pertemuan ke 1
DESCRIPTION
fisikaTRANSCRIPT
Dosen Pengampu : Dr. Ir. Muhammad Balfas, M.T.
Alamat Kantor : Laboratorium Material Teknik
Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik
Universitas Muslim Indonsia, Makassar
No. HP : 08152545107
082221632221
e-mail : [email protected]
Alamat Rumah : Jl. Racing Centre I, BTN Tonasa Blok G/9
Makassar (90231)
KONTRAK BELAJAR
• Mahasiswa wajib hadir 75% pertemuan
• Jumlah pertemuan dalam 1 semester 16 x
• Dosen dan mahasiswa maksimal terlambat 10 menit
• Tidak menggunakan sandal, kaos oblong dan celana robek serta tidak gondrong (bagi pria)
• Alat komunikasi di nonaktifkan atau di-silent
• Tidak makan/minum selama proses perkuliahan
KOMPETENSI
Mahasiswa mendapatkan pemahaman yang kokoh
tentang konsep-konsep dasar fisika dan aplikasinya,
sehingga mampu menerapkannya pada kehidupan
sehari-hari dan profesinya
Menanamkan konsep dasar analisa
gejala fisis yang ditemukan dalam
kehidupan profesinya
Memahami hukum-hukum fisika seba-
gai dasar untuk pengembangan sain
dan teknologi
METODE PERKULIAHAN
Sistem pembelajaran dilakukan
dengan cara presentasi dengan
menggunakan fasilitas multimedia
oleh dosen
Latihan penyelesaian soal atau
kasus dengan metode diskusi dan
tanya jawab
Pengayaan materi dilakukan
dengan memberikan tugas dan
tutorial oleh dosen atau asisten
METODE EVALUASI
Metode evaluasi dilakukan dengan
Ujian Tengah Semester dan Ujian Akhir
Semester. Selain itu ditambah dengan
komponen penunjang dari kuis /tugas.
Penilaian:
Kuis : 15 %
Tugas : 15 %
UTS : 35 %
UAS : 35 %
MATERI KULIAH
1. Pendahuluan, Vektor
2. Gerak dalam 1 Dimensi
3. Gerak dalam 2 Dimensi
4. Dinamika Partikel (Hukum-hukum Gerak)
5. Kerja dan Energi
6. Termodinamika
7. Arus Listrik
8. Gelombang Elastik
9. Gelombang Elektromagnetik 10. Fisika Modern
REFERENSI
1. Halliday Resnick, Fundamentals of Physics (Ada terjemahnya, penerbit Erlangga)
2. Paul A. Tipler, Physics for Scientists and Engineers, (Ada terjemahnya, penerbit Erlangga).
3. Serway And Jewett, Physics For Scientists and Engineers 8th edition, University of California, Los Angeles, 2010
4. Sears, F.W., & Zemansky, M.W., Fisika Untuk Universitas 5. Sutrisno, Seri Fisika Dasar, Penerbit ITB. 6. Sudoyo P., Fisika Modern, Gajahmada Univ. Press,
2001
• Fisika merupakan ilmu pengetahuan dasar yang mempelajari peristiwa alam berupa sifat-sifat dan interaksi antar materi dan radiasi.
• Fisika merupakan ilmu pengetahuan yang didasarkan pada pengamatan eksperimental dan pengukuran kuantitatif (Metode Ilmiah).
Apakah Fisika Itu ?
Perilaku partikel di dalam ruang dari waktu ke waktu, termasuk bagaimana mereka berinteraksi satu sama lain.
Interaksi Besaran Gaya
PERISITIWA ALAM
Model Interaksi
Interaksi gravitasi Interaksi elektromagnetik Interaksi kuat Interaksi lemah
Fisika
Klasik Kuantum (sebelum 1920) (setelah 1920)
Posisi dan Momentum
partikel dapat ditetapkan
secara tepat
ruang dan waktu merupakan
dua hal yang terpisah
Ketidak pastian Posisi
dan Momentum partikel
ruang dan waktu
merupakan satu kesatuan
Hukum Newton Dualisme
Gelombang-Partikel
Fisika terbagi atas dua bagian yaitu :
1. Fisika klasik yang meliputi bidang : Mekanika, Panas,
Bunyi, Listrik, Magnet, Optika dan Gelombang.
2. Fisika Moderen adalah perkembangan Fisika mulai
abad 20 yaitu penemuan Relativitas Einsten.
Metode Ilmiah
Pengamatan terhadap Peristiwa alam
Hipotesa
Eksperimen
TidakCocok
Teori
Prediksi
Hasil positif Hasil negatif
Perbaiki teori
Uji prediksi
Kalibrasi
Model
Pengamatan Peristiwa Alam
Eksperimen
Apakah yang diukur ?
Pengukuran
Kuantitas (Hasil Pengukuran)
Penyajian Harga Satuan
Alat Ukur
Standar ukuran Sistem satuan
Sistem Matrik SI
PENGUKURAN
Besaran Fisika
Fisika berasal dari bahasa Yunani yang berarti Alam. Karena itu Fisika merupakan suatu ilmu pengetahuan dasar yang mempelajari gejala-gejala alam dan interaksinya yang terjadi di alam semesta ini. Hal-hal yang dibicarakan di dalam fisika, selalu didasarkan pada pengamatan eksperimental dan pengukuran yang bersifat kuantitatif. Dengan menggunakan hukum-hukum yang ada di dalam fisika yang jumlahnya tidak terlalu banyak, akan dapat diperoleh teori-teori yang akan memprediksi hasil eksperimen dimasa datang. Jika ada perbedaan antara teori dengan hasil eksperimen, maka teori baru dan eksperimen baru akan muncul untuk dapat diperoleh kesesuaian.
Besaran Fisika
Konseptual
Matematis
Besaran Pokok
Besaran Skalar
besaran yang ditetapkan dengan suatu standar ukuran
besaran yang dirumuskan dari besaran-besaran pokok
hanya memiliki nilai
memiliki nilai dan arah
KLASIFIKASI BESARAN FISIKA
Besaran Turunan
Besaran Vektor
Dalam Fisika selalu dilakukan pengukuran. Mengukur
berarti membandingkan sesuatu besaran yang diukur
dengan besaran standar yang telah didefinisikan
sebelumnya.
Misalnya panjang suatu batang bambu adalah 5 meter,
artinya bahwa panjang batang bambu tersebut 5 kali
besar standar panjang yang telah didefinisikan.
Oleh karena itu, para ilmuwan menetapkan besaran-
besaran standar. Dengan adanya kemajuan Ilmu
pengetahuan dan teknologi, besaran-besaran standar
juga berubah. Pada paragraf berikut ini akan kita
bicarakan apa yang dimaksud dengan besaran standar
BESARAN DAN SATUAN
Standar Untuk Besaran Panjang, Massa, dan Waktu
Hukum-hukum fisika dapat dinyatakan dalam besaran-besaran dasar.
Besaran-besaran dasar mempunyai definisi yang jelas. Besaran-besaran
dasar disebut juga besaran Pokok.
Di dalam mekanika, ada tiga besaran pokok, yaitu Panjang (L), Massa
(M), dan Waktu (T). Oleh karena itu semua besaran-besaran di dalam
mekanika dapat dinyatakan dengan besaran-besaran pokok tersebut.
Besaran-besaran di dalam fisika pada umumnya merupakan kombinasi
dari beberapa besaran yang lebih mendasar. Misalnya, besaran
kecepatan merupakan kombinasi dari besaran panjang dan besaran
waktu.
Yang dimaksud dengan besaran dasar atau besaran pokok adalah
besaran yang didefinisikan dan kemudian dijadikan sebagai acuan
pengukuran.
BESARAN DAN SATUAN
1. Standar satuan panjang Sebelum tahun 1960, standar satuan panjang didefinisikan sebagai
panjang antara dua goresan pada suatu batang terbuat dari Platina-
Iridium yang disimpan pada suatu ruangan yang terkontrol
kondisinya standar ini sudah ditinggalkan karena beberapa alasan.
BESARAN DAN SATUAN
Pada tahun 1960 diadakan General Conference on Weights and
Measures, standar panjang didefinisikan kembali yaitu : Satu meter
didefinisikan sebagai 1.650.763,73 kali panjang gelombang cahaya
oranye merah yang dipancarkan oleh atom Krypton-86 dalam peralihan
antara tingkat energi 2p10 dan 5d5 (garis merah jingga).
Pada tahun 1983, standar panjang ini didefinisikan kembali, yaitu : Satu
meter didefinisikan sebagai jarak yang ditempuh cahaya di dalam
vakum selama waktu 1/299.792.458 detik. Standar ini yang berlaku
hingga kini. Dari definisi yang terakhir ini, maka dapat kita tetapkan
bahwa kecepatan cahaya di dalam vakum adalah 299.792.458 meter
per sekon.
2. Standar satuan massa
Standar satuan massa untuk sistem Internasional (SI) adalah kilogram
(kg). Massa 1 kilogram didefinisikan sebagai masa sebuah benda
berbentuk silinder yang terbuat dari platina-iridium. Masa standar ini
berbentuk silinder dengan diameter 3,9 cm dan tinggi 3,9 cm.
Kilogram standar ini disimpan di Lembaga Berat dan Ukuran
Internasional, di Sevres, Prancis dan ditetapkan pada tahun 1887.
Duplikasi dari kilogram standar ini disimpan di “National Institute of
Standars and Technology (NIST) di Gaithersburg, Md”.
Untuk dapat memperoleh gambaran massa dari berbagai benda yang
ada di alam semesta ini, lihat Tabel 1.
BESARAN DAN SATUAN
Standard Kilogram
Why is it hidden under
two glass domes?
Benda Massa (kg)
Alam Semesta 1 x 1052
Matahari 2 x 1030
Bumi 6 x 1024
Bulan 7 x 1022
Bakteri 1 x 10-15
Atom Hidrogen 1,67 x 10-27
Elektron 9,11 x 10-31
Tabel 1. Massa beberapa benda dan makhluk hidup di
alam semesta ini
BESARAN DAN SATUAN
3. Standar satuan waktu
Sebelum tahun 1960 satu detik didefinisikan sebagai (1/60)x(1/60)x(1/24) hari matahari.
Pada tahun 1960 satu detik didefinisikan kembali untuk memperoleh ketelitian yang tinggi yang didasarkan pada prinsip transisi atom (proses berpindahnya atom dari suatu tingkat energi ke tingkat energi yang lebih rendah). Dalam alat ini, frekuensi transisi atom dapat diukur dengan ketelitian sangat tinggi yaitu 10-12.
Oleh karena itu satu detik didefinisikan sebagai waktu yang diperlukan oleh atom Cesium untuk bergetar sebanyak 9.192.631.770 kali. Dengan menggunakan jam atom ini, waktu hanya berubah 1 detik setiap 300.000 tahun.
