plagiat merupakan tindakan tidak terpuji - core.ac.uk · demikian pernyataan ini yang saya buat...
TRANSCRIPT
IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE
LEARNING TEKNIK QUICK ON THE DRAW UNTUK
MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR
AKUNTANSI SISWA KELAS XI SMA STELLA DUCE 2
YOGYAKARTA
(Penelitian dilaksanakan pada siswa Kelas XI IPS 1 SMA STELLA DUCE
2 Yogyakarta)
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Akuntansi
Oleh:
CAHYARINI
NIM: 071334044
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI
JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2012
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
PERSEMBAHAN
Kupersembahkan skripsi ini untuk: Tuhan Yang Maha Esa Yesus Kristus Bunda Maria Ayahku Antonius Suparjo Ibuku Bertha Suyatmi Kakakku Yuliana Novi Aryanti, Marina Dwi Murwati dan Fransisktus Tri Subakti Kakak Iparku Antonius Budi Prasetyo Ponakanku Claudius Yovi Agung Maheswara dan Venansius Baltazar Yovi Agung Mahendra Almamaterku Universitas Sanata Dharma
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
MOTTO
The Meaning of life
That get the adventure of life And choose one of thousand ways
To get our destination Just keep to be the best Navigator
Of Own ship In order through our life
Giet, Sept 2001 Musang MPSD
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH
UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma: Nama : Cahyarini
Nomor Mahasiswa : 071334044
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan
Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:
IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING
TEKNIK QUICK ON THE DRAW UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS
DAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XI SMA STELLA
DUCE 2 YOGYAKARTA
Beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikan saya memberikan
kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan,
mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan
data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau
media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya
maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya
sebagai penulis.
Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di Yogyakarta
Pada tanggal: 03 Juli 2012
Yang menyatakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
ABSTRAK
IMPLEMENTASI PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TEKNIK QUICK ON THE DRAW UNTUK
MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XI SMA STELLA DUCE 2 YOGYAKARTA
(Penelitian dilaksanakan pada siswa Kelas XI IPS 1 SMA STELLA DUCE 2
Yogyakarta)
Cahyarini Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan tingkat aktivitas dan prestasi belajar siswa kelas XI IPS 1 SMA STELLA DUCE 2 Yogyakarta pada materi jurnal penyesuaian melalui penerapan model pembelajaran cooperative learning teknik quick on the draw. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian dilaksanakan pada bulan Februari 2012 di SMA Stella Duce 2 Yogyakarta, Jln. Dr. Sutomo 16, Baciro, Yogyakarta 55223. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas XI IPS 1 SMA Stella Duce 2 Yogyakarta tahun ajaran 2011/ 2012 yang terdiri dari 26 siswa. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan pada satu siklus yang meliputi empat tahap yaitu, perencanaan, tindakan, observasi dan rekflesi. Pengumpulan data dilakukan dengan, lembar observasi aktivitas guru, lembar observasi aktivitas siswa, lembar observasi kegiatan kelas, lembar pengamatan aktivitas siswa di dalam kelas secara umum, lembar observasi kegiatan guru selama proses pembelajaran, instrumen pengamatan kelas, lembar observasi kegiatan siswa selama proses pembelajaran, lembar refleksi guru dan siswa. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis desktiptif dan analisis komparatif. Hasil penelitian ini menunjukkan penerapan model pembelajaran cooperative learning teknik quick on the draw dapat meningkatkan aktivitas dan prestasi belajar siswa kelas XI IPS SMA Stella Duce 2 Yogyakarta pada materi jurnal penyesuaian. Hal itu ditunjukkan dari perhitungan aktivitas siswa dengan menggunakan istrument observasi sebelum penerapan adalah 46% dan sesudah penerapan 88%. Sedangkan rata-rata hasil belajar siswa melalui pretest adalah 55,3 dan pada saat posttest naik menjadi 80,7.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
ABSTRACT
THE IMPLEMENTATION OF LEARNING MODEL OF COOPERATIVE LEARNING TECHNIQUE “QUICK ON THE DRAW” TO INCREASE THE ACTIVITY AND LEARNING ACHIEVEMENT IN STUDYING ACCOUNTING ON THE ELEVENTH GRADE STUDENTS OF THE SOCIAL SCIENCES DEPARTMENT OF STELLA DUCE 2 SENIOR
HIGH SCHOOL YOGYAKARTA
(This Research was carried out on the Eleventh Grade Students of the Social Sciences Departement of Stella Duce 2 Senior High School Yogyakarta, Jl. Dr.
Sutomo 16, Baciro, Gondokusuman, Yogyakarta)
Cahyarini Sanata Dharma University
Yogyakarta 2012
The purpose of this study is to find out the level of activity and learning achievement of the eleventh grade students of the Social Sciences Departement of Stella Duce 2 Senior High School Yogyakarta on the adjustment journal through the application of Cooperative Learning Model Technique “Quick On The Draw.” This type of research is a class action research. The experiment was conducted in February 2012 in Stella Duce 2 Senior High School Yogyakarta, Jl. Dr. Sutomo 16, Baciro, Gondokusuman, Yogyakarta. The samples of this study were 26 students of the eleventh grade students of the Social Sciences Department of Stella Duce 2 Senior High School Yogyakarta 2011/2012 batch. The classcroom action research was conducted in one cycle that includes four phases namely: planning, action, activities and reflection. The data were collected by analyzing, observation sheet activities of teachers, student activity sheet observations, classroom observation sheet activities, observation sheet activities of students in general, observation sheet activities of teachers during the learning process, classroom observation instrument, observation sheets and learning activities of students, reflection sheet of teacher and students. The techniques of analyzing the data were descriptive and comparative analyses. The results of this study show that the implementation of learning of Cooperative Learning Model Techniques “Quick On The Draw” increases the eleventh grade students of the Social Sciences Department of Stella Duce 2 Senior High School Yogyakarta’s activity and learning achievement in studying special adjusment journal of a service company. It is shown from the calculation of students’ activities by using instrument observation, prior to the implementation and after the implementation is 46% and 88%. While the
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
calculation of the average student learning outcomes through a pretest is 55,3 and 80,7 post test result.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas kuasa
dan berkatnya yang begitu luar biasa telah Ia limpahkan kepada penulis sehingga
skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik. Skripsi yang berjudul Implementasi
Model Pembelajaran Cooperative Learning Teknik Quick On The Draw Untuk
Meningkatkan Aktivitas dan Prestasi XI IPS 1 SMA Stella Duce 2 Yogyakarta.
Ditulis sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana Pendidikan
Akuntansi.
Selesainya skripsi ini tidak lepas dari doa, bantuan, dukungan, bimbingan,
kerja sama dan semangat dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis
mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu baik
secara langsung maupun tidak langsung dalam proses penelitian dan penulisan
skripsi ini:
Ucapan terima kasih ini, penulis sampaikan kepada:
1. Romo Dr. C. Kuntoro Adi, S.J., M.A., M.Sc selaku Wakil Rektor III
Universitas Sanata Dharma yang telah banyak memberikan semangat dan
pengalaman yang begitu berharga kepada penulis.
2. Bapak Rohandi, Ph.D selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Universitas Sanata Dharma
3. Bapak Indra Darmawan, S.E., M.Si, selaku Ketua Jurusan Pendidikan
Ilmu Pengetahuan Sosial Universitas Sanata Dharma
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
4. Bapak Laurentius Saptono, S.Pd., M.Si, selaku Ketua Program Studi
Pendidikan Akuntansi Universitas Sanata Dharma
5. Bapak Ignatius Bondan Suratno, S.Pd., M.Si, selaku Dosen Pembimbing
skripsi yang sabar selalu membimbing penulis dalam proses
menyelesaikan skripsi.
6. Bapak Drs FX. Muhadi, M.Pd. selaku dosen penguji atas segala saran dan
arahan yang diberikan kepada penulis dalam merevisi skripsi ini
7. Ibu Cornelio Purwantini, S.Pd., M.SA. selaku dosen penguji atas segala
saran dan arahan yang diberikan kepada penulis dalam merevisi skripsi ini
8. Bapak Ipang Djunarko, M.Sc., Apt selaku Dekan Fakultas Farmasi yang
telah banyak memberikan semangat dan pengalaman yang begitu berharga
kepada penulis
9. Sr. Fidelis Budiriastuti, CB, S.Pd selaku Kepala Sekolah Stella Suce 2
Yogyakarta yang telah memberikan ijin agar penulis dapat melaksanakan
penelitian di SMA Stella Duce 2 Yogyakarta
10. Bapak Y. Himawan. I, S.Pd selaku Guru Ekonomi/ Akuntansi kelas XI
SMA Stella Duce 2 Yogyakarta yang telah meluangkan waktunya untuk
membantu penulis dalam pelaksanaan penelitian dan pengumpulan data.
11. Para siswa kelas XI IPS 1 Stella Duce 2 Yogyakarta yang bersedia bekerja
sama membantu peneliti untuk melaksanakan penelitian dan pengumpulan
data
12. Kedua orang tuaku yang tercinta dan sangat ku kasihi, Bapak Antonius
Suparjo dan Ibu Bertha Suyatmi yang telah banyak memberikan doa, kasih
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
sayangnya yang begitu tulus, semangat dan dukungan baik moril maupun
material. Terima kasih Tuhan telah memberikan kedua orang tua yang
begitu indah dan sempurna di dalam hidupku.
13. Kepada Kakak ku Yuliana Novi Aryanti, Marina Dwi Murwati dan
Fransiskus Tri Subakti yang begitu sangat ku cintai yang begitu sabar
menghadapi adeknya ini. Tak lupa juga kepada Kakak Ipar ku Antonius
Budi Prasetyo dan ponakan ku yang lucu dan yang sangat ku sayangi,
Claudius Yovi Agung Maheswara dan Venansius Baltazar Yovi Agung
Mahendra. Semoga menjadi anak yang pintar dan berbakti kepada Orang
tua dan negara.
14. Kepada Mbah Putri dan Mbah Kakung yang ku cintai. Terima kasih atas
senyum yang begitu indah dan semangat akan hidup ini yang ditunjukkan
kepada cucunya ini. Dan tak lupa ku ucapkan terima kasih kepada Bulek
Par, Om Agus, Bulek Sonem atas doa dan dukungannya kepada Rini
selama ini.
15. Sahabat ku yang sangat ku cintai Evie Aprianty. Smoga menjadi Ibu yang
sukses dan berbahagia. Dan keluarga kecilnya selalu diberikan rahmat dan
berkat oleh Jesus Kristus.
16. Teman seperjuangan dari Bangka Island selama di Jogja. Lidwina
Widayati, Ardhina Trisila Sakti, Maria Stella Soehardi dan Maria Sisca
Inovani. Terima kasih teman telah menjadi teman terbaik baik suka
maupun duka. Begitu banyak cerita di antara kita teman yang terukir di
dalam hati, jiwa dan pikiran ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
17. Teman kos Bromo 2C. Gayuh Jati Pinilih, Nunik Kusumawati, Eka
Ratnawati, Ibu Titin Nurhidayati dan Teta Nea. Terima kasih telah
menjadi teman yang begitu sabar menghadapi penulis dan selalu
memberikan doa dan semangatnya. Hehehehe...
18. Teman-teman seperjuangan kuliah Pendidikan Akuntansi 2007. Yossy,
Ratna, Ira, Eta, Tere, Retno, Tya, Sisca, Umi, Mega, Laras, Vera, Febri,
Martina dan Rara. Terima kasih atas kebersamaan yang begitu berharga
selama ini.
19. Terima kasih kepada Mapasadha karena sudah memberikan kesempatan
kepada penulis untuk menimba ilmu di organisasi pencinta alam ini.
Terima kasih atas ilmu, pelajaran dan pengalaman yang begitu berharga
selama ini.
20. Terima kasih kepada keluarga kecil ku Mapasadha. Mbah Soel, Babe
Mlongo, Anak ku Jalank dan Kricu dan kepada Cucu ku Kocor. Terima
kasih atas semangat, doa, wejangan-wejangan dan tawa yang begitu
hangat di dalam hidup ku.
21. Terima kasih kepada teman-teman keluarga besar Pondok Mapasadha
telah memberikan pelajaran dan pengalaman yang begitu berharga,
kehangatan, dan keceriaan di dalam hidup ku. Hidup ini tak berwarna
tanpa kalian.
22. Teman-teman SMA Negeri 1 Pangkalpinang Gieta Swaradhiny, Ghelia
Pratiwi, Aninda Fendini, Mita Alvionita, Ade Dwi Saputra dan Deny
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
Rianovita Saragih. Masa-masa SMA takkan indah seperti lagu-lagu tanpa
kalian teman.
23. Teman-teman PIMNAS Makassar Universitas Sanata Dharma 2011.
Terima kasih atas kebersamaannya selama ini khususnya perjuangan, kerja
keras, doa, semangat dan dukungan selama mengikuti PIMNAS.
24. Teman-teman PKMK Mie Ganyol. Evi, Tina, Anna dan Vivi. Terima
kasih karena telah memberi kesempatan kepada penulis bekerja sama
dengan orang-orang hebat seperti kalian. Tanpa kalian, saya tidak akan
pernah mencicipi bertemu dan bekerja sama dengan orang-orang hebat di
negeri ini.
25. Terima kasih kepada negeri ku Indonesia. Disinilah ku lahir, dibesarkan,
tumbuh dan berkembang menjadi anak Indonesia. Semoga ku bisa menjadi
anak negeri yang bisa berguna bagi bangsa dan negara ini. Terima kasih
atas alam yang begitu indah, gunung, pantai, hutan, sungai dan masih
banyak lagi yang telah Tuhan ciptakan untuk mempesonakan mata ku,
menyegarkan jiwa, hati, pikiran dan tubuh ini atas indahnya karya Tuhan
yang begitu agung dan sempurna.
Penulis menyadari bahwa penelitian ini masih banyak kekurangan
dan jauh dari sempurna. Penulis berharap semoga penelitian ini dapat
bermanfaat bagi pembaca.
Yogyakarta, Juni 2012 Penulis
Cahyarini
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvi
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ........................................................................................ i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .............................................. ii
HALAMAN PENGESAHAN .......................................................................... iii
HALAMAN PERSEMBAHAN ...................................................................... iv
HALAMAN MOTTO ...................................................................................... v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA .......................................................... vi
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA
ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ......................................... vii
ABSTRAK ....................................................................................................... viii
ABSTRACT ....................................................................................................... ix
KATA PENGANTAR ..................................................................................... xi
DAFTAR ISI .................................................................................................... xii
DAFTAR TABEL ............................................................................................ xiii
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xiv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvii
BAB I PENDAHULUAN ........................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah ............................................................ 1
B. Rumusan Masalah Penelitian ..................................................... 5
C. Tujuan Penelitian ....................................................................... 5
D. Manfaat Penelitian ..................................................................... 6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA .................................................................. 7
A. Prestasi Belajar Akuntansi ......................................................... 15
B. Aktivitas Belajar ........................................................................ 16
C. Pengertian Akuntansi ................................................................. 18
D. Model Pembelajaran Cooperative Learning .............................. 20
E. Teknik Quick On The Draw ...................................................... 24
F. Kerangka Berpikir ..................................................................... 26
BAB III METODE PENELITIAN ................................................................ 30
A. Jenis Penelitian .......................................................................... 30
B. Tempat dan Waktu Penelitian.................................................... 32
C. Subjek dan Objek Penelitian ...................................................... 32
D. Populasi dan Sampel Penelitian ................................................. 33
E. Prosedur Penelitian .................................................................... 33
F. Teknik dan Pengumpulan Data.................................................. 39
G. Teknik analisis Data .................................................................. 42
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xviii
BAB IV GAMBARAN UMUM...................... ............................................. 45
A. Sejarah Berdirinya SMA Stella Duce 2 ..................................... 45
B. Visi, Misi, Semboyan dab Tujuan SMA Stella Duce2 .............. 47
C. Sistem Pendidikan Satuan Pendidikan SMA Stella Duce 2 ...... 50
D. Struktur Kurikulum SMA Stella Duce 2 ................................... 50
E. Peraturan Akademik SMA Stella Duce 2 .................................. 55
F. Organisasi Sekolah Satuan Pendidikan SMA Stella Duce 2 ..... 62
G. Sumber Daya Manusia SMA Stella Duce 2 .............................. 71
H. Siswa SMA Stella Duce 2 ......................................................... 73
I. Kondisi Fisik dan Lingkungan Sekolah Satuan Pendidikan SMA
Stella Duce 2 .............................................................................. 75
J. Fasilitas Pendidikan dan Latihan ............................................... 77
K. Hubungan antara Satuan Pendidikan SMA Stella Duce 2
dengan Instansi Lain .................................................................. 79
L. Usaha-usaha Peningkatan Kualitas Lulusan .............................. 80
BAB V HASIL OBSERVASI DAN PEMBAHASAN ................................ 87
A. Deskripsi Penelitian ................................................................... 87
B. Analisis Komparasi Aktivitas Belajar Siswa Sebelum dan
Sesudah Penerapan Model Pembelajaran Cooperative
Learning Teknik Quick The Draw ............................................ 116
C. Analisis Komparasi Prestasi Belajar Siswa Sebelum dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xix
Sesudah Penerapan Model Pembelajaran Cooperative Learning
Teknik Quick The Draw ............................................................ 122
BAB VI KESIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN ....................... 128
A. Kesimpulan ............................................................................... 128
B. Keterbatasan Penelitian ............................................................ 129
C. Saran ......................................................................................... 129
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 131
LAMPIRAN .................................................................................................. 133
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xx
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1: Tabel Aktivitas Kegiatan Siswa ...................................................... 43
Tabel 3.2: Tabel Perkembangan Prestasi Belajar Siswa .................................. 44
Tabel 4.1: Struktur Kurikulum ......................................................................... 51
Tabel 4.2: Daftar dan Jadwal Ekstrakurikuler.................................................. 54
Tabel 4.3: Contoh Kenaikan Kelas X Ke Kelas XI ......................................... 58
Tabel 4.4: Kriteria Kentuntasan Minimal ........................................................ 62
Tabel 4.5: Daftar Wali Kelas Tahun Pelajaran 2011/ 2012 ............................. 70
Tabel 4.6: Daftar Guru Piket Tehun Pelajaran 2011/ 2012 .............................. 71
Tabel 4.7: Daftar Guru Tahun Pelajaran 2011/ 2012 ....................................... 71
Tabel 4.8: Data Karyawan Tahun Pelajaran 2011/ 2012 ................................. 72
Tabel 4.9: Jumlah Siswi SMA Stella Duce 2 ................................................... 73
Tabel 5.1: Hasil Observasi Terhadap Aktivitas Siswa Sebelum
Implementasi Model Pembelajaran Cooperative Learning
Teknik Quick On The Draw ............................................................. 89
Tabel 5.2: Hasil Observasi Terhadap Aktivitas Siswa ..................................... 93
Tabel 5.3: Hasil Observasi Terhadap Kondisi Kelas ....................................... 94
Tabel 5.4: Aktivitas Guru Siklus I ................................................................... 104
Tabel 5.5: Instrumen Observasi Aktivitas Guru Pada Saat Pembelajaran
Akuntansi Dengan Menggunakan Model Cooperative Learning
Teknik Quick On The Draw ............................................................. 107
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xxi
Tabel 5.6: Instrumen Pengamatan Kelas .......................................................... 109
Tabel 5.7: Pengamatan Aktivitas Siswa di Kelas Secara Umum ..................... 111
Tabel 5.8: Instrumen Refleksi Guru Terhadap Komponen
Pembelajaran dan Model Cooperative Learning Teknik
Quick On The Draw ........................................................................ 113
Tabel 5.9: Instrumen Refleksi Siswa Terhadap Komponen
Pembelajaran dan Model Cooperative Learning Teknik
Quick On The Draw ........................................................................ 115
Tabel 5.10: Instrumen Observasi Aktivitas Siswa Sebelum Tindakan ............ 117
Tabel 5.11: Observasi Aktivitas Siswa Setelah Tindakan ............................... 118
Tabel 5.12: Aktivitas Kegiatan Siswa .............................................................. 120
Tabel 5.13: Peningkatan Hasil Belajar Siswa .................................................. 122
Tabel 5.14: Peningkatan Aktivitas Siswa Di Kelas Secara Umum .................. 125
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xxii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1: Lembar Observasi Kegiatan Guru Di Kelas ................................ 134
Lampiran 2: Lembar Observasi Kegiatan Siswa Di Kelas ............................... 135
Lampiran 3: Lembar Observasi Kegiatan Di Kelas ......................................... 136
Lampiran 4: Lembar Observasi Aktivitas Guru Dalam
Proses Pembelajaran ................................................................... 137
Lampiran 5: Lembar Observasi Aktivitas Siswa Pada Proses Pembelajaran .. 139
Lampiran 6: Instrumen Pengamatan Kelas ...................................................... 141
Lampiran 7: Lembar Pengamatan Aktivitas Siswa Di Kelas Secara Umum .. 143
Lampiran 8: Instrumen Refleksi Guru Terhadap Komponen
Pembelajaran dan Model Pembelajaran Cooperative Learning
Teknik Quick On The Draw ........................................................ 145
Lampiran 9: Instrumen Refleksi Siswa Terhadap Komponen
Pembelajaran dan Model Cooperative Learning Teknik Quick
On The Draw ............................................................................... 147
Lampiran 10: Rencana Pelaksanaan Pembelajaran .......................................... 149
Lampiran 11: Soal Pretest ................................................................................ 150
Lampiran 12: Soal Postest ............................................................................. .. 151
Lampiran 13: Lembar Peningkatan Hasil Belajar Siswa ................................. 152
Lampiran 14: Lembar Pedoman Wawancara Untuk Guru ............................... 153
Lampiran 15: Lembar Pedoman Wawancara Untuk Siswa ............................. 155
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xxiii
Lampiran 1a: Lembar Observasi Kegiatan Guru Di Kelas .............................. . 158
Lampiran 2a: Lembar Observasi Kegiatan Siswa Di Kelas ........................... ... 160
Lampiran 3a: Lembar Observasi Kegiatan Di Kelas ....................................... . 162
Lampiran 1b: Lembar Observasi Aktivitas Guru Pada Saat Penerapan
Model Pembelajaran Cooperative Learning Teknik Quick On
The Draw ................................................................................... 165
Lampiran 2b: Lembar Observasi Aktivitas Siswa Pada Saat Penerapan
Model Pembelajaran Cooperative Learning Teknik Quick
On The Draw ............................................................................ . 167
Lampiran 3b: Lembar Observasi Aktivitas Di Kelas Pada Saat Penerapan
Model Pembelajaran Cooperative Learning Teknik Quick On
The Draw .................................................................................... 170
Lampiran 4b: Lembar Pengamat Kegiatan Guru Dalam Proses
Pembelajaran ........................................................................... . 172
Lampiran 5a: Instrumen Pengamatan Kelas .................................................... 174
Lampiran 6a: Lembar Observasi Aktivitas Siswa Pada Saat
Pembelajaran Akuntansi Dengan Menggunakan
Model Cooperative Learning Teknik Quick On The Draw ..... 176
Lampiran 7a: Lembar Pengamatan Aktivitas Siswa Di Kelas Secara
Umum ......................................................................................... 178
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xxiv
Lampiran 8a: Instrumen Refleksi Guru Terhadap Komponen Pembelajaran
dan Model Cooperative Learning Teknik Quick
On The Draw ............................................................................. 180
Lampiran 9a: Instrumen Refleksi Siswa Terhadap Komponen Pembelajaran
dan Model Cooperative Learning Teknik
Quick On The Draw .............................................................. . 181
Lampiran 10a: Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ........................................ 183
Lampiran 11a: Soal Pretest .............................................................................. 190
Lampiran 12a: Soal Postest .............................................................................. 192
Lampiran 13a: Lembar Peningkatan Hasil Belajar Siswa ................................ 194
Lampiran 14a: Hasil Wawancara Dengan Guru ............................................ . 195
Lampiran 15a: Hasil Wawancara Dengan Siswa ............................................. 199
Lampiran 16: Berbagai Surat Ijin ................................................................... 211
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Penggunaan berbagai model mengajar merupakan salah satu syarat
keberhasilan proses belajar. Dengan model mengajar yang diterapkan seorang
guru kepada peserta didiknya, dapat menentukan keberhasilan seorang guru
dalam menyampaikan materi yang disampaikan kepada peserta didiknya
sehingga peserta didiknya tersebut dapat mengerti selama proses
pembelajaran di kelas. Pada kenyataan yang terjadi, peserta didik masih
dihadapkan pada model pembelajaran yang cenderung monoton dan kaku.
Guru masih melaksanakan model pembelajaran yang membosankan dengan
metode ceramah di depan kelas dimana mereka diarahkan untuk mendengar,
mengingat dan menghafal materi pelajaran tersebut. Dengan model
pembelajaran yang cenderung monoton tersebut memang para peserta didik
dapat mengerti materi pelajaran yang disampaikan tetapi mereka cenderung
pasif dalam berinteraksi dan berkomunikasi dengan guru dan teman-teman
sekelasnya. Tidak ada aktivitas yang berarti di dalam kelas selama proses
pembelajaran. Para siswa hanya duduk, membaca sambil mendengarkan
materi yang disampaikan oleh guru mereka. Seperti yang pernah saya alami
sendiri saat mengikuti beberapa mata pelajaran di kelas dimana guru yang
mengajar tersebut menggunakan metode ceramah, disitu saya dan teman-
teman merasa jenuh dan bosan selama mengikuti pelajaran tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
Seperti yang termuat di dalam Undang-Undang No.20 Tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional menyatakan bahwa pendidikan adalah
usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses
pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya
untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian,
kecerdasan, akhlak mulia, serta ketrampilan yang diperlukan dirinya,
masyarakat, bangsa dan negara. Tujuan tersebut telah menyiratkan adanya
keinginan untuk mengembangkan semua potensi yang dimiliki oleh seorang
siswa baik potensi secara akademik maupun potensi non akademik seperti
keterampilan.
Kondisi pendidikan dewasa ini menuntut agar guru aktif dan kreatif
dalam mencari, menyiasati, dan memilih strategi pembelajaran yang tepat
untuk proses pembelajaran agar mencapai tujuan yaitu terkait dengan proses
dan hasil pembelajaran. Selain itu, juga menuntut siswa harus aktif dalam
proses belajar mengajar. Siswa tidak hanya menunggu untuk mendapatkan
sajian materi dari guru tetapi siswa sendiri juga aktif dalam mencari dan
menemukan informasi yang berkaitan dengan proses pembelajaran.
Kreatifitas seorang guru dalam menyusun suatu model pembelajaran
diharapkan dapat meningkatkan aktivitas peserta didiknya tersebut sehingga
dari aktivitas yang dibangun oleh seorang guru dengan peserta didiknya
tersebut selama proses pembelajaran dapat meningkatkan hasil belajar peserta
didik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
Peneliti mengembangkan upaya pembaharuan pada model-model
pembelajaran dengan menggunakan teknik pembelajaran yang ada, salah
satunya dengan menggunakan model cooperative learning dengan teknik
Quick on The Draw, yang dapat mudah dipahami oleh peserta didik. Guru
harus mampu menciptakan suasana pembelajaran aktif, kreatif dan
menyenangkan yang membuat siswa ingin belajar dengan materi yang
disampaikan oleh seorang guru dengan proses tahap-tahapan tertentu. Dimana
guru mempunyai empat kompetensi pendidik dalam pembelajaran yang
diharapkan dapat dilaksanakan secara optimal yaitu kompetensi profesional,
kompetensi pedagogi, kompetensi kepribadian dan kompetensi sosial.
Dimana dari keempat kompetensi tersebut jika peran guru dapat berjalan
secara optimal maka pembelajaran PAIKEM (Pembelajaran aktif, inovatif,
kreatif, efektif dan menyenangkan) juga dapat tercapai. Menurut Michaels
(Eti, 2007:4) model belajar cooperative learning merupakan:‘suatu model
pembelajaran yang membantu peserta didik dalam mengembangkan
pemahaman dan sikapnya sesuai dengan kehidupan nyata di masyarakat,
sehingga dengan bekerja secara bersama-sama di antara sesama anggota
kelompok akan meningkatkan motivasi, produktivitas, dan perolehan belajar.’
Menurut Lie (Sugiyanto, 2010: 40) elemen-elemen pembelajaran
kooperatif adalah “(1) saling ketergantungan positif; (2) interaksi tatap muka;
(3) akuntabilitas individual, dan (4) ketrampilan untuk menjalin hubungan
antarpribadi atau ketrampilan sosial yang secra sengaja diajarkan”. Ada
banyak nilai pembelajaran kooperatif diantaranya adalah: Meningkatkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
kepekaan dan kesetiakawanan sosial; Memungkinkan para siswa saling
belajar mengenai sikap, ketrampilan, informasi, perilaku sosial, dan
pandangan-pandangan; memudahkan siswa melakukan penyesuaian sosial;
memungkinkan terbentuk dan berkembangnya nilai-nilai sosial dan
komitmen; menghilangkan sifat mementingkan diri sendiri atau egois;
membangun persahabatan yang dapat berlanjut hingga masa dewasa; berbagai
ketrampilan sosial yang diperlukan untuk memelihara hubungan saling
membutuhkan dapat diajarkan dan dipraktekkan; Meningkatkan rasa saling
percaya kepada sesama manusia; meningkatkan kemampuan memandang
masalah dan situasi dari berbagai perspektif; meningkatkan kesediaan
menggunakan ide orang lain yamg dirasakan lebih baik; Meningkatkan
kegemaran berteman tanpa memandang perbedaan kemampuan, jenis
kelamin, normal atau cacat, etnis, kelas sosial, agama dan orientasi tugas.
Dengan menggunakan model cooperative learning teknik Quick on The
Draw yaitu sebuah aktivitas riset dengan insentif bawaan untuk kerja tim dan
kecepatan maka merupakan alternatif seorang guru dalam menciptakan
suasana belajar yang aktif di kelas bagi peserta didik. Para peserta didik akan
terbagi dalam kelompok-kelompok. Aktifitas ini mendorong kerja kelompok
– semakin efisien kerja kelompok, semakin cepat kemajuannya dalam
menyelesaikan tugas. Kelompok dapat belajar bahwa pembagian tugas lebih
produktif daripada menduplikasi tugas. Ini memberikan pengalaman
mengenai tentang macam-macam ketrampilan membaca, yang didorong oleh
kecepatan aktivitas, ditambah belajar mandiri dan kecakapan ujian yang lain –
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
membaca pertanyaan dengan hati-hati, yang menjawab pertanyaan dengan
tepat, membedakan materi yang penting dan yang tidak.
Kegiatan ini membantu siswa untuk membiasakan diri mendasarkan
belajar pada sumber, bukan guru. Teknik ini juga mengandung fun karena
seperti games. Dengan adanya model cooperative learning melalui teknik
Quick On The Draw ini dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik.
A. Rumusan Masalah Penelitian
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, sumber masalah dalam
makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Apakah penerapan model pembelajaran cooperative learning dengan
Quick on The Draw dapat meningkatkan aktivitas belajar akuntansi di
SMA Stella Duce 2 Yogyakarta kelas XI?
2. Apakah penerapan model pembelajaran cooperative learning teknik Quick
on The Draw dapat meningkatkan prestasi belajar akuntansi di SMA Stella
Duce 2 Yogyakarta kelas XI?
B. Tujuan Penelitian
Dan tujuan penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui apakah penerapan model pembelajaran cooperative
learning teknik Quick on The Draw dapat meningkatkan aktivitas belajar
akuntansi di SMA Stella Duce 2 Yogyakarta kelas XI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
2. Untuk mengetahui apakah penerapan model pembelajaran cooperative
learning teknik Quick on The Draw dapat meningkatkan prestasi belajar
akuntansi di SMA Stella Duce 2 Yogyakarta kelas XI
C. Manfaat Penelitian
1. Bagi Siswa
a. Membantu siswa dalam peningkatan aktivitas dan prestasi belajar
b. Melatih siswa untuk berpikir aktif, kreatif dan membangun kerjasama
dengan teman-temannya
c. Lebih membangun komunikasi antara guru dengan siswa
2. Bagi Guru
a. Dapat memberikan informasi mengenai model pembelajaran
cooperative learning dengan teknik Quick on The Draw.
3. Bagi Peneliti
a. Peneliti dapat memperoleh tambahan wawasan, pengalaman dan
mempraktekkan dalam menerapkan model cooperative learning
dengan teknik Quick on The Draw guna meningkatkan aktivitas dan
prestasi belajar siswa
4. Bagi Universitas Sanata Dharma
a. Dapat menjadi referensi selanjutnya bagi penelitian berikutnya terutama
bagi calon pendidik (calon Guru) di USD ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Prestasi Belajar Akuntansi
1. Pengertian Belajar
Cronbach (Sadirman, 2005:20) mengemukakan bahwa “Learning is
shown by a change is behavior as aresult of experience”. Belajar adalah
memperlihatkan perubahan dalam perilaku sebagai hasil dari pengalaman.
Sedangkan Harold Spears (Sadirman, 2005:20) memberikan batasan,
“Learning is to observe, to read, to initiate, to try something themselves, to
listen, to follow direction”. Belajar adalah mengamati, membaca,
berinisisasi, mencoba sesuatu sendiri, mendengarkan, mengikuti petunjuk/
arahan. Geoch, mengatakan Spears (Sadirman, 2005:20) “Learning is a
change in performance as a result of practice”. Belajar adalah perubahan
dalam penampilan sebagai hasil praktek. Dari ketiga definisi di atas, maka
dapat diterangkan bahwa belajar itu senantiasa merupakan perubahan
tingkah laku atau penampilan, dengan serangkaian kegiatan misalnya
dengan membaca, mengamati, mendengarkan, meniru dan lain sebagainya.
Winkel (1991:36) dalam bukunya yang berjudul Psikologi
Pengajaran. Menurutnya, pengertian belajar adalah:
“suatu aktivitas mental/ psikis yang berlangsung dalam interaksi aktif dengan lingkungan yang menghasilkan perubahan-perubahan dalam pengetahuan, pemahaman, keterampilan dan nilai-nilai sikap”. Perubahan itu bersifat secara relatif konstan dan berbekas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
Menurut Nasution (1982: 68), belajar adalah:
“sebagai perubahan kelakuan, pengalaman dan latihan. Jadi belajar membawa suatu perubahan pada diri individu yang belajar. Perubahan itu tidak hanya mengenai sejumlah pengalaman, pengetahuan, melainkan juga membentuk kecakapan, kebiasaan, sikap, pengertian, minat, penyesuaian diri. Dalam hal ini meliputi segala aspek organisasi atau pribadi individu yang belajar”.
Menurut Hilgard (Sanjaya, 2008:112) belajar dianggap sebagai proses
perubahan perilaku sebagai akibat dari pengalaman dan latihan. Hilgard
mengungkapkan: ‘Learning is the process by wich an activity originates or
changed through training procedurs (wether in the laboratory or in the in
naural environment) as distinguished from cahnges not atributable to
training’. Bagi Hilgard, belajar itu adalah proses perubahan melalui kegiatan
atau prosedur latihan baik latihan di dalam laboratorium maupun dalam
lingkungan alamiah.
