pikiran rakyat fj~ jli~~mat0- -...

2
2345578 13 19 20 21 22 23 -----------------::c--- o Peb () Mar 0 Apr 0 MeiO~-tJMOAgs ,.tti..•••••••••••• ....;;. .•••••• -.._;;,..",....,"""";;",..;...~"""" """."""" •• "" 9 24 10 25 11 26 12 13 27 Pikiran Rakyat ~~------------~~~~~-===.==~==~~~= o 3elasa 0 Rabll •• Kamis fJ JlImat 0 Sabtu .Sep "M ENeARI dan tinggal di tempat indekos itu lean soal kenyamanan. Seperti rumah aja. Kalau kita sudah merasa nyaman, ya biaya sedikit mahal tidak apa-apa. Buat apa bayar murah tetapi justru kita dibuat tidak nyaman?" demikian kata Ilham (20), mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Padjadjaran, akhir bulan lalu. Sejak diterima kuliah, sudah tiga tahun setengah mahasiswa asal Jakarta itu bermukim di Bandung. Sejak itu pula, ia tak pernah pindah dari kamar in- dekosnya di daerah Bagus Rangin. Dengan tarif Rp 1 juta per bulan, ia merengkub kenyamanan. Di sana tersedia layanan internet, cuci gratis, dan fasilitas ka- mar lengkap. Di tempat indekos khusus cowok -- berisi dua belas kamar-- itujuga ada dapur dan ru- ang tamu, lengkap dengan televisinya. Ilham mengis- tilahkan suasana di tempat indekos ini "sudah mirip dengan rumah sendiri". Lokasi yang sedikit jauh dari kampus juga menjadi pertimbangan Ilham memilih tempat ini. Karena jarak itu, hobi bersepedanya jadi tersalurkan. Kebe- tulan lagi, di samping bangunan indekosnya, ada temp at penyewaan Playstation yangjadi kegemar - nya. Jadi makin nyamanlah ia tinggal di sana. "Su- dah, di sini saja sampai lulus nanti. Mau mencari yang bagaimana lagi?" ujarnya. Begitulah Ilham menafsirkan kenyamanan. Tarif Rp 1 juta per bulan bisa dikatakan cukup mahal, apalagi untuk ukuran kamar indekos cowok, meskipun ada tempat lain mirip kamar hotel di Ban- dung utara yang tarif per bulannya di atas Rp 3 jut Akan tetapi, bagi Ilham, tarif sewa tidakjadi masalah. Yang terpenting, beragam fasilitas yang membuatnya nyaman telah ia peroleh. Penafsiran berbeda tentang kenyamanan dilon- tarkan Aida (21), mahasiswi Jurusan Manajemen Unpad. Dengantarif sewa Rp 3 juta, ia telah menda- patkan kamar dan fasilitas yang ia anggap sangat nyaman di daerah Haurmekar selama satu tahun. Bandingkan dengan Ilham yang harus mengel - arkan hingga Rp Kliping Humas Unpad 2010 r

Upload: duongdieu

Post on 12-Jun-2019

214 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Pikiran Rakyat fJ~ JlI~~mat0- - pustaka.unpad.ac.idpustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2010/09/pikiranrakyat-20100916...Sejak itu pula, iatak pernah pindah dari kamar in-dekosnya

234557813 19 20 21 22 23

-----------------::c---o Peb () Mar 0Apr 0MeiO~-tJMOAgs,.tti.. ••••••••••••....;;..••••••-.._;;,..",....,"""";;",..;...~""""""".""""••""

924

1025

1126

12 1327

Pikiran Rakyat~~------------~~~~~-===.==~==~~~====o 3elasa 0 Rabll •• Kamis fJ JlImat 0 Sabtu

.Sep

"M ENeARI dan tinggal di tempat indekositu lean soal kenyamanan. Seperti rumahaja. Kalau kita sudah merasa nyaman,

ya biaya sedikit mahal tidak apa-apa. Buat apa bayarmurah tetapi justru kita dibuat tidak nyaman?"demikian kata Ilham (20), mahasiswa FakultasHukum Universitas Padjadjaran, akhir bulan lalu.

Sejak diterima kuliah, sudah tiga tahun setengahmahasiswa asal Jakarta itu bermukim di Bandung.Sejak itu pula, ia tak pernah pindah dari kamar in-dekosnya di daerah Bagus Rangin. Dengan tarif Rp 1juta per bulan, ia merengkub kenyamanan. Di sanatersedia layanan internet, cuci gratis, dan fasilitas ka-mar lengkap. Di tempat indekos khusus cowok --berisi dua belas kamar-- itujuga ada dapur dan ru-ang tamu, lengkap dengan televisinya. Ilham mengis-tilahkan suasana di tempat indekos ini "sudah miripdengan rumah sendiri".

Lokasi yang sedikit jauh dari kampus juga menjadi

pertimbangan Ilham memilih tempat ini. Karenajarak itu, hobi bersepedanya jadi tersalurkan. Kebe-tulan lagi, di samping bangunan indekosnya, adatemp at penyewaan Playstation yangjadi kegemar -nya. Jadi makin nyamanlah ia tinggal di sana. "Su-dah, di sini saja sampai lulus nanti. Mau mencariyang bagaimana lagi?" ujarnya.

Begitulah Ilham menafsirkan kenyamanan. TarifRp 1juta per bulan bisa dikatakan cukup mahal,apalagi untuk ukuran kamar indekos cowok,meskipun ada tempat lain mirip kamar hotel di Ban-dung utara yang tarif per bulannya di atas Rp 3 jutAkan tetapi, bagi Ilham, tarif sewa tidakjadimasalah. Yang terpenting, beragam fasilitas yangmembuatnya nyaman telah ia peroleh.

Penafsiran berbeda tentang kenyamanan dilon-tarkan Aida (21), mahasiswi Jurusan ManajemenUnpad. Dengantarif sewa Rp 3 juta, ia telah menda-patkan kamar dan fasilitas yang ia anggap sangatnyaman di daerah Haurmekar selama satu tahun.

Bandingkan dengan Ilham yang harus mengel -arkan hingga Rp

Kliping Humas Unpad 2010

r

Page 2: Pikiran Rakyat fJ~ JlI~~mat0- - pustaka.unpad.ac.idpustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2010/09/pikiranrakyat-20100916...Sejak itu pula, iatak pernah pindah dari kamar in-dekosnya

12juta per tahun untuk rasa nyaman yang sama."Saya beruntung. Ada ibu kesepian yang menye-wakan dua kamar rumahnya untuk indekos. Sayamendapatkan satu di antaranya," ueap gadis asalPadangini.

Kenyamanan yang diperoleh Aida bukan berasaldari koneksi internet atau layanan cuci gratis. lamerasa nyaman di tempat indekos justru karenakedekatan secara personal dengan pemilik tempat in-dekosnya. Tidak ada kamar mandi di dalam ka-mamya. la menggunakan bak air yang sama dengansang pemilik. Dapur juga mereka bagi. Jika ke-banyakan orang memandang hal-hal seperti ini seba-gai pembatasan privasi, Aida justru mensyukurinya.Dari sinilah dia memperoleh kenyamanan serasa dirumah sendiri.

**DI Kota Bandung, di sekitar kawasan Dipatiukur

dan Tamansari, banyak sekali ditemui tempat in-dekos dengan tarif yang relatif masih terjangkau.Banyak tempat indekos yang memasang tarif Rp400.000 hingga Rp 700.000 per bulan. Tarif dikisaran Rp 1juta per bulan juga jamak ditemui. Jika

ingin membayar per tahun, tarif Rp 2,5 jutahingga Rp 4 juta banyak

ditawarkan.

Tarif di atas itu juga bisa ditemui. Ada tempat in-dekos yang memasang tarif Rp 2 juta hingga Rp 3 ju-ta per bulan. Fasilitasnya superlengkap. Selainkoneksi internet, di kamar dapat ditemui pendinginruangan dan lemari es. Mirip dengan kamar hotel.Lahan parkir untuk mobil para penghuni pun di-pastikan longgar.

Mencari tempat indekos yang nyaman tak sela-manya mudah. Ardina (20), misalnya. Dalam tigatahun, tiga kali pula ia berpindah tempat. Tempat in-dekos pertama mahasiswi Matematika !TB itu be -da di kawasan Ciheulang. Belum genap setahun, diapindah karena parkir motor yang tidak nyaman. Bauasap motor tersebar ke mana-mana karena tak alahan kosong untuk parkir. Dia kemudian pindah keCisitu. Selang dua tahun, dia pindah lagi ke Ci-heulang. "Kamar yang sekarang lebih sempit dari se-belumnya. Akan tetapi, saya merasa lebih nyamankarena lingkungannya bersih," ungkapnya.

Pada akhirnya, pilihan ada di tangan calonpenghuni. Tempat macam apa yang dimaui dan fasi-litas seperti apa yang diharapkan. Tentunya, semuamesti disesuaikan dengan kemampuan finansial.Kenyamanan toh tidak selamanya identik dengan ke-lengkapan dan kemewahan fasilitas. (Ag. Tri Jo 0Her Riadij"PR")***