perubahan sosial

35
Berita Politik Humaniora Ekonomi Hiburan Olahraga Lifestyle Wisata Kesehatan Tekno Media Muda Green Lipsus Fiksiana Freez Home Humaniora Sosbud Artikel Sosbud Bernadetta Becca Jadikan Teman | Kirim Pesan mahasiswa sosiologi antropologi angkatan 2010 di salah satu perguruan tinggi negeri di surakarta :D sabar dan ceria :D follow me on twitter @bernadellila 0inShare Makalah Masyarakat, Interaksi, dan Perubahan Sosial OPINI | 22 October 2011 | 16:20 Dibaca: 14050 Komentar: 12 1 dari 1 Kompasianer menilai bermanfaat buat temen2 yg mau tau soal masyarakat, interaksi dan perubahan sosial dalam hubungannya dengan studi masyarakat Indonesia,…ni aku share yaaa… sebagian browsing di web juga kok tapi..hehe ini sejenis makalah gitu,…semoga bermanfaat yaaa…. :-) BAB I

Upload: welly-grafi-santi

Post on 20-Jun-2015

1.758 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

perubahan

TRANSCRIPT

Page 1: Perubahan sosial

Berita Politik Humaniora Ekonomi Hiburan Olahraga Lifestyle Wisata Kesehatan Tekno Media Muda Green Lipsus Fiksiana Freez

HomeHumaniora

SosbudArtikel

Sosbud

Bernadetta Becca

Jadikan Teman | Kirim Pesan

mahasiswa sosiologi antropologi angkatan 2010 di salah satu perguruan tinggi negeri di surakarta :D sabar dan ceria :D follow me on twitter @bernadellila

0inShare

Makalah Masyarakat, Interaksi, dan Perubahan Sosial

OPINI | 22 October 2011 | 16:20 Dibaca: 14050   Komentar: 12 1 dari 1 Kompasianer menilai bermanfaat

buat temen2 yg mau tau soal masyarakat, interaksi dan perubahan sosial dalam hubungannya dengan studi masyarakat Indonesia,…ni aku share yaaa…

sebagian browsing di web juga kok tapi..hehe

ini sejenis makalah gitu,…semoga bermanfaat yaaa…. :-)

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG MASALAH

Page 2: Perubahan sosial

Interaksi sosial adalah hubungan timbal balik yang saling

mempengaruhi. Ada aksi dan ada reaksi. Pelakunya lebih dari

satu. Individu vs individu. Individu vs kelompok. Kelompok vs

kelompok dll. Contoh guru mengajar merupakan contoh interaksi

sosial antara individu dengan kelompok. Interaksi sosial

memerlukan syarat yaitu Kontak Sosial dan Komunikasi Sosial.

Kontak sosial dapat berupa kontak primer dan kontak

sekunder. Sedangkan komunikasi sosial dapat secara langsung

maupun tidak langsung. Interaksi sosial secara langsung apabila

tanpa melalui perantara. Misalnya A dan B bercakap-cakap

termasuk contoh Interaksi sosial secara langsung. Sedangkan

kalau A titip salam ke C lewat B dan B meneruskan kembali ke A,

ini termasuk contoh interaksi sosial tidak langsung.

Faktor yang mendasari terjadinya interaksi sosial meliputi

imitasi, sugesti, identifikasi, indenifikasi, simpati dan empati

Imitasi adalah interaksi sosial yang didasari oleh faktor meniru

orang lain.

Setiap masyarakat manusia selama hidup pasti mengalami

perubahan-perubahan. Perubahan dapat berupa perubahan yang

tidak menarik dalam arti kurang mencolok. Ada pula perubahan-

perubahan yang pengaruhnya terbatas maupun yang luas, serta

ada pula perubahan-perubahan yang lambat sekali, akan tetapi

ada juga berjalan dengan cepat.

Page 3: Perubahan sosial

Perubahan-perubahan hanya dapat ditemukan oleh

seseorang yang sempat meneliti susunan dan kehidupan suatu

masyarakat pada suatu waktu dan membandingkannya dengan

susunan dan kehidupan masyarakat tersebut pada waktu yang

lampau. Perubahan-perubahan masyarakat dapat mengenai nilai-

nilai sosial, norma-norma sosial, pola-pola prilaku organisasi,

sususnan kelembagaan masyarakat, kekuasaan dan wewenang,

interaksi sosial dan sebagainya.

B. RUMUSAN MASALAH

Pembahasan kami akan merujuk pada masalah masalah

sebagai berikut:

1. Apakah pengertian masyarakat dan faktor-faktor atau

unsur yang terdapat didalam masyarakat?

2. Apakah pengertian interaksi sosial?

3. Apakah ciri-ciri interaksi sosial?

4. Apakah syarat terjadinya suatu interaksi sosial?

5. Apa sajakah bentuk dari interaksi sosial?

6. Apakah pengertian dari perubahan sosial?

7. Faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan sosaial?

8. Bentuk-bentuk perubahan sosial?

Page 4: Perubahan sosial

C. TUJUAN

Makalah ini dibuat dengan maksud untuk memenuhi tugas

mata kuliah Studi Masyarakat Indosesia dan sebagai bahan

bacaan untuk memperluas ilmu pengetahuan.

BAB II

PEMBAHASAN

A. MASYARAKAT

1. Pengertian Masyarakat

· Koentjaraningrat

Masyarakat adalah kesatuan hidup manusia yang

berinteraksi menurut suatu sistem adat istiadat

tertentu yang bersifat kontinu, dan yang terikat oleh

suatu rasa identitas bersama.

· Selo Soemardjan

Masyarakat adalah orang-orang yang hidup bersama,

yang menghasilkan kebudayaan.

· Paul B. Horton & C. Hunt

Masyarakat merupakan kumpulan manusia yang relatif

mandiri, hidup bersama-sama dalam waktu yang cukup

lama, tinggal di suatu wilayah tertentu, mempunyai

Page 5: Perubahan sosial

kebudayaan sama serta melakukan sebagian besar

kegiatan di dalam kelompok / kumpulan manusia

tersebut.

· J.L Gillin dan J.P Gillin

Masyarakat adalah kelompok manusia yang terbesar

dan mempunyai kebiasaan, tradisi, sikap, dan perasaan

persatuan yang sama.

· Emile Durkheim

Masyarakat adalah suatu sistem yang dibentuk dari

hubungan antar anggota sehingga menampilkan suatu

realitas tertentu yang mempunyai ciri-cirinya sendiri.

· Karl Marx

Masyarakat adalah suatu struktur yang menderita

suatu ketegangan organisasi atau perkembangan

akibat adanya pertentangan antara kelompok-

kelompok yang terbagi secara ekonomi.

Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa

masyarakat adalah manusia yang hidup bersama di suatu

wilayah tertentu dalam waktu yang cukup lama yang saling

berhubungan dan berinteraksi dan mempunyai kebiasaan,

tradisi, sikap, dan perasaan persatuan yang sama.

2. Faktor-Faktor / Unsur-Unsur Masyarakat

Page 6: Perubahan sosial

Menurut Soerjono Soekanto alam masyarakat setidaknya

memuat unsur sebagai berikut ini :

a. Beranggotakan minimal dua orang.

b. Anggotanya sadar sebagai satu kesatuan.

c. Berhubungan dalam waktu yang cukup lama yang

menghasilkan manusia baru yang saling berkomunikasi

dan membuat aturan-aturan hubungan antar anggota

masyarakat.

d. Menjadi sistem hidup bersama yang menimbulkan

kebudayaan serta keterkaitan satu sama lain sebagai

anggota masyarakat.

Dalam masyarakat pasti akan ada interaksi sosial, yang

bermula dari individu melakukan tindakan sosial terhadap

orang lain. Tindakan sosial merupakan perbuatan-perbuatan

yang ditunjukkan atau dipengaruhi orang lain untuk maksud

atau tujuan tertentu. Oleh karena adanya sifat memengaruhi

satu sama lain, tindakan ini menyebabkan hubungan sosial.

Jika hubungan sosial ini berlangsung timbal balik maka akan

menciptakan interaksi sosial.

B. INTERAKSI SOSIAL

1. Pengertian interaksi sosial

· Maryati dan Suryawati (2003)

Page 7: Perubahan sosial

Interaksi sosial adalah kontak atau hubungan timbal

balik atau interstimulasi dan respons antar individu,

antar kelompok atau antar individu dan kelompok

· Murdiyatmoko dan Handayani (2004)

Interaksi sosial adalah hubungan antar manusia yang

menghasilkan suatu proses pengaruh mempengaruhi

yang menghasilkan hubungan tetap dan pada akhirnya

memungkinkan pembentukan struktur sosial.

