pertemuan 2 storyboard dalam proses produksi
DESCRIPTION
ajiibTRANSCRIPT
![Page 1: Pertemuan 2 Storyboard Dalam Proses Produksi](https://reader035.vdocuments.mx/reader035/viewer/2022081502/563dba4f550346aa9aa48425/html5/thumbnails/1.jpg)
STORYBOARD DALAM PROSES
PRODUKSI
( Proses Produksi Multimedia )
![Page 2: Pertemuan 2 Storyboard Dalam Proses Produksi](https://reader035.vdocuments.mx/reader035/viewer/2022081502/563dba4f550346aa9aa48425/html5/thumbnails/2.jpg)
Sekilas Animasi 2D
Pembuatan sebuah film animasi 2D memang belum marak dilakukan di Indonesia.
Padahal seiring dengan berkembangnya bisnis hiburan, industri ini menawarkan peluang besar di masa yang akan datang.
![Page 3: Pertemuan 2 Storyboard Dalam Proses Produksi](https://reader035.vdocuments.mx/reader035/viewer/2022081502/563dba4f550346aa9aa48425/html5/thumbnails/3.jpg)
Con’t d
Hasil survey dari PUSTEKOMDIKNAS tahun 1998 ………… 74% anak-anak menyukai film animasi dibandingkan film bukan animasi
![Page 4: Pertemuan 2 Storyboard Dalam Proses Produksi](https://reader035.vdocuments.mx/reader035/viewer/2022081502/563dba4f550346aa9aa48425/html5/thumbnails/4.jpg)
Con’t d
Walt Disney, sebuah raksasa animasi di Amerika Serikat sejak tahun 1930-an hingga tahun 2003
telah memperoleh royalti dari berbagai film yang dihasilkan dan merchandise yang dijual lebih dari 59 Bilion USD atau setara dengan 590 triliun rupiah diseluruh dunia,
![Page 5: Pertemuan 2 Storyboard Dalam Proses Produksi](https://reader035.vdocuments.mx/reader035/viewer/2022081502/563dba4f550346aa9aa48425/html5/thumbnails/5.jpg)
Con’t d
Penyebab utama film animasi Indonesia belum banyak ditayangkan di televisi ataupun bioskop adalah Tingginya biaya produksi dalam pembuatan
sebuah film animasi, Kualitas gerakan yang kurang halus
sehingga mempengaruhi daya tawar animasi buatan lokal.
![Page 6: Pertemuan 2 Storyboard Dalam Proses Produksi](https://reader035.vdocuments.mx/reader035/viewer/2022081502/563dba4f550346aa9aa48425/html5/thumbnails/6.jpg)
Tahap Produksi Film Animasi Proses produksi dalam pembuatan
sebuah film animasi terbagi pada 3 tahapan utama, yaitu Tahap praproduksi, Tahap produksi Pasca produksi
![Page 7: Pertemuan 2 Storyboard Dalam Proses Produksi](https://reader035.vdocuments.mx/reader035/viewer/2022081502/563dba4f550346aa9aa48425/html5/thumbnails/7.jpg)
Tahap Pra-Produksi
Tahap praproduksi adalah sebuah awal dari suatu proses pembuatan film animasi
Dimulai dari tahap naskah cerita.
Untuk membuat cerita yang bagus sangat diperlukan struktur cerita yang jelas
![Page 8: Pertemuan 2 Storyboard Dalam Proses Produksi](https://reader035.vdocuments.mx/reader035/viewer/2022081502/563dba4f550346aa9aa48425/html5/thumbnails/8.jpg)
Flowchart Pra-produksi
![Page 9: Pertemuan 2 Storyboard Dalam Proses Produksi](https://reader035.vdocuments.mx/reader035/viewer/2022081502/563dba4f550346aa9aa48425/html5/thumbnails/9.jpg)
Con’t d
Cerita tersebut harus mempunyai awalan, nilai tengah dan akhir cerita yang sering disebut dengan babak
Ide cerita merupakan hal mendasar
untuk mengembangkan sebuah karya film animasi.
![Page 10: Pertemuan 2 Storyboard Dalam Proses Produksi](https://reader035.vdocuments.mx/reader035/viewer/2022081502/563dba4f550346aa9aa48425/html5/thumbnails/10.jpg)
Con’t d
Ide dapat diinspirasikan dari berbagai hal, misalnya: pengalaman pribadi, legenda, cerita rakyat, mitos, kehidupan sehari-hari, pendidikan, perjalanan/petualangan dan lain sebagainya.
![Page 11: Pertemuan 2 Storyboard Dalam Proses Produksi](https://reader035.vdocuments.mx/reader035/viewer/2022081502/563dba4f550346aa9aa48425/html5/thumbnails/11.jpg)
Con’t d
Setelah semua ide terkumpul, maka langkah selanjutnya adalah menentukan tema sebuah cerita.
Tema cerita diekspresikan dalam bentuk sinopsis. Biasanya puluhan hingga ratusan visualisasi awal cerita (preproduction painting) dihasilkan untuk mengeksplorasi kemungkinan cerita.
![Page 12: Pertemuan 2 Storyboard Dalam Proses Produksi](https://reader035.vdocuments.mx/reader035/viewer/2022081502/563dba4f550346aa9aa48425/html5/thumbnails/12.jpg)
Con’t d
Visualisasi awal cerita kemudian dituangkan dalam sebuah sebuah storyboard. Ini sebagai rancangan dasar dalam menciptakan suatu animasi kartun.
Storyboard memberikan nyawa bagi script, bagaimana sebuah cerita akan berjalan dan memudahkan untuk dipahami.
![Page 13: Pertemuan 2 Storyboard Dalam Proses Produksi](https://reader035.vdocuments.mx/reader035/viewer/2022081502/563dba4f550346aa9aa48425/html5/thumbnails/13.jpg)
![Page 14: Pertemuan 2 Storyboard Dalam Proses Produksi](https://reader035.vdocuments.mx/reader035/viewer/2022081502/563dba4f550346aa9aa48425/html5/thumbnails/14.jpg)
Con’t d
Bentuk storyboard menyerupai halaman komik.
Perbedaannya dengan komik, dalam storyboard masih ada catatan-catatan kecil di sekitar gambar untuk diperbaiki atau dipertimbangkan.
![Page 15: Pertemuan 2 Storyboard Dalam Proses Produksi](https://reader035.vdocuments.mx/reader035/viewer/2022081502/563dba4f550346aa9aa48425/html5/thumbnails/15.jpg)
Con’t d
Storyboard akan memperlihatkan setiap adegan (scene), sudut pandang kamera, untuk menjelaskan ke semua orang.
Halaman yang dibangun dalam storyboard ini akan memandu kartunis dan animator dalam membuat gambar dan animasinya.
![Page 16: Pertemuan 2 Storyboard Dalam Proses Produksi](https://reader035.vdocuments.mx/reader035/viewer/2022081502/563dba4f550346aa9aa48425/html5/thumbnails/16.jpg)
Con’t d
Team Work untuk proses pembuatan film animasi :SutradaraArt Directorin betweener, assistant animator, animator,Supervising animator,Character animation,Special Effect animation, etc
![Page 17: Pertemuan 2 Storyboard Dalam Proses Produksi](https://reader035.vdocuments.mx/reader035/viewer/2022081502/563dba4f550346aa9aa48425/html5/thumbnails/17.jpg)
Tahap Produksi
Setelah melalui proses praproduksi, maka animator mulai bekerja menggambar gambar-gambar ekstrim yang menjadi penentu arah gerakan/antisipasi yang lebih dikenal keyframe.
Animator yang bertanggung-jawab untuk membuat gambar-gambar keyframe ini disebut keyframer
![Page 18: Pertemuan 2 Storyboard Dalam Proses Produksi](https://reader035.vdocuments.mx/reader035/viewer/2022081502/563dba4f550346aa9aa48425/html5/thumbnails/18.jpg)
Flowchart Produksi
![Page 19: Pertemuan 2 Storyboard Dalam Proses Produksi](https://reader035.vdocuments.mx/reader035/viewer/2022081502/563dba4f550346aa9aa48425/html5/thumbnails/19.jpg)
![Page 20: Pertemuan 2 Storyboard Dalam Proses Produksi](https://reader035.vdocuments.mx/reader035/viewer/2022081502/563dba4f550346aa9aa48425/html5/thumbnails/20.jpg)
Con’t d
Selesai keyframe dibuat, maka proses berlanjut pada pengisian gambar-gambar yang mengisi gerakan diantara gambargambar keyframe yang disebut in between.
![Page 21: Pertemuan 2 Storyboard Dalam Proses Produksi](https://reader035.vdocuments.mx/reader035/viewer/2022081502/563dba4f550346aa9aa48425/html5/thumbnails/21.jpg)
Con’t d
Banyak sedikitnya jumlah gambar in between tergantung pada durasi yang dibutuhkan dalam melakukan gerakan dari keyframe yang satu ke keyframe berikutnya.
Animator yang bertugas membuat gambar in between disebut ‘in betweener’. Sampai pada proses ini, animasi gerakan sudah bisa dilihat.
![Page 22: Pertemuan 2 Storyboard Dalam Proses Produksi](https://reader035.vdocuments.mx/reader035/viewer/2022081502/563dba4f550346aa9aa48425/html5/thumbnails/22.jpg)
Tahap Pasca Produksi
1. Editing Audio
Editing Audio merupakan kelanjutan dari proses dubing.
Selain itu, sound editor membuat sound FX dan background musik.
![Page 23: Pertemuan 2 Storyboard Dalam Proses Produksi](https://reader035.vdocuments.mx/reader035/viewer/2022081502/563dba4f550346aa9aa48425/html5/thumbnails/23.jpg)
Con’t d Biasanya editing audio berjalan bersama
Video Editing untuk menciptakan suasana dan sinkronisasi antara visual dengan audio.
Seorang audio engineer harus memastikan level volume dan balancing dari semua dubing, musik ilustrasi dan sound effect.
![Page 24: Pertemuan 2 Storyboard Dalam Proses Produksi](https://reader035.vdocuments.mx/reader035/viewer/2022081502/563dba4f550346aa9aa48425/html5/thumbnails/24.jpg)
Flowchart Pasca Produksi
![Page 25: Pertemuan 2 Storyboard Dalam Proses Produksi](https://reader035.vdocuments.mx/reader035/viewer/2022081502/563dba4f550346aa9aa48425/html5/thumbnails/25.jpg)
![Page 26: Pertemuan 2 Storyboard Dalam Proses Produksi](https://reader035.vdocuments.mx/reader035/viewer/2022081502/563dba4f550346aa9aa48425/html5/thumbnails/26.jpg)
Con’t d
2. Editing Video
Tahap selanjutnya dalam pembuatan film animasi yaitu Editing.
Editing dilakukan untuk mengemas hasil akhir sebuah film, mensingkronkan antara suara dengan visual, memberikan special effect dan ekspor dalam media yang ditentukan.
![Page 27: Pertemuan 2 Storyboard Dalam Proses Produksi](https://reader035.vdocuments.mx/reader035/viewer/2022081502/563dba4f550346aa9aa48425/html5/thumbnails/27.jpg)
Con’t d
3. Mastering & Distributing
Setelah semua proses dilalui maka proses selanjutnya yaitu membuat master film.
Untuk pembuatan film layar lebar maka harus dibuat master dengan pita seluloid 9mm.
![Page 28: Pertemuan 2 Storyboard Dalam Proses Produksi](https://reader035.vdocuments.mx/reader035/viewer/2022081502/563dba4f550346aa9aa48425/html5/thumbnails/28.jpg)
Con’t dNamun untuk distribusi untuk media seperti
televisi dapat digunakan kaset Betacam SP atau format DV Cam.
Jika untuk aplikasi home video dapat menggunakan DVD atau Video CD.
![Page 29: Pertemuan 2 Storyboard Dalam Proses Produksi](https://reader035.vdocuments.mx/reader035/viewer/2022081502/563dba4f550346aa9aa48425/html5/thumbnails/29.jpg)
End … creating animation