pertemuan 9 pengetahuan dasar
TRANSCRIPT
BAB I
1.Pengetahuan dasar
1.1 Pengertian pembangunan
scr ekologisDng berkembangnya pembangunan
scr ekologis mk timbul suatu
pembaruan di bidang arsitektur dimana
manusia menjd pusatnya.
Jk memperhtkn maslh kshtn
manusia,sumber2 khidupn dan hidup yg
brwwsn lingkungan, mk ada 4 kriteria
arah pembangunan scr ekologis, yaitu:
- pembangunan berwawasan lingkungan
menuntut adanya proses yang melestarikan lingkungan alam dan peredarannya.
- pembangunan ekologis (Baubiologie) yg memperhtkn kshtn penghuni.
- pembangunan psikospiritual
berkaitan dng jiwa manusia,
- pembangunan organik
Walaupun 4 arah trsbt brbeda
namun 1 dng yg lain saling
mendukung gagasan
pembangunan scr ekologis yg
holistik.
1.2 EntropiEntropi merupkn peralatan yg
memungkinkan penilaian
bhn bangunan terhdp
dampak lingkungan, hampir
setiap bhn bangunan
mengalami perubahan
transformasi.
Contoh:
1. Di dalam suatu panci dng isi
es batu dimasukan suatu gelas
yg berisi minyak, tutup panci
trsbt di buat lubang darimana
garam bisa menyebar di atas es
batu, yg terjadi : Es batu
merupakan system tata tertib
dlm thpn tinggi dan keadaan
entropinya pd suhu 0 C plng
rendah.
2. Pencairan es batu membthkn
energi, yg sebgn diambil dr
minyak, minyak trsbt menjd
gemuk.
3. Dlm cnth ini energy trsbt diambil dr
luar (suhu alam atau kompor)
Minyak dan uap air merpkn system tata
tertib dlm thpn lbh rendah dng keadaan
entropinya yg meningkat,sdngkn
keadaan entropi garam menurun.
Entropi sbgai nilai ekologis bhn
bang. Keadaan entropi dpt
dimanfaatkan sbgai ukuran utk
mempertimbangkan nilai ekologis bhn
bang. Bntk tumbuh2an brdsrkn arah
entropi surya, sdngkn bntk batu
berdsrkn entropi letusan zaman
purba yg sekaligus dan tdk dpt diulang
lg. Menurut pengertian entropi trsbt, mk
diperoleh 2 patokan utk
mempertimbangkan dng bhn bang sbb:
• Bhn bang hrs berdsrkn arah entropi surya.
• Perubahan transportasi yg dialami oleh suatu bhn bang tdk blh mendahului pembaruan/ pertumbuhan kembali oleh alam.
1.3 Peredaran bhn dan rantai bhn.
Bhn bang dr pembongkaran bang
timbul puing dan sampah dan
kemungkinanya mencemari lingk.
Peredaran bahan yang alami tidak
mengakibatkan pencemaran udara,air
dan tanah karena bentuknya tertutup
dan dapat juga peredaran bahan
terputus dan mengakibatkan
pencemaran udara,air dan tanah serta
sampah karena bentuk peredaran yang
terputus-putus dan bocor.
Rantai bhn bang menrngkn proses
dan tingktn pengembangan riwayat
hidup bhn bang pd umumnya dr bhn
mentah sampai menjd puing dan
sampah. Penggunaan energi,
pencemaran lingkungan,air,udara dan
tanah sbb:
Pengertian rantai bhn bang yg
ekologis. Rantai bhn hrs diperhtkn
agar terhindar dr terjd pencemaran
udara, peracunan air, limbah dll.
1.4 Bhn bang yg membahayakan kshtn
• Bhn bang sebgai pencemar udara.
Seperti zat2 yg menghilang dlm udara
(dlm bntk limbah gas) baik bentuk bau
maupun gas yg dihirup.
Pencemar udara yg mengganggu kshtn
sering kali disbbkn oleh keslhn
pelaksana pembangunan (arsitek,
insinyur,pemborong).
Akibat – akibat pencemaran udara akan
dirasakan oleh :
• Penghuni rumah
• Tukang yg bekerja
• Buruh pabrik yg memproduksi bhn bang
• Tukang yg membongkar rumah trsbt.
• Bhn bang sbgai pencemar airPencemaran air yg diakibtkn oleh
industri bhn bang (limbah air, dsb.),
transportasi (truk, oli bekas,dsb),
pembang penutup tanah dsb, akan
mengurangi sumber air minum yg sht.
• Bhn bang sebgai pencemar tanahYg diakibatkan oleh industri bhn
bang, lalulintas dan pembangunan
rumah (selalu mengurangi jmlh
tnh subur) akan mengurangi jmlh
lahan pangan manusia.
1.5 Pemilihan bhn bang yg ekologisArsitektur ekologis adlh cr membang yg
holistis (berhbngn dng system
keseluruhan), manfaat
pengalaman manusia (tradisi dlm
pembangunan), sebagai proses dan
kerja sama antara manusia dan alam
sekitarnya sbb: Berhubungan erat dng tmpt bang,
sejarah, kebudy, tata kota lingk, serta kead lalulintas (pencapaian).
Memiliki kwlts tinggi berhubungan dng penggunaan rg dlm maupun rg luar, pencahayaan, wrn, bentukan, dan bhn bang.
Menjadi fleksibel dlm penggunaan dan perubahan, memungkinkan ke anekaragam kebersamaan penghuni dan mendukung partisipasi semua anggota terkait dlm perencanaan, pembang, pemeliharaan maupun penggunaan.
Memperhatkn ekologi pd bhn bang. Mendukung keshtn penghuni dan
menghindari bhn bang yg menimbul kan berbagai penyakit pd manusia.
Hal ini berarti bhw titik berat terltk pd
pilihan bhn bang dng perhatikan
khusus terhdp pencemaran lingk,
menurut kriteria2 berikut:
• pengaruh positip terhdp keshtn dan kenyamanan penghuni.
• penggunaan energi yang hemat.
• pencemaran lingk yg sedikit atas: bhn yg dpt digunakan kembali
atau bertambah kembali. keseimbangan antara bhn bang
dan daya upaya. sumber bhn bang dan pengolahan
dr daerah setmpt. tidak mengalami perubahan bhn
(transformasi) yg tdk dpt dikembalikan pd alam.
1.6 Sampah dan puing-puing
serta pengolaannyaSampah dr ber-macam2 bhn dan
sisa2 limbah atau polusi yg tdk dpt
didaur ulang lagi dan merupakan
suatu campuran di Eksploitasi
Sampah yg berasal dr kegiatan
pembang dpt menyebbkn kerusakan
lingk, mk kita hrs bertanggung jwb
terhdp kelestarian lingk kita yaitu dng
memilih bhn bang yg ekologis.
1.7 Klasifikasi bhn bang yg ekologis
Klasifikasi bhn bang yg umumnya
dipakai krng memperhtkn tingkat
teknologi dan keadaan entropinya,
serta pengaruhnya atas ekologi dan
keshtn manusia, mk bhn bang digol
kan menurut penggunaan bhn mentah
dan tingkat trasformasinya.
• Bhn bang yg dpt dibudidayakan kembali
(Regeneratif) yaitu bhn nabati sprti :
kayu, rotan, rumbia, alang-alang,
serabut kelapa, ijuk, kulit kayu, kapas,
kapuk, dll. Bhn bang biasanya murni
dlm arti kata bebas dr bhn pengotor
dan dlm keadaan masih hidup dpt jg
menampung sebagai bhn pengotoran.
• Bhn bang alam yg dpt digunakan
kembali misalnya : tanah, tanah liat,
lempung,tras, kapur, batu kali, batu alam,
dll.
• Bhn bang buatan yg dpt digunakan
kembali sprt bhn bungkusan misalnya
kaleng,botol, mobil bekas, ban mobil
bekas,serbuk kayu, potongan bhn
sintetis,kaca, dan seng.
• Bhn bang alam yg mengalami perubhn transformasi sederhana
Bhn bang yg disediakan secara industrial
misalnya : batu buatan (batu merah) dan
genting (genting tanah liat). Sebagai bhn
pengikat/perekat dpt digolongkan :
semen merah, kapur mentah, kapur
padang, kapur kering dan semen
Portland.
• Bhn bang yg mengalami bbrp tingkat perubahan transformasi
Bhn bang sprti : plastic dan bhn sintetis yg
tdk dpt dikatakan ekologis.
• Bhn bang komposit
Merupakan bhn bang yg tercampur menjd
satu kesatuan yg tdk dpt dibagi2kan lagi
sebagai bagian bang seperti : beton
bertulang, pelat serat semen, beton
komposit,cat kimia, perekat dan dempul.
1.8 Dasar pengetahuan fisika bhn bang
• Kekerasan
Menurut mohs kekerasan terutama
pada batu alam dapat digolongkan
sebagai kekerasan :
1. Talcum 6. Feldspar
2. Gips 7. Kuarsa
3. Kapurspar 8. Topas
4. Fluorspar 9. Korundum
5. Apati 10. Intan memotong kaca
• Difusi kelembapan dan sifat higroskopis bhn bang.
Dpt menerima dan
menyampaikan kelembapan,
berarti bisa menghisap,
menyimpan dan melepaskan air
dlm keadaan cair atau gas.
Makin kecil pori2 bhn bang
makin besar daya menghisap
air, dan makin besar pori2
makin mudah dpt diisi dng air.
a. mel gravitasi air masuk kedlm pori yg lebih kecil 0.5 mm.
b. mel tek angin jk ada cela lebih kecil 5 mm.
c. mel kapilaritas air masuk kedlm pori yg lbh besar 0.5 mm oleh daya isapan.
Lapisan yg kedap air dpt digunakan
sebag lapisan sloop dan kaki dinding.
• Kelebapan tnh tembus trasraam yg tdk kedap air.
• Turap yg kedap air, kelembapan tnh naik smp kontruksi atap.
• Cat dinding yg kedap air dpt menyebabkan cat melupas.
• Kelembapan bhn bang yg berdsrkn proses membangun
• Seperti penggunaan air pd pembangunan.
Contoh:
• Bangunan Penggunaan air
• Beton kelas 11,
K-225 cm tebal + 250 liter air/m
• Dinding batu bata
11.5 cm tebal + 42 liter air/m
• Dinding conblock
10 cm tebal + 5 liter air/m
• Turap (plesteran)
+ 2cm tebal + 12 liter air/m
Sampah yang barasal dari kegiatan pembangunan
Diolah kembali Didaur ulang Digunakan kembali
Bahan organik: Kayu Dibakar dan abunya diserap kembali oleh akar tumbuhan
Kontruksi atap kayu menjadi kusen dsb Kusen,jendela dan pintu yg msh
dalam keadaan baik
Kayu lapis Dibakar dan abunya diserap kembali oleh akar tumbuhan
Bekisting beton kayu lapis dapat menjadi pelat untuk langit-langit
Bambu Dibakar dan abunya diserap kembali oleh akar tumbuhan
Kertas dan kardus Dikumpulkan dan diproses ulang menjadi kertas kembali
Pembungkus barang-barang
Tanah liat Dicetak dan dibakar menjadi batu bata,genting dan tanah liat
Dicetak batu tanah liat
Pasir dan kerikil Dicampur semen menjadi beton Lapisan kersik buat jalan
Ubin atau genting beton Digiling menjadi pasir Lapisan pecahan batu untuk jalan
Batu-bata,genting dan tanah liat Digiling menjadi semen merah
Kaca Dilebur menjadi kaca baru Dipasang pada jendela yang lain
Logam,besi,baja dan kaleng Dilebur menjadi logam baru Dipotong atau di las dan dibentuk baru
Digunakan sebagai tulangan dlm beton
Bahan sintetis: pipa plastik
Diproses lg menjadi bahan sintetis berkualitas rendah
Dipotong atau di lem disambung pipa
Jenis sampah asal kegiatan pembangunan dan cara pengelolaannya: