phylum sarcomastigophora
DESCRIPTION
sarcomastigophoraTRANSCRIPT
![Page 1: Phylum Sarcomastigophora](https://reader035.vdocuments.mx/reader035/viewer/2022073103/55cf92df550346f57b9a32b6/html5/thumbnails/1.jpg)
PHYLUM SARCOMASTIGOPHORA
Beberapa jenis parasit yang termasuk ke dalam phylum sarcomastogophora ordo
dinoflagellida terlah menimbulkan masalah pada budidaya ikan, yaitu Amyloodinium
ocellatum, Piscinoodinium, Crepidoodinium, Ichthyodiniumdan Oodinioides. Umumnya
parasit dinoflagellida ditemukan pada ekosistem akuatik dan banyak diantaranya
merupakan endosymbiont pada pada invertebrata. Banyak dinoflagellata menghasilkan
ichthyotoksin, yang dapat menyebabkan kematian massal pada ikan liar maupun ikan
budidaya.
Klasifikasi :
Sub Kingdom : ProtozoaFilum : SarcomastigophoraSub Filum : MastigophoraKelas : ZoomastigophorasidaOrdo : TrichomonadoridaFamili : MonocercomonadidaeGenus : HistomonasSpesies : Histomonas meleagridis
Histomonas meleagridis
![Page 2: Phylum Sarcomastigophora](https://reader035.vdocuments.mx/reader035/viewer/2022073103/55cf92df550346f57b9a32b6/html5/thumbnails/2.jpg)
Amyloodinium ocellatum
Parasit ini adalah golongan dinoflagellata yang paling umum dan paling penting
sebagai parasit pada ikan. Dapat menyebabkan morbid atau mortality pada ikan air laut
maupun ikan air payau yang dibudidayakan di seluruh dunia. Parasit ini telah dilaporkan
menyebabkan kematian sekitar 70 – 80% stok juvenil ikan striped bass di Missisipi,
USA, dalam waktu kurang dari satu minggu. Parasit ini juga dikenal sebagai momok
pada ikan-ikan akuarium air laut. Parasit ini dapat menginfeksi ikan elasmobranch dan
teleost. Saat ini telah dilaporkan lebih dari 100 spesies ikan telah terinfeksi. Ikan
euryhaline seperti tilapia juga rentan terhadap parasit ini ketika dipelihara pada
lingkungan payau.
Parasit ini menyebabkan penyakit yang disebut Amyloodiniasis atau penyakit
velvet. Agen penyebab penyakit adalah Amyloodinium ocellatum. Parasit ini melekat
pada jaringan inang dengan menggunakan stalk atau peduncle yangpendek dan pada
bagian ujungnya terdapat rhizoid dan stomopode mirip tentakel yang dapat bergerak.
Tropon dewasa dapat mencapai ukuran diameter 120 um.
Tanda-tanda klinis
Ikan yang terinfeksi berat tampak keruh bagian sisiknya (velvet) yang ditandai
dengan adanya produksi mukus berlebihan. Parasit juga ditemukan pada bagian insang.
Ikan terinfeksi kadang-kadang menggosokkan badannya pada benda yang ada dalam
wadah. Selain itu ikan juga berenang padapermukaan air dan tingkah laku berenang
yang tidak normal serta malas bergerak meskipun dikagetkan.
Efek pada Inang
Parasit dapat menyebabkan morbidity dan mortality pada inang ikan air laut
maupun ikan air payau. Infeksi berat dapat menyebabkan kematian dalam waktu
setengah hari. Perubahan histopathology yang tampak pada insang terinfeksi adalah
![Page 3: Phylum Sarcomastigophora](https://reader035.vdocuments.mx/reader035/viewer/2022073103/55cf92df550346f57b9a32b6/html5/thumbnails/3.jpg)
terjadinya disintegrasi padainsang, hyperlasia epithel insang yang berat dan sel mukus
berkurang atau tidak ada sama sekali. Efekpada inang kemungkinan diperparah oleh
adanya toksin yang dapat dikeluarkan oleh golongan parasit ini.
Morphology parasit dan siklus hidup
Bentuk dewasa parasit ini adalah trophont pada kulit atau epithelium insang.
Trophont memiliki stalk yang menonjol yang dilengkapi dengan holdfast yang membuat
parasit dapat melekat pada jaringan inang dan menyerap nutrient dari inangnya.
Trophont berbentuk seperti buah pear atau lonjong dan panjangnya bisa mencapai 350
µm, dindingnya terdiri atas selulosa yang mengandung theca. Pada ujung bagian bawah
mengandung alat melekat yang mengandung banyak rhizoid berbentuk fili, serta
stomopode yang berfungsi untuk menyerap makanan. Setelah makan, trophont terlepas
dari jaringan inang, melepaskan stomopode dan rhizoidnya membentuk tomon.
Pembelahan yang terjadi pada cysta tomon menghasilkan dinospore yang jumlahnya
bisa mencapai 256. Dinospore memiliki panjang 8-13.5 µm dan lebar 10 – 12.5 µm.
Dinospore memiliki flagella dan merupakan fase berenang aktif dari Amyloodnium.
Setelah mencapai inang akan berubah menjadi fase trophont.
Parasit Nutrisi dan physiology
Parasit memiliki rhizoid sebagai alat untuk melekat pada inang tetapi tidak
berfungsi untuk menyerap makanan. Stomopode mungkin sebagai sumber enzim
pencernaan yang diinjeksikanpada sel inang atau dapat berfungsi sebagai tentake
makanan yang mengumpulkan fragmen-fragmen sel yang menjadi rusak akibat aktivitas
pergerakan dari rhizoid. Parasit juga dapat menyerap nutrien dari lingkungannya. Untuk
mempertahankan kehidupannya pada inang, parasit melakukan regulasi terhadap
pertukaran ion dengan lingkungan, terutama ion K+ dan Na+.
![Page 4: Phylum Sarcomastigophora](https://reader035.vdocuments.mx/reader035/viewer/2022073103/55cf92df550346f57b9a32b6/html5/thumbnails/4.jpg)
Diagnosis
Pemeriksaan dengan mikroskop terhadap insang dan kulit ikan akan nampak
adanya parasit yang berbentuk seperti buah pear.
Pencegahan dan kontrol
Siklus hidup parasit ini memerlukanwaktu satu minggu, dengan kapasitas
reproduksi yang sangat tinggi, sehingga control terhadap parasit ini harus sesegera
mungkin. Trophont dan tomon merupakan fase yang sangat resistant terhadap berbagai
jenis obat-obatan dan bahan kimia. Berikutcara pencegahan yang dapat dilakukan;
gunakan saringan pasir dan radiasi ultraviolet sebelum air digunakan, lakukan disinfeksi
terhadap fasilitas budidaya dengan pengapuran, lakukan karantina terhadap ikan baru,
memandikan ikan terinfeksi pada air tawar, memberikan CuSO4 0.75 ppm selama 5 – 6
hari, formalin 25 ppm ditambah 0.1 ppm malachit green selam 1 hari, formalin 100 –
300 ppm selama 10 menit.