plagiat merupakan tindakan tidak terpuji - core.ac.uk filei evaluasi penghitungan pajak penghasilan...
TRANSCRIPT
EVALUASI PENGHITUNGAN
PAJAK PENGHASILAN TERUTANG WAJIB PAJAK BADAN
Studi Kasus di PT. Ceres Meiji Indotama Karawang
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Akuntansi
Oleh :
Elisabeth Yunita Arisandi
NIM : 082114061
PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2013
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
i
EVALUASI PENGHITUNGAN
PAJAK PENGHASILAN TERUTANG WAJIB PAJAK BADAN
Studi Kasus di PT. Ceres Meiji Indotama Karawang
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Akuntansi
Oleh :
Elisabeth Yunita Arisandi
NIM : 082114061
PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2013
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
Berjalanlah walau tertatih kawan, karena hidup adalah perjuangan. (Naff)
Ketika Tuhan melakukan hal indah, Dia mulai dari hal yang kita
anggap buruk, Ketika Tuhan merencanakan hal yang luar biasa, Dia mulai
dari hal yang kita anggap sederhana, bahkan ketika Dia melakukan
perubahan Dia memulainya dari dalam hidup kita, Dia membuat semua Indah
pada waktunya.
(Yudhita)
Karya ini kupersembahkan untuk:
Tuhan Yesus dan Bunda Maria
Bapak (Alm) dan Ibuku
Kakak-kakakku
Sahabat-sahabatku
Seseorang terdekatku
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
KATA PENGANTAR
Puji syukur dan terima kasih ke hadirat Tuhan yang Maha Esa, yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan
skripsi ini. Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk
memperoleh gelar sarjana pada program studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi
Universitas Sanata Dharma.
Dalam menyelesaikam skripsi ini penulis mendapat bantuan, bimbingan dan
arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih yang
tak terhingga kepada:
1. Dr. Ir. Paulus Wiryono Priyotamtama, S.J., selaku Rektor Universitas Sanata
Dharma yang telah memberikan kesempatan untuk belajar dan mengembangkan
kepribadian kepada penulis.
2. M. Trisnawati R., S.E., M.Si., Akt., QIA selaku Pembimbing yang telah
membantu serta membimbing penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
3. Keluarga Besar PT. Ceres Meiji Indotama, Karawang terutama untuk Ibu
Widyas yang banyak membantu mengumpulkan data.
4. Bapak dan Ibu Susiswo yang senantiasa memberikan doa, nasehat, dukungan
sehingga skripsi ini dapat selesai.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL .......................................................................... i HALAMAN PERSETUJUAN BIMBINGAN ................................... ii HALAMAN PERSEMBAHAN ....................................................... iv HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS ........... v HALAMAN PERNYATAAN PUBLIKASI KARYA TULIS .......... vi HALAMAN KATA PENGANTAR .................................................. vii HALAMAN DAFTAR ISI ................................................................ ix HALAMAN DAFTAR TABEL ........................................................ xi HALAMAN DAFTAR GAMBAR .................................................... xii ABSTRAK ......................................................................................... xiii ABSTRACT ......................................................................................... xiv BAB I PENDAHULUAN ............................................ 1
A. Latar Belakang Masalah .............................. 3 B. Rumusan Masalah ....................................... 3 C. Batasan Masalah ......................................... 3 D. Tujuan Penelitian ........................................ 4 E. Manfaat Penelitian ...................................... 4 F. Sistematika Penulisan ................................. 5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA .................................... 7 A. Gambaran Umum Pajak
1. Pengertian Pajak ................................... 7 2. Jenis Pajak ............................................ 8 3. Fungsi Pajak ......................................... 9 4. Sistem Pemungutan Pajak .................... 9
B. Pajak Penghasilan 1. Pengertian Pajak Penghasilan .............. 10 2. Subjek Pajak ......................................... 11 3. Objek Pajak .......................................... 13 4. Penghasilan yang dikenai Pajak
Bersifat Final ........................................ 16 5. Yang Dikecualikan dari Objek Pajak ... 17 6. Biaya-biaya yang dapat dikurangkan
dari Penghasilan Bruto ......................... 20 7. Biaya-biaya yang tidak dapat
Dikurangkan Dari Penghasilan Bruto .. 23 8. Tarif Pajak Penghasilan........................ 25
C. Penyusutan dan Amortasi ........................... 27 D. Perlakuan Pajak terhadap Biaya tertentu ... 32 E. Cara Penghitungan Pajak Penghasilan
Terutang Badan .......................................... 34
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
F. Surat Pemberitahuan (SPT) ........................ 35 1. Pengertian Surat Pemberitahuan (SPT) 35 2. SPT Tahunan ........................................ 35 3. Batas Penyampaian SPT ...................... 35
G. Rekonsiliasi Fiskal ..................................... 37 H. Penelitian Terdahulu .................................. 39
BAB III METODE PENELITIAN ................................ 42 A. Jenis Penelitian .......................................... 42 B. Waktu Penelitian dan Tempat Penelitian 42 C. Subjek Penelitian dan Objek Penelitian .... 42 D. Data Penelitian .......................................... 43 E. Teknik Pengumpulan Data ........................ 43 F. Teknik Analisis Data ................................. 44
BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN ........ 46 A. Profil Umum Perusahaan .......................... 46 B. Visi Perusahaan dan Misi Perusahaan ...... 46 C. Struktur Organisasi Perusahaan ................ 47 D. Tanggung Jawab dan Wewenang .............. 48
BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN .... 51 A. Deskripsi Data ........................................... 51 B. Analisis Data ............................................. 57 C. Pembahasan ............................................... 116
BAB VI PENUTUP ....................................................... 121 A. Kesimpulan ............................................... 120 B. Keterbatasan Penelitian ............................. 120 C. Saran .......................................................... 121
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................ 122 LAMPIRAN Lampiran 1. Daftar Pertanyaan. ....................................................... 125 Lampiran 2. Surat Keterangan Penelitian. ....................................... 126 Lampiran 3 Detail COGS ................................................................ 127 Lampiran 4 Perbandingan Penghitungan Komersial dan Fiskal ..... 128 Lampiran 5 SPT .............................................................................. 144
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1 Tarif Penyusutan Harta Berwujud.................................. 28 Tabel 2.2 Tarif Amortisasi Harta Tak Berwujud. .......................... 30 Tabel 2.3 Formula Penghitungan Pajak Penghasilan. .................... 34 Tabel 5.1 Laporan Neraca PT. Ceres Meiji Indotama ................... 52 Tabel 5.2 Laporan Laba (Rugi) PT. Ceres Meiji Indotama ........... 53 Tabel 5.3 Laporan Harga Pokok Produksi PT. Ceres Meiji Indotama ......................................................................... 56 Tabel 5.4 Rekonsiliasi Fiskal PT. Ceres Meiji Indotama............... 53 Tabel 5.5 Penghitungan Neto Fiskal PT. Ceres Meiji Indotama .... 57 Tabel 5.6 Penghitungan PPh .......................................................... 57 Tabel 5.7 Perbandingan Cara Menentukan Penghitungan Penghasilan Bruto yang termasuk Objek Pajak ............. 59 Tabel 5.8 Perbandingan Penghitungan Penghasilan Bruto Yang termasuk Objek Pajak ........................................... 60 Tabel 5.9 Perbandingan Cara Menentukan Penghitungan Penghasilan Kena Pajak (PKP) ...................................... 66 Tabel 5.10 Perbandingan Penghitungan Penghasilan Kena Pajak (PKP) .............................................................................. 67 Tabel 5.11 Perbandingan Penghitungan Penyusutan komersial dan Fiskal antara PT. Ceres Meiji Indotama dan peneliti ..... 98 Tabel 5.12 Perbandingan Penghitungan PPh ................................... 108
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 4.1 Struktur Organisasi PT. Ceres Meiji Indotama ............ 47
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
ABSTRAK
EVALUASI PENGHITUNGAN PAJAK PENGHASILAN TERUTANG WAJIB PAJAK BADAN
Studi Kasus di PT. Ceres Meiji Indotama Karawang
Elisabeth Yunita Arisandi NIM: 082114061
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta
2013
Tujuan Penelitian ini untuk menilai kesesuaian penghitungan Pajak Penghasilan Wajib Pajak Badan PT. Ceres Meiji Indotama berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan yang berlaku. Penelitian ini dilakukan karena diberlakukannya Self Assesment System yang memungkinkan terjadinya kesalahan dalam penerapan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan yang berlaku yang dilakukan oleh Wajib Pajak pada saat menghitung pajak yang terutang.
Jenis penelitian ini adalah studi kasus. Data diperoleh dari melakukan wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah komparasi yaitu dengan membandingkan penghitungan yang dilakukan perusahaan dengan ketentuan peraturan perundang-undang perpajakan yang berlaku.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penghitungan Pajak Penghasilan yang dilakukan PT. Ceres Meiji Indotama Karawang pada tahun 2010 belum sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan yang berlaku. Hal ini dikarenakan ada perbedaan dalam menentukan Penghasilan Bruto yang termasuk Objek Pajak dan biaya yang dikeluarkan untuk mendapatkan, menagih, dan memelihara penghasilan yang dilakukan PT. Ceres Meiji Indotama dengan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan yang berlaku.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
ABSTRACT
AN EVALUATION OF CORPORATE’S INCOME TAX PAYABLE CALCULATION
A Case Study at PT. Ceres Meiji Indotama Karawang
Elisabeth Yunita Arisandi NIM: 082114061
Sanata Dharma University Yogyakarta
2013
This research was aimed to examine the accordance of the corporate’s
income tax payable calculation of PT. Ceres Meiji Indotama based on the present tax regulation. This research was conducted since a new regulation of Self Assessment System might create mistakes in calculating the income tax payable.
It was a case study. The data were collected by interviews and documentation. The data were analyzed using comparison technique by comparing the calculation made by the company and the present tax regulations.
The results of this research showed that the tax calculation made by PT. Ceres Meiji Indotama Karawang in 2010 was not in accordance with the present tax regulations. There were differences in determining the Gross Income, including Taxable Objects and the expenses to gain, to collect debts, and to maintain income done by PT. Ceres Meiji Indotama and the present tax regulations
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Salah satu sumber penerimaan negara yang memberikan kontribusi terbesar
berasal dari sektor pajak. Untuk meningkatkan penerimaan pajak, maka
peranan masyarakat harus ditingkatkan yaitu dengan memberikan pemahaman
khususnya bagi Wajib Pajak. Pemberian pemahaman kepada Wajib Pajak
tersebut diharapkan agar para Wajib Pajak dapat melaksanakan dan memenuhi
hak dan kewajibannya di bidang perpajakan sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan perpajakan yang berlaku.
Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2008
Tentang Perubahan Keempat Atas Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1983
tentang Pajak Penghasilan Pasal 2 Ayat (1) yang menjadi Subjek Pajak salah
satunya adalah Badan. Undang-Undang tersebut juga mengatur pajak atas
penghasilan yang diterima atau diperoleh Wajib Pajak Badan, mengatur objek
pajak, serta cara dalam penghitungannya. Pada saat melakukan penghitungan,
perusahaan dapat menggunakan laporan keuangan yang dilaporkan oleh
perusahaan, oleh karena itu dengan adanya Undang-Undang tersebut dapat
memudahkan bagi Wajib Pajak Badan dalam melaksanakan kewajiban
perpajakannya (Widijayanti, 2009).
Kaitannya dengan perpajakan, terdapat perbedaan pandangan mengenai
pajak yaitu bagi negara pajak merupakan salah satu sumber penerimaan
penting untuk membiayai pengeluaran negara namun bagi perusahaan atau
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
Wajib Pajak Badan, pajak merupakan beban yang harus dibayarkan. Upaya
pemerintah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat pentingnya membayar
pajak yaitu dengan menerapkan Self Assessment System. Self Assessment
System merupakan suatu sistem pemungutan pajak yang memberi wewenang
kepada Wajib Pajak untuk menghitung, menyetorkan, dan melaporkan sendiri
Pajak Penghasilan yang terutang. Oleh karena itu, PT. Ceres Meiji Indotama
juga menerapkan sistem ini dalam penghitungannya. Dalam melakukan
penghitungan pajaknya PT. Ceres Meiji Indotama menggunakan laba sebagai
dasarnya. Semakin besar laba, maka akan semakin besar pajak terutang yang
harus dibayarkan kepada negara, begitu sebaliknya semakin kecil laba maka
akan semakin kecil pajak terutang yang dibayarkan kepada negara, namun
apabila perusahaan masih mengalami kerugian maka perusahaan tersebut tidak
membayar pajak kepada negara.
Adanya kewenangan yang diberikan pemerintah kepada Wajib Pajak untuk
menghitung Pajak Penghasilannya sendiri dikhawatirkan para Wajib Pajak
tidak melakukan prosedur yang benar yang ditetapkan dalam ketentuan
peraturan perpajakan yang berlaku, oleh karena itu, evaluasi penghitungan
Pajak Penghasilan Wajib Pajak Badan dimaksudkan untuk mengetahui adanya
kesalahan dalam menghitung, salah tulis, maupun kesalahan dalam
menentukan pendapatan dan biaya yang termasuk dalam aturan perpajakan.
Dengan adanya kesalahan dalam menghitung, salah tulis, maupun kesalahan
dalam menentukan pendapatan dan biaya Wajib Pajak dapat dikenakan sanksi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
atau denda sebagaimana telah ditetapkan dalam ketentuan peraturan
perpajakan.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang sebelumnya sudah diuraikan, maka dapat
dirumuskan masalah sebagai berikut: Apakah penghitungan Pajak
Penghasilan Wajib Pajak Badan PT. Ceres Meiji Indotama telah sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan yang berlaku?
C. Batasan Masalah
Batasan masalah dalam penelitian ini adalah:
1. Penghitungan hanya dibatasi pada ketentuan Undang-Undang Republik
Indonesia Nomor 7 Tahun 1983 Tentang Pajak Penghasilan Sebagaimana
telah Diubah Terakhir Dengan Undang-Undang Republik Indonesia
Nomor 36 Tahun 2008.
2. Undang-Undang RI Nomor 28 Tahun 2007 tentang Perubahan Ketiga atas
Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1983 tentang Ketentuan Umum dan Tata
Cara Perpajakan.
3. Peraturan Menteri Keuangan No.96/PMK0.3/2009 tentang jenis-jenis harta
yang termasuk dalam kelompok harta berwujud bukan bangunan untuk
keperluan penyusutan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
D. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas maka tujuan penelitian ini adalah untuk
menilai kesesuaian penghitungan Pajak Penghasilan Wajib Pajak Badan PT.
Ceres Meiji Indotama berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan
perpajakan yang berlaku.
E. Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah :
1. Bagi Perusahaan
Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan perusahaan sebagai bahan
evaluasi terhadap penghitungan Pajak Penghasilan Wajib Pajak Badan
sesuai dengan peraturan perpajakan yang berlaku.
2. Bagi Universitas
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan referensi atau tambahan
kepustakaan khususnya dalam bidang perpajakan.
3. Bagi Penulis
Penulis mampu memperoleh pengetahuan tentang penerapan teori-teori
yang diperoleh dalam mata kuliah dan memperluas wawasan dalam
berpraktik di bidang perpajakan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
F. Sistematika Penulisan
Penulisan skripsi ini terbagi dalam:
Bab I Pendahuluan
Bab ini berisi latar belakang masalah, rumusan masalah, batasan
masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan sistematika
penulisan.
Bab II Tinjauan Pustaka
Bab ini berisi uraian teori-teori yang digunakan sebagai dasar
untuk mengolah data dari perusahaan dan review penelitian
terdahulu.
Bab III Metode Penelitian
Bab ini berisi uraian tentang jenis penelitian, lokasi dan waktu
penelitian, subjek dan objek penelitian, data yang diperlukan,
teknik pengumpulan data serta teknik analisis data.
Bab IV Gambaran Umum Perusahaan
Bab ini berisi gambaran umum perusahaan secara singkat, struktur
organisasi perusahaan, dan data-data lainnya yang diperoleh dari
hasil penelitian.
Bab V Analisis Data dan Pembahasan
Bab ini berisi analisis data dan pembahasan dari hasil analisis data
tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
Bab VI Penutup
Bab ini berisi kesimpulan penulis mengenai hasil penelitian, saran
bagi PT. Ceres Meiji Indotama, serta mengungkapkan keterbatasan
penulis dalam penelitian.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Gambaran Umum Pajak
1. Pengertian Pajak
Menurut pasal 1 ayat 1 Undang-Undang Republik Indonesia
Nomor 28 Tahun 2007 tentang Perubahan Ketiga Atas Pemerintah
Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1983 tentang Ketentuan Umum dan
Tata Cara Perpajakan, pajak diartikan sebagai berikut:
Pajak adalah kontribusi wajib kepada negara yang terutang oleh orang pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan Undang-Undang, dengan tidak mendapatkan imbalan secara langsung dan digunakan untuk keperluan negara bagi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat. Pengertian pajak menurut Prof. Dr. Rochmat Soemitro, SH dalam
buku Perpajakan yang ditulis oleh Prof. Dr. Mardiasmo, MBA., Ak
(2011:1):
“Pajak adalah iuran rakyat kepada kas negara berdasarkan Undang-Undang (yang dapat dipaksakan) dengan tidak mendapat jasa timbal-balik (kontraprestasi) yang langsung dapat ditunjukan, dan yang digunakan untuk membayar pengeluaran umum”. Pengertian pajak yang dikemukakan oleh Prof. Dr. P. J. A. Adriani
yang telah diterjemahkan oleh R. Santoso Brotodiharjo, S.H. (1991:2)
dalam Waluyo (2010:2):
“Pajak adalah iuran kepada negara (yang dapat dipaksakan) yang terutang oleh yang wajib membayarnya menurut peraturan-peraturan, dengan tidak mendapat prestasi kembali, yang langsung dapat ditunjuk, dan yang gunanya adalah untuk membiayai pengeluaran-pengeluaran umum berhubung dengan tugas negara yang menyelenggarakan pemerintahan.”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
2. Jenis Pajak
Dalam buku Waluyo (2010:12), pajak dapat digolongkan ke dalam
tiga kelompok, yaitu:
a. Menurut golongan
1) Pajak langsung adalah pajak yang pembebanannya tidak dapat
dilimpahkan pihak lain, tetapi harus menjadi beban langsung
Wajib Pajak yang bersangkutan. Contoh: Pajak Penghasilan.
2) Pajak tidak langsung adalah pajak yang pembebanannya dapat
dilimpahkan kepada pihak lain. Contoh: Pajak Pertambahan
Nilai.
b. Menurut sifat
1) Pajak Subjektif adalah pajak yang berpangkal atau berdasarkan
pada subjeknya yang selanjutnya dicari syarat objektifnya,
dalam arti memperhatikan keadaan diri Wajib Pajak. Contoh:
Pajak Penghasilan.
2) Pajak objektif adalah pajak yang berpangkal atau berdasarkan
pada objeknya, tanpa memperhatikan keadaan diri Wajib Pajak.
Contoh: Pajak Pertambahan Nilai dan Pajak Penjualan atas
Barang Mewah.
c. Menurut pemungut
1) Pajak pusat adalah pajak yang dipungut oleh pemerintah pusat
dan digunakan untuk membiayai rumah tangga negara. Contoh:
Pajak Penghasilan, Pajak Pertambahan Nilai dan Pajak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
Penjualan atas Barang Mewah, Pajak Bumi dan Bangunan, dan
Bea Materai.
2) Pajak daerah adalah pajak yang dipungut oleh pemerintah
daerah dan digunakan untuk membiayai rumah tangga daerah.
Contoh: pajak reklame dan pajak hiburan.
3. Fungsi Pajak
Dalam buku (Resmi, 2009: 3), ada 3 fungsi pajak, yaitu:
a. Fungsi Budgetair artinya pajak merupakan salah satu sumber
penerimaan pemerintah untuk membiayai pengeluaran baik rutin
maupun pembangunan.
b. Fungsi Regulerend artinya pajak sebagai alat untuk mengatur atau
melakukan kebijakan pemerintah dalam bidang sosial dan ekonomi,
serta mencapai tujuan-tujuan tertentu di luar bidang keuangan.
4. Sistem Pemungutan Pajak
Dalam buku Mardiasmo (2011:7), ada tiga sistem pemungutan
pajak di Indonesia, yaitu:
a. Self Assessment
Self assessment adalah suatu sistem pemungutan pajak yang Wajib
Pajak menentukan sendiri jumlah pajak yang terutang sesuai
dengan ketentuan undang-undang perpajakan. Dalam tata cara ini
kegiatan pemungutan pajak diletakkan kepada aktivitas masyarakat
sendiri, yang Wajib Pajak diberi kesempatan:
1) Menghitung sendiri pajak yang terutang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
2) Memperhitungkan sendiri pajak yang terutang.
3) Membayar sendiri jumlah pajak yang harus dibayar.
4) Melaporkan sendiri jumlah pajak yang terutang.
b. Official Assessment
Official assessment adalah suatu sistem pemungutan pajak, yang
aparatur perpajakan menentukan sendiri (di luar Wajib Pajak)
jumlah pajak terutang.
c. Witholding System
Witholding System adalah suatu sistem pemungutan pajak, yang
penghitungan besarnya pajak yang terutang oleh seorang Wajib
Pajak dilakukan oleh pihak ketiga.
B. Pajak Penghasilan
1. Pengertian Pajak Penghasilan
Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun
2008 tentang Pajak Penghasilan pasal 4 ayat 1, penghasilan yaitu :
“setiap tambahan kemampuan ekonomis yang diterima atau diperoleh Wajib Pajak, baik yang berasal dari Indonesia maupun dari luar Indonesia, yang dapat dipakai untuk konsumsi atau untuk menambah kekayaan Wajib Pajak yang bersangkutan, dengan nama dan dalam bentuk apa pun”.
Berdasarkan pengertian mengenai penghasilan, maka UU RI No.
36 tahun 2008 menjelaskan bahwa Pajak Penghasilan dikenakan atas
penghasilan yang diterima atau diperoleh Wajib Pajak selama satu
tahun pajak atau dapat pula dikenai pajak untuk penghasilan dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
bagian tahun pajak apabila kewajiban pajak subyektif dimulai atau
berakhir dalam tahun pajak.
Pengertian Pajak Penghasilan menurut Resmi (2009:80) adalah
pajak yang dikenakan terhadap subjek pajak atas penghasilan yang
diterima atau diperolehnya dalam suatu tahun pajak.
2. Subjek Pajak
Menurut Undang-Undang No. 36 tahun 2008 tentang Perubahan
Keempat atas Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1983 tentang Pajak
Penghasilan pasal 2 ayat (1) yang menjadi subjek pajak adalah:
a. Orang pribadi
Warisan yang belum terbagi sebagai satu kesatuan menggantikan
yang berhak.
Berdasarkan penjelesan dalam pasal 2 ayat (1) huruf a UU RI No.
36 Tahun 2008 tentang Pajak Penghasilan, yang dimaksud sebagai
orang pribadi adalah subjek pajak yang bertempat tinggal atau
berada di Indonesia ataupun di luar Indonesia. Warisan yang belum
terbagi sebagai satu kesatuan merupakan subjek pengganti,
menggantikan mereka yang berhak yaitu ahli waris. Penunjukan
warisan yang belum terbagi sebagai subjek pajak pengganti
dimaksudkan agar pengenaan pajak atas penghasilan yang berasal
dari warisan tersebut tetap dapat dilaksanakan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
b. Badan
Berdasarkan penjelasan dalam pasal 2 ayat (1) huruf b UU RI
No.36 tahun 2008 tentang Pajak Penghasilan, pengertian badan
adalah sekumpulan orang dan atau modal yang merupakan
kesatuan baik yang melakukan usaha yang meliputi perseroan
terbatas, perseroan komanditer, perseroan lainnya, Badan Usaha
Milik Negara (BUMN) atau Daerah (BUMD) dengan nama dan
dalam bentuk apapun, firma, kongsi, koperasi, dana pensiun,
persekutuan, perkumpulan, yayasan, organisasi massa, organisasi
sosial politik, atau organisasi lain yang sejenis, lembaga, bentuk
usaha tetap dan bentuk badan lainnya termasuk reksadana. BUMN
dan BUMD merupakan subjek pajak tanpa memperhatikan nama
dan bentuknya, sehingga setiap unit tertentu dari badan Pemerintah,
misalnya lembaga, badan, dan sebagainya yang dimiliki oleh
Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah yang menjalankan usaha
atau melakukan kegiatan untuk memperoleh penghasilan
merupakan subjek pajak. Dalam pengertian perkumpulan termasuk
pula asosiasi, persatuan, perhimpunan, atau ikatan dari pihak-pihak
yang mempunyai kepentingan yang sama.
c. Bentuk Usaha Tetap
Berdasarkan penjelasan atas UU RI No. 36 tahun 2008 tentang
Pajak Penghasilan, Bentuk Usaha Tetap adalah bentuk usaha yang
dipergunakan orang pribadi yang tidak bertempat tinggal di
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
Indonesia, orang pribadi yang berada di Indonesia tidak lebih dari
183 (seratus delapan puluh tiga) hari dalam jangka waktu 12 (dua
belas) bulan, dan badan yang tidak didirikan dan tidak bertempat
kedudukan di Indonesia untuk menjalankan usaha atau melakukan
kegiatan di Indonesia. Suatu bentuk usaha tetap mengandung
pengertian adanya suatu tempat usaha yaitu fasilitas yang dapat
berupa tanah dan gedung termasuk juga mesin-mesin dan
peralatan. Tempat usaha tersebut bersifat permanen dan digunakan
untuk menjalankan usaha atau melakukan kegiatan pribadi yang
tidak bertempat tinggal atau badan yang tidak didirikan dan tidak
bertempat kedudukan di Indonesia. Pengertian bentuk usaha tetap
mencakup pula orang pribadi atau badan selaku agen yang
kedudukannya tidak bebas yang bertindak untuk dan atas nama
orang pribadi atau yang tidak bertempat tinggal atau tidak
bertempat kedudukan di Indonesia. Bentuk Usaha Tetap
merupakan subjek pajak yang perlakuan perpajakannya
dipersamakan dengan subjek pajak badan.
3. Objek Pajak
Menurut UU RI No. 36 tahun 2008 tentang Pajak Penghasilan
Pasal 4 ayat (1), yang menjadi objek pajak adalah penghasilan.
Penghasilan adalah setiap tambahan kemampuan ekonomis yang
diterima atau diperoleh Wajib Pajak, baik yang berasal dari Indonesia
maupun dari luar Indonesia, yang dapat dipakai untuk konsumsi atau
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
untuk menambah kekayaan Wajib Pajak yang bersangkutan, dengan
nama dan dalam bentuk apapun termasuk:
a. Penggantian atau imbalan berkenaan dengan pekerjaan atau jasa
yang diterima atau diperoleh termasuk gaji, upah, tunjangan,
honorarium, komisi, bonus, gratifikasi, uang pensiun, atau imbalan
dalam bentuk lainnya, kecuali ditentukan dalam Undang-Undang
Pajak Penghasilan.
b. Hadiah dari undian atau pekerjaan atau kegiatan, dan penghargaan.
c. Laba usaha.
d. Keuntungan karena penjualan atau karena pengalihan harta
termasuk:
1) Keuntungan karena pengalihan harta kepada kepada perseroan,
persekutuan, dan badan lainnya sebagai pengganti saham atau
penyertaan modal.
2) Keuntungan karena pengalihan harta kepada pemegang saham,
sekutu, atau anggota yang diperoleh perseroan, persekutuan,
dan badan lainnya.
3) Keuntungan karena likuidasi, penggabungan, peleburan,
pemekaran, pemecahan, pengambilalihan usaha, atau
reorganisasi dengan nama dan dalam bentuk apapun.
4) Keuntungan karena pengalihan harta berupa hibah, bantuan,
atau sumbangan kecuali yang diberikan pada keluarga sedarah
dalam garis keturunan lurus satu derajat atau badan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
keagamaan, badan pendidikan, badan sosial termasuk yayasan,
koperasi, atau orang pribadi yang menjalankan usaha mikro
dan kecil, yang ketentuannya diatur lebih lanjut dengan
Peraturan Menteri Keuangan, sepanjang tidak ada hubungan
dengan usaha, pekerjaan, kepemilikan, atau penguasaan di
antara pihak-pihak yang bersangkutan.
5) Keuntungan karena penjualan atau pengalihan sebagian atau
seluruh hak penambangan, tanda turut serta dalam
pembiayaan, atau permodalan dalam perusahaan
pertambangan.
e. Penerimaan kembali pembayaran pajak yang telah dibebankan
sebagai biaya dan pembayaran tambahan pengembalian pajak.
f. Bunga termasuk premium, diskonto, dan imbalan karena jaminan
pengembalian utang.
g. Dividen, dengan nama dan dalam bentuk apapun, termasuk dividen
dari perusahaan asuransi kepada pemegang polis, dan pembagian
sisa hasil usaha koperasi.
h. Royalti atau imbalan atas penggunaan hak.
i. Sewa dan penghasilan lain sehubungan dengan penggunaan harta.
j. Penerimaan atau pemerolehan pembayaran berkala.
k. Keuntungan karena pembebasan utang, kecuali sampai dengan
jumlah tertentu yang ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah.
l. Keuntungan karena selisih kurs mata uang asing.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
m. Selisih lebih karena penilaian kembali aktiva.
n. Premi asuransi.
o. Iuran yang diterima atau diperoleh perkumpulan dari anggotanya
yang terdiri dari Wajib Pajak yang menjalankan usaha atau
pekerjaan bebas.
p. Tambahan kekayaan neto yang berasal dari penghasilan yang
belum dikenakan pajak.
q. Penghasilan dari usaha berbasis syariah.
r. Imbalan bunga sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang
yang mengatur mengenai ketentuan umum dan tata cara
perpajakan.
s. Surplus Bank Indonesia.
4. Penghasilan yang dikenai Pajak Bersifat Final
Menurut UU RI No. 36 tahun 2008 tentang Pajak Penghasilan pasal 4
ayat (2), yang termasuk dalam penghasilan yang dikenai pajak bersifat
final adalah:
a. Penghasilan berupa bunga deposito dan tabungan lainnya, bunga
obligasi dan Surat Utang Negara, dan bunga simpanan yang
dibayarkan oleh koperasi kepada anggota koperasi orang pribadi.
b. Penghasilan berupa hadiah undian.
c. Penghasilan dari transaksi saham dan sekuritas lainnya, transaksi
derivatif yang diperdagangkan di bursa, dan transaksi penjualan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
saham atau pengalihan penyertaan modal pada perusahaan
pasangannya yang diterima oleh perusahaan modal ventura.
d. Penghasilan dari transaksi pengalihan harta berupa tanah atau
bangunan, usaha jasa konstruksi, usaha real estate, dan persewaan
tanah atau bangunan.
e. Penghasilan tertentu lainnya yang diatur dengan atau berdasarkan
Peraturan Pemerintah.
