persajakan dalam puisi viii a
TRANSCRIPT
Persajakan dalam Puisi
Oleh: Joko Prasetyo, S.Pd.
Pengertian
Persajakan atau rima =
persamaan bunyi dalam puisi
Jenis Rima
Rima
1. Berdasarkan jenis bunyi
2. Berdasarkan letaknya dalam kata
3. Berdasarkan letaknya dalam baris
4. Berdasarkan letaknya dalam bait
a. asonansi
b. aliterasi
a. Rima mutlak
b. Rima sempurna
c. Rima tak sempurna
a. Rima awal
b. Rima tengahc. Rima akhir
d. Rima horizontal
e. Rima vertikal
a. Rima terus
b. Rima silangc. Rima peluk
d. Rima pasangan
e. Rima putus
1. Rima berdasarkan jenis bunyi
a. Asonansi: persamaan bunyi vokal contoh: peluru memburu
b. Aliterasi: persamaan bunyi konsonan
contoh: kau keraskan kalbuku
2. Rima berdasarkan letaknya dalam kata
a. Rima mutlak
: persamaan bunyi pada seluruh unsur kata contoh: berlari berlarib. Rima sempurna : persamaan bunyi pada satu suku kata terakhir contoh: ...... kunang-kunang ...... kukenangc. Rima tak sempurna : persamaan bunyi pada sebagian suku kata terakhir contoh: .....resah .....marah
3. Rima berdasarkan letaknya dalam baris
a. Rima awal persamaan bunyi terdapat pada awal
baris
contoh: dari mana datangnya lintah dari sawah turun ke kali dari mana datangnya cinta dari mata turun ke hati
b. Rima tengah persamaan bunyi terdapat di tengah baris contoh: anak ikan dipanggang saja hendak dipinang tidak berkunyit anak orang dipandang saja hendak dipinang tidak berduit
c. Rima akhir persamaan bunyi terdapat di akhir baris contoh: anak ikan dipanggang saja hendak dipinang tidak berkunyit anak orang dipandang saja hendak dipinang tidak berduit
d. Rima Horizontal
persamaan bunyi terdapat dalam satu baris yang sama (arahnya mendatar)
contoh:
sepi sekitar tiada tanda hayati
e. Rima Vertikal persamaan bunyi terdapat dalam baris yang berlainan
(arahnya ke bawah) contoh: ada cinta yang terpahat ada cinta yang tertambat ada cinta yang tersumbat membuat terlambat mengucap “aku cinta padaMU”
4. Rima berdasarkan letaknya dalam bait
a. Rima terus
rima berpola/rumus a – a – a – a
contoh puisi berbentuk syair
(1) Saat kuingat wajahmu yang anggun
(2) Nyanyian rinduku semakin mengalun
(3) Hatiku seakan diayun-ayun
(4) Saat ku tahu namamu Iftakhiyatun
(a)
(a)
(a)
(a)
b. Rima silang
Rima yang berpola a – b – a – b
Contohnya puisi berbentuk pantun
(1) Kalau ada sumur di sawah (a)
(2) Boleh kita menumpang mandi (b)
(3) Kalau di sana ada Lilik Khudzaifah (a)
(4) Tentu di situ ada Rini Wijayanti (b)
c. Rima peluk
rima yang berpola a – b – b – a Contoh pada bait pertama dan kedua pada puisi berbentuk soneta
(1) Mentari pagi telah merekah (a)
(2) Sang embun membasahi ubin (b)
(3) Di sini duduklah Rohimin (b)
(4) Diam diam mencuri pandang Aisyah (a)
d. Rima Pasangan
Rima yang berpola a – a, b – b, dst
Contoh puisi berbentuk gurindam
(1) Di remang remang senja (a)
(2) Sang surya telah berwarna jingga (a)
(1) Anwar menahan rindu terpendam (b)
(2) Karena ingat wajah Isti Maryam(b)
e. Rima Putus
Rima berpola a – b – a – c, atau
a – b – c – b
Contoh:
(1) Rasa ini selalu kusimpan (a)
(2) Walau rindu semakin terberai (b)
(3) Itulah yang dirasakan Eko Setiawan(a)
(4) Saat cintanya ditolak Kuswandari (c)
TUGASI. Sebutkan rima yang terdapat pada puisi
berikut ini!SHINTA
Kau semanis madu murni dari surgawiKau secantik bidadari penghuni bumi
Dirimu bagai malaikat nirwanaDirimu bagai putri di dunia fana
Cantik wajahmu mengisi relung hatiPancaran auramu sejukkan diri ini
Hidupku hampa tanpa senyuman manismuHatiku berkata ku cinta kamu
II. Buatlah contoh puisi berima terus, peluk, silang, pasangan, dan putus masing masing 1 bait!