1. Ciri-ciri Belajar
William Burton menyimpulkan uraiannya yang cukup panjang
terhadap prinsip-prinsip belajar sebagai berikut:
1. proses belajar ialah pengalaman, berbuat, mereaksi dan melampaui
(under going)
2. proses itu melalui bermacam-macam ragam pengalaman dan mata
pelajaran-mata pelajaran yang terpusat pada suatu tujuan tertentu.
3. pengalaman belajar secara maksimum bermakna bagi kehidupan murid
4. pengalaman belajar besumber dari kebutuhan dan tujuan murid sendiri
yang mendorong motivasi yang kontinyu
5. proses belajar dan hasil belajar disyarati oleh hereditas dan lingkungan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
6. proses belajar dan hasil usaha belajar secara materiil dipengaruhi oleh
perbedaan-perbedaan individual di kalangan murid-murid
7. proses belajar berlangsung secara efektif apabila pengalaman-
pengalaman-pengalaman dan hasil-hasil yang diinginkan disesuaikan
dengan kematangan murid
8. proses belajar yang terbaik apabila murid mengetahui status dan
kemajuan
9. proses belajar merupakan kesatuan fungsional dari berbagai prosedur
10. hasil-hasil belajar secara fungsional bertalian satu sama lain, tetapi
dapat didiskusikan secara terpisah
11. proses belajar berlangsung secara efektif di bawah bimbingan yang
merangsang dan membimbing tanpa tekanan dan paksaan
12. hasil-hasil belajar adalah pola-pola perbuatan, nilai-nilai, pengertian-
pengertian sikap-sikap, apresiasi, abilitas dan keterampilan
13. hasil-hasil belajar adalah pola-pola perbuatan, nilai-nilai, pengertian-
pengertian, sikap-sikap, apresiasi, abilitas dan keterampilan
14. hasil-hasil belajar dilengkapi dengan jalan serangkaian pengalaman-
pengalaman yang dapat dipersamakan dan dengan pertimbangan yang
baik
15. hasil-hasil belajar itu lambat laun dipersatukan menjadi kepribadian
dengan kecepatan yang berbeda-beda
16. hasil-hasil belajar yang telah dicapai adalah bersifat kompleks dan
dapat berubah-ubah (adaptable), jadi tidak sederhana dan statis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
Ada enam ciri pembelajaran yang efektif menurut Eggen dan Kauchak
(1998) adalah sebagai berikut.
1. Siswa menjadi pengkaji yang aktif terhadap lingkungannya melalui
mengobservasi, membandingkan, menemukan kesamaan-kesamaan dan
perbedaan-perbedaan serta membentuk konsep dan generalisasi
berdasarkan kesamaan-kesamaan yang ditemukan.
2. Guru menyediakan materi sebagai fokus berpikir dan berinteraksi
dalam pelajaran
3. Aktivitas-aktivitas siswa sepenuhnya didasarkan pada pengkajian
4. Guru secara aktif terlibat dalam pemberian arahan dan tuntunan kepada
siswa dalam menganalisis informasi
5. Orientasi pembelajaran penguasaan isi pelajaran dan pengembangan
keterampilan berpikir
6. Guru menggunakan teknik mengajar yang bervariasi sesuai dengan
tujuan dan gaya mengajar
2. Pengertian Prestasi Belajar
Istilah hasil belajar berasal dari bahasa Belanda “prestatie,” dalam
Bahasa Indonesia menjadi prestasi yang berarti hasil usaha. Winkel
(1996: 226) mengemukakan bahwa prestasi belajar merupakan bukti
keberhasilan yang telah dicapai oleh seseorang. Maka prestasi belajar
merupakan hasil maksimum yang dicapai oleh seseorang setelah
melaksanakan usaha-usaha belajar. Selanjutnya Winkel (1996:162)
mengatakan bahwa prestasi belajar adalah suatu bukti keberhasilan belajar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
atau kemampuan seseorang siswa dalam melakukan kegaitan belajarnya
sesuai dengan bobot yang dicapainya. Sedangkan menurut Gunarso (1993 :
77) mengemukakan bahwa prestasi belajar adalah usaha maksimal yang
dicapai oleh seseorang setelah melaksanakan usaha-usaha belajar.
a. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prestasi dalam Pembelajaran
Untuk mencapai prestasi belajar siswa sebagaimana yang
diharapkan, maka perlu diperhatikan beberapa faktor yang
mempengaruhi prestasi belajar antara lain; faktor yang terdapat dalam
diri siswa (faktor intern) dan faktor yang terdiri dari luar siswa (faktor
ekstern) (Baharudin, 2008:19). Faktor-faktor yang berasal dari dalam
diri anak bersifat bilogis sedangkan faktor-faktor ayng berasal dari luar
diri anak antara lain adalah faktor keluarga, sekolah, masyarakat dan
sebagainya.
1. Faktor intern
Faktor intern adalah faktor yang timbul dari dalam diri individu itu
sendiri, adapun yang dapat digolongkan ke dalam faktor intern yaitu
kecerdasan/ intelegensi, bakat, minat dan motivasi.
a. Kecerdasan/ intelegensi
Kecerdasan adalah kemampuan belajar disertai kecakapan untuk
menyesuaikan diri dengan keadaan yang dihadapinya. Kemampuan ini
sangat ditentukan oleh tinggi rendahnya intelegensi yang normal selalu
menunjukkan kecakapan sesuai dengan tingkat perkembangan sebaya.
Adakalanya perkembangan ini ditandai oleh kemajuan-kemajuan yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
berbeda antara satu anak dengan anak yang lainnya, sehingga
seseorang anak pada usia tertentu sudah memiliki tingakt kecerdasan
yang lebih tinggi dibandingkan dengan kawan sebayanya. Oleh karena
itu jelas bahwa faktor intelegensi merupakan suatu hal yang tidak
diabaikan dalam kegiatan belajar mengajar.
b. Bakat
Bakat adalah kemampuan tertentu yang telah dimiliki seseorang sebagai
kecakapan pembawaan. Ungkapan ini sesuai dengan apa yang
dikemukakan oleh Purwanto (1986:28) bahwa “bakat dalam hal ini
lebih dekat pengertiannya dengan kata aptitude yang berarti kecakapan,
yaitu mengenai kesanggupan-kesanggupan tertentu.” Kartono (1995:2)
menyatakan bahwa “bakat adalah potensi atau kemampuan kalau
diberikan kesempatan untuk dikembangkan melalui belajar akan
menjadi kecakapan yang nyata.” Menurut Muhibbin (1999:136)
mengatakan “bakat diartikan sebagai kemampuan indivedu untuk
melakukan tugas tanpa banyak bergantung pada upaya pendidikan dan
latihan.”
c. Minat
Minat adalah kecenderungan yang tetap untuk memperhatikan dan
mengenai beberapa kegaitan. Kegiatan yang dimiliki seseorang
diperhatikan terus menerus yang disertai dengan rasa sayang. Menurut
Winkel (1996: 24) minat adalah kecenderungan yang menetap dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
diri seseorang untuk merasa tertarik pada bidang/ hal tertentu dan
merasa senang berkecimpung dalam bidang itu.
Menurut Winkel (1996:24) minat adalah “kecenderungan yang
menetap dalam subjek untuk merasa tertarik pada bidang/hal tertentu
dan merasa senang berkecimpung dalam bidang itu.” Selanjutnya
Slameto (1995:57) mengemukakan bahwa minat adalah
“kecenderungan yang tetap untuk memperhatikan dan mengenang
beberapa kegiatan, kegiatan yang diminati seseorang, diperhatikan terus
yang disertai dengan rasa sayang.”
d. Motivasi
Kata “motif”, diartikan sebagai daya upaya yang mendorong sesorang
untuk melakukan sesuatu. Motif dapat dikatakan sebagai daya
penggerak dari dalam dan di dalam subjek untuk melakukan aktivitas-
aktivitas tertentu demi mencapai suatu tujuan.
Motivasi dalam belajar adalah faktor yang penting karena hal tersebut
merupkan keadaan yang mendorong keadaan siswa untuk melakukan
belajar. Dalam kegiatan belajar mengajar seorang anak didik akan
berhasil jika mempunyai motivasi untuk belajar.
2. Faktor Ekstern
Faktor ekstern adalah faktor-faktor yang dapat mempengaruhi prestasi
belajar yang sifanya di luar diri siswa, yaitu beberpa pengalaman-pengalaman,
keadaan kelurga, lingkungan sekitarnya dan sebagainya. Pengaruh lingkungan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
ini pada umumnya bersifat positif dan tidak memberikan paksaan kepada
individu.
a. Keadaan keluarga
Keluarga merupakan lingkungan terkecil dalam masyarakat tempat
seseorang dilahirkan dan dibesarkan. Sebagaimana yang dijelaskan oleh
Slameto bahwa: “Keluarga adalah lembaga pendidikan pertama dan
utama. Keluarga yanng sehat besar artinya untuk pendidikan kecil,
tetapi bersifat menentukan dalam ukuran besar yaitu pendidikan bangsa,
negara dan dunia.” Dalam hal ini Hasbullah (1994:46) yang diambil
dari mengatakan: “Keluarga merupakan lingkungan pendidikan yang
pertama, karena dalam keluarga inilah anak pertama-tama mendapatkan
pendidikan dan bimbingan, sedangkan tugas utama dalam keluarga bagi
pendidikan anak ialah sebagai peletak dasar bagi pendidikan akhlak dan
pandangan hidup keagamaan.”
b. Keadaan Sekolah
Sekolah merupakan lembaga pendidikan formal pertama yang
sangat penting dalam menentukan keberhasilan belajar siswa, karena itu
lingkungan sekolah yang baik dapat mendorong untuk belajar yang
lebih giat. Keadaan sekolah ini meliputi cara penyajian pelajaran,
hubungan guru dengan siswa, alat-alat pelajaran dan kurikulum.
Hubungan antara guru dan siswa kurang baik akan mempengaruhi
hasil-hasil belajarnya. Menurut Kartono (1995:6) mengemukakan “guru
dituntut untuk menguasai bahan pelajaran yang akan diajarkan, dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
memiliki tingkah laku yang tepat dalam mengajar.” Oleh sebab itu,
guru harus dituntut untuk menguasai bahan pelajaran yang disajikan,
dan memiliki metode yang tepat dalam mengajar.
c. Lingkungan Masyarakat
Dalam hal ini Kartono (1995:5) berpendapat: Lingkungan
masyarakat dapat menimbulkan kesukaran belajar anak, terutama anak-
anak yang sebayanya. Apabila anak-anak yang sebaya merupakan anak-
anak yang rajin belajar, maka anak akan terangsang untuk mengikuti
jejak mereka. Sebaliknya bila anak-anak di sekitarnya merupakan
kumpulan anak-anak nakal yang berkeliaran tiada menentukan anakpun
dapat terpengaruh pula.
B. Aktivitas Belajar
Kamus Umum Bahasa Indonesia (Poerwadarminta,1984:26) menyebutkan
bahwa aktivitas adalah kegiatan, kesibukan. Menurut Sriyono, aktivitas
adalah segala kegiatan yang dilaksanakan baik secara jasmani atau rohani .
Sardiman AM (2006: 103) menyebutkan bahwa di dalam aktivitas belajar ada
beberapa prinsip yang berorientasi pada pandangan ilmu jiwa, yakni menurut
pandangan ilmu jiwa lama dan pandangan ilmu jiwa modern. Menurut
pandangan ilmu jiwa lama aktivitas didominasi oleh guru sedang menurut
pandangan ilmu jiwa modern, aktivitas didominasi oleh siswa.
Budiningsih, 2003:125, ada berbagai cara untuk dapat mengaktifkan
siswa dalam proses pembelajaran, diantaranya ialah (1) memberikan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
pertanyaan-pertanyaan ketika proses pembelajaran berlangsung (2)
mengerjakan latihan pada setiap akhir suatu bahasan (3) membuat percobaan
dan memikirkan jawaban atas hipotesis yang diajukan (4) membentuk
kelompok belajar (5) menerapkan pembelajaran kontekstual, kooperatif, dan
kolaboratif ..
Menurut Hamali (2008: 175) aktivitas dalam pengajaran itu mempunyai
nilai. Nilai yang terkandung dalam aktivitas pengajaran adalah sebagai
berikut:
1. para siswa mencari pengalaman sendiri dan langsung mengalami sendiri
2. berbuat sendiri akan mengembangkan seluruh aspek pribadi siswa secara
integral
3. memupuk kerjasama yang harmonis dikalangan siswa
4. para siswa bekerja menurut minat dan kemampuan sendiri
5. memupuk disiplin kelas secara wajar dan suasana belajar menjadi
demokratis
6. mempererat hubungan sekolah dan masyarakat, hubungan orang tua
dengan guru
7. pengajaran dilaksanakan secara konkret sehingga mengembangkan
pemahaman berfikir kritis serta menghindarkan verbalitas
8. pengajaran disekolah menjadi hidup sebagaimana aktivitas dalam
kehidupan di masyarakat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
Sardiman AM (2006: 101), menyebutkan bahwa aktivitas belajar ada
bermacam-macam jenisnya, antara lain:
1) visual activities, yang termasuk di dalamnya misalnya, membaca,
memerhatikan gambar demonstrasi, percobaan, pekerjaan orang lain.
2) oral activities, seperti: menyatakan, merumuskan, bertanya, memberi
saran, mengeluarkan pendapat, mengadakan wawancara, diskusi,
interupsi.
3) listening activities, sebagai contoh mendengarkan uraian, percakapan,
diskusi, musik, pidato.
4) writing activities, seperti misalnya menulis cerita, karangan, laporan,
angket, menyalin.
5) drawing activities, misalnya: menggambar, membuat grafik, peta,
diagram.
6) motor activities, yang termasuk di dalamnya antara lain: melakukan
percobaan, membuat kontruksi, model mereparasi, bermain, berkebun,
beternak.
7) mental activities, sebagai contoh misalnya: menanggapi, mengingat,
memecahkan soal, menganalisis, melihat hubungan, mengambil
keputusan.
8) emotional activities, seperti misalnya, menaruh minat, kesiapan, merasa
bosan, gembira, bersemangat, bergairah, berani, tenang, gugup.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
Menurut (Harrow, 1990: 30-31). Hasil belajar psikomotorik dapat
diklarifikasikan menjadi enam: gerakan refleks, gerakan fundamental dasar,
kemampuan perseptual, kemampuan fisis, gerakan keterampilan, dan
komunikasi tanpa kata.
C. Pengertian Akuntansi
Akuntansi sangat erat kaitannya dengan informsi keuangan. di dalam
bukunya Suwardjono (2002:5) definisi resmi untuk akuntansi yang mula-
mula diajukan adalah definisi yang dimuat dalam Accounting Terminology
Bulletin No.1 yang diterbitkan oleh Accounting Principles Board (APBD)
yaitu suatu komite penyusunan prinsip akuntansi yang dibentuk oleh
American Institute of Certified Public Accountants (AICPA). Komite tersebut
mendifinisikan akuntansi sebagai berikut:
Accounting is the art of recording, classifying, and summerising in a
significant mnner and in terms of money, transactions and events which are,
in part at least, of financial character, and interpreting the results thereof. ²
Akuntansi adalah seni pencatatan, penggolongan, dan peringkasan transaksi
dan kejadian yang bersifat keuangan dengan cara yang berdaya guna dan
dalam bentuk satuan uang dan penginterprestasian hasil proses tersebut.
Sedangkan menurut Suwardjono sendiri (2002:7) darin sudut bidang studi,
akuntansi dapat diartikan sebagai: seperangkat pengetahuan yang
mempelajari perekayasaan penyediaan jasa berupa informasi keuangan
kuantitatif suatu unit organisasi dan cara penyampaian (pelaporan) informasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
tersebut kepada pihak yang berkepentingan untuk dijadikan dasar dalam
pengambilan keputusan ekonomik.
Manfaat Akuntansi:
a. Bagi pihak intern, akuntansi berguna untuk:
1. perencanaan
Berdasarkan informasi keuangan yang tepat, dapat disusun rencana
yang baik untuk tahap berikutnya.
2. pengendalian
Berdasarkan rencana dan penerapan Sistem Akuntansi yang baik,
dapat mengontrol/ menilai jalannya perusahaan.
3. pertanggungjawaban
Semua data, transaksi dan kejadian pada suatu perusahaan dicatat
dan pada akhir periode disusunlah laporan keuangan untuk
disampaikan kepada pemilik (sebagai laporan
pertanggungjawaban) dan kepada pihak ekstern yang lain untuk
mendapatkan penilaian.
b. Bagi pihak ekstern, akuntansi berguna untuk mengambil keputusan
c. Secara umum, akuntansi sebagai alat bantu utnuk mengambil
keputusan ekonomi dari pihak yang memerlukan.
Sedangkan pengertian akuntansi menurut Ninik Yudianti dalam
Modul Pendalaman Materi Akuntansi Pendidikan dan Latihan Profesi
Guru (2011: 40) seperangkat pengetahuan akuntansi dapat dipandang dari
dua sisi yaitu sebagai pengetahuan profesi (keahlian) yang dipraktikkan di
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
dunia nyata dan sekaligus sebagai suatu pengetahuan. Dari segi profesi,
akuntansi sering dipandang sebagai suatu serangkaian prosedur, metoda,
dan teknik tanpa memperhatikan teori dibalik praktik tersebut. Akuntansi
dipandang sebagi pelaksanaan dan penerapan standar untuk menyusun
seperangkat laporan keuangan. Sebagai disiplin pengetahuan, akademisi
memandang akuntansi sebagai dua bidang kajian yaitu praktik dan teori.
Bidang praktik berhubungan dengan masalah bagaimana praktik
dijalankan sesuai dengan PABU (Prinsip Akuntansi Berterima Umum) dan
bidang teori berkepentingan dengan penjelasan, deskripsi, dan argumen
yang dianggap melandasi praktik akuntansi yang semuana dicakup dalam
suatu pengetahuan yang disebut teori akuntansi.
Akuntansi didefinisikan sebagai seperangkat pengetahuan yang
memperlajari perekayasaan penyediaan jasa berupa informasi keuangan
kuantitatif unit-unit organisasi dalam suatu lingkungan Negara tertentu dan
cara penyampaian (pelaporan) informasi tersebut kepada pihak yang
berkepentingan untuk dijadikan dasar dalam pengambil keputusan
ekonomik.
D. Model Pembelajaran Cooperative Learning
Menurut Hasan (Eti, 2007:4) Cooperative mengandung pengertian
“bekerja bersama dalam mencapai tujuan bersama “menurut sedangkan
pendapat Slavin (Solihatin Eti, 2007:4) mengatakan bahwa cooperative
learning adalah ‘suatu model pembelajaran di mana siswa belajar dan bekerja
dalam kelompok-kelompok kecil secara kolaboratif yang anggota-anggotanya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
terdiri dari 4 samapai 6 orang, dengan struktur kelompoknya yang bersifat
heterogen. Selanjutnya dikatakan pula, keberhasilan belajar dari kelompok
tergantung pada kemampuan dan aktivitas anggota kelompok, baik secara
individual maupun secara kelompok’. Menurut Eti, (2007: 4). Pada dasarnya
cooperative learning mengandung pengertian “sebagai suatu sikap atau
perilaku bersama dalam bekerja atau membantu di antara sesama dalam
struktur kerja sama yang teratur dalam kelompok, yang terdiri dari dua orang
atau lebih di mana keberhasilan kerja sangat dipengaruhi oleh keterlibatan dari
setiap anggota kelompok itu sendiri”. Johnson dan Johnson (1984) serta Hilke
(1990) mengemukakan ciri-ciri pembelajaran kooperatif adalah (1) terdapat
saling ketergantungan yang positif di antar anggota kelompok, (2) dapat
dipertanggungjawabkan secara individu, (3)heterogen, (4) berbagi
kepemimpinan, (5) berbagi tanggung jawab, (6) menekankan pada tugas dan
kebersamaan, (7) membentuk keterampilan sosial, (8) peran guru/dosen
mengamati proses belajar mahasiswa, (9) efektivitas belajar tergantung pada
kelompok. Proses belajar terjadi dalam kelompok-kelompok kecil (3-4 orang
anggota), bersifat heterogen tanpa memperhatikan perbedaan kemampuan
akademik, jender, suku, maupun lainnya.
Prinsip-prinsip dasar dalam penggunaan cooperative learning menurut
Stahl (1994) meliputi hal-hal sebagai berikut:
a. perumusan tujuan belajar peserta didik harus jelas.
b. penerimaan yang menyeluruh oleh peserta didik tentang tujuan belajar.
c. ketergantungan yang bersifat positif.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
d. interaksi yang bersifat terbuka.
e. tanggung jawab Individu.
f. kelompok bersifat heterogen.
g. interaksi sikap dan perilaku sosial yang positif.
h. tindak lanjut (follow up).
i. kepuasan dalam belajar.
Langkah-langkah dalam penggunaan model cooperative learning secara
umum dapat dijelaskan sebagai berikut.
1. Merancang rencana program pembelajaran. Pada langkah ini, seorang guru
mempertimbangkan dan menetapkan target pembelajaran yang ingin dicapai
dalam pembelajaran.
2. Guru merancang lembar observasi yang akan digunakan untuk mengobservasi
kegiatan peserta didik dalam belajar secara bersama dalam eklompok-
kelompok kecil.
3. Dalam melakukan observasi terhadap kegiatan peserta didik, guru
mengarahkan dan membimbing peserta didik, baik secara individual maupun
kelompok, baik dalam memahami materi mapun mengenai sikap dan perilaku
pseserta didik selama kegiatan belajar berlangsung.
4. Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik dari masing-masing
kelompok untuk mempresentasikan kerjanya.
Menurut Eti, (2007: 4) model cooperative learning menunjukkan
efektivitas yang sangat tinggi bagi perolehan hasil belajar siswa, baik dilihat
dari pengaruhnya terhadap penguasaan materi pelajaran maupun dari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
pengembangan dan pelatihan sikap serta keterampilan sosial yang sangat
bermanfaat bagi siswa dalam kehidupannya di masyarakat.
Terdapat lima tipe pembelajaran kooperatif yang diantaranya adalah
(Slavin,1995:4):
a. Think pair share
Guru mengajukan pertanyaan atau isu terkait dengan pelajaran untuk dipikirkan oleh peserta didik. Guru meminta siswa berpasang-pasangan. Beri kesempatan kepada mereka untuk berdiskusi. Hasil diskusi intersubjektif di tiap-tiap pasangan hasilnya dibicarakan dengan pasangan seluruh kelas. Tahap ini dikenal dengan sharing. Dalam kegiatan ini diharapkan terjadinya tanya jawab yang mendorong pada pengkontruksian pengetahuan secara intergratif.
b. Jigsaw
Pada model ini siswa juga dibagi dalam kelompok-kelompok kecil secara heterogen. Masing-masing anggota kelompok diberikan tugas untuk mempelajari topik ertentu dari materi yang diajarkan. Mereka bertugas menjadi ahli pada topik yang menjadi bagiannya. Pada model jigsaw, setiap siswa dipertemukan dengan siswa dari kelompok lain yang menjadi bagiannya. Pada tahap tersebut para ahli dibebaskan mengemukakan pendapatnya, saling bertanya dan berdiskusi untuk menguasai bahan pelajaran. Setelah menguasai materi yang menjadi bagiannya, para ahli tersebut kembali ke dalam kelompoknya masing-masing. Mereka bertugas mengajarkan topik tersebut kepada teman-teman sekelompoknya. Kegiatan terkahir dari model jigsaw adalah pemberian kuis atau penilaian untuk seluruh topik. Penilaian dengan penghargan kelompok didasarkan pada peningkatan nilai individu sama seperti STAD.
c. Numbered heads together
Guru membagi kelas menjadi kelompok-kelompok kecil. Setelah kelompok terbentuk guru mengajukan beberapa pertanyaan yang harus dijawab oleh tiap-tiap kelompok. Tiap-tiap kelompok berdiskusi memikirkan jawaban. Kemudian guru memanggil peserta didik yang memiliki nomor yang sama dri tiap-tiap kelompok. Mereka diberi kesempatan memberi jawaban atas pertanyaan yang telah diterimanya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
d. Team Games Tournaments (TGT)
Model TGT hampir sama dengan STAD. Satu-satunya perbedaan antara keduanya adalah STAD menggunakan kuis-kuis individual pada tiap akhir pelajaran, sementara TGT menggunakan game-game akademik. Dalam TGT siswa dikelompokkan secara heterogen, setiap kelompok terdiri dari 4-5 orang. Guru memulai dengan mempresentasikan sebuah pelajaran kemudian siswa bekerja di dalam kelompok-kelompok untuk memastikan bahwa seluruh anggota kelompok menuntaskan pelajaran tersebut. Namun kuis dalam TGT diganti dengan turnamen. Dalam turnamen ini siswa bertanding dengan anggota kelompok lain yang mempunyai kemampuan setara. Dari turnamen inilah tiap anggota akan mendapat skor yang akan disumbangkan pada kelompoknya. Kemudian skor-skor ini akan dirata-rata untuk menentukan skor kelompok. Skor kelompok yang diperoleh akan menentukan penghargaan kelompok.
e. Group Investigation
Tiap-tiap kelompok mempelajari satu bagian materi pelajaran dan kemudian menjelaskan materi itu kepada semua siswa di kelas. Siswa diharapkan menerima tanggung jawab yang besar untuk menentukana apa yang akan dipelajari, mengorganisasi kelompok mereka sendiri bagaimana cara menguasai materi dan memutuskan bagaimana mengkomunikasikan hasil belajar mereka kepada seluruh kelas.
E. Teknik Quick on The Draw
Quick on the draw merupakan tipe pembelajaran yang dapat
dikategorikan sebagai model pembelajaran cooperative. Tipe pembelajaran
yang dimaksud adalah sebagai berikut Ginnis (2008: 163).
1. siapkan satu set pertanyaan, misalnya sepuluh, mengenai topik yang sedang
dibahas. Buat cukup salinan agar tiap kelompok punya sendiri. Tiap pertanyaan
harus di kartu terpisah. Tiap set pertanyaan harus di kartu dengan warna
berbeda. Letakkan set tersebut di atas meja guru, angka menghadap ke atas,
nomor satu di atas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
2. bagi kelas ke dalam kelompok bertiga (empat jika diperlukan). Beri warna
untuk tiap kelompok sehingga mereka dapat mengenali set pertanyaan mereka
di meja guru.
3. beri tiap kelompok materi sumber yang berdiri dari jawaban untuk semua
pertanyaan-satu kopi tiap siswa. Ini bisa hanya berupa halaman tertentu dari
buku teks yang biasanya. Jawaban sebaiknya tidak begitu jelas: idenya adalah
agar siswa harus mencari dalam teks.
4. pada kata “mulai”, satu orang dari tiap kelompok “lari” ke meja guru,
mengambil pertanyaan pertama menurut warna mereka dan kembali
membawanya ke kelompok.
5. dengan menggunakan materi sumber, kelompok tersebut mencari dan menulis
jawaban di lembar kertas terpisah.
6. jawaban dibawa ke gurunya oleh orang kedua. Guru memeriksa jawaban. Jika
jawaban akurat dan lengkap, pertanyaan kedua dari tumpukan warna mereka
diambil....dan seterusnya. Jika ada jawaban yang tidak akurat atau tidak
lengkap, guru menyuruh sang pelari kembali ke kelompok dan mencoba lagi.
Penulis dan pelari harus bergantian.
7. saat satu siswa sedang “berlari” lainnya memindai sumbernya dan
membiasakan diri dengan isinya sehingga mereka dapat menjawab pertanyaan
nantinya dengan lebih efisien. Ide yang bagus untuk membuat beberapa
pertanyaan pertama cukup mudah dan pendek, hanya agar momentumnya
mengena.
8. kelompok pertama yang menjawab semua pertanyaan “menang”.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
9. anda kemudian membahas semua pertanyaan dengan kelas dan catatan yang
dibuat.
Keunggulan teknik Quick on The Draw:
1. aktifitas ini mendorong kerja kelompok – semakin efisien kerja kelompok,
semakin cepat kemajuannya. Kelompok dapat belajar bahwa pembagian tugas
lebih produktif daripada menduplikasi tugas.
2. ini memberikan pengalaman mengenai tentang macam-macam ketrampilan
membaca, yang didorong oleh kecepatan aktivitas, ditambah belajar mandiri
dan kecakapan ujian yang lain – membaca pertanyaan dengan hati-hati, yang
menjawab pertanyaan dengan tepat, membedakan materi yang penting dan
yang tidak.
3. kegiatan ini membantu siswa untuk membiasakan diri mendasarkan belajar
pada sumber, bukan guru.
4. teknik ini juga mengandung fun karena seperti games
Jadi, teknik quick on the draw di atas merupakan bagian dari model
pembelajaran cooperative learning selain menurut Slavin.
F. Kerangka Berpikir
Kualitas pendidikan di Indonesia pada saat ini sungguh memperihatinkan.
Menurut Survei Political and Economic Risk Consultant (PERC), kualitas
pendidikan di Indonesia berada pada urutan ke-12 dari 12 negara di Asia.
Posisi Indonesia berada di bawah Vietnam. Data yang dilaporkan The World
Economic Forum Swedia (2000), Indonesia memiliki daya saing yang rendah,
yaitu hanya menduduki urutan ke-37 dari 57 negara yang disurvei di dunia.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
Dan masih menurut survai dari lembaga yang sama Indonesia hanya
berpredikat sebagai follower bukan sebagai pemimpin teknologi dari 53 negara
di dunia. Penyebab rendahnya kualitas pendidikan di Indonesia tentu banyak
sekali, terutama pada sektor pengajaran oleh guru di sekolah kepada peserta
didik. Guru yang hanya sekedar formalitas mengajar di kelas terhadap perserta
didik dengan menggunakan metode yang itu-itu saja dan cenderung monoton
dan kaku membuat peserta didikpun merasa jenuh terhadap situasi dan kondisi
tersebut. Sehingga berdampak pada peserta didik yang kurang aktif di kelas
mengakibatkan jalinan komunikasi antar siswa maupun guru dalam pertukaran
informasi dalam proses pembelajaran sangat minim sekali. Dan tidak hanya itu
saja, dampak yang sangat dirasakan oleh peserta didik adalah rendahnya
prestasi yang dapat dicapai. Dalam hal prestasi, 15 September 2004 lalu United
Nations for Development Programme (UNDP) juga telah mengumumkan hasil
studi tentang kualitas manusia secara serentak di seluruh dunia melalui
laporannya yang berjudul Human Development Report 2004. Di dalam laporan
tahunan ini Indonesia hanya menduduki posisi ke-111 dari 177 negara. Apabila
dibanding dengan negara-negara tetangga saja, posisi Indonesia berada jauh di
bawahnya. Anak-anak Indonesia ternyata hanya mampu menguasai 30% dari
materi bacaan dan ternyata mereka sulit sekali menjawab soal-soal berbentuk
uraian yang memerlukan penalaran. Hal ini mungkin karena mereka sangat
terbiasa menghafal dan mengerjakan soal pilihan ganda.
Dari masalah tersebut di atas, guru dituntut aktif dan kreatif dalam
mencari, menyiasati, dan memilih strategi pembelajaran yang tepat untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
proses pembelajaran agar mencapai tujuan yaitu terkait dengan proses dan hasil
pembelajaran. Selain itu, juga menuntut siswa harus aktif dalam proses belajar
mengajar. Siswa tidak hanya menunggu untuk mendapatkan sajian materi dari
guru tetapi siswa sendiri juga aktif dalam mencari dan menemukan informasi
yang berkaitan dengan proses pembelajaran. Kreatifitas seorang guru dalam
menyusun suatu model pembelajaran diharapkan dapat meningkatkan aktivitas
peserta didiknya tersebut sehingga dari aktivitas yang dibangun oleh seorang
guru dengan peserta didiknya tersebut selama proses pembelajaran dapat
meningkatkan hasil belajar peserta didik.
Saat ini, belum banyak guru yang melakukan PTK selama proses
pembelajaran di sekolah. Padahal PTK dapat diterapkan pada strategi
pembelajaran yang berpusat pada siswa dan penciptaan suasana belajar yang
menyenangkan untuk dapat meningkatkan hasil belajar siswa khususnya pada
mata pelajaran akuntansi. Pembelajaran cooperative dengan teknik quick on the
draw merupakan salah satu metode alternatif yang dapat meningkatkan
aktivitas dan prestasi belajar siswa di dalam proses pembelajaran di sekolah.
Metode cooperative dengan teknik quick on the draw dapat dengan mudah
diterapkan dengan melibatkan seluruh siswa tanpa memandang perbedaan
status. Para peserta didik akan terbagi dalam kelompok-kelompok. Aktivitas
ini mendorong kerja kelompok – semakin efisien kerja kelompok, semakin
cepat kemajuannya dalam menyelesaikan tugas. Kelompok dapat belajar
bahwa pembagian tugas lebih produktif daripada menduplikasi tugas. Ini
memberikan pengalaman mengenai tentang macam-macam ketrampilan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
membaca, yang didorong oleh kecepatan aktivitas, ditambah belajar mandiri
dan kecakapan ujian yang lain – membaca pertanyaan dengan hati-hati, yang
menjawab pertanyaan dengan tepat, membedakan materi yang penting dan
yang tidak.Kegiatan ini membantu siswa untuk membiasakan diri mendasarkan
belajar pada sumber, bukan guru. Teknik ini juga mengandung fun karena
seperti games. Dan diharapkan dari aktivitas melalui teknik quick On The
Draw ini dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Dari permasalahan yang dikaji, yang lebih mengutamakan pada
masalah proses, maka jenis penelitian dengan strateginya yang cocok dan
relevan adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan desain Classroom
Action Research CAR) atau penelitian tindakan kelas (PTK).
Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dibentuk dari 3 kata, yang memiliki
pengertian sebagai berikut (Asrori, 2008:5):
1. Penelitian, menunjuk pada suatu kegiatan mencermati suatu objek
dengan menggunakan cara dan aturan metodologi tertentu untuk
memperoleh data atau informasi yang bermanfaat dalam meningkatkan
mutu suatu hal yang menarik minat dan sangat penting
2. Tindakan, menunjuk pada sesuatu gerak kegiatan yang sengaja
dilakukan dengan tujuan tertentu. Dalam penelitian berbentuk
rangkaian siklus kegiatan untuk siswa
3. Kelas, adalah sekelompok siswa yang dalam waktu yang sama,
menerima pelajaran yang sama dari guru yang sama pula.
Penelitian tindakan kelas (classroom action research) yaitu penelitian yang
dilakukan oleh guru, bekerjasama dengan peneliti (atau dilakukan oleh guru
sendiri yang juga bertindak sebagai peneliti) di kelas atau di sekolah tempat ia
mengajar dengan penekanan pada penyempurnaan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
atau peningkatan proses dan praktis pembelajaran (Suhardjono, 2008:
57). Menurut Wiriaatmadja (2006: 13) yang dimaksud dengan
penelitian tindakan kelas adalah bagaimana sekelompok guru dapat
mengorganisasikan kondisi praktek pembelajaran mereka, dan belajar
dari pengalaman mereka sendiri. Mereka dapat mencobakan suatu
gagasan perbaikan dalam praktek pembelajaran mereka, dan melihat
pengaruh nyata dari upaya itu.
PTK merupakan tugas dan tanggung jawab guru terhadap kelasnya.
Meskipun menggunakan kaidah penelitian ilmiah, PTK berbeda dengan
penelitian formal akademik pada umumnya. Sifat-sifat khususnya
seperti terlihat di dalam matrik di bawah ini menurut Ibnu
(Aqib,2006:16)
Masalah Penelitian Dari guru (aktual) Bukan dari guru
Peneliti utama Guru Guru hanya sebagai penamping/ pembantu
Desain Penelitian Lentur/ fleksibel Formal dan kaku
Analisis Data Segera/ seketika (Mungkin) ditunda
Format Laporan Sesuai kebutuhan Formal dan kaku
Manfaat penelitian Jelas dan langsung Tidak langsung/ tidak jelas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
Ditinjau dari karakteristiknya, PTK setidaknya memiliki karakteristik antara lain:
1. didasarkan pada masalah yang dihadapi guru dalam instruksional
2. adanya kolaborasi dalam pelaksanaannya
3. peneliti sekaligus sebagai praktisi yang melakukan refleksi
4. bertujuan memperbaiki dan atau meningkatkan kualitas praktik instruksional
5. dilaksanakan dalam rangkaian langkah dengan beberapa siklus.
B. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SMA Stella Duce 2,
Yogyakarta dengan model pembelajaran cooperative learning teknik Quick on
The Draw. Adapaun waktu pelaksanaan penelitian dimulai pada bulan Februari
tahun 2012. Lama tindakan di kelas kurang lebih selama satu bulan.
C. Subjek dan Objek Penelitian
1. Subjek Penelitian
Dalam Penelitian ini yang menjadi subjek penelitian adalah siswa kelas
XI IPS 1 SMA Stella Duce 2 Yogyakarta yang berjumlah 26 siswi
2. Objek Penelitian
Objek penelitian ini adalah peningkatan aktivitas dan prestasi belajar
akuntansi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
D. Populasi dan Sampel Penelitian
Populasi adalah seluruh data yang menjadi perhatian kita dalam suatu
ruang lingkup dan waktu yang kita tentukan. Sedangkan sampel adalah
sebagai bagian dari populasi. Karena prinsip penelitian tindakan tidak untuk
membuat generalisasi dengan alasan dampak perlakuan hanya terdapat pada
subjek yang dikenai tindakan saja. Dengan kata lain hasil penelitian tindakan
hanya berlaku bagi kasus yang akan diteliti. Maka dalam penelitian tindakan
tidak mengenal populasi dan sampel (Arikunto: 2006). Dalam hal ini, siswa
kelas XI IPS 1 SMA Stella Duce 2 Yogyakarta berjumlah 26 siswi adalah
responden/ sumber data sekaligus merupakan subjek penelitian ini.
E. Prosedur Penelitian
1. Kegiatan Pra Penelitian
Sebelum penelitian dilaksanakan, peneliti terlebih dahulu
mengawali dengan kegiatan pra-penelitian. Hal ini dimaksudkan untuk
mengetahui keadaan kelas, situasi pembelajaran, metode pembelajaran
guru. Kegaitan yang dilakukan yaitu mengadakan observasi terhadap
situasi awal di dalam kelas yang mencakup observasi kegiatan guru,
observasi kelas, dan observasi terhadap siswa. Setelah mengadakan
kegiatan pra-penelitian, peneliti mengadakan penelitain di dalam kelas
menggunakan model pembelajaran cooperative learning teknik quick
on the draw
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
2. Pelaksanaan Penelitian
a. Siklus pertama
Kegiatan dalam siklus pertama dilaksanakan dalam satu kali
pertemuan atau tatap muka di kelas meliputi:
1. Perencanaan
Pada tahap ini, dilakukan penyusunan rencana tindakan berupa
persiapan pembelajaran cooperative learning teknik quick on the
draw, yang meliputi sebagai berikut.
a) Peneliti dan guru mengali data awal karakteristik siswa
untuk memetakan para siswa berdasarkan kemampuan dan
tingkat pemahaman kemudian membagi siswa secara
heterogen menjadi kelompok-kelompok yang
beranggotakan 3-4 orang. Beberapa perangkat yang
disiapkan dalam tahap ini adalah: rencana pembelajaran
dengan model pembelajaran cooperative learning teknik
quick on the draw, soal latihan, lembar jawab, lembar
observasi.
b) Peneliti menyusun instrumen untuk pengumpulan data,
meliputi:
(1) Lembar observasi kegiatan guru
(2) Lembar observasi kegiatan siswa
(3) Lembar observasi kegiatan kelas
(4) Lembar observasi aktivitas siswa secara umum
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
2. Tindakan
Pada tahap ini, sebelum diterapkannya pembelajaran dengan
menggunakan model pembelajaran cooperative learning teknik
quick on the draw, guru melakukan pretest. Setelah itu
dilaksanakan implementasi pembelajaran cooperative learning
teknik quick on the draw sesuai dengan rencana tindakan dengan
langkah-langkah sebagai berikut.
a) Penyajian Kelas
Sebelum melakukan pembelajaran dengan menggunakan
model pembelajaran cooperative learning teknik quick on
the draw, awal pembelajaran akan diawali guru
menjelaskan materi. Penjelasan materi ini dapat dilakukan
dengan metode ceramah, diskusi atau metode lainnya.
Yang harus ditekankan dalam penyajian kelas ini adalah
siswa harus benar-benar memahami materi yang
disampaikan oleh guru. Penguasaan materi ini akan
membantu siswa untuk bekerja dalam kelompok nantinya.
b) Kelompok (team)
Di dalam kelompok masing-masing anggota membagi
tugasnya masing–masing dalam hal yang mengambil
pertanyaan, menjawab pertanyaan dengan mencari dan
menulis jawaban, dan menyerahkan kembali pertanyaan.
Sebelum kegaitan belajar kelompok dimulai, guru terlebih
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
dahulu menjelaskan beberapa sikap yang harus
diperhatikan siswa agar kerjasama dalam kelompok
berjalan dengan lancar. Pada saat menjawab pertanyaan
dengan mendiskusikan soal bersama-sama, seluruh anggota
sebaiknya berbicara dengan suara yang pelan.. Kelompok
terdiri dari 3 sampai 4 orang siswa yang anggotanya
heterogen dilihat dari prestasi, jenis kelamin dan ras atau
etnik. Fungsi kelompok adalah untuk lebih mendalami
materi bersama teman sekelompoknya dan lebih khusus
untuk mempersiapkan anggota kelompok agar bekerja
dengan baik dan optimal pada saat model pembelajaran
cooperative learning teknik quick on the draw.
c) Pelaksanaan model pembelajaran cooperative learning
teknik quick on the draw
Sebelum melaksanakan model pembelajaran ini, guru
menjelaskan aturan-aturannya dan media apa saja yang
digunakan. Sebelum model pembelajaran ini dimulai guru
memberi warna yang berbeda-beda untuk tiap kelompok
sehingga mereka dapat mengenali set pertanyaan mereka di
meja dan juga handout materi kepada tiap-tiap kelompok.
Masing-masing kelompok akan mengirimkan wakilnya
untuk mengambil pertanyaan sesuai dengan urutan di meja
pertanyaan di depan kelas dan perwakilan kelompok
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
tersebut membawa pertanyaan tersebut kepada teman
sekelompoknya untuk didiskusikan bersama, mencari dan
menjawab pertanyaan tersebut dan menulis jawaban di
lembar jawaban yang telah disediakan, jawaban tersebut
diserahkan kepada guru untuk dinilai apakah jawaban
tersebut akurat dan lengkap. Jika ada jawaban yang tidak
akurat atau tidak lengkap, guru menyuruh sang pelari
kembali ke kelompok dan mencoba lagi dan begitu
seterusnya. Kelompok pertama yang menjawab semua
pertanyaan dengan waktu tercepat “menang”.
d) Penghargaan kelompok
Guru akan mengumumkan kelompok yang menang dalam
model pembelajaran cooperative learning teknik quick on
the draw ini, dan bagi kelompok yang menang akan
mendapatkan hadiah. Pemberian penghargaan tiap
kelompok ditentukan oleh kelompok yang dapat menjawab
semua pertanyaan dengan akurat dan lengkap dengan
waktu tercepat. Yang harus ditekankan dalam pemberian
penghargaan di sini bukan mendorong siswa utnuk
bersaing secara tidak sehat, akan tetapi pemberian
penghargaan tersebut adalah untuk memotivasi belajar
siswa agar prestasi belajarnya dapat meningkat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
Guru juga melakukan posttest setelah diterapkannya model
pembelajaran tersebut di dalam pembelajaran, utnuk
mengetahui adanya tingkat perubahan atau kenaikan
prestasi belajar siswa sbelum dan sesudah diterapkannya
model pembelajaran coopertive learning teknik quick on
the draw dalam pembelajaran akuntansi di dalam kelas.
3. Observasi
Tahap ini, dilaksanakan bersamaan dengan tahap tindakan. Di
dalam tahap ini peneliti mengadakan pengamatan atas dampak dan
hasil dari pelaksanaan tindakan yaitu meliputi bagaimana proses
pembelajaran itu berlangsung, keterlibatan aktivitas siswa selama
proses pembelajaran dan interaksi siswa dalam kegiatan
pembelajaran, dan bagaimana kondisi kelas. Untuk dapat
mengetahui adanya peningkatan prestasi belajar siswa dapat
dilihat dari hasil pekerjaan siswa setelah cooperative learning
teknik quick on the draw selesai di terapkan. Pengamatan juga
direkan dengan menggunakan video recorder.
4. Refleksi
Pada tahap ini, dilaksanakan analisis, pemaknaan dan
penyimpulan hasil observasi terhadap hasil prestasi belajar siswa.
Refleksi dilakukan sebanyak dua kali. Refleksi yang pertama
dilakukan segera setelah suatu pertemuan berakhir, digunakan
untuk mengidentifikasi kekurangan-kekurangn dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
pembelajaran dan pemecahannya untuk perbaikan dalam
pertemuan berikutnya. Refleksi yang kedua dilaksanakan pada
akhir siklus pertama, digunakan untuk mengetahui apakah target
yang ditetapkan sesuai dengan indikator keberhasilan tindakan
telah tercapai. Secara teknik, peneliti melakukan self-reflection
dahulu terkait dengan keterampilan kooperatif siswa dalam
kegiatan masing-masing fase, kemudian dilakukan refleksi dan
diskusi bersama guru untuk penyempurnaan tindakan pada
pertemuan berikutnya. Dengan demikian refleksi dapat dilakukan
sesudah adanya implementasi tindakan dan hasil observasi.
Berdasarkan refleksi ini pula suatu perbaikan tindakan
(replanning) selanjutnya ditentukan untuk memperbaiki hal-hal
yang mungkin masih kurang.
F. Teknik Pengumpulan Data
Sesuai dengan tujuan penelitian ini, maka teknik pengumpulan data
untuk tindakan pertama dan kedua dilakukan dengan cara non tes dan tes.
1. Non Test
a. Observasi
Observasi atau pengamatan sebagai alat penilaian banyak
digunakan untuk mengukur tingkah laku individu ataupun proses
terjadinya suatu kegiatan yang dapat diamati, baik dalam situasi yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
sebenarnya maupun dalam situasi buatan (Sudjana, 1992: 84).
Sedangkan menurut Arikunto (1984: 23) observasi merupakan suatu
teknik yang dilakukan dengan cara mengadakan pengamatan secara
teliti serta pencatatan secara sistematis. Jadi observasi adalah cara
pengumpulan data yang dilakukan melalui pengamatan dan pencatatan
gejala-gejala atau keadaan yang sedang berlangsung yang dilakukan
secara sistematis dan teliti.
Dalam penelitian ini observasi digunakan untuk mengamati
aktivitas pembelajaran siswa. Dalam hal ini peneliti melakukan
observasi di dalam kelas yang dilakukan pada saat siswa sedang
melaksanakan kegiatan pembelajaran. Selain itu, peneliti juga akan
melakukan observasi kondisi fisik sekolah. Observasi dilakukan
dengan menggunakan lembar observasi yang telah dipersiapkan.
b. Wawancara
Wawancara atau interview adalah suatu metode atau cara yang
digunakan untuk mendapatkan jawaban dari responden dengan jalan
tanya jawab sepihak (Arikunto 1984: 23). Selain itu, wawancara
merupakan pertanyaan-pertanyaan yang diajukan secara verbal kepada
orang-orang yang dianggap dapat memberikan informasi atau
penjelasan hal-hal yang dipandang perlu. Wawancara ditujukan untuk
siswa dan guru akuntansi. Wawancara digunakan untuk mengetahui
sejauh mana siswa dapat memahami dan mengerti tentang materi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
akuntansi yang diberikan dengan menggunakan model cooperative
learning dengan teknik Quick on The Draw dan mengetahui sejauh
mana guru akuntansi melakukan pembelajaran dengan menggunakan
metode dan teknik tersebut.
c. Dokumentasi
Teknik dokumentasi ini digunakan memperoleh data yaitu dengan
cara meneliti dokumen-dokumen yang ada hubungannya dengan
masalah atau subyek yang menjadi penelitian ini. Teknik dokumentasi
dilakukan dengan cara mengambil foto dan video siswa pada saat
proses pembelajaran.
2. Tes
Tes adalah penilaian yang komprehensif terhadap seorang individu atau
keseluruhan usaha evaluasi program (Arikunto 1984: 26). Penelitian ini
menggunakan alat pengumpul data berupa test formatif. Tes ini terdiri atas
tes awal dan tes akhir tindakan. Test yang digunakan dalam penelitian ini
bertujuan untuk menilai prestasi belajar akuntansi siswa, yang terdiri dari
beberapa pertanyaan
a. Tes Awal
Tes ini dilakukan untuk mengetahui kemampuan awal siswa dan
sebagai dasar dalam pembentukan kelompok belajar pada
pembelajaran dengan menggunakan cooperative learning dengan
teknik Quick on The Draw.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
b. Tes Akhir
Tes ini diberikan pada saat akhir tindakan untuk mengukur prestasi
belajar akuntansi dan tingkat keberhasilan tindakan pembelajaran tiap
siklus.
G. Teknik Analisis Data
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik
analisis data deskriptif dan teknik analisis komparatif.
1. Analisis Data Dekriptif
Data hasil observasi dianalisis dengan menggunakan analisis
deskriptif yaitu dengan pemaparan (dekskripsi) data/ informasi tentang
suatu gejala yang diamati dalam proses pembelajaran, pelaksanaan proses
pembelajaran dan tingkat keberhasilan metode cooperatif learning teknik
quick on the draw sebagaimana adanya dalam bentuk paparan naratif dan
tabel
2. Analisis Komparatif
Analisis komparatif dilakukan untuk perkembangan peningkatan
prestasi belajar siswa dari waktu ke waktu khususnya pada pra penelitian,
siklus pertama, siklus kedua dan siklus ketiga. Dari berbagai tahapan
tersebut kemudian dibandingkan bagaimana perubahan tingkat hasil
belajar siswa. Untuk mengukur tingkat perkembangan prestasi siswa dapat
dilihat dari pre-test dan post-test. Berikut adalah tabel analisis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
perbandingan perkembangan prestasi belajar siswa pra penelitian, siklus I
dan siklus II.
Tabel 3.1 Tabel Aktivitas Kegiatan Siswa
No. Siswa Kondisi Awal/
Pra Penelitian
Target Kondisi
Akhir
(Siklus I)
Peningkatan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
Tabel 3.2 Tabel Perkembangan Prestasi Belajar Siswa
No. Siswa Kondisi Awal/
Pra Penelitian
Target Kondisi
Akhir
(Siklus I)
Indikator
Keberhasilan
(Selisih)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
BAB IV
GAMBARAN UMUM
A. Sejarah Singkat
1. Yayasan Tarakanita
Karya pendidikan Yayasan Tarakanita dikelola oleh Konggregasi Suster-
suster Cinta Kasih Santo Carolus Borromeus (Suster CB). Karya pendidikan
pertama diawali di Bengkulu, pada 19 Desember 1929. Sekolah pertama yang
dikelola adalah adalah HCS (Hollandsch Chinneses School) yang pada
mulanya dikelola oleh para iman SCJ. Sekolah tersebut diserahkan kepada
suster CB pada 6 Januari 1930 dari Pastor Neilen, SCJ. Beberapa tahun
kemudian, pada 11 Juni 1935, para Suster CB juga melayani pendidikan HCS
di Lahat dengan menghadirkan 3 Suster CB di sana. Sekolah di Lahat ini
diterima dari Pastor Hoogeboom, SCJ yang telah menetap di Lahat sejak
tahun 1933.
Kedua sekolah di Sumatera tersebut walaupun dilalui dengan penuh
perjuangan, namun sampai sekarang cukup berkembang. Para suster yang
menjalankan karya pelayanan pendidikan di Sumatera, sempat harus
menjalani hidup di camp tahanan, bahkan beberapa dari mereka meninggal
dunia. Namun, justru dalam kesendiriannya di camp tahanan, dua suster (Sr.
Laurentia de Sain, CB dan Sr. Catharinia Liedmeier, CB) memimpikan
adanya sekolah yang dikelola Suster CB di Yogyakarta. Impian tersebut
akhirnya terwujud.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
Setelah proklamasi kemerdekaan, di Yogyakarta mulai didirikan berbagai
sekolah, yaitu SMP Stella Duce Dagen, SMAK Stella Duce di Jalan Sumbing
1 (Jalan Sabirin) dan SGA Stella Duce di Jalan Dr. Sutomo 16. Setelah
beberapa sekolah di Yogyakarta mulai berjalan, menyusul kemudian sekolah-
sekolah di Jakarta, Magelang, Surabaya, Solo Baru, dan Tangerang. Sekolah-
sekolah Tarakanita yang terpencar di berbagai daerah tersebut, sejak awal
berdirinya, masing-masing berdiri sendiri dan dikelola para suster yang
bertugas di daerah mana mereka diutus untuk berkarya di sekolah tersebut.
Seiring dengan tuntunan zaman, sekolah-sekolah yang ada harus dikelola
dengan baik, dengan sebuah sistem manajemen yang baik, untuk itu
diperlukan sebuah lembaga yang mengelolanya, maka dibentuklah Yayasan
Tarakanita. Saat ini, kantor pusat Yayasan Tarakanita berkedudukan di
Jakarta. Oleh karena sekolah Tarakanita tersebar di berbagai daerah, maka
demi efisiensi dan efektifitas pengelolaan didirikanlah kantor-kantor wilayah
di mana sekolah-sekolah tersebut berada. Yayasan Tarakanita memiliki tujuh
kantor wilayah, yaitu di Bengkulu, Lahat, Tangerang, Jakarta, Jawa Tengah,
Yogyakarta, dan Surabaya. Kantor wilayah yang berada di Yogyakarta
mengelola TK-SD Bumijo, SD Tarakanita Tritis, SD Tarakanita Ngembesan,
SMP Stella Duce 1 Dagen, SMP Stella Duce 2 Suryodiningratan, SMA Stella
Duce 1 Sabirin, SMA Stella Duce 2 Trenggono, dan SMA Stella Duce 2
Bantul.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
2. SMA Stella Duce 2, Yogyakarta
SMA Stella Duce 2, Yogyakarta merupakan sekolah alih fungsi dari SPG
Stella Duce yang sudah ada sejak 1 April 1949. Berdasarkan SK Kakanwil
Propinsi DIY atas nama Mendikbud RI No. 011/I.13/Kpts/1989 tanggal 28
Januari 1989, SPG Stella Duce resmi beralih fungsi menjadi SMA Stella
Duce 2, Yogyakarta. Dengan siswa berjumlah 63 orang, SMA Stella Duce 2
mengawali karyanya di bawah pimpinan sekolah, Th. Sri Artinah. Perjuangan
selama 3 tahun akhirnya membuahkan hasil dengan status “Disamakan”
berdasarkan SK No. 476/C/Kep/1991 pada bulan September 1991. Dalam
perkembangannya, status akreditasi selalu “Disamakan” dan pada tahun 2008
“Terakreditasi A”. Di sisi lain, kepemimpinan sekolah juga silih berganti,
yaitu Th. Sri Artinah, Sr. Yohanita, CB, Dra. Ch. Rini Suharsih, Dra. Anna
Harsanti, dan per 1 Juli 2011 diangkatlah Sr. Fidelis Budiriastuti, CB, S.Pd.
sebagai kepala sekolah.
B. Visi, Misi, dan Tujuan SMA Stella Duce 2, Yogyakarta
1. Visi SMA Stella Duce 2, Yogyakarta
SMA Stella Duce 2, Yogyakarta sebagai bagian dari Yayasan Tarakanita
bercita-cita menjadi lembaga pendidikan yang didasari oleh relasi yang
berbelarasa untuk membantu peserta didik membentuk diri menjadi pribadi
yang utuh --bermoral baik, berkemampuan intelektual memadai, cerdas,
mandiri, kreatif, terampil--, memiliki wawasan kebangsaan dan semangat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
berbelarasa terhadap sesama manusia terutama yang miskin, tersisih, dan
menderita.
2. Misi SMA Stella Duce 2, Yogyakarta
a. Membantu peserta didik agar dalam dirinya tumbuh semangat berbelarasa
tinggi terhadap sesama terutama yang miskin, tersisih, dan menderita.
b. Menciptakan suasana belajar yang kondusif agar peserta didik mampu
mengenali dan mengembangkan potensi dirinya sendiri secara optimal.
c. Mengupayakan terjadinya komunikasi dan kerja sama yang harmonis
antara sekolah, orang tua, dan masyarakat dalam rangka mengoptimalkan
pendampingan terhadap peserta didik.
d. Memberikan perhatian khusus terhadap pendidikan nilai khususnya nilai-
nilai Kristiani agar terbentuk watak baik, sikap jujur, adil, dan berbudi
pekerti luhur.
e. Membantu peserta didik agar memiliki kemampuan akademik yang
memadai untuk bersaing dalam seleksi masuk perguruan tinggi.
f. Mendampingi peserta didik agar mampu mengembangkan semangat
persaudaraan sejati dengan melatih diri untuk mengelola perbedaan di
antara mereka.
g. Membantu peserta didik agar memiliki keterampilan khusus di luar
akademik sehingga mampu ambil bagian dalam kehidupan bermasyarakat.
h. Membantu peserta didik agar mampu ambil bagian dalam gerakan
penegakan keadilan, perdamaian, dan penyelamatan lingkungan hidup.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
3. Tujuan SMA Stella Duce 2, Yogyakarta
a. Umum:
Tujuan pendidikan menengah adalah meningkatkan kecerdasan,
pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup
mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut.
b. Khusus:
1) Memberi pelayanan pendidikan sesuai dengan visi dan misi pendidikan
Yayasan Tarakanita
2) Membantu peserta didik agar dalam dirinya tumbuh semangat
berbelarasa tinggi terhadap sesama terutama yang miskin, tersisih, dan
menderita.
3) Membantu remaja putri agar mampu mengenali dan mengembangkan
potensi dirinya sendiri secara optimal.
4) Mendampingi remaja putri secara optimal dengan mengembangkan
komunikasi dan kerja sama yang harmonis antara sekolah, orang tua, dan
masyarakat.
5) Mendampingi remaja putri agar terbentuk watak yang baik, bersikap
jujur, adil, dan berbudi pekerti luhur dengan memberikan perhatian
khusus terhadap pendidikan nilai khususnya nilai-nilai Kristiani,
memiliki semangat persaudaraan sejati, memiliki keterampilan khusus di
luar akademik sehingga mampu ambil bagian dalam kehidupan
bermasyarakat, mengambil bagian dalam gerakan penegakan keadilan,
perdamaian, dan penyelamatan lingkungan hidup.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
6) Menyiapkan remaja putri untuk memiliki kemampuan akademik yang
memadai untuk bersaing dalam seleksi masuk perguruan tinggi.
Dari Visi dan Misi tersebut ditemukan nilai-nilai/semangat dasar yang
dihidupi dan diperjuangkan untuk menuju pembentukan pribadi yang utuh,
yaitu Cc5: COMPASSION (Bela rasa), CONVICTION/CONSCIENE
(Keyakinan diri dan ketaatan kepada suara hati), COMPETENCE
(Kompetensi), CREATIVITY AND CONSISTENCY (Kreavitas dan
Konsistensi), COMMUNITY (Komunitas), CREDO-
CONCELEBRATION (Kepercayaan kepada Tuhan yang dinyatakan
dalam peristiwa religius).
C. Sistem Pendidikan Satuan Pendidikan SMA Stella Duce 2, Yogyakarta
Sesuai dengan bunyi Pasal 15 PP, No. 29, Tahun 1990, lama
pendidikan Sekolah Menengah Atas adalah 3 tahun. SMA Stella Duce 2,
Yogyakarta, telah menerapkan sistem semester sejak Tahun Pelajaran
2002/2003 sampai sekarang. Dalam sistem semester ini, 1 tahun ajaran terdiri
dari 2 penggalan, yaitu semester gasal dan semester genap.
D. Struktur Kurikulum SMA Stella Duce 2, Yogyakarta, Tahun Pelajaran
2011/2012
Struktur Kurikulum SMA Stella Duce 2, Yogyakarta, adalah sebagai
berikut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
1. Mata Pelajaran
Muatan mata pelajaran yang diberikan untuk seluruh tingkat kelas,
baik kelas X, XI dan XII, sesuai dengan struktur kurikulum yang terdapat
dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP).
Tabel 4.1
Struktur Kurikulum
NO KOMPONEN JUMLAH JAM
KELAS X
KELAS XI KELAS XII BHS IPA IPS BHS IPA IPS
A MATA PELAJARAN 1 Pendidikan Agama 2 2 2 2 2 2 2 2 Kewarganegaraan 2 2 2 2 2 2 2 3 Bhs & Sastra Indonesia 4 5 4 4 5 4 4 4 Sastra Indonesia - 4 - - 4 - - 5 Bahasa Inggris 5 6 4 4 6 4 4 6 Matematika 5 4 5 5 4 5 5 7 Seni Budaya 2 2 2 2 2 2 2 8 Penjasorkes 2 2 2 2 2 2 2 9 Sejarah 1 2 1 3 2 1 3 10 Anthropologi - 3 - - 3 - - 11 Geografi 2 - - 4 - - 4 12 Ekonomi 2 - - 5 - - 5 13 Sosiologi 2 - - 4 - - 4 14 Fisika 2 - 5 - - 5 - 15 Kimia 2 - 5 - - 5 - 16 Biologi 2 - 5 - - 5 - 17 Tek. Informasi & Komp. 2 2 2 2 2 2 2 18 Bhs asing/Bhs Jerman 2 5 2 2 5 2 2 19 Ketrampilan - 2 - - 2 - - B MUATAN LOKAL Bahasa Jawa 1 1 1 1 1 1 1
C TAMBAHAN BK 1 1 1 1 1 1 1
JUMLAH 41 43 43 43 43 43 43
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
2. Muatan Lokal
Muatan Lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk mengembangkan
kompetensi yang disesuaikan dengan ciri khas dan potensi daerah
Yogyakarta, termasuk keunggulan Yogyakarta. Substansi muatan lokal
ditentukan oleh satuan pendidikan, tidak terbatas pada mata pelajaran
keterampilan. Muatan lokal dikembangkan oleh sekolah berdasarkan Standar
Kompetensi dan Kompetensi Dasar untuk setiap jenis muatan lokal yang
diselenggarakan. Dengan mengacu pada substansi yang ada, SMA Stella
Duce 2, Yogyakarta, memberikan muatan lokal berdasarkan kebutuhan dan
budaya daerah, yaitu Bahasa Jawa untuk semua kelas dan program.
3. Kegiatan Pengembangan Diri
Pengembangan diri adalah kegiatan yang bertujuan memberikan
kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan dan
mengekspresikan disi sesuai dengan kebutuhan, bakat, minat setiap peserta
didik sesuai dengan kondisi SMA Stella Duce 2, Yogyakarta. Di dalam
mengikuti kegiatan ekstrakurikuler, terdapat dua ketentuan, yakni ketentuan
umum dan ketentuan khusus.
a. Ketentuan Umum:
1) Kegiatan ekstrakurikuler merupakan kegiatan yang wajib diikuti oleh
sisiwi.
2) Kegiatan ekstrakurikuler merupakan kegiatan prasyarat bagi siswi untuk
menerima rapor.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
3) Kegiatan ekstrakurikuler akan dieliminir/didrop apabila tidak
memenuhi ketentuan jumlah minimal yang ditentukan pada saat awal
kegiatan.
4) Apabila kegiatan tersebut tidak memenuhi ketentuan jumlah yang
ditentukan, maka akan dijadikan wadah/komunitas bagi kegiatan
pengembangan kreativitas siswi (bukan ekstrakurikuler).
b. Ketentuan Khusus:
1) Siswi kelas X dan XI wajib mengikuti 1 pilihan kegiatan ekstrakurikuler
selama 2 semester berturut-turut.
2) Siswi kelas XII wajib mengikuti 1 pilihan kegiatan ekstrakurikuler
selama semeter ganjil.
3) Siswi hanya boleh mengikut maksimal 2 kegiatan ekstrakurikuler.
4) Prosentase kehadiran siswi minimal 75% dari seluruh tatap muka.
5) Siswi diberi kesempatan untuk ganti kegiatan ekstrakurikuler maksimal 2
minggu setelah kegiatan dimulai.
6) Daftar ekstrakurikuler yang telah ditulis pada blanko pendaftaran adalah
data awal dan data tetap, maka jika sisiwi melakukan perubahan supaya
memberitahu kepada pembina ekstrakurikuler.
7) Apabila sampai dengan tanggal 13 Agustus 2011, siswi tidak
melakukan pembatalan keikutsertaan kepada pembina
ekstrakurikuler, maka siswi tersebut tetap terdaftar sesuai data awal
pada blanko pendaftaran, dan dianggap mengikuti kegiatan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
ekstrakurikuler bidang tersebut. Meskipun sisiwi tidak pernah hadir dan
pada penilaian akhir siswi akan diberi nilai E.
Tabel 4.2
Daftar dan Jadwal Ekstrakurikuler
NO. JENIS EKSTRA
PESERTA HARI PEMBIMBING
A BIDANG PENGEMBANGAN INTELEKTUAL 1 KIR Peserta kelas X, XI, dan XII Selasa Maria Pudyastuti
Jumlah peserta dibatasi 15 s.d. 40
2 ESCD (English Speaking and Debat Club)
Peserta kelas X, XI, dan XII Jumlah peserta dibatasi 20 s.d. 40
Selasa 14.00 - 15.30
Rosalia Maharani P.
3 Jurnalistik dan Fotografi
Peserta kelas X, XI, dan XII Jumlah peserta dibatasi 15 s.d. 40
Selasa 14.00j- 15.30
B. Indah Setiasih
B BIDANG PENGEMBANGAN SENI DAN SASTRA 1
Orkestra
Peserta kelas X, XI, dan XII Jumlah peserta dibatasi 15 s.d. 50
Rabu 14.00 - 15.30
Wahyu Kurniawan
Jumat 13.30 - 15.00
C.B. Tri Aryanto
2 Biola Dasar
Peserta kelas X dan XI Jumlah peserta dibatasi 15 s.d. 40
Selasa 14.00 - 15.30
Ant. Jendra R., S.Pmus.
3 Flute, Cello, Gitar, Clarinet
Peserta kelas X dan XI Jumlah peserta dibatasi 15 s.d. 50
Rabu 14.00 - 15.30
Ant. Jendra R., S.Pmus.
4 Bina Vokalia
Peserta kelas X, XI, dan XII Jumlah peserta dibatasi 15 s.d. 50
Jumat 12.00 - 13.30
A. Hendrio-mogriefno
5
Teater
Peserta kelas X, XI, dan XII Jumlah peserta dibatasi 15 s.d. 30
Rabu 14.00 -15.30
Antonius Yogi Nugraha, S.Pd.
C BIDANG PENGEMBANGAN OLAH FISIK DAN KETRAMPILAN 1
Basket
Peserta kelas X, XI, dan XII Jumlah peserta dibatasi 15 s.d. 40
Rabu 15.30 - 17.00 Jumat 15.30 - 17.00
Merari Puay
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
2
Voli
Peserta kelas X, XI, dan XII Jumlah peserta dibatasi 15 s.d. 30
Jumat 16.00 - 17.30
Dien Kadarini
3
Renang
Peserta kelas X, XI, dan XII Jumlah peserta dibatasi 15 s.d. 60
Rabu + Kamis 15.30 - 17.00
Dien Kadarini
4
Dance
Peserta kelas X, XI, dan XII Jumlah peserta dibatasi 15 s.d. 30
Selasa 14.00 -15.30
Migdad bin Abad
5
Cheer
Peserta kelas X, XI, dan XII Jumlah peserta dibatasi 15 s.d. 20
Sabtu 12.30 - 14.00
Apri Haryanto
6
Bulutangkis
Peserta kelas X, XI, dan XII Jumlah peserta dibatasi 15 s.d. 40
Sabtu 12.00 - 13.30
Y. Himawan I.
7 Kaputrian (Home Industry)
Peserta kelas X, XI, dan XII Jumlah peserta dibatasi 15 s.d. 30
Selasa, 14.00 -15.30
Fl. Sri Wahyuni
E. Peraturan Akademik SMA Stella Duce 2, Yogyakarta
1. Sistem Penilaian
a. Aspek Penilaian
1) Aspek penilaian meliputi penilaian kognitif (kecerdasan), aspek
psikomotorik (gerak), dan aspek afektif (perasaan).
2) Setiap mata pelajaran memiliki perbedaan penilaian untuk aspek
tersebut di atas.
b. Skala Penilaian
1) Nilai kognitif dan psikomotorik dinyatakan dalam angka bulat dengan
rentang 0 – 100.
2) Nilai kriteria ketuntasan maksimal adalah 100.
3) Batas nilai Kriteria Ketentuan Minimal (KKM) untuk setiap mata
pelajaran ditentukan oleh pengampu mata pelajaran yang
bersangkutan dengan mempertimbangakan tingkat esensial materi,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
tingkat kesulitan materi, sarana dan prasarana serta kemampuan
peserta didik.
4) Nilai afektif dinyatakan dalam: Amat Baik (4), Baik (3), Cukup (2),
Kurang (1).
c. Penilaian
1. Sistem penilaian mengacu pada Permendiknas RI, Nomor 20, Tahun
2007, untuk penilaian dalam rapor adalah dengan rumus sebagai
berikut:
Rapor Semester= (2 x NH + (1 x UTS) + (1 x UAS) 4
Rapor Mid Semester= (2 x NH + 1 x UTS) 3
Keterangan:
NH (Nilai Harian) merupakan rata-rata dari:
a) Tugas
b) Pertanyaan lisan/Quiz
c) Ulangan harian
d) Praktikum/responsi
2. Nilai rapor untuk ranah afektif ditentukan dengan mempertimbangkan
modus dari komulasi hasil tagihan/pengamatan yang meliputi:
a) Kerajinan dalam mencapai kompetensi
b) Perhatian dalam mencapai kompetensi
c) Keaktifan siswa dalam mencapai kompetensi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
d) Ketepatan menyerahkan tugas
e) Kerapian tugas, dsb
- Rata-rata 4: Amat baik
- Rata-rata 3: Baik
- Rata-rata 2: Cukup
- Rata-rata 1: Kurang
3. Remedial
a) Siswa yang memiliki nilai di bawah KKM harus melakukan
remidi.
b) Remidi berlaku untuk ulangan harian, tugas-tugas,
praktikum/responsi, UTS dan UAS gasal pada SK/KD tertentu
yang belum tuntas.
c) Jika pada akhir semester gasal memiliki nilai akhir tidak tuntas,
maka siswa diberi kesempatan untuk mencapai ketuntasan sampai
akhir bulan Januari tahun pelajaran yang bersangkutan.
d) Tidak ada remedial untuk Ulangan Kenaikan Kelas (UKK)
semester genap.
e) Batas waktu remidi ulangan harian, tugas-tugas,
praktikum/responsi, dan UTS adalah satu minggu sebelum
ulangan akhir semester bersangkutan dilaksanakan.
f) Nilai maksimal remidi sama dengan KKM.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
2. Kriteria Kenaikan Kelas
Kenaikan kelas dilaksanakan setiap akhir tahun ajaran. Kriteria kenaikan
kelas diatur sebagai berikut:
a. Peserta didik harus menyelesaikan seluruh program pembelajaran di kelas
yang bersangkutan.
Kenaikan kelas didasarkan pada penilaian hasil belajar semester genap,
dengan pertimbangan seluruh SK/KD yang belu tuntas pada semester ganjil,
harus ditutaskan sampai mencapai KKM yang ditetapkan. Artinya, nilai
kenaikan kelas harus tetap memperhitungkan hasil belajar peserta didik
selama satu tahun pelajaran yang sedang berlangsung. Nilai kurang untuk
menentukan kenaikan kelas merupakan akumulasi selama 1 tahun pelajaran.
Tabel 4.3
Contoh Kenaikan Kelas X ke Kelas XI
Nama siswa
Semester Ganjil Semester Genap Kesimpulan
A Matematika: tidak tuntas Matematika: tidak tuntas NAIK
KELAS Biologi: tidak tuntas Biologi: tidak tuntas Bahasa Inggris: tidak tuntas Bahasa Inggris: tidak tuntas
B
Matematika: tidak tuntas Matematika: tidak tuntas TIDAK NAIK
KELAS
Biologi: tidak tuntas Biologi: tidak tuntas Bahasa Inggris: tidak tuntas
Sejarah: tidak tuntas
Keterangan:
Siswa A memiliki 3 nilai kurang selama 1 tahun pelajaran, maka Naik Kelas.
Sedangkan, Siswa B memiliki 4 nilai kurang selama 1 tahun pelajaran, maka
Tidak Naik Kelas.
b. Peserta didik dinyatakan tidak naik ke kelas XI, apabila yang bersangkutan
tidak mencapai ketuntasan belajar minimal, lebih dari 3 (tiga) mata pelajaran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
c. Peserta didik dinyatakan tidak naik ke kelas XII, apabila yang bersangkutan
tidak mencapai ketuntasan belajar minimal, lebih dari 3 (tiga) mata pelajaran
yang bukan mata pelajaran ciri khas program, atau yang bersangkutan tidak
mencapai ketuntasan belajar minimal pada salah satu atau lebih mata
pelajaran ciri khas program, yaitu:
1) Program IPA (Fisika, Kimia, Biologi)
2) Program IPS (Geografi, Ekonomi, Sosiologi)
3) Program Bahasa (Anthropologi, Sastra Indonesia, dan Bahasa Jerman)
Dengan kata lain, siswa harus tuntas pada mata pelajaran ciri khas program
pada semester gasal dan genap.
3. Penjurusan
a. Waktu penjurusan
1) Penentuan penjurusan Program Studi Ilmu Alam, Ilmu Sosial, dan
Bahasa dilakukan mulai akhir semester 2, kelas X.
2) Pelaksanaan penjurusan Program Studi mulai di semester 1 kelas XI.
b. Kriteria penjurusan Program Studi, meliputi:
1) Nilai akademik
Tidak boleh memiliki nilai yang tidak tuntas pada mata pelajaran
prasyarat Program Studi. Nilai akademik ditentukan dari nilai kognitif
(kecerdasan) dan menjadi penentu utama penjurusan. Mata pelajaran
prasyarat Program Studi adalah sebagai berikut.
a) Bahasa : Bahasa Inggris, Bahasa Indonesia, Bahasa Jerman.
b) IPA : Matematika, Fisika, Kimia, Biologi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
c) IPS : Ekonomi, Geografi, Sosiologi.
2) Minat peserta didik
Untuk mengetahui minat peserta didik dapat dilakukan melalui
angket/kuesioner dan wawancara yang dilakukan oleh guru BK dan
wali kelas, atau cara lain yang dapat mendeteksi minat, dan bakat.
3) Tes potensi akademik
a. Pindah jurusan
Peserta didik yang memenuhi persyaratan untuk masuk ke semua
program, diberi kesempatan pindah jurusan apabila ia tidak cocok
pada program semula atau tidak sesuai dengan kemampuan dan
kemajuan belajarnya. Batas waktu untuk pindah program studi
paling lambat 1 bulan.
Catatan Khusus Penentuan Penjurusan:
1. Jika siswa naik kelas namun tidak memenuhi syarat masuk program
studi Bahasa, IPA, dan IPS maka ditentukan sebagai berikut:
Membandingkan sejarah nilai mata pelajaran prasyarat program
studi siswa untuk mencari nilai prestasi yang lebih unggul guna
menentukan jurusan.
2. Jika terjadi permasalahan yang tidak dapat diputuskan antara wali
kelas dengan siswa dan orang tua, maka kebijakan ada di Kepala
Sekolah/Wakasek Kurikulum.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
4. Kelulusan Kelas XII
Mengacu pada keputusan dari BSNP/Peraturan Menteri/Dinas Pendidikan,
maka kriteria kelulusan sebagai berikut.
a. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran.
b. Memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir untuk seluruh mata
pelajaran kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia; kelompok mata
pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian; kelompok mata pelajaran
estetika; dan kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga, dan kesehatan.
c. Lulus Ujian Sekolah untuk kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan
dan teknologi.
d. Lulus UN.
Ketentuan Tambahan
1) Tidak ada kenaikan kelas percobaan.
2) Tidak ada pergantian atau pengubahan data nilai, jurusan program studi,
dan naik/tidak naik kelas di raport siswi yang pindah sekolah.
3) Tidak menerima siswa pindahan di kelas XII.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
Tabel 4.4
Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)
NO MATA PELAJARAN KRITERIA KEUNTASAN MINIMAL (KKM)
KELAS X
KELAS XI KELAS XII BHS IPA IPS BHS IPA IPS
1 Pendidikan Agama 72 71 71 71 72 72 72 2 Kewarganegaraan 70 70 70 70 70 70 70 3 Bhs & Sastra Indonesia 70 70 70 70 70 70 70 4 Bahasa Inggris 70 70 70 70 70 70 70 5 Matematika 65 70 70 70 70 70 70 6 Seni Budaya 75 75 75 75 75 75 75 7 Penjasorkes 70 70 70 70 70 70 70 8 Sejarah 70 70 70 70 70 70 70 9 Anthropologi - 70 - - 70 - - 10 Sastra Indonesia - 70 - - 70 - - 11 Geografi 68 - - 70 - - 70 12 Ekonomi 70 - - 70 - - 70 13 Sosiologi 70 - - 70 - - 70 14 Fisika 70 - 70 - - 70 - 15 Kimia 70 - 70 - - 70 - 16 Biologi 70 - 70 - - 70 - 17 Tek. Informasi & Komp. 70 70 70 70 70 70 70 18 Bhs asing/Bhs Jerman 70 75 70 70 75 70 70 19 Ketrampilan - 65 - - 65 - - 20 Bahasa Jawa 60 60 60 60 60 60 60
F. Organisasi Sekolah Satuan Pendidikan SMA Stella Duce 2, Yogyakarta
1. Struktur Organisasi Sekolah
SMA Stella Duce 2 Yogyakarta merupakan salah satu sekolahan yang
bernaung di bawah Yayasan Tarakanita yang dikelola oleh para Suster dari
tarekat Carolus Borromeus (CB). Sekolah ini memiliki personil yang cukup
mendukung, seperti karyawan dan guru yang profesional dalam bidangnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
Struktur organisasi SMA Stella Duce 2, Yogyakarta, terdiri dari satu orang
kepala sekolah, kepala tata usaha, dan empat orang wakil kepala sekolah.
Selain itu, guru-guru wali kelas turut berperan aktif sehingga semua aturan
sekolah dapat terwujud dengan baik.
Bagan 4.1
Struktur Organisasi Sekolah
Keterangan:
Garis Koordinasi
2. Wewenang dan Tanggung Jawab Masing-masing Unsur
a. Tim Struktural
1) Mencermati dan menganalisa kurikulum SMA untuk disesuaikan
dengan situasi dan kondisi sekolah didasari Visi-Misi Yayasan
Tarakanita dan Visi-Misi SMA Stella Duce 2, Yogyakarta.
KEPALA SEKOLAH
TATA USAHA
WAKASEK KURIKULUM
WAKASEK KESISWAAN
WAKASEK SAR-PRAS &
HUMAS
GURU BIMBINGAN KONSELING
SISWI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
2) Memadukan kalender pendidikan dari Dinas Pendidikan, BKS dan
Yayasan untuk membuat Kalender Sekolah.
3) Menyusun program sekolah: Tahunan dan Semester.
4) Menyusun silabus pembinaan siswa bersama tim kesiswaan.
5) Menyusun laporan pelaksanaan program.
6) Menyusun pembagian tugas pokok dan tugas tambahan guru.
7) Merencanakan dan melaksanakan program sesuai bidang.
8) Menetapkan ketentuan yang berlaku di sekolah.
9) Menyelenggarakan pembinaan guru dan karyawan.
10) Melaksanakan supervisi untuk keperluan DP 3 Guru dan Karyawan.
11) Melaksanakan monitoring dan evaluasi sesuai dengan bidangnya.
b. Kepala Sekolah
Kepala Sekolah: Sr. Fidelis Budiriastuti, CB, S.Pd.
Tugas-tugas Kepala Sekolah, antara lain: menyusun perencanaan,
mengorganisasikan kegiatan, mengarahkan kegiatan, mengkoordinasikan
kegiatan, melakukan pengawasan, melaksanakan evaluasi kegiatan,
menentukan kebijakan, mengadakan rapat, mengambil keputusan,
mengatur proses pembelajaran, mengatur administrasi (kantor, siswa,
pegawai, perlengkapan, keuangan), mengatur OSIS, dan mengatur
hubungan sekolah dengan masyarakat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
c. Tata Usaha
Tugas-tugas Tata Usaha adalah:
1) melayani pembayaran SPP/UU/UAS/UN,
2) pembukuan,
3) penggajian guru dan karyawan,
4) menyusun program Tata Usaha Sekolah,
5) pembinaan dan pengembangan karier pegawai Tata Usaha Sekolah,
6) menyusun perlengkapan sekolah, dan
7) menyusun dan menyajikan data statistik sekolah, menilai hasil kerja
staf-stafnya.
d. Wakasek Kurikulum
Wakasek Kurikulum: Dra. R. Tuti Ratnaningsih
Tugas-tugasnya adalah:
1) mencermati dan menganalisa kurikulum SMA untuk disesuaikan
dengan situasi dan kondisi sekolah didasari Visi-Misi Yayasan
Tarakanita dan Visi-Misi SMA Stella Duce 2, Yogyakarta,
2) menyusun:
- Program Pengajaran
- Jadwal Pelajaran
- Pelaksanaan Pelajaran Tambahan
- Pelaksanaan Mid Semester, Ulangan Akhir Semester, dan
Kenaikan Kelas
- Pelaksanaan Latihan Ujian/Prediksi Ujian Akhir
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
3) menyusun kriteria kenaikan kelas dan penjurusan,
4) mengkoordinir pelaksanaan Ujian Nasional,
5) menerapkan kriteria kelulusan ketamatan sesuai ketentuan dari Dinas,
6) mengkoordinir pembuatan dan pembagian buku laporan
pendidikan/rapor,
7) mengkoordinir pengadaan berkas-berkas kelulusan (Ijazah dan
SKHUN),
8) mengkoordinir pengumpulan perangkat guru,
9) mengkoordinir tugas Tim Kurikulum,
10) mengkoordinir pelaksanaan Program Rintisan SSN,
11) mengkoordinir mahasiswa PPL,
12) mengkoordinir permintaan penelitian dari instansi lain, dan
13) bekerja sama dengan Wakasek Kesiswaan mengkoordinir para wali
kelas dalam melaksanakan tugasnya.
e. Wakasek Kesiswaan
Wakasek Kesiswaan: Y. Himawan Indaryanto, S.Pd.
Tugas-tugasnya adalah:
1) menyusun program dan jadwal pembinaan kesiswaan secara berkala,
2) menyusun prosedur pembinaan pengurus OSIS,
3) mendampingi pelaksanaan kegiatan siswa,
4) mengkoordinir pelaksanaan bimbingan dan pengendalian Tata Tertib
Siswa,
5) mengkoordinir pelayanan studi lanjut kerja sama dengan BK,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
6) mengkoordinir pelaksanaan dan pertanggungjawaban PSB,
7) mengkoordinir pelaksanaan dan pertanggungjawaban MOS,
8) mengkoordinir pembinaan lomba baik akademis maupun non
akademis,
9) mengkoordinir kegiatan ekstrakurikuler,
10) melaksanakan pemilihan siswa berprestasi dan calon penerima bea
siswa,
11) menganalisis data hasil seleksi siswa dan mutasi serta menyusun
daftar kelas,
12) mengevaluasi dan membuat laporan pelaksanaan kegiatan bersama
Tim Kesiswaan, dan
13) bekerja sama dengan Waka Kesiswaan mengkoordinir para wali kelas
dalam melaksanakan tugasnya.
f. Wakasek Sarana-prasarana dan Humas
Wakasek Sar-Pras & Humas: Ax. Eko Suspriyatiningsih, S.Pd.
Tugas-tugasnya adalah:
1. mengkoordinir kegiatan tim Promosi sekolah,
2. melaksanakan program kehumasan yang menyangkut:
- relasi dengan orang tua siswa,
- relasi dengan asrama dan pemilik kost,
- relasi dengan gereja,
- relasi dengan alumni,
- relasi dengan instansi terkait,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
3. mengkoordinir pelaksanaan kerja tim Majalah Sekolah,
4. mengkoordinir berbagi kegiatan sosial dan kekeluargaan,
5. monitoring pelaksanaan kerja tim buku tahunan kelas XII,
6. membantu kepala sekolah dalam menganalisis kesulitan keuangan
siswa,
7. mengelola Digitalisasi Database,
8. menyusun rencana kebutuhan sarana prasarana sekolah,
9. mengkoordinir pengadaan, pendayagunaan dan pemeliharaan sarana
prasarana sekolah,
10. membuat inventarisasi perlengkapa sekolah secara periodik,
11. mengkoordinir kegiatan kerumah tangga sekolah,
12. mengkoordinir dan mendampingi kerja TU dan karyawan PP,
13. mengkoordinir pengadaan dan pendistribusian seragam karyawan dan
siswa,
14. mengkoordinir dan menyusun program kerja Tim Keindahan,
Kebersihan, Kerindangan, Keamanan, Kesehatan, dan
15. mengatur pemakaian kendaraan sekolah dan transportasi insidental.
g. Bimbingan Konseling
Bimbingan Konseling di sekolah merupakan pemberian bantuan
kepada siswa dalam upaya menemukan pribadi dengan mengenal
lingkungannya serta dapat merencanakan masa depannya. Sasaran layanan
BK adalah siswa usia remaja, karena pada masa-masa ini banyak terjadi
perubahan yang ditimbulkan oleh pertumbuhan dan perkembangan fisik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
serta psikis. Oleh karena itu, BK bertujuan membimbing dan mendampingi
siswa dalam mengatasi gejolak yang terjadi di dalam dirinya serta
membantu dan mengarahkan siswa dalam melihat dunia luar yang lebih
nyata.
h. Wali Kelas
Tugas wali kelas:
1. bertanggung jawab atas penyelenggaraan administrasi kelas, antara
lain:
a) denah tempat duduk siswa,
b) papan presensi siswa,
c) daftar pelajaran kelas,
d) daftar pengurus kelas dan pembagian tugas (piket, 7 K, UKS, doa,
dll),
e) buku presensi,
f) buku kegiatan pembelajaran (tanda tangan buku kemajuan kelas),
g) tata tertib kelas,
2. memonitoring kemajuan belajar siswa,
3. membuat catatan khusus tentang siswa,
4. memeriksa presensi siswa dan menindaklanjuti bila terdapat masalah,
5. membuat dan membagikan laporan hasil belajar,
6. meminta pertimbangan guru bidang studi, guru BK dan unsur yang
terkait untuk membina kemajuan siswa yang diampunya,
7. mengomunikasikan perkembangan siswa kepada orang tua/wali,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
8. bekerja sama dengan BK atau pihak terkait untuk melakukan home
visit (jika diperlukan),
9. menyusun program pendampingan kelas, dan
10. memberikan bimbingan pribadi atas refleksi siswa.
Tabel 4.5
Daftar Wali Kelas Tahun Pelajaran 2011/2012
No. Kelas X Nama Wali Kelas 1 XA Ernani Astuti, S.Pd. 2 XB Dra. B. Ediningsih3 XC Fx. Edi Susanto, S.Pd.4 XD Dra. Fl. Sri Wahyuni
No. Kelas X Nama Wali Kelas 1 XI Bahasa B. Indah Setiasih, S.Pd. 2 XI IPA Markus Rustanto, S.Pd. 3 XI IPS 1 Ant. Wiwik Krismawati, S.Sos. 4 XI IPS 2 B. Gunarso Sarwoko, S.Pd.5 XI IPS 3 Y. Sugeng Yuwono, S.Pd.
No. Kelas X Nama Wali Kelas 1 XII Bahasa Y. Endah Budiastuti 2 XII IPA Dra. Ant. Jarot Kaptono 3 XII IPS 1 Ch. Erni Yunitasari, S.Pd.4 XII. IPS 2 Alb. Sutrisno, S.Pd.
i. Guru Piket
Tugas guru piket adalah membantu Kepala Sekolah dalam hal:
1) ketertiban sekolah,
2) menangani siswa yang terlambat,
3) menjaga pelaksanaan KBM selama pelajaran berlangsung,
4) membuat rekapitulasi presensi siswa pada hari yang bersangkutan,
5) memeriksa dan mengusahakan tanda tangan presensi guru pada hari
yang bersangkutan,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
6) mencatat guru yang tidak hadir ataupun izin keluar sekolah,
7) bekerja sama dengan satpam dalam menerima tamu, dan
8) menangani perizinan siswa yang meninggalkan sekolah pada saat
KBM.
Tabel 4.6
Daftar Guru Piket Tahun Pelajaran 2011/2012
No. Hari Nama Guru Piket 1 Senin Dra. Fl. Sri Wahyuni 2 Selasa B. Indah Setiasih, S.Pd. 3 Rabu M. Pudyastuti, S.Pd. 4 Kamis Dra. B. Ediningsih 5 Jumat Alb. Sutrisna, S.Pd.6 Sabtu Dra. Dien Kadarini
G. Sumber Daya Manusia (SDM) di SMA Stella Duce 2, Yogyakarta
Sumber Daya Manusia di SMA Stella Duce 2, Yogyakarta, saat ini
berjumlah 46 orang, yang terdiri dari seorang kepala sekolah, 30 guru, dan 15
karyawan dengan rincian sebagai berikut.
Tabel 4.7
Data Guru Tahun Pelajaran 2011/2012
No. Nama Tugas Mengajar 1 Sr. Fidelis Budiriastuti, CB, S.Pd. Matematika 2 Dra. R. Tuti Ratnaningsih Ekonomi 3 Dra. Y. Endah Budi A. Bahasa Jerman 4 Drs. Ant. Jarot Kaptono Fisika 5 Ant. Jendra raharja, S.Pmus. Seni Musik 6 Dra. Fl. Sri Wahyuni Biologi 7 Alb. Sutrisna, S.Pd. Sejarah Nasional 8 Y. Himawan I, S.Pd. Akuntansi 9 F.X. Edi Susanto, S.Pd. Penjaskes
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
10 Dra. B. Ediningsih Bahasa dan Sastra Indonesia
11
A. Wiwik Krismawati, S.Sos.
Sosiologi Anthropologi
12 Y. Sugeng Y. S.Pd. Matematika
13
Markus Rustanto, S.Pd.
Kimia Matematika
14 Ax. Eko Suspriyatiningsih, S.Pd. BK 15
Ernani Astuti, S.Pd.
Kewarganegaraan
Anthropologi16 Otniel N. Jonathan, S.Pd., M.Hum. Bahasa Inggris17 C. Erny Yunita Sari, S.Pd. Geografi 18 V. Siwi Sri Dinarti, S.Pd. BK 19 Antonius Yogi Nugraha, S.Pd. Pendidikan Agama 20 Alb. F.X. Setiawan Wasito, S.Kom. Tek. I. K 21 B. Gunarso Sarwoko, S.Pd. Bahasa Inggris22 B. Indah Setiasih, S.Pd. Bahasa Indonesia 23 Dra. Dien Kadarini Penjaskes 24 A.Y. Suharyono Bahasa Jawa 25 M. Pudyastuti, S.Pd. Bahasa Indonesia 26 Seta Nugraha, S.Pd. Ekonomi 27 Ag. Wuryanto Prihadmaja, S.Pd. Matematika 28 C. Heri Sulistiawan, S.Pd. Matematika 29 FX. Agus Historiyanto, S.Pd. Bahasa Inggris 30 Ign. Sumioto, S.Kar. Karawitan
Tabel 4.8
Data Karyawan Tahun Pelajaran 2011 /2012
No. Nama Tugas 1 Ag. Supriyanto Staff TU bagian Kesiswaan 2 E. Retno Susanti Staff TU bagian Keuangan 3 Christina W., S.E. Staff TU bagian Keuangan 4 Elisabeth Emy Setyawati, SH. Staff TU bagian Kepegawaian 5 Dra. M. Sri Samsiyatun Staff Perpustakaan 6 Dra. Lucia Sri Peni Budi Nuraeni Staff Perpustakaan 7 Akir Daldjiman Staff Perpustakaan 8 Y. Ery Bowo Petugas Jaga Malam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
9 Margiyanto Satpam 10 F.X. Karman Pembantu Pelaksana (PP) 11 V. Andris Suryawan Pembantu Pelaksana (PP) 12 F.X. Kuswantoro Pembantu Pelaksana (PP) 13 Ant. Wijiatmoko Pembantu Pelaksana (PP) 14 Ant. Joko Purwanto Pembantu Pelaksana (PP) 15 Ign. Wagiran Laboran
H. Siswa SMA Stella Duce 2, Yogyakarta
Seluruh peserta didik SMA Stella Duce, 2 Yogyakarta, berjenis kelamin
perempuan. Pada Tahun Pelajaran 2011/2012, jumlah siswi SMA Stella Duce
2, Yogyakarta, mengalami penurunan dari segi kuantitas. Kelas X terdiri dari
empat kelas. Sementara itu, terdapat 5 kelas untuk kelas XI dan terdapat 4
kelas untuk kelas XII. Jumlah peserta didik seluruhnya ada 380 siswi yang
terdiri atas 138 siswi kelas X, 130 siswi kelas XI, dan 112 siswi kelas XII.
dengan perincian sebagai berikut.
Tabel 4.9
Jumlah Siswi SMA Stella Duce 2, Yogyakarta
Tahun Pelajaran 2011/2012
Kelas Lokal Jumlah Total
X
A 36 siswi
138 siswiB 34 siswi
C 34 siswi
D 34 siswi
XI Bahasa 28 siswi
130 siswiIPA 21 siswi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
IPS 1 26 siswi
IPS 2 27 siswi
IPS 3 28 siswi
XII
Bahasa 25 siswi 112 siswi
IPA 20 siswi
IPS 1 34 siswi
IPS 2 33 siswi
Jumlah Total 380 siswi
SMA Stella Duce 2, Yogyakarta, dikonsep sebagai “Indonesia Mini” di
mana siswinya diharapkan berasal dari berbagai daerah di Indonesia. Hal ini
bertujuan agar siswi mampu mengenal dan berinteraksi dengan berbagai siswi
dengan latar belakang budaya yang berbeda-beda. Untuk itu sekolah menerapkan
sistem pemerataan dalam seleksi penerimaan siswi baru, sehingga siswi SMA
Stella Duce 2, Yogyakarta, tidak hanya didominasi oleh siswi yang berasal dari
Yogyakarta. Sebagian besar siswi SMA Stella Duce 2, Yogyakarta, berasal dari
luar Daerah Istimewa Yogyakarta dan keseluruhannya tersebar dari berbagai
daerah di Indonesia. Karena itu, SMA Stella Duce 2, Yogyakarta, menyediakan
fasilitas asrama putri yang terletak di kompleks sekolah. Dengan demikian,
konsep SMA Stella Duce 2, Yogyakarta, sebagai “Indonesia Mini” tercapai.
Kondisi perekonomian keluarga siswi SMA Stella Duce 2, Yogyakarta, sebagian
besar berasal dari golongan ekonomi menengah ke bawah, walaupun pada
kenyataannya siswi yang berasal dari golongan ekonomi atas juga tidak sedikit
yang menuntut ilmu di sekolah ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
I. Kondisi Fisik dan Lingkungan SMA Stella Duce 2, Yogyakarta
1. Lingkungan Sekolah
SMA Stella Duce 2, Yogyakarta, terletak di Jalan Dr. Sutomo No. 16,
Kelurahan Baciro, Kecamatan Gondokusuman, Yogyakarta, dengan luas area
sekitar 1556m2. Lokasinya berbatasan dengan Kompleks Asrama Putri
Trenggono (utara), SMP Kanisius Gayam (barat), Kampung Mangkukusuman
(timur dan selatan). SMA Stella Duce 2 ini berjarak kurang lebih 200m dari
jalan raya sehingga tidak terganggu oleh kebisingan lalu lintas.
Sekolah ini memiliki bangunan yang cukup permanen dan kokoh, dan juga
ditunjang suasana sekolah yang bersih, nyaman dan asri. Bangunan dan
taman yang sungguh terawat begitu mendukung iklim belajar-mengajar yang
kondusif. Keamanan bangunan sekolah ini cukup terjamin dengan adanya
pagar sekolah yang kokoh. Keberadaan SMA Stella Duce 2, Yogyakarta, ini
juga didukung oleh asrama putri yang menampung 120 siswi, sehingga
semakin memudahkan upaya pembinaan dan pendidikan siswi asrama.
2. Keadaan Sekolah
Dalam proses belajar-mengajar, SMA Stella Duce 2, Yogyakarta, memiliki
sarana dan prasarana pendukung seperti:
a. 14 ruang kelas (4 ruang kelas X, 5 ruang kelas XI, dan 4 ruang kelas XII,
namun 1 ruang kelas tidak terpakai)
b. 1 ruang kepala sekolah
c. 1 ruang guru
d. 1 ruang Tata Usaha (TU)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
e. 2 ruang tamu
f. 1 ruang perpustakaan
g. 1 ruang Bimbingan dan Konseling (BK)
h. 1 ruang Usaha Kesehatan Sekolah (UKS)
i. 4 ruang Laboratorium (1 Laboratorium Kimia, 1 Laboratorium Biologi,
1 Laboratorium Fisika, dan 1 Laboratorium Bahasa)
j. 1 ruang komputer
k. 1 ruang multimedia
l. 1 kantin
m. 1 ruang OSIS
n. 2 gudang
o. 1 ruang serba guna/aula
p. 1 pendopo
q. 13 toilet
r. 2 tempat parkir (guru dan siswi)
s. 1 asrama putri
Secara keseluruhan, lingkungan fisik SMA Stella Duce 2, Yogyakarta, sudah
cukup mendukung dan memadai sebagai tempat yang digunakan untuk menuntut
ilmu pengetahuan. SMA Stella Duce 2, Yogyakarta, memiliki lokasi yang cukup
strategis karena mudah dijangkau oleh siswi yang akan menuntut ilmu di SMA
Stella Duce 2 Yogyakarta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
J. Fasilitas Pendidikan dan Latihan
Untuk menunjang proses belajar-mengajar di SMA Stella Duce 2,
Yogyakarta, maka sekolah dilengkapi dengan fasilitas-fasilitas pendidikan
yang mendukung kegiatan pembelajaran, antara lain:
1. Tenaga pengajar (guru)
Pengajaran di SMA Stella Duce 2, Yogyakarta, diberikan oleh guru
lulusan S-1 dan lulusan S-2 sesuai dengan keahlian masing-masing dan
terseleksi. Dalam perekrutan guru dan karyawan, sekolah tidak dapat
menerima secara langsung tenaga kerja, melainkan melalui Yayasan
Tarakanita. Tenaga kerja yang akan bekerja sebagai guru dan karyawan
ditentukan dan kemudian diseleksi oleh yayasan sesuai dengan kebutuhan
sekolah.
Untuk meningkatkan kualitas pengajar, maka tenaga pengajar diwajibkan
mengembangkan diri dengan mengikuti berbagai kegiatan pelatihan dan
seminar. Evaluasi terhadap kualitas pengajaran terus-menerus dilakukan baik
secara kelembagaan (supervisi) maupun secara perorangan (refleksi). Di
samping itu, secara rutin sekolah dan Yayasan Tarakanita mengadakan
kegiatan pembinaan terhadap guru, khususnya pembinaan dalam hal kualitas
keteladanan guru.
2. Perpustakaan
Perpustakaan SMA Stella Duce 2, Yogyakarta, telah memiliki koleksi
buku yang cukup memadai dan menunjang kegiatan belajar-mengajar. Hal ini
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
didukung pula oleh tim perpustakaan sekolah yang secara rutin menambah
koleksi bukunya (2—3 kali dalam setahun). Saat ini perpustakaan juga telah
dilengkapi dengan komponen online internet, sehingga siswi dan guru dapat
mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
3. Laboratorium
Laboratoruim sekolah merupakan sarana pendukung keberhasilan
pembelajaran. Untuk itu, SMA Stella Duce 2, Yogyakarta, melengkapi diri
dengan pengadaan Laboratorium Kimia, Biologi, Fisika, Komputer, dan
Bahasa, di mana masing-masing laboratorium tersebut dilengkapi pula
dengan adanya fasilitas-fasilitas lain yang menunjang kegiatan belajar-
mengajar di sekolah ini.
4. Rekreasi dan Olah Raga
SMA Stella Duce 2, Yogyakarta, juga menyediakan fasilitas pendukung lain
berupa kantin, aula, pendopo, lapangan basket, dan lapangan voli. Kantin, aula
dan pendopo dimanfaatkan sebagian besar siswi dan guru untuk berdiskusi,
bercengkerama, atau hanya sekedar melepas lelah. Dengan demikian,
keakraban dan kekeluargaan di antara warga SMA Stella Duce 2, Yogyakarta,
selalu mewarnai kegiatan pembelajaran di sekolah ini.
5. Asrama
Konggregasi Suster Carolus Borromeus menyediakan asrama yang berada
di kompleks sekolah bagi siswi yang membutuhkan. Asrama ini dikelola oleh
yayasan Santikara sehingga pendampingan belajar dan pengembangan
kepribadian siswi cukup terjamin.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
6. Kost
SMA Stella Duce 2, Yogyakarta, menyadari bahwa asrama yang
disediakan oleh yayasan memiliki keterbatasan, maka sekolah mengadakan
kerja sama dengan sejumlah tempat kost yang berada di sekitar sekolah. Kerja
sama tersebut berupa komunikasi intensif dengan pemilik kost, mengadakan
pemantauan perkembangan siswi di tempat kost (melalui staf BK), dan
pelayanan bimbingan khusus bagi siswi kost. Sejumlah tempat kost di sekitar
sekolah secara khusus hanya menerima siswi dari SMA Stella Duce 2,
Yogyakarta.
K. Hubungan antara Satuan Pendidikan SMA Stella Duce 2, Yogyakarta,
dengan Instansi Lain
Hubungan antara SMA Stella Duce 2, Yogyakarta, dengan istansi lain
meliputi:
1. Hubungan Sekolah dengan Dinas Pendidikan Wilayah Kota
SMA Stella Duce 2 Yogyakarta memberikan laporan pertanggungjawaban
pelaksanaan pembelajaran di sekolah secara rutin kepada pihak Dinas
Pendidikan wilayah kota. Selain itu, para guru juga mengikuti MGMP
(Musyawarah Guru Mata Pelajaran).
2. Hubungan Sekolah dengan Orang Tua/ Wali Murid
Hubungan kerjasama SMA Stella Duce 2, Yogyakarta, dengan orang tua
siswa atau wali murid dianggap sangat penting karena bertujuan untuk
mewujudkan tercapainya tujuan pendidikan bagi siswa. Dengan adanya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
kerja sama ini, pihak sekolah dan orang tua siswa mengetahui
perkembangan siswa tersebut selama menempuh pendidikan di sekolah ini.
3. Hubungan Antarsekolah
SMA Stella Duce 2, Yogyakarta, memiliki hubungan dengan sekolah lain
yang sederajat dalam berbagai bentuk kerja sama, antara lain kerjasama
dalam bidang olahraga, kesenian, dan kegiatan lainnya.
4. Hubungan Sekolah dengan Masyarakat Sekitar
Hubungan SMA Stella Duce 2, Yogyakarta, dengan masyarakat sekitar
tampak dalam komunikasi yang intensif dengan pemilik kost tempat siswi
SMA Stella Duce 2 tinggal. Bentuk hubungan lain yaitu ikut melibatkan
masyarakat sekitar dalam hal keamanan pada saat sekolah
menyelenggarakan acara yang melibatkan pihak luar sekolah.
5. Hubungan Sekolah dengan Perguruan Tinggi
SMA Stella Duce 2, Yogyakarta, bekerja sama dengan berbagai perguruan
tinggi dalam hal Expo Universitas yang rutin diadakan setiap tahun,
penerimaan mahasiswa baru, dan penelitian.
L. Usaha-Usaha Peningkatan Kualitas Lulusan
SMA Stella Duce 2, Yogyakarta, memiliki beberapa program khusus yang
memuat materi yang dipandang dapat berguna untuk meningkatkan kualitas
lulusan dan sebagai persiapan pendidikan di Perguruan Tinggi. Program-
program tersebut meliputi:
1. Pengembangan Bidang Intelektual
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
Tujuan program pengembangan di bidang ini adalah untuk
mengoptimalkan perkembangan siswi dalam bidang intelektual, sehingga
siswi mampu berkembang secara maksimal dan mempunyai bekal yang
memadai dalam melanjutkan pendidikan di Perguruan Tinggi.