5. Yang Dikecualikan Dari Objek Pajak
Menurut pasal 4 ayat (3) UU RI No. 36 tahun 2008 tentang Pajak
Penghasilan, yang dikecualikan dari objek pajak adalah:
a. Bantuan atau sumbangan termasuk zakat yang diterima oleh badan
amil zakat atau lembaga amil zakat yang dibentuk atau disahkan
oleh pemerintah dan apa yang diterima oleh penerima zakat yang
berhak atau sumbangan keagamaan yang sifatnya wajib bagi
pemeluk agama yang diakui di Indonesia, yang diterima oleh
penerima sumbangan yang berhak, yang ketentuannya diatur
dengan atau berdasarkan Peraturan Pemerintah. Harta hibahan yang
diterima oleh keluarga sedarah dalam garis keturunan lurus satu
derajat, badan keagamaan, badan pendidikan, badan sosial
termasuk yayasan, koperasi, atau orang pribadi yang menjalankan
usaha mikro dan kecil, yang ketentuannya diatur dengan atau
berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan, sepanjang tidak ada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
hubungan dengan usaha, pekerjaan, kepemilikan, atau penguasaan
diantara pihak-pihak yang bersangkutan.
b. Warisan
c. Harta termasuk setoran tunai yang diterima oleh badan
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1) huruf b sebagai
pengganti saham atau sebagai pengganti penyertaan modal.
d. Penggantian atau imbalan sehubungan dengan pekerjaan atau jasa
yang diterima atau diperoleh dalam bentuk natura/kenikmatan dari
Wajib Pajak atau Pemerintah kecuali yang diberikan oleh bukan
Wajib Pajak, Wajib Pajak yang dikenakan pajak secara final atau
Wajib Pajak yang menggunakan norma penghitungan khusus
(deemed proses) sebagaimana dimaksud dalam pasal 15.
e. Pembayaran dari perusahaan asuransi kepada orang pribadi
sehubungan dengan asuransi kesehatan, asuransi kecelakaan,
asuransi jiwa, asuransi dwiguna, dan asuransi bea siswa.
f. Dividen atau bagian laba yang diterima atau diperoleh Perseroan
Terbatas sebagai Wajib Pajak dalam negeri, koperasi, Badan Usaha
Milik Negara, atau Badan Usaha Milik Daerah, dari penyertaan
modal pada badan usaha yang didirikan dan bertempat kedudukan
di Indonesia dengan syarat:
1) Dividen berasal dari cadangan laba yang ditahan.
2) Bagi Perseroan Terbatas, Badan Usaha Milik Negara dan
Badan Usaha Milik Daerah yang menerima dividen,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
kepemilikan saham pada bahan yang memberikan dividen
paling rendah 25 % (dua puluh lima persen) dari jumlah modal
yang disetor.
g. Iuran yang diterima atau diperoleh dana pensiun yang pendiriannya
telah disahkan Menteri Keuangan, baik yang dibayar oleh pemberi
kerja maupun pegawai.
h. Penghasilan dari modal yang ditanamkan oleh dana pensiun
sebagaimana dimaksud pada huruf g, dalam bidang-bidang tertentu
yang ditetapkan dengan Keputusan Menteri Keuangan.
i. Bagian laba yang diterima atau diperoleh anggota dari perseroan
komanditer yang modalnya tidak terbagi atas saham-saham,
persekutuan, perkumpulan, firma, dan kongsi, termasuk pemegang
unit penyertaan kontrak investasi kolektif.
j. dihapus.
k. Penghasilan yang diterima atau diperoleh perusahaan modal
ventura berupa bagian laba dari badan pasangan usaha yang
didirikan dan menjalankan usaha atau kegiatan di Indonesia,
dengan syarat pasangan usaha tersebut:
1) Merupakan perusahaan mikro, kecil, menengah, atau yang
menjalankan kegiatan dalam sektor-sektor usaha yang diatur
dengan atau berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan.
2) Sahamnya tidak diperdagangkan di bursa efek di Indonesia.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
l. Beasiswa yang memenuhi persyaratan tertentu yang ketentuannya
diatur lebih lanjut dengan atau berdasarkan Peraturan Menteri
Keuangan.
m. Sisa lebih yang diterima atau diperoleh badan atau lembaga nirlaba
yang bergerak dalam bidang pendidikan/bidang penelitian dan
pengembangan, yang telah terdaftar pada instansi yang
membidanginya, yang ditanamkan kembali dalam bentuk sarana
dan prasarana kegiatan pendidikan atau penelitian dan
pengembangan, dalam jangka waktu paling lama 4 (empat) tahun
sejak diperolehnya sisa lebih tersebut, yang ketentuannya diatur
lebih lanjut dengan atau berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan.
n. Bantuan atau santunan yang dibayarkan oleh Badan Penyelenggara
Jaminan Sosial kepada Wajib Pajak tertentu, yang ketentuannya
diatur lebih lanjut dengan atau berdasarkan Peraturan Menteri
Keuangan.
6. Biaya-biaya yang dapat Dikurangkan dari Penghasilan Bruto
Menurut pasal 6 UU RI No. 36 tahun 2008 tentang Pajak Penghasilan,
besarnya Penghasilan Kena Pajak bagi Wajib Pajak dalam negeri dan
bentuk usaha tetap, ditentukan berdasarkan Penghasilan Bruto
dikurangi biaya untuk mendapatkan, menagih, dan memelihara
penghasilan, termasuk:
a. Biaya yang secara langsung atau tidak langsung berkaitan dengan
kegiatan usaha, antara lain:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
1) Biaya Pembelian Bahan.
2) Biaya berkenaan dengan pekerjaan atau jasa termasuk upah,
gaji, honorarium, bonus, gratifikasi, dan tunjangan yang
diberikan dalam bentuk uang.
3) Bunga, sewa, dan royalti.
4) Biaya perjalanan.
5) Biaya pengolahan limbah.
6) Premi asuransi.
7) Biaya promosi dan penjualan yang diatur dengan atau
berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan.
8) Biaya administrasi.
9) Pajak kecuali Pajak Penghasilan.
b. Penyusutan atas pengeluaran untuk memperoleh harta berwujud
dan amortisasi atas pengeluaran untuk memperoleh hak dan atas
biaya lain yang mempunyai masa manfaat lebih dari satu tahun
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11 dan Pasal 11 A.
c. Iuran kepada dana pensiun yang pendiriannya disahkan oleh
Menteri Keuangan.
d. Kerugian karena penjualan atau pengalihan harta yang dimilki dan
digunakan dalam perusahaan atau yang dimiliki untuk
mendapatkan, menagih, dan memelihara penghasilan.
e. Kerugian selisih kurs mata uang asing.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
f. Biaya penelitian dan pengembangan perusahaan yang dilakukan di
Indonesia.
g. Biaya beasiswa, magang, dan pelatihan.
h. Piutang yang nyata-nyata tidak dapat ditagih dengan syarat:
1) Telah dibebankan sebagai biaya dalam laporan laba rugi
komersial.
2) Wajib Pajak harus menyerahkan daftar piutang yang tidak
dapat ditagih kepada Direktorat Jenderal Pajak.
3) Telah diserahkan perkara penagihannya kepada Pengadilan
Negeri atau instansi pemerintah yang menangani piutang
Negara, atau adanya perjanjian tertulis mengenai penghapusan
piutang/pembebasan utang antara kreditur dan debitur yang
bersangkutan, atau telah dipublikasikan dalam penerbitan
umum atau khusus, atau adanya pengakuan dari debitur bahwa
utangnya telah dihapuskan untuk jumlah utang tertentu.
4) Syarat sebagaimana dimaksud pada angka 3 tidak berlaku
untuk penghapusan piutang tak tertagih debitur kecil
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (1) huruf k, yang
pelaksanaannya diatur lebih lanjut dengan atau berdasarkan
Peraturan Menteri Keuangan.
i. Sumbangan dalam rangka penanggulangan bencana nasional yang
ketentuannya diatur dengan Peraturan Pemerintah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
j. Sumbangan dalam rangka penelitian dan pengembangan yang
dilakukan di Indonesia yang ketentuannya diatur dengan Peraturan
Pemerintah.
k. Biaya pembangunan infrastruktur sosial yang ketentuannya diatur
dengan Peraturan Pemerintah.
l. Sumbangan fasilitas pendidikan yang ketentuannya diatur dengan
Peraturan Pemerintah.
m. Sumbangan dalam rangka pembinaan olahraga yang ketentuannya
diatur dengan Peraturan Pemerintah.
7. Biaya yang tidak dapat Dikurangkan dari Penghasilan Bruto
Menurut pasal 9 UU RI No. 36 tahun 2008 tentang Pajak Penghasilan,
biaya yang tidak dapat dikurangkan dari Penghasilan Bruto adalah:
a. Pembagian laba dengan nama dan dalam bentuk apapun seperti
deviden, termasuk dividen yang dibayarkan oleh perusahaan
asuransi kepada pemegang polis, dan pembagian Sisa Hasil Usaha
koperasi.
b. Biaya yang dibebankan atau dikeluarkan untuk kepentingan pribadi
pemegang saham, sekutu, atau anggota.
c. Pembentukan atau pemupukan dana cadangan, kecuali:
1) Cadangan piutang tak tertagih untuk usaha bank dan badan
usaha lain yang menyalurkan kredit sewa guna usaha dengan
hak opsi, perusahaan pembiayaan konsumen, dan perusahaan
anjak piutang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
2) Cadangan untuk usaha asuransi termasuk cadangan bantuan
sosial yang dibentuk oleh Badan Penyelenggara Jaminan
Sosial.
3) Cadangan Penjaminan untuk Lembaga Penjamin Simpanan.
4) Cadangan biaya reklamasi untuk usaha pertambangan.
5) Cadangan biaya penanaman kembali untuk usaha kehutanan.
6) Cadangan biaya penutupan dan pemeliharaan tempat
pembuangan limbah industri untuk usaha pengolahan limbah
industri, yang ketentuan dan syarat-syaratnya diatur dengan
atau berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan.
d. Premi asuransi kesehatan, asuransi kecelakaan, asuransi jiwa,
asuransi dwiguna, dan asuransi beasiswa, yang dibayar oleh Wajib
Pajak orang pribadi, kecuali jika dibayar oleh pemberi kerja dan
premi tersebut dihitung sebagai penghasilan bagi Wajib Pajak yang
bersangkutan.
e. Penggantian atau imbalan sehubungan dengan pekerjaan atau jasa
yang diberikan dalam bentuk natura dan kenikmatan, kecuali
penyediaan makanan dan minuman bagi seluruh pegawai serta
penggantian atau imbalan dalam bentuk natura dan kenikmatan di
daerah tertentu dan yang berkaitan dengan pelaksanaan pekerjaan
yang diatur dengan atau berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan.
f. Jumlah yang melebihi kewajaran yang dibayarkan kepada
pemegang saham atau kepada pihak yang mempunyai hubungan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
istimewa sebagai imbalan sehubungan dengan pekerjaan yang
dilakukan.
g. Harta yag dihibahkan, bantuan atau sumbangan, dan warisan
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (3) huruf a dan huruf b,
kecuali sumbangan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 ayat (1)
huruf I sampai dengan huruf m seta zakat yang diterima oleh badan
amil zakat atau lembaga amil zakat yang dibentuk atau disahkan
oleh pemerintah atau sumbangan keagamaan yang sifatnya wajib
bagi pemeluk agama yang diakui di Indonesia, yang diterima oleh
lembaga keagamaan yang dibentuk atau disahkan oleh pemerintah,
yang ketentuannya diatur dengan atau berdasarkan Peraturan
Pemerintah.
h. Pajak Penghasilan.
i. Biaya yang dibebankan atau dikeluarkan untuk kepentingan pribadi
Wajib Pajak atau orang yang menjadi tanggungannya.
j. Gaji yang dibayarkan kepada anggota persekutuan, firma, atau
perseroan komanditer yang modalnya tidak terbagi atas saham.
k. Sanksi adsminitrasi berupa bunga, denda, dan kenaikan serta sanksi
pidana berupa denda yang berkenaan dengan pelaksanaan
perundang-undangan di bidang perpajakan.
8. Tarif Pajak Penghasilan
Menurut UU RI No. 36 tahun 2008 pasal 17 ayat (1) huruf b Wajib
Pajak dikenakan tarif tunggal untuk tahun 2009 dikenakan tarif 28%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
sedangkan pasal 17 ayat (2) huruf b menyatakan,” Tarif sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) huruf b menjadi 25% (dua puluh lima persen)
yang mulai berlaku sejak tahun pajak 2010. Menurut UU No. 36
Tahun 2008 Tentang Perubahan Keempat Atas Undang-Undang No.7
Tahun 1983 Tentang Pajak Penghasilan Pasal 17 ayat (1) huruf b
besarnya tarif pajak penghasilan adalah 28%. Pasal 31 E ayat (1)
menyatakan bahwa bagi Wajib Pajak Badan dalam negeri yang
peredaran brutonya sampai dengan Rp 50.000.000.000,00 (lima puluh
miliar rupiah) mendapatkan fasilitas berupa pengurangan tarif sebesar
50% (lima puluh persen) dan tarif yang ditetapkan dalam pasal 17 ayat
(1) huruf b dan ayat (2a) yang dikenakan atas Penghasilan Kena Pajak
dari bagian peredaran bruto sampai dengan Rp4.800.000.000,00
(empat miliar delapan ratus juta rupiah). Untuk Wajib Pajak dalam
negeri berbentuk perseroan terbuka yang paling sedikit 40% (empat
puluh persen) dari jumlah keseluruhan saham yang disetor
diperdagangkan di bursa efek di Indonesia dan memenuhi persyaratan
tertentu lainnya dapat memperoleh tarif sebesar 5% (lima persen)
lebih rendah daripada tarif sebagaimana dimaksud pasal 17 ayat (1)
dan ayat 2 huruf a yang diatur dengan atau berdasarkan Peraturan
Pemerintah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
C. Penyusutan dan Amortisasi
Menurut UU RI No 36 tahun 2008 Tentang Perubahan Keempat Atas
Undang-Undang No 7 Tahun 1983 Tentang Pajak Penghasilan pasal 11
yang berisi sebagai berikut:
1. Penyusutan atas pengeluaran untuk pembelian, pendirian,
penambahan, perbaikan, atau perubahan harta berwujud, kecuali tanah
yang berstatus hak milik, hak guna bangunan, hak guna usaha, dan
hak pakai, yang dimiliki yang digunakan untuk mendapatkan,
menagih, dan memelihara penghasilan yang mempunyai masa manfaat
lebih dari 1 (satu) tahun dilakukan dalam bagian-bagian yang sama
besar selama masa manfaat yang telah ditentukan bagi harta tersebut.
2. Penyusutan atas pengeluaran harta berwujud sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) selain bangunan, dapat juga dilakukan dalam bagian-
bagian yang menurun selama masa manfaat, yang dihitung dengan
cara menerapkan tarif penyusutan atas nilai sisa buku, dan pada akhir
masa manfaat nilai sisa buku disusutkan sekaligus, dengan syarat
dilakukan taat asas.
3. Penyusutan dimulai pada bulan dilakukannya pengeluaran, kecuali
untuk harta yang masih dalam proses pengerjaan, penyusutan dimulai
pada bulan selesainya pengerjaan harta tersebut.
4. Dengan persetujuan Direktur Jenderal Pajak, Wajib Pajak
diperkenankan melakukan penyusutan mulai pada bulan harta tersebut
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
digunakan untuk mendapatkan, menagih, dan memelihara
penghasilan.
5. Apabila Wajib Pajak melakukan penilaian kembali aktiva berdasarkan
ketentuan sebagaimana dimaksud dalam pasal 19, maka dasar
penyusutan atas harta adalah nilai setelah dilakukan penilaian kembali
aktiva tersebut.
6. Untuk menghitung penyusutan, masa manfaat dan tarif penyusutan
harta berwujud ditetapkan sebagai berikut:
Tabel 2.1 Tarif Penyusutan Harta Berwujud Kelompok Harta Berwujud Masa Manfaat Tarif Penyusutan
sebagaimana dimaksud dalam
Ayat (1) Ayat (2) I.Bukan Bangunan Kelompok 1 Kelompok 2 Kelompok 3 Kelompok 4 II.Bangunan Permanen TidakPermanen
4 tahun 8 tahun 16 tahun 20 tahun
20 tahun 10 tahun
25%
12,5% 6,25%
5%
5% 10%
50% 25%
12,5% 10%
Sumber: UU RI No. 36 Tahun 2008 tentang Pajak Penghasilan
1. Ketentuan lebih lanjut mengenai penyusutan atas harta berwujud
yang dimiliki dan digunakan dalam bidang usaha tertentu diatur
dengan Peraturan Menteri Keuangan.
2. Apabila terjadi pengalihan atau penarikan harta sebagaimana
dimaksud dalam pasal 4 ayat (1) huruf d atau penarikan harta sebab
lainnya, maka jumlah nilai sisa buku harta tersebut dibebankan
sebagai kerugian dan jumlah harga jual atau penggantian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
asuransinya yang diterima atau diperoleh dibukukan sebagai
penghasilan pada tahun terjadinya penarikan harta tersebut.
3. Apabila hasil penggantian asuransi yang akan diterima jumlahnya
baru dapat diketahui dengan pasti di masa kemudian, maka dengan
persetujuan Direktur Jenderal Pajak jumlah besar kerugian
sebagaimana dimaksud pada ayat (8) dibukukan sebagai beban
masa kemudiaan tersebut.
4. Apabila terjadi pengalihan harta yang memenuhi syarat
sebagaimana dimaksud dalam pasal 4 ayat (3) huruf a dan huruf b,
yangs berupa harta berwujud, maka jumlah nilai sisa buku harta
tersebut tidak boleh dibebankan sebagai kerugian bagi pihak yang
mengalihkan.
5. Ketentuan lebih lanjut mengenai kelompok harta berwujud sesuai
dengan masa manfaat sebagaimana dimaksud pada ayat (6) diatur
dengan Peraturan Menteri Keuangan.
Adapun pasal 11 A berisi ayat:
Amortisasi atas pengeluaran untuk memperoleh harta tak berwujud
dan pengeluaran lainnya termasuk biaya perpanjangan hak guna
bangunan, hak guna usaha, hak pakai, dan muhibah (goodwill)
yang mempunyai masa manfaat lebih dari 1 (satu) tahun yang
dipergunakkan untuk mendapatkan, menagih, dan memelihara
penghasilan dilakukan dalam bagian-bagian yang sama besar atau
dalam bagian-bagian yang menurun selama masa manfaat, yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
dihitung dengan cara menerapkan tarif amortisasi atas pengeluaran
tersebut atau atas nilai sisa buku dan pada akhir masa manfaat
diamortisasi sekaligus dengan syarat dilakukan secara taat asas.
1. Amortisasi dimulai pada bulan dilakukannya pengeluaran kecuali
untuk bidang usaha tertentu yang diatur lebih lanjut dengan
Peraturan Menteri Keuangan.
2. Untuk menghitung amortisasi, maka masa manfaat dan tarif
amortisasi ditetapkan sebagai berikut:
Tarif amortisasi berdasarkan UU No. 36 tahun 2008 Tentang
Perubahan Keempat Atas Undang-Undang No 7 Tahun 1983
Tentang Pajak Penghasilan pasal 11A ayat 2, besarnya tarif
amortisasi:
Tabel 2.2 Tarif Amortisasi Harta Tak Berwujud Kelompok Harta Tak
Berwujud Masa
Manfaat Tarif Amortisasi Berdasarkan
Metode Garis Lurus Saldo
Menurun Kelompok 1 Kelompok 2 Kelompok 3 Kelompok 4
4 tahun 8 tahun 16 tahun 20 tahun
25% 12,50% 6,25%
5%
50% 25%
12,5% 10%
Sumber : UU RI No. 36 Tahun 2008 tentang Pajak Penghasilan
3. Pengeluaran untuk biaya pendirian dan biaya perluasan modal
suatu perusahaan dibebankan pada tahun terjadinya pengeluaran
atau diamortisasi sesuai dengan ketentuan sebagaimana dimaksud
dlam ayat (2).
4. Amortisasi atas pengeluaran untuk memperoleh hak dan
pengeluaran lain yang mempunyai masa manfaat lebih dari 1 (satu)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
tahun di bidang penambangan minyak dan gas bumi dilakukan
dengan menggunakan metode satuan produksi.
5. Amortisasi atas pengeluaran untuk memperoleh hak penambangan
selain yang dimaksud pada ayat (4), hak pengusahaan sumber alam
serta hasil alam lainnya yang mempunyai masa manfaat lebih dari
1 (satu) tahun, dilakukan dengan menggunakan metode satuan
produksi setinggi-tingginya 20% (dua puluh persen) setahun.
6. Pengeluaran yang dilakukan sebelum operasi komersial yang
mempunyai masa manfaat lebih dari 1 (satu) tahun, dikapitalisasi
dan kemudian diamortisasi sesuai dengan ketentuan sebagaimana
dimaksud dalam ayat (2).
7. Apabila terjadi pengalihan harta tak berwujud atau hak-hak
sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), ayat (4), dan ayat (5), maka
nilai sisa buku harta atau hak-hak tersebut dibebankan sebagai
kerugian dan jumlah yang diterima sebagai penggantian merupakan
penghasilan pada tahun terjadinya pengalihan harta.
8. Apabila terjadi pengalihan harta yang memenuhi syarat
sebagaimana dimaksud dalam pasal 4 ayat (3) huruf a dan huruf b,
yang berupa harta tak berwujud, maka jumlah nilai sisa buku harta
tersebut tidak boleh dibebankan sebagai kerugian bagi pihak yang
mengalihkan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
D. Perlakuan Pajak terhadap Biaya tertentu
1. Biaya Entertainment
Berdasarkan Surat Edaran Direktur Jenderal Pajak Nomor SE-
27/PJ.22/1986 tentang Biaya Entertainment, representasi, jamuan dan
sejenisnya dapat dikurangkan sebagai biaya dengan syarat:
a. Benar-benar dikeluarkan dan ada hubungannya dengan kegiatan
usaha wajib pajak.
b. Dibuatkan daftar nominatif dan dilampirkan dalam SPT Tahunan
PPh, yang memuat nomor urut, tanggal dan jenis entertainment,
nama tempat, alamat, jumlah, nama relasi, posisi, nama
perusahaan, jenis usaha.
2. Biaya Pemakaian Telepon Seluler dan Kendaraan Perusahaan
Berdasarkan Surat Edaran Direktur Jenderal Pajak Nomor SE-
09/PJ.42/2002 tentang Perlakuan Pajak Penghasilan atas Biaya
Pemakaian Telepon Seluler dan Kendaraan Perusahaan disebutkan
bahwa:
a. Biaya perolehan atau pembelian ponsel yang dimiliki dan
dipergunakan perusahaan untuk pegawai tertentu karena jabatan
atau pekerjaannya, dapat dibebankan sebagai biaya perusahaan
sebesar 50% melalui penyusutan aktiva kelompok I.
b. Biaya berlangganan atau pengisian ulang pulsa dan perbaikan
ponsel tersebut dapat dibebankan sebagai biaya rutin perusahaan
sebesar 50%.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
c. Biaya perolehan atau pembelian atau perbaikan besar kendaraan
sedan atau yang sejenis yang dimiliki dan dipergunakan
perusahaan untuk pegawai tertentu karena jabatan dan
pekerjaannya, dapat dibebankan sebagai biaya perusahaan sebesar
50% melalui penyusutan aktiva tetap kelompok II. Biaya
pemeliharaan atau pemakaian rutin kendaraan tersebut dapat
dibebankan sebagai biaya rutin perusahaan 50%.
d. Biaya perolehan atau pembelian atau perbaikan besar kendaraan
bus, minibus, atau yang sejenis yang dimiliki dan dipergunakan
perusahaan untuk antar jemput para pegawai, dapat dibebankan
seluruhnya sebagai biaya perusahaan melalui penyusutan aktiva
tetap kelompok II.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
E. Cara Penghitungan Pajak Penghasilan Terutang Badan
Penghitungan Pajak Penghasilan Terutang Wajib Pajak Badan
dirumuskan oleh Zain (2007:79) dalam formula umum penghitungan pajak
penghasilan sebagai berikut:
Tabel 2.3 Formula Umum Penghitungan Pajak Penghasilan 1.
2.
(-)
Jumlah seluruh penghasilan
Penghasilan tidak objek Pajak Penghasilan
Pasal 4 ayat (1)
Pasal 4 ayat (3)
3.
4.
(=)
(-)
Penghasilan Bruto
Biaya fiskal boleh dikurangkan
Koreksi: Biaya Fiskal tidak boleh dikurangkan
(1-2)
Pasal 6 ayat (1)
Pasal 11
Pasal 11A
Pasal 9 ayat (1) dan (2)
5.
6.
7.
(=)
(-)
(-)
Penghasilan Netto
Kompensasi kerugian
Penghasilan Tidak Kena Pajak (WPOP)
(3-4)
Pasal 6 ayat (2)
Pasal 7 ayat (1)
8.
9.
(=)
(+)
Penghasilan Kena Pajak
Tarif
(5-6-7)
Pasal 17
10.
11
(=)
(-)
Pajak Penghasilan Terutang
Kredit Pajak
(8x9)
Pasal 21 (WP OP), pasal 22,23,24,25)
Sumber: Mohammad Zain (2007:79)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
F. Surat Pemberitahuan (SPT)
1. Pengertian Surat Pemberitahuan (SPT)
Berdasarkan pasal 1 ayat 11 Undang-undang Republik Indonesia
Nomor 16 Tahun 2009 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah
Pengganti Undang-undang Nomor 5 Tahun 2008 tentang Perubahan
Keempat atas Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1983 tentang
Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan menjadi Undang-undang,
yang dimaksud dengan Surat Pemberitahuan adalah surat yang oleh
Wajib Pajak digunakan untuk melaporkan penghitungan dan/atau
pembayaran pajak, objek pajak dan/atau bukan objek pajak, dan/atau
harta dan kewajiban sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan perpajakan.
2. SPT Tahunan
Berdasarkan pasal 1 ayat 13 Undang-undang Republik Indonesia
Nomor 16 Tahun 2009 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah
Pengganti Undang-undang Nomor 5 Tahun 2008 tentang Perubahan
Keempat atas Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1983 tentang
Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan menjadi Undang-undang,
yang dimaksud dengan Surat Pemberitahuan Tahunan adalah Surat
Pemberitahuan untuk suatu Tahun Pajak atau Bagian Tahun Pajak.
3. Batas Penyampaian SPT
Berdasarkan pasal 3 ayat 3 Undang-undang Republik Indonesia
Nomor 16 Tahun 2009 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
Pengganti Undang-undang Nomor 5 Tahun 2008 tentang Perubahan
Keempat atas Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1983 tentang
Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan menjadi Undang-undang,
batas waktu penyampaian Surat Pemberitahuan adalah:
a) untuk Surat Pemberitahuan Masa, paling lama 20 (dua puluh) hari
setelah akhir Masa Pajak;
b) untuk Surat Pemberitahuan Tahunan Pajak Penghasilan Wajib
Pajak orang pribadi, paling lama 3 (tiga) bulan setelah akhir Tahun
Pajak; atau
c) untuk Surat Pemberitahuan Tahunan Pajak Penghasilan Wajib
Pajak Badan, paling lama 4 (empat) bulan setelah akhir Tahun
Pajak.
d) Sanksi Tidak atau Terlambat Menyampaikan SPT
e) SPT yang tidak disampaikan atau disampaikan tidak sesuai dengan
batas waktu yang ditentukan, dikenakan sanksi administrasi berupa
denda sebesar Rp1.000.000,00 untuk SPT Tahunan PPh Badan.
Pasal 3 Undang-Undang KUP juga menegaskan kewajiban bagi setiap
Wajib Pajak untuk mengisi SPT dengan benar, lengkap, dan jelas, dalam
bahasa Indonesia dengan menggunakan huruf latin, angka Arab, satuan
mata uang rupiah, dan menandatangani serta menyampaikan ke Kantor
Direktorat Jenderal Pajak.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
G. Rekonsiliasi Fiskal
Dalam buku Erly Suandy (2008:78), adanya perbedaan pengakuan
penghasilan dan biaya antara akuntansi komersial dan fiskal menimbulkan
perbedaan dalam menghitung besarnya penghasilan kena pajak.
Perbedaan ini disebabkan adanya perbedaan kepentingan antara akuntansi
komersial yang mendasarkan laba pada konsep dasar akuntansi yaitu
penandingan antara pendapatan dengan biaya-biaya terkait (matching cost
against revenue), sedangkan dari segi fiskal tujuan utamanya adalah
penerimaan negara. Dalam penyusunan laporan keuangan menurut pajak,
Wajib Pajak harus mengacu pada peraturan perpajakan, sehingga laporan
keuangan komersial yang dibuat berdasarkan SAK harus disesuaikan
terlebih dahulu sebelum menghitung besarnya penghasilan kena pajak.
Penyesuaian fiskal merupakan penyesuaian-penyesuaian yang
harus dilakukan oleh Wajib Pajak yang disebabkan adanya perbedaan
pengakuan penghasilan dan atau biaya antara laporan keuangan komersial
dan laporan keuangan menurut pajak. Ada dua macam penyesuaian fiskal,
yaitu:
1. Penyesuaian fiskal positif.
Penyesuaian fiskal positif terjadi jika ada penyesuaian pos-pos
neraca/laba rugi yang menyebabkan jumlah laba bersih sebelum pajak
pada laporan keuangan menurut pajak menjadi lebih besar
dibandingkan dengan laporan keuangan komersial.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
2. Penyesuaian fiskal negatif.
Penyesuaian fiskal negatif terjadi jika ada penyesuaian pos-pos
neraca/laba rugi menyebabkan laba menurut pajak menjadi lebih kecil
apabila dibandingkan dengan laba menurut laporan komersial.
Perbedaan antara laporan keuangan komersial dengan laporan
keuangan secara fiskal dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu:
1. Perbedaan Tetap/Permanen (permanent differences)
Perbedaan tetap/permanen adalah perbedaan yang terjadi karena
peraturan perpajakan menghitung laba fiskal berbeda dengan
penghitungan laba menurut SAK tanpa ada koreksi di kemudian hari.
Perbedaan permanen dapat positif ababila ada laba akuntansi yang
tidak diakui oleh ketentuan perpajakan dan pembebasan pajak,
sedangkan perbedaan permanen negatif disebabkan adanya
pengeluaran sebagai beban laba akuntansi yang tidak diakui oleh
ketentuan fiskal. Perbedaan waktu bersifat sementara karena adanya
ketidaksamaan waktu pengakuan penghasilan dan beban antara
ketentuan pajak dengan standar akuntansi keuangan.
2. Perbedaan Waktu
Pebedaan waktu adalah perbedaan yang bersifat sementara karena
adanya ketidaksamaan waktu pengakuan penghasilan dan beban antara
peraturan perpajakan dan SAK. Perbedaan waktu terbagi menjadi dua
yaitu perbedaan waktu postif dan perbedaan waktu negatif. Perbedaan
waktu positif terjadi apabila pengakuan beban untuk akuntansi lebih
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
lambat dari pengakuan beban untuk pajak atau pengakuan penghasilan
untuk tujuan pajak lebih lambat dari pengakuan penghasilan untuk
tujuan akuntansi. Perbedaan waktu negatif terjadi jika ketentuan
perpajakan mengakui beban akuntansi komersial atau akuntansi
mengakui penghasilan lebih lambat dari pengakuan penghasilan
menurut ketentuan pajak.
H. Penelitian Terdahulu
1. Fransiska Pordika Yulitasari tahun 2012 pernah melakukan penelitian
dengan judul “Evaluasi Penghitungan Pajak Penghasilan Terutang
Wajib Pajak Badan” Studi Kasus Pada Koperasi Bina Usaha PT.
Madu Baru Yogyakarta.
Hasil Penelitian:
Berdasarkan analisis data yang dilakukan, penghitungan Pajak
Penghasilan terutang Wajib Pajak Koperasi Bina Usaha PT. Madu
Baru Yogyakarta pada tahun 2010 tidak sesuai dengan peraturan
peraturan perundang-undangan perpajakan yang berlaku. Hal ini
disebabkan karena Koperasi Bina Usaha PT. Madu Baru Yogyakarta
kurang teliti dalam melakukan penyesuian fiskal terhadap penghasilan
dan biaya yang diakui dalam perpajakan. Dalam hal biaya penyusutan,
metode yang digunakan oleh koperasi Bina Usaha PT.Madu Baru
dalam penyusutan aktiva tetap Kelompok Bangunan Permanen juga
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
tidak sesuai dengan peraturan perundang-undangan perpajakan yang
berlaku.
2. Maria Oktaviana Harum tahun 2012 pernah melakukan penelitian
dengan judul “Evaluasi Penghitungan Pajak Penghasilan Terutang
Wajib Pajak Badan” Studi Kasus di Primer Koperasi Kepolisian
Resort Klaten.
Hasil penelitian:
Berdasarkan analisis yang dilakukan, penghitungan Pajak
Penghasilan terutang Wajib Pajak Koperasi Kepolisian Resort Klaten
tidak sesuai dengan peraturan perpajakan yang berlaku. Penghitungan
PPh pasal 25 menurut praktek di koperasi sejumlah Rp353.498,00
sedangkan menurut hasil penghitungan peneliti berdasarkan peraturan
pajak yang berlaku sebesar Rp7.242,67.
Penyusutan yang dilakukan koperasi meskipun sama-sama
memakai metode garis lurus tetapi tarif yang dikenakan tidak sesuai
dengan Undang-Undang RI No 36 Tahun 2008 pasal 11. Perbedaan
selisih lebih besar menjadi Rp19.139.715, 00. Koperasi tidak
memberikan data secara lengkap tentang tahun perolehan aktiva
sehingga tahun perolehan diasumsikan tahun 2008. SPT yang
dievaluasi tahun 2009 maka peneliti mengasumsikan tahun perolehan
yang paling berdekatan dengan tahun 2009 untuk menghitung biaya
penyusutan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
3. Christina Prima Wahyuningrum tahun 2012 pernah melakukan
penelitian dengan judul ”Evaluasi Penghitungan Pajak Penghasilan
Wajib Pajak Badan” Studi Kasus di PT. XXX
Hasil penelitian:
Berdasarkan analisis yang telah dilakukan bahwa penghitungan
Pajak Penghasilan (PPh) yang dilakukan oleh perusahaan belum
mengacu pada peraturan perundang-undangan perpajakan yang
berlaku. Hal ini terlihat pada kesalahan perusahaan dalam melakukan
pembebanan terhadap biaya sumbangan dan juga pemberian dalam
bentuk natura ataupun kenikmatan. Seharusnya biaya tersebut tidak
dapat dijadikan sebagai pengurang penghasilan bruto. Meskipun
demikian, hasil besarnya PPh yang terutang menurut perusahaan
dengan hasil besarnya PPh yang terutang menurut peraturan
perundang-undangan perpajakan pada tahun 2010 sama-sama nihil.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang dilakukan adalah studi kasus, yaitu dengan
mengadakan penelitian secara langsung terhadap data yang terdapat pada PT.
Ceres Meiji Indotama, Karawang. Penelitian ini dilakukan dengan
mengumpulkan data yang berhubungan dengan objek yang diteliti dan
kesimpulan yang diambil hanya berlaku pada objek yang diteliti.
B. Waktu Penelitian dan Tempat Penelitian
1. Waktu Penelitian
Penelitian dilakukan dari bulan Mei sampai dengan Juni 2012.
2. Tempat Penelitian
Penelitian ini dilakukan di PT. Ceres Meiji Indotama yang berlokasi di Jl.
Maligi III Lot J 2B KII C Karawang.
C. Subjek Penelitian dan Objek Penelitian
1. Subjek Penelitian
Subjek penelitian ini adalah Bagian Akuntansi dan Keuangan PT. Ceres
Meiji Indotama.
2. Objek Penelitian
Objek penelitian ini adalah Pajak PenghasilanWajib Pajak Badan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
D. Data penelitian
1. Gambaran umum PT. Ceres Meiji Indotama.
2. Laporan Keuangan Neraca PT. Ceres Meiji Indotama tahun 2010.
3. Laporan Keuangan Laba (Rugi) PT. Ceres Meiji Indotama tahun 2010.
4. Laporan Keuangan Harga Pokok Produksi tahun 2010.
5. Rekonsiliasi Fiskal tahun 2010.
6. Daftar Penyusutan Aktiva Tetap tahun 2010.
7. Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) tahun pajak 2010.
E. Teknik Pengumpulan Data
1. Wawancara
Wawancara merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan
cara mengajukan pertanyaan secara langsung pada bagian akuntansi dan
bagian keuangan mengenai gambaran umum PT Ceres Meiji Indotama dan
informasi yang berkaitan dengan objek yang diteliti. Pedoman wawancara
ada pada lampiran 1 halaman 125.
2. Dokumentasi
Dokumentasi adalah teknik pengumpulan data untuk melihat data-data
secara jelas sesuai dengan data asli yang ada di perusahaan. Metode ini
dilakukan untuk mengumpulkan dan mempelajari data yang berkaitan
dengan objek penelitian berupa penghitungan pajak penghasilan terutang
PT. Ceres Meiji Indotama.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
F. Teknik Analisis Data
Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis data
komparasi yaitu membandingkan antara penghitungan yang dilakukan
perusahaan dengan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan yang
berlaku. Penelitian Komparasi akan dapat menemukan persamaan-persamaan
dan perbedaan-perbedaan tentang benda-benda, tentang orang, tentang
prosedur, kerja, tentang ide-ide, kritik terhadap orang, kelompok, terhadap
suatu idea atau suatu prosedur kerja (Sudjud, 1987:6). Langkah-langkah teknik
analisis data untuk menjawab rumusan masalah yang digunakan adalah:
1. Membandingkan penghitungan Pajak Penghasilan (PPh) yang dilakukan
PT. Ceres Meiji Indotama dengan penghitungan yang dilakukan peneliti
menurut ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan yang
berlaku. Komponen yang dibandingkan meliputi:
a. Cara Menentukan Penghasilan Bruto yang termasuk Objek Pajak.
b. Cara Menentukan Penghasilan Kena Pajak.
c. Cara Menentukan PPh yang terutang.
2. Membuat Kesimpulan
Penghitungan PPh yang dilakukan oleh perusahaan dapat dikatakan telah
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan yang
berlaku, apabila semua komponen berikut ini dapat terpenuhi:
a. Cara menentukan Penghasilan Bruto yang termasuk Objek Pajak yang
dilakukan oleh perusahaan telah sama dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan perpajakan yang berlaku.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
b. Cara menentukan PKP yang dilakukan oleh perusahaan telah sama
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan yang
berlaku.
c. Cara menentukan PPh yang terutang yang dilakukan oleh perusahaan
telah sama dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
perpajakan yang berlaku.
Jika salah satu komponen tidak terpenuhi, maka penghitungan PPh yang
dilakukan oleh perusahaan belum dapat dikatakan sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan perpajakan yang berlaku.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
A. Profil Perusahaan
Perusahaan Ceres Meiji Indotama merupakan perusahaan patungan antara
Meiji Seika Kaisha Ltd., Jepang, dengan Petra Food Pte., Ltd., Singapura.
Perusahaan Ceres Meiji Indotama berdomisili di Desa Wadas, kecamatan
Teluk Jambe, kabupaten Karawang, Propinsi Jawa Barat dengan alamat di Jl.
Maligi III Lot J-2B, Kawasan Industri KIIC Karawang, Jawa Barat.
Perusahaan memulai kegiatan usaha komersialnya pada bulan Januari
2002 dengan memproduksi biskuit dan snack dengan merk dagang komersial
antara lain Hello Panda, Lucky Stick, dan Yan Yan, serta terus
mengembangkan jenis produk dan rasa yang beraneka ragam sesuai dengan
kapasitas perusahaan dan kebutuhan pelanggan.
B. Visi Perusahaan dan Misi Perusahaan
1. Visi Perusahaan
Dalam menjalankan bisnis perusahaan memiliki visi sebagai berikut:
To help people lead happier and more fulfilling life by emphasizing details
experience and zest in life.
Membantu orang untuk lebih berbahagia dan mengisi kehidupan yang
lebih berarti dengan pengalaman dan kepuasan rasa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
2. Misi Perusahaan
To produce tasty and healty products for consumers.
Menghasilkan produk bercitarasa dan sehat untuk konsumen.
C. Struktur Organisasi Perusahaan
1. Bagan Struktur Organisasi
Dalam menjalankan tugas harian perusahaan secara hirarki, maka
manajemen puncak telah menetapkan struktur organisasi sebagai berikut:
Gambar 4.1 Struktur Organisasi PT Ceres Meiji Indotama
Sumber: PT. Ceres Meiji Indotama.
Vice Presiden Director
Presiden Direktur
Manufacturing Director
Operation Director
Manufacturing Manager
Controller Manager
Wirehouse / PPC
Production Wrapping
Maintenence Research & Development
Quality Control
Human Resources &
General Affair
Purchasing Eksport-Import
Finance Accountingng Tax Costing
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
2. Nama Pengurus
1) Presiden Komisaris : Chuang Tiong Choon
NPWP : 00.000.000.0-000.000
2) Komisaris : Harunobu Tsukanishi
NPWP : 00.000.000.0-000.000
3) Presiden Direktur : Takao Kameyama
NPWP : 09.143.675.8-408.000
4) Wakil Presiden Direktur : Chuang Tiong Kie
NPWP : 09.351.498.2-423.000
5) Direktur : Chuang Tiong Liep
NPWP : 09.252.371.1-432.000
6) Direktur : Shinichi Ohara
NPWP : 09.282.277.4-408.000
D. Tanggung Jawab dan Wewenang
1. Tanggung Jawab dan Wewenang Direksi
a. Direksi bertanggung jawab penuh dalam melaksanakan tugasnya
untuk kepentingan Perseroan dalam mencapai maksud dan tujuannya.
b. Setiap anggota Direksi wajib dengan itikad baik dan penuh tanggung
jawab menjalankan tugasnya dengan mengindahkan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
c. Direksi berhak mewakili Perseroan dalam segala hal, baik di dalam
maupun di luar pengadilan, serta mempunyai hak dan wewenang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
untuk mengikat Perseroan dengan pihak lain dan pihak lain dengan
Perseroan, serta menjalankan segala tindakan, baik mengenai
pengurusan maupun kepemilikan dan pelepasan kekayaan milik
Perseroan.
2. Tugas dan Wewenang Komisaris
a. Komisaris melakukan pengawasan atas kebijaksanaan Direksi dalam
menjalankan Perseroan dan memberikan nasihat kepada Direksi.
b. Komisaris baik bersama-sama maupun sendiri-sendiri, setiap waktu
selama jam kerja Kantor Perseroan, berhak memasuki bangunan dan
halaman atau tempat lain yang dipergunakan atau yang dikuasai oleh
Perseroan, untuk memeriksa semua pembukuan, surat dan alat bukti
lainnya, untuk melihat dan mencocokkan keadaan uang kas dan lain-
lain, serta berhak untuk mengetahui segala tindakan yang telah
dijalankan oleh Direksi.
c. Direksi dan setiap anggotanya harus memberikan semua penjelasan
yang berkenaan dengan Perseroan sebagaimana diminta Komisaris.
d. Komisaris berdasarkan keputusan Rapat Komisaris, berhak setiap
waktu memberhentikan untuk sementara waktu satu atau lebih
anggota Direksi tersebut bertindak bertentangan dengan Anggaran
Dasar atau perundang-undangan yang berlaku atau ia melalaikan
kewajibannya atau karena alasan penting lainnya.
Berdasarkan hirarki struktur organisasi perusahaan maka setiap
jabatan mempunyai tanggung jawab dan wewenang yang berbeda dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
secara garis besar maka tanggung jawab dan wewenang staf kunci di
dalam perusahaan adalah sebagai berikut:
1. Melaksanakan tugas termasuk membuat keputusan yang layak sesuai
dengan kapasitasnya.
2. Semua personel bertanggung jawab melaporkan adanya masalah
keamanan pangan yang timbul kepada petugas yang berwenang.
3. Bertanggung jawab kepada manager dan/atau Board of Director.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data
Berdasarkan penelitian yang dilakukan di PT Ceres Meiji Indotama
Karawang, diperoleh beberapa data yaitu Surat Pemberitahuan Tahunan
(SPT) Wajib Pajak Badan 1771, Rekonsiliasi Fiskal tahun 2010, Daftar
Penyusutan Aktiva Tetap, Laporan Keuangan tahun 2010 yang terdiri dari
Neraca, Laporan Laba (Rugi), dan Laporan Harga Pokok Produksi. Pada saat
melaporkan pajak, Wajib Pajak menggunakan Surat Pemberitahuan Tahunan
(SPT), sebagai sarana dalam menghitung Pajak Penghasilan (PPh) Wajib
Pajak. SPT harus diisi sesuai dengan peraturan perpajakan yang berlaku agar
Wajib Pajak tidak terkena sanksi, terlebih dalam menentukan PPh yang
terutang. Penghasilan Kena Pajak (PKP) yang dihasilkan PT. Ceres Meiji
Indotama, akan menentukan besarnya jumlah pajak penghasilan yang
terutang. Semakin besar PKP yang dihasilkan maka akan semakin besar pula
jumlah pajak terutang yang dibayarkan. Berikut adalah data-data yang
diperoleh peneliti yang dapat digunakan untuk mendukung penelitian:
1) Laporan Keuangan Tahun 2010
Laporan keuangan yang disajikan oleh PT. Ceres Meiji Indotama
tahun 2010 adalah sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
a) Neraca
Tabel 5.1 Laporan Neraca PT. Ceres Meiji Indotama
PT. CERES MEIJI INDOTAMA NERACA
PER 31 DESEMBER 2010
Sumber : PT. Ceres Meiji Indotama
AKTIVA PASSIVA Aktiva Lancar Kas dan Bank Piutang Usaha Piutang Lain-lain Persediaan Uang Muka Pajak Dibayar Dimuka Biaya Dibayar Dimuka Total Aktiva Lancar Aktiva Tetap Harga Perolehan Akumulasi Depresiasi Nilai buku bersih Aktiva Lain-lain Proyek dalam pelaksanaan Deposit Total Aktiva lain-lain Total Aktiva
Rp8.822.592.261,00
10.296.464.630,00 339.362.305,00
6.025.273.471,00
228.974.598,00 274.162.650,00
25.986.829.915,00
96.260.969.680,00 (37.246.990.793,00)
59.013.978.887,00
202.780.100,00 202.780.100,00
Rp85.203.588.902,00
Hutang Lancar Hutang Usaha Hutang Non Usaha Pinjaman Bank Jangka Pendek Hutang Pajak Hutang Biaya Hutang Sewa Guna Usaha Jangka Pendek Total Hutang Lancar Hutang Jangka Panjang Hutang Sewa Guna Usaha Jangka Panjang Cadangan Dana Pesangon Kewajiban Pajak Yang Ditangguhkan Total Hutang Jangka Panjang Modal Modal Dasar Modal ditempatkan penuh dan disetor penuh 7.500.000 saham dengan nilai nominal Rp 9.373 (USD 1) per saham Capital Surplus (InExcess of PAR) Laba Ditahan Laba/Rugi tahun berjalan Total Modal Total Passiva
Rp4.491.157.255,00 1.792.606.071,00
22.027.950.000,00
167.578.799,00 962.492.999,00
138.694.567,00
29.580.479.691,00
122.160.622,00
2.209.366.000,00
86.104.963,00
2.417.631.585,00
70.297.500.000,00
9.908.620.562,00 (37.164.422.116,00)
10.163.779.18,00
53.205.477.629,00 Rp85.203.588.905,00
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
b) Laporan Laba (Rugi)
Tabel 5.2 Laporan Laba (Rugi) PT. Ceres Meiji Indotama
PT. Ceres Meiji Indotama Laporan Laba (Rugi)
Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2010 Keterangan Komersial Penyesuaian Fiskal
Penjualan Penjualan Bruto Rp 98.221.331.917,00 Rp98.221.331.917,00Potongan dan Retur (13.374.123,00) (13.374.123,00)Penjualan Bersih 98.207.957.794,00 98.207.957.794,00 Harga Pokok
Penjualan (76.165.157.370,00)
Rp719.348.000,00
(76.884.505.370,00) Laba (Rugi) Bruto 22.042.800.424,00 719.348.000,00 21.323.452.424,00 Biaya Operasional Biaya Penjualan Biaya Promosi Penjualan 3.898.091.340,00
3.898.091.340,00
Biaya Pengiriman 1.621.483.108,00 1.621.483.108,00 Biaya Royalti 2.120.771.577,00 2.120.771.577,00 Total Biaya Penjualan 7.640.346.025,00 7.640.346.025,00 Biaya Umum dan Adsminitrasi
Biaya Gaji dan Upah 4.328.910.205,00 (804.759.842,00) 3.524.150.363,00 Biaya Transportasi 190.307.954,00 (62.441.231,00) 127.866.723,00 Biaya Perjalan Dinas 204.528.591,00 204.528.591,00 Biaya Telepon, telex, dan Faxsimili
149.474.397,00
(27.642.703,00)
121.831.695,00
Biaya Pemeliharaan dan Perawatan
469.232.387,00
(24.641.563,00)
444.590.825,00
Biaya Perlengkapan Kantor
250.765.982,00
250.765.982,00
Biaya Profesional 157.394.477,00 157.394.477,00 Biaya Legal 57.948.836,00 35.930.400,00 Biaya Pelatihan dan Seminar
16.381.207,00
(22.018.436,00)
7.633.333,00
Biaya Perekrutan Karyawan
806.121,00
(8.747.874,00)
806.121,00
Biaya Keamanan 503.672.586,00 503.672.586,00 Biaya Jamuan dan Donasi
102.508.854,00
(102.508.854,00)
0
Biaya Asuransi 280.351.155,00 (9.727.750,00) 270.623.405,00 Biaya Sewa 0 0 Biaya Penyusutan 638.292.421,00 (119.819.388,00) 518.473.033,00Biaya Adsminitrasi Bank
57.401.142,00
57.401.142,00
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
Tabel 5.2 Laporan Laba (Rugi) PT. Ceres Meiji Indotama ( dalam rupiah) (lanjutan)
Keterangan Komersial Penyesuaian Fiskal Biaya Lain-lain Keanggotaan
25.759.750,00
25.759.750,00
Total Biaya Umum dan Adsminitrasi
7.433.736.065,00
(1.182.307.640,00)
6.251.428.425,00
Total Biaya
Operasional
(15.074.082.090,00)
(1.182.307.640,00)
(13.891.774.450,00)
Laba (Rugi) Operasi 6.968.718.334,00
(1.182.307.640,00)
7.431.677.974,00
Biaya/ Pendapatan Lain-lain
Pendapatan Bunga 8.856.515,00 (8.856.515,00) 0 Biaya Bunga (195.245.037,00) (195.245.037,00) Biaya Bunga (Leasing)
(59.104.890,00)
22.239.203,00
(36.865.687,00)
Laba (Rugi) Selisih Kurs Valuta Asing
806.144.542,00
806.144.542,00
Laba (Rugi) Penghapusan Asset
200.000.000,00
200.000.000,00
Biaya Lain-lain 241.341.459,00 (257.234,00) 241.598.693,00 Koreksi Pajak (72.797.701,00) 72.797.701,00 0 Cadangan Atas Aktiva Tetap
0
0
Total Biaya/Pendapatan Lain-lain 929.194.888,00
86.437.623,00
1.051.632.511,00
Laba (Rugi) Bersih Rp7.897.913.222,00
Rp(549.397.263,00)
Rp8.447.310.485,00
Sumber: PT. Ceres Meiji Indotama
Keterangan:
Biaya Penyusutan tidak termasuk yang ada pada Laporan Harga Pokok
Penjualan. Rincian Biaya Penyusutan yang ada pada Laporan Laba Rugi
sebagai berikut:
Factory Equipment Rp265.880.490,00 Laboratorium Equipment Rp 8.335.636,00 Information System Software Rp 45.640.441,00 Peralatan Kantor Rp 91.327.853,00 Kendaraan Rp218.000.000,00 Forklit Rp 8.159.003,00 Bangunan Non Permanen Rp 948.998,00 Total Rp638.292.421,00
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
c) Laporan Harga Pokok Produksi
Tabel 5.3 Laporan Laporan Harga Pokok Produksi PT. Ceres Meiji Indotama
PT. Ceres Meiji Indotama Laporan Harga Pokok Produksi
Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2010 (dalam rupiah)
Keterangan Komersial Penyesuaian Fiskal Penjualan Penjualan Bruto Rp98.221.331.917,00 Rp98.221.331.917,00Potongan dan Retur (13.374.123),00 (13.374.123,00)Penjualan Bersih 98.207.957.794,00 98.207.957.794,00 Harga Pokok Penjualan
Biaya Pemakaian Bahan Baku
55.754.887.280,00
Rp(180.199.988,00)
55.574.687.292,00
Biaya Upah Langsung
8.516.694.047,00
Biaya Overhead Pabrik
Biaya Upah Tidak Langsung
1.644.605.855,00
Biaya Listrik, Air, dan Gas
2.543.568.953,00
Biaya Lain-bongkar muat
106.001.638,00
Biaya Perlengkapan Pabrik
562.252.642,00
(13.999.710,00)
548.252.932,00
Biaya Penelitian dan Pengembangan
158.825.000,00
Biaya Trasportasi Karyawan
480.700.000,00
Biaya Pemeliharaan dan Perbaikan
1.608.205.052,00
Biaya Sewa Gudang 0 Biaya Penyusutan 4.789.416.903,00 913.547.698,00 5.702.964.601,00 Alokasi Persediaan ke HPP
0
Total Biaya Overhead Pabrik
11.893.576.043,00
719.348.000,00
12.793.124.031,00
Total Harga Pokok Penjualan
(76.165.157.370,00)
719.348.000,00
(76.884.505.370,00)
Laba (Rugi) Bruto Rp22.042.800.424,00 Rp719.348.000,00 Rp21.323.452.424,00 Sumber: PT. Ceres Meiji Indotama
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
Keterangan:
Rincian Biaya Penyusutan yang ada pada Laporan Harga Pokok Penjualan sebagai
berikut:
Machinary Rp3.899.936.224,00 Bangunan Permanen Rp 889.480.679,00 Total Rp4.789.416.903,00 2) Rekonsiliasi Fiskal
Tabel 5.4 Rekonsiliasi Fiskal Keterangan Jumlah Jumlah
Laba (Rugi Sebelum Pajak) Rp7.897.913.222,00 Penyesuian Positif Penghapusan utang kepada Meiji Saka Rp180.199.988,00 Dana Olah Raga, Gathering 13.999.710,00 Biaya Promosi 0 Cadangan Dana Pensiun 804.759.842,00 Transportasi untuk Direksi dan Manajer
62.441.231,00
Telepon untuk Direksi 27.642.703,00 Servis Kendaraan untuk Manajer 24.641.563,00 B.P.O.M Disnaker 22.018.436,00 Penyuluhan SPT PPh Orang Pribadi 8.747.874,00 Jamuan dan Donasi 102.508.854,00 Asuransi Kendaraan dan Manajer 9.727.750,00 Leasing Fortuner 22.239.203,00 Koreksi Pajak 72.797.701,00 Total 1.351.724.854,00 Penyesuian Negatif Pendapatan Bunga Rp(8.856.515,00) Pendapatan Lain-lain 257.234,00 Biaya Penyusutan (HPP) (913.547.698,00)Biaya Penyusutan (Laba/Rugi) 119.819.388,00 Total (802.327.591,00)Laba (Rugi) Setelah Pajak Rp8.447.310.485,00
Sumber: PT. Ceres Meiji Indotama
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
3) Penghitungan Neto Fiskal Tabel 5.5 Penghitungan Neto Fiskal
Keterangan Jumlah Penghasilan Neto Komersial Rp7.897.913.222,00Penghasilan Yang Dikenakan PPh Final Dan Yang Tidak Termasuk Objek Pajak 0Penyesuaian Fiskal Positif 1.351.724.854,00Penyesuaian Fiskal Negatif (802.327.591,00)Penghasilan Neto Fiskal Rp8.447.310.485,00Sumber: PT. Ceres Meiji Indotama
4) Penghitungan Pajak Penghasilan (PPh)
Pada tahun 2010 penghasilan neto fiskal sebesar Rp8.447.310.485,00
habis untuk menutup kerugian pada tahun sebelumnya sebesar
Rp8.447.310.485,00 sehingga Penghasilan Kena Pajak (PKP) menjadi
Nihil. Akan tetapi terdapat kredit pajak dalam negeri, berupa impor dan
jasa maklon sebesar Rp149.635.458,00 oleh karena itu Pajak Penghasilan
(PPh) menjadi lebih bayar.
Tabel 5.6 Penghitungan PPh Keterangan Jumlah
Penghasilan Neto Fiskal Rp8.447.310.485,00Kompensasi Kerugian Fiskal (8.447.310.485,00)Penghasilan Kena Pajak 0Kredit Pajak 149.635.458,00PPh Lebih Bayar Rp149.635.458,00Sumber: PT. Ceres Meiji Indotama
B. Analisis Data
Langkah-langkah yang akan ditempuh dalam menjawab rumusan masalah
diatas adalah sebagai berikut:
1. Membandingkan penghitungan Pajak Penghasilan (PPh) yang dilakukan
PT. Ceres Meiji Indotama dengan penghitungan yang dilakukan peneliti
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
menurut peraturan perundang-undangan perpajakan yang berlaku.
Komponen yang dibandingkan meliputi:
a. Cara menentukan Penghasilan Bruto yang termasuk Objek Pajak
Menurut perusahaan, Penghasilan Bruto yang termasuk Objek
Pajak ditentukan dari semua penerimaan yang diterima oleh perusahaan
dari hasil penjualan produk maupun yang diterima selain dari penjualan
produk yang dapat menambah kekayaan perusahaan. Sedangkan
menurut Undang-Undang Republik Indonesia Pajak Penghasilan
Nomor 36 tahun 2008 tentang Perubahan Keempat atas Undang-
Undang Nomor 7 tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan Pasal 4 ayat (1)
penghasilan ditentukan atas setiap tambahan kemampuan ekonomis
yang diterima atau diperoleh Wajib Pajak dari manapun asalnya yang
dapat dipergunakan untuk konsumsi atau menambah kekayaan Wajib
Pajak tersebut. Selain itu, apabila terdapat penghasilan yang dikenai
pajak dengan tarif yang bersifat final menurut Undang-Undang
Republik Indonesia Pajak Penghasilan Nomor 36 tahun 2008 tentang
Perubahan Keempat atas Undang-Undang Nomor 7 tahun 1983 tentang
Pajak Penghasilan Pasal 4 ayat (2) maka penghasilan tersebut tidak
dapat digabungkan dalam Penghasilan Bruto yang termasuk Objek
Pajak.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
Tabel 5.7 Perbandingan Cara menentukan Penghasilan Bruto yang termasuk Objek Pajak tahun 2010 antara PT. Ceres Meiji Indotama dengan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan yang berlaku
Kriteria PT. Ceres Meiji Indotama
Ketentuan peraturan
perundang-undangan
perpajakan yang
berlaku
Keterangan
Cara menentukan Penghasilan Bruto
Penghasilan Bruto = Penjualan + penghasilan dari luar usaha + Biaya lain-lain
Penghasilan Bruto = Peredaran Usaha + Penghasilan dari luar usaha
Cara menentukan Penghasilan Bruto yang termasuk Objek Pajak yang dilakukan PT. Ceres Meiji Indotama tidak sama dengan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan yang berlaku karena ada perbedaan elemen yang diakui sebagai Penghasilan Bruto yang dilakukan PT. Ceres Meiji Indotama dengan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan yang berlaku.
Sumber: Data diolah
Berdasarkan cara menentukan Penghasilan Bruto yang termasuk
Objek Pajak yang dilakukan PT. Ceres Meiji Indotama maupun peneliti
menurut ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan yang
berlaku, maka dapat dilakukan penghitungan sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
Tabel 5.8 Perbandingan Penghitungan Penghasilan Bruto yang termasuk Objek Pajak tahun 2010 antara PT. Ceres Meiji Indotama dengan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan yang berlaku
No. Uraian PT. Ceres Meiji
Indotama
Ketentuan peraturan
perundang-undangan
perpajakan yang berlaku
Keterangan
1. Penjualan Rp98.207.957.794,00 Rp98.207.957.794,00 Ada perbedaan hasil penghitungan Penghasilan Bruto yang termasuk Objek Pajak tahun 2010 karena PT. Ceres Meiji Indotama mengakui biaya lain-lain sebagai elemen dari Penghasilan Bruto yang termasuk Objek Pajak.
2. Penghasilan dari Luar Usaha Laba (Rugi)
Selisih Kurs Valuta Asing
806.144.542,00 806.144.542,00
Laba (Rugi) Penghapusan Aset
200.000.000,00 200.000.000,00
3. Biaya Lain-lain
241.598.693,00 0
4. Penghasilan Bruto
Rp99.455.701.029,00 Rp99.214.102.336,00
Sumber: Data diolah
Berdasarkan tabel 5.8 di atas, dapat dilihat bahwa tidak semua
elemen dari Penghasilan Bruto yang termasuk Objek Pajak yang
ditentukan oleh PT. Ceres Meiji Indotama dapat diakui sebagai
penghasilan menurut ketentuan peraturan perundangan-undangan
perpajakan yang berlaku. Penghasilan menurut UU 36 tahun 2008
Pasal 4 ayat 1 merupakan tambahan ekonomis yang diterima atau
diperoleh Wajib Pajak, baik yang berasal dari luar Indonesia, yang
dapat dipakai untuk konsumsi atau untuk menambah kekayaan Wajib
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
Pajak yang bersangkutan, dengan nama dan dalam bentuk apapun. Oleh
karena itu, biaya lain-lain bukan merupakan elemen dari Penghasilan
Bruto yang termasuk Objek Pajak. Berdasarkan UU 36 tahun 2008
Pasal 6 ayat 1 biaya lain-lain merupakan bagian dari biaya yang
dikeluarkan untuk mendapatkan, menagih, dan memelihara
penghasilan. Selain itu, apabila terdapat penghasilan yang dikenai pajak
dengan tarif yang bersifat final, maka penghasilan tersebut tidak dapat
digabungkan dalam penghasilan bruto. Menurut Peraturan Pemerintah
Nomor 131 tahun 2000 penghasilan yang dikenai pajak bersifat final
adalah pajak tidak dapat dikreditkan dengan Pajak Penghasilan yang
terutang menurut Surat Pemberitahuan Tahunan. Berikut penjelasan
masing-masing penghasilan yang termasuk dalam elemen dari
Penghasilan Bruto yang termasuk Objek Pajak:
a) Penjualan Bersih
Penjualan bersih sebesar Rp98.207.957.794,00 oleh
perusahaan disajikan dalam Laporan Laba (Rugi). Penjualan bersih
terdiri dari penjualan produk makanan yang di jual di dalam negeri
seperti biskuit selamat, lucky stick, biskuit yan yan, dan biskuit
hello panda sebesar Rp78.495.992.633 dan penjualan ke luar
negeri seperti biskuit hello panda sebesar Rp19.711.965.161,00.
