pleno sken 3

32
RESTORASI PLASTIS KOMPOSIT Kelompok 7

Upload: arum-risalah

Post on 16-Jan-2016

241 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

pleno

TRANSCRIPT

LO. 1

Restorasi plastis kompositKelompok 7Ketua : Retno Widyastuti(121610101066)Scriber Papan : Varina Zata Nabilah(121610101089)Scriber Meja : Arum Risalah(121610101060)

Anggota :Putri Rahmati Yusuf(121610101030)Balqis Fildzah B. (121610101035)Annaasa Nur H(121610101065)Galistyanissa W.(121610101067)Vinanti Nur C.(121610101072)Miftah Dewi M(121610101075)Dewi Anggraini(121610101083)Fakhirotuz Zakiyah(121610101084)Malun Nasrudin(121610101094)Anjayani Sri Utami(121610101096)

Restorasi Plastis KompositSeorang mahasiswa FKG bernama Rizal (22 tahun) datang ke tempat praktek drg. Mega mengeluhkan gigi depan atas berlubang. Pasien mengeluhkan malu saat tersenyum, ngilu bila minum air dingin. Pasien belum pernah dirawat oleh dokter gigi, belum pernah ada keluhan spontan. Pasien menginginkan penambalan sewarna gigi. Pada pemeriksaan klinis, gigi 21 terdapat karies media klas IV Black. Tes vitalitas dengan Electric Pulp Test (EPT) menunjukkan gigi masih vital, tes perkusi tidak ada keluhan. Diagnosa klinis gigi 21 adalah pulpitis reversible. Oelh drg Mega disarankan dilakukan penumpatan dengan tumpatan plastis resin komposit nanofiller, oleh karena sifat dari bahan tersebut yang cukup kuat, sewarna gigi dan estetis.LOMahasiswa mampu memahami dan menjelaskan :1. Macam-macam resin komposit2. Indikasi dan kontra indikasi resin komposit3. Kelebihan dan kekurangan resin komposit4. Prosedur restorasi resin komposit

LO 1Macam-macam resin kompositBerdasar bahan utama (filler)Konvensional / macrofillerKomposit ini mempunyai permukaan kasar karena ukuran partikel filler besar, lebih mudah berubah warna, dan tingkat keausan pada area kontak oklusal lebih tinggi dibanding microfiller atau hibrida.MicrofillerKomposit mikrofiller ini menggunakan partikel silica koloidal sebagai bahan pengisi anorganiknya. Dari segi estetik resin komposit mikrofiler lebih unggul, memiliki permukaan yang lebih halus, mengkilat dan warna stabil, tetapi sangat mudah aus.NanofillerNanofiller merupakan inovasi terbaru dari jenis komposit saat ini. Berisi partikel lebih kecil dibandingkan jenis komposit sebelumnya. Komposit nanofiller memiliki sifat kekuatan dan ketahanan hasil poles yang sangat baik. HybridKomposit hybrid dikembangkan untuk mendapatkan permukaan yang lebih halus dibandingkan komposit partikel kecil. Biasanya digunakan untuk tambalan gigi depan termasuk klas IV

Berdasar Persentase Muatan FillernyaResin Komposit FlowableKomposisi filler inorganik yang rendah dan komposisi resin lebih banyak sehingga resin komposit tipe ini mempunyai daya alir yang sangat tinggi dan viskositas cukup rendah dengan viskositas yang rendah mudah untuk mengisi celah kavitas yang kecilModulus elastisitas rendah sehingga lebih fleksible, penempatan bahan lebih mudah, cepat, teliti, mudah adaptasi, mudah dipolish, dan radiopak. Resin Komposit PackableKomposisi filler yang tinggi menyebabkan viskositas bahan meningkat sehingga sulit untuk mengisi celah kavitas kecil. Komposit jenis ini memiliki koefisien ekspansi termal yang hampir sama dengan struktur gigi, sifat mekanis dan fisik cukup baik. Berdasar PolimerisasiResin Komposit Aktivasi/Polimerisasi dengan KimiaResin komposit aktivasi/polimerisasi dengan kimia berbentuk 2 pasta inisiator benzoil peroksida dan amine tersier (N,N dimetil-p-touluidin)Kedua pasta tersebut diaduk dan akan terjadi reaksi antar dua pasta tersebut Resin Komposit Aktivasi/Polimerisasi dengan SinarResin komposit aktivasi/polimerisasi dengan sinar yaitu dengan bantuan sinar tampak. Resin komposit ini berbentuk 1 pasta yang terdiri dari fotoinisiator dan activator amin yang nantinya ketika disinari untuk pengerasan resin komposit

