perkembangan dan peran muhammadiyahe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2766/1... · perkembangan...

97

Upload: others

Post on 20-Feb-2020

27 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PERKEMBANGAN DAN PERAN MUHAMMADIYAHe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2766/1... · perkembangan dan peran muhammadiyah di salatiga tahun 2000-2015 skripsi diajukan guna memperoleh
Page 2: PERKEMBANGAN DAN PERAN MUHAMMADIYAHe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2766/1... · perkembangan dan peran muhammadiyah di salatiga tahun 2000-2015 skripsi diajukan guna memperoleh

2

PERKEMBANGAN DAN PERAN MUHAMMADIYAH

DI SALATIGA TAHUN 2000-2015

SKRIPSI

Diajukan Guna Memperoleh Gelar

Sarjana Humaniora (S. Hum.)

Oleh:

INGKAN DHIKA PRATIWI

NIM. 216 13 004

PROGRAM STUDI SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM

FAKULTAS USHULUDIN, ADAB, DAN HUMANIORA

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA

2017

Page 3: PERKEMBANGAN DAN PERAN MUHAMMADIYAHe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2766/1... · perkembangan dan peran muhammadiyah di salatiga tahun 2000-2015 skripsi diajukan guna memperoleh

3

Page 4: PERKEMBANGAN DAN PERAN MUHAMMADIYAHe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2766/1... · perkembangan dan peran muhammadiyah di salatiga tahun 2000-2015 skripsi diajukan guna memperoleh

4

Page 5: PERKEMBANGAN DAN PERAN MUHAMMADIYAHe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2766/1... · perkembangan dan peran muhammadiyah di salatiga tahun 2000-2015 skripsi diajukan guna memperoleh

5

Page 6: PERKEMBANGAN DAN PERAN MUHAMMADIYAHe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2766/1... · perkembangan dan peran muhammadiyah di salatiga tahun 2000-2015 skripsi diajukan guna memperoleh

6

MOTTO

Keberhasilan adalah kemampuan untuk melewati dan mengatasi dari satu

kegagalan ke kegagalan berikutnya tanpa kehilangan semangat.

(Winston Chuchill)

Sebelum menolong orang lain, saya harus dapat menolong diri sendiri.

Sebelum menguatkan orang lain, saya harus bisa menguatkan kehidupan diri

sendiri dahulu.

(Petrus Claver)

Page 7: PERKEMBANGAN DAN PERAN MUHAMMADIYAHe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2766/1... · perkembangan dan peran muhammadiyah di salatiga tahun 2000-2015 skripsi diajukan guna memperoleh

7

PERSEMBAHAN

Skripsi ini saya persembahkan kepada kedua orang tua saya yang

tercinta Bapak Prasetyo dan Ibu Siti Haniah yang tidak pernah lelah

dalam menasehati, mendidik, dan memotivasi setiap perjuangan saya.

Tanpa dorongan mereka saya bukan apa-apa.

Teruntuk Bapak Sutrisna dan Bapak Haryo aji yang telah membantu

di setiap kesulitan dan memberi pengetahuan baru dalam

menyelesaikan tugas akhir saya.

Teruntuk saudari kandung saya Nabila Min Fadhila yang selalu

mengingatkan saya untuk menyelesaikan tugas akhir saya.

Teruntuk sepupu saya Lutfia ulfa Dwi Yanti dan Miftakul Nur Alifah

yang selalu mengingatkan saya untuk menyelesaikan tugas akhir saya

Teruntuk teman spesial saya Muhammad Ichlas W.P.U yang selalu

memotivasi dan mengingatkan saya untuk menyelesaikan tugas akhir

saya.

Teruntuk sahabat-sahabat Sejarah Peradaban Islam Angkatan pertama

tahun 2013.

Page 8: PERKEMBANGAN DAN PERAN MUHAMMADIYAHe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2766/1... · perkembangan dan peran muhammadiyah di salatiga tahun 2000-2015 skripsi diajukan guna memperoleh

8

ABSTRAK

Ingkan, Dhika Pratiwi. 2017. Perkembangan Muhammadiyah di Salatiga Tahun 2000-1015.

Skripsi. Jurusan Sejarah Peradaban Islam Fakultas Ushuluddin, Adab, dan Humaniora.

Institut Agama Islam Negeri Salatiga. 2017. Pembimbing : Sutrisna, S.Ag., M.Pd.

Kata Kunci: Perkembangan, Peran, Muhammadiyah, Salatiga.

Penelitian ini merupakan analisis mengenai Perkembangan Muhammadiyah di

Salatiga. Adapun permasalahan yang ada yaitu (1) Bagaimana sejarah Muhammadiyah di

Indonesia? (2) Bagaimana perkembangan Muhammadiyah di salatiga Tahun 2000-2015? (3)

Bagaimana peran Muhammadiyah bagi masyarakat di salatiga?

Penelitian ini adalah jenis penelitian deskriptif naratif sejarah. Sumber data diperoleh

langsung dari sumbernya melalui wawancara. Penelitian ini menggunakan metode sejarah

yaitu heuristik, verifikasi, interpretasi, dan historiografi. Sedangkan skripsi ini lebih

mengarah pada perkembangannya, dalam mengembangkan sebuah organisasi Islam di

Salatiga tidak terlepas dari para pemimpinnya yang ada di Pimpinan Daerah

Muhammadiyah di Salatiga pada periode 2000-2015. Perkembangan Muhammadiyah di

Salatiga yang diteliti oleh peneliti ialah dari tahun 2000. Pembatasan ini dikarenakan pada

tahun 2000 merupakan perkembangan Muhammadiyah Pasca Reformasi Muhammadiyah

mengalami pasang surut kejayaannya di Salatiga dalam bidang pendidikan yang hampir

jatuh (kolap). Pembatasan selanjutnya yaitu tahun 2015 dikarenakan pada tahun tersebut

Muhammadiyah memiliki banyak peranan yang menojol di bidang pendidikan, ekonomi,

dan tabligh (dakwah).

Adapun hasil penelitian ini jika ditarik kesimpulan dari semua pembahasan, peneliti

melihat bahwa perkembangan Muhammadiyah di Salatiga sangat berpengaruh terhadap

berbagai bidang seperti pendidikan, sosial-ekonomi dan tabligh di Salatiga. Kemudian

memunculkan berbagai peran dalam perkembangannya, Muhammadiyah mengambil

peranan di Salatiga pada periode 2000-2015 dalam mengambil peran yang meningkat dari

tahun ketahun adalah bidang pendidikan yang dapat menunjang kemajuan pendidikan di

khususnya di Kota Salatiga.

Page 9: PERKEMBANGAN DAN PERAN MUHAMMADIYAHe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2766/1... · perkembangan dan peran muhammadiyah di salatiga tahun 2000-2015 skripsi diajukan guna memperoleh

9

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum wr.wb

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang,

segala puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan hidayah dan

karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan lancar. Shalawat

serta salam senantiasa tercurah terhadap Nabi Muhammad SAW, yang telah membawa

kita dari zaman jahiliyan hingga zaman terang benderang. Skripsi ini disusun sebagai

syarat mencapai Gelar Sarjana Humaniora pada Jurusan Sejarah Peradaban Islam

Fakultas Ushuludin, Adab, dan Humaniora IAIN Salatiga.

Penulis mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu dan

memberikan dorogan baik moril maupun materiil, sehingga skripsi ini dapat

terselesaikan. Oleh karena itu, melalui ruang penulis mengucapkan penghargaan dan

terima kasih kepada:

1. Bapak Dr. H. Rahmat Hariyadi, M.Pd., selaku Rektor IAIN Salatiga

2. Bapak Dr. Benny Ridwan, M. Hum selaku Dekan Fakultas Ushuluddin, Adab, dan

Humaniora.

3. Bapak Haryo Aji selaku Ketua Jurusan Sejarah Peradaban Islam. Serta yang telah

membantu penulis menyelesaikan skripsi ini.

4. Bapak Sutrisna., S. Ag, M.Pd. selaku dosen pembimbing skripsi dan membantu

memberikan banyak masukan yang sangat berguna bagi penulis.

Page 10: PERKEMBANGAN DAN PERAN MUHAMMADIYAHe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2766/1... · perkembangan dan peran muhammadiyah di salatiga tahun 2000-2015 skripsi diajukan guna memperoleh

10

Page 11: PERKEMBANGAN DAN PERAN MUHAMMADIYAHe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2766/1... · perkembangan dan peran muhammadiyah di salatiga tahun 2000-2015 skripsi diajukan guna memperoleh

11

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ..................................................................................................i

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN ...............................................................ii

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .........................................................iii

HALAMAN PENGESAHAN .....................................................................................iv

HALAMAN MOTTO ...................................................................................................v

HALAMAN PERSEMBAHAN ...................................................................................vi

ABSTRAK ....................................................................................................................vii

KATA PENGANTAR ...................................................................................................viii

DAFTAR ISI .................................................................................................................x

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ...................................................................................................13

B. Batasan dan Rumusan Masalah ..........................................................................17

C. Tujuan dan Ruang Lingkup Penelitian ...............................................................18

D. Tinjauan Pustaka .................................................................................................19

E. Kerangka Konseptual Dan Pendekatan ...............................................................23

F. Metode Penelitian ...............................................................................................24

G. Sistematika Penulisan ..........................................................................................31

BAB II SEJARAH LAHIRNYA MUHAMMADIYAH

A. Lahirnya Muhammadiyah ....................................................................................34

Page 12: PERKEMBANGAN DAN PERAN MUHAMMADIYAHe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2766/1... · perkembangan dan peran muhammadiyah di salatiga tahun 2000-2015 skripsi diajukan guna memperoleh