· Young dan Raymond W. Mack

Interaksi Sosial adalah hubungan-hubungan sosial yang

dinamis dan menyangkut hubungan-hubungan antar

individu, baik antara individu dengan kelompok,

maupun antara kelompok dengan kelompok.

Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa

interaksi sosial adalah interaksi sosial adalah suatu

hubungan antar sesama manusia yang saling mempengaruhi

satu sama lain baik itu dalam hubungan antar individu, antar

kelompok maupun atar individu dan kelompok.

2. Ciri-Ciri Interaksi Sosial

Proses interaksi sosial dalam masyarakat memiliki ciri sebagai

berikut :

a. Adanya dua orang pelaku atau lebih

Page 8: Perubahan sosial

b. Adanya hubungan timbale balik antar pelaku

c. Diawali dengan adanya kontak sosial, baik secara

langsung.

d. Mempunyai maksud dan tujuan yang jelas.

3. Syarat Terjadinya Interaksi Sosial

Proses interaksi sosial dalam masyarakat terjadi apabila

terpenuhi dua syarat sebagai berikut:

a. Kontak sosial, yaitu hubungan sosial antara individu

satu dengan individu lain yang bersifat langsung,

seperti dengan sentuhan, percakapn, maupun tatap

muka sebagai wujud aksi dan reaksi.

b. Komunikasi, yaitu proses penyampaian pesan dari

seseorang kepada orang lain yang dilakukan secara

langsung maupun dengan alat bantu agar orang lain

memberikan tanggapan atau tindakan tertentu.

4. Bentuk-Bentuk Interaksi Sosial

Interaksi sosial dibedakan menjadi dua bentuk, yaitu

asosiatif dan disosiatif.

a. Asosiatif

Page 9: Perubahan sosial

Interaksi sosial bersifat asosiatif akan mengarah pada

bentuk penyatuan. Interaksi sosial ini terdiri atas

beberapa hal berikut.

· Kerja sama (cooperation)

Kerjasama terbentuk karena masyarakat menyadari

bahwa mereka mempunyai kepentingan-kepentingan

yang sama sehingga sepakat untuk bekerjasama

dalam mencapai tujuan bersama. Berdasarkan

pelaksanaannya terdapat empat bentuk kerjasama,

yaitu bargaining (tawar-menawar), cooptation

(kooptasi), koalisi dan joint-venture (usaha patungan)

· Akomodasi

Akomodasi merupakan suatu proses penyesuaian

antara individu dengan individu, individu dengan

kelompok, atau kelompok dengan kelompok guna

mengurangi, mencegah, atau mengatasi ketegangan

dan kekacauan. Proses akomodasi dibedakan

menjadi bebrapa bentuk antara lain :

1) Coercion yaitu suatu bentuk akomodasi yang

prosesnya dilaksanakan karena adanya paksaan

Contohnya: perbudakan.

Page 10: Perubahan sosial

2) Kompromi yaitu, suatu bentuk akomodasi

dimana pihak-pihak yang terlibat masing-

masing mengurangi tuntutannya agar dicapai

suatu penyelesaian terhadap suatu konflik yang

ada.

Contohnya: kompromi antara sejumlah partai

politik untuk berbagi kekuasaan sesuai dengan

suara yang diperoleh masing-masing.

3) Mediasi yaitu, cara menyelesaikan konflik

dengan jalan meminta bantuan pihak ketiga

yang netral.

Contoh : Seorang ayah melerai anak-anaknya

yg sedang berkelahi.

4) Arbitration yaitu, cara mencapai compromise

dengan cara meminta bantuan pihak ketiga

yang dipilih oleh kedua belah pihak atau oleh

badan yang berkedudukannya lebih dari pihak-

pihak yang bertikai.

Contoh : konflik antara buruh dan pengusaha

dengan bantuan suatu badan penyelesaian

perburuan Depnaker sebagai pihak ketiga.

5) Adjudication (peradilan)yaitu, suatu bentuk

penyelesaian konflik melalui pengadilan.

Page 11: Perubahan sosial

Contoh: pembelian tanah atau rumah,tetapi

mempunyai masalah. Maka harus diselesaikan

di pengadilan.

6) Stalemate yaitu, Suatu keadaan dimana pihak-

pihak yang bertentangan memiliki kekuatan

yang seimbang dan berhenti melakukan

pertentangan pada suatu titik karena kedua

belah pihak sudah tidak mungkin lagi maju atau

mundur.