LO 2 Indikasi dan kontra indikasi resin komposit

INDIKASIKaries yang mengenai insisal gigi anteriorKaries kelas I dan II kecil, sedang, hingga besarPasien alergi logamSemua gigi untuk karies servikalManajemen kariesPerbaikan frakturManajemen kehilangan jaringan gigi non-kariesPeningkatan estetik dengan memodifikasi warna/bentuk/kesejajaran dsb

Penutupan diastema Perbaikan restorasi indirekPenggantian gigi yang hilang, contoh memakai fibre-reinforced composite resin bonded bridge.

KONTRAINDIKASIDaerah yang akan direstorasi memiliki tekanan oklusal berat restorasi mudah pecahPasien alergi terhadap kompositPasien dengan kebiasaan buruk seperti bruxismTidak dianjurkan untuk diaplikasikan pada dinding kavitas yang hanya terdapat sedikit atau sama sekali tidak ada emailRestorasi komposit juga menjadi kontraindikasi jika sisa jaringan keras gigi sedikitApabila retensi dari jaringan gigi yang tersisa tidak adekuatPasien dengan kontrol cairan burukBahan resin tidak diindikasikan untuk lesi distal caninus, karena jika memungkinkan sebaiknya dibuatkan tambalan logam. Pada daerah kerja yang tidak dapat diisolasi.

LO 3 Kelebihan dan kekurangan resin kompositBisa digunakan untuk merubah warna, ukuran, dan bentuk gigi untuk memperbaiki senyum Tidak mengandung merkuri seperti pada amalgamHanya sedikit gigi yang perlu dipreparasi untuk restorasiSifat mekanik dan fisik cukup baikPreparasi dapat dilakukan dalam 1 kali kunjungan

KELEBIHAN RESIN KOMPOSITTidak menimbulkan reaksi galvanis, karena resin komposit merupakan bahan non logam, sementara arus galvanis dihasilkan oleh karena dua pertemuan logam yang berbeda sehingga menimbulkan perbedaan potensial yang mengakibatkan arus listrik dan pada akhirnya menimbulkan rasa linu serta tidak nyaman pada rongga mulutSistem bondingnya dapat mempertinggi kekuatan gigi terhadap frakturMenghasilkan retensi yang baik karena perlekatan pada jaringan gigi

Proses berubah warna cenderung lebih lama. Konduktivitas suhu rendahPerlekatan mekanik yang baik ke struktur gigiMenguatkan struktur gigiSecara fisik resin komposit memiliki nilai estetik yang baik sehingga nyaman digunakan pada gigi anterior. Mudah diperbaiki

KEKURANGAN RESIN KOMPOSITTidak bisa digunakan untuk kavitas yang sangat besarLebih cepat aus disbandingkan dengan amalgamBiaya tinggiAdanya siklus penggantian restorasi dan perbaikan secara terus-menerusRe-polishing untuk memperoleh permukaan mengkilap yang biasanya hilang dari restorasi komposit dari waktu ke waktuRefurbhising (penggosokan) restorasi untuk menghilangkan marginal stain

Teknik sensitivePenumpatan resin komposit sangat menuntut ketelitian operator karena sifatnya yang sensitif teknik dalam banyak tahapan-tahapannya seperti pembentukan kavitas, proses etsa bonding dan penumpatanMembutuhkan bahan bonding yang hidrofobik dan hidrofilik. Bagian hidrofobik akan berikatan dengan resin matriks dan hidrofilik akan berikatan dengan dentin yang memiliki kandungan air sebagai salah satu komponen organiknya

