perumusan diagnosis keperawatan keluarga

32
43 3.2 Perumusan Diagnosis Keperawatan Keluarga 3.2.1Analisa Data dan Sintesa Data No. Data Masalah Penyebab 1. a. Data Subyektif: Ny. I mengatakan tidak tahu tentang penyebab TB Paru yang dideritanya serta cara pencegahan dan pengobatannya.. b. Data Obyektif: 1. Ny. I bertanya tentang penyakitnya. 2. Ny. I bertanya tentang jenis dan manfaat obat yang diminumnya. 3. Keluarga Tn. M banyak bertanya dan belum mengerti tentang bahaya TBC apabila tidak diobati secara rutin namun keluarga kurang mengetahui tentang penyebab, gejala yang timbul, dan resiko penularan dari penyakit TBC. Yang mereka tahu hanya berkewajiban untuk rutin kontrol 1 minggu sekali Kurang pengetahuan atau informasi tentang TB Paru dan penatalaksan aanya pada Ny. I Ketidakmampua n keluarga mengenal masalah

Upload: putut-dwi-nugroho

Post on 14-Dec-2014

123 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Perumusan Diagnosis Keperawatan Keluarga

43

3.2 Perumusan Diagnosis Keperawatan Keluarga

3.2.1 Analisa Data dan Sintesa Data

No. Data Masalah Penyebab1. a. Data Subyektif:

Ny. I mengatakan tidak tahu tentang penyebab TB Paru yang dideritanya serta cara pencegahan dan pengobatannya..

b. Data Obyektif:1. Ny. I bertanya tentang

penyakitnya.2. Ny. I bertanya tentang

jenis dan manfaat obat yang diminumnya.

3. Keluarga Tn. M banyak bertanya dan belum mengerti tentang bahaya TBC apabila tidak diobati secara rutin namun keluarga kurang mengetahui tentang penyebab, gejala yang timbul, dan resiko penularan dari penyakit TBC. Yang mereka tahu hanya berkewajiban untuk rutin kontrol 1 minggu sekali dan minum obat secara teratur.

4. Ekspresi wajah bingung

Kurang pengetahuan atau informasi tentang

TB Paru dan penatalaksanaanya

pada Ny. I

Ketidakmampuan keluarga mengenal

masalah

2. a. Data Subyektif :Ny. I mengatakan kurang tahu tentang penularan TB paru yang di deritanya dan cara .

b. Data Obyektif :1. Ny. I menyakan tentang

cara penularan TBC2. Pencahayaan, sirkulasi

rumah kurang3. Dinding lembab4. Rumah tidak tertata

dengan rapih

Resiko Penularan penyakit

Ketidakmampuan keluarga untuk

merawat anggota keluarga yang sakit.

Page 2: Perumusan Diagnosis Keperawatan Keluarga

44

No. Data Masalah Penyebab3. Data Subyektif:

Ny. I mengatakan merasa putus asa dengan pengobatan dan minum obat setiap hari secara rutin Data Obyektif:1. Ny. I bertanya tentang jenis

dan manfaat obat yang diminumnya.

2. Keluarga Tn. M banyak bertanya dan belum mengerti tentang bahaya TBC apabila tidak diobati secara rutin namun keluarga kurang mengetahui tentang penyebab, gejala yang timbul, dan resiko penularan dari penyakit TBC. Yang mereka tahu hanya berkewajiban untuk rutin kontrol 1 minggu sekali dan minum obat secara teratur.

Resiko ketidak patuhan minum

obat

Ketidakmampuan keluarga mengenal

masalah

4. a. Data Subyektif : Keluarga Tn. M kurang bisa memanfaatkan fasilias kesehatan bila ada keluarga yang sakit tidak segera dibawa ke puskesmas terdekat.

b. Data Obyektif : 1. Terdapat obat – obatan

yang di beli tanpa resep dari dokter

2. Keluarga Tn. M baru mengetahui penyakit yang diderita Ny. I setelah ± 6 bulan Ny. I menderita TB paru

Penggunaan fasilitas kesehatan

Kurangnya mengenal masalah dalam penggunaan fasilitas kesehatan

Page 3: Perumusan Diagnosis Keperawatan Keluarga

45

3.2.2 Perumusan Diagnosa Keperawatan

No. Diagnosa keperawatan1. Kurang pengetahuan atau informasi tentang TB Paru dan

penatalaksanaannya pada Ny. I berhubungan dengan Ketidakmampuan keluarga mengenal masalah yang ditandai dengan Ny. I mengatakan tidak tahu tentang penyebab TB Paru yang dideritanya serta cara pencegahan dan pengobatannya, Ny. I bertanya tentang penyakitnya, Ny. I bertanya tentang jenis dan manfaat obat yang diminumnya, Keluarga Tn. M banyak bertanya dan belum mengerti tentang bahaya TBC apabila tidak diobati secara rutin namun keluarga kurang mengetahui tentang penyebab, gejala yang timbul, dan resiko penularan dari penyakit TBC. Yang mereka tahu hanya berkewajiban untuk rutin kontrol 1 minggu sekali dan minum obat secara teratur dan ekspresi wajah bingung.