BESARAN DAN SATUAN
Time Measurements
US “Official” Atomic Clock
Adapun besaran-besaran pokok yang ditetapkan di dalam
Sistem International (SI) tersebut adalah :
No Besaran dasar Nama satuan Simbol
(lambang) Dimensi
1
2
3
4
5
6
7
Panjang
Massa
Waktu
Arus listrik
Suhu/temperatur
Jumlah zat
Intensitas cahaya
Meter
Kilogram
Sekon (detik)
Ampere
Kelvin
Mole
Kandela
m
kg
s
A
K
mol
cd
[ L ]
[ M ]
[ T ]
[ I ]
[ θ ]
[ N ]
[ J ]
Besaran Tambahan
No Besaran Satuan Simbol Dimensi
1
2
Sudut datar
Sudut ruang
Radian
Steradian
rad
sr
-
-
BESARAN DAN SATUAN
BESARAN TURUNAN
Contoh :
Kecepatan
• pergeseran yang dilakukan persatuan waktu
• satuan : meter per detik (ms-1)
Percepatan
• perubahan kecepatan per satuan waktu
• satuan : meter per detik kuadrat (ms-2)
Gaya
• massa kali percepatan
• satuan : newton (N) = kg m s-2
Digunakan untuk kuantifikasi fenomena fisis hasil pengukuran
Keseluruhan besaran dalam mekanika/fisika klasik diungkapkan dalam besaran fundamental (SI).
Satuan SI (Sistem Internasional): – mks: L = meters (m), M = kilograms (kg), T = seconds (s) – cgs : L = centimeters (cm), M = grams (gm), T = seconds (s)
British Units: – Inches, feet, miles, pounds, slugs...
Kita akan sering menggunakan satuan SI, namun beberapa masih menggunakan satuan British, sehingga anda harus dapat mengkonversikannya.
BESARAN DAN SATUAN
Beberapa faktor konversi yang penting: 1 inch = 2.54 cm 1 m = 3.28 ft 1 mile = 5280 ft 1 mile = 1.61 km 1 slugs = 14,59 kg
Contoh: konversi dari British Unit (miles/jam) ke satuan SI (m/s)
BESARAN DAN SATUAN
Awalan-awalam untuk satuan SI
Faktor Awalan Lambang Faktor Awalan Lambang
101
102
103
106
109
1012
1015
1018
deka
hekto
kilo
mega
giga
tera
peta
eksa
da
h
k
M
G
T
P
E
10-1
10-2
10-3
10-6
10-9
10-12
10-15
10-18
deci
centi
milli
mikro
nano
piko
femto
atto
d
c
m
μ
n
p
f
a
BESARAN DAN SATUAN
FISIKA DASAR I DIMENSI
Dimensi suatu besaran menunjukkan cara besaran itu tersusun dari besaran pokok.
Dimensi suatu besaran dinyatakan dengan lambang huruf dan diberi tanda kurung persegi (lihat Tabel 2).
Dengan mengetahui dimensi dan satuan dari besaran-besaran pokok, maka dengan menggunakan analisis dimensional dapat ditentukan dimensi dan satuan dari besaran turunan.
Kegunaan Dimensi : 1. Membuktikan dua besaran fisis setara atau tidak. 2. Menentukan persamaan yang pasti salah atau mungkin benar.. 3. Menurunkan persamaan suatu besaran fisis jika kesebandingan
besaran fisis tersebut dengan besaran-besaran fisis lainnya diketahui.
• Digunakan untuk mengungkapkan satuan fundamental
• Keseluruhan besaran dalam mekanika/fisika klasik diungkapkan
dalam besaran fundamental:
Panjang : meter [L]
Massa : kilogram [M]
Waktu : second [T]
Contoh:
Kecepatan : L / T (m/s).
Gaya : ML / T2 (Newton, kg m/s2).
DIMENSI
No Besaran Turunan Rumus Dimensi
1 Luas Panjang x Lebar [L]2
2 Volume Panjang x Lebar x Tinggi
[L]3
3 Massa jenis Massa
Volume [M][L]-3
4 Kecepatan Perpindahan
Waktu [L][T]-1
5 Percepatan Kecepatan
Waktu [L][T]-2
Tabel 2 : Beberapa besaran turunan dan dimensi
No Besaran Turunan Rumus Dimensi
6 Gaya Massa x Percepatan [M][L][T]-2
7 Usaha dan Energi Gaya x Perpindahan [M][L]-1[T]-2
8 Tekanan Gaya
Luas [M][L]2[T]-2
9 Daya Usaha
Waktu [M][L]2[T]-3
10 Impuls dan Momentum Gaya x Waktu [M][L][T]-1
Tabel 2 : Beberapa besaran turunan dan dimensi (cont.)
