persyaratan administrasijurusan.iain-tulungagung.ac.id/bki/wp-content/uploads/... · web...

38

Upload: others

Post on 22-Nov-2020

8 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Persyaratan Administrasijurusan.iain-tulungagung.ac.id/bki/wp-content/uploads/... · Web viewRumusan masalah, berisi penegasan masalah yang akan diteliti sebagai hasil dari pembatasan
Page 2: Persyaratan Administrasijurusan.iain-tulungagung.ac.id/bki/wp-content/uploads/... · Web viewRumusan masalah, berisi penegasan masalah yang akan diteliti sebagai hasil dari pembatasan

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat,

taufik, dan hidayah-Nya sehingga Pedoman skripsi ini dapat terwujud. Pedoman ini

disusun sebagai panduan bagi pelaksanaan penyusunan skripsi pada Fakultas

Ushuluddin Adab dan Dakwah Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Tulungagung.

Pedoman ini merupakan penjabaran Pedoman Tugas Akhir Fakultas Ushuluddin Adab

dan Dakwah. Pedoman ini disusun sebagai upaya untuk menyelaraskannya dengan

tuntutan perubahan kurikulum, peraturan akademik, serta perkembangan ilmu

pengetahuan dan teknologi. Dengan pedoman ini diharapkan penyelenggaraan skripsi

dapat berjalan dengan lancar sehingga mendorong mahasiswa untuk menyelesaikan

studi tepat waktu dan berkualitas. Semoga buku pedoman ini dapat memberi manfaat

yang optimal bagi semua pihak.

Tulungagung, Januari 2019

Tim Penyusun

Page 3: Persyaratan Administrasijurusan.iain-tulungagung.ac.id/bki/wp-content/uploads/... · Web viewRumusan masalah, berisi penegasan masalah yang akan diteliti sebagai hasil dari pembatasan

BAGIAN I PENDAHULUAN

A. Rasional

Sebagai salah satu persyaratan penyelesaian studi, Skripsi merupakan mata

kuliah wajib lulus bagi semua mahasiswa pada Program sarjana Institut Agama Islam

Negeri (IAIN) Tulungagung. Penyusunan Tesis atau Disertasi dilakukan secara mandiri

oleh mahasiswa di bawah bimbingan dosen pembimbing yang ditetapkan dengan SK

Rektor IAIN Tulungagung.

Skripsi harus berkualitas dan pelaksanaannya harus efektif dan efisien sehingga

diperlukan pedoman penyusunannya, sebagai acuan bagi mahasiswa, dosen

pembimbing, reviewer, penguji, pengelola Fakultas dan Jurusan, dan pihak-pihak lain

yang terkait. Pedoman ini diharapkan dapat menyamakan pemahaman tentang kriteria

penelitian yang baik dan prosedur yang baku untuk memperlancar dan mempermudah

mahasiswa dalam menyusun Skripsi .

B. Batasan

Skripsi

Skripsi merupakan mata kuliah wajib lulus bagi mahasiswa program

Sarjana sebagai salah satu persyaratan penyelesaian studi untuk memperoleh

gelar Sarjana . Sebagai tugas akhir, Skripsi harus memenuhi persyaratan:

a. dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah di bawah bimbingan dosen,

b.Mempunyai nilai manfaat tinggi untuk pengembangan teori dan praktik dengan

dukungan fakta empirik,

c. bersifat inovatif, mengembangkan pengetahuan dan teknologi/atau seni

d.menunjukkan kemampuan mahasiswa dalam berpikir dan berkarya untuk

memecahkan permasalahan ilmu pengetahuan dan teknologi, dan/atau seni

sesuai dengan disiplin keilmuan masing masing .

Page 4: Persyaratan Administrasijurusan.iain-tulungagung.ac.id/bki/wp-content/uploads/... · Web viewRumusan masalah, berisi penegasan masalah yang akan diteliti sebagai hasil dari pembatasan

C. Fungsi dan Tujuan

1. Fungsi

Pedoman skripsi merupakan acuan bagi mahasiswa, dosen pembimbing,

reviewer, penguji, pengelola , dan pihak-pihak lain yang terkait dalam proses

penyusunan Skripsi mulai dari mata kuliah Penulisan Proposal Skripsi (Bagi

jurusan/Program Studi tertentu), Ujian proposal, penelitian, penyusunan laporan,

ujian, sampai dengan tahap penilaian. Pedoman ini mengatur hal-hal yang

bersifat substantif dan teknis, dengan kemungkinan pengembangan dan

penyesuaian lebih lanjut, sejalan dengan keragaman topik, pendekatan, proses,

dan jenis penelitian.

2. Tujuan

Pedoman ini diharapkan dapat menjadi acuan bagi mahasiswa, dosen

pembimbing Skripsi, dosen penguji, kaprodi, Pengelola Fakultas Ushuluddin,

Adab dan Dakwah IAIN Tulungagung dan semua pihak yang terkait dalam

memahami dan menggunakan prosedur penyusunan proposal, pembimbingan,

pengajuan ujian, pelaksanaan ujian, maupun penilaian. Dengan demikian,

proses penyelenggaraan skripsi dapat berjalan dengan efektif dan efisien, serta

dihasilkan skripsi yang memenuhi standar kualitas karya tulis ilmiah.

Page 5: Persyaratan Administrasijurusan.iain-tulungagung.ac.id/bki/wp-content/uploads/... · Web viewRumusan masalah, berisi penegasan masalah yang akan diteliti sebagai hasil dari pembatasan

BAB II

PERSYARATAN ADMINISTRASI DAN AKADEMIK

A. Persyaratan AdministrasiMahasiswa dapat mengambil mata kuliah Skripsi dengan persyaratan sebagai berikut

1. Terdaftar sebagai mahasiswa aktif IAIN Tulungagung.

2. Mencantumkan Skripsi dalam Kartu Rencana Studi (KRS)

B. Persyaratan Akademik1. Mahasiswa

Untuk dapat menempuh Skripsi mahasiswa harus memenuhi persyaratan

sebagai berikut.

a. Mahasiswa program Sarjana dapat mengambil Skripsi jika yang

bersangkutan sudah menyelesaikan semua mata kuliah minimum 144 sks

atau sudah lulus dalam semua mata kuliah yang telah ditentukan sesuai

struktur program kurikuler pada jurusan

/program studi dan telah lulus ujian komprehensif.

b. Telah mengikuti Ujian komprehensif dan dinyatakan lulus.

2.Koordinator Skripsi

Koordinator Skripsi di Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah adalah ketua

Jurusan/Program Studi. Tugas Ketua Jurusan/Program Studi sebagai

koordinator skripsi adalah:

a. Mengidentifikasi daftar mahasiswa yang layak mengambil Skripsi,

b. Menentukan kelayakan judul yang diajukan mahasiswa,

c. Menentukan pembimbing Skripsi bersama tim pengembang Prodi dan

mengusulkan SK pembimbing ke Rektor IAIN Tulungagung.

d. Menentukan penguji proposal Skripsi

e. Memantau proses penyusunan dan pendampingan skripsi.

Page 6: Persyaratan Administrasijurusan.iain-tulungagung.ac.id/bki/wp-content/uploads/... · Web viewRumusan masalah, berisi penegasan masalah yang akan diteliti sebagai hasil dari pembatasan

3.Dosen Pembimbing Skripsi

Dosen Pembimbing Skripsi berjumlah satu orang. Dosen yang berwenang

membimbing skripsi adalah dosen yang memiliki persyaratan sebagai

berikut.

a. Jabatan akademik dan kualifikasi pendidikan untuk pembimbing skripsi

1) Memiliki Kualifikasi akademik paling rendah magister

2) Memiliki jabatan fungsional paling rendah Asisten ahli,

3) Telah melakukan publikasi dalam jurnal nasional dalam kurun waktu

5 (lima) tahun terakhir, dan

4) Berpengalaman mengampu mata kuliah di program sarjana sekurang-

kurangnya selama 2 (dua) tahun.

