plasmodium vivax dan falciparum

Upload: gina-ruqbah

Post on 13-Oct-2015

85 views

Category:

Documents


16 download

TRANSCRIPT

Plasmodium vivax

Plasmodium vivax

Plasmodium vivax adalah protozoa parasit dan patogen manusia. P. vivax adalah salah satu dari empat spesies parasit malaria yang umumnya menyerang manusia. P. vivax dibawah oleh nyamuk Anopheles betina.Jenis Plasmodium lainnya :Plasmodium malariae, penyebab penyakit malaria Quartanadengan gejala demam (masa sporulasi) selang waktu 72 jam.Plasmodium falcifarum, penyebabpenyakit malaria tropika dengan gejala demam yang tidak teratur.Plasmadium ovale, disebut malaria ovale tertiana, akan tetapi gejala demamnya lebih ringan daripada malaria tertiana yang disebabkan Plasmodium vivax. Meskipun termasuk ke dalam anggota filum Sporozoa, tetapi Plasmodium Vivax tidak memiliki alat gerak dan bersifat parasit, tubuhnya berbentuk bulat atau bulat panjang. Perkembangbiakan / siklus hidupnya dapat dibagi atas tiga stadium:Schizogonia: terbentuk secara membelah dan terjadi setelah menginfeksi inang Sporogoni: pembentukan spora di luar inang dan merupakan stadium efektif. Gamogoni: tahap pembentukan sel-sel gamet terjadi di dalam tubuh inang perantara atau nyamuk.Siklus hidup Plasmodiun VivaxNyamuk Anopheles betina menggigit, menghisap darah manusia kemudian mengeluarkan air liur yang mengandung sporozoit. Bersama aliran darah sporozoit menuju hati, selama 3 hari. Sporozoit membelah menjadi 8 32 merozoit, keluar dari hati kemudian menginfeksi sel hati lain dan membentuk merozoit baru. Akibatnya sel hati banyak yang rusak. Gejala demam terjadi ketika merozoit melisiskan sel darah merah dalam jumlah banyak. Gejala demam terjadi ketika merozoit melisiskan sel darah merah dalam jumlah banyak. Jika darah si penderita digigit nyamuk Anopheles dan menghisap darah penderita tadi maka makrogametosit dan mikrogametosit akan ikut terhisap dan masuk ke dalam usus nyamuk. Di dalam usus nyamuk makrogametosit dan mikrogametosit berkembang menjadi makrogamet (ovum) dan mikrogamet (sperma). Prosesnya dinamakan gametogonia atau gametogenesis. Fertilisasi terjadi di dalam usus, sehingga terbentuklah zigot (ookinet). Zigot (ookinet) selanjutnya akan menembus dinding usus dan untuk sementara akan menetap, terbungkus oleh otot dinding perut nyamuk (ookista) Di dalam ookista, zigot akan membelah berulang kali, sehingga terbentuk sel-sel yang lengkap dinamakan sporozoit. Jika ookista telah matang maka akan pecah, sehingga sporozoit tersebar ke seluruh tubuh nyamuk, diantaranya adalah ke dalam kelenjar ludah. Apabila nyamuk menghisap darah manusia bersamaan dengan itu nyamuk akan melepaskan sporozoit ke dalam darah.

