piagam internal audit (internal audit charter) pt … · 1 piagam internal audit (internal audit...

6
1 PIAGAM INTERNAL AUDIT (INTERNAL AUDIT CHARTER) PT SAHABAT FINANSIAL KELUARGA 1. Pendahuluan a. Dalam rangka menegakkan pelaksanaan prinsip kehati-hatian dalam pengelolaan perusahaan, meningkatkan efektifitas proses tata kelola, manajemen risiko, dan system pengendalian interen, serta mengamankan kegiatan usaha perusahaan maka diperlukan adanya fungsi audit intern yang efektif. b. Agar fungsi audit intern dapat berjalan dengan efektif, diperlukan adanya Piagam Audit Intern yang bertujuan sebagai pedoman bagi Internal Audit (IA) dalam menjalankan tugas & tanggung jawabnya. c. Piagam Audit Intern berisi visi & misi, struktur & kedudukan organisasi, tugas & tanggung jawab, wewenang, kode etik, persyaratan auditor intern, fungsi & ruang lingkup pekerjaan, akuntabilitas, serta larangan perangkapan tugas. 2. Dasar Hukum Piagam Audit Intern disusun dengan mengacu kepada Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Nomor 30/POJK.05/2014 tentang Tata Kelola Perusahaan yang Baik bagi Perusahaan Pembiayaan, International Professional Practice Framework (IPPF) yang diterbitkan oleh The Institute of Internal Auditors (IIA) yang berlaku. 3. Visi dan Misi Visi Menjadi Unit Audit Internal yang mampu untuk memberikan kontibusi signifikan terhadap pencapaian objective perusahaan melalui peran dan fungsnya secara efektif dan efisien. Misi Memberikan layanan audit intern independen yang berkualitas dan bernilai tambah serta membantu Perusahaan dalam rangka pencapaian visi dan misinya. 1. Preface a. In order to enforce the implementation of the prudential principles in the management of the company, improve the effectiveness of the process of governance, risk management and internal control system as well as securing the company’s business activities it is necessary for an effective internal audit function. b. That the Internal Audit function to be effective, required the Internal Audit Charter are intended as guidelines for Internal Audit (IA) in performing their duties and responsibilities. c. Internal Audit charter contains the vision and mission, structure and position of the organization, duties and responsibilities, authorities, code of ethics, internal auditor requirements, functions and scope of work, accountability, as well as prohibit on dual duties 2. Legal Basis The Internal Audit Charter is established with reference Regulation of Financial Services Authority (OJK) number 30/POJK.05/2014 regarding of Good Corporate Governance for Financing Company, International Professional Practice Framework (IPPF) issued by The Institute of Internal Auditors (IIA). 3. Vision and Mission Vision To be the Internal Audit that is able to give significant contributions to the achievement of corporate objectives through the implementation of its roles and function effectively and efficiently. Mission To assist and provide value added to the company in achieving its vision and mission through independent and quality internal audit services.

Upload: ngodien

Post on 16-Mar-2019

216 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PIAGAM INTERNAL AUDIT (INTERNAL AUDIT CHARTER) PT … · 1 PIAGAM INTERNAL AUDIT (INTERNAL AUDIT CHARTER) PT SAHABAT FINANSIAL KELUARGA 1. Pendahuluan a. Dalam rangka menegakkan pelaksanaan

1

PIAGAM INTERNAL AUDIT (INTERNAL AUDIT CHARTER)

PT SAHABAT FINANSIAL KELUARGA

1. Pendahuluan

a. Dalam rangka menegakkan pelaksanaan prinsip kehati-hatian dalam pengelolaan perusahaan, meningkatkan efektifitas proses tata kelola, manajemen risiko, dan system pengendalian interen, serta mengamankan kegiatan usaha perusahaan maka diperlukan adanya fungsi audit intern yang efektif.

b. Agar fungsi audit intern dapat berjalan dengan efektif, diperlukan adanya Piagam Audit Intern yang bertujuan sebagai pedoman bagi Internal Audit (IA) dalam menjalankan tugas & tanggung jawabnya.

c. Piagam Audit Intern berisi visi & misi, struktur & kedudukan organisasi, tugas & tanggung jawab, wewenang, kode etik, persyaratan auditor intern, fungsi & ruang lingkup pekerjaan, akuntabilitas, serta larangan perangkapan tugas.

2. Dasar Hukum

Piagam Audit Intern disusun dengan mengacu kepada Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Nomor 30/POJK.05/2014 tentang Tata Kelola Perusahaan yang Baik bagi Perusahaan Pembiayaan, International Professional Practice Framework (IPPF) yang diterbitkan oleh The Institute of Internal Auditors (IIA) yang berlaku.

3. Visi dan Misi

Visi Menjadi Unit Audit Internal yang mampu untuk memberikan kontibusi signifikan terhadap pencapaian objective perusahaan melalui peran dan fungsnya secara efektif dan efisien. Misi Memberikan layanan audit intern independen yang berkualitas dan bernilai tambah serta membantu Perusahaan dalam rangka pencapaian visi dan misinya.

1. Preface a. In order to enforce the implementation of

the prudential principles in the management of the company, improve the effectiveness of the process of governance, risk management and internal control system as well as securing the company’s business activities it is necessary for an effective internal audit function.

b. That the Internal Audit function to be effective, required the Internal Audit Charter are intended as guidelines for Internal Audit (IA) in performing their duties and responsibilities.

c. Internal Audit charter contains the vision and mission, structure and position of the organization, duties and responsibilities, authorities, code of ethics, internal auditor requirements, functions and scope of work, accountability, as well as prohibit on dual duties

2. Legal Basis

The Internal Audit Charter is established with reference Regulation of Financial Services Authority (OJK) number 30/POJK.05/2014 regarding of Good Corporate Governance for Financing Company, International Professional Practice Framework (IPPF) issued by The Institute of Internal Auditors (IIA).

3. Vision and Mission

Vision To be the Internal Audit that is able to give significant contributions to the achievement of corporate objectives through the implementation of its roles and function effectively and efficiently. Mission To assist and provide value added to the company in achieving its vision and mission through independent and quality internal audit services.

Page 2: PIAGAM INTERNAL AUDIT (INTERNAL AUDIT CHARTER) PT … · 1 PIAGAM INTERNAL AUDIT (INTERNAL AUDIT CHARTER) PT SAHABAT FINANSIAL KELUARGA 1. Pendahuluan a. Dalam rangka menegakkan pelaksanaan

2

. 4. Struktur dan Kedudukan

a. Unit Audit Internal dipimpin oleh seorang Kepala Unit Audit Internal

b. Persetujuan Kepala IA diberikan oleh Kepala HRD berdasarkan pendelegasian dari PT. SFK.

c. Direktur Utama dapat memberhentikan Kepala Internal Audit setelah mendapat persetujuan Komisaris jika Kepala Internal Audit tidak memenuhi persyaratan sebagaimana diatur dalam peraturan ini dan atau tidak cakap menjalankan tugas.

d. Kepala Unit Audit Internal bertanggung jawab secara structural kepada Direktur Utama untuk mendukung independensi dan menjamin kelancaran tugas dan tanggung jawab audit serta wewenang dalam memantau tindak lanjut, maka Kepala Unit Audit Internal bertanggung jawab secara fungsional kepada Komisaris.

e. Kepala IA bertanggung jawab secara fungsional kepada Dewan Komisaris, hal ini untuk mendukung independensi dan menjamin kelancaran.

f. Auditor intern bertanggung jawab secara langsung kepada Kepala Unit Audit Internal.

g. Memantau, menganalisa dan melaporkan pelaksanaan tindak lanjut perbaikan yang telah disepakati.

5. Tugas & Tanggung Jawab

Unit Audit Internal memiliki tugas dan tanggung-jawab meliputi: a. Menyusun dan melaksanakan rencana

Audit Internal tahunan. b. Mengevaluasi and menguji

pelaksanaan proses tata kelola, manajemen risiko dan sistem pengendalian intern, sesuai dengan kebijakan perusahaan.

c. Menilai dan mengevaluasi efisiensi dan efektifitas di bidang keuangan, akuntansi, operasional, sumber daya manusia, pemasaran, teknologi informasi, dan kegiatan lainnya.

d. Bekerjasama dengan Dewan Komisaris.

4. Structure and Status a. Internal Audit was lead by the Head

of Internal Audit b. Approval of Head Internal Audit is

given by Head HRD due to the delegation from PT. SFK.

c. The President Director with the consent of the Commissioners may terminate the Head of Internal Audit

since the Head of Internal Audit does not meet the requirements stipulated in the regulations and or is incompetent of duties.

d. Head of Internal Audit directly report to the President Director to maintain the independency and to ensure appropriate performance of the audit roles and responsibilities, Produce audit report and submit to the President Director and Board of

Commissioners as well as the

authority in monitoring the agreed corrective actions, the Head of Internal Audit reports functionally to the Commissioners.

e. Head of Internal Audit is functionally accountable to the Board, it is to support the independence and ensure the streamline.

f. Auditor of Internal Audit is directly responsible to Head Internal Audit.

g. Monitor, analyze and report on the

implementation of corrective actions has been taken.

5. Roles & Responsibilities The Internal Audit roles and responsibilities are describes below: a. Develop and execute an Annual

Audit Plan. b. Conduct testing and evaluate the

process of implementation governance, risk management and internal control, align with company regulations.

c. To asses and evaluate the efficiency and effectiveness in the areas of finance, accounting, operations, human resources, marketing, information technology, and other activities.

Page 3: PIAGAM INTERNAL AUDIT (INTERNAL AUDIT CHARTER) PT … · 1 PIAGAM INTERNAL AUDIT (INTERNAL AUDIT CHARTER) PT SAHABAT FINANSIAL KELUARGA 1. Pendahuluan a. Dalam rangka menegakkan pelaksanaan

3

e. Bekerjasama dengan entitas utama untuk mengevaluasi mutu kegiatan IA yang dilakukan.

f. Melakukan pemeriksaan khusus apabila diperlukan sepanjang tidak mempegaruhi independensi.

g. Kepala IA harus mengidentifikasi dan memperhatikan ekspektasi Direksi, Manajemen Senior, Dewan Komisaris, serta pemangku kepentingan lainnya terhadap opini dan kesimpulan yang diberikan oleh IA.

d. In cooperation with the board of commissioners.

e. In cooperation with main entity to evaluate the quality of Internal Audit activities

f. Conduct special audit if necessary as long as it does not impact the independence.

g. Head Internal Audit identify and notice the expectation of Directors, Senior Management, Board of commissioner, as well as other stakeholders opinions and conclusions given by Internal Audit.

6. Wewenang

a. Mengakses seluruh informasi perusahaan yang relevan dengan tugas & tanggungjawabnya.

b. Melakukan komunikasi secara langsung dengan Direksi anggota dari Direksi Dewan Komisaris maupun anggota Dewan.

c. Mengadakan rapat secara berkala dan insidentil dengan Direksi Dewan Komisaris.

d. Melakukan koordinasi dengan auditor ekstem jika dibutuhkan.

6. Authority a. Internal Audit is authorized to have full

access to any information, systems, data, documents, correspondence, employees, and/or rooms, relevant to the company, which relate to the Internal Audits role and responsibilities.

b. Communicate directly with the Board of Directors, and Commisioners and/or Audit Committee and their members.

c. Conduct regular and incidental meetings with the Board of Directors, Board of Commisioners and/or Audit Committee.

d. Co-ordinate its activities with the external auditors as appropriate.

7. Kode Etik

Untuk menjaga pelaksanaan tugas auditor intern dan menanamkan budaya etika setiap auditor intern harus menandatangani pernyataan komitmen atas Kode Etik IA yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Piagam Audit Intern ini.

7. Code of Ethics of Internal Audit In order to maintain internal auditor tasks and cultivate an ethical cultute each auditor should sign up Internal Audit Code of Conduct constitutes as part of Internal Audit Charter.

Page 4: PIAGAM INTERNAL AUDIT (INTERNAL AUDIT CHARTER) PT … · 1 PIAGAM INTERNAL AUDIT (INTERNAL AUDIT CHARTER) PT SAHABAT FINANSIAL KELUARGA 1. Pendahuluan a. Dalam rangka menegakkan pelaksanaan

4

8. Persyaratan Auditor Internal Auditor intern secara individu dan/atau secara bersama-sama harus memiliki pengetahuan, kecakapan, dan kompetensi antara lain seagai berikut: a. Memiliki integritas dan perilaku yang

profesional, independensi, kejujuran, dan sifat obyektif dalam pelaksanaan tugasnya.

b. Memiliki pengetahuan dan pengalaman mengenai teknis audit dan disiplin ilmu lain yang relevan dengan bidang tugasnya.

c. Secara bersama-sama memiliki pengetahuan tentang peraturan perundang-undangan di bidang pasar modal dan peraturan perundang-undangan lainnya yang berlaku.

d. Memiliki kecakapan untuk berinteraksi dan komunikasi baik lisan maupun tertulis secara efektif

e. Wajib mematuhi Kode Etik IA yang dikeluarkan oleh asosiasi Audit Internal.

f. Wajib menjaga kerahasiaan informasi dan/atau data Bank terkait dengan pelaksanaan tugas & tanggung jawab IA, kecuali diwajibkan berdasarkan peraturan perundang-undangan atau keputusan pengadilan.

g. Memahami prinsip-prinsip tata kelola perusahaan dan manajemen risiko.Bersedia meningkatkan pengetahuan, keahlian dan kemampuan profesionalismenya secara terus menerus.

8. Requirements of the Internal Auditors Internal auditor individually and/or collectively within Internal Audit Unit should possess knowledge, skills and competencies among other things as follows: a. Integrity, professional attitude,

independence, honestly, and objectivity in carrying out his/her roles and responsibilities.

b. Skill of knowledge and experience on audit technique and other relevant knowledge to the engagement.

c. Paralel having knowledge on capital market regulations and other related regulations.

d. Have ability to interact and

communicate effectively both oral and written.

e. Shall adhere to professional standards defined by Internal Audit Associations.

f. It is mandatory for the Internal

Auditors to keep strictly confidential any information and data of the Company in relation to the audit engagements and responsibilities unless required by law and/or courts.

g. Good understanding in principles of

good corporate governance as well as risk management.Internal Auditors should enhance their knowledge, skills, and professional competencies through continuous development.

9. Fungsi dan Ruang Lingkup Pekerjaan Fungsi Internal Audit adalah memberikan jasa assurance dan consulting yang independen dan obyektif guna memerikan nilai tambah dan perbaikan operasional Perusahaan dalam mencapai tujuannya melalui penggunaan pendekatan yang sistematis dalam mengevaluasi dan meningkatkan efektivitas pengelolaan risiko, control, dan tata kelola. Sejalan dengan Kerangka Assurance dan Manajemen Risiko Operasional (ORMAF) yang diterapkan di SFK.

9. Function and Scope of Work. Function of Internal Audit to provide independent and objective assurance and consulting services to add value and improve an organization’s operation. Internal Audit assist companies achieve its goals by systematic approach to evaluate and improve the effectively of risk management, control and governance process. In line with the framework of Assurance and Operational Risk Management (ORMAF) are applied in SFK.

IA akan menjaga, meningkatkan, dan menciptakan nilai tambah bagi pemangku kepentingan melalui penyelarasan aktivitas pengawasan intern dengan tujuan usaha perusahaan, dengan target utama untuk memberikan keyakinan bahwa:

IA will maintain, enhance, and create added value for stakeholders through alignment of internal audit activities with the business objectives of the company, with the main target to provide assurance that:

Page 5: PIAGAM INTERNAL AUDIT (INTERNAL AUDIT CHARTER) PT … · 1 PIAGAM INTERNAL AUDIT (INTERNAL AUDIT CHARTER) PT SAHABAT FINANSIAL KELUARGA 1. Pendahuluan a. Dalam rangka menegakkan pelaksanaan

5

a. Risiko telah teridentifikasi dan dikelola secara memadai.

b. Informasi penting keuangan, manajerial dan operasional telah disajikan secara akurat, handal, dan tepat waktu.

c. Operasional perusahaan telah sesuai dengan kebijakan, standar prosedur, serta peraturan, dan/atau perundang-undangan yang berlaku.

d. Program, rencana dan tujuan dapat tercapai secara efektif dan efisien.

e. Kualitas dan perbaikan yang berkesinambungan selalu terpelihara dengan tetap memperhatikan sistem pengendalian intern.

a. Risks are identified and managed adequately.

b. Important information of finance, managerial, and operational was presented accurately, reliable, and on time.

c. The operational oh company in line with policy, procedure standard, regulations, and/or current legislation.

d. Programs, plan, and purpose can be achieved efficiently.

e. Quality and continuous improvement is always maintained with regard to the internal control system.

10. Jasa Assurance. Suatu pengujian yang obyektif atas suatu bukti dengan maksud untuk memberikan reasonable assurance atas pelaksanaan proses tata kelola, manajemen risiko, dan sistem pengendalian intern dalam operasional perbankan.

10. Assurance Services. An objectives assessment of evidence for the purpose of providing reasonable assurance on the implementation of risk management, control, and governance processes in the Company’s operation.

11. Jasa Consulting

Kegiatan pemberian jasa konsultasi yang diberikan terkait dengan upaya untuk meningkatkan efektivitas pelaksanaan proses tata kelola, manajemen risiko, dan sistem pengendalian intern. Jasa konsultasi yang diberikan bersifat tidak mengikat, tanpa mengabaikan prinsip independensi sehingga tanggung jawab atas tindak lanjut dari konsultasi tersebut tetap pada Auditee.

11. Consulting Services. An advisory activity which is intended to enhances the effectiveness of the implementation of risk management, control, and governance processes. The consulting service is non-binding and adheres to the principle of independence where the responsibilities of implementing the follow up on the result of the consulting service belong to the auditee.

12. Keterbatasan Sistem Pengendalian Intern. Meskipun pengendalian intern telah didesain dan dioperasikan dengan baik, hanya dapat memberikan keyakinan yang sewajarnya mengenai pencapaian tujuan kontrol suatu entitas. Pencapaian tujuan tersebut dipengaruhi oleh keterbatasan yang ada dalam pengendalian itu sendiri termasuk realitas bahwa penilaian manusia dalam pengambilan keputusan mungkin saja salah dan kegagalan pengendalian intern dapat terjadi karena kesalahan manusia seperti kealpaan ataupun kekeliruan. Selain itu, kontrol baik manual maupun yang terotomasi selalu dapat dilemahkan oleh kolusi dari dua atau lebih orang atau pengecualian atas prosedur kontrol yang dilakukan secara tidak semestinya oleh manajemen.

12. Limitations of Internal Control Systems. Although the internal control has been designed and well operated can only provide reasonable assurance regarding the achievement of the control objectives of entitiy. Achievements of these purpose is affected by the limitations that exist in the control itself including the reality of human judgment could be wrong and the failure of internal control can occur because of human errors such as omissions or errors. In addition, controls both manual and automated always be undermined by collusion of two or more people or exclusion on control procedures performed improperly by management.

Page 6: PIAGAM INTERNAL AUDIT (INTERNAL AUDIT CHARTER) PT … · 1 PIAGAM INTERNAL AUDIT (INTERNAL AUDIT CHARTER) PT SAHABAT FINANSIAL KELUARGA 1. Pendahuluan a. Dalam rangka menegakkan pelaksanaan

6

13. Akuntabilitas

Kepala Internal Audit berkewajiban untuk: a. Menyiapkan penilaian mengenai

kecukupan dan efektifitas operasional Perusahaan sesuai tugas & tanggung jawab IA.

b. Melaporkan hal-hal penting terkait dengan proses pengelolaan operasional Perusahaan dan afiliasinya termasuk rekomendasi perbaikan.

c. Melaporkan progress dan hasil pencapaian Reencana Kerja Tahunan IA serta kecukupan sumber daya IA secara periodik.

13. Accountability The Head of Internal Audit is obliged to: a. Provide an assessment on the

adequacy and effectiveness of the Company operations in line with the Internal Audit’s role and responsibilities.

b. Report significant issues relating to the management of company activities and its affiliates, including recommendation for improvements to the process.

c. Report periodically on progress status and achievement of the annual audit plan and the sufficiency of the Internal Audit resources.

14. Larangan Perangkapan Tugas

Auditor intern dilarang merangkap tugas dan jabatan pada pelaksanaan kegiatan operasional dari Auditee perusahaan.

14. Prohibition of Dual Assignment Auditors and/or staff Internal Audit shall not hold any other roles and functions in the operational activities of the Auditee/Company, as well as its subsidiaries.

15. Penutup

IA akan melakukan review terhadap Piagam Audit Intern secara berkala. Bilamana dipandang perlu, IA akan mengusulkan perubahan kepada Direktur Utama dan Komisaris Utama.

15. Closing Review on the Internal Audit Charter will be conducted periodically if necessary, IA will propose changes to the President Director and Board of Commissioner.

.