peta konsep
DESCRIPTION
bahan ajar serangga koklokTRANSCRIPT
ARTHOPINSECT
BAHAN AJARBIOLOGI KELAS X
SERANGGA DAN PERANANYA DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI
PETA KONSEP
Klasifikasi
Peranan
ArachnidaMyriapoda
Insecta Crustacea
ARTHROPODA
Karakteristik
11 Mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan tentang
keanekaragaman hayati ekosistem dan lingkungan hidup
21 Peduli dalam observasi dan peduli lingkungan
38 Menerapkan prinsip klasifikasi untuk menggolongkan hewan ke dalam filum
berdasarkan pengamatan anatomi dan morfologi serta mengaitkan
peranannyadalam kehidupan
Indikator
1 Menerapkan prinsip klasifikasi untuk menggolongkan hewan ke dalam
filum berdasarkan pengamatan anatomi dan morfologi
2 Mengaitkan peranan hewan dalam kehidupan
48 Menyajikan data tentang perbandingan kompleksitas jaringan penyusun tubuh
hewan dan perannya pada berbagai aspek kehidupan dalam bentuk laporan
tertulis
Indikator
1 membuat laporan tertulis hasil pengamatan terhadap penyusun tubuh hewan
perannnya pada berbagai aspek kehidupan
Kompetensi dasar dan indikator
Setelah mempelajari bab ini kalian diharapkan dapat mengenal lebih dekat tentang Arthropoda dengan mendeskripsikan ciri-ciri utamanya sehingga dapat mengetahui peranannya bagi kehidupan di muka bumi
Belalang memiliki jumlah jenis yang cukup banyak namun masyarakat masih banyak masyarakat yang kurang mengenal jenis-jenisnya dan masih menganggap bahwa belalang adalah serangga yang disebut hama Kurangnya pengetahuan akan peranan dalam lingkungan serta kurangnya kepedulianya akan keanekaragamanya pada lingkungan mampu membahayakan keberlangsungan hidupnya serta keanekaragamannya
Melalui diskusi dan penjelasan dari guru peserta didik mampu
1 Membuat peta konsep mengenai Insekta dengan benar
2 Mengklasifikasikan kelas Insekta
3 Memberikan ciri-ciri umum kingdom Animalia
4 Menjelaskan peranan Insekta yang ada di lingkungan dengan benar
5 Membuat laporan tertulis mengenai hasil pengamatan terhadap
pengelompokan Insekta berdasarkan kelasnya yang ada di lingkungan
sekitar
Tujuan Pembelajaran
Materi Pembelajaran
ARTHROPODA
Secara umum tubuh Arthropoda bersegmen dengan eksoskeleton yang keras
dari senyawa protein dan chitin Memiliki tungkai yang bersendiTubuh ditutupi oleh
kutikula Organ sensoris berkembang dengan baik meliputi mata reseptor pembau
dan antena untuk peraba Arthtropoda memiliki sistem sirkulasi terbuka cairan tubuh
yang disebut hemolimfa didorong oleh suatu jantung masuk ke ruang sinus yang
mengelilingi jaringan dan organ Terdapat organ khusus untuk pertukaran gas seperti
spesies akuatik yang bernafas dengan sejenis insang tipis dan berbulu Pada
Arthropoda terrestrial menggunakan trakea untuk pertukaran gas
Arthropoda dikelompokan menjadi beberapa kelas
1 Insecta
2 Crustacea
3 Myriapoda
4Arachnida
INSEKTA (SERANGGA)
Insecta terdiri dari dua subkelas yaitu
o Apterygota (serangga tidak bersayap) Pembagian segmen tubuh
Apterygota meliputi kepala dada dan perut kurang tegas Umumnya
hewan ini tidak mengalami metamorfosis
o Pterygota (serangga bersayap) Pembagian segmen tubuh Pterygota
meliputi kepala dada dan perut sudah jelas Mengalamimetamorfosis
sempurna atau tidak sempurna
Berikut contoh beberapa ordo dalam kelas Insecta
1) Subkelas Apterygota
A
1
a) Ordo Protura
Protura memiliki tubuh sangat kecil (panjang sekitar 15 mm) hidup di
darat tidak bersayap tidak punya mata tanpa antena tipe mulut
mengisap kaki pendek Hewan ini hidup di sampah yang membusuk
di bawah kulit batang membusuk
Contoh Acerentulus sp
2) Subkelas Pterygota
a) Ordo Isoptera
Isoptera memiliki tubuh lunak bagian kepala besar dan berkitin
berukuran kecil sampai sedang Hewan ini hidup dalam koloni besar
terdapat polimorfisme (koloni dengan beberapa bentuk dan tugas yang
berbeda-beda) Rahangnya besar dan menonjol mempunyai sayap dua
pasang berukuran sama panjang Setelah dewasa Isopter
menanggalkan sayapnya Hewan ini mengalami metamorfosis tidak
sempurna Contoh Reticuli termes (rayap kayu dan tanah) Kolotermes
sp (rayap kayu kering) dan Zootermes sp (rayap kayu basah
b) Ordo Hemiptera
Hemiptera termasuk serangga kecil sampai sedang sayap dua pasang
atau tanpa sayap Tipe mulutnya menusuk dan mengisap makanan
berupa cairan tumbuhan atau hewan lain Bagian depan sayapnya
menebal bagian distal tipis seperti membran Bagian protoraks hewan
ini bebas dan besar Hemiptera mengalami metamorfosis tidak
sempurna Contoh Nilavarpata lugens (wereng) Laptocarixa acuta
(walang sangit) Ranatra sp (kalajengking air) Cimex lectularius (kutu
busuk)
c) Ordo Lepidoptera
Tubuh Lepidopetera berukuran kecil sampai sangat besar (3 ndash 250
mm) Sayap dua pasang besar dilapisi sisik atau semacam serbuk
memiliki pola warna beraneka ragam Antenanya panjang tergulung
rapi di bawah kepala Lepidoptera mempunyai tipe mulut pengisap
maksila (rahang atas) bersatu membentuk proboscis untuk mengisap
madu Hewan ini mengalami metamorfosis sempurna larva berupa
ulat dengan kelenjar sutera untuk membentuk kokon Contoh Bombyx
mori (kupu-kupu kokonnya menghasilkan ulat sutera) Attaus atlas
(kupu-kupu ulat sutera) Potoparce sexta (kupu tomat)
d) Ordo Diptera
Diptera berupa insekta berukuran kecil sampai sedang dan termasuk
hewan diurnal (aktif malam hari) Sayap sepasang (2 buah)
transparan berpangkal pada mesotorak Sayap pada metatoraks
mengalami modifikasi menjadi semacam pemukulhalter Tipe mulut
menusuk mengisap dan menjilat berbentuk semacam proboscis
Diptera mengalami metamorfosis sempurna Contoh Musca domestica
(lalat rumah) Drosophyla melanogaster (lalat buah) Tabanus sp (lalat
kandang) Anopheles sp (nyamuk Malaria) Aedes aygepti (nyamuk
demam berdarah) Culex sp
e) Ordo Orthoptera Orthoptera merupakan insekta peloncat femur kaki
berukuran besar Sayapnya dua pasang sayap depan lurus kaku dan
menyempit adapun sayap belakang (dalam) tipis seperti membran
Saat tidak terbang terlipat berlapislapis Hewan ini memiliki mata
tunggal atau majemuk antena berukuran sedang atau panjang Mulut
hewan ini berfungsi untuk menggigit Orthoptera mengalami
metamorfosis tidak sempurna Contoh Valang nigricornis (belalang)
Gryllus sp (jangkrik) Periplaneta americana sp (kecoa)
Beberapa hewan yang termasuk Arthropoda berikut ini mempunyai peranan
dalam kehidupan manusia
1) Crustacea
ndash Sebagai sumber protein hewani dan bernilai ekonomis tinggi
Contoh udang kepiting lobster
ndash Sebagai sumber makanan ikan terutama Microcrustacea yang merupakan
komponen penting pembentuk zooplankton
2) Myriapoda
Membantu proses penguraian sampah organik karena kemampuannya memakan
partikel-partikel sampah (detritus) menjadi partikel yang lebih kecil
Contoh luwinglipan
3) Arachnida
Umumnya Arachnida merugikan karena
ndash Sebagai ektoparasit pada hewan-hewan ternak
Contoh caplak
ndash Sarangnya menyebabkan rumah menjadi kotor
Contoh laba-laba
4) Insekta
Insekta terdiri dari spesies yang sangat beragam Oleh karena itu peranannya
alam kehidupan manusia juga beragam
a) Menguntungkan
1048696 Menghasilkan sesuatu yang berguna bagi manusia
Contoh lebah madu menghasilkan madu kokonulat sutera menghasilkan serat
sutera
1048696 Membantu proses penyerbukanpolinasi tanaman
Contoh kupu-kupu lebah
1048696 Sebagai musuh alami hama tanaman
Contoh kepik memakan kutu daun
1048696 Membantu proses degradasi sampah organik
Contoh kumbang kotoran larvanya membantu degradasi sampah organik
berupa kotoran ternak
1048696 Sebagai media pengobatan berbagai penyakit
Contoh lebah hutan (Aphis mellifera) dimanfaatkan sengatnya untuk terapi
berbagai macam penyakit dan telah terbukti dapat membantu
penyembuhan berbagai penyakit salah satunya adalah teknik
Aphiterapi yaitu terapi menggunakan media lebah
1048696 Sumber protein hewani
Contoh belalang kayu ada yang memanfaatkannya sebagai makanan
b) Merugikan
1048696 Sebagai vektor (agen penular) berbagai penyakit
Contoh nyamuk Anopheles sp nyamuk Aedes aygepti dan nyamuk Culex sp
1048696 Merusak tanaman budidaya
Contoh ulatlarva Lepidoptera memakan berbagai dedaunan kumbang kelapa
memakan bagian pucuk pohon kelapa walang sangit
Kita pasti sudah mengenal
dengan hewan yang disebut belalang
namun apakah kita sudah mengenali
setiap jenis belalang yang ada di
sekitar lingkungan hidup kita dan
bagaimana peranan belalang dalam
lingkungan sekitar kita dan untuk
kehidupan sehari-hari Masih
banyaknya masyarakat yang
menganggap belalang merupakan
Wacana penelitian
KEANEKARAGAMAN DAN KELIMPAHAN SERANGGA ORDO ORTHOPTERA DI WILAYAH SUNGAI MUSI DESA SUNGAI IJUK
hama tanaman pertanian dan
perkebunan menyebabkan banyak
belalang yang di bunuh dengan
menggunakan racun serangga Hal ini
dikarenakan masih kurangnya
pengetahuan mengenai peranan
keberadaan belalang di lingkungan
Belalang merupakan serangga
yang dikelompokan ke dalam ordo
Orthoptera Ordo Orthoptera terdiri
dari beberapa hewan yang sering kita
temui dilingkungan sekitar kita
misalnya belalang jangkrik orong-
orong dan katydid atau yang disebut
dengan tenggerek Orthoptera terdiri
dari kelompok herbivor karnivora dan
detrivor Sebagian jenis dari kelompok
Orthoptera merupakan hama pertanian
dan perkebunan Bahkan mampu
merusak lahan dengan waktu singkat
pada saat peledakan populasinya
Orthoptera memiliki peranan
penting dalam kehidupan sehari-hari
misalnya sebagai indikator penentuan
vegetasi di suatu ekosistem Selain itu
juga orthoptera juga sebagai
penyeimbang rantai makanan
Sebagian Orthoptera merupakan
konsumen tingkat 1
Telah dilakukan penelitian di
wilayah sungai Musi desa Sungai Ijuk
mengenai ordo Orthoptera untuk
mengetahui keanekaragaman jenis dan
kelimpahannya serta peranannya
dalam lingkungan tersebut Desa
Sungai Ijuk yang terletak di
Kecamatan Kertapati Kota Palembang
Desa ini terbagi menjadi bebrapa
wilayah yaitu wilayah pertanian
pemukiman penduduk industri dan
perkebunan Wilayah di sesa Sungai
Ijuk merupakan wilayah rawa Rawa
di wilayah tersebut telah banyak
dimanfaatkan menjadi lahan pertanian
Ordo Orthoptera yang terdapat
di wilayah Ijuk yang ditemukan
sebanyak 19 jenis Dengan jenis yang
paling banyak ditemukan adalah Oxya
japonica atau yang kita kenal sebagai
belalang hijau Belalang banyak
ditemukan diwilayah tersebut
dikarenakan wilayah tersebut memiliki
lahan pertanian padi yang luas dan
jenis ini merupakan hama pertanian
padi
Pendataan keanekaragaman
serangga ordo Orthoptera telah
dilakukan di 4 stasiun pengamatan
yang berlokasi di wilayah sungai Musi
desa Sungai Ijuk Kecamatan Kertapati
yaitu yang terdiri dari stasiun I wilayah
pemukiman stasiun II wilayah
pertanian stasiun III wilayah pabrik
dan stasiun IV wilayah rawa
Dari data penelitian diperoleh
530 individu ordo Orthoptera yang
ditemukan di wilayah Sungai Ijuk
terdiri dari 19 spesies dari 5 famili
Famili Acridadae terdiri dari 9 famili
yaitu Oxya japonica Atractomorpha
crenulata Atractomorpha sp Valanga
migratoria Melanoplus sp1
Melanoplus sp2 Schistocerca sp
Stethophyma celata dan Acrididae sp
4 spesies famili Gryllidae yaitu Gryllus
sp Anurogryllus arbelous Gryllidae
sp dan Anaxypha sp 2 spesies famili
Tetrigidae yaitu Nomotettix sp dan
Tetrigidae sp 3 spesies famili
Tettigoniidae yaitu Conocephallus
fasciatus Scudderia furcata dan
Scudderia sp 1 spesies dari famili
Tridactyllidae yaitu Neotridactyllus sp
Jumlah individu dan spesies ditemukan
di stasiun I dengan jumlah individu
yang ditemukan hanya 69 individu
yang terdiri dari 5 spesies Jumlah
individu dan spesies ditemukan stasiun
II terdapat 217 individu yang
ditemukan dari 16 spesies Jumlah
individu dan spesies ditemukan pada
stasiun III yaitu 219 individu terdiri