• Sangat penting untuk mencek atau menguji pekerjaan
anda.
– Memudahkan pekerjaan ???
• Contoh:
Jika anda menghitung jarak dengan menggunakan
persamaan :
d = vt 2 (kecepatan x waktu2) dimensi pada ruas kiri = L
dimensi pada ruas kanan = L / T x T2 = L x T
Satuan ruas kiri dan kanan tidak cocok, jadi rumus
diatas adalah SALAH
DIMENSI
Contoh lain
Perioda suatu pendulum T hanya bergantung pada
panjang pendulum l dan percepatan gravitasi bumi g.
Rumus manakah yang benar untuk menggambarkan
hubungan diatas ?
DIMENSI
DIMENSI
→ 𝐿𝐿
𝑇2
2
= 𝐿4
𝑇4≠ 𝑇
→ 𝐿
𝐿 𝑇2 = 𝑇2 ≠ 𝑇
→ 𝐿
𝐿 𝑇2 = 𝑇2 = 𝑇
Konversi satuan Panjang Waktu 1 in. = 2,54 cm 1 hari = 8,64 x 104 s 1 cm = 0,394 in. 1 tahun = 3,156 x 107 s 1 ft = 30,5 cm 1 m = 39,37 in. = 3,28 ft Massa 1 mil = 5280 ft = 1,61 km 1satuan massa atom (u) = 1,6605 x 10-27 kg 1 km = 0,621 mil 1 kg = 0,0685 slug 1 angstrom = 10-10 m 1 kg = 2,20 lb 1 mil laut(US) = 1,15 mil = 6076 ft = 1,852 km 1 fermi = 1 femtometer(fm) =10-15 m 1 tahun cahaya (ly) = 9,46 x 1015 m Gaya 1 parsec = 3,26 ly = 3,09 x 1016 1 lb = 4,45 N 1 N = 105 dyne = 0,225 lb
Konversi satuan
Volume 1 liter (L) = 1000 mL = 1000 cm3 Energi dan kerja = 1,0 x 10-3 m3 = 54,6 in.3 1 J = 107 ergs = 0,738 ft.lb 1 galon (US) = 231 in.3 = 3,78 L 1 ft.lb = 1,36 J = 1,29 x 10-3 Btu = 0,83 gal(imperial) = 3,24 x 10-4 kkal 1 m3 = 35,31 ft3 1 kkal = 4,18 x 10 3 J = 3,97 Btu
Laju 1 eV = 1,602 x 10-19 J 1 mil/h =1,47 ft/s = 1,609 km/h = 0,447 m/s 1 kWh = 3,60 x 106 J = 860 kkal 1km/h = 0,278 m/s = 0,621 mil/h 1ft/s = 0,305 m/s = 0,682 mil/h Daya 1 m/s = 3,28 ft/s = 3,60 km/h 1 W = 1 J / s = 0,738 ft.lb/s = 3,42 Btu/h 1 knot = 1,151 mil/h = 0,5144 m/s 1 hp = 550 tf.lb/s = 746 W
Sudut Tekanan 1 radian (rad) = 57,30o = 57o18’ 1 atm = 1,013 bar = 1,013 x 10 N/m2
1o = 0,01745 rad = 14,7 lb/in.2 = 760 torr 1 rev / min (rpm) = 0,1047 rad/s 1 lb/in2 = 6,90 x 103 N/m2
1 Pa = 1 N/m2 = 1,45 x 10 -4 lb/in.2
Konversi satuan
PENGANTAR MATEMATIK
KESALAHAN DALAM PENGUKURAN
Pengukuran : proses pembandingan nilai besaran yang belum
diketahui dengan nilai standar yang sudah ditetapkan
Kesalahan pengukuran (error) : derajad penyimpangan suatu
hasil pengukuran terhadap nilai yang diharapkan
e = Yn - Xn Kesalahan mutlak :
harga yang diharapkan
harga pengukuran
Persentase Kesalahan : )100()100(n
nn
n Y
XY
Y
e
Akurasi : n
nn
Y
XYA
1
Persentase Akurasi : a = 100% - persentase kesalahan = A x 100
Derajad kepastian hasil pengukuran
terhadap hasil yang diharapkan
KESALAHAN DAN PRESISI
Presisi Akurat Derajad konsistensi
suatu pengukuran ?
Resolusi : perubahan terkecil suatu variabel yang diukur
yang masih dapat terukur oleh alat ukur
n
nn
X
XX 1Presisi
Harga pengukuran ke n
Harga rata-rata dari n kali pengukuran
n
XX
n
n
Batas ketelitian
ANGKA SIGNIFIKAN
Mencerminkan batas ketelitian alat ukur yang digunakan
Mistar batas ketelitian 0,1 cm Hasil pengukuran disajikan
dengan tidak lebih dari satu
angka dibelakang koma
Contoh : 17,3 cm atau 4,5 cm
(17,3 cm)x(4,5 cm) = 77,85 cm2
Tiga angka penting Dua angka penting
78 cm2 Mengikuti jumlah angka
penting yang terendah
(17,3 cm)/(4,5 cm) = 3,84444444444444444 cm2 3,8 cm2
Penjumlahan dan pengurangan mengikuti jumlah angka desimal terkecil
128 + 5,35 = 128,35 128
1,0001 + 0,003 + 2,0004 = 3,004
Pembulatan :
• > 5 dibulatkan ke atas
• < 5 dibulatkan ke bawah
• = 5 dibulatkan ke genap terdekat
Fungsi dan grafik
Bentuk fungsi y = f (x), menyatakan bahwa:
- y adalah fungsi dari x
- y adalah suatu perubah tidak bebas (bergantung pada x)
- x adalah suatu perubah bebas (tidak bergantung pada y)
Beberapa fungsi dasar yang sering digunakan:
a. Fungsi linear, y = a + bx (grafik/persamaan garis lurus, dengan a dan b
adalah konstanta/tetapan).
contoh: gerak lurus berubah beraturan (glbb),
Vo
V
α
t (s)
tg α = a v = vo + a t
PENGANTAR MATEMATIK
b. Fungsi kuadratis, y = a x2 + b x + c (grafik parobola , dengan a, b & c
adalah tetapan)
contoh: y = yo + vyo t - 1/2 g t2 Vo
y
x
c. Fungsi eksponen, y = a ex a
y
x
d. Fungsi logaritma, y = ln x
a
y
x 1
PENGANTAR MATEMATIK
e. Fungsi trigonometri, y = sin x dan y = cos x
sin x
cos x
x
y
1
π 2π
PENGANTAR MATEMATIK
PENGANTAR MATEMATIK
Diferensiasi
Diferensial sering dikenal sebagai “turunan” didefinisikan sebagai laju
perubahan suatu perubah terhadap perubah lain atau perubahan
fungsi terhadap perubah bebasnya.
y = xn dy/dx = y’ = n xn-1, dengan n : konstanta
y = sin x dy/dx = y’ = cos x
y = cos x dy/dx = y’ = - sin x
y = ln x dy/dx = y’ = 1/x
PENGANTAR MATEMATIK
DIFERENSIAL Diferensial atau turunan pertama kali dibahas untuk menentukan garis singgung dari suatu kurva. Masalah ini sudah dibahas sejak jaman Archimedes sekitar abad ke 3 SM. Dalam fisika, turunan pertama kali digunakan untuk menentukan besar kecepatan sesaat pada t tertentu dari persamaan posisi terhadap waktu.
f(x)
x c c+h
f(c+h)
f(c)
Lihat gambar di samping. Gradien dari garis singgung pada titik P dapat ditentukan oleh persamaan :
P
h
)c(f)hc(flim m
0h
PENGANTAR MATEMATIK
DIFERENSIAL
dC
dBA
Dalam fisika, suatu besaran A yang dinyatakan sebagai perbandingan besaran B terhadap besaran C selalu dinyatakan dalam bentuk :
Hal ini berlaku karena pada umumnya besaran B merupakan fungsi dari besaran C. Sebagai contoh :
waktu
JaraktanKecepa dt
dxv
waktu
UsahaDaya
dt
dWP
waktu
tanMuaArus
dt
dqI
Integrasi
Secara fisis, diferensiasi berarti memperkecil dimensi atau orde kebergantungan besaran turunan (perubah tak bebas) terhadap besaran dasar (perubah bebas). Sebaliknya, integrasi berarti memperbesar orde kebergantungan besaran turunan terhadap besaran dasar. Secara matematika, integrasi dapat berarti penjumlahan, mencari luas dibawa kurva, atau mencari fungsi turunannya.
xn dx = (1/n+1) xn+1 + c dengan c : konstanta integrasi untuk integrasi tak tentu
1/x dx = ln x
sin x dx = - cos x + c
cos x dx = sin x + c
Aplikasi fisis diferensiasi dan integrasi
Kecepatan (v) adalah diferensial dari jarak (x) terhadap waktu (t), sebaliknya
jarak (x) adalah integral kecepatan (v) terhadap waktu (t). Selanjutnya,
percepatan (a) adalah diferensial dari kecepatan (v) terhadap waktu (t),
sebaliknya kecepatan (v) adalah integral percepatan (a) terhadap waktu (t).
PENGANTAR MATEMATIK
INTEGRAL
Integral digunakan untuk menentukan luas daerah di antara kurva fungsi f(x) dan sumbu x.
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 100
5
10
15
20
25
30
35
40
45
50
55
x
y
x0
x
x1 x2 x3 x4 x5 x6 x7
Sebagai contoh diketahui y = f(x) = (x – 3)2 + 5 dan luas yang ditentukan pada batas dari x = 1 sampai dengan x = 8.
Dari gambar diketahui luas yang dicari dapat didekati dengan : A(n = 7) = f(1)x + f(2)x + f(3)x + f(4)x + f(5)x + f(6)x + f(7)x
INTEGRAL
7
0i
i x)x(f)7n(A
Nilai x = 1 ditentukan dengan membagi selang 1 < x < 8 dibagi dengan n = 7. Nilai A(n = 7) = 9 + 6 + 5 + 6 + 9 + 14 + 21 = 70 satuan persegi.
Jika nilai n diperbesar, maka luas mendekati luas sebenarnya. Nilai A sebenarnya diperoleh pada nilai n mendekati tak hingga.
n
0i
8
1
inn
dx)x(fx)x(flim)n(AlimA
INTEGRAL
dTSR
Dalam fisika, integral digunakan untuk suatu besaran yang merupakan hasil kali dari besaran-besaran lain dengan syarat masing-masing besaran tersebut tidak saling bebas satu sama lain. Tinjau suatu besaran R = ST. Jika besaran S fungsi dari T, maka besaran R harus dinyatakan dalam bentuk :
Sebagai contoh :
Usaha = Gaya jarak
Fluks = Medan luas dAE
dsFW
CONTOH
Sebuah benda yang dihubungkan pada pegas mengalami gaya pegas dinyatakan sebagai F = kx dengan k adalah konstanta pegas dan x adalah jarak. Tentukan :
a. Besar usaha yang dilakukan oleh gaya pegas
b. Gambarkan grafik usaha sebagai fungsi waktu
Jawab :
Usaha yang dilakukan : 2
21 kxdxkxdxFWa.
W
x
b.
Sekian dan terima kasih