plagiat merupakan tindakan tidak terpuji ...vesiano, urika tri atari, ahda muhammad, dan andira...
TRANSCRIPT
EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL
PENERIMAAN DAN PENGELUARAN KAS DI PT KANISIUS
S K R I P S I
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Akuntansi
Oleh:
Klaudia Indah Puspita Sari
NIM : 132114190
PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2017
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
i
EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL
PENERIMAAN DAN PENGELUARAN KAS DI PT KANISIUS
S K R I P S I
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Akuntansi
Oleh:
Klaudia Indah Puspita Sari
NIM : 132114190
PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2017
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Skripsi
81.-,{L 1: ASl E FE KT I}'I TAS PEN GE]\ }AlIA}i E{TE RT* A LPENERIII{AAN DAN PENGELT]AR{N KAS DI PT KA]'IISIUS
Fer*bir*bi*g
}ra. YEM. Giea Agustinawansari, M.M.,,Lk., eA Taaggal: I I Agustr:s 2*I7
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Skripsi
i : \",.4 I LJA S i E TE KTI VfTI\ S PLI\i C I1 \IiA ]- I A i,i I iJTfli ir . \ I-
Pt-l x* Ell lll{AAhr DAN PENGtrLt ;ARAN KA S Di P1" KAN i S ll_i S
Sipersiapkait dait dih;lis oleir:Klaudia trntlah Fuspita Sxri
NIM 132.114190
Telair dipert*iraakan di depen *errar Fer:gruiiI'aCa Tanggai
dan dinyaiakan memeni.lhi s1,6p61
Susux*li Berran Penguji
\iqrr:* f,.r.nokrrn] ,{ .iE,*{ r:
Ketua
Sektaris
Aaggota
Angg*ta
Aegg*t*
: Dr. I'r. Reni Retno Anggraini" M.Si." Ak." CA
. I r:*a Aprianr" 5E; , i!.f.5i.. Aii.- QIA.. i- A
: ilsa [-{aruti Sulii;i:Carr. :;1j.. ilP i',i.;c - .l}.
: lirs. 1?. Supa-rdivcno. L4 Si " Ak." QJA." r,"A
30 September 2{}171"1i.l.(rriiil
Diiaritia
T::*da Tamgan
,l,lbertus Yudi ''iuiriailri. t i- \.i t: .A
: *ra
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
We are like hot air balloons. To fly- we first have to cut loose the dead weight that
is holding us back.
- Michael Faudet
Kupersembahkan untuk:
Bapak, Ibu , dan Adikku Tercinta
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LTNIVERSITAS SANATA DHARMAFAKULTAS EKONOMI
JURUSAN AKLINTANSI - PROGRAM STUDI AKLNTANSI
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya menyatakan bahwa skripsi dengan judul
"Evaluasi Efektivitas Pengendalian Intemal Penerimaan dan Pengeluaran Kas di
PT ICANISIUS" dan dimajukan untuk diuji pada tanggal.9.&r:!1: ":9'1...... adalah
hasil karya saya.
Dengan ini saya menyatakan dengan sesungguhnya bah*,a dalam skripsi ini
tidak terdapat keseluruhan atau sebagian tulisan orang lain yang saya ambil
dengan cara menyalin, atau meniru dalam bentuk rangkaian kalimat atau simbol
yang menunjukkan gagasan atau pendapat atau pemikiran dari penulis lain yang
saya aku seolah-olah sebagai tulisan saya sendiri dan atau tidak terdapat bagian
atau keseluruhan tulisan yang saya salin, tiru. atau yang saya ambil dari tulisan
orang lain tanpa memberikan pengakuan pada penulis aslinya.
Apabila saya melakukan hal tersebut di atas, baik sengaja maupun tidak
sengaja, dengan ini saya menyatakan menarik skripsi yang saya ajukan sebagai
hasil tulisan saya sendiri ini. Bila kemudian terbukti bahwa saya temyata
melakukan tindakan menyalin atau meniru tulisan orang lain seolah-olah hasil
pemikiran saya sendiri, berarti gelar dan ijasah yarig telah O'6*tiLun ,,leh
universitas batal saya terima.
Yogyakarta, 30 Juli 20i7
Yangipgiq buat per"nyataan
-r^:m,Puspita Sari
V
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI I(ARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma :
Nama : Klaudia Indah Puspita Sari
Nomor Mahasiswa : 132114190
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan
Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul :
Evaluasi Efektivitas Pengendalian Internal Penerimaan dan Pengeluaran Kas di PT
KANISIUS
Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak
untuk menyimpan dan mengelolanya dalam benhrk pangkalan data. Namun, atas
perjanjian peneliti dengan PT KANISIUS. karya ilmiah ini tidak diperkenankan untuk
didistribusikan dan dipublikasikan di internet atau media lain.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di Yogyakarta
Pada tanggal : 27 September 2017
Yang menyatakan
---\ ,t(' //t5^l'v'(il0audia lndah Puspita Sari)
vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur peneliti panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat
rahmat dah kasih-Nya peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini. Tidak lupa pula
penulis menngucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas bimbingan,
arahan, dan bantuan yang sudah diberikan kepada peneliti sehingga skripsi ini
dapat terselesaikan, kepada:
1. Drs. Johannes Eka Priyatma, M.Sc. Phd selaku Rektor Universitas Sanata
Dharma.
2. Albertus Yudi Yuniarto, S.E., M.B.A selaku Dekan Fakultas Ekonomi.
3. Drs. Yohanes Pembaptis Supardiyono, Ak., M.Si., QIA selaku Ketua Program
Studi Akuntansi.
4. Dra. YFM Gien Agustinawansari,MM., Ak., CA selaku Pembimbing yang
telah membimbing dan mengarahkan peneliti dari awal penelitian hingga
terselesaikannya skripsi ini.
5. Ir. Drs. Hansiadi Yuli Hartanto, M.Si., Ak., QIA., CA selaku Dosen
Pembimbing Akademik yang telah membimbing dan mengarahkan peneliti
selama ini.
6. Ibu Ari selaku manajer keuangan dan Bapak David selaku bagian penelitian
dan pengembangan PT KANISIUS yang telah bersedia untuk direpotkan
sehingga penelitian dapat terlaksanakan dari awal hingga akhir.
7. Bapak dan Ibu yang selalu mendoakan dan memberikan semangat agar tak
pernah menyerah dan menyelesaikan suatu pekerjaan yang sudah dimulai.
vii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8. Ika Dwi Setyowati, Angel Cheyeena Bacher, Sefyo Kinanthi, Quina Atriani
Vesiano, Urika Tri Atari, Ahda Muhammad, dan Andira Vergiano. Sahabat
penulis yang selalu dan terus menyemangati.
9. Monica Setyo Kinanthi dan Amelia Destita Situmorang yang selalu menemani
dan membantu penulis dalam proses pengerjaan skripsi ini.
10. Natalia Desta Yoanna yang sudah menemani proses pengerjaan skripsi ini.
11. R. Santya dan Anggit Radianti, sosok kakak yang selalu menghibur dan tak kenal
lelah untuk terus mendorong penulis untuk segera menyelesaikan skripsi ini.
"Nobody is perJect" Peneliti menyadari bahwa skripsi ini tidaklah sempuma, oleh
karena itu peneliti mengharapkan kritik dan saran. Sernoga skripsi ini berguna bagi
pembaca.
Yogyakarta, 30 Juli 2017
ffi*Peneliti
viii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR ISI
HalamanHALAMAN JUDUL……………………………………………………...……… iHALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING…………………………………. iiHALAMAN PENGESAHAN……………………………………………………. iiiHALAMAN PERSEMBAHAN………………………………………………….. ivHALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS…………………… vLEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ……………………. viHALAMAN KATA PENGANTAR……………………………………………… viiHALAMAN DAFTAR ISI……………………………………………………….. ixHALAMAN DAFTAR TABEL………………………………………………….. xHALAMAN DAFTAR GAMBAR………………………………………………. xiABSTRAK……………………………………………………………………….. xiiABSTRACT……………………………………………………………………… xiiiBAB I PENDAHULUAN………………………………………….……….. 1
A. Latar Belakang Masalah………………………………………….. 1B. Rumusan Masalah………………………………………………... 2C. Tujuan Penelitian…………………………………………………. 3D. Manfaat Penelitian……………………………………………….. 3E. Sistematika Penulisan…………………………………………….. 4
BAB II LANDASAN TEORI……………………………………………….. 5A. Sistem Informasi Akuntansi……………………………………… 5B. Pengendalian Internal …..………………………………………... 15C. Efektivitas Pengendalian Internal ….……………………………. 20D. Stop or Go ……………………………………………………….. 22E. Attribute …………………….……………………………………… 22F. Penelitian Terdahulu……………………………………………… 23
BAB III METODE PENELITIAN……………………………………………. 24A. Jenis Penelitian…………………………………………………… 24B. Waktu dan Tempat Penelitian……………………………………. 24C. Subyek dan Obyek Penelitian…………………………………….. 24D. Data Penelitian…………………………………………………… 24E. Teknik Pengumpulan Data……………………………………….. 25F. Populasi dan Sampel……………………………………………… 26G. Variabel Penelitian……………………………………………….. 26H. Teknik Analisis Data……………………………………………... 26
BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN……………………………. 31A. Gambaran Umum PT KANISIUS………………………………... 31B. Visi dan Misi……………………………………………………... 32C. Struktur Organisasi……………………………………………….. 33
BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN…………………………. 35A. Deskripsi Data……………………………………………………. 35B. Analisis Data……………………………………………………... 39C. Pembahasan………………………………………………………. 69
BAB VI PENUTUP…………………………………………………………… 72A. Kesimpulan………………………………………………………. 72B. Keterbatasan Penelitian…………………………………………... 73C. Saran……………………………………………………………… 74
DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………………. 75
ix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1 Uji Pengendalian Sistem Penerimaan Kas atas Attribute A.………….. 40
Tabel 2 Uji Pengendalian Sistem Penerimaan Kas atas Attribute B.………….. 43
Tabel 3 Uji Pengendalian Sistem Penerimaan Kas atas Attribute C.…………... 47
Tabel 4 Uji Pengendalian Sistem Penerimaan Kas atas Attribute D.………….. 50
Tabel 5 Uji Pengendalian Sistem Pengeluaran Kas atas Attribute A…...……… 54Tabel 6 Uji Pengendalian Sistem Pengeluaran Kas atas Attribute B…………... 57
Tabel 7 Uji Pengendalian Sistem Pengeluaran Kas atas Attribute C…………... 60
Tabel 8 Uji Pengendalian Sistem Pengeluaran Kas atas Attribute D…………... 63
x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1 Kerangka Sistem Informasi ……………………………………….. 6Gambar 2 DFD Penerimaan Kas……………………………………………… 9Gambar 3 Flowchart Penerimaan Kas Sistem Manual ……………………….. 10
Gambar 4 Flowchart Penerimaan Kas Sistem Computerized…………………. 11
Gambar 5 DFD Pengeluaran Kas …………………………………………….. 15
Gambar 6 Struktur Organisasi PT KANISIUS………………………………… 34
xi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
ABSTRAK
EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL
PENERIMAAN DAN PENGELUARAN KAS DI PT KANISIUS
Klaudia Indah Puspita SariNIM: 132114190
Universitas Sanata DharmaYogyakarta
2017
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas pengendalianinternal penerimaan dan pengeluaran kas yang diterapkan di PT KANISIUS.Latar Belakang Penelitian ini adalah vitalnya peran Sistem Informasi terlebihPenerimaan dan Pengeluaran Kas terhadap keberlangsungan Perusahaan,sehingga perlu untuk di evaluasi efektivitas pengendaliannya.
Jenis penelitian ini deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknikpengumpulan data yang digunakan ialah teknik observasi, wawancara dandokumentasi. Metode sampling yang digunakan ialah stop-or-go sampling.Sampel yang digunakan dalam penelitian diberi dari tempat penelitian yaitu PTKANISIUS atau given sampling. Teknik analisis data menggunakan metodeteknik analisis deskriptif kualitatif dengan pengujian pengendalian atas attributesampling.
Hasil Penelitian menunjukkan bahwa Pengendalian Internal PenerimaanKas atas Attribute Dokumen Bernomor Urut Tercetak, Otorisasi Dokumen, danKetepatan Pencatatan Akuntansi Efektif. Pengendalian Internal Penerimaan Kasatas Attribute Kelengkapan Dokumen Tidak Efektif. Pengendalian InternalPengeluaran Kas atas Attribute Dokumen Bercap Lunas, Otorisasi Dokumen,Kelengkapan Dokumen, dan Ketepatan Pencatatan Akuntansi Efektif.
Kata kunci: Efektivitas, Pengendalian Internal, Pengendalian internalsistem penerimaan kas, Pengendalian internal sistempengeluaran kas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
ABSTRACT
EVALUATING EFFECTIVENESS OF INTERNAL CONTROL ON CASH
RECEIPT AND CASH DISBURSEMENT AT PT KANISIUS
Klaudia Indah Puspita SariNIM: 132114190
Sanata Dharma UniversityYogyakarta
2017
The aim of this study was to find out the effectiveness of cash receipt andcash disbursement’s internal control that was being implemented at PTKANISIUS. The main reason to carry out this study was the vital role ofinformation system as the output of information system used by managers intheir decisions making process. Considering information system’s vital role, theeffectiveness of cash receipt and cash disbursement’s internal control had to betested.
The type of this study was descriptive with qualitative approach. Datacollecting technique were observation and documentation. Sampling methodused in this study was stop-or-go sampling. Researcher received given samplesover cash receipt and cash disbursement documents. Data technique analysis ofthis study was descriptive qualitative analysis over controlling test of samplingattributes.
Based on researcher’s analysis, the result of this study showed that CashReceipt System’s Internal Control over Printed Number Documents, AuthorizedDocuments, and The Accuracy of Accounting Records were Effective. However,Cash Receipt System over attribute C that was Documents Completeness wasn’tEffective. Cash Disbursement system over Paid Off Stamped Documents,Authorized Documents, Completeness of the Documents, and The Accuracy ofAccounting Records were Effective.
Keywords: Effectiveness, Cash Receipt System, Cash DisbursementSystem
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Sistem informasi akuntansi berperan penting dalam pencapaian tujuan
suatu entitas, baik yang berorientasi laba maupun nirlaba. Sistem informasi
akuntansi memproses data transaksi keuangan yang terjadi menjadi output
berupa suatu informasi akuntansi yang dibutuhkan oleh pengguna atau user
(pemerintah, manajer, kreditur, dan pemegang saham) sebagai dasar
pengambilan keputusan. Sanyoto Gondodinyoto (2007: 124) berpendapat
bahwa informasi akuntansi mendukung fungsi pertanggungjawaban manajer
atas penggunaan sumber daya organisasi dalam rangka pencapaian tujuan
organisasi. Manajer dalam usahanya mencapai tujuan perusahaan
membutuhkan informasi akuntansi sebagai landasan atau dasar pengambilan
keputusan agar kegiatan operasional perusahaan menjadi lebih efektif dan
efisien. Tujuan dari suatu perusahaan dapat dicapai dengan menggunakan
rencana atau keputusan manajemen yang tepat. Ketepatan keputusan manajer
bergantung pada kualitas output berupa relevansi, keakuratan, dan ketepatan
waktu informasi akuntansi yang dihasilkan sistem informasi akuntansi.