5) Memiliki kompetensi keahlian yang relevan dengan

bidang/permasalahan Skripsi yang dibimbing

6) Ditetapkan dengan Surat Keputusan Rektor IAIN Tulungagung

4.Validator

a. Validator Instrumen Penelitian

Validasi Instrumen diwajibkan bagi mahasiswa yang mempergunakan alat ukur

/angket atau skala dalam skripsi. Validator instrumen skripsi meliputi dosen,

pakar, maupun praktisi yang berpengalaman di bidangnya. Validator instrumen

harus memenuhi persyaratan sebagai berikut .

1) Dosen Validator instrumen penelitian sekurang-kurangnya memiliki

jabatan fungsional asisten ahli dengan kualifikasi pendidikan magister

Page 7: Persyaratan Administrasijurusan.iain-tulungagung.ac.id/bki/wp-content/uploads/... · Web viewRumusan masalah, berisi penegasan masalah yang akan diteliti sebagai hasil dari pembatasan

2) Validator pakar dan praktisi, memiliki pengalaman dalam bidang yang

sesuai dan dibuktikan dengan daftar riwayat hidup.

3) Memiliki keahlian yang relevan dengan tema/permasalahan skripsi mahasiswa

4) Diajukan dengan surat tertulis oleh mahasiswa yang bersangkutan,

diketahui Dosen pembimbing skripsi .

5.Tim Penguji

Tim penguji skripsi harus memenuhi persyaratan sebagai berikut.

a. Penguji sekurang-kurangnya memiliki jabatan fungsional lektor dengan

kualifikasi pendidikan Magister atau asisten ahli dengan kualifikasi pendidikan

doktor

b. Memiliki keahlian yang relevan dengan tema/judul skripsi mahasiswa

c. Ditetapkan dengan Surat Keputusan Rektor IAIN Tulungagung.

Page 8: Persyaratan Administrasijurusan.iain-tulungagung.ac.id/bki/wp-content/uploads/... · Web viewRumusan masalah, berisi penegasan masalah yang akan diteliti sebagai hasil dari pembatasan

BAB IIIPROSEDUR PENYUSUNAN SKRIPSI

Proses penyusunan skripsi dimulai dari pengajuan proposal, ujian proposal sampai

dengan ujian skripsi dan revisi. Proses akan berakhir apabila mahasiswa sudah

mendapatkan nilai yang tertuang dalam Kartu Hasil Studi. Terdapat lima tahap dalam

penyusunan skripsi yang harus ditempuh mahasiswa, yakni: (1) pengajuan proposal

skripsi, (2) Ujian proposal Skripsi, (3) pelaksanaan penelitian skripsi dan penyusunan

laporan skripsi, dan (4) Pengajuan ujian skrisi. Uraian setiap tahapan dapat dijelaskan

sebagai berikut.

A. Pengajuan Proposal

Judul skripsi dan permasalahannya diajukan oleh mahasiswa kepada ketua

program studi. Mahasiswa dapat mengusulkan judul skripsi setelah dinyatakan

lulus ujian komprehensif. Judul skripsi hendaknya sesuai dengan tema penelitian

masing-masing program studi yang sudah ditetapkan oleh ketua program studi.

Judul skripsi yang diajukan mahasiswa berjumlah minimal 3 buah dan harus

memenuhi syarat sebagai berikut.

a. Bersifat aktual, original dan inovatif.

b. Menggunakan pendekatan sesuai dengan disiplin keilmuan masing-

masing dalam memecahkan masalah.

c. Menggambarkan penerapan teori dalam memecahkan masalah.

d. Memberi sumbangan pengembangan ilmu.

e. Relevan dengan substansi keilmuan prodi.

f. Bukan duplikasi dan/atau plagiasi dengan yang sudah ada.

g. Terdiri maksimum 15 kata

h. Menggunakan frasa benda

Page 9: Persyaratan Administrasijurusan.iain-tulungagung.ac.id/bki/wp-content/uploads/... · Web viewRumusan masalah, berisi penegasan masalah yang akan diteliti sebagai hasil dari pembatasan

Setelah semua judul skripsi dan permasalahannya dari mahasiswa diterima

oleh ketua program studi, maka diadakan pertemuan antara ketua program

studi dengan calon pembimbing atau dosen program studi. Pertemuan

tersebut bertujuan untuk menetapkan judul penelitian dan satu orang

pembimbing skripsi. Setelah judul penelitian dan pembimbing disepakati,

ketua program studi mengusulkan SK penguji proposal skripsi. Struktur

proposal mengikuti rincian Bab I, Bab II, dan Bab II yang terdapat pada

struktur format laporan sesuai dengan jenis penelitian masing-masing.

B. Ujian Proposal

Ujian proposal dilaksanakan setelah SK penguji skripsi terbit yang menerangkan

judul proposal skripsi beserta dosen penguji dan ditindaklanjuti dengan

penerbitan jadwal ujian skripsi. Setelah ujian proposal dilaksanakan, ketua

program studi mengusulkan dosen pembimbing dari setiap proposal yang

memenuhi persyaratan kelulusan kepada rektor IAIN Tulungagung.

C. Pelaksanaan penelitian dan penulisan Skripsi .

1. Perizinan Penelitian

Perizinan penelitian didasarkan atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 64

Tahun 2011. Prosedur Izin penelitian untuk mahasiswa sarjana Fakultas

Ushuluddin, Adab dan Dakwah IAIN Tulungagung dapat dibagi menjadi dia tipe

yaitu antar lembaga dalam satu provinsi dan izin antar lembaga antar provinsi.

Berdasarkan hal tersebut, mahasiswa strata satu Fakultas Ushuluddin Adab dan

Dakwah yang akan mengurus perijinan penelitian untuk skripsi harus

memperhatikan hal berikut.

a. Izin Penelitian di Wilayah Jawa Timur

Izin penelitian untuk mahasiswa FUAD IAIN Tulungagung dengan lokasi

penelitian di wilayah Jawa Timur, rekomendasi izin penelitian diterbitkan oleh

Pemda Jatim Cq Biro Administrasi PembangunanSetda Jawa Timur dengan

Persyaratan:

Page 10: Persyaratan Administrasijurusan.iain-tulungagung.ac.id/bki/wp-content/uploads/... · Web viewRumusan masalah, berisi penegasan masalah yang akan diteliti sebagai hasil dari pembatasan

1) Surat permohonan penelitian dari Dekan Fakultas Ushuluddin Adab dan

Dakwah IAIN Tulunagagung yang ditujukan kepada Kepala Badan

Kesbangpol dan Linmas Kota/ Kabupaten.

2) Proposal yang telah disetujui oleh dosen pembimbing dan Dekan Fakultas

Ushuluddin, Adab dan Dakwah IAIN Tulungagung dibubuhi cap basah

3) Fotokopi KTM (Kartu Tanda Mahasiswa)

Untuk penelitian di sekolah atau lembaga pendidikan, diperlukan tembusan

ke Didiskpora dan Bappeda. Apabila lokasi penelitian melibatkan pejabat

pemerintah di wilayah lain, diperlukan tembusan kepada pejabat kecamatan,

dan seterusnya. Mahasiswa yang menyampaikan surat-surat tembusan

secara langsung.

b. Izin Penelitian keluar Wilayah Jawa Timur

Izin penelitian untuk mahasiswa FUAD IAIN Tulungagung dengan lokasi

penelitian keluar wilayah Jawa Timur, surat pengantar izin penelitian dari

kesbanglinmas Jawa Timur ditujukan kead Gubernur Provinsi Luar Jawa

Timur up. Kepala Badang Kebangpol dan Linmas Provinsi luar Jawa Timur,

dengan persyaratan berikut.