Contoh : Gencatan senjata antara kedua belah

pihak yang terjadi konflik.

7) Toleransi yaitu, suatu bentuk akomodasi tanpa

adanya persetujuan formal.

Contoh : Toleransi untuk saling menghormati

antar satu ras dengan ras yang lainnya.

8) Consiliation yaitu, usaha untuk

mempertemukan keinginan-keinginan pihak-

pihak yang berselisih bagi tercapainya suatu

persetujuan bersama.

Contohnya: pertemuan beberapa partai politik

di dalam lembaga legislatif (DPR) untuk duduk

bersama menyelesaikan perbedaan-perbedaan

sehingga dicapai kesepakatan bersama.

Page 12: Perubahan sosial

· Asimilasi

Proses asimilasi menunjuk pada proses yang ditandai

adanya usaha mengurangi perbedaan yang terdapat

diantara beberapa orang atau kelompok dalam

masyarakat serta usaha menyamakan sikap, mental,

dan tindakan demi tercapainya tujuan bersama.

Asimilasi timbul bila ada kelompok masyarakat

dengan latar belakang kebudayaan yang berbeda,

saling bergaul secara intensif dalam jangka waktu

lama, sehingga lambat laun kebudayaan asli mereka

akan berubah sifat dan wujudnya membentuk

kebudayaan baru sebagai kebudayaan campuran.

· Akulturasi

proses sosial yang timbul, apabila suatu kelompok

masyarakat manusia dengan suatu kebudayaan

tertentu dihadapkan dengan unsur - unsur dari suatu

kebudayaan asing sedemikian rupa sehingga lambat

laun unsur - unsur kebudayaan asing itu diterima dan

diolah ke dalam kebudayaan sendiri, tanpa

menyebabkan hilangnya kepribadian dari

kebudayaan itu sendiri.

b. Disosiatif

Page 13: Perubahan sosial

Interaksi sosial ini mengarah pada bentuk pemisahan

dan terbagi dalam tiga bentuk sebagai berikut:

· Persaingan/kompetisi

Adalah suatu perjuangan yang dilakukan perorangan

atau kelompok sosial tertentu, agar memperoleh

kemenangan atau hasil secara kompetitif, tanpa

menimbulkan ancaman atau benturan fisik di pihak

lawannya.

· Kontravensi

Adalah bentuk proses sosial yang berada di antara

persaingan dan pertentangan atau konflik. Wujud

kontravensi antara lain sikap tidak senang, baik

secara tersembunyi maupun secara terang -

terangan seperti perbuatan menghalangi,

menghasut, memfitnah, berkhianat, provokasi, dan

intimidasi yang ditunjukan terhadap perorangan atau

kelompok atau terhadap unsur - unsur kebudayaan

golongan tertentu. Sikap tersebut dapat berubah

menjadi kebencian akan tetapi tidak sampai menjadi

pertentangan atau konflik.

· Konflik

Adalah proses sosial antar perorangan atau

kelompok masyarakat tertentu, akibat adanya

Page 14: Perubahan sosial

perbedaan paham dan kepentingan yang sangat

mendasar, sehingga menimbulkan adanya semacam

gap atau jurang pemisah yang mengganjal interaksi

sosial di antara mereka yang bertikai tersebut.

5. Faktor - Faktor yang Mempengaruhi Interaksi Sosial

a. Sugesti yaitu, proses pemberian pandangan atau

pengaruh kepada orang lain dengan cara tertentu

sehingga pendangan atau pengaruh tersebut diikuti

tanpa berfikir panjang.

Contoh : Seorang remaja putus sekolah akan dengan

mudah ikut-ikutan terlibat kenalan remaja. Tanpa

memikirkan akibatnya kelak .

b. Imitasi yaitu, pembentukan nilai melalui dengan meniru

cara- cara orang lain.

Contoh: Seorang anak sering kali meniru kebiasan –

kebiasan orang tuanya .

c. Identifikasi yaitu, menirukan dirinya menjadi sama

dengan orang yang ditirunya .

Contoh: Seorang anak laki – laki yang begitu dekat dan

akrab dengan ayahnya suka mengidentifikasikan

dirinya menjadi sama dengan ayah nya .

Page 15: Perubahan sosial

d. Simpati yaitu, perasaan tertarik yang timbul dalam diri

seseorang yang membuatnya merasa seolah-olah

berada dalam keadaan orang lain.

Contoh: mengucapkan ulang tahun pada hari ulang

tahun merupakan wujud simpati pada seseorang.

e. Empati yaitu, rasa haru ketika seseorang melihat orang

lain mengalami sesuatu yang menarik perhatian.

Empati merupakan kelanjutan rasa simpati yang berupa

perbuatan nyata untuk mewujudkan rasa simpatinya.

Contoh: apabila kita melihat seseorang yang

kecelakaan kita berempati untuk ikut membantu

korban kecelakaan itu.

f. Motivasi yaitu, dorongan yang mendasari seseorang

untuk melakukan perbuatan berdasarkan pertimbangan

rasionalistis. Motivasi dalam diri seorang muncul

disebabkan faktor atau pengaruh dari orang lain

sehingga individu melakukan kontak dengan orang lain.

Contoh : Pemberian tugas dari seorang guru kepada

muridnya merupakan salah satu bentuk motivasi

supaya mereka mau belajar dengan rajin dan penuh

rasa tanggung jawab

C. PERUBAHAN SOSIAL

Page 16: Perubahan sosial

1. Definisi Perubahan Sosial

Selo Soemardjan mengatakan perubahan sosial merupakan

segala perubahan pada lembaga-lembaga kemasyarakatan,

yang mempengaruhi sistem sosialnya, termasuk didalamnya

nilai-nilai, sikap-sikap, dan pola-pola perilaku diantara

kelompok-kelompok dalam masyarakat.

Kingsley Davis mengartikan perubahan sosial sebagai

perubahan-perubahan yang terjadi dalam struktur dalam

struktur dan fungsi masyarakat.

Mac lver mengatakan perubahan sosial sebagai perubahan-

perubahan dalam hubungan sosial atau perubahan terhadap

keseimbangan hubungan sosial.

Gillin mengatakan perubahan sosial sebagai suatu variasi

dari cara-cara hidup yang telah diterima, baik karena

perubahan-perubahan kondisi geografis, kebudayaan materiil,

komposisi penduduk, ideologi maupun karena adanya difusi

atau penemuan baru dalam masyarakat.

Ruang lingkup perubahan-perubahan sosial meliputi unsur-

unsur kebudayaan baik yang material maupun immaterial,

yang ditekankan adalah pengaruh besar unsur-unsur

kebudayaan material terhadap unsur-unsur immaterial.

2. Teori-teori Perubahan Sosial

Page 17: Perubahan sosial

· Para ahli banyak yang berpendapat bahwa

kecenderungan terjadinya perubahan sosial merupakan

gejala wajar yang timbul dari pergaulan hidup manusia.

· Ahli lain berpendapat bahwa perubahan sosial terjadi

karena adanya perubahan dalam unsur-unsur

geografis, biologis, ekonomis, atau kebudayaan.

Pendapat-pendapat pada umumnya menyatakan bahwa

perubahan merupakan lingkaran kejadian-kejadian.

· Pitirim A. Sorokin berpendapat bahwa segenap usaha

untuk mengemukakan adanya suatu kecenderungan

yang tertentu dan tetap dalam perubahan-perubahan

sosial tidak akan berhasil baik.

· Beberapa sosiolog berpendapat bahwa ada kondisi-

kondisi sosial primer yang menyebabkan terjadinya

perubahan. Misalnya kondisi ekonomis, teknologis,

geografis, atau biologis menyebabkan terjadinya

perubahan-perubahan pada aspek-aspek kehidupan

sosial lainnya. Sebaliknya ada pula yang mengatakan

bahwa semua kondisi tersebut sama pentingnya, satu

atau semua akan menelorkan perubahan-perubahan

sosial.

Pada dewasa ini proses-proses pada perubahan sosial

dapat diketahui dari adanya ciri-ciri tertentu, yaitu

sebagai berikut :

Page 18: Perubahan sosial

a. Tidak ada masyarakat yang berhenti perkembangannya

karena setiap masyarakat mengalami perubahan yang

terjadi secara lambat atau cepat.

b. Perubahan yang terjadi pada lembaga kemasyarakatan

tertentu, akan diikuti dengan perubahan-perubahan

pada lembaga-lembaga sosial lainnya.

c. Perubahan-perubahan sosial yang cepat biasanya

mengakibatkan disorganisasi yang bersifat sementara

karena berada didalam proses penyesuaian diri.

d. Perubahan-perubahan tidak dapat dibatasi pada bidang

kebendaan atau bidang spiritual saja karena kedua

bidang tersebut mempunyai kaitan timbal balik yang

sangat kuat.