Menurut UU 36 tahun 2008 Pasal 4 ayat (1) menyebutkan
bahwa penghasilan yang dapat menambah kemampuan ekonomis
yang diterima atau diperoleh Wajib Pajak yang dapat dipakai untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
konsumsi atau untuk menambah kekayaan Wajib Pajak yang
bersangkutan, dengan nama dan dalam bentuk apa pun termasuk
penjualan bersih. Oleh karena itu, pengakuan penjualan bersih oleh
PT. Ceres Meiji Indotama sebagai penghasilan bruto telah sama
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan yang
berlaku.
Penghasilan atas penjualan bersih sebesar Rp
98.207.957.794,00 dapat dilaporkan di lampiran I: Penghasilan
neto komersial dalam negeri bagian peredaran usaha.
b) Penghasilan dari Luar Usaha
Penghasilan dari Luar Usaha terdiri dari:
1. Laba (Rugi) Selisih Kurs Valuta Asing
Laba (Rugi) Selisih Kurs Valuta Asing sebesar
Rp806.144.542,00 disajikan oleh perusahaan pada Laporan Laba
(Rugi) pada akun Biaya /Pendapatan lain-lain. Laba (Rugi)
Selisih Kurs Valuta Asing merupakan laba yang terjadi karena
perusahaan membayar pembelian mesin lebih sedikit daripada
pada waktu hutang yang diakibatkan kurs turun. Perusahaan
mengakui laba selisih kurs valuta asing sebesar
Rp806.144.542,00.
Menurut UU 36 tahun 2008 Pasal 4 ayat (1) huruf l
menyebutkan bahwa keuntungan selisih kurs mata uang asing
dapat diakui sebagai penghasilan. Oleh karena itu, pengakuan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
laba selisih kurs valuta asing oleh PT. Ceres Meiji Indotama
sebagai penghasilan bruto telah sama dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan perpajakan yang berlaku.
Penghasilan atas laba selisih kurs valuta asing sebesar
Rp806.144.542,00 dapat dilaporkan di Lampiran-I nomor (1e):
Penghasilan neto komersial dalam negeri bagian penghasilan
dari luar usaha.
2. Laba (Rugi) Penghapusan Aset
Laba (Rugi) Penghapusan Aset sebesar Rp200.000.000,00
disajikan oleh perusahaan pada Laporan Laba (Rugi) pada
bagian biaya /pendapatan lain-lain. Laba penghapusan aset
merupakan laba atas dijualnya aset yang tidak terpakai berupa
mesin untuk produksi biskuit. Perusahaan mengakui laba (rugi)
penghapusan aset sebesar Rp200.000.000,00. Akan tetapi,
apabila dilihat dari akunnya, penghasilan ini seolah-olah berarti
bahwa penghapusan atas aset yang tidak terpakai. Namun
demikian, pada kenyataannya aset yang tidak terpakai itu dijual.
Jadi, akan lebih baik apabila akun Laba Penghapusan Aset ini
diganti menjadi Laba Penjualan Aset.
Menurut UU 36 tahun 2008 Pasal 4 ayat (1) huruf d
menyebutkan bahwa laba atas penjualan aset dapat diakui
sebagai penghasilan. Oleh karena itu, pengakuan penjualan aset
oleh PT. Ceres Meiji Indotama sebagai penghasilan bruto telah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
sama dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
perpajakan yang berlaku. Penghasilan atas laba penjualan aset
sebesar Rp200.000.000,00 dapat dilaporkan di Lampiran-I
nomor (1e): Penghasilan neto komersial dalam negeri bagian
penghasilan dari luar usaha.
Berikut merupakan penghasilan yang dikenai pajak bersifat final
menurut UU 36 tahun 2008 pasal 4 ayat (2) yang diperkuat dengan
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia (PP) No. (131/2000) Tentang
Pajak Atas Bunga Deposito dan Tabungan serta Diskonto Sertifikat
Bank Indonesia:
1) Pendapatan Bunga
Pendapatan bunga sebesar Rp8.8516.515,00 oleh
perusahaan disajikan pada Laporan Laba (Rugi) pada bagian biaya/
pendapatan lain-lain. Pendapatan bunga ini merupakan pendapatan
bunga atas deposito. Perusahaan melakukan penyesuaian negatif
atas pendapatan bunga sebesar Rp8.8516.515,00 karena merupakan
penghasilan yang dikenai pajak bersifat final.
Menurut UU 36 tahun 2008 Pasal 4 ayat (2) huruf a,
menyebutkan bahwa penghasilan yang dikenai pajak bersifat final
ialah penghasilan berupa bunga deposito dan tabungan lainnya,
bunga obligasi dan surat utang negara, dan bunga simpanan yang
dibayarkan oleh koperasi kepada anggota koperasi orang pribadi
termasuk pendapatan bunga deposito bank. Peraturan Pemerintah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
Republik Indonesia (PP) No 131 Tahun 2000 (131/2000) Tentang
Pajak Penghasilan Atas Bunga Deposito Dan Tabungan Serta
Diskonto Sertifikat Bank Indonesia yang dimaksud deposito adalah
deposito dengan nama dan dalam bentuk apapun, termasuk
deposito berjangka, sertifikat deposito, dan “deposit on call” baik
dalam mata uang rupiah maupun dalam mata uang asing (valuta
asing) yang ditempatkan pada atau diterbitkan oleh bank. Atas
penghasilan berupa bunga dengan nama dan dalam bentuk apapun
yang diterima atau diperoleh dari deposito dan tabungan serta
diskonto Sertifikat Bank Indonesia dipotong Pajak Penghasilan
bersifat final dan dikenakan PPh final sebesar 20 % dari jumlah
bruto, terhadap Wajib Pajak dalam negeri dan bentuk usaha tetap.
Pendapatan bunga sebesar Rp8.856.515,00 merupakan pendapatan
bunga yang sudah dipotong pajak. Oleh karena itu, pengakuan
pendapatan bunga oleh PT. Ceres Meiji Indotama sebagai
penghasilan yang bersifat final telah sama dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan perpajakan yang berlaku.
Pendapatan bunga dapat dilaporkan di SPT sebesar
Rp11.070.644,00 yang dilaporkan di lampiran IV: Pajak
Penghasilan Final atas Bunga Deposito/ Tabungan Dan Diskonto
SBI/ SPN. Kemudian dilaporkan di Lampiran I nomor (4):
Penghasilan yang dikenakan PPh Final dan yang tidak termasuk
objek pajak sebesar Rp8.856.515,00.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
b. Cara menentukan Penghasilan Kena Pajak
Cara menentukan PKP ini merupakan dasar dalam menentukan
besarnya PPh yang terutang. Oleh karena itu, semakin besar PKP, maka
akan semakin besar pula PPh yang terutang. Begitu pula sebaliknya,
semakin kecil PKP, maka semakin kecil pula PPh yang terutang.
Berikut ini merupakan tabel perbandingan cara menentukan PKP yang
dilakukan PT. Ceres Meiji Indotama dengan peneliti menurut ketentuan
peraturan perundang-undangan perpajakan yang berlaku:
Tabel 5.9 Perbandingan Cara Menentukan Penghasilan Kena Pajak tahun 2010 antara Ceres Meiji Indotama dengan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan yang berlaku
Kriteria PT. Ceres Meiji Indotama
Ketentuan peraturan
perundang-undangan
perpajakan yang berlaku
Keterangan
Cara Menentukan Penghasilan Kena Pajak
Penghasilan Kena Pajak = Penghasilan Bruto – Biaya-biaya yang dikeluarkan untuk mendapatkan, menagih, dan memelihara penghasilan – Kompensasi Kerugian
Penghasilan Kena Pajak = Penghasilan Bruto – Biaya-biaya yang dikeluarkan untuk mendapatkan, menagih, dan memelihara penghasilan – Kompensasi Kerugian
Cara menentukan Penghasilan Kena Pajak yang dilakukan PT. Ceres Meiji Indotama tidak sama dengan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan yang berlaku, karena ada perbedaan dalam menentukan biaya-biaya yang dikeluarkan untuk mendapatkan, menagih, dan memelihara penghasilan yang dilakukan PT. Ceres Meiji Indotama dengan peraturan perundang-undangan perpajakan yang berlaku.
Sumber : Data Diolah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
Berdasarkan cara menentukan PKP yang dilakukan PT. Ceres
Meiji Indotama dan peneliti menurut ketentuan peraturan perundang-
undangan perpajakan yang berlaku, maka dapat dilakukan penghitungan
PKP sebagai berikut:
Tabel 5.10 Perbandingan Penghasilan Kena Pajak tahun 2010 antara PT. Ceres Meiji Indotama dengan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan yang berlaku
No. Uraian PT. Ceres Meiji Indotama
Ketentuan peraturan
perundang-undangan
perpajakan yang berlaku
Keterangan
1. Penghasilan Bruto
Rp99.455.701.029,00
Rp99.214.102.336,00
Cara menentukan Penghasilan Kena Pajak tahun 2010 yang dilakukan oleh PT. Ceres Meiji Indotama tidak sama dengan ketentuan peraturan perpajakan yang berlaku. Hal ini dikarenakan ada perbedaan cara menentukan biaya yang dikeluarkan untuk mendapatkan, menagih, dan memelihara penghasilan.
2. Biaya-biaya yang dikeluarkan untuk mendapatkan, menagih, dan memelihara penghasilan
Biaya Pemakaian Bahan Baku
Rp55.574.687.292,00
Rp55.574.687.292,00 Biaya Upah
Langsung
8.516.694.047,00
8.516.694.047,00 Biaya Overhead
Pabrik
12.793.124.031,00
12.793.124.031,00 Biaya Promosi
Penjualan
3.898.091.340,00
3.898.091.340,00 Biaya
Pengiriman
1.621.483.108,00
1.621.483.108,00 Biaya Royalti 2.120.771.577,00 2.120.771.577,00 Biaya Gaji dan
Upah
3.524.150.363,00
3.524.150.363,00 Biaya
Transportasi
127.866.723,00
127.866.723,00 Biaya
Perjalanan Dinas
204.528.591,00
204.528.591,00 Biaya Telepon,
telex, dan Faksimili
121.831.695,00
121.831.695,00 Biaya
Pemeliharaan dan Perawatan
444.590.825,00
444.590.825,00
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
Tabel 5.10 Perbandingan Penghasilan Kena Pajak tahun 2010 antara PT. Ceres Meiji Indotama dengan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan yang berlaku (lanjutan)
No. Uraian PT. Ceres Meiji Indotama
Ketentuan peraturan
perundang-undangan
perpajakan yang berlaku
Keterangan
Biaya Perlengkapan Kantor
250.765.982,00
250.765.982,00
Akan tetapi PT. Ceres Meiji Indotama maupun penghitungan peneliti akan mendapati hasil penghitungan PKP NIHIL karena ada kompensasi kerugian.
Biaya Professional
157.394.477,00
157.394.477,00
Biaya Legal 35.930.400,00 35.930.400,00 Biaya
Pelatihan dan Seminar
7.633.333,00
7.633.333,00
Biaya Perekrutan Karyawan
806.121,00
806.121,00 Biaya
Keamanan
503.672.586,00
503.672.586,00 Biaya Jamuan
dan Donasi
0
0 Biaya
Asuransi 270.623.405,00 270.623.405,00
Biaya Penyusutan
518.473.033,00
518.473.033,00
Biaya Adsminitrasi Bank
57.401.142,00
57.401.142,00 Biaya Lain-
lain Keanggotaan
25.759.750,00
25.759.750,00 Biaya Bunga 195.245.037,00 195.245.037,00 Biaya Bunga
(Leasing)
36.865.687,00
36.865.687,00 Koreksi Pajak 0 0
Biaya lain-lain
0 241.598.693,00 Total Biaya (91.008.390.545,00) (91.249.989.238,00)
3. Penghasilan Neto
8.447.310.484,00
7.964.113.098,00
4. Kompensasi Kerugian
R(8.447.310.484,00)
(7.964.113.098,00)
5 PKP NIHIL NIHIL Sumber: Data diolah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
Cara menentukan Penghasilan Kena Pajak yang dilakukan oleh
PT. Ceres Meiji Indotama tidak sama dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan perpajakan yang berlaku. Perbedaan tersebut
dikarenakan perbedaan dalam penerapan perpajakan antara PT. Ceres
Meiji Indotama dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
perpajakan yang berlaku yaitu PT. Ceres Meiji Indotama tidak
mengakui biaya lain-lain sebagai biaya yang dikeluarkan untuk
mendapatkan, menagih, dan memelihara penghasilan.
Hasil penghitungan Penghasilan Kena Pajak tahun 2010 yang
dilakukan PT. Ceres Meiji Indotama sama dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan perpajakan yang berlaku yaitu mendapati hasil
NIHIL karena adanya kompensasi kerugian, namun ada perbedaan
dalam penghitungan Penghasilan Neto antara PT. Ceres Meiji
Indotama dengan peraturan perundang-undangan perpajakan yang
berlaku.
Berikut merupakan komponen biaya-biaya yang dikeluarkan untuk
mendapatkan, menagih, dan memelihara penghasilan yang boleh
dikurangkan dari penghasilan bruto beserta penjelasannya:
1) Biaya Pemakaian Bahan Baku
Biaya pemakaian bahan baku sebesar Rp55.754.887.280,00
disajikan oleh perusahaan pada Laporan Harga Pokok Penjualan.
Biaya pemakaian bahan baku merupakan biaya yang berpengaruh
langsung terhadap produk yang dihasilkan. Di dalam biaya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
pemakaian bahan baku terdapat penghapusan hutang pada Meiji
Saka sebesar Rp180.199.988,00 dikarenakan agar tidak terjadi
dobel catat, sehingga perusahaan melakukan penyesesuaian positif
atas biaya ini. Maka biaya pemakaian bahan baku yang diakui
perusahaan secara pajak sebesar Rp55.574.687.292,00.
Menurut UU 36 tahun 2008 Pasal 6 ayat (1) huruf a
menyebutkan bahwa biaya yang secara langsung atau tidak
langsung berkaitan dengan kegiatan usaha termasuk biaya
pemakaian bahan baku dapat dijadikan sebagai pengurang
Penghasilan Bruto. Namun dalam biaya tersebut sepenuhnya tidak
dapat diakui sebagai biaya pemakaian bahan baku, karena
didalamnya terdapat penghapusan hutang pada Meiji Saka sebesar
Rp180.199.988,00 sehingga dilakukan penyesuaian positif atas
penghapusan hutang pada Meiji Saka. Maka biaya pemakaian
bahan baku yang diakui secara pajak sebesar Rp55.574.687.292,00.
Oleh karena itu, pengakuan biaya bahan baku oleh PT. Ceres Meiji
Indotama sebagai biaya yang dikeluarkan untuk mendapatkan,
menagih, dan memelihara penghasilan telah sama dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan yang berlaku.
Biaya pemakaian bahan baku sebesar Rp55.754.887.280,00
dapat dilaporkan di Lampiran-II bagian Harga Pokok Penjualan
yang selanjutnya dipindahkan di Lampiran-I nomor (1b):
Penghasilan neto komersial dalam negeri bagian Harga Pokok
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
Penjualan dan penyesuaian positif sebesar Rp180.199.988,00 dapat
dilaporkan di Lampiran-I nomor (5l): penyesuaian fiskal positif
bagian penyesuaian fiskal positif lainnya.
2) Biaya Upah Langsung
Biaya Upah Langsung sebesar Rp8.516.694.047,00
disajikan oleh perusahaan pada Laporan Harga Pokok Penjualan.
Biaya Upah Langsung merupakan biaya upah yang diberikan
langsung kepada karyawan yang berhubungan langsung dengan
produk misalnya pada karyawan bagian pengemasan. Perusahaan
tidak melakukan melakukan penyesuaian atas biaya upah langsung
ini sehingga perusahaan mengakui biaya upah langsung secara
pajak sebesar Rp8.516.694.047,00.
Menurut UU 36 tahun 2008 Pasal 6 ayat (1) huruf a angka
(2) menyebutkan bahwa biaya yang secara langsung atau tidak
langsung berkaitan dengan kegiatan usaha termasuk biaya yang
berkenaan dengan pekerjaan termasuk upah, gaji, honorarium,
bonus, grativikasi, dan tunjangan yang diberikan dalam bentuk
uang dapat dijadikan sebagai pengurang penghasilan bruto. Tidak
ada penyesuaian atas biaya upah langsung sehingga biaya ini dapat
diakui sepenuhnya oleh pajak sebesar Rp8.516.694.047,00. Oleh
karena itu, pengakuan biaya upah langsung oleh PT. Ceres Meiji
Indotama sebagai biaya yang dikeluarkan untuk mendapatkan,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
menagih, dan memelihara penghasilan telah sama dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan yang berlaku.
Biaya upah langsung sebesar Rp8.516.694.047,00
dilaporkan di Lampiran-II bagian Harga Pokok Penjualan yang
selanjutnya dipindahkan di Lampiran-I nomor (1b): Penghasilan
neto komersial dalam negeri bagian Harga Pokok Penjualan.
3) Biaya Overhead Pabrik
Biaya Overhead Pabrik sebesar Rp11.893.576.043,00
disajikan oleh perusahaan pada Laporan Harga Pokok Penjualan.
Biaya Overhead Pabrik merupakan biaya yang tidak berhubungan
langsung dengan kegiatan produksi. Di dalam biaya ini perusahaan
melalukan penyesuaian positif atas dana olah raga, gathering
sebesar Rp13.999.710,00 karena biaya tersebut tidak berkaitan
dengan kegiatan usaha dan melakukan penyesuaian negatif atas
biaya penyusutan sebesar Rp913.547.698,00 karena adanya selisih
penyusutan komersial di bawah penyusutan fiskal. Oleh karena itu
biaya overhead pabrik yang diakui perusahaan secara pajak
sebesar Rp12.793.124.031,00.
Menurut UU 36 tahun 2008 Pasal 6 ayat (1) huruf a
menyebutkan biaya overhead pabrik dapat digolongkan sebagai
biaya yang secara langsung atau tidak langsung berkaitan dengan
kegiatan usaha yang dapat dijadikan sebagai pengurang
penghasilan bruto. Namun dalam biaya tersebut sepenuhnya tidak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
dapat diakui sebagai biaya overhead pabrik, karena didalamnya
terdapat dana olah raga dan gathering sebesar Rp13.999.710,00
sehingga biaya ini dilakukan penyesuaian atas biaya tersebut, Pasal
6 ayat (1) huruf a menyebutkan biaya overhead pabrik dapat
digolongkan sebagai biaya yang secara langsung atau tidak
langsung berkaitan dengan kegiatan usaha yang dapat dijadikan
sebagai pengurang penghasilan bruto. Namun dalam biaya tersebut
sepenuhnya tidak dapat diakui sebagai biaya overhead pabrik,
karena didalamnya terdapat dana olah raga dan gathering sebesar
Rp13.999.710,00 sehingga biaya ini dilakukan penyesuaian atas
biaya tersebut, maka biaya overhead pabrik yang diakui secara
pajak sebesar Rp12.793.124.031,00. Oleh karena itu, pengakuan
biaya overhead pabrik oleh PT. Ceres Meiji Indotama sebagai
biaya yang dikeluarkan untuk mendapatkan, menagih, dan
memelihara penghasilan telah sama dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan perpajakan yang berlaku.
Penyesuaian positif atas biaya dana olahraga, gathering
dapat dilaporkan di Lampiran-I nomor (5l): penyesuaian fiskal
positif bagian penyesuaian fiskal positif lainnya dan selisih
penyusutan komersial di bawah penyusutan fiskal sebesar
Rp913.547.698,00 dapat dilaporkan di Lampiran-I nomor (6a)
selisih penyusutan komersial di bawah penyusutan fiskal, selain itu
biaya overhead pabrik ini dapat dilaporkan di Lampiran-II bagian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
Harga Pokok Penjualan yang selanjutnya dipindahkan di
Lampiran-I nomor (1b): Penghasilan neto komersial dalam negeri
bagian Harga Pokok Penjualan.
4) Biaya Promosi Penjualan
Biaya Promosi Penjualan sebesar Rp3.898.091.340,00
disajikan oleh perusahaan pada Laporan Laba (Rugi) bagian biaya
penjualan yang termasuk dalam biaya operasional. Biaya Promosi
Penjualan merupakan biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk
mempromosikan produknya. Misalnya, memasang iklan melalui
media TV. Perusahaan tidak melakukan melakukan penyesuaian
atas biaya promosi penjualan ini sehingga perusahaan mengakui
biaya promosi penjualan secara pajak sebesar Rp3.898.091.340,00.
Menurut UU 36 tahun 2008 Pasal 6 ayat (1) huruf a angka 7
menyebutkan bahwa biaya yang secara langsung atau tidak
langsung berkaitan dengan kegiatan usaha termasuk biaya promosi
dan penjualan yang diatur dengan atau berdasarkan Peraturan
Menteri Keuangan dapat dijadikan sebagai pengurang Penghasilan
Bruto. Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor
02/PMK03/2010 yang dimaksud biaya promosi adalah bagian dari
biaya penjualan yang dikeluarkan oleh Wajib Pajak dalam rangka
memperkenalkan dan/ atau menganjurkan pemakaian produk baik
langsung maupun tidak langsung untuk mempertahankan dan/ atau
meningkatkan penjualan. Biaya promosi penjualan oleh perusahaan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
juga dibuatkan daftar normatif dan dilampirkan dalam SPT
tahunan, yang memuat nomor urut, tanggal, nama perusahaan,
NPWP, bentuk dan jenis biaya, keterangan, pemotong PPh terkait
dengan jumlah PPh, dan nomor bukti potong. Apabila biaya
promosi ini disertai dengan daftar normatif maka biaya promosi ini
dapat diakui sepenuhnya oleh pajak. Tidak ada penyesuaian atas
biaya promosi penjualan sehingga biaya ini dapat diakui
sepenuhnya oleh pajak sebesar Rp3.898.091.340,00. Oleh karena
itu, pengakuan biaya promosi penjualan oleh PT. Ceres Meiji
Indotama sebagai biaya yang dikeluarkan untuk mendapatkan,
menagih, dan memelihara penghasilan telah sama dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan yang berlaku.
Biaya Promosi Penjualan sebesar Rp3.898.091.340,00
dapat dilaporkan di Lampiran-II bagian biaya usaha lainnya yang
selanjutnya dipindahkan di Lampiran-I nomor (1c): Penghasilan
neto komersial dalam negeri bagian biaya usaha lainnya.
5) Biaya Pengiriman
Biaya pengiriman sebesar Rp1.621.483.108,00 disajikan
oleh perusahan pada Laporan Laba (Rugi) bagian penjualan yang
termasuk dalam biaya operasional. Biaya pengiriman merupakan
biaya atas pengiriman produk dari pabrik ke distributor untuk
penjualan di dalam negeri atau dari pabrik ke pelabuhan untuk
penjualan ke luar negeri. Perusahaan tidak melakukan melakukan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
penyesuaian atas biaya pengiriman ini sehingga perusahaan
mengakui biaya pengiriman secara pajak sebesar
Rp1.621.483.108,00.
Menurut UU 36 tahun 2008 Pasal 6 ayat (1) huruf a
menyebutkan bahwa biaya yang secara langsung atau tidak
langsung berkaitan dengan kegiatan usaha termasuk biaya
pengiriman dapat dijadikan sebagai pengurang Penghasilan Bruto.
Tidak ada penyesuaian atas biaya pengiriman sehingga biaya ini
dapat diakui sepenuhnya oleh pajak sebesar Rp1.621.483.108,00.
Oleh karena itu, pengakuan biaya pengiriman oleh PT. Ceres Meiji
Indotama sebagai biaya yang dikeluarkan untuk mendapatkan,
menagih, dan memelihara penghasilan telah sama dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan yang berlaku.
Biaya Pengiriman sebesar Rp1.621.483.108,00 dapat
dilaporkan di Lampiran-II bagian biaya usaha lainnya yang
selanjutnya dipindahkan di Lampiran-I nomor (1c): Penghasilan
neto komersial dalam negeri bagian biaya usaha lainnya.
6) Biaya Royalti
Biaya Royalti sebesar Rp2.120.771.577,00 disajikan oleh
perusahan pada Laporan Laba (Rugi) bagian penjualan yang
termasuk dalam biaya operasional. Biaya Royalti merupakan biaya
hak pantent/merk dagang/biaya teknisi yang dibeli dari hak merk
yang dipakai. Jika di PT. Ceres Meiji Indotama memakai merk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
dagang Hello Panda. Perusahaan tidak melakukan melakukan
penyesuaian atas biaya royalti sehingga perusahaan mengakui
biaya royalti secara pajak sebesar Rp2.120.771.577,00.
Menurut UU 36 tahun 2008 Pasal 6 ayat (1) huruf a angka
(3) menyebutkan bahwa biaya yang secara langsung atau tidak
langsung berkaitan dengan kegiatan usaha termasuk biaya bunga,
sewa, dan royalti dapat dijadikan sebagai pengurang penghasilan
bruto. Tidak ada penyesuaian atas biaya royalti sehingga biaya ini
dapat diakui sepenuhnya oleh pajak sebesar Rp2.120.771.577,00.
Oleh karena itu, pengakuan biaya royalti oleh PT. Ceres Meiji
Indotama sebagai biaya yang dikeluarkan untuk mendapatkan,
menagih, dan memelihara penghasilan telah sama dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan yang berlaku.
Biaya Royalti sebesar Rp2.120.771.577,00 dapat
dilaporkan di Lampiran-II bagian biaya usaha lainnya yang
selanjutnya dipindahkan di Lampiran-I nomor (1c): Penghasilan
neto komersial dalam negeri bagian biaya usaha lainnya.
7) Biaya Gaji dan Upah
Biaya Gaji dan Upah sebesar Rp4.328.910.205,00 disajikan
oleh perusahan pada Laporan Laba (Rugi) bagian biaya umum dan
adsminitrasi yang termasuk dalam biaya operasional. Biaya gaji
dan upah merupakan biaya gaji dan upah yang diberikan kepada
karyawan selama tahun 2010. Misalnya gaji untuk staff dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
supervisornya. Di dalam biaya ini terdapat cadangan dana pensiun
sebesar Rp804.759.842,00 sehingga perusahaan melakukan
penyesuaian positif terhadap cadangan dana pensiun. Oleh karena
itu biaya gaji dan upah yang diakui perusahaan secara pajak
sebesar Rp3.524.150.363,00.
Menurut UU 36 tahun 2008 Pasal 6 ayat (1) huruf a angka
(2) menyebutkan bahwa biaya yang secara langsung atau tidak
langsung berkaitan dengan kegiatan usaha termasuk biaya yang
berkenaan dengan pekerjaan termasuk upah, gaji, honorarium,
bonus, grativikasi, dan tunjangan yang diberikan dalam bentuk
uang dapat dijadikan sebagai pengurang penghasilan bruto.
Namun dalam biaya tersebut sepenuhnya tidak dapat diakui
sebagai biaya gaji dan upah, karena didalamnya terdapat cadangan
dana pensiun sebesar Rp804.759.842,00. Pasal 9 ayat (1) huruf c
disebutkan bahwa yang merupakan pembentukan atau
pemumupukan dana cadangan tidak boleh dikurangkan dalam
menentukan besarnya Penghasilan Kena Pajak dalam negeri dan
bentuk usaha tetap, sehingga dilakukan penyesuaian positif atas
cadangan dana pensiun. Maka biaya gaji dan upah yang diakui
secara pajak sebesar Rp3.524.150.363,00. Oleh karena itu,
pengakuan biaya gaji dan upah oleh PT. Ceres Meiji Indotama
sebagai biaya yang dikeluarkan untuk mendapatkan, menagih, dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
memelihara penghasilan telah sama dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan perpajakan yang berlaku.
Biaya Gaji dan Upah sebesar Rp4.328.910.205,00 ini dapat
dilaporkan di Lampiran-II bagian biaya usaha lainnya yang
selanjutnya dipindahkan di Lampiran-I nomor (1c): Penghasilan
neto komersial dalam negeri bagian biaya usaha lainnya dan
penyesuaian positif ini dapat dilaporkan di Lampiran-I nomor (5l):
penyesuaian fiskal positif bagian penyesuaian fiskal positif lainnya.
8) Biaya Transportasi
Biaya Transportasi sebesar Rp190.307.954,00 disajikan
oleh perusahan pada Laporan Laba (Rugi) bagian biaya umum dan
adsminitrasi yang termasuk dalam biaya operasional. Biaya
Transportasi merupakan biaya yang transportasi yang digunakan
untuk manajer dan opersional perusahaan misalnya membayar
parkir tol maupun isi bensin mobil untuk keperluan perusahaan
selama tahun 2010. Di dalam biaya ini terdapat biaya transportasi
untuk direksi dan manajer sebesar Rp62.441.231,00 sehingga
perusahaan melakukan penyesuaian positif atas biaya transportasi
untuk direksi dan manajer. Maka biaya transportasi yang diakui
perusahaan secara pajak sebesar Rp127.866.723,00. Oleh karena
itu, pengakuan biaya trasportasi oleh PT. Ceres Meiji Indotama
sebagai biaya yang dikeluarkan untuk mendapatkan, menagih, dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
memelihara penghasilan telah sama dengan peraturan perpajakan
yang berlaku.
Menurut UU 36 tahun 2008 Pasal 6 ayat (1) huruf a
menyebutkan bahwa biaya yang secara langsung atau tidak
langsung berkaitan dengan kegiatan usaha termasuk biaya
transportasi dapat dijadikan sebagai pengurang Penghasilan Bruto.
Namun dalam biaya tersebut sepenuhnya tidak dapat diakui
sebagai biaya transportasi, karena didalamnya terdapat biaya
transportasi untuk direksi dan manajer sebesar Rp62.441.231,00.
Menurut perlakuan pajak terhadap biaya tertentu yang diperkuat
Berdasarkan Keputusan Direktur Jendral Pajak nomor Kep-
220/PJ./2002 pasal 3 ayat (1) tentang perlakuan pajak penghasilan
atas biaya perolehan atau pembelian atau perbaikan besar
kendaraan sedan atau yang sejenis yang dimiliki dan dipergunakan
perusahaan untuk pegawai tertentu karena jabatan atau
pekerjaannya, dapat dibebankan sebagai biaya perusahaan sebesar
50% (lima puluh persen). Biaya transportasi untuk direksi dan
manajer yang diperkenankan sebagai pengurang penghasilan bruto
sebesar 50% x Rp124.882.462,00 = Rp62.441.231,00 sehingga
biaya transportasi yang diakui sebesar Rp127.866.723,00 dan
dilakukan penyesuaian atas biaya transportasi untuk direksi dan
manajer. Maka biaya transportasi yang diakui secara pajak sebesar
Rp127.866.723,00. Oleh karena itu, pengakuan biaya trasportasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
oleh PT. Ceres Meiji Indotama sebagai biaya yang dikeluarkan
untuk mendapatkan, menagih, dan memelihara penghasilan telah
sama dengan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan
yang berlaku.
Biaya Transportasi sebesar Rp190.307.954,00 ini dapat
dilaporkan di Lampiran-II bagian biaya usaha lainnya yang
selanjutnya dipindahkan di Lampiran-I nomor (1c): Penghasilan
neto komersial dalam negeri bagian biaya usaha lainnya dan
penyesuaian positif ini dapat dilaporkan di Lampiran-I nomor (5l):
penyesuaian fiskal positif bagian penyesuaian fiskal positif lainnya.
9) Biaya Perjalanan Dinas
Biaya Perjalanan Dinas sebesar Rp204.528.591,00
disajikan oleh perusahan pada Laporan Laba (Rugi) bagian biaya
umum dan adsminitrasi yang termasuk dalam biaya operasional.