dari 17 spesies Jumlah individu dan
spesies ditemukan pada stasiun IV
terdapat 25 individu dari 6 spesies
Peranan ordo Orthoptera di
wilayah Sungai Ijuk yaitu sebagai
herbivor Wilayah penelitian yang
didominansi oleh lahan pertanian
dapat mempengaruhi spesies-spesies
ordo Orthoptera yang menempatinya
Hal ini dibuktikan dengan
ditemukannya spesies O japonica dan
A crenulata yang merupakan spesies
hama tanaman yang banyak ditemukan
pada lahan pertanian Habitat alami
kedua spesies ini yaitu pada vegetasi
lahan terbuka dan lahan pertanian atau
perkebunan Hal ini berhubungan
dengan jumlah makanan bagi kedua
spesies tersebut yang ada di wilayah
penelitian Dua spesies ini merupakan
serangga herbivora yang memakan
daun pada tanaman pertanian atau
perkebunan yang merugikan bagi
petani
PETA KONSEP
Klasifikasi
Peranan
ArachnidaMyriapoda
Insecta Crustacea
ARTHROPODA
Karakteristik
11 Mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan tentang
keanekaragaman hayati ekosistem dan lingkungan hidup
21 Peduli dalam observasi dan peduli lingkungan
38 Menerapkan prinsip klasifikasi untuk menggolongkan hewan ke dalam filum
berdasarkan pengamatan anatomi dan morfologi serta mengaitkan
peranannyadalam kehidupan
Indikator
1 Menerapkan prinsip klasifikasi untuk menggolongkan hewan ke dalam
filum berdasarkan pengamatan anatomi dan morfologi
2 Mengaitkan peranan hewan dalam kehidupan
48 Menyajikan data tentang perbandingan kompleksitas jaringan penyusun tubuh
hewan dan perannya pada berbagai aspek kehidupan dalam bentuk laporan
tertulis
Indikator
1 membuat laporan tertulis hasil pengamatan terhadap penyusun tubuh hewan
perannnya pada berbagai aspek kehidupan
Kompetensi dasar dan indikator
Setelah mempelajari bab ini kalian diharapkan dapat mengenal lebih dekat tentang Arthropoda dengan mendeskripsikan ciri-ciri utamanya sehingga dapat mengetahui peranannya bagi kehidupan di muka bumi
Belalang memiliki jumlah jenis yang cukup banyak namun masyarakat masih banyak masyarakat yang kurang mengenal jenis-jenisnya dan masih menganggap bahwa belalang adalah serangga yang disebut hama Kurangnya pengetahuan akan peranan dalam lingkungan serta kurangnya kepedulianya akan keanekaragamanya pada lingkungan mampu membahayakan keberlangsungan hidupnya serta keanekaragamannya
Melalui diskusi dan penjelasan dari guru peserta didik mampu
1 Membuat peta konsep mengenai Insekta dengan benar
2 Mengklasifikasikan kelas Insekta
3 Memberikan ciri-ciri umum kingdom Animalia
4 Menjelaskan peranan Insekta yang ada di lingkungan dengan benar
5 Membuat laporan tertulis mengenai hasil pengamatan terhadap
pengelompokan Insekta berdasarkan kelasnya yang ada di lingkungan
sekitar
Tujuan Pembelajaran
Materi Pembelajaran
ARTHROPODA
Secara umum tubuh Arthropoda bersegmen dengan eksoskeleton yang keras
dari senyawa protein dan chitin Memiliki tungkai yang bersendiTubuh ditutupi oleh
kutikula Organ sensoris berkembang dengan baik meliputi mata reseptor pembau
dan antena untuk peraba Arthtropoda memiliki sistem sirkulasi terbuka cairan tubuh
yang disebut hemolimfa didorong oleh suatu jantung masuk ke ruang sinus yang
mengelilingi jaringan dan organ Terdapat organ khusus untuk pertukaran gas seperti
spesies akuatik yang bernafas dengan sejenis insang tipis dan berbulu Pada
Arthropoda terrestrial menggunakan trakea untuk pertukaran gas
Arthropoda dikelompokan menjadi beberapa kelas
1 Insecta
2 Crustacea
3 Myriapoda
4Arachnida
INSEKTA (SERANGGA)
Insecta terdiri dari dua subkelas yaitu
o Apterygota (serangga tidak bersayap) Pembagian segmen tubuh
Apterygota meliputi kepala dada dan perut kurang tegas Umumnya
hewan ini tidak mengalami metamorfosis
o Pterygota (serangga bersayap) Pembagian segmen tubuh Pterygota
meliputi kepala dada dan perut sudah jelas Mengalamimetamorfosis
sempurna atau tidak sempurna
Berikut contoh beberapa ordo dalam kelas Insecta
1) Subkelas Apterygota
A
1
a) Ordo Protura
Protura memiliki tubuh sangat kecil (panjang sekitar 15 mm) hidup di
darat tidak bersayap tidak punya mata tanpa antena tipe mulut
mengisap kaki pendek Hewan ini hidup di sampah yang membusuk
di bawah kulit batang membusuk
Contoh Acerentulus sp
2) Subkelas Pterygota
a) Ordo Isoptera
Isoptera memiliki tubuh lunak bagian kepala besar dan berkitin
berukuran kecil sampai sedang Hewan ini hidup dalam koloni besar
terdapat polimorfisme (koloni dengan beberapa bentuk dan tugas yang
berbeda-beda) Rahangnya besar dan menonjol mempunyai sayap dua
pasang berukuran sama panjang Setelah dewasa Isopter
menanggalkan sayapnya Hewan ini mengalami metamorfosis tidak
sempurna Contoh Reticuli termes (rayap kayu dan tanah) Kolotermes
sp (rayap kayu kering) dan Zootermes sp (rayap kayu basah
b) Ordo Hemiptera
Hemiptera termasuk serangga kecil sampai sedang sayap dua pasang
atau tanpa sayap Tipe mulutnya menusuk dan mengisap makanan
berupa cairan tumbuhan atau hewan lain Bagian depan sayapnya
menebal bagian distal tipis seperti membran Bagian protoraks hewan
ini bebas dan besar Hemiptera mengalami metamorfosis tidak
sempurna Contoh Nilavarpata lugens (wereng) Laptocarixa acuta
(walang sangit) Ranatra sp (kalajengking air) Cimex lectularius (kutu
busuk)
c) Ordo Lepidoptera
Tubuh Lepidopetera berukuran kecil sampai sangat besar (3 ndash 250
mm) Sayap dua pasang besar dilapisi sisik atau semacam serbuk
memiliki pola warna beraneka ragam Antenanya panjang tergulung
rapi di bawah kepala Lepidoptera mempunyai tipe mulut pengisap
maksila (rahang atas) bersatu membentuk proboscis untuk mengisap
madu Hewan ini mengalami metamorfosis sempurna larva berupa
ulat dengan kelenjar sutera untuk membentuk kokon Contoh Bombyx
mori (kupu-kupu kokonnya menghasilkan ulat sutera) Attaus atlas
(kupu-kupu ulat sutera) Potoparce sexta (kupu tomat)
d) Ordo Diptera
Diptera berupa insekta berukuran kecil sampai sedang dan termasuk
hewan diurnal (aktif malam hari) Sayap sepasang (2 buah)
transparan berpangkal pada mesotorak Sayap pada metatoraks
mengalami modifikasi menjadi semacam pemukulhalter Tipe mulut
menusuk mengisap dan menjilat berbentuk semacam proboscis
Diptera mengalami metamorfosis sempurna Contoh Musca domestica
(lalat rumah) Drosophyla melanogaster (lalat buah) Tabanus sp (lalat
kandang) Anopheles sp (nyamuk Malaria) Aedes aygepti (nyamuk
demam berdarah) Culex sp
e) Ordo Orthoptera Orthoptera merupakan insekta peloncat femur kaki
berukuran besar Sayapnya dua pasang sayap depan lurus kaku dan
menyempit adapun sayap belakang (dalam) tipis seperti membran
Saat tidak terbang terlipat berlapislapis Hewan ini memiliki mata
tunggal atau majemuk antena berukuran sedang atau panjang Mulut
hewan ini berfungsi untuk menggigit Orthoptera mengalami
metamorfosis tidak sempurna Contoh Valang nigricornis (belalang)
Gryllus sp (jangkrik) Periplaneta americana sp (kecoa)
Beberapa hewan yang termasuk Arthropoda berikut ini mempunyai peranan
dalam kehidupan manusia
1) Crustacea
ndash Sebagai sumber protein hewani dan bernilai ekonomis tinggi
Contoh udang kepiting lobster
ndash Sebagai sumber makanan ikan terutama Microcrustacea yang merupakan
komponen penting pembentuk zooplankton
2) Myriapoda
Membantu proses penguraian sampah organik karena kemampuannya memakan
partikel-partikel sampah (detritus) menjadi partikel yang lebih kecil
Contoh luwinglipan
3) Arachnida
Umumnya Arachnida merugikan karena
ndash Sebagai ektoparasit pada hewan-hewan ternak
Contoh caplak
ndash Sarangnya menyebabkan rumah menjadi kotor
Contoh laba-laba
4) Insekta
Insekta terdiri dari spesies yang sangat beragam Oleh karena itu peranannya
alam kehidupan manusia juga beragam
a) Menguntungkan
1048696 Menghasilkan sesuatu yang berguna bagi manusia
Contoh lebah madu menghasilkan madu kokonulat sutera menghasilkan serat
sutera
1048696 Membantu proses penyerbukanpolinasi tanaman
Contoh kupu-kupu lebah
1048696 Sebagai musuh alami hama tanaman
Contoh kepik memakan kutu daun
1048696 Membantu proses degradasi sampah organik
Contoh kumbang kotoran larvanya membantu degradasi sampah organik
berupa kotoran ternak
1048696 Sebagai media pengobatan berbagai penyakit
Contoh lebah hutan (Aphis mellifera) dimanfaatkan sengatnya untuk terapi
berbagai macam penyakit dan telah terbukti dapat membantu
penyembuhan berbagai penyakit salah satunya adalah teknik
Aphiterapi yaitu terapi menggunakan media lebah
1048696 Sumber protein hewani
Contoh belalang kayu ada yang memanfaatkannya sebagai makanan
b) Merugikan
1048696 Sebagai vektor (agen penular) berbagai penyakit
Contoh nyamuk Anopheles sp nyamuk Aedes aygepti dan nyamuk Culex sp
1048696 Merusak tanaman budidaya
Contoh ulatlarva Lepidoptera memakan berbagai dedaunan kumbang kelapa
memakan bagian pucuk pohon kelapa walang sangit
Kita pasti sudah mengenal
dengan hewan yang disebut belalang
namun apakah kita sudah mengenali
setiap jenis belalang yang ada di
sekitar lingkungan hidup kita dan
bagaimana peranan belalang dalam
lingkungan sekitar kita dan untuk
kehidupan sehari-hari Masih
banyaknya masyarakat yang
menganggap belalang merupakan
Wacana penelitian
KEANEKARAGAMAN DAN KELIMPAHAN SERANGGA ORDO ORTHOPTERA DI WILAYAH SUNGAI MUSI DESA SUNGAI IJUK
hama tanaman pertanian dan
perkebunan menyebabkan banyak
belalang yang di bunuh dengan
menggunakan racun serangga Hal ini
dikarenakan masih kurangnya
pengetahuan mengenai peranan
keberadaan belalang di lingkungan
Belalang merupakan serangga
yang dikelompokan ke dalam ordo
Orthoptera Ordo Orthoptera terdiri
dari beberapa hewan yang sering kita
temui dilingkungan sekitar kita
misalnya belalang jangkrik orong-
orong dan katydid atau yang disebut
dengan tenggerek Orthoptera terdiri
dari kelompok herbivor karnivora dan
detrivor Sebagian jenis dari kelompok
Orthoptera merupakan hama pertanian
dan perkebunan Bahkan mampu
merusak lahan dengan waktu singkat
pada saat peledakan populasinya
Orthoptera memiliki peranan
penting dalam kehidupan sehari-hari
misalnya sebagai indikator penentuan
vegetasi di suatu ekosistem Selain itu
juga orthoptera juga sebagai
penyeimbang rantai makanan
Sebagian Orthoptera merupakan
konsumen tingkat 1
Telah dilakukan penelitian di
wilayah sungai Musi desa Sungai Ijuk
mengenai ordo Orthoptera untuk
mengetahui keanekaragaman jenis dan
kelimpahannya serta peranannya
dalam lingkungan tersebut Desa
Sungai Ijuk yang terletak di
Kecamatan Kertapati Kota Palembang
Desa ini terbagi menjadi bebrapa
wilayah yaitu wilayah pertanian
pemukiman penduduk industri dan
perkebunan Wilayah di sesa Sungai
Ijuk merupakan wilayah rawa Rawa
di wilayah tersebut telah banyak
dimanfaatkan menjadi lahan pertanian
Ordo Orthoptera yang terdapat
di wilayah Ijuk yang ditemukan
sebanyak 19 jenis Dengan jenis yang
paling banyak ditemukan adalah Oxya
japonica atau yang kita kenal sebagai
belalang hijau Belalang banyak
ditemukan diwilayah tersebut
dikarenakan wilayah tersebut memiliki
lahan pertanian padi yang luas dan
jenis ini merupakan hama pertanian
padi
Pendataan keanekaragaman
serangga ordo Orthoptera telah
dilakukan di 4 stasiun pengamatan
yang berlokasi di wilayah sungai Musi
desa Sungai Ijuk Kecamatan Kertapati
yaitu yang terdiri dari stasiun I wilayah
pemukiman stasiun II wilayah
pertanian stasiun III wilayah pabrik
dan stasiun IV wilayah rawa
Dari data penelitian diperoleh
530 individu ordo Orthoptera yang
ditemukan di wilayah Sungai Ijuk
terdiri dari 19 spesies dari 5 famili
Famili Acridadae terdiri dari 9 famili
yaitu Oxya japonica Atractomorpha
crenulata Atractomorpha sp Valanga
migratoria Melanoplus sp1
Melanoplus sp2 Schistocerca sp
Stethophyma celata dan Acrididae sp
4 spesies famili Gryllidae yaitu Gryllus
sp Anurogryllus arbelous Gryllidae
sp dan Anaxypha sp 2 spesies famili
Tetrigidae yaitu Nomotettix sp dan
Tetrigidae sp 3 spesies famili
Tettigoniidae yaitu Conocephallus
fasciatus Scudderia furcata dan
Scudderia sp 1 spesies dari famili
Tridactyllidae yaitu Neotridactyllus sp
Jumlah individu dan spesies ditemukan
di stasiun I dengan jumlah individu
yang ditemukan hanya 69 individu
yang terdiri dari 5 spesies Jumlah
individu dan spesies ditemukan stasiun
II terdapat 217 individu yang
ditemukan dari 16 spesies Jumlah
individu dan spesies ditemukan pada
stasiun III yaitu 219 individu terdiri
dari 17 spesies Jumlah individu dan
spesies ditemukan pada stasiun IV
terdapat 25 individu dari 6 spesies
Peranan ordo Orthoptera di
wilayah Sungai Ijuk yaitu sebagai
herbivor Wilayah penelitian yang
didominansi oleh lahan pertanian
dapat mempengaruhi spesies-spesies
ordo Orthoptera yang menempatinya
Hal ini dibuktikan dengan
ditemukannya spesies O japonica dan
A crenulata yang merupakan spesies
hama tanaman yang banyak ditemukan
pada lahan pertanian Habitat alami
kedua spesies ini yaitu pada vegetasi
lahan terbuka dan lahan pertanian atau
perkebunan Hal ini berhubungan
dengan jumlah makanan bagi kedua
spesies tersebut yang ada di wilayah
penelitian Dua spesies ini merupakan
serangga herbivora yang memakan
daun pada tanaman pertanian atau
perkebunan yang merugikan bagi
petani
11 Mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan tentang
keanekaragaman hayati ekosistem dan lingkungan hidup
21 Peduli dalam observasi dan peduli lingkungan
38 Menerapkan prinsip klasifikasi untuk menggolongkan hewan ke dalam filum
berdasarkan pengamatan anatomi dan morfologi serta mengaitkan
peranannyadalam kehidupan
Indikator
1 Menerapkan prinsip klasifikasi untuk menggolongkan hewan ke dalam
filum berdasarkan pengamatan anatomi dan morfologi
2 Mengaitkan peranan hewan dalam kehidupan
48 Menyajikan data tentang perbandingan kompleksitas jaringan penyusun tubuh
hewan dan perannya pada berbagai aspek kehidupan dalam bentuk laporan
tertulis
Indikator
1 membuat laporan tertulis hasil pengamatan terhadap penyusun tubuh hewan
perannnya pada berbagai aspek kehidupan
Kompetensi dasar dan indikator
Setelah mempelajari bab ini kalian diharapkan dapat mengenal lebih dekat tentang Arthropoda dengan mendeskripsikan ciri-ciri utamanya sehingga dapat mengetahui peranannya bagi kehidupan di muka bumi
Belalang memiliki jumlah jenis yang cukup banyak namun masyarakat masih banyak masyarakat yang kurang mengenal jenis-jenisnya dan masih menganggap bahwa belalang adalah serangga yang disebut hama Kurangnya pengetahuan akan peranan dalam lingkungan serta kurangnya kepedulianya akan keanekaragamanya pada lingkungan mampu membahayakan keberlangsungan hidupnya serta keanekaragamannya
Melalui diskusi dan penjelasan dari guru peserta didik mampu
1 Membuat peta konsep mengenai Insekta dengan benar
2 Mengklasifikasikan kelas Insekta
3 Memberikan ciri-ciri umum kingdom Animalia
4 Menjelaskan peranan Insekta yang ada di lingkungan dengan benar
5 Membuat laporan tertulis mengenai hasil pengamatan terhadap
pengelompokan Insekta berdasarkan kelasnya yang ada di lingkungan
sekitar
Tujuan Pembelajaran
Materi Pembelajaran
ARTHROPODA
Secara umum tubuh Arthropoda bersegmen dengan eksoskeleton yang keras
dari senyawa protein dan chitin Memiliki tungkai yang bersendiTubuh ditutupi oleh
kutikula Organ sensoris berkembang dengan baik meliputi mata reseptor pembau
dan antena untuk peraba Arthtropoda memiliki sistem sirkulasi terbuka cairan tubuh
yang disebut hemolimfa didorong oleh suatu jantung masuk ke ruang sinus yang
mengelilingi jaringan dan organ Terdapat organ khusus untuk pertukaran gas seperti
spesies akuatik yang bernafas dengan sejenis insang tipis dan berbulu Pada
Arthropoda terrestrial menggunakan trakea untuk pertukaran gas
Arthropoda dikelompokan menjadi beberapa kelas
1 Insecta
2 Crustacea
3 Myriapoda
4Arachnida
INSEKTA (SERANGGA)
Insecta terdiri dari dua subkelas yaitu
o Apterygota (serangga tidak bersayap) Pembagian segmen tubuh
Apterygota meliputi kepala dada dan perut kurang tegas Umumnya
hewan ini tidak mengalami metamorfosis
o Pterygota (serangga bersayap) Pembagian segmen tubuh Pterygota
meliputi kepala dada dan perut sudah jelas Mengalamimetamorfosis
sempurna atau tidak sempurna
Berikut contoh beberapa ordo dalam kelas Insecta
1) Subkelas Apterygota
A
1
a) Ordo Protura
Protura memiliki tubuh sangat kecil (panjang sekitar 15 mm) hidup di
darat tidak bersayap tidak punya mata tanpa antena tipe mulut
mengisap kaki pendek Hewan ini hidup di sampah yang membusuk
di bawah kulit batang membusuk
Contoh Acerentulus sp
2) Subkelas Pterygota
a) Ordo Isoptera
Isoptera memiliki tubuh lunak bagian kepala besar dan berkitin
berukuran kecil sampai sedang Hewan ini hidup dalam koloni besar
terdapat polimorfisme (koloni dengan beberapa bentuk dan tugas yang
berbeda-beda) Rahangnya besar dan menonjol mempunyai sayap dua
pasang berukuran sama panjang Setelah dewasa Isopter
menanggalkan sayapnya Hewan ini mengalami metamorfosis tidak
sempurna Contoh Reticuli termes (rayap kayu dan tanah) Kolotermes
sp (rayap kayu kering) dan Zootermes sp (rayap kayu basah
b) Ordo Hemiptera
Hemiptera termasuk serangga kecil sampai sedang sayap dua pasang
atau tanpa sayap Tipe mulutnya menusuk dan mengisap makanan
berupa cairan tumbuhan atau hewan lain Bagian depan sayapnya
menebal bagian distal tipis seperti membran Bagian protoraks hewan
ini bebas dan besar Hemiptera mengalami metamorfosis tidak
sempurna Contoh Nilavarpata lugens (wereng) Laptocarixa acuta
(walang sangit) Ranatra sp (kalajengking air) Cimex lectularius (kutu
busuk)
c) Ordo Lepidoptera
Tubuh Lepidopetera berukuran kecil sampai sangat besar (3 ndash 250
mm) Sayap dua pasang besar dilapisi sisik atau semacam serbuk
memiliki pola warna beraneka ragam Antenanya panjang tergulung
rapi di bawah kepala Lepidoptera mempunyai tipe mulut pengisap
maksila (rahang atas) bersatu membentuk proboscis untuk mengisap
madu Hewan ini mengalami metamorfosis sempurna larva berupa
ulat dengan kelenjar sutera untuk membentuk kokon Contoh Bombyx
mori (kupu-kupu kokonnya menghasilkan ulat sutera) Attaus atlas
(kupu-kupu ulat sutera) Potoparce sexta (kupu tomat)
d) Ordo Diptera
Diptera berupa insekta berukuran kecil sampai sedang dan termasuk
hewan diurnal (aktif malam hari) Sayap sepasang (2 buah)
transparan berpangkal pada mesotorak Sayap pada metatoraks
mengalami modifikasi menjadi semacam pemukulhalter Tipe mulut
menusuk mengisap dan menjilat berbentuk semacam proboscis
Diptera mengalami metamorfosis sempurna Contoh Musca domestica
(lalat rumah) Drosophyla melanogaster (lalat buah) Tabanus sp (lalat
kandang) Anopheles sp (nyamuk Malaria) Aedes aygepti (nyamuk
demam berdarah) Culex sp
e) Ordo Orthoptera Orthoptera merupakan insekta peloncat femur kaki
berukuran besar Sayapnya dua pasang sayap depan lurus kaku dan
menyempit adapun sayap belakang (dalam) tipis seperti membran
Saat tidak terbang terlipat berlapislapis Hewan ini memiliki mata
tunggal atau majemuk antena berukuran sedang atau panjang Mulut
hewan ini berfungsi untuk menggigit Orthoptera mengalami
metamorfosis tidak sempurna Contoh Valang nigricornis (belalang)
Gryllus sp (jangkrik) Periplaneta americana sp (kecoa)
Beberapa hewan yang termasuk Arthropoda berikut ini mempunyai peranan
dalam kehidupan manusia
1) Crustacea
ndash Sebagai sumber protein hewani dan bernilai ekonomis tinggi
Contoh udang kepiting lobster
ndash Sebagai sumber makanan ikan terutama Microcrustacea yang merupakan
komponen penting pembentuk zooplankton
2) Myriapoda
Membantu proses penguraian sampah organik karena kemampuannya memakan
partikel-partikel sampah (detritus) menjadi partikel yang lebih kecil
Contoh luwinglipan
3) Arachnida
Umumnya Arachnida merugikan karena
ndash Sebagai ektoparasit pada hewan-hewan ternak
Contoh caplak
ndash Sarangnya menyebabkan rumah menjadi kotor
Contoh laba-laba
4) Insekta
Insekta terdiri dari spesies yang sangat beragam Oleh karena itu peranannya
alam kehidupan manusia juga beragam
a) Menguntungkan
1048696 Menghasilkan sesuatu yang berguna bagi manusia
Contoh lebah madu menghasilkan madu kokonulat sutera menghasilkan serat
sutera
1048696 Membantu proses penyerbukanpolinasi tanaman
Contoh kupu-kupu lebah
1048696 Sebagai musuh alami hama tanaman
Contoh kepik memakan kutu daun
1048696 Membantu proses degradasi sampah organik
Contoh kumbang kotoran larvanya membantu degradasi sampah organik
berupa kotoran ternak
1048696 Sebagai media pengobatan berbagai penyakit
Contoh lebah hutan (Aphis mellifera) dimanfaatkan sengatnya untuk terapi
berbagai macam penyakit dan telah terbukti dapat membantu
penyembuhan berbagai penyakit salah satunya adalah teknik
Aphiterapi yaitu terapi menggunakan media lebah
1048696 Sumber protein hewani
Contoh belalang kayu ada yang memanfaatkannya sebagai makanan
b) Merugikan
1048696 Sebagai vektor (agen penular) berbagai penyakit
Contoh nyamuk Anopheles sp nyamuk Aedes aygepti dan nyamuk Culex sp
1048696 Merusak tanaman budidaya
Contoh ulatlarva Lepidoptera memakan berbagai dedaunan kumbang kelapa
memakan bagian pucuk pohon kelapa walang sangit
Kita pasti sudah mengenal
dengan hewan yang disebut belalang
namun apakah kita sudah mengenali
setiap jenis belalang yang ada di
sekitar lingkungan hidup kita dan
bagaimana peranan belalang dalam
lingkungan sekitar kita dan untuk
kehidupan sehari-hari Masih
banyaknya masyarakat yang
menganggap belalang merupakan
Wacana penelitian
KEANEKARAGAMAN DAN KELIMPAHAN SERANGGA ORDO ORTHOPTERA DI WILAYAH SUNGAI MUSI DESA SUNGAI IJUK
hama tanaman pertanian dan
perkebunan menyebabkan banyak
belalang yang di bunuh dengan
menggunakan racun serangga Hal ini
dikarenakan masih kurangnya
pengetahuan mengenai peranan
keberadaan belalang di lingkungan
Belalang merupakan serangga
yang dikelompokan ke dalam ordo
Orthoptera Ordo Orthoptera terdiri
dari beberapa hewan yang sering kita
temui dilingkungan sekitar kita
misalnya belalang jangkrik orong-
orong dan katydid atau yang disebut
dengan tenggerek Orthoptera terdiri
dari kelompok herbivor karnivora dan
detrivor Sebagian jenis dari kelompok
Orthoptera merupakan hama pertanian
dan perkebunan Bahkan mampu
merusak lahan dengan waktu singkat
pada saat peledakan populasinya
Orthoptera memiliki peranan
penting dalam kehidupan sehari-hari
misalnya sebagai indikator penentuan
vegetasi di suatu ekosistem Selain itu
juga orthoptera juga sebagai
penyeimbang rantai makanan
Sebagian Orthoptera merupakan
konsumen tingkat 1
Telah dilakukan penelitian di
wilayah sungai Musi desa Sungai Ijuk
mengenai ordo Orthoptera untuk
mengetahui keanekaragaman jenis dan
kelimpahannya serta peranannya
dalam lingkungan tersebut Desa
Sungai Ijuk yang terletak di
Kecamatan Kertapati Kota Palembang
Desa ini terbagi menjadi bebrapa
wilayah yaitu wilayah pertanian
pemukiman penduduk industri dan
perkebunan Wilayah di sesa Sungai
Ijuk merupakan wilayah rawa Rawa
di wilayah tersebut telah banyak
dimanfaatkan menjadi lahan pertanian
Ordo Orthoptera yang terdapat
di wilayah Ijuk yang ditemukan
sebanyak 19 jenis Dengan jenis yang
paling banyak ditemukan adalah Oxya
japonica atau yang kita kenal sebagai
belalang hijau Belalang banyak
ditemukan diwilayah tersebut
dikarenakan wilayah tersebut memiliki
lahan pertanian padi yang luas dan
jenis ini merupakan hama pertanian
padi
Pendataan keanekaragaman
serangga ordo Orthoptera telah
dilakukan di 4 stasiun pengamatan
yang berlokasi di wilayah sungai Musi
desa Sungai Ijuk Kecamatan Kertapati
yaitu yang terdiri dari stasiun I wilayah
pemukiman stasiun II wilayah
pertanian stasiun III wilayah pabrik
dan stasiun IV wilayah rawa
Dari data penelitian diperoleh
530 individu ordo Orthoptera yang
ditemukan di wilayah Sungai Ijuk
terdiri dari 19 spesies dari 5 famili
Famili Acridadae terdiri dari 9 famili
yaitu Oxya japonica Atractomorpha
crenulata Atractomorpha sp Valanga
migratoria Melanoplus sp1
Melanoplus sp2 Schistocerca sp
Stethophyma celata dan Acrididae sp
4 spesies famili Gryllidae yaitu Gryllus
sp Anurogryllus arbelous Gryllidae
sp dan Anaxypha sp 2 spesies famili
Tetrigidae yaitu Nomotettix sp dan
Tetrigidae sp 3 spesies famili
Tettigoniidae yaitu Conocephallus
fasciatus Scudderia furcata dan
Scudderia sp 1 spesies dari famili
Tridactyllidae yaitu Neotridactyllus sp
Jumlah individu dan spesies ditemukan
di stasiun I dengan jumlah individu
yang ditemukan hanya 69 individu
yang terdiri dari 5 spesies Jumlah
individu dan spesies ditemukan stasiun
II terdapat 217 individu yang
ditemukan dari 16 spesies Jumlah
individu dan spesies ditemukan pada
stasiun III yaitu 219 individu terdiri
dari 17 spesies Jumlah individu dan
spesies ditemukan pada stasiun IV
terdapat 25 individu dari 6 spesies
Peranan ordo Orthoptera di
wilayah Sungai Ijuk yaitu sebagai
herbivor Wilayah penelitian yang
didominansi oleh lahan pertanian
dapat mempengaruhi spesies-spesies
ordo Orthoptera yang menempatinya
Hal ini dibuktikan dengan
ditemukannya spesies O japonica dan
A crenulata yang merupakan spesies
hama tanaman yang banyak ditemukan
pada lahan pertanian Habitat alami
kedua spesies ini yaitu pada vegetasi
lahan terbuka dan lahan pertanian atau
perkebunan Hal ini berhubungan
dengan jumlah makanan bagi kedua
spesies tersebut yang ada di wilayah
penelitian Dua spesies ini merupakan
serangga herbivora yang memakan
daun pada tanaman pertanian atau
perkebunan yang merugikan bagi
petani
Setelah mempelajari bab ini kalian diharapkan dapat mengenal lebih dekat tentang Arthropoda dengan mendeskripsikan ciri-ciri utamanya sehingga dapat mengetahui peranannya bagi kehidupan di muka bumi
Belalang memiliki jumlah jenis yang cukup banyak namun masyarakat masih banyak masyarakat yang kurang mengenal jenis-jenisnya dan masih menganggap bahwa belalang adalah serangga yang disebut hama Kurangnya pengetahuan akan peranan dalam lingkungan serta kurangnya kepedulianya akan keanekaragamanya pada lingkungan mampu membahayakan keberlangsungan hidupnya serta keanekaragamannya
Melalui diskusi dan penjelasan dari guru peserta didik mampu
1 Membuat peta konsep mengenai Insekta dengan benar
2 Mengklasifikasikan kelas Insekta
3 Memberikan ciri-ciri umum kingdom Animalia
4 Menjelaskan peranan Insekta yang ada di lingkungan dengan benar
5 Membuat laporan tertulis mengenai hasil pengamatan terhadap
pengelompokan Insekta berdasarkan kelasnya yang ada di lingkungan
sekitar
Tujuan Pembelajaran
Materi Pembelajaran
ARTHROPODA
Secara umum tubuh Arthropoda bersegmen dengan eksoskeleton yang keras
dari senyawa protein dan chitin Memiliki tungkai yang bersendiTubuh ditutupi oleh
kutikula Organ sensoris berkembang dengan baik meliputi mata reseptor pembau
dan antena untuk peraba Arthtropoda memiliki sistem sirkulasi terbuka cairan tubuh
yang disebut hemolimfa didorong oleh suatu jantung masuk ke ruang sinus yang
mengelilingi jaringan dan organ Terdapat organ khusus untuk pertukaran gas seperti
spesies akuatik yang bernafas dengan sejenis insang tipis dan berbulu Pada
Arthropoda terrestrial menggunakan trakea untuk pertukaran gas
Arthropoda dikelompokan menjadi beberapa kelas
1 Insecta
2 Crustacea
3 Myriapoda
4Arachnida
INSEKTA (SERANGGA)
Insecta terdiri dari dua subkelas yaitu
o Apterygota (serangga tidak bersayap) Pembagian segmen tubuh
Apterygota meliputi kepala dada dan perut kurang tegas Umumnya
hewan ini tidak mengalami metamorfosis
o Pterygota (serangga bersayap) Pembagian segmen tubuh Pterygota
meliputi kepala dada dan perut sudah jelas Mengalamimetamorfosis
sempurna atau tidak sempurna
Berikut contoh beberapa ordo dalam kelas Insecta
1) Subkelas Apterygota
A
1
a) Ordo Protura
Protura memiliki tubuh sangat kecil (panjang sekitar 15 mm) hidup di
darat tidak bersayap tidak punya mata tanpa antena tipe mulut
mengisap kaki pendek Hewan ini hidup di sampah yang membusuk
di bawah kulit batang membusuk
Contoh Acerentulus sp
2) Subkelas Pterygota
a) Ordo Isoptera
Isoptera memiliki tubuh lunak bagian kepala besar dan berkitin
berukuran kecil sampai sedang Hewan ini hidup dalam koloni besar
terdapat polimorfisme (koloni dengan beberapa bentuk dan tugas yang
berbeda-beda) Rahangnya besar dan menonjol mempunyai sayap dua
pasang berukuran sama panjang Setelah dewasa Isopter
menanggalkan sayapnya Hewan ini mengalami metamorfosis tidak
sempurna Contoh Reticuli termes (rayap kayu dan tanah) Kolotermes
sp (rayap kayu kering) dan Zootermes sp (rayap kayu basah
b) Ordo Hemiptera
Hemiptera termasuk serangga kecil sampai sedang sayap dua pasang
atau tanpa sayap Tipe mulutnya menusuk dan mengisap makanan
berupa cairan tumbuhan atau hewan lain Bagian depan sayapnya
menebal bagian distal tipis seperti membran Bagian protoraks hewan
ini bebas dan besar Hemiptera mengalami metamorfosis tidak
sempurna Contoh Nilavarpata lugens (wereng) Laptocarixa acuta
(walang sangit) Ranatra sp (kalajengking air) Cimex lectularius (kutu
busuk)
c) Ordo Lepidoptera
Tubuh Lepidopetera berukuran kecil sampai sangat besar (3 ndash 250
mm) Sayap dua pasang besar dilapisi sisik atau semacam serbuk
memiliki pola warna beraneka ragam Antenanya panjang tergulung
rapi di bawah kepala Lepidoptera mempunyai tipe mulut pengisap
maksila (rahang atas) bersatu membentuk proboscis untuk mengisap
madu Hewan ini mengalami metamorfosis sempurna larva berupa
ulat dengan kelenjar sutera untuk membentuk kokon Contoh Bombyx
mori (kupu-kupu kokonnya menghasilkan ulat sutera) Attaus atlas
(kupu-kupu ulat sutera) Potoparce sexta (kupu tomat)
d) Ordo Diptera
Diptera berupa insekta berukuran kecil sampai sedang dan termasuk
hewan diurnal (aktif malam hari) Sayap sepasang (2 buah)
transparan berpangkal pada mesotorak Sayap pada metatoraks
mengalami modifikasi menjadi semacam pemukulhalter Tipe mulut
menusuk mengisap dan menjilat berbentuk semacam proboscis
Diptera mengalami metamorfosis sempurna Contoh Musca domestica
(lalat rumah) Drosophyla melanogaster (lalat buah) Tabanus sp (lalat
kandang) Anopheles sp (nyamuk Malaria) Aedes aygepti (nyamuk
demam berdarah) Culex sp
e) Ordo Orthoptera Orthoptera merupakan insekta peloncat femur kaki
berukuran besar Sayapnya dua pasang sayap depan lurus kaku dan
menyempit adapun sayap belakang (dalam) tipis seperti membran
Saat tidak terbang terlipat berlapislapis Hewan ini memiliki mata
tunggal atau majemuk antena berukuran sedang atau panjang Mulut
hewan ini berfungsi untuk menggigit Orthoptera mengalami
metamorfosis tidak sempurna Contoh Valang nigricornis (belalang)
Gryllus sp (jangkrik) Periplaneta americana sp (kecoa)
Beberapa hewan yang termasuk Arthropoda berikut ini mempunyai peranan
dalam kehidupan manusia
1) Crustacea
ndash Sebagai sumber protein hewani dan bernilai ekonomis tinggi
Contoh udang kepiting lobster
ndash Sebagai sumber makanan ikan terutama Microcrustacea yang merupakan
komponen penting pembentuk zooplankton
2) Myriapoda
Membantu proses penguraian sampah organik karena kemampuannya memakan
partikel-partikel sampah (detritus) menjadi partikel yang lebih kecil
Contoh luwinglipan
3) Arachnida
Umumnya Arachnida merugikan karena
ndash Sebagai ektoparasit pada hewan-hewan ternak
Contoh caplak
ndash Sarangnya menyebabkan rumah menjadi kotor
Contoh laba-laba
4) Insekta
Insekta terdiri dari spesies yang sangat beragam Oleh karena itu peranannya
alam kehidupan manusia juga beragam
a) Menguntungkan
1048696 Menghasilkan sesuatu yang berguna bagi manusia
Contoh lebah madu menghasilkan madu kokonulat sutera menghasilkan serat
sutera
1048696 Membantu proses penyerbukanpolinasi tanaman
Contoh kupu-kupu lebah
1048696 Sebagai musuh alami hama tanaman
Contoh kepik memakan kutu daun
1048696 Membantu proses degradasi sampah organik
Contoh kumbang kotoran larvanya membantu degradasi sampah organik
berupa kotoran ternak
1048696 Sebagai media pengobatan berbagai penyakit
Contoh lebah hutan (Aphis mellifera) dimanfaatkan sengatnya untuk terapi
berbagai macam penyakit dan telah terbukti dapat membantu
penyembuhan berbagai penyakit salah satunya adalah teknik
Aphiterapi yaitu terapi menggunakan media lebah
1048696 Sumber protein hewani
Contoh belalang kayu ada yang memanfaatkannya sebagai makanan
b) Merugikan
1048696 Sebagai vektor (agen penular) berbagai penyakit
Contoh nyamuk Anopheles sp nyamuk Aedes aygepti dan nyamuk Culex sp
1048696 Merusak tanaman budidaya
Contoh ulatlarva Lepidoptera memakan berbagai dedaunan kumbang kelapa
memakan bagian pucuk pohon kelapa walang sangit
Kita pasti sudah mengenal
dengan hewan yang disebut belalang
namun apakah kita sudah mengenali
setiap jenis belalang yang ada di
sekitar lingkungan hidup kita dan
bagaimana peranan belalang dalam
lingkungan sekitar kita dan untuk
kehidupan sehari-hari Masih
banyaknya masyarakat yang
menganggap belalang merupakan
Wacana penelitian
KEANEKARAGAMAN DAN KELIMPAHAN SERANGGA ORDO ORTHOPTERA DI WILAYAH SUNGAI MUSI DESA SUNGAI IJUK
hama tanaman pertanian dan
perkebunan menyebabkan banyak
belalang yang di bunuh dengan
menggunakan racun serangga Hal ini
dikarenakan masih kurangnya
pengetahuan mengenai peranan
keberadaan belalang di lingkungan
Belalang merupakan serangga
yang dikelompokan ke dalam ordo
Orthoptera Ordo Orthoptera terdiri
dari beberapa hewan yang sering kita
temui dilingkungan sekitar kita
misalnya belalang jangkrik orong-
orong dan katydid atau yang disebut
dengan tenggerek Orthoptera terdiri
dari kelompok herbivor karnivora dan
detrivor Sebagian jenis dari kelompok
Orthoptera merupakan hama pertanian
dan perkebunan Bahkan mampu
merusak lahan dengan waktu singkat
pada saat peledakan populasinya
Orthoptera memiliki peranan
penting dalam kehidupan sehari-hari
misalnya sebagai indikator penentuan
vegetasi di suatu ekosistem Selain itu
juga orthoptera juga sebagai
penyeimbang rantai makanan
Sebagian Orthoptera merupakan
konsumen tingkat 1
Telah dilakukan penelitian di
wilayah sungai Musi desa Sungai Ijuk
mengenai ordo Orthoptera untuk
mengetahui keanekaragaman jenis dan
kelimpahannya serta peranannya
dalam lingkungan tersebut Desa
Sungai Ijuk yang terletak di
Kecamatan Kertapati Kota Palembang
Desa ini terbagi menjadi bebrapa
wilayah yaitu wilayah pertanian
pemukiman penduduk industri dan
perkebunan Wilayah di sesa Sungai
Ijuk merupakan wilayah rawa Rawa
di wilayah tersebut telah banyak
dimanfaatkan menjadi lahan pertanian
Ordo Orthoptera yang terdapat
di wilayah Ijuk yang ditemukan
sebanyak 19 jenis Dengan jenis yang
paling banyak ditemukan adalah Oxya
japonica atau yang kita kenal sebagai
belalang hijau Belalang banyak
ditemukan diwilayah tersebut
dikarenakan wilayah tersebut memiliki
lahan pertanian padi yang luas dan
jenis ini merupakan hama pertanian
padi
Pendataan keanekaragaman
serangga ordo Orthoptera telah
dilakukan di 4 stasiun pengamatan
yang berlokasi di wilayah sungai Musi
desa Sungai Ijuk Kecamatan Kertapati
yaitu yang terdiri dari stasiun I wilayah
pemukiman stasiun II wilayah
pertanian stasiun III wilayah pabrik
dan stasiun IV wilayah rawa
Dari data penelitian diperoleh
530 individu ordo Orthoptera yang
ditemukan di wilayah Sungai Ijuk
terdiri dari 19 spesies dari 5 famili
Famili Acridadae terdiri dari 9 famili
yaitu Oxya japonica Atractomorpha
crenulata Atractomorpha sp Valanga
migratoria Melanoplus sp1
Melanoplus sp2 Schistocerca sp
Stethophyma celata dan Acrididae sp
4 spesies famili Gryllidae yaitu Gryllus
sp Anurogryllus arbelous Gryllidae
sp dan Anaxypha sp 2 spesies famili
Tetrigidae yaitu Nomotettix sp dan
Tetrigidae sp 3 spesies famili
Tettigoniidae yaitu Conocephallus
fasciatus Scudderia furcata dan
Scudderia sp 1 spesies dari famili
Tridactyllidae yaitu Neotridactyllus sp
Jumlah individu dan spesies ditemukan
di stasiun I dengan jumlah individu
yang ditemukan hanya 69 individu
yang terdiri dari 5 spesies Jumlah
individu dan spesies ditemukan stasiun
II terdapat 217 individu yang
ditemukan dari 16 spesies Jumlah
individu dan spesies ditemukan pada
stasiun III yaitu 219 individu terdiri
dari 17 spesies Jumlah individu dan
spesies ditemukan pada stasiun IV
terdapat 25 individu dari 6 spesies
Peranan ordo Orthoptera di
wilayah Sungai Ijuk yaitu sebagai
herbivor Wilayah penelitian yang
didominansi oleh lahan pertanian
dapat mempengaruhi spesies-spesies
ordo Orthoptera yang menempatinya
Hal ini dibuktikan dengan
ditemukannya spesies O japonica dan
A crenulata yang merupakan spesies
hama tanaman yang banyak ditemukan
pada lahan pertanian Habitat alami
kedua spesies ini yaitu pada vegetasi
lahan terbuka dan lahan pertanian atau
perkebunan Hal ini berhubungan
dengan jumlah makanan bagi kedua
spesies tersebut yang ada di wilayah
penelitian Dua spesies ini merupakan
serangga herbivora yang memakan
daun pada tanaman pertanian atau
perkebunan yang merugikan bagi
petani
ARTHROPODA
Secara umum tubuh Arthropoda bersegmen dengan eksoskeleton yang keras
dari senyawa protein dan chitin Memiliki tungkai yang bersendiTubuh ditutupi oleh
kutikula Organ sensoris berkembang dengan baik meliputi mata reseptor pembau
dan antena untuk peraba Arthtropoda memiliki sistem sirkulasi terbuka cairan tubuh
yang disebut hemolimfa didorong oleh suatu jantung masuk ke ruang sinus yang
mengelilingi jaringan dan organ Terdapat organ khusus untuk pertukaran gas seperti
spesies akuatik yang bernafas dengan sejenis insang tipis dan berbulu Pada
Arthropoda terrestrial menggunakan trakea untuk pertukaran gas
Arthropoda dikelompokan menjadi beberapa kelas
1 Insecta
2 Crustacea
3 Myriapoda
4Arachnida
INSEKTA (SERANGGA)
Insecta terdiri dari dua subkelas yaitu
o Apterygota (serangga tidak bersayap) Pembagian segmen tubuh
Apterygota meliputi kepala dada dan perut kurang tegas Umumnya
hewan ini tidak mengalami metamorfosis
o Pterygota (serangga bersayap) Pembagian segmen tubuh Pterygota
meliputi kepala dada dan perut sudah jelas Mengalamimetamorfosis
sempurna atau tidak sempurna
Berikut contoh beberapa ordo dalam kelas Insecta
1) Subkelas Apterygota
A
1
a) Ordo Protura
Protura memiliki tubuh sangat kecil (panjang sekitar 15 mm) hidup di
darat tidak bersayap tidak punya mata tanpa antena tipe mulut
mengisap kaki pendek Hewan ini hidup di sampah yang membusuk
di bawah kulit batang membusuk
Contoh Acerentulus sp
2) Subkelas Pterygota
a) Ordo Isoptera
Isoptera memiliki tubuh lunak bagian kepala besar dan berkitin
berukuran kecil sampai sedang Hewan ini hidup dalam koloni besar
terdapat polimorfisme (koloni dengan beberapa bentuk dan tugas yang
berbeda-beda) Rahangnya besar dan menonjol mempunyai sayap dua
pasang berukuran sama panjang Setelah dewasa Isopter
menanggalkan sayapnya Hewan ini mengalami metamorfosis tidak
sempurna Contoh Reticuli termes (rayap kayu dan tanah) Kolotermes
sp (rayap kayu kering) dan Zootermes sp (rayap kayu basah
b) Ordo Hemiptera
Hemiptera termasuk serangga kecil sampai sedang sayap dua pasang
atau tanpa sayap Tipe mulutnya menusuk dan mengisap makanan
berupa cairan tumbuhan atau hewan lain Bagian depan sayapnya
menebal bagian distal tipis seperti membran Bagian protoraks hewan
ini bebas dan besar Hemiptera mengalami metamorfosis tidak
sempurna Contoh Nilavarpata lugens (wereng) Laptocarixa acuta
(walang sangit) Ranatra sp (kalajengking air) Cimex lectularius (kutu
busuk)
c) Ordo Lepidoptera
Tubuh Lepidopetera berukuran kecil sampai sangat besar (3 ndash 250
mm) Sayap dua pasang besar dilapisi sisik atau semacam serbuk
memiliki pola warna beraneka ragam Antenanya panjang tergulung
rapi di bawah kepala Lepidoptera mempunyai tipe mulut pengisap
maksila (rahang atas) bersatu membentuk proboscis untuk mengisap
madu Hewan ini mengalami metamorfosis sempurna larva berupa
ulat dengan kelenjar sutera untuk membentuk kokon Contoh Bombyx
mori (kupu-kupu kokonnya menghasilkan ulat sutera) Attaus atlas
(kupu-kupu ulat sutera) Potoparce sexta (kupu tomat)
d) Ordo Diptera
Diptera berupa insekta berukuran kecil sampai sedang dan termasuk
hewan diurnal (aktif malam hari) Sayap sepasang (2 buah)
transparan berpangkal pada mesotorak Sayap pada metatoraks
mengalami modifikasi menjadi semacam pemukulhalter Tipe mulut
menusuk mengisap dan menjilat berbentuk semacam proboscis
Diptera mengalami metamorfosis sempurna Contoh Musca domestica
(lalat rumah) Drosophyla melanogaster (lalat buah) Tabanus sp (lalat
kandang) Anopheles sp (nyamuk Malaria) Aedes aygepti (nyamuk
demam berdarah) Culex sp
e) Ordo Orthoptera Orthoptera merupakan insekta peloncat femur kaki
berukuran besar Sayapnya dua pasang sayap depan lurus kaku dan
menyempit adapun sayap belakang (dalam) tipis seperti membran
Saat tidak terbang terlipat berlapislapis Hewan ini memiliki mata
tunggal atau majemuk antena berukuran sedang atau panjang Mulut
hewan ini berfungsi untuk menggigit Orthoptera mengalami
metamorfosis tidak sempurna Contoh Valang nigricornis (belalang)
Gryllus sp (jangkrik) Periplaneta americana sp (kecoa)
Beberapa hewan yang termasuk Arthropoda berikut ini mempunyai peranan
dalam kehidupan manusia
1) Crustacea
ndash Sebagai sumber protein hewani dan bernilai ekonomis tinggi
Contoh udang kepiting lobster
ndash Sebagai sumber makanan ikan terutama Microcrustacea yang merupakan
komponen penting pembentuk zooplankton
2) Myriapoda
Membantu proses penguraian sampah organik karena kemampuannya memakan
partikel-partikel sampah (detritus) menjadi partikel yang lebih kecil
Contoh luwinglipan
3) Arachnida
Umumnya Arachnida merugikan karena
ndash Sebagai ektoparasit pada hewan-hewan ternak
Contoh caplak
ndash Sarangnya menyebabkan rumah menjadi kotor
Contoh laba-laba
4) Insekta
Insekta terdiri dari spesies yang sangat beragam Oleh karena itu peranannya
alam kehidupan manusia juga beragam
a) Menguntungkan
1048696 Menghasilkan sesuatu yang berguna bagi manusia
Contoh lebah madu menghasilkan madu kokonulat sutera menghasilkan serat
sutera
1048696 Membantu proses penyerbukanpolinasi tanaman
Contoh kupu-kupu lebah
1048696 Sebagai musuh alami hama tanaman
Contoh kepik memakan kutu daun
1048696 Membantu proses degradasi sampah organik
Contoh kumbang kotoran larvanya membantu degradasi sampah organik
berupa kotoran ternak
1048696 Sebagai media pengobatan berbagai penyakit
Contoh lebah hutan (Aphis mellifera) dimanfaatkan sengatnya untuk terapi
berbagai macam penyakit dan telah terbukti dapat membantu
penyembuhan berbagai penyakit salah satunya adalah teknik
Aphiterapi yaitu terapi menggunakan media lebah
1048696 Sumber protein hewani
Contoh belalang kayu ada yang memanfaatkannya sebagai makanan
b) Merugikan
1048696 Sebagai vektor (agen penular) berbagai penyakit
Contoh nyamuk Anopheles sp nyamuk Aedes aygepti dan nyamuk Culex sp
1048696 Merusak tanaman budidaya
Contoh ulatlarva Lepidoptera memakan berbagai dedaunan kumbang kelapa
memakan bagian pucuk pohon kelapa walang sangit
Kita pasti sudah mengenal
dengan hewan yang disebut belalang
namun apakah kita sudah mengenali
setiap jenis belalang yang ada di
sekitar lingkungan hidup kita dan
bagaimana peranan belalang dalam
lingkungan sekitar kita dan untuk
kehidupan sehari-hari Masih
banyaknya masyarakat yang
menganggap belalang merupakan
Wacana penelitian
KEANEKARAGAMAN DAN KELIMPAHAN SERANGGA ORDO ORTHOPTERA DI WILAYAH SUNGAI MUSI DESA SUNGAI IJUK
hama tanaman pertanian dan
perkebunan menyebabkan banyak
belalang yang di bunuh dengan
menggunakan racun serangga Hal ini
dikarenakan masih kurangnya
pengetahuan mengenai peranan
keberadaan belalang di lingkungan
Belalang merupakan serangga
yang dikelompokan ke dalam ordo
Orthoptera Ordo Orthoptera terdiri
dari beberapa hewan yang sering kita
temui dilingkungan sekitar kita
misalnya belalang jangkrik orong-
orong dan katydid atau yang disebut
dengan tenggerek Orthoptera terdiri
dari kelompok herbivor karnivora dan
detrivor Sebagian jenis dari kelompok
Orthoptera merupakan hama pertanian
dan perkebunan Bahkan mampu
merusak lahan dengan waktu singkat
pada saat peledakan populasinya
Orthoptera memiliki peranan
penting dalam kehidupan sehari-hari
misalnya sebagai indikator penentuan
vegetasi di suatu ekosistem Selain itu
juga orthoptera juga sebagai
penyeimbang rantai makanan
Sebagian Orthoptera merupakan
konsumen tingkat 1
Telah dilakukan penelitian di
wilayah sungai Musi desa Sungai Ijuk
mengenai ordo Orthoptera untuk
mengetahui keanekaragaman jenis dan
kelimpahannya serta peranannya
dalam lingkungan tersebut Desa
Sungai Ijuk yang terletak di
Kecamatan Kertapati Kota Palembang
Desa ini terbagi menjadi bebrapa
wilayah yaitu wilayah pertanian
pemukiman penduduk industri dan
perkebunan Wilayah di sesa Sungai
Ijuk merupakan wilayah rawa Rawa
di wilayah tersebut telah banyak
dimanfaatkan menjadi lahan pertanian
Ordo Orthoptera yang terdapat
di wilayah Ijuk yang ditemukan
sebanyak 19 jenis Dengan jenis yang
paling banyak ditemukan adalah Oxya
japonica atau yang kita kenal sebagai
belalang hijau Belalang banyak
ditemukan diwilayah tersebut
dikarenakan wilayah tersebut memiliki
lahan pertanian padi yang luas dan
jenis ini merupakan hama pertanian
padi
Pendataan keanekaragaman
serangga ordo Orthoptera telah
dilakukan di 4 stasiun pengamatan
yang berlokasi di wilayah sungai Musi
desa Sungai Ijuk Kecamatan Kertapati
yaitu yang terdiri dari stasiun I wilayah
pemukiman stasiun II wilayah
pertanian stasiun III wilayah pabrik
dan stasiun IV wilayah rawa
Dari data penelitian diperoleh
530 individu ordo Orthoptera yang
ditemukan di wilayah Sungai Ijuk
terdiri dari 19 spesies dari 5 famili
Famili Acridadae terdiri dari 9 famili
yaitu Oxya japonica Atractomorpha
crenulata Atractomorpha sp Valanga
migratoria Melanoplus sp1
Melanoplus sp2 Schistocerca sp
Stethophyma celata dan Acrididae sp
4 spesies famili Gryllidae yaitu Gryllus
sp Anurogryllus arbelous Gryllidae
sp dan Anaxypha sp 2 spesies famili
Tetrigidae yaitu Nomotettix sp dan
Tetrigidae sp 3 spesies famili
Tettigoniidae yaitu Conocephallus
fasciatus Scudderia furcata dan
Scudderia sp 1 spesies dari famili
Tridactyllidae yaitu Neotridactyllus sp
Jumlah individu dan spesies ditemukan
di stasiun I dengan jumlah individu
yang ditemukan hanya 69 individu
yang terdiri dari 5 spesies Jumlah
individu dan spesies ditemukan stasiun
II terdapat 217 individu yang
ditemukan dari 16 spesies Jumlah
individu dan spesies ditemukan pada
stasiun III yaitu 219 individu terdiri
dari 17 spesies Jumlah individu dan
spesies ditemukan pada stasiun IV
terdapat 25 individu dari 6 spesies
Peranan ordo Orthoptera di
wilayah Sungai Ijuk yaitu sebagai
herbivor Wilayah penelitian yang
didominansi oleh lahan pertanian
dapat mempengaruhi spesies-spesies
ordo Orthoptera yang menempatinya
Hal ini dibuktikan dengan
ditemukannya spesies O japonica dan
A crenulata yang merupakan spesies