2. Resiko Penularan penyakit berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga mengenal masalah Ny. I mengatakan kurang tahu tentang penularan TB paru yang di deritanya dan cara mengatasinya yang ditandai dengan Ny. I menyakan tentang cara penularan TBC, pencahayaan, sirkulasi rumah kurang, dinding rumah lembab, rumah tidak tertata dengan rapih

3. Resiko ketidakpatuhan minum obat pada Ny. I berhubungan dengan Ketidakmampuan keluarga mengenal masalah yang ditandai dengan Ny. I mengatakan merasa putus asa dengan pengobatan dan minum obat setiap hari secara rutin. Ny. I bertanya tentang jenis dan manfaat obat yang diminumnya. Keluarga Tn. M banyak bertanya dan belum mengerti tentang bahaya TBC apabila tidak diobati secara rutin namun keluarga kurang mengetahui tentang penyebab, gejala yang timbul, dan resiko penularan dari penyakit TBC. Yang mereka tahu hanya berkewajiban untuk rutin kontrol 1 minggu sekali dan minum obat secara teratur.

4. Penggunaan fasilitas kesehatan berhubungan dengan Kurangnya mengenal masalah dalam penggunaan fasilitas kesehatan yang ditandai dengan Keluarga Tn. M kurang bisa memanfaatkan fasilias kesehatan bila ada keluarga yang sakit tidak segera dibawa ke puskesmas terdekat. Terdapat obat – obatan yang di beli tanpa resep dari dokter. Keluarga Tn. M baru mengetahui penyakit yang diderita Ny. I setelah ± 6 bulan Ny. I menderita TB paru

3.2.3 Penilaian (skoring) Diagnosa Keperawatan Keluarga

1. Kurang pengetahuan atau informasi tentang TB Paru dan penatalaksanaannya

pada Ny. I berhubungan dengan Ketidakmampuan keluarga mengenal masalah

yang ditandai dengan Ny. I mengatakan tidak tahu tentang penyebab TB Paru

yang dideritanya serta cara pencegahan dan pengobatannya, Ny. I bertanya

tentang penyakitnya, Ny. I bertanya tentang jenis dan manfaat obat yang

diminumnya, Keluarga Tn. M banyak bertanya dan belum mengerti tentang

bahaya TBC apabila tidak diobati secara rutin namun keluarga kurang

mengetahui tentang penyebab, gejala yang timbul, dan resiko penularan dari

Page 4: Perumusan Diagnosis Keperawatan Keluarga

46

penyakit TBC. Yang mereka tahu hanya berkewajiban untuk rutin kontrol 1

minggu sekali dan minum obat secara teratur.

No.

Kriteria Skor Pembenaran

1. Sifat masalah:Skala Sakit/ tidak sehat

3/3 x 1 = 1 TB paru bila tidak dilakukan tindakan dapat menular ke seluruh anggota keluarga yang lainnya.

2. Kemungkinan masalah untuk dicegah:Mudah

2/2 x 2 = 2 Ada kemampuan dan kemauan untuk melakukan pengobatan rutin ke puskesmas.

3. Potensi masalah untuk dicegah:Skala Tinggi

3/3 x 1 = 1 Memberi pendidikan kesehatan tentang TB Paru

4. Menonjolnya masalah:Skala Masalah berat ditangani.

2/2 x 1 = 1 Dapat membahayakan lingkungan terhadap resiko penularan.

Total 5

2. Resiko Penularan penyakit berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga

mengenal masalah Ny. I mengatakan kurang tahu tentang penularan TB paru

yang di deritanya dan cara mengatasinya yang ditandai dengan Ny. I menyakan

tentang cara penularan TBC, pencahayaan, sirkulasi rumah kurang, dinding

rumah lembab, rumah tidak tertata dengan rapih

No. Kriteria Skor Pembenaran1. Sifat masalah:

ancman kesehatanSkala Mudah

2/3 x 1 = 2/3

Apabila tidak segera diobati maka akan menimbulkan penyakit yang lebih parah

2. Kemungkinan masalah untuk dicegah:Sulit

1/2 x 2 =1 Ny. I bisa merubah tatanan rumahnya dan rutin minum obat secara teratur.

