pil kb.doc

11
KONTRASEPSI ORAL ( PIL ) DEFINISI Kontrasepsi oral adalah suatu cara pencegahan terjadinya kehamilan dengan cara pemberian preparat (obat) yang mengandung estrogen dan progesteron sintetik secara oral. DASAR FISIOLOGI Preparat kontraspsi oral dari estrogen dan progesteron sintetik menyekat stimulasi ovarium dengan mencegah pelepasan FSH dari kelenjar hipofisis anterior. Pada keadaan tidak adanya FSH folikel tidak matang dan ovulasi tidak terjadi. Progestin (bentuk sintetik progesteron) menekan gelombang Luteinizing Hormon, mencegah ovulasi dan juga mengubah mukus servikal sehingga tidak dapat dipenitrasi oleh sperma. JENIS-JENIS KONTRASEPSI ORAL Tausk (1975) membagi macam-macam kontrasepsi menjadi : 1. Pil kombinasi, adalah pil kontrasepsi berisi estrogen maupun progesteron (progestagen, gestagen). Dosis estrogen ada 0,05 mg, 0,08 mg, dan 0,1 mg pertablet. Diminum setiap hari selama 3 minggu diikuti dengan 1 1

Upload: sunandar-said

Post on 08-Feb-2016

49 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

kontrasepsi

TRANSCRIPT

Page 1: Pil KB.doc

KONTRASEPSI ORAL

( PIL )

DEFINISI

Kontrasepsi oral adalah suatu cara pencegahan terjadinya kehamilan dengan cara

pemberian preparat (obat) yang mengandung estrogen dan progesteron sintetik secara

oral.

DASAR FISIOLOGI

Preparat kontraspsi oral dari estrogen dan progesteron sintetik menyekat stimulasi

ovarium dengan mencegah pelepasan FSH dari kelenjar hipofisis anterior. Pada keadaan

tidak adanya FSH folikel tidak matang dan ovulasi tidak terjadi. Progestin (bentuk

sintetik progesteron) menekan gelombang Luteinizing Hormon, mencegah ovulasi dan

juga mengubah mukus servikal sehingga tidak dapat dipenitrasi oleh sperma.

JENIS-JENIS KONTRASEPSI ORAL

Tausk (1975) membagi macam-macam kontrasepsi menjadi :

1. Pil kombinasi, adalah pil kontrasepsi berisi estrogen maupun progesteron

(progestagen, gestagen). Dosis estrogen ada 0,05 mg, 0,08 mg, dan 0,1 mg

pertablet. Diminum setiap hari selama 3 minggu diikuti dengan 1 minggu tanpa

pil atau placebo pada akhirnya akan menyebabkan terjadinya perdarahan surut.

2. Pil sekuensial, adalah pil kontrasepsi yang cara pemberiannya pada 2 minggu

pertama hanya diberikan estrogen saja , dilanjutkan dengan pil kombinasi selama

1 minggu lalu 1 minggu berikutnya tidak makan pil apapun sehingga pada akhir

minggu ke-4 terjadi perdarahan haid (widhrawl bleeding).

3. Pil normofasik, adalah pil kontrasepsi yang kerjanya berada diantara cara kerja pil

kombinasi dan pil sekuensial dimana selama 7 hari pertama hanya diberi pil yang

berisi estrogen saja kemudian disusul pemberian estrogen dan progesteron selama

15 hari.

1

Page 2: Pil KB.doc

4. Pil trifasik, adalah pil kontrasepsi yang lebih alamiah yang diminum dalam 3 fase

siklus haid dalam dosis yang berbeda-beda yang untuk setiap fase berbeda

warnanya.

6 tablet warna coklat berisi levenorgestel 50 mikrogram dan etinil

estradiol 30 mikrogram

5 tablet warna putih berisi levonorgestel 75 mikrogram dan etinil estradiol

40 mikrogram

10 tablet warna kuning berisi levonorgestel 125 mikrogram dan etinil

estradiol 30 mikrogram

Pil ini diminum pada hari ke 5 haid setiap hari sebaiknya setelah makan

malam atau sebelum tidur malam

5. Pil mini (low dose continuous progesteron), adalah pil kontrasepsi yang hanya

terdiri atas progesteron saja dalam dosis yang rendah (0,5 mg atau kurang) dan

diberikan secara terus menerus setiap hari tanpa berhenti.

6. Pil pagi (after morning pills), disebut juga kontrasepsi pasca coitus adalah pil

berisi estrogen dosis tinggi yang dimakan pada pagi hari setelah melakukan coitus

pada malam harinya.

CARA PEMAKAIAN PIL KB

1. Bilamana mulai makan pil KB

a. Pasca persalinan (post partum)

Mulai makan pil KB 30 – 40 hari pasca persalinan

Pakai cara lain dulu (kondom), baru setelah haid datang makan pil

KB

Diberikan induksi haid, setelah terjadinya withdrawl bleeding,

barulah mulai makan pil KB

b. Pasca keguguran (post abortum)

Langsung makan pil KB

1 – 2 minggu post abortum

setelah haid pertama post abortum

c. Pada tukar (ganti) jenis pil KB

2

Page 3: Pil KB.doc

d. Pada waktu interval

2. Bagaimana cara memulai makan pil KB

a. untuk pil KB yang berisi 21 dan 22 tablet, mulailah makan pil pada hari

ke-5 siklus haid lalu setiap hari 1 tablet diikuti tidak makan pil selama 6-7

hari

b. untuk yang berisi 28 tablet mulai makan pil pada hari pertama siklus haid,

lalu 1 tablet setiap hari terus menerus

3. Bagaimana memilih pil KB yang sesuai

Dengan mengenali 3 tipe pada wanita dan mengetahui isi pil KB yang diberikan.

Mumford (1974) menggolongkan 3 tipe utama wanita :

Estrogenik, adalah wanita-wanita yang sangat buruk reaksinya terhadap

pemberian estrogen, mereka peka terhadap estrogen

Balanced, adalah wanita-wanita yang bersifat seimbang antara estrogenik

dan progestogenik

Progestogenik, adalah wanita-wanita yang sangat buruk reaksinya

terhadap pemberian progesteron, mereka peka terhadap progesteron

Untuk mengenalinya dengan mennayakan pola haidnya memperhatikan bentuk

fisik dan vital statistik tubuhnya dan melihat reaksi terhadap terapi hormonalnya

yang lalu.

CARA KERJA

Estrogen

Estrogen mempunyai khasiat kontrasepsi dengan jalan mempengaruhi ovulasi,

perjalanan sel telur atau implantasi. Disamping itu penambahan estrogen dalam

pil kombinasi bertujuan untuk menjamin belangsungnya siklus haid dan

mengurangi insidens breakthrough bleeding.

Ovulasi dihambat melalui pengaruh estrogen terhadap hipotalamus dan

selanjutnya menghambat FSH dan LH. Ovulasi tidak selalu dihambat oleh pil

kombinasi yang mengandung estrogen 50 mikrogram atau kurang. Kalaupun daya

preparat ini tinggi, itu adalah pengaruh progesteron disamping estrogen.

3

Page 4: Pil KB.doc

Implantasi ovum yang telah dibuahi dihambat oleh estrogen dosis tinggi seperti

pada after morning pills yang diberikan pada pertengahan siklus haid karena akan

menimbulkan efek anti progesteron, sehingga terjadi pertumbuhan endometrium

yang menghambat implantasi. Perjalanan sel telur dipercepat dengan pemberian

estrogen pasca konsepsi.

Estradiol yang dipakai dalam pil kombinasi adalah etinil estradiol atau mestranol

(etinil estradiol – 3 – metil eter)

Progesteron

Fungsi progesteron adalah menyebabkan endometrium untuk implantasi dan

mempertahankan kehamilan. Namun dalam dosis tertentu yang diatur baik,

progesteron mempunyai khasiat kontrasepsi anatara lain :

1. lendir serviks mengalami perubahan menjadi lebih pekat (servical prop),

sehingga penetrasi dan transportasi sperma selanjutnya lebih sulit

2. kapasitasi sperma dihambat oleh progestron. Kapasitasi diperlukan oleh

sperma untuk membuahi sel telur dan menembus rintangan disekeliling ovum

3. jika progesteron diberikan sebelum konsepsi maka perjalanan ovum dalam

tuba akan terhambat

4. implantasi dihambat sebelum ovulasi. Walaupun ovulasi dapat terjadi,

produksi progesteron dari korpus luteum akan berkurang, sehingga implantasi

dihambat

5. penghambatan ovulasi melalui fungsi hipothalamus- hipofisis – ovarium

KONTRAINDIKASI

Kontraindikasi Utama :

Kehamilan; diketahui atau diduga

Tromboplebitis (riwayat atau masih diderita)

Gangguan tromboemboli (riwayat atau masih diderita)

Stroke (riwayat atau masih diderita)

Penyakit cerebrovaskuler (riwayat atau masih diderita)

Oklusi koroner atau serangan jantung (riwayat atau masih diderita)

Kerusakan hati, gangguan fungsi hati atau hepatitis akut

4

Page 5: Pil KB.doc

Tumor hati jinak atau ganas (riwayat atau masih diderita)

Neoplasia estrogen dependent (riwayat atau amsih diderita)

Perdarahan genital abnormal yang tidak terdiagnosa

Karsinoma sistem reproduksi (riwayat atau masih diderita)

Migrain kepala klasik (dengan aura)

Kontraindikasi Relatif :

Berikan peringatan atau konsultasi ekstra serta buat keputusan yang bersifat individual

terhadap wanita dengankondisi seperti ini :

Berusia lebih 35 tahun dan merokok

Hipertensi TD 140/90 mmHg

DM

Asma

Penyakit jantung (riwayat atau masih diderita)

Penyakit ginjal (riwayat atau masih diderita)

Penyakit kandung empedu (riwayat atau masih diderita)

Lupus eritomatosus

Depresi (riwayat atau masih diderita)

Tindakan bedah tertentu dan membutuhkan immobilitas yang lama

Usia lebih 50 tahun

Karsinoma payudara diketahui/diduga

EFEK SAMPING

Status hormon

Sistem reproduksi Sistem pramenstruasi

Kondisi umum Sistem kardiovaskuler

Kelebihan estrogen

Perubahan kistik payudaraEkstropi serviksDismenorhoeHipermenorhoeMenorhagi dan pembekuan darahUkuran payudara membesarMukorea

Distensi abdomen (gloating) Pusing, sinkopEdemaSakit kepala (siklus)IritabilitasKram kakiMual muntah

KloasmaFaringitis nasal kronisInfluensa lambung dan varicellaDemam tinggi dan rhinitis alergikInfeksi traktus

Kapiler mudah pecah (rapuh)StrokeTrombosis vena darahHemiparesis (rasa baal dan kelemahan unilateral)Telangiekstasis

5

Page 6: Pil KB.doc

Defisiensi estrogen

Kelebihan progestin

Defisiensi progestin

Kelebihan

Pembesaran uterusPertumbuhan fibroid uterus

Menstruasi yang tertundaVaginitis atropikPerdarahan dan munculnya bercak pada hari pertama sampai 9 hari pemakaian pilPerdarahan dan bercak terus berlendirSecara lamban menurun, hipomenorheaGajala-gejala relaksasi panggul

ServisitisLamanya mengalir menurunMoniliasis

Perdarahan dan muncul bercak pada 10-21 hari pemakaian pilMenstruasi yang tertundaDismenorheaCepat mengalir dan membekuHipermenorhea dan menorhagia

Perubahan visual (siklus)Peningkatan BB (siklus)

urinarius

GugupGejala vasomotor

Nafsu makan meningkatKelemahanGejala-gejala hipoglikemiLibido menurunNeurodermatitisPenambahan berat badan (siklus)

Jerawat

Penyakit tromboembolik

HipertensiDilatasi vena kaki

6

Page 7: Pil KB.doc

androgen Ikterik kolostatikHirsutismeLibido meningkatKulit tubuh dan kepala (scalp) berminyakKemerahan dan pruritus edema

DAFTAR PUSTAKA

7

Page 8: Pil KB.doc

Brunner & Suddarth ; 2002, Keperawatan Medikal Bedah, Jakarta : EGC

Mochtar, Rustam ; 1998, Sinopsis Obstetri, Edisi 2, Jakarta : EGC

Varney, Helen; 2002, Buku Saku Bidan, Jakarta : EGC

Wiknjosastro, Hanifa ; 1997, Ilmu Kebidanan, Edisi ketiga, Jakarta : Yayasan bina

pustaka Sarwono Prawirohardjo

8