hama tanaman yang banyak ditemukan
pada lahan pertanian Habitat alami
kedua spesies ini yaitu pada vegetasi
lahan terbuka dan lahan pertanian atau
perkebunan Hal ini berhubungan
dengan jumlah makanan bagi kedua
spesies tersebut yang ada di wilayah
penelitian Dua spesies ini merupakan
serangga herbivora yang memakan
daun pada tanaman pertanian atau
perkebunan yang merugikan bagi
petani
a) Ordo Protura
Protura memiliki tubuh sangat kecil (panjang sekitar 15 mm) hidup di
darat tidak bersayap tidak punya mata tanpa antena tipe mulut
mengisap kaki pendek Hewan ini hidup di sampah yang membusuk
di bawah kulit batang membusuk
Contoh Acerentulus sp
2) Subkelas Pterygota
a) Ordo Isoptera
Isoptera memiliki tubuh lunak bagian kepala besar dan berkitin
berukuran kecil sampai sedang Hewan ini hidup dalam koloni besar
terdapat polimorfisme (koloni dengan beberapa bentuk dan tugas yang
berbeda-beda) Rahangnya besar dan menonjol mempunyai sayap dua
pasang berukuran sama panjang Setelah dewasa Isopter
menanggalkan sayapnya Hewan ini mengalami metamorfosis tidak
sempurna Contoh Reticuli termes (rayap kayu dan tanah) Kolotermes
sp (rayap kayu kering) dan Zootermes sp (rayap kayu basah
b) Ordo Hemiptera
Hemiptera termasuk serangga kecil sampai sedang sayap dua pasang
atau tanpa sayap Tipe mulutnya menusuk dan mengisap makanan
berupa cairan tumbuhan atau hewan lain Bagian depan sayapnya
menebal bagian distal tipis seperti membran Bagian protoraks hewan
ini bebas dan besar Hemiptera mengalami metamorfosis tidak
sempurna Contoh Nilavarpata lugens (wereng) Laptocarixa acuta
(walang sangit) Ranatra sp (kalajengking air) Cimex lectularius (kutu
busuk)
c) Ordo Lepidoptera
Tubuh Lepidopetera berukuran kecil sampai sangat besar (3 ndash 250
mm) Sayap dua pasang besar dilapisi sisik atau semacam serbuk
memiliki pola warna beraneka ragam Antenanya panjang tergulung
rapi di bawah kepala Lepidoptera mempunyai tipe mulut pengisap
maksila (rahang atas) bersatu membentuk proboscis untuk mengisap
madu Hewan ini mengalami metamorfosis sempurna larva berupa
ulat dengan kelenjar sutera untuk membentuk kokon Contoh Bombyx
mori (kupu-kupu kokonnya menghasilkan ulat sutera) Attaus atlas
(kupu-kupu ulat sutera) Potoparce sexta (kupu tomat)
d) Ordo Diptera
Diptera berupa insekta berukuran kecil sampai sedang dan termasuk
hewan diurnal (aktif malam hari) Sayap sepasang (2 buah)
transparan berpangkal pada mesotorak Sayap pada metatoraks
mengalami modifikasi menjadi semacam pemukulhalter Tipe mulut
menusuk mengisap dan menjilat berbentuk semacam proboscis
Diptera mengalami metamorfosis sempurna Contoh Musca domestica
(lalat rumah) Drosophyla melanogaster (lalat buah) Tabanus sp (lalat
kandang) Anopheles sp (nyamuk Malaria) Aedes aygepti (nyamuk
demam berdarah) Culex sp
e) Ordo Orthoptera Orthoptera merupakan insekta peloncat femur kaki
berukuran besar Sayapnya dua pasang sayap depan lurus kaku dan
menyempit adapun sayap belakang (dalam) tipis seperti membran
Saat tidak terbang terlipat berlapislapis Hewan ini memiliki mata
tunggal atau majemuk antena berukuran sedang atau panjang Mulut
hewan ini berfungsi untuk menggigit Orthoptera mengalami
metamorfosis tidak sempurna Contoh Valang nigricornis (belalang)
Gryllus sp (jangkrik) Periplaneta americana sp (kecoa)
Beberapa hewan yang termasuk Arthropoda berikut ini mempunyai peranan
dalam kehidupan manusia
1) Crustacea
ndash Sebagai sumber protein hewani dan bernilai ekonomis tinggi
Contoh udang kepiting lobster
ndash Sebagai sumber makanan ikan terutama Microcrustacea yang merupakan
komponen penting pembentuk zooplankton
2) Myriapoda
Membantu proses penguraian sampah organik karena kemampuannya memakan
partikel-partikel sampah (detritus) menjadi partikel yang lebih kecil
Contoh luwinglipan
3) Arachnida
Umumnya Arachnida merugikan karena
ndash Sebagai ektoparasit pada hewan-hewan ternak
Contoh caplak
ndash Sarangnya menyebabkan rumah menjadi kotor
Contoh laba-laba
4) Insekta
Insekta terdiri dari spesies yang sangat beragam Oleh karena itu peranannya
alam kehidupan manusia juga beragam
a) Menguntungkan
1048696 Menghasilkan sesuatu yang berguna bagi manusia
Contoh lebah madu menghasilkan madu kokonulat sutera menghasilkan serat
sutera
1048696 Membantu proses penyerbukanpolinasi tanaman
Contoh kupu-kupu lebah
1048696 Sebagai musuh alami hama tanaman
Contoh kepik memakan kutu daun
1048696 Membantu proses degradasi sampah organik
Contoh kumbang kotoran larvanya membantu degradasi sampah organik
berupa kotoran ternak
1048696 Sebagai media pengobatan berbagai penyakit
Contoh lebah hutan (Aphis mellifera) dimanfaatkan sengatnya untuk terapi
berbagai macam penyakit dan telah terbukti dapat membantu
penyembuhan berbagai penyakit salah satunya adalah teknik
Aphiterapi yaitu terapi menggunakan media lebah
1048696 Sumber protein hewani
Contoh belalang kayu ada yang memanfaatkannya sebagai makanan
b) Merugikan
1048696 Sebagai vektor (agen penular) berbagai penyakit
Contoh nyamuk Anopheles sp nyamuk Aedes aygepti dan nyamuk Culex sp
1048696 Merusak tanaman budidaya
Contoh ulatlarva Lepidoptera memakan berbagai dedaunan kumbang kelapa
memakan bagian pucuk pohon kelapa walang sangit
Kita pasti sudah mengenal
dengan hewan yang disebut belalang
namun apakah kita sudah mengenali
setiap jenis belalang yang ada di
sekitar lingkungan hidup kita dan
bagaimana peranan belalang dalam
lingkungan sekitar kita dan untuk
kehidupan sehari-hari Masih
banyaknya masyarakat yang
menganggap belalang merupakan
Wacana penelitian
KEANEKARAGAMAN DAN KELIMPAHAN SERANGGA ORDO ORTHOPTERA DI WILAYAH SUNGAI MUSI DESA SUNGAI IJUK
hama tanaman pertanian dan
perkebunan menyebabkan banyak
belalang yang di bunuh dengan
menggunakan racun serangga Hal ini
dikarenakan masih kurangnya
pengetahuan mengenai peranan
keberadaan belalang di lingkungan
Belalang merupakan serangga
yang dikelompokan ke dalam ordo
Orthoptera Ordo Orthoptera terdiri
dari beberapa hewan yang sering kita
temui dilingkungan sekitar kita
misalnya belalang jangkrik orong-
orong dan katydid atau yang disebut
dengan tenggerek Orthoptera terdiri
dari kelompok herbivor karnivora dan
detrivor Sebagian jenis dari kelompok
Orthoptera merupakan hama pertanian
dan perkebunan Bahkan mampu
merusak lahan dengan waktu singkat
pada saat peledakan populasinya
Orthoptera memiliki peranan
penting dalam kehidupan sehari-hari
misalnya sebagai indikator penentuan
vegetasi di suatu ekosistem Selain itu
juga orthoptera juga sebagai
penyeimbang rantai makanan
Sebagian Orthoptera merupakan
konsumen tingkat 1
Telah dilakukan penelitian di
wilayah sungai Musi desa Sungai Ijuk
mengenai ordo Orthoptera untuk
mengetahui keanekaragaman jenis dan
kelimpahannya serta peranannya
dalam lingkungan tersebut Desa
Sungai Ijuk yang terletak di
Kecamatan Kertapati Kota Palembang
Desa ini terbagi menjadi bebrapa
wilayah yaitu wilayah pertanian
pemukiman penduduk industri dan
perkebunan Wilayah di sesa Sungai
Ijuk merupakan wilayah rawa Rawa
di wilayah tersebut telah banyak
dimanfaatkan menjadi lahan pertanian
Ordo Orthoptera yang terdapat
di wilayah Ijuk yang ditemukan
sebanyak 19 jenis Dengan jenis yang
paling banyak ditemukan adalah Oxya
japonica atau yang kita kenal sebagai
belalang hijau Belalang banyak
ditemukan diwilayah tersebut
dikarenakan wilayah tersebut memiliki
lahan pertanian padi yang luas dan
jenis ini merupakan hama pertanian
padi
Pendataan keanekaragaman
serangga ordo Orthoptera telah
dilakukan di 4 stasiun pengamatan
yang berlokasi di wilayah sungai Musi
desa Sungai Ijuk Kecamatan Kertapati
yaitu yang terdiri dari stasiun I wilayah
pemukiman stasiun II wilayah
pertanian stasiun III wilayah pabrik
dan stasiun IV wilayah rawa
Dari data penelitian diperoleh
530 individu ordo Orthoptera yang
ditemukan di wilayah Sungai Ijuk
terdiri dari 19 spesies dari 5 famili
Famili Acridadae terdiri dari 9 famili
yaitu Oxya japonica Atractomorpha
crenulata Atractomorpha sp Valanga
migratoria Melanoplus sp1
Melanoplus sp2 Schistocerca sp
Stethophyma celata dan Acrididae sp
4 spesies famili Gryllidae yaitu Gryllus
sp Anurogryllus arbelous Gryllidae
sp dan Anaxypha sp 2 spesies famili
Tetrigidae yaitu Nomotettix sp dan
Tetrigidae sp 3 spesies famili
Tettigoniidae yaitu Conocephallus
fasciatus Scudderia furcata dan
Scudderia sp 1 spesies dari famili
Tridactyllidae yaitu Neotridactyllus sp
Jumlah individu dan spesies ditemukan
di stasiun I dengan jumlah individu
yang ditemukan hanya 69 individu
yang terdiri dari 5 spesies Jumlah
individu dan spesies ditemukan stasiun
II terdapat 217 individu yang
ditemukan dari 16 spesies Jumlah
individu dan spesies ditemukan pada
stasiun III yaitu 219 individu terdiri
dari 17 spesies Jumlah individu dan
spesies ditemukan pada stasiun IV
terdapat 25 individu dari 6 spesies
Peranan ordo Orthoptera di
wilayah Sungai Ijuk yaitu sebagai
herbivor Wilayah penelitian yang
didominansi oleh lahan pertanian
dapat mempengaruhi spesies-spesies
ordo Orthoptera yang menempatinya
Hal ini dibuktikan dengan
ditemukannya spesies O japonica dan
A crenulata yang merupakan spesies
hama tanaman yang banyak ditemukan
pada lahan pertanian Habitat alami
kedua spesies ini yaitu pada vegetasi
lahan terbuka dan lahan pertanian atau
perkebunan Hal ini berhubungan
dengan jumlah makanan bagi kedua
spesies tersebut yang ada di wilayah
penelitian Dua spesies ini merupakan
serangga herbivora yang memakan
daun pada tanaman pertanian atau
perkebunan yang merugikan bagi
petani
memiliki pola warna beraneka ragam Antenanya panjang tergulung
rapi di bawah kepala Lepidoptera mempunyai tipe mulut pengisap
maksila (rahang atas) bersatu membentuk proboscis untuk mengisap
madu Hewan ini mengalami metamorfosis sempurna larva berupa
ulat dengan kelenjar sutera untuk membentuk kokon Contoh Bombyx
mori (kupu-kupu kokonnya menghasilkan ulat sutera) Attaus atlas
(kupu-kupu ulat sutera) Potoparce sexta (kupu tomat)
d) Ordo Diptera
Diptera berupa insekta berukuran kecil sampai sedang dan termasuk
hewan diurnal (aktif malam hari) Sayap sepasang (2 buah)
transparan berpangkal pada mesotorak Sayap pada metatoraks
mengalami modifikasi menjadi semacam pemukulhalter Tipe mulut
menusuk mengisap dan menjilat berbentuk semacam proboscis
Diptera mengalami metamorfosis sempurna Contoh Musca domestica
(lalat rumah) Drosophyla melanogaster (lalat buah) Tabanus sp (lalat
kandang) Anopheles sp (nyamuk Malaria) Aedes aygepti (nyamuk
demam berdarah) Culex sp
e) Ordo Orthoptera Orthoptera merupakan insekta peloncat femur kaki
berukuran besar Sayapnya dua pasang sayap depan lurus kaku dan
menyempit adapun sayap belakang (dalam) tipis seperti membran
Saat tidak terbang terlipat berlapislapis Hewan ini memiliki mata
tunggal atau majemuk antena berukuran sedang atau panjang Mulut
hewan ini berfungsi untuk menggigit Orthoptera mengalami
metamorfosis tidak sempurna Contoh Valang nigricornis (belalang)
Gryllus sp (jangkrik) Periplaneta americana sp (kecoa)
Beberapa hewan yang termasuk Arthropoda berikut ini mempunyai peranan
dalam kehidupan manusia
1) Crustacea
ndash Sebagai sumber protein hewani dan bernilai ekonomis tinggi
Contoh udang kepiting lobster
ndash Sebagai sumber makanan ikan terutama Microcrustacea yang merupakan
komponen penting pembentuk zooplankton
2) Myriapoda
Membantu proses penguraian sampah organik karena kemampuannya memakan
partikel-partikel sampah (detritus) menjadi partikel yang lebih kecil
Contoh luwinglipan
3) Arachnida
Umumnya Arachnida merugikan karena
ndash Sebagai ektoparasit pada hewan-hewan ternak
Contoh caplak
ndash Sarangnya menyebabkan rumah menjadi kotor