3. Potensi masalah untuk dicegah:Skala Cukup

2/3 x 1 = 2/3

Masalah bisa dengan mudah teratasi apabila Ny. I sering membuka cendela dan memberi pencahayaan yang cukup

4. Menonjolnya masalah:Skala : Mudah

2/2 x 1 = 1 Ny. I mengatakan batuk yang dirasakan tidak menimbulkan masalah di keluarganya.

Total 3 1/3

Page 5: Perumusan Diagnosis Keperawatan Keluarga

47

3. Resiko ketidakpatuhan minum obat pada Ny. I berhubungan dengan

Ketidakmampuan keluarga mengenal masalah yang ditandai dengan Ny. I

mengatakan merasa putus asa dengan pengobatan dan minum obat setiap

hari secara rutin. Ny. I bertanya tentang jenis dan manfaat obat yang

diminumnya. Keluarga Tn. M banyak bertanya dan belum mengerti tentang

bahaya TBC apabila tidak diobati secara rutin namun keluarga kurang

mengetahui tentang penyebab, gejala yang timbul, dan resiko penularan dari

penyakit TBC. Yang mereka tahu hanya berkewajiban untuk rutin kontrol 1

minggu sekali dan minum obat secara teratur.

No. Kriteria Skor Pembenaran

1. Sifat masalah : Ancaman kesehatan

Skala : 2 x 1

3

2/3 Karena jika Ny. I putus obat

dalam pengobatan dan tidak ada

PMO sehingga dapat mengancam

kesehatan

2. Kemungkinan masalah untuk dicegah :

sebagian

Skala : 2 x 1

3

1 Karena untuk mengubah rasa

putus asa sehingga Ny. I patuh

dalam minum obat.

3. Potensi masalah untuk dicegah : cukup

Skala : 2 x 1

3

2

3

Karena keluarga terbuka

menerima informasi dari tenaga

kesehatan untuk rutin minum obat

4. Menonjolkan masalah : Harus segera

ditangani

Skala : 0 x 1

3

0 Karena keadaan Ny. I yang putus

asa tidak begitu dianggap sebagai

masalah kesehatan

Tolak Skor = 2 1/3

4. Penggunaan fasilitas kesehatan berhubungan dengan Kurangnya mengenal

masalah dalam penggunaan fasilitas kesehatan yang ditandai dengan

Keluarga Tn. M kurang bisa memanfaatkan fasilias kesehatan bila ada

Page 6: Perumusan Diagnosis Keperawatan Keluarga

48

keluarga yang sakit tidak segera dibawa ke puskesmas terdekat. Terdapat

obat – obatan yang di beli tanpa resep dari dokter. Keluarga Tn. M baru

mengetahui penyakit yang diderita Ny. I setelah ± 6 bulan Ny. I menderita

TB paru.

No. Kriteria Skor Pembenaran

1. Sifat Masalah :

Ancaman kesehatan

Skala : 2

¿23

x1=23

Merupakan ancaman

kesehatan karena dapat

menimbulkan berbagai

masalah kesehatan oleh karena

kurang memanfaatkan fasilitas

kesehatan yang ada

2. Kemungkinan Masalah

Untuk Dicegah :

Mudah

Skala : 1

¿12

x2=1Masalah dapat diatasi sebagian

karena keluarga memiliki

fasilitas dan kemauan.

3. Potensi Masalah Untuk

Dicegah : tinggi

Skala : 2

¿23

x1=¿23

Masalah dapat diubah karena

anggota keluarga memiliki

keinginan untuk hidup sehat

4. Menonjolnya Masalah :

masalah tidak

dirasakan

Skala : 0

¿12

x1=¿12

Keluarga tidak menyadari

bahwa sakit yang tidak

langsung ditangani dapat

menimbulkan penyakit

Total Skor 3

3.2.4 Prioritas Diagnosa Keperawatan Keluarga

No.

