pertemuan9 tekniksampling 121125091249 phpapp01

45
Diambil dari Slide LM-FE UI Sukanto, S.E., M.Si Ilmu Ekonomi FE Unsri 2011

Upload: dshe-froggy

Post on 16-Nov-2015

3 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

sampling

TRANSCRIPT

  • Diambil dari Slide LM-FE UISukanto, S.E., M.SiIlmu Ekonomi FE Unsri 2011

    *

  • *Populasi (1)Populasi sering disebut pula sebagai universe atau target populasiPopulasi adalah seluruh individu atau unit dalam ruang lingkup yang ingin ditelitiPopulasi dibedakan menjadi dua macam :Populasi sasaran, yaitu keseluruhan individu dalam areal/wilayah/lokasi/kurun waktu yang sesuai dengan tujuan penelitianPopulasi sampel, yaitu keseluruhan individu yang akan menjadi satuan analisis dalam populasi yang layak dan sesuai untuk dijadikan sebagai sampel penelitian sesuai kerangka sampelnya

  • *Populasi (2)Anggota populasi yang memiliki karakteristik tertentu yang akan diukur disebut sebagai elementary unit atau elemen populasiContoh: bila penelitian ingin mengetahui tingkat pendapatan rumah tangga di DKI Jakarta, maka populasinya adalah seluruh rumah tangga di DKI JakartaUkuran populasi adalah banyaknya pengamatan atau anggota suatu populasiParameter, adalah nilai yang menggambarkan ciri/karakteristik populasi

  • *SampelSampel adalah sebagian anggota populasi yang dipilih dengan menggunakan prosedur tertentu sehingga diharapkan dapat mewakili populasinyaUkuran sampel, adalah banyaknya anggota sampelStatistik, yaitu nilai yang menggambarkan ciri sampel. Statistik tersebut dapat berupa data, yang berupa angka hasl pencatatan atas suatu kejadianKerangka sampel, adalah seluruh daftar individu yang menjadi satuan analisis yang ada dalam populasi dan akan diambil sampelnya

  • *ContohTopik PenelitianTingkat Pendapatan Pengusaha Meubel di DKI JakartaPopulasi SasaranSemua pengusaha yang ada di DKI JakartaPopulasi SampelSemua pengusaha meubel yang ada di DKI JakartaKerangka SampelDaftar nama/nomor semua pengusaha meubel yang ada di DKI JakartaSampelSejumlah pengusaha yang diambil dari kerangka sampel dengan metode tertentu

  • *Penggunaan SampelPertimbangan penggunaan sampel :Tidak mungkin mengamati seluruh anggota populasi, terutama bila populasi berukuran sangat besarPengamatan terhadap seluruh anggota populasi dapat bersifat merusakMenghemat waktu, biaya dan tenagaMampu memberikan informasi yang lebih komprehensif, karena memungkinkan untuk diamati secara mendalam

  • *Sampel yang BaikKriteria sampel yang baik :ObyektifRepresentatifVariasinya kecilTepat waktuRelevanUntuk mencapai tujuan tersebut, maka diperlukan penggunaan metode pengambilan sampel yang tepat agar dari sampel yang diambil dapat diperoleh statistik yang dapat digunakan sebagai penduga bagi parameter populasi

  • *Sumber Kesalahan Dalam SamplingSumber kesalahan dalam pengambilan sampel, yaitu :Variasi acakKesalahan spesifikasiKesalahan penentuan respondenKesalahan karena ketidaklengkapan cakupan daftar unsur populasiKesalahan karena ketidaklengkapan responKesalahan penarikan sampelKesalahan pengukuran

  • *Tipe Sampling (1)Metode Acak (Probability Sampling)Setiap anggota populasi memiliki kesempatan yang sama untuk terpilih sebagai sampelTidak dilakukan secara subyektifTeori probabilitas dapat digunakan untuk menduga bias yang mungkin terjadiDibutuhkan sebuah kerangka sampel, agar kesempatan yang sama untuk setiap sampel dapat terpenuhi

  • *Tipe Sampling (2)Metode Tak Acak (Non Probability Sampling)Tidak semua anggota populasi memiliki kesempatan yang sama untuk terpilih sebagai sampelBias yang muncul tidak dapat digantikan dengan menambah ukuran sampelSeringkali menjadi alternatif pilihan dengan pertimbangan yang terkait dengan penghematan biaya, waktu dan tenaga serta keterandalannya subyektivitas peneliti Seringkali efektif bila teknis pelaksanaan dan konsepnya tepatMemberikan kemudahan yang tidak dijumpai dalam probability sampling

  • *Tipe Sampling (3)Penerapan Non Probability Sampling tepat digunakan pada kondisi sebagai berikut :Tahapan eksplorasi dari suatu penelitianPilot surveyBila populasinya homogenAdanya tuntutan akan kemudahan dari segi operasionalisasi pengambilan sampel

  • *Non Probability SamplingNon Probability Sampling terdiri atas :Convenience SamplingJudgment SamplingQuota SamplingSnawball Sampling

  • *Convenience Sampling (1)Sampel diambil berdasarkan pada ketersediaan elemen dan kemudahan untuk mendapatkannyaSampel tersebut diambil karena ada pada tempat dan waktu yang tepatPenarikan sampel jenis ini nyaris tidak dapat diandalkan, tetapi biasanya paling murah dan cepatSering digunakan untuk tahapan eksplorasi sebuah penelitian, yang ditujukan untuk mencari informasi awal sebuah penelitianContoh :Memilih 10 orang pertama yang menjadi pasien di Poli Penyakit Dalam sebuah rumah sakit

  • *Convenience Sampling (2)Kelebihan Convenience Sampling Dibanding teknik lainnya, teknik ini tergolong yang termurahResponden mudah diakses, mudah diukur dan seringkali sangat bisa diajak bekerjasama untuk menyelesaikan pengumpulan data yang dibutuhkanSangat tepat untuk penelitian dengan kelompok yang terfokus

  • *Convenience Sampling (3)Kelemahan Convenience SamplingKarena responden dapat siapa saja tergantung kemudahan mendapatkannya, maka hasilnya dapat bias, apabila dalam prosesnya tidak dilakukan seleksi yang memadaiBila populasinya dapat didefinisikan, maka teknik ini sebaiknya tidak digunakan, karena berarti memungkinkan peneliti untuk mencari kerangka sampelnyaDituntut kehati-hatian dalam menterjemahkan hasilnyaTidak dianjurkan untuk penelitian yang bersifat deskriptif dan causal

  • *Judgment Sampling (1)Sampel diambil berdasarkan kriteria yang telah dirumuskan terlebih dahulu oleh penelitiDalam penentuan kriteria, subyektivitas dan pengalaman peneliti sangat berperanKonsekuensinya, bila subyektivitas dan intuisi peneliti salah, maka bias yang muncul akan besar dan sebaliknyaTerkait dengan teknik sampling ini, terdapat pula:Expert Sampling, pemilihan sampel yang representatif didasarkan atas pendapat ahliPurposive Sampling, pemilihan sampel bertitik tolak pada penilaian pribadi peneliti, karenanya peneliti harus menguasai bidangnya dan memiliki pengetahuan yang sangat memadai mengenai karakteristik anggota populasi

  • *Judgment Sampling (2)Kelebihan:Dianjurkan untuk digunakan dan akan menghasilkan output yang baik, bila terdapat kondisi sebagai berikut :Bila probability sampling sama sekali tidak dapat digunakanBila ukuran sampel sangat kecil (< 20)Bila pengetahuan peneliti sangat memadai, sehingga terdapat jaminan bahwa sampel yang representatif akan didapatkan

  • *Judgment Sampling (3)Kelemahan:Terdapat kendala adanya tuntutan kejelian peneliti dalam mendefinisikan populasi serta ketika membuat pertimbangannyaPertimbangan yang dilakukan harus masuk akal dan memiliki relevansi yang tinggi dengan maksud penelitian

  • *Judgment Sampling (4)Contoh, dalam sebuah penelitian mengenai sikap dan perilaku konsumen terhadap rokok Star Mild. Judgment yang diambil adalah sebagai berikut :Sampel adalah para perokok di Jakarta Utara yang pernah mencoba rokok Star Mild, dengan pertimbangan :Letak geografis responden mudah dijangkauResponden hanya perokok, untuk meminimumkan bias karena sikap dan perilaku perokok dan bukan perokok dapat bertolak belakangResponden yang pernah mencoba rokok Star Mild, karena yang sudah jelas sikap dan perilakunya terhadap merek tersebut

  • *Judgment Sampling (5)Contoh, dalam sebuah penelitian mengenai sikap dan perilaku konsumen terhadap rokok Star Mild. Judgment yang diambil adalah sebagai berikut :Pria dan wanita perokok berusia 15 tahun ke atas, dengan pertimbangan bahwa : Pada usia tersebut seseorang sudah dapat memutuskan dan mengisi kuesioner dengan benarTidak ada pemilihan gender, karena saat ini wanita pun sudah banyak yang merokokPeriode pengumpulan kuesioner dibatasi dua minggu, dengan pertimbangan efisiensi waktu dan biaya

  • *Quota Sampling (1)Dapat dikatakan sebagai judgment sampling dua tahap :Tahap 1, merumuskan kategori kontrol atau quota dari populasi yang akan diteliti, seperti jenis kelamin, usia, ras, dsb, yang digunakan sebagai basis pemilihan sampelTahap 2, bagaimana sampel akan ditarik, yang dapat secara convenience atau judgmentTerdapat batasan bahwa sampel yang diambil adalah sejumlah tertentu yang sudah dijatah (quotum) dari setiap subgroup yang telah ditentukan dari suatu populasiUkuran sampel pada quota sampling biasanya cukup besar dengan harapan agar karakteristik sampel (statistik) dapat mendekati karakteristik populasinya (parameter)

  • *Quota Sampling (2)Kelebihan :Keleluasaan peneliti untuk menentukan elemen setiap quotanyaBerbiaya rendahDengan seleksi responden yang benar, hasilnya dapat mendekati teknik probability samplingKelemahan :Di lapang, pengumpul data akan cenderung mencari responden yang mudah ditemukan, sehingga bias dapat muncul karenanya

  • *Quota Sampling (3)Contoh :Akan diambil 10.000 sampel dari 4 juta anggota populasi. Tahapannya :Menentukan kategori populasi secara umum, misalnya :Jenis KelaminPria60 %Wanita40%Usia18 30 thn40 %31 45 thn30%46 60 thn23%> 60 thn 7%Sampel dibreakdown berdasarkan proporsi tersebut di atas, misalnya diambil 6.000 orang responden pria dan 4.000 orang responden wanita

  • *Snowball Sampling (1)Digunakan bila populasinya sangat spesifikDilakukan dengan cara berantai, mulai dari ukuran sampel yang kecil, yang makin lama menjadi semakin besar seperti bola saljuSecara operasional, teknik ini dilakukan dengan melakukan wawancara kepada sekelompok responden.Selanjutnya kelompok tersebut diminta untuk menyebutkan calon responden berikutnya yang memiliki karakteristik dan spesifikasi yang sama.Dasar pertimbangannya, karena umumnya mereka berada dalam komunitas yang sama, sehingga masing-masing anggota komunitas mengenal satu sama lain.

  • *Snowball Sampling (2)Kelebihan:Karena sampel sudah terfokus, maka sampel diperkirakan tidak akan terlalu banyak menyimpang dari populasinyaArtinya bias yang dihasilkan dapat relatif kecilKelemahan :Membutuhkan waktu lama dan biaya yang cukup besar

  • *Snowball Sampling (3)Contoh :Akan diteliti pendapat para dokter spesialis kanker senior Indonesia tentang pengobatan alternatif tertentu. Pertimbangan dan langkahnya :Populasi dokter spesialis kanker di Indonesia jumlahnya tidak banyak dengan lokasi yang tersebar di seluruh Indonesia, tetapi dipastikan mereka saling mengenal satu sama lainLangkahnya, dicari satu orang spesialis kanker, yang selanjutnya dari sinilah ukuran sampel akan membesar

  • *Probability Sampling Probability Sampling terdiri atas :Metoda Acak Sederhana samples randomMetoda Acak Sistematis - sistematicMetoda Acak Terstratifikasi - stratifiedMetoda Acak Terkelompok - cluster

  • *Metoda Acak Sederhana (1)Dalam metode acak sederhana, setiap anggota populasi memiliki peluang yang sama untuk terpilih menjadi sampel dalam penelitianPopulasi terbatas adalah populasi yang ukurannya telah dibatasiPopulasi tidak terbatas adalah populasi yang ukurannya secara teoritis tidak mungkin diamati satu per satu

  • *Metoda Acak Sederhana (2)Cara pengambilan sampel pada metode acak sederhana:Blind drawRandom number tableComputerized random number table

  • *Metoda Acak Sederhana (3)Contoh metode acak sederhana, terdapat 4 siswa yaitu A,B,C,DKemungkinan sampel dua siswa adalah AB, AC, AD, BC, BD dan CDProbabilitasnya adalah P(AB) = 1/6P(AC) = 1/6P(AD) = 1/6P(BC) = 1/6P(BD) = 1/6P(CD) = 1/6Hanya terdapat enam kemungkinan sampel dua orang terpilih

  • *Metoda Acak Sederhana (4)Peluang masing-masing siswa terpilih adalah :P(A) = P(B) = P(C) = P(D) = Dengan menggunakan marginal probability yang merupakan penjumlahan dari joint probability setiap kejadianP(A) = P(AB) + P(AC) + P(AD)P(A) = 1/6 + 1/6 +1/6 = 3/6 = 1/2

  • *Metoda Acak Sederhana (5)Prosedur penggunaan tabel acak adalah sebagai berikut Menentukan titik awal dan angka terpilih pada tabel acakAngka yang diambil adalah digit terakhir atau digit pertama :Bila ukuran populasi puluhan, salinlah satu digit dari tabel acakBila ukuran populasi ratusan, salinlah dua digit dari tabel acak, dstBila terdapat anggota populasi yang terpilih dua kali, maka yang terakhir dibuang dan diganti dengan angka berikutnya di tabel acak

  • *Metoda Acak Sederhana (6)Kelebihan :Mean sampel yang diperoleh akan menjadi penduga tidak berbias dari mean populasinyaMetoda analisis dan pendugaan populasinya relatif lebih mudah dan tidak terlalu menimbulkan permasalahanKelemahan :Bila populasi secara geografs tersebar, metode ini akan membutuhkan biaya dan waktu yang cukup besarHarus dibuat kerangka sampel dari seluruh anggota populasi, sedangkan seringkali tidak tersedia data yang cukup memadai untuk hal itu

  • *Metode Acak Sistematis (1)Dalam metode acak sistematis, elemen terpilih dengan menerapkan interval waktu atau ruang yang seragamTidak semua anggota populasi memiliki peluang yang sama untuk terpilih menjadi sampel dalam penelitian yang dilakukanTerdapat kemungkinan terjadinya error karena sampling

  • *Metode Acak Sistematis (2)Contoh :Sampel sebanyak 10 akan diambil dari 100 orang karyawan.Populasi diberi nomor urutK = 100/10 = 10, kel 1 s/d. 10, masing-masing beranggotakan 10 orgAmbil sampel acak pada setiap kelompok

  • *Metode Acak Sistematis (3)Kelebihan :Lebih cepat, lebih mudah dan lebih murah pelaksanaannyaMemungkinkan digunakan tanpa menggunakan kerangka sampelKelemahan :Jika urutannya tidak sepenuhnya acak, maka variasi populasi tidak dapat diduga secara tepatJika populasi memiliki pengulangan karakteristik yang relatif tetap, maka sampel akan menjadi seragam

  • *Metoda Acak Terstratifikasi (1)Metoda sampel acak terstratifikasi, membagi populasi ke dalam kelompok yang homogen (strata) dan sampel diambil secara acak, dpt secara proporsional dgn ukuran strata.Cara pengambilan sampelnya :Seleksi sampel secara acak dari setiap strata secara proporsionalSeleksi sampel dalam ukuran yang sama untuk tiap strata

  • *Metoda Acak Terstratifikasi (2)

  • *Metoda Acak Terstratifikasi (3)Metoda acak terstratifikasi akan sesuai digunakan dalam kondisi populasi sudah dibagi-bagi ke dalam strata tertentuKeuntungan menerapkan metoda ini adalah dapat secara akurat menunjukkan karakteristik populasi Gunakan metoda ini bila terdapat variasi yang kecil dalam setiap strata, tetapi terdapat variasi yang besar antara strata satu dengan strata lainnya

  • *Metoda Acak Terstratifikasi (4)Kelebihan :Akan efisien jika standar deviasi populasi dalam kelompok-kelompok lebih kecil dari standar deviasi keseluruhan populasiSampel yang diambil akan mampu memberikan informasi yang lebih baik dan lebih banyak karena perbedaan antar kelompok juga dapat dilakukanSecara administratif, pelaksanaan lebih mudah dibanding metoda acak sederhanaKelemahan :Sering tidak ada informasi awal yang tepat sebagai dasar pengelompokkanHarus dibuat kerangka sampel yang terpisah dan berbeda untuk tiap kelompok

  • *Metoda Acak Terklaster (1)Dalam klaster sampling, populasi juga telah dibagi ke dalam beberapa kelompok atau klaster, kemudian seleksi sampel acak dari masing-masing klasterAsumsinya bahwa tiap individu sampel merupakan perwakilan dari populasi secara keseluruhanBila dirancang dengan baik, maka sampel yang akurat dapat diperoleh dari cara ini dan lebih hemat dibanding menggunakan metoda acak sederhanaGunakan bila ada variasi yang dapat dipertimbangkan dalam klaster, tetapi relatif sama antara satu klaster dengan klaster yang lain

  • *Metoda Acak Terklaster (2)Statistik inferens yang digunakan adalah metoda acak sederhanaSampel sistematis, terstratifikasi dan terklaster diupayakan mendekati metoda acak sederhanaMetoda tersebut digunakan untuk memperoleh keakuratan, hemat, dan secara fisik mudah dilakukan

  • *Metoda Acak Terklaster (3)

  • *Metoda Acak Terklaster (4)Kelebihan :Tidak membutuhkan kerangka sampel untuk seluruh populasi, namun cukup tentang blocking (cluster) sajaLebih murah, karena sampel yang terambil secara fisik akan terletak pada jarak/lokas yang relatif berdekatanKelemahan :Kecenderungan kesamaan kondisi antara dua sampel yang berdekatan

  • *

    *