Komposit mudah mengalami shrinkage sehingga perlu adanya penumpatan secara oblique.Tensile dan compressive strength resin komposit ini lebih rendah dari amalgamSulit dimanipulasi saat sudah settingResin komposit resisten terhadap perubahan warna yang disebabkan oleh oksidasi tetapi sensitive pada penodaan seperti kopi, teh, jus anggur, arak dan minyak wijen

LO 4 Prosedur restorasi resin kompositA. Menyiapkan alat dan bahan

Handpiece high speedMata bur bulat, inverted, dan silindrisSondeExcavatorSyringeKuasPlastis Filling InstrumentBurnisher

Alat curingSaliva EjectorAlat poles kompositBahan etsaBahan bondingTamponCotton rollCotton palateBahan tumpat komposit

B. Tahapan isolasi

Menggunakan saliva ejector ataupun cotton roll

C. Pembersihan gigi dari debris, plak, atau kalkulus pada daerah kerja

D. Shading

Pencocokan warna material komposit dengan warna gigi

E. Tahap preparasi kavitas

Mirip dengan preparasi gigi bentuk konvensional dengan bentuk outline seperti boxPembuatan bevel pada cavosurface margin email

F. Pemberian LinerSebagai perlindungan agar bahan restorasi resin komposit tidak secara langsung mengenai struktur gigi dan mengiritasi pulpaBahan liner yang biasanya digunakan adalah kalsium hidroksida merangsang pembentukan dentin sekunderketebalan lapisan tidak lebih dari 0,5 mm

G. Tahap etsa asam

Tujuan: meningkatkan perlekatan mekanis dan menutup tepiKonsentrasi asam fosforik 32%-37%Asam diaplikasikan dan dibiarkan minimal 15-20 detik dibilas dengan air (20 detik) dikeringkan terlihat permukaan berwarna putih seperti bersalju

H. Tahap bonding

Bahan bonding diaplikasikan pada permukaan yang telah dietsa menggunakan spon kecil atau brush kecil ditunggu 10 detik (sambil disemprot dengan udara ringan di sekitar kavitas agar bahan bonding dapat meresap) dilakukan penyinaran selama 20 detik lalu dicuci atau diirigasi dan dikeringkan.I. Tahap tumpatan resin komposit

Merupakan tahapan pengembalian bentuk anatomi gigiSaat melakukan tumpatan tekanan kondensasi yang diberikan harus memadai agar alur-alur retensi dapat terisi dengan baik sehingga tumpatan dapat bertahan lama di dalam rongga mulut J. Tahap finishing dan polishing

Meliputi shaping, contouring, penghalusan, dan pemolesan Dilakukan segera ketika permukaan restorasi telah mengalami polimerisasi atau sekitar 3 menit setelah pengerasan awalAlat-alat yang dapat digunakan diantaranya:diamond bur, discs, rubber point dan cups, finishing strips

DAFTAR PUSTAKAAnnusavice, Kenneth J. 2004. Buku Ajar Ilmu Kedokteran Gigi edisi 10. Jakarta : EGCBaum, Phillips, dan Lund. Buku Ajar Ilmu Konservasi Gigi Edisi III. Jakarta : EGCFarahanny, Wandania. 2009. Teknik Restorasi Resin Komposit Posterior Klas I MOD. Fakultas Kedokteran Sumatera Utara Bagian Konservasi Gigi.Ireland, Robert. 2006. Dental Hygiene and Therapy. USA : BlackwellMackenzie, Louis. 2013. Direct Anterior Composites:A Practical Guide. University of Brimingham School of Dentistry.Permatasari, Rina. 2008. Indonesian Journal of Dentistry Penutupan Diastema dengan Menggunakan Komposit Nanofiller. FKG UIRoberson, M.T. Heymann, HO, Swift E.J. 2002. Art and science of operative denistry 4th ed. USA : Mosby IncTulenan, Wicaksono, dan Soewantoro. 2014. Jurnal e-GiGi (eg), Volume 2, Nomor 2, Juli-Desember Gambaran Tumpatan Resin