persaingan pasar sempurna

15
PERSAINGAN PASAR SEMPURNA A. Pengertian Pasar Pasar adalah tempat atau mekanisme bertemunya kepentingan konsumen di satu sisi, dengan kepentingan produsen di sisi lain. Oleh karena itu, pasar ini mempunyai banyak fungsi bagi pelaku ekonomi baik konsumen, produsen, maupun pemerintah. Misalnya pasar berfungsi sebagai sumber informasi bagi konsumen, produsen, bahkan juga pemerintahan. Dengan demikian, pasar mempunyai peranan yang sangat strategis bagi pelaku bisnis (produsen) dan masyarakat secara keseluruhan. Tanpa ada akses pasar, maka tidak mungkin suatu bisnis dapat bertahan hidup. Pasar adalah tempat para produsen bersaing merebut konsumen dalam rangka mencapai tujuan usahanya. Di samping itu, pasar mempunyai berbagai bentuk struktur yang mempunyai hukumnya sendiri-sendiri, sehingga berpengaruh dan menentukan tinggi rendahnya harga yang akan terjadi. Selanjutnya, dari sisi konsumen, pasar adalah sumber informasi mengenai pilihan yang dapat dilakukan. Semakin banyak produsen di pasar, dan sebaliknya. Dengan demikian, konsumen juga berkepentingan terhadap kondisi pasar dari barang dan jasa yang dibutuhkannya. Dari sisi luas atau ruang lingkupnya,pasar dapat juga dikelompokkan menjadi pasar domestic pasar ekspor, atau pasar luar negeri. Dengan demikian, maka pemahamanmengenai pasar ini sangat penting dalam menganalisis fenomena ekonomi, baik bagi pelaku maupun pembuat keputusan di bidang bisnis dan ekonomi publik. Dari uraian di atas terlihat bahwa para pelaku ekonomi, khususnya produsen, perlu mempunyai strategi bersaing yang andal untuk mencapai tujuan bisnisnya.

Upload: devunaent

Post on 28-Nov-2015

16 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Pasar adalah tempat atau mekanisme bertemunya kepentingan konsumen di satu sisi, dengan kepentingan produsen di sisi lain. Oleh karena itu, pasar ini mempunyai banyak fungsi bagi pelaku ekonomi baik konsumen, produsen, maupun pemerintah.

TRANSCRIPT

Page 1: Persaingan Pasar Sempurna

PERSAINGAN PASAR SEMPURNA 

A.    Pengertian Pasar

Pasar adalah tempat atau mekanisme bertemunya kepentingan konsumen di satu sisi,

dengan kepentingan produsen di sisi lain. Oleh karena itu, pasar ini mempunyai banyak fungsi

bagi pelaku ekonomi baik konsumen, produsen, maupun pemerintah. Misalnya pasar berfungsi

sebagai sumber informasi bagi konsumen, produsen, bahkan juga pemerintahan.

            Dengan demikian, pasar mempunyai peranan yang sangat strategis bagi pelaku bisnis

(produsen) dan masyarakat secara keseluruhan. Tanpa ada akses pasar, maka tidak mungkin

suatu bisnis dapat bertahan hidup. Pasar adalah tempat para produsen bersaing merebut

konsumen dalam rangka mencapai tujuan usahanya. Di samping itu, pasar mempunyai berbagai

bentuk struktur yang mempunyai hukumnya sendiri-sendiri, sehingga berpengaruh dan

menentukan tinggi rendahnya harga yang akan terjadi.

            Selanjutnya, dari sisi konsumen, pasar adalah sumber informasi mengenai pilihan yang

dapat dilakukan. Semakin banyak produsen di pasar, dan sebaliknya. Dengan demikian,

konsumen juga berkepentingan terhadap kondisi pasar dari barang dan jasa yang dibutuhkannya.

Dari sisi luas atau ruang lingkupnya,pasar dapat juga dikelompokkan menjadi pasar domestic

pasar ekspor, atau pasar luar negeri. Dengan demikian, maka pemahamanmengenai pasar ini

sangat penting dalam menganalisis fenomena ekonomi, baik bagi pelaku maupun pembuat

keputusan di bidang bisnis dan ekonomi publik. Dari uraian di atas terlihat bahwa para pelaku

ekonomi, khususnya produsen, perlu mempunyai strategi bersaing yang andal untuk mencapai

tujuan bisnisnya.

            Pada  dasarnya pasar persaingan sempurna PPS tidak mengenal kompetisi antar

perusahaan karena kesempurnaan yang dimilikinya baikdari sisi produk, penjual,pembeli,

maupun informasi yang dimiliki pembeli dan penjual. Pada PPS semua variabel ekonomi

terutam harga tentang harga (price) ditentukan oleh kekuatan penawaran dan permintaan pasar,

dan bukan tindakan dari perusahaan. Lain lagi pada pasar global, cukup kompetitif perusahaan

satu dalam menentukan produksinya masih menunggu reaksi dari perusahaan lain. Jadi

kebijakan-kebijakan perusahaan dilakukan dengan pertimbangan keberdaan perusahaan lain.

            Keberadaan PPS secara realitas tidak ada, karena ia hanya ada secara teori. Namun

demikian pasar global dewasa ini mengarah pada konsep PPS dalam arti, variabel harga

ditentukan oleh kekuatan tarik menarik antara penawaran dan permintaan pasar.

            Kajian teori banyak menyebutkan bahwa PPS identik dengan pasar persaingan

murni(pure competition). Persangan murni penekanannya hanya pada situasi tanpa adanya

Page 2: Persaingan Pasar Sempurna

monopoli sama sekali. Sedangkan pada PPS penekanannya pada mobilitas sumber daya dan

pengetahuan yang sempurna baik pada pembel mapu penjual. Misalnya adanya inovasi teknologi

perusahaan, maka perusahaan lain segera mengetahuinya. Secara substansi sebenarnya sama.

Atas dasar keadaan inilah, maka ekonomi sering menggunakan PPS daripda pasar murni 

sehingga dari persyaratan yang ada PPS mempunyai beberapa ciri .

B.     Pasar Persaingan Sempurna

Dalam pasar persaingan sempurna jumlah perusahaan sangat banyak dan kemampuan

setiap perusahaan dianggap sedemikian kecilnya, sehinga tidak mampu mempengaruhi pasar.

Beberapa karakteristik agar sebuah pasar dapat dikatakan pasar persaingan sempurna yaitu:

1.      Semua perusahaan memproduksi barang yang homogeny (homogenitas product). Produk

yang homogen adalah produk yang mampu member kepuasan (utilitas) kepada konsumen tanpa

perlu mengetahui siapa produsennya.

2.      Produsen dan konsumen memiliki pengetahuan atau informasi sempurna (perfect

knowledge). Para pelaku ekonomi (konsumen dan produsen) memiliki pengetahuan sempurna

tentang harga produk dan input yang dijual sehingga konsumen tidak akan mengelami perlakuan

harga jual yang berbeda dari suatu perusahaan dengan perusahaan lainnya.

3.      Output sebuah perusahaan relative kecil disbanding output pasar (small relatively output).

Jumlah output setiap perusahaan secara inividu dianggap relative kecil disbanding jumlah output

seluruh perusahaan dalam industry.

4.      Perusahaan menerima harga yang ditentukan pasar (price taken)

Perusahaan menjual produknya dengan berpatokan pada harga yang ditetapkan pasar (price

taker) karena perusahaan tidak mampu mempengaruhi harga pasar.

5.      Semua perusahaan bebas masuk dan keluar pasar (free entry and exit)

Dalam pasar persaingan sempurna faktor mobilitasnya tidak terbatas dan tidak ada biaya yang

harus dikeluarkan untuk memindahkan faktor produksi. 

Agar dapat bertahan dalam pasar, maka dalam jangka panjang perusahaan harus memenuhi 4

persyaratan :

         Perusahaan harus bekerja sebaik mungkin (doing as well as possible) agar perusahaan

mencapai keadaan yang peling optimal.

Page 3: Persaingan Pasar Sempurna

          Tidak mengalami kerugian (not suffering lost) agar dapat mengganti barang modal yang

digunakan dalm produksi. Oleh karena itu biaya rata-rata jangka pendek harus sama dengan

harga jual.

          Tidak ada inserif bagi perusahaan untuk measuk-keluar, karena laba nol. Laba nol sisebut

juga laba normal yaitu tingkat laba yang memberikan tingkat pengembalian yang sama jika uang

dan factor produksi lain dialokasikan pada kegiatan alternative.

         Perusahaan tidak dapat menambah laba lagi, walaupun dengan memperbesar skala produksi,

karena berproduksi pada titik minimum kurva biaya rata-rata jangka minimum.

C. Ciri-ciri Pasar Persaingan Sempurna

1.      Jumlah penjual dan pembeli banyak, satu-satunya komponen yang dikuasainya hanyalah

kuantitas barang, karena sering penjual maupun pembeli tidak bisa mempengaruhi harga.

Penjual hanya sebagai pengambil harga(price taker),misalnya ada satu penjual barang yang

dijual sedikit, maka jumlah sedikit ini tidak akan menjadikan harga naik sesuai dengan hukum

permintaan. Hal ini  disebabkan karena’sedikit’ jumlah barang tersebut masih kalah banyak

secara keseluruhan dengan barang yang ada dipasar. Jadi pengganti (substitusi) jumlah barang

yang pembeli  dan/atau penjual adalah sangat banyak. Jumlah penjual dan pembeli banyak,

sehingga tiap penjual dan tiap pembeli hanya menjual dan membeli sebagian kecil saja dari

jumlah barang yang ada di pasar, perubahan barang yang dijual atau dibeli masing-masing tidak

dapat mempengaruhi harga pasar.

2.      Barang homogen, yang dimaksud homogen adalah barang yang sama diproduksi oleh

produsen lain. Sifat barangnya adalah substitusi sempurna dalam arti pergantian barang  ke

barang lain yang sejenis tidak menjadikan masalah pembeli. Standarisasi produk telah jelas dan

diketahui secara bersama di pasar. Produk yang ada di pasar dengan yang ada di perusahaan

berbeda. Pembeli dalam menentukan pilihannya (preference) dalam keadaan indifferen, artinya

konsumen sama-sama menyukai produk dari perusahaan satu maupun perusahaan lainnya,

seperti beras, gula pasir, dan sebagainya. Jadi barang yang diproduksi satu perusahaan

merupakan barang substitusi sempurna.

3.      Mobilitas sumberdaya sempurna, artinya sumberdaya (modal dan tenaga kerja) dengan

mudah dapat berpindah dari usaha produksi yang lebih menguntungkan. Adanya kebebasan      

keluar masuk industry (free entry da free exit) baik bagi pembeli maupun penjual. Jika penjual

merasa lebih untung untuk pindah, tidak menjadi suatu persoalan da bahkan usaha baru tersebut

ditutup Karen atidak menguntungkan. Kebebasa usaha inila menjadi jaminan untuk melakukan

wirausaha apa saja yang dapat memperoleh keuntungan.

Page 4: Persaingan Pasar Sempurna

4.      Pengetahuanpembeli dan penjual sama (Perfepck knowledge), Perfeck knowledge artinya

semua penjual da pembeli mempunyai pengetahuan yang sempurna atau memperoleh informasi

yang sempurna tentang keadaan pasar termasuk harga pasar yang terjadi, sehingga; (i) tidak ada

penjual yang menjual dengan harga yang lebih renda daripada harga pasar; (ii) tidak ada

pembelli yang membeli dengan harga yang lebih tinggi dan (iii) tidak ada sumberdaya yang

digunakan untuk memproduksi  usaha produksi yang kurang menguntungkan daripada yang lain.

D.    Prinsip-prinsip persaingan sempurna

           Prinsip dasar profit maximization dari segi  out put ialah;selama tambahan revenue dari

ekspansi perusahaan (marginal cost) ,perusahaan tetap ekspansi  menambah produksi.perusahaan

tidak akan menambah produksi bila marginal cost dari ekspansi lebih besar di bandingkan

dengan marginal revenue dari ekspansi. Profit adalah selisih antara revenue dan biaya. Misalnya,

untuk satu perusahaan yang memproduksi kayu dengan harga pasar 200 per meter kubik,

marginal revenue untuk setiap tambahan satu kubik adalah 200. Pemilik perusahaan akan

menaikkan produksi kayu sepanjang marginal cost untuk setiap tambahan satu kubik kurang dari

200.bila marginal cost lebih besar dari 200, perusahaan akan menambah produksi.

           Untuk profit maximization dari segi penggunaan input, selama kenaikan penggunaan

input (factor produksi) dalam proses produksi menambah revenue lebih besar dari cost, kenaikan

tersebut akan menambah profit perusahaan. Bila kenaikan input menambah cost lebih besar

besar dari revenue,kenaikan tersebut akan menurunkan input. Jadi,perusahaan akan memilih

tingkat pengunaan input di mana tambahan revenue akibat tambahan satu unit input (marginal

revenue product / MRP) sama dengan tambahan biaya akibat tanbahan satu unit input (marginal

factor cost /MFC). Karena pada persaingan sempurna harga di tetapkan  pasar, berarti marginal

factor cost dari input sama  dengan harga. Misalnya , suatu perusahaan dapat menyewa tenaga

kerja  (labor/ L) dengan biaya 10 perjam atau 80 perhari (untuk 8 jam). Perusahaan akan

meningkatkan penggunaan tenaga kerja selama setiap tambahan , L akan menigkatkan revenue

lebih besar dari 80 perhari. Perusahaan tidak akan menambah jumlah labor (L)bila kenaikan satu

Lhanya menambahkan semua input. MRP  harus  sama dengan harga untuk memaksimumkan

profit. Profit di sini adalah pure economic profit,yakni return di atas semua cost termasuk

implicit cost.

E. Pemaksimuman Keuntungan Jangka Pendek

           Dalam bagian ini secara serentak akan ditunjukan contoh angka tentang biaya

produksi, hasil penjualan dan penentuan keuntungan. Dalam contoh ini akan ditunjukan (i) cara

menghitung biaya total, biaya  rata-rata dan biaya marginal, (ii) cara menghitung hasil penjualan

Page 5: Persaingan Pasar Sempurna

total, penjualan rata-rata dan penjualn marginal, dan (iii) menunjukan caranya sesuatu

perusahaan menentukan tingkat produksi yang akan memaksimumkan keuntungan.

           Sebelum hal-hal yang dinyatakan diatas ditunjukan dan diterangkan, akan dirumuskan

dua cara untuk menentukan pemaksimuman keuntungan oleh suatu perusahaan.

1.      Syarat Pemaksimuman Keuntungan

           Di dalam jangka pendek, pemaksimuman untung oleh suatu perusahaan dapat diterangkan

dengan dua cara berikut:

-          Membandingkan hasil penjuala total dengan biaya total

-          Menunjukan keadaan dimana hasil penjualan marginal sama dengan biaya

marginal.

           Dalam cara pertama  keuntungan ditentukan dengan menghitung dan membandingkan

hasil penjualan total dengan biaya total. Keuntungan adalah perbedaan antara hasil penjualan

total yang diperoleh dengan biaya total yang    dikeluarkan. Keuntungan akan mencapai

maksimum apabila perbedaan antara keduanya adalah maksimum. Maka dengan cara yang

pertama ini keunntungan yan maksimum akan dicapai apabila perbedaan nilai antra hasil

penjualan total dengan biaya total adalah yang paling maksimum.

           Cara yang kedua adalah dengan menggunakan bantuan kurva atau data biaya rata-rata dan

biaya marginal. Pemaksimuman keuntungan dicapai pada tingkat produksi dimana hasil

penjualan marginal (MR) sama dengan biaya marginal (MC) atau MR=MC. Suatu perusahaan

akan menambah keuntungan apabila menambah produksi pada ketika MR>MC yaitu hasil

penjualan marginal  (MR)  melebihi biaya marginal (MC). Dalam keadaan ini pertambahan

produksi dan penjualan akan menambah keuntungan. Dalam keadaan sebaliknya, yaitu apabila

MR < MC, mengurangi produksi dan mpenjualan akan menambah untung. Maka keuntungan

maksimum  dicapai dalam keadaan dimana MR=MC berlaku.

           Sebelum hal-hal yang dinyatakan diatas ditunjukan dan diterangkan, akan dibuat contoh

angka untuk menunjukan kedua cara  untuk menentukan pemaksimum keuntungan oleh suatu

perusahaan.

2.      Maksimum Profit dalam Jangka Pendek

Dalam jangka pendek, perusahaan persaingan sempurna (sama seperti perusahaan

lainnya) mempunyai dua macam cost (biaya), yakni fiksel cost dn variable cost. Dalam jangka

pendek, perusahaan harus memutuskan apakah tetap berproduksi atau tidak. Bila tetap

Page 6: Persaingan Pasar Sempurna

berproduksi, berapa tingkat output yang tepat ( tingkat harga pasarnya sendiri ditetapkan pasar).

Bila perusahaan telah memeutuskan untuk produksi, mak produksi akan ditingkatkan sepanjang

marginal revenue (harga) melampaui marginal cost. Hal ini terlihat pada gerafik dibawah.

Misalkan, harga equilibrium pasar (atau MR) = 10 per unit. MR=MC pada titik E pada saat Q =

600. Perusahaan tidakakan produksi kurang dari 600 unit output. Hal ini disebabkan bila Q

kurang dari 600, setiap tambahan Q akan menambah revenue sebesar 10, sementara karena MC

lebih kecil dari 10 untuk tambahan ini, maka biaya produksi lebih kecil dari tambahan revenue.

Sehingga selama Q dibawah 600, tambahan output akan menambah profit. Peerusahaan juga

tidak akan berproduksi lebih dari  600 karena diatas 600, setiap tambahan output (Q) akan

menambah cost lebih dari 10 (karena MC leih dari 10) seingga tambahan output malah kan

mengurangi profit. Maksimisasi profit terjadi pada saat Q= 600. Dari grafik terlihat bahwa ATC

pada saat Q=600 adalah 8 per unit. Jadi, total cost produksi adalah: 8*600=4800. Total revenue

adalah 10* 600=6000. Perkiraan profit maksimum adlah 6000-4800=1200. Bila harga diatas 10,

maka kurva demand perusahaan akan naik sehingga tingkat output yang dapat memaksimumkan

profit akan naik, perusahaan akan menaikan output. Bila harg turun, produksi akan turun. Jadi,

harga bergerak terbalik dibanding output. Profit atau minimum loss. Profit dan loss tergantung

pada posisi harga relative trhadap ATC. Sepanjang harga > cost, ada shortrun profit. Bila harga

> cost, ada loss.

 

3.      Pemaksimuman Jangka Panjang

Dalam jangka panjang, semua input adalah variable. Keadaan ini bisa dianggap stage

perencanaan sebelum perusahaan masuk kedalam industri. Pada stage ini perusahaan akan

memutuskan fasilitas produksi sebesar apa yang harus dibangun (misalnya jumlah optimal dari

fixed cost). Dalam jangka panjang, perusahaan juga tetap berusaha memaksimumkan profit.

Harga ditetapkan pasar dan sama dengan MR. output akan naik selama MR < MC. Maksimum

profit tercapai bila MR = MC.

         Equilibirium Maksiminasi Profit

Dari grafik dibawah LMC adalah long-run average cost dan long-run marginal cost.

Kurva demamd (D) menunjukkna harga pasar equilibirium (Po) dimana D = MR.

selama harga lebih besar dari long-run average cost (LAC), profit perusahaan masih

ada. Jadi, output antara Xo dan X1 menghasilkan profit. Tingkat output ini sering

disebut sebagai break-event point. Profit maksimum tercapai pada titik S dimana MR

=LMC,dimana output adalah Xm. Perusahaan tidak akan berproduksi pada titik M

Karen disini MR lebih besar dari MC, jadi perusaaan bisa tetap dapat untung bila terus

berproduksi. Total revenue adalah harga F output (area 0 Po S Xm). Total cost adalah

AC F output (area 0 Co RXm).Total profit adalah total revenue dikurangi total cost atau

area CoPoSR. Secara singkat, perusahaan akan merencanakan untuk beroperasi pada

Page 7: Persaingan Pasar Sempurna

skala dimana LMC sama dengan harga. Sudah tentu bila harga pasar berubah,

skalanya berubah pul. Jadi, kurva suplay jangka panjang perusahaan adalah kurva

marginal cost jangka panjang.

Kebaikan dan Keburukan Pasar Persaingan Sempurna

Pasar persaingan sempurna memiliki bebarapa kebaikan dibandingkan pasar-pasar yang lainnya

antara lain :

1.      Persaingan sempurna memaksimumkan efisiensi sebelum menerangkan kebaikan dari pasar

persaingan sempurna ditinjau dari sudut efisiensi, terlebih dahulu akan diterangkan dua konsep

efisiensi yaitu:

a.       Efisiensi produktif : Untuk mencapai efisiensi produktif harus dipenuhi dua

syarat. Yang pertama, untuk setiap tingkat produksi, biaya yang dikeluarkan

adalah yang paling minimum. Untuk menghasilkan suatu tingkat produksi

berbagai corak gabungan faktor-faktor produksi dapat digunakan. Gabungan yang

paling efisien adalah gabungan yang mengeluarkan biaya yang paling sedikit.

Syarat ini harus dipenuhi pada setiap tingkat produksi. Syarat yang kedua,

industri secara keseluruhan harus memproduksi barang pada biaya rata-rata yang

paling rendah, yaitu pada waktu kurva AC mencapai titik yang paling rendah.

Apabila suatu industri mencapai keadaan tersebut maka tingkat produksinya

dikatakan mencapai tingkat efisiensi produksi yang optimal, dan biaya produksi

yang paling minimal.

b.      Efisiensi Alokatif: Untuk melihat apakah efisiesi alokatif dicapai atau tidak,

perlulah dilihat apakah alokasi sumber-sumber daya keberbagi kegiatan

ekonomi/produksi telah dicapai tingkat yang maksimum atau belum. Alokasi

sumber-sumber daya mencapai efisiensi yang maksimum apabila dipenuhi syarat

berikut : harga setiap barang sama dengan biaya marjinal untuk memproduksi

barang tersebut. Berarti untuk setiap kegiatan ekonomi, produksi harus terus

dilakukan sehingga tercapai keadaan dimana harga=biaya marjinal. Dengan cara

ini produksi berbagai macam barang dalam perekonomian akan memaksimumkan

kesejahteraan masyarakat.

         Efisiensi dalam persaingan sempurna

Didalam persaingan sempurna, kedua jenis efisiensi ynag dijelaskan

diatas akan selalu wujud. Telah dijelaskan bahwa didalam jangka panjang

perusahaan dalam persaingan sempurna akan mendapat untung normal, dan

untung normal ini akan dicapai apabila biaya produksi adalah yang paling

Page 8: Persaingan Pasar Sempurna

minimum. Dengan demikian, sesuai dengan arti efisiensi produktif yang telah

dijelaskan dalam jangka panjang efisiensi produktif selalu dicapai oleh

perushaan dalam persaingan sempurna.

Telah juga dijelaskan bahwa dalam persaingan sempurna harga = hasil

penjualan marjinal. Dan didalam memaksimumkan keuntungan syaratnya

adalah hasil penjualan marjinal = biaya marjinal. Dengan demikian didalam

jangka panjang keadaan ini berlaku: harga = hasil penjualan marjinal = biaya

marjinal. Kesamaan ini membuktikan bahwa pasar persaingan sempurna juga

mencapai efisiensi alokatif. Dari kenyataan bahwa efisiensi produktif dan

efisiensi alokatif dicapai didalam pasar persaingan sempurna.

         Kebebasan bertindak dan memilih Persaingan sempurna menghindari

wujudnya konsentrasi kekuasaan di segolonan kecil masyarakat. Pada

umumnya orang berkeyakinan bahwa konsentrasi semacam itu akan

membatasi kebebasan seseorang dalam melakukan kegiatannya dan memilih

pekerjaan yang disukainya. Juga kebebasaannya untuk memilih barang yang

dikonsumsikannya menjadi lebih terbatas.

Didalam pasar yang bebas tidak seorang pun mempunyai kekuasaan

dalam menentukan harga, jumlah produksi dan jenis barang yang

diproduksikan. Begitu pula dalam menentukan bagaimana faktor-faktor

produksi digunakan dalam masyarakat, efisiensilah yang menjadi factor yang

menentukan pengalokasinya. Tidak seorang pun mempunyai kekuasan untuk

menentukan corak pengalokasiannya. Selanjutnya dengan adanya kebebasaan

untuk memproduksikan berbagai jenis barang maka masyarakat dapat

mempunyai pilihan yang lebih banyak terhadap barang-barang dan jasa-jasa

yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhannya. Dan masyarakat mempunyai

kebebasan yang penuh keatas corak pilihan yang akan dibuatnya dalam

menggunakan factor-faktor produksi yang mereka miliki.

Disamping memiliki kebaikan-kebaikan, pasar persaingan sempurna juga memiliki keburukan-

keburukan antara lain :

1)      Persaingan sempurna tidak mendorong inovasi.

Dalam pasar persaingan sempurna teknologi dapat dicontoh dengan mudah oleh

perusahaan lain. Sebagai akibatnya suatu perusahaan tidak dapat meemperoleh keuntungan yang

kekal dari mengembangkan teknologi dan teknik memproduksi yang baru tersebut. Oleh sebab

itulah keuntungan dalam jangka panjang hanyalah berupa keuntungan normal, Karena walaupun

Page 9: Persaingan Pasar Sempurna

pada mulanya suatu perusahaan dapat menaikkan efisiensi dan menurunkan biaya, perusahaan-

perusahaan lain dalam waktu singkat juga dapat berbuat demikian. Ketidakkekalan keuntungan

dari mengembangkan teknologi ini menyebabkan perusahaan-perusahaan tidak terdorong untuk

melakukan perkembangan teknologi dan inovasi.

Disamping oleh alasan yang disebutkan diatas, segolongan ahli ekonomi juga

berpendapat kemajuan teknologi adalah terbatas dipasar persaingan sempurna karena

perusahaan-perusahan yang kecil ukurannya tidak akan mampu untuk membuat penyelidikan

untuk mengembangkan teknologi yang lebih baik. Penyelidikan seperti itu sering kali sangat

mahal biayanya dan tidak dapat dipikul oleh perusahaan yang kecil ukurannya.

2)      Persaingan sempurna adakalanya menimbulkan biaya social

Didalam menilai efisiensi perusahaan yang diperhatikan adalah cara perusahaan itu

menggunakan sumber-sumber daya. Ditinjau dari sudut pandangnan perusahaan, penggunaannya

mungkimn sangat efisien. Akan tetapi, ditinjau dari sudut kepentingan masyarakat, adakalanya

merugikan.

3)      Membatasi pilihan konsumen

Karena barang yang dihasilkan perusahaan-perusahan adalah 100 persen sama,

konsumen mempunyai pilihan yang terbatas untuk menentukan barang yang akan

dikonsumsinya.

4)      Biaya dalam pasar persaingan sempurna mungkin lebih tinggi

Didalam mengatakan biaya produksi dalam pasar persaingan sempurna adalah paling

minimum,tersirat (yang tidak dinyatakan)pemisalan bahwa biaya produksi tidak berbeda.

Pemisalan ini tidak selalu benar. Perusahaan-perusahaan dalam bentuk pasar lainnya mungkin

dapat mengurangi biaya produksi sebagai akibat menikmati skala ekonomi,perkembangan

teknologi dan inovasi.

5)      Distribusi pendapatan tidak selalu rata

Suatu corak distribusi pendapatan tertentu menimbulkan suatu pola permintaan tertentu

dalam masyarakat. Pola permintaan tersebut akan menentukan bentuk pengalokasian sumber-

sumber daya. Ini berarti distribusi pendapatan menentukan bagaimana bentuk dari penggunaan

sumber-sumber daya yang efisien. Kalau distribusi pendapatan tidak merata maka penggunaan

sumber-sumber daya (yang dialokasikan secara efisien) akan lebih banyak digunakan untuk

kepentingan golongan kaya.

Page 10: Persaingan Pasar Sempurna

Kesimpulan

1.     Penentuan keseimbangan di pasaran barang bergantung kepada struktur pasar

dari barang yang diperjualbelikan. Struktur pasar barang dibedakan kepada empat

bentuk: (i) pasar persaingan sempurna,(ii) monopoli, (iii) persaingan monopoli

(iv).

2.     Pasaran persaingan sempurna merupakan pasaran barang yang ideal karena

mempunyai ciri-ciri yang memaksimumkan kesejahteraan masyarakat. Ciri-ciri

utama persaingan sempurna adalah: pembeli harga, mudah ke luar

masuk,menghasilkan barang serupa (identical/homogenous), banyak perusahaan

dan pembeli mempunyai pengetahuan yang sempurna mengenai pasar.

3.     Keberadaan pasar persaingan sempurna secara realitas tidak ada, karena ia

hanya ada secara teori. Namun demikian pasar global dewasa ini mengarah pada

konsep pasar persaingan sempurna dalam arti, variabel harga ditentukan oleh

kekuatan tarik menarik antara penawaran dan permintaan pasar.