Perkembang-biakan Plasmodium pada manusia terjadi secara aseksual, yang terdiri dari Fase gametofit dan vegetatif, sedangkan pada tubuh nyamuk Plasmodium berkembang biak secara seksual, yang terdiri dari Fase sporofit dan generatifMalaria TertianaPlasmodium vivax menyebabkan penyakit Malaria tertiana benigna atau disebut malaria tertiana. Nama tertiana adalah berdasarkan fakta bahwa timbulnya gejala demam terjadi setiap 48 jam. Nama tersebut diperoleh dari istilah Roma, yaitu hari kejadian pada hari pertama, sedangkan 48 jam kemudian adalah hari ke 3. Penyakit ini banyak terjadi di daerah tropis dan sub tropis, kejadian penyakit malaria 43% disebabkan oleh P. vivax. Proses schizogony exoerytrocytic dapat terus terjadi sampai 8 tahun, disertai dengan periode relaps, disebabkan oleh terjadinya invasi baru terhadap erythrocyt. Kejadian relaps terciri dengan pasien yang terlihat normal (sehat) selama periode laten. Terjadinya relaps juga erat hubungannya dengan reaksi imunitas dari individu.Plasmodium vivax hanya menyerang erytrocyt muda (reticulocyt), dan tidak dapat menyerang / tidak mampu menyerang erytrocyt yang masak. Segera setelah invasi ke dalam erytrocyt langsung membentuk cincin., cytoplasma menjadi aktif seperti ameba membentuk pseudopodia bergerak ke segala arah sehingga disebut vivax. Infeksi terhadap erytrocyt lebih dari satu trophozoit dapat terjadi tetapi jarang. Pada saat trophozoit berkembang erytrocyt membesar, pigmennya berkurang dan berkembang menjadi peculiar stipling disebut Schuffners dot. Dot (titik) tersebut akan terlihat bila diwarnai dan akan terlihat parasit di dalamnya. Cincin menempati 1/3-1/2 dari erytrocyt dan trophozoit menempati 2/3 dari sel darah merah tersebut selama 24 jam. Granula hemozoin mulai terakumulasi sesuai dengan pembelahan nucleus dan terulang lagi sampai 4 kali, terdapat 16 nuclei pada schizont yang masak. Bila terjadi imunitas atau diobati chemotherapi hanya terjadi sedikit nyclei yang dapat diproduksi. Proses schizogony dimulai dan granula pigmen terakumulasi dalam parasit. Merozoit yang bulat dengan diameter 1,5 um langsung menyerang erytrocyt lainnya. Schizogony dalam erytrocyt memakan waktu 48 jam.Beberpa merozoit berkembang menjadi gametocyt, dan gametocyt yang masak mengisi sebagian besar erytrocyt yang membesar (10um). Sedangkan mikrogametocyt terlihat lebih kecil dan biasanya hanya terlihat sedikit dalam erytrocyt. Gametocyt memerlukan 4 hari untuk masak. Perbandingan antara macro:microgametocyt adalah 2:1, dan salah satu sel darah kadang diisi keduanya (macro+micro) dan schizont. Dalam nyamuk terjadi proses pembentukan zygot, ookinete dan oocyt dengan ukuran 50 um dan memproduksi 10.000 sporozoit. Terlalu banyak oocyst dapat membunuh nyamuk itu sendiri sebelum oocyt berkembang menjadi sporozoit.http://smart-pustaka.blogspot.com/2011/04/plasmodium-vivax.html

Microscopic views illustrating the stages of growth of a malarial parasite. (1) A normal red cell; (2-18) trophozoites; (19-27) schizonts; (28, 29) macrogametocytes; (30) microgametocyte.

Pandangan mikroskopis menggambarkan tahapan pertumbuhan parasit malaria. (1) Sebuah sel normal merah; (2-18) trofozoit; (19-27) skizon, (28, 29) macrogametocytes; (30) microgametocyte.

http://www.katsanakes.com/2012/12/plasmodium-vivax.htmlPlasmodium falciparum mempunyai sifat sifat tertentu yag berbeda dengan species lainnya, sehingga diklasifikasikan dalam subgenus laveran.Plasmodium falciparum mempunyai klasifikasi sebagai berikut :Kingdom : HaemosporodiaDivisio : NematodaSubdivisio : LaveranKelas : SpotozoaOrdo : HaemosporidiaGenus : PlasmodiumSpecies : Falcifarum

A.Nama penyakitP.falciparum menyebabkan penyakit malaria falsifarum.

B.HospesManusia merupakan hospes perantara parasit ini dan nyamuk Anopheles betina menjadi hopses definitifnya atau merupakan vektornya.

C.Distribusi geografikParasit ini ditemukan didaerah tropic, terutama di Afrika dan Asia Tenggara. Di Indonesia parasit ini terbesar di seluruh kepulauan.