Sistem informasi akuntansi mempunyai peran vital terkait aktivitas
operasional perusahaan. Pengimplementasian sistem informasi akuntansi
mempengaruhi aktivitas bisnis dalam suatu perusahaan. Sistem informasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
akuntansi yang efektif akan menghasilkan aktivitas bisnis yang efektif pula.
Suatu sistem dapat dikatakan telah mencapai tujuan apabila sistem tersebut
mampu memberikan informasi yang relevan, akurat, dan tepat waktu kepada
pengguna sistem. Tujuan sistem informasi dapat dicapai dengan adanya
komponen sistem yaitu komponen input, model, output, teknologi, basis data,
dan pengendalian. Jogiyanto (2009: 42) menyatakan bahwa apabila salah satu
komponen tidak ada, maka sistem tidak dapat melakukan fungsinya yaitu
mengolah data menjadi informasi dan mencapai tujuannya yaitu memberikan
informasi yang relevan, akurat, dan tepat waktu. Pengendalian internal dalam
sistem informasi mengontrol proses pengolahan data menjadi informasi
supaya proses pelaksanaan pengolahan data dilakukan sesuai dengan
ketentuan, sehingga menghasilkan output yang standard. Pengendalian
memiliki sifat mencegah, mendeteksi, dan memperbaiki adanya kesalahan.
Tujuan sistem dapat tercapai apabila pengendalian internal bekerja dengan
baik, untuk itu perlu diuji efektivitasnya. Issue bahwa akan jatuhnya tempat
penelitian menjadi urgency dari penelitian ini. Dikarenakan vitalnya peran
pengendalian internal dalam pencapaian tujuan sistem informasi akuntansi di
dalam suatu perusahaan, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian
mengenai efektivitas pengendalian sistem informasi akuntansi terlebih
penerimaan dan pengeluaran kas di PT KANISIUS.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
B. Rumusan Masalah
1. Apakah pengendalian internal penerimaan kas yang diterapkan oleh PT
KANISIUS sudah efektif ?
2. Apakah pengendalian internal pengeluaran kas yang diterapkan oleh PT
KANISIUS sudah efektif?
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan pada rumusan masalah yang sudah diuraikan di atas maka,
tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui:
1. Efektivitas pengendalian internal penerimaan kas yang diterapkan oleh
PT KANISIUS.
2. Efektivitas pengendalian internal pengeluaran kas yang diterapkan oleh
PT KANISIUS.
D. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi:
1. Perusahaan
Hasil penelitian ini diharapkan akan memberikan manfaat bagi
pihak PT KANISIUS dalam proses pengembangan sistem informasinya.
2. Akademisi
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan tambahan
wawasan akan pengaplikasian sistem penerimaan dan pengeluaran kas
perusahaan pada kondisi yang sebenarnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
3. Penulis
Penelitian ini diharapkan dapat memperdalam wawasan serta media
pengaplikasian ilmu yang sudah didapatkan penulis di bangku kuliah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
E. Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan laporan yang digunakan yaitu:
Bab I Pendahuluan
Bagian ini terdiri dari latar belakang masalah, rumusan masalah,
tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan.
Bab II Landasan Teori
Bagian ini terdiri dari bagian-bagian teori yang menjadi sumber
pustaka dalam penulisan teori ini, serta review penelitian
terdahulu.
Bab III Metode Penelitian
Bagian ini terdiri dari obyek penelitian, metode penelitian,
teknik pengambilan sampel, teknik pengumpulan data, variabel
penelitian, dan analisis data.
Bab IV Gambaran Umum Obyek Penelitian
Bagian ini berisi tentang sejarah singkat dan gambaran umum
PT KANISIUS.
Bab V Analisis Data dan Pembahasan
Bagian ini berisi tentang deskripsi data, analisis data, dan
interpretasi hasil penelitian.
Bab VI Penutup
Bagian ini berisi tentang kesimpulan, keterbatasan penelitian,
dan saran bagi peneliti selanjutnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Sistem Informasi Akuntansi
Manajer membutuhkan output dari sistem informasi akuntansi berupa
informasi akuntansi berkualitas yang digunakan sebagai landasan
pengambilan keputusan. James A. Hall (2014: 5) mendefinisikan sistem
sebagai suatu kumpulan dua atau lebih komponen yang saling berkaitan atau
sub sistem yang bersatu untuk mencapai suatu tujuan. McLeod (2001: 12)
mendefinisikan informasi sebagai data yang sudah diperoleh atau data yang
mempunyai suatu makna. Kesimpulan dari kedua pernyataan diatas adalah
sistem informasi ialah sekelompok dua atau lebih komponen yang saling
berkaitan atau sub sistem yang bersatu untuk mencapai suatu tujuan, yaitu
memproses data menjadi informasi. Sistem informasi akuntansi merupakan
sekelompok dua atau lebih komponen yang saling berkaitan atau sub sistem
yang bersatu untuk memproses data transaksi keuangan menjadi informasi
akuntansi yang dibutuhkan oleh pengguna. Tujuan sistem informasi menurut
Jogiyanto (2009: 36) adalah menghasilkan informasi yang berguna dimana
informasi tersebut harus memenuhi tiga pilar yang berupa relevan, tepat
waktu, dan akurat. Komponen sistem informasi menurut Jogiyanto (2009: 42)
adalah komponen input, model, output, teknologi, basis data, dan
pengendalian. Jogiyanto (2009: 42) menyatakan bahwa:
Keenam komponen (input, model, output, teknologi, basis data, danpengendalian) harus ada, apabila satu atau lebih komponen tidak ada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
maka sistem tidak akan dapat melakukan fungsinya yaitu mengolahdata, dan tidak dapat mencapai tujuannya yaitu menghasilkan informasiyang relevan, tepat waktu, dan akurat.James A. Hall (2014: 5) menyatakan bahwa sistem informasi terbagi
menjadi dua, yaitu sistem informasi akuntansi (AIS) dan sistem informasi
manajemen (MIS). Manajemen menggunakan informasi yang dihasilkan dari
kedua sistem tersebut (sistem informasi akuntansi dan sistem informasi
manajemen) sebagai landasan dalam mengambil keputusan.
Berikut adalah gambaran dari sistem informasi:
Gambar 1: Kerangka Sistem Informasi
Sumber: James A Hall hal. 6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
James A Hall (2014: 7) menyatakan bahwa subsistem sistem informasi
akuntansi memproses transaksi keuangan dan non keuangan yang
menyangkut pemrosesan transaksi keuangan secara langsung. James A Hall
(2014: 7) menyatakan bahwa sistem informasi akuntansi terdiri dari tiga
subsistem utama yaitu transaction processing system (TPS), general
ledger/financial reporting system (GL/FRS), dan management reporting
system (MRS). Transaction processing system mendukung operasi sehari-hari
perusahaan dengan laporan, dokumen, dan memo yang digunakan dalam
perusahaan. General ledger/financial reporting system menghasilkan laporan
keuangan berupa laporan laba rugi, neraca keuangan, arus kas, tax return, dan
laporan lainnya yang diwajibkan oleh pemerintah. Management reporting
system menyediakan laporan khusus yang diperlukan manager sebagai dasar
pengambilan keputusan berupa anggaran dan laporan pertanggungjawaban.
Anastasia Diana dan Lilis Setiawati (2010: 4) menyatakan bahwa
sistem informasi akuntansi merupakan sistem yang bertujuan untuk
mengumpulkan dan memproses data serta melaporkan informasi yang
berkaitan dengan transaksi keuangan. Manfaat dan tujuan sistem informasi
akuntansi menurut Anastasia Diana dan Lilis Setiawati (2010: 4) adalah untuk
mengamankan harta perusahaan, menghasilkan beragam informasi untuk
pengambilan keputusan, menghasilkan informasi untuk pihak eksternal,
menghasilkan informasi untuk penilaian kinerja karyawan, menyediakan data
masa lalu untuk kepentingan audit, menghasilkan informasi untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
penyusunan dan evaluasi anggaran perusahaan, dan menghasilkan informasi
yang diperlukan dalam kegiatan perencanaan dan pengendalian.
Anastasia Diana dan Lilis Setiawati (2010: 9) menyatakan bahwa,
sistem informasi akuntansi memiliki peranan yang penting dalam proses
bisnis karena sistem informasi akuntansi mengidentifikasi, mengukur, dan
mencatat proses bisnis tersebut dalam suatu model yang sedemikian rupa
sehingga informasi yang dihasilkan dapat dimanfaatkan oleh pihak-pihak
yang berkepentingan.
James A. Hall (2014: 6) berpendapat bahwa ada tiga siklus utama
aktivitas bisnis, yaitu expenditure cycle, conversion cycle, dan revenue cycle.
Expenditure cycle meliputi sistem pembelian, sistem pengeluaran kas, sistem
penggajian, dan sistem aset tetap. Conversion cycle meliputi sistem akuntansi
biaya dan sistem perencanaan dan pengawasan produksi. Revenue cycle
meliputi sistem penjualan dan sistem penerimaan kas. Siklus penerimaan dan
pengeluaran kas sangatlah vital karena siklus tersebut termasuk dalam dua
dari tiga aktivitas bisnis pokok dalam suatu perusahaan.
1. Sistem Penerimaan Kas
Suatu organisasi yang berorientasi laba maupun nirlaba pasti
mempunyai siklus penerimaan kas. Perusahaan yang bergerak dengan
berorientasi laba maupun nirlaba mendapatkan pendapatan melalui proses
bisnis yang merupakan siklus pendapatan mereka.
Penerimaan kas suatu perusahaan pada umumnya diakibatkan atas
adanya penjualan tunai dan pelunasan piutang atas penjualan kredit.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
Pembayaran atas jasa maupun penjualan produk perusahaan pada
umumnya dapat berupa uang tunai, cek, giro, transfer bank, dan wesel
bank.
Fungsi yang terkait dengan penerimaan kas dari penjualan tunai
menurut Mulyadi (2008: 462) adalah fungsi penjualan, kas, gudang,
pengiriman, dan akuntansi. Dokumen yang digunakan dalam sistem
penerimaan kas dari penjualan tunai menurut Mulyadi (2008: 463) adalah
faktur penjualan tunai, cash register tape, credit card sales slip, bill of
lading, faktur penjualan COD, bukti setor bank, dan rekapitulasi harga
pokok penjualan. Catatan akuntansi yang digunakan dalam sistem
penerimaan kas dari penjualan tunai menurut Mulyadi (2008: 468) adalah
jurnal penjualan, jurnal penerimaan kas, jurnal umum, kartu persediaan,
dan kartu gudang.
Fungsi yang terkait dengan penerimaan kas dari piutang menurut
Mulyadi (2008: 487) adalah fungsi sekretariat, penagihan, kas, akuntansi,
dan pemeriksa intern atau controller. Dokumen yang digunakan dalam
sistem penerimaan kas dari piutang menurut Mulyadi (2008: 488) adalah
surat pemberitahuan, daftar surat pemberitahuan, bukti setor bank, dan
kuitansi.
Aktivitas yang dilakukan perusahaan atau entitas saat adanya
transaksi penerimaan kas pada umumnya tergambar di dalam Data Flow
Diagram (DFD) berikut ini:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
Open Mail, Prepare Remitance Advice
Reconcile Cash Receipts and Deposits
Update AR Records
Record and Deposit Checks
Update General Ledger
AR Subsidiary Ledger
Journal Voucher File
General Ledger Records
Journal Voucher File
Cash Receipt Journal
Check and Remitance Advice
Remitance Advice and Remitance List
Check and Remitance List
Approved Journal Vouchers
Remitance List Copy
Returned Deposit Slips
Cancelled Check
Payment Amount Received
AR Summary
Approved Journal Vouchers
Posting Data
Cash Receipt Journal Voucher
Remitance List
Customer
Bank
Gambar 2: DFD Penerimaan Kas
Sumber: James Hall hal. 158
Bagian-bagian yang terlibat dalam proses transaksi penerimaan kas
akan melakukan aktivitas (memproses, mencatat, hingga merekonsiliasi)
yang berhubungan dengan dokumentasi transaksi, seperti yang tergambar
dalam Flowchart berikut ini:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
Mail Room Cash Receipts General Ledger Controller
Costumer
Check
Reconcile Checks with the RA and Prepare Remittance List
Remittance Advice
Remitance List
Remitance List
Remitance List
Check
Remittance Advice
Check
Remitance List
Process Cash Receipt
Deposit Slip
Deposit Slip
Deposit Slip
Check
Remitance List
File Bank
Cash Receipt Journal
Journal Voucher
Remitance List
Remittance Advice
Update AR Sub Ledger
Remitance List
Remittance Advice
File
AR Sub Ledger
Account Summary
Account Summary
Journal Voucher
Update General Ledger
Account Summary
Journal Voucher
File
Bank
Remitance List
Deposit Slip
Account Summary
Journal Voucher
Reconcile Deposit Slip from Bank with Batch Total from Accounts Receivable and
Cash Receipts and Remittance List
General Ledger
Gambar 3: Flowchart Penerimaan Kas Sistem Manual
Sumber: James Hall hal. 176
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
Mail Room Cash Receipts Data Processing Controller
Costumer
Check
Reconcile Checks with the RA and Prepare Remittance List
Remittance Advice
Remitance List
Remitance List
Remitance List
Check
Remittance Advice
Check
Remitance List
Record Cash Receipt
Deposit Slip
Deposit Slip
Deposit Slip
Check
Remitance List
File Bank
Remitance List
Remittance Advice
Update AR Ledger
Remitance List
Remittance Advice
File
Bank
Remitance List
Deposit Slip
Terminal
A
Terminal
B
Review
Transaction Listing to AR
Update
A
Data Entry Program
B
Master File Update Run
Management
Management Reports
Clerk Reconciles Deposit Slip from Bank and Cash Receipt
Transaction Listing to AR
Update
Cash Rec Trans File
Journal Voucher
Accounts Receivable
Gen Leader Accounts
Cash Rec
Journal
Gambar 4: Flowchart Penerimaan Kas Computerized System
Sumber: James Hall hal. 166
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
2. Sistem Pengeluaran Kas
Pengeluaran kas pada suatu perusahaan umumnya diakibatkan atas
adanya pembelian, pembayaran utang usaha, dan pembayaran gaji
karyawan. Sistem pengeluaran kas akan berjalan ketika divisi yang
membutuhkan menyerahkan kebutuhan barang yang dibutuhkan dengan
membuat dokumen berupa purchase requisition ke departemen pembelian,
dimana kunci pemberi otorisasi atas pembelian barang tersebut adalah
departemen pembelian. Departemen pembelian kemudian membuat
dokumen berupa purchase order yang akan dikirimkan kepada pemasok
dan bagian akuntansi. Bagian akuntansi akan membuat dokumen berupa
cash disbursement voucher yang akan diserahkan ke bagian keuangan
untuk membayar tagihan atas barang yang sudah diterima. Pembayaran
atas pembelian yang dilakukan perusahaan dapat berupa kas maupun cek.
Dokumen yang digunakan dalam sistem pengeluaran kas dengan
cek menurut Mulyadi (2008: 510) adalah bukti kas keluar(cash
disbursement voucher), cek, dan permitaan cek (check request). Catatan
akuntansi yang digunakan dalam sistem akuntansi pengeluaran kas
dengan cek menurut Mulyadi (2008: 513) adalah jurnal pengeluaran kas
(cash disbursement journal) dan register cek (check register). Fungsi
yang terkait dalam sistem akuntansi pengeluaran kas dengan cek menurut
Mulyadi (2008: 513) adalah fungsi yang memerlukan pengeluaran kas,
kas, akuntansi, dan pemeriksa intern (controller).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
Dokumen yang digunakan dalam sistem pengeluaran kas dana kas
kecil menurut Mulyadi (2008: 530) adalah bukti kas keluar, cek,
permintaan pengeluaran kas kecil, bukti pengeluaran kas kecil, dan
permintaan pengisian kembali kas kecil. Catatan akuntansi yang
digunakan dalam sistem pengeluaran kas dana kas kecil menurut Mulyadi
(2008: 532) adalah jurnal pengeluaran kas (cash disbursement journal),
register cek (check register), dan jurnal pengeluaran dana kas kecil.
Fungsi yang terkait dalam sistem pengeluaran kas dana kas kecil menurut
Mulyadi (2008: 534) adalah fungsi yang membutuhkan pembayaran tunai,
kas, akuntansi, pemegang dana kas kecil, dan pemeriksa intern.
Aktivitas yang dilakukan perusahaan atau entitas saat adanya
transaksi pengeluaran kas pada umumnya tergambar di dalam Data Flow
Diagram (DFD) berikut ini:
AP Sub Ledger (Voucher Register)
Closer Voucher File
Open AP File (Voucher Payable)
Journal Voucher File General Ledger
Check Register
Identity Liabilities Due
Supplier
Update AP Record
Prepare Cash Disbursement
Post to General Ledger
Due Date,Amount Due
Voucher Packet
Payment Detail
Check
Check Copy
Journal Voucher
JVPosting Detail
ApprovedJournal Voucher
AP SummaryVoucher Packet,Check Copy
Check Number,Payment Date
Gambar 5: DFD Pengeluaran Kas
Sumber: James Hall hal. 219
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
James A Hall (2014: 103) menyatakan bahwa praktek akuntansi yang
tidak sehat (fraud) yang diakibatkan dari adanya korupsi, suap,
penyalahgunaan aset, pencurian uang, billing schemes, penggelembungan
biaya, dan kecurangan lainnya menyebabkan perusahaan mengalami kerugian
secara finansial. Pengendalian internal menurut James A Hall (2014: 113)
merupakan salah satu komponen sistem mempunyai peran mencegah
(preventing), mendeteksi (detecting), dan mengoreksi (correcting) praktek
akuntansi yang tidak sehat dalam perusahaan.
B. Pengendalian Internal
Suatu sistem informasi perlu adanya suatu pengendalian internal agar
sistem tersebut dapat berjalan dengan baik dan menghasilkan output yang
baik pula. James A. Hall (2014: 112) menyatakan sebagai berikut:
The internal control system compromises policies, practices andprocedures employed by the organization to to achieved four broadobjectives: to safeguard assets of the firm, to ensure the accuracy andreliability of accounting records and information, to promote efficiency inthe firm’s operation and to measure compliance with management’sprescribed policies and procedures.
James A Hall (2014: 113) menyatakan bahwa perisai pengendalian
internal terdiri dari tiga level pengendalian yaitu pengendalian yang bersifat
preventive, detective, dan corrective. Pengendalian internal berfungsi sebagai
control atas kelemahan ethics dan risiko terjadinya fraud yang tinggi. COSO
(1992) menyatakan bahwa tujuan dari pengendalian internal adalah: (1)
efektivitas dan efisiensi operasi, (2) reabilitas pelaporan keuangan, dan (3)
kesesuaian dengan aturan dan regulasi yang ada.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
Komponen pengendalian menurut COSO adalah lingkungan
pengendalian (filosophi manajemen dan gaya operasi, komitmen terhadap
integritas dan nilai etika, komitmen terhadap kompetensi, komite audit dari
dewan direksi, struktur organisasi, metode penetapan otoritas dan tanggung
jawab, kebijakan, dan praktik sumber daya manusia), aktivitas pengendalian
(desain dokumen yang baik dan bernomor urut tercetak, pemisahan tugas,
otorisasi yang memadai atas setiap transaksi bisnis yang terjadi,
mengamankan harta dan catatan perusahaan, menciptakan adanya pengecekan
independen atas pekerjaan karyawan lain), penaksiran risiko, informasi dan
komunikasi (mengidentifikasi dan mencatat semua transaksi yang valid,
mengklasifikasikan transaksi sebagaimana seharusnya, mencatat transaksi
sesuai dengan nilai moneter yang tepat, mencatat transaksi pada periode
akuntansi yang tepat, menyajikan transaksi dan pengungkapan terkait dalam
laporan keuagan secara tepat), dan pengawasan (supervisi yang efektif,
akuntansi pertanggungjawaban, dan pengauditan internal).
Aktivitas pengendalian menurut James A Hall (2014: 119) terdiri dari
dua kategori yang berbeda yaitu IT Controls (pengendalian teknologi
informasi) dan Physical Controls (pengendalian fisik). Pengendalian fisik
terdiri dari otorisasi transaksi, pemisahan tugas, pengawasan, catatan
akuntansi, pengendalian akses, dan verifikasi independen. Pengendalian
teknologi terdiri dari pengendalian input (check digit, missing data check,
numeric alphabetic check, limit check, range check, reasonableness check,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
dan validity check), proses (transaction logs dan master file backup controls),
dan output (output spooling, report distribution, dan end user control).
1. Pengendalian Internal Penerimaan Kas
James A Hall (2014: 170) menyatakan bahwa penerimaan kas
mempunyai risiko dari kesalahan dan kecurangan. Kesalahan tersebut
berupa:
a. Menjual secara kredit kepada pelanggan yang tidak layak kredit
Pengendalian fisik untuk mencegah risiko penjualan tidak layak
kredit menurut James A Hall (2014: 170) adalah otorisasi transaksi
dengan melakukan credit check atas customer dan pemisahan tugas
dengan memisahkan otorisator transaksi dengan pemroses transaksi.
Pengendalian teknologi untuk mencegah risiko penjualan tidak layak
kredit menurut James A Hall (2014: 171) adalah menggunakan
komputer untuk melakukan pengecekan kredit secara otomatis.
b. Kesalahan pengiriman jumlah maupun item kepada pelanggan
Pengendalian fisik untuk mencegah risiko kesalahan pengiriman
menurut James A Hall (2014: 171) adalah pengecekan independen
atas item dan jumlah item yang dilakukan bagian pengiriman barang
untuk memastikan item tersebut sama dengan order dokumen.
Pengendalian teknologi untuk mencegah risiko kesalahan pengiriman
menurut James A Hall (2014: 171) adalah dengan menggunakan
teknologi scanner dan menggunakan automated inventory ordering.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
c. Pencatatan penjualan dan penerimaan kas yang tidak akurat
Pengendalian fisik untuk mencegah risiko ketidakakuratan pencatatan
menurut James A Hall (2014: 172) adalah otorisasi transaksi, catatan
akuntansi, dokumen bernomor urut tercetak, jurnal khusus, jurnal
pembantu, jurnal umum, dan pengecekan independen. Pengendalian
teknologi untuk mencegah risiko ketidakakuratan pencatatan menurut
James A Hall (2014: 173) adalah data input edits, automated posting
to subsidiary and general ledger account, dan file backup.
d. Penyalahgunaan penerimaan kas dan inventory
Pengendalian fisik untuk mencegah adanya risiko penyalahgunaan
penerimaan kas dan inventory menurut James A Hall (2014: 174)
adalah otorisasi transaksi, pengawasan, pengendalian akses, dan
pemisahan tugas. Pengendalian teknologi untuk mencegah risiko
penyalah gunaan kas dan inventory menurut James A Hall (2014: 175)
multilevel security.
e. Akses yang tidak sah terhadap catatan akuntansi dan laporan yang
rahasia
Pengendalian fisik untuk mencegah adanya akses yang tidak sah
menurut James A Hall (2014: 175) adalah pengendalian akses dan
pemisahan tugas. Pengendalian teknologi untuk mencegah adanya
akses yang tidak sah menurut James A Hall (2014: 174) adalah
penggunaan passwords dan multilevel security.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
2. Pengendalian Internal Pengeluaran Kas
James A Hall (2014: 170) menyatakan bahwa pengeluaran kas
mempunyai risiko dari kesalahan dan kecurangan. Kesalahan tersebut
berupa:
a. Pembelian inventory yang tidak terotorisasi
Pengendalian fisik untuk mencegah risiko pembelian yang tidak
terotorisasi menurut James A Hall (2014: 228) otorisasi transaksi.
Pengendalian teknologi untuk mencegah risiko pembelian yang tidak
sah menurut James A Hall (2014: 228) adalah dengan menggunakan
persetujuan pembelian otomatis.
b. Menerima barang yang tidak sesuai baik dari segi jenis maupun item
serta menerima barang yang telah rusak
Pengendalian fisik untuk mencegah risiko ketidaksesuaian barang
yang dibeli menurut James A Hall (2014: 229) adalah adanya
pengecekan independen dan pengawasan. Pengendalian teknologi
untuk mencegah risiko ini menurut James A Hall (2014: 229) adalah
menggunakan teknologi scanner.
c. Pencatatan pembelian dan pengeluaran kas yang tidak sesuai
Pengendalian fisik untuk mencegah risiko kesalahan pencatatan
menurut James A Hall (2014: 229) adalah otorisasi transaksi,
pencatatan akuntansi, dan pengecekan independen. Pengendalian
teknologi untuk mencegah risiko ini menurut James A Hall (2014:230)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
adalah adanya input data edits, error messages, automated postings
to subsidiary and gl recordings, dan file backups.
d. Penyalahgunaan kas dan inventory
Pengendalian internal fisik untuk mencegah risiko penyalahgunaan
kas menurut James A Hall (2014: 231) adalah adanya pengawasan,
pengecekan independen, pemisahan tugas antara inventory control
dengan inventory warehouse, dan pemisahan tugas antara account
payable dengan cash disbursement. Pengendalian teknologi untuk
mencegah risiko ini menurut James A Hall (2014: 232) adalah
penggunaan automated three-way match and payment approval dan
penggunaan multilevel security.
e. Akses yang tidak sah terhadap catatan dan laporan rahasia
Pengendalian fisik untuk mencegah risiko akses yang tidak sah
menurut James A Hall (2014: 232) adalah adanya pengendalian akses
dan pemisahan tugas. Pengendalian teknologi untuk mencegah risiko
ini menurut James A Hall (2014: 233) adalah penggunaan passwords
dan penggunaan multilevel security.
C. Efektivitas Pengendalian Internal
Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) mendefinisikan efektivitas;
efektivitas sebagai dia yang ditugasi untuk memantau. Diana dan Setiawati
(2010: 39) menyatakan bahwa suatu sistem informasi harus senantiasa
dikembangkan. Tujuan dikembangkannya sistem informasi tersebut adalah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
untuk mengembangkan sistem informasi yang memuaskan kebutuhan
operasional dan kebutuhan akan suatu organisasi dan mengembangkan sistem
informasi dengan cara yang efektif dan efisien. Kepuasan atas kebutuhan
operasional menurut Anastasia Diana dan Lilis Setiawati (2010: 39) adalah
yang terfokus pada hasil, sedangkan kepuasan kebutuhan organisasi atas
sistem yang efektif dan efisien adalah yang terfokus pada proses. Perusahaan
dalam usahanya untuk mencapai proses yang efektif dan efisien menggunakan
pengendalian internal sebagai alat bantu untuk mengontrol jalannya proses
bisnis.
Penentuan efektivitas pengendalian internal diuji dengan menggunakan
uji pengendalian. Prosedur uji pengendalian menurut Tuanakotta (2015: 375)
terdiri atas jenis prosedur, yaitu bertanya (inquiries) pada pegawai yang tepat,
inspeksi atas dokumentasi yang relevan, pengamatan atas operasi entitas, dan
pengulangan (re-performance) aplikasi pengendalian. Tuanakotta (2015: 376)
menyatakan bahwa bukti mengenai efektivitas pengendalian diperoleh
melalui uji pengendalian (test of control). Tuanakotta (2015: 376) menyatakan
bahwa uji pengendalian memberikan bukti bahwa pengendalian berfungsi
secara efektif selama periode yang diuji yang ditetapkan. Pengendalian
internal efektif apabila dalam inspeksi atas dokumen tidak ditemukan adanya
penyimpangan, sehingga dengan confidence level atas penyimpangan nol
(lihat tabel lampiran 1 hal. 81) dapat diperoleh AUPL. Pengendalian internal
efektif apabila DUPL.AUPL
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
D. Stop or Go Sampling
Model pengujian yang dapat digunakan dalam pengujian pengendalian
menurut Kartika (2011) adalah fixed sample size attribute sampling, stop or
go attribute sampling, dan discovery sampling. Fixed sample size attribute
sampling memperkirakan presentase terjadinya mutu tertentu dalam suatu
populasi. Stop or go attribute sampling menurut Evi (2015) mencegah
pengambilan sampel yang terlalu banyak, karena apabila peneliti tidak
menemukan penyimpangan peneliti diperbolehkan untuk menghentikan
pengambilan sampel. Discovery sampling menurut Evi (2015) umumnya
digunakan apabila peneliti memperkirakan tingkat kesalahan dalam populasi
sebesar nol atau mendekati nol persen.
Stop-or-Go Sampling mencegah pengambilan sampel yang terlalu
banyak. Prosedur pengambilan sampel menggunakan stop-or-go sampling
adalah sebagai berikut:
1. Menentukan desired upper precision limit (batas kesalahan dari populasi)
dan tingkat keandalan.
2. Menggunakan tabel besarnya sample minimum untuk pengujian
pengendalian guna menentukan sampel pertama yang harus diambil.
3. Membuat tabel stop-or-go decision.
4. Mengevaluasi hasil pemeriksaan terhadap sampel.
Peneliti dalam penelitian ini menggunakan metode stop or go attribute
sampling dikarenakan terbatasnya kemampuan peneliti untuk memperoleh
dokumen yang dibutuhkan dalam penelitian.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
E. Attribute Sampling
Attribute sampling digunakan untuk menguji pengendalian internal.