Contoh laba-laba
4) Insekta
Insekta terdiri dari spesies yang sangat beragam Oleh karena itu peranannya
alam kehidupan manusia juga beragam
a) Menguntungkan
1048696 Menghasilkan sesuatu yang berguna bagi manusia
Contoh lebah madu menghasilkan madu kokonulat sutera menghasilkan serat
sutera
1048696 Membantu proses penyerbukanpolinasi tanaman
Contoh kupu-kupu lebah
1048696 Sebagai musuh alami hama tanaman
Contoh kepik memakan kutu daun
1048696 Membantu proses degradasi sampah organik
Contoh kumbang kotoran larvanya membantu degradasi sampah organik
berupa kotoran ternak
1048696 Sebagai media pengobatan berbagai penyakit
Contoh lebah hutan (Aphis mellifera) dimanfaatkan sengatnya untuk terapi
berbagai macam penyakit dan telah terbukti dapat membantu
penyembuhan berbagai penyakit salah satunya adalah teknik
Aphiterapi yaitu terapi menggunakan media lebah
1048696 Sumber protein hewani
Contoh belalang kayu ada yang memanfaatkannya sebagai makanan
b) Merugikan
1048696 Sebagai vektor (agen penular) berbagai penyakit
Contoh nyamuk Anopheles sp nyamuk Aedes aygepti dan nyamuk Culex sp
1048696 Merusak tanaman budidaya
Contoh ulatlarva Lepidoptera memakan berbagai dedaunan kumbang kelapa
memakan bagian pucuk pohon kelapa walang sangit
Kita pasti sudah mengenal
dengan hewan yang disebut belalang
namun apakah kita sudah mengenali
setiap jenis belalang yang ada di
sekitar lingkungan hidup kita dan
bagaimana peranan belalang dalam
lingkungan sekitar kita dan untuk
kehidupan sehari-hari Masih
banyaknya masyarakat yang
menganggap belalang merupakan
Wacana penelitian
KEANEKARAGAMAN DAN KELIMPAHAN SERANGGA ORDO ORTHOPTERA DI WILAYAH SUNGAI MUSI DESA SUNGAI IJUK
hama tanaman pertanian dan
perkebunan menyebabkan banyak
belalang yang di bunuh dengan
menggunakan racun serangga Hal ini
dikarenakan masih kurangnya
pengetahuan mengenai peranan
keberadaan belalang di lingkungan
Belalang merupakan serangga
yang dikelompokan ke dalam ordo
Orthoptera Ordo Orthoptera terdiri
dari beberapa hewan yang sering kita
temui dilingkungan sekitar kita
misalnya belalang jangkrik orong-
orong dan katydid atau yang disebut
dengan tenggerek Orthoptera terdiri
dari kelompok herbivor karnivora dan
detrivor Sebagian jenis dari kelompok
Orthoptera merupakan hama pertanian
dan perkebunan Bahkan mampu
merusak lahan dengan waktu singkat
pada saat peledakan populasinya
Orthoptera memiliki peranan
penting dalam kehidupan sehari-hari
misalnya sebagai indikator penentuan
vegetasi di suatu ekosistem Selain itu
juga orthoptera juga sebagai
penyeimbang rantai makanan
Sebagian Orthoptera merupakan
konsumen tingkat 1
Telah dilakukan penelitian di
wilayah sungai Musi desa Sungai Ijuk
mengenai ordo Orthoptera untuk
mengetahui keanekaragaman jenis dan
kelimpahannya serta peranannya
dalam lingkungan tersebut Desa
Sungai Ijuk yang terletak di
Kecamatan Kertapati Kota Palembang
Desa ini terbagi menjadi bebrapa
wilayah yaitu wilayah pertanian
pemukiman penduduk industri dan
perkebunan Wilayah di sesa Sungai
Ijuk merupakan wilayah rawa Rawa
di wilayah tersebut telah banyak
dimanfaatkan menjadi lahan pertanian
Ordo Orthoptera yang terdapat
di wilayah Ijuk yang ditemukan
sebanyak 19 jenis Dengan jenis yang
paling banyak ditemukan adalah Oxya
japonica atau yang kita kenal sebagai
belalang hijau Belalang banyak
ditemukan diwilayah tersebut
dikarenakan wilayah tersebut memiliki
lahan pertanian padi yang luas dan
jenis ini merupakan hama pertanian
padi
Pendataan keanekaragaman
serangga ordo Orthoptera telah
dilakukan di 4 stasiun pengamatan
yang berlokasi di wilayah sungai Musi
desa Sungai Ijuk Kecamatan Kertapati
yaitu yang terdiri dari stasiun I wilayah
pemukiman stasiun II wilayah
pertanian stasiun III wilayah pabrik
dan stasiun IV wilayah rawa
Dari data penelitian diperoleh
530 individu ordo Orthoptera yang
ditemukan di wilayah Sungai Ijuk
terdiri dari 19 spesies dari 5 famili
Famili Acridadae terdiri dari 9 famili
yaitu Oxya japonica Atractomorpha
crenulata Atractomorpha sp Valanga
migratoria Melanoplus sp1
Melanoplus sp2 Schistocerca sp
Stethophyma celata dan Acrididae sp
4 spesies famili Gryllidae yaitu Gryllus
sp Anurogryllus arbelous Gryllidae
sp dan Anaxypha sp 2 spesies famili
Tetrigidae yaitu Nomotettix sp dan
Tetrigidae sp 3 spesies famili
Tettigoniidae yaitu Conocephallus
fasciatus Scudderia furcata dan
Scudderia sp 1 spesies dari famili
Tridactyllidae yaitu Neotridactyllus sp
Jumlah individu dan spesies ditemukan
di stasiun I dengan jumlah individu
yang ditemukan hanya 69 individu
yang terdiri dari 5 spesies Jumlah
individu dan spesies ditemukan stasiun
II terdapat 217 individu yang
ditemukan dari 16 spesies Jumlah
individu dan spesies ditemukan pada
stasiun III yaitu 219 individu terdiri
dari 17 spesies Jumlah individu dan
spesies ditemukan pada stasiun IV
terdapat 25 individu dari 6 spesies
Peranan ordo Orthoptera di
wilayah Sungai Ijuk yaitu sebagai
herbivor Wilayah penelitian yang
didominansi oleh lahan pertanian
dapat mempengaruhi spesies-spesies
ordo Orthoptera yang menempatinya
Hal ini dibuktikan dengan
ditemukannya spesies O japonica dan
A crenulata yang merupakan spesies
hama tanaman yang banyak ditemukan
pada lahan pertanian Habitat alami
kedua spesies ini yaitu pada vegetasi
lahan terbuka dan lahan pertanian atau
perkebunan Hal ini berhubungan
dengan jumlah makanan bagi kedua
spesies tersebut yang ada di wilayah
penelitian Dua spesies ini merupakan
serangga herbivora yang memakan
daun pada tanaman pertanian atau
perkebunan yang merugikan bagi
petani
1) Crustacea
ndash Sebagai sumber protein hewani dan bernilai ekonomis tinggi
Contoh udang kepiting lobster
ndash Sebagai sumber makanan ikan terutama Microcrustacea yang merupakan
komponen penting pembentuk zooplankton
2) Myriapoda
Membantu proses penguraian sampah organik karena kemampuannya memakan
partikel-partikel sampah (detritus) menjadi partikel yang lebih kecil
Contoh luwinglipan
3) Arachnida
Umumnya Arachnida merugikan karena
ndash Sebagai ektoparasit pada hewan-hewan ternak
Contoh caplak
ndash Sarangnya menyebabkan rumah menjadi kotor
Contoh laba-laba
4) Insekta
Insekta terdiri dari spesies yang sangat beragam Oleh karena itu peranannya
alam kehidupan manusia juga beragam
a) Menguntungkan
1048696 Menghasilkan sesuatu yang berguna bagi manusia
Contoh lebah madu menghasilkan madu kokonulat sutera menghasilkan serat
sutera
1048696 Membantu proses penyerbukanpolinasi tanaman
Contoh kupu-kupu lebah
1048696 Sebagai musuh alami hama tanaman
Contoh kepik memakan kutu daun
1048696 Membantu proses degradasi sampah organik
Contoh kumbang kotoran larvanya membantu degradasi sampah organik
berupa kotoran ternak
1048696 Sebagai media pengobatan berbagai penyakit
Contoh lebah hutan (Aphis mellifera) dimanfaatkan sengatnya untuk terapi
berbagai macam penyakit dan telah terbukti dapat membantu
penyembuhan berbagai penyakit salah satunya adalah teknik
Aphiterapi yaitu terapi menggunakan media lebah
1048696 Sumber protein hewani
Contoh belalang kayu ada yang memanfaatkannya sebagai makanan
b) Merugikan
1048696 Sebagai vektor (agen penular) berbagai penyakit
Contoh nyamuk Anopheles sp nyamuk Aedes aygepti dan nyamuk Culex sp
1048696 Merusak tanaman budidaya
Contoh ulatlarva Lepidoptera memakan berbagai dedaunan kumbang kelapa
memakan bagian pucuk pohon kelapa walang sangit
Kita pasti sudah mengenal
dengan hewan yang disebut belalang
namun apakah kita sudah mengenali
setiap jenis belalang yang ada di
sekitar lingkungan hidup kita dan
bagaimana peranan belalang dalam
lingkungan sekitar kita dan untuk
kehidupan sehari-hari Masih
banyaknya masyarakat yang
menganggap belalang merupakan
Wacana penelitian
KEANEKARAGAMAN DAN KELIMPAHAN SERANGGA ORDO ORTHOPTERA DI WILAYAH SUNGAI MUSI DESA SUNGAI IJUK
hama tanaman pertanian dan
perkebunan menyebabkan banyak
belalang yang di bunuh dengan
menggunakan racun serangga Hal ini
dikarenakan masih kurangnya
pengetahuan mengenai peranan
keberadaan belalang di lingkungan
Belalang merupakan serangga
yang dikelompokan ke dalam ordo
Orthoptera Ordo Orthoptera terdiri
dari beberapa hewan yang sering kita
temui dilingkungan sekitar kita
misalnya belalang jangkrik orong-
orong dan katydid atau yang disebut
dengan tenggerek Orthoptera terdiri
dari kelompok herbivor karnivora dan
detrivor Sebagian jenis dari kelompok
Orthoptera merupakan hama pertanian
dan perkebunan Bahkan mampu
merusak lahan dengan waktu singkat
pada saat peledakan populasinya
Orthoptera memiliki peranan
penting dalam kehidupan sehari-hari
misalnya sebagai indikator penentuan
vegetasi di suatu ekosistem Selain itu
juga orthoptera juga sebagai
penyeimbang rantai makanan
Sebagian Orthoptera merupakan
konsumen tingkat 1
Telah dilakukan penelitian di
wilayah sungai Musi desa Sungai Ijuk
mengenai ordo Orthoptera untuk
mengetahui keanekaragaman jenis dan
kelimpahannya serta peranannya
dalam lingkungan tersebut Desa
Sungai Ijuk yang terletak di
Kecamatan Kertapati Kota Palembang
Desa ini terbagi menjadi bebrapa
wilayah yaitu wilayah pertanian
pemukiman penduduk industri dan
perkebunan Wilayah di sesa Sungai
Ijuk merupakan wilayah rawa Rawa
di wilayah tersebut telah banyak
dimanfaatkan menjadi lahan pertanian
Ordo Orthoptera yang terdapat
di wilayah Ijuk yang ditemukan
sebanyak 19 jenis Dengan jenis yang
paling banyak ditemukan adalah Oxya
japonica atau yang kita kenal sebagai
belalang hijau Belalang banyak
ditemukan diwilayah tersebut
dikarenakan wilayah tersebut memiliki
lahan pertanian padi yang luas dan
jenis ini merupakan hama pertanian
padi
Pendataan keanekaragaman
serangga ordo Orthoptera telah
dilakukan di 4 stasiun pengamatan
yang berlokasi di wilayah sungai Musi
desa Sungai Ijuk Kecamatan Kertapati
yaitu yang terdiri dari stasiun I wilayah
pemukiman stasiun II wilayah
pertanian stasiun III wilayah pabrik
dan stasiun IV wilayah rawa
Dari data penelitian diperoleh
530 individu ordo Orthoptera yang
ditemukan di wilayah Sungai Ijuk
terdiri dari 19 spesies dari 5 famili
Famili Acridadae terdiri dari 9 famili
yaitu Oxya japonica Atractomorpha
crenulata Atractomorpha sp Valanga
migratoria Melanoplus sp1
Melanoplus sp2 Schistocerca sp
Stethophyma celata dan Acrididae sp
4 spesies famili Gryllidae yaitu Gryllus
sp Anurogryllus arbelous Gryllidae
sp dan Anaxypha sp 2 spesies famili
Tetrigidae yaitu Nomotettix sp dan
Tetrigidae sp 3 spesies famili
Tettigoniidae yaitu Conocephallus
fasciatus Scudderia furcata dan
Scudderia sp 1 spesies dari famili
Tridactyllidae yaitu Neotridactyllus sp
Jumlah individu dan spesies ditemukan
di stasiun I dengan jumlah individu
yang ditemukan hanya 69 individu
yang terdiri dari 5 spesies Jumlah
individu dan spesies ditemukan stasiun
II terdapat 217 individu yang
ditemukan dari 16 spesies Jumlah
individu dan spesies ditemukan pada
stasiun III yaitu 219 individu terdiri
dari 17 spesies Jumlah individu dan
spesies ditemukan pada stasiun IV
terdapat 25 individu dari 6 spesies
Peranan ordo Orthoptera di
wilayah Sungai Ijuk yaitu sebagai
herbivor Wilayah penelitian yang
didominansi oleh lahan pertanian
dapat mempengaruhi spesies-spesies
ordo Orthoptera yang menempatinya
Hal ini dibuktikan dengan
ditemukannya spesies O japonica dan
A crenulata yang merupakan spesies
hama tanaman yang banyak ditemukan
pada lahan pertanian Habitat alami
kedua spesies ini yaitu pada vegetasi
lahan terbuka dan lahan pertanian atau
perkebunan Hal ini berhubungan
dengan jumlah makanan bagi kedua
spesies tersebut yang ada di wilayah
penelitian Dua spesies ini merupakan
serangga herbivora yang memakan