D.Morfologi dan daur hidupParasit ini merupakan species yang berbahaya karena penyakit yang ditimbulkannya dapat menjadi berat dan menyebabkan kematian.Perkembangan aseksual dalam hati hanya menyangkut fase preritrosit saja; tidak ada fase ekso-eritrosit. Bentuk dini yang dapat dilihat dalam hati adalah skizom yang berukuran 30 pada hari keempat setelah infeksi.Jumlah morozoit pada skizon matang (matur) kira-kira 40.000 bentuk cacing stadium trofosoit muda plasmodium falciparum sangat kecil dan halus dengan ukuran 1/6 diameter eritrosit. Pada bentuk cincin dapat dilihat dua butir kromatin; bentuk pinggir (marginal) dan bentuk accole sering ditemukan. Beberapa bentuk cincin dapat ditemukan dalam satu eritrosit (infeksi multipel). Walaupun bentuk marginal, accole, cincin dengan kromatin ganda dan infeksi multiple dapat juga ditemukan dalam eritrosit yang di infeksi oleh species plasmodium lain pada manisia, kelainan-kelainan ini lebih sering ditemukan pada Plasmodium Falciparum dan keadaan ini penting untuk membantu diagnosis species.Bentuk cincin Plasmodium falciparum kemudian menjadi lebih besar, berukuran seperempat dan kadang-kadang setengah diameter eitrosit dan mungkin dapat disangka parasit Plasmodium malariae. Sitoplasmanya dapat mengandung satu atau dua butir pigmen. Stadium perkembangan siklus aseksual berikutnya pada umumnya tidak berlangsumg dalam darah tepi, kecuali pada kasus brat (perniseosa).Adanya skizon muda dan matang Plasmodium falciparum dalam sediaan darah tepi berarti keadaan infeksi yang berat sehingga merupakan indikasi untuk tindakan pengobatan cepat.Bentuk skizon muda Plasmodium falciparum dapat dikenal dengan mudah oleh adanya satu atau dua butir pigmen yang menggumpal. Pada species parasit lain pada manusia terdapat 20 atau lebih butir pigmen pada stadium skizon yang lebih tua. Bentuk cincin da tofozoit tua menghilang dari darah tepi setelah 24 jam dan bertahan dikapiler alat-alat dalam, seperti otak, jantung, plasenta, usus atau sumsum tulang; di tempat tempat ini parasit berkembang lebih lanjut.Dalam waktu 24 jam parasit di dalam kapiler berkembang biak secara zkisogoni. Bila skison sudah matang, akan mengisi kira-kira 2/3 eritrosit. Akhirnya membelah-belah dan membentuk 8 24 morozoit, jumlah rata-rata adalah 16. skizon matang Plasmodium falciparum lebih kecil dari skizon matang parasit malaria yang lain. Derajat infeksi pada jenis malaria ini lebih tinggi dari jenis-jenis lainnya, kadang-kadang melebihi 500.000/mm3 darah.Dalam badan manusia parasit tidak tersebar merata dalam alat-alat dalam dan jaringan sehingga gejala klinik pada malaria falciparum dapat berbeda-beda. Sebagian besar kasus berat dan fatal disebabkan oleh karena eritrosit yang dihinggapi parasit menggumpal dan menyumbat kapiler.Pada malaria falciparum eritrosit yang diinfeksi tidak membesar selama stadium perkembangan parasit. Eritrosit yang mengandung trofozoit tua dan skizon mempunyai titik kasar berwarna merah (titik mauror) tersebar pada dua per tiga bagian eritrosit. Pembentukan gametosit berlamgsung dalam alat-alat dalam, tetapi kadang-kadang stadium mudah dapat ditentukan dalam darah tepi. Gametosis muda mempunyai bentuk agak lonjong, kemudian menjadi lebih panjang atau berbentuk elips; akhirnya mencapai bentuk khas seperti sabit atau pisang sebagai gametosis matang. Gametosis untuk pertama k ali tampak dalam darah tepi setelah beberapa generasi mengalami skizogoni biasanya kira-kira 10 hari setelah parasit pertama kali tampak dalam darah. Gametosis betina atau makrogametosis biasanya lebih langsing dan lebih panjang dari gametosit jantang atau mikrogametosit, dan sitoplasmanya lebih biru dengan pulasan Romakonowsky. Intinya lebih lebih kecil dan padat, berwarna merah tua dan butir-butir pigmen tersebar disekitar inti. Mikrogametozit membentuk lebih lebar dan seperti sosis. Sitoplasmanya biru, pucat atau agak kemerah-merahan dan intinya berwarna merah mudah, besar dan tidak padat, butir-butir pign\men disekitan plasma sekitar inti.