Biaya Perjalanan Dinas merupakan biaya yang dikeluarkan
perusahaan untuk membiayai perjalanan dinas demi kepentingan
pengembangan perusahaan selama tahun 2010. Perusahaan tidak
melakukan penyesuaian atas biaya perjalanan dinas ini sehingga
perusahaan mengakui biaya perjalanan dinas secara pajak sebesar
Rp204.528.591,00.
Menurut UU 36 tahun 2008 Pasal 6 ayat (1) huruf a angka
(4) menyebutkan bahwa biaya yang secara langsung atau tidak
langsung berkaitan dengan kegiatan usaha termasuk biaya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
perjalanan dapat dijadikan sebagai pengurang Penghasilan Bruto.
Tidak ada penyesuaian atas biaya perjalanan dinas sehingga biaya
ini dapat diakui sepenuhnya oleh pajak sebesar Rp204.528.591,00.
Oleh karena itu, pengakuan biaya perjalanan dinas oleh PT. Ceres
Meiji Indotama sebagai biaya yang dikeluarkan untuk
mendapatkan, menagih, dan memelihara penghasilan telah sama
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan yang
berlaku.
Biaya Perjalanan Dinas sebesar Rp204.528.591,00 dapat
dilaporkan di Lampiran-II bagian biaya usaha lainnya yang
selanjutnya dipindahkan di Lampiran-I nomor (1c): Penghasilan
neto komersial dalam negeri bagian biaya usaha lainnya.
10) Biaya Telepon, telex, dan Faksimili
Biaya Telepon, telex, dan Faksimili sebesar
Rp149.474.397,00 disajikan oleh perusahan pada Laporan Laba
(Rugi) bagian biaya umum dan adsminitrasi yang termasuk dalam
biaya operasional. Biaya Telepon, telex, dan Faksimili merupakan
biaya tagihan telepon, telex, maupun faximili yang digunakan oleh
perusahaan selama tahun 2010. Misalnya membayar tagihan
telepon pada telkomsel. Di dalam biaya telepon terdapat biaya
telepon untuk direksi dan manajer sebesar Rp27.642.703,00
sehingga perusahaan melakukan penyesuaian positif atas biaya
telepon untuk direksi dan manajer. Maka, biaya telepon telex, dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
faksimili yang diakui perusahaan secara pajak sebesar
Rp121.831.695,00.
Menurut UU 36 tahun 2008 Pasal 6 ayat (1) huruf a
menyebutkan bahwa biaya yang secara langsung atau tidak
langsung berkaitan dengan kegiatan usaha termasuk biaya telepon,
telex, dan faksimili dapat dijadikan sebagai pengurang Penghasilan
Bruto. Namun dalam biaya tersebut sepenuhnya tidak dapat diakui
sebagai biaya telepon, telex, dan faksimili karena didalamnya
terdapat biaya telepon untuk direksi dan manajer sebesar
Rp27.642.703,00. Berdasarkan Keputusan Direktur Jendral Pajak
nomor Kep-220/PJ./2002 tentang perlakuan pajak penghasilan atas
biaya pemakaian telepon seluler dan kendaraan perusahaan Pasal 1
ayat (2) yang menyebutkan bahwa atas biaya berlangganan atau
pengisian ulang pulsa dan perbaikan telepon seluler yang dimiliki
dan dipergunakan perusahaan untuk pegawai tertentu karena
jabatan atau pekerjaannya, dapat dibiayakan sebagai biaya
perusahaan sebesar50% (lima puluh persen) dari jumlah biaya
berlangganan atau pengisian ulang pulsa dan perbaikan dalam
tahun pajak yang bersangkutan. Biaya pengisian ulang pulsa untuk
direksi dan manajer yang diperkenankan sebagai pengurang
Penghasilan Bruto sebesar 50% x Rp55.285.406,00 =
Rp27.642.703,00 sehingga dilakukan penyesuaian positif atas
biaya telepon untuk direksi dan manajer. Maka, biaya telepon,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
telex, dan faksimili yang diakui secara pajak sebesar
Rp121.831.695,00. Oleh karena itu, pengakuan biaya telepon,
telex, dan faksimili oleh PT. Ceres Meiji Indotama sebagai biaya
yang dikeluarkan untuk mendapatkan, menagih, dan memelihara
penghasilan telah sama dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan perpajakan yang berlaku.
Biaya Telepon, telex, dan Faksimili sebesar
Rp149.474.397,00 dapat dilaporkan di Lampiran-II bagian biaya
usaha lainnya yang selanjutnya dipindahkan di Lampiran-I nomor
(1c): Penghasilan neto komersial dalam negeri bagian biaya usaha
lainnya dan Penyesuaian positif ini dilaporkan di Lampiran-I
nomor (5l): penyesuaian fiskal positif bagian penyesuaian fiskal
positif lainnya.
11) Biaya Pemeliharaan dan Perawatan
Biaya Pemeliharaan dan Perawatan sebesar
Rp469.232.387,00 disajikan oleh perusahan pada Laporan Laba
(Rugi) bagian biaya umum dan adsminitrasi yang termasuk dalam
biaya operasional. Biaya pemeliharaan dan perawatan merupakan
biaya yang dikeluarkan untuk memperbaiki dan memelihara
gedung, kendaraan untuk direksi dan manajer, maupun peralatan
kantor selama tahun 2010. Di dalam biaya ini terdapat biaya
pemeliharaan dan perawatan kendaraan untuk direksi dan menejer
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
sebesar Rp24.641.563,00. Maka, biaya pemeliharaan dan
perawatan yang diakui perusahaan sebesar Rp444.590.825,00.
Menurut UU 36 tahun 2008 Pasal 6 ayat (1) huruf a
menyebutkan bahwa biaya yang secara langsung atau tidak
langsung berkaitan dengan kegiatan usaha termasuk biaya
pemeliharaan dan perawatan dapat dijadikan sebagai pengurang
Penghasilan Bruto. Namun dalam biaya tersebut sepenuhnya tidak
dapat diakui sebagai biaya pemeliharaan dan perwatan karena
didalamnya terdapat biaya pemeliharaan dan perawatan kendaraan
untuk direksi dan manajer sebesar Rp24.641.563,00. Berdasarkan
Keputusan Direktur Jendral Pajak nomor Kep-220/PJ./2002
tentang perlakuan pajak penghasilan atas biaya pemeliharaan atau
perbaikan rutin kendaraan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
yang dimiliki dan dipergunakan perusahaan untuk pegawai tertentu
karena jabatan atau pekerjaannya dapat dibebankan sebagai biaya
perusahaan sebesar 50% (lima puluh persen) dari jumlah biaya
pemeliharaan atau perbaikan rutin dalam tahun pajak yang
bersangkutan. Biaya pemeliharaan rutin untuk direksi dan manajer
yang diperkenankan sebagai pengurang penghasilan bruto sebesar
50% x Rp49.283,126.00 = Rp24.641.563,00 sehingga dilakukan
penyesuaian positif atas biaya pemeliharaan kendaraan untuk
direksi dan manajer. Maka, biaya pemeliharaan dan perawatan
yang diakui perusahaan sebesar Rp444.590.825,00. Oleh karena
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
itu, pengakuan biaya pemeliharaan dan perawatan oleh PT. Ceres
Meiji Indotama sebagai biaya yang dikeluarkan untuk
mendapatkan, menagih, dan memelihara penghasilan telah sama
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan yang
berlaku.
Biaya Pemeliharaan dan Perawatan sebesar
Rp469.232.387,00 dapat dilaporkan di Lampiran-II bagian biaya
usaha lainnya yang selanjutnya dipindahkan di Lampiran-I nomor
(1c): Penghasilan neto komersial dalam negeri bagian biaya usaha
lainnya dan penyesuaian positif ini dapat dilaporkan di Lampiran-I
nomor (5l): penyesuaian fiskal positif bagian penyesuaian fiskal
positif lainnya.
12) Biaya Perlengkapan Kantor
Biaya Perlengkapan Kantor sebesar Rp250.765.982,00
disajikan oleh perusahan pada Laporan Laba (Rugi) bagian biaya
umum dan adsminitrasi yang termasuk dalam biaya operasional.
Biaya Perlengkapan Kantor merupakan biaya untuk membeli
perlengkapan kantor selama tahun 2010. Perusahaan tidak
melakukan melakukan penyesuaian atas biaya perlengkapan kantor
ini sehingga perusahaan mengakui biaya perlengkapan kantor
secara pajak sebesar Rp250.765.982,00.
Menurut UU 36 tahun 2008 Pasal 6 ayat (1) huruf a
menyebutkan bahwa biaya yang secara langsung atau tidak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
langsung berkaitan dengan kegiatan usaha termasuk biaya
perlengkapan kantor dapat dijadikan sebagai pengurang
Penghasilan Bruto. Tidak ada penyesuaian atas biaya perlengkapan
kantor sehingga biaya ini dapat diakui sepenuhnya oleh pajak
sebesar Rp250.765.982,00. Oleh karena itu, pengakuan biaya
perlengkapan kantor oleh PT. Ceres Meiji Indotama sebagai biaya
yang dikeluarkan untuk mendapatkan, menagih, dan memelihara
penghasilan telah sama dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan perpajakan yang berlaku.
Biaya Perlengkapan Kantor sebesar Rp250.765.982,00
dapat dilaporkan di Lampiran-II bagian biaya usaha lainnya yang
selanjutnya dipindahkan di Lampiran-I nomor (1c): Penghasilan
neto komersial dalam negeri bagian biaya usaha lainnya.
13) Biaya Profesional
Biaya Profesional sebesar Rp157.394.477,00 disajikan oleh
perusahan pada Laporan Laba (Rugi) bagian biaya umum dan
adsminitrasi yang termasuk dalam biaya operasional. Biaya
Professional merupakan biaya-biaya yang menyangkut atau
berkenaan dengan profesional seseorang seperti auditor, lembaga
audit keamanan pangan, adfokat (biasanya mempunyai ikatan
resmi). Perusahaan tidak melakukan penyesuaian atas biaya
profesional ini sehingga perusahaan mengakui biaya profesional
secara pajak sebesar Rp157.394.477,00.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
Menurut UU 36 tahun 2008 Pasal 6 ayat (1) huruf g
menyebutkan bahwa biaya professional ini dikeluarkan untuk
keperluan beasiswa, magang, dan pelatihan dalam rangka
peningkatan kualitas sumber daya manusia dapat dibebankan
sebagai biaya perusahaan dengan memperhatikan kewajaran,
termasuk beasiswa yang dapat dibebankan sebagai biaya adalah
beasiswa yang diberikan kepada pelajar, mahasiswa, dan pihak lain
sehingga biaya ini dapat dijadikan sebagai pengurang penghasilan
bruto. Tidak ada penyesuaian atas biaya professional sehingga
biaya ini dapat diakui sepenuhnya oleh pajak sebesar
Rp157.394.477,00. Oleh karena itu, pengakuan biaya profesional
oleh PT. Ceres Meiji Indotama sebagai biaya yang dikeluarkan
untuk mendapatkan, menagih, dan memelihara penghasilan telah
sama dengan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan
yang berlaku.
Biaya profesional sebesar Rp157.394.477,00 dapat
dilaporkan di Lampiran-II bagian biaya usaha lainnya yang
selanjutnya dipindahkan di Lampiran-I nomor (1c): Penghasilan
neto komersial dalam negeri bagian biaya usaha lainnya.
14) Biaya Legal
Biaya Legal sebesar Rp57.948.836,00 disajikan oleh
perusahan pada Laporan Laba (Rugi) bagian biaya umum dan
adsminitrasi yang termasuk dalam biaya operasional. Biaya legal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
merupakan biaya-biaya pembuatan dokumen atau ijin-ijin misalnya
untuk membuktikan bahwa produk yang dihasilkan itu berkualitas.
Misalnya ada sertifikasi halal dari MUI dan legalitas merk
makanan yang dikeluarkan perusahaan selama tahun 2010. Di
dalam biaya ini terdapat sumbangan untuk BPOM Disnaker
sebesar Rp22.018.436,00. Sehingga dilakukan penyesuaian atas
biaya tersebut. Oleh karena itu biaya legal yang diakui perusahaan
secara pajak sebesar Rp35.930.400,00.
Menurut UU 36 tahun 2008 Pasal 6 ayat (1) huruf a
menyebutkan bahwa biaya yang secara langsung atau tidak
langsung berkaitan dengan kegiatan usaha termasuk biaya legal
dapat dijadikan sebagai pengurang Penghasilan Bruto. Namun
dalam biaya tersebut sepenuhnya tidak dapat diakui sebagai biaya
legal karena didalamnya terdapat biaya sumbangan untuk BPOM
Disnaker sebesar Rp22.018.436,00. Menurut UU 36 tahun 2008
pasal 4 ayat (3) sumbangan dikecualikan dari objek pajak objek
pajak sepanjang diterima tidak dalam rangka hubungan kerja,
hubungan usaha, hubungan kepemilikan, atau hubungan
penguasaan diantara pihak-pihak yang bersangkutan, sehingga
dilakukan penyesuaian positif atas biaya sumbangan untuk BPOM
Disnaker. Maka, biaya legal yang diakui secara pajak sebesar
Rp35.930.400,00. Oleh karena itu, pengakuan biaya legal oleh PT.
Ceres Meiji Indotama sebagai biaya yang dikeluarkan untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
mendapatkan, menagih, dan memelihara penghasilan telah sama
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan yang
berlaku.
Biaya legal sebesar Rp57.948.836,00 dapat dilaporkan di
Lampiran-II bagian biaya usaha lainnya yang selanjutnya
dipindahkan di Lampiran-I nomor (1c): Penghasilan neto komersial
dalam negeri bagian biaya usaha lainnya dan penyesuaian positif
dapat dilaporkan di Lampiran-I nomor (5l): penyesuaian fiskal
positif bagian penyesuaian fiskal positif lainnya dan biaya legal ini
dilaporkan di Lampiran-II bagian biaya usaha lainnya yang
selanjutnya dipindahkan di Lampiran-I nomor (1c): Penghasilan
neto komersial dalam negeri bagian biaya usaha lainnya.
15) Biaya Pelatihan dan Seminar
Biaya Pelatihan dan Seminar sebesar Rp16.381.207,00
disajikan oleh perusahan pada Laporan Laba (Rugi) bagian biaya
umum dan adsminitrasi yang termasuk dalam biaya operasional.
Biaya pelatihan dan seminar ini merupakan biaya pelatihan
maupun seminar yang diikuti oleh perusahaan selama tahun 2010.
Di dalam biaya ini terdapat sumbangan untuk kantor pajak sebesar
Rp8.747.874,00 karena telah memberikan penyuluhan sehingga
perusahaan melakukan penyesuaian positif atas biaya pelatihan dan
seminar tersebut. Maka, biaya pelatihan dan seminar yang diakui
perusahaan sebesar Rp7.633.333,00.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
Menurut UU 36 tahun 2008 Pasal 6 ayat (1) huruf g biaya
pelatihan dan seminar dapat dijadikan sebagai pengurang
penghasilan bruto karena biaya tersebut merupakan usaha dalam
peningkatan kualitas sumber daya manusia yang dapat dibebankan
sebagai biaya perusahaan dengan memperhatikan kewajaran.
Namun dalam biaya tersebut sepenuhnya tidak dapat diakui
sebagai biaya pelatihan dan seminar karena didalamnya terdapat
sumbangan untuk kantor pajak yang memberikan penyuluhan
sebesar Rp8.747.874,00. Menurut UU 36 tahun 2008 pasal 4 ayat
(3) sumbangan dikecualikan dari objek pajak objek pajak
sepanjang diterima tidak dalam rangka hubungan kerja, hubungan
usaha, hubungan kepemilikan, atau hubungan penguasaan diantara
pihak-pihak yang bersangkutan sehingga dilakukan penyesuaian
positif atas sumbangan untuk kantor pajak. Maka, biaya pelatihan
dan seminar yang diakui sebesar Rp7.633.333,00. Oleh karena itu,
pengakuan biaya pelatihan dan seminar oleh PT. Ceres Meiji
Indotama sebagai biaya yang dikeluarkan untuk mendapatkan,
menagih, dan memelihara penghasilan telah sama dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan yang berlaku.
Biaya Pelatihan dan Seminar sebesar Rp16.381.207,00
dapat dilaporkan di Lampiran-II bagian biaya usaha lainnya yang
selanjutnya dipindahkan di Lampiran-I nomor (1c): Penghasilan
neto komersial dalam negeri bagian biaya usaha lainnya dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
penyesuaian positif dapat dilaporkan di Lampiran-I nomor (5l):
penyesuaian fiskal positif bagian penyesuaian fiskal positif lainnya
dan biaya legal ini dilaporkan di Lampiran-II bagian biaya usaha
lainnya yang selanjutnya dipindahkan di Lampiran-I nomor (1c):
Penghasilan neto komersial dalam negeri bagian biaya usaha
lainnya.
16) Biaya Perekrutan Karyawan
Biaya Perekrutan Karyawan sebesar Rp806.121,00
disajikan oleh perusahan pada Laporan Laba (Rugi) bagian biaya
umum dan adsminitrasi yang termasuk dalam biaya operasional.
Biaya Perekrutan Karyawan merupakan biaya untuk membayar
pihak ke tiga melalui jasa outsoursing dalam merekrut karyawan
selama tahun 2010. Perusahaan tidak melakukan penyesuaian atas
biaya perekrutan karyawan ini sehingga perusahaan mengakui
biaya perekrutan karyawan secara pajak sebesar Rp806.121,00.
Menurut UU 36 tahun 2008 Pasal 6 ayat (1) huruf a
menyebutkan bahwa biaya yang secara langsung atau tidak
langsung berkaitan dengan kegiatan usaha termasuk biaya
keamanan dapat dijadikan sebagai pengurang Penghasilan Bruto.
Tidak ada penyesuaian atas biaya perekrutan karyawan sehingga
biaya ini dapat diakui sepenuhnya oleh pajak sebesar Rp
806.121,00. Oleh karena itu, pengakuan biaya perekrutan karyawan
oleh PT. Ceres Meiji Indotama sebagai biaya yang dikeluarkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
untuk mendapatkan, menagih, dan memelihara penghasilan telah
sama dengan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan
yang berlaku.
Biaya Perekrutan Karyawan sebesar Rp806.121,00 dapat
dilaporkan di Lampiran-II bagian biaya usaha lainnya yang
selanjutnya dipindahkan di Lampiran-I nomor (1c): Penghasilan
neto komersial dalam negeri bagian biaya usaha lainnya.
17) Biaya Keamanan
Biaya Keamanan sebesar Rp503.672.586,00 disajikan oleh
perusahan pada Laporan Laba (Rugi) bagian biaya umum dan
adsminitrasi yang termasuk dalam biaya operasional. Biaya
Keamanan merupakan biaya untuk keamanan atau keselamatan
kerja yang diwajibkan selama tahun 2010. Perusahaan tidak
melakukan penyesuaian atas biaya keamanan ini sehingga sehingga
perusahaan mengakui biaya keamanan secara pajak sebesar
Rp503.672.586,00.
Menurut UU 36 tahun 2008 Pasal 6 ayat (1) huruf a
menyebutkan bahwa biaya yang secara langsung atau tidak
langsung berkaitan dengan kegiatan usaha termasuk biaya
keamanan dapat dijadikan sebagai pengurang Penghasilan Bruto.
Tidak ada penyesuaian atas biaya keamanan, sehingga biaya ini
dapat diakui sepenuhnya oleh pajak sebesar Rp503.672.586,00.
Oleh karena itu, pengakuan biaya keamanan oleh PT. Ceres Meiji
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
Indotama sebagai biaya yang dikeluarkan untuk mendapatkan,
menagih, dan memelihara penghasilan telah sama dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan yang berlaku.
Biaya Keamanan sebesar Rp503.672.586,00 dapat
dilaporkan di Lampiran-II bagian biaya usaha lainnya yang
selanjutnya dipindahkan di Lampiran-I nomor (1c): Penghasilan
neto komersial dalam negeri bagian biaya usaha lainnya.
18) Biaya Asuransi Biaya Asuransi sebesar Rp280.351.155,00 disajikan oleh
perusahan pada Laporan Laba (Rugi) bagian pos biaya umum dan
adsminitrasi yang termasuk dalam biaya operasional. Biaya
asuransi merupakan biaya asuransi gedung maupun asuransi
kendaraan untuk direksi dan manajer yang dikeluarkan oleh
perusahaan selama tahun 2010. Di dalam biaya ini terdapat biaya
asuransi untuk kendaraan direksi dan manajer sebesar Rp
9.727.750,00 sehingga perusahaan melakukan penyesuaian positif
atas biaya asuransi kendaraan untuk direksi dan manajer. Maka,
biaya asuransi yang diakui perusahaan secara pajak sebesar
Rp270.623.405,00.
Menurut UU 36 tahun 2008 Pasal 6 ayat (1) huruf a
menyebutkan bahwa biaya yang secara langsung atau tidak
langsung berkaitan dengan kegiatan usaha termasuk biaya asuransi
dapat dijadikan sebagai pengurang Penghasilan Bruto. Namun
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95
dalam biaya tersebut sepenuhnya tidak dapat diakui sebagai biaya
asuransi karena didalamnya terdapat biaya asuransi kendaraan
untuk direksi dan manajer sebesar Rp9.727.750,00 sehingga
dilakukan penyesuaian positif atas biaya asuransi untuk direksi dan
manajer. Berdasarkan Keputusan Direktur Jendral Pajak nomor
Kep-220/PJ./2002 tentang perlakuan pajak penghasilan atas biaya
pemeliharaan atau perbaikan rutin kendaraan sebagaimana
dimaksud pada pasal 3 ayat (1) yaitu atas biaya perolehan atau
pembelian atau perbaikan besar kendaraan sedan atau yang sejenis
yang dimiliki dan dipergunakan perusahaan untuk pegawai tertentu
karena jabatan atau pekerjaannya, dapat dibebankan sebagai biaya
perusahaan sebesar 50% (lima puluh persen) dari jumlah biaya
perolehan atau pembelian atau perbaikan besar melalui penyusutan
aktiva tetap kelompok II. Biaya asuransi untuk direksi dan manajer
yang diperkenankan sebagai pengurang penghasilan bruto sebesar
50% x Rp19.455.500,00 = Rp9.727.750,00. Maka, biaya asuransi
yang diakui secara pajak sebesar Rp270.623.405,00. Oleh karena
itu, pengakuan biaya asuransi oleh PT. Ceres Meiji Indotama
sebagai biaya yang dikeluarkan untuk mendapatkan, menagih, dan
memelihara penghasilan telah sama dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan perpajakan yang berlaku.
Biaya Asuransi sebesar Rp280.351.155,00 dapat dilaporkan
di Lampiran-II bagian biaya usaha lainnya yang selanjutnya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96
dipindahkan di Lampiran-I nomor (1c): Penghasilan neto komersial
dalam negeri bagian biaya usaha lainnya dan penyesuaian positif
ini dilaporkan di Lampiran-I nomor (5l): penyesuaian fiskal positif
bagian penyesuaian fiskal positif lainnya.
19) Biaya penyusutan
Biaya Penyusutan sebesar Rp638.292.421,00 disajikan oleh
perusahaan pada Laporan Laba (Rugi) bagian biaya umum dan
adsminitrasi yang termasuk dalam biaya operasional. Biaya
penyusutan yang terdapat dalam laporan laba (rugi) terdiri atas
factory equipment, Informasi system software, peralatan kantor,
kendaraan, dan bangunan non permanen yang dihitung
menggunakan metode garis lurus. Perusahaan juga mengitung
penyusutan menurut fiskal, hasil penghitungan penyusutan fiskal
tersebut sebesar Rp518.473.033 sehingga ada selisih sebesar
Rp119.819.388,00.
Menurut UU 36 tahun 2008 Pasal 6 ayat (1) huruf b
menyebutkan bahwa biaya penyusutan untuk memperoleh harta
berwujud dan amortisasi atas pengeluaran untuk memperoleh hak
dan atas biaya lain mempunyai masa manfaat lebih dari 1 (satu)
tahun sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11 dan Pasal 11A untuk
memperoleh dapat dijadikan pengurang Penghasilan Bruto. Beban
penyusutan yang dihitung menurut peneliti berdasarkan pada UU
RI No. 36 Tahun 2008 adalah sebesar Rp518.473.033,00.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
97
Pengelompokan aktiva tetap yang dilakukan peneliti berdasarkan
pada Keputusan Menteri Keuangan Nomor 96/PMK.03/2009
tentang jenis-jenis harta yang termasuk dalam kelompok harta
berwujud bukan bangunan untuk keperluan penyusutan. Tarif yang
digunakan berdasarkan pada UU RI No. 36 Tahun 2008 Pasal 11
ayat (6). Penghitungan penyusutan menurut komersial perusahaan
sebesar Rp638.292.421,00 dan penghitungan penyusutan menurut
fiskal tersebut sebesar Rp518.473.033,00 sehingga ada selisih
sebesar Rp119.819.388,00. Oleh karena itu, pengakuan biaya
penyusutan oleh PT. Ceres Meiji Indotama sebagai biaya yang
dikeluarkan untuk mendapatkan, menagih, dan memelihara
penghasilan telah sama dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan perpajakan yang berlaku.
Biaya penyusutan sebesar Rp638.292.421,00 dapat
dilaporkan di Lampiran-II bagian biaya usaha lainnya yang
selanjutnya dipindahkan di Lampiran-I nomor (1c): Penghasilan
neto komersial dalam negeri bagian biaya usaha lainnya dan
penyesuaian negatif atas selisih penyusutan dilaporkan di
Lampiran-I nomor (6d): penyesuaian fiskal negatif bagian selisih
penyusutan komersial di bawah penyusutan fiskal. Penghitungan
penyusutan tersebut dapat dilihat di Tabel 5.11
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
98
Tabel 5.11 Perbandingan penghitungan Penyusutan Komersial dan Fiskal berdasarkan peraturan perundang-undangan perpajakan yang berlaku
Komponen yang Dibandingkan
Menurut Perusahaan
Menurut peraturan perundang-undangan
perpajakan yang berlaku
Kelompok 1 Factory
Equipment
Rp265.880.490,00 Rp264.297.412,00 Laboratorium
Equipment
8.335.636,00 9.918.712,00Information System Software 45.640.441,00 36.950.572,00
Peralatan kantor 44.994.284,00 55.616.162,00 Total Kelompok 1 364.850.851,00 366.782.858,00Kelompok 2 Peralatan Kantor 46.333.569,00 23.500.546,00 Mesin 3.899.936.224,00 4.813.516.594,00 Kendaraan 218.000.000,00 106.003.126,00 Forklit 8.159.003,00 21.236.504,00Total Kelompok 2 4.172.428.796,00 4.964.256.769,00 Bangunan non permanen 948.998,00 950.000,00Bangunan permanen 889.480.679,00 889.448.007,00Total bangunan 890.429.677,00 890.398.007,00 Total Rp5.427.709.324,00 Rp6.221.437.634,00Selisih Rp793.728.310,00
Sumber: Data diolah
Biaya penyusutan ini merupakan biaya penyusutan aktiva
tetap perusahaan selama tahun 2010. Total biaya penyusutan secara
komersial sebesar Rp5.427.709.324,00 terbagi dalam biaya umum
dan adsminitrasi dalam laporan laba (rugi) sebesar
Rp638.292.421,00 dengan rincian Factory Equipment
Rp265.880.490,00; Laboratium Equipment Rp8.335.636,00;
Informasion System Software sebesar Rp45.640.441,00; Peralatan
Kantor Rp91.327.853,00; Kendaraan Rp218.000.000,00; Forklit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
99
Rp8.159.003,00; dan Bangunan Non Permanen Rp948.998,00.
Selain itu terbagi juga dalam Harga Pokok Penjualan sebesar
Rp4.789.416.903,00 yang terbagi Machinary Rp3.899.936.224,00
dan Bangunan Permanen Rp889.480.679,00. Total biaya
penyusutan fiskal sebesar Rp6.221.437.634,00 yang terbagi dalam
biaya umum dan adsminitrasi dalam laporan laba (rugi) sebesar
Rp503.672.586,00 dengan rincian Factory Equipment
Rp264.297.412,00; Laboratium Equipment Rp9.918.712,00;
Informasion System Software sebesar Rp36.950.572,00; Peralatan
Kantor Rp79.116.708,00; Kendaraan Rp106.003.125,00; Forklit
Rp21.236.504,00; dan Bangunan Non Permanen Rp950.000,00
Selain itu terbagi juga dalam Harga Pokok Penjulan sebesar
Rp5.702.964.601,00 yang terbagi Machinary Rp4.813.516.594,00
dan Bangunan Permanen Rp889.448.007,00. Tidak ada perbedaan
penghitungan penyusutan yang dilakukan peneliti dan perusahaan,
sehingga pengakuan biaya penyusutan perusahaan telah sama
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan yang
berlaku yaitu UU 36 tahun 2008 yang diperkuat dengan Keputusan
Menteri Keuangan Nomor 96/PMK.03/2009.
20) Biaya Adsminitrasi Bank
Biaya Adsminitrasi Bank sebesar Rp57.401.142,00
disajikan oleh perusahan pada Laporan Laba (Rugi) bagian biaya
umum dan adsminitrasi yang termasuk dalam biaya operasional.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
100
Biaya Adsminitrasi Bank merupakan biaya adsminitrasi pada saat
transfer gaji maupun transfer ke supplier selama tahun 2010.
Perusahaan tidak melakukan penyesuaian atas biaya adsminitrasi
bank ini sehingga sehingga perusahaan mengakui biaya
adsminitrasi bank secara pajak sebesar Rp57.401.142,00.
Menurut UU 36 tahun 2008 Pasal 6 ayat (1) huruf a angka
(8) menyebutkan bahwa biaya yang secara langsung atau tidak
langsung berkaitan dengan kegiatan usaha termasuk biaya
adsminitrasi dapat dijadikan sebagai pengurang Penghasilan Bruto.
Tidak ada penyesuaian atas biaya adsminitrasi bank sehingga biaya
ini dapat diakui sepenuhnya oleh pajak sebesar Rp57.401.142,00.
Oleh karena itu, pengakuan biaya adsminitrasi bank oleh PT. Ceres
Meiji Indotama sebagai biaya yang dikeluarkan untuk
mendapatkan, menagih, dan memelihara penghasilan telah sama
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan yang
berlaku.
Biaya Adsminitrasi Bank sebesar Rp57.401.142,00
dilaporkan di Lampiran-II bagian biaya usaha lainnya yang
selanjutnya dipindahkan di Lampiran-I nomor (1c): Penghasilan
neto komersial dalam negeri bagian biaya usaha lainnya.
21) Biaya Lain-lain Keanggotaan
Biaya Lain-lain Keanggotaan sebesar Rp25.759.750,00
disajikan oleh perusahan pada Laporan Laba (Rugi) bagian biaya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
101
umum dan adsminitrasi yang termasuk dalam biaya operasional.
Biaya Lain-lain Keanggotaan merupakan biaya pada saat menjadi
anggota KIC selama tahun 2010. Perusahaan tidak melakukan
penyesuaian atas biaya lain-lain keanggotaan ini sehingga
perusahaan mengakui biaya lain-lain keanggotaan secara pajak
sebesar Rp25.759.750,00.
Menurut UU 36 tahun 2008 Pasal 6 ayat (1) huruf a
menyebutkan bahwa biaya yang secara langsung atau tidak
langsung berkaitan dengan kegiatan usaha termasuk biaya lain-lain
keanggotaan dapat dijadikan sebagai pengurang Penghasilan Bruto.
