pertemuan 1

47
L/O/G/O Tenia Wahyuningrum Universitas Muhammadiyah Purwokerto Teknik Informatika Expert system

Upload: tenia-wahyuningrum

Post on 13-Jan-2015

954 views

Category:

Business


1 download

DESCRIPTION

pertemuan 1 kuliah sistem pakar

TRANSCRIPT

Page 1: Pertemuan 1

L/O/G/O

Tenia Wahyuningrum

Universitas Muhammadiyah PurwokertoTeknik Informatika

Expert systemExpert system

Page 2: Pertemuan 1

Pertemuan 1 Pertemuan 1

Kompetensi Mengetahui dan memahami definisi dan ruang lingkup sistem pakar

Sub pokok bahasan Definisi sistem pakar Sejarah sistem pakar Keuntungan-keuntungan sistem pakar Beberapa aplikasi sistem pakar

Page 3: Pertemuan 1

DEFINISI DEFINISI

Sebuah program komputer yang dirancang untuk memodelkan kemampuan menyelesaikan masalah (skill & knowledge) seperti layaknya seorang pakar (human expert).

Page 4: Pertemuan 1

Definisi Definisi

Meniru kemampuan pakar dalam menyelesaikan masalah

Page 5: Pertemuan 1

APA ITU PAKAR (EXPERT) ?APA ITU PAKAR (EXPERT) ?

Seorang pakar/ahli (human expert) adalah seorang individu yang memiliki kemampuan pemahaman yang superior dari suatu masalah.

Misalnya: seorang dokter, penasehat keuangan, pakar mesin mobil, dll.

Page 6: Pertemuan 1

Sejarah Sistem PakarSejarah Sistem Pakar

Page 7: Pertemuan 1

Kemampuan kepakaran:Kemampuan kepakaran:

Dapat mengenali (recognizing) dan merumuskan masalah

Menyelesaikan masalah dengan cepat dan tepat

Menjelaskan solusi

Page 8: Pertemuan 1

Belajar dari pengalamanRestrukturisasi pengetahuanMenentukan relevansi/hubunganMemahami batas kemampuan

Page 9: Pertemuan 1

KEPAKARAN (EXPERTISE) ?KEPAKARAN (EXPERTISE) ? Pemahaman yang luas dari tugas atau

pengetahuan spesifik yang diperoleh dari pelatihan, membaca dan pengalaman.

Jenis-jenis pengetahuan yang dimiliki dalam kepakaran:

Teori-teori dari permasalahan Aturan dan prosedur yang mengacu pada

area permasalahan Aturan (heuristik) yang harus dikerj akan

pada situasi yang terjadi Strategi global untuk menyelesaikan

berbagai jenis masalah Meta-knowledge (pengetahuan tentang

pengetahuan) Fakta-fakta

Page 10: Pertemuan 1

DATA = INFRORMASI ?DATA = INFRORMASI ?

DATA

PENGOLAHAN

INFORMASI

Data: Nilai/value yang turut merepresentasikan deskripsi dari suatu objek atau kejadian (event)

Informasi merupakan hasil dari pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya, yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian (event) yang nyata (fact) yang digunakan untuk pengambilan keputusan.

Page 11: Pertemuan 1

PENGETAHUAN (KNOWLEDGE)PENGETAHUAN (KNOWLEDGE)

INFORMASI

PENGOLAHAN

PENGETAHUAN

pengalaman, pelatihan

Page 12: Pertemuan 1

KNOWLEDGE ?KNOWLEDGE ?

Data + processing = informationInformation + processing

(pengalaman, training, dll) = knowledge

Page 13: Pertemuan 1

Human Expert VS Expert SystemHuman Expert VS Expert System

Page 14: Pertemuan 1

Mengapa ES dikembangkan?Mengapa ES dikembangkan?

Dapat menyediakan kepakaran setiap waktu dan diberbagai lokasi

Secara otomatis mengerjakan tugas-tugas rutin yang membutuhkan seorang pakar.

Seorang Pakar akan pensiun atau pergi

Seorang Pakar adalah mahalKepakaran dibutuhkan juga pada

lingkungan yang tidak bersahabat (hostile environtment)

Page 15: Pertemuan 1

Sistem Pakar vs Sistem KonvensionalSistem Pakar vs Sistem Konvensional

Page 16: Pertemuan 1

PEMINDAHAN KEPAKARANPEMINDAHAN KEPAKARAN

Tujuan dari sebuah sistem pakar adalah untuk mentransfer kepakaran yang dimiliki seorang pakar kedalam komputer, dan kemudian kepada orang lain(non-expert).

Page 17: Pertemuan 1

Aktifitas yang dilakukan untuk memindahkan kepakaran:

Aktifitas yang dilakukan untuk memindahkan kepakaran:

Page 18: Pertemuan 1

1. Knowledge Acquisition -- menurunkan dari para

ahli, pengetahuan dan metode yang digunakan untuk memecahkan permasalahan.

2. Knowledge Representation --membentuk pengetahuan atau metode kedalam bentuk yang terstruktur yang dapat digunakan selanjutnya.

3. Knowledge Inferencing -- memberikan kemampuan menalar yang menafsirkan isi database pengetahuan (knowledge base)

4. Knowledge Transfering -- bagaimana ilmu dapat dipelajari dan dikembangkan lebih lanjut

Page 19: Pertemuan 1

Struktur Dasar Sistem PakarStruktur Dasar Sistem Pakar

Page 20: Pertemuan 1

Short term memory exerciseShort term memory exercise

Perhatikan kata2 berikut

Cinta Damai CerdasBeruntungBenci KurangRindu Pandai KerasLemah Halus PintarBodoh Lembut CekatanCeria Perang Kompromi

Page 21: Pertemuan 1

Fakta Fakta

Rata-rata manusia hanya mampu mengingat 5-7 item

Terjadi pada beberapa detik sampai satu menit

Rata-rata manusia mengingat mulai dari kanan ke kiri, atas ke bawah

Sesuatu yang telah diberi tanda akan lebih mudah diingat dari pada yang lain

Page 22: Pertemuan 1

Long term memory exerciseLong term memory exercise

Kalikanlah

6 x 7 = ?3 x 6 = ?57 x 3 = ?

Page 23: Pertemuan 1

Bagaimana anda mengalikannya?Apakah anda betul2 mengalikannya?Atau anda melakukan recalling pada

knowledge anda?

Page 24: Pertemuan 1

Short-term memoryShort-term memory

adalah sebuah sistem di otak kita yang berfungsi untuk menyimpan sementara informasi dan memproses informasi yang diperlukan saat kita berpikir

(seperti saat kita mencoba menseleksi atau mengelompokkan informasi yang kita terima, saat kita mencoba mengerti hal baru, melogika sesuatu, menganalisis hubungan sebab-akibat, mencari alasan atau argumentasi).

Page 25: Pertemuan 1

Long-term memoryLong-term memory

adalah sebuah sistem di otak kita yang berfungsi untuk menyimpan secara permanen, mengatur, dan memanggil kembali informasi-informasi diwaktu berikutnya.

Seringkali informasi yang disimpan di long-term memory akan dapat kita ingat sepanjang hidup.

Page 26: Pertemuan 1
Page 27: Pertemuan 1

KNOWLEDGE BASEKNOWLEDGE BASE

Definisi : Bagian dari sistem pakar yang berisi domain pengetahuan

Berisi pengetahuan yang dibutuhkan untuk memahami, merumuskan dan menyelesaikan masalah.

Page 28: Pertemuan 1

Terdiri dari 2 elemen dasar:

Fakta, situasi masalah dan teori yang terkait

Heuristik khusus atau rules, yang langsung menggunakan pengetahuan untuk menyelesaikan masalah khusus.

Page 29: Pertemuan 1

WORKING MEMORYWORKING MEMORY

Definisi : bagian dari sistem pakar yang berisi fakta-fakta masalah yang ditemukan dalam suatu sesi

Berisi fakta-fakta tentang suatu masalah yang ditemukan dalam proses konsultasi

Page 30: Pertemuan 1

INFERENCE ENGINEINFERENCE ENGINE

Definisi : Processor pada sistem pakar yang

mencocokan fakta-fakta yang ada pada working memori dengan domain pengetahuan yang terdapat pada knowledge base, untuk menarik kesimpulan dari masalah yang dihadapi.

Page 31: Pertemuan 1

Proses berpikir pada manusia dimodelkan dalam sistem pakar pada modul yang disebut Inference Engine.

Page 32: Pertemuan 1

STRUKTUR DETAIL SISTEM PAKARSTRUKTUR DETAIL SISTEM PAKAR

Terdiri atas 2 bagian :Development Environment

(Lingkungan Pengembangan)

Consultation Environment (Lingkungan Konsultasi)

Page 33: Pertemuan 1
Page 34: Pertemuan 1

Bagian-bagian yang secara umum ada pada struktur detail sistem pakar Knowledge Aqcuisision System Knowledge Base Inference engine User Interface User Workplace (Blackboard) Explanation Subsystem Knowledge refining system

Page 35: Pertemuan 1

KNOWLEDGE AQCUISISTIONKNOWLEDGE AQCUISISTION

Meliputi proses pengumpulan, pemindahan, dan perubahan dari kemampuan pemecahan masalah seorang pakar atau sumber pengetahuan terdokumentasi (buku, dll) ke program komputer, yang bertujuan untuk memperbaiki dan atau mengembangkan basis pengetahuan (knowledge-base)

Page 36: Pertemuan 1

The Human Element in Expert Systems The Human Element in Expert Systems

Expert Knowledge Engineer User Others

Page 37: Pertemuan 1

The Expert The Expert Has the special knowledge, judgment,

experience and methods to give advice and solve problems

Provides knowledge about task performance

Page 38: Pertemuan 1

The Knowledge Engineer The Knowledge Engineer

Helps the expert(s) structure the problem area by interpreting and integrating human answers to questions, drawing analogies, posing counterexamples, and bringing to light conceptual difficulties

Usually also the System Builder

Page 39: Pertemuan 1

The User The User Possible Classes of Users

A non-expert client seeking direct advice (ES acts as a Consultant or Advisor)

A student who wants to learn (Instructor) An ES builder improving or increasing the

knowledge base (Partner) An expert (Colleague or Assistant)

The Expert and the Knowledge Engineer Should Anticipate Users' Needs and Limitations When Designing ES

Page 40: Pertemuan 1

Other Participants Other Participants System Builder Systems Analyst Tool Builder Vendors Support Staff Network Expert

Page 41: Pertemuan 1

Kategori Problema Sistem PakarKategori Problema Sistem Pakar

Kategori Problema Sistem Pakar secara umum:1. Interpretasi – membuat kesimpulan atau deskripsi dari

sekumpulan data mentah.2. Prediksi – memproyeksikan akibat-akibat yang

dimungkinkan dari situasi-situasi tertentu3. Diagnosis – menentukan sebab malfungsi dalam situasi

kompleks yang didsarkan pada gejala-gejala yang teramati4. Desain – menentukan konfigurasi komponen-komponen

sistem yang cocok dengan tujuan-tujuan kinerja tertentu yang memnuhi kendala - kendala tertentu

5. Perencanaan – merencanakan serangkaian tindakan yang akan dapat mencapai sejumlah tujuan dengan kondisi awal tertentu

Page 42: Pertemuan 1

6. Debugging dan Repair – menentukan dan menginterpretasikan cara-cara untuk mengatasi malfungsi.

7. Instruksi – mendeteksi dan mengoreksi defisiensi dalam pemahaman domain subyek

8. Pengendalian – mengatur tingkah laku suatu environment yang kompleks

9. Selection – mengidentifikasi pilihan terbaik dari sekumpulan (list) kemungkinan

10.Simulation – pemodelan interaksi antara komponen-komponen sistem

11.Monitoring – membandingkan hasil pengamatan dengan kondisi yang diharapkan

Page 43: Pertemuan 1

Aplikasi Sistem PakarAplikasi Sistem Pakar

Page 44: Pertemuan 1

Aplikasi Sistem PakarAplikasi Sistem Pakar

Page 45: Pertemuan 1

Expert Systems BenefitsExpert Systems Benefits

Increased Output and Productivity Decreased Decision Making Time Increased Process(es) and Product

Quality Reduced Downtime Capture Scarce Expertise Flexibility Easier Equipment Operation Elimination of Expensive Equipment

46

Page 46: Pertemuan 1

Operation in Hazardous Environments Accessibility to Knowledge and Help Desks Integration of Several Experts' Opinions Can Work with Incomplete or Uncertain

Information Provide Training Enhancement of Problem Solving and

Decision Making Improved Decision Making Processes Improved Decision Quality Ability to Solve Complex Problems Knowledge Transfer to Remote Locations Enhancement of Other MIS47

Page 47: Pertemuan 1

sumbersumber

http://www.slideshare.net/herman_tolle/pengantar-sistem-pakar-1494686