persepsi pemustaka terhadap layanan perpustakaan …
TRANSCRIPT
PERSEPSI PEMUSTAKA TERHADAP LAYANAN PERPUSTAKAAN
KELILING DINAS PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN
PROVINSI BANTEN
Skripsi
Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh
Gelar Sarjana Ilmu Perpustakaan (S.IP)
Oleh:
HUZAMIR IRHAM MAULANA
NIM: 1113025100101
PROGRAM STUDI ILMU PERPUSTAKAAN
FAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA 1438 H / 2017 M
i
ABSTRAK
Huzamir Irham Maulana (NIM:1113025100101). Persepsi Pemustaka terhadap
Layanan perpustakaan Keliling di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi
Banten. Dibawah bimbingan Lili Sudria Wenny, M.Hum. Program Studi Ilmu
Perpustakaan Fakultas Adab dan Humaniora Universitas Islam Negeri Syarif
Hidayatullah Jakarta 2017.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui persepsi pemustaka terhadap
layanan perpustakaan keliling di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi
Banten. Penelitian dilakukan dari aspek pustakawan, koleksi dan layanan
pemustaka. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan
pendekatan kuantitatif. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah
kuesioner. Sampel pada penelitian ini yaitu masyarakat di Alun-alun Kota Serang.
Populasi dan penelitian ini adalah pengunjung sebanyak 122 orang pada tanggal
15 Oktober 2017. Sampel ditentukan dari perhitungan 25 % dari jumlah tersebut
diperoleh sebanyak 30 responden masyarakat di Alun-alun Kota Serang, dengan
menggunakan teknik purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan
observasi dan angket/kuesioner. Pengolahan data menggunakan rumus skala
Likert. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi pemustaka terhadap layanan
perpustakaan keliling di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Banten
secara keseluruhan ialah cukup baik dengan hasil skor rata-rata yaitu 2,97.
Dengan rincian persepsi pemustaka terhadap pustakawan perpustakaan keliling
mempunyai skor 2,55 (kurang baik), persepsi pemustaka terhadap koleksi
perpustakaan keliling mempunyai skor 3,15 (cukup baik) dan persepsi pemustaka
terhadap layanan pemustaka perpustakaan keliling mempunyai skor 3,21 (cukup
baik).
Kata Kunci: persepsi, layanan perpustakaan keliling, dinas perpustakaan dan
kearsipan provinsi banten
.
ii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan hanya kepada Allah SWT yang
telah memberikan segala nikmat dan kasih sayang-Nya, sehingga
penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul “Persepsi
Pemustaka terhadap Layanan Perpustakaan Keliling Dinas
Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Banten”. Shalawat beserta
salam semoga senantiasa tercurahkan kepada junjungan kita Nabi
Muhammad SAW beserta keluarganya, para sahabatnya dan para
pengikutnya hingga akhir zaman.
Dalam penyusunan skripsi ini, penulis menyadari sepenuhnya
bahwa masih terdapat banyak kekurangan dan keterbatasan ilmu
pengetahuan yang penulis miliki. Namun berkat adanya dorongan dan
bantuan dari berbagai pihak, penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.
Ucapan terimakasih tersebut penulis sampaikan kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Dede Rosyada, M.A, selaku Rektor UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta.
2. Bapak Prof. Dr. Sukron Kamil, M.Ag, selaku Dekan Fakultas
Adab dan Humaniora.
3. Bapak Pungki Purnomo, MLIS, selaku Ketua Jurusan Ilmu
Perpustakaan.
4. Bapak Mukmin Suprayogi, M.Si, selaku Sekretaris Jurusan
Ilmu Perpustakaan.
iii
5. Ibu Lili Sudria Wenny, M.Hum, selaku Dosen Pembimbing
Skripsi yang telah meluangkan waktu dan kemudahan selama
proses bimbingan serta memberikan saran dan dukungan
kepada penulis selama pembuatan skripsi ini.
6. Seluruh Bapak dan Ibu dosen jurusan Ilmu Perpustakaan yang
telah memberikan pengetahuan yang bermanfaat baik dibidang
akademik, sosial dan keagamaan.
7. Ibu Chairunnisa, Bapak Sigit dan Bapak Indra yang telah
banyak membantu selama penulis melaksanakan penelitian di
Dinas Perpustakaan dan Kearsiapan Provinsi Banten.
8. Seluruh masyarakat di Alun-alun Kota Serang yang telah
membantu dalam pengisian kuesioner penelitian, sehingga
penulis dapat menyelesaikan penelitian ini.
9. Keluarga tercinta, terutama Ayahanda H. Samsudin dan Ibunda
Hj. Dawiyah yang telah mendidik dan membimbing penulis
dengan penuh kasih sayang. Kesabaran, do’a, nasihat, perhatian
dan semangat yang selalu mereka berikan untuk mendorong
penulis menyelesaikan skripsi ini.
10. Sahabat-sahabat penulis Cita, Ilham, Asep, Ansor, Cia, Dini,
Indah, Hilda, Lia, Wawan, Munir, Pepen, terimakasih telah
mengisi dan menemani hari-hari penulis dengan memberikan
dukungan, semangat, hiburan dan do’a sehingga skripsi ini
dapat terselesaikan.
iv
11. Teman-teman Jurusan Ilmu Perpustakaan 2013 terutama IPI C,
Egi, Ison, Rifki, Satrio, Fadli, Dhiafah serta yang lainnya,
semoga tetap terjaga silaturrahminya.
12. Teman-teman BUKAN (Berbuat Untuk Kebaikan) KKN 190
yang memberikan banyak keceriaan dan pengalaman selama
pelaksanaan KKN.
Dan terimakasih untuk semua pihak yang telah membantu
penulis dalam menyelesaikan tugas akhir ini yang tidak dapat
diucapkan satu persatu. Hanya do’a dan ucapan terima kasih
yang dapat penulis sampaikan. Semoga Allah SWT yang
membalas semua kebaikan kalian. Amin.
Jakarta, November 2017
Huzamir Irham Maulana
vi
DAFTAR ISI
ABSTRAK .............................................................................................................. i
KATA PENGANTAR .......................................................................................... iii
DAFTAR ISI ........................................................................................................ vi
DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................ ix
DAFTAR TABEL .................................................................................................. x
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ xi
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah ............................................................................... 1
B. Pembatasan dan Perumusan Masalah........................................................... 5
C. Tujuan dan Manfaat penelitian..................................................................... 6
D. Definisi Istilah .............................................................................................. 7
E. Sistematika Penulisan .................................................................................. 7
BAB II TINJAUAN LITERATUR ..................................................................... 10
A. Pengertian Perpustakaan Umum ..................................................................... 10
1. Tugas Perpustakaan Umum ................................................................. 11
2. Tujuan Perpustakaan Umum ..................................................................... 12
3. Fungsi Perpustakaan Umum ...................................................................... 14
4. Peranan Perpustakaan Umum ................................................................... 15
5. Jenis Layanan Perpustakaan Umum ......................................................... 18
B. Pengertian Perpustakaan Keliling ................................................................... 19
1. Tugas dan Fungsi Perpustakaan Keliling ................................................ 20
2. Tujuan Perpustakaan Keliling ................................................................... 21
3. Koleksi Perpustakaan Keliling .................................................................. 22
4. Layanan Perpustakaan Keliling ................................................................ 23
5. Tempat Layanan Perpustakaan Keliling .................................................. 26
6. Sarana Perpustakaan Keliling ................................................................... 27
vii
C. Pengertian Persepsi ........................................................................................... 27
1. Pengelompokan Persepsi ........................................................................... 29
2. Faktor-faktor yang mempengaruhi Persepsi ........................................... 29
3. Aspek-aspek Persepsi ................................................................................. 30
D. Pengertian Pemustaka ....................................................................................... 32
E. Kerangka Pemikiran.......................................................................................... 32
F. Penelitian Terdahulu ......................................................................................... 33
BAB III METODE PENELITIAN ..................................................................... 34
A. Jenis Pendekatan dan Penelitian ...................................................................... 34
B. Populasi dan Sampel ......................................................................................... 35
1. Populasi ........................................................................................................ 35
2. Sampel .......................................................................................................... 35
C. Teknik Pengumpulan Data ............................................................................... 36
1. Data Primer .................................................................................................. 36
2. Data Sekunder ............................................................................................. 37
D. Teknik Analisis Data ........................................................................................ 37
E. Uji Validitas dan Reabilitas ............................................................................. 40
F. Waktu dan Tempat Penelitian .......................................................................... 43
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .................................... 45
A. Profil Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Banten ......................... 45
1. Sejarah Singkat Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Banten . 45
1. Visi dan Misi Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Banten ..... 45
2. Tujuan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Banten ................ 46
3. Struktur Organisasi Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi
Banten ........................................................................................................... 47
4. Layanan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Banten ............. 48
5. Jadwal Layanan Perpustakaan Keliling di Dinas Perpustakaan dan
Kearsipan Provinsi Banten ........................................................................ 49
B. Hasil Penelitian .................................................................................................. 51
1. Identitas Responden ................................................................................... 51
viii
2. Analisis Data Hasil Penelitian ................................................................... 53
C. Pembahasan ........................................................................................................ 82
BAB V PENUTUP ................................................................................................ 93
A. Kesimpulan ........................................................................................................ 93
B. Saran ................................................................................................................... 94
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 97
LAMPIRAN-LAMPIRAN
BIODATA PENULIS
ix
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Lembar Surat Dosen Pembimbing
Lampiran 2 Lembar Surat Pergantian Judul Penelitian
Lampiran 3 Lembar Surat Izin Penelitian
Lampiran 4 Lembar Surat Persetujuan Penelitian dari DPK Banten
Lampiran 5 Lembar Kuesioner
Lampiran 6 Data Kunjungan Pemustaka Perpustakaan Keliling DPK Banten
Lampiran 7 Dokumentasi
x
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Item Total Statistics........................................................................ 40
Tabel 3.2 Nilai r Product Moment ................................................................. 41
Tabel 3.3 Case Processing Summary ............................................................. 42
Tabel 3.4 Reliability Statistics ....................................................................... 43
Tabel 3.5 Item Total Statistics........................................................................ 40
Tabel 4.1 Waktu Pelayanan Perpustakaan Keliling ....................................... 47
Tabel 4.2 Jenis Kelamin Responden .............................................................. 48
Tabel 4.3 Jenis Pekerjaan Responden ............................................................ 49
Tabel 4.4 Pustakawan Mampu Mencarikan Informasi Yang Dibutuhkan
Pemustaka Dengan Cepat Dan Tepat ............................................. 51
Tabel 4.5 Pustakawan Selalu Tanggap Dalam Menawarkan Bantuan ........... 52
Tabel 4.6 Pustakawan Berkenan Membantu Pemustaka Jika Mengalami
Kesulitan Dalam Menemukan Informasi ....................................... 53
Tabel 4.7 Pustakawan Mampu Menjawab Pertanyaan Pemustaka ................ 54
Tabel 4.8 Pustakawan Dapat Dipercaya Karena Memiliki Pengetahuan
Dalam Bidangnya ........................................................................... 55
Tabel 4.9 Pustakawan Melayani Sesuai Dengan Jam Pelayanan Yang Telah
Ditetapkan ...................................................................................... 56
Tabel 4.10 Pustakawan Bertanggung Jawab Dalam Melayani Pemustaka ...... 57
Tabel 4.11 Pustakawan Bersikap Sopan Dan Ramah Dalam Melayani
Pemustaka ...................................................................................... 58
Tabel 4.12 Pustakawan Berpenampilan Rapi Dan Menarik ............................ 59
Tabel 4.13 Pustakawan Bersikap Terbuka Dalam Menerima Kritikan Dan
Masukan Dari Pemustaka ............................................................... 60
xi
Tabel 4.14 Skor Rata-rata Persepsi Pemustaka terhadap Pustakawan
Perpustakaan Keliling .................................................................... 61
Tabel 4.15 Koleksi Yang Dibutuhkan Pemustaka Dapat Ditemukan Dengan
Mudah ........................................................................................... 63
Tabel 4.16 Koleksi Masih Terjaga Kualitasnya (Secara Fisik) ........................ 64
Tabel 4.17 Koleksi Selalu Up To Date ............................................................ 65
Tabel 4.18 Koleksi Yang Tersedia Sudah Lengkap ......................................... 66
Tabel 4.19 Koleksi Sesuai Dengan Kebutuhan Pemustaka.............................. 67
Tabel 4.20 Koleksi Perpustakaan Sudah Beragam........................................... 68
Tabel 4.21 Skor Rata-Rata Persepsi Pemustaka Terhadap Koleksi
Perpustakaan Keliling .................................................................... 69
Tabel 4.22 Mobil Unit Perpustakaan Keliling Terjaga Kebersihannya .......... 70
Tabel 4.23 Mobil Unit Perpustakaan Keliling Datang Tepat Waktu ............... 71
Tabel 4.24 Waktu (Jam Buka - Tutup) Dalam Melayani Pemustaka Telah
Mencukupi ..................................................................................... 72
Tabel 4.25 Layanan Sirkulasi Dalam Proses Peminjaman Dan Pengembalian
Koleksi Sudah Baik ........................................................................ 73
Tabel 4.26 Program Di Perpustakaan Keliling Sudah Lengkap ...................... 74
Tabel 4.27 Fasilitas Di Perpustakaan Keliling Sudah Lengkap ....................... 75
Tabel 4.28 Perpustakaan Keliling Sudah Mampu Menumbuhkan Minat Baca
Masyarakat ..................................................................................... 76
Tabel 4.29 Skor Rata-Rata Persepsi Pemustaka Terhadap Pelayanan
Pemustaka Perpustakaan Keliling ................................................. 77
Tabel 4.30 Rekapitulasi Skor Persepsi Pemustaka Terhadap Layanan
Perpustakaan Keliling .................................................................... 78
xii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 4.1 Struktur Organisasi Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi
Banten……………………………………………………………44
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2007
tentang perpustakaan disebutkan bahwa dalam rangka mencerdaskan
kehidupan bangsa sebagaimana diamanatkan dalam Undang Undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun 1945, perpustakaan sebagai wahana
belajar sepanjang hayat mengembangkan potensi masyarakat agar menjadi
manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga
negara yang demokratis serta bertanggung jawab dalam mendukung
penyelenggaraan pendidikan nasional.1
Dari masa ke masa perpustakaan terus berkembang sesuai dengan
perubahan yang terjadi di dalam masyarakat. Perpustakaan ada di tengah-
tengah masyarakat untuk memenuhi kebutuhan masyarakat tentang
informasi dan ilmu pengetahuan. Perpustakaan sebagai salah satu sarana
pemenuhan kebutuhan masayarakat terhadap informasi dan ilmu
pengetahuan ditujukan untuk seluruh lapisan masyarakat, baik yang berada
di pusat kota maupun yang berada di daerah terpencil. Untuk itu
dibutuhkan pemberharuan yang dapat menunjang kinerja perpustakaan.
1 Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indinesia (DPR RI), Pelaksanaan Undang-Undang
Nomor 43 Tahun 2007 Tentang Perpustakaan (Jakarta: DPR RI, 2007).
2
Perpustakaan keliling merupakan bagian dari perpustakaan umum yang
bertugas mendatangi pemakai dengan menggunakan kendaraan (darat
maupun laut). Biasanya tugas ini merupakan bagian perluasan jasa dari
sebuah perpustakaan umum untuk memungkinkan penduduk yang
pemukimannya jauh dari perpustakaan agar dapat memanfaatkan jasa
perpustakaan. Secara umum, perpustakaan keliling berfungsi sebagai
perpustakaan umum yang melayani masyarakat yang tidak terjangkau oleh
pelayanan perpustakaan umum.2
Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk menunjang kinerja
perpustakaan ialah dengan menghadirkan perpustakaan keliling. Sutarno
menjelaskan perpustakaan keliling merupakan perpustakaan yang
melayani penduduk dengan cara langsung hadir atau mendatangi tempat
tinggal atau tempat masyarakat beraktivitas.3 Perpustakaan keliling
mendorong masyarakat agar gemar membaca untuk menambah wawasan
berpikir, serta dapat pula menghibur anak-anak dan orang dewasa.
Masyarakat yang tidak memiliki bahan bacaan untuk keluarga dapat
memanfaatkan layanan perpustakaan keliling ini. Minat baca dapat
ditumbuhkan dan dikembangkan kembali, sehingga pada akhirnya dapat
berkembang menjadi kebiasaan gemar membaca dan belajar seumur hidup.
Untuk menarik minat masyarakat terhadap perpustakaan, perpustakaan
keliling harus mampu mengembangkan koleksi yang di milikinya. Fungsi
2 Sulistyo Basuki, Pengantar Ilmu Perpustakaan (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2003),
h. 48. 3 Sutarno NS, Mengenal Perpustakaan (Jakarta: Jala Permata, 2006), h. 135.
3
perpustakaan keliling salah satunya adalah mempromosikan perpustakaan
yang menjadi naungannya, maka dari itu selain layanan yang baik, koleksi
yang disediakan harus mampu menarik minat masyarakat untuk membaca
bahan pustaka yang ada di perpustakaan keliling.
Penelitian ini dilaksanakan di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan
Provinsi Banten yaitu bagian layanan perpustakaan keliling. Dinas
Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Banten merupakan sebuah lembaga
yang berada di bawah Perpustakaan Nasional, yang berfungsi membantu
Perpustakaan Nasional dalam menjalankan visi, misi dan tujuan
perpustakaan, yaitu memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat.
Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Banten memiliki 2 (dua)
gedung yaitu pada bagian depan terdapat gedung perpustakaan dan pada
bagian belakang terdapat gedung kearsipan. Pada masing-masing gedung
tersebut memiliki 2 (dua) lantai. Pada lantai dasar gedung perpustakaan
terdapat layanan baca, layanan sirkulasi, layanan referensi, layanan
multimedia, layanan pemutaran film, layanan storytelling dan layanan
internet. Sedangkan pada lantai 2 (dua) terdapat ruangan kepala
perpustakaan, ruangan para staf, layanan perpustakaan keliling, layanan
mobil pintar, layanan pengelolaan perpustakaan dan layanan bimbingan
pemustaka. Di lantai dasar gedung kearsipan terdapat ruangan pengelolaan
arsip-arsip, sedangkan pada lantai 2 (dua) terdapat ruangan para staf, toilet
serta mushola.
4
.Di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Banten menggunakan
sistem layanan terbuka, para pemustaka dapat menikmati berbagai layanan
yang ada di perpustakaan tersebut. Ada terdapat 10 (sepuluh) jenis layanan
antara lain ialah layanan sirkulasi, layanan perpustakaan keliling, layanan
mobil pintar, layanan storytelling, layanan bimbingan pemustaka, layanan
multimedia, layanan pemutaran film, layanan referensi, layanan konsultasi
pengelolaan perpustakaan dan layanan internet. Pada layanan perpustakaan
keliling terdapat 5 (lima) mobil unit, lembaga atau instansi manapun dapat
mengajukan permohonan untuk menggunakan layanan perpustakaan
keliling di wilayahnya.
Adapun kegiatannya bukan hanya mengunjungi lembaga atau instansi
yang akan dikunjungi akan tetapi dapat dijadikan sebagai sarana promosi
perpustakaan dan memberikan pemahaman-pemahaman mengenai
pengelolaan perpustakaan kepada pemustaka yang ada didaerah yang
dikunjungi. Salah satu masalah yang dihadapi oleh Dinas Perpustakaan
dan Kearsipan Provinsi Banten adalah layanan perpustakaan keliling yaitu
bagaimana mereka dapat melayani masyarakat yang butuh akan informasi
dengan koleksi terbatas, waktu layanan yang terbatas, serta jarak yang jauh
untuk mencapai lokasi yang ditempuh. Dengan demikian pesatnya laju
informasi, perpustakaan keliling harus berperan lebih giat lagi untuk
menyebarkan informasi tersebut dalam berbagai bentuk, serta
meningkatkan pelayanan pada perpustakaan keliling tersebut.
5
Dari penjelasan diatas penulis dalam penelitian (skripsi) ini ingin
mengetahui bagaimana persepsi pemustaka terhadap layanan perpustakaan
keliling, apakah sudah memiliki pelayanan yang baik. Oleh karena itu,
penulis ingin melakukan penelitian dengan judul tentang ―PERSEPSI
PEMUSTAKA TERHADAP LAYANAN PERPUSTAKAAN
KELILING DINAS PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN
PROVINSI BANTEN”.
B. Pembatasan dan Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka penulis
membatasi masalah pada Persepsi Pemustaka terhadap Layanan
Perpustakaan Keliling di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi
Banten.
Dari batasan masalah tersebut, maka penulis merumuskan masalah
penelitian sebagai berikut:
1. Bagaimana persepsi pemustaka terhadap pustakawan perpustakaan
keliling Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Banten.
2. Bagaimana persepsi pemustaka terhadap koleksi perpustakaan keliling
Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Banten.
3. Bagaimana persepsi pemustaka terhadap layanan pemustaka
perpustakaan keliling Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi
Banten.
6
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan dari penelitian ini
sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui persepsi pemustaka terhadap pustakawan
perpustakaan keliling Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi
Banten.
2. Untuk mengetahui persepsi pemustaka terhadap koleksi perpustakaan
keliling Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Banten.
3. Untuk mengetahui persepsi pemustaka terhadap layanan pemustaka
perpustakaan keliling Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi
Banten.
Berdasarkan tujuan diatas, manfaat yang ingin diperoleh dari
penelitian ini adalah:
1. Dapat menjadi pertimbangan bagi pihak perpustakaan untuk
meningkatkan layanan perpustakaan keliling agar lebih maksimal
dimanfaatkan oleh masyarakat dalam memenuhi kebutuhan informasi.
2. Untuk membantu mempromosikan sekaligus untuk memajukan
perpustakaan keliling Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi
Banten.
3. Untuk memperluas dan memperdalam ilmu pengetahuan penulis
tentang persepsi pemustaka terhadap layanan perpustakaan keliling.
7
D. Definisi Istilah
Dalam kamus besar psikologi, persepsi diartikan sebagai suatu proses
pengamatan seseorang terhadap lingkungan dengan menggunakan indra-indra
yang dimiliki sehingga ia menjadi sadar akan segala sesuatu yang ada
dilingkungannya.
Pemustaka yaitu perseorangan, kelompok orang, masyarakat, atau
lembaga yang memanfaatkan fasilitas layanan perpustakaan.
Layanan perpustakaan merupakan salah satu kehidupan di perpustakaan.
Karena salah satu fungsi perpustakaan yaitu untuk melayani para pengguna
untuk memenuhi informasi yang mereka butuhkan dan sesuai dengan
keinginan mereka.
Perpustakaan Keliling menurut Sulistyo Basuki perpustakaan keliling
yaitu bagian perpustakaan umum yang mendatangkan pemakai dengan
menggunakan kendaraan (darat maupun air).4
E. Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan ini akan memberikan gambaran umum tentang apa
yang dibahas dalam setiap bab dalam laporan penelitian ini. Sistematika
penulisan penelitian ini sebagai berikut:
4 Sulistyo Basuki, Pengantar Ilmu Perpustakaan, h. 46
8
BAB I Pendahuluan
Bab ini terdiri dari latar belakang masalah, pembatasan dan
perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, definisi istilah,
serta sistematika penulisan.
BAB II Tinjauan Literatur
Bab ini menjelaskan teori-teori yang berasal dari kajian pustaka
yang memiliki kaitan dengan persepsi pemustaka terhadap layanan
perpustakaan keliling di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan
Provinsi Banten.
BAB III Metode Penelitian
Bab ini membahas mengenai penulisan yang digunakan yaitu jenis
dan pendekatan penelitian, teknik pengumpulan data, serta teknik
pengolahan dan analisis data.
BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan
Bab ini berisi tentang profil objek penelitian, hasil penelitian dan
pembahasan dari persepsi pemustaka terhadap layanan
perpustakaan keliling di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan
Provinsi Banten.
BAB V Penutup
Bab ini menjelaskan tentang kesimpulan dari hasil penelitian dan
pembahasan, serta saran dari peneliti terhadap masalah yang
terjadi.
9
BAB II
TINJAUAN LITERATUR
A. Pengertian Perpustakaan Umum
Perpustakaan umum merupakan perpustakaan yang menghimpun
koleksi buku, bahan cetakan serta rekaman lain untuk kepentingan
masyarakat umum. Istilah perpustakaan berasal dari kata pustaka yang
berarti buku atau kitab. Dalam bahasa inggris perpustakaan lebih di kenal
dengan kata Library. Istilah ini berasal dari kata latin liber atau libri
yang berarti buku. Dari kata latin tersebut terbentuk kata libarius yang
artinya tentang buku. Selain dari bahasa inggris dan bahasa indonesia,
kata perpustakaan juga terdapat dalam bahasa asing lainnya, yaitu
bibliotheek (Belanda), bibliothek (Jerman), bibliotheque (Perancis), dan
bibliotheca (Spanyol). Semua istilah itu berasal dari kata biblia dari
bahasa Yunani artinya tentang buku.5
Sjahrial-Pamuntjak menyatakan bahwa Perpustakaan umum ialah
perpustakaan yang menghimpun koleksi buku, bahan cetakan serta
rekaman lain untuk kepentingan masyarakat umum. Perpustakaan umum
berdiri sebagai lembaga yang diadakan untuk dan oleh masyarakat.
Setiap warga dapat menggunakan perpustakaan tanpa dibedakan
pekerjaaan, kedudukan, kebudayaan dan agama. Meminjam buku dan
bahan lain dari koleksi perpustakaan dapat dengan cuma-cuma atau
5 Sulistyo Basuki, Pengantar Ilmu Perpustakaan, h. 3.
10
dengan membayar iuran sekedarnya sebagai tanda kenggotaan dari
perpustakaan tersebut.6
Menurut Undang-Undang Perpustakaan No 43 Tahun 2007 pada
pasal 1, Perpustakaan umum adalah perpustakaan yang diperuntukkan
bagi masyarakat luas sebagai sarana pembelajaran sepanjang hayat
tanpa membedakan umur, jenis kelamin, suku, ras, agama, dan status
sosial lainnya.7 Pada hakikatnya perpustakaan umum menjadi suatu unit
kerja yang mengorganisasi kegiatan pengumpulan, pemilihan,
pengolahan, pelayanan, perawatan koleksi, dengan sistem tertentu untuk
kepentingan pendidikan, penelitian, informasi, rekreasi, dan kebudayaan.
Salah satu fungsi perpustakaan sebagai akuisi, pemeliharaan dan
penyebar informasi dalam bentuk tulisan yang merupakan bagian dari
sistem pendidikan masyarakat dan informasi selain itu perpustakaan
umum juga membantu mendidik masyarakat dan memberi pengaruh
budaya di masyarakat.
1. Tugas Perpustakaan Umum
a. Perpustakaan umum disediakan oleh pemerintah dan masyarakat
untuk melayani kebutuhan bahan pustaka untuk masyarakat.
b. Perpustakaan umum menyediakan bahan pustaka yang dapat
menumbuhkan minat masyarakat untuk membaca.
6 Rusina Sjahrial-Pamuntjak, Pedoman Penyelenggaraan Perpustakaan (Jakarta:
Djambatan, 2000), h. 11. 7 Dewan Perwakilan Rakyat Indonesia, Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2007 (Jakarta:
DPR RI, 2007), h. 2.
11
c. Mendorong masyarakat untuk terampil memilih bacaan yang
sesuai dengan kebutuhan dalam meningkatkan pengetahuan untuk
menunjang pendidikan formal, nonformal dan informal.
d. Menyediakan aneka ragam bahan pustaka yang bermanfaat untuk
dibaca agar dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat yang
lebih baik sehingga dapat berpartisipasi dalam pembangunan
nasional.8
2. Tujuan Perpustakaan Umum
Tujuan perpustakaan umum adalah sebagai sumber belajar dan
bagian integral dari pusat informasi lainnya yang bersama - sama
bertujuan mendukung proses kegiatan belajar mengajar demi
tercapainya suatu masyarakat yang terinformasi.
Menurut Sulistyo - Basuki menyatakan bahwa perpustakaan
umum mempunyai 4 tujuan utama yaitu :
a. Memberikan kesempatan bagi umum untuk membaca bahan
pustaka yang dapat membantu meningkatkan mereka kearah
kehidupan yang lebih baik;
b. Menyediakan sumber informasi yang cepat, tepat dan murah bagi
masyarakat, terutama informasi mengenai topik yang berguna
bagi mereka dan yang sedang hangat dalam kalangan masyarakat;
c. Membantu warga untuk mengembangkan kemampuan yang
dimilikinya sehingga yang bersangkutan akan bermanfaat bagi
8 Taslimah Yusuf, Manajemen Perpustakaan Umum (Jakarta: Universitas Terbuka, 1996),
h. 18.
12
masyarakat sekitarnya, sejauh kemampuan tersebut dapat
dikembangkan dengan bantuan bahan pustaka;
d. Bertindak selaku agen kultural, artinya perpustakaan umum
merupakan pusat utama kehidupan sosial budaya bagi masyarakat
sekitarnya. Perpustakaan umum bertugas menumbuhkan apresiasi
budaya masyarakat sekitarnya dengan cara menyelenggarakan
pameran budaya, ceramah, pemutaran film, dan penyediaan
informasi yang dapat meningkatkan keikutsertaan, kegemaran,
dan apresiasi masyarakat terhadap segala bentuk seni budaya.9
Sedangkan Hermawan dan Zulfikar menyatakan bahwa tujuan
perpustakaan umum adalah:
a. Memberikan kesempatan kepada warga masyarakat untuk
menggunakan bahan pustaka dalam meningkatkan pengetahuan,
ketrampilan, dan kesejahteraan;
b. Menyediakan informasi yang murah, mudah, cepat dan tepat yang
berguna bagi masyarakat dalam kehidupannya sehari - hari;
c. Membantu dalam pengembangan dan pemberdayaan komunitas
melalui penyediaan bahan pustaka dan informasi;
d. Bertindak sebagai agen kultural, sehingga menjadi pustaka utama
kehidupan budaya bagi masyarakat sekitar;
e. Memfasilitasi masyarakat untuk belajar sepanjang hayat.10
9 Sulistyo Basuki, Pengantar Ilmu Perpustakaan, h. 17.
10 Zulfikar Zen dan Rachman Hermawan S., Etika Kepustakawanan: Suatu Pendekatan
Terhadap Kode Etik Pustakawan Indonesia (Jakarta: Sagung Seto, 2010), h. 11.
13
Dari uraian di atas, dapat disimpulkan tujuan perpustakaan
umum adalah memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk
menggunakan bahan pustaka dalam meningkatkan pengetahuan dan
menyediakan informasi yang berguna bagi kehidupan masyarakat.
3. Fungsi Perpustakaan Umum
Untuk mencapai tujuan tersebut di atas perpustakaan umum
harus dapat melaksanakan fungsinya dengan baik. Adapun fungsi
perpustakaan umum adalah:
a. Fungsi Edukatif, Perpustakaan umum menyediakan berbagai
jenis bahan bacaan berupa karya cetak dan karya rekam untuk
dapat dijadikan sumber belajar dan menambah pengetahuan
secara mandiri. Budaya mandiri dapat membentuk masyarakat
yang belajar seumur hidup dan gemar membaca.
b. Fungsi Informatif, Perpustakaan umum sama dengan berbagai
jenis perpustakaan lainnya, yaitu menyediakan buku - buku
referensi, bacaan ilmiah populer berupa buku dan majalah
ilmiah serta data - data penting lainnya yang diperlukan
pembaca.
c. Fungsi Kultural, Perpustakaan umum menyediakan berbagai
bahan pustaka sebagai hasil budaya bangsa yang direkam dalam
bentuk tercetak/terekam. Perpustakaan merupakan tempat
penyimpanan dan terkumpulnya berbagai karya budaya manusia
yang setiap waktu dapat diikuti perkembangannya melalui
14
koleksi perpustakaan.
d. Fungsi Rekreasi, Perpustakaan umum bukan hanya
menyediakan bacaan-bacaan ilmiah, tetapi juga menghimpun
bacaan hiburan berupa buku-buku fiksi dan majalah hiburan
untuk anak-anak, remaja dan dewasa. Bacaan fiksi dapat
menambah pengalaman atau menumbuhkan imajinasi
pembacanya dan banyak digemari oleh anak-anak dan dewasa.11
4. Peranan Perpustakaan Umum
Menurut Sutarno, peranan sebuah perpustakaan adalah bagian
tugas pokok yang harus dijalankan di dalam perpustakaan. Peranan
tersebut berhubungan dengan keberadaan, tugas dan fungsi
perpustakaan, peranan yang dapat dijalankan oleh perpustakaan
antara lain:
a. Secara umum perpustakaan merupakan sumber informasi,
pendidikan, penelitian, perservasi dan pelestarian khasanah
budaya bangsa serta tempat rekreasi yang sehat, murah dan
bermanfaat.
b. Perpustakaan merupakan media atau jembatan yang berfungsi
menghubungkan antara sumber informasi dan ilmu pengetahuan
yang terkandung di dalam koleksi perpustakaan dengan
pemakainya.
c. Perpustakaan mempunyai peranan sebagai sarana untuk
11
Taslimah Yusuf, Manajemen Perpustakaan Umum, h. 11.
15
menjalin dan mengembangkan komunikasi antara sesama
pemakai, dan antara penyelenggara perpustakaan dengan
masyarakat yang dilayani.
d. Perpustakaan dapat pula berperan sebagai lembaga untuk
mengembangkan minat baca, dan budaya baca, kegemaran
membaca, dan yang membutuhkan sumber bacaan, dapat
berkurang secara perlahan - lahan dan hilang semangatnya.
e. Perpustakaan dapat berperan aktif sebagai fasilitator, mediator,
dan motivator bagi mereka yang ingin mencari, memanfaatkan,
dan mengembangkan ilmu pengetahuannya dan pengalamannya.
f. Perpustakaan merupakan agen perubahan, agen pembangunan,
dan agen kebudayaan umat manusia. Sebab berbagai penemuan
sejarah, pemikiran, dan ilmu pengetahuan yang telah ditemukan
pada masa lalu, yang direkam dalam bentuk tulisan atau bentuk
tertentu yang disimpan di perpustakaan.
g. Perpustakaan berperan sebagai lembaga pendidikan nonformal
bagi anggota masyarakat dan pengunjung perpustakaan. Mereka
dapat belajar secara mandiri, melakukan penelitian, menggali,
memanfaatkan dan mengembangkan sumber informasi dan ilmu
pengetahuan.
h. Pustakawan dapat berperan sebagai pembimbing dan
memberikan konsultasi kepada pemakai, dan pembinaan serta
menanamkan pemahaman tentang pentingnya perpustakaan bagi
16
orang banyak.
i. Perpustakaan berperan dalam menghimpun dan melestarikan
koleksi bahan pustaka agar tetap dalam keadaan baik semua
hasil karya umat manusia yang tidak ternilai harganya.
j. Perpustakaan dapat berperan sebagai ukuran atau kemajuan
masyarakat dilihat dari intensitas kunjungan dan pemakaian
perpustakaan. Sebab masyarakat yang sudah maju dapat
ditandai dengan adanya perpustakaan yang maju pula,
sebaliknya masyarakat yang sedang berkembang biasanya
belum memiliki perpustakaan yang memadai representatif.
k. Secara tidak langsung, perpustakaan yang berfungsi dan telah
dimanfaatkan dengan sebaik - baiknya, dapat ikut berperan
dalam mengurangi dan mencegah kenakalan remaja.12
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa perpustakaan
umum dapat berperan aktif sebagai fasilitator, mediator, dan
motivator bagi mereka yang ingin mencari, memanfaatkan, dan
mengembangkan ilmu pengetahuannya dan pengalamannya.
5. Jenis Layanan Perpustakaan Umum
Dalam memenuhi kebutuhan penggunanya, perpustakaan
memiliki beberapa jenis pelayanan. Diantaranya ialah:
a. Pelayanan sirkulasi atau peminjaman
b. Pelayanan referensi
12
Sutarno NS., Perpustakaan dan Masyarakat (Jakarta: Sagung Seto, 2006), h. 18.
17
c. Layanan membaca di perpustakaan
d. Layanan bercerita
e. Layanan pemutaran film
f. Layanan jasa dokumentasi
g. Layanan jasa informasi
h. Layanan jasa terjemahan
i. Layanan perpustakaan keliling.13
B. Pengertian Perpustakaan Keliling
Perpustakaan Keliling merupakan perpustakaan yang bergerak
(mobile library) dengan membawa bahan pustaka, seperti buku, majalah,
koran dan bahan pustaka lainnya untuk melayani masyarakat dari suatu
tempat ke tempat lain yang belum terjangkau oleh layanan perpustakaan
umum yang menetap.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia perpustakaan keliling
adalah perpustakaan yang didatangkan dengan mobil ke tempat-tempat
tertentu, pada kesempatan ini para peminat dapat meminjam dan
mengembalikan buku.14
Sedangkan menurut Sulistyo Basuki,
Perpustakaan keliling yaitu bagian perpustakaan umum yang mendatangi
pemakai dengan menggunakan kendaraan (darat maupun air). Biasanya
tugas perpustakaan keliling ini merupakan bagian perluasan jasa dari
13
Mastini Hardjoprakoso, Panduan Penyelenggaraan Perpustakaan Umum (Jakarta:
Perpustakaan Nasional RI, 1992), h. 91. 14
Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Ke-4, ed. by Dendy Sugono (Jakarta: Gramedia
Pustaka Utama, 2008), h. 1122.
18
sebuah perpustakaan umum untuk memungkinkan penduduk yang
pemukimannya jauh dari perpustakaan dapat memanfaatkan jasa
perpustakaan.15
Di Indonesia terdapat berbagai jenis perpustakaan keliling, namun
secara garis besar perpustakaan keliling dapat dibedakan menjadi 2 (dua)
jenis, yaitu:
1. Perpustakaan Keliling Terapung (floating library) yaitu
perpustakaan yang mempergunakan sarana kapal motor. Daerah
pelayanan perpustakaan ini adalah daerah yang dialiri sungai atau
daerah pantai yang hanya mungkin untuk dialayani dengan
kendaraan yang dapat melalui air. Perpustakaan jenis ini dapat
ditemukan pada perpustakaan terapung di Provinsi Kepulauan Riau
dan daerah Ternate Provinsi Maluku Utara dalam bentuk kapal.
2. Perpustakaan Keliling Darat (mobile library) yaitu perpustakaan
keliling yang memberikan layanan mempergunakan kendaraan
beroda dua, roda empat dan roda enam, seperti sepeda pintar, motor
pintar, mobil perputakaan keliling (MPK), dan Perpustakaan
Elektronik Keliling (Pusteling). Perpustakaan keliling bukan saja
untuk mengembangkan layanan sejak mulai diperkenalkan,
eksistensi perpustakaan keliling telah dirasakan manfaatnya oleh
masyarakat. Dalam melaksanakan tugasnya, perpustakaan keliling
bergerak ke lokasi-lokasi yang belum terjangkau oleh layanan
15
Sulistyo Basuki, Pengantar Ilmu Perpustakaan, h. 48.
19
perpustakaan umum. Oleh karena itu, banyak yang diharapkan
masyarakat dari perpustakaan keliling diantaranya layanan maupun
koleksi yang dapat memuaskan kebutuhan mereka sebagai pengguna
jasa perpustakaan.16
1. Tugas dan Fungsi Perpustakaan Keliling
Perpustakaan keliling mempunyai tugas sebagai perluasan
layanan perpustakaan umum yang mempunyai fungsi sebagai
berikut:
a. Melayani masyarakat yang belum terjangkau oleh layanan
perpustakaan menetap, karena di lokasi tersebut belum terdapat
gedung perpustakaan
b. Melayani masyarakat yang oleh situasi dan kondisi tertentu
tidak dapat datang atau mencapai perpustakaan menetap
c. Mempromosikan layanan perpustakaan umum kepada
masyarakat yang belum pernah mengenal perpustakaan
d. Memberikan layanan yang bersifat sementara sampai di tempat
tersebut didirikan gedung perpustakaan umum menetap
e. Sebagai sarana untuk membantu menemukan lokasi yang tepat
untuk membangun perpustakaan menetap, atau perpustakaan
umum yang akan direncanakan untuk dibangun
f. Menggantikan fungsi perpustakaan menetap apabila situasi
tertentu memungkinkan didirikan perpustakaan menetap di
16
Fatmawati Rakib, ‘Kepuasan Pemustaka Terhadap Layanan Perpustakaan Keliling
Terapung’, Jurnal Ilmu Perpustakaan Vol.2 (2013), h.4
20
tempat tersebut
g. Melakukan tugas-tugas kepustakawanan, seperti : mendata/
membuat koleksi secara berkala, satu sampai dua bulan sekali,
agar pengunjung tidak bosan dan membuat laporan kegiatan
baik bulanan maupun tahunan.17
2. Tujuan Perpustakaan Keliling
Perpustakaan keliling mempunyai tujuan sebagai sebagai
berikut:
a. Memeratakan layanan informasi dan bacaan kepada masyarakat
sampai ke daerah terpencil dan yang belum memungkinkan
didirikan perpustakaan menetap.
b. Membantu perpustakaan umum dalam mengembangkan
pendidikan informal kepada masyarakat.
c. Memperkenalkan buku-buku dan bahan pustaka lainnya kepada
masyarakat.
d. Memperkenalkan jasa perpustakaan kepada masyarakat,
sehingga tumbuh budaya untuk memanfaatkan jasa
perpustakaan masyarakat.
e. Meningkatkan minat baca dan mengembangkan cinta buku
kepada masyarakat.
f. Mengadakan kerja sama dengan lembaga masyarakat sosial,
penidikan, dan pemerintah daerah dalam meningkatkan
17
Supriyanto, Aksentuasi Perpustakaan Dan Pustakawan (Jakarta: Ikatan Pustakawan
Indonesia, 2006), h. 108.
21
kemampuan intelektual dan kultural masyarakat.18
3. Koleksi Perpustakaan Keliling
Menurut Mastini Hardjoprakoso dalam buku Panduan
Penyelenggaran Perpustakaan Umum, pada dasarnya bahan
pustaka atau koleksi perpustakaan keliling yang dapat dilayankan
kepada pemustaka perpustakaan keliling terdiri atas tiga macam
yaitu:
a. Bahan Pustaka Tercetak
Yang termasuk kelompok ini antara lain adalah: buku, surat
kabar, majalah, buletin, selebaran, dan pamflet. Khusus untuk
buku dapat dikelompokkan ke dalam buku sirkulasi, yitu buku
yang di pinjamkan kepada anggota perpustakaan untuk di
bawa pulang. Selain buku sirkulasi adapula buku referensi
yaitu buku yang hanya digunakan di perpustakaan saja sebagai
acuan, misalnya: ensiklopedia, kamus, direktori, almanak,
indeks, bibliografi, buku tahunan, buku pedoman, dan terbitan.
b. Bahan Pustaka Terekam
Untuk perpustakaan keliling yang sudah berkembang harus
mampu menyediakan bahan pustaka terekam, untuk
menambah pengetahuan pengguna tentang koleksi
perpustakaan selain bahan pustaka tercetak, yang termasuk
bahan pustaka terekam antara lain: slide, kaset audio, kaset
18
Mujito, Panduan Penyelenggaraan Perpustakaan Keliling (Jakarta: Perpustakaan
Nasional RI, 1992), h. 5.
22
video, film strip dan sejenisnya.
c. Bahan Pustaka Yang Tidak Tercetak Maupun Terekam
Mengingat perpustakaan keliling melayani segala lapisan
masyarakat termasuk anak-anak, maka sebaiknya perpustakaan
keliling menyediakan koleksi berupa : Kumpulan mainan
anak- anak, manik-manik, balok-balok dan lain-lain yang
dapat meningkatkan kreativitas dan imajinasi anak. Koleksi ini
dapat merupakan sumber belajar yang sangat penting bagi
anak-anak yang tidak sempat belajar dirumah maupun di
sekolah.19
4. Layanan Perpustakaan Keliling
a. Pengertian dan Fungsi Layanan
Layanan merupakan semua jenis kegiatan yang dilaksanakan
dengan melakukan hubungan secara langsung maupun tidak
langsung, dengan pemakai jasa perpustakaan keliling. Layanan
merupakan tujuan akhir yang ingin dicapai oleh setiap
perpustakaan keliling. Dengan layanan sebaik-baiknya
sehingga selalu dapat memenuhi segala permintaan
pengunjung akan bahan pustaka, berarti fungsi layanan dalam
memenuhi kebutuhan pengunjung perpustakaan keliling akan
memenuhi fungsi perpustakaan keliling sebagai pusat edukasi,
informasi, rekreasi dan referensi bagi masyarakat yang
19
Seno Tri Bayu Aji, ‘Pengaruh Layanan Perpustakaan Keliling Terhadap Kemampuan
Literasi Informasi’, Jurnal Ilmu Perpustakaan Vol.2 (2013), h.32.
23
dikunjunginya.20
b. Sistem Layanan
Secara umum layanan perpustakaan ada dua macam yaitu
layanan yang bersifat tertutup dan layanan yang bersifat
terbuka. Pengelompokkan ini didasarkan pada kebebasan yang
diberikan oleh perpustakaan kepada pengguna perpustakaan
dalam menemukan koleksi yang dimiliki perpustakaan.21
Layanan perpustakaan keliling pada dasarnya bersifat
terbuka dan demokratis, kerena perpustakaan keliling melayani
semua lapisan masyarakat tanpa membedakan status sosial,
budaya, ekonomi, pendidikan, kepercayaan maupun status-
status lainnya. Semua warga masyarakat tanpa mengenal batas
usia, bebas memanfaatkan layanan jasa perpustakaan keliling.
Ada dua sistem layanan perpustakaan keliling yang
dikenal yaitu :
1) Layanan Terbuka (open access)
Layanan terbuka menurut Soedibyo ialah layanan
perpustakaan yang diselenggarakan sedemikian rupa,
sehingga para pengunjung diberi kebebasan memilih dan
mengambil sendiri buku-buku yang mereka inginkan,
tidak perlu dibantu oleh para petugas perpustakaan. Oleh
karena itu, pemakai dapat mencari sendiri buku-buku yang
20
Supriyanto, Aksentuasi Perpustakaan Dan Pustakawan, h. 112. 21
Darmono, Perpustakaan Sekolah : Pendekatan Aspek Dan Manajemen Tata Kerja
(Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2007), h. 168.
24
mereka inginkan di rak mobil perpustakaan keliling
dengan adanya layanan terbuka ini. Sistem layanan ini,
diharapkan dapat memberikan keleluasaan dan kebebasan
kepada pemakai dalam memilih buku-buku yang sesuai
dengan kebutuhannya.22
Layanan terbuka merupakan sistem layanan yang
memungkinkan para pengguna secara langsung dapat
memilih, menemukan dan mengambil sendiri bahan
pustaka yang dikehendaki dari jajaran koleksi
perpustakaan. Pada sistem ini pemakai perpustakaan dapat
melakukan browsing bahan pustaka dari jajaran koleksi.
Jika pemakai tidak menemukan bahan pustaka yang
dibutuhkannya, maka ia dapat menemukan alternatif lain
yang mungkin bisa menggantikan bahan pustaka yang
tidak ditemukannya.23
2) Layanan Tertutup (close access)
a. Layanan Tertutup adalah sistem layanan perpustakaan
yang tidak memungkinkan pemakai perpustakaan
mengambil sendiri bahan pustaka di perpustakaan.
Dalam layanan jenis ini, pustakawan atau petugas
perpustakaan yang mengambil bahan pustaka yang
22
Aulia Paramita Dewi, ‘Analisis Layanan Perpustakaan Keliling Badan Arsip Dan
Perpustakaan Provinsi Jawa Tengah’, Jurnal Imu Perpustakaan, Vol.4 (2015). 23
Darmono, Perpustakaan Sekolah : Pendekatan Aspek Dan Manajemen Tata Kerja, h.
169.
25
diperlukan oleh pemakai jasa perpustakaan keliling.24
b. Para pengunjung meminta bahan pustaka yang
dibutuhkan kepada petugas layanan perpustakaan
keliling. Petugas tersebut mencari dan mengambil
koleksi di rak dan menyerahkan kepada yang
bersangkutan. Dalam sistem tertutup ini, peminjam
tidak boleh mengambil sendiri bahan dari tempatnya.
Pengunjung tidak diperbolehkan masuk kedalam
mobil perpustakaan keliling sehingga pengambilan
bahan pustaka dilakukan oleh petugas perpustakaan
keliling.
5. Tempat Layanan Perpustakaan Keliling
Tempat layanan perpustakaan keliling pada dasarnya tidak
hanya di unit keliling saja. Tempat layanan perpustakaan keliling
sangat tergantung pada jenis layanan yang diberikan oleh masing-
masing perpustakaan keliling yang bersangkutan, tempat layanan
dapat saja dilakukan diruang khusus yang disediakan oleh
masyarakat setempat, seperti balai desa, sekolah, pos RT/RW, atau
lapangan terbuka dengan menyediakan tenda dan kursi-kursi baca
yang diatur dan ditata rapi dan menarik agar pengunjung suka
berkunjung ke unit mobil perpustakaan keliling.25
24
Darmono, Perpustakaan Sekolah : Pendekatan Aspek Dan Manajemen Tata Kerja, h.
170. 25
Supriyanto, Aksentuasi Perpustakaan Dan Pustakawan, h. 127.
26
6. Sarana Perpustakaan Keliling
Sarana untuk menyelenggarakan perpustakaan keliling terdiri
dari sarana pendukung sistem temu kembali informasi seperti
katalog. Selain itu, ada juga perpustakaan keliling yang dilengkapi
dengan perangkat komputer dan internet. Secara umum telah
diketahui bahwa pengoperasian perpustakaan keliling dilakukan
dengan menggunakan sarana kendaraan. Tipe kendaraan yang
biasa digunakan perpustakaan keliling antara lain mobil van, bus
dan semi trailer dengan ukuran panjang yang berbeda :
a Untuk tipe van, ukuran panjang keseluruhan yaitu 7 m, mobil van
dengan ukuran panjang tersebut dapat membawa sekitar 1.500 -
2.000 jilid buku.
b Untuk tipe bus, ukuran panjang tersebut dapat mencapai 10 m.
mobil bus dengan ukuran panjang tersebut dapat membawa 3.000-
4.000 jilid buku.
c Untuk tipe semi trailer, ukuran panjang keseluruhan dapat mencapai
15 m. mobil semi trailer dengan ukuran panjang tersebut dapat
membawa sekitar 5.000 jilid buku.26
B. Pengertian Persepsi
Persepsi tersebut dapat terbentuk oleh tingkat pengetahuan,
pengalaman, serta kebutuhan pengguna terhadap jasa perpustakaan yang
tersedia. Mewujudkan kepuasan pengguna bukanlah hal yang mudah
26
Supriyanto, Aksentuasi Perpustakaan Dan Pustakawan, h. 128.
27
dilakukan karena kepuasan pengguna sulit diukur dan memerlukan
perhatian yang khusus.27
Persepsi pada hakekatnya adalah proses kognitif yang dialami setiap
orang didalam memahami informasi tentang lingkungannya, baik lewat
penglihatan, pendengaran, penghayatan, perasaan dan penciuman. Kunci
untuk memahami persepsi adalah terletak pada pengenalah bahwa
persepsi merupakan suatu penafsiran yang unik terhadap situasi, dan
suatu pencatatan yang benar terhadap situasi.28
Sejalan dengan itu Morris berpendapat bahwa persepsi merupakan
proses pemberian arti dari stimulus yang ditangkap indera, Persepsi
sebagai suatu proses dengan mana individu-individu mengorganisasikan
dan menafsirkan kesan-kesan indera-indera mereka agar memberikan
makna bagi mereka.29
Jalaludin Rakhmat mendefinisikan persepsi merupakan pengalaman
tentang objek, peristiwa dan hubungan-hubungan yang diperoleh dengan
menyimpulkan informasi dan menafsirkan pesan dan memberikan makna
pada stimulasi indrawi (sensory stimuli).30
Di perpustakaan atau suatu lembaga informasi proses persepsi
timbul dan mempengaruhi pengguna dalam mengakses informasi yang
27
Sutardji and sri ismi Maulidyahh, ‘Analisis Beberapa Faktor Yang Berpengaruh Pada
Kepuasan Pengguna Perpustakaan : Studi Kasus Di Perpustakaan Balai Penelitian Tanaman’,
Jurnal Ilmu Perpustakaan Vol.25 (2006). 28
Halimah Andi, ‘Persepsi Pada Bystander Terhadap Intensitas Bullying Pada Siswa
SMP’, Jurnal Psikologi Vol.42 (2015), h. 129. 29
Nina Ariani Martini dan Ida Farida, Materi Pokok Psikologi Perpustakaan Cet. 1
(Jakarta: Universitas Terbuka, 2009), h. 4.3. 30
Jalaludin Rakhmat, Psikologi Komunikasi (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2001), h. 51.
28
meliputi koleksi, layanan, fasilitas fisik, sumber daya manusia, dan
fasilitas tekhnologi informasi yang ada. Jadi persepsi merupakan suatu
proses penilaian terhadap sesuatu melalui tangkapan indera manusia.
1. Pengelompokkan Persepsi
Secara garis besar persepsi dibedakan dalam dua jenis, yaitu
persepsi mengenai benda atau persepsi sosial. Yang membedakan
dalam persepsi benda, objek stimulusnya merupakan suatu hal atau
benda yang nyata dan dapat kita raba, dapat dirasakan dan diindera
secara langsung. Unsur perantaranya terbatas seperti gelombang
udara, gelombang cahaya, suhu dan gerakan lain, dan umumnya
merupakan gejala fisik. Sedangkan persepsi sosial bisa terjadi karena
kontak secara tidak langsung, seperti melalui cerita atau apa yang kita
dengar dari orang lain. Persepsi sosial stimulusnya tidak dapat kita
raba, dirasakan, dan hanya dapat ditangkap melalui penginderaan
terhadap sejumlah petunjuk misalnya emosi, motif, sikap dan
lainnya.31
2. Faktor-faktor yang mempengaruhi Persepsi
a. Faktor Eksternal (Stimulus)
Ada beberapa hal yang terdapat dalam stimulus yang dapat
mengarahkan perhatian kita yaitu:
1) Intensits/ukuran: Benda-benda yang ukurannya besar cenderung
31
Azmi Nur Widya, ‘Persepsi Pemustaka Tentang Sikap Pustakawan Pada Layanan
Sirkulasi Di Perpustakaan Daerah Jepara’, Jurnal Ilmu Perpustakaan Vol.2 (2013).
29
lebih kita perhatikan
2) Kontras/sesuatu yang baru (Novelty): Sesuatu yang berbeda dari
yang lainnya atau sesuatu yang baru akan cenderung lebih
diperhatikan
3) Repetisi/frekuensi: Sesuatu yang sering muncul/ berulang-ulang
lebih kita perhatikan
4) Gerakan: Sesuatu yang bergerak akan lebih kita perhatiakan dari
pada benda yang diam.
b. Faktor Internal (Individu yang mempengaruhi Persepsi)
Selain faktor yang ada dalam diri individu, perhatian juga dapat
diarahkan oleh faktor-faktor yang ada dalam diri individu yang
mempersepsi (respector). Faktor-faktor itu adalah:
1) Kebutuhan: Orang akan memperhatikan hal-hal yang akan
memuaskan kebutuhannya
2) Minat: Orang akan memperhatikan hal-hal yang disukainya.
3) Set: Set adalah harapan seseorang akan rangsang/stimulus yang
timbul. Set menyangkut kesiapan seseorang untuk berespons
terhadap suatu stimulus tertentu.32
c. Aspek aspek Persepsi
Aspek –aspek persepsi menurut Walgito, yaitu:
1) Kognisi: Aspek ini berhubungan dengan pengenalan akan
32
Nina Ariani Martini dan Ida Farida, Materi Pokok Psikologi Perpustakaan cet.1,
h. 4.5- 4.6
30
objek, peristiwa, hubungan yang diperoleh karena
diterimanya suatu rangsangan. Aspek ini menyangkut
pengharapan, cara mendapatkan pengetahuan atau cara
berpikir dan pengalaman masa lalu. Individu dalam
mempersepsikan sesuatu dapat dilatarbelakangi oleh adanya
aspek kognisi yaitu pandangan individu terhadap sesuatu
berdasarkan pengalaman yang pernah didengar atau
dilihatnya dalam kehidupan sehari-hari.
2) Afeksi: Berhubungan dengan emosi. Aspek ini menyangkut
pengorganisasian suatu rangsang. Artinya rangsang yang
diterima akan dibedakan dan dikelompokkan kedalam
emosi seseorang. Individu dalam mempersepsikan sesuatu
bisa berdasarkan pada emosi individu tersebut. Hal ini
karena adanya pendidikan moral dan etika yang
didapatkannya sejak kecil yang akhirnya melandasi
individu dalam memandang sesuatu.
3) Konasi: Berhubungan dengan kemauan aspek ini
menyangkut pengorganisasian dan penafsiran suatu
rangsang yang menyebabkan individu bersikap dan
berperilaku sesuai dengan rangsang yang ditafsirkan.33
33
Walgito, Psikologi Sosial : Suatu Pengantar (Yogyakarta: Andi, 2003), h. 50.
31
D. Pengertian Pemustaka
Istilah pengguna perpustakaan atau pemakai perpustakaan lebih
dahulu digunakan sebelum istilah pemustaka muncul. Menurut Sulistyo-
Basuki pengguna perpustakaan adalah orang yang ditemuinya tatkala
orang tersebut memerlukan data primer atau menghendaki penelusuran
bibiliografi.34
Sedangkan menurut Sutarno mendefinisikan pemakai
perpustakaan ialah orang atau kelompok masyarakat yang memakai dan
memanfaatkan layanan perpustakaan, baik anggota maupun bukan
anggota. Dalam pengertian, semua anggota masyarakat memiliki
kebebasan dan kesempatan yang sama untuk menggunakan
perpustakaan, namun perpustakaan di bawah lembaga tertentu,
mendefinisikan pengguna sesuai dengan misi dan tujuan masing-
masing.35
Setelah Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2007 tentang
perpustakaan disahkan, istilah pengguna atau pemakai perpustakaan
diubah menjadi pemustaka, dimana pengertian pemustaka menurut UU
no 43 tahun 2007 tentang perpustakaan pasal 1 ayat 9 ialah pengguna
perpustakaan, yaitu perseorangan, kelompok orang, masyarakat atau
lembaga yang memanfaatkan fasilitas layanan perpustakaan.36
Sedangkan menurut Suwarno pemustaka ialah pengguna fasilitas yang
disediakan perpustakaan, baik koleksi maupun buku (bahan pustaka
34
Sulistyo Basuki, Pengantar Ilmu Perpustakaan, h. 199. 35
Sutarno NS. Mengenal Perpustakaan, h.145. 36
Departemen Pendidikan Nasional. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 43
Tahun 2007 Tentang Perpustakaan. (Jakarta: Depdiknas).
32
maupun fasilitas lainnya). Ada berbagai jenis pemustaka seperti pelajar,
mahasiswa, guru, dosen, karyawan dan masyarakat umum, tergantung
dengan jenis perpustakaan tersebut.37
Dari pengertian tersebut, dapat
disimpulkan bahwa pemustaka ialah pengguna perpustakaan, baik
perseorangan maupun kelompok yang memanfaatkan layanan, fasilitas
dan koleksi yang tersedia di perpustakaan.
E. Kerangka Pemikian
Dari skema tersebut, kerangka berfikir dapat dijelaskan sebagai
berikut: Persepsi pemustaka terhadap layanan perpustakaan keliling
Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Banten mencakup tiga
aspek yaitu pustakawan, koleksi, layanan pemustaka.
37
Djohan Zohra, ‘Persepsi Pemustaka Tentang Pelayanan Koleksi Khusus Karya Ilmiah
Di Perpustakaan Universitas Hasanudin’, Jurnal Ilmu Perpustakaan Vol.14 (2015).
Persepsi Pemustaka
Pustakawan
Koleksi
Layanan Pemustaka
Perpustakaan Keliling DPK Banten
33
F. Penelitian Terdahulu
Penelitian terdahulu ini menjadi salah satu acuan penulis dalam melakukan
penelitian sehingga penulis dapat memperkaya teori yang digunakan dalam
mengkaji penelitian yang dilakukan. Dari penelitian terdahulu, penulis tidak
menemukan penelitian dengan judul yang sama seperti judul penelitian
penulis. Namun penulis mengangkat beberapa penelitian sebagai referensi
dalam memperkaya bahan kajian pada penelitian penulis. Berikut merupakan
penelitian terdahulu.
Penelitian tentang perpustakaan keliling sebelumnya telah dilakukan oleh
Tina Noviyanti yang berjudul Layanan Perpustakaan Keliling Kotamadya
Jakarta Timur memberi kesimpulan Perpustakaan Keliling Jakarta Timur
belum dapat menjangkau masyarakat penggunanya secara keseluruhan karena
sebagian besar penggunanya adalah pelajar. Perpustakaan keliling belum dapat
menyediakan koleksi yang disesuaikan dengan kebutuhan penggunanya secara
optimal. Perpustakaan keliling belum menyediakan jenis layanan peminjaman
koleksi.38
Skripsi Fahmi Basa yang berjudul Peran Pustakawan Terhadap
Pengembangan Perpustakaan Keliling Pada Perpustakaan Umum Kota
Tangerang memberi kesimpulan pustakawan mempunyai peran yang cukup
signifikan terhadap perkembangan perpustakaan keliling, baik dari pengajuan
anggaran, pengadaan perlengkapan, layanan serta dalam hal promosi.
Perpustakaan keliling yang dimiliki oleh Perpustakaan Umum Kota Tangerang
38
Tina Noviyanti, Layanan Perpustakaan Madya Kota Jakarta Timur (Jakarta: UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta)
34
sampai akhir 2007 mencapai 34.281 koleksi yang awal berdirinya
perpustakaan keliling tidak terinvetarisasi secara pasti. Kendala yang dialami
oleh pustakawan dalam mengembangkan perpustakaan keliling kota
Tangerang secara garis besar adalah kurangnya dana yang diberikan khusus
untuk pengelolaan perpustakaan keliling, serta terhambatnya sistem birokrasi
yang berbelit-belit.39
39
Muhammad Fahmi, Peran Pustakawan Terhadap Pengembangan Perpustakaan
Keliling Pada Perpustakaan Umum Kota Tangerang (Jakarta: UIN Syarif Hidayatullah Jakarta)
35
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis dan Pendekatan Penelitian
Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah metode deskriptif
yang bertujuan untuk memberikan gambaran lebih detail mengenai suatu
gejala atau fenomena.40
Pengguna metode penelitian dimaksudkan untuk
menemukan data yang valid, akurat, signifikan dengan permasalah,
sehingga dapat digunakan untuk mengungkapkan masalah yang diteliti.
Pendekatan penelitian yang akan digunakan adalah pendekatan
kuantitatif. Menurut Prasetya Irawan, penelitian kuantitatif adalah:
―Analisis yang dilakukan terhadap data yang berbentuk angka, baik
angka yang berupa representasi dari suatu kuantita (kuantitas murni)
maupun angka yang merupakan hasil dari konversi data kualitatif
(yakni data kualitatif yang dikuantifikasikan).‖ 41
Dari penjelasan diatas, dapat disimpulkan bahwa penelitian ini
merupakan jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan penelitian
kuantitatif yang bertujuan untuk mengumpulkan informasi atau data
tentang persepsi pemustaka terhadap layanan perpustakaan keliling Dinas
Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Banten yang dijelaskan sesuai
dengan gejala atau keadaan seperti apa adanya.
40
Bambang Prasetyo dan Lina Miftahul Jannah, Metode Penelitian Kuantitatif: Teori dan
Aplikasi (Jakarta: Rajawali Press, 2012), h. 42. 41
Prasetya Irawan, Logika dan Prosedur Penelitian (Jakarta: STIA-LAN, 1999), h. 60.
36
B. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Muslich Ansori menyatakan bahwa: ―Populasi adalah wilayah
generalisasi yang terdisi atas objek (benda) / subjek (orang) yang
mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh
peneliti untuk diteliti dan kemudian di tarik kesimpulan.‖ Populasi
dalam penelitian ini ialah pemustaka yang menggunakan layanan
perpustakaan keliling DPK Provinsi Banten. Berdasarkan data yang
didapatkan dari pustakawan bahwa pada tanggal 15 oktober 2017
adalah 122 orang.
2. Sampel adalah wakil dari populasi yang mewakili daftar aktual
elemen-elemen yang mungkin dalam populasi.42
Dalam menentukan
sampel, penulis menggunakan teknik purposive sampling yaitu teknik
mengambil sampel dengan tidak berdasarkan random, daerah atau
strata, melainkan berdasarkan atas adanya pertimbangan yang
berfokus pada tujuan tertentu. Adapun syarat-syarat yang haru
dipenuhi dalam menentukan sampel berdarsakan tujuan tertentu yaitu:
a Pengambilan sampel harus didasarkan atas ciri-ciri, sifat-sifat
atau karakteristik tertentu, yang merupakan ciri-ciri pokok
populasi tertentu.
b Subjek yang diambil sebagai sampel benar-benar merupakan
subjek yang paling banyak mengandung ciri-ciri yang terdapat
42
Emzir, Metodologi Penelitian Pendidikan Kuantitatif & Kualitatif (Jakarta: Raja
Grafindo Persada, 2008), h. 39.
37
pada populasi.
c Penentuan karakteristik populasi dilakukan dengan cermat di
dalam pendahuluan.43
Menurut Arikunto, apabila subyeknya kurang dari 100 diambil
semua sehingga penelitian merupakan penelitian populasi. Sedangkan
bila tingkat populasi lebih dari 100 orang, maka dapat di ambil 10-15
% atau 20-25 %.44
Maka dalam hal ini peneliti akan mengambil
sampel sebanyak 25% dari jumlah keseluruhan pemustaka yang
menggunakan layanan perpustakaan keliling, 25%x122 diperoleh
hasil 30,5. Untuk memudahkan perhitungan hasil penelitian, penulis
membulatkan sampel tersebut menjadi 30 orang. Penulis memberikan
kuesioner langsung kepada pemustaka yang menggunakan layanan
perpustakaan keliling pada saat penelitian. Responden dipilih atas
adanya pertimbangan yang berfokus pada tujuan tertentu (purposive
sampling), sampling yang dipilih sebagai responden berjumlah 30
orang pemustaka yang menggunakan layanan perpustakaan keliling
lebih dari 5 kali (30 orang tersebut terdiri dari 13 orang berprofesi
umum, 11 orang berprofesi pelajar/mahasiswa dan 6 orang berprofesi
PNS), penelitian ini dilakukan dengan cara memberikan kuesioner dan
wawancara kepada pemustaka, pada penelitian ini teknik yang
digunakan dalam pengumpulan data adalah menggunakan data primer
43
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian : Suatu Pendekatan Praktik ( Jakarta : Rineka
Cipta, 2010) , h. 33 44
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik, h. 39.
38
yaitu pengambilan data yang dilakukan secara langsung dari
sumbernya, cara yang digunakan untuk memperoleh data primer yakni
menggunakan teknik studi pustaka, kuesioner dan observasi.
C. Teknik Pengumpulan Data
1. Data Primer
Data primer adalah data yang langsung diperoleh dari sumber data
pertama di lokasi penelitian atau objek penelitian. Data primer dalam
penelitian ini yaitu penyebaran kuesioner yang diberikan kepada
pemustaka Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Banten.
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini
adalah:
a Studi Pustaka
Studi pustaka yaitu dengan mengumpulkan data melalui bahan
pustaka yang dijadikan sebagai sumber informasi dan dokumen
yang berkaitan dengan masalah penelitian.
b Kuesioner
Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan
dengan cara memberi seperangkat pertanyaan kepada responden
untuk dijawab. Kuesioner diberikan kepada responden yaitu
pemustaka untuk mengetahui persepsi terhadap layanan
perpustakaan keliling di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan
Provinsi Banten.
39
c Observasi
Observasi pengamatan untuk meneliti langsung keadaan
perpustakaan keliling DPK Banten. Pengamatan tentang
pengguna perpustakaan, yang kemudian akan dijadikan responden
dan akan menghasilkan sampel penelitian.
2. Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang diperoleh dari sumber kedua atau
sumber sekunder dari data yang dibutuhkan. Manfaat dari data
sekunder yaitu untuk melengkapi data-data yang sesuai dengan
penelitian. Data sekunder penulis peroleh dari jurnal, laporan, karya
tulis ilmiah dan majalah.
D. Teknik Analisis Data
Data yang telah dihitung persentasenya kemudian dianalisis dengan
menggunakan skala likert. Skala likert paling sering digunakan untuk
mengukur sikap, pendapat dan persepsi responden terhadap suatu objek.
Untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok
orang tentang fenomena sosial jawaban setiap item instrumen mempunyai
gradasi dari sangat positif sampai sangat negatif yang dapat berupa kata-
kata sangat baik, baik, cukup baik, tidak baik, sangat tidak baik.
Agar dapat mengetahui penilaian responden terhadap suatu objek, maka
skor-skor akan dijumlahkan kemudian dicari skor rata-rata tersebut. Skor
rata-rata adalah hasil dari penjumlahan skor dari tiap skala yang dikalikan
40
dengan frekuensinya masing-masing. Kemudian hasil dari penjumlahan tadi
dibagi dengan jumlah sampel atau total frekuensi. Perhitungan skor rata-rata
dapat dituliskan sebagai berikut:
X = [ (S5 X F) + (S4 X F) +(S3 X F)+ (S2 X F) + (S1 X F) ]
N
Keterangan :
X = Skor rata-rata
( S5….S1 ) = Skor pada skala 5 sampai 1
F = Frekuensi Jawaban
N = Jumlah sampel yang diolah atau total frekuensi
Skala di atas adalah skala ordinal yang didasarkan pada urutan rangking
dari jenjang yang lebih tinggi sampai jenjang terendah atau sebaliknya.45
Yang mana skala ordinal memiliki keterbatasan analisa, yang hanya
menyatakan bahwa objek yang diteliti sangat baik ataupun sangat tidak baik.
Agar analisa menjadi luas, maka skala ordinal dapat diubah menjadi skala
interval, yaitu skala yang menunjukkan jarak antara satu data dengan data
yang lain dan mempunyai bobot yang sama.
Skala interval diperlukan untuk menempatkan posisi responden dalam
suatu objek penilaian apakah termasuk dalam kriteria sangat baik, baik,
cukup baik, kurang baik dan sangat tidak baik.
45
Riduan, Metode dan Teknik Menyusun Tesis (Bandung: Alfabeta, 2010), h. 82
41
Untuk menentukan skala interval yaitu dengan cara membagi selisih
antara skor terendah dengan banyak skala. Berikut rumusan skala interval:
Skala interval : {a(m-n):b }
Keterangan :
a : Jumlah Atribut
m : Skor Tertinggi
n : Skor Terendah
b : Jumlah Skala Penilaian yang ingin dibentuk / diterapkan
Jika skala penilaian yang diterapkan berjumlah 5, dimana skor terendah
adalah 1 dan skor tertinggi adalah 5, maka skala interval dapat dihitung
sebagai berikut : { 1( 5-1) : 5 }. Jadi jarak setiap titik adalah 0,8 sehingga
dapat diperoleh penilaian sebagai berikut :
a Sangat Baik : 4, 25 – 5,00
b Baik : 3,43 – 4,23
c Cukup Baik : 2,62 – 3,42
d Kurang Baik : 1,81 – 2,61
e Sangat Tidak Baik : 1,00 – 1,80
Penggunaan interval pada skor diatas dalam penerapannya pada analisa
data untuk mengartikan persepsi pengguna terhadap layanan perpustakaan
keliling di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Banten.
42
E. Uji Validitas dan Reabilitas
1. Uji Validitas
Uji validitas dilakukan untuk menguju validitas setiap kuesioner. Teknik
yang digunakan dengan korelasi product moment. Skor setiap pertanyaan
yang di uji validitasnya dikorelasikan dengan skor total seluruh pertanyaan
dengan rumus sebagai berikut:
Rumus:
√* ( ) +* ( ) +
Keterangan:
: Koefisien korelasi
: Jumlah skor item
: Skor total seluruh pertanyaa
: Jumlah responden uji coba46
Uji Validitas dalam penelitian ini dilakukan dengan program SPSS
versi.16. Penulis menguji 23 pertanyaan dengan sampel 30 responden.
Tabel 3.1
Item-Total Statistics
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if Item Deleted
Corrected Item-Total Correlation
Cronbach's Alpha if Item
Deleted
VAR00001 74.4667 50.200 .855 .880
VAR00002 74.4667 55.400 .920 .880
VAR00003 74.1333 54.410 .761 .866
VAR00004 74.4667 60.124 .650 .880
VAR00005 74.9333 52.924 .923 .862
VAR00006 71.9333 52.924 .923 .862
VAR00007 73.4667 60.124 .990 .880
VAR00008 71.8667 52.981 .933 .862
VAR00009 73.8667 52.981 .933 .862
46
Budiman dan Agus Riyanto, Kapita Selekta Kuesioner: Pengetahuan Dan Sikap Dalam
Penelitian Kesehatan (Jakarta: Salemba Medika, 2014). h.23
43
VAR00010 73.0667 49.495 .853 .858
VAR00011 72.1333 66.695 .854 .900
VAR00012 73.0000 56.714 .886 .885
VAR00013 72.1333 56.552 .854 .873
VAR00014 72.3333 54.238 .887 .872
VAR00015 72.4667 44.410 .696 .871
VAR00016 72.9333 52.924 .923 .862
VAR00017 73.2667 46.352 .923 .853
VAR00018 71.8000 66.314 .809 .899
VAR00019 71.8000 54.029 .817 .865
VAR00020 73.2000 60.520 .540 .884
VAR00021 73.6000 48.543 .937 .854
VAR00022 73.4000 49.829 .856 .858
VAR00023 73.5333 58.981 .810 .883
Untuk mengetahui validitas kuesioner dilakukan dengan
membandingkan nilai r tabel dengan nilai r hitung.
a Menentukan nilai r tabel: dilihat pada tabel 3.2 diketahui bahwa nilai r
tabel dengan responden 15 orang dan tingkat kemaknaan 5% adalah
0.514
Tabel 3.2
Nilai r Product Moment
N Taraf Signif
N Taraf Signif
N Taraf Signif
5% 1% 5% 1% 5% 1%
3 0.997 0.999 27 0.381 0.487 55 0.266 0.345
4 0.950 0.990 28 0.374 0.478 60 0.254 0.330
5 0.878 0.959 29 0.367 0.470 65 0.244 0.317
6 0.811 0.917 30 0.361 0.463 70 0.235 0.306
7 0.754 0.874 31 0.355 0.456 75 0.227 0.296
8 0.707 0.834 32 0.349 0.449 80 0.220 0.286
9 0.666 0.798 33 0.344 0.442 85 0.213 0.278
10 0.632 0.765 34 0.339 0.436 90 0.207 0.270
11 0.602 0.735 35 0.334 0.430 95 0.202 0.263
12 0.576 0.708 36 0.329 0.424 100 0.195 0.256
13 0.553 0.684 37 0.325 0.418 125 0.176 0.230
14 0.532 0.661 38 0.320 0.413 150 0.159 0.210
15 0.514 0.641 39 0.316 0.408 175 0.148 0.194
16 0.497 0.623 40 0.312 0.403 200 0.138 0.181
17 0.482 0.606 41 0.308 0.398 300 0.113 0.148
18 0.468 0.590 42 0.304 0.393 400 0.098 0.128
19 0.456 0.575 43 0.301 0.389 500 0.088 0.115
20 0.444 0.561 44 0.297 0.384 600 0.080 0.105
21 0.433 0.549 45 0.294 0.380 700 0.074 0.097
44
22 0.423 0.537 46 0.291 0.376 800 0.070 0.091
23 0.413 0.526 47 0.288 0.372 900 0.065 0.086
24 0.404 0.515 48 0.284 0.368 100 0.062 0.081
25 0.396 0.505 49 0.281 0.364
26 0.388 0.496 50 0.279 0.361
b. Menentukan nilai r hasil perhitungan: nilai r hasil dapat dilihat
pada kolom Corrected item-Total Correlation.
c. Masing-masing pertanyaan/ variabel dibandingkan nilai r hasil
dengan nilai r tabel, ketentuan: bila r hasil > r tabel, maka
pertanyaan tersebut valid.
d. Dilihat pada tabel 3.1 bahwa 23 pertanyaan dalam kuesioner
menunjukan r hasil > r tabel (r hasil > 0,514). Dengan demikian
semua pertanyaan yaitu 23 pertanyaan dalam kuesioner tersebut
valid.
2. Reabilitas
Reabilitas menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur dapat
dipercaya atau dapat diandalkan. Hal ini berarti menunjukkan
sejauh mana hasil pengukuran tersebut tetep konsisten atau
Tabel 3.3
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 15 100.0
Excludeda 0 .0
Total 15 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.
45
sama bila dilakukan pengukuran dua kali atau lebih terhadap
gejala yang sama dengan menggunakan alat ukur yang sama.47
Tabel 3.4
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.878 23
Untuk mengetahui reabilitas caranya adalah membandingkan nilai
Cronbach’s Alphadengan nilai konstanta (0,6). Ketentuannya bila
Cronbach’s Alpha > konstanta (0,6) maka pertanyaan tersebut
reliabel.48
Berdasarkan hasil uji pada tabel 3.4 didapatkan nilai
Cronbach’s Alpha (0,878) lebih besar dibandingkan dengan nilai
0,6, maka 23 pertanyaan yang sudah valid di atas dinyatakan sudah
reliabel.
F. Waktu dan Tempat Penelitian
Waktu penelitian (penyebaran kuesioner) dilaksanakan hari minggu
pada tanggal 15 Oktober 2017, di Alun-alun Kota Serang di Jl. Jenderal
Ahmad Yani, KM. 1.42 Serang - Banten.
47
Budiman and Agus Riyanto, Kapita Selekta Kuesioner: Pengetahuan Dan Sikap Dalam
Penelitian Kesehatan (Jakarta: Salemba Medika, 2014). h.29 48
Budiman and Riyanto, Kapita Selekta Kuesioner: Pengetahuan Dan Sikap Dalam
Penelitian Kesehatan, h.30.
46
Tahun 2017
No Jenis Kegiatan Maret April Mei Agustus September Oktober November
1 Penyusunan proposal
2 Pengajuan Proposal
3 Bimbingan Skripsi
4 Penyusunan Skripsi
5 Observasi
6 Penyebaran Kuesioner
7 Uji Validitas dan
Reabilitas
8 Proses Pengumpulan Data
47
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Profil Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Banten
1. Sejarah Singkat Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi
Banten
Badan Perpustakaan dan Arsip Provinsi Banten dibentuk atas
dasar Peraturan Daerah Provinsi Banten No. 4 Tahun 2008 tentang
pembentukan organisasi dan tata kerja Lembaga Teknis Daerah
Provinsi Banten. Semula instansi ini bernama Kantor Perpustakaan
Daerah Provinsi Banten yang merupakan lembaga yang diatur oleh
Peraturan Daerah Provinsi Banten No. 33 Tahun 2003 sebagai
penyedia bahan koleksi pustaka tertulis, tercetak dan terekam serta
sebagai pusat sumber informasi yang diatur menurut sistem dan aturan
yang baku serta didayagunakan untuk keperluan pendidikan,
penelitian, penyebaran informasi.49
2. Visi dan Misi Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Banten
a Visi
Profesional dalam Penyelenggaraan Perpustakaan dan Kearsipan
Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi
b Misi
1) Peningkatan Kapasitas Kelembagaan dan Kompetensi
Sumber Daya Manusia
49
Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Banten, Buku Pedoman Dinas
Perpustakaan Dan Kearsipan Provinsi Banten (Banten: Dinas Perpustakaan dan Kearsipan
Provinsi Banten, 2016).
48
2) Peningkatan Kualitas Layanan, Pengelolaan dan Pembinaan
Perpustakaan
3) Pengembangan Sistem dan Peningkatan Kualitas Pengelolaan
Kearsipan50
3. Tujuan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Banten
a Profesional
Dalam pelaksanaan tugas dan fungsi senantiasa berdasarkan
kepada ilmu pengetahuan dan aturan atau ketentuan yang berlaku.
b Perpustakaan dan Kearsipan
Perpustakaan dan kearsipan adalah dua tugas wajib yang
dilaksanakan oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi
Banten secara konsisten dan berkesinambungan didukung oleh
sumber daya manusia yang profesional serta sarana dan prasarana
yang memadai untuk mewujudkan masyarakat Banten yang
gemar membaca
c Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi
Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Banten akan
memanfaatkan dan mendayagunakan serta senantiasa mengikuti
perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang
disesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan yang ada51
50
Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Banten, Buku Pedoman Dinas
Perpustakaan Dan Kearsipan Provinsi Banten. 51
Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Banten, Buku Pedoman Dinas
Perpustakaan Dan Kearsipan Provinsi Banten.
49
4. Struktur Organisasi Dinas Perpustakaan dan Kearsipan
Provinsi Banten
Gambar 4.1
Struktur Organisasi Dinas Perpustakaan dan Kearsipan
Provinsi Banten
Sekretaris
Drs. YAYA SUHENDAR, M.Si
Kepala Dinas Perpustakaan dan
Kearsipan Provinsi Banten
DR. H. AJAK MOESLIM, M.Pd
Kepala Bidang Deposit, Pengembangan Koleksi
& Layanan Perpustakaan
USMAN ASSIDDIQI, S.Sos
Kepala Bidang Pembinaan & Pengembangan Perpustakaan dan
Kearsipan
Drs. ABDUL MAJID, M.Si
Kepala Bidang Pengelolaan Arsip
M. AKHMAD ARIEF FUJAMAN, SE. M.Si
Kelompok Jabatan Fungsional
Unit Pelaksana Teknis
50
5. Layanan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Banten
1. Layanan pembuatan kartu anggota, perpanjangan pinjaman
dan penelusuran koleksi online. Tersedia pelayanan
pembuatan kartu anggota dan perpanjangan pinjaman buku.
Untuk mempermudah pencarian buku pengunjung telah
disediakan komputer penelusuran buku referensi.
2. Layanan dongeng dan film dalam kunjungan sekolah ke
perpustakaan
Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Banten
menerima kunjungan dari sekolah-sekolah untuk pengenalan
Perpustakaan. Jadwal kunjungan bisa dikonfirmasikan
terlebih dahulu, kunjungan ini bisa dilayani pada hari dan
jam kerja.
3. Layanan free wifi/hotspot area
Bagi pengunjung umum, yang notabene bukan anggota,
tapi ingin menggunakan fasilitas internet secara gratis, bisa
membawa sendiri laptop yang dilengkapi wifi ke area hotspot
perpustakaan.
4. Layanan perpustakaan keliling dan layanan mobil pintar
Layanan Perpustakaan Keliling yang ditujukan untuk
menjangkau lembaga pendidikan seperti sekolah, madrasah,
pondok pesantren, panti asuhan, dan sebagainya yang
tersebar di Provinsi Banten. Adapun mobil unit perpustakaan
51
keliling berjumlah lima unit dan memiliki fasilitas seperti
koleksi bahan pustaka yang berjumlah lima ratus koleksi,
meja dan kursi panjang berjumlah dua buah, karpet dan
sebagainya.
5. Layanan ruang baca ramah dan layak anak
Layanan yang menitik beratkan pada pendamping kegiatan
membaca bagi anak-anak, yaitu wahana permainan. Dunia
Anak adalah dunia bermain, oleh karena itu untuk menarik
minat anak ke Perpustakaan maka disediakan wahana
tersebut.52
6. Jadwal Layanan Perpustakaan Keliling di Dinas
Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Banten
Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Banten
menerapkan sistem layanan terbuka (open access), sistem ini
memungkinkan pemustaka mengakses bahan pustaka atau koleksi
yang ada di perpustakaan secara langsung. Dengan diterapkannya
sistem layanan terbuka (open access) ini, perpustakaan
mengharapkan dapat memenuhi kebutuhan informasi pemustaka
tanpa adanya halangan.
52
Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Banten, Buku Pedoman Dinas
Perpustakaan Dan Kearsipan Provinsi Banten.
52
Berikut merupakan waktu pelayanan perpustakaan keliling:
Tabel 4.1
Waktu Pelayanan Perpustakaan Keliling
Hari Waktu
Keterangan
Tempat
Pustakawan
Senin s/d
Kamis
08:00 - 15:00
WIB
Sekolah, Taman Baca
Masyarakat, dan
sebagainya
Sigit Wardoyo,
Imam Rosadi,
Bachrudin,
Raden Aswin,
Yulian Andri,
Sidiq Tri
Nugroho
Jum’at
10:00 - 13:00
WIB
Kawasan Pusat
Pemerintahan
Provinsi Banten
(KP3B)
Nurlia Jessica,
Sigit Wardoyo,
Ervi Widiawati
Sabtu
08:00 - 15:00
WIB
Sekolah, Taman Baca
Masyarakat, dan
sebagainya
Sigit Wardoyo,
Imam Rosadi,
Bachrudin,
Raden Aswin,
Yulian Andri,
Sidiq Tri
Nugroho
Minggu 06:00 - 09:00 Alun- Alun Kota Bachrudin,
53
WIB Serang Sigit Wardoyo,
Sidiq Tri
Nugroho, ,
Kurtubi
Pada tabel diatas diperoleh infromasi bahwa layanan
perpustakaan keliling memberikan pelayanan setiap hari
kepada pemustaka, akan tetapi pada hari senin sampai kamis
dan sabtu berada dilokasi yang berbeda (misalnya: Taman
Baca Masyarakat, Sekolah dan sebagainya), sedangkan pada
hari jum’at dan minggu berada di lokasi Kawasan Pusat
Pemerintahan Provinsi Banten dan Alun-alun Kota Serang.53
B. Hasil Penelitian
1. Identitas Responden
Responden dalam penelitian ini adalah pemustaka Dinas
Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Banten yang menikmati
layanan perpustakaan keliling di Alun-alun Kota Serang pada saat
penulis sedang melakukan penelitian. Dalam penelitian ini
keseluruhan responden berjumlah 30 orang. Pada bagian analisis
responden, penulis akan memaparkan informasi jenis kelamin dan
53
Chaerunnisa, Buku Petunjuk Layanan Perpustakaan Daerah Provinsi Banten, (Dinas
Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Banten, 2017) h. 7
54
jenis pekerjaan responden.
a Jenis Kelamin Responden
Tabel di bawah ini merupakan tabel yang berisikan data
mengenai jenis kelamin responden yaitu laki-laki atau
perempuan. Lebih lanjut dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 4.2
Jenis Kelamin Responden
Jenis Kelamin Frekuensi Presentase
Laki Laki 17 56,7 %
Perempuan 13 43,3 %
Jumlah 30 100 %
Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa ada 30 responden
pemustaka. Adapun karakteristiknya ialah laki-laki 17
responden (56,7 %), perempuan sebanyak 13 (43,3 %),
berdasarkan data diatas dapat disimpulkan bahwa responden
laki-laki lebih banyak daripada perempuan.
b Jenis Pekerjaan Responden
Responden pada penelitian ini adalah pemustaka Dinas
Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Banten. Responden
yang berkunjung ke perpustakaan berasal dari berbagai
macam lapisan masyarakat dan berbagai jenis pekerjaan.
Lebih lanjut dapat dilihat pada tabel berikut:
55
Tabel 4.3
Jenis pekerjaan Responden
Pekerjaan Frekuensi Presentase
PNS 3 10 %
Wiraswasta 5 16,7 %
Pelajar 4 13,3 %
Mahasiswa 15 50 %
Lainnya 3 10 %
Jumlah 30 100 %
Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa PNS 3 orang
responden (10 %), wiraswasta 5 orang responden (16,7 %),
pelajar 4 orang responden (13,3 %), mahasiswa 15 orang
responden (50 %), dan yang lainnya 3 orang responden (10
%), berdasarkan datas diatas data diatas dapat disimpulakn
bahwa responden mahasiswa lebih banyak diantara yang
lainnya.
2. Analisis Data Hasil Penelitian
Berikut ini merupakan analisa data mengenai persepsi pemustaka
terhadap layanan perpusatakaan keliling di Dinas Perpustakaan dan
Kearsipan Provinsi Banten.
56
a Persepsi Pemustaka terhadap Pustakawan Perpustakaan
Keliling
Untuk mengetahui sejauh mana persepsi pemustaka terhadap
pustakawan perpustakaan keliling di Dinas Perpustakaan dan
Kearsipan Provinsi Banten, penulis menggunakan beberapa
pernyataan sebagai berikut :
1) Pustakawan mampu mencarikan informasi yang dibutuhkan
pemustaka dengan cepat dan tepat
Tabel 4.4
Pustakawan mampu mencarikan informasi yang
dibutuhkan pemustaka dengan cepat dan tepat
Jawaban Bobot
Nilai F P S
Sangat Setuju 5 0 0 0
Setuju 4 0 0 0
Kurang Setuju 3 8 26,67 % 24
Tidak Setuju 2 18 60 % 36
Sangat Tidak
Setuju 1 4 13,33 % 4
Jumlah 30 100 % 64
Skor Rata-rata X=64/30=2,13
(kurang baik)
Tabel diatas menjelaskan bahwa kurang dari setengah jumlah
responden (26,67 %) menjawab kurang setuju, lebih dari
setengah jumlah responden (60 %) menjawab tidak setuju,
dan sebagian kecil responden (13,33 %) menjawab kurang
setuju. Hasil skor rata-rata pada tabel ini adalah 2,13. Skor
57
ini berada dalam skala interval 1,81-2,61. Skala ini
menunjukan bahwa persepsi pemustaka terhadap pustakawan
yang mencarikan informasi dengan cepat dan tepat adalah
kurang baik.
2) Pustakawan selalu tanggap dalam menawarkan bantuan
Tabel 4.5
Pustakawan selalu tanggap dalam menawarkan
bantuan
Jawaban Bobot
Nilai F P S
Sangat Setuju 5 0 0 0
Setuju 4 2 6,67 % 8
Kurang Setuju 3 3 10 % 9
Tidak Setuju 2 15 50 % 30
Sangat Tidak
Setuju 1 10 33,33 % 10
Jumlah 30 100 % 57
Skor Rata-rata X=57/30=1,90
(kurang baik)
Tabel diatas menjelaskan bahwa sebagian kecil responden
(13,33 %) menjawab setuju, kurang dari setengah jumlah
responden (10 %) menjawab kurang setuju, setengah dari
jumlah responden (50 %) menjawab tidak setuju dan kurang
dari setengah jumlah responden (33,33 %) menjawab sangat
tidak setuju. Hasil skor rata-rata pada tabel ini adalah 1,90.
Skor ini berada dalam skal interval 1,81-2,61. Skala ini
menunjukan bahwa persepsi pemustaka terhadap pustakawan
58
yang selalu tanggap menawarkan bantuan adalah kurang
baik.
3) Pustakawan berkenan membantu pemustaka jika mengalami
kesulitan dalam menemukan informasi
Tabel 4.6
Pustakawan berkenan membantu pemustaka jika
mengalami kesulitan dalam menemukan informasi
Jawaban Bobot
Nilai F P S
Sangat Setuju 5 0 0 0
Setuju 4 0 0 0
Kurang Setuju 3 5 16,67 % 15
Tidak Setuju 2 19 63,33 % 38
Sangat Tidak
Setuju 1 6 20 % 6
Jumlah 30 100 % 59
Skor Rata-rata X=59/30=1,97
(kurang baik)
Tabel diatas menjelaskan bahwa kurang dari setengah jumlah
responden (16,67 %) menjawab kurang setuju, lebih dari
setengah responden (63,33 %) menjawab tidak setuju dan
kurang dari setengah jumlah responden (20 %) menjawab
sangat tidak setuju. Hasil skor rata-rata pada tabel ini adalah
1,97. Skor ini berada pada skala interval 1,81-2,61. Skala ini
menunjukan bahwa persepsi pemustaka terhadap pustakawan
yang berkenan membantu pemustaka jika mengalami
59
kesulitan dalam menemukan informasi adalah kurang baik.
4) Pustakawan mampu menjawab pertanyaan pemustaka
Tabel 4.7
Pustakawan mampu menjawab pertanyaan
pemustaka
Jawaban Bobot
Nilai F P S
Sangat Setuju 5 0 0 0
Setuju 4 0 0 0
Kurang Setuju 3 7 23,33 % 21
Tidak Setuju 2 18 60 % 36
Sangat Tidak
Setuju 1 5 16,67 % 5
Jumlah 30 100 % 62
Skor Rata-rata X=62/30=2,07
(kurang baik)
Tabel diatas menjelaskan bahwa kurang dari setengah jumlah
responden (23,33 %) menjawab kurang setuju, lebih dari
setengah jumlah responden (60 %) menjawab tidak setuju
dan kurang dari setengah jumlah responden (16,67 %)
menjawab sangat tidak setuju. Skor rata-rata pada tabel ini
adalah 2,07. Skor ini berada pada skala interval 1,81-2,61.
Skala ini menunjukan bahwa persepsi pemustaka terhadap
pustakawan yang mampu menjawab pertanyaan pemustaka
adalah kurang baik.
60
5) Pustakawan dapat dipercaya karena memiliki pengetahuan
dalam bidangnya
Tabel 4.8
Pustakawan dapat dipercaya karena memiliki
pengetahuan dalam bidangnya
Jawaban Bobot
Nilai F P S
Sangat Setuju 5 0 0 0
Setuju 4 0 0 0
Kurang Setuju 3 2 6,67 % 6
Tidak Setuju 2 10 33,33 % 20
Sangat Tidak
Setuju 1 18 60 % 18
Jumlah 30 100 % 44
Skor Rata-rata X=44/30=1,70
(tidak baik)
Tabel diatas menjelaskan bahwa sebagian kecil responden
(6,67 %) menjawab kurang setuju, kurang dari setengah
jumlah responden (33,33 %) menjawab tidak setuju dan lebih
dari setengah jumlah responden (60 %) menjawab sangat
tidak setuju. Hasil skor rata-rata pada tabel ini adalah 1,70.
Skor ini berada pada skala interval 1,00-1,80. Skala ini
menunjukan bahwa persepsi pemustaka terhadap pustakawan
yang memiliki pengetahuan dibidangnya adalah tidak baik.
61
6) Pustakawan melayani sesuai dengan jam pelayanan yang
telah ditetapkan
Tabel 4.9
Pustakawan melayani sesuai dengan jam pelayanan
yang telah ditetapkan
Jawaban Bobot
Nilai F P S
Sangat Setuju 5 8 26,67 % 40
Setuju 4 16 53,33 % 64
Kurang Setuju 3 5 16,67 % 15
Tidak Setuju 2 1 3,33 % 2
Sangat Tidak
Setuju 1 0 0 0
Jumlah 30 100 % 121
Skor Rata-rata X=121/30=4,03
(baik)
Tabel diatas menjelaskan bahwa kurang dari setengah jumlah
responden (26,67 %) menjawab sangat setuju, lebih dari
setengah jumlah responden (53,33 %) menjawab setuju,
sebagian kecil dari responden (16,67 %) menjawab kurang
setuju dan sebagian kecil dari responden (3,33 %) menjawab
tidak setuju. Hasil skor rata-rata pada tabel ini adalah 4,03.
Skor ini berada pada skala interval 3,43-4,23. Skala ini
menunjukan bahwa persepsi pemustaka terhadap pustakawan
yang melayani sesuai dengan jam pelayanan yang telah
ditetapkan adalah baik.
62
7) Pustakawan bertanggung jawab dalam melayani pemustaka
Tabel 4.10
Pustakawan bertanggung jawab dalam melayani
pemustaka
Jawaban Bobot
Nilai F P S
Sangat Setuju 5 0 0 0
Setuju 4 0 0 0
Kurang Setuju 3 21 70 % 63
Tidak Setuju 2 5 16,67 % 10
Sangat Tidak
Setuju 1 4 13,33 % 4
Jumlah 30 100 % 77
Skor Rata-rata X=77/30=2,57
(cukup baik)
Tabel diatas menjelaskan bahwa lebih dari setengah jumlah
responden (70 %) menjawab kurang setuju, kurang dari
setengah jumlah responden (16,67 %) menjawab tidak setuju
dan kurang dari setengah jumlah responden (13,33 %)
menjawab sangat tidak setuju. Hasil skor rata-rata pada tabel
ini adalah 2,57. Skor ini berada pada skala interval 2,62-3,42.
Skala ini menunjukan bahwa persepsi pemustaka terhadap
pustakawan yang bertanggung jawab dalam melayani
pemustaka adalah cukup baik.
63
8) Pustakawan bersikap sopan dan ramah dalam melayani
pemustaka
Tabel 4.11
Pustakawan bersikap sopan dan ramah dalam
melayani pemustaka
Jawaban Bobot
Nilai F P S
Sangat Setuju 5 10 33,33 % 50
Setuju 4 16 53,33 % 64
Kurang Setuju 3 4 13,33 % 12
Tidak Setuju 2 0 0 0
Sangat Tidak
Setuju 1 0 0 0
Jumlah 30 100 % 126
Skor Rata-rata X=126/30=4,20
(baik)
Tabel diatas menjelaskan bahwa kurang dari setengah jumlah
responden (33,33 %) menjawab sangat setuju, lebih dari
setengah jumlah responden (53,33 %) menjawab setuju dan
sebagian kecil dari responden (13,33 %) menjawab kurang
setuju. Hasil skor rata-rata pada tabel ini adalah 4,20. Skor
ini berada pada skala interval 3,43-4,23. Skala ini
menunjukan bahwa persepsi pemustaka terhadap pustakawan
yang bersikap sopan dan ramah dalam melayani pemustaka
adalah baik.
64
9) Pustakawan berpenampilan rapi dan menarik
Tabel 4.12
Pustakawan berpenampilan rapi dan menarik
Jawaban Bobot
Nilai F P S
Sangat Setuju 5 0 0 0
Setuju 4 0 0 0
Kurang Setuju 3 10 33,33 % 30
Tidak Setuju 2 15 50 % 30
Sangat Tidak
Setuju 1 5 16,67 % 5
Jumlah 30 100 % 65
Skor Rata-rata
X=65/30=2,17
(kurang baik)
Tabel diatas menjelaskan bahwa kurang dari setengah jumlah
responden (33,33 %) menjawab kurang setuju, setengah
jumlah responden (50 %) menjawab tidak setuju dan kurang
dari setengah jumlah responden (16,67 %) menjawab sangat
tidak setuju. Hasil skor rata-rata pada tabel ini adalah 2,17.
Skor ini berada pada skala interval 1,81-2,61. Skala ini
menunjukan bahwa persepsi pemustaka terhadap pustakawan
yang berpenampilan rapi dan menarik adalah kurang baik.
65
10) Pustakawan bersikap terbuka dalam menerima kritikan dan
masukan dari pemustaka
Tabel 4.13
Pustakawan bersikap terbuka dalam menerima
kritikan dan masukan dari pemustaka
Jawaban Bobot
Nilai F P S
Sangat Setuju 5 0 0 0
Setuju 4 13 43,33 % 52
Kurang Setuju 3 3 10 % 9
Tidak Setuju 2 14 46,67 % 28
Sangat Tidak
Setuju 1 0 0 0
Jumlah 30 100 % 89
Skor Rata-rata X=89/30=2,97
(cukup baik)
Tabel diatas menjelaskan bahwa kurang dari setengah jumlah
responden (43,33 %) menjawab setuju, kurang dari setengah
jumlah responden (10 %) menjawab kurang setuju dan
kurang dari setengah jumlah responden (46,67 %) menjawab
tidak setuju. Hasil skor rata-rata pada tabel ini adalah 2,97.
Skor ini berada pada skala interval 2,62-3,42. Skala ini
menunjukan bahwa persepsi pemustaka terhadap pustakawan
yang bersikap terbuka dalam menerima kritikan dan masukan
dari pemustaka adalah cukup baik.
66
11) Skor Rata-rata Persepsi Pemustaka terhadap Pustakawan
Perpustakaan Keliling
Tabel 4.14
Skor Rata-rata Persepsi Pemustaka terhadap
Pustakawan Perpustakaan Keliling
No Pernyataan Jawaban Skor
1 Pustakawan mampu
mencarikan informasi
yang dibutuhkan
pemustaka dengan cepat
dan tepat
Kurang Baik 2,13
2 Pustakawan selalu
tanggap dalam
menawarkan bantuan
Kurang Baik 1,90
3 Pustakawan berkenan
membantu pemustaka
jika mengalami
kesulitan dalam
menemukan informasi
Kurang Baik 1,97
4 Pustakawan mampu
menjawab pertanyaan
pemustaka
Kurang Baik 2,07
5 Pustakawan dapat
dipercaya karena
memiliki pengetahuan
dalam bidangnya
Tidak Baik 1,47
6 Pustakawan melayani
sesuai dengan jam
pelayanan yang telah
ditetapkan
Baik 4,03
7 Pustakawan bertanggung
jawab dalam melayani
pemustaka
Kurang Baik 2,57
8 Pustakawan bersikap
sopan dan ramah dalam
melayani pemustaka
Baik 4,20
9 Pustakawan
berpenampilan rapi dan Kurang Baik 2,17
67
menarik
10 Pustakawan bersikap
terbuka dalam menerima
kritikan dan masukan
dari pemustaka
Baik 2,97
∑25,5:10=2,55 (kurang baik)
Menurut persepsi pemustaka terhadap pustakawan
perpustakaan keliling dalam melayani bersikap sopan dan
ramah adalah Puas, pada bagian ini memiliki skor tertinggi.
Karena memang semua petugas di perpustakaan keliling
bersikap baik dalam melayani pemustaka. Itu memang sudah
menjadi kewajiban bagi pustakawan agar pemustaka merasa
nyaman saat menikmati layanan perpustakaan keliling.
Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui hasil skor rata-
rata yaitu 2,55. Skor ini berada pada titik 1,81-2,61. Dengan
demikian dapat disimpulkan bahwa persepsi pemustaka
terhadap pustakawan layanan perpustakaan keliling di Dinas
Perpustakaan dan Kearsipan adalah kurang baik.
b Persepsi Pemustaka terhadap Koleksi Perpustakaan Keliling
Untuk mengetahui sejauh mana persepsi pemustaka terhadap
koleksi perpustakaan keliling di Dinas Perpustakaan dan
Kearsipan Provinsi Banten, penulis menggunakan beberapa
pernyataan sebagai berikut :
68
12) Koleksi yang dibutuhkan pemustaka dapat ditemukan dengan
mudah
Tabel 4.15
Koleksi yang dibutuhkan pemustaka dapat
ditemukan dengan mudah
Jawaban Bobot
Nilai F P S
Sangat Setuju 5 6 20 % 30
Setuju 4 12 40 % 48
Kurang Setuju 3 12 40 % 36
Tidak Setuju 2 0 0 0
Sangat Tidak
Setuju 1 0 0 0
Jumlah 30 100 % 114
Skor Rata-rata X=114/30=3,80
(baik)
Tabel diatas menjalaskan bahwa kurang dari setengah jumlah
responden (20 %) menjawab sangat setuju, kurang dari
setengah jumlah responden (40 %) menjawab setuju dan
kurang dari setengah jumlah responden (40 %) menjawab
kurang setuju. Hasil skor rata-rata pada tabel ini adalah 3,80.
Skor ini berada pada skala interval 3,43-4,23. Skala ini
menunjukan bahwa persepsi pemustaka terhadap koleksi yang
dibutuhkan pemustaka dapat ditemukan dengan mudah adalah
baik.
69
13) Koleksi masih terjaga kualitasnya (secara fisik)
Tabel 4.16
Koleksi masih terjaga kualitasnya (secara fisik)
Jawaban Bobot
Nilai F P S
Sangat Setuju 5 7 23,33 % 35
Setuju 4 15 50 % 60
Kurang Setuju 3 8 26,67 % 24
Tidak Setuju 2 0 0 0
Sangat Tidak
Setuju 1 0 0 0
Jumlah 30 100 % 119
Skor Rata-rata X=119/30=3,97
(baik)
Tabel diatas menjelaskan bahwa kurang dari setengah jumlah
responden (23,33 %) menjawab sangat setuju, setengah dari
jumlah responden (50 %) menjawab setuju dan kurang dari
setengah jumlah responden (26,67 %) menjawab kurang setuju.
Hasil skor rata-rata pada tabel ini adalah 3,97. Skor ini berada
pada skala interval 3,43-4,23. Skala ini menunjukan bahwa
persepsi pemustaka terhadap koleksi yang masih terjaga
kualitasnya secara fisik adalah baik.
70
14) Koleksi selalu up to date
Tabel 4.17
Koleksi selalu update
Jawaban Bobot
Nilai F P S
Sangat Setuju 5 0 0 0
Setuju 4 6 20 % 24
Kurang Setuju 3 10 33,33 % 30
Tidak Setuju 2 14 46,67 % 28
Sangat Tidak
Setuju 1 0 0 0
Jumlah 30 100 % 82
Skor Rata-rata X=82/30=2,73
(cukup baik)
Tabel diatas menjelaskan bahwa kurang dari setengah jumlah
responden (20 %) menjawab setuju, kurang dari setengah
jumlah responden (33,33 %) menjawab kurang setuju dan
kurang dari setengah jumlah responden (46,67 %) menjawab
tidak setuju. Hasil skor rata-rata pada tabel ini adalah 2,73.
Skor berada pada skala interval 2,62-3,42. Skala ini
menunjukan bahwa persepsi pemustaka terhadap koleksi yang
update adalah cukup baik.
71
15) Koleksi yang tersedia sudah lengkap
Tabel 4.18
Koleksi yang tersedia sudah lengkap
Jawaban Bobot
Nilai F P S
Sangat Setuju 5 0 0 0
Setuju 4 9 30 % 36
Kurang Setuju 3 7 23,33 % 21
Tidak Setuju 2 14 46,67 % 28
Sangat Tidak
Setuju 1 0 0 0
Jumlah 30 100 % 85
Skor Rata-rata X=85/30=2,83
(cukup baik)
Tabel diatas menjelaskan bahwa kurang dari setengah jumlah
responden (30 %) menjawab setuju, kurang dari setengah
jumlah responden (23,33 %) menjawab kurang setuju dan
kurang dari setengah jumlah responden (46,67 %) menjawab
tidak setuju. Hasil skor rata-rata pada tabel ini adalah 2,83.
Skor berada pada skala interval 2,62-3,42. Skala ini
menunjukan bahwa persepsi pemustaka terhadap koleksi yang
tersedia sudah lengkap adalah cukup baik.
72
16) Koleksi sesuai dengan kebutuhan pemustaka
Tabel 4.19
Koleksi sesuai dengan kebutuhan pemustaka
Jawaban Bobot
Nilai F P S
Sangat Setuju 5 0 0 0
Setuju 4 13 43,33 % 52
Kurang Setuju 3 1 3,33 % 3
Tidak Setuju 2 16 53,33 % 32
Sangat Tidak
Setuju 1 0 0 0
Jumlah 30 100 % 87
Skor Rata-rata X=87/30=2,90
(cukup baik)
Tabel diatas menjelaskan bahwa kurang dari setengah jumlah
responden (43,33 %) menjawab setuju, sebagian kecil
responden (3,33 %) kurang setuju dan setengah dari jumlah
responden (53,33 %) menjawab tidak setuju. Hasil skor rata-
rata pada tabel ini adalah 2,90. Skor berada pada skala interval
2,62-3,42. Skala ini menunjukan bahwa persepsi pemustaka
terhadap koleksi yang sesuai dengan kebutuhan pemustaka
adalah cukup baik.
73
17) Koleksi perpustakaan sudah beragam
Tabel 4.20
Koleksi perpustakaan sudah beragam
Jawaban Bobot
Nilai F P S
Sangat Setuju 5 0 0 0
Setuju 4 6 20 % 24
Kurang Setuju 3 9 30 % 27
Tidak Setuju 2 15 50 % 30
Sangat Tidak
Setuju 1 0 0 0
Jumlah 30 100 % 81
Skor Rata-rata X=81/30=2,70
(cukup baik)
Tabel diatas menjelaskan bahwa kurang dari setengah jumlah
responden (20 %) menjawab setuju, kurang dari setengah
jumlah responden (30 %) menjawab kurang setuju dan
setengah dari jumlah responden (50 %) tidak setuju. Hasil skor
rata-rata pada tabel ini adalah 2,70. Skor berada pada skala
interval 2,62-3,42. Skala ini menunjukan bahwa persepsi
pemustaka terhadap koleksi yang beragam adalah cukup baik.
74
18) Skor Rata-rata Persepsi Pemustaka terhadap Koleksi
Perpustakaan Keliling
Tabel 4.21
Skor Rata-rata Persepsi Pemustaka terhadap Koleksi
Perpustakaan Keliling
No Pernyataan Jawaban Skor
1 Koleksi yang
dibutuhkan pengguna
dapat ditemukan dengan
mudah
Baik 3,80
2 Koleksi masih terjaga
kualitasnya (secara fisik) Baik 3,97
3 Koleksi selalu up to date
Cukup Baik 2,73
4 Koleksi yang tersedia
sudah lengkap Cukup Baik 2,83
5 Koleksi sesuai dengan
kebutuhan pemustaka Cukup Baik 2,90
6 Koleksi perpustakaan
sudah beragam Cukup Baik 2,70
∑18,9:6=3,15 (cukup baik)
Tabel diatas menunjukan bahwa persepsi pemustaka
terhadap koleksi perpustakaan keliling ialah cukup
memuaskan. Skor tertinggi terdapat pada bagian koleksi yang
terjaga kualitasnya (secara fisik) yaitu 3,97. Hal ini karena
pustakawan dan pemustaka mampu menjaga koleksi
perpustakaan dengan baik. Sedangkan skor terendah terdapat
pada bagian koleksi yang sudah beragam yaitu 2,70. Hal ini
karena kurangnya pembaharuan koleksi dari pustakawan.
Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui hasil skor rata-rata
75
yaitu 3,15. Skor ini berada pada titik 2,62-3,42. Dengan
demikian dapat disimpulkan bahwa persepsi pemustaka
terhadap koleksi perpustakaan keliling adalah cukup baik.
c Persepsi Pemustaka terhadap Layanan Pemustaka
Perpustakaan Keliling
Untuk mengetahui sejauh mana persepsi pemustaka terhadap
layanan pemustaka perpustakaan keliling di Dinas
Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Banten, penulis
menggunakan beberapa pernyataan sebagai berikut :
19) Mobil unit perpustakaan keliling terjaga kebersihannya
Tabel 4.22
Mobil unit perpustakaan keliling terjaga
kebersihannya
Jawaban Bobot
Nilai F P S
Sangat Setuju 5 7 23,33 % 35
Setuju 4 21 70 % 84
Kurang Setuju 3 1 3,33 % 3
Tidak Setuju 2 1 3,33 % 3
Sangat Tidak
Setuju 1 0 0 0
Jumlah 30 100 % 124
Skor Rata-rata X=124/30=4,13
(baik)
Tabel diatas menjelaskan bahwa kurang dari setengah
jumlah responden (23,33 %) menjawab sangat setuju,
lebih setengah dari jumlah responden (70 %) menjawab
76
setuju, sebagian kecil responden (3,33 %) menjawab
kurang setuju dan sebagian kecil responden (3,33 %)
menjawab tidak setuju. Hasil skor rata-rata pada tabel ini
adalah 4,13. Skor berada pada skala interval 3,43-4,23.
Skala ini menunjukan bahwa persepsi pemustaka
terhadap kebersihan mobil unit perpustakaan keliling
adalah baik.
20) Mobil unit perpustakaan keliling datang tepat waktu
Tabel 4.23
Mobil unit perpustakaan keliling datang tepat waktu
Jawaban Bobot
Nilai F P S
Sangat Setuju 5 10 33,33 % 50
Setuju 4 9 30 % 36
Kurang Setuju 3 9 30 % 27
Tidak Setuju 2 2 6,67 % 4
Sangat Tidak
Setuju 1 0 0 0
Jumlah 30 100 % 117
Skor Rata-rata X=117/30=3,90
(baik)
Tabel diatas menjelaskan bahwa kurang dari setengah
jumlah responden (33,33 %) menjawab sangat setuju,
kurang dari setengah jumlah responden (30 %) menjawab
setuju, kurang dari setengah jumlah responden (30 %)
menjawab kurang setuju dan sebagian kecil responden
77
(6,67 %) menjawab tidak setuju. Hasil skor rata-rata pada
tabel ini adalah 3,90. Skor berada pada skala interval
3,43-4,23. Skala ini menunjukan bahwa persepsi
pemustaka terhadap mobil unit perpustakaan keliling
yang datang tepat waktu adalah baik.
21) Waktu (jam buka - tutup) dalam melayani pemustaka
telah mencukupi
Tabel 4.24
Waktu (jam buka - tutup) dalam melayani pemustaka
telah mencukupi
Jawaban Bobot
Nilai F P S
Sangat Setuju 5 0 0 0
Setuju 4 6 20 % 24
Kurang Setuju 3 15 50 % 45
Tidak Setuju 2 9 30 % 18
Sangat Tidak
Setuju 1 0 0 0
Jumlah 30 100 % 87
Skor Rata-rata X=87/30=2,90
(cukup baik)
Tabel diatas menjelaskan bahwa kurang dari setengah
jumlah responden (20 %) menjawab setuju, setengah dari
jumlah responden (50 %) menjawab kurang setuju dan
kurang dari setengah jumlah responden (30%) menjawab
tidak setuju. Hasil skor rata-rata pada tabel ini adalah
2,90. Skor berada pada skala interval 2,62-3,42. Skala ini
78
menunjukan bahwa persepsi pemustaka terhadap waktu
(jam buka-tutup) dalam melayani pemustaka adalah
cukup baik.
22) Layanan sirkulasi dalam proses peminjaman dan
pengembalian koleksi sudah baik
Tabel 4.25
Layanan sirkulasi dalam proses peminjaman dan
pengembalian koleksi sudah baik
Jawaban Bobot
Nilai F P S
Sangat Setuju 5 1 3,33 % 5
Setuju 4 4 13,33 % 16
Kurang Setuju 3 6 20 % 18
Tidak Setuju 2 19 63,33 % 38
Sangat Tidak
Setuju 1 0 0 0
Jumlah 30 100 % 77
Skor Rata-rata X=77/30=2,57
(kurang baik)
Tabel diatas menjelaskan bahwa sebagian kecil
responden (3,33 %) menjawab sangat setuju, kurang dari
setengah jumlah responden (13,33 %) menjawab setuju,
kurang dari setengah jumlah responden (20 %) menjawab
kurang setuju dan lebih dari setengah jumlah responden
(63,33 %) menjawab tidak setuju. Hasil skor rata-rata
pada tabel ini adalah 2,57. Skor berada pada skala
interval 1,81-2,61. Skala ini menunjukan bahwa persepsi
79
pemustaka terhadap layanan sirkulasi dalam peminjaman
dan pengembalian koleksi adalah kurang baik.
23) Program di perpustakaan keliling sudah lengkap
Tabel 4.26
Program di perpustakaan keliling sudah lengkap
Jawaban Bobot
Nilai F P S
Sangat Setuju 5 0 0 0
Setuju 4 5 16,67 % 20
Kurang Setuju 3 9 30 % 27
Tidak Setuju 2 17 56,67 % 34
Sangat Tidak
Setuju 1 0 0 0
Jumlah 30 100 % 81
Skor Rata-rata X=105/30=2,70
(cukup baik)
Tabel diatas menjelaskan bahwa kurang dari setengah
jumlah responden (16,67 %) menjawab setuju, kurang
dari setengah jumlah responden (30 %) menjawab kurang
setuju dan lebih dari setengah jumlah responden (56,67
%) menjawab tidak setuju. Hasil skor rata-rata pada tabel
ini adalah 2,70. Skor berada pada skala interval 2,62-
3,42. Skala ini menunjukan bahwa persepsi pemustaka
terhadap program yang ada di perpustakaan keliling
adalah cukup baik.
80
24) Fasilitas di perpustakaan keliling sudah lengkap
Tabel 4.27
Fasilitas di perpustakaan keliling sudah lengkap
Jawaban Bobot
Nilai F P S
Sangat Setuju 5 0 0 0
Setuju 4 3 10 % 12
Kurang Setuju 3 10 33,33 % 30
Tidak Setuju 2 16 53,33 % 32
Sangat Tidak
Setuju 1 1 3,33 % 1
Jumlah 30 100 % 75
Skor Rata-rata X=75/30=2,50
(kurang baik)
Tabel diatas menjelaskan bahwa bahwa sebagian kecil
responden (10 %) menjawab setuju, kurang dari setengah
jumlah responden (33,33 %) menjawab kurang setuju,
setengah dari jumlah responden (53,33 %) menjawab
tidak setuju dan sebagian kecil responden (3,33 %)
menjawab sangat tidak setuju. Hasil skor rata-rata pada
tabel ini adalah 2,50. Skor berada pada skala interval
1,81-2,61. Skala ini menunjukan bahwa persepsi
pemustaka terhadap fasilitas di perpustakaan keliling
adalah kurang baik.
81
25) Perpustakaan keliling sudah mampu menumbuhkan minat
baca masyarakat
Tabel 4.28
Perpustakaan keliling sudah mampu menumbuhkan
minat baca masyarakat
Jawaban Bobot
Nilai F P S
Sangat Setuju 5 4 13,33 % 20
Setuju 4 18 60 % 72
Kurang Setuju 3 6 20 % 18
Tidak Setuju 2 2 6,67 % 4
Sangat Tidak
Setuju 1 0 0 0
Jumlah 30 100 % 114
Skor Rata-rata X=114/30=3,80
(baik)
Tabel diatas menjelaskan bahwa kurang dari setengah
jumlah responden (13,33 %) menjawab sangat setuju,
lebih dari setengah jumlah responden (60 %) menjawab
setuju, kurang dari setengah jumlah responden (20 %)
menjawab kurang setuju dan sebagian kecil responden
(6,67 %) menjawab tidak setuju. Hasil skor rata-rata pada
tabel ini adalah 3,80. Skor berada pada skala interval
3,43-4,23. Skala ini menunjukan bahwa persepsi
pemustaka terhadap perpustakaan keliling sudah mampu
menumbuhkan minat baca masyarakat adalah baik.
82
26) Skor Rata-rata Persepsi Pemustaka terhadap Layanan
Pemustaka Perpustakaan Keliling
Tabel 4.29
Skor Rata-rata Persepsi Pemustaka terhadap
Layanan Pemustaka Perpustakaan Keliling
No Pernyataan Jawaban Skor
1 Mobil unit perpustakaan
keliling terjaga
kebersihannya
Baik 4,13
2 Mobil unit perpustakaan
keliling datang tepat
waktu
Baik 3,90
3 Waktu (jam buka -
tutup) dalam melayani
pemustaka telah
mencukupi
Cukup Baik 2,90
4 Layanan sirkulasi dalam
proses peminjaman dan
pengembalian koleksi
sudah baik
Kurang Baik 2,57
5 Program di perpustakaan
keliling sudah lengkap Cukup Baik 2,70
6 Fasilitas di perpustakaan
keliling sudah lengkap Kurang Baik 2,50
7 Perpustakaan keliling
sudah mampu
menumbuhkan minat
baca masyarakat
Baik 3,80
∑22,5:7=3,21 (cukup baik)
Tabel diatas menunjukan bahwa persepsi pemustaka
terhadap layanan pemustaka perpustakaan keliling ialah
puas. Skor tertinggi terdapat pada bagian mobil unit
perpustakaan keliling yang terjaga kebersihannya yaitu
83
4,13. Hal ini tentu dapat menjadi daya tarik masyarakat
untuk menikmati layanan perpustakaan keliling.
Sedangkan skor terendah terdapat pada bagian fasilitas
yang ada di perpustakaan keliling yaitu 2,50. Karena
terbatasnya jumlah mobil unit perpustakaan keliling yang
datang ke tempat tujuan.
27) Rekapitulasi Skor Persepsi Pemustaka terhadap Layanan
Perpustakaan Keliling
Tabel 4.30
Rekapitulasi Skor Persepsi Pemustaka terhadap
Layanan Pemustaka Perpustakaan Keliling
No Pernyataan Jawaban Skor
1 Persepsi pemustaka
terhadap pustakawan
perpustakaan keliling
Kurang Baik 2,55
2 Persepsi pemustaka
terhadap koleksi
perpustakaan keliling
Cukup Baik 3,15
3 Persepsi pemustaka
terhadap layanan
pemustaka perpustakaan
keliling
Cukup Baik 3,21
∑8,91:3=2,97 (cukup baik)
Hasil penelitian menunjukkan bahwa skor keseluruhan
persepsi pemustaka terhadap layanan perpustakaan
keliling di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi
Banten adalah 8,91 : 3 = 2,97 yang berada pada skala
interfal 2,62-3,42. Maka dapat disimpulkan bahwa
84
persepsi pemustaka terhadap layanan perpustakaan
keliling di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi
Banten adalah cukup baik.
C. Pembahasan
a Persepsi Pemustaka terhadap Pustakawan Perpustakaan
Keliling
Untuk mengetahui sejauh mana persepsi pemustaka terhadap
pustakawan perpustakaan keliling di Dinas Perpustakaan dan
Kearsipan Provinsi Banten, penulis menggunakan beberapa
pernyataan sebagai berikut :
1) Persepsi pemustaka terhadap pustakawan perpustakaan keliling,
hasil skor rata-rata yaitu 2,55. Skor ini berada pada titik 1,81-
2,61. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa persepsi
pemustaka terhadap pustakawan layanan perpustakaan keliling di
Dinas Perpustakaan dan Kearsipan adalah kurang baik.
Sebaiknya pustakawan perpustakaan keliling mengikuti
pendidikan dan pelatihan, sebagaimana dijelaskan dalam Buku
Pedoman Penyelenggaraan Perpustakaan Keliling bahwa
seseorang yang memiliki kompetensi kepustakawanan yang
diperoleh melalui pendidikan atau pelatihan kepustakawanan
yang diadakan setiap satu bulan sekali serta mempunyai tugas
dan tanggung jawab untuk melaksanakan pengelolaan dan
85
pelayanan perpustakaan. Bagian dari pekerjaan pelayanan
perpustakaan di antaranya termasuk pemasyarakatan dan
penyebaran informasi.54
2) Persepsi pemustaka terhadap koleksi perpustakaan keliling, hasil skor
rata-rata yaitu 3,15. Skor ini berada pada titik 2,62-3,42. Dengan
demikian dapat disimpulkan bahwa persepsi pemustaka terhadap
koleksi perpustakaan keliling adalah cukup baik. Sebaiknya koleksi
perpustakaan keliling disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat,
sebagaimana dijelaskan dalam Buku Pedoman Penyelenggaraan
Perpustakaan Keliling bahwa koleksi perpustakaan keliling yang
menarik dapat menciptakan dan menggugah kesadaran masyarakat
untuk membaca dalam rangka peningkatan pengetahuan. Untuk tujuan
tersebut, maka jenis koleksi untuk perpustakaan keliling
memperhatikan hal-hal sebagai berikut: tingkat kecerdasan masyarakat
yang dilayani, kebutuhan dan lingkungan masyarakat, jenis koleksi
yang dilayankan berupa buku, compact disk, VCD, kaset, majalah, dan
surat kabar, rasio koleksi yang dilayankan adalah 60% non-fiksi dan
40% fiksi (secara periodik disesuaikan) dan koleksi perpusta kaan
keliling berjumlah 2.000- 10.000 eksemplar.55
3) Persepsi pemustaka terhadap layanan pemustaka perpustakaan keliling,
skor rata-rata yaitu 3,21. Skor ini berada pada titik 2,62-3,42. Dengan
54
Sri Sumekar, Pedoman Penyelenggaraan Perpustakaan Keliling (Jakarta: Perpustakaan
Nasional RI, 2009). h. 10 55
Sri Sumekar, Pedoman Penyelenggaraan Perpustakaan Keliling (Jakarta: Perpustakaan
Nasional RI, 2009). h. 14
86
demikian dapat disimpulkan bahwa persepsi pemustaka terhadap
koleksi perpustakaan keliling adalah cukup baik. Sebaiknya layanan
pemustaka lebih ditingkatkan lagi mulai dari program, fasilitas dan
sebagainya, sebagaimana dijelaskan dalam Buku Pedoman
Perpustakaan Keliling bahwa di dalam memberikan layanan
perpustakaan keliling perlu memperhatikan beberapa hal : pemustaka
yang akan dilayani, luas atau batas wilayah pemukiman yang dilayani,
peraturan peminjaman dan pengembalian koleksi, program
perpustakaan keliling, fasilitas perpustakaan keliling dan pemanfaatan
teknologi informasi dan komunikasi.56
56
Sri Sumekar, Pedoman Penyelenggaraan Perpustakaan Keliling (Jakarta: Perpustakaan
Nasional RI, 2009). h. 18
87
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari hasil penelitian yang membahas tentang persepsi pemustaka
terhadap layanan pepustakaan keliling di Dinas Perpustakaan dan
Kearsipan (DPK) Provinsi Banten, penulis merumuskan kesimpulan
sebagai berikut.
Kesimpulan menunjukkan bahwa persepsi pengguna terhadap
layanan perpustakaan keliling di DPK Provinsi Banten tergolong Baik
hasil skor rata-rata keseluruhan variabel yaitu 2,97 terdapat pada skala
2,62 – 3,42. Dengan rincian persepsi sebagai berikut:
1. Persepsi pemustaka terhadap pustakawan perpustakaan keliling
yang mencakup: peduli terhadap keadaan pemustaka, memiliki
kemampuan dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan pemustaka,
memiliki pengetahuan dalam bidangnya, keramahan dan kesopanan
dalam bersikap, berpenampilan rapi dan menarik serta menerima
bersikap terbuka dalam menerima kritikan dan masukan dari
pemustaka mempunyai skor rata-rata yaitu 2,55 (kurang baik).
2. Persepsi pemustaka terhadap koleksi perpustakaan keliling yang
mencakup: koleksi dapat ditemukan dengan mudah oleh
pemustaka, koleksi yang terjaga kulaitasnya secara fisik, koleksi
yang update, koleksi yang lengkap, koleksi yang sesuai dengan
88
kebutuhan pemustaka dan koleksi yang beragam mempunyai skor
rata-rata 3,15 (cukup baik).
3. Persepsi pemustaka terhadap layanan perpustakaan keliling yang
mencakup kebersihan mobil unit perpustakaan keliling, mobil unit
perpustakaan keliling yang datang tepat waktu, waktu dalam melayani
pemustaka, layanan sirkulasi, program perpustakaan keliling, fasilitas
perpustakaan keliling, peran perpustakaan keliling dalam menumbuhkan
minat baca masyarakat mempunyai skor rata-rata 3,21 (cukup baik).
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, dapat disimpulkan bahwa
persepsi pemustaka terhadap layanan perpustakaan keliling di Dinas
Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Banten telah memenuhi harapan
pemustaka. Namun untuk terus meningkatkan pelayanan perpustakaan
keliling yang dirasa masih kurang, penulis perlu menyampaikan beberapa
saran sebagai berikut:
1. Untuk Segi Pustakawan
a Untuk bagian pustakawan, hendaknya layanan perpustakaan keliling
memiliki tenaga kerja profesional yang memang mempunyai
kemampuan dibidang perpustakaan.
b Pustakawan agar dapat meningkatkan pengetahuan dan kualitas diri
sebaiknya banyak diberikan kesempatan untuk mengikuti
pendidikan, penataran, seminar yang menyangkut dengan
perpustakaan untuk bekal dalam mengelola perpustakaannya.
89
c Pustakawan hendaknya lebih peduli kepada pemustaka dan berupaya
meningkatkan kualitas diri untuk mengoptimalkan pemberian
pelayanan yang berkualitas, pelayanan yang baik terutama dalam hal
komunikasi dengan pemustaka.
2. Untuk Segi Koleksi
a Untuk koleksi harus dilihat dari daftar keinginan dan kebutuhan akan
koleksi. Pemustaka semuanya memiliki kebutuhan informasi secara
berbeda sesuai dengan pekerjaannya, seperti PNS, wiraswasta,
pelajar, mahasiswa dan lainnya. Saran dibuat daftar kebutuhan agar
semua koleksi dapat sesuai, relevan dan selalu update dengan
perkembangan.
b Mengenai koleksi fiksi maupun non fiksi perpustakaan keliling
sebaiknya diperbaharui, agar para pemustaka tidak merasa bosan
dengan koleksi yang saat ini sudah disediakan dan menambahkan
koleksi agar tertarik dengan layanan perpustakaan keliling.
3. Untuk Segi Layanan Pemustaka
a Durasi waktu pelayanan sebaiknya ditambah agar para pemustaka
lebih puas menikmati layanan perpustakaan keliling
b Mengenai fasilitas yang disediakan perpustakaan keliling perlu
diadakan alat permainan dan alat untuk bercerita agar pemustaka bisa
lebih tertarik untuk mengunjungi perpustakaan keliling.
c Menambahkan program perpustakaan keliling, misalnya storytelling
dan yang lainnya.
90
d Perlu diadakan kegiatan yang membangun remaja agar tertarik
dengan layanan perpustakaan keliling, misalnya kegiatan bedah
buku.
91
DAFTAR PUSTAKA
Aji, Seno Tri Bayu. "Pengaruh Layanan Perpustakaan Keliling Terhadap
Kemampuan Literasi Informasi." Jurnal Ilmu Perpustakaan 2, no. 2
(2013): 32-33.
Andayani, Ulpah. "Manajemen Sumber-sumber Informasi (E-Resources) Di
Perpustakaan Akademik." Al-Maktabah 13, no. 1 (2014): 8-19.
Andi, Halimah. "Persepsi Pada Bystander Terhadap Intensitas Bullying Pada
Siswa SMP." Jurnal Psikologi 42, no. 2 (2015): 129-130.
Ariani, Martini. Materi Pokok Psikologi Perpustakaan Cet. 1. Jakarta: Universitas
Terbuka, 2009.
Budiman. Kapita Selekta Kuesioner: Pengetahuan Dan Sikap Dalam Penelitian
Kesehatan. Jakarta: Salemba Medika, 2014.
Cahyani, Anies Dwi, dan Lydia Christiani. "Pengaruh Ketersediaan Koleksi
Terhadap Pemenuhan Kebutuhan Informasi Siswa Di Perpustakaan SMA
Muhammadiyah 1 Surakarta." Jurnal Ilmu Perpustakaan 4, no. 2 (2015):
1-8.
Darmono. Perpustakaan Sekolah: Pendekatan Aspek Dan Manajemen Tata Kerja
Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2007.
Dewan Perwakilan Rakyat Indonesia. Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2007.
Jakarta: DPR RI, 2007.
Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indinesia (DPR RI). Pelaksanaan Undang-
Undang Nomor 43 Tahun 2007 Tentang Perpustakaan. Jakarta: DPR RI,
2007.
Dewi, Aulia Paramita. "Analisis Layanan Perpustakaan Keliling Badan Arsip Dan
Perpustakaan Provinsi Jawa Tengah." Jurnal Ilmu Perpustakaan 4, no. 1
(2015).
Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Banten. Buku Pedoman Dinas
Perpustakaan Dan Kearsipan Provinsi Banten. Banten: Dinas
Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Banten, 2016.
Enitia, Ratih, Yunus Winoto dan Kusnandar. "Tanggapan Pemustaka Terhadap
Ketersediaan Koleksi Di Pojok Jawa Barat." Jurnal Mahasiswa
Universitas Padjajaran 1, no. 1 (2012): 1-11.
Hardjoprakoso, Mastini. Panduan Penyelenggaraan Perpustakaan Umum.
Jakarta: Perpustakaan Nasional RI, 1992.
92
Martini, Kadek Sri. "Pengaruh Ketersediaan Koleksi Terhadap Minat Baca
Pengguna Perpustakaan Di Badan Perpustakaan dan Arsip Provinsi Bali."
Jurnal Ilmiah D3 Perpustakaan 1, no. 1 (2015): 1-6.
Mujito. Panduan Penyelenggaraan Perpustakaan Keliling. Jakarta: Perpustakaan
Nasional RI, 1992.
Muthoin. "Internet dan Signifikansinya Terhadap Karya Ilmiah Mahasiswa."
Jurnal Penelitian 11, no.2 (2014): 317-318.
Rakhmat, Jalaludin. Psikologi Komunikasi. Bandung: Remaja Rosdakarya, 2001.
Rakib, Fatmawati. "Kepuasan Pemustaka Terhadap Layanan Perpustakaan
Keliling Terapung." Jurnal Ilmu Perpustakaan 2, no. 2 (2013): 4-5.
Sismulyasih, Nugraheti. "Peningkatan Keterampilan Menulis Manuskrip Jurnal
Ilmiah Menggunakan Strategi Synergetic Teaching Pada Mahasiswa
PGSD UNNES." Jurnal Primary Program Studi Pendidikan Guru Sekolah
Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Riau 4, no. 1
(2015): 64-70.
Sjahrial-Pamuntjak, Rusina. Pedoman Penyelenggaraan Perpustakaan. Jakarta:
Djambatan, 2000.
Sugono, Dendy. Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Ke-4. Jakarta: Gramedia
Pustaka Utama, 2008.
Sulistyo-Basuki. Pengantar Ilmu Perpustakaan. Jakarta: Gramedia Pustaka
Utama, 2003.
Sumekar, Sri. Pedoman Penyelenggaraan Perpustakaan Keliling. Jakarta:
Perpustakaan Nasional RI, 2009.
Supriyanto. Aksentuasi Perpustakaan Dan Pustakawan. Jakarta: Ikatan
Pustakawan Indonesia, 2006.
Sutardji. "Analisis Beberapa Faktor Yang Berpengaruh Pada Kepuasan Pengguna
Perpustakaan: Studi Kasus Di Perpustakaan Balai Penelitian Tanaman."
Jurnal Ilmu Perpustakaan 25, no.2 (2006): 5-6.
Sutarno NS. Mengenal Perpustakaan. Jakarta: Jala Permata, 2006.
———. Perpustakaan Dan Masyarakat. Jakarta: Sagung Seto, 2006.
Walgito. Psikologi Sosial: Suatu Pengantar. Yogyakarta: Andi, 2003.
Widya, Azmi Nur. "Persepsi Pemustaka Tentang Sikap Pustakawan Pada Layanan
Sirkulasi Di Perpustakaan Daerah Jepara." Jurnal Ilmu Perpustakaan 2,
no.3 (2013): 10-11.
93
Wiradani, Oksa, dan Ardoni. "Desain Katalog Online Dalam Kepuasan pemustaka
Di Perpustakaan Universitas Negeri Padang." Jurnal Ilmu Perpustakaan 2,
no. 2 (2013): 6-8.
Yusufhin, "Fridinanti. Katalogisasi Di Era Digital." Journal of Library and
Information Science 1, no. 1 (2017): 49-60.
Yusuf, Taslimah. Manajemen Perpustakaan Umum. Jakarta: Universitas Terbuka,
1996.
Zen, Zulfikar, dan Rachman Hermawan. Etika Kepustakawanan: Suatu
Pendekatan Terhadap Kode Etik Pustakawan Indonesia. Jakarta: Sagung
Seto, 2010.
Zohra, Djohan. "Persepsi Pemustaka Tentang Pelayanan Koleksi Khusus Karya
Ilmiah Di Perpustakaan Universitas Hasanudin." Jurnal Ilmu
Perpustakaan 14, no. 4 (2015): 8-9.
LAMPIRAN-LAMPIRAN
KUESIONER PENELITIAN
No. Responden :
Tanggal :
Perihal: Permohonan pengisian kuesioner/angket
Kepada Yth.
Para pemustaka
Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Banten
Dengan hormat,
Saya adalah Mahasiswa program S1 Ilmu Perpustakaan Fakultas Adab dan
Humaniora UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Saat ini saya sedang melakukan
penelitian yang berjudul “Persepsi Pemustaka terhadap Layanan Perpustakaan
Keliling di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Banten”. Oleh karena itu,
saya mohon bantuan saudara untuk memberitahukan kepada saya tentang persepsi
dan harapan saudara terhadap layanan perpustakaan keliling di Dinas
Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Banten. Hasilnya nanti akan dijadikan bahan
usulan penyempurnaan layanan perpustakaan keliling di Dinas Perpustakaan dan
Kearsipan Provinsi Banten yang tentunya diharapkan dapat memenuhi kebutuhan
saudara.
Semua jawaban pada kuesioner ini dianggap benar dan sesuai dengan
keadaan sebenarnya. Isilah kuesioner ini sesuai dengan apa yang anda rasakan dan
alami. Sebelum dikumpulkan, mohon kiranya saudara memeriksa kembali
kelengkapan seluruh jawaban atas pernyataan yang tersedia.
Atas partisipasi dan kerjasamanya, saya ucapkan terima kasih.
1. Identitas responden
1. Nama : ................................................... (boleh tidak diisi)
2. Jenis kelamin : Laki-laki / Perempuan (pilih salah satu)
3. Pekerjaan : PNS / Wiraswasta / Pelajar / Mahasiswa / Lainnya (pilih
salah satu)
2. Petunjuk Umum:
Anda diminta untuk memberikan pandangan mengenai kualitas
perpustakaan yang anda persepsikan, yaitu kualitas perpustakaan yang anda
ketahui dan rasakan selama ini.
Tidak ada jawaban yang salah. Berikan tanda silang (x) pada salah satu
angka yang anda pilih, dan berikan alasan anda pada beberapa pertanyaan yang
kami ajukan. Pemilihan jawaban ditentukan sebagai berikut:
Bila anda memilih angka (5) berarti anda Sangat Setuju
Bila anda memilih angka (4) berarti anda Setuju
Bila anda memilih angka (3) berarti anda Kurang Setuju
Bila anda memilih angka (2) berarti anda Tidak Setuju
Bila anda memilih angka (1) berarti anda Sangat Tidak Setuju
No Pelayanan perpustakaan keliling yang
saya ketahui dan rasakan
Skala Likert
Sangat
Setuju Setuju
Kurang
Setuju
Tidak
Setuju
Sangat
Tidak
Setuju
5 4 3 2 1
Persepsi Pemustaka Terhadap Pustakawan Perpustakaan Keliling
1
Pustakawan mampu mencarikan
informasi yang dibutuhkan pemustaka
dengan cepat dan tepat
2 Pustakawan selalu tanggap dalam
menawarkan bantuan
3
Pustakawan berkenan membantu
pemustaka jika mengalami
kesulitan dalam menemukan
informasi
4 Pustakawan mampu menjawab
pertanyaan pemustaka
5
Pustakawan dapat dipercaya
karena memiliki pengetahuan
dalam bidangnya
6
Pestakawan melayani sesuai
dengan jam pelayanan yang telah
ditetapkan
7 Pustakawan bertanggung jawab dalam
melayani pemustaka
8 Pustakawan bersikap sopan dan
ramah dalam melayani pemustaka
9 Pustakawan berpenampilan rapi dan
menarik
10
Pustakawan bersikap terbuka dalam
menerima kritikan dan masukan dari
pemustaka
Persepsi Pemustaka Terhadap Koleksi Perpustakaan Keliling
11 Koleksi yang dibutuhkan pengguna
dapat ditemukan dengan mudah
12 Koleksi masih terjaga kualitasnya
(secara fisik)
13 Koleksi selalu up to date
14 Koleksi yang tersedia sudah lengkap
15 Koleksi sesuai dengan kebutuhan
pemustaka
16 Koleksi perpustakaan sudah beragam
Persepsi Pemustaka Terhadap Layanan Pemustaka Perpustakaan Keliling
17 Mobil unit perpustakaan keliling
terjaga kebersihannya
18 Mobil unit perpustakaan keliling
datang tepat waktu
19 Waktu (jam buka - tutup) dalam
melayani pemustaka telah mencukupi
20
Layanan sirkulasi dalam proses
peminjaman dan pengembalian koleksi
sudah baik
21 Program di perpustakaan keliling
sudah lengkap
22 Fasilitas di perpustakaan keliling
sudah lengkap
23 Perpustakaan keliling sudah mampu
menumbuhkan minat baca masyarakat
JUMLAH PENGUNJUNG PERPUSTAKAAN KELILING
DINAS PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN
PROVINSI BANTEN
MINGGU, 15 OKTOBER 2017
PEKERJAAN
JUMLAH
UMUM 38
PNS/TNI/POLRI 22
PELAJAR/MAHASISWA 62
JUMLAH 122
DOKUMENTASI
Pengisian kuesioner oleh pemustaka
Bersama Pustakawan Perpustakaan Keliling DPK Provinsi Banten
BIODATA PENULIS
HUZAMIR IRHAM MAULANA. Lahir di Jakarta, 18
Maret 1995. Putra kedua dari Bapak H. Samsudin dan Ibu
Hj. Dawiyah. Penulis bertempat tinggal di Jl. Raya Kronjo
Kp. Kronjo Masjid RT/RW 01/03 Ds. Kronjo Kec. Kronjo
Kab. Tangerang, Banten. Penulis menyelesaikan pendidikan
dasar di SDN 1 Kronjo (2007). Kemudian melanjutkan sekolah menengahnya di
SMP Al-Mukhtariah Serang (2010) dan SMAN 9 Kabupaten Tangerang (2013).
Pada tahun 2013 penulis melanjutkan pendidikan pada program studi (S1) Jurusan
Ilmu Perpustakaan pada Fakultas Adab dan Humaniora di Universitas Islam
Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Menyelesaikan kuliahnya dengan menulis
skripsi berjudul “Persepsi Pemustaka terhadap Layanan Perpustakaan Keliling di
Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Banten”. Penulis pernah menjalani
Praktek Kerja Lapangan di Perpustakaan Sekolah Islam Al-Azhar Bumi Serpong
Damai (2015) dan melakukan Kuliah Kerja Nyata di Desa Ranca Labuh,
Kecamatan Kemiri, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten (2016).