Tidak ada penyesuaian atas biaya lain-lain keanggotaan sehingga
biaya ini dapat diakui sepenuhnya oleh pajak sebesar
Rp25.759.750,00. Oleh karena itu, pengakuan biaya lain-lain
keanggotaan oleh PT. Ceres Meiji Indotama sebagai biaya yang
dikeluarkan untuk mendapatkan, menagih, dan memelihara
penghasilan telah sama dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan perpajakan yang berlaku.
Biaya Lain-lain Keanggotaan sebesar Rp25.759.750,00
dapat dilaporkan di Lampiran-II bagian biaya usaha lainnya yang
selanjutnya dipindahkan di Lampiran-I nomor (1c): Penghasilan
neto komersial dalam negeri bagian biaya usaha lainnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
102
22) Biaya Bunga
Biaya Bunga sebesar Rp195.245.037,00 disajikan oleh
perusahan pada Laporan Laba (Rugi) bagian biaya/pendapata lain-
lain. Biaya Bunga merupakan biaya yang dikeluarkan untuk
membayar bunga angsuran kredit kepada bank. Perusahaan tidak
melakukan penyesuaian atas biaya bunga ini sehingga perusahaan
mengakui biaya bunga secara pajak sebesar Rp195.245.037,00.
Menurut UU 36 tahun 2008 Pasal 6 ayat (1) huruf a
menyebutkan bahwa biaya yang secara langsung atau tidak
langsung berkaitan dengan kegiatan usaha termasuk biaya bunga
dapat dijadikan sebagai pengurang penghasilan bruto. Tidak ada
penyesuaian atas biaya bunga sehingga biaya ini dapat diakui
sepenuhnya oleh pajak sebesar Rp195.245.037,00. Oleh karena itu,
pengakuan biaya bunga oleh PT. Ceres Meiji Indotama sebagai
biaya yang dikeluarkan untuk mendapatkan, menagih, dan
memelihara penghasilan telah sama dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan perpajakan yang berlaku.
Biaya Bunga sebesar Rp195.245.037,00 dapat dilaporkan di
Lampiran-II bagian biaya dar luar usaha yang selanjutnya
dipindahkan di Lampiran-I nomor (1e): Penghasilan neto komersial
dalam negeri bagian penghasilan dari luar usaha karena
penghitungan pendapatan dan biaya lain-lain dijadikan satu dan
diperoleh hasil lebih besar pendapatan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
103
23) Biaya Bunga (Leasing) Biaya Bunga (leasing) sebesar Rp59.104.890,00 disajikan
oleh perusahan pada Laporan Laba (Rugi) bagian
biaya/pendapatan lain-lain. Biaya bunga (leasing) merupakan
bunga atas leasing selama tahun 2010. Di dalam biaya biaya bunga
(leasing) terdapat leasing fortuner sebesar Rp22.239.203,00
sehingga perusahaan melakukan penyesuaian positif atas leasing
fortuner tersebut. Maka, biaya (leasing) yang diakui perusahaan
secara pajak sebesar Rp36.865.687,00.
Menurut UU 36 tahun 2008 Pasal 6 ayat (1) huruf a
menyebutkan bahwa biaya yang secara langsung atau tidak
lagsung berkaitan dengan kegiatan usaha termasuk biaya bunga
(leasing) dapat dijadikan sebagai pengurang penghasilan bruto.
Namun dalam biaya tersebut sepenuhnya tidak dapat diakui
sebagai biaya bunga (leasing) karena didalamnya terdapat biaya
leasing fortuner sebesar Rp22.239.203,00 sehingga dilakukan
penyesuian positif atas leasing fortuner tersebut. Maka, biaya
(leasing) yang diakui secara pajak sebesar Rp36.865.687,00. Oleh
karena itu, pengakuan biaya bunga (leasing) oleh PT. Ceres Meiji
Indotama sebagai biaya yang dikeluarkan untuk mendapatkan,
menagih, dan memelihara penghasilan telah sama dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan yang berlaku.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
104
Biaya bunga (leasing) sebesar Rp59.104.890,00 dapat
dilaporkan di Lampiran-II bagian biaya dari luar usaha yang
selanjutnya dipindahkan di Lampiran-I nomor (1e): Penghasilan
neto dalam negeri bagian penghasilan dari luar usaha karena
penghitungan pendapatan dan biaya lain-lain dijadikan satu dan
diperoleh hasil lebih besar pendapatan dan penyesuaian positif ini
dilaporkan di Lampiran-I nomor (5l): penyesuaian fiskal positif
bagian penyesuaian fiskal positif lainnya.
24) Biaya Lain-lain
Biaya Lain-lain sebesar Rp241.341.459,00 disajikan oleh
perusahan pada Laporan Laba (Rugi) bagian biaya/pendapata lain-
lain. Perusahaan menyajikan biaya lain-lain bersifat menambah
bukan mengurangi pendapatan. Biaya lain-lain merupakan biaya
pendukung selain biaya untuk operasional dan adsminitrasi.
Didalam biaya lain-lain terdapat pendapatan lain-lain sebesar
Rp257.324,00 sehingga perusahaan melakukan penyesuian negatif
atas pendapatan lain-lain tersebut. Oleh karena itu biaya lain-lain
yang diakui perusahaan secara pajak sebesar Rp241.598.693,00.
Menurut UU 36 tahun 2008 Pasal 6 ayat (1) huruf a
menyebutkan bahwa biaya yang secara langsung atau tidak
langsung berkaitan dengan kegiatan usaha termasuk biaya lain-
lain dapat dijadikan sebagai pengurang penghasilan bruto. Biaya
lain-lain sebesar Rp241.341.459,00 seharusnya mengurangi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
105
pendapatan dalam Laporan Keuangan Laba (Rugi) ,sehingga perlu
dilakukan penyesuaian negatif atas biaya lain-lain tersebut. Namun
dalam biaya tersebut sepenuhnya tidak dapat diakui sebagai biaya
lain-lain karena didalamnya terdapat pendapatan lain-lain sebesar
Rp257.234,00 sehingga dilakukan penyesuian positif atas
pendapatan lain-lain tersebut. Oleh karena itu, ada perbedaan
antara PT. Ceres Meiji Indotama dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan perpajakan yang berlaku dalam mengakui
biaya lain-lain sebagai biaya yang dikeluarkan untuk mendapatkan,
menagih, dan memelihara penghasilan.
Penyesuaian negatif atas biaya lain-lain dapat dilaporkan di
Lampiran-I nomor (6d): penyesuaian negatif lainnya dan
Penyesuian positf atas pendapatan lain-lain dapat dilaporkan di
Lampiran-I nomor (5l): penyesuaian fiskal positif bagian
penyesuaian fiskal positif lainnya.
Berikut merupakan biaya yang tidak dapat dikurangkan dari
Penghasilan Bruto:
1) Biaya Jamuan dan Donasi
Biaya Jamuan dan Donasi sebesar Rp102.508.854,00
disajikan oleh perusahan pada Laporan Laba (Rugi) bagian biaya
umum dan adsminitrasi yang termasuk dalam biaya operasional.
Biaya Jamuan dan Donasi merupakan biaya untuk menjamu para
tamu dari Jepang berupa golf bersama. Dalam hal ini perusahaan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
106
tidak membuat daftar normatif atas biaya jamuan dan donasi
sehingga perusahaan melakukan penyesuaian positif sepenuhnya
terhadap biaya tersebut yaitu sebesar Rp102.508.854,00.
Menurut UU 36 tahun 2008 Pasal 6 ayat (1) huruf a
menyebutkan bahwa biaya yang secara langsung atau tidak
langsung berkaitan dengan kegiatan usaha termasuk biaya jamuan
dan donasi dapat dijadikan sebagai pengurang Penghasilan Bruto
apabila didukung dengan daftar normatif. Berdasarkan Surat
Edaran Dirjen Pajak Nomor SE-27/PJ.22/1986 biaya jamuan dan
donasi boleh dikurangkan dari penghasilan bruto dengan syarat WP
harus dapat membuktikan, bahwa biaya-biaya tersebut telah benar-
benar dikeluarkan (formal) dan benar ada hubungannya dengan
kegiatan perusahaan untuk mendapatkan, menagih dan memelihara
penghasilan perusahaan (materiil) dengan membuat daftar
nominatif dan dilaporkan sebagai lampiran saat WP menyampaikan
SPT Tahunan PPh WP Badan. PT Ceres Meiji Indotama tidak
membuat daftar normatif untuk biaya jamuan dan donasi, sehingga
biaya jamuan dan donasi tidak diperkenankan sebagai pengurang
penghasilan bruto sehingga dilakukan penyesuaian positif
sepenuhnya atas biaya jamuan dan donasi. Oleh karena itu,
pengakuan biaya jamuan dan donasi sebagai biaya yang tidak
dapat dikurangkan dari penghasilan bruto yang dilakukan oleh PT.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
107
Ceres Meiji Indotama telah sama dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan perpajakan yang berlaku.
Biaya jamuan dan donasi sebesar Rp102.508.854,00 dapat
dilaporkan di Lampiran-II bagian biaya usaha lainnya yang
selanjutnya dipindahkan di Lampiran-I nomor (1c): Penghasilan
Neto komersial dalam negeri bagian biaya usaha lainnya dan
penyesuaian positif ini dapat dilaporkan di Lampiran-I (5l):
penyesuaian fiskal positif bagian penyesuaian positif lainnya.
c. Cara Menentukan PPh Terutang
Menurut penghitungan yang dilakukan oleh PT. Ceres Meiji
Indotama, PPh yang terutang adalah nihil karena besarnya PKP juga
Nihil. Akan tetapi, PT. Ceres Meiji Indotama memiliki Kredit Pajak
Dalam Negeri berupa Pasal 22 atas impor dan kredit pajak Pasal 23
atas jasa maklon, sehingga penghitungan PPh yang dilakukan PT.
Ceres Meiji Indotama tidak lagi nihil namun menjadi lebih bayar.
Berikut ini merupakan penghitungan yang dilakukan PT. Ceres Meiji
Indotama dan peneliti menurut ketentuan peraturan perundang-
undangan perpajakan yang berlaku.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
108
Tabel 5.11 Perbandingan Penghitungan PPh antara PT. Ceres Meiji Indotama dengan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan yang berlaku
No. Uraian PT. Ceres Meiji Indotama
Ketentuan peraturan
perundang-undangan
perpajakan yang berlaku
Keterangan
1. Total PKP
NIHIL NIHIL Penghitungan PPh yang dilakukan PT. Ceres Meiji Indotama telah sama dengan penghitungan peneliti berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan yang berlaku yaitu mendapati hasil lebih bayar karena PKP NIHIL dan terdapat kredit pajak Pasal 22 dan Pasal 23.
2. Kredit Pajak Pasal 22dan Pasal 23
Rp149.635.458,00 Rp149.635.458,00
3. PPh Lebih Bayar
Rp149.635.458,00 Rp149.635.458,00
Sumber: Data Diolah
Berikut ini merupakan penjelasan mengenai Kredit Pajak Pasal
22 dan pasal 23. Berdasarkan website Direktorat Jendral Pajak
(http://www.pajak.go.id/content/seri-pph-pajak-penghasilan-pasal-22)
Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 22 adalah PPh yang dipungut oleh:
a) Bendahara Pemerintah Pusat/Daerah, instansi atau lembaga
pemerintah dan lembaga-lembaga negara lainnya, berkenaan
dengan pembayaran atas penyerahan barang;
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
109
b) Badan-badan tertentu, baik badan pemerintah maupun swasta
berkenaan dengan kegiatan di bidang impor atau kegiatan usaha di
bidang lain.
c) Wajib Pajak Badan yang melakukan penjualan barang yang
tergolong sangat mewah.
Berdasarkan website Direktorat Jendral Pajak
(http://www.pajak.go.id/content/seri-pph-pajak-penghasilan-pasal-22)
pemungut PPh pasal 22 adalah:
a) Bank Devisa dan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC), atas
impor barang.
b) Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb), Bendahara Pemerintah
Pusat/Daerah yang melakukan pembayaran, atas pembelian barang.
c) BUMN/BUMD yang melakukan pembelian barang dengan dana
yang bersumber dari belanja negara (APBN) dan atau belanja
daerah (APBD), kecuali badan-badan tersebut pada angka 4.
d) Bank Indonesia (BI), Perusahaan Pengelola Aset (PPA), Badan
Urusan Logistik (BULOG), PT. Telekomunikasi Indonesia
(Telkom), PT. Perusahaan Listrik Negara (PLN), PT. Garuda
Indonesia, PT. Indosat, PT. Krakatau Steel, Pertamina dan bank-
bank BUMN yang melakukan pembelian barang yang dananya
bersumber baik dari APBN maupun dari non APBN.
e) Badan usaha yang bergerak dalam bidang industri semen, industri
rokok, industri kertas, industri baja dan industri otomotif, yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
110
ditunjuk oleh Kepala Kantor Pelayanan Pajak, atas penjualan hasil
produksinya di dalam negeri.
f) Produsen atau importir bahan bakar minyak, gas, dan pelumas atas
penjualan bahan bakar minyak, gas, dan pelumas.
g) Industri dan eksportir yang bergerak dalam sektor perhutanan,
perkebunan, pertanian, dan perikanan, yang ditunjuk oleh Direktur
Jenderal Pajak, atas pembelian bahan-bahan untuk keperluan
industri atau ekspor mereka dari pedagang pengumpul.
h) Wajib Pajak Badan yang melakukan penjualan barang yang
tergolong sangat mewah.
Berdasarkan ketentuan tersebut kredit pajak PPh Pasal 22 atas
nama impor dapat diakui sebagai kredit pajak. PPh Pasal 22 atas impor
ini berupa pembelian sparepart untuk mesin produksi.
Berdasarkan website Direktorat Jendral Pajak
(http://www.pajak.go.id/content/seri-pph-pajak-penghasilan-pasal-23)
Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 23 adalah pajak yang dipotong atas
penghasilan yang berasal dari modal, penyerahan jasa, atau hadiah dan
penghargaan.
1. Pemotong PPh Pasal 23:
a. Badan Pemerintah;
b. Subjek Pajak badan dalam negeri;
c. Penyelenggaraan kegiatan;
d. bentuk usaha tetap (BUT);
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
111
e. perwakilan perusahaan luar negeri lainnya;
f. Wajib Pajak orang pribadi dalam negeri tertentu, yang ditunjuk
oleh Direktur Jenderal Pajak.
2. Penerima penghasilan yang dipotong PPh Pasal 23:
a. WP dalam negeri;
b. BUT
Tarif dan Objek PPh Pasal 23
1. 15% dari jumlah bruto atas:
a. dividen kecuali pembagian dividen kepada orang pribadi
dikenakan final, bunga, dan royalti;
b. hadiah dan penghargaan selain yang telah dipotong PPh pasal
21.
2. 2% dari jumlah bruto atas sewa dan penghasilan lain sehubungan
dengan penggunaan harta kecuali sewa tanah dan/atau bangunan.
3. 2% dari jumlah bruto atas imbalan jasa teknik, jasa manajemen,
jasa konstruksi dan jasa konsultan.
4. 2% dari jumlah bruto atas imbalan jasa lainnya, yaitu:
a. Jasa penilai;
b. Jasa Aktuaris;
c. Jasa akuntansi, pembukuan, dan atestasi laporan keuangan;
d. Jasa perancang;
e. Jasa pengeboran di bidang migas kecuali yang dilakukan oleh
BUT;
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
112
f. Jasa penunjang di bidang penambangan migas;
g. Jasa penambangan dan jasa penunjang di bidang penambangan
selain migas;
h. Jasa penunjang di bidang penerbangan dan bandar udara;
i. Jasa penebangan hutan
j. Jasa pengolahan limbah
k. Jasa penyedia tenaga kerja
l. Jasa perantara dan/atau keagenan;
m. Jasa di bidang perdagangan surat-surat berharga, kecuali yang
dilakukan KSEI dan KPEI;
n. Jasa kustodian/penyimpanan-/penitipan, kecuali yang dilakukan
oleh KSEI;
o. Jasa pengisian suara (dubbing) dan/atau sulih suara;
p. Jasa mixing film;
q. Jasa sehubungan dengan software komputer, termasuk
perawatan, pemeliharaan dan perbaikan;
r. Jasa instalasi/pemasangan mesin, peralatan, listrik, telepon, air,
gas, AC, dan/atau TV kabel, selain yang dilakukan oleh Wajib
Pajak yang ruang lingkupnya di bidang konstruksi dan
mempunyai izin dan/atau sertifikasi sebagai pengusaha
konstruksi
s. Jasa perawatan / pemeliharaan / pemeliharaan mesin, peralatan,
listrik, telepon, air, gas, AC, dan/atau TV kabel, selain yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
113
dilakukan oleh Wajib Pajak yang ruang lingkupnya di bidang
konstruksi dan mempunyai izin dan/atau sertifikasi sebagai
pengusaha konstruksi
t. Jasa maklon
u. Jasa penyelidikan dan keamanan;
v. Jasa penyelenggara kegiatan atau event organizer;
w. Jasa pengepakan;
x. Jasa penyediaan tempat dan/atau waktu dalam media massa,
media luar ruang atau media lain untuk penyampaian informasi;
y. Jasa pembasmian hama;
z. Jasa kebersihan atau cleaning service;
aa. Jasa katering atau tata boga.
5. Untuk yang tidak ber-NPWP dipotong 100% ebih tinggi dari tarif
PPh Pasal 23
6. Yang dimaksud dengan jumlah bruto adalah seluruh jumlah
penghasilan yang dibayarkan, disediakan untuk dibayarkan, atau
telah jatuh tempo pembayarannya oleh badan pemerintah, subjek
pajak dalam negeri, penyelenggara kegiatan, bentuk usaha tetap,
atau perwakilan perusahaan luar negeri lainnya kepada Wajib Pajak
dalam negeri atau bentuk usaha tetap, tidak termasuk:
a. Pembayaran gaji, upah, honorarium, tunjangan dan pembayaran
lain sebagai imbalan sehubungan dengan pekerjaan yang
diabayarkan oleh WP penyedia tenaga kerja kepada tenaga kerja
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
114
yang melakukan pekerjaan, berdasarkan kontrak dengan
pengguna jasa;
b. Pembayaran atas pengadaan/pembelian barang atau material
(dibuktikan dengan faktur pembelian);
c. Pembayaran kepada pihak kedua (sebagai perantara) untuk
selanjutnya dibayarkan kepada pihak ketiga(dibuktikan dengan
faktur tagihan pihak ketiga disertai dengan perjanjian tertulis);
d. Pembayaran penggantian biaya (reimbursement) yaitu
penggantian pembayaran sebesar jumlah yang nyata-nyata telah
dibayarkan oleh pihak kedua kepada pihak ketiga (dibuktikan
dengan faktur tagihan atau bukti pembayaran yang telah
dibayarkan kepada pihak ketiga).
Jumlah bruto tersebut tidak berlaku:
e. Atas penghasilan yang dibayarkan sehubungan dengan jasa
katering;
f. Dalam hal penghasilan yang dibayarkan sehubungan dengan
jasa, telah dikenakan pajak yang bersifat final;
Berdasarkan ketentuan tersebut kredit pajak PPh Pasal 23 atas jasa
maklon dapat diakui sebagai kredit pajak. PPh Pasal 23 atas jasa
maklon ini berupa jasa pembuatan biskuit.
2. Membuat Kesimpulan
Penghitungan Pajak Penghasilan yang dilakukan oleh PT. Ceres Meiji
Indotama dapat dikatakan sesuai apabila komponen yang dibandingkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
115
telah sama menurut ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan
yang berlaku. Berikut ini merupakan hasil kesimpulan dari perbandingan
yang diperoleh:
a. Cara Menentukan Penghasilan Bruto yang termasuk Objek Pajak
Cara menentukan Penghasilan Bruto yang termauk Objek Pajak
yang dilakukan PT. Ceres Meiji Indotama tidak sama dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan perpajakan yang berlaku. Hal ini
dikarenakan elemen Penghasilan Bruto yang termasuk Objek Pajak
yang diakui PT. Ceres Meiji Indotama dengan ketentuan peraturan
perundangan-undangan perpajakan yang berlaku berbeda. Perbedaan
ini dikarenakan PT. Ceres Meiji Indotama mengakui biaya lain-lain
sebagai elemen dari Penghasilan Bruto yang termasuk Objek Pajak.
b. Cara menentukan Penghasilan Kena Pajak (PKP)
Cara menentukan PKP yang dilakukan PT. Ceres Meiji Indotama
tidak sama dengan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan
yang berlaku karena ada perbedaan dalam menentukan biaya yang
dikeluarkan untuk mendapatkan, menagih, dan memelihara
penghasilan. Akan tetapi hasil penghitungan PKP didapati sama-sama
Nihil antara penghitungan yang dilakukan PT. Ceres Meiji Indotama
maupun yang dilakukan peneliti berdasarkan ketentuan peraturan
perundang-undangan perpajakan yang berlaku.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
116
c. Cara Menentukan PPh terutang
PT. Ceres Meiji Indotama maupun peneliti tidak melakukan
penghitungan PPh terutang dikarenakan PKP NIHIL. Penghitungan
PKP Nihil dikarenakan laba digunakan untuk menutup kerugian untuk
tahun sebelumnya. Akan tetapi, PT. Ceres Meiji Indotama memiliki
kredit pajak pasal 22 berupa pembelian impor dan pasal 23 berupa jasa
maklon sehingga perusahaan menjadi lebih bayar.
Oleh karena itu, penghitungan PPh yang dilakukan PT. Ceres Meiji
Indotama belum sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
perpajakan yang berlaku. Perbedaan tersebut dikarenakan adanya
perbedaan elemen yang diakui sebagai Penghasilan Bruto yang termasuk
Objek Pajak dan biaya yang dikeluarkan untuk mendapatkan, menagih,
dan memelihara penghasilan yang diakui PT. Ceres Meiji Indotama
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan yang berlaku.
C. Pembahasan
1. Cara Menentukan Penghasilan Bruto yang termasuk Objek Pajak
Cara menentukan Penghasilan Bruto yang termasuk Objek Pajak
yang dilakukan PT. Ceres Meiji Indotama tidak sama dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan perpajakan yang berlaku. Hal ini
dikarenakan elemen Penghasilan Bruto yang diakui PT. Ceres Meiji
Indotama dengan ketentuan peraturan perundangan-undangan
perpajakan yang berlaku berbeda. Perbedaan ini dikarenakan PT. Ceres
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
117
Meiji Indotama mengakui biaya lain-lain sebagai elemen dari
Penghasilan Bruto yang termasuk Objek Pajak.
Menurut UU RI No. 36 tahun 2008 Pasal 4 ayat (1), Penghasilan
Bruto yang termasuk Objek Pajak adalah penjualan bersih, laba (rugi)
selisih kurs valuta asing, laba (rugi) penghapusan aset. UU RI No. 36
tahun 2008 Pasal 4 ayat (1) tidak mengakui Pendapatan Bunga sebagai
Objek Pajak melainkan sebagai penghasilan yang dikenai pajak bersifat
final dan tidak mengakui biaya lain-lain sebagai objek pajak yang dapat
menambah penghasilan. Berdasarkan analisis peneliti, diketahui bahwa
ada perbedaan elemen yang diakui sebagai Penghasilan Bruto yang
termasuk Objek Pajak yang dilakukan PT. Ceres Meiji Indotama
dengan peneliti berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan
perpajakan yang berlaku. Perbedaan tersebut dikarenakan diakuinya
biaya lain-lain oleh PT. Ceres Meiji Indotama sebagai elemen dari
Penghasilan Bruto yang termasuk Objek Pajak. Menurut UU 36 tahun
2008 Pasal 6 ayat 1 biaya lain-lain merupakan biaya untuk
mendapatkan, menagih, dan memelihara penghasilan sehingga perlu
dilakukan penyesuaian negatif atas biaya lain-lain tersebut. Oleh karena
adanya perbedaan tersebut, maka ada selisih penghitungan penghasilan
yang termasuk objek pajak sebesar Rp241.598.693,00 antara PT. Ceres
Meiji Indotama dengan peneliti. Sehingga cara menentukan Penghasilan
Bruto yang termasuk Objek Pajak tidak sama dengan ketentuan dengan
peraturan perundang-undangan perpajakan yang berlaku. Akan tetapi,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
118
PT. Ceres Meiji Indotama telah benar dalam mengakui pendapatan
bunga sebagai pajak bersifat final sesuai dengan pasal 4 ayat (2).
2. Cara Menentukan Penghasilan Kena Pajak (PKP)
Cara menentukan PKP yang dilakukan PT. Ceres Meiji Indotama
tidak sama dengan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan
yang berlaku. Hal ini dikarenakan ada perbedaan dalam menentukan
biaya yang dikeluarkan untuk mendapatkan, menagih, dan memelihara
penghasilan. Oleh karena itu, ada perbedaan hasil penghasilan neto
yang dilakukan menurut PT. Ceres Meiji Indotama dengan hasil
penghitungan menurut peneliti yang berdasarkan ketentuan peraturan
perundang-undangan perpajakan yang berlaku. Perbedaan penghitungan
tersebut menyebabkan ada selisih sebesar Rp483.197.387,00. Akan
tetapi, dikarenakan ada kerugian pada tahun sebelumnya sehingga PKP
yang didapat PT. Ceres Meiji Indotama dan peneliti berdasarkan
ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan yang berlaku
adalah Nihil.
3. Cara Menentukan PPh yang terutang
PT. Ceres Meiji Indotama maupun penelti tidak melakukan
penghitungan PPh terutang dikarenakan PKP Nihil. Penghitungan PKP
Nihil karena laba digunakan untuk menutup kerugian untuk tahun
sebelumnya. Akan tetapi, PT. Ceres Meiji Indotama memiliki kredit
pajak pasal 22 berupa pembelian impor dan pasal 23 berupa jasa
maklon sebesar Rp149.635.458,00 sehingga PT. Ceres Meiji Indotama
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
119
menjadi lebih bayar sebesar Rp149.635.458,00. Oleh karena itu, cara
menenentukan besarnya PPh telah sama dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan perpajakan yang berlaku.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
120
BAB VI PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan analisis data serta pembahasan pada bab sebelumnya maka
kesimpulannya adalah cara dalam menentukan Pajak Penghasilan (PPh) yang
dilakukan PT. Ceres Meiji Indotama tidak sama dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan perpajakan yang berlaku, yaitu ada perbedaan
penghitungan PPh yang dilakukan PT. Ceres Meiji Indotama dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan yang berlaku. Hal ini
dikarenakan adanya perbedaan dalam menentukan Penghasilan Bruto yang
termasuk Objek Pajak dan biaya yang dikeluarkan untuk mendapatkan,
menagih, dan memelihara penghasilan yang dilakukan PT. Ceres Meiji
Indotama dengan peneliti berdasarkan ketentuan peraturan perundang-
undangan perpajakan yang berlaku. Penghitungan PPh yang dilakukan oleh
PT. Ceres Meiji Indotama maka dapat dikatakan belum sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan yang berlaku.
B. Keterbatasan Penelitian
Berdasarkan data yang diperoleh, terdapat keterbatasan penelitian, yaitu:
Hasil penghitungan Penghasilan Kena Pajak (PKP) yang dilakukan oleh
PT. Ceres Meiji Indotama Nihil sehingga PT. Ceres Meiji Indotama tidak
membayar Pajak Penghasilan (PPh) yang terutang, akan tetapi dikarenakan
adanya kredit pajak maka PT. Ceres Meiji Indotama mengalami lebih bayar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
121
Oleh karena itu, peneliti tidak dapat melakukan evaluasi sampai pada
penghitungan PPh yang terutang.
C. Saran
Berdasarkan kesimpulan di atas maka peneliti dapat memberikan saran-saran
sebagai berikut:
1. Bagi PT. Ceres Meiji Indotama
PT. Ceres Meiji Indotama sebaiknya menggunakan hasil penelitian sebagai
bahan evaluasi penghitungan Pajak Penghasilan untuk tahun berikutnya,
terutama untuk penerapan ketentuan peraturan perundang-undangan
perpajakan yang berlaku dalam menentukan Penghasilan Bruto yang
termasuk Objek Pajak dan biaya yang dikeluarkan untuk mendapatkan,
menagih, dan memelihara penghasilan.
2. Bagi Peneliti Selanjutnya
Bagi peneliti selanjutnya yang akan meniliti kasus yang sama, diharapkan
mencari data secara lengkap yang sesuai dengan judul sehingga proses
penghitungan PPh yang terutang dapat dilakukan sampai selesai sesuai
dengan tahapan- tahapan dalam teknik analisis data yang telah disusun.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
122
DAFTAR PUSTAKA
Direktorat Jendral Pajak. 2012. “Seri PPh – Pajak Penghasilan 22”.
http://www.pajak.go.id/content/seri-pph-pajak-penghasilan-pasal-22. Diakses
tanggal 2 Oktober 2012.
Direktorat Jendral Pajak. 2012. “Seri PPh – Pajak Penghasilan 23”.
http://www.pajak.go.id/content/seri-pph-pajak-penghasilan-pasal-23. Diakses
tanggal 2 Oktober 2012.
Jogiyanto. 2010. Metodelogi Penelitian Bisnis : Salah Kaprah dan Pengalaman-
pengalaman. Edisi Pertama. BPFE, Yogyakarta.
Harum, Maria Oktaviana. 2012. “Evaluasi Penghitungan Pajak Penghasilan Terutang
Wajib Pajak Badan”. Skripsi. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma
Mardiasmo. 2011. Perpajakan Edisi Revisi Tahun 2011. Yogyakarta: Penerbit C.V
Andi Offset.
Pordika Yulitasari, Fransiska. 2012. “Evaluasi Penghitungan Pajak Penghasilan
Terutang Wajib Pajak Badan”. Skripsi. Yogyakarta: Universitas Sanata
Dharma.
Puspa Nadya, Aurelia. 2011. “Evaluasi Penghitungan Pajak Penghasilan yang
Terutang Bagi Wajib Pajak Badan”. Skripsi Tidak Dipublikasikan.
Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.
Republik Indonesia, Keputusan Menteri Keuangan Nomor 51/KMK 04/2001 tentang
Pemotongan Pajak Penghasilan Atas Bunga Deposito dan Tabungan serta
Diskonto Sertifikat Bank Indonesia.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
123
Republik Indonesia, Keputusan Direktur Jenderal Pajak Nomor Kep-220/PJ/2002
tentang Perlakuan Pajak Penghasilan Atas Biaya Pemakaian Telepon Seluler
dan Kendaraan Perusahaan.
Republik Indonesia, Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor Per – 39/PJ/2009
Tentang Surat Pemberitahuan Tahunan Pajak Penghasilan Wajib Pajak Badan
Beserta Pengisiannya.
Republik Indonesia, Peraturan Menteri Keuangan RI Nomor 96/PMK.03/2009
tentang Jenis-jenis Harta yang termasuk dalam Kelompok Harta Berwujud
bukan Bangunan untuk Keperluan Penyusutan.
Republik Indonesia, Surat Edaran Dirjen Pajak Nomor SE-27/PJ.22/1986 tentang
Biaya Entertainment dan sejenisnya.
Republik Indonesia, Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2007
Tentang Perubahan Keempat Atas Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1983
Tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan.
Republik Indonesia, Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2008
Tentang Perubahan Keempat Atas Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1983
Tentang Pajak Penghasilan.
Resmi, Siti. 2009. Perpajakan: Teori dan Kasus. Edisi Kelima. Jakarta: Salemba
Empat.
Ruth Vernanda, Gita. 2011, “Evaluasi Penghitungan, Penyetoran, dan Pelaporan
Pajak Penghasilan Badan”. Skripsi Tidak Dipublikasikan.Yogyakarta:
Universitas Sanata Dharma.
Suandy, Erly. 2008. Perencanaan Pajak. Edisi Keempat. Jakarta: Salemba Empat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
124
Sudjud, Aswarni. 1978. Beberapa Pemikiran tentang Penelitian Komparasi, Pidato
Pengukuhan 12 Juni 1978. Yogyakarta: FIP IKIP Yogyakarta.
Wahyuningrum, Christina Prima. 2012. “Evaluasi Penghitungan Pajak Penghasilan
Terutang Wajib Pajak Badan”. Skripsi. Yogyakarta: Universitas Sanata
Dharma.
Waluyo. 2010. Perpajakan Indonesia. Edisi 9. Jakarta: Penerbit Salemba Empat.
Zain, Mohammad. 2008. Manajemen Perpajakan Edisi 3. Jakarta: Salemba Empat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
125
Lampiran 1. Daftar Pertanyaan
Daftar Pertanyaan
A. Sejarah Perusahaan
1. Kapan PT. Ceres Meiji Indotama didirikan?
2. Apa misi dan visi PT. Ceres Meiji Indotama?
B. Gambaran Umum Perusahaan
1. Apa saja produk yang dihasilkan PT. Ceres Meiji Indotama?
2. Produk itu dijual di dalam negeri saja atau juga ke luar negeri?
3. Perusahaan ini merupakan perusahaan terbuka atau tertutup?
4. Bagaimana sistem pemasaran produknya?
C. Struktur Organisasi
1. Bagaimana Struktur Organisasi PT. Ceres Meiji Indotama?
D. Akuntansi dan Perpajakan
1. Apa saja daftar aktiva berwujud yang dimilki PT. Ceres Meiji
Indotama?
2. Mulai kapan aktiva tersebut diperoleh?
3. Berapa umur ekonomis masing-masing aktiva berwujud tersebut?
4. Metode apa yang digunakan dalam menghitung penyusutan?
5. Bagaimana penjelasan masing-masing biaya yang ada pada laporan
laba (rugi).
6. Bagaimana penjelasan penyesuaian yang dilakukan perusahaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
126
Lampiran 2. Surat Ijin Penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
127
Lampiran 3 Detail COGS
Detail COGS
Pembelian Rp54.989.100.841,00 Upah, bonus, gratifikasi, honorarium, THR, dsb Rp10.161.299.902,00 Biaya Trasportasi Karyawan Rp 480.700.000,00 Penyusutan Rp 4.789.416.903,00 Biaya Sewa Gudang - Lain-lain Rp 4.456.874.135,00
Persediaan awal Rp 7.313.039.060,00 Pembelian Rp54.989.100.841,00 Rp62.302.139.901,00 Persediaan akhir Rp (6.025.273.471,00) Pemakaian Rp56.276.866.430,00 FOH
Biaya Listrik, air, dan gas Rp 2.543.568.953,00 Biaya lain- bongkar muat Rp 106.001.638,00 Biaya perlengkapan pabrik Rp 562.252.642,00 Biaya penelitian dan pengembangan Rp 158.825.000,00 Biaya pemeliharaan dan perbaikan mesin Rp 1.608.205.052,00 Return & Adj RM/PM Rp 351.499.074,00 Adj. in COGS Rp (899.090.824,00) Adj. in GIT Rp 25.612.600,00
Total Rp 4.456.874.135,00
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
128
Lampiran 4 Perbandingan Penghitungan Penyusutan Komersial dan Fiskal Tabel Perbandingan penghitungan Penyusutan Komersial dan Fiskal
berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan pajak yang berlaku
Komponen yang Dibandingkan
Menurut PT. Ceres Meiji
Indotama
Menurut ketentuan peraturan perundang-undangan pajak yang
berlaku Kelompok 1 Factory Equipment Rp265.880.490,00 Rp264.297.412,00
Laboratorium Equipment 8.335.636,00 9.918.712,00
Information System Software 45.640.441,00 36.950.572,00
Peralatan kantor 44.994.284,00 55.616.162,00 Total Kelompok 1 364.850.851,00 366.782.858,00 Kelompok 2 Peralatan Kantor 46.333.569,00 23.500.546,00 Mesin 3.899.936.224,00 4.813.516.594,00 Kendaraan 218.000.000,00 106.003.126,00 Forklit 8.159.003,00 21.236.504,00Total Kelompok 2 4.172.428.796,00 4.964.256.769,00 Bangunan non permanen 948.998,00 950.000,00Bangunan permanen 889.480.679,00 889.448.007,00Total bangunan 890.429.677,00 890.398.007,00 Total Rp5.427.709.324,00 Rp6.221.437.634,00Selisih Rp793.728.310,00
Sumber : Data Diolah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
129
Tabel Perbandingan penghitungan Penyusutan Komersial dan Fiskal berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan pajak yang berlaku yang terbagi dalam Laporan Laba (Rugi) dan Laporan Harga Pokok Produksi
Komersial Fiskal Selisih Laporan Laba (Rugi)
Bangunan Permanen
Rp889.480.679,00 Rp889.448.007,00 Mesin 3.899.936.224,00 4.813.516.594,00 Total 4.789.416.903,00 5.702.964.601,00 Rp913.547.698,00 Laporan Harga Pokok Produksi
Bangunan non Permanen
948.998,00 950.000,00 Laboratorium
Equipment 265.880.490,00 264.297412,00 Factory
Equipment 8.335.636,00 9.918.712,00 Kendaraan 218.000.000,00 106.003.126,00 Forklit 8.159.003,00 21.236.504,00 Peralatan 91.327.853,00 79.116.707,00 Information
System Software 45.640.441,00 36.950.572,00
Total 638.292.421,00 518.473.033,00 119.819.388,00 Total keseluruhan Rp5.427.709.324,00 Rp6.221.437.634,00
Rp793.728.310,00
Sumber : Data Diolah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
130
Tabel Penyusutan No. Kelompok/Jenis Harta Tahun
Perolehan Harga Perolehan
(dalam Rp)
Tarif Pajak
PT.Ceres Meiji Indotama
(dalam Rp)
Peneliti
(dalam Rp) 1. Bangunan Permanen Conection Cost Nov-01 137.836.364 5% 6.891.818 6.891.818 Building Nov-01 84.423.600 5% 4.221.180 4.221.180 Building & Service Improvement-1 Nov-01 1.818.822.298 5% 90.941.115 90.941.115 Building & Service Improvement-2 Nov-01 2.223.892.440 5% 111.194.622 111.194.622 Building & Service Improvement-3 Nov-01 9.622.997.620 5% 481.149.881 481.149.881 Building & Service Improvement-4 Nov-01 91.099.837 5% 4.554.992 4.554.992 Air Cooled Package Jan-02 201.481.941 5% 10.074.099 10.074.097 Water Tank Jan-02 20.759.963 5% 1.070.668 1.037.998 Building & Service Improvement-1 Mar-02 81.485.020 5% 4.074.251 4.074.251 Building & Service Improvement-2 Mei-02 20.759.900 5% 1.037.995 1.037.995 Building & Service Improvement-3 Mei-02 1.477.600.000 5% 73.880.000 73.880.000 Extension Forming & Wrapping Jun-02 80.000.000 5% 4.000.000 4.000.000 PVC Strip Door Nov-02 7.800.000 5% 390.000 390.000 Loading Dock (Dextam)-1 Nov-02 33.900.000 5% 1.695.000 1.695.000 Loading Dock (Dextam)-2 Nov-02 28.000.000 5% 1.400.000 1.400.000 Building & Service Improvement-5 Jan-03 72.500.000 5% 3.625.000 3.625.000 Building & Service Improvement-6 Jan-03 82.000.000 5% 4.100.000 4.100.000 Building & Service Improvement-7 Jan-03 232.000.000 5% 11.600.000 11.600.000 Building & Service Improvement-8 Mar-03 10.400.000 5% 520.000 520.000 Shimizu-new building Mar-07 1.372.017.659 5% 68.600.883 68.600.883 Shimizu-new Meiji logo Mei-09 10.500.000 5% 525.000 525.000 Delta Mitra Kencana-a0 pcs Safety
utk partasi gudang Mar-10
12.000.000 5%
500.000 500.000 Taiyo Sinar Raya Teknik-
Maintenance fire alarm Apr-10
6.578.000 5%
246.675 246.675 Taiyo Sinar Raya Teknik-Manual
packing in warehouse Apr-10
85.000.000 5%
3.187.500 3.187.500 Total 889.480.679 889.448.007 2. Bangunan Non Permanen Taiyo Sinar-Add Partition
Polycarbonat solid for WH Jul-10
19.000.000 10% 948.998 950.000 Total 948.998 950.000 3. Kelompok 1Information System
Software Microtek-acct.software-AP,IC,PO Agust-05 101.472.109 25% 11.838.413 0 Microtek-acct.software-AP,IC,PO-
implementasi Agust-05
37.138.500 25%
4.332.825 0 Griya Mitra- 10 pcs Microsoft
office-USD 3.050 x 8.730 Mei-07 26.626.500 25%
5.325.300 6.656.625 MSI software-payroll systems Mei-07 28.041.361 25% 5.608.272 7.010.340 Microtek-software PO,IC,AP-USD
6.346,2 Mei-07
57.457.226 25%
11.491.441 14.364.307 Bhinneka Mentari-software office-
USD 3.213 x 9.400 Des-09
30.202.200 25%
6.040.440 7.550.550 I Solution-PC,windows xp-inv:
111135 Jan-10
5.475.000 25%
1.003.750 1.368.750 Total 45.640.441 36.950.572
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
131
Tabel Penyusutan No. Kelompok/Jenis Harta Tahun
Perolehan Harga Perolehan
(dalam Rp)
Tarif Pajak
PT.Ceres Meiji Indotama
(dalam Rp)
Peneliti
(dalam Rp) 4. Factory Equipment Karsamudika-3pcs testo hygro Mar - 05 1.440.000 25% 48.000 0 Mica P-50 pcs acry lap lamp Mar - 05 6.000.000 25% 200.000 0 Mica P-50 pcs cover lamp Mar - 05 6.000.000 25% 200.000 0 Libra Emas-Scale HL-400 Mei-05 3.000.000 25% 200.000 0 Horiguci-fabric of table stand Mei-05 7.100.000 25% 473.333 0 Markindo-2 set knifeJPY152.250 Mei-05 13.726.800 25% 915.120 0 Sahabat Mitra-temperatur cont. Mei-05 1.340.000 25% 89.333 0 Multi Mekanika-evaparator Jul-05 18.500.000 25% 1.850.000 0 Kencana Vialink-100 pcs plastik
pallet USD 4.000 x 9.790 Agust-05 39.160.000 25%
4.568.667 0
Libra Emas-Scale HL-400 Agust-05 4.563.000 25% 532.350 0 Digital Akurasi-thermohygrometer Des-05 2.250.000 25% 412.500 0 Toko Fajar-Laminator molen for
R&D Des-05 75.000 25% 15.000 0
Ace Hardware-ladders 3 step/tangga Des-05 312.500 25%
62.500
0
Jaya Electric-tabung LPG & isi Des-05 892.000 25% 178.400 0 Mitra Aspiri-Gas Detector Des-05 14.000.000 25% 2.800.000 0 Glodok-dongkrak Mar-06 6.500.000 25% 1.300.000 270.833 Libra Emas-Scale HL-400 1 Mar-06 1.900.000 25% 380.000 79.167 Emerson-coverter-USd 2.050 x
9.140 Apr-06 18.737.000 25% 3.747.400 1.171.063 Multi Mekanika-sj:sendok cup
Yan-Yan Apr-06 2.000.000 25%
400.000 125.000 Nagai-oven band Apr-06 181.831.733 25% 36.366.347 11.364.483 Mitra Aspiri-Gas filter Apr-06 18.000.000 25% 3.600.000 1.125.000 Ivan tehnik-cover machine knock
down Mei-06 25.000.000 25%
5.000.000 2.083.333 Kawan Lama-hand pallet Mei-06 1.870.000 25% 374.000 155.833 Libra Emas Permata-HL 400 2 Mei-06 456.000 25% 91.200 38.000 Pengemasan Reksa-Sealing
Machine May-06 4.500.000 25%
900.000 375.000 Cahaya sempurna-4 buah capacitor
RVC 3 ehase 415 V 50 HZ Jun-06 15.000.000 25%
3.000.000 1.562.500 Jaring Tirtasarana-grundfos-pompa
water Jun-06 6.400.000 25%
1.280.000 666.667 Citra Aman-2 viking 23 kg Jun-06 6.072.000 25% 1.214.400 632.500 Dwipa Kharisma-6 pcs container Jun-06 106.748.804 25% 21.349.761 11.119.667 Liswanfood-electrical food oven Nov-06 1.350.000 25% 270.000 281.250 Himalaya Everst-cyoda gear motor-
JPY 375.798,15 x 76,71 Des-06 28.827.476 25%
5.765.495 6.606297 Kencana Vialink-99 pcs pallet
plastik Des-06 35.719.200 25%
7.143.840 8.185.650 Multi Mekanika-frame cleaning
head for oven lama Feb-07 7.950.000 25%
1.590.000 1.987.500 Libra Emas-HV 60 KGL -2 Feb-07 8.512.000 25% 1.702.400 2.128.000 Libra Emas-& EK 2000i Feb-07 2.808.000 25% 561.600 702.000 Karya Murni-kotak sampah WH Mei-07 2.500.000 25% 500.000 625.000 Libra Emas Permata-timbangan
HL-400 Mei-07 2.736.000 25%
547.200 684.000 Mica Pinangsia-kap lampu acrylic Mei-07 7.524.000 25% 1.504.800 1.881.000 Mica Pinangsia-acrylic Mei-07 14.700.000 25% 2.940.000 3.675.000
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
132
Tabel Penyusutan No. Kelompok/Jenis Harta Tahun
Perolehan Harga Perolehan
(dalam Rp)
Tarif Pajak
PT.Ceres Meiji Indotama
(dalam Rp)
Peneliti
(dalam Rp)
CV Sentosa-garbage housing Mei-07 42.500.000 25%
8.500.000 10.625.000 ACE Hardware-laminator A4 Jun-07 349.800 25% 69.960 87.450 4 pcs fan for Locker Jun-07 1.080.000 25% 216.000 270.000 Kencana Vialink-368 pcs pallet-
USD 13,616 Jun-07 123.279.264 25% 24.655.853 30.819.816 Kalimas-3 pcs container (inc.
forklit, panahan) Jun-07 57.713.177 25%
11.542.635 14.428.294 Cipta Karya-bangku besi-T=90cm-
50 pcs Jul-07 5.000.000 25%
1.000.000 1.250.000 Cipta Karya-bangku besi-T=75cm-
50 pcs Jul-07 3.750.000 25%
750.000 937.500 Cipta Karya-bangku besi-T=60cm-
50 pcs Jul-07 3.750.000 25%
750.000 937.500 Cipta Karya-bangku besi-T=90cm-
50 pcs Okt-07 3.900.000 25%
780.000 975.000 Jaring Tirtasarana-Ioara-pompa air
distribusi Mar-08 34.575.000 25%
6.915.000 8.643.750 Kawan Lama-scrabber Karcher Mar-08 27.183.000 25% 5.436.600 6.795.750 Ace Hardware-2 industrial fan Sep-08 1.817.600 25% 363.520 454.400 Libra Emas-3 unit timbangan Sep-08 3.915.000 25% 783.000 978.750 Bhineka Mentari-printer zebra
TLP-2844z Apr-09 6.580.000 25%
1.316.000 1.645.000 Kawan Lama-wet & dry vacuum
clean Mei-09 4.228.750 25%
845.750 1.057.188 Ket : Noah Arkindo-barcode
scanner symbol-USD 146.50 Mei-09 1.514.810 25%
302.962 378.703 Jaring Tirta-nikkiso eiko pump-
USD 696 Jun-09 7.116.600 25%
2.846.640 1.779.150 Jaring Tirta-JEC lobe pump-USD
1,285 Jun-09 13.139.125 25%
5.255.650 3.284.781 Taiyo Sinar-mechanical work
additional ducting Jun-09 9.801.000 25%
3.920.400 2.450.250 Libra Emas-timbangan SK-10K Jul-09 6.496.000 25% 1.299.200 1.624.000 Bramantyo-temperatur digital 1 Jul-09 7.750.000 25% 1.550.000 1.937.500 Citra aldwin teknindo-capasitor
bank Agust-09 22.000.000 25%
4.400.000 5.500.000 Libra emas-part timbangan CAF1-
1mg Agust-09 6.750.000 25%
1.350.000 1.687.500 Multi mekanika-7 unit dudukan
loacker Agust-09 11,410,000 25%
2.282.000 2.852.500 Azbil Berca-Digital indicating
controller-sj: 17731-usd 1.920 for oven Jan-10 17.980.800 25%
3.596.160 4.495.200
Citra Aldwin-Ultrasonic sensor 1 Jan-10 14.600.000 25% 2.920.000 3.650.000 Delta Mitra Kencana-shifter tank-2
pcs Jan-10 7.000.000 25%
1.400.000 1.750.000 Citra Aldwin-Temperatur Digital 2 Jan-10 5.500.000 25% 1.100.000 1.375.000 Citra Aldwin-Sensor Model RLK Feb-10 5.700.000 25% 1.045.000 1.306.250 Delta Mitra Kencana-Filter air
penawaran Feb-10 5.250.000 25%
962.500 1.203.125 Ivan teknik-Pvc strip door-sj:
18373 Feb-10 10.101.000 25%
1.851.850 2.314.813 Ivan teknik-Pvc strip door-sj:
18372 Feb-10 4.871.000 25%
893.017 1.116.271
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
133
Tabel Penyusutan No. Kelompok/Jenis Harta Tahun
Perolehan Harga Perolehan
(dalam Rp)
Tarif Pajak
PT.Ceres Meiji Indotama
(dalam Rp)
Peneliti
(dalam Rp) Java teknindo-Polycarbonat for
cover machine Feb-10 9.815.000 25%
1.799.417 2.249.271 Mica Pinangsia-cover lampu Feb-10 32.480.000 25% 5.954.667 7.443.333 Analis Data-Thermo data logger-
USD 420 Mar-10 3.828.300 25%
638.050 797.563 Analis Data-USB Craddle-USD
220 Mar-10 2.005.300 25%
334.217 417.771 Bramantyo kharisma-7 pcs -safety
door switch-Cing Fong,Yan2 Mar-10 9.450.000 25%
1.575.000 1.968.750 Novan teknik-Chiller unit-area
Forming-USD 7.410 Mar-10 67.542.150 25%
11.257.025 14.071.281 Citra Aldwin-ultrasonis sensor 2 Apr-10 15.000.000 25% 2.250.000 2.812.500 Delta Mitra-trolly mixing Apr-10 9.600.000 25% 1.440.000 1.800.000 Delta Mitra-trolly mixing-biaya
installasi Apr-10 1.500.000 25%
225.000 281.250 Delta Mitra-shifter tank LS Choco Apr-10 3.500.000 25% 525.000 656.250 Delta Mitra-shifter tank LS Straw Apr-10 3.700.000 25% 555.000 693.750 Oriental Asahi-Die Cut Apr-10 7.000.000 25% 1.050.000 1.312.500 Bramantyo-2 Temperatur Digital
Controller 3 Jun-10 5.500.000 25%
641.667 802.083 Delta Mitra-cover roller cutter Jun-10 9.600.000 25% 1.120.000 1.400.000 Delta Mitra-Kran Jarry Can Flavour Jun-10 8.800.000 25% 1.026.667 1.283.333 Ivan Tehnik-cover PVC Strip Door-
WH,Pack Manual,Loading,Oven Jun-10 14.400.000 25%
1.680.000 2.100.000 Java Tekindo-zincalume,besi siku
for rack File and Etc Jun-10 4.227.000 25%
493.150 616.438 Java Tekindo-besi siku, acrilic 1 Jun-10 3.709.000 25% 432.717 540.896 Java Tekindo-besi siku, besi beton Jun-10 1.656.000 25% 193.200 241.500 Java Tekindo-besi siku Jun-10 5.325.000 25% 621.250 776.563 Java Tekindo-besi siku,acrilic 2 Jun-10 4.810.000 25% 561.167 701.458 Libra Emas-timbangan HV60KGL Jun-10 6.272.000 25% 731.733 914.667 Ace Hardware-Industrial Fan for
cooling biscuit-article 1 Jul-10 949.000 25%
94.900 118.625 Ace Hardware-Industrial Fan for
cooling biscuit-article 2 Jul-10 949.000 25%
94.900 118.625 Bramantyo kharisma-Temperature
Digital controller 1 Jul-10 4.200.000 25%
420.000 525.000 Delta Mitra Kencana-Shifter
yanyan cream tank Jul-10 7.000.000 25%
700.000 937.500 DNP-Plat making nano cutter
vanila Jul-10 2.000.000 25%
200.000 875.000 DNP-Plat making nano cutter
choco Jul-10 1.000.000 25%
100.000 250.000 Ivan Teknik-PVC Std cover spray
oil oven Jul-10 16.630.000 25% 1.663.000 125.000 Java Teknindo-Besi Siku, Acrylic-
Rak chemicals GA Jul-10 3.217.000 25%
321.700 2.078.750 Java Teknindo-Polycarbon,besi
siku,hollow-Penyanggaga jolang LS Jul-10 18.200.000 25%
1.820.000 402.125
Java Teknindo-Polycarbonat-Spray oil line 1 & 2-1 Jul-10 15.810.000 25%
1.581.000 2.275.000
Java Teknindo-Acrylic-Papan Informasi QC & W/H Jul-10 2.067.000 25%
206.700 1.976.250
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
134
Tabel Penyusutan No. Kelompok/Jenis Harta Tahun
Perolehan Harga Perolehan
(dalam Rp)
Tarif Pajak
PT.Ceres Meiji Indotama
(dalam Rp)
Peneliti
(dalam Rp) Java Teknindo-Besi Siku, beton-
Rak utk Melting cream Wrapping Jul-10 3.715.000 25%
371.500 464.375 Java Teknindo-Besi Siku, Besi
beton-Tempat sampah Wrapping Jul-10 1.630.000 25%
163.000 203.750 Java Teknindo-Polycarbonat-Spray
oil line 1 & 2-2 Jul-10 5.270.000 25%
527.000 658.750 Java Teknindo-Besi Siku-W/H rak
loading 1 Jul-10 1.716.000 25%
171.600 214.500 FPM Solutech-1 set ring gate-part
msn CPS B-JPY 145.000 Agust-10 15.535.300 25%
1.294.608 1.618.260 Ivan teknik-PVC strip door Agust-10 3.375.000 25% 281.250 351.563 Java Teknindo-Besi Beton, AS-utk
tmpt sampah wrap Agust-10 1.421.000 25%
118.417 148.021 Java Teknindo-Pipa hitam, Besi
Beton,polycarbonat, plate-utk K-3 GA Agust-10 7.602.000 25%
633.500 791.875
Libra Emas-Timbangan Model EK-3001 Agust-10 4.136.000 25%
344.667 430,833
Libra Emas-Timbangan Model HV-15 KGL Agust-10 5.376.000 25%
448.000 560.000
Miura-Feed water pump Agust-10 7.000.000 25% 466.667 729.167 Java Teknindo-Acrylic for Papan
pengumuman Produksi Sep-10 1.340.000 25%
89.333 111.667 Pacific tractor-Vacuum Dry Sep-10 3.825.000 25% 255.000 318.750 Citra Aldwin-Ultrasonic sensor 3 Okt-10 7.300.000 25% 365.000 456.250 Digital Tehnik-Digital bench
stailess scale Okt-10 5.525.000 25%
276.250 345.313 Remerko Wahana-Mitsubishi Jet
Towel 2 pcs-USD 3.500 Okt-10 31.248.000 25%
1.562.400 1.953.000 Citra Aldwin-Sensor Magnetik Nov-10 3.500.000 25% 116.667 145.833 Java Teknindo-Accrylic-papan
pengumuman area biskuit Nov-10 1.340.000 25%
44.667 55.833 Java Teknindo-Besi Siku-bikin rak
loading warehouse Nov-10 4.290.000 25%
143.000 178.750 Citra Aldwin-Sensor Ultrasonic 4 Des-10 3.650.000 25% 60.833 76.042 Total 265.880.490 264.297.412
5. Kelompok 1 Lab Equipment Praglas Raya-enviricheck rodak Mei-05 825.000 25% 55.000 0 Sahabat Mitra-temperatur controller Sep-05 1.220.000 25% 162.667 0 Sahabat Mitra-temperatur
controoler 2 Okt-05
1.220.000 25% 183.000 0 Meiji Seika-dissolution water
tank,incubator Jun-07
14.962.677 25% 2.992.535 3.740.669 Sinactrans-import dissolution water
tank-handling&trucking Jul-07 990.000 25% 198.000 247.500 Sinactrans-import dissolution water
tank-storages,BPBP fee Jul-07 546.871 25% 109.374 136.718 Gerian Multitama-Infrared
Moisture balance-sj: 17912 Jan-10
18.952.500 25% 3.790.500 4.738.125 Sumber aneka-autoclave electric- Mei-10 6.334.200 25% 844.560 1.055.700 Total 8.335.636 9.918.712
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
135
Tabel Penyusutan No. Kelompok/Jenis Harta Tahun
Perolehan Harga Perolehan
(dalam Rp)
Tarif Pajak
PT.Ceres Meiji Indotama
(dalam Rp)
Peneliti
(dalam Rp) 6. Kelompok 1 Peralatan Comcenter/Panacare-handset telph Feb-06 974.000 25% 194.800 20.292 Offistarindo-mein tik manual Nov-06 1.147.500 25% 229.500 239.063 Trikomsel-HP Nokia N73 for Mr.
Kameyama Jul-07
3.100.000 25% 620.000 387.500 I Solutation-printer HP 1280 Mar-06 2.525.000 25% 505.000 105.208 I Solutation-CD room-DVD Writer Mei-06 1.225.000 25% 245.000 102.083 I Solutation-Hard Disk Mei-06 575.000 25% 115.000 47.917 I Solutation-Casing Mei-06 180.000 25% 36.000 15.000 Griyasis Computer-1 USB 1 GB &
card reader Sept-06 435.000 25%
87.000 72.500 Memory USB Toshiba-1 GB Sept-06 265.000 25% 53.000 44.167 Griya Mitra-Notebook-USD 1.950 Sept-06 17.830.020 25% 3.566.004 2.971.670 I Solutation-hard disk for PC 11 Sept-06 450.000 25% 90.000 75.000 Griya Mitra-modem us
robotic,security lock Feb-07 770.000 25%
154.000 192.500 Griya Mitra-HDD 160 GB Hitachi Feb-07 1.985.000 25% 397.000 496.250 I Solutation-10 unit personal
computer Mei-07 52.375.000 25%
10.475.000 13.093.750 Griya Mitra-Printer Laserjet P 2015 Agust-07 3.981.370 25% 796.274 995.343 Sentral Computer-hard disk Segata
for server Sept-07 684.000 25%
136.800 171.000 I Solutation-server Okt-07 9.425.000 25% 1.885.000 2.356.250 Fujitsu-life book A 6030 for Mr.
Kameyama-USD 1.450 Nov-07
13.242.560 25%
2.648.512 2.356.250 Triyoso Telkomindo-infokus
IN26T Nov-07
9.000.000 25%
1.800.000 3.310.640 Carefour-Camera Cannon Jan-09 3.329.000 25% 665.800 2.250.000 Carefour-Umax scanner Jan-09 568.400 25% 113.680 832.250 Bhineka Mentari-printer jet pro
K8600-office Apr-09
3.730.000 25%
746.000 142.100 Subur Furniture-lemari dsplay Mei-09 1.700.000 25% 340,000 932.500 HP Nokia 5130 for Mr. OHARA Mei-09 1.565.000 25% 313.000 425.000 Hariagus-HP NE63 black u/ mr
kameyama Agust-09
3.075.000 25%
615.000 195.625 Hariagus-Bateray NB Fujitsu-USD
190 Nov-09
1.789.344 25%
357.869 384.375 I Solutation-16 unit PC & LCD Des-09 44.655.000 25% 8.931.000 447.336 I Solution-PC for server Feb-10 4.950.000 25% 907.500 11.163.750 Suryaniaga-Digital video recorder Feb-10 2.825.500 25% 4.184.675 1.134.375 Suryaniaga-Digital video recorder
& cable-omgkos kirim Feb-10 372.000 25%
68.200 5.230.844 Bhinneka-Digital Recoreder Voice
Olympus WS-560 Mar-10 1.150.000 25%
191.667 85.250 Ace Hardware-paper shredder Mar-10 1.199.000 25% 199.833 239.583 Carefour-Toshiba LCD for Monitor
CCTV Mei-10 3.999.000 25%
533.200 249.792 Heaven-bracket LCD for Monitor
CCTV Mei-10 499.000 25%
66.533 666.500 Suryaniaga-8 camera CCTV Mei-10 8.944.000 25% 1.192.533 83.167 Bhinneka-hardisk back up CCTV
and Server Mei-10 2.514.782 25%
335.304 1.490.667 Cindawa-kaca tulis kantor-
glassboard Jun-10 2.375.000 25%
277.083 419.130
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
136
Tabel Penyusutan No. Kelompok/Jenis Harta Tahun
Perolehan Harga Perolehan
(dalam Rp)
Tarif Pajak
PT.Ceres Meiji Indotama
(dalam Rp)
Peneliti
(dalam Rp) Inti Caraka-UPS for server Agust-10 6.000.000 25% 500.000 346.354 Inti Cakra, PT-1 unit Nirax for
Server + transport Sept-10
6.815.000 25%
151.444 625.000 Elsiscom, PT-2 unit Megaphone 30
w
Sept-10
2.314.800 25%
51.440 192.900 Heaven-LCD 24"-Sanyo-security Sept-10 2.199.000 25% 48.867 183.250 Intisar-Mesin Absensi Okt-10 41.668.000 25% 694.467 2.604.250 Ace Hardware-paper shredder for
Kamayama San
Nov-10
499.800 25%
5.553 20.825 Fan Regen for GA Des-10 350.000 25% 2.944 7.292 Total 44.994.284 55.616.162
7. Kelompok 2 Peralatan Dufo-lemari 2 pintu for Maint. Jan-05 1.451.700 12.5% 24.195 0 Carrefour-Camera Digital Sony Jun-05 2.099.000 12.5% 174.917 0 Nagaba-HP Nokia 6630 Jul-05 3.275.000 12.5% 327.500 0 12 buah Locker Alba Jul-05 8.494.200 12.5% 849.420 0 4 buah siro meja makan Jul-05 1.739.200 12.5% 173.920 0 30 buah chitose kursi lipat Jul-05 3.840.000 12.5% 384.000 0 I Solutation-computer for Acct. Sept-05 4.400.000 12.5% 586.667 0 Aneka Infokom-notebook for Mr.
HN-USD 1.799 Okt-05 18.175.297 12.5%
2.726.295 0 Nokia 6030 for Mr. Suga Okt-05 1.240.000 12.5% 186.000 0 I Solutation-linux server Nov-2005 7.525.000 12.5% 1.379.583 0 Glodok-mesin label Nov-2005 165.000 12.5% 33.000 0 Gitsu Perkasa-compresor AC Nov-2005 6.770.000 12.5% 1.354.000 0 Mitra Timur Lestari-5 lemari
medium swing Jan-06
3.092.727 12.5%
386.591 618.545 Mitra Timur Lestari-1 desk office Mar-06 765.818 12.5% 95.727 153.164 Mitra Timur Lestari-4 lemari high
swing Mar-06
2.277.818 12.5% 284.727 455.564 Panca Niaga-Meja & laci Sorong
for HRD Nov-06
1.590.000 12.5%
198.750 318.000 Bantrunk Murni Ind-32 unit Locker Feb-07 34.944.000 12.5% 4.368.000 6.988.800 Panca Niaga-Lemari High Point
Mr.Adi Mei-07
770.000 12.5%
96.250 154.000 Anugerah Sejahtera-12 pcs Locker
4 pintu-1 Jun-07
9.360.000 12.5%
1.170.000 1.872.000 Anugerah Sejahtera-12 pcs Locker
4 pintu-2 Jun-07
26.592.000 12.5%
3.324.000 5.318.400 Fan for Locker Room Jul-07 1.200.000 12.5% 150.000 240.000 Bantrunk-meja kantor setengah biro
for prod. room Sep-07 1.440.000 12.5%
180.000 288.000 Multi Mekanika-support locker-1 Sep-07 19.680.000 12.5% 2.460.000 3.936.000 Multi Mekanika-support locker-2 Sep-07 13.537.500 12.5% 1.692.188 2.707.500 Toko Nasional-AC Panasonic for
serve room Mei-09 7.940.000 12.5%
992.500 1.588.000 Indah Jaya Makmur-60 pcs kursi
makan Jul-09 13.770.000 12.5%
1.721.250 2.754.000 Citra Abadi Tehnik-compresor AC Jul-09 9.900.000 12.5% 1.237.500 1.980.000 Daikinaircon-AC for gueat room Des-09 8.037.000 12.5% 1.004.625 1.607.400 Palazzo Furniture-2 pcs meja
printer Jan-10
670.000 12.5%
83.750 134.000 Cindawa Construction-rak display Feb-10 25.170.000 12.5% 2.884.063 4.614.500
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
137
Tabel Penyusutan No. Kelompok/Jenis Harta Tahun
Perolehan Harga Perolehan
(dalam Rp)
Tarif Pajak
PT.Ceres Meiji Indotama
(dalam Rp)
Peneliti
(dalam Rp) Cindawa Construction-rak kitcheen
sheet Feb-10
9.620.000 12.5%
1.102.292 1.763.667 Karawang Furniture-kursi Chitose
for QC Mei-10
220.000 12.5%
18.333 29.333 3 buah Kursi Lipat for QC Mei-10 600.000 12.5% 50.000 80.000 Total 46.333.569 23.500.546
8. Kelompok 2 Forklft Peralatan forklift:Altrak 1978 Des-02 125.363.100 12.5% 0 14.364.522 Mass Oss FCSS A156K Feb-03 14.180.800 12.5% 0 1.772.600 GS Battery-Battery forklift Jul-10 36.500.000 12.5% 3.650.000 2.281.250 Altrak-Sparepart forklift nichiyu-
USD 2.463,54 Agust-10 22.272.865 12.5% 1.856.072 1.160.045 Altrak-Spare Part forklift Nichiyu-
USD 1.391,65 Sept-10
12.419.085 12.5% 827.931 517.462 GS Battery-Battery forklift Okt-10 36.500.000 12.5% 1,825.000 1.140.625 Total 8.159.003 21.236.504
9. Kelompok 2 Kendaraan Toyota Kijang B 1195 YO Jun-02 152.000.000 12.5% 0 19.000.000 Toyota Kijang B 2620 YS Nov-03 154.050.000 12.5% 0 9.628.125 Kijang Innova-B 1648 OM Okt-06 174.400.000 12.5% 34.880.000 10.900.000 Honda New City B 8575 YB Jul-07 178.900.000 12.5% 35.780.000 11.181.250 Astra International-Vios-B 1720
DY Agust-07 174.000.000 12.5%
34.800.000 10.875.000 Toyota Fortuner B 1097 KJA Jul-09 414.700.000 12.5% 82.940.000 25.918.750 Suzuki APV GX MT T 1769 R Okt-09 148.000.000 12.5% 29.600.000 18.500.000 Total 218.000.000 106.003.125
10. Kelompok 2 Mesin Add work S mix Plat, Ladder Feb-02 46.841.163 12.5% 68.067.392 487.929 Yan-yan Moulding-1 Feb-02 950.605.250 12.5% 146.550.890 9.902.138 Final payment Fibraning Feb-02 86.136.755 12.5% 58.731.662 897.258 Payment Bronson Feb-02 112.360.073 12.5% 5.321.825 1.170.417 Wire conveyor Feb-02 18.750.000 12.5% 6.941.992 195.313 Oven under side Roller Feb-02 12.150.000 12.5% 1.158.439 126.563 Platform & Lift Feb-02 87.945.921 12.5% 750.669 916.103 Belt Conveyor Feb-02 50.680.000 12.5% 5.433.601 527.917 Magnetic Separator Feb-02 23.366.676 12.5% 3.131.185 243.403 Exhaust Duct:Oven Room Mar-02 51.368.580 12.5% 1.443.674 1.070.179 stair & stage:Taiyo Sinar Mar-02 15.789.000 12.5% 3.186.152 328.938 Exhaust Duct for Oven TSin Mar-02 19.195.425 12.5% 979.318 399.905 HP Wrapping Machine Mar-02 30.075.188 12.5% 1.190.602 626.566 Coca Preparation Mac lot 1 Jun-02 400.891.544 12.5% - 20.879.768 Computer Scale 45 gr Jul-02 366.568.188 12.5% 1.865.423 22.910.512 Markem model 9880 (Date Coding) Agust-02 31.410.400 12.5% 23.080.219 2.290.342 Vibro Separator & Filter Sept-02 45.540.000 12.5% 1.984.829 3.795.000 add work Hitachi no 009/HPCH/X Okt-02 31.680.000 12.5% 2.887.902 2.970.000 add work Hitachi 010/HPCH/X/02-
1 Okt-02 180.000.000 12.5% 2.016.000 16.875.000 add work hitachi 011/HPCH/X/02-
2 Okt-02 198.000.000 12.5%
11.454.545
18.562.500
mesin packmatic Okt-02 192.885.424 12.5% 12.600.000 18.083.009 Wanzhou Hualian impulse sealer Nov-02 2.500.000 12.5% 12.274.527 260.417
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
138
Tabel Penyusutan No. Kelompok/Jenis Harta Tahun
Perolehan Harga Perolehan
(dalam Rp)
Tarif Pajak
PT.Ceres Meiji Indotama
(dalam Rp)
Peneliti
(dalam Rp) Roller Chain Attachment Nov-02 520.000 12.5% 159.639 54.167 nozzle with needle Nov-02 32.955.320 12.5% 33.205 3.432.846 nozzle & nozzle base Nov-02 31.059.660 12.5% 2.104.376 3.235.381 inject machine Jan-03 2.275.735 12.5% 1.983.328 284.467 BM import comp. scale fr.Japan Jan-03 6.275.458 12.5% 146.297 784.432 BM Printer Screen Jan-03 10.712.932 12.5% 1.339.117 403.422 Custom clerarance injection Jan-03 6.285.480 12.5% 785.685 688.688 computer scale-1 Jan-03 1.058.388.983 12.5% 132.298.623 404.067 printer screen Jan-03 258.807.268 12.5% 68.039.292 32.350.909 Injection Machin (Meiji Seika) Jan-03 1.134.782.191 12.5% 0 141.847.774 Bea import Cocoa Preparation
Machine Jan-03 12.777.109 12.5% 0 1.597.139 CC for Computer Scale Feb-03 13.141.250 12.5% 72.950.284 1.642.656 Guna Era Magnetik Separator Feb-03 16.590.476 12.5% 847.572 2.073.810 Rakitam-Tank Steam Boiler Feb-03 737.449.150 12.5% 1.070.037 92.181.144 Rakintam-Tank Steam Bolier Feb-03 432.169.362 12.5% 47.563.288 54.021.170 Hitachi-install computer scale-1 Feb-03 34.268.850 12.5% 7.873.645 4.283.606 Hitachi-install computer scale-2 Feb-03 13.946.625 12.5% 2.210.239 1.743.328 Computer Scale Custom Clearance Feb-03 13.860.115 12.5% 899.516 1.732.514 new comp scale-2 Mar-03 42.397.507 12.5% 893.936 5.299.688 installation packaging system Mar-03 12.443.200 12.5% 2.743.368 1.555.400 milk preparation equipment Mar-03 515.504.000 12.5% - 64.438.000 Add.inj. 015/HPCH/III/2003 Mar-03 8.970.000 12.5% 805.148 1.121.250 New Panda Line:016/hpch/III/03 Mar-03 312.416.130 12.5% 580.412 39.052.016 Inst.Prod.Mach:017/hpch/III/03 Mar-03 17.267.250 12.5% 20.215.161 2.158.406 Inst.Sand Mach:018/hpch/III/03 Mar-03 24.506.040 12.5% 1.117.293 3.063.255 Rakitam-install elct.&mech. Mar-03 275.393.000 12.5% 1.585.685 34.424.125 machine-new computer scale-3 Mar-03 2.264.877.398 12.5% 17.819.547 283.109.675 Yan-Yan Mould-2 Mar-03 21.950.000 12.5% 146.550.890 2.743.750 Dextam-Panel Machine 273/DX/03 Apr-03 13.200.000 12.5% 1.420.294 1.650.000 Dextam-Panel Machine 274/DX/03 Apr-03 23.819.840 12.5% 856.842 2.977.480 Dextam-MD Cheker 275/DX/03-1 Apr-03 20.900.000 12.5% 1.546.200 2.612.500 Dextam-MD Cheker 275/DX/03-2 Apr-03 22.220.000 12.5% 1.356.667 2.777.500 Hitachi-Flat Conveyor Apr-03 14.172.800 12.5% 1.442.351 1.771.600 Hitachi-Add Comp.Scale inv.019 Apr-03 44.415.000 12.5% 919.989 5.551.875 Hitachi-New Park.Line inv.020 Apr-03 41.750.100 12.5% 2.883.079 5.218.763 Cairnhill-Inverter CPU Apr-03 23.812.722 12.5% 2.710.094 2.976.590 Meiji Jpn-Conveyor for Inject. Apr-03 364.766.018 12.5% 1.545.738 45.595.752 Mesin Biskuit Crusher May-03 52.417.680 12.5% 23.677.794 6.552.210 Frensiand-Flat Belt Conveyor-1 Jun-03 14.800.000 12.5% 3.413.244 1.850.000 Frensiand-Flat Belt Conveyor-2 Jun-03 24.700.000 12.5% 966.705 3.087.500 Meiji Jpn-Gus magnet Jun-03 1.969.920 12.5% 1.613.353 246.240 Meiji Jpn-Frane Relay Jun-03 1,285,632 12.5% 128,671 160,704 Dust Colector&BM Jul-03 115.899.550 12.5% 83.975 14.487.444 Componen Printing Machine Jul-03 43.336.638 12.5% - 5.417.080 Meji Jpn-Rotary&prin.comp. Agust-03 258.982.969 12.5% 2.839.297 32.372.871 Meji Jpn-printing componen-1 Agust-03 47.874.583 12.5% - 5.984.323 Meji Jpn-printing componen-2 Sept-03 16.000.000 12.5% 3.146..044 2.000.000 Meji Jpn-printing componen-3 Sept-03 33.760.000 12.5% 1.054.545 4.220.000 ANOM-Machine Auto Sealer Sept-03 305.000.000 12.5% 2.225.091 38.125.000 Sinar Cahaya-Mixer 80 LT Sept-03 39.719.500 12.5% 20.161.017 4.964.938 Purytek-Wallet Inkjet Printer Des-03 55.869.000 12.5% 2.625.526 6.983.625 Taiyo Sinar-Mechanical &
Electrical Des-03 15.000.000 12.5% 3.714.196 1.875.000 BM Rotary Cutter Des-03 9.551.030 12.5% 997.207 1.193.879
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
139
Tabel Penyusutan No. Kelompok/Jenis Harta Tahun
Perolehan Harga Perolehan
(dalam Rp)
Tarif Pajak
PT.Ceres Meiji Indotama
(dalam Rp)
Peneliti
(dalam Rp) Meiji Jpn-Rotary Cutter Des-03 193.963.437 12.5% 634.957 24.245.430 Meiji Jpn-Printing Component Des-03 52.884.725 12.5% 12.930.896 6.610.591 Prefamac-moulding machine Mar-04 82.452.480 12.5% 3.525.648 10.306.560 Sinar Cahaya-Bowl,beater,cart Mar-04 5.150.000 12.5% 5.496.832 643.750 Meiji Jpn-2 pcs burner&install Mar-04 299.525.073 12.5% 343.333 37.440.634 Tank for Onini Kanabo &
Frensiand Conveyor Jul-04 304.724.800 12.5% 19.968.338 38.090.600 Frensiand-FCU (avaptor unit) Agust-04 11.562.500 12.5% 0 1.445.313 Jaring T-union,elbow,pompa Sept-04 6.265.000 12.5% 770.833 783.125 Jaring-Rotary lobe pump 6 ton Sept-04 50.428.000 12.5% 417.667 6.303.500 Frensiand-cooling tunel Okt-04 6.500.000 12.5% 3.361.867 812.500 Frensiand-belt conveyor Oct-04 11.500.000 12.5% 433.333 1.437.500 Pratama-grem biscuit Jan-05 25.000.000 12.5% 766.667 3.125.000 CIP to Cing Fong Machine Jan-05 83.333.440 12.5% 1.666.667 10.416.680 Emerson-Ti.Black Booster Mar-05 17.594.000 12.5% 5.555.563 2.199.250 Supratama-mould insert cup Mei-05 28.000.000 12.5% 4.333.333 3.500.000 Supratama-welding machine Mei-05 25.000.000 12.5% 1.866.667 3.125.000 Meiji Jpn-workerfeeJPY 119.070 Mei-05 10.449.446 12.5% 1.666.667 1.306.181 Meiji Jpn-injec. JPY1.025.510 Mei-05 89.997.578 12.5% 696.63 11.249.697 Emerson-Ti black booster Jun-05 8.797.000 12.5% 5.999.839 1.099.625 Presindo-matres for inj.machin Jun-05 25.000.000 12.5% 586.467 3.125.000 Reklas dr Fac.Equip ke Machine Jun-05 32.031.980 12.5% 0 4.003.998 Presindo-stamping biscuit Yan2 Jul-05 27.500.000 12.5% 1.666.667 3.437.500 Presindo-roll sikat panjang Jul-05 3.250.000 12.5% 1.833.333 406.250 Prima-final pay Moulld Dip2 Jul-05 65.000.000 12.5% 216.667 8.125.000 Frensiand Jaya-stainless steel Sept-05 16.020.000 12.5% 4.333.333 2.002.500 Frensiand-stainless steell-SJ:6302 Okt-05 15.750.000 12.5% 1.068.000 1.968.750 Emerson/Branson-booster black Des-05 8.797.000 12.5% 1.050.000 1.099.625 Iwatani-LPG regulator-JPY
148.800 x 86 Des-05 12.796.800 12.5% 586.467 1.599.600 Prima Lestari-Mould Insert Double
Cream Jan-06 70.000.000 12.5% 853.120
8.750.000
Multi Mekanika-cream sqeezer machine Mar-06
16.500.000 12.5% 4.666.667
2.062.500 Presindo-matres stamping bisc.
Panda Mei-06 60.000.000 12.5% 1.100.000
7.500.000
Presindo-matres stamping bisc. Meiji Mini Mei-06
50.000.000 12.5% 4.000.000
6.250.000 Naigai-supervisi charges-JPY
658.000 Jul-06 57.851.506 12.5%
0
7.231.438
Purytek tunggal prima-willett inkjet-USD 5.900 Jul-06
53.690.000 12.5% 3.856.767
6.711.250 Bengkel Mesin Kalimas-yan yan
tank Mei-08 47.062.272 12.5%
0
5.882.784
Meiwa Pack Ind-strapping machine Mei-08
8.501.667 12.5% 3.137.485
1.062.708 yan yan machine Mei-08 49.405.867 12.5% 566.778 6.175.733 new cartoning machine Mei-08 340.076.667 12.5% 3.293.724 42.509.583 new forming line Mei-08 4.164.054.398 12.5% 22.671.778 520.506.800 new gas oven line Mei-08 9.037.380.362 12.5% 0 1.129.672.545 new lucky stick line Mei-08 3.932.961.533 12.5% 3.856.767 491.620.192 Mitra Tiga Enam-instalasi LPG
pipe line,gas filter Mei-08 66.627.486 12.5% 0 8.328.436
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
140
Tabel Penyusutan No. Kelompok/Jenis Harta Tahun
Perolehan Harga Perolehan
(dalam Rp)
Tarif Pajak
PT.Ceres Meiji Indotama
(dalam Rp)
Peneliti
(dalam Rp) Mitra Aspri Jaya-modifikasi gas
piping line 2 Mei-08
21.544.200 12.5% 4.441.832 2.693.025 Hitachi Plant-new choco tank-USD
22,260 Mei-08
208.360.879 12.5% 1.436.280 26.045.110 Kinden-mechanical work for repair
tank-USD 18,000 Mei-08
168.485.886 12.5% 13.890.725 21.060.736 Cing Fong IV-Meiji-Cing Mei-08 159.888.818 12.5% 11.232.392 19.986.102 Korin-Masin Packing Lucky Stick
2 Mei-08
165.413.333 12.5% 10.659.255
20.676.667 Meiji Seika-printin mach&rotary
cutter for bis-JPY12,650,000 Mei-08
998.269.629 12.5% 11.027.556
124.783.704 Sinactrans-import
machinery&accessory-demmurage&THC-USD 326 Mei-08
3.081.630 12.5% 66.551.309
385.204
Sinactrans-import machinery&accessory-handlin&truckin Mei-08
1.646.480 12.5% 205.442
205.810
Sinactrans-import machinery&accessory-doc fee,lift on & off Mei-08
1.836.340 12.5% 109.765
229.542
Sinactrans-import printing machine-handling&trucking Mei-08
2.881.340 12.5% 122.423
360.168
Sinactrans-import printing machine-storages,BPBP fee Mei-08
8.549.300 12.5% 192.089
1.068.663
Frensiand-modular conveyor modification Mei-08
18.251.393 12.5% 569.953
2.281.424
Utanma Plaspak-biscuit crusher machine Mei-08
47.318.425 12.5% 1.216.760
5.914.803
Global Mega-bronson ultrasonic welder-USD 21,000 Mei-08
195.661.241 12.5% 3.154.562
24.457.655
Clearpack-Automatic Wrapper-US 24.500 Mei-08
264.321.516 12.5% 13.044.083
33.040.190
BM - import automatic wrapper shrink Mei-08
13.011.133 12.5% 17.621.434
1.626.392
Sinactrans-import automatic sleeve wrapper Mei-08
6.564.785 12.5% 867.409
820.598
Meiji Sing-check weigher,metal detector,conveyor guide-USD 11.890 Mei-08
121.324.569 12.5% 437.652
15.165.571
Surveyor Ind-inspection metal screen-USD 700 Mei-08
7.012.612 12.5% 8.088.305
876.576
Kas Negara-BM import check weighte, metal detector Mei-08
4.737.897 12.5% 467.507
592.237
Sinactrans-import metal screen (panda)-handling & trucking Mei-08
1.574.776 12.5% 315.860
196.847
Sinactrans-import checker weigher,metal detector-handling Mei-08
4.090.997 12.5% 104.985
511.375
Frensiand-SS inclided modular belt - forming machine Mei-08
65.000.000 12.5% 272.733
8.125.000
Jaring Tirtasrana-JEC lobe pump-USD 11,478-for Lucky Stick-2 Mei-08
105.792.726 12.5% 4.333.333
13.224.091
Jaring Tirtasrana-JEC lobe pump-USD 5,200-1 set Mei-08
47.928.400 12.5% 7.052.848
5.991.050
Kalimas-tanki-2 unit Mei-08 135.000.000 12.5% 3.195.227 16.875.000
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
141
Tabel Penyusutan No. Kelompok/Jenis Harta Tahun
Perolehan Harga Perolehan
(dalam Rp)
Tarif Pajak
PT.Ceres Meiji Indotama
(dalam Rp)
Peneliti
(dalam Rp) Mitra Pack-mesin markem type
continous-USD 3,500 Mei-08
32.259.500 12.5%
9.000.000
4.032.438 Mitra Pack-mesin markem-USD
3,500 Mei-08
32.259.500 12.5%
2.150.633
4.032.438 Ometraco-final payment dough
sheeter-USD 2,400 Mei-08
22.161.600 12.5%
0
2.770.200 Presindo-stamping crackers biscuit Mei-08 68.000.000 12.5% 1.477.440 8.500.000 Multi Mekanika-piping sanitary for
mixing tank Mei-08
48.086.500 12.5%
4.533.333
6.010.813 Mitra Pack-mesin markem-USD
3,600 Sept-08
33.760.800 12.5%
3.205.767
4.220.100 Meiji Seika - Metal Screen - JPY
688.000 Des-08
87.671.771 12.5%
2.250.720
10.958.971 Meiji Seika Sing-Shrink Machine Des-08 29.900.249 12.5% 5.844.785 3.737.531 Meiji Seika Kaisha-Spray Oil Des-08 117.476.474 12.5% 2.409.678 14.684.559 Meiji Seika Kaisha-Choco pump Des-08 44.107.494 12.5% 7.831.765 5.513.437 Presindo-Injection Mould Des-08 125.400.000 12.5% 2.940.500 15.675.000 Frensiand-mid steel flat belt conv &
modification Jan-09
109.250.000 12.5%
8.360.000
13.656.250 Frensiand-stainless steel roller
conveyor Jan-09
78.000.000 12.5%
7.283.333
9.750.000 Meiji Seika-print color-JPY
847,500 Apr-09
93.011.218 12.5%
5.200.000
11.626.402 Sinactrans-print color-doc fee &
CFS-USD 80 Apr-09
857.040 12.5%
6.200.748
107.130 Sinactrans-print color-trucking Apr-09 1.592.000 12.5%
57.136 199.000
Sinactrans-print color-extra cost Apr-09 600.000 12.5% 106.133 75.000 Ultrasonic welding & upper horn-
yan yan line-USD 400 Apr-09
4.285.200 12.5%
40.000
535.650 Kas Negara-reklas BM print colior Apr-09 4.643.143 12.5% 285.680 580.393 Shimizu-repair engine fire hydrant
pump Mei-09
59.800.000 12.5%
309.543
7.475.000 Maligi Permata-Material Pipa &
Fitting Mei-09
168.000.000 12.5%
3.986.667
21.000.000 Unggul Gasindo-DP 50% instalasi
pipa gas Mei-09
137.812.500 12.5%
11.200.000
17.226.563 Unggul Gasindo-pay II pipa
instalasi Mei-09
100.227.273 12.5%
9.187.500
12.528.409 Unggul Gasindo-Final instalasi pipa
gas Mei-09
12.528.409 12.5%
6.681.818
1.566.051 Unggul Gasindo-Pay I 50%
instalasi gas bumi Mei-09
28.235.000 12.5%
1.144.615
3.529.375 Unggul Gasindo-pemasangan pipa
instalasi Mei-09
28.235.000 12.5%
1.882.333
3.529.375 Gasindo Pirantinusa-DP 50% NG
alrm system Mei-09
54.450.000 12.5%
1.882.333
6.806.250 Gasindo Pirantinusa-NG alarm
system parts-pay II Mei-09
54.450.000 12.5%
3.630.000
6.806.250 Gasindo Pirantinusa-DP 50% srvive
NG Mei-09
10.105.000 12.5%
3.630.000
1.263.125 Gasindo Pirantinusa-service fee NG
alarm system-pay II Mei-09
10.105.000 12.5%
673.667
1.263.125 Meiji Seika-Gas burner-JPY
2,800,000 Mei-09
307.293.700 12.5%
673.667
38.411.713
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
142
Tabel Penyusutan No. Kelompok/Jenis Harta Tahun
Perolehan Harga Perolehan
(dalam Rp)
Tarif Pajak
PT.Ceres Meiji Indotama
(dalam Rp)
Peneliti
(dalam Rp) Sinactrans-PIBT-gas burner Mei-09 164.130.051 12.5% 20.486.247 20.516.256 Wijaya Teknik-flange w. neck ansi Mei-09 9.660.000 12.5% 10.942.003 1.207.500 Wijaya Teknik-tee las,elbow Mei-09 2.080.000 12.5% 644.000 260.000 Wijaya Teknik-pipa
seamless,flange w. nwck Mei-09
13.695.000 12.5%
138.667
1.711.875 Wijaya Teknik-flange welding neck
& transport Mei-09
2.050.000 12.5%
913.000
256.250 Jurnal revisi Flow Solution-ball
valve Mei-09
23.690.000 12.5%
136.667
2.961.250 Meiji Seika-supervisor fee of gas
burner-JPY 1,190,000 Jun-09
126.840.494 12.5%
1.579.333
15.855.062 Meiji Seika-delivery charge of oven
burner part-JPY 18,200 Jun-09
1.939.913 12.5%
8.456.033
242.489 Azbil Berca-multi burner
controller-USD 5,200 Jun-09
53,170,000 12.5%
129.328
6.646.250 Azbil Berca-multi burner
controller-USD 4,000 Jun-09
40.900.000 12.5%
3.544.667
5.112.500 Meiji Seika-print screen-JPY
688,000 Jul-09
71.635.248 12.5%
2.726.667
8.954.406 Central Presindo-roller cutter line-
Knikc Knack Aug-09
175.000.000 12.5%
115.265
21.875.000 Kinden Indonesia-Pemasangan dust
collector Aug-09
31.800.000 12.5%
11.666.667
3.975.000 Central Presindo-inv:3258-
Conveyor stacker-sj: 17159 Oct-09
41.000.000 12.5%
2.120.000
5.125.000 Central Presindo-Stamping cutter
inv: 3322-sj: 17333 Nov-09
14.250.000 12.5%
2.733.333
1.781.250 Aftech rand perkasa-Shaft MC Dec-09 40.000.000 12.5% 950.000 5.000.000 Central Presindo-inv:3425-
stamping cutter slamet-sj: 17511 Dec-09
13.300.000 12.5%
2.666.667
1.662.500 Global Mega Indonesia-Branson
Ultrasonic-sj: 17826-USD 7.200 Jan-10
67.428.000 12.5%
0
8.428.500 Citra Aldwin-Ultrasonic sensor -
reklas fr COP-9JM12M013 Feb-10
7.300.000 12.5%
4.495.200
836.458 Meiji Seika-Mach parts for choco
dip tank-LS 2-jpy 482.000 Feb-10
49.022.099 12.5%
446.111
5.617.116 Delta Mitra-Plat diagonal-sj:
17114-reklas fr CIP-9JM12M013 Feb-10
996.000 12.5%
2.995.795
114.125 Kas Negara-BM Lucky Stick Line
2 Feb-10
103.253.000 12.5%
60.867
11.831.073 Surveyor-Inspec fee-printing,shifter
mach.fr Sing-USD 714,92 Feb-10
6.639.326 12.5%
6.309.906
760.756 Meiji Seika-LS Machine-jpy.
19.830.083 Feb-10
1.945.673.856 12.5%
405.737
222.941.796 Meiji Seika-LS Machine-Delivery
cost-jpy. 19.830.083 Feb-10
118.685.376 12.5%
118.902.291
13.599.366 Meiji Seika-Chocolate dip tank-jpy.
2.600.000 Feb-10
270.666.240 12.5%
7.252.995
31.013.840 Buana Mas Prestasi-Blickle - sj:
17967-LS line 2 Feb-10
32.224.000 12.5%
16.540.715
3.692.333 Buana Mas Prestasi-Air Freight
Blickle-LS line 2 Feb-10
3.500.000 12.5%
1.969.244
401.042 Delta Mitra Kencana-Gripper chart-
LS line 2 Feb-10
12.800.000 12.5%
213.889
1.466.667
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
143
Tabel Penyusutan No. Kelompok/Jenis Harta Tahun
Perolehan Harga Perolehan
(dalam Rp)
Tarif Pajak
PT.Ceres Meiji Indotama
(dalam Rp)
Peneliti
(dalam Rp) Delta Mitra-Penampung
biskuit,cream,mesin,depo LS line 2 Feb-10
8.070.000 12.5%
782.222
924.688 Delta Mitra Kencana-Oversize
gripper LS line 2 Feb-10
7.000.000 12.5%
493.167
802.083 Delta Mitra Kencana-assembling
gripper LS line 2 Feb-10
7.000.000 12.5%
427.778
802.083 Frensiand Jaya Teknik-SS
Conveyor-Luky Stick line 2 Feb-10
13.500.000 12.5%
427.778
1.546.875 Java Teknindo-Besi beton LS line 2 Feb-10 780.000 12.5%
825.000 89.375
Taiyo Sinar Raya Teknik-DP 30% Mechanical,Piping & Electric + 70% Feb-10
660.000.000 12.5%
47.667
75.625.000
Taiyo Sinar Raya Teknik-DP 30% Unloading,unpacking & Instala = 70% Feb-10
299.000.000 12.5%
40.333.333
34.260.417
Meiji Seika-Shifter-SGD 900 Feb-10 5.954.634 12.5% 18.272.222 682.302 Citra Aldwin-Proximity switch for
LS line 2 Feb-10
4.950.000 12.5%
363.894
567.188 D- Lucky cartoning machine-jpy
724.290 Mar-10
70.767.950 12.5%
302.500
7.371.661 Horiguchi-Modification frame Mar-10 92.000.000 12.5% 5.111.111 9.583.333 Global Mega Indonesia-MTC
Branson Adapter-USD 11.000 Mei-10
100.980.000 12.5%
4.488.000
8.415.000 Meiji Seika-screen for HP-JPY Jun-10 70.576.106 12.5% 2.744.626 5.146.174 FPM Solutech-Servo Drive,Servo
motor,Accessories Inclusive-Mc CPS A Sept-10
117.500.000 12.5%
2.611.111
4.895.833
Sinar Himalaya-Continuous Band sealer mc-USD 500 Sept-10
4.462.000 12.5%
99.156
185.917
Taiyo Sinar-Progress work for New Korin MC Warehouse Area Okt-10
10.300.000 12.5%
171.667
321.875
Inspection fee metalic detector Okt-10 6.472.896 12.5% 539.408 202.278 Meiji Seika-Screen-JPY. 688.000 Nov-10 73.706.747 12.5% 4.094.819 1.535.557 Meiji Seika-cycle drive gear motor-
JPY. 540.000 Des-10
59.554.035 12.5%
330.856
620.355 Central Presindo-Pelunasan 50%
Rotary Cutter Fish Des-10
90.000.000 12.5%
500.000
937.500 Total 3.899.936.224 4.813.516.594
Sumber: Data Diolah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
144
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
145
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
146
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
147
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
148
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
149
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
150
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
151
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
152
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
153
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
154
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
155
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
156
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
157
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
158
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
159
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
160
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
161
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
162
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
163
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
164
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
165
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
166
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
167
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
168
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
169
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
170
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
171
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
172
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
173
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
174
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
175
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
176
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
177
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
178
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
179
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
180
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
181
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
182
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
183
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
184
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
185
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
186
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
187
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
188
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
189
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
190
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
191
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
192
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
193
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI