phylum sarcomastigophora

6
PHYLUM SARCOMASTIGOPHORA Beberapa jenis parasit yang termasuk ke dalam phylum sarcomastogophora ordo dinoflagellida terlah menimbulkan masalah pada budidaya ikan, yaitu Amyloodinium ocellatum, Piscinoodinium, Crepidoodinium, Ichthyodiniumdan Oodinioides. Umumnya parasit dinoflagellida ditemukan pada ekosistem akuatik dan banyak diantaranya merupakan endosymbiont pada pada invertebrata. Banyak dinoflagellata menghasilkan ichthyotoksin, yang dapat menyebabkan kematian massal pada ikan liar maupun ikan budidaya. Klasifikasi : Sub Kingdom : Protozoa Filum : Sarcomastigophora Sub Filum : Mastigophora Kelas : Zoomastigophorasida Ordo : Trichomonadorida Famili : Monocercomonadidae Genus : Histomonas Spesies : Histomonas meleagridis

Upload: indra-theblues

Post on 25-Dec-2015

12 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

sarcomastigophora

TRANSCRIPT

Page 1: Phylum Sarcomastigophora

PHYLUM SARCOMASTIGOPHORA

Beberapa jenis parasit yang termasuk ke dalam phylum sarcomastogophora ordo

dinoflagellida terlah menimbulkan masalah pada budidaya ikan, yaitu Amyloodinium

ocellatum, Piscinoodinium, Crepidoodinium, Ichthyodiniumdan Oodinioides. Umumnya

parasit dinoflagellida ditemukan pada ekosistem akuatik dan banyak diantaranya

merupakan endosymbiont pada pada invertebrata. Banyak dinoflagellata menghasilkan

ichthyotoksin, yang dapat menyebabkan kematian massal pada ikan liar maupun ikan

budidaya.

Klasifikasi :

Sub Kingdom : ProtozoaFilum : SarcomastigophoraSub Filum : MastigophoraKelas : ZoomastigophorasidaOrdo : TrichomonadoridaFamili : MonocercomonadidaeGenus : HistomonasSpesies : Histomonas meleagridis

Histomonas meleagridis

Page 2: Phylum Sarcomastigophora

Amyloodinium ocellatum

Parasit ini adalah golongan dinoflagellata yang paling umum dan paling penting

sebagai parasit pada ikan. Dapat menyebabkan morbid atau mortality pada ikan air laut

maupun ikan air payau yang dibudidayakan di seluruh dunia. Parasit ini telah dilaporkan

menyebabkan kematian sekitar 70 – 80% stok juvenil ikan striped bass di Missisipi,

USA, dalam waktu kurang dari satu minggu. Parasit ini juga dikenal sebagai momok

pada ikan-ikan akuarium air laut. Parasit ini dapat menginfeksi ikan elasmobranch dan

teleost. Saat ini telah dilaporkan lebih dari 100 spesies ikan telah terinfeksi. Ikan

euryhaline seperti tilapia juga rentan terhadap parasit ini ketika dipelihara pada

lingkungan payau.

Parasit ini menyebabkan penyakit yang disebut Amyloodiniasis atau penyakit

velvet. Agen penyebab penyakit adalah Amyloodinium ocellatum. Parasit ini melekat

pada jaringan inang dengan menggunakan stalk atau peduncle yangpendek dan pada

bagian ujungnya terdapat rhizoid dan stomopode mirip tentakel yang dapat bergerak.

Tropon dewasa dapat mencapai ukuran diameter 120 um.

Tanda-tanda klinis

Ikan yang terinfeksi berat tampak keruh bagian sisiknya (velvet) yang ditandai

dengan adanya produksi mukus berlebihan. Parasit juga ditemukan pada bagian insang.

Ikan terinfeksi kadang-kadang menggosokkan badannya pada benda yang ada dalam

wadah. Selain itu ikan juga berenang padapermukaan air dan tingkah laku berenang

yang tidak normal serta malas bergerak meskipun dikagetkan.

Efek pada Inang

Parasit dapat menyebabkan morbidity dan mortality pada inang ikan air laut

maupun ikan air payau. Infeksi berat dapat menyebabkan kematian dalam waktu

setengah hari. Perubahan histopathology yang tampak pada insang terinfeksi adalah

Page 3: Phylum Sarcomastigophora

terjadinya disintegrasi padainsang, hyperlasia epithel insang yang berat dan sel mukus

berkurang atau tidak ada sama sekali. Efekpada inang kemungkinan diperparah oleh

adanya toksin yang dapat dikeluarkan oleh golongan parasit ini.

Morphology parasit dan siklus hidup

Bentuk dewasa parasit ini adalah trophont pada kulit atau epithelium insang.

Trophont memiliki stalk yang menonjol yang dilengkapi dengan holdfast yang membuat

parasit dapat melekat pada jaringan inang dan menyerap nutrient dari inangnya.

Trophont berbentuk seperti buah pear atau lonjong dan panjangnya bisa mencapai 350

µm, dindingnya terdiri atas selulosa yang mengandung theca. Pada ujung bagian bawah

mengandung alat melekat yang mengandung banyak rhizoid berbentuk fili, serta

stomopode yang berfungsi untuk menyerap makanan. Setelah makan, trophont terlepas

dari jaringan inang, melepaskan stomopode dan rhizoidnya membentuk tomon.

Pembelahan yang terjadi pada cysta tomon menghasilkan dinospore yang jumlahnya

bisa mencapai 256. Dinospore memiliki panjang 8-13.5 µm dan lebar 10 – 12.5 µm.

Dinospore memiliki flagella dan merupakan fase berenang aktif dari Amyloodnium.

Setelah mencapai inang akan berubah menjadi fase trophont.

Parasit Nutrisi dan physiology

Parasit memiliki rhizoid sebagai alat untuk melekat pada inang tetapi tidak

berfungsi untuk menyerap makanan. Stomopode mungkin sebagai sumber enzim

pencernaan yang diinjeksikanpada sel inang atau dapat berfungsi sebagai tentake

makanan yang mengumpulkan fragmen-fragmen sel yang menjadi rusak akibat aktivitas

pergerakan dari rhizoid. Parasit juga dapat menyerap nutrien dari lingkungannya. Untuk

mempertahankan kehidupannya pada inang, parasit melakukan regulasi terhadap

pertukaran ion dengan lingkungan, terutama ion K+ dan Na+.

Page 4: Phylum Sarcomastigophora

Diagnosis

Pemeriksaan dengan mikroskop terhadap insang dan kulit ikan akan nampak

adanya parasit yang berbentuk seperti buah pear.

Pencegahan dan kontrol

Siklus hidup parasit ini memerlukanwaktu satu minggu, dengan kapasitas

reproduksi yang sangat tinggi, sehingga control terhadap parasit ini harus sesegera

mungkin. Trophont dan tomon merupakan fase yang sangat resistant terhadap berbagai

jenis obat-obatan dan bahan kimia. Berikutcara pencegahan yang dapat dilakukan;

gunakan saringan pasir dan radiasi ultraviolet sebelum air digunakan, lakukan disinfeksi

terhadap fasilitas budidaya dengan pengapuran, lakukan karantina terhadap ikan baru,

memandikan ikan terinfeksi pada air tawar, memberikan CuSO4 0.75 ppm selama 5 – 6

hari, formalin 25 ppm ditambah 0.1 ppm malachit green selam 1 hari, formalin 100 –

300 ppm selama 10 menit.