Program pengembangan meliputi:
a. Remidial
Program remidial ini diberikan kepada siswi yang mengalami kesulitan dalam
belajar. Siswi yang nilai ulangan mata pelajaran tertentu dianggap kurang,
diwajibkan untuk mengikuti program ini. Remidial diadakan di luar jam
sekolah (saat jam pulang sekolah dan diharapkan pelaksanaannya pada hari
Jumat dan Sabtu)
b. Bimbingan Penjurusan
Program bimbingan penjurusan meliputi pelayanan psikotes (bekerja sama
dengan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta), konsultasi penjurusan bagi
siswi kelas X, dan konsultasi pemilihan jurusan di Perguruan Tinggi.
c. Bimbingan Persiapan Ujian Negara
Program bimbingan Ujian Akhir Negara ini berupa pemberian pelatihan
khusus bagi siswi kelas XII dalam mempersiapkan diri menghadapi Ujian
Negara.
d. Pelajaran Tambahan
Pelajaran tambahan diberikan kepada kelas XII sebagai bentuk persiapan
Ujian Nasional. Pelajaran tambahan ini diberikan untuk mata pelajaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
tertentu yang diujikan dalam UAN. Pelajaran tambahan dilakukan di luar
jam sekolah di bawah koordinasi Wakasek Kurikulum dan persetujuan
guru pengampu. Pelajaran tambahan ini diadakan pada waktu pagi hari dan
sepulang sekolah.
e. Bimbingan Konseling (BK)
Tim pendamping dari BK siap membantu para siswi yang memiliki
masalah dalam hal pendidikan. Masalah yang dapat mempengaruhi siswi
dalam bidang pendidikan dan prestasi belajar akan diselesaikan dengan
bantuan dari tim BK. Pendampingan yang dilakukan adalah pendampingan
individual.
2. Pengembangan Bidang Kerohanian
Tujuan program pengembangan di bidang ini adalah untuk memberikan
pendampingan aktif bagi para siswi, sehingga kehidupan rohaninya dapat
berkembang dan tetap terpelihara.
Program pengembangan meliputi:
a. Vita Communica (Vit-Com)
Program ini dilaksanakan seminggu sekali, setiap Sabtu sebelum pelajaran
jam I dimulai. Vita Communica merupakan waktu khusus untuk siswi secara
individual maupun klasikal melakukan perbincangan dengan wali kelas.
Biasanya membicarakan kemajuan kelas atau permasalahan/hambatan
belajar dalam kelas.
b. Rekoleksi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
Rekoleksi merupakan pertemuan khusus dengan bimbingan Frater atau
Pastor. dan dibantu oleh tim kerohanian sekolah. Rekoleksi ini diadakan
setahun sekali dan diberikan pada siswi kelas X dan XI secara berjenjang
dengan mengangkat tema tertentu yang berhubungan dengan kehidupan
rohani siswi.
c. Retret
Retret merupakan pertemuan khusus dan intensif dengan bimbingan Pastor
dan dibantu oleh tim kerohanian sekolah. Retret ini dikhususkan bagi siswi
kelas XII dalam kelompok kecil (tiap-tiap kelas) dengan mengangkat tema
tertentu yang berhubungan dengan kehidupan rohani siswi.
d. Bina Iman
Bina Iman merupakan pertemuan rutin yang diadakan setiap Jumat, seusai
pembelajaran jam terakhir di sekolah. Dalam kegiatan ini, siswi yang
beragama Katolik, imannya diolah dan dibina oleh guru pendamping
dalam kegiatan kerohanian, yang erat kaitannya dengan Kitab Suci.
e. Misa Kudus (rutin sebulan sekali)
3. Pengembangan Bidang Sosial
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
Tujuan program pengembangan di bidang ini adalah untuk memberikan bekal
yang memadai bagi siswi agar dapat beradaptasi dengan masyarakat dan
menjadi anggota masyarakat yang berkualitas.
Program pengembangan meliputi:
a. Kaderisasi
Kaderisasi adalah program pelatihan kepemimpinan dan kepekaan sosial
untuk menciptakan pribadi-pribadi yang tangguh dan siap menjadi
pemimpin. Kegiatan ini diberikan bagi siswi kelas X dan dilaksanakan
dalam waktu 3 hari.
b. Live-in
Live-in adalah kegiatan tinggal di lingkungan masyarakat dengan tujuan
mempelajari kehidupan masyarakat dan belajar bermasyarakat. Kegiatan
ini diberikan bagi siswi kelas XI dan dilaksanakan selama 3 hari.
c. Jaringan Komunikasi
Jaringan Komunikasi adalah kegiatan pembekalan akhir pada siswi, berupa
penambahan pengetahuan dan wawasan tentang bagaimana
mengaktualisasi semangat kader dalam kehidupan pasca SMA. Kegiatan
ini diberikan bagi siswi kelas XII dan dilaksanakan selama 3 hari.
d. Bakti Sosial
Bakti Sosial adalah kegiatan pencarian dan penggalangan dana untuk
kegiatan sosial seperti mengadakan pasar murah, kunjungan ke panti
asuhan, dan solidaritas bencana alam. Tujuannya adalah untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
menumbuhkan sikap solidaritas dan kepekaan terhadap masalah-masalah
sosial.
4. Pengembangan Bidang Kepribadian
Tujuan program pengembangan di bidang ini adalah untuk memaksimalkan
perkembangan kepribadian siswi sehingga terdapat keseimbangan antara
perkembangan intelektual dan perkembangan kepribadian. Kegiatan yang
dikelola secara khusus oleh tim Bimbingan dan Konseling (BK) ini meliputi:
a. konsultasi pribadi,
b. bimbingan klasikal,
c. tes kemampuan dasar,
d. pelayanan pendaftaran Perguruan Tinggi,
e. tes seleksi Perguruan Tinggi,
f. ceramah kepribadian, seksualitas, narkoba, dll.,
g. kunjungan kost/rumah, dan
h. pemantauan prestasi akademik.
5. Pengembangan Bakat dan Minat
Tujuan program pengembangan di bidang ini adalah memberikan kesempatan
kepada siswi untuk mengembangkan diri sesuai dengan bakat-bakat khusus
yang dimiliki dan bidang-bidang yang diminati. Pengembangan bakat ini
diharapkan akan memberikan manfaat besar pada saat siswi terjun dalam
dunia masyarakat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
Program pengembangan bakat minat ini terbagi dalam 3 kelompok yaitu:
a. OSIS
Konsentrasi pengembangannya adalah pada kemampuan berorganisasi
dan mengelola program-program kegiatan bagi seluruh siswi.
b. Ekstrakurikuler
Konsentrasi pengembangannya adalah pada bakat-bakat khusus siswi yang
meliputi seni tari, karawitan, bina vokalia, biola, flute, cello, gitar, renang,
bola voli, basket, English Club, dan tidak tertutup bagi pengembangan
bakat-bakat yang lain.
c. Jurnalistik
Konsentrasi pengembangannya adalah pada bakat khusus penulisan, baik
penulisan untuk media massa maupun penulisan pada berbagai
perlombaan. Kegiatannya meliputi: pelatihan jurnalistik, fotografi,
penerbitan majalah sekolah, dan penulisan-penulisan lain untuk
perlombaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
BAB V
HASIL OBSERVASI DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Penelitian
Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan metode pembelajaran
cooperative learning teknik quick on the draw dalam pembelajaran akuntansi
ini telah dilaksanakan di SMA Stella Duce 2 Yogyakarta. Penelitian tersebut
diawali dengan observasi terlebih dahulu pada hari Rabu, 1 Februari 2012
pada jam ke-3. Adapun tujuan dari observasi ini adalah untuk mengetahui
kondisi awal dari proses kegiatan belajar mengajar di kelas XI IPS 1 SMA
Stella Duce 2 Yogyakarta. Setelah observasi, PTK telah dilaksanakan dalam
satu siklus karena tujuan dari penelitian ini telah tercapai dalam satu siklus
tersebut. PTK dilaksanakan pada hari Jumat, 17 Februari 2012 pada jam ke-1
dan ke-2 pada pukul 07.45 WIB sampai dengan pukul 09.20 WIB. Penerapan
PTK berdasarkan model pembelajaran kooperatif dalam penelitian ini dapat
diuraikan sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
1. Observasi Pra Penelitian
Observasi pendahuluan dilaksanakan pada hari Rabu, 1 Februari 2012
pada jam ke-3 pada pukul 08.30 WIB sampai dengan pukul 09.15 WIB.
Guru mitra dalam penelitian ini adalah Y. Himawan. I, S.Pd. sebagai guru
bidang studi akuntansi dan ekonomi di SMA Stella Duce 2 Yogyakarta.
Jumlah siswi di kelas XI IPS 1 berjumlah 26 siswi yang semuanya berjenis
kelamin perempuan. Adapun materi yang telah dipelajari pada saat
observasi pendahuluan tersebut adalah mengenai penyesuaian. Dalam
observasi pendahuluan ini terdapat tiga hal yang diobservasi yaitu guru,
siswa dan kelas. Berikut dapat diuraikan hasil observasi pendahuluan
sebelum adanya penerapan model pembelajaran cooperative learning
teknik quick on the draw:
a. Observasi Guru
Kegiatan guru selama proses belajar mengajar tampak dalam
catatan anekdotal hasil observasi kegiatan guru (lampiran 1a, hal 156).
Pada awal kegiatan pembelajaran guru memasuki ruangan,
menyampaikan salam dan memeriksa kesiapan siswa dan media
pembelajaran. Kemudian guru mengulas kembali materi sebelumnya
dan menjelaskannya secara lisan yaitu dengan metode ceramah.
Kemudian guru pun membahas latihan soal yang sudah dibagikan
kepada para siswa pada pertemuan sebelumnya mengenai penyesuaian.
Kemudian guru pun membahas latihan soal yang sudah dikerjakan
bersama-sama. Secara keseluruhan guru sudah baik dan jelas dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
menyampaikan penjelasan materi penyesuaian kepada murid.
Kemudian guru pun melempar pertanyaan-pertanyaan yang terdapat
dalam latihan soal kepada para siswa untuk menjawab. Namun hanya
beberapa murid saja yang mau menjawab pertanyaan yang diajukan
oleh guru sedangkan yang lain hanya diam, tidak menunjukkan minat
yang sungguh-sungguh pada saat proses kegiatan belajar mengajar.
Guru memang telah berusaha mengaktifkan siswa, namun proses
pembelajaran yang cenderung monoton menyebabkan keaktifan siswa
yang rendah selama mengikuti proses belajar mengajar. Pada akhir
pembelajaran guru mengucapkan salam penutup dan soal-soal yang
belum dibahas akan dilanjutkan pada pertemuan selanjutnya. Berikut ini
disajikan rangkuman awal terhadap perilaku atau aktivitas guru selama
proses belajar mengajar berlangsung (Buku Pedoman Pelaksanaan PPL,
hal 33)
Tabel 5.1
Hasil Observasi Terhadap Aktivitas Guru Sebelum Implementasi Model Pembelajaran Cooperative Learning Teknik Quick On The Draw
NO ASPEK YANG DIAMATI SKOR I. 1. 2. II. 1. 2.
PRAPEMBELAJARAN Memeriksa kesiapan ruangan, alat pembelajaran, dan media Memeriksa kesiapan siswa MEMBUKA PEMBELAJARAN Melakukan kegiatan apersepsi Meyampaikan kompetensi yang akan dicapai dan rencana kegiatannya
1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
III. A. 1. 2. 3. 4. B. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. C. 1. 2. 3. 4. D. 1. 2. 3. 4. 5. 6.
KEGIATAN INTI PEMBELAJARAN Penguasaan materi pelajaran Menunjukkan penguasaan materi pembelajaran Mengaitkan materi dengan pengetahuan lain yang relevan Menyampaikan materi sesuai dengan hierarki belajar Mengaitkan materi dengan realitas kehidupan Pendekatan/ strategi pembelajaran Melaksanakan pembelejaran sesuai dengan kompetensi yang akan dicapai Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan tingkat perkembangan dan kebutuhan siswa Melaksanakan pembelajaran secara runtut Melaksanakan pembelajaran yang terkoordinasi Melaksanakan pembelajaran yang bersifat kontekstual Mengakomodasi adanya keragaman budaya Nusantara Melaksanakan pembelajaran yang memungkinkan tumbuhnya kebiasaan positif Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan waktu yang telah dialokasikan Pemanfaatan media pembelajaran/ sumber belajar Menunjukkan keterampilan dalam penggunaan media Menghasilkan pesan yang menarik Menggunakan media secara efektif dan efisien Melibatkan siswa dalam pemanfaatan media Pembelajaran yang memicu dan memelihara keterlibatan siswa Menumbuhkan partisipasi aktif siswa dalam pembelajaran Merespons positif partisipasi siswa Memfasilitasi terjadinya interaksi guru-siswa dan siswa-siswa Menunjukkan sikap terbuka terhadap respons siswa
1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
b. Observasi Siswa
Perilaku siswa selama proses pembelajaran tampak dalam catatan
anekdotal hasil observasi kegiatan siswa (lampiran 2a, hal 158).
E. 1. 2. F. 1. 2. 3. 4. G. 1. 2. 3. IV A. 1. 2. B. 1. 2.
Menunjukkan hubungan antarpribadi yang kondusif Menumbuhkan keceriaan dan antusiasme siswa dalam belajar Kemampuan khusus dalam pembelajaran bidang studi Menumbuhkan sikap ekonomis Menumbuhkan sikap produktif Penilaian proses dan hasil belajar Melakukan penilaian awal Memantau kemajuan belajar Memberikan tugas sesuai dengan kompetensi Melakukan penilaian akhir sesuai dengan kompetensi Penggunaan bahasa Menggunakan bahasa lisan secara jelas dan lancar Menggunakan bahasa tulis yang baik dan benar Menyampaikan pesan dengan gaya yang sesuai PENUTUP Refleksi dan rangkuman pembelajaran Melakukan refleksi pembelajaran dengan melibatkan siswa Menyusun rangkuman dengan melibatkan siswa Pelaksanaan tindak lanjut Memberikan arahan, kegiatan, tugas sebagai bagian Memberikan arahan, kegiatan, atau tugas sebagai bagian pengayaan
1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
Sebelum memasuki kegiatan pembelajaran, siswa terlebih dahulu
mempersiapkan diri untuk mengikuti kegiatan pembelajaran. Siswa
menyimak terhadap materi yang dijelaskan oleh guru. Pada saat guru
menjelaskan, terdapat siswa yang memang memperthatikan dan
sebaliknya, ada pula yang tidak sungguh-sungguh memperhatikan,
misalnya terdapat siswa yang ngobrol dengan temannya. Disini, peneliti
melihat bahwa tidak semua dari siswa tertarik untuk aktif
mendengarkan materi yang dijelaskan oleh guru. Pada pertengahan
pembelajaran guru meminta siswa untuk mengerjakan latihan-latihan
soal dan membahas PR yang telah diberikan pada pertemuan
sebelumnya. Guru pun menunjuk beberapa siswa untuk menjawab soal-
soal pertanyaan dalam PR yang sudah dikerjakan. Tetapi tidak semua
siswa menanggapi dengan antusias untuk menjawab pertanyaan-
pertanyaan guru tersebut. Hal-hal tersebut menunjukkan para siswa
kurang memiliki hasrat dan kebutuhan untuk belajar. Peneliti menduga
kondisi seperti ini dikarenakan siswa merasa bosan dengan kegiatan
rutin mengerjakan soal-soal latihan. Dengan kata lain tidak ada kegiatan
yang menarik selama proses pembelajaran. Dari rangkaian kegiatan
siswa tersebut dapat dilihat pada tabel berikut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
Tabel 5.2
Hasil Observasi Terhadap Aktivitas Siswa
NO. ASPEK YANG
DIAMATI
YA TIDAK KETERANGAN
1. Siswa siap mengikuti
proses pembelajaran
√ Sebagian siswa (46%) yang
siap mengikuti pelajaran
2. Siswa memperhatikan
penjelasan guru
√ Sebagian besar siswa (53%)
memperhatikan
3. Siswa menanggapi
pembahasan pelajaran
√ Sebagian siswa hanya diam
dan beberapa yang
menanggapi (53%)
4. Siswa mencatat hal-hal
penting
√ Siswa banyak yang sibuk
sendiri, kurang
memperhatikan (25%)
5. Siswa mengerjakan tugas
dengan baik
√ Sebagian besar siswa (53%)
mengerjakan tugas dengan
mencari jawaban pada
teman lain
c. Observasi Kelas
Secara fisik ruangan kelas XI IPS 1 sudah baik, nyaman, bersih
dan rapi untuk proses belajar mengajar, hanya saja ruangan kelas
masih dirasakan kurang luas. Fasilitas yang disediakan di kelas
tersebut yaitu white board, black board, kapur, meja guru, meja dan
kursi siswa, sebuah sound, papan pengumuman, kipas angin.
Dalam ruangan kelas tersedia ventilasi yang memadai untuk keluar
masuknya udara atau sirkulasi udara di dalam kelas lancar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
Pencahayaan kelas juga sudah baik. Sedangkan untuk tata letak atara
meja siswa yang satu dengan meja siswa yang lainnya jaraknya cukup
berdekatan, hal ini membuat ruang gerak siswa kurang leluasa.
Lingkungan kelas sudah cukup kondusif untuk pembelajaran karena
halaman yang asri dan hijau sangat mendukung bagi anak dalam
peningkatan belajar siswa. Dari rangkaian kegiatan kelas dapat dilihat
pada tabel berikut.
Tabel 5.3
Hasil Observasi Terhadap Kondisi Kelas
No. Dekriptor Ya Tidak Catatan 1. Fasilitas di dalam kelas
mendukung selama proses pembelajaran
√ Tersedia papn tulis, meja dan kursi
2. Suasana kelas kondusif selama proses pembelajaran
√ Suasana kelas cukup kondusif
3. Siswa membuat kegaduhan
√ Ada beberapa siswa yang mengobrol dengan teman sebangkunya
4. Guru memberikan penghargaan
√
5. Ada kegiatan menarik dalam belajar
√
6. Siswa bertanya kepada guru jika mengalami kesulitan
√
7. Guru membantu siswa jika mengalami kesulitan
√
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95
Berdasarkan pada hasil observasi guru, perilaku siswa dan
suasana kelas, serta wawancara dengan guru, berikut ini disajikan
analisis situasi pembelajaran hasil observasi pendahuluan. Selama
proses kegiatan pembelajaran, guru lebih dominan menggunakan
metode ceramah, tanya jawab dan latihan soal dibandingkan metode-
metode lainnya walaupun guru tersebut pernah menggunakan metode
TGT, Jigsaw dan STAD. Peneliti menduga pemilihan metode tersebut
oleh guru karena untuk menghemat waktu dan juga mudah dalam
menyampaikan materi yang diajarkan. Kurangnya variasi dalam
pembelajaran membuat siswa cenderung merasa bosan dan jenuh
sehingga akan mencari kesibukan sendiri seperti mengobrol dengan
temannya, sibuk dengan dirinya sendiri, sehingga memicu suasana
kelas yang kurang kondusif yang akan menghambat tujuan
pembelajaran itu sendiri. Pada waktu latihan soal, guru berusaha
mengaktifkan siswa dengan tidak ragu-ragu bertanya terhadap soal
yang belum jelas dan berdiskusi dengan teman-temannya. Hal ini
bertujuan agar para siswa mampu bekerja sama dengan baik dan
mempermudah mereka untuk menjawab soal-soal. Pada saat
pembahasan soal hanya sebagian kecil siswa saja yang mempunyai
inisiatif untuk menjawab soal kemudian guru pun menunjuk satu per
satu siswa untuk menjawab dan menjelaskannya. Dapat disimpulkan
bahwa peranan guru disini sangat dominan selama proses kegiatan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96
pembelajaran di kelas dibandingkan oleh murid, peran aktif siswa di
kelas masih kurang.
Pada konsisi pembelajaran tersebut, peneliti dan guru
berkolaborasi untuk menerapkan model pembelajaran cooperative
learning teknik quick on the draw. Dalam metode ini, guru bertindak
sebagai fasilitator saat games. Dalam metode ini, siswa lebih banyak
berperan aktif baik secara indidividu maupun dalam kelompok, dan
bisa berdiskusi dan membahas dengan teman satu kelompok dan dapat
saling membantu bersama-sama dalam menyelesaikan soal-soal, tidak
bertumpu pada kemampuan individu saja. Dalam metode ini siswa
dibagi dalam kelompok untuk games dan diharapkan dapat berperan
aktif dalam kelompok dan berkompetisi bersaing dengan kelompok
lain.
2. Siklus Pertama
Siklus pertama dilaksanakan pada hari Jumat, 17 Februari 2012
pada pukul 07.45 WIB sampai dengan pukul 09.20 WIB yaitu pada jam
ke-1 dan ke-2. Materi yang dipelajari pada siklus pertama ini adalah materi
mengenai jurnal penyesuaian.Guru mitra yang mengajar dalam penelitian
ini adalah Bapak Y. Himawan I. S.Pd selaku sebagai guru bidang studi
Akuntansi kelas XI. Jumlah siswi kelas XI IPS 1 pada tahun ajaran 2011-
2012 yaitu 26 siswi. Dari jumlah siswi tersebut, seluruh siswi hadir semua
pada siklus pertama ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
97
Berikut ini diuraikan penerapan metode cooperative learning teknik quick
on the draw pada siklus pertama ini.
a. Perencanaan
Dalam tahap ini dilakukan berbagai tahap dan perencanaan
pembelajaran cooperative learning teknik quick on the draw. Berikut
ini disajikan langkah-langkah perencanaan yang diterapkan pada
siklus I.
1) Peneliti dan guru mitra menggali data awal kareakteristik siswa
untuk memetakan siswa berdasarkan kemampuan akademiknya.
Pemetaan tersebut sebagai dasar untuk membagi siswa ke dalam
kelompok-kelompoknya yang mana karakterisitik siswa dalam satu
kelompok adalah heterogen.
2) Peneliti mempersiapkan perangkat pembelajaran yang digunakan.
Perangkat pembelajaran mencakup RPP (Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran), materi pembelajaran, lembar kerja siswa, soal
mengenai materi pembelajaran, dan media-media yang digunakan
seperti kertas karton 8 warna yang terdiri dari 10 pertanyaan,
lembar jawab, dan meja. Berikut ini disajikan uraian masing-
masing perangkat pembelajaran.
a.) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Peneliti membuat RPP yang berisi standar kompetensi,
kompetensi dasar, indikator, tujuan pembelajaran, metode
pembelajaran, media pembelajaran, materi ajar, dan evaluasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
98
RPP ini dibuat untuk satu kali pertemuan. RPP menguraikan
secara detail langkah-langkah kegiatan yang dilaksanakan
selama proses pembelajaran. Hal ini akan membantu guru
selama melaksanakan proses pembelajaran. RPP dapat dilihat
di lampiran 10a, hal 183.
b.) Materi Pembelajaran
Materi pelajaran ini adalah mengenai jurnal penyesuaian
perusahaan jasa. Materi yang disampaikan yaitu mengenai
materi jurnal penyesuaian secara garis besar saja terutama
mengenai tujuan dan fungsi dari jurnal penyesuaian.
c.) Handout Materi Pelajaran
Peneliti menyiapkan materi pelajaran mengenai jurnal
penyesuaian yang dikonsultasikan dengan guru mitra sudah
sesuai atau belum dengan topik/ bahasan yang akan digunakan
siswa dalam pelaksanaan pembelajaran nantinya.
d.) Lembar Kerja Siswa
Lembar kerja siswa disini yaitu daftar pertanyaan soal-soal
latihan berupa pretest dan posttest yang berguna untuk
membandingkan hasil belajar siswa sebelum dan sesudah
dilaksanakannya siklus I. Dapat dilihat di lampiran 11a, hal
190 dan lamp 12a, hal 192.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
99
e.) Soal Materi Pembelajaran
Peneliti menyiapkan soal-soal jurnal penyesuaian yang akan
dibahas oleh tiap-tiap kelompok yang terdiri dari 10
pertanyaan mengenai jurnal penyesuaian dimana soal-soal
tersebut sama setiap kelompok, tidak ada perbedaan soal.
f.) Media Pembelajaran
Media pembelajaran yang disiapkan disini yaitu antara lain
kertas karton 8 warna yaitu terdiri dari warna merah, hijau,
biru, kuning, ungu, orange, hitam dan pink, media lainnya
yaitu lembar jawaban terpisah untuk menjawab soal-soal
pertanyaan dan juga disediakan meja-meja untuk meletakkan
kartu-kartu pertanyaan yang diletakkan di hadapan para siswa.
g.) Hadiah
Hadiah dimaksudkan sebagai penghargaan bagi kelompok
yang telah berhasil memenangkan metode cooperative
learning teknik quick on the draw ini. Hadiah ini diberikan
kepada kelompok yang dapat menjawab semua pertanyaan
dengan waktu tercepat. Hadiah yang diberikan berupa
makanan kecil beserta alat tulis yaitu block note dan bollpoint.
3.) Peneliti menyiapkan dan menyusun instrumen pengumpulan
data. Instrumen pengumpulan data terdiri dari.
a) Instrumen observasi aktivitas guru mengajar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
100
Lembar observasi aktivitas guru digunakan untuk
mengetahui kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh guru
pada saat proses pembelajaran (lamp 4, hal 137)
b) Instrumen observasi aktivitas siswa
Lembar observasi aktivitas siswa ini digunakan untuk
mengetahui kegiata-kegiatan yang dilakukan oleh siswa
terutama mengenai keaktifan dari siswa selama mengikuti
proses pembelajaran. (lamp 5, hal 139)
c) Instrumen observasi kondisi kelas
Pengamatan ini sangat bermanfaat karena dapat
mengungkapkan praktik-praktik pembelajaran yang
menarikdi kelas. Catatan anekdotal kelas meliputi: deskripsi
tentang lingkungan fisik kelas, dan manajemen kelas (lamp
6 ,hal 141)
d) Instrumen pengamatan aktivitas siswa di dalam kelas secara
umum
Lembar pengamatan aktivitas siswa secara umum ini
digunakan untuk mengetahui secara umum kegiatan-
kegiatan yang dilakukan oleh siswa selama mengikuti
proses pembelajaran. (lamp 7,hal 143)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
101
b. Tindakan
Pada tahap ini peneliti mengimplementasikan metode pembelajaran
cooperative learning teknik quick on the draw sesuai dengan rencana
kegiatan. Langkah-langkah pada tahap ini sebagai berikut.
1.) Presentasi Kelas
Pada awal pembelajaran, guru mengulas kembali materi pelajaran
yang berkaitan dengan jurnal penyesuaian. Penyampaian materi
pelajaran berlansung 15 menit. Dalam pengulasan kembali materi
pembelajaran guru menggunakan metode ceramah dan tanya jawab.
2.) Membagi siswa dalam kelompok
Pembentukan kelompok dilakukan berdasarkan sistem acak, yaitu
dari 26 siswi di kelas, siswa diminta untuk menghitung dari satu
sampai dengan delapan kemudian dari siswa yang mendapat nomor
satu berkumpul dengan teman-temannya yang satu juga, dan begitu
juga dengan yang lainnya sehingga terbentuk 8 kelompok, dimana
terdapat enam kelompok yang anggotanya berjumlah tiga orang
sedangkan 2 kelompok berjumlah empat orang. Kemudian guru
mempersilahkan masing-masing siswa untuk berkumpul dengan
kelompoknya
3.) Mengatur kelas.
Setelah pembagian kelas, guru mengatur kelas untuk tempat tiap
kelompok agar pembatasan jarak antar kelompok jelas dan ruang
gerak untuk siswa yang akan melaksanakan metode cooperative
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
102
learning teknik quick on the draw ini dapat rapi dan teratur. Setelah
mengatur kelas guru menjelaskan aturan main dan tata tertib
pembelajaran metode cooperative learning teknik quick on the
draw yang akan dilakukan.
4.) Model Cooperative learning teknik quick on the draw
Teknik ini diawali yaitu dengan menyiapkan sepuluh pertanyaan
dari delapan kelompok yang terdiri dari delapan warna yang
berbeda-beda yaitu kelompok satu dengan warna kuning, kelompok
dua dengan warna pink, kelompok tiga dengan warna hijau,
kelompok empat dengan warna ungu, kelompok lima dengan warna
merah, kelompok enam dengan warna biru, kelompok tujuh dengan
warna hitam dan kelompok delapan dengan warna orange. Setiap
kelompok sudah diberi materi sumber yang berkaitan dengan jurnal
penyesuaian sebagai pegangan bagi kelompok untuk mencari
jawaban dari setiap pertanyaan dan kertas yang terpisah untuk
menulis jawaban. Setiap kartu-kartu pertanyaan diletakkan di atas
meja dengan angka menghadap ke atas, nomor satu di atas.
Kemudian pada saat guru berkata pada ‘mulai’, satu orang dari tiap
kelompok lari ke meja mengambil pertanyaan pertama menurut
warna mereka dan kembali membawanya ke kelompok. Dengan
menggunakan materi sumber, kelompok tersebut mencari dan
menulis jawaban di lembar jawaban kertas terpisah yang sudah
diberi. Setelah menulis jawaban terebut, jawaban dibawa ke guru
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
103
oleh orang kedua. Guru memeriksa jawaban. Jika jawaban akurat
dan lengkap, pertanyaan kedua dari tumpukan warna mereka
diambil... dan seterusnya. Jika ada jawaban yang tidak akurat atau
tidak lengkap, guru menyuruh sang pelari kembali ke kelompok
dan mencoba lagi. Penulis dan pelari harus bergantian. Kelompok
pertama yang menjawab semua pertanyaan “menang” dan yang
menjadi juara pertama yaitu kelompok merah.
5.) Penghargaan
Setelah melaksanakan game ini maka hasil yang diperoleh untuk
menentukan kelompok yang memenangkan game tersebut adalah
dengan menentukan waktu yang paling tercepat dalam menjawab
semua soal dengan benar dan akurat. Games dimulai pada pukul
08.10 WIB sampai dengan pukul 09.00 WIB. Dan kelompok yang
paling cepat dalam game ini yaitu kelompok merah pada pukul
08.43 WIB sedangkan kelompok kedua yang menyusul yaitu
kelompok hitam pada pukul 08.45 WIB dan kelompok ketiga yang
menyusul yaitu kelompok ungu pada pukul 08.47 WIB. Tim
pemenang juara pertama yang berhak mendapatkan hadiah berupa
makanan ringan beserta alat tulis stabilo dan paper kertas tulis dan
semua siswa juga pada hari itu yang belum berkesempatan untuk
menang diberi penghargaan berupa stabilo dan paper kertas tulis.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
104
c. Observasi
Hasil observasi selama proses pembelajaran dalam penelitian tindakan
kelas dapat diuraikan sebagai berikut.
1.) Pengamatan terhadap guru
Observasi dilaksanakan bersamaan dengan proses pembelajaran pada
siklus pertama. Aktivitas guru akan diuraikan dalam tabel sebagai
berikut.
Tabel 5.4
Aktivitas Guru Pada Siklus I
NO. Indikator Hasil Pengamatan YA TIDAK
1. Memeriksa kesiapan ruang, alat pembelajaran dan media
√
2. Memeriksa kesiapan siswa √
3. Melakukan kegiatan apersepsi √
4. Menyampaikan kompetensi yang akan dicapai dan rencana kegiataannya
√
5. Penyajian materi yang disampaikan jelas
√
6. Penggunaan bahasa yang lisan secara jelas dan lancar
√
7. Menjelaskan langkah-langkah pembelajaran model cooperative learning teknik quick on the draw
√
8. Guru berperan aktif dalam pembentukan kelompok
√
9. Guru aktif memberikan motivasi agar siswa terlibat aktif dalam proses pembelajaran
√
10. Guru memberi tiap kelompok materi sumber yang terdiri dari jawaban untuk semua pertanyaan
√
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
105
11. Guru aktif memberi pertanyaan di kartu-kartu pertanyaan pada setiap kelompok
√
12 Guru berperan aktif dalam mengamati kegiatan diskusi dalam kelompok
√
13. Guru aktif memeriksa setiap jawaban
√
14. Guru memberikan penghargaan bagi kelompok yang menang
√
15. Guru ikut berperan aktif membahas dan menyimpulkan yang telah disimpulkan oleh siswa
√
16. Guru aktif melakukan evaluasi pembelajaran
√
17. Guru aktif melakukan refleksi √
Tabel 5.4 menunjukkan aktivitas guru selama penerapan model
pembelajaran cooperative learning teknik quick on the draw.
Secara umum guru mampu melaksanakan pembelajaran dengan
penerapan model pembelajaran cooperative learning teknik quick
on the draw dengan baik. Dalam siklus pertama ini, tampak bahwa
guru mengawali pelajaran dengan mengucapkan salam dan
memeriksa kesiapan siswa sebelum memulai pelajaran, guru juga
melakukan kegiatan apersepsi dengan tujuan mengingatkan
kembali materi sebelumnya kepada siswa dan membahas materi
secara runtut sehingga membantu siswa memahami dengan baik.
Guru menjelaskan secara terperinci mengenai materi jurnal
penyesuaian dan setelah itu memberikan kesempatan kepada siswa
untuk bertanya terhadap materi yang belum jelas. Kemudian guru
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
106
menjelaskan secara ringkas tentang model pembelajaran
cooperative learning teknik quick on the draw dengan tujuan untuk
memberikan gambaran kepada siswa sehingga dalam prosesnya
siswa bisa mengikuti pembelajaran dengan metode ini. Sebelum
melaksanakan model pembelajaran cooperative learning teknik
quick on the draw, guru melaksanakan evaluasi terhadap siswa
yaitu berupa pretest untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa
terhadap materi jurnal penyesuaian sebelum dilaksanakannya
model pembelajaran tersebut. Setelah itu, guru meminta siswa
berkumpul dengan kelompok dan guru mengatur kelompok-
kelompok di dalam kelas agar ruang gerak peserta antar kelompok
dapat bebas. Disini, guru juga memberikan dan mengingatkan
siswa akan pentingnya keseriusan dalam mengikuti pembelajaran
ini agar tujuan tercapai dan siswa pun dapat lebih mudah
memahami dengan baik. Guru juga memberikan motivasi kepada
siswa untuk lebih serius mengikuti model pembelajaran
cooperative learning teknik quick on the draw ini sehingga guru
dapat lebih mudah dalam melaksanakan model pembelajaran
tersebut. Setelah melaksanakan model pembelajaran cooperative
learning teknik quick on the draw ini, guru memberikan
penghargaan bagi kelompok yang dapat menjawab seluruh
pertanyaan dengan benar dengan waktu tercepat. Pada akhir
pembelajaran, guru juga melakukan evaluasi yaitu berupa posttest
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
107
untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa terhadap materi jurnal
penyesuaian setelah dilaksanakannya model pembelajaran
cooperative learning teknik quick on the draw. Kemudian guru
juga melakukan refleksi bagi siswa untuk mengetahui tanggapan
dan kesan-kesan mereka mengenai model pembelajaran
cooperative learning teknik quick on the draw yang baru saja
dilaksanakan.
2) Pengamatan Terhadap Siswa
Aktivitas siswa secara umum selama proses pembelajaran dalam
tindakan pada siklus pertama dapat dijelaskan pada tabel sebagai
berikut. Adapun jumlah siswa di kelas XI IPS 1 berjumlah 26 siswa.
Tabel 5.5
Instrumen Observasi Aktivitas Siswa Pada Saat Pembelajaran Akuntansi Dengan Menggunakan Model Cooperative Learning
Teknik Quick On The Draw
No. ASPEK YANG DIAMATI JUMLAH 1. Siswa siap mengikuti proses pembelajaran 26
2. Siswa mendengarkan guru yang sedang melakukan kegiatan apersepsi
26
3. Siswa memperhatikan penyampaikan tujuan/ kompetensi yang akan dicapai dan rencana kegiatannya oleh guru
26
4. Siswa mendengarkan penjelasan materi yang disampaikan oleh guru
26
5. Siswa aktif bertanya kepada guru tentang materi yang dijelaskan
20
6. Siswa memperhatikan penjelasan guru mengenai langkah-langkah pembelajaran dengan menggunakan model cooperative learning teknik quick on the draw
26
7. Siswa aktif dalam membagi tugas dalam kelompok terutama tugas mengambil pertanyaan
15
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
108
8. Siswa aktif membahas soal pertanyaan di dalam kelompok
24
9. Siswa aktif mencari jawaban pada sumber pelajaran yang ada
24
10. Siswa aktif saling bertukar pikiran dan pendapat dalam kelompok
24
11. Siswa saling menghargai saran dan pendapat dari teman lain dalam kelompok
26
12. Siswa aktif menulis jawaban di lembar kertas terpisah dan membawa jawaban ke guru
10
13. Siswa aktif menyimpulkan pembelajaran 20 14. Siswa aktif melakukan evaluasi pembelajaran 20 15. Siswa aktif melakukan refleksi pembelajaran 26
Tabel 5.5 menunjukkan bahwa seluruh perhatian siswa diarahkan
pada model pembelajaran cooperative learning teknik quick on the
draw ini. Siswa benar-benar memperhatikan guru mulai dari
kegiatan apersepsi, penyampaian tujuan/ kompetensi, penjelasan
materi, penjelasan langkah-langkah pembelajaran model
cooperative learning teknik quick on the draw, pengaturan kelas
dan pembagian kelompok. Siswa juga bertanya kepada guru jika
mengalami kesulitan dalam memahami materi pelajaran.Terlihat
siswa pun antusias dan aktif mengikuti dari proses awal
pembelajaran model cooperative learning teknik quick on the
draw. Mulai dari kegiatan awal, mereka berminat, siap,
mendengarkan dan memperhatikan penjelasan oleh guru. Dan
interaksi mereka di dalam kelompok juga sudah baik, terlihat dari
kerja sama di antara mereka mulai dari pembagian tugas yang
mengambil pertanyaan, mencari jawaban pada sumber pelajaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
109
dan saling berukat pikiran dan pendapat antar siswa di dalam
kelompok, saling menanggapi, mengingat, memecahkan soal juga
mereka sangat bersemangat, berani dan tenang dalam
menyelesaikan tugas mereka.
3) Pengamatan Terhadap Kelas
Hasil pengamatan di dalam kelas selama proses pembelajaran
berlangsung akan disajikan pada tabel berikut ini.
Tabel 5.6
Instrumen Pengamatan Kelas
No. Deskriptor YA TIDAK
1. Kelas terdiri dari banyak siswa yang mempunyai kemampuan berpikir berbeda-beda
√
2. Ada beberapa peraturan yang harus dipenuhi oleh siswa
√
3. Siswa membuat kegaduhan di dalam kelas pada saat proses belajar mengajar
√
4. Kelas terlihat rapi, bersih dan pengaturan meja kursi siswa dan guru tidak teratur
√
5. Referensi buku-buku yang dibutuhkan siswa mudah ditemukan dalam kelas
√
6. Beberapa siswa hanya mengandalkan tugasnya kepada satu teman kelompoknya
√
7. Para siswa antusias dalam mengikuti pembelajaran di kelompoknya masing-masing
√
8. Siswa berperan aktif dalam mengikuti proses pembelajaran cooperative learning teknik quick on the draw
√
9. Banyak siswa yang aktif bertanya √
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
110
ketika mendapati kesulitan 10. Siswa mempunyai rasa ingin tahu
yang tinggi √
11. Tujuan pembelajaran di kelas tidak dapat dipahami dengan jelas
√
12. Sebagian siswa menganggap metode yang diterapkan itu sulit
√
13. Kelas dapat terorganisir √ 14. Selama model pembelajaran
cooperative learning teknik quick on the draw berlangsung siswa tidak saling bekerja sama dengan baik di dalam anggota kelompoknya maupun di luar kelompoknya
√
15. Pada saat turnamen berlangsung siswa di dalam kelompok bekerja sama dengan baik
√
Tabel 5.6 menunjukkan aktivitas kelas selama proses pembelajaran
ini positif. Kondisi kelas sangat kondusif, ketika melaksanakan
model cooperative learning teknik quick on the draw semua siswa
sangat antusias dan berusaha melakukan dengan baik. Setiap siswa
berperan serta mewujudkan kondisi pembelajaran dengan model
pemberlajaran ini berlangsung dengan baik
4) Instrumen Pengamatan Aktivitas Siswa di Kelas Secara Umum
Hasil pengamatan aktivitas siswa secara umum berlangsung
disajikan pada tabel beikut ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
111
Tabel 5.7
Pengamatan Aktivitas Siswa di Kelas Secara Umum
No. Deskriptor YA TIDAK
1. Kelas terdiri dari banyak siswa dan
kemampuan belajar dan asal-usul yang
berbeda-beda
√
2. Ada sejumlah aturan yang ditaati oleh siswa √
3. Siswa mengalami kesulitan saat mengerjakan
tugas yang diberikan
√
4. Buku-buku dan fasilitas pembelajaran mudah
didapatkan di dalam kelas/ sekolah
√
5. Belajar bersama di dalam kelompok terhambat
dikarenakan ada beberapa siswa yang tidak
ikut terlibat (malas) serta membuat kegaduhan
di dalam kelas
√
6. Beberapa siswa hanya mengandalkan siswa
lain dalam kerja kelompok
√
7. Para siswa tampak antusias dengan kerja
kelompoknya
√
8. Para siswa berperan aktif dalam aktivitas
selama pembelajaran berlansung
√
9. Banyak siswa yang bertanya kepada guru
ketika menghadapi kesulitan
√
10. Sebagian besar siswa telah memiliki sumber
referensi yang digunakan
√
11. Siswa mempunyai rasa ingin tahu yang tinggi √
12. Tujuan pembelajaran di dalam kelas tidak
dapat dipahami dengan jelas
√
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
112
13. Kelas ini terdiri dari berbagai individu yang
tidak saling mengenal satu sama lain dengan
baik
√
14. Sebagian besar siswa menganggap materi yang
diberikan sulit
√
15. Kelas dapat terorganisir dengan baik √
16. Selama kegiatan pembelajaran berlangsung
para siswa saling memberikan pendapat atas
masukan bagi tercapainya tujuan yang
diharapkan
√
Tabel 5.7 menunjukkan aktivitas siswa di kelas secara umum
selama proses pembelajaran berjalan dengan baik dan lancar
dimana para siswa terdiri dari berbagai latar belakang yang
berbeda-beda dan mereka belajar bersama di dalam kelompok,
saling berusaha bersama-sama tanpa membedakan kemampuan
belajar maing-masing dan asal-usul yang berbeda-beda.
5) Refleksi
Pada tahap ini dilaksanakan evaluasi, pemaknaan dan penyimpulan
hasil kegiatan dan observasi kegiatan dengan menggunakan model
cooperative learning teknik quick on the draw ini. Refleksi ini
dilakukan pada akhir siklus pertama. Refleksi dilakukan pada guru
mitra dan para siswa di kelas. Berikut ini akan diuraikan hasil
refleksi dari siklus pertama:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
113
1) Kesan guru terhadap perangkat pembelajaran dan model pembelajaran
cooperative learning teknik quick on the draw
Tabel 5.8
Instrumen Refleksi Refleksi Guru Mitra Terhadap Komponen Pembelajaran
dan Model Cooperative Learning Teknik Quick On The Draw
No. Uraian Komentar
1. Penilaian guru terhadap
komponen pembelajaran dan
penggunaan model cooperative
learning teknik quick on the draw
Menarik bagi siswa tapi masih perlu
banyak hal yang dipersiapkan
2. Penilaian guru tehadap aktivitas
siswa selama kegiatan
pembelajaran model cooperative
learning teknik quick on the draw
Sangat respon
3. Hambatan yang mungkin ditemui
dalam kegiatan pembelajaran
model cooperative learning
teknik quick on the draw
Properti untuk materi perlu
dipersiapkan lebih teliti dan personil
yang membantu juga perlu diberi
perngetahuan terlebih dahulu tentang
metode ini
4. Manfaat yang diperoleh dalam
merencanakan dan menerapkan
pembelajaran model cooperative
learning teknik quick on the draw
Siswa terlibat dalam proses
pembelajaran
5. Keberhasilan yang telah dicapai
ketika diterapkannya
pembelajaran model cooperative
learning teknik quick on the draw
Meningkatnya aktivitas dan prestasi
belajar siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
114
6. Hal-hal yang mana saja yang
perlu diperbaiki dalam model
pembelajaran cooperative
learning teknik quick on the draw
Persiapan properti, teknik penilaian,
dan personil yan membantu
penelitian perlu dipersiapkan
7. Apakah siswa berminat untuk
mengikuti model pembelajaran
cooperative learning teknik quick
on the draw selanjutnya?
berminat
Tabel 5.8 menunjukkan kesan guru mitra terhadap komponen
pembelajaran dan model pembelajaran cooperative learning teknik quick
on the draw setelah melakukan tindakan kelas. Kesan guru tentang
komponen pembelajaran yang telah diterapkan secara umum sudah
cukup baik dan menambah aktivitas siswa secara umum menjadi lebih
aktif dan partisipatif. Kendala yang dihadapi adalah persiapan properti,
teknik penilaian dan personil yang membantu penelitian perlu
dipersiapkan lebih baik lagi. Berkaitan dengan siswa, kesan guru yaitu
siswa lebih aktif dan antusias dalam mengikuti pembelajaran ini sehingga
mereka menjadi tidak bosan, tetapi guru masih menunggu hasil akhir dari
evaluasi siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
115
2) Kesan siswa terhadap model pembelajaran cooperative learning teknik
quick on the draw.
Tabel 5.9 Instrument Refleksi
Rangkuman Refleksi Siswa Terhadap Metode Pembelajaran Cooperative Learning Teknik Quick On The Draw
No. Uraian Komentar
1. Bagaimana pendapat Anda terhadap komponen pembelajaran dan penggunaan model pembelajaran cooperative learning teknik quick on the draw?
Menyenangkan karena kita di dalam setiap kelompok dapat selalu bekerja sama. Tidak membosankan
2. Bagaimana pendapat anda mengenai aktivitas yang terjadi selama kegiatan model pembelajaran cooperative learning teknik quick on the draw?
Saat mengerjakan dalam kelompok bisa saling menolong dengan kelemahan yang berbeda-beda
3. Apakah Anda berminat mengikuti model pembelajaran cooperative learning teknik quick on the draw?
Iya, saya berminat
4. Manfaat apa saja yang diperoleh dari diterapkannya model cooperative learning teknik quick on the draw?
Jadi lebih mengerti karena bisa berdiskusi dalam kelompok
5. Keberhasilan apa saja yang telah Anda capai dari diterapkannya model pembelajaran cooperative learning teknik quick on the draw?
Dapat menjawab soal dengan cepat dan benar
6. Hambatan apa saja yang mungkin ditemui ketika melaksanakan model pembelajaran cooperative learning teknik quick on the draw ini?
Ketika kurang teliti dalam mengerjakan soal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
116
7. Hal-hal apa saja yang perlu ditingkatkan dan diperbaiki dalam model pembelajaran cooperative learning teknik quick on the draw ini?
Lebih efisien dan lebih terkoordinir serta yang mengoreksi harus mendahulukan yang sudah mengumpulkan tugas sebelumnya
Tabel 5.9 menunjukkan respon siswa terhadap model pembelajaran
cooperative learning teknik quick on the draw. Kesan siswa secara umum
yaitu pembelajaran ini menyenangkan, tidak membosankan, meningkatkan
kerjasama dalam pembelajaran antar siswa, dan mudah dipahami. Hal-hal
yang perlu diperbaiki adalah waktu yang kurang efisien dan kurangnya
koordinasi oleh personil penelitian.
Secara umum, pelaksanaan penelitian siklus pertama ini berjalan dengan
baik. Guru mampu melaksanakan seluruh prosedur penelitian dengan baik,
siswa bekerja sama, antusias dan aktivitas siswa pun sangat aktif dan
partisipatif selama model pembelajaran tersebut sehingga tujuan
pembelajaran dapat tercapai.
Dengan melihat kondisi pada siklus pertama, penelitian pada siklus kedua
tidak perlu dilakukan karena tujuan pembelajaran telah tercapai pada
siklus pertama.
B. Analisis Komparasi Aktivitas Belajar Siswa Sebelum Dan Sesudah
Penerapan Model Pembelajaran Cooperative Learning Teknik Quick On
The Draw
1. Deskripsi Data
Analisis komparasi berikutnya adalah untuk melihat perkembangan
aktivitas belajar siswa sebelum dan sesudah diterapkannya model
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
117
pembelajaran cooperative learning teknik quick on the draw. Untuk
mengetahui tingkat perkembangan aktivitas belajar siswa dilakukan
dengan membandingkan hasil observasi aktivitas sebelum dan sesudah
implementasi model pembelajaran cooperative learning teknik quick on
the draw dan pengamatan yang dilakukan oleh peneliti. Adapun hasil
observasi aktivitas siswa sebelum dilakukannya tindakan yaitu sebagai
berikut:
Tabel 5.10
Instrumen Observasi Aktivitas Siswa Sebelum Tindakan
No. ASPEK YANG DIAMATI JUMLAH
1. Siswa siap mengikuti proses pembelajaran 14
2. Siswa mendengarkan guru yang sedang melakukan kegiatan apersepsi
11
3. Siswa memperhatikan penyampaikan tujuan/ kompetensi yang akan dicapai dan rencana kegiatannya oleh guru
11
4. Siswa mendengarkan penjelasan materi yang disampaikan oleh guru
11
5. Siswa aktif bertanya kepada guru tentang materi yang dijelaskan
6
6. Siswa aktif membahas soal pertanyaan yang diberikan oleh guru
14
7. Siswa aktif mencari jawaban pada sumber pelajaran yang ada
14
8. Siswa aktif saling bertukar pikiran dan pendapat
16
9. Siswa saling menghargai saran dan pendapat dari teman lain dalam kelompok
12
10. Siswa aktif menyimpulkan pembelajaran 8
11. Siswa aktif melakukan evaluasi pembelajaran
14
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
118
12. Siswa aktif melakukan refleksi pembelajaran
14
Jumlah 145
Skor Maksimal 312
Persentase 46%
Dapat dilihat dari tabel di atas bahwa jumlah siswa yang berpatisipasi aktif
di dalam kelas hanya sebagian kecil saja. Siswa yang ada yaitu 26 siswa.
Dengan demikian, maka rata-rata persentase siswa yang aktif sebelum
tindakan adalah hanya sebesar 46% saja. Dari data yang diperoleh, maka
dapat diketahui bhawa aktivitas belajar siswanya masih kurang aktif. Di
dalam kelas, siswa hanya sibuk sendiri dengan mengobrol dengan teman
sebangkunya atau membahas hal yang lain di luar pelajaran. Dari data
tersebut dapat diketahui bahwa aktivitas belajar siswa masih kurang aktif
dan siswa hanya mendengarkan apa yang disampaikan oleh guru tanpa
adanya kegiatan yang dilakukan siswa.
Tabel 5.11
Observasi Aktivitas Siswa Setelah Tindakan
No. ASPEK YANG DIAMATI JUMLAH
1. Siswa siap mengikuti proses pembelajaran 26
2. Siswa mendengarkan guru yang sedang melakukan kegiatan apersepsi
26
3. Siswa memperhatikan penyampaikan tujuan/ kompetensi yang akan dicapai dan rencana kegiatannya oleh guru
26
4. Siswa mendengarkan penjelasan materi yang disampaikan oleh guru
26
5. Siswa aktif bertanya kepada guru tentang 20
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
119
materi yang dijelaskan 6. Siswa memperhatikan penjelasan guru
mengenai langkah-langkah pembelajaran dengan menggunakan model cooperative learning teknik quick on the draw
26
7. Siswa aktif dalam membagi tugas dalam kelompok terutama tugas mengambil pertanyaan
16
8. Siswa aktif membahas soal pertanyaan di dalam kelompok
24
9. Siswa aktif mencari jawaban pada sumber pelajaran yang ada
24
10. Siswa aktif saling bertukar pikiran dan pendapat dalam kelompok
24
11. Siswa saling menghargai saran dan pendapat dari teman lain dalam kelompok
26
12. Siswa aktif menulis jawaban di lembar kertas terpisah dan membawa jawaban ke guru
15
13. Siswa aktif menyimpulkan pembelajaran 20
14. Siswa aktif melakukan evaluasi pembelajaran
20
15. Siswa aktif melakukan refleksi pembelajaran 26
Jumlah 345
Skor Maksimal 390
Persentase 88%
Dari tabel 5.12 di atas menunjukkan bahwa siswa berpatisipasi dengan
aktif ditandai dengan keterlibatan mereka dalam proses pembelajaran di
dalam kelas dan sangat antusias selama model pembelajaran cooperative
learning teknik quick on the draw ini. Dapat dilihat berdasarkan data
observasi persentase aktivitas siswa siklus I pada tabel yaitu sebesar 88%.
Peningkatan aktivitas ini dikarenakan siswa merasa nyaman menggunakan
model pembelajaran ini karena terdapat game dan proses pembelajaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
120
bersama yang dapat membantu memudahkan mereka dalam memahami
pembelajaran akuntansi terutama jurnal penyesuaian. Dari hasil yang
diperoleh maka dapat diketahui bahwa terdapat peningkatan aktivitas
siswa sebelum tindakan dengan setelah tindakan (siklus I). Tampak siswa
lebih aktif bertanya, membagi tugas di dalam kelompok, aktif membahas
soal-soal pertanyaan, saling bertukar pikiran dan pendapat dan mereka pun
aktif dalam menyimpulkan pembelajaran, evaluasi pembelajaran dan
refleksi pembelajaran.
Berikut adalah analisisis perbandingan tingkat perkembangan aktivitas
belajar pada siklus I.
Tabel 5.12
Tabel Aktivitas Kegiatan Siswa
No. Siswa Kondisi
Awal/ Pra
Penelitian
Target Kondisi
Akhir
(Siklus I)
Peningkatan
1. Hillary Deadinda
Yolanda W.
1 5 11 10
2. Prisca Dewi Quen
Vania
12 12 15 3
3. Agata Wilis Widya
Anggrita
10 12 15 5
4. Ajeng Anggraeni Putri 10 12 15 5
5. Alvionita Patricia 10 12 15 5
6. Anastasia Yesi Jarnasih 10 12 15 5
7. Angela Dita Sari 10 12 15 5
8. Anggi Ninditasari 0 4 7 7
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
121
9. Apriluria 1 5 15 14
10. Astrid Chitya Andita 2 6 15 13
11. Aufrida Edith Herinda 1 5 10 9
12. Bernadeta Sari Dewi 0 4 7 7
13. Bernadeta Puspitasari 11 12 15 4
14. Briggita Opini
Torricelli
3 7 13 10
15. C. Enmyninta Ginting 9 11 15 6
16. Chrisna Irawati 2 6 10 8
17. Christiana Antrasita
Ardigrahanti
1 5 13 12
18. Christanti Nevita Sari 8 11 15 7
19. Christina Putri
Damayanti
0 4 7 7
20. Christine Sinaga 2 6 7 5
21. Claudia Tessa Wijaya 1 5 8 7
22. Elia Kristanti 0 4 7 7
23. Fatriyanti 10 12 14 4
24. Fennie Karlina Rosario
Tenau
8 11 15 7
25. Fransisca Ade Karunia
Putri
8 11 15 7
26. Fransiska Arum
Anggraini
11 15 15 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
122
C. Analisis Komparasi Prestasi Belajar Siswa Sebelum dan Sesudah
Penerapan Model Pembelajaran Cooperative Learning Teknik Quick On
The Draw
1. Deskripsi Data
Analisis komparasi digunakan untuk mengetahui perkembangan prestasi
belajar siswa sebelum dan sesudah penerapan model pembelajaran
cooperative learning teknik quick on the draw. Untuk mengetahui tingkat
perkembangan prestasi mereka dengan membandingkan hasil pretest dan
postest atau hasil belajar siswa sebelum dan setelah penerapan model
pembelajaran cooperative learning teknik quick on the draw yang sudah
dilaksanakan siswa. Pretest adalah test yang dilakukan sebelum
menerapkan metode pembelajaran yang juga digunakan untuk mengukur
tingkat prestasi belajar siswa. Berikut adalah tabel analisis perkembangan
prestasi belajar siswa pada siklus I.
Tabel 5.13
Peningkatan Hasil Belajar Siswa
No. Nama Siswa Kondisi
Awal
(Pretest)
Target
(KKM)
Kondisi
Akhir
(Posttest)
Indikator
Keberhasilan
(Selisih)
Ketuntasan Belajar
Ya Tidak
1. Hillary Deadinda
Yolanda W.
60 70 80 20 √
2. Prisca Dewi Quen
Vania
80 70 100 20 √
3. Agata Wilis
Widya Anggrita
60 70 100 40 √
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
123
4. Ajeng Anggraeni
Putri
60 70 100 40 √
5. Alvionita Patricia 100 70 100 0 √
6. Anastasia Yesi
Jarnasih
100 70 80 -20 √
7. Angela Dita Sari 80 70 80 0 √
8. Anggi Ninditasari 0 70 60 60 √
9. Apriluria 40 70 100 60 √
10. Astrid Chitya
Andita
60 70 80 20 √
11. Aufrida Edith
Herinda
40 70 80 40 √
12. Bernadeta Sari
Dewi
20 70 40 20 √
13. Bernadeta
Puspitasari
100 70 100 0 √
14. Briggita Opini
Torricelli
60 70 80 20 √
15. C. Enmyninta
Ginting
80 70 100 20 √
16. Chrisna Irawati 60 70 80 20 √
17. Christiana
Antrasita
Ardigrahanti
40 70 100 60 √
18. Christanti Nevita
Sari
100 70 80 -20 √
19. Christina Putri
Damayanti
40 70 60 20 √
20. Christine Sinaga 20 70 40 20 √
21. Claudia Tessa 20 70 60 40 √
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
124
Wijaya
22. Elia Kristanti 0 70 20 20 √
23. Fatriyanti 60 70 100 40 √
24. Fennie Karlina
Rosario Tenau
60 70 80 20 √
25. Fransisca Ade
Karunia Putri
20 70 100 60 √
26. Fransiska Arum
Anggraini
80 70 100 20 √
Rata-rata 55,3 80,7 25,4
Tabel 5.13 menunjukkan hasil komparasi prestasi belajar siswa
menggunakan hasil pretest dan posttest pada pembelajaran dengan
menggunakan model pembelajaran cooperative learning teknik quick on
the draw. Dari 26 orang siswa kelas XI IPS 1, keseluruhan siswa berhasil
mengalami peningkatan prestasi belajar siswa. Peningkatan prestasi belajar
dapat dilihat adanya perubahan positif dari sebelum penerapan cooperative
learning teknik quick on the draw dan setelah cooperative learning teknik
quick on the draw. Pada saat sebelum penerapan model pembelajaran
cooperative learning teknik quick on the draw berdasarkan hasil pretest,
prestasi belajar siswa hanya menunjukkan rata-rata 55,3 sedangkan rata-
rata setelah penerapan model cooperative learning teknik quick on the
draw berdasarkan hasil posttest rata-ratanya adalah 80,7. Rata-rata
peningkatan prestasi belajar siswa adalah 25,4. Dengan kata lain, secara
keseluruhan siswa mengalami perubahan positif, maka seluruh siswa dapat
dikatakan mampu meningkatkan prestasi belajar siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
125
Hasil pengamatan yang dilakukan terhadap minat siswa selama
melaksanakan proses pembelajaran dengan menggunakan model
cooperative learning teknik quick on the draw dapat dilihat pada tabel
berikut.
Tabel 5.14
Instrumen Pengamatan Aktivitas Siswa Di Kelas Secara Umum
No. Deskriptor YA TIDAK
1. Kelas terdiri dari banyak siswa dan kemampuan belajar dan asal-usul yang berbeda-beda
√
2. Ada sejumlah aturan yang ditaati oleh siswa
√
3. Siswa mengalami kesulitan saat mengerjakan tugas yang diberikan
√
4. Buku-buku dan fasilitas pembelajaran mudah didapatkan di dalam kelas/ sekolah
√
5. Belajar bersama di dalam kelompok terhambat dikarenakan ada beberapa siswa yang tidak ikut terlibat (malas) serta membuat kegaduhan di dalam kelas
√
6. Beberapa siswa hanya mengandalkan siswa lain dalam kerja kelompok
√
7. Para siswa tampak antusias dengan kerja kelompoknya
√
8. Para siswa berperan aktif dalam aktivitas selama pembelajaran berlansung
√
9. Banyak siswa yang bertanya kepada guru ketika menghadapi kesulitan
√
10. Sebagian besar siswa telah memiliki sumber referensi yang digunakan
√
11. Siswa mempunyai rasa ingin tahu yang tinggi
√
12. Tujuan pembelajaran di dalam kelas tidak dapat dipahami dengan jelas
√
13. Kelas ini terdiri dari berbagai individu yang tidak saling mengenal satu sama lain dengan baik
√
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
126
14. Sebagian besar siswa menganggap materi yang diberikan sulit
√
15. Kelas dapat terorganisir dengan baik √
16. Selama kegiatan pembelajaran berlangsung para siswa saling memberikan pendapat atas masukan bagi tercapainya tujuan yang diharapkan
√
Dari tabel 5.14 diketahui aktivitas siswa secara umum pada saat
pelaksanaan model pembelajaran cooperative learning teknik quick on the
draw aktif dan bekerja sama walalupun di dalam kelas terdiri dari banyak
siswa dan kemampuan belajar dan asal-usul yang berbeda-beda.
Tabel-tabel di atas menunjukkan komparasi peningkatan prestasi
belajar dan aktivitas belajar pada siswa kelas XI IPS 1 SMA Stella Duce 2
Yogyakarta. Hasil komparasi prestasi belajar dapat dilihat dari pretest dan
posttest dalam penerapan model pembelajaran cooperative learning teknik
quick on the draw pada siklus pertama. Dari 26 siswa terdapat 21 siswa
yang mengalami peningkatan, 2 siswa yang mengalami penurunan dan 3
siswa yang nilainya tetap atau tidak mengalami perubahan. Peningkatan
nilai siswa bervariasi. Rata-rata peningkatan kelas adalah 25.4 Pada saat
pre test rata-rata skor siswa dalam kelas mencapai 55,3 dan pada saat
posttest naik menjadi 80,7
Sedangkan hasil komparasi aktivitas belajar dapat dilihat dari observasi
sebelum tindakan dengan setelah tindakan, pada saat dilaksanakannya
siklus I. Tabel sebelum tindakan menunjukkan bahwa siswa kurang
berpatisipasi selama proses pembelajaran yaitu dengan persentase
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
127
mahasiswa yang aktif hanya 46% saja. Siswa banyak mendengarkan guru
sehinga aktivitas siswa masih kurang selama proses pembelajaran
berlangsung. Sedangkan tabel setelah tindakan menunjukkan aktivitas
siswa yang berpatisipasi aktif dan bersemangat karena memang di dalam
model pembelajaran cooperative learning teknik quick on the draw ini
mengandung unsur game yang menarik sehingga para siswa merasa
nyaman selama proses pembelajaran berlangsung di dalam kelas yaitu
dengan persentase mahasiswa yang aktif menunjukkan 88%.
Dari penelitian yang telah dilaksanakan jadi dapat disimpulkan
bahwa implementasi model pembelajaran cooperative learning teknik
quick on the draw ini dapat meningkatkan aktivitas dan prestasi belajar
siswa kelas XI IPS 1 SMA Stella Duce 2 Yogyakarta
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
128
BAB VI
KESIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan penelitian tindakan kelas yang dilakukan di SMA Stella Duce
2 Yogyakarta, dapat disimpulkan implementasi model pembelajaran
cooperative learning teknik quick on the draw dapat meningkatkan aktivitas
dan prestasi belajar siswa terhadap materi jurnal penyesuaian akuntansi
perusahaan jasa. Peningkatan aktivitas belajar dapat diketahui dari hasil
komparasi observasi aktivitas siswa pada saat pembelajaran akuntasi antara
sebelum tindakan dilakukannya model pembelajaran cooperative learning
teknik quick on the draw dengan setelah dilakukannya tindakan pada saat
dilaksanakannya model pembelajaran cooperative learning teknik quick on
the draw. Aktivitas siswa di kelas pada sebelum tindakan menunjukkan
bahwa siswa yang aktif sebanyak 46% dan yang tidak aktif sebesar 54%.
Sedangkan peningkatan siswa yang aktif setelah tindakan yaitu sebesar 88%
dan yang tidak aktif yaitu sebesar 12%. Sedangkan peningkatan prestasi
belajar dapat diketahui dari hasil posttest dan prestest yang diberikan kepada
siswa. Dari hasil tersebut, rata-rata peningkatan sebelum adalah 55,3 dan
sesudah penerapan adalah 80,7. Jadi dapat disimpulkan prestasi siswa
meningkat sebesar 25,4. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat
perbedaan aktivitas belajar dan prestasi belajar sebelum dan sesudah
penerapan model pembelajaran cooperative learning teknik quick on the
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
129
draw. Dengan kata lain implementasi model pembelajaran cooperative
learning teknik quick on the draw sudah dapat meningkatkan aktivitas dan
prestasi belajar siswa kelas XI IPS 1 SMA Stella Duce 2 Yogyakarta.
A. Keterbatasan Penelitian
Keterbatasan selama penelitian ini adalah sebagai berikut:
a. Kekurangan tenaga observer dalam penelitian sehingga lebih efisien
terutama dalam pengkoreksian jawaban dari soal-soal yang diberikan pada
saat proses pembelajaran model cooperative learning teknik quick on the
draw
b. Media yang digunakan kurang dicermati oleh peneliti sehingga terdapat
kesalahan teknis pada saat penelitian
c. Waktu yang digunakan dalam penelitian dirasa masih kurang, sehingga
siswa banyak yang terburu-buru mengerjakan soal yang diberikan dan
waktu mengisi lembar refleksi
d. Soal posttest dan pretest yang sama digunakan karena keterbatasan waktu
penelitian.
B. Saran
Berdasarkan penelitian yang telah saya lakukan, ada beberapa saran yang
ditujukan
a. Pentingnya persiapan-persiapan yang matang dan maksimal berkaitan
dengan perangkat dan media yang digunakan untuk menghindari kesalahan-
kesalahan selama proses berlangsung
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
130
b. Pentingnya manajemen waktu yang baik sebelum melaksanakan
penelitian, penggunaan waktu yang baik dapat membantu tercapainya hasil
penelitian yang efektif dan efisien.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
131
Daftar Pustaka
Asrori. (2008). Mengenal Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: PT Indeks
Margono. S. (2007). Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta
Oemar Hamali. (2001). Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara
Ginnis Paul. (2008). Tip dan Taktik Mengajar: Strategi Meningkat kan
Pencapaian Pengajaran di Kelas. Jakarta: PT Indeks.
Poerwadarminto. (1984). Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
Purwanto. (2009). Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Rochiati Wiriaatmadja. (2006). Metode Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: PT
Remaja Rosdakarya.
Sardiman AM. (2003). Interaksi & Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT Raja
Grafindo Persada.
Solihatin Eti dan Raharjo. (2007). Cooperative Learning: Analisis Model
Pembelajaran IPS. Jakarta: PT Bumi Aksara
Sugiyono. (2007). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung:
Alfabeta.
Suharsimi Arikunto. (1984). Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT Bina
Aksara
_________. (2002). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta:
Rineka Cipta.
Wina Sanjaya. (2006). Strategi Pembelajaran:Berorientasi Standar Proses
Pendidikan. Jakarta: Kencana.
Winkel W.S. (1984). Psikologi Pendidikan dan Evaluasi Belajar. Jakarta: PT
Gramedia.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
132
_________. (1991). Psikologi Pengajaran. Jakarta: Grasindo.
_________. (1996). Psikologi Pengajaran. Jakarta: Grasindo.
Arifin Zaenal. (2009). Evaluasi Pembelajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya
Jurnal:
Siskandar. (2008). “Keefektifan Pendekatan Cooperative Learning Dalam
Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Mahasiswa”. Jurnal Pendidikan, 178-
184.
Sumber Internet:
http://info.g-excess.com/id/info/EkonomiPengertian.info
(http://krisna1.blog.uns.ac.id/2009/10/19/pengertian-dan-ciri-ciri)
http://sunartombs.wordpress.com/2009/01/05/pengertian-prestasi-belajar/
http://ipotes.wordpress.com/2008/05/24/prestasi-belajar/
http://www.fe.trisakti.ac.id/ProfilDosen/abstracts/EttyMNasser_HubunganAntarPr
estasiBelajar.pdf
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
133
LAMPIRAN-LAMPIRAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
134
Lampiran 1
LEMBAR OBSERVASI KEGIATAN GURU
(Catatan Anekdotal)
Nama Pengamat :
Tanggal dan Waktu Observasi :
Lamanya Observasi :
Orang dan atau peristiwa yang diamati :
Tingkat Kelas (semester) dan atau Subjek :
Tujuan Observasi :
Yogyakarta, Februari 2012
Guru Observer
(............................) (............................)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
135
Lampiran 2
LEMBAR OBSERVASI KEGIATAN SISWA
(Catatan Anekdotal)
Nama Pengamat :
Tanggal dan Waktu Observasi :
Lamanya Observasi :
Orang dan atau peristiwa yang diamati :
Tingkat Kelas (semester) dan atau Subjek :
Tujuan Observasi :
Yogyakarta, Februari 2012
Guru Observer
(............................) (............................)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
136
Lampiran 3
LEMBAR OBSERVASI KEGIATAN di KELAS
(Catatan Anekdotal)
Nama Pengamat :
Tanggal dan Waktu Observasi :
Lamanya Observasi :
Orang dan atau peristiwa yang diamati :
Tingkat Kelas (semester) dan atau Subjek :
Tujuan Observasi :
Yogyakarta, Februari 2012
Guru Observer
(............................) (............................)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
137
Lampiran 4
LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS GURU DALAM PROSES PEMBELAJARAN
Nama Pengamat :
Tanggal dan waktu observasi :
Lamanya Observasi :
Orang atau perisitiwa yang diamati :
Tujuan Observasi :
NO. Indikator Hasil Pengamatan
YA TIDAK
1. Memeriksa kesiapan ruang, alat pembelajaran dan media
2. Memeriksa kesiapan siswa
3. Melakukan kegiatan apersepsi
4. Menyampaikan kompetensi yang akan dicapai dan rencana kegiataannya
5. Penyajian materi yang disampaikan jelas
6. Penggunaan bahasa yang lisan secara jelas dan lancar
7. Menjelaskan langkah-langkah pembelajaran model
cooperative learning teknik quick on the draw
8. Guru berperan aktif dalam pembentukan kelompok
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
138
Yogyakarta, Februari 2012
Guru Observer
(...............................) ( ..............................)
9. Guru aktif memberikan motivasi agar siswa terlibat aktif dalam proses pembelajaran
10. Guru memberi tiap kelompok materi sumber yang terdiri dari jawaban untuk semua pertanyaan
11. Guru aktif memberi pertanyaan di kartu-kartu pertanyaan pada setiap kelompok
12 Guru berperan aktif dalam mengamati kegiatan diskusi dalam kelompok
13. Guru aktif memeriksa setiap jawaban
14. Guru memberikan penghargaan bagi kelompok yang menang
15. Guru ikut berperan aktif membahas dan menyimpulkan yang telah disimpulkan oleh siswa
16. Guru aktif melakukan evaluasi pembelajaran
17. Guru aktif melakukan refleksi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
139
Lampiran 5
LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS SISWA PADA PROSES PEMBELAJARAN
Nama Pengamat :
Tanggal dan waktu observasi :
Lamanya Observasi :
Orang atau perisitiwa yang diamati :
Tujuan Observasi :
No. ASPEK YANG DIAMATI JUMLAH
1. Siswa siap mengikuti proses pembelajaran
2. Siswa mendengarkan guru yang sedang melakukan kegiatan apersepsi
3. Siswa memperhatikan penyampaikan tujuan/ kompetensi yang akan dicapai dan rencana kegiatannya oleh guru
4. Siswa mendengarkan penjelasan materi yang disampaikan oleh guru
5. Siswa aktif bertanya kepada guru tentang materi yang dijelaskan
6. Siswa memperhatikan penjelasan guru mengenai langkah-langkah pembelajaran dengan menggunakan model cooperative learning teknik quick on the draw
7. Siswa aktif dalam membagi tugas dalam kelompok terutama tugas mengambil pertanyaan
8. Siswa aktif membahas soal pertanyaan di dalam kelompok
9. Siswa aktif mencari jawaban pada sumber pelajaran yang ada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
140
10. Siswa aktif saling bertukar pikiran dan pendapat dalam kelompok
11. Siswa saling menghargai saran dan pendapat dari teman lain dalam kelompok
12. Siswa aktif menulis jawaban di lembar kertas terpisah dan membawa jawaban ke guru
13. Siswa aktif menyimpulkan pembelajaran
14. Siswa aktif melakukan evaluasi pembelajaran
15. Siswa aktif melakukan refleksi pembelajaran
Yogyakarta, Februari 2012
Guru Observer
(...............................) ( ..............................)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
141
Lampiran 6
INSTRUMEN PENGAMATAN KELAS
Nama Pengamat :
Tanggal dan waktu observasi :
Lamanya Observasi :
Orang atau perisitiwa yang diamati :
Tujuan Observasi :
No. Deskriptor YA TIDAK
1. Kelas terdiri dari banyak siswa yang mempunyai kemampuan berpikir berbeda-beda
2. Ada beberapa peraturan yang harus dipenuhi oleh siswa
3. Siswa membuat kegaduhan di dalam kelas pada saat proses belajar mengajar
4. Kelas terlihat rapi, bersih dan pengaturan meja kursi siswa dan guru tidak teratur
5. Referensi buku-buku yang dibutuhkan siswa mudah ditemukan dalam kelas
6. Beberapa siswa hanya mengandalkan tugasnya kepada satu teman kelompoknya
7. Para siswa antusias dalam mengikuti pembelajaran di kelompoknya masing-masing
8. Siswa berperan aktif dalam mengikuti proses pembelajaran cooperative learning teknik quick on the draw
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
142
9. Banyak siswa yang aktif bertanya ketika mendapati kesulitan
10. Siswa mempunyai rasa ingin tahu yang tinggi
11. Tujuan pembelajaran di kelas tidak dapat dipahami dengan jelas
12. Sebagian siswa menganggap metode yang diterapkan itu sulit
13. Kelas dapat terorganisir
14. Selama model pembelajaran cooperative learning teknik quick on the draw berlangsung siswa tidak saling bekerja sama dengan baik di dalam anggota kelompoknya maupun di luar kelompoknya
15. Pada saat turnamen berlangsung siswa di dalam kelompok bekerja sama dengan baik
Yogyakarta, Februari 2012
Guru Observer
(...............................) ( ..............................)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
143
Lampiran 7
LEMBAR PENGAMATAN AKTIVITAS SISWA DI KELAS
SECARA UMUM
No. Deskriptor YA TIDAK
1. Kelas terdiri dari banyak siswa dan kemampuan belajar dan asal-usul yang berbeda-beda
2. Ada sejumlah aturan yang ditaati oleh siswa
3. Siswa mengalami kesulitan saat mengerjakan tugas yang diberikan
4. Buku-buku dan fasilitas pembelajaran mudah didapatkan di dalam kelas/ sekolah
5. Belajar bersama di dalam kelompok terhambat dikarenakan ada beberapa siswa yang tidak ikut terlibat (malas) serta membuat kegaduhan di dalam kelas
6. Beberapa siswa hanya mengandalkan siswa lain dalam kerja kelompok
7. Para siswa tampak antusias dengan kerja kelompoknya
8. Para siswa berperan aktif dalam aktivitas selama pembelajaran berlansung
9. Banyak siswa yang bertanya kepada guru ketika menghadapi kesulitan
10. Sebagian besar siswa telah memiliki sumber referensi yang digunakan
11. Siswa mempunyai rasa ingin tahu yang tinggi
12. Tujuan pembelajaran di dalam kelas tidak dapat dipahami dengan jelas
13. Kelas ini terdiri dari berbagai individu yang tidak saling mengenal satu sama lain dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
144
baik
14. Sebagian besar siswa menganggap materi yang diberikan sulit
15. Kelas dapat terorganisir dengan baik
16. Selama kegiatan pembelajaran berlangsung para siswa saling memberikan pendapat atas masukan bagi tercapainya tujuan yang diharapkan
Yogyakarta, Februari 2012
Guru Observer
(...............................) ( ..............................)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
145
Lampiran 8
INSTRUMEN REFLEKSI
Lembar Refleksi Guru Terhadap Komponen Pembelajaran dan Model Cooperative Learning Teknik Quick On The Draw
No. Uraian Komentar
1. Penilaian guru terhadap komponen pembelajaran dan penggunaan model cooperative learning teknik quick on the draw
2. Penilaian guru tehadap aktivitas siswa selama kegiatan pembelajaran model cooperative learning teknik quick on the draw
3. Hambatan yang mungkin ditemui dalam kegiatan pembelajaran model cooperative learning teknik quick on the draw
4. Manfaat yang diperoleh dalam merencanakan dan menerapkan pembelajaran model cooperative learning teknik quick on the draw
5. Keberhasilan yang telah dicapai ketika diterapkannya pembelajaran model cooperative learning teknik quick on the draw
6. Hal-hal yang mana saja yang perlu diperbaiki dalam model pembelajaran cooperative learning teknik quick on the draw
7. Apakah siswa berminat untuk mengikuti model pembelajaran cooperative learning teknik quick on the draw selanjutnya?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
146
Yogyakarta, Februari 2012
Guru Observer
(...............................) ( ..............................)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
147
Lampiran 9
INSTRUMEN REFLEKSI
Lembar refleksi siswa terhadap komponen pembelajaran dan model
cooperative learning teknik quick on the draw
No. Uraian Komentar
1. Bagaimana pendapat Anda terhadap komponen pembelajaran dan penggunaan model pembelajaran cooperative learning teknik quick on the draw?
2. Bagaimana pendapat anda mengenai aktivitas yang terjadi selama kegiatan model pembelajaran cooperative learning teknik quick on the draw?
3. Apakah Anda berminat mengikuti model pembelajaran cooperative learning teknik quick on the draw?
4. Manfaat apa saja yang diperoleh dari diterapkannya model cooperative learning teknik quick on the draw?
5. Keberhasilan apa saja yang telah Anda capai dari diterapkannya model pembelajaran cooperative learning teknik quick on the draw?
6. Hambatan apa saja yang mungkin ditemui ketika melaksanakan model pembelajaran cooperative learning teknik quick on the draw ini?
7. Hal-hal apa saja yang perlu ditingkatkan dan diperbaiki dalam model pembelajaran cooperative learning teknik quick on the draw ini?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
148
Yogyakarta, Februari 2012
Guru Observer
(...............................) ( ..............................)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
149
Lampiran 10
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Sekolah : SMA Stella Duce 2 Yogyakarta
Mata Pelajaran : Ekonomi/ Akuntansi
Kelas/ Semester : XI (Sebelas) / 2
Alokasi Waktu : 2 x 45 menit ( 1 x pertemuan)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
150
Lampiran 11
SOAL PRESTEST
Nama :
No. Absen :
Kelas :
Buatlah Jurnal Penyesuaiannya dengan benar pada lembar jawaban yang
telah disediakan!
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
151
Lampiran 12
SOAL POSTTEST
Nama :
No. Absen :
Kelas :
Buatlah Jurnal Penyesuaiannya dengan benar pada lembar jawaban yang
telah disediakan!
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
152
Lampiran 13
Lembar Peningkatan Hasil Belajar Siswa
No. Nama Siswa Kondisi
Awal
(Pretest)
Target
(KKM)
Kondisi
Akhir
(Posttest)
Indikator
Keberhasilan
(Selisih)
Ketuntasan Belajar
Ya Tidak
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
153
Lampiran 14
Lembar Pedoman wawancara untuk guru dalam pembelajaran akuntansi
dengan menggunakan model cooperative learning teknk quick on the draw
1. Apakah sarana dan prasarana di SMA Stella Duce 2 Yogyakarta ini sudah
menunjang bagi proses KBM? Bagaimana kondisi sekolah SMA Stella
Duce 2 Yogyakarta ini?
2. Apakah dengan kondisi SMA Stella Duce 2 Yogyakarta ini, Bapak/ Ibu
dapat mengajar dengan baik?
3. Menurut Bapak/ Ibu apakah sarana yang ada di SMA Stella Duce 2
Yogyakarta ini menunjang untuk kegiatan pembelajaran akuntansi seperti
viewer, LCD?
4. Bagaimanakah pembelajaran akuntansi di SMA Stella Duce 2 Yogyakarta?
5. Menurut Bapak/ Ibu, bagaimanakah hubungan guru dengan siswanya pada
saat proses pembelajaran berlansung?
6. Menurut Bapak/ Ibu, bagaimana aktivitas siswa selama proses
pembelajaran akuntansi?
7. Apakah para siswa sering bertanya berkaitan mengenai materi pelajaran
akuntansi?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
154
8. Metode atau model pembelajaran apa saja yang sudah pernah Bapak/ Ibu
terapkan dalam kegiatan pembelajaran akuntansi?
9. Apakah metode/ model pembelajaran tersebut bermanfaat bagi Bapak/ Ibu
dalam pembelajaran akuntansi?
10. Apakah Bapak/ Ibu sebelumnya sudah pernah menerapkan model
pembelajaran cooperative learning teknik quick on the draw?
11. Menurut Bapak/ Ibu, apakah model pembelajaran cooperative learning
teknik quick on the draw itu?
12. Manfaat apa yang Bapak/ Ibu peroleh pada saat pembelajaran
menggunakan model cooperative learning teknik quick on the draw?
13. Apakah dengan pembelajaran menggunakan model cooperative learning
teknik quick on the draw ini mampu membuat siswa lebih aktif dalam
proses pembelajaran?
14. Apakah dengan pembelajaran menggunakan model cooperative learning
teknik quick on the draw ini mampu membuat prestasi siswa lebih
meningkat dalam proses pembelajaran?
15. Apakah media-media yang digunakan dalam model pembelajaran
cooperative learning teknik quick on the draw ini menarik?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
155
Lampiran 15
Lembar Pedoman wawancara untuk siswa dalam pembelajaran akuntansi
dengan menggunakan model cooperative learning teknk quick on the draw
1. Apakah sarana dan prasarana di SMA Stella Duce 2 Yogyakarta ini sudah
menunjang bagi proses KBM? Bagaimana kondisi sekolah SMA Stella
Duce 2 Yogyakarta ini?
2. Apakah dengan kondisi SMA Stella Duce 2 Yogyakarta ini, kamu dapat
belajar dengan baik?
3. Bagaimanakah pembelajaran akuntansi di SMA Stella Duce 2 Yogyakarta?
4. Apakah kamu selalu menyimak terhadap penyampaian materi akuntansi
yang dijelaskan oleh guru di kelas?
5. Apakah kamu selalu bertanya mengenai materi pelajaran Akuntansi yang
belum kamu pahami?
6. Apakah kamu bosan dan jenuh terhadap pelajaran akuntansi?
7. Metode atau model pembelajaran apa saja yang sudah kamu dapatkan
dalam kegiatan pembelajaran akuntansi?
8. Apakah metode/ model pembelajaran tersebut bermanfaat bagi kamu
dalam pembelajaran akuntansi? Tolong sebutkan apabila itu bermanfaat!
9. Apakah kamu sebelumnya sudah pernah belajar dengan menggunakan
model pembelajaran cooperative learning teknik quick on the draw?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
156
10. Menurut kalian, apakah model pembelajaran cooperative learning teknik
quick on the draw itu?
11. Manfaat apa yang kamu peroleh pada saat pembelajaran menggunakan
model cooperative learning teknik quick on the draw?
12. Apakah kalian senang belajar akuntansi dengan menggunakan model
pembelajaran cooperative learning teknik quick on the draw?
13. Apakah media-media yang digunakan dalam model pembelajaran
cooperative learning teknik quick on the draw ini menarik?
14. Apakah kamu kesulitan untuk bekerja sama ketika pembagian tugas dan
menjawab pertanyaan di dalam kelompok selama model cooperative
learning teknik quick on the draw ini?
15. Apakah kamu sudah menguasai materi akuntansi setelah model
pembelajaran cooperative learning teknik quick on the draw ini
dilaksanakan?
16. Bagaimana nilai akuntansi kamu sebelum menggunakan model
pembelajaran cooperative learning teknik quick on the draw ini?
17. Menurut kamu, apa kelebihan dari pembelajaran akuntansi dengan
menggunakan model cooperative learning teknik quick on the draw ini?
18. Hambatan atau kendala apa saja yang kamu hadapi ketika melaksanakan
model pembelajaran cooperative learning teknik quick on the draw ini?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
157
OBSERVASI PENDAHULUAN
(PRA PENELITIAN)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
158
Lampiran 1a
LEMBAR OBSERVASI KEGIATAN GURU
(Catatan Anekdotal)
Nama Pengamat : Cahyarini
Tanggal dan waktu observasi : 1 Februari 2012
Lamanya Observasi : 45 menit (Jam ke 3)
Orang dan atau peristiwa yang diamati : Bapak Y. Himawan I, S.Pd.
Tingkat kelas (semester) dan atau subjek : XI IPS 1
Tujuan Observasi : Mengetahui aktivitas guru
Guru memulai pembelajaran dengan mengucapkan salam kepada siswa,
memeriksa kesiapan siswa apakah sudah menyiapkan buku pelajaran dan
mengerjakan PR. Sebelum memulai pelajaran, guru memperkenalkan peneliti
kepada siswa dan menjelaskan maksud kedatangan peneliti. Kemudian guru
bertanya kepada siswa mengenai pekerjaan rumah yang sudah diberikan kepada
siswa pada pertemuan sebelumnya. Dan guru pun mulai membahas pekerjaan
rumah mengenai jurnal penyesuaian di kelas.
Sikap guru juga terlihat serius tetapi pembawaannya tenang dan santai.
Guru terlihat sering berjalan menyeluruh di dalam kelas. Selama proses
pembelajaran, hanya beberapa siswa yang aktif menjawab dari soal-soal pekerjaan
rumah. Selebihnya mereka banyak sibuk sendiri dengan teman-temannya. Dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
159
ketika Guru membahas dari soal-soal tersebut, siswa kurang memperhatikan
penjelasan guru. Hanya sedikit siswa saja yang hanya menanggapi pembahasan
tersebut dan guru pun harus menunjuk siswa satu-satu untuk menjawab soal-soal.
Ini terlihat bahwa antusias dari siswa terlihat kurang sekali selama proses
pembelajaran berlangsung. Dalam pembelajaran, jarang ada siswa yang aktif
bertanya baik kepada guru maupun temannya. Siswa lainnya hanya menunggu
guru untuk membahas soal tersebut. Walaupun dari guru tersebut sudah baik
dalam menjelaskan pembahasan dengan baik dari soal-soal dan sudah berusaha
untuk membangkitkan minat dan semangat dari siswa untuk menjawab soal tetapi
metode yang digunakan oleh guru hanya tanya jawab dan ceramah saja. Dan oleh
sebab itu aktivitas siswa di kelas pun sangat kurang sekali sehingga antusiasme
dari siswa juga kurang selama proses pembelajaran.
Secara umum, proses pembelajaran yang terjadi di kelas masih
menngunakan metode ceramah. Hal ini yang membuat siswa merasa jenuh dan
bosan. Di akhir proses pembelajaran, Guru memberikan arahan untuk melanjutkan
tugas yang belum selesai dijawab dan dibahas.
Yogyakarta, 01 Februari 2012
Guru Observer
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
160
Lampiran 2a
LEMBAR OBSEVASI KEGIATAN SISWA
(Catatan Anekdotal)
Nama Pengamat : Cahyarini
Tanggal dan Waktu Observasi : 1 Februari 2012
Lamanya Observasi : 45 menit ( Jam ke 3)
Orang dan atau peristiwa yang diamati : Siswa kelas XI IPS 1
Tingkat Kelas (semester) dan atau Subjek : XI IPS1
Tujuan Observasi : Aktivitas Siswa
Dalam proses pembelajaran pada hari itu, beberapa siswa tampak mulai
mempersiapkan diri mengikuti pelajaran, mulai dari mempersiapkan buku-buku
pelajaran, mempersiapkan alat tulis dan lainnya. Tetapi sebagian besar siswa
masih sibuk sendiri dengan kegiatannya masing-masing seperti mengobrol dengan
teman sebangkunya. Siswa di kelas XI IPS 1 hadir semua dengan jumlah 26
orang. Setelah guru masuk dan memberikan salam, siswa menjawab. Guru pun
bertanya kepada siswa mengenai pekerjaan rumah yang telah diberikan kepada
siswa apakah sudah dikerjakan atau belum dan memberikan pertanyaan kepada
guru tentang kesulitan yang dialami. Dan guru pun mulai membahas soal-soal
perkerjaan rumah tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
161
Selama proses pembelajaran tersebut para siswa tampak memperhatikan
penjelasan soal-soal yang diberikan oleh guru tetapi sebagian besar dari mereka
kelihatan asyik mengobrol dengan teman-teman sebangkunya dan terlihat para
siswa tampak jenuh dan bosan selama proses pembelajararan tersebut. Bahkan
beberapa teman mereka yang menjawab soal-soal tidak terlalu mereka perhatikan.
Tetapi ketika guru mulai menunjuk siswa-siswa untuk menjawab soal dan
menyuruh untuk maju di depan kelas, baru mereka tampak untuk serius dalam
pelajaran.
Ketika guru menjelaskan dan membahas soal-soal di depan, beberapa
orang siswa kurang mendengarkan dan ketika ditanya tidak bisa menjawab dan
hanya diam. Peneliti menduga bahwa ini terjadi karena metode yang digunakan
oleh guru hanyalah metode ceramah dan tanya jawab saja, tidak terdapat games-
games dalam proses pembelajaran sehingga membangkitkan aktivitas siswa
belajar di dalam kelas.
Yogyakarta, 01 Februari 2012
Guru Observer
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
162
Lampiran 3a
LEMBAR OBSEVASI KEGIATAN KELAS
(Catatan Anekdotal)
Nama Pengamat : Cahyarini
Tanggal dan Waktu Observasi : 1 Februari 2012
Lamanya Observasi : 45 menit ( Jam ke 3)
Orang dan atau peristiwa yang diamati : Kondisi kelas XI IPS 1
Tingkat Kelas (semester) dan atau Subjek : XI IPS 1
Tujuan Observasi : Mengetahui aktivitas kelas
Secara fisik ruangan kelas sudah memadai untuk melaksanakan
pembelajaran keadaan fasilitas belajar yang sudah memadai seperti papan tulis
white board dan black board, meja dan kursi murid yang cukup dan meja juga
kursi yang nyaman untuk belajar. Alat penunjang pendidikan juga terdapat di
kelas yaitu seperti papan presensi, jadwal pelajaran, jadwal piket siswa. Tidak
hanya itu, ventilasi yang cukup, pencahayaan yang cukup. Di masing-masing
kelas memang tidak terdapat LCD tetapi sekolah menyediakan LCD untuk guru
atau murid yang memang ingin menggunakan LCD sebagai media pembelajaran
selama proses pembelajaran. Tetapi tata letak penempatan meja dan kursi masih
ada kekurangan karena jarak antara baris meja dan kursi yang satu dengan yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
163
lain tidak rapi, ada yang sempit dan ada juga yang lebar sehingga menyebabkan
kurang lancarnya sirkulasi ruang gerak siswa di dalam kelas. Lingkungan kelas
sudah cukup kondusif untuk pembelajaran.
Saat guru masuk ke dalam kelas, siswa menyiapkan diri untuk belajar.
Suasana agak ramai karena sebelumnya pergantian pelajaran sebelumnya. Tetapi
setelah guru masuk ke dalam kelas, suasana kelas pun menjadi aman dan
terkendali. Setelah guru menjelaskan apersepsi dilanjutkan pembahasan pekerjaan
rumah yang telah diberikan oleh guru pada pertemuan sebelumnya kepada siswa.
Guru meminta siswa untuk menjawab soal-soal yang telah diberikan kepada
siswa. Tetapi ketika siswa tidak bisa menjawab, guru pun mulai membantu
menjawab dan membahas soal-soal yang telah diberikan. Guru pun memberikan
penghargaan kepada siswa yang telah maju untuk menjawab dan membahas soal-
soal yang telah diberikan dengan memberikan tepuk tangan kepada siswa tersebut.
Pada akhir proses pembelajaran, guru tidak memberi kesimpulan dan refleksi.
Guru memberikan arahan untuk siswa melanjutkan kembali soal-soal pekerjaan
rumah yang belum selesai dibahas pada pertemuan berikutnya.
Yogyakarta, 01 Februari 2012
Guru Observer
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
164
SIKLUS I
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
165
Lampiran 1b
LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS GURU SAAT PENERAPAN MODEL
COOPERATIVE LEARNING TEKNIK QUICK ON THE DRAW
(Catatan Anekdotal)
Nama Pengamat : Cahyarini
Tanggal dan waktu observasi : Jumat, 17 Februari 2012/ jam ke 1 dan ke 2
Lamanya Observasi : 90 menit ( 2 jam pertemuan )
Orang atau perisitiwa yang diamati : XI IPS 1
Tujuan Observasi : Mengetahui aktivitas guru
Guru membuka dan memulai pelajaran dengan mengucapkan salam
kepada siswa. Selanjutnya guru memeriksa kesiapan siswa kemudian guru
menjelaskan prosedur pembelajaran yang akan diterapkan pada proses
pembelajaran pada hari itu yaitu dengan menggunakan metode pembelajaran
cooperative learning teknik quick on the draw. Setelah itu guru mulai membagi
tiap-tiap siswa ke dalam kelompok dan guru mengubah tata letak meja dan kursi
ke dalam kelompok agar rapi dan ruang gerak siswa juga nyaman selama
mengikuti proses pembelajaran. Pada awal pembelajaran guru sedikit mengulas
dan mengingatkan materi mengenai jurnal penyesuaian pada minggu lalu.
Kemudian guru melakukan Pre test. Setelah melakukan Pre test dengan siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
166
guru kemudian menjelaskan materi jurnal penyesuaian dan melakukan tanya
jawab dengan siswa.
Setelah guru menjelaskan materi jurnal penyesuaian tersebut. Guru mulai
melaksanakan model pembelajaran cooperative learning teknik quick on the
draw. Guru bertugas sebagai pemeriksa jawaban dari setiap jawaban soal-soal dari
model pembelajaran tersebut. Dan guru pun memimpin dan mengawasi jalannya
model pembelajaran ini. Model pembelajaran cooperative learning teknik quick
on the draw berlangsung selama 1 jam lebih 10 menit. Dan pemenang dari model
pembelajaran ini adalah kelompok yang paling tercepat menjawab dari sepuluh
pertanyaan dengan benar.
Pembelajaran ditutup guru dengan menarik kesimpulan dari pembelajaran
hari itu dan memberikan Postest kepada siswa. Kemudian meminta siswa mengisi
lembar refleksi atas pembelajaran hari itu dan mengingatkan siswa untuk
memperlajari materi berikutnya. Setelah itu, guru memberikan penghargaan bagi
kelompok yang berhasil menang dan guru mengakhiri pertemuan hari itu dengan
salam penutup.
Yogyakarta, 17 Februari 2012
Guru Observer
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
167
Lampiran 2b
LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS SISWA SAAT PENERAPAN
MODEL COOPERATIVE LEARNING TEKNIK QUICK ON THE DRAW
(Catatan Anekdotal)
Nama Pengamat : Cahyarini
Tanggal dan waktu observasi : Jumat, 17 Februari 2012/ jam ke 1 dan ke 2
Lamanya Observasi : 90 menit ( 2 jam pertemuan )
Orang atau perisitiwa yang diamati : Siswa XI IPS 1
Tingkat Kelas (semester) : XI IPS 1 (Genap)
Tujuan Observasi : Mengetahui aktivitas guru
Dalam proses pembelajaran pada hari itu, para siswa memulai dengan
mempersiapkan diri mengikuti pelajaran. Siswa yang hadir pada saat itu
berjumlah 26 orang dan hadir semua. Guru membuka dan memulai pelajaran
dengan mengucapkan salam kepada siswa. Selanjutnya guru memeriksa kesiapan
siswa kemudian guru menjelaskan prosedur pembelajaran yang akan diterapkan
pada proses pembelajaran pada hari itu yaitu dengan menggunakan metode
pembelajaran cooperative learning teknik quick on the draw. Setelah itu guru
mulai membagi tiap-tiap siswa ke dalam kelompok dan guru mengubah tata letak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
168
meja dan kursi ke dalam kelompok agar rapi dan ruang gerak siswa juga nyaman
selama mengikuti proses pembelajaran. Pada awal pembelajaran guru sedikit
mengulas dan mengingatkan materi mengenai jurnal penyesuaian pada minggu
lalu. Kemudian guru melakukan Pre test. Siswa dengan tekun mengisi lembar pre
test tersebut. Setelah melakukan Pre test dengan siswa guru kemudian
menjelaskan materi jurnal penyesuaian dan melakukan tanya jawab dengan siswa.
Pada saat sesi tanya jawab, tampak siswa antusias dengan sering bertanya kepada
guru mengenai materi jurnal penyesuaian.
Setelah guru menjelaskan materi jurnal penyesuaian tersebut. Guru mulai
melaksanakan model pembelajaran cooperative learning teknik quick on the
draw. Guru bertugas sebagai pemeriksa jawaban dari setiap jawaban soal-soal dari
model pembelajaran tersebut. Dan guru pun memimpin dan mengawasi jalannya
model pembelajaran ini. Terlihat selama proses model pembelajaran dari awal
para siswa antusias dan tertarik untuk mengikuti model pembelajaran ini karena
mereka begitu bersemangat dalam mengambil pertanyaan, membahasnya di dalam
kelompok dan menyerahkan jawaban tersebut kepada guru walaupun sering
terdapat kesalahan dalam menjawab. Dan mereka tampak solid dalam bekerja
sama terutama dalam pembagian tugas, siapa yang mengambil pertanyaan di
depan kelas dan bersama-sama membahas soal. Dan pemenang dari model
pembelajaran ini adalah kelompok yang paling tercepat menjawab dari sepuluh
pertanyaan dengan benar.
Pembelajaran ditutup guru dengan menarik kesimpulan dari pembelajaran
hari itu dan memberikan Postest kepada siswa. Kemudian meminta siswa mengisi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
169
lembar refleksi atas pembelajaran hari itu dan mengingatkan siswa untuk
memperlajari materi berikutnya. Para siswa tampak tekun, serius dan tenang
dalam mengisi lembar posttest dan lembar refleksi. Setelah itu, guru memberikan
penghargaan bagi kelompok yang berhasil menang dan guru mengakhiri
pertemuan hari itu dengan salam penutup dan siswa mengucapkan salam pada
guru.
Yogyakarta, 17 Februari 2012
Guru Observer
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
170
Lampiran 3b
LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS KELAS SAAT PENERAPAN
MODEL COOPERATIVE LEARNING TEKNIK QUICK ON THE DRAW
(Catatan Anekdotal)
Nama Pengamat : Cahyarini
Tanggal dan waktu observasi : Jumat, 17 Februari 2012/ jam ke 1 dan ke 2
Lamanya Observasi : 90 menit ( 2 jam pertemuan )
Orang atau perisitiwa yang diamati : Siswa XI IPS 1
Tingkat Kelas (semester) : XI IPS 1 (Genap)
Tujuan Observasi : Mengetahui aktivitas kelas
Dalam proses pembelajaran pada hari itu, secara umum kondisi kelas
sangat mendukung karena fasilitas yang disediakan dalam ruangan sudah lengkap
seperti meja dan kursi guru, meja dan kursi siswa. Kondisi itu juga didukung oleh
guru dalam pengaturan meja dan kursi masing-masing kelompok lebih tersusun
rapi dan ruang gerak antar kelompok dapat leluasa dan nyaman selama proses
pembelajaran berlangsung sehingga untuk tiap siswa yang mengambil pertanyaan
di depan kelas dan kembali ke dalam kelompok untuk membahasnya dapat lancar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
171
dalam prosesnya dan guru juga dapat dengan mudah mengawasi setiap siswa
dalam kelompok.
Suasana kelas pada hari itu juga turut mendukung proses pembelajaran,
pada hari itu, semua siswa juga hadir. Seluruh siswa terlihat antusias dalam
melaksanakan model pembelajaran cooperative learning teknik quick on the draw
katena antar kelompok saling berkompetisi cepat-cepatan dalam mengambil
pertanyaan, membahas dalam kelompok dan menyerahkan jawaban ke guru.
Masing-masing kelompok berusaha bersaing untuk menjadi pemenang dan saling
bekerja sama dengan baik di dalam kelompok. Karena siswa antusias dan
mengikuti proses ini dengan baik maka kegiatan pembelajaran semakin menarik
dan tidak membosankan dan membuat para siswa aktif dan suasana kelas menjadi
asyik dan hidup.
Yogyakarta, 17 Februari 2012
Guru Observer
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
172
Lembar 4a
LEMBAR PENGAMAT KEGIATAN GURU DALAM PROSES
PEMBELAJARAN
Nama Pengamat : Cahyarini
Hari/ tanggal : Jumat, 17 Februari 2012
Mata Pelajaran : Akuntansi
Kelas : XI IPS 1
Tujuan Pengamatan : Mengetahui aktivitas guru
Tabel Aktivitas Guru
NO. Indikator Hasil Pengamatan YA TIDAK
1. Memeriksa kesiapan ruang, alat pembelajaran dan media
√
2. Memeriksa kesiapan siswa √
3. Melakukan kegiatan apersepsi √
4. Menyampaikan kompetensi yang akan dicapai dan rencana kegiataannya
√
5. Penyajian materi yang disampaikan jelas
√
6. Penggunaan bahasa yang lisan secara jelas dan lancar
√
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
173
Yogyakarta, 17 Februari 2012
Guru Observer
7. Menjelaskan langkah-langkah pembelajaran model cooperative learning teknik quick on the draw
√
8. Guru berperan aktif dalam pembentukan kelompok
√
9. Guru aktif memberikan motivasi agar siswa terlibat aktif dalam proses pembelajaran
√
10. Guru memberi tiap kelompok materi sumber yang terdiri dari jawaban untuk semua pertanyaan
√
11. Guru aktif memberi pertanyaan di kartu-kartu pertanyaan pada setiap kelompok
√
12 Guru berperan aktif dalam mengamati kegiatan diskusi dalam kelompok
√
13. Guru aktif memeriksa setiap jawaban
√
14. Guru memberikan penghargaan bagi kelompok yang menang
√
15. Guru ikut berperan aktif membahas dan menyimpulkan yang telah disimpulkan oleh siswa
√
16. Guru aktif melakukan evaluasi pembelajaran
√
17. Guru aktif melakukan refleksi √
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
174
Lembar 5a
INSTRUMEN PENGAMATAN KELAS
Nama Pengamat : Cahyarini
Hari/ tanggal : Jumat, 17 Februari 2012
Mata Pelajaran : Akuntansi
Kelas : XI IPS 1
Tujuan Pengamatan : Mengetahui kondisi kelas
No. Deskriptor YA TIDAK
1. Kelas terdiri dari banyak siswa yang
mempunyai kemampuan berpikir berbeda-
beda
√
2. Ada beberapa peraturan yang harus dipenuhi
oleh siswa
√
3. Siswa membuat kegaduhan di dalam kelas
pada saat proses belajar mengajar
√
4. Kelas terlihat rapi, bersih dan pengaturan
meja kursi siswa dan guru tidak teratur
√
5. Referensi buku-buku yang dibutuhkan siswa
mudah ditemukan dalam kelas
√
6. Beberapa siswa hanya mengandalkan
tugasnya kepada satu teman kelompoknya
√
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
175
7. Para siswa antusias dalam mengikuti
pembelajaran di kelompoknya masing-masing
√
8. Siswa berperan aktif dalam mengikuti proses
pembelajaran cooperative learning teknik
quick on the draw
√
9. Banyak siswa yang aktif bertanya ketika
mendapati kesulitan
√
10. Siswa mempunyai rasa ingin tahu yang tinggi √
11. Tujuan pembelajaran di kelas tidak dapat
dipahami dengan jelas
√
12. Sebagian siswa menganggap metode yang
diterapkan itu sulit
√
13. Kelas dapat terorganisir √
14. Selama model pembelajaran cooperative
learning teknik quick on the draw
berlangsung siswa tidak saling bekerja sama
dengan baik di dalam anggota kelompoknya
maupun di luar kelompoknya
√
15. Pada saat turnamen berlangsung siswa di
dalam kelompok bekerja sama dengan baik
√
Yogyakarta, 17 Februari 2012
Guru Observer
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
176
Lembar 6a
Lembar Observasi Aktivitas Siswa Pada Saat Pembelajaran Akuntansi Dengan Menggunakan Model Cooperative Learning
Teknik Quick On The Draw
Nama Pengamat : Cahyarini
Hari/ tanggal : Jumat, 17 Februari 2012
Mata Pelajaran : Akuntansi
Kelas : XI IPS 1
Tujuan Pengamatan : Mengetahui jumlah siswa yang aktif
No. ASPEK YANG DIAMATI JUMLAH
1. Siswa siap mengikuti proses pembelajaran 26
2. Siswa mendengarkan guru yang sedang melakukan
kegiatan apersepsi
26
3. Siswa memperhatikan penyampaikan tujuan/
kompetensi yang akan dicapai dan rencana
kegiatannya oleh guru
26
4. Siswa mendengarkan penjelasan materi yang
disampaikan oleh guru
26
5. Siswa aktif bertanya kepada guru tentang materi
yang dijelaskan
20
6. Siswa memperhatikan penjelasan guru mengenai
langkah-langkah pembelajaran dengan
menggunakan model cooperative learning teknik
quick on the draw
26
7. Siswa aktif dalam membagi tugas dalam kelompok
terutama tugas mengambil pertanyaan
15
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
177
8. Siswa aktif membahas soal pertanyaan di dalam
kelompok
24
9. Siswa aktif mencari jawaban pada sumber pelajaran
yang ada
24
10. Siswa aktif saling bertukar pikiran dan pendapat
dalam kelompok
24
11. Siswa saling menghargai saran dan pendapat dari
teman lain dalam kelompok
26
12. Siswa aktif menulis jawaban di lembar kertas
terpisah dan membawa jawaban ke guru
10
13. Siswa aktif menyimpulkan pembelajaran 20
14. Siswa aktif melakukan evaluasi pembelajaran 20
15. Siswa aktif melakukan refleksi pembelajaran 26
Yogyakarta, 17 Februari 2012
Guru Observer
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
178
Lampiran 7a
Tabel Pengamatan Aktivitas Siswa Di Kelas Secara Umum
Nama Pengamat : Cahyarini
Hari/ tanggal : Jumat, 17 Februari 2012
Mata Pelajaran : Akuntansi
Kelas : XI IPS 1
Tujuan Pengamatan : Keaktifan siswa
No. Deskriptor YA TIDAK
1. Kelas terdiri dari banyak siswa dan
kemampuan belajar dan asal-usul yang
berbeda-beda
√
2. Ada sejumlah aturan yang ditaati oleh siswa √
3. Siswa mengalami kesulitan saat mengerjakan
tugas yang diberikan
√
4. Buku-buku dan fasilitas pembelajaran mudah
didapatkan di dalam kelas/ sekolah
√
5. Belajar bersama di dalam kelompok terhambat
dikarenakan ada beberapa siswa yang tidak
ikut terlibat (malas) serta membuat kegaduhan
di dalam kelas
√
6. Beberapa siswa hanya mengandalkan siswa
lain dalam kerja kelompok
√
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
179
7. Para siswa tampak antusias dengan kerja
kelompoknya
√
8. Para siswa berperan aktif dalam aktivitas
selama pembelajaran berlansung
√
9. Banyak siswa yang bertanya kepada guru
ketika menghadapi kesulitan
√
10. Sebagian besar siswa telah memiliki sumber
referensi yang digunakan
√
11. Siswa mempunyai rasa ingin tahu yang tinggi √
12. Tujuan pembelajaran di dalam kelas tidak
dapat dipahami dengan jelas
√
13. Kelas ini terdiri dari berbagai individu yang
tidak saling mengenal satu sama lain dengan
baik
√
14. Sebagian besar siswa menganggap materi yang
diberikan sulit
√
15. Kelas dapat terorganisir dengan baik √
16. Selama kegiatan pembelajaran berlangsung
para siswa saling memberikan pendapat atas
masukan bagi tercapainya tujuan yang
diharapkan
√
Yogyakarta, 17 Februari 2012
Guru Observer
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
180
Lampiran 8a
INSTRUMEN REFLEKSI
Lembar Refleksi Guru Terhadap Komponen Pembelajaran dan Model
Cooperative learning teknik quick on the draw
No. Uraian Komentar
1. Penilaian guru terhadap
komponen pembelajaran dan
penggunaan model cooperative
learning teknik quick on the draw
Menarik bagi siswa tapi masih perlu
banyak hal yang dipersiapkan
2. Penilaian guru tehadap aktivitas
siswa selama kegiatan
pembelajaran model cooperative
learning teknik quick on the draw
Sangat respon
3. Hambatan yang mungkin ditemui
dalam kegiatan pembelajaran
model cooperative learning
teknik quick on the draw
Properti untuk materi perlu
dipersiapkan lebih teliti dan personil
yang membantu juga perlu diberi
perngetahuan terlebih dahulu tentang
metode ini
4. Manfaat yang diperoleh dalam
merencanakan dan menerapkan
pembelajaran model cooperative
learning teknik quick on the draw
Siswa terlibat dalam proses
pembelajaran
5. Keberhasilan yang telah dicapai
ketika diterapkannya
pembelajaran model cooperative
learning teknik quick on the draw
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
181
6. Hal-hal yang mana saja yang
perlu diperbaiki dalam model
pembelajaran cooperative
learning teknik quick on the draw
Persiapan properti, teknik penilaian,
dan personil yan membantu
penelitian perlu dipersiapkan
7. Apakah siswa berminat untuk
mengikuti model pembelajaran
cooperative learning teknik quick
on the draw selanjutnya?
Berminat
Yogyakarta, 17 Februari 2012
Guru
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
182
Lampiran 9a
INSTRUMENT REFLEKSI
Rangkuman Refleksi Siswa Terhadap Model Pembelajaran Cooperative
learning teknik quick on the draw
No. Uraian Komentar
1. Bagaimana pendapat Anda terhadap komponen pembelajaran dan penggunaan model pembelajaran cooperative learning teknik quick on the draw?
Menyenangkan karena kita di dalam setiap kelompok dapat selalu bekerja sama. Tidak membosankan
2. Bagaimana pendapat anda mengenai aktivitas yang terjadi selama kegiatan model pembelajaran cooperative learning teknik quick on the draw?
Saat mengerjakan dalam kelompok bisa saling menolong dengan kelemahan yang berbeda-beda
3. Apakah Anda berminat mengikuti model pembelajaran cooperative learning teknik quick on the draw?
Iya, saya berminat
4. Manfaat apa saja yang diperoleh dari diterapkannya model cooperative learning teknik quick on the draw?
Jadi lebih mengerti karena bisa berdiskusi dalam kelompok
5. Keberhasilan apa saja yang telah Anda capai dari diterapkannya model pembelajaran cooperative learning teknik quick on the draw?
Dapat menjawab soal dengan cepat dan benar
6. Hambatan apa saja yang mungkin ditemui ketika melaksanakan model pembelajaran cooperative learning teknik quick on the draw ini?
Ketika kurang teliti dalam mengerjakan soal
7. Hal-hal apa saja yang perlu ditingkatkan dan diperbaiki dalam model pembelajaran cooperative learning teknik quick on the draw ini?
Lebih efisien dan lebih terkoordinir serta yang mengoreksi harus mendahulukan yang sudah mengumpulkan tugas sebelumnya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
183
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
183
Lampiran 10a
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Sekolah : SMA Stella Duce 2 Yogyakarta
Mata Pelajaran : AKUNTANSI
Kelas/ Semester : XI / 2
Standart Kompetensi : Memahami penyusunan siklus akuntansi
perusahaan jasa
Kompetensi Dasar : Membuat ikhtisar siklus akuntansi
perusahaan jasa
Indikator : Siswa dapat menjelaskan fungsi jurnal
penyesuaian
Siswa mampu mencatat jurnal penyesuaian
Alokasi waktu : 2 X 45 Menit
A. Tujuan Pembelajaran:
- Siswa dapat menjelaskan fungsi jurnal penyesuaian secara
lisan
- Siswa mampu mencatat jurnal penyesuaian secara tertulis
B. Materi Pembelajaran:
Jurnal Penyesuaian
C. Metode Pembelajaran
Model cooperative learning teknik quick on the draw pada materi
jurnal penyesuaian
D. Langkah – langkah Kegiatan Pembelajaran
No Kegiatan Alokasi Waktu
1 Kegiatan Pembuka: 1. Kegiatan Awal
10 Menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
184
a. Apersepsi Guru mengarahkan pemikiran siswa pada kompetensi dasar
yaitu membuat ikhtisar siklus akuntansi perusahaan jasa . b. Motivasi Guru memberikan pemahaman mengenai jurnal penyesuaian sangat penting kepada peserta didik karena banyak digunakan dalam aplikasi ilmu akuntansi.
2 Kegiatan Inti: Guru memberikan materi tentang jurnal penyesuaian. Jurnal
penyesuian itu sendiri yaitu buku/ daftar yang digunakan untuk mencatat rekening-rekening buku besar yang perlu disesuaikan agar menunjukkan keadaan yang sebenarnya. Tujuan penyusunan jurnal penyesuaian adalah untuk memisahkan antara biaya yang sudah menjadi beban pada suatu periode akuntansi dengan yang belum dan antara pendapatan yang sudah menjadi hak dan yang belum menjadi hak dan yang belum menjadi hak, serta kesalahan-kesalahan lain yang perlu disesuaikan.
Kemudian guru memberikan latihan soal pre- test mengenai jurnal penyesuaian. Kemudian dilanjutkan dengan penerapan model cooperative learning teknik quick on the draw di kelas yaitu sebagai berikut:
1. Guru menyiapkan satu set pertanyaan, ada sepuluh pertanyaan mengenai topik jurnal penyesuian yang sedang dibahas. Tiap pertanyaan harus di kartu terpisah. Tiap set pertanyaan harus di kartu dengan warna berbeda. Letakkan set tersebut di atas meja guru, angka menghadap ke atas, nomer 1 di atas.
2. Bagi kelas ke dalam kelompok tiga (empat jika diperlukan). Beri warna untuk tiap kelompok sehingga mereka dapat mengenali set pertanyaan mereka di meja guru.
3. Beri tiap kelompok materi sumber yang berdiri dari jawaban untuk semua pertanyaan-satu kopi tiap siswa.
4. Pada kata “mulai”, satu orang dari tiap kelompok “lari” ke meja guru, mengambil pertanyaan pertama menurut warna mereka dan kembali membawanya ke kelompok.
5. Dengan menggunakan materi sumber, kelompok tersebut mencari dan menulis jawaban di lembar kertas terpisah.
65 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
185
6. Jawaban dibawa ke gurunya oleh orang kedua. Guru memeriksa jawaban. Jika jawaban akurat dan lengkap, pertanyaan kedua dari tumpukan warna mereka diambil....dan seterusnya. Jika ada jawaban yang tidak akurat atau tidak lengkap, guru menyuruh sang pelari kembali ke kelompok dan mencoba lagi. Penulis dan pelari harus bergantian.
7. Saat satu siswa sedang “berlari” lainnya memindai sumbernya dan membiasakan diri dengan isinya sehingga mereka dapat menjawab pertanyaan nantinya dengan lebih efisien.
8. Kelompok pertama yang menjawab semua pertanyaan “menang”.
9. Kemudian Guru membahas semua pertanyaan dengan kelas dan
catatan yang dibuat.
3 Kegiatan Penutup: a. Guru melakukan post-test a. Guru menutup pelajaran dan membagikan lembar refleksi
15 menit
E. Sumber dan Media Pembelajaran
1.Pegangan Siswa: Materi sumber yang diberikan oleh guru dan modul
akuntansi Pak Himawan
2.Pegangan Guru: Alam. (2007). Ekonomi Untuk SMA dan MA Kelas XI
KTSP Standar Isi 2006. Jakarta: Erlangga.
Ritonga dan Firdaus Yoga.(2007). Ekonomi Untuk SMA Kelas XI. Jakarta: PT
Phibeta Aneka Gama..
3. Media: - meja
- kertas karton 5 warna
- pulpen
- 1 lembar kertas kosong
F. Penilaian
Jenis Penilaian: : Penskoran, untuk setiap 1 pertanyaan diberi skor 10, jadi 10 pertanyaan skornya 100
Bentuk Penilaian : Tes Tertulis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
186
Soal:
Neraca Saldo “Servis Motor Sejati” pada tanggal 31 Desember 2009 sebagai
berikut. Data untuk penyesuian:
No. Nama Rekening Debet Kredit
101 Kas Rp 2.900.000,- -
102 Piutang Usaha Rp 1.600.000,- -
103 Bahan Habis Pakai
(supplies)
Rp 2.700.000,- -
104 Asuransi dibayar di muka Rp 600.000,- -
105 Sewa dibayar di muka Rp 1.000.000,-
151 Peralatan Servis Rp 3.000.000,-
152 Akumulasi penyusutan
peralatan
Rp 900.000,-
153 Gedung Rp25.000.000,-
154 Akumulasi penyusutan
gedung
- Rp 7.500.000,-
201 Hutang usaha - Rp 2.000.000,-
221 Hutang hipotik - Rp 5.000.000,-
301 Modal R. Jati - Rp 16.800.000,-
302 Prive R. Jati Rp 500.000,- -
401 Pendapatan servis - Rp 9.930.000,-
402 Pendapatan komisi - Rp 1.750.000,-
501 Beban Gaji Rp 3.900.000,- -
502 Beban Iklan Rp 400.000,- -
503 Beban Rupa-rupa Rp 2.000.000,- -
509 Pajak Bumi dan Bangunan Rp 180.000,- -
651 Pajak Penghasilan Rp 100.000,- -
Rp 43.880.000,- Rp 43.880.000,-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
187
Soal:
a. Persediaan Bahan Habis Pakai senilai Rp 1.200.000,-
b. Asuransi dibayar di muka pada tanggal 1 Maret tahun 2009
c. Peralatan servis disusutkan 10% per tahun
d. Gedung disusutkan 5% per tahun
e. Gaji bulan desember yang terutang Rp 300.000,-
f. Biaya Iklan Rp 400.000,- untuk 4 kali penerbitan. Sampai tanggal 31
Desember 2009 baru 2 kali yang sudah diterbitkan
g. Taksiran pajak penghasilan tahun 2009 sebesar Rp 150.000,-
h. Sewa Rp 1.000.000,- untuk masa satu tahun terhitung mulai bulan Juli
2009
i. Piutang yang tak tertagih sebesar Rp 100.000,-
j. Bunga yang masih harus dibayar sebesar Rp 50.000,-
Jawab:
a. Biaya Bahan Habis Pakai Rp 1.500.000,-
Sediaan Bahan Habis Pakai Rp 1.500.000,-
b. Biaya Asuransi Rp 500.000,-
Asuransi dibayar dimuka Rp 500.000,-
c. Beban penyusutan peralatan servis Rp 300.000,-
Akumulasi penyusutan peralatan servis Rp300.000,-
d.Beban penyusutan gedung Rp 1.250.000,-
Akumulasi penyusutan gedung Rp 1.250.000,-
e. Biaya gaji Rp 300.000,-
Utang Gaji Rp 300.000,-
f. Iklan dibayar di muka Rp 200.000,-
Biaya Iklan Rp 200.000,-
g. Pajak Penghasilan Rp 150.000,-
Utang Pajak Penghasilan Rp 150.000,-
h. Beban Sewa Rp 500.000,-
Sewa dibayar di muka Rp 500.000
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
188
i. Kerugian Piutang tak tertagih Rp 100.000,-
Cadangan Kerugian Piutang Rp 100.000,-
j.Biaya Bunga Rp 50.000,-
Utang Bunga Rp50.000,-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
189
Yogyakarta, 8 Februari 2012
Guru Pamong Praktikan,
NIK: II-181 0400 0143 NIM.071334044
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
190
Lampiran 11a SOAL PRETEST
“Heny Salon” pada tanggal 31 Desember 2010 mempunyai data berupa neraca saldo dan data penyesuian sebagai berikut.
a. Neraca Saldo:
b. Data penyesuaian : 1. Persediaan BHP sebesar Rp300.000,- 2. Sewa kantor dibayar tanggal 1 April untuk 1 tahun 3. Peralatan disusutkan 10% per tahun 4. Gaji yang masih harus dibayar Rp 450.000,- 5. Piutang yang tak tertagih sebesar Rp 50.000,-
Buatlah Jurnal Penyesuaiannya dengan benar pada lembar jawaban yang
telah disediakan!
No. Nama Akun Debet Kredit 11 Kas Rp 2.100.000 - 12 Piutang Usaha Rp 700.000,- - 13 Bahan habis pakai Rp 800.000,- - 14 Sewa dibayar di muka Rp 1.200.000,- - 17 Peralatan Salon Rp 3.000.000,- - 18 Akumulasi peny.peralatan - Rp 300.000,- 21 Hutang Usaha - Rp 900.000,- 31 Modal Ny.Heny - Rp 5.000.000,- 32 Prive Ny.Heny Rp 200.000,- - 41 Pendapatan Jasa - Rp 3.500.000,- 51 Beban Asuransi Rp 300.000,- - 52 Beban Gaji Rp 1.400.000,- - Rp 9.700.000,- Rp 9.700.000,-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
191
JAWABAN PRESTEST
Uraian Ref D K 1. Beban Bahan Habis Pakai Rp 500.000 Bahan Habis Pakai Rp 500.000 2. Beban Sewa Rp 900.000 Sewa Dibayar di muka Rp 900.000 3. Beban Penyusutan Peralatan
Salon Rp 300.000
Akumulasi Penyusutan Peralatan
Rp 300.000
4. Beban Gaji Rp 450.000 Utang Gaji Rp 450.000 5. Rugi piutang tak tertagih Rp 50.000 Cadangan Kerugian
Piutang Rp 50.000
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
192
Lampiran 12 a SOAL POSTTEST
“Heny Salon” pada tanggal 31 Desember 2010 mempunyai data berupa neraca saldo dan data penyesuian sebagai berikut.
a. Neraca Saldo:
b. Data penyesuaian : 6. Persediaan BHP sebesar Rp300.000,- 7. Sewa kantor dibayar tanggal 1 April untuk 1 tahun 8. Peralatan disusutkan 10% per tahun 9. Gaji yang masih harus dibayar Rp 450.000,- 10. Piutang yang tak tertagih sebesar Rp 50.000,-
Buatlah Jurnal Penyesuaiannya dengan benar pada lembar jawaban yang
telah disediakan!
No. Nama Akun Debet Kredit 11 Kas Rp 2.100.000 - 12 Piutang Usaha Rp 700.000,- - 13 Bahan habis pakai Rp 800.000,- - 14 Sewa dibayar di muka Rp 1.200.000,- - 17 Peralatan Salon Rp 3.000.000,- - 18 Akumulasi peny.peralatan - Rp 300.000,- 21 Hutang Usaha - Rp 900.000,- 31 Modal Ny.Heny - Rp 5.000.000,- 32 Prive Ny.Heny Rp 200.000,- - 41 Pendapatan Jasa - Rp 3.500.000,- 51 Beban Asuransi Rp 300.000,- - 52 Beban Gaji Rp 1.400.000,- - Rp 9.700.000,- Rp 9.700.000,-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
193
JAWABAN POSTTEST
Uraian Ref D K 1. Beban Bahan Habis Pakai Rp 500.000 Bahan Habis Pakai Rp 500.000 2. Beban Sewa Rp 900.000 Sewa Dibayar di muka Rp 900.000 3. Beban Penyusutan Peralatan
Salon Rp 300.000
Akumulasi Penyusutan Peralatan
Rp 300.000
4. Beban Gaji Rp 450.000 Utang Gaji Rp 450.000 5. Rugi piutang tak tertagih Rp 50.000 Cadangan Kerugian
Piutang Rp 50.000
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
194
Lampiran 13a
TABEL PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA
No. Nama Siswa Pretest Posttest Selisih 1. Hillary Deadinda Yolanda W. 60 80 20 2. Prisca Dewi Quen Vania 80 100 20 3. Agata Wilis Widya Anggrita 60 100 40 4. Ajeng Anggraeni Putri 60 100 40 5. Alvionita Patricia 100 100 0 6. Anastasia Yesi Jarnasih 100 80 -20 7. Angela Dita Sari 80 80 0 8. Anggi Ninditasari 0 60 60 9. Apriluria 40 100 60 10. Astrid Chitya Andita 60 80 20 11. Aufrida Edith Herinda 40 80 40 12. Bernadeta Sari Dewi 20 40 20 13. Bernadeta Puspitasari 100 100 0 14. Briggita Opini Torricelli 60 80 20 15. C. Enmyninta Ginting 80 100 20 16. Chrisna Irawati 60 80 20 17. Christiana Antrasita
Ardigrahanti 40 100 60
18. Christanti Nevita Sari 100 80 -20 19. Christina Putri Damayanti 40 60 20 20. Christine Sinaga 20 40 20 21. Claudia Tessa Wijaya 20 60 40 22. Elia Kristanti 0 20 20 23. Fatriyanti 60 100 40 24. Fennie Karlina Rosario Tenau 60 80 20 25. Fransisca Ade Karunia Putri 20 100 60 26. Fransiska Arum Anggraini 80 100 20
Rata-rata 55,3 80,7 25,4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
195
Lampiran 14a
HASIL WAWANCARA DENGAN GURU
Nama : Y. Himawan. I, S.Pd Hari/ tanggal : 18 Februari 2012
1. Apakah sarana dan prasarana di SMA Stella Duce 2 Yogyakarta ini sudah
menunjang bagi proses KBM? Bagaimana kondisi sekolah SMA Stella
Duce 2 Yogyakarta ini?
Jawab: standart minimal sudah memenuhi, tinggal guru
mengoptimalkannya
2. Apakah dengan kondisi SMA Stella Duce 2 Yogyakarta ini, Bapak/ Ibu
dapat mengajar dengan baik?
Jawab: sangat tergantung dari kesungguhan guru itu sendiri
3. Menurut Bapak/ Ibu apakah sarana yang ada di SMA Stella Duce 2
Yogyakarta ini menunjang untuk kegiatan pembelajaran akuntansi seperti
viewer, LCD?
Jawab: iya, standart minimal sudah menunjang dan siswa sudah banyak
menggunakan laptop. Yang masih kurnag yaitu belum adanya
laboratorium akuntansi
4. Bagaimanakah pembelajaran akuntansi di SMA Stella Duce 2 Yogyakarta?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
196
Jawab: saya buat agar pembelajaran tidak jenuh terhadap pelajaran
akuntansi dan saya membuat wacana bahwa akuntansi sangat berguna bagi
para siswa
5. Menurut Bapak/ Ibu, bagaimanakah hubungan guru dengan siswanya pada
saat proses pembelajaran berlansung?
Jawab: tetap ada kedekatan tetapi harus tetap konsistensi bahwa anak
didik sebagai peserta didik dan guru sebagai pendidik
6. Menurut Bapak/ Ibu, bagaimana aktivitas siswa selama proses
pembelajaran akuntansi?
Jawab: pada umumnya siswa aktif
7. Apakah para siswa sering bertanya berkaitan mengenai materi pelajaran
akuntansi?
Jawab: iya
8. Metode atau model pembelajaran apa saja yang sudah pernah Bapak/ Ibu
terapkan dalam kegiatan pembelajaran akuntansi?
Jawab: metode STAT, Jigsaw, role play
9. Apakah metode/ model pembelajaran tersebut bermanfaat bagi Bapak/ Ibu
dalam pembelajaran akuntansi?
Jawab: iya, menambah wawasan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
197
10. Apakah Bapak/ Ibu sebelumnya sudah pernah menerapkan model
pembelajaran cooperative learning teknik quick on the draw?
Jawab: belum tetapi hampir mirip dengan TGT
11. Menurut Bapak/ Ibu, apakah model pembelajaran cooperative learning
teknik quick on the draw itu?
Jawab: model pembelajaran yang lebih menonjolkan aktivitas dan kerja
sama dari murid dalam proses pembelajaran
12. Manfaat apa yang Bapak/ Ibu peroleh pada saat pembelajaran
menggunakan model cooperative learning teknik quick on the draw?
Jawab: siswa menjadi lebih aktif
13. Apakah dengan pembelajaran menggunakan model cooperative learning
teknik quick on the draw ini mampu membuat siswa lebih aktif dalam
proses pembelajaran?
Jawab: iya karena para siswa menjadi lebih aktif pada saat proses
pembelajaran
14. Apakah dengan pembelajaran menggunakan model cooperative learning
teknik quick on the draw ini mampu membuat prestasi siswa lebih
meningkat dalam proses pembelajaran?
Jawab: prestasi tergantung kepada siswa itu sendiri
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
198
15. Apakah media-media yang digunakan dalam model pembelajaran
cooperative learning teknik quick on the draw ini menarik?
Jawab: standart minimal sudah menarik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
199
Lampiran 15a HASIL WAWANCARA DENGAN SISWA
Nama : Christine Sinaga Hari/ tanggal : 17 Februari 2012 Pedoman wawancara untuk siswa dalam pembelajaran akuntansi dengan
menggunakan model cooperative learning teknk quick on the draw
1. Apakah sarana dan prasarana di SMA Stella Duce 2 Yogyakarta ini sudah
menunjang bagi proses KBM? Bagaimana kondisi sekolah SMA Stella
Duce 2 Yogyakarta ini?
Jawab: sederhana tapi lumayan mencukupi
2. Apakah dengan kondisi SMA Stella Duce 2 Yogyakarta ini, kamu dapat
belajar dengan baik?
Jawab: selalu baik
3. Bagaimanakah pembelajaran akuntansi di SMA Stella Duce 2 Yogyakarta?
Jawab: menarik
4. Apakah kamu selalu menyimak terhadap penyampaian materi akuntansi
yang dijelaskan oleh guru di kelas?
Jawab: saya menyimak karena tertarik
5. Apakah kamu selalu bertanya mengenai materi pelajaran Akuntansi yang
belum kamu pahami?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
200
Jawab: iya, karena saya tidak tahu makanya saya sering sekali bertanya
6. Apakah kamu bosan dan jenuh terhadap pelajaran akuntansi?
Jawab: tidak
7. Metode atau model pembelajaran apa saja yang sudah kamu dapatkan
dalam kegiatan pembelajaran akuntansi?
Jawab: metode Jigsaw
8. Apakah metode/ model pembelajaran tersebut bermanfaat bagi kamu
dalam pembelajaran akuntansi? Tolong sebutkan apabila itu bermanfaat!
Jawab: bermanfaat sekali
9. Apakah kamu sebelumnya sudah pernah belajar dengan menggunakan
model pembelajaran cooperative learning teknik quick on the draw?
Jawab: belum pernah
10. Menurut kamu, apakah model pembelajaran cooperative learning teknik
quick on the draw itu?
Jawab: model pembelajaran yg mengandung unsur games
11. Manfaat apa yang kamu peroleh pada saat pembelajaran menggunakan
model cooperative learning teknik quick on the draw?
Jawab:kerja sama, teliti, tepat dan harus selalu terus berusaha
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
201
12. Apakah kalian senang belajar akuntansi dengan menggunakan model
pembelajaran cooperative learning teknik quick on the draw?
Jawab: senang sekali
13. Apakah media-media yang digunakan dalam model pembelajaran
cooperative learning teknik quick on the draw ini menarik?
Jawab: menarik apalagi ada hadiahnya
14. Apakah kamu kesulitan untuk bekerja sama ketika pembagian tugas dan
menjawab pertanyaan di dalam kelompok selama model cooperative
learning teknik quick on the draw ini?
Jawab: kalau temannya aktif tidak ada kesulitan
15. Apakah kamu sudah menguasai materi akuntansi setelah model
pembelajaran cooperative learning teknik quick on the draw ini
dilaksanakan?
Jawab: lumayan, hampir 100% mengerti
16. Bagaimana nilai akuntansi kamu setelah menggunakan model
pembelajaran cooperative learning teknik quick on the draw ini?
Jawab: nilai 90
17. Menurut kamu, apa kelebihan dari pembelajaran akuntansi dengan
menggunakan model cooperative learning teknik quick on the draw ini?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
202
Jawab: lebih menantang, lebih bersemangat, lebih berusaha lagi untuk
memperbaiki kesalahan
18. Hambatan atau kendala apa saja yang kamu hadapi ketika melaksanakan
model pembelajaran cooperative learning teknik quick on the draw ini?
Jawab: terlalu terburu-buru dan panik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
203
HASIL WAWANCARA DENGAN SISWA
Nama : Ajeng Anggreini Putri Hari/ tanggal : 17 Februari 2012 Pedoman wawancara untuk siswa dalam pembelajaran akuntansi dengan
menggunakan model cooperative learning teknk quick on the draw
1. Apakah sarana dan prasarana di SMA Stella Duce 2 Yogyakarta ini sudah
menunjang bagi proses KBM? Bagaimana kondisi sekolah SMA Stella
Duce 2 Yogyakarta ini?
Jawab: fasilitasnya sudah lengkap tetapi laboratorium bahasanya ada yang
rusak jadi merasa tidak nyaman, juga LCD sebaiknya dipasang satu-satu di
kelas, tidak mengambil di TU
2. Apakah dengan kondisi SMA Stella Duce 2 Yogyakarta ini, kamu dapat
belajar dengan baik?
Jawab: nyaman-nyaman saja
3. Bagaimanakah pembelajaran akuntansi di SMA Stella Duce 2 Yogyakarta?
Jawab: terbantu oleh cara mengajar guru
4. Apakah kamu selalu menyimak terhadap penyampaian materi akuntansi
yang dijelaskan oleh guru di kelas?
Jawab: saya menyimak karena cara mengajarnya menarik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
204
5. Apakah kamu selalu bertanya mengenai materi pelajaran Akuntansi yang
belum kamu pahami?
Jawab: awal-awal di kelas XI Semester 1 sering bertanya
6. Apakah kamu bosan dan jenuh terhadap pelajaran akuntansi?
Jawab: tidak
7. Metode atau model pembelajaran apa saja yang sudah kamu dapatkan
dalam kegiatan pembelajaran akuntansi?
Jawab: metode Jigsaw, ceramah, diskusi, presentasi
8. Apakah metode/ model pembelajaran tersebut bermanfaat bagi kamu
dalam pembelajaran akuntansi? Tolong sebutkan apabila itu bermanfaat!
Jawab: bermanfaat sekali karena bisa mengerti kondisi teman yang
kurang mengerti pelajaran akuntansi
9. Apakah kamu sebelumnya sudah pernah belajar dengan menggunakan
model pembelajaran cooperative learning teknik quick on the draw?
Jawab: belum pernah, baru pertama kali ini
10. Menurut kamu, apakah model pembelajaran cooperative learning teknik
quick on the draw itu?
Jawab: model pembelajaran yg bersaing secara sehat, memanajemen
waktu, dapat berkomunikasi dengan teman
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
205
11. Manfaat apa yang kamu peroleh pada saat pembelajaran menggunakan
model cooperative learning teknik quick on the draw?
Jawab:kalau tidak di dalam ruangan sepertinya lebih menyenangkan
karena di kelas tidak luas
12. Apakah kalian senang belajar akuntansi dengan menggunakan model
pembelajaran cooperative learning teknik quick on the draw?
Jawab: senang sekali
13. Apakah media-media yang digunakan dalam model pembelajaran
cooperative learning teknik quick on the draw ini menarik?
Jawab: menarik
14. Apakah kamu kesulitan untuk bekerja sama ketika pembagian tugas dan
menjawab pertanyaan di dalam kelompok selama model cooperative
learning teknik quick on the draw ini?
Jawab: tidak karena sudah mengerti tugas masing-masing
15. Apakah kamu sudah menguasai materi akuntansi setelah model
pembelajaran cooperative learning teknik quick on the draw ini
dilaksanakan?
Jawab: sudah
16. Bagaimana nilai akuntansi kamu sebelum menggunakan model
pembelajaran cooperative learning teknik quick on the draw ini?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
206
Jawab: nilai 75
17. Menurut kamu, apa kelebihan dari pembelajaran akuntansi dengan
menggunakan model cooperative learning teknik quick on the draw ini?
Jawab: meningktkan kerja sama
18. Hambatan atau kendala apa saja yang kamu hadapi ketika melaksanakan
model pembelajaran cooperative learning teknik quick on the draw ini?
Jawab: terburu-buru dalam mengerjakan soal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
207
HASIL WAWANCARA DENGAN SISWA
Nama : Chrisna Irawati Hari/ tanggal : 17 Februari 2012 Pedoman wawancara untuk siswa dalam pembelajaran akuntansi dengan
menggunakan model cooperative learning teknk quick on the draw
1. Apakah sarana dan prasarana di SMA Stella Duce 2 Yogyakarta ini sudah
menunjang bagi proses KBM? Bagaimana kondisi sekolah SMA Stella
Duce 2 Yogyakarta ini?
Jawab: fasilitasnya sudah lengkap tetapi kesadaran dari murid untuk
menjaga kebersihan masih kurang
2. Apakah dengan kondisi SMA Stella Duce 2 Yogyakarta ini, kamu dapat
belajar dengan baik?
Jawab: iya, bisa belajar dengan baik
3. Bagaimanakah pembelajaran akuntansi di SMA Stella Duce 2 Yogyakarta?
Jawab: terbantu oleh cara mengajar guru Pak Him yang menarik
4. Apakah kamu selalu menyimak terhadap penyampaian materi akuntansi
yang dijelaskan oleh guru di kelas?
Jawab: kadang-kadang iya dan kadang-kadang tidak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
208
5. Apakah kamu selalu bertanya mengenai materi pelajaran Akuntansi yang
belum kamu pahami?
Jawab: iya, sering bertanya
6. Apakah kamu bosan dan jenuh terhadap pelajaran akuntansi?
Jawab: tidak
7. Metode atau model pembelajaran apa saja yang sudah kamu dapatkan
dalam kegiatan pembelajaran akuntansi?
Jawab: diskusi kelompok, presentasi
8. Apakah metode/ model pembelajaran tersebut bermanfaat bagi kamu
dalam pembelajaran akuntansi? Tolong sebutkan apabila itu bermanfaat!
Jawab: bermanfaat karena tidak membosankan
9. Apakah kamu sebelumnya sudah pernah belajar dengan menggunakan
model pembelajaran cooperative learning teknik quick on the draw?
Jawab: belum pernah karena Guru Cuma
10. Menurut kamu, apakah model pembelajaran cooperative learning teknik
quick on the draw itu?
Jawab: model pembelajaran sambil bermain itu lebih mudah untuk
dipahami
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
209
11. Manfaat apa yang kamu peroleh pada saat pembelajaran menggunakan
model cooperative learning teknik quick on the draw?
Jawab: belajar untuk mengerjakan dengan cepat tetapi teliti
12. Apakah kalian senang belajar akuntansi dengan menggunakan model
pembelajaran cooperative learning teknik quick on the draw?
Jawab: asyik
13. Apakah media-media yang digunakan dalam model pembelajaran
cooperative learning teknik quick on the draw ini menarik?
Jawab: cukup menarik
14. Apakah kamu kesulitan untuk bekerja sama ketika pembagian tugas dan
menjawab pertanyaan di dalam kelompok selama model cooperative
learning teknik quick on the draw ini?
Jawab: ada teman yang masih bingung jadi harus menjelaskan lagi ke
teman sekelompok
15. Apakah kamu sudah menguasai materi akuntansi setelah model
pembelajaran cooperative learning teknik quick on the draw ini
dilaksanakan?
Jawab: sudah karena lebih terbantu
16. Bagaimana nilai akuntansi kamu sebelum menggunakan model
pembelajaran cooperative learning teknik quick on the draw ini?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
210
Jawab: nilai 70
17. Menurut kamu, apa kelebihan dari pembelajaran akuntansi dengan
menggunakan model cooperative learning teknik quick on the draw ini?
Jawab: meningkatkan kerja sama belajar dengan cepat dan teliti
18. Hambatan atau kendala apa saja yang kamu hadapi ketika melaksanakan
model pembelajaran cooperative learning teknik quick on the draw ini?
Jawab: sulit untuk memahami
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI