persepsi siswa terhadap peran guru teknologi informasi dan ... · dan informasi dalam berbagai cara...

15
i Persepsi Siswa Terhadap Peran Guru Teknologi Informasi dan Komunikasi di Kurikulum 2013 Artikel Ilmiah Peneliti : Trifena Yanis (702014033) Adriyanto Juliastomo Gundo, S.Si., M.Pd. Program Studi Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga September 2018

Upload: others

Post on 14-Feb-2020

9 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Persepsi Siswa Terhadap Peran Guru Teknologi Informasi dan ... · dan informasi dalam berbagai cara untuk mendukung kelancaran proses pembelajaran [2]. Persepsi siswa terhadap peran

i

Persepsi Siswa Terhadap Peran Guru Teknologi Informasi dan

Komunikasi di Kurikulum 2013

Artikel Ilmiah

Peneliti :

Trifena Yanis (702014033)

Adriyanto Juliastomo Gundo, S.Si., M.Pd.

Program Studi Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer

Fakultas Teknologi Informasi

Universitas Kristen Satya Wacana

Salatiga

September 2018

Page 2: Persepsi Siswa Terhadap Peran Guru Teknologi Informasi dan ... · dan informasi dalam berbagai cara untuk mendukung kelancaran proses pembelajaran [2]. Persepsi siswa terhadap peran

ii

Page 3: Persepsi Siswa Terhadap Peran Guru Teknologi Informasi dan ... · dan informasi dalam berbagai cara untuk mendukung kelancaran proses pembelajaran [2]. Persepsi siswa terhadap peran

iii

Page 4: Persepsi Siswa Terhadap Peran Guru Teknologi Informasi dan ... · dan informasi dalam berbagai cara untuk mendukung kelancaran proses pembelajaran [2]. Persepsi siswa terhadap peran

iv

Page 5: Persepsi Siswa Terhadap Peran Guru Teknologi Informasi dan ... · dan informasi dalam berbagai cara untuk mendukung kelancaran proses pembelajaran [2]. Persepsi siswa terhadap peran

v

Page 6: Persepsi Siswa Terhadap Peran Guru Teknologi Informasi dan ... · dan informasi dalam berbagai cara untuk mendukung kelancaran proses pembelajaran [2]. Persepsi siswa terhadap peran

vi

Page 7: Persepsi Siswa Terhadap Peran Guru Teknologi Informasi dan ... · dan informasi dalam berbagai cara untuk mendukung kelancaran proses pembelajaran [2]. Persepsi siswa terhadap peran

1

1. PENDAHULUAN

Kurikulum 2013 adalah pembaruan terbaru dari sistem kurikulum nasional,

dalam kurikulum 2013 dilakukan penyederhanaan beberapa mata pelajaran dan

digabungkan dengan mata pelajaran lainnya. Mata pelajaran Teknologi Informasi dan

Komunikasi yang sebelumnya ada dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan di

ubah menjadi pembimbingan dalam bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi atau

yang disebut dengan BK TIK. Dengan demikian secara otomatis peran guru

Teknologi Informasi dan Komunikasi juga berubah, yang sebelumnya sebagai

pengajar, menjadi pembimbing bagi para siswa [1].

Peran guru TIK dan KKPI menjadi lebih jelas di Kurikulum 2013 dengan

disahkannya Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia

Nomor 68 Tahun 2014 Tentang Peran Guru TIK dan Guru KKPI dalam Implementasi

Kurikulum 2013. Selanjutnya Permendikbud tersebut diperbarui dengan

Permendikbud No. 45 Tahun 2015 Tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri

Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 68 Tahun 2014 tentang Peran Guru TIK dan

Guru KKPI dalam Implementasi Kurikulum 2013. Guru TIK berperan membimbing

peserta didik untuk mencari, mengolah, menyimpan, menyajikan, menyebarkan data

dan informasi dalam berbagai cara untuk mendukung kelancaran proses pembelajaran

[2].

Persepsi siswa terhadap peran Guru yang dilaksanakan di sekolah, yaitu

bagaimana pendapat siswa terhadap Guru TIK yang melaksanakan layanan dan

bimbingan kepada peserta didik untuk mencapai standar kompetensi bimbingan TIK.

Apakah guru telah melaksanakan peran dalam membimbing peserta didik untuk

mencari, mengolah, menyimpan, menyajikan, menyebarkan data guna mendukung

kelancaran proses pembelajaran. Pada penelitian ini, peneliti melihat kesesuaian

antara pelaksanaan peran oleh guru TIK dan pendapat atau persepsi siswa mengenai

peran yang sudah dilaksanakan. Peneliti melihat dari sisi persepsi siswa karena siswa

adalah subjek yang terlibat langsung dengan proses pembelajaran. Persepsi yang

terbentuk dengan merasakan secara langsung peran guru dapat mempengaruhi

tindakan atau perilaku siswa secara negatif maupun positif sehingga bisa diketahui

apakah siswa merasa guru telah melaksanakan perannya dalam membimbing siswa

atau guru belum melaksanakan perannya dalam membimbing siswa.

Penelitian ini difokuskan pada salah satu sekolah Negeri di Jayapura yang sudah

menggunakan kurikulum 2013. Aspek yang menjadi fokus penelitian ini adalah

kegiatan pelaksanaan BK TIK oleh guru TIK disekolah. Penelitian ini bertujuan untuk

: (1) Mengetahui bagaimana pendapat siswa tentang pembimbingan TIK terhadap

peserta didik yang dilaksanakan oleh guru TIK di sekolah. (2) Mendeskripsikan

sejauh mana peran guru TIK terlaksana, apakah sudah memenuhi standar atau syarat

yang tercantum dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 68

Tahun 2014 tentang Peran Guru TIK dan Guru KKPI dalam Implementasi Kurikulum

2013.

Page 8: Persepsi Siswa Terhadap Peran Guru Teknologi Informasi dan ... · dan informasi dalam berbagai cara untuk mendukung kelancaran proses pembelajaran [2]. Persepsi siswa terhadap peran

2

2. TINJAUAN PUSTAKA

Penelitian Terdahulu

Penelitian terdahulu oleh Erlina Kristi Nugrahanti dengan judul Persepsi

Siswa terhadap Kompetensi Mengajar Guru Bahasa Inggris dan Efikasi Diri

Akademik sebagai Prediktor Munculnya Motivasi Belajar Bahasa Inggris pada Siswa

SMP Kristen 1 di Kota Surakarta. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi

siswa terhadap kompetensi mengajar guru Bahasa Inggris dan efikasi diri akademik

sebagai prediktor munculnya motivasi belajar pada siswa SMP Kristen 1 di Kota

Surakarta. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan teknik pengambilan

data stratified random sampling, Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa

persepsi siswa terhadap komptensi belajar guru bisa berpengaruh terhadap motivasi

belajar [3];

Penelitian terdahulu yang berjudul Peran Guru TIK Dalam Pelaksanaan

Kurikulum 2013 di SMP oleh Marfath Dalouis Saekoko. Penelitian ini bertujuan

untuk mendeskripsikan peran guru TIK dalam pelaksanaan kurikulum 2013 pada dua

SMP di kota Salatiga yaitu SMP N 5 dan SMP N 2 Salatiga, dan untuk mengetahui

apakah peran tersebut sudah dilakukan oleh guru TIK dengan mengikuti deskripsi

peran yang tercantum dalam Permendikbud Nomor 68 Tahun 2014. Penelitian ini

menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dan metode pengambilan sampel yang

digunakan adalah probability sampling dengan menggunakan teknik random

sampling yaitu sampel dipilih secara acak. Narasumber atau responden adalah guru

TIK, guru non TIK, siswa dan Tenaga Kependidikan. Teknik pengumpulan data pada

penelitian ini adalah angket dan wawancara. Hasil dari penelitian menunjukkan

bahwa guru TIK di SMP N 5 dan SMP N 2 baru melakukan sebagian dari peran

mereka sebagai guru TIK sesuai yang tercantum dalam Permendikbud Nomor 68

Tahun 2014 untuk membimbing sesama guru, siswa dan tenaga kependidikan [1].

Berdasarkan penelitian [1][3], maka peneliti mendapatkan ide untuk

melakukan penelitian dengan menganalisis bagaimana peran guru TIK dalam

melaksanakan pembimbingan terhadap siswa dilihat dari persepsi siswa yang

mengikuti kegiatan BK TIK disekolah. Pada penelitian [3] peneliti tertarik untuk

meneliti mengenai persepsi siswa. Melalui persepsi, siswa dapat melakukan penilaian

terhadap peran yang sudah dilaksanakan oleh guru. Pada penelitian [1]

mendeskripsikan peran guru TIK dalam melakukan pembimbingan terhadap peserta

didik, fasilitasi sesama guru dan tenaga kependidikan. Penelitian [1] mendeskripsikan

peran guru TIK secara keseluruhan di sekolah. Namun pada penelitian ini, penulis

membatasi masalah dengan mendeskripsikan peran guru TIK hanya pada

pembimbingan terhadap peserta didik.

Persepsi Siswa

Persepsi adalah pandangan atau pendapat mengenai sesuatu yang telah

dilihatnya (dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, 2005). Menurut Walgito dalam

Sunaryo (2004) menyatakan bahwa persepsi merupakan suatu proses yang di dahului

oleh proses penginderaan, yaitu proses diterimanya stimulus oleh individu melalui

alat indera atau juga di sebut proses sensori. Walgito (1994) menjelaskan bahwa

persepsi merupakan suatu proses yang didahului penginderaan, yaitu proses

diterimanya stimulus oleh individu melalui alat rerseptornya. Individu kemudian

melakukan pengorganisasian dan interpretasi terhadap stimulus yang di terima oleh

indra tersebut, sehingga dapat disadari dan di mengerti [4].

Page 9: Persepsi Siswa Terhadap Peran Guru Teknologi Informasi dan ... · dan informasi dalam berbagai cara untuk mendukung kelancaran proses pembelajaran [2]. Persepsi siswa terhadap peran

3

Walgito (2003) mengemukakan bahwa persepsi merupakan proses yang

terintegrasi dari individu terhadap stimulus yang diterimanya. Sehingga semua yang

ada dalam diri individu seperti pengalaman, emosi, kemampuan berfikir, serta aspek-

aspek lain yang ada dalam diri individu ikut berperan aktif dalam proses tersebut.

Proses yang terintegrasi tersebut menyebabkan stimulus yang sama dapat

dipersepsikan berbeda oleh individu yang berbeda pula [4]. Berdasarkan dari teori

para ahli tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa persepsi adalah pandangan atau

pendapat mengenai sesuatu yang telah dilihat oleh individu, individu tersebut dalam

penelitian ini adalah siswa.

Kurikulum 2013

Kurikulum 2013 merupakan langkah lanjutan pengembangan Kurikulum

Berbasis Kompetensi (KBK) yang telah dirintis pada tahun 2004 dan KTSP 2006

yang mencakup kompetensi sikap, pengetahuan, dan ketrampilan secara terpadu.

Kurikulum 2013 bertujuan untuk mempersiapkan manusia Indonesia agar memiliki

kemampuan hidup sebagai pribadi dan warga Negara yang beriman, produktif, kreatif,

inovatif, dan Afektif. Kurikulum 2013 juga memiliki tujuan agar warga negara

mampu berkontribusi pada kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara dan

peradaban dunia (Triwiyanto, 2015) [5]. Latar belakang pembuatan kurikulum 2013

yaitu, kompetensi masa depan, persepsi masyarakat, perkembangan pengetahuan,

pedagogi, dan fenomena negative yang mengemuka. Kurikulum 2013 dirancang

dengan karakteristik yaitu, mengembangkan keseimbangan antara pengembangan

sikap spiritual dan social, rasa ingin tahu, kreativitas, kerja sama dengan kemampuan

intelektual dan psikomotorik. Mengembangkan sikap, pengetahuan, ketrampilan, dan

menerapkannya dalam berbagai situasi disekolah dan masyarakat [2].

Peran Guru TIK di Kurikulum 2013

Menurut Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia

Nomor 68 Tahun 2014 Tentang Peran Guru TIK dan Guru KKPI dalam Implementasi

Kurikulum 2013 Bab 3 tentang peran, kewajiban, dan hak pada pasal 3 yaitu: (1) Guru

TIK dan guru KKPI dalam pelaksanaan kurikulum 2013 difungsikan menjadi Guru

TIK; (2) Guru TIK berperan sebagai berikut: membimbing peserta didik pada

SMP/MTs, SMA/MA, SMK/MAK, atau yang sederajat untuk mencapai standar

kompetensi lulusan pendidikan dasar dan menengah. Pada pasal 4 Guru TIK

berkewajiban untuk membimbing peserta didik SMP/MTs, SMA/MA, SMK/MAK,

atau yang sederajat untuk mencari, mengolah, menyimpan, menyajikan, menyebarkan

data dan informasi dalam berbagai cara untuk mendukung kelancaran proses

pembelajaran. Guru TIK mempunyai beban kerja membimbing paling sedikit 150

(seratus lima puluh) peserta didik per semester pada 1 (satu) atau lebih satuan

pendidikan pada jenjang yang sama dan/atau lintas jenjang. Pada Pasal 5 Guru TIK

melaksanakan bimbingan TIK kepada peserta didik pada SMP/MTs, SMA/MA,

SMK/MAK, atau yang sederajat dalam rangka mencari, mengolah, menyimpan,

menyajikan, serta menyebarkan data dan informasi untuk mendukung kelancaran

proses pembelajaran. Guru TIK juga beperan membimbing siswa untuk

pengembangan diri yang sesuai dengan kebutuhan, potensi, bakat, minat, dan

kepribadian peserta didik di sekolah/madrasah dengan memanfaatkan TIK sebagai

sarana untuk mengeksplorasi sumber belajar. Berdasarkan Peraturan Menteri

Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia mengenai peran guru TIK yang

telah diuraikan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa peran guru TIK dalam

Page 10: Persepsi Siswa Terhadap Peran Guru Teknologi Informasi dan ... · dan informasi dalam berbagai cara untuk mendukung kelancaran proses pembelajaran [2]. Persepsi siswa terhadap peran

4

membimbing siswa atau peserta didik adalah bimbingan yang diberikan kepada

peserta didik mencakup pemanfaatan TIK dalam pembelajaran dan pengembangan

bakat minat. Guru TIK membantu siswa dalam mencari, mengolah, menyimpan,

menyajikan, serta menyebarkan data untuk kelancaran proses pembelajaran. Bantuan

yang diberikan bisa seperti mencari gambar dan video untuk melengkapi tugas yang

diberikan. Sedangkan untuk pengembangan bakat minat, guru TIK harus

memfasilitasi siswa dengan menyediakan bimbingan belajar ekstra yang akan

meningkatkan bakat dan minat mereka [2].

3. METODE PENELITIAN

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan jenis penelitian

deskriptif kualitatif. Jenis data yang diungkapkan dalam penelitian ini yaitu: (1)

rekaman audio wawancara terhadap responden. Responden dalam penelitan ini adalah

guru TIK, siswa, kepala sekolah, dan guru non TIK; (2) file dokumentasi berupa form

laporan bimbingan TIK dan form penilaian siswa yang mengikuti bimbingan TIK di

SMAN 4. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan purposive sampling untuk

menentukan informan. Narasumber dipilih berdasarkan kriteria: (1) siswa yang sudah

pernah mengikuti bimbingan TIK di sekolah; (2) Siswa dipilih berdasarkan

pengamatan atau observasi yang dilakukan oleh peneliti di sekolah pada saat kegiatan

bimbingan TIK berlangsung.

Teknik analisis data yang digunakan adalah deskriptif naratif. Berikut

penjabaran analisis data yang dilakukan [6]: (1) Data Collection, peneliti

mengumpulkan data pada tahap pertama dengan cara melakukan observasi atau

mengamati kegiatan bimbingan TIK yang dilaksanakan oleh guru TIK terhadap

peserta didik di sekolah. Observasi ini dilaksanakan dengan bantuan alat pengamatan

yang berupa daftar cek. Peneliti mengumpulkan data pada tahap kedua dengan cara

wawancara kepada narasumber yaitu, 10 orang siswa yang dipilih berdasarkan

kriteria, 1 orang guru TIK, 2 orang guru non TIK, dan 1 orang wakil kepala sekolah

bagian kurikulum. Pada tahap ketiga peneliti melakukan dokumentasi, yaitu

mengumpulkan data berupa form laporan bimbingan TIK di SMA N 4 , from

penilaian siswa yang mengikuti bimbingan TIK, dan dokumentasi setiap kegiatan

pengumpulan data yang dilakukan disekolah seperti pengambilan gambar atau foto;

(2) Data reduction, peneliti mereduksi data dengan merangkum data yang sudah

dikumpulkan dan memilah data mana saja yang dibutuhkan; (3) Data display, peneliti

menyajikan data wawancara dengan cara memuat hasil wawancara berupa audio

kedalam bentuk tulisan di Microsoft word agar mudah dipahami; (4) Conclusion

drawing peneliti membuat kesimpulan berdasarkan hasil analisa data.

Dalam penelitian ini dilakukan pengecekan keabsahan data melalui

Kredibilitas. Untuk memeriksa keabsahan data dalam penelitian ini peneliti

menggunakan dua cara, yaitu [7]: (1) perpanjangan penelitian dengan melakukan

pengumpulan data selama satu minggu di SMA N 4 Jayapura; (2) melakukan

trianggulasi sumber atau informan. Dalam penelitian ini peneliti melakukan eksplorasi

untuk mengecek kebenaran data dari beragam sumber guna meningkatkan

kepercayaan penelitian. Peneliti menggali data dari siswa lalu trianggulasi terhadap

guru TIK untuk membandingkan pendapat siswa terhadap peran guru TIK selama

bimbingan TIK dilakukan dengan pernyataan dari guru TIK mengenai bimbingan

yang sudah dilaksanakannya. Trianggulasi juga dilakukan terhadap guru non TIK

untuk mengetahui bagaimana perkembangan peserta didik setelah melakukan

bimbingan TIK dan bagaimana peran guru TIK dalam membimbing peserta didik

Page 11: Persepsi Siswa Terhadap Peran Guru Teknologi Informasi dan ... · dan informasi dalam berbagai cara untuk mendukung kelancaran proses pembelajaran [2]. Persepsi siswa terhadap peran

5

menurut guru tersebut. Selanjutnya trianggulasi terakhir yaitu terhadap wakil kepala

sekolah bagian kurikulum SMA N 4 Jayapura. Wakasek kurikulum adalah

narasumber yang menerima laporan bimbingan TIK setiap semester, dan yang

mengevaluasi pelaksanaan kegiatan BK TIK di sekolah selama satu semester dengan

melihat perkembangan peserta didik berdasarkan laporan bimbingan TIK dan

penilaian siswa. Trianggulasi terhadap Wakasek kurikulum dilakukan untuk

mengetahui bagaimana peran guru TIK di sekolah, apakah sudah sesuai dengan

Permendikbud No. 45 Tahun 2015 tentang Peran Guru TIK dan Guru KKPI dalam

Implementasi Kurikulum 2013.

4. HASIL PENELITIAN

Persepsi siswa mengenai pelaksanaan BK TIK oleh guru TIK disekolah dapat

diketahui dari pengetahuan dan pengalaman siswa yang mengikuti bimbingan TIK,

sedangkan untuk mengetahui sejauh mana peran yang sudah dilakukan guru TIK

dalam pelaksanaan BK TIK dapat di ketahui dari Guru TIK yang melaksanakan BK

TIK dan Wakil kepala sekolah bagian kurikulum yang mengamati dan mengikuti

perkembangan pelaksanaan BK TIK disekolah. Bagaimana pendapat siswa mengenai

peran guru TIK dan bagaimana deskripsi peran guru TIK dalam membimbing siswa di

sekolah dapat di lihat pada tabel 1.

Tabel 1. Persepsi Siswa Terhadap Peran guru TIK

No Peran Guru TIK

Dalam PerMen

68 Tahun 2014

Temuan Pelaksanaan

Pembimbingan oleh Guru TIK

di Sekolah

Persepsi Siwa

1. Membimbing

siswa mencari data

untuk mendukung

kelancaran proses

pembelajaran

Guru TIK membimbing siswa

mencari data dan informasi lewat

mesin pencarian atau web browser

dengan terhubung melalui jaringan

internet, siswa dituntun mencari

data dan informasi menggunakan

kata kunci yang tepat dan

mengambil informasi dari sumber

yang bermutu.

Menurut siswa, guru TIK

sudah membimbing

siswa dalam mencari

data. Siswa merasa

pembimbingan yang

dilakukan bermanfaat

membantu siswa dalam

mencari informasi

mengenai materi

pelajaran di internet.

2. Membimbing

siswa mengolah

data untuk

mendukung

kelancaran proses

pembelajaran

Guru TIK membimbing dan

mengajarkan siswa bagaimana

mengolah data dan menghasilkan

informasi menggunakan aplikasi

Microsoft Excel.

Menurut siswa, guru TIK

sudah membimbing siswa

dalam mengolah data.

Dengan mengikuti

bimbingan TIK siswa

mengetahui cara

mengolah data dengan

menggunakan rumus-

rumus di Microsoft Excel.

3. Membimbing

siswa menyimpan

data untuk

mendukung

kelancaran proses

Guru TIK membimbing siswa

menyiapkan dan menyimpan data

dan informasi menggunakan

aplikasi Microsoft word

Menurut siswa, guru TIK

sudah melaksanakan

bimbingan kepada siswa

dalam menyiapkan dan

menyimpan data.

Page 12: Persepsi Siswa Terhadap Peran Guru Teknologi Informasi dan ... · dan informasi dalam berbagai cara untuk mendukung kelancaran proses pembelajaran [2]. Persepsi siswa terhadap peran

6

pembelajaran Bimbingan yang diikuti

membantu siswa untuk

memahami cara-cara

melakukan manajamen

file sehingga siswa bisa

menyimpan materi dalam

bentuk file dokumen dan

membuat folder untuk

setiap materi.

4. Membimbing

siswa menyajikan

data untuk

mendukung

kelancaran proses

pembelajaran

Guru TIK membimbing siswa

menyajikan data dan informasi

dengan menggunakan Microsoft

powerpoint.

Menurut siswa, guru TIK

sudah melaksanakan

bimbingan kepada siswa

dalam menyajikan data

dan informasi. Lewat

bimbingan yang diikuti

siswa bisa memahami

bagaimana cara

melakukan presentasi

yang baik dan benar.

Siswa juga memahami

bagaimana cara membuat

presentasi yang baik di

Microsoft powerpoint.

5. Membimbing

siswa

menyebarkan data

untuk mendukung

kelancaran proses

pembelajaran

Guru membimbing siswa

mendistribusikan data dan

informasi lewat media sosial, yaitu

penggunaan fasilitas web sekolah

seperti mengunggah informasi

berupa berita. Pendistribusian data

dan informasi juga dilakukan lewat

email dengan mengirimkan file

berisi data dan informasi

menggunakan email.

Guru membimbing siswa

menginformasikan data dan

informasi yaitu menulis

pengumuman di situs web sekolah.

Menurut siswa, guru TIK

sudah membimbing siswa

dalam menyebarkan data.

Dengan mengikuti

bimbingan TIK, siswa

bisa memahami

bagaimana cara

menyebarkan informasi

dengan menggunakan

email. Siswa merasa

penggunaan email sangat

membantu siswa dalam

menyebarkan materi

kepada teman-teman

lewat internet. Siswa juga

dapat mengumpulkan

tugas kepada guru

melalui email. Namun

untuk penggunaan situs

web sekolah, siswa jarang

menggunakan web

sekolah untuk berbagi

informasi. Biasanya

siswa membuka web

hanya untuk membaca

pengumuman mengenai

Page 13: Persepsi Siswa Terhadap Peran Guru Teknologi Informasi dan ... · dan informasi dalam berbagai cara untuk mendukung kelancaran proses pembelajaran [2]. Persepsi siswa terhadap peran

7

kegiatan sekolah.

6. Membimbing

siswa Memahami

ketentuan

penggunaan

teknologi

informasi dan

komunikasi

Guru TIK membimbing siswa

untuk memahami penerapan aturan

yang berkaitan dengan etika dan

moral , penerapan prinsip-prinsip

kesehatan dan keselamatan kerja,

dan Hak Atas Kekayaan

Intelektual (HAKI) dalam

Teknologi Informasi dan

Komunikasi.

Menurut siswa guru TIK

sudah melaksanakan

bimbingan mengenai

ketentuan penggunaan

teknologi informasi dan

komunikasi. Siswa bisa

memahami bagaimana

cara duduk yang baik saat

menggunakan komputer.

Siswa juga dapat

mengetahui setiap sanksi

yang terdapat dalam UU

pelanggaran HAKI.

Berdasarkan 6 indikator dari deskripsi peran guru TIK, siswa berpendapat bahwa

peran guru TIK dalam membimbing siswa di SMA N 4 sudah dilaksanakan dengan

baik. Siswa bisa mengikuti bimbingan yang dilakukan oleh guru TIK dan selama ini

bimbingan yang diikuti oleh siswa bermanfaat dalam membantu siswa melaksanakan

kegiatan pembelajaran. Pendapat siswa sudah sesuai dengan tujuan dilaksanakannya

BK TIK yaitu untuk kelancaran proses pembelajaran. Dalam pelaksanaan kegiatan

BK TIK berdasarkan wawancara dengan guru TIK, hal pertama yang dilakukan

adalah mengenalkan kepada siswa bagaimana menggunakan komputer sebagai media

pembelajaran. Siswa harus menguasai penggunaan komputer dan aplikasi dasar.

Setelah siswa bisa mengoperasikan komputer, guru membimbing siswa ke tahap

selanjutnya yaitu pengenalan aplikasi pengolah angka, kata dan presentasi. Siswa

berpendapat bahwa lewat bimbingan yang diikuti siswa bisa membuat pamflet dengan

word dan menggunakan rumus excel dalam mengolah data. Menurut wawancara

dengan guru non TIK SMA N 4 jayapura, siswa yang mengikuti kegiatan BK TIK di

sekolah bisa memanfaatkan Microsoft power point sebagai media pembelajaran dalam

menyajikan suatu informasi. Siswa mencari materi yang diberikan oleh guru non TIK,

kemudian siswa membuat presentasi menggunakan Microsoft power point lalu

menyajikan materi kepada guru dan teman – teman di kelas.

Guru TIK membimbing siswa bagaimana mencari data dan informasi yang tepat

melalui internet dan bagaimana mendistribusikan data dan informasi lewat internet

dengan menggunakan email. Menurut wawancara dengan guru non TIK, melalui

bimbingan TIK, siswa dapat memahami penggunaan email dalam mendistribusikan

data. Dengan penggunaan email dapat membantu siswa untuk mengumpulkan tugas

tanpa harus bertemu dengan guru. Guru juga dapat melakukan koreksi langsung

kepada siswa melalui email dan siswa dapat bertanya mengenai materi dan tugas

lewat email.

Menurut wakil kepala sekolah bagian kurikulum, sejauh ini peran yang

dilaksanakan oleh guru TIK sudah bagus dan berjalan dengan baik. Peran guru TIK di

Sekolah sangat penting dan dibutuhkan dalam membimbing dan fasilitasi TIK karena

semua kelas terintegrasi dengan Teknologi Informasi dan Komunikasi. Hasil dan

perkembangan bimbingan yang dilaksanakan oleh guru TIK setiap semester

dilaporkan dalam bentuk laporan bimbingan TIK yang di dalamnya memuat evaluasi

nilai akhir siswa. Wakasek kurikulum berpendapat bahwa sebagian besar siswa bisa

mengikuti bimbingan dengan baik dan mendapatkan predikat nilai rata-rata bagus.

Page 14: Persepsi Siswa Terhadap Peran Guru Teknologi Informasi dan ... · dan informasi dalam berbagai cara untuk mendukung kelancaran proses pembelajaran [2]. Persepsi siswa terhadap peran

8

5. DISKUSI

Berdasarkan hasil temuan didapatkan bahwa: (1) Pelaksanaan Bimbingan

Konseling TIK sudah berjalan sesuai dengan peraturan Menteri Pendidikan dan

Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 68 Tahun 2014 Tentang Peran Guru TIK

yang berperan membimbing peserta didik untuk mencari data dan informasi lewat

mesin pencarian atau web browser dengan terhubung melalui jaringan internet,

mengolah data dan menghasilkan informasi menggunakan aplikasi Microsoft Excel,

menyiapkan dan menyimpan data informasi menggunakan aplikasi Microsoft word,

menyajikan data dan informasi dengan menggunakan Microsoft powerpoint,

menyebarkan data dan informasi dalam berbagai cara untuk mendukung kelancaran

proses pembelajaran, yaitu mendistribusikan data dan informasi lewat media sosial

seperti pendistribusian data dan informasi juga dilakukan lewat email dengan

mengirimkan file berisi data dan informasi menggunakan email; (2) Siswa

berpendapat bahwa guru TIK sudah melaksanakan perannya dengan baik. Lewat

bimbingan dari guru TIK siswa dapat mengembangkan kemampuan di bidang TIK.

Siswa juga dapat belajar mandiri dengan memutuskan dan mempertimbangkan

penggunaan teknologi informasi yang tepat guna mendukung kegiatan

mengembangkan sikap inisiatif untuk proses pembelajaran.

Dalam melaksanakan penelitian di sekolah peneliti mengalami beberapa

kendala, yaitu : (1) jarak antara rumah dan sekolah lumayan jauh, peneliti menempuh

perjalanan sekitar 30 menit untuk dapat sampai dilokasi penelitian; (2) proses

pengurusan ijin penelitian sangat lama, peneliti harus menunggu selama dua minggu

untuk mendapatkan konfirmasi dari pihak sekolah; (3) penyesuaian waktu saat

melakukan pengambilan data dengan responden cukup sulit karena waktu penelitian

bertepatan dengan penyelenggaraan UNBK dan kegiatan penamatan siswa kelas XII.

Evaluasi peneliti terhadap kendala yang dihadapi adalah : (1) pemilihan tempat

penelitian harus dipertimbangkan dengan baik dari segi waktu, jarak dan biaya yang

dikeluarkan; (2) Sebaiknya peneliti memiliki kerabat atau orang yang bisa bekerja

sama di sekolah atau instansi yang menjadi tempat penelitian. Hal ini bertujuan untuk

mempermudah pengurusan ijin penelitian; (3) peneliti harus mempertimbangkan

dengan baik pemilihan waktu penelitian agar tidak sulit dalam melakukan

pengambilan data.

Peneliti menyadari bahwa penelitian ini dilakukan hanya disatu sekolah saja.

Bagi peneliti lain yang berminat untuk melakukan penelitian lebih lanjut tentang

persepsi siswa terhadap Peran guru TIK secara luas, dapat melakukan penelitian pada

beberapa sekolah sehingga bisa mendapatkan variasi data dan temuan yang mungkin

berbeda dengan temuan yg ada di SMA N 4 . Diharapkan dengan adanya hasil

penelitian ini dapat memberikan manfaat buat guru karena bisa di gunakan sebagai

bahan evaluasi dalam pelaksanaan BK TIK di sekolah.

Page 15: Persepsi Siswa Terhadap Peran Guru Teknologi Informasi dan ... · dan informasi dalam berbagai cara untuk mendukung kelancaran proses pembelajaran [2]. Persepsi siswa terhadap peran

9

6. DAFTAR PUSTAKA

[1] Saekoko, D Marfath. 2016. Peran Guru TIK Dalam Pelaksanaan Kurikulum 2013.

Institutional Repository, Universitas Kristen Satya Wacana.

http://repository.uksw.edu/handle/123456789/10730.

[2] Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 68

Tahun 2014. Peran Guru TIK dan Guru KKPI dalam Implementasi Kurikulum

2013. https://psma.kemdikbud.go.id/peraturan/index.php.

[3] Nugrahanti, Erlina Kristi. 2015. Persepsi Siswa terhadap Kompetensi Mengajar

Guru Bahasa Inggris dan Efikasi Diri Akademik sebagai Prediktor Munculnya

Motivasi Belajar Bahasa Inggris pada Siswa SMP Kristen 1 di Kota Surakarta. Institutional Repository, Universitas Kristen Satya Wacana.

http://repository.uksw.edu/handle/123456789/9303.

[4] Walgito, Bimo. 2003.Psikologi Sosial suatu Pengantar. Jakarta : Andi, edisi 4.

[5] Triwiyanto, Teguh. 2015. Manajemen Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta :

Bumi Aksara.

[6] Sugiyono. 2010. Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung : Alfabeta.

[7] Satori dan Komariah. 2010. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung : Alfabeta.