Attribute merupakan karakteristik yang membuktikan bahwa suatu
pengendalian benar-benar berjalan. Pengujian attribute pengendalian diawali
dengan memilih dan mendefinisikan attribute yang akan diuji. Contoh
attribute yang akan diuji menurut Arens (2005: 447) adalah sebagai berikut:
Attribute Defined-Tests of Hillsburg Hardware Co's Billing FunctionAttribute Exception Condition
1 Existence of sales invoice number in thesales journal (procedure 12)
No record of sales invoice number the salesjournal
2Amount and other data in the master fileagree with sales journal entry (procedure13a)
The amount recorded in the master file differsfrom the amount recorded in the sales journal
3Amount and other data in the duplicatesales invoice agree with the sales journalentry (procedure 13b)
Customer name and account on the invoicediffers from the information recorded in thesales journal
4Evidence that pricing, extensions, andfootings are checked (initials and correctamounts) (procedure 13b)
Lack of initial indicating verification ofpricing, extensions, and footings
5Quantity and other data on the bill oflading agree with the duplicate salesinvoice (procedure 13c)
Quantity of goods shipped differs fromquantity on the duplicate sales invoice
6Quantity and other data on the sales orderagree with the duplicate sales invoice(procedure 13d)
Quantity on the sales order differs fromquantity on the duplicate sales invoice
7Quantity and other data on the customerorder agree with the duplicate salesinvoice (procedure 13e)
Product number and description on thecustomer order differs from information onthe duplicate sales invoice
8 Credit is approved (procedure 13e) Lack of initial credit approval
9
For recorded sales in the sales journal, thefile of supporting documents includes aduplicate sales invoice, bill of lading, salesorder, and customer order
Bill of lading is not attached to the duplicatesales invoice and the customer order
Gambar 6. AttributesSumber: Arens Hal. 447
Attribute yang sudah dipilih, akan diuji. Inspeksi dokumen atas
attribute menurut Arens (2005: 453) disajikan sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
Client: Hillsburg HardwareInspection of Sample Items
for AttributesYear-end: December 31, 2004
Identify of itemselected Attributes
Invoice no 1 2 3 4 5 6 7 84787 x3924 x x3990 x4058 x x4177 x4222 x4488 x4635 x x4955 x x4969 x5101 x5166 x5419 x5832 x
No. Exceptions 0 1 0 5 3 1 0 8Sample size 75 100 100 100 100 65 50 50
Gambar 7. Inspeksi AttributeSumber: Arens Hal. 453
Hasil inspeksi atas attribute yang sudah diuji digunakan untuk
mengambil kesimpulan. Pengendalian internal efektif apabila tingkat
kesalahan dari sampel yang diuji (AUPL) tidak melampaui batas kesalahan
yang diinginkan (Desired Upper Precision Limit).
Attribute yang akan diuji dengan menggunakan metode stop or go
dalam penelitian ini didasarkan pada pengendalian fisik penerimaan dan
pengeluaran kas yang sudah diuraikan dalam sub bab sebelumnya (lihat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
hal.18). Attribute pengendalian penerimaan kas yang akan diuji adalah
dokumen bernomor urut tercetak, otorisasi dokumen, kelengkapan dokumen,
dan ketepatan pencatatan akuntasi. Attribute pengendalian pengeluaran kas
yang akan diuji adalah dokumen bercap lunas, otorisasi dokumen,
kelengkapan dokumen, dan ketepatan pencatatan akuntansi.
F. Penelitian Terdahulu
Pramono (2010) melakukan penelitian mengenai sistem akuntansi
penerimaan kas di Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten
Boyolali dengan judul “Evaluasi Sistem Akuntansi Penerimaan Kas dari
Penjualan Air Pada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten
Boyolali” dengan kesimpulan sistem akuntansi penerimaan kas cukup baik.
Inayati (2013) melakukan penelitian mengenai sistem pengeluaran kas di PT
TASPEN dengan judul “Evaluasi Sistem Pengeluaran Kas pada PT TASPEN
(PERSERO) Kantor Cabang Yogyakarta” dengan kesimpulan Sistem Efektif.
Virgia, Gabriella, Tinangon, Jantje, Pusung, dan Rudy (2015) melakukan
penelitian mengenai sistem dan prosedur pengeluaran kas di Dinas
Perindustrian dan Perdangangan Provinsi Sulawesi Utara dengan judul
“Evaluasi Pelaksanaan Sistem dan Prosedur Pengeluaran Kas Pada Dinas
Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sulawesi Utara” dengan kesimpulan
sistem dan prosedur telah dilaksanakan secara efektif.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian ini bersifat deskriptif studi kasus karena hanya bermaksud
untuk mengungkapkan efektivitas atas implementasi sistem penerimaan dan
pengeluaran kas di PT Kanisius. Hasil dari penelitian ini akan diserahkan
kembali kepada PT Kanisius.
B. Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di PT Kanisius beralamatkan Jalan
Cempaka No. 9 Deresan, Yogyakarta dengan waktu penelitian 2 bulan,
dimulai dari Mei 2017.
C. Subyek dan Obyek Penelitian
Subyek penelitian ini adalah sistem penerimaan dan pengeluaran kas
PT Kanisius. Obyek penelitian ini adalah pengendalian internal sistem
penerimaan dan pengeluaran kas PT Kanisius.
D. Data Penelitian
Data yang digunakan di dalam penelitian ini merupakan data primer
yang berupa catatan dan dokumen akuntansi penerimaan dan pengeluaran kas
Januari sampai dengan Desember 2016, dan struktur organisasi PT Kanisius.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
E. Teknik Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang digunakan di dalam penelitian ini
adalah dengan menggunakan metode wawancara dan dokumentasi.
1. Wawancara
Peneliti memperoleh data dengan menggunakan metode wawancara.
Peneliti mewawancarai kepala bagian akuntansi mengenai dokumen,
catatan akuntansi, dan bagian yang terlibat dalam sistem penerimaan dan
pengeluaran kas, serta pengendalian internal sistem penerimaan dan
pengeluaran kas PT Kanisius.
2. Dokumentasi
Peneliti mendapatkan data yang dibutuhkan dengan menggunakan
metode dokumentasi. Data yang dibutuhkan dalam penelitian ini berupa
catatan akuntansi dan dokumen atas penerimaan dan pengeluaran kas, dan
struktur organisasi PT Kanisius.
F. Populasi dan Sampel
Populasi dari penelitian ini adalah catatan akuntansi dan dokumen
terkait dengan penerimaan dan pengeluaran kas PT Kanisius. Sampel yang
digunakan dalam penelitian ini adalah dokumen dan catatan akuntansi terkait
dengan penerimaan dan pengeluaran kas PT Kanisius selama satu periode
(Januari 2016 sampai dengan Desember 2016). Sampel tersebut diberi dari
tempat penelitian (given sampling). Penentuan besar sampel yang dipilih atas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
dokumentasi menggunakan attribute sampling dengan metode stop-or-go
sampling.
G. Variabel Penelitian
Penelitian ini tidak menggunakan kuisioner sebagai metode collecting
atau pengumpulan datanya, sehingga penelitian ini tidak mempunyai variabel
penelitian. Efektivitas sistem penerimaan dan pengeluaran kas dapat diukur
berdasarkan tingkat atau seberapa baik berjalannya pengendalian internal,
menggunakan skala likert.
H. Teknik Analisis Data
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik
analisis deskriptif kualitatif, yaitu mendeskripsikan hasil penelitian atas
sistem penerimaan dan pengeluaran kas di PT Kanisius. Pengujian yang
digunakan dalam penelitian ini adalah:
1. Pengujian Pengendalian Sistem Penerimaan Kas
Efektivitas pengendalian internal diuji menggunakan attribute
sampling dengan menggunakan metode stop-or-go sampling. Metode
stop-or-go sampling memperbolehkan pemberhentian pengambilan
sampel apabila tidak ditemukannya penyimpangan untuk mencegah
pengambilan sampel yang terlalu banyak.
Attribute yang akan diuji dalam sistem penerimaan kas adalah
dokumen bernomor urut tercetak, kelengkapan dokumen, otorisasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
dokumen, dan ketepatan pencatatan akutansi. Dokumen utama dari sistem
penerimaan kas ialah Bukti Kas Masuk (BKM). Dokumen pembantu dari
sistem penerimaan kas ialah list atau daftar penjualan harian. Dokumen
penerimaan dapat dikategorikan lengkap apabila dokumen tersebut
mempunyai dokumen utama dan atau memiliki keduanya. Dokumen
dapat dikategorikan bernomor urut tercetak apabila dokumen utama
penerimaan kas mempunyai nomor urut tercetak. Dokumen dapat
dikategorikan terotorisasi apabila dokumen tersebut telah dibubuhi cap
PT Kanisius dan tanda tangan kasir sebagai penerima. Catatan akuntansi
dikategorikan tepat apabila telah tercatat sesuai dengan tanggal, akun, dan
dengan jumlah yang tepat. Prosedur pengujian efektivitas sistem
penerimaan kas menggunakan metode stop-or-go adalah:
a. Peneliti menentukan DUPL (Desired Upper Precision Limit) dan
tingkat keandalan (R) yang diinginkan untuk mendapatkan taksiran
kesalahan. DUPL yang dipilih oleh peneliti sebesar 5% dengan
tingkat keandalan (R) sebesar 95%.
b. Menentukan besar sampel pertama menggunakan tabel besar sampel
minimum untuk pengujian kepatuhan (zero expected occurences).
Berdasarkan tabel besar sampel minimum untuk pengujian kepatuhan
(lihat lampiran 1), maka sampel pertama yang diambil adalah enam
puluh dokumen.
c. Membuat tabel stop-or-go decision dengan langkah-langkah sebagai
berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
1) Menentukan besarnya sampel minimum.
2) Mengambil sampel tahap pertama.
3) Melakukan inspeksi atas dokumentasi yang relevan untuk
mencari adanya penyimpangan.
4) Mengevaluasi AUPL.
5) Memperbesar sampel apabila AUPL (Achieved Upper Precision
Limit) > DUPL (Desired Upper Precision Limit).
SizeSampleLeveleConfiedencAUPL
a) Menentukan ukuran sampel.
DUPLFactorConfidenceSizeSample
b) Menghentikan pengambilan sampel apabila tidak
ditemukannya penyimpangan.
c) Membuat kesimpulan atas pengujian efektivitas sistem
penerimaan dan pengeluaran kas PT Kanisius.
AUPL DUPL= Pengendalian Internal Efektif.
AUPL > DUPL= Pengendalian Internal Tidak Efektif.
2. Pengujian Pengendalian Sistem Pengeluaran Kas
Efektivitas pengendalian internal diuji menggunakan attribute
sampling dengan menggunakan metode stop-or-go sampling. Metode
stop-or-go sampling memperbolehkan pemberhentian pengambilan
sampel apabila tidak ditemukannya penyimpangan untuk mencegah
pengambilan sampel yang terlalu banyak.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
Attribute yang akan diuji dalam sistem pengeluaran kas adalah cap
lunas, otorisasi dokumen, kelengkapan dokumen, dan ketepatan
pencatatan akuntansi. Dokumen utama dari sistem pengeluaran kas ialah
Form Pelaporan Penggunaan Keuangan. Dokumen pembantu dari sistem
pengeluaran kas ialah nota atau kuitansi. Dokumen pengeluaran kas dapat
dikategorikan lengkap apabila dokumen tersebut mempunyai dokumen
utama dan atau memiliki keduanya. Dokumen dapat dikategorikan tercap
lunas apabila dokumen utama tercap lunas. Dokumen dapat dikategorikan
terotorisasi apabila dokumen tersebut telah dibubuhi tanda tangan
manajer keuangan sebagai controller atau otorisator siklus pengeluaran
kas. Catatan akuntansi dikategorikan tepat apabila telah tercatat sesuai
dengan tanggal, akun, dan dengan jumlah yang tepat. Prosedur pengujian
efektivitas sistem penerimaan kas menggunakan metode stop-or-go
adalah:
a. Peneliti menentukan DUPL (Desired Upper Precision Limit) dan
tingkat keandalan (R) yang diinginkan untuk mendapatkan taksiran
kesalahan. DUPL yang dipilih oleh peneliti sebesar 5% dengan
tingkat keandalan (R) sebesar 95%.
b. Menentukan besar sampel pertama menggunakan tabel besar sampel
minimum untuk pengujian kepatuhan (zero expected occurences).
Berdasarkan tabel besar sampel minimum untuk pengujian kepatuhan
(lihat lampiran 1), maka sampel pertama yang diambil adalah enam
puluh dokumen.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
c. Membuat tabel stop-or-go decision dengan langkah-langkah sebagai
berikut:
1) Menentukan besarnya sampel minimum.
2) Mengambil sampel tahap pertama.
3) Melakukan inspeksi atas dokumentasi yang relevan untuk
mencari adanya penyimpangan.
4) Mengevaluasi AUPL.
5) Memperbesar sampel apabila AUPL (Achieved Upper Precision
Limit) > DUPL (Desired Upper Precision Limit).
SizeSampleLeveleConfiedencAUPL
d) Menentukan ukuran sampel.
DUPLFactorConfidenceSizeSample
e) Menghentikan pengambilan sampel apabila tidak ditemukannya
penyimpangan.
f) Membuat kesimpulan atas pengujian efektivitas sistem penerimaan
dan pengeluaran kas PT KANISIUS.
AUPL DUPL= Pengendalian Internal Efektif.
AUPL > DUPL= Pengendalian Internal Tidak Efektif.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
BAB IV
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
A. Gambaran Umum PT Kanisius
PT Kanisius yang sebelumnya dikenal sebagai Penerbit-Percetakan
Kanisius merupakan perusahaan yang bergerak di bidang penerbitan dan
percetakan yang berdiri di Yogyakarta sejak 26 Januari 1922 dengan initial
name Canisius Drukkerij (Percetakan Kanisius). Canisius Drukkerij pada
awal berdirinya membantu menyediakan buku-buku pelajaran bagi sekolah
kaum pribumi serta buku-buku pelajaran bagi gereja katolik di Indonesia.
Canisius Drukkerij mencetak beberapa majalah pergerakan seperti
Tamtama Dalem dan Swaratama yang memberi kontribusi penting dalam
perjuangan kaum muda di Indonesia untuk meraih kemerdekaan pada sekitar
tahun 1928. Percetakan Kanisius di awal kemerdekaan, dipercayai oleh
Pemerintah Indonesia untuk mencetak Oeang Republik Indonesia (ORI).
Percetakan Kanisius terus berkembang dan memberikan kontribusi paska
kemerdekaan Indonesia dengan menerbitkan buku-buku pelajaran berbahasa
Indonesia. Sejak saat itu, Percetakan Kanisius berubah menjadi
Penerbit-Percetakan Kanisius. Penerbit-Percetakan Kanisius pada tanggal 26
Januari 2016 secara resmi mengawali pelayaran baru sebagai PT Kanisius.
Hingga saat ini, PT Kanisius telah tersebar di berbagai daerah yaitu Daerah
Istimewa Yogyakarta (DIY-Jateng) sebagai pusatnya, Jakarta, Surabaya, dan
Palembang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
Sumber penerimaan dari PT Kanisius adalah berupa hasil penjualan dan
perdagangan dalam lingkup usaha dan di luar usaha baik di Kantor Pusat
maupun showroom kantor cabang. Sumber penerimaan PT Kanisius lainnya
adalah sewa atas Taman Komunikasi (Takom) dan pendapatan atas
pendaftaran member baru KRC (Kanisius Reading Community)
B. Visi dan Misi
Visi dari PT Kanisius adalah menjadi perusahaan profesional pilihan
utama pelanggan melalui produk penerbitan, percetakan, dan perdagangan,
untuk mewujudkan masyarakat yang nasionalis dan bermartabat. Misi dari PT
Kanisius adalah sebagai berikut:
1. Melibatkan diri dalam karya Gereja dan pendidikan masyarakat.
2. Mengutamakan kepuasan pelanggan dengan menyediakan produk terbitan,
produk cetakan, peralatan gerejani dan pendidikan, yang lengkap dan
berkualitas.
3. Memperkuat dan meningkatkan jumlah pelanggan dengan membangun
Taman Komunikasi dan bersinergi dengan mitra-mitra strategis.
4. Mencapai pertumbuhan dan profitabilitas melalui peningkatan penjualan
dan pengendalian biaya.
5. Meningkatkan produktivitas karyawan dengan sistem pengelolaan SDM
yang profesional.
6. Memanfaatkan teknologi yang tepat untuk mengoptimalkan operasi bisnis
dan menciptakan produk inovatif.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
C. Struktur Organisasi Perusahaan
Struktur organisasi PT Kanisius pada tahun 2016 yang sudah disahkan
pada tanggal 12 Februari 2016 dalam RUPS (Rapat Umum Pemegang Saham)
luar biasa. Direksi yang merupakan pimpinan tertinggi di PT Kanisius
membawahi Humas, Bagian Pembelian, Penelitian dan Pengembangan, dan
Sistem Informasi, serta lima bagian utama yaitu Penerbitan, Penjualan,
Sumber Daya Manusia (SDM) Sarpras, Keuangan, dan Percetakan. Bagian
Penerbitan membawahi bidang Gerejawi, Kependidikan Umum, Penerbitan
Eksklusif, dan Sekretariat Penerbitan. Bagian Penjualan membawahi Bidang
Perdagangan dan Penjualan. Bagian SDM Sarpras membawahi Kepala
Departemen pengembangan yang membawahi kepegawaian dan
Pengembangan SDM dan Organisasi, dan Sarpras. Bagian Keuangan
membawahi Kepala Departemen Keuangan dan Kepala Departemen
Akuntansi. Bagian Percetakan membawahi bidang Pemasaran Jasa Cetak,
PPIC, Produksi, dan Teknik. Berikut adalah Struktur Organisasi PT
KANISIUS pada tahun 2016:
Struktur Organisasi PT Kanisius lengkap dapat di lihat di lampiran 3 hal. 87.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Struktur Organisasi PT KANISIUS 2016
Gambar 8. Struktur Organisasi PT KANISIUSSumber: PT KANISIUS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
BAB V
ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data
Hasil wawancara (lihat lampiran 2 hal.82) menyatakan bahwa data yang
digunakan dalam penelitian ini berupa dokumen dan catatan akuntansi
penerimaan dan pengeluaran kas atas transaksi yang terjadi di tahun 2016.
Dokumen atas penerimaan kas ialah berupa bukti kas masuk atau bukti setor
bank, Dokumen atas pengeluaran kas ialah berupa form pelaporan
penggunaan keuangan dan kuitansi. Data lain yang digunakan untuk
mendukung penelitian ini berupa hasil wawancara dan observasi atas
pengendalian internal di PT Kanisius.
1. Sistem Penerimaan Kas
Bagian yang terlibat dalam sistem penerimaan kas atas penjualan di
showroom PT Kanisius berdasarkan hasil wawancara adalah kasir,
penjualan, gudang, dan akuntansi.. Bagian atau fungsi yang terlibat dalam
penerimaan kas dari sumber lain selain penjualan di showroom PT
Kanisius adalah kasir dan akuntansi. Bagian atau fungsi yang terlibat
dalam teori dengan adanya penerimaan kas dari penjualan tunai adalah
fungsi penjualan, kas, gudang, pengiriman, dan akuntansi.
Dokumen utama yang digunakan dalam sistem penerimaan kas atas
penjualan di showroom PT Kanisius adalah bukti kas masuk. Dokumen
pembantu yang digunakan dalam sistem penerimaan kas atas penjualan di
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
showroom adalah list atau daftar penjualan harian. Dokumen utama yang
digunakan dalam sistem penerimaan kas sumber lain selain penjualan di
showroom PT Kanisius adalah bukti kas masuk atau bukti setor bank.
PT Kanisius mempunyai dua bagian yang mempunyai peran yang
berbeda yaitu kasir dan floor. Kasir bertugas untuk menginput data ke
dalam sistem atas transaksi penjualan showroom. Floor bertugas untuk
mencatat data secara manual atas transaksi penjualan buku-buku yang di
jual murah di PT Kanisius. Kepala bagian kasir showroom menyimpan
data atau list transaksi penjualan harian dan mengecek apabila ada
transaksi yang hilang. Kepala bagian kasir showroom menyerahkan list
daftar transaksi harian kepada bagian akuntansi untuk di arsipkan. Dalam
penerimaan kas yang bukan berasal dari penjualan showroom, kasir
membuat kuitansi atas penerimaan kas serta memberi cap pada kuitansi
tersebut dan memberikan struk asli kepada kostumer. Kuitansi tersebut
mempunyai dua salinan, salah satu salinan atas kuitansi tersebut diberikan
kepada bagian akuntansi untuk diinputkan ke dalam sistem, dan salinan
lainnya diarsipkan oleh bagian kasir.
2. Sistem Pengeluaran Kas
Bagian yang terlibat dalam sistem pengeluaran kas atas pembelian
bahan baku PT Kanisius menurut hasil wawancara ialah bagian gudang
atau bagian yang ingin melakukan pembelian, bagian pembelian,
akuntansi, bagian keuangan, dan kasir. Bagian yang terlibat dalam sistem
pengeluaran kas atas pembelian umum PT Kanisius adalah bagian yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
membutuhkan pengeluaran kas, kasir, bagian keuangan, dan akuntansi.
Kunci otorisasi dari sistem pengeluaran kas ialah bagian keuangan dengan
meninjau anggaran masing masing bagian yang sudah di otorisasi oleh
direktur sebelumnya.
Dokumen utama yang digunakan dalam sistem pengeluaran kas
adalah form pelaporan penggunaan keuangan. Dokumen pembantu yang
digunakan dalam sistem pengeluaran kas adalah nota dan kuitansi terkait
penggunaan keuangan.
Prosedur dari sistem pengeluaran kas ialah setiap bagian
memberikan anggaran dari masing-masing divisi yang akan di otorisasi
oleh manajer masing-masing bagian kemudian diserahkan kepada direksi
untuk di otorisasi sebagai anggaran perusahaan tahun tersebut. Bagian
terkait membuat form pelaporan penggunaan keuangan yang akan di
otorisasi oleh kepala bagian terkait, manajer bagian terkait, dan manajer
keuangan yang kemudian diserahkan ke kasir bersama dengan nota atau
kuitansi yang sudah diterima untuk dapat mencairkan uang yang akan
digunakan untuk membeli baik bahan baku, peralatan, perlengkapan
kantor, dan kebutuhan perusahaan lainnya. Form pelaporan penggunaan
keuangan dan nota-nota tersebut kemudian diserahkan kepada bagian
akuntansi untuk diinputkan ke dalam sistem dan diarsipkan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
3. Pengendalian Internal
a. Penerimaan Kas
Pengendalian Internal atas Penerimaan Kas PT Kanisius menurut
hasil wawancara berupa pemisahan tugas antara kasir dan akuntan,
pembatasan hak akses kasir berupa keterbatasan beberapa fitur dalam
sistem S&D (Sales and Distribution), cap dan tanda-tangan kasir atas
kas masuk di PT Kanisius, dan penomoran tercetak dokumen.
Pembatasan hak akses kasir ini berupa tidak adanya fitur delete
sehingga apabila kasir salah menginputkan data transaksi
diperlukannya peran otorisator atau supervisor kasir untuk
menghapus transaksi tersebut.
b. Pengeluaran Kas
Pengendalian Internal atas Pengeluaran Kas PT Kanisius menurut
hasil wawancara berupa pemisahan tugas antara kasir dengan
otorisator pengeluaran kas, cap lunas, dan tanda-tangan manajer
keuangan sebagai otorisator atas siklus pengeluaran kas. Kunci
pengendalian pengeluaran kas di PT Kanisius terletak pada anggaran
yang diajukan setiap divisi kepada direksi sebagai anggaran tahunan
PT Kanisius. Otorisasi Manajer Keuangan atas permintaan
pengeluaran kas dengan pembuatan form pelaporan penggunaan
keuangan dari setiap divisi yang membutuhkan didasarkan pada
anggaran yang sudah disetujui oleh Direksi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
B. Analisis Data
1. Pengujian Pengendalian Internal Penerimaan Kas
Pengujian pengendalian internal menggunakan metode stop-or-go
sampling menguji setiap dokumen atas empat attribute yaitu Attribute A,
Attribute B, Attribute C, dan Attribute D. Attribute yang akan diuji dalam
sistem penerimaan kas adalah dokumen bernomor urut tercetak (A),
kelengkapan dokumen (B), otorisasi dokumen (C), dan ketepatan
pencatatan akutansi (D). Dokumen utama dari sistem penerimaan kas
ialah Bukti Kas Masuk (BKM). Dokumen pembantu dari sistem
penerimaan kas ialah list atau daftar penjualan harian. Dokumen
penerimaan dapat dikategorikan lengkap apabila dokumen tersebut
mempunyai dokumen utama dan atau memiliki keduanya. Dokumen
dapat dikategorikan bernomor urut tercetak apabila dokumen utama
penerimaan kas mempunyai nomor urut tercetak. Dokumen dapat
dikategorikan terotorisasi apabila dokumen tersebut telah dibubuhi cap
PT KANISIUS dan tanda tangan kasir sebagai penerima. Catatan
akuntansi dikategorikan tepat apabila telah tercatat sesuai dengan tanggal,
akun, dan dengan jumlah yang tepat.
a. Attribute A (Dokumen Bernomor Urut Tercetak)
Dengan DUPL sebesar 5% dan tingkat keandalan (R) sebesar
95%, menurut tabel sampel minimum untuk pengujian kepatuhan
(zero expected occurrences) yang bisa dilihat di lampiran 1 hal.80
maka sampel minimal untuk pengujian pengendalian sebesar enam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
puluh sampel. Enam puluh sampel atas dokumen penerimaan kas
yang telah diberikan oleh PT Kanisius kepada peneliti diuji
efektivitas pengendaliannya atas attribute A yang berupa dokumen
bernomor urut tercetak. Dokumen penerimaan kas yang diterima oleh
peneliti meliputi bukti kas masuk dan list atau daftar penjualan harian
PT Kanisius. Dokumen dikategorikan bernomor urut tercetak apabila
dokumen utama yang berupa bukti kas masuk memiliki nomor urut
tersetak. Dokumen yang memenuhi ketentuan atau bernomor urut
tercetak diberi tanda checklist (√). Dokumen yang tidak memenuhi
ketentuan atau tidak bernomor urut tercetak diberi tanda negatif (-).
Berikut adalah hasil inspeksi atas enam puluh dokumen penerimaan
kas:
Tabel 1. Uji Pengendalian Sistem Penerimaan Kas atas Attribute A
No Nomor A1 310116010086 √2 310116010085 √3 310116010084 √4 310116010083 √5 310116010082 √6 310116020196 √7 310116020197 √8 310116020198 √9 310116020195 √10 310116020199 √11 310116030206 √12 310116030207 √13 310116030208 √14 310116030209 √15 310116030210 √16 310116040046 √
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
Tabel 1. Uji Pengendalian Sistem Penerimaan Kas atas Attribute A
(lanjutan)
No Nomor A17 310116040047 √18 310116040048 √19 310116040049 √20 310116040054 √21 310116050250 √22 310116050251 √23 310116050252 √24 310116050253 √25 310116050254 √26 310116060102 √27 310116060103 √28 310116060104 √29 310116060105 √30 310116060106 √31 310116070067 √32 310116070063 √33 310116070064 √34 310116070068 √35 310116070071 √36 310116080170 √37 310116080171 √38 310116080176 √39 310116080186 √40 310116080169 √41 310116090349 √42 310116090355 √43 310116090356 √44 310116090361 √45 310116090372 √46 310116100121 √47 310116100122 √48 310116100123 √49 310116100124 √50 310116100125 √51 310116110230 √
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
Tabel 1. Uji Pengendalian Sistem Penerimaan Kas atas Attribute A
(lanjutan)
No Nomor A52 310116110231 √53 310116110232 √54 310116110233 √55 310116110234 √56 310116120226 √57 310116120227 √58 310116120228 √59 310116120231 √60 310116120234 √
Kesalahan -DUPL 5%AUPL 5%
Sumber: Data Diolah
Tabel pengujian pengendalian di atas menunjukkan bahwa
tidak ada kesalahan yang ditemukan atas attribute A yang berupa
dokumen bernomor urut tercetak atau penyimpangan sama dengan
nol. Bukti dari tidak adanya kesalahan adalah seluruh dokumen utama
penerimaan kas diberi tanda checklist (√) atau telah memenuhi
kriteria. Confiedence Level atas nol penyimpangan atau kesalahan
menurut tabel Attribute Sampling Table for Determining Stop-or-Go
Sample Sizes and Precision Limit Population Accurence Rate Based
on Sample Results (lampiran 1 hal.81) sebesar 3.0. Dengan
confidence level sebesar 3.0 dan sampel size sebesar 60, maka AUPL
dapat diperoleh dari perhitungan sebagai berikut:
%eSample Siz
LevelConfidence AUPL 505.060
0.3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
Menurut tabel stop-or-go decision (lihat lampiran 1 hal.80),
dengan kesalahan kumulatif sama dengan nol maka peneliti berhenti
atau stop dalam pengambilan sampel. Kesimpulan dari pengujian
pengendalian sistem penerimaan kas atas attribute A adalah
Pengendalian Internal Efektif, hal ini dibuktikan dari besar AUPL 5%
= 5% DUPL.
b. Attribute B (Otorisasi Dokumen)
Enam puluh dokumen penerimaan kas PT Kanisius yang telah
melalui pengujian pengendalian atas attribute A, diuji kembali atas
pengendalian attribute B yang berupa otorisasi dokumen. Dokumen
akan diberi tanda checklist (√) apabila dokumen utama berupa bukti
kas masuk memenuhi kriteria yaitu telah diberi cap PT Kanisius dan
ditandatangani oleh kasir. Dokumen akan diberi tanda negatif (-)
apabila dokumen utama berupa bukti kas masuk tidak memenuhi
kriteria atau missing cap dan tanda tangan kasir. Berikut adalah hasil
inspeksi atas enam puluh dokumen penerimaan kas:
Tabel 2. Uji Pengendalian Sistem Penerimaan Kas atas Attribute B
No Nomor B1 310116010086 √2 310116010085 √3 310116010084 √4 310116010083 √5 310116010082 √6 310116020196 √7 310116020197 √
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
Tabel 2. Uji Pengendalian Sistem Penerimaan Kas atas Attribute B
(lanjutan)
No Nomor B8 310116020198 √9 310116020195 √10 310116020199 √11 310116030206 √12 310116030207 √13 310116030208 √14 310116030209 √15 310116030210 √16 310116040046 √17 310116040047 √18 310116040048 √19 310116040049 √20 310116040054 √21 310116050250 √22 310116050251 √23 310116050252 √24 310116050253 √25 310116050254 √26 310116060102 √27 310116060103 √28 310116060104 √29 310116060105 √30 310116060106 √31 310116070067 √32 310116070063 √33 310116070064 √34 310116070068 √35 310116070071 √36 310116080170 √37 310116080171 √38 310116080176 √39 310116080186 √40 310116080169 √41 310116090349 √42 310116090355 √
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
Tabel 2. Uji Pengendalian Sistem Penerimaan Kas atas Attribute B
(lanjutan)
No Nomor B43 310116090356 √44 310116090361 √45 310116090372 √46 310116100121 √47 310116100122 √48 310116100123 √49 310116100124 √50 310116100125 √51 310116110230 √52 310116110231 √53 310116110232 √54 310116110233 √55 310116110234 √56 310116120226 √57 310116120227 √58 310116120228 √59 310116120231 √60 310116120234 √
Kesalahan -DUPL 5%AUPL 5%
Sumber: Data Diolah
Tabel pengujian pengendalian atas attribute B (otorisasi
dokumen) menunjukkan bahwa tidak ada penyimpangan atau
kesalahan pada semua dokumen penerimaan kas yang diterima
peneliti, hal ini dibuktikan dengan tidak adanya tanda (-) dalam tabel
atas inspeksi atas enam puluh dokumen penerimaan kas. Tidak
adanya tanda (-) menunjukkan bahwa semua dokumen utama dari
sistem penerimaan kas yang berupa bukti kas masuk sudah dicap dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
ditandatangani. Kesalahan sama dengan nol, menurut tabel stop-or-go
decision (lihat lampiran 1 hal.80) peneliti dapat berhenti mengambil
sampel.
Tabel attribute sampling table for determining stop-or-go
sample sizes and precision limit population accurence rate based on
sample result (lampiran 1 hal.81) menunjukkan bahwa dengan
kesalahan sama dengan nol maka confidence level dari hasil inspeksi
tersebut sebesar 3.0. Perhitungan AUPL dengan confidence level
sebesar 3.0 dan sample size sebesar 60 adalah sebagai berikut:
%eSample Siz
LevelConfidence AUPL 505.060
0.3
Kesimpulan dari pengujian pengendalian sistem penerimaan
kas atas attribute A adalah pengendalian internal efektif.
Pengendalian Internal Efektif karena besar AUPL (5%) sama dengan
besar DUPL (5%).
c. Attribute C (Kelengkapan Dokumen)
Enam puluh dokumen penerimaan kas yang diterima diuji atas
attribute pengendalian C atau kelengkapan dokumen. Dokumen dapat
dikategorikan lengkap apabila dokumen utama berupa bukti kas
masuk disertai dengan dokumen pembantu berupa list atau daftar
penjualan harian. Dokumen yang memenuhi kriteria kelengkapan
dokumen diberi tanda checklist (√). Dokumen yang tidak memenuhi
kriteria kelengkapan dokumen diberi tanda negatif (-). Berikut hasil
inspeksi atas dokumen penerimaan kas:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
Tabel 3. Uji Pengendalian Sistem Penerimaan Kas atas Attribute C
No Nomor C1 310116010086 √2 310116010085 √3 310116010084 √4 310116010083 √5 310116010082 √6 310116020196 √7 310116020197 √8 310116020198 √9 310116020195 -10 310116020199 -11 310116030206 -12 310116030207 √13 310116030208 √14 310116030209 √15 310116030210 √16 310116040046 √17 310116040047 √18 310116040048 √19 310116040049 √20 310116040054 √21 310116050250 -22 310116050251 √23 310116050252 √24 310116050253 √25 310116050254 √26 310116060102 √27 310116060103 -28 310116060104 √29 310116060105 √30 310116060106 √31 310116070067 -32 310116070063 √33 310116070064 √34 310116070068 √35 310116070071 √36 310116080170 √
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
Tabel 3. Uji Pengendalian Sistem Penerimaan Kas atas Attribute C
(lanjutan)
No Nomor C37 310116080171 √38 310116080176 √39 310116080186 √40 310116080169 -41 310116090349 √42 310116090355 -43 310116090356 -44 310116090361 √45 310116090372 √46 310116100121 √47 310116100122 -48 310116100123 √49 310116100124 √50 310116100125 √51 310116110230 √52 310116110231 -53 310116110232 √54 310116110233 √55 310116110234 √56 310116120226 √57 310116120227 √58 310116120228 -59 310116120231 √60 310116120234 √
Kesalahan 12DUPL 5%AUPL 32.5%
Sumber: Data Diolah
Tabel pengujian pengendalian sistem penerimaan kas atas
attribute C berupa kelengkapan dokumen diatas menunjukkan bahwa
dua belas dari enam puluh dokumen penerimaan kas tidak lengkap.
Dua belas dari enam puluh dokumen tersebut hanya berupa dokumen
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
pembantu, dokumen utama berupa bukti kas masuk tidak terdapat di
dalam kedua belas dokumen tersebut. Dokumen dengan nomor
310116020195, 310116020199, 310116020206, 310116050250,
310116060103, 310116070067, 310116080169, 310116090356,
310116110231, dan 310116120228 merupakan setoran PMH
(Pelayanan Murah Hati), dokumen tersebut hanya berupa list
penjualan dari PMH. Dokumen dengan nomor 310116090355 dan
310116100122 merupakan setoran showroom atas pendaftaran
member KRC (Kanisius Reading Community), dokumen tersebut
hanya berupa list atau daftar pendaftar member KRC beserta dengan
jumlah uang yang diterima showroom.
Kesalahan sama dengan dua belas menurut metode stop-or-go
sampling peneliti diharuskan untuk “Go” atau menambah sampel.
Confidence level atas dua belas kesalahan menurut tabel attribute
sampling table for determining stop-or-go sample sizes and precision
limit population accurence rate based on sample results (lampiran 1
hal.81) sebesar 19.5. Besar sampel yang harus diambil kembali
dengan confidence level 19.5 dan DUPL 5% dapat dihitung sebagai
berikut:
39005.05.19
DUPLLevelConfidenceSizeSample
Perhitungan tersebut menunjukkan bahwa peneliti harus
mengambil sampel sebesar 390 dokumen, maka dokumen yang harus
diambil kembali oleh peneliti sebesar 330 dokumen dengan hitungan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
sebagai berikut: 33060390 (besar sampel dikurangi dengan
sampel yang sudah diambil. Dikarenakan kondisi di lapangan yang
tidak memungkinkan peneliti untuk memperbesar atau mengambil
sampel lagi, maka peneliti terpaksa untuk menghentikan pengambilan
sampel. AUPL dari pengujian tersebut dihitung sebagai berikut:
%eSample Siz
LevelConfidence AUPL 5.32325.060
5.19
Pengendalian internal berupa kelengkapan dokumen belum
berjalan dengan efektif, yang dibuktikan dari lebih besarnya AUPL
(32.5%) dibandingkan dengan DUPL (5%).
d. Attribute D (Ketepatan Pencatatan Akuntansi)
Pengujian atas attribute yang keempat adalah ketepatan
pencatatan akuntansi. Kategori bahwa akuntansi telah dicatat dengan
tepat adalah transaksi penerimaan kas telah dicatat di tanggal, dengan
akun, dan dalam jumlah yang tepat. Transaksi yang telah dicatat
dengan tepat akan diberi tanda cheklist (√). Berikut inspeksi catatan
akuntansi dari penerimaan kas di PT KANISIUS:
Tabel 4. Uji Pengendalian Sistem Penerimaan Kas atas Attribute D
No Nomor D1 310116010086 √2 310116010085 √3 310116010084 √4 310116010083 √5 310116010082 √6 310116020196 √7 310116020197 √8 310116020198 √
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
Tabel 4. Uji Pengendalian Sistem Penerimaan Kas atas Attribute D
(lanjutan)
No Nomor D9 310116020195 √10 310116020199 √11 310116030206 √12 310116030207 √13 310116030208 √14 310116030209 √15 310116030210 √16 310116040046 √17 310116040047 √18 310116040048 √19 310116040049 √20 310116040054 √21 310116050250 √22 310116050251 √23 310116050252 √24 310116050253 √25 310116050254 √26 310116060102 √27 310116060103 √28 310116060104 √29 310116060105 √30 310116060106 √31 310116070067 √32 310116070063 √33 310116070064 √34 310116070068 √35 310116070071 √36 310116080170 √37 310116080171 √38 310116080176 √39 310116080186 √40 310116080169 √41 310116090349 √42 310116090355 √43 310116090356 √
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
Tabel 4. Uji Pengendalian Sistem Penerimaan Kas atas Attribute D
(lanjutan)
No Nomor D44 310116090361 √45 310116090372 √46 310116100121 √47 310116100122 √48 310116100123 √49 310116100124 √50 310116100125 √51 310116110230 √52 310116110231 √53 310116110232 √54 310116110233 √55 310116110234 √56 310116120226 √57 310116120227 √58 310116120228 √59 310116120231 √60 310116120234 √
Kesalahan -DUPL 5%AUPL 5%
Sumber: Data Diolah
Tabel pengujian pengendalian sistem penerimaan kas atas
atribut ketepatan pencatatan akuntansi menunjukkan bahwa semua
transaksi penerimaan kas telah dicatat dengan tepat yang ditunjukkan
dengan tidak adanya kesalahan atau penyimpangan adalah nol.
Kesalahan sama dengan nol menurut tabel stop-or-go decision
(lampiran 1 hal.80), peneliti boleh berhenti mengambil sampel.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
Confidence level atas nol penyimpangan menurut tabel pada
lampiran 1 hal.81 sebesar 3.0. Besar AUPL diperoleh dari
perhitungan berikut:
%eSample Siz
LevelConfidence AUPL 505.060
0.3
Pengendalian Internal Efektif karena besar AUPL (5%) sama dengan
DUPL (5%).
2. Pengujian Pengendalian Internal Pengeluaran Kas
Pengujian pengendalian internal menggunakan metode stop-or-go
sampling menguji setiap dokumen atas empat attribute yaitu Attribute A,
Attribute B, Attribute C, dan Attribute D. Attribute yang akan diuji dalam
sistem pengeluaran kas adalah cap lunas, otorisasi dokumen,
kelengkapan dokumen, dan ketepatan pencatatan akuntansi. Dokumen
utama dari sistem pengeluaran kas ialah Form Pelaporan Penggunaan
Keuangan. Dokumen pembantu dari sistem pengeluaran kas ialah nota
atau kuitansi. Dokumen pengeluaran kas dapat dikategorikan lengkap
apabila dokumen tersebut mempunyai dokumen utama dan atau memiliki
keduanya. Dokumen dapat dikategorikan tercap lunas apabila dokumen
utama tercap lunas. Dokumen dapat dikategorikan terotorisasi apabila
dokumen tersebut telah dibubuhi tanda tangan manajer keuangan sebagai
controller atau otorisator siklus pengeluaran kas. Catatan akuntansi
dikategorikan tepat apabila telah tercatat sesuai dengan tanggal, akun,
dan dengan jumlah yang tepat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
a. Attribute A (Dokumen Bercap Lunas)
Dengan DUPL sebesar 5% dan tingkat keyakinan (R) sebesar
95%, menurut tabel sampel minimum untuk pengujian kepatuhan
(zero expected occurences) lihat lampiran 1 hal.80 sebesar enam
puluh dokumen. Dokumen utama atas pengeluaran kas berupa form
pelaporan penggunaan keuangan. Dokumen pembantu atas
pengeluaran kas berupa nota atau kuitansi atas penggunaan keuangan.
Dokumen utama yang memenuhi ketentuan atau bercap lunas diberi
tanda checklist (√). Dokumen yang tidak memenuhi ketentuan atau
tidak bercap lunas diberi tanda negatif (-). Berikut hasil inspeksi
dokumen pengeluaran kas atas atribut dokumen bercap lunas:
Tabel 5. Uji Pengendalian Sistem Pengeluaran Kas atas Attribute A
No Nomor A1 320116010078 √2 320116010079 √3 320116010080 √4 320116010081 √5 320116010082 √6 320116020147 √7 320116020148 √8 320116020149 √9 320116020150 √10 320116020151 √11 320116030173 √12 320116030174 √13 320116030175 √14 320116030176 √15 320116030177 √16 320116040081 √
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
Tabel 5. Uji Pengendalian Sistem Pengeluaran Kas atas Attribute A
(lanjutan)
No Nomor A17 320116040083 √18 320116040086 √19 320116040092 √20 320116040093 √21 320116050166 √22 320116050168 √23 320116050169 √24 320116050170 √25 320116050171 √26 320116060066 √27 320116060072 √28 320116060073 √29 320116060076 √30 320116060086 √31 320116070092 √32 320116070093 √33 320116070094 √34 320116070095 √35 320116070096 √36 320116080142 √37 320116080144 √38 320116080145 √39 320116080146 √40 320116080147 √41 320116090181 √42 320116090182 √43 320116090183 √44 320116090184 √45 320116090185 √46 320116100109 √47 320116100110 √48 320116100111 √49 320116100112 √
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
Tabel 5. Uji Pengendalian Sistem Pengeluaran Kas atas Attribute A
(lanjutan)
No Nomor A50 320116100115 √51 320116110170 √52 320116110173 √53 320116110174 √54 320116110175 √55 320116110176 √56 320116120148 √57 320116120149 √58 320116120153 √59 320116120154 √60 320116120147 √
Kesalahan -AUPL 5%DUPL 5%
Sumber: Data Diolah
Tabel pengujian pengendalian sistem pengeluaran kas atas
attribute dokumen bercap lunas menunjukkan bahwa semua dokumen
sudah bercap lunas, yang ditunjukkan bahwa tidak ada dokumen yang
bertanda negatif (-). Kesalahan sama dengan nol menurut tabel
stop-or-go decision (lampiran 1 hal.80) menunjukkan bahwa peneliti
boleh berhenti mengambil sampel.
Confidence level atas kesalahan sama dengan nol adalah
sebesar 3.0 (lampiran 1 hal.81). Perhitungan AUPL berdasarkan
confidence level sebesar 3.0 dan besar sampel 60 adalah sebagai
berikut:
%eSample Siz
LevelConfidence AUPL 505.060
0.3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
Pengendalian internal telah berjalan dengan efektif, hal ini terbukti
dari besarnya AUPL (5%) sama dengan DUPL (5%).
b. Attribute B (Otorisasi Dokumen)
Dokumen pengeluaran kas yang sudah melalui pengujian atas
attribute bercap lunas diuji kembali dengan attribute otorisasi
dokumen. Dokumen dapat dikategorikan terotorisasi apabila
dokumen utama yang berupa form pelaporan penggunaan keuangan
ditandatangani oleh manajer keuangan yang merupakan controller
atau otorisator sistem pengeluaran kas di PT KANISIUS. Dokumen
yang memenuhi kriteria diberi tanda checklist (√). Dokumen yang
tidak memenuhi kriteria diberi tanda negatif (-). Berikut adalah hasil
inspeksi dokumen atas attribute otorisasi dokumen:
Tabel 6. Uji Pengendalian Sistem Pengeluaran Kas atas Attribute B
No Nomor B1 320116010078 √2 320116010079 √3 320116010080 √4 320116010081 √5 320116010082 √6 320116020147 √7 320116020148 √8 320116020149 √9 320116020150 √10 320116020151 √11 320116030173 √12 320116030174 √13 320116030175 √14 320116030176 √15 320116030177 √16 320116040081 √
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
Tabel 6. Uji Pengendalian Sistem Pengeluaran Kas atas Attribute B
(lanjutan)
No Nomor B17 320116040083 √18 320116040086 √19 320116040092 √20 320116040093 √21 320116050166 √22 320116050168 √23 320116050169 √24 320116050170 √25 320116050171 √26 320116060066 √27 320116060072 √28 320116060073 √29 320116060076 √30 320116060086 √31 320116070092 √32 320116070093 √33 320116070094 √34 320116070095 √35 320116070096 √36 320116080142 √37 320116080144 √38 320116080145 √39 320116080146 √40 320116080147 √41 320116090181 √42 320116090182 √43 320116090183 √44 320116090184 √45 320116090185 √46 320116100109 √47 320116100110 √48 320116100111 √49 320116100112 √50 320116100115 √51 320116110170 √
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
Tabel 6. Uji Pengendalian Sistem Pengeluaran Kas atas Attribute B
(lanjutan)
No Nomor B52 320116110173 √53 320116110174 √54 320116110175 √55 320116110176 √56 320116120148 √57 320116120149 √58 320116120153 √59 320116120154 √60 320116120147 √
Kesalahan -AUPL 5%DUPL 5%
Sumber: Data Diolah
Kesalahan yang ditunjukkan dalam tabel di atas adalah nol, hal
ini dapat terlihat dari tanda checklist (√) yang ada pada semua
dokumen. Peneliti boleh berhenti dalam mengambil sampel karena
kesalahan yang ditemukan adalah nol menurut tabel stop-or-go
decision (lampiran 1 hal.80). Confidence level atas nol penyimpangan
adalah 3.0, maka AUPL dari pengujian ini dapat dihitung sebagai
berikut:
%eSample Siz
LevelConfidence AUPL 505.060
0.3
AUPL 5% dan DUPL 5% menunjukkan bahwa pengendalian internal
berfungsi dengan baik atau Pengendalian Internal Efektif.
c. Attribute C (Kelengkapan Dokumen)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
Enam puluh dokumen pengeluaran kas yang sudah melalui
pengujian atas attribute A dan B, diuji kembali atas attribute C
(kelengkapan dokumen). Dokumen utama pengeluaran kas berupa
form penggunaan pelaporan keuangan. Dokumen pendukung
pengeluaran kas berupa nota atau kuitansi. Dokumen dapat
dikategorikan lengkap apabila dokumen pengeluaran kas memiliki
dokumen utama disertai dengan dokumen pembantu. Dokumen yang
memenuhi kriteria kelengkapan dokumen diberi tanda checklist.
Dokumen yang tidak memenuhi kriteria kelengkapan dokumen diberi
tanda negatif (-). Berikut adalah inspeksi dokumen pengeluaran kas
atas attribute C:
Tabel 7. Uji Pengendalian Sistem Pengeluaran Kas atas attribute C
No Nomor C1 320116010078 √2 320116010079 √3 320116010080 √4 320116010081 √5 320116010082 √6 320116020147 √7 320116020148 √8 320116020149 √9 320116020150 √10 320116020151 √11 320116030173 √12 320116030174 √13 320116030175 √14 320116030176 √15 320116030177 √16 320116040081 √17 320116040083 √18 320116040086 √
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
Tabel 7. Uji Pengendalian Sistem Pengeluaran Kas atas attribute C
(lanjutan)
No Nomor C19 320116040092 √20 320116040093 √21 320116050166 √22 320116050168 √23 320116050169 √24 320116050170 √25 320116050171 √26 320116060066 √27 320116060072 √28 320116060073 √29 320116060076 √30 320116060086 √31 320116070092 √32 320116070093 √33 320116070094 √34 320116070095 √35 320116070096 √36 320116080142 √37 320116080144 √38 320116080145 √39 320116080146 √40 320116080147 √41 320116090181 √42 320116090182 √43 320116090183 √44 320116090184 √45 320116090185 √46 320116100109 √47 320116100110 √48 320116100111 √49 320116100112 √50 320116100115 √51 320116110170 √52 320116110173 √53 320116110174 √
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
Tabel 7. Uji Pengendalian Sistem Pengeluaran Kas atas attribute C
(lanjutan)
No Nomor C54 320116110175 √55 320116110176 √56 320116120148 √57 320116120149 √58 320116120153 √59 320116120154 √60 320116120147 √
Kesalahan -AUPL 5%DUPL 5%
Sumber: Data Diolah
Tabel pengujian pengendalian sistem pengeluaran kas atas
attribute kelengkapan dokumen di atas menunjukkan bahwa semua
dokumen pengeluaran kas adalah lengkap. Kelengkapan dokumen
dapat terlihat dari tidak adanya dokumen yang bertanda negatif (-),
sehingga penyimpangan dari attribute kelengkapan dokumen adalah
nol. Nol penyimpangan atau kesalahan memperbolehkan peneliti
untuk berhenti mengambil sampel (lampiran 1 hal.80). Confidence
level nol penyimpangan sebesar 3.0 (lihat lampiran 1 hal.81). Dengan
confidence level sebesar 3.0 dan besar sampel 60, maka perhitungan
AUPL adalah sebagai berikut:
%eSample Siz
LevelConfidence AUPL 505.060
0.3
Besar AUPL 5% sama dengan DUPL 5% sehingga dapat disimpulkan
bahwa pengendalian internal berjalan dengan efektif.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
d. Attribute D (Ketepatan Pencatatan Akuntansi)
Pengujian pengendalian sistem pengeluaran kas atas attribute
yang terakhir adalah ketepatan pencatatan akuntansi. Catatan
akuntansi dapat dikategorikan telah dicatat dengan tepat apabila
transaksi pengeluaran kas telah dicatat di tanggal, pada akun, dan
dengan jumlah yang tepat. Catatan akuntansi yang memenuhi kriteria
diberi tanda checklist (√). Catatan akuntansi yang tidak memenuhi
kriteria diberi tanda negatif (-). Berikut adalah hasil inspeksi catatan
akuntansi sistem pengeluaran kas:
Tabel 8. Uji Pengendalian Sistem Pengeluaran Kas atas Attribute D
No Nomor D1 320116010078 √2 320116010079 √3 320116010080 √4 320116010081 √5 320116010082 √6 320116020147 √7 320116020148 √8 320116020149 √9 320116020150 √10 320116020151 √11 320116030173 √12 320116030174 √13 320116030175 √14 320116030176 √15 320116030177 √16 320116040081 √17 320116040083 √18 320116040086 √19 320116040092 √20 320116040093 √21 320116050166 √
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
Tabel 8. Uji Pengendalian Sistem Pengeluaran Kas atas Attribute D
(lanjutan)
No Nomor D22 320116050168 √23 320116050169 √24 320116050170 √25 320116050171 √26 320116060066 √27 320116060072 √28 320116060073 √29 320116060076 √30 320116060086 √31 320116070092 √32 320116070093 √33 320116070094 √34 320116070095 √35 320116070096 √36 320116080142 √37 320116080144 √38 320116080145 √39 320116080146 √40 320116080147 √41 320116090181 √42 320116090182 √43 320116090183 √44 320116090184 √45 320116090185 √46 320116100109 √47 320116100110 √48 320116100111 √49 320116100112 √50 320116100115 √51 320116110170 √52 320116110173 √53 320116110174 √54 320116110175 √55 320116110176 √56 320116120148 √
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
Tabel 8. Uji Pengendalian Sistem Pengeluaran Kas atas Attribute D
(lanjutan)
No Nomor D57 320116120149 √58 320116120153 √59 320116120154 √60 320116120147 √
Kesalahan -AUPL 5%DUPL 5%
Sumber: Data Diolah
Tabel pengujian pengendalian atas attribute ketepatan
pencatatan akuntansi di atas menunjukkan bahwa semua pengeluaran
kas telah tercatat dengan tepat, hal ini ditunjukkan dari tidak adanya
catatan akuntansi yang diberi tanda negatif (-). Besar confidence level
atas penyimpangan sama dengan nol adalah 3.0 (lampiran 1 hal.81).
Dengan confidence level sebesar 3.0 dan sample size sebesar 60 maka
AUPL dapat dihitung sebagai berikut:
%eSample Siz
LevelConfidence AUPL 505.060
0.3
Pengendalian internal telah berfungsi dengan baik atau dapat
dikatakan efektif, hal ini dapat dibuktikan dengan besarnya AUPL
(5%) sama dengan DUPL (5%).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
C. Pembahasan
Hasil wawancara yang telah dilakukan peneliti (lihat lampiran 1 hal. 82)
memperlihatkan bahwa PT Kanisius telah mengaplikasikan pengendalian
teknologi (IT Controls). Pengaplikasian pengendalian teknologi terlihat dari
adanya hak akses karyawan yang disesuaikan dengan jobdesk dan wewenang
dari setiap karyawan. Penggunaan password dan ID karyawan merupakan
pengendalian teknologi yang membatasi akses karyawan untuk mencegah
adanya risiko unauthorized access. Akan tetapi batas akses satu ID untuk tiga
komputer secara bersamaan tentu saja akan menimbulkan risiko kecurangan
karyawaan apabila supervisor teledor atau lupa untuk me-logout IDnya dari
penggunaan komputer lain. Menurut hemat peneliti sebaiknya untuk
memberikan batas akses satu ID untuk satu komputer dalam waktu bersamaan.
Transaksi yang terjurnal secara otomatis merupakan pengendalian teknologi
yang mencegah adanya fraud dan kesalahan karyawan. Batasan atas fitur yang
dapat digunakan oleh kasir mencegah adanya risiko kecurangan karyawan
dengan menghapus transaksi yang sudah terjadi. Menurut hemat peneliti
pengendalian internal atas teknologi (IT Controls) yang diaplikasikan di PT
Kanisius sudah baik dan sesuai dengan teori yang dipelajari peneliti di bangku
perkuliahan.
1. Sistem Penerimaan Kas PT KANISIUS
a. Dokumen Bernomor Urut Tercetak
Berdasarkan Tabel 1 (Uji Pengendalian Penerimaan Kas atas
Attribute Dokumen Bernomor Urut Tercetak) diketahui bahwa tidak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
ada penyimpangan atas attribute atau semua dokumen utama yang
berupa Bukti Kas Masuk (BKM) sudah bernomor urut tercetak.
Dokumen bernomor urut tercetak ini merupakan pengendalian yang
bersifat preventif. Dokumen bernomor urut tercetak meminimalisir
risiko fraud karyawan dengan menyobek, membuang, atau
menghilangkan secara sengaja bukti kas masuk. Confidence level atas
penyimpangan sama dengan nol sebesar 3.0, batas keterjadian
penyimpangan dalam populasi berdasarkan hasil sampel sebesar 3.0.
AUPL sebesar 5% menunjukkan bahwa tingkat keterjadian
penyimpangan dalam populasi dari hasil penelitian sebesar 5%, besar
AUPL ini sama dengan besar DUPL (tingkat keterjadian
penyimpangan dalam populasi yang diinginkan). AUPL 5% = 5%
DUPL menunjukkan bahwa Pengendalian Internal berupa Dokumen
Bernomor Urut Tercetak sudah berjalan dengan baik.
b. Otorisasi Dokumen
Berdasarkan Tabel 2 (Uji Pengendalian Penerimaan Kas atas
Attribute Otorisasi Dokumen) diketahui bahwa tidak ada
penyimpangan atas attribute atau semua dokumen utama yang berupa
Bukti Kas Masuk (BKM) sudah diberi cap PT KANISIUS dan tanda
tangan oleh bagian kasir. Confidence level 3.0 menunjukkan batas
atas keterjadian penyimpangan dalam populasi berdasarkan hasil
sampel. Besar AUPL 5% menunjukkan bahwa tingkat keterjadian
penyimpangan dalam populasi berdasarkan hasil sampel sebesar 5%,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
besar AUPL ini sama dengan DUPL (Desired Upper Precision Limit)
atau yang diinginkan sehingga data menunjukkan bahwa
Pengendalian Internal berupa Otorisasi Dokumen sudah berjalan
dengan baik.
c. Kelengkapan Dokumen
Berdasarkan Tabel 3 (Uji Pengendalian Penerimaan Kas atas
Attribute Kelengkapan) diketahui bahwa ada dua belas penyimpangan
atas attribute. Dokumen dengan nomor 310116020195,
310116020199, 310116020206, 310116050250, 310116060103,
310116070067, 310116080169, 310116090356, 310116110231, dan
310116120228 merupakan setoran PMH (Pelayanan Murah Hati)
atau buku-buku yang dijual murah di PT KANISIUS.
Dokumen-Dokumen tersebut hanya berupa list penjualan Pelayanan
Murah Hati, dokumen-dokumen di atas tidak disertai dokumen utama
berupa bukti kas masuk yang dibuat oleh kasir atas penyerahan atau
setoran PMH. Dokumen dengan nomor 310116090355 dan
310116100122 merupakan setoran showroom atas pendaftaran
member KRC (Kanisius Reading Community). Kedua dokumen
tersebut berupa list pendaftar dengan jumlah kas yang diterima tanpa
disertai dengan dokumen utama berupa bukti kas masuk dari kasir
atas penyetoran tersebut. Confidence level 19.5 menunjukkan bahwa
batas keterjadian penyimpangan dalam populasi berdasarkan hasil
sampel sebesar 19.5. Besar AUPL 32.5% menunjukkan bahwa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
tingkat keterjadian penyimpangan dalam populasi berdasarkan hasil
sampel sebesar 32.5%, besar AUPL ini tentu saja jauh lebih besar
dari tingkat keterjadian penyimpangan yang diinginkan (DUPL)
sebesar 5%. AUPL yang lebih besar dari DUPL menunjukkan bahwa
Pengendalian Internal berupa Kelengkapan Dokumen belum berjalan
dengan baik.
d. Ketepatan Pencatatan Akuntansi
Berdasarkan Tabel 4 (Uji Pengendalian Penerimaan Kas atas
Attribute Ketepatan Pencatatan Akuntansi) diketahui bahwa tidak ada
penyimpangan atas attribute atau semua transaksi sudah dicatat di
tanggal, dengan akun, dan jumlah yang tepat. Confidence level 3.0
menunjukkan bahwa batas atas keterjadian penyimpangan dari hasil
penelitian sebesar 3.0. AUPL 5% menunjukkan bahwa tingkat
keterjadian penyimpangan dalam populasi berdasarkan hasil sampel
sebesar 5%. Hal ini menunjukkan bahwa Pengendalian Internal
berupa Ketepatan Pencatatan Akuntansi sudah berjalan dengan baik,
karena besar tingkat keterjadian penyimpangan dalam populasi
berdasarkan hasil sampel dengan yang diinginkan sama.
2. Sistem Pengeluaran Kas PT KANISIUS
a. Dokumen Bercap Lunas
Berdasarkan Tabel 5 (Uji Pengendalian Pengeluaran Kas atas
Attribute Dokumen Bercap Lunas) diketahui bahwa tidak ada
penyimpangan atas attribute atau semua dokumen utama yang berupa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
Form Pelaporan Penggunaan Keuangan sudah tercap lunas.
Confidence level 3.0 menunjukkan bahwa batas atas penyimpangan
dalam sampel berdasarkan hasil penelitian sebesar 3.0. AUPL atau
tingkat keterjadian kesalahan dalam populasi berdasarkan hasil
sampel sebesar 5% atau sama dengan DUPL yang merupakan tingkat
keterjadian kesalahan dalam populasi yang diinginkan. Hal ini
menunjukkan bahwa Pengendalian Internal berupa Dokumen
Bernomor Urut Tercetak sudah berjalan dengan baik.
b. Otorisasi Dokumen
Berdasarkan Tabel 6 (Uji Pengendalian Pengeluaran Kas atas
Attribute Otorisasi Dokumen) diketahui bahwa tidak ada
penyimpangan atas attribute atau semua dokumen utama yang berupa
Form Pelaporan Penggunaan Keuangan sudah diotorisasi oleh
otorisator yaitu Manajer Keuangan. Confidence level 3.0
menunjukkan bahwa batas atas keterjadian penyimpangan dalam
populasi berdasarkan hasil sampel sebesar 3.0. AUPL sebesar 5%
menunjukkan tingkat keterjadian kesalahan dalam populasi
berdasarkan hasil sampel. Besar AUPL sama dengan DUPL ini
menunjukkan bahwa Pengendalian Internal berupa Otorisasi
Dokumen sudah berjalan dengan baik.
c. Kelengkapan Dokumen
Berdasarkan Tabel 7 (Uji Pengendalian Pengeluaran Kas atas
Attribute Kelengkapan Dokumen) diketahui bahwa tidak ada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
penyimpangan atas attribute atau semua dokumen ada dan lengkap.
Dokumen utama berupa Form Pelaporan Penggunaan Keuangan
dilengkapi dengan dokumen pendukung berupa nota atau kuitansi
atas penggunaan keuangan. Confidence level 3.0 menunjukkan batas
keterjadian penyimpangan atau kesalahan dalam populasi
berdasarkan hasil sampel. AUPL 5% menunjukkan tingkat
keterjadian penyimpangan dalam populasi berdasarkan hasil
penelitian sama dengan yang diinginkan (DUPL) yaitu sebesar 5%.
Hal ini menunjukkan bahwa Pengendalian Internal berupa
Kelengkapan Dokumen sudah berjalan dengan baik.
e. Ketepatan Pencatatan Akuntansi
Berdasarkan Tabel 8 (Uji Pengendalian Pengeluaran Kas atas
Attribute Ketepatan Pencatatan Akuntansi) diketahui bahwa tidak ada
penyimpangan atas attribute atau semua transaksi sudah dicatat di
tanggal, dengan akun, dan jumlah yang tepat. Sama dengan
pembahasan pada attribute sebelumnya, confidence level 3.0
menunjukkan batas keterjadian penyimpangan dalam populasi
berdasarkan hasil sampel yang diuji. AUPL 5% menunjukkan bahwa
tingkat keterjadian penyimpangan dalam populasi berdasarkan
sampel sama dengan tingkat yang diinginkan yaitu sebesar 5%. Hal
ini menunjukkan bahwa Pengendalian Internal berupa Ketepatan
Pencatatan Akuntansi sudah berjalan dengan baik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
BAB VI
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kesimpulan dari hasil analisis dan pembahasan penelitian ini digunakan
untuk menjawab rumusan masalah yaitu:
1. Pengendalian Internal Sistem Penerimaan Kas
a. Dokumen Bernomor Urut Tercetak
Sistem Penerimaan Kas atas Attribute Pengendalian Dokumen
Bernomor Urut Tercetak Efektif yang dibuktikan dengan AUPL 5% =
5% DUPL.
b. Otorisasi Dokumen
Sistem Penerimaan Kas atas Attribute Pengendalian Otorisasi
Dokumen Efektif yang dibuktikan dengan AUPL 5% = 5% DUPL.
c. Kelengkapan Dokumen
Sistem Penerimaan Kas atas Attribute Pengendalian Kelengkapan
Dokumen Tidak Efektif yang dibuktikan dengan AUPL 32.5% > 5%
DUPL.
d. Ketepatan Pencatatan Akuntansi
Sistem Penerimaan Kas atas Attribute Pengendalian Ketepatan
Pencatatan Akuntansi Efektif yang dibuktikan dengan AUPL 5% =
5% DUPL.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
2. Pengendalian Internal Sistem Pengeluaran Kas
a. Dokumen Bercap Lunas
Sistem Pengeluaran Kas atas Attribute Pengendalian Dokumen
Bercap Lunas Efektif yang dibuktikan dengan AUPL 5% = 5%
DUPL.
b. Otorisasi Dokumen
Sistem Pengeluaran Kas atas Attribute Pengendalian Otorisasi
Dokumen Efektif yang dibuktikan dengan AUPL 5% = 5% DUPL.
c. Kelengkapan Dokumen
Sistem Pengeluaran Kas atas Attribute Pengendalian Kelengkapan
Dokumen Efektif yang dibuktikan dengan AUPL 5% = 5% DUPL.
d. Ketepatan Pencatatan Akuntansi
Sistem Pengeluaran Kas atas Attribute Pengendalian Ketepatan
Pencatatan Akuntansi Efektif yang dibuktikan dengan AUPL 5% =
5% DUPL.
B. Keterbatasan Penelitian
Keterbatasan dalam penelitian ini adalah tidak dapat diambilnya data
penelitian secara keseluruhan dan ketidaklengkapan atau keterbatasan data
yang diterima oleh peneliti, sehingga hal ini tentu saja mempengaruhi hasil
dan kesimpulan dari penelitian ini. Keterbatasan lain dalam penelitian ini
adalah peniliti tidak dapat melaksanakan Go atau menambang sampel dalam
penggunaan metode stop-or-go sampling.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
D. Saran
Saran bagi PT KANISIUS adalah untuk memberikan dokumen secara
lengkap, karena ketidaklengkapan dokumen akan mempengaruhi hasil atau
kesimpulan dari penelitian. Menurut hemat peneliti sebaiknya batas akses
komputer di PT KANISIUS satu ID hanya untuk satu komputer saja dalam
waktu bersamaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
DAFTAR PUSTAKA
Arens, Alvin., Elder, Randal., Beasley, Mark. 2005. Auditing And AssuranceServices An Integrated Apporach. Tenth Edition. Pearson. New Jersey
Gondodiyoto, Sanyoto. 2007. Audit Sistem Informasi +Pendekatan CobiT . EdisiRevisi. Mitra Wacana Media, Jakarta
Hall, James A. 2014. Accounting Information Systems Ninth Edition.
Hall, James A., Singleton, Tommie. 2007. Information Technology Auditing andAssurance. Second Edition. Salemba Empat, Jakarta.
Herdiansyah, Haris. 2012. Metodologi Penelitian Kualitatif untuk Ilmu-ilmuSosial. Salemba Humanika, Jakarta.
Inayati, Arifatul. 2013. “Evaluasi Sistem Pengeluaran Kas pada PT TASPEN(PERSERO) Kantor Cabang Yogyakarta”. Skripsi Tidak Dipublikasikan,Universitas Negeri Yogyakarta, Yogyakarta.
Mulyadi. 2008. Sistem Akuntansi. Cetakan Keempat. Salemba Empat, Jakarta.
Pramono, Agung. 2010. “Evaluasi Sistem Akuntansi Penerimaan Kas dariPenjualan Air Pada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) KabupatenBoyolali”. Tugas Akhir. Universitas Sebelas Maret, Surakarta.
Supranto, Johannes. 2014. Sampling dalam Auditing. Edisi Ketiga. PTRajagrafindo Persada, Jakarta.
Tuanakotta, Theodorus, 2014. Audit Berbasis ISA (International Standards onAuditing). Salemba Empat, Jakarta.
Tuanakotta, Theodorus. 2015. Audit Kontemporer. Salemba Empat, Jakarta.
Tuner, Leslie., Weickgenannt, Andrea. Accounting Information System Controland Process. Second Edition. Courier Kendallvile Inc.
Jogiyanto. 2009. Sistem Teknologi Informasi. Edisi Ketiga. C.V ANDI OFFSET,Yogyakarta.
Virgia, Gabriella., Tinangon, Jantje., Pusung, Rudy. 2015. Evaluasi PelaksanaanSistem dan Prosedur Pengeluaran Kas Pada Dinas Perindustrian danPerdagangan Provinsi Sulawesi Utara. Jurnal Emba.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
Lampiran 1
Sampel Minimum untuk Pengujian Kepatuhan (Zero Expected Occurrences)
Stop-or-Go Decision
Lang-kah
Besarsampelkumulatifyangdigunakan
Berhenti jikakesalahankumulatifsama dengan
Lanjutkanlangkahberikut jikaterjadikesalahansama dengan
Lanjut kelangkah 5jikakesalahanyang terjadipaling tidaksebesar
1 60 0 1 42 96 1 2 43 126 2 3 44 156 3 4 45 Gunakan fixed sample size attribute
sampling
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
Attribute Sampling Table for Determining Stop-or-Go Sample Sizes and
Precision Limit Population Accurence Rate Based on Sample Results
Number ofoccurrence
Confidence Levels
90% 95% 97,5%
0 2.4 3.0 3.7
1 3.9 4.8 5.6
2 5.4 6.3 7.3
3 6.7 7.8 8.8
4 8.0 9.2 10.3
5 9.3 10.6 11.7
6 10.6 11.9 13.1
7 11.8 13.2 14.5
8 13.0 14.5 15.8
9 14.3 16.0 17.2
10 15.5 17.0 18.4
11 16.7 18.3 19.7
12 18.0 19.5 21.0
13 19.0 21.0 22.3
14 20.2 22.0 23.5
15 21.4 23.4 24.7
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
Lampiran 2
Transkrip Hasil Wawancara
Instrumen Penelitian
Pedoman Wawancara
Nama : Ibu Ari
Jabatan : Manajer Keuangan
Tugas/Wewenang : Controller/Otorisator Keuangan
P = PenelitiN = Narasumber (Manajer Keuangan)
P: Sumber sumber penerimaan di PT KANISIUS apa saja?
N: Penerimaan PT KANISIUS bersumber pada hasil penjualan baik usaha
(percetakan dan penerbitan) maupun non usaha (penjualan barang bekas),
buku-buku dan barang-barang titipan, dan sewa gedung TAKOM atau Taman
Komunikasi.
P: Bagaimanakah prosedur atau proses penerimaan kas di PT KANISIUS?
N: Pembeli memilih barang kemudian dibawa ke kasir untuk dibayar, transaksi
tersebut diinputkan oleh kasir showroom. Di toko ada dua bagian yaitu kasir
dan floor yang tugasnya pun berbeda. Floor difokuskan untuk melayani
transaksi atas pembelian buku-buku yang dijual murah. Hasil penjualan dari
setiap showroom yang ada secara berkala akan diserahkan ke kantor pusat.
P: Bagaimanakah prosedur atau proses pengeluaran kas di PT KANISIUS?
N: Sama seperti perusahaan pada umumnya, setiap divisi mengajukan dalam
bentuk anggaran yang sudah disetujui oleh manajer masing-masing divisi
kemudian dirapatkan untuk di otorosasi oleh direktur. Ketika ingin
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
mencairkan, divisi tersebut membuat form pelaporan penggunaan keuangan
yang kemudian diserahkan kepada manajer keuangan untuk diotorisasi.
Setelah itu divisi tersebut dapat mencairkan uang di kasir.
P: Bagian apa saja yang terlibat dalam proses penerimaan di PT KANISIUS?
N: Kasir dan Akuntansi.
P: Bagian apa saja yang terlibat dalam proses pengeluaran kas di PT
KANISIUS?
N: Bagian yang membutuhkan, keuangan, kasir, dan akuntansi.
P: Dokumen apa saja yang digunakan dalam proses penerimaan dan pengeluaran
kas di PT KANISIUS?
N: Untuk penerimaan itu bukti kas masuk dan daftar transaksi apabila
sumbernya dari penjualan di showroom. Untuk pengeluaran kas yaitu form
penggunaan keuangan dan kuitansi atau nota.
P: Catatan akuntansi apa saja yang dibuat dalam siklus penerimaan dan
pengeluaran kas di PT KANISIUS?
N: Jurnal umum atas penerimaan dan pengeluaran kas, buku besar, sama seperti
pada umumnya.
P: Bagaimana pengendalian internal dari sistem penerimaan dan pengeluaran
kas?
N: Pengendalian dari pengeluaran kas itu ada pada anggaran yang sudah disetujui,
kuncinya pada anggaran.
P: Siapakah yang berhak mengoperasikan sistem? Fitur-fitur apa saja yang boleh
dioperasikan?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
N: Setiap karyawan punya fitur-fitur yang berbeda-beda sesuai hak akses dan
jobdesk mereka.
P: Siapakah yang berhak menghapus data dari sistem yang terkomputerisasi
apabila bagian kasir salah menginput data?
N: Otorisator, kasir tidak berhak atau tidak punya akses untuk menghapus data
yang sudah terinput.
P: Apakah komputer yang berbeda dapat digunakan untuk login dengan ID yang
sama di waktu yang bersamaan?
N: Bisa, untuk dua sampai tiga komputer dalam waktu yang bersamaan.
P: Apakah dengan adanya sistem yang terkomputerisasi, kinerja karyawan
menjadi lebih cepat dan tepat?
N: Iya, tapi tetap harus cermat.
P: Apakah dengan adanya sistem, informasi akuntansi yang diterima menjadi
lebih akurat, relevan dan tepat waktu?
N: Iya, akan tetapi ini sistem baru yang masih belum selesai sehingga bagian
keuangan masih harus lebih mencermati output dari sistem ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
Flowchart Penerimaan Kas Penjualan Showroom
Flowchart Penerimaan Kas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI