persepsi guru ekonomi terhadap urgensi media...
TRANSCRIPT
![Page 1: PERSEPSI GURU EKONOMI TERHADAP URGENSI MEDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9140/1/FAISAL... · Kegiatan belajar mengajar di kelas merupakan suatu dunia komunikasi](https://reader038.vdocuments.mx/reader038/viewer/2022103109/5cc676c188c993e94f8c86ef/html5/thumbnails/1.jpg)
PERSEPSI GURU EKONOMI TERHADAP URGENSI
MEDIA PEMBELAJARAN DI KELAS
(Study Kasus di Yayasan Pendidikan Dua Mei Ciputat Tangerang)
Skripsi
Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
Guna Memenuhi Syarat Mencapai Gelar
Sarjana Pendidikan
Oleh:
FAISAL
NIM.104015000582
JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN)
SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
2009
![Page 2: PERSEPSI GURU EKONOMI TERHADAP URGENSI MEDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9140/1/FAISAL... · Kegiatan belajar mengajar di kelas merupakan suatu dunia komunikasi](https://reader038.vdocuments.mx/reader038/viewer/2022103109/5cc676c188c993e94f8c86ef/html5/thumbnails/2.jpg)
PERSEPSI GURU EKONOMI TERHADAP URGENSI MEDIA
PEMBELAJARAN DI KELAS
(Study Kasus di Yayasan Pendidikan Dua Mei Ciputat Tangerang)
Skripsi
Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
Guna Memenuhi Syarat Mencapai Gelar
Sarjana Pendidikan
Oleh:
FAISAL
NIM: 104015000582
Di Bawah Bimbingan,
5/r Yudhi Munadi, M. Ag
NIP. 150 289 434
JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS ILMU TARBIY AH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SY ARIF HIDA YATULLAH
JAKARTA
2008
![Page 3: PERSEPSI GURU EKONOMI TERHADAP URGENSI MEDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9140/1/FAISAL... · Kegiatan belajar mengajar di kelas merupakan suatu dunia komunikasi](https://reader038.vdocuments.mx/reader038/viewer/2022103109/5cc676c188c993e94f8c86ef/html5/thumbnails/3.jpg)
PERSEPSI GURU EKONOMI TERHADAP URGENSI
MEDIA PEMBELAJARAN DI KELAS
(Study Kasus di Yayasan Pendidikan Dua Mei Ciputat Tangerang)
11111
II I
Oleh:
FAISAL
NIM.104015000582
JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN)
SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
')000
![Page 4: PERSEPSI GURU EKONOMI TERHADAP URGENSI MEDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9140/1/FAISAL... · Kegiatan belajar mengajar di kelas merupakan suatu dunia komunikasi](https://reader038.vdocuments.mx/reader038/viewer/2022103109/5cc676c188c993e94f8c86ef/html5/thumbnails/4.jpg)
LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI
Skripsi ini berjudul "Persepsi Guru Ekonomi Terhadap Urgensi Media
Pembelajaran di Kelas (Study Kasus di Yayasan Pendidikan Dua Mei Ciputat
Tangerang)". Disusun oleh Faisal dengan nomor induk mahasiswa
104015000582. Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (P.IPS) konsentrasi
Ekonomi, telah melalui bimbingan dan dinyatakan syah sebagai suatu karya
ilmiah untuk diujikan pada sidang munaqasah sesuai dengan ketentuan yang
ditetapkan Fakultas.
Yang mengesahkan
Pembimbing,
Yudhi Munadi, M. Ag
NIP. 150 289 434
Jakarta, 3 Desember 2008
![Page 5: PERSEPSI GURU EKONOMI TERHADAP URGENSI MEDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9140/1/FAISAL... · Kegiatan belajar mengajar di kelas merupakan suatu dunia komunikasi](https://reader038.vdocuments.mx/reader038/viewer/2022103109/5cc676c188c993e94f8c86ef/html5/thumbnails/5.jpg)
LEMBAR PENGESAHAN
Skripsi berjudul: "Persepsi Guru Ekouomi Terhadap Urgensi Media
Pembelajaran di Kelas (Stndy Kasus di Yayasan Pendidikan Dua Mei
Ciputat Tangerang)" diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
(FITK) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, dan telah dinyatakan lulus dalam Ujian
Munaqasyah pada, 15 Januari 2009 di hadapan dewan penguji. Karena itu, penulis
berhak memperoleh gelar Sarjana Pendidikan S 1 (S.Pd.I) dalam bidang
Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (P.IPS).
Jakarta, 02 Maret 2009
Panitia Ujian Munaqasyah
Ketua Panitia (Ketua Jurusan/Program Study) Tanggal ~a'~V , J
Drs, H. Nurochim, MM ..2~.Q.... . .... r...:.'::\J NIP. 050 046 643
Penguji I
Drs. H. Nurochim, MM NIP. 050 046 643
Penguji II
Abdul Rozak, M. Si NIP. 150 277 689
........ ....:..-.-.....
){:1.. t. ............ '-!' Meugetahui:
Dekan, Fakultas limn Tarbiyah dan Keguruan
\~ I
o ada MA
![Page 6: PERSEPSI GURU EKONOMI TERHADAP URGENSI MEDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9140/1/FAISAL... · Kegiatan belajar mengajar di kelas merupakan suatu dunia komunikasi](https://reader038.vdocuments.mx/reader038/viewer/2022103109/5cc676c188c993e94f8c86ef/html5/thumbnails/6.jpg)
LEMBAR UJI REFERENSI
Seluruh referensi yang penulis gunakan dalam penulisan skripsi yang
berjudul: "Persepsi Guru Ekonomi Terhadap Urgensi Media pembelajaran
di Kelas (Study Kasus di Y ayasan Pendidikan Dua Mei Ciputat
Tangerang)". Yang disusun oleh Faisal dengan Nomor Induk Mahasiswa
(NIM) 104015000582 Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (P.IPS)
Konsentrasi Ekonomi, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam
Negeri (UlN) Syarif Hidayatullah Jakarta. Telah diuji kebenarannya oleh Dasen
Pembimbing skripsi.
Jakruia, 22 Desember 2008
Pembimbing
Yudhi Munadi, M. Ag
NIP.150 289 434
![Page 7: PERSEPSI GURU EKONOMI TERHADAP URGENSI MEDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9140/1/FAISAL... · Kegiatan belajar mengajar di kelas merupakan suatu dunia komunikasi](https://reader038.vdocuments.mx/reader038/viewer/2022103109/5cc676c188c993e94f8c86ef/html5/thumbnails/7.jpg)
LEMBARPERNYATAAN
Yang bertanda tangan dibawah ini:
Nama
NIM
Jurusan
Fakultas
Judul
Faisal
104015000582
Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (P.lPS)
Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
Persepsi Guru Ekonomi Terhadap Urgensi Media
Pembelajaran di Kelas (Study Kasus di Yayasan
Pendidikan Dua Mei Ciputat Tangerang)
Menyatakan bahwa skripsi ini adalah hasil karya penulis sendiri yang diajukan
untuk memenuhi salah satu persyaratan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di
UIN Syarif Hidayatullah. Sepanjang pengetahuan penulis dalam skripsi ini tidak
terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain
atau suatu lembaga, kecuali bagian-bagian tertentu yang secara tertulis disajikan
sebagai sumber acuan dalam skripsi ini dan disebutkan dalam footnote dan
daftar pustaka.
Demikian pernyataan ini dibuat, apabila dikemudian hari terbukti bahwa
pernyataan ini tidak tidak benar, maka sepenuhnya menjadi tanggung jawab
penulis.
Jakarta, 22 Desember 2008
'<..• FAISAL
NIM. 104015000582
![Page 8: PERSEPSI GURU EKONOMI TERHADAP URGENSI MEDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9140/1/FAISAL... · Kegiatan belajar mengajar di kelas merupakan suatu dunia komunikasi](https://reader038.vdocuments.mx/reader038/viewer/2022103109/5cc676c188c993e94f8c86ef/html5/thumbnails/8.jpg)
ABSTRAK
Kegiatan belajar mengajar di kelas merupakan suatu dunia komunikasi tersendiri di mana seorang guru dan siswa bertukar fikiran untuk mengembangkan ide dan pengetahuan. Dalam dunia komunikasi juga sering terjadi penyimpangan-penyimpangan, salah satunya adalah verbalisme atau "tahu kata tetapi tidak tahu arti".
Verbalisme bukan untuk menambah kemampuan berfikir siswa melainkan menghalangi proses berfikir siswa. Untuk menghindari dan menekan seminimal mungkin verbalisme dan penyimpangan lain dalam komunikasi, maka diajukanlah pembelajaran dengan menggunakan media pembelajaran secara efektif dan efisien.
Media pembelajaran sering sekali digunakan secara bergantian dengan istilah alat bantu belajar, media komunikasi, media pendidikan, dan lain-lain. Jadi, media pembelajaran merupakan segala sesuatu yang digunakan dan disediakan oleh tenaga pengajar untuk menyalurkan pesan yang dapat merangsang fikiran, perasaan dan perhatian siswa dalam kelas untuk memudahkan mencapai tujuan instruksional secara optimal.
Untuk mengefektifkan dan mengefisienkan proses belajar mengajar, maka para guru dituntut utuk menggunakan media pembelajaran dalam kegiatan belajar mengajar. Namun ada kalanya para guru tersebut absen bahkan mengabaikan tuntutan tersebut, bahkan tidak jarang para guru enggan untuk menggunakan media pembelajaran selama berlangsungnya proses belajar mengajar baik di kelas maupun di luar kelas.
Hal inilah yang menjadi daya tarik minat penulis untuk melakukan penelitian dan menulis skripsi ini. Penulis tertarik untuk meneliti bagaimana "Persepsi Guru Ekonomi Terhadap Urgensi Media Pembelajaran di Kelas (Study Kasus di Yayasan Pendidikan Dua Mei Ciputat Tangerang)" yang diteliti pada enam guru ekonomi sebagai responden.
Metode penelitian ini menggunakan metode penelitian study kasus kualitatif yaitu suat proses menemukan pengetahuan dengan menggunakan data berupa hasil observasi dan wawancara, kemudian dideskripsikan dan dianalisa untuk memperoleh jawaban dari pertanyaan-pertanyaan penelitian.
Dari penelitian ini dapat diperoleh suatu kesimpulan bahwa dewasa ini dengan tekhnologi yang semakin canggih, namun kesadaran guru terhadap urgensi media pembelajaran di kelas masih sangat rendah untuk berinisiatif menggunakan media pembelajaran dalam proses belajar mengajar.
![Page 9: PERSEPSI GURU EKONOMI TERHADAP URGENSI MEDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9140/1/FAISAL... · Kegiatan belajar mengajar di kelas merupakan suatu dunia komunikasi](https://reader038.vdocuments.mx/reader038/viewer/2022103109/5cc676c188c993e94f8c86ef/html5/thumbnails/9.jpg)
KATA PENGANTAR
~ .&1 &-.JI !"P'->11
Segala puji hanya milik Allah SWT atas segala rahmat dan karunia-Nya.
Kepada-Nya semua makhluk tunduk atas keperkasaan kekuasaan-Nya, dan semua
hamba shaleh mengabdikan diri dihadapan keagungan kehendak-Nya. Shalawat
bertahtakan salam semoga terus tercurahkan bagi baginda Nabi Besar Muhammad
SAW beserta para keluarga, segenap sahabat dan semua pengikutnya yang setia.
Dengan rahmat dan inayah-Nya, akhimya penulisan skripsi ini dapat
dirampungkan dan terselesaikan juga. Meski dalam tahap pengerjaannya penulis
mengalami berbagai kendala serta menempuh jalan yang begitu panjang, kadang
menikung dan mendaki, bahkan tidak jarang berbalik arah dan berhenti.
Dalam penulisan skripsi ini, penulis menyadari bahwa tidak mungkin
terwujud tanpa bantuan dan dukungan dari berbagai pihat. Karena itu, dalam
kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya
dari lubuk hati yang paling dalam kepada semua pihak yang telah menanamkan
jasa dan kebaikan budi kepada penulis, di antaranya :
1. Prof. Dr. Komaruddin Hidayat, MA. sebagai Rektor UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta. Penulis berharap: Semoga di era "Pak Komar" ini, UIN Jakarta
semakin maju dan semakin menemukanjati dirinya.
2. Prof. Dr. Dede Rosyada, MA., sebagai Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan
Keguruan beserta staf-stafnya yang telah membantu penulis dalam masalah
administrasi dan pengarahannya.
3. Drs. H. Nurochim, MM., sebagai Ketua Jurusan Pendidikan IPS beserta staf
stafnya yang selalu memberikan bantuan dan bimbingan dengan penuh
perhatian serta kesabaran dan keikhlasan dalam penulisan skripsi ini.
4. Bpk. Yudhi Munadi, M. Ag sebagai pembimbing, yang telah menberikan
bimbingan dan mengarahkan penulis dalam penulisan skripsi ini. Kesabaran
dan keteguhan prinsip yang beliau tunjukkan kepada penulis selama ini telah
menanarukan benih-benih kebajikan dan kesabaran.
![Page 10: PERSEPSI GURU EKONOMI TERHADAP URGENSI MEDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9140/1/FAISAL... · Kegiatan belajar mengajar di kelas merupakan suatu dunia komunikasi](https://reader038.vdocuments.mx/reader038/viewer/2022103109/5cc676c188c993e94f8c86ef/html5/thumbnails/10.jpg)
5. Secara khusus, beribu-ribu ungkapan syukur dan salam takzim penulis
haturkan kepada Ayahanda Muhammad Thaib dan Ibunda Rohani yang
tercinta, yang berada di Lueng Putu-Aceh. Beliaulah yang telah membimbing,
mendidik dan menghaluskan budi penulis melalui sikap, ajaran dan nasihat
yang bijak. Penulis berdo' a : "Semoga pendidikan budi pekerti yang beliau
tanamkan kepada penulis sejak kecil hingga dewasa akan berbalas rahmat
Allah SWT di sisi-Nya kelak''.
6. Ucapan cinta dan terima kasih yang terdalam penulis haturkan kepada
Almarhumah Adinda tercinta Zahara Fauna, yang selalu memberikan
semangat kepada penulis. Walaupun Adinda tidak bisa menyaksikan dan
menghadiri acara wisuda penulis, tetapi penulis selalu memanjatkan do'a
kepada Tuhan YME : "Semoga semua amal shaleh dan ibadah Adinda dapat
diterima di sisi Allah SWT".
7. Ucapan terima kasih yang sangat pribadi, penulis sampaikan kepada Kakanda
tercinta Safrina beserta suami Kakanda Putra Irawan, terima kasih atas
dukungan dan semangat yang tidak henti-hentinya Kakanda berikan kepada
penulis, "Semoga selalu menjadi keluarga yang sakinah mawaddah
warahmah ".
8. Rasa terima kasih juga penulis sampaikan kepada Kakanda Fakhrizal beserta
istri Kakanda Herawati Usman, dan buah hatinya si kembar Riyath Izaldy
Thayyib dan Faiyath Izaldy Thayyib (maafya ... namanya Oom pake dalam
penulisan skripsi ini).
9. Bpk. Saptono, S. Pd sebagai Guru Pamong dan pembimbing penulis dalam
Praktek Profesi Keguruan Terpadu (PPKT) di Yayasan Pendidikan Dua Mei
Ciputat Tangerang.
10. Bpk. Ahmad Mustarsidin, sebagai staf bagian Tata Usaha SMP Dua Mei
Ciputat Tangerang. Terima kasih atas segala bantuannya terhadap penulis
dalam pengambilan data pada penelitian ini.
11. Terima kasih kepada Bpk. Enjang Supyan, S. Pd sebagai Kepala Sekolah SMP
Dua Mei Ciputat Tangerang beserta para dewan guru dan staf.
![Page 11: PERSEPSI GURU EKONOMI TERHADAP URGENSI MEDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9140/1/FAISAL... · Kegiatan belajar mengajar di kelas merupakan suatu dunia komunikasi](https://reader038.vdocuments.mx/reader038/viewer/2022103109/5cc676c188c993e94f8c86ef/html5/thumbnails/11.jpg)
12. Selanjutnya, penulis menyampaikan salam hormat kepada Bapak, Ibu dan para
Dasen Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN SyarifHidayatullah Jakarta.
Atas semua pengajaran, bimbingan, pelayanan dan kemudahan yang mereka
berikan kepada penulis selama menempuh study Sl pada Jurusan Pendidikan
Ilmu Pengetahuan Sosial (P .IPS).
13. Rasa terima kasih juga penulis sampaikan kepada Perpustakaan Utama UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta, Perpustakaan Fakultas Tarbiyah, Perpustakaan
Jurusan Pendidikan IPS, beserta Perpustakaan Fakultas Psikologi yang telah
meminjarnkan berbagai referensi yang penulis butuhkan demi kelancaran
penyusunan skripsi ini.
14. Juga tidak lupa penulis mengucapkan terima kasih kepada teman-teman
seperjuangan Angkatan 2004 Jurusan Pendidikan IPS : Ade, Adi, Agus,
Fadhil, Bambang, Dede, Dwi, Hardi, Iman, Hasanah, Lukman, Mahfud, Haris,
Ipay, Sarah, Uci, Choink, Sainan, Siam, Euis, Maryam, Reni, Umay, Zahra,
Yuli, Gilang, Topan, Suharto, dan teman-teman lain yang belum sempat
penulis sebutkan namanya karena keterbatasan kesempatan. Semoga Allah
SWT meridhai semua niat baik teman-teman. Amin.
Akhirnya, kepada Allah SWT jualah penulis serahkan segala urusan.
Mudah-mudahan skripsi ini dapat memberikan manfaat dan menjadi sumbangan
penulis bagi khazanah ilmu pengetahuan, khususnya dalam memberikan
kontribusi terhadap pengembangan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (P.IPS)
di UIN SyarifHidayatullah Jakarta.
Penulis juga sangat mengharapkan saran, kritikan beserta masukan atas
segala kekurangan yang terdapat dalam penulisan skripsi ini. Akhirul kalam wa
billahi taufik wal hidayah, Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Salam takzim penulis,
Faisal
![Page 12: PERSEPSI GURU EKONOMI TERHADAP URGENSI MEDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9140/1/FAISAL... · Kegiatan belajar mengajar di kelas merupakan suatu dunia komunikasi](https://reader038.vdocuments.mx/reader038/viewer/2022103109/5cc676c188c993e94f8c86ef/html5/thumbnails/12.jpg)
DAFTARISI
ABSTRAK ............................................................................................... KATA PENGANTAR ................................................................................... ii
DAFT AR ISi ............................................................................................... v
DAFT AR TABEL .......................................................................................... vii
'BABI: PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ................................ ........... ............... 1
B. Identifikasi Masalah ................................................................ 9
C. Pembatasan Masalah ......................................... ....................... 9
D. Perumusan Masalah ................................................................. 9
E. Tujuan Penelitian . ........... ..................... .................................... 10
F. Manfaat Penelitian ................................................................... 10
BAB II : LANDASAN TEORI
A. Persepsi Guru Ekonomi............................................................ 12
I. Pengertian Persepsi ........... ........ ................. .. ........ ............ 12
2. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Persepsi ................... 16
3. Prinsip-prinsip Persepsi .................................................... 18
4. Fungsi-fungsi Persepsi ..................................................... 19
5. Pengertian Guru ............................................................... 19
6. Tanggung Jawab Guru ..................................................... 20
7. Persyaratan Menjadi Guru ............................................... 21
8. Peranan-peranan Guru ............... ..... ... ..... ........ ... ..... .. ... ..... 22
9. Kompetensi-kompetensi Guru ......................................... 25
10. Pengertian Ekonomi ........................................................ 27
B. Pengertian Media ..................................................................... 28
C. Pengertian Pembelajaran . ............ .......... ........... ........ ... .......... .. 30
D. Pengertian Media Pembelajaran .............................................. 33
E. Fungsi dan Kegunaan Media Pembelaiaran ............................ 35
![Page 13: PERSEPSI GURU EKONOMI TERHADAP URGENSI MEDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9140/1/FAISAL... · Kegiatan belajar mengajar di kelas merupakan suatu dunia komunikasi](https://reader038.vdocuments.mx/reader038/viewer/2022103109/5cc676c188c993e94f8c86ef/html5/thumbnails/13.jpg)
F. Klasifikasi Media Pembelajaran .............................................. 37
G. Pemilihan Media Pembelajaran ............................................... 39
H. Urgensi Media Pembelajaran .................................................. 41
BAB III : METODOLOGI PENELITIAN
A. Tujuan Operasional Penelitian ... ... ...... ............... ..... .......... ...... 4 3
B. Tempat dan Waktu Penelitian ................................................. 43
C. Metode Penelitian ................................ .................................... 44
D. Subjek Penelitian ..................................................................... 45
E. Teknik Pengumpulan Data ...................................................... 47
F. lnstrumen Penelitian .................. ...... ........................................ 48
G. Proses Pelaksanaan Penelitian ................................................. 48
H. Teknik Analisis Data .............................................................. 49
BAB IV : HASIL PENELITIAN
A. Karakteristik Subjek Penelitian ............................................... 51
B. Pengetahuan Guru Tentang Media Pembelajaran ................... 54
C. Kapan Guru Menggunakan Media Pembelajaran ................... 57
D. Alasan Guru Tidak Menggunakan Media Pembelajaran ........ 60
BAB V : PENUTUP
A. Kesimpulan . ....... ..... ... ................. .............. ..................... .. ........ 63
B. Saran-saran .............................................................................. 64
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 66
LAMPIRAN-LAMPIRAN
![Page 14: PERSEPSI GURU EKONOMI TERHADAP URGENSI MEDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9140/1/FAISAL... · Kegiatan belajar mengajar di kelas merupakan suatu dunia komunikasi](https://reader038.vdocuments.mx/reader038/viewer/2022103109/5cc676c188c993e94f8c86ef/html5/thumbnails/14.jpg)
DAFTAR TABEL
Tabel I : Karak:teristik Subjek Penelitian . . . . . . . . . .. .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ..... 51
![Page 15: PERSEPSI GURU EKONOMI TERHADAP URGENSI MEDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9140/1/FAISAL... · Kegiatan belajar mengajar di kelas merupakan suatu dunia komunikasi](https://reader038.vdocuments.mx/reader038/viewer/2022103109/5cc676c188c993e94f8c86ef/html5/thumbnails/15.jpg)
BABI
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG MASALAH
• Belajar merupakan suatu proses yang komplek yang terjadi karena adanya
interaksi antara seseorang dengan lingkungan di sekitarnya. Oleh karena itu
belajar bisa terjadi pada siapa saja, kapan saja dan di mana saja. Salah satu tanda
bahwa seseorang itu belajar adalah dengan adanya perubahan pada tingkah laku
yang disebabkan oleh adanya perubahan pada tingkat pengetahuan, keterampilan
dan sikap.
Belajar merupakan key term (istilah kunci) yang paling vital dalam setiap
usaha pendidikan, sehingga tanpa belajar sesungguhnya tidak pernah ada
pendidikan. Sebagai suatu proses, belajar hampir selalu mendapat tempat yang
luas dalam berbagai disiplin ilmu yang berkaitan dengan upaya kependidikan,
misalnya Pendidikan Ilmu Pengetahuan Soslal (P JPS) dan lebih spesifik lagi
adalah Ilmu Ekonomi.
Perubahan dan kemampuan untuk berubah merupakan batasan dan makna yang terkandung dalam belajar. Sehingga secara ringkas dapat di katakan bahwa kualitas hasil proses perkembangan manusia itu banyak berpulang pada apa dan bagaimana ia belajar. Selanjutnya, tinggi rendahnya kualitas perkembangan manusia (yang pada umumnya merupakan hasil belajar) akan menentukan masa depan peradaban manusia itu sendiri. 1
![Page 16: PERSEPSI GURU EKONOMI TERHADAP URGENSI MEDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9140/1/FAISAL... · Kegiatan belajar mengajar di kelas merupakan suatu dunia komunikasi](https://reader038.vdocuments.mx/reader038/viewer/2022103109/5cc676c188c993e94f8c86ef/html5/thumbnails/16.jpg)
2
Mengajar menurut pengertian yang mutakhir merupakan suatu perbuatan
yang kompleks dengan menggunakan sejumlah komponen-komponen yang
terkandung dalam proses mengajar secara integratif untuk menyampaikan pesan
pesan pengajaran. Dalam proses mengajar yang terpenting adalah harus di
usahakan terciptanya sistem lingkungan yang mendukung atau memungkinkannya
terjadi proses belajar. Sehingga kedudukan guru di sini tidak hanya sebagai
penguasa kelas atau sekolah saja, tetapi lebih kepada manager of learning
(pengelola belajar) yang perlu senantiasa siap membimbing dan membantu para
siswa dalam menempuh perjalanan menuju kedewasaan mereka sendiri yang utuh
dan menyeluruh.2
Sedangkan mengajar adalah suatu proses pentransferan atau pemindahan
ilmu dari tenaga pengajar (guru) kepada peserta didik (siswa). Pada hakikatnya
proses belajar mengajar merupakan suatu proses komunikasi. Kegiatan belajar
mengajar di kelas merupakan suatu dunia komunikasi tersendiri di mana seorang
guru dan peserta didik (siswa) bertukar pikiran untuk mengembangkan ide dan
pengetahuan. Dalam komunikasi sering timbul dan terjadi penyimpangan
penyimpangan sehingga komunikasi tersebut tidak efektif dan tidak efisien,
penyimpangan-penyimpangan tersebut antara lain disebabkan oleh adanya
kecenderungan verbalisme, ketidakpastian siswa, kurangnya minat dan gairah
siswa, dan sebagainya.
Untuk menghindari dan menekan seminimal mungkin peny1mpangan
penyimpangan dalam komunikasi antara guru dengan siswa dalam proses belajar
mengajar, maka seorang guru haruslah profesional.
Profesionalisme seorang guru yang penulis maksudkan di dalam skripsi ini
adalah kompetensi atau kemampuan seorang guru dalam melaksanakan
kewajiban-kewajibannya secara bertanggung jawab dan layak. Kompetensi yang
dimiliki oleh seorang guru akan menunjukkan kualitas guru dalam mengajar.
Kompetensi tersebut akan terwujud dalam bentuk penguasaan pengetahuan dan
profesional dalam menjalankan fungsinya sebagai seorang guru. Artinya guru
2 Pupuh Fathurrahman & M. Sobry Sutikno, Strategi Be/ajar Mengajar Me/alui
![Page 17: PERSEPSI GURU EKONOMI TERHADAP URGENSI MEDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9140/1/FAISAL... · Kegiatan belajar mengajar di kelas merupakan suatu dunia komunikasi](https://reader038.vdocuments.mx/reader038/viewer/2022103109/5cc676c188c993e94f8c86ef/html5/thumbnails/17.jpg)
3
bukan saja harus pintar, tetapi juga harus pandai dalam mentransfer ilmunya
kepada peserta didik (siswa).
Menurut Muhibbin Syah, ada sepuluh kompetensi dasar yang harus
dimiliki oleh seorang guru dalam upayanya untuk meningkatkan keberhasilan
belajar mengajar, yaitu : menguasai bahan, mengelola program belajar mengajar,
mengelola kelas, menggunakan media dan sumber belajar, menguasai landasan
landasan kependidikan, mengelola interaksi belajar mengajar, meningkatkan
prestasi siswa untuk pendidikan dan pengajaran, mengenal fungsi dan program
pelayanan bimbingan dan penyuluhan, mengenal dan menyelenggarakan
administrasi sekolah, dan memahami prinsip-prinsip dan menafsirkan hasil-hasil
pendidikan guna keperluan pengajaran.3
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa untuk menjadi
seorang guru yang baik dan profesional tidaklah semudah yang bisa di bayangkan.
Dari uraian di atas juga disebutkan pada point keempat ( 4) bahwa salah satu
kompetensi dasar yang harus dimiliki oleh seorang guru adalah kompetensi atau
kemampuan untuk menggunakan media atau sumber belajar. Artinya seorang guru
dituntut untuk lebih aktif dan kreatif dalam mengajarkan ilmu-ilmu yang
dimilikinya kepada peserta didik atau siswa dengan memanfaatkan lingkungan di
sekitarnya untuk digunakan menjadi media atau sumber belajar sebagai perantara.
Pendapat Muhibbin Syah tersebut di atas juga didukung oleh pendapat
Oemar Hamalik dan Sardiman A.M dalam bukunya masing-masing, yaitu sebagai
berikut : Dalam lokakarya kurikulum pendidikan guru yang diselenggarakan oleh
P3G, telah dirurnuskan sejumlah kemampuan dasar seorang calon guru lulusan
sistem multistrata, yang terdiri dari dua belas (12) kemamapuan dasar. Di
antaranya pada point keempat yang menyatakan bahwa salah satu kemampuan
dasar guru adalah kemampuan untuk menggunakan media yakni memilih dan
menggunakan media, membuat alat-alat bantu pelajaran sederhana, menggunakan
3 Muhibbin Syah, Psiko/ogi Pendidikan dengan Pendekatan Baru, (Bandung: Remaja
D,.,,,.,.-:1,., v..,.~,,.. ""')f\f\A"\
![Page 18: PERSEPSI GURU EKONOMI TERHADAP URGENSI MEDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9140/1/FAISAL... · Kegiatan belajar mengajar di kelas merupakan suatu dunia komunikasi](https://reader038.vdocuments.mx/reader038/viewer/2022103109/5cc676c188c993e94f8c86ef/html5/thumbnails/18.jpg)
4
dan mengelola laboratorium, mengembangkan laboratorium, serta menggunakan
perpustakaan dalam proses belajar mengajar.4
Dalam pendidikan guru dikenal adanya "Pendidikan Guru Berdasarkan
Kompetensi". Mengenai kompetensi guru ini ada berbagai model cara
mengklasifikasikan. Untuk program Sl salah satunya dikenal dengan "Sepuluh
Kompetensi Guru" yang merupakan profil kemampuan dasar dari seorang guru.
Di antaranya pada point keempat disebutkan kemampuan menggunakan
media/sumber yang terdiri dari beberapa langkah yang perlu diperhatikan oleh
guru dalam menggunakan media, yaitu:
I. Mengenal, mernilih dan menggunakan suatu media. 2. Membuat alat-alat bantu pelajaran yang sederhana. 3. Menggunakan dan mengelola laboratorium dalam rangka proses
belajar mengajar. 4. Menggunakan buku pegangan atau buku sumber. 5. Menggunakan perpustakaan dalam proses belajar mengajar. 6. Menggunakan unit microteaching dalam proses pengalaman
lapangan.5
Untuk itulah dalam skripsi ini penulis tertarik untuk membahas lebih lanjut
tentang media pembelajaran atau sumber belajar, terutama yang berhubungan
dengan persepsi guru Ekonomi terhadap urgensi media pembelajaran di kelas.
Karena, salah satu upaya untuk mengatasi atau mencegah terjadinya
penyimpangan-penyimpangan komunikasi dalam proses belajar mengajar yang
melibatkan guru dan peserta didik (siswa) adalah dengan menggunakan media
pembelajaran atau sumber belajar secara terintegrasi dalam proses belajar
mengajar.
Karena salah satu fungsi media dalam kegiatan belajar mengajar adalah
disamping sebagai penyaji stimulus informasi, stimulus sikap dan lain-lain, juga
untuk meningkatkan keserasian dalam penerimaan informasi.
Demi berjalannya proses belajar mengajar dengan baik dan seperti yang
diharapkan yaitu tercapainya tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan. Maka
4 Oemar Hamalik, Pendidikan Guru Berdasarkan Pendekatan Kompetensi, (Jakarta: PT.
Bumi Aksara, 2006), Cet. 4, h. 44-45 5
Sardiman A.M.,_ Interaksi dan Mottvasi Be/ajar Mengqjar, (Jakarta: PT. Raja Grafindo
![Page 19: PERSEPSI GURU EKONOMI TERHADAP URGENSI MEDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9140/1/FAISAL... · Kegiatan belajar mengajar di kelas merupakan suatu dunia komunikasi](https://reader038.vdocuments.mx/reader038/viewer/2022103109/5cc676c188c993e94f8c86ef/html5/thumbnails/19.jpg)
5
para guru hams memiliki berbagai upaya dalam memanfaatkan lingkungan di
sekitarnya sebagai media dalam proses belajar mengajar.
Seorang guru yang baik selalu mengupayakan bagaimana mengatur
kegiatan pembelajaran setiap kali akan memulai kegiatan belajar mengajar. Hal ini
dilakukan agar pembelajaran menjadi sistematis, relevan dengan tujuan, menarik,
bervariasi dan dapat dikuasai dengan baik oleh peserta didiknya. Bagi seorang
guru kemampuan memulai, menyajikan, dan menutup pelajaran menjadi model
dalam merencanakan kegiatan pembelajaran secara sistematis.
Oleh karena itu cliperlukan berbagai upaya maupun strategi pembelajaran
untuk memudahkan siswa dalam memahami pelajaran yang diberikan. Dalam
strategi pembelajaran terdapat kegiatan-kegiatan pembelajaran yang telah dipilih
dan juga perencanaan media pembelajaran yang akan digunakan. Perencanaan
perencanaan tersebut dipilih dan ditentukan sebelum proses belajar mengajar
berlangsung, di mana perencanaan pembelajaran tersebut dapat membantu
memudahkan siswa dalam mencapai tujuan pembelajaran yang diinginkan.
Dalam ha! ini penulis lebih lanjut akan membicarakan atau mencoba untuk
membahas tentang masalah persepsi guru Ekonomi terhadap urgensi media
pembelajaran di kelas. Urgensi media pembelajaran yang penulis maksudkan di
sini adalah meliputi pemilihan media, keefektifan dan keefisienan media tersebut,
kerelevanan antara media pembelajaran dengan kondisi anak didik, serta
keselarasan antara media dengan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai.
Media merupakan perantara, penghubung dan juga pengantar pesan dari si
pengirim pesan kepada si penerima pesan. Oleh karena itu media pendidikan
adalah suatu bagian integral dari pembelajaran di sekolah dan menjadi suatu
bidang yang hams dikuasai oleh guru. Kehadiran media pembelajaran merupakan
alat bantu bagi guru dalam menyampaikan materi pelajaran. Dengan
menggunakan media pembelajaran maka penjelasan guru akan lebih bervariatif,
lebih menarik dan peserta didik (siswa) mendapatkan pengalaman belajar yang
barn. Penggunaan media pembelajaran membutuhkan pengetahuan dan
keterampilan sehingga dapat digunakan secara optimal.
![Page 20: PERSEPSI GURU EKONOMI TERHADAP URGENSI MEDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9140/1/FAISAL... · Kegiatan belajar mengajar di kelas merupakan suatu dunia komunikasi](https://reader038.vdocuments.mx/reader038/viewer/2022103109/5cc676c188c993e94f8c86ef/html5/thumbnails/20.jpg)
6
Media pembelajaran sangatlah diperlukan dalam proses belajar mengajar,
karena fungsi utamanya adalah sebagai alat bantu mengajar yang turut
memperbaharui iklim, kondisi serta lingkungan belajar yang ditata dan diciptakan
oleh guru.
