persyaratantambahan bagi lembaga sertifikasi sistem …
TRANSCRIPT
Komlte Akredltasi Nasionai DPLS 05 Rev 5
PERSYARATANTAMBAHAN
BAGI LEMBAGA SERTIFIKASI SISTEM HACCP
DAN LEMBAGA SERTIFIKASI SISTEM MANAJEMEN
KEAMANAN PANGAN
Komite Akreditasi Nasionai National Accreditation Body of Indonesia
Tel 6221 3927422 Fax 6221 3927527 Email sertifikasibsn goid Website httpwwwkanorid
Dokumen Inl tldak dikendalikan jika dlunduhlUncontrolled when Downloaded
DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
LEMBAR PERSETUJUAN
Diperiksa oleh Manajer Mulu Komile Akredilasi Nasional
Diselujui oleh Direktur Akr ditasi Lembaga Sertifikasi
Komile Akreditasi Nasional
Dokumen Inl tldak dlkendallkan jlka dlunduhlUncontrolfed when Downloaded
DPLS05 Revisi 5 19 Januarl 2017
Persyaratan Tarnbahan bagi Lernbaga Sertifikasi Sis tern HACCP dan
Lembaga Sertifikasi Sistem Manajemen Keamanan Pangan
1 RUANG LINGKUP
11 Dokumen ini dimaksudkan untuk digunakan sebagai persyaratan tambahan bagi lembaga sertifikasi yang melaksanakan sertifikasi sistem HACCP atau sistem manajemen keamanan pangan (SMKP) yang menginginkan untuk diakreditasi oleh Komite Akreditasi Nasional (KAN)
12 Persyaratan akreditasi bagi Lembaga Sertifikasi Sistem HACCP (LSSHACCP) adalah ISOIIEC 17021-12015 dan dokumen ini
13 Persyaratan akreditasi bagi Lembaga Sertifikasi Sistem Manajemen Keamanan Pangan (LSSMKP) adalah ISOIIEC 17021-12015 SNI ISOrTS 220032013 dan dokumen ini
2 ISTILAH DAN DEFINISI
Istilah dan definisi yang digunakan dalam dokumen ini merujuk pad a ISO 170002009 Penilaian kesesuaian - Kosakata dan prinsip umum ISOIEC 17021-12015 Penilaian kesesuaian - Persyaratan lembaga penyeenggara audit dan sertifikasi sistem manajemen SNI ISOrTS 220032013 Sistem Manajemen Keamanan Pangan - Persyaratan lembaga penyelenggara audit dan ser1ifikasi sislem manajemen keamanan pangan dan SNI ISO 220002009 Sistem Manajemen Keamanan pangan - Persyaratan untuk organisasi daam ranlai pangan
3 PERSYARATAN AKREDITASI
31 Umum
LSSHACCP dan LSSMKP harus memenuhi seluruh persyaratan akreditasi yang ditetapkan oleh KAN
311 Persyaratan akreditasi bagi LSSHACCP adalah
- ISOIEC 17021-1 2015 Peniaian kesesuaian - Persyaratan lembaga penyelenggara audit dan sertifikasi sistem manajemen
- DPLS 05 yang memuat persyaratan tambahan bagi LSSHACCP dan LSSMKP
312 Persyaratan akreditasi bagi LSSMKP adalah
- ISOIIEC 17021-12015 Penilaian kesesuaian - Persyaratan lembaga penyelenggara audit dan serlifikasi sistem manajemen
- SNI ISOrTS 220032013 Sistem Manajemen Keamanan Pangan -Persyaratan lembaga penyeenggara audit dan sertifikasi sisem manajemen keamanan pangan
- DPLS 05 yang memuat persyaratan tambahan bagi LSSHACCP dan LSSMKP
1 dari 31
Dokumen Inl tldak dlkendalikan jika dlunduhlUncontrolled when Downloaded
DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
313 Lembaga sertifikasi harus dapat membuktikan bahwa sertifikasi SHACCP atau sertifikasi SMKP yang diterbitkannya dapat memberikan jaminan bahwa organisasi yang disertifikasi telah memenuhi kriteria SHACCP atau SMKP dan juga memenuhi peraturan perundangan terkait
314 Seluruh program prasyarat dasar SHAGGP dan SMKP harus terpenuhi sebagai bag ian dari kriteria sertifikasi terutama persyaratan yang ditetapkan dalam UU No 18 Tahun 2012 tentang Pangan PP No 28 Tahun 2004 tentang Keamanan Mutu dan Gizi Pangan
315 Organisasi dalam rantai pangan tidak dibenarkan untuk mendapatkan sertifikat SHACCP atau SMKP kecuali seluruh ketidaksesuaian yang ditemukan telah ditindaklanjuti oleh organisasi dan telah diverifikasi pemenuhan kesesuaian dan efektifitasnya terhadap persyaratan standar
32 Ruang Lingkup Akreditasi
321 Ruang lingkup sertifikasi yang diberikan oleh lembaga sertifikasi harus sesuai dengan ruang lingkup akreditasi yang diberikan oleh Komite Akreditasi Nasional yaitu
Lampiran 1A untuk LSSHACCP
Lampiran 1 B untuk LSSMKP
Lembaga sertifikasi harus mendefinisikan dengan jelas dan tepat lingkup sertifikasi rantai pangan yang dicakup
322 KAN tidak menerima setiap pengecualian terhadap proses aktivitas produk atau jasa pada lingkup sertifikasi SHAGGP atau SMKP jika proses aktivitas prod uk atau jasa tersebut mempengaruhi keamanan pang an dan produk akhir Setiap justifikasi pengecualian lingkup sertifikasi harus diinformasikan kepada KAN
4 PRINSIP
Tidak ada persyaratan tambahan dari ISOIEG 17021-1 2015
5 PERSYARATAN UMUM
51 Masalah kontrak dan hukum
Tidak ada persyaratan tambahan ISOIEG 17021-1 2015
52 Manajemen ketidakberpihakan
Lembaga sertifikasi atau bagian dari badan hukum yang sama tidak diperbolehkan memberikan konsultasi SHACGP dan SMKP
53 Pertanggunggugatan dan keuangan
Tidak ada persyaratan tambahan dari ISOIEG 17021-1 2015
2 dari 31
Dokumen Inl tldak dlkendallkan jika dlunduhlUncontrolled when Downloaded
DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
6 PERSYARATAN STRUKTURAL
Tidak ada persyaratan tambahan dari ISOIIEC 17021-1 2015
7 PERSYARATAN SUMBERDAYA
A LSSHACCP
71 Kompetensi personel
Persyaratan kompetensi personel ISOIIEC 17021-1 2015 dan dokumen ini berlaku
Lembaga Sertifikasi harus memenuhi persyaratan berikut
a) Memiliki personel yang kompeten untuk melakukan kaji ulang permohonan dan menentukan dengan benar kategori rantai pang an (lihat Lampiran 3A dokumen in i)
b) Menetapkan kriteria teknis untuk menggam barkan kom petensi personel pada setiap kategori yang ditetapkan
c) Memiliki personel kompeten dalam kategori rantai pang an
d) Menetapkan proses yang memberikan jaminan bahwa layanan sertifikasi yang terakreditasi ditawarkan hanya pada kategori di mana Lembaga Sertifikasi memiliki personel yang kompeten
e) Memelihara daftar termutakhir dari kategori yang didukung personel kompeten Daftar ini harus tersedia bila diminta oleh KAN
I) Mendemonstrasikan bahwa Lembaga Sertifikasi memiliki minimal satu klien aktif atau klien potensial dalam kategori rantai pang an yang diajukan untuk akreditasi
72 Personel yang terlibat dalam kegiatan sertifikasi
721 Persyaratan personel sertifikasi untuk LSSHACCP harus memenuhi persyaratan pada ISOIIEC 17021-1 2015 dan Lampiran 3A dokumen ini
722 Lembaga sertifikasi harus memastikan memiliki personel kompeten untuk melakukan tinjauan kontrak Lembaga sertifikasi harus menjamin bahwa tim audit memiliki kompetensi dalam aplikasi Program Prasyarat Dasar dan SHACCP untuk kategori yang diaudil Tenaga ahli yang digunakan memahami SHACCP
723 Lembaga sertifikasi setiap tahun sekali memberikan data termutakhir terkait kompetensi personel baik yang terlibat dalam tinjauan kontrak audit dan pengambil keputusan
73 Penggunaan auditor eksternal dan tenaga ahli teknis eksternal individual
Tidak ada persyaratan tambahan dari ISOIIEC 17021-1 2015
74 Rekaman personel
Tidak ada persyaratan tambahan dari ISOIEC 17021-1 2015
3 dari 31
Dokumen Inl tldak dlkendallkan Jlka dlunduhlUncontrolled when Downloaded
DPLS05 Revisi 5 19 Januari 2017
75 Outsourcing
Tidak ada persyaratan tambahan dari ISOIEC 17021-1 2015
B LSSMKP
71 Kompetensi personel
Persyaratan kompetensi personel SNI Isorrs 220032013 butir 711 sampai 714 dan dokumen ini berlaku
Lembaga Sertifikasi harus memenuhi persyaratan berikut
a) Memiliki personel yang kompeten untuk melakukan kaji ulang permohonan dan menentukan dengan benar kategori dan sub-kategori rantai pangan (Lihat Lampiran 3B dokumen ini)
b) Menetapkan kriteria teknis untuk menggambarkan kompetensi personel pada setiap subkategori yang ditetapkan
c) Memiliki personel kompeten minimal dalam satu subkategori untuk kategori rantai pangan
d) Menetapkan proses yang memberikan jaminan bahwa layanan sertifikasi yang terakreditasi ditawarkan hanya pada subkategori di mana Lembaga Sertifikasi memiliki personel yang kompeten
e) Memelihara daftar termutakhir dari subkategori yang didukung personel kompeten Daftar ini harus tersedia bila diminta oleh KAN
f) Mendemonstrasikan bahwa Lembaga Sertifikasi memiliki minimal satu klien aktif atau klien potensial dalam kategori rantai pang an yang diajukan untuk akreditasi
72 Personel yang terlibat dalam kegiatan sertifikasi
721 Persyaratan personel sertifikasi untuk LSSMKP harus memenuhi persyaratan pad a SNllSOrrS 220032013 dan Lampiran 3B dokumen ini
722 Lembaga sertifikasi harus memastikan memiliki personel kompeten untuk melakukan tinjauan kontrak Lembaga sertifikasi harus menjamin bahwa tim audit memiliki kompetensi dalam aplikasi Program Prasyarat Dasar dan SHACCP untuk subkategori yang diaudil Tenaga ahli yang digunakan memahami SHACCP atau SMKP
723 Lembaga sertifikasi setiap tahun sekali memberikan data termutakhir terkait kompetensi personel baik yang terlibat dalam tinjauan kontrak audit dan pengambil keputusan
73 Penggunaan auditor eksternal dan tenaga ahli teknis eksternal individual
Tidak ada persyaratan tambahan dari ISOIIEC 17021-1 2015
74 Rekaman personel
Tidak ada persyaratan tambahan dari ISOIlEe 17021-1 2015
4 dan 31
Dokumen Inl tldak dlkendallkan jlka dlunduhlUncontrolled when Downloaded
DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
75 Outsourcing
Tidak ada persyaratan tambahan dari ISOIIEG 17021-1 2015
8 PERSYARATAN INFORMASI
81 Informasi public
Apabila diminta atau diwajibkan dalam regulasi yang berlaku lembaga sertifikasi harus melaporkan sertifikat yang diterbitkannya kepada competent authority sesuai dengan UU No 18 Tahun 2012 tentang Pangan PP No 28 Tahun 2004 tentang Keamanan Mutu dan Gizi Pangan dan regulasi lain yang terkait
82 Dokumen sertifikasi
821 Dokumen sertifikasi SHAGGP harus mengidentifikasi secara rinci rantai pangan kegiatan yang disertifikasi
822 Dokumen sertifikasi SMKP harus mengidentifikasi secara rinci rantai pangan kegiatan yang disertifikasi
83 Direktori klien tersertifikasi
Tidak ada persyaratan tambahan dari ISOlEG 17021-1 2015
84 Acuan sertifikasi dan penggunaan tanda
Tidak ada persyaratan tambahan dari ISOIIEG 17021-1 2015
85 Kerahasiaan
Tidak ada persyaratan tambahan dari ISOlEG 17021-1 2015
9 PERSYARATAN PROSES
91 Kegiatan Pra Sertifikasi
Tidak ada persyaratan tambahan dari ISOIEC 17021-1 2015
92 Perencanaan Audit
921 Lembaga sertifikasi HAGCP harus memperhatikan Lampiran 5 dokumen ini tentang referensi Codex untuk pelaksanaan tindakan pengendalian termasuk Program Prasyarat Dasar dan Panduan Pemilihan serla Penggunaannya dalam melaksanakan kegiatan sertifikasi dan Permenperin No 75 Tahun 2010 tentang Pedoman Cara Produksi Pang an Olahan yang Baik (Good Manufacturing Practices)
5 dari 31
Dokumen Inl tldak dikendallkan Jlka dlunduhlUncontroled when Downloaded
DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
Lembaga sertifikasi SMKP untuk pelaksanaan tindakan pengendalian termasuk Program Prasyarat Dasar dan Panduan Pemilihan serta Penggunaannya dalam melaksanakan kegiatan sertifikasi sebaiknya merujuk pada
ISOrTS 22002-1 2009 Prerequisite programmes on food safety - Part 1 Food manufacturing
ISOfTS 22002-22013 Prerequisite programmes on food safety - Part 2 Catering
ISOrTS 22002-32011 Prerequisite programmes on food safety - Part 3 Farming
ISOrTS 22002-42013 Prerequisite programmes on food safety - Part 4 Food packaging manufacturing
922 Bila Program Prasyarat Dasar belum terimplementasikan dengan baik aleh organisasi pemohon lembaga sertifikasi tidak diperkenankan untuk melanjutkan kegiatan sertifikasi SHACCP dan SMKP sampai setiap kekurangan lelah diperbaiki Temuan audit tahap 1 terkait dengan program prasyarat dasar harus dilakukan tindakan perbaikan sampai dinyatakan memenuhi persyaratan oleh auditor Lembaga Sertifikasi (LS) sebelum pelaksanaan audit tahap 2
923 Untuk sertifikasi organisasi multi lokasi KAN hanya memperkenankan LSSMKP pada kalegori A B E F dan G sesuai Tabel 1 yang lerdapat pada Lampiran lB Pengambilan contah jumlah lakasi untuk skema SMKP yang diaudit merujuk pada Tabel 1 SNI ISOfTS 220032013
93 Audit sertifikasi awal
Tidak ada persyaratan tam bah an dari ISOIIEC 17021-1 2015
94 Pelaksanaan audit
Tidak ada persyaralan tambahan dari ISOIIEC 17021-1 2015
95 Keputusan sertifikasi
Tidak ada persyaratan tambahan dari dari ISOlEG 17021-1 2015
96 Pemeliharaan sertifikasi
Tidak ada persyaratan tam bah an dari dari ISOIIEC 17021-1 2015
97 Banding
Tidak ada persyaratan tambahan dari ISOIIEC 17021-1 2015
98 Keluhan
Tidak ada persyaratan tambahan dari ISOIIEC 17021-1 2015
6 dar 31
Dokumen Inl tldak dlkendallkan jika dlunduhlUncontrolled when Downloaded
DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
99 Rekaman kHen
Tidak ada persyaratan tambahan dari ISOIIEC 17021-1 2015
10 PERSYARATAN SISTEM MANAJEMEN UNTUK LEMBAGA SERTIFIKASI
- Pili han 1 Persyaratan sistem manajemen berdasarkan ISO 9001
- Pilihan 2 Persyaratan sistem manajemen umum
11 PENYAKSIAN ASESMEN (WITNESS)
111 Penyaksian asesmen (witness) LSSHACCP
Persyaratan penyaksian asesmen bagi LSSHACCP mengikuti persyaratan DPUM 01
112 Penyaksian asesmen (witness) LSSMKP
11 21 Ruang lingkup witness SMKP yang akan diakreditasi dibagi menjadi 6 klaster yaitu
1 Budidaya (A+B)
2 Pengolahan pangan dan pakan (C+D)
3 Jasa Boga (E)
4 Ritel pengangkutan dan penyimpanan (F+G)
5 Jasa penunjang (H+I+J)
6 Biokimia (K)
1122 KAN tidak memberikan akreditasi pada kategori rantai pangan tanpa melakukan penyaksian asesmen minimal 1 klien di dalam 1 klaster
11 23 Kriteria ini juga berlaku untuk perluasan ruang lingkup Untuk perluasan ruang lingkup pad a klaster yang sama tidak harus dilakukan penyaksian asesmen Sedangkan untuk pertuasan ruang lingkup pada klaster yang berbeda harus dilakukan penyaksian asesmen
11 24 Persyaralan di alas adalah persyaratan minimum (kecuali untuk kasus klien yang memiliki akreditasi untuk skema standar sistem keamanan pangan atau standar produk lain untuk kategori dalam klaster yang sarna KAN dapat mempertimbangkan hasil witness yang dilakukan untuk skema standar sistem keamanan pangan atau standar produk lain untuk kategori dalam klaster yang sama untuk menggantikan witness SMKP namun tidak menjadi bagian yang utama Hal ini harus berdasarkan pada aktivitas sertifikasi klien dan distribusi auditor LS Untuk kasus ini harus di dokumentasikan dan dijustifikasi oleh KAN)
7 dari 31
Dokumen Inl tldak dlkendallkan jlka dlunduhlUncontrolfed when Downloaded
DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
KAN harus menilai dan memutuskan setiap kasus spesifik jika diperlukan tambahan witness berdasarkan hasil dari asesmen onsite akreditasi skema manajemen keamanan pangan yang ada dan risiko proses
11 25 KAN harus melakukan penyaksian asesmen minimal 1 audit setiap tahunnya untuk klaster 2 Pengolahan pangan dan pakan (C+D) Uika term as uk dalam ruang lingkup akreditasi lembaga sertifikasi) dan minimal 1 audit dalam satu siklus akreditasi untuk setiap klaster lainnya
1126 Satu penyaksian asesmen dapat mencakup klaster yang berbeda jika kegiatan organisasi yang diwitness mencakup 2 kategori tersebut dan lembaga sertifikasi menjustifikasinya Jika memungkinkan dalam satu siklus akreditasi KAN memastikan bahwa penyaksian asesmen dilakukan dalam subkategori klaster (yang tercakup dalam lingkup akreditasi lembaga sertifikasi) dengan tingkat resiko yang tinggi terhadap bahaya keamanan pangan
11 27 Untuk akreditasi awal penyaksian asesmen sebaiknya mencakup audit tahap 1 untuk audit sertifikasi awal Minimal salah satu penyaksian audit dalam satu siklus akreditasi sebaiknya mencakup audit sertifikasi awal
11 28 KAN melakukan penyaksian asesmen sebaiknya pad a tim audit yang berbeda dengan sebelumnya pada kategori rantai pangan yang sama Penyaksian asesmen harus dihindari pengulangan pada klien lembaga sertifikasi yang sama KAN akan mempertimbangkan hasil penyaksian asesmen sebelumnya dalam menetapkan program witness
8 dar 31
Dokumen Inl tldak dlkendalikan jlka diunduhlUnconfrolled when Downloaded
DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
Lampiran 1A
Ruang Lingkup Akreditasi SHACCP
Kategori Panaan Keterangan 01 0 Prod uk-prod uk susu dan analognya kecuali yang termasuk Kategori
Panqan 020 020 Lemak minyak dan emulsi minyak 030 Es untuk dimakan (edible ice termasuk sherbet dan
sorbet) 040 Buah dan sayur termasuk jamur umbi kacang
termasuk kacang kedelai dan lidah buaya) rumput laut biji-bij ianmiddot
050 Kembanq qulapermen dan cokelat 060 Serealia dan produk serealia yang merupakan produk turunan
dari biji serealia akar dan umbi kacang dan empulur (bag ian dalam batang tanaman) tidak termasuk prod uk bakeri dari Kategori Pang an 070 dan tidak termasuk kacang dari Kategori Pangan 0421 dan kategori Pangan 0422
07 0 Produk bakeri 080 Daging dan produk daging termasuk daging unggas dan daging
hewan buruan middot 090 Ikan dan produk perikanan termasuk moluska krustase
ekinodermata serta amfibi dan reptil
100 Telur dan produk-produk telur 11 0 Pemanis termasuk madu 120 Garam rempah sup saus salad
produk protein 130 Produk pangan untuk keperluan gizi
khususmiddot 140 Minuman tidak termasuk produk
susu 150 Makanan ringan siap santap dan 160 Pangan campuran (komposit) yaitu
Pangan yang tidak termasuk dalam Kategori Pangan 010 sampai dengan Kategori Pangan 150
170 Food Contact material Termasuk seperti Tisu dan wadah kertasplastiklalumunium foil
180 Produksi Pakan Hewan 190 Jasa Boga Persia pan penyimpanan dan bila
sesuai pengiriman pangan siap konsumsi di tempat persiapan atau unit penunjang
200 Distribusi - RitelGrosir Penyedia produk akhir untuk pelanggan (outlet ritel toko grosir)
- Agen perantaradistributor
9 dari 31
Dokumen Inl tldak dlkendallkan Jlka dlunduhlUncontrolted when Downloaded
DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
KeteranganKategori Pangan Membeli dan menjual produk pangan atas nama sendiri atau sebagai agen
- Penqemasan terkait 210 Penyedia jasa transportasi dan - Penyedia jasa transportasi dan
penyimpanan penyimpanan untuk pangan dan pakan yang mudah rusak Fasilitas penyimpanan dan kendaraan distribusi untuk penyimpanan dan transportasi pangan dan pakan yang mudah rusak
- Penyedia jasa transportasi dan penyimpanan untuk pangan dan pakan yang stabil pad a suhu ruang Fasilitas penyimpanan dan kendaraan distribusi untuk penyimpanan dan transportasi dari pang an dan pang an yang stabil pad a suhu ruang
- Penqemasan terkait 220 Jasa Penunjang Penyedia jasa terkait keamanan
produksi pangan termasuk pasokan air pengendalian hama jasa kebersihan dan pembuangan limbah
230 Produksi kemasan pang an dan Produksi bahan kemasan pang an bahan kemasan pangan
240 Pabrikasi peralatan Produksi dan pengembangan peralatan pengolah pangan dan vending machines (mesin penjual otomatis)
250 Produksi dari bahan (bio) kimia - Produksi bahan tambahan pang an dan pakan vitamin mineral biokultur perisa enzim dan bahan penolong
- Pestisida pupuk dan bahan pembersih
CATATAN Untuk kategori pangan mengacu pada Peraturan Kepala BPOM RI No 21 Tahun 2016 tentang Kategori pangan untuk jasa lain nonpangan mengacu pada SNI ISOI TS 22003
10 dari 31
Dokumen ini tidak dikendalikan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded
DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
Lampiran 18
Ruang Lingkup Akreditasi SMKP
Lembaga sertifikasi harus menggunakan Tabel 1 untuk tujuan berikut
a) menentukan ruang lingkup lembaga sertifikasi
b) mengidentifikasi kualifikasi teknis auditor yang diperlukan untuk kategori tertentu
c) menilai kompetensi auditor dalam kategori tertentu
d) menilai kompetensi tim audit subkategori tertentu
e) menentukan durasi audit sesuai dengan Lampiran 2 dari Standar ini
f) mengidentifikasi bag ian yang sesuai dari seri ISOrTS 22002 jika sesuai untuk penilaian pemenuhan terhadap SNIISO 220002009 72
g) menentukan ruang lingkup dokumen sertifikasi di tingkat subkategori
Ruang lingkup satu organisasi klien tertentu dapat mencakup lebih dari satu kategori atau 5ubkategori
CATATAN 1 Pada saat memilih PPD yang sesuai acuan pertama berdasarkan seri ISOrTS 22002 kemudian dapat mengacu sumber lain seperti Codex Alimentarius Commission Lihat ISO 220002005 723
CATATAN 2 Kegiatan yang relevan dalam kategori jasa bagi operator dalam rantai pangan ada berbagai jenis jasa berbeda yang dapat diberikan atau dipanggil Beberapa jasa ini dapat berada di luar ruang lingkup SMKP Untuk menentukan jasa yang tercakup dalam ruang lingkup SMKP dua pertanyaan berikut berguna untuk menyaring relevansinya terhadap SMKP
apakah organisasijasa rentan memasukan bahaya keamanan pangan dalam rantai pangan
apakah organisasipenyedia jasa menentukan pengaruh dan wewenang pada proses terkait dengan pangan
Jika jawabannya adalah ya paling tidak untuk satu dari dua pertanyaan di alas penyedia jasa dan operatornya dapat dipertimbangkan dalam ruang lingkup
11 dari 31
Dokumen Inl tldak dlkendalikan jlka diunduhlUncontrolled when Downloaded
DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
Tabel1 - Kategori rantai pangan
Klasle Budidaya A
Kategorl Budidaya hewan
AI Subkategorl
Budidaya hewan yang menghasilkan dag ingsusutelurl madu
Contoh keaiatan Budidaya hewan (selain ikan dan hewan laut) yang digunakan untuk produksi daging telursusu atau madu
Penggemukanl pembesaran pemeliharaan penangkapan dan perburuan (pemotongan pada titik perburuan)
All Budidaya ikan dan hewan laut
Tempat pengemasanbdan oenvimoanan terkait Budidaya ikan dan hewan laut digunakan untuk produksi daging
Pembesaran pemeliharaan dan pemanenan (pemotongan pada titik pemanenan)
B Budidaya tanaman
BI Budidaya tanaman (selain biji-bijian dan kacangshykacangan)
Tempat pengemasanb dan penvimpanan terkail Penanaman alau pemanenan tanaman (selain biji-bijian dan kacang-kacangan) produk hortikultura (buah sayur rempah jamur dan lainnya) dan tanaman air untuk pangan
BII Budidaya bijishybijian dan kacang-kacangan
Tempat pengemasanbdan oenvimoanan terkait Penanaman dan pemanenan dari biji-bijian dan kacang-kacangan untuk pangan
Pengolahan Pangan dan Pakan
C Pengolahan pangan
C1 Pengolahan produk hewan mudah rusak
Tempat pengemasanbdan oenvimoanan terkait Produksi produk hewan lermasuk ikan dan hewan laul daging telur produk hasil olah susu dan produk hasil olah ikan
12 dari 31
Dokumen ini tidak dikendalikan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded
DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
Klater Kateaori Subkategori Contoh keglatan CII Pengolahan Produksi produk tanaman
produk tanaman termasuk buah dan jus mudah rusak buah segar sayur biji-
bijian kacang dan kacangshykacangan
CIII Pengolahan Produksi dari produk produk hewan olahan campuran hewan dan tanaman dan tanaman termasuk mudah rusak pizza lasagne sandwich (prod uk dumpling dan pangan siap campuran) saji
CIV Pengolahan produksi produk pangan produk yang yang berasal dari berbagai stabil pada suhu sumber yang disimpan dan ruang dijual pada suhu ruang
termasuk makanan kaleng biskuit makanan ring an minyak air minum minuman pasta tepung ~ula dan ~aram konsumsi
0 Produksi 01 Produksi pakan Produksi pakan dari Pakan ternak sumber pangan tunggal Hewan atau campuran yang
ditujukan untuk hewan pen~hasil pan~an
DII Produksi pakan Produksi pakan dari binatang sumber pangan tunggal peliharaan atau campuran yang
ditujukan untuk binatang bukan pen~hasil pan~an
Jasa boga E Jasa 80ga Persia pan penyimpanan dan bila sesuai pengiriman pangan siap konsumsi di tempat persia pan atau unit penunjang
Ritel peng- F Distribusi FI RiteliGrosir Penyedia produk akhir angkutan dan untuk pelanggan (outlet penyimpanan ritel toko grosir)
FII Agen perantaral Membeli dan menjual distributor prod uk pangan atas nama
sendiri atau sebagai agen
PenQemasan terkaitC
G Penyedia jasa GI Penyedia jasa Fasilitas penyimpanan dan transportasi transportasi dan kendaraan distribusi untuk dan penyimpanan penyimpanan dan penyimpanan untuk pangan transportasi pang an dan
dan pakan yang pakan yang mudah rusak mudah rusak
Pengemasanc terkait
13 dari 31
Ookumen Inl t1dak dlkendallkan jlka dlunduhlUncontrotled when Downloaded
c
OPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
Klaster Kateaorl I Subkategori Contoh keglatan Gil Penyedia jasa F asilitas penyimpanan dan
transportasi dan kendaraan distribusi untuk penyimpanan penyimpanan dan unluk pangan dan Iransportasi dari pangan pakan yang stabil dan pang an yang stabil pada suhu ruang pada suhu ruang
PenQemasanc terkait Jasa Penyedia jasa terkait Penunjang
H Jasa keamanan produksi pang an termasuk pasokan air pengendalian hama jasa kebersihan dan pembuanQan lim bah
I Produksi bahan kemasan kemasan ~angan Produksi kemasan pangan dan bahan
panQan Produksi dan pengembangan peralatan pengolah pang an dan vending machines (mesin peniual olomatis)
Biokimia
J Pabrikasi peralatan
Produksi bahan tambahan pang an dan pakan vitamin mineral biokultur perisa enzim dan bahan penolong
K Produksi dari bahan (bio) kim ia
Pestisida obat-obatan pupuk dan bahan pembersih
a Klaster dimaksudkan untuk digunakan sebagai ruang lingkup akreditasi lembaga sertifikasi dan untuk badan akreditasi dalam melakukan penyaksian terhadap lembaga sertifikasi
b Pengemasan pada lahan adalah pengemasan tanpa modifikasi dan pengolahan produk
Pengemasan terkail adalah pengemasan tanpa modifikasi dan pengolahan tanpa mengubah kemasan primer
14 dari 31
Dokumen Ini tidak dikendalikan jika dlunduhUnconlrolled when Downloaded
DPLS05 Revisi 5 19 Januari 2017
Lampiran 2
Waktu Audit SHACCP dan SMKP
A SHACCP
Untuk menentukan waktu audit minimum SHACCP mengacu pada waktu audit minimum SMKP
B SMKP
1 Umum
Dalam menentukan waktu audit yang dibutuhkan untuk setiap lokasi lembaga sertifikasi harus mempertimbangkan durasi minimum di lokasi untuk sertifikasi awal seperti yang diberikan dalam Tabel 2
Waktu minimum meliputi audit tahap 1 dan tahap 2 untuk audit sertifikasi awal tetapi tidak termasuk waktu untuk persia pan auditor maupun untuk penulisan laporan audit
Untuk menghindari duplikasi jika sistem manajemen lain yang relevan diterapkan dan disertifikasi oleh lembaga sertifikasi yang sama maka tidak diperlukan waktu tambahan (lihat Tabel 2) Dalam hal audit gabungan yang mencakup SMKP dapat dilakukan pengurangan waktu audit dengan justifikasi dan terdokumentasi
CATATAN 1 Sistem manajemen yang relevan berarti suatu sistem mutu atau sistem keamanan pangan yang mencakup proses produk dan jasa yang sama
Waktu audit minimum yang ditetapkan untuk audit SMKP hanya mencakup studi HACCP Studi HACCP berkaitan dengan analisis bahaya terhadap klaster produkjasa dengan bahaya serupa dan teknologi produksi serupa jika relevan teknologi penyimpanan serupa
Waktu minimum untuk audit di lokasi pada realisasi produk dan atau jasa organisasi harus mencakup 50 dari total waktu audit minimum (berlaku untuk semua jenis audit)
CATATAN 2 Proses realisasi produk dan jasa tidak termasuk kegiatan yang berkaitan dengan pengembangan pelatihan pengendalian audit tinjauan dan perbaikan SMKP
Jumlah auditor per hari audit harus mempertimbangkan efektivitas audit sumberdaya organisasi yang diaudit serta sumber daya lembaga sertifikasi Bila dibutuhkan pertemuan tambahan misal rapat kajian koordinasi pembekalan tim audit maka dimungkinkan penambahan waktu audit
Jumlah karyawan yang terlibat dalam setiap aspek keamanan pang an harus dinyatakan secara ekuivalen sebagai jumlah pekerja tetap Bila organisasi memperkerjakan pekerja dalam sif dan produk atau proses yang serupa jumlah pekerja tetap akan dihitung berdasarkan karyawan pada sif utama (termasuk pekerja musiman) ditambah pekerja kantoran
15dari 31
Dokumen in tdak dikendalikan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded
DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
Kategori tertentu berlaku sampling multi lokasi dan kategori tersebut dapal diperhitungkan ketika menghitung waktu audit Bila sampling lokasi dilakukan contoh lokasi harus dipilih sebelum perhitungan durasi audit dilakukan Oleh karena itu perhitungan durasi audit harus diterapkan di setiap lokasi sesuai dengan persyaratan Lampiran Tabel 2
Jika ruang lingkup satu organisasi klien tertentu mencakup lebih dari satu kalegori perhilungan waklu audil harus diambil dari waktu audit dasar tertinggi yang direkomendasikan Waktu tambahan diperlukan unluk setiap studi HACCP (yailu minimal 0 5 hari pemeriksaan untuk setiap sludi HACCP)
Faktor lain mungkin membutuhkan penambahan waktu audit minimum (misal jumlah jenis prod uk jumlah lini prod uk pengembangan prod uk jumlah titik kendali kritis jumlah PPD operasional luas bangunan infrastruktur pengujian laboratorium milik sendiri kebutuhan unluk pene~emah)
2 Perhitungan Waktu Audit Minimal pad a Sertifikasi Awal
21 Waktu audit minimum untuk lokasi tunggal T dinyatakan dalam hari dihitung sebagai berikut
di mana
To adalah waktu dasar audit di lokasi dalam hari TH adalah jumlah hari audit untuk studi HACCP tambahan TMSadalah jumlah hari audit bila tidak ada sistem manajemen yang relevan TFTE adalah jumlah hari audit setiap jumlah karyawan
22 Waktu audit untuk setiap lokasi tambahan dari lokasi utama dihitung sesuai Tabel 2 dengan minimal 1 hari audit per lokasi Bila di justifikasi dan didokumenlasikan secara lepal pengurangan dapat dilakukan untuk organisasi yang kurang kompleks diukur dari jumlah karyawan ukuran organisasi danatau volume produk atau dalam kategori yang memiliki Ts waklu kurang dari 15 hari audit
Table 2 - Waktu audit minimal pada sertifikasi awal
Kategoria
waktu dasar audit di lokasi
dalam hari
To
Jumlah hari audit untuk
studi HACCP lambahan
TH
jumlah han audit bila tidak ada
sistem manajemen tersertifikasi yang
relevan
TMS
Jumlah han audit setiap jumlah karyawan
TFTE
Untuk setiap lambahan lokasi yang dikunjungi
A 075 025
025
1 sampai 19 shy a 50 dari waktu
minimum audit di lokasi
B 075 025 20 sampai 49 = 05 C 150 050 50 sampai 79 shy 10 0 150 050 80 sampai 199 - 15 E 100 050 200 sampa 499 - 20 F 100 050 500 sampa 899 = 25 G 100 025 900 sampa 1299 = 30 H 100 025 1300 sampa 1699 = 35 I 1 00 025 1700 sampa 2999 - 40 J 100 025 3000 sampai 5000 = 45 K 1 5 a 50 gt5000 = 50
aLihat Lampiran 1B
16 dar 31
Dokumen Inl tidak dikendallkan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded
DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
3 Perhitungan waktu minimum audit pad a survailan dan sertifikasi ulang
Waktu audit minimum survailan harus sepertiga dari waktu audit sertifikasi awal dengan minimum 1 hari audit (05 hari audit untuk kategori A dan 8) Waktu minimum audit sertifikasi ulang harus dua pertiga dari waktu minimum audit sertifikasi awal dengan minimal 1 hari audit (05 hari audit kategori untuk A dan 8) Bila dijustifikasi dan didokumentasikan dengan tepat pengurangan sampai minimum dapat dilakukan pada organisasi yang kurang kompleks diukur dari jumlah pekerja ukuran organisasi danatau volume produk atau dalam kategori yang memiliki waktu audit minimum awal kurang dari 15 hari audit
17 dari 31
Dokumen ini tidak dikendalikan jika diunduhlUncontrotled when Downloaded
DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
Lampiran 3
Kompetensi Personel SHACCP dan SMKP yang disyaratkan
(normatif)
Tabel 3A menetapkan kompetensi personel lembaga sertifikasi SHACCP untuk fungsi sertifikasi spesifik dan Tabel 3B menetapkan kompetensi personel lembaga sertifikasi SMKP untuk fungsi sertifikasi spesifik Kompetensi spesifik ini merupakan tambahan untuk kompetensi umum yang diidentifikasi dalam ISOIEC 17021
Lembaga sertifikasi harus mengidentifikasi pengetahuan dan keterampilan spesifik dalam kaitannya dengan kategori rantai pangan konsisten dengan kompetensi umum yang diidentifikasi dalam Tabel 3A dan Tabel 38 yaitu pengetahuan spesifik dalam hal prod uk proses dan jasa yang relevan dengan kategori rantai pangan Personel yang terlibat dalam evaluasi kompetensi harus memiliki minimal setara dengan fungsi kompetensi yang sedang dievaluasi
Tabel 3A - Persyaratan Kompetensi SHACCP
1
Kompetensl (pengetahuln dan keteram pllln)
Kemampuan untuk menerapkan persyaratan tinjauan permohonan dalam ISOIEC 17021 Standar ini peraturan skema spesifik dan prosedur lembaga sertifikasi termasuk - Persyaratan durasi audit dan
aplikasinya - Jumlah evaluasi studi HACCP yang
dapat dipakai - Kemampuan untuk mengkategorikan
sebuah organisasi ke dalam kategori pang an sesuai dengan Lampiran A
- Memiliki latar belakang pendidikan di bidang terkait pang an atau memiliki pengalaman kerja di bidang industri terkait pangan minimal selama 2 tahun
TlnJauan permohon
an
Selek slTlm audit
Fungsl
Aktlfltas perenca Aktlfltls
auditnaan audit
x x
Keputus In
sertlfl klsl
x
2 Kemampuan untuk mengidentifikasi kategori pangan yang relevan - PPD (Program Persyaratan Dasar)
bahaya keamanan pangan -- persyaratan hukum
x x x x x
18 dari 31
Ookumen Inl tldak dlkendallkan Jlka dlunduhlUnconUolled when Downloaded
DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
Funasl KeputusKompetensl
(pengetahuan dan keterampllan) TlnJauan pennohon
an
Selek alTlm audit
Aktlflta Aktlfltaapentnca audit naan audit
an aertlfl kaal
3 Kemampuan untuk menentukan jika terdapat - faktor musiman tertentu apapun yang
terkait dengan organisasi dan kategori pang an atau produknya
- budaya dan kebiasaan spesifik terkait dengan kategori dan wilayah geografi
x x x x x
yang diases - faktor spesifik yang disyaratkan untuk
mengaudit HACCP produk proses atau jasa di bidang pang an
4 Kemampuan untuk mengidentifikasi kompetensi yang disyaratkan untuk tim audit berdasarkan tabel ini dan prosedur x lembaga sertifikasi
5 Kemampuan mengembangkan rencana audit untuk memastikan - anggota tim audit yang melaksanakan
audit produk dan proses memiliki kompetensi teknis yang sesuai
- waktu audit dioptimalkan x x - sasaran audit yang ditetapkan dalam
standar ini dapat direalisasikan - terpenuhinya skema persyaratan
HACCP spesifik
6 Kemampuan untuk menginterpretasikan dan menggunakan dokumen normatif yang relevan untuk ruang lingkup sertifikasi yang diminta dan kategori pangan (lihat Lampiran 1A) yaitu SNI CACRCP 1 2011 x
Pengetahuan harus mencakup seluruh acuan normatif serta istilah dan definisi teknis
7 Kemampuan untuk mengidentifikasikan - bahaya mikrobiologi yang berasal dari
pangan (food-borne microbiological) - bahaya kimia - bahaya fisik - penyebab alergi - persyaratan pelabelan keamanan x
pangan - peraturan keamanan pangan yang
relevan dengan kategori pangan (lihat Lampiran 1A) dan mekanisme oenaendalian vana diakui
19 dari 31
Dokumen ini tidak dikendalikan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded
DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
Kompetensi (pengetahuan dan keterampllan)
TlnJauan pennohon
an
Selek alTlm audit
Fungal
Aktifitas perenca
naan audit
~eputul Aktlfttas an
audit sertIfI kasi
8
Kemampuan untuk mengevaluasi kapasitas organisasi dalam mengidentifikasi dan mampu mengaplikasikan peraturan keamanan pangan dan persyaratan pelabelan (negara produksinegara tuiuanl
Kemampuan untuk menerapkan SHACCP penilaian bahaya dan prinsip analisis bahaya yang di interpretasikan oleh SNI CACRCP 1 2011 dalam kategori pang an termasuk - Pembentukan tim HACCP - Oeskripsi produk - Identifikasi maksud penggunaan - Penyusunan bagan alir - Konfirmasi bagan alir di lapangan - Oaftar semua bahaya potensiallakukan
analisa bahaya pertimbangkan tindakan pengendalian
- Penentuan Titik Kendali Kritis - Penetapan Batas Kritis untuk Seliap TKK - Penetapan Sistem Pemantauan untuk
Setiap TKK - Penetapan Tindakan Perbaikan - Penetapan Prosedur Verifikasi - Penetapan Dokumentasi dan
Pemeliharaan Rekaman
x x
- Pengetahuan mengenai kontaminasi Kompetensi personel
- Pelatihan - Seleksi dan pengelolaan pemasok - Keluhan
9 Kemampuan untuk menerapkan praktik dan kosakata kategori pangan terkait dengan - Keterkaitan rantai pangan - Praktek terbaik berkenaan dengan
PPO PPD operasional TKK - Proses rantai pangan umum - Teknologi produksi dan istilah
pengolahan - Peralatan umum - Disain fasilitas - Jenis dan sifat pengemasan - Nama dan istilah mikrobiologi - Nama dan istilah kimia - Praktik laboratorium yang baik - Islilah laka
x
20 dari 31
Ookumen ini tidak dikendalikan Jlka dlunduhlUncontrolled when Downloaded
DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
FunGal
Kompetenal (pengetahuan dan keterampllan)
Tlnjauan pennohon
an
Selek alTlm audit
Aktlfltaa perenca
naan audit
Aktlfltaa audit
~eputua an
aertlfl ka81
10 Kemampuan untuk menerapkan persyaratan pelaporan dalam ISOIEG 17021 dan slandar ini persyaralan pelaporan LS SHACCP danalau pemilik
x x
siltema HACCP a funasi kecutusan sertifikasi tidak mensvaratkan komoetensi soesifik atas kateqori rantai oanqan
Tabel 38 - Persyaratan Kompetensi SMKP
1
2
Kompetenal (pengetahuan dan keterampllan)
Kemampuan unluk menerapkan persyaratan linjauan permohonan dalam ISOIIEC 17021 Standar ini peraturan siltema spesifiilt dan prosedur lembaga sertifikasi lermasuk - Persyaralan pengambilan contoh multi
lokasi dan apliiltasinya - Persyaratan durasi audit dan
aplikasinya - Jumlah evaluasi stud i HACCP yang
dapat dipailtai - Kemampuan untuk mengkategorikan
sebuah organisasi ilte dalam kategori dan subkategori pangan sesuai dengan Lamoiran A
Kemampuan unluk mengidenlifikasi kalegori ranlai pangan yang relevan - PPO (Program Persyaralan Oasar) - bahaya keamanan pangan - persyaralan hukum
TlnJauan pennohon
an
x
Selekal Tim audit
x
Funll8l
Aktlfltaa Aktlfltaa Keputul
an perenca audit aertlfl naan audit kaal
x x x
x x x
3 Kemampuan untuilt menentukan j iilta terdapat - faklor musiman tertentu apapun yang
terkail dengan organisasi dan kategori pangan alau produknya
- budaya dan kebiasaan spesifik terkait dengan kalegori dan wilayah geografi yang diases
- faklor spesifik yang disyaratkan untuk mengaudit SMKP produk proses atau iasa di bidanQ panaan
x x x x x
21 dari 31
Dokumen Inl tldak dlkendallkan Jlka dlunduhlUncontroled when Downloaded
DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
4
5
6
Kompeten1 (pengetahuan dan keterampllan)
Kemampuan untuk mengidentifikasi kompetensi yang disyaratkan untuk tim audit berdasarkan tabel ini dan prosedur lembaga sertifikasi
Kemampuan mengembangkan rencana audit untuk memastikan - anggota tim audit yang melaksanakan
audit produk dan proses memiliki kompetensi teknis yang sesuai
- waktu audit dioptimalkan sasaran audit yang ditetapkan dalam standar ini dapat direalisasikan
- terpenuhinya skema persyaratan SMKP spesifik
Kemampuan untuk menginterpretasikan dan menggunakan dokumen normatif yang relevan untuk ruang lingkup sertifikasi yang diminta dan kategori rantai pangan (Iihat Lampiran 1 B) yaitu ISO 22000 ISOrTS 22002 dan I atau standar sertifikasi untuk skema yang lain Pengetahuan harus mencakup seluruh acuan normatif serta istilah dan definisi teknis
Tinjauan pennohon
an
Seleksl Tim audit
x
Funasl
Aktlflta Aktlfltas KeputUli
perenca an audit sertlfl
naan audit kasi
x x
x
7 Kemampuan untuk mengidentifikasikan - bahaya mikrobiologi yang berasal dari
pangan (food-borne microbiological) - bahaya kimia - bahaya fisik - penyebab alergi - persyaratan pel abel an keamanan
pangan - peraturan keamanan pangan yang
relevan dengan kategori rantai pangan (lihat Lampiran 1 B) dan mekanisme pengendalian yang diakuL Kemampuan untuk mengevaluasi kapasitas organisasi dalam mengidentifikasi dan mampu mengaplikasikan peraturan keamanan pangan dan persyaratan pelabelan (negara produksinegara tUjuan)
x
22 dari 31
Dokumen Inl tldak dlkendalikan jlka dlunduhUncontrolled when Downloaded
OPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
Fungal Aktlfltaa KaputueKompetenal TlnJauan Salakal anperenca Aktlfltaa(pengatahuan dan katarampllan) permohon Tim naan audit sertlfl an audit audit llasi
8 Kemampuan untuk menerapkan SMKP SHACCP penilaian bahaya dan prinsip analisis bahaya yang di inlerpretasikan oleh ISO 22000 dalam kategori rantai pangan termasuk - Persyaratan kebijakan keamanan
pangan - Metodologi analisis bahaya - Verifikasi dari efektivitas analisis
bahaya - Persyaratan perencanaan SMKP - Peran spesifikasi pelanggan dan
regulasi pemerintah sebagai masukan untuk analisis bahaya
- Fungsi dan formasi tim keamanan pangan termasuk wewenang dan kompetensi yang diperlukan
- Seleksi tindakan pengendalian yang tepat
- Penetapan dari batas penerimaan - Tindakan validasi - Tindakan verifikasi - Memperbaharui persyaratan SMKP
x x- Metodologi pengujian pang an dan peran hasil uji laboratorium
- Pengelolaan produk tidak sesuai - Prosedur penarikan dan pemusnahan
produk (negara yang memproduksi negara tujuan) termasuk persyaratan pelaporan yang diregulasikan
- Persyaratan kalibrasi untuk peralatan pengukuran
- Persyaratan ketertelusuran (misal standar pelanggan regulasi)
- Komunikasi (internal dan eksternal) - Tanggungjawab manajemen - Kesiapan tanggap darurat - Kontaminasi yang disengaja - Kompetensi personel - Pelalihan - Seleksi dan pengelolaan pemasok - Keluhan
23 dari 31
Dokumen ini tidak dikendalikan jika diunduhUncontrotled when Downloaded
~KAN DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
Kompetensl (pengetahuan dan keterampllan)
Fuoosl
Tlnjauan pennohon
an
Seleksl Tim
aud
Aktlfltas peranea
naan audit
~ktlfltas aud
~eputus an
sertlfl kasl
9 Kemampuan unluk menerapkan praklik dan kosakala kalegori dan subkategori rantai pang an lerkait dengan - Keterkaitan ranlai pang an - Praktek terbaik berkenaan dengan
PPD PPD operasional TTK - Proses rantai pang an umum - Teknologi produkSi dan istilah
pengolahan - Peralatan umum - Disain fasilitas - Jenis dan sifat pengemasan - Nama dan islilah mikrobiologi - Nama dan istilah kimia - Praktik laboratorium yang baik - Istilah lokal
x
10 Kemampuan untuk menerapkan persyaralan pelaporan dalam ISOlEG 17021 dan slandar ini persyaratan pelaporan LS SMKP danatau pemilik skema SMKP
x x
bull funasi keoutusan sertifikasi tidak mensyaratkan komoetensi Silesifik alas kateQori rantai oanqan
24 dari 31
Dokumen Inl tldak dlkendalikan jlka dlunduhlUncontrolied when Downloaded
DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
Lampiran 4
Panduan fungsi sertifikasi generik
(informatif)
1 Umum
Lampiran ini memberikan panduan yang bermanfaat mengenai berbagai fungsi sertifikasi generik bagi lembaga sertifikasi yang tercantum dalam Lampiran A ISOIlEe 17021-1 2015 ketika harus menentukan kriteria kompetensi personel yang terlibat dalam audit dan sertifikasi dari SMKP
2 Kajian permohonan
Menentukan apakah sertifikasi yang diajukan (dalam kontrak) sesuai dengan ruang lingkup operasi lembaga sertifikasi (misal akreditasi kewenangan yang diberikan oleh regulasi dll) Menentukan apakah ada hal spesifik yang harus dipertimbangkan (hal spesifik terkait dengan lokasi industri peraturan organisasi dll) Menentukan apakah ada hal terkait multi lokasi Menentukan apakah ada hal terkait dengan musiman Menghitung durasi audit atau durasi audit kombinasi atau audit terintegrasi Menyusun perjanjian sertifikasilkontrak Memfinalisasi perjanjian sertifikasikontrak dengan klien
3 Pemilihan tim audit
Menentukan kebutuhan sumber daya (misal kompetensi jumlah auditor berdasarkan durasi audit dan jumlah kategori tenaga ahli teknis penterjemah) Menentukan apakah tersedia sumber daya yang kompeten (misal auditor tenaga ahli teknis) Mengkaji pemilihan sumber daya (misal auditor) dalam hal ketidakberpihakan
4 Perencanaan kegiatan audit
Memverifikasi ruang lingkup audit Mengkaji riwayat fasilitas yang akan diaudit Mengonfirmasi kebutuhan sumber daya Mengonfirmasi rencana perjalanan Mengembangkan atau mengonfirmasi strategi dan metodologi audit Menetapkan peran tanggung jawab dan kegiatan tim audit Mengembangkan rencana audit termasuk rencana pengambilan contoh Mengkaji logistik audit Mempertimbangkan hasil audit dan tindakan korektif sebelumnya Mempertimbangkan persyaratan regulasi Merencanakan pertemuan tim audit
25 dan 31
Dokumen In tidak dikendalikan jika diunduhUncontrotled when Downloaded
DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
5 Pelaksanaan audit
51 Melaksanakan tinjauan dokumen
Menghimpun dokumentasi program Melakukan tinjauan dokumentasi terhadap persyaratan Memverifikasi sistem manajemen organisasi Menentukan apakah dokumen organisasi memenuhi persyaratan atau mengidentifikasi ketidaksesuaian Membentuk alur investigasi untuk audit tahap 2 Mengonfimasi kesiapan audit tahap 2
52 Melaksanakan pertemuan pembukaan
Mengonfirmasi ruang lingkup sertifikasi Meninjau kriteriametodologi audit dan menjelaskan luaran audit (misal audit berdasarkan sampling audit berdasarkan pendekatan proses) Menetapkan saluran komunikasi Mengidentifikasi pemandupengantar Mengonfirmasi metode pelaporan Mengidentifikasi persyaratan keamanan pang an dan keselamatan Mengonfirmasi rencana audit Menetapkan kembali waktu pertemuan penutupan Melengkapi rekaman pertemuan
53 Mengumpulkan dan memverifikasi informasi
Memverifikasi diagram alir proses Mengases efektivitas implementasi tindakan pengendalian dan proses Memverifikasi efektivitas tindakan korektif dari temuan ketidaksesuaianlkekurangan sebelumnya Melakukan audit pendekatan proses
54 Persiapan untuk pertemuan penutupan
Menyelenggarakan pertemuan persia pan tim audit Uika diperlukan) Menganalisa temuan audit dan membandingkan dengan persyaratan Mengonfirmasi penyelesaian rencana audit Mengkategorikan meninjau dan memfinalisasi ketidaksesuaian dan peluang perbaikan serta mengkaitkannya dengan sistem dan proses Menyiapkan laporan audit pendahuluan
55 Melaksanakan pertemuan penutupan
Menyampaikan dan mengkaji temuan audit (ketidaksesuaian danatau peluang perbaikan) Mengonfirmasi sasaran audit telah dipenuhi Memberikan umpan balik positif Menjelaskan tahap selanjutnya (misal banding proses pasca audit waktu proses keputusan sertifikasi) Mendapatkan persetujuan tertulis mengenai ketidaksesuaian Melengkapi rekaman pertemuan
26 darl31
Dokumen in tidak dikendaikan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded
DPLS05 Revisi 5 19 Januari 2017
56 Menyelesaikan laporan audit
Menjabarkan temuan audit dibandingkan dengan persyaratan standar sertifikasi (misal ketidaksesuaian peluang perbaikan) Menggabungkan komentar mengenai kampetensi dan kesesuaian Menguraikan kesimpulan akhir dari audit Menjustifikasi keefektifan dari tindakan perbaikan (bila diperlukan) Menyelesaikan laporan audit
57 Melakukan kegiatan pasca-audit
Menyampaikan laporan audit Mengomunikasikan informasi terkait waktu penyelesaian ketidaksesuaian Melaporkan tiap keadaan yang luar biasa yang terjadi selama audit Mengkaji tindakan perbaikan untuk kesesuaiannya Menentukan persyaratan untuk verifikasi tindakan perbaikan Memverifikasi keefektifan dari implimentasi tindakan perbaikan Melaporkan setiap penyesuaian yang dibutuhkan program audit jika sesuai
6 Keputusan sertifikasi
Meninjau laporan dan informasi lain yang relevan yang diperlukan untuk membuat keputusan sertifikasi Berinteraksi dengan tim audit terkait temuan audit (jika diperlukan) Menyelesaikan masalah dengan tim audit terkait audit yang dilakukan Uika perlu) Menentukan apakah bukti yang tersedia mendukung penerbitan sertifikat Mendokumentasikan keputusan Memberikan umpan balik pada tim audit (jika diperlukan)
7 Mengembangkan kompetensi professional
71 Mengidentifikasi kebutuhan pengembangan
Audit Teknis Sistem managemen Keterampilan
72 Memperluas kompetensi
Berpartisipasi dalam kegiatan pengembangan prafesional Berpartisipasi dalam kegiatan LS SMKP atau kegiatan kalibrasi auditor Melakukan studi-mandiri atau mengikuti kegiatan pelatihan
27 dari 31
Dokumen ini tidak dikendalikan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded
DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
Lampiran 5
Referensi Codex untuk Tindakan Pengendalian (Control-Measures) termasuk Program Prasyarat Dasar dan Panduan untuk Pemilihan
dan Penggunaannya (diadopsi dari Annex C ISO 220002005) dan regulasi pangan terkait
A Codes and Guidelines Umum
CACRCP 1-1969 (Rev4-2003) Recommended Intemational Code of Practice shyGeneral Principles of Food Hygiene incorporates Hazard Analysis and Critical Control Point (HACCP) system and guidelines for its application Guidelines for the Validation of Food Hygiene Control Measures2) Principles for the Application of TraceabilityProduct Tracing with respect to Food Inspection and Certification2)
B Codes and Guidelines Komoditas Spesifik
1 Pakan
CACRCP 45-1997 Code of Practice for the Reduction of Aflatoxin B1 in Raw Materials and Supplemental Feeding stuffs for Milk Producing Animals
CACRCP 54-2004 Code of Practice for Good Animal Feeding
2 Pangan untuk Maksud Penggunaan Khusus
CACRCP 21-1979 Code of Hygienic Practice for Foods For Infants and Children3)
CACGL 08-1991 Guidelines on Formulated Supplementary Foods for Older Infants and Youn9 Children
3 Specifically processed foods
CACRCP 8-1976 (Rev 2-1983) Code of Hygienic Practice for the Processing and Handling of Quick Frozen Foods
CACRCP 23-1979 (Rev 2-1993) Recommended International Code of Hygienic Practice for Low and Acidified LowAcid Canned Foods CACRCP 46-1999 Code of Hygienic Practice for Refrigerated Packaged Foods with Extended Shelf Life
4 Ingredients Makanan
CACRCP 42-1995 Code of Hygienic Practice for Spices and Dried Aromatic Plants
5 Buah dan Sayuran
CACRCP 22-1979 Code of Hygienic Practice for Groundnuts (Peanuts) CACRCP 2-1969 Code of Hygienic Practice for Canned Fruit and Vegetable
Products
28 dari 31
Dokumen inl tidak dikendalikan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded
DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
CACRCP 3-1969 Code of Hygienic Practice for Dried Fruit CACRCP 4-1971 Code of Hygienic Practice for Desiccated Coconut CACRCP 5-1971 Code of Hygienic Practice for Dehydrated Fruits and
Vegetables including Edible Fungi CACRCP 6-1972 Code of Hygienic Practice for Tree Nuts CACRCP 53-2003 Code of Hygienic Practice for Fresh Fruits and Vegetables
6 Oaging dan Produk Oaging
CACRCP 41-1993 Code for Ante-mortem and Post-mortem Inspection of Slaughter Animals and for Antemortem and Post-mortem Judgement of Slaughter Animals and Meat
CACRCP 32-1983 Code of Practice for the Production Storage and Composition of Mechanically Separated Meat and Poultry for Further Processing
CACRCP 29-1983 Rev 1 (1993) Code of Hygienic Practice for Game CACRCP 30-1983 Code of Hygienic Practice for the Processing of Frog Legs CACRCP 11-1976 Rev 1 (1993) Code of Hygienic Practice for Fresh Meat CACRCP 13-1976 Rev 1 (1985) Code of Hygienic Practice for Processed Meat
and Poultry Products CACRCP 14-1976 Code of Hygienic Practice for Poultry Processing CACGL 52-2003 General Principles of Meat Hygiene Code of Hygienic Practice for
Meat2)
7 Susu dan Produk Susu
CACRCP 57-2004 Code of Hygienic Practice for Milk and Milk Products Revision of the Guidelines for the Establishment of a Regulatory Programme for the Control of Veterinary Drug Residues in Foods Prevention and Control of Drug Residues in Milk and Milk Products (including milk and milk products)2)
8 Telur dan Produk Telur
CACRCP 15-1976 Code of Hygienic Practice for Egg Products (amended 1978 1985)
Revision of the Code of HygieniC Practice for Egg Products 2)
9 Ikan dan Produk Perikanan
CACRCP 37-1989 Code of Practice for Cephalopods CACRCP 35-1985 Code of Practice for Frozen Battered andor Breaded Fishery
products CACRCP 28-1983 Code of Practice for Crabs CACRCP 24-1979 Code of Practice for Lobsters CACRCP 25-1979 Code of Practice for Smoked Fish CACRCP 26-1979 Code of Practice for Salted Fish CACRCP 17-1978 Code of Practice for Shrimps or Prawns CACRCP 18-1978 Code of Hygienic Practice for Molluscan Shellfish CACRCP 52-2003 Code of Practice for Fish and Fishery Products Code of Practice for Fish and Fishery Products (aquaculture) 2)
29 dar 31
Dokumen inl tldak dikendalikan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded
DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
10 Air
CACRCP 33-1985 Code of Hygienic Practice for the Collection Processing and Marketing of Natural Mineral Waters
CACRCP 48-2001 Code of Hygienic Practice for BottledPackaged Drinking Waters (Other than Natural Mineral Waters)
11 Transportasi
CACRCP 47-2001 Code of Hygienic Practice for the Transport of Food in Bulk and Semi - packed Food
CACRCP 36-1987 (Rev 1-1999) Code of Practice for the Storage and Transport of Edible Oils and Fats in Bulk
CACRCP 44-1995 Code of Practice for Packaging and Transport of Tropical Fresh Fruit and Vegetables
12 Retail
CACRCP 43-1997 (Rev 1-2001) Code of Hygienic Practice for the Preparation and Sale of Street Foods (Regional Code - Latin America and the Caribbean)
CACRCP 39-1993 Code of Hygienic Practice for Precooked and Cooked Foods in Mass Catering
CACGL 22-1997 (Rev 1-1999) Guidelines for the Design of Control Measures for Street-Vended Foods in Africa
C Codes and Guidelines Bahaya Keamanan Pangan Spesifik 1)
CACRCP 38-1993 Code of Practice for Control of the Use of Veterinary Drugs CACRCP 50-2003 Code of Practice for the Prevention of Patulin Contamination in
Apple Juice and Apple Juice Ingredients in Other Beverages CACRCP 51-2003 Code of Practice for the Prevention of Mycotoxin
Contamination in Cereals including Annexes on Ochratoxin A Zearalenone Fumonisin and Tricothecenes
CACRCP 55-2004 Code of Practice for the Prevention and Reduction of Aflatoxin Contamination in Peanuts
CACRCP 56-2004 Code of Practice for the Prevention and Reduction of Lead Contamination in Foods Guidelines for the Control of Listeria monocytogenes in Foods2)
Code of Practice for the Prevention and Reduction of Inorganic Tin Contamination in Canned Foods2)
Code of Practice to Minimize and Contain Antimicrobial Resistance2) Code of Practice for the Prevention and Reduction of Aflatoxin Contamination in
Treenuts2)
30 dari 31
Dokumen ini tidak dikendalikan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded
DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
D Codes and Guidelines Tindakan Pengendalian (Control measure) Spesifik1)
CACRCP 19-1979 (Rev 1-1983) Code of Practice for the Operation of Irradiation Facilities Used for the Treatment of Foods
CACRCP 40-1993 Code of Hygienic Practice for Aseptically Processed and Packaged Low-acid Foods
CACRCP 49-2001 Code of Practice for Source Directed Measures to Reduce Contamination of Food with Chemicals
CACGL 13-1991 Guidelines for the Preservation of Raw Milk by Use of the Lactoperoxidase System
CACSTAN 106-1983 (Rev 1-2003) General Standard for Irradiated Foods
E Regulasi pangan yang terkait (diantaranya)
Undang Undang No 18 tahun 2012 tentang Pangan
Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2004 Keamanan Mutu Dan Gizi Pang an
Keputusan Kepala Badan Pengawas Oba Dan Makanan Republik Indonesia Nomor HK00061524011 Tentang Penetapan Batas Maksimum Cemaran Mikroba dan Kimia dalam Makanan
Keputusan Kepala Badan Pengawas Oba Dan Makanan Republik Indonesia Nomor HK0005524040 Tentang Kategori Pangan
Peraturan Kepala Badan Pengawas Oba Dan Makanan Republik Indonesia Nomor Hk 0005556497 Tentang Bahan Kemasan Pangan
Peraturan Kepala Badan Pengawas Oba Dan Makanan Republik Indonesia Nomor HK03152081107235 Tenang pengawasan formula bayi dan formula bayi untuk keperluan medis khusus
Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat Dan Makanan Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2016 tentang Kategori pang an
31 dari 31
Dokumen Ini tidak dikendalikan jika dlunduhlUncontrolled when Downloaded
DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
LEMBAR PERSETUJUAN
Diperiksa oleh Manajer Mulu Komile Akredilasi Nasional
Diselujui oleh Direktur Akr ditasi Lembaga Sertifikasi
Komile Akreditasi Nasional
Dokumen Inl tldak dlkendallkan jlka dlunduhlUncontrolfed when Downloaded
DPLS05 Revisi 5 19 Januarl 2017
Persyaratan Tarnbahan bagi Lernbaga Sertifikasi Sis tern HACCP dan
Lembaga Sertifikasi Sistem Manajemen Keamanan Pangan
1 RUANG LINGKUP
11 Dokumen ini dimaksudkan untuk digunakan sebagai persyaratan tambahan bagi lembaga sertifikasi yang melaksanakan sertifikasi sistem HACCP atau sistem manajemen keamanan pangan (SMKP) yang menginginkan untuk diakreditasi oleh Komite Akreditasi Nasional (KAN)
12 Persyaratan akreditasi bagi Lembaga Sertifikasi Sistem HACCP (LSSHACCP) adalah ISOIIEC 17021-12015 dan dokumen ini
13 Persyaratan akreditasi bagi Lembaga Sertifikasi Sistem Manajemen Keamanan Pangan (LSSMKP) adalah ISOIIEC 17021-12015 SNI ISOrTS 220032013 dan dokumen ini
2 ISTILAH DAN DEFINISI
Istilah dan definisi yang digunakan dalam dokumen ini merujuk pad a ISO 170002009 Penilaian kesesuaian - Kosakata dan prinsip umum ISOIEC 17021-12015 Penilaian kesesuaian - Persyaratan lembaga penyeenggara audit dan sertifikasi sistem manajemen SNI ISOrTS 220032013 Sistem Manajemen Keamanan Pangan - Persyaratan lembaga penyelenggara audit dan ser1ifikasi sislem manajemen keamanan pangan dan SNI ISO 220002009 Sistem Manajemen Keamanan pangan - Persyaratan untuk organisasi daam ranlai pangan
3 PERSYARATAN AKREDITASI
31 Umum
LSSHACCP dan LSSMKP harus memenuhi seluruh persyaratan akreditasi yang ditetapkan oleh KAN
311 Persyaratan akreditasi bagi LSSHACCP adalah
- ISOIEC 17021-1 2015 Peniaian kesesuaian - Persyaratan lembaga penyelenggara audit dan sertifikasi sistem manajemen
- DPLS 05 yang memuat persyaratan tambahan bagi LSSHACCP dan LSSMKP
312 Persyaratan akreditasi bagi LSSMKP adalah
- ISOIIEC 17021-12015 Penilaian kesesuaian - Persyaratan lembaga penyelenggara audit dan serlifikasi sistem manajemen
- SNI ISOrTS 220032013 Sistem Manajemen Keamanan Pangan -Persyaratan lembaga penyeenggara audit dan sertifikasi sisem manajemen keamanan pangan
- DPLS 05 yang memuat persyaratan tambahan bagi LSSHACCP dan LSSMKP
1 dari 31
Dokumen Inl tldak dlkendalikan jika dlunduhlUncontrolled when Downloaded
DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
313 Lembaga sertifikasi harus dapat membuktikan bahwa sertifikasi SHACCP atau sertifikasi SMKP yang diterbitkannya dapat memberikan jaminan bahwa organisasi yang disertifikasi telah memenuhi kriteria SHACCP atau SMKP dan juga memenuhi peraturan perundangan terkait
314 Seluruh program prasyarat dasar SHAGGP dan SMKP harus terpenuhi sebagai bag ian dari kriteria sertifikasi terutama persyaratan yang ditetapkan dalam UU No 18 Tahun 2012 tentang Pangan PP No 28 Tahun 2004 tentang Keamanan Mutu dan Gizi Pangan
315 Organisasi dalam rantai pangan tidak dibenarkan untuk mendapatkan sertifikat SHACCP atau SMKP kecuali seluruh ketidaksesuaian yang ditemukan telah ditindaklanjuti oleh organisasi dan telah diverifikasi pemenuhan kesesuaian dan efektifitasnya terhadap persyaratan standar
32 Ruang Lingkup Akreditasi
321 Ruang lingkup sertifikasi yang diberikan oleh lembaga sertifikasi harus sesuai dengan ruang lingkup akreditasi yang diberikan oleh Komite Akreditasi Nasional yaitu
Lampiran 1A untuk LSSHACCP
Lampiran 1 B untuk LSSMKP
Lembaga sertifikasi harus mendefinisikan dengan jelas dan tepat lingkup sertifikasi rantai pangan yang dicakup
322 KAN tidak menerima setiap pengecualian terhadap proses aktivitas produk atau jasa pada lingkup sertifikasi SHAGGP atau SMKP jika proses aktivitas prod uk atau jasa tersebut mempengaruhi keamanan pang an dan produk akhir Setiap justifikasi pengecualian lingkup sertifikasi harus diinformasikan kepada KAN
4 PRINSIP
Tidak ada persyaratan tambahan dari ISOIEG 17021-1 2015
5 PERSYARATAN UMUM
51 Masalah kontrak dan hukum
Tidak ada persyaratan tambahan ISOIEG 17021-1 2015
52 Manajemen ketidakberpihakan
Lembaga sertifikasi atau bagian dari badan hukum yang sama tidak diperbolehkan memberikan konsultasi SHACGP dan SMKP
53 Pertanggunggugatan dan keuangan
Tidak ada persyaratan tambahan dari ISOIEG 17021-1 2015
2 dari 31
Dokumen Inl tldak dlkendallkan jika dlunduhlUncontrolled when Downloaded
DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
6 PERSYARATAN STRUKTURAL
Tidak ada persyaratan tambahan dari ISOIIEC 17021-1 2015
7 PERSYARATAN SUMBERDAYA
A LSSHACCP
71 Kompetensi personel
Persyaratan kompetensi personel ISOIIEC 17021-1 2015 dan dokumen ini berlaku
Lembaga Sertifikasi harus memenuhi persyaratan berikut
a) Memiliki personel yang kompeten untuk melakukan kaji ulang permohonan dan menentukan dengan benar kategori rantai pang an (lihat Lampiran 3A dokumen in i)
b) Menetapkan kriteria teknis untuk menggam barkan kom petensi personel pada setiap kategori yang ditetapkan
c) Memiliki personel kompeten dalam kategori rantai pang an
d) Menetapkan proses yang memberikan jaminan bahwa layanan sertifikasi yang terakreditasi ditawarkan hanya pada kategori di mana Lembaga Sertifikasi memiliki personel yang kompeten
e) Memelihara daftar termutakhir dari kategori yang didukung personel kompeten Daftar ini harus tersedia bila diminta oleh KAN
I) Mendemonstrasikan bahwa Lembaga Sertifikasi memiliki minimal satu klien aktif atau klien potensial dalam kategori rantai pang an yang diajukan untuk akreditasi
72 Personel yang terlibat dalam kegiatan sertifikasi
721 Persyaratan personel sertifikasi untuk LSSHACCP harus memenuhi persyaratan pada ISOIIEC 17021-1 2015 dan Lampiran 3A dokumen ini
722 Lembaga sertifikasi harus memastikan memiliki personel kompeten untuk melakukan tinjauan kontrak Lembaga sertifikasi harus menjamin bahwa tim audit memiliki kompetensi dalam aplikasi Program Prasyarat Dasar dan SHACCP untuk kategori yang diaudil Tenaga ahli yang digunakan memahami SHACCP
723 Lembaga sertifikasi setiap tahun sekali memberikan data termutakhir terkait kompetensi personel baik yang terlibat dalam tinjauan kontrak audit dan pengambil keputusan
73 Penggunaan auditor eksternal dan tenaga ahli teknis eksternal individual
Tidak ada persyaratan tambahan dari ISOIIEC 17021-1 2015
74 Rekaman personel
Tidak ada persyaratan tambahan dari ISOIEC 17021-1 2015
3 dari 31
Dokumen Inl tldak dlkendallkan Jlka dlunduhlUncontrolled when Downloaded
DPLS05 Revisi 5 19 Januari 2017
75 Outsourcing
Tidak ada persyaratan tambahan dari ISOIEC 17021-1 2015
B LSSMKP
71 Kompetensi personel
Persyaratan kompetensi personel SNI Isorrs 220032013 butir 711 sampai 714 dan dokumen ini berlaku
Lembaga Sertifikasi harus memenuhi persyaratan berikut
a) Memiliki personel yang kompeten untuk melakukan kaji ulang permohonan dan menentukan dengan benar kategori dan sub-kategori rantai pangan (Lihat Lampiran 3B dokumen ini)
b) Menetapkan kriteria teknis untuk menggambarkan kompetensi personel pada setiap subkategori yang ditetapkan
c) Memiliki personel kompeten minimal dalam satu subkategori untuk kategori rantai pangan
d) Menetapkan proses yang memberikan jaminan bahwa layanan sertifikasi yang terakreditasi ditawarkan hanya pada subkategori di mana Lembaga Sertifikasi memiliki personel yang kompeten
e) Memelihara daftar termutakhir dari subkategori yang didukung personel kompeten Daftar ini harus tersedia bila diminta oleh KAN
f) Mendemonstrasikan bahwa Lembaga Sertifikasi memiliki minimal satu klien aktif atau klien potensial dalam kategori rantai pang an yang diajukan untuk akreditasi
72 Personel yang terlibat dalam kegiatan sertifikasi
721 Persyaratan personel sertifikasi untuk LSSMKP harus memenuhi persyaratan pad a SNllSOrrS 220032013 dan Lampiran 3B dokumen ini
722 Lembaga sertifikasi harus memastikan memiliki personel kompeten untuk melakukan tinjauan kontrak Lembaga sertifikasi harus menjamin bahwa tim audit memiliki kompetensi dalam aplikasi Program Prasyarat Dasar dan SHACCP untuk subkategori yang diaudil Tenaga ahli yang digunakan memahami SHACCP atau SMKP
723 Lembaga sertifikasi setiap tahun sekali memberikan data termutakhir terkait kompetensi personel baik yang terlibat dalam tinjauan kontrak audit dan pengambil keputusan
73 Penggunaan auditor eksternal dan tenaga ahli teknis eksternal individual
Tidak ada persyaratan tambahan dari ISOIIEC 17021-1 2015
74 Rekaman personel
Tidak ada persyaratan tambahan dari ISOIlEe 17021-1 2015
4 dan 31
Dokumen Inl tldak dlkendallkan jlka dlunduhlUncontrolled when Downloaded
DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
75 Outsourcing
Tidak ada persyaratan tambahan dari ISOIIEG 17021-1 2015
8 PERSYARATAN INFORMASI
81 Informasi public
Apabila diminta atau diwajibkan dalam regulasi yang berlaku lembaga sertifikasi harus melaporkan sertifikat yang diterbitkannya kepada competent authority sesuai dengan UU No 18 Tahun 2012 tentang Pangan PP No 28 Tahun 2004 tentang Keamanan Mutu dan Gizi Pangan dan regulasi lain yang terkait
82 Dokumen sertifikasi
821 Dokumen sertifikasi SHAGGP harus mengidentifikasi secara rinci rantai pangan kegiatan yang disertifikasi
822 Dokumen sertifikasi SMKP harus mengidentifikasi secara rinci rantai pangan kegiatan yang disertifikasi
83 Direktori klien tersertifikasi
Tidak ada persyaratan tambahan dari ISOlEG 17021-1 2015
84 Acuan sertifikasi dan penggunaan tanda
Tidak ada persyaratan tambahan dari ISOIIEG 17021-1 2015
85 Kerahasiaan
Tidak ada persyaratan tambahan dari ISOlEG 17021-1 2015
9 PERSYARATAN PROSES
91 Kegiatan Pra Sertifikasi
Tidak ada persyaratan tambahan dari ISOIEC 17021-1 2015
92 Perencanaan Audit
921 Lembaga sertifikasi HAGCP harus memperhatikan Lampiran 5 dokumen ini tentang referensi Codex untuk pelaksanaan tindakan pengendalian termasuk Program Prasyarat Dasar dan Panduan Pemilihan serla Penggunaannya dalam melaksanakan kegiatan sertifikasi dan Permenperin No 75 Tahun 2010 tentang Pedoman Cara Produksi Pang an Olahan yang Baik (Good Manufacturing Practices)
5 dari 31
Dokumen Inl tldak dikendallkan Jlka dlunduhlUncontroled when Downloaded
DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
Lembaga sertifikasi SMKP untuk pelaksanaan tindakan pengendalian termasuk Program Prasyarat Dasar dan Panduan Pemilihan serta Penggunaannya dalam melaksanakan kegiatan sertifikasi sebaiknya merujuk pada
ISOrTS 22002-1 2009 Prerequisite programmes on food safety - Part 1 Food manufacturing
ISOfTS 22002-22013 Prerequisite programmes on food safety - Part 2 Catering
ISOrTS 22002-32011 Prerequisite programmes on food safety - Part 3 Farming
ISOrTS 22002-42013 Prerequisite programmes on food safety - Part 4 Food packaging manufacturing
922 Bila Program Prasyarat Dasar belum terimplementasikan dengan baik aleh organisasi pemohon lembaga sertifikasi tidak diperkenankan untuk melanjutkan kegiatan sertifikasi SHACCP dan SMKP sampai setiap kekurangan lelah diperbaiki Temuan audit tahap 1 terkait dengan program prasyarat dasar harus dilakukan tindakan perbaikan sampai dinyatakan memenuhi persyaratan oleh auditor Lembaga Sertifikasi (LS) sebelum pelaksanaan audit tahap 2
923 Untuk sertifikasi organisasi multi lokasi KAN hanya memperkenankan LSSMKP pada kalegori A B E F dan G sesuai Tabel 1 yang lerdapat pada Lampiran lB Pengambilan contah jumlah lakasi untuk skema SMKP yang diaudit merujuk pada Tabel 1 SNI ISOfTS 220032013
93 Audit sertifikasi awal
Tidak ada persyaratan tam bah an dari ISOIIEC 17021-1 2015
94 Pelaksanaan audit
Tidak ada persyaralan tambahan dari ISOIIEC 17021-1 2015
95 Keputusan sertifikasi
Tidak ada persyaratan tambahan dari dari ISOlEG 17021-1 2015
96 Pemeliharaan sertifikasi
Tidak ada persyaratan tam bah an dari dari ISOIIEC 17021-1 2015
97 Banding
Tidak ada persyaratan tambahan dari ISOIIEC 17021-1 2015
98 Keluhan
Tidak ada persyaratan tambahan dari ISOIIEC 17021-1 2015
6 dar 31
Dokumen Inl tldak dlkendallkan jika dlunduhlUncontrolled when Downloaded
DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
99 Rekaman kHen
Tidak ada persyaratan tambahan dari ISOIIEC 17021-1 2015
10 PERSYARATAN SISTEM MANAJEMEN UNTUK LEMBAGA SERTIFIKASI
- Pili han 1 Persyaratan sistem manajemen berdasarkan ISO 9001
- Pilihan 2 Persyaratan sistem manajemen umum
11 PENYAKSIAN ASESMEN (WITNESS)
111 Penyaksian asesmen (witness) LSSHACCP
Persyaratan penyaksian asesmen bagi LSSHACCP mengikuti persyaratan DPUM 01
112 Penyaksian asesmen (witness) LSSMKP
11 21 Ruang lingkup witness SMKP yang akan diakreditasi dibagi menjadi 6 klaster yaitu
1 Budidaya (A+B)
2 Pengolahan pangan dan pakan (C+D)
3 Jasa Boga (E)
4 Ritel pengangkutan dan penyimpanan (F+G)
5 Jasa penunjang (H+I+J)
6 Biokimia (K)
1122 KAN tidak memberikan akreditasi pada kategori rantai pangan tanpa melakukan penyaksian asesmen minimal 1 klien di dalam 1 klaster
11 23 Kriteria ini juga berlaku untuk perluasan ruang lingkup Untuk perluasan ruang lingkup pad a klaster yang sama tidak harus dilakukan penyaksian asesmen Sedangkan untuk pertuasan ruang lingkup pada klaster yang berbeda harus dilakukan penyaksian asesmen
11 24 Persyaralan di alas adalah persyaratan minimum (kecuali untuk kasus klien yang memiliki akreditasi untuk skema standar sistem keamanan pangan atau standar produk lain untuk kategori dalam klaster yang sarna KAN dapat mempertimbangkan hasil witness yang dilakukan untuk skema standar sistem keamanan pangan atau standar produk lain untuk kategori dalam klaster yang sama untuk menggantikan witness SMKP namun tidak menjadi bagian yang utama Hal ini harus berdasarkan pada aktivitas sertifikasi klien dan distribusi auditor LS Untuk kasus ini harus di dokumentasikan dan dijustifikasi oleh KAN)
7 dari 31
Dokumen Inl tldak dlkendallkan jlka dlunduhlUncontrolfed when Downloaded
DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
KAN harus menilai dan memutuskan setiap kasus spesifik jika diperlukan tambahan witness berdasarkan hasil dari asesmen onsite akreditasi skema manajemen keamanan pangan yang ada dan risiko proses
11 25 KAN harus melakukan penyaksian asesmen minimal 1 audit setiap tahunnya untuk klaster 2 Pengolahan pangan dan pakan (C+D) Uika term as uk dalam ruang lingkup akreditasi lembaga sertifikasi) dan minimal 1 audit dalam satu siklus akreditasi untuk setiap klaster lainnya
1126 Satu penyaksian asesmen dapat mencakup klaster yang berbeda jika kegiatan organisasi yang diwitness mencakup 2 kategori tersebut dan lembaga sertifikasi menjustifikasinya Jika memungkinkan dalam satu siklus akreditasi KAN memastikan bahwa penyaksian asesmen dilakukan dalam subkategori klaster (yang tercakup dalam lingkup akreditasi lembaga sertifikasi) dengan tingkat resiko yang tinggi terhadap bahaya keamanan pangan
11 27 Untuk akreditasi awal penyaksian asesmen sebaiknya mencakup audit tahap 1 untuk audit sertifikasi awal Minimal salah satu penyaksian audit dalam satu siklus akreditasi sebaiknya mencakup audit sertifikasi awal
11 28 KAN melakukan penyaksian asesmen sebaiknya pad a tim audit yang berbeda dengan sebelumnya pada kategori rantai pangan yang sama Penyaksian asesmen harus dihindari pengulangan pada klien lembaga sertifikasi yang sama KAN akan mempertimbangkan hasil penyaksian asesmen sebelumnya dalam menetapkan program witness
8 dar 31
Dokumen Inl tldak dlkendalikan jlka diunduhlUnconfrolled when Downloaded
DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
Lampiran 1A
Ruang Lingkup Akreditasi SHACCP
Kategori Panaan Keterangan 01 0 Prod uk-prod uk susu dan analognya kecuali yang termasuk Kategori
Panqan 020 020 Lemak minyak dan emulsi minyak 030 Es untuk dimakan (edible ice termasuk sherbet dan
sorbet) 040 Buah dan sayur termasuk jamur umbi kacang
termasuk kacang kedelai dan lidah buaya) rumput laut biji-bij ianmiddot
050 Kembanq qulapermen dan cokelat 060 Serealia dan produk serealia yang merupakan produk turunan
dari biji serealia akar dan umbi kacang dan empulur (bag ian dalam batang tanaman) tidak termasuk prod uk bakeri dari Kategori Pang an 070 dan tidak termasuk kacang dari Kategori Pangan 0421 dan kategori Pangan 0422
07 0 Produk bakeri 080 Daging dan produk daging termasuk daging unggas dan daging
hewan buruan middot 090 Ikan dan produk perikanan termasuk moluska krustase
ekinodermata serta amfibi dan reptil
100 Telur dan produk-produk telur 11 0 Pemanis termasuk madu 120 Garam rempah sup saus salad
produk protein 130 Produk pangan untuk keperluan gizi
khususmiddot 140 Minuman tidak termasuk produk
susu 150 Makanan ringan siap santap dan 160 Pangan campuran (komposit) yaitu
Pangan yang tidak termasuk dalam Kategori Pangan 010 sampai dengan Kategori Pangan 150
170 Food Contact material Termasuk seperti Tisu dan wadah kertasplastiklalumunium foil
180 Produksi Pakan Hewan 190 Jasa Boga Persia pan penyimpanan dan bila
sesuai pengiriman pangan siap konsumsi di tempat persiapan atau unit penunjang
200 Distribusi - RitelGrosir Penyedia produk akhir untuk pelanggan (outlet ritel toko grosir)
- Agen perantaradistributor
9 dari 31
Dokumen Inl tldak dlkendallkan Jlka dlunduhlUncontrolted when Downloaded
DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
KeteranganKategori Pangan Membeli dan menjual produk pangan atas nama sendiri atau sebagai agen
- Penqemasan terkait 210 Penyedia jasa transportasi dan - Penyedia jasa transportasi dan
penyimpanan penyimpanan untuk pangan dan pakan yang mudah rusak Fasilitas penyimpanan dan kendaraan distribusi untuk penyimpanan dan transportasi pangan dan pakan yang mudah rusak
- Penyedia jasa transportasi dan penyimpanan untuk pangan dan pakan yang stabil pad a suhu ruang Fasilitas penyimpanan dan kendaraan distribusi untuk penyimpanan dan transportasi dari pang an dan pang an yang stabil pad a suhu ruang
- Penqemasan terkait 220 Jasa Penunjang Penyedia jasa terkait keamanan
produksi pangan termasuk pasokan air pengendalian hama jasa kebersihan dan pembuangan limbah
230 Produksi kemasan pang an dan Produksi bahan kemasan pang an bahan kemasan pangan
240 Pabrikasi peralatan Produksi dan pengembangan peralatan pengolah pangan dan vending machines (mesin penjual otomatis)
250 Produksi dari bahan (bio) kimia - Produksi bahan tambahan pang an dan pakan vitamin mineral biokultur perisa enzim dan bahan penolong
- Pestisida pupuk dan bahan pembersih
CATATAN Untuk kategori pangan mengacu pada Peraturan Kepala BPOM RI No 21 Tahun 2016 tentang Kategori pangan untuk jasa lain nonpangan mengacu pada SNI ISOI TS 22003
10 dari 31
Dokumen ini tidak dikendalikan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded
DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
Lampiran 18
Ruang Lingkup Akreditasi SMKP
Lembaga sertifikasi harus menggunakan Tabel 1 untuk tujuan berikut
a) menentukan ruang lingkup lembaga sertifikasi
b) mengidentifikasi kualifikasi teknis auditor yang diperlukan untuk kategori tertentu
c) menilai kompetensi auditor dalam kategori tertentu
d) menilai kompetensi tim audit subkategori tertentu
e) menentukan durasi audit sesuai dengan Lampiran 2 dari Standar ini
f) mengidentifikasi bag ian yang sesuai dari seri ISOrTS 22002 jika sesuai untuk penilaian pemenuhan terhadap SNIISO 220002009 72
g) menentukan ruang lingkup dokumen sertifikasi di tingkat subkategori
Ruang lingkup satu organisasi klien tertentu dapat mencakup lebih dari satu kategori atau 5ubkategori
CATATAN 1 Pada saat memilih PPD yang sesuai acuan pertama berdasarkan seri ISOrTS 22002 kemudian dapat mengacu sumber lain seperti Codex Alimentarius Commission Lihat ISO 220002005 723
CATATAN 2 Kegiatan yang relevan dalam kategori jasa bagi operator dalam rantai pangan ada berbagai jenis jasa berbeda yang dapat diberikan atau dipanggil Beberapa jasa ini dapat berada di luar ruang lingkup SMKP Untuk menentukan jasa yang tercakup dalam ruang lingkup SMKP dua pertanyaan berikut berguna untuk menyaring relevansinya terhadap SMKP
apakah organisasijasa rentan memasukan bahaya keamanan pangan dalam rantai pangan
apakah organisasipenyedia jasa menentukan pengaruh dan wewenang pada proses terkait dengan pangan
Jika jawabannya adalah ya paling tidak untuk satu dari dua pertanyaan di alas penyedia jasa dan operatornya dapat dipertimbangkan dalam ruang lingkup
11 dari 31
Dokumen Inl tldak dlkendalikan jlka diunduhlUncontrolled when Downloaded
DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
Tabel1 - Kategori rantai pangan
Klasle Budidaya A
Kategorl Budidaya hewan
AI Subkategorl
Budidaya hewan yang menghasilkan dag ingsusutelurl madu
Contoh keaiatan Budidaya hewan (selain ikan dan hewan laut) yang digunakan untuk produksi daging telursusu atau madu
Penggemukanl pembesaran pemeliharaan penangkapan dan perburuan (pemotongan pada titik perburuan)
All Budidaya ikan dan hewan laut
Tempat pengemasanbdan oenvimoanan terkait Budidaya ikan dan hewan laut digunakan untuk produksi daging
Pembesaran pemeliharaan dan pemanenan (pemotongan pada titik pemanenan)
B Budidaya tanaman
BI Budidaya tanaman (selain biji-bijian dan kacangshykacangan)
Tempat pengemasanb dan penvimpanan terkail Penanaman alau pemanenan tanaman (selain biji-bijian dan kacang-kacangan) produk hortikultura (buah sayur rempah jamur dan lainnya) dan tanaman air untuk pangan
BII Budidaya bijishybijian dan kacang-kacangan
Tempat pengemasanbdan oenvimoanan terkait Penanaman dan pemanenan dari biji-bijian dan kacang-kacangan untuk pangan
Pengolahan Pangan dan Pakan
C Pengolahan pangan
C1 Pengolahan produk hewan mudah rusak
Tempat pengemasanbdan oenvimoanan terkait Produksi produk hewan lermasuk ikan dan hewan laul daging telur produk hasil olah susu dan produk hasil olah ikan
12 dari 31
Dokumen ini tidak dikendalikan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded
DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
Klater Kateaori Subkategori Contoh keglatan CII Pengolahan Produksi produk tanaman
produk tanaman termasuk buah dan jus mudah rusak buah segar sayur biji-
bijian kacang dan kacangshykacangan
CIII Pengolahan Produksi dari produk produk hewan olahan campuran hewan dan tanaman dan tanaman termasuk mudah rusak pizza lasagne sandwich (prod uk dumpling dan pangan siap campuran) saji
CIV Pengolahan produksi produk pangan produk yang yang berasal dari berbagai stabil pada suhu sumber yang disimpan dan ruang dijual pada suhu ruang
termasuk makanan kaleng biskuit makanan ring an minyak air minum minuman pasta tepung ~ula dan ~aram konsumsi
0 Produksi 01 Produksi pakan Produksi pakan dari Pakan ternak sumber pangan tunggal Hewan atau campuran yang
ditujukan untuk hewan pen~hasil pan~an
DII Produksi pakan Produksi pakan dari binatang sumber pangan tunggal peliharaan atau campuran yang
ditujukan untuk binatang bukan pen~hasil pan~an
Jasa boga E Jasa 80ga Persia pan penyimpanan dan bila sesuai pengiriman pangan siap konsumsi di tempat persia pan atau unit penunjang
Ritel peng- F Distribusi FI RiteliGrosir Penyedia produk akhir angkutan dan untuk pelanggan (outlet penyimpanan ritel toko grosir)
FII Agen perantaral Membeli dan menjual distributor prod uk pangan atas nama
sendiri atau sebagai agen
PenQemasan terkaitC
G Penyedia jasa GI Penyedia jasa Fasilitas penyimpanan dan transportasi transportasi dan kendaraan distribusi untuk dan penyimpanan penyimpanan dan penyimpanan untuk pangan transportasi pang an dan
dan pakan yang pakan yang mudah rusak mudah rusak
Pengemasanc terkait
13 dari 31
Ookumen Inl t1dak dlkendallkan jlka dlunduhlUncontrotled when Downloaded
c
OPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
Klaster Kateaorl I Subkategori Contoh keglatan Gil Penyedia jasa F asilitas penyimpanan dan
transportasi dan kendaraan distribusi untuk penyimpanan penyimpanan dan unluk pangan dan Iransportasi dari pangan pakan yang stabil dan pang an yang stabil pada suhu ruang pada suhu ruang
PenQemasanc terkait Jasa Penyedia jasa terkait Penunjang
H Jasa keamanan produksi pang an termasuk pasokan air pengendalian hama jasa kebersihan dan pembuanQan lim bah
I Produksi bahan kemasan kemasan ~angan Produksi kemasan pangan dan bahan
panQan Produksi dan pengembangan peralatan pengolah pang an dan vending machines (mesin peniual olomatis)
Biokimia
J Pabrikasi peralatan
Produksi bahan tambahan pang an dan pakan vitamin mineral biokultur perisa enzim dan bahan penolong
K Produksi dari bahan (bio) kim ia
Pestisida obat-obatan pupuk dan bahan pembersih
a Klaster dimaksudkan untuk digunakan sebagai ruang lingkup akreditasi lembaga sertifikasi dan untuk badan akreditasi dalam melakukan penyaksian terhadap lembaga sertifikasi
b Pengemasan pada lahan adalah pengemasan tanpa modifikasi dan pengolahan produk
Pengemasan terkail adalah pengemasan tanpa modifikasi dan pengolahan tanpa mengubah kemasan primer
14 dari 31
Dokumen Ini tidak dikendalikan jika dlunduhUnconlrolled when Downloaded
DPLS05 Revisi 5 19 Januari 2017
Lampiran 2
Waktu Audit SHACCP dan SMKP
A SHACCP
Untuk menentukan waktu audit minimum SHACCP mengacu pada waktu audit minimum SMKP
B SMKP
1 Umum
Dalam menentukan waktu audit yang dibutuhkan untuk setiap lokasi lembaga sertifikasi harus mempertimbangkan durasi minimum di lokasi untuk sertifikasi awal seperti yang diberikan dalam Tabel 2
Waktu minimum meliputi audit tahap 1 dan tahap 2 untuk audit sertifikasi awal tetapi tidak termasuk waktu untuk persia pan auditor maupun untuk penulisan laporan audit
Untuk menghindari duplikasi jika sistem manajemen lain yang relevan diterapkan dan disertifikasi oleh lembaga sertifikasi yang sama maka tidak diperlukan waktu tambahan (lihat Tabel 2) Dalam hal audit gabungan yang mencakup SMKP dapat dilakukan pengurangan waktu audit dengan justifikasi dan terdokumentasi
CATATAN 1 Sistem manajemen yang relevan berarti suatu sistem mutu atau sistem keamanan pangan yang mencakup proses produk dan jasa yang sama
Waktu audit minimum yang ditetapkan untuk audit SMKP hanya mencakup studi HACCP Studi HACCP berkaitan dengan analisis bahaya terhadap klaster produkjasa dengan bahaya serupa dan teknologi produksi serupa jika relevan teknologi penyimpanan serupa
Waktu minimum untuk audit di lokasi pada realisasi produk dan atau jasa organisasi harus mencakup 50 dari total waktu audit minimum (berlaku untuk semua jenis audit)
CATATAN 2 Proses realisasi produk dan jasa tidak termasuk kegiatan yang berkaitan dengan pengembangan pelatihan pengendalian audit tinjauan dan perbaikan SMKP
Jumlah auditor per hari audit harus mempertimbangkan efektivitas audit sumberdaya organisasi yang diaudit serta sumber daya lembaga sertifikasi Bila dibutuhkan pertemuan tambahan misal rapat kajian koordinasi pembekalan tim audit maka dimungkinkan penambahan waktu audit
Jumlah karyawan yang terlibat dalam setiap aspek keamanan pang an harus dinyatakan secara ekuivalen sebagai jumlah pekerja tetap Bila organisasi memperkerjakan pekerja dalam sif dan produk atau proses yang serupa jumlah pekerja tetap akan dihitung berdasarkan karyawan pada sif utama (termasuk pekerja musiman) ditambah pekerja kantoran
15dari 31
Dokumen in tdak dikendalikan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded
DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
Kategori tertentu berlaku sampling multi lokasi dan kategori tersebut dapal diperhitungkan ketika menghitung waktu audit Bila sampling lokasi dilakukan contoh lokasi harus dipilih sebelum perhitungan durasi audit dilakukan Oleh karena itu perhitungan durasi audit harus diterapkan di setiap lokasi sesuai dengan persyaratan Lampiran Tabel 2
Jika ruang lingkup satu organisasi klien tertentu mencakup lebih dari satu kalegori perhilungan waklu audil harus diambil dari waktu audit dasar tertinggi yang direkomendasikan Waktu tambahan diperlukan unluk setiap studi HACCP (yailu minimal 0 5 hari pemeriksaan untuk setiap sludi HACCP)
Faktor lain mungkin membutuhkan penambahan waktu audit minimum (misal jumlah jenis prod uk jumlah lini prod uk pengembangan prod uk jumlah titik kendali kritis jumlah PPD operasional luas bangunan infrastruktur pengujian laboratorium milik sendiri kebutuhan unluk pene~emah)
2 Perhitungan Waktu Audit Minimal pad a Sertifikasi Awal
21 Waktu audit minimum untuk lokasi tunggal T dinyatakan dalam hari dihitung sebagai berikut
di mana
To adalah waktu dasar audit di lokasi dalam hari TH adalah jumlah hari audit untuk studi HACCP tambahan TMSadalah jumlah hari audit bila tidak ada sistem manajemen yang relevan TFTE adalah jumlah hari audit setiap jumlah karyawan
22 Waktu audit untuk setiap lokasi tambahan dari lokasi utama dihitung sesuai Tabel 2 dengan minimal 1 hari audit per lokasi Bila di justifikasi dan didokumenlasikan secara lepal pengurangan dapat dilakukan untuk organisasi yang kurang kompleks diukur dari jumlah karyawan ukuran organisasi danatau volume produk atau dalam kategori yang memiliki Ts waklu kurang dari 15 hari audit
Table 2 - Waktu audit minimal pada sertifikasi awal
Kategoria
waktu dasar audit di lokasi
dalam hari
To
Jumlah hari audit untuk
studi HACCP lambahan
TH
jumlah han audit bila tidak ada
sistem manajemen tersertifikasi yang
relevan
TMS
Jumlah han audit setiap jumlah karyawan
TFTE
Untuk setiap lambahan lokasi yang dikunjungi
A 075 025
025
1 sampai 19 shy a 50 dari waktu
minimum audit di lokasi
B 075 025 20 sampai 49 = 05 C 150 050 50 sampai 79 shy 10 0 150 050 80 sampai 199 - 15 E 100 050 200 sampa 499 - 20 F 100 050 500 sampa 899 = 25 G 100 025 900 sampa 1299 = 30 H 100 025 1300 sampa 1699 = 35 I 1 00 025 1700 sampa 2999 - 40 J 100 025 3000 sampai 5000 = 45 K 1 5 a 50 gt5000 = 50
aLihat Lampiran 1B
16 dar 31
Dokumen Inl tidak dikendallkan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded
DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
3 Perhitungan waktu minimum audit pad a survailan dan sertifikasi ulang
Waktu audit minimum survailan harus sepertiga dari waktu audit sertifikasi awal dengan minimum 1 hari audit (05 hari audit untuk kategori A dan 8) Waktu minimum audit sertifikasi ulang harus dua pertiga dari waktu minimum audit sertifikasi awal dengan minimal 1 hari audit (05 hari audit kategori untuk A dan 8) Bila dijustifikasi dan didokumentasikan dengan tepat pengurangan sampai minimum dapat dilakukan pada organisasi yang kurang kompleks diukur dari jumlah pekerja ukuran organisasi danatau volume produk atau dalam kategori yang memiliki waktu audit minimum awal kurang dari 15 hari audit
17 dari 31
Dokumen ini tidak dikendalikan jika diunduhlUncontrotled when Downloaded
DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
Lampiran 3
Kompetensi Personel SHACCP dan SMKP yang disyaratkan
(normatif)
Tabel 3A menetapkan kompetensi personel lembaga sertifikasi SHACCP untuk fungsi sertifikasi spesifik dan Tabel 3B menetapkan kompetensi personel lembaga sertifikasi SMKP untuk fungsi sertifikasi spesifik Kompetensi spesifik ini merupakan tambahan untuk kompetensi umum yang diidentifikasi dalam ISOIEC 17021
Lembaga sertifikasi harus mengidentifikasi pengetahuan dan keterampilan spesifik dalam kaitannya dengan kategori rantai pangan konsisten dengan kompetensi umum yang diidentifikasi dalam Tabel 3A dan Tabel 38 yaitu pengetahuan spesifik dalam hal prod uk proses dan jasa yang relevan dengan kategori rantai pangan Personel yang terlibat dalam evaluasi kompetensi harus memiliki minimal setara dengan fungsi kompetensi yang sedang dievaluasi
Tabel 3A - Persyaratan Kompetensi SHACCP
1
Kompetensl (pengetahuln dan keteram pllln)
Kemampuan untuk menerapkan persyaratan tinjauan permohonan dalam ISOIEC 17021 Standar ini peraturan skema spesifik dan prosedur lembaga sertifikasi termasuk - Persyaratan durasi audit dan
aplikasinya - Jumlah evaluasi studi HACCP yang
dapat dipakai - Kemampuan untuk mengkategorikan
sebuah organisasi ke dalam kategori pang an sesuai dengan Lampiran A
- Memiliki latar belakang pendidikan di bidang terkait pang an atau memiliki pengalaman kerja di bidang industri terkait pangan minimal selama 2 tahun
TlnJauan permohon
an
Selek slTlm audit
Fungsl
Aktlfltas perenca Aktlfltls
auditnaan audit
x x
Keputus In
sertlfl klsl
x
2 Kemampuan untuk mengidentifikasi kategori pangan yang relevan - PPD (Program Persyaratan Dasar)
bahaya keamanan pangan -- persyaratan hukum
x x x x x
18 dari 31
Ookumen Inl tldak dlkendallkan Jlka dlunduhlUnconUolled when Downloaded
DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
Funasl KeputusKompetensl
(pengetahuan dan keterampllan) TlnJauan pennohon
an
Selek alTlm audit
Aktlflta Aktlfltaapentnca audit naan audit
an aertlfl kaal
3 Kemampuan untuk menentukan jika terdapat - faktor musiman tertentu apapun yang
terkait dengan organisasi dan kategori pang an atau produknya
- budaya dan kebiasaan spesifik terkait dengan kategori dan wilayah geografi
x x x x x
yang diases - faktor spesifik yang disyaratkan untuk
mengaudit HACCP produk proses atau jasa di bidang pang an
4 Kemampuan untuk mengidentifikasi kompetensi yang disyaratkan untuk tim audit berdasarkan tabel ini dan prosedur x lembaga sertifikasi
5 Kemampuan mengembangkan rencana audit untuk memastikan - anggota tim audit yang melaksanakan
audit produk dan proses memiliki kompetensi teknis yang sesuai
- waktu audit dioptimalkan x x - sasaran audit yang ditetapkan dalam
standar ini dapat direalisasikan - terpenuhinya skema persyaratan
HACCP spesifik
6 Kemampuan untuk menginterpretasikan dan menggunakan dokumen normatif yang relevan untuk ruang lingkup sertifikasi yang diminta dan kategori pangan (lihat Lampiran 1A) yaitu SNI CACRCP 1 2011 x
Pengetahuan harus mencakup seluruh acuan normatif serta istilah dan definisi teknis
7 Kemampuan untuk mengidentifikasikan - bahaya mikrobiologi yang berasal dari
pangan (food-borne microbiological) - bahaya kimia - bahaya fisik - penyebab alergi - persyaratan pelabelan keamanan x
pangan - peraturan keamanan pangan yang
relevan dengan kategori pangan (lihat Lampiran 1A) dan mekanisme oenaendalian vana diakui
19 dari 31
Dokumen ini tidak dikendalikan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded
DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
Kompetensi (pengetahuan dan keterampllan)
TlnJauan pennohon
an
Selek alTlm audit
Fungal
Aktifitas perenca
naan audit
~eputul Aktlfttas an
audit sertIfI kasi
8
Kemampuan untuk mengevaluasi kapasitas organisasi dalam mengidentifikasi dan mampu mengaplikasikan peraturan keamanan pangan dan persyaratan pelabelan (negara produksinegara tuiuanl
Kemampuan untuk menerapkan SHACCP penilaian bahaya dan prinsip analisis bahaya yang di interpretasikan oleh SNI CACRCP 1 2011 dalam kategori pang an termasuk - Pembentukan tim HACCP - Oeskripsi produk - Identifikasi maksud penggunaan - Penyusunan bagan alir - Konfirmasi bagan alir di lapangan - Oaftar semua bahaya potensiallakukan
analisa bahaya pertimbangkan tindakan pengendalian
- Penentuan Titik Kendali Kritis - Penetapan Batas Kritis untuk Seliap TKK - Penetapan Sistem Pemantauan untuk
Setiap TKK - Penetapan Tindakan Perbaikan - Penetapan Prosedur Verifikasi - Penetapan Dokumentasi dan
Pemeliharaan Rekaman
x x
- Pengetahuan mengenai kontaminasi Kompetensi personel
- Pelatihan - Seleksi dan pengelolaan pemasok - Keluhan
9 Kemampuan untuk menerapkan praktik dan kosakata kategori pangan terkait dengan - Keterkaitan rantai pangan - Praktek terbaik berkenaan dengan
PPO PPD operasional TKK - Proses rantai pangan umum - Teknologi produksi dan istilah
pengolahan - Peralatan umum - Disain fasilitas - Jenis dan sifat pengemasan - Nama dan istilah mikrobiologi - Nama dan istilah kimia - Praktik laboratorium yang baik - Islilah laka
x
20 dari 31
Ookumen ini tidak dikendalikan Jlka dlunduhlUncontrolled when Downloaded
DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
FunGal
Kompetenal (pengetahuan dan keterampllan)
Tlnjauan pennohon
an
Selek alTlm audit
Aktlfltaa perenca
naan audit
Aktlfltaa audit
~eputua an
aertlfl ka81
10 Kemampuan untuk menerapkan persyaratan pelaporan dalam ISOIEG 17021 dan slandar ini persyaralan pelaporan LS SHACCP danalau pemilik
x x
siltema HACCP a funasi kecutusan sertifikasi tidak mensvaratkan komoetensi soesifik atas kateqori rantai oanqan
Tabel 38 - Persyaratan Kompetensi SMKP
1
2
Kompetenal (pengetahuan dan keterampllan)
Kemampuan unluk menerapkan persyaratan linjauan permohonan dalam ISOIIEC 17021 Standar ini peraturan siltema spesifiilt dan prosedur lembaga sertifikasi lermasuk - Persyaralan pengambilan contoh multi
lokasi dan apliiltasinya - Persyaratan durasi audit dan
aplikasinya - Jumlah evaluasi stud i HACCP yang
dapat dipailtai - Kemampuan untuk mengkategorikan
sebuah organisasi ilte dalam kategori dan subkategori pangan sesuai dengan Lamoiran A
Kemampuan unluk mengidenlifikasi kalegori ranlai pangan yang relevan - PPO (Program Persyaralan Oasar) - bahaya keamanan pangan - persyaralan hukum
TlnJauan pennohon
an
x
Selekal Tim audit
x
Funll8l
Aktlfltaa Aktlfltaa Keputul
an perenca audit aertlfl naan audit kaal
x x x
x x x
3 Kemampuan untuilt menentukan j iilta terdapat - faklor musiman tertentu apapun yang
terkail dengan organisasi dan kategori pangan alau produknya
- budaya dan kebiasaan spesifik terkait dengan kalegori dan wilayah geografi yang diases
- faklor spesifik yang disyaratkan untuk mengaudit SMKP produk proses atau iasa di bidanQ panaan
x x x x x
21 dari 31
Dokumen Inl tldak dlkendallkan Jlka dlunduhlUncontroled when Downloaded
DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
4
5
6
Kompeten1 (pengetahuan dan keterampllan)
Kemampuan untuk mengidentifikasi kompetensi yang disyaratkan untuk tim audit berdasarkan tabel ini dan prosedur lembaga sertifikasi
Kemampuan mengembangkan rencana audit untuk memastikan - anggota tim audit yang melaksanakan
audit produk dan proses memiliki kompetensi teknis yang sesuai
- waktu audit dioptimalkan sasaran audit yang ditetapkan dalam standar ini dapat direalisasikan
- terpenuhinya skema persyaratan SMKP spesifik
Kemampuan untuk menginterpretasikan dan menggunakan dokumen normatif yang relevan untuk ruang lingkup sertifikasi yang diminta dan kategori rantai pangan (Iihat Lampiran 1 B) yaitu ISO 22000 ISOrTS 22002 dan I atau standar sertifikasi untuk skema yang lain Pengetahuan harus mencakup seluruh acuan normatif serta istilah dan definisi teknis
Tinjauan pennohon
an
Seleksl Tim audit
x
Funasl
Aktlflta Aktlfltas KeputUli
perenca an audit sertlfl
naan audit kasi
x x
x
7 Kemampuan untuk mengidentifikasikan - bahaya mikrobiologi yang berasal dari
pangan (food-borne microbiological) - bahaya kimia - bahaya fisik - penyebab alergi - persyaratan pel abel an keamanan
pangan - peraturan keamanan pangan yang
relevan dengan kategori rantai pangan (lihat Lampiran 1 B) dan mekanisme pengendalian yang diakuL Kemampuan untuk mengevaluasi kapasitas organisasi dalam mengidentifikasi dan mampu mengaplikasikan peraturan keamanan pangan dan persyaratan pelabelan (negara produksinegara tUjuan)
x
22 dari 31
Dokumen Inl tldak dlkendalikan jlka dlunduhUncontrolled when Downloaded
OPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
Fungal Aktlfltaa KaputueKompetenal TlnJauan Salakal anperenca Aktlfltaa(pengatahuan dan katarampllan) permohon Tim naan audit sertlfl an audit audit llasi
8 Kemampuan untuk menerapkan SMKP SHACCP penilaian bahaya dan prinsip analisis bahaya yang di inlerpretasikan oleh ISO 22000 dalam kategori rantai pangan termasuk - Persyaratan kebijakan keamanan
pangan - Metodologi analisis bahaya - Verifikasi dari efektivitas analisis
bahaya - Persyaratan perencanaan SMKP - Peran spesifikasi pelanggan dan
regulasi pemerintah sebagai masukan untuk analisis bahaya
- Fungsi dan formasi tim keamanan pangan termasuk wewenang dan kompetensi yang diperlukan
- Seleksi tindakan pengendalian yang tepat
- Penetapan dari batas penerimaan - Tindakan validasi - Tindakan verifikasi - Memperbaharui persyaratan SMKP
x x- Metodologi pengujian pang an dan peran hasil uji laboratorium
- Pengelolaan produk tidak sesuai - Prosedur penarikan dan pemusnahan
produk (negara yang memproduksi negara tujuan) termasuk persyaratan pelaporan yang diregulasikan
- Persyaratan kalibrasi untuk peralatan pengukuran
- Persyaratan ketertelusuran (misal standar pelanggan regulasi)
- Komunikasi (internal dan eksternal) - Tanggungjawab manajemen - Kesiapan tanggap darurat - Kontaminasi yang disengaja - Kompetensi personel - Pelalihan - Seleksi dan pengelolaan pemasok - Keluhan
23 dari 31
Dokumen ini tidak dikendalikan jika diunduhUncontrotled when Downloaded
~KAN DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
Kompetensl (pengetahuan dan keterampllan)
Fuoosl
Tlnjauan pennohon
an
Seleksl Tim
aud
Aktlfltas peranea
naan audit
~ktlfltas aud
~eputus an
sertlfl kasl
9 Kemampuan unluk menerapkan praklik dan kosakala kalegori dan subkategori rantai pang an lerkait dengan - Keterkaitan ranlai pang an - Praktek terbaik berkenaan dengan
PPD PPD operasional TTK - Proses rantai pang an umum - Teknologi produkSi dan istilah
pengolahan - Peralatan umum - Disain fasilitas - Jenis dan sifat pengemasan - Nama dan islilah mikrobiologi - Nama dan istilah kimia - Praktik laboratorium yang baik - Istilah lokal
x
10 Kemampuan untuk menerapkan persyaralan pelaporan dalam ISOlEG 17021 dan slandar ini persyaratan pelaporan LS SMKP danatau pemilik skema SMKP
x x
bull funasi keoutusan sertifikasi tidak mensyaratkan komoetensi Silesifik alas kateQori rantai oanqan
24 dari 31
Dokumen Inl tldak dlkendalikan jlka dlunduhlUncontrolied when Downloaded
DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
Lampiran 4
Panduan fungsi sertifikasi generik
(informatif)
1 Umum
Lampiran ini memberikan panduan yang bermanfaat mengenai berbagai fungsi sertifikasi generik bagi lembaga sertifikasi yang tercantum dalam Lampiran A ISOIlEe 17021-1 2015 ketika harus menentukan kriteria kompetensi personel yang terlibat dalam audit dan sertifikasi dari SMKP
2 Kajian permohonan
Menentukan apakah sertifikasi yang diajukan (dalam kontrak) sesuai dengan ruang lingkup operasi lembaga sertifikasi (misal akreditasi kewenangan yang diberikan oleh regulasi dll) Menentukan apakah ada hal spesifik yang harus dipertimbangkan (hal spesifik terkait dengan lokasi industri peraturan organisasi dll) Menentukan apakah ada hal terkait multi lokasi Menentukan apakah ada hal terkait dengan musiman Menghitung durasi audit atau durasi audit kombinasi atau audit terintegrasi Menyusun perjanjian sertifikasilkontrak Memfinalisasi perjanjian sertifikasikontrak dengan klien
3 Pemilihan tim audit
Menentukan kebutuhan sumber daya (misal kompetensi jumlah auditor berdasarkan durasi audit dan jumlah kategori tenaga ahli teknis penterjemah) Menentukan apakah tersedia sumber daya yang kompeten (misal auditor tenaga ahli teknis) Mengkaji pemilihan sumber daya (misal auditor) dalam hal ketidakberpihakan
4 Perencanaan kegiatan audit
Memverifikasi ruang lingkup audit Mengkaji riwayat fasilitas yang akan diaudit Mengonfirmasi kebutuhan sumber daya Mengonfirmasi rencana perjalanan Mengembangkan atau mengonfirmasi strategi dan metodologi audit Menetapkan peran tanggung jawab dan kegiatan tim audit Mengembangkan rencana audit termasuk rencana pengambilan contoh Mengkaji logistik audit Mempertimbangkan hasil audit dan tindakan korektif sebelumnya Mempertimbangkan persyaratan regulasi Merencanakan pertemuan tim audit
25 dan 31
Dokumen In tidak dikendalikan jika diunduhUncontrotled when Downloaded
DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
5 Pelaksanaan audit
51 Melaksanakan tinjauan dokumen
Menghimpun dokumentasi program Melakukan tinjauan dokumentasi terhadap persyaratan Memverifikasi sistem manajemen organisasi Menentukan apakah dokumen organisasi memenuhi persyaratan atau mengidentifikasi ketidaksesuaian Membentuk alur investigasi untuk audit tahap 2 Mengonfimasi kesiapan audit tahap 2
52 Melaksanakan pertemuan pembukaan
Mengonfirmasi ruang lingkup sertifikasi Meninjau kriteriametodologi audit dan menjelaskan luaran audit (misal audit berdasarkan sampling audit berdasarkan pendekatan proses) Menetapkan saluran komunikasi Mengidentifikasi pemandupengantar Mengonfirmasi metode pelaporan Mengidentifikasi persyaratan keamanan pang an dan keselamatan Mengonfirmasi rencana audit Menetapkan kembali waktu pertemuan penutupan Melengkapi rekaman pertemuan
53 Mengumpulkan dan memverifikasi informasi
Memverifikasi diagram alir proses Mengases efektivitas implementasi tindakan pengendalian dan proses Memverifikasi efektivitas tindakan korektif dari temuan ketidaksesuaianlkekurangan sebelumnya Melakukan audit pendekatan proses
54 Persiapan untuk pertemuan penutupan
Menyelenggarakan pertemuan persia pan tim audit Uika diperlukan) Menganalisa temuan audit dan membandingkan dengan persyaratan Mengonfirmasi penyelesaian rencana audit Mengkategorikan meninjau dan memfinalisasi ketidaksesuaian dan peluang perbaikan serta mengkaitkannya dengan sistem dan proses Menyiapkan laporan audit pendahuluan
55 Melaksanakan pertemuan penutupan
Menyampaikan dan mengkaji temuan audit (ketidaksesuaian danatau peluang perbaikan) Mengonfirmasi sasaran audit telah dipenuhi Memberikan umpan balik positif Menjelaskan tahap selanjutnya (misal banding proses pasca audit waktu proses keputusan sertifikasi) Mendapatkan persetujuan tertulis mengenai ketidaksesuaian Melengkapi rekaman pertemuan
26 darl31
Dokumen in tidak dikendaikan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded
DPLS05 Revisi 5 19 Januari 2017
56 Menyelesaikan laporan audit
Menjabarkan temuan audit dibandingkan dengan persyaratan standar sertifikasi (misal ketidaksesuaian peluang perbaikan) Menggabungkan komentar mengenai kampetensi dan kesesuaian Menguraikan kesimpulan akhir dari audit Menjustifikasi keefektifan dari tindakan perbaikan (bila diperlukan) Menyelesaikan laporan audit
57 Melakukan kegiatan pasca-audit
Menyampaikan laporan audit Mengomunikasikan informasi terkait waktu penyelesaian ketidaksesuaian Melaporkan tiap keadaan yang luar biasa yang terjadi selama audit Mengkaji tindakan perbaikan untuk kesesuaiannya Menentukan persyaratan untuk verifikasi tindakan perbaikan Memverifikasi keefektifan dari implimentasi tindakan perbaikan Melaporkan setiap penyesuaian yang dibutuhkan program audit jika sesuai
6 Keputusan sertifikasi
Meninjau laporan dan informasi lain yang relevan yang diperlukan untuk membuat keputusan sertifikasi Berinteraksi dengan tim audit terkait temuan audit (jika diperlukan) Menyelesaikan masalah dengan tim audit terkait audit yang dilakukan Uika perlu) Menentukan apakah bukti yang tersedia mendukung penerbitan sertifikat Mendokumentasikan keputusan Memberikan umpan balik pada tim audit (jika diperlukan)
7 Mengembangkan kompetensi professional
71 Mengidentifikasi kebutuhan pengembangan
Audit Teknis Sistem managemen Keterampilan
72 Memperluas kompetensi
Berpartisipasi dalam kegiatan pengembangan prafesional Berpartisipasi dalam kegiatan LS SMKP atau kegiatan kalibrasi auditor Melakukan studi-mandiri atau mengikuti kegiatan pelatihan
27 dari 31
Dokumen ini tidak dikendalikan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded
DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
Lampiran 5
Referensi Codex untuk Tindakan Pengendalian (Control-Measures) termasuk Program Prasyarat Dasar dan Panduan untuk Pemilihan
dan Penggunaannya (diadopsi dari Annex C ISO 220002005) dan regulasi pangan terkait
A Codes and Guidelines Umum
CACRCP 1-1969 (Rev4-2003) Recommended Intemational Code of Practice shyGeneral Principles of Food Hygiene incorporates Hazard Analysis and Critical Control Point (HACCP) system and guidelines for its application Guidelines for the Validation of Food Hygiene Control Measures2) Principles for the Application of TraceabilityProduct Tracing with respect to Food Inspection and Certification2)
B Codes and Guidelines Komoditas Spesifik
1 Pakan
CACRCP 45-1997 Code of Practice for the Reduction of Aflatoxin B1 in Raw Materials and Supplemental Feeding stuffs for Milk Producing Animals
CACRCP 54-2004 Code of Practice for Good Animal Feeding
2 Pangan untuk Maksud Penggunaan Khusus
CACRCP 21-1979 Code of Hygienic Practice for Foods For Infants and Children3)
CACGL 08-1991 Guidelines on Formulated Supplementary Foods for Older Infants and Youn9 Children
3 Specifically processed foods
CACRCP 8-1976 (Rev 2-1983) Code of Hygienic Practice for the Processing and Handling of Quick Frozen Foods
CACRCP 23-1979 (Rev 2-1993) Recommended International Code of Hygienic Practice for Low and Acidified LowAcid Canned Foods CACRCP 46-1999 Code of Hygienic Practice for Refrigerated Packaged Foods with Extended Shelf Life
4 Ingredients Makanan
CACRCP 42-1995 Code of Hygienic Practice for Spices and Dried Aromatic Plants
5 Buah dan Sayuran
CACRCP 22-1979 Code of Hygienic Practice for Groundnuts (Peanuts) CACRCP 2-1969 Code of Hygienic Practice for Canned Fruit and Vegetable
Products
28 dari 31
Dokumen inl tidak dikendalikan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded
DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
CACRCP 3-1969 Code of Hygienic Practice for Dried Fruit CACRCP 4-1971 Code of Hygienic Practice for Desiccated Coconut CACRCP 5-1971 Code of Hygienic Practice for Dehydrated Fruits and
Vegetables including Edible Fungi CACRCP 6-1972 Code of Hygienic Practice for Tree Nuts CACRCP 53-2003 Code of Hygienic Practice for Fresh Fruits and Vegetables
6 Oaging dan Produk Oaging
CACRCP 41-1993 Code for Ante-mortem and Post-mortem Inspection of Slaughter Animals and for Antemortem and Post-mortem Judgement of Slaughter Animals and Meat
CACRCP 32-1983 Code of Practice for the Production Storage and Composition of Mechanically Separated Meat and Poultry for Further Processing
CACRCP 29-1983 Rev 1 (1993) Code of Hygienic Practice for Game CACRCP 30-1983 Code of Hygienic Practice for the Processing of Frog Legs CACRCP 11-1976 Rev 1 (1993) Code of Hygienic Practice for Fresh Meat CACRCP 13-1976 Rev 1 (1985) Code of Hygienic Practice for Processed Meat
and Poultry Products CACRCP 14-1976 Code of Hygienic Practice for Poultry Processing CACGL 52-2003 General Principles of Meat Hygiene Code of Hygienic Practice for
Meat2)
7 Susu dan Produk Susu
CACRCP 57-2004 Code of Hygienic Practice for Milk and Milk Products Revision of the Guidelines for the Establishment of a Regulatory Programme for the Control of Veterinary Drug Residues in Foods Prevention and Control of Drug Residues in Milk and Milk Products (including milk and milk products)2)
8 Telur dan Produk Telur
CACRCP 15-1976 Code of Hygienic Practice for Egg Products (amended 1978 1985)
Revision of the Code of HygieniC Practice for Egg Products 2)
9 Ikan dan Produk Perikanan
CACRCP 37-1989 Code of Practice for Cephalopods CACRCP 35-1985 Code of Practice for Frozen Battered andor Breaded Fishery
products CACRCP 28-1983 Code of Practice for Crabs CACRCP 24-1979 Code of Practice for Lobsters CACRCP 25-1979 Code of Practice for Smoked Fish CACRCP 26-1979 Code of Practice for Salted Fish CACRCP 17-1978 Code of Practice for Shrimps or Prawns CACRCP 18-1978 Code of Hygienic Practice for Molluscan Shellfish CACRCP 52-2003 Code of Practice for Fish and Fishery Products Code of Practice for Fish and Fishery Products (aquaculture) 2)
29 dar 31
Dokumen inl tldak dikendalikan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded
DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
10 Air
CACRCP 33-1985 Code of Hygienic Practice for the Collection Processing and Marketing of Natural Mineral Waters
CACRCP 48-2001 Code of Hygienic Practice for BottledPackaged Drinking Waters (Other than Natural Mineral Waters)
11 Transportasi
CACRCP 47-2001 Code of Hygienic Practice for the Transport of Food in Bulk and Semi - packed Food
CACRCP 36-1987 (Rev 1-1999) Code of Practice for the Storage and Transport of Edible Oils and Fats in Bulk
CACRCP 44-1995 Code of Practice for Packaging and Transport of Tropical Fresh Fruit and Vegetables
12 Retail
CACRCP 43-1997 (Rev 1-2001) Code of Hygienic Practice for the Preparation and Sale of Street Foods (Regional Code - Latin America and the Caribbean)
CACRCP 39-1993 Code of Hygienic Practice for Precooked and Cooked Foods in Mass Catering
CACGL 22-1997 (Rev 1-1999) Guidelines for the Design of Control Measures for Street-Vended Foods in Africa
C Codes and Guidelines Bahaya Keamanan Pangan Spesifik 1)
CACRCP 38-1993 Code of Practice for Control of the Use of Veterinary Drugs CACRCP 50-2003 Code of Practice for the Prevention of Patulin Contamination in
Apple Juice and Apple Juice Ingredients in Other Beverages CACRCP 51-2003 Code of Practice for the Prevention of Mycotoxin
Contamination in Cereals including Annexes on Ochratoxin A Zearalenone Fumonisin and Tricothecenes
CACRCP 55-2004 Code of Practice for the Prevention and Reduction of Aflatoxin Contamination in Peanuts
CACRCP 56-2004 Code of Practice for the Prevention and Reduction of Lead Contamination in Foods Guidelines for the Control of Listeria monocytogenes in Foods2)
Code of Practice for the Prevention and Reduction of Inorganic Tin Contamination in Canned Foods2)
Code of Practice to Minimize and Contain Antimicrobial Resistance2) Code of Practice for the Prevention and Reduction of Aflatoxin Contamination in
Treenuts2)
30 dari 31
Dokumen ini tidak dikendalikan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded
DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
D Codes and Guidelines Tindakan Pengendalian (Control measure) Spesifik1)
CACRCP 19-1979 (Rev 1-1983) Code of Practice for the Operation of Irradiation Facilities Used for the Treatment of Foods
CACRCP 40-1993 Code of Hygienic Practice for Aseptically Processed and Packaged Low-acid Foods
CACRCP 49-2001 Code of Practice for Source Directed Measures to Reduce Contamination of Food with Chemicals
CACGL 13-1991 Guidelines for the Preservation of Raw Milk by Use of the Lactoperoxidase System
CACSTAN 106-1983 (Rev 1-2003) General Standard for Irradiated Foods
E Regulasi pangan yang terkait (diantaranya)
Undang Undang No 18 tahun 2012 tentang Pangan
Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2004 Keamanan Mutu Dan Gizi Pang an
Keputusan Kepala Badan Pengawas Oba Dan Makanan Republik Indonesia Nomor HK00061524011 Tentang Penetapan Batas Maksimum Cemaran Mikroba dan Kimia dalam Makanan
Keputusan Kepala Badan Pengawas Oba Dan Makanan Republik Indonesia Nomor HK0005524040 Tentang Kategori Pangan
Peraturan Kepala Badan Pengawas Oba Dan Makanan Republik Indonesia Nomor Hk 0005556497 Tentang Bahan Kemasan Pangan
Peraturan Kepala Badan Pengawas Oba Dan Makanan Republik Indonesia Nomor HK03152081107235 Tenang pengawasan formula bayi dan formula bayi untuk keperluan medis khusus
Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat Dan Makanan Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2016 tentang Kategori pang an
31 dari 31
Dokumen Ini tidak dikendalikan jika dlunduhlUncontrolled when Downloaded
DPLS05 Revisi 5 19 Januarl 2017
Persyaratan Tarnbahan bagi Lernbaga Sertifikasi Sis tern HACCP dan
Lembaga Sertifikasi Sistem Manajemen Keamanan Pangan
1 RUANG LINGKUP
11 Dokumen ini dimaksudkan untuk digunakan sebagai persyaratan tambahan bagi lembaga sertifikasi yang melaksanakan sertifikasi sistem HACCP atau sistem manajemen keamanan pangan (SMKP) yang menginginkan untuk diakreditasi oleh Komite Akreditasi Nasional (KAN)
12 Persyaratan akreditasi bagi Lembaga Sertifikasi Sistem HACCP (LSSHACCP) adalah ISOIIEC 17021-12015 dan dokumen ini
13 Persyaratan akreditasi bagi Lembaga Sertifikasi Sistem Manajemen Keamanan Pangan (LSSMKP) adalah ISOIIEC 17021-12015 SNI ISOrTS 220032013 dan dokumen ini
2 ISTILAH DAN DEFINISI
Istilah dan definisi yang digunakan dalam dokumen ini merujuk pad a ISO 170002009 Penilaian kesesuaian - Kosakata dan prinsip umum ISOIEC 17021-12015 Penilaian kesesuaian - Persyaratan lembaga penyeenggara audit dan sertifikasi sistem manajemen SNI ISOrTS 220032013 Sistem Manajemen Keamanan Pangan - Persyaratan lembaga penyelenggara audit dan ser1ifikasi sislem manajemen keamanan pangan dan SNI ISO 220002009 Sistem Manajemen Keamanan pangan - Persyaratan untuk organisasi daam ranlai pangan
3 PERSYARATAN AKREDITASI
31 Umum
LSSHACCP dan LSSMKP harus memenuhi seluruh persyaratan akreditasi yang ditetapkan oleh KAN
311 Persyaratan akreditasi bagi LSSHACCP adalah
- ISOIEC 17021-1 2015 Peniaian kesesuaian - Persyaratan lembaga penyelenggara audit dan sertifikasi sistem manajemen
- DPLS 05 yang memuat persyaratan tambahan bagi LSSHACCP dan LSSMKP
312 Persyaratan akreditasi bagi LSSMKP adalah
- ISOIIEC 17021-12015 Penilaian kesesuaian - Persyaratan lembaga penyelenggara audit dan serlifikasi sistem manajemen
- SNI ISOrTS 220032013 Sistem Manajemen Keamanan Pangan -Persyaratan lembaga penyeenggara audit dan sertifikasi sisem manajemen keamanan pangan
- DPLS 05 yang memuat persyaratan tambahan bagi LSSHACCP dan LSSMKP
1 dari 31
Dokumen Inl tldak dlkendalikan jika dlunduhlUncontrolled when Downloaded
DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
313 Lembaga sertifikasi harus dapat membuktikan bahwa sertifikasi SHACCP atau sertifikasi SMKP yang diterbitkannya dapat memberikan jaminan bahwa organisasi yang disertifikasi telah memenuhi kriteria SHACCP atau SMKP dan juga memenuhi peraturan perundangan terkait
314 Seluruh program prasyarat dasar SHAGGP dan SMKP harus terpenuhi sebagai bag ian dari kriteria sertifikasi terutama persyaratan yang ditetapkan dalam UU No 18 Tahun 2012 tentang Pangan PP No 28 Tahun 2004 tentang Keamanan Mutu dan Gizi Pangan
315 Organisasi dalam rantai pangan tidak dibenarkan untuk mendapatkan sertifikat SHACCP atau SMKP kecuali seluruh ketidaksesuaian yang ditemukan telah ditindaklanjuti oleh organisasi dan telah diverifikasi pemenuhan kesesuaian dan efektifitasnya terhadap persyaratan standar
32 Ruang Lingkup Akreditasi
321 Ruang lingkup sertifikasi yang diberikan oleh lembaga sertifikasi harus sesuai dengan ruang lingkup akreditasi yang diberikan oleh Komite Akreditasi Nasional yaitu
Lampiran 1A untuk LSSHACCP
Lampiran 1 B untuk LSSMKP
Lembaga sertifikasi harus mendefinisikan dengan jelas dan tepat lingkup sertifikasi rantai pangan yang dicakup
322 KAN tidak menerima setiap pengecualian terhadap proses aktivitas produk atau jasa pada lingkup sertifikasi SHAGGP atau SMKP jika proses aktivitas prod uk atau jasa tersebut mempengaruhi keamanan pang an dan produk akhir Setiap justifikasi pengecualian lingkup sertifikasi harus diinformasikan kepada KAN
4 PRINSIP
Tidak ada persyaratan tambahan dari ISOIEG 17021-1 2015
5 PERSYARATAN UMUM
51 Masalah kontrak dan hukum
Tidak ada persyaratan tambahan ISOIEG 17021-1 2015
52 Manajemen ketidakberpihakan
Lembaga sertifikasi atau bagian dari badan hukum yang sama tidak diperbolehkan memberikan konsultasi SHACGP dan SMKP
53 Pertanggunggugatan dan keuangan
Tidak ada persyaratan tambahan dari ISOIEG 17021-1 2015
2 dari 31
Dokumen Inl tldak dlkendallkan jika dlunduhlUncontrolled when Downloaded
DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
6 PERSYARATAN STRUKTURAL
Tidak ada persyaratan tambahan dari ISOIIEC 17021-1 2015
7 PERSYARATAN SUMBERDAYA
A LSSHACCP
71 Kompetensi personel
Persyaratan kompetensi personel ISOIIEC 17021-1 2015 dan dokumen ini berlaku
Lembaga Sertifikasi harus memenuhi persyaratan berikut
a) Memiliki personel yang kompeten untuk melakukan kaji ulang permohonan dan menentukan dengan benar kategori rantai pang an (lihat Lampiran 3A dokumen in i)
b) Menetapkan kriteria teknis untuk menggam barkan kom petensi personel pada setiap kategori yang ditetapkan
c) Memiliki personel kompeten dalam kategori rantai pang an
d) Menetapkan proses yang memberikan jaminan bahwa layanan sertifikasi yang terakreditasi ditawarkan hanya pada kategori di mana Lembaga Sertifikasi memiliki personel yang kompeten
e) Memelihara daftar termutakhir dari kategori yang didukung personel kompeten Daftar ini harus tersedia bila diminta oleh KAN
I) Mendemonstrasikan bahwa Lembaga Sertifikasi memiliki minimal satu klien aktif atau klien potensial dalam kategori rantai pang an yang diajukan untuk akreditasi
72 Personel yang terlibat dalam kegiatan sertifikasi
721 Persyaratan personel sertifikasi untuk LSSHACCP harus memenuhi persyaratan pada ISOIIEC 17021-1 2015 dan Lampiran 3A dokumen ini
722 Lembaga sertifikasi harus memastikan memiliki personel kompeten untuk melakukan tinjauan kontrak Lembaga sertifikasi harus menjamin bahwa tim audit memiliki kompetensi dalam aplikasi Program Prasyarat Dasar dan SHACCP untuk kategori yang diaudil Tenaga ahli yang digunakan memahami SHACCP
723 Lembaga sertifikasi setiap tahun sekali memberikan data termutakhir terkait kompetensi personel baik yang terlibat dalam tinjauan kontrak audit dan pengambil keputusan
73 Penggunaan auditor eksternal dan tenaga ahli teknis eksternal individual
Tidak ada persyaratan tambahan dari ISOIIEC 17021-1 2015
74 Rekaman personel
Tidak ada persyaratan tambahan dari ISOIEC 17021-1 2015
3 dari 31
Dokumen Inl tldak dlkendallkan Jlka dlunduhlUncontrolled when Downloaded
DPLS05 Revisi 5 19 Januari 2017
75 Outsourcing
Tidak ada persyaratan tambahan dari ISOIEC 17021-1 2015
B LSSMKP
71 Kompetensi personel
Persyaratan kompetensi personel SNI Isorrs 220032013 butir 711 sampai 714 dan dokumen ini berlaku
Lembaga Sertifikasi harus memenuhi persyaratan berikut
a) Memiliki personel yang kompeten untuk melakukan kaji ulang permohonan dan menentukan dengan benar kategori dan sub-kategori rantai pangan (Lihat Lampiran 3B dokumen ini)
b) Menetapkan kriteria teknis untuk menggambarkan kompetensi personel pada setiap subkategori yang ditetapkan
c) Memiliki personel kompeten minimal dalam satu subkategori untuk kategori rantai pangan
d) Menetapkan proses yang memberikan jaminan bahwa layanan sertifikasi yang terakreditasi ditawarkan hanya pada subkategori di mana Lembaga Sertifikasi memiliki personel yang kompeten
e) Memelihara daftar termutakhir dari subkategori yang didukung personel kompeten Daftar ini harus tersedia bila diminta oleh KAN
f) Mendemonstrasikan bahwa Lembaga Sertifikasi memiliki minimal satu klien aktif atau klien potensial dalam kategori rantai pang an yang diajukan untuk akreditasi
72 Personel yang terlibat dalam kegiatan sertifikasi
721 Persyaratan personel sertifikasi untuk LSSMKP harus memenuhi persyaratan pad a SNllSOrrS 220032013 dan Lampiran 3B dokumen ini
722 Lembaga sertifikasi harus memastikan memiliki personel kompeten untuk melakukan tinjauan kontrak Lembaga sertifikasi harus menjamin bahwa tim audit memiliki kompetensi dalam aplikasi Program Prasyarat Dasar dan SHACCP untuk subkategori yang diaudil Tenaga ahli yang digunakan memahami SHACCP atau SMKP
723 Lembaga sertifikasi setiap tahun sekali memberikan data termutakhir terkait kompetensi personel baik yang terlibat dalam tinjauan kontrak audit dan pengambil keputusan
73 Penggunaan auditor eksternal dan tenaga ahli teknis eksternal individual
Tidak ada persyaratan tambahan dari ISOIIEC 17021-1 2015
74 Rekaman personel
Tidak ada persyaratan tambahan dari ISOIlEe 17021-1 2015
4 dan 31
Dokumen Inl tldak dlkendallkan jlka dlunduhlUncontrolled when Downloaded
DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
75 Outsourcing
Tidak ada persyaratan tambahan dari ISOIIEG 17021-1 2015
8 PERSYARATAN INFORMASI
81 Informasi public
Apabila diminta atau diwajibkan dalam regulasi yang berlaku lembaga sertifikasi harus melaporkan sertifikat yang diterbitkannya kepada competent authority sesuai dengan UU No 18 Tahun 2012 tentang Pangan PP No 28 Tahun 2004 tentang Keamanan Mutu dan Gizi Pangan dan regulasi lain yang terkait
82 Dokumen sertifikasi
821 Dokumen sertifikasi SHAGGP harus mengidentifikasi secara rinci rantai pangan kegiatan yang disertifikasi
822 Dokumen sertifikasi SMKP harus mengidentifikasi secara rinci rantai pangan kegiatan yang disertifikasi
83 Direktori klien tersertifikasi
Tidak ada persyaratan tambahan dari ISOlEG 17021-1 2015
84 Acuan sertifikasi dan penggunaan tanda
Tidak ada persyaratan tambahan dari ISOIIEG 17021-1 2015
85 Kerahasiaan
Tidak ada persyaratan tambahan dari ISOlEG 17021-1 2015
9 PERSYARATAN PROSES
91 Kegiatan Pra Sertifikasi
Tidak ada persyaratan tambahan dari ISOIEC 17021-1 2015
92 Perencanaan Audit
921 Lembaga sertifikasi HAGCP harus memperhatikan Lampiran 5 dokumen ini tentang referensi Codex untuk pelaksanaan tindakan pengendalian termasuk Program Prasyarat Dasar dan Panduan Pemilihan serla Penggunaannya dalam melaksanakan kegiatan sertifikasi dan Permenperin No 75 Tahun 2010 tentang Pedoman Cara Produksi Pang an Olahan yang Baik (Good Manufacturing Practices)
5 dari 31
Dokumen Inl tldak dikendallkan Jlka dlunduhlUncontroled when Downloaded
DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
Lembaga sertifikasi SMKP untuk pelaksanaan tindakan pengendalian termasuk Program Prasyarat Dasar dan Panduan Pemilihan serta Penggunaannya dalam melaksanakan kegiatan sertifikasi sebaiknya merujuk pada
ISOrTS 22002-1 2009 Prerequisite programmes on food safety - Part 1 Food manufacturing
ISOfTS 22002-22013 Prerequisite programmes on food safety - Part 2 Catering
ISOrTS 22002-32011 Prerequisite programmes on food safety - Part 3 Farming
ISOrTS 22002-42013 Prerequisite programmes on food safety - Part 4 Food packaging manufacturing
922 Bila Program Prasyarat Dasar belum terimplementasikan dengan baik aleh organisasi pemohon lembaga sertifikasi tidak diperkenankan untuk melanjutkan kegiatan sertifikasi SHACCP dan SMKP sampai setiap kekurangan lelah diperbaiki Temuan audit tahap 1 terkait dengan program prasyarat dasar harus dilakukan tindakan perbaikan sampai dinyatakan memenuhi persyaratan oleh auditor Lembaga Sertifikasi (LS) sebelum pelaksanaan audit tahap 2
923 Untuk sertifikasi organisasi multi lokasi KAN hanya memperkenankan LSSMKP pada kalegori A B E F dan G sesuai Tabel 1 yang lerdapat pada Lampiran lB Pengambilan contah jumlah lakasi untuk skema SMKP yang diaudit merujuk pada Tabel 1 SNI ISOfTS 220032013
93 Audit sertifikasi awal
Tidak ada persyaratan tam bah an dari ISOIIEC 17021-1 2015
94 Pelaksanaan audit
Tidak ada persyaralan tambahan dari ISOIIEC 17021-1 2015
95 Keputusan sertifikasi
Tidak ada persyaratan tambahan dari dari ISOlEG 17021-1 2015
96 Pemeliharaan sertifikasi
Tidak ada persyaratan tam bah an dari dari ISOIIEC 17021-1 2015
97 Banding
Tidak ada persyaratan tambahan dari ISOIIEC 17021-1 2015
98 Keluhan
Tidak ada persyaratan tambahan dari ISOIIEC 17021-1 2015
6 dar 31
Dokumen Inl tldak dlkendallkan jika dlunduhlUncontrolled when Downloaded
DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
99 Rekaman kHen
Tidak ada persyaratan tambahan dari ISOIIEC 17021-1 2015
10 PERSYARATAN SISTEM MANAJEMEN UNTUK LEMBAGA SERTIFIKASI
- Pili han 1 Persyaratan sistem manajemen berdasarkan ISO 9001
- Pilihan 2 Persyaratan sistem manajemen umum
11 PENYAKSIAN ASESMEN (WITNESS)
111 Penyaksian asesmen (witness) LSSHACCP
Persyaratan penyaksian asesmen bagi LSSHACCP mengikuti persyaratan DPUM 01
112 Penyaksian asesmen (witness) LSSMKP
11 21 Ruang lingkup witness SMKP yang akan diakreditasi dibagi menjadi 6 klaster yaitu
1 Budidaya (A+B)
2 Pengolahan pangan dan pakan (C+D)
3 Jasa Boga (E)
4 Ritel pengangkutan dan penyimpanan (F+G)
5 Jasa penunjang (H+I+J)
6 Biokimia (K)
1122 KAN tidak memberikan akreditasi pada kategori rantai pangan tanpa melakukan penyaksian asesmen minimal 1 klien di dalam 1 klaster
11 23 Kriteria ini juga berlaku untuk perluasan ruang lingkup Untuk perluasan ruang lingkup pad a klaster yang sama tidak harus dilakukan penyaksian asesmen Sedangkan untuk pertuasan ruang lingkup pada klaster yang berbeda harus dilakukan penyaksian asesmen
11 24 Persyaralan di alas adalah persyaratan minimum (kecuali untuk kasus klien yang memiliki akreditasi untuk skema standar sistem keamanan pangan atau standar produk lain untuk kategori dalam klaster yang sarna KAN dapat mempertimbangkan hasil witness yang dilakukan untuk skema standar sistem keamanan pangan atau standar produk lain untuk kategori dalam klaster yang sama untuk menggantikan witness SMKP namun tidak menjadi bagian yang utama Hal ini harus berdasarkan pada aktivitas sertifikasi klien dan distribusi auditor LS Untuk kasus ini harus di dokumentasikan dan dijustifikasi oleh KAN)
7 dari 31
Dokumen Inl tldak dlkendallkan jlka dlunduhlUncontrolfed when Downloaded
DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
KAN harus menilai dan memutuskan setiap kasus spesifik jika diperlukan tambahan witness berdasarkan hasil dari asesmen onsite akreditasi skema manajemen keamanan pangan yang ada dan risiko proses
11 25 KAN harus melakukan penyaksian asesmen minimal 1 audit setiap tahunnya untuk klaster 2 Pengolahan pangan dan pakan (C+D) Uika term as uk dalam ruang lingkup akreditasi lembaga sertifikasi) dan minimal 1 audit dalam satu siklus akreditasi untuk setiap klaster lainnya
1126 Satu penyaksian asesmen dapat mencakup klaster yang berbeda jika kegiatan organisasi yang diwitness mencakup 2 kategori tersebut dan lembaga sertifikasi menjustifikasinya Jika memungkinkan dalam satu siklus akreditasi KAN memastikan bahwa penyaksian asesmen dilakukan dalam subkategori klaster (yang tercakup dalam lingkup akreditasi lembaga sertifikasi) dengan tingkat resiko yang tinggi terhadap bahaya keamanan pangan
11 27 Untuk akreditasi awal penyaksian asesmen sebaiknya mencakup audit tahap 1 untuk audit sertifikasi awal Minimal salah satu penyaksian audit dalam satu siklus akreditasi sebaiknya mencakup audit sertifikasi awal
11 28 KAN melakukan penyaksian asesmen sebaiknya pad a tim audit yang berbeda dengan sebelumnya pada kategori rantai pangan yang sama Penyaksian asesmen harus dihindari pengulangan pada klien lembaga sertifikasi yang sama KAN akan mempertimbangkan hasil penyaksian asesmen sebelumnya dalam menetapkan program witness
8 dar 31
Dokumen Inl tldak dlkendalikan jlka diunduhlUnconfrolled when Downloaded
DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
Lampiran 1A
Ruang Lingkup Akreditasi SHACCP
Kategori Panaan Keterangan 01 0 Prod uk-prod uk susu dan analognya kecuali yang termasuk Kategori
Panqan 020 020 Lemak minyak dan emulsi minyak 030 Es untuk dimakan (edible ice termasuk sherbet dan
sorbet) 040 Buah dan sayur termasuk jamur umbi kacang
termasuk kacang kedelai dan lidah buaya) rumput laut biji-bij ianmiddot
050 Kembanq qulapermen dan cokelat 060 Serealia dan produk serealia yang merupakan produk turunan
dari biji serealia akar dan umbi kacang dan empulur (bag ian dalam batang tanaman) tidak termasuk prod uk bakeri dari Kategori Pang an 070 dan tidak termasuk kacang dari Kategori Pangan 0421 dan kategori Pangan 0422
07 0 Produk bakeri 080 Daging dan produk daging termasuk daging unggas dan daging
hewan buruan middot 090 Ikan dan produk perikanan termasuk moluska krustase
ekinodermata serta amfibi dan reptil
100 Telur dan produk-produk telur 11 0 Pemanis termasuk madu 120 Garam rempah sup saus salad
produk protein 130 Produk pangan untuk keperluan gizi
khususmiddot 140 Minuman tidak termasuk produk
susu 150 Makanan ringan siap santap dan 160 Pangan campuran (komposit) yaitu
Pangan yang tidak termasuk dalam Kategori Pangan 010 sampai dengan Kategori Pangan 150
170 Food Contact material Termasuk seperti Tisu dan wadah kertasplastiklalumunium foil
180 Produksi Pakan Hewan 190 Jasa Boga Persia pan penyimpanan dan bila
sesuai pengiriman pangan siap konsumsi di tempat persiapan atau unit penunjang
200 Distribusi - RitelGrosir Penyedia produk akhir untuk pelanggan (outlet ritel toko grosir)
- Agen perantaradistributor
9 dari 31
Dokumen Inl tldak dlkendallkan Jlka dlunduhlUncontrolted when Downloaded
DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
KeteranganKategori Pangan Membeli dan menjual produk pangan atas nama sendiri atau sebagai agen
- Penqemasan terkait 210 Penyedia jasa transportasi dan - Penyedia jasa transportasi dan
penyimpanan penyimpanan untuk pangan dan pakan yang mudah rusak Fasilitas penyimpanan dan kendaraan distribusi untuk penyimpanan dan transportasi pangan dan pakan yang mudah rusak
- Penyedia jasa transportasi dan penyimpanan untuk pangan dan pakan yang stabil pad a suhu ruang Fasilitas penyimpanan dan kendaraan distribusi untuk penyimpanan dan transportasi dari pang an dan pang an yang stabil pad a suhu ruang
- Penqemasan terkait 220 Jasa Penunjang Penyedia jasa terkait keamanan
produksi pangan termasuk pasokan air pengendalian hama jasa kebersihan dan pembuangan limbah
230 Produksi kemasan pang an dan Produksi bahan kemasan pang an bahan kemasan pangan
240 Pabrikasi peralatan Produksi dan pengembangan peralatan pengolah pangan dan vending machines (mesin penjual otomatis)
250 Produksi dari bahan (bio) kimia - Produksi bahan tambahan pang an dan pakan vitamin mineral biokultur perisa enzim dan bahan penolong
- Pestisida pupuk dan bahan pembersih
CATATAN Untuk kategori pangan mengacu pada Peraturan Kepala BPOM RI No 21 Tahun 2016 tentang Kategori pangan untuk jasa lain nonpangan mengacu pada SNI ISOI TS 22003
10 dari 31
Dokumen ini tidak dikendalikan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded
DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
Lampiran 18
Ruang Lingkup Akreditasi SMKP
Lembaga sertifikasi harus menggunakan Tabel 1 untuk tujuan berikut
a) menentukan ruang lingkup lembaga sertifikasi
b) mengidentifikasi kualifikasi teknis auditor yang diperlukan untuk kategori tertentu
c) menilai kompetensi auditor dalam kategori tertentu
d) menilai kompetensi tim audit subkategori tertentu
e) menentukan durasi audit sesuai dengan Lampiran 2 dari Standar ini
f) mengidentifikasi bag ian yang sesuai dari seri ISOrTS 22002 jika sesuai untuk penilaian pemenuhan terhadap SNIISO 220002009 72
g) menentukan ruang lingkup dokumen sertifikasi di tingkat subkategori
Ruang lingkup satu organisasi klien tertentu dapat mencakup lebih dari satu kategori atau 5ubkategori
CATATAN 1 Pada saat memilih PPD yang sesuai acuan pertama berdasarkan seri ISOrTS 22002 kemudian dapat mengacu sumber lain seperti Codex Alimentarius Commission Lihat ISO 220002005 723
CATATAN 2 Kegiatan yang relevan dalam kategori jasa bagi operator dalam rantai pangan ada berbagai jenis jasa berbeda yang dapat diberikan atau dipanggil Beberapa jasa ini dapat berada di luar ruang lingkup SMKP Untuk menentukan jasa yang tercakup dalam ruang lingkup SMKP dua pertanyaan berikut berguna untuk menyaring relevansinya terhadap SMKP
apakah organisasijasa rentan memasukan bahaya keamanan pangan dalam rantai pangan
apakah organisasipenyedia jasa menentukan pengaruh dan wewenang pada proses terkait dengan pangan
Jika jawabannya adalah ya paling tidak untuk satu dari dua pertanyaan di alas penyedia jasa dan operatornya dapat dipertimbangkan dalam ruang lingkup
11 dari 31
Dokumen Inl tldak dlkendalikan jlka diunduhlUncontrolled when Downloaded
DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
Tabel1 - Kategori rantai pangan
Klasle Budidaya A
Kategorl Budidaya hewan
AI Subkategorl
Budidaya hewan yang menghasilkan dag ingsusutelurl madu
Contoh keaiatan Budidaya hewan (selain ikan dan hewan laut) yang digunakan untuk produksi daging telursusu atau madu
Penggemukanl pembesaran pemeliharaan penangkapan dan perburuan (pemotongan pada titik perburuan)
All Budidaya ikan dan hewan laut
Tempat pengemasanbdan oenvimoanan terkait Budidaya ikan dan hewan laut digunakan untuk produksi daging
Pembesaran pemeliharaan dan pemanenan (pemotongan pada titik pemanenan)
B Budidaya tanaman
BI Budidaya tanaman (selain biji-bijian dan kacangshykacangan)
Tempat pengemasanb dan penvimpanan terkail Penanaman alau pemanenan tanaman (selain biji-bijian dan kacang-kacangan) produk hortikultura (buah sayur rempah jamur dan lainnya) dan tanaman air untuk pangan
BII Budidaya bijishybijian dan kacang-kacangan
Tempat pengemasanbdan oenvimoanan terkait Penanaman dan pemanenan dari biji-bijian dan kacang-kacangan untuk pangan
Pengolahan Pangan dan Pakan
C Pengolahan pangan
C1 Pengolahan produk hewan mudah rusak
Tempat pengemasanbdan oenvimoanan terkait Produksi produk hewan lermasuk ikan dan hewan laul daging telur produk hasil olah susu dan produk hasil olah ikan
12 dari 31
Dokumen ini tidak dikendalikan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded
DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
Klater Kateaori Subkategori Contoh keglatan CII Pengolahan Produksi produk tanaman
produk tanaman termasuk buah dan jus mudah rusak buah segar sayur biji-
bijian kacang dan kacangshykacangan
CIII Pengolahan Produksi dari produk produk hewan olahan campuran hewan dan tanaman dan tanaman termasuk mudah rusak pizza lasagne sandwich (prod uk dumpling dan pangan siap campuran) saji
CIV Pengolahan produksi produk pangan produk yang yang berasal dari berbagai stabil pada suhu sumber yang disimpan dan ruang dijual pada suhu ruang
termasuk makanan kaleng biskuit makanan ring an minyak air minum minuman pasta tepung ~ula dan ~aram konsumsi
0 Produksi 01 Produksi pakan Produksi pakan dari Pakan ternak sumber pangan tunggal Hewan atau campuran yang
ditujukan untuk hewan pen~hasil pan~an
DII Produksi pakan Produksi pakan dari binatang sumber pangan tunggal peliharaan atau campuran yang
ditujukan untuk binatang bukan pen~hasil pan~an
Jasa boga E Jasa 80ga Persia pan penyimpanan dan bila sesuai pengiriman pangan siap konsumsi di tempat persia pan atau unit penunjang
Ritel peng- F Distribusi FI RiteliGrosir Penyedia produk akhir angkutan dan untuk pelanggan (outlet penyimpanan ritel toko grosir)
FII Agen perantaral Membeli dan menjual distributor prod uk pangan atas nama
sendiri atau sebagai agen
PenQemasan terkaitC
G Penyedia jasa GI Penyedia jasa Fasilitas penyimpanan dan transportasi transportasi dan kendaraan distribusi untuk dan penyimpanan penyimpanan dan penyimpanan untuk pangan transportasi pang an dan
dan pakan yang pakan yang mudah rusak mudah rusak
Pengemasanc terkait
13 dari 31
Ookumen Inl t1dak dlkendallkan jlka dlunduhlUncontrotled when Downloaded
c
OPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
Klaster Kateaorl I Subkategori Contoh keglatan Gil Penyedia jasa F asilitas penyimpanan dan
transportasi dan kendaraan distribusi untuk penyimpanan penyimpanan dan unluk pangan dan Iransportasi dari pangan pakan yang stabil dan pang an yang stabil pada suhu ruang pada suhu ruang
PenQemasanc terkait Jasa Penyedia jasa terkait Penunjang
H Jasa keamanan produksi pang an termasuk pasokan air pengendalian hama jasa kebersihan dan pembuanQan lim bah
I Produksi bahan kemasan kemasan ~angan Produksi kemasan pangan dan bahan
panQan Produksi dan pengembangan peralatan pengolah pang an dan vending machines (mesin peniual olomatis)
Biokimia
J Pabrikasi peralatan
Produksi bahan tambahan pang an dan pakan vitamin mineral biokultur perisa enzim dan bahan penolong
K Produksi dari bahan (bio) kim ia
Pestisida obat-obatan pupuk dan bahan pembersih
a Klaster dimaksudkan untuk digunakan sebagai ruang lingkup akreditasi lembaga sertifikasi dan untuk badan akreditasi dalam melakukan penyaksian terhadap lembaga sertifikasi
b Pengemasan pada lahan adalah pengemasan tanpa modifikasi dan pengolahan produk
Pengemasan terkail adalah pengemasan tanpa modifikasi dan pengolahan tanpa mengubah kemasan primer
14 dari 31
Dokumen Ini tidak dikendalikan jika dlunduhUnconlrolled when Downloaded
DPLS05 Revisi 5 19 Januari 2017
Lampiran 2
Waktu Audit SHACCP dan SMKP
A SHACCP
Untuk menentukan waktu audit minimum SHACCP mengacu pada waktu audit minimum SMKP
B SMKP
1 Umum
Dalam menentukan waktu audit yang dibutuhkan untuk setiap lokasi lembaga sertifikasi harus mempertimbangkan durasi minimum di lokasi untuk sertifikasi awal seperti yang diberikan dalam Tabel 2
Waktu minimum meliputi audit tahap 1 dan tahap 2 untuk audit sertifikasi awal tetapi tidak termasuk waktu untuk persia pan auditor maupun untuk penulisan laporan audit
Untuk menghindari duplikasi jika sistem manajemen lain yang relevan diterapkan dan disertifikasi oleh lembaga sertifikasi yang sama maka tidak diperlukan waktu tambahan (lihat Tabel 2) Dalam hal audit gabungan yang mencakup SMKP dapat dilakukan pengurangan waktu audit dengan justifikasi dan terdokumentasi
CATATAN 1 Sistem manajemen yang relevan berarti suatu sistem mutu atau sistem keamanan pangan yang mencakup proses produk dan jasa yang sama
Waktu audit minimum yang ditetapkan untuk audit SMKP hanya mencakup studi HACCP Studi HACCP berkaitan dengan analisis bahaya terhadap klaster produkjasa dengan bahaya serupa dan teknologi produksi serupa jika relevan teknologi penyimpanan serupa
Waktu minimum untuk audit di lokasi pada realisasi produk dan atau jasa organisasi harus mencakup 50 dari total waktu audit minimum (berlaku untuk semua jenis audit)
CATATAN 2 Proses realisasi produk dan jasa tidak termasuk kegiatan yang berkaitan dengan pengembangan pelatihan pengendalian audit tinjauan dan perbaikan SMKP
Jumlah auditor per hari audit harus mempertimbangkan efektivitas audit sumberdaya organisasi yang diaudit serta sumber daya lembaga sertifikasi Bila dibutuhkan pertemuan tambahan misal rapat kajian koordinasi pembekalan tim audit maka dimungkinkan penambahan waktu audit
Jumlah karyawan yang terlibat dalam setiap aspek keamanan pang an harus dinyatakan secara ekuivalen sebagai jumlah pekerja tetap Bila organisasi memperkerjakan pekerja dalam sif dan produk atau proses yang serupa jumlah pekerja tetap akan dihitung berdasarkan karyawan pada sif utama (termasuk pekerja musiman) ditambah pekerja kantoran
15dari 31
Dokumen in tdak dikendalikan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded
DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
Kategori tertentu berlaku sampling multi lokasi dan kategori tersebut dapal diperhitungkan ketika menghitung waktu audit Bila sampling lokasi dilakukan contoh lokasi harus dipilih sebelum perhitungan durasi audit dilakukan Oleh karena itu perhitungan durasi audit harus diterapkan di setiap lokasi sesuai dengan persyaratan Lampiran Tabel 2
Jika ruang lingkup satu organisasi klien tertentu mencakup lebih dari satu kalegori perhilungan waklu audil harus diambil dari waktu audit dasar tertinggi yang direkomendasikan Waktu tambahan diperlukan unluk setiap studi HACCP (yailu minimal 0 5 hari pemeriksaan untuk setiap sludi HACCP)
Faktor lain mungkin membutuhkan penambahan waktu audit minimum (misal jumlah jenis prod uk jumlah lini prod uk pengembangan prod uk jumlah titik kendali kritis jumlah PPD operasional luas bangunan infrastruktur pengujian laboratorium milik sendiri kebutuhan unluk pene~emah)
2 Perhitungan Waktu Audit Minimal pad a Sertifikasi Awal
21 Waktu audit minimum untuk lokasi tunggal T dinyatakan dalam hari dihitung sebagai berikut
di mana
To adalah waktu dasar audit di lokasi dalam hari TH adalah jumlah hari audit untuk studi HACCP tambahan TMSadalah jumlah hari audit bila tidak ada sistem manajemen yang relevan TFTE adalah jumlah hari audit setiap jumlah karyawan
22 Waktu audit untuk setiap lokasi tambahan dari lokasi utama dihitung sesuai Tabel 2 dengan minimal 1 hari audit per lokasi Bila di justifikasi dan didokumenlasikan secara lepal pengurangan dapat dilakukan untuk organisasi yang kurang kompleks diukur dari jumlah karyawan ukuran organisasi danatau volume produk atau dalam kategori yang memiliki Ts waklu kurang dari 15 hari audit
Table 2 - Waktu audit minimal pada sertifikasi awal
Kategoria
waktu dasar audit di lokasi
dalam hari
To
Jumlah hari audit untuk
studi HACCP lambahan
TH
jumlah han audit bila tidak ada
sistem manajemen tersertifikasi yang
relevan
TMS
Jumlah han audit setiap jumlah karyawan
TFTE
Untuk setiap lambahan lokasi yang dikunjungi
A 075 025
025
1 sampai 19 shy a 50 dari waktu
minimum audit di lokasi
B 075 025 20 sampai 49 = 05 C 150 050 50 sampai 79 shy 10 0 150 050 80 sampai 199 - 15 E 100 050 200 sampa 499 - 20 F 100 050 500 sampa 899 = 25 G 100 025 900 sampa 1299 = 30 H 100 025 1300 sampa 1699 = 35 I 1 00 025 1700 sampa 2999 - 40 J 100 025 3000 sampai 5000 = 45 K 1 5 a 50 gt5000 = 50
aLihat Lampiran 1B
16 dar 31
Dokumen Inl tidak dikendallkan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded
DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
3 Perhitungan waktu minimum audit pad a survailan dan sertifikasi ulang
Waktu audit minimum survailan harus sepertiga dari waktu audit sertifikasi awal dengan minimum 1 hari audit (05 hari audit untuk kategori A dan 8) Waktu minimum audit sertifikasi ulang harus dua pertiga dari waktu minimum audit sertifikasi awal dengan minimal 1 hari audit (05 hari audit kategori untuk A dan 8) Bila dijustifikasi dan didokumentasikan dengan tepat pengurangan sampai minimum dapat dilakukan pada organisasi yang kurang kompleks diukur dari jumlah pekerja ukuran organisasi danatau volume produk atau dalam kategori yang memiliki waktu audit minimum awal kurang dari 15 hari audit
17 dari 31
Dokumen ini tidak dikendalikan jika diunduhlUncontrotled when Downloaded
DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
Lampiran 3
Kompetensi Personel SHACCP dan SMKP yang disyaratkan
(normatif)
Tabel 3A menetapkan kompetensi personel lembaga sertifikasi SHACCP untuk fungsi sertifikasi spesifik dan Tabel 3B menetapkan kompetensi personel lembaga sertifikasi SMKP untuk fungsi sertifikasi spesifik Kompetensi spesifik ini merupakan tambahan untuk kompetensi umum yang diidentifikasi dalam ISOIEC 17021
Lembaga sertifikasi harus mengidentifikasi pengetahuan dan keterampilan spesifik dalam kaitannya dengan kategori rantai pangan konsisten dengan kompetensi umum yang diidentifikasi dalam Tabel 3A dan Tabel 38 yaitu pengetahuan spesifik dalam hal prod uk proses dan jasa yang relevan dengan kategori rantai pangan Personel yang terlibat dalam evaluasi kompetensi harus memiliki minimal setara dengan fungsi kompetensi yang sedang dievaluasi
Tabel 3A - Persyaratan Kompetensi SHACCP
1
Kompetensl (pengetahuln dan keteram pllln)
Kemampuan untuk menerapkan persyaratan tinjauan permohonan dalam ISOIEC 17021 Standar ini peraturan skema spesifik dan prosedur lembaga sertifikasi termasuk - Persyaratan durasi audit dan
aplikasinya - Jumlah evaluasi studi HACCP yang
dapat dipakai - Kemampuan untuk mengkategorikan
sebuah organisasi ke dalam kategori pang an sesuai dengan Lampiran A
- Memiliki latar belakang pendidikan di bidang terkait pang an atau memiliki pengalaman kerja di bidang industri terkait pangan minimal selama 2 tahun
TlnJauan permohon
an
Selek slTlm audit
Fungsl
Aktlfltas perenca Aktlfltls
auditnaan audit
x x
Keputus In
sertlfl klsl
x
2 Kemampuan untuk mengidentifikasi kategori pangan yang relevan - PPD (Program Persyaratan Dasar)
bahaya keamanan pangan -- persyaratan hukum
x x x x x
18 dari 31
Ookumen Inl tldak dlkendallkan Jlka dlunduhlUnconUolled when Downloaded
DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
Funasl KeputusKompetensl
(pengetahuan dan keterampllan) TlnJauan pennohon
an
Selek alTlm audit
Aktlflta Aktlfltaapentnca audit naan audit
an aertlfl kaal
3 Kemampuan untuk menentukan jika terdapat - faktor musiman tertentu apapun yang
terkait dengan organisasi dan kategori pang an atau produknya
- budaya dan kebiasaan spesifik terkait dengan kategori dan wilayah geografi
x x x x x
yang diases - faktor spesifik yang disyaratkan untuk
mengaudit HACCP produk proses atau jasa di bidang pang an
4 Kemampuan untuk mengidentifikasi kompetensi yang disyaratkan untuk tim audit berdasarkan tabel ini dan prosedur x lembaga sertifikasi
5 Kemampuan mengembangkan rencana audit untuk memastikan - anggota tim audit yang melaksanakan
audit produk dan proses memiliki kompetensi teknis yang sesuai
- waktu audit dioptimalkan x x - sasaran audit yang ditetapkan dalam
standar ini dapat direalisasikan - terpenuhinya skema persyaratan
HACCP spesifik
6 Kemampuan untuk menginterpretasikan dan menggunakan dokumen normatif yang relevan untuk ruang lingkup sertifikasi yang diminta dan kategori pangan (lihat Lampiran 1A) yaitu SNI CACRCP 1 2011 x
Pengetahuan harus mencakup seluruh acuan normatif serta istilah dan definisi teknis
7 Kemampuan untuk mengidentifikasikan - bahaya mikrobiologi yang berasal dari
pangan (food-borne microbiological) - bahaya kimia - bahaya fisik - penyebab alergi - persyaratan pelabelan keamanan x
pangan - peraturan keamanan pangan yang
relevan dengan kategori pangan (lihat Lampiran 1A) dan mekanisme oenaendalian vana diakui
19 dari 31
Dokumen ini tidak dikendalikan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded
DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
Kompetensi (pengetahuan dan keterampllan)
TlnJauan pennohon
an
Selek alTlm audit
Fungal
Aktifitas perenca
naan audit
~eputul Aktlfttas an
audit sertIfI kasi
8
Kemampuan untuk mengevaluasi kapasitas organisasi dalam mengidentifikasi dan mampu mengaplikasikan peraturan keamanan pangan dan persyaratan pelabelan (negara produksinegara tuiuanl
Kemampuan untuk menerapkan SHACCP penilaian bahaya dan prinsip analisis bahaya yang di interpretasikan oleh SNI CACRCP 1 2011 dalam kategori pang an termasuk - Pembentukan tim HACCP - Oeskripsi produk - Identifikasi maksud penggunaan - Penyusunan bagan alir - Konfirmasi bagan alir di lapangan - Oaftar semua bahaya potensiallakukan
analisa bahaya pertimbangkan tindakan pengendalian
- Penentuan Titik Kendali Kritis - Penetapan Batas Kritis untuk Seliap TKK - Penetapan Sistem Pemantauan untuk
Setiap TKK - Penetapan Tindakan Perbaikan - Penetapan Prosedur Verifikasi - Penetapan Dokumentasi dan
Pemeliharaan Rekaman
x x
- Pengetahuan mengenai kontaminasi Kompetensi personel
- Pelatihan - Seleksi dan pengelolaan pemasok - Keluhan
9 Kemampuan untuk menerapkan praktik dan kosakata kategori pangan terkait dengan - Keterkaitan rantai pangan - Praktek terbaik berkenaan dengan
PPO PPD operasional TKK - Proses rantai pangan umum - Teknologi produksi dan istilah
pengolahan - Peralatan umum - Disain fasilitas - Jenis dan sifat pengemasan - Nama dan istilah mikrobiologi - Nama dan istilah kimia - Praktik laboratorium yang baik - Islilah laka
x
20 dari 31
Ookumen ini tidak dikendalikan Jlka dlunduhlUncontrolled when Downloaded
DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
FunGal
Kompetenal (pengetahuan dan keterampllan)
Tlnjauan pennohon
an
Selek alTlm audit
Aktlfltaa perenca
naan audit
Aktlfltaa audit
~eputua an
aertlfl ka81
10 Kemampuan untuk menerapkan persyaratan pelaporan dalam ISOIEG 17021 dan slandar ini persyaralan pelaporan LS SHACCP danalau pemilik
x x
siltema HACCP a funasi kecutusan sertifikasi tidak mensvaratkan komoetensi soesifik atas kateqori rantai oanqan
Tabel 38 - Persyaratan Kompetensi SMKP
1
2
Kompetenal (pengetahuan dan keterampllan)
Kemampuan unluk menerapkan persyaratan linjauan permohonan dalam ISOIIEC 17021 Standar ini peraturan siltema spesifiilt dan prosedur lembaga sertifikasi lermasuk - Persyaralan pengambilan contoh multi
lokasi dan apliiltasinya - Persyaratan durasi audit dan
aplikasinya - Jumlah evaluasi stud i HACCP yang
dapat dipailtai - Kemampuan untuk mengkategorikan
sebuah organisasi ilte dalam kategori dan subkategori pangan sesuai dengan Lamoiran A
Kemampuan unluk mengidenlifikasi kalegori ranlai pangan yang relevan - PPO (Program Persyaralan Oasar) - bahaya keamanan pangan - persyaralan hukum
TlnJauan pennohon
an
x
Selekal Tim audit
x
Funll8l
Aktlfltaa Aktlfltaa Keputul
an perenca audit aertlfl naan audit kaal
x x x
x x x
3 Kemampuan untuilt menentukan j iilta terdapat - faklor musiman tertentu apapun yang
terkail dengan organisasi dan kategori pangan alau produknya
- budaya dan kebiasaan spesifik terkait dengan kalegori dan wilayah geografi yang diases
- faklor spesifik yang disyaratkan untuk mengaudit SMKP produk proses atau iasa di bidanQ panaan
x x x x x
21 dari 31
Dokumen Inl tldak dlkendallkan Jlka dlunduhlUncontroled when Downloaded
DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
4
5
6
Kompeten1 (pengetahuan dan keterampllan)
Kemampuan untuk mengidentifikasi kompetensi yang disyaratkan untuk tim audit berdasarkan tabel ini dan prosedur lembaga sertifikasi
Kemampuan mengembangkan rencana audit untuk memastikan - anggota tim audit yang melaksanakan
audit produk dan proses memiliki kompetensi teknis yang sesuai
- waktu audit dioptimalkan sasaran audit yang ditetapkan dalam standar ini dapat direalisasikan
- terpenuhinya skema persyaratan SMKP spesifik
Kemampuan untuk menginterpretasikan dan menggunakan dokumen normatif yang relevan untuk ruang lingkup sertifikasi yang diminta dan kategori rantai pangan (Iihat Lampiran 1 B) yaitu ISO 22000 ISOrTS 22002 dan I atau standar sertifikasi untuk skema yang lain Pengetahuan harus mencakup seluruh acuan normatif serta istilah dan definisi teknis
Tinjauan pennohon
an
Seleksl Tim audit
x
Funasl
Aktlflta Aktlfltas KeputUli
perenca an audit sertlfl
naan audit kasi
x x
x
7 Kemampuan untuk mengidentifikasikan - bahaya mikrobiologi yang berasal dari
pangan (food-borne microbiological) - bahaya kimia - bahaya fisik - penyebab alergi - persyaratan pel abel an keamanan
pangan - peraturan keamanan pangan yang
relevan dengan kategori rantai pangan (lihat Lampiran 1 B) dan mekanisme pengendalian yang diakuL Kemampuan untuk mengevaluasi kapasitas organisasi dalam mengidentifikasi dan mampu mengaplikasikan peraturan keamanan pangan dan persyaratan pelabelan (negara produksinegara tUjuan)
x
22 dari 31
Dokumen Inl tldak dlkendalikan jlka dlunduhUncontrolled when Downloaded
OPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
Fungal Aktlfltaa KaputueKompetenal TlnJauan Salakal anperenca Aktlfltaa(pengatahuan dan katarampllan) permohon Tim naan audit sertlfl an audit audit llasi
8 Kemampuan untuk menerapkan SMKP SHACCP penilaian bahaya dan prinsip analisis bahaya yang di inlerpretasikan oleh ISO 22000 dalam kategori rantai pangan termasuk - Persyaratan kebijakan keamanan
pangan - Metodologi analisis bahaya - Verifikasi dari efektivitas analisis
bahaya - Persyaratan perencanaan SMKP - Peran spesifikasi pelanggan dan
regulasi pemerintah sebagai masukan untuk analisis bahaya
- Fungsi dan formasi tim keamanan pangan termasuk wewenang dan kompetensi yang diperlukan
- Seleksi tindakan pengendalian yang tepat
- Penetapan dari batas penerimaan - Tindakan validasi - Tindakan verifikasi - Memperbaharui persyaratan SMKP
x x- Metodologi pengujian pang an dan peran hasil uji laboratorium
- Pengelolaan produk tidak sesuai - Prosedur penarikan dan pemusnahan
produk (negara yang memproduksi negara tujuan) termasuk persyaratan pelaporan yang diregulasikan
- Persyaratan kalibrasi untuk peralatan pengukuran
- Persyaratan ketertelusuran (misal standar pelanggan regulasi)
- Komunikasi (internal dan eksternal) - Tanggungjawab manajemen - Kesiapan tanggap darurat - Kontaminasi yang disengaja - Kompetensi personel - Pelalihan - Seleksi dan pengelolaan pemasok - Keluhan
23 dari 31
Dokumen ini tidak dikendalikan jika diunduhUncontrotled when Downloaded
~KAN DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
Kompetensl (pengetahuan dan keterampllan)
Fuoosl
Tlnjauan pennohon
an
Seleksl Tim
aud
Aktlfltas peranea
naan audit
~ktlfltas aud
~eputus an
sertlfl kasl
9 Kemampuan unluk menerapkan praklik dan kosakala kalegori dan subkategori rantai pang an lerkait dengan - Keterkaitan ranlai pang an - Praktek terbaik berkenaan dengan
PPD PPD operasional TTK - Proses rantai pang an umum - Teknologi produkSi dan istilah
pengolahan - Peralatan umum - Disain fasilitas - Jenis dan sifat pengemasan - Nama dan islilah mikrobiologi - Nama dan istilah kimia - Praktik laboratorium yang baik - Istilah lokal
x
10 Kemampuan untuk menerapkan persyaralan pelaporan dalam ISOlEG 17021 dan slandar ini persyaratan pelaporan LS SMKP danatau pemilik skema SMKP
x x
bull funasi keoutusan sertifikasi tidak mensyaratkan komoetensi Silesifik alas kateQori rantai oanqan
24 dari 31
Dokumen Inl tldak dlkendalikan jlka dlunduhlUncontrolied when Downloaded
DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
Lampiran 4
Panduan fungsi sertifikasi generik
(informatif)
1 Umum
Lampiran ini memberikan panduan yang bermanfaat mengenai berbagai fungsi sertifikasi generik bagi lembaga sertifikasi yang tercantum dalam Lampiran A ISOIlEe 17021-1 2015 ketika harus menentukan kriteria kompetensi personel yang terlibat dalam audit dan sertifikasi dari SMKP
2 Kajian permohonan
Menentukan apakah sertifikasi yang diajukan (dalam kontrak) sesuai dengan ruang lingkup operasi lembaga sertifikasi (misal akreditasi kewenangan yang diberikan oleh regulasi dll) Menentukan apakah ada hal spesifik yang harus dipertimbangkan (hal spesifik terkait dengan lokasi industri peraturan organisasi dll) Menentukan apakah ada hal terkait multi lokasi Menentukan apakah ada hal terkait dengan musiman Menghitung durasi audit atau durasi audit kombinasi atau audit terintegrasi Menyusun perjanjian sertifikasilkontrak Memfinalisasi perjanjian sertifikasikontrak dengan klien
3 Pemilihan tim audit
Menentukan kebutuhan sumber daya (misal kompetensi jumlah auditor berdasarkan durasi audit dan jumlah kategori tenaga ahli teknis penterjemah) Menentukan apakah tersedia sumber daya yang kompeten (misal auditor tenaga ahli teknis) Mengkaji pemilihan sumber daya (misal auditor) dalam hal ketidakberpihakan
4 Perencanaan kegiatan audit
Memverifikasi ruang lingkup audit Mengkaji riwayat fasilitas yang akan diaudit Mengonfirmasi kebutuhan sumber daya Mengonfirmasi rencana perjalanan Mengembangkan atau mengonfirmasi strategi dan metodologi audit Menetapkan peran tanggung jawab dan kegiatan tim audit Mengembangkan rencana audit termasuk rencana pengambilan contoh Mengkaji logistik audit Mempertimbangkan hasil audit dan tindakan korektif sebelumnya Mempertimbangkan persyaratan regulasi Merencanakan pertemuan tim audit
25 dan 31
Dokumen In tidak dikendalikan jika diunduhUncontrotled when Downloaded
DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
5 Pelaksanaan audit
51 Melaksanakan tinjauan dokumen
Menghimpun dokumentasi program Melakukan tinjauan dokumentasi terhadap persyaratan Memverifikasi sistem manajemen organisasi Menentukan apakah dokumen organisasi memenuhi persyaratan atau mengidentifikasi ketidaksesuaian Membentuk alur investigasi untuk audit tahap 2 Mengonfimasi kesiapan audit tahap 2
52 Melaksanakan pertemuan pembukaan
Mengonfirmasi ruang lingkup sertifikasi Meninjau kriteriametodologi audit dan menjelaskan luaran audit (misal audit berdasarkan sampling audit berdasarkan pendekatan proses) Menetapkan saluran komunikasi Mengidentifikasi pemandupengantar Mengonfirmasi metode pelaporan Mengidentifikasi persyaratan keamanan pang an dan keselamatan Mengonfirmasi rencana audit Menetapkan kembali waktu pertemuan penutupan Melengkapi rekaman pertemuan
53 Mengumpulkan dan memverifikasi informasi
Memverifikasi diagram alir proses Mengases efektivitas implementasi tindakan pengendalian dan proses Memverifikasi efektivitas tindakan korektif dari temuan ketidaksesuaianlkekurangan sebelumnya Melakukan audit pendekatan proses
54 Persiapan untuk pertemuan penutupan
Menyelenggarakan pertemuan persia pan tim audit Uika diperlukan) Menganalisa temuan audit dan membandingkan dengan persyaratan Mengonfirmasi penyelesaian rencana audit Mengkategorikan meninjau dan memfinalisasi ketidaksesuaian dan peluang perbaikan serta mengkaitkannya dengan sistem dan proses Menyiapkan laporan audit pendahuluan
55 Melaksanakan pertemuan penutupan
Menyampaikan dan mengkaji temuan audit (ketidaksesuaian danatau peluang perbaikan) Mengonfirmasi sasaran audit telah dipenuhi Memberikan umpan balik positif Menjelaskan tahap selanjutnya (misal banding proses pasca audit waktu proses keputusan sertifikasi) Mendapatkan persetujuan tertulis mengenai ketidaksesuaian Melengkapi rekaman pertemuan
26 darl31
Dokumen in tidak dikendaikan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded
DPLS05 Revisi 5 19 Januari 2017
56 Menyelesaikan laporan audit
Menjabarkan temuan audit dibandingkan dengan persyaratan standar sertifikasi (misal ketidaksesuaian peluang perbaikan) Menggabungkan komentar mengenai kampetensi dan kesesuaian Menguraikan kesimpulan akhir dari audit Menjustifikasi keefektifan dari tindakan perbaikan (bila diperlukan) Menyelesaikan laporan audit
57 Melakukan kegiatan pasca-audit
Menyampaikan laporan audit Mengomunikasikan informasi terkait waktu penyelesaian ketidaksesuaian Melaporkan tiap keadaan yang luar biasa yang terjadi selama audit Mengkaji tindakan perbaikan untuk kesesuaiannya Menentukan persyaratan untuk verifikasi tindakan perbaikan Memverifikasi keefektifan dari implimentasi tindakan perbaikan Melaporkan setiap penyesuaian yang dibutuhkan program audit jika sesuai
6 Keputusan sertifikasi
Meninjau laporan dan informasi lain yang relevan yang diperlukan untuk membuat keputusan sertifikasi Berinteraksi dengan tim audit terkait temuan audit (jika diperlukan) Menyelesaikan masalah dengan tim audit terkait audit yang dilakukan Uika perlu) Menentukan apakah bukti yang tersedia mendukung penerbitan sertifikat Mendokumentasikan keputusan Memberikan umpan balik pada tim audit (jika diperlukan)
7 Mengembangkan kompetensi professional
71 Mengidentifikasi kebutuhan pengembangan
Audit Teknis Sistem managemen Keterampilan
72 Memperluas kompetensi
Berpartisipasi dalam kegiatan pengembangan prafesional Berpartisipasi dalam kegiatan LS SMKP atau kegiatan kalibrasi auditor Melakukan studi-mandiri atau mengikuti kegiatan pelatihan
27 dari 31
Dokumen ini tidak dikendalikan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded
DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
Lampiran 5
Referensi Codex untuk Tindakan Pengendalian (Control-Measures) termasuk Program Prasyarat Dasar dan Panduan untuk Pemilihan
dan Penggunaannya (diadopsi dari Annex C ISO 220002005) dan regulasi pangan terkait
A Codes and Guidelines Umum
CACRCP 1-1969 (Rev4-2003) Recommended Intemational Code of Practice shyGeneral Principles of Food Hygiene incorporates Hazard Analysis and Critical Control Point (HACCP) system and guidelines for its application Guidelines for the Validation of Food Hygiene Control Measures2) Principles for the Application of TraceabilityProduct Tracing with respect to Food Inspection and Certification2)
B Codes and Guidelines Komoditas Spesifik
1 Pakan
CACRCP 45-1997 Code of Practice for the Reduction of Aflatoxin B1 in Raw Materials and Supplemental Feeding stuffs for Milk Producing Animals
CACRCP 54-2004 Code of Practice for Good Animal Feeding
2 Pangan untuk Maksud Penggunaan Khusus
CACRCP 21-1979 Code of Hygienic Practice for Foods For Infants and Children3)
CACGL 08-1991 Guidelines on Formulated Supplementary Foods for Older Infants and Youn9 Children
3 Specifically processed foods
CACRCP 8-1976 (Rev 2-1983) Code of Hygienic Practice for the Processing and Handling of Quick Frozen Foods
CACRCP 23-1979 (Rev 2-1993) Recommended International Code of Hygienic Practice for Low and Acidified LowAcid Canned Foods CACRCP 46-1999 Code of Hygienic Practice for Refrigerated Packaged Foods with Extended Shelf Life
4 Ingredients Makanan
CACRCP 42-1995 Code of Hygienic Practice for Spices and Dried Aromatic Plants
5 Buah dan Sayuran
CACRCP 22-1979 Code of Hygienic Practice for Groundnuts (Peanuts) CACRCP 2-1969 Code of Hygienic Practice for Canned Fruit and Vegetable
Products
28 dari 31
Dokumen inl tidak dikendalikan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded
DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
CACRCP 3-1969 Code of Hygienic Practice for Dried Fruit CACRCP 4-1971 Code of Hygienic Practice for Desiccated Coconut CACRCP 5-1971 Code of Hygienic Practice for Dehydrated Fruits and
Vegetables including Edible Fungi CACRCP 6-1972 Code of Hygienic Practice for Tree Nuts CACRCP 53-2003 Code of Hygienic Practice for Fresh Fruits and Vegetables
6 Oaging dan Produk Oaging
CACRCP 41-1993 Code for Ante-mortem and Post-mortem Inspection of Slaughter Animals and for Antemortem and Post-mortem Judgement of Slaughter Animals and Meat
CACRCP 32-1983 Code of Practice for the Production Storage and Composition of Mechanically Separated Meat and Poultry for Further Processing
CACRCP 29-1983 Rev 1 (1993) Code of Hygienic Practice for Game CACRCP 30-1983 Code of Hygienic Practice for the Processing of Frog Legs CACRCP 11-1976 Rev 1 (1993) Code of Hygienic Practice for Fresh Meat CACRCP 13-1976 Rev 1 (1985) Code of Hygienic Practice for Processed Meat
and Poultry Products CACRCP 14-1976 Code of Hygienic Practice for Poultry Processing CACGL 52-2003 General Principles of Meat Hygiene Code of Hygienic Practice for
Meat2)
7 Susu dan Produk Susu
CACRCP 57-2004 Code of Hygienic Practice for Milk and Milk Products Revision of the Guidelines for the Establishment of a Regulatory Programme for the Control of Veterinary Drug Residues in Foods Prevention and Control of Drug Residues in Milk and Milk Products (including milk and milk products)2)
8 Telur dan Produk Telur
CACRCP 15-1976 Code of Hygienic Practice for Egg Products (amended 1978 1985)
Revision of the Code of HygieniC Practice for Egg Products 2)
9 Ikan dan Produk Perikanan
CACRCP 37-1989 Code of Practice for Cephalopods CACRCP 35-1985 Code of Practice for Frozen Battered andor Breaded Fishery
products CACRCP 28-1983 Code of Practice for Crabs CACRCP 24-1979 Code of Practice for Lobsters CACRCP 25-1979 Code of Practice for Smoked Fish CACRCP 26-1979 Code of Practice for Salted Fish CACRCP 17-1978 Code of Practice for Shrimps or Prawns CACRCP 18-1978 Code of Hygienic Practice for Molluscan Shellfish CACRCP 52-2003 Code of Practice for Fish and Fishery Products Code of Practice for Fish and Fishery Products (aquaculture) 2)
29 dar 31
Dokumen inl tldak dikendalikan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded
DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
10 Air
CACRCP 33-1985 Code of Hygienic Practice for the Collection Processing and Marketing of Natural Mineral Waters
CACRCP 48-2001 Code of Hygienic Practice for BottledPackaged Drinking Waters (Other than Natural Mineral Waters)
11 Transportasi
CACRCP 47-2001 Code of Hygienic Practice for the Transport of Food in Bulk and Semi - packed Food
CACRCP 36-1987 (Rev 1-1999) Code of Practice for the Storage and Transport of Edible Oils and Fats in Bulk
CACRCP 44-1995 Code of Practice for Packaging and Transport of Tropical Fresh Fruit and Vegetables
12 Retail
CACRCP 43-1997 (Rev 1-2001) Code of Hygienic Practice for the Preparation and Sale of Street Foods (Regional Code - Latin America and the Caribbean)
CACRCP 39-1993 Code of Hygienic Practice for Precooked and Cooked Foods in Mass Catering
CACGL 22-1997 (Rev 1-1999) Guidelines for the Design of Control Measures for Street-Vended Foods in Africa
C Codes and Guidelines Bahaya Keamanan Pangan Spesifik 1)
CACRCP 38-1993 Code of Practice for Control of the Use of Veterinary Drugs CACRCP 50-2003 Code of Practice for the Prevention of Patulin Contamination in
Apple Juice and Apple Juice Ingredients in Other Beverages CACRCP 51-2003 Code of Practice for the Prevention of Mycotoxin
Contamination in Cereals including Annexes on Ochratoxin A Zearalenone Fumonisin and Tricothecenes
CACRCP 55-2004 Code of Practice for the Prevention and Reduction of Aflatoxin Contamination in Peanuts
CACRCP 56-2004 Code of Practice for the Prevention and Reduction of Lead Contamination in Foods Guidelines for the Control of Listeria monocytogenes in Foods2)
Code of Practice for the Prevention and Reduction of Inorganic Tin Contamination in Canned Foods2)
Code of Practice to Minimize and Contain Antimicrobial Resistance2) Code of Practice for the Prevention and Reduction of Aflatoxin Contamination in
Treenuts2)
30 dari 31
Dokumen ini tidak dikendalikan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded
DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
D Codes and Guidelines Tindakan Pengendalian (Control measure) Spesifik1)
CACRCP 19-1979 (Rev 1-1983) Code of Practice for the Operation of Irradiation Facilities Used for the Treatment of Foods
CACRCP 40-1993 Code of Hygienic Practice for Aseptically Processed and Packaged Low-acid Foods
CACRCP 49-2001 Code of Practice for Source Directed Measures to Reduce Contamination of Food with Chemicals
CACGL 13-1991 Guidelines for the Preservation of Raw Milk by Use of the Lactoperoxidase System
CACSTAN 106-1983 (Rev 1-2003) General Standard for Irradiated Foods
E Regulasi pangan yang terkait (diantaranya)
Undang Undang No 18 tahun 2012 tentang Pangan
Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2004 Keamanan Mutu Dan Gizi Pang an
Keputusan Kepala Badan Pengawas Oba Dan Makanan Republik Indonesia Nomor HK00061524011 Tentang Penetapan Batas Maksimum Cemaran Mikroba dan Kimia dalam Makanan
Keputusan Kepala Badan Pengawas Oba Dan Makanan Republik Indonesia Nomor HK0005524040 Tentang Kategori Pangan
Peraturan Kepala Badan Pengawas Oba Dan Makanan Republik Indonesia Nomor Hk 0005556497 Tentang Bahan Kemasan Pangan
Peraturan Kepala Badan Pengawas Oba Dan Makanan Republik Indonesia Nomor HK03152081107235 Tenang pengawasan formula bayi dan formula bayi untuk keperluan medis khusus
Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat Dan Makanan Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2016 tentang Kategori pang an
31 dari 31
Dokumen Ini tidak dikendalikan jika dlunduhlUncontrolled when Downloaded
DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
313 Lembaga sertifikasi harus dapat membuktikan bahwa sertifikasi SHACCP atau sertifikasi SMKP yang diterbitkannya dapat memberikan jaminan bahwa organisasi yang disertifikasi telah memenuhi kriteria SHACCP atau SMKP dan juga memenuhi peraturan perundangan terkait
314 Seluruh program prasyarat dasar SHAGGP dan SMKP harus terpenuhi sebagai bag ian dari kriteria sertifikasi terutama persyaratan yang ditetapkan dalam UU No 18 Tahun 2012 tentang Pangan PP No 28 Tahun 2004 tentang Keamanan Mutu dan Gizi Pangan
315 Organisasi dalam rantai pangan tidak dibenarkan untuk mendapatkan sertifikat SHACCP atau SMKP kecuali seluruh ketidaksesuaian yang ditemukan telah ditindaklanjuti oleh organisasi dan telah diverifikasi pemenuhan kesesuaian dan efektifitasnya terhadap persyaratan standar
32 Ruang Lingkup Akreditasi
321 Ruang lingkup sertifikasi yang diberikan oleh lembaga sertifikasi harus sesuai dengan ruang lingkup akreditasi yang diberikan oleh Komite Akreditasi Nasional yaitu
Lampiran 1A untuk LSSHACCP
Lampiran 1 B untuk LSSMKP
Lembaga sertifikasi harus mendefinisikan dengan jelas dan tepat lingkup sertifikasi rantai pangan yang dicakup
322 KAN tidak menerima setiap pengecualian terhadap proses aktivitas produk atau jasa pada lingkup sertifikasi SHAGGP atau SMKP jika proses aktivitas prod uk atau jasa tersebut mempengaruhi keamanan pang an dan produk akhir Setiap justifikasi pengecualian lingkup sertifikasi harus diinformasikan kepada KAN
4 PRINSIP
Tidak ada persyaratan tambahan dari ISOIEG 17021-1 2015
5 PERSYARATAN UMUM
51 Masalah kontrak dan hukum
Tidak ada persyaratan tambahan ISOIEG 17021-1 2015
52 Manajemen ketidakberpihakan
Lembaga sertifikasi atau bagian dari badan hukum yang sama tidak diperbolehkan memberikan konsultasi SHACGP dan SMKP
53 Pertanggunggugatan dan keuangan
Tidak ada persyaratan tambahan dari ISOIEG 17021-1 2015
2 dari 31
Dokumen Inl tldak dlkendallkan jika dlunduhlUncontrolled when Downloaded
DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
6 PERSYARATAN STRUKTURAL
Tidak ada persyaratan tambahan dari ISOIIEC 17021-1 2015
7 PERSYARATAN SUMBERDAYA
A LSSHACCP
71 Kompetensi personel
Persyaratan kompetensi personel ISOIIEC 17021-1 2015 dan dokumen ini berlaku
Lembaga Sertifikasi harus memenuhi persyaratan berikut
a) Memiliki personel yang kompeten untuk melakukan kaji ulang permohonan dan menentukan dengan benar kategori rantai pang an (lihat Lampiran 3A dokumen in i)
b) Menetapkan kriteria teknis untuk menggam barkan kom petensi personel pada setiap kategori yang ditetapkan
c) Memiliki personel kompeten dalam kategori rantai pang an
d) Menetapkan proses yang memberikan jaminan bahwa layanan sertifikasi yang terakreditasi ditawarkan hanya pada kategori di mana Lembaga Sertifikasi memiliki personel yang kompeten
e) Memelihara daftar termutakhir dari kategori yang didukung personel kompeten Daftar ini harus tersedia bila diminta oleh KAN
I) Mendemonstrasikan bahwa Lembaga Sertifikasi memiliki minimal satu klien aktif atau klien potensial dalam kategori rantai pang an yang diajukan untuk akreditasi
72 Personel yang terlibat dalam kegiatan sertifikasi
721 Persyaratan personel sertifikasi untuk LSSHACCP harus memenuhi persyaratan pada ISOIIEC 17021-1 2015 dan Lampiran 3A dokumen ini
722 Lembaga sertifikasi harus memastikan memiliki personel kompeten untuk melakukan tinjauan kontrak Lembaga sertifikasi harus menjamin bahwa tim audit memiliki kompetensi dalam aplikasi Program Prasyarat Dasar dan SHACCP untuk kategori yang diaudil Tenaga ahli yang digunakan memahami SHACCP
723 Lembaga sertifikasi setiap tahun sekali memberikan data termutakhir terkait kompetensi personel baik yang terlibat dalam tinjauan kontrak audit dan pengambil keputusan
73 Penggunaan auditor eksternal dan tenaga ahli teknis eksternal individual
Tidak ada persyaratan tambahan dari ISOIIEC 17021-1 2015
74 Rekaman personel
Tidak ada persyaratan tambahan dari ISOIEC 17021-1 2015
3 dari 31
Dokumen Inl tldak dlkendallkan Jlka dlunduhlUncontrolled when Downloaded
DPLS05 Revisi 5 19 Januari 2017
75 Outsourcing
Tidak ada persyaratan tambahan dari ISOIEC 17021-1 2015
B LSSMKP
71 Kompetensi personel
Persyaratan kompetensi personel SNI Isorrs 220032013 butir 711 sampai 714 dan dokumen ini berlaku
Lembaga Sertifikasi harus memenuhi persyaratan berikut
a) Memiliki personel yang kompeten untuk melakukan kaji ulang permohonan dan menentukan dengan benar kategori dan sub-kategori rantai pangan (Lihat Lampiran 3B dokumen ini)
b) Menetapkan kriteria teknis untuk menggambarkan kompetensi personel pada setiap subkategori yang ditetapkan
c) Memiliki personel kompeten minimal dalam satu subkategori untuk kategori rantai pangan
d) Menetapkan proses yang memberikan jaminan bahwa layanan sertifikasi yang terakreditasi ditawarkan hanya pada subkategori di mana Lembaga Sertifikasi memiliki personel yang kompeten
e) Memelihara daftar termutakhir dari subkategori yang didukung personel kompeten Daftar ini harus tersedia bila diminta oleh KAN
f) Mendemonstrasikan bahwa Lembaga Sertifikasi memiliki minimal satu klien aktif atau klien potensial dalam kategori rantai pang an yang diajukan untuk akreditasi
72 Personel yang terlibat dalam kegiatan sertifikasi
721 Persyaratan personel sertifikasi untuk LSSMKP harus memenuhi persyaratan pad a SNllSOrrS 220032013 dan Lampiran 3B dokumen ini
722 Lembaga sertifikasi harus memastikan memiliki personel kompeten untuk melakukan tinjauan kontrak Lembaga sertifikasi harus menjamin bahwa tim audit memiliki kompetensi dalam aplikasi Program Prasyarat Dasar dan SHACCP untuk subkategori yang diaudil Tenaga ahli yang digunakan memahami SHACCP atau SMKP
723 Lembaga sertifikasi setiap tahun sekali memberikan data termutakhir terkait kompetensi personel baik yang terlibat dalam tinjauan kontrak audit dan pengambil keputusan
73 Penggunaan auditor eksternal dan tenaga ahli teknis eksternal individual
Tidak ada persyaratan tambahan dari ISOIIEC 17021-1 2015
74 Rekaman personel
Tidak ada persyaratan tambahan dari ISOIlEe 17021-1 2015
4 dan 31
Dokumen Inl tldak dlkendallkan jlka dlunduhlUncontrolled when Downloaded
DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
75 Outsourcing
Tidak ada persyaratan tambahan dari ISOIIEG 17021-1 2015
8 PERSYARATAN INFORMASI
81 Informasi public
Apabila diminta atau diwajibkan dalam regulasi yang berlaku lembaga sertifikasi harus melaporkan sertifikat yang diterbitkannya kepada competent authority sesuai dengan UU No 18 Tahun 2012 tentang Pangan PP No 28 Tahun 2004 tentang Keamanan Mutu dan Gizi Pangan dan regulasi lain yang terkait
82 Dokumen sertifikasi
821 Dokumen sertifikasi SHAGGP harus mengidentifikasi secara rinci rantai pangan kegiatan yang disertifikasi
822 Dokumen sertifikasi SMKP harus mengidentifikasi secara rinci rantai pangan kegiatan yang disertifikasi
83 Direktori klien tersertifikasi
Tidak ada persyaratan tambahan dari ISOlEG 17021-1 2015
84 Acuan sertifikasi dan penggunaan tanda
Tidak ada persyaratan tambahan dari ISOIIEG 17021-1 2015
85 Kerahasiaan
Tidak ada persyaratan tambahan dari ISOlEG 17021-1 2015
9 PERSYARATAN PROSES
91 Kegiatan Pra Sertifikasi
Tidak ada persyaratan tambahan dari ISOIEC 17021-1 2015
92 Perencanaan Audit
921 Lembaga sertifikasi HAGCP harus memperhatikan Lampiran 5 dokumen ini tentang referensi Codex untuk pelaksanaan tindakan pengendalian termasuk Program Prasyarat Dasar dan Panduan Pemilihan serla Penggunaannya dalam melaksanakan kegiatan sertifikasi dan Permenperin No 75 Tahun 2010 tentang Pedoman Cara Produksi Pang an Olahan yang Baik (Good Manufacturing Practices)
5 dari 31
Dokumen Inl tldak dikendallkan Jlka dlunduhlUncontroled when Downloaded
DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
Lembaga sertifikasi SMKP untuk pelaksanaan tindakan pengendalian termasuk Program Prasyarat Dasar dan Panduan Pemilihan serta Penggunaannya dalam melaksanakan kegiatan sertifikasi sebaiknya merujuk pada
ISOrTS 22002-1 2009 Prerequisite programmes on food safety - Part 1 Food manufacturing
ISOfTS 22002-22013 Prerequisite programmes on food safety - Part 2 Catering
ISOrTS 22002-32011 Prerequisite programmes on food safety - Part 3 Farming
ISOrTS 22002-42013 Prerequisite programmes on food safety - Part 4 Food packaging manufacturing
922 Bila Program Prasyarat Dasar belum terimplementasikan dengan baik aleh organisasi pemohon lembaga sertifikasi tidak diperkenankan untuk melanjutkan kegiatan sertifikasi SHACCP dan SMKP sampai setiap kekurangan lelah diperbaiki Temuan audit tahap 1 terkait dengan program prasyarat dasar harus dilakukan tindakan perbaikan sampai dinyatakan memenuhi persyaratan oleh auditor Lembaga Sertifikasi (LS) sebelum pelaksanaan audit tahap 2
923 Untuk sertifikasi organisasi multi lokasi KAN hanya memperkenankan LSSMKP pada kalegori A B E F dan G sesuai Tabel 1 yang lerdapat pada Lampiran lB Pengambilan contah jumlah lakasi untuk skema SMKP yang diaudit merujuk pada Tabel 1 SNI ISOfTS 220032013
93 Audit sertifikasi awal
Tidak ada persyaratan tam bah an dari ISOIIEC 17021-1 2015
94 Pelaksanaan audit
Tidak ada persyaralan tambahan dari ISOIIEC 17021-1 2015
95 Keputusan sertifikasi
Tidak ada persyaratan tambahan dari dari ISOlEG 17021-1 2015
96 Pemeliharaan sertifikasi
Tidak ada persyaratan tam bah an dari dari ISOIIEC 17021-1 2015
97 Banding
Tidak ada persyaratan tambahan dari ISOIIEC 17021-1 2015
98 Keluhan
Tidak ada persyaratan tambahan dari ISOIIEC 17021-1 2015
6 dar 31
Dokumen Inl tldak dlkendallkan jika dlunduhlUncontrolled when Downloaded
DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
99 Rekaman kHen
Tidak ada persyaratan tambahan dari ISOIIEC 17021-1 2015
10 PERSYARATAN SISTEM MANAJEMEN UNTUK LEMBAGA SERTIFIKASI
- Pili han 1 Persyaratan sistem manajemen berdasarkan ISO 9001
- Pilihan 2 Persyaratan sistem manajemen umum
11 PENYAKSIAN ASESMEN (WITNESS)
111 Penyaksian asesmen (witness) LSSHACCP
Persyaratan penyaksian asesmen bagi LSSHACCP mengikuti persyaratan DPUM 01
112 Penyaksian asesmen (witness) LSSMKP
11 21 Ruang lingkup witness SMKP yang akan diakreditasi dibagi menjadi 6 klaster yaitu
1 Budidaya (A+B)
2 Pengolahan pangan dan pakan (C+D)
3 Jasa Boga (E)
4 Ritel pengangkutan dan penyimpanan (F+G)
5 Jasa penunjang (H+I+J)
6 Biokimia (K)
1122 KAN tidak memberikan akreditasi pada kategori rantai pangan tanpa melakukan penyaksian asesmen minimal 1 klien di dalam 1 klaster
11 23 Kriteria ini juga berlaku untuk perluasan ruang lingkup Untuk perluasan ruang lingkup pad a klaster yang sama tidak harus dilakukan penyaksian asesmen Sedangkan untuk pertuasan ruang lingkup pada klaster yang berbeda harus dilakukan penyaksian asesmen
11 24 Persyaralan di alas adalah persyaratan minimum (kecuali untuk kasus klien yang memiliki akreditasi untuk skema standar sistem keamanan pangan atau standar produk lain untuk kategori dalam klaster yang sarna KAN dapat mempertimbangkan hasil witness yang dilakukan untuk skema standar sistem keamanan pangan atau standar produk lain untuk kategori dalam klaster yang sama untuk menggantikan witness SMKP namun tidak menjadi bagian yang utama Hal ini harus berdasarkan pada aktivitas sertifikasi klien dan distribusi auditor LS Untuk kasus ini harus di dokumentasikan dan dijustifikasi oleh KAN)
7 dari 31
Dokumen Inl tldak dlkendallkan jlka dlunduhlUncontrolfed when Downloaded
DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
KAN harus menilai dan memutuskan setiap kasus spesifik jika diperlukan tambahan witness berdasarkan hasil dari asesmen onsite akreditasi skema manajemen keamanan pangan yang ada dan risiko proses
11 25 KAN harus melakukan penyaksian asesmen minimal 1 audit setiap tahunnya untuk klaster 2 Pengolahan pangan dan pakan (C+D) Uika term as uk dalam ruang lingkup akreditasi lembaga sertifikasi) dan minimal 1 audit dalam satu siklus akreditasi untuk setiap klaster lainnya
1126 Satu penyaksian asesmen dapat mencakup klaster yang berbeda jika kegiatan organisasi yang diwitness mencakup 2 kategori tersebut dan lembaga sertifikasi menjustifikasinya Jika memungkinkan dalam satu siklus akreditasi KAN memastikan bahwa penyaksian asesmen dilakukan dalam subkategori klaster (yang tercakup dalam lingkup akreditasi lembaga sertifikasi) dengan tingkat resiko yang tinggi terhadap bahaya keamanan pangan
11 27 Untuk akreditasi awal penyaksian asesmen sebaiknya mencakup audit tahap 1 untuk audit sertifikasi awal Minimal salah satu penyaksian audit dalam satu siklus akreditasi sebaiknya mencakup audit sertifikasi awal
11 28 KAN melakukan penyaksian asesmen sebaiknya pad a tim audit yang berbeda dengan sebelumnya pada kategori rantai pangan yang sama Penyaksian asesmen harus dihindari pengulangan pada klien lembaga sertifikasi yang sama KAN akan mempertimbangkan hasil penyaksian asesmen sebelumnya dalam menetapkan program witness
8 dar 31
Dokumen Inl tldak dlkendalikan jlka diunduhlUnconfrolled when Downloaded
DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
Lampiran 1A
Ruang Lingkup Akreditasi SHACCP
Kategori Panaan Keterangan 01 0 Prod uk-prod uk susu dan analognya kecuali yang termasuk Kategori
Panqan 020 020 Lemak minyak dan emulsi minyak 030 Es untuk dimakan (edible ice termasuk sherbet dan
sorbet) 040 Buah dan sayur termasuk jamur umbi kacang
termasuk kacang kedelai dan lidah buaya) rumput laut biji-bij ianmiddot
050 Kembanq qulapermen dan cokelat 060 Serealia dan produk serealia yang merupakan produk turunan
dari biji serealia akar dan umbi kacang dan empulur (bag ian dalam batang tanaman) tidak termasuk prod uk bakeri dari Kategori Pang an 070 dan tidak termasuk kacang dari Kategori Pangan 0421 dan kategori Pangan 0422
07 0 Produk bakeri 080 Daging dan produk daging termasuk daging unggas dan daging
hewan buruan middot 090 Ikan dan produk perikanan termasuk moluska krustase
ekinodermata serta amfibi dan reptil
100 Telur dan produk-produk telur 11 0 Pemanis termasuk madu 120 Garam rempah sup saus salad
produk protein 130 Produk pangan untuk keperluan gizi
khususmiddot 140 Minuman tidak termasuk produk
susu 150 Makanan ringan siap santap dan 160 Pangan campuran (komposit) yaitu
Pangan yang tidak termasuk dalam Kategori Pangan 010 sampai dengan Kategori Pangan 150
170 Food Contact material Termasuk seperti Tisu dan wadah kertasplastiklalumunium foil
180 Produksi Pakan Hewan 190 Jasa Boga Persia pan penyimpanan dan bila
sesuai pengiriman pangan siap konsumsi di tempat persiapan atau unit penunjang
200 Distribusi - RitelGrosir Penyedia produk akhir untuk pelanggan (outlet ritel toko grosir)
- Agen perantaradistributor
9 dari 31
Dokumen Inl tldak dlkendallkan Jlka dlunduhlUncontrolted when Downloaded
DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
KeteranganKategori Pangan Membeli dan menjual produk pangan atas nama sendiri atau sebagai agen
- Penqemasan terkait 210 Penyedia jasa transportasi dan - Penyedia jasa transportasi dan
penyimpanan penyimpanan untuk pangan dan pakan yang mudah rusak Fasilitas penyimpanan dan kendaraan distribusi untuk penyimpanan dan transportasi pangan dan pakan yang mudah rusak
- Penyedia jasa transportasi dan penyimpanan untuk pangan dan pakan yang stabil pad a suhu ruang Fasilitas penyimpanan dan kendaraan distribusi untuk penyimpanan dan transportasi dari pang an dan pang an yang stabil pad a suhu ruang
- Penqemasan terkait 220 Jasa Penunjang Penyedia jasa terkait keamanan
produksi pangan termasuk pasokan air pengendalian hama jasa kebersihan dan pembuangan limbah
230 Produksi kemasan pang an dan Produksi bahan kemasan pang an bahan kemasan pangan
240 Pabrikasi peralatan Produksi dan pengembangan peralatan pengolah pangan dan vending machines (mesin penjual otomatis)
250 Produksi dari bahan (bio) kimia - Produksi bahan tambahan pang an dan pakan vitamin mineral biokultur perisa enzim dan bahan penolong
- Pestisida pupuk dan bahan pembersih
CATATAN Untuk kategori pangan mengacu pada Peraturan Kepala BPOM RI No 21 Tahun 2016 tentang Kategori pangan untuk jasa lain nonpangan mengacu pada SNI ISOI TS 22003
10 dari 31
Dokumen ini tidak dikendalikan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded
DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
Lampiran 18
Ruang Lingkup Akreditasi SMKP
Lembaga sertifikasi harus menggunakan Tabel 1 untuk tujuan berikut
a) menentukan ruang lingkup lembaga sertifikasi
b) mengidentifikasi kualifikasi teknis auditor yang diperlukan untuk kategori tertentu
c) menilai kompetensi auditor dalam kategori tertentu
d) menilai kompetensi tim audit subkategori tertentu
e) menentukan durasi audit sesuai dengan Lampiran 2 dari Standar ini
f) mengidentifikasi bag ian yang sesuai dari seri ISOrTS 22002 jika sesuai untuk penilaian pemenuhan terhadap SNIISO 220002009 72
g) menentukan ruang lingkup dokumen sertifikasi di tingkat subkategori
Ruang lingkup satu organisasi klien tertentu dapat mencakup lebih dari satu kategori atau 5ubkategori
CATATAN 1 Pada saat memilih PPD yang sesuai acuan pertama berdasarkan seri ISOrTS 22002 kemudian dapat mengacu sumber lain seperti Codex Alimentarius Commission Lihat ISO 220002005 723
CATATAN 2 Kegiatan yang relevan dalam kategori jasa bagi operator dalam rantai pangan ada berbagai jenis jasa berbeda yang dapat diberikan atau dipanggil Beberapa jasa ini dapat berada di luar ruang lingkup SMKP Untuk menentukan jasa yang tercakup dalam ruang lingkup SMKP dua pertanyaan berikut berguna untuk menyaring relevansinya terhadap SMKP
apakah organisasijasa rentan memasukan bahaya keamanan pangan dalam rantai pangan
apakah organisasipenyedia jasa menentukan pengaruh dan wewenang pada proses terkait dengan pangan
Jika jawabannya adalah ya paling tidak untuk satu dari dua pertanyaan di alas penyedia jasa dan operatornya dapat dipertimbangkan dalam ruang lingkup
11 dari 31
Dokumen Inl tldak dlkendalikan jlka diunduhlUncontrolled when Downloaded
DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
Tabel1 - Kategori rantai pangan
Klasle Budidaya A
Kategorl Budidaya hewan
AI Subkategorl
Budidaya hewan yang menghasilkan dag ingsusutelurl madu
Contoh keaiatan Budidaya hewan (selain ikan dan hewan laut) yang digunakan untuk produksi daging telursusu atau madu
Penggemukanl pembesaran pemeliharaan penangkapan dan perburuan (pemotongan pada titik perburuan)
All Budidaya ikan dan hewan laut
Tempat pengemasanbdan oenvimoanan terkait Budidaya ikan dan hewan laut digunakan untuk produksi daging
Pembesaran pemeliharaan dan pemanenan (pemotongan pada titik pemanenan)
B Budidaya tanaman
BI Budidaya tanaman (selain biji-bijian dan kacangshykacangan)
Tempat pengemasanb dan penvimpanan terkail Penanaman alau pemanenan tanaman (selain biji-bijian dan kacang-kacangan) produk hortikultura (buah sayur rempah jamur dan lainnya) dan tanaman air untuk pangan
BII Budidaya bijishybijian dan kacang-kacangan
Tempat pengemasanbdan oenvimoanan terkait Penanaman dan pemanenan dari biji-bijian dan kacang-kacangan untuk pangan
Pengolahan Pangan dan Pakan
C Pengolahan pangan
C1 Pengolahan produk hewan mudah rusak
Tempat pengemasanbdan oenvimoanan terkait Produksi produk hewan lermasuk ikan dan hewan laul daging telur produk hasil olah susu dan produk hasil olah ikan
12 dari 31
Dokumen ini tidak dikendalikan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded
DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
Klater Kateaori Subkategori Contoh keglatan CII Pengolahan Produksi produk tanaman
produk tanaman termasuk buah dan jus mudah rusak buah segar sayur biji-
bijian kacang dan kacangshykacangan
CIII Pengolahan Produksi dari produk produk hewan olahan campuran hewan dan tanaman dan tanaman termasuk mudah rusak pizza lasagne sandwich (prod uk dumpling dan pangan siap campuran) saji
CIV Pengolahan produksi produk pangan produk yang yang berasal dari berbagai stabil pada suhu sumber yang disimpan dan ruang dijual pada suhu ruang
termasuk makanan kaleng biskuit makanan ring an minyak air minum minuman pasta tepung ~ula dan ~aram konsumsi
0 Produksi 01 Produksi pakan Produksi pakan dari Pakan ternak sumber pangan tunggal Hewan atau campuran yang
ditujukan untuk hewan pen~hasil pan~an
DII Produksi pakan Produksi pakan dari binatang sumber pangan tunggal peliharaan atau campuran yang
ditujukan untuk binatang bukan pen~hasil pan~an
Jasa boga E Jasa 80ga Persia pan penyimpanan dan bila sesuai pengiriman pangan siap konsumsi di tempat persia pan atau unit penunjang
Ritel peng- F Distribusi FI RiteliGrosir Penyedia produk akhir angkutan dan untuk pelanggan (outlet penyimpanan ritel toko grosir)
FII Agen perantaral Membeli dan menjual distributor prod uk pangan atas nama
sendiri atau sebagai agen
PenQemasan terkaitC
G Penyedia jasa GI Penyedia jasa Fasilitas penyimpanan dan transportasi transportasi dan kendaraan distribusi untuk dan penyimpanan penyimpanan dan penyimpanan untuk pangan transportasi pang an dan
dan pakan yang pakan yang mudah rusak mudah rusak
Pengemasanc terkait
13 dari 31
Ookumen Inl t1dak dlkendallkan jlka dlunduhlUncontrotled when Downloaded
c
OPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
Klaster Kateaorl I Subkategori Contoh keglatan Gil Penyedia jasa F asilitas penyimpanan dan
transportasi dan kendaraan distribusi untuk penyimpanan penyimpanan dan unluk pangan dan Iransportasi dari pangan pakan yang stabil dan pang an yang stabil pada suhu ruang pada suhu ruang
PenQemasanc terkait Jasa Penyedia jasa terkait Penunjang
H Jasa keamanan produksi pang an termasuk pasokan air pengendalian hama jasa kebersihan dan pembuanQan lim bah
I Produksi bahan kemasan kemasan ~angan Produksi kemasan pangan dan bahan
panQan Produksi dan pengembangan peralatan pengolah pang an dan vending machines (mesin peniual olomatis)
Biokimia
J Pabrikasi peralatan
Produksi bahan tambahan pang an dan pakan vitamin mineral biokultur perisa enzim dan bahan penolong
K Produksi dari bahan (bio) kim ia
Pestisida obat-obatan pupuk dan bahan pembersih
a Klaster dimaksudkan untuk digunakan sebagai ruang lingkup akreditasi lembaga sertifikasi dan untuk badan akreditasi dalam melakukan penyaksian terhadap lembaga sertifikasi
b Pengemasan pada lahan adalah pengemasan tanpa modifikasi dan pengolahan produk
Pengemasan terkail adalah pengemasan tanpa modifikasi dan pengolahan tanpa mengubah kemasan primer
14 dari 31
Dokumen Ini tidak dikendalikan jika dlunduhUnconlrolled when Downloaded
DPLS05 Revisi 5 19 Januari 2017
Lampiran 2
Waktu Audit SHACCP dan SMKP
A SHACCP
Untuk menentukan waktu audit minimum SHACCP mengacu pada waktu audit minimum SMKP
B SMKP
1 Umum
Dalam menentukan waktu audit yang dibutuhkan untuk setiap lokasi lembaga sertifikasi harus mempertimbangkan durasi minimum di lokasi untuk sertifikasi awal seperti yang diberikan dalam Tabel 2
Waktu minimum meliputi audit tahap 1 dan tahap 2 untuk audit sertifikasi awal tetapi tidak termasuk waktu untuk persia pan auditor maupun untuk penulisan laporan audit
Untuk menghindari duplikasi jika sistem manajemen lain yang relevan diterapkan dan disertifikasi oleh lembaga sertifikasi yang sama maka tidak diperlukan waktu tambahan (lihat Tabel 2) Dalam hal audit gabungan yang mencakup SMKP dapat dilakukan pengurangan waktu audit dengan justifikasi dan terdokumentasi
CATATAN 1 Sistem manajemen yang relevan berarti suatu sistem mutu atau sistem keamanan pangan yang mencakup proses produk dan jasa yang sama
Waktu audit minimum yang ditetapkan untuk audit SMKP hanya mencakup studi HACCP Studi HACCP berkaitan dengan analisis bahaya terhadap klaster produkjasa dengan bahaya serupa dan teknologi produksi serupa jika relevan teknologi penyimpanan serupa
Waktu minimum untuk audit di lokasi pada realisasi produk dan atau jasa organisasi harus mencakup 50 dari total waktu audit minimum (berlaku untuk semua jenis audit)
CATATAN 2 Proses realisasi produk dan jasa tidak termasuk kegiatan yang berkaitan dengan pengembangan pelatihan pengendalian audit tinjauan dan perbaikan SMKP
Jumlah auditor per hari audit harus mempertimbangkan efektivitas audit sumberdaya organisasi yang diaudit serta sumber daya lembaga sertifikasi Bila dibutuhkan pertemuan tambahan misal rapat kajian koordinasi pembekalan tim audit maka dimungkinkan penambahan waktu audit
Jumlah karyawan yang terlibat dalam setiap aspek keamanan pang an harus dinyatakan secara ekuivalen sebagai jumlah pekerja tetap Bila organisasi memperkerjakan pekerja dalam sif dan produk atau proses yang serupa jumlah pekerja tetap akan dihitung berdasarkan karyawan pada sif utama (termasuk pekerja musiman) ditambah pekerja kantoran
15dari 31
Dokumen in tdak dikendalikan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded
DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
Kategori tertentu berlaku sampling multi lokasi dan kategori tersebut dapal diperhitungkan ketika menghitung waktu audit Bila sampling lokasi dilakukan contoh lokasi harus dipilih sebelum perhitungan durasi audit dilakukan Oleh karena itu perhitungan durasi audit harus diterapkan di setiap lokasi sesuai dengan persyaratan Lampiran Tabel 2
Jika ruang lingkup satu organisasi klien tertentu mencakup lebih dari satu kalegori perhilungan waklu audil harus diambil dari waktu audit dasar tertinggi yang direkomendasikan Waktu tambahan diperlukan unluk setiap studi HACCP (yailu minimal 0 5 hari pemeriksaan untuk setiap sludi HACCP)
Faktor lain mungkin membutuhkan penambahan waktu audit minimum (misal jumlah jenis prod uk jumlah lini prod uk pengembangan prod uk jumlah titik kendali kritis jumlah PPD operasional luas bangunan infrastruktur pengujian laboratorium milik sendiri kebutuhan unluk pene~emah)
2 Perhitungan Waktu Audit Minimal pad a Sertifikasi Awal
21 Waktu audit minimum untuk lokasi tunggal T dinyatakan dalam hari dihitung sebagai berikut
di mana
To adalah waktu dasar audit di lokasi dalam hari TH adalah jumlah hari audit untuk studi HACCP tambahan TMSadalah jumlah hari audit bila tidak ada sistem manajemen yang relevan TFTE adalah jumlah hari audit setiap jumlah karyawan
22 Waktu audit untuk setiap lokasi tambahan dari lokasi utama dihitung sesuai Tabel 2 dengan minimal 1 hari audit per lokasi Bila di justifikasi dan didokumenlasikan secara lepal pengurangan dapat dilakukan untuk organisasi yang kurang kompleks diukur dari jumlah karyawan ukuran organisasi danatau volume produk atau dalam kategori yang memiliki Ts waklu kurang dari 15 hari audit
Table 2 - Waktu audit minimal pada sertifikasi awal
Kategoria
waktu dasar audit di lokasi
dalam hari
To
Jumlah hari audit untuk
studi HACCP lambahan
TH
jumlah han audit bila tidak ada
sistem manajemen tersertifikasi yang
relevan
TMS
Jumlah han audit setiap jumlah karyawan
TFTE
Untuk setiap lambahan lokasi yang dikunjungi
A 075 025
025
1 sampai 19 shy a 50 dari waktu
minimum audit di lokasi
B 075 025 20 sampai 49 = 05 C 150 050 50 sampai 79 shy 10 0 150 050 80 sampai 199 - 15 E 100 050 200 sampa 499 - 20 F 100 050 500 sampa 899 = 25 G 100 025 900 sampa 1299 = 30 H 100 025 1300 sampa 1699 = 35 I 1 00 025 1700 sampa 2999 - 40 J 100 025 3000 sampai 5000 = 45 K 1 5 a 50 gt5000 = 50
aLihat Lampiran 1B
16 dar 31
Dokumen Inl tidak dikendallkan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded
DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
3 Perhitungan waktu minimum audit pad a survailan dan sertifikasi ulang
Waktu audit minimum survailan harus sepertiga dari waktu audit sertifikasi awal dengan minimum 1 hari audit (05 hari audit untuk kategori A dan 8) Waktu minimum audit sertifikasi ulang harus dua pertiga dari waktu minimum audit sertifikasi awal dengan minimal 1 hari audit (05 hari audit kategori untuk A dan 8) Bila dijustifikasi dan didokumentasikan dengan tepat pengurangan sampai minimum dapat dilakukan pada organisasi yang kurang kompleks diukur dari jumlah pekerja ukuran organisasi danatau volume produk atau dalam kategori yang memiliki waktu audit minimum awal kurang dari 15 hari audit
17 dari 31
Dokumen ini tidak dikendalikan jika diunduhlUncontrotled when Downloaded
DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
Lampiran 3
Kompetensi Personel SHACCP dan SMKP yang disyaratkan
(normatif)
Tabel 3A menetapkan kompetensi personel lembaga sertifikasi SHACCP untuk fungsi sertifikasi spesifik dan Tabel 3B menetapkan kompetensi personel lembaga sertifikasi SMKP untuk fungsi sertifikasi spesifik Kompetensi spesifik ini merupakan tambahan untuk kompetensi umum yang diidentifikasi dalam ISOIEC 17021
Lembaga sertifikasi harus mengidentifikasi pengetahuan dan keterampilan spesifik dalam kaitannya dengan kategori rantai pangan konsisten dengan kompetensi umum yang diidentifikasi dalam Tabel 3A dan Tabel 38 yaitu pengetahuan spesifik dalam hal prod uk proses dan jasa yang relevan dengan kategori rantai pangan Personel yang terlibat dalam evaluasi kompetensi harus memiliki minimal setara dengan fungsi kompetensi yang sedang dievaluasi
Tabel 3A - Persyaratan Kompetensi SHACCP
1
Kompetensl (pengetahuln dan keteram pllln)
Kemampuan untuk menerapkan persyaratan tinjauan permohonan dalam ISOIEC 17021 Standar ini peraturan skema spesifik dan prosedur lembaga sertifikasi termasuk - Persyaratan durasi audit dan
aplikasinya - Jumlah evaluasi studi HACCP yang
dapat dipakai - Kemampuan untuk mengkategorikan
sebuah organisasi ke dalam kategori pang an sesuai dengan Lampiran A
- Memiliki latar belakang pendidikan di bidang terkait pang an atau memiliki pengalaman kerja di bidang industri terkait pangan minimal selama 2 tahun
TlnJauan permohon
an
Selek slTlm audit
Fungsl
Aktlfltas perenca Aktlfltls
auditnaan audit
x x
Keputus In
sertlfl klsl
x
2 Kemampuan untuk mengidentifikasi kategori pangan yang relevan - PPD (Program Persyaratan Dasar)
bahaya keamanan pangan -- persyaratan hukum
x x x x x
18 dari 31
Ookumen Inl tldak dlkendallkan Jlka dlunduhlUnconUolled when Downloaded
DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
Funasl KeputusKompetensl
(pengetahuan dan keterampllan) TlnJauan pennohon
an
Selek alTlm audit
Aktlflta Aktlfltaapentnca audit naan audit
an aertlfl kaal
3 Kemampuan untuk menentukan jika terdapat - faktor musiman tertentu apapun yang
terkait dengan organisasi dan kategori pang an atau produknya
- budaya dan kebiasaan spesifik terkait dengan kategori dan wilayah geografi
x x x x x
yang diases - faktor spesifik yang disyaratkan untuk
mengaudit HACCP produk proses atau jasa di bidang pang an
4 Kemampuan untuk mengidentifikasi kompetensi yang disyaratkan untuk tim audit berdasarkan tabel ini dan prosedur x lembaga sertifikasi
5 Kemampuan mengembangkan rencana audit untuk memastikan - anggota tim audit yang melaksanakan
audit produk dan proses memiliki kompetensi teknis yang sesuai
- waktu audit dioptimalkan x x - sasaran audit yang ditetapkan dalam
standar ini dapat direalisasikan - terpenuhinya skema persyaratan
HACCP spesifik
6 Kemampuan untuk menginterpretasikan dan menggunakan dokumen normatif yang relevan untuk ruang lingkup sertifikasi yang diminta dan kategori pangan (lihat Lampiran 1A) yaitu SNI CACRCP 1 2011 x
Pengetahuan harus mencakup seluruh acuan normatif serta istilah dan definisi teknis
7 Kemampuan untuk mengidentifikasikan - bahaya mikrobiologi yang berasal dari
pangan (food-borne microbiological) - bahaya kimia - bahaya fisik - penyebab alergi - persyaratan pelabelan keamanan x
pangan - peraturan keamanan pangan yang
relevan dengan kategori pangan (lihat Lampiran 1A) dan mekanisme oenaendalian vana diakui
19 dari 31
Dokumen ini tidak dikendalikan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded
DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
Kompetensi (pengetahuan dan keterampllan)
TlnJauan pennohon
an
Selek alTlm audit
Fungal
Aktifitas perenca
naan audit
~eputul Aktlfttas an
audit sertIfI kasi
8
Kemampuan untuk mengevaluasi kapasitas organisasi dalam mengidentifikasi dan mampu mengaplikasikan peraturan keamanan pangan dan persyaratan pelabelan (negara produksinegara tuiuanl
Kemampuan untuk menerapkan SHACCP penilaian bahaya dan prinsip analisis bahaya yang di interpretasikan oleh SNI CACRCP 1 2011 dalam kategori pang an termasuk - Pembentukan tim HACCP - Oeskripsi produk - Identifikasi maksud penggunaan - Penyusunan bagan alir - Konfirmasi bagan alir di lapangan - Oaftar semua bahaya potensiallakukan
analisa bahaya pertimbangkan tindakan pengendalian
- Penentuan Titik Kendali Kritis - Penetapan Batas Kritis untuk Seliap TKK - Penetapan Sistem Pemantauan untuk
Setiap TKK - Penetapan Tindakan Perbaikan - Penetapan Prosedur Verifikasi - Penetapan Dokumentasi dan
Pemeliharaan Rekaman
x x
- Pengetahuan mengenai kontaminasi Kompetensi personel
- Pelatihan - Seleksi dan pengelolaan pemasok - Keluhan
9 Kemampuan untuk menerapkan praktik dan kosakata kategori pangan terkait dengan - Keterkaitan rantai pangan - Praktek terbaik berkenaan dengan
PPO PPD operasional TKK - Proses rantai pangan umum - Teknologi produksi dan istilah
pengolahan - Peralatan umum - Disain fasilitas - Jenis dan sifat pengemasan - Nama dan istilah mikrobiologi - Nama dan istilah kimia - Praktik laboratorium yang baik - Islilah laka
x
20 dari 31
Ookumen ini tidak dikendalikan Jlka dlunduhlUncontrolled when Downloaded
DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
FunGal
Kompetenal (pengetahuan dan keterampllan)
Tlnjauan pennohon
an
Selek alTlm audit
Aktlfltaa perenca
naan audit
Aktlfltaa audit
~eputua an
aertlfl ka81
10 Kemampuan untuk menerapkan persyaratan pelaporan dalam ISOIEG 17021 dan slandar ini persyaralan pelaporan LS SHACCP danalau pemilik
x x
siltema HACCP a funasi kecutusan sertifikasi tidak mensvaratkan komoetensi soesifik atas kateqori rantai oanqan
Tabel 38 - Persyaratan Kompetensi SMKP
1
2
Kompetenal (pengetahuan dan keterampllan)
Kemampuan unluk menerapkan persyaratan linjauan permohonan dalam ISOIIEC 17021 Standar ini peraturan siltema spesifiilt dan prosedur lembaga sertifikasi lermasuk - Persyaralan pengambilan contoh multi
lokasi dan apliiltasinya - Persyaratan durasi audit dan
aplikasinya - Jumlah evaluasi stud i HACCP yang
dapat dipailtai - Kemampuan untuk mengkategorikan
sebuah organisasi ilte dalam kategori dan subkategori pangan sesuai dengan Lamoiran A
Kemampuan unluk mengidenlifikasi kalegori ranlai pangan yang relevan - PPO (Program Persyaralan Oasar) - bahaya keamanan pangan - persyaralan hukum
TlnJauan pennohon
an
x
Selekal Tim audit
x
Funll8l
Aktlfltaa Aktlfltaa Keputul
an perenca audit aertlfl naan audit kaal
x x x
x x x
3 Kemampuan untuilt menentukan j iilta terdapat - faklor musiman tertentu apapun yang
terkail dengan organisasi dan kategori pangan alau produknya
- budaya dan kebiasaan spesifik terkait dengan kalegori dan wilayah geografi yang diases
- faklor spesifik yang disyaratkan untuk mengaudit SMKP produk proses atau iasa di bidanQ panaan
x x x x x
21 dari 31
Dokumen Inl tldak dlkendallkan Jlka dlunduhlUncontroled when Downloaded
DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
4
5
6
Kompeten1 (pengetahuan dan keterampllan)
Kemampuan untuk mengidentifikasi kompetensi yang disyaratkan untuk tim audit berdasarkan tabel ini dan prosedur lembaga sertifikasi
Kemampuan mengembangkan rencana audit untuk memastikan - anggota tim audit yang melaksanakan
audit produk dan proses memiliki kompetensi teknis yang sesuai
- waktu audit dioptimalkan sasaran audit yang ditetapkan dalam standar ini dapat direalisasikan
- terpenuhinya skema persyaratan SMKP spesifik
Kemampuan untuk menginterpretasikan dan menggunakan dokumen normatif yang relevan untuk ruang lingkup sertifikasi yang diminta dan kategori rantai pangan (Iihat Lampiran 1 B) yaitu ISO 22000 ISOrTS 22002 dan I atau standar sertifikasi untuk skema yang lain Pengetahuan harus mencakup seluruh acuan normatif serta istilah dan definisi teknis
Tinjauan pennohon
an
Seleksl Tim audit
x
Funasl
Aktlflta Aktlfltas KeputUli
perenca an audit sertlfl
naan audit kasi
x x
x
7 Kemampuan untuk mengidentifikasikan - bahaya mikrobiologi yang berasal dari
pangan (food-borne microbiological) - bahaya kimia - bahaya fisik - penyebab alergi - persyaratan pel abel an keamanan
pangan - peraturan keamanan pangan yang
relevan dengan kategori rantai pangan (lihat Lampiran 1 B) dan mekanisme pengendalian yang diakuL Kemampuan untuk mengevaluasi kapasitas organisasi dalam mengidentifikasi dan mampu mengaplikasikan peraturan keamanan pangan dan persyaratan pelabelan (negara produksinegara tUjuan)
x
22 dari 31
Dokumen Inl tldak dlkendalikan jlka dlunduhUncontrolled when Downloaded
OPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
Fungal Aktlfltaa KaputueKompetenal TlnJauan Salakal anperenca Aktlfltaa(pengatahuan dan katarampllan) permohon Tim naan audit sertlfl an audit audit llasi
8 Kemampuan untuk menerapkan SMKP SHACCP penilaian bahaya dan prinsip analisis bahaya yang di inlerpretasikan oleh ISO 22000 dalam kategori rantai pangan termasuk - Persyaratan kebijakan keamanan
pangan - Metodologi analisis bahaya - Verifikasi dari efektivitas analisis
bahaya - Persyaratan perencanaan SMKP - Peran spesifikasi pelanggan dan
regulasi pemerintah sebagai masukan untuk analisis bahaya
- Fungsi dan formasi tim keamanan pangan termasuk wewenang dan kompetensi yang diperlukan
- Seleksi tindakan pengendalian yang tepat
- Penetapan dari batas penerimaan - Tindakan validasi - Tindakan verifikasi - Memperbaharui persyaratan SMKP
x x- Metodologi pengujian pang an dan peran hasil uji laboratorium
- Pengelolaan produk tidak sesuai - Prosedur penarikan dan pemusnahan
produk (negara yang memproduksi negara tujuan) termasuk persyaratan pelaporan yang diregulasikan
- Persyaratan kalibrasi untuk peralatan pengukuran
- Persyaratan ketertelusuran (misal standar pelanggan regulasi)
- Komunikasi (internal dan eksternal) - Tanggungjawab manajemen - Kesiapan tanggap darurat - Kontaminasi yang disengaja - Kompetensi personel - Pelalihan - Seleksi dan pengelolaan pemasok - Keluhan
23 dari 31
Dokumen ini tidak dikendalikan jika diunduhUncontrotled when Downloaded
~KAN DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
Kompetensl (pengetahuan dan keterampllan)
Fuoosl
Tlnjauan pennohon
an
Seleksl Tim
aud
Aktlfltas peranea
naan audit
~ktlfltas aud
~eputus an
sertlfl kasl
9 Kemampuan unluk menerapkan praklik dan kosakala kalegori dan subkategori rantai pang an lerkait dengan - Keterkaitan ranlai pang an - Praktek terbaik berkenaan dengan
PPD PPD operasional TTK - Proses rantai pang an umum - Teknologi produkSi dan istilah
pengolahan - Peralatan umum - Disain fasilitas - Jenis dan sifat pengemasan - Nama dan islilah mikrobiologi - Nama dan istilah kimia - Praktik laboratorium yang baik - Istilah lokal
x
10 Kemampuan untuk menerapkan persyaralan pelaporan dalam ISOlEG 17021 dan slandar ini persyaratan pelaporan LS SMKP danatau pemilik skema SMKP
x x
bull funasi keoutusan sertifikasi tidak mensyaratkan komoetensi Silesifik alas kateQori rantai oanqan
24 dari 31
Dokumen Inl tldak dlkendalikan jlka dlunduhlUncontrolied when Downloaded
DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
Lampiran 4
Panduan fungsi sertifikasi generik
(informatif)
1 Umum
Lampiran ini memberikan panduan yang bermanfaat mengenai berbagai fungsi sertifikasi generik bagi lembaga sertifikasi yang tercantum dalam Lampiran A ISOIlEe 17021-1 2015 ketika harus menentukan kriteria kompetensi personel yang terlibat dalam audit dan sertifikasi dari SMKP
2 Kajian permohonan
Menentukan apakah sertifikasi yang diajukan (dalam kontrak) sesuai dengan ruang lingkup operasi lembaga sertifikasi (misal akreditasi kewenangan yang diberikan oleh regulasi dll) Menentukan apakah ada hal spesifik yang harus dipertimbangkan (hal spesifik terkait dengan lokasi industri peraturan organisasi dll) Menentukan apakah ada hal terkait multi lokasi Menentukan apakah ada hal terkait dengan musiman Menghitung durasi audit atau durasi audit kombinasi atau audit terintegrasi Menyusun perjanjian sertifikasilkontrak Memfinalisasi perjanjian sertifikasikontrak dengan klien
3 Pemilihan tim audit
Menentukan kebutuhan sumber daya (misal kompetensi jumlah auditor berdasarkan durasi audit dan jumlah kategori tenaga ahli teknis penterjemah) Menentukan apakah tersedia sumber daya yang kompeten (misal auditor tenaga ahli teknis) Mengkaji pemilihan sumber daya (misal auditor) dalam hal ketidakberpihakan
4 Perencanaan kegiatan audit
Memverifikasi ruang lingkup audit Mengkaji riwayat fasilitas yang akan diaudit Mengonfirmasi kebutuhan sumber daya Mengonfirmasi rencana perjalanan Mengembangkan atau mengonfirmasi strategi dan metodologi audit Menetapkan peran tanggung jawab dan kegiatan tim audit Mengembangkan rencana audit termasuk rencana pengambilan contoh Mengkaji logistik audit Mempertimbangkan hasil audit dan tindakan korektif sebelumnya Mempertimbangkan persyaratan regulasi Merencanakan pertemuan tim audit
25 dan 31
Dokumen In tidak dikendalikan jika diunduhUncontrotled when Downloaded
DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
5 Pelaksanaan audit
51 Melaksanakan tinjauan dokumen
Menghimpun dokumentasi program Melakukan tinjauan dokumentasi terhadap persyaratan Memverifikasi sistem manajemen organisasi Menentukan apakah dokumen organisasi memenuhi persyaratan atau mengidentifikasi ketidaksesuaian Membentuk alur investigasi untuk audit tahap 2 Mengonfimasi kesiapan audit tahap 2
52 Melaksanakan pertemuan pembukaan
Mengonfirmasi ruang lingkup sertifikasi Meninjau kriteriametodologi audit dan menjelaskan luaran audit (misal audit berdasarkan sampling audit berdasarkan pendekatan proses) Menetapkan saluran komunikasi Mengidentifikasi pemandupengantar Mengonfirmasi metode pelaporan Mengidentifikasi persyaratan keamanan pang an dan keselamatan Mengonfirmasi rencana audit Menetapkan kembali waktu pertemuan penutupan Melengkapi rekaman pertemuan
53 Mengumpulkan dan memverifikasi informasi
Memverifikasi diagram alir proses Mengases efektivitas implementasi tindakan pengendalian dan proses Memverifikasi efektivitas tindakan korektif dari temuan ketidaksesuaianlkekurangan sebelumnya Melakukan audit pendekatan proses
54 Persiapan untuk pertemuan penutupan
Menyelenggarakan pertemuan persia pan tim audit Uika diperlukan) Menganalisa temuan audit dan membandingkan dengan persyaratan Mengonfirmasi penyelesaian rencana audit Mengkategorikan meninjau dan memfinalisasi ketidaksesuaian dan peluang perbaikan serta mengkaitkannya dengan sistem dan proses Menyiapkan laporan audit pendahuluan
55 Melaksanakan pertemuan penutupan
Menyampaikan dan mengkaji temuan audit (ketidaksesuaian danatau peluang perbaikan) Mengonfirmasi sasaran audit telah dipenuhi Memberikan umpan balik positif Menjelaskan tahap selanjutnya (misal banding proses pasca audit waktu proses keputusan sertifikasi) Mendapatkan persetujuan tertulis mengenai ketidaksesuaian Melengkapi rekaman pertemuan
26 darl31
Dokumen in tidak dikendaikan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded
DPLS05 Revisi 5 19 Januari 2017
56 Menyelesaikan laporan audit
Menjabarkan temuan audit dibandingkan dengan persyaratan standar sertifikasi (misal ketidaksesuaian peluang perbaikan) Menggabungkan komentar mengenai kampetensi dan kesesuaian Menguraikan kesimpulan akhir dari audit Menjustifikasi keefektifan dari tindakan perbaikan (bila diperlukan) Menyelesaikan laporan audit
57 Melakukan kegiatan pasca-audit
Menyampaikan laporan audit Mengomunikasikan informasi terkait waktu penyelesaian ketidaksesuaian Melaporkan tiap keadaan yang luar biasa yang terjadi selama audit Mengkaji tindakan perbaikan untuk kesesuaiannya Menentukan persyaratan untuk verifikasi tindakan perbaikan Memverifikasi keefektifan dari implimentasi tindakan perbaikan Melaporkan setiap penyesuaian yang dibutuhkan program audit jika sesuai
6 Keputusan sertifikasi
Meninjau laporan dan informasi lain yang relevan yang diperlukan untuk membuat keputusan sertifikasi Berinteraksi dengan tim audit terkait temuan audit (jika diperlukan) Menyelesaikan masalah dengan tim audit terkait audit yang dilakukan Uika perlu) Menentukan apakah bukti yang tersedia mendukung penerbitan sertifikat Mendokumentasikan keputusan Memberikan umpan balik pada tim audit (jika diperlukan)
7 Mengembangkan kompetensi professional
71 Mengidentifikasi kebutuhan pengembangan
Audit Teknis Sistem managemen Keterampilan
72 Memperluas kompetensi
Berpartisipasi dalam kegiatan pengembangan prafesional Berpartisipasi dalam kegiatan LS SMKP atau kegiatan kalibrasi auditor Melakukan studi-mandiri atau mengikuti kegiatan pelatihan
27 dari 31
Dokumen ini tidak dikendalikan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded
DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
Lampiran 5
Referensi Codex untuk Tindakan Pengendalian (Control-Measures) termasuk Program Prasyarat Dasar dan Panduan untuk Pemilihan
dan Penggunaannya (diadopsi dari Annex C ISO 220002005) dan regulasi pangan terkait
A Codes and Guidelines Umum
CACRCP 1-1969 (Rev4-2003) Recommended Intemational Code of Practice shyGeneral Principles of Food Hygiene incorporates Hazard Analysis and Critical Control Point (HACCP) system and guidelines for its application Guidelines for the Validation of Food Hygiene Control Measures2) Principles for the Application of TraceabilityProduct Tracing with respect to Food Inspection and Certification2)
B Codes and Guidelines Komoditas Spesifik
1 Pakan
CACRCP 45-1997 Code of Practice for the Reduction of Aflatoxin B1 in Raw Materials and Supplemental Feeding stuffs for Milk Producing Animals
CACRCP 54-2004 Code of Practice for Good Animal Feeding
2 Pangan untuk Maksud Penggunaan Khusus
CACRCP 21-1979 Code of Hygienic Practice for Foods For Infants and Children3)
CACGL 08-1991 Guidelines on Formulated Supplementary Foods for Older Infants and Youn9 Children
3 Specifically processed foods
CACRCP 8-1976 (Rev 2-1983) Code of Hygienic Practice for the Processing and Handling of Quick Frozen Foods
CACRCP 23-1979 (Rev 2-1993) Recommended International Code of Hygienic Practice for Low and Acidified LowAcid Canned Foods CACRCP 46-1999 Code of Hygienic Practice for Refrigerated Packaged Foods with Extended Shelf Life
4 Ingredients Makanan
CACRCP 42-1995 Code of Hygienic Practice for Spices and Dried Aromatic Plants
5 Buah dan Sayuran
CACRCP 22-1979 Code of Hygienic Practice for Groundnuts (Peanuts) CACRCP 2-1969 Code of Hygienic Practice for Canned Fruit and Vegetable
Products
28 dari 31
Dokumen inl tidak dikendalikan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded
DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
CACRCP 3-1969 Code of Hygienic Practice for Dried Fruit CACRCP 4-1971 Code of Hygienic Practice for Desiccated Coconut CACRCP 5-1971 Code of Hygienic Practice for Dehydrated Fruits and
Vegetables including Edible Fungi CACRCP 6-1972 Code of Hygienic Practice for Tree Nuts CACRCP 53-2003 Code of Hygienic Practice for Fresh Fruits and Vegetables
6 Oaging dan Produk Oaging
CACRCP 41-1993 Code for Ante-mortem and Post-mortem Inspection of Slaughter Animals and for Antemortem and Post-mortem Judgement of Slaughter Animals and Meat
CACRCP 32-1983 Code of Practice for the Production Storage and Composition of Mechanically Separated Meat and Poultry for Further Processing
CACRCP 29-1983 Rev 1 (1993) Code of Hygienic Practice for Game CACRCP 30-1983 Code of Hygienic Practice for the Processing of Frog Legs CACRCP 11-1976 Rev 1 (1993) Code of Hygienic Practice for Fresh Meat CACRCP 13-1976 Rev 1 (1985) Code of Hygienic Practice for Processed Meat
and Poultry Products CACRCP 14-1976 Code of Hygienic Practice for Poultry Processing CACGL 52-2003 General Principles of Meat Hygiene Code of Hygienic Practice for
Meat2)
7 Susu dan Produk Susu
CACRCP 57-2004 Code of Hygienic Practice for Milk and Milk Products Revision of the Guidelines for the Establishment of a Regulatory Programme for the Control of Veterinary Drug Residues in Foods Prevention and Control of Drug Residues in Milk and Milk Products (including milk and milk products)2)
8 Telur dan Produk Telur
CACRCP 15-1976 Code of Hygienic Practice for Egg Products (amended 1978 1985)
Revision of the Code of HygieniC Practice for Egg Products 2)
9 Ikan dan Produk Perikanan
CACRCP 37-1989 Code of Practice for Cephalopods CACRCP 35-1985 Code of Practice for Frozen Battered andor Breaded Fishery
products CACRCP 28-1983 Code of Practice for Crabs CACRCP 24-1979 Code of Practice for Lobsters CACRCP 25-1979 Code of Practice for Smoked Fish CACRCP 26-1979 Code of Practice for Salted Fish CACRCP 17-1978 Code of Practice for Shrimps or Prawns CACRCP 18-1978 Code of Hygienic Practice for Molluscan Shellfish CACRCP 52-2003 Code of Practice for Fish and Fishery Products Code of Practice for Fish and Fishery Products (aquaculture) 2)
29 dar 31
Dokumen inl tldak dikendalikan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded
DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
10 Air
CACRCP 33-1985 Code of Hygienic Practice for the Collection Processing and Marketing of Natural Mineral Waters
CACRCP 48-2001 Code of Hygienic Practice for BottledPackaged Drinking Waters (Other than Natural Mineral Waters)
11 Transportasi
CACRCP 47-2001 Code of Hygienic Practice for the Transport of Food in Bulk and Semi - packed Food
CACRCP 36-1987 (Rev 1-1999) Code of Practice for the Storage and Transport of Edible Oils and Fats in Bulk
CACRCP 44-1995 Code of Practice for Packaging and Transport of Tropical Fresh Fruit and Vegetables
12 Retail
CACRCP 43-1997 (Rev 1-2001) Code of Hygienic Practice for the Preparation and Sale of Street Foods (Regional Code - Latin America and the Caribbean)
CACRCP 39-1993 Code of Hygienic Practice for Precooked and Cooked Foods in Mass Catering
CACGL 22-1997 (Rev 1-1999) Guidelines for the Design of Control Measures for Street-Vended Foods in Africa
C Codes and Guidelines Bahaya Keamanan Pangan Spesifik 1)
CACRCP 38-1993 Code of Practice for Control of the Use of Veterinary Drugs CACRCP 50-2003 Code of Practice for the Prevention of Patulin Contamination in
Apple Juice and Apple Juice Ingredients in Other Beverages CACRCP 51-2003 Code of Practice for the Prevention of Mycotoxin
Contamination in Cereals including Annexes on Ochratoxin A Zearalenone Fumonisin and Tricothecenes
CACRCP 55-2004 Code of Practice for the Prevention and Reduction of Aflatoxin Contamination in Peanuts
CACRCP 56-2004 Code of Practice for the Prevention and Reduction of Lead Contamination in Foods Guidelines for the Control of Listeria monocytogenes in Foods2)
Code of Practice for the Prevention and Reduction of Inorganic Tin Contamination in Canned Foods2)
Code of Practice to Minimize and Contain Antimicrobial Resistance2) Code of Practice for the Prevention and Reduction of Aflatoxin Contamination in
Treenuts2)
30 dari 31
Dokumen ini tidak dikendalikan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded
DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
D Codes and Guidelines Tindakan Pengendalian (Control measure) Spesifik1)
CACRCP 19-1979 (Rev 1-1983) Code of Practice for the Operation of Irradiation Facilities Used for the Treatment of Foods
CACRCP 40-1993 Code of Hygienic Practice for Aseptically Processed and Packaged Low-acid Foods
CACRCP 49-2001 Code of Practice for Source Directed Measures to Reduce Contamination of Food with Chemicals
CACGL 13-1991 Guidelines for the Preservation of Raw Milk by Use of the Lactoperoxidase System
CACSTAN 106-1983 (Rev 1-2003) General Standard for Irradiated Foods
E Regulasi pangan yang terkait (diantaranya)
Undang Undang No 18 tahun 2012 tentang Pangan
Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2004 Keamanan Mutu Dan Gizi Pang an
Keputusan Kepala Badan Pengawas Oba Dan Makanan Republik Indonesia Nomor HK00061524011 Tentang Penetapan Batas Maksimum Cemaran Mikroba dan Kimia dalam Makanan
Keputusan Kepala Badan Pengawas Oba Dan Makanan Republik Indonesia Nomor HK0005524040 Tentang Kategori Pangan
Peraturan Kepala Badan Pengawas Oba Dan Makanan Republik Indonesia Nomor Hk 0005556497 Tentang Bahan Kemasan Pangan
Peraturan Kepala Badan Pengawas Oba Dan Makanan Republik Indonesia Nomor HK03152081107235 Tenang pengawasan formula bayi dan formula bayi untuk keperluan medis khusus
Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat Dan Makanan Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2016 tentang Kategori pang an
31 dari 31
Dokumen Ini tidak dikendalikan jika dlunduhlUncontrolled when Downloaded
DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
6 PERSYARATAN STRUKTURAL
Tidak ada persyaratan tambahan dari ISOIIEC 17021-1 2015
7 PERSYARATAN SUMBERDAYA
A LSSHACCP
71 Kompetensi personel
Persyaratan kompetensi personel ISOIIEC 17021-1 2015 dan dokumen ini berlaku
Lembaga Sertifikasi harus memenuhi persyaratan berikut
a) Memiliki personel yang kompeten untuk melakukan kaji ulang permohonan dan menentukan dengan benar kategori rantai pang an (lihat Lampiran 3A dokumen in i)
b) Menetapkan kriteria teknis untuk menggam barkan kom petensi personel pada setiap kategori yang ditetapkan
c) Memiliki personel kompeten dalam kategori rantai pang an
d) Menetapkan proses yang memberikan jaminan bahwa layanan sertifikasi yang terakreditasi ditawarkan hanya pada kategori di mana Lembaga Sertifikasi memiliki personel yang kompeten
e) Memelihara daftar termutakhir dari kategori yang didukung personel kompeten Daftar ini harus tersedia bila diminta oleh KAN
I) Mendemonstrasikan bahwa Lembaga Sertifikasi memiliki minimal satu klien aktif atau klien potensial dalam kategori rantai pang an yang diajukan untuk akreditasi
72 Personel yang terlibat dalam kegiatan sertifikasi
721 Persyaratan personel sertifikasi untuk LSSHACCP harus memenuhi persyaratan pada ISOIIEC 17021-1 2015 dan Lampiran 3A dokumen ini
722 Lembaga sertifikasi harus memastikan memiliki personel kompeten untuk melakukan tinjauan kontrak Lembaga sertifikasi harus menjamin bahwa tim audit memiliki kompetensi dalam aplikasi Program Prasyarat Dasar dan SHACCP untuk kategori yang diaudil Tenaga ahli yang digunakan memahami SHACCP
723 Lembaga sertifikasi setiap tahun sekali memberikan data termutakhir terkait kompetensi personel baik yang terlibat dalam tinjauan kontrak audit dan pengambil keputusan
73 Penggunaan auditor eksternal dan tenaga ahli teknis eksternal individual
Tidak ada persyaratan tambahan dari ISOIIEC 17021-1 2015
74 Rekaman personel
Tidak ada persyaratan tambahan dari ISOIEC 17021-1 2015
3 dari 31
Dokumen Inl tldak dlkendallkan Jlka dlunduhlUncontrolled when Downloaded
DPLS05 Revisi 5 19 Januari 2017
75 Outsourcing
Tidak ada persyaratan tambahan dari ISOIEC 17021-1 2015
B LSSMKP
71 Kompetensi personel
Persyaratan kompetensi personel SNI Isorrs 220032013 butir 711 sampai 714 dan dokumen ini berlaku
Lembaga Sertifikasi harus memenuhi persyaratan berikut
a) Memiliki personel yang kompeten untuk melakukan kaji ulang permohonan dan menentukan dengan benar kategori dan sub-kategori rantai pangan (Lihat Lampiran 3B dokumen ini)
b) Menetapkan kriteria teknis untuk menggambarkan kompetensi personel pada setiap subkategori yang ditetapkan
c) Memiliki personel kompeten minimal dalam satu subkategori untuk kategori rantai pangan
d) Menetapkan proses yang memberikan jaminan bahwa layanan sertifikasi yang terakreditasi ditawarkan hanya pada subkategori di mana Lembaga Sertifikasi memiliki personel yang kompeten
e) Memelihara daftar termutakhir dari subkategori yang didukung personel kompeten Daftar ini harus tersedia bila diminta oleh KAN
f) Mendemonstrasikan bahwa Lembaga Sertifikasi memiliki minimal satu klien aktif atau klien potensial dalam kategori rantai pang an yang diajukan untuk akreditasi
72 Personel yang terlibat dalam kegiatan sertifikasi
721 Persyaratan personel sertifikasi untuk LSSMKP harus memenuhi persyaratan pad a SNllSOrrS 220032013 dan Lampiran 3B dokumen ini
722 Lembaga sertifikasi harus memastikan memiliki personel kompeten untuk melakukan tinjauan kontrak Lembaga sertifikasi harus menjamin bahwa tim audit memiliki kompetensi dalam aplikasi Program Prasyarat Dasar dan SHACCP untuk subkategori yang diaudil Tenaga ahli yang digunakan memahami SHACCP atau SMKP
723 Lembaga sertifikasi setiap tahun sekali memberikan data termutakhir terkait kompetensi personel baik yang terlibat dalam tinjauan kontrak audit dan pengambil keputusan
73 Penggunaan auditor eksternal dan tenaga ahli teknis eksternal individual
Tidak ada persyaratan tambahan dari ISOIIEC 17021-1 2015
74 Rekaman personel
Tidak ada persyaratan tambahan dari ISOIlEe 17021-1 2015
4 dan 31
Dokumen Inl tldak dlkendallkan jlka dlunduhlUncontrolled when Downloaded
DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
75 Outsourcing
Tidak ada persyaratan tambahan dari ISOIIEG 17021-1 2015
8 PERSYARATAN INFORMASI
81 Informasi public
Apabila diminta atau diwajibkan dalam regulasi yang berlaku lembaga sertifikasi harus melaporkan sertifikat yang diterbitkannya kepada competent authority sesuai dengan UU No 18 Tahun 2012 tentang Pangan PP No 28 Tahun 2004 tentang Keamanan Mutu dan Gizi Pangan dan regulasi lain yang terkait
82 Dokumen sertifikasi
821 Dokumen sertifikasi SHAGGP harus mengidentifikasi secara rinci rantai pangan kegiatan yang disertifikasi
822 Dokumen sertifikasi SMKP harus mengidentifikasi secara rinci rantai pangan kegiatan yang disertifikasi
83 Direktori klien tersertifikasi
Tidak ada persyaratan tambahan dari ISOlEG 17021-1 2015
84 Acuan sertifikasi dan penggunaan tanda
Tidak ada persyaratan tambahan dari ISOIIEG 17021-1 2015
85 Kerahasiaan
Tidak ada persyaratan tambahan dari ISOlEG 17021-1 2015
9 PERSYARATAN PROSES
91 Kegiatan Pra Sertifikasi
Tidak ada persyaratan tambahan dari ISOIEC 17021-1 2015
92 Perencanaan Audit
921 Lembaga sertifikasi HAGCP harus memperhatikan Lampiran 5 dokumen ini tentang referensi Codex untuk pelaksanaan tindakan pengendalian termasuk Program Prasyarat Dasar dan Panduan Pemilihan serla Penggunaannya dalam melaksanakan kegiatan sertifikasi dan Permenperin No 75 Tahun 2010 tentang Pedoman Cara Produksi Pang an Olahan yang Baik (Good Manufacturing Practices)
5 dari 31
Dokumen Inl tldak dikendallkan Jlka dlunduhlUncontroled when Downloaded
DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
Lembaga sertifikasi SMKP untuk pelaksanaan tindakan pengendalian termasuk Program Prasyarat Dasar dan Panduan Pemilihan serta Penggunaannya dalam melaksanakan kegiatan sertifikasi sebaiknya merujuk pada
ISOrTS 22002-1 2009 Prerequisite programmes on food safety - Part 1 Food manufacturing
ISOfTS 22002-22013 Prerequisite programmes on food safety - Part 2 Catering
ISOrTS 22002-32011 Prerequisite programmes on food safety - Part 3 Farming
ISOrTS 22002-42013 Prerequisite programmes on food safety - Part 4 Food packaging manufacturing
922 Bila Program Prasyarat Dasar belum terimplementasikan dengan baik aleh organisasi pemohon lembaga sertifikasi tidak diperkenankan untuk melanjutkan kegiatan sertifikasi SHACCP dan SMKP sampai setiap kekurangan lelah diperbaiki Temuan audit tahap 1 terkait dengan program prasyarat dasar harus dilakukan tindakan perbaikan sampai dinyatakan memenuhi persyaratan oleh auditor Lembaga Sertifikasi (LS) sebelum pelaksanaan audit tahap 2
923 Untuk sertifikasi organisasi multi lokasi KAN hanya memperkenankan LSSMKP pada kalegori A B E F dan G sesuai Tabel 1 yang lerdapat pada Lampiran lB Pengambilan contah jumlah lakasi untuk skema SMKP yang diaudit merujuk pada Tabel 1 SNI ISOfTS 220032013
93 Audit sertifikasi awal
Tidak ada persyaratan tam bah an dari ISOIIEC 17021-1 2015
94 Pelaksanaan audit
Tidak ada persyaralan tambahan dari ISOIIEC 17021-1 2015
95 Keputusan sertifikasi
Tidak ada persyaratan tambahan dari dari ISOlEG 17021-1 2015
96 Pemeliharaan sertifikasi
Tidak ada persyaratan tam bah an dari dari ISOIIEC 17021-1 2015
97 Banding
Tidak ada persyaratan tambahan dari ISOIIEC 17021-1 2015
98 Keluhan
Tidak ada persyaratan tambahan dari ISOIIEC 17021-1 2015
6 dar 31
Dokumen Inl tldak dlkendallkan jika dlunduhlUncontrolled when Downloaded
DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
99 Rekaman kHen
Tidak ada persyaratan tambahan dari ISOIIEC 17021-1 2015
10 PERSYARATAN SISTEM MANAJEMEN UNTUK LEMBAGA SERTIFIKASI
- Pili han 1 Persyaratan sistem manajemen berdasarkan ISO 9001
- Pilihan 2 Persyaratan sistem manajemen umum
11 PENYAKSIAN ASESMEN (WITNESS)
111 Penyaksian asesmen (witness) LSSHACCP
Persyaratan penyaksian asesmen bagi LSSHACCP mengikuti persyaratan DPUM 01
112 Penyaksian asesmen (witness) LSSMKP
11 21 Ruang lingkup witness SMKP yang akan diakreditasi dibagi menjadi 6 klaster yaitu
1 Budidaya (A+B)
2 Pengolahan pangan dan pakan (C+D)
3 Jasa Boga (E)
4 Ritel pengangkutan dan penyimpanan (F+G)
5 Jasa penunjang (H+I+J)
6 Biokimia (K)
1122 KAN tidak memberikan akreditasi pada kategori rantai pangan tanpa melakukan penyaksian asesmen minimal 1 klien di dalam 1 klaster
11 23 Kriteria ini juga berlaku untuk perluasan ruang lingkup Untuk perluasan ruang lingkup pad a klaster yang sama tidak harus dilakukan penyaksian asesmen Sedangkan untuk pertuasan ruang lingkup pada klaster yang berbeda harus dilakukan penyaksian asesmen
11 24 Persyaralan di alas adalah persyaratan minimum (kecuali untuk kasus klien yang memiliki akreditasi untuk skema standar sistem keamanan pangan atau standar produk lain untuk kategori dalam klaster yang sarna KAN dapat mempertimbangkan hasil witness yang dilakukan untuk skema standar sistem keamanan pangan atau standar produk lain untuk kategori dalam klaster yang sama untuk menggantikan witness SMKP namun tidak menjadi bagian yang utama Hal ini harus berdasarkan pada aktivitas sertifikasi klien dan distribusi auditor LS Untuk kasus ini harus di dokumentasikan dan dijustifikasi oleh KAN)
7 dari 31
Dokumen Inl tldak dlkendallkan jlka dlunduhlUncontrolfed when Downloaded
DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
KAN harus menilai dan memutuskan setiap kasus spesifik jika diperlukan tambahan witness berdasarkan hasil dari asesmen onsite akreditasi skema manajemen keamanan pangan yang ada dan risiko proses
11 25 KAN harus melakukan penyaksian asesmen minimal 1 audit setiap tahunnya untuk klaster 2 Pengolahan pangan dan pakan (C+D) Uika term as uk dalam ruang lingkup akreditasi lembaga sertifikasi) dan minimal 1 audit dalam satu siklus akreditasi untuk setiap klaster lainnya
1126 Satu penyaksian asesmen dapat mencakup klaster yang berbeda jika kegiatan organisasi yang diwitness mencakup 2 kategori tersebut dan lembaga sertifikasi menjustifikasinya Jika memungkinkan dalam satu siklus akreditasi KAN memastikan bahwa penyaksian asesmen dilakukan dalam subkategori klaster (yang tercakup dalam lingkup akreditasi lembaga sertifikasi) dengan tingkat resiko yang tinggi terhadap bahaya keamanan pangan
11 27 Untuk akreditasi awal penyaksian asesmen sebaiknya mencakup audit tahap 1 untuk audit sertifikasi awal Minimal salah satu penyaksian audit dalam satu siklus akreditasi sebaiknya mencakup audit sertifikasi awal
11 28 KAN melakukan penyaksian asesmen sebaiknya pad a tim audit yang berbeda dengan sebelumnya pada kategori rantai pangan yang sama Penyaksian asesmen harus dihindari pengulangan pada klien lembaga sertifikasi yang sama KAN akan mempertimbangkan hasil penyaksian asesmen sebelumnya dalam menetapkan program witness
8 dar 31
Dokumen Inl tldak dlkendalikan jlka diunduhlUnconfrolled when Downloaded
DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
Lampiran 1A
Ruang Lingkup Akreditasi SHACCP
Kategori Panaan Keterangan 01 0 Prod uk-prod uk susu dan analognya kecuali yang termasuk Kategori
Panqan 020 020 Lemak minyak dan emulsi minyak 030 Es untuk dimakan (edible ice termasuk sherbet dan
sorbet) 040 Buah dan sayur termasuk jamur umbi kacang
termasuk kacang kedelai dan lidah buaya) rumput laut biji-bij ianmiddot
050 Kembanq qulapermen dan cokelat 060 Serealia dan produk serealia yang merupakan produk turunan
dari biji serealia akar dan umbi kacang dan empulur (bag ian dalam batang tanaman) tidak termasuk prod uk bakeri dari Kategori Pang an 070 dan tidak termasuk kacang dari Kategori Pangan 0421 dan kategori Pangan 0422
07 0 Produk bakeri 080 Daging dan produk daging termasuk daging unggas dan daging
hewan buruan middot 090 Ikan dan produk perikanan termasuk moluska krustase
ekinodermata serta amfibi dan reptil
100 Telur dan produk-produk telur 11 0 Pemanis termasuk madu 120 Garam rempah sup saus salad
produk protein 130 Produk pangan untuk keperluan gizi
khususmiddot 140 Minuman tidak termasuk produk
susu 150 Makanan ringan siap santap dan 160 Pangan campuran (komposit) yaitu
Pangan yang tidak termasuk dalam Kategori Pangan 010 sampai dengan Kategori Pangan 150
170 Food Contact material Termasuk seperti Tisu dan wadah kertasplastiklalumunium foil
180 Produksi Pakan Hewan 190 Jasa Boga Persia pan penyimpanan dan bila
sesuai pengiriman pangan siap konsumsi di tempat persiapan atau unit penunjang
200 Distribusi - RitelGrosir Penyedia produk akhir untuk pelanggan (outlet ritel toko grosir)
- Agen perantaradistributor
9 dari 31
Dokumen Inl tldak dlkendallkan Jlka dlunduhlUncontrolted when Downloaded
DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
KeteranganKategori Pangan Membeli dan menjual produk pangan atas nama sendiri atau sebagai agen
- Penqemasan terkait 210 Penyedia jasa transportasi dan - Penyedia jasa transportasi dan
penyimpanan penyimpanan untuk pangan dan pakan yang mudah rusak Fasilitas penyimpanan dan kendaraan distribusi untuk penyimpanan dan transportasi pangan dan pakan yang mudah rusak
- Penyedia jasa transportasi dan penyimpanan untuk pangan dan pakan yang stabil pad a suhu ruang Fasilitas penyimpanan dan kendaraan distribusi untuk penyimpanan dan transportasi dari pang an dan pang an yang stabil pad a suhu ruang
- Penqemasan terkait 220 Jasa Penunjang Penyedia jasa terkait keamanan
produksi pangan termasuk pasokan air pengendalian hama jasa kebersihan dan pembuangan limbah
230 Produksi kemasan pang an dan Produksi bahan kemasan pang an bahan kemasan pangan
240 Pabrikasi peralatan Produksi dan pengembangan peralatan pengolah pangan dan vending machines (mesin penjual otomatis)
250 Produksi dari bahan (bio) kimia - Produksi bahan tambahan pang an dan pakan vitamin mineral biokultur perisa enzim dan bahan penolong
- Pestisida pupuk dan bahan pembersih
CATATAN Untuk kategori pangan mengacu pada Peraturan Kepala BPOM RI No 21 Tahun 2016 tentang Kategori pangan untuk jasa lain nonpangan mengacu pada SNI ISOI TS 22003
10 dari 31
Dokumen ini tidak dikendalikan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded
DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
Lampiran 18
Ruang Lingkup Akreditasi SMKP
Lembaga sertifikasi harus menggunakan Tabel 1 untuk tujuan berikut
a) menentukan ruang lingkup lembaga sertifikasi
b) mengidentifikasi kualifikasi teknis auditor yang diperlukan untuk kategori tertentu
c) menilai kompetensi auditor dalam kategori tertentu
d) menilai kompetensi tim audit subkategori tertentu
e) menentukan durasi audit sesuai dengan Lampiran 2 dari Standar ini
f) mengidentifikasi bag ian yang sesuai dari seri ISOrTS 22002 jika sesuai untuk penilaian pemenuhan terhadap SNIISO 220002009 72
g) menentukan ruang lingkup dokumen sertifikasi di tingkat subkategori
Ruang lingkup satu organisasi klien tertentu dapat mencakup lebih dari satu kategori atau 5ubkategori
CATATAN 1 Pada saat memilih PPD yang sesuai acuan pertama berdasarkan seri ISOrTS 22002 kemudian dapat mengacu sumber lain seperti Codex Alimentarius Commission Lihat ISO 220002005 723
CATATAN 2 Kegiatan yang relevan dalam kategori jasa bagi operator dalam rantai pangan ada berbagai jenis jasa berbeda yang dapat diberikan atau dipanggil Beberapa jasa ini dapat berada di luar ruang lingkup SMKP Untuk menentukan jasa yang tercakup dalam ruang lingkup SMKP dua pertanyaan berikut berguna untuk menyaring relevansinya terhadap SMKP
apakah organisasijasa rentan memasukan bahaya keamanan pangan dalam rantai pangan
apakah organisasipenyedia jasa menentukan pengaruh dan wewenang pada proses terkait dengan pangan
Jika jawabannya adalah ya paling tidak untuk satu dari dua pertanyaan di alas penyedia jasa dan operatornya dapat dipertimbangkan dalam ruang lingkup
11 dari 31
Dokumen Inl tldak dlkendalikan jlka diunduhlUncontrolled when Downloaded
DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
Tabel1 - Kategori rantai pangan
Klasle Budidaya A
Kategorl Budidaya hewan
AI Subkategorl
Budidaya hewan yang menghasilkan dag ingsusutelurl madu
Contoh keaiatan Budidaya hewan (selain ikan dan hewan laut) yang digunakan untuk produksi daging telursusu atau madu
Penggemukanl pembesaran pemeliharaan penangkapan dan perburuan (pemotongan pada titik perburuan)
All Budidaya ikan dan hewan laut
Tempat pengemasanbdan oenvimoanan terkait Budidaya ikan dan hewan laut digunakan untuk produksi daging
Pembesaran pemeliharaan dan pemanenan (pemotongan pada titik pemanenan)
B Budidaya tanaman
BI Budidaya tanaman (selain biji-bijian dan kacangshykacangan)
Tempat pengemasanb dan penvimpanan terkail Penanaman alau pemanenan tanaman (selain biji-bijian dan kacang-kacangan) produk hortikultura (buah sayur rempah jamur dan lainnya) dan tanaman air untuk pangan
BII Budidaya bijishybijian dan kacang-kacangan
Tempat pengemasanbdan oenvimoanan terkait Penanaman dan pemanenan dari biji-bijian dan kacang-kacangan untuk pangan
Pengolahan Pangan dan Pakan
C Pengolahan pangan
C1 Pengolahan produk hewan mudah rusak
Tempat pengemasanbdan oenvimoanan terkait Produksi produk hewan lermasuk ikan dan hewan laul daging telur produk hasil olah susu dan produk hasil olah ikan
12 dari 31
Dokumen ini tidak dikendalikan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded
DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
Klater Kateaori Subkategori Contoh keglatan CII Pengolahan Produksi produk tanaman
produk tanaman termasuk buah dan jus mudah rusak buah segar sayur biji-
bijian kacang dan kacangshykacangan
CIII Pengolahan Produksi dari produk produk hewan olahan campuran hewan dan tanaman dan tanaman termasuk mudah rusak pizza lasagne sandwich (prod uk dumpling dan pangan siap campuran) saji
CIV Pengolahan produksi produk pangan produk yang yang berasal dari berbagai stabil pada suhu sumber yang disimpan dan ruang dijual pada suhu ruang
termasuk makanan kaleng biskuit makanan ring an minyak air minum minuman pasta tepung ~ula dan ~aram konsumsi
0 Produksi 01 Produksi pakan Produksi pakan dari Pakan ternak sumber pangan tunggal Hewan atau campuran yang
ditujukan untuk hewan pen~hasil pan~an
DII Produksi pakan Produksi pakan dari binatang sumber pangan tunggal peliharaan atau campuran yang
ditujukan untuk binatang bukan pen~hasil pan~an
Jasa boga E Jasa 80ga Persia pan penyimpanan dan bila sesuai pengiriman pangan siap konsumsi di tempat persia pan atau unit penunjang
Ritel peng- F Distribusi FI RiteliGrosir Penyedia produk akhir angkutan dan untuk pelanggan (outlet penyimpanan ritel toko grosir)
FII Agen perantaral Membeli dan menjual distributor prod uk pangan atas nama
sendiri atau sebagai agen
PenQemasan terkaitC
G Penyedia jasa GI Penyedia jasa Fasilitas penyimpanan dan transportasi transportasi dan kendaraan distribusi untuk dan penyimpanan penyimpanan dan penyimpanan untuk pangan transportasi pang an dan
dan pakan yang pakan yang mudah rusak mudah rusak
Pengemasanc terkait
13 dari 31
Ookumen Inl t1dak dlkendallkan jlka dlunduhlUncontrotled when Downloaded
c
OPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
Klaster Kateaorl I Subkategori Contoh keglatan Gil Penyedia jasa F asilitas penyimpanan dan
transportasi dan kendaraan distribusi untuk penyimpanan penyimpanan dan unluk pangan dan Iransportasi dari pangan pakan yang stabil dan pang an yang stabil pada suhu ruang pada suhu ruang
PenQemasanc terkait Jasa Penyedia jasa terkait Penunjang
H Jasa keamanan produksi pang an termasuk pasokan air pengendalian hama jasa kebersihan dan pembuanQan lim bah
I Produksi bahan kemasan kemasan ~angan Produksi kemasan pangan dan bahan
panQan Produksi dan pengembangan peralatan pengolah pang an dan vending machines (mesin peniual olomatis)
Biokimia
J Pabrikasi peralatan
Produksi bahan tambahan pang an dan pakan vitamin mineral biokultur perisa enzim dan bahan penolong
K Produksi dari bahan (bio) kim ia
Pestisida obat-obatan pupuk dan bahan pembersih
a Klaster dimaksudkan untuk digunakan sebagai ruang lingkup akreditasi lembaga sertifikasi dan untuk badan akreditasi dalam melakukan penyaksian terhadap lembaga sertifikasi
b Pengemasan pada lahan adalah pengemasan tanpa modifikasi dan pengolahan produk
Pengemasan terkail adalah pengemasan tanpa modifikasi dan pengolahan tanpa mengubah kemasan primer
14 dari 31
Dokumen Ini tidak dikendalikan jika dlunduhUnconlrolled when Downloaded
DPLS05 Revisi 5 19 Januari 2017
Lampiran 2
Waktu Audit SHACCP dan SMKP
A SHACCP
Untuk menentukan waktu audit minimum SHACCP mengacu pada waktu audit minimum SMKP
B SMKP
1 Umum
Dalam menentukan waktu audit yang dibutuhkan untuk setiap lokasi lembaga sertifikasi harus mempertimbangkan durasi minimum di lokasi untuk sertifikasi awal seperti yang diberikan dalam Tabel 2
Waktu minimum meliputi audit tahap 1 dan tahap 2 untuk audit sertifikasi awal tetapi tidak termasuk waktu untuk persia pan auditor maupun untuk penulisan laporan audit
Untuk menghindari duplikasi jika sistem manajemen lain yang relevan diterapkan dan disertifikasi oleh lembaga sertifikasi yang sama maka tidak diperlukan waktu tambahan (lihat Tabel 2) Dalam hal audit gabungan yang mencakup SMKP dapat dilakukan pengurangan waktu audit dengan justifikasi dan terdokumentasi
CATATAN 1 Sistem manajemen yang relevan berarti suatu sistem mutu atau sistem keamanan pangan yang mencakup proses produk dan jasa yang sama
Waktu audit minimum yang ditetapkan untuk audit SMKP hanya mencakup studi HACCP Studi HACCP berkaitan dengan analisis bahaya terhadap klaster produkjasa dengan bahaya serupa dan teknologi produksi serupa jika relevan teknologi penyimpanan serupa
Waktu minimum untuk audit di lokasi pada realisasi produk dan atau jasa organisasi harus mencakup 50 dari total waktu audit minimum (berlaku untuk semua jenis audit)
CATATAN 2 Proses realisasi produk dan jasa tidak termasuk kegiatan yang berkaitan dengan pengembangan pelatihan pengendalian audit tinjauan dan perbaikan SMKP
Jumlah auditor per hari audit harus mempertimbangkan efektivitas audit sumberdaya organisasi yang diaudit serta sumber daya lembaga sertifikasi Bila dibutuhkan pertemuan tambahan misal rapat kajian koordinasi pembekalan tim audit maka dimungkinkan penambahan waktu audit
Jumlah karyawan yang terlibat dalam setiap aspek keamanan pang an harus dinyatakan secara ekuivalen sebagai jumlah pekerja tetap Bila organisasi memperkerjakan pekerja dalam sif dan produk atau proses yang serupa jumlah pekerja tetap akan dihitung berdasarkan karyawan pada sif utama (termasuk pekerja musiman) ditambah pekerja kantoran
15dari 31
Dokumen in tdak dikendalikan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded
DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
Kategori tertentu berlaku sampling multi lokasi dan kategori tersebut dapal diperhitungkan ketika menghitung waktu audit Bila sampling lokasi dilakukan contoh lokasi harus dipilih sebelum perhitungan durasi audit dilakukan Oleh karena itu perhitungan durasi audit harus diterapkan di setiap lokasi sesuai dengan persyaratan Lampiran Tabel 2
Jika ruang lingkup satu organisasi klien tertentu mencakup lebih dari satu kalegori perhilungan waklu audil harus diambil dari waktu audit dasar tertinggi yang direkomendasikan Waktu tambahan diperlukan unluk setiap studi HACCP (yailu minimal 0 5 hari pemeriksaan untuk setiap sludi HACCP)
Faktor lain mungkin membutuhkan penambahan waktu audit minimum (misal jumlah jenis prod uk jumlah lini prod uk pengembangan prod uk jumlah titik kendali kritis jumlah PPD operasional luas bangunan infrastruktur pengujian laboratorium milik sendiri kebutuhan unluk pene~emah)
2 Perhitungan Waktu Audit Minimal pad a Sertifikasi Awal
21 Waktu audit minimum untuk lokasi tunggal T dinyatakan dalam hari dihitung sebagai berikut
di mana
To adalah waktu dasar audit di lokasi dalam hari TH adalah jumlah hari audit untuk studi HACCP tambahan TMSadalah jumlah hari audit bila tidak ada sistem manajemen yang relevan TFTE adalah jumlah hari audit setiap jumlah karyawan
22 Waktu audit untuk setiap lokasi tambahan dari lokasi utama dihitung sesuai Tabel 2 dengan minimal 1 hari audit per lokasi Bila di justifikasi dan didokumenlasikan secara lepal pengurangan dapat dilakukan untuk organisasi yang kurang kompleks diukur dari jumlah karyawan ukuran organisasi danatau volume produk atau dalam kategori yang memiliki Ts waklu kurang dari 15 hari audit
Table 2 - Waktu audit minimal pada sertifikasi awal
Kategoria
waktu dasar audit di lokasi
dalam hari
To
Jumlah hari audit untuk
studi HACCP lambahan
TH
jumlah han audit bila tidak ada
sistem manajemen tersertifikasi yang
relevan
TMS
Jumlah han audit setiap jumlah karyawan
TFTE
Untuk setiap lambahan lokasi yang dikunjungi
A 075 025
025
1 sampai 19 shy a 50 dari waktu
minimum audit di lokasi
B 075 025 20 sampai 49 = 05 C 150 050 50 sampai 79 shy 10 0 150 050 80 sampai 199 - 15 E 100 050 200 sampa 499 - 20 F 100 050 500 sampa 899 = 25 G 100 025 900 sampa 1299 = 30 H 100 025 1300 sampa 1699 = 35 I 1 00 025 1700 sampa 2999 - 40 J 100 025 3000 sampai 5000 = 45 K 1 5 a 50 gt5000 = 50
aLihat Lampiran 1B
16 dar 31
Dokumen Inl tidak dikendallkan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded
DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
3 Perhitungan waktu minimum audit pad a survailan dan sertifikasi ulang
Waktu audit minimum survailan harus sepertiga dari waktu audit sertifikasi awal dengan minimum 1 hari audit (05 hari audit untuk kategori A dan 8) Waktu minimum audit sertifikasi ulang harus dua pertiga dari waktu minimum audit sertifikasi awal dengan minimal 1 hari audit (05 hari audit kategori untuk A dan 8) Bila dijustifikasi dan didokumentasikan dengan tepat pengurangan sampai minimum dapat dilakukan pada organisasi yang kurang kompleks diukur dari jumlah pekerja ukuran organisasi danatau volume produk atau dalam kategori yang memiliki waktu audit minimum awal kurang dari 15 hari audit
17 dari 31
Dokumen ini tidak dikendalikan jika diunduhlUncontrotled when Downloaded
DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
Lampiran 3
Kompetensi Personel SHACCP dan SMKP yang disyaratkan
(normatif)
Tabel 3A menetapkan kompetensi personel lembaga sertifikasi SHACCP untuk fungsi sertifikasi spesifik dan Tabel 3B menetapkan kompetensi personel lembaga sertifikasi SMKP untuk fungsi sertifikasi spesifik Kompetensi spesifik ini merupakan tambahan untuk kompetensi umum yang diidentifikasi dalam ISOIEC 17021
Lembaga sertifikasi harus mengidentifikasi pengetahuan dan keterampilan spesifik dalam kaitannya dengan kategori rantai pangan konsisten dengan kompetensi umum yang diidentifikasi dalam Tabel 3A dan Tabel 38 yaitu pengetahuan spesifik dalam hal prod uk proses dan jasa yang relevan dengan kategori rantai pangan Personel yang terlibat dalam evaluasi kompetensi harus memiliki minimal setara dengan fungsi kompetensi yang sedang dievaluasi
Tabel 3A - Persyaratan Kompetensi SHACCP
1
Kompetensl (pengetahuln dan keteram pllln)
Kemampuan untuk menerapkan persyaratan tinjauan permohonan dalam ISOIEC 17021 Standar ini peraturan skema spesifik dan prosedur lembaga sertifikasi termasuk - Persyaratan durasi audit dan
aplikasinya - Jumlah evaluasi studi HACCP yang
dapat dipakai - Kemampuan untuk mengkategorikan
sebuah organisasi ke dalam kategori pang an sesuai dengan Lampiran A
- Memiliki latar belakang pendidikan di bidang terkait pang an atau memiliki pengalaman kerja di bidang industri terkait pangan minimal selama 2 tahun
TlnJauan permohon
an
Selek slTlm audit
Fungsl
Aktlfltas perenca Aktlfltls
auditnaan audit
x x
Keputus In
sertlfl klsl
x
2 Kemampuan untuk mengidentifikasi kategori pangan yang relevan - PPD (Program Persyaratan Dasar)
bahaya keamanan pangan -- persyaratan hukum
x x x x x
18 dari 31
Ookumen Inl tldak dlkendallkan Jlka dlunduhlUnconUolled when Downloaded
DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
Funasl KeputusKompetensl
(pengetahuan dan keterampllan) TlnJauan pennohon
an
Selek alTlm audit
Aktlflta Aktlfltaapentnca audit naan audit
an aertlfl kaal
3 Kemampuan untuk menentukan jika terdapat - faktor musiman tertentu apapun yang
terkait dengan organisasi dan kategori pang an atau produknya
- budaya dan kebiasaan spesifik terkait dengan kategori dan wilayah geografi
x x x x x
yang diases - faktor spesifik yang disyaratkan untuk
mengaudit HACCP produk proses atau jasa di bidang pang an
4 Kemampuan untuk mengidentifikasi kompetensi yang disyaratkan untuk tim audit berdasarkan tabel ini dan prosedur x lembaga sertifikasi
5 Kemampuan mengembangkan rencana audit untuk memastikan - anggota tim audit yang melaksanakan
audit produk dan proses memiliki kompetensi teknis yang sesuai
- waktu audit dioptimalkan x x - sasaran audit yang ditetapkan dalam
standar ini dapat direalisasikan - terpenuhinya skema persyaratan
HACCP spesifik
6 Kemampuan untuk menginterpretasikan dan menggunakan dokumen normatif yang relevan untuk ruang lingkup sertifikasi yang diminta dan kategori pangan (lihat Lampiran 1A) yaitu SNI CACRCP 1 2011 x
Pengetahuan harus mencakup seluruh acuan normatif serta istilah dan definisi teknis
7 Kemampuan untuk mengidentifikasikan - bahaya mikrobiologi yang berasal dari
pangan (food-borne microbiological) - bahaya kimia - bahaya fisik - penyebab alergi - persyaratan pelabelan keamanan x
pangan - peraturan keamanan pangan yang
relevan dengan kategori pangan (lihat Lampiran 1A) dan mekanisme oenaendalian vana diakui
19 dari 31
Dokumen ini tidak dikendalikan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded
DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
Kompetensi (pengetahuan dan keterampllan)
TlnJauan pennohon
an
Selek alTlm audit
Fungal
Aktifitas perenca
naan audit
~eputul Aktlfttas an
audit sertIfI kasi
8
Kemampuan untuk mengevaluasi kapasitas organisasi dalam mengidentifikasi dan mampu mengaplikasikan peraturan keamanan pangan dan persyaratan pelabelan (negara produksinegara tuiuanl
Kemampuan untuk menerapkan SHACCP penilaian bahaya dan prinsip analisis bahaya yang di interpretasikan oleh SNI CACRCP 1 2011 dalam kategori pang an termasuk - Pembentukan tim HACCP - Oeskripsi produk - Identifikasi maksud penggunaan - Penyusunan bagan alir - Konfirmasi bagan alir di lapangan - Oaftar semua bahaya potensiallakukan
analisa bahaya pertimbangkan tindakan pengendalian
- Penentuan Titik Kendali Kritis - Penetapan Batas Kritis untuk Seliap TKK - Penetapan Sistem Pemantauan untuk
Setiap TKK - Penetapan Tindakan Perbaikan - Penetapan Prosedur Verifikasi - Penetapan Dokumentasi dan
Pemeliharaan Rekaman
x x
- Pengetahuan mengenai kontaminasi Kompetensi personel
- Pelatihan - Seleksi dan pengelolaan pemasok - Keluhan
9 Kemampuan untuk menerapkan praktik dan kosakata kategori pangan terkait dengan - Keterkaitan rantai pangan - Praktek terbaik berkenaan dengan
PPO PPD operasional TKK - Proses rantai pangan umum - Teknologi produksi dan istilah
pengolahan - Peralatan umum - Disain fasilitas - Jenis dan sifat pengemasan - Nama dan istilah mikrobiologi - Nama dan istilah kimia - Praktik laboratorium yang baik - Islilah laka
x
20 dari 31
Ookumen ini tidak dikendalikan Jlka dlunduhlUncontrolled when Downloaded
DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
FunGal
Kompetenal (pengetahuan dan keterampllan)
Tlnjauan pennohon
an
Selek alTlm audit
Aktlfltaa perenca
naan audit
Aktlfltaa audit
~eputua an
aertlfl ka81
10 Kemampuan untuk menerapkan persyaratan pelaporan dalam ISOIEG 17021 dan slandar ini persyaralan pelaporan LS SHACCP danalau pemilik
x x
siltema HACCP a funasi kecutusan sertifikasi tidak mensvaratkan komoetensi soesifik atas kateqori rantai oanqan
Tabel 38 - Persyaratan Kompetensi SMKP
1
2
Kompetenal (pengetahuan dan keterampllan)
Kemampuan unluk menerapkan persyaratan linjauan permohonan dalam ISOIIEC 17021 Standar ini peraturan siltema spesifiilt dan prosedur lembaga sertifikasi lermasuk - Persyaralan pengambilan contoh multi
lokasi dan apliiltasinya - Persyaratan durasi audit dan
aplikasinya - Jumlah evaluasi stud i HACCP yang
dapat dipailtai - Kemampuan untuk mengkategorikan
sebuah organisasi ilte dalam kategori dan subkategori pangan sesuai dengan Lamoiran A
Kemampuan unluk mengidenlifikasi kalegori ranlai pangan yang relevan - PPO (Program Persyaralan Oasar) - bahaya keamanan pangan - persyaralan hukum
TlnJauan pennohon
an
x
Selekal Tim audit
x
Funll8l
Aktlfltaa Aktlfltaa Keputul
an perenca audit aertlfl naan audit kaal
x x x
x x x
3 Kemampuan untuilt menentukan j iilta terdapat - faklor musiman tertentu apapun yang
terkail dengan organisasi dan kategori pangan alau produknya
- budaya dan kebiasaan spesifik terkait dengan kalegori dan wilayah geografi yang diases
- faklor spesifik yang disyaratkan untuk mengaudit SMKP produk proses atau iasa di bidanQ panaan
x x x x x
21 dari 31
Dokumen Inl tldak dlkendallkan Jlka dlunduhlUncontroled when Downloaded
DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
4
5
6
Kompeten1 (pengetahuan dan keterampllan)
Kemampuan untuk mengidentifikasi kompetensi yang disyaratkan untuk tim audit berdasarkan tabel ini dan prosedur lembaga sertifikasi
Kemampuan mengembangkan rencana audit untuk memastikan - anggota tim audit yang melaksanakan
audit produk dan proses memiliki kompetensi teknis yang sesuai
- waktu audit dioptimalkan sasaran audit yang ditetapkan dalam standar ini dapat direalisasikan
- terpenuhinya skema persyaratan SMKP spesifik
Kemampuan untuk menginterpretasikan dan menggunakan dokumen normatif yang relevan untuk ruang lingkup sertifikasi yang diminta dan kategori rantai pangan (Iihat Lampiran 1 B) yaitu ISO 22000 ISOrTS 22002 dan I atau standar sertifikasi untuk skema yang lain Pengetahuan harus mencakup seluruh acuan normatif serta istilah dan definisi teknis
Tinjauan pennohon
an
Seleksl Tim audit
x
Funasl
Aktlflta Aktlfltas KeputUli
perenca an audit sertlfl
naan audit kasi
x x
x
7 Kemampuan untuk mengidentifikasikan - bahaya mikrobiologi yang berasal dari
pangan (food-borne microbiological) - bahaya kimia - bahaya fisik - penyebab alergi - persyaratan pel abel an keamanan
pangan - peraturan keamanan pangan yang
relevan dengan kategori rantai pangan (lihat Lampiran 1 B) dan mekanisme pengendalian yang diakuL Kemampuan untuk mengevaluasi kapasitas organisasi dalam mengidentifikasi dan mampu mengaplikasikan peraturan keamanan pangan dan persyaratan pelabelan (negara produksinegara tUjuan)
x
22 dari 31
Dokumen Inl tldak dlkendalikan jlka dlunduhUncontrolled when Downloaded
OPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
Fungal Aktlfltaa KaputueKompetenal TlnJauan Salakal anperenca Aktlfltaa(pengatahuan dan katarampllan) permohon Tim naan audit sertlfl an audit audit llasi
8 Kemampuan untuk menerapkan SMKP SHACCP penilaian bahaya dan prinsip analisis bahaya yang di inlerpretasikan oleh ISO 22000 dalam kategori rantai pangan termasuk - Persyaratan kebijakan keamanan
pangan - Metodologi analisis bahaya - Verifikasi dari efektivitas analisis
bahaya - Persyaratan perencanaan SMKP - Peran spesifikasi pelanggan dan
regulasi pemerintah sebagai masukan untuk analisis bahaya
- Fungsi dan formasi tim keamanan pangan termasuk wewenang dan kompetensi yang diperlukan
- Seleksi tindakan pengendalian yang tepat
- Penetapan dari batas penerimaan - Tindakan validasi - Tindakan verifikasi - Memperbaharui persyaratan SMKP
x x- Metodologi pengujian pang an dan peran hasil uji laboratorium
- Pengelolaan produk tidak sesuai - Prosedur penarikan dan pemusnahan
produk (negara yang memproduksi negara tujuan) termasuk persyaratan pelaporan yang diregulasikan
- Persyaratan kalibrasi untuk peralatan pengukuran
- Persyaratan ketertelusuran (misal standar pelanggan regulasi)
- Komunikasi (internal dan eksternal) - Tanggungjawab manajemen - Kesiapan tanggap darurat - Kontaminasi yang disengaja - Kompetensi personel - Pelalihan - Seleksi dan pengelolaan pemasok - Keluhan
23 dari 31
Dokumen ini tidak dikendalikan jika diunduhUncontrotled when Downloaded
~KAN DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
Kompetensl (pengetahuan dan keterampllan)
Fuoosl
Tlnjauan pennohon
an
Seleksl Tim
aud
Aktlfltas peranea
naan audit
~ktlfltas aud
~eputus an
sertlfl kasl
9 Kemampuan unluk menerapkan praklik dan kosakala kalegori dan subkategori rantai pang an lerkait dengan - Keterkaitan ranlai pang an - Praktek terbaik berkenaan dengan
PPD PPD operasional TTK - Proses rantai pang an umum - Teknologi produkSi dan istilah
pengolahan - Peralatan umum - Disain fasilitas - Jenis dan sifat pengemasan - Nama dan islilah mikrobiologi - Nama dan istilah kimia - Praktik laboratorium yang baik - Istilah lokal
x
10 Kemampuan untuk menerapkan persyaralan pelaporan dalam ISOlEG 17021 dan slandar ini persyaratan pelaporan LS SMKP danatau pemilik skema SMKP
x x
bull funasi keoutusan sertifikasi tidak mensyaratkan komoetensi Silesifik alas kateQori rantai oanqan
24 dari 31
Dokumen Inl tldak dlkendalikan jlka dlunduhlUncontrolied when Downloaded
DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
Lampiran 4
Panduan fungsi sertifikasi generik
(informatif)
1 Umum
Lampiran ini memberikan panduan yang bermanfaat mengenai berbagai fungsi sertifikasi generik bagi lembaga sertifikasi yang tercantum dalam Lampiran A ISOIlEe 17021-1 2015 ketika harus menentukan kriteria kompetensi personel yang terlibat dalam audit dan sertifikasi dari SMKP
2 Kajian permohonan
Menentukan apakah sertifikasi yang diajukan (dalam kontrak) sesuai dengan ruang lingkup operasi lembaga sertifikasi (misal akreditasi kewenangan yang diberikan oleh regulasi dll) Menentukan apakah ada hal spesifik yang harus dipertimbangkan (hal spesifik terkait dengan lokasi industri peraturan organisasi dll) Menentukan apakah ada hal terkait multi lokasi Menentukan apakah ada hal terkait dengan musiman Menghitung durasi audit atau durasi audit kombinasi atau audit terintegrasi Menyusun perjanjian sertifikasilkontrak Memfinalisasi perjanjian sertifikasikontrak dengan klien
3 Pemilihan tim audit
Menentukan kebutuhan sumber daya (misal kompetensi jumlah auditor berdasarkan durasi audit dan jumlah kategori tenaga ahli teknis penterjemah) Menentukan apakah tersedia sumber daya yang kompeten (misal auditor tenaga ahli teknis) Mengkaji pemilihan sumber daya (misal auditor) dalam hal ketidakberpihakan
4 Perencanaan kegiatan audit
Memverifikasi ruang lingkup audit Mengkaji riwayat fasilitas yang akan diaudit Mengonfirmasi kebutuhan sumber daya Mengonfirmasi rencana perjalanan Mengembangkan atau mengonfirmasi strategi dan metodologi audit Menetapkan peran tanggung jawab dan kegiatan tim audit Mengembangkan rencana audit termasuk rencana pengambilan contoh Mengkaji logistik audit Mempertimbangkan hasil audit dan tindakan korektif sebelumnya Mempertimbangkan persyaratan regulasi Merencanakan pertemuan tim audit
25 dan 31
Dokumen In tidak dikendalikan jika diunduhUncontrotled when Downloaded
DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
5 Pelaksanaan audit
51 Melaksanakan tinjauan dokumen
Menghimpun dokumentasi program Melakukan tinjauan dokumentasi terhadap persyaratan Memverifikasi sistem manajemen organisasi Menentukan apakah dokumen organisasi memenuhi persyaratan atau mengidentifikasi ketidaksesuaian Membentuk alur investigasi untuk audit tahap 2 Mengonfimasi kesiapan audit tahap 2
52 Melaksanakan pertemuan pembukaan
Mengonfirmasi ruang lingkup sertifikasi Meninjau kriteriametodologi audit dan menjelaskan luaran audit (misal audit berdasarkan sampling audit berdasarkan pendekatan proses) Menetapkan saluran komunikasi Mengidentifikasi pemandupengantar Mengonfirmasi metode pelaporan Mengidentifikasi persyaratan keamanan pang an dan keselamatan Mengonfirmasi rencana audit Menetapkan kembali waktu pertemuan penutupan Melengkapi rekaman pertemuan
53 Mengumpulkan dan memverifikasi informasi
Memverifikasi diagram alir proses Mengases efektivitas implementasi tindakan pengendalian dan proses Memverifikasi efektivitas tindakan korektif dari temuan ketidaksesuaianlkekurangan sebelumnya Melakukan audit pendekatan proses
54 Persiapan untuk pertemuan penutupan
Menyelenggarakan pertemuan persia pan tim audit Uika diperlukan) Menganalisa temuan audit dan membandingkan dengan persyaratan Mengonfirmasi penyelesaian rencana audit Mengkategorikan meninjau dan memfinalisasi ketidaksesuaian dan peluang perbaikan serta mengkaitkannya dengan sistem dan proses Menyiapkan laporan audit pendahuluan
55 Melaksanakan pertemuan penutupan
Menyampaikan dan mengkaji temuan audit (ketidaksesuaian danatau peluang perbaikan) Mengonfirmasi sasaran audit telah dipenuhi Memberikan umpan balik positif Menjelaskan tahap selanjutnya (misal banding proses pasca audit waktu proses keputusan sertifikasi) Mendapatkan persetujuan tertulis mengenai ketidaksesuaian Melengkapi rekaman pertemuan
26 darl31
Dokumen in tidak dikendaikan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded
DPLS05 Revisi 5 19 Januari 2017
56 Menyelesaikan laporan audit
Menjabarkan temuan audit dibandingkan dengan persyaratan standar sertifikasi (misal ketidaksesuaian peluang perbaikan) Menggabungkan komentar mengenai kampetensi dan kesesuaian Menguraikan kesimpulan akhir dari audit Menjustifikasi keefektifan dari tindakan perbaikan (bila diperlukan) Menyelesaikan laporan audit
57 Melakukan kegiatan pasca-audit
Menyampaikan laporan audit Mengomunikasikan informasi terkait waktu penyelesaian ketidaksesuaian Melaporkan tiap keadaan yang luar biasa yang terjadi selama audit Mengkaji tindakan perbaikan untuk kesesuaiannya Menentukan persyaratan untuk verifikasi tindakan perbaikan Memverifikasi keefektifan dari implimentasi tindakan perbaikan Melaporkan setiap penyesuaian yang dibutuhkan program audit jika sesuai
6 Keputusan sertifikasi
Meninjau laporan dan informasi lain yang relevan yang diperlukan untuk membuat keputusan sertifikasi Berinteraksi dengan tim audit terkait temuan audit (jika diperlukan) Menyelesaikan masalah dengan tim audit terkait audit yang dilakukan Uika perlu) Menentukan apakah bukti yang tersedia mendukung penerbitan sertifikat Mendokumentasikan keputusan Memberikan umpan balik pada tim audit (jika diperlukan)
7 Mengembangkan kompetensi professional
71 Mengidentifikasi kebutuhan pengembangan
Audit Teknis Sistem managemen Keterampilan
72 Memperluas kompetensi
Berpartisipasi dalam kegiatan pengembangan prafesional Berpartisipasi dalam kegiatan LS SMKP atau kegiatan kalibrasi auditor Melakukan studi-mandiri atau mengikuti kegiatan pelatihan
27 dari 31
Dokumen ini tidak dikendalikan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded
DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
Lampiran 5
Referensi Codex untuk Tindakan Pengendalian (Control-Measures) termasuk Program Prasyarat Dasar dan Panduan untuk Pemilihan
dan Penggunaannya (diadopsi dari Annex C ISO 220002005) dan regulasi pangan terkait
A Codes and Guidelines Umum
CACRCP 1-1969 (Rev4-2003) Recommended Intemational Code of Practice shyGeneral Principles of Food Hygiene incorporates Hazard Analysis and Critical Control Point (HACCP) system and guidelines for its application Guidelines for the Validation of Food Hygiene Control Measures2) Principles for the Application of TraceabilityProduct Tracing with respect to Food Inspection and Certification2)
B Codes and Guidelines Komoditas Spesifik
1 Pakan
CACRCP 45-1997 Code of Practice for the Reduction of Aflatoxin B1 in Raw Materials and Supplemental Feeding stuffs for Milk Producing Animals
CACRCP 54-2004 Code of Practice for Good Animal Feeding
2 Pangan untuk Maksud Penggunaan Khusus
CACRCP 21-1979 Code of Hygienic Practice for Foods For Infants and Children3)
CACGL 08-1991 Guidelines on Formulated Supplementary Foods for Older Infants and Youn9 Children
3 Specifically processed foods
CACRCP 8-1976 (Rev 2-1983) Code of Hygienic Practice for the Processing and Handling of Quick Frozen Foods
CACRCP 23-1979 (Rev 2-1993) Recommended International Code of Hygienic Practice for Low and Acidified LowAcid Canned Foods CACRCP 46-1999 Code of Hygienic Practice for Refrigerated Packaged Foods with Extended Shelf Life
4 Ingredients Makanan
CACRCP 42-1995 Code of Hygienic Practice for Spices and Dried Aromatic Plants
5 Buah dan Sayuran
CACRCP 22-1979 Code of Hygienic Practice for Groundnuts (Peanuts) CACRCP 2-1969 Code of Hygienic Practice for Canned Fruit and Vegetable
Products
28 dari 31
Dokumen inl tidak dikendalikan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded
DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
CACRCP 3-1969 Code of Hygienic Practice for Dried Fruit CACRCP 4-1971 Code of Hygienic Practice for Desiccated Coconut CACRCP 5-1971 Code of Hygienic Practice for Dehydrated Fruits and
Vegetables including Edible Fungi CACRCP 6-1972 Code of Hygienic Practice for Tree Nuts CACRCP 53-2003 Code of Hygienic Practice for Fresh Fruits and Vegetables
6 Oaging dan Produk Oaging
CACRCP 41-1993 Code for Ante-mortem and Post-mortem Inspection of Slaughter Animals and for Antemortem and Post-mortem Judgement of Slaughter Animals and Meat
CACRCP 32-1983 Code of Practice for the Production Storage and Composition of Mechanically Separated Meat and Poultry for Further Processing
CACRCP 29-1983 Rev 1 (1993) Code of Hygienic Practice for Game CACRCP 30-1983 Code of Hygienic Practice for the Processing of Frog Legs CACRCP 11-1976 Rev 1 (1993) Code of Hygienic Practice for Fresh Meat CACRCP 13-1976 Rev 1 (1985) Code of Hygienic Practice for Processed Meat
and Poultry Products CACRCP 14-1976 Code of Hygienic Practice for Poultry Processing CACGL 52-2003 General Principles of Meat Hygiene Code of Hygienic Practice for
Meat2)
7 Susu dan Produk Susu
CACRCP 57-2004 Code of Hygienic Practice for Milk and Milk Products Revision of the Guidelines for the Establishment of a Regulatory Programme for the Control of Veterinary Drug Residues in Foods Prevention and Control of Drug Residues in Milk and Milk Products (including milk and milk products)2)
8 Telur dan Produk Telur
CACRCP 15-1976 Code of Hygienic Practice for Egg Products (amended 1978 1985)
Revision of the Code of HygieniC Practice for Egg Products 2)
9 Ikan dan Produk Perikanan
CACRCP 37-1989 Code of Practice for Cephalopods CACRCP 35-1985 Code of Practice for Frozen Battered andor Breaded Fishery
products CACRCP 28-1983 Code of Practice for Crabs CACRCP 24-1979 Code of Practice for Lobsters CACRCP 25-1979 Code of Practice for Smoked Fish CACRCP 26-1979 Code of Practice for Salted Fish CACRCP 17-1978 Code of Practice for Shrimps or Prawns CACRCP 18-1978 Code of Hygienic Practice for Molluscan Shellfish CACRCP 52-2003 Code of Practice for Fish and Fishery Products Code of Practice for Fish and Fishery Products (aquaculture) 2)
29 dar 31
Dokumen inl tldak dikendalikan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded
DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
10 Air
CACRCP 33-1985 Code of Hygienic Practice for the Collection Processing and Marketing of Natural Mineral Waters
CACRCP 48-2001 Code of Hygienic Practice for BottledPackaged Drinking Waters (Other than Natural Mineral Waters)
11 Transportasi
CACRCP 47-2001 Code of Hygienic Practice for the Transport of Food in Bulk and Semi - packed Food
CACRCP 36-1987 (Rev 1-1999) Code of Practice for the Storage and Transport of Edible Oils and Fats in Bulk
CACRCP 44-1995 Code of Practice for Packaging and Transport of Tropical Fresh Fruit and Vegetables
12 Retail
CACRCP 43-1997 (Rev 1-2001) Code of Hygienic Practice for the Preparation and Sale of Street Foods (Regional Code - Latin America and the Caribbean)
CACRCP 39-1993 Code of Hygienic Practice for Precooked and Cooked Foods in Mass Catering
CACGL 22-1997 (Rev 1-1999) Guidelines for the Design of Control Measures for Street-Vended Foods in Africa
C Codes and Guidelines Bahaya Keamanan Pangan Spesifik 1)
CACRCP 38-1993 Code of Practice for Control of the Use of Veterinary Drugs CACRCP 50-2003 Code of Practice for the Prevention of Patulin Contamination in
Apple Juice and Apple Juice Ingredients in Other Beverages CACRCP 51-2003 Code of Practice for the Prevention of Mycotoxin
Contamination in Cereals including Annexes on Ochratoxin A Zearalenone Fumonisin and Tricothecenes
CACRCP 55-2004 Code of Practice for the Prevention and Reduction of Aflatoxin Contamination in Peanuts
CACRCP 56-2004 Code of Practice for the Prevention and Reduction of Lead Contamination in Foods Guidelines for the Control of Listeria monocytogenes in Foods2)
Code of Practice for the Prevention and Reduction of Inorganic Tin Contamination in Canned Foods2)
Code of Practice to Minimize and Contain Antimicrobial Resistance2) Code of Practice for the Prevention and Reduction of Aflatoxin Contamination in
Treenuts2)
30 dari 31
Dokumen ini tidak dikendalikan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded
DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
D Codes and Guidelines Tindakan Pengendalian (Control measure) Spesifik1)
CACRCP 19-1979 (Rev 1-1983) Code of Practice for the Operation of Irradiation Facilities Used for the Treatment of Foods
CACRCP 40-1993 Code of Hygienic Practice for Aseptically Processed and Packaged Low-acid Foods
CACRCP 49-2001 Code of Practice for Source Directed Measures to Reduce Contamination of Food with Chemicals
CACGL 13-1991 Guidelines for the Preservation of Raw Milk by Use of the Lactoperoxidase System
CACSTAN 106-1983 (Rev 1-2003) General Standard for Irradiated Foods
E Regulasi pangan yang terkait (diantaranya)
Undang Undang No 18 tahun 2012 tentang Pangan
Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2004 Keamanan Mutu Dan Gizi Pang an
Keputusan Kepala Badan Pengawas Oba Dan Makanan Republik Indonesia Nomor HK00061524011 Tentang Penetapan Batas Maksimum Cemaran Mikroba dan Kimia dalam Makanan
Keputusan Kepala Badan Pengawas Oba Dan Makanan Republik Indonesia Nomor HK0005524040 Tentang Kategori Pangan
Peraturan Kepala Badan Pengawas Oba Dan Makanan Republik Indonesia Nomor Hk 0005556497 Tentang Bahan Kemasan Pangan
Peraturan Kepala Badan Pengawas Oba Dan Makanan Republik Indonesia Nomor HK03152081107235 Tenang pengawasan formula bayi dan formula bayi untuk keperluan medis khusus
Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat Dan Makanan Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2016 tentang Kategori pang an
31 dari 31
Dokumen Ini tidak dikendalikan jika dlunduhlUncontrolled when Downloaded
DPLS05 Revisi 5 19 Januari 2017
75 Outsourcing
Tidak ada persyaratan tambahan dari ISOIEC 17021-1 2015
B LSSMKP
71 Kompetensi personel
Persyaratan kompetensi personel SNI Isorrs 220032013 butir 711 sampai 714 dan dokumen ini berlaku
Lembaga Sertifikasi harus memenuhi persyaratan berikut
a) Memiliki personel yang kompeten untuk melakukan kaji ulang permohonan dan menentukan dengan benar kategori dan sub-kategori rantai pangan (Lihat Lampiran 3B dokumen ini)
b) Menetapkan kriteria teknis untuk menggambarkan kompetensi personel pada setiap subkategori yang ditetapkan
c) Memiliki personel kompeten minimal dalam satu subkategori untuk kategori rantai pangan
d) Menetapkan proses yang memberikan jaminan bahwa layanan sertifikasi yang terakreditasi ditawarkan hanya pada subkategori di mana Lembaga Sertifikasi memiliki personel yang kompeten
e) Memelihara daftar termutakhir dari subkategori yang didukung personel kompeten Daftar ini harus tersedia bila diminta oleh KAN
f) Mendemonstrasikan bahwa Lembaga Sertifikasi memiliki minimal satu klien aktif atau klien potensial dalam kategori rantai pang an yang diajukan untuk akreditasi
72 Personel yang terlibat dalam kegiatan sertifikasi
721 Persyaratan personel sertifikasi untuk LSSMKP harus memenuhi persyaratan pad a SNllSOrrS 220032013 dan Lampiran 3B dokumen ini
722 Lembaga sertifikasi harus memastikan memiliki personel kompeten untuk melakukan tinjauan kontrak Lembaga sertifikasi harus menjamin bahwa tim audit memiliki kompetensi dalam aplikasi Program Prasyarat Dasar dan SHACCP untuk subkategori yang diaudil Tenaga ahli yang digunakan memahami SHACCP atau SMKP
723 Lembaga sertifikasi setiap tahun sekali memberikan data termutakhir terkait kompetensi personel baik yang terlibat dalam tinjauan kontrak audit dan pengambil keputusan
73 Penggunaan auditor eksternal dan tenaga ahli teknis eksternal individual
Tidak ada persyaratan tambahan dari ISOIIEC 17021-1 2015
74 Rekaman personel
Tidak ada persyaratan tambahan dari ISOIlEe 17021-1 2015
4 dan 31
Dokumen Inl tldak dlkendallkan jlka dlunduhlUncontrolled when Downloaded
DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
75 Outsourcing
Tidak ada persyaratan tambahan dari ISOIIEG 17021-1 2015
8 PERSYARATAN INFORMASI
81 Informasi public
Apabila diminta atau diwajibkan dalam regulasi yang berlaku lembaga sertifikasi harus melaporkan sertifikat yang diterbitkannya kepada competent authority sesuai dengan UU No 18 Tahun 2012 tentang Pangan PP No 28 Tahun 2004 tentang Keamanan Mutu dan Gizi Pangan dan regulasi lain yang terkait
82 Dokumen sertifikasi
821 Dokumen sertifikasi SHAGGP harus mengidentifikasi secara rinci rantai pangan kegiatan yang disertifikasi
822 Dokumen sertifikasi SMKP harus mengidentifikasi secara rinci rantai pangan kegiatan yang disertifikasi
83 Direktori klien tersertifikasi
Tidak ada persyaratan tambahan dari ISOlEG 17021-1 2015
84 Acuan sertifikasi dan penggunaan tanda
Tidak ada persyaratan tambahan dari ISOIIEG 17021-1 2015
85 Kerahasiaan
Tidak ada persyaratan tambahan dari ISOlEG 17021-1 2015
9 PERSYARATAN PROSES
91 Kegiatan Pra Sertifikasi
Tidak ada persyaratan tambahan dari ISOIEC 17021-1 2015
92 Perencanaan Audit
921 Lembaga sertifikasi HAGCP harus memperhatikan Lampiran 5 dokumen ini tentang referensi Codex untuk pelaksanaan tindakan pengendalian termasuk Program Prasyarat Dasar dan Panduan Pemilihan serla Penggunaannya dalam melaksanakan kegiatan sertifikasi dan Permenperin No 75 Tahun 2010 tentang Pedoman Cara Produksi Pang an Olahan yang Baik (Good Manufacturing Practices)
5 dari 31
Dokumen Inl tldak dikendallkan Jlka dlunduhlUncontroled when Downloaded
DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
Lembaga sertifikasi SMKP untuk pelaksanaan tindakan pengendalian termasuk Program Prasyarat Dasar dan Panduan Pemilihan serta Penggunaannya dalam melaksanakan kegiatan sertifikasi sebaiknya merujuk pada
ISOrTS 22002-1 2009 Prerequisite programmes on food safety - Part 1 Food manufacturing
ISOfTS 22002-22013 Prerequisite programmes on food safety - Part 2 Catering
ISOrTS 22002-32011 Prerequisite programmes on food safety - Part 3 Farming
ISOrTS 22002-42013 Prerequisite programmes on food safety - Part 4 Food packaging manufacturing
922 Bila Program Prasyarat Dasar belum terimplementasikan dengan baik aleh organisasi pemohon lembaga sertifikasi tidak diperkenankan untuk melanjutkan kegiatan sertifikasi SHACCP dan SMKP sampai setiap kekurangan lelah diperbaiki Temuan audit tahap 1 terkait dengan program prasyarat dasar harus dilakukan tindakan perbaikan sampai dinyatakan memenuhi persyaratan oleh auditor Lembaga Sertifikasi (LS) sebelum pelaksanaan audit tahap 2
923 Untuk sertifikasi organisasi multi lokasi KAN hanya memperkenankan LSSMKP pada kalegori A B E F dan G sesuai Tabel 1 yang lerdapat pada Lampiran lB Pengambilan contah jumlah lakasi untuk skema SMKP yang diaudit merujuk pada Tabel 1 SNI ISOfTS 220032013
93 Audit sertifikasi awal
Tidak ada persyaratan tam bah an dari ISOIIEC 17021-1 2015
94 Pelaksanaan audit
Tidak ada persyaralan tambahan dari ISOIIEC 17021-1 2015
95 Keputusan sertifikasi
Tidak ada persyaratan tambahan dari dari ISOlEG 17021-1 2015
96 Pemeliharaan sertifikasi
Tidak ada persyaratan tam bah an dari dari ISOIIEC 17021-1 2015
97 Banding
Tidak ada persyaratan tambahan dari ISOIIEC 17021-1 2015
98 Keluhan
Tidak ada persyaratan tambahan dari ISOIIEC 17021-1 2015
6 dar 31
Dokumen Inl tldak dlkendallkan jika dlunduhlUncontrolled when Downloaded
DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
99 Rekaman kHen
Tidak ada persyaratan tambahan dari ISOIIEC 17021-1 2015
10 PERSYARATAN SISTEM MANAJEMEN UNTUK LEMBAGA SERTIFIKASI
- Pili han 1 Persyaratan sistem manajemen berdasarkan ISO 9001
- Pilihan 2 Persyaratan sistem manajemen umum
11 PENYAKSIAN ASESMEN (WITNESS)
111 Penyaksian asesmen (witness) LSSHACCP
Persyaratan penyaksian asesmen bagi LSSHACCP mengikuti persyaratan DPUM 01
112 Penyaksian asesmen (witness) LSSMKP
11 21 Ruang lingkup witness SMKP yang akan diakreditasi dibagi menjadi 6 klaster yaitu
1 Budidaya (A+B)
2 Pengolahan pangan dan pakan (C+D)
3 Jasa Boga (E)
4 Ritel pengangkutan dan penyimpanan (F+G)
5 Jasa penunjang (H+I+J)
6 Biokimia (K)
1122 KAN tidak memberikan akreditasi pada kategori rantai pangan tanpa melakukan penyaksian asesmen minimal 1 klien di dalam 1 klaster
11 23 Kriteria ini juga berlaku untuk perluasan ruang lingkup Untuk perluasan ruang lingkup pad a klaster yang sama tidak harus dilakukan penyaksian asesmen Sedangkan untuk pertuasan ruang lingkup pada klaster yang berbeda harus dilakukan penyaksian asesmen
11 24 Persyaralan di alas adalah persyaratan minimum (kecuali untuk kasus klien yang memiliki akreditasi untuk skema standar sistem keamanan pangan atau standar produk lain untuk kategori dalam klaster yang sarna KAN dapat mempertimbangkan hasil witness yang dilakukan untuk skema standar sistem keamanan pangan atau standar produk lain untuk kategori dalam klaster yang sama untuk menggantikan witness SMKP namun tidak menjadi bagian yang utama Hal ini harus berdasarkan pada aktivitas sertifikasi klien dan distribusi auditor LS Untuk kasus ini harus di dokumentasikan dan dijustifikasi oleh KAN)
7 dari 31
Dokumen Inl tldak dlkendallkan jlka dlunduhlUncontrolfed when Downloaded
DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
KAN harus menilai dan memutuskan setiap kasus spesifik jika diperlukan tambahan witness berdasarkan hasil dari asesmen onsite akreditasi skema manajemen keamanan pangan yang ada dan risiko proses
11 25 KAN harus melakukan penyaksian asesmen minimal 1 audit setiap tahunnya untuk klaster 2 Pengolahan pangan dan pakan (C+D) Uika term as uk dalam ruang lingkup akreditasi lembaga sertifikasi) dan minimal 1 audit dalam satu siklus akreditasi untuk setiap klaster lainnya
1126 Satu penyaksian asesmen dapat mencakup klaster yang berbeda jika kegiatan organisasi yang diwitness mencakup 2 kategori tersebut dan lembaga sertifikasi menjustifikasinya Jika memungkinkan dalam satu siklus akreditasi KAN memastikan bahwa penyaksian asesmen dilakukan dalam subkategori klaster (yang tercakup dalam lingkup akreditasi lembaga sertifikasi) dengan tingkat resiko yang tinggi terhadap bahaya keamanan pangan
11 27 Untuk akreditasi awal penyaksian asesmen sebaiknya mencakup audit tahap 1 untuk audit sertifikasi awal Minimal salah satu penyaksian audit dalam satu siklus akreditasi sebaiknya mencakup audit sertifikasi awal
11 28 KAN melakukan penyaksian asesmen sebaiknya pad a tim audit yang berbeda dengan sebelumnya pada kategori rantai pangan yang sama Penyaksian asesmen harus dihindari pengulangan pada klien lembaga sertifikasi yang sama KAN akan mempertimbangkan hasil penyaksian asesmen sebelumnya dalam menetapkan program witness
8 dar 31
Dokumen Inl tldak dlkendalikan jlka diunduhlUnconfrolled when Downloaded
DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
Lampiran 1A
Ruang Lingkup Akreditasi SHACCP
Kategori Panaan Keterangan 01 0 Prod uk-prod uk susu dan analognya kecuali yang termasuk Kategori
Panqan 020 020 Lemak minyak dan emulsi minyak 030 Es untuk dimakan (edible ice termasuk sherbet dan
sorbet) 040 Buah dan sayur termasuk jamur umbi kacang
termasuk kacang kedelai dan lidah buaya) rumput laut biji-bij ianmiddot
050 Kembanq qulapermen dan cokelat 060 Serealia dan produk serealia yang merupakan produk turunan
dari biji serealia akar dan umbi kacang dan empulur (bag ian dalam batang tanaman) tidak termasuk prod uk bakeri dari Kategori Pang an 070 dan tidak termasuk kacang dari Kategori Pangan 0421 dan kategori Pangan 0422
07 0 Produk bakeri 080 Daging dan produk daging termasuk daging unggas dan daging
hewan buruan middot 090 Ikan dan produk perikanan termasuk moluska krustase
ekinodermata serta amfibi dan reptil
100 Telur dan produk-produk telur 11 0 Pemanis termasuk madu 120 Garam rempah sup saus salad
produk protein 130 Produk pangan untuk keperluan gizi
khususmiddot 140 Minuman tidak termasuk produk
susu 150 Makanan ringan siap santap dan 160 Pangan campuran (komposit) yaitu
Pangan yang tidak termasuk dalam Kategori Pangan 010 sampai dengan Kategori Pangan 150
170 Food Contact material Termasuk seperti Tisu dan wadah kertasplastiklalumunium foil
180 Produksi Pakan Hewan 190 Jasa Boga Persia pan penyimpanan dan bila
sesuai pengiriman pangan siap konsumsi di tempat persiapan atau unit penunjang
200 Distribusi - RitelGrosir Penyedia produk akhir untuk pelanggan (outlet ritel toko grosir)
- Agen perantaradistributor
9 dari 31
Dokumen Inl tldak dlkendallkan Jlka dlunduhlUncontrolted when Downloaded
DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
KeteranganKategori Pangan Membeli dan menjual produk pangan atas nama sendiri atau sebagai agen
- Penqemasan terkait 210 Penyedia jasa transportasi dan - Penyedia jasa transportasi dan
penyimpanan penyimpanan untuk pangan dan pakan yang mudah rusak Fasilitas penyimpanan dan kendaraan distribusi untuk penyimpanan dan transportasi pangan dan pakan yang mudah rusak
- Penyedia jasa transportasi dan penyimpanan untuk pangan dan pakan yang stabil pad a suhu ruang Fasilitas penyimpanan dan kendaraan distribusi untuk penyimpanan dan transportasi dari pang an dan pang an yang stabil pad a suhu ruang
- Penqemasan terkait 220 Jasa Penunjang Penyedia jasa terkait keamanan
produksi pangan termasuk pasokan air pengendalian hama jasa kebersihan dan pembuangan limbah
230 Produksi kemasan pang an dan Produksi bahan kemasan pang an bahan kemasan pangan
240 Pabrikasi peralatan Produksi dan pengembangan peralatan pengolah pangan dan vending machines (mesin penjual otomatis)
250 Produksi dari bahan (bio) kimia - Produksi bahan tambahan pang an dan pakan vitamin mineral biokultur perisa enzim dan bahan penolong
- Pestisida pupuk dan bahan pembersih
CATATAN Untuk kategori pangan mengacu pada Peraturan Kepala BPOM RI No 21 Tahun 2016 tentang Kategori pangan untuk jasa lain nonpangan mengacu pada SNI ISOI TS 22003
10 dari 31
Dokumen ini tidak dikendalikan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded
DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
Lampiran 18
Ruang Lingkup Akreditasi SMKP
Lembaga sertifikasi harus menggunakan Tabel 1 untuk tujuan berikut
a) menentukan ruang lingkup lembaga sertifikasi
b) mengidentifikasi kualifikasi teknis auditor yang diperlukan untuk kategori tertentu
c) menilai kompetensi auditor dalam kategori tertentu
d) menilai kompetensi tim audit subkategori tertentu
e) menentukan durasi audit sesuai dengan Lampiran 2 dari Standar ini
f) mengidentifikasi bag ian yang sesuai dari seri ISOrTS 22002 jika sesuai untuk penilaian pemenuhan terhadap SNIISO 220002009 72
g) menentukan ruang lingkup dokumen sertifikasi di tingkat subkategori
Ruang lingkup satu organisasi klien tertentu dapat mencakup lebih dari satu kategori atau 5ubkategori
CATATAN 1 Pada saat memilih PPD yang sesuai acuan pertama berdasarkan seri ISOrTS 22002 kemudian dapat mengacu sumber lain seperti Codex Alimentarius Commission Lihat ISO 220002005 723
CATATAN 2 Kegiatan yang relevan dalam kategori jasa bagi operator dalam rantai pangan ada berbagai jenis jasa berbeda yang dapat diberikan atau dipanggil Beberapa jasa ini dapat berada di luar ruang lingkup SMKP Untuk menentukan jasa yang tercakup dalam ruang lingkup SMKP dua pertanyaan berikut berguna untuk menyaring relevansinya terhadap SMKP
apakah organisasijasa rentan memasukan bahaya keamanan pangan dalam rantai pangan
apakah organisasipenyedia jasa menentukan pengaruh dan wewenang pada proses terkait dengan pangan
Jika jawabannya adalah ya paling tidak untuk satu dari dua pertanyaan di alas penyedia jasa dan operatornya dapat dipertimbangkan dalam ruang lingkup
11 dari 31
Dokumen Inl tldak dlkendalikan jlka diunduhlUncontrolled when Downloaded
DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
Tabel1 - Kategori rantai pangan
Klasle Budidaya A
Kategorl Budidaya hewan
AI Subkategorl
Budidaya hewan yang menghasilkan dag ingsusutelurl madu
Contoh keaiatan Budidaya hewan (selain ikan dan hewan laut) yang digunakan untuk produksi daging telursusu atau madu
Penggemukanl pembesaran pemeliharaan penangkapan dan perburuan (pemotongan pada titik perburuan)
All Budidaya ikan dan hewan laut
Tempat pengemasanbdan oenvimoanan terkait Budidaya ikan dan hewan laut digunakan untuk produksi daging
Pembesaran pemeliharaan dan pemanenan (pemotongan pada titik pemanenan)
B Budidaya tanaman
BI Budidaya tanaman (selain biji-bijian dan kacangshykacangan)
Tempat pengemasanb dan penvimpanan terkail Penanaman alau pemanenan tanaman (selain biji-bijian dan kacang-kacangan) produk hortikultura (buah sayur rempah jamur dan lainnya) dan tanaman air untuk pangan
BII Budidaya bijishybijian dan kacang-kacangan
Tempat pengemasanbdan oenvimoanan terkait Penanaman dan pemanenan dari biji-bijian dan kacang-kacangan untuk pangan
Pengolahan Pangan dan Pakan
C Pengolahan pangan
C1 Pengolahan produk hewan mudah rusak
Tempat pengemasanbdan oenvimoanan terkait Produksi produk hewan lermasuk ikan dan hewan laul daging telur produk hasil olah susu dan produk hasil olah ikan
12 dari 31
Dokumen ini tidak dikendalikan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded
DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
Klater Kateaori Subkategori Contoh keglatan CII Pengolahan Produksi produk tanaman
produk tanaman termasuk buah dan jus mudah rusak buah segar sayur biji-
bijian kacang dan kacangshykacangan
CIII Pengolahan Produksi dari produk produk hewan olahan campuran hewan dan tanaman dan tanaman termasuk mudah rusak pizza lasagne sandwich (prod uk dumpling dan pangan siap campuran) saji
CIV Pengolahan produksi produk pangan produk yang yang berasal dari berbagai stabil pada suhu sumber yang disimpan dan ruang dijual pada suhu ruang
termasuk makanan kaleng biskuit makanan ring an minyak air minum minuman pasta tepung ~ula dan ~aram konsumsi
0 Produksi 01 Produksi pakan Produksi pakan dari Pakan ternak sumber pangan tunggal Hewan atau campuran yang
ditujukan untuk hewan pen~hasil pan~an
DII Produksi pakan Produksi pakan dari binatang sumber pangan tunggal peliharaan atau campuran yang
ditujukan untuk binatang bukan pen~hasil pan~an
Jasa boga E Jasa 80ga Persia pan penyimpanan dan bila sesuai pengiriman pangan siap konsumsi di tempat persia pan atau unit penunjang
Ritel peng- F Distribusi FI RiteliGrosir Penyedia produk akhir angkutan dan untuk pelanggan (outlet penyimpanan ritel toko grosir)
FII Agen perantaral Membeli dan menjual distributor prod uk pangan atas nama
sendiri atau sebagai agen
PenQemasan terkaitC
G Penyedia jasa GI Penyedia jasa Fasilitas penyimpanan dan transportasi transportasi dan kendaraan distribusi untuk dan penyimpanan penyimpanan dan penyimpanan untuk pangan transportasi pang an dan
dan pakan yang pakan yang mudah rusak mudah rusak
Pengemasanc terkait
13 dari 31
Ookumen Inl t1dak dlkendallkan jlka dlunduhlUncontrotled when Downloaded
c
OPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
Klaster Kateaorl I Subkategori Contoh keglatan Gil Penyedia jasa F asilitas penyimpanan dan
transportasi dan kendaraan distribusi untuk penyimpanan penyimpanan dan unluk pangan dan Iransportasi dari pangan pakan yang stabil dan pang an yang stabil pada suhu ruang pada suhu ruang
PenQemasanc terkait Jasa Penyedia jasa terkait Penunjang
H Jasa keamanan produksi pang an termasuk pasokan air pengendalian hama jasa kebersihan dan pembuanQan lim bah
I Produksi bahan kemasan kemasan ~angan Produksi kemasan pangan dan bahan
panQan Produksi dan pengembangan peralatan pengolah pang an dan vending machines (mesin peniual olomatis)
Biokimia
J Pabrikasi peralatan
Produksi bahan tambahan pang an dan pakan vitamin mineral biokultur perisa enzim dan bahan penolong
K Produksi dari bahan (bio) kim ia
Pestisida obat-obatan pupuk dan bahan pembersih
a Klaster dimaksudkan untuk digunakan sebagai ruang lingkup akreditasi lembaga sertifikasi dan untuk badan akreditasi dalam melakukan penyaksian terhadap lembaga sertifikasi
b Pengemasan pada lahan adalah pengemasan tanpa modifikasi dan pengolahan produk
Pengemasan terkail adalah pengemasan tanpa modifikasi dan pengolahan tanpa mengubah kemasan primer
14 dari 31
Dokumen Ini tidak dikendalikan jika dlunduhUnconlrolled when Downloaded
DPLS05 Revisi 5 19 Januari 2017
Lampiran 2
Waktu Audit SHACCP dan SMKP
A SHACCP
Untuk menentukan waktu audit minimum SHACCP mengacu pada waktu audit minimum SMKP
B SMKP
1 Umum
Dalam menentukan waktu audit yang dibutuhkan untuk setiap lokasi lembaga sertifikasi harus mempertimbangkan durasi minimum di lokasi untuk sertifikasi awal seperti yang diberikan dalam Tabel 2
Waktu minimum meliputi audit tahap 1 dan tahap 2 untuk audit sertifikasi awal tetapi tidak termasuk waktu untuk persia pan auditor maupun untuk penulisan laporan audit
Untuk menghindari duplikasi jika sistem manajemen lain yang relevan diterapkan dan disertifikasi oleh lembaga sertifikasi yang sama maka tidak diperlukan waktu tambahan (lihat Tabel 2) Dalam hal audit gabungan yang mencakup SMKP dapat dilakukan pengurangan waktu audit dengan justifikasi dan terdokumentasi
CATATAN 1 Sistem manajemen yang relevan berarti suatu sistem mutu atau sistem keamanan pangan yang mencakup proses produk dan jasa yang sama
Waktu audit minimum yang ditetapkan untuk audit SMKP hanya mencakup studi HACCP Studi HACCP berkaitan dengan analisis bahaya terhadap klaster produkjasa dengan bahaya serupa dan teknologi produksi serupa jika relevan teknologi penyimpanan serupa
Waktu minimum untuk audit di lokasi pada realisasi produk dan atau jasa organisasi harus mencakup 50 dari total waktu audit minimum (berlaku untuk semua jenis audit)
CATATAN 2 Proses realisasi produk dan jasa tidak termasuk kegiatan yang berkaitan dengan pengembangan pelatihan pengendalian audit tinjauan dan perbaikan SMKP
Jumlah auditor per hari audit harus mempertimbangkan efektivitas audit sumberdaya organisasi yang diaudit serta sumber daya lembaga sertifikasi Bila dibutuhkan pertemuan tambahan misal rapat kajian koordinasi pembekalan tim audit maka dimungkinkan penambahan waktu audit
Jumlah karyawan yang terlibat dalam setiap aspek keamanan pang an harus dinyatakan secara ekuivalen sebagai jumlah pekerja tetap Bila organisasi memperkerjakan pekerja dalam sif dan produk atau proses yang serupa jumlah pekerja tetap akan dihitung berdasarkan karyawan pada sif utama (termasuk pekerja musiman) ditambah pekerja kantoran
15dari 31
Dokumen in tdak dikendalikan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded
DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
Kategori tertentu berlaku sampling multi lokasi dan kategori tersebut dapal diperhitungkan ketika menghitung waktu audit Bila sampling lokasi dilakukan contoh lokasi harus dipilih sebelum perhitungan durasi audit dilakukan Oleh karena itu perhitungan durasi audit harus diterapkan di setiap lokasi sesuai dengan persyaratan Lampiran Tabel 2
Jika ruang lingkup satu organisasi klien tertentu mencakup lebih dari satu kalegori perhilungan waklu audil harus diambil dari waktu audit dasar tertinggi yang direkomendasikan Waktu tambahan diperlukan unluk setiap studi HACCP (yailu minimal 0 5 hari pemeriksaan untuk setiap sludi HACCP)
Faktor lain mungkin membutuhkan penambahan waktu audit minimum (misal jumlah jenis prod uk jumlah lini prod uk pengembangan prod uk jumlah titik kendali kritis jumlah PPD operasional luas bangunan infrastruktur pengujian laboratorium milik sendiri kebutuhan unluk pene~emah)
2 Perhitungan Waktu Audit Minimal pad a Sertifikasi Awal
21 Waktu audit minimum untuk lokasi tunggal T dinyatakan dalam hari dihitung sebagai berikut
di mana
To adalah waktu dasar audit di lokasi dalam hari TH adalah jumlah hari audit untuk studi HACCP tambahan TMSadalah jumlah hari audit bila tidak ada sistem manajemen yang relevan TFTE adalah jumlah hari audit setiap jumlah karyawan
22 Waktu audit untuk setiap lokasi tambahan dari lokasi utama dihitung sesuai Tabel 2 dengan minimal 1 hari audit per lokasi Bila di justifikasi dan didokumenlasikan secara lepal pengurangan dapat dilakukan untuk organisasi yang kurang kompleks diukur dari jumlah karyawan ukuran organisasi danatau volume produk atau dalam kategori yang memiliki Ts waklu kurang dari 15 hari audit
Table 2 - Waktu audit minimal pada sertifikasi awal
Kategoria
waktu dasar audit di lokasi
dalam hari
To
Jumlah hari audit untuk
studi HACCP lambahan
TH
jumlah han audit bila tidak ada
sistem manajemen tersertifikasi yang
relevan
TMS
Jumlah han audit setiap jumlah karyawan
TFTE
Untuk setiap lambahan lokasi yang dikunjungi
A 075 025
025
1 sampai 19 shy a 50 dari waktu
minimum audit di lokasi
B 075 025 20 sampai 49 = 05 C 150 050 50 sampai 79 shy 10 0 150 050 80 sampai 199 - 15 E 100 050 200 sampa 499 - 20 F 100 050 500 sampa 899 = 25 G 100 025 900 sampa 1299 = 30 H 100 025 1300 sampa 1699 = 35 I 1 00 025 1700 sampa 2999 - 40 J 100 025 3000 sampai 5000 = 45 K 1 5 a 50 gt5000 = 50
aLihat Lampiran 1B
16 dar 31
Dokumen Inl tidak dikendallkan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded
DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
3 Perhitungan waktu minimum audit pad a survailan dan sertifikasi ulang
Waktu audit minimum survailan harus sepertiga dari waktu audit sertifikasi awal dengan minimum 1 hari audit (05 hari audit untuk kategori A dan 8) Waktu minimum audit sertifikasi ulang harus dua pertiga dari waktu minimum audit sertifikasi awal dengan minimal 1 hari audit (05 hari audit kategori untuk A dan 8) Bila dijustifikasi dan didokumentasikan dengan tepat pengurangan sampai minimum dapat dilakukan pada organisasi yang kurang kompleks diukur dari jumlah pekerja ukuran organisasi danatau volume produk atau dalam kategori yang memiliki waktu audit minimum awal kurang dari 15 hari audit
17 dari 31
Dokumen ini tidak dikendalikan jika diunduhlUncontrotled when Downloaded
DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
Lampiran 3
Kompetensi Personel SHACCP dan SMKP yang disyaratkan
(normatif)
Tabel 3A menetapkan kompetensi personel lembaga sertifikasi SHACCP untuk fungsi sertifikasi spesifik dan Tabel 3B menetapkan kompetensi personel lembaga sertifikasi SMKP untuk fungsi sertifikasi spesifik Kompetensi spesifik ini merupakan tambahan untuk kompetensi umum yang diidentifikasi dalam ISOIEC 17021
Lembaga sertifikasi harus mengidentifikasi pengetahuan dan keterampilan spesifik dalam kaitannya dengan kategori rantai pangan konsisten dengan kompetensi umum yang diidentifikasi dalam Tabel 3A dan Tabel 38 yaitu pengetahuan spesifik dalam hal prod uk proses dan jasa yang relevan dengan kategori rantai pangan Personel yang terlibat dalam evaluasi kompetensi harus memiliki minimal setara dengan fungsi kompetensi yang sedang dievaluasi
Tabel 3A - Persyaratan Kompetensi SHACCP
1
Kompetensl (pengetahuln dan keteram pllln)
Kemampuan untuk menerapkan persyaratan tinjauan permohonan dalam ISOIEC 17021 Standar ini peraturan skema spesifik dan prosedur lembaga sertifikasi termasuk - Persyaratan durasi audit dan
aplikasinya - Jumlah evaluasi studi HACCP yang
dapat dipakai - Kemampuan untuk mengkategorikan
sebuah organisasi ke dalam kategori pang an sesuai dengan Lampiran A
- Memiliki latar belakang pendidikan di bidang terkait pang an atau memiliki pengalaman kerja di bidang industri terkait pangan minimal selama 2 tahun
TlnJauan permohon
an
Selek slTlm audit
Fungsl
Aktlfltas perenca Aktlfltls
auditnaan audit
x x
Keputus In
sertlfl klsl
x
2 Kemampuan untuk mengidentifikasi kategori pangan yang relevan - PPD (Program Persyaratan Dasar)
bahaya keamanan pangan -- persyaratan hukum
x x x x x
18 dari 31
Ookumen Inl tldak dlkendallkan Jlka dlunduhlUnconUolled when Downloaded
DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
Funasl KeputusKompetensl
(pengetahuan dan keterampllan) TlnJauan pennohon
an
Selek alTlm audit
Aktlflta Aktlfltaapentnca audit naan audit
an aertlfl kaal
3 Kemampuan untuk menentukan jika terdapat - faktor musiman tertentu apapun yang
terkait dengan organisasi dan kategori pang an atau produknya
- budaya dan kebiasaan spesifik terkait dengan kategori dan wilayah geografi
x x x x x
yang diases - faktor spesifik yang disyaratkan untuk
mengaudit HACCP produk proses atau jasa di bidang pang an
4 Kemampuan untuk mengidentifikasi kompetensi yang disyaratkan untuk tim audit berdasarkan tabel ini dan prosedur x lembaga sertifikasi
5 Kemampuan mengembangkan rencana audit untuk memastikan - anggota tim audit yang melaksanakan
audit produk dan proses memiliki kompetensi teknis yang sesuai
- waktu audit dioptimalkan x x - sasaran audit yang ditetapkan dalam
standar ini dapat direalisasikan - terpenuhinya skema persyaratan
HACCP spesifik
6 Kemampuan untuk menginterpretasikan dan menggunakan dokumen normatif yang relevan untuk ruang lingkup sertifikasi yang diminta dan kategori pangan (lihat Lampiran 1A) yaitu SNI CACRCP 1 2011 x
Pengetahuan harus mencakup seluruh acuan normatif serta istilah dan definisi teknis
7 Kemampuan untuk mengidentifikasikan - bahaya mikrobiologi yang berasal dari
pangan (food-borne microbiological) - bahaya kimia - bahaya fisik - penyebab alergi - persyaratan pelabelan keamanan x
pangan - peraturan keamanan pangan yang
relevan dengan kategori pangan (lihat Lampiran 1A) dan mekanisme oenaendalian vana diakui
19 dari 31
Dokumen ini tidak dikendalikan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded
DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
Kompetensi (pengetahuan dan keterampllan)
TlnJauan pennohon
an
Selek alTlm audit
Fungal
Aktifitas perenca
naan audit
~eputul Aktlfttas an
audit sertIfI kasi
8
Kemampuan untuk mengevaluasi kapasitas organisasi dalam mengidentifikasi dan mampu mengaplikasikan peraturan keamanan pangan dan persyaratan pelabelan (negara produksinegara tuiuanl
Kemampuan untuk menerapkan SHACCP penilaian bahaya dan prinsip analisis bahaya yang di interpretasikan oleh SNI CACRCP 1 2011 dalam kategori pang an termasuk - Pembentukan tim HACCP - Oeskripsi produk - Identifikasi maksud penggunaan - Penyusunan bagan alir - Konfirmasi bagan alir di lapangan - Oaftar semua bahaya potensiallakukan
analisa bahaya pertimbangkan tindakan pengendalian
- Penentuan Titik Kendali Kritis - Penetapan Batas Kritis untuk Seliap TKK - Penetapan Sistem Pemantauan untuk
Setiap TKK - Penetapan Tindakan Perbaikan - Penetapan Prosedur Verifikasi - Penetapan Dokumentasi dan
Pemeliharaan Rekaman
x x
- Pengetahuan mengenai kontaminasi Kompetensi personel
- Pelatihan - Seleksi dan pengelolaan pemasok - Keluhan
9 Kemampuan untuk menerapkan praktik dan kosakata kategori pangan terkait dengan - Keterkaitan rantai pangan - Praktek terbaik berkenaan dengan
PPO PPD operasional TKK - Proses rantai pangan umum - Teknologi produksi dan istilah
pengolahan - Peralatan umum - Disain fasilitas - Jenis dan sifat pengemasan - Nama dan istilah mikrobiologi - Nama dan istilah kimia - Praktik laboratorium yang baik - Islilah laka
x
20 dari 31
Ookumen ini tidak dikendalikan Jlka dlunduhlUncontrolled when Downloaded
DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
FunGal
Kompetenal (pengetahuan dan keterampllan)
Tlnjauan pennohon
an
Selek alTlm audit
Aktlfltaa perenca
naan audit
Aktlfltaa audit
~eputua an
aertlfl ka81
10 Kemampuan untuk menerapkan persyaratan pelaporan dalam ISOIEG 17021 dan slandar ini persyaralan pelaporan LS SHACCP danalau pemilik
x x
siltema HACCP a funasi kecutusan sertifikasi tidak mensvaratkan komoetensi soesifik atas kateqori rantai oanqan
Tabel 38 - Persyaratan Kompetensi SMKP
1
2
Kompetenal (pengetahuan dan keterampllan)
Kemampuan unluk menerapkan persyaratan linjauan permohonan dalam ISOIIEC 17021 Standar ini peraturan siltema spesifiilt dan prosedur lembaga sertifikasi lermasuk - Persyaralan pengambilan contoh multi
lokasi dan apliiltasinya - Persyaratan durasi audit dan
aplikasinya - Jumlah evaluasi stud i HACCP yang
dapat dipailtai - Kemampuan untuk mengkategorikan
sebuah organisasi ilte dalam kategori dan subkategori pangan sesuai dengan Lamoiran A
Kemampuan unluk mengidenlifikasi kalegori ranlai pangan yang relevan - PPO (Program Persyaralan Oasar) - bahaya keamanan pangan - persyaralan hukum
TlnJauan pennohon
an
x
Selekal Tim audit
x
Funll8l
Aktlfltaa Aktlfltaa Keputul
an perenca audit aertlfl naan audit kaal
x x x
x x x
3 Kemampuan untuilt menentukan j iilta terdapat - faklor musiman tertentu apapun yang
terkail dengan organisasi dan kategori pangan alau produknya
- budaya dan kebiasaan spesifik terkait dengan kalegori dan wilayah geografi yang diases
- faklor spesifik yang disyaratkan untuk mengaudit SMKP produk proses atau iasa di bidanQ panaan
x x x x x
21 dari 31
Dokumen Inl tldak dlkendallkan Jlka dlunduhlUncontroled when Downloaded
DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
4
5
6
Kompeten1 (pengetahuan dan keterampllan)
Kemampuan untuk mengidentifikasi kompetensi yang disyaratkan untuk tim audit berdasarkan tabel ini dan prosedur lembaga sertifikasi
Kemampuan mengembangkan rencana audit untuk memastikan - anggota tim audit yang melaksanakan
audit produk dan proses memiliki kompetensi teknis yang sesuai
- waktu audit dioptimalkan sasaran audit yang ditetapkan dalam standar ini dapat direalisasikan
- terpenuhinya skema persyaratan SMKP spesifik
Kemampuan untuk menginterpretasikan dan menggunakan dokumen normatif yang relevan untuk ruang lingkup sertifikasi yang diminta dan kategori rantai pangan (Iihat Lampiran 1 B) yaitu ISO 22000 ISOrTS 22002 dan I atau standar sertifikasi untuk skema yang lain Pengetahuan harus mencakup seluruh acuan normatif serta istilah dan definisi teknis
Tinjauan pennohon
an
Seleksl Tim audit
x
Funasl
Aktlflta Aktlfltas KeputUli
perenca an audit sertlfl
naan audit kasi
x x
x
7 Kemampuan untuk mengidentifikasikan - bahaya mikrobiologi yang berasal dari
pangan (food-borne microbiological) - bahaya kimia - bahaya fisik - penyebab alergi - persyaratan pel abel an keamanan
pangan - peraturan keamanan pangan yang
relevan dengan kategori rantai pangan (lihat Lampiran 1 B) dan mekanisme pengendalian yang diakuL Kemampuan untuk mengevaluasi kapasitas organisasi dalam mengidentifikasi dan mampu mengaplikasikan peraturan keamanan pangan dan persyaratan pelabelan (negara produksinegara tUjuan)
x
22 dari 31
Dokumen Inl tldak dlkendalikan jlka dlunduhUncontrolled when Downloaded
OPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
Fungal Aktlfltaa KaputueKompetenal TlnJauan Salakal anperenca Aktlfltaa(pengatahuan dan katarampllan) permohon Tim naan audit sertlfl an audit audit llasi
8 Kemampuan untuk menerapkan SMKP SHACCP penilaian bahaya dan prinsip analisis bahaya yang di inlerpretasikan oleh ISO 22000 dalam kategori rantai pangan termasuk - Persyaratan kebijakan keamanan
pangan - Metodologi analisis bahaya - Verifikasi dari efektivitas analisis
bahaya - Persyaratan perencanaan SMKP - Peran spesifikasi pelanggan dan
regulasi pemerintah sebagai masukan untuk analisis bahaya
- Fungsi dan formasi tim keamanan pangan termasuk wewenang dan kompetensi yang diperlukan
- Seleksi tindakan pengendalian yang tepat
- Penetapan dari batas penerimaan - Tindakan validasi - Tindakan verifikasi - Memperbaharui persyaratan SMKP
x x- Metodologi pengujian pang an dan peran hasil uji laboratorium
- Pengelolaan produk tidak sesuai - Prosedur penarikan dan pemusnahan
produk (negara yang memproduksi negara tujuan) termasuk persyaratan pelaporan yang diregulasikan
- Persyaratan kalibrasi untuk peralatan pengukuran
- Persyaratan ketertelusuran (misal standar pelanggan regulasi)
- Komunikasi (internal dan eksternal) - Tanggungjawab manajemen - Kesiapan tanggap darurat - Kontaminasi yang disengaja - Kompetensi personel - Pelalihan - Seleksi dan pengelolaan pemasok - Keluhan
23 dari 31
Dokumen ini tidak dikendalikan jika diunduhUncontrotled when Downloaded
~KAN DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
Kompetensl (pengetahuan dan keterampllan)
Fuoosl
Tlnjauan pennohon
an
Seleksl Tim
aud
Aktlfltas peranea
naan audit
~ktlfltas aud
~eputus an
sertlfl kasl
9 Kemampuan unluk menerapkan praklik dan kosakala kalegori dan subkategori rantai pang an lerkait dengan - Keterkaitan ranlai pang an - Praktek terbaik berkenaan dengan
PPD PPD operasional TTK - Proses rantai pang an umum - Teknologi produkSi dan istilah
pengolahan - Peralatan umum - Disain fasilitas - Jenis dan sifat pengemasan - Nama dan islilah mikrobiologi - Nama dan istilah kimia - Praktik laboratorium yang baik - Istilah lokal
x
10 Kemampuan untuk menerapkan persyaralan pelaporan dalam ISOlEG 17021 dan slandar ini persyaratan pelaporan LS SMKP danatau pemilik skema SMKP
x x
bull funasi keoutusan sertifikasi tidak mensyaratkan komoetensi Silesifik alas kateQori rantai oanqan
24 dari 31
Dokumen Inl tldak dlkendalikan jlka dlunduhlUncontrolied when Downloaded
DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
Lampiran 4
Panduan fungsi sertifikasi generik
(informatif)
1 Umum
Lampiran ini memberikan panduan yang bermanfaat mengenai berbagai fungsi sertifikasi generik bagi lembaga sertifikasi yang tercantum dalam Lampiran A ISOIlEe 17021-1 2015 ketika harus menentukan kriteria kompetensi personel yang terlibat dalam audit dan sertifikasi dari SMKP
2 Kajian permohonan
Menentukan apakah sertifikasi yang diajukan (dalam kontrak) sesuai dengan ruang lingkup operasi lembaga sertifikasi (misal akreditasi kewenangan yang diberikan oleh regulasi dll) Menentukan apakah ada hal spesifik yang harus dipertimbangkan (hal spesifik terkait dengan lokasi industri peraturan organisasi dll) Menentukan apakah ada hal terkait multi lokasi Menentukan apakah ada hal terkait dengan musiman Menghitung durasi audit atau durasi audit kombinasi atau audit terintegrasi Menyusun perjanjian sertifikasilkontrak Memfinalisasi perjanjian sertifikasikontrak dengan klien
3 Pemilihan tim audit
Menentukan kebutuhan sumber daya (misal kompetensi jumlah auditor berdasarkan durasi audit dan jumlah kategori tenaga ahli teknis penterjemah) Menentukan apakah tersedia sumber daya yang kompeten (misal auditor tenaga ahli teknis) Mengkaji pemilihan sumber daya (misal auditor) dalam hal ketidakberpihakan
4 Perencanaan kegiatan audit
Memverifikasi ruang lingkup audit Mengkaji riwayat fasilitas yang akan diaudit Mengonfirmasi kebutuhan sumber daya Mengonfirmasi rencana perjalanan Mengembangkan atau mengonfirmasi strategi dan metodologi audit Menetapkan peran tanggung jawab dan kegiatan tim audit Mengembangkan rencana audit termasuk rencana pengambilan contoh Mengkaji logistik audit Mempertimbangkan hasil audit dan tindakan korektif sebelumnya Mempertimbangkan persyaratan regulasi Merencanakan pertemuan tim audit
25 dan 31
Dokumen In tidak dikendalikan jika diunduhUncontrotled when Downloaded
DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
5 Pelaksanaan audit
51 Melaksanakan tinjauan dokumen
Menghimpun dokumentasi program Melakukan tinjauan dokumentasi terhadap persyaratan Memverifikasi sistem manajemen organisasi Menentukan apakah dokumen organisasi memenuhi persyaratan atau mengidentifikasi ketidaksesuaian Membentuk alur investigasi untuk audit tahap 2 Mengonfimasi kesiapan audit tahap 2
52 Melaksanakan pertemuan pembukaan
Mengonfirmasi ruang lingkup sertifikasi Meninjau kriteriametodologi audit dan menjelaskan luaran audit (misal audit berdasarkan sampling audit berdasarkan pendekatan proses) Menetapkan saluran komunikasi Mengidentifikasi pemandupengantar Mengonfirmasi metode pelaporan Mengidentifikasi persyaratan keamanan pang an dan keselamatan Mengonfirmasi rencana audit Menetapkan kembali waktu pertemuan penutupan Melengkapi rekaman pertemuan
53 Mengumpulkan dan memverifikasi informasi
Memverifikasi diagram alir proses Mengases efektivitas implementasi tindakan pengendalian dan proses Memverifikasi efektivitas tindakan korektif dari temuan ketidaksesuaianlkekurangan sebelumnya Melakukan audit pendekatan proses
54 Persiapan untuk pertemuan penutupan
Menyelenggarakan pertemuan persia pan tim audit Uika diperlukan) Menganalisa temuan audit dan membandingkan dengan persyaratan Mengonfirmasi penyelesaian rencana audit Mengkategorikan meninjau dan memfinalisasi ketidaksesuaian dan peluang perbaikan serta mengkaitkannya dengan sistem dan proses Menyiapkan laporan audit pendahuluan
55 Melaksanakan pertemuan penutupan
Menyampaikan dan mengkaji temuan audit (ketidaksesuaian danatau peluang perbaikan) Mengonfirmasi sasaran audit telah dipenuhi Memberikan umpan balik positif Menjelaskan tahap selanjutnya (misal banding proses pasca audit waktu proses keputusan sertifikasi) Mendapatkan persetujuan tertulis mengenai ketidaksesuaian Melengkapi rekaman pertemuan
26 darl31
Dokumen in tidak dikendaikan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded
DPLS05 Revisi 5 19 Januari 2017
56 Menyelesaikan laporan audit
Menjabarkan temuan audit dibandingkan dengan persyaratan standar sertifikasi (misal ketidaksesuaian peluang perbaikan) Menggabungkan komentar mengenai kampetensi dan kesesuaian Menguraikan kesimpulan akhir dari audit Menjustifikasi keefektifan dari tindakan perbaikan (bila diperlukan) Menyelesaikan laporan audit
57 Melakukan kegiatan pasca-audit
Menyampaikan laporan audit Mengomunikasikan informasi terkait waktu penyelesaian ketidaksesuaian Melaporkan tiap keadaan yang luar biasa yang terjadi selama audit Mengkaji tindakan perbaikan untuk kesesuaiannya Menentukan persyaratan untuk verifikasi tindakan perbaikan Memverifikasi keefektifan dari implimentasi tindakan perbaikan Melaporkan setiap penyesuaian yang dibutuhkan program audit jika sesuai
6 Keputusan sertifikasi
Meninjau laporan dan informasi lain yang relevan yang diperlukan untuk membuat keputusan sertifikasi Berinteraksi dengan tim audit terkait temuan audit (jika diperlukan) Menyelesaikan masalah dengan tim audit terkait audit yang dilakukan Uika perlu) Menentukan apakah bukti yang tersedia mendukung penerbitan sertifikat Mendokumentasikan keputusan Memberikan umpan balik pada tim audit (jika diperlukan)
7 Mengembangkan kompetensi professional
71 Mengidentifikasi kebutuhan pengembangan
Audit Teknis Sistem managemen Keterampilan
72 Memperluas kompetensi
Berpartisipasi dalam kegiatan pengembangan prafesional Berpartisipasi dalam kegiatan LS SMKP atau kegiatan kalibrasi auditor Melakukan studi-mandiri atau mengikuti kegiatan pelatihan
27 dari 31
Dokumen ini tidak dikendalikan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded
DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
Lampiran 5
Referensi Codex untuk Tindakan Pengendalian (Control-Measures) termasuk Program Prasyarat Dasar dan Panduan untuk Pemilihan
dan Penggunaannya (diadopsi dari Annex C ISO 220002005) dan regulasi pangan terkait
A Codes and Guidelines Umum
CACRCP 1-1969 (Rev4-2003) Recommended Intemational Code of Practice shyGeneral Principles of Food Hygiene incorporates Hazard Analysis and Critical Control Point (HACCP) system and guidelines for its application Guidelines for the Validation of Food Hygiene Control Measures2) Principles for the Application of TraceabilityProduct Tracing with respect to Food Inspection and Certification2)
B Codes and Guidelines Komoditas Spesifik
1 Pakan
CACRCP 45-1997 Code of Practice for the Reduction of Aflatoxin B1 in Raw Materials and Supplemental Feeding stuffs for Milk Producing Animals
CACRCP 54-2004 Code of Practice for Good Animal Feeding
2 Pangan untuk Maksud Penggunaan Khusus
CACRCP 21-1979 Code of Hygienic Practice for Foods For Infants and Children3)
CACGL 08-1991 Guidelines on Formulated Supplementary Foods for Older Infants and Youn9 Children
3 Specifically processed foods
CACRCP 8-1976 (Rev 2-1983) Code of Hygienic Practice for the Processing and Handling of Quick Frozen Foods
CACRCP 23-1979 (Rev 2-1993) Recommended International Code of Hygienic Practice for Low and Acidified LowAcid Canned Foods CACRCP 46-1999 Code of Hygienic Practice for Refrigerated Packaged Foods with Extended Shelf Life
4 Ingredients Makanan
CACRCP 42-1995 Code of Hygienic Practice for Spices and Dried Aromatic Plants
5 Buah dan Sayuran
CACRCP 22-1979 Code of Hygienic Practice for Groundnuts (Peanuts) CACRCP 2-1969 Code of Hygienic Practice for Canned Fruit and Vegetable
Products
28 dari 31
Dokumen inl tidak dikendalikan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded
DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
CACRCP 3-1969 Code of Hygienic Practice for Dried Fruit CACRCP 4-1971 Code of Hygienic Practice for Desiccated Coconut CACRCP 5-1971 Code of Hygienic Practice for Dehydrated Fruits and
Vegetables including Edible Fungi CACRCP 6-1972 Code of Hygienic Practice for Tree Nuts CACRCP 53-2003 Code of Hygienic Practice for Fresh Fruits and Vegetables
6 Oaging dan Produk Oaging
CACRCP 41-1993 Code for Ante-mortem and Post-mortem Inspection of Slaughter Animals and for Antemortem and Post-mortem Judgement of Slaughter Animals and Meat
CACRCP 32-1983 Code of Practice for the Production Storage and Composition of Mechanically Separated Meat and Poultry for Further Processing
CACRCP 29-1983 Rev 1 (1993) Code of Hygienic Practice for Game CACRCP 30-1983 Code of Hygienic Practice for the Processing of Frog Legs CACRCP 11-1976 Rev 1 (1993) Code of Hygienic Practice for Fresh Meat CACRCP 13-1976 Rev 1 (1985) Code of Hygienic Practice for Processed Meat
and Poultry Products CACRCP 14-1976 Code of Hygienic Practice for Poultry Processing CACGL 52-2003 General Principles of Meat Hygiene Code of Hygienic Practice for
Meat2)
7 Susu dan Produk Susu
CACRCP 57-2004 Code of Hygienic Practice for Milk and Milk Products Revision of the Guidelines for the Establishment of a Regulatory Programme for the Control of Veterinary Drug Residues in Foods Prevention and Control of Drug Residues in Milk and Milk Products (including milk and milk products)2)
8 Telur dan Produk Telur
CACRCP 15-1976 Code of Hygienic Practice for Egg Products (amended 1978 1985)
Revision of the Code of HygieniC Practice for Egg Products 2)
9 Ikan dan Produk Perikanan
CACRCP 37-1989 Code of Practice for Cephalopods CACRCP 35-1985 Code of Practice for Frozen Battered andor Breaded Fishery
products CACRCP 28-1983 Code of Practice for Crabs CACRCP 24-1979 Code of Practice for Lobsters CACRCP 25-1979 Code of Practice for Smoked Fish CACRCP 26-1979 Code of Practice for Salted Fish CACRCP 17-1978 Code of Practice for Shrimps or Prawns CACRCP 18-1978 Code of Hygienic Practice for Molluscan Shellfish CACRCP 52-2003 Code of Practice for Fish and Fishery Products Code of Practice for Fish and Fishery Products (aquaculture) 2)
29 dar 31
Dokumen inl tldak dikendalikan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded
DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
10 Air
CACRCP 33-1985 Code of Hygienic Practice for the Collection Processing and Marketing of Natural Mineral Waters
CACRCP 48-2001 Code of Hygienic Practice for BottledPackaged Drinking Waters (Other than Natural Mineral Waters)
11 Transportasi
CACRCP 47-2001 Code of Hygienic Practice for the Transport of Food in Bulk and Semi - packed Food
CACRCP 36-1987 (Rev 1-1999) Code of Practice for the Storage and Transport of Edible Oils and Fats in Bulk
CACRCP 44-1995 Code of Practice for Packaging and Transport of Tropical Fresh Fruit and Vegetables
12 Retail
CACRCP 43-1997 (Rev 1-2001) Code of Hygienic Practice for the Preparation and Sale of Street Foods (Regional Code - Latin America and the Caribbean)
CACRCP 39-1993 Code of Hygienic Practice for Precooked and Cooked Foods in Mass Catering
CACGL 22-1997 (Rev 1-1999) Guidelines for the Design of Control Measures for Street-Vended Foods in Africa
C Codes and Guidelines Bahaya Keamanan Pangan Spesifik 1)
CACRCP 38-1993 Code of Practice for Control of the Use of Veterinary Drugs CACRCP 50-2003 Code of Practice for the Prevention of Patulin Contamination in
Apple Juice and Apple Juice Ingredients in Other Beverages CACRCP 51-2003 Code of Practice for the Prevention of Mycotoxin
Contamination in Cereals including Annexes on Ochratoxin A Zearalenone Fumonisin and Tricothecenes
CACRCP 55-2004 Code of Practice for the Prevention and Reduction of Aflatoxin Contamination in Peanuts
CACRCP 56-2004 Code of Practice for the Prevention and Reduction of Lead Contamination in Foods Guidelines for the Control of Listeria monocytogenes in Foods2)
Code of Practice for the Prevention and Reduction of Inorganic Tin Contamination in Canned Foods2)
Code of Practice to Minimize and Contain Antimicrobial Resistance2) Code of Practice for the Prevention and Reduction of Aflatoxin Contamination in
Treenuts2)
30 dari 31
Dokumen ini tidak dikendalikan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded
DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
D Codes and Guidelines Tindakan Pengendalian (Control measure) Spesifik1)
CACRCP 19-1979 (Rev 1-1983) Code of Practice for the Operation of Irradiation Facilities Used for the Treatment of Foods
CACRCP 40-1993 Code of Hygienic Practice for Aseptically Processed and Packaged Low-acid Foods
CACRCP 49-2001 Code of Practice for Source Directed Measures to Reduce Contamination of Food with Chemicals
CACGL 13-1991 Guidelines for the Preservation of Raw Milk by Use of the Lactoperoxidase System
CACSTAN 106-1983 (Rev 1-2003) General Standard for Irradiated Foods
E Regulasi pangan yang terkait (diantaranya)
Undang Undang No 18 tahun 2012 tentang Pangan
Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2004 Keamanan Mutu Dan Gizi Pang an
Keputusan Kepala Badan Pengawas Oba Dan Makanan Republik Indonesia Nomor HK00061524011 Tentang Penetapan Batas Maksimum Cemaran Mikroba dan Kimia dalam Makanan
Keputusan Kepala Badan Pengawas Oba Dan Makanan Republik Indonesia Nomor HK0005524040 Tentang Kategori Pangan
Peraturan Kepala Badan Pengawas Oba Dan Makanan Republik Indonesia Nomor Hk 0005556497 Tentang Bahan Kemasan Pangan
Peraturan Kepala Badan Pengawas Oba Dan Makanan Republik Indonesia Nomor HK03152081107235 Tenang pengawasan formula bayi dan formula bayi untuk keperluan medis khusus
Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat Dan Makanan Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2016 tentang Kategori pang an
31 dari 31
Dokumen Ini tidak dikendalikan jika dlunduhlUncontrolled when Downloaded
DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
75 Outsourcing
Tidak ada persyaratan tambahan dari ISOIIEG 17021-1 2015
8 PERSYARATAN INFORMASI
81 Informasi public
Apabila diminta atau diwajibkan dalam regulasi yang berlaku lembaga sertifikasi harus melaporkan sertifikat yang diterbitkannya kepada competent authority sesuai dengan UU No 18 Tahun 2012 tentang Pangan PP No 28 Tahun 2004 tentang Keamanan Mutu dan Gizi Pangan dan regulasi lain yang terkait
82 Dokumen sertifikasi
821 Dokumen sertifikasi SHAGGP harus mengidentifikasi secara rinci rantai pangan kegiatan yang disertifikasi
822 Dokumen sertifikasi SMKP harus mengidentifikasi secara rinci rantai pangan kegiatan yang disertifikasi
83 Direktori klien tersertifikasi
Tidak ada persyaratan tambahan dari ISOlEG 17021-1 2015
84 Acuan sertifikasi dan penggunaan tanda
Tidak ada persyaratan tambahan dari ISOIIEG 17021-1 2015
85 Kerahasiaan
Tidak ada persyaratan tambahan dari ISOlEG 17021-1 2015
9 PERSYARATAN PROSES
91 Kegiatan Pra Sertifikasi
Tidak ada persyaratan tambahan dari ISOIEC 17021-1 2015
92 Perencanaan Audit
921 Lembaga sertifikasi HAGCP harus memperhatikan Lampiran 5 dokumen ini tentang referensi Codex untuk pelaksanaan tindakan pengendalian termasuk Program Prasyarat Dasar dan Panduan Pemilihan serla Penggunaannya dalam melaksanakan kegiatan sertifikasi dan Permenperin No 75 Tahun 2010 tentang Pedoman Cara Produksi Pang an Olahan yang Baik (Good Manufacturing Practices)
5 dari 31
Dokumen Inl tldak dikendallkan Jlka dlunduhlUncontroled when Downloaded
DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
Lembaga sertifikasi SMKP untuk pelaksanaan tindakan pengendalian termasuk Program Prasyarat Dasar dan Panduan Pemilihan serta Penggunaannya dalam melaksanakan kegiatan sertifikasi sebaiknya merujuk pada
ISOrTS 22002-1 2009 Prerequisite programmes on food safety - Part 1 Food manufacturing
ISOfTS 22002-22013 Prerequisite programmes on food safety - Part 2 Catering
ISOrTS 22002-32011 Prerequisite programmes on food safety - Part 3 Farming
ISOrTS 22002-42013 Prerequisite programmes on food safety - Part 4 Food packaging manufacturing
922 Bila Program Prasyarat Dasar belum terimplementasikan dengan baik aleh organisasi pemohon lembaga sertifikasi tidak diperkenankan untuk melanjutkan kegiatan sertifikasi SHACCP dan SMKP sampai setiap kekurangan lelah diperbaiki Temuan audit tahap 1 terkait dengan program prasyarat dasar harus dilakukan tindakan perbaikan sampai dinyatakan memenuhi persyaratan oleh auditor Lembaga Sertifikasi (LS) sebelum pelaksanaan audit tahap 2
923 Untuk sertifikasi organisasi multi lokasi KAN hanya memperkenankan LSSMKP pada kalegori A B E F dan G sesuai Tabel 1 yang lerdapat pada Lampiran lB Pengambilan contah jumlah lakasi untuk skema SMKP yang diaudit merujuk pada Tabel 1 SNI ISOfTS 220032013
93 Audit sertifikasi awal
Tidak ada persyaratan tam bah an dari ISOIIEC 17021-1 2015
94 Pelaksanaan audit
Tidak ada persyaralan tambahan dari ISOIIEC 17021-1 2015
95 Keputusan sertifikasi
Tidak ada persyaratan tambahan dari dari ISOlEG 17021-1 2015
96 Pemeliharaan sertifikasi
Tidak ada persyaratan tam bah an dari dari ISOIIEC 17021-1 2015
97 Banding
Tidak ada persyaratan tambahan dari ISOIIEC 17021-1 2015
98 Keluhan
Tidak ada persyaratan tambahan dari ISOIIEC 17021-1 2015
6 dar 31
Dokumen Inl tldak dlkendallkan jika dlunduhlUncontrolled when Downloaded
DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
99 Rekaman kHen
Tidak ada persyaratan tambahan dari ISOIIEC 17021-1 2015
10 PERSYARATAN SISTEM MANAJEMEN UNTUK LEMBAGA SERTIFIKASI
- Pili han 1 Persyaratan sistem manajemen berdasarkan ISO 9001
- Pilihan 2 Persyaratan sistem manajemen umum
11 PENYAKSIAN ASESMEN (WITNESS)
111 Penyaksian asesmen (witness) LSSHACCP
Persyaratan penyaksian asesmen bagi LSSHACCP mengikuti persyaratan DPUM 01
112 Penyaksian asesmen (witness) LSSMKP
11 21 Ruang lingkup witness SMKP yang akan diakreditasi dibagi menjadi 6 klaster yaitu
1 Budidaya (A+B)
2 Pengolahan pangan dan pakan (C+D)
3 Jasa Boga (E)
4 Ritel pengangkutan dan penyimpanan (F+G)
5 Jasa penunjang (H+I+J)
6 Biokimia (K)
1122 KAN tidak memberikan akreditasi pada kategori rantai pangan tanpa melakukan penyaksian asesmen minimal 1 klien di dalam 1 klaster
11 23 Kriteria ini juga berlaku untuk perluasan ruang lingkup Untuk perluasan ruang lingkup pad a klaster yang sama tidak harus dilakukan penyaksian asesmen Sedangkan untuk pertuasan ruang lingkup pada klaster yang berbeda harus dilakukan penyaksian asesmen
11 24 Persyaralan di alas adalah persyaratan minimum (kecuali untuk kasus klien yang memiliki akreditasi untuk skema standar sistem keamanan pangan atau standar produk lain untuk kategori dalam klaster yang sarna KAN dapat mempertimbangkan hasil witness yang dilakukan untuk skema standar sistem keamanan pangan atau standar produk lain untuk kategori dalam klaster yang sama untuk menggantikan witness SMKP namun tidak menjadi bagian yang utama Hal ini harus berdasarkan pada aktivitas sertifikasi klien dan distribusi auditor LS Untuk kasus ini harus di dokumentasikan dan dijustifikasi oleh KAN)
7 dari 31
Dokumen Inl tldak dlkendallkan jlka dlunduhlUncontrolfed when Downloaded
DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
KAN harus menilai dan memutuskan setiap kasus spesifik jika diperlukan tambahan witness berdasarkan hasil dari asesmen onsite akreditasi skema manajemen keamanan pangan yang ada dan risiko proses
11 25 KAN harus melakukan penyaksian asesmen minimal 1 audit setiap tahunnya untuk klaster 2 Pengolahan pangan dan pakan (C+D) Uika term as uk dalam ruang lingkup akreditasi lembaga sertifikasi) dan minimal 1 audit dalam satu siklus akreditasi untuk setiap klaster lainnya
1126 Satu penyaksian asesmen dapat mencakup klaster yang berbeda jika kegiatan organisasi yang diwitness mencakup 2 kategori tersebut dan lembaga sertifikasi menjustifikasinya Jika memungkinkan dalam satu siklus akreditasi KAN memastikan bahwa penyaksian asesmen dilakukan dalam subkategori klaster (yang tercakup dalam lingkup akreditasi lembaga sertifikasi) dengan tingkat resiko yang tinggi terhadap bahaya keamanan pangan
11 27 Untuk akreditasi awal penyaksian asesmen sebaiknya mencakup audit tahap 1 untuk audit sertifikasi awal Minimal salah satu penyaksian audit dalam satu siklus akreditasi sebaiknya mencakup audit sertifikasi awal
11 28 KAN melakukan penyaksian asesmen sebaiknya pad a tim audit yang berbeda dengan sebelumnya pada kategori rantai pangan yang sama Penyaksian asesmen harus dihindari pengulangan pada klien lembaga sertifikasi yang sama KAN akan mempertimbangkan hasil penyaksian asesmen sebelumnya dalam menetapkan program witness
8 dar 31
Dokumen Inl tldak dlkendalikan jlka diunduhlUnconfrolled when Downloaded
DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
Lampiran 1A
Ruang Lingkup Akreditasi SHACCP
Kategori Panaan Keterangan 01 0 Prod uk-prod uk susu dan analognya kecuali yang termasuk Kategori
Panqan 020 020 Lemak minyak dan emulsi minyak 030 Es untuk dimakan (edible ice termasuk sherbet dan
sorbet) 040 Buah dan sayur termasuk jamur umbi kacang
termasuk kacang kedelai dan lidah buaya) rumput laut biji-bij ianmiddot
050 Kembanq qulapermen dan cokelat 060 Serealia dan produk serealia yang merupakan produk turunan
dari biji serealia akar dan umbi kacang dan empulur (bag ian dalam batang tanaman) tidak termasuk prod uk bakeri dari Kategori Pang an 070 dan tidak termasuk kacang dari Kategori Pangan 0421 dan kategori Pangan 0422
07 0 Produk bakeri 080 Daging dan produk daging termasuk daging unggas dan daging
hewan buruan middot 090 Ikan dan produk perikanan termasuk moluska krustase
ekinodermata serta amfibi dan reptil
100 Telur dan produk-produk telur 11 0 Pemanis termasuk madu 120 Garam rempah sup saus salad
produk protein 130 Produk pangan untuk keperluan gizi
khususmiddot 140 Minuman tidak termasuk produk
susu 150 Makanan ringan siap santap dan 160 Pangan campuran (komposit) yaitu
Pangan yang tidak termasuk dalam Kategori Pangan 010 sampai dengan Kategori Pangan 150
170 Food Contact material Termasuk seperti Tisu dan wadah kertasplastiklalumunium foil
180 Produksi Pakan Hewan 190 Jasa Boga Persia pan penyimpanan dan bila
sesuai pengiriman pangan siap konsumsi di tempat persiapan atau unit penunjang
200 Distribusi - RitelGrosir Penyedia produk akhir untuk pelanggan (outlet ritel toko grosir)
- Agen perantaradistributor
9 dari 31
Dokumen Inl tldak dlkendallkan Jlka dlunduhlUncontrolted when Downloaded
DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
KeteranganKategori Pangan Membeli dan menjual produk pangan atas nama sendiri atau sebagai agen
- Penqemasan terkait 210 Penyedia jasa transportasi dan - Penyedia jasa transportasi dan
penyimpanan penyimpanan untuk pangan dan pakan yang mudah rusak Fasilitas penyimpanan dan kendaraan distribusi untuk penyimpanan dan transportasi pangan dan pakan yang mudah rusak
- Penyedia jasa transportasi dan penyimpanan untuk pangan dan pakan yang stabil pad a suhu ruang Fasilitas penyimpanan dan kendaraan distribusi untuk penyimpanan dan transportasi dari pang an dan pang an yang stabil pad a suhu ruang
- Penqemasan terkait 220 Jasa Penunjang Penyedia jasa terkait keamanan
produksi pangan termasuk pasokan air pengendalian hama jasa kebersihan dan pembuangan limbah
230 Produksi kemasan pang an dan Produksi bahan kemasan pang an bahan kemasan pangan
240 Pabrikasi peralatan Produksi dan pengembangan peralatan pengolah pangan dan vending machines (mesin penjual otomatis)
250 Produksi dari bahan (bio) kimia - Produksi bahan tambahan pang an dan pakan vitamin mineral biokultur perisa enzim dan bahan penolong
- Pestisida pupuk dan bahan pembersih
CATATAN Untuk kategori pangan mengacu pada Peraturan Kepala BPOM RI No 21 Tahun 2016 tentang Kategori pangan untuk jasa lain nonpangan mengacu pada SNI ISOI TS 22003
10 dari 31
Dokumen ini tidak dikendalikan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded
DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
Lampiran 18
Ruang Lingkup Akreditasi SMKP
Lembaga sertifikasi harus menggunakan Tabel 1 untuk tujuan berikut
a) menentukan ruang lingkup lembaga sertifikasi
b) mengidentifikasi kualifikasi teknis auditor yang diperlukan untuk kategori tertentu
c) menilai kompetensi auditor dalam kategori tertentu
d) menilai kompetensi tim audit subkategori tertentu
e) menentukan durasi audit sesuai dengan Lampiran 2 dari Standar ini
f) mengidentifikasi bag ian yang sesuai dari seri ISOrTS 22002 jika sesuai untuk penilaian pemenuhan terhadap SNIISO 220002009 72
g) menentukan ruang lingkup dokumen sertifikasi di tingkat subkategori
Ruang lingkup satu organisasi klien tertentu dapat mencakup lebih dari satu kategori atau 5ubkategori
CATATAN 1 Pada saat memilih PPD yang sesuai acuan pertama berdasarkan seri ISOrTS 22002 kemudian dapat mengacu sumber lain seperti Codex Alimentarius Commission Lihat ISO 220002005 723
CATATAN 2 Kegiatan yang relevan dalam kategori jasa bagi operator dalam rantai pangan ada berbagai jenis jasa berbeda yang dapat diberikan atau dipanggil Beberapa jasa ini dapat berada di luar ruang lingkup SMKP Untuk menentukan jasa yang tercakup dalam ruang lingkup SMKP dua pertanyaan berikut berguna untuk menyaring relevansinya terhadap SMKP
apakah organisasijasa rentan memasukan bahaya keamanan pangan dalam rantai pangan
apakah organisasipenyedia jasa menentukan pengaruh dan wewenang pada proses terkait dengan pangan
Jika jawabannya adalah ya paling tidak untuk satu dari dua pertanyaan di alas penyedia jasa dan operatornya dapat dipertimbangkan dalam ruang lingkup
11 dari 31
Dokumen Inl tldak dlkendalikan jlka diunduhlUncontrolled when Downloaded
DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
Tabel1 - Kategori rantai pangan
Klasle Budidaya A
Kategorl Budidaya hewan
AI Subkategorl
Budidaya hewan yang menghasilkan dag ingsusutelurl madu
Contoh keaiatan Budidaya hewan (selain ikan dan hewan laut) yang digunakan untuk produksi daging telursusu atau madu
Penggemukanl pembesaran pemeliharaan penangkapan dan perburuan (pemotongan pada titik perburuan)
All Budidaya ikan dan hewan laut
Tempat pengemasanbdan oenvimoanan terkait Budidaya ikan dan hewan laut digunakan untuk produksi daging
Pembesaran pemeliharaan dan pemanenan (pemotongan pada titik pemanenan)
B Budidaya tanaman
BI Budidaya tanaman (selain biji-bijian dan kacangshykacangan)
Tempat pengemasanb dan penvimpanan terkail Penanaman alau pemanenan tanaman (selain biji-bijian dan kacang-kacangan) produk hortikultura (buah sayur rempah jamur dan lainnya) dan tanaman air untuk pangan
BII Budidaya bijishybijian dan kacang-kacangan
Tempat pengemasanbdan oenvimoanan terkait Penanaman dan pemanenan dari biji-bijian dan kacang-kacangan untuk pangan
Pengolahan Pangan dan Pakan
C Pengolahan pangan
C1 Pengolahan produk hewan mudah rusak
Tempat pengemasanbdan oenvimoanan terkait Produksi produk hewan lermasuk ikan dan hewan laul daging telur produk hasil olah susu dan produk hasil olah ikan
12 dari 31
Dokumen ini tidak dikendalikan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded
DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
Klater Kateaori Subkategori Contoh keglatan CII Pengolahan Produksi produk tanaman
produk tanaman termasuk buah dan jus mudah rusak buah segar sayur biji-
bijian kacang dan kacangshykacangan
CIII Pengolahan Produksi dari produk produk hewan olahan campuran hewan dan tanaman dan tanaman termasuk mudah rusak pizza lasagne sandwich (prod uk dumpling dan pangan siap campuran) saji
CIV Pengolahan produksi produk pangan produk yang yang berasal dari berbagai stabil pada suhu sumber yang disimpan dan ruang dijual pada suhu ruang
termasuk makanan kaleng biskuit makanan ring an minyak air minum minuman pasta tepung ~ula dan ~aram konsumsi
0 Produksi 01 Produksi pakan Produksi pakan dari Pakan ternak sumber pangan tunggal Hewan atau campuran yang
ditujukan untuk hewan pen~hasil pan~an
DII Produksi pakan Produksi pakan dari binatang sumber pangan tunggal peliharaan atau campuran yang
ditujukan untuk binatang bukan pen~hasil pan~an
Jasa boga E Jasa 80ga Persia pan penyimpanan dan bila sesuai pengiriman pangan siap konsumsi di tempat persia pan atau unit penunjang
Ritel peng- F Distribusi FI RiteliGrosir Penyedia produk akhir angkutan dan untuk pelanggan (outlet penyimpanan ritel toko grosir)
FII Agen perantaral Membeli dan menjual distributor prod uk pangan atas nama
sendiri atau sebagai agen
PenQemasan terkaitC
G Penyedia jasa GI Penyedia jasa Fasilitas penyimpanan dan transportasi transportasi dan kendaraan distribusi untuk dan penyimpanan penyimpanan dan penyimpanan untuk pangan transportasi pang an dan
dan pakan yang pakan yang mudah rusak mudah rusak
Pengemasanc terkait
13 dari 31
Ookumen Inl t1dak dlkendallkan jlka dlunduhlUncontrotled when Downloaded
c
OPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
Klaster Kateaorl I Subkategori Contoh keglatan Gil Penyedia jasa F asilitas penyimpanan dan
transportasi dan kendaraan distribusi untuk penyimpanan penyimpanan dan unluk pangan dan Iransportasi dari pangan pakan yang stabil dan pang an yang stabil pada suhu ruang pada suhu ruang
PenQemasanc terkait Jasa Penyedia jasa terkait Penunjang
H Jasa keamanan produksi pang an termasuk pasokan air pengendalian hama jasa kebersihan dan pembuanQan lim bah
I Produksi bahan kemasan kemasan ~angan Produksi kemasan pangan dan bahan
panQan Produksi dan pengembangan peralatan pengolah pang an dan vending machines (mesin peniual olomatis)
Biokimia
J Pabrikasi peralatan
Produksi bahan tambahan pang an dan pakan vitamin mineral biokultur perisa enzim dan bahan penolong
K Produksi dari bahan (bio) kim ia
Pestisida obat-obatan pupuk dan bahan pembersih
a Klaster dimaksudkan untuk digunakan sebagai ruang lingkup akreditasi lembaga sertifikasi dan untuk badan akreditasi dalam melakukan penyaksian terhadap lembaga sertifikasi
b Pengemasan pada lahan adalah pengemasan tanpa modifikasi dan pengolahan produk
Pengemasan terkail adalah pengemasan tanpa modifikasi dan pengolahan tanpa mengubah kemasan primer
14 dari 31
Dokumen Ini tidak dikendalikan jika dlunduhUnconlrolled when Downloaded
DPLS05 Revisi 5 19 Januari 2017
Lampiran 2
Waktu Audit SHACCP dan SMKP
A SHACCP
Untuk menentukan waktu audit minimum SHACCP mengacu pada waktu audit minimum SMKP
B SMKP
1 Umum
Dalam menentukan waktu audit yang dibutuhkan untuk setiap lokasi lembaga sertifikasi harus mempertimbangkan durasi minimum di lokasi untuk sertifikasi awal seperti yang diberikan dalam Tabel 2
Waktu minimum meliputi audit tahap 1 dan tahap 2 untuk audit sertifikasi awal tetapi tidak termasuk waktu untuk persia pan auditor maupun untuk penulisan laporan audit
Untuk menghindari duplikasi jika sistem manajemen lain yang relevan diterapkan dan disertifikasi oleh lembaga sertifikasi yang sama maka tidak diperlukan waktu tambahan (lihat Tabel 2) Dalam hal audit gabungan yang mencakup SMKP dapat dilakukan pengurangan waktu audit dengan justifikasi dan terdokumentasi
CATATAN 1 Sistem manajemen yang relevan berarti suatu sistem mutu atau sistem keamanan pangan yang mencakup proses produk dan jasa yang sama
Waktu audit minimum yang ditetapkan untuk audit SMKP hanya mencakup studi HACCP Studi HACCP berkaitan dengan analisis bahaya terhadap klaster produkjasa dengan bahaya serupa dan teknologi produksi serupa jika relevan teknologi penyimpanan serupa
Waktu minimum untuk audit di lokasi pada realisasi produk dan atau jasa organisasi harus mencakup 50 dari total waktu audit minimum (berlaku untuk semua jenis audit)
CATATAN 2 Proses realisasi produk dan jasa tidak termasuk kegiatan yang berkaitan dengan pengembangan pelatihan pengendalian audit tinjauan dan perbaikan SMKP
Jumlah auditor per hari audit harus mempertimbangkan efektivitas audit sumberdaya organisasi yang diaudit serta sumber daya lembaga sertifikasi Bila dibutuhkan pertemuan tambahan misal rapat kajian koordinasi pembekalan tim audit maka dimungkinkan penambahan waktu audit
Jumlah karyawan yang terlibat dalam setiap aspek keamanan pang an harus dinyatakan secara ekuivalen sebagai jumlah pekerja tetap Bila organisasi memperkerjakan pekerja dalam sif dan produk atau proses yang serupa jumlah pekerja tetap akan dihitung berdasarkan karyawan pada sif utama (termasuk pekerja musiman) ditambah pekerja kantoran
15dari 31
Dokumen in tdak dikendalikan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded
DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
Kategori tertentu berlaku sampling multi lokasi dan kategori tersebut dapal diperhitungkan ketika menghitung waktu audit Bila sampling lokasi dilakukan contoh lokasi harus dipilih sebelum perhitungan durasi audit dilakukan Oleh karena itu perhitungan durasi audit harus diterapkan di setiap lokasi sesuai dengan persyaratan Lampiran Tabel 2
Jika ruang lingkup satu organisasi klien tertentu mencakup lebih dari satu kalegori perhilungan waklu audil harus diambil dari waktu audit dasar tertinggi yang direkomendasikan Waktu tambahan diperlukan unluk setiap studi HACCP (yailu minimal 0 5 hari pemeriksaan untuk setiap sludi HACCP)
Faktor lain mungkin membutuhkan penambahan waktu audit minimum (misal jumlah jenis prod uk jumlah lini prod uk pengembangan prod uk jumlah titik kendali kritis jumlah PPD operasional luas bangunan infrastruktur pengujian laboratorium milik sendiri kebutuhan unluk pene~emah)
2 Perhitungan Waktu Audit Minimal pad a Sertifikasi Awal
21 Waktu audit minimum untuk lokasi tunggal T dinyatakan dalam hari dihitung sebagai berikut
di mana
To adalah waktu dasar audit di lokasi dalam hari TH adalah jumlah hari audit untuk studi HACCP tambahan TMSadalah jumlah hari audit bila tidak ada sistem manajemen yang relevan TFTE adalah jumlah hari audit setiap jumlah karyawan
22 Waktu audit untuk setiap lokasi tambahan dari lokasi utama dihitung sesuai Tabel 2 dengan minimal 1 hari audit per lokasi Bila di justifikasi dan didokumenlasikan secara lepal pengurangan dapat dilakukan untuk organisasi yang kurang kompleks diukur dari jumlah karyawan ukuran organisasi danatau volume produk atau dalam kategori yang memiliki Ts waklu kurang dari 15 hari audit
Table 2 - Waktu audit minimal pada sertifikasi awal
Kategoria
waktu dasar audit di lokasi
dalam hari
To
Jumlah hari audit untuk
studi HACCP lambahan
TH
jumlah han audit bila tidak ada
sistem manajemen tersertifikasi yang
relevan
TMS
Jumlah han audit setiap jumlah karyawan
TFTE
Untuk setiap lambahan lokasi yang dikunjungi
A 075 025
025
1 sampai 19 shy a 50 dari waktu
minimum audit di lokasi
B 075 025 20 sampai 49 = 05 C 150 050 50 sampai 79 shy 10 0 150 050 80 sampai 199 - 15 E 100 050 200 sampa 499 - 20 F 100 050 500 sampa 899 = 25 G 100 025 900 sampa 1299 = 30 H 100 025 1300 sampa 1699 = 35 I 1 00 025 1700 sampa 2999 - 40 J 100 025 3000 sampai 5000 = 45 K 1 5 a 50 gt5000 = 50
aLihat Lampiran 1B
16 dar 31
Dokumen Inl tidak dikendallkan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded
DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
3 Perhitungan waktu minimum audit pad a survailan dan sertifikasi ulang
Waktu audit minimum survailan harus sepertiga dari waktu audit sertifikasi awal dengan minimum 1 hari audit (05 hari audit untuk kategori A dan 8) Waktu minimum audit sertifikasi ulang harus dua pertiga dari waktu minimum audit sertifikasi awal dengan minimal 1 hari audit (05 hari audit kategori untuk A dan 8) Bila dijustifikasi dan didokumentasikan dengan tepat pengurangan sampai minimum dapat dilakukan pada organisasi yang kurang kompleks diukur dari jumlah pekerja ukuran organisasi danatau volume produk atau dalam kategori yang memiliki waktu audit minimum awal kurang dari 15 hari audit
17 dari 31
Dokumen ini tidak dikendalikan jika diunduhlUncontrotled when Downloaded
DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
Lampiran 3
Kompetensi Personel SHACCP dan SMKP yang disyaratkan
(normatif)
Tabel 3A menetapkan kompetensi personel lembaga sertifikasi SHACCP untuk fungsi sertifikasi spesifik dan Tabel 3B menetapkan kompetensi personel lembaga sertifikasi SMKP untuk fungsi sertifikasi spesifik Kompetensi spesifik ini merupakan tambahan untuk kompetensi umum yang diidentifikasi dalam ISOIEC 17021
Lembaga sertifikasi harus mengidentifikasi pengetahuan dan keterampilan spesifik dalam kaitannya dengan kategori rantai pangan konsisten dengan kompetensi umum yang diidentifikasi dalam Tabel 3A dan Tabel 38 yaitu pengetahuan spesifik dalam hal prod uk proses dan jasa yang relevan dengan kategori rantai pangan Personel yang terlibat dalam evaluasi kompetensi harus memiliki minimal setara dengan fungsi kompetensi yang sedang dievaluasi
Tabel 3A - Persyaratan Kompetensi SHACCP
1
Kompetensl (pengetahuln dan keteram pllln)
Kemampuan untuk menerapkan persyaratan tinjauan permohonan dalam ISOIEC 17021 Standar ini peraturan skema spesifik dan prosedur lembaga sertifikasi termasuk - Persyaratan durasi audit dan
aplikasinya - Jumlah evaluasi studi HACCP yang
dapat dipakai - Kemampuan untuk mengkategorikan
sebuah organisasi ke dalam kategori pang an sesuai dengan Lampiran A
- Memiliki latar belakang pendidikan di bidang terkait pang an atau memiliki pengalaman kerja di bidang industri terkait pangan minimal selama 2 tahun
TlnJauan permohon
an
Selek slTlm audit
Fungsl
Aktlfltas perenca Aktlfltls
auditnaan audit
x x
Keputus In
sertlfl klsl
x
2 Kemampuan untuk mengidentifikasi kategori pangan yang relevan - PPD (Program Persyaratan Dasar)
bahaya keamanan pangan -- persyaratan hukum
x x x x x
18 dari 31
Ookumen Inl tldak dlkendallkan Jlka dlunduhlUnconUolled when Downloaded
DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
Funasl KeputusKompetensl
(pengetahuan dan keterampllan) TlnJauan pennohon
an
Selek alTlm audit
Aktlflta Aktlfltaapentnca audit naan audit
an aertlfl kaal
3 Kemampuan untuk menentukan jika terdapat - faktor musiman tertentu apapun yang
terkait dengan organisasi dan kategori pang an atau produknya
- budaya dan kebiasaan spesifik terkait dengan kategori dan wilayah geografi
x x x x x
yang diases - faktor spesifik yang disyaratkan untuk
mengaudit HACCP produk proses atau jasa di bidang pang an
4 Kemampuan untuk mengidentifikasi kompetensi yang disyaratkan untuk tim audit berdasarkan tabel ini dan prosedur x lembaga sertifikasi
5 Kemampuan mengembangkan rencana audit untuk memastikan - anggota tim audit yang melaksanakan
audit produk dan proses memiliki kompetensi teknis yang sesuai
- waktu audit dioptimalkan x x - sasaran audit yang ditetapkan dalam
standar ini dapat direalisasikan - terpenuhinya skema persyaratan
HACCP spesifik
6 Kemampuan untuk menginterpretasikan dan menggunakan dokumen normatif yang relevan untuk ruang lingkup sertifikasi yang diminta dan kategori pangan (lihat Lampiran 1A) yaitu SNI CACRCP 1 2011 x
Pengetahuan harus mencakup seluruh acuan normatif serta istilah dan definisi teknis
7 Kemampuan untuk mengidentifikasikan - bahaya mikrobiologi yang berasal dari
pangan (food-borne microbiological) - bahaya kimia - bahaya fisik - penyebab alergi - persyaratan pelabelan keamanan x
pangan - peraturan keamanan pangan yang
relevan dengan kategori pangan (lihat Lampiran 1A) dan mekanisme oenaendalian vana diakui
19 dari 31
Dokumen ini tidak dikendalikan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded
DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
Kompetensi (pengetahuan dan keterampllan)
TlnJauan pennohon
an
Selek alTlm audit
Fungal
Aktifitas perenca
naan audit
~eputul Aktlfttas an
audit sertIfI kasi
8
Kemampuan untuk mengevaluasi kapasitas organisasi dalam mengidentifikasi dan mampu mengaplikasikan peraturan keamanan pangan dan persyaratan pelabelan (negara produksinegara tuiuanl
Kemampuan untuk menerapkan SHACCP penilaian bahaya dan prinsip analisis bahaya yang di interpretasikan oleh SNI CACRCP 1 2011 dalam kategori pang an termasuk - Pembentukan tim HACCP - Oeskripsi produk - Identifikasi maksud penggunaan - Penyusunan bagan alir - Konfirmasi bagan alir di lapangan - Oaftar semua bahaya potensiallakukan
analisa bahaya pertimbangkan tindakan pengendalian
- Penentuan Titik Kendali Kritis - Penetapan Batas Kritis untuk Seliap TKK - Penetapan Sistem Pemantauan untuk
Setiap TKK - Penetapan Tindakan Perbaikan - Penetapan Prosedur Verifikasi - Penetapan Dokumentasi dan
Pemeliharaan Rekaman
x x
- Pengetahuan mengenai kontaminasi Kompetensi personel
- Pelatihan - Seleksi dan pengelolaan pemasok - Keluhan
9 Kemampuan untuk menerapkan praktik dan kosakata kategori pangan terkait dengan - Keterkaitan rantai pangan - Praktek terbaik berkenaan dengan
PPO PPD operasional TKK - Proses rantai pangan umum - Teknologi produksi dan istilah
pengolahan - Peralatan umum - Disain fasilitas - Jenis dan sifat pengemasan - Nama dan istilah mikrobiologi - Nama dan istilah kimia - Praktik laboratorium yang baik - Islilah laka
x
20 dari 31
Ookumen ini tidak dikendalikan Jlka dlunduhlUncontrolled when Downloaded
DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
FunGal
Kompetenal (pengetahuan dan keterampllan)
Tlnjauan pennohon
an
Selek alTlm audit
Aktlfltaa perenca
naan audit
Aktlfltaa audit
~eputua an
aertlfl ka81
10 Kemampuan untuk menerapkan persyaratan pelaporan dalam ISOIEG 17021 dan slandar ini persyaralan pelaporan LS SHACCP danalau pemilik
x x
siltema HACCP a funasi kecutusan sertifikasi tidak mensvaratkan komoetensi soesifik atas kateqori rantai oanqan
Tabel 38 - Persyaratan Kompetensi SMKP
1
2
Kompetenal (pengetahuan dan keterampllan)
Kemampuan unluk menerapkan persyaratan linjauan permohonan dalam ISOIIEC 17021 Standar ini peraturan siltema spesifiilt dan prosedur lembaga sertifikasi lermasuk - Persyaralan pengambilan contoh multi
lokasi dan apliiltasinya - Persyaratan durasi audit dan
aplikasinya - Jumlah evaluasi stud i HACCP yang
dapat dipailtai - Kemampuan untuk mengkategorikan
sebuah organisasi ilte dalam kategori dan subkategori pangan sesuai dengan Lamoiran A
Kemampuan unluk mengidenlifikasi kalegori ranlai pangan yang relevan - PPO (Program Persyaralan Oasar) - bahaya keamanan pangan - persyaralan hukum
TlnJauan pennohon
an
x
Selekal Tim audit
x
Funll8l
Aktlfltaa Aktlfltaa Keputul
an perenca audit aertlfl naan audit kaal
x x x
x x x
3 Kemampuan untuilt menentukan j iilta terdapat - faklor musiman tertentu apapun yang
terkail dengan organisasi dan kategori pangan alau produknya
- budaya dan kebiasaan spesifik terkait dengan kalegori dan wilayah geografi yang diases
- faklor spesifik yang disyaratkan untuk mengaudit SMKP produk proses atau iasa di bidanQ panaan
x x x x x
21 dari 31
Dokumen Inl tldak dlkendallkan Jlka dlunduhlUncontroled when Downloaded
DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
4
5
6
Kompeten1 (pengetahuan dan keterampllan)
Kemampuan untuk mengidentifikasi kompetensi yang disyaratkan untuk tim audit berdasarkan tabel ini dan prosedur lembaga sertifikasi
Kemampuan mengembangkan rencana audit untuk memastikan - anggota tim audit yang melaksanakan
audit produk dan proses memiliki kompetensi teknis yang sesuai
- waktu audit dioptimalkan sasaran audit yang ditetapkan dalam standar ini dapat direalisasikan
- terpenuhinya skema persyaratan SMKP spesifik
Kemampuan untuk menginterpretasikan dan menggunakan dokumen normatif yang relevan untuk ruang lingkup sertifikasi yang diminta dan kategori rantai pangan (Iihat Lampiran 1 B) yaitu ISO 22000 ISOrTS 22002 dan I atau standar sertifikasi untuk skema yang lain Pengetahuan harus mencakup seluruh acuan normatif serta istilah dan definisi teknis
Tinjauan pennohon
an
Seleksl Tim audit
x
Funasl
Aktlflta Aktlfltas KeputUli
perenca an audit sertlfl
naan audit kasi
x x
x
7 Kemampuan untuk mengidentifikasikan - bahaya mikrobiologi yang berasal dari
pangan (food-borne microbiological) - bahaya kimia - bahaya fisik - penyebab alergi - persyaratan pel abel an keamanan
pangan - peraturan keamanan pangan yang
relevan dengan kategori rantai pangan (lihat Lampiran 1 B) dan mekanisme pengendalian yang diakuL Kemampuan untuk mengevaluasi kapasitas organisasi dalam mengidentifikasi dan mampu mengaplikasikan peraturan keamanan pangan dan persyaratan pelabelan (negara produksinegara tUjuan)
x
22 dari 31
Dokumen Inl tldak dlkendalikan jlka dlunduhUncontrolled when Downloaded
OPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
Fungal Aktlfltaa KaputueKompetenal TlnJauan Salakal anperenca Aktlfltaa(pengatahuan dan katarampllan) permohon Tim naan audit sertlfl an audit audit llasi
8 Kemampuan untuk menerapkan SMKP SHACCP penilaian bahaya dan prinsip analisis bahaya yang di inlerpretasikan oleh ISO 22000 dalam kategori rantai pangan termasuk - Persyaratan kebijakan keamanan
pangan - Metodologi analisis bahaya - Verifikasi dari efektivitas analisis
bahaya - Persyaratan perencanaan SMKP - Peran spesifikasi pelanggan dan
regulasi pemerintah sebagai masukan untuk analisis bahaya
- Fungsi dan formasi tim keamanan pangan termasuk wewenang dan kompetensi yang diperlukan
- Seleksi tindakan pengendalian yang tepat
- Penetapan dari batas penerimaan - Tindakan validasi - Tindakan verifikasi - Memperbaharui persyaratan SMKP
x x- Metodologi pengujian pang an dan peran hasil uji laboratorium
- Pengelolaan produk tidak sesuai - Prosedur penarikan dan pemusnahan
produk (negara yang memproduksi negara tujuan) termasuk persyaratan pelaporan yang diregulasikan
- Persyaratan kalibrasi untuk peralatan pengukuran
- Persyaratan ketertelusuran (misal standar pelanggan regulasi)
- Komunikasi (internal dan eksternal) - Tanggungjawab manajemen - Kesiapan tanggap darurat - Kontaminasi yang disengaja - Kompetensi personel - Pelalihan - Seleksi dan pengelolaan pemasok - Keluhan
23 dari 31
Dokumen ini tidak dikendalikan jika diunduhUncontrotled when Downloaded
~KAN DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
Kompetensl (pengetahuan dan keterampllan)
Fuoosl
Tlnjauan pennohon
an
Seleksl Tim
aud
Aktlfltas peranea
naan audit
~ktlfltas aud
~eputus an
sertlfl kasl
9 Kemampuan unluk menerapkan praklik dan kosakala kalegori dan subkategori rantai pang an lerkait dengan - Keterkaitan ranlai pang an - Praktek terbaik berkenaan dengan
PPD PPD operasional TTK - Proses rantai pang an umum - Teknologi produkSi dan istilah
pengolahan - Peralatan umum - Disain fasilitas - Jenis dan sifat pengemasan - Nama dan islilah mikrobiologi - Nama dan istilah kimia - Praktik laboratorium yang baik - Istilah lokal
x
10 Kemampuan untuk menerapkan persyaralan pelaporan dalam ISOlEG 17021 dan slandar ini persyaratan pelaporan LS SMKP danatau pemilik skema SMKP
x x
bull funasi keoutusan sertifikasi tidak mensyaratkan komoetensi Silesifik alas kateQori rantai oanqan
24 dari 31
Dokumen Inl tldak dlkendalikan jlka dlunduhlUncontrolied when Downloaded
DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
Lampiran 4
Panduan fungsi sertifikasi generik
(informatif)
1 Umum
Lampiran ini memberikan panduan yang bermanfaat mengenai berbagai fungsi sertifikasi generik bagi lembaga sertifikasi yang tercantum dalam Lampiran A ISOIlEe 17021-1 2015 ketika harus menentukan kriteria kompetensi personel yang terlibat dalam audit dan sertifikasi dari SMKP
2 Kajian permohonan
Menentukan apakah sertifikasi yang diajukan (dalam kontrak) sesuai dengan ruang lingkup operasi lembaga sertifikasi (misal akreditasi kewenangan yang diberikan oleh regulasi dll) Menentukan apakah ada hal spesifik yang harus dipertimbangkan (hal spesifik terkait dengan lokasi industri peraturan organisasi dll) Menentukan apakah ada hal terkait multi lokasi Menentukan apakah ada hal terkait dengan musiman Menghitung durasi audit atau durasi audit kombinasi atau audit terintegrasi Menyusun perjanjian sertifikasilkontrak Memfinalisasi perjanjian sertifikasikontrak dengan klien
3 Pemilihan tim audit
Menentukan kebutuhan sumber daya (misal kompetensi jumlah auditor berdasarkan durasi audit dan jumlah kategori tenaga ahli teknis penterjemah) Menentukan apakah tersedia sumber daya yang kompeten (misal auditor tenaga ahli teknis) Mengkaji pemilihan sumber daya (misal auditor) dalam hal ketidakberpihakan
4 Perencanaan kegiatan audit
Memverifikasi ruang lingkup audit Mengkaji riwayat fasilitas yang akan diaudit Mengonfirmasi kebutuhan sumber daya Mengonfirmasi rencana perjalanan Mengembangkan atau mengonfirmasi strategi dan metodologi audit Menetapkan peran tanggung jawab dan kegiatan tim audit Mengembangkan rencana audit termasuk rencana pengambilan contoh Mengkaji logistik audit Mempertimbangkan hasil audit dan tindakan korektif sebelumnya Mempertimbangkan persyaratan regulasi Merencanakan pertemuan tim audit
25 dan 31
Dokumen In tidak dikendalikan jika diunduhUncontrotled when Downloaded
DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
5 Pelaksanaan audit
51 Melaksanakan tinjauan dokumen
Menghimpun dokumentasi program Melakukan tinjauan dokumentasi terhadap persyaratan Memverifikasi sistem manajemen organisasi Menentukan apakah dokumen organisasi memenuhi persyaratan atau mengidentifikasi ketidaksesuaian Membentuk alur investigasi untuk audit tahap 2 Mengonfimasi kesiapan audit tahap 2
52 Melaksanakan pertemuan pembukaan
Mengonfirmasi ruang lingkup sertifikasi Meninjau kriteriametodologi audit dan menjelaskan luaran audit (misal audit berdasarkan sampling audit berdasarkan pendekatan proses) Menetapkan saluran komunikasi Mengidentifikasi pemandupengantar Mengonfirmasi metode pelaporan Mengidentifikasi persyaratan keamanan pang an dan keselamatan Mengonfirmasi rencana audit Menetapkan kembali waktu pertemuan penutupan Melengkapi rekaman pertemuan
53 Mengumpulkan dan memverifikasi informasi
Memverifikasi diagram alir proses Mengases efektivitas implementasi tindakan pengendalian dan proses Memverifikasi efektivitas tindakan korektif dari temuan ketidaksesuaianlkekurangan sebelumnya Melakukan audit pendekatan proses
54 Persiapan untuk pertemuan penutupan
Menyelenggarakan pertemuan persia pan tim audit Uika diperlukan) Menganalisa temuan audit dan membandingkan dengan persyaratan Mengonfirmasi penyelesaian rencana audit Mengkategorikan meninjau dan memfinalisasi ketidaksesuaian dan peluang perbaikan serta mengkaitkannya dengan sistem dan proses Menyiapkan laporan audit pendahuluan
55 Melaksanakan pertemuan penutupan
Menyampaikan dan mengkaji temuan audit (ketidaksesuaian danatau peluang perbaikan) Mengonfirmasi sasaran audit telah dipenuhi Memberikan umpan balik positif Menjelaskan tahap selanjutnya (misal banding proses pasca audit waktu proses keputusan sertifikasi) Mendapatkan persetujuan tertulis mengenai ketidaksesuaian Melengkapi rekaman pertemuan
26 darl31
Dokumen in tidak dikendaikan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded
DPLS05 Revisi 5 19 Januari 2017
56 Menyelesaikan laporan audit
Menjabarkan temuan audit dibandingkan dengan persyaratan standar sertifikasi (misal ketidaksesuaian peluang perbaikan) Menggabungkan komentar mengenai kampetensi dan kesesuaian Menguraikan kesimpulan akhir dari audit Menjustifikasi keefektifan dari tindakan perbaikan (bila diperlukan) Menyelesaikan laporan audit
57 Melakukan kegiatan pasca-audit
Menyampaikan laporan audit Mengomunikasikan informasi terkait waktu penyelesaian ketidaksesuaian Melaporkan tiap keadaan yang luar biasa yang terjadi selama audit Mengkaji tindakan perbaikan untuk kesesuaiannya Menentukan persyaratan untuk verifikasi tindakan perbaikan Memverifikasi keefektifan dari implimentasi tindakan perbaikan Melaporkan setiap penyesuaian yang dibutuhkan program audit jika sesuai
6 Keputusan sertifikasi
Meninjau laporan dan informasi lain yang relevan yang diperlukan untuk membuat keputusan sertifikasi Berinteraksi dengan tim audit terkait temuan audit (jika diperlukan) Menyelesaikan masalah dengan tim audit terkait audit yang dilakukan Uika perlu) Menentukan apakah bukti yang tersedia mendukung penerbitan sertifikat Mendokumentasikan keputusan Memberikan umpan balik pada tim audit (jika diperlukan)
7 Mengembangkan kompetensi professional
71 Mengidentifikasi kebutuhan pengembangan
Audit Teknis Sistem managemen Keterampilan
72 Memperluas kompetensi
Berpartisipasi dalam kegiatan pengembangan prafesional Berpartisipasi dalam kegiatan LS SMKP atau kegiatan kalibrasi auditor Melakukan studi-mandiri atau mengikuti kegiatan pelatihan
27 dari 31
Dokumen ini tidak dikendalikan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded
DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
Lampiran 5
Referensi Codex untuk Tindakan Pengendalian (Control-Measures) termasuk Program Prasyarat Dasar dan Panduan untuk Pemilihan
dan Penggunaannya (diadopsi dari Annex C ISO 220002005) dan regulasi pangan terkait
A Codes and Guidelines Umum
CACRCP 1-1969 (Rev4-2003) Recommended Intemational Code of Practice shyGeneral Principles of Food Hygiene incorporates Hazard Analysis and Critical Control Point (HACCP) system and guidelines for its application Guidelines for the Validation of Food Hygiene Control Measures2) Principles for the Application of TraceabilityProduct Tracing with respect to Food Inspection and Certification2)
B Codes and Guidelines Komoditas Spesifik
1 Pakan
CACRCP 45-1997 Code of Practice for the Reduction of Aflatoxin B1 in Raw Materials and Supplemental Feeding stuffs for Milk Producing Animals
CACRCP 54-2004 Code of Practice for Good Animal Feeding
2 Pangan untuk Maksud Penggunaan Khusus
CACRCP 21-1979 Code of Hygienic Practice for Foods For Infants and Children3)
CACGL 08-1991 Guidelines on Formulated Supplementary Foods for Older Infants and Youn9 Children
3 Specifically processed foods
CACRCP 8-1976 (Rev 2-1983) Code of Hygienic Practice for the Processing and Handling of Quick Frozen Foods
CACRCP 23-1979 (Rev 2-1993) Recommended International Code of Hygienic Practice for Low and Acidified LowAcid Canned Foods CACRCP 46-1999 Code of Hygienic Practice for Refrigerated Packaged Foods with Extended Shelf Life
4 Ingredients Makanan
CACRCP 42-1995 Code of Hygienic Practice for Spices and Dried Aromatic Plants
5 Buah dan Sayuran
CACRCP 22-1979 Code of Hygienic Practice for Groundnuts (Peanuts) CACRCP 2-1969 Code of Hygienic Practice for Canned Fruit and Vegetable
Products
28 dari 31
Dokumen inl tidak dikendalikan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded
DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
CACRCP 3-1969 Code of Hygienic Practice for Dried Fruit CACRCP 4-1971 Code of Hygienic Practice for Desiccated Coconut CACRCP 5-1971 Code of Hygienic Practice for Dehydrated Fruits and
Vegetables including Edible Fungi CACRCP 6-1972 Code of Hygienic Practice for Tree Nuts CACRCP 53-2003 Code of Hygienic Practice for Fresh Fruits and Vegetables
6 Oaging dan Produk Oaging
CACRCP 41-1993 Code for Ante-mortem and Post-mortem Inspection of Slaughter Animals and for Antemortem and Post-mortem Judgement of Slaughter Animals and Meat
CACRCP 32-1983 Code of Practice for the Production Storage and Composition of Mechanically Separated Meat and Poultry for Further Processing
CACRCP 29-1983 Rev 1 (1993) Code of Hygienic Practice for Game CACRCP 30-1983 Code of Hygienic Practice for the Processing of Frog Legs CACRCP 11-1976 Rev 1 (1993) Code of Hygienic Practice for Fresh Meat CACRCP 13-1976 Rev 1 (1985) Code of Hygienic Practice for Processed Meat
and Poultry Products CACRCP 14-1976 Code of Hygienic Practice for Poultry Processing CACGL 52-2003 General Principles of Meat Hygiene Code of Hygienic Practice for
Meat2)
7 Susu dan Produk Susu
CACRCP 57-2004 Code of Hygienic Practice for Milk and Milk Products Revision of the Guidelines for the Establishment of a Regulatory Programme for the Control of Veterinary Drug Residues in Foods Prevention and Control of Drug Residues in Milk and Milk Products (including milk and milk products)2)
8 Telur dan Produk Telur
CACRCP 15-1976 Code of Hygienic Practice for Egg Products (amended 1978 1985)
Revision of the Code of HygieniC Practice for Egg Products 2)
9 Ikan dan Produk Perikanan
CACRCP 37-1989 Code of Practice for Cephalopods CACRCP 35-1985 Code of Practice for Frozen Battered andor Breaded Fishery
products CACRCP 28-1983 Code of Practice for Crabs CACRCP 24-1979 Code of Practice for Lobsters CACRCP 25-1979 Code of Practice for Smoked Fish CACRCP 26-1979 Code of Practice for Salted Fish CACRCP 17-1978 Code of Practice for Shrimps or Prawns CACRCP 18-1978 Code of Hygienic Practice for Molluscan Shellfish CACRCP 52-2003 Code of Practice for Fish and Fishery Products Code of Practice for Fish and Fishery Products (aquaculture) 2)
29 dar 31
Dokumen inl tldak dikendalikan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded
DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
10 Air
CACRCP 33-1985 Code of Hygienic Practice for the Collection Processing and Marketing of Natural Mineral Waters
CACRCP 48-2001 Code of Hygienic Practice for BottledPackaged Drinking Waters (Other than Natural Mineral Waters)
11 Transportasi
CACRCP 47-2001 Code of Hygienic Practice for the Transport of Food in Bulk and Semi - packed Food
CACRCP 36-1987 (Rev 1-1999) Code of Practice for the Storage and Transport of Edible Oils and Fats in Bulk
CACRCP 44-1995 Code of Practice for Packaging and Transport of Tropical Fresh Fruit and Vegetables
12 Retail
CACRCP 43-1997 (Rev 1-2001) Code of Hygienic Practice for the Preparation and Sale of Street Foods (Regional Code - Latin America and the Caribbean)
CACRCP 39-1993 Code of Hygienic Practice for Precooked and Cooked Foods in Mass Catering
CACGL 22-1997 (Rev 1-1999) Guidelines for the Design of Control Measures for Street-Vended Foods in Africa
C Codes and Guidelines Bahaya Keamanan Pangan Spesifik 1)
CACRCP 38-1993 Code of Practice for Control of the Use of Veterinary Drugs CACRCP 50-2003 Code of Practice for the Prevention of Patulin Contamination in
Apple Juice and Apple Juice Ingredients in Other Beverages CACRCP 51-2003 Code of Practice for the Prevention of Mycotoxin
Contamination in Cereals including Annexes on Ochratoxin A Zearalenone Fumonisin and Tricothecenes
CACRCP 55-2004 Code of Practice for the Prevention and Reduction of Aflatoxin Contamination in Peanuts
CACRCP 56-2004 Code of Practice for the Prevention and Reduction of Lead Contamination in Foods Guidelines for the Control of Listeria monocytogenes in Foods2)
Code of Practice for the Prevention and Reduction of Inorganic Tin Contamination in Canned Foods2)
Code of Practice to Minimize and Contain Antimicrobial Resistance2) Code of Practice for the Prevention and Reduction of Aflatoxin Contamination in
Treenuts2)
30 dari 31
Dokumen ini tidak dikendalikan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded
DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
D Codes and Guidelines Tindakan Pengendalian (Control measure) Spesifik1)
CACRCP 19-1979 (Rev 1-1983) Code of Practice for the Operation of Irradiation Facilities Used for the Treatment of Foods
CACRCP 40-1993 Code of Hygienic Practice for Aseptically Processed and Packaged Low-acid Foods
CACRCP 49-2001 Code of Practice for Source Directed Measures to Reduce Contamination of Food with Chemicals
CACGL 13-1991 Guidelines for the Preservation of Raw Milk by Use of the Lactoperoxidase System
CACSTAN 106-1983 (Rev 1-2003) General Standard for Irradiated Foods
E Regulasi pangan yang terkait (diantaranya)
Undang Undang No 18 tahun 2012 tentang Pangan
Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2004 Keamanan Mutu Dan Gizi Pang an
Keputusan Kepala Badan Pengawas Oba Dan Makanan Republik Indonesia Nomor HK00061524011 Tentang Penetapan Batas Maksimum Cemaran Mikroba dan Kimia dalam Makanan
Keputusan Kepala Badan Pengawas Oba Dan Makanan Republik Indonesia Nomor HK0005524040 Tentang Kategori Pangan
Peraturan Kepala Badan Pengawas Oba Dan Makanan Republik Indonesia Nomor Hk 0005556497 Tentang Bahan Kemasan Pangan
Peraturan Kepala Badan Pengawas Oba Dan Makanan Republik Indonesia Nomor HK03152081107235 Tenang pengawasan formula bayi dan formula bayi untuk keperluan medis khusus
Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat Dan Makanan Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2016 tentang Kategori pang an
31 dari 31
Dokumen Ini tidak dikendalikan jika dlunduhlUncontrolled when Downloaded
DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
Lembaga sertifikasi SMKP untuk pelaksanaan tindakan pengendalian termasuk Program Prasyarat Dasar dan Panduan Pemilihan serta Penggunaannya dalam melaksanakan kegiatan sertifikasi sebaiknya merujuk pada
ISOrTS 22002-1 2009 Prerequisite programmes on food safety - Part 1 Food manufacturing
ISOfTS 22002-22013 Prerequisite programmes on food safety - Part 2 Catering
ISOrTS 22002-32011 Prerequisite programmes on food safety - Part 3 Farming
ISOrTS 22002-42013 Prerequisite programmes on food safety - Part 4 Food packaging manufacturing
922 Bila Program Prasyarat Dasar belum terimplementasikan dengan baik aleh organisasi pemohon lembaga sertifikasi tidak diperkenankan untuk melanjutkan kegiatan sertifikasi SHACCP dan SMKP sampai setiap kekurangan lelah diperbaiki Temuan audit tahap 1 terkait dengan program prasyarat dasar harus dilakukan tindakan perbaikan sampai dinyatakan memenuhi persyaratan oleh auditor Lembaga Sertifikasi (LS) sebelum pelaksanaan audit tahap 2
923 Untuk sertifikasi organisasi multi lokasi KAN hanya memperkenankan LSSMKP pada kalegori A B E F dan G sesuai Tabel 1 yang lerdapat pada Lampiran lB Pengambilan contah jumlah lakasi untuk skema SMKP yang diaudit merujuk pada Tabel 1 SNI ISOfTS 220032013
93 Audit sertifikasi awal
Tidak ada persyaratan tam bah an dari ISOIIEC 17021-1 2015
94 Pelaksanaan audit
Tidak ada persyaralan tambahan dari ISOIIEC 17021-1 2015
95 Keputusan sertifikasi
Tidak ada persyaratan tambahan dari dari ISOlEG 17021-1 2015
96 Pemeliharaan sertifikasi
Tidak ada persyaratan tam bah an dari dari ISOIIEC 17021-1 2015
97 Banding
Tidak ada persyaratan tambahan dari ISOIIEC 17021-1 2015
98 Keluhan
Tidak ada persyaratan tambahan dari ISOIIEC 17021-1 2015
6 dar 31
Dokumen Inl tldak dlkendallkan jika dlunduhlUncontrolled when Downloaded
DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
99 Rekaman kHen
Tidak ada persyaratan tambahan dari ISOIIEC 17021-1 2015
10 PERSYARATAN SISTEM MANAJEMEN UNTUK LEMBAGA SERTIFIKASI
- Pili han 1 Persyaratan sistem manajemen berdasarkan ISO 9001
- Pilihan 2 Persyaratan sistem manajemen umum
11 PENYAKSIAN ASESMEN (WITNESS)
111 Penyaksian asesmen (witness) LSSHACCP
Persyaratan penyaksian asesmen bagi LSSHACCP mengikuti persyaratan DPUM 01
112 Penyaksian asesmen (witness) LSSMKP
11 21 Ruang lingkup witness SMKP yang akan diakreditasi dibagi menjadi 6 klaster yaitu
1 Budidaya (A+B)
2 Pengolahan pangan dan pakan (C+D)
3 Jasa Boga (E)
4 Ritel pengangkutan dan penyimpanan (F+G)
5 Jasa penunjang (H+I+J)
6 Biokimia (K)
1122 KAN tidak memberikan akreditasi pada kategori rantai pangan tanpa melakukan penyaksian asesmen minimal 1 klien di dalam 1 klaster
11 23 Kriteria ini juga berlaku untuk perluasan ruang lingkup Untuk perluasan ruang lingkup pad a klaster yang sama tidak harus dilakukan penyaksian asesmen Sedangkan untuk pertuasan ruang lingkup pada klaster yang berbeda harus dilakukan penyaksian asesmen
11 24 Persyaralan di alas adalah persyaratan minimum (kecuali untuk kasus klien yang memiliki akreditasi untuk skema standar sistem keamanan pangan atau standar produk lain untuk kategori dalam klaster yang sarna KAN dapat mempertimbangkan hasil witness yang dilakukan untuk skema standar sistem keamanan pangan atau standar produk lain untuk kategori dalam klaster yang sama untuk menggantikan witness SMKP namun tidak menjadi bagian yang utama Hal ini harus berdasarkan pada aktivitas sertifikasi klien dan distribusi auditor LS Untuk kasus ini harus di dokumentasikan dan dijustifikasi oleh KAN)
7 dari 31
Dokumen Inl tldak dlkendallkan jlka dlunduhlUncontrolfed when Downloaded
DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
KAN harus menilai dan memutuskan setiap kasus spesifik jika diperlukan tambahan witness berdasarkan hasil dari asesmen onsite akreditasi skema manajemen keamanan pangan yang ada dan risiko proses
11 25 KAN harus melakukan penyaksian asesmen minimal 1 audit setiap tahunnya untuk klaster 2 Pengolahan pangan dan pakan (C+D) Uika term as uk dalam ruang lingkup akreditasi lembaga sertifikasi) dan minimal 1 audit dalam satu siklus akreditasi untuk setiap klaster lainnya
1126 Satu penyaksian asesmen dapat mencakup klaster yang berbeda jika kegiatan organisasi yang diwitness mencakup 2 kategori tersebut dan lembaga sertifikasi menjustifikasinya Jika memungkinkan dalam satu siklus akreditasi KAN memastikan bahwa penyaksian asesmen dilakukan dalam subkategori klaster (yang tercakup dalam lingkup akreditasi lembaga sertifikasi) dengan tingkat resiko yang tinggi terhadap bahaya keamanan pangan
11 27 Untuk akreditasi awal penyaksian asesmen sebaiknya mencakup audit tahap 1 untuk audit sertifikasi awal Minimal salah satu penyaksian audit dalam satu siklus akreditasi sebaiknya mencakup audit sertifikasi awal
11 28 KAN melakukan penyaksian asesmen sebaiknya pad a tim audit yang berbeda dengan sebelumnya pada kategori rantai pangan yang sama Penyaksian asesmen harus dihindari pengulangan pada klien lembaga sertifikasi yang sama KAN akan mempertimbangkan hasil penyaksian asesmen sebelumnya dalam menetapkan program witness
8 dar 31
Dokumen Inl tldak dlkendalikan jlka diunduhlUnconfrolled when Downloaded
DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
Lampiran 1A
Ruang Lingkup Akreditasi SHACCP
Kategori Panaan Keterangan 01 0 Prod uk-prod uk susu dan analognya kecuali yang termasuk Kategori
Panqan 020 020 Lemak minyak dan emulsi minyak 030 Es untuk dimakan (edible ice termasuk sherbet dan
sorbet) 040 Buah dan sayur termasuk jamur umbi kacang
termasuk kacang kedelai dan lidah buaya) rumput laut biji-bij ianmiddot
050 Kembanq qulapermen dan cokelat 060 Serealia dan produk serealia yang merupakan produk turunan
dari biji serealia akar dan umbi kacang dan empulur (bag ian dalam batang tanaman) tidak termasuk prod uk bakeri dari Kategori Pang an 070 dan tidak termasuk kacang dari Kategori Pangan 0421 dan kategori Pangan 0422
07 0 Produk bakeri 080 Daging dan produk daging termasuk daging unggas dan daging
hewan buruan middot 090 Ikan dan produk perikanan termasuk moluska krustase
ekinodermata serta amfibi dan reptil
100 Telur dan produk-produk telur 11 0 Pemanis termasuk madu 120 Garam rempah sup saus salad
produk protein 130 Produk pangan untuk keperluan gizi
khususmiddot 140 Minuman tidak termasuk produk
susu 150 Makanan ringan siap santap dan 160 Pangan campuran (komposit) yaitu
Pangan yang tidak termasuk dalam Kategori Pangan 010 sampai dengan Kategori Pangan 150
170 Food Contact material Termasuk seperti Tisu dan wadah kertasplastiklalumunium foil
180 Produksi Pakan Hewan 190 Jasa Boga Persia pan penyimpanan dan bila
sesuai pengiriman pangan siap konsumsi di tempat persiapan atau unit penunjang
200 Distribusi - RitelGrosir Penyedia produk akhir untuk pelanggan (outlet ritel toko grosir)
- Agen perantaradistributor
9 dari 31
Dokumen Inl tldak dlkendallkan Jlka dlunduhlUncontrolted when Downloaded
DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
KeteranganKategori Pangan Membeli dan menjual produk pangan atas nama sendiri atau sebagai agen
- Penqemasan terkait 210 Penyedia jasa transportasi dan - Penyedia jasa transportasi dan
penyimpanan penyimpanan untuk pangan dan pakan yang mudah rusak Fasilitas penyimpanan dan kendaraan distribusi untuk penyimpanan dan transportasi pangan dan pakan yang mudah rusak
- Penyedia jasa transportasi dan penyimpanan untuk pangan dan pakan yang stabil pad a suhu ruang Fasilitas penyimpanan dan kendaraan distribusi untuk penyimpanan dan transportasi dari pang an dan pang an yang stabil pad a suhu ruang
- Penqemasan terkait 220 Jasa Penunjang Penyedia jasa terkait keamanan
produksi pangan termasuk pasokan air pengendalian hama jasa kebersihan dan pembuangan limbah
230 Produksi kemasan pang an dan Produksi bahan kemasan pang an bahan kemasan pangan
240 Pabrikasi peralatan Produksi dan pengembangan peralatan pengolah pangan dan vending machines (mesin penjual otomatis)
250 Produksi dari bahan (bio) kimia - Produksi bahan tambahan pang an dan pakan vitamin mineral biokultur perisa enzim dan bahan penolong
- Pestisida pupuk dan bahan pembersih
CATATAN Untuk kategori pangan mengacu pada Peraturan Kepala BPOM RI No 21 Tahun 2016 tentang Kategori pangan untuk jasa lain nonpangan mengacu pada SNI ISOI TS 22003
10 dari 31
Dokumen ini tidak dikendalikan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded
DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
Lampiran 18
Ruang Lingkup Akreditasi SMKP
Lembaga sertifikasi harus menggunakan Tabel 1 untuk tujuan berikut
a) menentukan ruang lingkup lembaga sertifikasi
b) mengidentifikasi kualifikasi teknis auditor yang diperlukan untuk kategori tertentu
c) menilai kompetensi auditor dalam kategori tertentu
d) menilai kompetensi tim audit subkategori tertentu
e) menentukan durasi audit sesuai dengan Lampiran 2 dari Standar ini
f) mengidentifikasi bag ian yang sesuai dari seri ISOrTS 22002 jika sesuai untuk penilaian pemenuhan terhadap SNIISO 220002009 72
g) menentukan ruang lingkup dokumen sertifikasi di tingkat subkategori
Ruang lingkup satu organisasi klien tertentu dapat mencakup lebih dari satu kategori atau 5ubkategori
CATATAN 1 Pada saat memilih PPD yang sesuai acuan pertama berdasarkan seri ISOrTS 22002 kemudian dapat mengacu sumber lain seperti Codex Alimentarius Commission Lihat ISO 220002005 723
CATATAN 2 Kegiatan yang relevan dalam kategori jasa bagi operator dalam rantai pangan ada berbagai jenis jasa berbeda yang dapat diberikan atau dipanggil Beberapa jasa ini dapat berada di luar ruang lingkup SMKP Untuk menentukan jasa yang tercakup dalam ruang lingkup SMKP dua pertanyaan berikut berguna untuk menyaring relevansinya terhadap SMKP
apakah organisasijasa rentan memasukan bahaya keamanan pangan dalam rantai pangan
apakah organisasipenyedia jasa menentukan pengaruh dan wewenang pada proses terkait dengan pangan
Jika jawabannya adalah ya paling tidak untuk satu dari dua pertanyaan di alas penyedia jasa dan operatornya dapat dipertimbangkan dalam ruang lingkup
11 dari 31
Dokumen Inl tldak dlkendalikan jlka diunduhlUncontrolled when Downloaded
DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
Tabel1 - Kategori rantai pangan
Klasle Budidaya A
Kategorl Budidaya hewan
AI Subkategorl
Budidaya hewan yang menghasilkan dag ingsusutelurl madu
Contoh keaiatan Budidaya hewan (selain ikan dan hewan laut) yang digunakan untuk produksi daging telursusu atau madu
Penggemukanl pembesaran pemeliharaan penangkapan dan perburuan (pemotongan pada titik perburuan)
All Budidaya ikan dan hewan laut
Tempat pengemasanbdan oenvimoanan terkait Budidaya ikan dan hewan laut digunakan untuk produksi daging
Pembesaran pemeliharaan dan pemanenan (pemotongan pada titik pemanenan)
B Budidaya tanaman
BI Budidaya tanaman (selain biji-bijian dan kacangshykacangan)
Tempat pengemasanb dan penvimpanan terkail Penanaman alau pemanenan tanaman (selain biji-bijian dan kacang-kacangan) produk hortikultura (buah sayur rempah jamur dan lainnya) dan tanaman air untuk pangan
BII Budidaya bijishybijian dan kacang-kacangan
Tempat pengemasanbdan oenvimoanan terkait Penanaman dan pemanenan dari biji-bijian dan kacang-kacangan untuk pangan
Pengolahan Pangan dan Pakan
C Pengolahan pangan
C1 Pengolahan produk hewan mudah rusak
Tempat pengemasanbdan oenvimoanan terkait Produksi produk hewan lermasuk ikan dan hewan laul daging telur produk hasil olah susu dan produk hasil olah ikan
12 dari 31
Dokumen ini tidak dikendalikan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded
DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
Klater Kateaori Subkategori Contoh keglatan CII Pengolahan Produksi produk tanaman
produk tanaman termasuk buah dan jus mudah rusak buah segar sayur biji-
bijian kacang dan kacangshykacangan
CIII Pengolahan Produksi dari produk produk hewan olahan campuran hewan dan tanaman dan tanaman termasuk mudah rusak pizza lasagne sandwich (prod uk dumpling dan pangan siap campuran) saji
CIV Pengolahan produksi produk pangan produk yang yang berasal dari berbagai stabil pada suhu sumber yang disimpan dan ruang dijual pada suhu ruang
termasuk makanan kaleng biskuit makanan ring an minyak air minum minuman pasta tepung ~ula dan ~aram konsumsi
0 Produksi 01 Produksi pakan Produksi pakan dari Pakan ternak sumber pangan tunggal Hewan atau campuran yang
ditujukan untuk hewan pen~hasil pan~an
DII Produksi pakan Produksi pakan dari binatang sumber pangan tunggal peliharaan atau campuran yang
ditujukan untuk binatang bukan pen~hasil pan~an
Jasa boga E Jasa 80ga Persia pan penyimpanan dan bila sesuai pengiriman pangan siap konsumsi di tempat persia pan atau unit penunjang
Ritel peng- F Distribusi FI RiteliGrosir Penyedia produk akhir angkutan dan untuk pelanggan (outlet penyimpanan ritel toko grosir)
FII Agen perantaral Membeli dan menjual distributor prod uk pangan atas nama
sendiri atau sebagai agen
PenQemasan terkaitC
G Penyedia jasa GI Penyedia jasa Fasilitas penyimpanan dan transportasi transportasi dan kendaraan distribusi untuk dan penyimpanan penyimpanan dan penyimpanan untuk pangan transportasi pang an dan
dan pakan yang pakan yang mudah rusak mudah rusak
Pengemasanc terkait
13 dari 31
Ookumen Inl t1dak dlkendallkan jlka dlunduhlUncontrotled when Downloaded
c
OPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
Klaster Kateaorl I Subkategori Contoh keglatan Gil Penyedia jasa F asilitas penyimpanan dan
transportasi dan kendaraan distribusi untuk penyimpanan penyimpanan dan unluk pangan dan Iransportasi dari pangan pakan yang stabil dan pang an yang stabil pada suhu ruang pada suhu ruang
PenQemasanc terkait Jasa Penyedia jasa terkait Penunjang
H Jasa keamanan produksi pang an termasuk pasokan air pengendalian hama jasa kebersihan dan pembuanQan lim bah
I Produksi bahan kemasan kemasan ~angan Produksi kemasan pangan dan bahan
panQan Produksi dan pengembangan peralatan pengolah pang an dan vending machines (mesin peniual olomatis)
Biokimia
J Pabrikasi peralatan
Produksi bahan tambahan pang an dan pakan vitamin mineral biokultur perisa enzim dan bahan penolong
K Produksi dari bahan (bio) kim ia
Pestisida obat-obatan pupuk dan bahan pembersih
a Klaster dimaksudkan untuk digunakan sebagai ruang lingkup akreditasi lembaga sertifikasi dan untuk badan akreditasi dalam melakukan penyaksian terhadap lembaga sertifikasi
b Pengemasan pada lahan adalah pengemasan tanpa modifikasi dan pengolahan produk
Pengemasan terkail adalah pengemasan tanpa modifikasi dan pengolahan tanpa mengubah kemasan primer
14 dari 31
Dokumen Ini tidak dikendalikan jika dlunduhUnconlrolled when Downloaded
DPLS05 Revisi 5 19 Januari 2017
Lampiran 2
Waktu Audit SHACCP dan SMKP
A SHACCP
Untuk menentukan waktu audit minimum SHACCP mengacu pada waktu audit minimum SMKP
B SMKP
1 Umum
Dalam menentukan waktu audit yang dibutuhkan untuk setiap lokasi lembaga sertifikasi harus mempertimbangkan durasi minimum di lokasi untuk sertifikasi awal seperti yang diberikan dalam Tabel 2
Waktu minimum meliputi audit tahap 1 dan tahap 2 untuk audit sertifikasi awal tetapi tidak termasuk waktu untuk persia pan auditor maupun untuk penulisan laporan audit
Untuk menghindari duplikasi jika sistem manajemen lain yang relevan diterapkan dan disertifikasi oleh lembaga sertifikasi yang sama maka tidak diperlukan waktu tambahan (lihat Tabel 2) Dalam hal audit gabungan yang mencakup SMKP dapat dilakukan pengurangan waktu audit dengan justifikasi dan terdokumentasi
CATATAN 1 Sistem manajemen yang relevan berarti suatu sistem mutu atau sistem keamanan pangan yang mencakup proses produk dan jasa yang sama
Waktu audit minimum yang ditetapkan untuk audit SMKP hanya mencakup studi HACCP Studi HACCP berkaitan dengan analisis bahaya terhadap klaster produkjasa dengan bahaya serupa dan teknologi produksi serupa jika relevan teknologi penyimpanan serupa
Waktu minimum untuk audit di lokasi pada realisasi produk dan atau jasa organisasi harus mencakup 50 dari total waktu audit minimum (berlaku untuk semua jenis audit)
CATATAN 2 Proses realisasi produk dan jasa tidak termasuk kegiatan yang berkaitan dengan pengembangan pelatihan pengendalian audit tinjauan dan perbaikan SMKP
Jumlah auditor per hari audit harus mempertimbangkan efektivitas audit sumberdaya organisasi yang diaudit serta sumber daya lembaga sertifikasi Bila dibutuhkan pertemuan tambahan misal rapat kajian koordinasi pembekalan tim audit maka dimungkinkan penambahan waktu audit
Jumlah karyawan yang terlibat dalam setiap aspek keamanan pang an harus dinyatakan secara ekuivalen sebagai jumlah pekerja tetap Bila organisasi memperkerjakan pekerja dalam sif dan produk atau proses yang serupa jumlah pekerja tetap akan dihitung berdasarkan karyawan pada sif utama (termasuk pekerja musiman) ditambah pekerja kantoran
15dari 31
Dokumen in tdak dikendalikan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded
DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
Kategori tertentu berlaku sampling multi lokasi dan kategori tersebut dapal diperhitungkan ketika menghitung waktu audit Bila sampling lokasi dilakukan contoh lokasi harus dipilih sebelum perhitungan durasi audit dilakukan Oleh karena itu perhitungan durasi audit harus diterapkan di setiap lokasi sesuai dengan persyaratan Lampiran Tabel 2
Jika ruang lingkup satu organisasi klien tertentu mencakup lebih dari satu kalegori perhilungan waklu audil harus diambil dari waktu audit dasar tertinggi yang direkomendasikan Waktu tambahan diperlukan unluk setiap studi HACCP (yailu minimal 0 5 hari pemeriksaan untuk setiap sludi HACCP)
Faktor lain mungkin membutuhkan penambahan waktu audit minimum (misal jumlah jenis prod uk jumlah lini prod uk pengembangan prod uk jumlah titik kendali kritis jumlah PPD operasional luas bangunan infrastruktur pengujian laboratorium milik sendiri kebutuhan unluk pene~emah)
2 Perhitungan Waktu Audit Minimal pad a Sertifikasi Awal
21 Waktu audit minimum untuk lokasi tunggal T dinyatakan dalam hari dihitung sebagai berikut
di mana
To adalah waktu dasar audit di lokasi dalam hari TH adalah jumlah hari audit untuk studi HACCP tambahan TMSadalah jumlah hari audit bila tidak ada sistem manajemen yang relevan TFTE adalah jumlah hari audit setiap jumlah karyawan
22 Waktu audit untuk setiap lokasi tambahan dari lokasi utama dihitung sesuai Tabel 2 dengan minimal 1 hari audit per lokasi Bila di justifikasi dan didokumenlasikan secara lepal pengurangan dapat dilakukan untuk organisasi yang kurang kompleks diukur dari jumlah karyawan ukuran organisasi danatau volume produk atau dalam kategori yang memiliki Ts waklu kurang dari 15 hari audit
Table 2 - Waktu audit minimal pada sertifikasi awal
Kategoria
waktu dasar audit di lokasi
dalam hari
To
Jumlah hari audit untuk
studi HACCP lambahan
TH
jumlah han audit bila tidak ada
sistem manajemen tersertifikasi yang
relevan
TMS
Jumlah han audit setiap jumlah karyawan
TFTE
Untuk setiap lambahan lokasi yang dikunjungi
A 075 025
025
1 sampai 19 shy a 50 dari waktu
minimum audit di lokasi
B 075 025 20 sampai 49 = 05 C 150 050 50 sampai 79 shy 10 0 150 050 80 sampai 199 - 15 E 100 050 200 sampa 499 - 20 F 100 050 500 sampa 899 = 25 G 100 025 900 sampa 1299 = 30 H 100 025 1300 sampa 1699 = 35 I 1 00 025 1700 sampa 2999 - 40 J 100 025 3000 sampai 5000 = 45 K 1 5 a 50 gt5000 = 50
aLihat Lampiran 1B
16 dar 31
Dokumen Inl tidak dikendallkan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded
DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
3 Perhitungan waktu minimum audit pad a survailan dan sertifikasi ulang
Waktu audit minimum survailan harus sepertiga dari waktu audit sertifikasi awal dengan minimum 1 hari audit (05 hari audit untuk kategori A dan 8) Waktu minimum audit sertifikasi ulang harus dua pertiga dari waktu minimum audit sertifikasi awal dengan minimal 1 hari audit (05 hari audit kategori untuk A dan 8) Bila dijustifikasi dan didokumentasikan dengan tepat pengurangan sampai minimum dapat dilakukan pada organisasi yang kurang kompleks diukur dari jumlah pekerja ukuran organisasi danatau volume produk atau dalam kategori yang memiliki waktu audit minimum awal kurang dari 15 hari audit
17 dari 31
Dokumen ini tidak dikendalikan jika diunduhlUncontrotled when Downloaded
DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
Lampiran 3
Kompetensi Personel SHACCP dan SMKP yang disyaratkan
(normatif)
Tabel 3A menetapkan kompetensi personel lembaga sertifikasi SHACCP untuk fungsi sertifikasi spesifik dan Tabel 3B menetapkan kompetensi personel lembaga sertifikasi SMKP untuk fungsi sertifikasi spesifik Kompetensi spesifik ini merupakan tambahan untuk kompetensi umum yang diidentifikasi dalam ISOIEC 17021
Lembaga sertifikasi harus mengidentifikasi pengetahuan dan keterampilan spesifik dalam kaitannya dengan kategori rantai pangan konsisten dengan kompetensi umum yang diidentifikasi dalam Tabel 3A dan Tabel 38 yaitu pengetahuan spesifik dalam hal prod uk proses dan jasa yang relevan dengan kategori rantai pangan Personel yang terlibat dalam evaluasi kompetensi harus memiliki minimal setara dengan fungsi kompetensi yang sedang dievaluasi
Tabel 3A - Persyaratan Kompetensi SHACCP
1
Kompetensl (pengetahuln dan keteram pllln)
Kemampuan untuk menerapkan persyaratan tinjauan permohonan dalam ISOIEC 17021 Standar ini peraturan skema spesifik dan prosedur lembaga sertifikasi termasuk - Persyaratan durasi audit dan
aplikasinya - Jumlah evaluasi studi HACCP yang
dapat dipakai - Kemampuan untuk mengkategorikan
sebuah organisasi ke dalam kategori pang an sesuai dengan Lampiran A
- Memiliki latar belakang pendidikan di bidang terkait pang an atau memiliki pengalaman kerja di bidang industri terkait pangan minimal selama 2 tahun
TlnJauan permohon
an
Selek slTlm audit
Fungsl
Aktlfltas perenca Aktlfltls
auditnaan audit
x x
Keputus In
sertlfl klsl
x
2 Kemampuan untuk mengidentifikasi kategori pangan yang relevan - PPD (Program Persyaratan Dasar)
bahaya keamanan pangan -- persyaratan hukum
x x x x x
18 dari 31
Ookumen Inl tldak dlkendallkan Jlka dlunduhlUnconUolled when Downloaded
DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
Funasl KeputusKompetensl
(pengetahuan dan keterampllan) TlnJauan pennohon
an
Selek alTlm audit
Aktlflta Aktlfltaapentnca audit naan audit
an aertlfl kaal
3 Kemampuan untuk menentukan jika terdapat - faktor musiman tertentu apapun yang
terkait dengan organisasi dan kategori pang an atau produknya
- budaya dan kebiasaan spesifik terkait dengan kategori dan wilayah geografi
x x x x x
yang diases - faktor spesifik yang disyaratkan untuk
mengaudit HACCP produk proses atau jasa di bidang pang an
4 Kemampuan untuk mengidentifikasi kompetensi yang disyaratkan untuk tim audit berdasarkan tabel ini dan prosedur x lembaga sertifikasi
5 Kemampuan mengembangkan rencana audit untuk memastikan - anggota tim audit yang melaksanakan
audit produk dan proses memiliki kompetensi teknis yang sesuai
- waktu audit dioptimalkan x x - sasaran audit yang ditetapkan dalam
standar ini dapat direalisasikan - terpenuhinya skema persyaratan
HACCP spesifik
6 Kemampuan untuk menginterpretasikan dan menggunakan dokumen normatif yang relevan untuk ruang lingkup sertifikasi yang diminta dan kategori pangan (lihat Lampiran 1A) yaitu SNI CACRCP 1 2011 x
Pengetahuan harus mencakup seluruh acuan normatif serta istilah dan definisi teknis
7 Kemampuan untuk mengidentifikasikan - bahaya mikrobiologi yang berasal dari
pangan (food-borne microbiological) - bahaya kimia - bahaya fisik - penyebab alergi - persyaratan pelabelan keamanan x
pangan - peraturan keamanan pangan yang
relevan dengan kategori pangan (lihat Lampiran 1A) dan mekanisme oenaendalian vana diakui
19 dari 31
Dokumen ini tidak dikendalikan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded
DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
Kompetensi (pengetahuan dan keterampllan)
TlnJauan pennohon
an
Selek alTlm audit
Fungal
Aktifitas perenca
naan audit
~eputul Aktlfttas an
audit sertIfI kasi
8
Kemampuan untuk mengevaluasi kapasitas organisasi dalam mengidentifikasi dan mampu mengaplikasikan peraturan keamanan pangan dan persyaratan pelabelan (negara produksinegara tuiuanl
Kemampuan untuk menerapkan SHACCP penilaian bahaya dan prinsip analisis bahaya yang di interpretasikan oleh SNI CACRCP 1 2011 dalam kategori pang an termasuk - Pembentukan tim HACCP - Oeskripsi produk - Identifikasi maksud penggunaan - Penyusunan bagan alir - Konfirmasi bagan alir di lapangan - Oaftar semua bahaya potensiallakukan
analisa bahaya pertimbangkan tindakan pengendalian
- Penentuan Titik Kendali Kritis - Penetapan Batas Kritis untuk Seliap TKK - Penetapan Sistem Pemantauan untuk
Setiap TKK - Penetapan Tindakan Perbaikan - Penetapan Prosedur Verifikasi - Penetapan Dokumentasi dan
Pemeliharaan Rekaman
x x
- Pengetahuan mengenai kontaminasi Kompetensi personel
- Pelatihan - Seleksi dan pengelolaan pemasok - Keluhan
9 Kemampuan untuk menerapkan praktik dan kosakata kategori pangan terkait dengan - Keterkaitan rantai pangan - Praktek terbaik berkenaan dengan
PPO PPD operasional TKK - Proses rantai pangan umum - Teknologi produksi dan istilah
pengolahan - Peralatan umum - Disain fasilitas - Jenis dan sifat pengemasan - Nama dan istilah mikrobiologi - Nama dan istilah kimia - Praktik laboratorium yang baik - Islilah laka
x
20 dari 31
Ookumen ini tidak dikendalikan Jlka dlunduhlUncontrolled when Downloaded
DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
FunGal
Kompetenal (pengetahuan dan keterampllan)
Tlnjauan pennohon
an
Selek alTlm audit
Aktlfltaa perenca
naan audit
Aktlfltaa audit
~eputua an
aertlfl ka81
10 Kemampuan untuk menerapkan persyaratan pelaporan dalam ISOIEG 17021 dan slandar ini persyaralan pelaporan LS SHACCP danalau pemilik
x x
siltema HACCP a funasi kecutusan sertifikasi tidak mensvaratkan komoetensi soesifik atas kateqori rantai oanqan
Tabel 38 - Persyaratan Kompetensi SMKP
1
2
Kompetenal (pengetahuan dan keterampllan)
Kemampuan unluk menerapkan persyaratan linjauan permohonan dalam ISOIIEC 17021 Standar ini peraturan siltema spesifiilt dan prosedur lembaga sertifikasi lermasuk - Persyaralan pengambilan contoh multi
lokasi dan apliiltasinya - Persyaratan durasi audit dan
aplikasinya - Jumlah evaluasi stud i HACCP yang
dapat dipailtai - Kemampuan untuk mengkategorikan
sebuah organisasi ilte dalam kategori dan subkategori pangan sesuai dengan Lamoiran A
Kemampuan unluk mengidenlifikasi kalegori ranlai pangan yang relevan - PPO (Program Persyaralan Oasar) - bahaya keamanan pangan - persyaralan hukum
TlnJauan pennohon
an
x
Selekal Tim audit
x
Funll8l
Aktlfltaa Aktlfltaa Keputul
an perenca audit aertlfl naan audit kaal
x x x
x x x
3 Kemampuan untuilt menentukan j iilta terdapat - faklor musiman tertentu apapun yang
terkail dengan organisasi dan kategori pangan alau produknya
- budaya dan kebiasaan spesifik terkait dengan kalegori dan wilayah geografi yang diases
- faklor spesifik yang disyaratkan untuk mengaudit SMKP produk proses atau iasa di bidanQ panaan
x x x x x
21 dari 31
Dokumen Inl tldak dlkendallkan Jlka dlunduhlUncontroled when Downloaded
DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
4
5
6
Kompeten1 (pengetahuan dan keterampllan)
Kemampuan untuk mengidentifikasi kompetensi yang disyaratkan untuk tim audit berdasarkan tabel ini dan prosedur lembaga sertifikasi
Kemampuan mengembangkan rencana audit untuk memastikan - anggota tim audit yang melaksanakan
audit produk dan proses memiliki kompetensi teknis yang sesuai
- waktu audit dioptimalkan sasaran audit yang ditetapkan dalam standar ini dapat direalisasikan
- terpenuhinya skema persyaratan SMKP spesifik
Kemampuan untuk menginterpretasikan dan menggunakan dokumen normatif yang relevan untuk ruang lingkup sertifikasi yang diminta dan kategori rantai pangan (Iihat Lampiran 1 B) yaitu ISO 22000 ISOrTS 22002 dan I atau standar sertifikasi untuk skema yang lain Pengetahuan harus mencakup seluruh acuan normatif serta istilah dan definisi teknis
Tinjauan pennohon
an
Seleksl Tim audit
x
Funasl
Aktlflta Aktlfltas KeputUli
perenca an audit sertlfl
naan audit kasi
x x
x
7 Kemampuan untuk mengidentifikasikan - bahaya mikrobiologi yang berasal dari
pangan (food-borne microbiological) - bahaya kimia - bahaya fisik - penyebab alergi - persyaratan pel abel an keamanan
pangan - peraturan keamanan pangan yang
relevan dengan kategori rantai pangan (lihat Lampiran 1 B) dan mekanisme pengendalian yang diakuL Kemampuan untuk mengevaluasi kapasitas organisasi dalam mengidentifikasi dan mampu mengaplikasikan peraturan keamanan pangan dan persyaratan pelabelan (negara produksinegara tUjuan)
x
22 dari 31
Dokumen Inl tldak dlkendalikan jlka dlunduhUncontrolled when Downloaded
OPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
Fungal Aktlfltaa KaputueKompetenal TlnJauan Salakal anperenca Aktlfltaa(pengatahuan dan katarampllan) permohon Tim naan audit sertlfl an audit audit llasi
8 Kemampuan untuk menerapkan SMKP SHACCP penilaian bahaya dan prinsip analisis bahaya yang di inlerpretasikan oleh ISO 22000 dalam kategori rantai pangan termasuk - Persyaratan kebijakan keamanan
pangan - Metodologi analisis bahaya - Verifikasi dari efektivitas analisis
bahaya - Persyaratan perencanaan SMKP - Peran spesifikasi pelanggan dan
regulasi pemerintah sebagai masukan untuk analisis bahaya
- Fungsi dan formasi tim keamanan pangan termasuk wewenang dan kompetensi yang diperlukan
- Seleksi tindakan pengendalian yang tepat
- Penetapan dari batas penerimaan - Tindakan validasi - Tindakan verifikasi - Memperbaharui persyaratan SMKP
x x- Metodologi pengujian pang an dan peran hasil uji laboratorium
- Pengelolaan produk tidak sesuai - Prosedur penarikan dan pemusnahan
produk (negara yang memproduksi negara tujuan) termasuk persyaratan pelaporan yang diregulasikan
- Persyaratan kalibrasi untuk peralatan pengukuran
- Persyaratan ketertelusuran (misal standar pelanggan regulasi)
- Komunikasi (internal dan eksternal) - Tanggungjawab manajemen - Kesiapan tanggap darurat - Kontaminasi yang disengaja - Kompetensi personel - Pelalihan - Seleksi dan pengelolaan pemasok - Keluhan
23 dari 31
Dokumen ini tidak dikendalikan jika diunduhUncontrotled when Downloaded
~KAN DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
Kompetensl (pengetahuan dan keterampllan)
Fuoosl
Tlnjauan pennohon
an
Seleksl Tim
aud
Aktlfltas peranea
naan audit
~ktlfltas aud
~eputus an
sertlfl kasl
9 Kemampuan unluk menerapkan praklik dan kosakala kalegori dan subkategori rantai pang an lerkait dengan - Keterkaitan ranlai pang an - Praktek terbaik berkenaan dengan
PPD PPD operasional TTK - Proses rantai pang an umum - Teknologi produkSi dan istilah
pengolahan - Peralatan umum - Disain fasilitas - Jenis dan sifat pengemasan - Nama dan islilah mikrobiologi - Nama dan istilah kimia - Praktik laboratorium yang baik - Istilah lokal
x
10 Kemampuan untuk menerapkan persyaralan pelaporan dalam ISOlEG 17021 dan slandar ini persyaratan pelaporan LS SMKP danatau pemilik skema SMKP
x x
bull funasi keoutusan sertifikasi tidak mensyaratkan komoetensi Silesifik alas kateQori rantai oanqan
24 dari 31
Dokumen Inl tldak dlkendalikan jlka dlunduhlUncontrolied when Downloaded
DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
Lampiran 4
Panduan fungsi sertifikasi generik
(informatif)
1 Umum
Lampiran ini memberikan panduan yang bermanfaat mengenai berbagai fungsi sertifikasi generik bagi lembaga sertifikasi yang tercantum dalam Lampiran A ISOIlEe 17021-1 2015 ketika harus menentukan kriteria kompetensi personel yang terlibat dalam audit dan sertifikasi dari SMKP
2 Kajian permohonan
Menentukan apakah sertifikasi yang diajukan (dalam kontrak) sesuai dengan ruang lingkup operasi lembaga sertifikasi (misal akreditasi kewenangan yang diberikan oleh regulasi dll) Menentukan apakah ada hal spesifik yang harus dipertimbangkan (hal spesifik terkait dengan lokasi industri peraturan organisasi dll) Menentukan apakah ada hal terkait multi lokasi Menentukan apakah ada hal terkait dengan musiman Menghitung durasi audit atau durasi audit kombinasi atau audit terintegrasi Menyusun perjanjian sertifikasilkontrak Memfinalisasi perjanjian sertifikasikontrak dengan klien
3 Pemilihan tim audit
Menentukan kebutuhan sumber daya (misal kompetensi jumlah auditor berdasarkan durasi audit dan jumlah kategori tenaga ahli teknis penterjemah) Menentukan apakah tersedia sumber daya yang kompeten (misal auditor tenaga ahli teknis) Mengkaji pemilihan sumber daya (misal auditor) dalam hal ketidakberpihakan
4 Perencanaan kegiatan audit
Memverifikasi ruang lingkup audit Mengkaji riwayat fasilitas yang akan diaudit Mengonfirmasi kebutuhan sumber daya Mengonfirmasi rencana perjalanan Mengembangkan atau mengonfirmasi strategi dan metodologi audit Menetapkan peran tanggung jawab dan kegiatan tim audit Mengembangkan rencana audit termasuk rencana pengambilan contoh Mengkaji logistik audit Mempertimbangkan hasil audit dan tindakan korektif sebelumnya Mempertimbangkan persyaratan regulasi Merencanakan pertemuan tim audit
25 dan 31
Dokumen In tidak dikendalikan jika diunduhUncontrotled when Downloaded
DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
5 Pelaksanaan audit
51 Melaksanakan tinjauan dokumen
Menghimpun dokumentasi program Melakukan tinjauan dokumentasi terhadap persyaratan Memverifikasi sistem manajemen organisasi Menentukan apakah dokumen organisasi memenuhi persyaratan atau mengidentifikasi ketidaksesuaian Membentuk alur investigasi untuk audit tahap 2 Mengonfimasi kesiapan audit tahap 2
52 Melaksanakan pertemuan pembukaan
Mengonfirmasi ruang lingkup sertifikasi Meninjau kriteriametodologi audit dan menjelaskan luaran audit (misal audit berdasarkan sampling audit berdasarkan pendekatan proses) Menetapkan saluran komunikasi Mengidentifikasi pemandupengantar Mengonfirmasi metode pelaporan Mengidentifikasi persyaratan keamanan pang an dan keselamatan Mengonfirmasi rencana audit Menetapkan kembali waktu pertemuan penutupan Melengkapi rekaman pertemuan
53 Mengumpulkan dan memverifikasi informasi
Memverifikasi diagram alir proses Mengases efektivitas implementasi tindakan pengendalian dan proses Memverifikasi efektivitas tindakan korektif dari temuan ketidaksesuaianlkekurangan sebelumnya Melakukan audit pendekatan proses
54 Persiapan untuk pertemuan penutupan
Menyelenggarakan pertemuan persia pan tim audit Uika diperlukan) Menganalisa temuan audit dan membandingkan dengan persyaratan Mengonfirmasi penyelesaian rencana audit Mengkategorikan meninjau dan memfinalisasi ketidaksesuaian dan peluang perbaikan serta mengkaitkannya dengan sistem dan proses Menyiapkan laporan audit pendahuluan
55 Melaksanakan pertemuan penutupan
Menyampaikan dan mengkaji temuan audit (ketidaksesuaian danatau peluang perbaikan) Mengonfirmasi sasaran audit telah dipenuhi Memberikan umpan balik positif Menjelaskan tahap selanjutnya (misal banding proses pasca audit waktu proses keputusan sertifikasi) Mendapatkan persetujuan tertulis mengenai ketidaksesuaian Melengkapi rekaman pertemuan
26 darl31
Dokumen in tidak dikendaikan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded
DPLS05 Revisi 5 19 Januari 2017
56 Menyelesaikan laporan audit
Menjabarkan temuan audit dibandingkan dengan persyaratan standar sertifikasi (misal ketidaksesuaian peluang perbaikan) Menggabungkan komentar mengenai kampetensi dan kesesuaian Menguraikan kesimpulan akhir dari audit Menjustifikasi keefektifan dari tindakan perbaikan (bila diperlukan) Menyelesaikan laporan audit
57 Melakukan kegiatan pasca-audit
Menyampaikan laporan audit Mengomunikasikan informasi terkait waktu penyelesaian ketidaksesuaian Melaporkan tiap keadaan yang luar biasa yang terjadi selama audit Mengkaji tindakan perbaikan untuk kesesuaiannya Menentukan persyaratan untuk verifikasi tindakan perbaikan Memverifikasi keefektifan dari implimentasi tindakan perbaikan Melaporkan setiap penyesuaian yang dibutuhkan program audit jika sesuai
6 Keputusan sertifikasi
Meninjau laporan dan informasi lain yang relevan yang diperlukan untuk membuat keputusan sertifikasi Berinteraksi dengan tim audit terkait temuan audit (jika diperlukan) Menyelesaikan masalah dengan tim audit terkait audit yang dilakukan Uika perlu) Menentukan apakah bukti yang tersedia mendukung penerbitan sertifikat Mendokumentasikan keputusan Memberikan umpan balik pada tim audit (jika diperlukan)
7 Mengembangkan kompetensi professional
71 Mengidentifikasi kebutuhan pengembangan
Audit Teknis Sistem managemen Keterampilan
72 Memperluas kompetensi
Berpartisipasi dalam kegiatan pengembangan prafesional Berpartisipasi dalam kegiatan LS SMKP atau kegiatan kalibrasi auditor Melakukan studi-mandiri atau mengikuti kegiatan pelatihan
27 dari 31
Dokumen ini tidak dikendalikan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded
DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
Lampiran 5
Referensi Codex untuk Tindakan Pengendalian (Control-Measures) termasuk Program Prasyarat Dasar dan Panduan untuk Pemilihan
dan Penggunaannya (diadopsi dari Annex C ISO 220002005) dan regulasi pangan terkait
A Codes and Guidelines Umum
CACRCP 1-1969 (Rev4-2003) Recommended Intemational Code of Practice shyGeneral Principles of Food Hygiene incorporates Hazard Analysis and Critical Control Point (HACCP) system and guidelines for its application Guidelines for the Validation of Food Hygiene Control Measures2) Principles for the Application of TraceabilityProduct Tracing with respect to Food Inspection and Certification2)
B Codes and Guidelines Komoditas Spesifik
1 Pakan
CACRCP 45-1997 Code of Practice for the Reduction of Aflatoxin B1 in Raw Materials and Supplemental Feeding stuffs for Milk Producing Animals
CACRCP 54-2004 Code of Practice for Good Animal Feeding
2 Pangan untuk Maksud Penggunaan Khusus
CACRCP 21-1979 Code of Hygienic Practice for Foods For Infants and Children3)
CACGL 08-1991 Guidelines on Formulated Supplementary Foods for Older Infants and Youn9 Children
3 Specifically processed foods
CACRCP 8-1976 (Rev 2-1983) Code of Hygienic Practice for the Processing and Handling of Quick Frozen Foods
CACRCP 23-1979 (Rev 2-1993) Recommended International Code of Hygienic Practice for Low and Acidified LowAcid Canned Foods CACRCP 46-1999 Code of Hygienic Practice for Refrigerated Packaged Foods with Extended Shelf Life
4 Ingredients Makanan
CACRCP 42-1995 Code of Hygienic Practice for Spices and Dried Aromatic Plants
5 Buah dan Sayuran
CACRCP 22-1979 Code of Hygienic Practice for Groundnuts (Peanuts) CACRCP 2-1969 Code of Hygienic Practice for Canned Fruit and Vegetable
Products
28 dari 31
Dokumen inl tidak dikendalikan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded
DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
CACRCP 3-1969 Code of Hygienic Practice for Dried Fruit CACRCP 4-1971 Code of Hygienic Practice for Desiccated Coconut CACRCP 5-1971 Code of Hygienic Practice for Dehydrated Fruits and
Vegetables including Edible Fungi CACRCP 6-1972 Code of Hygienic Practice for Tree Nuts CACRCP 53-2003 Code of Hygienic Practice for Fresh Fruits and Vegetables
6 Oaging dan Produk Oaging
CACRCP 41-1993 Code for Ante-mortem and Post-mortem Inspection of Slaughter Animals and for Antemortem and Post-mortem Judgement of Slaughter Animals and Meat
CACRCP 32-1983 Code of Practice for the Production Storage and Composition of Mechanically Separated Meat and Poultry for Further Processing
CACRCP 29-1983 Rev 1 (1993) Code of Hygienic Practice for Game CACRCP 30-1983 Code of Hygienic Practice for the Processing of Frog Legs CACRCP 11-1976 Rev 1 (1993) Code of Hygienic Practice for Fresh Meat CACRCP 13-1976 Rev 1 (1985) Code of Hygienic Practice for Processed Meat
and Poultry Products CACRCP 14-1976 Code of Hygienic Practice for Poultry Processing CACGL 52-2003 General Principles of Meat Hygiene Code of Hygienic Practice for
Meat2)
7 Susu dan Produk Susu
CACRCP 57-2004 Code of Hygienic Practice for Milk and Milk Products Revision of the Guidelines for the Establishment of a Regulatory Programme for the Control of Veterinary Drug Residues in Foods Prevention and Control of Drug Residues in Milk and Milk Products (including milk and milk products)2)
8 Telur dan Produk Telur
CACRCP 15-1976 Code of Hygienic Practice for Egg Products (amended 1978 1985)
Revision of the Code of HygieniC Practice for Egg Products 2)
9 Ikan dan Produk Perikanan
CACRCP 37-1989 Code of Practice for Cephalopods CACRCP 35-1985 Code of Practice for Frozen Battered andor Breaded Fishery
products CACRCP 28-1983 Code of Practice for Crabs CACRCP 24-1979 Code of Practice for Lobsters CACRCP 25-1979 Code of Practice for Smoked Fish CACRCP 26-1979 Code of Practice for Salted Fish CACRCP 17-1978 Code of Practice for Shrimps or Prawns CACRCP 18-1978 Code of Hygienic Practice for Molluscan Shellfish CACRCP 52-2003 Code of Practice for Fish and Fishery Products Code of Practice for Fish and Fishery Products (aquaculture) 2)
29 dar 31
Dokumen inl tldak dikendalikan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded
DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
10 Air
CACRCP 33-1985 Code of Hygienic Practice for the Collection Processing and Marketing of Natural Mineral Waters
CACRCP 48-2001 Code of Hygienic Practice for BottledPackaged Drinking Waters (Other than Natural Mineral Waters)
11 Transportasi
CACRCP 47-2001 Code of Hygienic Practice for the Transport of Food in Bulk and Semi - packed Food
CACRCP 36-1987 (Rev 1-1999) Code of Practice for the Storage and Transport of Edible Oils and Fats in Bulk
CACRCP 44-1995 Code of Practice for Packaging and Transport of Tropical Fresh Fruit and Vegetables
12 Retail
CACRCP 43-1997 (Rev 1-2001) Code of Hygienic Practice for the Preparation and Sale of Street Foods (Regional Code - Latin America and the Caribbean)
CACRCP 39-1993 Code of Hygienic Practice for Precooked and Cooked Foods in Mass Catering
CACGL 22-1997 (Rev 1-1999) Guidelines for the Design of Control Measures for Street-Vended Foods in Africa
C Codes and Guidelines Bahaya Keamanan Pangan Spesifik 1)
CACRCP 38-1993 Code of Practice for Control of the Use of Veterinary Drugs CACRCP 50-2003 Code of Practice for the Prevention of Patulin Contamination in
Apple Juice and Apple Juice Ingredients in Other Beverages CACRCP 51-2003 Code of Practice for the Prevention of Mycotoxin
Contamination in Cereals including Annexes on Ochratoxin A Zearalenone Fumonisin and Tricothecenes
CACRCP 55-2004 Code of Practice for the Prevention and Reduction of Aflatoxin Contamination in Peanuts
CACRCP 56-2004 Code of Practice for the Prevention and Reduction of Lead Contamination in Foods Guidelines for the Control of Listeria monocytogenes in Foods2)
Code of Practice for the Prevention and Reduction of Inorganic Tin Contamination in Canned Foods2)
Code of Practice to Minimize and Contain Antimicrobial Resistance2) Code of Practice for the Prevention and Reduction of Aflatoxin Contamination in
Treenuts2)
30 dari 31
Dokumen ini tidak dikendalikan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded
DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
D Codes and Guidelines Tindakan Pengendalian (Control measure) Spesifik1)
CACRCP 19-1979 (Rev 1-1983) Code of Practice for the Operation of Irradiation Facilities Used for the Treatment of Foods
CACRCP 40-1993 Code of Hygienic Practice for Aseptically Processed and Packaged Low-acid Foods
CACRCP 49-2001 Code of Practice for Source Directed Measures to Reduce Contamination of Food with Chemicals
CACGL 13-1991 Guidelines for the Preservation of Raw Milk by Use of the Lactoperoxidase System
CACSTAN 106-1983 (Rev 1-2003) General Standard for Irradiated Foods
E Regulasi pangan yang terkait (diantaranya)
Undang Undang No 18 tahun 2012 tentang Pangan
Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2004 Keamanan Mutu Dan Gizi Pang an
Keputusan Kepala Badan Pengawas Oba Dan Makanan Republik Indonesia Nomor HK00061524011 Tentang Penetapan Batas Maksimum Cemaran Mikroba dan Kimia dalam Makanan
Keputusan Kepala Badan Pengawas Oba Dan Makanan Republik Indonesia Nomor HK0005524040 Tentang Kategori Pangan
Peraturan Kepala Badan Pengawas Oba Dan Makanan Republik Indonesia Nomor Hk 0005556497 Tentang Bahan Kemasan Pangan
Peraturan Kepala Badan Pengawas Oba Dan Makanan Republik Indonesia Nomor HK03152081107235 Tenang pengawasan formula bayi dan formula bayi untuk keperluan medis khusus
Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat Dan Makanan Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2016 tentang Kategori pang an
31 dari 31
Dokumen Ini tidak dikendalikan jika dlunduhlUncontrolled when Downloaded
DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
99 Rekaman kHen
Tidak ada persyaratan tambahan dari ISOIIEC 17021-1 2015
10 PERSYARATAN SISTEM MANAJEMEN UNTUK LEMBAGA SERTIFIKASI
- Pili han 1 Persyaratan sistem manajemen berdasarkan ISO 9001
- Pilihan 2 Persyaratan sistem manajemen umum
11 PENYAKSIAN ASESMEN (WITNESS)
111 Penyaksian asesmen (witness) LSSHACCP
Persyaratan penyaksian asesmen bagi LSSHACCP mengikuti persyaratan DPUM 01
112 Penyaksian asesmen (witness) LSSMKP
11 21 Ruang lingkup witness SMKP yang akan diakreditasi dibagi menjadi 6 klaster yaitu
1 Budidaya (A+B)
2 Pengolahan pangan dan pakan (C+D)
3 Jasa Boga (E)
4 Ritel pengangkutan dan penyimpanan (F+G)
5 Jasa penunjang (H+I+J)
6 Biokimia (K)
1122 KAN tidak memberikan akreditasi pada kategori rantai pangan tanpa melakukan penyaksian asesmen minimal 1 klien di dalam 1 klaster
11 23 Kriteria ini juga berlaku untuk perluasan ruang lingkup Untuk perluasan ruang lingkup pad a klaster yang sama tidak harus dilakukan penyaksian asesmen Sedangkan untuk pertuasan ruang lingkup pada klaster yang berbeda harus dilakukan penyaksian asesmen
11 24 Persyaralan di alas adalah persyaratan minimum (kecuali untuk kasus klien yang memiliki akreditasi untuk skema standar sistem keamanan pangan atau standar produk lain untuk kategori dalam klaster yang sarna KAN dapat mempertimbangkan hasil witness yang dilakukan untuk skema standar sistem keamanan pangan atau standar produk lain untuk kategori dalam klaster yang sama untuk menggantikan witness SMKP namun tidak menjadi bagian yang utama Hal ini harus berdasarkan pada aktivitas sertifikasi klien dan distribusi auditor LS Untuk kasus ini harus di dokumentasikan dan dijustifikasi oleh KAN)
7 dari 31
Dokumen Inl tldak dlkendallkan jlka dlunduhlUncontrolfed when Downloaded
DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
KAN harus menilai dan memutuskan setiap kasus spesifik jika diperlukan tambahan witness berdasarkan hasil dari asesmen onsite akreditasi skema manajemen keamanan pangan yang ada dan risiko proses
11 25 KAN harus melakukan penyaksian asesmen minimal 1 audit setiap tahunnya untuk klaster 2 Pengolahan pangan dan pakan (C+D) Uika term as uk dalam ruang lingkup akreditasi lembaga sertifikasi) dan minimal 1 audit dalam satu siklus akreditasi untuk setiap klaster lainnya
1126 Satu penyaksian asesmen dapat mencakup klaster yang berbeda jika kegiatan organisasi yang diwitness mencakup 2 kategori tersebut dan lembaga sertifikasi menjustifikasinya Jika memungkinkan dalam satu siklus akreditasi KAN memastikan bahwa penyaksian asesmen dilakukan dalam subkategori klaster (yang tercakup dalam lingkup akreditasi lembaga sertifikasi) dengan tingkat resiko yang tinggi terhadap bahaya keamanan pangan
11 27 Untuk akreditasi awal penyaksian asesmen sebaiknya mencakup audit tahap 1 untuk audit sertifikasi awal Minimal salah satu penyaksian audit dalam satu siklus akreditasi sebaiknya mencakup audit sertifikasi awal
11 28 KAN melakukan penyaksian asesmen sebaiknya pad a tim audit yang berbeda dengan sebelumnya pada kategori rantai pangan yang sama Penyaksian asesmen harus dihindari pengulangan pada klien lembaga sertifikasi yang sama KAN akan mempertimbangkan hasil penyaksian asesmen sebelumnya dalam menetapkan program witness
8 dar 31
Dokumen Inl tldak dlkendalikan jlka diunduhlUnconfrolled when Downloaded
DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
Lampiran 1A
Ruang Lingkup Akreditasi SHACCP
Kategori Panaan Keterangan 01 0 Prod uk-prod uk susu dan analognya kecuali yang termasuk Kategori
Panqan 020 020 Lemak minyak dan emulsi minyak 030 Es untuk dimakan (edible ice termasuk sherbet dan
sorbet) 040 Buah dan sayur termasuk jamur umbi kacang
termasuk kacang kedelai dan lidah buaya) rumput laut biji-bij ianmiddot
050 Kembanq qulapermen dan cokelat 060 Serealia dan produk serealia yang merupakan produk turunan
dari biji serealia akar dan umbi kacang dan empulur (bag ian dalam batang tanaman) tidak termasuk prod uk bakeri dari Kategori Pang an 070 dan tidak termasuk kacang dari Kategori Pangan 0421 dan kategori Pangan 0422
07 0 Produk bakeri 080 Daging dan produk daging termasuk daging unggas dan daging
hewan buruan middot 090 Ikan dan produk perikanan termasuk moluska krustase
ekinodermata serta amfibi dan reptil
100 Telur dan produk-produk telur 11 0 Pemanis termasuk madu 120 Garam rempah sup saus salad
produk protein 130 Produk pangan untuk keperluan gizi
khususmiddot 140 Minuman tidak termasuk produk
susu 150 Makanan ringan siap santap dan 160 Pangan campuran (komposit) yaitu
Pangan yang tidak termasuk dalam Kategori Pangan 010 sampai dengan Kategori Pangan 150
170 Food Contact material Termasuk seperti Tisu dan wadah kertasplastiklalumunium foil
180 Produksi Pakan Hewan 190 Jasa Boga Persia pan penyimpanan dan bila
sesuai pengiriman pangan siap konsumsi di tempat persiapan atau unit penunjang
200 Distribusi - RitelGrosir Penyedia produk akhir untuk pelanggan (outlet ritel toko grosir)
- Agen perantaradistributor
9 dari 31
Dokumen Inl tldak dlkendallkan Jlka dlunduhlUncontrolted when Downloaded
DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
KeteranganKategori Pangan Membeli dan menjual produk pangan atas nama sendiri atau sebagai agen
- Penqemasan terkait 210 Penyedia jasa transportasi dan - Penyedia jasa transportasi dan
penyimpanan penyimpanan untuk pangan dan pakan yang mudah rusak Fasilitas penyimpanan dan kendaraan distribusi untuk penyimpanan dan transportasi pangan dan pakan yang mudah rusak
- Penyedia jasa transportasi dan penyimpanan untuk pangan dan pakan yang stabil pad a suhu ruang Fasilitas penyimpanan dan kendaraan distribusi untuk penyimpanan dan transportasi dari pang an dan pang an yang stabil pad a suhu ruang
- Penqemasan terkait 220 Jasa Penunjang Penyedia jasa terkait keamanan
produksi pangan termasuk pasokan air pengendalian hama jasa kebersihan dan pembuangan limbah
230 Produksi kemasan pang an dan Produksi bahan kemasan pang an bahan kemasan pangan
240 Pabrikasi peralatan Produksi dan pengembangan peralatan pengolah pangan dan vending machines (mesin penjual otomatis)
250 Produksi dari bahan (bio) kimia - Produksi bahan tambahan pang an dan pakan vitamin mineral biokultur perisa enzim dan bahan penolong
- Pestisida pupuk dan bahan pembersih
CATATAN Untuk kategori pangan mengacu pada Peraturan Kepala BPOM RI No 21 Tahun 2016 tentang Kategori pangan untuk jasa lain nonpangan mengacu pada SNI ISOI TS 22003
10 dari 31
Dokumen ini tidak dikendalikan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded
DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
Lampiran 18
Ruang Lingkup Akreditasi SMKP
Lembaga sertifikasi harus menggunakan Tabel 1 untuk tujuan berikut
a) menentukan ruang lingkup lembaga sertifikasi
b) mengidentifikasi kualifikasi teknis auditor yang diperlukan untuk kategori tertentu
c) menilai kompetensi auditor dalam kategori tertentu
d) menilai kompetensi tim audit subkategori tertentu
e) menentukan durasi audit sesuai dengan Lampiran 2 dari Standar ini
f) mengidentifikasi bag ian yang sesuai dari seri ISOrTS 22002 jika sesuai untuk penilaian pemenuhan terhadap SNIISO 220002009 72
g) menentukan ruang lingkup dokumen sertifikasi di tingkat subkategori
Ruang lingkup satu organisasi klien tertentu dapat mencakup lebih dari satu kategori atau 5ubkategori
CATATAN 1 Pada saat memilih PPD yang sesuai acuan pertama berdasarkan seri ISOrTS 22002 kemudian dapat mengacu sumber lain seperti Codex Alimentarius Commission Lihat ISO 220002005 723
CATATAN 2 Kegiatan yang relevan dalam kategori jasa bagi operator dalam rantai pangan ada berbagai jenis jasa berbeda yang dapat diberikan atau dipanggil Beberapa jasa ini dapat berada di luar ruang lingkup SMKP Untuk menentukan jasa yang tercakup dalam ruang lingkup SMKP dua pertanyaan berikut berguna untuk menyaring relevansinya terhadap SMKP
apakah organisasijasa rentan memasukan bahaya keamanan pangan dalam rantai pangan
apakah organisasipenyedia jasa menentukan pengaruh dan wewenang pada proses terkait dengan pangan
Jika jawabannya adalah ya paling tidak untuk satu dari dua pertanyaan di alas penyedia jasa dan operatornya dapat dipertimbangkan dalam ruang lingkup
11 dari 31
Dokumen Inl tldak dlkendalikan jlka diunduhlUncontrolled when Downloaded
DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
Tabel1 - Kategori rantai pangan
Klasle Budidaya A
Kategorl Budidaya hewan
AI Subkategorl
Budidaya hewan yang menghasilkan dag ingsusutelurl madu
Contoh keaiatan Budidaya hewan (selain ikan dan hewan laut) yang digunakan untuk produksi daging telursusu atau madu
Penggemukanl pembesaran pemeliharaan penangkapan dan perburuan (pemotongan pada titik perburuan)
All Budidaya ikan dan hewan laut
Tempat pengemasanbdan oenvimoanan terkait Budidaya ikan dan hewan laut digunakan untuk produksi daging
Pembesaran pemeliharaan dan pemanenan (pemotongan pada titik pemanenan)
B Budidaya tanaman
BI Budidaya tanaman (selain biji-bijian dan kacangshykacangan)
Tempat pengemasanb dan penvimpanan terkail Penanaman alau pemanenan tanaman (selain biji-bijian dan kacang-kacangan) produk hortikultura (buah sayur rempah jamur dan lainnya) dan tanaman air untuk pangan
BII Budidaya bijishybijian dan kacang-kacangan
Tempat pengemasanbdan oenvimoanan terkait Penanaman dan pemanenan dari biji-bijian dan kacang-kacangan untuk pangan
Pengolahan Pangan dan Pakan
C Pengolahan pangan
C1 Pengolahan produk hewan mudah rusak
Tempat pengemasanbdan oenvimoanan terkait Produksi produk hewan lermasuk ikan dan hewan laul daging telur produk hasil olah susu dan produk hasil olah ikan
12 dari 31
Dokumen ini tidak dikendalikan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded
DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
Klater Kateaori Subkategori Contoh keglatan CII Pengolahan Produksi produk tanaman
produk tanaman termasuk buah dan jus mudah rusak buah segar sayur biji-
bijian kacang dan kacangshykacangan
CIII Pengolahan Produksi dari produk produk hewan olahan campuran hewan dan tanaman dan tanaman termasuk mudah rusak pizza lasagne sandwich (prod uk dumpling dan pangan siap campuran) saji
CIV Pengolahan produksi produk pangan produk yang yang berasal dari berbagai stabil pada suhu sumber yang disimpan dan ruang dijual pada suhu ruang
termasuk makanan kaleng biskuit makanan ring an minyak air minum minuman pasta tepung ~ula dan ~aram konsumsi
0 Produksi 01 Produksi pakan Produksi pakan dari Pakan ternak sumber pangan tunggal Hewan atau campuran yang
ditujukan untuk hewan pen~hasil pan~an
DII Produksi pakan Produksi pakan dari binatang sumber pangan tunggal peliharaan atau campuran yang
ditujukan untuk binatang bukan pen~hasil pan~an
Jasa boga E Jasa 80ga Persia pan penyimpanan dan bila sesuai pengiriman pangan siap konsumsi di tempat persia pan atau unit penunjang
Ritel peng- F Distribusi FI RiteliGrosir Penyedia produk akhir angkutan dan untuk pelanggan (outlet penyimpanan ritel toko grosir)
FII Agen perantaral Membeli dan menjual distributor prod uk pangan atas nama
sendiri atau sebagai agen
PenQemasan terkaitC
G Penyedia jasa GI Penyedia jasa Fasilitas penyimpanan dan transportasi transportasi dan kendaraan distribusi untuk dan penyimpanan penyimpanan dan penyimpanan untuk pangan transportasi pang an dan
dan pakan yang pakan yang mudah rusak mudah rusak
Pengemasanc terkait
13 dari 31
Ookumen Inl t1dak dlkendallkan jlka dlunduhlUncontrotled when Downloaded
c
OPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
Klaster Kateaorl I Subkategori Contoh keglatan Gil Penyedia jasa F asilitas penyimpanan dan
transportasi dan kendaraan distribusi untuk penyimpanan penyimpanan dan unluk pangan dan Iransportasi dari pangan pakan yang stabil dan pang an yang stabil pada suhu ruang pada suhu ruang
PenQemasanc terkait Jasa Penyedia jasa terkait Penunjang
H Jasa keamanan produksi pang an termasuk pasokan air pengendalian hama jasa kebersihan dan pembuanQan lim bah
I Produksi bahan kemasan kemasan ~angan Produksi kemasan pangan dan bahan
panQan Produksi dan pengembangan peralatan pengolah pang an dan vending machines (mesin peniual olomatis)
Biokimia
J Pabrikasi peralatan
Produksi bahan tambahan pang an dan pakan vitamin mineral biokultur perisa enzim dan bahan penolong
K Produksi dari bahan (bio) kim ia
Pestisida obat-obatan pupuk dan bahan pembersih
a Klaster dimaksudkan untuk digunakan sebagai ruang lingkup akreditasi lembaga sertifikasi dan untuk badan akreditasi dalam melakukan penyaksian terhadap lembaga sertifikasi
b Pengemasan pada lahan adalah pengemasan tanpa modifikasi dan pengolahan produk
Pengemasan terkail adalah pengemasan tanpa modifikasi dan pengolahan tanpa mengubah kemasan primer
14 dari 31
Dokumen Ini tidak dikendalikan jika dlunduhUnconlrolled when Downloaded
DPLS05 Revisi 5 19 Januari 2017
Lampiran 2
Waktu Audit SHACCP dan SMKP
A SHACCP
Untuk menentukan waktu audit minimum SHACCP mengacu pada waktu audit minimum SMKP
B SMKP
1 Umum
Dalam menentukan waktu audit yang dibutuhkan untuk setiap lokasi lembaga sertifikasi harus mempertimbangkan durasi minimum di lokasi untuk sertifikasi awal seperti yang diberikan dalam Tabel 2
Waktu minimum meliputi audit tahap 1 dan tahap 2 untuk audit sertifikasi awal tetapi tidak termasuk waktu untuk persia pan auditor maupun untuk penulisan laporan audit
Untuk menghindari duplikasi jika sistem manajemen lain yang relevan diterapkan dan disertifikasi oleh lembaga sertifikasi yang sama maka tidak diperlukan waktu tambahan (lihat Tabel 2) Dalam hal audit gabungan yang mencakup SMKP dapat dilakukan pengurangan waktu audit dengan justifikasi dan terdokumentasi
CATATAN 1 Sistem manajemen yang relevan berarti suatu sistem mutu atau sistem keamanan pangan yang mencakup proses produk dan jasa yang sama
Waktu audit minimum yang ditetapkan untuk audit SMKP hanya mencakup studi HACCP Studi HACCP berkaitan dengan analisis bahaya terhadap klaster produkjasa dengan bahaya serupa dan teknologi produksi serupa jika relevan teknologi penyimpanan serupa
Waktu minimum untuk audit di lokasi pada realisasi produk dan atau jasa organisasi harus mencakup 50 dari total waktu audit minimum (berlaku untuk semua jenis audit)
CATATAN 2 Proses realisasi produk dan jasa tidak termasuk kegiatan yang berkaitan dengan pengembangan pelatihan pengendalian audit tinjauan dan perbaikan SMKP
Jumlah auditor per hari audit harus mempertimbangkan efektivitas audit sumberdaya organisasi yang diaudit serta sumber daya lembaga sertifikasi Bila dibutuhkan pertemuan tambahan misal rapat kajian koordinasi pembekalan tim audit maka dimungkinkan penambahan waktu audit
Jumlah karyawan yang terlibat dalam setiap aspek keamanan pang an harus dinyatakan secara ekuivalen sebagai jumlah pekerja tetap Bila organisasi memperkerjakan pekerja dalam sif dan produk atau proses yang serupa jumlah pekerja tetap akan dihitung berdasarkan karyawan pada sif utama (termasuk pekerja musiman) ditambah pekerja kantoran
15dari 31
Dokumen in tdak dikendalikan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded
DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
Kategori tertentu berlaku sampling multi lokasi dan kategori tersebut dapal diperhitungkan ketika menghitung waktu audit Bila sampling lokasi dilakukan contoh lokasi harus dipilih sebelum perhitungan durasi audit dilakukan Oleh karena itu perhitungan durasi audit harus diterapkan di setiap lokasi sesuai dengan persyaratan Lampiran Tabel 2
Jika ruang lingkup satu organisasi klien tertentu mencakup lebih dari satu kalegori perhilungan waklu audil harus diambil dari waktu audit dasar tertinggi yang direkomendasikan Waktu tambahan diperlukan unluk setiap studi HACCP (yailu minimal 0 5 hari pemeriksaan untuk setiap sludi HACCP)
Faktor lain mungkin membutuhkan penambahan waktu audit minimum (misal jumlah jenis prod uk jumlah lini prod uk pengembangan prod uk jumlah titik kendali kritis jumlah PPD operasional luas bangunan infrastruktur pengujian laboratorium milik sendiri kebutuhan unluk pene~emah)
2 Perhitungan Waktu Audit Minimal pad a Sertifikasi Awal
21 Waktu audit minimum untuk lokasi tunggal T dinyatakan dalam hari dihitung sebagai berikut
di mana
To adalah waktu dasar audit di lokasi dalam hari TH adalah jumlah hari audit untuk studi HACCP tambahan TMSadalah jumlah hari audit bila tidak ada sistem manajemen yang relevan TFTE adalah jumlah hari audit setiap jumlah karyawan
22 Waktu audit untuk setiap lokasi tambahan dari lokasi utama dihitung sesuai Tabel 2 dengan minimal 1 hari audit per lokasi Bila di justifikasi dan didokumenlasikan secara lepal pengurangan dapat dilakukan untuk organisasi yang kurang kompleks diukur dari jumlah karyawan ukuran organisasi danatau volume produk atau dalam kategori yang memiliki Ts waklu kurang dari 15 hari audit
Table 2 - Waktu audit minimal pada sertifikasi awal
Kategoria
waktu dasar audit di lokasi
dalam hari
To
Jumlah hari audit untuk
studi HACCP lambahan
TH
jumlah han audit bila tidak ada
sistem manajemen tersertifikasi yang
relevan
TMS
Jumlah han audit setiap jumlah karyawan
TFTE
Untuk setiap lambahan lokasi yang dikunjungi
A 075 025
025
1 sampai 19 shy a 50 dari waktu
minimum audit di lokasi
B 075 025 20 sampai 49 = 05 C 150 050 50 sampai 79 shy 10 0 150 050 80 sampai 199 - 15 E 100 050 200 sampa 499 - 20 F 100 050 500 sampa 899 = 25 G 100 025 900 sampa 1299 = 30 H 100 025 1300 sampa 1699 = 35 I 1 00 025 1700 sampa 2999 - 40 J 100 025 3000 sampai 5000 = 45 K 1 5 a 50 gt5000 = 50
aLihat Lampiran 1B
16 dar 31
Dokumen Inl tidak dikendallkan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded
DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
3 Perhitungan waktu minimum audit pad a survailan dan sertifikasi ulang
Waktu audit minimum survailan harus sepertiga dari waktu audit sertifikasi awal dengan minimum 1 hari audit (05 hari audit untuk kategori A dan 8) Waktu minimum audit sertifikasi ulang harus dua pertiga dari waktu minimum audit sertifikasi awal dengan minimal 1 hari audit (05 hari audit kategori untuk A dan 8) Bila dijustifikasi dan didokumentasikan dengan tepat pengurangan sampai minimum dapat dilakukan pada organisasi yang kurang kompleks diukur dari jumlah pekerja ukuran organisasi danatau volume produk atau dalam kategori yang memiliki waktu audit minimum awal kurang dari 15 hari audit
17 dari 31
Dokumen ini tidak dikendalikan jika diunduhlUncontrotled when Downloaded
DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
Lampiran 3
Kompetensi Personel SHACCP dan SMKP yang disyaratkan
(normatif)
Tabel 3A menetapkan kompetensi personel lembaga sertifikasi SHACCP untuk fungsi sertifikasi spesifik dan Tabel 3B menetapkan kompetensi personel lembaga sertifikasi SMKP untuk fungsi sertifikasi spesifik Kompetensi spesifik ini merupakan tambahan untuk kompetensi umum yang diidentifikasi dalam ISOIEC 17021
Lembaga sertifikasi harus mengidentifikasi pengetahuan dan keterampilan spesifik dalam kaitannya dengan kategori rantai pangan konsisten dengan kompetensi umum yang diidentifikasi dalam Tabel 3A dan Tabel 38 yaitu pengetahuan spesifik dalam hal prod uk proses dan jasa yang relevan dengan kategori rantai pangan Personel yang terlibat dalam evaluasi kompetensi harus memiliki minimal setara dengan fungsi kompetensi yang sedang dievaluasi
Tabel 3A - Persyaratan Kompetensi SHACCP
1
Kompetensl (pengetahuln dan keteram pllln)
Kemampuan untuk menerapkan persyaratan tinjauan permohonan dalam ISOIEC 17021 Standar ini peraturan skema spesifik dan prosedur lembaga sertifikasi termasuk - Persyaratan durasi audit dan
aplikasinya - Jumlah evaluasi studi HACCP yang
dapat dipakai - Kemampuan untuk mengkategorikan
sebuah organisasi ke dalam kategori pang an sesuai dengan Lampiran A
- Memiliki latar belakang pendidikan di bidang terkait pang an atau memiliki pengalaman kerja di bidang industri terkait pangan minimal selama 2 tahun
TlnJauan permohon
an
Selek slTlm audit
Fungsl
Aktlfltas perenca Aktlfltls
auditnaan audit
x x
Keputus In
sertlfl klsl
x
2 Kemampuan untuk mengidentifikasi kategori pangan yang relevan - PPD (Program Persyaratan Dasar)
bahaya keamanan pangan -- persyaratan hukum
x x x x x
18 dari 31
Ookumen Inl tldak dlkendallkan Jlka dlunduhlUnconUolled when Downloaded
DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
Funasl KeputusKompetensl
(pengetahuan dan keterampllan) TlnJauan pennohon
an
Selek alTlm audit
Aktlflta Aktlfltaapentnca audit naan audit
an aertlfl kaal
3 Kemampuan untuk menentukan jika terdapat - faktor musiman tertentu apapun yang
terkait dengan organisasi dan kategori pang an atau produknya
- budaya dan kebiasaan spesifik terkait dengan kategori dan wilayah geografi
x x x x x
yang diases - faktor spesifik yang disyaratkan untuk
mengaudit HACCP produk proses atau jasa di bidang pang an
4 Kemampuan untuk mengidentifikasi kompetensi yang disyaratkan untuk tim audit berdasarkan tabel ini dan prosedur x lembaga sertifikasi
5 Kemampuan mengembangkan rencana audit untuk memastikan - anggota tim audit yang melaksanakan
audit produk dan proses memiliki kompetensi teknis yang sesuai
- waktu audit dioptimalkan x x - sasaran audit yang ditetapkan dalam
standar ini dapat direalisasikan - terpenuhinya skema persyaratan
HACCP spesifik
6 Kemampuan untuk menginterpretasikan dan menggunakan dokumen normatif yang relevan untuk ruang lingkup sertifikasi yang diminta dan kategori pangan (lihat Lampiran 1A) yaitu SNI CACRCP 1 2011 x
Pengetahuan harus mencakup seluruh acuan normatif serta istilah dan definisi teknis
7 Kemampuan untuk mengidentifikasikan - bahaya mikrobiologi yang berasal dari
pangan (food-borne microbiological) - bahaya kimia - bahaya fisik - penyebab alergi - persyaratan pelabelan keamanan x
pangan - peraturan keamanan pangan yang
relevan dengan kategori pangan (lihat Lampiran 1A) dan mekanisme oenaendalian vana diakui
19 dari 31
Dokumen ini tidak dikendalikan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded
DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
Kompetensi (pengetahuan dan keterampllan)
TlnJauan pennohon
an
Selek alTlm audit
Fungal
Aktifitas perenca
naan audit
~eputul Aktlfttas an
audit sertIfI kasi
8
Kemampuan untuk mengevaluasi kapasitas organisasi dalam mengidentifikasi dan mampu mengaplikasikan peraturan keamanan pangan dan persyaratan pelabelan (negara produksinegara tuiuanl
Kemampuan untuk menerapkan SHACCP penilaian bahaya dan prinsip analisis bahaya yang di interpretasikan oleh SNI CACRCP 1 2011 dalam kategori pang an termasuk - Pembentukan tim HACCP - Oeskripsi produk - Identifikasi maksud penggunaan - Penyusunan bagan alir - Konfirmasi bagan alir di lapangan - Oaftar semua bahaya potensiallakukan
analisa bahaya pertimbangkan tindakan pengendalian
- Penentuan Titik Kendali Kritis - Penetapan Batas Kritis untuk Seliap TKK - Penetapan Sistem Pemantauan untuk
Setiap TKK - Penetapan Tindakan Perbaikan - Penetapan Prosedur Verifikasi - Penetapan Dokumentasi dan
Pemeliharaan Rekaman
x x
- Pengetahuan mengenai kontaminasi Kompetensi personel
- Pelatihan - Seleksi dan pengelolaan pemasok - Keluhan
9 Kemampuan untuk menerapkan praktik dan kosakata kategori pangan terkait dengan - Keterkaitan rantai pangan - Praktek terbaik berkenaan dengan
PPO PPD operasional TKK - Proses rantai pangan umum - Teknologi produksi dan istilah
pengolahan - Peralatan umum - Disain fasilitas - Jenis dan sifat pengemasan - Nama dan istilah mikrobiologi - Nama dan istilah kimia - Praktik laboratorium yang baik - Islilah laka
x
20 dari 31
Ookumen ini tidak dikendalikan Jlka dlunduhlUncontrolled when Downloaded
DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
FunGal
Kompetenal (pengetahuan dan keterampllan)
Tlnjauan pennohon
an
Selek alTlm audit
Aktlfltaa perenca
naan audit
Aktlfltaa audit
~eputua an
aertlfl ka81
10 Kemampuan untuk menerapkan persyaratan pelaporan dalam ISOIEG 17021 dan slandar ini persyaralan pelaporan LS SHACCP danalau pemilik
x x
siltema HACCP a funasi kecutusan sertifikasi tidak mensvaratkan komoetensi soesifik atas kateqori rantai oanqan
Tabel 38 - Persyaratan Kompetensi SMKP
1
2
Kompetenal (pengetahuan dan keterampllan)
Kemampuan unluk menerapkan persyaratan linjauan permohonan dalam ISOIIEC 17021 Standar ini peraturan siltema spesifiilt dan prosedur lembaga sertifikasi lermasuk - Persyaralan pengambilan contoh multi
lokasi dan apliiltasinya - Persyaratan durasi audit dan
aplikasinya - Jumlah evaluasi stud i HACCP yang
dapat dipailtai - Kemampuan untuk mengkategorikan
sebuah organisasi ilte dalam kategori dan subkategori pangan sesuai dengan Lamoiran A
Kemampuan unluk mengidenlifikasi kalegori ranlai pangan yang relevan - PPO (Program Persyaralan Oasar) - bahaya keamanan pangan - persyaralan hukum
TlnJauan pennohon
an
x
Selekal Tim audit
x
Funll8l
Aktlfltaa Aktlfltaa Keputul
an perenca audit aertlfl naan audit kaal
x x x
x x x
3 Kemampuan untuilt menentukan j iilta terdapat - faklor musiman tertentu apapun yang
terkail dengan organisasi dan kategori pangan alau produknya
- budaya dan kebiasaan spesifik terkait dengan kalegori dan wilayah geografi yang diases
- faklor spesifik yang disyaratkan untuk mengaudit SMKP produk proses atau iasa di bidanQ panaan
x x x x x
21 dari 31
Dokumen Inl tldak dlkendallkan Jlka dlunduhlUncontroled when Downloaded
DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
4
5
6
Kompeten1 (pengetahuan dan keterampllan)
Kemampuan untuk mengidentifikasi kompetensi yang disyaratkan untuk tim audit berdasarkan tabel ini dan prosedur lembaga sertifikasi
Kemampuan mengembangkan rencana audit untuk memastikan - anggota tim audit yang melaksanakan
audit produk dan proses memiliki kompetensi teknis yang sesuai
- waktu audit dioptimalkan sasaran audit yang ditetapkan dalam standar ini dapat direalisasikan
- terpenuhinya skema persyaratan SMKP spesifik
Kemampuan untuk menginterpretasikan dan menggunakan dokumen normatif yang relevan untuk ruang lingkup sertifikasi yang diminta dan kategori rantai pangan (Iihat Lampiran 1 B) yaitu ISO 22000 ISOrTS 22002 dan I atau standar sertifikasi untuk skema yang lain Pengetahuan harus mencakup seluruh acuan normatif serta istilah dan definisi teknis
Tinjauan pennohon
an
Seleksl Tim audit
x
Funasl
Aktlflta Aktlfltas KeputUli
perenca an audit sertlfl
naan audit kasi
x x
x
7 Kemampuan untuk mengidentifikasikan - bahaya mikrobiologi yang berasal dari
pangan (food-borne microbiological) - bahaya kimia - bahaya fisik - penyebab alergi - persyaratan pel abel an keamanan
pangan - peraturan keamanan pangan yang
relevan dengan kategori rantai pangan (lihat Lampiran 1 B) dan mekanisme pengendalian yang diakuL Kemampuan untuk mengevaluasi kapasitas organisasi dalam mengidentifikasi dan mampu mengaplikasikan peraturan keamanan pangan dan persyaratan pelabelan (negara produksinegara tUjuan)
x
22 dari 31
Dokumen Inl tldak dlkendalikan jlka dlunduhUncontrolled when Downloaded
OPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
Fungal Aktlfltaa KaputueKompetenal TlnJauan Salakal anperenca Aktlfltaa(pengatahuan dan katarampllan) permohon Tim naan audit sertlfl an audit audit llasi
8 Kemampuan untuk menerapkan SMKP SHACCP penilaian bahaya dan prinsip analisis bahaya yang di inlerpretasikan oleh ISO 22000 dalam kategori rantai pangan termasuk - Persyaratan kebijakan keamanan
pangan - Metodologi analisis bahaya - Verifikasi dari efektivitas analisis
bahaya - Persyaratan perencanaan SMKP - Peran spesifikasi pelanggan dan
regulasi pemerintah sebagai masukan untuk analisis bahaya
- Fungsi dan formasi tim keamanan pangan termasuk wewenang dan kompetensi yang diperlukan
- Seleksi tindakan pengendalian yang tepat
- Penetapan dari batas penerimaan - Tindakan validasi - Tindakan verifikasi - Memperbaharui persyaratan SMKP
x x- Metodologi pengujian pang an dan peran hasil uji laboratorium
- Pengelolaan produk tidak sesuai - Prosedur penarikan dan pemusnahan
produk (negara yang memproduksi negara tujuan) termasuk persyaratan pelaporan yang diregulasikan
- Persyaratan kalibrasi untuk peralatan pengukuran
- Persyaratan ketertelusuran (misal standar pelanggan regulasi)
- Komunikasi (internal dan eksternal) - Tanggungjawab manajemen - Kesiapan tanggap darurat - Kontaminasi yang disengaja - Kompetensi personel - Pelalihan - Seleksi dan pengelolaan pemasok - Keluhan
23 dari 31
Dokumen ini tidak dikendalikan jika diunduhUncontrotled when Downloaded
~KAN DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
Kompetensl (pengetahuan dan keterampllan)
Fuoosl
Tlnjauan pennohon
an
Seleksl Tim
aud
Aktlfltas peranea
naan audit
~ktlfltas aud
~eputus an
sertlfl kasl
9 Kemampuan unluk menerapkan praklik dan kosakala kalegori dan subkategori rantai pang an lerkait dengan - Keterkaitan ranlai pang an - Praktek terbaik berkenaan dengan
PPD PPD operasional TTK - Proses rantai pang an umum - Teknologi produkSi dan istilah
pengolahan - Peralatan umum - Disain fasilitas - Jenis dan sifat pengemasan - Nama dan islilah mikrobiologi - Nama dan istilah kimia - Praktik laboratorium yang baik - Istilah lokal
x
10 Kemampuan untuk menerapkan persyaralan pelaporan dalam ISOlEG 17021 dan slandar ini persyaratan pelaporan LS SMKP danatau pemilik skema SMKP
x x
bull funasi keoutusan sertifikasi tidak mensyaratkan komoetensi Silesifik alas kateQori rantai oanqan
24 dari 31
Dokumen Inl tldak dlkendalikan jlka dlunduhlUncontrolied when Downloaded
DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
Lampiran 4
Panduan fungsi sertifikasi generik
(informatif)
1 Umum
Lampiran ini memberikan panduan yang bermanfaat mengenai berbagai fungsi sertifikasi generik bagi lembaga sertifikasi yang tercantum dalam Lampiran A ISOIlEe 17021-1 2015 ketika harus menentukan kriteria kompetensi personel yang terlibat dalam audit dan sertifikasi dari SMKP
2 Kajian permohonan
Menentukan apakah sertifikasi yang diajukan (dalam kontrak) sesuai dengan ruang lingkup operasi lembaga sertifikasi (misal akreditasi kewenangan yang diberikan oleh regulasi dll) Menentukan apakah ada hal spesifik yang harus dipertimbangkan (hal spesifik terkait dengan lokasi industri peraturan organisasi dll) Menentukan apakah ada hal terkait multi lokasi Menentukan apakah ada hal terkait dengan musiman Menghitung durasi audit atau durasi audit kombinasi atau audit terintegrasi Menyusun perjanjian sertifikasilkontrak Memfinalisasi perjanjian sertifikasikontrak dengan klien
3 Pemilihan tim audit
Menentukan kebutuhan sumber daya (misal kompetensi jumlah auditor berdasarkan durasi audit dan jumlah kategori tenaga ahli teknis penterjemah) Menentukan apakah tersedia sumber daya yang kompeten (misal auditor tenaga ahli teknis) Mengkaji pemilihan sumber daya (misal auditor) dalam hal ketidakberpihakan
4 Perencanaan kegiatan audit
Memverifikasi ruang lingkup audit Mengkaji riwayat fasilitas yang akan diaudit Mengonfirmasi kebutuhan sumber daya Mengonfirmasi rencana perjalanan Mengembangkan atau mengonfirmasi strategi dan metodologi audit Menetapkan peran tanggung jawab dan kegiatan tim audit Mengembangkan rencana audit termasuk rencana pengambilan contoh Mengkaji logistik audit Mempertimbangkan hasil audit dan tindakan korektif sebelumnya Mempertimbangkan persyaratan regulasi Merencanakan pertemuan tim audit
25 dan 31
Dokumen In tidak dikendalikan jika diunduhUncontrotled when Downloaded
DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
5 Pelaksanaan audit
51 Melaksanakan tinjauan dokumen
Menghimpun dokumentasi program Melakukan tinjauan dokumentasi terhadap persyaratan Memverifikasi sistem manajemen organisasi Menentukan apakah dokumen organisasi memenuhi persyaratan atau mengidentifikasi ketidaksesuaian Membentuk alur investigasi untuk audit tahap 2 Mengonfimasi kesiapan audit tahap 2
52 Melaksanakan pertemuan pembukaan
Mengonfirmasi ruang lingkup sertifikasi Meninjau kriteriametodologi audit dan menjelaskan luaran audit (misal audit berdasarkan sampling audit berdasarkan pendekatan proses) Menetapkan saluran komunikasi Mengidentifikasi pemandupengantar Mengonfirmasi metode pelaporan Mengidentifikasi persyaratan keamanan pang an dan keselamatan Mengonfirmasi rencana audit Menetapkan kembali waktu pertemuan penutupan Melengkapi rekaman pertemuan
53 Mengumpulkan dan memverifikasi informasi
Memverifikasi diagram alir proses Mengases efektivitas implementasi tindakan pengendalian dan proses Memverifikasi efektivitas tindakan korektif dari temuan ketidaksesuaianlkekurangan sebelumnya Melakukan audit pendekatan proses
54 Persiapan untuk pertemuan penutupan
Menyelenggarakan pertemuan persia pan tim audit Uika diperlukan) Menganalisa temuan audit dan membandingkan dengan persyaratan Mengonfirmasi penyelesaian rencana audit Mengkategorikan meninjau dan memfinalisasi ketidaksesuaian dan peluang perbaikan serta mengkaitkannya dengan sistem dan proses Menyiapkan laporan audit pendahuluan
55 Melaksanakan pertemuan penutupan
Menyampaikan dan mengkaji temuan audit (ketidaksesuaian danatau peluang perbaikan) Mengonfirmasi sasaran audit telah dipenuhi Memberikan umpan balik positif Menjelaskan tahap selanjutnya (misal banding proses pasca audit waktu proses keputusan sertifikasi) Mendapatkan persetujuan tertulis mengenai ketidaksesuaian Melengkapi rekaman pertemuan
26 darl31
Dokumen in tidak dikendaikan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded
DPLS05 Revisi 5 19 Januari 2017
56 Menyelesaikan laporan audit
Menjabarkan temuan audit dibandingkan dengan persyaratan standar sertifikasi (misal ketidaksesuaian peluang perbaikan) Menggabungkan komentar mengenai kampetensi dan kesesuaian Menguraikan kesimpulan akhir dari audit Menjustifikasi keefektifan dari tindakan perbaikan (bila diperlukan) Menyelesaikan laporan audit
57 Melakukan kegiatan pasca-audit
Menyampaikan laporan audit Mengomunikasikan informasi terkait waktu penyelesaian ketidaksesuaian Melaporkan tiap keadaan yang luar biasa yang terjadi selama audit Mengkaji tindakan perbaikan untuk kesesuaiannya Menentukan persyaratan untuk verifikasi tindakan perbaikan Memverifikasi keefektifan dari implimentasi tindakan perbaikan Melaporkan setiap penyesuaian yang dibutuhkan program audit jika sesuai
6 Keputusan sertifikasi
Meninjau laporan dan informasi lain yang relevan yang diperlukan untuk membuat keputusan sertifikasi Berinteraksi dengan tim audit terkait temuan audit (jika diperlukan) Menyelesaikan masalah dengan tim audit terkait audit yang dilakukan Uika perlu) Menentukan apakah bukti yang tersedia mendukung penerbitan sertifikat Mendokumentasikan keputusan Memberikan umpan balik pada tim audit (jika diperlukan)
7 Mengembangkan kompetensi professional
71 Mengidentifikasi kebutuhan pengembangan
Audit Teknis Sistem managemen Keterampilan
72 Memperluas kompetensi
Berpartisipasi dalam kegiatan pengembangan prafesional Berpartisipasi dalam kegiatan LS SMKP atau kegiatan kalibrasi auditor Melakukan studi-mandiri atau mengikuti kegiatan pelatihan
27 dari 31
Dokumen ini tidak dikendalikan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded
DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
Lampiran 5
Referensi Codex untuk Tindakan Pengendalian (Control-Measures) termasuk Program Prasyarat Dasar dan Panduan untuk Pemilihan
dan Penggunaannya (diadopsi dari Annex C ISO 220002005) dan regulasi pangan terkait
A Codes and Guidelines Umum
CACRCP 1-1969 (Rev4-2003) Recommended Intemational Code of Practice shyGeneral Principles of Food Hygiene incorporates Hazard Analysis and Critical Control Point (HACCP) system and guidelines for its application Guidelines for the Validation of Food Hygiene Control Measures2) Principles for the Application of TraceabilityProduct Tracing with respect to Food Inspection and Certification2)
B Codes and Guidelines Komoditas Spesifik
1 Pakan
CACRCP 45-1997 Code of Practice for the Reduction of Aflatoxin B1 in Raw Materials and Supplemental Feeding stuffs for Milk Producing Animals
CACRCP 54-2004 Code of Practice for Good Animal Feeding
2 Pangan untuk Maksud Penggunaan Khusus
CACRCP 21-1979 Code of Hygienic Practice for Foods For Infants and Children3)
CACGL 08-1991 Guidelines on Formulated Supplementary Foods for Older Infants and Youn9 Children
3 Specifically processed foods
CACRCP 8-1976 (Rev 2-1983) Code of Hygienic Practice for the Processing and Handling of Quick Frozen Foods
CACRCP 23-1979 (Rev 2-1993) Recommended International Code of Hygienic Practice for Low and Acidified LowAcid Canned Foods CACRCP 46-1999 Code of Hygienic Practice for Refrigerated Packaged Foods with Extended Shelf Life
4 Ingredients Makanan
CACRCP 42-1995 Code of Hygienic Practice for Spices and Dried Aromatic Plants
5 Buah dan Sayuran
CACRCP 22-1979 Code of Hygienic Practice for Groundnuts (Peanuts) CACRCP 2-1969 Code of Hygienic Practice for Canned Fruit and Vegetable
Products
28 dari 31
Dokumen inl tidak dikendalikan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded
DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
CACRCP 3-1969 Code of Hygienic Practice for Dried Fruit CACRCP 4-1971 Code of Hygienic Practice for Desiccated Coconut CACRCP 5-1971 Code of Hygienic Practice for Dehydrated Fruits and
Vegetables including Edible Fungi CACRCP 6-1972 Code of Hygienic Practice for Tree Nuts CACRCP 53-2003 Code of Hygienic Practice for Fresh Fruits and Vegetables
6 Oaging dan Produk Oaging
CACRCP 41-1993 Code for Ante-mortem and Post-mortem Inspection of Slaughter Animals and for Antemortem and Post-mortem Judgement of Slaughter Animals and Meat
CACRCP 32-1983 Code of Practice for the Production Storage and Composition of Mechanically Separated Meat and Poultry for Further Processing
CACRCP 29-1983 Rev 1 (1993) Code of Hygienic Practice for Game CACRCP 30-1983 Code of Hygienic Practice for the Processing of Frog Legs CACRCP 11-1976 Rev 1 (1993) Code of Hygienic Practice for Fresh Meat CACRCP 13-1976 Rev 1 (1985) Code of Hygienic Practice for Processed Meat
and Poultry Products CACRCP 14-1976 Code of Hygienic Practice for Poultry Processing CACGL 52-2003 General Principles of Meat Hygiene Code of Hygienic Practice for
Meat2)
7 Susu dan Produk Susu
CACRCP 57-2004 Code of Hygienic Practice for Milk and Milk Products Revision of the Guidelines for the Establishment of a Regulatory Programme for the Control of Veterinary Drug Residues in Foods Prevention and Control of Drug Residues in Milk and Milk Products (including milk and milk products)2)
8 Telur dan Produk Telur
CACRCP 15-1976 Code of Hygienic Practice for Egg Products (amended 1978 1985)
Revision of the Code of HygieniC Practice for Egg Products 2)
9 Ikan dan Produk Perikanan
CACRCP 37-1989 Code of Practice for Cephalopods CACRCP 35-1985 Code of Practice for Frozen Battered andor Breaded Fishery
products CACRCP 28-1983 Code of Practice for Crabs CACRCP 24-1979 Code of Practice for Lobsters CACRCP 25-1979 Code of Practice for Smoked Fish CACRCP 26-1979 Code of Practice for Salted Fish CACRCP 17-1978 Code of Practice for Shrimps or Prawns CACRCP 18-1978 Code of Hygienic Practice for Molluscan Shellfish CACRCP 52-2003 Code of Practice for Fish and Fishery Products Code of Practice for Fish and Fishery Products (aquaculture) 2)
29 dar 31
Dokumen inl tldak dikendalikan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded
DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
10 Air
CACRCP 33-1985 Code of Hygienic Practice for the Collection Processing and Marketing of Natural Mineral Waters
CACRCP 48-2001 Code of Hygienic Practice for BottledPackaged Drinking Waters (Other than Natural Mineral Waters)
11 Transportasi
CACRCP 47-2001 Code of Hygienic Practice for the Transport of Food in Bulk and Semi - packed Food
CACRCP 36-1987 (Rev 1-1999) Code of Practice for the Storage and Transport of Edible Oils and Fats in Bulk
CACRCP 44-1995 Code of Practice for Packaging and Transport of Tropical Fresh Fruit and Vegetables
12 Retail
CACRCP 43-1997 (Rev 1-2001) Code of Hygienic Practice for the Preparation and Sale of Street Foods (Regional Code - Latin America and the Caribbean)
CACRCP 39-1993 Code of Hygienic Practice for Precooked and Cooked Foods in Mass Catering
CACGL 22-1997 (Rev 1-1999) Guidelines for the Design of Control Measures for Street-Vended Foods in Africa
C Codes and Guidelines Bahaya Keamanan Pangan Spesifik 1)
CACRCP 38-1993 Code of Practice for Control of the Use of Veterinary Drugs CACRCP 50-2003 Code of Practice for the Prevention of Patulin Contamination in
Apple Juice and Apple Juice Ingredients in Other Beverages CACRCP 51-2003 Code of Practice for the Prevention of Mycotoxin
Contamination in Cereals including Annexes on Ochratoxin A Zearalenone Fumonisin and Tricothecenes
CACRCP 55-2004 Code of Practice for the Prevention and Reduction of Aflatoxin Contamination in Peanuts
CACRCP 56-2004 Code of Practice for the Prevention and Reduction of Lead Contamination in Foods Guidelines for the Control of Listeria monocytogenes in Foods2)
Code of Practice for the Prevention and Reduction of Inorganic Tin Contamination in Canned Foods2)
Code of Practice to Minimize and Contain Antimicrobial Resistance2) Code of Practice for the Prevention and Reduction of Aflatoxin Contamination in
Treenuts2)
30 dari 31
Dokumen ini tidak dikendalikan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded
DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
D Codes and Guidelines Tindakan Pengendalian (Control measure) Spesifik1)
CACRCP 19-1979 (Rev 1-1983) Code of Practice for the Operation of Irradiation Facilities Used for the Treatment of Foods
CACRCP 40-1993 Code of Hygienic Practice for Aseptically Processed and Packaged Low-acid Foods
CACRCP 49-2001 Code of Practice for Source Directed Measures to Reduce Contamination of Food with Chemicals
CACGL 13-1991 Guidelines for the Preservation of Raw Milk by Use of the Lactoperoxidase System
CACSTAN 106-1983 (Rev 1-2003) General Standard for Irradiated Foods
E Regulasi pangan yang terkait (diantaranya)
Undang Undang No 18 tahun 2012 tentang Pangan
Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2004 Keamanan Mutu Dan Gizi Pang an
Keputusan Kepala Badan Pengawas Oba Dan Makanan Republik Indonesia Nomor HK00061524011 Tentang Penetapan Batas Maksimum Cemaran Mikroba dan Kimia dalam Makanan
Keputusan Kepala Badan Pengawas Oba Dan Makanan Republik Indonesia Nomor HK0005524040 Tentang Kategori Pangan
Peraturan Kepala Badan Pengawas Oba Dan Makanan Republik Indonesia Nomor Hk 0005556497 Tentang Bahan Kemasan Pangan
Peraturan Kepala Badan Pengawas Oba Dan Makanan Republik Indonesia Nomor HK03152081107235 Tenang pengawasan formula bayi dan formula bayi untuk keperluan medis khusus
Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat Dan Makanan Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2016 tentang Kategori pang an
31 dari 31
Dokumen Ini tidak dikendalikan jika dlunduhlUncontrolled when Downloaded
DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
KAN harus menilai dan memutuskan setiap kasus spesifik jika diperlukan tambahan witness berdasarkan hasil dari asesmen onsite akreditasi skema manajemen keamanan pangan yang ada dan risiko proses
11 25 KAN harus melakukan penyaksian asesmen minimal 1 audit setiap tahunnya untuk klaster 2 Pengolahan pangan dan pakan (C+D) Uika term as uk dalam ruang lingkup akreditasi lembaga sertifikasi) dan minimal 1 audit dalam satu siklus akreditasi untuk setiap klaster lainnya
1126 Satu penyaksian asesmen dapat mencakup klaster yang berbeda jika kegiatan organisasi yang diwitness mencakup 2 kategori tersebut dan lembaga sertifikasi menjustifikasinya Jika memungkinkan dalam satu siklus akreditasi KAN memastikan bahwa penyaksian asesmen dilakukan dalam subkategori klaster (yang tercakup dalam lingkup akreditasi lembaga sertifikasi) dengan tingkat resiko yang tinggi terhadap bahaya keamanan pangan
11 27 Untuk akreditasi awal penyaksian asesmen sebaiknya mencakup audit tahap 1 untuk audit sertifikasi awal Minimal salah satu penyaksian audit dalam satu siklus akreditasi sebaiknya mencakup audit sertifikasi awal
11 28 KAN melakukan penyaksian asesmen sebaiknya pad a tim audit yang berbeda dengan sebelumnya pada kategori rantai pangan yang sama Penyaksian asesmen harus dihindari pengulangan pada klien lembaga sertifikasi yang sama KAN akan mempertimbangkan hasil penyaksian asesmen sebelumnya dalam menetapkan program witness
8 dar 31
Dokumen Inl tldak dlkendalikan jlka diunduhlUnconfrolled when Downloaded
DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
Lampiran 1A
Ruang Lingkup Akreditasi SHACCP
Kategori Panaan Keterangan 01 0 Prod uk-prod uk susu dan analognya kecuali yang termasuk Kategori
Panqan 020 020 Lemak minyak dan emulsi minyak 030 Es untuk dimakan (edible ice termasuk sherbet dan
sorbet) 040 Buah dan sayur termasuk jamur umbi kacang
termasuk kacang kedelai dan lidah buaya) rumput laut biji-bij ianmiddot
050 Kembanq qulapermen dan cokelat 060 Serealia dan produk serealia yang merupakan produk turunan
dari biji serealia akar dan umbi kacang dan empulur (bag ian dalam batang tanaman) tidak termasuk prod uk bakeri dari Kategori Pang an 070 dan tidak termasuk kacang dari Kategori Pangan 0421 dan kategori Pangan 0422
07 0 Produk bakeri 080 Daging dan produk daging termasuk daging unggas dan daging
hewan buruan middot 090 Ikan dan produk perikanan termasuk moluska krustase
ekinodermata serta amfibi dan reptil
100 Telur dan produk-produk telur 11 0 Pemanis termasuk madu 120 Garam rempah sup saus salad
produk protein 130 Produk pangan untuk keperluan gizi
khususmiddot 140 Minuman tidak termasuk produk
susu 150 Makanan ringan siap santap dan 160 Pangan campuran (komposit) yaitu
Pangan yang tidak termasuk dalam Kategori Pangan 010 sampai dengan Kategori Pangan 150
170 Food Contact material Termasuk seperti Tisu dan wadah kertasplastiklalumunium foil
180 Produksi Pakan Hewan 190 Jasa Boga Persia pan penyimpanan dan bila
sesuai pengiriman pangan siap konsumsi di tempat persiapan atau unit penunjang
200 Distribusi - RitelGrosir Penyedia produk akhir untuk pelanggan (outlet ritel toko grosir)
- Agen perantaradistributor
9 dari 31
Dokumen Inl tldak dlkendallkan Jlka dlunduhlUncontrolted when Downloaded
DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
KeteranganKategori Pangan Membeli dan menjual produk pangan atas nama sendiri atau sebagai agen
- Penqemasan terkait 210 Penyedia jasa transportasi dan - Penyedia jasa transportasi dan
penyimpanan penyimpanan untuk pangan dan pakan yang mudah rusak Fasilitas penyimpanan dan kendaraan distribusi untuk penyimpanan dan transportasi pangan dan pakan yang mudah rusak
- Penyedia jasa transportasi dan penyimpanan untuk pangan dan pakan yang stabil pad a suhu ruang Fasilitas penyimpanan dan kendaraan distribusi untuk penyimpanan dan transportasi dari pang an dan pang an yang stabil pad a suhu ruang
- Penqemasan terkait 220 Jasa Penunjang Penyedia jasa terkait keamanan
produksi pangan termasuk pasokan air pengendalian hama jasa kebersihan dan pembuangan limbah
230 Produksi kemasan pang an dan Produksi bahan kemasan pang an bahan kemasan pangan
240 Pabrikasi peralatan Produksi dan pengembangan peralatan pengolah pangan dan vending machines (mesin penjual otomatis)
250 Produksi dari bahan (bio) kimia - Produksi bahan tambahan pang an dan pakan vitamin mineral biokultur perisa enzim dan bahan penolong
- Pestisida pupuk dan bahan pembersih
CATATAN Untuk kategori pangan mengacu pada Peraturan Kepala BPOM RI No 21 Tahun 2016 tentang Kategori pangan untuk jasa lain nonpangan mengacu pada SNI ISOI TS 22003
10 dari 31
Dokumen ini tidak dikendalikan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded
DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
Lampiran 18
Ruang Lingkup Akreditasi SMKP
Lembaga sertifikasi harus menggunakan Tabel 1 untuk tujuan berikut
a) menentukan ruang lingkup lembaga sertifikasi
b) mengidentifikasi kualifikasi teknis auditor yang diperlukan untuk kategori tertentu
c) menilai kompetensi auditor dalam kategori tertentu
d) menilai kompetensi tim audit subkategori tertentu
e) menentukan durasi audit sesuai dengan Lampiran 2 dari Standar ini
f) mengidentifikasi bag ian yang sesuai dari seri ISOrTS 22002 jika sesuai untuk penilaian pemenuhan terhadap SNIISO 220002009 72
g) menentukan ruang lingkup dokumen sertifikasi di tingkat subkategori
Ruang lingkup satu organisasi klien tertentu dapat mencakup lebih dari satu kategori atau 5ubkategori
CATATAN 1 Pada saat memilih PPD yang sesuai acuan pertama berdasarkan seri ISOrTS 22002 kemudian dapat mengacu sumber lain seperti Codex Alimentarius Commission Lihat ISO 220002005 723
CATATAN 2 Kegiatan yang relevan dalam kategori jasa bagi operator dalam rantai pangan ada berbagai jenis jasa berbeda yang dapat diberikan atau dipanggil Beberapa jasa ini dapat berada di luar ruang lingkup SMKP Untuk menentukan jasa yang tercakup dalam ruang lingkup SMKP dua pertanyaan berikut berguna untuk menyaring relevansinya terhadap SMKP
apakah organisasijasa rentan memasukan bahaya keamanan pangan dalam rantai pangan
apakah organisasipenyedia jasa menentukan pengaruh dan wewenang pada proses terkait dengan pangan
Jika jawabannya adalah ya paling tidak untuk satu dari dua pertanyaan di alas penyedia jasa dan operatornya dapat dipertimbangkan dalam ruang lingkup
11 dari 31
Dokumen Inl tldak dlkendalikan jlka diunduhlUncontrolled when Downloaded
DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
Tabel1 - Kategori rantai pangan
Klasle Budidaya A
Kategorl Budidaya hewan
AI Subkategorl
Budidaya hewan yang menghasilkan dag ingsusutelurl madu
Contoh keaiatan Budidaya hewan (selain ikan dan hewan laut) yang digunakan untuk produksi daging telursusu atau madu
Penggemukanl pembesaran pemeliharaan penangkapan dan perburuan (pemotongan pada titik perburuan)
All Budidaya ikan dan hewan laut
Tempat pengemasanbdan oenvimoanan terkait Budidaya ikan dan hewan laut digunakan untuk produksi daging
Pembesaran pemeliharaan dan pemanenan (pemotongan pada titik pemanenan)
B Budidaya tanaman
BI Budidaya tanaman (selain biji-bijian dan kacangshykacangan)
Tempat pengemasanb dan penvimpanan terkail Penanaman alau pemanenan tanaman (selain biji-bijian dan kacang-kacangan) produk hortikultura (buah sayur rempah jamur dan lainnya) dan tanaman air untuk pangan
BII Budidaya bijishybijian dan kacang-kacangan
Tempat pengemasanbdan oenvimoanan terkait Penanaman dan pemanenan dari biji-bijian dan kacang-kacangan untuk pangan
Pengolahan Pangan dan Pakan
C Pengolahan pangan
C1 Pengolahan produk hewan mudah rusak
Tempat pengemasanbdan oenvimoanan terkait Produksi produk hewan lermasuk ikan dan hewan laul daging telur produk hasil olah susu dan produk hasil olah ikan
12 dari 31
Dokumen ini tidak dikendalikan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded
DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
Klater Kateaori Subkategori Contoh keglatan CII Pengolahan Produksi produk tanaman
produk tanaman termasuk buah dan jus mudah rusak buah segar sayur biji-
bijian kacang dan kacangshykacangan
CIII Pengolahan Produksi dari produk produk hewan olahan campuran hewan dan tanaman dan tanaman termasuk mudah rusak pizza lasagne sandwich (prod uk dumpling dan pangan siap campuran) saji
CIV Pengolahan produksi produk pangan produk yang yang berasal dari berbagai stabil pada suhu sumber yang disimpan dan ruang dijual pada suhu ruang
termasuk makanan kaleng biskuit makanan ring an minyak air minum minuman pasta tepung ~ula dan ~aram konsumsi
0 Produksi 01 Produksi pakan Produksi pakan dari Pakan ternak sumber pangan tunggal Hewan atau campuran yang
ditujukan untuk hewan pen~hasil pan~an
DII Produksi pakan Produksi pakan dari binatang sumber pangan tunggal peliharaan atau campuran yang
ditujukan untuk binatang bukan pen~hasil pan~an
Jasa boga E Jasa 80ga Persia pan penyimpanan dan bila sesuai pengiriman pangan siap konsumsi di tempat persia pan atau unit penunjang
Ritel peng- F Distribusi FI RiteliGrosir Penyedia produk akhir angkutan dan untuk pelanggan (outlet penyimpanan ritel toko grosir)
FII Agen perantaral Membeli dan menjual distributor prod uk pangan atas nama
sendiri atau sebagai agen
PenQemasan terkaitC
G Penyedia jasa GI Penyedia jasa Fasilitas penyimpanan dan transportasi transportasi dan kendaraan distribusi untuk dan penyimpanan penyimpanan dan penyimpanan untuk pangan transportasi pang an dan
dan pakan yang pakan yang mudah rusak mudah rusak
Pengemasanc terkait
13 dari 31
Ookumen Inl t1dak dlkendallkan jlka dlunduhlUncontrotled when Downloaded
c
OPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
Klaster Kateaorl I Subkategori Contoh keglatan Gil Penyedia jasa F asilitas penyimpanan dan
transportasi dan kendaraan distribusi untuk penyimpanan penyimpanan dan unluk pangan dan Iransportasi dari pangan pakan yang stabil dan pang an yang stabil pada suhu ruang pada suhu ruang
PenQemasanc terkait Jasa Penyedia jasa terkait Penunjang
H Jasa keamanan produksi pang an termasuk pasokan air pengendalian hama jasa kebersihan dan pembuanQan lim bah
I Produksi bahan kemasan kemasan ~angan Produksi kemasan pangan dan bahan
panQan Produksi dan pengembangan peralatan pengolah pang an dan vending machines (mesin peniual olomatis)
Biokimia
J Pabrikasi peralatan
Produksi bahan tambahan pang an dan pakan vitamin mineral biokultur perisa enzim dan bahan penolong
K Produksi dari bahan (bio) kim ia
Pestisida obat-obatan pupuk dan bahan pembersih
a Klaster dimaksudkan untuk digunakan sebagai ruang lingkup akreditasi lembaga sertifikasi dan untuk badan akreditasi dalam melakukan penyaksian terhadap lembaga sertifikasi
b Pengemasan pada lahan adalah pengemasan tanpa modifikasi dan pengolahan produk
Pengemasan terkail adalah pengemasan tanpa modifikasi dan pengolahan tanpa mengubah kemasan primer
14 dari 31
Dokumen Ini tidak dikendalikan jika dlunduhUnconlrolled when Downloaded
DPLS05 Revisi 5 19 Januari 2017
Lampiran 2
Waktu Audit SHACCP dan SMKP
A SHACCP
Untuk menentukan waktu audit minimum SHACCP mengacu pada waktu audit minimum SMKP
B SMKP
1 Umum
Dalam menentukan waktu audit yang dibutuhkan untuk setiap lokasi lembaga sertifikasi harus mempertimbangkan durasi minimum di lokasi untuk sertifikasi awal seperti yang diberikan dalam Tabel 2
Waktu minimum meliputi audit tahap 1 dan tahap 2 untuk audit sertifikasi awal tetapi tidak termasuk waktu untuk persia pan auditor maupun untuk penulisan laporan audit
Untuk menghindari duplikasi jika sistem manajemen lain yang relevan diterapkan dan disertifikasi oleh lembaga sertifikasi yang sama maka tidak diperlukan waktu tambahan (lihat Tabel 2) Dalam hal audit gabungan yang mencakup SMKP dapat dilakukan pengurangan waktu audit dengan justifikasi dan terdokumentasi
CATATAN 1 Sistem manajemen yang relevan berarti suatu sistem mutu atau sistem keamanan pangan yang mencakup proses produk dan jasa yang sama
Waktu audit minimum yang ditetapkan untuk audit SMKP hanya mencakup studi HACCP Studi HACCP berkaitan dengan analisis bahaya terhadap klaster produkjasa dengan bahaya serupa dan teknologi produksi serupa jika relevan teknologi penyimpanan serupa
Waktu minimum untuk audit di lokasi pada realisasi produk dan atau jasa organisasi harus mencakup 50 dari total waktu audit minimum (berlaku untuk semua jenis audit)
CATATAN 2 Proses realisasi produk dan jasa tidak termasuk kegiatan yang berkaitan dengan pengembangan pelatihan pengendalian audit tinjauan dan perbaikan SMKP
Jumlah auditor per hari audit harus mempertimbangkan efektivitas audit sumberdaya organisasi yang diaudit serta sumber daya lembaga sertifikasi Bila dibutuhkan pertemuan tambahan misal rapat kajian koordinasi pembekalan tim audit maka dimungkinkan penambahan waktu audit
Jumlah karyawan yang terlibat dalam setiap aspek keamanan pang an harus dinyatakan secara ekuivalen sebagai jumlah pekerja tetap Bila organisasi memperkerjakan pekerja dalam sif dan produk atau proses yang serupa jumlah pekerja tetap akan dihitung berdasarkan karyawan pada sif utama (termasuk pekerja musiman) ditambah pekerja kantoran
15dari 31
Dokumen in tdak dikendalikan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded
DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
Kategori tertentu berlaku sampling multi lokasi dan kategori tersebut dapal diperhitungkan ketika menghitung waktu audit Bila sampling lokasi dilakukan contoh lokasi harus dipilih sebelum perhitungan durasi audit dilakukan Oleh karena itu perhitungan durasi audit harus diterapkan di setiap lokasi sesuai dengan persyaratan Lampiran Tabel 2
Jika ruang lingkup satu organisasi klien tertentu mencakup lebih dari satu kalegori perhilungan waklu audil harus diambil dari waktu audit dasar tertinggi yang direkomendasikan Waktu tambahan diperlukan unluk setiap studi HACCP (yailu minimal 0 5 hari pemeriksaan untuk setiap sludi HACCP)
Faktor lain mungkin membutuhkan penambahan waktu audit minimum (misal jumlah jenis prod uk jumlah lini prod uk pengembangan prod uk jumlah titik kendali kritis jumlah PPD operasional luas bangunan infrastruktur pengujian laboratorium milik sendiri kebutuhan unluk pene~emah)
2 Perhitungan Waktu Audit Minimal pad a Sertifikasi Awal
21 Waktu audit minimum untuk lokasi tunggal T dinyatakan dalam hari dihitung sebagai berikut
di mana
To adalah waktu dasar audit di lokasi dalam hari TH adalah jumlah hari audit untuk studi HACCP tambahan TMSadalah jumlah hari audit bila tidak ada sistem manajemen yang relevan TFTE adalah jumlah hari audit setiap jumlah karyawan
22 Waktu audit untuk setiap lokasi tambahan dari lokasi utama dihitung sesuai Tabel 2 dengan minimal 1 hari audit per lokasi Bila di justifikasi dan didokumenlasikan secara lepal pengurangan dapat dilakukan untuk organisasi yang kurang kompleks diukur dari jumlah karyawan ukuran organisasi danatau volume produk atau dalam kategori yang memiliki Ts waklu kurang dari 15 hari audit
Table 2 - Waktu audit minimal pada sertifikasi awal
Kategoria
waktu dasar audit di lokasi
dalam hari
To
Jumlah hari audit untuk
studi HACCP lambahan
TH
jumlah han audit bila tidak ada
sistem manajemen tersertifikasi yang
relevan
TMS
Jumlah han audit setiap jumlah karyawan
TFTE
Untuk setiap lambahan lokasi yang dikunjungi
A 075 025
025
1 sampai 19 shy a 50 dari waktu
minimum audit di lokasi
B 075 025 20 sampai 49 = 05 C 150 050 50 sampai 79 shy 10 0 150 050 80 sampai 199 - 15 E 100 050 200 sampa 499 - 20 F 100 050 500 sampa 899 = 25 G 100 025 900 sampa 1299 = 30 H 100 025 1300 sampa 1699 = 35 I 1 00 025 1700 sampa 2999 - 40 J 100 025 3000 sampai 5000 = 45 K 1 5 a 50 gt5000 = 50
aLihat Lampiran 1B
16 dar 31
Dokumen Inl tidak dikendallkan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded
DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
3 Perhitungan waktu minimum audit pad a survailan dan sertifikasi ulang
Waktu audit minimum survailan harus sepertiga dari waktu audit sertifikasi awal dengan minimum 1 hari audit (05 hari audit untuk kategori A dan 8) Waktu minimum audit sertifikasi ulang harus dua pertiga dari waktu minimum audit sertifikasi awal dengan minimal 1 hari audit (05 hari audit kategori untuk A dan 8) Bila dijustifikasi dan didokumentasikan dengan tepat pengurangan sampai minimum dapat dilakukan pada organisasi yang kurang kompleks diukur dari jumlah pekerja ukuran organisasi danatau volume produk atau dalam kategori yang memiliki waktu audit minimum awal kurang dari 15 hari audit
17 dari 31
Dokumen ini tidak dikendalikan jika diunduhlUncontrotled when Downloaded
DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
Lampiran 3
Kompetensi Personel SHACCP dan SMKP yang disyaratkan
(normatif)
Tabel 3A menetapkan kompetensi personel lembaga sertifikasi SHACCP untuk fungsi sertifikasi spesifik dan Tabel 3B menetapkan kompetensi personel lembaga sertifikasi SMKP untuk fungsi sertifikasi spesifik Kompetensi spesifik ini merupakan tambahan untuk kompetensi umum yang diidentifikasi dalam ISOIEC 17021
Lembaga sertifikasi harus mengidentifikasi pengetahuan dan keterampilan spesifik dalam kaitannya dengan kategori rantai pangan konsisten dengan kompetensi umum yang diidentifikasi dalam Tabel 3A dan Tabel 38 yaitu pengetahuan spesifik dalam hal prod uk proses dan jasa yang relevan dengan kategori rantai pangan Personel yang terlibat dalam evaluasi kompetensi harus memiliki minimal setara dengan fungsi kompetensi yang sedang dievaluasi
Tabel 3A - Persyaratan Kompetensi SHACCP
1
Kompetensl (pengetahuln dan keteram pllln)
Kemampuan untuk menerapkan persyaratan tinjauan permohonan dalam ISOIEC 17021 Standar ini peraturan skema spesifik dan prosedur lembaga sertifikasi termasuk - Persyaratan durasi audit dan
aplikasinya - Jumlah evaluasi studi HACCP yang
dapat dipakai - Kemampuan untuk mengkategorikan
sebuah organisasi ke dalam kategori pang an sesuai dengan Lampiran A
- Memiliki latar belakang pendidikan di bidang terkait pang an atau memiliki pengalaman kerja di bidang industri terkait pangan minimal selama 2 tahun
TlnJauan permohon
an
Selek slTlm audit
Fungsl
Aktlfltas perenca Aktlfltls
auditnaan audit
x x
Keputus In
sertlfl klsl
x
2 Kemampuan untuk mengidentifikasi kategori pangan yang relevan - PPD (Program Persyaratan Dasar)
bahaya keamanan pangan -- persyaratan hukum
x x x x x
18 dari 31
Ookumen Inl tldak dlkendallkan Jlka dlunduhlUnconUolled when Downloaded
DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
Funasl KeputusKompetensl
(pengetahuan dan keterampllan) TlnJauan pennohon
an
Selek alTlm audit
Aktlflta Aktlfltaapentnca audit naan audit
an aertlfl kaal
3 Kemampuan untuk menentukan jika terdapat - faktor musiman tertentu apapun yang
terkait dengan organisasi dan kategori pang an atau produknya
- budaya dan kebiasaan spesifik terkait dengan kategori dan wilayah geografi
x x x x x
yang diases - faktor spesifik yang disyaratkan untuk
mengaudit HACCP produk proses atau jasa di bidang pang an
4 Kemampuan untuk mengidentifikasi kompetensi yang disyaratkan untuk tim audit berdasarkan tabel ini dan prosedur x lembaga sertifikasi
5 Kemampuan mengembangkan rencana audit untuk memastikan - anggota tim audit yang melaksanakan
audit produk dan proses memiliki kompetensi teknis yang sesuai
- waktu audit dioptimalkan x x - sasaran audit yang ditetapkan dalam
standar ini dapat direalisasikan - terpenuhinya skema persyaratan
HACCP spesifik
6 Kemampuan untuk menginterpretasikan dan menggunakan dokumen normatif yang relevan untuk ruang lingkup sertifikasi yang diminta dan kategori pangan (lihat Lampiran 1A) yaitu SNI CACRCP 1 2011 x
Pengetahuan harus mencakup seluruh acuan normatif serta istilah dan definisi teknis
7 Kemampuan untuk mengidentifikasikan - bahaya mikrobiologi yang berasal dari
pangan (food-borne microbiological) - bahaya kimia - bahaya fisik - penyebab alergi - persyaratan pelabelan keamanan x
pangan - peraturan keamanan pangan yang
relevan dengan kategori pangan (lihat Lampiran 1A) dan mekanisme oenaendalian vana diakui
19 dari 31
Dokumen ini tidak dikendalikan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded
DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
Kompetensi (pengetahuan dan keterampllan)
TlnJauan pennohon
an
Selek alTlm audit
Fungal
Aktifitas perenca
naan audit
~eputul Aktlfttas an
audit sertIfI kasi
8
Kemampuan untuk mengevaluasi kapasitas organisasi dalam mengidentifikasi dan mampu mengaplikasikan peraturan keamanan pangan dan persyaratan pelabelan (negara produksinegara tuiuanl
Kemampuan untuk menerapkan SHACCP penilaian bahaya dan prinsip analisis bahaya yang di interpretasikan oleh SNI CACRCP 1 2011 dalam kategori pang an termasuk - Pembentukan tim HACCP - Oeskripsi produk - Identifikasi maksud penggunaan - Penyusunan bagan alir - Konfirmasi bagan alir di lapangan - Oaftar semua bahaya potensiallakukan
analisa bahaya pertimbangkan tindakan pengendalian
- Penentuan Titik Kendali Kritis - Penetapan Batas Kritis untuk Seliap TKK - Penetapan Sistem Pemantauan untuk
Setiap TKK - Penetapan Tindakan Perbaikan - Penetapan Prosedur Verifikasi - Penetapan Dokumentasi dan
Pemeliharaan Rekaman
x x
- Pengetahuan mengenai kontaminasi Kompetensi personel
- Pelatihan - Seleksi dan pengelolaan pemasok - Keluhan
9 Kemampuan untuk menerapkan praktik dan kosakata kategori pangan terkait dengan - Keterkaitan rantai pangan - Praktek terbaik berkenaan dengan
PPO PPD operasional TKK - Proses rantai pangan umum - Teknologi produksi dan istilah
pengolahan - Peralatan umum - Disain fasilitas - Jenis dan sifat pengemasan - Nama dan istilah mikrobiologi - Nama dan istilah kimia - Praktik laboratorium yang baik - Islilah laka
x
20 dari 31
Ookumen ini tidak dikendalikan Jlka dlunduhlUncontrolled when Downloaded
DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
FunGal
Kompetenal (pengetahuan dan keterampllan)
Tlnjauan pennohon
an
Selek alTlm audit
Aktlfltaa perenca
naan audit
Aktlfltaa audit
~eputua an
aertlfl ka81
10 Kemampuan untuk menerapkan persyaratan pelaporan dalam ISOIEG 17021 dan slandar ini persyaralan pelaporan LS SHACCP danalau pemilik
x x
siltema HACCP a funasi kecutusan sertifikasi tidak mensvaratkan komoetensi soesifik atas kateqori rantai oanqan
Tabel 38 - Persyaratan Kompetensi SMKP
1
2
Kompetenal (pengetahuan dan keterampllan)
Kemampuan unluk menerapkan persyaratan linjauan permohonan dalam ISOIIEC 17021 Standar ini peraturan siltema spesifiilt dan prosedur lembaga sertifikasi lermasuk - Persyaralan pengambilan contoh multi
lokasi dan apliiltasinya - Persyaratan durasi audit dan
aplikasinya - Jumlah evaluasi stud i HACCP yang
dapat dipailtai - Kemampuan untuk mengkategorikan
sebuah organisasi ilte dalam kategori dan subkategori pangan sesuai dengan Lamoiran A
Kemampuan unluk mengidenlifikasi kalegori ranlai pangan yang relevan - PPO (Program Persyaralan Oasar) - bahaya keamanan pangan - persyaralan hukum
TlnJauan pennohon
an
x
Selekal Tim audit
x
Funll8l
Aktlfltaa Aktlfltaa Keputul
an perenca audit aertlfl naan audit kaal
x x x
x x x
3 Kemampuan untuilt menentukan j iilta terdapat - faklor musiman tertentu apapun yang
terkail dengan organisasi dan kategori pangan alau produknya
- budaya dan kebiasaan spesifik terkait dengan kalegori dan wilayah geografi yang diases
- faklor spesifik yang disyaratkan untuk mengaudit SMKP produk proses atau iasa di bidanQ panaan
x x x x x
21 dari 31
Dokumen Inl tldak dlkendallkan Jlka dlunduhlUncontroled when Downloaded
DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
4
5
6
Kompeten1 (pengetahuan dan keterampllan)
Kemampuan untuk mengidentifikasi kompetensi yang disyaratkan untuk tim audit berdasarkan tabel ini dan prosedur lembaga sertifikasi
Kemampuan mengembangkan rencana audit untuk memastikan - anggota tim audit yang melaksanakan
audit produk dan proses memiliki kompetensi teknis yang sesuai
- waktu audit dioptimalkan sasaran audit yang ditetapkan dalam standar ini dapat direalisasikan
- terpenuhinya skema persyaratan SMKP spesifik
Kemampuan untuk menginterpretasikan dan menggunakan dokumen normatif yang relevan untuk ruang lingkup sertifikasi yang diminta dan kategori rantai pangan (Iihat Lampiran 1 B) yaitu ISO 22000 ISOrTS 22002 dan I atau standar sertifikasi untuk skema yang lain Pengetahuan harus mencakup seluruh acuan normatif serta istilah dan definisi teknis
Tinjauan pennohon
an
Seleksl Tim audit
x
Funasl
Aktlflta Aktlfltas KeputUli
perenca an audit sertlfl
naan audit kasi
x x
x
7 Kemampuan untuk mengidentifikasikan - bahaya mikrobiologi yang berasal dari
pangan (food-borne microbiological) - bahaya kimia - bahaya fisik - penyebab alergi - persyaratan pel abel an keamanan
pangan - peraturan keamanan pangan yang
relevan dengan kategori rantai pangan (lihat Lampiran 1 B) dan mekanisme pengendalian yang diakuL Kemampuan untuk mengevaluasi kapasitas organisasi dalam mengidentifikasi dan mampu mengaplikasikan peraturan keamanan pangan dan persyaratan pelabelan (negara produksinegara tUjuan)
x
22 dari 31
Dokumen Inl tldak dlkendalikan jlka dlunduhUncontrolled when Downloaded
OPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
Fungal Aktlfltaa KaputueKompetenal TlnJauan Salakal anperenca Aktlfltaa(pengatahuan dan katarampllan) permohon Tim naan audit sertlfl an audit audit llasi
8 Kemampuan untuk menerapkan SMKP SHACCP penilaian bahaya dan prinsip analisis bahaya yang di inlerpretasikan oleh ISO 22000 dalam kategori rantai pangan termasuk - Persyaratan kebijakan keamanan
pangan - Metodologi analisis bahaya - Verifikasi dari efektivitas analisis
bahaya - Persyaratan perencanaan SMKP - Peran spesifikasi pelanggan dan
regulasi pemerintah sebagai masukan untuk analisis bahaya
- Fungsi dan formasi tim keamanan pangan termasuk wewenang dan kompetensi yang diperlukan
- Seleksi tindakan pengendalian yang tepat
- Penetapan dari batas penerimaan - Tindakan validasi - Tindakan verifikasi - Memperbaharui persyaratan SMKP
x x- Metodologi pengujian pang an dan peran hasil uji laboratorium
- Pengelolaan produk tidak sesuai - Prosedur penarikan dan pemusnahan
produk (negara yang memproduksi negara tujuan) termasuk persyaratan pelaporan yang diregulasikan
- Persyaratan kalibrasi untuk peralatan pengukuran
- Persyaratan ketertelusuran (misal standar pelanggan regulasi)
- Komunikasi (internal dan eksternal) - Tanggungjawab manajemen - Kesiapan tanggap darurat - Kontaminasi yang disengaja - Kompetensi personel - Pelalihan - Seleksi dan pengelolaan pemasok - Keluhan
23 dari 31
Dokumen ini tidak dikendalikan jika diunduhUncontrotled when Downloaded
~KAN DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
Kompetensl (pengetahuan dan keterampllan)
Fuoosl
Tlnjauan pennohon
an
Seleksl Tim
aud
Aktlfltas peranea
naan audit
~ktlfltas aud
~eputus an
sertlfl kasl
9 Kemampuan unluk menerapkan praklik dan kosakala kalegori dan subkategori rantai pang an lerkait dengan - Keterkaitan ranlai pang an - Praktek terbaik berkenaan dengan
PPD PPD operasional TTK - Proses rantai pang an umum - Teknologi produkSi dan istilah
pengolahan - Peralatan umum - Disain fasilitas - Jenis dan sifat pengemasan - Nama dan islilah mikrobiologi - Nama dan istilah kimia - Praktik laboratorium yang baik - Istilah lokal
x
10 Kemampuan untuk menerapkan persyaralan pelaporan dalam ISOlEG 17021 dan slandar ini persyaratan pelaporan LS SMKP danatau pemilik skema SMKP
x x
bull funasi keoutusan sertifikasi tidak mensyaratkan komoetensi Silesifik alas kateQori rantai oanqan
24 dari 31
Dokumen Inl tldak dlkendalikan jlka dlunduhlUncontrolied when Downloaded
DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
Lampiran 4
Panduan fungsi sertifikasi generik
(informatif)
1 Umum
Lampiran ini memberikan panduan yang bermanfaat mengenai berbagai fungsi sertifikasi generik bagi lembaga sertifikasi yang tercantum dalam Lampiran A ISOIlEe 17021-1 2015 ketika harus menentukan kriteria kompetensi personel yang terlibat dalam audit dan sertifikasi dari SMKP
2 Kajian permohonan
Menentukan apakah sertifikasi yang diajukan (dalam kontrak) sesuai dengan ruang lingkup operasi lembaga sertifikasi (misal akreditasi kewenangan yang diberikan oleh regulasi dll) Menentukan apakah ada hal spesifik yang harus dipertimbangkan (hal spesifik terkait dengan lokasi industri peraturan organisasi dll) Menentukan apakah ada hal terkait multi lokasi Menentukan apakah ada hal terkait dengan musiman Menghitung durasi audit atau durasi audit kombinasi atau audit terintegrasi Menyusun perjanjian sertifikasilkontrak Memfinalisasi perjanjian sertifikasikontrak dengan klien
3 Pemilihan tim audit
Menentukan kebutuhan sumber daya (misal kompetensi jumlah auditor berdasarkan durasi audit dan jumlah kategori tenaga ahli teknis penterjemah) Menentukan apakah tersedia sumber daya yang kompeten (misal auditor tenaga ahli teknis) Mengkaji pemilihan sumber daya (misal auditor) dalam hal ketidakberpihakan
4 Perencanaan kegiatan audit
Memverifikasi ruang lingkup audit Mengkaji riwayat fasilitas yang akan diaudit Mengonfirmasi kebutuhan sumber daya Mengonfirmasi rencana perjalanan Mengembangkan atau mengonfirmasi strategi dan metodologi audit Menetapkan peran tanggung jawab dan kegiatan tim audit Mengembangkan rencana audit termasuk rencana pengambilan contoh Mengkaji logistik audit Mempertimbangkan hasil audit dan tindakan korektif sebelumnya Mempertimbangkan persyaratan regulasi Merencanakan pertemuan tim audit
25 dan 31
Dokumen In tidak dikendalikan jika diunduhUncontrotled when Downloaded
DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
5 Pelaksanaan audit
51 Melaksanakan tinjauan dokumen
Menghimpun dokumentasi program Melakukan tinjauan dokumentasi terhadap persyaratan Memverifikasi sistem manajemen organisasi Menentukan apakah dokumen organisasi memenuhi persyaratan atau mengidentifikasi ketidaksesuaian Membentuk alur investigasi untuk audit tahap 2 Mengonfimasi kesiapan audit tahap 2
52 Melaksanakan pertemuan pembukaan
Mengonfirmasi ruang lingkup sertifikasi Meninjau kriteriametodologi audit dan menjelaskan luaran audit (misal audit berdasarkan sampling audit berdasarkan pendekatan proses) Menetapkan saluran komunikasi Mengidentifikasi pemandupengantar Mengonfirmasi metode pelaporan Mengidentifikasi persyaratan keamanan pang an dan keselamatan Mengonfirmasi rencana audit Menetapkan kembali waktu pertemuan penutupan Melengkapi rekaman pertemuan
53 Mengumpulkan dan memverifikasi informasi
Memverifikasi diagram alir proses Mengases efektivitas implementasi tindakan pengendalian dan proses Memverifikasi efektivitas tindakan korektif dari temuan ketidaksesuaianlkekurangan sebelumnya Melakukan audit pendekatan proses
54 Persiapan untuk pertemuan penutupan
Menyelenggarakan pertemuan persia pan tim audit Uika diperlukan) Menganalisa temuan audit dan membandingkan dengan persyaratan Mengonfirmasi penyelesaian rencana audit Mengkategorikan meninjau dan memfinalisasi ketidaksesuaian dan peluang perbaikan serta mengkaitkannya dengan sistem dan proses Menyiapkan laporan audit pendahuluan
55 Melaksanakan pertemuan penutupan
Menyampaikan dan mengkaji temuan audit (ketidaksesuaian danatau peluang perbaikan) Mengonfirmasi sasaran audit telah dipenuhi Memberikan umpan balik positif Menjelaskan tahap selanjutnya (misal banding proses pasca audit waktu proses keputusan sertifikasi) Mendapatkan persetujuan tertulis mengenai ketidaksesuaian Melengkapi rekaman pertemuan
26 darl31
Dokumen in tidak dikendaikan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded
DPLS05 Revisi 5 19 Januari 2017
56 Menyelesaikan laporan audit
Menjabarkan temuan audit dibandingkan dengan persyaratan standar sertifikasi (misal ketidaksesuaian peluang perbaikan) Menggabungkan komentar mengenai kampetensi dan kesesuaian Menguraikan kesimpulan akhir dari audit Menjustifikasi keefektifan dari tindakan perbaikan (bila diperlukan) Menyelesaikan laporan audit
57 Melakukan kegiatan pasca-audit
Menyampaikan laporan audit Mengomunikasikan informasi terkait waktu penyelesaian ketidaksesuaian Melaporkan tiap keadaan yang luar biasa yang terjadi selama audit Mengkaji tindakan perbaikan untuk kesesuaiannya Menentukan persyaratan untuk verifikasi tindakan perbaikan Memverifikasi keefektifan dari implimentasi tindakan perbaikan Melaporkan setiap penyesuaian yang dibutuhkan program audit jika sesuai
6 Keputusan sertifikasi
Meninjau laporan dan informasi lain yang relevan yang diperlukan untuk membuat keputusan sertifikasi Berinteraksi dengan tim audit terkait temuan audit (jika diperlukan) Menyelesaikan masalah dengan tim audit terkait audit yang dilakukan Uika perlu) Menentukan apakah bukti yang tersedia mendukung penerbitan sertifikat Mendokumentasikan keputusan Memberikan umpan balik pada tim audit (jika diperlukan)
7 Mengembangkan kompetensi professional
71 Mengidentifikasi kebutuhan pengembangan
Audit Teknis Sistem managemen Keterampilan
72 Memperluas kompetensi
Berpartisipasi dalam kegiatan pengembangan prafesional Berpartisipasi dalam kegiatan LS SMKP atau kegiatan kalibrasi auditor Melakukan studi-mandiri atau mengikuti kegiatan pelatihan
27 dari 31
Dokumen ini tidak dikendalikan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded
DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
Lampiran 5
Referensi Codex untuk Tindakan Pengendalian (Control-Measures) termasuk Program Prasyarat Dasar dan Panduan untuk Pemilihan
dan Penggunaannya (diadopsi dari Annex C ISO 220002005) dan regulasi pangan terkait
A Codes and Guidelines Umum
CACRCP 1-1969 (Rev4-2003) Recommended Intemational Code of Practice shyGeneral Principles of Food Hygiene incorporates Hazard Analysis and Critical Control Point (HACCP) system and guidelines for its application Guidelines for the Validation of Food Hygiene Control Measures2) Principles for the Application of TraceabilityProduct Tracing with respect to Food Inspection and Certification2)
B Codes and Guidelines Komoditas Spesifik
1 Pakan
CACRCP 45-1997 Code of Practice for the Reduction of Aflatoxin B1 in Raw Materials and Supplemental Feeding stuffs for Milk Producing Animals
CACRCP 54-2004 Code of Practice for Good Animal Feeding
2 Pangan untuk Maksud Penggunaan Khusus
CACRCP 21-1979 Code of Hygienic Practice for Foods For Infants and Children3)
CACGL 08-1991 Guidelines on Formulated Supplementary Foods for Older Infants and Youn9 Children
3 Specifically processed foods
CACRCP 8-1976 (Rev 2-1983) Code of Hygienic Practice for the Processing and Handling of Quick Frozen Foods
CACRCP 23-1979 (Rev 2-1993) Recommended International Code of Hygienic Practice for Low and Acidified LowAcid Canned Foods CACRCP 46-1999 Code of Hygienic Practice for Refrigerated Packaged Foods with Extended Shelf Life
4 Ingredients Makanan
CACRCP 42-1995 Code of Hygienic Practice for Spices and Dried Aromatic Plants
5 Buah dan Sayuran
CACRCP 22-1979 Code of Hygienic Practice for Groundnuts (Peanuts) CACRCP 2-1969 Code of Hygienic Practice for Canned Fruit and Vegetable
Products
28 dari 31
Dokumen inl tidak dikendalikan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded
DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
CACRCP 3-1969 Code of Hygienic Practice for Dried Fruit CACRCP 4-1971 Code of Hygienic Practice for Desiccated Coconut CACRCP 5-1971 Code of Hygienic Practice for Dehydrated Fruits and
Vegetables including Edible Fungi CACRCP 6-1972 Code of Hygienic Practice for Tree Nuts CACRCP 53-2003 Code of Hygienic Practice for Fresh Fruits and Vegetables
6 Oaging dan Produk Oaging
CACRCP 41-1993 Code for Ante-mortem and Post-mortem Inspection of Slaughter Animals and for Antemortem and Post-mortem Judgement of Slaughter Animals and Meat
CACRCP 32-1983 Code of Practice for the Production Storage and Composition of Mechanically Separated Meat and Poultry for Further Processing
CACRCP 29-1983 Rev 1 (1993) Code of Hygienic Practice for Game CACRCP 30-1983 Code of Hygienic Practice for the Processing of Frog Legs CACRCP 11-1976 Rev 1 (1993) Code of Hygienic Practice for Fresh Meat CACRCP 13-1976 Rev 1 (1985) Code of Hygienic Practice for Processed Meat
and Poultry Products CACRCP 14-1976 Code of Hygienic Practice for Poultry Processing CACGL 52-2003 General Principles of Meat Hygiene Code of Hygienic Practice for
Meat2)
7 Susu dan Produk Susu
CACRCP 57-2004 Code of Hygienic Practice for Milk and Milk Products Revision of the Guidelines for the Establishment of a Regulatory Programme for the Control of Veterinary Drug Residues in Foods Prevention and Control of Drug Residues in Milk and Milk Products (including milk and milk products)2)
8 Telur dan Produk Telur
CACRCP 15-1976 Code of Hygienic Practice for Egg Products (amended 1978 1985)
Revision of the Code of HygieniC Practice for Egg Products 2)
9 Ikan dan Produk Perikanan
CACRCP 37-1989 Code of Practice for Cephalopods CACRCP 35-1985 Code of Practice for Frozen Battered andor Breaded Fishery
products CACRCP 28-1983 Code of Practice for Crabs CACRCP 24-1979 Code of Practice for Lobsters CACRCP 25-1979 Code of Practice for Smoked Fish CACRCP 26-1979 Code of Practice for Salted Fish CACRCP 17-1978 Code of Practice for Shrimps or Prawns CACRCP 18-1978 Code of Hygienic Practice for Molluscan Shellfish CACRCP 52-2003 Code of Practice for Fish and Fishery Products Code of Practice for Fish and Fishery Products (aquaculture) 2)
29 dar 31
Dokumen inl tldak dikendalikan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded
DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
10 Air
CACRCP 33-1985 Code of Hygienic Practice for the Collection Processing and Marketing of Natural Mineral Waters
CACRCP 48-2001 Code of Hygienic Practice for BottledPackaged Drinking Waters (Other than Natural Mineral Waters)
11 Transportasi
CACRCP 47-2001 Code of Hygienic Practice for the Transport of Food in Bulk and Semi - packed Food
CACRCP 36-1987 (Rev 1-1999) Code of Practice for the Storage and Transport of Edible Oils and Fats in Bulk
CACRCP 44-1995 Code of Practice for Packaging and Transport of Tropical Fresh Fruit and Vegetables
12 Retail
CACRCP 43-1997 (Rev 1-2001) Code of Hygienic Practice for the Preparation and Sale of Street Foods (Regional Code - Latin America and the Caribbean)
CACRCP 39-1993 Code of Hygienic Practice for Precooked and Cooked Foods in Mass Catering
CACGL 22-1997 (Rev 1-1999) Guidelines for the Design of Control Measures for Street-Vended Foods in Africa
C Codes and Guidelines Bahaya Keamanan Pangan Spesifik 1)
CACRCP 38-1993 Code of Practice for Control of the Use of Veterinary Drugs CACRCP 50-2003 Code of Practice for the Prevention of Patulin Contamination in
Apple Juice and Apple Juice Ingredients in Other Beverages CACRCP 51-2003 Code of Practice for the Prevention of Mycotoxin
Contamination in Cereals including Annexes on Ochratoxin A Zearalenone Fumonisin and Tricothecenes
CACRCP 55-2004 Code of Practice for the Prevention and Reduction of Aflatoxin Contamination in Peanuts
CACRCP 56-2004 Code of Practice for the Prevention and Reduction of Lead Contamination in Foods Guidelines for the Control of Listeria monocytogenes in Foods2)
Code of Practice for the Prevention and Reduction of Inorganic Tin Contamination in Canned Foods2)
Code of Practice to Minimize and Contain Antimicrobial Resistance2) Code of Practice for the Prevention and Reduction of Aflatoxin Contamination in
Treenuts2)
30 dari 31
Dokumen ini tidak dikendalikan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded
DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
D Codes and Guidelines Tindakan Pengendalian (Control measure) Spesifik1)
CACRCP 19-1979 (Rev 1-1983) Code of Practice for the Operation of Irradiation Facilities Used for the Treatment of Foods
CACRCP 40-1993 Code of Hygienic Practice for Aseptically Processed and Packaged Low-acid Foods
CACRCP 49-2001 Code of Practice for Source Directed Measures to Reduce Contamination of Food with Chemicals
CACGL 13-1991 Guidelines for the Preservation of Raw Milk by Use of the Lactoperoxidase System
CACSTAN 106-1983 (Rev 1-2003) General Standard for Irradiated Foods
E Regulasi pangan yang terkait (diantaranya)
Undang Undang No 18 tahun 2012 tentang Pangan
Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2004 Keamanan Mutu Dan Gizi Pang an
Keputusan Kepala Badan Pengawas Oba Dan Makanan Republik Indonesia Nomor HK00061524011 Tentang Penetapan Batas Maksimum Cemaran Mikroba dan Kimia dalam Makanan
Keputusan Kepala Badan Pengawas Oba Dan Makanan Republik Indonesia Nomor HK0005524040 Tentang Kategori Pangan
Peraturan Kepala Badan Pengawas Oba Dan Makanan Republik Indonesia Nomor Hk 0005556497 Tentang Bahan Kemasan Pangan
Peraturan Kepala Badan Pengawas Oba Dan Makanan Republik Indonesia Nomor HK03152081107235 Tenang pengawasan formula bayi dan formula bayi untuk keperluan medis khusus
Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat Dan Makanan Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2016 tentang Kategori pang an
31 dari 31
Dokumen Ini tidak dikendalikan jika dlunduhlUncontrolled when Downloaded
DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
Lampiran 1A
Ruang Lingkup Akreditasi SHACCP
Kategori Panaan Keterangan 01 0 Prod uk-prod uk susu dan analognya kecuali yang termasuk Kategori
Panqan 020 020 Lemak minyak dan emulsi minyak 030 Es untuk dimakan (edible ice termasuk sherbet dan
sorbet) 040 Buah dan sayur termasuk jamur umbi kacang
termasuk kacang kedelai dan lidah buaya) rumput laut biji-bij ianmiddot
050 Kembanq qulapermen dan cokelat 060 Serealia dan produk serealia yang merupakan produk turunan
dari biji serealia akar dan umbi kacang dan empulur (bag ian dalam batang tanaman) tidak termasuk prod uk bakeri dari Kategori Pang an 070 dan tidak termasuk kacang dari Kategori Pangan 0421 dan kategori Pangan 0422
07 0 Produk bakeri 080 Daging dan produk daging termasuk daging unggas dan daging
hewan buruan middot 090 Ikan dan produk perikanan termasuk moluska krustase
ekinodermata serta amfibi dan reptil
100 Telur dan produk-produk telur 11 0 Pemanis termasuk madu 120 Garam rempah sup saus salad
produk protein 130 Produk pangan untuk keperluan gizi
khususmiddot 140 Minuman tidak termasuk produk
susu 150 Makanan ringan siap santap dan 160 Pangan campuran (komposit) yaitu
Pangan yang tidak termasuk dalam Kategori Pangan 010 sampai dengan Kategori Pangan 150
170 Food Contact material Termasuk seperti Tisu dan wadah kertasplastiklalumunium foil
180 Produksi Pakan Hewan 190 Jasa Boga Persia pan penyimpanan dan bila
sesuai pengiriman pangan siap konsumsi di tempat persiapan atau unit penunjang
200 Distribusi - RitelGrosir Penyedia produk akhir untuk pelanggan (outlet ritel toko grosir)
- Agen perantaradistributor
9 dari 31
Dokumen Inl tldak dlkendallkan Jlka dlunduhlUncontrolted when Downloaded
DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
KeteranganKategori Pangan Membeli dan menjual produk pangan atas nama sendiri atau sebagai agen
- Penqemasan terkait 210 Penyedia jasa transportasi dan - Penyedia jasa transportasi dan
penyimpanan penyimpanan untuk pangan dan pakan yang mudah rusak Fasilitas penyimpanan dan kendaraan distribusi untuk penyimpanan dan transportasi pangan dan pakan yang mudah rusak
- Penyedia jasa transportasi dan penyimpanan untuk pangan dan pakan yang stabil pad a suhu ruang Fasilitas penyimpanan dan kendaraan distribusi untuk penyimpanan dan transportasi dari pang an dan pang an yang stabil pad a suhu ruang
- Penqemasan terkait 220 Jasa Penunjang Penyedia jasa terkait keamanan
produksi pangan termasuk pasokan air pengendalian hama jasa kebersihan dan pembuangan limbah
230 Produksi kemasan pang an dan Produksi bahan kemasan pang an bahan kemasan pangan
240 Pabrikasi peralatan Produksi dan pengembangan peralatan pengolah pangan dan vending machines (mesin penjual otomatis)
250 Produksi dari bahan (bio) kimia - Produksi bahan tambahan pang an dan pakan vitamin mineral biokultur perisa enzim dan bahan penolong
- Pestisida pupuk dan bahan pembersih
CATATAN Untuk kategori pangan mengacu pada Peraturan Kepala BPOM RI No 21 Tahun 2016 tentang Kategori pangan untuk jasa lain nonpangan mengacu pada SNI ISOI TS 22003
10 dari 31
Dokumen ini tidak dikendalikan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded
DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
Lampiran 18
Ruang Lingkup Akreditasi SMKP
Lembaga sertifikasi harus menggunakan Tabel 1 untuk tujuan berikut
a) menentukan ruang lingkup lembaga sertifikasi
b) mengidentifikasi kualifikasi teknis auditor yang diperlukan untuk kategori tertentu
c) menilai kompetensi auditor dalam kategori tertentu
d) menilai kompetensi tim audit subkategori tertentu
e) menentukan durasi audit sesuai dengan Lampiran 2 dari Standar ini
f) mengidentifikasi bag ian yang sesuai dari seri ISOrTS 22002 jika sesuai untuk penilaian pemenuhan terhadap SNIISO 220002009 72
g) menentukan ruang lingkup dokumen sertifikasi di tingkat subkategori
Ruang lingkup satu organisasi klien tertentu dapat mencakup lebih dari satu kategori atau 5ubkategori
CATATAN 1 Pada saat memilih PPD yang sesuai acuan pertama berdasarkan seri ISOrTS 22002 kemudian dapat mengacu sumber lain seperti Codex Alimentarius Commission Lihat ISO 220002005 723
CATATAN 2 Kegiatan yang relevan dalam kategori jasa bagi operator dalam rantai pangan ada berbagai jenis jasa berbeda yang dapat diberikan atau dipanggil Beberapa jasa ini dapat berada di luar ruang lingkup SMKP Untuk menentukan jasa yang tercakup dalam ruang lingkup SMKP dua pertanyaan berikut berguna untuk menyaring relevansinya terhadap SMKP
apakah organisasijasa rentan memasukan bahaya keamanan pangan dalam rantai pangan
apakah organisasipenyedia jasa menentukan pengaruh dan wewenang pada proses terkait dengan pangan
Jika jawabannya adalah ya paling tidak untuk satu dari dua pertanyaan di alas penyedia jasa dan operatornya dapat dipertimbangkan dalam ruang lingkup
11 dari 31
Dokumen Inl tldak dlkendalikan jlka diunduhlUncontrolled when Downloaded
DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
Tabel1 - Kategori rantai pangan
Klasle Budidaya A
Kategorl Budidaya hewan
AI Subkategorl
Budidaya hewan yang menghasilkan dag ingsusutelurl madu
Contoh keaiatan Budidaya hewan (selain ikan dan hewan laut) yang digunakan untuk produksi daging telursusu atau madu
Penggemukanl pembesaran pemeliharaan penangkapan dan perburuan (pemotongan pada titik perburuan)
All Budidaya ikan dan hewan laut
Tempat pengemasanbdan oenvimoanan terkait Budidaya ikan dan hewan laut digunakan untuk produksi daging
Pembesaran pemeliharaan dan pemanenan (pemotongan pada titik pemanenan)
B Budidaya tanaman
BI Budidaya tanaman (selain biji-bijian dan kacangshykacangan)
Tempat pengemasanb dan penvimpanan terkail Penanaman alau pemanenan tanaman (selain biji-bijian dan kacang-kacangan) produk hortikultura (buah sayur rempah jamur dan lainnya) dan tanaman air untuk pangan
BII Budidaya bijishybijian dan kacang-kacangan
Tempat pengemasanbdan oenvimoanan terkait Penanaman dan pemanenan dari biji-bijian dan kacang-kacangan untuk pangan
Pengolahan Pangan dan Pakan
C Pengolahan pangan
C1 Pengolahan produk hewan mudah rusak
Tempat pengemasanbdan oenvimoanan terkait Produksi produk hewan lermasuk ikan dan hewan laul daging telur produk hasil olah susu dan produk hasil olah ikan
12 dari 31
Dokumen ini tidak dikendalikan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded
DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
Klater Kateaori Subkategori Contoh keglatan CII Pengolahan Produksi produk tanaman
produk tanaman termasuk buah dan jus mudah rusak buah segar sayur biji-
bijian kacang dan kacangshykacangan
CIII Pengolahan Produksi dari produk produk hewan olahan campuran hewan dan tanaman dan tanaman termasuk mudah rusak pizza lasagne sandwich (prod uk dumpling dan pangan siap campuran) saji
CIV Pengolahan produksi produk pangan produk yang yang berasal dari berbagai stabil pada suhu sumber yang disimpan dan ruang dijual pada suhu ruang
termasuk makanan kaleng biskuit makanan ring an minyak air minum minuman pasta tepung ~ula dan ~aram konsumsi
0 Produksi 01 Produksi pakan Produksi pakan dari Pakan ternak sumber pangan tunggal Hewan atau campuran yang
ditujukan untuk hewan pen~hasil pan~an
DII Produksi pakan Produksi pakan dari binatang sumber pangan tunggal peliharaan atau campuran yang
ditujukan untuk binatang bukan pen~hasil pan~an
Jasa boga E Jasa 80ga Persia pan penyimpanan dan bila sesuai pengiriman pangan siap konsumsi di tempat persia pan atau unit penunjang
Ritel peng- F Distribusi FI RiteliGrosir Penyedia produk akhir angkutan dan untuk pelanggan (outlet penyimpanan ritel toko grosir)
FII Agen perantaral Membeli dan menjual distributor prod uk pangan atas nama
sendiri atau sebagai agen
PenQemasan terkaitC
G Penyedia jasa GI Penyedia jasa Fasilitas penyimpanan dan transportasi transportasi dan kendaraan distribusi untuk dan penyimpanan penyimpanan dan penyimpanan untuk pangan transportasi pang an dan
dan pakan yang pakan yang mudah rusak mudah rusak
Pengemasanc terkait
13 dari 31
Ookumen Inl t1dak dlkendallkan jlka dlunduhlUncontrotled when Downloaded
c
OPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
Klaster Kateaorl I Subkategori Contoh keglatan Gil Penyedia jasa F asilitas penyimpanan dan
transportasi dan kendaraan distribusi untuk penyimpanan penyimpanan dan unluk pangan dan Iransportasi dari pangan pakan yang stabil dan pang an yang stabil pada suhu ruang pada suhu ruang
PenQemasanc terkait Jasa Penyedia jasa terkait Penunjang
H Jasa keamanan produksi pang an termasuk pasokan air pengendalian hama jasa kebersihan dan pembuanQan lim bah
I Produksi bahan kemasan kemasan ~angan Produksi kemasan pangan dan bahan
panQan Produksi dan pengembangan peralatan pengolah pang an dan vending machines (mesin peniual olomatis)
Biokimia
J Pabrikasi peralatan
Produksi bahan tambahan pang an dan pakan vitamin mineral biokultur perisa enzim dan bahan penolong
K Produksi dari bahan (bio) kim ia
Pestisida obat-obatan pupuk dan bahan pembersih
a Klaster dimaksudkan untuk digunakan sebagai ruang lingkup akreditasi lembaga sertifikasi dan untuk badan akreditasi dalam melakukan penyaksian terhadap lembaga sertifikasi
b Pengemasan pada lahan adalah pengemasan tanpa modifikasi dan pengolahan produk
Pengemasan terkail adalah pengemasan tanpa modifikasi dan pengolahan tanpa mengubah kemasan primer
14 dari 31
Dokumen Ini tidak dikendalikan jika dlunduhUnconlrolled when Downloaded
DPLS05 Revisi 5 19 Januari 2017
Lampiran 2
Waktu Audit SHACCP dan SMKP
A SHACCP
Untuk menentukan waktu audit minimum SHACCP mengacu pada waktu audit minimum SMKP
B SMKP
1 Umum
Dalam menentukan waktu audit yang dibutuhkan untuk setiap lokasi lembaga sertifikasi harus mempertimbangkan durasi minimum di lokasi untuk sertifikasi awal seperti yang diberikan dalam Tabel 2
Waktu minimum meliputi audit tahap 1 dan tahap 2 untuk audit sertifikasi awal tetapi tidak termasuk waktu untuk persia pan auditor maupun untuk penulisan laporan audit
Untuk menghindari duplikasi jika sistem manajemen lain yang relevan diterapkan dan disertifikasi oleh lembaga sertifikasi yang sama maka tidak diperlukan waktu tambahan (lihat Tabel 2) Dalam hal audit gabungan yang mencakup SMKP dapat dilakukan pengurangan waktu audit dengan justifikasi dan terdokumentasi
CATATAN 1 Sistem manajemen yang relevan berarti suatu sistem mutu atau sistem keamanan pangan yang mencakup proses produk dan jasa yang sama
Waktu audit minimum yang ditetapkan untuk audit SMKP hanya mencakup studi HACCP Studi HACCP berkaitan dengan analisis bahaya terhadap klaster produkjasa dengan bahaya serupa dan teknologi produksi serupa jika relevan teknologi penyimpanan serupa
Waktu minimum untuk audit di lokasi pada realisasi produk dan atau jasa organisasi harus mencakup 50 dari total waktu audit minimum (berlaku untuk semua jenis audit)
CATATAN 2 Proses realisasi produk dan jasa tidak termasuk kegiatan yang berkaitan dengan pengembangan pelatihan pengendalian audit tinjauan dan perbaikan SMKP
Jumlah auditor per hari audit harus mempertimbangkan efektivitas audit sumberdaya organisasi yang diaudit serta sumber daya lembaga sertifikasi Bila dibutuhkan pertemuan tambahan misal rapat kajian koordinasi pembekalan tim audit maka dimungkinkan penambahan waktu audit
Jumlah karyawan yang terlibat dalam setiap aspek keamanan pang an harus dinyatakan secara ekuivalen sebagai jumlah pekerja tetap Bila organisasi memperkerjakan pekerja dalam sif dan produk atau proses yang serupa jumlah pekerja tetap akan dihitung berdasarkan karyawan pada sif utama (termasuk pekerja musiman) ditambah pekerja kantoran
15dari 31
Dokumen in tdak dikendalikan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded
DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
Kategori tertentu berlaku sampling multi lokasi dan kategori tersebut dapal diperhitungkan ketika menghitung waktu audit Bila sampling lokasi dilakukan contoh lokasi harus dipilih sebelum perhitungan durasi audit dilakukan Oleh karena itu perhitungan durasi audit harus diterapkan di setiap lokasi sesuai dengan persyaratan Lampiran Tabel 2
Jika ruang lingkup satu organisasi klien tertentu mencakup lebih dari satu kalegori perhilungan waklu audil harus diambil dari waktu audit dasar tertinggi yang direkomendasikan Waktu tambahan diperlukan unluk setiap studi HACCP (yailu minimal 0 5 hari pemeriksaan untuk setiap sludi HACCP)
Faktor lain mungkin membutuhkan penambahan waktu audit minimum (misal jumlah jenis prod uk jumlah lini prod uk pengembangan prod uk jumlah titik kendali kritis jumlah PPD operasional luas bangunan infrastruktur pengujian laboratorium milik sendiri kebutuhan unluk pene~emah)
2 Perhitungan Waktu Audit Minimal pad a Sertifikasi Awal
21 Waktu audit minimum untuk lokasi tunggal T dinyatakan dalam hari dihitung sebagai berikut
di mana
To adalah waktu dasar audit di lokasi dalam hari TH adalah jumlah hari audit untuk studi HACCP tambahan TMSadalah jumlah hari audit bila tidak ada sistem manajemen yang relevan TFTE adalah jumlah hari audit setiap jumlah karyawan
22 Waktu audit untuk setiap lokasi tambahan dari lokasi utama dihitung sesuai Tabel 2 dengan minimal 1 hari audit per lokasi Bila di justifikasi dan didokumenlasikan secara lepal pengurangan dapat dilakukan untuk organisasi yang kurang kompleks diukur dari jumlah karyawan ukuran organisasi danatau volume produk atau dalam kategori yang memiliki Ts waklu kurang dari 15 hari audit
Table 2 - Waktu audit minimal pada sertifikasi awal
Kategoria
waktu dasar audit di lokasi
dalam hari
To
Jumlah hari audit untuk
studi HACCP lambahan
TH
jumlah han audit bila tidak ada
sistem manajemen tersertifikasi yang
relevan
TMS
Jumlah han audit setiap jumlah karyawan
TFTE
Untuk setiap lambahan lokasi yang dikunjungi
A 075 025
025
1 sampai 19 shy a 50 dari waktu
minimum audit di lokasi
B 075 025 20 sampai 49 = 05 C 150 050 50 sampai 79 shy 10 0 150 050 80 sampai 199 - 15 E 100 050 200 sampa 499 - 20 F 100 050 500 sampa 899 = 25 G 100 025 900 sampa 1299 = 30 H 100 025 1300 sampa 1699 = 35 I 1 00 025 1700 sampa 2999 - 40 J 100 025 3000 sampai 5000 = 45 K 1 5 a 50 gt5000 = 50
aLihat Lampiran 1B
16 dar 31
Dokumen Inl tidak dikendallkan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded
DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
3 Perhitungan waktu minimum audit pad a survailan dan sertifikasi ulang
Waktu audit minimum survailan harus sepertiga dari waktu audit sertifikasi awal dengan minimum 1 hari audit (05 hari audit untuk kategori A dan 8) Waktu minimum audit sertifikasi ulang harus dua pertiga dari waktu minimum audit sertifikasi awal dengan minimal 1 hari audit (05 hari audit kategori untuk A dan 8) Bila dijustifikasi dan didokumentasikan dengan tepat pengurangan sampai minimum dapat dilakukan pada organisasi yang kurang kompleks diukur dari jumlah pekerja ukuran organisasi danatau volume produk atau dalam kategori yang memiliki waktu audit minimum awal kurang dari 15 hari audit
17 dari 31
Dokumen ini tidak dikendalikan jika diunduhlUncontrotled when Downloaded
DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
Lampiran 3
Kompetensi Personel SHACCP dan SMKP yang disyaratkan
(normatif)
Tabel 3A menetapkan kompetensi personel lembaga sertifikasi SHACCP untuk fungsi sertifikasi spesifik dan Tabel 3B menetapkan kompetensi personel lembaga sertifikasi SMKP untuk fungsi sertifikasi spesifik Kompetensi spesifik ini merupakan tambahan untuk kompetensi umum yang diidentifikasi dalam ISOIEC 17021
Lembaga sertifikasi harus mengidentifikasi pengetahuan dan keterampilan spesifik dalam kaitannya dengan kategori rantai pangan konsisten dengan kompetensi umum yang diidentifikasi dalam Tabel 3A dan Tabel 38 yaitu pengetahuan spesifik dalam hal prod uk proses dan jasa yang relevan dengan kategori rantai pangan Personel yang terlibat dalam evaluasi kompetensi harus memiliki minimal setara dengan fungsi kompetensi yang sedang dievaluasi
Tabel 3A - Persyaratan Kompetensi SHACCP
1
Kompetensl (pengetahuln dan keteram pllln)
Kemampuan untuk menerapkan persyaratan tinjauan permohonan dalam ISOIEC 17021 Standar ini peraturan skema spesifik dan prosedur lembaga sertifikasi termasuk - Persyaratan durasi audit dan
aplikasinya - Jumlah evaluasi studi HACCP yang
dapat dipakai - Kemampuan untuk mengkategorikan
sebuah organisasi ke dalam kategori pang an sesuai dengan Lampiran A
- Memiliki latar belakang pendidikan di bidang terkait pang an atau memiliki pengalaman kerja di bidang industri terkait pangan minimal selama 2 tahun
TlnJauan permohon
an
Selek slTlm audit
Fungsl
Aktlfltas perenca Aktlfltls
auditnaan audit
x x
Keputus In
sertlfl klsl
x
2 Kemampuan untuk mengidentifikasi kategori pangan yang relevan - PPD (Program Persyaratan Dasar)
bahaya keamanan pangan -- persyaratan hukum
x x x x x
18 dari 31
Ookumen Inl tldak dlkendallkan Jlka dlunduhlUnconUolled when Downloaded
DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
Funasl KeputusKompetensl
(pengetahuan dan keterampllan) TlnJauan pennohon
an
Selek alTlm audit
Aktlflta Aktlfltaapentnca audit naan audit
an aertlfl kaal
3 Kemampuan untuk menentukan jika terdapat - faktor musiman tertentu apapun yang
terkait dengan organisasi dan kategori pang an atau produknya
- budaya dan kebiasaan spesifik terkait dengan kategori dan wilayah geografi
x x x x x
yang diases - faktor spesifik yang disyaratkan untuk
mengaudit HACCP produk proses atau jasa di bidang pang an
4 Kemampuan untuk mengidentifikasi kompetensi yang disyaratkan untuk tim audit berdasarkan tabel ini dan prosedur x lembaga sertifikasi
5 Kemampuan mengembangkan rencana audit untuk memastikan - anggota tim audit yang melaksanakan
audit produk dan proses memiliki kompetensi teknis yang sesuai
- waktu audit dioptimalkan x x - sasaran audit yang ditetapkan dalam
standar ini dapat direalisasikan - terpenuhinya skema persyaratan
HACCP spesifik
6 Kemampuan untuk menginterpretasikan dan menggunakan dokumen normatif yang relevan untuk ruang lingkup sertifikasi yang diminta dan kategori pangan (lihat Lampiran 1A) yaitu SNI CACRCP 1 2011 x
Pengetahuan harus mencakup seluruh acuan normatif serta istilah dan definisi teknis
7 Kemampuan untuk mengidentifikasikan - bahaya mikrobiologi yang berasal dari
pangan (food-borne microbiological) - bahaya kimia - bahaya fisik - penyebab alergi - persyaratan pelabelan keamanan x
pangan - peraturan keamanan pangan yang
relevan dengan kategori pangan (lihat Lampiran 1A) dan mekanisme oenaendalian vana diakui
19 dari 31
Dokumen ini tidak dikendalikan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded
DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
Kompetensi (pengetahuan dan keterampllan)
TlnJauan pennohon
an
Selek alTlm audit
Fungal
Aktifitas perenca
naan audit
~eputul Aktlfttas an
audit sertIfI kasi
8
Kemampuan untuk mengevaluasi kapasitas organisasi dalam mengidentifikasi dan mampu mengaplikasikan peraturan keamanan pangan dan persyaratan pelabelan (negara produksinegara tuiuanl
Kemampuan untuk menerapkan SHACCP penilaian bahaya dan prinsip analisis bahaya yang di interpretasikan oleh SNI CACRCP 1 2011 dalam kategori pang an termasuk - Pembentukan tim HACCP - Oeskripsi produk - Identifikasi maksud penggunaan - Penyusunan bagan alir - Konfirmasi bagan alir di lapangan - Oaftar semua bahaya potensiallakukan
analisa bahaya pertimbangkan tindakan pengendalian
- Penentuan Titik Kendali Kritis - Penetapan Batas Kritis untuk Seliap TKK - Penetapan Sistem Pemantauan untuk
Setiap TKK - Penetapan Tindakan Perbaikan - Penetapan Prosedur Verifikasi - Penetapan Dokumentasi dan
Pemeliharaan Rekaman
x x
- Pengetahuan mengenai kontaminasi Kompetensi personel
- Pelatihan - Seleksi dan pengelolaan pemasok - Keluhan
9 Kemampuan untuk menerapkan praktik dan kosakata kategori pangan terkait dengan - Keterkaitan rantai pangan - Praktek terbaik berkenaan dengan
PPO PPD operasional TKK - Proses rantai pangan umum - Teknologi produksi dan istilah
pengolahan - Peralatan umum - Disain fasilitas - Jenis dan sifat pengemasan - Nama dan istilah mikrobiologi - Nama dan istilah kimia - Praktik laboratorium yang baik - Islilah laka
x
20 dari 31
Ookumen ini tidak dikendalikan Jlka dlunduhlUncontrolled when Downloaded
DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
FunGal
Kompetenal (pengetahuan dan keterampllan)
Tlnjauan pennohon
an
Selek alTlm audit
Aktlfltaa perenca
naan audit
Aktlfltaa audit
~eputua an
aertlfl ka81
10 Kemampuan untuk menerapkan persyaratan pelaporan dalam ISOIEG 17021 dan slandar ini persyaralan pelaporan LS SHACCP danalau pemilik
x x
siltema HACCP a funasi kecutusan sertifikasi tidak mensvaratkan komoetensi soesifik atas kateqori rantai oanqan
Tabel 38 - Persyaratan Kompetensi SMKP
1
2
Kompetenal (pengetahuan dan keterampllan)
Kemampuan unluk menerapkan persyaratan linjauan permohonan dalam ISOIIEC 17021 Standar ini peraturan siltema spesifiilt dan prosedur lembaga sertifikasi lermasuk - Persyaralan pengambilan contoh multi
lokasi dan apliiltasinya - Persyaratan durasi audit dan
aplikasinya - Jumlah evaluasi stud i HACCP yang
dapat dipailtai - Kemampuan untuk mengkategorikan
sebuah organisasi ilte dalam kategori dan subkategori pangan sesuai dengan Lamoiran A
Kemampuan unluk mengidenlifikasi kalegori ranlai pangan yang relevan - PPO (Program Persyaralan Oasar) - bahaya keamanan pangan - persyaralan hukum
TlnJauan pennohon
an
x
Selekal Tim audit
x
Funll8l
Aktlfltaa Aktlfltaa Keputul
an perenca audit aertlfl naan audit kaal
x x x
x x x
3 Kemampuan untuilt menentukan j iilta terdapat - faklor musiman tertentu apapun yang
terkail dengan organisasi dan kategori pangan alau produknya
- budaya dan kebiasaan spesifik terkait dengan kalegori dan wilayah geografi yang diases
- faklor spesifik yang disyaratkan untuk mengaudit SMKP produk proses atau iasa di bidanQ panaan
x x x x x
21 dari 31
Dokumen Inl tldak dlkendallkan Jlka dlunduhlUncontroled when Downloaded
DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
4
5
6
Kompeten1 (pengetahuan dan keterampllan)
Kemampuan untuk mengidentifikasi kompetensi yang disyaratkan untuk tim audit berdasarkan tabel ini dan prosedur lembaga sertifikasi
Kemampuan mengembangkan rencana audit untuk memastikan - anggota tim audit yang melaksanakan
audit produk dan proses memiliki kompetensi teknis yang sesuai
- waktu audit dioptimalkan sasaran audit yang ditetapkan dalam standar ini dapat direalisasikan
- terpenuhinya skema persyaratan SMKP spesifik
Kemampuan untuk menginterpretasikan dan menggunakan dokumen normatif yang relevan untuk ruang lingkup sertifikasi yang diminta dan kategori rantai pangan (Iihat Lampiran 1 B) yaitu ISO 22000 ISOrTS 22002 dan I atau standar sertifikasi untuk skema yang lain Pengetahuan harus mencakup seluruh acuan normatif serta istilah dan definisi teknis
Tinjauan pennohon
an
Seleksl Tim audit
x
Funasl
Aktlflta Aktlfltas KeputUli
perenca an audit sertlfl
naan audit kasi
x x
x
7 Kemampuan untuk mengidentifikasikan - bahaya mikrobiologi yang berasal dari
pangan (food-borne microbiological) - bahaya kimia - bahaya fisik - penyebab alergi - persyaratan pel abel an keamanan
pangan - peraturan keamanan pangan yang
relevan dengan kategori rantai pangan (lihat Lampiran 1 B) dan mekanisme pengendalian yang diakuL Kemampuan untuk mengevaluasi kapasitas organisasi dalam mengidentifikasi dan mampu mengaplikasikan peraturan keamanan pangan dan persyaratan pelabelan (negara produksinegara tUjuan)
x
22 dari 31
Dokumen Inl tldak dlkendalikan jlka dlunduhUncontrolled when Downloaded
OPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
Fungal Aktlfltaa KaputueKompetenal TlnJauan Salakal anperenca Aktlfltaa(pengatahuan dan katarampllan) permohon Tim naan audit sertlfl an audit audit llasi
8 Kemampuan untuk menerapkan SMKP SHACCP penilaian bahaya dan prinsip analisis bahaya yang di inlerpretasikan oleh ISO 22000 dalam kategori rantai pangan termasuk - Persyaratan kebijakan keamanan
pangan - Metodologi analisis bahaya - Verifikasi dari efektivitas analisis
bahaya - Persyaratan perencanaan SMKP - Peran spesifikasi pelanggan dan
regulasi pemerintah sebagai masukan untuk analisis bahaya
- Fungsi dan formasi tim keamanan pangan termasuk wewenang dan kompetensi yang diperlukan
- Seleksi tindakan pengendalian yang tepat
- Penetapan dari batas penerimaan - Tindakan validasi - Tindakan verifikasi - Memperbaharui persyaratan SMKP
x x- Metodologi pengujian pang an dan peran hasil uji laboratorium
- Pengelolaan produk tidak sesuai - Prosedur penarikan dan pemusnahan
produk (negara yang memproduksi negara tujuan) termasuk persyaratan pelaporan yang diregulasikan
- Persyaratan kalibrasi untuk peralatan pengukuran
- Persyaratan ketertelusuran (misal standar pelanggan regulasi)
- Komunikasi (internal dan eksternal) - Tanggungjawab manajemen - Kesiapan tanggap darurat - Kontaminasi yang disengaja - Kompetensi personel - Pelalihan - Seleksi dan pengelolaan pemasok - Keluhan
23 dari 31
Dokumen ini tidak dikendalikan jika diunduhUncontrotled when Downloaded
~KAN DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
Kompetensl (pengetahuan dan keterampllan)
Fuoosl
Tlnjauan pennohon
an
Seleksl Tim
aud
Aktlfltas peranea
naan audit
~ktlfltas aud
~eputus an
sertlfl kasl
9 Kemampuan unluk menerapkan praklik dan kosakala kalegori dan subkategori rantai pang an lerkait dengan - Keterkaitan ranlai pang an - Praktek terbaik berkenaan dengan
PPD PPD operasional TTK - Proses rantai pang an umum - Teknologi produkSi dan istilah
pengolahan - Peralatan umum - Disain fasilitas - Jenis dan sifat pengemasan - Nama dan islilah mikrobiologi - Nama dan istilah kimia - Praktik laboratorium yang baik - Istilah lokal
x
10 Kemampuan untuk menerapkan persyaralan pelaporan dalam ISOlEG 17021 dan slandar ini persyaratan pelaporan LS SMKP danatau pemilik skema SMKP
x x
bull funasi keoutusan sertifikasi tidak mensyaratkan komoetensi Silesifik alas kateQori rantai oanqan
24 dari 31
Dokumen Inl tldak dlkendalikan jlka dlunduhlUncontrolied when Downloaded
DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
Lampiran 4
Panduan fungsi sertifikasi generik
(informatif)
1 Umum
Lampiran ini memberikan panduan yang bermanfaat mengenai berbagai fungsi sertifikasi generik bagi lembaga sertifikasi yang tercantum dalam Lampiran A ISOIlEe 17021-1 2015 ketika harus menentukan kriteria kompetensi personel yang terlibat dalam audit dan sertifikasi dari SMKP
2 Kajian permohonan
Menentukan apakah sertifikasi yang diajukan (dalam kontrak) sesuai dengan ruang lingkup operasi lembaga sertifikasi (misal akreditasi kewenangan yang diberikan oleh regulasi dll) Menentukan apakah ada hal spesifik yang harus dipertimbangkan (hal spesifik terkait dengan lokasi industri peraturan organisasi dll) Menentukan apakah ada hal terkait multi lokasi Menentukan apakah ada hal terkait dengan musiman Menghitung durasi audit atau durasi audit kombinasi atau audit terintegrasi Menyusun perjanjian sertifikasilkontrak Memfinalisasi perjanjian sertifikasikontrak dengan klien
3 Pemilihan tim audit
Menentukan kebutuhan sumber daya (misal kompetensi jumlah auditor berdasarkan durasi audit dan jumlah kategori tenaga ahli teknis penterjemah) Menentukan apakah tersedia sumber daya yang kompeten (misal auditor tenaga ahli teknis) Mengkaji pemilihan sumber daya (misal auditor) dalam hal ketidakberpihakan
4 Perencanaan kegiatan audit
Memverifikasi ruang lingkup audit Mengkaji riwayat fasilitas yang akan diaudit Mengonfirmasi kebutuhan sumber daya Mengonfirmasi rencana perjalanan Mengembangkan atau mengonfirmasi strategi dan metodologi audit Menetapkan peran tanggung jawab dan kegiatan tim audit Mengembangkan rencana audit termasuk rencana pengambilan contoh Mengkaji logistik audit Mempertimbangkan hasil audit dan tindakan korektif sebelumnya Mempertimbangkan persyaratan regulasi Merencanakan pertemuan tim audit
25 dan 31
Dokumen In tidak dikendalikan jika diunduhUncontrotled when Downloaded
DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
5 Pelaksanaan audit
51 Melaksanakan tinjauan dokumen
Menghimpun dokumentasi program Melakukan tinjauan dokumentasi terhadap persyaratan Memverifikasi sistem manajemen organisasi Menentukan apakah dokumen organisasi memenuhi persyaratan atau mengidentifikasi ketidaksesuaian Membentuk alur investigasi untuk audit tahap 2 Mengonfimasi kesiapan audit tahap 2
52 Melaksanakan pertemuan pembukaan
Mengonfirmasi ruang lingkup sertifikasi Meninjau kriteriametodologi audit dan menjelaskan luaran audit (misal audit berdasarkan sampling audit berdasarkan pendekatan proses) Menetapkan saluran komunikasi Mengidentifikasi pemandupengantar Mengonfirmasi metode pelaporan Mengidentifikasi persyaratan keamanan pang an dan keselamatan Mengonfirmasi rencana audit Menetapkan kembali waktu pertemuan penutupan Melengkapi rekaman pertemuan
53 Mengumpulkan dan memverifikasi informasi
Memverifikasi diagram alir proses Mengases efektivitas implementasi tindakan pengendalian dan proses Memverifikasi efektivitas tindakan korektif dari temuan ketidaksesuaianlkekurangan sebelumnya Melakukan audit pendekatan proses
54 Persiapan untuk pertemuan penutupan
Menyelenggarakan pertemuan persia pan tim audit Uika diperlukan) Menganalisa temuan audit dan membandingkan dengan persyaratan Mengonfirmasi penyelesaian rencana audit Mengkategorikan meninjau dan memfinalisasi ketidaksesuaian dan peluang perbaikan serta mengkaitkannya dengan sistem dan proses Menyiapkan laporan audit pendahuluan
55 Melaksanakan pertemuan penutupan
Menyampaikan dan mengkaji temuan audit (ketidaksesuaian danatau peluang perbaikan) Mengonfirmasi sasaran audit telah dipenuhi Memberikan umpan balik positif Menjelaskan tahap selanjutnya (misal banding proses pasca audit waktu proses keputusan sertifikasi) Mendapatkan persetujuan tertulis mengenai ketidaksesuaian Melengkapi rekaman pertemuan
26 darl31
Dokumen in tidak dikendaikan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded
DPLS05 Revisi 5 19 Januari 2017
56 Menyelesaikan laporan audit
Menjabarkan temuan audit dibandingkan dengan persyaratan standar sertifikasi (misal ketidaksesuaian peluang perbaikan) Menggabungkan komentar mengenai kampetensi dan kesesuaian Menguraikan kesimpulan akhir dari audit Menjustifikasi keefektifan dari tindakan perbaikan (bila diperlukan) Menyelesaikan laporan audit
57 Melakukan kegiatan pasca-audit
Menyampaikan laporan audit Mengomunikasikan informasi terkait waktu penyelesaian ketidaksesuaian Melaporkan tiap keadaan yang luar biasa yang terjadi selama audit Mengkaji tindakan perbaikan untuk kesesuaiannya Menentukan persyaratan untuk verifikasi tindakan perbaikan Memverifikasi keefektifan dari implimentasi tindakan perbaikan Melaporkan setiap penyesuaian yang dibutuhkan program audit jika sesuai
6 Keputusan sertifikasi
Meninjau laporan dan informasi lain yang relevan yang diperlukan untuk membuat keputusan sertifikasi Berinteraksi dengan tim audit terkait temuan audit (jika diperlukan) Menyelesaikan masalah dengan tim audit terkait audit yang dilakukan Uika perlu) Menentukan apakah bukti yang tersedia mendukung penerbitan sertifikat Mendokumentasikan keputusan Memberikan umpan balik pada tim audit (jika diperlukan)
7 Mengembangkan kompetensi professional
71 Mengidentifikasi kebutuhan pengembangan
Audit Teknis Sistem managemen Keterampilan
72 Memperluas kompetensi
Berpartisipasi dalam kegiatan pengembangan prafesional Berpartisipasi dalam kegiatan LS SMKP atau kegiatan kalibrasi auditor Melakukan studi-mandiri atau mengikuti kegiatan pelatihan
27 dari 31
Dokumen ini tidak dikendalikan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded
DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
Lampiran 5
Referensi Codex untuk Tindakan Pengendalian (Control-Measures) termasuk Program Prasyarat Dasar dan Panduan untuk Pemilihan
dan Penggunaannya (diadopsi dari Annex C ISO 220002005) dan regulasi pangan terkait
A Codes and Guidelines Umum
CACRCP 1-1969 (Rev4-2003) Recommended Intemational Code of Practice shyGeneral Principles of Food Hygiene incorporates Hazard Analysis and Critical Control Point (HACCP) system and guidelines for its application Guidelines for the Validation of Food Hygiene Control Measures2) Principles for the Application of TraceabilityProduct Tracing with respect to Food Inspection and Certification2)
B Codes and Guidelines Komoditas Spesifik
1 Pakan
CACRCP 45-1997 Code of Practice for the Reduction of Aflatoxin B1 in Raw Materials and Supplemental Feeding stuffs for Milk Producing Animals
CACRCP 54-2004 Code of Practice for Good Animal Feeding
2 Pangan untuk Maksud Penggunaan Khusus
CACRCP 21-1979 Code of Hygienic Practice for Foods For Infants and Children3)
CACGL 08-1991 Guidelines on Formulated Supplementary Foods for Older Infants and Youn9 Children
3 Specifically processed foods
CACRCP 8-1976 (Rev 2-1983) Code of Hygienic Practice for the Processing and Handling of Quick Frozen Foods
CACRCP 23-1979 (Rev 2-1993) Recommended International Code of Hygienic Practice for Low and Acidified LowAcid Canned Foods CACRCP 46-1999 Code of Hygienic Practice for Refrigerated Packaged Foods with Extended Shelf Life
4 Ingredients Makanan
CACRCP 42-1995 Code of Hygienic Practice for Spices and Dried Aromatic Plants
5 Buah dan Sayuran
CACRCP 22-1979 Code of Hygienic Practice for Groundnuts (Peanuts) CACRCP 2-1969 Code of Hygienic Practice for Canned Fruit and Vegetable
Products
28 dari 31
Dokumen inl tidak dikendalikan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded
DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
CACRCP 3-1969 Code of Hygienic Practice for Dried Fruit CACRCP 4-1971 Code of Hygienic Practice for Desiccated Coconut CACRCP 5-1971 Code of Hygienic Practice for Dehydrated Fruits and
Vegetables including Edible Fungi CACRCP 6-1972 Code of Hygienic Practice for Tree Nuts CACRCP 53-2003 Code of Hygienic Practice for Fresh Fruits and Vegetables
6 Oaging dan Produk Oaging
CACRCP 41-1993 Code for Ante-mortem and Post-mortem Inspection of Slaughter Animals and for Antemortem and Post-mortem Judgement of Slaughter Animals and Meat
CACRCP 32-1983 Code of Practice for the Production Storage and Composition of Mechanically Separated Meat and Poultry for Further Processing
CACRCP 29-1983 Rev 1 (1993) Code of Hygienic Practice for Game CACRCP 30-1983 Code of Hygienic Practice for the Processing of Frog Legs CACRCP 11-1976 Rev 1 (1993) Code of Hygienic Practice for Fresh Meat CACRCP 13-1976 Rev 1 (1985) Code of Hygienic Practice for Processed Meat
and Poultry Products CACRCP 14-1976 Code of Hygienic Practice for Poultry Processing CACGL 52-2003 General Principles of Meat Hygiene Code of Hygienic Practice for
Meat2)
7 Susu dan Produk Susu
CACRCP 57-2004 Code of Hygienic Practice for Milk and Milk Products Revision of the Guidelines for the Establishment of a Regulatory Programme for the Control of Veterinary Drug Residues in Foods Prevention and Control of Drug Residues in Milk and Milk Products (including milk and milk products)2)
8 Telur dan Produk Telur
CACRCP 15-1976 Code of Hygienic Practice for Egg Products (amended 1978 1985)
Revision of the Code of HygieniC Practice for Egg Products 2)
9 Ikan dan Produk Perikanan
CACRCP 37-1989 Code of Practice for Cephalopods CACRCP 35-1985 Code of Practice for Frozen Battered andor Breaded Fishery
products CACRCP 28-1983 Code of Practice for Crabs CACRCP 24-1979 Code of Practice for Lobsters CACRCP 25-1979 Code of Practice for Smoked Fish CACRCP 26-1979 Code of Practice for Salted Fish CACRCP 17-1978 Code of Practice for Shrimps or Prawns CACRCP 18-1978 Code of Hygienic Practice for Molluscan Shellfish CACRCP 52-2003 Code of Practice for Fish and Fishery Products Code of Practice for Fish and Fishery Products (aquaculture) 2)
29 dar 31
Dokumen inl tldak dikendalikan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded
DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
10 Air
CACRCP 33-1985 Code of Hygienic Practice for the Collection Processing and Marketing of Natural Mineral Waters
CACRCP 48-2001 Code of Hygienic Practice for BottledPackaged Drinking Waters (Other than Natural Mineral Waters)
11 Transportasi
CACRCP 47-2001 Code of Hygienic Practice for the Transport of Food in Bulk and Semi - packed Food
CACRCP 36-1987 (Rev 1-1999) Code of Practice for the Storage and Transport of Edible Oils and Fats in Bulk
CACRCP 44-1995 Code of Practice for Packaging and Transport of Tropical Fresh Fruit and Vegetables
12 Retail
CACRCP 43-1997 (Rev 1-2001) Code of Hygienic Practice for the Preparation and Sale of Street Foods (Regional Code - Latin America and the Caribbean)
CACRCP 39-1993 Code of Hygienic Practice for Precooked and Cooked Foods in Mass Catering
CACGL 22-1997 (Rev 1-1999) Guidelines for the Design of Control Measures for Street-Vended Foods in Africa
C Codes and Guidelines Bahaya Keamanan Pangan Spesifik 1)
CACRCP 38-1993 Code of Practice for Control of the Use of Veterinary Drugs CACRCP 50-2003 Code of Practice for the Prevention of Patulin Contamination in
Apple Juice and Apple Juice Ingredients in Other Beverages CACRCP 51-2003 Code of Practice for the Prevention of Mycotoxin
Contamination in Cereals including Annexes on Ochratoxin A Zearalenone Fumonisin and Tricothecenes
CACRCP 55-2004 Code of Practice for the Prevention and Reduction of Aflatoxin Contamination in Peanuts
CACRCP 56-2004 Code of Practice for the Prevention and Reduction of Lead Contamination in Foods Guidelines for the Control of Listeria monocytogenes in Foods2)
Code of Practice for the Prevention and Reduction of Inorganic Tin Contamination in Canned Foods2)
Code of Practice to Minimize and Contain Antimicrobial Resistance2) Code of Practice for the Prevention and Reduction of Aflatoxin Contamination in
Treenuts2)
30 dari 31
Dokumen ini tidak dikendalikan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded
DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
D Codes and Guidelines Tindakan Pengendalian (Control measure) Spesifik1)
CACRCP 19-1979 (Rev 1-1983) Code of Practice for the Operation of Irradiation Facilities Used for the Treatment of Foods
CACRCP 40-1993 Code of Hygienic Practice for Aseptically Processed and Packaged Low-acid Foods
CACRCP 49-2001 Code of Practice for Source Directed Measures to Reduce Contamination of Food with Chemicals
CACGL 13-1991 Guidelines for the Preservation of Raw Milk by Use of the Lactoperoxidase System
CACSTAN 106-1983 (Rev 1-2003) General Standard for Irradiated Foods
E Regulasi pangan yang terkait (diantaranya)
Undang Undang No 18 tahun 2012 tentang Pangan
Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2004 Keamanan Mutu Dan Gizi Pang an
Keputusan Kepala Badan Pengawas Oba Dan Makanan Republik Indonesia Nomor HK00061524011 Tentang Penetapan Batas Maksimum Cemaran Mikroba dan Kimia dalam Makanan
Keputusan Kepala Badan Pengawas Oba Dan Makanan Republik Indonesia Nomor HK0005524040 Tentang Kategori Pangan
Peraturan Kepala Badan Pengawas Oba Dan Makanan Republik Indonesia Nomor Hk 0005556497 Tentang Bahan Kemasan Pangan
Peraturan Kepala Badan Pengawas Oba Dan Makanan Republik Indonesia Nomor HK03152081107235 Tenang pengawasan formula bayi dan formula bayi untuk keperluan medis khusus
Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat Dan Makanan Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2016 tentang Kategori pang an
31 dari 31
Dokumen Ini tidak dikendalikan jika dlunduhlUncontrolled when Downloaded
DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
KeteranganKategori Pangan Membeli dan menjual produk pangan atas nama sendiri atau sebagai agen
- Penqemasan terkait 210 Penyedia jasa transportasi dan - Penyedia jasa transportasi dan
penyimpanan penyimpanan untuk pangan dan pakan yang mudah rusak Fasilitas penyimpanan dan kendaraan distribusi untuk penyimpanan dan transportasi pangan dan pakan yang mudah rusak
- Penyedia jasa transportasi dan penyimpanan untuk pangan dan pakan yang stabil pad a suhu ruang Fasilitas penyimpanan dan kendaraan distribusi untuk penyimpanan dan transportasi dari pang an dan pang an yang stabil pad a suhu ruang
- Penqemasan terkait 220 Jasa Penunjang Penyedia jasa terkait keamanan
produksi pangan termasuk pasokan air pengendalian hama jasa kebersihan dan pembuangan limbah
230 Produksi kemasan pang an dan Produksi bahan kemasan pang an bahan kemasan pangan
240 Pabrikasi peralatan Produksi dan pengembangan peralatan pengolah pangan dan vending machines (mesin penjual otomatis)
250 Produksi dari bahan (bio) kimia - Produksi bahan tambahan pang an dan pakan vitamin mineral biokultur perisa enzim dan bahan penolong
- Pestisida pupuk dan bahan pembersih
CATATAN Untuk kategori pangan mengacu pada Peraturan Kepala BPOM RI No 21 Tahun 2016 tentang Kategori pangan untuk jasa lain nonpangan mengacu pada SNI ISOI TS 22003
10 dari 31
Dokumen ini tidak dikendalikan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded
DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
Lampiran 18
Ruang Lingkup Akreditasi SMKP
Lembaga sertifikasi harus menggunakan Tabel 1 untuk tujuan berikut
a) menentukan ruang lingkup lembaga sertifikasi
b) mengidentifikasi kualifikasi teknis auditor yang diperlukan untuk kategori tertentu
c) menilai kompetensi auditor dalam kategori tertentu
d) menilai kompetensi tim audit subkategori tertentu
e) menentukan durasi audit sesuai dengan Lampiran 2 dari Standar ini
f) mengidentifikasi bag ian yang sesuai dari seri ISOrTS 22002 jika sesuai untuk penilaian pemenuhan terhadap SNIISO 220002009 72
g) menentukan ruang lingkup dokumen sertifikasi di tingkat subkategori
Ruang lingkup satu organisasi klien tertentu dapat mencakup lebih dari satu kategori atau 5ubkategori
CATATAN 1 Pada saat memilih PPD yang sesuai acuan pertama berdasarkan seri ISOrTS 22002 kemudian dapat mengacu sumber lain seperti Codex Alimentarius Commission Lihat ISO 220002005 723
CATATAN 2 Kegiatan yang relevan dalam kategori jasa bagi operator dalam rantai pangan ada berbagai jenis jasa berbeda yang dapat diberikan atau dipanggil Beberapa jasa ini dapat berada di luar ruang lingkup SMKP Untuk menentukan jasa yang tercakup dalam ruang lingkup SMKP dua pertanyaan berikut berguna untuk menyaring relevansinya terhadap SMKP
apakah organisasijasa rentan memasukan bahaya keamanan pangan dalam rantai pangan
apakah organisasipenyedia jasa menentukan pengaruh dan wewenang pada proses terkait dengan pangan
Jika jawabannya adalah ya paling tidak untuk satu dari dua pertanyaan di alas penyedia jasa dan operatornya dapat dipertimbangkan dalam ruang lingkup
11 dari 31
Dokumen Inl tldak dlkendalikan jlka diunduhlUncontrolled when Downloaded
DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
Tabel1 - Kategori rantai pangan
Klasle Budidaya A
Kategorl Budidaya hewan
AI Subkategorl
Budidaya hewan yang menghasilkan dag ingsusutelurl madu
Contoh keaiatan Budidaya hewan (selain ikan dan hewan laut) yang digunakan untuk produksi daging telursusu atau madu
Penggemukanl pembesaran pemeliharaan penangkapan dan perburuan (pemotongan pada titik perburuan)
All Budidaya ikan dan hewan laut
Tempat pengemasanbdan oenvimoanan terkait Budidaya ikan dan hewan laut digunakan untuk produksi daging
Pembesaran pemeliharaan dan pemanenan (pemotongan pada titik pemanenan)
B Budidaya tanaman
BI Budidaya tanaman (selain biji-bijian dan kacangshykacangan)
Tempat pengemasanb dan penvimpanan terkail Penanaman alau pemanenan tanaman (selain biji-bijian dan kacang-kacangan) produk hortikultura (buah sayur rempah jamur dan lainnya) dan tanaman air untuk pangan
BII Budidaya bijishybijian dan kacang-kacangan
Tempat pengemasanbdan oenvimoanan terkait Penanaman dan pemanenan dari biji-bijian dan kacang-kacangan untuk pangan
Pengolahan Pangan dan Pakan
C Pengolahan pangan
C1 Pengolahan produk hewan mudah rusak
Tempat pengemasanbdan oenvimoanan terkait Produksi produk hewan lermasuk ikan dan hewan laul daging telur produk hasil olah susu dan produk hasil olah ikan
12 dari 31
Dokumen ini tidak dikendalikan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded
DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
Klater Kateaori Subkategori Contoh keglatan CII Pengolahan Produksi produk tanaman
produk tanaman termasuk buah dan jus mudah rusak buah segar sayur biji-
bijian kacang dan kacangshykacangan
CIII Pengolahan Produksi dari produk produk hewan olahan campuran hewan dan tanaman dan tanaman termasuk mudah rusak pizza lasagne sandwich (prod uk dumpling dan pangan siap campuran) saji
CIV Pengolahan produksi produk pangan produk yang yang berasal dari berbagai stabil pada suhu sumber yang disimpan dan ruang dijual pada suhu ruang
termasuk makanan kaleng biskuit makanan ring an minyak air minum minuman pasta tepung ~ula dan ~aram konsumsi
0 Produksi 01 Produksi pakan Produksi pakan dari Pakan ternak sumber pangan tunggal Hewan atau campuran yang
ditujukan untuk hewan pen~hasil pan~an
DII Produksi pakan Produksi pakan dari binatang sumber pangan tunggal peliharaan atau campuran yang
ditujukan untuk binatang bukan pen~hasil pan~an
Jasa boga E Jasa 80ga Persia pan penyimpanan dan bila sesuai pengiriman pangan siap konsumsi di tempat persia pan atau unit penunjang
Ritel peng- F Distribusi FI RiteliGrosir Penyedia produk akhir angkutan dan untuk pelanggan (outlet penyimpanan ritel toko grosir)
FII Agen perantaral Membeli dan menjual distributor prod uk pangan atas nama
sendiri atau sebagai agen
PenQemasan terkaitC
G Penyedia jasa GI Penyedia jasa Fasilitas penyimpanan dan transportasi transportasi dan kendaraan distribusi untuk dan penyimpanan penyimpanan dan penyimpanan untuk pangan transportasi pang an dan
dan pakan yang pakan yang mudah rusak mudah rusak
Pengemasanc terkait
13 dari 31
Ookumen Inl t1dak dlkendallkan jlka dlunduhlUncontrotled when Downloaded
c
OPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
Klaster Kateaorl I Subkategori Contoh keglatan Gil Penyedia jasa F asilitas penyimpanan dan
transportasi dan kendaraan distribusi untuk penyimpanan penyimpanan dan unluk pangan dan Iransportasi dari pangan pakan yang stabil dan pang an yang stabil pada suhu ruang pada suhu ruang
PenQemasanc terkait Jasa Penyedia jasa terkait Penunjang
H Jasa keamanan produksi pang an termasuk pasokan air pengendalian hama jasa kebersihan dan pembuanQan lim bah
I Produksi bahan kemasan kemasan ~angan Produksi kemasan pangan dan bahan
panQan Produksi dan pengembangan peralatan pengolah pang an dan vending machines (mesin peniual olomatis)
Biokimia
J Pabrikasi peralatan
Produksi bahan tambahan pang an dan pakan vitamin mineral biokultur perisa enzim dan bahan penolong
K Produksi dari bahan (bio) kim ia
Pestisida obat-obatan pupuk dan bahan pembersih
a Klaster dimaksudkan untuk digunakan sebagai ruang lingkup akreditasi lembaga sertifikasi dan untuk badan akreditasi dalam melakukan penyaksian terhadap lembaga sertifikasi
b Pengemasan pada lahan adalah pengemasan tanpa modifikasi dan pengolahan produk
Pengemasan terkail adalah pengemasan tanpa modifikasi dan pengolahan tanpa mengubah kemasan primer
14 dari 31
Dokumen Ini tidak dikendalikan jika dlunduhUnconlrolled when Downloaded
DPLS05 Revisi 5 19 Januari 2017
Lampiran 2
Waktu Audit SHACCP dan SMKP
A SHACCP
Untuk menentukan waktu audit minimum SHACCP mengacu pada waktu audit minimum SMKP
B SMKP
1 Umum
Dalam menentukan waktu audit yang dibutuhkan untuk setiap lokasi lembaga sertifikasi harus mempertimbangkan durasi minimum di lokasi untuk sertifikasi awal seperti yang diberikan dalam Tabel 2
Waktu minimum meliputi audit tahap 1 dan tahap 2 untuk audit sertifikasi awal tetapi tidak termasuk waktu untuk persia pan auditor maupun untuk penulisan laporan audit
Untuk menghindari duplikasi jika sistem manajemen lain yang relevan diterapkan dan disertifikasi oleh lembaga sertifikasi yang sama maka tidak diperlukan waktu tambahan (lihat Tabel 2) Dalam hal audit gabungan yang mencakup SMKP dapat dilakukan pengurangan waktu audit dengan justifikasi dan terdokumentasi
CATATAN 1 Sistem manajemen yang relevan berarti suatu sistem mutu atau sistem keamanan pangan yang mencakup proses produk dan jasa yang sama
Waktu audit minimum yang ditetapkan untuk audit SMKP hanya mencakup studi HACCP Studi HACCP berkaitan dengan analisis bahaya terhadap klaster produkjasa dengan bahaya serupa dan teknologi produksi serupa jika relevan teknologi penyimpanan serupa
Waktu minimum untuk audit di lokasi pada realisasi produk dan atau jasa organisasi harus mencakup 50 dari total waktu audit minimum (berlaku untuk semua jenis audit)
CATATAN 2 Proses realisasi produk dan jasa tidak termasuk kegiatan yang berkaitan dengan pengembangan pelatihan pengendalian audit tinjauan dan perbaikan SMKP
Jumlah auditor per hari audit harus mempertimbangkan efektivitas audit sumberdaya organisasi yang diaudit serta sumber daya lembaga sertifikasi Bila dibutuhkan pertemuan tambahan misal rapat kajian koordinasi pembekalan tim audit maka dimungkinkan penambahan waktu audit
Jumlah karyawan yang terlibat dalam setiap aspek keamanan pang an harus dinyatakan secara ekuivalen sebagai jumlah pekerja tetap Bila organisasi memperkerjakan pekerja dalam sif dan produk atau proses yang serupa jumlah pekerja tetap akan dihitung berdasarkan karyawan pada sif utama (termasuk pekerja musiman) ditambah pekerja kantoran
15dari 31
Dokumen in tdak dikendalikan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded
DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
Kategori tertentu berlaku sampling multi lokasi dan kategori tersebut dapal diperhitungkan ketika menghitung waktu audit Bila sampling lokasi dilakukan contoh lokasi harus dipilih sebelum perhitungan durasi audit dilakukan Oleh karena itu perhitungan durasi audit harus diterapkan di setiap lokasi sesuai dengan persyaratan Lampiran Tabel 2
Jika ruang lingkup satu organisasi klien tertentu mencakup lebih dari satu kalegori perhilungan waklu audil harus diambil dari waktu audit dasar tertinggi yang direkomendasikan Waktu tambahan diperlukan unluk setiap studi HACCP (yailu minimal 0 5 hari pemeriksaan untuk setiap sludi HACCP)
Faktor lain mungkin membutuhkan penambahan waktu audit minimum (misal jumlah jenis prod uk jumlah lini prod uk pengembangan prod uk jumlah titik kendali kritis jumlah PPD operasional luas bangunan infrastruktur pengujian laboratorium milik sendiri kebutuhan unluk pene~emah)
2 Perhitungan Waktu Audit Minimal pad a Sertifikasi Awal
21 Waktu audit minimum untuk lokasi tunggal T dinyatakan dalam hari dihitung sebagai berikut
di mana
To adalah waktu dasar audit di lokasi dalam hari TH adalah jumlah hari audit untuk studi HACCP tambahan TMSadalah jumlah hari audit bila tidak ada sistem manajemen yang relevan TFTE adalah jumlah hari audit setiap jumlah karyawan
22 Waktu audit untuk setiap lokasi tambahan dari lokasi utama dihitung sesuai Tabel 2 dengan minimal 1 hari audit per lokasi Bila di justifikasi dan didokumenlasikan secara lepal pengurangan dapat dilakukan untuk organisasi yang kurang kompleks diukur dari jumlah karyawan ukuran organisasi danatau volume produk atau dalam kategori yang memiliki Ts waklu kurang dari 15 hari audit
Table 2 - Waktu audit minimal pada sertifikasi awal
Kategoria
waktu dasar audit di lokasi
dalam hari
To
Jumlah hari audit untuk
studi HACCP lambahan
TH
jumlah han audit bila tidak ada
sistem manajemen tersertifikasi yang
relevan
TMS
Jumlah han audit setiap jumlah karyawan
TFTE
Untuk setiap lambahan lokasi yang dikunjungi
A 075 025
025
1 sampai 19 shy a 50 dari waktu
minimum audit di lokasi
B 075 025 20 sampai 49 = 05 C 150 050 50 sampai 79 shy 10 0 150 050 80 sampai 199 - 15 E 100 050 200 sampa 499 - 20 F 100 050 500 sampa 899 = 25 G 100 025 900 sampa 1299 = 30 H 100 025 1300 sampa 1699 = 35 I 1 00 025 1700 sampa 2999 - 40 J 100 025 3000 sampai 5000 = 45 K 1 5 a 50 gt5000 = 50
aLihat Lampiran 1B
16 dar 31
Dokumen Inl tidak dikendallkan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded
DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
3 Perhitungan waktu minimum audit pad a survailan dan sertifikasi ulang
Waktu audit minimum survailan harus sepertiga dari waktu audit sertifikasi awal dengan minimum 1 hari audit (05 hari audit untuk kategori A dan 8) Waktu minimum audit sertifikasi ulang harus dua pertiga dari waktu minimum audit sertifikasi awal dengan minimal 1 hari audit (05 hari audit kategori untuk A dan 8) Bila dijustifikasi dan didokumentasikan dengan tepat pengurangan sampai minimum dapat dilakukan pada organisasi yang kurang kompleks diukur dari jumlah pekerja ukuran organisasi danatau volume produk atau dalam kategori yang memiliki waktu audit minimum awal kurang dari 15 hari audit
17 dari 31
Dokumen ini tidak dikendalikan jika diunduhlUncontrotled when Downloaded
DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
Lampiran 3
Kompetensi Personel SHACCP dan SMKP yang disyaratkan
(normatif)
Tabel 3A menetapkan kompetensi personel lembaga sertifikasi SHACCP untuk fungsi sertifikasi spesifik dan Tabel 3B menetapkan kompetensi personel lembaga sertifikasi SMKP untuk fungsi sertifikasi spesifik Kompetensi spesifik ini merupakan tambahan untuk kompetensi umum yang diidentifikasi dalam ISOIEC 17021
Lembaga sertifikasi harus mengidentifikasi pengetahuan dan keterampilan spesifik dalam kaitannya dengan kategori rantai pangan konsisten dengan kompetensi umum yang diidentifikasi dalam Tabel 3A dan Tabel 38 yaitu pengetahuan spesifik dalam hal prod uk proses dan jasa yang relevan dengan kategori rantai pangan Personel yang terlibat dalam evaluasi kompetensi harus memiliki minimal setara dengan fungsi kompetensi yang sedang dievaluasi
Tabel 3A - Persyaratan Kompetensi SHACCP
1
Kompetensl (pengetahuln dan keteram pllln)
Kemampuan untuk menerapkan persyaratan tinjauan permohonan dalam ISOIEC 17021 Standar ini peraturan skema spesifik dan prosedur lembaga sertifikasi termasuk - Persyaratan durasi audit dan
aplikasinya - Jumlah evaluasi studi HACCP yang
dapat dipakai - Kemampuan untuk mengkategorikan
sebuah organisasi ke dalam kategori pang an sesuai dengan Lampiran A
- Memiliki latar belakang pendidikan di bidang terkait pang an atau memiliki pengalaman kerja di bidang industri terkait pangan minimal selama 2 tahun
TlnJauan permohon
an
Selek slTlm audit
Fungsl
Aktlfltas perenca Aktlfltls
auditnaan audit
x x
Keputus In
sertlfl klsl
x
2 Kemampuan untuk mengidentifikasi kategori pangan yang relevan - PPD (Program Persyaratan Dasar)
bahaya keamanan pangan -- persyaratan hukum
x x x x x
18 dari 31
Ookumen Inl tldak dlkendallkan Jlka dlunduhlUnconUolled when Downloaded
DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
Funasl KeputusKompetensl
(pengetahuan dan keterampllan) TlnJauan pennohon
an
Selek alTlm audit
Aktlflta Aktlfltaapentnca audit naan audit
an aertlfl kaal
3 Kemampuan untuk menentukan jika terdapat - faktor musiman tertentu apapun yang
terkait dengan organisasi dan kategori pang an atau produknya
- budaya dan kebiasaan spesifik terkait dengan kategori dan wilayah geografi
x x x x x
yang diases - faktor spesifik yang disyaratkan untuk
mengaudit HACCP produk proses atau jasa di bidang pang an
4 Kemampuan untuk mengidentifikasi kompetensi yang disyaratkan untuk tim audit berdasarkan tabel ini dan prosedur x lembaga sertifikasi
5 Kemampuan mengembangkan rencana audit untuk memastikan - anggota tim audit yang melaksanakan
audit produk dan proses memiliki kompetensi teknis yang sesuai
- waktu audit dioptimalkan x x - sasaran audit yang ditetapkan dalam
standar ini dapat direalisasikan - terpenuhinya skema persyaratan
HACCP spesifik
6 Kemampuan untuk menginterpretasikan dan menggunakan dokumen normatif yang relevan untuk ruang lingkup sertifikasi yang diminta dan kategori pangan (lihat Lampiran 1A) yaitu SNI CACRCP 1 2011 x
Pengetahuan harus mencakup seluruh acuan normatif serta istilah dan definisi teknis
7 Kemampuan untuk mengidentifikasikan - bahaya mikrobiologi yang berasal dari
pangan (food-borne microbiological) - bahaya kimia - bahaya fisik - penyebab alergi - persyaratan pelabelan keamanan x
pangan - peraturan keamanan pangan yang
relevan dengan kategori pangan (lihat Lampiran 1A) dan mekanisme oenaendalian vana diakui
19 dari 31
Dokumen ini tidak dikendalikan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded
DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
Kompetensi (pengetahuan dan keterampllan)
TlnJauan pennohon
an
Selek alTlm audit
Fungal
Aktifitas perenca
naan audit
~eputul Aktlfttas an
audit sertIfI kasi
8
Kemampuan untuk mengevaluasi kapasitas organisasi dalam mengidentifikasi dan mampu mengaplikasikan peraturan keamanan pangan dan persyaratan pelabelan (negara produksinegara tuiuanl
Kemampuan untuk menerapkan SHACCP penilaian bahaya dan prinsip analisis bahaya yang di interpretasikan oleh SNI CACRCP 1 2011 dalam kategori pang an termasuk - Pembentukan tim HACCP - Oeskripsi produk - Identifikasi maksud penggunaan - Penyusunan bagan alir - Konfirmasi bagan alir di lapangan - Oaftar semua bahaya potensiallakukan
analisa bahaya pertimbangkan tindakan pengendalian
- Penentuan Titik Kendali Kritis - Penetapan Batas Kritis untuk Seliap TKK - Penetapan Sistem Pemantauan untuk
Setiap TKK - Penetapan Tindakan Perbaikan - Penetapan Prosedur Verifikasi - Penetapan Dokumentasi dan
Pemeliharaan Rekaman
x x
- Pengetahuan mengenai kontaminasi Kompetensi personel
- Pelatihan - Seleksi dan pengelolaan pemasok - Keluhan
9 Kemampuan untuk menerapkan praktik dan kosakata kategori pangan terkait dengan - Keterkaitan rantai pangan - Praktek terbaik berkenaan dengan
PPO PPD operasional TKK - Proses rantai pangan umum - Teknologi produksi dan istilah
pengolahan - Peralatan umum - Disain fasilitas - Jenis dan sifat pengemasan - Nama dan istilah mikrobiologi - Nama dan istilah kimia - Praktik laboratorium yang baik - Islilah laka
x
20 dari 31
Ookumen ini tidak dikendalikan Jlka dlunduhlUncontrolled when Downloaded
DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
FunGal
Kompetenal (pengetahuan dan keterampllan)
Tlnjauan pennohon
an
Selek alTlm audit
Aktlfltaa perenca
naan audit
Aktlfltaa audit
~eputua an
aertlfl ka81
10 Kemampuan untuk menerapkan persyaratan pelaporan dalam ISOIEG 17021 dan slandar ini persyaralan pelaporan LS SHACCP danalau pemilik
x x
siltema HACCP a funasi kecutusan sertifikasi tidak mensvaratkan komoetensi soesifik atas kateqori rantai oanqan
Tabel 38 - Persyaratan Kompetensi SMKP
1
2
Kompetenal (pengetahuan dan keterampllan)
Kemampuan unluk menerapkan persyaratan linjauan permohonan dalam ISOIIEC 17021 Standar ini peraturan siltema spesifiilt dan prosedur lembaga sertifikasi lermasuk - Persyaralan pengambilan contoh multi
lokasi dan apliiltasinya - Persyaratan durasi audit dan
aplikasinya - Jumlah evaluasi stud i HACCP yang
dapat dipailtai - Kemampuan untuk mengkategorikan
sebuah organisasi ilte dalam kategori dan subkategori pangan sesuai dengan Lamoiran A
Kemampuan unluk mengidenlifikasi kalegori ranlai pangan yang relevan - PPO (Program Persyaralan Oasar) - bahaya keamanan pangan - persyaralan hukum
TlnJauan pennohon
an
x
Selekal Tim audit
x
Funll8l
Aktlfltaa Aktlfltaa Keputul
an perenca audit aertlfl naan audit kaal
x x x
x x x
3 Kemampuan untuilt menentukan j iilta terdapat - faklor musiman tertentu apapun yang
terkail dengan organisasi dan kategori pangan alau produknya
- budaya dan kebiasaan spesifik terkait dengan kalegori dan wilayah geografi yang diases
- faklor spesifik yang disyaratkan untuk mengaudit SMKP produk proses atau iasa di bidanQ panaan
x x x x x
21 dari 31
Dokumen Inl tldak dlkendallkan Jlka dlunduhlUncontroled when Downloaded
DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
4
5
6
Kompeten1 (pengetahuan dan keterampllan)
Kemampuan untuk mengidentifikasi kompetensi yang disyaratkan untuk tim audit berdasarkan tabel ini dan prosedur lembaga sertifikasi
Kemampuan mengembangkan rencana audit untuk memastikan - anggota tim audit yang melaksanakan
audit produk dan proses memiliki kompetensi teknis yang sesuai
- waktu audit dioptimalkan sasaran audit yang ditetapkan dalam standar ini dapat direalisasikan
- terpenuhinya skema persyaratan SMKP spesifik
Kemampuan untuk menginterpretasikan dan menggunakan dokumen normatif yang relevan untuk ruang lingkup sertifikasi yang diminta dan kategori rantai pangan (Iihat Lampiran 1 B) yaitu ISO 22000 ISOrTS 22002 dan I atau standar sertifikasi untuk skema yang lain Pengetahuan harus mencakup seluruh acuan normatif serta istilah dan definisi teknis
Tinjauan pennohon
an
Seleksl Tim audit
x
Funasl
Aktlflta Aktlfltas KeputUli
perenca an audit sertlfl
naan audit kasi
x x
x
7 Kemampuan untuk mengidentifikasikan - bahaya mikrobiologi yang berasal dari
pangan (food-borne microbiological) - bahaya kimia - bahaya fisik - penyebab alergi - persyaratan pel abel an keamanan
pangan - peraturan keamanan pangan yang
relevan dengan kategori rantai pangan (lihat Lampiran 1 B) dan mekanisme pengendalian yang diakuL Kemampuan untuk mengevaluasi kapasitas organisasi dalam mengidentifikasi dan mampu mengaplikasikan peraturan keamanan pangan dan persyaratan pelabelan (negara produksinegara tUjuan)
x
22 dari 31
Dokumen Inl tldak dlkendalikan jlka dlunduhUncontrolled when Downloaded
OPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
Fungal Aktlfltaa KaputueKompetenal TlnJauan Salakal anperenca Aktlfltaa(pengatahuan dan katarampllan) permohon Tim naan audit sertlfl an audit audit llasi
8 Kemampuan untuk menerapkan SMKP SHACCP penilaian bahaya dan prinsip analisis bahaya yang di inlerpretasikan oleh ISO 22000 dalam kategori rantai pangan termasuk - Persyaratan kebijakan keamanan
pangan - Metodologi analisis bahaya - Verifikasi dari efektivitas analisis
bahaya - Persyaratan perencanaan SMKP - Peran spesifikasi pelanggan dan
regulasi pemerintah sebagai masukan untuk analisis bahaya
- Fungsi dan formasi tim keamanan pangan termasuk wewenang dan kompetensi yang diperlukan
- Seleksi tindakan pengendalian yang tepat
- Penetapan dari batas penerimaan - Tindakan validasi - Tindakan verifikasi - Memperbaharui persyaratan SMKP
x x- Metodologi pengujian pang an dan peran hasil uji laboratorium
- Pengelolaan produk tidak sesuai - Prosedur penarikan dan pemusnahan
produk (negara yang memproduksi negara tujuan) termasuk persyaratan pelaporan yang diregulasikan
- Persyaratan kalibrasi untuk peralatan pengukuran
- Persyaratan ketertelusuran (misal standar pelanggan regulasi)
- Komunikasi (internal dan eksternal) - Tanggungjawab manajemen - Kesiapan tanggap darurat - Kontaminasi yang disengaja - Kompetensi personel - Pelalihan - Seleksi dan pengelolaan pemasok - Keluhan
23 dari 31
Dokumen ini tidak dikendalikan jika diunduhUncontrotled when Downloaded
~KAN DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
Kompetensl (pengetahuan dan keterampllan)
Fuoosl
Tlnjauan pennohon
an
Seleksl Tim
aud
Aktlfltas peranea
naan audit
~ktlfltas aud
~eputus an
sertlfl kasl
9 Kemampuan unluk menerapkan praklik dan kosakala kalegori dan subkategori rantai pang an lerkait dengan - Keterkaitan ranlai pang an - Praktek terbaik berkenaan dengan
PPD PPD operasional TTK - Proses rantai pang an umum - Teknologi produkSi dan istilah
pengolahan - Peralatan umum - Disain fasilitas - Jenis dan sifat pengemasan - Nama dan islilah mikrobiologi - Nama dan istilah kimia - Praktik laboratorium yang baik - Istilah lokal
x
10 Kemampuan untuk menerapkan persyaralan pelaporan dalam ISOlEG 17021 dan slandar ini persyaratan pelaporan LS SMKP danatau pemilik skema SMKP
x x
bull funasi keoutusan sertifikasi tidak mensyaratkan komoetensi Silesifik alas kateQori rantai oanqan
24 dari 31
Dokumen Inl tldak dlkendalikan jlka dlunduhlUncontrolied when Downloaded
DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
Lampiran 4
Panduan fungsi sertifikasi generik
(informatif)
1 Umum
Lampiran ini memberikan panduan yang bermanfaat mengenai berbagai fungsi sertifikasi generik bagi lembaga sertifikasi yang tercantum dalam Lampiran A ISOIlEe 17021-1 2015 ketika harus menentukan kriteria kompetensi personel yang terlibat dalam audit dan sertifikasi dari SMKP
2 Kajian permohonan
Menentukan apakah sertifikasi yang diajukan (dalam kontrak) sesuai dengan ruang lingkup operasi lembaga sertifikasi (misal akreditasi kewenangan yang diberikan oleh regulasi dll) Menentukan apakah ada hal spesifik yang harus dipertimbangkan (hal spesifik terkait dengan lokasi industri peraturan organisasi dll) Menentukan apakah ada hal terkait multi lokasi Menentukan apakah ada hal terkait dengan musiman Menghitung durasi audit atau durasi audit kombinasi atau audit terintegrasi Menyusun perjanjian sertifikasilkontrak Memfinalisasi perjanjian sertifikasikontrak dengan klien
3 Pemilihan tim audit
Menentukan kebutuhan sumber daya (misal kompetensi jumlah auditor berdasarkan durasi audit dan jumlah kategori tenaga ahli teknis penterjemah) Menentukan apakah tersedia sumber daya yang kompeten (misal auditor tenaga ahli teknis) Mengkaji pemilihan sumber daya (misal auditor) dalam hal ketidakberpihakan
4 Perencanaan kegiatan audit
Memverifikasi ruang lingkup audit Mengkaji riwayat fasilitas yang akan diaudit Mengonfirmasi kebutuhan sumber daya Mengonfirmasi rencana perjalanan Mengembangkan atau mengonfirmasi strategi dan metodologi audit Menetapkan peran tanggung jawab dan kegiatan tim audit Mengembangkan rencana audit termasuk rencana pengambilan contoh Mengkaji logistik audit Mempertimbangkan hasil audit dan tindakan korektif sebelumnya Mempertimbangkan persyaratan regulasi Merencanakan pertemuan tim audit
25 dan 31
Dokumen In tidak dikendalikan jika diunduhUncontrotled when Downloaded
DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
5 Pelaksanaan audit
51 Melaksanakan tinjauan dokumen
Menghimpun dokumentasi program Melakukan tinjauan dokumentasi terhadap persyaratan Memverifikasi sistem manajemen organisasi Menentukan apakah dokumen organisasi memenuhi persyaratan atau mengidentifikasi ketidaksesuaian Membentuk alur investigasi untuk audit tahap 2 Mengonfimasi kesiapan audit tahap 2
52 Melaksanakan pertemuan pembukaan
Mengonfirmasi ruang lingkup sertifikasi Meninjau kriteriametodologi audit dan menjelaskan luaran audit (misal audit berdasarkan sampling audit berdasarkan pendekatan proses) Menetapkan saluran komunikasi Mengidentifikasi pemandupengantar Mengonfirmasi metode pelaporan Mengidentifikasi persyaratan keamanan pang an dan keselamatan Mengonfirmasi rencana audit Menetapkan kembali waktu pertemuan penutupan Melengkapi rekaman pertemuan
53 Mengumpulkan dan memverifikasi informasi
Memverifikasi diagram alir proses Mengases efektivitas implementasi tindakan pengendalian dan proses Memverifikasi efektivitas tindakan korektif dari temuan ketidaksesuaianlkekurangan sebelumnya Melakukan audit pendekatan proses
54 Persiapan untuk pertemuan penutupan
Menyelenggarakan pertemuan persia pan tim audit Uika diperlukan) Menganalisa temuan audit dan membandingkan dengan persyaratan Mengonfirmasi penyelesaian rencana audit Mengkategorikan meninjau dan memfinalisasi ketidaksesuaian dan peluang perbaikan serta mengkaitkannya dengan sistem dan proses Menyiapkan laporan audit pendahuluan
55 Melaksanakan pertemuan penutupan
Menyampaikan dan mengkaji temuan audit (ketidaksesuaian danatau peluang perbaikan) Mengonfirmasi sasaran audit telah dipenuhi Memberikan umpan balik positif Menjelaskan tahap selanjutnya (misal banding proses pasca audit waktu proses keputusan sertifikasi) Mendapatkan persetujuan tertulis mengenai ketidaksesuaian Melengkapi rekaman pertemuan
26 darl31
Dokumen in tidak dikendaikan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded
DPLS05 Revisi 5 19 Januari 2017
56 Menyelesaikan laporan audit
Menjabarkan temuan audit dibandingkan dengan persyaratan standar sertifikasi (misal ketidaksesuaian peluang perbaikan) Menggabungkan komentar mengenai kampetensi dan kesesuaian Menguraikan kesimpulan akhir dari audit Menjustifikasi keefektifan dari tindakan perbaikan (bila diperlukan) Menyelesaikan laporan audit
57 Melakukan kegiatan pasca-audit
Menyampaikan laporan audit Mengomunikasikan informasi terkait waktu penyelesaian ketidaksesuaian Melaporkan tiap keadaan yang luar biasa yang terjadi selama audit Mengkaji tindakan perbaikan untuk kesesuaiannya Menentukan persyaratan untuk verifikasi tindakan perbaikan Memverifikasi keefektifan dari implimentasi tindakan perbaikan Melaporkan setiap penyesuaian yang dibutuhkan program audit jika sesuai
6 Keputusan sertifikasi
Meninjau laporan dan informasi lain yang relevan yang diperlukan untuk membuat keputusan sertifikasi Berinteraksi dengan tim audit terkait temuan audit (jika diperlukan) Menyelesaikan masalah dengan tim audit terkait audit yang dilakukan Uika perlu) Menentukan apakah bukti yang tersedia mendukung penerbitan sertifikat Mendokumentasikan keputusan Memberikan umpan balik pada tim audit (jika diperlukan)
7 Mengembangkan kompetensi professional
71 Mengidentifikasi kebutuhan pengembangan
Audit Teknis Sistem managemen Keterampilan
72 Memperluas kompetensi
Berpartisipasi dalam kegiatan pengembangan prafesional Berpartisipasi dalam kegiatan LS SMKP atau kegiatan kalibrasi auditor Melakukan studi-mandiri atau mengikuti kegiatan pelatihan
27 dari 31
Dokumen ini tidak dikendalikan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded
DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
Lampiran 5
Referensi Codex untuk Tindakan Pengendalian (Control-Measures) termasuk Program Prasyarat Dasar dan Panduan untuk Pemilihan
dan Penggunaannya (diadopsi dari Annex C ISO 220002005) dan regulasi pangan terkait
A Codes and Guidelines Umum
CACRCP 1-1969 (Rev4-2003) Recommended Intemational Code of Practice shyGeneral Principles of Food Hygiene incorporates Hazard Analysis and Critical Control Point (HACCP) system and guidelines for its application Guidelines for the Validation of Food Hygiene Control Measures2) Principles for the Application of TraceabilityProduct Tracing with respect to Food Inspection and Certification2)
B Codes and Guidelines Komoditas Spesifik
1 Pakan
CACRCP 45-1997 Code of Practice for the Reduction of Aflatoxin B1 in Raw Materials and Supplemental Feeding stuffs for Milk Producing Animals
CACRCP 54-2004 Code of Practice for Good Animal Feeding
2 Pangan untuk Maksud Penggunaan Khusus
CACRCP 21-1979 Code of Hygienic Practice for Foods For Infants and Children3)
CACGL 08-1991 Guidelines on Formulated Supplementary Foods for Older Infants and Youn9 Children
3 Specifically processed foods
CACRCP 8-1976 (Rev 2-1983) Code of Hygienic Practice for the Processing and Handling of Quick Frozen Foods
CACRCP 23-1979 (Rev 2-1993) Recommended International Code of Hygienic Practice for Low and Acidified LowAcid Canned Foods CACRCP 46-1999 Code of Hygienic Practice for Refrigerated Packaged Foods with Extended Shelf Life
4 Ingredients Makanan
CACRCP 42-1995 Code of Hygienic Practice for Spices and Dried Aromatic Plants
5 Buah dan Sayuran
CACRCP 22-1979 Code of Hygienic Practice for Groundnuts (Peanuts) CACRCP 2-1969 Code of Hygienic Practice for Canned Fruit and Vegetable
Products
28 dari 31
Dokumen inl tidak dikendalikan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded
DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
CACRCP 3-1969 Code of Hygienic Practice for Dried Fruit CACRCP 4-1971 Code of Hygienic Practice for Desiccated Coconut CACRCP 5-1971 Code of Hygienic Practice for Dehydrated Fruits and
Vegetables including Edible Fungi CACRCP 6-1972 Code of Hygienic Practice for Tree Nuts CACRCP 53-2003 Code of Hygienic Practice for Fresh Fruits and Vegetables
6 Oaging dan Produk Oaging
CACRCP 41-1993 Code for Ante-mortem and Post-mortem Inspection of Slaughter Animals and for Antemortem and Post-mortem Judgement of Slaughter Animals and Meat
CACRCP 32-1983 Code of Practice for the Production Storage and Composition of Mechanically Separated Meat and Poultry for Further Processing
CACRCP 29-1983 Rev 1 (1993) Code of Hygienic Practice for Game CACRCP 30-1983 Code of Hygienic Practice for the Processing of Frog Legs CACRCP 11-1976 Rev 1 (1993) Code of Hygienic Practice for Fresh Meat CACRCP 13-1976 Rev 1 (1985) Code of Hygienic Practice for Processed Meat
and Poultry Products CACRCP 14-1976 Code of Hygienic Practice for Poultry Processing CACGL 52-2003 General Principles of Meat Hygiene Code of Hygienic Practice for
Meat2)
7 Susu dan Produk Susu
CACRCP 57-2004 Code of Hygienic Practice for Milk and Milk Products Revision of the Guidelines for the Establishment of a Regulatory Programme for the Control of Veterinary Drug Residues in Foods Prevention and Control of Drug Residues in Milk and Milk Products (including milk and milk products)2)
8 Telur dan Produk Telur
CACRCP 15-1976 Code of Hygienic Practice for Egg Products (amended 1978 1985)
Revision of the Code of HygieniC Practice for Egg Products 2)
9 Ikan dan Produk Perikanan
CACRCP 37-1989 Code of Practice for Cephalopods CACRCP 35-1985 Code of Practice for Frozen Battered andor Breaded Fishery
products CACRCP 28-1983 Code of Practice for Crabs CACRCP 24-1979 Code of Practice for Lobsters CACRCP 25-1979 Code of Practice for Smoked Fish CACRCP 26-1979 Code of Practice for Salted Fish CACRCP 17-1978 Code of Practice for Shrimps or Prawns CACRCP 18-1978 Code of Hygienic Practice for Molluscan Shellfish CACRCP 52-2003 Code of Practice for Fish and Fishery Products Code of Practice for Fish and Fishery Products (aquaculture) 2)
29 dar 31
Dokumen inl tldak dikendalikan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded
DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
10 Air
CACRCP 33-1985 Code of Hygienic Practice for the Collection Processing and Marketing of Natural Mineral Waters
CACRCP 48-2001 Code of Hygienic Practice for BottledPackaged Drinking Waters (Other than Natural Mineral Waters)
11 Transportasi
CACRCP 47-2001 Code of Hygienic Practice for the Transport of Food in Bulk and Semi - packed Food
CACRCP 36-1987 (Rev 1-1999) Code of Practice for the Storage and Transport of Edible Oils and Fats in Bulk
CACRCP 44-1995 Code of Practice for Packaging and Transport of Tropical Fresh Fruit and Vegetables
12 Retail
CACRCP 43-1997 (Rev 1-2001) Code of Hygienic Practice for the Preparation and Sale of Street Foods (Regional Code - Latin America and the Caribbean)
CACRCP 39-1993 Code of Hygienic Practice for Precooked and Cooked Foods in Mass Catering
CACGL 22-1997 (Rev 1-1999) Guidelines for the Design of Control Measures for Street-Vended Foods in Africa
C Codes and Guidelines Bahaya Keamanan Pangan Spesifik 1)
CACRCP 38-1993 Code of Practice for Control of the Use of Veterinary Drugs CACRCP 50-2003 Code of Practice for the Prevention of Patulin Contamination in
Apple Juice and Apple Juice Ingredients in Other Beverages CACRCP 51-2003 Code of Practice for the Prevention of Mycotoxin
Contamination in Cereals including Annexes on Ochratoxin A Zearalenone Fumonisin and Tricothecenes
CACRCP 55-2004 Code of Practice for the Prevention and Reduction of Aflatoxin Contamination in Peanuts
CACRCP 56-2004 Code of Practice for the Prevention and Reduction of Lead Contamination in Foods Guidelines for the Control of Listeria monocytogenes in Foods2)
Code of Practice for the Prevention and Reduction of Inorganic Tin Contamination in Canned Foods2)
Code of Practice to Minimize and Contain Antimicrobial Resistance2) Code of Practice for the Prevention and Reduction of Aflatoxin Contamination in
Treenuts2)
30 dari 31
Dokumen ini tidak dikendalikan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded
DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
D Codes and Guidelines Tindakan Pengendalian (Control measure) Spesifik1)
CACRCP 19-1979 (Rev 1-1983) Code of Practice for the Operation of Irradiation Facilities Used for the Treatment of Foods
CACRCP 40-1993 Code of Hygienic Practice for Aseptically Processed and Packaged Low-acid Foods
CACRCP 49-2001 Code of Practice for Source Directed Measures to Reduce Contamination of Food with Chemicals
CACGL 13-1991 Guidelines for the Preservation of Raw Milk by Use of the Lactoperoxidase System
CACSTAN 106-1983 (Rev 1-2003) General Standard for Irradiated Foods
E Regulasi pangan yang terkait (diantaranya)
Undang Undang No 18 tahun 2012 tentang Pangan
Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2004 Keamanan Mutu Dan Gizi Pang an
Keputusan Kepala Badan Pengawas Oba Dan Makanan Republik Indonesia Nomor HK00061524011 Tentang Penetapan Batas Maksimum Cemaran Mikroba dan Kimia dalam Makanan
Keputusan Kepala Badan Pengawas Oba Dan Makanan Republik Indonesia Nomor HK0005524040 Tentang Kategori Pangan
Peraturan Kepala Badan Pengawas Oba Dan Makanan Republik Indonesia Nomor Hk 0005556497 Tentang Bahan Kemasan Pangan
Peraturan Kepala Badan Pengawas Oba Dan Makanan Republik Indonesia Nomor HK03152081107235 Tenang pengawasan formula bayi dan formula bayi untuk keperluan medis khusus
Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat Dan Makanan Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2016 tentang Kategori pang an
31 dari 31
Dokumen Ini tidak dikendalikan jika dlunduhlUncontrolled when Downloaded
DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
Lampiran 18
Ruang Lingkup Akreditasi SMKP
Lembaga sertifikasi harus menggunakan Tabel 1 untuk tujuan berikut
a) menentukan ruang lingkup lembaga sertifikasi
b) mengidentifikasi kualifikasi teknis auditor yang diperlukan untuk kategori tertentu
c) menilai kompetensi auditor dalam kategori tertentu
d) menilai kompetensi tim audit subkategori tertentu
e) menentukan durasi audit sesuai dengan Lampiran 2 dari Standar ini
f) mengidentifikasi bag ian yang sesuai dari seri ISOrTS 22002 jika sesuai untuk penilaian pemenuhan terhadap SNIISO 220002009 72
g) menentukan ruang lingkup dokumen sertifikasi di tingkat subkategori
Ruang lingkup satu organisasi klien tertentu dapat mencakup lebih dari satu kategori atau 5ubkategori
CATATAN 1 Pada saat memilih PPD yang sesuai acuan pertama berdasarkan seri ISOrTS 22002 kemudian dapat mengacu sumber lain seperti Codex Alimentarius Commission Lihat ISO 220002005 723
CATATAN 2 Kegiatan yang relevan dalam kategori jasa bagi operator dalam rantai pangan ada berbagai jenis jasa berbeda yang dapat diberikan atau dipanggil Beberapa jasa ini dapat berada di luar ruang lingkup SMKP Untuk menentukan jasa yang tercakup dalam ruang lingkup SMKP dua pertanyaan berikut berguna untuk menyaring relevansinya terhadap SMKP
apakah organisasijasa rentan memasukan bahaya keamanan pangan dalam rantai pangan
apakah organisasipenyedia jasa menentukan pengaruh dan wewenang pada proses terkait dengan pangan
Jika jawabannya adalah ya paling tidak untuk satu dari dua pertanyaan di alas penyedia jasa dan operatornya dapat dipertimbangkan dalam ruang lingkup
11 dari 31
Dokumen Inl tldak dlkendalikan jlka diunduhlUncontrolled when Downloaded
DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
Tabel1 - Kategori rantai pangan
Klasle Budidaya A
Kategorl Budidaya hewan
AI Subkategorl
Budidaya hewan yang menghasilkan dag ingsusutelurl madu
Contoh keaiatan Budidaya hewan (selain ikan dan hewan laut) yang digunakan untuk produksi daging telursusu atau madu
Penggemukanl pembesaran pemeliharaan penangkapan dan perburuan (pemotongan pada titik perburuan)
All Budidaya ikan dan hewan laut
Tempat pengemasanbdan oenvimoanan terkait Budidaya ikan dan hewan laut digunakan untuk produksi daging
Pembesaran pemeliharaan dan pemanenan (pemotongan pada titik pemanenan)
B Budidaya tanaman
BI Budidaya tanaman (selain biji-bijian dan kacangshykacangan)
Tempat pengemasanb dan penvimpanan terkail Penanaman alau pemanenan tanaman (selain biji-bijian dan kacang-kacangan) produk hortikultura (buah sayur rempah jamur dan lainnya) dan tanaman air untuk pangan
BII Budidaya bijishybijian dan kacang-kacangan
Tempat pengemasanbdan oenvimoanan terkait Penanaman dan pemanenan dari biji-bijian dan kacang-kacangan untuk pangan
Pengolahan Pangan dan Pakan
C Pengolahan pangan
C1 Pengolahan produk hewan mudah rusak
Tempat pengemasanbdan oenvimoanan terkait Produksi produk hewan lermasuk ikan dan hewan laul daging telur produk hasil olah susu dan produk hasil olah ikan
12 dari 31
Dokumen ini tidak dikendalikan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded
DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
Klater Kateaori Subkategori Contoh keglatan CII Pengolahan Produksi produk tanaman
produk tanaman termasuk buah dan jus mudah rusak buah segar sayur biji-
bijian kacang dan kacangshykacangan
CIII Pengolahan Produksi dari produk produk hewan olahan campuran hewan dan tanaman dan tanaman termasuk mudah rusak pizza lasagne sandwich (prod uk dumpling dan pangan siap campuran) saji
CIV Pengolahan produksi produk pangan produk yang yang berasal dari berbagai stabil pada suhu sumber yang disimpan dan ruang dijual pada suhu ruang
termasuk makanan kaleng biskuit makanan ring an minyak air minum minuman pasta tepung ~ula dan ~aram konsumsi
0 Produksi 01 Produksi pakan Produksi pakan dari Pakan ternak sumber pangan tunggal Hewan atau campuran yang
ditujukan untuk hewan pen~hasil pan~an
DII Produksi pakan Produksi pakan dari binatang sumber pangan tunggal peliharaan atau campuran yang
ditujukan untuk binatang bukan pen~hasil pan~an
Jasa boga E Jasa 80ga Persia pan penyimpanan dan bila sesuai pengiriman pangan siap konsumsi di tempat persia pan atau unit penunjang
Ritel peng- F Distribusi FI RiteliGrosir Penyedia produk akhir angkutan dan untuk pelanggan (outlet penyimpanan ritel toko grosir)
FII Agen perantaral Membeli dan menjual distributor prod uk pangan atas nama
sendiri atau sebagai agen
PenQemasan terkaitC
G Penyedia jasa GI Penyedia jasa Fasilitas penyimpanan dan transportasi transportasi dan kendaraan distribusi untuk dan penyimpanan penyimpanan dan penyimpanan untuk pangan transportasi pang an dan
dan pakan yang pakan yang mudah rusak mudah rusak
Pengemasanc terkait
13 dari 31
Ookumen Inl t1dak dlkendallkan jlka dlunduhlUncontrotled when Downloaded
c
OPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
Klaster Kateaorl I Subkategori Contoh keglatan Gil Penyedia jasa F asilitas penyimpanan dan
transportasi dan kendaraan distribusi untuk penyimpanan penyimpanan dan unluk pangan dan Iransportasi dari pangan pakan yang stabil dan pang an yang stabil pada suhu ruang pada suhu ruang
PenQemasanc terkait Jasa Penyedia jasa terkait Penunjang
H Jasa keamanan produksi pang an termasuk pasokan air pengendalian hama jasa kebersihan dan pembuanQan lim bah
I Produksi bahan kemasan kemasan ~angan Produksi kemasan pangan dan bahan
panQan Produksi dan pengembangan peralatan pengolah pang an dan vending machines (mesin peniual olomatis)
Biokimia
J Pabrikasi peralatan
Produksi bahan tambahan pang an dan pakan vitamin mineral biokultur perisa enzim dan bahan penolong
K Produksi dari bahan (bio) kim ia
Pestisida obat-obatan pupuk dan bahan pembersih
a Klaster dimaksudkan untuk digunakan sebagai ruang lingkup akreditasi lembaga sertifikasi dan untuk badan akreditasi dalam melakukan penyaksian terhadap lembaga sertifikasi
b Pengemasan pada lahan adalah pengemasan tanpa modifikasi dan pengolahan produk
Pengemasan terkail adalah pengemasan tanpa modifikasi dan pengolahan tanpa mengubah kemasan primer
14 dari 31
Dokumen Ini tidak dikendalikan jika dlunduhUnconlrolled when Downloaded
DPLS05 Revisi 5 19 Januari 2017
Lampiran 2
Waktu Audit SHACCP dan SMKP
A SHACCP
Untuk menentukan waktu audit minimum SHACCP mengacu pada waktu audit minimum SMKP
B SMKP
1 Umum
Dalam menentukan waktu audit yang dibutuhkan untuk setiap lokasi lembaga sertifikasi harus mempertimbangkan durasi minimum di lokasi untuk sertifikasi awal seperti yang diberikan dalam Tabel 2
Waktu minimum meliputi audit tahap 1 dan tahap 2 untuk audit sertifikasi awal tetapi tidak termasuk waktu untuk persia pan auditor maupun untuk penulisan laporan audit
Untuk menghindari duplikasi jika sistem manajemen lain yang relevan diterapkan dan disertifikasi oleh lembaga sertifikasi yang sama maka tidak diperlukan waktu tambahan (lihat Tabel 2) Dalam hal audit gabungan yang mencakup SMKP dapat dilakukan pengurangan waktu audit dengan justifikasi dan terdokumentasi
CATATAN 1 Sistem manajemen yang relevan berarti suatu sistem mutu atau sistem keamanan pangan yang mencakup proses produk dan jasa yang sama
Waktu audit minimum yang ditetapkan untuk audit SMKP hanya mencakup studi HACCP Studi HACCP berkaitan dengan analisis bahaya terhadap klaster produkjasa dengan bahaya serupa dan teknologi produksi serupa jika relevan teknologi penyimpanan serupa
Waktu minimum untuk audit di lokasi pada realisasi produk dan atau jasa organisasi harus mencakup 50 dari total waktu audit minimum (berlaku untuk semua jenis audit)
CATATAN 2 Proses realisasi produk dan jasa tidak termasuk kegiatan yang berkaitan dengan pengembangan pelatihan pengendalian audit tinjauan dan perbaikan SMKP
Jumlah auditor per hari audit harus mempertimbangkan efektivitas audit sumberdaya organisasi yang diaudit serta sumber daya lembaga sertifikasi Bila dibutuhkan pertemuan tambahan misal rapat kajian koordinasi pembekalan tim audit maka dimungkinkan penambahan waktu audit
Jumlah karyawan yang terlibat dalam setiap aspek keamanan pang an harus dinyatakan secara ekuivalen sebagai jumlah pekerja tetap Bila organisasi memperkerjakan pekerja dalam sif dan produk atau proses yang serupa jumlah pekerja tetap akan dihitung berdasarkan karyawan pada sif utama (termasuk pekerja musiman) ditambah pekerja kantoran
15dari 31
Dokumen in tdak dikendalikan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded
DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
Kategori tertentu berlaku sampling multi lokasi dan kategori tersebut dapal diperhitungkan ketika menghitung waktu audit Bila sampling lokasi dilakukan contoh lokasi harus dipilih sebelum perhitungan durasi audit dilakukan Oleh karena itu perhitungan durasi audit harus diterapkan di setiap lokasi sesuai dengan persyaratan Lampiran Tabel 2
Jika ruang lingkup satu organisasi klien tertentu mencakup lebih dari satu kalegori perhilungan waklu audil harus diambil dari waktu audit dasar tertinggi yang direkomendasikan Waktu tambahan diperlukan unluk setiap studi HACCP (yailu minimal 0 5 hari pemeriksaan untuk setiap sludi HACCP)
Faktor lain mungkin membutuhkan penambahan waktu audit minimum (misal jumlah jenis prod uk jumlah lini prod uk pengembangan prod uk jumlah titik kendali kritis jumlah PPD operasional luas bangunan infrastruktur pengujian laboratorium milik sendiri kebutuhan unluk pene~emah)
2 Perhitungan Waktu Audit Minimal pad a Sertifikasi Awal
21 Waktu audit minimum untuk lokasi tunggal T dinyatakan dalam hari dihitung sebagai berikut
di mana
To adalah waktu dasar audit di lokasi dalam hari TH adalah jumlah hari audit untuk studi HACCP tambahan TMSadalah jumlah hari audit bila tidak ada sistem manajemen yang relevan TFTE adalah jumlah hari audit setiap jumlah karyawan
22 Waktu audit untuk setiap lokasi tambahan dari lokasi utama dihitung sesuai Tabel 2 dengan minimal 1 hari audit per lokasi Bila di justifikasi dan didokumenlasikan secara lepal pengurangan dapat dilakukan untuk organisasi yang kurang kompleks diukur dari jumlah karyawan ukuran organisasi danatau volume produk atau dalam kategori yang memiliki Ts waklu kurang dari 15 hari audit
Table 2 - Waktu audit minimal pada sertifikasi awal
Kategoria
waktu dasar audit di lokasi
dalam hari
To
Jumlah hari audit untuk
studi HACCP lambahan
TH
jumlah han audit bila tidak ada
sistem manajemen tersertifikasi yang
relevan
TMS
Jumlah han audit setiap jumlah karyawan
TFTE
Untuk setiap lambahan lokasi yang dikunjungi
A 075 025
025
1 sampai 19 shy a 50 dari waktu
minimum audit di lokasi
B 075 025 20 sampai 49 = 05 C 150 050 50 sampai 79 shy 10 0 150 050 80 sampai 199 - 15 E 100 050 200 sampa 499 - 20 F 100 050 500 sampa 899 = 25 G 100 025 900 sampa 1299 = 30 H 100 025 1300 sampa 1699 = 35 I 1 00 025 1700 sampa 2999 - 40 J 100 025 3000 sampai 5000 = 45 K 1 5 a 50 gt5000 = 50
aLihat Lampiran 1B
16 dar 31
Dokumen Inl tidak dikendallkan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded
DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
3 Perhitungan waktu minimum audit pad a survailan dan sertifikasi ulang
Waktu audit minimum survailan harus sepertiga dari waktu audit sertifikasi awal dengan minimum 1 hari audit (05 hari audit untuk kategori A dan 8) Waktu minimum audit sertifikasi ulang harus dua pertiga dari waktu minimum audit sertifikasi awal dengan minimal 1 hari audit (05 hari audit kategori untuk A dan 8) Bila dijustifikasi dan didokumentasikan dengan tepat pengurangan sampai minimum dapat dilakukan pada organisasi yang kurang kompleks diukur dari jumlah pekerja ukuran organisasi danatau volume produk atau dalam kategori yang memiliki waktu audit minimum awal kurang dari 15 hari audit
17 dari 31
Dokumen ini tidak dikendalikan jika diunduhlUncontrotled when Downloaded
DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
Lampiran 3
Kompetensi Personel SHACCP dan SMKP yang disyaratkan
(normatif)
Tabel 3A menetapkan kompetensi personel lembaga sertifikasi SHACCP untuk fungsi sertifikasi spesifik dan Tabel 3B menetapkan kompetensi personel lembaga sertifikasi SMKP untuk fungsi sertifikasi spesifik Kompetensi spesifik ini merupakan tambahan untuk kompetensi umum yang diidentifikasi dalam ISOIEC 17021
Lembaga sertifikasi harus mengidentifikasi pengetahuan dan keterampilan spesifik dalam kaitannya dengan kategori rantai pangan konsisten dengan kompetensi umum yang diidentifikasi dalam Tabel 3A dan Tabel 38 yaitu pengetahuan spesifik dalam hal prod uk proses dan jasa yang relevan dengan kategori rantai pangan Personel yang terlibat dalam evaluasi kompetensi harus memiliki minimal setara dengan fungsi kompetensi yang sedang dievaluasi
Tabel 3A - Persyaratan Kompetensi SHACCP
1
Kompetensl (pengetahuln dan keteram pllln)
Kemampuan untuk menerapkan persyaratan tinjauan permohonan dalam ISOIEC 17021 Standar ini peraturan skema spesifik dan prosedur lembaga sertifikasi termasuk - Persyaratan durasi audit dan
aplikasinya - Jumlah evaluasi studi HACCP yang
dapat dipakai - Kemampuan untuk mengkategorikan
sebuah organisasi ke dalam kategori pang an sesuai dengan Lampiran A
- Memiliki latar belakang pendidikan di bidang terkait pang an atau memiliki pengalaman kerja di bidang industri terkait pangan minimal selama 2 tahun
TlnJauan permohon
an
Selek slTlm audit
Fungsl
Aktlfltas perenca Aktlfltls
auditnaan audit
x x
Keputus In
sertlfl klsl
x
2 Kemampuan untuk mengidentifikasi kategori pangan yang relevan - PPD (Program Persyaratan Dasar)
bahaya keamanan pangan -- persyaratan hukum
x x x x x
18 dari 31
Ookumen Inl tldak dlkendallkan Jlka dlunduhlUnconUolled when Downloaded
DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
Funasl KeputusKompetensl
(pengetahuan dan keterampllan) TlnJauan pennohon
an
Selek alTlm audit
Aktlflta Aktlfltaapentnca audit naan audit
an aertlfl kaal
3 Kemampuan untuk menentukan jika terdapat - faktor musiman tertentu apapun yang
terkait dengan organisasi dan kategori pang an atau produknya
- budaya dan kebiasaan spesifik terkait dengan kategori dan wilayah geografi
x x x x x
yang diases - faktor spesifik yang disyaratkan untuk
mengaudit HACCP produk proses atau jasa di bidang pang an
4 Kemampuan untuk mengidentifikasi kompetensi yang disyaratkan untuk tim audit berdasarkan tabel ini dan prosedur x lembaga sertifikasi
5 Kemampuan mengembangkan rencana audit untuk memastikan - anggota tim audit yang melaksanakan
audit produk dan proses memiliki kompetensi teknis yang sesuai
- waktu audit dioptimalkan x x - sasaran audit yang ditetapkan dalam
standar ini dapat direalisasikan - terpenuhinya skema persyaratan
HACCP spesifik
6 Kemampuan untuk menginterpretasikan dan menggunakan dokumen normatif yang relevan untuk ruang lingkup sertifikasi yang diminta dan kategori pangan (lihat Lampiran 1A) yaitu SNI CACRCP 1 2011 x
Pengetahuan harus mencakup seluruh acuan normatif serta istilah dan definisi teknis
7 Kemampuan untuk mengidentifikasikan - bahaya mikrobiologi yang berasal dari
pangan (food-borne microbiological) - bahaya kimia - bahaya fisik - penyebab alergi - persyaratan pelabelan keamanan x
pangan - peraturan keamanan pangan yang
relevan dengan kategori pangan (lihat Lampiran 1A) dan mekanisme oenaendalian vana diakui
19 dari 31
Dokumen ini tidak dikendalikan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded
DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
Kompetensi (pengetahuan dan keterampllan)
TlnJauan pennohon
an
Selek alTlm audit
Fungal
Aktifitas perenca
naan audit
~eputul Aktlfttas an
audit sertIfI kasi
8
Kemampuan untuk mengevaluasi kapasitas organisasi dalam mengidentifikasi dan mampu mengaplikasikan peraturan keamanan pangan dan persyaratan pelabelan (negara produksinegara tuiuanl
Kemampuan untuk menerapkan SHACCP penilaian bahaya dan prinsip analisis bahaya yang di interpretasikan oleh SNI CACRCP 1 2011 dalam kategori pang an termasuk - Pembentukan tim HACCP - Oeskripsi produk - Identifikasi maksud penggunaan - Penyusunan bagan alir - Konfirmasi bagan alir di lapangan - Oaftar semua bahaya potensiallakukan
analisa bahaya pertimbangkan tindakan pengendalian
- Penentuan Titik Kendali Kritis - Penetapan Batas Kritis untuk Seliap TKK - Penetapan Sistem Pemantauan untuk
Setiap TKK - Penetapan Tindakan Perbaikan - Penetapan Prosedur Verifikasi - Penetapan Dokumentasi dan
Pemeliharaan Rekaman
x x
- Pengetahuan mengenai kontaminasi Kompetensi personel
- Pelatihan - Seleksi dan pengelolaan pemasok - Keluhan
9 Kemampuan untuk menerapkan praktik dan kosakata kategori pangan terkait dengan - Keterkaitan rantai pangan - Praktek terbaik berkenaan dengan
PPO PPD operasional TKK - Proses rantai pangan umum - Teknologi produksi dan istilah
pengolahan - Peralatan umum - Disain fasilitas - Jenis dan sifat pengemasan - Nama dan istilah mikrobiologi - Nama dan istilah kimia - Praktik laboratorium yang baik - Islilah laka
x
20 dari 31
Ookumen ini tidak dikendalikan Jlka dlunduhlUncontrolled when Downloaded
DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
FunGal
Kompetenal (pengetahuan dan keterampllan)
Tlnjauan pennohon
an
Selek alTlm audit
Aktlfltaa perenca
naan audit
Aktlfltaa audit
~eputua an
aertlfl ka81
10 Kemampuan untuk menerapkan persyaratan pelaporan dalam ISOIEG 17021 dan slandar ini persyaralan pelaporan LS SHACCP danalau pemilik
x x
siltema HACCP a funasi kecutusan sertifikasi tidak mensvaratkan komoetensi soesifik atas kateqori rantai oanqan
Tabel 38 - Persyaratan Kompetensi SMKP
1
2
Kompetenal (pengetahuan dan keterampllan)
Kemampuan unluk menerapkan persyaratan linjauan permohonan dalam ISOIIEC 17021 Standar ini peraturan siltema spesifiilt dan prosedur lembaga sertifikasi lermasuk - Persyaralan pengambilan contoh multi
lokasi dan apliiltasinya - Persyaratan durasi audit dan
aplikasinya - Jumlah evaluasi stud i HACCP yang
dapat dipailtai - Kemampuan untuk mengkategorikan
sebuah organisasi ilte dalam kategori dan subkategori pangan sesuai dengan Lamoiran A
Kemampuan unluk mengidenlifikasi kalegori ranlai pangan yang relevan - PPO (Program Persyaralan Oasar) - bahaya keamanan pangan - persyaralan hukum
TlnJauan pennohon
an
x
Selekal Tim audit
x
Funll8l
Aktlfltaa Aktlfltaa Keputul
an perenca audit aertlfl naan audit kaal
x x x
x x x
3 Kemampuan untuilt menentukan j iilta terdapat - faklor musiman tertentu apapun yang
terkail dengan organisasi dan kategori pangan alau produknya
- budaya dan kebiasaan spesifik terkait dengan kalegori dan wilayah geografi yang diases
- faklor spesifik yang disyaratkan untuk mengaudit SMKP produk proses atau iasa di bidanQ panaan
x x x x x
21 dari 31
Dokumen Inl tldak dlkendallkan Jlka dlunduhlUncontroled when Downloaded
DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
4
5
6
Kompeten1 (pengetahuan dan keterampllan)
Kemampuan untuk mengidentifikasi kompetensi yang disyaratkan untuk tim audit berdasarkan tabel ini dan prosedur lembaga sertifikasi
Kemampuan mengembangkan rencana audit untuk memastikan - anggota tim audit yang melaksanakan
audit produk dan proses memiliki kompetensi teknis yang sesuai
- waktu audit dioptimalkan sasaran audit yang ditetapkan dalam standar ini dapat direalisasikan
- terpenuhinya skema persyaratan SMKP spesifik
Kemampuan untuk menginterpretasikan dan menggunakan dokumen normatif yang relevan untuk ruang lingkup sertifikasi yang diminta dan kategori rantai pangan (Iihat Lampiran 1 B) yaitu ISO 22000 ISOrTS 22002 dan I atau standar sertifikasi untuk skema yang lain Pengetahuan harus mencakup seluruh acuan normatif serta istilah dan definisi teknis
Tinjauan pennohon
an
Seleksl Tim audit
x
Funasl
Aktlflta Aktlfltas KeputUli
perenca an audit sertlfl
naan audit kasi
x x
x
7 Kemampuan untuk mengidentifikasikan - bahaya mikrobiologi yang berasal dari
pangan (food-borne microbiological) - bahaya kimia - bahaya fisik - penyebab alergi - persyaratan pel abel an keamanan
pangan - peraturan keamanan pangan yang
relevan dengan kategori rantai pangan (lihat Lampiran 1 B) dan mekanisme pengendalian yang diakuL Kemampuan untuk mengevaluasi kapasitas organisasi dalam mengidentifikasi dan mampu mengaplikasikan peraturan keamanan pangan dan persyaratan pelabelan (negara produksinegara tUjuan)
x
22 dari 31
Dokumen Inl tldak dlkendalikan jlka dlunduhUncontrolled when Downloaded
OPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
Fungal Aktlfltaa KaputueKompetenal TlnJauan Salakal anperenca Aktlfltaa(pengatahuan dan katarampllan) permohon Tim naan audit sertlfl an audit audit llasi
8 Kemampuan untuk menerapkan SMKP SHACCP penilaian bahaya dan prinsip analisis bahaya yang di inlerpretasikan oleh ISO 22000 dalam kategori rantai pangan termasuk - Persyaratan kebijakan keamanan
pangan - Metodologi analisis bahaya - Verifikasi dari efektivitas analisis
bahaya - Persyaratan perencanaan SMKP - Peran spesifikasi pelanggan dan
regulasi pemerintah sebagai masukan untuk analisis bahaya
- Fungsi dan formasi tim keamanan pangan termasuk wewenang dan kompetensi yang diperlukan
- Seleksi tindakan pengendalian yang tepat
- Penetapan dari batas penerimaan - Tindakan validasi - Tindakan verifikasi - Memperbaharui persyaratan SMKP
x x- Metodologi pengujian pang an dan peran hasil uji laboratorium
- Pengelolaan produk tidak sesuai - Prosedur penarikan dan pemusnahan
produk (negara yang memproduksi negara tujuan) termasuk persyaratan pelaporan yang diregulasikan
- Persyaratan kalibrasi untuk peralatan pengukuran
- Persyaratan ketertelusuran (misal standar pelanggan regulasi)
- Komunikasi (internal dan eksternal) - Tanggungjawab manajemen - Kesiapan tanggap darurat - Kontaminasi yang disengaja - Kompetensi personel - Pelalihan - Seleksi dan pengelolaan pemasok - Keluhan
23 dari 31
Dokumen ini tidak dikendalikan jika diunduhUncontrotled when Downloaded
~KAN DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
Kompetensl (pengetahuan dan keterampllan)
Fuoosl
Tlnjauan pennohon
an
Seleksl Tim
aud
Aktlfltas peranea
naan audit
~ktlfltas aud
~eputus an
sertlfl kasl
9 Kemampuan unluk menerapkan praklik dan kosakala kalegori dan subkategori rantai pang an lerkait dengan - Keterkaitan ranlai pang an - Praktek terbaik berkenaan dengan
PPD PPD operasional TTK - Proses rantai pang an umum - Teknologi produkSi dan istilah
pengolahan - Peralatan umum - Disain fasilitas - Jenis dan sifat pengemasan - Nama dan islilah mikrobiologi - Nama dan istilah kimia - Praktik laboratorium yang baik - Istilah lokal
x
10 Kemampuan untuk menerapkan persyaralan pelaporan dalam ISOlEG 17021 dan slandar ini persyaratan pelaporan LS SMKP danatau pemilik skema SMKP
x x
bull funasi keoutusan sertifikasi tidak mensyaratkan komoetensi Silesifik alas kateQori rantai oanqan
24 dari 31
Dokumen Inl tldak dlkendalikan jlka dlunduhlUncontrolied when Downloaded
DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
Lampiran 4
Panduan fungsi sertifikasi generik
(informatif)
1 Umum
Lampiran ini memberikan panduan yang bermanfaat mengenai berbagai fungsi sertifikasi generik bagi lembaga sertifikasi yang tercantum dalam Lampiran A ISOIlEe 17021-1 2015 ketika harus menentukan kriteria kompetensi personel yang terlibat dalam audit dan sertifikasi dari SMKP
2 Kajian permohonan
Menentukan apakah sertifikasi yang diajukan (dalam kontrak) sesuai dengan ruang lingkup operasi lembaga sertifikasi (misal akreditasi kewenangan yang diberikan oleh regulasi dll) Menentukan apakah ada hal spesifik yang harus dipertimbangkan (hal spesifik terkait dengan lokasi industri peraturan organisasi dll) Menentukan apakah ada hal terkait multi lokasi Menentukan apakah ada hal terkait dengan musiman Menghitung durasi audit atau durasi audit kombinasi atau audit terintegrasi Menyusun perjanjian sertifikasilkontrak Memfinalisasi perjanjian sertifikasikontrak dengan klien
3 Pemilihan tim audit
Menentukan kebutuhan sumber daya (misal kompetensi jumlah auditor berdasarkan durasi audit dan jumlah kategori tenaga ahli teknis penterjemah) Menentukan apakah tersedia sumber daya yang kompeten (misal auditor tenaga ahli teknis) Mengkaji pemilihan sumber daya (misal auditor) dalam hal ketidakberpihakan
4 Perencanaan kegiatan audit
Memverifikasi ruang lingkup audit Mengkaji riwayat fasilitas yang akan diaudit Mengonfirmasi kebutuhan sumber daya Mengonfirmasi rencana perjalanan Mengembangkan atau mengonfirmasi strategi dan metodologi audit Menetapkan peran tanggung jawab dan kegiatan tim audit Mengembangkan rencana audit termasuk rencana pengambilan contoh Mengkaji logistik audit Mempertimbangkan hasil audit dan tindakan korektif sebelumnya Mempertimbangkan persyaratan regulasi Merencanakan pertemuan tim audit
25 dan 31
Dokumen In tidak dikendalikan jika diunduhUncontrotled when Downloaded
DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
5 Pelaksanaan audit
51 Melaksanakan tinjauan dokumen
Menghimpun dokumentasi program Melakukan tinjauan dokumentasi terhadap persyaratan Memverifikasi sistem manajemen organisasi Menentukan apakah dokumen organisasi memenuhi persyaratan atau mengidentifikasi ketidaksesuaian Membentuk alur investigasi untuk audit tahap 2 Mengonfimasi kesiapan audit tahap 2
52 Melaksanakan pertemuan pembukaan
Mengonfirmasi ruang lingkup sertifikasi Meninjau kriteriametodologi audit dan menjelaskan luaran audit (misal audit berdasarkan sampling audit berdasarkan pendekatan proses) Menetapkan saluran komunikasi Mengidentifikasi pemandupengantar Mengonfirmasi metode pelaporan Mengidentifikasi persyaratan keamanan pang an dan keselamatan Mengonfirmasi rencana audit Menetapkan kembali waktu pertemuan penutupan Melengkapi rekaman pertemuan
53 Mengumpulkan dan memverifikasi informasi
Memverifikasi diagram alir proses Mengases efektivitas implementasi tindakan pengendalian dan proses Memverifikasi efektivitas tindakan korektif dari temuan ketidaksesuaianlkekurangan sebelumnya Melakukan audit pendekatan proses
54 Persiapan untuk pertemuan penutupan
Menyelenggarakan pertemuan persia pan tim audit Uika diperlukan) Menganalisa temuan audit dan membandingkan dengan persyaratan Mengonfirmasi penyelesaian rencana audit Mengkategorikan meninjau dan memfinalisasi ketidaksesuaian dan peluang perbaikan serta mengkaitkannya dengan sistem dan proses Menyiapkan laporan audit pendahuluan
55 Melaksanakan pertemuan penutupan
Menyampaikan dan mengkaji temuan audit (ketidaksesuaian danatau peluang perbaikan) Mengonfirmasi sasaran audit telah dipenuhi Memberikan umpan balik positif Menjelaskan tahap selanjutnya (misal banding proses pasca audit waktu proses keputusan sertifikasi) Mendapatkan persetujuan tertulis mengenai ketidaksesuaian Melengkapi rekaman pertemuan
26 darl31
Dokumen in tidak dikendaikan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded
DPLS05 Revisi 5 19 Januari 2017
56 Menyelesaikan laporan audit
Menjabarkan temuan audit dibandingkan dengan persyaratan standar sertifikasi (misal ketidaksesuaian peluang perbaikan) Menggabungkan komentar mengenai kampetensi dan kesesuaian Menguraikan kesimpulan akhir dari audit Menjustifikasi keefektifan dari tindakan perbaikan (bila diperlukan) Menyelesaikan laporan audit
57 Melakukan kegiatan pasca-audit
Menyampaikan laporan audit Mengomunikasikan informasi terkait waktu penyelesaian ketidaksesuaian Melaporkan tiap keadaan yang luar biasa yang terjadi selama audit Mengkaji tindakan perbaikan untuk kesesuaiannya Menentukan persyaratan untuk verifikasi tindakan perbaikan Memverifikasi keefektifan dari implimentasi tindakan perbaikan Melaporkan setiap penyesuaian yang dibutuhkan program audit jika sesuai
6 Keputusan sertifikasi
Meninjau laporan dan informasi lain yang relevan yang diperlukan untuk membuat keputusan sertifikasi Berinteraksi dengan tim audit terkait temuan audit (jika diperlukan) Menyelesaikan masalah dengan tim audit terkait audit yang dilakukan Uika perlu) Menentukan apakah bukti yang tersedia mendukung penerbitan sertifikat Mendokumentasikan keputusan Memberikan umpan balik pada tim audit (jika diperlukan)
7 Mengembangkan kompetensi professional
71 Mengidentifikasi kebutuhan pengembangan
Audit Teknis Sistem managemen Keterampilan
72 Memperluas kompetensi
Berpartisipasi dalam kegiatan pengembangan prafesional Berpartisipasi dalam kegiatan LS SMKP atau kegiatan kalibrasi auditor Melakukan studi-mandiri atau mengikuti kegiatan pelatihan
27 dari 31
Dokumen ini tidak dikendalikan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded
DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
Lampiran 5
Referensi Codex untuk Tindakan Pengendalian (Control-Measures) termasuk Program Prasyarat Dasar dan Panduan untuk Pemilihan
dan Penggunaannya (diadopsi dari Annex C ISO 220002005) dan regulasi pangan terkait
A Codes and Guidelines Umum
CACRCP 1-1969 (Rev4-2003) Recommended Intemational Code of Practice shyGeneral Principles of Food Hygiene incorporates Hazard Analysis and Critical Control Point (HACCP) system and guidelines for its application Guidelines for the Validation of Food Hygiene Control Measures2) Principles for the Application of TraceabilityProduct Tracing with respect to Food Inspection and Certification2)
B Codes and Guidelines Komoditas Spesifik
1 Pakan
CACRCP 45-1997 Code of Practice for the Reduction of Aflatoxin B1 in Raw Materials and Supplemental Feeding stuffs for Milk Producing Animals
CACRCP 54-2004 Code of Practice for Good Animal Feeding
2 Pangan untuk Maksud Penggunaan Khusus
CACRCP 21-1979 Code of Hygienic Practice for Foods For Infants and Children3)
CACGL 08-1991 Guidelines on Formulated Supplementary Foods for Older Infants and Youn9 Children
3 Specifically processed foods
CACRCP 8-1976 (Rev 2-1983) Code of Hygienic Practice for the Processing and Handling of Quick Frozen Foods
CACRCP 23-1979 (Rev 2-1993) Recommended International Code of Hygienic Practice for Low and Acidified LowAcid Canned Foods CACRCP 46-1999 Code of Hygienic Practice for Refrigerated Packaged Foods with Extended Shelf Life
4 Ingredients Makanan
CACRCP 42-1995 Code of Hygienic Practice for Spices and Dried Aromatic Plants
5 Buah dan Sayuran
CACRCP 22-1979 Code of Hygienic Practice for Groundnuts (Peanuts) CACRCP 2-1969 Code of Hygienic Practice for Canned Fruit and Vegetable
Products
28 dari 31
Dokumen inl tidak dikendalikan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded
DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
CACRCP 3-1969 Code of Hygienic Practice for Dried Fruit CACRCP 4-1971 Code of Hygienic Practice for Desiccated Coconut CACRCP 5-1971 Code of Hygienic Practice for Dehydrated Fruits and
Vegetables including Edible Fungi CACRCP 6-1972 Code of Hygienic Practice for Tree Nuts CACRCP 53-2003 Code of Hygienic Practice for Fresh Fruits and Vegetables
6 Oaging dan Produk Oaging
CACRCP 41-1993 Code for Ante-mortem and Post-mortem Inspection of Slaughter Animals and for Antemortem and Post-mortem Judgement of Slaughter Animals and Meat
CACRCP 32-1983 Code of Practice for the Production Storage and Composition of Mechanically Separated Meat and Poultry for Further Processing
CACRCP 29-1983 Rev 1 (1993) Code of Hygienic Practice for Game CACRCP 30-1983 Code of Hygienic Practice for the Processing of Frog Legs CACRCP 11-1976 Rev 1 (1993) Code of Hygienic Practice for Fresh Meat CACRCP 13-1976 Rev 1 (1985) Code of Hygienic Practice for Processed Meat
and Poultry Products CACRCP 14-1976 Code of Hygienic Practice for Poultry Processing CACGL 52-2003 General Principles of Meat Hygiene Code of Hygienic Practice for
Meat2)
7 Susu dan Produk Susu
CACRCP 57-2004 Code of Hygienic Practice for Milk and Milk Products Revision of the Guidelines for the Establishment of a Regulatory Programme for the Control of Veterinary Drug Residues in Foods Prevention and Control of Drug Residues in Milk and Milk Products (including milk and milk products)2)
8 Telur dan Produk Telur
CACRCP 15-1976 Code of Hygienic Practice for Egg Products (amended 1978 1985)
Revision of the Code of HygieniC Practice for Egg Products 2)
9 Ikan dan Produk Perikanan
CACRCP 37-1989 Code of Practice for Cephalopods CACRCP 35-1985 Code of Practice for Frozen Battered andor Breaded Fishery
products CACRCP 28-1983 Code of Practice for Crabs CACRCP 24-1979 Code of Practice for Lobsters CACRCP 25-1979 Code of Practice for Smoked Fish CACRCP 26-1979 Code of Practice for Salted Fish CACRCP 17-1978 Code of Practice for Shrimps or Prawns CACRCP 18-1978 Code of Hygienic Practice for Molluscan Shellfish CACRCP 52-2003 Code of Practice for Fish and Fishery Products Code of Practice for Fish and Fishery Products (aquaculture) 2)
29 dar 31
Dokumen inl tldak dikendalikan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded
DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
10 Air
CACRCP 33-1985 Code of Hygienic Practice for the Collection Processing and Marketing of Natural Mineral Waters
CACRCP 48-2001 Code of Hygienic Practice for BottledPackaged Drinking Waters (Other than Natural Mineral Waters)
11 Transportasi
CACRCP 47-2001 Code of Hygienic Practice for the Transport of Food in Bulk and Semi - packed Food
CACRCP 36-1987 (Rev 1-1999) Code of Practice for the Storage and Transport of Edible Oils and Fats in Bulk
CACRCP 44-1995 Code of Practice for Packaging and Transport of Tropical Fresh Fruit and Vegetables
12 Retail
CACRCP 43-1997 (Rev 1-2001) Code of Hygienic Practice for the Preparation and Sale of Street Foods (Regional Code - Latin America and the Caribbean)
CACRCP 39-1993 Code of Hygienic Practice for Precooked and Cooked Foods in Mass Catering
CACGL 22-1997 (Rev 1-1999) Guidelines for the Design of Control Measures for Street-Vended Foods in Africa
C Codes and Guidelines Bahaya Keamanan Pangan Spesifik 1)
CACRCP 38-1993 Code of Practice for Control of the Use of Veterinary Drugs CACRCP 50-2003 Code of Practice for the Prevention of Patulin Contamination in
Apple Juice and Apple Juice Ingredients in Other Beverages CACRCP 51-2003 Code of Practice for the Prevention of Mycotoxin
Contamination in Cereals including Annexes on Ochratoxin A Zearalenone Fumonisin and Tricothecenes
CACRCP 55-2004 Code of Practice for the Prevention and Reduction of Aflatoxin Contamination in Peanuts
CACRCP 56-2004 Code of Practice for the Prevention and Reduction of Lead Contamination in Foods Guidelines for the Control of Listeria monocytogenes in Foods2)
Code of Practice for the Prevention and Reduction of Inorganic Tin Contamination in Canned Foods2)
Code of Practice to Minimize and Contain Antimicrobial Resistance2) Code of Practice for the Prevention and Reduction of Aflatoxin Contamination in
Treenuts2)
30 dari 31
Dokumen ini tidak dikendalikan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded
DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
D Codes and Guidelines Tindakan Pengendalian (Control measure) Spesifik1)
CACRCP 19-1979 (Rev 1-1983) Code of Practice for the Operation of Irradiation Facilities Used for the Treatment of Foods
CACRCP 40-1993 Code of Hygienic Practice for Aseptically Processed and Packaged Low-acid Foods
CACRCP 49-2001 Code of Practice for Source Directed Measures to Reduce Contamination of Food with Chemicals
CACGL 13-1991 Guidelines for the Preservation of Raw Milk by Use of the Lactoperoxidase System
CACSTAN 106-1983 (Rev 1-2003) General Standard for Irradiated Foods
E Regulasi pangan yang terkait (diantaranya)
Undang Undang No 18 tahun 2012 tentang Pangan
Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2004 Keamanan Mutu Dan Gizi Pang an
Keputusan Kepala Badan Pengawas Oba Dan Makanan Republik Indonesia Nomor HK00061524011 Tentang Penetapan Batas Maksimum Cemaran Mikroba dan Kimia dalam Makanan
Keputusan Kepala Badan Pengawas Oba Dan Makanan Republik Indonesia Nomor HK0005524040 Tentang Kategori Pangan
Peraturan Kepala Badan Pengawas Oba Dan Makanan Republik Indonesia Nomor Hk 0005556497 Tentang Bahan Kemasan Pangan
Peraturan Kepala Badan Pengawas Oba Dan Makanan Republik Indonesia Nomor HK03152081107235 Tenang pengawasan formula bayi dan formula bayi untuk keperluan medis khusus
Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat Dan Makanan Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2016 tentang Kategori pang an
31 dari 31
Dokumen Ini tidak dikendalikan jika dlunduhlUncontrolled when Downloaded
DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
Tabel1 - Kategori rantai pangan
Klasle Budidaya A
Kategorl Budidaya hewan
AI Subkategorl
Budidaya hewan yang menghasilkan dag ingsusutelurl madu
Contoh keaiatan Budidaya hewan (selain ikan dan hewan laut) yang digunakan untuk produksi daging telursusu atau madu
Penggemukanl pembesaran pemeliharaan penangkapan dan perburuan (pemotongan pada titik perburuan)
All Budidaya ikan dan hewan laut
Tempat pengemasanbdan oenvimoanan terkait Budidaya ikan dan hewan laut digunakan untuk produksi daging
Pembesaran pemeliharaan dan pemanenan (pemotongan pada titik pemanenan)
B Budidaya tanaman
BI Budidaya tanaman (selain biji-bijian dan kacangshykacangan)
Tempat pengemasanb dan penvimpanan terkail Penanaman alau pemanenan tanaman (selain biji-bijian dan kacang-kacangan) produk hortikultura (buah sayur rempah jamur dan lainnya) dan tanaman air untuk pangan
BII Budidaya bijishybijian dan kacang-kacangan
Tempat pengemasanbdan oenvimoanan terkait Penanaman dan pemanenan dari biji-bijian dan kacang-kacangan untuk pangan
Pengolahan Pangan dan Pakan
C Pengolahan pangan
C1 Pengolahan produk hewan mudah rusak
Tempat pengemasanbdan oenvimoanan terkait Produksi produk hewan lermasuk ikan dan hewan laul daging telur produk hasil olah susu dan produk hasil olah ikan
12 dari 31
Dokumen ini tidak dikendalikan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded
DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
Klater Kateaori Subkategori Contoh keglatan CII Pengolahan Produksi produk tanaman
produk tanaman termasuk buah dan jus mudah rusak buah segar sayur biji-
bijian kacang dan kacangshykacangan
CIII Pengolahan Produksi dari produk produk hewan olahan campuran hewan dan tanaman dan tanaman termasuk mudah rusak pizza lasagne sandwich (prod uk dumpling dan pangan siap campuran) saji
CIV Pengolahan produksi produk pangan produk yang yang berasal dari berbagai stabil pada suhu sumber yang disimpan dan ruang dijual pada suhu ruang
termasuk makanan kaleng biskuit makanan ring an minyak air minum minuman pasta tepung ~ula dan ~aram konsumsi
0 Produksi 01 Produksi pakan Produksi pakan dari Pakan ternak sumber pangan tunggal Hewan atau campuran yang
ditujukan untuk hewan pen~hasil pan~an
DII Produksi pakan Produksi pakan dari binatang sumber pangan tunggal peliharaan atau campuran yang
ditujukan untuk binatang bukan pen~hasil pan~an
Jasa boga E Jasa 80ga Persia pan penyimpanan dan bila sesuai pengiriman pangan siap konsumsi di tempat persia pan atau unit penunjang
Ritel peng- F Distribusi FI RiteliGrosir Penyedia produk akhir angkutan dan untuk pelanggan (outlet penyimpanan ritel toko grosir)
FII Agen perantaral Membeli dan menjual distributor prod uk pangan atas nama
sendiri atau sebagai agen
PenQemasan terkaitC
G Penyedia jasa GI Penyedia jasa Fasilitas penyimpanan dan transportasi transportasi dan kendaraan distribusi untuk dan penyimpanan penyimpanan dan penyimpanan untuk pangan transportasi pang an dan
dan pakan yang pakan yang mudah rusak mudah rusak
Pengemasanc terkait
13 dari 31
Ookumen Inl t1dak dlkendallkan jlka dlunduhlUncontrotled when Downloaded
c
OPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
Klaster Kateaorl I Subkategori Contoh keglatan Gil Penyedia jasa F asilitas penyimpanan dan
transportasi dan kendaraan distribusi untuk penyimpanan penyimpanan dan unluk pangan dan Iransportasi dari pangan pakan yang stabil dan pang an yang stabil pada suhu ruang pada suhu ruang
PenQemasanc terkait Jasa Penyedia jasa terkait Penunjang
H Jasa keamanan produksi pang an termasuk pasokan air pengendalian hama jasa kebersihan dan pembuanQan lim bah
I Produksi bahan kemasan kemasan ~angan Produksi kemasan pangan dan bahan
panQan Produksi dan pengembangan peralatan pengolah pang an dan vending machines (mesin peniual olomatis)
Biokimia
J Pabrikasi peralatan
Produksi bahan tambahan pang an dan pakan vitamin mineral biokultur perisa enzim dan bahan penolong
K Produksi dari bahan (bio) kim ia
Pestisida obat-obatan pupuk dan bahan pembersih
a Klaster dimaksudkan untuk digunakan sebagai ruang lingkup akreditasi lembaga sertifikasi dan untuk badan akreditasi dalam melakukan penyaksian terhadap lembaga sertifikasi
b Pengemasan pada lahan adalah pengemasan tanpa modifikasi dan pengolahan produk
Pengemasan terkail adalah pengemasan tanpa modifikasi dan pengolahan tanpa mengubah kemasan primer
14 dari 31
Dokumen Ini tidak dikendalikan jika dlunduhUnconlrolled when Downloaded
DPLS05 Revisi 5 19 Januari 2017
Lampiran 2
Waktu Audit SHACCP dan SMKP
A SHACCP
Untuk menentukan waktu audit minimum SHACCP mengacu pada waktu audit minimum SMKP
B SMKP
1 Umum
Dalam menentukan waktu audit yang dibutuhkan untuk setiap lokasi lembaga sertifikasi harus mempertimbangkan durasi minimum di lokasi untuk sertifikasi awal seperti yang diberikan dalam Tabel 2
Waktu minimum meliputi audit tahap 1 dan tahap 2 untuk audit sertifikasi awal tetapi tidak termasuk waktu untuk persia pan auditor maupun untuk penulisan laporan audit
Untuk menghindari duplikasi jika sistem manajemen lain yang relevan diterapkan dan disertifikasi oleh lembaga sertifikasi yang sama maka tidak diperlukan waktu tambahan (lihat Tabel 2) Dalam hal audit gabungan yang mencakup SMKP dapat dilakukan pengurangan waktu audit dengan justifikasi dan terdokumentasi
CATATAN 1 Sistem manajemen yang relevan berarti suatu sistem mutu atau sistem keamanan pangan yang mencakup proses produk dan jasa yang sama
Waktu audit minimum yang ditetapkan untuk audit SMKP hanya mencakup studi HACCP Studi HACCP berkaitan dengan analisis bahaya terhadap klaster produkjasa dengan bahaya serupa dan teknologi produksi serupa jika relevan teknologi penyimpanan serupa
Waktu minimum untuk audit di lokasi pada realisasi produk dan atau jasa organisasi harus mencakup 50 dari total waktu audit minimum (berlaku untuk semua jenis audit)
CATATAN 2 Proses realisasi produk dan jasa tidak termasuk kegiatan yang berkaitan dengan pengembangan pelatihan pengendalian audit tinjauan dan perbaikan SMKP
Jumlah auditor per hari audit harus mempertimbangkan efektivitas audit sumberdaya organisasi yang diaudit serta sumber daya lembaga sertifikasi Bila dibutuhkan pertemuan tambahan misal rapat kajian koordinasi pembekalan tim audit maka dimungkinkan penambahan waktu audit
Jumlah karyawan yang terlibat dalam setiap aspek keamanan pang an harus dinyatakan secara ekuivalen sebagai jumlah pekerja tetap Bila organisasi memperkerjakan pekerja dalam sif dan produk atau proses yang serupa jumlah pekerja tetap akan dihitung berdasarkan karyawan pada sif utama (termasuk pekerja musiman) ditambah pekerja kantoran
15dari 31
Dokumen in tdak dikendalikan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded
DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
Kategori tertentu berlaku sampling multi lokasi dan kategori tersebut dapal diperhitungkan ketika menghitung waktu audit Bila sampling lokasi dilakukan contoh lokasi harus dipilih sebelum perhitungan durasi audit dilakukan Oleh karena itu perhitungan durasi audit harus diterapkan di setiap lokasi sesuai dengan persyaratan Lampiran Tabel 2
Jika ruang lingkup satu organisasi klien tertentu mencakup lebih dari satu kalegori perhilungan waklu audil harus diambil dari waktu audit dasar tertinggi yang direkomendasikan Waktu tambahan diperlukan unluk setiap studi HACCP (yailu minimal 0 5 hari pemeriksaan untuk setiap sludi HACCP)
Faktor lain mungkin membutuhkan penambahan waktu audit minimum (misal jumlah jenis prod uk jumlah lini prod uk pengembangan prod uk jumlah titik kendali kritis jumlah PPD operasional luas bangunan infrastruktur pengujian laboratorium milik sendiri kebutuhan unluk pene~emah)
2 Perhitungan Waktu Audit Minimal pad a Sertifikasi Awal
21 Waktu audit minimum untuk lokasi tunggal T dinyatakan dalam hari dihitung sebagai berikut
di mana
To adalah waktu dasar audit di lokasi dalam hari TH adalah jumlah hari audit untuk studi HACCP tambahan TMSadalah jumlah hari audit bila tidak ada sistem manajemen yang relevan TFTE adalah jumlah hari audit setiap jumlah karyawan
22 Waktu audit untuk setiap lokasi tambahan dari lokasi utama dihitung sesuai Tabel 2 dengan minimal 1 hari audit per lokasi Bila di justifikasi dan didokumenlasikan secara lepal pengurangan dapat dilakukan untuk organisasi yang kurang kompleks diukur dari jumlah karyawan ukuran organisasi danatau volume produk atau dalam kategori yang memiliki Ts waklu kurang dari 15 hari audit
Table 2 - Waktu audit minimal pada sertifikasi awal
Kategoria
waktu dasar audit di lokasi
dalam hari
To
Jumlah hari audit untuk
studi HACCP lambahan
TH
jumlah han audit bila tidak ada
sistem manajemen tersertifikasi yang
relevan
TMS
Jumlah han audit setiap jumlah karyawan
TFTE
Untuk setiap lambahan lokasi yang dikunjungi
A 075 025
025
1 sampai 19 shy a 50 dari waktu
minimum audit di lokasi
B 075 025 20 sampai 49 = 05 C 150 050 50 sampai 79 shy 10 0 150 050 80 sampai 199 - 15 E 100 050 200 sampa 499 - 20 F 100 050 500 sampa 899 = 25 G 100 025 900 sampa 1299 = 30 H 100 025 1300 sampa 1699 = 35 I 1 00 025 1700 sampa 2999 - 40 J 100 025 3000 sampai 5000 = 45 K 1 5 a 50 gt5000 = 50
aLihat Lampiran 1B
16 dar 31
Dokumen Inl tidak dikendallkan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded
DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
3 Perhitungan waktu minimum audit pad a survailan dan sertifikasi ulang
Waktu audit minimum survailan harus sepertiga dari waktu audit sertifikasi awal dengan minimum 1 hari audit (05 hari audit untuk kategori A dan 8) Waktu minimum audit sertifikasi ulang harus dua pertiga dari waktu minimum audit sertifikasi awal dengan minimal 1 hari audit (05 hari audit kategori untuk A dan 8) Bila dijustifikasi dan didokumentasikan dengan tepat pengurangan sampai minimum dapat dilakukan pada organisasi yang kurang kompleks diukur dari jumlah pekerja ukuran organisasi danatau volume produk atau dalam kategori yang memiliki waktu audit minimum awal kurang dari 15 hari audit
17 dari 31
Dokumen ini tidak dikendalikan jika diunduhlUncontrotled when Downloaded
DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
Lampiran 3
Kompetensi Personel SHACCP dan SMKP yang disyaratkan
(normatif)
Tabel 3A menetapkan kompetensi personel lembaga sertifikasi SHACCP untuk fungsi sertifikasi spesifik dan Tabel 3B menetapkan kompetensi personel lembaga sertifikasi SMKP untuk fungsi sertifikasi spesifik Kompetensi spesifik ini merupakan tambahan untuk kompetensi umum yang diidentifikasi dalam ISOIEC 17021
Lembaga sertifikasi harus mengidentifikasi pengetahuan dan keterampilan spesifik dalam kaitannya dengan kategori rantai pangan konsisten dengan kompetensi umum yang diidentifikasi dalam Tabel 3A dan Tabel 38 yaitu pengetahuan spesifik dalam hal prod uk proses dan jasa yang relevan dengan kategori rantai pangan Personel yang terlibat dalam evaluasi kompetensi harus memiliki minimal setara dengan fungsi kompetensi yang sedang dievaluasi
Tabel 3A - Persyaratan Kompetensi SHACCP
1
Kompetensl (pengetahuln dan keteram pllln)
Kemampuan untuk menerapkan persyaratan tinjauan permohonan dalam ISOIEC 17021 Standar ini peraturan skema spesifik dan prosedur lembaga sertifikasi termasuk - Persyaratan durasi audit dan
aplikasinya - Jumlah evaluasi studi HACCP yang
dapat dipakai - Kemampuan untuk mengkategorikan
sebuah organisasi ke dalam kategori pang an sesuai dengan Lampiran A
- Memiliki latar belakang pendidikan di bidang terkait pang an atau memiliki pengalaman kerja di bidang industri terkait pangan minimal selama 2 tahun
TlnJauan permohon
an
Selek slTlm audit
Fungsl
Aktlfltas perenca Aktlfltls
auditnaan audit
x x
Keputus In
sertlfl klsl
x
2 Kemampuan untuk mengidentifikasi kategori pangan yang relevan - PPD (Program Persyaratan Dasar)
bahaya keamanan pangan -- persyaratan hukum
x x x x x
18 dari 31
Ookumen Inl tldak dlkendallkan Jlka dlunduhlUnconUolled when Downloaded
DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
Funasl KeputusKompetensl
(pengetahuan dan keterampllan) TlnJauan pennohon
an
Selek alTlm audit
Aktlflta Aktlfltaapentnca audit naan audit
an aertlfl kaal
3 Kemampuan untuk menentukan jika terdapat - faktor musiman tertentu apapun yang
terkait dengan organisasi dan kategori pang an atau produknya
- budaya dan kebiasaan spesifik terkait dengan kategori dan wilayah geografi
x x x x x
yang diases - faktor spesifik yang disyaratkan untuk
mengaudit HACCP produk proses atau jasa di bidang pang an
4 Kemampuan untuk mengidentifikasi kompetensi yang disyaratkan untuk tim audit berdasarkan tabel ini dan prosedur x lembaga sertifikasi
5 Kemampuan mengembangkan rencana audit untuk memastikan - anggota tim audit yang melaksanakan
audit produk dan proses memiliki kompetensi teknis yang sesuai
- waktu audit dioptimalkan x x - sasaran audit yang ditetapkan dalam
standar ini dapat direalisasikan - terpenuhinya skema persyaratan
HACCP spesifik
6 Kemampuan untuk menginterpretasikan dan menggunakan dokumen normatif yang relevan untuk ruang lingkup sertifikasi yang diminta dan kategori pangan (lihat Lampiran 1A) yaitu SNI CACRCP 1 2011 x
Pengetahuan harus mencakup seluruh acuan normatif serta istilah dan definisi teknis
7 Kemampuan untuk mengidentifikasikan - bahaya mikrobiologi yang berasal dari
pangan (food-borne microbiological) - bahaya kimia - bahaya fisik - penyebab alergi - persyaratan pelabelan keamanan x
pangan - peraturan keamanan pangan yang
relevan dengan kategori pangan (lihat Lampiran 1A) dan mekanisme oenaendalian vana diakui
19 dari 31
Dokumen ini tidak dikendalikan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded
DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
Kompetensi (pengetahuan dan keterampllan)
TlnJauan pennohon
an
Selek alTlm audit
Fungal
Aktifitas perenca
naan audit
~eputul Aktlfttas an
audit sertIfI kasi
8
Kemampuan untuk mengevaluasi kapasitas organisasi dalam mengidentifikasi dan mampu mengaplikasikan peraturan keamanan pangan dan persyaratan pelabelan (negara produksinegara tuiuanl
Kemampuan untuk menerapkan SHACCP penilaian bahaya dan prinsip analisis bahaya yang di interpretasikan oleh SNI CACRCP 1 2011 dalam kategori pang an termasuk - Pembentukan tim HACCP - Oeskripsi produk - Identifikasi maksud penggunaan - Penyusunan bagan alir - Konfirmasi bagan alir di lapangan - Oaftar semua bahaya potensiallakukan
analisa bahaya pertimbangkan tindakan pengendalian
- Penentuan Titik Kendali Kritis - Penetapan Batas Kritis untuk Seliap TKK - Penetapan Sistem Pemantauan untuk
Setiap TKK - Penetapan Tindakan Perbaikan - Penetapan Prosedur Verifikasi - Penetapan Dokumentasi dan
Pemeliharaan Rekaman
x x
- Pengetahuan mengenai kontaminasi Kompetensi personel
- Pelatihan - Seleksi dan pengelolaan pemasok - Keluhan
9 Kemampuan untuk menerapkan praktik dan kosakata kategori pangan terkait dengan - Keterkaitan rantai pangan - Praktek terbaik berkenaan dengan
PPO PPD operasional TKK - Proses rantai pangan umum - Teknologi produksi dan istilah
pengolahan - Peralatan umum - Disain fasilitas - Jenis dan sifat pengemasan - Nama dan istilah mikrobiologi - Nama dan istilah kimia - Praktik laboratorium yang baik - Islilah laka
x
20 dari 31
Ookumen ini tidak dikendalikan Jlka dlunduhlUncontrolled when Downloaded
DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
FunGal
Kompetenal (pengetahuan dan keterampllan)
Tlnjauan pennohon
an
Selek alTlm audit
Aktlfltaa perenca
naan audit
Aktlfltaa audit
~eputua an
aertlfl ka81
10 Kemampuan untuk menerapkan persyaratan pelaporan dalam ISOIEG 17021 dan slandar ini persyaralan pelaporan LS SHACCP danalau pemilik
x x
siltema HACCP a funasi kecutusan sertifikasi tidak mensvaratkan komoetensi soesifik atas kateqori rantai oanqan
Tabel 38 - Persyaratan Kompetensi SMKP
1
2
Kompetenal (pengetahuan dan keterampllan)
Kemampuan unluk menerapkan persyaratan linjauan permohonan dalam ISOIIEC 17021 Standar ini peraturan siltema spesifiilt dan prosedur lembaga sertifikasi lermasuk - Persyaralan pengambilan contoh multi
lokasi dan apliiltasinya - Persyaratan durasi audit dan
aplikasinya - Jumlah evaluasi stud i HACCP yang
dapat dipailtai - Kemampuan untuk mengkategorikan
sebuah organisasi ilte dalam kategori dan subkategori pangan sesuai dengan Lamoiran A
Kemampuan unluk mengidenlifikasi kalegori ranlai pangan yang relevan - PPO (Program Persyaralan Oasar) - bahaya keamanan pangan - persyaralan hukum
TlnJauan pennohon
an
x
Selekal Tim audit
x
Funll8l
Aktlfltaa Aktlfltaa Keputul
an perenca audit aertlfl naan audit kaal
x x x
x x x
3 Kemampuan untuilt menentukan j iilta terdapat - faklor musiman tertentu apapun yang
terkail dengan organisasi dan kategori pangan alau produknya
- budaya dan kebiasaan spesifik terkait dengan kalegori dan wilayah geografi yang diases
- faklor spesifik yang disyaratkan untuk mengaudit SMKP produk proses atau iasa di bidanQ panaan
x x x x x
21 dari 31
Dokumen Inl tldak dlkendallkan Jlka dlunduhlUncontroled when Downloaded
DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
4
5
6
Kompeten1 (pengetahuan dan keterampllan)
Kemampuan untuk mengidentifikasi kompetensi yang disyaratkan untuk tim audit berdasarkan tabel ini dan prosedur lembaga sertifikasi
Kemampuan mengembangkan rencana audit untuk memastikan - anggota tim audit yang melaksanakan
audit produk dan proses memiliki kompetensi teknis yang sesuai
- waktu audit dioptimalkan sasaran audit yang ditetapkan dalam standar ini dapat direalisasikan
- terpenuhinya skema persyaratan SMKP spesifik
Kemampuan untuk menginterpretasikan dan menggunakan dokumen normatif yang relevan untuk ruang lingkup sertifikasi yang diminta dan kategori rantai pangan (Iihat Lampiran 1 B) yaitu ISO 22000 ISOrTS 22002 dan I atau standar sertifikasi untuk skema yang lain Pengetahuan harus mencakup seluruh acuan normatif serta istilah dan definisi teknis
Tinjauan pennohon
an
Seleksl Tim audit
x
Funasl
Aktlflta Aktlfltas KeputUli
perenca an audit sertlfl
naan audit kasi
x x
x
7 Kemampuan untuk mengidentifikasikan - bahaya mikrobiologi yang berasal dari
pangan (food-borne microbiological) - bahaya kimia - bahaya fisik - penyebab alergi - persyaratan pel abel an keamanan
pangan - peraturan keamanan pangan yang
relevan dengan kategori rantai pangan (lihat Lampiran 1 B) dan mekanisme pengendalian yang diakuL Kemampuan untuk mengevaluasi kapasitas organisasi dalam mengidentifikasi dan mampu mengaplikasikan peraturan keamanan pangan dan persyaratan pelabelan (negara produksinegara tUjuan)
x
22 dari 31
Dokumen Inl tldak dlkendalikan jlka dlunduhUncontrolled when Downloaded
OPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
Fungal Aktlfltaa KaputueKompetenal TlnJauan Salakal anperenca Aktlfltaa(pengatahuan dan katarampllan) permohon Tim naan audit sertlfl an audit audit llasi
8 Kemampuan untuk menerapkan SMKP SHACCP penilaian bahaya dan prinsip analisis bahaya yang di inlerpretasikan oleh ISO 22000 dalam kategori rantai pangan termasuk - Persyaratan kebijakan keamanan
pangan - Metodologi analisis bahaya - Verifikasi dari efektivitas analisis
bahaya - Persyaratan perencanaan SMKP - Peran spesifikasi pelanggan dan
regulasi pemerintah sebagai masukan untuk analisis bahaya
- Fungsi dan formasi tim keamanan pangan termasuk wewenang dan kompetensi yang diperlukan
- Seleksi tindakan pengendalian yang tepat
- Penetapan dari batas penerimaan - Tindakan validasi - Tindakan verifikasi - Memperbaharui persyaratan SMKP
x x- Metodologi pengujian pang an dan peran hasil uji laboratorium
- Pengelolaan produk tidak sesuai - Prosedur penarikan dan pemusnahan
produk (negara yang memproduksi negara tujuan) termasuk persyaratan pelaporan yang diregulasikan
- Persyaratan kalibrasi untuk peralatan pengukuran
- Persyaratan ketertelusuran (misal standar pelanggan regulasi)
- Komunikasi (internal dan eksternal) - Tanggungjawab manajemen - Kesiapan tanggap darurat - Kontaminasi yang disengaja - Kompetensi personel - Pelalihan - Seleksi dan pengelolaan pemasok - Keluhan
23 dari 31
Dokumen ini tidak dikendalikan jika diunduhUncontrotled when Downloaded
~KAN DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
Kompetensl (pengetahuan dan keterampllan)
Fuoosl
Tlnjauan pennohon
an
Seleksl Tim
aud
Aktlfltas peranea
naan audit
~ktlfltas aud
~eputus an
sertlfl kasl
9 Kemampuan unluk menerapkan praklik dan kosakala kalegori dan subkategori rantai pang an lerkait dengan - Keterkaitan ranlai pang an - Praktek terbaik berkenaan dengan
PPD PPD operasional TTK - Proses rantai pang an umum - Teknologi produkSi dan istilah
pengolahan - Peralatan umum - Disain fasilitas - Jenis dan sifat pengemasan - Nama dan islilah mikrobiologi - Nama dan istilah kimia - Praktik laboratorium yang baik - Istilah lokal
x
10 Kemampuan untuk menerapkan persyaralan pelaporan dalam ISOlEG 17021 dan slandar ini persyaratan pelaporan LS SMKP danatau pemilik skema SMKP
x x
bull funasi keoutusan sertifikasi tidak mensyaratkan komoetensi Silesifik alas kateQori rantai oanqan
24 dari 31
Dokumen Inl tldak dlkendalikan jlka dlunduhlUncontrolied when Downloaded
DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
Lampiran 4
Panduan fungsi sertifikasi generik
(informatif)
1 Umum
Lampiran ini memberikan panduan yang bermanfaat mengenai berbagai fungsi sertifikasi generik bagi lembaga sertifikasi yang tercantum dalam Lampiran A ISOIlEe 17021-1 2015 ketika harus menentukan kriteria kompetensi personel yang terlibat dalam audit dan sertifikasi dari SMKP
2 Kajian permohonan
Menentukan apakah sertifikasi yang diajukan (dalam kontrak) sesuai dengan ruang lingkup operasi lembaga sertifikasi (misal akreditasi kewenangan yang diberikan oleh regulasi dll) Menentukan apakah ada hal spesifik yang harus dipertimbangkan (hal spesifik terkait dengan lokasi industri peraturan organisasi dll) Menentukan apakah ada hal terkait multi lokasi Menentukan apakah ada hal terkait dengan musiman Menghitung durasi audit atau durasi audit kombinasi atau audit terintegrasi Menyusun perjanjian sertifikasilkontrak Memfinalisasi perjanjian sertifikasikontrak dengan klien
3 Pemilihan tim audit
Menentukan kebutuhan sumber daya (misal kompetensi jumlah auditor berdasarkan durasi audit dan jumlah kategori tenaga ahli teknis penterjemah) Menentukan apakah tersedia sumber daya yang kompeten (misal auditor tenaga ahli teknis) Mengkaji pemilihan sumber daya (misal auditor) dalam hal ketidakberpihakan
4 Perencanaan kegiatan audit
Memverifikasi ruang lingkup audit Mengkaji riwayat fasilitas yang akan diaudit Mengonfirmasi kebutuhan sumber daya Mengonfirmasi rencana perjalanan Mengembangkan atau mengonfirmasi strategi dan metodologi audit Menetapkan peran tanggung jawab dan kegiatan tim audit Mengembangkan rencana audit termasuk rencana pengambilan contoh Mengkaji logistik audit Mempertimbangkan hasil audit dan tindakan korektif sebelumnya Mempertimbangkan persyaratan regulasi Merencanakan pertemuan tim audit
25 dan 31
Dokumen In tidak dikendalikan jika diunduhUncontrotled when Downloaded
DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
5 Pelaksanaan audit
51 Melaksanakan tinjauan dokumen
Menghimpun dokumentasi program Melakukan tinjauan dokumentasi terhadap persyaratan Memverifikasi sistem manajemen organisasi Menentukan apakah dokumen organisasi memenuhi persyaratan atau mengidentifikasi ketidaksesuaian Membentuk alur investigasi untuk audit tahap 2 Mengonfimasi kesiapan audit tahap 2
52 Melaksanakan pertemuan pembukaan
Mengonfirmasi ruang lingkup sertifikasi Meninjau kriteriametodologi audit dan menjelaskan luaran audit (misal audit berdasarkan sampling audit berdasarkan pendekatan proses) Menetapkan saluran komunikasi Mengidentifikasi pemandupengantar Mengonfirmasi metode pelaporan Mengidentifikasi persyaratan keamanan pang an dan keselamatan Mengonfirmasi rencana audit Menetapkan kembali waktu pertemuan penutupan Melengkapi rekaman pertemuan
53 Mengumpulkan dan memverifikasi informasi
Memverifikasi diagram alir proses Mengases efektivitas implementasi tindakan pengendalian dan proses Memverifikasi efektivitas tindakan korektif dari temuan ketidaksesuaianlkekurangan sebelumnya Melakukan audit pendekatan proses
54 Persiapan untuk pertemuan penutupan
Menyelenggarakan pertemuan persia pan tim audit Uika diperlukan) Menganalisa temuan audit dan membandingkan dengan persyaratan Mengonfirmasi penyelesaian rencana audit Mengkategorikan meninjau dan memfinalisasi ketidaksesuaian dan peluang perbaikan serta mengkaitkannya dengan sistem dan proses Menyiapkan laporan audit pendahuluan
55 Melaksanakan pertemuan penutupan
Menyampaikan dan mengkaji temuan audit (ketidaksesuaian danatau peluang perbaikan) Mengonfirmasi sasaran audit telah dipenuhi Memberikan umpan balik positif Menjelaskan tahap selanjutnya (misal banding proses pasca audit waktu proses keputusan sertifikasi) Mendapatkan persetujuan tertulis mengenai ketidaksesuaian Melengkapi rekaman pertemuan
26 darl31
Dokumen in tidak dikendaikan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded
DPLS05 Revisi 5 19 Januari 2017
56 Menyelesaikan laporan audit
Menjabarkan temuan audit dibandingkan dengan persyaratan standar sertifikasi (misal ketidaksesuaian peluang perbaikan) Menggabungkan komentar mengenai kampetensi dan kesesuaian Menguraikan kesimpulan akhir dari audit Menjustifikasi keefektifan dari tindakan perbaikan (bila diperlukan) Menyelesaikan laporan audit
57 Melakukan kegiatan pasca-audit
Menyampaikan laporan audit Mengomunikasikan informasi terkait waktu penyelesaian ketidaksesuaian Melaporkan tiap keadaan yang luar biasa yang terjadi selama audit Mengkaji tindakan perbaikan untuk kesesuaiannya Menentukan persyaratan untuk verifikasi tindakan perbaikan Memverifikasi keefektifan dari implimentasi tindakan perbaikan Melaporkan setiap penyesuaian yang dibutuhkan program audit jika sesuai
6 Keputusan sertifikasi
Meninjau laporan dan informasi lain yang relevan yang diperlukan untuk membuat keputusan sertifikasi Berinteraksi dengan tim audit terkait temuan audit (jika diperlukan) Menyelesaikan masalah dengan tim audit terkait audit yang dilakukan Uika perlu) Menentukan apakah bukti yang tersedia mendukung penerbitan sertifikat Mendokumentasikan keputusan Memberikan umpan balik pada tim audit (jika diperlukan)
7 Mengembangkan kompetensi professional
71 Mengidentifikasi kebutuhan pengembangan
Audit Teknis Sistem managemen Keterampilan
72 Memperluas kompetensi
Berpartisipasi dalam kegiatan pengembangan prafesional Berpartisipasi dalam kegiatan LS SMKP atau kegiatan kalibrasi auditor Melakukan studi-mandiri atau mengikuti kegiatan pelatihan
27 dari 31
Dokumen ini tidak dikendalikan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded
DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
Lampiran 5
Referensi Codex untuk Tindakan Pengendalian (Control-Measures) termasuk Program Prasyarat Dasar dan Panduan untuk Pemilihan
dan Penggunaannya (diadopsi dari Annex C ISO 220002005) dan regulasi pangan terkait
A Codes and Guidelines Umum
CACRCP 1-1969 (Rev4-2003) Recommended Intemational Code of Practice shyGeneral Principles of Food Hygiene incorporates Hazard Analysis and Critical Control Point (HACCP) system and guidelines for its application Guidelines for the Validation of Food Hygiene Control Measures2) Principles for the Application of TraceabilityProduct Tracing with respect to Food Inspection and Certification2)
B Codes and Guidelines Komoditas Spesifik
1 Pakan
CACRCP 45-1997 Code of Practice for the Reduction of Aflatoxin B1 in Raw Materials and Supplemental Feeding stuffs for Milk Producing Animals
CACRCP 54-2004 Code of Practice for Good Animal Feeding
2 Pangan untuk Maksud Penggunaan Khusus
CACRCP 21-1979 Code of Hygienic Practice for Foods For Infants and Children3)
CACGL 08-1991 Guidelines on Formulated Supplementary Foods for Older Infants and Youn9 Children
3 Specifically processed foods
CACRCP 8-1976 (Rev 2-1983) Code of Hygienic Practice for the Processing and Handling of Quick Frozen Foods
CACRCP 23-1979 (Rev 2-1993) Recommended International Code of Hygienic Practice for Low and Acidified LowAcid Canned Foods CACRCP 46-1999 Code of Hygienic Practice for Refrigerated Packaged Foods with Extended Shelf Life
4 Ingredients Makanan
CACRCP 42-1995 Code of Hygienic Practice for Spices and Dried Aromatic Plants
5 Buah dan Sayuran
CACRCP 22-1979 Code of Hygienic Practice for Groundnuts (Peanuts) CACRCP 2-1969 Code of Hygienic Practice for Canned Fruit and Vegetable
Products
28 dari 31
Dokumen inl tidak dikendalikan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded
DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
CACRCP 3-1969 Code of Hygienic Practice for Dried Fruit CACRCP 4-1971 Code of Hygienic Practice for Desiccated Coconut CACRCP 5-1971 Code of Hygienic Practice for Dehydrated Fruits and
Vegetables including Edible Fungi CACRCP 6-1972 Code of Hygienic Practice for Tree Nuts CACRCP 53-2003 Code of Hygienic Practice for Fresh Fruits and Vegetables
6 Oaging dan Produk Oaging
CACRCP 41-1993 Code for Ante-mortem and Post-mortem Inspection of Slaughter Animals and for Antemortem and Post-mortem Judgement of Slaughter Animals and Meat
CACRCP 32-1983 Code of Practice for the Production Storage and Composition of Mechanically Separated Meat and Poultry for Further Processing
CACRCP 29-1983 Rev 1 (1993) Code of Hygienic Practice for Game CACRCP 30-1983 Code of Hygienic Practice for the Processing of Frog Legs CACRCP 11-1976 Rev 1 (1993) Code of Hygienic Practice for Fresh Meat CACRCP 13-1976 Rev 1 (1985) Code of Hygienic Practice for Processed Meat
and Poultry Products CACRCP 14-1976 Code of Hygienic Practice for Poultry Processing CACGL 52-2003 General Principles of Meat Hygiene Code of Hygienic Practice for
Meat2)
7 Susu dan Produk Susu
CACRCP 57-2004 Code of Hygienic Practice for Milk and Milk Products Revision of the Guidelines for the Establishment of a Regulatory Programme for the Control of Veterinary Drug Residues in Foods Prevention and Control of Drug Residues in Milk and Milk Products (including milk and milk products)2)
8 Telur dan Produk Telur
CACRCP 15-1976 Code of Hygienic Practice for Egg Products (amended 1978 1985)
Revision of the Code of HygieniC Practice for Egg Products 2)
9 Ikan dan Produk Perikanan
CACRCP 37-1989 Code of Practice for Cephalopods CACRCP 35-1985 Code of Practice for Frozen Battered andor Breaded Fishery
products CACRCP 28-1983 Code of Practice for Crabs CACRCP 24-1979 Code of Practice for Lobsters CACRCP 25-1979 Code of Practice for Smoked Fish CACRCP 26-1979 Code of Practice for Salted Fish CACRCP 17-1978 Code of Practice for Shrimps or Prawns CACRCP 18-1978 Code of Hygienic Practice for Molluscan Shellfish CACRCP 52-2003 Code of Practice for Fish and Fishery Products Code of Practice for Fish and Fishery Products (aquaculture) 2)
29 dar 31
Dokumen inl tldak dikendalikan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded
DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
10 Air
CACRCP 33-1985 Code of Hygienic Practice for the Collection Processing and Marketing of Natural Mineral Waters
CACRCP 48-2001 Code of Hygienic Practice for BottledPackaged Drinking Waters (Other than Natural Mineral Waters)
11 Transportasi
CACRCP 47-2001 Code of Hygienic Practice for the Transport of Food in Bulk and Semi - packed Food
CACRCP 36-1987 (Rev 1-1999) Code of Practice for the Storage and Transport of Edible Oils and Fats in Bulk
CACRCP 44-1995 Code of Practice for Packaging and Transport of Tropical Fresh Fruit and Vegetables
12 Retail
CACRCP 43-1997 (Rev 1-2001) Code of Hygienic Practice for the Preparation and Sale of Street Foods (Regional Code - Latin America and the Caribbean)
CACRCP 39-1993 Code of Hygienic Practice for Precooked and Cooked Foods in Mass Catering
CACGL 22-1997 (Rev 1-1999) Guidelines for the Design of Control Measures for Street-Vended Foods in Africa
C Codes and Guidelines Bahaya Keamanan Pangan Spesifik 1)
CACRCP 38-1993 Code of Practice for Control of the Use of Veterinary Drugs CACRCP 50-2003 Code of Practice for the Prevention of Patulin Contamination in
Apple Juice and Apple Juice Ingredients in Other Beverages CACRCP 51-2003 Code of Practice for the Prevention of Mycotoxin
Contamination in Cereals including Annexes on Ochratoxin A Zearalenone Fumonisin and Tricothecenes
CACRCP 55-2004 Code of Practice for the Prevention and Reduction of Aflatoxin Contamination in Peanuts
CACRCP 56-2004 Code of Practice for the Prevention and Reduction of Lead Contamination in Foods Guidelines for the Control of Listeria monocytogenes in Foods2)
Code of Practice for the Prevention and Reduction of Inorganic Tin Contamination in Canned Foods2)
Code of Practice to Minimize and Contain Antimicrobial Resistance2) Code of Practice for the Prevention and Reduction of Aflatoxin Contamination in
Treenuts2)
30 dari 31
Dokumen ini tidak dikendalikan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded
DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
D Codes and Guidelines Tindakan Pengendalian (Control measure) Spesifik1)
CACRCP 19-1979 (Rev 1-1983) Code of Practice for the Operation of Irradiation Facilities Used for the Treatment of Foods
CACRCP 40-1993 Code of Hygienic Practice for Aseptically Processed and Packaged Low-acid Foods
CACRCP 49-2001 Code of Practice for Source Directed Measures to Reduce Contamination of Food with Chemicals
CACGL 13-1991 Guidelines for the Preservation of Raw Milk by Use of the Lactoperoxidase System
CACSTAN 106-1983 (Rev 1-2003) General Standard for Irradiated Foods
E Regulasi pangan yang terkait (diantaranya)
Undang Undang No 18 tahun 2012 tentang Pangan
Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2004 Keamanan Mutu Dan Gizi Pang an
Keputusan Kepala Badan Pengawas Oba Dan Makanan Republik Indonesia Nomor HK00061524011 Tentang Penetapan Batas Maksimum Cemaran Mikroba dan Kimia dalam Makanan
Keputusan Kepala Badan Pengawas Oba Dan Makanan Republik Indonesia Nomor HK0005524040 Tentang Kategori Pangan
Peraturan Kepala Badan Pengawas Oba Dan Makanan Republik Indonesia Nomor Hk 0005556497 Tentang Bahan Kemasan Pangan
Peraturan Kepala Badan Pengawas Oba Dan Makanan Republik Indonesia Nomor HK03152081107235 Tenang pengawasan formula bayi dan formula bayi untuk keperluan medis khusus
Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat Dan Makanan Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2016 tentang Kategori pang an
31 dari 31
Dokumen Ini tidak dikendalikan jika dlunduhlUncontrolled when Downloaded
DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
Klater Kateaori Subkategori Contoh keglatan CII Pengolahan Produksi produk tanaman
produk tanaman termasuk buah dan jus mudah rusak buah segar sayur biji-
bijian kacang dan kacangshykacangan
CIII Pengolahan Produksi dari produk produk hewan olahan campuran hewan dan tanaman dan tanaman termasuk mudah rusak pizza lasagne sandwich (prod uk dumpling dan pangan siap campuran) saji
CIV Pengolahan produksi produk pangan produk yang yang berasal dari berbagai stabil pada suhu sumber yang disimpan dan ruang dijual pada suhu ruang
termasuk makanan kaleng biskuit makanan ring an minyak air minum minuman pasta tepung ~ula dan ~aram konsumsi
0 Produksi 01 Produksi pakan Produksi pakan dari Pakan ternak sumber pangan tunggal Hewan atau campuran yang
ditujukan untuk hewan pen~hasil pan~an
DII Produksi pakan Produksi pakan dari binatang sumber pangan tunggal peliharaan atau campuran yang
ditujukan untuk binatang bukan pen~hasil pan~an
Jasa boga E Jasa 80ga Persia pan penyimpanan dan bila sesuai pengiriman pangan siap konsumsi di tempat persia pan atau unit penunjang
Ritel peng- F Distribusi FI RiteliGrosir Penyedia produk akhir angkutan dan untuk pelanggan (outlet penyimpanan ritel toko grosir)
FII Agen perantaral Membeli dan menjual distributor prod uk pangan atas nama
sendiri atau sebagai agen
PenQemasan terkaitC
G Penyedia jasa GI Penyedia jasa Fasilitas penyimpanan dan transportasi transportasi dan kendaraan distribusi untuk dan penyimpanan penyimpanan dan penyimpanan untuk pangan transportasi pang an dan
dan pakan yang pakan yang mudah rusak mudah rusak
Pengemasanc terkait
13 dari 31
Ookumen Inl t1dak dlkendallkan jlka dlunduhlUncontrotled when Downloaded
c
OPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
Klaster Kateaorl I Subkategori Contoh keglatan Gil Penyedia jasa F asilitas penyimpanan dan
transportasi dan kendaraan distribusi untuk penyimpanan penyimpanan dan unluk pangan dan Iransportasi dari pangan pakan yang stabil dan pang an yang stabil pada suhu ruang pada suhu ruang
PenQemasanc terkait Jasa Penyedia jasa terkait Penunjang
H Jasa keamanan produksi pang an termasuk pasokan air pengendalian hama jasa kebersihan dan pembuanQan lim bah
I Produksi bahan kemasan kemasan ~angan Produksi kemasan pangan dan bahan
panQan Produksi dan pengembangan peralatan pengolah pang an dan vending machines (mesin peniual olomatis)
Biokimia
J Pabrikasi peralatan
Produksi bahan tambahan pang an dan pakan vitamin mineral biokultur perisa enzim dan bahan penolong
K Produksi dari bahan (bio) kim ia
Pestisida obat-obatan pupuk dan bahan pembersih
a Klaster dimaksudkan untuk digunakan sebagai ruang lingkup akreditasi lembaga sertifikasi dan untuk badan akreditasi dalam melakukan penyaksian terhadap lembaga sertifikasi
b Pengemasan pada lahan adalah pengemasan tanpa modifikasi dan pengolahan produk
Pengemasan terkail adalah pengemasan tanpa modifikasi dan pengolahan tanpa mengubah kemasan primer
14 dari 31
Dokumen Ini tidak dikendalikan jika dlunduhUnconlrolled when Downloaded
DPLS05 Revisi 5 19 Januari 2017
Lampiran 2
Waktu Audit SHACCP dan SMKP
A SHACCP
Untuk menentukan waktu audit minimum SHACCP mengacu pada waktu audit minimum SMKP
B SMKP
1 Umum
Dalam menentukan waktu audit yang dibutuhkan untuk setiap lokasi lembaga sertifikasi harus mempertimbangkan durasi minimum di lokasi untuk sertifikasi awal seperti yang diberikan dalam Tabel 2
Waktu minimum meliputi audit tahap 1 dan tahap 2 untuk audit sertifikasi awal tetapi tidak termasuk waktu untuk persia pan auditor maupun untuk penulisan laporan audit
Untuk menghindari duplikasi jika sistem manajemen lain yang relevan diterapkan dan disertifikasi oleh lembaga sertifikasi yang sama maka tidak diperlukan waktu tambahan (lihat Tabel 2) Dalam hal audit gabungan yang mencakup SMKP dapat dilakukan pengurangan waktu audit dengan justifikasi dan terdokumentasi
CATATAN 1 Sistem manajemen yang relevan berarti suatu sistem mutu atau sistem keamanan pangan yang mencakup proses produk dan jasa yang sama
Waktu audit minimum yang ditetapkan untuk audit SMKP hanya mencakup studi HACCP Studi HACCP berkaitan dengan analisis bahaya terhadap klaster produkjasa dengan bahaya serupa dan teknologi produksi serupa jika relevan teknologi penyimpanan serupa
Waktu minimum untuk audit di lokasi pada realisasi produk dan atau jasa organisasi harus mencakup 50 dari total waktu audit minimum (berlaku untuk semua jenis audit)
CATATAN 2 Proses realisasi produk dan jasa tidak termasuk kegiatan yang berkaitan dengan pengembangan pelatihan pengendalian audit tinjauan dan perbaikan SMKP
Jumlah auditor per hari audit harus mempertimbangkan efektivitas audit sumberdaya organisasi yang diaudit serta sumber daya lembaga sertifikasi Bila dibutuhkan pertemuan tambahan misal rapat kajian koordinasi pembekalan tim audit maka dimungkinkan penambahan waktu audit
Jumlah karyawan yang terlibat dalam setiap aspek keamanan pang an harus dinyatakan secara ekuivalen sebagai jumlah pekerja tetap Bila organisasi memperkerjakan pekerja dalam sif dan produk atau proses yang serupa jumlah pekerja tetap akan dihitung berdasarkan karyawan pada sif utama (termasuk pekerja musiman) ditambah pekerja kantoran
15dari 31
Dokumen in tdak dikendalikan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded
DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
Kategori tertentu berlaku sampling multi lokasi dan kategori tersebut dapal diperhitungkan ketika menghitung waktu audit Bila sampling lokasi dilakukan contoh lokasi harus dipilih sebelum perhitungan durasi audit dilakukan Oleh karena itu perhitungan durasi audit harus diterapkan di setiap lokasi sesuai dengan persyaratan Lampiran Tabel 2
Jika ruang lingkup satu organisasi klien tertentu mencakup lebih dari satu kalegori perhilungan waklu audil harus diambil dari waktu audit dasar tertinggi yang direkomendasikan Waktu tambahan diperlukan unluk setiap studi HACCP (yailu minimal 0 5 hari pemeriksaan untuk setiap sludi HACCP)
Faktor lain mungkin membutuhkan penambahan waktu audit minimum (misal jumlah jenis prod uk jumlah lini prod uk pengembangan prod uk jumlah titik kendali kritis jumlah PPD operasional luas bangunan infrastruktur pengujian laboratorium milik sendiri kebutuhan unluk pene~emah)
2 Perhitungan Waktu Audit Minimal pad a Sertifikasi Awal
21 Waktu audit minimum untuk lokasi tunggal T dinyatakan dalam hari dihitung sebagai berikut
di mana
To adalah waktu dasar audit di lokasi dalam hari TH adalah jumlah hari audit untuk studi HACCP tambahan TMSadalah jumlah hari audit bila tidak ada sistem manajemen yang relevan TFTE adalah jumlah hari audit setiap jumlah karyawan
22 Waktu audit untuk setiap lokasi tambahan dari lokasi utama dihitung sesuai Tabel 2 dengan minimal 1 hari audit per lokasi Bila di justifikasi dan didokumenlasikan secara lepal pengurangan dapat dilakukan untuk organisasi yang kurang kompleks diukur dari jumlah karyawan ukuran organisasi danatau volume produk atau dalam kategori yang memiliki Ts waklu kurang dari 15 hari audit
Table 2 - Waktu audit minimal pada sertifikasi awal
Kategoria
waktu dasar audit di lokasi
dalam hari
To
Jumlah hari audit untuk
studi HACCP lambahan
TH
jumlah han audit bila tidak ada
sistem manajemen tersertifikasi yang
relevan
TMS
Jumlah han audit setiap jumlah karyawan
TFTE
Untuk setiap lambahan lokasi yang dikunjungi
A 075 025
025
1 sampai 19 shy a 50 dari waktu
minimum audit di lokasi
B 075 025 20 sampai 49 = 05 C 150 050 50 sampai 79 shy 10 0 150 050 80 sampai 199 - 15 E 100 050 200 sampa 499 - 20 F 100 050 500 sampa 899 = 25 G 100 025 900 sampa 1299 = 30 H 100 025 1300 sampa 1699 = 35 I 1 00 025 1700 sampa 2999 - 40 J 100 025 3000 sampai 5000 = 45 K 1 5 a 50 gt5000 = 50
aLihat Lampiran 1B
16 dar 31
Dokumen Inl tidak dikendallkan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded
DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
3 Perhitungan waktu minimum audit pad a survailan dan sertifikasi ulang
Waktu audit minimum survailan harus sepertiga dari waktu audit sertifikasi awal dengan minimum 1 hari audit (05 hari audit untuk kategori A dan 8) Waktu minimum audit sertifikasi ulang harus dua pertiga dari waktu minimum audit sertifikasi awal dengan minimal 1 hari audit (05 hari audit kategori untuk A dan 8) Bila dijustifikasi dan didokumentasikan dengan tepat pengurangan sampai minimum dapat dilakukan pada organisasi yang kurang kompleks diukur dari jumlah pekerja ukuran organisasi danatau volume produk atau dalam kategori yang memiliki waktu audit minimum awal kurang dari 15 hari audit
17 dari 31
Dokumen ini tidak dikendalikan jika diunduhlUncontrotled when Downloaded
DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
Lampiran 3
Kompetensi Personel SHACCP dan SMKP yang disyaratkan
(normatif)
Tabel 3A menetapkan kompetensi personel lembaga sertifikasi SHACCP untuk fungsi sertifikasi spesifik dan Tabel 3B menetapkan kompetensi personel lembaga sertifikasi SMKP untuk fungsi sertifikasi spesifik Kompetensi spesifik ini merupakan tambahan untuk kompetensi umum yang diidentifikasi dalam ISOIEC 17021
Lembaga sertifikasi harus mengidentifikasi pengetahuan dan keterampilan spesifik dalam kaitannya dengan kategori rantai pangan konsisten dengan kompetensi umum yang diidentifikasi dalam Tabel 3A dan Tabel 38 yaitu pengetahuan spesifik dalam hal prod uk proses dan jasa yang relevan dengan kategori rantai pangan Personel yang terlibat dalam evaluasi kompetensi harus memiliki minimal setara dengan fungsi kompetensi yang sedang dievaluasi
Tabel 3A - Persyaratan Kompetensi SHACCP
1
Kompetensl (pengetahuln dan keteram pllln)
Kemampuan untuk menerapkan persyaratan tinjauan permohonan dalam ISOIEC 17021 Standar ini peraturan skema spesifik dan prosedur lembaga sertifikasi termasuk - Persyaratan durasi audit dan
aplikasinya - Jumlah evaluasi studi HACCP yang
dapat dipakai - Kemampuan untuk mengkategorikan
sebuah organisasi ke dalam kategori pang an sesuai dengan Lampiran A
- Memiliki latar belakang pendidikan di bidang terkait pang an atau memiliki pengalaman kerja di bidang industri terkait pangan minimal selama 2 tahun
TlnJauan permohon
an
Selek slTlm audit
Fungsl
Aktlfltas perenca Aktlfltls
auditnaan audit
x x
Keputus In
sertlfl klsl
x
2 Kemampuan untuk mengidentifikasi kategori pangan yang relevan - PPD (Program Persyaratan Dasar)
bahaya keamanan pangan -- persyaratan hukum
x x x x x
18 dari 31
Ookumen Inl tldak dlkendallkan Jlka dlunduhlUnconUolled when Downloaded
DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
Funasl KeputusKompetensl
(pengetahuan dan keterampllan) TlnJauan pennohon
an
Selek alTlm audit
Aktlflta Aktlfltaapentnca audit naan audit
an aertlfl kaal
3 Kemampuan untuk menentukan jika terdapat - faktor musiman tertentu apapun yang
terkait dengan organisasi dan kategori pang an atau produknya
- budaya dan kebiasaan spesifik terkait dengan kategori dan wilayah geografi
x x x x x
yang diases - faktor spesifik yang disyaratkan untuk
mengaudit HACCP produk proses atau jasa di bidang pang an
4 Kemampuan untuk mengidentifikasi kompetensi yang disyaratkan untuk tim audit berdasarkan tabel ini dan prosedur x lembaga sertifikasi
5 Kemampuan mengembangkan rencana audit untuk memastikan - anggota tim audit yang melaksanakan
audit produk dan proses memiliki kompetensi teknis yang sesuai
- waktu audit dioptimalkan x x - sasaran audit yang ditetapkan dalam
standar ini dapat direalisasikan - terpenuhinya skema persyaratan
HACCP spesifik
6 Kemampuan untuk menginterpretasikan dan menggunakan dokumen normatif yang relevan untuk ruang lingkup sertifikasi yang diminta dan kategori pangan (lihat Lampiran 1A) yaitu SNI CACRCP 1 2011 x
Pengetahuan harus mencakup seluruh acuan normatif serta istilah dan definisi teknis
7 Kemampuan untuk mengidentifikasikan - bahaya mikrobiologi yang berasal dari
pangan (food-borne microbiological) - bahaya kimia - bahaya fisik - penyebab alergi - persyaratan pelabelan keamanan x
pangan - peraturan keamanan pangan yang
relevan dengan kategori pangan (lihat Lampiran 1A) dan mekanisme oenaendalian vana diakui
19 dari 31
Dokumen ini tidak dikendalikan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded
DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
Kompetensi (pengetahuan dan keterampllan)
TlnJauan pennohon
an
Selek alTlm audit
Fungal
Aktifitas perenca
naan audit
~eputul Aktlfttas an
audit sertIfI kasi
8
Kemampuan untuk mengevaluasi kapasitas organisasi dalam mengidentifikasi dan mampu mengaplikasikan peraturan keamanan pangan dan persyaratan pelabelan (negara produksinegara tuiuanl
Kemampuan untuk menerapkan SHACCP penilaian bahaya dan prinsip analisis bahaya yang di interpretasikan oleh SNI CACRCP 1 2011 dalam kategori pang an termasuk - Pembentukan tim HACCP - Oeskripsi produk - Identifikasi maksud penggunaan - Penyusunan bagan alir - Konfirmasi bagan alir di lapangan - Oaftar semua bahaya potensiallakukan
analisa bahaya pertimbangkan tindakan pengendalian
- Penentuan Titik Kendali Kritis - Penetapan Batas Kritis untuk Seliap TKK - Penetapan Sistem Pemantauan untuk
Setiap TKK - Penetapan Tindakan Perbaikan - Penetapan Prosedur Verifikasi - Penetapan Dokumentasi dan
Pemeliharaan Rekaman
x x
- Pengetahuan mengenai kontaminasi Kompetensi personel
- Pelatihan - Seleksi dan pengelolaan pemasok - Keluhan
9 Kemampuan untuk menerapkan praktik dan kosakata kategori pangan terkait dengan - Keterkaitan rantai pangan - Praktek terbaik berkenaan dengan
PPO PPD operasional TKK - Proses rantai pangan umum - Teknologi produksi dan istilah
pengolahan - Peralatan umum - Disain fasilitas - Jenis dan sifat pengemasan - Nama dan istilah mikrobiologi - Nama dan istilah kimia - Praktik laboratorium yang baik - Islilah laka
x
20 dari 31
Ookumen ini tidak dikendalikan Jlka dlunduhlUncontrolled when Downloaded
DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
FunGal
Kompetenal (pengetahuan dan keterampllan)
Tlnjauan pennohon
an
Selek alTlm audit
Aktlfltaa perenca
naan audit
Aktlfltaa audit
~eputua an
aertlfl ka81
10 Kemampuan untuk menerapkan persyaratan pelaporan dalam ISOIEG 17021 dan slandar ini persyaralan pelaporan LS SHACCP danalau pemilik
x x
siltema HACCP a funasi kecutusan sertifikasi tidak mensvaratkan komoetensi soesifik atas kateqori rantai oanqan
Tabel 38 - Persyaratan Kompetensi SMKP
1
2
Kompetenal (pengetahuan dan keterampllan)
Kemampuan unluk menerapkan persyaratan linjauan permohonan dalam ISOIIEC 17021 Standar ini peraturan siltema spesifiilt dan prosedur lembaga sertifikasi lermasuk - Persyaralan pengambilan contoh multi
lokasi dan apliiltasinya - Persyaratan durasi audit dan
aplikasinya - Jumlah evaluasi stud i HACCP yang
dapat dipailtai - Kemampuan untuk mengkategorikan
sebuah organisasi ilte dalam kategori dan subkategori pangan sesuai dengan Lamoiran A
Kemampuan unluk mengidenlifikasi kalegori ranlai pangan yang relevan - PPO (Program Persyaralan Oasar) - bahaya keamanan pangan - persyaralan hukum
TlnJauan pennohon
an
x
Selekal Tim audit
x
Funll8l
Aktlfltaa Aktlfltaa Keputul
an perenca audit aertlfl naan audit kaal
x x x
x x x
3 Kemampuan untuilt menentukan j iilta terdapat - faklor musiman tertentu apapun yang
terkail dengan organisasi dan kategori pangan alau produknya
- budaya dan kebiasaan spesifik terkait dengan kalegori dan wilayah geografi yang diases
- faklor spesifik yang disyaratkan untuk mengaudit SMKP produk proses atau iasa di bidanQ panaan
x x x x x
21 dari 31
Dokumen Inl tldak dlkendallkan Jlka dlunduhlUncontroled when Downloaded
DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
4
5
6
Kompeten1 (pengetahuan dan keterampllan)
Kemampuan untuk mengidentifikasi kompetensi yang disyaratkan untuk tim audit berdasarkan tabel ini dan prosedur lembaga sertifikasi
Kemampuan mengembangkan rencana audit untuk memastikan - anggota tim audit yang melaksanakan
audit produk dan proses memiliki kompetensi teknis yang sesuai
- waktu audit dioptimalkan sasaran audit yang ditetapkan dalam standar ini dapat direalisasikan
- terpenuhinya skema persyaratan SMKP spesifik
Kemampuan untuk menginterpretasikan dan menggunakan dokumen normatif yang relevan untuk ruang lingkup sertifikasi yang diminta dan kategori rantai pangan (Iihat Lampiran 1 B) yaitu ISO 22000 ISOrTS 22002 dan I atau standar sertifikasi untuk skema yang lain Pengetahuan harus mencakup seluruh acuan normatif serta istilah dan definisi teknis
Tinjauan pennohon
an
Seleksl Tim audit
x
Funasl
Aktlflta Aktlfltas KeputUli
perenca an audit sertlfl
naan audit kasi
x x
x
7 Kemampuan untuk mengidentifikasikan - bahaya mikrobiologi yang berasal dari
pangan (food-borne microbiological) - bahaya kimia - bahaya fisik - penyebab alergi - persyaratan pel abel an keamanan
pangan - peraturan keamanan pangan yang
relevan dengan kategori rantai pangan (lihat Lampiran 1 B) dan mekanisme pengendalian yang diakuL Kemampuan untuk mengevaluasi kapasitas organisasi dalam mengidentifikasi dan mampu mengaplikasikan peraturan keamanan pangan dan persyaratan pelabelan (negara produksinegara tUjuan)
x
22 dari 31
Dokumen Inl tldak dlkendalikan jlka dlunduhUncontrolled when Downloaded
OPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
Fungal Aktlfltaa KaputueKompetenal TlnJauan Salakal anperenca Aktlfltaa(pengatahuan dan katarampllan) permohon Tim naan audit sertlfl an audit audit llasi
8 Kemampuan untuk menerapkan SMKP SHACCP penilaian bahaya dan prinsip analisis bahaya yang di inlerpretasikan oleh ISO 22000 dalam kategori rantai pangan termasuk - Persyaratan kebijakan keamanan
pangan - Metodologi analisis bahaya - Verifikasi dari efektivitas analisis
bahaya - Persyaratan perencanaan SMKP - Peran spesifikasi pelanggan dan
regulasi pemerintah sebagai masukan untuk analisis bahaya
- Fungsi dan formasi tim keamanan pangan termasuk wewenang dan kompetensi yang diperlukan
- Seleksi tindakan pengendalian yang tepat
- Penetapan dari batas penerimaan - Tindakan validasi - Tindakan verifikasi - Memperbaharui persyaratan SMKP
x x- Metodologi pengujian pang an dan peran hasil uji laboratorium
- Pengelolaan produk tidak sesuai - Prosedur penarikan dan pemusnahan
produk (negara yang memproduksi negara tujuan) termasuk persyaratan pelaporan yang diregulasikan
- Persyaratan kalibrasi untuk peralatan pengukuran
- Persyaratan ketertelusuran (misal standar pelanggan regulasi)
- Komunikasi (internal dan eksternal) - Tanggungjawab manajemen - Kesiapan tanggap darurat - Kontaminasi yang disengaja - Kompetensi personel - Pelalihan - Seleksi dan pengelolaan pemasok - Keluhan
23 dari 31
Dokumen ini tidak dikendalikan jika diunduhUncontrotled when Downloaded
~KAN DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
Kompetensl (pengetahuan dan keterampllan)
Fuoosl
Tlnjauan pennohon
an
Seleksl Tim
aud
Aktlfltas peranea
naan audit
~ktlfltas aud
~eputus an
sertlfl kasl
9 Kemampuan unluk menerapkan praklik dan kosakala kalegori dan subkategori rantai pang an lerkait dengan - Keterkaitan ranlai pang an - Praktek terbaik berkenaan dengan
PPD PPD operasional TTK - Proses rantai pang an umum - Teknologi produkSi dan istilah
pengolahan - Peralatan umum - Disain fasilitas - Jenis dan sifat pengemasan - Nama dan islilah mikrobiologi - Nama dan istilah kimia - Praktik laboratorium yang baik - Istilah lokal
x
10 Kemampuan untuk menerapkan persyaralan pelaporan dalam ISOlEG 17021 dan slandar ini persyaratan pelaporan LS SMKP danatau pemilik skema SMKP
x x
bull funasi keoutusan sertifikasi tidak mensyaratkan komoetensi Silesifik alas kateQori rantai oanqan
24 dari 31
Dokumen Inl tldak dlkendalikan jlka dlunduhlUncontrolied when Downloaded
DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
Lampiran 4
Panduan fungsi sertifikasi generik
(informatif)
1 Umum
Lampiran ini memberikan panduan yang bermanfaat mengenai berbagai fungsi sertifikasi generik bagi lembaga sertifikasi yang tercantum dalam Lampiran A ISOIlEe 17021-1 2015 ketika harus menentukan kriteria kompetensi personel yang terlibat dalam audit dan sertifikasi dari SMKP
2 Kajian permohonan
Menentukan apakah sertifikasi yang diajukan (dalam kontrak) sesuai dengan ruang lingkup operasi lembaga sertifikasi (misal akreditasi kewenangan yang diberikan oleh regulasi dll) Menentukan apakah ada hal spesifik yang harus dipertimbangkan (hal spesifik terkait dengan lokasi industri peraturan organisasi dll) Menentukan apakah ada hal terkait multi lokasi Menentukan apakah ada hal terkait dengan musiman Menghitung durasi audit atau durasi audit kombinasi atau audit terintegrasi Menyusun perjanjian sertifikasilkontrak Memfinalisasi perjanjian sertifikasikontrak dengan klien
3 Pemilihan tim audit
Menentukan kebutuhan sumber daya (misal kompetensi jumlah auditor berdasarkan durasi audit dan jumlah kategori tenaga ahli teknis penterjemah) Menentukan apakah tersedia sumber daya yang kompeten (misal auditor tenaga ahli teknis) Mengkaji pemilihan sumber daya (misal auditor) dalam hal ketidakberpihakan
4 Perencanaan kegiatan audit
Memverifikasi ruang lingkup audit Mengkaji riwayat fasilitas yang akan diaudit Mengonfirmasi kebutuhan sumber daya Mengonfirmasi rencana perjalanan Mengembangkan atau mengonfirmasi strategi dan metodologi audit Menetapkan peran tanggung jawab dan kegiatan tim audit Mengembangkan rencana audit termasuk rencana pengambilan contoh Mengkaji logistik audit Mempertimbangkan hasil audit dan tindakan korektif sebelumnya Mempertimbangkan persyaratan regulasi Merencanakan pertemuan tim audit
25 dan 31
Dokumen In tidak dikendalikan jika diunduhUncontrotled when Downloaded
DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
5 Pelaksanaan audit
51 Melaksanakan tinjauan dokumen
Menghimpun dokumentasi program Melakukan tinjauan dokumentasi terhadap persyaratan Memverifikasi sistem manajemen organisasi Menentukan apakah dokumen organisasi memenuhi persyaratan atau mengidentifikasi ketidaksesuaian Membentuk alur investigasi untuk audit tahap 2 Mengonfimasi kesiapan audit tahap 2
52 Melaksanakan pertemuan pembukaan
Mengonfirmasi ruang lingkup sertifikasi Meninjau kriteriametodologi audit dan menjelaskan luaran audit (misal audit berdasarkan sampling audit berdasarkan pendekatan proses) Menetapkan saluran komunikasi Mengidentifikasi pemandupengantar Mengonfirmasi metode pelaporan Mengidentifikasi persyaratan keamanan pang an dan keselamatan Mengonfirmasi rencana audit Menetapkan kembali waktu pertemuan penutupan Melengkapi rekaman pertemuan
53 Mengumpulkan dan memverifikasi informasi
Memverifikasi diagram alir proses Mengases efektivitas implementasi tindakan pengendalian dan proses Memverifikasi efektivitas tindakan korektif dari temuan ketidaksesuaianlkekurangan sebelumnya Melakukan audit pendekatan proses
54 Persiapan untuk pertemuan penutupan
Menyelenggarakan pertemuan persia pan tim audit Uika diperlukan) Menganalisa temuan audit dan membandingkan dengan persyaratan Mengonfirmasi penyelesaian rencana audit Mengkategorikan meninjau dan memfinalisasi ketidaksesuaian dan peluang perbaikan serta mengkaitkannya dengan sistem dan proses Menyiapkan laporan audit pendahuluan
55 Melaksanakan pertemuan penutupan
Menyampaikan dan mengkaji temuan audit (ketidaksesuaian danatau peluang perbaikan) Mengonfirmasi sasaran audit telah dipenuhi Memberikan umpan balik positif Menjelaskan tahap selanjutnya (misal banding proses pasca audit waktu proses keputusan sertifikasi) Mendapatkan persetujuan tertulis mengenai ketidaksesuaian Melengkapi rekaman pertemuan
26 darl31
Dokumen in tidak dikendaikan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded
DPLS05 Revisi 5 19 Januari 2017
56 Menyelesaikan laporan audit
Menjabarkan temuan audit dibandingkan dengan persyaratan standar sertifikasi (misal ketidaksesuaian peluang perbaikan) Menggabungkan komentar mengenai kampetensi dan kesesuaian Menguraikan kesimpulan akhir dari audit Menjustifikasi keefektifan dari tindakan perbaikan (bila diperlukan) Menyelesaikan laporan audit
57 Melakukan kegiatan pasca-audit
Menyampaikan laporan audit Mengomunikasikan informasi terkait waktu penyelesaian ketidaksesuaian Melaporkan tiap keadaan yang luar biasa yang terjadi selama audit Mengkaji tindakan perbaikan untuk kesesuaiannya Menentukan persyaratan untuk verifikasi tindakan perbaikan Memverifikasi keefektifan dari implimentasi tindakan perbaikan Melaporkan setiap penyesuaian yang dibutuhkan program audit jika sesuai
6 Keputusan sertifikasi
Meninjau laporan dan informasi lain yang relevan yang diperlukan untuk membuat keputusan sertifikasi Berinteraksi dengan tim audit terkait temuan audit (jika diperlukan) Menyelesaikan masalah dengan tim audit terkait audit yang dilakukan Uika perlu) Menentukan apakah bukti yang tersedia mendukung penerbitan sertifikat Mendokumentasikan keputusan Memberikan umpan balik pada tim audit (jika diperlukan)
7 Mengembangkan kompetensi professional
71 Mengidentifikasi kebutuhan pengembangan
Audit Teknis Sistem managemen Keterampilan
72 Memperluas kompetensi
Berpartisipasi dalam kegiatan pengembangan prafesional Berpartisipasi dalam kegiatan LS SMKP atau kegiatan kalibrasi auditor Melakukan studi-mandiri atau mengikuti kegiatan pelatihan
27 dari 31
Dokumen ini tidak dikendalikan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded
DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
Lampiran 5
Referensi Codex untuk Tindakan Pengendalian (Control-Measures) termasuk Program Prasyarat Dasar dan Panduan untuk Pemilihan
dan Penggunaannya (diadopsi dari Annex C ISO 220002005) dan regulasi pangan terkait
A Codes and Guidelines Umum
CACRCP 1-1969 (Rev4-2003) Recommended Intemational Code of Practice shyGeneral Principles of Food Hygiene incorporates Hazard Analysis and Critical Control Point (HACCP) system and guidelines for its application Guidelines for the Validation of Food Hygiene Control Measures2) Principles for the Application of TraceabilityProduct Tracing with respect to Food Inspection and Certification2)
B Codes and Guidelines Komoditas Spesifik
1 Pakan
CACRCP 45-1997 Code of Practice for the Reduction of Aflatoxin B1 in Raw Materials and Supplemental Feeding stuffs for Milk Producing Animals
CACRCP 54-2004 Code of Practice for Good Animal Feeding
2 Pangan untuk Maksud Penggunaan Khusus
CACRCP 21-1979 Code of Hygienic Practice for Foods For Infants and Children3)
CACGL 08-1991 Guidelines on Formulated Supplementary Foods for Older Infants and Youn9 Children
3 Specifically processed foods
CACRCP 8-1976 (Rev 2-1983) Code of Hygienic Practice for the Processing and Handling of Quick Frozen Foods
CACRCP 23-1979 (Rev 2-1993) Recommended International Code of Hygienic Practice for Low and Acidified LowAcid Canned Foods CACRCP 46-1999 Code of Hygienic Practice for Refrigerated Packaged Foods with Extended Shelf Life
4 Ingredients Makanan
CACRCP 42-1995 Code of Hygienic Practice for Spices and Dried Aromatic Plants
5 Buah dan Sayuran
CACRCP 22-1979 Code of Hygienic Practice for Groundnuts (Peanuts) CACRCP 2-1969 Code of Hygienic Practice for Canned Fruit and Vegetable
Products
28 dari 31
Dokumen inl tidak dikendalikan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded
DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
CACRCP 3-1969 Code of Hygienic Practice for Dried Fruit CACRCP 4-1971 Code of Hygienic Practice for Desiccated Coconut CACRCP 5-1971 Code of Hygienic Practice for Dehydrated Fruits and
Vegetables including Edible Fungi CACRCP 6-1972 Code of Hygienic Practice for Tree Nuts CACRCP 53-2003 Code of Hygienic Practice for Fresh Fruits and Vegetables
6 Oaging dan Produk Oaging
CACRCP 41-1993 Code for Ante-mortem and Post-mortem Inspection of Slaughter Animals and for Antemortem and Post-mortem Judgement of Slaughter Animals and Meat
CACRCP 32-1983 Code of Practice for the Production Storage and Composition of Mechanically Separated Meat and Poultry for Further Processing
CACRCP 29-1983 Rev 1 (1993) Code of Hygienic Practice for Game CACRCP 30-1983 Code of Hygienic Practice for the Processing of Frog Legs CACRCP 11-1976 Rev 1 (1993) Code of Hygienic Practice for Fresh Meat CACRCP 13-1976 Rev 1 (1985) Code of Hygienic Practice for Processed Meat
and Poultry Products CACRCP 14-1976 Code of Hygienic Practice for Poultry Processing CACGL 52-2003 General Principles of Meat Hygiene Code of Hygienic Practice for
Meat2)
7 Susu dan Produk Susu
CACRCP 57-2004 Code of Hygienic Practice for Milk and Milk Products Revision of the Guidelines for the Establishment of a Regulatory Programme for the Control of Veterinary Drug Residues in Foods Prevention and Control of Drug Residues in Milk and Milk Products (including milk and milk products)2)
8 Telur dan Produk Telur
CACRCP 15-1976 Code of Hygienic Practice for Egg Products (amended 1978 1985)
Revision of the Code of HygieniC Practice for Egg Products 2)
9 Ikan dan Produk Perikanan
CACRCP 37-1989 Code of Practice for Cephalopods CACRCP 35-1985 Code of Practice for Frozen Battered andor Breaded Fishery
products CACRCP 28-1983 Code of Practice for Crabs CACRCP 24-1979 Code of Practice for Lobsters CACRCP 25-1979 Code of Practice for Smoked Fish CACRCP 26-1979 Code of Practice for Salted Fish CACRCP 17-1978 Code of Practice for Shrimps or Prawns CACRCP 18-1978 Code of Hygienic Practice for Molluscan Shellfish CACRCP 52-2003 Code of Practice for Fish and Fishery Products Code of Practice for Fish and Fishery Products (aquaculture) 2)
29 dar 31
Dokumen inl tldak dikendalikan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded
DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
10 Air
CACRCP 33-1985 Code of Hygienic Practice for the Collection Processing and Marketing of Natural Mineral Waters
CACRCP 48-2001 Code of Hygienic Practice for BottledPackaged Drinking Waters (Other than Natural Mineral Waters)
11 Transportasi
CACRCP 47-2001 Code of Hygienic Practice for the Transport of Food in Bulk and Semi - packed Food
CACRCP 36-1987 (Rev 1-1999) Code of Practice for the Storage and Transport of Edible Oils and Fats in Bulk
CACRCP 44-1995 Code of Practice for Packaging and Transport of Tropical Fresh Fruit and Vegetables
12 Retail
CACRCP 43-1997 (Rev 1-2001) Code of Hygienic Practice for the Preparation and Sale of Street Foods (Regional Code - Latin America and the Caribbean)
CACRCP 39-1993 Code of Hygienic Practice for Precooked and Cooked Foods in Mass Catering
CACGL 22-1997 (Rev 1-1999) Guidelines for the Design of Control Measures for Street-Vended Foods in Africa
C Codes and Guidelines Bahaya Keamanan Pangan Spesifik 1)
CACRCP 38-1993 Code of Practice for Control of the Use of Veterinary Drugs CACRCP 50-2003 Code of Practice for the Prevention of Patulin Contamination in
Apple Juice and Apple Juice Ingredients in Other Beverages CACRCP 51-2003 Code of Practice for the Prevention of Mycotoxin
Contamination in Cereals including Annexes on Ochratoxin A Zearalenone Fumonisin and Tricothecenes
CACRCP 55-2004 Code of Practice for the Prevention and Reduction of Aflatoxin Contamination in Peanuts
CACRCP 56-2004 Code of Practice for the Prevention and Reduction of Lead Contamination in Foods Guidelines for the Control of Listeria monocytogenes in Foods2)
Code of Practice for the Prevention and Reduction of Inorganic Tin Contamination in Canned Foods2)
Code of Practice to Minimize and Contain Antimicrobial Resistance2) Code of Practice for the Prevention and Reduction of Aflatoxin Contamination in
Treenuts2)
30 dari 31
Dokumen ini tidak dikendalikan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded
DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
D Codes and Guidelines Tindakan Pengendalian (Control measure) Spesifik1)
CACRCP 19-1979 (Rev 1-1983) Code of Practice for the Operation of Irradiation Facilities Used for the Treatment of Foods
CACRCP 40-1993 Code of Hygienic Practice for Aseptically Processed and Packaged Low-acid Foods
CACRCP 49-2001 Code of Practice for Source Directed Measures to Reduce Contamination of Food with Chemicals
CACGL 13-1991 Guidelines for the Preservation of Raw Milk by Use of the Lactoperoxidase System
CACSTAN 106-1983 (Rev 1-2003) General Standard for Irradiated Foods
E Regulasi pangan yang terkait (diantaranya)
Undang Undang No 18 tahun 2012 tentang Pangan
Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2004 Keamanan Mutu Dan Gizi Pang an
Keputusan Kepala Badan Pengawas Oba Dan Makanan Republik Indonesia Nomor HK00061524011 Tentang Penetapan Batas Maksimum Cemaran Mikroba dan Kimia dalam Makanan
Keputusan Kepala Badan Pengawas Oba Dan Makanan Republik Indonesia Nomor HK0005524040 Tentang Kategori Pangan
Peraturan Kepala Badan Pengawas Oba Dan Makanan Republik Indonesia Nomor Hk 0005556497 Tentang Bahan Kemasan Pangan
Peraturan Kepala Badan Pengawas Oba Dan Makanan Republik Indonesia Nomor HK03152081107235 Tenang pengawasan formula bayi dan formula bayi untuk keperluan medis khusus
Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat Dan Makanan Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2016 tentang Kategori pang an
31 dari 31
Dokumen Ini tidak dikendalikan jika dlunduhlUncontrolled when Downloaded
c
OPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
Klaster Kateaorl I Subkategori Contoh keglatan Gil Penyedia jasa F asilitas penyimpanan dan
transportasi dan kendaraan distribusi untuk penyimpanan penyimpanan dan unluk pangan dan Iransportasi dari pangan pakan yang stabil dan pang an yang stabil pada suhu ruang pada suhu ruang
PenQemasanc terkait Jasa Penyedia jasa terkait Penunjang
H Jasa keamanan produksi pang an termasuk pasokan air pengendalian hama jasa kebersihan dan pembuanQan lim bah
I Produksi bahan kemasan kemasan ~angan Produksi kemasan pangan dan bahan
panQan Produksi dan pengembangan peralatan pengolah pang an dan vending machines (mesin peniual olomatis)
Biokimia
J Pabrikasi peralatan
Produksi bahan tambahan pang an dan pakan vitamin mineral biokultur perisa enzim dan bahan penolong
K Produksi dari bahan (bio) kim ia
Pestisida obat-obatan pupuk dan bahan pembersih
a Klaster dimaksudkan untuk digunakan sebagai ruang lingkup akreditasi lembaga sertifikasi dan untuk badan akreditasi dalam melakukan penyaksian terhadap lembaga sertifikasi
b Pengemasan pada lahan adalah pengemasan tanpa modifikasi dan pengolahan produk
Pengemasan terkail adalah pengemasan tanpa modifikasi dan pengolahan tanpa mengubah kemasan primer
14 dari 31
Dokumen Ini tidak dikendalikan jika dlunduhUnconlrolled when Downloaded
DPLS05 Revisi 5 19 Januari 2017
Lampiran 2
Waktu Audit SHACCP dan SMKP
A SHACCP
Untuk menentukan waktu audit minimum SHACCP mengacu pada waktu audit minimum SMKP
B SMKP
1 Umum
Dalam menentukan waktu audit yang dibutuhkan untuk setiap lokasi lembaga sertifikasi harus mempertimbangkan durasi minimum di lokasi untuk sertifikasi awal seperti yang diberikan dalam Tabel 2
Waktu minimum meliputi audit tahap 1 dan tahap 2 untuk audit sertifikasi awal tetapi tidak termasuk waktu untuk persia pan auditor maupun untuk penulisan laporan audit
Untuk menghindari duplikasi jika sistem manajemen lain yang relevan diterapkan dan disertifikasi oleh lembaga sertifikasi yang sama maka tidak diperlukan waktu tambahan (lihat Tabel 2) Dalam hal audit gabungan yang mencakup SMKP dapat dilakukan pengurangan waktu audit dengan justifikasi dan terdokumentasi
CATATAN 1 Sistem manajemen yang relevan berarti suatu sistem mutu atau sistem keamanan pangan yang mencakup proses produk dan jasa yang sama
Waktu audit minimum yang ditetapkan untuk audit SMKP hanya mencakup studi HACCP Studi HACCP berkaitan dengan analisis bahaya terhadap klaster produkjasa dengan bahaya serupa dan teknologi produksi serupa jika relevan teknologi penyimpanan serupa
Waktu minimum untuk audit di lokasi pada realisasi produk dan atau jasa organisasi harus mencakup 50 dari total waktu audit minimum (berlaku untuk semua jenis audit)
CATATAN 2 Proses realisasi produk dan jasa tidak termasuk kegiatan yang berkaitan dengan pengembangan pelatihan pengendalian audit tinjauan dan perbaikan SMKP
Jumlah auditor per hari audit harus mempertimbangkan efektivitas audit sumberdaya organisasi yang diaudit serta sumber daya lembaga sertifikasi Bila dibutuhkan pertemuan tambahan misal rapat kajian koordinasi pembekalan tim audit maka dimungkinkan penambahan waktu audit
Jumlah karyawan yang terlibat dalam setiap aspek keamanan pang an harus dinyatakan secara ekuivalen sebagai jumlah pekerja tetap Bila organisasi memperkerjakan pekerja dalam sif dan produk atau proses yang serupa jumlah pekerja tetap akan dihitung berdasarkan karyawan pada sif utama (termasuk pekerja musiman) ditambah pekerja kantoran
15dari 31
Dokumen in tdak dikendalikan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded
DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
Kategori tertentu berlaku sampling multi lokasi dan kategori tersebut dapal diperhitungkan ketika menghitung waktu audit Bila sampling lokasi dilakukan contoh lokasi harus dipilih sebelum perhitungan durasi audit dilakukan Oleh karena itu perhitungan durasi audit harus diterapkan di setiap lokasi sesuai dengan persyaratan Lampiran Tabel 2
Jika ruang lingkup satu organisasi klien tertentu mencakup lebih dari satu kalegori perhilungan waklu audil harus diambil dari waktu audit dasar tertinggi yang direkomendasikan Waktu tambahan diperlukan unluk setiap studi HACCP (yailu minimal 0 5 hari pemeriksaan untuk setiap sludi HACCP)
Faktor lain mungkin membutuhkan penambahan waktu audit minimum (misal jumlah jenis prod uk jumlah lini prod uk pengembangan prod uk jumlah titik kendali kritis jumlah PPD operasional luas bangunan infrastruktur pengujian laboratorium milik sendiri kebutuhan unluk pene~emah)
2 Perhitungan Waktu Audit Minimal pad a Sertifikasi Awal
21 Waktu audit minimum untuk lokasi tunggal T dinyatakan dalam hari dihitung sebagai berikut
di mana
To adalah waktu dasar audit di lokasi dalam hari TH adalah jumlah hari audit untuk studi HACCP tambahan TMSadalah jumlah hari audit bila tidak ada sistem manajemen yang relevan TFTE adalah jumlah hari audit setiap jumlah karyawan
22 Waktu audit untuk setiap lokasi tambahan dari lokasi utama dihitung sesuai Tabel 2 dengan minimal 1 hari audit per lokasi Bila di justifikasi dan didokumenlasikan secara lepal pengurangan dapat dilakukan untuk organisasi yang kurang kompleks diukur dari jumlah karyawan ukuran organisasi danatau volume produk atau dalam kategori yang memiliki Ts waklu kurang dari 15 hari audit
Table 2 - Waktu audit minimal pada sertifikasi awal
Kategoria
waktu dasar audit di lokasi
dalam hari
To
Jumlah hari audit untuk
studi HACCP lambahan
TH
jumlah han audit bila tidak ada
sistem manajemen tersertifikasi yang
relevan
TMS
Jumlah han audit setiap jumlah karyawan
TFTE
Untuk setiap lambahan lokasi yang dikunjungi
A 075 025
025
1 sampai 19 shy a 50 dari waktu
minimum audit di lokasi
B 075 025 20 sampai 49 = 05 C 150 050 50 sampai 79 shy 10 0 150 050 80 sampai 199 - 15 E 100 050 200 sampa 499 - 20 F 100 050 500 sampa 899 = 25 G 100 025 900 sampa 1299 = 30 H 100 025 1300 sampa 1699 = 35 I 1 00 025 1700 sampa 2999 - 40 J 100 025 3000 sampai 5000 = 45 K 1 5 a 50 gt5000 = 50
aLihat Lampiran 1B
16 dar 31
Dokumen Inl tidak dikendallkan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded
DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
3 Perhitungan waktu minimum audit pad a survailan dan sertifikasi ulang
Waktu audit minimum survailan harus sepertiga dari waktu audit sertifikasi awal dengan minimum 1 hari audit (05 hari audit untuk kategori A dan 8) Waktu minimum audit sertifikasi ulang harus dua pertiga dari waktu minimum audit sertifikasi awal dengan minimal 1 hari audit (05 hari audit kategori untuk A dan 8) Bila dijustifikasi dan didokumentasikan dengan tepat pengurangan sampai minimum dapat dilakukan pada organisasi yang kurang kompleks diukur dari jumlah pekerja ukuran organisasi danatau volume produk atau dalam kategori yang memiliki waktu audit minimum awal kurang dari 15 hari audit
17 dari 31
Dokumen ini tidak dikendalikan jika diunduhlUncontrotled when Downloaded
DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
Lampiran 3
Kompetensi Personel SHACCP dan SMKP yang disyaratkan
(normatif)
Tabel 3A menetapkan kompetensi personel lembaga sertifikasi SHACCP untuk fungsi sertifikasi spesifik dan Tabel 3B menetapkan kompetensi personel lembaga sertifikasi SMKP untuk fungsi sertifikasi spesifik Kompetensi spesifik ini merupakan tambahan untuk kompetensi umum yang diidentifikasi dalam ISOIEC 17021
Lembaga sertifikasi harus mengidentifikasi pengetahuan dan keterampilan spesifik dalam kaitannya dengan kategori rantai pangan konsisten dengan kompetensi umum yang diidentifikasi dalam Tabel 3A dan Tabel 38 yaitu pengetahuan spesifik dalam hal prod uk proses dan jasa yang relevan dengan kategori rantai pangan Personel yang terlibat dalam evaluasi kompetensi harus memiliki minimal setara dengan fungsi kompetensi yang sedang dievaluasi
Tabel 3A - Persyaratan Kompetensi SHACCP
1
Kompetensl (pengetahuln dan keteram pllln)
Kemampuan untuk menerapkan persyaratan tinjauan permohonan dalam ISOIEC 17021 Standar ini peraturan skema spesifik dan prosedur lembaga sertifikasi termasuk - Persyaratan durasi audit dan
aplikasinya - Jumlah evaluasi studi HACCP yang
dapat dipakai - Kemampuan untuk mengkategorikan
sebuah organisasi ke dalam kategori pang an sesuai dengan Lampiran A
- Memiliki latar belakang pendidikan di bidang terkait pang an atau memiliki pengalaman kerja di bidang industri terkait pangan minimal selama 2 tahun
TlnJauan permohon
an
Selek slTlm audit
Fungsl
Aktlfltas perenca Aktlfltls
auditnaan audit
x x
Keputus In
sertlfl klsl
x
2 Kemampuan untuk mengidentifikasi kategori pangan yang relevan - PPD (Program Persyaratan Dasar)
bahaya keamanan pangan -- persyaratan hukum
x x x x x
18 dari 31
Ookumen Inl tldak dlkendallkan Jlka dlunduhlUnconUolled when Downloaded
DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
Funasl KeputusKompetensl
(pengetahuan dan keterampllan) TlnJauan pennohon
an
Selek alTlm audit
Aktlflta Aktlfltaapentnca audit naan audit
an aertlfl kaal
3 Kemampuan untuk menentukan jika terdapat - faktor musiman tertentu apapun yang
terkait dengan organisasi dan kategori pang an atau produknya
- budaya dan kebiasaan spesifik terkait dengan kategori dan wilayah geografi
x x x x x
yang diases - faktor spesifik yang disyaratkan untuk
mengaudit HACCP produk proses atau jasa di bidang pang an
4 Kemampuan untuk mengidentifikasi kompetensi yang disyaratkan untuk tim audit berdasarkan tabel ini dan prosedur x lembaga sertifikasi
5 Kemampuan mengembangkan rencana audit untuk memastikan - anggota tim audit yang melaksanakan
audit produk dan proses memiliki kompetensi teknis yang sesuai
- waktu audit dioptimalkan x x - sasaran audit yang ditetapkan dalam
standar ini dapat direalisasikan - terpenuhinya skema persyaratan
HACCP spesifik
6 Kemampuan untuk menginterpretasikan dan menggunakan dokumen normatif yang relevan untuk ruang lingkup sertifikasi yang diminta dan kategori pangan (lihat Lampiran 1A) yaitu SNI CACRCP 1 2011 x
Pengetahuan harus mencakup seluruh acuan normatif serta istilah dan definisi teknis
7 Kemampuan untuk mengidentifikasikan - bahaya mikrobiologi yang berasal dari
pangan (food-borne microbiological) - bahaya kimia - bahaya fisik - penyebab alergi - persyaratan pelabelan keamanan x
pangan - peraturan keamanan pangan yang
relevan dengan kategori pangan (lihat Lampiran 1A) dan mekanisme oenaendalian vana diakui
19 dari 31
Dokumen ini tidak dikendalikan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded
DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
Kompetensi (pengetahuan dan keterampllan)
TlnJauan pennohon
an
Selek alTlm audit
Fungal
Aktifitas perenca
naan audit
~eputul Aktlfttas an
audit sertIfI kasi
8
Kemampuan untuk mengevaluasi kapasitas organisasi dalam mengidentifikasi dan mampu mengaplikasikan peraturan keamanan pangan dan persyaratan pelabelan (negara produksinegara tuiuanl
Kemampuan untuk menerapkan SHACCP penilaian bahaya dan prinsip analisis bahaya yang di interpretasikan oleh SNI CACRCP 1 2011 dalam kategori pang an termasuk - Pembentukan tim HACCP - Oeskripsi produk - Identifikasi maksud penggunaan - Penyusunan bagan alir - Konfirmasi bagan alir di lapangan - Oaftar semua bahaya potensiallakukan
analisa bahaya pertimbangkan tindakan pengendalian
- Penentuan Titik Kendali Kritis - Penetapan Batas Kritis untuk Seliap TKK - Penetapan Sistem Pemantauan untuk
Setiap TKK - Penetapan Tindakan Perbaikan - Penetapan Prosedur Verifikasi - Penetapan Dokumentasi dan
Pemeliharaan Rekaman
x x
- Pengetahuan mengenai kontaminasi Kompetensi personel
- Pelatihan - Seleksi dan pengelolaan pemasok - Keluhan
9 Kemampuan untuk menerapkan praktik dan kosakata kategori pangan terkait dengan - Keterkaitan rantai pangan - Praktek terbaik berkenaan dengan
PPO PPD operasional TKK - Proses rantai pangan umum - Teknologi produksi dan istilah
pengolahan - Peralatan umum - Disain fasilitas - Jenis dan sifat pengemasan - Nama dan istilah mikrobiologi - Nama dan istilah kimia - Praktik laboratorium yang baik - Islilah laka
x
20 dari 31
Ookumen ini tidak dikendalikan Jlka dlunduhlUncontrolled when Downloaded
DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
FunGal
Kompetenal (pengetahuan dan keterampllan)
Tlnjauan pennohon
an
Selek alTlm audit
Aktlfltaa perenca
naan audit
Aktlfltaa audit
~eputua an
aertlfl ka81
10 Kemampuan untuk menerapkan persyaratan pelaporan dalam ISOIEG 17021 dan slandar ini persyaralan pelaporan LS SHACCP danalau pemilik
x x
siltema HACCP a funasi kecutusan sertifikasi tidak mensvaratkan komoetensi soesifik atas kateqori rantai oanqan
Tabel 38 - Persyaratan Kompetensi SMKP
1
2
Kompetenal (pengetahuan dan keterampllan)
Kemampuan unluk menerapkan persyaratan linjauan permohonan dalam ISOIIEC 17021 Standar ini peraturan siltema spesifiilt dan prosedur lembaga sertifikasi lermasuk - Persyaralan pengambilan contoh multi
lokasi dan apliiltasinya - Persyaratan durasi audit dan
aplikasinya - Jumlah evaluasi stud i HACCP yang
dapat dipailtai - Kemampuan untuk mengkategorikan
sebuah organisasi ilte dalam kategori dan subkategori pangan sesuai dengan Lamoiran A
Kemampuan unluk mengidenlifikasi kalegori ranlai pangan yang relevan - PPO (Program Persyaralan Oasar) - bahaya keamanan pangan - persyaralan hukum
TlnJauan pennohon
an
x
Selekal Tim audit
x
Funll8l
Aktlfltaa Aktlfltaa Keputul
an perenca audit aertlfl naan audit kaal
x x x
x x x
3 Kemampuan untuilt menentukan j iilta terdapat - faklor musiman tertentu apapun yang
terkail dengan organisasi dan kategori pangan alau produknya
- budaya dan kebiasaan spesifik terkait dengan kalegori dan wilayah geografi yang diases
- faklor spesifik yang disyaratkan untuk mengaudit SMKP produk proses atau iasa di bidanQ panaan
x x x x x
21 dari 31
Dokumen Inl tldak dlkendallkan Jlka dlunduhlUncontroled when Downloaded
DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
4
5
6
Kompeten1 (pengetahuan dan keterampllan)
Kemampuan untuk mengidentifikasi kompetensi yang disyaratkan untuk tim audit berdasarkan tabel ini dan prosedur lembaga sertifikasi
Kemampuan mengembangkan rencana audit untuk memastikan - anggota tim audit yang melaksanakan
audit produk dan proses memiliki kompetensi teknis yang sesuai
- waktu audit dioptimalkan sasaran audit yang ditetapkan dalam standar ini dapat direalisasikan
- terpenuhinya skema persyaratan SMKP spesifik
Kemampuan untuk menginterpretasikan dan menggunakan dokumen normatif yang relevan untuk ruang lingkup sertifikasi yang diminta dan kategori rantai pangan (Iihat Lampiran 1 B) yaitu ISO 22000 ISOrTS 22002 dan I atau standar sertifikasi untuk skema yang lain Pengetahuan harus mencakup seluruh acuan normatif serta istilah dan definisi teknis
Tinjauan pennohon
an
Seleksl Tim audit
x
Funasl
Aktlflta Aktlfltas KeputUli
perenca an audit sertlfl
naan audit kasi
x x
x
7 Kemampuan untuk mengidentifikasikan - bahaya mikrobiologi yang berasal dari
pangan (food-borne microbiological) - bahaya kimia - bahaya fisik - penyebab alergi - persyaratan pel abel an keamanan
pangan - peraturan keamanan pangan yang
relevan dengan kategori rantai pangan (lihat Lampiran 1 B) dan mekanisme pengendalian yang diakuL Kemampuan untuk mengevaluasi kapasitas organisasi dalam mengidentifikasi dan mampu mengaplikasikan peraturan keamanan pangan dan persyaratan pelabelan (negara produksinegara tUjuan)
x
22 dari 31
Dokumen Inl tldak dlkendalikan jlka dlunduhUncontrolled when Downloaded
OPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
Fungal Aktlfltaa KaputueKompetenal TlnJauan Salakal anperenca Aktlfltaa(pengatahuan dan katarampllan) permohon Tim naan audit sertlfl an audit audit llasi
8 Kemampuan untuk menerapkan SMKP SHACCP penilaian bahaya dan prinsip analisis bahaya yang di inlerpretasikan oleh ISO 22000 dalam kategori rantai pangan termasuk - Persyaratan kebijakan keamanan
pangan - Metodologi analisis bahaya - Verifikasi dari efektivitas analisis
bahaya - Persyaratan perencanaan SMKP - Peran spesifikasi pelanggan dan
regulasi pemerintah sebagai masukan untuk analisis bahaya
- Fungsi dan formasi tim keamanan pangan termasuk wewenang dan kompetensi yang diperlukan
- Seleksi tindakan pengendalian yang tepat
- Penetapan dari batas penerimaan - Tindakan validasi - Tindakan verifikasi - Memperbaharui persyaratan SMKP
x x- Metodologi pengujian pang an dan peran hasil uji laboratorium
- Pengelolaan produk tidak sesuai - Prosedur penarikan dan pemusnahan
produk (negara yang memproduksi negara tujuan) termasuk persyaratan pelaporan yang diregulasikan
- Persyaratan kalibrasi untuk peralatan pengukuran
- Persyaratan ketertelusuran (misal standar pelanggan regulasi)
- Komunikasi (internal dan eksternal) - Tanggungjawab manajemen - Kesiapan tanggap darurat - Kontaminasi yang disengaja - Kompetensi personel - Pelalihan - Seleksi dan pengelolaan pemasok - Keluhan
23 dari 31
Dokumen ini tidak dikendalikan jika diunduhUncontrotled when Downloaded
~KAN DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
Kompetensl (pengetahuan dan keterampllan)
Fuoosl
Tlnjauan pennohon
an
Seleksl Tim
aud
Aktlfltas peranea
naan audit
~ktlfltas aud
~eputus an
sertlfl kasl
9 Kemampuan unluk menerapkan praklik dan kosakala kalegori dan subkategori rantai pang an lerkait dengan - Keterkaitan ranlai pang an - Praktek terbaik berkenaan dengan
PPD PPD operasional TTK - Proses rantai pang an umum - Teknologi produkSi dan istilah
pengolahan - Peralatan umum - Disain fasilitas - Jenis dan sifat pengemasan - Nama dan islilah mikrobiologi - Nama dan istilah kimia - Praktik laboratorium yang baik - Istilah lokal
x
10 Kemampuan untuk menerapkan persyaralan pelaporan dalam ISOlEG 17021 dan slandar ini persyaratan pelaporan LS SMKP danatau pemilik skema SMKP
x x
bull funasi keoutusan sertifikasi tidak mensyaratkan komoetensi Silesifik alas kateQori rantai oanqan
24 dari 31
Dokumen Inl tldak dlkendalikan jlka dlunduhlUncontrolied when Downloaded
DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
Lampiran 4
Panduan fungsi sertifikasi generik
(informatif)
1 Umum
Lampiran ini memberikan panduan yang bermanfaat mengenai berbagai fungsi sertifikasi generik bagi lembaga sertifikasi yang tercantum dalam Lampiran A ISOIlEe 17021-1 2015 ketika harus menentukan kriteria kompetensi personel yang terlibat dalam audit dan sertifikasi dari SMKP
2 Kajian permohonan
Menentukan apakah sertifikasi yang diajukan (dalam kontrak) sesuai dengan ruang lingkup operasi lembaga sertifikasi (misal akreditasi kewenangan yang diberikan oleh regulasi dll) Menentukan apakah ada hal spesifik yang harus dipertimbangkan (hal spesifik terkait dengan lokasi industri peraturan organisasi dll) Menentukan apakah ada hal terkait multi lokasi Menentukan apakah ada hal terkait dengan musiman Menghitung durasi audit atau durasi audit kombinasi atau audit terintegrasi Menyusun perjanjian sertifikasilkontrak Memfinalisasi perjanjian sertifikasikontrak dengan klien
3 Pemilihan tim audit
Menentukan kebutuhan sumber daya (misal kompetensi jumlah auditor berdasarkan durasi audit dan jumlah kategori tenaga ahli teknis penterjemah) Menentukan apakah tersedia sumber daya yang kompeten (misal auditor tenaga ahli teknis) Mengkaji pemilihan sumber daya (misal auditor) dalam hal ketidakberpihakan
4 Perencanaan kegiatan audit
Memverifikasi ruang lingkup audit Mengkaji riwayat fasilitas yang akan diaudit Mengonfirmasi kebutuhan sumber daya Mengonfirmasi rencana perjalanan Mengembangkan atau mengonfirmasi strategi dan metodologi audit Menetapkan peran tanggung jawab dan kegiatan tim audit Mengembangkan rencana audit termasuk rencana pengambilan contoh Mengkaji logistik audit Mempertimbangkan hasil audit dan tindakan korektif sebelumnya Mempertimbangkan persyaratan regulasi Merencanakan pertemuan tim audit
25 dan 31
Dokumen In tidak dikendalikan jika diunduhUncontrotled when Downloaded
DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
5 Pelaksanaan audit
51 Melaksanakan tinjauan dokumen
Menghimpun dokumentasi program Melakukan tinjauan dokumentasi terhadap persyaratan Memverifikasi sistem manajemen organisasi Menentukan apakah dokumen organisasi memenuhi persyaratan atau mengidentifikasi ketidaksesuaian Membentuk alur investigasi untuk audit tahap 2 Mengonfimasi kesiapan audit tahap 2
52 Melaksanakan pertemuan pembukaan
Mengonfirmasi ruang lingkup sertifikasi Meninjau kriteriametodologi audit dan menjelaskan luaran audit (misal audit berdasarkan sampling audit berdasarkan pendekatan proses) Menetapkan saluran komunikasi Mengidentifikasi pemandupengantar Mengonfirmasi metode pelaporan Mengidentifikasi persyaratan keamanan pang an dan keselamatan Mengonfirmasi rencana audit Menetapkan kembali waktu pertemuan penutupan Melengkapi rekaman pertemuan
53 Mengumpulkan dan memverifikasi informasi
Memverifikasi diagram alir proses Mengases efektivitas implementasi tindakan pengendalian dan proses Memverifikasi efektivitas tindakan korektif dari temuan ketidaksesuaianlkekurangan sebelumnya Melakukan audit pendekatan proses
54 Persiapan untuk pertemuan penutupan
Menyelenggarakan pertemuan persia pan tim audit Uika diperlukan) Menganalisa temuan audit dan membandingkan dengan persyaratan Mengonfirmasi penyelesaian rencana audit Mengkategorikan meninjau dan memfinalisasi ketidaksesuaian dan peluang perbaikan serta mengkaitkannya dengan sistem dan proses Menyiapkan laporan audit pendahuluan
55 Melaksanakan pertemuan penutupan
Menyampaikan dan mengkaji temuan audit (ketidaksesuaian danatau peluang perbaikan) Mengonfirmasi sasaran audit telah dipenuhi Memberikan umpan balik positif Menjelaskan tahap selanjutnya (misal banding proses pasca audit waktu proses keputusan sertifikasi) Mendapatkan persetujuan tertulis mengenai ketidaksesuaian Melengkapi rekaman pertemuan
26 darl31
Dokumen in tidak dikendaikan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded
DPLS05 Revisi 5 19 Januari 2017
56 Menyelesaikan laporan audit
Menjabarkan temuan audit dibandingkan dengan persyaratan standar sertifikasi (misal ketidaksesuaian peluang perbaikan) Menggabungkan komentar mengenai kampetensi dan kesesuaian Menguraikan kesimpulan akhir dari audit Menjustifikasi keefektifan dari tindakan perbaikan (bila diperlukan) Menyelesaikan laporan audit
57 Melakukan kegiatan pasca-audit
Menyampaikan laporan audit Mengomunikasikan informasi terkait waktu penyelesaian ketidaksesuaian Melaporkan tiap keadaan yang luar biasa yang terjadi selama audit Mengkaji tindakan perbaikan untuk kesesuaiannya Menentukan persyaratan untuk verifikasi tindakan perbaikan Memverifikasi keefektifan dari implimentasi tindakan perbaikan Melaporkan setiap penyesuaian yang dibutuhkan program audit jika sesuai
6 Keputusan sertifikasi
Meninjau laporan dan informasi lain yang relevan yang diperlukan untuk membuat keputusan sertifikasi Berinteraksi dengan tim audit terkait temuan audit (jika diperlukan) Menyelesaikan masalah dengan tim audit terkait audit yang dilakukan Uika perlu) Menentukan apakah bukti yang tersedia mendukung penerbitan sertifikat Mendokumentasikan keputusan Memberikan umpan balik pada tim audit (jika diperlukan)
7 Mengembangkan kompetensi professional
71 Mengidentifikasi kebutuhan pengembangan
Audit Teknis Sistem managemen Keterampilan
72 Memperluas kompetensi
Berpartisipasi dalam kegiatan pengembangan prafesional Berpartisipasi dalam kegiatan LS SMKP atau kegiatan kalibrasi auditor Melakukan studi-mandiri atau mengikuti kegiatan pelatihan
27 dari 31
Dokumen ini tidak dikendalikan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded
DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
Lampiran 5
Referensi Codex untuk Tindakan Pengendalian (Control-Measures) termasuk Program Prasyarat Dasar dan Panduan untuk Pemilihan
dan Penggunaannya (diadopsi dari Annex C ISO 220002005) dan regulasi pangan terkait
A Codes and Guidelines Umum
CACRCP 1-1969 (Rev4-2003) Recommended Intemational Code of Practice shyGeneral Principles of Food Hygiene incorporates Hazard Analysis and Critical Control Point (HACCP) system and guidelines for its application Guidelines for the Validation of Food Hygiene Control Measures2) Principles for the Application of TraceabilityProduct Tracing with respect to Food Inspection and Certification2)
B Codes and Guidelines Komoditas Spesifik
1 Pakan
CACRCP 45-1997 Code of Practice for the Reduction of Aflatoxin B1 in Raw Materials and Supplemental Feeding stuffs for Milk Producing Animals
CACRCP 54-2004 Code of Practice for Good Animal Feeding
2 Pangan untuk Maksud Penggunaan Khusus
CACRCP 21-1979 Code of Hygienic Practice for Foods For Infants and Children3)
CACGL 08-1991 Guidelines on Formulated Supplementary Foods for Older Infants and Youn9 Children
3 Specifically processed foods
CACRCP 8-1976 (Rev 2-1983) Code of Hygienic Practice for the Processing and Handling of Quick Frozen Foods
CACRCP 23-1979 (Rev 2-1993) Recommended International Code of Hygienic Practice for Low and Acidified LowAcid Canned Foods CACRCP 46-1999 Code of Hygienic Practice for Refrigerated Packaged Foods with Extended Shelf Life
4 Ingredients Makanan
CACRCP 42-1995 Code of Hygienic Practice for Spices and Dried Aromatic Plants
5 Buah dan Sayuran
CACRCP 22-1979 Code of Hygienic Practice for Groundnuts (Peanuts) CACRCP 2-1969 Code of Hygienic Practice for Canned Fruit and Vegetable
Products
28 dari 31
Dokumen inl tidak dikendalikan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded
DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
CACRCP 3-1969 Code of Hygienic Practice for Dried Fruit CACRCP 4-1971 Code of Hygienic Practice for Desiccated Coconut CACRCP 5-1971 Code of Hygienic Practice for Dehydrated Fruits and
Vegetables including Edible Fungi CACRCP 6-1972 Code of Hygienic Practice for Tree Nuts CACRCP 53-2003 Code of Hygienic Practice for Fresh Fruits and Vegetables
6 Oaging dan Produk Oaging
CACRCP 41-1993 Code for Ante-mortem and Post-mortem Inspection of Slaughter Animals and for Antemortem and Post-mortem Judgement of Slaughter Animals and Meat
CACRCP 32-1983 Code of Practice for the Production Storage and Composition of Mechanically Separated Meat and Poultry for Further Processing
CACRCP 29-1983 Rev 1 (1993) Code of Hygienic Practice for Game CACRCP 30-1983 Code of Hygienic Practice for the Processing of Frog Legs CACRCP 11-1976 Rev 1 (1993) Code of Hygienic Practice for Fresh Meat CACRCP 13-1976 Rev 1 (1985) Code of Hygienic Practice for Processed Meat
and Poultry Products CACRCP 14-1976 Code of Hygienic Practice for Poultry Processing CACGL 52-2003 General Principles of Meat Hygiene Code of Hygienic Practice for
Meat2)
7 Susu dan Produk Susu
CACRCP 57-2004 Code of Hygienic Practice for Milk and Milk Products Revision of the Guidelines for the Establishment of a Regulatory Programme for the Control of Veterinary Drug Residues in Foods Prevention and Control of Drug Residues in Milk and Milk Products (including milk and milk products)2)
8 Telur dan Produk Telur
CACRCP 15-1976 Code of Hygienic Practice for Egg Products (amended 1978 1985)
Revision of the Code of HygieniC Practice for Egg Products 2)
9 Ikan dan Produk Perikanan
CACRCP 37-1989 Code of Practice for Cephalopods CACRCP 35-1985 Code of Practice for Frozen Battered andor Breaded Fishery
products CACRCP 28-1983 Code of Practice for Crabs CACRCP 24-1979 Code of Practice for Lobsters CACRCP 25-1979 Code of Practice for Smoked Fish CACRCP 26-1979 Code of Practice for Salted Fish CACRCP 17-1978 Code of Practice for Shrimps or Prawns CACRCP 18-1978 Code of Hygienic Practice for Molluscan Shellfish CACRCP 52-2003 Code of Practice for Fish and Fishery Products Code of Practice for Fish and Fishery Products (aquaculture) 2)
29 dar 31
Dokumen inl tldak dikendalikan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded
DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
10 Air
CACRCP 33-1985 Code of Hygienic Practice for the Collection Processing and Marketing of Natural Mineral Waters
CACRCP 48-2001 Code of Hygienic Practice for BottledPackaged Drinking Waters (Other than Natural Mineral Waters)
11 Transportasi
CACRCP 47-2001 Code of Hygienic Practice for the Transport of Food in Bulk and Semi - packed Food
CACRCP 36-1987 (Rev 1-1999) Code of Practice for the Storage and Transport of Edible Oils and Fats in Bulk
CACRCP 44-1995 Code of Practice for Packaging and Transport of Tropical Fresh Fruit and Vegetables
12 Retail
CACRCP 43-1997 (Rev 1-2001) Code of Hygienic Practice for the Preparation and Sale of Street Foods (Regional Code - Latin America and the Caribbean)
CACRCP 39-1993 Code of Hygienic Practice for Precooked and Cooked Foods in Mass Catering
CACGL 22-1997 (Rev 1-1999) Guidelines for the Design of Control Measures for Street-Vended Foods in Africa
C Codes and Guidelines Bahaya Keamanan Pangan Spesifik 1)
CACRCP 38-1993 Code of Practice for Control of the Use of Veterinary Drugs CACRCP 50-2003 Code of Practice for the Prevention of Patulin Contamination in
Apple Juice and Apple Juice Ingredients in Other Beverages CACRCP 51-2003 Code of Practice for the Prevention of Mycotoxin
Contamination in Cereals including Annexes on Ochratoxin A Zearalenone Fumonisin and Tricothecenes
CACRCP 55-2004 Code of Practice for the Prevention and Reduction of Aflatoxin Contamination in Peanuts
CACRCP 56-2004 Code of Practice for the Prevention and Reduction of Lead Contamination in Foods Guidelines for the Control of Listeria monocytogenes in Foods2)
Code of Practice for the Prevention and Reduction of Inorganic Tin Contamination in Canned Foods2)
Code of Practice to Minimize and Contain Antimicrobial Resistance2) Code of Practice for the Prevention and Reduction of Aflatoxin Contamination in
Treenuts2)
30 dari 31
Dokumen ini tidak dikendalikan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded
DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
D Codes and Guidelines Tindakan Pengendalian (Control measure) Spesifik1)
CACRCP 19-1979 (Rev 1-1983) Code of Practice for the Operation of Irradiation Facilities Used for the Treatment of Foods
CACRCP 40-1993 Code of Hygienic Practice for Aseptically Processed and Packaged Low-acid Foods
CACRCP 49-2001 Code of Practice for Source Directed Measures to Reduce Contamination of Food with Chemicals
CACGL 13-1991 Guidelines for the Preservation of Raw Milk by Use of the Lactoperoxidase System
CACSTAN 106-1983 (Rev 1-2003) General Standard for Irradiated Foods
E Regulasi pangan yang terkait (diantaranya)
Undang Undang No 18 tahun 2012 tentang Pangan
Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2004 Keamanan Mutu Dan Gizi Pang an
Keputusan Kepala Badan Pengawas Oba Dan Makanan Republik Indonesia Nomor HK00061524011 Tentang Penetapan Batas Maksimum Cemaran Mikroba dan Kimia dalam Makanan
Keputusan Kepala Badan Pengawas Oba Dan Makanan Republik Indonesia Nomor HK0005524040 Tentang Kategori Pangan
Peraturan Kepala Badan Pengawas Oba Dan Makanan Republik Indonesia Nomor Hk 0005556497 Tentang Bahan Kemasan Pangan
Peraturan Kepala Badan Pengawas Oba Dan Makanan Republik Indonesia Nomor HK03152081107235 Tenang pengawasan formula bayi dan formula bayi untuk keperluan medis khusus
Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat Dan Makanan Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2016 tentang Kategori pang an
31 dari 31
Dokumen Ini tidak dikendalikan jika dlunduhlUncontrolled when Downloaded
DPLS05 Revisi 5 19 Januari 2017
Lampiran 2
Waktu Audit SHACCP dan SMKP
A SHACCP
Untuk menentukan waktu audit minimum SHACCP mengacu pada waktu audit minimum SMKP
B SMKP
1 Umum
Dalam menentukan waktu audit yang dibutuhkan untuk setiap lokasi lembaga sertifikasi harus mempertimbangkan durasi minimum di lokasi untuk sertifikasi awal seperti yang diberikan dalam Tabel 2
Waktu minimum meliputi audit tahap 1 dan tahap 2 untuk audit sertifikasi awal tetapi tidak termasuk waktu untuk persia pan auditor maupun untuk penulisan laporan audit
Untuk menghindari duplikasi jika sistem manajemen lain yang relevan diterapkan dan disertifikasi oleh lembaga sertifikasi yang sama maka tidak diperlukan waktu tambahan (lihat Tabel 2) Dalam hal audit gabungan yang mencakup SMKP dapat dilakukan pengurangan waktu audit dengan justifikasi dan terdokumentasi
CATATAN 1 Sistem manajemen yang relevan berarti suatu sistem mutu atau sistem keamanan pangan yang mencakup proses produk dan jasa yang sama
Waktu audit minimum yang ditetapkan untuk audit SMKP hanya mencakup studi HACCP Studi HACCP berkaitan dengan analisis bahaya terhadap klaster produkjasa dengan bahaya serupa dan teknologi produksi serupa jika relevan teknologi penyimpanan serupa
Waktu minimum untuk audit di lokasi pada realisasi produk dan atau jasa organisasi harus mencakup 50 dari total waktu audit minimum (berlaku untuk semua jenis audit)
CATATAN 2 Proses realisasi produk dan jasa tidak termasuk kegiatan yang berkaitan dengan pengembangan pelatihan pengendalian audit tinjauan dan perbaikan SMKP
Jumlah auditor per hari audit harus mempertimbangkan efektivitas audit sumberdaya organisasi yang diaudit serta sumber daya lembaga sertifikasi Bila dibutuhkan pertemuan tambahan misal rapat kajian koordinasi pembekalan tim audit maka dimungkinkan penambahan waktu audit
Jumlah karyawan yang terlibat dalam setiap aspek keamanan pang an harus dinyatakan secara ekuivalen sebagai jumlah pekerja tetap Bila organisasi memperkerjakan pekerja dalam sif dan produk atau proses yang serupa jumlah pekerja tetap akan dihitung berdasarkan karyawan pada sif utama (termasuk pekerja musiman) ditambah pekerja kantoran
15dari 31
Dokumen in tdak dikendalikan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded
DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
Kategori tertentu berlaku sampling multi lokasi dan kategori tersebut dapal diperhitungkan ketika menghitung waktu audit Bila sampling lokasi dilakukan contoh lokasi harus dipilih sebelum perhitungan durasi audit dilakukan Oleh karena itu perhitungan durasi audit harus diterapkan di setiap lokasi sesuai dengan persyaratan Lampiran Tabel 2
Jika ruang lingkup satu organisasi klien tertentu mencakup lebih dari satu kalegori perhilungan waklu audil harus diambil dari waktu audit dasar tertinggi yang direkomendasikan Waktu tambahan diperlukan unluk setiap studi HACCP (yailu minimal 0 5 hari pemeriksaan untuk setiap sludi HACCP)
Faktor lain mungkin membutuhkan penambahan waktu audit minimum (misal jumlah jenis prod uk jumlah lini prod uk pengembangan prod uk jumlah titik kendali kritis jumlah PPD operasional luas bangunan infrastruktur pengujian laboratorium milik sendiri kebutuhan unluk pene~emah)
2 Perhitungan Waktu Audit Minimal pad a Sertifikasi Awal
21 Waktu audit minimum untuk lokasi tunggal T dinyatakan dalam hari dihitung sebagai berikut
di mana
To adalah waktu dasar audit di lokasi dalam hari TH adalah jumlah hari audit untuk studi HACCP tambahan TMSadalah jumlah hari audit bila tidak ada sistem manajemen yang relevan TFTE adalah jumlah hari audit setiap jumlah karyawan
22 Waktu audit untuk setiap lokasi tambahan dari lokasi utama dihitung sesuai Tabel 2 dengan minimal 1 hari audit per lokasi Bila di justifikasi dan didokumenlasikan secara lepal pengurangan dapat dilakukan untuk organisasi yang kurang kompleks diukur dari jumlah karyawan ukuran organisasi danatau volume produk atau dalam kategori yang memiliki Ts waklu kurang dari 15 hari audit
Table 2 - Waktu audit minimal pada sertifikasi awal
Kategoria
waktu dasar audit di lokasi
dalam hari
To
Jumlah hari audit untuk
studi HACCP lambahan
TH
jumlah han audit bila tidak ada
sistem manajemen tersertifikasi yang
relevan
TMS
Jumlah han audit setiap jumlah karyawan
TFTE
Untuk setiap lambahan lokasi yang dikunjungi
A 075 025
025
1 sampai 19 shy a 50 dari waktu
minimum audit di lokasi
B 075 025 20 sampai 49 = 05 C 150 050 50 sampai 79 shy 10 0 150 050 80 sampai 199 - 15 E 100 050 200 sampa 499 - 20 F 100 050 500 sampa 899 = 25 G 100 025 900 sampa 1299 = 30 H 100 025 1300 sampa 1699 = 35 I 1 00 025 1700 sampa 2999 - 40 J 100 025 3000 sampai 5000 = 45 K 1 5 a 50 gt5000 = 50
aLihat Lampiran 1B
16 dar 31
Dokumen Inl tidak dikendallkan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded
DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
3 Perhitungan waktu minimum audit pad a survailan dan sertifikasi ulang
Waktu audit minimum survailan harus sepertiga dari waktu audit sertifikasi awal dengan minimum 1 hari audit (05 hari audit untuk kategori A dan 8) Waktu minimum audit sertifikasi ulang harus dua pertiga dari waktu minimum audit sertifikasi awal dengan minimal 1 hari audit (05 hari audit kategori untuk A dan 8) Bila dijustifikasi dan didokumentasikan dengan tepat pengurangan sampai minimum dapat dilakukan pada organisasi yang kurang kompleks diukur dari jumlah pekerja ukuran organisasi danatau volume produk atau dalam kategori yang memiliki waktu audit minimum awal kurang dari 15 hari audit
17 dari 31
Dokumen ini tidak dikendalikan jika diunduhlUncontrotled when Downloaded
DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
Lampiran 3
Kompetensi Personel SHACCP dan SMKP yang disyaratkan
(normatif)
Tabel 3A menetapkan kompetensi personel lembaga sertifikasi SHACCP untuk fungsi sertifikasi spesifik dan Tabel 3B menetapkan kompetensi personel lembaga sertifikasi SMKP untuk fungsi sertifikasi spesifik Kompetensi spesifik ini merupakan tambahan untuk kompetensi umum yang diidentifikasi dalam ISOIEC 17021
Lembaga sertifikasi harus mengidentifikasi pengetahuan dan keterampilan spesifik dalam kaitannya dengan kategori rantai pangan konsisten dengan kompetensi umum yang diidentifikasi dalam Tabel 3A dan Tabel 38 yaitu pengetahuan spesifik dalam hal prod uk proses dan jasa yang relevan dengan kategori rantai pangan Personel yang terlibat dalam evaluasi kompetensi harus memiliki minimal setara dengan fungsi kompetensi yang sedang dievaluasi
Tabel 3A - Persyaratan Kompetensi SHACCP
1
Kompetensl (pengetahuln dan keteram pllln)
Kemampuan untuk menerapkan persyaratan tinjauan permohonan dalam ISOIEC 17021 Standar ini peraturan skema spesifik dan prosedur lembaga sertifikasi termasuk - Persyaratan durasi audit dan
aplikasinya - Jumlah evaluasi studi HACCP yang
dapat dipakai - Kemampuan untuk mengkategorikan
sebuah organisasi ke dalam kategori pang an sesuai dengan Lampiran A
- Memiliki latar belakang pendidikan di bidang terkait pang an atau memiliki pengalaman kerja di bidang industri terkait pangan minimal selama 2 tahun
TlnJauan permohon
an
Selek slTlm audit
Fungsl
Aktlfltas perenca Aktlfltls
auditnaan audit
x x
Keputus In
sertlfl klsl
x
2 Kemampuan untuk mengidentifikasi kategori pangan yang relevan - PPD (Program Persyaratan Dasar)
bahaya keamanan pangan -- persyaratan hukum
x x x x x
18 dari 31
Ookumen Inl tldak dlkendallkan Jlka dlunduhlUnconUolled when Downloaded
DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
Funasl KeputusKompetensl
(pengetahuan dan keterampllan) TlnJauan pennohon
an
Selek alTlm audit
Aktlflta Aktlfltaapentnca audit naan audit
an aertlfl kaal
3 Kemampuan untuk menentukan jika terdapat - faktor musiman tertentu apapun yang
terkait dengan organisasi dan kategori pang an atau produknya
- budaya dan kebiasaan spesifik terkait dengan kategori dan wilayah geografi
x x x x x
yang diases - faktor spesifik yang disyaratkan untuk
mengaudit HACCP produk proses atau jasa di bidang pang an
4 Kemampuan untuk mengidentifikasi kompetensi yang disyaratkan untuk tim audit berdasarkan tabel ini dan prosedur x lembaga sertifikasi
5 Kemampuan mengembangkan rencana audit untuk memastikan - anggota tim audit yang melaksanakan
audit produk dan proses memiliki kompetensi teknis yang sesuai
- waktu audit dioptimalkan x x - sasaran audit yang ditetapkan dalam
standar ini dapat direalisasikan - terpenuhinya skema persyaratan
HACCP spesifik
6 Kemampuan untuk menginterpretasikan dan menggunakan dokumen normatif yang relevan untuk ruang lingkup sertifikasi yang diminta dan kategori pangan (lihat Lampiran 1A) yaitu SNI CACRCP 1 2011 x
Pengetahuan harus mencakup seluruh acuan normatif serta istilah dan definisi teknis
7 Kemampuan untuk mengidentifikasikan - bahaya mikrobiologi yang berasal dari
pangan (food-borne microbiological) - bahaya kimia - bahaya fisik - penyebab alergi - persyaratan pelabelan keamanan x
pangan - peraturan keamanan pangan yang
relevan dengan kategori pangan (lihat Lampiran 1A) dan mekanisme oenaendalian vana diakui
19 dari 31
Dokumen ini tidak dikendalikan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded
DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
Kompetensi (pengetahuan dan keterampllan)
TlnJauan pennohon
an
Selek alTlm audit
Fungal
Aktifitas perenca
naan audit
~eputul Aktlfttas an
audit sertIfI kasi
8
Kemampuan untuk mengevaluasi kapasitas organisasi dalam mengidentifikasi dan mampu mengaplikasikan peraturan keamanan pangan dan persyaratan pelabelan (negara produksinegara tuiuanl
Kemampuan untuk menerapkan SHACCP penilaian bahaya dan prinsip analisis bahaya yang di interpretasikan oleh SNI CACRCP 1 2011 dalam kategori pang an termasuk - Pembentukan tim HACCP - Oeskripsi produk - Identifikasi maksud penggunaan - Penyusunan bagan alir - Konfirmasi bagan alir di lapangan - Oaftar semua bahaya potensiallakukan
analisa bahaya pertimbangkan tindakan pengendalian
- Penentuan Titik Kendali Kritis - Penetapan Batas Kritis untuk Seliap TKK - Penetapan Sistem Pemantauan untuk
Setiap TKK - Penetapan Tindakan Perbaikan - Penetapan Prosedur Verifikasi - Penetapan Dokumentasi dan
Pemeliharaan Rekaman
x x
- Pengetahuan mengenai kontaminasi Kompetensi personel
- Pelatihan - Seleksi dan pengelolaan pemasok - Keluhan
9 Kemampuan untuk menerapkan praktik dan kosakata kategori pangan terkait dengan - Keterkaitan rantai pangan - Praktek terbaik berkenaan dengan
PPO PPD operasional TKK - Proses rantai pangan umum - Teknologi produksi dan istilah
pengolahan - Peralatan umum - Disain fasilitas - Jenis dan sifat pengemasan - Nama dan istilah mikrobiologi - Nama dan istilah kimia - Praktik laboratorium yang baik - Islilah laka
x
20 dari 31
Ookumen ini tidak dikendalikan Jlka dlunduhlUncontrolled when Downloaded
DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
FunGal
Kompetenal (pengetahuan dan keterampllan)
Tlnjauan pennohon
an
Selek alTlm audit
Aktlfltaa perenca
naan audit
Aktlfltaa audit
~eputua an
aertlfl ka81
10 Kemampuan untuk menerapkan persyaratan pelaporan dalam ISOIEG 17021 dan slandar ini persyaralan pelaporan LS SHACCP danalau pemilik
x x
siltema HACCP a funasi kecutusan sertifikasi tidak mensvaratkan komoetensi soesifik atas kateqori rantai oanqan
Tabel 38 - Persyaratan Kompetensi SMKP
1
2
Kompetenal (pengetahuan dan keterampllan)
Kemampuan unluk menerapkan persyaratan linjauan permohonan dalam ISOIIEC 17021 Standar ini peraturan siltema spesifiilt dan prosedur lembaga sertifikasi lermasuk - Persyaralan pengambilan contoh multi
lokasi dan apliiltasinya - Persyaratan durasi audit dan
aplikasinya - Jumlah evaluasi stud i HACCP yang
dapat dipailtai - Kemampuan untuk mengkategorikan
sebuah organisasi ilte dalam kategori dan subkategori pangan sesuai dengan Lamoiran A
Kemampuan unluk mengidenlifikasi kalegori ranlai pangan yang relevan - PPO (Program Persyaralan Oasar) - bahaya keamanan pangan - persyaralan hukum
TlnJauan pennohon
an
x
Selekal Tim audit
x
Funll8l
Aktlfltaa Aktlfltaa Keputul
an perenca audit aertlfl naan audit kaal
x x x
x x x
3 Kemampuan untuilt menentukan j iilta terdapat - faklor musiman tertentu apapun yang
terkail dengan organisasi dan kategori pangan alau produknya
- budaya dan kebiasaan spesifik terkait dengan kalegori dan wilayah geografi yang diases
- faklor spesifik yang disyaratkan untuk mengaudit SMKP produk proses atau iasa di bidanQ panaan
x x x x x
21 dari 31
Dokumen Inl tldak dlkendallkan Jlka dlunduhlUncontroled when Downloaded
DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
4
5
6
Kompeten1 (pengetahuan dan keterampllan)
Kemampuan untuk mengidentifikasi kompetensi yang disyaratkan untuk tim audit berdasarkan tabel ini dan prosedur lembaga sertifikasi
Kemampuan mengembangkan rencana audit untuk memastikan - anggota tim audit yang melaksanakan
audit produk dan proses memiliki kompetensi teknis yang sesuai
- waktu audit dioptimalkan sasaran audit yang ditetapkan dalam standar ini dapat direalisasikan
- terpenuhinya skema persyaratan SMKP spesifik
Kemampuan untuk menginterpretasikan dan menggunakan dokumen normatif yang relevan untuk ruang lingkup sertifikasi yang diminta dan kategori rantai pangan (Iihat Lampiran 1 B) yaitu ISO 22000 ISOrTS 22002 dan I atau standar sertifikasi untuk skema yang lain Pengetahuan harus mencakup seluruh acuan normatif serta istilah dan definisi teknis
Tinjauan pennohon
an
Seleksl Tim audit
x
Funasl
Aktlflta Aktlfltas KeputUli
perenca an audit sertlfl
naan audit kasi
x x
x
7 Kemampuan untuk mengidentifikasikan - bahaya mikrobiologi yang berasal dari
pangan (food-borne microbiological) - bahaya kimia - bahaya fisik - penyebab alergi - persyaratan pel abel an keamanan
pangan - peraturan keamanan pangan yang
relevan dengan kategori rantai pangan (lihat Lampiran 1 B) dan mekanisme pengendalian yang diakuL Kemampuan untuk mengevaluasi kapasitas organisasi dalam mengidentifikasi dan mampu mengaplikasikan peraturan keamanan pangan dan persyaratan pelabelan (negara produksinegara tUjuan)
x
22 dari 31
Dokumen Inl tldak dlkendalikan jlka dlunduhUncontrolled when Downloaded
OPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
Fungal Aktlfltaa KaputueKompetenal TlnJauan Salakal anperenca Aktlfltaa(pengatahuan dan katarampllan) permohon Tim naan audit sertlfl an audit audit llasi
8 Kemampuan untuk menerapkan SMKP SHACCP penilaian bahaya dan prinsip analisis bahaya yang di inlerpretasikan oleh ISO 22000 dalam kategori rantai pangan termasuk - Persyaratan kebijakan keamanan
pangan - Metodologi analisis bahaya - Verifikasi dari efektivitas analisis
bahaya - Persyaratan perencanaan SMKP - Peran spesifikasi pelanggan dan
regulasi pemerintah sebagai masukan untuk analisis bahaya
- Fungsi dan formasi tim keamanan pangan termasuk wewenang dan kompetensi yang diperlukan
- Seleksi tindakan pengendalian yang tepat
- Penetapan dari batas penerimaan - Tindakan validasi - Tindakan verifikasi - Memperbaharui persyaratan SMKP
x x- Metodologi pengujian pang an dan peran hasil uji laboratorium
- Pengelolaan produk tidak sesuai - Prosedur penarikan dan pemusnahan
produk (negara yang memproduksi negara tujuan) termasuk persyaratan pelaporan yang diregulasikan
- Persyaratan kalibrasi untuk peralatan pengukuran
- Persyaratan ketertelusuran (misal standar pelanggan regulasi)
- Komunikasi (internal dan eksternal) - Tanggungjawab manajemen - Kesiapan tanggap darurat - Kontaminasi yang disengaja - Kompetensi personel - Pelalihan - Seleksi dan pengelolaan pemasok - Keluhan
23 dari 31
Dokumen ini tidak dikendalikan jika diunduhUncontrotled when Downloaded
~KAN DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
Kompetensl (pengetahuan dan keterampllan)
Fuoosl
Tlnjauan pennohon
an
Seleksl Tim
aud
Aktlfltas peranea
naan audit
~ktlfltas aud
~eputus an
sertlfl kasl
9 Kemampuan unluk menerapkan praklik dan kosakala kalegori dan subkategori rantai pang an lerkait dengan - Keterkaitan ranlai pang an - Praktek terbaik berkenaan dengan
PPD PPD operasional TTK - Proses rantai pang an umum - Teknologi produkSi dan istilah
pengolahan - Peralatan umum - Disain fasilitas - Jenis dan sifat pengemasan - Nama dan islilah mikrobiologi - Nama dan istilah kimia - Praktik laboratorium yang baik - Istilah lokal
x
10 Kemampuan untuk menerapkan persyaralan pelaporan dalam ISOlEG 17021 dan slandar ini persyaratan pelaporan LS SMKP danatau pemilik skema SMKP
x x
bull funasi keoutusan sertifikasi tidak mensyaratkan komoetensi Silesifik alas kateQori rantai oanqan
24 dari 31
Dokumen Inl tldak dlkendalikan jlka dlunduhlUncontrolied when Downloaded
DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
Lampiran 4
Panduan fungsi sertifikasi generik
(informatif)
1 Umum
Lampiran ini memberikan panduan yang bermanfaat mengenai berbagai fungsi sertifikasi generik bagi lembaga sertifikasi yang tercantum dalam Lampiran A ISOIlEe 17021-1 2015 ketika harus menentukan kriteria kompetensi personel yang terlibat dalam audit dan sertifikasi dari SMKP
2 Kajian permohonan
Menentukan apakah sertifikasi yang diajukan (dalam kontrak) sesuai dengan ruang lingkup operasi lembaga sertifikasi (misal akreditasi kewenangan yang diberikan oleh regulasi dll) Menentukan apakah ada hal spesifik yang harus dipertimbangkan (hal spesifik terkait dengan lokasi industri peraturan organisasi dll) Menentukan apakah ada hal terkait multi lokasi Menentukan apakah ada hal terkait dengan musiman Menghitung durasi audit atau durasi audit kombinasi atau audit terintegrasi Menyusun perjanjian sertifikasilkontrak Memfinalisasi perjanjian sertifikasikontrak dengan klien
3 Pemilihan tim audit
Menentukan kebutuhan sumber daya (misal kompetensi jumlah auditor berdasarkan durasi audit dan jumlah kategori tenaga ahli teknis penterjemah) Menentukan apakah tersedia sumber daya yang kompeten (misal auditor tenaga ahli teknis) Mengkaji pemilihan sumber daya (misal auditor) dalam hal ketidakberpihakan
4 Perencanaan kegiatan audit
Memverifikasi ruang lingkup audit Mengkaji riwayat fasilitas yang akan diaudit Mengonfirmasi kebutuhan sumber daya Mengonfirmasi rencana perjalanan Mengembangkan atau mengonfirmasi strategi dan metodologi audit Menetapkan peran tanggung jawab dan kegiatan tim audit Mengembangkan rencana audit termasuk rencana pengambilan contoh Mengkaji logistik audit Mempertimbangkan hasil audit dan tindakan korektif sebelumnya Mempertimbangkan persyaratan regulasi Merencanakan pertemuan tim audit
25 dan 31
Dokumen In tidak dikendalikan jika diunduhUncontrotled when Downloaded
DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
5 Pelaksanaan audit
51 Melaksanakan tinjauan dokumen
Menghimpun dokumentasi program Melakukan tinjauan dokumentasi terhadap persyaratan Memverifikasi sistem manajemen organisasi Menentukan apakah dokumen organisasi memenuhi persyaratan atau mengidentifikasi ketidaksesuaian Membentuk alur investigasi untuk audit tahap 2 Mengonfimasi kesiapan audit tahap 2
52 Melaksanakan pertemuan pembukaan
Mengonfirmasi ruang lingkup sertifikasi Meninjau kriteriametodologi audit dan menjelaskan luaran audit (misal audit berdasarkan sampling audit berdasarkan pendekatan proses) Menetapkan saluran komunikasi Mengidentifikasi pemandupengantar Mengonfirmasi metode pelaporan Mengidentifikasi persyaratan keamanan pang an dan keselamatan Mengonfirmasi rencana audit Menetapkan kembali waktu pertemuan penutupan Melengkapi rekaman pertemuan
53 Mengumpulkan dan memverifikasi informasi
Memverifikasi diagram alir proses Mengases efektivitas implementasi tindakan pengendalian dan proses Memverifikasi efektivitas tindakan korektif dari temuan ketidaksesuaianlkekurangan sebelumnya Melakukan audit pendekatan proses
54 Persiapan untuk pertemuan penutupan
Menyelenggarakan pertemuan persia pan tim audit Uika diperlukan) Menganalisa temuan audit dan membandingkan dengan persyaratan Mengonfirmasi penyelesaian rencana audit Mengkategorikan meninjau dan memfinalisasi ketidaksesuaian dan peluang perbaikan serta mengkaitkannya dengan sistem dan proses Menyiapkan laporan audit pendahuluan
55 Melaksanakan pertemuan penutupan
Menyampaikan dan mengkaji temuan audit (ketidaksesuaian danatau peluang perbaikan) Mengonfirmasi sasaran audit telah dipenuhi Memberikan umpan balik positif Menjelaskan tahap selanjutnya (misal banding proses pasca audit waktu proses keputusan sertifikasi) Mendapatkan persetujuan tertulis mengenai ketidaksesuaian Melengkapi rekaman pertemuan
26 darl31
Dokumen in tidak dikendaikan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded
DPLS05 Revisi 5 19 Januari 2017
56 Menyelesaikan laporan audit
Menjabarkan temuan audit dibandingkan dengan persyaratan standar sertifikasi (misal ketidaksesuaian peluang perbaikan) Menggabungkan komentar mengenai kampetensi dan kesesuaian Menguraikan kesimpulan akhir dari audit Menjustifikasi keefektifan dari tindakan perbaikan (bila diperlukan) Menyelesaikan laporan audit
57 Melakukan kegiatan pasca-audit
Menyampaikan laporan audit Mengomunikasikan informasi terkait waktu penyelesaian ketidaksesuaian Melaporkan tiap keadaan yang luar biasa yang terjadi selama audit Mengkaji tindakan perbaikan untuk kesesuaiannya Menentukan persyaratan untuk verifikasi tindakan perbaikan Memverifikasi keefektifan dari implimentasi tindakan perbaikan Melaporkan setiap penyesuaian yang dibutuhkan program audit jika sesuai
6 Keputusan sertifikasi
Meninjau laporan dan informasi lain yang relevan yang diperlukan untuk membuat keputusan sertifikasi Berinteraksi dengan tim audit terkait temuan audit (jika diperlukan) Menyelesaikan masalah dengan tim audit terkait audit yang dilakukan Uika perlu) Menentukan apakah bukti yang tersedia mendukung penerbitan sertifikat Mendokumentasikan keputusan Memberikan umpan balik pada tim audit (jika diperlukan)
7 Mengembangkan kompetensi professional
71 Mengidentifikasi kebutuhan pengembangan
Audit Teknis Sistem managemen Keterampilan
72 Memperluas kompetensi
Berpartisipasi dalam kegiatan pengembangan prafesional Berpartisipasi dalam kegiatan LS SMKP atau kegiatan kalibrasi auditor Melakukan studi-mandiri atau mengikuti kegiatan pelatihan
27 dari 31
Dokumen ini tidak dikendalikan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded
DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
Lampiran 5
Referensi Codex untuk Tindakan Pengendalian (Control-Measures) termasuk Program Prasyarat Dasar dan Panduan untuk Pemilihan
dan Penggunaannya (diadopsi dari Annex C ISO 220002005) dan regulasi pangan terkait
A Codes and Guidelines Umum
CACRCP 1-1969 (Rev4-2003) Recommended Intemational Code of Practice shyGeneral Principles of Food Hygiene incorporates Hazard Analysis and Critical Control Point (HACCP) system and guidelines for its application Guidelines for the Validation of Food Hygiene Control Measures2) Principles for the Application of TraceabilityProduct Tracing with respect to Food Inspection and Certification2)
B Codes and Guidelines Komoditas Spesifik
1 Pakan
CACRCP 45-1997 Code of Practice for the Reduction of Aflatoxin B1 in Raw Materials and Supplemental Feeding stuffs for Milk Producing Animals
CACRCP 54-2004 Code of Practice for Good Animal Feeding
2 Pangan untuk Maksud Penggunaan Khusus
CACRCP 21-1979 Code of Hygienic Practice for Foods For Infants and Children3)
CACGL 08-1991 Guidelines on Formulated Supplementary Foods for Older Infants and Youn9 Children
3 Specifically processed foods
CACRCP 8-1976 (Rev 2-1983) Code of Hygienic Practice for the Processing and Handling of Quick Frozen Foods
CACRCP 23-1979 (Rev 2-1993) Recommended International Code of Hygienic Practice for Low and Acidified LowAcid Canned Foods CACRCP 46-1999 Code of Hygienic Practice for Refrigerated Packaged Foods with Extended Shelf Life
4 Ingredients Makanan
CACRCP 42-1995 Code of Hygienic Practice for Spices and Dried Aromatic Plants
5 Buah dan Sayuran
CACRCP 22-1979 Code of Hygienic Practice for Groundnuts (Peanuts) CACRCP 2-1969 Code of Hygienic Practice for Canned Fruit and Vegetable
Products
28 dari 31
Dokumen inl tidak dikendalikan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded
DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
CACRCP 3-1969 Code of Hygienic Practice for Dried Fruit CACRCP 4-1971 Code of Hygienic Practice for Desiccated Coconut CACRCP 5-1971 Code of Hygienic Practice for Dehydrated Fruits and
Vegetables including Edible Fungi CACRCP 6-1972 Code of Hygienic Practice for Tree Nuts CACRCP 53-2003 Code of Hygienic Practice for Fresh Fruits and Vegetables
6 Oaging dan Produk Oaging
CACRCP 41-1993 Code for Ante-mortem and Post-mortem Inspection of Slaughter Animals and for Antemortem and Post-mortem Judgement of Slaughter Animals and Meat
CACRCP 32-1983 Code of Practice for the Production Storage and Composition of Mechanically Separated Meat and Poultry for Further Processing
CACRCP 29-1983 Rev 1 (1993) Code of Hygienic Practice for Game CACRCP 30-1983 Code of Hygienic Practice for the Processing of Frog Legs CACRCP 11-1976 Rev 1 (1993) Code of Hygienic Practice for Fresh Meat CACRCP 13-1976 Rev 1 (1985) Code of Hygienic Practice for Processed Meat
and Poultry Products CACRCP 14-1976 Code of Hygienic Practice for Poultry Processing CACGL 52-2003 General Principles of Meat Hygiene Code of Hygienic Practice for
Meat2)
7 Susu dan Produk Susu
CACRCP 57-2004 Code of Hygienic Practice for Milk and Milk Products Revision of the Guidelines for the Establishment of a Regulatory Programme for the Control of Veterinary Drug Residues in Foods Prevention and Control of Drug Residues in Milk and Milk Products (including milk and milk products)2)
8 Telur dan Produk Telur
CACRCP 15-1976 Code of Hygienic Practice for Egg Products (amended 1978 1985)
Revision of the Code of HygieniC Practice for Egg Products 2)
9 Ikan dan Produk Perikanan
CACRCP 37-1989 Code of Practice for Cephalopods CACRCP 35-1985 Code of Practice for Frozen Battered andor Breaded Fishery
products CACRCP 28-1983 Code of Practice for Crabs CACRCP 24-1979 Code of Practice for Lobsters CACRCP 25-1979 Code of Practice for Smoked Fish CACRCP 26-1979 Code of Practice for Salted Fish CACRCP 17-1978 Code of Practice for Shrimps or Prawns CACRCP 18-1978 Code of Hygienic Practice for Molluscan Shellfish CACRCP 52-2003 Code of Practice for Fish and Fishery Products Code of Practice for Fish and Fishery Products (aquaculture) 2)
29 dar 31
Dokumen inl tldak dikendalikan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded
DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
10 Air
CACRCP 33-1985 Code of Hygienic Practice for the Collection Processing and Marketing of Natural Mineral Waters
CACRCP 48-2001 Code of Hygienic Practice for BottledPackaged Drinking Waters (Other than Natural Mineral Waters)
11 Transportasi
CACRCP 47-2001 Code of Hygienic Practice for the Transport of Food in Bulk and Semi - packed Food
CACRCP 36-1987 (Rev 1-1999) Code of Practice for the Storage and Transport of Edible Oils and Fats in Bulk
CACRCP 44-1995 Code of Practice for Packaging and Transport of Tropical Fresh Fruit and Vegetables
12 Retail
CACRCP 43-1997 (Rev 1-2001) Code of Hygienic Practice for the Preparation and Sale of Street Foods (Regional Code - Latin America and the Caribbean)
CACRCP 39-1993 Code of Hygienic Practice for Precooked and Cooked Foods in Mass Catering
CACGL 22-1997 (Rev 1-1999) Guidelines for the Design of Control Measures for Street-Vended Foods in Africa
C Codes and Guidelines Bahaya Keamanan Pangan Spesifik 1)
CACRCP 38-1993 Code of Practice for Control of the Use of Veterinary Drugs CACRCP 50-2003 Code of Practice for the Prevention of Patulin Contamination in
Apple Juice and Apple Juice Ingredients in Other Beverages CACRCP 51-2003 Code of Practice for the Prevention of Mycotoxin
Contamination in Cereals including Annexes on Ochratoxin A Zearalenone Fumonisin and Tricothecenes
CACRCP 55-2004 Code of Practice for the Prevention and Reduction of Aflatoxin Contamination in Peanuts
CACRCP 56-2004 Code of Practice for the Prevention and Reduction of Lead Contamination in Foods Guidelines for the Control of Listeria monocytogenes in Foods2)
Code of Practice for the Prevention and Reduction of Inorganic Tin Contamination in Canned Foods2)
Code of Practice to Minimize and Contain Antimicrobial Resistance2) Code of Practice for the Prevention and Reduction of Aflatoxin Contamination in
Treenuts2)
30 dari 31
Dokumen ini tidak dikendalikan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded
DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
D Codes and Guidelines Tindakan Pengendalian (Control measure) Spesifik1)
CACRCP 19-1979 (Rev 1-1983) Code of Practice for the Operation of Irradiation Facilities Used for the Treatment of Foods
CACRCP 40-1993 Code of Hygienic Practice for Aseptically Processed and Packaged Low-acid Foods
CACRCP 49-2001 Code of Practice for Source Directed Measures to Reduce Contamination of Food with Chemicals
CACGL 13-1991 Guidelines for the Preservation of Raw Milk by Use of the Lactoperoxidase System
CACSTAN 106-1983 (Rev 1-2003) General Standard for Irradiated Foods
E Regulasi pangan yang terkait (diantaranya)
Undang Undang No 18 tahun 2012 tentang Pangan
Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2004 Keamanan Mutu Dan Gizi Pang an
Keputusan Kepala Badan Pengawas Oba Dan Makanan Republik Indonesia Nomor HK00061524011 Tentang Penetapan Batas Maksimum Cemaran Mikroba dan Kimia dalam Makanan
Keputusan Kepala Badan Pengawas Oba Dan Makanan Republik Indonesia Nomor HK0005524040 Tentang Kategori Pangan
Peraturan Kepala Badan Pengawas Oba Dan Makanan Republik Indonesia Nomor Hk 0005556497 Tentang Bahan Kemasan Pangan
Peraturan Kepala Badan Pengawas Oba Dan Makanan Republik Indonesia Nomor HK03152081107235 Tenang pengawasan formula bayi dan formula bayi untuk keperluan medis khusus
Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat Dan Makanan Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2016 tentang Kategori pang an
31 dari 31
Dokumen Ini tidak dikendalikan jika dlunduhlUncontrolled when Downloaded
DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
Kategori tertentu berlaku sampling multi lokasi dan kategori tersebut dapal diperhitungkan ketika menghitung waktu audit Bila sampling lokasi dilakukan contoh lokasi harus dipilih sebelum perhitungan durasi audit dilakukan Oleh karena itu perhitungan durasi audit harus diterapkan di setiap lokasi sesuai dengan persyaratan Lampiran Tabel 2
Jika ruang lingkup satu organisasi klien tertentu mencakup lebih dari satu kalegori perhilungan waklu audil harus diambil dari waktu audit dasar tertinggi yang direkomendasikan Waktu tambahan diperlukan unluk setiap studi HACCP (yailu minimal 0 5 hari pemeriksaan untuk setiap sludi HACCP)
Faktor lain mungkin membutuhkan penambahan waktu audit minimum (misal jumlah jenis prod uk jumlah lini prod uk pengembangan prod uk jumlah titik kendali kritis jumlah PPD operasional luas bangunan infrastruktur pengujian laboratorium milik sendiri kebutuhan unluk pene~emah)
2 Perhitungan Waktu Audit Minimal pad a Sertifikasi Awal
21 Waktu audit minimum untuk lokasi tunggal T dinyatakan dalam hari dihitung sebagai berikut
di mana
To adalah waktu dasar audit di lokasi dalam hari TH adalah jumlah hari audit untuk studi HACCP tambahan TMSadalah jumlah hari audit bila tidak ada sistem manajemen yang relevan TFTE adalah jumlah hari audit setiap jumlah karyawan
22 Waktu audit untuk setiap lokasi tambahan dari lokasi utama dihitung sesuai Tabel 2 dengan minimal 1 hari audit per lokasi Bila di justifikasi dan didokumenlasikan secara lepal pengurangan dapat dilakukan untuk organisasi yang kurang kompleks diukur dari jumlah karyawan ukuran organisasi danatau volume produk atau dalam kategori yang memiliki Ts waklu kurang dari 15 hari audit
Table 2 - Waktu audit minimal pada sertifikasi awal
Kategoria
waktu dasar audit di lokasi
dalam hari
To
Jumlah hari audit untuk
studi HACCP lambahan
TH
jumlah han audit bila tidak ada
sistem manajemen tersertifikasi yang
relevan
TMS
Jumlah han audit setiap jumlah karyawan
TFTE
Untuk setiap lambahan lokasi yang dikunjungi
A 075 025
025
1 sampai 19 shy a 50 dari waktu
minimum audit di lokasi
B 075 025 20 sampai 49 = 05 C 150 050 50 sampai 79 shy 10 0 150 050 80 sampai 199 - 15 E 100 050 200 sampa 499 - 20 F 100 050 500 sampa 899 = 25 G 100 025 900 sampa 1299 = 30 H 100 025 1300 sampa 1699 = 35 I 1 00 025 1700 sampa 2999 - 40 J 100 025 3000 sampai 5000 = 45 K 1 5 a 50 gt5000 = 50
aLihat Lampiran 1B
16 dar 31
Dokumen Inl tidak dikendallkan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded
DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
3 Perhitungan waktu minimum audit pad a survailan dan sertifikasi ulang
Waktu audit minimum survailan harus sepertiga dari waktu audit sertifikasi awal dengan minimum 1 hari audit (05 hari audit untuk kategori A dan 8) Waktu minimum audit sertifikasi ulang harus dua pertiga dari waktu minimum audit sertifikasi awal dengan minimal 1 hari audit (05 hari audit kategori untuk A dan 8) Bila dijustifikasi dan didokumentasikan dengan tepat pengurangan sampai minimum dapat dilakukan pada organisasi yang kurang kompleks diukur dari jumlah pekerja ukuran organisasi danatau volume produk atau dalam kategori yang memiliki waktu audit minimum awal kurang dari 15 hari audit
17 dari 31
Dokumen ini tidak dikendalikan jika diunduhlUncontrotled when Downloaded
DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
Lampiran 3
Kompetensi Personel SHACCP dan SMKP yang disyaratkan
(normatif)
Tabel 3A menetapkan kompetensi personel lembaga sertifikasi SHACCP untuk fungsi sertifikasi spesifik dan Tabel 3B menetapkan kompetensi personel lembaga sertifikasi SMKP untuk fungsi sertifikasi spesifik Kompetensi spesifik ini merupakan tambahan untuk kompetensi umum yang diidentifikasi dalam ISOIEC 17021
Lembaga sertifikasi harus mengidentifikasi pengetahuan dan keterampilan spesifik dalam kaitannya dengan kategori rantai pangan konsisten dengan kompetensi umum yang diidentifikasi dalam Tabel 3A dan Tabel 38 yaitu pengetahuan spesifik dalam hal prod uk proses dan jasa yang relevan dengan kategori rantai pangan Personel yang terlibat dalam evaluasi kompetensi harus memiliki minimal setara dengan fungsi kompetensi yang sedang dievaluasi
Tabel 3A - Persyaratan Kompetensi SHACCP
1
Kompetensl (pengetahuln dan keteram pllln)
Kemampuan untuk menerapkan persyaratan tinjauan permohonan dalam ISOIEC 17021 Standar ini peraturan skema spesifik dan prosedur lembaga sertifikasi termasuk - Persyaratan durasi audit dan
aplikasinya - Jumlah evaluasi studi HACCP yang
dapat dipakai - Kemampuan untuk mengkategorikan
sebuah organisasi ke dalam kategori pang an sesuai dengan Lampiran A
- Memiliki latar belakang pendidikan di bidang terkait pang an atau memiliki pengalaman kerja di bidang industri terkait pangan minimal selama 2 tahun
TlnJauan permohon
an
Selek slTlm audit
Fungsl
Aktlfltas perenca Aktlfltls
auditnaan audit
x x
Keputus In
sertlfl klsl
x
2 Kemampuan untuk mengidentifikasi kategori pangan yang relevan - PPD (Program Persyaratan Dasar)
bahaya keamanan pangan -- persyaratan hukum
x x x x x
18 dari 31
Ookumen Inl tldak dlkendallkan Jlka dlunduhlUnconUolled when Downloaded
DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
Funasl KeputusKompetensl
(pengetahuan dan keterampllan) TlnJauan pennohon
an
Selek alTlm audit
Aktlflta Aktlfltaapentnca audit naan audit
an aertlfl kaal
3 Kemampuan untuk menentukan jika terdapat - faktor musiman tertentu apapun yang
terkait dengan organisasi dan kategori pang an atau produknya
- budaya dan kebiasaan spesifik terkait dengan kategori dan wilayah geografi
x x x x x
yang diases - faktor spesifik yang disyaratkan untuk
mengaudit HACCP produk proses atau jasa di bidang pang an
4 Kemampuan untuk mengidentifikasi kompetensi yang disyaratkan untuk tim audit berdasarkan tabel ini dan prosedur x lembaga sertifikasi
5 Kemampuan mengembangkan rencana audit untuk memastikan - anggota tim audit yang melaksanakan
audit produk dan proses memiliki kompetensi teknis yang sesuai
- waktu audit dioptimalkan x x - sasaran audit yang ditetapkan dalam
standar ini dapat direalisasikan - terpenuhinya skema persyaratan
HACCP spesifik
6 Kemampuan untuk menginterpretasikan dan menggunakan dokumen normatif yang relevan untuk ruang lingkup sertifikasi yang diminta dan kategori pangan (lihat Lampiran 1A) yaitu SNI CACRCP 1 2011 x
Pengetahuan harus mencakup seluruh acuan normatif serta istilah dan definisi teknis
7 Kemampuan untuk mengidentifikasikan - bahaya mikrobiologi yang berasal dari
pangan (food-borne microbiological) - bahaya kimia - bahaya fisik - penyebab alergi - persyaratan pelabelan keamanan x
pangan - peraturan keamanan pangan yang
relevan dengan kategori pangan (lihat Lampiran 1A) dan mekanisme oenaendalian vana diakui
19 dari 31
Dokumen ini tidak dikendalikan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded
DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
Kompetensi (pengetahuan dan keterampllan)
TlnJauan pennohon
an
Selek alTlm audit
Fungal
Aktifitas perenca
naan audit
~eputul Aktlfttas an
audit sertIfI kasi
8
Kemampuan untuk mengevaluasi kapasitas organisasi dalam mengidentifikasi dan mampu mengaplikasikan peraturan keamanan pangan dan persyaratan pelabelan (negara produksinegara tuiuanl
Kemampuan untuk menerapkan SHACCP penilaian bahaya dan prinsip analisis bahaya yang di interpretasikan oleh SNI CACRCP 1 2011 dalam kategori pang an termasuk - Pembentukan tim HACCP - Oeskripsi produk - Identifikasi maksud penggunaan - Penyusunan bagan alir - Konfirmasi bagan alir di lapangan - Oaftar semua bahaya potensiallakukan
analisa bahaya pertimbangkan tindakan pengendalian
- Penentuan Titik Kendali Kritis - Penetapan Batas Kritis untuk Seliap TKK - Penetapan Sistem Pemantauan untuk
Setiap TKK - Penetapan Tindakan Perbaikan - Penetapan Prosedur Verifikasi - Penetapan Dokumentasi dan
Pemeliharaan Rekaman
x x
- Pengetahuan mengenai kontaminasi Kompetensi personel
- Pelatihan - Seleksi dan pengelolaan pemasok - Keluhan
9 Kemampuan untuk menerapkan praktik dan kosakata kategori pangan terkait dengan - Keterkaitan rantai pangan - Praktek terbaik berkenaan dengan
PPO PPD operasional TKK - Proses rantai pangan umum - Teknologi produksi dan istilah
pengolahan - Peralatan umum - Disain fasilitas - Jenis dan sifat pengemasan - Nama dan istilah mikrobiologi - Nama dan istilah kimia - Praktik laboratorium yang baik - Islilah laka
x
20 dari 31
Ookumen ini tidak dikendalikan Jlka dlunduhlUncontrolled when Downloaded
DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
FunGal
Kompetenal (pengetahuan dan keterampllan)
Tlnjauan pennohon
an
Selek alTlm audit
Aktlfltaa perenca
naan audit
Aktlfltaa audit
~eputua an
aertlfl ka81
10 Kemampuan untuk menerapkan persyaratan pelaporan dalam ISOIEG 17021 dan slandar ini persyaralan pelaporan LS SHACCP danalau pemilik
x x
siltema HACCP a funasi kecutusan sertifikasi tidak mensvaratkan komoetensi soesifik atas kateqori rantai oanqan
Tabel 38 - Persyaratan Kompetensi SMKP
1
2
Kompetenal (pengetahuan dan keterampllan)
Kemampuan unluk menerapkan persyaratan linjauan permohonan dalam ISOIIEC 17021 Standar ini peraturan siltema spesifiilt dan prosedur lembaga sertifikasi lermasuk - Persyaralan pengambilan contoh multi
lokasi dan apliiltasinya - Persyaratan durasi audit dan
aplikasinya - Jumlah evaluasi stud i HACCP yang
dapat dipailtai - Kemampuan untuk mengkategorikan
sebuah organisasi ilte dalam kategori dan subkategori pangan sesuai dengan Lamoiran A
Kemampuan unluk mengidenlifikasi kalegori ranlai pangan yang relevan - PPO (Program Persyaralan Oasar) - bahaya keamanan pangan - persyaralan hukum
TlnJauan pennohon
an
x
Selekal Tim audit
x
Funll8l
Aktlfltaa Aktlfltaa Keputul
an perenca audit aertlfl naan audit kaal
x x x
x x x
3 Kemampuan untuilt menentukan j iilta terdapat - faklor musiman tertentu apapun yang
terkail dengan organisasi dan kategori pangan alau produknya
- budaya dan kebiasaan spesifik terkait dengan kalegori dan wilayah geografi yang diases
- faklor spesifik yang disyaratkan untuk mengaudit SMKP produk proses atau iasa di bidanQ panaan
x x x x x
21 dari 31
Dokumen Inl tldak dlkendallkan Jlka dlunduhlUncontroled when Downloaded
DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
4
5
6
Kompeten1 (pengetahuan dan keterampllan)
Kemampuan untuk mengidentifikasi kompetensi yang disyaratkan untuk tim audit berdasarkan tabel ini dan prosedur lembaga sertifikasi
Kemampuan mengembangkan rencana audit untuk memastikan - anggota tim audit yang melaksanakan
audit produk dan proses memiliki kompetensi teknis yang sesuai
- waktu audit dioptimalkan sasaran audit yang ditetapkan dalam standar ini dapat direalisasikan
- terpenuhinya skema persyaratan SMKP spesifik
Kemampuan untuk menginterpretasikan dan menggunakan dokumen normatif yang relevan untuk ruang lingkup sertifikasi yang diminta dan kategori rantai pangan (Iihat Lampiran 1 B) yaitu ISO 22000 ISOrTS 22002 dan I atau standar sertifikasi untuk skema yang lain Pengetahuan harus mencakup seluruh acuan normatif serta istilah dan definisi teknis
Tinjauan pennohon
an
Seleksl Tim audit
x
Funasl
Aktlflta Aktlfltas KeputUli
perenca an audit sertlfl
naan audit kasi
x x
x
7 Kemampuan untuk mengidentifikasikan - bahaya mikrobiologi yang berasal dari
pangan (food-borne microbiological) - bahaya kimia - bahaya fisik - penyebab alergi - persyaratan pel abel an keamanan
pangan - peraturan keamanan pangan yang
relevan dengan kategori rantai pangan (lihat Lampiran 1 B) dan mekanisme pengendalian yang diakuL Kemampuan untuk mengevaluasi kapasitas organisasi dalam mengidentifikasi dan mampu mengaplikasikan peraturan keamanan pangan dan persyaratan pelabelan (negara produksinegara tUjuan)
x
22 dari 31
Dokumen Inl tldak dlkendalikan jlka dlunduhUncontrolled when Downloaded
OPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
Fungal Aktlfltaa KaputueKompetenal TlnJauan Salakal anperenca Aktlfltaa(pengatahuan dan katarampllan) permohon Tim naan audit sertlfl an audit audit llasi
8 Kemampuan untuk menerapkan SMKP SHACCP penilaian bahaya dan prinsip analisis bahaya yang di inlerpretasikan oleh ISO 22000 dalam kategori rantai pangan termasuk - Persyaratan kebijakan keamanan
pangan - Metodologi analisis bahaya - Verifikasi dari efektivitas analisis
bahaya - Persyaratan perencanaan SMKP - Peran spesifikasi pelanggan dan
regulasi pemerintah sebagai masukan untuk analisis bahaya
- Fungsi dan formasi tim keamanan pangan termasuk wewenang dan kompetensi yang diperlukan
- Seleksi tindakan pengendalian yang tepat
- Penetapan dari batas penerimaan - Tindakan validasi - Tindakan verifikasi - Memperbaharui persyaratan SMKP
x x- Metodologi pengujian pang an dan peran hasil uji laboratorium
- Pengelolaan produk tidak sesuai - Prosedur penarikan dan pemusnahan
produk (negara yang memproduksi negara tujuan) termasuk persyaratan pelaporan yang diregulasikan
- Persyaratan kalibrasi untuk peralatan pengukuran
- Persyaratan ketertelusuran (misal standar pelanggan regulasi)
- Komunikasi (internal dan eksternal) - Tanggungjawab manajemen - Kesiapan tanggap darurat - Kontaminasi yang disengaja - Kompetensi personel - Pelalihan - Seleksi dan pengelolaan pemasok - Keluhan
23 dari 31
Dokumen ini tidak dikendalikan jika diunduhUncontrotled when Downloaded
~KAN DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
Kompetensl (pengetahuan dan keterampllan)
Fuoosl
Tlnjauan pennohon
an
Seleksl Tim
aud
Aktlfltas peranea
naan audit
~ktlfltas aud
~eputus an
sertlfl kasl
9 Kemampuan unluk menerapkan praklik dan kosakala kalegori dan subkategori rantai pang an lerkait dengan - Keterkaitan ranlai pang an - Praktek terbaik berkenaan dengan
PPD PPD operasional TTK - Proses rantai pang an umum - Teknologi produkSi dan istilah
pengolahan - Peralatan umum - Disain fasilitas - Jenis dan sifat pengemasan - Nama dan islilah mikrobiologi - Nama dan istilah kimia - Praktik laboratorium yang baik - Istilah lokal
x
10 Kemampuan untuk menerapkan persyaralan pelaporan dalam ISOlEG 17021 dan slandar ini persyaratan pelaporan LS SMKP danatau pemilik skema SMKP
x x
bull funasi keoutusan sertifikasi tidak mensyaratkan komoetensi Silesifik alas kateQori rantai oanqan
24 dari 31
Dokumen Inl tldak dlkendalikan jlka dlunduhlUncontrolied when Downloaded
DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
Lampiran 4
Panduan fungsi sertifikasi generik
(informatif)
1 Umum
Lampiran ini memberikan panduan yang bermanfaat mengenai berbagai fungsi sertifikasi generik bagi lembaga sertifikasi yang tercantum dalam Lampiran A ISOIlEe 17021-1 2015 ketika harus menentukan kriteria kompetensi personel yang terlibat dalam audit dan sertifikasi dari SMKP
2 Kajian permohonan
Menentukan apakah sertifikasi yang diajukan (dalam kontrak) sesuai dengan ruang lingkup operasi lembaga sertifikasi (misal akreditasi kewenangan yang diberikan oleh regulasi dll) Menentukan apakah ada hal spesifik yang harus dipertimbangkan (hal spesifik terkait dengan lokasi industri peraturan organisasi dll) Menentukan apakah ada hal terkait multi lokasi Menentukan apakah ada hal terkait dengan musiman Menghitung durasi audit atau durasi audit kombinasi atau audit terintegrasi Menyusun perjanjian sertifikasilkontrak Memfinalisasi perjanjian sertifikasikontrak dengan klien
3 Pemilihan tim audit
Menentukan kebutuhan sumber daya (misal kompetensi jumlah auditor berdasarkan durasi audit dan jumlah kategori tenaga ahli teknis penterjemah) Menentukan apakah tersedia sumber daya yang kompeten (misal auditor tenaga ahli teknis) Mengkaji pemilihan sumber daya (misal auditor) dalam hal ketidakberpihakan
4 Perencanaan kegiatan audit
Memverifikasi ruang lingkup audit Mengkaji riwayat fasilitas yang akan diaudit Mengonfirmasi kebutuhan sumber daya Mengonfirmasi rencana perjalanan Mengembangkan atau mengonfirmasi strategi dan metodologi audit Menetapkan peran tanggung jawab dan kegiatan tim audit Mengembangkan rencana audit termasuk rencana pengambilan contoh Mengkaji logistik audit Mempertimbangkan hasil audit dan tindakan korektif sebelumnya Mempertimbangkan persyaratan regulasi Merencanakan pertemuan tim audit
25 dan 31
Dokumen In tidak dikendalikan jika diunduhUncontrotled when Downloaded
DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
5 Pelaksanaan audit
51 Melaksanakan tinjauan dokumen
Menghimpun dokumentasi program Melakukan tinjauan dokumentasi terhadap persyaratan Memverifikasi sistem manajemen organisasi Menentukan apakah dokumen organisasi memenuhi persyaratan atau mengidentifikasi ketidaksesuaian Membentuk alur investigasi untuk audit tahap 2 Mengonfimasi kesiapan audit tahap 2
52 Melaksanakan pertemuan pembukaan
Mengonfirmasi ruang lingkup sertifikasi Meninjau kriteriametodologi audit dan menjelaskan luaran audit (misal audit berdasarkan sampling audit berdasarkan pendekatan proses) Menetapkan saluran komunikasi Mengidentifikasi pemandupengantar Mengonfirmasi metode pelaporan Mengidentifikasi persyaratan keamanan pang an dan keselamatan Mengonfirmasi rencana audit Menetapkan kembali waktu pertemuan penutupan Melengkapi rekaman pertemuan
53 Mengumpulkan dan memverifikasi informasi
Memverifikasi diagram alir proses Mengases efektivitas implementasi tindakan pengendalian dan proses Memverifikasi efektivitas tindakan korektif dari temuan ketidaksesuaianlkekurangan sebelumnya Melakukan audit pendekatan proses
54 Persiapan untuk pertemuan penutupan
Menyelenggarakan pertemuan persia pan tim audit Uika diperlukan) Menganalisa temuan audit dan membandingkan dengan persyaratan Mengonfirmasi penyelesaian rencana audit Mengkategorikan meninjau dan memfinalisasi ketidaksesuaian dan peluang perbaikan serta mengkaitkannya dengan sistem dan proses Menyiapkan laporan audit pendahuluan
55 Melaksanakan pertemuan penutupan
Menyampaikan dan mengkaji temuan audit (ketidaksesuaian danatau peluang perbaikan) Mengonfirmasi sasaran audit telah dipenuhi Memberikan umpan balik positif Menjelaskan tahap selanjutnya (misal banding proses pasca audit waktu proses keputusan sertifikasi) Mendapatkan persetujuan tertulis mengenai ketidaksesuaian Melengkapi rekaman pertemuan
26 darl31
Dokumen in tidak dikendaikan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded
DPLS05 Revisi 5 19 Januari 2017
56 Menyelesaikan laporan audit
Menjabarkan temuan audit dibandingkan dengan persyaratan standar sertifikasi (misal ketidaksesuaian peluang perbaikan) Menggabungkan komentar mengenai kampetensi dan kesesuaian Menguraikan kesimpulan akhir dari audit Menjustifikasi keefektifan dari tindakan perbaikan (bila diperlukan) Menyelesaikan laporan audit
57 Melakukan kegiatan pasca-audit
Menyampaikan laporan audit Mengomunikasikan informasi terkait waktu penyelesaian ketidaksesuaian Melaporkan tiap keadaan yang luar biasa yang terjadi selama audit Mengkaji tindakan perbaikan untuk kesesuaiannya Menentukan persyaratan untuk verifikasi tindakan perbaikan Memverifikasi keefektifan dari implimentasi tindakan perbaikan Melaporkan setiap penyesuaian yang dibutuhkan program audit jika sesuai
6 Keputusan sertifikasi
Meninjau laporan dan informasi lain yang relevan yang diperlukan untuk membuat keputusan sertifikasi Berinteraksi dengan tim audit terkait temuan audit (jika diperlukan) Menyelesaikan masalah dengan tim audit terkait audit yang dilakukan Uika perlu) Menentukan apakah bukti yang tersedia mendukung penerbitan sertifikat Mendokumentasikan keputusan Memberikan umpan balik pada tim audit (jika diperlukan)
7 Mengembangkan kompetensi professional
71 Mengidentifikasi kebutuhan pengembangan
Audit Teknis Sistem managemen Keterampilan
72 Memperluas kompetensi
Berpartisipasi dalam kegiatan pengembangan prafesional Berpartisipasi dalam kegiatan LS SMKP atau kegiatan kalibrasi auditor Melakukan studi-mandiri atau mengikuti kegiatan pelatihan
27 dari 31
Dokumen ini tidak dikendalikan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded
DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
Lampiran 5
Referensi Codex untuk Tindakan Pengendalian (Control-Measures) termasuk Program Prasyarat Dasar dan Panduan untuk Pemilihan
dan Penggunaannya (diadopsi dari Annex C ISO 220002005) dan regulasi pangan terkait
A Codes and Guidelines Umum
CACRCP 1-1969 (Rev4-2003) Recommended Intemational Code of Practice shyGeneral Principles of Food Hygiene incorporates Hazard Analysis and Critical Control Point (HACCP) system and guidelines for its application Guidelines for the Validation of Food Hygiene Control Measures2) Principles for the Application of TraceabilityProduct Tracing with respect to Food Inspection and Certification2)
B Codes and Guidelines Komoditas Spesifik
1 Pakan
CACRCP 45-1997 Code of Practice for the Reduction of Aflatoxin B1 in Raw Materials and Supplemental Feeding stuffs for Milk Producing Animals
CACRCP 54-2004 Code of Practice for Good Animal Feeding
2 Pangan untuk Maksud Penggunaan Khusus
CACRCP 21-1979 Code of Hygienic Practice for Foods For Infants and Children3)
CACGL 08-1991 Guidelines on Formulated Supplementary Foods for Older Infants and Youn9 Children
3 Specifically processed foods
CACRCP 8-1976 (Rev 2-1983) Code of Hygienic Practice for the Processing and Handling of Quick Frozen Foods
CACRCP 23-1979 (Rev 2-1993) Recommended International Code of Hygienic Practice for Low and Acidified LowAcid Canned Foods CACRCP 46-1999 Code of Hygienic Practice for Refrigerated Packaged Foods with Extended Shelf Life
4 Ingredients Makanan
CACRCP 42-1995 Code of Hygienic Practice for Spices and Dried Aromatic Plants
5 Buah dan Sayuran
CACRCP 22-1979 Code of Hygienic Practice for Groundnuts (Peanuts) CACRCP 2-1969 Code of Hygienic Practice for Canned Fruit and Vegetable
Products
28 dari 31
Dokumen inl tidak dikendalikan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded
DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
CACRCP 3-1969 Code of Hygienic Practice for Dried Fruit CACRCP 4-1971 Code of Hygienic Practice for Desiccated Coconut CACRCP 5-1971 Code of Hygienic Practice for Dehydrated Fruits and
Vegetables including Edible Fungi CACRCP 6-1972 Code of Hygienic Practice for Tree Nuts CACRCP 53-2003 Code of Hygienic Practice for Fresh Fruits and Vegetables
6 Oaging dan Produk Oaging
CACRCP 41-1993 Code for Ante-mortem and Post-mortem Inspection of Slaughter Animals and for Antemortem and Post-mortem Judgement of Slaughter Animals and Meat
CACRCP 32-1983 Code of Practice for the Production Storage and Composition of Mechanically Separated Meat and Poultry for Further Processing
CACRCP 29-1983 Rev 1 (1993) Code of Hygienic Practice for Game CACRCP 30-1983 Code of Hygienic Practice for the Processing of Frog Legs CACRCP 11-1976 Rev 1 (1993) Code of Hygienic Practice for Fresh Meat CACRCP 13-1976 Rev 1 (1985) Code of Hygienic Practice for Processed Meat
and Poultry Products CACRCP 14-1976 Code of Hygienic Practice for Poultry Processing CACGL 52-2003 General Principles of Meat Hygiene Code of Hygienic Practice for
Meat2)
7 Susu dan Produk Susu
CACRCP 57-2004 Code of Hygienic Practice for Milk and Milk Products Revision of the Guidelines for the Establishment of a Regulatory Programme for the Control of Veterinary Drug Residues in Foods Prevention and Control of Drug Residues in Milk and Milk Products (including milk and milk products)2)
8 Telur dan Produk Telur
CACRCP 15-1976 Code of Hygienic Practice for Egg Products (amended 1978 1985)
Revision of the Code of HygieniC Practice for Egg Products 2)
9 Ikan dan Produk Perikanan
CACRCP 37-1989 Code of Practice for Cephalopods CACRCP 35-1985 Code of Practice for Frozen Battered andor Breaded Fishery
products CACRCP 28-1983 Code of Practice for Crabs CACRCP 24-1979 Code of Practice for Lobsters CACRCP 25-1979 Code of Practice for Smoked Fish CACRCP 26-1979 Code of Practice for Salted Fish CACRCP 17-1978 Code of Practice for Shrimps or Prawns CACRCP 18-1978 Code of Hygienic Practice for Molluscan Shellfish CACRCP 52-2003 Code of Practice for Fish and Fishery Products Code of Practice for Fish and Fishery Products (aquaculture) 2)
29 dar 31
Dokumen inl tldak dikendalikan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded
DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
10 Air
CACRCP 33-1985 Code of Hygienic Practice for the Collection Processing and Marketing of Natural Mineral Waters
CACRCP 48-2001 Code of Hygienic Practice for BottledPackaged Drinking Waters (Other than Natural Mineral Waters)
11 Transportasi
CACRCP 47-2001 Code of Hygienic Practice for the Transport of Food in Bulk and Semi - packed Food
CACRCP 36-1987 (Rev 1-1999) Code of Practice for the Storage and Transport of Edible Oils and Fats in Bulk
CACRCP 44-1995 Code of Practice for Packaging and Transport of Tropical Fresh Fruit and Vegetables
12 Retail
CACRCP 43-1997 (Rev 1-2001) Code of Hygienic Practice for the Preparation and Sale of Street Foods (Regional Code - Latin America and the Caribbean)
CACRCP 39-1993 Code of Hygienic Practice for Precooked and Cooked Foods in Mass Catering
CACGL 22-1997 (Rev 1-1999) Guidelines for the Design of Control Measures for Street-Vended Foods in Africa
C Codes and Guidelines Bahaya Keamanan Pangan Spesifik 1)
CACRCP 38-1993 Code of Practice for Control of the Use of Veterinary Drugs CACRCP 50-2003 Code of Practice for the Prevention of Patulin Contamination in
Apple Juice and Apple Juice Ingredients in Other Beverages CACRCP 51-2003 Code of Practice for the Prevention of Mycotoxin
Contamination in Cereals including Annexes on Ochratoxin A Zearalenone Fumonisin and Tricothecenes
CACRCP 55-2004 Code of Practice for the Prevention and Reduction of Aflatoxin Contamination in Peanuts
CACRCP 56-2004 Code of Practice for the Prevention and Reduction of Lead Contamination in Foods Guidelines for the Control of Listeria monocytogenes in Foods2)
Code of Practice for the Prevention and Reduction of Inorganic Tin Contamination in Canned Foods2)
Code of Practice to Minimize and Contain Antimicrobial Resistance2) Code of Practice for the Prevention and Reduction of Aflatoxin Contamination in
Treenuts2)
30 dari 31
Dokumen ini tidak dikendalikan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded
DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
D Codes and Guidelines Tindakan Pengendalian (Control measure) Spesifik1)
CACRCP 19-1979 (Rev 1-1983) Code of Practice for the Operation of Irradiation Facilities Used for the Treatment of Foods
CACRCP 40-1993 Code of Hygienic Practice for Aseptically Processed and Packaged Low-acid Foods
CACRCP 49-2001 Code of Practice for Source Directed Measures to Reduce Contamination of Food with Chemicals
CACGL 13-1991 Guidelines for the Preservation of Raw Milk by Use of the Lactoperoxidase System
CACSTAN 106-1983 (Rev 1-2003) General Standard for Irradiated Foods
E Regulasi pangan yang terkait (diantaranya)
Undang Undang No 18 tahun 2012 tentang Pangan
Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2004 Keamanan Mutu Dan Gizi Pang an
Keputusan Kepala Badan Pengawas Oba Dan Makanan Republik Indonesia Nomor HK00061524011 Tentang Penetapan Batas Maksimum Cemaran Mikroba dan Kimia dalam Makanan
Keputusan Kepala Badan Pengawas Oba Dan Makanan Republik Indonesia Nomor HK0005524040 Tentang Kategori Pangan
Peraturan Kepala Badan Pengawas Oba Dan Makanan Republik Indonesia Nomor Hk 0005556497 Tentang Bahan Kemasan Pangan
Peraturan Kepala Badan Pengawas Oba Dan Makanan Republik Indonesia Nomor HK03152081107235 Tenang pengawasan formula bayi dan formula bayi untuk keperluan medis khusus
Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat Dan Makanan Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2016 tentang Kategori pang an
31 dari 31
Dokumen Ini tidak dikendalikan jika dlunduhlUncontrolled when Downloaded
DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
3 Perhitungan waktu minimum audit pad a survailan dan sertifikasi ulang
Waktu audit minimum survailan harus sepertiga dari waktu audit sertifikasi awal dengan minimum 1 hari audit (05 hari audit untuk kategori A dan 8) Waktu minimum audit sertifikasi ulang harus dua pertiga dari waktu minimum audit sertifikasi awal dengan minimal 1 hari audit (05 hari audit kategori untuk A dan 8) Bila dijustifikasi dan didokumentasikan dengan tepat pengurangan sampai minimum dapat dilakukan pada organisasi yang kurang kompleks diukur dari jumlah pekerja ukuran organisasi danatau volume produk atau dalam kategori yang memiliki waktu audit minimum awal kurang dari 15 hari audit
17 dari 31
Dokumen ini tidak dikendalikan jika diunduhlUncontrotled when Downloaded
DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
Lampiran 3
Kompetensi Personel SHACCP dan SMKP yang disyaratkan
(normatif)
Tabel 3A menetapkan kompetensi personel lembaga sertifikasi SHACCP untuk fungsi sertifikasi spesifik dan Tabel 3B menetapkan kompetensi personel lembaga sertifikasi SMKP untuk fungsi sertifikasi spesifik Kompetensi spesifik ini merupakan tambahan untuk kompetensi umum yang diidentifikasi dalam ISOIEC 17021
Lembaga sertifikasi harus mengidentifikasi pengetahuan dan keterampilan spesifik dalam kaitannya dengan kategori rantai pangan konsisten dengan kompetensi umum yang diidentifikasi dalam Tabel 3A dan Tabel 38 yaitu pengetahuan spesifik dalam hal prod uk proses dan jasa yang relevan dengan kategori rantai pangan Personel yang terlibat dalam evaluasi kompetensi harus memiliki minimal setara dengan fungsi kompetensi yang sedang dievaluasi
Tabel 3A - Persyaratan Kompetensi SHACCP
1
Kompetensl (pengetahuln dan keteram pllln)
Kemampuan untuk menerapkan persyaratan tinjauan permohonan dalam ISOIEC 17021 Standar ini peraturan skema spesifik dan prosedur lembaga sertifikasi termasuk - Persyaratan durasi audit dan
aplikasinya - Jumlah evaluasi studi HACCP yang
dapat dipakai - Kemampuan untuk mengkategorikan
sebuah organisasi ke dalam kategori pang an sesuai dengan Lampiran A
- Memiliki latar belakang pendidikan di bidang terkait pang an atau memiliki pengalaman kerja di bidang industri terkait pangan minimal selama 2 tahun
TlnJauan permohon
an
Selek slTlm audit
Fungsl
Aktlfltas perenca Aktlfltls
auditnaan audit
x x
Keputus In
sertlfl klsl
x
2 Kemampuan untuk mengidentifikasi kategori pangan yang relevan - PPD (Program Persyaratan Dasar)
bahaya keamanan pangan -- persyaratan hukum
x x x x x
18 dari 31
Ookumen Inl tldak dlkendallkan Jlka dlunduhlUnconUolled when Downloaded
DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
Funasl KeputusKompetensl
(pengetahuan dan keterampllan) TlnJauan pennohon
an
Selek alTlm audit
Aktlflta Aktlfltaapentnca audit naan audit
an aertlfl kaal
3 Kemampuan untuk menentukan jika terdapat - faktor musiman tertentu apapun yang
terkait dengan organisasi dan kategori pang an atau produknya
- budaya dan kebiasaan spesifik terkait dengan kategori dan wilayah geografi
x x x x x
yang diases - faktor spesifik yang disyaratkan untuk
mengaudit HACCP produk proses atau jasa di bidang pang an
4 Kemampuan untuk mengidentifikasi kompetensi yang disyaratkan untuk tim audit berdasarkan tabel ini dan prosedur x lembaga sertifikasi
5 Kemampuan mengembangkan rencana audit untuk memastikan - anggota tim audit yang melaksanakan
audit produk dan proses memiliki kompetensi teknis yang sesuai
- waktu audit dioptimalkan x x - sasaran audit yang ditetapkan dalam
standar ini dapat direalisasikan - terpenuhinya skema persyaratan
HACCP spesifik
6 Kemampuan untuk menginterpretasikan dan menggunakan dokumen normatif yang relevan untuk ruang lingkup sertifikasi yang diminta dan kategori pangan (lihat Lampiran 1A) yaitu SNI CACRCP 1 2011 x
Pengetahuan harus mencakup seluruh acuan normatif serta istilah dan definisi teknis
7 Kemampuan untuk mengidentifikasikan - bahaya mikrobiologi yang berasal dari
pangan (food-borne microbiological) - bahaya kimia - bahaya fisik - penyebab alergi - persyaratan pelabelan keamanan x
pangan - peraturan keamanan pangan yang
relevan dengan kategori pangan (lihat Lampiran 1A) dan mekanisme oenaendalian vana diakui
19 dari 31
Dokumen ini tidak dikendalikan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded
DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
Kompetensi (pengetahuan dan keterampllan)
TlnJauan pennohon
an
Selek alTlm audit
Fungal
Aktifitas perenca
naan audit
~eputul Aktlfttas an
audit sertIfI kasi
8
Kemampuan untuk mengevaluasi kapasitas organisasi dalam mengidentifikasi dan mampu mengaplikasikan peraturan keamanan pangan dan persyaratan pelabelan (negara produksinegara tuiuanl
Kemampuan untuk menerapkan SHACCP penilaian bahaya dan prinsip analisis bahaya yang di interpretasikan oleh SNI CACRCP 1 2011 dalam kategori pang an termasuk - Pembentukan tim HACCP - Oeskripsi produk - Identifikasi maksud penggunaan - Penyusunan bagan alir - Konfirmasi bagan alir di lapangan - Oaftar semua bahaya potensiallakukan
analisa bahaya pertimbangkan tindakan pengendalian
- Penentuan Titik Kendali Kritis - Penetapan Batas Kritis untuk Seliap TKK - Penetapan Sistem Pemantauan untuk
Setiap TKK - Penetapan Tindakan Perbaikan - Penetapan Prosedur Verifikasi - Penetapan Dokumentasi dan
Pemeliharaan Rekaman
x x
- Pengetahuan mengenai kontaminasi Kompetensi personel
- Pelatihan - Seleksi dan pengelolaan pemasok - Keluhan
9 Kemampuan untuk menerapkan praktik dan kosakata kategori pangan terkait dengan - Keterkaitan rantai pangan - Praktek terbaik berkenaan dengan
PPO PPD operasional TKK - Proses rantai pangan umum - Teknologi produksi dan istilah
pengolahan - Peralatan umum - Disain fasilitas - Jenis dan sifat pengemasan - Nama dan istilah mikrobiologi - Nama dan istilah kimia - Praktik laboratorium yang baik - Islilah laka
x
20 dari 31
Ookumen ini tidak dikendalikan Jlka dlunduhlUncontrolled when Downloaded
DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
FunGal
Kompetenal (pengetahuan dan keterampllan)
Tlnjauan pennohon
an
Selek alTlm audit
Aktlfltaa perenca
naan audit
Aktlfltaa audit
~eputua an
aertlfl ka81
10 Kemampuan untuk menerapkan persyaratan pelaporan dalam ISOIEG 17021 dan slandar ini persyaralan pelaporan LS SHACCP danalau pemilik
x x
siltema HACCP a funasi kecutusan sertifikasi tidak mensvaratkan komoetensi soesifik atas kateqori rantai oanqan
Tabel 38 - Persyaratan Kompetensi SMKP
1
2
Kompetenal (pengetahuan dan keterampllan)
Kemampuan unluk menerapkan persyaratan linjauan permohonan dalam ISOIIEC 17021 Standar ini peraturan siltema spesifiilt dan prosedur lembaga sertifikasi lermasuk - Persyaralan pengambilan contoh multi
lokasi dan apliiltasinya - Persyaratan durasi audit dan
aplikasinya - Jumlah evaluasi stud i HACCP yang
dapat dipailtai - Kemampuan untuk mengkategorikan
sebuah organisasi ilte dalam kategori dan subkategori pangan sesuai dengan Lamoiran A
Kemampuan unluk mengidenlifikasi kalegori ranlai pangan yang relevan - PPO (Program Persyaralan Oasar) - bahaya keamanan pangan - persyaralan hukum
TlnJauan pennohon
an
x
Selekal Tim audit
x
Funll8l
Aktlfltaa Aktlfltaa Keputul
an perenca audit aertlfl naan audit kaal
x x x
x x x
3 Kemampuan untuilt menentukan j iilta terdapat - faklor musiman tertentu apapun yang
terkail dengan organisasi dan kategori pangan alau produknya
- budaya dan kebiasaan spesifik terkait dengan kalegori dan wilayah geografi yang diases
- faklor spesifik yang disyaratkan untuk mengaudit SMKP produk proses atau iasa di bidanQ panaan
x x x x x
21 dari 31
Dokumen Inl tldak dlkendallkan Jlka dlunduhlUncontroled when Downloaded
DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
4
5
6
Kompeten1 (pengetahuan dan keterampllan)
Kemampuan untuk mengidentifikasi kompetensi yang disyaratkan untuk tim audit berdasarkan tabel ini dan prosedur lembaga sertifikasi
Kemampuan mengembangkan rencana audit untuk memastikan - anggota tim audit yang melaksanakan
audit produk dan proses memiliki kompetensi teknis yang sesuai
- waktu audit dioptimalkan sasaran audit yang ditetapkan dalam standar ini dapat direalisasikan
- terpenuhinya skema persyaratan SMKP spesifik
Kemampuan untuk menginterpretasikan dan menggunakan dokumen normatif yang relevan untuk ruang lingkup sertifikasi yang diminta dan kategori rantai pangan (Iihat Lampiran 1 B) yaitu ISO 22000 ISOrTS 22002 dan I atau standar sertifikasi untuk skema yang lain Pengetahuan harus mencakup seluruh acuan normatif serta istilah dan definisi teknis
Tinjauan pennohon
an
Seleksl Tim audit
x
Funasl
Aktlflta Aktlfltas KeputUli
perenca an audit sertlfl
naan audit kasi
x x
x
7 Kemampuan untuk mengidentifikasikan - bahaya mikrobiologi yang berasal dari
pangan (food-borne microbiological) - bahaya kimia - bahaya fisik - penyebab alergi - persyaratan pel abel an keamanan
pangan - peraturan keamanan pangan yang
relevan dengan kategori rantai pangan (lihat Lampiran 1 B) dan mekanisme pengendalian yang diakuL Kemampuan untuk mengevaluasi kapasitas organisasi dalam mengidentifikasi dan mampu mengaplikasikan peraturan keamanan pangan dan persyaratan pelabelan (negara produksinegara tUjuan)
x
22 dari 31
Dokumen Inl tldak dlkendalikan jlka dlunduhUncontrolled when Downloaded
OPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
Fungal Aktlfltaa KaputueKompetenal TlnJauan Salakal anperenca Aktlfltaa(pengatahuan dan katarampllan) permohon Tim naan audit sertlfl an audit audit llasi
8 Kemampuan untuk menerapkan SMKP SHACCP penilaian bahaya dan prinsip analisis bahaya yang di inlerpretasikan oleh ISO 22000 dalam kategori rantai pangan termasuk - Persyaratan kebijakan keamanan
pangan - Metodologi analisis bahaya - Verifikasi dari efektivitas analisis
bahaya - Persyaratan perencanaan SMKP - Peran spesifikasi pelanggan dan
regulasi pemerintah sebagai masukan untuk analisis bahaya
- Fungsi dan formasi tim keamanan pangan termasuk wewenang dan kompetensi yang diperlukan
- Seleksi tindakan pengendalian yang tepat
- Penetapan dari batas penerimaan - Tindakan validasi - Tindakan verifikasi - Memperbaharui persyaratan SMKP
x x- Metodologi pengujian pang an dan peran hasil uji laboratorium
- Pengelolaan produk tidak sesuai - Prosedur penarikan dan pemusnahan
produk (negara yang memproduksi negara tujuan) termasuk persyaratan pelaporan yang diregulasikan
- Persyaratan kalibrasi untuk peralatan pengukuran
- Persyaratan ketertelusuran (misal standar pelanggan regulasi)
- Komunikasi (internal dan eksternal) - Tanggungjawab manajemen - Kesiapan tanggap darurat - Kontaminasi yang disengaja - Kompetensi personel - Pelalihan - Seleksi dan pengelolaan pemasok - Keluhan
23 dari 31
Dokumen ini tidak dikendalikan jika diunduhUncontrotled when Downloaded
~KAN DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
Kompetensl (pengetahuan dan keterampllan)
Fuoosl
Tlnjauan pennohon
an
Seleksl Tim
aud
Aktlfltas peranea
naan audit
~ktlfltas aud
~eputus an
sertlfl kasl
9 Kemampuan unluk menerapkan praklik dan kosakala kalegori dan subkategori rantai pang an lerkait dengan - Keterkaitan ranlai pang an - Praktek terbaik berkenaan dengan
PPD PPD operasional TTK - Proses rantai pang an umum - Teknologi produkSi dan istilah
pengolahan - Peralatan umum - Disain fasilitas - Jenis dan sifat pengemasan - Nama dan islilah mikrobiologi - Nama dan istilah kimia - Praktik laboratorium yang baik - Istilah lokal
x
10 Kemampuan untuk menerapkan persyaralan pelaporan dalam ISOlEG 17021 dan slandar ini persyaratan pelaporan LS SMKP danatau pemilik skema SMKP
x x
bull funasi keoutusan sertifikasi tidak mensyaratkan komoetensi Silesifik alas kateQori rantai oanqan
24 dari 31
Dokumen Inl tldak dlkendalikan jlka dlunduhlUncontrolied when Downloaded
DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
Lampiran 4
Panduan fungsi sertifikasi generik
(informatif)
1 Umum
Lampiran ini memberikan panduan yang bermanfaat mengenai berbagai fungsi sertifikasi generik bagi lembaga sertifikasi yang tercantum dalam Lampiran A ISOIlEe 17021-1 2015 ketika harus menentukan kriteria kompetensi personel yang terlibat dalam audit dan sertifikasi dari SMKP
2 Kajian permohonan
Menentukan apakah sertifikasi yang diajukan (dalam kontrak) sesuai dengan ruang lingkup operasi lembaga sertifikasi (misal akreditasi kewenangan yang diberikan oleh regulasi dll) Menentukan apakah ada hal spesifik yang harus dipertimbangkan (hal spesifik terkait dengan lokasi industri peraturan organisasi dll) Menentukan apakah ada hal terkait multi lokasi Menentukan apakah ada hal terkait dengan musiman Menghitung durasi audit atau durasi audit kombinasi atau audit terintegrasi Menyusun perjanjian sertifikasilkontrak Memfinalisasi perjanjian sertifikasikontrak dengan klien
3 Pemilihan tim audit
Menentukan kebutuhan sumber daya (misal kompetensi jumlah auditor berdasarkan durasi audit dan jumlah kategori tenaga ahli teknis penterjemah) Menentukan apakah tersedia sumber daya yang kompeten (misal auditor tenaga ahli teknis) Mengkaji pemilihan sumber daya (misal auditor) dalam hal ketidakberpihakan
4 Perencanaan kegiatan audit
Memverifikasi ruang lingkup audit Mengkaji riwayat fasilitas yang akan diaudit Mengonfirmasi kebutuhan sumber daya Mengonfirmasi rencana perjalanan Mengembangkan atau mengonfirmasi strategi dan metodologi audit Menetapkan peran tanggung jawab dan kegiatan tim audit Mengembangkan rencana audit termasuk rencana pengambilan contoh Mengkaji logistik audit Mempertimbangkan hasil audit dan tindakan korektif sebelumnya Mempertimbangkan persyaratan regulasi Merencanakan pertemuan tim audit
25 dan 31
Dokumen In tidak dikendalikan jika diunduhUncontrotled when Downloaded
DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
5 Pelaksanaan audit
51 Melaksanakan tinjauan dokumen
Menghimpun dokumentasi program Melakukan tinjauan dokumentasi terhadap persyaratan Memverifikasi sistem manajemen organisasi Menentukan apakah dokumen organisasi memenuhi persyaratan atau mengidentifikasi ketidaksesuaian Membentuk alur investigasi untuk audit tahap 2 Mengonfimasi kesiapan audit tahap 2
52 Melaksanakan pertemuan pembukaan
Mengonfirmasi ruang lingkup sertifikasi Meninjau kriteriametodologi audit dan menjelaskan luaran audit (misal audit berdasarkan sampling audit berdasarkan pendekatan proses) Menetapkan saluran komunikasi Mengidentifikasi pemandupengantar Mengonfirmasi metode pelaporan Mengidentifikasi persyaratan keamanan pang an dan keselamatan Mengonfirmasi rencana audit Menetapkan kembali waktu pertemuan penutupan Melengkapi rekaman pertemuan
53 Mengumpulkan dan memverifikasi informasi
Memverifikasi diagram alir proses Mengases efektivitas implementasi tindakan pengendalian dan proses Memverifikasi efektivitas tindakan korektif dari temuan ketidaksesuaianlkekurangan sebelumnya Melakukan audit pendekatan proses
54 Persiapan untuk pertemuan penutupan
Menyelenggarakan pertemuan persia pan tim audit Uika diperlukan) Menganalisa temuan audit dan membandingkan dengan persyaratan Mengonfirmasi penyelesaian rencana audit Mengkategorikan meninjau dan memfinalisasi ketidaksesuaian dan peluang perbaikan serta mengkaitkannya dengan sistem dan proses Menyiapkan laporan audit pendahuluan
55 Melaksanakan pertemuan penutupan
Menyampaikan dan mengkaji temuan audit (ketidaksesuaian danatau peluang perbaikan) Mengonfirmasi sasaran audit telah dipenuhi Memberikan umpan balik positif Menjelaskan tahap selanjutnya (misal banding proses pasca audit waktu proses keputusan sertifikasi) Mendapatkan persetujuan tertulis mengenai ketidaksesuaian Melengkapi rekaman pertemuan
26 darl31
Dokumen in tidak dikendaikan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded
DPLS05 Revisi 5 19 Januari 2017
56 Menyelesaikan laporan audit
Menjabarkan temuan audit dibandingkan dengan persyaratan standar sertifikasi (misal ketidaksesuaian peluang perbaikan) Menggabungkan komentar mengenai kampetensi dan kesesuaian Menguraikan kesimpulan akhir dari audit Menjustifikasi keefektifan dari tindakan perbaikan (bila diperlukan) Menyelesaikan laporan audit
57 Melakukan kegiatan pasca-audit
Menyampaikan laporan audit Mengomunikasikan informasi terkait waktu penyelesaian ketidaksesuaian Melaporkan tiap keadaan yang luar biasa yang terjadi selama audit Mengkaji tindakan perbaikan untuk kesesuaiannya Menentukan persyaratan untuk verifikasi tindakan perbaikan Memverifikasi keefektifan dari implimentasi tindakan perbaikan Melaporkan setiap penyesuaian yang dibutuhkan program audit jika sesuai
6 Keputusan sertifikasi
Meninjau laporan dan informasi lain yang relevan yang diperlukan untuk membuat keputusan sertifikasi Berinteraksi dengan tim audit terkait temuan audit (jika diperlukan) Menyelesaikan masalah dengan tim audit terkait audit yang dilakukan Uika perlu) Menentukan apakah bukti yang tersedia mendukung penerbitan sertifikat Mendokumentasikan keputusan Memberikan umpan balik pada tim audit (jika diperlukan)
7 Mengembangkan kompetensi professional
71 Mengidentifikasi kebutuhan pengembangan
Audit Teknis Sistem managemen Keterampilan
72 Memperluas kompetensi
Berpartisipasi dalam kegiatan pengembangan prafesional Berpartisipasi dalam kegiatan LS SMKP atau kegiatan kalibrasi auditor Melakukan studi-mandiri atau mengikuti kegiatan pelatihan
27 dari 31
Dokumen ini tidak dikendalikan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded
DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
Lampiran 5
Referensi Codex untuk Tindakan Pengendalian (Control-Measures) termasuk Program Prasyarat Dasar dan Panduan untuk Pemilihan
dan Penggunaannya (diadopsi dari Annex C ISO 220002005) dan regulasi pangan terkait
A Codes and Guidelines Umum
CACRCP 1-1969 (Rev4-2003) Recommended Intemational Code of Practice shyGeneral Principles of Food Hygiene incorporates Hazard Analysis and Critical Control Point (HACCP) system and guidelines for its application Guidelines for the Validation of Food Hygiene Control Measures2) Principles for the Application of TraceabilityProduct Tracing with respect to Food Inspection and Certification2)
B Codes and Guidelines Komoditas Spesifik
1 Pakan
CACRCP 45-1997 Code of Practice for the Reduction of Aflatoxin B1 in Raw Materials and Supplemental Feeding stuffs for Milk Producing Animals
CACRCP 54-2004 Code of Practice for Good Animal Feeding
2 Pangan untuk Maksud Penggunaan Khusus
CACRCP 21-1979 Code of Hygienic Practice for Foods For Infants and Children3)
CACGL 08-1991 Guidelines on Formulated Supplementary Foods for Older Infants and Youn9 Children
3 Specifically processed foods
CACRCP 8-1976 (Rev 2-1983) Code of Hygienic Practice for the Processing and Handling of Quick Frozen Foods
CACRCP 23-1979 (Rev 2-1993) Recommended International Code of Hygienic Practice for Low and Acidified LowAcid Canned Foods CACRCP 46-1999 Code of Hygienic Practice for Refrigerated Packaged Foods with Extended Shelf Life
4 Ingredients Makanan
CACRCP 42-1995 Code of Hygienic Practice for Spices and Dried Aromatic Plants
5 Buah dan Sayuran
CACRCP 22-1979 Code of Hygienic Practice for Groundnuts (Peanuts) CACRCP 2-1969 Code of Hygienic Practice for Canned Fruit and Vegetable
Products
28 dari 31
Dokumen inl tidak dikendalikan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded
DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
CACRCP 3-1969 Code of Hygienic Practice for Dried Fruit CACRCP 4-1971 Code of Hygienic Practice for Desiccated Coconut CACRCP 5-1971 Code of Hygienic Practice for Dehydrated Fruits and
Vegetables including Edible Fungi CACRCP 6-1972 Code of Hygienic Practice for Tree Nuts CACRCP 53-2003 Code of Hygienic Practice for Fresh Fruits and Vegetables
6 Oaging dan Produk Oaging
CACRCP 41-1993 Code for Ante-mortem and Post-mortem Inspection of Slaughter Animals and for Antemortem and Post-mortem Judgement of Slaughter Animals and Meat
CACRCP 32-1983 Code of Practice for the Production Storage and Composition of Mechanically Separated Meat and Poultry for Further Processing
CACRCP 29-1983 Rev 1 (1993) Code of Hygienic Practice for Game CACRCP 30-1983 Code of Hygienic Practice for the Processing of Frog Legs CACRCP 11-1976 Rev 1 (1993) Code of Hygienic Practice for Fresh Meat CACRCP 13-1976 Rev 1 (1985) Code of Hygienic Practice for Processed Meat
and Poultry Products CACRCP 14-1976 Code of Hygienic Practice for Poultry Processing CACGL 52-2003 General Principles of Meat Hygiene Code of Hygienic Practice for
Meat2)
7 Susu dan Produk Susu
CACRCP 57-2004 Code of Hygienic Practice for Milk and Milk Products Revision of the Guidelines for the Establishment of a Regulatory Programme for the Control of Veterinary Drug Residues in Foods Prevention and Control of Drug Residues in Milk and Milk Products (including milk and milk products)2)
8 Telur dan Produk Telur
CACRCP 15-1976 Code of Hygienic Practice for Egg Products (amended 1978 1985)
Revision of the Code of HygieniC Practice for Egg Products 2)
9 Ikan dan Produk Perikanan
CACRCP 37-1989 Code of Practice for Cephalopods CACRCP 35-1985 Code of Practice for Frozen Battered andor Breaded Fishery
products CACRCP 28-1983 Code of Practice for Crabs CACRCP 24-1979 Code of Practice for Lobsters CACRCP 25-1979 Code of Practice for Smoked Fish CACRCP 26-1979 Code of Practice for Salted Fish CACRCP 17-1978 Code of Practice for Shrimps or Prawns CACRCP 18-1978 Code of Hygienic Practice for Molluscan Shellfish CACRCP 52-2003 Code of Practice for Fish and Fishery Products Code of Practice for Fish and Fishery Products (aquaculture) 2)
29 dar 31
Dokumen inl tldak dikendalikan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded
DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
10 Air
CACRCP 33-1985 Code of Hygienic Practice for the Collection Processing and Marketing of Natural Mineral Waters
CACRCP 48-2001 Code of Hygienic Practice for BottledPackaged Drinking Waters (Other than Natural Mineral Waters)
11 Transportasi
CACRCP 47-2001 Code of Hygienic Practice for the Transport of Food in Bulk and Semi - packed Food
CACRCP 36-1987 (Rev 1-1999) Code of Practice for the Storage and Transport of Edible Oils and Fats in Bulk
CACRCP 44-1995 Code of Practice for Packaging and Transport of Tropical Fresh Fruit and Vegetables
12 Retail
CACRCP 43-1997 (Rev 1-2001) Code of Hygienic Practice for the Preparation and Sale of Street Foods (Regional Code - Latin America and the Caribbean)
CACRCP 39-1993 Code of Hygienic Practice for Precooked and Cooked Foods in Mass Catering
CACGL 22-1997 (Rev 1-1999) Guidelines for the Design of Control Measures for Street-Vended Foods in Africa
C Codes and Guidelines Bahaya Keamanan Pangan Spesifik 1)
CACRCP 38-1993 Code of Practice for Control of the Use of Veterinary Drugs CACRCP 50-2003 Code of Practice for the Prevention of Patulin Contamination in
Apple Juice and Apple Juice Ingredients in Other Beverages CACRCP 51-2003 Code of Practice for the Prevention of Mycotoxin
Contamination in Cereals including Annexes on Ochratoxin A Zearalenone Fumonisin and Tricothecenes
CACRCP 55-2004 Code of Practice for the Prevention and Reduction of Aflatoxin Contamination in Peanuts
CACRCP 56-2004 Code of Practice for the Prevention and Reduction of Lead Contamination in Foods Guidelines for the Control of Listeria monocytogenes in Foods2)
Code of Practice for the Prevention and Reduction of Inorganic Tin Contamination in Canned Foods2)
Code of Practice to Minimize and Contain Antimicrobial Resistance2) Code of Practice for the Prevention and Reduction of Aflatoxin Contamination in
Treenuts2)
30 dari 31
Dokumen ini tidak dikendalikan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded
DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
D Codes and Guidelines Tindakan Pengendalian (Control measure) Spesifik1)
CACRCP 19-1979 (Rev 1-1983) Code of Practice for the Operation of Irradiation Facilities Used for the Treatment of Foods
CACRCP 40-1993 Code of Hygienic Practice for Aseptically Processed and Packaged Low-acid Foods
CACRCP 49-2001 Code of Practice for Source Directed Measures to Reduce Contamination of Food with Chemicals
CACGL 13-1991 Guidelines for the Preservation of Raw Milk by Use of the Lactoperoxidase System
CACSTAN 106-1983 (Rev 1-2003) General Standard for Irradiated Foods
E Regulasi pangan yang terkait (diantaranya)
Undang Undang No 18 tahun 2012 tentang Pangan
Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2004 Keamanan Mutu Dan Gizi Pang an
Keputusan Kepala Badan Pengawas Oba Dan Makanan Republik Indonesia Nomor HK00061524011 Tentang Penetapan Batas Maksimum Cemaran Mikroba dan Kimia dalam Makanan
Keputusan Kepala Badan Pengawas Oba Dan Makanan Republik Indonesia Nomor HK0005524040 Tentang Kategori Pangan
Peraturan Kepala Badan Pengawas Oba Dan Makanan Republik Indonesia Nomor Hk 0005556497 Tentang Bahan Kemasan Pangan
Peraturan Kepala Badan Pengawas Oba Dan Makanan Republik Indonesia Nomor HK03152081107235 Tenang pengawasan formula bayi dan formula bayi untuk keperluan medis khusus
Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat Dan Makanan Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2016 tentang Kategori pang an
31 dari 31
Dokumen Ini tidak dikendalikan jika dlunduhlUncontrolled when Downloaded
DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
Lampiran 3
Kompetensi Personel SHACCP dan SMKP yang disyaratkan
(normatif)
Tabel 3A menetapkan kompetensi personel lembaga sertifikasi SHACCP untuk fungsi sertifikasi spesifik dan Tabel 3B menetapkan kompetensi personel lembaga sertifikasi SMKP untuk fungsi sertifikasi spesifik Kompetensi spesifik ini merupakan tambahan untuk kompetensi umum yang diidentifikasi dalam ISOIEC 17021
Lembaga sertifikasi harus mengidentifikasi pengetahuan dan keterampilan spesifik dalam kaitannya dengan kategori rantai pangan konsisten dengan kompetensi umum yang diidentifikasi dalam Tabel 3A dan Tabel 38 yaitu pengetahuan spesifik dalam hal prod uk proses dan jasa yang relevan dengan kategori rantai pangan Personel yang terlibat dalam evaluasi kompetensi harus memiliki minimal setara dengan fungsi kompetensi yang sedang dievaluasi
Tabel 3A - Persyaratan Kompetensi SHACCP
1
Kompetensl (pengetahuln dan keteram pllln)
Kemampuan untuk menerapkan persyaratan tinjauan permohonan dalam ISOIEC 17021 Standar ini peraturan skema spesifik dan prosedur lembaga sertifikasi termasuk - Persyaratan durasi audit dan
aplikasinya - Jumlah evaluasi studi HACCP yang
dapat dipakai - Kemampuan untuk mengkategorikan
sebuah organisasi ke dalam kategori pang an sesuai dengan Lampiran A
- Memiliki latar belakang pendidikan di bidang terkait pang an atau memiliki pengalaman kerja di bidang industri terkait pangan minimal selama 2 tahun
TlnJauan permohon
an
Selek slTlm audit
Fungsl
Aktlfltas perenca Aktlfltls
auditnaan audit
x x
Keputus In
sertlfl klsl
x
2 Kemampuan untuk mengidentifikasi kategori pangan yang relevan - PPD (Program Persyaratan Dasar)
bahaya keamanan pangan -- persyaratan hukum
x x x x x
18 dari 31
Ookumen Inl tldak dlkendallkan Jlka dlunduhlUnconUolled when Downloaded
DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
Funasl KeputusKompetensl
(pengetahuan dan keterampllan) TlnJauan pennohon
an
Selek alTlm audit
Aktlflta Aktlfltaapentnca audit naan audit
an aertlfl kaal
3 Kemampuan untuk menentukan jika terdapat - faktor musiman tertentu apapun yang
terkait dengan organisasi dan kategori pang an atau produknya
- budaya dan kebiasaan spesifik terkait dengan kategori dan wilayah geografi
x x x x x
yang diases - faktor spesifik yang disyaratkan untuk
mengaudit HACCP produk proses atau jasa di bidang pang an
4 Kemampuan untuk mengidentifikasi kompetensi yang disyaratkan untuk tim audit berdasarkan tabel ini dan prosedur x lembaga sertifikasi
5 Kemampuan mengembangkan rencana audit untuk memastikan - anggota tim audit yang melaksanakan
audit produk dan proses memiliki kompetensi teknis yang sesuai
- waktu audit dioptimalkan x x - sasaran audit yang ditetapkan dalam
standar ini dapat direalisasikan - terpenuhinya skema persyaratan
HACCP spesifik
6 Kemampuan untuk menginterpretasikan dan menggunakan dokumen normatif yang relevan untuk ruang lingkup sertifikasi yang diminta dan kategori pangan (lihat Lampiran 1A) yaitu SNI CACRCP 1 2011 x
Pengetahuan harus mencakup seluruh acuan normatif serta istilah dan definisi teknis
7 Kemampuan untuk mengidentifikasikan - bahaya mikrobiologi yang berasal dari
pangan (food-borne microbiological) - bahaya kimia - bahaya fisik - penyebab alergi - persyaratan pelabelan keamanan x
pangan - peraturan keamanan pangan yang
relevan dengan kategori pangan (lihat Lampiran 1A) dan mekanisme oenaendalian vana diakui
19 dari 31
Dokumen ini tidak dikendalikan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded
DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
Kompetensi (pengetahuan dan keterampllan)
TlnJauan pennohon
an
Selek alTlm audit
Fungal
Aktifitas perenca
naan audit
~eputul Aktlfttas an
audit sertIfI kasi
8
Kemampuan untuk mengevaluasi kapasitas organisasi dalam mengidentifikasi dan mampu mengaplikasikan peraturan keamanan pangan dan persyaratan pelabelan (negara produksinegara tuiuanl
Kemampuan untuk menerapkan SHACCP penilaian bahaya dan prinsip analisis bahaya yang di interpretasikan oleh SNI CACRCP 1 2011 dalam kategori pang an termasuk - Pembentukan tim HACCP - Oeskripsi produk - Identifikasi maksud penggunaan - Penyusunan bagan alir - Konfirmasi bagan alir di lapangan - Oaftar semua bahaya potensiallakukan
analisa bahaya pertimbangkan tindakan pengendalian
- Penentuan Titik Kendali Kritis - Penetapan Batas Kritis untuk Seliap TKK - Penetapan Sistem Pemantauan untuk
Setiap TKK - Penetapan Tindakan Perbaikan - Penetapan Prosedur Verifikasi - Penetapan Dokumentasi dan
Pemeliharaan Rekaman
x x
- Pengetahuan mengenai kontaminasi Kompetensi personel
- Pelatihan - Seleksi dan pengelolaan pemasok - Keluhan
9 Kemampuan untuk menerapkan praktik dan kosakata kategori pangan terkait dengan - Keterkaitan rantai pangan - Praktek terbaik berkenaan dengan
PPO PPD operasional TKK - Proses rantai pangan umum - Teknologi produksi dan istilah
pengolahan - Peralatan umum - Disain fasilitas - Jenis dan sifat pengemasan - Nama dan istilah mikrobiologi - Nama dan istilah kimia - Praktik laboratorium yang baik - Islilah laka
x
20 dari 31
Ookumen ini tidak dikendalikan Jlka dlunduhlUncontrolled when Downloaded
DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
FunGal
Kompetenal (pengetahuan dan keterampllan)
Tlnjauan pennohon
an
Selek alTlm audit
Aktlfltaa perenca
naan audit
Aktlfltaa audit
~eputua an
aertlfl ka81
10 Kemampuan untuk menerapkan persyaratan pelaporan dalam ISOIEG 17021 dan slandar ini persyaralan pelaporan LS SHACCP danalau pemilik
x x
siltema HACCP a funasi kecutusan sertifikasi tidak mensvaratkan komoetensi soesifik atas kateqori rantai oanqan
Tabel 38 - Persyaratan Kompetensi SMKP
1
2
Kompetenal (pengetahuan dan keterampllan)
Kemampuan unluk menerapkan persyaratan linjauan permohonan dalam ISOIIEC 17021 Standar ini peraturan siltema spesifiilt dan prosedur lembaga sertifikasi lermasuk - Persyaralan pengambilan contoh multi
lokasi dan apliiltasinya - Persyaratan durasi audit dan
aplikasinya - Jumlah evaluasi stud i HACCP yang
dapat dipailtai - Kemampuan untuk mengkategorikan
sebuah organisasi ilte dalam kategori dan subkategori pangan sesuai dengan Lamoiran A
Kemampuan unluk mengidenlifikasi kalegori ranlai pangan yang relevan - PPO (Program Persyaralan Oasar) - bahaya keamanan pangan - persyaralan hukum
TlnJauan pennohon
an
x
Selekal Tim audit
x
Funll8l
Aktlfltaa Aktlfltaa Keputul
an perenca audit aertlfl naan audit kaal
x x x
x x x
3 Kemampuan untuilt menentukan j iilta terdapat - faklor musiman tertentu apapun yang
terkail dengan organisasi dan kategori pangan alau produknya
- budaya dan kebiasaan spesifik terkait dengan kalegori dan wilayah geografi yang diases
- faklor spesifik yang disyaratkan untuk mengaudit SMKP produk proses atau iasa di bidanQ panaan
x x x x x
21 dari 31
Dokumen Inl tldak dlkendallkan Jlka dlunduhlUncontroled when Downloaded
DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
4
5
6
Kompeten1 (pengetahuan dan keterampllan)
Kemampuan untuk mengidentifikasi kompetensi yang disyaratkan untuk tim audit berdasarkan tabel ini dan prosedur lembaga sertifikasi
Kemampuan mengembangkan rencana audit untuk memastikan - anggota tim audit yang melaksanakan
audit produk dan proses memiliki kompetensi teknis yang sesuai
- waktu audit dioptimalkan sasaran audit yang ditetapkan dalam standar ini dapat direalisasikan
- terpenuhinya skema persyaratan SMKP spesifik
Kemampuan untuk menginterpretasikan dan menggunakan dokumen normatif yang relevan untuk ruang lingkup sertifikasi yang diminta dan kategori rantai pangan (Iihat Lampiran 1 B) yaitu ISO 22000 ISOrTS 22002 dan I atau standar sertifikasi untuk skema yang lain Pengetahuan harus mencakup seluruh acuan normatif serta istilah dan definisi teknis
Tinjauan pennohon
an
Seleksl Tim audit
x
Funasl
Aktlflta Aktlfltas KeputUli
perenca an audit sertlfl
naan audit kasi
x x
x
7 Kemampuan untuk mengidentifikasikan - bahaya mikrobiologi yang berasal dari
pangan (food-borne microbiological) - bahaya kimia - bahaya fisik - penyebab alergi - persyaratan pel abel an keamanan
pangan - peraturan keamanan pangan yang
relevan dengan kategori rantai pangan (lihat Lampiran 1 B) dan mekanisme pengendalian yang diakuL Kemampuan untuk mengevaluasi kapasitas organisasi dalam mengidentifikasi dan mampu mengaplikasikan peraturan keamanan pangan dan persyaratan pelabelan (negara produksinegara tUjuan)
x
22 dari 31
Dokumen Inl tldak dlkendalikan jlka dlunduhUncontrolled when Downloaded
OPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
Fungal Aktlfltaa KaputueKompetenal TlnJauan Salakal anperenca Aktlfltaa(pengatahuan dan katarampllan) permohon Tim naan audit sertlfl an audit audit llasi
8 Kemampuan untuk menerapkan SMKP SHACCP penilaian bahaya dan prinsip analisis bahaya yang di inlerpretasikan oleh ISO 22000 dalam kategori rantai pangan termasuk - Persyaratan kebijakan keamanan
pangan - Metodologi analisis bahaya - Verifikasi dari efektivitas analisis
bahaya - Persyaratan perencanaan SMKP - Peran spesifikasi pelanggan dan
regulasi pemerintah sebagai masukan untuk analisis bahaya
- Fungsi dan formasi tim keamanan pangan termasuk wewenang dan kompetensi yang diperlukan
- Seleksi tindakan pengendalian yang tepat
- Penetapan dari batas penerimaan - Tindakan validasi - Tindakan verifikasi - Memperbaharui persyaratan SMKP
x x- Metodologi pengujian pang an dan peran hasil uji laboratorium
- Pengelolaan produk tidak sesuai - Prosedur penarikan dan pemusnahan
produk (negara yang memproduksi negara tujuan) termasuk persyaratan pelaporan yang diregulasikan
- Persyaratan kalibrasi untuk peralatan pengukuran
- Persyaratan ketertelusuran (misal standar pelanggan regulasi)
- Komunikasi (internal dan eksternal) - Tanggungjawab manajemen - Kesiapan tanggap darurat - Kontaminasi yang disengaja - Kompetensi personel - Pelalihan - Seleksi dan pengelolaan pemasok - Keluhan
23 dari 31
Dokumen ini tidak dikendalikan jika diunduhUncontrotled when Downloaded
~KAN DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
Kompetensl (pengetahuan dan keterampllan)
Fuoosl
Tlnjauan pennohon
an
Seleksl Tim
aud
Aktlfltas peranea
naan audit
~ktlfltas aud
~eputus an
sertlfl kasl
9 Kemampuan unluk menerapkan praklik dan kosakala kalegori dan subkategori rantai pang an lerkait dengan - Keterkaitan ranlai pang an - Praktek terbaik berkenaan dengan
PPD PPD operasional TTK - Proses rantai pang an umum - Teknologi produkSi dan istilah
pengolahan - Peralatan umum - Disain fasilitas - Jenis dan sifat pengemasan - Nama dan islilah mikrobiologi - Nama dan istilah kimia - Praktik laboratorium yang baik - Istilah lokal
x
10 Kemampuan untuk menerapkan persyaralan pelaporan dalam ISOlEG 17021 dan slandar ini persyaratan pelaporan LS SMKP danatau pemilik skema SMKP
x x
bull funasi keoutusan sertifikasi tidak mensyaratkan komoetensi Silesifik alas kateQori rantai oanqan
24 dari 31
Dokumen Inl tldak dlkendalikan jlka dlunduhlUncontrolied when Downloaded
DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
Lampiran 4
Panduan fungsi sertifikasi generik
(informatif)
1 Umum
Lampiran ini memberikan panduan yang bermanfaat mengenai berbagai fungsi sertifikasi generik bagi lembaga sertifikasi yang tercantum dalam Lampiran A ISOIlEe 17021-1 2015 ketika harus menentukan kriteria kompetensi personel yang terlibat dalam audit dan sertifikasi dari SMKP
2 Kajian permohonan
Menentukan apakah sertifikasi yang diajukan (dalam kontrak) sesuai dengan ruang lingkup operasi lembaga sertifikasi (misal akreditasi kewenangan yang diberikan oleh regulasi dll) Menentukan apakah ada hal spesifik yang harus dipertimbangkan (hal spesifik terkait dengan lokasi industri peraturan organisasi dll) Menentukan apakah ada hal terkait multi lokasi Menentukan apakah ada hal terkait dengan musiman Menghitung durasi audit atau durasi audit kombinasi atau audit terintegrasi Menyusun perjanjian sertifikasilkontrak Memfinalisasi perjanjian sertifikasikontrak dengan klien
3 Pemilihan tim audit
Menentukan kebutuhan sumber daya (misal kompetensi jumlah auditor berdasarkan durasi audit dan jumlah kategori tenaga ahli teknis penterjemah) Menentukan apakah tersedia sumber daya yang kompeten (misal auditor tenaga ahli teknis) Mengkaji pemilihan sumber daya (misal auditor) dalam hal ketidakberpihakan
4 Perencanaan kegiatan audit
Memverifikasi ruang lingkup audit Mengkaji riwayat fasilitas yang akan diaudit Mengonfirmasi kebutuhan sumber daya Mengonfirmasi rencana perjalanan Mengembangkan atau mengonfirmasi strategi dan metodologi audit Menetapkan peran tanggung jawab dan kegiatan tim audit Mengembangkan rencana audit termasuk rencana pengambilan contoh Mengkaji logistik audit Mempertimbangkan hasil audit dan tindakan korektif sebelumnya Mempertimbangkan persyaratan regulasi Merencanakan pertemuan tim audit
25 dan 31
Dokumen In tidak dikendalikan jika diunduhUncontrotled when Downloaded
DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
5 Pelaksanaan audit
51 Melaksanakan tinjauan dokumen
Menghimpun dokumentasi program Melakukan tinjauan dokumentasi terhadap persyaratan Memverifikasi sistem manajemen organisasi Menentukan apakah dokumen organisasi memenuhi persyaratan atau mengidentifikasi ketidaksesuaian Membentuk alur investigasi untuk audit tahap 2 Mengonfimasi kesiapan audit tahap 2
52 Melaksanakan pertemuan pembukaan
Mengonfirmasi ruang lingkup sertifikasi Meninjau kriteriametodologi audit dan menjelaskan luaran audit (misal audit berdasarkan sampling audit berdasarkan pendekatan proses) Menetapkan saluran komunikasi Mengidentifikasi pemandupengantar Mengonfirmasi metode pelaporan Mengidentifikasi persyaratan keamanan pang an dan keselamatan Mengonfirmasi rencana audit Menetapkan kembali waktu pertemuan penutupan Melengkapi rekaman pertemuan
53 Mengumpulkan dan memverifikasi informasi
Memverifikasi diagram alir proses Mengases efektivitas implementasi tindakan pengendalian dan proses Memverifikasi efektivitas tindakan korektif dari temuan ketidaksesuaianlkekurangan sebelumnya Melakukan audit pendekatan proses
54 Persiapan untuk pertemuan penutupan
Menyelenggarakan pertemuan persia pan tim audit Uika diperlukan) Menganalisa temuan audit dan membandingkan dengan persyaratan Mengonfirmasi penyelesaian rencana audit Mengkategorikan meninjau dan memfinalisasi ketidaksesuaian dan peluang perbaikan serta mengkaitkannya dengan sistem dan proses Menyiapkan laporan audit pendahuluan
55 Melaksanakan pertemuan penutupan
Menyampaikan dan mengkaji temuan audit (ketidaksesuaian danatau peluang perbaikan) Mengonfirmasi sasaran audit telah dipenuhi Memberikan umpan balik positif Menjelaskan tahap selanjutnya (misal banding proses pasca audit waktu proses keputusan sertifikasi) Mendapatkan persetujuan tertulis mengenai ketidaksesuaian Melengkapi rekaman pertemuan
26 darl31
Dokumen in tidak dikendaikan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded
DPLS05 Revisi 5 19 Januari 2017
56 Menyelesaikan laporan audit
Menjabarkan temuan audit dibandingkan dengan persyaratan standar sertifikasi (misal ketidaksesuaian peluang perbaikan) Menggabungkan komentar mengenai kampetensi dan kesesuaian Menguraikan kesimpulan akhir dari audit Menjustifikasi keefektifan dari tindakan perbaikan (bila diperlukan) Menyelesaikan laporan audit
57 Melakukan kegiatan pasca-audit
Menyampaikan laporan audit Mengomunikasikan informasi terkait waktu penyelesaian ketidaksesuaian Melaporkan tiap keadaan yang luar biasa yang terjadi selama audit Mengkaji tindakan perbaikan untuk kesesuaiannya Menentukan persyaratan untuk verifikasi tindakan perbaikan Memverifikasi keefektifan dari implimentasi tindakan perbaikan Melaporkan setiap penyesuaian yang dibutuhkan program audit jika sesuai
6 Keputusan sertifikasi
Meninjau laporan dan informasi lain yang relevan yang diperlukan untuk membuat keputusan sertifikasi Berinteraksi dengan tim audit terkait temuan audit (jika diperlukan) Menyelesaikan masalah dengan tim audit terkait audit yang dilakukan Uika perlu) Menentukan apakah bukti yang tersedia mendukung penerbitan sertifikat Mendokumentasikan keputusan Memberikan umpan balik pada tim audit (jika diperlukan)
7 Mengembangkan kompetensi professional
71 Mengidentifikasi kebutuhan pengembangan
Audit Teknis Sistem managemen Keterampilan
72 Memperluas kompetensi
Berpartisipasi dalam kegiatan pengembangan prafesional Berpartisipasi dalam kegiatan LS SMKP atau kegiatan kalibrasi auditor Melakukan studi-mandiri atau mengikuti kegiatan pelatihan
27 dari 31
Dokumen ini tidak dikendalikan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded
DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
Lampiran 5
Referensi Codex untuk Tindakan Pengendalian (Control-Measures) termasuk Program Prasyarat Dasar dan Panduan untuk Pemilihan
dan Penggunaannya (diadopsi dari Annex C ISO 220002005) dan regulasi pangan terkait
A Codes and Guidelines Umum
CACRCP 1-1969 (Rev4-2003) Recommended Intemational Code of Practice shyGeneral Principles of Food Hygiene incorporates Hazard Analysis and Critical Control Point (HACCP) system and guidelines for its application Guidelines for the Validation of Food Hygiene Control Measures2) Principles for the Application of TraceabilityProduct Tracing with respect to Food Inspection and Certification2)
B Codes and Guidelines Komoditas Spesifik
1 Pakan
CACRCP 45-1997 Code of Practice for the Reduction of Aflatoxin B1 in Raw Materials and Supplemental Feeding stuffs for Milk Producing Animals
CACRCP 54-2004 Code of Practice for Good Animal Feeding
2 Pangan untuk Maksud Penggunaan Khusus
CACRCP 21-1979 Code of Hygienic Practice for Foods For Infants and Children3)
CACGL 08-1991 Guidelines on Formulated Supplementary Foods for Older Infants and Youn9 Children
3 Specifically processed foods
CACRCP 8-1976 (Rev 2-1983) Code of Hygienic Practice for the Processing and Handling of Quick Frozen Foods
CACRCP 23-1979 (Rev 2-1993) Recommended International Code of Hygienic Practice for Low and Acidified LowAcid Canned Foods CACRCP 46-1999 Code of Hygienic Practice for Refrigerated Packaged Foods with Extended Shelf Life
4 Ingredients Makanan
CACRCP 42-1995 Code of Hygienic Practice for Spices and Dried Aromatic Plants
5 Buah dan Sayuran
CACRCP 22-1979 Code of Hygienic Practice for Groundnuts (Peanuts) CACRCP 2-1969 Code of Hygienic Practice for Canned Fruit and Vegetable
Products
28 dari 31
Dokumen inl tidak dikendalikan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded
DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
CACRCP 3-1969 Code of Hygienic Practice for Dried Fruit CACRCP 4-1971 Code of Hygienic Practice for Desiccated Coconut CACRCP 5-1971 Code of Hygienic Practice for Dehydrated Fruits and
Vegetables including Edible Fungi CACRCP 6-1972 Code of Hygienic Practice for Tree Nuts CACRCP 53-2003 Code of Hygienic Practice for Fresh Fruits and Vegetables
6 Oaging dan Produk Oaging
CACRCP 41-1993 Code for Ante-mortem and Post-mortem Inspection of Slaughter Animals and for Antemortem and Post-mortem Judgement of Slaughter Animals and Meat
CACRCP 32-1983 Code of Practice for the Production Storage and Composition of Mechanically Separated Meat and Poultry for Further Processing
CACRCP 29-1983 Rev 1 (1993) Code of Hygienic Practice for Game CACRCP 30-1983 Code of Hygienic Practice for the Processing of Frog Legs CACRCP 11-1976 Rev 1 (1993) Code of Hygienic Practice for Fresh Meat CACRCP 13-1976 Rev 1 (1985) Code of Hygienic Practice for Processed Meat
and Poultry Products CACRCP 14-1976 Code of Hygienic Practice for Poultry Processing CACGL 52-2003 General Principles of Meat Hygiene Code of Hygienic Practice for
Meat2)
7 Susu dan Produk Susu
CACRCP 57-2004 Code of Hygienic Practice for Milk and Milk Products Revision of the Guidelines for the Establishment of a Regulatory Programme for the Control of Veterinary Drug Residues in Foods Prevention and Control of Drug Residues in Milk and Milk Products (including milk and milk products)2)
8 Telur dan Produk Telur
CACRCP 15-1976 Code of Hygienic Practice for Egg Products (amended 1978 1985)
Revision of the Code of HygieniC Practice for Egg Products 2)
9 Ikan dan Produk Perikanan
CACRCP 37-1989 Code of Practice for Cephalopods CACRCP 35-1985 Code of Practice for Frozen Battered andor Breaded Fishery
products CACRCP 28-1983 Code of Practice for Crabs CACRCP 24-1979 Code of Practice for Lobsters CACRCP 25-1979 Code of Practice for Smoked Fish CACRCP 26-1979 Code of Practice for Salted Fish CACRCP 17-1978 Code of Practice for Shrimps or Prawns CACRCP 18-1978 Code of Hygienic Practice for Molluscan Shellfish CACRCP 52-2003 Code of Practice for Fish and Fishery Products Code of Practice for Fish and Fishery Products (aquaculture) 2)
29 dar 31
Dokumen inl tldak dikendalikan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded
DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
10 Air
CACRCP 33-1985 Code of Hygienic Practice for the Collection Processing and Marketing of Natural Mineral Waters
CACRCP 48-2001 Code of Hygienic Practice for BottledPackaged Drinking Waters (Other than Natural Mineral Waters)
11 Transportasi
CACRCP 47-2001 Code of Hygienic Practice for the Transport of Food in Bulk and Semi - packed Food
CACRCP 36-1987 (Rev 1-1999) Code of Practice for the Storage and Transport of Edible Oils and Fats in Bulk
CACRCP 44-1995 Code of Practice for Packaging and Transport of Tropical Fresh Fruit and Vegetables
12 Retail
CACRCP 43-1997 (Rev 1-2001) Code of Hygienic Practice for the Preparation and Sale of Street Foods (Regional Code - Latin America and the Caribbean)
CACRCP 39-1993 Code of Hygienic Practice for Precooked and Cooked Foods in Mass Catering
CACGL 22-1997 (Rev 1-1999) Guidelines for the Design of Control Measures for Street-Vended Foods in Africa
C Codes and Guidelines Bahaya Keamanan Pangan Spesifik 1)
CACRCP 38-1993 Code of Practice for Control of the Use of Veterinary Drugs CACRCP 50-2003 Code of Practice for the Prevention of Patulin Contamination in
Apple Juice and Apple Juice Ingredients in Other Beverages CACRCP 51-2003 Code of Practice for the Prevention of Mycotoxin
Contamination in Cereals including Annexes on Ochratoxin A Zearalenone Fumonisin and Tricothecenes
CACRCP 55-2004 Code of Practice for the Prevention and Reduction of Aflatoxin Contamination in Peanuts
CACRCP 56-2004 Code of Practice for the Prevention and Reduction of Lead Contamination in Foods Guidelines for the Control of Listeria monocytogenes in Foods2)
Code of Practice for the Prevention and Reduction of Inorganic Tin Contamination in Canned Foods2)
Code of Practice to Minimize and Contain Antimicrobial Resistance2) Code of Practice for the Prevention and Reduction of Aflatoxin Contamination in
Treenuts2)
30 dari 31
Dokumen ini tidak dikendalikan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded
DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
D Codes and Guidelines Tindakan Pengendalian (Control measure) Spesifik1)
CACRCP 19-1979 (Rev 1-1983) Code of Practice for the Operation of Irradiation Facilities Used for the Treatment of Foods
CACRCP 40-1993 Code of Hygienic Practice for Aseptically Processed and Packaged Low-acid Foods
CACRCP 49-2001 Code of Practice for Source Directed Measures to Reduce Contamination of Food with Chemicals
CACGL 13-1991 Guidelines for the Preservation of Raw Milk by Use of the Lactoperoxidase System
CACSTAN 106-1983 (Rev 1-2003) General Standard for Irradiated Foods
E Regulasi pangan yang terkait (diantaranya)
Undang Undang No 18 tahun 2012 tentang Pangan
Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2004 Keamanan Mutu Dan Gizi Pang an
Keputusan Kepala Badan Pengawas Oba Dan Makanan Republik Indonesia Nomor HK00061524011 Tentang Penetapan Batas Maksimum Cemaran Mikroba dan Kimia dalam Makanan
Keputusan Kepala Badan Pengawas Oba Dan Makanan Republik Indonesia Nomor HK0005524040 Tentang Kategori Pangan
Peraturan Kepala Badan Pengawas Oba Dan Makanan Republik Indonesia Nomor Hk 0005556497 Tentang Bahan Kemasan Pangan
Peraturan Kepala Badan Pengawas Oba Dan Makanan Republik Indonesia Nomor HK03152081107235 Tenang pengawasan formula bayi dan formula bayi untuk keperluan medis khusus
Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat Dan Makanan Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2016 tentang Kategori pang an
31 dari 31
Dokumen Ini tidak dikendalikan jika dlunduhlUncontrolled when Downloaded
DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
Funasl KeputusKompetensl
(pengetahuan dan keterampllan) TlnJauan pennohon
an
Selek alTlm audit
Aktlflta Aktlfltaapentnca audit naan audit
an aertlfl kaal
3 Kemampuan untuk menentukan jika terdapat - faktor musiman tertentu apapun yang
terkait dengan organisasi dan kategori pang an atau produknya
- budaya dan kebiasaan spesifik terkait dengan kategori dan wilayah geografi
x x x x x
yang diases - faktor spesifik yang disyaratkan untuk
mengaudit HACCP produk proses atau jasa di bidang pang an
4 Kemampuan untuk mengidentifikasi kompetensi yang disyaratkan untuk tim audit berdasarkan tabel ini dan prosedur x lembaga sertifikasi
5 Kemampuan mengembangkan rencana audit untuk memastikan - anggota tim audit yang melaksanakan
audit produk dan proses memiliki kompetensi teknis yang sesuai
- waktu audit dioptimalkan x x - sasaran audit yang ditetapkan dalam
standar ini dapat direalisasikan - terpenuhinya skema persyaratan
HACCP spesifik
6 Kemampuan untuk menginterpretasikan dan menggunakan dokumen normatif yang relevan untuk ruang lingkup sertifikasi yang diminta dan kategori pangan (lihat Lampiran 1A) yaitu SNI CACRCP 1 2011 x
Pengetahuan harus mencakup seluruh acuan normatif serta istilah dan definisi teknis
7 Kemampuan untuk mengidentifikasikan - bahaya mikrobiologi yang berasal dari
pangan (food-borne microbiological) - bahaya kimia - bahaya fisik - penyebab alergi - persyaratan pelabelan keamanan x
pangan - peraturan keamanan pangan yang
relevan dengan kategori pangan (lihat Lampiran 1A) dan mekanisme oenaendalian vana diakui
19 dari 31
Dokumen ini tidak dikendalikan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded
DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
Kompetensi (pengetahuan dan keterampllan)
TlnJauan pennohon
an
Selek alTlm audit
Fungal
Aktifitas perenca
naan audit
~eputul Aktlfttas an
audit sertIfI kasi
8
Kemampuan untuk mengevaluasi kapasitas organisasi dalam mengidentifikasi dan mampu mengaplikasikan peraturan keamanan pangan dan persyaratan pelabelan (negara produksinegara tuiuanl
Kemampuan untuk menerapkan SHACCP penilaian bahaya dan prinsip analisis bahaya yang di interpretasikan oleh SNI CACRCP 1 2011 dalam kategori pang an termasuk - Pembentukan tim HACCP - Oeskripsi produk - Identifikasi maksud penggunaan - Penyusunan bagan alir - Konfirmasi bagan alir di lapangan - Oaftar semua bahaya potensiallakukan
analisa bahaya pertimbangkan tindakan pengendalian
- Penentuan Titik Kendali Kritis - Penetapan Batas Kritis untuk Seliap TKK - Penetapan Sistem Pemantauan untuk
Setiap TKK - Penetapan Tindakan Perbaikan - Penetapan Prosedur Verifikasi - Penetapan Dokumentasi dan
Pemeliharaan Rekaman
x x
- Pengetahuan mengenai kontaminasi Kompetensi personel
- Pelatihan - Seleksi dan pengelolaan pemasok - Keluhan
9 Kemampuan untuk menerapkan praktik dan kosakata kategori pangan terkait dengan - Keterkaitan rantai pangan - Praktek terbaik berkenaan dengan
PPO PPD operasional TKK - Proses rantai pangan umum - Teknologi produksi dan istilah
pengolahan - Peralatan umum - Disain fasilitas - Jenis dan sifat pengemasan - Nama dan istilah mikrobiologi - Nama dan istilah kimia - Praktik laboratorium yang baik - Islilah laka
x
20 dari 31
Ookumen ini tidak dikendalikan Jlka dlunduhlUncontrolled when Downloaded
DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
FunGal
Kompetenal (pengetahuan dan keterampllan)
Tlnjauan pennohon
an
Selek alTlm audit
Aktlfltaa perenca
naan audit
Aktlfltaa audit
~eputua an
aertlfl ka81
10 Kemampuan untuk menerapkan persyaratan pelaporan dalam ISOIEG 17021 dan slandar ini persyaralan pelaporan LS SHACCP danalau pemilik
x x
siltema HACCP a funasi kecutusan sertifikasi tidak mensvaratkan komoetensi soesifik atas kateqori rantai oanqan
Tabel 38 - Persyaratan Kompetensi SMKP
1
2
Kompetenal (pengetahuan dan keterampllan)
Kemampuan unluk menerapkan persyaratan linjauan permohonan dalam ISOIIEC 17021 Standar ini peraturan siltema spesifiilt dan prosedur lembaga sertifikasi lermasuk - Persyaralan pengambilan contoh multi
lokasi dan apliiltasinya - Persyaratan durasi audit dan
aplikasinya - Jumlah evaluasi stud i HACCP yang
dapat dipailtai - Kemampuan untuk mengkategorikan
sebuah organisasi ilte dalam kategori dan subkategori pangan sesuai dengan Lamoiran A
Kemampuan unluk mengidenlifikasi kalegori ranlai pangan yang relevan - PPO (Program Persyaralan Oasar) - bahaya keamanan pangan - persyaralan hukum
TlnJauan pennohon
an
x
Selekal Tim audit
x
Funll8l
Aktlfltaa Aktlfltaa Keputul
an perenca audit aertlfl naan audit kaal
x x x
x x x
3 Kemampuan untuilt menentukan j iilta terdapat - faklor musiman tertentu apapun yang
terkail dengan organisasi dan kategori pangan alau produknya
- budaya dan kebiasaan spesifik terkait dengan kalegori dan wilayah geografi yang diases
- faklor spesifik yang disyaratkan untuk mengaudit SMKP produk proses atau iasa di bidanQ panaan
x x x x x
21 dari 31
Dokumen Inl tldak dlkendallkan Jlka dlunduhlUncontroled when Downloaded
DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
4
5
6
Kompeten1 (pengetahuan dan keterampllan)
Kemampuan untuk mengidentifikasi kompetensi yang disyaratkan untuk tim audit berdasarkan tabel ini dan prosedur lembaga sertifikasi
Kemampuan mengembangkan rencana audit untuk memastikan - anggota tim audit yang melaksanakan
audit produk dan proses memiliki kompetensi teknis yang sesuai
- waktu audit dioptimalkan sasaran audit yang ditetapkan dalam standar ini dapat direalisasikan
- terpenuhinya skema persyaratan SMKP spesifik
Kemampuan untuk menginterpretasikan dan menggunakan dokumen normatif yang relevan untuk ruang lingkup sertifikasi yang diminta dan kategori rantai pangan (Iihat Lampiran 1 B) yaitu ISO 22000 ISOrTS 22002 dan I atau standar sertifikasi untuk skema yang lain Pengetahuan harus mencakup seluruh acuan normatif serta istilah dan definisi teknis
Tinjauan pennohon
an
Seleksl Tim audit
x
Funasl
Aktlflta Aktlfltas KeputUli
perenca an audit sertlfl
naan audit kasi
x x
x
7 Kemampuan untuk mengidentifikasikan - bahaya mikrobiologi yang berasal dari
pangan (food-borne microbiological) - bahaya kimia - bahaya fisik - penyebab alergi - persyaratan pel abel an keamanan
pangan - peraturan keamanan pangan yang
relevan dengan kategori rantai pangan (lihat Lampiran 1 B) dan mekanisme pengendalian yang diakuL Kemampuan untuk mengevaluasi kapasitas organisasi dalam mengidentifikasi dan mampu mengaplikasikan peraturan keamanan pangan dan persyaratan pelabelan (negara produksinegara tUjuan)
x
22 dari 31
Dokumen Inl tldak dlkendalikan jlka dlunduhUncontrolled when Downloaded
OPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
Fungal Aktlfltaa KaputueKompetenal TlnJauan Salakal anperenca Aktlfltaa(pengatahuan dan katarampllan) permohon Tim naan audit sertlfl an audit audit llasi
8 Kemampuan untuk menerapkan SMKP SHACCP penilaian bahaya dan prinsip analisis bahaya yang di inlerpretasikan oleh ISO 22000 dalam kategori rantai pangan termasuk - Persyaratan kebijakan keamanan
pangan - Metodologi analisis bahaya - Verifikasi dari efektivitas analisis
bahaya - Persyaratan perencanaan SMKP - Peran spesifikasi pelanggan dan
regulasi pemerintah sebagai masukan untuk analisis bahaya
- Fungsi dan formasi tim keamanan pangan termasuk wewenang dan kompetensi yang diperlukan
- Seleksi tindakan pengendalian yang tepat
- Penetapan dari batas penerimaan - Tindakan validasi - Tindakan verifikasi - Memperbaharui persyaratan SMKP
x x- Metodologi pengujian pang an dan peran hasil uji laboratorium
- Pengelolaan produk tidak sesuai - Prosedur penarikan dan pemusnahan
produk (negara yang memproduksi negara tujuan) termasuk persyaratan pelaporan yang diregulasikan
- Persyaratan kalibrasi untuk peralatan pengukuran
- Persyaratan ketertelusuran (misal standar pelanggan regulasi)
- Komunikasi (internal dan eksternal) - Tanggungjawab manajemen - Kesiapan tanggap darurat - Kontaminasi yang disengaja - Kompetensi personel - Pelalihan - Seleksi dan pengelolaan pemasok - Keluhan
23 dari 31
Dokumen ini tidak dikendalikan jika diunduhUncontrotled when Downloaded
~KAN DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
Kompetensl (pengetahuan dan keterampllan)
Fuoosl
Tlnjauan pennohon
an
Seleksl Tim
aud
Aktlfltas peranea
naan audit
~ktlfltas aud
~eputus an
sertlfl kasl
9 Kemampuan unluk menerapkan praklik dan kosakala kalegori dan subkategori rantai pang an lerkait dengan - Keterkaitan ranlai pang an - Praktek terbaik berkenaan dengan
PPD PPD operasional TTK - Proses rantai pang an umum - Teknologi produkSi dan istilah
pengolahan - Peralatan umum - Disain fasilitas - Jenis dan sifat pengemasan - Nama dan islilah mikrobiologi - Nama dan istilah kimia - Praktik laboratorium yang baik - Istilah lokal
x
10 Kemampuan untuk menerapkan persyaralan pelaporan dalam ISOlEG 17021 dan slandar ini persyaratan pelaporan LS SMKP danatau pemilik skema SMKP
x x
bull funasi keoutusan sertifikasi tidak mensyaratkan komoetensi Silesifik alas kateQori rantai oanqan
24 dari 31
Dokumen Inl tldak dlkendalikan jlka dlunduhlUncontrolied when Downloaded
DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
Lampiran 4
Panduan fungsi sertifikasi generik
(informatif)
1 Umum
Lampiran ini memberikan panduan yang bermanfaat mengenai berbagai fungsi sertifikasi generik bagi lembaga sertifikasi yang tercantum dalam Lampiran A ISOIlEe 17021-1 2015 ketika harus menentukan kriteria kompetensi personel yang terlibat dalam audit dan sertifikasi dari SMKP
2 Kajian permohonan
Menentukan apakah sertifikasi yang diajukan (dalam kontrak) sesuai dengan ruang lingkup operasi lembaga sertifikasi (misal akreditasi kewenangan yang diberikan oleh regulasi dll) Menentukan apakah ada hal spesifik yang harus dipertimbangkan (hal spesifik terkait dengan lokasi industri peraturan organisasi dll) Menentukan apakah ada hal terkait multi lokasi Menentukan apakah ada hal terkait dengan musiman Menghitung durasi audit atau durasi audit kombinasi atau audit terintegrasi Menyusun perjanjian sertifikasilkontrak Memfinalisasi perjanjian sertifikasikontrak dengan klien
3 Pemilihan tim audit
Menentukan kebutuhan sumber daya (misal kompetensi jumlah auditor berdasarkan durasi audit dan jumlah kategori tenaga ahli teknis penterjemah) Menentukan apakah tersedia sumber daya yang kompeten (misal auditor tenaga ahli teknis) Mengkaji pemilihan sumber daya (misal auditor) dalam hal ketidakberpihakan
4 Perencanaan kegiatan audit
Memverifikasi ruang lingkup audit Mengkaji riwayat fasilitas yang akan diaudit Mengonfirmasi kebutuhan sumber daya Mengonfirmasi rencana perjalanan Mengembangkan atau mengonfirmasi strategi dan metodologi audit Menetapkan peran tanggung jawab dan kegiatan tim audit Mengembangkan rencana audit termasuk rencana pengambilan contoh Mengkaji logistik audit Mempertimbangkan hasil audit dan tindakan korektif sebelumnya Mempertimbangkan persyaratan regulasi Merencanakan pertemuan tim audit
25 dan 31
Dokumen In tidak dikendalikan jika diunduhUncontrotled when Downloaded
DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
5 Pelaksanaan audit
51 Melaksanakan tinjauan dokumen
Menghimpun dokumentasi program Melakukan tinjauan dokumentasi terhadap persyaratan Memverifikasi sistem manajemen organisasi Menentukan apakah dokumen organisasi memenuhi persyaratan atau mengidentifikasi ketidaksesuaian Membentuk alur investigasi untuk audit tahap 2 Mengonfimasi kesiapan audit tahap 2
52 Melaksanakan pertemuan pembukaan
Mengonfirmasi ruang lingkup sertifikasi Meninjau kriteriametodologi audit dan menjelaskan luaran audit (misal audit berdasarkan sampling audit berdasarkan pendekatan proses) Menetapkan saluran komunikasi Mengidentifikasi pemandupengantar Mengonfirmasi metode pelaporan Mengidentifikasi persyaratan keamanan pang an dan keselamatan Mengonfirmasi rencana audit Menetapkan kembali waktu pertemuan penutupan Melengkapi rekaman pertemuan
53 Mengumpulkan dan memverifikasi informasi
Memverifikasi diagram alir proses Mengases efektivitas implementasi tindakan pengendalian dan proses Memverifikasi efektivitas tindakan korektif dari temuan ketidaksesuaianlkekurangan sebelumnya Melakukan audit pendekatan proses
54 Persiapan untuk pertemuan penutupan
Menyelenggarakan pertemuan persia pan tim audit Uika diperlukan) Menganalisa temuan audit dan membandingkan dengan persyaratan Mengonfirmasi penyelesaian rencana audit Mengkategorikan meninjau dan memfinalisasi ketidaksesuaian dan peluang perbaikan serta mengkaitkannya dengan sistem dan proses Menyiapkan laporan audit pendahuluan
55 Melaksanakan pertemuan penutupan
Menyampaikan dan mengkaji temuan audit (ketidaksesuaian danatau peluang perbaikan) Mengonfirmasi sasaran audit telah dipenuhi Memberikan umpan balik positif Menjelaskan tahap selanjutnya (misal banding proses pasca audit waktu proses keputusan sertifikasi) Mendapatkan persetujuan tertulis mengenai ketidaksesuaian Melengkapi rekaman pertemuan
26 darl31
Dokumen in tidak dikendaikan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded
DPLS05 Revisi 5 19 Januari 2017
56 Menyelesaikan laporan audit
Menjabarkan temuan audit dibandingkan dengan persyaratan standar sertifikasi (misal ketidaksesuaian peluang perbaikan) Menggabungkan komentar mengenai kampetensi dan kesesuaian Menguraikan kesimpulan akhir dari audit Menjustifikasi keefektifan dari tindakan perbaikan (bila diperlukan) Menyelesaikan laporan audit
57 Melakukan kegiatan pasca-audit
Menyampaikan laporan audit Mengomunikasikan informasi terkait waktu penyelesaian ketidaksesuaian Melaporkan tiap keadaan yang luar biasa yang terjadi selama audit Mengkaji tindakan perbaikan untuk kesesuaiannya Menentukan persyaratan untuk verifikasi tindakan perbaikan Memverifikasi keefektifan dari implimentasi tindakan perbaikan Melaporkan setiap penyesuaian yang dibutuhkan program audit jika sesuai
6 Keputusan sertifikasi
Meninjau laporan dan informasi lain yang relevan yang diperlukan untuk membuat keputusan sertifikasi Berinteraksi dengan tim audit terkait temuan audit (jika diperlukan) Menyelesaikan masalah dengan tim audit terkait audit yang dilakukan Uika perlu) Menentukan apakah bukti yang tersedia mendukung penerbitan sertifikat Mendokumentasikan keputusan Memberikan umpan balik pada tim audit (jika diperlukan)
7 Mengembangkan kompetensi professional
71 Mengidentifikasi kebutuhan pengembangan
Audit Teknis Sistem managemen Keterampilan
72 Memperluas kompetensi
Berpartisipasi dalam kegiatan pengembangan prafesional Berpartisipasi dalam kegiatan LS SMKP atau kegiatan kalibrasi auditor Melakukan studi-mandiri atau mengikuti kegiatan pelatihan
27 dari 31
Dokumen ini tidak dikendalikan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded
DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
Lampiran 5
Referensi Codex untuk Tindakan Pengendalian (Control-Measures) termasuk Program Prasyarat Dasar dan Panduan untuk Pemilihan
dan Penggunaannya (diadopsi dari Annex C ISO 220002005) dan regulasi pangan terkait
A Codes and Guidelines Umum
CACRCP 1-1969 (Rev4-2003) Recommended Intemational Code of Practice shyGeneral Principles of Food Hygiene incorporates Hazard Analysis and Critical Control Point (HACCP) system and guidelines for its application Guidelines for the Validation of Food Hygiene Control Measures2) Principles for the Application of TraceabilityProduct Tracing with respect to Food Inspection and Certification2)
B Codes and Guidelines Komoditas Spesifik
1 Pakan
CACRCP 45-1997 Code of Practice for the Reduction of Aflatoxin B1 in Raw Materials and Supplemental Feeding stuffs for Milk Producing Animals
CACRCP 54-2004 Code of Practice for Good Animal Feeding
2 Pangan untuk Maksud Penggunaan Khusus
CACRCP 21-1979 Code of Hygienic Practice for Foods For Infants and Children3)
CACGL 08-1991 Guidelines on Formulated Supplementary Foods for Older Infants and Youn9 Children
3 Specifically processed foods
CACRCP 8-1976 (Rev 2-1983) Code of Hygienic Practice for the Processing and Handling of Quick Frozen Foods
CACRCP 23-1979 (Rev 2-1993) Recommended International Code of Hygienic Practice for Low and Acidified LowAcid Canned Foods CACRCP 46-1999 Code of Hygienic Practice for Refrigerated Packaged Foods with Extended Shelf Life
4 Ingredients Makanan
CACRCP 42-1995 Code of Hygienic Practice for Spices and Dried Aromatic Plants
5 Buah dan Sayuran
CACRCP 22-1979 Code of Hygienic Practice for Groundnuts (Peanuts) CACRCP 2-1969 Code of Hygienic Practice for Canned Fruit and Vegetable
Products
28 dari 31
Dokumen inl tidak dikendalikan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded
DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
CACRCP 3-1969 Code of Hygienic Practice for Dried Fruit CACRCP 4-1971 Code of Hygienic Practice for Desiccated Coconut CACRCP 5-1971 Code of Hygienic Practice for Dehydrated Fruits and
Vegetables including Edible Fungi CACRCP 6-1972 Code of Hygienic Practice for Tree Nuts CACRCP 53-2003 Code of Hygienic Practice for Fresh Fruits and Vegetables
6 Oaging dan Produk Oaging
CACRCP 41-1993 Code for Ante-mortem and Post-mortem Inspection of Slaughter Animals and for Antemortem and Post-mortem Judgement of Slaughter Animals and Meat
CACRCP 32-1983 Code of Practice for the Production Storage and Composition of Mechanically Separated Meat and Poultry for Further Processing
CACRCP 29-1983 Rev 1 (1993) Code of Hygienic Practice for Game CACRCP 30-1983 Code of Hygienic Practice for the Processing of Frog Legs CACRCP 11-1976 Rev 1 (1993) Code of Hygienic Practice for Fresh Meat CACRCP 13-1976 Rev 1 (1985) Code of Hygienic Practice for Processed Meat
and Poultry Products CACRCP 14-1976 Code of Hygienic Practice for Poultry Processing CACGL 52-2003 General Principles of Meat Hygiene Code of Hygienic Practice for
Meat2)
7 Susu dan Produk Susu
CACRCP 57-2004 Code of Hygienic Practice for Milk and Milk Products Revision of the Guidelines for the Establishment of a Regulatory Programme for the Control of Veterinary Drug Residues in Foods Prevention and Control of Drug Residues in Milk and Milk Products (including milk and milk products)2)
8 Telur dan Produk Telur
CACRCP 15-1976 Code of Hygienic Practice for Egg Products (amended 1978 1985)
Revision of the Code of HygieniC Practice for Egg Products 2)
9 Ikan dan Produk Perikanan
CACRCP 37-1989 Code of Practice for Cephalopods CACRCP 35-1985 Code of Practice for Frozen Battered andor Breaded Fishery
products CACRCP 28-1983 Code of Practice for Crabs CACRCP 24-1979 Code of Practice for Lobsters CACRCP 25-1979 Code of Practice for Smoked Fish CACRCP 26-1979 Code of Practice for Salted Fish CACRCP 17-1978 Code of Practice for Shrimps or Prawns CACRCP 18-1978 Code of Hygienic Practice for Molluscan Shellfish CACRCP 52-2003 Code of Practice for Fish and Fishery Products Code of Practice for Fish and Fishery Products (aquaculture) 2)
29 dar 31
Dokumen inl tldak dikendalikan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded
DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
10 Air
CACRCP 33-1985 Code of Hygienic Practice for the Collection Processing and Marketing of Natural Mineral Waters
CACRCP 48-2001 Code of Hygienic Practice for BottledPackaged Drinking Waters (Other than Natural Mineral Waters)
11 Transportasi
CACRCP 47-2001 Code of Hygienic Practice for the Transport of Food in Bulk and Semi - packed Food
CACRCP 36-1987 (Rev 1-1999) Code of Practice for the Storage and Transport of Edible Oils and Fats in Bulk
CACRCP 44-1995 Code of Practice for Packaging and Transport of Tropical Fresh Fruit and Vegetables
12 Retail
CACRCP 43-1997 (Rev 1-2001) Code of Hygienic Practice for the Preparation and Sale of Street Foods (Regional Code - Latin America and the Caribbean)
CACRCP 39-1993 Code of Hygienic Practice for Precooked and Cooked Foods in Mass Catering
CACGL 22-1997 (Rev 1-1999) Guidelines for the Design of Control Measures for Street-Vended Foods in Africa
C Codes and Guidelines Bahaya Keamanan Pangan Spesifik 1)
CACRCP 38-1993 Code of Practice for Control of the Use of Veterinary Drugs CACRCP 50-2003 Code of Practice for the Prevention of Patulin Contamination in
Apple Juice and Apple Juice Ingredients in Other Beverages CACRCP 51-2003 Code of Practice for the Prevention of Mycotoxin
Contamination in Cereals including Annexes on Ochratoxin A Zearalenone Fumonisin and Tricothecenes
CACRCP 55-2004 Code of Practice for the Prevention and Reduction of Aflatoxin Contamination in Peanuts
CACRCP 56-2004 Code of Practice for the Prevention and Reduction of Lead Contamination in Foods Guidelines for the Control of Listeria monocytogenes in Foods2)
Code of Practice for the Prevention and Reduction of Inorganic Tin Contamination in Canned Foods2)
Code of Practice to Minimize and Contain Antimicrobial Resistance2) Code of Practice for the Prevention and Reduction of Aflatoxin Contamination in
Treenuts2)
30 dari 31
Dokumen ini tidak dikendalikan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded
DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
D Codes and Guidelines Tindakan Pengendalian (Control measure) Spesifik1)
CACRCP 19-1979 (Rev 1-1983) Code of Practice for the Operation of Irradiation Facilities Used for the Treatment of Foods
CACRCP 40-1993 Code of Hygienic Practice for Aseptically Processed and Packaged Low-acid Foods
CACRCP 49-2001 Code of Practice for Source Directed Measures to Reduce Contamination of Food with Chemicals
CACGL 13-1991 Guidelines for the Preservation of Raw Milk by Use of the Lactoperoxidase System
CACSTAN 106-1983 (Rev 1-2003) General Standard for Irradiated Foods
E Regulasi pangan yang terkait (diantaranya)
Undang Undang No 18 tahun 2012 tentang Pangan
Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2004 Keamanan Mutu Dan Gizi Pang an
Keputusan Kepala Badan Pengawas Oba Dan Makanan Republik Indonesia Nomor HK00061524011 Tentang Penetapan Batas Maksimum Cemaran Mikroba dan Kimia dalam Makanan
Keputusan Kepala Badan Pengawas Oba Dan Makanan Republik Indonesia Nomor HK0005524040 Tentang Kategori Pangan
Peraturan Kepala Badan Pengawas Oba Dan Makanan Republik Indonesia Nomor Hk 0005556497 Tentang Bahan Kemasan Pangan
Peraturan Kepala Badan Pengawas Oba Dan Makanan Republik Indonesia Nomor HK03152081107235 Tenang pengawasan formula bayi dan formula bayi untuk keperluan medis khusus
Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat Dan Makanan Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2016 tentang Kategori pang an
31 dari 31
Dokumen Ini tidak dikendalikan jika dlunduhlUncontrolled when Downloaded
DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
Kompetensi (pengetahuan dan keterampllan)
TlnJauan pennohon
an
Selek alTlm audit
Fungal
Aktifitas perenca
naan audit
~eputul Aktlfttas an
audit sertIfI kasi
8
Kemampuan untuk mengevaluasi kapasitas organisasi dalam mengidentifikasi dan mampu mengaplikasikan peraturan keamanan pangan dan persyaratan pelabelan (negara produksinegara tuiuanl
Kemampuan untuk menerapkan SHACCP penilaian bahaya dan prinsip analisis bahaya yang di interpretasikan oleh SNI CACRCP 1 2011 dalam kategori pang an termasuk - Pembentukan tim HACCP - Oeskripsi produk - Identifikasi maksud penggunaan - Penyusunan bagan alir - Konfirmasi bagan alir di lapangan - Oaftar semua bahaya potensiallakukan
analisa bahaya pertimbangkan tindakan pengendalian
- Penentuan Titik Kendali Kritis - Penetapan Batas Kritis untuk Seliap TKK - Penetapan Sistem Pemantauan untuk
Setiap TKK - Penetapan Tindakan Perbaikan - Penetapan Prosedur Verifikasi - Penetapan Dokumentasi dan
Pemeliharaan Rekaman
x x
- Pengetahuan mengenai kontaminasi Kompetensi personel
- Pelatihan - Seleksi dan pengelolaan pemasok - Keluhan
9 Kemampuan untuk menerapkan praktik dan kosakata kategori pangan terkait dengan - Keterkaitan rantai pangan - Praktek terbaik berkenaan dengan
PPO PPD operasional TKK - Proses rantai pangan umum - Teknologi produksi dan istilah
pengolahan - Peralatan umum - Disain fasilitas - Jenis dan sifat pengemasan - Nama dan istilah mikrobiologi - Nama dan istilah kimia - Praktik laboratorium yang baik - Islilah laka
x
20 dari 31
Ookumen ini tidak dikendalikan Jlka dlunduhlUncontrolled when Downloaded
DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
FunGal
Kompetenal (pengetahuan dan keterampllan)
Tlnjauan pennohon
an
Selek alTlm audit
Aktlfltaa perenca
naan audit
Aktlfltaa audit
~eputua an
aertlfl ka81
10 Kemampuan untuk menerapkan persyaratan pelaporan dalam ISOIEG 17021 dan slandar ini persyaralan pelaporan LS SHACCP danalau pemilik
x x
siltema HACCP a funasi kecutusan sertifikasi tidak mensvaratkan komoetensi soesifik atas kateqori rantai oanqan
Tabel 38 - Persyaratan Kompetensi SMKP
1
2
Kompetenal (pengetahuan dan keterampllan)
Kemampuan unluk menerapkan persyaratan linjauan permohonan dalam ISOIIEC 17021 Standar ini peraturan siltema spesifiilt dan prosedur lembaga sertifikasi lermasuk - Persyaralan pengambilan contoh multi
lokasi dan apliiltasinya - Persyaratan durasi audit dan
aplikasinya - Jumlah evaluasi stud i HACCP yang
dapat dipailtai - Kemampuan untuk mengkategorikan
sebuah organisasi ilte dalam kategori dan subkategori pangan sesuai dengan Lamoiran A
Kemampuan unluk mengidenlifikasi kalegori ranlai pangan yang relevan - PPO (Program Persyaralan Oasar) - bahaya keamanan pangan - persyaralan hukum
TlnJauan pennohon
an
x
Selekal Tim audit
x
Funll8l
Aktlfltaa Aktlfltaa Keputul
an perenca audit aertlfl naan audit kaal
x x x
x x x
3 Kemampuan untuilt menentukan j iilta terdapat - faklor musiman tertentu apapun yang
terkail dengan organisasi dan kategori pangan alau produknya
- budaya dan kebiasaan spesifik terkait dengan kalegori dan wilayah geografi yang diases
- faklor spesifik yang disyaratkan untuk mengaudit SMKP produk proses atau iasa di bidanQ panaan
x x x x x
21 dari 31
Dokumen Inl tldak dlkendallkan Jlka dlunduhlUncontroled when Downloaded
DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
4
5
6
Kompeten1 (pengetahuan dan keterampllan)
Kemampuan untuk mengidentifikasi kompetensi yang disyaratkan untuk tim audit berdasarkan tabel ini dan prosedur lembaga sertifikasi
Kemampuan mengembangkan rencana audit untuk memastikan - anggota tim audit yang melaksanakan
audit produk dan proses memiliki kompetensi teknis yang sesuai
- waktu audit dioptimalkan sasaran audit yang ditetapkan dalam standar ini dapat direalisasikan
- terpenuhinya skema persyaratan SMKP spesifik
Kemampuan untuk menginterpretasikan dan menggunakan dokumen normatif yang relevan untuk ruang lingkup sertifikasi yang diminta dan kategori rantai pangan (Iihat Lampiran 1 B) yaitu ISO 22000 ISOrTS 22002 dan I atau standar sertifikasi untuk skema yang lain Pengetahuan harus mencakup seluruh acuan normatif serta istilah dan definisi teknis
Tinjauan pennohon
an
Seleksl Tim audit
x
Funasl
Aktlflta Aktlfltas KeputUli
perenca an audit sertlfl
naan audit kasi
x x
x
7 Kemampuan untuk mengidentifikasikan - bahaya mikrobiologi yang berasal dari
pangan (food-borne microbiological) - bahaya kimia - bahaya fisik - penyebab alergi - persyaratan pel abel an keamanan
pangan - peraturan keamanan pangan yang
relevan dengan kategori rantai pangan (lihat Lampiran 1 B) dan mekanisme pengendalian yang diakuL Kemampuan untuk mengevaluasi kapasitas organisasi dalam mengidentifikasi dan mampu mengaplikasikan peraturan keamanan pangan dan persyaratan pelabelan (negara produksinegara tUjuan)
x
22 dari 31
Dokumen Inl tldak dlkendalikan jlka dlunduhUncontrolled when Downloaded
OPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
Fungal Aktlfltaa KaputueKompetenal TlnJauan Salakal anperenca Aktlfltaa(pengatahuan dan katarampllan) permohon Tim naan audit sertlfl an audit audit llasi
8 Kemampuan untuk menerapkan SMKP SHACCP penilaian bahaya dan prinsip analisis bahaya yang di inlerpretasikan oleh ISO 22000 dalam kategori rantai pangan termasuk - Persyaratan kebijakan keamanan
pangan - Metodologi analisis bahaya - Verifikasi dari efektivitas analisis
bahaya - Persyaratan perencanaan SMKP - Peran spesifikasi pelanggan dan
regulasi pemerintah sebagai masukan untuk analisis bahaya
- Fungsi dan formasi tim keamanan pangan termasuk wewenang dan kompetensi yang diperlukan
- Seleksi tindakan pengendalian yang tepat
- Penetapan dari batas penerimaan - Tindakan validasi - Tindakan verifikasi - Memperbaharui persyaratan SMKP
x x- Metodologi pengujian pang an dan peran hasil uji laboratorium
- Pengelolaan produk tidak sesuai - Prosedur penarikan dan pemusnahan
produk (negara yang memproduksi negara tujuan) termasuk persyaratan pelaporan yang diregulasikan
- Persyaratan kalibrasi untuk peralatan pengukuran
- Persyaratan ketertelusuran (misal standar pelanggan regulasi)
- Komunikasi (internal dan eksternal) - Tanggungjawab manajemen - Kesiapan tanggap darurat - Kontaminasi yang disengaja - Kompetensi personel - Pelalihan - Seleksi dan pengelolaan pemasok - Keluhan
23 dari 31
Dokumen ini tidak dikendalikan jika diunduhUncontrotled when Downloaded
~KAN DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
Kompetensl (pengetahuan dan keterampllan)
Fuoosl
Tlnjauan pennohon
an
Seleksl Tim
aud
Aktlfltas peranea
naan audit
~ktlfltas aud
~eputus an
sertlfl kasl
9 Kemampuan unluk menerapkan praklik dan kosakala kalegori dan subkategori rantai pang an lerkait dengan - Keterkaitan ranlai pang an - Praktek terbaik berkenaan dengan
PPD PPD operasional TTK - Proses rantai pang an umum - Teknologi produkSi dan istilah
pengolahan - Peralatan umum - Disain fasilitas - Jenis dan sifat pengemasan - Nama dan islilah mikrobiologi - Nama dan istilah kimia - Praktik laboratorium yang baik - Istilah lokal
x
10 Kemampuan untuk menerapkan persyaralan pelaporan dalam ISOlEG 17021 dan slandar ini persyaratan pelaporan LS SMKP danatau pemilik skema SMKP
x x
bull funasi keoutusan sertifikasi tidak mensyaratkan komoetensi Silesifik alas kateQori rantai oanqan
24 dari 31
Dokumen Inl tldak dlkendalikan jlka dlunduhlUncontrolied when Downloaded
DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
Lampiran 4
Panduan fungsi sertifikasi generik
(informatif)
1 Umum
Lampiran ini memberikan panduan yang bermanfaat mengenai berbagai fungsi sertifikasi generik bagi lembaga sertifikasi yang tercantum dalam Lampiran A ISOIlEe 17021-1 2015 ketika harus menentukan kriteria kompetensi personel yang terlibat dalam audit dan sertifikasi dari SMKP
2 Kajian permohonan
Menentukan apakah sertifikasi yang diajukan (dalam kontrak) sesuai dengan ruang lingkup operasi lembaga sertifikasi (misal akreditasi kewenangan yang diberikan oleh regulasi dll) Menentukan apakah ada hal spesifik yang harus dipertimbangkan (hal spesifik terkait dengan lokasi industri peraturan organisasi dll) Menentukan apakah ada hal terkait multi lokasi Menentukan apakah ada hal terkait dengan musiman Menghitung durasi audit atau durasi audit kombinasi atau audit terintegrasi Menyusun perjanjian sertifikasilkontrak Memfinalisasi perjanjian sertifikasikontrak dengan klien
3 Pemilihan tim audit
Menentukan kebutuhan sumber daya (misal kompetensi jumlah auditor berdasarkan durasi audit dan jumlah kategori tenaga ahli teknis penterjemah) Menentukan apakah tersedia sumber daya yang kompeten (misal auditor tenaga ahli teknis) Mengkaji pemilihan sumber daya (misal auditor) dalam hal ketidakberpihakan
4 Perencanaan kegiatan audit
Memverifikasi ruang lingkup audit Mengkaji riwayat fasilitas yang akan diaudit Mengonfirmasi kebutuhan sumber daya Mengonfirmasi rencana perjalanan Mengembangkan atau mengonfirmasi strategi dan metodologi audit Menetapkan peran tanggung jawab dan kegiatan tim audit Mengembangkan rencana audit termasuk rencana pengambilan contoh Mengkaji logistik audit Mempertimbangkan hasil audit dan tindakan korektif sebelumnya Mempertimbangkan persyaratan regulasi Merencanakan pertemuan tim audit
25 dan 31
Dokumen In tidak dikendalikan jika diunduhUncontrotled when Downloaded
DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
5 Pelaksanaan audit
51 Melaksanakan tinjauan dokumen
Menghimpun dokumentasi program Melakukan tinjauan dokumentasi terhadap persyaratan Memverifikasi sistem manajemen organisasi Menentukan apakah dokumen organisasi memenuhi persyaratan atau mengidentifikasi ketidaksesuaian Membentuk alur investigasi untuk audit tahap 2 Mengonfimasi kesiapan audit tahap 2
52 Melaksanakan pertemuan pembukaan
Mengonfirmasi ruang lingkup sertifikasi Meninjau kriteriametodologi audit dan menjelaskan luaran audit (misal audit berdasarkan sampling audit berdasarkan pendekatan proses) Menetapkan saluran komunikasi Mengidentifikasi pemandupengantar Mengonfirmasi metode pelaporan Mengidentifikasi persyaratan keamanan pang an dan keselamatan Mengonfirmasi rencana audit Menetapkan kembali waktu pertemuan penutupan Melengkapi rekaman pertemuan
53 Mengumpulkan dan memverifikasi informasi
Memverifikasi diagram alir proses Mengases efektivitas implementasi tindakan pengendalian dan proses Memverifikasi efektivitas tindakan korektif dari temuan ketidaksesuaianlkekurangan sebelumnya Melakukan audit pendekatan proses
54 Persiapan untuk pertemuan penutupan
Menyelenggarakan pertemuan persia pan tim audit Uika diperlukan) Menganalisa temuan audit dan membandingkan dengan persyaratan Mengonfirmasi penyelesaian rencana audit Mengkategorikan meninjau dan memfinalisasi ketidaksesuaian dan peluang perbaikan serta mengkaitkannya dengan sistem dan proses Menyiapkan laporan audit pendahuluan
55 Melaksanakan pertemuan penutupan
Menyampaikan dan mengkaji temuan audit (ketidaksesuaian danatau peluang perbaikan) Mengonfirmasi sasaran audit telah dipenuhi Memberikan umpan balik positif Menjelaskan tahap selanjutnya (misal banding proses pasca audit waktu proses keputusan sertifikasi) Mendapatkan persetujuan tertulis mengenai ketidaksesuaian Melengkapi rekaman pertemuan
26 darl31
Dokumen in tidak dikendaikan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded
DPLS05 Revisi 5 19 Januari 2017
56 Menyelesaikan laporan audit
Menjabarkan temuan audit dibandingkan dengan persyaratan standar sertifikasi (misal ketidaksesuaian peluang perbaikan) Menggabungkan komentar mengenai kampetensi dan kesesuaian Menguraikan kesimpulan akhir dari audit Menjustifikasi keefektifan dari tindakan perbaikan (bila diperlukan) Menyelesaikan laporan audit
57 Melakukan kegiatan pasca-audit
Menyampaikan laporan audit Mengomunikasikan informasi terkait waktu penyelesaian ketidaksesuaian Melaporkan tiap keadaan yang luar biasa yang terjadi selama audit Mengkaji tindakan perbaikan untuk kesesuaiannya Menentukan persyaratan untuk verifikasi tindakan perbaikan Memverifikasi keefektifan dari implimentasi tindakan perbaikan Melaporkan setiap penyesuaian yang dibutuhkan program audit jika sesuai
6 Keputusan sertifikasi
Meninjau laporan dan informasi lain yang relevan yang diperlukan untuk membuat keputusan sertifikasi Berinteraksi dengan tim audit terkait temuan audit (jika diperlukan) Menyelesaikan masalah dengan tim audit terkait audit yang dilakukan Uika perlu) Menentukan apakah bukti yang tersedia mendukung penerbitan sertifikat Mendokumentasikan keputusan Memberikan umpan balik pada tim audit (jika diperlukan)
7 Mengembangkan kompetensi professional
71 Mengidentifikasi kebutuhan pengembangan
Audit Teknis Sistem managemen Keterampilan
72 Memperluas kompetensi
Berpartisipasi dalam kegiatan pengembangan prafesional Berpartisipasi dalam kegiatan LS SMKP atau kegiatan kalibrasi auditor Melakukan studi-mandiri atau mengikuti kegiatan pelatihan
27 dari 31
Dokumen ini tidak dikendalikan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded
DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
Lampiran 5
Referensi Codex untuk Tindakan Pengendalian (Control-Measures) termasuk Program Prasyarat Dasar dan Panduan untuk Pemilihan
dan Penggunaannya (diadopsi dari Annex C ISO 220002005) dan regulasi pangan terkait
A Codes and Guidelines Umum
CACRCP 1-1969 (Rev4-2003) Recommended Intemational Code of Practice shyGeneral Principles of Food Hygiene incorporates Hazard Analysis and Critical Control Point (HACCP) system and guidelines for its application Guidelines for the Validation of Food Hygiene Control Measures2) Principles for the Application of TraceabilityProduct Tracing with respect to Food Inspection and Certification2)
B Codes and Guidelines Komoditas Spesifik
1 Pakan
CACRCP 45-1997 Code of Practice for the Reduction of Aflatoxin B1 in Raw Materials and Supplemental Feeding stuffs for Milk Producing Animals
CACRCP 54-2004 Code of Practice for Good Animal Feeding
2 Pangan untuk Maksud Penggunaan Khusus
CACRCP 21-1979 Code of Hygienic Practice for Foods For Infants and Children3)
CACGL 08-1991 Guidelines on Formulated Supplementary Foods for Older Infants and Youn9 Children
3 Specifically processed foods
CACRCP 8-1976 (Rev 2-1983) Code of Hygienic Practice for the Processing and Handling of Quick Frozen Foods
CACRCP 23-1979 (Rev 2-1993) Recommended International Code of Hygienic Practice for Low and Acidified LowAcid Canned Foods CACRCP 46-1999 Code of Hygienic Practice for Refrigerated Packaged Foods with Extended Shelf Life
4 Ingredients Makanan
CACRCP 42-1995 Code of Hygienic Practice for Spices and Dried Aromatic Plants
5 Buah dan Sayuran
CACRCP 22-1979 Code of Hygienic Practice for Groundnuts (Peanuts) CACRCP 2-1969 Code of Hygienic Practice for Canned Fruit and Vegetable
Products
28 dari 31
Dokumen inl tidak dikendalikan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded
DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
CACRCP 3-1969 Code of Hygienic Practice for Dried Fruit CACRCP 4-1971 Code of Hygienic Practice for Desiccated Coconut CACRCP 5-1971 Code of Hygienic Practice for Dehydrated Fruits and
Vegetables including Edible Fungi CACRCP 6-1972 Code of Hygienic Practice for Tree Nuts CACRCP 53-2003 Code of Hygienic Practice for Fresh Fruits and Vegetables
6 Oaging dan Produk Oaging
CACRCP 41-1993 Code for Ante-mortem and Post-mortem Inspection of Slaughter Animals and for Antemortem and Post-mortem Judgement of Slaughter Animals and Meat
CACRCP 32-1983 Code of Practice for the Production Storage and Composition of Mechanically Separated Meat and Poultry for Further Processing
CACRCP 29-1983 Rev 1 (1993) Code of Hygienic Practice for Game CACRCP 30-1983 Code of Hygienic Practice for the Processing of Frog Legs CACRCP 11-1976 Rev 1 (1993) Code of Hygienic Practice for Fresh Meat CACRCP 13-1976 Rev 1 (1985) Code of Hygienic Practice for Processed Meat
and Poultry Products CACRCP 14-1976 Code of Hygienic Practice for Poultry Processing CACGL 52-2003 General Principles of Meat Hygiene Code of Hygienic Practice for
Meat2)
7 Susu dan Produk Susu
CACRCP 57-2004 Code of Hygienic Practice for Milk and Milk Products Revision of the Guidelines for the Establishment of a Regulatory Programme for the Control of Veterinary Drug Residues in Foods Prevention and Control of Drug Residues in Milk and Milk Products (including milk and milk products)2)
8 Telur dan Produk Telur
CACRCP 15-1976 Code of Hygienic Practice for Egg Products (amended 1978 1985)
Revision of the Code of HygieniC Practice for Egg Products 2)
9 Ikan dan Produk Perikanan
CACRCP 37-1989 Code of Practice for Cephalopods CACRCP 35-1985 Code of Practice for Frozen Battered andor Breaded Fishery
products CACRCP 28-1983 Code of Practice for Crabs CACRCP 24-1979 Code of Practice for Lobsters CACRCP 25-1979 Code of Practice for Smoked Fish CACRCP 26-1979 Code of Practice for Salted Fish CACRCP 17-1978 Code of Practice for Shrimps or Prawns CACRCP 18-1978 Code of Hygienic Practice for Molluscan Shellfish CACRCP 52-2003 Code of Practice for Fish and Fishery Products Code of Practice for Fish and Fishery Products (aquaculture) 2)
29 dar 31
Dokumen inl tldak dikendalikan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded
DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
10 Air
CACRCP 33-1985 Code of Hygienic Practice for the Collection Processing and Marketing of Natural Mineral Waters
CACRCP 48-2001 Code of Hygienic Practice for BottledPackaged Drinking Waters (Other than Natural Mineral Waters)
11 Transportasi
CACRCP 47-2001 Code of Hygienic Practice for the Transport of Food in Bulk and Semi - packed Food
CACRCP 36-1987 (Rev 1-1999) Code of Practice for the Storage and Transport of Edible Oils and Fats in Bulk
CACRCP 44-1995 Code of Practice for Packaging and Transport of Tropical Fresh Fruit and Vegetables
12 Retail
CACRCP 43-1997 (Rev 1-2001) Code of Hygienic Practice for the Preparation and Sale of Street Foods (Regional Code - Latin America and the Caribbean)
CACRCP 39-1993 Code of Hygienic Practice for Precooked and Cooked Foods in Mass Catering
CACGL 22-1997 (Rev 1-1999) Guidelines for the Design of Control Measures for Street-Vended Foods in Africa
C Codes and Guidelines Bahaya Keamanan Pangan Spesifik 1)
CACRCP 38-1993 Code of Practice for Control of the Use of Veterinary Drugs CACRCP 50-2003 Code of Practice for the Prevention of Patulin Contamination in
Apple Juice and Apple Juice Ingredients in Other Beverages CACRCP 51-2003 Code of Practice for the Prevention of Mycotoxin
Contamination in Cereals including Annexes on Ochratoxin A Zearalenone Fumonisin and Tricothecenes
CACRCP 55-2004 Code of Practice for the Prevention and Reduction of Aflatoxin Contamination in Peanuts
CACRCP 56-2004 Code of Practice for the Prevention and Reduction of Lead Contamination in Foods Guidelines for the Control of Listeria monocytogenes in Foods2)
Code of Practice for the Prevention and Reduction of Inorganic Tin Contamination in Canned Foods2)
Code of Practice to Minimize and Contain Antimicrobial Resistance2) Code of Practice for the Prevention and Reduction of Aflatoxin Contamination in
Treenuts2)
30 dari 31
Dokumen ini tidak dikendalikan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded
DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
D Codes and Guidelines Tindakan Pengendalian (Control measure) Spesifik1)
CACRCP 19-1979 (Rev 1-1983) Code of Practice for the Operation of Irradiation Facilities Used for the Treatment of Foods
CACRCP 40-1993 Code of Hygienic Practice for Aseptically Processed and Packaged Low-acid Foods
CACRCP 49-2001 Code of Practice for Source Directed Measures to Reduce Contamination of Food with Chemicals
CACGL 13-1991 Guidelines for the Preservation of Raw Milk by Use of the Lactoperoxidase System
CACSTAN 106-1983 (Rev 1-2003) General Standard for Irradiated Foods
E Regulasi pangan yang terkait (diantaranya)
Undang Undang No 18 tahun 2012 tentang Pangan
Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2004 Keamanan Mutu Dan Gizi Pang an
Keputusan Kepala Badan Pengawas Oba Dan Makanan Republik Indonesia Nomor HK00061524011 Tentang Penetapan Batas Maksimum Cemaran Mikroba dan Kimia dalam Makanan
Keputusan Kepala Badan Pengawas Oba Dan Makanan Republik Indonesia Nomor HK0005524040 Tentang Kategori Pangan
Peraturan Kepala Badan Pengawas Oba Dan Makanan Republik Indonesia Nomor Hk 0005556497 Tentang Bahan Kemasan Pangan
Peraturan Kepala Badan Pengawas Oba Dan Makanan Republik Indonesia Nomor HK03152081107235 Tenang pengawasan formula bayi dan formula bayi untuk keperluan medis khusus
Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat Dan Makanan Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2016 tentang Kategori pang an
31 dari 31
Dokumen Ini tidak dikendalikan jika dlunduhlUncontrolled when Downloaded
DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
FunGal
Kompetenal (pengetahuan dan keterampllan)
Tlnjauan pennohon
an
Selek alTlm audit
Aktlfltaa perenca
naan audit
Aktlfltaa audit
~eputua an
aertlfl ka81
10 Kemampuan untuk menerapkan persyaratan pelaporan dalam ISOIEG 17021 dan slandar ini persyaralan pelaporan LS SHACCP danalau pemilik
x x
siltema HACCP a funasi kecutusan sertifikasi tidak mensvaratkan komoetensi soesifik atas kateqori rantai oanqan
Tabel 38 - Persyaratan Kompetensi SMKP
1
2
Kompetenal (pengetahuan dan keterampllan)
Kemampuan unluk menerapkan persyaratan linjauan permohonan dalam ISOIIEC 17021 Standar ini peraturan siltema spesifiilt dan prosedur lembaga sertifikasi lermasuk - Persyaralan pengambilan contoh multi
lokasi dan apliiltasinya - Persyaratan durasi audit dan
aplikasinya - Jumlah evaluasi stud i HACCP yang
dapat dipailtai - Kemampuan untuk mengkategorikan
sebuah organisasi ilte dalam kategori dan subkategori pangan sesuai dengan Lamoiran A
Kemampuan unluk mengidenlifikasi kalegori ranlai pangan yang relevan - PPO (Program Persyaralan Oasar) - bahaya keamanan pangan - persyaralan hukum
TlnJauan pennohon
an
x
Selekal Tim audit
x
Funll8l
Aktlfltaa Aktlfltaa Keputul
an perenca audit aertlfl naan audit kaal
x x x
x x x
3 Kemampuan untuilt menentukan j iilta terdapat - faklor musiman tertentu apapun yang
terkail dengan organisasi dan kategori pangan alau produknya
- budaya dan kebiasaan spesifik terkait dengan kalegori dan wilayah geografi yang diases
- faklor spesifik yang disyaratkan untuk mengaudit SMKP produk proses atau iasa di bidanQ panaan
x x x x x
21 dari 31
Dokumen Inl tldak dlkendallkan Jlka dlunduhlUncontroled when Downloaded
DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
4
5
6
Kompeten1 (pengetahuan dan keterampllan)
Kemampuan untuk mengidentifikasi kompetensi yang disyaratkan untuk tim audit berdasarkan tabel ini dan prosedur lembaga sertifikasi
Kemampuan mengembangkan rencana audit untuk memastikan - anggota tim audit yang melaksanakan
audit produk dan proses memiliki kompetensi teknis yang sesuai
- waktu audit dioptimalkan sasaran audit yang ditetapkan dalam standar ini dapat direalisasikan
- terpenuhinya skema persyaratan SMKP spesifik
Kemampuan untuk menginterpretasikan dan menggunakan dokumen normatif yang relevan untuk ruang lingkup sertifikasi yang diminta dan kategori rantai pangan (Iihat Lampiran 1 B) yaitu ISO 22000 ISOrTS 22002 dan I atau standar sertifikasi untuk skema yang lain Pengetahuan harus mencakup seluruh acuan normatif serta istilah dan definisi teknis
Tinjauan pennohon
an
Seleksl Tim audit
x
Funasl
Aktlflta Aktlfltas KeputUli
perenca an audit sertlfl
naan audit kasi
x x
x
7 Kemampuan untuk mengidentifikasikan - bahaya mikrobiologi yang berasal dari
pangan (food-borne microbiological) - bahaya kimia - bahaya fisik - penyebab alergi - persyaratan pel abel an keamanan
pangan - peraturan keamanan pangan yang
relevan dengan kategori rantai pangan (lihat Lampiran 1 B) dan mekanisme pengendalian yang diakuL Kemampuan untuk mengevaluasi kapasitas organisasi dalam mengidentifikasi dan mampu mengaplikasikan peraturan keamanan pangan dan persyaratan pelabelan (negara produksinegara tUjuan)
x
22 dari 31
Dokumen Inl tldak dlkendalikan jlka dlunduhUncontrolled when Downloaded
OPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
Fungal Aktlfltaa KaputueKompetenal TlnJauan Salakal anperenca Aktlfltaa(pengatahuan dan katarampllan) permohon Tim naan audit sertlfl an audit audit llasi
8 Kemampuan untuk menerapkan SMKP SHACCP penilaian bahaya dan prinsip analisis bahaya yang di inlerpretasikan oleh ISO 22000 dalam kategori rantai pangan termasuk - Persyaratan kebijakan keamanan
pangan - Metodologi analisis bahaya - Verifikasi dari efektivitas analisis
bahaya - Persyaratan perencanaan SMKP - Peran spesifikasi pelanggan dan
regulasi pemerintah sebagai masukan untuk analisis bahaya
- Fungsi dan formasi tim keamanan pangan termasuk wewenang dan kompetensi yang diperlukan
- Seleksi tindakan pengendalian yang tepat
- Penetapan dari batas penerimaan - Tindakan validasi - Tindakan verifikasi - Memperbaharui persyaratan SMKP
x x- Metodologi pengujian pang an dan peran hasil uji laboratorium
- Pengelolaan produk tidak sesuai - Prosedur penarikan dan pemusnahan
produk (negara yang memproduksi negara tujuan) termasuk persyaratan pelaporan yang diregulasikan
- Persyaratan kalibrasi untuk peralatan pengukuran
- Persyaratan ketertelusuran (misal standar pelanggan regulasi)
- Komunikasi (internal dan eksternal) - Tanggungjawab manajemen - Kesiapan tanggap darurat - Kontaminasi yang disengaja - Kompetensi personel - Pelalihan - Seleksi dan pengelolaan pemasok - Keluhan
23 dari 31
Dokumen ini tidak dikendalikan jika diunduhUncontrotled when Downloaded
~KAN DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
Kompetensl (pengetahuan dan keterampllan)
Fuoosl
Tlnjauan pennohon
an
Seleksl Tim
aud
Aktlfltas peranea
naan audit
~ktlfltas aud
~eputus an
sertlfl kasl
9 Kemampuan unluk menerapkan praklik dan kosakala kalegori dan subkategori rantai pang an lerkait dengan - Keterkaitan ranlai pang an - Praktek terbaik berkenaan dengan
PPD PPD operasional TTK - Proses rantai pang an umum - Teknologi produkSi dan istilah
pengolahan - Peralatan umum - Disain fasilitas - Jenis dan sifat pengemasan - Nama dan islilah mikrobiologi - Nama dan istilah kimia - Praktik laboratorium yang baik - Istilah lokal
x
10 Kemampuan untuk menerapkan persyaralan pelaporan dalam ISOlEG 17021 dan slandar ini persyaratan pelaporan LS SMKP danatau pemilik skema SMKP
x x
bull funasi keoutusan sertifikasi tidak mensyaratkan komoetensi Silesifik alas kateQori rantai oanqan
24 dari 31
Dokumen Inl tldak dlkendalikan jlka dlunduhlUncontrolied when Downloaded
DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
Lampiran 4
Panduan fungsi sertifikasi generik
(informatif)
1 Umum
Lampiran ini memberikan panduan yang bermanfaat mengenai berbagai fungsi sertifikasi generik bagi lembaga sertifikasi yang tercantum dalam Lampiran A ISOIlEe 17021-1 2015 ketika harus menentukan kriteria kompetensi personel yang terlibat dalam audit dan sertifikasi dari SMKP
2 Kajian permohonan
Menentukan apakah sertifikasi yang diajukan (dalam kontrak) sesuai dengan ruang lingkup operasi lembaga sertifikasi (misal akreditasi kewenangan yang diberikan oleh regulasi dll) Menentukan apakah ada hal spesifik yang harus dipertimbangkan (hal spesifik terkait dengan lokasi industri peraturan organisasi dll) Menentukan apakah ada hal terkait multi lokasi Menentukan apakah ada hal terkait dengan musiman Menghitung durasi audit atau durasi audit kombinasi atau audit terintegrasi Menyusun perjanjian sertifikasilkontrak Memfinalisasi perjanjian sertifikasikontrak dengan klien
3 Pemilihan tim audit
Menentukan kebutuhan sumber daya (misal kompetensi jumlah auditor berdasarkan durasi audit dan jumlah kategori tenaga ahli teknis penterjemah) Menentukan apakah tersedia sumber daya yang kompeten (misal auditor tenaga ahli teknis) Mengkaji pemilihan sumber daya (misal auditor) dalam hal ketidakberpihakan
4 Perencanaan kegiatan audit
Memverifikasi ruang lingkup audit Mengkaji riwayat fasilitas yang akan diaudit Mengonfirmasi kebutuhan sumber daya Mengonfirmasi rencana perjalanan Mengembangkan atau mengonfirmasi strategi dan metodologi audit Menetapkan peran tanggung jawab dan kegiatan tim audit Mengembangkan rencana audit termasuk rencana pengambilan contoh Mengkaji logistik audit Mempertimbangkan hasil audit dan tindakan korektif sebelumnya Mempertimbangkan persyaratan regulasi Merencanakan pertemuan tim audit
25 dan 31
Dokumen In tidak dikendalikan jika diunduhUncontrotled when Downloaded
DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
5 Pelaksanaan audit
51 Melaksanakan tinjauan dokumen
Menghimpun dokumentasi program Melakukan tinjauan dokumentasi terhadap persyaratan Memverifikasi sistem manajemen organisasi Menentukan apakah dokumen organisasi memenuhi persyaratan atau mengidentifikasi ketidaksesuaian Membentuk alur investigasi untuk audit tahap 2 Mengonfimasi kesiapan audit tahap 2
52 Melaksanakan pertemuan pembukaan
Mengonfirmasi ruang lingkup sertifikasi Meninjau kriteriametodologi audit dan menjelaskan luaran audit (misal audit berdasarkan sampling audit berdasarkan pendekatan proses) Menetapkan saluran komunikasi Mengidentifikasi pemandupengantar Mengonfirmasi metode pelaporan Mengidentifikasi persyaratan keamanan pang an dan keselamatan Mengonfirmasi rencana audit Menetapkan kembali waktu pertemuan penutupan Melengkapi rekaman pertemuan
53 Mengumpulkan dan memverifikasi informasi
Memverifikasi diagram alir proses Mengases efektivitas implementasi tindakan pengendalian dan proses Memverifikasi efektivitas tindakan korektif dari temuan ketidaksesuaianlkekurangan sebelumnya Melakukan audit pendekatan proses
54 Persiapan untuk pertemuan penutupan
Menyelenggarakan pertemuan persia pan tim audit Uika diperlukan) Menganalisa temuan audit dan membandingkan dengan persyaratan Mengonfirmasi penyelesaian rencana audit Mengkategorikan meninjau dan memfinalisasi ketidaksesuaian dan peluang perbaikan serta mengkaitkannya dengan sistem dan proses Menyiapkan laporan audit pendahuluan
55 Melaksanakan pertemuan penutupan
Menyampaikan dan mengkaji temuan audit (ketidaksesuaian danatau peluang perbaikan) Mengonfirmasi sasaran audit telah dipenuhi Memberikan umpan balik positif Menjelaskan tahap selanjutnya (misal banding proses pasca audit waktu proses keputusan sertifikasi) Mendapatkan persetujuan tertulis mengenai ketidaksesuaian Melengkapi rekaman pertemuan
26 darl31
Dokumen in tidak dikendaikan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded
DPLS05 Revisi 5 19 Januari 2017
56 Menyelesaikan laporan audit
Menjabarkan temuan audit dibandingkan dengan persyaratan standar sertifikasi (misal ketidaksesuaian peluang perbaikan) Menggabungkan komentar mengenai kampetensi dan kesesuaian Menguraikan kesimpulan akhir dari audit Menjustifikasi keefektifan dari tindakan perbaikan (bila diperlukan) Menyelesaikan laporan audit
57 Melakukan kegiatan pasca-audit
Menyampaikan laporan audit Mengomunikasikan informasi terkait waktu penyelesaian ketidaksesuaian Melaporkan tiap keadaan yang luar biasa yang terjadi selama audit Mengkaji tindakan perbaikan untuk kesesuaiannya Menentukan persyaratan untuk verifikasi tindakan perbaikan Memverifikasi keefektifan dari implimentasi tindakan perbaikan Melaporkan setiap penyesuaian yang dibutuhkan program audit jika sesuai
6 Keputusan sertifikasi
Meninjau laporan dan informasi lain yang relevan yang diperlukan untuk membuat keputusan sertifikasi Berinteraksi dengan tim audit terkait temuan audit (jika diperlukan) Menyelesaikan masalah dengan tim audit terkait audit yang dilakukan Uika perlu) Menentukan apakah bukti yang tersedia mendukung penerbitan sertifikat Mendokumentasikan keputusan Memberikan umpan balik pada tim audit (jika diperlukan)
7 Mengembangkan kompetensi professional
71 Mengidentifikasi kebutuhan pengembangan
Audit Teknis Sistem managemen Keterampilan
72 Memperluas kompetensi
Berpartisipasi dalam kegiatan pengembangan prafesional Berpartisipasi dalam kegiatan LS SMKP atau kegiatan kalibrasi auditor Melakukan studi-mandiri atau mengikuti kegiatan pelatihan
27 dari 31
Dokumen ini tidak dikendalikan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded
DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
Lampiran 5
Referensi Codex untuk Tindakan Pengendalian (Control-Measures) termasuk Program Prasyarat Dasar dan Panduan untuk Pemilihan
dan Penggunaannya (diadopsi dari Annex C ISO 220002005) dan regulasi pangan terkait
A Codes and Guidelines Umum
CACRCP 1-1969 (Rev4-2003) Recommended Intemational Code of Practice shyGeneral Principles of Food Hygiene incorporates Hazard Analysis and Critical Control Point (HACCP) system and guidelines for its application Guidelines for the Validation of Food Hygiene Control Measures2) Principles for the Application of TraceabilityProduct Tracing with respect to Food Inspection and Certification2)
B Codes and Guidelines Komoditas Spesifik
1 Pakan
CACRCP 45-1997 Code of Practice for the Reduction of Aflatoxin B1 in Raw Materials and Supplemental Feeding stuffs for Milk Producing Animals
CACRCP 54-2004 Code of Practice for Good Animal Feeding
2 Pangan untuk Maksud Penggunaan Khusus
CACRCP 21-1979 Code of Hygienic Practice for Foods For Infants and Children3)
CACGL 08-1991 Guidelines on Formulated Supplementary Foods for Older Infants and Youn9 Children
3 Specifically processed foods
CACRCP 8-1976 (Rev 2-1983) Code of Hygienic Practice for the Processing and Handling of Quick Frozen Foods
CACRCP 23-1979 (Rev 2-1993) Recommended International Code of Hygienic Practice for Low and Acidified LowAcid Canned Foods CACRCP 46-1999 Code of Hygienic Practice for Refrigerated Packaged Foods with Extended Shelf Life
4 Ingredients Makanan
CACRCP 42-1995 Code of Hygienic Practice for Spices and Dried Aromatic Plants
5 Buah dan Sayuran
CACRCP 22-1979 Code of Hygienic Practice for Groundnuts (Peanuts) CACRCP 2-1969 Code of Hygienic Practice for Canned Fruit and Vegetable
Products
28 dari 31
Dokumen inl tidak dikendalikan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded
DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
CACRCP 3-1969 Code of Hygienic Practice for Dried Fruit CACRCP 4-1971 Code of Hygienic Practice for Desiccated Coconut CACRCP 5-1971 Code of Hygienic Practice for Dehydrated Fruits and
Vegetables including Edible Fungi CACRCP 6-1972 Code of Hygienic Practice for Tree Nuts CACRCP 53-2003 Code of Hygienic Practice for Fresh Fruits and Vegetables
6 Oaging dan Produk Oaging
CACRCP 41-1993 Code for Ante-mortem and Post-mortem Inspection of Slaughter Animals and for Antemortem and Post-mortem Judgement of Slaughter Animals and Meat
CACRCP 32-1983 Code of Practice for the Production Storage and Composition of Mechanically Separated Meat and Poultry for Further Processing
CACRCP 29-1983 Rev 1 (1993) Code of Hygienic Practice for Game CACRCP 30-1983 Code of Hygienic Practice for the Processing of Frog Legs CACRCP 11-1976 Rev 1 (1993) Code of Hygienic Practice for Fresh Meat CACRCP 13-1976 Rev 1 (1985) Code of Hygienic Practice for Processed Meat
and Poultry Products CACRCP 14-1976 Code of Hygienic Practice for Poultry Processing CACGL 52-2003 General Principles of Meat Hygiene Code of Hygienic Practice for
Meat2)
7 Susu dan Produk Susu
CACRCP 57-2004 Code of Hygienic Practice for Milk and Milk Products Revision of the Guidelines for the Establishment of a Regulatory Programme for the Control of Veterinary Drug Residues in Foods Prevention and Control of Drug Residues in Milk and Milk Products (including milk and milk products)2)
8 Telur dan Produk Telur
CACRCP 15-1976 Code of Hygienic Practice for Egg Products (amended 1978 1985)
Revision of the Code of HygieniC Practice for Egg Products 2)
9 Ikan dan Produk Perikanan
CACRCP 37-1989 Code of Practice for Cephalopods CACRCP 35-1985 Code of Practice for Frozen Battered andor Breaded Fishery
products CACRCP 28-1983 Code of Practice for Crabs CACRCP 24-1979 Code of Practice for Lobsters CACRCP 25-1979 Code of Practice for Smoked Fish CACRCP 26-1979 Code of Practice for Salted Fish CACRCP 17-1978 Code of Practice for Shrimps or Prawns CACRCP 18-1978 Code of Hygienic Practice for Molluscan Shellfish CACRCP 52-2003 Code of Practice for Fish and Fishery Products Code of Practice for Fish and Fishery Products (aquaculture) 2)
29 dar 31
Dokumen inl tldak dikendalikan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded
DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
10 Air
CACRCP 33-1985 Code of Hygienic Practice for the Collection Processing and Marketing of Natural Mineral Waters
CACRCP 48-2001 Code of Hygienic Practice for BottledPackaged Drinking Waters (Other than Natural Mineral Waters)
11 Transportasi
CACRCP 47-2001 Code of Hygienic Practice for the Transport of Food in Bulk and Semi - packed Food
CACRCP 36-1987 (Rev 1-1999) Code of Practice for the Storage and Transport of Edible Oils and Fats in Bulk
CACRCP 44-1995 Code of Practice for Packaging and Transport of Tropical Fresh Fruit and Vegetables
12 Retail
CACRCP 43-1997 (Rev 1-2001) Code of Hygienic Practice for the Preparation and Sale of Street Foods (Regional Code - Latin America and the Caribbean)
CACRCP 39-1993 Code of Hygienic Practice for Precooked and Cooked Foods in Mass Catering
CACGL 22-1997 (Rev 1-1999) Guidelines for the Design of Control Measures for Street-Vended Foods in Africa
C Codes and Guidelines Bahaya Keamanan Pangan Spesifik 1)
CACRCP 38-1993 Code of Practice for Control of the Use of Veterinary Drugs CACRCP 50-2003 Code of Practice for the Prevention of Patulin Contamination in
Apple Juice and Apple Juice Ingredients in Other Beverages CACRCP 51-2003 Code of Practice for the Prevention of Mycotoxin
Contamination in Cereals including Annexes on Ochratoxin A Zearalenone Fumonisin and Tricothecenes
CACRCP 55-2004 Code of Practice for the Prevention and Reduction of Aflatoxin Contamination in Peanuts
CACRCP 56-2004 Code of Practice for the Prevention and Reduction of Lead Contamination in Foods Guidelines for the Control of Listeria monocytogenes in Foods2)
Code of Practice for the Prevention and Reduction of Inorganic Tin Contamination in Canned Foods2)
Code of Practice to Minimize and Contain Antimicrobial Resistance2) Code of Practice for the Prevention and Reduction of Aflatoxin Contamination in
Treenuts2)
30 dari 31
Dokumen ini tidak dikendalikan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded
DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
D Codes and Guidelines Tindakan Pengendalian (Control measure) Spesifik1)
CACRCP 19-1979 (Rev 1-1983) Code of Practice for the Operation of Irradiation Facilities Used for the Treatment of Foods
CACRCP 40-1993 Code of Hygienic Practice for Aseptically Processed and Packaged Low-acid Foods
CACRCP 49-2001 Code of Practice for Source Directed Measures to Reduce Contamination of Food with Chemicals
CACGL 13-1991 Guidelines for the Preservation of Raw Milk by Use of the Lactoperoxidase System
CACSTAN 106-1983 (Rev 1-2003) General Standard for Irradiated Foods
E Regulasi pangan yang terkait (diantaranya)
Undang Undang No 18 tahun 2012 tentang Pangan
Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2004 Keamanan Mutu Dan Gizi Pang an
Keputusan Kepala Badan Pengawas Oba Dan Makanan Republik Indonesia Nomor HK00061524011 Tentang Penetapan Batas Maksimum Cemaran Mikroba dan Kimia dalam Makanan
Keputusan Kepala Badan Pengawas Oba Dan Makanan Republik Indonesia Nomor HK0005524040 Tentang Kategori Pangan
Peraturan Kepala Badan Pengawas Oba Dan Makanan Republik Indonesia Nomor Hk 0005556497 Tentang Bahan Kemasan Pangan
Peraturan Kepala Badan Pengawas Oba Dan Makanan Republik Indonesia Nomor HK03152081107235 Tenang pengawasan formula bayi dan formula bayi untuk keperluan medis khusus
Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat Dan Makanan Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2016 tentang Kategori pang an
31 dari 31
Dokumen Ini tidak dikendalikan jika dlunduhlUncontrolled when Downloaded
DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
4
5
6
Kompeten1 (pengetahuan dan keterampllan)
Kemampuan untuk mengidentifikasi kompetensi yang disyaratkan untuk tim audit berdasarkan tabel ini dan prosedur lembaga sertifikasi
Kemampuan mengembangkan rencana audit untuk memastikan - anggota tim audit yang melaksanakan
audit produk dan proses memiliki kompetensi teknis yang sesuai
- waktu audit dioptimalkan sasaran audit yang ditetapkan dalam standar ini dapat direalisasikan
- terpenuhinya skema persyaratan SMKP spesifik
Kemampuan untuk menginterpretasikan dan menggunakan dokumen normatif yang relevan untuk ruang lingkup sertifikasi yang diminta dan kategori rantai pangan (Iihat Lampiran 1 B) yaitu ISO 22000 ISOrTS 22002 dan I atau standar sertifikasi untuk skema yang lain Pengetahuan harus mencakup seluruh acuan normatif serta istilah dan definisi teknis
Tinjauan pennohon
an
Seleksl Tim audit
x
Funasl
Aktlflta Aktlfltas KeputUli
perenca an audit sertlfl
naan audit kasi
x x
x
7 Kemampuan untuk mengidentifikasikan - bahaya mikrobiologi yang berasal dari
pangan (food-borne microbiological) - bahaya kimia - bahaya fisik - penyebab alergi - persyaratan pel abel an keamanan
pangan - peraturan keamanan pangan yang
relevan dengan kategori rantai pangan (lihat Lampiran 1 B) dan mekanisme pengendalian yang diakuL Kemampuan untuk mengevaluasi kapasitas organisasi dalam mengidentifikasi dan mampu mengaplikasikan peraturan keamanan pangan dan persyaratan pelabelan (negara produksinegara tUjuan)
x
22 dari 31
Dokumen Inl tldak dlkendalikan jlka dlunduhUncontrolled when Downloaded
OPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
Fungal Aktlfltaa KaputueKompetenal TlnJauan Salakal anperenca Aktlfltaa(pengatahuan dan katarampllan) permohon Tim naan audit sertlfl an audit audit llasi
8 Kemampuan untuk menerapkan SMKP SHACCP penilaian bahaya dan prinsip analisis bahaya yang di inlerpretasikan oleh ISO 22000 dalam kategori rantai pangan termasuk - Persyaratan kebijakan keamanan
pangan - Metodologi analisis bahaya - Verifikasi dari efektivitas analisis
bahaya - Persyaratan perencanaan SMKP - Peran spesifikasi pelanggan dan
regulasi pemerintah sebagai masukan untuk analisis bahaya
- Fungsi dan formasi tim keamanan pangan termasuk wewenang dan kompetensi yang diperlukan
- Seleksi tindakan pengendalian yang tepat
- Penetapan dari batas penerimaan - Tindakan validasi - Tindakan verifikasi - Memperbaharui persyaratan SMKP
x x- Metodologi pengujian pang an dan peran hasil uji laboratorium
- Pengelolaan produk tidak sesuai - Prosedur penarikan dan pemusnahan
produk (negara yang memproduksi negara tujuan) termasuk persyaratan pelaporan yang diregulasikan
- Persyaratan kalibrasi untuk peralatan pengukuran
- Persyaratan ketertelusuran (misal standar pelanggan regulasi)
- Komunikasi (internal dan eksternal) - Tanggungjawab manajemen - Kesiapan tanggap darurat - Kontaminasi yang disengaja - Kompetensi personel - Pelalihan - Seleksi dan pengelolaan pemasok - Keluhan
23 dari 31
Dokumen ini tidak dikendalikan jika diunduhUncontrotled when Downloaded
~KAN DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
Kompetensl (pengetahuan dan keterampllan)
Fuoosl
Tlnjauan pennohon
an
Seleksl Tim
aud
Aktlfltas peranea
naan audit
~ktlfltas aud
~eputus an
sertlfl kasl
9 Kemampuan unluk menerapkan praklik dan kosakala kalegori dan subkategori rantai pang an lerkait dengan - Keterkaitan ranlai pang an - Praktek terbaik berkenaan dengan
PPD PPD operasional TTK - Proses rantai pang an umum - Teknologi produkSi dan istilah
pengolahan - Peralatan umum - Disain fasilitas - Jenis dan sifat pengemasan - Nama dan islilah mikrobiologi - Nama dan istilah kimia - Praktik laboratorium yang baik - Istilah lokal
x
10 Kemampuan untuk menerapkan persyaralan pelaporan dalam ISOlEG 17021 dan slandar ini persyaratan pelaporan LS SMKP danatau pemilik skema SMKP
x x
bull funasi keoutusan sertifikasi tidak mensyaratkan komoetensi Silesifik alas kateQori rantai oanqan
24 dari 31
Dokumen Inl tldak dlkendalikan jlka dlunduhlUncontrolied when Downloaded
DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
Lampiran 4
Panduan fungsi sertifikasi generik
(informatif)
1 Umum
Lampiran ini memberikan panduan yang bermanfaat mengenai berbagai fungsi sertifikasi generik bagi lembaga sertifikasi yang tercantum dalam Lampiran A ISOIlEe 17021-1 2015 ketika harus menentukan kriteria kompetensi personel yang terlibat dalam audit dan sertifikasi dari SMKP
2 Kajian permohonan
Menentukan apakah sertifikasi yang diajukan (dalam kontrak) sesuai dengan ruang lingkup operasi lembaga sertifikasi (misal akreditasi kewenangan yang diberikan oleh regulasi dll) Menentukan apakah ada hal spesifik yang harus dipertimbangkan (hal spesifik terkait dengan lokasi industri peraturan organisasi dll) Menentukan apakah ada hal terkait multi lokasi Menentukan apakah ada hal terkait dengan musiman Menghitung durasi audit atau durasi audit kombinasi atau audit terintegrasi Menyusun perjanjian sertifikasilkontrak Memfinalisasi perjanjian sertifikasikontrak dengan klien
3 Pemilihan tim audit
Menentukan kebutuhan sumber daya (misal kompetensi jumlah auditor berdasarkan durasi audit dan jumlah kategori tenaga ahli teknis penterjemah) Menentukan apakah tersedia sumber daya yang kompeten (misal auditor tenaga ahli teknis) Mengkaji pemilihan sumber daya (misal auditor) dalam hal ketidakberpihakan
4 Perencanaan kegiatan audit
Memverifikasi ruang lingkup audit Mengkaji riwayat fasilitas yang akan diaudit Mengonfirmasi kebutuhan sumber daya Mengonfirmasi rencana perjalanan Mengembangkan atau mengonfirmasi strategi dan metodologi audit Menetapkan peran tanggung jawab dan kegiatan tim audit Mengembangkan rencana audit termasuk rencana pengambilan contoh Mengkaji logistik audit Mempertimbangkan hasil audit dan tindakan korektif sebelumnya Mempertimbangkan persyaratan regulasi Merencanakan pertemuan tim audit
25 dan 31
Dokumen In tidak dikendalikan jika diunduhUncontrotled when Downloaded
DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
5 Pelaksanaan audit
51 Melaksanakan tinjauan dokumen
Menghimpun dokumentasi program Melakukan tinjauan dokumentasi terhadap persyaratan Memverifikasi sistem manajemen organisasi Menentukan apakah dokumen organisasi memenuhi persyaratan atau mengidentifikasi ketidaksesuaian Membentuk alur investigasi untuk audit tahap 2 Mengonfimasi kesiapan audit tahap 2
52 Melaksanakan pertemuan pembukaan
Mengonfirmasi ruang lingkup sertifikasi Meninjau kriteriametodologi audit dan menjelaskan luaran audit (misal audit berdasarkan sampling audit berdasarkan pendekatan proses) Menetapkan saluran komunikasi Mengidentifikasi pemandupengantar Mengonfirmasi metode pelaporan Mengidentifikasi persyaratan keamanan pang an dan keselamatan Mengonfirmasi rencana audit Menetapkan kembali waktu pertemuan penutupan Melengkapi rekaman pertemuan
53 Mengumpulkan dan memverifikasi informasi
Memverifikasi diagram alir proses Mengases efektivitas implementasi tindakan pengendalian dan proses Memverifikasi efektivitas tindakan korektif dari temuan ketidaksesuaianlkekurangan sebelumnya Melakukan audit pendekatan proses
54 Persiapan untuk pertemuan penutupan
Menyelenggarakan pertemuan persia pan tim audit Uika diperlukan) Menganalisa temuan audit dan membandingkan dengan persyaratan Mengonfirmasi penyelesaian rencana audit Mengkategorikan meninjau dan memfinalisasi ketidaksesuaian dan peluang perbaikan serta mengkaitkannya dengan sistem dan proses Menyiapkan laporan audit pendahuluan
55 Melaksanakan pertemuan penutupan
Menyampaikan dan mengkaji temuan audit (ketidaksesuaian danatau peluang perbaikan) Mengonfirmasi sasaran audit telah dipenuhi Memberikan umpan balik positif Menjelaskan tahap selanjutnya (misal banding proses pasca audit waktu proses keputusan sertifikasi) Mendapatkan persetujuan tertulis mengenai ketidaksesuaian Melengkapi rekaman pertemuan
26 darl31
Dokumen in tidak dikendaikan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded
DPLS05 Revisi 5 19 Januari 2017
56 Menyelesaikan laporan audit
Menjabarkan temuan audit dibandingkan dengan persyaratan standar sertifikasi (misal ketidaksesuaian peluang perbaikan) Menggabungkan komentar mengenai kampetensi dan kesesuaian Menguraikan kesimpulan akhir dari audit Menjustifikasi keefektifan dari tindakan perbaikan (bila diperlukan) Menyelesaikan laporan audit
57 Melakukan kegiatan pasca-audit
Menyampaikan laporan audit Mengomunikasikan informasi terkait waktu penyelesaian ketidaksesuaian Melaporkan tiap keadaan yang luar biasa yang terjadi selama audit Mengkaji tindakan perbaikan untuk kesesuaiannya Menentukan persyaratan untuk verifikasi tindakan perbaikan Memverifikasi keefektifan dari implimentasi tindakan perbaikan Melaporkan setiap penyesuaian yang dibutuhkan program audit jika sesuai
6 Keputusan sertifikasi
Meninjau laporan dan informasi lain yang relevan yang diperlukan untuk membuat keputusan sertifikasi Berinteraksi dengan tim audit terkait temuan audit (jika diperlukan) Menyelesaikan masalah dengan tim audit terkait audit yang dilakukan Uika perlu) Menentukan apakah bukti yang tersedia mendukung penerbitan sertifikat Mendokumentasikan keputusan Memberikan umpan balik pada tim audit (jika diperlukan)
7 Mengembangkan kompetensi professional
71 Mengidentifikasi kebutuhan pengembangan
Audit Teknis Sistem managemen Keterampilan
72 Memperluas kompetensi
Berpartisipasi dalam kegiatan pengembangan prafesional Berpartisipasi dalam kegiatan LS SMKP atau kegiatan kalibrasi auditor Melakukan studi-mandiri atau mengikuti kegiatan pelatihan
27 dari 31
Dokumen ini tidak dikendalikan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded
DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
Lampiran 5
Referensi Codex untuk Tindakan Pengendalian (Control-Measures) termasuk Program Prasyarat Dasar dan Panduan untuk Pemilihan
dan Penggunaannya (diadopsi dari Annex C ISO 220002005) dan regulasi pangan terkait
A Codes and Guidelines Umum
CACRCP 1-1969 (Rev4-2003) Recommended Intemational Code of Practice shyGeneral Principles of Food Hygiene incorporates Hazard Analysis and Critical Control Point (HACCP) system and guidelines for its application Guidelines for the Validation of Food Hygiene Control Measures2) Principles for the Application of TraceabilityProduct Tracing with respect to Food Inspection and Certification2)
B Codes and Guidelines Komoditas Spesifik
1 Pakan
CACRCP 45-1997 Code of Practice for the Reduction of Aflatoxin B1 in Raw Materials and Supplemental Feeding stuffs for Milk Producing Animals
CACRCP 54-2004 Code of Practice for Good Animal Feeding
2 Pangan untuk Maksud Penggunaan Khusus
CACRCP 21-1979 Code of Hygienic Practice for Foods For Infants and Children3)
CACGL 08-1991 Guidelines on Formulated Supplementary Foods for Older Infants and Youn9 Children
3 Specifically processed foods
CACRCP 8-1976 (Rev 2-1983) Code of Hygienic Practice for the Processing and Handling of Quick Frozen Foods
CACRCP 23-1979 (Rev 2-1993) Recommended International Code of Hygienic Practice for Low and Acidified LowAcid Canned Foods CACRCP 46-1999 Code of Hygienic Practice for Refrigerated Packaged Foods with Extended Shelf Life
4 Ingredients Makanan
CACRCP 42-1995 Code of Hygienic Practice for Spices and Dried Aromatic Plants
5 Buah dan Sayuran
CACRCP 22-1979 Code of Hygienic Practice for Groundnuts (Peanuts) CACRCP 2-1969 Code of Hygienic Practice for Canned Fruit and Vegetable
Products
28 dari 31
Dokumen inl tidak dikendalikan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded
DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
CACRCP 3-1969 Code of Hygienic Practice for Dried Fruit CACRCP 4-1971 Code of Hygienic Practice for Desiccated Coconut CACRCP 5-1971 Code of Hygienic Practice for Dehydrated Fruits and
Vegetables including Edible Fungi CACRCP 6-1972 Code of Hygienic Practice for Tree Nuts CACRCP 53-2003 Code of Hygienic Practice for Fresh Fruits and Vegetables
6 Oaging dan Produk Oaging
CACRCP 41-1993 Code for Ante-mortem and Post-mortem Inspection of Slaughter Animals and for Antemortem and Post-mortem Judgement of Slaughter Animals and Meat
CACRCP 32-1983 Code of Practice for the Production Storage and Composition of Mechanically Separated Meat and Poultry for Further Processing
CACRCP 29-1983 Rev 1 (1993) Code of Hygienic Practice for Game CACRCP 30-1983 Code of Hygienic Practice for the Processing of Frog Legs CACRCP 11-1976 Rev 1 (1993) Code of Hygienic Practice for Fresh Meat CACRCP 13-1976 Rev 1 (1985) Code of Hygienic Practice for Processed Meat
and Poultry Products CACRCP 14-1976 Code of Hygienic Practice for Poultry Processing CACGL 52-2003 General Principles of Meat Hygiene Code of Hygienic Practice for
Meat2)
7 Susu dan Produk Susu
CACRCP 57-2004 Code of Hygienic Practice for Milk and Milk Products Revision of the Guidelines for the Establishment of a Regulatory Programme for the Control of Veterinary Drug Residues in Foods Prevention and Control of Drug Residues in Milk and Milk Products (including milk and milk products)2)
8 Telur dan Produk Telur
CACRCP 15-1976 Code of Hygienic Practice for Egg Products (amended 1978 1985)
Revision of the Code of HygieniC Practice for Egg Products 2)
9 Ikan dan Produk Perikanan
CACRCP 37-1989 Code of Practice for Cephalopods CACRCP 35-1985 Code of Practice for Frozen Battered andor Breaded Fishery
products CACRCP 28-1983 Code of Practice for Crabs CACRCP 24-1979 Code of Practice for Lobsters CACRCP 25-1979 Code of Practice for Smoked Fish CACRCP 26-1979 Code of Practice for Salted Fish CACRCP 17-1978 Code of Practice for Shrimps or Prawns CACRCP 18-1978 Code of Hygienic Practice for Molluscan Shellfish CACRCP 52-2003 Code of Practice for Fish and Fishery Products Code of Practice for Fish and Fishery Products (aquaculture) 2)
29 dar 31
Dokumen inl tldak dikendalikan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded
DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
10 Air
CACRCP 33-1985 Code of Hygienic Practice for the Collection Processing and Marketing of Natural Mineral Waters
CACRCP 48-2001 Code of Hygienic Practice for BottledPackaged Drinking Waters (Other than Natural Mineral Waters)
11 Transportasi
CACRCP 47-2001 Code of Hygienic Practice for the Transport of Food in Bulk and Semi - packed Food
CACRCP 36-1987 (Rev 1-1999) Code of Practice for the Storage and Transport of Edible Oils and Fats in Bulk
CACRCP 44-1995 Code of Practice for Packaging and Transport of Tropical Fresh Fruit and Vegetables
12 Retail
CACRCP 43-1997 (Rev 1-2001) Code of Hygienic Practice for the Preparation and Sale of Street Foods (Regional Code - Latin America and the Caribbean)
CACRCP 39-1993 Code of Hygienic Practice for Precooked and Cooked Foods in Mass Catering
CACGL 22-1997 (Rev 1-1999) Guidelines for the Design of Control Measures for Street-Vended Foods in Africa
C Codes and Guidelines Bahaya Keamanan Pangan Spesifik 1)
CACRCP 38-1993 Code of Practice for Control of the Use of Veterinary Drugs CACRCP 50-2003 Code of Practice for the Prevention of Patulin Contamination in
Apple Juice and Apple Juice Ingredients in Other Beverages CACRCP 51-2003 Code of Practice for the Prevention of Mycotoxin
Contamination in Cereals including Annexes on Ochratoxin A Zearalenone Fumonisin and Tricothecenes
CACRCP 55-2004 Code of Practice for the Prevention and Reduction of Aflatoxin Contamination in Peanuts
CACRCP 56-2004 Code of Practice for the Prevention and Reduction of Lead Contamination in Foods Guidelines for the Control of Listeria monocytogenes in Foods2)
Code of Practice for the Prevention and Reduction of Inorganic Tin Contamination in Canned Foods2)
Code of Practice to Minimize and Contain Antimicrobial Resistance2) Code of Practice for the Prevention and Reduction of Aflatoxin Contamination in
Treenuts2)
30 dari 31
Dokumen ini tidak dikendalikan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded
DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
D Codes and Guidelines Tindakan Pengendalian (Control measure) Spesifik1)
CACRCP 19-1979 (Rev 1-1983) Code of Practice for the Operation of Irradiation Facilities Used for the Treatment of Foods
CACRCP 40-1993 Code of Hygienic Practice for Aseptically Processed and Packaged Low-acid Foods
CACRCP 49-2001 Code of Practice for Source Directed Measures to Reduce Contamination of Food with Chemicals
CACGL 13-1991 Guidelines for the Preservation of Raw Milk by Use of the Lactoperoxidase System
CACSTAN 106-1983 (Rev 1-2003) General Standard for Irradiated Foods
E Regulasi pangan yang terkait (diantaranya)
Undang Undang No 18 tahun 2012 tentang Pangan
Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2004 Keamanan Mutu Dan Gizi Pang an
Keputusan Kepala Badan Pengawas Oba Dan Makanan Republik Indonesia Nomor HK00061524011 Tentang Penetapan Batas Maksimum Cemaran Mikroba dan Kimia dalam Makanan
Keputusan Kepala Badan Pengawas Oba Dan Makanan Republik Indonesia Nomor HK0005524040 Tentang Kategori Pangan
Peraturan Kepala Badan Pengawas Oba Dan Makanan Republik Indonesia Nomor Hk 0005556497 Tentang Bahan Kemasan Pangan
Peraturan Kepala Badan Pengawas Oba Dan Makanan Republik Indonesia Nomor HK03152081107235 Tenang pengawasan formula bayi dan formula bayi untuk keperluan medis khusus
Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat Dan Makanan Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2016 tentang Kategori pang an
31 dari 31
Dokumen Ini tidak dikendalikan jika dlunduhlUncontrolled when Downloaded
OPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
Fungal Aktlfltaa KaputueKompetenal TlnJauan Salakal anperenca Aktlfltaa(pengatahuan dan katarampllan) permohon Tim naan audit sertlfl an audit audit llasi
8 Kemampuan untuk menerapkan SMKP SHACCP penilaian bahaya dan prinsip analisis bahaya yang di inlerpretasikan oleh ISO 22000 dalam kategori rantai pangan termasuk - Persyaratan kebijakan keamanan
pangan - Metodologi analisis bahaya - Verifikasi dari efektivitas analisis
bahaya - Persyaratan perencanaan SMKP - Peran spesifikasi pelanggan dan
regulasi pemerintah sebagai masukan untuk analisis bahaya
- Fungsi dan formasi tim keamanan pangan termasuk wewenang dan kompetensi yang diperlukan
- Seleksi tindakan pengendalian yang tepat
- Penetapan dari batas penerimaan - Tindakan validasi - Tindakan verifikasi - Memperbaharui persyaratan SMKP
x x- Metodologi pengujian pang an dan peran hasil uji laboratorium
- Pengelolaan produk tidak sesuai - Prosedur penarikan dan pemusnahan
produk (negara yang memproduksi negara tujuan) termasuk persyaratan pelaporan yang diregulasikan
- Persyaratan kalibrasi untuk peralatan pengukuran
- Persyaratan ketertelusuran (misal standar pelanggan regulasi)
- Komunikasi (internal dan eksternal) - Tanggungjawab manajemen - Kesiapan tanggap darurat - Kontaminasi yang disengaja - Kompetensi personel - Pelalihan - Seleksi dan pengelolaan pemasok - Keluhan
23 dari 31
Dokumen ini tidak dikendalikan jika diunduhUncontrotled when Downloaded
~KAN DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
Kompetensl (pengetahuan dan keterampllan)
Fuoosl
Tlnjauan pennohon
an
Seleksl Tim
aud
Aktlfltas peranea
naan audit
~ktlfltas aud
~eputus an
sertlfl kasl
9 Kemampuan unluk menerapkan praklik dan kosakala kalegori dan subkategori rantai pang an lerkait dengan - Keterkaitan ranlai pang an - Praktek terbaik berkenaan dengan
PPD PPD operasional TTK - Proses rantai pang an umum - Teknologi produkSi dan istilah
pengolahan - Peralatan umum - Disain fasilitas - Jenis dan sifat pengemasan - Nama dan islilah mikrobiologi - Nama dan istilah kimia - Praktik laboratorium yang baik - Istilah lokal
x
10 Kemampuan untuk menerapkan persyaralan pelaporan dalam ISOlEG 17021 dan slandar ini persyaratan pelaporan LS SMKP danatau pemilik skema SMKP
x x
bull funasi keoutusan sertifikasi tidak mensyaratkan komoetensi Silesifik alas kateQori rantai oanqan
24 dari 31
Dokumen Inl tldak dlkendalikan jlka dlunduhlUncontrolied when Downloaded
DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
Lampiran 4
Panduan fungsi sertifikasi generik
(informatif)
1 Umum
Lampiran ini memberikan panduan yang bermanfaat mengenai berbagai fungsi sertifikasi generik bagi lembaga sertifikasi yang tercantum dalam Lampiran A ISOIlEe 17021-1 2015 ketika harus menentukan kriteria kompetensi personel yang terlibat dalam audit dan sertifikasi dari SMKP
2 Kajian permohonan
Menentukan apakah sertifikasi yang diajukan (dalam kontrak) sesuai dengan ruang lingkup operasi lembaga sertifikasi (misal akreditasi kewenangan yang diberikan oleh regulasi dll) Menentukan apakah ada hal spesifik yang harus dipertimbangkan (hal spesifik terkait dengan lokasi industri peraturan organisasi dll) Menentukan apakah ada hal terkait multi lokasi Menentukan apakah ada hal terkait dengan musiman Menghitung durasi audit atau durasi audit kombinasi atau audit terintegrasi Menyusun perjanjian sertifikasilkontrak Memfinalisasi perjanjian sertifikasikontrak dengan klien
3 Pemilihan tim audit
Menentukan kebutuhan sumber daya (misal kompetensi jumlah auditor berdasarkan durasi audit dan jumlah kategori tenaga ahli teknis penterjemah) Menentukan apakah tersedia sumber daya yang kompeten (misal auditor tenaga ahli teknis) Mengkaji pemilihan sumber daya (misal auditor) dalam hal ketidakberpihakan
4 Perencanaan kegiatan audit
Memverifikasi ruang lingkup audit Mengkaji riwayat fasilitas yang akan diaudit Mengonfirmasi kebutuhan sumber daya Mengonfirmasi rencana perjalanan Mengembangkan atau mengonfirmasi strategi dan metodologi audit Menetapkan peran tanggung jawab dan kegiatan tim audit Mengembangkan rencana audit termasuk rencana pengambilan contoh Mengkaji logistik audit Mempertimbangkan hasil audit dan tindakan korektif sebelumnya Mempertimbangkan persyaratan regulasi Merencanakan pertemuan tim audit
25 dan 31
Dokumen In tidak dikendalikan jika diunduhUncontrotled when Downloaded
DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
5 Pelaksanaan audit
51 Melaksanakan tinjauan dokumen
Menghimpun dokumentasi program Melakukan tinjauan dokumentasi terhadap persyaratan Memverifikasi sistem manajemen organisasi Menentukan apakah dokumen organisasi memenuhi persyaratan atau mengidentifikasi ketidaksesuaian Membentuk alur investigasi untuk audit tahap 2 Mengonfimasi kesiapan audit tahap 2
52 Melaksanakan pertemuan pembukaan
Mengonfirmasi ruang lingkup sertifikasi Meninjau kriteriametodologi audit dan menjelaskan luaran audit (misal audit berdasarkan sampling audit berdasarkan pendekatan proses) Menetapkan saluran komunikasi Mengidentifikasi pemandupengantar Mengonfirmasi metode pelaporan Mengidentifikasi persyaratan keamanan pang an dan keselamatan Mengonfirmasi rencana audit Menetapkan kembali waktu pertemuan penutupan Melengkapi rekaman pertemuan
53 Mengumpulkan dan memverifikasi informasi
Memverifikasi diagram alir proses Mengases efektivitas implementasi tindakan pengendalian dan proses Memverifikasi efektivitas tindakan korektif dari temuan ketidaksesuaianlkekurangan sebelumnya Melakukan audit pendekatan proses
54 Persiapan untuk pertemuan penutupan
Menyelenggarakan pertemuan persia pan tim audit Uika diperlukan) Menganalisa temuan audit dan membandingkan dengan persyaratan Mengonfirmasi penyelesaian rencana audit Mengkategorikan meninjau dan memfinalisasi ketidaksesuaian dan peluang perbaikan serta mengkaitkannya dengan sistem dan proses Menyiapkan laporan audit pendahuluan
55 Melaksanakan pertemuan penutupan
Menyampaikan dan mengkaji temuan audit (ketidaksesuaian danatau peluang perbaikan) Mengonfirmasi sasaran audit telah dipenuhi Memberikan umpan balik positif Menjelaskan tahap selanjutnya (misal banding proses pasca audit waktu proses keputusan sertifikasi) Mendapatkan persetujuan tertulis mengenai ketidaksesuaian Melengkapi rekaman pertemuan
26 darl31
Dokumen in tidak dikendaikan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded
DPLS05 Revisi 5 19 Januari 2017
56 Menyelesaikan laporan audit
Menjabarkan temuan audit dibandingkan dengan persyaratan standar sertifikasi (misal ketidaksesuaian peluang perbaikan) Menggabungkan komentar mengenai kampetensi dan kesesuaian Menguraikan kesimpulan akhir dari audit Menjustifikasi keefektifan dari tindakan perbaikan (bila diperlukan) Menyelesaikan laporan audit
57 Melakukan kegiatan pasca-audit
Menyampaikan laporan audit Mengomunikasikan informasi terkait waktu penyelesaian ketidaksesuaian Melaporkan tiap keadaan yang luar biasa yang terjadi selama audit Mengkaji tindakan perbaikan untuk kesesuaiannya Menentukan persyaratan untuk verifikasi tindakan perbaikan Memverifikasi keefektifan dari implimentasi tindakan perbaikan Melaporkan setiap penyesuaian yang dibutuhkan program audit jika sesuai
6 Keputusan sertifikasi
Meninjau laporan dan informasi lain yang relevan yang diperlukan untuk membuat keputusan sertifikasi Berinteraksi dengan tim audit terkait temuan audit (jika diperlukan) Menyelesaikan masalah dengan tim audit terkait audit yang dilakukan Uika perlu) Menentukan apakah bukti yang tersedia mendukung penerbitan sertifikat Mendokumentasikan keputusan Memberikan umpan balik pada tim audit (jika diperlukan)
7 Mengembangkan kompetensi professional
71 Mengidentifikasi kebutuhan pengembangan
Audit Teknis Sistem managemen Keterampilan
72 Memperluas kompetensi
Berpartisipasi dalam kegiatan pengembangan prafesional Berpartisipasi dalam kegiatan LS SMKP atau kegiatan kalibrasi auditor Melakukan studi-mandiri atau mengikuti kegiatan pelatihan
27 dari 31
Dokumen ini tidak dikendalikan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded
DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
Lampiran 5
Referensi Codex untuk Tindakan Pengendalian (Control-Measures) termasuk Program Prasyarat Dasar dan Panduan untuk Pemilihan
dan Penggunaannya (diadopsi dari Annex C ISO 220002005) dan regulasi pangan terkait
A Codes and Guidelines Umum
CACRCP 1-1969 (Rev4-2003) Recommended Intemational Code of Practice shyGeneral Principles of Food Hygiene incorporates Hazard Analysis and Critical Control Point (HACCP) system and guidelines for its application Guidelines for the Validation of Food Hygiene Control Measures2) Principles for the Application of TraceabilityProduct Tracing with respect to Food Inspection and Certification2)
B Codes and Guidelines Komoditas Spesifik
1 Pakan
CACRCP 45-1997 Code of Practice for the Reduction of Aflatoxin B1 in Raw Materials and Supplemental Feeding stuffs for Milk Producing Animals
CACRCP 54-2004 Code of Practice for Good Animal Feeding
2 Pangan untuk Maksud Penggunaan Khusus
CACRCP 21-1979 Code of Hygienic Practice for Foods For Infants and Children3)
CACGL 08-1991 Guidelines on Formulated Supplementary Foods for Older Infants and Youn9 Children
3 Specifically processed foods
CACRCP 8-1976 (Rev 2-1983) Code of Hygienic Practice for the Processing and Handling of Quick Frozen Foods
CACRCP 23-1979 (Rev 2-1993) Recommended International Code of Hygienic Practice for Low and Acidified LowAcid Canned Foods CACRCP 46-1999 Code of Hygienic Practice for Refrigerated Packaged Foods with Extended Shelf Life
4 Ingredients Makanan
CACRCP 42-1995 Code of Hygienic Practice for Spices and Dried Aromatic Plants
5 Buah dan Sayuran
CACRCP 22-1979 Code of Hygienic Practice for Groundnuts (Peanuts) CACRCP 2-1969 Code of Hygienic Practice for Canned Fruit and Vegetable
Products
28 dari 31
Dokumen inl tidak dikendalikan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded
DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
CACRCP 3-1969 Code of Hygienic Practice for Dried Fruit CACRCP 4-1971 Code of Hygienic Practice for Desiccated Coconut CACRCP 5-1971 Code of Hygienic Practice for Dehydrated Fruits and
Vegetables including Edible Fungi CACRCP 6-1972 Code of Hygienic Practice for Tree Nuts CACRCP 53-2003 Code of Hygienic Practice for Fresh Fruits and Vegetables
6 Oaging dan Produk Oaging
CACRCP 41-1993 Code for Ante-mortem and Post-mortem Inspection of Slaughter Animals and for Antemortem and Post-mortem Judgement of Slaughter Animals and Meat
CACRCP 32-1983 Code of Practice for the Production Storage and Composition of Mechanically Separated Meat and Poultry for Further Processing
CACRCP 29-1983 Rev 1 (1993) Code of Hygienic Practice for Game CACRCP 30-1983 Code of Hygienic Practice for the Processing of Frog Legs CACRCP 11-1976 Rev 1 (1993) Code of Hygienic Practice for Fresh Meat CACRCP 13-1976 Rev 1 (1985) Code of Hygienic Practice for Processed Meat
and Poultry Products CACRCP 14-1976 Code of Hygienic Practice for Poultry Processing CACGL 52-2003 General Principles of Meat Hygiene Code of Hygienic Practice for
Meat2)
7 Susu dan Produk Susu
CACRCP 57-2004 Code of Hygienic Practice for Milk and Milk Products Revision of the Guidelines for the Establishment of a Regulatory Programme for the Control of Veterinary Drug Residues in Foods Prevention and Control of Drug Residues in Milk and Milk Products (including milk and milk products)2)
8 Telur dan Produk Telur
CACRCP 15-1976 Code of Hygienic Practice for Egg Products (amended 1978 1985)
Revision of the Code of HygieniC Practice for Egg Products 2)
9 Ikan dan Produk Perikanan
CACRCP 37-1989 Code of Practice for Cephalopods CACRCP 35-1985 Code of Practice for Frozen Battered andor Breaded Fishery
products CACRCP 28-1983 Code of Practice for Crabs CACRCP 24-1979 Code of Practice for Lobsters CACRCP 25-1979 Code of Practice for Smoked Fish CACRCP 26-1979 Code of Practice for Salted Fish CACRCP 17-1978 Code of Practice for Shrimps or Prawns CACRCP 18-1978 Code of Hygienic Practice for Molluscan Shellfish CACRCP 52-2003 Code of Practice for Fish and Fishery Products Code of Practice for Fish and Fishery Products (aquaculture) 2)
29 dar 31
Dokumen inl tldak dikendalikan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded
DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
10 Air
CACRCP 33-1985 Code of Hygienic Practice for the Collection Processing and Marketing of Natural Mineral Waters
CACRCP 48-2001 Code of Hygienic Practice for BottledPackaged Drinking Waters (Other than Natural Mineral Waters)
11 Transportasi
CACRCP 47-2001 Code of Hygienic Practice for the Transport of Food in Bulk and Semi - packed Food
CACRCP 36-1987 (Rev 1-1999) Code of Practice for the Storage and Transport of Edible Oils and Fats in Bulk
CACRCP 44-1995 Code of Practice for Packaging and Transport of Tropical Fresh Fruit and Vegetables
12 Retail
CACRCP 43-1997 (Rev 1-2001) Code of Hygienic Practice for the Preparation and Sale of Street Foods (Regional Code - Latin America and the Caribbean)
CACRCP 39-1993 Code of Hygienic Practice for Precooked and Cooked Foods in Mass Catering
CACGL 22-1997 (Rev 1-1999) Guidelines for the Design of Control Measures for Street-Vended Foods in Africa
C Codes and Guidelines Bahaya Keamanan Pangan Spesifik 1)
CACRCP 38-1993 Code of Practice for Control of the Use of Veterinary Drugs CACRCP 50-2003 Code of Practice for the Prevention of Patulin Contamination in
Apple Juice and Apple Juice Ingredients in Other Beverages CACRCP 51-2003 Code of Practice for the Prevention of Mycotoxin
Contamination in Cereals including Annexes on Ochratoxin A Zearalenone Fumonisin and Tricothecenes
CACRCP 55-2004 Code of Practice for the Prevention and Reduction of Aflatoxin Contamination in Peanuts
CACRCP 56-2004 Code of Practice for the Prevention and Reduction of Lead Contamination in Foods Guidelines for the Control of Listeria monocytogenes in Foods2)
Code of Practice for the Prevention and Reduction of Inorganic Tin Contamination in Canned Foods2)
Code of Practice to Minimize and Contain Antimicrobial Resistance2) Code of Practice for the Prevention and Reduction of Aflatoxin Contamination in
Treenuts2)
30 dari 31
Dokumen ini tidak dikendalikan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded
DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
D Codes and Guidelines Tindakan Pengendalian (Control measure) Spesifik1)
CACRCP 19-1979 (Rev 1-1983) Code of Practice for the Operation of Irradiation Facilities Used for the Treatment of Foods
CACRCP 40-1993 Code of Hygienic Practice for Aseptically Processed and Packaged Low-acid Foods
CACRCP 49-2001 Code of Practice for Source Directed Measures to Reduce Contamination of Food with Chemicals
CACGL 13-1991 Guidelines for the Preservation of Raw Milk by Use of the Lactoperoxidase System
CACSTAN 106-1983 (Rev 1-2003) General Standard for Irradiated Foods
E Regulasi pangan yang terkait (diantaranya)
Undang Undang No 18 tahun 2012 tentang Pangan
Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2004 Keamanan Mutu Dan Gizi Pang an
Keputusan Kepala Badan Pengawas Oba Dan Makanan Republik Indonesia Nomor HK00061524011 Tentang Penetapan Batas Maksimum Cemaran Mikroba dan Kimia dalam Makanan
Keputusan Kepala Badan Pengawas Oba Dan Makanan Republik Indonesia Nomor HK0005524040 Tentang Kategori Pangan
Peraturan Kepala Badan Pengawas Oba Dan Makanan Republik Indonesia Nomor Hk 0005556497 Tentang Bahan Kemasan Pangan
Peraturan Kepala Badan Pengawas Oba Dan Makanan Republik Indonesia Nomor HK03152081107235 Tenang pengawasan formula bayi dan formula bayi untuk keperluan medis khusus
Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat Dan Makanan Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2016 tentang Kategori pang an
31 dari 31
Dokumen Ini tidak dikendalikan jika dlunduhlUncontrolled when Downloaded
~KAN DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
Kompetensl (pengetahuan dan keterampllan)
Fuoosl
Tlnjauan pennohon
an
Seleksl Tim
aud
Aktlfltas peranea
naan audit
~ktlfltas aud
~eputus an
sertlfl kasl
9 Kemampuan unluk menerapkan praklik dan kosakala kalegori dan subkategori rantai pang an lerkait dengan - Keterkaitan ranlai pang an - Praktek terbaik berkenaan dengan
PPD PPD operasional TTK - Proses rantai pang an umum - Teknologi produkSi dan istilah
pengolahan - Peralatan umum - Disain fasilitas - Jenis dan sifat pengemasan - Nama dan islilah mikrobiologi - Nama dan istilah kimia - Praktik laboratorium yang baik - Istilah lokal
x
10 Kemampuan untuk menerapkan persyaralan pelaporan dalam ISOlEG 17021 dan slandar ini persyaratan pelaporan LS SMKP danatau pemilik skema SMKP
x x
bull funasi keoutusan sertifikasi tidak mensyaratkan komoetensi Silesifik alas kateQori rantai oanqan
24 dari 31
Dokumen Inl tldak dlkendalikan jlka dlunduhlUncontrolied when Downloaded
DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
Lampiran 4
Panduan fungsi sertifikasi generik
(informatif)
1 Umum
Lampiran ini memberikan panduan yang bermanfaat mengenai berbagai fungsi sertifikasi generik bagi lembaga sertifikasi yang tercantum dalam Lampiran A ISOIlEe 17021-1 2015 ketika harus menentukan kriteria kompetensi personel yang terlibat dalam audit dan sertifikasi dari SMKP
2 Kajian permohonan
Menentukan apakah sertifikasi yang diajukan (dalam kontrak) sesuai dengan ruang lingkup operasi lembaga sertifikasi (misal akreditasi kewenangan yang diberikan oleh regulasi dll) Menentukan apakah ada hal spesifik yang harus dipertimbangkan (hal spesifik terkait dengan lokasi industri peraturan organisasi dll) Menentukan apakah ada hal terkait multi lokasi Menentukan apakah ada hal terkait dengan musiman Menghitung durasi audit atau durasi audit kombinasi atau audit terintegrasi Menyusun perjanjian sertifikasilkontrak Memfinalisasi perjanjian sertifikasikontrak dengan klien
3 Pemilihan tim audit
Menentukan kebutuhan sumber daya (misal kompetensi jumlah auditor berdasarkan durasi audit dan jumlah kategori tenaga ahli teknis penterjemah) Menentukan apakah tersedia sumber daya yang kompeten (misal auditor tenaga ahli teknis) Mengkaji pemilihan sumber daya (misal auditor) dalam hal ketidakberpihakan
4 Perencanaan kegiatan audit
Memverifikasi ruang lingkup audit Mengkaji riwayat fasilitas yang akan diaudit Mengonfirmasi kebutuhan sumber daya Mengonfirmasi rencana perjalanan Mengembangkan atau mengonfirmasi strategi dan metodologi audit Menetapkan peran tanggung jawab dan kegiatan tim audit Mengembangkan rencana audit termasuk rencana pengambilan contoh Mengkaji logistik audit Mempertimbangkan hasil audit dan tindakan korektif sebelumnya Mempertimbangkan persyaratan regulasi Merencanakan pertemuan tim audit
25 dan 31
Dokumen In tidak dikendalikan jika diunduhUncontrotled when Downloaded
DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
5 Pelaksanaan audit
51 Melaksanakan tinjauan dokumen
Menghimpun dokumentasi program Melakukan tinjauan dokumentasi terhadap persyaratan Memverifikasi sistem manajemen organisasi Menentukan apakah dokumen organisasi memenuhi persyaratan atau mengidentifikasi ketidaksesuaian Membentuk alur investigasi untuk audit tahap 2 Mengonfimasi kesiapan audit tahap 2
52 Melaksanakan pertemuan pembukaan
Mengonfirmasi ruang lingkup sertifikasi Meninjau kriteriametodologi audit dan menjelaskan luaran audit (misal audit berdasarkan sampling audit berdasarkan pendekatan proses) Menetapkan saluran komunikasi Mengidentifikasi pemandupengantar Mengonfirmasi metode pelaporan Mengidentifikasi persyaratan keamanan pang an dan keselamatan Mengonfirmasi rencana audit Menetapkan kembali waktu pertemuan penutupan Melengkapi rekaman pertemuan
53 Mengumpulkan dan memverifikasi informasi
Memverifikasi diagram alir proses Mengases efektivitas implementasi tindakan pengendalian dan proses Memverifikasi efektivitas tindakan korektif dari temuan ketidaksesuaianlkekurangan sebelumnya Melakukan audit pendekatan proses
54 Persiapan untuk pertemuan penutupan
Menyelenggarakan pertemuan persia pan tim audit Uika diperlukan) Menganalisa temuan audit dan membandingkan dengan persyaratan Mengonfirmasi penyelesaian rencana audit Mengkategorikan meninjau dan memfinalisasi ketidaksesuaian dan peluang perbaikan serta mengkaitkannya dengan sistem dan proses Menyiapkan laporan audit pendahuluan
55 Melaksanakan pertemuan penutupan
Menyampaikan dan mengkaji temuan audit (ketidaksesuaian danatau peluang perbaikan) Mengonfirmasi sasaran audit telah dipenuhi Memberikan umpan balik positif Menjelaskan tahap selanjutnya (misal banding proses pasca audit waktu proses keputusan sertifikasi) Mendapatkan persetujuan tertulis mengenai ketidaksesuaian Melengkapi rekaman pertemuan
26 darl31
Dokumen in tidak dikendaikan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded
DPLS05 Revisi 5 19 Januari 2017
56 Menyelesaikan laporan audit
Menjabarkan temuan audit dibandingkan dengan persyaratan standar sertifikasi (misal ketidaksesuaian peluang perbaikan) Menggabungkan komentar mengenai kampetensi dan kesesuaian Menguraikan kesimpulan akhir dari audit Menjustifikasi keefektifan dari tindakan perbaikan (bila diperlukan) Menyelesaikan laporan audit
57 Melakukan kegiatan pasca-audit
Menyampaikan laporan audit Mengomunikasikan informasi terkait waktu penyelesaian ketidaksesuaian Melaporkan tiap keadaan yang luar biasa yang terjadi selama audit Mengkaji tindakan perbaikan untuk kesesuaiannya Menentukan persyaratan untuk verifikasi tindakan perbaikan Memverifikasi keefektifan dari implimentasi tindakan perbaikan Melaporkan setiap penyesuaian yang dibutuhkan program audit jika sesuai
6 Keputusan sertifikasi
Meninjau laporan dan informasi lain yang relevan yang diperlukan untuk membuat keputusan sertifikasi Berinteraksi dengan tim audit terkait temuan audit (jika diperlukan) Menyelesaikan masalah dengan tim audit terkait audit yang dilakukan Uika perlu) Menentukan apakah bukti yang tersedia mendukung penerbitan sertifikat Mendokumentasikan keputusan Memberikan umpan balik pada tim audit (jika diperlukan)
7 Mengembangkan kompetensi professional
71 Mengidentifikasi kebutuhan pengembangan
Audit Teknis Sistem managemen Keterampilan
72 Memperluas kompetensi
Berpartisipasi dalam kegiatan pengembangan prafesional Berpartisipasi dalam kegiatan LS SMKP atau kegiatan kalibrasi auditor Melakukan studi-mandiri atau mengikuti kegiatan pelatihan
27 dari 31
Dokumen ini tidak dikendalikan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded
DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
Lampiran 5
Referensi Codex untuk Tindakan Pengendalian (Control-Measures) termasuk Program Prasyarat Dasar dan Panduan untuk Pemilihan
dan Penggunaannya (diadopsi dari Annex C ISO 220002005) dan regulasi pangan terkait
A Codes and Guidelines Umum
CACRCP 1-1969 (Rev4-2003) Recommended Intemational Code of Practice shyGeneral Principles of Food Hygiene incorporates Hazard Analysis and Critical Control Point (HACCP) system and guidelines for its application Guidelines for the Validation of Food Hygiene Control Measures2) Principles for the Application of TraceabilityProduct Tracing with respect to Food Inspection and Certification2)
B Codes and Guidelines Komoditas Spesifik
1 Pakan
CACRCP 45-1997 Code of Practice for the Reduction of Aflatoxin B1 in Raw Materials and Supplemental Feeding stuffs for Milk Producing Animals
CACRCP 54-2004 Code of Practice for Good Animal Feeding
2 Pangan untuk Maksud Penggunaan Khusus
CACRCP 21-1979 Code of Hygienic Practice for Foods For Infants and Children3)
CACGL 08-1991 Guidelines on Formulated Supplementary Foods for Older Infants and Youn9 Children
3 Specifically processed foods
CACRCP 8-1976 (Rev 2-1983) Code of Hygienic Practice for the Processing and Handling of Quick Frozen Foods
CACRCP 23-1979 (Rev 2-1993) Recommended International Code of Hygienic Practice for Low and Acidified LowAcid Canned Foods CACRCP 46-1999 Code of Hygienic Practice for Refrigerated Packaged Foods with Extended Shelf Life
4 Ingredients Makanan
CACRCP 42-1995 Code of Hygienic Practice for Spices and Dried Aromatic Plants
5 Buah dan Sayuran
CACRCP 22-1979 Code of Hygienic Practice for Groundnuts (Peanuts) CACRCP 2-1969 Code of Hygienic Practice for Canned Fruit and Vegetable
Products
28 dari 31
Dokumen inl tidak dikendalikan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded
DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
CACRCP 3-1969 Code of Hygienic Practice for Dried Fruit CACRCP 4-1971 Code of Hygienic Practice for Desiccated Coconut CACRCP 5-1971 Code of Hygienic Practice for Dehydrated Fruits and
Vegetables including Edible Fungi CACRCP 6-1972 Code of Hygienic Practice for Tree Nuts CACRCP 53-2003 Code of Hygienic Practice for Fresh Fruits and Vegetables
6 Oaging dan Produk Oaging
CACRCP 41-1993 Code for Ante-mortem and Post-mortem Inspection of Slaughter Animals and for Antemortem and Post-mortem Judgement of Slaughter Animals and Meat
CACRCP 32-1983 Code of Practice for the Production Storage and Composition of Mechanically Separated Meat and Poultry for Further Processing
CACRCP 29-1983 Rev 1 (1993) Code of Hygienic Practice for Game CACRCP 30-1983 Code of Hygienic Practice for the Processing of Frog Legs CACRCP 11-1976 Rev 1 (1993) Code of Hygienic Practice for Fresh Meat CACRCP 13-1976 Rev 1 (1985) Code of Hygienic Practice for Processed Meat
and Poultry Products CACRCP 14-1976 Code of Hygienic Practice for Poultry Processing CACGL 52-2003 General Principles of Meat Hygiene Code of Hygienic Practice for
Meat2)
7 Susu dan Produk Susu
CACRCP 57-2004 Code of Hygienic Practice for Milk and Milk Products Revision of the Guidelines for the Establishment of a Regulatory Programme for the Control of Veterinary Drug Residues in Foods Prevention and Control of Drug Residues in Milk and Milk Products (including milk and milk products)2)
8 Telur dan Produk Telur
CACRCP 15-1976 Code of Hygienic Practice for Egg Products (amended 1978 1985)
Revision of the Code of HygieniC Practice for Egg Products 2)
9 Ikan dan Produk Perikanan
CACRCP 37-1989 Code of Practice for Cephalopods CACRCP 35-1985 Code of Practice for Frozen Battered andor Breaded Fishery
products CACRCP 28-1983 Code of Practice for Crabs CACRCP 24-1979 Code of Practice for Lobsters CACRCP 25-1979 Code of Practice for Smoked Fish CACRCP 26-1979 Code of Practice for Salted Fish CACRCP 17-1978 Code of Practice for Shrimps or Prawns CACRCP 18-1978 Code of Hygienic Practice for Molluscan Shellfish CACRCP 52-2003 Code of Practice for Fish and Fishery Products Code of Practice for Fish and Fishery Products (aquaculture) 2)
29 dar 31
Dokumen inl tldak dikendalikan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded
DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
10 Air
CACRCP 33-1985 Code of Hygienic Practice for the Collection Processing and Marketing of Natural Mineral Waters
CACRCP 48-2001 Code of Hygienic Practice for BottledPackaged Drinking Waters (Other than Natural Mineral Waters)
11 Transportasi
CACRCP 47-2001 Code of Hygienic Practice for the Transport of Food in Bulk and Semi - packed Food
CACRCP 36-1987 (Rev 1-1999) Code of Practice for the Storage and Transport of Edible Oils and Fats in Bulk
CACRCP 44-1995 Code of Practice for Packaging and Transport of Tropical Fresh Fruit and Vegetables
12 Retail
CACRCP 43-1997 (Rev 1-2001) Code of Hygienic Practice for the Preparation and Sale of Street Foods (Regional Code - Latin America and the Caribbean)
CACRCP 39-1993 Code of Hygienic Practice for Precooked and Cooked Foods in Mass Catering
CACGL 22-1997 (Rev 1-1999) Guidelines for the Design of Control Measures for Street-Vended Foods in Africa
C Codes and Guidelines Bahaya Keamanan Pangan Spesifik 1)
CACRCP 38-1993 Code of Practice for Control of the Use of Veterinary Drugs CACRCP 50-2003 Code of Practice for the Prevention of Patulin Contamination in
Apple Juice and Apple Juice Ingredients in Other Beverages CACRCP 51-2003 Code of Practice for the Prevention of Mycotoxin
Contamination in Cereals including Annexes on Ochratoxin A Zearalenone Fumonisin and Tricothecenes
CACRCP 55-2004 Code of Practice for the Prevention and Reduction of Aflatoxin Contamination in Peanuts
CACRCP 56-2004 Code of Practice for the Prevention and Reduction of Lead Contamination in Foods Guidelines for the Control of Listeria monocytogenes in Foods2)
Code of Practice for the Prevention and Reduction of Inorganic Tin Contamination in Canned Foods2)
Code of Practice to Minimize and Contain Antimicrobial Resistance2) Code of Practice for the Prevention and Reduction of Aflatoxin Contamination in
Treenuts2)
30 dari 31
Dokumen ini tidak dikendalikan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded
DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
D Codes and Guidelines Tindakan Pengendalian (Control measure) Spesifik1)
CACRCP 19-1979 (Rev 1-1983) Code of Practice for the Operation of Irradiation Facilities Used for the Treatment of Foods
CACRCP 40-1993 Code of Hygienic Practice for Aseptically Processed and Packaged Low-acid Foods
CACRCP 49-2001 Code of Practice for Source Directed Measures to Reduce Contamination of Food with Chemicals
CACGL 13-1991 Guidelines for the Preservation of Raw Milk by Use of the Lactoperoxidase System
CACSTAN 106-1983 (Rev 1-2003) General Standard for Irradiated Foods
E Regulasi pangan yang terkait (diantaranya)
Undang Undang No 18 tahun 2012 tentang Pangan
Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2004 Keamanan Mutu Dan Gizi Pang an
Keputusan Kepala Badan Pengawas Oba Dan Makanan Republik Indonesia Nomor HK00061524011 Tentang Penetapan Batas Maksimum Cemaran Mikroba dan Kimia dalam Makanan
Keputusan Kepala Badan Pengawas Oba Dan Makanan Republik Indonesia Nomor HK0005524040 Tentang Kategori Pangan
Peraturan Kepala Badan Pengawas Oba Dan Makanan Republik Indonesia Nomor Hk 0005556497 Tentang Bahan Kemasan Pangan
Peraturan Kepala Badan Pengawas Oba Dan Makanan Republik Indonesia Nomor HK03152081107235 Tenang pengawasan formula bayi dan formula bayi untuk keperluan medis khusus
Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat Dan Makanan Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2016 tentang Kategori pang an
31 dari 31
Dokumen Ini tidak dikendalikan jika dlunduhlUncontrolled when Downloaded
DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
Lampiran 4
Panduan fungsi sertifikasi generik
(informatif)
1 Umum
Lampiran ini memberikan panduan yang bermanfaat mengenai berbagai fungsi sertifikasi generik bagi lembaga sertifikasi yang tercantum dalam Lampiran A ISOIlEe 17021-1 2015 ketika harus menentukan kriteria kompetensi personel yang terlibat dalam audit dan sertifikasi dari SMKP
2 Kajian permohonan
Menentukan apakah sertifikasi yang diajukan (dalam kontrak) sesuai dengan ruang lingkup operasi lembaga sertifikasi (misal akreditasi kewenangan yang diberikan oleh regulasi dll) Menentukan apakah ada hal spesifik yang harus dipertimbangkan (hal spesifik terkait dengan lokasi industri peraturan organisasi dll) Menentukan apakah ada hal terkait multi lokasi Menentukan apakah ada hal terkait dengan musiman Menghitung durasi audit atau durasi audit kombinasi atau audit terintegrasi Menyusun perjanjian sertifikasilkontrak Memfinalisasi perjanjian sertifikasikontrak dengan klien
3 Pemilihan tim audit
Menentukan kebutuhan sumber daya (misal kompetensi jumlah auditor berdasarkan durasi audit dan jumlah kategori tenaga ahli teknis penterjemah) Menentukan apakah tersedia sumber daya yang kompeten (misal auditor tenaga ahli teknis) Mengkaji pemilihan sumber daya (misal auditor) dalam hal ketidakberpihakan
4 Perencanaan kegiatan audit
Memverifikasi ruang lingkup audit Mengkaji riwayat fasilitas yang akan diaudit Mengonfirmasi kebutuhan sumber daya Mengonfirmasi rencana perjalanan Mengembangkan atau mengonfirmasi strategi dan metodologi audit Menetapkan peran tanggung jawab dan kegiatan tim audit Mengembangkan rencana audit termasuk rencana pengambilan contoh Mengkaji logistik audit Mempertimbangkan hasil audit dan tindakan korektif sebelumnya Mempertimbangkan persyaratan regulasi Merencanakan pertemuan tim audit
25 dan 31
Dokumen In tidak dikendalikan jika diunduhUncontrotled when Downloaded
DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
5 Pelaksanaan audit
51 Melaksanakan tinjauan dokumen
Menghimpun dokumentasi program Melakukan tinjauan dokumentasi terhadap persyaratan Memverifikasi sistem manajemen organisasi Menentukan apakah dokumen organisasi memenuhi persyaratan atau mengidentifikasi ketidaksesuaian Membentuk alur investigasi untuk audit tahap 2 Mengonfimasi kesiapan audit tahap 2
52 Melaksanakan pertemuan pembukaan
Mengonfirmasi ruang lingkup sertifikasi Meninjau kriteriametodologi audit dan menjelaskan luaran audit (misal audit berdasarkan sampling audit berdasarkan pendekatan proses) Menetapkan saluran komunikasi Mengidentifikasi pemandupengantar Mengonfirmasi metode pelaporan Mengidentifikasi persyaratan keamanan pang an dan keselamatan Mengonfirmasi rencana audit Menetapkan kembali waktu pertemuan penutupan Melengkapi rekaman pertemuan
53 Mengumpulkan dan memverifikasi informasi
Memverifikasi diagram alir proses Mengases efektivitas implementasi tindakan pengendalian dan proses Memverifikasi efektivitas tindakan korektif dari temuan ketidaksesuaianlkekurangan sebelumnya Melakukan audit pendekatan proses
54 Persiapan untuk pertemuan penutupan
Menyelenggarakan pertemuan persia pan tim audit Uika diperlukan) Menganalisa temuan audit dan membandingkan dengan persyaratan Mengonfirmasi penyelesaian rencana audit Mengkategorikan meninjau dan memfinalisasi ketidaksesuaian dan peluang perbaikan serta mengkaitkannya dengan sistem dan proses Menyiapkan laporan audit pendahuluan
55 Melaksanakan pertemuan penutupan
Menyampaikan dan mengkaji temuan audit (ketidaksesuaian danatau peluang perbaikan) Mengonfirmasi sasaran audit telah dipenuhi Memberikan umpan balik positif Menjelaskan tahap selanjutnya (misal banding proses pasca audit waktu proses keputusan sertifikasi) Mendapatkan persetujuan tertulis mengenai ketidaksesuaian Melengkapi rekaman pertemuan
26 darl31
Dokumen in tidak dikendaikan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded
DPLS05 Revisi 5 19 Januari 2017
56 Menyelesaikan laporan audit
Menjabarkan temuan audit dibandingkan dengan persyaratan standar sertifikasi (misal ketidaksesuaian peluang perbaikan) Menggabungkan komentar mengenai kampetensi dan kesesuaian Menguraikan kesimpulan akhir dari audit Menjustifikasi keefektifan dari tindakan perbaikan (bila diperlukan) Menyelesaikan laporan audit
57 Melakukan kegiatan pasca-audit
Menyampaikan laporan audit Mengomunikasikan informasi terkait waktu penyelesaian ketidaksesuaian Melaporkan tiap keadaan yang luar biasa yang terjadi selama audit Mengkaji tindakan perbaikan untuk kesesuaiannya Menentukan persyaratan untuk verifikasi tindakan perbaikan Memverifikasi keefektifan dari implimentasi tindakan perbaikan Melaporkan setiap penyesuaian yang dibutuhkan program audit jika sesuai
6 Keputusan sertifikasi
Meninjau laporan dan informasi lain yang relevan yang diperlukan untuk membuat keputusan sertifikasi Berinteraksi dengan tim audit terkait temuan audit (jika diperlukan) Menyelesaikan masalah dengan tim audit terkait audit yang dilakukan Uika perlu) Menentukan apakah bukti yang tersedia mendukung penerbitan sertifikat Mendokumentasikan keputusan Memberikan umpan balik pada tim audit (jika diperlukan)
7 Mengembangkan kompetensi professional
71 Mengidentifikasi kebutuhan pengembangan
Audit Teknis Sistem managemen Keterampilan
72 Memperluas kompetensi
Berpartisipasi dalam kegiatan pengembangan prafesional Berpartisipasi dalam kegiatan LS SMKP atau kegiatan kalibrasi auditor Melakukan studi-mandiri atau mengikuti kegiatan pelatihan
27 dari 31
Dokumen ini tidak dikendalikan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded
DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
Lampiran 5
Referensi Codex untuk Tindakan Pengendalian (Control-Measures) termasuk Program Prasyarat Dasar dan Panduan untuk Pemilihan
dan Penggunaannya (diadopsi dari Annex C ISO 220002005) dan regulasi pangan terkait
A Codes and Guidelines Umum
CACRCP 1-1969 (Rev4-2003) Recommended Intemational Code of Practice shyGeneral Principles of Food Hygiene incorporates Hazard Analysis and Critical Control Point (HACCP) system and guidelines for its application Guidelines for the Validation of Food Hygiene Control Measures2) Principles for the Application of TraceabilityProduct Tracing with respect to Food Inspection and Certification2)
B Codes and Guidelines Komoditas Spesifik
1 Pakan
CACRCP 45-1997 Code of Practice for the Reduction of Aflatoxin B1 in Raw Materials and Supplemental Feeding stuffs for Milk Producing Animals
CACRCP 54-2004 Code of Practice for Good Animal Feeding
2 Pangan untuk Maksud Penggunaan Khusus
CACRCP 21-1979 Code of Hygienic Practice for Foods For Infants and Children3)
CACGL 08-1991 Guidelines on Formulated Supplementary Foods for Older Infants and Youn9 Children
3 Specifically processed foods
CACRCP 8-1976 (Rev 2-1983) Code of Hygienic Practice for the Processing and Handling of Quick Frozen Foods
CACRCP 23-1979 (Rev 2-1993) Recommended International Code of Hygienic Practice for Low and Acidified LowAcid Canned Foods CACRCP 46-1999 Code of Hygienic Practice for Refrigerated Packaged Foods with Extended Shelf Life
4 Ingredients Makanan
CACRCP 42-1995 Code of Hygienic Practice for Spices and Dried Aromatic Plants
5 Buah dan Sayuran
CACRCP 22-1979 Code of Hygienic Practice for Groundnuts (Peanuts) CACRCP 2-1969 Code of Hygienic Practice for Canned Fruit and Vegetable
Products
28 dari 31
Dokumen inl tidak dikendalikan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded
DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
CACRCP 3-1969 Code of Hygienic Practice for Dried Fruit CACRCP 4-1971 Code of Hygienic Practice for Desiccated Coconut CACRCP 5-1971 Code of Hygienic Practice for Dehydrated Fruits and
Vegetables including Edible Fungi CACRCP 6-1972 Code of Hygienic Practice for Tree Nuts CACRCP 53-2003 Code of Hygienic Practice for Fresh Fruits and Vegetables
6 Oaging dan Produk Oaging
CACRCP 41-1993 Code for Ante-mortem and Post-mortem Inspection of Slaughter Animals and for Antemortem and Post-mortem Judgement of Slaughter Animals and Meat
CACRCP 32-1983 Code of Practice for the Production Storage and Composition of Mechanically Separated Meat and Poultry for Further Processing
CACRCP 29-1983 Rev 1 (1993) Code of Hygienic Practice for Game CACRCP 30-1983 Code of Hygienic Practice for the Processing of Frog Legs CACRCP 11-1976 Rev 1 (1993) Code of Hygienic Practice for Fresh Meat CACRCP 13-1976 Rev 1 (1985) Code of Hygienic Practice for Processed Meat
and Poultry Products CACRCP 14-1976 Code of Hygienic Practice for Poultry Processing CACGL 52-2003 General Principles of Meat Hygiene Code of Hygienic Practice for
Meat2)
7 Susu dan Produk Susu
CACRCP 57-2004 Code of Hygienic Practice for Milk and Milk Products Revision of the Guidelines for the Establishment of a Regulatory Programme for the Control of Veterinary Drug Residues in Foods Prevention and Control of Drug Residues in Milk and Milk Products (including milk and milk products)2)
8 Telur dan Produk Telur
CACRCP 15-1976 Code of Hygienic Practice for Egg Products (amended 1978 1985)
Revision of the Code of HygieniC Practice for Egg Products 2)
9 Ikan dan Produk Perikanan
CACRCP 37-1989 Code of Practice for Cephalopods CACRCP 35-1985 Code of Practice for Frozen Battered andor Breaded Fishery
products CACRCP 28-1983 Code of Practice for Crabs CACRCP 24-1979 Code of Practice for Lobsters CACRCP 25-1979 Code of Practice for Smoked Fish CACRCP 26-1979 Code of Practice for Salted Fish CACRCP 17-1978 Code of Practice for Shrimps or Prawns CACRCP 18-1978 Code of Hygienic Practice for Molluscan Shellfish CACRCP 52-2003 Code of Practice for Fish and Fishery Products Code of Practice for Fish and Fishery Products (aquaculture) 2)
29 dar 31
Dokumen inl tldak dikendalikan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded
DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
10 Air
CACRCP 33-1985 Code of Hygienic Practice for the Collection Processing and Marketing of Natural Mineral Waters
CACRCP 48-2001 Code of Hygienic Practice for BottledPackaged Drinking Waters (Other than Natural Mineral Waters)
11 Transportasi
CACRCP 47-2001 Code of Hygienic Practice for the Transport of Food in Bulk and Semi - packed Food
CACRCP 36-1987 (Rev 1-1999) Code of Practice for the Storage and Transport of Edible Oils and Fats in Bulk
CACRCP 44-1995 Code of Practice for Packaging and Transport of Tropical Fresh Fruit and Vegetables
12 Retail
CACRCP 43-1997 (Rev 1-2001) Code of Hygienic Practice for the Preparation and Sale of Street Foods (Regional Code - Latin America and the Caribbean)
CACRCP 39-1993 Code of Hygienic Practice for Precooked and Cooked Foods in Mass Catering
CACGL 22-1997 (Rev 1-1999) Guidelines for the Design of Control Measures for Street-Vended Foods in Africa
C Codes and Guidelines Bahaya Keamanan Pangan Spesifik 1)
CACRCP 38-1993 Code of Practice for Control of the Use of Veterinary Drugs CACRCP 50-2003 Code of Practice for the Prevention of Patulin Contamination in
Apple Juice and Apple Juice Ingredients in Other Beverages CACRCP 51-2003 Code of Practice for the Prevention of Mycotoxin
Contamination in Cereals including Annexes on Ochratoxin A Zearalenone Fumonisin and Tricothecenes
CACRCP 55-2004 Code of Practice for the Prevention and Reduction of Aflatoxin Contamination in Peanuts
CACRCP 56-2004 Code of Practice for the Prevention and Reduction of Lead Contamination in Foods Guidelines for the Control of Listeria monocytogenes in Foods2)
Code of Practice for the Prevention and Reduction of Inorganic Tin Contamination in Canned Foods2)
Code of Practice to Minimize and Contain Antimicrobial Resistance2) Code of Practice for the Prevention and Reduction of Aflatoxin Contamination in
Treenuts2)
30 dari 31
Dokumen ini tidak dikendalikan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded
DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
D Codes and Guidelines Tindakan Pengendalian (Control measure) Spesifik1)
CACRCP 19-1979 (Rev 1-1983) Code of Practice for the Operation of Irradiation Facilities Used for the Treatment of Foods
CACRCP 40-1993 Code of Hygienic Practice for Aseptically Processed and Packaged Low-acid Foods
CACRCP 49-2001 Code of Practice for Source Directed Measures to Reduce Contamination of Food with Chemicals
CACGL 13-1991 Guidelines for the Preservation of Raw Milk by Use of the Lactoperoxidase System
CACSTAN 106-1983 (Rev 1-2003) General Standard for Irradiated Foods
E Regulasi pangan yang terkait (diantaranya)
Undang Undang No 18 tahun 2012 tentang Pangan
Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2004 Keamanan Mutu Dan Gizi Pang an
Keputusan Kepala Badan Pengawas Oba Dan Makanan Republik Indonesia Nomor HK00061524011 Tentang Penetapan Batas Maksimum Cemaran Mikroba dan Kimia dalam Makanan
Keputusan Kepala Badan Pengawas Oba Dan Makanan Republik Indonesia Nomor HK0005524040 Tentang Kategori Pangan
Peraturan Kepala Badan Pengawas Oba Dan Makanan Republik Indonesia Nomor Hk 0005556497 Tentang Bahan Kemasan Pangan
Peraturan Kepala Badan Pengawas Oba Dan Makanan Republik Indonesia Nomor HK03152081107235 Tenang pengawasan formula bayi dan formula bayi untuk keperluan medis khusus
Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat Dan Makanan Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2016 tentang Kategori pang an
31 dari 31
Dokumen Ini tidak dikendalikan jika dlunduhlUncontrolled when Downloaded
DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
5 Pelaksanaan audit
51 Melaksanakan tinjauan dokumen
Menghimpun dokumentasi program Melakukan tinjauan dokumentasi terhadap persyaratan Memverifikasi sistem manajemen organisasi Menentukan apakah dokumen organisasi memenuhi persyaratan atau mengidentifikasi ketidaksesuaian Membentuk alur investigasi untuk audit tahap 2 Mengonfimasi kesiapan audit tahap 2
52 Melaksanakan pertemuan pembukaan
Mengonfirmasi ruang lingkup sertifikasi Meninjau kriteriametodologi audit dan menjelaskan luaran audit (misal audit berdasarkan sampling audit berdasarkan pendekatan proses) Menetapkan saluran komunikasi Mengidentifikasi pemandupengantar Mengonfirmasi metode pelaporan Mengidentifikasi persyaratan keamanan pang an dan keselamatan Mengonfirmasi rencana audit Menetapkan kembali waktu pertemuan penutupan Melengkapi rekaman pertemuan
53 Mengumpulkan dan memverifikasi informasi
Memverifikasi diagram alir proses Mengases efektivitas implementasi tindakan pengendalian dan proses Memverifikasi efektivitas tindakan korektif dari temuan ketidaksesuaianlkekurangan sebelumnya Melakukan audit pendekatan proses
54 Persiapan untuk pertemuan penutupan
Menyelenggarakan pertemuan persia pan tim audit Uika diperlukan) Menganalisa temuan audit dan membandingkan dengan persyaratan Mengonfirmasi penyelesaian rencana audit Mengkategorikan meninjau dan memfinalisasi ketidaksesuaian dan peluang perbaikan serta mengkaitkannya dengan sistem dan proses Menyiapkan laporan audit pendahuluan
55 Melaksanakan pertemuan penutupan
Menyampaikan dan mengkaji temuan audit (ketidaksesuaian danatau peluang perbaikan) Mengonfirmasi sasaran audit telah dipenuhi Memberikan umpan balik positif Menjelaskan tahap selanjutnya (misal banding proses pasca audit waktu proses keputusan sertifikasi) Mendapatkan persetujuan tertulis mengenai ketidaksesuaian Melengkapi rekaman pertemuan
26 darl31
Dokumen in tidak dikendaikan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded
DPLS05 Revisi 5 19 Januari 2017
56 Menyelesaikan laporan audit
Menjabarkan temuan audit dibandingkan dengan persyaratan standar sertifikasi (misal ketidaksesuaian peluang perbaikan) Menggabungkan komentar mengenai kampetensi dan kesesuaian Menguraikan kesimpulan akhir dari audit Menjustifikasi keefektifan dari tindakan perbaikan (bila diperlukan) Menyelesaikan laporan audit
57 Melakukan kegiatan pasca-audit
Menyampaikan laporan audit Mengomunikasikan informasi terkait waktu penyelesaian ketidaksesuaian Melaporkan tiap keadaan yang luar biasa yang terjadi selama audit Mengkaji tindakan perbaikan untuk kesesuaiannya Menentukan persyaratan untuk verifikasi tindakan perbaikan Memverifikasi keefektifan dari implimentasi tindakan perbaikan Melaporkan setiap penyesuaian yang dibutuhkan program audit jika sesuai
6 Keputusan sertifikasi
Meninjau laporan dan informasi lain yang relevan yang diperlukan untuk membuat keputusan sertifikasi Berinteraksi dengan tim audit terkait temuan audit (jika diperlukan) Menyelesaikan masalah dengan tim audit terkait audit yang dilakukan Uika perlu) Menentukan apakah bukti yang tersedia mendukung penerbitan sertifikat Mendokumentasikan keputusan Memberikan umpan balik pada tim audit (jika diperlukan)
7 Mengembangkan kompetensi professional
71 Mengidentifikasi kebutuhan pengembangan
Audit Teknis Sistem managemen Keterampilan
72 Memperluas kompetensi
Berpartisipasi dalam kegiatan pengembangan prafesional Berpartisipasi dalam kegiatan LS SMKP atau kegiatan kalibrasi auditor Melakukan studi-mandiri atau mengikuti kegiatan pelatihan
27 dari 31
Dokumen ini tidak dikendalikan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded
DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
Lampiran 5
Referensi Codex untuk Tindakan Pengendalian (Control-Measures) termasuk Program Prasyarat Dasar dan Panduan untuk Pemilihan
dan Penggunaannya (diadopsi dari Annex C ISO 220002005) dan regulasi pangan terkait
A Codes and Guidelines Umum
CACRCP 1-1969 (Rev4-2003) Recommended Intemational Code of Practice shyGeneral Principles of Food Hygiene incorporates Hazard Analysis and Critical Control Point (HACCP) system and guidelines for its application Guidelines for the Validation of Food Hygiene Control Measures2) Principles for the Application of TraceabilityProduct Tracing with respect to Food Inspection and Certification2)
B Codes and Guidelines Komoditas Spesifik
1 Pakan
CACRCP 45-1997 Code of Practice for the Reduction of Aflatoxin B1 in Raw Materials and Supplemental Feeding stuffs for Milk Producing Animals
CACRCP 54-2004 Code of Practice for Good Animal Feeding
2 Pangan untuk Maksud Penggunaan Khusus
CACRCP 21-1979 Code of Hygienic Practice for Foods For Infants and Children3)
CACGL 08-1991 Guidelines on Formulated Supplementary Foods for Older Infants and Youn9 Children
3 Specifically processed foods
CACRCP 8-1976 (Rev 2-1983) Code of Hygienic Practice for the Processing and Handling of Quick Frozen Foods
CACRCP 23-1979 (Rev 2-1993) Recommended International Code of Hygienic Practice for Low and Acidified LowAcid Canned Foods CACRCP 46-1999 Code of Hygienic Practice for Refrigerated Packaged Foods with Extended Shelf Life
4 Ingredients Makanan
CACRCP 42-1995 Code of Hygienic Practice for Spices and Dried Aromatic Plants
5 Buah dan Sayuran
CACRCP 22-1979 Code of Hygienic Practice for Groundnuts (Peanuts) CACRCP 2-1969 Code of Hygienic Practice for Canned Fruit and Vegetable
Products
28 dari 31
Dokumen inl tidak dikendalikan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded
DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
CACRCP 3-1969 Code of Hygienic Practice for Dried Fruit CACRCP 4-1971 Code of Hygienic Practice for Desiccated Coconut CACRCP 5-1971 Code of Hygienic Practice for Dehydrated Fruits and
Vegetables including Edible Fungi CACRCP 6-1972 Code of Hygienic Practice for Tree Nuts CACRCP 53-2003 Code of Hygienic Practice for Fresh Fruits and Vegetables
6 Oaging dan Produk Oaging
CACRCP 41-1993 Code for Ante-mortem and Post-mortem Inspection of Slaughter Animals and for Antemortem and Post-mortem Judgement of Slaughter Animals and Meat
CACRCP 32-1983 Code of Practice for the Production Storage and Composition of Mechanically Separated Meat and Poultry for Further Processing
CACRCP 29-1983 Rev 1 (1993) Code of Hygienic Practice for Game CACRCP 30-1983 Code of Hygienic Practice for the Processing of Frog Legs CACRCP 11-1976 Rev 1 (1993) Code of Hygienic Practice for Fresh Meat CACRCP 13-1976 Rev 1 (1985) Code of Hygienic Practice for Processed Meat
and Poultry Products CACRCP 14-1976 Code of Hygienic Practice for Poultry Processing CACGL 52-2003 General Principles of Meat Hygiene Code of Hygienic Practice for
Meat2)
7 Susu dan Produk Susu
CACRCP 57-2004 Code of Hygienic Practice for Milk and Milk Products Revision of the Guidelines for the Establishment of a Regulatory Programme for the Control of Veterinary Drug Residues in Foods Prevention and Control of Drug Residues in Milk and Milk Products (including milk and milk products)2)
8 Telur dan Produk Telur
CACRCP 15-1976 Code of Hygienic Practice for Egg Products (amended 1978 1985)
Revision of the Code of HygieniC Practice for Egg Products 2)
9 Ikan dan Produk Perikanan
CACRCP 37-1989 Code of Practice for Cephalopods CACRCP 35-1985 Code of Practice for Frozen Battered andor Breaded Fishery
products CACRCP 28-1983 Code of Practice for Crabs CACRCP 24-1979 Code of Practice for Lobsters CACRCP 25-1979 Code of Practice for Smoked Fish CACRCP 26-1979 Code of Practice for Salted Fish CACRCP 17-1978 Code of Practice for Shrimps or Prawns CACRCP 18-1978 Code of Hygienic Practice for Molluscan Shellfish CACRCP 52-2003 Code of Practice for Fish and Fishery Products Code of Practice for Fish and Fishery Products (aquaculture) 2)
29 dar 31
Dokumen inl tldak dikendalikan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded
DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
10 Air
CACRCP 33-1985 Code of Hygienic Practice for the Collection Processing and Marketing of Natural Mineral Waters
CACRCP 48-2001 Code of Hygienic Practice for BottledPackaged Drinking Waters (Other than Natural Mineral Waters)
11 Transportasi
CACRCP 47-2001 Code of Hygienic Practice for the Transport of Food in Bulk and Semi - packed Food
CACRCP 36-1987 (Rev 1-1999) Code of Practice for the Storage and Transport of Edible Oils and Fats in Bulk
CACRCP 44-1995 Code of Practice for Packaging and Transport of Tropical Fresh Fruit and Vegetables
12 Retail
CACRCP 43-1997 (Rev 1-2001) Code of Hygienic Practice for the Preparation and Sale of Street Foods (Regional Code - Latin America and the Caribbean)
CACRCP 39-1993 Code of Hygienic Practice for Precooked and Cooked Foods in Mass Catering
CACGL 22-1997 (Rev 1-1999) Guidelines for the Design of Control Measures for Street-Vended Foods in Africa
C Codes and Guidelines Bahaya Keamanan Pangan Spesifik 1)
CACRCP 38-1993 Code of Practice for Control of the Use of Veterinary Drugs CACRCP 50-2003 Code of Practice for the Prevention of Patulin Contamination in
Apple Juice and Apple Juice Ingredients in Other Beverages CACRCP 51-2003 Code of Practice for the Prevention of Mycotoxin
Contamination in Cereals including Annexes on Ochratoxin A Zearalenone Fumonisin and Tricothecenes
CACRCP 55-2004 Code of Practice for the Prevention and Reduction of Aflatoxin Contamination in Peanuts
CACRCP 56-2004 Code of Practice for the Prevention and Reduction of Lead Contamination in Foods Guidelines for the Control of Listeria monocytogenes in Foods2)
Code of Practice for the Prevention and Reduction of Inorganic Tin Contamination in Canned Foods2)
Code of Practice to Minimize and Contain Antimicrobial Resistance2) Code of Practice for the Prevention and Reduction of Aflatoxin Contamination in
Treenuts2)
30 dari 31
Dokumen ini tidak dikendalikan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded
DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
D Codes and Guidelines Tindakan Pengendalian (Control measure) Spesifik1)
CACRCP 19-1979 (Rev 1-1983) Code of Practice for the Operation of Irradiation Facilities Used for the Treatment of Foods
CACRCP 40-1993 Code of Hygienic Practice for Aseptically Processed and Packaged Low-acid Foods
CACRCP 49-2001 Code of Practice for Source Directed Measures to Reduce Contamination of Food with Chemicals
CACGL 13-1991 Guidelines for the Preservation of Raw Milk by Use of the Lactoperoxidase System
CACSTAN 106-1983 (Rev 1-2003) General Standard for Irradiated Foods
E Regulasi pangan yang terkait (diantaranya)
Undang Undang No 18 tahun 2012 tentang Pangan
Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2004 Keamanan Mutu Dan Gizi Pang an
Keputusan Kepala Badan Pengawas Oba Dan Makanan Republik Indonesia Nomor HK00061524011 Tentang Penetapan Batas Maksimum Cemaran Mikroba dan Kimia dalam Makanan
Keputusan Kepala Badan Pengawas Oba Dan Makanan Republik Indonesia Nomor HK0005524040 Tentang Kategori Pangan
Peraturan Kepala Badan Pengawas Oba Dan Makanan Republik Indonesia Nomor Hk 0005556497 Tentang Bahan Kemasan Pangan
Peraturan Kepala Badan Pengawas Oba Dan Makanan Republik Indonesia Nomor HK03152081107235 Tenang pengawasan formula bayi dan formula bayi untuk keperluan medis khusus
Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat Dan Makanan Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2016 tentang Kategori pang an
31 dari 31
Dokumen Ini tidak dikendalikan jika dlunduhlUncontrolled when Downloaded
DPLS05 Revisi 5 19 Januari 2017
56 Menyelesaikan laporan audit
Menjabarkan temuan audit dibandingkan dengan persyaratan standar sertifikasi (misal ketidaksesuaian peluang perbaikan) Menggabungkan komentar mengenai kampetensi dan kesesuaian Menguraikan kesimpulan akhir dari audit Menjustifikasi keefektifan dari tindakan perbaikan (bila diperlukan) Menyelesaikan laporan audit
57 Melakukan kegiatan pasca-audit
Menyampaikan laporan audit Mengomunikasikan informasi terkait waktu penyelesaian ketidaksesuaian Melaporkan tiap keadaan yang luar biasa yang terjadi selama audit Mengkaji tindakan perbaikan untuk kesesuaiannya Menentukan persyaratan untuk verifikasi tindakan perbaikan Memverifikasi keefektifan dari implimentasi tindakan perbaikan Melaporkan setiap penyesuaian yang dibutuhkan program audit jika sesuai
6 Keputusan sertifikasi
Meninjau laporan dan informasi lain yang relevan yang diperlukan untuk membuat keputusan sertifikasi Berinteraksi dengan tim audit terkait temuan audit (jika diperlukan) Menyelesaikan masalah dengan tim audit terkait audit yang dilakukan Uika perlu) Menentukan apakah bukti yang tersedia mendukung penerbitan sertifikat Mendokumentasikan keputusan Memberikan umpan balik pada tim audit (jika diperlukan)
7 Mengembangkan kompetensi professional
71 Mengidentifikasi kebutuhan pengembangan
Audit Teknis Sistem managemen Keterampilan
72 Memperluas kompetensi
Berpartisipasi dalam kegiatan pengembangan prafesional Berpartisipasi dalam kegiatan LS SMKP atau kegiatan kalibrasi auditor Melakukan studi-mandiri atau mengikuti kegiatan pelatihan
27 dari 31
Dokumen ini tidak dikendalikan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded
DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
Lampiran 5
Referensi Codex untuk Tindakan Pengendalian (Control-Measures) termasuk Program Prasyarat Dasar dan Panduan untuk Pemilihan
dan Penggunaannya (diadopsi dari Annex C ISO 220002005) dan regulasi pangan terkait
A Codes and Guidelines Umum
CACRCP 1-1969 (Rev4-2003) Recommended Intemational Code of Practice shyGeneral Principles of Food Hygiene incorporates Hazard Analysis and Critical Control Point (HACCP) system and guidelines for its application Guidelines for the Validation of Food Hygiene Control Measures2) Principles for the Application of TraceabilityProduct Tracing with respect to Food Inspection and Certification2)
B Codes and Guidelines Komoditas Spesifik
1 Pakan
CACRCP 45-1997 Code of Practice for the Reduction of Aflatoxin B1 in Raw Materials and Supplemental Feeding stuffs for Milk Producing Animals
CACRCP 54-2004 Code of Practice for Good Animal Feeding
2 Pangan untuk Maksud Penggunaan Khusus
CACRCP 21-1979 Code of Hygienic Practice for Foods For Infants and Children3)
CACGL 08-1991 Guidelines on Formulated Supplementary Foods for Older Infants and Youn9 Children
3 Specifically processed foods
CACRCP 8-1976 (Rev 2-1983) Code of Hygienic Practice for the Processing and Handling of Quick Frozen Foods
CACRCP 23-1979 (Rev 2-1993) Recommended International Code of Hygienic Practice for Low and Acidified LowAcid Canned Foods CACRCP 46-1999 Code of Hygienic Practice for Refrigerated Packaged Foods with Extended Shelf Life
4 Ingredients Makanan
CACRCP 42-1995 Code of Hygienic Practice for Spices and Dried Aromatic Plants
5 Buah dan Sayuran
CACRCP 22-1979 Code of Hygienic Practice for Groundnuts (Peanuts) CACRCP 2-1969 Code of Hygienic Practice for Canned Fruit and Vegetable
Products
28 dari 31
Dokumen inl tidak dikendalikan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded
DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
CACRCP 3-1969 Code of Hygienic Practice for Dried Fruit CACRCP 4-1971 Code of Hygienic Practice for Desiccated Coconut CACRCP 5-1971 Code of Hygienic Practice for Dehydrated Fruits and
Vegetables including Edible Fungi CACRCP 6-1972 Code of Hygienic Practice for Tree Nuts CACRCP 53-2003 Code of Hygienic Practice for Fresh Fruits and Vegetables
6 Oaging dan Produk Oaging
CACRCP 41-1993 Code for Ante-mortem and Post-mortem Inspection of Slaughter Animals and for Antemortem and Post-mortem Judgement of Slaughter Animals and Meat
CACRCP 32-1983 Code of Practice for the Production Storage and Composition of Mechanically Separated Meat and Poultry for Further Processing
CACRCP 29-1983 Rev 1 (1993) Code of Hygienic Practice for Game CACRCP 30-1983 Code of Hygienic Practice for the Processing of Frog Legs CACRCP 11-1976 Rev 1 (1993) Code of Hygienic Practice for Fresh Meat CACRCP 13-1976 Rev 1 (1985) Code of Hygienic Practice for Processed Meat
and Poultry Products CACRCP 14-1976 Code of Hygienic Practice for Poultry Processing CACGL 52-2003 General Principles of Meat Hygiene Code of Hygienic Practice for
Meat2)
7 Susu dan Produk Susu
CACRCP 57-2004 Code of Hygienic Practice for Milk and Milk Products Revision of the Guidelines for the Establishment of a Regulatory Programme for the Control of Veterinary Drug Residues in Foods Prevention and Control of Drug Residues in Milk and Milk Products (including milk and milk products)2)
8 Telur dan Produk Telur
CACRCP 15-1976 Code of Hygienic Practice for Egg Products (amended 1978 1985)
Revision of the Code of HygieniC Practice for Egg Products 2)
9 Ikan dan Produk Perikanan
CACRCP 37-1989 Code of Practice for Cephalopods CACRCP 35-1985 Code of Practice for Frozen Battered andor Breaded Fishery
products CACRCP 28-1983 Code of Practice for Crabs CACRCP 24-1979 Code of Practice for Lobsters CACRCP 25-1979 Code of Practice for Smoked Fish CACRCP 26-1979 Code of Practice for Salted Fish CACRCP 17-1978 Code of Practice for Shrimps or Prawns CACRCP 18-1978 Code of Hygienic Practice for Molluscan Shellfish CACRCP 52-2003 Code of Practice for Fish and Fishery Products Code of Practice for Fish and Fishery Products (aquaculture) 2)
29 dar 31
Dokumen inl tldak dikendalikan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded
DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
10 Air
CACRCP 33-1985 Code of Hygienic Practice for the Collection Processing and Marketing of Natural Mineral Waters
CACRCP 48-2001 Code of Hygienic Practice for BottledPackaged Drinking Waters (Other than Natural Mineral Waters)
11 Transportasi
CACRCP 47-2001 Code of Hygienic Practice for the Transport of Food in Bulk and Semi - packed Food
CACRCP 36-1987 (Rev 1-1999) Code of Practice for the Storage and Transport of Edible Oils and Fats in Bulk
CACRCP 44-1995 Code of Practice for Packaging and Transport of Tropical Fresh Fruit and Vegetables
12 Retail
CACRCP 43-1997 (Rev 1-2001) Code of Hygienic Practice for the Preparation and Sale of Street Foods (Regional Code - Latin America and the Caribbean)
CACRCP 39-1993 Code of Hygienic Practice for Precooked and Cooked Foods in Mass Catering
CACGL 22-1997 (Rev 1-1999) Guidelines for the Design of Control Measures for Street-Vended Foods in Africa
C Codes and Guidelines Bahaya Keamanan Pangan Spesifik 1)
CACRCP 38-1993 Code of Practice for Control of the Use of Veterinary Drugs CACRCP 50-2003 Code of Practice for the Prevention of Patulin Contamination in
Apple Juice and Apple Juice Ingredients in Other Beverages CACRCP 51-2003 Code of Practice for the Prevention of Mycotoxin
Contamination in Cereals including Annexes on Ochratoxin A Zearalenone Fumonisin and Tricothecenes
CACRCP 55-2004 Code of Practice for the Prevention and Reduction of Aflatoxin Contamination in Peanuts
CACRCP 56-2004 Code of Practice for the Prevention and Reduction of Lead Contamination in Foods Guidelines for the Control of Listeria monocytogenes in Foods2)
Code of Practice for the Prevention and Reduction of Inorganic Tin Contamination in Canned Foods2)
Code of Practice to Minimize and Contain Antimicrobial Resistance2) Code of Practice for the Prevention and Reduction of Aflatoxin Contamination in
Treenuts2)
30 dari 31
Dokumen ini tidak dikendalikan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded
DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
D Codes and Guidelines Tindakan Pengendalian (Control measure) Spesifik1)
CACRCP 19-1979 (Rev 1-1983) Code of Practice for the Operation of Irradiation Facilities Used for the Treatment of Foods
CACRCP 40-1993 Code of Hygienic Practice for Aseptically Processed and Packaged Low-acid Foods
CACRCP 49-2001 Code of Practice for Source Directed Measures to Reduce Contamination of Food with Chemicals
CACGL 13-1991 Guidelines for the Preservation of Raw Milk by Use of the Lactoperoxidase System
CACSTAN 106-1983 (Rev 1-2003) General Standard for Irradiated Foods
E Regulasi pangan yang terkait (diantaranya)
Undang Undang No 18 tahun 2012 tentang Pangan
Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2004 Keamanan Mutu Dan Gizi Pang an
Keputusan Kepala Badan Pengawas Oba Dan Makanan Republik Indonesia Nomor HK00061524011 Tentang Penetapan Batas Maksimum Cemaran Mikroba dan Kimia dalam Makanan
Keputusan Kepala Badan Pengawas Oba Dan Makanan Republik Indonesia Nomor HK0005524040 Tentang Kategori Pangan
Peraturan Kepala Badan Pengawas Oba Dan Makanan Republik Indonesia Nomor Hk 0005556497 Tentang Bahan Kemasan Pangan
Peraturan Kepala Badan Pengawas Oba Dan Makanan Republik Indonesia Nomor HK03152081107235 Tenang pengawasan formula bayi dan formula bayi untuk keperluan medis khusus
Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat Dan Makanan Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2016 tentang Kategori pang an
31 dari 31
Dokumen Ini tidak dikendalikan jika dlunduhlUncontrolled when Downloaded
DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
Lampiran 5
Referensi Codex untuk Tindakan Pengendalian (Control-Measures) termasuk Program Prasyarat Dasar dan Panduan untuk Pemilihan
dan Penggunaannya (diadopsi dari Annex C ISO 220002005) dan regulasi pangan terkait
A Codes and Guidelines Umum
CACRCP 1-1969 (Rev4-2003) Recommended Intemational Code of Practice shyGeneral Principles of Food Hygiene incorporates Hazard Analysis and Critical Control Point (HACCP) system and guidelines for its application Guidelines for the Validation of Food Hygiene Control Measures2) Principles for the Application of TraceabilityProduct Tracing with respect to Food Inspection and Certification2)
B Codes and Guidelines Komoditas Spesifik
1 Pakan
CACRCP 45-1997 Code of Practice for the Reduction of Aflatoxin B1 in Raw Materials and Supplemental Feeding stuffs for Milk Producing Animals
CACRCP 54-2004 Code of Practice for Good Animal Feeding
2 Pangan untuk Maksud Penggunaan Khusus
CACRCP 21-1979 Code of Hygienic Practice for Foods For Infants and Children3)
CACGL 08-1991 Guidelines on Formulated Supplementary Foods for Older Infants and Youn9 Children
3 Specifically processed foods
CACRCP 8-1976 (Rev 2-1983) Code of Hygienic Practice for the Processing and Handling of Quick Frozen Foods
CACRCP 23-1979 (Rev 2-1993) Recommended International Code of Hygienic Practice for Low and Acidified LowAcid Canned Foods CACRCP 46-1999 Code of Hygienic Practice for Refrigerated Packaged Foods with Extended Shelf Life
4 Ingredients Makanan
CACRCP 42-1995 Code of Hygienic Practice for Spices and Dried Aromatic Plants
5 Buah dan Sayuran
CACRCP 22-1979 Code of Hygienic Practice for Groundnuts (Peanuts) CACRCP 2-1969 Code of Hygienic Practice for Canned Fruit and Vegetable
Products
28 dari 31
Dokumen inl tidak dikendalikan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded
DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
CACRCP 3-1969 Code of Hygienic Practice for Dried Fruit CACRCP 4-1971 Code of Hygienic Practice for Desiccated Coconut CACRCP 5-1971 Code of Hygienic Practice for Dehydrated Fruits and
Vegetables including Edible Fungi CACRCP 6-1972 Code of Hygienic Practice for Tree Nuts CACRCP 53-2003 Code of Hygienic Practice for Fresh Fruits and Vegetables
6 Oaging dan Produk Oaging
CACRCP 41-1993 Code for Ante-mortem and Post-mortem Inspection of Slaughter Animals and for Antemortem and Post-mortem Judgement of Slaughter Animals and Meat
CACRCP 32-1983 Code of Practice for the Production Storage and Composition of Mechanically Separated Meat and Poultry for Further Processing
CACRCP 29-1983 Rev 1 (1993) Code of Hygienic Practice for Game CACRCP 30-1983 Code of Hygienic Practice for the Processing of Frog Legs CACRCP 11-1976 Rev 1 (1993) Code of Hygienic Practice for Fresh Meat CACRCP 13-1976 Rev 1 (1985) Code of Hygienic Practice for Processed Meat
and Poultry Products CACRCP 14-1976 Code of Hygienic Practice for Poultry Processing CACGL 52-2003 General Principles of Meat Hygiene Code of Hygienic Practice for
Meat2)
7 Susu dan Produk Susu
CACRCP 57-2004 Code of Hygienic Practice for Milk and Milk Products Revision of the Guidelines for the Establishment of a Regulatory Programme for the Control of Veterinary Drug Residues in Foods Prevention and Control of Drug Residues in Milk and Milk Products (including milk and milk products)2)
8 Telur dan Produk Telur
CACRCP 15-1976 Code of Hygienic Practice for Egg Products (amended 1978 1985)
Revision of the Code of HygieniC Practice for Egg Products 2)
9 Ikan dan Produk Perikanan
CACRCP 37-1989 Code of Practice for Cephalopods CACRCP 35-1985 Code of Practice for Frozen Battered andor Breaded Fishery
products CACRCP 28-1983 Code of Practice for Crabs CACRCP 24-1979 Code of Practice for Lobsters CACRCP 25-1979 Code of Practice for Smoked Fish CACRCP 26-1979 Code of Practice for Salted Fish CACRCP 17-1978 Code of Practice for Shrimps or Prawns CACRCP 18-1978 Code of Hygienic Practice for Molluscan Shellfish CACRCP 52-2003 Code of Practice for Fish and Fishery Products Code of Practice for Fish and Fishery Products (aquaculture) 2)
29 dar 31
Dokumen inl tldak dikendalikan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded
DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
10 Air
CACRCP 33-1985 Code of Hygienic Practice for the Collection Processing and Marketing of Natural Mineral Waters
CACRCP 48-2001 Code of Hygienic Practice for BottledPackaged Drinking Waters (Other than Natural Mineral Waters)
11 Transportasi
CACRCP 47-2001 Code of Hygienic Practice for the Transport of Food in Bulk and Semi - packed Food
CACRCP 36-1987 (Rev 1-1999) Code of Practice for the Storage and Transport of Edible Oils and Fats in Bulk
CACRCP 44-1995 Code of Practice for Packaging and Transport of Tropical Fresh Fruit and Vegetables
12 Retail
CACRCP 43-1997 (Rev 1-2001) Code of Hygienic Practice for the Preparation and Sale of Street Foods (Regional Code - Latin America and the Caribbean)
CACRCP 39-1993 Code of Hygienic Practice for Precooked and Cooked Foods in Mass Catering
CACGL 22-1997 (Rev 1-1999) Guidelines for the Design of Control Measures for Street-Vended Foods in Africa
C Codes and Guidelines Bahaya Keamanan Pangan Spesifik 1)
CACRCP 38-1993 Code of Practice for Control of the Use of Veterinary Drugs CACRCP 50-2003 Code of Practice for the Prevention of Patulin Contamination in
Apple Juice and Apple Juice Ingredients in Other Beverages CACRCP 51-2003 Code of Practice for the Prevention of Mycotoxin
Contamination in Cereals including Annexes on Ochratoxin A Zearalenone Fumonisin and Tricothecenes
CACRCP 55-2004 Code of Practice for the Prevention and Reduction of Aflatoxin Contamination in Peanuts
CACRCP 56-2004 Code of Practice for the Prevention and Reduction of Lead Contamination in Foods Guidelines for the Control of Listeria monocytogenes in Foods2)
Code of Practice for the Prevention and Reduction of Inorganic Tin Contamination in Canned Foods2)
Code of Practice to Minimize and Contain Antimicrobial Resistance2) Code of Practice for the Prevention and Reduction of Aflatoxin Contamination in
Treenuts2)
30 dari 31
Dokumen ini tidak dikendalikan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded
DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
D Codes and Guidelines Tindakan Pengendalian (Control measure) Spesifik1)
CACRCP 19-1979 (Rev 1-1983) Code of Practice for the Operation of Irradiation Facilities Used for the Treatment of Foods
CACRCP 40-1993 Code of Hygienic Practice for Aseptically Processed and Packaged Low-acid Foods
CACRCP 49-2001 Code of Practice for Source Directed Measures to Reduce Contamination of Food with Chemicals
CACGL 13-1991 Guidelines for the Preservation of Raw Milk by Use of the Lactoperoxidase System
CACSTAN 106-1983 (Rev 1-2003) General Standard for Irradiated Foods
E Regulasi pangan yang terkait (diantaranya)
Undang Undang No 18 tahun 2012 tentang Pangan
Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2004 Keamanan Mutu Dan Gizi Pang an
Keputusan Kepala Badan Pengawas Oba Dan Makanan Republik Indonesia Nomor HK00061524011 Tentang Penetapan Batas Maksimum Cemaran Mikroba dan Kimia dalam Makanan
Keputusan Kepala Badan Pengawas Oba Dan Makanan Republik Indonesia Nomor HK0005524040 Tentang Kategori Pangan
Peraturan Kepala Badan Pengawas Oba Dan Makanan Republik Indonesia Nomor Hk 0005556497 Tentang Bahan Kemasan Pangan
Peraturan Kepala Badan Pengawas Oba Dan Makanan Republik Indonesia Nomor HK03152081107235 Tenang pengawasan formula bayi dan formula bayi untuk keperluan medis khusus
Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat Dan Makanan Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2016 tentang Kategori pang an
31 dari 31
Dokumen Ini tidak dikendalikan jika dlunduhlUncontrolled when Downloaded
DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
CACRCP 3-1969 Code of Hygienic Practice for Dried Fruit CACRCP 4-1971 Code of Hygienic Practice for Desiccated Coconut CACRCP 5-1971 Code of Hygienic Practice for Dehydrated Fruits and
Vegetables including Edible Fungi CACRCP 6-1972 Code of Hygienic Practice for Tree Nuts CACRCP 53-2003 Code of Hygienic Practice for Fresh Fruits and Vegetables
6 Oaging dan Produk Oaging
CACRCP 41-1993 Code for Ante-mortem and Post-mortem Inspection of Slaughter Animals and for Antemortem and Post-mortem Judgement of Slaughter Animals and Meat
CACRCP 32-1983 Code of Practice for the Production Storage and Composition of Mechanically Separated Meat and Poultry for Further Processing
CACRCP 29-1983 Rev 1 (1993) Code of Hygienic Practice for Game CACRCP 30-1983 Code of Hygienic Practice for the Processing of Frog Legs CACRCP 11-1976 Rev 1 (1993) Code of Hygienic Practice for Fresh Meat CACRCP 13-1976 Rev 1 (1985) Code of Hygienic Practice for Processed Meat
and Poultry Products CACRCP 14-1976 Code of Hygienic Practice for Poultry Processing CACGL 52-2003 General Principles of Meat Hygiene Code of Hygienic Practice for
Meat2)
7 Susu dan Produk Susu
CACRCP 57-2004 Code of Hygienic Practice for Milk and Milk Products Revision of the Guidelines for the Establishment of a Regulatory Programme for the Control of Veterinary Drug Residues in Foods Prevention and Control of Drug Residues in Milk and Milk Products (including milk and milk products)2)
8 Telur dan Produk Telur
CACRCP 15-1976 Code of Hygienic Practice for Egg Products (amended 1978 1985)
Revision of the Code of HygieniC Practice for Egg Products 2)
9 Ikan dan Produk Perikanan
CACRCP 37-1989 Code of Practice for Cephalopods CACRCP 35-1985 Code of Practice for Frozen Battered andor Breaded Fishery
products CACRCP 28-1983 Code of Practice for Crabs CACRCP 24-1979 Code of Practice for Lobsters CACRCP 25-1979 Code of Practice for Smoked Fish CACRCP 26-1979 Code of Practice for Salted Fish CACRCP 17-1978 Code of Practice for Shrimps or Prawns CACRCP 18-1978 Code of Hygienic Practice for Molluscan Shellfish CACRCP 52-2003 Code of Practice for Fish and Fishery Products Code of Practice for Fish and Fishery Products (aquaculture) 2)
29 dar 31
Dokumen inl tldak dikendalikan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded
DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
10 Air
CACRCP 33-1985 Code of Hygienic Practice for the Collection Processing and Marketing of Natural Mineral Waters
CACRCP 48-2001 Code of Hygienic Practice for BottledPackaged Drinking Waters (Other than Natural Mineral Waters)
11 Transportasi
CACRCP 47-2001 Code of Hygienic Practice for the Transport of Food in Bulk and Semi - packed Food
CACRCP 36-1987 (Rev 1-1999) Code of Practice for the Storage and Transport of Edible Oils and Fats in Bulk
CACRCP 44-1995 Code of Practice for Packaging and Transport of Tropical Fresh Fruit and Vegetables
12 Retail
CACRCP 43-1997 (Rev 1-2001) Code of Hygienic Practice for the Preparation and Sale of Street Foods (Regional Code - Latin America and the Caribbean)
CACRCP 39-1993 Code of Hygienic Practice for Precooked and Cooked Foods in Mass Catering
CACGL 22-1997 (Rev 1-1999) Guidelines for the Design of Control Measures for Street-Vended Foods in Africa
C Codes and Guidelines Bahaya Keamanan Pangan Spesifik 1)
CACRCP 38-1993 Code of Practice for Control of the Use of Veterinary Drugs CACRCP 50-2003 Code of Practice for the Prevention of Patulin Contamination in
Apple Juice and Apple Juice Ingredients in Other Beverages CACRCP 51-2003 Code of Practice for the Prevention of Mycotoxin
Contamination in Cereals including Annexes on Ochratoxin A Zearalenone Fumonisin and Tricothecenes
CACRCP 55-2004 Code of Practice for the Prevention and Reduction of Aflatoxin Contamination in Peanuts
CACRCP 56-2004 Code of Practice for the Prevention and Reduction of Lead Contamination in Foods Guidelines for the Control of Listeria monocytogenes in Foods2)
Code of Practice for the Prevention and Reduction of Inorganic Tin Contamination in Canned Foods2)
Code of Practice to Minimize and Contain Antimicrobial Resistance2) Code of Practice for the Prevention and Reduction of Aflatoxin Contamination in
Treenuts2)
30 dari 31
Dokumen ini tidak dikendalikan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded
DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
D Codes and Guidelines Tindakan Pengendalian (Control measure) Spesifik1)
CACRCP 19-1979 (Rev 1-1983) Code of Practice for the Operation of Irradiation Facilities Used for the Treatment of Foods
CACRCP 40-1993 Code of Hygienic Practice for Aseptically Processed and Packaged Low-acid Foods
CACRCP 49-2001 Code of Practice for Source Directed Measures to Reduce Contamination of Food with Chemicals
CACGL 13-1991 Guidelines for the Preservation of Raw Milk by Use of the Lactoperoxidase System
CACSTAN 106-1983 (Rev 1-2003) General Standard for Irradiated Foods
E Regulasi pangan yang terkait (diantaranya)
Undang Undang No 18 tahun 2012 tentang Pangan
Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2004 Keamanan Mutu Dan Gizi Pang an
Keputusan Kepala Badan Pengawas Oba Dan Makanan Republik Indonesia Nomor HK00061524011 Tentang Penetapan Batas Maksimum Cemaran Mikroba dan Kimia dalam Makanan
Keputusan Kepala Badan Pengawas Oba Dan Makanan Republik Indonesia Nomor HK0005524040 Tentang Kategori Pangan
Peraturan Kepala Badan Pengawas Oba Dan Makanan Republik Indonesia Nomor Hk 0005556497 Tentang Bahan Kemasan Pangan
Peraturan Kepala Badan Pengawas Oba Dan Makanan Republik Indonesia Nomor HK03152081107235 Tenang pengawasan formula bayi dan formula bayi untuk keperluan medis khusus
Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat Dan Makanan Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2016 tentang Kategori pang an
31 dari 31
Dokumen Ini tidak dikendalikan jika dlunduhlUncontrolled when Downloaded
DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
10 Air
CACRCP 33-1985 Code of Hygienic Practice for the Collection Processing and Marketing of Natural Mineral Waters
CACRCP 48-2001 Code of Hygienic Practice for BottledPackaged Drinking Waters (Other than Natural Mineral Waters)
11 Transportasi
CACRCP 47-2001 Code of Hygienic Practice for the Transport of Food in Bulk and Semi - packed Food
CACRCP 36-1987 (Rev 1-1999) Code of Practice for the Storage and Transport of Edible Oils and Fats in Bulk
CACRCP 44-1995 Code of Practice for Packaging and Transport of Tropical Fresh Fruit and Vegetables
12 Retail
CACRCP 43-1997 (Rev 1-2001) Code of Hygienic Practice for the Preparation and Sale of Street Foods (Regional Code - Latin America and the Caribbean)
CACRCP 39-1993 Code of Hygienic Practice for Precooked and Cooked Foods in Mass Catering
CACGL 22-1997 (Rev 1-1999) Guidelines for the Design of Control Measures for Street-Vended Foods in Africa
C Codes and Guidelines Bahaya Keamanan Pangan Spesifik 1)
CACRCP 38-1993 Code of Practice for Control of the Use of Veterinary Drugs CACRCP 50-2003 Code of Practice for the Prevention of Patulin Contamination in
Apple Juice and Apple Juice Ingredients in Other Beverages CACRCP 51-2003 Code of Practice for the Prevention of Mycotoxin
Contamination in Cereals including Annexes on Ochratoxin A Zearalenone Fumonisin and Tricothecenes
CACRCP 55-2004 Code of Practice for the Prevention and Reduction of Aflatoxin Contamination in Peanuts
CACRCP 56-2004 Code of Practice for the Prevention and Reduction of Lead Contamination in Foods Guidelines for the Control of Listeria monocytogenes in Foods2)
Code of Practice for the Prevention and Reduction of Inorganic Tin Contamination in Canned Foods2)
Code of Practice to Minimize and Contain Antimicrobial Resistance2) Code of Practice for the Prevention and Reduction of Aflatoxin Contamination in
Treenuts2)
30 dari 31
Dokumen ini tidak dikendalikan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded
DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
D Codes and Guidelines Tindakan Pengendalian (Control measure) Spesifik1)
CACRCP 19-1979 (Rev 1-1983) Code of Practice for the Operation of Irradiation Facilities Used for the Treatment of Foods
CACRCP 40-1993 Code of Hygienic Practice for Aseptically Processed and Packaged Low-acid Foods
CACRCP 49-2001 Code of Practice for Source Directed Measures to Reduce Contamination of Food with Chemicals
CACGL 13-1991 Guidelines for the Preservation of Raw Milk by Use of the Lactoperoxidase System
CACSTAN 106-1983 (Rev 1-2003) General Standard for Irradiated Foods
E Regulasi pangan yang terkait (diantaranya)
Undang Undang No 18 tahun 2012 tentang Pangan
Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2004 Keamanan Mutu Dan Gizi Pang an
Keputusan Kepala Badan Pengawas Oba Dan Makanan Republik Indonesia Nomor HK00061524011 Tentang Penetapan Batas Maksimum Cemaran Mikroba dan Kimia dalam Makanan
Keputusan Kepala Badan Pengawas Oba Dan Makanan Republik Indonesia Nomor HK0005524040 Tentang Kategori Pangan
Peraturan Kepala Badan Pengawas Oba Dan Makanan Republik Indonesia Nomor Hk 0005556497 Tentang Bahan Kemasan Pangan
Peraturan Kepala Badan Pengawas Oba Dan Makanan Republik Indonesia Nomor HK03152081107235 Tenang pengawasan formula bayi dan formula bayi untuk keperluan medis khusus
Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat Dan Makanan Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2016 tentang Kategori pang an
31 dari 31
Dokumen Ini tidak dikendalikan jika dlunduhlUncontrolled when Downloaded
DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017
D Codes and Guidelines Tindakan Pengendalian (Control measure) Spesifik1)
CACRCP 19-1979 (Rev 1-1983) Code of Practice for the Operation of Irradiation Facilities Used for the Treatment of Foods
CACRCP 40-1993 Code of Hygienic Practice for Aseptically Processed and Packaged Low-acid Foods
CACRCP 49-2001 Code of Practice for Source Directed Measures to Reduce Contamination of Food with Chemicals
CACGL 13-1991 Guidelines for the Preservation of Raw Milk by Use of the Lactoperoxidase System
CACSTAN 106-1983 (Rev 1-2003) General Standard for Irradiated Foods
E Regulasi pangan yang terkait (diantaranya)
Undang Undang No 18 tahun 2012 tentang Pangan
Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2004 Keamanan Mutu Dan Gizi Pang an
Keputusan Kepala Badan Pengawas Oba Dan Makanan Republik Indonesia Nomor HK00061524011 Tentang Penetapan Batas Maksimum Cemaran Mikroba dan Kimia dalam Makanan
Keputusan Kepala Badan Pengawas Oba Dan Makanan Republik Indonesia Nomor HK0005524040 Tentang Kategori Pangan
Peraturan Kepala Badan Pengawas Oba Dan Makanan Republik Indonesia Nomor Hk 0005556497 Tentang Bahan Kemasan Pangan
Peraturan Kepala Badan Pengawas Oba Dan Makanan Republik Indonesia Nomor HK03152081107235 Tenang pengawasan formula bayi dan formula bayi untuk keperluan medis khusus
Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat Dan Makanan Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2016 tentang Kategori pang an
31 dari 31
Dokumen Ini tidak dikendalikan jika dlunduhlUncontrolled when Downloaded