perubahan sifat fisik tanah akibat pengolahan tanah...
TRANSCRIPT
xiv
PERUBAHAN SIFAT FISIK TANAH AKIBAT PENGOLAHAN TANAH
MINIMUM UNTUK PENANAMAN KEDELAI (Glycine max (L.) Merill)
DI LAHAN SAWAH BERIRIGASI
Oleh:
Fransiska Maria Dyah Kalpikaningsih09/284208/tp/09585
INTISARI
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perubahan kuantitatif sifat fisik
tanah akibat cara pengolahan tanah yang berbeda – beda pada penanaman kedelai
di lahan sawah pasca tanam padi. Percobaan dilakukan dalam rancangan acak
berblok (RCBD) dan berlokasi di KP4 UGM dengan 3 macam perlakuan yaitu
tanah tanpa olah tanah (TOT), pengolahan tanah dengan sekali cangkul,
pengolahan tanah dengan dua kali cangkul dan masing – masing perlakuan
diulang tiga kali.
Hasil Penelitian menunjukan bahwa dengan perlakuan sekali cangkul
dapat menurunkan berat volume tanah sebesar 31% dan menaikan porositas
menjadi 66% sedangkan pada perlakuan 2x cangkul dapat menurunkan berat
volume sebesar 36% dan menaikan porositas menjadi 65%. Perlakuan tanah tanpa
olah tanah lebih dapat mempertahankan ketersediaan lengas dibanding perlakuan
1x cangkul dan 2x cangkul. Jumlah produksi pada perlakuan tanpa olah tanah
memiliki beda tak nyata dengan perlakuan 1x cangkul dan 2x cangkul.
Kata kunci : pengolahan tanah minimum, sifat fisik tanah, berat volume,porositas, ketersediaan lengas, kedelai, pertumbuhan.
xv
CHANGES OF PHYSICAL PROPERTIES OF SOIL DUE TO MINIMUM
TILLAGE IN SOYBEAN (Glycine max (L.)Meriil) PLANTING
IN IRRIGATED RICE FIELD
Fransiska Maria Dyah Kalpikaningsih09/284208/TP/09585
ABSTRACT
The purpose of this study is to know the quantitative changes in the
physical properties of soil as a result from differences soil tillage methods on
soybean planting in rice field after rice planting. The experiments were conducted
in a randomized complete block design ( RCBD ) in KP4 UGM. Three kinds of
treatments are no-tillage (A), once hoe (B) and twice hoe (C) and each treatment
was repeated three times .
Result of this experiment showed that by once hoe lowering bulk density
values by 31 % and increase soil porosity up to 66%, while for twice hoe
lowering bulk density values by 36% and increase soil porosity up to 65%. No –
tillage treatment retain available moisture better than once hoe and twice hoe
treatment. Total yield of soybean in no – tillage treatment didn’t have
significantly different with once and twice hoe treatment.
Key words : minimmum tillage, soil physical properties, bulk density, porosity, available
moisture, soybean, growth.