Penggunaan media pembelajaran tersebut haruslah sesuai dengan pedoman
kurikulum yang ada dan media pembelajaran yang digunakan pun jangan terlalu
banyak atau berlebihan, karena bila berlebihan akan membingungkan siswa dan
tidak memperjelas konsep yang diajarkan.
Hendaknya guru dapat menggunakan peralatan yang lebih ekonomis,
efisien, dan mampu dimiliki oleh sekolah seta tidak menolak digunakannya
peralatan teknologi modern yang relevan dengan tuntutan masyarakat dan
perkembangan zaman. Permasalahan pokok yang cukup mendasar adalah sejauh
manakah kesiapan guru-guru dalam mengkreasikan media pembelajaran di
sekolah sehingga tercapai pembelajaran yang optimal sesuai dengan tujuan
pendidikan dan pengajaran.
Sering kali terjadi salah tafsir bahwa penggunaan media pembelajaran
untuk menjadikan pekerjaan guru dan materi yang disampaikan seorang guru
lebih efisien sehingga para guru dan para calon guru diwajibkan mempelajari
media pembelajaran atau alat-alat pengajaran atau alat perantara pada lembaga
lembaga pendidikan. Padahal sebenarnya alat bantu pengajaran atau media
pembelajaran harus lebih banyak berguna membantu siswa dalam belajar
ketimbang membantu guru mengajar.
Oleh karena itu dalam mempelajari masalah media pembelajaran tidak bisa
asal-asalan. Penggunaan media terpusat kepada siswa, sebab berfungsi untuk
membantu siswa belajar agar lebih berhasil.
Seorang guru dapat mengkomunikasikan pengalamannya kepada siswa
melalui media pembelajaran, karena dengan penggunaan media tersebut
mengandung manfaat tertentu bagi keberhasilan belajar siswa. Sering kali guru
mengajar menggunakan metode ceramah, yakni hanya menggunakan kata-kata
saja sehingga siswa kurang atau tidak memahami hal-hal yang diajarkan. Dengan
kata lain siswa terjebak dalam kondisi pengajaran yang verbalistik. Dimana guru
![Page 21: PERSEPSI GURU EKONOMI TERHADAP URGENSI MEDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9140/1/FAISAL... · Kegiatan belajar mengajar di kelas merupakan suatu dunia komunikasi](https://reader038.vdocuments.mx/reader038/viewer/2022103109/5cc676c188c993e94f8c86ef/html5/thumbnails/21.jpg)
7
menerangkan pelajaran hanya menggunakan kata-kata atau secara lisan saja.
Disini yang aktif hanya guru, sedangkan peserta didik atau siswa lebih banyak
bersifat pasif, serta komunikasi bersifat satu arah.
Dengan penggunaan media pembelajaran yang bervariasi dan tepat, maka
siswa akan menjadi lebih aktif dan berpartisipasi dalam proses belajar mengajar.
Dan bukan tidak mungkin dengan adanya penggunaan media dalam proses belajar
mengajar juga dapat meningkatkan dan menarik minat belajar peserta didik atau
siswa. Keadaan yang demikianlah yang menjadi dasar disarankannya penggunaan
alat-alat pengajaran atau media pembelajaran dalam proses belajar mengajar.
Adapun yang melatar belakangi penulis untuk melakukan penelitian
tentang media pembelajaran adalah karena alasan pribadi, berdasarkan
pengalaman pribadi penulis pada saat perkuliahan dan pada saat melaksanakan
kegiatan Praktek Profesi Keguruan Terpadu (PPKT). Pada saat perkuliahan
banyak dosen yang jarang menggunakan media sebagai alat bantu pembelajaran
mahasiswa, sehingga banyak mahasiswa yang kurang berminat atau kurang
antusias dengan kegiatan perkuliahan yang dilaksanakan.
Begitu juga pada saat melaksanakan kegiatan PPKT, penulis melakukan
observasi pada kegiatan mengajar penulis sendiri dengan membandingkan
kegiatan belajar mengajar yang menggunakan media pembelajaran dengan
kegiatan belajar mengajar yang tidak menggunakan media pembelajaran. Temyata
pada kegiatan belajar mengajar yang menggunakan media pembelajaran kondisi
siswa sangatlah aktif, siswa terlihat antusias untuk bertanya atau menjawab
pertanyaan baik yang diajukan oleh guru maupun yang diajukan siswa lain, siswa
juga lebih mudah memahami materi pelajaran yang diberikan oleh guru.
Sedangkan pada kegiatan belajar mengajar yang tidak menggunakan
media pembelajaran kondisi siswa justru sebaliknya. Siswa terlihat acuh tak acuh,
siswa juga kurang berminat untuk belajar, banyak siswa yang ribut dan berbicara
dengan teman-temannya, dan ada juga siswa yang mengantuk. Berdasarkan
pengalaman pribadi inilah penulis bertekad untuk menulis skripsi ini.
Guru sebagai tenaga professional di bidang pendidikan sudah semestinya
mampu menggunakan media pembelajaran dalam menunjang terlaksananya
![Page 22: PERSEPSI GURU EKONOMI TERHADAP URGENSI MEDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9140/1/FAISAL... · Kegiatan belajar mengajar di kelas merupakan suatu dunia komunikasi](https://reader038.vdocuments.mx/reader038/viewer/2022103109/5cc676c188c993e94f8c86ef/html5/thumbnails/22.jpg)
8
proses belajar mengajar yang kondusif. Karena media pembelajaran mempunyai
manfaat yang sangat besar dalam penyampaian dan penyajian pelajaran, media
juga dapat menarik perhatian dan minat peserta didik dalam belajar. Manfaat
media pembelajaran yang seperti inilah yang hendaknya guru ketahui, akan tetapi
pada kenyataannya masih dijumpai keengganan guru dalam menggunakan media
pembelajaran selama berlangsungnya proses belajar mengajar baik di kelas
maupun di luar kelas. Menurut Yudhi Munadi, keengganan penggunaan media
pembelajaran oleh guru disebabkan oleh dua faktor, yaitu:
I. Faktor intern (potensi guru) antara lain telah membudi daya DDCH (duduk, dengar, catat, dan hafal), dedikasi dan loyalitas profesi kurang serta kemampuan guru itu sendiri yang kurang memadai. Hal inilah yang menyebabkan guru kurang berperan dalam menciptakan lingkungan belajar yang menyenangkan serta siswa kurang aktif.
2. Faktor ekstern antara lain tidak dan kurang tersedianya media pembelajaran di sekolah, kurang diadakan pelatihan-pelatihan tentang media pembelajaran, kurang tersedianya literatur mengenai media pembelajaran dan literatur petunjuk praktis pembuatan dan penggunaan media pembelajaran yang memadai. 6
Pendidikan Ekonomi merupakan salah satu mata pelajaran di lembaga
pendidikan yang memiliki peran penting dan sangat strategis dalam pembinaan
kompetensi peserta didik. Pendidikan Ekonomi dapat didefinisikan sebagai proses
mengarahkan dan membekali peserta didik dengan pengetahuan dan kemampuan
dasar agar dapat mengarungi kehidupan sosial dengan pengetahuan yang
dimilikinya.
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dipaparkan diatas, maka
penulis merasa tertarik untuk melakukan suatu penelitian dan menuliskannya
dalam bentuk karya ilmiah berupa sebuah skripsi dengan judul: "PERSEPSI
GURU EKONOMI TERHADAP URGENSI MEDIA PEMBELAJARAN DI
KELAS (Study Kasus di Yayasan Pendidikan Dua Mei Ciputat Tangerang)".
Dari penulisan penelitian skripsi tersebut diharapkan penulis dapat
menemukan jawaban terhadap permasalahan di atas dan dapat memberikan
kontribusi pemikiran terhadap kemajuan pendidikan nasional pada umumnya.
6 Yudhi Munadi, Pendayagunaan Media Pengajaran dalam Berbagai Model Be/ajar,
![Page 23: PERSEPSI GURU EKONOMI TERHADAP URGENSI MEDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9140/1/FAISAL... · Kegiatan belajar mengajar di kelas merupakan suatu dunia komunikasi](https://reader038.vdocuments.mx/reader038/viewer/2022103109/5cc676c188c993e94f8c86ef/html5/thumbnails/23.jpg)
9
B. IDENTIFIKASI MASALAH
Berdasarkan latar belakang masalah yang sudah penulis paparkan di atas,
maka dapat diidentifikasi masalah-masalahnya. Di antaranya :
I. Persepsi guru ekonomi terhadap urgensi media pembelajaran di kelas (Study
kasus di Yayasan Pendidikan Dua Mei Ciputat Tangerang).
2. Pemahaman guru terhadap penggunaan media pembelajaran dalam proses
belajar mengajar di Yayasan Pendidikan Dua Mei Ciputat Tangerang.
3. Frekwensi guru menggunakan media pembelajaran dalam proses belajar
mengajar.
4. Alasan para guru tidak menggunakan media pembelajaran dalam proses
belajar mengajar.
C. PEMBATASAN MASALAH
Berdasarkan uraian di atas, untuk lebih memperjelas dan memberi arah
yang tepat dalam pembahasan skripsi ini, maka diberikan batasan yang berkaitan
dan sesuai dengan judul yang ada.
Penulis hanya akan membahas mengenai "Persepsi Guru Ekonomi
Terhadap Urgensi Media Pembelajaran di Kelas (Study Kasus di Yayasan
Pendidikan Dua Mei'r=iputat Tangerang)".
D. PERUMUSAN MASALAH
Agar dalam penulisan skripsi ini tidak terjadi penyimpangan, maka perlu
adanya perumusan masalah. Adapun perumusan masalah pada skripsi ini adalah
sebagai berikut : "Bagaimana Persepsi Guru Ekonomi Terhadap Urgensi Media
Pembelajaran di Kelas (Study Kasus di Yayasan Pendidikan Dua Mei Ciputat
Tangerang)". Untuk memudahkan dalam mendapatkan jawaban dari pertanyaan
tersebut maka dapat dirumuskan Minor Research Question sebagai berikut:
I. Bagaimana pemahaman guru terhadap penggunaan media pembelajaran
dalam proses belajar mengajar?
2. Kapankah guru menggunakan media pembelajaran dalam proses belajar
mengajar?
![Page 24: PERSEPSI GURU EKONOMI TERHADAP URGENSI MEDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9140/1/FAISAL... · Kegiatan belajar mengajar di kelas merupakan suatu dunia komunikasi](https://reader038.vdocuments.mx/reader038/viewer/2022103109/5cc676c188c993e94f8c86ef/html5/thumbnails/24.jpg)
10
3. Apakah alasan para guru tidak menggunakan media pembelajaran dalarn
proses belajar mengajar?
D. TUJUAN PENELITIAN
Berdasarkan latar belakang dan perumusan masalah yang telah diuraikan
sebelumnya, maka adapun beberapa tujuan dari penelitian skripsi yang penulis
lakukan ini adalah sebagai berikut:
I. Untuk mengetahui secara lebih jelas dan terperinci tentang bagaimanakah
"Persepsi guru ekonomi terhadap urgensi media pembelajaran di kelas (Study
kasus di Yayasan Pendidikan Dua Mei Ciputat Tangerang)".
2. Untuk mengetahui sejauh manakah pemaharnan para guru tentang media
pembelajaran di Yayasan Pendidikan Dua Mei Ciputat Tangerang.
3. Untuk mengetahui apakah ada pengaruh yang signifikan dalarn pemanfaatan
atau penggunaan media pembelajaran terhadap proses belajar mengajar serta
upaya penerimaan siswa terhadap pelajaran.
4. Untuk mengetahui seberapa sering frekwensi penggunaan atau pemanfaatan
media pembelajaran yang dilakukan oleh para guru di Yayasan Pendidikan
Dua Mei Ciputat Tangerang.
E. KEGUNAAN PENELITIAN
Setelah penelitian berlangsung, diharapkan dapat memberikan manfaat
manfaat bagi dunia pendidikan di antaranya :
1. Hasil penelitian ini dapat digunakan untuk kepentingan pengetahuan tentang
pendidikan, khususnya pada bidang pendidikan IPS (Ekonomi).
2. Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan kontribusi pemikiran
khususnya bagi para guru dan para tenaga kependidikan pada umumnya.
3. Bagi para guru, diharapkan untuk lebih meningkatkan profesionalitasnya
sebagai seorang guru melalui perbaikan kegiatan belajar mengajar yang
diberikannya agar menghasilkan lulusan yang berkualitas.
![Page 25: PERSEPSI GURU EKONOMI TERHADAP URGENSI MEDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9140/1/FAISAL... · Kegiatan belajar mengajar di kelas merupakan suatu dunia komunikasi](https://reader038.vdocuments.mx/reader038/viewer/2022103109/5cc676c188c993e94f8c86ef/html5/thumbnails/25.jpg)
11
4. Bagi kepala sekolah, memberikan masukan dan sebagai bahan pertimbangan
dalam usaha meningkatkan kualitas atau mutu pendidikan, khususnya dalam
masalah pengadaan dan pemanfaatan media pembelajaran.
5. Bagi penulis sendiri, diharapkan dapat menambah pengetahuan dan wawasan
dalam memperdalam masalah media pembelajaran IPS dalam bidang
ekonomi sebagai disiplin ilmu yang penulis tekuni di jurusan Pendidikan
Ilmu Pengetahuan Sosial (P.IPS), Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan di
Universitas Islam Negeri SyarifHidayatullah Jakarta.
![Page 26: PERSEPSI GURU EKONOMI TERHADAP URGENSI MEDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9140/1/FAISAL... · Kegiatan belajar mengajar di kelas merupakan suatu dunia komunikasi](https://reader038.vdocuments.mx/reader038/viewer/2022103109/5cc676c188c993e94f8c86ef/html5/thumbnails/26.jpg)
BAB II
LANDASAN TEORI
A. PERSEPSI GURU EKONOMI
1. Pengertian Persepsi
Berbicara masalab persepsi tidak bisa terlepas dari ilmu psikologi
atau ilmu jiwa. Hal ini terbukti karena penulis banyak sekali menemukan
pembabasan-pembabasan tentang persepsi di dalam buku-buku psikologi.
Dalam proses kegiatan belajar mengajar, urgensi, sifat-sifat dan
ciri-ciri yang dimiliki oleh media pembelajaran tidak terlepas dari perhatian
guru-guru sehingga masing-masing guru memiliki persepsi pribadi tentang
media pembelajaran. Di bawab ini penulis akan mengemukakan beberapa
pengertian tentang persepsi. Persepsi secara sederhana dapat diartikan dengan
tanggapan terhadap sesuatu ha!.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, "persepsi diartikan dengan
I) tanggapan (penerimaan) langsung dari sesuatu atau bisa juga diartikan
dengan serapan, 2) proses seseorang mengetahui beberapa ha! melalui panca
indranya". 1
Menurut Abdul Rahman Shaleh dan Muhbib A. Wabab, "persepsi
adalab proses yang menggabungkan dan mengorganisasikan data-data indera
kita (penginderaan) untuk dikembangkan sedemikian rupa sehingga kita dapat
1 Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai
![Page 27: PERSEPSI GURU EKONOMI TERHADAP URGENSI MEDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9140/1/FAISAL... · Kegiatan belajar mengajar di kelas merupakan suatu dunia komunikasi](https://reader038.vdocuments.mx/reader038/viewer/2022103109/5cc676c188c993e94f8c86ef/html5/thumbnails/27.jpg)
13
menyadari di sekeliling kita, termasuk sadar akan diri kita sendiri".2
Sedangkan menurut Jalaluddin Rakhman "persepsi adalah pengalaman tentang
objek, peristiwa atau hubungan-hubungan yang diperoleh dengan
menyimpulkan informasi dan menafsirkan pesan. Persepsi ialah memberikan
makna pada stimulus inderawi (sensory stimuli)".3
Berdasarkan ketiga pendapat para ahli di atas dapat disimpulkan
bahwa, persepsi dalam arti sempit adalah pengamatan, penglihatan,
pengalaman atau bagaimana cara seseorang melihat dan memahami sesuatu
yang ada di sekelilingnya dengan menggunakan alat-alat indera. Sedangkan
persepsi dalam arti luas adalah suatu proses atau aktivitas untuk
mengorganisasikan, menginterpretasikan, mengartikan, menggabungkan,
memfokuskan, dan yang terakhir menyimpulkan pola-pola stimulus atau
rangsangan-rangsangan yang di terima oleh alat-alat untuk di kembangkan
sedemikian rupa sehingga kita dapat memahami, mengenali dan mengartikan
rangsangan-rangsangan yang terdapat di sekeliling (lingkungan) kita,
termasuk di dalarnnya memahami dan mengenali diri kita sendiri.
Definisi lain tentang persepsi dikemukakanjuga oleh Harold J. Leavitt
yaitu "persepsi (perception) dalam arti sempit adalah penglihatan, bagaimana
cara seseorang melihat sesuatu. Sedangkan dalam arti luas adalah pandangan
atau pengertian, yaitu bagaiman seseorang memandang atau mengartikan
sesuatu". 4
Menurut Rita L. Atkinson dkk, "persepsi adalah proses dimana kita
mengorganisasi dan menafsirkan pola stimulus ini dalam lingkungan".5
M.Alisuf Sabri juga ikut menyumbangkan pendapatnya tentang pengertian
"persepsi atau pengamatan adalah aktivitas jiwa yang memungkinkan manusia
2 Abdul Rahman Shaleh dan Muhbib A. Wahab, Psikologi Suatu Pengantar (Dalam
Perspektf Islam), (Jakarta: Kencana, 2004), Cet. 1, h. 88 Jalaluddin Rakhman, Psikologi Komunikasi, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2000),
Cet. 15, h. 51 4
Harold J. Leavitt, Psikologi Manajemen (Suatu pengantar bagi individu dan kelompok didalam organisasi), (Jakarta: Erlangga, 1997), Ed. 4, Cet. 3, h. 27
5 Rita L. Atkinson dkk, Pengantar Psikologi, (Jakarta: Erlangga, 2003), Jilid 1, Ed. 8,
![Page 28: PERSEPSI GURU EKONOMI TERHADAP URGENSI MEDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9140/1/FAISAL... · Kegiatan belajar mengajar di kelas merupakan suatu dunia komunikasi](https://reader038.vdocuments.mx/reader038/viewer/2022103109/5cc676c188c993e94f8c86ef/html5/thumbnails/28.jpg)
14
mengenali objek-objek, fakta-fakta objektif dan rangsangan-rangsangan yang
sampai kepadanya malalui alat-alat indera".6
Istilah persepsi biasanya digunakan untuk mengungkapkan tentang
pengalaman terhadap sesuatu benda ataupun sesuatu kejadian yang dialami. Di
samping itu, perseps1 JUga adalah kemampuan membeda-bedakan,
mengelompokkan, dan memfokuskan perhatian terhadap suatu objek
rangsang. Dalam proses pengelompokkan dan membedakan ini persepsi
melibatkan proses interpretasi berdasarkan pengalaman terhadap satu
peristiwa atau objek. Atau dengan kata Jain persepsi dianggap sebagai sebuah
pengaruh ataupun sebuah kesan oleh benda yang semata-mata menggunakan
pengamatan penginderaan.
Berbeda dengan pendapat di atas menurut James P. Chaplin, "persepsi (perception) adalah: I) proses mengetahui atau mengenali objek dan kejadian objektif dengan bantuan indera, 2) kesadaran dari proses-proses organis, 3) (Titchener) satu kelompok penginderaan dengan penambahan arti-arti yang berasal dari pengalaman di masa lalu, 4) variabel yang menghalangi atau ikut campur tangan, berasal dari kemampuan organisme untuk melakukan pembedaan di antara perangsang-perangsang, 5) kesadaran intuitif mengenai kebenaran langsung atau keyakinan yang serta merta mengenai sesuatu". 7 Jadi persepsi dapat di artikan sebagai suatu pengamatan melalui alat-alat indera terhadap sesuatu obyek yang berupa pesan atau informasi yang masuk melalui otak manusia di mana individu dapat menggali, membedakan dan memberi tanggapan terhadap obyek yang dilihat.
Persepsi juga merupakan suatu proses penafsiran seseorang terhadap
sesuatu yang dilihatnya dengan menginterpretasikan kesan-kesan sensorinya
dalam usaha memberikan makna tertentu kepada lingkungannya. Sehingga
persepsi menjadi proses pengenalan terhadap sesuatu yang ada dan terjadi di
sekitar kita. Persepsi selalu dipengaruhi oleh kemampuan dan kematangan
serta pengalaman seseorang. Jadi setiap persepsi guru akan berbeda satu sama
lainnya terhadap obyek yang sama. Pribadi seseorang berbeda dari pribadi
6 M. Alisuf Sabri, Pengantar Psiko/ogi Umum dan Perkembangan, (Jakarta: Pedoman Ilmu Jaya, 1993), Cet. I, h. 45-46
7 James P.Chaplin, Dictionary of Psychology, (terj: Kartino Kartono), (Jakarta: PT Raja ,..., ,... . ..,.. . ..... .... ,.,.,.,.~ ~. ~ ~ . , . --~
![Page 29: PERSEPSI GURU EKONOMI TERHADAP URGENSI MEDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9140/1/FAISAL... · Kegiatan belajar mengajar di kelas merupakan suatu dunia komunikasi](https://reader038.vdocuments.mx/reader038/viewer/2022103109/5cc676c188c993e94f8c86ef/html5/thumbnails/29.jpg)
15
yang lain, sebagai bukti keunikan manusia sehingga faktor pribadi m1
mengakibatkan perbedaan persepsi terhadap rangsangan yang sama.
Persepsi akan selalu melibatkan evaluasi dan interpretasi, karena itu
guru dengan pengalaman yang berbeda akan memiliki persepsi yang berbeda
pula. Karena persepsi merupakan proses pengenalan terhadap sesuatu yang
ada dan terjadi di sekitarnya.
B.S. Bloom dalam klasifikasi tujuan instruksional (educational
objectives) tentang taksonomi belajar, mengelompokkan persepsi kedalam
ranah psikomotorik (psychomotoric domain). Persepsi mencakup kemampuan
untuk mengadakan diskriminasi yang tepat antara dua rangsangan atau lebih,
berdasarkan pembedaan antara ciri-ciri fisik yang khas pada masing-masing
rangsangan. Adanya kemampuan ini dinyatakan dalam suatu reaksi yang
menunjukkan kesadaran akan hadimya rangsangan (stimulasi) dan perbedaan
antara rangsangan-rangsangan yang ada. 8
Berdasarkan pendapat tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa
persepsi mempunyai kemampuan internal untuk menafsirkan rangsangan,
peka terhadap rangsangan, dan mendiskriminasikan. Sedangkan kata kerja
operasionalnya adalah memilih, membedakan, mempersiapkan, menyisihkan,
menunjukkan, mengdentifikasikan, dan menghubungkan.
Dari beberapa pengertian di atas, penulis menyimpulkan bahwa
persepsi merupakan pengungkapan pengalaman seseorang melalui penglihatan
untuk menilai obyek dan memberikan makna stimulus inderawi. Bentuk
pengungkapan pendapat dari seseorang sangat ditentukan oleh tingkat
pemahaman yang ia miliki, pemahaman tersebut berkaitan erat dengan
persepsi.
Dalam memahami sebuah gejala, persepsi setiap orang akan berbeda
beda, perbedaan tersebut dikarenakan oleh daya terima, seleksi dan
pengorganisasian seluruh pengalaman yang didapatkan seseorang dari
8 W. S. Winkel, Psikologi Pengajaran, (Jakarta: Grasindo, 1996), Edisi vang
![Page 30: PERSEPSI GURU EKONOMI TERHADAP URGENSI MEDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9140/1/FAISAL... · Kegiatan belajar mengajar di kelas merupakan suatu dunia komunikasi](https://reader038.vdocuments.mx/reader038/viewer/2022103109/5cc676c188c993e94f8c86ef/html5/thumbnails/30.jpg)
16
lingkungan untuk kemudian diinterpretasikan JUga dengan berbagai
perbedaannya.
2. Faktor-faktor yang mempengarnhi Persepsi
Persepsi seseorang terhadap suatu objek tidak berdiri sendiri atau
terjadi begitu saja, akan tetapi dipengaruhi oleh beberapa faktor, baik yang
berasal dari dalam (internal) maupun yang berasal dari luar dirinya
(eksternal). Setiap orang mempunyai persepsi yang berbeda terhadap objek
yang sama dan faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi di antaranya akan
dikemukakan oleh beberapa ahli berikut.
Menurut Akyas Azhari menyatakan bahwa setidaknya terdapat enam faktor yang dapat menyebabkan terjadinya perbedaan-perbedaan persepsi, yaitu: 1. Perhatian, biasanya kita tidak menangkap seluruh rangsangan yang
ada di sekitar kita secara sekaligus, tetapi kita memfokuskan perhatian pada sat atau dua objek saja.
2. Set, adalah harapan seseorang tentang rangsangan yang akan timbul. Misalnya, pada pertandingan sepak bola yang para pemainnya sudah bersiap terhadap satu set bahwa akan terdengan bunyi peluit di saat mereka harus menendang bola.
3. Kebutuhan, kebutuhan-kebutuhan sesaat maupun yang menetap pada diri seseorang mempengaruhi persepsi orang tersebut.
4. Sistem nilai yang berlaku dalam suatu masyarakat berpengaruh pula terhadap persepsi.
5. Ciri kepribadian juga mempengaruhi persepsi. Misalnya Adan B bekerja disuatu kantor yang sama dibawah pengawasan satu orang atasan. A yang pemalu dan penakut mempersepsikan atasannya sebagai tokoh yang menakutkan dan perlu dijauhi, sedangkan B yang mempunyai lebih kepercayaan diri akan menganggap atasannya sebagai tokoh yang bisa diajak bergaul seperti orang biasa lainnya.
6. Gangguan kejiwaan dapat menimbulkan kesalahan persepsi yang disebut halusinasi.9
Menurut Chaplin, dalam psikologi kontemporer persepsi secara umum
diperlakukan sebagai satu variabel campur tangan yang bergantung pada
faktor-faktor perangsang, cara belajar, perangkat, keadaan jiwa atau suasana
9 Akyas Azhari, Psikologi Umum & Perkembongan, (Jakarta: Teraju Mizan, 2004), Cet.
![Page 31: PERSEPSI GURU EKONOMI TERHADAP URGENSI MEDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9140/1/FAISAL... · Kegiatan belajar mengajar di kelas merupakan suatu dunia komunikasi](https://reader038.vdocuments.mx/reader038/viewer/2022103109/5cc676c188c993e94f8c86ef/html5/thumbnails/31.jpg)
17
hati, dan faktor-faktor motivasional. Maka, arti suatu objek atau suatu kejadian
objektif ditentukan baik oleh kondisi perangsang maupun oleh faktor-faktor
organisme. Proses konseptual dimulai dengan perhatian, yaitu merupakan
proses pengamatan selektif. Faktor-faktor perangsang yang penting dalam
perbuatan memperhatikan ini adalah perubahan, intensitas, ulangan, kontras,
dan gerak. Sedangkan faktor-faktor organisme yang penting adalah minat,
kepentingan dan kebiasaan memperhatikan yang telah dipelajari.10
Menurut Bimo Walgito, faktor-faktor yang dapat mempengaruhi
persepsi seseorang antara lain:
1. Stimulus yang culmp kuat, stimulus hams melampaui ambang stimulus,
yaitu kekuatan yang minimal tetapi sudah dapat menimbulkan kesadaran,
sudah dapat dipersepsikan oleh individu.
2. Fisiologis dan Psikologis, jika sistem fisiologis terganggu maka ha!
tersebut akan berpengaruh dalam persepsi seseorang, sedangkan
psikologis antara lain mengenaipengalaman, perasaan, kemampuan
berfikir, kerangka acuan, motivasi akan berpengaruh paa seseorang
dalam mengadakan persepsi.
3. Lingkungan, atau situasi khusus yang melatarbelakangi stimulus juga
akan berpengaruh dalam persepsi. 11
Dalam menentukan persepsi seseorang tidak terlepas dari pengaruh
kondisi dalam diri orang tersebut, karena kondisi mempunyai pengaruh besar
dalam diri seseorang dalam mempersepsikan sesuatu. Apabila keadaan dan
kondisi orang tersebut baik, maka hasil persepsi atau kemampuan berfikir
seseorang dalam mempersepsi juga akan baik pula.
Persepsi setiap individu atas suatu benda atau objek berbeda-beda. Hal
ini karena ada faktor-faktor tertentu yang mempengaruhi persepsi seseorang
terhadap suatu objek atau benda terebut.
IO James P. Chaplin, Dictionary of Psychology, (terj. Kartino Kartono), (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2000), Ed. I, Cet. 6, h. 338
11 -· -
![Page 32: PERSEPSI GURU EKONOMI TERHADAP URGENSI MEDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9140/1/FAISAL... · Kegiatan belajar mengajar di kelas merupakan suatu dunia komunikasi](https://reader038.vdocuments.mx/reader038/viewer/2022103109/5cc676c188c993e94f8c86ef/html5/thumbnails/32.jpg)
18
Berdasarkan pemaparan faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi,
dapat disimpulkan bahwa persepsi itu banyak dipengaruhi oleh beberapa ha!
yang telah disebutkan di atas. Sebab diyakini bahwa persepsi seseorang sangat
berpengaruh pada perilakunya dan perilaku tersebut akan berpengaruh pada
motivasinya.
3. Prinsip-prinsip Persepsi
Persepsi masing-masing individu timbul dan berkembang sejalan
dengan waktu berlangsungnya proses interaksi. Ha ini merupakan sarana bagi
individu untuk memberlakukan prinsip-prinsip persepsi dengan baik.
Sebagaimana yang dikemukakan oleh W. S. Winkel, prinsip-prinsip persepsi
antara lain:
I. Prinsip Proksimatis, artinya persepsi hanya berlangsung bila individu saling dekat atau ada keterdekatan dalam hubungan, atau dengan istilah lain individu telah saling kenal satu sama lain.
2. Prinsip Similaritas, artinya persepsi terhadap seseorang individu dapat diterapkan pada individu lain, apabila individu lain tersebut memiliki kesamaan kepribadian dan tingkah laku dengan individu pertama.
3. Prinsip Kontinuisi, artinya persepsi yang telah terbentuk tidak begitu saja hilang, akan tetapi persepsi tersebut harus tahan lama dalam fikiran individu. 12
Sedangkan menurut Zikri N. Iska, beberapa prinsip-prinsip pengorganisasian persepsi adalah sebagai berikut: I. Wujud dan Latar. Obyek-obyek yang diamati di sekitar kita selalu
muncul sebagai wujud (figure) dengan hal-hal lainnya sebagai latar (ground). Misalnya: jika kita mendengarkan lagu, maka suara penyanyinya akan tampil sebagai wujud dan iringan musik sebagai latar.
2. Pola pengelompokan. Kita sering mengelompokkan sesuatu berdasarkan persepsi kita, sehingga bagaimana cara kita mengelompokkan akan menentukan bagaimana kita mengamati sesuatu tersebut. 13
12 W.S. Winkel, Psikologi Pengajaran, (Jakarta: Grasindo, 1996), Ed. Yang
disempurnakan, Cet. 4 13
Zikri N. !ska, Psikologi Pengantar Pemahaman Diri dan Lingkungan, (Jakarta: Kizi - . . -- - -- - - . - . - -
![Page 33: PERSEPSI GURU EKONOMI TERHADAP URGENSI MEDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9140/1/FAISAL... · Kegiatan belajar mengajar di kelas merupakan suatu dunia komunikasi](https://reader038.vdocuments.mx/reader038/viewer/2022103109/5cc676c188c993e94f8c86ef/html5/thumbnails/33.jpg)
19
4. Fungsi-fungsi Persepsi
Menurut W. S. Winkel dalam interaksi, persepsi yang akan dilakukan
masing-masing individu berfungsi sebagai berik:ut:
I. Persepsi digunakan untuk melakukan prediksi terhadap tingkah laku yang relevan dengan tujuan dalam situasi tertentu.
2. Persepsi digunakan untuk menetapkan dan memantapkan hubungan, persepsi dimaksudkan untuk menyeleksi orang dan menilai kepribadiannya. 14
5. Pengertian Guru
Didalam Kamus Besar Bahasa Indonesia yang di terbitkan oleh Balai
Pustaka, pengertian "Guru adalah orang yang pekerjaannya (mata pencaharian
dan profesinya) mengajar".15
Menurut Depdiknas, "Guru adalah pengelola pembelajaran atau
disebut pembelajar. Oleh sebab itu guru harus memiliki keterampilan
mengajar, mengelola tahapan pembelajaran, memanfaatkan metode,
menggunakan media dan mengalokasikan waktu ". 16 Kelima ha! tersebut
merupakan pendekatan guru untuk mengkomunikasikan tindakan
mengajarnya, demi tercapainya tujuan pembelajaran.
Secara garis besar guru adalah tenaga pendidikan yang bertugas
mengelola kelas dengan tugas utamanya mengajar dalam artian mendidik dan
memberikan ilmu pengetahuan kepada anak didik di kelas, guru juga bertugas
menanamkan nilai-nilai dan sikap kepada anak didik. Sehingga dengan ilmu
dan keterampilan yang dimilikinya, guru mengkomunikasikan tindakan
mengajarnya dan membimbing anak didik dalam mengembangkan potensinya.
Pendapat lain juga dikemukakan oleh Muhibbin Syah, "pengajaran
sebagai aktivitas operasional kependidikan dilaksanakan oleh para tenaga
pendidikan yang tugas utamanya mengajar. Tenaga pendidikan yang tugas
14 W.S. Winkel, Psikologi Pengajaran, (Jakarta: Grasindo, 1996), Edisi yang disempurnakan, Cet. 4
15 Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, 2002), Ed. 3, Cet. 2, h. 324
.. .. '.~ Dep_dikn~, D~r:ktorat Jenderal ~1'..~~i~ik~ ~~sar dan Menengah, Direktorat Tenaga
![Page 34: PERSEPSI GURU EKONOMI TERHADAP URGENSI MEDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9140/1/FAISAL... · Kegiatan belajar mengajar di kelas merupakan suatu dunia komunikasi](https://reader038.vdocuments.mx/reader038/viewer/2022103109/5cc676c188c993e94f8c86ef/html5/thumbnails/34.jpg)
20
utamanya mengajar itu adalah guru". 17 Sedangkan menurut pendapat Pupuh
Fathurrahman dan M. Sobry Sutikno, "guru adalah tenaga pendidikan yang
memberikan sejumlah ilmu pengetahuan kepada anak didik di sekolah".18
Selain memberikan sejumlah ilmu pengetahuan, guru juga bertugas untuk
menanamkan nilai-nilai dan sikap kepada anak didik agar anak didik tersebut
memiliki kepribadian yang paripurna.
Dari beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa, guru
adalah merupakan pekerjaan professional dengan tugas utamanya adalah
mengajar, mendidik, membimbing, melatih, mengarahkan, menilai dan
mengevaluasi peserta didik dalam kegiatan proses belajar mengajar.
Tetapi penulis lebih tertarik untuk mendefinisikan pengertian guru
sebagai seseorang yang dengan tulus dan ikhlas untuk berbagi ilmu
pengetahuan dengan anak didiknya atau dengan orang lain, tanpa
mengharapkan imbalan danjasa.
Guru juga merupakan komponen pengajaran yang memegang peranan
penting dan utama, karena keberhasilan proses belajar mengajar sangat
ditentukan oleh faktor guru. Tugas guru adalah menyampaikan materi
pelajaran kepada anak didiknya melalui interaksi komunikasi dalam proses
belajar mengajar yang dilakukannya. Keberhasilan guru dalam menyampaikan
materi sangat tergantung pada kelancaran interaksi komunikasi antara guru
dengan anak didiknya, karena ketidakberhasilan atau ketidaklancaran
komunikasi membawa dampak atau akibat terhadap pesan yang diberikan
guru.
6. Tanggung Jawab Guru
Setiap guru harus memenuhi persyaratan sebagai manus1a yang
bertanggung jawab dalam bidang pendidikan. Tanggung jawab guru yang
paling besar dan utama adalah sebagai "pengajar" dan sebagai "pendidik".
17 Muhibbin Syah, Psikologi Be/ajar, (Jakarta: Logos, 1999), Cet. l, h. l
18 Pupuh Fathurrahman dan M. Sobry Sutikno, Strategi Be/ajar Mengajar (Melalui
~;:nanaman Konsep Umum dan Konsep Islam), (Bandung: PT. Refika Aditama, 2007), Cet. I, h.
![Page 35: PERSEPSI GURU EKONOMI TERHADAP URGENSI MEDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9140/1/FAISAL... · Kegiatan belajar mengajar di kelas merupakan suatu dunia komunikasi](https://reader038.vdocuments.mx/reader038/viewer/2022103109/5cc676c188c993e94f8c86ef/html5/thumbnails/35.jpg)
21
Guru memilik tanggung jawab untuk membawa para siswanya pada
suatu kedewasaan atau taraf kematangan tertentu. Dalam rangka ini guru tidak
semata-mata sebagai "pengajar" yang transfer of knowledge, tetapi juga
sebagai "pendidik" yang transfer of values dan sekaligus sebagai
"pembimbing" yang memberikan pengarahan dan menuntun siswa dalam
belajar. Disini guru memiliki peranan yang unik dan sangat kompleks, karena
setiap rencana kegiatan guru semata-mata demi kepentingan anak didik dan
sesuai dengan profesi dan tanggungjawabnya. 19
7. Persyaratan Menjadi Guru
Menjadi seorang guru tidaklah semudah yang bisa dibayangkan,
pekerjaan guru itu berat tetapi luhur dan mulia. Tugas guru itu tidak hanya
mengajar, tetapi juga mendidik. Untuk dapat melakukan tugas, peranan dan
tanggung jawabnya seorang guru memerlukan syarat-syarat tertentu.
Menurut M. Ngalim Purwanto, syarat-syarat untuk menjadi seorang
guru adalah sebagai berikut:
1. Berijazah, yang dapat memberi wewenang untuk menjalankan tugas sebagai guru di suatu sekolah tertentu.
2. Sehat jasmani dan rohani, tidak ada cacat atau penyakit yang dapat menghalanginya dalam menunaikan tugasnya sebagai guru.
3. Takwa kepada Tuhan YME dan berkelakuan baik. 4. Bertanggungjawab. 5 B .. . 120 . erJ1Wa nas10na .
Sedangkan menurut Sardiman, syarat-syarat yang hams dimiliki untuk
menjadi seorang guru itu dapat diklasifikasikan menjadi beberapa kelompok,
yaitu:
1. Persyaratan administrasi meliputi: soal kewarganegaraan (warga Negara
indonesia), umur (sekurang-kurangnya 18 tahun), berkelakuan baik, dan
mengajukan permohonan.
19 Sardiman A. M, lnteraksi dan Motivasi Be/ajar Mengajar, (Jakarta: PT Raja Grafindo
Persada, 2003), Ed. I, Cet. 10, h. 125 '0 ~--i:i:ial~ ~u~an~o'. Jlm_u_ Pendidikan Teoritis dan Praktis, (Bandung: PT. Remaja
![Page 36: PERSEPSI GURU EKONOMI TERHADAP URGENSI MEDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9140/1/FAISAL... · Kegiatan belajar mengajar di kelas merupakan suatu dunia komunikasi](https://reader038.vdocuments.mx/reader038/viewer/2022103109/5cc676c188c993e94f8c86ef/html5/thumbnails/36.jpg)
22
2. Persyaratan teknik meliputi: memiliki ijazah, menguasai cara dan teknik
mengajar, terampil mendesain program pengajaran serta memiliki
motivasi dan cita-cita memajukan pendidikan atau pengajaran.
3. Persyaratan psikis meliputi: sehat rohani, dewasa dalam berfikir dan
bertindak, mampu mengendalikan emosi, sabar, ramah dan sopan,
memiliki jiwa kepemimpinan, konsekuen dan berani bertanggung jawab,
berani berkorban dan memiliki jiwa pengabdian.
4. Persyaratan fisik meliputi: berbadan sehat, tidak memiliki cacat tubuh
yang memungkinkan mengganggu pekerjaannya, tidak memiliki gejala
gejala penyakit yang menular, menyangkut juga masalah kerapian dan
kebersihan, termasuk bagaimana cara berpakaian.21
8. Peranan-Peranan Guru
Proses pembelajaran di sekolah tidak mungkin dapat mencapai hasil
yang diharapkan tanpa disertai dengan proses belajar yang memadai dan
seimbang. Ini membawa konsekuensi kepada guru agar dapat meningkatkan
peranannya dalam pembelajaran. Karena proses belajar mengajar dan hasil
belajar siswa sebagian besar ditentukan oleh peranan guru.
Menurut Oemar Hamalik, peranan guru dapat ditinjau dalam arti !uas
dan dalam arti yang sempit. Dalam arti luas, guru mengemban peranan
peranan sebagai berikut:
I. Guru sebagai ukuran kognitif, tugas guru pada umumnya adalah
mewariskan pengetahuan dan berbagai keterampilan kepada generasi
muda. Hal-ha! yang akan diwariskan itu sudah tentu harus sesuai dengan
ukuran-ukuran yang telahditentukan oleh masyarakat dan merupakan
gambaran tentang keadaan sosial, ekonomi, dan politik masyarakat yang
bersangkutan.
2. Guru sebagai agen moral dan politik. Sebagai agen moral masyarakat
guru ber:fungsi mendidik warga masyarakat agar melek huruf, pandai
21 Sardiman A. M, Interaksi dan Motivasi Be/ajar Mengajar, (Jakarta: PT Raja Grafindo
![Page 37: PERSEPSI GURU EKONOMI TERHADAP URGENSI MEDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9140/1/FAISAL... · Kegiatan belajar mengajar di kelas merupakan suatu dunia komunikasi](https://reader038.vdocuments.mx/reader038/viewer/2022103109/5cc676c188c993e94f8c86ef/html5/thumbnails/37.jpg)
23
berhitung, dan berbagai keterampilan kognitif lainnya. Sebagai agen
politikguru menyampaikan sikap kultur dan tindakan politik masyarakat
kepada generas1 muda, kemauan-kemauan politik massyarakat
disampaikan dalam proses pengajaran dalam kelas.
3. Guru sebagai innovator. Sebagai innovator, guru bertanggung jawab
melaksanakan inovasi di antaranya terletak pada penyelenggaraan
pendidikan di sekolab, guru yang memegang peranan utama. Guru
bertanggung jawab menyebarluaskan gagasan-gagasan baru, baik
terhadap siswa maupun terhadap massyarakat melalui proses pengajaran
dalam kelas.
4. Guru sebagai kooperatif. Dalam melaksanakan tugasnya guru tidak
mungkin bekerja sendirian dan mengandalkan kemampuannya secara
individual. Karena itu para guru perlu bekerja sama antar sesama guru
dan dengan pekerja-pekerja sosial, lembaga-lembaga kemasyarakatan dan
d "d 22 engan persatuan orang tua mun .
Masih menurut Oemar Hamalik, dalam arti sempit peranan guru antara lain:
1. Guru sebagai model. Siswa membutuhkan guru sebagai model yang
dapat dicontoh dan dijadikan teladan. Karena itu guru harus memiliki
kelebihan, baik pengetabuan, keterampilan dan kepribadian.
2. Guru sebagai perencana. Guru berkewajiban mengembangkan tujuan
tujuan pendidikan menjadi rencana-rencana yang operasional.
3. Guru sebagai peramal atau mendiagnosis kemajuan belajar s1swa.
Peranan tersebut erat kaitarmya dengan tugas mengevaluasi kemajuan
belajar siswa.
4. Guru sebagai pemimpin. Guru adalab pernimpin dalam kelasnya
sekaligus sebagai anggota kelompok-kelompok dari siswa.
22 Oemar Hamalik, Perencanaan Pengajaran Berdasarkan Pendekatan Sistem, (Jakarta:
![Page 38: PERSEPSI GURU EKONOMI TERHADAP URGENSI MEDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9140/1/FAISAL... · Kegiatan belajar mengajar di kelas merupakan suatu dunia komunikasi](https://reader038.vdocuments.mx/reader038/viewer/2022103109/5cc676c188c993e94f8c86ef/html5/thumbnails/38.jpg)
24
5. Guru sebagai petunjuk jalan kepada sumber-sumber. Guru berkewajiban
menyediakan berbagai sumber yang memungkinkan akan memperoleh
pengalaman yang kaya. 23
Menurut Sardiman, peranan-peranan guru dalam proses belajar
mengajar secara singkat dapat disebutkan sebagai berikut:
1. Guru sebagai informator. Sebagai pelaksana cara mengajar informatif,
laboratorium, study lapangan dan sumber informasi kegiatan akademis
maupun umum.
2. Guru sebagai organisator. Guru sebagai organisator, pengelola kegiatan
akademis, silabus, workshop, jadwal pelajar dan lain-lain.
3. Guru sebagai motivator. Guru harus dapat merangsang dan memberikan
dorongan serta reinforcement untuk mendinamisasikan potensi siswa,
menumbuhkan swadaya (aktivitas) dan daya cipta (kreativitas), sehingga
akan terjadi dinamika di dalam proses belajar mengajar.
4. Guru sebagai pengarah/director. Guru harus dapat membimbing dan
mengarahkan kegiatan belajar siswa sesuai dengan tujuan yang dicita
citakan.
5. Guru sebagai inisiator. Guru sebagai penetus ide-ide kreatif dalam poses
belajar yang dapat dicontoh oleh anak didiknya.
6. Guru sebagai transmitter. Dalam kegiatan belajar guru akan bertindak
selaku penyebar kebijaksanaan pendidikan dan pengetahuan.
7. Guru sebagai fasilitator. Guru akan memberikan fasilitas atau kemudahan
dalam proses belajar mengajar, seperti dengan menciptakan suasana
kegiatan belajar yang serasi dengan perkembangan siswa sehingga
interaksi belajar mengajar menjadi efektif.
8. Guru sebagai mediator. Dapat diartikan guru sebagai penengah dalam
kegiatan belajar siswa. Misalnya menengahi atau memberikan jalan
keluar kemacetan dalam kegiatan diskusi siswa. Mediator juga diartikan
23 Oemar Hamalik, Perencanaan Pengajaran Berdasarkan Pendekatan Sistem, (Jakarta:
![Page 39: PERSEPSI GURU EKONOMI TERHADAP URGENSI MEDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9140/1/FAISAL... · Kegiatan belajar mengajar di kelas merupakan suatu dunia komunikasi](https://reader038.vdocuments.mx/reader038/viewer/2022103109/5cc676c188c993e94f8c86ef/html5/thumbnails/39.jpg)
25
sebagai penyedia media, bagaimana cara memakai dan
mengorganisasikan penggunaan media.
9. Guru sebagai evaluator. Guru mempunyai otoritas untuk menilai prestasi
siswa dalam bidang akademis maupun tingkah laku sosialnya, sehingga
dapat menentukan bagaimana siswanya berhasil atau tidak.24
9. Kompetensi-Kompetensi Gnru
Selanjutnya dalam melakukan kewenangan profesionalnya, guru
dituntut memiliki seperangkat kemampuan atau kompetensi yang beraneka
ragam. Secara garis besar ada empat kompetensi pokok yang harus dimiliki
oleh seorang guru, yaitu:
1. Kompetensi pedagogik yakni merupakan kompetensi dengan keilmuan
dan kecakapan seorang guru dalam mengelola proses pembelajaran
peserta didik yang meliputi pemahaman terhadap peserta didik,
perancangan dan pelaksanaan pembelajaran, evaluasi hasil belajar, dan
pengembangan peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi
yang dimilikinya.
2. Kompetensi professional yakni kemampuan dasar yang berkaitan
langsung dengan jabatan pekerjaan yang dilakukan. Artinya guru harus
terlatih dengan baik dan memiliki pengalaman yang kaya di bidangnya.
3. Kompetensi kepribadian yakni merupakan modal dasar bagi guru yang
bersangkutan dalam menjalankan tugas keguruannya secara professional,
kompetensi ini menuntut guru memiliki kepribadian yang dewasa,
mantap, susila, dinamik dan bertanggungjawab.25
4. Kompetensi sosial yakni kemampuan guru sebagai bagian dari
masyarakat untuk berkomunikasi dan bergaul secara efektif dengan
peserta didik, sesama pendidik, tenaga kependidikan, orang tua/wali
peserta didik dan masyarakat sekitar. Harns dapat saling menghargai,
24 Sardiman A. M, lnteraksi dan Motivasi Be/ajar Mengajar, (Jakarta: PT Raja Grafindo
Persada, 2003), Ed. I, Cet. JO, h. 144-146 25
Tim Revisi Pedoman PPKT 2008, Buku Pedornan PPKT Faku/tas Tarbiyah VIN Syarif ... ,~ . -~~-- ... ·-
![Page 40: PERSEPSI GURU EKONOMI TERHADAP URGENSI MEDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9140/1/FAISAL... · Kegiatan belajar mengajar di kelas merupakan suatu dunia komunikasi](https://reader038.vdocuments.mx/reader038/viewer/2022103109/5cc676c188c993e94f8c86ef/html5/thumbnails/40.jpg)
26
saling tenggang rasa, saling tolong menolong dan mampu membela
k . b 26 epentmgan ersama.
Sedangkan menurut Roestiyah NK, bahwa kompetensi dasar guru
harus meliputi kemampuan-kemampuan sebagai berikut dan seorang guru
harus dapat:
1. Merumuskan tujuan instruksional. 2. Memanfaatkan sumber-sumber materi dan belajar. 3. Mengorganisasi materi pelajaran. 4. Membuat, memilih dan menggunakan media pendidikan dengan tepat. 5. Menguasai, memilih dan melaksanakan metode penyampaian yang tepat
untuk pelajaran tertentu. 6. Mengetahui dan menggunakan assesmen siswa. 7. Memanage interaksi belajara mengajar, sehingga efektif dan tidak
membosankan bagi siswa. 8. Mengevaluasi dan pengadministrasiannya. 9. Mengembangkan semua kemampuan yang telah dimilikinya ke tingkat
yang lebih berdaya guna dan berhasil guna. 27
Pendapat-pendapat para ahli di atas juga didukung oleh pendapat dari
Pupuh Fathurrahman dan M. Sobry Sutikno, Sardiman AM, dan Oemar
Hamalik, seperti yang telah penulis paparkan pada Bab. 1 Pendahuluan bahwa
di antara sekian banyak kompetensi atau kemampuan yang harus dimiliki oleh
seorang guru di antaranya adalah kompetensi atau kemampuan guru dalam
membuat, memilih dan menggunakan media pembelajaran dengan tepat dalam
kegiatan belajar mengajar.
Secara teoritis semua kompetensi tersebut dapat dipisah-pisahkan satu
sama lain, akan tetapi secara praktis sesungguhnya semua kompetensi tersebut
tidak mungkin dapat dipisahkan. Karena semua kompetensi tersebut saling
menjalin secara terpadu dalam diri guru propfesional.
26 Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005, Standar Nasional Pendidikan, Pasal 28
Ayat (3) Butir d 27
Roestiyah NK, Masalah-Masalah I/mu Keguruan, (Jakarta: PT. Bina Aksara, 1989),
![Page 41: PERSEPSI GURU EKONOMI TERHADAP URGENSI MEDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9140/1/FAISAL... · Kegiatan belajar mengajar di kelas merupakan suatu dunia komunikasi](https://reader038.vdocuments.mx/reader038/viewer/2022103109/5cc676c188c993e94f8c86ef/html5/thumbnails/41.jpg)
27
10. Pengertian Ekonomi
Menurut Iskandar Putong, "Ekonomi atau economic dalam banyak
literatur ekonomi disebutkan berasal dari bahasa Yunani, yakni kata oikos atau
oiku dan nomos yang berarti peraturan rumah tangga. Dengan kata lain,
pengertian ekonomi adalah semua yang menyangkut hal-hal yang
berhubungan dengan perikehidupan dalam rumah tangga".28
Berdasarkan pendapat P.A. Samuelson, Sadono Sukimo dan Mankiw
dalam bahasa yang berbeda, "ilmu ekonomi adalah suatu study ilmu
pengetahuan tentang bagaimana caranya mengelola sumber daya-sumber daya
yang ada dan terbatas untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dengan
menghasilkan berbagai barang dan jasa serta didistribusikan untuk keperluan
konsumsi".29
Menurut Lukman dan Nasarudin, "Ilmu ekonomi adalah suatu ilmu
pengetahuan yang mempelajari bagaimana tingkah laku manusia dalam usaha
memenuhi kebutuhannya yang tidak terbatas, dengan mengadakan pemilihan
diantara berbagai altematif pemakaian atas alat-alat pemuas kebutuhan yang
tersedianya relatif terbatas atau langka (Scarcity)"30 baik secara jumlah
maupun macam-macamnya sehingga menjadi masalah bagi manusia.
Berdasarkan beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa Ilmu
ekonomi adalah suatu ilmu atau seni tentang bmanusia untuk memenuhi
kebutuhan hidupnya yang banyak , bervariasi, tidak terbatas dan berkembang
dengan sumber daya yang ada melalui pilihan-pilihan kegiatan produksi,
konsumsi, dan/atau distribusi.
Dari pengertian ilmu ekonomi di atas, maka pengertian dari kegiatan
ekonomi adalah kegiatan seseorang, masyarakat atau suatu perusahaan untuk
memproduksi barang atau jasa, mengkonsumsi (menggunakan) barang atau
jasa, serta mendistribusikan barang atau jasa tersebut.
28 lskandar Putong, Pengantar Ekonomi Mikro dan Makro, (Jakarta: Ghalia Indonesia, 2002), Ed. 2, Cet. I, h. 14
29 lskandar Putong, Pengantar Ekonomi Mikro dan Makro, (Jakarta: Ghalia Indonesia,
2002), Ed. 2, Cet. 1, h. 15 30
Lukman & Indoyama Nasarudin, Pengantar Teori Mikro Ekonomi, (Jakarta: Lembaga ................. < • ...... -~~-' ~ -
![Page 42: PERSEPSI GURU EKONOMI TERHADAP URGENSI MEDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9140/1/FAISAL... · Kegiatan belajar mengajar di kelas merupakan suatu dunia komunikasi](https://reader038.vdocuments.mx/reader038/viewer/2022103109/5cc676c188c993e94f8c86ef/html5/thumbnails/42.jpg)
C~r ::~~::~"-*-------i Pci,PU.') ! J\hA'"•.N UT I
Ll!f'J :S\"/\~iJO J/\!{/\f~~:-rI\ . . ----~--------- .. ._----"-"*-•"-~~·-'·
Secara gans besar, anahs1s utama dalam 1lmu ekonom1 dapat
dibedakan kepada tiga kelompok, yaitu ekonomi diskriptif, ekonomi teori dan
ekonomi terapan
1. Ekonomi Diskriptif (Deskriptive Economics), yaitu ilmu ekonomi yang bersifat mengumpulkan keterangan-keterangan yang faktual yang relevan mengenai sesuatu masalah.
2. Ekonomi Teori (Economic Theory/Economics Analysis), yang terbagi dalam dua cabang, yaitu: a. Teori Ekonomi Mikro (Micro economics Theory) b. Teori Ekonomi Makro (Macro Economics Theory) Yang tugasnya mencoba menerangkan bekerjanya sistem perekonomian tersebut secara teoritis.
3. Ekonomi Terapan (Applied Economics), yaitu kebijaksanaan ekonomi yang diterapkan dengan menggunakan hasil-hasil pemikiran yang terkumpul dalam teori ekonomi untuk menerapkan fakta-fakta yang dikumpulkan oleh ekonomi diskriptif.31
B. PENGERTIAN MEDIA
Media pembelajaran merupakan perpaduan dari dua kata, yaitu kata
"media" dan kata "pembelajaran" yang masing-masing memiliki arti tersendiri.
Untuk mengetahui pengertian media pembelajaran maka terlebih dahulu akan
dibagi kedalam dua point pembahasan, kemudian baru diuraikan mengenai
pengertian kata media dan pengertian kata pembelajaran itu sendiri.
Menurut pendapat Arief S. Sadiman dkk, kata "media berasal dari bahasa
Latin dan merupakan bentuk jamak dari kata medium yang secara harfiah berarti
perantara atau pengantar. Media adalah perantara atau pengantar pesan dari
pengirim ke penerima pesan".32
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, "Media memiliki beberapa arti,
yaitu: I) alat, 2) alat (sarana) komunikasi seperti koran, majalah, radio, televisi,
film, poster dan spanduk, 3) yang terletak di antara dua pihak (orang, golongan,
dsb), 4) perantara, penghubung".33
31 Lukman & Indoyama Nasarudin, Pengantar Teori Mikro Ekonomi, (Jakarta: Lembaga Penelitian UIN Jakarta dengan UJN Jakarta Press, 2007), Cet. I, h. 4
32 Arief S. Sadiman ( dkk), Media Pendidikan (pengertian, pengembangan dan pemanfaatanya), (Jakarta : PT. Raja Grafmdo Persada, 2007), Ed. I, h. 6 _ .
33_ Tjm !enyu~un Kamus_ Pusat Bahasa, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai
![Page 43: PERSEPSI GURU EKONOMI TERHADAP URGENSI MEDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9140/1/FAISAL... · Kegiatan belajar mengajar di kelas merupakan suatu dunia komunikasi](https://reader038.vdocuments.mx/reader038/viewer/2022103109/5cc676c188c993e94f8c86ef/html5/thumbnails/43.jpg)
29
Roestiyah dalam bukunya Masalah-masalah ilmu keguruan mengatakan
"media adalah sarana (prasarana) pengajaran/pendidikan yang fungsinya dapat
digunakan untuk membantu tercapainya suatu tujuan. Karena itu media
pendidikan berarti sarana (prasarana) yang membantu proses pendidikan, sehingga
tujuan pendidikan dapat berhasil dengan baik". 34
Istilah media yang merupakan bentuk jamak dari medium secara harfiyah berarti perantara atau pengantar. AECT (Association for Education and Communication Technology) mengartikan media sebagai segala bentuk dan saluran untuk proses transmisi informasi. Sedang Olson mendefinisikan medium sebagai teknologi untuk menyajikan, merekam, membagi, dan mendistribusikan simbol dengan melalui ransangan indera tertentu, disertai penstrukturan informasi. 35
NEA (National Education Association) mendefinisikan "media sebagai
benda yang bisa dimanipulasikan, dilihat, didengar, dibaca atau dibicarakan
beserta instrument yang dipergunakan dengan baik dalam kegiatan belajar
mengajar, dapat mempengaruhi efektifitas program instruksional".36 Media dapat
memiliki banyak sekali arti yang beragam seperti: sebagai alat, sarana, perantara,
penerangan, sumber, fasilitas, informasi, objek, dan lain-lain yang dapat
digunakan untuk menyalurkan pesan baik berupa pengetahuan maupun informasi
dari pengirim pesan kepada penerima pesan dalam interaksi yang berlangsung
antara pendidik dengan peserta didik.
Menurut Robert M. Gagne "media adalah berbagai jenis komponen dalam
lingkungan siswa yang dapat merangsangnya untuk belajar". Sementara itu Briggs
berpendapat "media itu adalah segala alat fisik yang dapat menyajikan pesan serta
merangsang siswa untuk belajar".37
Depdiknas juga punya pendapat sendiri tentang pengertian media, yaitu
"media adalah segala sesuatu yang mengantarkan pesan dari sumber kepada
34 Roestiyah NK, Masalah-Masa/ah I/mu Keguruan, (Jakarta: PT. Bina Aksara, 1989),
Cet. 3, h. 60 35
Yusufhadi Miarso, Menyemai Benih Teknologi Pendidikan, (Jakarta: Kencana, 2005), Ed. I, Cet. 2, h. 457
36 Asnawir dan M. Basyiruddin Usman, Media Pendidikan, (Jakarta: Ciputat Pers, 2006),
Cet.l,h.11 37
Arief S. Sadiman, Media Pendidikan (pengertian, pengembangan dan ~-------r--~ ______ \FT-'----•-- Tvr--...._• ..-. ,... • ~ • ,...,..,.._, ~• • , ,
![Page 44: PERSEPSI GURU EKONOMI TERHADAP URGENSI MEDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9140/1/FAISAL... · Kegiatan belajar mengajar di kelas merupakan suatu dunia komunikasi](https://reader038.vdocuments.mx/reader038/viewer/2022103109/5cc676c188c993e94f8c86ef/html5/thumbnails/44.jpg)
30
penerima. Dalam konteks interaksi belajar mengajar guru hams terampil untuk
menggunakan atau memanfaatkan baik itu sebagai alat bantu mengajar atau
sebagai media pembelajaran".38
Media merupakan sesuatu yang bersifat menyalurkan pesan dan dapat merangsang pikiran, perasaan, dan kemauan audien (siswa) sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar pada dirinya. Penggunaan media secara kreatif akan memungkinkan audien (siswa) untuk belajar lebih baik dan dapat meningkatkan performan sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. 39
Dari kesemua pengertian tentang media yang telah penulis paparkan di
atas, maka dapat di tarik satu benang merah yaitu bahwa media itu sebagai alat
perantara atau alat pengantar pesan dari si pengirim pesan kepada si penerima
pesan yang bisa dalam berbagai bentuk dengan satu tujuan yaitu untuk proses
penyaluran informasi. Media merupakan semua bentuk bahasa yang dibuat oleh
guru baik yang berbentuk verbal maupun yang berbentuk non-verbal (biasanya
dibuat dalam bentuk alat I peraga).
C. PENGERTIAN PEMBELAJARAN
Pembelajaran berasal dari kata belajar, dengan penambahan awalan "pem
" dan akhiran "-an". Jadi, sebelum membahas lebih lanjut tentang pembelajaran
maka ada baiknya terlebih dahulu dibahas pengertian belajar. Menurut Margaret
E. Bell Gredler, "Belajar adalah proses orang memperoleh berbagai kecakapan,
keterampilan, dan sikap".40
Setiap manusia pasti pemah mengalami proses belajar, karena belajar
merupakan kegiatan yang terjadi pada semua orang tanpa mengenal batas usia dan
berlangsung terns menerus tanpa terbatas oleh waktu. Seseorang dapat dikatakan
belajar apabila ia mengalami perubahan dalam dirinya sebagai hasil dari proses
38 Depdiknas Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah dan Direktorat Tenaga
Kependidikan, Interaksi Be/ajar Mengajar, (Jakarta: 2003), h. 14 39 Asnawir & M. Basyiruddin Usman, Media Pembelajaran, (Jakarta: Ciputat Pers, 202),
Cet. I, h. 11 . :•~i:i~rg~et_E:.,Bel~ ~re?ler, Be/ajar dan Membelajarkan (terj), (Jakarta: PT RajaGrafindo
![Page 45: PERSEPSI GURU EKONOMI TERHADAP URGENSI MEDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9140/1/FAISAL... · Kegiatan belajar mengajar di kelas merupakan suatu dunia komunikasi](https://reader038.vdocuments.mx/reader038/viewer/2022103109/5cc676c188c993e94f8c86ef/html5/thumbnails/45.jpg)
31
belajar tersebut. Perubahan tersebut misalnya dari seseorang yang tidak tahu
menjadi tahu.
Arifin mengatakan pengertian belajar seperti yang dikemukakan oleh
Ramayulis dalam bukunya bahwa, "Belajar adalah suatu kegiatan anak didik
dalam menerima, menanggapi serta menganalisa bahan-bahan pelajaran yang
disajikan oleh pengajar yang berakhir pada kemampuan untuk menguasai bahan
pelajaran yang disajikan itu".41
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa belajar merupakan suatu
proses/kegiatan yang dapat menghasilkan suatu perubahan pada si belajar, baik itu
berupa pengetahuan, keterampilan, sikap ataupun tingkah laku oleh si belajar
sebagai akibat dari interaksi dengan lingkungannya yang mencakup ranah
kognitif, ranah afektif dan ranah psikomotorik. Perubahan-perubahan pada si
belajar yang diakibatkan karena pengalaman tidak harus bersifat relatif tetap
(permanen) sehingga perubahan tersebut tidaklah hanya sementara tetapi
berlangsung terus menerus.
Jadi, belajar adalah suatu kegiatan yang berproses dan merupakan unsur
yang sangat fundamental dalam setiap jenis dan jenjang pendidikan. Akan tetapi
ada sebagian orang yang berpendapat dan beranggapan bahwa belajar merupakan
semata-mata mengumpulkan atau menghafalkan fakta-fakta yang tersaji dalam
bentuk informasi atau materi pelajaran.
Pembelajaran hampir memiliki makna yang sama dengan membelajarkan,
yang dapat diartikan sebagai proses membuat seseorang menjadi belajar. Berarti
dalam pembelajaran terdapat aktifitas guru dan peserta didik yang berinteraksi.
Pembelajaran pada dasarnya merupakan suatu proses dalam mengkoordinirkan
sejumlah tujuan, bahan, metode, alat/media, dan penilaian/evaluasi.
Sadiman dalam bukunya mengartikan "Pembelajaran (instruction) adalah
suatu kegiatan yang menekankan pada proses belajar siswa, sehingga usaha-usaha
![Page 46: PERSEPSI GURU EKONOMI TERHADAP URGENSI MEDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9140/1/FAISAL... · Kegiatan belajar mengajar di kelas merupakan suatu dunia komunikasi](https://reader038.vdocuments.mx/reader038/viewer/2022103109/5cc676c188c993e94f8c86ef/html5/thumbnails/46.jpg)
33
D. PENGERTIAN MEDIA PEMBELAJARAN
Sering sekali kata media pembelajaran digunakan secara bergantian
dengan istilah alat bantu belajar, media komunikasi, media pendidikan, dan lain
lain. Seperti yang dikemukakan oleh Oemar Hamalik, dimana beliau melihat
bahwa hubungan komunikasi akan berjalan lancar dengan hasil yang maksimal
apabila menggunakan alat bantu yang disebut dengan media.
Alat bantu belajar/media pembelajaran merupakan semua alat yang dapat
digunakan untuk membantu siswa melakukan perbuatan belajar, sehingga
kegiatan belajar menjadi lebih efektif dan efisien. Dengan bantuan berbagai alat,
maka pelajaran akan lebih menarik, menjadi konkrit, mudah dipahami, hemat
waktu dan tenaga, dan hasil belajar lebih bermakna. Alat bantu belajar disebut
juga alat peraga atau media belajar.45 Menurut pendapat ini media pembelajaran
bisa diartikan sebagai segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyampaikan
pesan atau informasi dalam proses belajar mengajar sehingga dapat merangsang
perhatian, meningkatkan motivasi dan minat siswa dalam belajar.
Menurut Harjanto, "dalam arti sempit media pembelajaran hanya meliputi
media yang dapat digunakan secara efektif dalam proses pengajaran yang
terencana. Sedangkan dalam arti luas media pembelajaran tidak hanya meliputi
media komunikasi elektronik yang kompleks akan tetapi juga mencakup alat-alat
sederhana". 46
Media pembelajaran adalah merupakan suatu perantara atau pengantar
(baik berupa alat, benda, bahasa maupun personal/manusia, pendapat ini
menyatakan bahwa manusia JUga termasuk ke dalam media) yang dapat
mempengaruhi orang lain tanpa harus mengadakan kontak langsung dengan si
penyampai pesan dengan syarat media pembelajaran digunakan secara efektif
dalam proses belajar mengajar yang terencana, sehingga informasi atau pesan
yang di sampaikan dapat diterima oleh peserta didik dengan baik melalui proses
komunikasi dan interaksi yang terjadi selama penyampaian pesan.
45 Oemar Hamalik, Kurikulum dan Pembe/aiaran h. 51
% . • ' H~rt~ntn Poro.,,.,,,..n.,,nn.,, p,,.,.r;,,.,;,.. .. ,...,. /f.,.t,.,,,...,.,,. D~ ...... 1,.,.. r<:-1-... "lf\f\.C::'\ r-_.._
![Page 47: PERSEPSI GURU EKONOMI TERHADAP URGENSI MEDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9140/1/FAISAL... · Kegiatan belajar mengajar di kelas merupakan suatu dunia komunikasi](https://reader038.vdocuments.mx/reader038/viewer/2022103109/5cc676c188c993e94f8c86ef/html5/thumbnails/47.jpg)
34
Yusufhadi Miarso berpendapat babwa, "media pembelajaran adalah segala
sesuatu yang digunakan untuk menyalurkan pesan serta dapat merangsang pikiran,
perasaan, perhatian, dan kemauan si belajar sehingga dapat mendorong terjadinya
proses belajar yang disengaja, bertujuan, dan terkendali".47
Sedangkan W.S. Winkel berpendapat babwa istilab media pembelajaran temyata diartikan dengan berbagai cara. Ada pengarang yang mengartikannya secara luas, yaitu "setiap orang, materi atau peristiwa yang memberikan kesempatan kepada siswa untuk memperoleh pengetabuan, keterampilan dan sikap'. Dengan demikian tenaga pengajar, buku pelajaran, dan gedung sekolab menjadi suatu medium pengajaran. Ada pula pengarang yang mengartikan istilab media secara agak sempit, yaitu "alat-alat elaktromekanik yang menjadi perantara antara siswa dengan materi pelajaran". Dengan mengikuti pendapat E. De Corte, disini "media pembelajaran diartikan sebagai suatu sarana nonpersonal (bukan manusia) yang digunakan atau disediakan oleh tenaga pengajar, yang memegang peranan dalam proses belajar mengajar untuk mencapai tujuan instruksional" .48
Berdasarkan pendapat-pendapat di atas, media pembelajaran sebagai suatu
alat atau sarana non-personal (bukan manusia) yang dapat dijangkau oleh alat
indera (terutama penglihatan dan pendengaran) untuk digunakan dalam interaksi
educatif untuk menyalurkan pesan serta dapat merangsang pikiran, perasaan,
perhatian dan kemauan si belajar sehingga dapat mendorong terjadinya proses
belajar yang disengaja, bertujuan dan terkendali.
Media pembelajaran juga mencakup semua sarana yang digunakan untuk
memperlancar proses komunikasi belajar mengajar yang dapat membantu serta
merangsang peserta didik di dalam kelas sehingga memudabkan pencapaian
tujuan secara optimal. Juga dapat meningkatkan efektifitas serta efisiensi
pencapaian tujuan instruksional yang meliputi: media visual, media audio, dan
media audio visual, sehingga menimbulkan suatu pengaruh terhadap proses
belajar siswa.
47 Yusufhadi Miarso, Menyemai Benih Teknologi Pendidikan, (Jakarta: Kencana, 2005),
Ed. I, Cet. 2, h. 458 48
W.S. Winkel, Psikologi Pengajaran, (Jakarta: Grasindo, 1996), Edisi yang A~,...,. ....... ~··--1,-- r<-'" A L ,..n..,.
![Page 48: PERSEPSI GURU EKONOMI TERHADAP URGENSI MEDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9140/1/FAISAL... · Kegiatan belajar mengajar di kelas merupakan suatu dunia komunikasi](https://reader038.vdocuments.mx/reader038/viewer/2022103109/5cc676c188c993e94f8c86ef/html5/thumbnails/48.jpg)
35
E. FUNGSI DAN KEGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN
Pada hakikatnya kegiatan belajar mengajar adalah suatu proses
komunikasi. Proses komunikasi ini harus diwujudkan melalui kegiatan
penyampaian dan tukar menukar pesan atau informasi oleh setiap guru dan peserta
didik. Yang dimaksud pesan dan informasi itu dapat berupa pengetahuan,
keahlian, skill, ide, pengalaman dan sebagainya. Agar proses komunikasi dapat
berjalan dengan efektif dan efisien, maka seorang guru perlu mengenal tentang
fungsi media pembelajaran.
Asnawir dan M. Basyiruddin Usman mengemukakan tentang fungsi-fungsi media pembelajaran pada saat ini, sebagai berikut: 1. Membantu memudahkan belajar bagi siswa/mahasiswa dan membantu
memudahkan mengajar bagi guru/dosen. 2. Memberikan pengalaman lebih nyata (yang abstrak dapat menjadi
kongkrit). 3. Menarik perhatian siswa lebih besar Galannya pelajaran tidak
membosankan). 4. Semua indra siswa dapat diaktifkan, kelemahan satu indra dapat
diimbangi oleh indra lainnya. 5. Lebih menarik perhatian dan minat siswa dalam belajar. 6. Dapat membangkitkan dunia teori dengan realitanya.49
Sedangkan menurut Roestiyah, fungsi-fungsi media pembelajaran di antaranya adalah: 1. Fungsi edukatif, artinya dengan media pembelajaran ini dapat
memberikan pengaruh yang baik bagi si belajar tanpa harus mengesampingkan nilai-nilai pendidikan.
2. Fungsi sosial, artinya media pembelajaran juga dapat memperbaiki dan membuat hubungan antar peserta didik dapat menjadi lebih baik, karena mereka belajar menggunakan dan memanfaatkan alat media secara bersama-sama dengan teman mereka.
3. Fungsi Ekonomis, artinya hanya dengan satu macam media pembelajaran dapat bertahan lama serta dapat dinikmati oleh sejumlah peserta didik
4. Fungsi politis, artinya dengan media pembelajaran ini berarti sumber pendidikan atau yang lain yang berasal dari pusat akan sampai di daerah-daerah bahkan sama di tiap-tiap sekolah.sehingga tidak terdapat penyimpangan-penyimpangan yang berarti antara pelaksanaan di daerah dengan di pusat.
49 Asnawir & M. Basyiruddin Usman, Media Pembelajaran, (Jakarta: Ciputat Pers,
1f\IV'I\ r<- .. 1 t. '\A .-,c
![Page 49: PERSEPSI GURU EKONOMI TERHADAP URGENSI MEDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9140/1/FAISAL... · Kegiatan belajar mengajar di kelas merupakan suatu dunia komunikasi](https://reader038.vdocuments.mx/reader038/viewer/2022103109/5cc676c188c993e94f8c86ef/html5/thumbnails/49.jpg)
36
5. Fungsi seni/budaya, artinya dengan adanya media pemebelajaran ini beraiti kita bisa mengenalkan bermacain-macam hasil budaya manusia sehingga pengetahuan anak tentang nilai-nilai budaya manusia makin lama makin bartambah. Sebab AV A (Audio Visuil Aid atau a/at bantu pandang dengar) inipun hasil budaya manusia.50
Yudhi Munadi mengemukakan bahwa "Media pembelajaran hendaknya
tidak hanya berfungsi sebagai alat bantu/peraga atau penggambaran (Illustration),
tetapi sekaligus sebagai sandi (Code) untuk mengajak peserta didik atau siswa
berfikir tentang sesuatu, mendiskusikannya bersama, berdialog untuk menemukan
kesimpulan dan jawaban mereka sendiri". 51 Dengan cara demikian, guru
menjadikan sandi tersebut sebagai suatu gambaran yang hidup (Animation)
tentang suatu kejadian, gejala atau permasalahan nyata tertentu.
Untuk masalah kegunaan media pembelajaran, penulis juga akan mencoba
memaparkan beberapa pendapat dari para ahli, di antaranya: Miarso berpendapat
bahwa berbagai kajian teoritis maupun empiris menunjukkan kegunaan media
dalam pembelajaran sebagai berikut:
I. Media mampu memberikan rangsangan yang bervariasi kepada otak kita, sehingga otak kita dapat berfungsi secara optimal.
2. Media dapat mengatasi keterbatasan pengalaman yang dimiliki oleh para siswa.
3. Media dapat melampaui batas ruang kelas. Banyak ha! yang tak mungkin untuk dialami secara langsung di dalam kelas oleh para siswa karena: objek terlalu besar, beberapa objek yang terlalu kecil untuk diamati dengan mata telanjang, gerakan-gerakan yang terlalu lamban untuk diamati, gerakangerakan yang terlalu cepat pun sulit untuk ditangkap mata biasa, objek yang terlalu kompleks, bunyi-bunyi yang terlalu halus, dan rintangan-rintangan untuk mempelajari musim, iklim dan geografi secara umum dapat diamati.
4. Media memungkinkan terjadinya interaksi langsung antara siswa dan lingkungannya.
5. Media dapat menghasilkan keseragaman pengamatan dan persepsi pada semua peserta didik.
6. Media dapat membangkitkan keinginan dan minat baru bagi siswa untuk selalu belajar.
7. Media dapat membangkitkan motivasi dan merangsang keinginan untuk belajar.
50 Roestiyah NK. Masa/ah -Masalah !/mu Keguruan, (Jakarta: PT. Bina Aksara, 1989),
Cet. 3, h. 63-64
• 51
Yudhi Munadi, Pendayagunaan Media Pengajaran dalam Berbagai Model Be/ajar, T"\ • ..J-1...+.!f __ Y-1----~'-- T I,.-,. •I ~~ •• ••• • -- • "
![Page 50: PERSEPSI GURU EKONOMI TERHADAP URGENSI MEDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9140/1/FAISAL... · Kegiatan belajar mengajar di kelas merupakan suatu dunia komunikasi](https://reader038.vdocuments.mx/reader038/viewer/2022103109/5cc676c188c993e94f8c86ef/html5/thumbnails/50.jpg)
37
8. Media memberikan pengalaman yang integral/menyeluruh dari sesuatu yang konkret maupwi abstrak.
9. Media memberikan kesempatan kepada siswa untuk belajar lebih mandiri, pada tempat dan waktu serta kecepatan yang ditentukan sendiri.
10. Media meningkatkan kemampuan keterbacaan baru (new literacy) dan kemampuan untuk membedakan dan menafsirkan apa saja yang terdapat dalam lingkungannya.
11. Media mampu meningkatkan efek sosialisasi, yaitu dengan meningkatkan kesadaran akan dunia sekitar.
12. Media dapat membuat guru dan siswa untuk lebih mengekspresikan diri.52
Menurut Ramayulis, kita dapat mengambil keuntungan atau manfaat dari
media pembelajaran sebagai berikut:
1. Menghemat waktu dalam belajar. 2. Menambah kematangan sesuatu yang telah dipelajari oleh siswa-siswa. 3. Kegiatan belajar mengajar menjadi bertambah dan gembira. 4. Dapat membantu anak didik/siswa yang lemah dalam belajar. 53
Kegunaan media pembelajaran menurut pendapat para ahli diatas dapat kita
simpulkan bahwa media pembelajaran digunakan untuk memberikan kemudalmn
bagi guru untuk membantu efektifitas penyampaian materi pelajaran yang akan
disampaikan. Penggunaan media pembelajaran yang baik dan benar juga akan
menguntungkan siswa, karena siswa akan lebih paham dengan penjelasan guru.
F. KLASIFIKASI MEDIA PEMBELAJARAN
Di saat seorang guru memutuskan untuk menggunakan media
pembelajaran, maka guru tersebut memiliki banyak sekali pilihan media yang
ingin dipakai/digunakan untuk membantu kegiatan mengajar sekaligus membantu
proses belajar bagi siswa-siswanya. Cukup banyak jenis dan bentuk media
pembelajaran pada saat ini, mulai dari yang sederhana sampai yang berteknologi
tinggi, dari yang sudah sampai yang harus dirancang sendiri oleh para guru.
Kalau dipelajari literatur profesional, temyata terdapat beberapa
sistematika pengkategorian media pembelajaran. Menurut Winkel salah satu
sistematika yang dapat digunakan ialah:
52 Yusufhadi Miarso, Menyemai Benih Tekno/ogi Pendidikan, (Jakarta: Kencana, 2005),
E. I, Cet. 2, h. 459-460 53 n .. ~ ...... 1:~ T1---·· n __ _ ,~_,,,
![Page 51: PERSEPSI GURU EKONOMI TERHADAP URGENSI MEDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9140/1/FAISAL... · Kegiatan belajar mengajar di kelas merupakan suatu dunia komunikasi](https://reader038.vdocuments.mx/reader038/viewer/2022103109/5cc676c188c993e94f8c86ef/html5/thumbnails/51.jpg)
38
1. Media visual yang tidak menggunakan proyeksi, misalnya papan tulis, buku pelajaran, papan yang dapat ditempeli gambaran dan tulisan (display board), dan poster.
2. Media visual yang menggunakan proyeksi, misalnya film dan OHP. 3. Media auditif, seperti gramofon, kaset musik, dan siaran radio. _ 4. Media kombinasi visual-auditif, seperti televisi dan rekaman handycam .'4
Sedangkan Fathurralunan dan Sutikno mengklasifikasikan media
pembelajaran dilihat dari berbagai sudut pandang, seperti:
1. Dilihat dari jenisnya: a. Media auditif adalah media yang hanya mengandalkan kemampuan suaru
saja, seperti radio, cassette recorder, dan piringan hitam. b. Media visual adalah media yang hanya mengandalkan indera
penglihatan. Media visual ada yang menampilkan gambar atau simbol yang tidak bergerak seperti foto, gambar atau lukisan, dan cetakan. Ada pula media visual yang menampilkan gambar atau simbol yang bergerak seperti film bisu dan film kartun.
c. Media audio visual merupakan media yang mempunyai unsur suara dan unsur gambar, jenis media ini mempunyai kemampuan yang lebih baik karena meliputi kedua jenis media yang pertama dan yang kedua. Media audio visual terdiri atas: media audio visual diam, media audio visual gerak, media audio visual murni, dan media audio visual tidak murni.
2. Dilihat dari daya liputnya: a. Media dengan daya liput luas dan serentak, penggunaan media ini tidak
terbatas oleh tempat dan ruang serta menjangkau jumlah anak didik yang banyak dalam waktu yang sama.
b. Media dengan daya liput yang terbatas oleh ruang dan tempat, media ini dalam penggunaannya membutuhkan ruang dan tempat yang khusus seperti film, sound slide, film rangkai, yang harus menggunakan tempat tertutup dan gelap.
3. Dilihat dari bahan pembuatannya: a. Media sederhana adalah media yang bahan dasamya mudah diperoleh
dengan harga murah, cara pembuatannya mudah, penggunaannya mudah. b. Media kompleks adalah media dengan bahan yang sulit didapat, alat
tidak mudah dibuat dan harga relatif mahal. 55
Menurut pendapat Harjanto, ada beberapa jenis media pembelajaran yang biasa digunakan dalam proses pengajaran: I. Media dua dimensi atau disebut juga dengan media gratis, yakni
media yang mempunyai ukuran panjang dan lebar. Contohnya:
54 W. S. Winkel, Psikologi Pengqjaran, (Jakarta: Grasindo, 1996), Edisi yang
disempurnakan, Cet. 4, h. 287 55
Pupuh Fathurrahman & M. _ Sobry Sutikno, Strategi Be/ajar Mengajar Mela/ui
![Page 52: PERSEPSI GURU EKONOMI TERHADAP URGENSI MEDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9140/1/FAISAL... · Kegiatan belajar mengajar di kelas merupakan suatu dunia komunikasi](https://reader038.vdocuments.mx/reader038/viewer/2022103109/5cc676c188c993e94f8c86ef/html5/thumbnails/52.jpg)
39
gambar, foto, grafik, bagan atau diagram, pster, kartun, komik dan lain-lain.
2. Media tiga dimensi yaitu media dalam bentuk model seperti model padat (solid model), model penampang, modi susun, model kerja, mock up, diorama dan lain-lain.
3. Media proyeksi seperti slide, filmstrip, film dan penggunaan OHP. 4. Penggunaan lingkungan sebagai media pembelajaran.56
Menurut Sardiman, alat-alat pengajaran sebagai media komunikasi dapat
dikelompokkan ke dalam tiga golongan, yaitu:
1. Alat-alat yang merupakan benda sebenarnya yang memberikan pengalaman
langsung dan nyata. Contoh: berkarya wisata langsung ke candi borobudul.
2. Alat-alat yang merupakan benda pengganti yang seringkali dalam bentuk
tiruan dari benda sebenarnya, ini memberikan pengalaman buatan atau tidak
langsung. Contoh: replika candi borobudul.
3. Bahasa baik lisan maupun tulisan memberikan pengalaman melalui bahasa.57
Berdasarkan uraian di atas dari berbagai jenis, bentuk dan karakteristik
media pembelajaran yang ada, maka sepatutnyalah para guru untuk lebih hati-hati
dalam mempertimbangkan dan memilih media mana yang dianggap tepat dan
cocok untuk digunakan dalam proses belajar mengajar, demi menunjang
pencapaian tujuan pengajaran yang telah ditetapkan.
G. PEMILIHAN MEDIA PEMBELAJARAN
Dalam pemilihan media pembelajaran terlebih dahulu seorang guru
dihadapkan pada masalah memilih media yang tepat dan sesuai dengan materi
pelajaran yang hedak disampaikan, sesuai dengan kondisi siswa, dan sesuai
dengan tujuan pembelajaran. Untuk itulah dalam memilih media pembelajaran
tidak boleh sembarangan, tetapi harus mengikuti prosedur-prosedur tertentu.
238
Adapun prinsip-prinsip dalam pemilihan media seperi yang dikemukakan oleh Nana Sudjana, sebagai berikut:
56 H . arJanto, Perencanaan Pengajaran, (Jakarta : Rineka Cipta, 2005), Cet. 4. h. 237-
51 Sardiman, A. M, lnteraksi dan Motivasi Be/ajar Mengajar, (Jakata: PT Raja Grafindo
Pl'>rc.;irl~ ')l)f\1:\ RA 1 r'o.+ 11\ t.. ,,f\c
![Page 53: PERSEPSI GURU EKONOMI TERHADAP URGENSI MEDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9140/1/FAISAL... · Kegiatan belajar mengajar di kelas merupakan suatu dunia komunikasi](https://reader038.vdocuments.mx/reader038/viewer/2022103109/5cc676c188c993e94f8c86ef/html5/thumbnails/53.jpg)
40
I. Menentukan jenis media dengan tepat. Artinya, sebaiknya guru memilih terlebih dahulu media manakah yang sesuai dengan tujuan dan bahan pe!ajaran yang diajarkan.
2. Menetapkan atau mempertimbangkan subjek dengan tepat. Artinya, perlu dipertimbangkan apakah penggunaan media itu sesuai dengan tingkat kematangan/kemampuan anak didik.
3. Menyajikan media dengan tepat. Artinya, teknik dan metode penggunaan media dalam pengajaran harus sesuai dengan tujuan, bahan, metode, waktu dan sarana.
4. Menempatkan atau memperlihatkan media pada waktu, tempat dan . • 58 s1tuas1 yang tepat.
Dalam pemilihan media ini berlaku prinsip selection by rejection yaitu
guru hanya memilih media pembelajaran yang bermanfaat dan tidak memilih
media yang tidak sesuai. Disamping itu, alasan lain memilih media harus
memperhatikan segi ekonomi dan hambatan-hambatan praktis yang mungkin
dihadapi oleh siswa dan guru, juga menjadi dasar pertimbangan. Faktor lainnya
adalah faktor efektivitas komunikasi dalam kaitannya dengan siswa, bahan
pelajaran, dan tujuan yang hendak dicapai, merupakan dasar pertimbangan yang
mempengaruhi pemilihan media pembelajaran. Faktor yang terakhir adalah
pemilihan waktu, tempat dan situasi yang tepat untuk menggunakan media
pembelajaran.
Ada dua pendekatan yang dapat dilakukan dalam usaha memilih media pembelajaran, yakni sebagai berikut: I. Dengan cara memilih media yang telah tersedia di pasaran yang dapat
dibeli guru dan langsung dapat di gunakan dalam proses pengajaran, pendekatan ini sudah tentu membutuhkan banyak biaya untuk membelinya lagi pula belum tentu media itu cocok buat penyampaian bahan pelajaran dan dengan kegiatan belajar yang dilakukan oleh siswa.
2. Memilih berdasarkan kebutuhan nyata yang telah di rencanakan, khususnya yang berkenaan dengan tujuan yang telah dirumuskan secara khusus dan bahan pelajaran yang telah di sampaikan.59
Berdasarkan kedua pendekatan di atas dapat disimpulkan bahwa
pendekatan yang kedualah yang paling banyak digunakan oleh para guru-guru.
58 Pupuh Fathurrahman & M. Sobry Sutikno, Strategi Be/ajar Mengajar Me/a/ui
Penanam5in Ko~sep Umum dan Konsep Islam, (Bandung: Refika Aditama, 2007) cet. 1, h. 68-69
Har3anto, Perencanaan Pengajaran, (Jakarta : Rineka Cipta, 2005), Cet. 4, h. 247-?4R
![Page 54: PERSEPSI GURU EKONOMI TERHADAP URGENSI MEDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9140/1/FAISAL... · Kegiatan belajar mengajar di kelas merupakan suatu dunia komunikasi](https://reader038.vdocuments.mx/reader038/viewer/2022103109/5cc676c188c993e94f8c86ef/html5/thumbnails/54.jpg)
41
Yakni pendekatan dengan mempertimbangkan bahan pelajaran yang akan
disampaikan serta kegiatan-kegiatan belajar yang dilakukan oleh siswa.
Kerelevanan terhadap kedua hal tersebut menjadi dasar pertimbangan apakah
suatu media akan dipilih atau tidak dipilih.
H. URGENSI PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN
Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia, "urgensi berasal dari kata
urgen yang berarti mendesak sekali pelaksanaannya, sangat penting (gawat,
mendesak, memerlukan tindakan segera). Sedangkan urgensi berarti keharusan
yang mendesak, dan hal yang sangat penting". 60
Penggunaan media pembelajaran dalam proses belajar mengaJar
mempunyai nilai-nilai praktis sebagai berikut:
1. Media dapat mengatasi berbagai keterbatasan pengalaman yang dimiliki SISWa.
2. Media dapat mengatasi ruang kelas. 3. Media memungkinkan adanya interaksi langsung antara siswa dengan
lingkungan, sehingga siswa dapat belajar langsung dari lingkungan di sekitarnya.
4. Media menghasilkan keseragaman pengamatan. 5. Media dapat menanamkan konsep dasar yang benar, konkrit, dan realistis. 6. Media dapat membangkitkan keinginan dan minat yang baru. 7. Media dapat membangkitkan motivasi dan merangsang siswa untuk belajar. 8. Media dapat memberikan pengalaman yang integral dari suatu yang konkrit
sampai kepada yang abstrak.61
Salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia
adalah dengan keberhasilan dalam pendidikan. Guru merupakan penentu
keberhasilan pembangunan pendidikan. Guru dituntut untuk berperan aktif dalam
merencanakan, melaksanakan dan mengendalikan kegiatan belajar mengajar di
sekolah. Untuk itulah guru juga dituntut untuk memiliki pengetahuan,
keterampilan dan pandangan yang luas. Dengan demikian guru harus professional
dalam merencanakan proses belajar mengajar.
60 Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, 2002), Ed. 3, Cet. 2, h. 1252
61 Asnawir & M. Basyiruddin Usman, Media Pembe/ajaran, (Jakarta: Ciputat Pers, 2002), r""t 1 h 11_1.:;:
![Page 55: PERSEPSI GURU EKONOMI TERHADAP URGENSI MEDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9140/1/FAISAL... · Kegiatan belajar mengajar di kelas merupakan suatu dunia komunikasi](https://reader038.vdocuments.mx/reader038/viewer/2022103109/5cc676c188c993e94f8c86ef/html5/thumbnails/55.jpg)
42
Proses belajar mengajar merupakan suatu proses komunikasi yang terjadi
antara guru dengan siswanya untuk saling bertukar fikiran, juga untuk
mengembangkan ide dan pengetahuan. Akan tetapi tidak selalu proses komunikasi
tersebut berjalan dengan lancar dan berjalan sebagaimana mestinya. Karena sering
sekali timbul hambatan-hambatan atau rintangan-rintanagan dalam
berkomunikasi. Seperti verbalisme, perhatian yang bercabang, kekacauan
penafsiran, tidak adanya tanggapan, kurang perhatian, keadaan fisik dan
lingkungan yang mengganggu, serta sifat pasif anak didik.
Pada sekolah-sekolah sering sekali siswa-siswa hanya mendengarkan
ucapan guru, mengulang kembali dan menghafalkannya. Mereka tidak
mengetahui pengertian yang sebenarnya, sehingga sering menimbulkan
verbalisme, yaitu "tahu kata tetapi tidak tahu arti". Verbalisme bukan untuk
menambah kemampuan berfikir siswa-siswa melainkan menghalangi proses
berfikir siswa. Dalam suasana merajalelanya verbalisme, maka dianjurkanlah
pelajaran dengan menggunakan media pembelajaran yang cukup, efektif dan
efisien.
Suatu media pembelajaran dapat dikatakan efektif apabila memberikan
hasil guna yang tinggi ditinjau dari segi pesannya dan kepentingan siswa yang
sedang belajar. Sedangkan media pembelajaran yang efisien apabila dapat
memiliki daya guna ditinjau dari segi cara penggunaannya, waktu dan tempat. Jadi
penggunaan media tersebut harus mudah, dalam waktu yang singkat dapat
mencakup isi yang luas, dan tempat yang dibutuhkan tidak terlalu luas.
![Page 56: PERSEPSI GURU EKONOMI TERHADAP URGENSI MEDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9140/1/FAISAL... · Kegiatan belajar mengajar di kelas merupakan suatu dunia komunikasi](https://reader038.vdocuments.mx/reader038/viewer/2022103109/5cc676c188c993e94f8c86ef/html5/thumbnails/56.jpg)
BABlll
METODOLOGI PENELITIAN
Bab ini menjelaskan metodologi penelitian yang terdiri dari tujuan
operasional penelitian, tempat dan waktu penelitian, metode penelitian, subjek
penelitian, teknik pengumpulan data, instrumen penelitian, proses pelaksanaan
penelitian, dan teknik analisis data.
A. TUJUAN OPERASIONAL PENELITIAN
Penelitian ini bertujuan untuk mengetabui bagaimana persepsi guru
ekonomi terhadap urgensi media pembelajaran di kelas, yang meliputi
pemahaman guru terhadap media pembelajaran dalam proses belajar mengajar,
kapankah guru menggunakan media pembelajaran dalam proses belajar mengajar,
dan alas an para guru tidak menggunakan media pembelajaran dalam proses
belajar mengajar dengan melakukan study kasus di Y ayasan Pendidikan Dua Mei
Ciputat Tangerang.
B. TEMPATDANWAKTUPENELITIAN
Penelitian ini mengambil lokasi di Y ayasan Pendidikan Dua Mei Ciputat
Tangerang, yang beralamat di JI. H. Abd Gani No. 135 Ciputat Tangerang. Alasan
penulis memilih yayasan tersebut sebagai lokasi penelitian karena yayasan
tersebut memenuhi persyaratan penelitian yaitu mempunyai dan mencukupi target
![Page 57: PERSEPSI GURU EKONOMI TERHADAP URGENSI MEDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9140/1/FAISAL... · Kegiatan belajar mengajar di kelas merupakan suatu dunia komunikasi](https://reader038.vdocuments.mx/reader038/viewer/2022103109/5cc676c188c993e94f8c86ef/html5/thumbnails/57.jpg)
44
minimal enam orang guru ekonomi sebagai responden yang terdiri dari berbagai
jenjang pendidikan baik SMP, SMA dan SMK.
Selain alasan di atas, alasan lain penulis melakukan penelitian di yayasan
tersebut karena tempatnya mudab dijangkau dan dekat dengan tempat tinggal
penulis, sehingga tepat untuk dijadikan lokasi penelitian.
Penelitian ini dilaksanakan selama enam bulan, yaitu selama kegiatan
PPKT dimulai dari bulan Maret 2008 sampai dengan bulan Agustus 2008.
penelitian ini juga dilaksanakan dalam dua tabap, tabap pertama penulis
melakukan observasi secara kontinyu pada saat responden mengajar, selanjutnya
tabap kedua penulis mengambil data dengan cara melakukan wawancara personal
terhadap responden.
C. METODE PENELITIAN
Secara garis besar metode penelitian yang penulis gunakan dalam
penulisan skripsi ini ada dua. Hal ini penulis lakukan untuk memperoleh data
yang lebih valid dan akurat, kedua metode tersebut adalab :
1. Metode penelitian kepustakaan (Library Research).
Penelitian kepustakaan dipergunakan untuk menelaab buku-buku yang
dibutuhkan dan berhubungan dengan penulisan skripsi ini serta yang berkaitan
dengan judul sebagai landasan teori.,
2. Metode penelitian lapangan (Field Research).
Penelitian lapangan dipergunakan untuk mengambil data yang menjadi obyek
penelitian, dalam penelitian ini obyek penelitiannya adalab Y ayasan
Pendidikan Dua Mei Ciputat Tangerang.
Sedangkan untuk metode penelitian di lapangan yang penulis lakukan
menggunakan metode kualitatif yang didasari oleh keinginan untuk memabami
pengalaman pribadi dan mendengarkan suara-suara guru-guru ekonomi yang
mengajar di Yayasan Pendidikan Dua Mei Ciputat Tangerang.
Pengertian penelitian kualitatif menurut Kirk dan Miller adalab "suatu
penelitian yang dilakukan dengan cara terjun langsung ke lapangan dan secara
![Page 58: PERSEPSI GURU EKONOMI TERHADAP URGENSI MEDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9140/1/FAISAL... · Kegiatan belajar mengajar di kelas merupakan suatu dunia komunikasi](https://reader038.vdocuments.mx/reader038/viewer/2022103109/5cc676c188c993e94f8c86ef/html5/thumbnails/58.jpg)
45
prosedur penelitian menghasilkan data-data deskriptif berupa kata-kata tertulis
atau lisan dari orang-orang yang perilakunya diamati". 1
Sedangkan untuk metode penulisan atau penyajian data yang penulis gunakan dalam skripsi ini adalah metode study kasus. Study kasus merupakan suatu penelitian yang berupa uraian dan penjelasan komprehensif mengenai berbagai aspek seorang individu, suatu kelompok, suatu organisasi (komunitas ), suatu program, atau suatu situasi sosial. Peneliti study kasus berupaya menelaah sebanyak mungkin data mengenai subjek yang diteliti. Mereka sering menggunakan berbagai metode seperti wawancara (riwayat hidup), pengamatan, penelaahan dokumen, survey, dan data apapun untuk menguraikan suatu kasus secara terinci.2
Sebagai suatu metode kualitatif, study kasus mempunyai beberapa keuntungan. Lincoln dan Guba mengemukakan bahwa keistimewaan study kasus meliputi hal-hal berikut: I . Study kasus merupakan sarana utama bagi penelitian emik, yakni
menyajikan pandangan subjek yang diteliti. 2. Study kasus menyajikan uraian menyeluruh yang mirip dengan apa
yang dialami pembaca dalam kehidupan sehari-hari. 3. Study kasus merupakan sarana efektif untuk menunjukkan hubungan
antara peneliti dengan responden. 4. Study kasus memungkinkan pembaca untuk menemukan konsistensi
internal yang tidak hanya merupakan konsistensi gaya dan konsistensi faktual tetapi juga keterpercayaan (trust worthiness).
5. Study kasus memberikan uraian tebal yang diperlukan bagi penilaian atas transferabilitas.
6. Study kasus terbuka bagi penilaian atas konteks yang turut berperan bagi pemaknaan atas fenomena dalam konteks tersebut.3
D. SUBJEK PENELITIAN
Farkhan menyatakan bahwa "sampel merupakan sebagian dari populasi
atau wakil dari populasi yag diteliti, sampel-sampel ini memiliki ciri-ciri yang
umum yang dimiliki oleh populasi".4
1 Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kua/itatif, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya,
1997), Cet. 8, h. 3 2 Deddy Mulyana, Metodologi Penelitian Kualitatif (Paradigma Baru I/mu Komunikasi
dan I/mu Sosial Lainnya), (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2003), Cet. 3, h. 201 3
Deddy Mulyana, Metodologi Penelitian Kualitatif (Paradigma Barn I/mu Komunikasi dan I/mu Sosial Lainnya), (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2003), Cet. 3, h. 201-202
4 M. Farkhan, Proposal Penelitian Bahasa dan Sastra, (Jakarta: Cella Jakarta, 2007),
![Page 59: PERSEPSI GURU EKONOMI TERHADAP URGENSI MEDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9140/1/FAISAL... · Kegiatan belajar mengajar di kelas merupakan suatu dunia komunikasi](https://reader038.vdocuments.mx/reader038/viewer/2022103109/5cc676c188c993e94f8c86ef/html5/thumbnails/59.jpg)
46
Dalam penelitian kualitatif sampel tidak diambil secara acak, akan tetapi
justru dipilih mengikuti kriteria tertentu. Dengan demikian, peneliti telah
menetapkan kriteria penentuan subjek penelitian sebagai berikut:
1. Guru-guru yang mengajar pada mata pelajaran ekonomi. Baik yang mengajar
pada jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP), Sekolah Menengah Atas
(SMA), dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).
2. Guru-guru tersebut mengajar di tempat yang sama yaitu di Y ayasan
Pendidikan Dua Mei Ciputat Tangerang.
Penulis menentukan subjek penelitian berdasarkan bimbingan dan arahan
dari Dosen Pembimbing skripsi, yaitu untuk penelitian skripsi ini setidaknya
subjek penelitian berjumlah adalah enam (6) responden. Subjek dalam penelitian
ini enam responden yang terddiri dari dua (2) guru ekonomi laki-laki dan empat
(4) guru ekonomi perempuan. Keenam responden tersebut mempunyai beberapa
kesamaan, yaitu sama-sama mengajar mata pelajaran ekonomi dan sama-sama
tugas kerja di Yayasan Pendidikan Dua Mei Ciputat Tangerang.
Keenam responden yang terdiri dari laki-laki dan perempuan tersebut. Dua
orang mengajar mata pelajaran ekonomi di SMP, tiga orang mengajar mata
pelajaran ekonomi di SMA, dan satu orang mengajar mata pelajaran ekonomi di
SMK.
Setelah menentukan subjek penelitian, maka langkah penulis selanjutnya
dalam mengumpulkan data dalam penelitian ini adalah dengan melakukan
observasi berskala terhadap proses belajar mengajar yang di lakukan para guru
tersebut. Kemudian berdasarkan observasi tersebut baru dilakukan wawancara
personal terhadap keenam responden. Wawancara yang penulis lakukan terlebih
dahulu sudah mendapat persetujuan dari semua responden dan mereka juga
diberitahu sebelum wawancara berlangsung bahwa hasil wawancara tersebut
hanya dipergunakan untuk kepentingan penulisan skripsi.
Untuk melengkapi data penelitian ini selain responden seperti yang
dipaparkan di atas, penulis juga melakukan wawancara dengan kepala sekolah.
![Page 60: PERSEPSI GURU EKONOMI TERHADAP URGENSI MEDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9140/1/FAISAL... · Kegiatan belajar mengajar di kelas merupakan suatu dunia komunikasi](https://reader038.vdocuments.mx/reader038/viewer/2022103109/5cc676c188c993e94f8c86ef/html5/thumbnails/60.jpg)
47
Mereka adalah Kepala Sekolah SMP Dua Mei dan Kepala Sekolah SMA Dua
Mei.
E. TEKNIK PENGUMPULAN DAT A
Teknik pengumpulan data merupakan hasil temuan dalam penelitian
berupa fakta. Dalam pengumpulan data sangat dibutuhkan teknik yang tepat dan
relevan dengan jenis data yang dicari. Adapun teknik pengumpulan data yang
digunakan penulis dalam penelitian ini sebagai berikut:
I. Observasi
Observasi merupakan cara mengambil data dengan cara menggunakan mata
tanpa ada pertolongan dari alat standar lain untuk keperluan tertentu.5
Dengan observasi data dikumpulkan dengan mengamati langsung terhadap
subjek penelitian, peneliti secara terus-menerus melakukan pengamatan atas
perilaku responden. Peneliti melakukan observasi terhadap situasi keseharian
dalam proses belajar mengajar di dalam kelas.
2. W awancara
Wawancara adalah sebuah dialog yang dilakukan oleh pewawancara
(interviewer) untuk memperoleh informasi dari terwawancara (interviewee). 6
Jadi, wawancara merupakan suatu metode penelitian yang paling sosialis dari
semua metode-metode pengumpulan data. Ini karena bentuknya yang berasal
dari interaksi verbal antara peneliti dengan responden. Cara yang paling baik
untuk mengetahui atau menentukan mengapa seseorang bertingkah laku
adalah dengan menanyakannya secara langsung (atau biasa di sebut juga
dengan wawancara langsung responden).
3. Dokumentasi
Dokumentasi merupakan bahan penting dalam penelitian kualitatif yang
menelaah dokumen historis dan sumber-sumber sekunder lainnya yang
5 M. Nazir, Metode Pene/itian, (Jakarta: Ghalia Indonesia, 1988), Cet. 3, h. 212 6
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian (Suatu Pendekatan Praktek), (Jakarta: Rineka
![Page 61: PERSEPSI GURU EKONOMI TERHADAP URGENSI MEDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9140/1/FAISAL... · Kegiatan belajar mengajar di kelas merupakan suatu dunia komunikasi](https://reader038.vdocuments.mx/reader038/viewer/2022103109/5cc676c188c993e94f8c86ef/html5/thumbnails/61.jpg)
48
menjelaskan tentang aspek situasi tersebut/tertentu.7 Teknik ini berfungsi
untuk mengambil data tentang keadaan guru dengan siswa, sarana dan
prasarana, dan latar belakang pendidikan guru dengan cara melihat dokumen
yang telah ada dan tercatat di Y ayasan Pendidikan Dua Mei Ciputat
Tangerang.
4. Study kepustakaan
Selain ketiga teknik pengumpulan data di atas, peneliti juga menggunakan
dan membaca literatur-literatur baik berupa buku-buku, majalah, surat kabar
dan media internet sebagai pencari data yang ada kaitannya dengan
permasalahan dalam penelitian.
F. INSTRUMEN PENELITIAN
Daftar pertanyaan terstruktur dipakai sebagai alat pengumpul data utama.
Penulis memutuskan melakukan wawancara secara langsung atau face to face agar
informasi yang disampaikan responden dapat tergali. Selain itu, penulis juga dapat
melihat ekspresi dan tindakan responden ketika menanggapi pertanyaan.
Daftar pertanyaan yang ditulis secara garis besar juga dipakai untuk
mengumpulkan data pendukung. Akhimya, hasil wawancara dengan responden
baik berupa data utama maupun data pendukung di rekam dengan tape recorder.
G. PROSES PELAKSANAAN PENELITIAN
Penelitian ini mulai dilaksanakan secara intensif sepanjang semester
delapan pada tahun 2008, tetapi proposal penelitian telah dibuat sejak semester
tujuh. Pengambilan data dilakukan selama bulan Maret 2008 sampai bulan
Agustus 2008. kebetulan penulis rnemperoleh akses yang lebih mudah untuk
mengambil data karena sebelurnnya penulis telah rnelaksanakan kegiatan PPKT di
Yayasan pendidikan Dua Mei Ciputat Tangerang selama empat bulan dari
Februari 2008 sampai Mei 2008 , dalam rangka rnernenuhi kegiatan akhir pada
Fakultas Ilrnu Tarbiyah dan Keguruan.
7 Deddy Mulyana, Metodologi Penelitian Kualitatif (Paradigma Barn llmu Komunikasi
![Page 62: PERSEPSI GURU EKONOMI TERHADAP URGENSI MEDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9140/1/FAISAL... · Kegiatan belajar mengajar di kelas merupakan suatu dunia komunikasi](https://reader038.vdocuments.mx/reader038/viewer/2022103109/5cc676c188c993e94f8c86ef/html5/thumbnails/62.jpg)
49
Untuk memperoleh data yang sesuai dengan tujuan penelitian, penulis
melakukan konsultasi dengan Guru Pamong PPKT yang kebetulan juga seorang
guru ekonomi. Kemudian penulis juga melakukan uji coba wawancara dengan
salah satu guru ekonomi sekaligus perkenalan dengan gurur-guru ekonomi yang
lain dan meminta kesediaan mereka untuk diwawancarai.
Dalam mengumpulkan data baik data utama maupun data pendukung,
penulis mengalami beberapa kendala. Karena responden-responden tersebut
sedang sibuk mempersiapkan silabus dan keperluan lain untuk mengajar, ha! ini
wajar karena pada saat tersebut adalah tahun ajaran baru. Hal tersebut
menyebabkan penulis kesulitan mendapatkan waktu yang tepat untuk melakukan
wawancara. Bahkan pemah beberapa kali wawancara gaga! karena responden
yang bersangkutan punya kesibukan mendadak, padahal beberapa hari
sebelumnya penulis sudah melakukan kesepakatan dengan responden. Penulis
juga harus melakukan beberapa kali konfirmasi dengan responden kapan mereka
mempunyai waktu yang tepat dan pasti untuk melakukan wawancara.
Data utama dikumpulkan mulai pada tanggal 22 Juli 2008 di sekolah
dengan mewawancarai seorang responden yang mengajar ddi SMA Dua Mei.
Wawancara dilakukan di ruang guru pada jam istirahat, ruangan ini dipilih karena
cukup memberikan kenyamanan danprivacy.
Wawancara selanjutnya dilakukan pada tanggal 24 Juli 2008. Secara
keseluruhan pengumpulan data utama dilakukan dari tanggal 22 Juli 2008 sampai
tanggal 4 Agustus 2008 terhadap enam guru ekonomi yang kemudian dapat
dikategorikan sebagai responden. Sedangkan pengumpulan data pendukung
dilakukan pada tanggal 26 Juli 2008 dengan mewawancarai Kepala Sekolah SMP
Dua Mei dan Kepala Sekolah SMA Dua Mei.
H. TEKNIKANALISIS DATA
Beberapa langkah diambil untuk menggambarkan teknik menganalisis
data. Pertama, basil wawancara yang merupakan data pendukung dan data utama
ditranskipkan. Kemudian, transkip wawancara tersebut diseleksi, diteliti,
![Page 63: PERSEPSI GURU EKONOMI TERHADAP URGENSI MEDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9140/1/FAISAL... · Kegiatan belajar mengajar di kelas merupakan suatu dunia komunikasi](https://reader038.vdocuments.mx/reader038/viewer/2022103109/5cc676c188c993e94f8c86ef/html5/thumbnails/63.jpg)
50
memudahkan proses pengklasifikasian. Selanjutnya, hasil kategorisasi dan analisa
tadi dideskripsikan, diterjemahkan dan dianalisa untuk memperoleh jawaban dari
pertanyaan penelitian. Terakhir, berdasarkan hasil terjemahan dan analisis data
maka dirumuskan rekomendasi bagaimanakah persepsi guru ekonomi terhadap
urgensi media pembelajaran di kelas.
![Page 64: PERSEPSI GURU EKONOMI TERHADAP URGENSI MEDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9140/1/FAISAL... · Kegiatan belajar mengajar di kelas merupakan suatu dunia komunikasi](https://reader038.vdocuments.mx/reader038/viewer/2022103109/5cc676c188c993e94f8c86ef/html5/thumbnails/64.jpg)
BABIV
HASIL PENELITIAN
A. KARAKTERISTIK SUBJEK PENELITIAN
Seperti yang telah dibahas pada pembahasan sebelumnya di Bab: III
bahwa dalam penelitian ini penulis mengamati kegiatan belajar mengajar enam
orang guru ekonomi dari berbagai jenjang pendidikan di Yayasan Pendidikan Dua
Mei Ciputat Tangerang, jadi dalam penelitian ini ada enam responden.
Seperti kesepakatan antara penulis dengan para responden dan juga
melihat etika dalam penelitian, maka informasi mengenai responden disamarkan
dengan menggunakan nama samaran, sebagai berikut:
Tabel 1: Karakteristik Subjek Penelitian
NO NAMA JEN JS UMUR LATAR MATA LAMA
KELAMIN BELAKANG PELAJARAN MENGAJAR
PENDIDIKAN YANG DI
AMPU
I Pu spa Perempuan 40 thn SI Jurusan Sejarah Ekonomi, 17 Tahun
IKJP Kediri IPS/Sejarah
2 Riyath Laki-laki 32 thn SI Jurusan Ekonorni, !PS 4 Tahun
Ekonorni UMJ Terpadu
3 Faiyath Laki-laki 44 thn S2 SDM Univ. Ekonomi 26 Tahun
Krisna Dwipayana Akuntansi
4 Bunga Perempuan 36 thn SI Pendidikan !PS Ekonomi IOTahun
!KIP Padang
![Page 65: PERSEPSI GURU EKONOMI TERHADAP URGENSI MEDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9140/1/FAISAL... · Kegiatan belajar mengajar di kelas merupakan suatu dunia komunikasi](https://reader038.vdocuments.mx/reader038/viewer/2022103109/5cc676c188c993e94f8c86ef/html5/thumbnails/65.jpg)
52
5 Della Perempuan 35 thn SI Jurusan Ekonomi IO Tahun
Ekonomi iKIP Akuntansi
Rawamangun
6 Shanti Perempuan 28 thn SI Pendidikan Ekonomi, JPS 5 Tahun
Ekonomi IKIPN Terpadu, MPHP
Semarang Negosiasi
Puspa adalah seorang Guru Ekonomi di SMP Dua Mei Ciputat
Tangerang, Lahir pada tanggal 2 September 1968, jadi sekarang berumur 40
tahun, Berasal dari daerah Kediri. Beliau lulusan S, 1 Jurusan Sejarah di IKIP
Kediri pada tahun 199L Pertama sekali mengajar pada tahun 1991, jadi sampai
sekarang sudah mengajar selama 17 tahun, Di SMP Dua Mei selain mengajar
Mata Pelajaran Ekonomi, beliau juga mengajar pelajaran IPS/Sejarah, Selain
mengajar di SMP Dua Mei, beliau juga Kepala Sekolah di SMK Muhammad
Tharnrin Situ Gintung. Selama pembelajaran Ekonomi berlangsung beliau adalah
salah satu guru/responden yang menggunakan media pembelajaran dalam proses
belajar mengajar,
Riyath adalah seorang Guru Ekonomi di SMA Dua Mei Ciputat
Tangerang, Lahir pada tanggal 14 Desember 1976 dan sekarang berurnur 32
tahun, Beliau berasal dari daerah Tasikmalaya, Beliau lulusan S, 1 Jurusan
Ekonomi Universitas Muhammadiyah Jakarta. Pertama sekali mengajar pada
tahun 2004 dan sampai sekarang sudah mengajar selama 4 tahun. Selain mengajar
Mata Pelajaran Ekonomi di SMA Dua Mei, juga mengajar pelajaran IPS Terpadu
di SMP Dua Mei. Beliau cuma mengajar di Yayasan Pendidikan Dua Mei Ciputat
Tangerang. Beliau salah satu responden yang menggunakan media pembelajaran,
Faiyath adalah seorang Guru Ekonomi di SMA Dua Mei Ciputat
Tangerang. Lahir pada tanggal 2 Juni 1964 dan sekarang sudah berurnur 44 tahun.
Berasal dari daerah Y ogyakarta, Pendidikan terakhir S,2 Sumber Daya Manusia di
Universitas Krisna Dwipayana Pondok Gede Jakarta Timur, Pertama sekali
mengajar pada tahun 1982 jadi sampai sekarang sudah mengajar selama 26 tahun.
Di SMA Dua Mei beliau cuma mengajar pelajaran Ekonomi Akuntansi. Beliau
juga menjadi dosen STPT Trisakti, STIE Gotong Royong Blok, A Jakarta Selatan,
![Page 66: PERSEPSI GURU EKONOMI TERHADAP URGENSI MEDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9140/1/FAISAL... · Kegiatan belajar mengajar di kelas merupakan suatu dunia komunikasi](https://reader038.vdocuments.mx/reader038/viewer/2022103109/5cc676c188c993e94f8c86ef/html5/thumbnails/66.jpg)
53
STKIP Purnama, dan di UNISA T Cengkareng. Beliau juga responden yang
menggunakan media pembelajaran dalam proses belajar mengajar.
Bunga adalah seorang Guru Ekonomi di SMP Dua Mei Ciputat
Tangerang. Lahir pada tahun 1972 dan sekarang berumur 36 tahun. Beliau berasal
dari daerah Padang. Pendidikan terakbir S. l Pendidikan IPS IKIP Padang.
Pertama sekali mengajar tahun 1998 dan sudah mengajar selama 10 tahun. Di
SMP Dua mei cuma mengajar pelajaran Ekonomi. Selain itu beliau juga mengajar
di SMP 239 Jakarta Barat. Beliau salah satu responden yang tidak menggunakan
media pembelajaran dalam proses belajar mengajar.
Della adalah Guru Ekonomi di SMA Dua Mei Ciputat Tangerang. Lahir
pada tahun 1973 dan berumur 35 tahun. Berasal dari daerah Jakarta. Pendidikan
terakhir S.l IKIP Rawamangun. Pertama sekali mengajar pada tahun 1998 dan
sampai sekarang sudah mengajar selama 10 tahun. Cuma mengajar mata pelajaran
Ekonomi Akuntansi di SMA Dua Mei. Selain itu beliau juga mengajar di SD
Grogol Jakarta Barat. Dalam proses belajar mengajar beliau salah satu responden
yang tidak menggunakan media pembelajaran.
Shanty adalah Guru Ekonomi di SMK Dua Mei Ciputat Tangerang. Lahir
pada tanggal 17 Januari 1980 dan sekarang berumur 28 tahun. Berasal dari daerah
Banjar Negara Jawa Tengah. Pendidikan terakhir S. l Pendidikan Ekonomi IKIPN
Semarang. Pertama sekali mengajar pada tahun 2003 dan sekarang sudah 5 tahun
beliau mengajar. Di SMK Dua Mei beliau mengajar pelajaran ekonomi, IPS
Terpadu (kelas 1 dan 2), pelajaran Negosiasi dan MPHP (Mata Pelajaran Hutang
Piutang). Beliaujuga mengajar di SMK Sumber Daya Manusia di Warung Buncit.
Beliau adalah responden ketiga yang tidak menggunakan media pembelajaran.
Untuk melengkapi data penelitian ini, selain responden seperti yang
dipaparkan di atas. Penulis juga melakukan wawancara dengan kepala sekolah.
Mereka adalah Kepala Sekolah SMP Dua Mei dan Kepala Sekolah SMA Dua
Mei. Hasil wawancara dengan kedua kepala sekolah tersebut akan penulis
gunakan sebagai data pendukung terhadap data utama.
Berdasarkan uraian tersebut di atas, dalam penelitian ini terdapat enam
responden yang menjadi subjek penelitian sebagai data utama. Keenam responden
![Page 67: PERSEPSI GURU EKONOMI TERHADAP URGENSI MEDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9140/1/FAISAL... · Kegiatan belajar mengajar di kelas merupakan suatu dunia komunikasi](https://reader038.vdocuments.mx/reader038/viewer/2022103109/5cc676c188c993e94f8c86ef/html5/thumbnails/67.jpg)
54
tersebut terdiri dari tiga responden yang menggunakan media pembelajaran dan
tiga responden yang tidak menggunakan media pembelajaran dalam proses belajar
mengaJar.
Data yang berimbang tersebut merupakan suatu kebetulan dan sama sekali
tidak ada unsur kesengajaan. Artinya, penulis memilih responden karena mereka
mengajar mata pelajaran ekonomi di Yayasan Pendidikan Dua Mei Ciputat
Tangerang, terlepas dari mereka menggunakan mediapembelajaran atau tidak
dalam proses belajar mengajar.
B. PEMAHAMAN GURU TENTANG MEDIA PEMBELAJARAN
Pengetahuan seorang guru sangat berpengaruh besar dalam menjadikan
proses belajar mengajar yang efektif dan efisien. Keprofesional seorang guru juga
dipengaruhi oleh seberapa kaya pengetahuan guru tersebut. Sedangkan
pengetahuan yang penulis maksudkan dalam penelitian ini meliputi pengetahuan
seorang guru tentang media pembelajaran. Baik itu mengenai manfaat dan fungsi
fungsi media pembelajaran, klasifikasi atau jenis-jenis media pembelajaran,
maupun bagaimana cara mengoperasikan suatu media pembelajaran dan
bagaimana cara membuat media-media yang sederhana untuk mendukung
kegiatan belajar mengajar apabila di sekolah tidak tersedia media pembelajaran
yang dibutuhkan.
Pengetahuan para guru ekonomi di Y ayasan Pendidikan Dua Mei Ciputat
Tangerang atau pengetahuan para responden mengenai media pembelajaran cukup
memadai. Hal tersebut terbukti pada saat wawancara, penulis mengajukan
pertanyaan kepada para responden, apakah mereka mencantumkan media
pembelajaran dalam rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP)?, dalam bahasa
yang berbeda bahkan bisa dibilang hampir sama mereka menjawab:
"Ya, saya mencantumkan media pembelajaran dalam rencana pelaksanaan
pembelajaran (RPP)".
Begitu juga dengan metode belajar yang digunakan para responden dalam
pembelajaran ekonomi sangatlah beragam atau menggunakan berbagai macam
metode, di antaranya ada yang memakai metode ceramah. tanva iawab. diskusi.
![Page 68: PERSEPSI GURU EKONOMI TERHADAP URGENSI MEDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9140/1/FAISAL... · Kegiatan belajar mengajar di kelas merupakan suatu dunia komunikasi](https://reader038.vdocuments.mx/reader038/viewer/2022103109/5cc676c188c993e94f8c86ef/html5/thumbnails/68.jpg)
55
simulasi, pelaku peran/sosiodrama, demonstrasi, dan penugasan. Penggunaan
bermacam-macam metode dibutuhkan karena dalam proses belajar mengajar tidak
mungkin cukup dengan satu metode saja, ha! ini untuk menghindari terjadinya
kejenuhan pada siswa.
Untuk memperkaya pengetahuan guru dibidang media pembelajaran, dari
pihak sekolah atau yayasan sendiri juga mengadakan pembekalan dan pelatihan
khusus bagi para guru untuk menambah wawasan pengembangan media
pembelajaran. Berikut pemyataan Kepala Sekolah SMP Dua Mei dalam
menanggapi pertanyaan diatas:
"Sekolah sudah pemah mengadakan pelatihan khusus/workshop mengenai
pengembangan media pembelajaran. Di antaranya mengadakan pelatihan ITC atau
pelatihan computer bagi seluruh guru".
"Sekolah juga sudah melakukan kerja sama dengan Pustekkom berkaitan
dengan masalah pemanfaatan media pembelajaran dan kerja sama dengan badan
lainnya". Jawab Kepala Sekolah SMA Dua Mei. Selain melakukan kerja sama,
pihak sekolah juga membeli product-product dari Pustekkom.
Penulis juga mengajukan pertanyaan kepada kedua kepala sekolah tentang
bagaimana upaya-upaya sekolah mengenai penyediaan media pembelajaran.
Berikut pemyataan kedua kepala sekolah:
Kepala Sekolah SMP: "Upaya sekolah dalam menyediakan media pembelajaran
yaitu: membeli media sesuai dengan anggaran RAPBS, meminta bantuan kepada
dewan terkait/pengurus yayasan, dan membuat sendiri sesuai dengan kebutuhan
masing-masing mata pelajaran".
Kepala Sekolah SMA: "Upaya-upaya sekolah dalam melengkapi dan
menyediakan media pembelajaran tetap kita usahakan, namun terbatas oleh dana
dan wewenang yang ada di yayasan".
Jadi, sangat jelas sekali kalau pihak sekolah atau yayasan sudah
mengupayakan berbagai cara untuk menambah wawasan dan pengetahuan guru
guru mengenai media pembelajaran. Setelah semua pengetahuan yang didapat,
sekarang semuanya tergantung dari guru-guru tersebut untuk mengaplikasikan
![Page 69: PERSEPSI GURU EKONOMI TERHADAP URGENSI MEDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9140/1/FAISAL... · Kegiatan belajar mengajar di kelas merupakan suatu dunia komunikasi](https://reader038.vdocuments.mx/reader038/viewer/2022103109/5cc676c188c993e94f8c86ef/html5/thumbnails/69.jpg)
56
pengetahuannya terkait dengan media pembelajaran dalam kegiatan belajar
mengajar.
Pada dasarnya semua responden memahami dan mengetahui bahwa
penggunaan media pembelajaran dalam kegiatan belajar mengajar lebih banyak
bermanfaat bagi diri siswa, selain juga untuk membantu guru dalam
menyampaikan materi-materi pelajaran kepada siswa.
Dalam bahasa yang berbeda para responden menyatakan bahwa manfaat
manfaat media pembelajaran dalam proses belajar mengajar, adalah:
1. Mempermudah dan mempercepat siswa dalam memahami dan mengerti
materi pelajaran yang sedang diajarkan.
2. Mempermudah siswa dalam mengingat materi yang disampaikan.
3. Mempermudah siswa dalam mencerna materi-materi pelajaran.
4. Memudahkan dalam proses kegiatan belajar mengajar.
5. Memudahkan dalam menyampaikan materi pelajaran, sehingga siswa lebih
mudah mengerti dan mempercepat dalam pembelajaran.
Berbeda dengan lima responden lainnya, salah seorang responden yang
tidak menggunakan media pembelajaran dalam proses belajar mengajar
menyatakan: "Manfaat media pembelajaran untuk membantu dan mempermudah
guru dalam kegiatan belajar mengajar dan mempermudah dalam penyampaian
materi yang akan diajarkan".
Manfaat serta kegunaan media pembelajaran hendaklah berpusat pada
siswa sehingga dapat memberikan keuntungan bagi siswa karena siswa akan lebih
mudah memahami penjelasan guru. Selain itu media pembelajaran juga dapat
memberikan kemudahan bagi guru untuk membantu efektifitas penyampaian
materi pelajaran kepada siswa.
Setelah mengetahui manfaat media pembelajaran dalam proses belajar
mengajar, maka sangat jelas sekali kalau media pembelajaran dapat memberikan
kontribusi dalam kegiatan belajar mengajar pada mata pelajaran ekonomi.
Para responden masih dalam bahasa yang berbeda menyatakan bahwa
mereka mampu menggunakan dan memanfaatkan secara efektif media
pembelajaran yang tersedia di sekolah. Mereka tidak pemah mengalami kesulitan
![Page 70: PERSEPSI GURU EKONOMI TERHADAP URGENSI MEDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9140/1/FAISAL... · Kegiatan belajar mengajar di kelas merupakan suatu dunia komunikasi](https://reader038.vdocuments.mx/reader038/viewer/2022103109/5cc676c188c993e94f8c86ef/html5/thumbnails/70.jpg)
57
dalam mengoperasikan media, karena sebelwnnya alat peraga atau media tersebut
dicoba dahulu sebagai latihan sebelwn masuk ke kelas pada saat kegiatan belajar
mengajar berlangsung.
Selain itu para responden juga mencoba untuk membuat sendiri media
pembelajaran yang sederhana untuk membantu proses belajar mengajar, seperti:
slide, gambar-gambar, karton, membuat kliping/makalah dari koran dan majalah.
Para responden berusaha sekreatif mungkin dalam mengefektifkan dan
mengefisienkan kegiatan belajar mengajar, dan berusaha meningkatkan motivasi
dan partisipasi belajar siswa.
Berdasarkan uraian di atas, pengetahuan guru di Y ayasan Pendidikan Dua
Mei Ciputat Tangerang tentang media pembelajaran sangat memadai bahkan bisa
dibilang cukup memadai. Mulai dari usaha sekolah maupun yayasan dalam
memperkaya pengetahuan guru dibidang media pembelajaran, sampai inisiatif
guru-guru itu sendiri untuk mengoperasikan dan membuat media pembelajaran
yang sederhana.
C. KAP AN GURU MENGGUNAKAN MEDIA PEMBELAJARAN
Menurut Sardiman (lihat Bab: II halaman 26-27), salah satu peranan guru
dalam proses belajar mengajar adalah peranan guru sebagai mediator, artinya guru
sebagai penengah dalam kegiatan belajar mengajar. Mediator disini juga dapat
diartikan sebagai penyedia media pembelajaran, guru berkewajiban untuk
menghadirkan media pembelajaran ke dalam kelas selama kegiatan belajar
mengajar berlangsung, guru juga mengaplikasikan bagaimana cara memakai dan
mengorganisasikan penggunaan media. Bila perlu guru membuat sendiri media
pembelajaran yang sederhana apabila di sekolah tidak tersedia media yang
dibutuhkan. 8
Penggunaan media pembelajaran tidak bisa sembarangan, tetapi harus
disesuaikan dengan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai. Dalam penggunaan
media pembelajaran juga ada beberapa ha! yang menjadi pertimbangan, seperti
8 Sardi!Ilan A.M., Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, (Jakarta: PT Raja Grafindo
![Page 71: PERSEPSI GURU EKONOMI TERHADAP URGENSI MEDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9140/1/FAISAL... · Kegiatan belajar mengajar di kelas merupakan suatu dunia komunikasi](https://reader038.vdocuments.mx/reader038/viewer/2022103109/5cc676c188c993e94f8c86ef/html5/thumbnails/71.jpg)
58
jawaban salab seorang responden: "Pertimbangan-pertimbangan saya agar siswa
mudab dalam memabami dan menangkap materi pelajaran yang disampaikan,
selain itu kepraktisan dan harga ekonomis media juga harus menjadi
pertimbangan".
Adapun fasilitas-fasilitas yang disediakan oleh sekolah/yayasan untuk
membantu dan menunjang guru dalam menggunakan media pembelajaran, di
antaranya: spidol, buku-buku sumber, OHP, infocus, laboratorium, video, koran
dan majalab.
Setelab tersedianya fasilitas berupa media pembelajaran, maka perlu
kesadaran dari diri guru itu sendiri untuk memanfaatkan media. Adapun media
pembelajaran yang digunakan para responden sangatlab bervariasi atau bisa
disebut multimedia. Menurut pendapat salab seorang responden: "V ariasi
penggunaan media dibutuhkan agar siswa tidak merasa jenuh dalam proses
belajar". Alasan lain supaya siswa tidak merasa bosan dan suntuk, karena
biasanya siswa juga prates kalau media yang digunakan itu-itu saja.
Media pembelajaran yang digunakan di Yayasan Pendidikan Dua Mei
Ciputat Tangerang oleh para responden di antaranya media gambar, foto kondisi
pasar, OHP, uang, proposal daftar harga barang dagang, majalab, koran, infocus
dan video.
Berdasarkan media-media pembelajaran yang penulis sebutkan di atas
dapat diketabui babwa media pembelajaran yang terdapat di sekolah/yayasan
sudab cukup memadai, adapun media pembelajaran yang tersedia di antaranya
ruang komputer, televisi dan DVD untuk memutar film-film pendek tentang
pendidikan, dan infocus.
Sedangkan untuk media pembelajaran yang bersifat sederhana atau media
yang dibuat oleh guru sendiri untuk mendukung proses belajar mengajar karena di
sekolah/yayasan tidak tersedia media yang dibutuhkan. Di antaranya ada
transparansi yang diproyeksikan dengan OHP, dan kartu-kartu berwarna yang
berisi pemyataan-pemyataan yang benar dan salab, kemudian siswa diminta untuk
menganalisis apakab kartu yang ada di tangan mereka berisi pemyataan yang
benar atau salab.
![Page 72: PERSEPSI GURU EKONOMI TERHADAP URGENSI MEDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9140/1/FAISAL... · Kegiatan belajar mengajar di kelas merupakan suatu dunia komunikasi](https://reader038.vdocuments.mx/reader038/viewer/2022103109/5cc676c188c993e94f8c86ef/html5/thumbnails/72.jpg)
59
Kemudian yang menjadi pertanyaan besar adalah: Kapan guru
menggunakan media pembelajaran dalam proses belajar mengajar? Penulis
berusaha mengutip jawaban dari ketiga responden yang menggunakan media
pembelajaran.
Puspa: "Saya menggunakan media pembelajaran pada saat materi pelajaran itu
sendiri membutubkan media pembelajaran untuk lebih memperjelas isi dari
materi".
Riyath: "Saya menggunakan media pembelajaran kalau ada materi yang harus
manggunakan alat peraga".
Faiyath: "Saya menggunakan media pembelajaran tidak pada semua materi
pelajaran, tetapi pada materi-materi tertentu saja yang saya anggap susah
dipahami siswa apabila saya tidak menggunakan media pembelajaran".
Dari jawaban-jawaban para responden bahwa tidak semua materi pelajaran
membutubkan dan dapat digunakan media pembelajaran, tetapi guru harus
menganalisis sendiri dan memilah-milah materi pelajaran manakah yang sangat
urgen penggunaan media pembelajaran.
Para responden tidak selalu menggunakan media pembelajaran dalam
proses belajar mengajar, disesuaikan dengan pokok bahasan materi yang akan
disampaikan dan disesuaikan juga dengan rencana pelaksanaan pembelajaran
(RPP).
Setelah penggunaan media pembelajaran, sejauh manakah pengaruh
penggunaan media tersebut terhadap motivasi dan partisipasi siswa? Media
pembelajaran memberikan pengaruh yang sangat positif terhadap motivasi dan
partisipasi siswa dalam belajar. Pada pembelajaran yang menggunakan media
siswa/i sangat antusias terhadap materi yang disampaikan, siswa lebih tertarik dan
lebih bersemangat, siswa juga lebih berminat dalam belajar dan memberikan
banyak tanggapan. Sedangkan pembelajaran yang tidak menggunakan media
pembelajaran siswa/i cenderung pasif.
Dari uraian-uraian di atas, guru menggunakan media pembelajaran pada
materi-materi pelajaran tertentu saja jadi tidak pada semua materi pelajaran.
Penggunaan media oembelaiaran daoat memberikan oerniaruh van!! oositif
![Page 73: PERSEPSI GURU EKONOMI TERHADAP URGENSI MEDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9140/1/FAISAL... · Kegiatan belajar mengajar di kelas merupakan suatu dunia komunikasi](https://reader038.vdocuments.mx/reader038/viewer/2022103109/5cc676c188c993e94f8c86ef/html5/thumbnails/73.jpg)
60
terhadap kegiatan belajar mengajar siswa karena siswa menjadi lebih aktif dan
termotivasi dalam belajar. Sebaliknya siswa akan cenderung pasif dalam kegiatan
belajar mengajar yang tidak menggunakan media pembelajaran.
D. ALASAN GURU TIDAK MENGGUNAKAN MEDIA PEMBELAJARAN
Adakalanya pembelajaran yang dilakukan para responden tanpa
menggunakan media pembelajaran sebagai perantara atau alat bantu dalam
mengefektifkan dan mengefisienkan kegiatan belajar mengajar.
Pada pembahasan sebelumnya di point C penulis menyatakan bahwa
terdapat tiga orang responden yang menggunakan media pembelajaran, maka pada
point D ini merupakan pembahasan tentang alasan-alasan yang dikemukakan oleh
tiga orang responden lagi yang tidak menggunakan media pembelajaran dalam
proses belajar mengajar.
Menurut persepsi dua orang kepala sekolah yang penulis wawancarai
sebagai data pendukung, kesadaran para guru dalam menggunakan media
pembelajaran cukup rendah, karena mungkin terbatasnya waktu pengaturan dan
belum lengkapnya sarana yang ada. Berikut pemyataan salah seorang kepala
sekolah: "Kesadaran guru-guru masih rendah dalam menggunakan media
pembelajaran, hanya ada beberapa guru saja yang sering menggunakan media
pembelajaran. Contohnya: guru olah raga, IPA, agama dan matematika".
Keabsenan para guru dalam menggunakan media pembelajaran
dikarenakan sampai saat ini belum ada sanksi yang tegas dari pihak sekolah
terutama dari kepala sekolah sendiri terhadap guru yang tidak menggunakan
media, yang ada hanya berupa teguran atau peringatan saja agar guru yang
bersangkutan menggunakan media pembelajaran terutama untuk materi-materi
tertentu yang sangat esensial agar siswa lebih termotivasi. Namun demikian
himbauan untuk guru agar menggunakan media pembelajaran selalu ditekankan.
Dukungan yang diberikan kepala sekolah terhadap para guru untuk
menggunakan media pembelajaran dalam proses belajar mengajar adalah dengan
mengadakan rapat dan menyampaikan arti pentingnya memakai media agar
materi-materi pelaiaran lebih mudah dan lebih menarik ba!!i siswa. Sehiin itn
![Page 74: PERSEPSI GURU EKONOMI TERHADAP URGENSI MEDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9140/1/FAISAL... · Kegiatan belajar mengajar di kelas merupakan suatu dunia komunikasi](https://reader038.vdocuments.mx/reader038/viewer/2022103109/5cc676c188c993e94f8c86ef/html5/thumbnails/74.jpg)
61
kepala sekolah juga menyarankan kepada guru yang bersangkutan agar sarana
untuk mendukung pembelajaran yang ada dapat digunakan, atau membuat sendiri
dengan bahan yang murah dan barang yang tidak terpakai lagi dengan melibatkan
siswa dalam proses pembuatannya sebagi salah satu tugas prakarya.
Walaupun sudah sangatjelas bahwa terdapat perbedaan yang sangat besar
antara pembelajaran yang menggunakan media pembelajaran dengan
pembelajaran yang tidak menggunakan media pembelajaran. Namun pada
kenyataannya masih banyak dijumpai guru-guru yang enggan dalam
menggunakan media pembelajaran selama berlangsungnya proses belajar
mengajar baik di kelas maupun di luar kelas. Baik karena kurangnya kesiapan
guru tersebut dalam menggunakan media pembelajaran, waktu yang ditetapkan
pihak sekolah terbatas untuk menggunakan media pembelajaran, maupun karena
ketersediaan sarana dan prasarana berupa media pembelajaran itu sendiri juga
terbatas.
Adapun yang menjadi alasan-alasan para responden tidak menggunakan
media pembelajaran dalam proses belajar mengajar sangatlah beragam, di
antaranya:
Bunga: "Karena kurangnya kesiapan saya sendiri dalam menggunakan media
pembelajaran, dan keterbatasan dalam penyediaan media pembelajaran".
Della: "Karena dalam pembelajaran ekonomi akan lebih mudah dimengerti oleh
siswa dengan membuat dan memberikan contoh-contoh langsung yang ada di
sekitamya".
Shanti: "Karena adanya keterbatasan dalam penyediaan sarana dan prasarana, dan
karena keterkaitan dengan materi ekonomi yang tidak mengharuskan untuk
menggunakan media pembelajaran".
Alasan para responden di atas juga relevan dengan jawaban dari kepala
sekolah yang menyatakan bahwa terdapat faktor-faktor yang menjadi penghalang
dalam penyediaan media pembelajaran di sekolah/yayasan, antara lain:
1. Dana yang tersedia terbatas, lagi-lagi uang/dana menjadi masalah yang paling
utama dalam pengadaan media pembelajaran. Tanpa ada dana yang
mencukupi maka media pembelaiaran yang dibutuhkan iuga tidak danat dibeli.
![Page 75: PERSEPSI GURU EKONOMI TERHADAP URGENSI MEDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9140/1/FAISAL... · Kegiatan belajar mengajar di kelas merupakan suatu dunia komunikasi](https://reader038.vdocuments.mx/reader038/viewer/2022103109/5cc676c188c993e94f8c86ef/html5/thumbnails/75.jpg)
62
2. Perawatan terhadap alat-alat bantu atau media pembelajaran yang telah ada,
media pembelajaran yang sudah tersedia membutuhkan perawatan dengan
baik supaya bisa dipakai dalam waktu yang lebih lama.
3. Masih ada media pembelajaran yang digunakan bersama dengan jenjang
pendidikan lain, seperti dengan SMP, SMA dan SMK.
Selain itu penulis juga mengajukan pertanyaan kepada para responden,
apakah ada keinginan dari diri mereka masing-masing untuk menggunakan media
pembelajaran dalam kegiatan belajar mengajar? Semua responden memberikan
jawaban "iya" , bahwa ada keinginan dalam diri mereka untuk menggunakan
media pembelajaran walaupun media yang paling sederhana sekalipun, supaya
siswa/i lebih mudah memahami materi-materi pelajaran yang diajarkan.
Untuk masalah kepuasan bathin para responden terhadap kegiatan belajar
mengajar yang tidak menggunakan media pembelajaran mereka mengatakan
bahwa belum begitu puas, karena mereka juga ingin menggunaan media
pembelajaran untuk menunjang kegiatan belajar mengajar supaya lebih
menyenangkan dan tujuan-tujuan pembelajaran tercapai dengan mudah dan cepat.
Walaupun para responden tidak menggunakan media pembelajaran
namun siswa/i tetap aktif dalam kegiatan belajar mengajar, tergantung bagaimana
cara para responden mengkondisikan dan mengontrol suasana belajar di dalam
kelas.
Berdasarkan uraian di atas, secara garis besar ada dua alasan kenapa ada
guru yang tidak menggunakan media pembelajaran dalam proses belajar
mengajar. Pertama, karena faktor internal (potensi guru) seperti telah membudi
dayanya DDCH (duduk, dengar, catat, dan hafal) serta kurangnya dedikasi,
loyalitas profesi dan kemampuan guru itu sendiri yang kurang memadai. Kedua,
karena faktor eksternal seperti kurang tersedianya media pembelajaran di sekolah,
kurangnya dana untuk mengadakan media pembelajaran, kurang diadakan
pelatihan-pelatihan tentang media pembelajaran, kurang tersedianya literatur
mengenai media pembelajaran dan literatur petunjuk praktis pembuatan dan
penggunaan media pembelajaran yang memadai.
![Page 76: PERSEPSI GURU EKONOMI TERHADAP URGENSI MEDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9140/1/FAISAL... · Kegiatan belajar mengajar di kelas merupakan suatu dunia komunikasi](https://reader038.vdocuments.mx/reader038/viewer/2022103109/5cc676c188c993e94f8c86ef/html5/thumbnails/76.jpg)
A. KESIMPULAN
BABV
PENUTUP
Berdasarkan basil penelitian dan pembahasan yang merujuk pada rumusan
permasalahan dan tujuan dari penelitian, maim dapat ditarik kesimpulan sebagai
berikut:
1. Pemahaman para guru di Y ayasan Pendidikan Dua Mei Ciputat Tangerang
tentang media pembelajaran sangat memadai bahkan bisa dibilang cukup
memadai. Mulai dari usaha sekolah/yayasan dalam memperkaya
pengetahuan guru dibidang media pembelajaran, sampai inisiatif guru itu
sendiri untuk mengoperasikan dan membuat media pembelajaran yang
sederhana.
2. Penggunaan media pembelajaran dilakukan guru pada materi-materi
pelajaran tertentu saja, jadi tidak pada semua materi pelajaran menggunakan
media pembelajaran. Penggunaan media pembelajaran juga memberikan
pengaruh yang positif terhadap kegiatan belajar mengajar, karena siswa
menjadi lebih aktif dan termotivasi dalam belajar. Sebaliknya siswa akan
cenderung pasif apabila tidak menggunakan media pembelajaran.
3. Secara garis besar ada dua alasan kenapa ada guru yang tidak menggunakan
media pembelajaran dalam proses belajar mengajar. Pertama, faktor internal
(potensi guru) seperti telah membudi dayanya DDCH (duduk, dengar, catat
rl!lln h!ll-f!lll\ CPrt~ lcnr~nonv~ ilPclik-~~1 lov~lit::tS nrofesi. c1~n kemamnuan Qllrll
![Page 77: PERSEPSI GURU EKONOMI TERHADAP URGENSI MEDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9140/1/FAISAL... · Kegiatan belajar mengajar di kelas merupakan suatu dunia komunikasi](https://reader038.vdocuments.mx/reader038/viewer/2022103109/5cc676c188c993e94f8c86ef/html5/thumbnails/77.jpg)
64
itu sendiri yang kurang memadai. Kedua, faktor ekstemal seperti kurang
tersedianya media pembelajaran di sekolah, kurang diadakan pelatihan
pelatihan tentang media pembelajaran, dan lain-lain.
4. Berdasarkan keseluruhan hasil penelitian ini, maka dapat penulis sarnpaikan
bahwa kesadaran para guru dalarn menggunakan dan memanfaatkan media
pembelajaran culmp rendah.
B. SARAN-SARAN
Berdasarkan dari hasil keseluruhan penelitian ini, penulis dapat
memberikan beberapa saran kepada pihak-pihak yang terkait dalarn penelitian ini.
Di antaranya kepada:
1. Pihak Y ayasan
a. Y ayasan sebagai pihak yang berwewenang agar dapat menjadi penggagas
dalarn ha! memperkaya pengetahuan guru, dengan mengadakan
pelatihan/workshop khusus berkaitan dengan media pembelajaran.
b. Diharapkan agar Yayasan dapat mengadakan dan menyediakan media
pembelajaran yang dibutubkan guru, supaya proses belajar mengajar
berjalan dengan efektif dan efisien.
2. Kepala Sekolah
c. Diharapkan fungsi Kepala Sekolah yang telah baik, agar menjadi lebih
baik lagi dengan selalu memberikan pengarahan khusus dalarn membantu
guru-guru dalarn memanfaatkan media pembelajaran, sehingga tercapai
dan sesuai dengan tujuan pembelajaran yang diharapkan.
d. Kepala Sekolah sebagai supervisor kaitannya dengan peningkatan kinerja
pembelajaran ekonomi dan juga sebagai penanggung jawab lembaga
pendidikan, hendaknya dapat meningkatkan intensitas pelaksanaan
supervisi. ldealnya Kepala Sekolah memiliki program yang sistematis
khususnya untuk menilai guru dalarn pemanfaatan media pembelajaran.
3. Guru Ekonomi
a. Diharapkan lebih meningkatkan kreativitas mengajarnya dalarn kelas.
![Page 78: PERSEPSI GURU EKONOMI TERHADAP URGENSI MEDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9140/1/FAISAL... · Kegiatan belajar mengajar di kelas merupakan suatu dunia komunikasi](https://reader038.vdocuments.mx/reader038/viewer/2022103109/5cc676c188c993e94f8c86ef/html5/thumbnails/78.jpg)
65
b. Diharapkan setiap guru ekonomi menggunakan media pembelajaran
dalam setiap kali mengajar atau pada setiap materi pelajaran supaya
pembelaj aran dapat memberikan hasil dan pengaruh positif terhadap
belajar siswa.
c. Diharapkan kompetensi yang sudah dimiliki oleh guru lebih ditingkatkan
dalam mengajar dan dijaga sesuai dengan harapan dan tujuan pendidikan.
d. Diharapkan agar guru ekonomi dapat berinisiatif dan kreatif dalam
membuat media pembelajaran yang sederhana apabila di sekolah tidak
tersedia media yang memadai.
![Page 79: PERSEPSI GURU EKONOMI TERHADAP URGENSI MEDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9140/1/FAISAL... · Kegiatan belajar mengajar di kelas merupakan suatu dunia komunikasi](https://reader038.vdocuments.mx/reader038/viewer/2022103109/5cc676c188c993e94f8c86ef/html5/thumbnails/79.jpg)
DAFTARPUSTAKA
Arikunto, Suharsimi, Prosedur Penelitian (Suatu Pendekatan Praktek), (Jakarta: Rineka Cipta, 2002), Ed. Revisi V, Cet. 12
Asnawir & M. Basyiruddin Usman, Media Pendidikan, (Jakarta: Ciputat Pers, 2006), Cet. 1
Atkinson, Rita L. dkk, Pengantar Psikologi, (Jakarta: Erlangga, 2003), Ji!. 1, Ed.8
Azhari, Akyas, Psikologi Umum dan Perkembangannya, (Jakarta: Teraju Mizan, 2004), Cet. 1
Chaplin, Jarues P., Dictionary of Psychology, (terj. Kartino Kartono), (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2000), Ed. 1, Cet. 6
Depdiknas, Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah, Direktorat Tenaga Kependidikan, Interaksi Be/ajar Mengajar, 2003
Farkhan, Muhammad, Proposal Penelitian Bahasa dan Sastra, (Jakarta: Cella Jakarta, 2007), Cet. 1
Fathurrahman, Pupuh & M. Sobry Sutikno, Strategi Be/ajar Mengajar Melalui Penanaman Konsep Umum dan Konsep Islam, (Bandung: PT. Refika Aditarua, 2007), Cet. I
Gredler, Margaret E. Bell, Be/ajar dan Membelajarkan, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 1994 ), Ed. I, Cet. 2
Harualik, Oemar, Kurikulum dan Pembelajaran, ..... .
Harualik, Oemar, Pendidikan Guru Berdasarkan Pendekatan Kompetensi, (Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2006), Cet. 4
Harualik, Oemar, Perencanaan Pengajaran Berdasarkan Pendekatan Sistem, (Jakarta: Bumi Aksara, 2003), Cet. 2
Harjanto, Perencanaan Pengajaran, (Jakarta: Rineka Cipta, 2005), Cet. 4
Iska, Zikri Neni, Psikologi Pengantar Pemahaman Diri dan Lingkungan, (Jakarta: Kizi Brother's, 2006), Cet. 1
Leavitt, Harold J., Psikologi Manajemen (Sebuah Pengantar Bagi Individu dan .. ,...... . .. .. ....... . .. ""'""""' ......... ~ .. ,.... ' .....
![Page 80: PERSEPSI GURU EKONOMI TERHADAP URGENSI MEDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9140/1/FAISAL... · Kegiatan belajar mengajar di kelas merupakan suatu dunia komunikasi](https://reader038.vdocuments.mx/reader038/viewer/2022103109/5cc676c188c993e94f8c86ef/html5/thumbnails/80.jpg)
67
Lukman & Indoyana Nasarudin, Pengantar Teori Mikro Ekonomi, (Jakarta: Lembaga Penelitian UIN Jakarta dengan Uf.N Jakarta Press, 2007), Cet. l
Miarso, Yusufhadi, Menyemai Benih Teknologi Pendidikan, (Jakarta: Kencana, 2005), Ed. 1, Cet. 2
Moleong, Lexy J., Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 1997), Cet. 8
Mulyana, Deddy, Metodologi Penelitian Kualitatif (Paradigma Baru flmu Komunikasi dan llmu Sosial Lainnya), (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2003), Cet. 3
Munadi, Yudhi, Pendayagunaan Media Pembelqjaran dalam Berbagai Model Belajar, Didaktika Islamika: Jurnal Keislaman, Kependidikan dan Kebahasaan. III. (9 Oktober 2002)
Nazir, Moh., Metode Penelitian, (Jakarta: Ghalia Indonesia, 1988), Cet. 3
Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005, Standar Nasional Pendidikan, Pasal 28 Ayat (3) Butir d
Purwanto, M. Ngalim, I/mu Pendidikan Teoritis dan Praktis, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 1995), Ed. 2, Cet. 8
Putong, Iskandar, Pengantar Ekonomi Mikro dan Makro, (Jakarta: Ghalia Indonesia, 2002), Ed. 2, Cet. 1
Rakhman, Jalaluddin, Psikologi Komunikasi, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2000), Cet. 15
Ramayulis, llmu Pendidikan Islam, (Jakarta: Kalam Mulia, 1994)
Rasyad, Aminuddin, Teori Be/ajar dan Pembelajaran, (Jakarta: UHAMKA Press, 2003), Cet. 4
Roesdiyah NK, Masalah-Masalah Ilmu Keguruan, (Jakarta: PT. Bina Aksara, 1989), Cet. 3
Sabri, M. Alisuf, Pengantar Psikologi Umum dan Perkembangan, (Jakarta: Pedoman Ilmu Jaya, 1993), Cet. 1
Sadiman, Arief S. (dkk), Media Pendidikan (Pengertian, Pengembangan dan Pemanfaatannya), (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2007), Ed. 1
![Page 81: PERSEPSI GURU EKONOMI TERHADAP URGENSI MEDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9140/1/FAISAL... · Kegiatan belajar mengajar di kelas merupakan suatu dunia komunikasi](https://reader038.vdocuments.mx/reader038/viewer/2022103109/5cc676c188c993e94f8c86ef/html5/thumbnails/81.jpg)
68
Sardiman A.M., Interaksi dan Motivasi Be/ajar Mengajar, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2003 ), Cet. I 0
Shaleh, Abdur Rahman & Muhbib A. Wabab, Psiko/ogi Suatu Pengantar (Da/am Perspektif Islam), (Jakarta: Kencana, 2004), Cet. I
Syab, Muhibbin, Psikologi Be/ajar, (Jakarta: Logos, 1999), Cet. I
Syab, Muhibbin, Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru, (Bandung: Remaja Rosda Karya, 2004)
Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, 2002)Ed. 3, Cet. 2
Tim Revisi Pedoman PPKT 2008, Buku Pedoman PPKT Fakultas Tarbiyah UIN Syarif Hidayatullah, (Jakarta: 2008)
Walgito, Bimo, Psikologi Sosia/, (Yogyakarta: Andi Offset, 2007), Ed. 4
Winkel, W.S., Psikologi Pengajaran, (Jakarta: Grasindo, 1996), Edisi yang telah disempurnakan, Cet. 4
![Page 82: PERSEPSI GURU EKONOMI TERHADAP URGENSI MEDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9140/1/FAISAL... · Kegiatan belajar mengajar di kelas merupakan suatu dunia komunikasi](https://reader038.vdocuments.mx/reader038/viewer/2022103109/5cc676c188c993e94f8c86ef/html5/thumbnails/82.jpg)
Nama
PEDOMAN WA WAN CARA
Wawancara dengan Kepala Sekolah
SMP Dua Mei Ciputat Tangerang
Tempat/tanggal wawancara
Pendidikan terakhir
Jabatan
Waktu wawancara
1. Bagaimanakah keadaan sarana dan prasarana di SMP Dua Mei?
2. Bagaimana upaya sekolah tentang penyediaan media pembelajaran?
3. Apa yang Bapak/Ibu lakukan sebagai kepala sekolah dalam mendukung para
guru untuk menggunakan media pembelajaran dalam setiap proses belajar
mengajar?
4. Menurut persepsi Bapak/Ibu bagaimana kesadaran para guru dalam
menggunakan media pembelajaran dan media apa sajakah yang digunakan?
5. Apakah ada sanksi bagi guru yang tidak berkreativitas dalam pemanfaatan
media pembelajaran pada penyampaian materi?
6. Apakah sekolah yang Bapak/Ibu pimpin pemah mengadakan pelatihan
khusus bagi para guru untuk mendapatkan wawasan pengembangan media
pembelajaran?
7. Bagaimana menurut penilaian Bapak/Ibu tentang cara mengajar guru antara
guru yang menggunakan media pembelajaran dengan yang tidak?
8. Pemahkah ada kerja sama dengan pihak lain berkaitan dengan pemanfaatan
media pembelajaran, misalnya dengan Pustekkom atau dengan yang lain?
9. Faktor-faktor apa saja yang menjadi penghalang bagi Bapak/lbu sebagai
kepala sekolah dalam menyediakan media pembelajaran di SMP Dua Mei?
![Page 83: PERSEPSI GURU EKONOMI TERHADAP URGENSI MEDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9140/1/FAISAL... · Kegiatan belajar mengajar di kelas merupakan suatu dunia komunikasi](https://reader038.vdocuments.mx/reader038/viewer/2022103109/5cc676c188c993e94f8c86ef/html5/thumbnails/83.jpg)
Nama
PEDOMAN WA WAN CARA
Wawancara dengan Kepala Sekolah
SMA Dua Mei Ciputat Tangerang
Tempat/tanggal wawancara
Pendidikan terakhir
Jab a tan
Waktu wawancara
1. Bagaimanakah keadaan sarana dan prasarana di SMA Dua Mei?
2. Bagaimana upaya sekolah tentang penyediaan media pembelajaran?
3. Apa yang Bapak/Ibu lakukan sebagai kepala sekolah dalam mendukung para
guru untuk menggunakan media pembelajaran dalam setiap proses belajar
mengajar?
4. Menurut persepsi Bapak/Ibu bagaimana kesadaran para guru dalam
menggunakan media pembelajaran dan media apa sajakah yang digunakan?
5. Apakah ada sanksi bagi guru yang tidak berkreativitas dalam pemanfaatan
media pembelajaran pada penyampaian materi?
6. Apakah sekolah yang Bapak/Ibu pimpin pemah mengadakan pelatihan
khusus bagi para guru untuk mendapatkan wawasan pengembangan media
pembelajaran?
7. Bagaimana menurut penilaian Bapak/Ibu tentang cara mengajar guru antara
guru yang menggunakan media pembelajaran dengan yang tidak?
8. Pemahkah ada kerja sama dengan pihak lain berkaitan dengan pemanfaatan
media pembelajaran, misalnya dengan Pustekkom atau dengan yang lain?
9. Faktor-faktor apa saja yang menjadi penghalang bagi Bapak/Ibu sebagai
kepala sekolah dalam menyediakan media pembelajaran di SMA Dua Mei?
![Page 84: PERSEPSI GURU EKONOMI TERHADAP URGENSI MEDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9140/1/FAISAL... · Kegiatan belajar mengajar di kelas merupakan suatu dunia komunikasi](https://reader038.vdocuments.mx/reader038/viewer/2022103109/5cc676c188c993e94f8c86ef/html5/thumbnails/84.jpg)
Nama
PEDOMAN WA WAN CARA
Wawancara dengan Guru Ekonomi
Yayasan Pendidikan Dua Mei Ciputat Tangerang
Tempat/tanggal wawancara
Pendidikan terakhir
Jabatan
Waktu wawancara
1. Perencanaan apa saJa yang Bapak/lbu lakukan terlebih dahulu sebelurn
mengajar?
2. Apakah Bapak/lbu mencanturnkan media pembelajaran didalam Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)?
3. Bagaimanakah cara menyampaikan materi pelajaran ekonomi yang
Bapak/lbu lakukan kepada siswa?
4. Metode apa yang Bapak/lbu gunakan dalam mengajar ekonomi?
5. Apakah ada keterkaitan antara penggunaan metode belajar dengan pemilihan
dan pemanfaatan media pembelajaran?
6. Apa sajakah manfaat penggunaan media pembelajaran dalam proses belajar
mengajar yang Bapak/lbu ketahui?
7. Menurut Bapak/lbu apakah media pembelajaran dapat memberikan
kontribusi dalam proses belajar mengajar ekonomi?
8. Untuk mengetahui hasil belajar siswa, apakah Bapak/lbu selalu mengadakan
evaluasi?
9. Bagaimanakah upaya Bapak/lbu dalam meningkatkan hasil belajar siswa?
10. Apakah ada keterlibatan orang tua dalam proses belajar mengajar siswa?
![Page 85: PERSEPSI GURU EKONOMI TERHADAP URGENSI MEDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9140/1/FAISAL... · Kegiatan belajar mengajar di kelas merupakan suatu dunia komunikasi](https://reader038.vdocuments.mx/reader038/viewer/2022103109/5cc676c188c993e94f8c86ef/html5/thumbnails/85.jpg)
Pertanyaan untuk guru yang pernah menggunakan media pembelajaran!
11. Media apa sajakah yang Bapak/Ibu gunakan dalam pembelajaran ekonomi?
12. Dalam penggunaan media tersebut, apa sajakah yang menjadi
pertimbangan?
13. Apakah ada variasi penggunaan media pembelajaran yang Bapak/Ibu
lakukan dalam proses belajar mengajar?
14. Fasilitas apa sajakah yang disediakan oleh sekolah untuk menunJang
penggunaan media pembelajaran tersebut?
15. Apakahjumlah waktu yang ditentukan dalam pembelajaran ekonomi sudah
sesuai dan cukup untuk menggunakan media?
16. Kapankah Bapak/Ibu menggunakan media pembelajaran dalam PBM?
17. Pada materi-materi pelajaran apa sajakah Bapak/Ibu menggunakan media
pembelajaran?
18. Bagaimanakah pengaruh penggunaan media pembelajaran terhadap
motivasi dan partisipasi siswa? Apakah ada perbedaaan antara pembelajaran
yang menggunakan media dengan yang tidak menggunakan media?
19. Apakah pemah Bapak/Ibu mengalami kesulitan mengoperasikan media
pembelajaran selarna proses belajar mengajar?
20. Apakah Bapak/lbu selalu menggunakan media?
![Page 86: PERSEPSI GURU EKONOMI TERHADAP URGENSI MEDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9140/1/FAISAL... · Kegiatan belajar mengajar di kelas merupakan suatu dunia komunikasi](https://reader038.vdocuments.mx/reader038/viewer/2022103109/5cc676c188c993e94f8c86ef/html5/thumbnails/86.jpg)
Pertanyaan untuk guru yang tidak menggunakan media pembelajaran!
11. Apakah alasan Bapak/Ibu tidak menggunakan media pembelajaran dalam
proses belajar mengajar?
12. Apakah Bapak/Ibu tidak menggunakan media pembelajaran pada materi
materi tertentu atau pada semua materi pelajaran?
13. Faktor-faktor apa saja yang menjadi kendala bagi Bapak/Ibu untuk
menggunakan media pembelajaran?
14. Apakah ada keharusan atau dorongan dari Kepala sekolah atau Para guru
terhadap Bapak/Ibu untuk menggunakan media pembelajaran?
15. Apakah ada keinginan dari diri Bapak/Ibu sendiri untuk menggunakan
media pembelajaran dalam proses belajar mengajar?
16. Mampukah Bapak/Ibu menggunakan atau memanfaatkan secara efektif
media pembelajaran yang tersedia di sekolah?
17. Pemahkah Bapak/Ibu mencoba membuat sendiri media pembelajaran yang
sederhana untuk membantu proses belajar mengajar?
18. Bagaimanakah upaya yang Bapak/Ibu lakukan dalam meningkatkan
motivasi dan partisipasi belajar siswa?
19. Apakah siswa aktif dalam kegiatan belajar mengajar, walaupun tidak
menggunakan media pembelajaran?
20. Apakah Bapak/Ibu sudah merasa cukup puas dengan kegiatan belajar
mengajar yang tidak menggunakan media pembelajaran?
![Page 87: PERSEPSI GURU EKONOMI TERHADAP URGENSI MEDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9140/1/FAISAL... · Kegiatan belajar mengajar di kelas merupakan suatu dunia komunikasi](https://reader038.vdocuments.mx/reader038/viewer/2022103109/5cc676c188c993e94f8c86ef/html5/thumbnails/87.jpg)
Nama
HASIL WA WANCARA
Wawancara dengan Kepala Sekolah
SMP Dua Mei Ciputat Tangerang
: Enjang Supyan, S. Pd
Tempat/tanggal wawancara
Pendidikan terakhir
SMP Dua Mei/Sabtu, 26 Juli 2008
s. 1
Jab a tan
Waktu wawancara
Kepala Sekolah SMP Dua Mei
: Pukul 09.00-Selesai
1. Bagaimanakah keadaan sarana dan prasarana di SMP Dua Mei?
Jawaban:
Keadaan sarana dan prasarana di SMP Dua Mei sudah cukup memadai,
meskipun belum lengkap seluruhnya. Sarana yang ada antara lain: ruang
guru, ruang kelas, laboratorium IP A, laboratorium bahasa, perpustakaan,
mushalla, ruang keterampilan, ruang OSIS, kantin, green house, lapangan
upacara, dan lain-lain.
2. Bagaimana upaya sekolah tentang penyediaan media pembelajaran?
Jawaban:
Upaya sekolah dalam menyediakan media pembelajaran yaitu: membeli
sesuai dengan anggaran RAPBS, meminta bantuan kepada dewan terkait, dan
membuat sendiri sesuai dengan kebutuhan masing-masing mata pelajaran.
3. Apa yang Bapak/Ibu lakukan sebagai kepala sekolah dalam mendukung para
guru untuk menggunakan media pembelajaran dalam setiap proses belajar
mengajar?
Jawaban:
Mengadakan rapat dan menyampaikan arti pentingnya memakai media
pembelajaran dalam proses pembelajaran agar materi-materi pelajaran lebih
mudah dan lebih menarik bagi para siswa.
4. Menurut persepsi Bapak/Ibu bagaimana kesadaran para guru dalam
mern.munakan media oembelaiaran dan media aoa saiakah yang digunakan?
![Page 88: PERSEPSI GURU EKONOMI TERHADAP URGENSI MEDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9140/1/FAISAL... · Kegiatan belajar mengajar di kelas merupakan suatu dunia komunikasi](https://reader038.vdocuments.mx/reader038/viewer/2022103109/5cc676c188c993e94f8c86ef/html5/thumbnails/88.jpg)
Jawaban:
Kesadaran guru-guru masih rendah dalam menggunakan media
pembelajaran, hanya ada beberapa guru saja yang sering menggunakan
media pembelajaran. Contohnya: guru olahraga, IP A, agama dan
matematika.
5. Apakah ada sanksi bagi guru yang tidak berkreativitas dalam pemanfaatan
media pembelajaran pada penyampaian materi?
Jawaban:
Sanksi tegas tidak ada, hanya berupa peringatan atau teguran saja agar guru
yang bersangkutan menggunakan media pembelajaran terutama untuk
materi-materi tertentu yang sangat esensial agar siswa lebih termotivasi.
6. Apakah sekolah yang Bapak/lbu pimpin pernah mengadakan pelatihan
khusus bagi para guru untuk mendapatkan wawasan pengembangan media
pembelajaran?
Jawaban:
Sekolah sudah pernah mengadakan pelatihan khusus mengenai
pengembanagn media pembelajaran. Di antaranya mengadakan pelatihan
ITC atau pelatihan komputer bagi seluruh guru.
7. Bagaimana menurut penilaian Bapak/Ibu tentang cara mengajar guru antara
guru yang menggunakan media pembelajaran dengan yang tidak?
Jawaban:
Jelas sekali berbeda. Bagi guru yang menggunakan media pembelajaran
beliau lebih siap karena sebelumnya sudah melakukan persiapan yang cukup,
selain itujuga siswa pun lebih antusias dalam belajar.
8. Pemahkah ada kerja sama dengan pihak lain berkaitan dengan pemanfaatan
media pembelajaran, misalnya dengan Pustekkom atau dengan yang Iain?
Jawaban:
Pemah. Sekolah sudah pemah melakukan kerja sama dengan Pustekkom
berkaitan masalah pemanfaatan media pembelajaran ataupun kerja sama
dengan badan lainnya.
![Page 89: PERSEPSI GURU EKONOMI TERHADAP URGENSI MEDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9140/1/FAISAL... · Kegiatan belajar mengajar di kelas merupakan suatu dunia komunikasi](https://reader038.vdocuments.mx/reader038/viewer/2022103109/5cc676c188c993e94f8c86ef/html5/thumbnails/89.jpg)
9. Faktor-fak:tor apa saja yang menjadi penghalang bagi Bapak/Ibu sebagai
kepala sekolah dalam menyediak:an media pembelajaran di SMP Dua Mei?
Jawaban:
Adapun fak:tor-faktor yang menjadi penghalang dalam penyediaan media
pembelajaran antara lain:
a. Dana yang terbatas.
b. Perawatan terhadap alat-alat bantu yang telah ada.
c. Masih ada media pembelajaran yang digunak:an bersama denganjenjang
pendidikan lain, seperti dengan SMA dan SMK.
![Page 90: PERSEPSI GURU EKONOMI TERHADAP URGENSI MEDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9140/1/FAISAL... · Kegiatan belajar mengajar di kelas merupakan suatu dunia komunikasi](https://reader038.vdocuments.mx/reader038/viewer/2022103109/5cc676c188c993e94f8c86ef/html5/thumbnails/90.jpg)
HASIL WAWANCARA
Wawancara dengan Kepala Sekolah
SMA Dua Mei Ciputat Tangerang
Nama
Tempat/tanggal wawancara
Pendidikan terakhir
Jabatan
Waktu wawancara
Y ayat Ruhiyat, S.Pd
SMA Dua Mei/26 Juli 2008
s. 1
Kepala Sekolah SMA Dua Mei
Pukul 11.00-Selesai
1. Bagaimanakah keadaan sarana dan prasarana di SMA Dua Mei?
Jawaban:
Adapun sarana dan prasarana yang terdapat di SMA Dua Mei dapat
dikatakan mencukupi, namun ada beberapa komponen yang belum lengkap
dan belum terpenuhi.
2. Bagaimana upaya sekolah tentang penyediaan media pembelajaran?
Jawaban:
Upaya-upaya sekolah dalam melengkapi dan menyediakan media
pembelajaran tetap kita usahakan, namun terbatas oleh dana dan wewenang
yang ada di yayasan.
3. Apa yang Bapak/Ibu lakukan sebagai kepala sekolah dalam mendukung para
guru untuk menggunakan media pembelajaran dalam setiap proses belajar
mengajar?
Jawaban:
Menyarankan kepada guru yang bersangkutan agar sarana untuk mendukung
pembelajaran yang ada dapat digunakan, atau membuat sendiri dengan bahan
yang murah dan tidak terpakai yang dapat melibatkan siswa dalam proses
pembuatannya sebagai salah satu tugas prakarya.
4. Menurut persepsi Bapak/lbu bagaimana kesadaran para guru dalam
menggunakan media pembelajaran dan media apa sajakah yang digunakan?
Jawaban:
![Page 91: PERSEPSI GURU EKONOMI TERHADAP URGENSI MEDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9140/1/FAISAL... · Kegiatan belajar mengajar di kelas merupakan suatu dunia komunikasi](https://reader038.vdocuments.mx/reader038/viewer/2022103109/5cc676c188c993e94f8c86ef/html5/thumbnails/91.jpg)
Kesadaran para guru dalam menggunakan media pembelajaran cukup rendah,
karena mungkin terbatasnya waktu pengaturan dan belurn lengkapnya sarana
yang ada.
5. Apakah ada sanksi bagi guru yang tidak berkreativitas dalam pemanfaatan
media pembelajaran pada penyampaian materi?
Jawaban:
Sampai saat ini belurn ada sanksi yang tegas dari pihak sekolah terutama dari
saya sendiri sebagai kepala sekolah, akan tetapi himbauan untuk
menggunakan media pembelajaran selalu kita tekankan.
6. Apakah sekolah yang Bapak/lbu pimpin pemah mengadakan pelatihan
khusus bagi para guru untuk mendapatkan wawasan pengembangan media
pembelajaran?
Jawaban:
Belum ada secara khusus pelatihan atau workshop bagi para guru dalam
pengembangan dan pembinaan guru untuk media pembelajaran.
7. Bagaimana menurut penilaian Bapak/lbu tentang cara mengajar guru antara
guru yang menggunakan media pembelajaran dengan yang tidak?
Jawaban:
Tentu saja ada korelasinya antara pembelajaran yang menggunakan media
pembelajaran dengan pembelajaran yang tidak menggunakan media
pembelajaran terhadap hasil pembelajaran itu sendiri, namun data otentik
atau analisis tehadap masalah ini belurn kita lakukan.
8. Pemahkah ada kerja sama dengan pihak lain berkaitan dengan pemanfaatan
media pembelajaran, misalnya dengan Pustekkom atau dengan yang lain?
Jawaban:
Belurn pemah ada kerja sama dengan pihak Jain berkaitan dengan masalah
pemanfaatan media pembelajaran, walaupun ada kita hanya membeli product
dari Pustekkom.
9. Faktor-faktor apa saja yang menjadi penghalang bagi Bapak/lbu sebagai
kepala sekolah dalam menyediakan media pembelajaran di SMA Dua Mei?
.Tawahan:
![Page 92: PERSEPSI GURU EKONOMI TERHADAP URGENSI MEDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9140/1/FAISAL... · Kegiatan belajar mengajar di kelas merupakan suatu dunia komunikasi](https://reader038.vdocuments.mx/reader038/viewer/2022103109/5cc676c188c993e94f8c86ef/html5/thumbnails/92.jpg)
Adapun faktor-faktor yang menjadi penghalang dalam menyediakan media
pembelajaran, antara lain wewenang kepala sekolah dan dana yang tersedia
terbatas.
![Page 93: PERSEPSI GURU EKONOMI TERHADAP URGENSI MEDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9140/1/FAISAL... · Kegiatan belajar mengajar di kelas merupakan suatu dunia komunikasi](https://reader038.vdocuments.mx/reader038/viewer/2022103109/5cc676c188c993e94f8c86ef/html5/thumbnails/93.jpg)
HASILWAWANCARA
Wawancara dengan Guru Ekonomi
Yayasan Pendidikan Dua Mei Ciputat Tangerang
Nama
Tempat/tanggal wawancara
Pendidikan terakhir
Jabatan
Waktu wawancara
Pus pa
SMP Dua Mei/4 Agustus 2008
S.l IKIP
Guru Ekonomi SMP Dua Mei
Pukul 09.15-selesai
1. Perencanaan apa saJa yang Bapak/lbu lakukan terlebih dahulu sebelum
mengajar?
Jawaban:
Perencanaan yang saya lakukan sebelum mengajar yaitu pertama sekali saya
melihat bagaimana kondisi kelas yang meliputi kebersihan dan kerapian
kelas. Apakah kelasnya sudah bersih atau belum? Apakah kelasnya sudah
rapi atau belum? Kalau belum saya meminta kepada siswa untuk memungut
sampah-sampah yang ada di lantai. Setelah kelasnya bersih dan rapi, baru
kemudian saya mengabsen kehadiran siswa. Langkah selanjutnya saya akan
melakukan pre-test kepada siswa mengenai materi yang akan segera
dipelajari.
2. Apakah Bapak/lbu mencantumkan media pembelajaran didalam Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)?
Jawaban:
Tentu. Tentu saja saya mencantumkan media pembelajaran di dalam rencana
pelaksanaan pembelajaran (RPP).
3. Bagaimanakah cara menyampaikan materi pelajaran ekonomi yang
Bapak/Ibu lakukan kepada siswa?
Jawaban:
Cara yang saya lakukan dalam menyampaikan materi pelajaran ekonomi
adalah dem1an menvesuaikan derni:an kurikulum Van!:! telah ada.
![Page 94: PERSEPSI GURU EKONOMI TERHADAP URGENSI MEDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9140/1/FAISAL... · Kegiatan belajar mengajar di kelas merupakan suatu dunia komunikasi](https://reader038.vdocuments.mx/reader038/viewer/2022103109/5cc676c188c993e94f8c86ef/html5/thumbnails/94.jpg)
4. Metode apa yang Bapak/Ibu gunakan dalam mengajar ekonomi?
Jawaban:
Multi metode yang saya gunakan. Jelas disini karena tidak cukup dengan satu
metode saja. Metode-metode yang saya gunakan di antaranya metode
ceramah, tanyajawab dan pemberian tugas.
5. Apakah ada keterkaitan antara penggunaan metode belajar dengan pemilihan
dan pemanfaatan media pembelajaran?
Jawaban:
Tentu saja ada. Media pembelajaran sangat berguna untuk mendukung
kelancaran metode belajar yang saya gunakan.
6. Apa sajakah manfaat penggunaan media pembelajaran dalam proses belajar
mengajar yang Bapak/Ibu ketahui?
Jawaban:
Salah satu manfaat dari media pembelajaran adalah dapat memudahkan atau
mempercepat anak didik saya dalam memahami dan mengerti materi
pelajaran yang sedang diajarkan.
7. Menurut Bapak/Ibu apakah media pembelajaran dapat memberikan
kontribusi dalam proses belajar mengajar ekonomi?
Jawaban:
Ya, media pembelajaran dapat memberikan kontribusi terhadap proses
belajar mengajar ekonomi.
8. Untuk mengetahui basil belajar siswa, apakah Bapak/Ibu selalu mengadakan
evaluasi?
Jawaban:
Ya, saya selalu mengadakan evaluasi untuk mengetahui kemampuan dan
hasil belajar siswa.
9. Bagaimanakah upaya Bapakllbu dalam meningkatkan hasil belajar siswa?
Jawaban:
Upaya-upaya yang saya lakukan adalah dengan melakukan evaluasi baik
melalui test formatif maupun melalui pemberian tugas.
![Page 95: PERSEPSI GURU EKONOMI TERHADAP URGENSI MEDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9140/1/FAISAL... · Kegiatan belajar mengajar di kelas merupakan suatu dunia komunikasi](https://reader038.vdocuments.mx/reader038/viewer/2022103109/5cc676c188c993e94f8c86ef/html5/thumbnails/95.jpg)
10. Apakah ada keterlibatan orang tua dalam proses belajar mengajar siswa?
Jawaban:
Ada. Saya selalu mengkonfirmasi kondisi dan hasil belajar siswa dengan para
orang tua atau wali siswa yang bersangkutan,
Pertanyaan untuk guru yang pernah menggunakan media pembe/ajaran!
11. Media apa sajakah yang Bapak/Ibu gunakan dalam pembelajaran ekonomi?
Jawaban:
Media pembelajaran yang saya gunakan di antaranya media gambar, foto
kondisi pasar, baik pasar tradisional maupun pasar moderen.
12. Dalam penggunaan media tersebut, apa sajakah yang menjadi pertimbangan?
Jawaban:
Yang menjadi pertimbangan saya karena media gambar atau foto tersebut
merupakan tempat dari akan terjadinya sistem perekonomian melalui
perdagangan.
13. Apakah ada variasi penggunaan media pembelajaran yang Bapak/Ibu
lakukan dalam proses belajar mengajar?
Jawaban:
Ada. Tentu saja ada variasi penggunaan media pembelajaran supaya anak
anak tidak merasa bosan dan suntuk.
14. Fasilitas apa sajakah yang disediakan oleh sekolah untuk menunJang
penggunaan media pembelajaran tersebut?
Jawaban:
Fasilitas-fasilitas yang disediakan oleh sekolah di antaranya OHP dan
infocus.
15. Apakah jumlah waktu yang ditentukan dalam pembelajaran ekonomi sudah
sesuai dan cukup untuk menggunakan media?
Jawaban:
Sudah cukup, jumlah waktunya sudah cukup untuk menggunakan media
pembelajaran dalam pembelajaran ekonomi.
16 K HnHnlrnh RHnHk/Thn mernrnunakan media nembelaiaran dalam PBM?
![Page 96: PERSEPSI GURU EKONOMI TERHADAP URGENSI MEDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9140/1/FAISAL... · Kegiatan belajar mengajar di kelas merupakan suatu dunia komunikasi](https://reader038.vdocuments.mx/reader038/viewer/2022103109/5cc676c188c993e94f8c86ef/html5/thumbnails/96.jpg)
Jawaban:
Saya menggunakan media pembelajaran pada saat materi pelajaran itu sendiri
membutuhkan media pembelajaran untuk lebih memperjelas isi dari materi.
17. Pada materi-materi pelajaran apa sajakah Bapak/Ibu menggunakan media
pembelajaran?
Jawaban:
Saya menggunakan media pembelajaran pada materi-materi pelajaran seperti
pada bab tentang pasar.
18. Bagaimanakah pengaruh penggunaan media pembelajaran terhadap motivasi
dan partisipasi siswa? Apakah ada perbedaaan antara pembelajaran yang
menggunakan media dengan yang tidak menggunakan media?
Jawaban:
Pengaruhnya sangat positif. Ada perbedaannya kalau menggunakan media
pembe!ajaran anak-anak lebih tertarik dan lebih bersemangat, sementara
kalau tidak menggunakan media anak-anak cenderung pasif.
19. Apakah pernah Bapak/lbu mengalami kesulitan mengoperasikan media
pembelajaran selama proses belajar menisajar?
Jawaban:
Tidak. Saya tidak perah mengalami kesulitan dalam menggunakan media.
20. Apakah Bapak/Ibu selalu menggunakan media?
Jawaban:
Tidak. Saya tidak selalu menggunakan media pembelajaran.
![Page 97: PERSEPSI GURU EKONOMI TERHADAP URGENSI MEDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9140/1/FAISAL... · Kegiatan belajar mengajar di kelas merupakan suatu dunia komunikasi](https://reader038.vdocuments.mx/reader038/viewer/2022103109/5cc676c188c993e94f8c86ef/html5/thumbnails/97.jpg)
HASIL WA WANCARA
Wawancara dengan Gnrn Ekonomi
Yayasan Pendidikan Dua Mei Ciputat Tangerang
Nama
Tempat/tanggal wawancara
Pendidikan terakhir
Jabatan
Waktu wawancara
Bunga
SMP Dua Mei/25 Juli 2008
S.1
Guru Ekonomi SMP Dua Mei
Pukul 08.00-selesai
1. Perencanaan apa saJa yang Bapak/lbu lakukan terlebih dahulu sebelum
mengajar?
Jawaban:
Perencanaan yang saya lakukan sebelum mengajar yaitu pertama sekali saya
membuat rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) dan silabus. Kemudian
diaplikasikan di kelas dengan pendahuluan, penyajian materi atau pelajaran
dan terakhir penutup materi.
2. Apakah Bapak/Ibu mencantumkan media pembelajaran didalam Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)?
Jawaban:
Ya. Saya mencantumkan media pembelajaran di dalam rencana pelaksanaan
pembelajaran (RPP).
3. Bagaimanakah cara menyampaikan materi pelajaran ekonomi yang
Bapak/Ibu lakukan kepada siswa?
Jawaban:
Saya menyampaikan materi-materi pelajaran ekonomi dengan cara santai
tetapi tetap serius, artinya saya membuat siswa serileks mungkin tanpa harus
membuat mereka kehilangan konsentrasi.
4. Metode apa yang Bapak/Ibu gunakan dalam mengajar ekonomi?
Jawaban:
![Page 98: PERSEPSI GURU EKONOMI TERHADAP URGENSI MEDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9140/1/FAISAL... · Kegiatan belajar mengajar di kelas merupakan suatu dunia komunikasi](https://reader038.vdocuments.mx/reader038/viewer/2022103109/5cc676c188c993e94f8c86ef/html5/thumbnails/98.jpg)
Metode-metode yang saya gunakan adalah diskusi, ceramah dan tanya jawab.
Semua metode tersebut pokoknya disesuaikan dengan materi yang akan
diajarkan, lebih banyak yang digunakan adalah metode diskusi.
5. Apakah ada keterkaitan antara penggunaan metode belajar dengan pemilihan
dan pemanfaatan media pembelajaran?
Jawaban:
Ya, ada keterkaitan antara metode belajar dengan media pembelajaran yang
digunakan. Contohnya: bila saya menggunakan metode ceramah maka saya
menggunakan media untuk memperjelas apa saja yang telah sayajelaskan
6. Apa sajakah manfaat penggunaan media pembelajaran dalam proses belajar
mengajar yang Bapak/Ibu ketahui?
Jawaban:
Manfaat penggunaan media pembelajaran adalah untuk mempermudah dalam
proses kegiatan belajar mengajar.
7. Menurut Bapak/Ibu apakah media pembelajaran dapat memberikan
kontribusi dalam proses belajar mengajar ekonomi?
Jawaban:
Ya, media pembelajaran dapat memberikan kontribusi dalam proses belajar
mengajar ekonomi.
8. Untuk mengetahui hasil belajar siswa, apakah Bapak/Ibu selalu mengadakan
evaluasi?
Jawaban:
Ya. Saya selalu mengadakan evaluasi untuk mengetahui sejauh mana
perkembangan anak didik saya.
9. Bagaimanakah upaya Bapak/Ibu dalam meningkatkan hasil belajar siswa?
Jawaban:
Upaya saya dalam meningkatkan hasil belajar s1swa adalah dengan
memberikan semangat kepada siswa-siswa saya supaya tidak lupa untuk
belajar.
10. Apakah ada keterlibatan orang tua dalam proses belajar mengajar siswa?
![Page 99: PERSEPSI GURU EKONOMI TERHADAP URGENSI MEDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9140/1/FAISAL... · Kegiatan belajar mengajar di kelas merupakan suatu dunia komunikasi](https://reader038.vdocuments.mx/reader038/viewer/2022103109/5cc676c188c993e94f8c86ef/html5/thumbnails/99.jpg)
Ya. Saya selalu melibatkan orang tua dalam kegiatan belajar siswa, serta saya
selalu mendiskusikan keadaan siswa-siswa saya dengan orang tua apabila ada
siswa yang bermasalah.
Pertanyaan untuk guru yang tidak menggunakan media pembelajaran!
11. Apakah alasan Bapak/lbu tidak menggunakan media pembelajaran dalam
proses belajar mengajar?
Jawaban:
Karena kurangnya kesiapan saya sendiri dalam menggunakan media
pembelajaran, dan keterbatasan dalam penyediaan media pembelajaran.
12. Apakah Bapak/lbu tidak menggunakan media pembelajaran pada materi
materi tertentu atau pada semua materi pelajaran?
Jawaban:
Saya tidak menggunakan media pembelajaran pada materi-materi tertentu,
sesuai dengan yang ada dalam rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP).
13. Faktor-faktor apa saja yang menjadi kendala bagi Bapak/lbu untuk
menggunakan media pembelajaran?
Jawaban:
Factor yang menjadi kendalanya adalah kurang kesiapan saya dalam
menggunakan media dan ketersediaannya media pembelajaran itu sendiri.
14. Apakah ada keharusan atau dorongan dari Kepala sekolah atau Para guru
terhadap Bapak/lbu untuk menggunakan media pembelajaran?
Jawaban:
Ya. Kepala sekolah selalu memberikan anjuran untuk menggunakan media
pembelajaran dalam proses belajar mengajar.
15. Apakah ada keinginan dari diri Bapak/lbu sendiri untuk menggunakan
media pembelajaran dalam proses belajar mengajar?
Jawaban:
Ya. Tentu saja saya ingin menggunakan media pembelajaran pada saat
belajar mengajar supaya siswa-siswa lebih mudah memahami pelajaran.
![Page 100: PERSEPSI GURU EKONOMI TERHADAP URGENSI MEDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9140/1/FAISAL... · Kegiatan belajar mengajar di kelas merupakan suatu dunia komunikasi](https://reader038.vdocuments.mx/reader038/viewer/2022103109/5cc676c188c993e94f8c86ef/html5/thumbnails/100.jpg)
16.
II u''i"'"'"·'''''., ····1 ~--"'_'_,) ~~~~~- - - J
Mampukah Bapak/Ibu menggunakan atau memanfaatkan-'secaraefektif
media pembelajaran yang tersedia di sekolah?
Jawaban:
Ya, Saya mampu menggunakan dan memanfaatkanmedia pembelajaran.
17. Pemahkah Bapak/lbu mencoba membuat sendiri media pembelajaran yang
sederhana untuk membantu proses belajar mengajar?
Jawaban:
Pemah. Saya pemah mencoba membuat media pembelajaran yang
sederhana seperti slide dan gambar-gambar.
18. Bagaimanakah upaya yang Bapak/lbu lakukan dalam meningkatkan
motivasi dan partisipasi belajar siswa?
Jawaban:
Upaya-upaya yang saya lakukan dalam meningkatkan motivasi dan
partisipasi belajar siswa dengan memberikan nasehat-nasehat, memberikan
tugas tau pekerjaan rumah, dan melakukan tanya jawab.
19. Apakah siswa aktif dalam kegiatan belajar mengajar, walaupun tidak
menggunakan media pembelajaran?
Jawaban:
Tergantung dari situasi dan kondisi pada saat itu. Kalau siang maka seperti
biasa siswa mudah merasa bosan.
20. Apakah Bapak/lbu sudah merasa cukup puas dengan kegiatan belajar
mengajar yang tidak menggunakan media pembelajaran
Jawaban:
Belum. Seharusnya ada media pembelajaran untuk menunJang kegiatan
belajar mengajar.
![Page 101: PERSEPSI GURU EKONOMI TERHADAP URGENSI MEDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9140/1/FAISAL... · Kegiatan belajar mengajar di kelas merupakan suatu dunia komunikasi](https://reader038.vdocuments.mx/reader038/viewer/2022103109/5cc676c188c993e94f8c86ef/html5/thumbnails/101.jpg)
HASIL WAWANCARA
Wawancara dengan Guru Ekonomi
Yayasan Pendidikan Dua Mei Ciputat Tangerang
Nama
Tempat/tanggal wawancara
Pendidikan terakhir
Jabatan
Waktu wawancara
Riyath
SMA Dua Mei/28 Juli 2008
S.l Ekonomi
Guru Ekonomi SMA Dua Mei
Pukul 12.35-selesai
1. Perencanaan apa saJa yang Bapak/Ibu lakukan terlebih dahulu sebelum
mengajar?
Jawaban:
Persiapan yang saya lakukan sebelum mengaJar adalah mempersiapkan
rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) dan bahan atau materi yang akan
disampaikan.
2. Apakah Bapak/lbu mencantumkan media pembelajaran didalam Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)?
Jawaban:
Saya mencantumkan media pembelajaran di dalam rencana pelaksanaan
pembelajaran (RPP).
3. Bagaimanakah cara menyampaikan materi pelajaran ekonomi yang
Bapak/Ibu lakukan kepada siswa?
Jawaban:
Cara menyampaikan materi yang saya lakukan ada yang dengan
menggunakan alat peraga atau media pembelajaran dan ada juga yang tidak
menggunakan alat peraga tergantung materi pelajaran yang akan di
sampaikan.
4. Metode apa yang Bapak/lbu gunakan dalam mengajar ekonomi?
Jawaban:
Metode yang sava gunakan di anataranya ceramah, tanya jawab dan diskusi.
![Page 102: PERSEPSI GURU EKONOMI TERHADAP URGENSI MEDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9140/1/FAISAL... · Kegiatan belajar mengajar di kelas merupakan suatu dunia komunikasi](https://reader038.vdocuments.mx/reader038/viewer/2022103109/5cc676c188c993e94f8c86ef/html5/thumbnails/102.jpg)
5. Apakah ada keterkaitan antara penggunaan metode belajar dengan pemilihan
dan pemanfaatan media pembelajaran?
Jawaban:
Ada keterkaitan antara metode belajar dengan media pembelajaran yang
hendak digunakan.
6. Apa sajakah manfaat penggunaan media pembelajaran dalam proses belajar
mengajar yang Bapak/Ibu ketahui?
Jawaban:
Manfaat media pembelajaran yang saya ketahui di antaranya agar
mempermudah bagi siswa/i dalam mengingat materi yang di sampaikan, dan
agar memudahkan dicema oleh setiap siswa maupun siswi.
7. Menurut Bapak/Ibu apakah media pembelajaran dapat memberikan
kontribusi dalam proses belajar mengajar ekonomi?
Jawaban:
Media pembelajaran sangat memberikan kontribusi yang sangat besar karena
dengan memakai media pembelajaran siswa/i tidak akan merasajenuh dalam
belajar.
8. Untuk mengetahui hasil belajar siswa, apakah Bapak/Ibu selalu mengadakan
evaluasi?
Jawaban:
Saya selalu mengadakan evaluasi untuk melihat hasil akhir setiap siswa dan
siswi dalam proses belajar mengajar.
9. Bagaimanakah upaya Bapak/Ibu dalam meningkatkan hasil belajar siswa?
Jawaban:
Untuk meningkatkan hasil belajar saya selalu berupaya memberikan
pembinaan kepada setiap siswa/i untuk giat belajar.
10. Apakah ada keterlibatan orang tua dalam proses belajar mengajar siswa?
Jawaban:
Ada. Karena keterlibatan orang tua besar sekali dalam proses belajar
mengajar siswa/i biar berhasil dalam kegiatan belajar.
![Page 103: PERSEPSI GURU EKONOMI TERHADAP URGENSI MEDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9140/1/FAISAL... · Kegiatan belajar mengajar di kelas merupakan suatu dunia komunikasi](https://reader038.vdocuments.mx/reader038/viewer/2022103109/5cc676c188c993e94f8c86ef/html5/thumbnails/103.jpg)
Pertanyaan untuk guru yang pernah menggunakan media pembelajaran!
11. Media apa sajakah yang Bapak/Ibu gunakan dalam pembelajaran ekonomi?
Jawaban:
Media pembelajaran yang saya gunakan dalam pembelajaran ekonomi
adala11 OHP, uang, dan proposal daftar harga barang dagang.
12. Dalam penggunaan media tersebut, apa sajakah yang menjadi
pertimbangan?
Jawaban:
Yang menjadi pertimbangan dalam menggunakan media pembelajaran
adalah agar siswa mudah dalam memahami dan mengerti materi yang
disampaikan.
13. Apakah ada variasi penggunaan media pembelajaran yang Bapak/lbu
lakukan dalam proses belajar mengajar?
Jawaban:
Ada. Variasi dubutubkan agar siswa tidak merasa jenuh dalam proses
belajar.
14. Fasilitas apa sajakah yang disediakan oleh sekolah untuk menunjang
penggunaan media pembelajaran tersebut?
Jawaban:
Fasilitas yang disediakan sekolah seperti OHP, spidol, dan buku-buku
sumber.
15. Apakah jumlah waktu yang ditentukan dalam pembelajaran ekonomi sudah
sesuai dan cukup untuk menggunakan media?
Jawaban:
Sudah cukup, waktu yang ditentukan cukup untuk menggunakan media
pembelajaran.
16. Kapankah Bapak/lbu menggunakan media pembelajaran dalam PBM?
Jawaban:
Saya menggunakan media pembelajaran kalau ada materi yang harus
menggunakan alat peraga.
![Page 104: PERSEPSI GURU EKONOMI TERHADAP URGENSI MEDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9140/1/FAISAL... · Kegiatan belajar mengajar di kelas merupakan suatu dunia komunikasi](https://reader038.vdocuments.mx/reader038/viewer/2022103109/5cc676c188c993e94f8c86ef/html5/thumbnails/104.jpg)
17. Pada materi-materi pelajaran apa sajakah Bapak/lbu menggunakan media
pembelajaran?
Jawaban:
Pada materi uang dan perbankan, permintaan dan penawaran.
18. Bagaimanakah pengaruh penggunaan media pembelajaran terhadap
motivasi dan partisipasi siswa? Apakah ada perbedaaan antara pembelajaran
yang menggunakan media dengan yang tidak menggunakan media?
Jawaban:
Pengaruhnya sangat besar sekali, pada pembelajaran yang menggunakan
media pembelajaran siswa/i sangat antusias terhadap materi yang
disampaikan, berbeda sekali apabila tidak menggunakan media
pembelajaran siswa/i tidak terlalu antusias.
19. Apakah pemah Bapak/Ibu mengalami kesulitan mengoperasikan media
pembelajaran selama proses belajar mengajar?
Jawaban:
Tidak. Karena sebelumnya alat peraga atau media pembelajaran di coba
dahulu sebelum kegiatan belajar mengajar dimulai.
20. Apakah Bapak/lbu selalu menggunakan media pembelajaran?
Jawaban:
Tidak selalu, disesuaikan dengan pokok bahasan materi yang akan kita
sampaikan.
![Page 105: PERSEPSI GURU EKONOMI TERHADAP URGENSI MEDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9140/1/FAISAL... · Kegiatan belajar mengajar di kelas merupakan suatu dunia komunikasi](https://reader038.vdocuments.mx/reader038/viewer/2022103109/5cc676c188c993e94f8c86ef/html5/thumbnails/105.jpg)
HASIL WA WANCARA
Wawancara dengan Guru Ekonomi
Yayasan Pendidikan Dua Mei Ciputat Tangerang
Nama
Tempat/tanggal wawancara
Pendidikan terakhir
Jabatan
Waktu wawancara
Faiyath
SMA Dua Mei/28 Juli 2008
S.2
Waka Kurikulwn/Guru Ekonomi SMA Dua Mei
Pukul 11.45-selesai
1. Perencanaan apa saja yang Bapak/Ibu lakukan terlebih dahulu sebelum
mengajar?
Jawaban:
Sebelum mengajar yang perlu di lakukan adalah mempersiapkan
administrasi. Mulai dari program, rencana pelaksanaan pembelaj aran (RPP),
dan evaluasi.
2. Apakah Bapak/Ibu mencantumkan media pembelajaran didalam Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)?
Jawaban:
Ya. Untuk memudahkan pemahaman dan penjelasan kepada siswa perlu di
buat media pembelajarannya.
3. Bagaimanakah cara menyampaikan materi pelajaran ekonomi yang
Bapak/Ibu lakukan kepada siswa?
Jawaban:
Cara menyampaikan materi pelajaran ekonomi yang saya guoakan adalah
menerangkan garis besarnya dan selanjutnya siswa yang lebih berperan aktif.
4. Metode apa yang Bapak/Ibu guoakan dalam mengajar ekonomi?
Jawaban:
Saya mengguoakan metode ceramah, simulasi, pelaku peran/sosiodrama
5. Apakah ada keterkaitan antara pengguoaan metode belajar dengan pemilihan - _____ _c __ .._ _______ ..J!_ ---1--1-: .... _ ........ <)
![Page 106: PERSEPSI GURU EKONOMI TERHADAP URGENSI MEDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9140/1/FAISAL... · Kegiatan belajar mengajar di kelas merupakan suatu dunia komunikasi](https://reader038.vdocuments.mx/reader038/viewer/2022103109/5cc676c188c993e94f8c86ef/html5/thumbnails/106.jpg)
Jawaban:
Ada. Metode belajar apa yang saya gunakan maka akan mempengaruhi
media pembelajaran apa nantinya yang akan saya pakai. Begitu juga
sebaliknya.
6. Apa sajakab manfaat penggunaan media pembelajaran dalam proses belajar
mengajar yang Bapak/Ibu ketabui?
Jawaban:
Manfaat media pembelajaran yang saya ketabui di antaranya untuk
memudabkan bagi anak didik untuk memabami materi yang di sampaikan.
7. Menurut Bapak/Ibu apakab media pembelajaran dapat memberikan
kontribusi dalam proses belajar mengajar ekonomi?
Jawaban:
Jelas sekali kalau media pembelajaran sangat bermanfaat.
8. Untuk mengetabui hasil belajar siswa, apakah Bapak/lbu selalu mengadakan
evaluasi?
Jawaban:
Evaluasi itu harus selalu di adakan untuk mengukur sejauh mana pemabaman
dan daya serap siswa terhadap materi itu tuntas atau belum.
9. Bagaimanakab upaya Bapak/Ibu dalam meningkatkan hasil belajar siswa?
Jawaban:
Mengadakan pengayaan dan penugasan terhadap siswa.
10. Apakab ada keterlibatan orang tua dalam proses belajar mengajar siswa?
Jawaban:
Keterlibatan orang tua sangat perlu dalam proses belajar mengajar siswa
karena tugas pendidikan bukan hanya tugas guru saja.
Pertanyaan untuk guru yang pernah menggunakan media pembelajaran!
11. Media apa sajakab yang Bapak/Ibu gunakan dalam pembelajaran ekonomi?
Jawaban:
Media pembelajaran yang sudab pemab saya gunakan adalab majalab ,
![Page 107: PERSEPSI GURU EKONOMI TERHADAP URGENSI MEDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9140/1/FAISAL... · Kegiatan belajar mengajar di kelas merupakan suatu dunia komunikasi](https://reader038.vdocuments.mx/reader038/viewer/2022103109/5cc676c188c993e94f8c86ef/html5/thumbnails/107.jpg)
12. Dalam penggunaan media tersebut, apa sajakah yang menjadi
pertimbangan?
Jawaban:
Pertimbangan-pertimbangan saya agar siswa mudah dalam memahami dan
menangkap materi pelajaran yang disampaikan, selain itu kepraktisan dan
harga ekonomis media juga hams menjadi pertimbangan.
13. Apakah ada variasi penggunaan media pembelajaran yang Bapak/lbu
lakukan dalam proses belajar mengajar?
Jawaban:
ada. Saya menggunakan media pembelajaran yang bervariasi, karena
biasanya siswa-siswa juga protes kalau media yang digunakan itu-itu saja.
14. Fasilitas apa sajakah yang disediakan oleh sekolah untuk menunjang
penggunaan media pembelajaran tersebut?
Jawaban:
Fasilitas penunjang yang disediakan oleh pihak sekolah di antaranya
laboratorium, video, OHP, koran-koran, majalah dan infocus.
15. Apakahjumlah waktu yang ditentukan dalam pembelajaran ekonomi sudah
sesuai dan cukup untuk menggunakan media?
Jawaban:
Ya, waktu yang ditentukan cukup untuk menggunakan media
pembelajaran.
16. Kapankah Bapak/Ibu menggunakan media pembelajaran dalam PBM?
.Jawaban:
Saya menggunakan media pembelajaran tidak pada semua materi pelajaran,
tetapi pada materi-materi tertentu saja yang saya anggap susah di pahami
siswa apabila saya tidak menggunakan media pembelajaran.
17. Pada materi-materi pelajaran apa sajakah Bapak/Ibu menggunakan media
pembelajaran?
Jawaban:
![Page 108: PERSEPSI GURU EKONOMI TERHADAP URGENSI MEDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9140/1/FAISAL... · Kegiatan belajar mengajar di kelas merupakan suatu dunia komunikasi](https://reader038.vdocuments.mx/reader038/viewer/2022103109/5cc676c188c993e94f8c86ef/html5/thumbnails/108.jpg)
Saya menggunakan media pembelajaran pada materi pasar, uang dan
perbankan, permintaan dan penawaran. Juga pada materi-materi lain yang
semuanya saya sesuaikan dengan kebutuhan kegiatan belajar mengajar.
18. Bagaimanakah pengaruh penggunaan media pembelajaran terhadap
motivasi dan partisipasi siswa? Apakah ada perbedaaan antara pembelajaran
yang menggunakan media dengan yang tidak menggunakan media?
Jawaban:
Pengaruh media terhadap partisipasi siswa cukup menyenangkan. Tentu
saja ada perbedaan, apabila menggunakan media siswa jadi lebih berminat
dan lebih banyak memberikan tanggapan. Sedangkan apabila tidak
menggunakan media siswa menjadi pasif.
19. Apakah pemah Bapak/Ibu mengalarni kesulitan mengoperasikan media
pembelajaran selarna proses belajar mengajar?
Jawaban:
Tidak. Karena sebelum masuk ke kelas saya terlebih dahulu melakukan
latihan menggunakan media tersebut.
20. Apakah Bapak/Ibu selalu menggunakan media pembelajaran?
Jawaban:
Tidak. Tetapi saya sesuaikan dengan rencana pelaksanaan pembelajaran
(RPP).
![Page 109: PERSEPSI GURU EKONOMI TERHADAP URGENSI MEDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9140/1/FAISAL... · Kegiatan belajar mengajar di kelas merupakan suatu dunia komunikasi](https://reader038.vdocuments.mx/reader038/viewer/2022103109/5cc676c188c993e94f8c86ef/html5/thumbnails/109.jpg)
HASIL WAWANCARA
Wawancara dengan Guru Ekonomi
Yayasan Pendidikan Dua Mei Ciputat Tangerang
Nama
Tempat/tanggal wawancara
Pendidikan terakhir
Jab a tan
Waktu wawancara
Della
SMA Dua Mei/22 Juli 2008
S.1
Guru Ekonomi SMA Dua Mei
Pukul 10.00-selesai
1. Perencanaan apa saja yang Bapak/Ibu lakukan terlebih dahulu sebelurn
mengajar?
Jawaban:
Perencanaan awal saya adalah membuat RPP dan mempersiapkan buku-buku
yang relevan dengan materi pelajaran.
2. Apakah Bapak/Ibu mencantumkan media pembelajaran didalam Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)?
Jawaban:
Ya. Saya mencantumkan media pembelajaran di dalam RPP.
3. Bagaimanakah cara menyampaikan materi pelajaran ekonomi yang
Bapak/Ibu lakukan kepada siswa?
Jawaban:
Dengan menggunakan ceramah, demonstrasi, tanyajawab dan penugasan.
4. Metode apa yang Bapak/lbu gunakan dalam mengajar ekonomi?
Jawaban:
Saya menggunakan metode ceramah, demonstrasi dan penugasan.
5. Apakah ada keterkaitan antara penggunaan metode belajar dengan pemilihan
dan pemanfaatan media pembelajaran?
Jawaban:
Ada keterkaitan. Manfaatnya supaya siswa lebih mudah mengerti apa yang di • 1 , 1
![Page 110: PERSEPSI GURU EKONOMI TERHADAP URGENSI MEDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9140/1/FAISAL... · Kegiatan belajar mengajar di kelas merupakan suatu dunia komunikasi](https://reader038.vdocuments.mx/reader038/viewer/2022103109/5cc676c188c993e94f8c86ef/html5/thumbnails/110.jpg)
6. Apa sajakah manfaat penggunaan media pembelajaran dalam proses belajar
mengajar yang Bapak/Ibu ketahui?
Jawaban:
Manfaatnya untuk lebih memudahkan dalam menyampaikan materi
pelajaran, siswa jadi lebih mudah mengerti apa yang di ajarkan, dan lebih
cepat dalam pembelajaran.
7. Menurut Bapak/Ibu apakah media pembelajaran dapat memberikan
kontribusi dalam proses belajar mengajar ekonomi?
Jawaban:
Ya. Karena dengan adanya media pembelajaran guru mengajar lebih mudah
da!am penyampaiannya dan siswa lebih cepat mengerti.
8. Untuk mengetahui hasil belajar siswa, apakah Bapak/Ibu selalu mengadakan
evaluasi?
Jawaban:
Ya. Saya mengadakan evaluasi untuk mengetahui sejauh mana daya serap
dan daya tangkap siswa terhadap materi pelajaran yang telah di sampaikan.
9. Bagaimanakah upaya Bapak/Ibu dalam meningkatkan hasil belajar siswa?
Jawaban:
Dengan mengadakan tugas tambahan dan remedial.
I 0. Apakah ada keterlibatan orang tua dalam proses belajar mengajar siswa?
Jawaban:
Ada. Orang tua memantau proses belajar mengajar di rumah.
Pertanyaan untuk guru yang tidak menggunakan media pembelajaran!
11. Apakah alasan Bapak/Ibu tidak menggunakan media pembelajaran dalam
proses belajar mengajar?
Jawaban:
Karena dalam pembelajaran ekonomi akan lebih mudah di mengerti olah
siswa dengan membuat dan memberikan contoh-contoh langsung yang ada di
sekitarnya
![Page 111: PERSEPSI GURU EKONOMI TERHADAP URGENSI MEDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9140/1/FAISAL... · Kegiatan belajar mengajar di kelas merupakan suatu dunia komunikasi](https://reader038.vdocuments.mx/reader038/viewer/2022103109/5cc676c188c993e94f8c86ef/html5/thumbnails/111.jpg)
12. Apakah Bapak/lbu tidak menggunakan media pembelajaran pada materi
materi tertentu atau pada semua materi pelajaran?
Jawaban:
Saya tidak menggunakan media pembelajarn pada materi-materi tertentu
saja.
13. Faktor-faktor apa saja yang menjadi kendala bagi Bapak/Ibu untuk
menggunakan media pembelajaran?
Jawaban:
Faktor-faktor yang menjadi kendala saya menggunakan media pembelajaran
adalah waktu yang sempit dan keterbatasan sarana serta prasarana.
14. Apakah ada keharusan atau dorongan dari Kepala sekolah atau Para guru
terhadap Bapak/Ibu untuk menggunakan media pembelajaran?
Jawaban:
Tidak.
15. Apakah ada keinginan dari diri Bapak/Ibu sendiri untuk menggunakan media
pembelajaran dalam proses belajar mengajar?
Jawaban:
Ada. Saya juga ingin sekali-kali menggunakan media pembelajaran untuk
memudahkan siswa dalam memahami materi pelajaran.
16. Mampukah Bapak/Ibu menggunakan atau memanfaatkan secara efektif
media pembelajaran yang tersedia di sekolah?
Jawaban:
Mampu, karena sebelum memasuki ruang kelas saya terlebih dahulu
mempelajari cara mengoperasikan media pembelajaran yang bersangkutan
dan mananyakan kepada guru yang lain apabila ada yang kurang saya
mengerti.
17. Pemahkah Bapak/Ibu mencoba membuat sendiri media pembelajaran yang
sederhana untuk membantu proses belajar mengajar?
Jawaban:
Pemah. Dengan menggunakan karton, membuat kliping atau makalah dari
![Page 112: PERSEPSI GURU EKONOMI TERHADAP URGENSI MEDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9140/1/FAISAL... · Kegiatan belajar mengajar di kelas merupakan suatu dunia komunikasi](https://reader038.vdocuments.mx/reader038/viewer/2022103109/5cc676c188c993e94f8c86ef/html5/thumbnails/112.jpg)
18. Bagaimanakah upaya yang Bapak/Ibu lakukan dalam meningkatkan motivasi
dan partisipasi belajar siswa?
Jawaban:
Upaya-upaya yang saya lakukan antara lain dengan memberikan tugas atau
latihan, dan menasehati siswa-siswa agar lebih banyak membaca.
19. Apakah siswa aktif dalam kegiatan belajar mengajar, walaupun tidak
menggunakan media pembelajaran?
Jawaban:
Aktif. Sejauh m1 s1swa aktif-aktif saja tergantung bagaimana cara saya
mengkondisikan dan mengontrol suasana kelas.
20. Apakah Bapak/lbu sudah merasa cukup puas dengan kegiatan belajar
mengajar yang tidak menggunakan media pembelajaran?
Jawaban:
cukup puas, karena tanpa menggunakan media pembelajaran pun siswa
cukup mengerti.
![Page 113: PERSEPSI GURU EKONOMI TERHADAP URGENSI MEDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9140/1/FAISAL... · Kegiatan belajar mengajar di kelas merupakan suatu dunia komunikasi](https://reader038.vdocuments.mx/reader038/viewer/2022103109/5cc676c188c993e94f8c86ef/html5/thumbnails/113.jpg)
HASIL WAWANCARA
Wawancara dengan Guru Ekonomi
Yayasan Pendidikan Dna Mei Ciputat Tangerang
Nama
Tempat/tanggal wawancara
Pendidikan terakhir
Jabatan
Waktu wawancara
Shanti
SMK Dua Mei/24 Juli 2008
S.l
Guru Ekonomi SMK Dua Mei
Pukul 10.00-selesai
1. Perencanaan apa saja yang Bapak/lbu lakukan terlebih dahulu sebelum
mengajar?
Jawaban:
Mempersiapkan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) dan materi yang
akan diberikan.
2. Apakah Bapak/lbu mencantumkan media pembelajaran di dalam Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)?
Jawaban:
Ya. Saya mencantumkan media pembelajaran di dalam RPP.
3. Bagaimanakah cara menyampaikan materi pelajaran ekonomi yang
Bapak/lbu lakukan kepada siswa?
Jawaban:
Dengan menggunakan metode ceramah.
4. Metode apa yang Bapak/lbu gunakan dalam mengajar ekonomi?
Jawaban:
Saya lebih banyak menggunakan metode ceramah dab menjelaskan dengan
metode tanya jawab.
5. Apakah ada keterkaitan antara penggunaan metode belajar dengan pemilihan
dan pemanfaatan media pembelajaran?
Jawaban:
![Page 114: PERSEPSI GURU EKONOMI TERHADAP URGENSI MEDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9140/1/FAISAL... · Kegiatan belajar mengajar di kelas merupakan suatu dunia komunikasi](https://reader038.vdocuments.mx/reader038/viewer/2022103109/5cc676c188c993e94f8c86ef/html5/thumbnails/114.jpg)
Ada. Tentu saja metode dan media mempunyai kaitan yang sangat erat dalam
pelaksanaannya.
6. Apa sajakah manfaat penggunaan media pembelajaran dalam proses belajar
mengajar yang Bapak/Ibu ketahui?
Jawaban:
Manfaat media pembelajaran untuk membantu dan mempermudah guru
dalam kegiatan belajar mengajar dan mempermudah dalam penyampaian
materi yang akan di ajarkan.
7. Menurut Bapak/lbu apakah media pembelajaran dapat memberikan
kontribusi dalam proses belajar mengajar ekonomi?
Jawaban:
Ya. Media pembelajaran mempermudah saya dalam penyampaian materi
pelajaran.
8. Untuk mengetahui hasil belajar siswa, apakah Bapak/lbu selalu mengadakan
evaluasi?
Jawaban:
Ya. Saya selalu melakukan evaluasi dengan mengadakan ulangan harian.
9. Bagaimanakah upaya Bapak/lbu dalam meningkatkan hasil belajar siswa?
Jawaban:
Dengan cara memberikan latihan setiap akhir kompetensi dan mengadakan
remedial apabila ada nilai siswa yang belum kompeten.
10. Apakah ada keterlibatan orang tua dalam proses belajar mengajar siswa?
Jawaban:
Ya. Ada keterlibatan orang tua dalam proses belajar siswa.
Pertanyaan untuk guru yang tidak menggunakan media pembelajaran!
11. Apakah alasan Bapak/lbu tidak menggunakan media pembelajaran dalam
proses belajar mengajar?
Jawaban:
![Page 115: PERSEPSI GURU EKONOMI TERHADAP URGENSI MEDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9140/1/FAISAL... · Kegiatan belajar mengajar di kelas merupakan suatu dunia komunikasi](https://reader038.vdocuments.mx/reader038/viewer/2022103109/5cc676c188c993e94f8c86ef/html5/thumbnails/115.jpg)
Karena adanya keterbatasan dalam penyediaan sarana dana prasarana dan
karena keterkaitan dengan materi ekonomi yang tidak mengharuskan untuk
menggunakan media pembelajaran.
12. Apakah Bapak/Ibu tidak menggunakan media pembelajaran pada materi
materi tertentu atau pada semua materi pelajaran?
Jawaban:
Saya tidak menggunakan media pembelajaran pada materi-materi tertentu
saja bukan pada semua materi pelajaran.
13. Faktor-faktor apa saja yang menjadi kendala bagi Bapak/Ibu untuk
menggunakan media pembelajaran?
Jawaban:
Kyang menjadi kendala bagi saya adalah keterbatasan waktu yang ada yang
telah ditetapkan oleh pihak sekolah.
14. Apakah ada keharusan atau dorongan dari Kepala sekolah atau Para guru
terhadap Bapak/Ibu untuk menggunakan media pembelajaran?
Jawaban:
Ada. Tentu ada keharusan bahkan dorongan untuk menggunakan media
pembelajaran.
15. Apakah ada keinginan dari diri Bapak/lbu sendiri untuk menggunakan
media pembelajaran dalam proses belajar mengajar?
Jawaban:
Ada. Saya juga ingin menggunakan media pembelajaran dalam kegiatan
belajar mengajar, biarpun media yang paling sederhana sekalipun.
16. Mampukah Bapak/Ibu menggunakan atau memanfaatkan secara efektif
media pembelajaran yang tersedia di sekolah?
Jawaban:
Mampu. Saya mampu menggunakan secara efektif media pembelajaran
yang tersedia di sekolah.
17. Pemahkah Bapak/Ibu mencoba membuat sendiri media pembelajaran yang
sederhana untuk membantu proses belajar mengajar?
![Page 116: PERSEPSI GURU EKONOMI TERHADAP URGENSI MEDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9140/1/FAISAL... · Kegiatan belajar mengajar di kelas merupakan suatu dunia komunikasi](https://reader038.vdocuments.mx/reader038/viewer/2022103109/5cc676c188c993e94f8c86ef/html5/thumbnails/116.jpg)
Belum pernah.
18. Bagaimanakah upaya yang Bapak/Ibu lakukan dalam meningkatkan
motivasi dan partisipasi belajar siswa?
Jawaban:
Upaya-upaya yang saya lakukan adalah mengupayakan agar tidak terlalu
tegang dalam kegiatan belajar mengajar karena siswa tidak begitu suka
kalau guru serius. Juga dengan memperbanyak memberikan latihan atau
tugas.
19. Apakah siswa aktif dalam kegiatan belajar mengajar, walaupun tidak
menggunakan media pembelajaran?
Jawaban:
Ya. Siswa aktif dalam kegiatan belajar mengajar walaupun tidak
menggunakan media pembelajaran sekalipun.
20. Apakah Bapak/Ibu sudah merasa cukup puas dengan kegiatan belajar
mengajar yang tidak menggunakan media pembelajaran?
Jawaban:
Belum. Saya belum begitu puas dengan kegiatan belajar mengajar yang
tidak menggunakan media pembelajaran, karena saya juga ingin
menggunakan media dalam kegiatan belajar mengajar saya supaya lebih
menyenangkan dan tujuan-tujuan pembelajaran tercapai dengan mudah dan
cepat.
![Page 117: PERSEPSI GURU EKONOMI TERHADAP URGENSI MEDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9140/1/FAISAL... · Kegiatan belajar mengajar di kelas merupakan suatu dunia komunikasi](https://reader038.vdocuments.mx/reader038/viewer/2022103109/5cc676c188c993e94f8c86ef/html5/thumbnails/117.jpg)
MEDIA PEMBELAJARAN DI Y AY ASAN PENDIDIKAN DUA MEI
CIPUTAT TANGERANG
![Page 118: PERSEPSI GURU EKONOMI TERHADAP URGENSI MEDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9140/1/FAISAL... · Kegiatan belajar mengajar di kelas merupakan suatu dunia komunikasi](https://reader038.vdocuments.mx/reader038/viewer/2022103109/5cc676c188c993e94f8c86ef/html5/thumbnails/118.jpg)
,RANG JUDULBUKU TEMP AT TERBIT PE NE RB IT
T AHUN TERBIT Rahman I Psikologi Suatu Pengantar I Jakarta, Kencana, 2004
' Muhbib (Dalam Perspektiflslam) b
zhari
iin
Psikologi Umum Perkembangannya
Teori Belajar Pembelajaran
dan I Jakarta, Teraju Mizan, 2004
dan I Jakarta, UHAMKA Press, 2003
'· Sadiman I Media Pendidikan I Jakarta, PT. Raja (Pengeitian, Pengembangan Grafindo Persada, 2007 dan Pemanfaatannya)
r & M. I Media Pendidikan ddin
J akaita, Ciputat Pers, 2006
Valgito
Mulyana
mas
Psikologi Sosial I Y ogyakai·ta, Andi Offset, 2007
Metodologi Penelitian I Bandung, PT. Remaja Kualitatif (Paradigma Baru Rosdakarya, 2003 Ilmu Komunikasi dan Ilmu Sosial Lainnya)
Interaksi Belajar Mengajar I Jakarta, Depdiknas, 2003
BAB/ HALAMAN
SIFAT KUTIPAN
Bab 2/h. 15 I Tidak langsung
Bab 2/h. 15 Bab 2/h. 18
Bab 2/h. 34
Bab 2/h. 30 Bab 2/h. 31 Bab 2/h. 34
Bab 2/h. 31 Bab 2/h. 32 Bab 2/h. 37 Bab2/h. 44
Bab 2/h. 15 Bab 2/h. 19
Bab 3/h. 47 Bab 3/h. 47
Bab 2/h. 22 Bab 2/h. 32
Tidak lai1gsung Langsung
Tidak langsung
Langsung Lang sung
Tidak langsung
Tidak langsung Langsung Langsung
Tidak langsung
Tidak langsung Tidak langsung
Tidal( langsung Langsung
Tidak langsung Langsung
KETERANGAN
//'
/,_P--
·--" -,,,,/
/_,..? _,,,
.~_,., ...... )-•
~/,_
~~,.,
~--'·
![Page 119: PERSEPSI GURU EKONOMI TERHADAP URGENSI MEDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9140/1/FAISAL... · Kegiatan belajar mengajar di kelas merupakan suatu dunia komunikasi](https://reader038.vdocuments.mx/reader038/viewer/2022103109/5cc676c188c993e94f8c86ef/html5/thumbnails/119.jpg)
oau ,t.,111 • ..,.J .L....o ..... ~ .. o ..... -·--o
. Leavitt I Psikologi Manajemen I Jakarta, Erlangga, 1997 I Bab 2/h. 15 Tidak langsung I .~·
Putong I Pengantar Ekonomi Mikro I Jakarta, Ghalia I
Bab 2/h. 29 Langsung danMakro Indonesia, 2002 Bab 2/h. 29 Tidak langsung I ____.,,_.JP •
. Chaplin I Dictionary of Psychology I Jakarta, PT. Raja Bab 2/h. 16 Langsung I Grafindo Persada, 2000 Bab 2/h. 19 Langsw1g
______ ,..,"-~--? .
in I Psikologi Komunikasi I Bandung, PT. Remaja Bab 2/h. 15 Tidak langsung I .~-n Rordakarya, 2000
Moleong I Metodologi Penelitian I Bandung, PT. Remaja Bab 3/h. 47 I Langsung I ,r.
Kualitatif Rosdakarya, 1997 ~
t& Pengantar Teori Mikro Jakruta, Lembaga Bab 2/h. 29
I Langsung
I ___..,........ ... ~ ta Ekonomi Penelitian UIN Jakarta Bab 2/h. 30 Langsung !in & UIN Jakarta Press,
2007
et E. Bell I Belajar dan Membelajarkan I Jakarta, PT. Raja Bab 2/h. 33 I Langsung I ~.)-
Grafindo Persada, 1994
;uf Sabri I Pengantar Psikologi Umum Jakarta, Pedoman Ilmu Bab 2/h. 15 Tidak langsung I .~-dan Perkembanagnnya Jaya, 1993
uih I Ilmu Pendidikan Teoritis dan Bandung, PT. Remaja I Bab 2/h. 23 I Langsung I "__,__,.. Roadakarya, 1995
---· ito Praktis
fazir I Metode Penelitian I Jakarta, Ghalia I Bab 3/h. 50 I Langsung I ·------''}-- . Indonesia, 1988
![Page 120: PERSEPSI GURU EKONOMI TERHADAP URGENSI MEDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9140/1/FAISAL... · Kegiatan belajar mengajar di kelas merupakan suatu dunia komunikasi](https://reader038.vdocuments.mx/reader038/viewer/2022103109/5cc676c188c993e94f8c86ef/html5/thumbnails/120.jpg)
IV11111a.i.1. l ..._ -~~~---·
dan Pengaruhnya Terhadap I Jurusan l:'en0101Kan I .uuv ... , .._ .... ..., ,
Kinerja Pembelajaran IPS, 2007 Sosiologi di MA Jam'iyyah Pondok Aren Tangerang
khan I Proposal Penelitian Bahasa Jakaiia, Cell Jakaiia, I Bab 3/h. 48 I Tidak langsung I . ..--~ _......,·.:. -
dan Sastra 2007
rr Syah I Psikologi Belajar Jakai"ta, Logos, 1999 I Bab l/h. 1 Bab 2/h. 22
Langsung Tidak langsung I
____ .--~ .,,-<' .
La!llalik I Kurikulum dan Pembelajaran Bab 2/h. 35 Langsung I _ ____,..,-"
!a!llalik I Pendidikan Guru Jakaiia, Bumi Aksara, Bab l/h. 4 Tidak langsung I ------.J~' ·'
Berdasarkan Pendekatan 2006 Kompetensi
la!llalik I Perencanaan Pengajaran J akma, Bumi Aksara, Bab 2/h. 26 Tidak langsung Berdasarkan Pendekatai1 2003 Bab 2/h. 35 Tidak lai1gsung I ~-·
Sistem
Strategi Belajar Mengajar Bandung, PT. Refika Bab l/h. 2 Tidak lai1gstmg I ____ ...,,..;.- ~
ihman& I Melalui Penana!llan Konsep Aditama, 20070 Bab l/h. 3 Tidak langsung
:y Sutikno Umum dan Konsep Islam Bab 2/h. 22 Tidak lai1gsung Bab 2/h. 31 Tidak langsung Bab 2/h. 41 Tidak langsung Bab 2/h. 42 Langsung
Jlis / Ilmu Pendidikan Isla!ll I Jakaiia, Kalam Mulia, Bab 2/h. 33 Langsung I ____ __,..__,,_,.,1-- -
1994 Bab 2/h. 39 Langsung
Atkinson I Pengantai· Psikologi / Jakarta, Erlangga, 2003 Bab 2/h. 15 Tidak langsung 1 ~~ -
![Page 121: PERSEPSI GURU EKONOMI TERHADAP URGENSI MEDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9140/1/FAISAL... · Kegiatan belajar mengajar di kelas merupakan suatu dunia komunikasi](https://reader038.vdocuments.mx/reader038/viewer/2022103109/5cc676c188c993e94f8c86ef/html5/thumbnails/121.jpg)
1L J. ~ .... ,._
Ke guru an I Aksara, 1989 I oau ,L,,111. J 1 ,L....!'-"'"LLbLl,_*"O
Bab 2/h. 36 Tidak hmgsung I ------Bab 2/h. 37 Langsung
1A.M. I Interaksi dan Motivasi I Jakarta, PT. Raj a I Bab l/h. 4 Tidak langsung Belajar Mengajar Grafindo Persada, 2003 Bab 2/h. 23 Tidak langsung I ~~'·
Bab 2/h. 24 Tidak langsung Bab 2/h. 27 Tidak langsung Bab 2/h. 34 Langsung Bab 2/h. 41 Tidak langsung
saroh I Persepsi Siswa Tentang Jakarta, Perpustakaan
I Bab 2/h. 20 Langsung I v-<' •
-----Kepribadian Gum Jurusan Pendidikan Bab 2/h. 21 Lang sung Hubungannya dengan Hasil !PS, 2007 Belajar !PS Kelas VIII MTs Al-Mukhsin
111 I Prosedur Penelitian (Suatu Jakarta, Rineka Cipta, I Bab 3/h. 50 I Langsung I _______.,,,, . ) Pendekatan Praktek) 2002
tyusun I Karnus Besar Bahasa Jakarta, Balai Pustaka, Bab 2/h. 14 Langsung
?us at Indonesia 2002 Bab 2/h. 31 Langsung I ~'-Bab 2/h. 36 Tidak langsung Bab 2/h. 43 Langsung
visi I Buku Pedoman PPKT J Jakarta, 2008 I Bab 2/h. 28 I Tidaklangsung I ____.,.,...._;- ~
nPPKT Fakultas Tarbiyah UIN Syarif Hidayatullah
/inkel I Psikologi Pengajaran I Jakarta, Grasindo, 1996 I Bab 2/h. 17 Tidak langsw1g I Bab 2/h. 36 Tidak langsung
______ .µ .....
Bab 2/h. 40 Tidak langsung
![Page 122: PERSEPSI GURU EKONOMI TERHADAP URGENSI MEDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9140/1/FAISAL... · Kegiatan belajar mengajar di kelas merupakan suatu dunia komunikasi](https://reader038.vdocuments.mx/reader038/viewer/2022103109/5cc676c188c993e94f8c86ef/html5/thumbnails/122.jpg)
Pendidikan I I .uuu .:.,,1 .u .. _, •
Bab 2/h. 36 Bab 2/h. 39
1i !ska I Psikologi Pengantar Jakarta, Kizi Brother's, Bab 2/h. 15 Pemahaman Diri dan 2006 Bab 2/h. 18 Lingkungan Bab 2/h. 21
~ ---·- --·--o·~ ._.
Tidak langsung I _, ,_,,...,,.' ~
.--~ Tidak langsung
Tidak langsung Langsung I .--------·-"' Langsung
Jakarta, 22 Desember 2008
Pembimbing/Penguji Reforensi
51/f-Yudhi Munadi, M. Ag NIP. 150 289 434
![Page 123: PERSEPSI GURU EKONOMI TERHADAP URGENSI MEDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9140/1/FAISAL... · Kegiatan belajar mengajar di kelas merupakan suatu dunia komunikasi](https://reader038.vdocuments.mx/reader038/viewer/2022103109/5cc676c188c993e94f8c86ef/html5/thumbnails/123.jpg)
Nomor Lampiran Hal
Kepada Yth: Ketua Jurusan Pendidikan IPS Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN SyarifHidayatullah Jakarta Di Tempat
Jakarta, 24 Maret 2008
;
Assalamu A '/aikum, wr. wb '~ Salam sejahtera saya sampaikan semoga Bapak selalu dalam lindungan ATlah SWT. dan selalu diberikan kemudahan lahir batin dalam menjalankan aktivitas duniawi dan uld1rawi. Amin ya rabbal 'alamin. Selanjutnya saya yang bertandatangan dibawah ini adalah:
Nama NIM Jurusan/Smt Program
: Faisal : 104015000582 : Pendidikan IPSNIJI : s 1
Bennaksud mengajukan proposal skripsi berjudul : " PERSEPSI GURU EKONOMI TERHADAP URGENSI MEDIA PEMBELAJARAN DI KELAS (Studi Kasus di SMP Dua Mei Ciputat Tangerang)" Sebagai bahan pertimbangan saya lampirkan:
1. Out line 2. BAB I, BAB II, BAB III 3. Daftar Pustaka Sementara
Demikianlah surat permohonan ini saya sampaikan, atas perhatian dan kebijaksanaan Bapak saya ucapkan terima kasih. Wassa/amu A/aikwn, wr. wb
Drs. H. Nurochim, M. NIP. 050 046 643
Pemohon 1
~oJ!~6 ·-:s .
<aisal ~ -- . NIM. 104015000582
![Page 124: PERSEPSI GURU EKONOMI TERHADAP URGENSI MEDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9140/1/FAISAL... · Kegiatan belajar mengajar di kelas merupakan suatu dunia komunikasi](https://reader038.vdocuments.mx/reader038/viewer/2022103109/5cc676c188c993e94f8c86ef/html5/thumbnails/124.jpg)
IH~PARTl~Ml~N AGAMA UNlVERSITAS ISLAJVI NEGERI
SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
F'AKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
omor 95, Ciputat 15412, Indonesia Teip. : (62-21) 7443328, 7401925, Fax. (62-2;) ?443328
Email : [email protected]
Nomor Lamp. Ha I
~ -----·'!!--· •Un. 01/F.1/KM.01.3i8JV 12008 Jakarta, 7 Juli 2008 • Abstraks1/0utline • BIMBINGAN SKRIPSI
Kepada Yth Yudhi Munadi, M.Ag Pembimbing Skripsi "akultas llmu Tarb'yah C::a 1 l~eg':' ua.1 Uil'< Syarif Hid3yatullah
Jakarta.
Dengan ini diharapkan kesediaan Saudara untuk menjadi Pembimbing 1/11 (materi/teknis) penulisan skripsi mal1asiswa•
Nama Faisal
NIM
Jurusan
Semester
Judul Skripsi
104015000582
Pendidikan IPS
Viii
Persepsi C3uru ekonomi terhadap urgensi media pembebjar;in di kelas (study kasus di Yayasan Pendidikan Dua Mei Cirutat Tangerang)
Judul tersebut telah disetujui oleh Jurusan yang bersangkutan pada tanggal 24 Maret 2008 dengan abstrak/outline, sebagaimana terlampir. ~.~eskipun demikian Pembimbing berhak untuk mengubilh judul tersebut bila dipandan(J t!dak /ku.rang sesuai.
Bimbingan skripsi ini diharapkan se:esai dalam wc:ktu 6 (enam) bulan, dan dapat diperpanjang selama 6 bulan beriku'nya tanpa surat perpanjangan.
Atas perhatian dan kerja sar ia Saudara. kami ucapkan terima kasih.
Wassalamu'a/ailwm wr.wb.
a.n. Dekan
Tembusari. 1. Dekan FITK 2. MahasiswaYbs
![Page 125: PERSEPSI GURU EKONOMI TERHADAP URGENSI MEDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9140/1/FAISAL... · Kegiatan belajar mengajar di kelas merupakan suatu dunia komunikasi](https://reader038.vdocuments.mx/reader038/viewer/2022103109/5cc676c188c993e94f8c86ef/html5/thumbnails/125.jpg)
Nomor Lamp. Ha I
DEPARTEMEN A GAMA UNIVERSITAS iSLA!\1. NEGERI
SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN Y.EGURUAN
Telp. · : (62 21) 7443328, 740192.i, Fax. (62-2 i) 7443311
Email : [email protected]
: Un. 01/F.1/KM.01 3;J0/ /2008 · Outline/Proposal : Permohonan lzin Penelitian
Kepada 'Ith: Kepala Yayasan Pendid1kan Dua Mei di Tempat
Assalamu'a/aikum wr. Wb .
Dengan hormat kami sampaikan ba'1wa.
Narna
NIM
Jurusan
Semester
Faisal
10401500(582
Pcndidikan IPS
VIII
Jakarta, 7 Juli 2008
Judul Skripsi Persepsi Guru ek•Jnorni terhadap urgensi media pernjelajaran di kelas (study kasus di Yayasan Pendidikan Dua Mei Ciputal Tangerang)
adalah benar mahasiswa Fakultas i'mu Tarbiyah dan Keguruan UIN Jakarta yang sedang rnenyusun skripsi. dan akan rnengadakan penelitian (rise\) di instansi/sekolah yang Saudara pim~in.
Untuk itu kami mohon Sauda: a dapat mengizinkan mahasiswa terse,but melaksanakan penelitian dimaksc J
Alas perhat1c 11 dan bantuan Saudara. kam1 ucapkan terirna kasih.
Wassalamu'a/aikum wr wb
Tem/Jusan: 1. Dekan FITK 2. Pembantu Oekan 81dang Akademik 3. Mahasiswa yang bersangkutan
![Page 126: PERSEPSI GURU EKONOMI TERHADAP URGENSI MEDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9140/1/FAISAL... · Kegiatan belajar mengajar di kelas merupakan suatu dunia komunikasi](https://reader038.vdocuments.mx/reader038/viewer/2022103109/5cc676c188c993e94f8c86ef/html5/thumbnails/126.jpg)
DEPARTEMEN AGAMA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
ornor 95, Ciputat 15412, Indonesia
Te\p. : (62-21) 7443328, 7401925. Fax. (62-21) 7443328
Email : [email protected],id
Nomor Lamp. Hal
: Un. 01/F 1/KM.01 31GrJ72008 : Instrument Riset :WAWANCARA
Kepada Yth: Kepala Yayasan Pendidikan Dua Mei di Tempat
Assalamu'a/aikum wr. wb.
Dengan hormat kami sampaikan bahwa,
Nam a
NIM
Faisal
104015000582
Pendidikan IPS
IX
Jakarta, 16 Juli 2008
Jurusan
Semester
Judul Skripsi Persepsi guru ekonomi terhadap urgensi media pembelajaran di kelas (studi kasus di SMP Dua Mei Ciputat Tangerang).
adalah benar mahasiswa Fakultas llmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Jakarta yang sedang menyusun skripsi, dan akan mengadakan Wawancara di instansi/sekolah yang Saudara pimpin.
Untuk itu kami mohon bantuan Saudara terhadap mahasiswa tersebut dalam melaksa.nakan penelitian dimaksud.
Alas perhatian dan bantuan Saudara, kami ucapkan terima kasih.
Wassalamu'alaikum wr.wb.
Tembusan: 1. Dekan FITK 2. Pembantu Dekan Bidang Akademik
![Page 127: PERSEPSI GURU EKONOMI TERHADAP URGENSI MEDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9140/1/FAISAL... · Kegiatan belajar mengajar di kelas merupakan suatu dunia komunikasi](https://reader038.vdocuments.mx/reader038/viewer/2022103109/5cc676c188c993e94f8c86ef/html5/thumbnails/127.jpg)
YAYASAN PENDIDIKAN DUA MEI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP)
(TERAKREDITASI) JI. H. Abdul Gani No. 135 Cempaka Putih, Ciputat - Tangerang Telp. (021) 7490034, 74707557
SURAT KETERANGAN Nomor : iDo,5 /SMP/YPDM/VH/2008
ang bertanda tangan di bawah ini Kepala Sekolah Menengah Pertama ( SMP ) Dua Mei
iputat Timur Kabupaten Tangerang Provinsi Banten dengan ini menerangkan bahwa :
Nama
NJM
Jurusan
Semester
: FAISAL
: 104015000582
: Pendidikan IPS
: VIII
;audara/i tersebut di atas adalah benar telah melaksanakan penelitian di sekolah kami, sebagai
;yarat untuk melengkapi bahan skripsi, dengan judul:
"PERSEPSI GURU EKONOMI TERHADAP URGENSI MEDIA PE!VIBELAJARAN DI KELAS(STUDIKASUSDIYAYASANPENDIDIKANDUAMEICIPUTATTANGERANG)"
Demikian surat keterangan ini dibuat, untuk dipergunakan sesuai dengan keperluan.
t, 11 Agustus 2008 ekolah,
![Page 128: PERSEPSI GURU EKONOMI TERHADAP URGENSI MEDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9140/1/FAISAL... · Kegiatan belajar mengajar di kelas merupakan suatu dunia komunikasi](https://reader038.vdocuments.mx/reader038/viewer/2022103109/5cc676c188c993e94f8c86ef/html5/thumbnails/128.jpg)
YAYASAN PENDIDIKAN DUA MEI SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA)
(TERAKREDITASI) JI. H. Abdul Gani No. 135 Cempaka Putih, Ciputat-Tangerang Telp. (021) 7490034, 74707557
SURAT KETERANGAN No: 160 I SMA I YPDMI Vlll / 2008
Yang bertanda tangan di bawab ini :
Nama
No.NIP/NPK
Jabatan
Tempat Tugas
Dengan ini menerangkan babwa :
Nama
NIM
Jurusan
Semester
: Yayat Ruhiat, S.Pd
: Kepala Sekolah
: SMA Dua Mei Ciputat
:FAISAL
: 104015000582
: Pendidikan IPS
: VIII
Nama Mahasiswa tersebut di atas telah mengadakan riset untuk persyaratan
pembuatan skripsi dengan judul " PERSEPSI GURU EKONOMI TERHADAP
URGENSI MEDIA PEMBELAJARAN DI KELAS (STUDI KASUS DI
YAYASAN PENDIDIKAN DUA MEI CIPUTAT TANGERANG)"
Pada 22 Juli - 22 Agustus 2008.
Demikian surat keterangan ini di buat agar dapat dipergunakan sebagaimana
mestinya.
![Page 129: PERSEPSI GURU EKONOMI TERHADAP URGENSI MEDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9140/1/FAISAL... · Kegiatan belajar mengajar di kelas merupakan suatu dunia komunikasi](https://reader038.vdocuments.mx/reader038/viewer/2022103109/5cc676c188c993e94f8c86ef/html5/thumbnails/129.jpg)
BIODATA PENULIS
Faisal lahir di Lueng Putu Kee. Bandar Baru Kab. Pidie
Jaya, Aceh 4 Oktober 1986. menamatkan pendidikan tinggi
di Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (PIPS)
Konsentrasi Ekonomi Fakultas Ilmu Tarbiyah dan
Keguruan Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif
Hidayatullah tahun 2009. Sebelum menyelesaikan
pendidikannya di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Penulis
juga menamatkan beberapa pendidikan formal di jenjang sebelumnya, di SD
Negeri Teupin Jangat Aceh tahun 1998, di MTsN Gelumpang Minyeuk Aceh
tahun 2001, dan di MAK Negeri Banda Aceh tahun 2004.
Faisal adalah anak ketiga dari empat bersaudara dari pasangan, Bapak
Muhammad Thaib dan Ibu Rohani Mahmud. Beliaulah yang telah mendidik dan
menghaluskan budi pekerti penulis melalui sikap, ajaran, dan nasihat-nasihat yang
bijak. Do'a penulis: "Semoga pendidikan budi pekerti yang mereka tanamkan
kepada penulis sejak kecil hingga dewasa akan berbalas rahmat Allah SWT di
sisi-Nya kelak". Terima kasih juga buat Kakakku Safrina, Abang Putra Irawan,
Abang Fakhrizal, Kakak Herawati, Keponakan Oom Sikembar Riyath-Faiyath dan
Almarhumah Adinda tercinta Zahara Fauna yang selalu memberikan semangat dan
keceriaan dalam sehari-harinya.
Karya ilmiah ini adalah tulisan pertama dari penulis berupa skripsi yang
diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan guna memenuhi syarat
dalam mencapai gelar sarjana strata satu dengan judul: "Persepsi Guru Ekonomi
Terhadap Urgensi Media Pembelajaran di Ke/as (Study Kasus di Yayasan
Pendidikan Dua Mei Ciputat Tangerang) ".
![Page 130: PERSEPSI GURU EKONOMI TERHADAP URGENSI MEDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9140/1/FAISAL... · Kegiatan belajar mengajar di kelas merupakan suatu dunia komunikasi](https://reader038.vdocuments.mx/reader038/viewer/2022103109/5cc676c188c993e94f8c86ef/html5/thumbnails/130.jpg)
SELAYANG PANDANG About P.IPS 2004
Lo tau nggak sich apa itu JPS .... ? bukan Ikatan Pensiunan Supervisi, bukan Ieuw Preman Sableng, bukan Ikatan Perjaka Super, dan bukan Iiih Paan Sich? dan seabreg istilah lainnya yang kamu-kamu berikan atas diri kami. Kamu udah tau, ragu-ragu atau boro-boro tau? Kaya'a kenalpun rasanya nggak dengan eksistensi kami di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tercinta ini yang basecamp' a terletak di lantai 5 gedung Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan. Dan bila dilihat dari kaca matanya "Sherlock Holmes" bersebelahan dengan Jurusan KI-Manajemen Pendidikan.
Kalo kamu belum tau? nah, kamu boleh coba dehh simak about our stories. IPS atau lengkap'a P.IPS, merupakan kepanjangan dari Jurusan Pendidikan
Ilmu Pengetahuan Sosial dengan Konsentrasi Ekonomi tahun angkatan 2004. Kami merupakan deportasi dari Jurusan KI-Supervisi Pendidikan, kalang kabut sich pas da desas-desus mo di deportasi (kaya TKI ato TKW di negeri jiran ja ... ), da juga yang nyantai-nyantai aja, Adem ayem. But, akhirnya kami di deportasi juga ke Jurusan P.JPS tercinta ini. Jurusan baru, mata kuliah baru 'n Kajur baru dibawah asuhan Kajur P.JPS yang Guanteng, keTche dan Pinter AbizT "Drs. H. NUROCIDM, MM''. Yes ... we can.
Dengan dukungan sarana, tempat dan kelas permanen yang sangat strategis (buat Godain kaMiu ... ). Kami senantiasa berbahagia dan berprestasi serta berusaha membuktikan keperkasaan kami dalam berbagai Event dan Games dibidang Science, sport 'n art. Kami punya Qori-Qoriah, aTlet Futsal, Tabib belum bersertifikat, Mantan pResiden ke2 'N Duet Maut (ZAHRA, IY AM 'n BUIS).
Dalam perKuliahan da HARDI yang bertindak sbagai kepala suku yang senantiasa bijaksana dan berbesar hati kalo Qta-Qta berisik, ZAHRA yang slalu angkat tangan + nunjuk loteng pas Dosen nanya (Doi jg slalu jadi panutan tementemen), CHOINK yg jadi bodyguard kelas senantiasa menjaga UMA Y NYINGNYING biar gak tawa ngakak, da jg YULI ratu jampang yang doyan banget makan. Setiap hari slalu terdengar suara merdu dari MAHFOET PREDL Y yg berduet dgn SARAH PERSSIK, JPS 04/05 ternyata kelas terkaya karna punya juragan MARTABAK BANGKA OOM SAINAN dan BAIDA WI "raja" RUMAH MAKAN, dan keuntungan dari semua'a dipegang oleh MARJY AM "si tangan basah" NISW AN. Lalu da juga Raja dan Ratu Cabul yakni AKI ADI dan NY AI NANA serta biang terlambat yakni IPAY 'Pak' GURU OLAH RAGA dan dihebohkan oleh RENI DARATISTA yang ditentang oleh BAMBANG IRAMA yang berselingkuh dengan model cuci UCI TARMINAH serta ada juga petinju dari sasana IMAN BOXING yang terkenal dengan ketok mejik'a dengan julukan TABIB dan dipromotori oleh DWI RINGGO. Lalu da penampakan dari si HARIS TUYUL MILENIUM yang menghuni lemari MBAH DUKUN AGUS sijin tidur. Belom lagi A YU BUIS yang tidak pernah lepas dari pentol dan cermin, GILANG manusia jangkung yang suka minta digOdain ma LUKE. Oiya JPS 04/05 jg da penampakan dari makhluk serupa tapi tak sama sikembar ADE 'n DEDE yg slalu diketawain FADHIL NGIK-NGIK, selain itu JPS 04/05 punya kelebihan dibidang Islami !ho, Qta tidak pernah meninggalkan ajaran ALLAH seperti TOEPAN yang selalu SIAM, kata'a sich itu sekalian sambil diet. Ternyata JPS 04/05 bener2X
![Page 131: PERSEPSI GURU EKONOMI TERHADAP URGENSI MEDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9140/1/FAISAL... · Kegiatan belajar mengajar di kelas merupakan suatu dunia komunikasi](https://reader038.vdocuments.mx/reader038/viewer/2022103109/5cc676c188c993e94f8c86ef/html5/thumbnails/131.jpg)
nyenengin lho, bukti'a mantan presiden RI yang ke2 KAKEK HARTO jauh2X dari cendana nyempatin waktunya tuk bisa belajar bareng2X ma ana!c2X IPS 04105. Dan yang t'akhir and the only one da FAISAL GANTENG (whatever ... ).
Seakan waktu begitu cepat berlalu, tanpa Qta sadari kini Qta akan mengemas koper Qta dari lingkungan yg telah Qta bina selama 48 Purnama ini. Waktu yg singkat itu telah menggoreskan beribu kenangan suka maupun duka di mata Qta, Begitu cepatkab semua ini berlalu? (Ssstt ... jangan percaya, lagi putus cinta tuch).
Inilah sepenggal kisah yang dapat penulis ungkapkan About P.IPS 04/05 dan mohon maaf apabila ada kata dan tulisan yang menyinggung temen-temen. Semua'a pasti pernah bikin kesalahan, salah ngomong, salah colek, salah tingkah alias Ge-Er, salah sangka, salahjawaban pas UTS/UAS, poko'a apapun kesalahan itu bakal jadi kenangan ManieZ dan ;ga pernah bikin Qta jadi bercerai berai. Seiring dengan berjalannya waktu, Semoga Qta dapat meraih impian yang dicitacitakan. Semoga sukses, jangan lupa telepon-telepon, keep kompak 'en selamat menempuh hidup baru .. ,.,,@*#$56&:**
Akhirul kalam ..... bukan perpisahan yang Qta tangisi dan bukan pertemuan yang Qta sesali, Truz aPa doNg ... ?!? (BinguNg) Entahlah NyeEe ... Aaamiiiiiiiiiiiiiiiiiiinn
By: Faisal