Diagnosa keperawatan

Page 7: Perumusan Diagnosis Keperawatan Keluarga

49

1. Kurang pengetahuan atau informasi tentang TB Paru dan penatalaksanaannya pada Ny. I berhubungan dengan Ketidakmampuan keluarga mengenal masalah yang ditandai dengan Ny. I mengatakan tidak tahu tentang penyebab TB Paru yang dideritanya serta cara pencegahan dan pengobatannya, Ny. I bertanya tentang penyakitnya, Ny. I bertanya tentang jenis dan manfaat obat yang diminumnya, Keluarga Tn. M banyak bertanya dan belum mengerti tentang bahaya TBC apabila tidak diobati secara rutin namun keluarga kurang mengetahui tentang penyebab, gejala yang timbul, dan resiko penularan dari penyakit TBC. Yang mereka tahu hanya berkewajiban untuk rutin kontrol 1 minggu sekali dan minum obat secara teratur dan ekspresi wajah bingung.

2. Resiko Penularan penyakit berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga mengenal masalah Ny. I mengatakan kurang tahu tentang penularan TB paru yang di deritanya dan cara mengatasinya yang ditandai dengan Ny. I menyakan tentang cara penularan TBC, pencahayaan, sirkulasi rumah kurang, dinding rumah lembab, rumah tidak tertata dengan rapih

3. Resiko ketidakpatuhan minum obat pada Ny. I berhubungan dengan Ketidakmampuan keluarga mengenal masalah yang ditandai dengan Ny. I mengatakan merasa putus asa dengan pengobatan dan minum obat setiap hari secara rutin. Ny. I bertanya tentang jenis dan manfaat obat yang diminumnya. Keluarga Tn. M banyak bertanya dan belum mengerti tentang bahaya TBC apabila tidak diobati secara rutin namun keluarga kurang mengetahui tentang penyebab, gejala yang timbul, dan resiko penularan dari penyakit TBC. Yang mereka tahu hanya berkewajiban untuk rutin kontrol 1 minggu sekali dan minum obat secara teratur.

4. Penggunaan fasilitas kesehatan berhubungan dengan Kurangnya mengenal masalah dalam penggunaan fasilitas kesehatan yang ditandai dengan Keluarga Tn. M kurang bisa memanfaatkan fasilias kesehatan bila ada keluarga yang sakit tidak segera dibawa ke puskesmas terdekat. Terdapat obat – obatan yang di beli tanpa resep dari dokter. Keluarga Tn. M baru mengetahui penyakit yang diderita Ny. I setelah ± 6 bulan Ny. I menderita TB paru

Page 8: Perumusan Diagnosis Keperawatan Keluarga

50

3.4 Rencana Tindakan Asuhan Keperawatan KeluargaDiagnosa Tujuan Kriteria Standar Intervensi

Kurang pengetahuan atau informasi tentang TB Paru dan penatalaksanaannya pada Ny. I berhubungan dengan Ketidakmampuan keluarga mengenal masalah

Tujuan Umum :Setelah dilakukan Asuhan Keperawatan selama 2x kunjungan maka keluarga dapat memahami tentang penyakit TB Paru

Pengetahuanadanya respon kognitif verbal dari keluarga

Keluarga dapat menjelaskan :1. Definisi, penyebab,

pencegahan serta pengobatan TB Paru.

1. Beri Health Education mengenai definisi, penyebab, pencegahan serta pengobatan TB Paru

2. Beri kesempatan untuk merespon dari penjelasan yang telah diberikan3. Beri penjelasan ulang bila belum dimengertikan4. Beri reward positif terhadap usaha dan hasil yang dicapai keluarga

selama tindakan.

Diagnosa

Tujuan Khusus :Setelah diberi penyuluhan tentang TB Paru, Keluarga dapat :1. Menjelaskan

definisi, penyebab, pencegahan serta pengobatan TB Paru

2. Mendorong anggota keluarga untuk Tujuan

mengambil

Sikapadanya respon kognitif verbal dari keluarga

Kriteria

Keputusan keluarga untuk memulai hidup yang sehat serta mempercepat proses penyembuhan TB Paru

Standar

1. Beri penjelasan akibat lanjut dari penyakit yang dialami Ny. I2. Beri kesempatan keluarga untuk mengambil keputusan untuk

memulai hidup yang sehat serta mempercepat proses penyembuhan TB Paru

Intervensi

50

Page 9: Perumusan Diagnosis Keperawatan Keluarga

51

keputusan untuk memulai hidup yang sehat serta mempercepat proses penyembuhan TB Paru

3. Membuat perencanaan untuk meningkatkan derajat kesehatan Tn. M

Perilakuadanya respon psikomotor dari keluarga

Keluarga mampu membuat perencanaan untuk meningkatkan derajat kesehatan Tn. M

1. Buat perencanaan untuk meningkatkan derajat kesehatan Tn. M :

1) Olahraga setiap pagi

2) Makan makanan yang bergizi

3) Berjemur setiap pagi

4) Memodifikasi lingkungan rumah agar ventilasi dan pencahayaan

cukup

5) Menyarankan kepada salah satu kerabat agar mau menjadi PMO

2. Anjurkan agar Ny. I tetap kontrol rutin ke Puskesmas dan patuh minum obat setiap hari.

Diagnosa Tujuan Kriteria Standar Intervensi

51

Page 10: Perumusan Diagnosis Keperawatan Keluarga

52

Resiko Penularan penyakit berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga mengenal masalah

Tujuan Umum :Setelah dilakukan Asuhan Keperawatan selama 2x kunjungan maka keluarga dapat merawat anggota keluarga yang sakit.

Pengetahuanadanya respon kognitif verbal dari keluarga

Keluarga dapat menjelaskan:1. Bahaya TBC2. Pengertian TBC3. Prinsip TBC4. Penatalaksanaan5. Tujuan Pengobatan TBC6. Manfaat

1. Beri Health Education mengenai tentang bahaya TBC, Pengertian TBC, prinsip TBC, penatalaksanaan, tujuan pengobatan TBC, manfaat

2. Beri kesempatan untuk merespon dari penjelasan yang telah diberikan

3. Beri penjelasan ulang bila belum dimengertikan,4. Beri reward positif terhadap usaha dan hasil yang dicapai

keluarga selama tindakan.

Tujuan Khusus :Keluarga dapat menyebutkan 1. Bahaya TBC2. Pengertian TBC3. Prinsip TBC4. Penatalaksanaan 5.Tujuan Pengobatan

TBC6. Manfaat

Sikapadanya respon kognitif verbal dari keluarga

Keputusan keluarga untuk menghindari hal-hal yang dapat memperparah keadaan Ny. I

1. Beri penjelasan akibat lanjut dari penyakit yang dialami Ny. I

2. Beri kesempatan keluarga untuk mengambil keputusan

Perilakuadanya respon psikomotor dari keluarga

Keluarga khususnya Tn. M dapat dan mampu merawat anggota keluarga yang sakit

1. Anjurkan kepada Ny. I untuk membiasakan sering membuka jendela dan memberikan pencahayaan seperti genting kaca.

2. Tidak menganggap mudah keadaan yang dialami Ny. I

Diagnosa Tujuan Kriteria Standart Intervensi

Page 11: Perumusan Diagnosis Keperawatan Keluarga

53

Resiko

ketidakpatuhan

minum obat pada

Ny. I berhubungan

dengan

Ketidakmampuan

keluarga mengenal

masalah

1. Tujuan Umum

S Setelah dilakukan penyuluhan

keluarga Tn. M dapat tepat 5

cara minum obat

2. Tujuan Kusus

1) Tepat waktu

2) Minum obat tepat dosis

3) Tepat cara pemberian

minum obat

4) Tepat jenis minum

obat

5) Tepat nama klien yang

minum obat

1.Pengetahuan :

Pasien mengerti

tentang pentingnya

minum obat

2.Sikap :

Pasien

menunjukkan

kemauan untuk

minum obat secara

rutin

3.Perilaku :

Pasien dapat

minum obat secara

rutin

1. Keluarga dapat

memahai manfaat

kontrol rutin

2. Keputusan keluarga

untuk meningkatkan

status kesehatan

3. Pasien rutin kontrol

ke Puskesmas

1. Anjurkan pasien rutin kontrol

2. Anjurkan pasien mengurangi aktifitas bila

pusing

3. Anjurkan pasien untuk rutin minum obat

4. Anjurkan pasien untuk rutin olahraga

5. Anjurkan pasien untuk mengatur pola

makan

53

Page 12: Perumusan Diagnosis Keperawatan Keluarga

54

Diagnosa Keperawatan

KeluargaTujuan Kriteria Standar

Intervensi

Penggunaan fasilitas kesehatan berhubungan dengan Kurangnya mengenal masalah dalam penggunaan fasilitas kesehatan

1. Tujuan UmumSetelah dilakukan indakan keperawatan keluarga dapat memanfaatkan failitas kesehatan yang ada.

2. Tujuan Khusus1) Pasien rutin

kontrol ke sarana

kesehatan

2) Pasien dapat

mepergunakan

sarana kesehatan

yang ada

1. Pengetahuan : Pasien mengerti tentang pemanfaatan fasilitas kesehatan yang ada

2. Sikap :Pasien dapat mempergunakan puskesmas dengan tepat

3. Perilaku :Pasien dan keluarga dapat memeriksakan kesehatan secara teratur

1. Keluarga dapat memahamitentang pemanfaatan fasilitas kesehatan

2. Keputusan keluarga untuk meningkatkan status kesehatan

3. Menjaga kesehatan anggota keluarga dalam keluarga yang sehat

1. Kaji pengetahuan keluarga2. Diskusikan dengan keluarga tentang

pengertian guna dari memeriksakan kesehatan ke Puskesmas atau sarana kesehatan yang ada