1) Surat permohonan rekomendasi izin dari Dekan Fakultas Ushuluddin

Adab dan Dakwah IAIN Tulungagung ditujukan kepada Kepala Badan

Kesbangpol dan Linmas Kota/Kabupaten

2) Proposal yang telah disetujui oleh dosen pembimbing dan direktur

3) Fotokopi KTM (kartu Tanda Mahasiswa)

2. Pengumpulan Data Penelitian

Pengumpulan data dimulai setelah masalah penelitian dan desain

penelitian ditetapkan (dalam proposal). Pengumpulan data harus

dilakukan secara ilmiah (sistematis, logis dan ada bukti), objektif (bukan

asumsi peneliti), dan jujur apa

Page 11: Persyaratan Administrasijurusan.iain-tulungagung.ac.id/bki/wp-content/uploads/... · Web viewRumusan masalah, berisi penegasan masalah yang akan diteliti sebagai hasil dari pembatasan

adanya (tidak menambah dan mengurangi data). Metode pengumpulan

data yang akan digunakan oleh peneliti harus memperhatikan dua jenis

tipe data , yaitu data primer dan sekunder.

3. Pengolahan dan Analisis Data Penelitian

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian Skripsi tergantung

pada tujuan penelitian dan jenis data yang diperoleh. Penelitian kuantitatif

dapat menggunakan teknik statistik deskriptif dan dapat pula menggunakan

teknik statistik inferensial. Penelitian yang menggunakan statistik deskriptif

tidak dimaksudkan untuk generalisasi, sedangkan penelitian kuantitatif

dengan teknik statistik inferensial, dimaksudkan untuk generalisasi.

Statistik inferensial adalah teknis statistik yang digunakan untuk menguji

hipotesis dan terdiri dari teknik statistik parametrik dan statistik non

parametrik. Statistik inferensial parametrik digunakan bila persyaratan

analisis terpenuhi dan/atau data yang akan dianalisis berupa data ordinal

dan/atau nominal digunakan statistik inferensial non- parametrik. Sesuai

dengan persyaratan yang harus dipenuhi, maka statistik parametrik lebih kuat

daripada statistik non-parametrik. Ini berarti bahwa mahasiswa harus

berusaha menggunakan statistik parametrik, bila persyaratan analisis tidak

terpenuhi barulah menggunakan statistik non-parametrik.

Pada penelitian kualitatif, data dapat berupa catatan lapangan, hasil

wawancara, hasil observasi, foto, gambar, dokumen, biografi, artikel dan

sebagainya. Data diolah dengan cara mengorgasnisasikan data (mengatur,

mengurutkan , mengelompokkan, memberi kode, dan mengkategorisasika)

ke dalam pola, kategori, dan satuan uraian dasar sehingga dapat ditemukan

tema dan dapat dirumuskan kerangka teori awal dan/atau hipotesis kerja.

Selanjutnya kerangka teori awal dan/ atau hipotesi kerja ini dapat dibuktikan

melalui pengambatan ulang pada subjek yang sama atau pengamatan pada

subjek lain dengan karaktersitik sama tetapi jumlahnya lebih banyak.

Page 12: Persyaratan Administrasijurusan.iain-tulungagung.ac.id/bki/wp-content/uploads/... · Web viewRumusan masalah, berisi penegasan masalah yang akan diteliti sebagai hasil dari pembatasan

4. Monitoring pelaksanaan penelitian dan Pembimbingan

Untuk meningkatkan kualitas skripsi , perlu adanya monitoring pda kegiatan

persiapan, pelaksanaan, pelaporan penelitian, dan pembimbingan. Monitoring

dilakukan oleh prodi dengan cara sebagai berikut.

a. Menjamin keterlaksanaan bimbingan secara efisien dan efektif dengan

cara mengadakan pertemuan secara berkala minimal dua kali dalam

satu semester antar prodi, pembimbing, dan mahasiswa.

b. Memastikan dosen pembimbing mampu mendorong mahasiswa untuk

belajar, berfikir kreatif dan inovatif dalam proses pembimbingan.

c. Memastikan proses bimbingan berjalan melalui pemantauan buku

bimbingan skripsi.

d. Memastikan bahwa instrumen telah ditelaah oleh ahli dan divalidasi

menggunakan cara baku sesuai dengan karakteristik instrumen.

e. Memberikan solusi bagi mahasiswa yang bermasalah dalam

penyelesaian Skripsi.

f. Menilai kelayakan Skripsi sebagai karya ilmiah yang memiliki level

kompetensi 6 (Skripsi) sesuai standar KKNI.

g. Memastikan bahwa naskah Skripsi yang disusun bebas dari plagiasi

(nilai kesamaan maksimal 20%)

Mahasiswa yang sedang menulis Skripsi harus secara rutin bimbingan,

konsultasi atau komunikasi dengan pembimbing. Mahasiswa dapat

konsultasi dengan pembimbing secara langsung dan dapat pula

memanfaatkan teknologi komunikasi, misal melalui email dan

sebagainya. Apabila dalam satu bulan atau lebih mahassiswa tidak

melakukan bimbingan karena alasan yang tidak dapat

dipertanggungjawabkan, maka Dekan Fakultas Ushuluddin, Adab dan

Dakwah mengeluarkan surat peringatan yang disetujui kaprodi.

Apabila surat peringata

Page 13: Persyaratan Administrasijurusan.iain-tulungagung.ac.id/bki/wp-content/uploads/... · Web viewRumusan masalah, berisi penegasan masalah yang akan diteliti sebagai hasil dari pembatasan

telah diberikan maksimal 3 kali tidak direspons positif oleh

mahasiswanya, mahasiswa tersebut dinyatakan tidak mampu

menyelesaikan skripsi.

F. Pengajuan UjianSetelah skripsi disetujui oleh pembimbing, mahasiswa segera

mengajukan ujian skripsi kepada kaprodi dengan mengisi Formulir

Pengajuan Ujian Skripsi.

Page 14: Persyaratan Administrasijurusan.iain-tulungagung.ac.id/bki/wp-content/uploads/... · Web viewRumusan masalah, berisi penegasan masalah yang akan diteliti sebagai hasil dari pembatasan

BAB IV

PELAPORAN

HASIL PENELITIAN

A. Isi Skripsi

1. Bagian Awal

a. Sampul Luar

Sampul skripsi memuat judul, lambang Institut Agama Islam Negeri (IAIN)

Tulungagung, nama lengkap dan nomor induk (NIM atau nomor registrasi)

mahasiswa, maksud penelitian, nama program studi, nama universitas,

dan tahun penyelesaian. Sampul luar dibuat dari kertan karton (hard

cover) dengan warna biru muda untuk skripsi; semua tulisan sampul luar

menggunakan tinta hitam. Judul ditulis dengan jarak satu spasi rata

tengah. Contoh format dan ukuran huruf sampul skripsi dapat dilihat pada

lampiran

b. Halaman Kosong

Halaman kosong dimaksudkan sebagai pembatas antara sampul dan isi

skripsi. Berlogo IAIN Tulungagung, warna selain putih.

c. Sampul Dalam

Isi sampul dalam sama dengan isi sampul luar, dicetak pada kertas HVS

berwarna putih dengan tinta hitam dan berlogo IAIN Tulungagung dan

diberi nomor halaman dengan angka romawi kecil (i).

d. Abstrak (dalam Bahasa Indonesia)

Abstrak disusun dengan urutan : Abstrak, Nama penulis, tahun, Judul

skripsi. Program Studi, Fakultas ushuluddin, Adab dan Dakwah IAIN

Tulungagung, dosen pembimbing. Paragraf pertama berisi tujuan

penelitian. Paragraf kedua berisi metode penelitian, mencakup desain

penelitian, tempat penelitian, subjek, sumber data, teknik pengumpulan

data, instrumen penelitian (disertai bukti validitas dan

Page 15: Persyaratan Administrasijurusan.iain-tulungagung.ac.id/bki/wp-content/uploads/... · Web viewRumusan masalah, berisi penegasan masalah yang akan diteliti sebagai hasil dari pembatasan

estimasi reliabilitasnya untuk penelitian kuantitatif), dan teknik analisis

data. Paragraf ketiga berisi hasil penelitian, simpulan, dan saran. Abstrak

ditulis dalam satu halaman dengan spasi tunggal maksimal 500 kata.

Halaman abstrak memiliki nomor halaman.

e. Abstract (dalam bahasa Inggris)

Format dan Isi abstract dalam bahasa Inggris sama dengan format dan isi

abstrak dalam bahasa Indonesia

f. Mulakhos (dalam Bahasa Arab)

Format dan Isi abstrak dalam bahasa Arab sama dengan format dan isi

abstrak dalam bahasa Indonesia

g. Halaman Pernyataan

Halaman pernyataan berisi pernyataan mahasiswa bahwa skripsi

merupakan karya sendiri dan asli, serta belum pernah diajukan sebagai

syarat atau sebagai bagian dari syarat untuk memperoleh gelar

kesarjanaan di perguruan tinggi. Halaman pernyataan ini harus dibubuhi

materai Rp 6000,- dan ditandatangani.

h. Lembar Persetujuan

Lembar persetujuan memuat bukti persetujuan akademik dari

pembombing dan Dekan Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah IAIN

Tulungagung. Lembar Persetujuan harus disertakan pada saat ujian

Skripsi. Unsur yang harus ada pada halaman ini adalah :

1) Lembar Persetujuan

2) Judul Skripsi

3) Nama lengkap dan Nomor Induk Mahasiswa (NIM)

4) Tujuan Penulisan Skripsi

Page 16: Persyaratan Administrasijurusan.iain-tulungagung.ac.id/bki/wp-content/uploads/... · Web viewRumusan masalah, berisi penegasan masalah yang akan diteliti sebagai hasil dari pembatasan

5) Pembimbing

6) Ketua Jurusan /Ketua Prodi

i. Lembar Pengesahan

Lembar pengesahan memuat bukti pengesahan administratif dan

akademik dari tim penguji, dan ketua prodi FUAD IAIN Tulungagung.

Halaman ini memuat hal- hal berikut.

1) Lembar Pengesahan

2) Judul Skripsi

3) Nama lengkap dan Nomor Induk Mahasiswa

4) Dipertahankan di depan dewan penguji pada tanggal (sesuai tanggal

ujian) dan telah dinyatakan diterima sebagai salah satu persyaratan

untuk memperoleh gelar strata satu Sarjana Agama (S.Ag).

5) Tim /Dewan Penguji, dan

6) Tempat, Tanggal, bulan, dan Tahun

7) Dekan Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah

Lembar pengesahan dibuat setelah ujian akhir telah diperbaiki, dan

mendapat pengesahan dari tim penguji atau dewan penguji dan Dekan

Fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah IAIN Tulungagung.

j. Halaman Persembahan

Halaman Persembahan bukan merupakan suatu keharusan. Halaman ini

dimaksudkan untuk menyampaikan kesan atau penghargaan kepada

orang-orang yang memiliki arti penting bagi peneliti. Pengungkapan

persembahan harus

Page 17: Persyaratan Administrasijurusan.iain-tulungagung.ac.id/bki/wp-content/uploads/... · Web viewRumusan masalah, berisi penegasan masalah yang akan diteliti sebagai hasil dari pembatasan

menggunakan font Times New Roman 12, gaya bahasa wajar, lugas dan

tidak emosional.

k. Kata Pengantar

Kata Pengantar dimaksudkan untuk menyampaikan puji syukur kepada

Tuhan Yang Maha Esa dan ucapan terima kasih kepada pihak-pihak yang

berjasa secara langsung dalam penulisan skripsi, serta harapan-harapan

yang terkait dengan hasil penelitian, dimulai dari pihak yang paling berjasa

dalam penyelesaian penulisan skripsi. Kata pengantar diketik dengan satu

setengah spasi.

l. Daftar Isi

Daftar Isi memuat garis besar isi skripsi beserta nomor halamannya.

Unsur Skripsi yang dimasukkan ke dalam daftar isi dimulai dari sampul

dalam sampai dengan lampiran. Daftar isi cukup sampai empat level, yaitu

nomor I, A, 1, dan a.

A............................

1.........................

a.......................

Halaman sampul, judul, pengesahan, dan persembahan tidak perlu

dimasukkan ke dalam daftar isi. Meskipun demikian, halaman-halaman

tersebut tetap diperhitungkan untuk pemberian nomor halaman.

Penomoran dengan angka romawi kecil. Daftar Isi diketik satu spasi.

m.Daftar Tabel

Daftar tabel memuat nomor urut tabel, judul tabel, beserta nomor halaman

tempat tabel tersebut disajikan.

n. Daftar Gambar

Page 18: Persyaratan Administrasijurusan.iain-tulungagung.ac.id/bki/wp-content/uploads/... · Web viewRumusan masalah, berisi penegasan masalah yang akan diteliti sebagai hasil dari pembatasan

Daftar gambar (foto, skema, grafik atau peta) disususn dengan

sistematikan nomor urut (angka arab), judul gambar beserta nomor

halaman tempat gambar tersebut disajikan.

o. Daftar lampiran

Daftar lampiran disusun dengan sistematika nomor urut (angka arab),

judul lampiran beserta, nomor halaman. Nomor halaman lampiran

merupakan kelanjutan dari nomor halaman Skripsi.

2. Bagian Inti

Isi bagian inti skripsi disajikan dalam bentuk bab, subbab dan/atau tingkat

hierarki judul yang lebih rinci, dengan menganut sistematika tertentu, yang

diatur dalam buku pedoman ini. Isi skripsi terdiri dari 5 bab, yaitu (1)

Pendahuluan, (2) kajian Pustaka, (3) Metode Penelitian, (4) Hasil

Penelitian dan Pembahasan, dan (5) Simpulan dan Saran.

Pengembangan sub sub diperkenankan menurut kebutuhan, tetapi dalam

bab-bab tersebut.

BAB I PENDAHULUAN

Bab pendahuluan memuat latar belakang masalah, identifikasi

masalah, pembatasan masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, dan

manfaat penelitian. Pada bab ini data statistik yang relevan dapat

disajikan untuk mendukung argumen pentingnya penelitian dilakukan.

Apabila penelitian merupakan penelitian yang bersifat pengembangan alat

ukur atau model intervensi , perlu dijelaskan dengan rinci, apa yang akan

dikembangkan dan spesifikasi produk yang dihasilkan. Kutipan pendapat

dan pengertian dapat ditulis pada bab ini, teori atau konsep yang lebih

detail ditulis pada bab II

a) Latar belakang masalah, menjelaskan alasan-alasan rasional yang

melandasi pentingnya penelitian tersebut dilakukan. Untuk

membuat alasan rasional

Page 19: Persyaratan Administrasijurusan.iain-tulungagung.ac.id/bki/wp-content/uploads/... · Web viewRumusan masalah, berisi penegasan masalah yang akan diteliti sebagai hasil dari pembatasan

perlu diungkapkan kesenjangan antara kenyataan yang terjadi

dibandingkan dengan kenyataan yang diharapkan atau kesenjangan

antar teori yang ada. Berbagai fakta dari lapangan/tempat penelitian

perlu diungkap untuk memperkuat perlunya dilakukan dan harus

berdasarkan sumber yang dapat dipercaya.

b) Rumusan masalah, berisi penegasan masalah yang akan diteliti

sebagai hasil dari pembatasan masalah-masalah yang teridentifikasi.

Rumusan masalah dituliskan dalam kalimat pertanyaan.

c) Tujuan penelitian, menyatakan target yang akan dicapai melalui

penelitian. Tujuan dirumuskan selaras/mengacu kepada rumusan

masalah.

d) Manfaat penelitian, menjelaskan manfaat hasil penelitian untuk

kepentingan teoretis, kebijakan, maupun praktis.

BAB II KAJIAN PUSTAKA

Bab ini berisi teori, kajian penelitian yang relevan, kerangka pikir, dan

hipotesis dan/atau pertanyaan penelitian. Landasan teori mengkaji teori,

pengertian, definisi, konsep dan kajian penelitian yang relevan. Penelitian

yang relevan mengkaji keterkaitan hubungan dari berbagai masalah yang

telah teridentifikasi. Penelitian yang relevan berfungsi sebagai pendukung

kajian teori yang dikemukakan para ahli/penelitia sebelumnya dan sebagai

penanda posisi (road map) penelitian yang sejenis.

Sumber kajian pustaka dapat berupa buku teks, ensiklopedi,

kamus, laporan penelitian, makalah seminar, prosiding, skripsi, tesis,

disertasi, dan jurnal ilmiah. Artikel dalam internet juga dapat digunakan

sebagai sumber apabila artikel ini dimuat dalam website pusat-pusat

kajian atau penulis yang memiliki reputasi bukan dari pengarang yang

tidak diketahui bidang keahliannya (blog). Hand out atau materi

pembelajaran tidak dapat digunakan sebagai sumber karena belum

mengalami uji publik melalui publikasi.

Page 20: Persyaratan Administrasijurusan.iain-tulungagung.ac.id/bki/wp-content/uploads/... · Web viewRumusan masalah, berisi penegasan masalah yang akan diteliti sebagai hasil dari pembatasan

Bab kajian pustaka bukan sekedar kumpulan kutipan tetapi analisisi

dan sintesis teori, hasil-hasil penelitian dan pendapat para ahli.

Mahasiswa dapat merumuskan definisi, pemahaman baru, kerangka pikir,

hipotesis, dan/atau pertanyaan penelitian, serta dapat mengembangkan

instrumen yang sesuai dengan permasalahan yang diteliti. Mahasiswa

tidak diperkenankan mengutip teori dari Skripsi, Tesis, Disertasi kecuali

temuan atau hasil penelitiannya. Hal penting lainnya dalam bab ini adalah

pertanyaan penelitian harus in line dan merupakan jabaran dari rumusan

masalah.

Bahan kaian untuk Skripsi berasal dari sumber pustaka primer

(misalnya: artikel jurnal, prosiding, review, Tesis, Disertasi, dan

sejenisnya). Sumber pustaka primer dalam skripsi pada Fakuktas

Ushuluddin Adab dan Dakwah IAIN Tulungagung minimal 50% dari

seluruh pustaka. Sumber pustaka untuk skripsi, baik primer maupun

sekunder berasal dari sumber yang diterbitkan 8 tahun terakhir minimal 60

%. Sumber pustaka yang digunakan berasal dari sumber pustaka yang

dapat dipertanggungjawabkan kualitasnya (misalnya tidak diperkenankan

artikel dari blog, facebook, dan sejenisnya).

a) Kajian teori, menguraikan tentang teori-teori yang terkait dengan

variabel penelitian dimulai dari definisi, konsep, asumsi, dan indikator

yang digunakan untuk mengukur variabel tersebut sebagai landasan

untuk mengembangkan instrumen penelitian. Kajian teori diperoleh

dari literatur dan kajian penelitian yang relevan.

b) Kajian penelitian yang relevan, berfungsi sebagai pendukung kajian

teori yang dikemukakan oleh para ahli/peneliti sebelumnya dan

sebagai penanda posisi (road map) penelitian yang sejenis. Kajian

penelitian yang relevan disajikan secara narasi dengan menganalisis

dan mensintesikan hasi penelitian yang satu dengan hasil penelitian

yang lain, dan tidak boleh sekedar dipaparkan.

c) Kerangka Pikir atau alur pikir, kerangka pikir (dalam penelitian

kuantitatif) berisi gambaran logis dan rasional tentang variabel

penelitian dan hubungan antar variabel tersebut. Kerangka pikir akan

mengarahkan peneliti kepada

Page 21: Persyaratan Administrasijurusan.iain-tulungagung.ac.id/bki/wp-content/uploads/... · Web viewRumusan masalah, berisi penegasan masalah yang akan diteliti sebagai hasil dari pembatasan

perumusan hipotesis dan pengembangan instrumen. Alur pikir (dalam

penelitian kualitatif) berisi gambaran logis dan rasional tentang

masalah yang akan diteliti dan faktor-faktor yang mempengaruhinya.

Alur pikir mengarahkan peneliti kepada perumusan pertanyaan.

d) Pertanyaan penelitian dan/atau Hipotesis. Pertanyaan penelitian

merupakan penegasan dan penjabaran dari rumusan masalah yang

akan dicari jawabannya melalui penelitian. Hipotesis merupakan

jawaban sementara terhadap rumusan masalah yang dinyatakan

dengan kalimat pertanyaan. Untuk penelitian yang tidak membuktikan

hipotesis, cukup menuliskan pertanyaan penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN

Bagian metode penelitian terdiri dari jenis penelitian , identifikasi

variabel penelitian (kuantitatif), definisi operasional penelitian

(kuantitatif), tempat dan waktu penelitian, populasi dan sampel

penelitian (kuantitatif) atau sumber data (kualitatif) , teknik dan

instrumen pengumpulan data, validitas dan Reliabilitas Instrumen

(kauntitatif) atau keabsahan data (kualitatif), dan teknik analisis data.

Khusus untuk penelitian kuantitatif eksperimen maka pada bab

metode terbagi menjadi sub bagian yaitu:

a.) Identifikasi Variabel

Penelitian b.) Definisi

operasional Variabel

c.) Populasi, sampel, partisipan atau subjek. Bagian ini berisi uraian

rinci mengenai populasi, sampel, atau subjek penelitian serta

ciri-ciri penting yang diperlukan sesuai dengan karakter

penelitian. Jika menggunakan sampel maka uraian tentang cara

pengambilan sampel, jumlah sampel, serta lokasi pengambilan

sampel perlu terungkap secara jelas.

d.) Alat atau Instrumen Penelitian. Pada bagian ini peneliti

menguraikan tentang alat atau instrumen untuk mengumpulkan

data. Peneliti menguraikan secara lengkap dan akurat informasi

Page 22: Persyaratan Administrasijurusan.iain-tulungagung.ac.id/bki/wp-content/uploads/... · Web viewRumusan masalah, berisi penegasan masalah yang akan diteliti sebagai hasil dari pembatasan

alat dan instrumen

Page 23: Persyaratan Administrasijurusan.iain-tulungagung.ac.id/bki/wp-content/uploads/... · Web viewRumusan masalah, berisi penegasan masalah yang akan diteliti sebagai hasil dari pembatasan

penelitian, termasuk reliabilitas dan validitas alat. Jika

diperlukan peneliti juga dapat menjelaskan tentang proses

pengukuran.

e.) Disain Penelitian

Bagian ini menjelaskan tentang pendekatan penelitian atau

rancangan eksperimen yang digunakan. Desain ekperimen

harus tertulis jelas dengan menggunakan simbol-simbol yang

berlaku umum, yaitu:

R = randomisasi

On = pengukuran atau observasi ke-n terhadap variabel

tergantung X = perlakuan yang diberikan

f.) Intervensi

Jika penelitian menggunakan intervensi, pada bagian ini peneliti

menjelaskan secara lengkap dan akurat tentang bentuk intervensi

yang dilakukan. Uraian tentang proses intervensi hendaknya

mampat namun jelas. Peneliti harus menyampaikan persyaratan

individu yang melakukan intervensi dan bagaimana mengukur

efektivitas intervensi. Terdapat 2 macam intervensi:

Intervensi sebagai alat yang masih memerlukan validasi.

Jika peneliti melakukan penelitian jenis ini, maka hasilnya

adalah alat intervensi baku yang dapat digunakan oleh

pengguna.

Intervensi sebagai metode terapi. Jika penelitian melibatkan

intervensi sebagai metode maka metode intervensi (modul

atau program) yang digunakan sudah harus tervalidasi.

Penjelasan tentang validitas modul atau program perlu

disampaikan secara jelas. Jika penelitian tidak

menggunakan intervensi, bagian ini tidak perlu ada.

Page 24: Persyaratan Administrasijurusan.iain-tulungagung.ac.id/bki/wp-content/uploads/... · Web viewRumusan masalah, berisi penegasan masalah yang akan diteliti sebagai hasil dari pembatasan

g.) Prosedur. Di bagian ini, peneliti menjabarkan tahapan

pelaksanaan penelitian secara lengkap, jelas, serta ditulis

secara mampat. Jika diperlukan ethical clearance serta

informed consent, maka dengan jelas dicantumkan di bagian ini.

h.) Analisis. Bagian ini memaparkan tentang jenis analisis statistik

(baik untuk uji asusmsi maupun uji hipotesis) yang digunakan

sesuai jenis data yang digunakan dan tujuan dari penelitian

tersebut. Paparan tersebut juga disertai dengan alasan logis

dan sesuai dengan acuan pustaka yang ada.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Bagian ini terdiri dari tiga bagian, yaitu hasil penelitian, pembahasan dan

keterbatasan penelitian.

a. Hasil penelitian.

Hasil penelitian harus menjawab pertanyaan penelitian dan disusun

menurut urutan pertanyaan penelitian /hipotesis. Pada penelitian

kuantitatif , hasil penelitian terbagi atas dua yakni

1.) Deskripsi Hasil Penelitian, berisi penjabaran data dari masing-

masing variabel menggunakan pemaparan bersifat deskriptif disertai

dengan teknik statistika deskriptif seperti histogram, nilai rerata,

simpangan baku, dan sejenisnya. Masing-masing tabel atau grafik

yang disajikan diberi penjelasan yang bersifat faktual (bukan

interpretasi pribadi). Untuk penelitian eksperimen penjabaran secara

deskriptif diberikan untuk baik pre maupun post test atau baik kelas

eksperimen maupun kontrol (disesuaikan dengan desain eksperimen

yang dilakukan).

2.) Hasil Pengujian Hipotesis, merupakan penjelasan yang terdiri dari 2

bagian yakni, hasil uji asumsi dan uji hipotesis. Hasil uji asumsi

disesuaikan dengan jenis uji asumsi apa saja yang dibutuhkan untuk

teknik inferensial yang

Page 25: Persyaratan Administrasijurusan.iain-tulungagung.ac.id/bki/wp-content/uploads/... · Web viewRumusan masalah, berisi penegasan masalah yang akan diteliti sebagai hasil dari pembatasan

dilakukan dalam uji hipotesis. Setiap hasil uji asumsi dan uji hipotesis

harus diberi penjelasan atau interpretasi atas angka-angka statistitik

yang diperoleh. Hasil penelitian juga memuat pernyataan bahwa

hipotesis penelitian tersebut diterima atau ditolak.

b. Pembahasan.

Bagian pembahasan merupakan bagian penting dari penelitian dan

letaknya terpisah dari subbab hasil penelitian. Bagian pembahasan

memuat telaah logis, kritis atau interpretasi terhadap penelitian (hasil

uji hipotesis dalam penelitian kuantitif) dengan menggunakan

perspektif berbagai teori dan kajian penelitian yang relevan yang telah

dibahas pada bab II dari skripsi, maupun hasil penelitian terdahulu

yang relevan.

c. Keterbatasan Penelitian

Keterbatasan penelitian merupakan keterbatasan yang terkait dengan

metodologi bukan keterbatasan terkait dengan waktu, biaya, atau

logistik penelitian. Keterbatasan penelitian juga tidak terkait dengan

jumlah sampel atau variabel penelitian karena hal ini telah ditentukan

sebelumnya (by design)

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

a. Kesimpulan, penyataan yang singkat dan padat dan disarikan dari

hasil penelitian serta pembahasan. Kesimpulan ini juga mengacu pada

rumusan masalah yang ditulis.

b. Saran, ditulis berdasarkan pertimbangan peneliti atas hasil temuan,

pembahasan, tujuan penelitian, kegunaan penelitian. Saran sebaiknya

dapat berbentuk saran teoritis maupun praktis . Saran untuk intervensi

hendaknya dibuat rinci.

Page 26: Persyaratan Administrasijurusan.iain-tulungagung.ac.id/bki/wp-content/uploads/... · Web viewRumusan masalah, berisi penegasan masalah yang akan diteliti sebagai hasil dari pembatasan

3. Bagian Akhir

a. Daftar Referensi

Daftar Referensi memuat identitas semua buku, jurnal, laporan penelitian,

referensi dari internet dan sumber lain yang diacu dalam penulisan skripsi,

dan disebut di dalam bagian isi. Sumber yang tidak dikutip dalam bagian

isi tidak boleh dicantumkan di dalam Daftar Referensi. Sebaliknya, semua

sumber yang disebut di dalam bagian isi, harus dicantumkan pada Daftar

Referensi. Daftar Referensi disusun secara alfabetis dari nama penulis,

menurut format khusus yang cara penulisannya diuraikan pada bab IV di

dalam buku pedoman ini. Tata tulis daftar Referensi mengikuti APA Style (disarankan menggunakan aplikasi Reference Manager ).

b. Lampiran-lampiran

Lampiran memuat semua dokumen atau bahan penunjang yang

digunakan atau dihasilkan dalam penelitian skripsi, yang dianggap terlalu

menganggu jika dimasukkan dalam bagian isi. Lampiran antara lain surat

izin penelitian, instrumen penelitian, rumus-rumus, dan penghitungan

statistik yang dipakai, prosedur penghitungan, hasil uji coba instrumen,

dan sejenisnya. Selain itu lampiran untuk penelitian kualitatif antara lain,

contoh transkrip wawancara yang disyahkan responden, hasil reduksi dan

abstraksi, catatan lapangan (Field notes), bukti-bukti FGD . Lampiran

diberi nomor secara urut menurut urutan prosedur penelitian, dan nomor

halamannya merupakan kelanjutan dari nomor halaman bagian inti.

Page 27: Persyaratan Administrasijurusan.iain-tulungagung.ac.id/bki/wp-content/uploads/... · Web viewRumusan masalah, berisi penegasan masalah yang akan diteliti sebagai hasil dari pembatasan

B. Format Skripsi

1. Penelitian Kuantitatif

Penelitian kuantitatif dapat berupa penelitian survai , expost facto, atau

eksperimen. Laporan penelitian kuantitatif disajikan secara lugas dan

objektif, dan mengikuti format berikut.

BAB I PENDAHULUANA. Latar belakang Masalah

B. Rumusan Masalah

C. Tujuan Penelitian

D. Manfaat Penelitian

BAB II KAJIAN PUSTAKAA. Kajian Teori

B. Kajian Penelitian yang relevan

C. Kerangka Pikir

D. Hipotesis penelitian dan/atau pertanyaan penelitian

BAB III METODE PENELITIANA. Jenis penelitian

B. Tempat dan Waktu Penelitian

C. Populasi dan Sampel Penelitian

D. Variabel Penelitian

E. Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data

F. Validitas dan Reliabilitas Instrumen

Page 28: Persyaratan Administrasijurusan.iain-tulungagung.ac.id/bki/wp-content/uploads/... · Web viewRumusan masalah, berisi penegasan masalah yang akan diteliti sebagai hasil dari pembatasan

G. Teknik Analisis Data

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Hasil Penelitian

B. Hasil Uji Hipotesis/Jawaban pertanyaan Penelitian

C. Pembahasan

D. Keterbatasan Penelitian

BAB V KESIMPULAN DAN SARANA. Kesimpulan

B. Saran

2. Penelitian Kuantitatif (Eksperimen)

BAB I PENDAHULUANA. Latar belakang Masalah

B. Rumusan Masalah

C. Tujuan Penelitian

D. Manfaat Penelitian

BAB II KAJIAN PUSTAKAA. Kajian Teori

B. Kajian Penelitian yang relevan

C. Kerangka Pikir

Page 29: Persyaratan Administrasijurusan.iain-tulungagung.ac.id/bki/wp-content/uploads/... · Web viewRumusan masalah, berisi penegasan masalah yang akan diteliti sebagai hasil dari pembatasan

D. Hipotesis penelitian dan/atau pertanyaan penelitian

BAB III METODE PENELITIANA. Identifikasi Variabel Penelitian

B. Definisi Operasional Variabel

C. Populasi dan Sampel Penelitian

D. Alat atau Instrumen pengumpulan data

E. Desain penelitian

F. Prosedur

G. Analisis Data

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

E. Deskripsi Hasil Penelitian

F. Hasil Uji Hipotesis/Jawaban pertanyaan Penelitian

G. Pembahasan

H. Keterbatasan Penelitian

BAB V KESIMPULAN DAN SARANC.

Kesimpula

n Saran

Page 30: Persyaratan Administrasijurusan.iain-tulungagung.ac.id/bki/wp-content/uploads/... · Web viewRumusan masalah, berisi penegasan masalah yang akan diteliti sebagai hasil dari pembatasan

3. Penelitian Kualitatif

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

B.Fokus dan Rumusan Masalah

C. Tujuan Penelitian

D.Manfaat Penelitian

BAB II KAJIAN PUSTAKA

A.Kajian Teori

B.Kajian Penelitian yang Relevan

C.Alur Pikir

D.Pertanyaan Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

B.Lokasi/Tempat dan Waktu Penelitian

C.Sumber Data

D.Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data

E.Keabsahan Data

F.Analisis Data

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A.Deskripsi Hasil Penelitian

Page 31: Persyaratan Administrasijurusan.iain-tulungagung.ac.id/bki/wp-content/uploads/... · Web viewRumusan masalah, berisi penegasan masalah yang akan diteliti sebagai hasil dari pembatasan

B.Pembahasandan Temuan

C.Keterbatasan Penelitian

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

B. Saran

Page 32: Persyaratan Administrasijurusan.iain-tulungagung.ac.id/bki/wp-content/uploads/... · Web viewRumusan masalah, berisi penegasan masalah yang akan diteliti sebagai hasil dari pembatasan

BAB VBAHASA DAN TATA TULIS

A. Bahasa

Skripsi ditulis dalam bahasa Indonesia atau bahasa Inggris dengan ragam bahasa

ilmiah. Bahasa Indonesia ragam ilmiah memiliki ciri-ciri sebagai berikut: (1)

menggunakan ejaan baku; (2) menggunakan istilah baku; (3) menggunakan istilah yang

lugas dan konsisten; (4) menggunakan unsur-unsur gramatikal yang akurat dalam

kalimat, (5) menggunakan imbuhan (awalan, sisipan, akhiran) secara tersurat; (6)

menggunakan kata tugas (dan, dari, daripada, dan lain-lain) secara tepat, eksplisit dan

konsisten, (7) paragraf memuat sebuah ide pokok dan minimaldua ide pendukung; (8)

memiliki kebertautan makna antar kalimat dan antarparagraf, serta (9) menghindari

penggunaan bentuk persona (kita, saya, kami, dan lain-lain).

B. Tata Tulis

a.Naskah diketik di atas kertas HVS ukuran A4 80glrn2 berwama putih dan tidak bolak-balik.

b.Naskah diketik dengan huruf Arial (11) atau Times New Roman (12). Seluruh naskah

harus menggunakan jenis huruf yang sarna.

c.Naskah ditulis dengan jarak 1,5 spasi. Abstrak, isi tabel, daftar isi, kutipan langsung,

judul daftar (tabel) dan gambar yang lebih dari 1 baris, dan daftar pustaka diketik

dengan jarak 1spasi ke bawah.

d.Batas pengetikan dari tepi kertas diatur sebagai berikut:

1.Tepi atas :4cm

11. Tepi

bawah :3cm Ill. Tepi

kiri :4cm

IV. Tepi kanan :3cm

e. Alinea baru dimulai pada ketikan yang ke-6 (satu tab) dari batas tepi kiri

f.Pengetikan Bab, Subbab dan Anak Subab harus memenuhi standar sebagai berikut.

Page 33: Persyaratan Administrasijurusan.iain-tulungagung.ac.id/bki/wp-content/uploads/... · Web viewRumusan masalah, berisi penegasan masalah yang akan diteliti sebagai hasil dari pembatasan

1.) Nomor bab dan judul bab diketik di tengah-tengah batas kanan dan kiri (center).

Lihat hierarki penulisan dan penomoran bab dan subbab. Nomor bab ditulis

dengan angka romawi, judul bab ditulis dengan huruf kapital, serta ditebalkan

(bold).

2.). Pengetikan judul subbab dan nomor subbab dimulai dari tepi kiri. Huruf awal

setiap kata dalam judul subbab ditulis dengan huruf kapital kecuali kata tugas

(dan, di, ke, dari, untuk, yang) yang tidak pada awal judul. Penomoran subbab

menggunakan huruf kapital (A, B, C, dst.), judul subbab ditebalkan (bold).3.) Pengetikan anak subbab dimulai dari tepi kiri. Huruf awal setiap kata dalam anak

subbab ditulis dengan huruf kapital kecuali kata tugas (dan, di, ke, dari, untuk,

yang) yang tidak pada awal judul. Penomoran anak subbab menggunakan angka

arab (1, 2, 3, dst.)

C. Kutipan

1. Cara mengacu sumber pustaka dalam uraian skripsi

a. Nama penulis di awal kalimat

Bandura (1976) menyebutkan bahwa ..................................

b. Nama penulis di tengah kalimat

Konsep belajar sosial dikemukakan oleh Bandura (1976) menekankan pada

peran aspek kognisi dan perilaku.

c. Nama penulis pada bagian akhir kalimat

Konsep belajar sosial menekankan pada peran aspek kognisi dan perilaku

(Bandura, 1976).

d. Penulis 2 orang

Jika penulis terdiri dari 2 orang, maka keduanya harus dituliskan O'Moore dan

Krikham (2001) menemukan bahwa self-esteem by stander lebih tinggi daripada

pelaku dan korban"

e. Penulis lebih dari 2 orang

Page 34: Persyaratan Administrasijurusan.iain-tulungagung.ac.id/bki/wp-content/uploads/... · Web viewRumusan masalah, berisi penegasan masalah yang akan diteliti sebagai hasil dari pembatasan

Kalau penulis lebih dari 2 orang, maka pada penulisan pertama dicanturnkan

semua, sedangkan pada penulisan ke dua yang dicanturnkan hanya penulis

pertama diikuti dengan dkk atau et al .

Penulisan pertama

Tiga hal yang membedakan bullying dengan agresivitas dan kekerasan yaitu: (1)

adanya ketidakseimbangan kekuatan antara pelaku dan korban, biasanya

pelaku memiliki kekuatan yang lebih daripada korban, misalnya dari segi sosial

status, usia, fisik, dan keahlian, (2) dilakukan berulang-ulang (Olweus, 1993;

Craig, Pepler, & Blais, 2007)

Penulisan ke dua

Hasil peneiitian Craig, et al. (2007) menunjukkan bahwa bentuk bullying yang

sering dialarni siswa laki-laki ialah bullying fisik dengan wujud pengrusakan

pada barang pribadi, sementara siswa perempuan cenderung mengalarni

bullying verbal dan sosial.

f. Jika penulis lebih dari 3 orang

g. Yang diacu lebih dari 2 sumber

h. Jika penulis tidak masuk dalam uraian, maka antara sumber-sumber itu dipasang tanda titik koma:

1. Pengutipan dari sumber kedua

Page 35: Persyaratan Administrasijurusan.iain-tulungagung.ac.id/bki/wp-content/uploads/... · Web viewRumusan masalah, berisi penegasan masalah yang akan diteliti sebagai hasil dari pembatasan

2. Penulisan Tabel dan Gambar

Tabel 1. Data Prevalensi Ganagguan Mental

(Kemenkes, 2014)

Gambar 1. Data prevalensi Gangguan Jiwa (Kemenkes, 2014)

Page 36: Persyaratan Administrasijurusan.iain-tulungagung.ac.id/bki/wp-content/uploads/... · Web viewRumusan masalah, berisi penegasan masalah yang akan diteliti sebagai hasil dari pembatasan

3. Penulisan Daftar Pustaka

Berikut adalah contoh pemuatan Daftar Pustaka yang umum, sesuai dengan kaidah

yang tertulis dalam American Psychological Association, 6th Edition.

1.Referensi buku literatur yang ditulis oleh penulis tunggal

Author, A A (1990). Title of work. City of location: Name of Publisher

2.Referensi buku literatur yang ditulis oleh lebih dari satu penulis

Author, A A , & Author, B. B. (1990). Title of work. City of location: Name of Publisher

3.Referensi salah satu bab dalam sebuah buku (contoh: handbook)

Author, A A , & Author, B. B. (1990). Title of chapter. In A Editor, B. Editor, & c.

Editor (Eds), Title of work (pp. xx-xxx). City of location: Name of Publisher

4.Referensi buku elektronik (e-book) yang tidak memiliki versi cetak

Author, A A , & Author, B. B. (n.d.). Title of work. Retrieved from http://www.ebook.com

5.Referensi buku cetak yang memiliki versi elektronik (e-book)

Author, A A , & Author, B. B. (1990). Title of work [DX Reader version]. Retrieved from

http://www.ebook.com

6.Referensi jumal yang memiliki DOl

Author, A A , & Author, B. B. (1990). Title of work. Title of journal, volume (number),

page, doi: xx.xxx/xxxx-xxxx.xx.x.xxx

7.Referensi jumal cetak yang tidak memiliki DOl

Author, A A , & Author, B. B. (1990). Title of work. Title of journal, volume (number), page

8.Referensi jurnal online yang tidak memiliki DOl

Author, A A., & Author, B. B. (1990). Title of work. Title of journal, volume (number), page.

Retrieved from http://www.ebook.com

9.Referensi prosiding yang dipublikasikan dalam bentuk buku

Author, A A , & Author, B. B. (1990). Title of work. In A Editor, B. Editor, & C. Editor

(Eds), Title of book (pp. xx-xxx). City of location: Name of Publisher. doi: xx.xxxlxxxx-

xxxx.xx.x.xxx

10. Referensi paper yang dipresentasikan dalam seminar dan simposium

Contribtor, A A., & Contributor, B. B. (Year, Month). Title of contribution. In C. Chairperson

Page 37: Persyaratan Administrasijurusan.iain-tulungagung.ac.id/bki/wp-content/uploads/... · Web viewRumusan masalah, berisi penegasan masalah yang akan diteliti sebagai hasil dari pembatasan

(Chair), Title of symposium. Symposium conducted at the meeting of Organization

Name, City of Location

11. Referensi abstrak paper yang didapatkan secara online

Author, A A , & Author, B. B. (Year, Month). Title of work. Paper presented at the

Name of Conference, City. Abstract retrieved from http://www.ebook.com

12. Referensi artikel dalam majalah cetak

Author, A A, & Author, B. B. (Year, Month). Title of article. Title of magazine,

volume (number), page

13. Referensi artikel dalam majalah online

Author, A. A, & Author, B. B. (1990, May). Title of article. Title of magazine, volume

(number). Retrieved from hrtp:llwww.ebook.com

12. Referensi tesis atau disertasi yang tidak dipublikasikan

Author, A A (1990). Title of dissertation or master s thesis (Unpublished doctoral

dissertation or master's thesis). Name ofInstitution, City of location.

Page 38: Persyaratan Administrasijurusan.iain-tulungagung.ac.id/bki/wp-content/uploads/... · Web viewRumusan masalah, berisi penegasan masalah yang akan diteliti sebagai hasil dari pembatasan

BAB VI ETIKA PENELITIAN

1. Setiap penelitian skripsi Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah IAIN

Tulungagung haruss memperhatikan etika penelitian yang mengacu pada Kode

Etik khususnya Kode Etik Psikoterapis, Konselor dan Psikologi Indonesia

2. Penelitian yang melibatkan subjek manusia harus melampirkan lolos uji etik

(ethical clearence) dan informed consent

3. Pada waktu mahasiswa ujian komprehensifharns menyerahkan lembar

persetujuan etika penelitian (ethical clearence). Pemyataan etika penelitian

disetujui oleh Pembimbing dan Dosen penguji di akhir ujian proposal Penelitian.

Ethical clearence diajukan kepada Komite atau dewan Penelitian Fakultas

Ushuluddin, Adab dan dakwah IAIN Tulungagung untuk diberikan rekomendasi

pelaksanaan penelitian.

Page 39: Persyaratan Administrasijurusan.iain-tulungagung.ac.id/bki/wp-content/uploads/... · Web viewRumusan masalah, berisi penegasan masalah yang akan diteliti sebagai hasil dari pembatasan