daun pada tanaman pertanian atau
perkebunan yang merugikan bagi
petani
Contoh kumbang kotoran larvanya membantu degradasi sampah organik
berupa kotoran ternak
1048696 Sebagai media pengobatan berbagai penyakit
Contoh lebah hutan (Aphis mellifera) dimanfaatkan sengatnya untuk terapi
berbagai macam penyakit dan telah terbukti dapat membantu
penyembuhan berbagai penyakit salah satunya adalah teknik
Aphiterapi yaitu terapi menggunakan media lebah
1048696 Sumber protein hewani
Contoh belalang kayu ada yang memanfaatkannya sebagai makanan
b) Merugikan
1048696 Sebagai vektor (agen penular) berbagai penyakit
Contoh nyamuk Anopheles sp nyamuk Aedes aygepti dan nyamuk Culex sp
1048696 Merusak tanaman budidaya
Contoh ulatlarva Lepidoptera memakan berbagai dedaunan kumbang kelapa
memakan bagian pucuk pohon kelapa walang sangit
Kita pasti sudah mengenal
dengan hewan yang disebut belalang
namun apakah kita sudah mengenali
setiap jenis belalang yang ada di
sekitar lingkungan hidup kita dan
bagaimana peranan belalang dalam
lingkungan sekitar kita dan untuk
kehidupan sehari-hari Masih
banyaknya masyarakat yang
menganggap belalang merupakan
Wacana penelitian
KEANEKARAGAMAN DAN KELIMPAHAN SERANGGA ORDO ORTHOPTERA DI WILAYAH SUNGAI MUSI DESA SUNGAI IJUK
hama tanaman pertanian dan
perkebunan menyebabkan banyak
belalang yang di bunuh dengan
menggunakan racun serangga Hal ini
dikarenakan masih kurangnya
pengetahuan mengenai peranan
keberadaan belalang di lingkungan
Belalang merupakan serangga
yang dikelompokan ke dalam ordo
Orthoptera Ordo Orthoptera terdiri
dari beberapa hewan yang sering kita
temui dilingkungan sekitar kita
misalnya belalang jangkrik orong-
orong dan katydid atau yang disebut
dengan tenggerek Orthoptera terdiri
dari kelompok herbivor karnivora dan
detrivor Sebagian jenis dari kelompok
Orthoptera merupakan hama pertanian
dan perkebunan Bahkan mampu
merusak lahan dengan waktu singkat
pada saat peledakan populasinya
Orthoptera memiliki peranan
penting dalam kehidupan sehari-hari
misalnya sebagai indikator penentuan
vegetasi di suatu ekosistem Selain itu
juga orthoptera juga sebagai
penyeimbang rantai makanan
Sebagian Orthoptera merupakan
konsumen tingkat 1
Telah dilakukan penelitian di
wilayah sungai Musi desa Sungai Ijuk
mengenai ordo Orthoptera untuk
mengetahui keanekaragaman jenis dan
kelimpahannya serta peranannya
dalam lingkungan tersebut Desa
Sungai Ijuk yang terletak di
Kecamatan Kertapati Kota Palembang
Desa ini terbagi menjadi bebrapa
wilayah yaitu wilayah pertanian
pemukiman penduduk industri dan
perkebunan Wilayah di sesa Sungai
Ijuk merupakan wilayah rawa Rawa
di wilayah tersebut telah banyak
dimanfaatkan menjadi lahan pertanian
Ordo Orthoptera yang terdapat
di wilayah Ijuk yang ditemukan
sebanyak 19 jenis Dengan jenis yang
paling banyak ditemukan adalah Oxya
japonica atau yang kita kenal sebagai
belalang hijau Belalang banyak
ditemukan diwilayah tersebut
dikarenakan wilayah tersebut memiliki
lahan pertanian padi yang luas dan
jenis ini merupakan hama pertanian
padi
Pendataan keanekaragaman
serangga ordo Orthoptera telah
dilakukan di 4 stasiun pengamatan
yang berlokasi di wilayah sungai Musi
desa Sungai Ijuk Kecamatan Kertapati
yaitu yang terdiri dari stasiun I wilayah
pemukiman stasiun II wilayah
pertanian stasiun III wilayah pabrik
dan stasiun IV wilayah rawa
Dari data penelitian diperoleh
530 individu ordo Orthoptera yang
ditemukan di wilayah Sungai Ijuk
terdiri dari 19 spesies dari 5 famili
Famili Acridadae terdiri dari 9 famili
yaitu Oxya japonica Atractomorpha
crenulata Atractomorpha sp Valanga
migratoria Melanoplus sp1
Melanoplus sp2 Schistocerca sp
Stethophyma celata dan Acrididae sp
4 spesies famili Gryllidae yaitu Gryllus
sp Anurogryllus arbelous Gryllidae
sp dan Anaxypha sp 2 spesies famili
Tetrigidae yaitu Nomotettix sp dan
Tetrigidae sp 3 spesies famili
Tettigoniidae yaitu Conocephallus
fasciatus Scudderia furcata dan
Scudderia sp 1 spesies dari famili
Tridactyllidae yaitu Neotridactyllus sp
Jumlah individu dan spesies ditemukan
di stasiun I dengan jumlah individu
yang ditemukan hanya 69 individu
yang terdiri dari 5 spesies Jumlah
individu dan spesies ditemukan stasiun
II terdapat 217 individu yang
ditemukan dari 16 spesies Jumlah
individu dan spesies ditemukan pada
stasiun III yaitu 219 individu terdiri
dari 17 spesies Jumlah individu dan
spesies ditemukan pada stasiun IV
terdapat 25 individu dari 6 spesies
Peranan ordo Orthoptera di
wilayah Sungai Ijuk yaitu sebagai
herbivor Wilayah penelitian yang
didominansi oleh lahan pertanian
dapat mempengaruhi spesies-spesies
ordo Orthoptera yang menempatinya
Hal ini dibuktikan dengan
ditemukannya spesies O japonica dan
A crenulata yang merupakan spesies
hama tanaman yang banyak ditemukan
pada lahan pertanian Habitat alami
kedua spesies ini yaitu pada vegetasi
lahan terbuka dan lahan pertanian atau
perkebunan Hal ini berhubungan
dengan jumlah makanan bagi kedua
spesies tersebut yang ada di wilayah
penelitian Dua spesies ini merupakan
serangga herbivora yang memakan
daun pada tanaman pertanian atau
perkebunan yang merugikan bagi
petani
hama tanaman pertanian dan
perkebunan menyebabkan banyak
belalang yang di bunuh dengan
menggunakan racun serangga Hal ini
dikarenakan masih kurangnya
pengetahuan mengenai peranan
keberadaan belalang di lingkungan
Belalang merupakan serangga
yang dikelompokan ke dalam ordo
Orthoptera Ordo Orthoptera terdiri
dari beberapa hewan yang sering kita
temui dilingkungan sekitar kita
misalnya belalang jangkrik orong-
orong dan katydid atau yang disebut
dengan tenggerek Orthoptera terdiri
dari kelompok herbivor karnivora dan
detrivor Sebagian jenis dari kelompok
Orthoptera merupakan hama pertanian
dan perkebunan Bahkan mampu
merusak lahan dengan waktu singkat
pada saat peledakan populasinya
Orthoptera memiliki peranan
penting dalam kehidupan sehari-hari
misalnya sebagai indikator penentuan
vegetasi di suatu ekosistem Selain itu
juga orthoptera juga sebagai
penyeimbang rantai makanan
Sebagian Orthoptera merupakan
konsumen tingkat 1
Telah dilakukan penelitian di
wilayah sungai Musi desa Sungai Ijuk
mengenai ordo Orthoptera untuk
mengetahui keanekaragaman jenis dan
kelimpahannya serta peranannya
dalam lingkungan tersebut Desa
Sungai Ijuk yang terletak di
Kecamatan Kertapati Kota Palembang
Desa ini terbagi menjadi bebrapa
wilayah yaitu wilayah pertanian
pemukiman penduduk industri dan
perkebunan Wilayah di sesa Sungai
Ijuk merupakan wilayah rawa Rawa
di wilayah tersebut telah banyak
dimanfaatkan menjadi lahan pertanian
Ordo Orthoptera yang terdapat
di wilayah Ijuk yang ditemukan
sebanyak 19 jenis Dengan jenis yang
paling banyak ditemukan adalah Oxya
japonica atau yang kita kenal sebagai
belalang hijau Belalang banyak
ditemukan diwilayah tersebut
dikarenakan wilayah tersebut memiliki
lahan pertanian padi yang luas dan
jenis ini merupakan hama pertanian
padi
Pendataan keanekaragaman
serangga ordo Orthoptera telah
dilakukan di 4 stasiun pengamatan
yang berlokasi di wilayah sungai Musi
desa Sungai Ijuk Kecamatan Kertapati
yaitu yang terdiri dari stasiun I wilayah
pemukiman stasiun II wilayah
pertanian stasiun III wilayah pabrik
dan stasiun IV wilayah rawa
Dari data penelitian diperoleh
530 individu ordo Orthoptera yang
ditemukan di wilayah Sungai Ijuk
terdiri dari 19 spesies dari 5 famili
Famili Acridadae terdiri dari 9 famili
yaitu Oxya japonica Atractomorpha
crenulata Atractomorpha sp Valanga
migratoria Melanoplus sp1
Melanoplus sp2 Schistocerca sp
Stethophyma celata dan Acrididae sp
4 spesies famili Gryllidae yaitu Gryllus
sp Anurogryllus arbelous Gryllidae
sp dan Anaxypha sp 2 spesies famili
Tetrigidae yaitu Nomotettix sp dan
Tetrigidae sp 3 spesies famili
Tettigoniidae yaitu Conocephallus
fasciatus Scudderia furcata dan
Scudderia sp 1 spesies dari famili
Tridactyllidae yaitu Neotridactyllus sp
Jumlah individu dan spesies ditemukan
di stasiun I dengan jumlah individu
yang ditemukan hanya 69 individu
yang terdiri dari 5 spesies Jumlah
individu dan spesies ditemukan stasiun
II terdapat 217 individu yang
ditemukan dari 16 spesies Jumlah
individu dan spesies ditemukan pada
stasiun III yaitu 219 individu terdiri
dari 17 spesies Jumlah individu dan
spesies ditemukan pada stasiun IV
terdapat 25 individu dari 6 spesies
Peranan ordo Orthoptera di
wilayah Sungai Ijuk yaitu sebagai
herbivor Wilayah penelitian yang
didominansi oleh lahan pertanian
dapat mempengaruhi spesies-spesies
ordo Orthoptera yang menempatinya
Hal ini dibuktikan dengan
ditemukannya spesies O japonica dan
A crenulata yang merupakan spesies
hama tanaman yang banyak ditemukan
pada lahan pertanian Habitat alami
kedua spesies ini yaitu pada vegetasi
lahan terbuka dan lahan pertanian atau
perkebunan Hal ini berhubungan
dengan jumlah makanan bagi kedua
spesies tersebut yang ada di wilayah
penelitian Dua spesies ini merupakan
serangga herbivora yang memakan
daun pada tanaman pertanian atau
perkebunan yang merugikan bagi
petani
belalang hijau Belalang banyak
ditemukan diwilayah tersebut
dikarenakan wilayah tersebut memiliki
lahan pertanian padi yang luas dan
jenis ini merupakan hama pertanian
padi
Pendataan keanekaragaman
serangga ordo Orthoptera telah
dilakukan di 4 stasiun pengamatan
yang berlokasi di wilayah sungai Musi
desa Sungai Ijuk Kecamatan Kertapati
yaitu yang terdiri dari stasiun I wilayah
pemukiman stasiun II wilayah
pertanian stasiun III wilayah pabrik
dan stasiun IV wilayah rawa
Dari data penelitian diperoleh
530 individu ordo Orthoptera yang
ditemukan di wilayah Sungai Ijuk
terdiri dari 19 spesies dari 5 famili
Famili Acridadae terdiri dari 9 famili
yaitu Oxya japonica Atractomorpha
crenulata Atractomorpha sp Valanga
migratoria Melanoplus sp1
Melanoplus sp2 Schistocerca sp
Stethophyma celata dan Acrididae sp
4 spesies famili Gryllidae yaitu Gryllus
sp Anurogryllus arbelous Gryllidae
sp dan Anaxypha sp 2 spesies famili
Tetrigidae yaitu Nomotettix sp dan
Tetrigidae sp 3 spesies famili
Tettigoniidae yaitu Conocephallus
fasciatus Scudderia furcata dan
Scudderia sp 1 spesies dari famili
Tridactyllidae yaitu Neotridactyllus sp
Jumlah individu dan spesies ditemukan
di stasiun I dengan jumlah individu
yang ditemukan hanya 69 individu
yang terdiri dari 5 spesies Jumlah
individu dan spesies ditemukan stasiun
II terdapat 217 individu yang
ditemukan dari 16 spesies Jumlah
individu dan spesies ditemukan pada
stasiun III yaitu 219 individu terdiri
dari 17 spesies Jumlah individu dan
spesies ditemukan pada stasiun IV
terdapat 25 individu dari 6 spesies
Peranan ordo Orthoptera di
wilayah Sungai Ijuk yaitu sebagai
herbivor Wilayah penelitian yang
didominansi oleh lahan pertanian
dapat mempengaruhi spesies-spesies
ordo Orthoptera yang menempatinya
Hal ini dibuktikan dengan
ditemukannya spesies O japonica dan
A crenulata yang merupakan spesies
hama tanaman yang banyak ditemukan
pada lahan pertanian Habitat alami
kedua spesies ini yaitu pada vegetasi
lahan terbuka dan lahan pertanian atau
perkebunan Hal ini berhubungan
dengan jumlah makanan bagi kedua
spesies tersebut yang ada di wilayah
penelitian Dua spesies ini merupakan
serangga herbivora yang memakan
daun pada tanaman pertanian atau
perkebunan yang merugikan bagi
petani
pada lahan pertanian Habitat alami
kedua spesies ini yaitu pada vegetasi
lahan terbuka dan lahan pertanian atau
perkebunan Hal ini berhubungan
dengan jumlah makanan bagi kedua
spesies tersebut yang ada di wilayah
penelitian Dua spesies ini merupakan
serangga herbivora yang memakan
daun pada tanaman pertanian atau
perkebunan yang merugikan bagi
petani