3. Ajurkan kepada keluarga untuk sesegara mungkin memeriksakan kesehatanya bila ada salah satu anggota keluarga yang sedang sakit

4. Ajarkan pada keluarga Tn. M untuk menciptakan keluarga yang sehat.

5. Berikan pujian untuk tindakan yang tepat

54

Page 13: Perumusan Diagnosis Keperawatan Keluarga

55

3.5. Pelaksanaan Tindakan Asuhan Keperawatan Keluarga

No DIAGNOSA KEPERAWATAN

KELUARGA

HARI /TANGGAL PELAKSANAAN TINDAKAN

TANDATANGAN

1. Kurang pengetahuan atau informasi tentang TB Paru dan penatalaksanaannya pada Ny. I berhubungan dengan Ketidakmampuan keluarga mengenal masalah.

Kamis, 22 Nopember

2012

1. Memberi Health Education mengenai definisi, penyebab, pencegahan serta pengobatan TB Paru

2. Memberi kesempatan untuk merespon dari penjelasan yang telah diberikan3. Memberi penjelasan akibat lanjut dari penyakit TBC yang dialami Ny. I4. Menganjurkan agar Ny. I tetap kontrol rutin ke Puskesmas dan patuh minum obat

setiap hari.5. Menganjurkan keluarga membuat perencanaan untuk meningkatkan derajat

kesehatan Ny. I yaitu dengan berolahraga setiap pagi, Makan makanan yang bergizi, Berjemur setiap pagi, Memodifikasi lingkungan rumah agar ventilasi dan pencahayaan cukup, Menyarankan kepada salah satu kerabat agar mau menjadi PMO

Jumat, 23 Nopember

2012

1. Memberi penjelasan ulang bila belum dimengerti2. Memberi reward positif terhadap usaha dan hasil yang dicapai keluarga selama

tindakan.3. Memberi kesempatan keluarga untuk mengambil keputusan4. Memberi genting kaca pada klien agar pencahayaan cukup.

55

Page 14: Perumusan Diagnosis Keperawatan Keluarga

56

No DIAGNOSA KEPERAWATAN

KELUARGA

HARI /TANGGAL PELAKSANAAN TINDAKAN

TANDATANGAN

2. Resiko Penularan penyakit berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga mengenal masalah

Kamis, 22 Nopember 2012

1. Memberi Health Education mengenai bahaya TBC, pengertian TBC, pinsip TBC, penatalaksanaan, tujuan pengobatan TBC, dan manfaat.

2. Memberi kesempatan untuk merespon dari penjelasan yang telah diberikan

3. Memberi penjelasan akibat lanjut dari penyakit TBC yang dialami Ny. I4. Menganjurkan pada keluarga untuk selalu mengingatkan Ny. I untuk

rutin kontrol dan minum obat.Jumat,

23 Nopember 20121. Memberi penjelasan ulang bila belum dimengerti2. Memberi reward positif terhadap usaha dan hasil yang dicapai keluarga

selama tindakan.3. Memberi kesempatan keluarga untuk mengambil keputusan 4. Menganjurkan kepada Ny. I untuk membiasakan sering membuka

jendela dan memberikan pencahayaan seperti genting kaca.

Page 15: Perumusan Diagnosis Keperawatan Keluarga

57

NO DIAGNOSA KEPERAWATAN KELUARGA HARI, TANGGAL PELAKSANAAN TINDAKANTANDA TANGAN

3 Resiko ketidakpatuhan minum obat pada Ny. I

berhubungan dengan Ketidakmampuan keluarga

mengenal masalah

Kamis, 22 Nopember 2012

1. Menganjurkan pasien untuk rutin kontrol

2. Menganjurkan pasien mengurangi aktifits

bila pusing

3. Menganjurkan pasien untuk rutin minum

obat

4. Menganjurkan pasien untuk rutin olahraga

5. Anjurkan pasien untuk mengatur pola

makan

4 Penggunaan fasilitas kesehatan berhubungan dengan

Kurangnya mengenal masalah dalam penggunaan fasilitas

kesehatan

Kamis, 22 Nopember 2012

1. Mengkaji pengetahuan keluarga2. Mendiskusikan dengan keluarga tentang

pengertian guna dari memeriksakan kesehatan ke Puskesmas atau sarana kesehatan yang ada

3. Mengajurkan kepada keluarga untuk sesegara mungkin memeriksakan kesehatanya bila ada salah satu anggota keluarga yang sedang sakit

4. Mengajarkan pada keluarga Tn. M untuk menciptakan keluarga yang sehat.

5. Memberikan pujian untuk tindakan yang tepat

3.6. Evaluasi Tindakan Asuhan Keperawatan Keluarga

HARI / TANGGAL

DIAGNOSA KEPERAWATAN

KELUARGAKRITERIA EVALUASI TANDA

TANGAN

57

Page 16: Perumusan Diagnosis Keperawatan Keluarga

58

Senin,26 Nopember

2012

Kurang pengetahuan atau informasi tentang TB Paru dan penatalaksanaannya pada Ny. I berhubungan dengan Ketidakmampuan keluarga mengenal masalah.

1. Pengetahuan2. Sikap3. Perilaku

S : - Keluarga mengatakan paham mengenai definisi, penyebab, pencegahan serta pengobatan TB Paru

- Keluarga mengatakan sering mengingatkan Ny. I untuk rutin kontrol dan minum obat secara teratur

O : - Terdengar saat menyampaikan kembali apa yang telah disampaikan petugas, pasien mampu mengulanginya meskipun dalam bahasa yang sederhana

- Keputusan keluarga untuk mengingatkan Ny. I rutin kontrol ke Puskesmas terdekat

- Terlihat sudah terpasang genting kaca di ruang tamu A : Tujuan tercapai sebagianP : Intervensi dilanjutkan mandiri oleh Ny. I dengan bantuan

seluruh anggota keluarga

HARI / TANGGAL

DIAGNOSA KEPERAWATAN

KELUARGAKRITERIA EVALUASI TANDA

TANGAN

58

Page 17: Perumusan Diagnosis Keperawatan Keluarga

59

Senin, 26 Nopember

2012

Resiko Penularan penyakit berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga mengenal masalah.

1.Pengetahuan2.Sikap3.Perilaku

S :- Keluarga mengatakan paham mengenai bahaya TBC, pengertian TBC, pinsip TBC, penatalaksanaan, tujuan pengobatan TBC, dan manfaat

- Keluarga mengatakan selalu mengingatkan Ny. I untuk rutin kontrol dan minum obat.

- Ny. I mengatakan batuk sudah berkurang dan tidak mengeluarkan dahak

O :- Terdengar saat menyampaikan kembali apa yang telah disampaikan petugas, pasien mampu mengulanginya meskipun dalam bahasa yang sederhana

- Terlihat sudah terpasang genting kaca di ruang tamu.-aKeputusan keluarga untuk menghindari hal-hal yang

menyebabkan resiko terjadinya serangan berulang pada Tn.M dengan rutin kontrol, minum obat secara teratur, dan mengatur pola makannya

A : Masalah tidak menjadi aktualP : Intervensi dilanjutkan mandiri oleh Ny. I dengan bantuan

seluruh anggota keluarga

HARI / TANGGAL

DIAGNOSA KEPERAWATAN

KELUARGAKRITERIA EVALUASI TANDA

TANGAN

59

Page 18: Perumusan Diagnosis Keperawatan Keluarga

60

Senin, 26 Nopember

2012

Resiko Ketidakpatuhan minum obat berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga mengenal masalah.

1.Pengetahuan2.Sikap3.Perilaku

S :- Keluarga mengatakan paham mengenai tujuan pengobatan TBC, dan manfaat

- Keluarga mengatakan selalu mengingatkan Ny. I untuk rutin kontrol dan minum obat.

O : - PMO (Pengawas minum obat) dari Ny. I adalah Tn. M - Terlihat Tn. M memberi dukungan yang penuh kepada Ny. IA : Masalah tidak menjadi aktualP : Intervensi dilanjutkan mandiri oleh Ny. I dengan bantuan

seluruh anggota keluarga

60

Page 19: Perumusan Diagnosis Keperawatan Keluarga

61

NO.

HARI / TANGGAL

DIAGNOSA KEPERAWATAN

KELUARGA

KRITERIA EVALUASI TANDA TANGAN

4. Senin,

26 Nopember

2012

Penggunaan fasilitas

kesehatan berhubungan

dengan Kurangnya

mengenal masalah dalam

penggunaan fasilitas

kesehatan

1.Keluarga mampu mengenal masalah

dalam pemanfaatan fasilitas

kesehatan yang ada

2.Keluarga mampu menjelaskan

manfaat dari keluarga yang sehat

3.Keluarga dapat mewujudkan

lingkungan yang sehat.