3. Beberapa Bentuk Perubahan Sosial

a. Perubahan Lambat dan Perubahan Cepat

Perubahan yang memerlukan waktu lama dan disertai

perubahan kecil yang saling mengikuti dengan lambat

dinamakan evolusi. Ada bermacam-macam teori tentang

evolusi, yaitu :

v Unilinear theories of evolution

Berpendapat bahwa manusia dan masyarakat

(termasuk kebudayaan) mengalami perkembangan

sesuai tahap-tahap tertentu, bermula dari bentuk

Page 19: Perubahan sosial

yang sederhana, kemudian bentuk kompleks, sampai

pada tahap sempurna.

v Universal theory of evolution

Menyatakan bahwa perkembangan masyarakat tidak

perlu melalui tahap-tahap tertentu yang tetap.

Kebudayaan manusia telah mengikuti suatu garis

evolusi yang tertentu.

v Multilinied theories of evolution

Menekankan pada penelitian-penelitian terhadap

tahap-tahap perkembangan tertentu dalam evolusi

masyarakat.

Perubahan sosial yang berlangsung cepat dinamakan

revolusi. Syarat-syarat terjadi revolusi :

v Harus ada keinginan umum untuk mengadakan suatu

perubahan.

v Adanya seorang pemimpin atau sekelompok orang

yang dianggap mampu memimpin masyarakat

tersebut.

v Adanya pemimpin yang dapat menampung keinginan

masyarakat lalu menjadikan program dan arah

gerakan.

Page 20: Perubahan sosial

v Pemimpin tersebut harus dapat menunjukkan suatu

tujuan pada masyarakat.

b. Perubahan Kecil dan Perubahan Besar

Perubahan kecil merupakan perubahan-perubahan yang

terjadi pada unsur-unsur struktur sosial yang tidak

membawa pengaruh langsung terhadap masyarakat.

Perubahan besar merupakan perubahan-perubahan yang

dapat membawa pengaruh besar pada masyarakat.

c. Perubahan yang Dikehendaki dan Perubahan yang Tidak

Dikehendaki

Perubahan yang dikehendaki merupakan perubahan yang

direncanakan terlebih dahulu oleh pihak-pihak yang

hendak mengadakan perubahan didalam masyarakat.

Perubahan sosial yang tidak dikehendaki merupakan

perubahan yangterjadi tanpa dikehendaki, berlangsung

diluara jangkauan pengawasan masyarakat dan dapat

menimbulkan akibat-akibat sosial yang yang tidak

diharapkan masyarakat.

4. Faktor-faktor yang Menyebabkan Perubahan Sosial

a. Bertambah atau berkurangnya penduduk

Pertambahan penduduk menyebabkan terjadinya

perubahan dalam struktur masyarakat, terutama

Page 21: Perubahan sosial

lembaga-lembaga kemasyarakatannya. Berkurangnya

penduduk mungkin disebabkan karena adanya migrasi.

Perpindahan penduduk menyebabkan kekosongan,

misalnya dalam bidang pembagian kerja dan stratifikasi

sosial yang mempengaruhi lembaga-lembaga masyarakat.

b. Penemuan-penemuan baru

Penemuan baru, jalannya unsur kebudayaan baru

tersebar ke lain-lain bagian masyarakat dan cara-cara

kebudayaan baru tersebut diterima, dipelajari, dan

akhirnya dalam masyarakat yang bersangkutan.

c. Pertentangan masyarakat

Pertentangan masyarakat mungkin pula menjadi sebab

terjadinya perubahan sosial. Pertentangan bisa terjadi

antara individu dengan kelompok, bisa antara kelompok

dengan kelompok.

d. Terjadinya pemberontakan atau revolusi

Pemberontakan atau revolusi dapat menyebabkan

perubahan mendasar pada segenap lembaga

kemasyarakatan, mulai dari bentuk negara sampai

keluarga batih.

Perubahan sosial juga dapat disebabkan oleh faktor yang

berasal dari luar masyarakat itu sendiri, yaitu :

Page 22: Perubahan sosial

a. Sebab-sebab yang berasal dari lingkungan alam fisik yang

ada disekitar manusia

b. Peperangan

c. Pengaruh kebudayaan masyarakat lain.

5. Faktor-faktor yang mendorong jalannya proses perubahan :

a. Kontak dengan kebudayaan lain

b. Sistem pendidikan yang maju

c. Sikap menghargai hasil karya seseorang dan keinginannya

untuk maju

d. Toleransi terhadap perbuatan-perbuatan menyimpang

e. Sistem lapisan masyarakat yang terbuka

f. Penduduk yang heterogen

g. Ketidakpuasan masyarakat terhadap bidang-bidang

kehidupan tertentu

h. Orientasi ke muka

i. Nilai meningkatkan taraf hidup

6. Faktor-faktor yang menghambat terjadinya perubahan :

a. Kurangnya hubungan dengan masyarakat-masyarakat lain

b. Perkembangan ilmu pengetahuan yang terlambat

c. Sikap masyarakat yang tradisionalis

Page 23: Perubahan sosial

d. Adanya kepentingan-kepentingan yang telah tertanam

dengan kuat

e. Rasa takut akan terjadinya kegoyahan pada integrasi

kebudayaan

f. Prasangka terhadap hal-hal baru

g. Hambatan ideologis

h. Kebiasaan

i. Nilai pasrah

D. KAITANNYA DENGAN STUDI MASYARAKAT DI INDONESIA

Masyarakat merupakan bagian yang penting dalam suatu

negara. Tanpa masyarakat, tidak akan terbentuk suatu negara,

karena masyarakat merupakan komponen penting dalam negara.

Seperti halnya di Indonesia, masyarakat di Indonesia terdiri

dari beragam suku, bahasa, maupun agama. Masyarakat

Indonesia adalah masyarakat majemuk yang saling berinteraksi

untuk dapat menjalin hubungan yang baik termasuk dalam

pemenuhan kebutuhan. Seperti yang dikatakan banyak ahli

mengenai pengertian masyarakat, masyarakat di Indonesia

memiliki adat istiadat, norma maupun peraturan yang perlu

dipatuhi agar tercapai keteraturan dalam masyarakat. Sesuai

hakikatnya, seorang individu adalah makhluk sosial yang tidak

dapat berdiri sendiri dan memerlukan orang lain, begitu pula

masyarakat di Indonesia memiliki sifat ketergantungan dan saling

Page 24: Perubahan sosial

membutuhkan sehingga terjalin kerjasama untuk dapat

memenuhi kebutuhan.

Pada masyarakat yang majemuk, seperi di Indonesia memiliki

banyak kebudayaan dengan standar perilaku yang berbeda dan

kadangkala bertentangan. Perkembangan kepribadian individu

pada masyarakat ini sering dihadapkan pada model-model

perilaku yang suatu saat disetujui oleh beberapa kelompok

namun dicela kelompok lainnya.

Masyarakat Indonesia sebagai salah satu negara berkembang

mempunyai ciri , adanya perubahan yang sangat pesat dalam

berbagai aspek kehidupan, baik perubahan sistem ekonomi,

politik, sosial dan sebagainya. Dalam kenyataannya, tidak ada

perubahan sosial yang tidak menimbulkan akibat terhadap

kebudayaan setempat. Kebudayaan dianggap sebagai sumber

perilaku individu pada sekelompok masyarakat, karena setiap

anak lahir dalam suatu lingkungan alam tertentu dan dalam satu

lingkungan kebudayaan tertentu yang keduanya merupakan

lingkungan yang berkaitan dalam menentukan proses

perkembangannya. Dalam kenyataannya, kebudayaan cenderung

mengulang-ulang perilaku tertentu melalui pola asuh dan proses

belajar yang kemudian memunculkan adanya kepribadian atau

perilaku yang merupakan ciri khas dan masyarakat tertentu yang

mencerminkan kepribadian masyarakat dalam lingkungan

tersebut sebagaimana terjadi di Indonesia

Page 25: Perubahan sosial

Kemajemukan masyarakat Indonesia yang terdiri atas berbagai

suku bangsa memicu munculnya masalah - masalah kesuku

bangsaan yang memiliki potensi pemecah belah dan

penghancuran sesama bangsa Indonesia. Konflik-konflik yang

sering terjadi adalah konflik antar etnik dan antar agama. Ini

merupakan konflik yang sering terjadi akibat kemajemukan

masyarakat Indonesia yang mungkin masih belum bisa diterima

oleh sebagian masyarakat di Indonesia.

Keanekaragaman Indonesia tidak hanya dilihat dari

kemajemukan masyarakatnya saja. Indonesia adalah negara kaya

baik hasil bumi maupun adat dan budaya nya. Bahkan terdapat

semangat perubahan sosial yang mencakup semua aspek yang

ada di Indonesia, yang lebih difokuskan pada keinginan untuk

melakukan perubahan sosial yang berdampak positif dan

menghasilkan kemajuan dalam setiap aspek. Meskipun begitu,

banyak sekali kendala dalam melakukan perubahan baik dalam

bidang politik, ekonomi, sosial, budaya, dan lain sebagainya.

Perwujudan konkrit dari perubahan itu adalah berupa upaya

pembangunan yang terencana, termasuk di dalamnya sumber

daya manusia. Tetapi tidak jarang, perubahan yang akan terjadi

itu justru menimbulkan konflik yang panjang.

Seperti yang terjadi ketika masa penjajahan, masyarakat

Indonesia memaksa Soekarno untuk menjadi presiden dan Bung

Hatta sebagai wakil presiden. Masyrakat Indonesia memilih atas

dasar kepercayaan dan keinginan untuk terbebas dari penjajahan

Page 26: Perubahan sosial

dengan cara mengangkat seorang presiden dan wakil presiden

untuk memproklamirkan kemerdekaan. Disinilah terjadi revolusi

yang besar yang mampu mengubah seluruh masyarakat

Indonesia. Masyarakat Indonesia menjadi merasa lebih tenang

karen terlepas dari jajahan Jepang maupun Belanda. Ini menjadi

perubahan yang sangat cepat yang memberikan dampak yang

cukup kuat bagi masyarakat di Indonesia. Ini merupakan

perubahan besar dan dikehendaki karena membawa pengaruh

dalam perubahan alam aspek ekonomi, sosial, budaya, maupun

politik.

Seiring berkembangnya zaman, bangsa Indonesia semakin

modern dan mulai menggunakan teknologi yang dipercaya dapat

mempermudah pekerjaan manusia. Namun tidak semua lapisan

masyarakat mau menerima perubahan ini. Ada beberapa

kelompok masyarakat yang menolak perubahan secara terang –

terangan. Seperti di beberapa suku terpencil di Indonesia,

jangankan menggunakan teknologi yang baru, mereka pun tidak

mau menggunakan sabun mandi yang jelas – jelas sangat

bermanfaat bagi kesehatan mereka sendiri, dengan alasan agar

nenek moyang tidak marah karena keturunannya menggunakan

benda – benda asing. Padahal jika dipikir secara logika, perilaku

mereka ini justru merupakan upaya pemeliharaan lingkungan dari

bahan – bahan kimia. Kelompok – kelompok yang cenderung

tertutup dan lebih memilih untuk menjunjung tinggi budayanya

inilah yang akan mengalami proses yang sangat lambat dalam

menerima perubahan yang terjadi di Indonesia.

Page 27: Perubahan sosial

Namun lebih banyak masyarakat Indonesia memilih untuk

melakukan perubahan sosial dengan keinginan agar lebih maju,

meskipun hal itu dilakukan dengan mempelajari atau bahkan

menyerap kebudayaan lain.

BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Masyarakat adalah manusia yang hidup bersama di

suatu wilayah tertentu dalam waktu yang cukup lama yang

saling berhubungan dan berinteraksi dan mempunyai

kebiasaan, tradisi, sikap, dan perasaan persatuan yang

sama. Sedangkan interaksi sosial adalah interaksi sosial

adalah suatu hubungan antar sesama manusia yang saling

mempengaruhi satu sama lain baik itu dalam hubungan

antar individu, antar kelompok maupun atar individu dan

kelompok.

Dan perubahan sosial adalah interaksi sosial adalah

suatu hubungan antar sesama manusia yang saling

mempengaruhi satu sama lain baik itu dalam hubungan

antar individu, antar kelompok maupun atar individu dan

kelompok.

Jadi, didalam sebuah masyarakat terdapat interaksi sosial yang membuat mereka terhubung antara satu dengan yang lainya dan

Page 28: Perubahan sosial

masyarakat dapat berubah sesuai dengan faktor-faktor lingkungan.