Jumlah gametosit pada infeksi Falciparum berbeda-beda, kadang-kadang sampai 50.000 150.000/mm3 darah, jumlah ini tidak pernah dicapai oleh species Plasmodium lain pada manusia. Walaupun skizogoni eritrosit pada Plasmodium falciparum selesai dalam waktu 48 jam dan priodisitasnya khas terirana, sering kali pada species ini terdapat 2 atau lebih kelompok-kelokpok parasit, dengan sporolasi yang tidak singkron, sehingga priodesitas gejala pada penderita menjadi tidak teratur, terutama pada stadium permulaan serangan malaria.Siklus seksual Plasmodium falciparum dalam nyamuk sama seperti pada Plasmodium yang lain. Siklus berlangsung 22 hari pada suhu 20o C, 15 17 hari pada suhu 23o C dan 10 11 hari pada suhu 25o C 28o C. pigmen pada obkista berwarna agak hitam dan butir butinya relative besar, membentuk pola pada kista sebagai lingkaran ganda sekitar tepinya, tetapi dapat tersusun sebagai lingkaran kecil dipusat atau sebagai garis lurus ganda. Pada hari ke- 8 pigmen tidak tampak kecuali beberapa butir masih dapat dilihat.

http://harnawatiaj.wordpress.com/2008/03/15/plasmodium-falciparum/

Fig. 1: Normal red cell; Figs. 2-18: Trophozoites (among these, Figs. 2-10 correspond to ring-stage trophozoites); Figs. 19-26: Schizonts (Fig. 26 is a ruptured schizont); Figs.27, 28: Mature macrogametocytes (female); Figs. 29, 30: Mature microgametocytes (male).

Gambar. 1: sel darah merah normal; Gambar. 2-18: Trophozoites (. Antara ini, Gambar 2-10 sesuai dengan cincin-tahap trofozoit); Gambar. 19-26: skizon (Gambar 26 adalah skizon pecah); Figs.27, 28: macrogametocytes Mature (perempuan); Gambar. 29, 30: microgametocytes Mature (laki-laki).

http://www.dpd.cdc.gov/dpdx/HTML/Frames/M-R/Malaria/falciparum/body_malariadffalcipar.htmPEMBAHASAN

http://maksumprocedure.blogspot.com/2012/05/perbedaan-plasmodium-sp.htmlJenis jenis malaria bermacam macam , gejala penyakit malaria yang timbul pada tiap jenis gejala malaria tersebut berbeda beda. berikut ini gejala malaria berdasarkan jenis jenis penyakit malaria.

Plasmodium falciparum: penderita dapat mengembangkan anemia hemolitik berat (sel-sel darah merah benar-benar rusak), gagal ginjal, koma, dan kematian. Pengobatan keadaan darurat medis, resistensi obat telah menyebar luas. Informasi saat ini terhadap pola penyakit, pencegahan untuk wisatawan, dan resistensi obat selalu dapat ditemukan melalui Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Malaria.

Plasmodium vivax: Gejala malaria pada malaria yang disebabkan oleh plasmodium vivax adalah penderita dapat mengembangkan anemia dan pecahnya limpa, yang bisa menjadi hidup terancam. Orang dengan Plasmodium vivax atau Plasmodium ovale mungkin kambuh beberapa bulan setelah sakit awal. Hal ini harus diberantas dengan pengobatan medis.

http://kikysaky.blogspot.com/2012/01/identifikasi-plasmodium-vivax-dan.html