S : Keluarga mengatakan “ Saya akan

memelihara memeriksakan kesehatan

keluarga saya bila ada salah satu

anggota keluarga yang sakit”

O :

1.aKeluarga dapat mewujudkan

lingkungan yang sehat

2. Keluarga memberikan respon yang

positif

A : Tujuan tercapai

P : Intervensi dilanjutkan

61

Page 20: Perumusan Diagnosis Keperawatan Keluarga

54

BAB 4

PENUTUP

4.1 KESIMPULAN

1. Pengkajian keperawatan keluarga salah satu anggota keluarga menderita TBC

2. Diagnosa keperawatan keluarga Tn. M berdasarkan prioritas yaitu Kurang

pengetahuan atau informasi tentang TB Paru dan penatalaksanaannya pada

Ny. I berhubungan dengan Ketidakmampuan keluarga mengenal masalah dan

Bersihan jalan nafas tidak efektif pada Ny. I berhubungan dengan

Ketidakmampuan keluarga memodifikasi lingkungan.

3. Rencana tindakan asuhan keperawatan keluarga Tn. M untuk mengatasi

masalah kesehatannya adalah memberi Health Education mengenai Pengertian

Bahaya TBC, pengertian TBC, pinsip TBC, penatalaksanaan, tujuan

pengobatan TBC, dan manfaat, memberi reward positif terhadap usaha dan

hasil yang dicapai keluarga selama tindakan.

4. Pelaksanaan tindakan asuhan keperawatan keluarga Tn. M yaitu Memberi

Health Education mengenai pengertian TBC, pinsip TBC, penatalaksanaan,

tujuan pengobatan TBC, dan manfaat, memberi reward positif terhadap usaha

dan hasil yang dicapai keluarga selama tindakan dan memberikan genting

kaca pada klien untuk pencahayaan cukup dalam ruangan.

5. Evaluasi hasil keperawatan keluarga masalah kesehatan yang sudah teratasi

adalah Ny. I Rutin memeriksakan diri ke puskesmas dan rumah sakit dan Ny.

I rutin minum obat secara teratur. Dan dirumah Ny. I sudah terlihat terpasang

genting kaca di ruang tamu sehingga pencahayaan cukup.

4.2 SARAN

Setelah penulis melakukan tindakan mulai dari pengkajian, observasi

tindakan, dan evaluasi dari kasus yang terjadi pada salah satu anggota keluarga

yang menderita TBC. Saya menghimbau supaya keadaan yang dialami Ny. I

tersebut dipertahankan dalan perawatan kesehatannya dengan cara :

1. Meningkatkan penyuluhan keluarga terutama tentang penyakit TBC paru

melalui program penyuluhan kesehatan masyarakat.

2. Pentingnya upaya untuk meningkatkan pendekatan dan pemberian

pendidikan kepada keluarga agar mereka dapat menggunakan fasilitas

kesehatan yang ada di masyarakat terutama Puskesmas.

62

Page 21: Perumusan Diagnosis Keperawatan Keluarga

55

DAFTAR PUSTAKA

Balai Penerbit FKUI. (1990). Ilmu Penyakit Dalam. Jilid II. EGC : Jakarta

Carpenito, Lynda Jual.(1998) Diagnosa Keperawatan Aplikasi pada Praktek klinis. Edisi 6. EGC : Jakarta

Doengoes, Marilyn E. (1999). Rencana Asuhan Keperawatan. Edisi 3. EGC : Jakarta

Effendi, nasrul. (1998). Dasar-dasar keperawatan kesehatan Masyarakat. EGC : Surabaya

Mansjoer, A, dkk. (2000). Kapita Selekta Kedokteran, edisi 3, Jakarta : Media Aesculapius

Ni Luh gede Yasmin Asih. (1996). Proses Keperawatan pada Pasien dengan Gangguan sistem Kardiovascular. EGC : Jakarta

Soekidjo, Notoatmojo. (1997). Ilmu Kesehatan Masyarakat. Rineka Cipta : Jakarta

WHO. (1993). Kader Kesehatan Masyarakat, alih bahasa Adi Heru S, Jakarta : EGC

Wilson. (2004). Patofisiologi konsep-konsep Dasar Penyakit, Jakarta EGC

Setiadi. 2008. Konsep Proses Keperawatan Keluarga.Yokyakarta: Graha Ilmu

63