12

B. Periodesasi Muhammadiyah ................................................................................40

BAB III MUHAMMADIYAH DI SALATIGA DARI TAHUN 2000-2015

A. Profil Salatiga .......................................................................................................53

B. Lahirnya Muhammadiyah di Salatiga ..................................................................61

C. Perkembangan Muhammadiyah di Salatiga

2000 Sampai Tahun 2005 .....................................................................................63

D. Perkembangan Muhammadiyah di Salatiga

2005 Sampai Tahun 2010 .....................................................................................65

E. Perkembangan Muhammadiyah di Salatiga

2010 Sampai Tahun 2015 .....................................................................................73

BAB IV PERAN MUHAMMADIYAH DI SALATIGA

A. Peran Muhammadiyah di Bidang Pendidikan .......................................................82

B. Peran Muhammadiyah di Bidang Sosial-Ekonomi ...............................................84

C. Peran Muhammadiyah di Bidang Tabligh ............................................................87

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ...........................................................................................................88

B. Saran .....................................................................................................................89

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................................91

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 13: PERKEMBANGAN DAN PERAN MUHAMMADIYAHe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2766/1... · perkembangan dan peran muhammadiyah di salatiga tahun 2000-2015 skripsi diajukan guna memperoleh

13

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kelahiran Muhammadiyah dapat dilacak dari konteks sosial, politik, dan

keagamaan umat Islam pada akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20. Aktivitas

pribadi K.H. Ahmad Dahlan dapat menjadi sumber untuk memahami

kelahirannya, demikian pula dengan kebijakan politik pemerintah Hindia Belanda

yang diskriminatif terhadap umat Islam. Secara umum, Muhammadiyah lahir

dalam rangka merespon kondisi sosio-politik umat Islam akibat kebijakan

pemerintah Hindia Belanda.1 Hindia Belanda menciptakan kelas sosial di dalam

masyarakat Jawa, orang-orang Belanda memiliki kasta paling tinggi yang kedua

ialah orang Cina sedangkan masyarakat pribumi terdapat pada kasta terendah.

Pada masyarakat Jawa sendiri juga tercipta kasta-kasta yang berlaku seperti

priayi, Santri dan abangan. Strata sosial tersebut mengakibatkan praktek

keagamaan masyarakat Jawa di Kauman masih bercampur pada tradisi-tradisi

Jawa yang tidak sesuai dengan nilai ajaran agama Islam. Dengan tradisi Jawa

yang mengarah pada batu besar sehingga mengusik K.H. Ahmad Dahlan untuk

mengubah pandangan masyarakat mengenai beribadah pada Allah.

Pada masa itu umat Islam tidak mempraktikkan agama secara murni,

bertaburnya mistisme dalam ritual keagamaan, akal tidak berdaya menghadapi

tradisi yang penuh dengan kestatisan dan kepasifan. Sementara faktor di luar umat

1 Syarifuddin Jurdi, MUHAMMADIYAH dalam Dinamika Politik Indonesia 1966-2006,

(Yogyakarta : Pustaka Pelajar, 2010), hal. 58

Page 14: PERKEMBANGAN DAN PERAN MUHAMMADIYAHe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2766/1... · perkembangan dan peran muhammadiyah di salatiga tahun 2000-2015 skripsi diajukan guna memperoleh

14

Islam juga memberi tekanan khususnya kebijakan pemerintah kolonial Belanda

yang membuka luas bagi tumbuh dan berkembangnya agama resmi Negara

Kolonial, mendorong K.H. Ahmad Dahlan untuk menemukan metode yang tepat

bagi pemebebasan umat Islam dari kestatisannya dan membentengi umat dari

masyarakat untuk pengaruh luar dengan cara-cara rasional.2 Gerakan utama K.H.

Ahmad Dahlan ialah mengikis kepercayaan-keperyaan mistisme yang mengarah

pada kemusyrikan, metode yang digunakan ialah dengan memberi ilmu

pengetahuan dan membuka wawasan umat muslim dan mencoba memberi

pengajaran dengan cara-cara rasional. K.H. Ahmad Dahlan membuka jalan bagi

umat muslim dengan mendidik para muslim untuk berpikir maju dan terbuka serta

membentengi diri dari tradisi-tradisi yang mengarah pada kemusyrikan.

Pendidikan merupakan jalan bagi masyarakat untuk bebas dari belenggu

penjajahan.

Kelahiran Muhammadiyah merupakan titik balik bagi umat Islam sebagai

refleksi terhadap kesadaran beragama, K.H. Ahmad Dahlan berperan memberi

pemahaman pada umat Islam di Yogyakarta khususnya Desa Kauman bahwa

perlu adanya gerakan pemurnian terhadap ajaran agama Islam. K.H. Ahmad

Dahlan berupaya untuk mengikis praktek-praktek mistisme dalam tata

melaksanakan tata cara beribadah. Dalam masyarakat Jawa agama Islam telah

mengalami akulturasi dengan Budaya Jawa sehingga kemurnian agama Islam

terkontaminasi dengan kepercayaan-kepercayaan mistisme. Pemurnian ajaran

agama Islam menjadi motto gerakan organisasi Muhammadiyah.Cara-cara

2 Prof. Dr. Abdul munir Mulkhan, 1 Abad Muhammadiyah, (Jakarta : Kompas, 2010),

hal.XII.

Page 15: PERKEMBANGAN DAN PERAN MUHAMMADIYAHe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2766/1... · perkembangan dan peran muhammadiyah di salatiga tahun 2000-2015 skripsi diajukan guna memperoleh

15

rasional yang digunakan Muhammadiyah untuk mengikis praktek-praktek

mistisme. K.H. Ahmad Dahlan tetap tegak dalam pendiriannya dalam melakukan

gerakan pemurnian ajaran agama Islam walaupun banyak tentangan dari

masyarakat serta ulama-ulama dengan pemikiran dan gerakan yang dilakukan

K.H. Ahmad Dahlan.

Muhammadiyah memang behasil meningkatkan partisipasi umat Islam

Indonesia terhadap pendidikan modern dan menyadarkan fungsi dan hak

sosialnya. Namun gerakan ini kemudian terperangkap pada tradisonalisasi

birokrasi dan perutinan amal-usaha. Akibatnya, pembaharuan K.H. Ahmad

Dahlan tidak berlanjut dan generasi sesudahnya menjadi cukup puas dan bangga

terhadap apa yang sudah dicapai pendirinya. Ketika masyarakat telah sampai pada

suatu tahap perubahan yang nampak paralel dengan tradisi keagamaan yang

ditumbuhkan Muhammadiyah, menyebabkan gerakan ini kehilangan daya tarik

publik dan ruh pembaharuan pun melemah kalau bukan telah hilang.3

Kurang lebih pada tahun 1930-an sederet tokoh Muhammadiyah

berkumpul dan bekerjasma untuk membentuk sebuah organisasi yakni

Muhammadiyah untuk wilayah Kab. Semarang dan Kodia Salatiga.

Muhammadiyah sudah ada di Salatiga sebelum kemerdekaan RI, yang ditandai

dengan adanya sekolah HIS (Holland Inlandsche school) Muhammadiyah, kini

berubah menjadi SD Muhammadiyah (Plus) Salatiga. Para tokoh pendiri

Muhammadiyah Salatiga kala itu tidak hanya sebatas berkumpul dan bersepakat

mendirikan Muhammadiyah, sebagai bentuk kongretnya mereka bersegera

3Ibid, hal. 96.

Page 16: PERKEMBANGAN DAN PERAN MUHAMMADIYAHe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2766/1... · perkembangan dan peran muhammadiyah di salatiga tahun 2000-2015 skripsi diajukan guna memperoleh

16

melakukan gerakan dakwah amar makruf nahi munkar dengan mendirikan amal

usaha sebagai bukti aktivitasnya. Amal usaha pertama yang didirikan adalah

mendirikan dan mengelola Pendidikan formal yakni HIS (Hollands Inlandsche

School) Muhammadiyah pada tahun 1932 yang merupakan cikal bakal

perkembangan lembaga pendidikan bahkan kiprah Muhammadiyah di Salatiga

sampai saat ini.4 Muhammadiyah memberi pengaruh cukup besar di kawasan

Salatiga, berdirinya sekolah-sekolah yang bernaung dalam yayasan

Muhammadiyah menjadi bukti bahwa keberadaan Muhammadiyah memberi

pengaruh dalam dunia pendidikan serta pembentukan moral generasi muda yang

sesuai dengan ajaran Islam yang benar.

Pada periode pra dan awal berdirinya hingga 1945, Muhammadiyah

mengusung ide dan gagasan transformasi sosial keagamaan bagi umat Islam.

Gagasan transformasi iu muncul dari kesadaran K.H. Ahmad Dahlan bahwa umat

Islam hampir berada dalam keterpurukan yang sempurna, pengalaman ajaran

Islam tidak lagi didasarkan pada nilai-nilai otentik dan banyaknya praktek

peribadatan yang tidak berdasarkan pada Al-Qur‟an dan As-sunnah.5

Dengan gagasan transformatif yang mengubah paradigma umat muslim

mengenai kemurnian ajaran agama Islam mengubah pemikiran yang sempit pada

umat Islam. Dengan konsep pemikiran keterbukaan terhadap ilmu pengetahuan

dan sikap kritis terhadap ilmu pengetahuan mendorong Muhammadiyah

mengalami perkembangan. Dalam aspek pemahaman keagamaan dapat

4Buhtari, S.Si, Sejarah Dan Perkembangan Muhammadiyah Kota Salatiga, (Salatiga :

Perda Muhammadiyah Salatiga, 2010), hal. 2. 5 Dr. Abdul Munir Mulkhan SU, Menggugat Muhammadiyah, (Yogyakarta : Fajar

Pustaka Baru, 2000), hal XV.

Page 17: PERKEMBANGAN DAN PERAN MUHAMMADIYAHe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2766/1... · perkembangan dan peran muhammadiyah di salatiga tahun 2000-2015 skripsi diajukan guna memperoleh

17

mendorong sikap kritis umat Islam yang dapat memicu kemajuan dalam hal

pemikiran. Peran Muhammadiyah terhadap mengembangkan pemikiran umat

muslim mendorong penulis untuk mengangkat tema “Perkembangan Dan Peran

Muhammadiyah Di Salatiga Tahun 2000-2015”.

B. Batasan Dan Rumusan Masalah

Peneliti ini bermaksud untuk menguraikan dan mendeskripsikan mengenai

Perkembangan Muhammadiyah di Salatiga Tahun 2000-2015. Agar proses

pendeskripsian ini terarah maka peneliti ini harus dibatasi dan dirumuskan. Pokok

permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini menitik beratkan pada Seajarah

Muhammadiyah di Salatiga.

Perkembangan dan Peran Muhammadiyah di Salatiga yang diteliti oleh

peneliti ialah dari tahun 2000. Pembatasan ini dikarenakan pada tahun 2000

merupakan perkembangan Muhammadiyah Pasca Reformasi Muhammadiyah

mengalami pasang surut kejayaannya di Salatiga dalam bidang pendidikan yang

hampir jatuh (kolap). Pembatasan selanjutnya yaitu tahun 2015 dikarenakan pada

tahun tersebut Muhammadiyah memiliki banyak peranan yang menojol di bidang

pendidikan, ekonomi, dan tabligh (dakwah).

Berdasarkan uraian tersebut di atas, maka dapat dikemukakan inti

permasalahan dari penelitian ini, yaitu mengenai Sejarah Muhammadiyah di

Salatiga. Permasalahan tersebut dapat dikemukakan dalam beberapa pertanyaan-

pertanyaan sebagai berikut :

1. Bagaimana Sejarah Lahirnya Muhammadiyah?

Page 18: PERKEMBANGAN DAN PERAN MUHAMMADIYAHe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2766/1... · perkembangan dan peran muhammadiyah di salatiga tahun 2000-2015 skripsi diajukan guna memperoleh

18

2. Bagaimana Perkembangan Muhammadiyah di Salatiga dari tahun 2000

Sampai 2015?

3. Bagaimana Peran Muhammadiyah bagi Masyarakat Salatiga?

C. Tujuan Dan Ruang Lingkup Penelitian

Pada proses pembahasannya peneliti berusaha untuk menyusunnya secara

sistematis, yang didasari dengan tujuan dan kegunaan penelitian ini sendiri.

Tujuan dan kegunaan penelitian, berguna sebagai patokan untuk menentukan

kearah mana penelitian ini dan untuk apa penelitian ini dilakukan. Arti penting

penelitian ini adalah tema penelitian ini belum pernah ada yang meneliti.Hal ini

menjadi celah kajian penting bagi peneliti.

Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini sebagai berikut :

1. Menguraikan Gambaran Sejarah Lahirnya Muhammadiyah.

2. Menjelaskan Proses Perkembangan Muhammadiyah di Salatiga dari tahun

2000 Sampai 2015.

3. Menguraikan Pengaruh Muhammadiyah bagi Masyarakat Salatiga.

Dengan adanya penelitian ini dapat memberi manfaat sebagai berikut :

1. Secara praktis akademis diharapkan dapat memberikan sumbangan informasi

mengenai Sejarah Perkembangan Muhammadiyah Di Salatiga.

2. Dapat memberikan koleksi pustaka bagi jurusan Sejarah Peradaban Islam

Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga.

Page 19: PERKEMBANGAN DAN PERAN MUHAMMADIYAHe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2766/1... · perkembangan dan peran muhammadiyah di salatiga tahun 2000-2015 skripsi diajukan guna memperoleh

19

D. Tinjauan Pustaka

Dalam penelitian ini menggunakan sumber berupa pustaka-pustaka,

sumber-sumber pustaka yang digunakan dalam penelitian ini antara lain : yang

pertama buku dari Syarifuddin Jurdi6

dalam bukunya yang berjudul

Muhammadiyah Dalam Dinamika Politik Indonesia 1966-2006 yang menjelaskan

tentang keterlibatan Muhammadiyah dalam proses politik Indonesi dari periode

ootoroter (1966-1998) dan periode transisi demokrasi pasca Orde Baru (1998-

2006). Sebagian dari keluhan memperoleh ruang penjelasan dalam buku ini,

khususnya bagaimana menata ulang peran politik Muhammadiyah dalam

kehidupan politik Indonesia di masa depan.

Yang kedua, buku dari Abdul Munir Mulkhan7 dalam bukunya yang

berjudul 1 Abad Muhaamadiyah tentang Gagasan Pembaruan Sosial Keagamaan

yang memaparkan tentang eksistensi Muhammadiyah secara utuh, sejak gerakan

ini berdiri pada 1912 hingga saat ini, ketika usianya telah mencapai satu abad.

Hampir semua bidang yang menjadi perhatian Muhammadiyah sepanjang

sejarahnya, sejak bidang pendidikan, kesehatan, sosial kemanusiaan, hingga

politik, memperoleh ruang penjelasan yang memadai. Melalui bidang-bidang

amal, Muhammadiyah terbukti telah secara aktif dan proaktif ikut menyelesaikan

persoalan-persoalan sosial kemanusiaan yang terjadi di tengah-tengah masyarakat,

bangsa dan Negara. Keistimewaan buku ini terletak pada periodesasi dan urutan

6 Syarifuddin Jurdi, MUHAMMADIYAH dalam Dinamika Politik Indonesia 1966-2006,

(Yogyakarta : Pustaka Pelajar, Februari 2010). 7 Munir Mulkhan, Abdul, 1 Abad Muhammadiyah, (Jakarta : Kompas, Juni 2010).

Page 20: PERKEMBANGAN DAN PERAN MUHAMMADIYAHe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2766/1... · perkembangan dan peran muhammadiyah di salatiga tahun 2000-2015 skripsi diajukan guna memperoleh

20

eksistensinya, sehingga dengan mudah akan memeperoleh gambaran mengenai

gagasan-gagasan besar dan aktivitas Muhammadiyah.

Yang ketiga, buku dari Abdul Munir Mulkhan8 dalam bukunya yang

berjudul Marhaenis Muhammadiyah yang menjelakan tentang fakta yang

menunjukkan bahwa Muhammadiyah bukanlah kesatuan entitas yang seragam

atau homogeny. Keberagaman model kepengikutan itu muncul karena adanya

gesekan manakala doktrin tarjih Muhammadiyah pasca kepemimpinan K.H.

Ahmad Dahlan diberlkukan secara kaku. Konsep Islam murni syariahistis itu

akibat dari mendominasinya elite ahli syariah yang ingin memusnahkan tradisi

TBC (Takhayul, Bid‟ah, dan c(k)hurafat), bahkan jarang cara-cara kekerasan

ditempuh demi menegakkan syariah. Gerakan pemurnian Islam seperti itu jelas

bersebrangan dengan latar belakang kultural masyarakat desa yang mayoritas

bermata pencaharian petani. Mereka tertarik bergabung dengan Muhammadiyah

manakala gerakan yang menawarkan pembaruan ini meluas pedesaan. Mereka

justru merasa nyaman dengan pola pemurnian Islam yang dibawa oleh K.H.

Ahmad Dahlan yang mengedepankan kesalehan spiritual. Marhaenis

Muhammadiyah ibarat “teologi petani” atau “jalan baru” Islam yang bisa

mendorong etos kerja produktif serta mengembangkan pemikiran Islam yang

inklusif. Dari sinilah, kehidupan masyarakat pluralis demokrasi tumbuh dengan

subur.

8 Munir Mulkhan, Abdul, Marhaenisme Muhammadiyah, (Yogyakarta : Galang Press,

2010).

Page 21: PERKEMBANGAN DAN PERAN MUHAMMADIYAHe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2766/1... · perkembangan dan peran muhammadiyah di salatiga tahun 2000-2015 skripsi diajukan guna memperoleh

21

Yang keempat, buku dari H. Harmoko9 dalam bukunya yang berjudul

Siapa Yang Tidak Tahu Muhammadiyah memuat tentang amanat lengkap Bapak

Presiden Soeharto pada waktu pembukaan Muktamar, dan pengarahan Menko

Polkam Bapak Surono, Menko Kesra Bapak H. Alamsyah Ratu Perwiranegara,

Menteri Dalam Negeri Bapak Soepardjo Rustam, Menteri Agama Bapak Munair

Syadzali dan Menteri Penerangan Bapak H. Harmoko dihadapan Muktamar

pemuda Muhammadiyah bertempat di Universitas Muhammadiyah Surakarta

serta pidato pembukaan Ketua Umum K.A.R. Fakhruddin di Stadion Sriwedari.

Disamping sambutan dan ulasan dari para Duta Besar Negara sahabat dan tamu-

tamu luar negeri yang menyatakan kekagumannya pada kebesaran

Muhammadiyah, dihalaman lain mengetengahkan beberapa keputusan penting

muktamar. Buku ini sangat besar artinya bukan saja bagi warga Muhammadiyah

dalam menggerakkan roda organisasinya dan tugas mulia pembangunan mental

dan spiritual bangsa, juga bagi segenap lapisan masyarakat untuk lebih mengenal

Muhammadiyah.

Yang kelima, skripsi Fitri Apriliyanti10

dari Universitas Pendidikan

Indonesia dalam skripsinya yang berjudul Peranan K.H. Mansur dalam

Perkembangan Muhammadiyah (1937-1942) memuat tentang gambaran mengenai

K.H. Mansur yang merupakan salah seorang pemimpin Islam yang mempunyai

latar belakang pendidikan agama yang bagus. Dalam perjuangan kemerdekaan,

kehadiran K.H. Mansur telah memberikan sumbangan yang tidak sedikit untuk

9

A.Harmoko, Siapa Yang Tidak Tahu Muhammadiyah, (Jakarta : Departemen

Penerangan RI, 1986). 10

Skripsi Fitri Apriliyanti, Peranan K.H. Mansur dalam Perkembangan Muhammadiyah

(1937-1942), Universitas Pendidikan Indonesia, 2014.

Page 22: PERKEMBANGAN DAN PERAN MUHAMMADIYAHe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2766/1... · perkembangan dan peran muhammadiyah di salatiga tahun 2000-2015 skripsi diajukan guna memperoleh

22

bangsa Indonesia khususnya dalam gerakan Muhammadiyah bahkan beliau

memberikan kontribusinya dengan membangun kemajuan Islam. Yang

membedakan dengan penelitian penulis adalah perbedaan mengenai salah satu

tokoh besar di Muhammadiyah, dan penulis meneliti tentang perkembangan

Muhammadiyah di Salatiga tahun 2000-2015. Penulis menitik beratkan pada

perkembangan yang ada di Kota Salatiga periode 2000-2015.

Yang keenam, skripsi Ninin Karlina11

dari Universitas Muhammadiyah

Surakarta dalam skripsinya yang berjudul Sejarah Perkembangan Muhammadiyah

cabang Blimbing Daerah Sukoharjo yang memmuat tentang sejarah dan peranan

Muhammadiyah cabang Blimbing Sukoharjo terhadap masyarakat Islam.

Perkembangan Muhammadiyah cabang Blimbing Sukoharjo terdapat berbagai

kegiatan dakwah dan amal usahanya dan Muhammadiyah cabang Blimbing

Sukoharjo merupakan fenomena ormas yang mampu membangun basis dari

tingkat bawah sampai tingkat elit Pimpinan cabang. Yang membedakan dengan

penelitian ini adalah perbedaan pada tempat penelitian di cabang Kota Salatiga

dan penelitian menitik beratkan pada perkembangan yang ada di Kota Salatiga.

Yang ketujuh, buku dari Buhtari12

dalam bukunya yang berjudul Sejarah

Dan Perkembangan Muhammadiyah Kota Salatiga yang berisi tentang sebuah

kenang-kenangan Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Salatiga periode

muktamar 2005-2010 di akhir masa jabatannya. Dalam membuat buku tersebut

dengan mencari referensi dari ringkasan para tokoh generasi pendatang di era

11

Skripsi Ninin Karlina, Sejarah Perkembangan Muhammadiyah cabang Blimbing

Daerah Sukoharjo, Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2014. 12

Buhtari, Sejarah Dan Perkembangan Muhammadiyah Kota Salatiga, (Salatiga : Perda

Muhammadiyah Salatiga, 2010).

Page 23: PERKEMBANGAN DAN PERAN MUHAMMADIYAHe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2766/1... · perkembangan dan peran muhammadiyah di salatiga tahun 2000-2015 skripsi diajukan guna memperoleh

23

orde baru, terdapat juga ringkasan dan catatan pribadi Bapak Sutjipto mengenai

perkembangan amal usaha di bidang pendidikan terutama sekolah dasar dan

menengah serta informasi dari pimpinan AUM seperti sekolah, panti, Lazim dan

Koperasi. Dalam buku ini juga memuat periode kepemimpinan Muhammadiyah

Salatiga dari masa ke masa.

E. Kerangka Konseptual

Perkataan sejarah dalam bahasa Indonesia adalah sama dengan History

(Inggris), Geschichte (Jerman) atau geschiedenis (Belanda). Sama berarti kurang

lebih sama, sebab jumlah definisi yang memberikan arti kepada perkataan searah,

history dan sebagian banyak itu banyak sekali. Menurut kamus umum bahasa

Indonesia Sejarah diartikan Kesusastraan lama : silsilah; asal usul; kejadian dan

peristiwa yang benar-benar telah terjadi pada masa yang lampau; ilmu

pengetahuan, cerita, pelajaran tentang kejadian dan peristiwa yang benar-benar

telah terjadi pada masa yang lampau.13

Dari sisi lain, kata sejarah berasal dari kata “Syajarah” yakni dari bahasa

Arab yang berarti pohon. Kata ini masuk ke Indonesia sesudah terjadi akulturasi

antara kebudayaan Indonesia dengan kebudayaan Islam. Dalam kaitan tersebut,

ternyata bermacam-macam pengertian “sejarah” yaitu silsilah, riwayat, babad,

tambo ataupun tarikh.14

13

R. Moh Ali, Pengantar Ilmu sejarah, (Yogyakarta : LKIS, Februari 2005), hal. 11-12. 14

Prof. Drs. H. Rustam E. Tamburaka, M.A, Pengantar Ilmu sejarah, Teori Filsafat

Sejarah, Sejarah Filsafat, dan Iptek, (Jakarta : Rineka Cipta, 1999), hal. 2.

Page 24: PERKEMBANGAN DAN PERAN MUHAMMADIYAHe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2766/1... · perkembangan dan peran muhammadiyah di salatiga tahun 2000-2015 skripsi diajukan guna memperoleh

24

Muhammadiyah adalah sebuah perserikatan (organisasi) yang didirikan

pada tanggal 08 Dzulhijjah 1338 H/18 November 1912 Masehi di Kauman

Yogyakarta oleh KH. Ahmad Dahlan. Organisasi ini mengedepankan konsep

perjuangan untuk menegakkan “amar ma‟ruf nahi munkar” dan sumber

gerakannya adalah Al Qur‟an dan as-sunnah.15

Muhammadiyah merupakan gerakan sosial Islam, aktivitasnya hanya

berkaitan dengan bidang agama, pendidikan, kesehatan, sosial, ekonomi, tetapi

juga dengan wilayah politik kenegaraan.16

F. Metode Penelitian

Metodologi penelitian sejarah tidak bisa lepas dari definisi sejarah secara

umum, yaitu bahwa sejarah merupakan gambaran pengalaman manusia pada masa

lalu. Adapun tujuan seorang sejarawan adalah untuk memperoleh pengetahuan

tentang masa lampau kemudian menyajikannya. Metode penulisan yang

digunakan dalam penelitian ini adalah metode historis yaitu penyelidikan yang

mengklasifikasikan metode pemecahan masalah ilmiah dari perspektif historis

suatu masalah. Proses awal yang dilalui oleh sejarawan untuk menulis sejarah

dengan menentukan tema sesuai dengan minat dan keyakinan peneliti. Hal ini

diharapkan dapat memacu semangat peneliti untuk meneliti secara sungguh-

sungguh, jika dikerjakan dengan sungguh-sungguh maka akan mendapatkan hasil

yang lebih baik.

15 Syarifuddin Jurdi, Negara Muhammadiyah, (Yogyakarta : Kreasi Wacana, 2005), hal.

3. 16 Ahmad Syafii Maarif, MUHAMMADIYAH dalam Dinamika Politik Indonesia 1966-2006,

(Yogyakarta : Pustaka Pelajar, 2010), hal. 1.

Page 25: PERKEMBANGAN DAN PERAN MUHAMMADIYAHe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2766/1... · perkembangan dan peran muhammadiyah di salatiga tahun 2000-2015 skripsi diajukan guna memperoleh

25

Metode penelitian sejarah dalam penulisan proposal ini di bagi menjadi 4

langkah yaitu sebagai berikut:

a. Heuristik

Tahap pertama adalah heuristik atau pengumpulan sumber.

Heuristik adalah sebuah kegiatan mencari sumber-sumber atau

mendapatkan data-data, atau materi sejarah, atau evidensi sejarah.17

Sejarawan bekerja berdasarkan berbagai dokumen. Dokumen adalah

jejak pikiran dan perbuatan yang telah ditinggalkan oleh orang-orang

zaman dulu. Namun, pikiran dan perbuatan ini sangat sedikit

meninggalkan jejak yang terlihat, dan jejak ini, kalaupun ada, jarang

yang tahan lama, musibah dan bencana sering menghapus jejak

tersebut.18

Sumber sejarah dapat berupa bukti yang ditinggalkan

manusia yang menunjukan segala aktifitasnya di masa lampau, baik

berupa peninggalan-peninggalan maupun catatan-catatan. Sumber ini

dapat ditemukan di perpustakaan-perpustakaa, dari internet, dan untuk

arsip dapat diperoleh di kantor-kantor atau instansi-instansi tertentu

dalam penulisan ini peneliti menggunakan sumber yang berupa buku-

buku dan internet.

Adapun proses heuristik dilakukan untuk mendapatkan data dan

informasi yang dibutuhkan untuk menyusun kajian ini yakni :

1. Penelitian Lapangan

17

Philippe Carrard, Poetics The New History (Frenchhistorical Discourse From

BraudelTto Chartier, Baltimore And London: The Johns Hopkins University Press, 1992), hal. 2-

4 18

Ch. V. Langlois & Ch. Seignobos, Instroduction To The Study Of History, New York :

Henry Holt And Company, 1904), hal. 25.

Page 26: PERKEMBANGAN DAN PERAN MUHAMMADIYAHe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2766/1... · perkembangan dan peran muhammadiyah di salatiga tahun 2000-2015 skripsi diajukan guna memperoleh

26

Penelitian lapangan adalah suatu penelitian yang dilakukan

oleh peneliti dengan secara langsung ke lapangan untuk meneliti

serta mencari data dan informasi yang berkaitan dengan masalah

yang akan diteliti, agar dapat dibahas berdasarkan informasi atau

bukti data yang ditemukan. Ada 2 teknik yang digunakan peneliti

untuk mengumpulkan data dan informasi penelitian lapangan, yaitu:

- Pengamatan (observasi)

Adalah suatu teknik yang dilakukan peneliti untuk

mengamati secara langsung objek yang berkaitan dengan

penelitian dan bukti-bukti tentang Perkembangan

Muhammadiyah di Salatiga. Penulis mendapatkan sebuah buku

tentang sejarah dan perkembangan Muhammadiyah di Salatiga

tahun 2000-2010 sebagi penguat penelitian.

- Tradisi lisan / Wawancara

Adalah suatu teknik yang dilakukan dalam pengumpulan

data dengan mencermati penuturan-penuturan informasi yang

sifatnya turun-temurun dan dapat memberikan keterangan

terhadap masalah yang akan diteliti untuk mewujudkan fakta-

fakta dalam rangka penyusunan sejarah lokal tersebut, misalnya

dengan mengadakan wawancara langsung dengan orang-orang

yang mengetahui tentang hal-hal yang berkenaan sejarah

Muhammadiyah, Peneliti akan mengadakan wawancara kepada

Bapak Imam Sutomo, M.A selaku ketua Muhammadiyah

Page 27: PERKEMBANGAN DAN PERAN MUHAMMADIYAHe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2766/1... · perkembangan dan peran muhammadiyah di salatiga tahun 2000-2015 skripsi diajukan guna memperoleh

27

periode 2010-2015 karena beliau mempunyai peran penting

dalam Muhammadiyah pada tahun 2000-2005 dan tahun 2005-

2010 menjabat sebagai Sekretaris Pimpinan Daerah

Muhammadiyah Kota Salatiga, peneliti juga akan mengadakan

wawancara kepada Bapak Amar Ma‟ruf selaku Sekretaris II dan

Bendahara Muhammadiyah di salatiga periode 2010-2015 dari

beliau penulis mendapatkan berbagai rancangan kerja

Muhammadiyah di Salatiga, selanjutnya peneliti juga

melakukan wawancara kepada Bapak Hamam selaku sekretaris

Pimpinan Daerah Muhammadiyah kota Salatiga tahun 2010-

2012, alasan penulis mewawancari Bapak Hamam adalah

karenan beliau termasuk pengurus dalam Pimpinan Daerah

Muhammadiyah di Kota Salatiga.

2. Penelitian Kepustakaan

Yang dimaksud penelitian kepustakaan adalah penelitian

yang dilakukan hanya berdasarkan atas karya tertulis, termasuk

hasil penelitian baik yang telah maupun yang belum dipublikasikan.

Dalam kajian kepustakaan ini peneliti akan mengadakan penelitian

kepustakaan untuk mendapatkan informasi-informasi serta data-data

yang berkaitan dengan peristiwa sejarah tersebut.

Melalui penelitian kepustakaan ini sumber-sumber buku yang

dapat dijadikan sebagai referensi dalam penulisan skripsi ini.

sumber kepustakaan yang akan dikaji adalah perpustakaan Daerah

Page 28: PERKEMBANGAN DAN PERAN MUHAMMADIYAHe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2766/1... · perkembangan dan peran muhammadiyah di salatiga tahun 2000-2015 skripsi diajukan guna memperoleh

28

Salatiga dari situ penulis mendapat berbagai buku yaitu A.Harmoko

Siapa Yang Tidak Tahu Muhammadiyah, Abdul Munir Mulkhan

Marhaenisme Muhammadiyah, Dr. Abdul Munir Mulkhan SU

Menggugat Muhammadiyah, Abdul munir Mulkhan 1 Abad

Muhammadiyah, Syarifuddin Jurdi MUHAMMADIYAH dalam

Dinamika Politik Indonesia 1966-2006, Teddy Sulistio Memory

Masa Jabatan DPRD Kota Salatiga 2009-2014, perpustakaan

Percik Kampoeng Percik Salatiga, dari situ penulis mendapatkan

sumber buku dari Syarifuddin Jurdi, Negara Muhammadiyah,

Ahmad Adaby Darban Sejarah Kauman (Menguak Identitas

Kampung Muhammadiyah). Dari BPS Kota Salatiga penulis

mendapatkan sumber data BPS Kota Salatiga dalam Angka 2016.

b. Kritik sumber / Verifikasi

Penulisan sejarah dikenal dua macam sumber yaitu sumber

primer dan sumber skunder.sumber primer adalah kesaksian dari

seseorang dengan mata kepala sendiri atau saksi dengan panca indra

yang lain atau dengan alat mekanisme. Sumber kedua adalah sumber

skunder, sumber skunder adalah merupakan kesaksian dari siapapun

yang bukan saksi mata, yakni dari orang yang tidak hadir pada

peristiwa yang dikisahkan. Kritik sumber merupakan verifikasi sumber

yaitu pengujian kebenaran atau ketetapan dari sumber sejarah. Kritik

Page 29: PERKEMBANGAN DAN PERAN MUHAMMADIYAHe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2766/1... · perkembangan dan peran muhammadiyah di salatiga tahun 2000-2015 skripsi diajukan guna memperoleh

29

sumber ada dua yaitu kritik eksteren dan kritik intern untuk menguji

kredibilitas sumber.

- Kritik eksternal

Hal ini berguna untuk menetapkan keaslian atau

auntentitas data, dilakukan kritik eksternal. Menurut Helius

Sjamsuddin kritik eksternal ialah cara melakukan verifikasi atau

pengujian terhadap aspek-aspek luar dari sumber sejarah.

Apakah fakta peninggalan atau dokumen itu merupakan yang

sebenarnya, bukan palsu. Berbagai tes dapat dipergunakan

untuk menguji keaslian tersebut, misalnya untuk menetapkan

umum dokumen melibatkan tanda tangan, tulisan tangan, kertas,

cat, bentuk huruf, penggunaan bahasa, dan lain-lain.19

- Kritik Internal

Setelah dilakukan suatu dokumen diuji melalui kritik

eksternal, berikutnya dilakukan kritik internal. Kritik internal

harua menguji motif, keberpihakan dan keterbatasan si penulis

yang mungkin melebih-lebihkan sesuatu atau sebaliknya

mengabaikan sesuatu.20

Walaupun dokumen itu asli, tetapi

apakah mengukapkan gambaran yang benar, Bagaimana

mengenai penulis dan penciptanya, Apakah ia jujur, adil dan

19

Helius Sjamsuddin, Metodologi Sejarah, (Yogyakarta: Ombak, 2012), hal.104. 20

Sumanto, Teori dan Aplikasi Metode Penelitian, (Yogyakarta: Buku Seru, 2014), hal.

176.

Page 30: PERKEMBANGAN DAN PERAN MUHAMMADIYAHe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2766/1... · perkembangan dan peran muhammadiyah di salatiga tahun 2000-2015 skripsi diajukan guna memperoleh

30

benar-benar memahami faktanya, dan banyak lagi pertanyaan

yang bisa muncul seperti diatas. Sejarawan harus benar-benar

yakin bahwa datanya antentik dan akurat. Hanya jika datanya

autentik dan akuratlah sejarawan bisa memandang data tersebut

sebagai bukti sejarah yang sangat berharga untuk ditelaah secara

serius.

c. Interpretasi

Tahap keempat adalah interpretasi atau penafsiran sejarah

penulisan. Menurut Daliman, interpretasi adalah. Dalam tahap ini

dilakukan analisis berdasarkan data-data yang diperoleh yang akhirnya

dihasilkan suatu sintesis dari seluruh hasil penulisan yang utuh disebut

dengan historiografi.21

Setelah penulis mengkomunikasikan hasil

penelitiannya maka disebut tulisan atau karyai sejarah.Interpretasi

adalah menafsirkan fakta sejarah dan merangkai fakta tersebut hingga

menjadi satu kesatuan yang harmonis dan masuk akal. Dari berbagi

fakta yang ada kemudian perlu disusun agar mempunyai bentuk dan

struktur. Fakta yang ada ditafsirkan sehingga ditemukan struktur

logisnya berdasarkan fakta yang ada, untuk menghindari suatu

penafsiran yang semena-mena akibat pemikiran yang sempit. Bagi

sejarawan akademis, interpretasi yang bersifat deskriptif saja belum

cukup. Dalam perkembangan terakhir, sejarawan masih dituntut untuk

mencari landasan penafsiran yang digunakan.

21

Prof. A. Daliman, M.Pd. Metode Penelitian Sejarah, (Yogyakarta: Ombak,2012), hal.

81.

Page 31: PERKEMBANGAN DAN PERAN MUHAMMADIYAHe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2766/1... · perkembangan dan peran muhammadiyah di salatiga tahun 2000-2015 skripsi diajukan guna memperoleh

31

d. Historiografi

Setelah melakukan proses analisis dan sintesis, proses kerja

mencapai tahap akhir yaitu historiografi atau penulisan sejarah. Proses

penulisan dilakukan agar fakta-fakta yang sebelumnya terlepas satu

sama lain dapat disatukan sehingga menjadi satu perpaduan yang logis

dan sistematis dalam bentuk narasi kronologis.22

Historiografi adalah proses penyusunan fakta-fakta sejarah dan

berbagai sumber yang telah diseleksi dalam sebuah bentuk penulisan

sejarah. Setelah melakukan penafsiran terhadap data-data yang ada,

sejarawan harus sadar bahwa tulisan itu bukan hanya sekedar untuk

kepentingan dirinya, tetapi juga untuk dibaca orang lain. Oleh karena

itu perlu dipertimbangkan struktur dan gaya bahasa penulisannya.

Sejarawan harus menyadari dan berusaha agar orang lain dapat

mengerti pokok-pokok pemikiran yang diajukan.

G. Sistematika Penelitian

Sistematika ini disusun sebagai penjabaran dari daftar isi atau outline.Bab

Ipendahuluan yang memiliki tujuh sub bab antara lain : Latar Belakang, berisi

tentang penjelasan penulis mengenai pemilihan pokok permasalahan, didalamnya

terdapat penjelasan pemilihan tema Perkembangan dan Peran Muhammadiyah di

Salatiga Tahun 2000-2015. Batasan dan Rumusan Masalah, didalamnya berisi

tentang pembatasan penbahasan penelitian serta rumusan masalah. Tujuan dan

22

Paul Veyne, Writing History, Essay on Epistemology, terj. Bhs. Prancis ,mina moore-

rinvolucri, (Middletown,connect: Wesleyan Univercity Press, 1984), hal. 121.

Page 32: PERKEMBANGAN DAN PERAN MUHAMMADIYAHe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2766/1... · perkembangan dan peran muhammadiyah di salatiga tahun 2000-2015 skripsi diajukan guna memperoleh

32

Ruang Lingkup Penelitian, berisi tentang uraian tentang tujuan secara

akademis/keilmuan. Kegunaan penelitian berisi tentang sumbangan penelitian

bagi perkembangan keilmuan. Tinjauan Pustaka, berisi tentang tinjauan kritis

terhadap hasil penelitian terdahulu tentang persoalan yang akan dikaji dalam

penelitian. Hasil penelitian orang terdahulu antara lain buku dan skripsi, dan

didalamnya terdapat penegasan bahwa tema penelitian yang diangkat belum

pernah diteliti oleh orang lain. Kerangka Konseptual, bagian ini berisi kerangka

berpikir yang dibuat oleh peneliti tentang permasalahan yang dikaji. Metode

Penelitian, bagian ini memuat penjelasan tentang langkah-langkah atau tahapan

yang dilakukan dalam penelitian sejarah. Sistematika Penulisan, bagian ini

memuat alur penulisan skripsi yang dotuangkan dalam bab-bab yang saling

berkaitan.

Bab II Sejarah Muhammadiyah di Indonesia, dengan sub bab diantaranya

:Sejarah Lahirnya Muhammadiyah, Periodesasi Muhammadiyah.

Bab III Muhammadiyah di Salatiga Dari tahun 2000 Sampai 2015 dengan

sub bab diantaranya : Profil Salatiga, Lahirnya Muhammadiyah di Salatiga,

Perkembangan Muhammadiyah di Salatiga dari Tahun 2000 Sampai 2005,

Perkembangan Muhammadiyah di Salatiga dari Tahun 2005 Sampai Tahun 2010,

Perkembangan Muhammadiyah di Salatiga dari Tahun 2010 Sampai Tahun 2015.

Bab IV Peran Muhammadiyah Di Salatiga dengan sub bab diantaranya :

Peran Muhammadiyah dalam Bidang Pendidikan, Peran Muhammadiyah dalam

Bidang sosial-Ekonomi, Peran Muhammadiyah dalam bidang Tabligh.

Page 33: PERKEMBANGAN DAN PERAN MUHAMMADIYAHe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2766/1... · perkembangan dan peran muhammadiyah di salatiga tahun 2000-2015 skripsi diajukan guna memperoleh

33

Bab V penutup dengan sub bab yakni kesimpulan, didalamnya berisi

kesimpulan seluruh pembahasan dalam skripsi, dan saran. Kemudian terdapat

Daftar Pustaka, lalu halaman selanjutnya lampiran-lampiran.

Page 34: PERKEMBANGAN DAN PERAN MUHAMMADIYAHe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2766/1... · perkembangan dan peran muhammadiyah di salatiga tahun 2000-2015 skripsi diajukan guna memperoleh

34

BAB II

SEJARAH LAHIRNYA MUHAMMADIYAH

A. Lahirnya Muhammadiyah

Pendiri persyarikatan Muhammadiyah adalah K.H. Ahmad Dahlan.Kyai

Dahlan, begitu ia biasa dipanggil, adalah salah seorang ketib di Masjid Agung

Yogyakarta. Ia mendapat julukan sebagai Ketib Amin. K.H. Ahamad Dahlan

berkesempatan menunaikan ibadah Haji dua kali, yang terakhir pada tahun 1902.

Disamping beribadah haji ia juga bermukim di Makkah untuk mempelajari agama

Islam. Di sana, K.H. Ahmad Dahlan mengkaji lebih dalam ajaran agama Islam

dari berbaga sumber, diantaranya adalah karya para pembaharu Mesir, seperti

Syaikh Muhammad „Abduh. 23

K.H. Ahmad Dahlan berangkat ke Makkah untuk

melakukan ibadah haji pertama kali pada umur 15 tahun, beliau berangkat ke

Mekkah pada tahun 1883, K.H. Ahmad Dahlan berguru di Mesir selama lima

tahun hingga tahun 1888. Syaikh Muhammad „Abduh memberi peran penting

dalam pemikiran dari K.H. Ahmad Dahlan yakni membentuk karakter untuk

beribadah pada Allah sesuai dengan Alqur‟an dan Hadist serta Sunnah. Pemikiran

pembaharu yang dimiliki oleh K.H. Ahmad Dahlan tidak lepas dari gurunya yang

tidak lain adalah Syekh Muhammad Abduh.

Syeikh Muhammad „Abduh wafat pada tahun 1905. Di Asia Timur terjadi

peristiwa sejarah yang amat penting bagi kebangunan bangsa Asia. Peristiwa itu

ialah kemenangan Jepang di Port Athur dalam peperangan melawan tentara Rusia

untuk pertama kalinya membuktikan bahwa tidak selamanya bangsa berwarna

23

Ahmad Adaby Darban, Searah Kauman (Menguak Identitas Kampung

Muhammadiyah), Yogyakarta : Tarawang, 2000), hal 30.

Page 35: PERKEMBANGAN DAN PERAN MUHAMMADIYAHe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2766/1... · perkembangan dan peran muhammadiyah di salatiga tahun 2000-2015 skripsi diajukan guna memperoleh

35

dapat dikalahkan oleh bangsa berkulit putih. Maka bangunlah bangsa Asia

mengatur organisasi penggerak kemerdekaan di Negara masing-masing,

dipelopori oleh bangsa Mesir di bawah pimpinan Sa‟ad Zaghlul Pasya, murid

Jamaluddin Al-Afghani dan teman Muhammad „Abduh.24

Kemenangan bangsa

Asia itu menjadi cambuk penggugah semangat kemerdekaan bangsa-bangsa

terjajah agar dapat membuktikan bahwa kemenangan mereka bukan karena

identitas warna kulit saja.

Bangsa Indonesia tidak ketinggalan. Pada tanggal 20 Mei 1908 Dokter

Soetomo dan Dokter Wahidin Soedirosodo mendirikan perkumpulan dengan

nama Boedi Oetomo yang bercita-cita mendidik mencerdaskan rakyat serta

menghidupkan semangat kemerdekaan. Oleh pemerintah Republik Indonesia

kemudian hari tanggal tersebut dijadikan Hari Kebangkitan Nasional yang

diperingati setiap tahun. Lalu pada tahun 1911 Mas Haji Samanhoedi di Laweyan

Surakarta mendirikan persyarikatan bernama Sarekat Dagang Islam, dengan

tujuan mula-mula untuk menghadapi tindakan orang Cina oleh pemerintah

penjajahan setempat diberi hak monopoli atas penjualan bahan pebatikan,

sehingga mereka dengan sewenang-wenang member harga yang amat mahal yang

mengancam kehidupan pengusaha-pengusaha batik bangsa Indonesia. Kemudian

pada hari Senin tanggal 8 Dzulhijjah 1330 bertepatan dnegan nama

Muhammadiyah, yang maknanya ialah gerakan yang bermaksud mengamalkan

ajaran Nabi Muhammad SAW.

24

Harmoko, Siapa Yang Tidak Tahu Muhammadiyah, (Jakarta : Departemen Penerangan

RI, 1986), hal 122.

Page 36: PERKEMBANGAN DAN PERAN MUHAMMADIYAHe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2766/1... · perkembangan dan peran muhammadiyah di salatiga tahun 2000-2015 skripsi diajukan guna memperoleh

36

Apabila Boedi Oetomo kebanyakan anggotanya terdiri dari kaum priyayi,

pegawai dan intelektual, dan jika Sarikat Dagang Islam kebanyakan

pendukungnya terdiri dari pengusaha, buruh dan pedagang, maka Muhammadiyah

pada umumnya beranggotakan rakyat awam, para santri dan kaum pengusaha.

Dengan begitu jika kebangkitan nasional diumpamakan sebuah bulatan yang

mencerminkan seluruh rakyat, maka Muhammadiyah telah menggenapi bulatan

itu dengan sektor yang luas terdiri dari rakyat awam, pengusaha, dan santri.25

Dengan demikian sejarah mencacat bahwa kebangkitan nasional bangsa Indonesia

itu ditandai dengan berdirinya tiga pergerakan yakni Boedi Oetomo, Sarikat

Dagang islam dan Muhammadiyah.

Timbulnya gagasan K.H. Ahmad Dahlan untuk membentuk organisasi

tersebut adalah karena memahami firman Allah Surah Ali „Imran ayat 104

sebagai perintah untuk melaksanakan dakwah dengan perorganisasian yang rapih.

Ayat tersebut berbunyi :

“waltakun minkum ummatun yad‟uuna ilal khairi wa

yakmuruuna bil ma‟ruufi wa yanhauna „anil munkari wa

ulaaika humul muflihuun”.

“adakanlah dari antara kamu sekalian suatu umat yang mnyeru

kepada keutamaan dan memerintahkan kepada kebaikan serta

mencegah terjadinya emunkaran dan mereka itulaha orang-

orang yang Berjaya”.

Pengertian kata “ummah” ialah beberapa atau segolongan orang yang

mempunyai persamaan, maksud dan tujuan yang akan dicapai dengan kerja sama.

Maka guna pemantapan maksud dan tujuan serta pengaturan kerjasama itulah

diperlukan organisasi. Perintah Allah untuk menyeru manusia kepada keutamaan

25

Ibid, hal 123

Page 37: PERKEMBANGAN DAN PERAN MUHAMMADIYAHe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2766/1... · perkembangan dan peran muhammadiyah di salatiga tahun 2000-2015 skripsi diajukan guna memperoleh

37

yakni agama dan moral luhur, serta menggerakkan manusia dapat dilaksanakan

dengan baik jika melalui organisasi yang rapih. Untuk itulah K.H. Ahmad Dahlan

menegakkan persyarikatan Muhammadiyah.26

Berdasarkan itulah tujuan Muhammadiyah dirumuskan sebagai berikut :

1. Menyebarkan pengajaran Kanjeng Nabi Muhammad SAW kepada

penduduk Bumi Putera di dalam Resindensi Yogyakarta.

2. Memajukan hal agama kepada anggota-anggotanya.

Walaupun tidak dinyatakan secara eksplisit, menurut Alwi Shihab faktor

penyebab terpenting dan tujuan dari lahirnya Muhammadiyah adalah upaya

merspons dan membendung penetrasi misi Kristen di Indonesia.27

Kelahiran Muhammadiyah tidak bisa dipisahkan dengan pendirinya K.H.

Ahmad Dahlan, sebab inilah yang menjadi faktor utama dari kelahirannya. Itulah

sebabnya, dalam menjelaskan kelahiran Muhammadiyah, tentu yang perlu

diperhatikan adalah kehidupan sang pendirinya. Segala aktivitas sosial keagamaan

yang dilakukan oleh K.H. Ahmad Dahlan menjadi bagian dari analisis kelahiran

Muhammadiyah. Gerakan ini telah berperan dalam memecahkan problem sosial,

terutama dibidang pendidikan, kesehatan, dan keagamaan.Bagian ini menjelaskan

26

Harmoko, Siapa Yang Tidak Tahu Muhammadiyah, (Jakarta : Departemen Penerangan

RI, 1986), hal 123-124.

27 Pdt. Dr. Jan S. Aritonang, Sejarah Perjumpaan Kristen Dan Islam Di Indonesia,

(Jakarta : PT. Bpk Gunung Mulia, 2004), hal 162.

Page 38: PERKEMBANGAN DAN PERAN MUHAMMADIYAHe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2766/1... · perkembangan dan peran muhammadiyah di salatiga tahun 2000-2015 skripsi diajukan guna memperoleh

38

latar belakang kelahiran Muhammadiyah dan upayanya untuk memperoleh legal

formal dari pemerintah Hindia Belanda.28

Sejalan dengan perkembangan Muhammadiyah yang sangat pesat itu,

peranannya juga sangat besar dalam perjuangan politik Islam, karena organisasi

ini merupakan perintis pendidikan politik berlandaskan kepada cinta pada tanah

air dan agamanya. Walaupun Muhammadiyah bukan organisasi politik, namun

mereka juga menaruh perhatian besar pada perjuangan politik Islam untuk

mencapai kemerdekaan bangsanya.Bersama dengan Sarekat Islam (SI) dan

Nahdlatul Ulama (NU), Muhammadiyah berpartisipasi dalam membentuk MIAI

tahun 1937.

Alfian mencatat peranan Muhammadiyah pada periode 1912-1942 dalam

tiga hal yaitu :

1. Muhammadiyah merupakan gerakan pembaruan Islam dan karena itu

menjadi satu dari unsur-unsur penting perpolitikan Indonesia.

2. Muhammadiyah telah tampil menghadapi berbagai ancaman ideologi

politik modern seperti kolonialisme dan sekularisasi.

3. Muhammadiyah tetap bertahan dan memiliki akar kuat dalam masyarakat,

walaupun sering timbul masalah-masalah internal.29

Wilayah yang diizinkan pemerintah kepada Muhammadiyah bersifat

terbatas hanya mencakup Yogyakarta. Oleh pengurus wilayah tersebut dianggap

terlalu terbatas. Maka pada tanggal 20 Desember 1912, pengurus mengirim surat

28

Syarifuddin Jurdi, MUHAMMADIYAH dalam Dinamika Politik Indonesia 1966-2006,

(Yogyakarta : Pustaka Pelajar, Februari 2010), hal.72.

29 Pdt. Dr. Jan S. Aritonang, Sejarah Perjumpaan Kristen Dan Islam Di Indonesia,

(Jakarta : PT. Bpk Gunung Mulia, 2004), hal 163.

Page 39: PERKEMBANGAN DAN PERAN MUHAMMADIYAHe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2766/1... · perkembangan dan peran muhammadiyah di salatiga tahun 2000-2015 skripsi diajukan guna memperoleh

39

kepada Gubernur Jendral yang berisi permohonan agar ruang aktivitas

Muhammadiyah diperluas yang meliputi Hindia Belanda. Usaha ini tidak berjalan

mulus dan harus melalui proses yang panjang karena pemerintah Hindia Belanda

merespons dengan hati-hati surat permohonan Muhammadiyah agar wilayah

aktivitasnya lebih luas dari izin awalnya.

Berdasarkan AD/ART yang diajukan kepada pemerintah ruang

lingkup itu dianggap terlalu luas. Kendati tidak langsung menolak, Gubernur

Jendral meminta masukan dari berbagai pihak, seperti Directeur van Justitie,

Adviseur voor Indlandsche Zaken, Residen Yogayakarta, dan Sri Sultan

Hamengku Buwono. Semua pihak yang diminta pertimbangan menolak

menyetujui perluasan wilayah kerja Muhammadiyah.Akan tetapi, penolakan ini

hanya wilayah kerja semata. Residen Yogyakarta, Liefrink, melalui surat yang

ditujukan kepada Gubernur Jendral 21 April 1913 menyetujui wilayah aktivitas

Muhammadiyah hanya wilayah Yogyakarta dengan No.4073/21a tanggal 21 April

1913, Mailrapporten 1728/14. Saran serupa disampaikan oleh Rinkes, Adviseur

voor Indlandsche Zaken, melalui suratnya kepada Gurbernur Jendral 26 Januari

1914. Rinkes juga menegaskan apabila diajukan permohonan lagi, demikian juga

pendapat directeur van Justitie tanggal 19 Maret 1914.30

Setelah melalui proses panjang serta saran yang diberikan Residen

Yogyakarta agar mengganti kata Hindia Nederland dengan Residen Yogyakarta

yang terdapat dalam artikel 2,4 dan 7, AD Muhammadiyah dipenuhi setelah

melakukan rapat 15 Juni 1914. Akhirnya, berdasarkan besluit pemerintah No. 81

30

Syarifuddin Jurdi, MUHAMMADIYAH dalam Dinamika Politik Indonesia 1966-2006,

(Yogyakarta : Pustaka Pelajar, Februari 2010), hal. 82-83.

Page 40: PERKEMBANGAN DAN PERAN MUHAMMADIYAHe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2766/1... · perkembangan dan peran muhammadiyah di salatiga tahun 2000-2015 skripsi diajukan guna memperoleh

40

tanggal 22 Agustus 1914, pemerintah Hindia Belanda mengakui Muhammadiyah

sebagai sebuah badan hukum yang melaksanakan kegiatan dikalangan umat Islam

di wilayah Residen Yogyakarta.31

B. Periodesasi Muhammadiyah

Muhammadiyah yang semula didirikan di tengah kampung Kauman itu, di

samping mendapat tantangan dari para kyai dan orang yang belum mengerti, juga

berangsur-angsur memperoleh perhatian dan dukungan dari para santri, baik dari

Kauman maupun dari kampong lain. Ketekunan dan kegigihan K.H. Ahmad

Dahlan dan kawan-kawannya telah berhasil, secara lambat namun pasti,

membawa Muhammadiyah seluruh daerah karisidenan Yogyakarta. Mereka

berhasil mendirikan ranting-ranting (pada waktu itu dinamakan grup atau

gerombolan) Muhammadiyah di desa-desa. Pada waktu-waktu tertentu para

pengurus ranting-ranting itu datang ke kota untuk menerima pengajian dari K.H.

Ahmad Dahlan.32

Banyak masyarakat serta pemuka agama yakni Kyai di Kauman

yang tidak sepaham dengan pemikiran K.H. Ahmad Dahlan. Banyak terjadi kritik

keras dari masyarakat serta para kiai di Kauman Yogyakarta. Berbagai upaya

dilakukan oleh K.H. Ahmad Dahlan demi mewujudkan umat Islam yang taat

melaksanakan ibadah Islam tanpa terkontaminasi dengan kepercayaan mistisme.

Gerakan pemurnian ajaran agama Islam difokuskan melalui dunia pendidikan.

Upaya-upaya yang dilakukan K.H. Ahmad Dahlan salah satunya adalah

31

Ibid, Syarifuddin Jurdi, hal. 83. 32

Harmoko, Siapa Yang Tidak Tahu Muhammadiyah, (Jakarta : Departemen Penerangan

RI, 1986), hal 129.

Page 41: PERKEMBANGAN DAN PERAN MUHAMMADIYAHe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2766/1... · perkembangan dan peran muhammadiyah di salatiga tahun 2000-2015 skripsi diajukan guna memperoleh

41

dimasukinya desa-desa itu untuk memberikan pengajian agama serta keterangan

mengenai hal-hal yang erat hubungannya dengan organisasi Muhammadiyah.

Memasuki tahun 1914 Muhammadiyah mulai berkembang ke luar

Yogyakarta. Pengajian agama yang didirikan oleh H.Misbah dengan nama Kursus

Islam pada tahun 1914 berjalan dengan banyak mendapat perhatian dari kaum

muslimin di Surakarta. Karena kemajuan kursus itu dan disebabkan kekurangan

guru maka diundanglah K.H. Ahmad Dahlan untuk menjadi mubaligh tetap.

Kemudian namanya diubah menjadi pengajian Shidiq Amanah Tabligh Vathanah

(SATV). Pengajian ini akhirnya menjelma menjadi Muhammadiyah Cabang

Surakarta. Sewaktu K.H. Ahmad Dahlan sering ke Surakarta itu, dilihatnya anak-

anak pandu berbaris dengan tegap dan rapih di halaman Istana Mangkunegaran.

Maka terlintas dalam pikirannya untuk mendirikan kepanduan semacam itu dalam

Muhammadiyah. Akhirnya sekitar tahun 1917 terbentuklah organisasi kepanduan

dalam Muhammadiyah dengan nama Hizbul-Wathan atau “Pembela Tanah Air”.

Dengan sangat cepat kepanduan itu berkembang.Dimana berdiri cabang

Muhammadiyah disana dibentuk kepanduan Hizbul-Wathan.33

Perkembangan

Muhammadiyah ke arah kemajuan menunjukkan bahwa pemikiran K.H. Ahmad

Dahlan dalam gerakan pemurnian ajaran agama Islam perlahan diterima oleh

masyarakat. K.H. Ahmad Dahlan memilih organisasi sebagai alat untuk

menyalurkan pemikiran-pemikiran beliau selain itu organisasi juga menjadi

sarana K.H. Ahmad Dahlan untuk memperluas pengaruhnya.

33

Ibid, hal 129.

Page 42: PERKEMBANGAN DAN PERAN MUHAMMADIYAHe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2766/1... · perkembangan dan peran muhammadiyah di salatiga tahun 2000-2015 skripsi diajukan guna memperoleh

42

Dengan pelan menyusullah cabang-cabang berdiri di luar Yogyakarta,

seperti cabang Surakarta, Purwokerto, Pekalongan, Pekajangan, Purbolinggo,

Klaten, balapulang, Blora, Klaten, Surabaya, Kepajen, Garut dan Betawi

(Jakarta). Cabang-cabang itulah yang telah berdiri pada tahun 1923, tahun

wafatnya K.H. Ahmad Dahlan. Bagian yang telah dibentuk baik di pusat (waktu

itu disebut Pengurus Besar) maupun di cabang-cabang itu ialah : bagian Tabligh,

BAgian Sekolahan, Bagian Taman Pustaka, Bagian Penolong sengsaraan Umum,

dan Bagian Yayasan yakni bagian yang mengerjakan pembangunan pergedungan.

Pada tahun itu di Yogyakarta berhasil didirikan Rumah Sakit P.K.U

Muhammadiyah dan Rumah Yatim Putra yang keduanya lestari berdiri hingga

sekarang.34

Dengan semakin luasnya cabang-cabang organisasi Muhammadiyah

menunjukkan luasnya jaringan yang terbentuk. Jaringan tersebut akan memberi

kekuatan pada organisasi Muhammadiyah untuk menggalang masa serta

memperluas gerakan pemurnian ajaran agama Islam. Mencerdaskan kehidupan

bangsa dan ikut membangun intelektual umat muslim dengan ilmu pengetahuan

yang luas serta dilandasi oleh ilmu agama yang sesuai dengan Al-qur‟an, Hadist

serta Sunnah Nabi.

Perhatian K.H. Ahmad Dahlan tidak hanya tertuju kepada pembinaan

kaum pria.Kaum ibu dikampungnya dikumpulkan pada hari-hari tertentu dan

diberinya pengajian agama. Lama-kelamaan anggota pengajian itu dibentuk

menjadi semacam perkumpulan wanita dengan Sapa Tresna yang maknanya ialah

perkumpulan orang-orang yang menaruh kasih saying. Ini terjadi sejak tahun

34

Ibid, hal 130.

Page 43: PERKEMBANGAN DAN PERAN MUHAMMADIYAHe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2766/1... · perkembangan dan peran muhammadiyah di salatiga tahun 2000-2015 skripsi diajukan guna memperoleh

43

1914 yang kemudian pada tahun 1917 diganti namanya menjadi „Aisyiyah yang

maksudnya ialah perkumpulan kaum wanita yang akan mencontoh akhlaq dan

kecerdasan Siti Áisyiyah, istri Nabi Muhammad SAW. Ketua dipegang oleh Nyai

H. Ahmad Dahlan sendiri. Kemudian Áisyiyah ini merupakan ahagian dalam

Muhammadiyah yang mengurusi dan membina anggota Muhammadiyah wanita.

K.H. Ahmad Dahlan mempunyai gagasan untuk membangun masjid khusus kaum

putri. Gagasannya ini terlaksana dengan berdirinya Masjid Putri yang indah untuk

ukuran pada masa itu.Saying Kyai tidak sempat melihatnya karena masjid itu

selesai sesudah beliau wafat.35

Dalam pandangan K.H. Mahfud Ridwan

kedudukan wanita sama pentingnya seperti laki-laki. Kesadaran bahwa penting

untuk kaum wanita memiliki pemikiran yang maju untuk mendidik anak-anaknya

sehingga tercipta generasi yang dapat membawa bangsa ini ke arah yang lebih

baik serta lepas dari belenggu penjajahan.

Dari pembabagan sejarah Muhammadiyah di Indonesia dibagi menjadi

tiga periode yaitu :

a. Periode Sebelum Kemerdekaan

Syeikh Muhammad „Abduh wafat pada tahun 1905. Di Asia Timur terjadi

peristiwa sejarah yang amat penting bagi kebangunan bangsa Asia. Peristiwa

itu ialah kemenangan Jepang di Port Athur dalam peperangan melawan tentara

Rusia yang untuk pertama kalinya membuktikan bahwa tidak selamanya

bangsa berwarna dapat dikalahkan oleh bangsa berkulit putih. Kemenangan

Jepang itu menjadi cambuk penggugah semangat kemerdekaan bangsa-bangsa

35

Ibid, hal 130.

Page 44: PERKEMBANGAN DAN PERAN MUHAMMADIYAHe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2766/1... · perkembangan dan peran muhammadiyah di salatiga tahun 2000-2015 skripsi diajukan guna memperoleh

44

terjajah. Maka bangunlah bangsa Asia mengatur organisasi penggerak

kemerdekaan di Negara masing-masing, dipelopori oleh bangsa Mesir di

bahwa pemimpin Sa‟ad Zaghlul Pasya, murid Jamaluddin al-Afghani dan

teman Muhammad „Abduh.36

Syekh Muhammad Abduh ialah guru dari K.H.

Ahmad Dahlan yang berperan membentuk paradigma dari K.H. Ahmad

Dahlan sehingga membentuk karakter beliau menjadi kukuh dan tetap

memegang teguh pendirian beliau untuk menjalankan ibadah sesuai dengan

Al-qur‟an, Hadist dan Sunnah serta mengikis kepercayaan tentang mistisme

yang menjerumus pada kemusyrikan. Lahirnya gerakan pemurnian ajaran

agama Islam serta upaya mengikis kepercayaan mistisme oleh K.H. Ahmad

Dahlan tidak lepas dari peran Syekh Muhammad Abduh sebagai guru beliau.

Bangsa Indonesia tidak ketinggalan. Pada tanggal 20 Mei 1908 Dokter

Soetomo dan Dokter Wahidin Soedirohoesodo mendirikan perkumpulan

dengan nama Boedi Oetomo yang bercita-cita mendidik mencerdaskan rakyat

serta menghidupkan semangat kemerdekaan. Oleh Pemerintah Republik

Indonesia kemudian hari tanggal tersebut dijadikan Hari Kebangkitan Nasiona

yang diperingati setiap tahun. Lalu pada tahun 1911 Mas Haji Samanhoedi di

Laweyan Surakarta mendirikan persyarikatan bernama Sarekat Dagang Islam,

dengan tujuan mula-mula untuk menghadapii tindakan orang Cina yang oleh

pemerintah penjajahan setempat diberi hak monopoli atas penjualan bahan

pembatikan, sehingga mereka dengan sewenang-wenang member harga yang

amat mahal yang mengancam kehidupan pengusaha-pengusaha batik bangsa

36

Ibid, hal 122.

Page 45: PERKEMBANGAN DAN PERAN MUHAMMADIYAHe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2766/1... · perkembangan dan peran muhammadiyah di salatiga tahun 2000-2015 skripsi diajukan guna memperoleh

45

Indonesia. Kemudian pada hari Senin tanggal 8 Dzulhijjah 1330 bertepatan

dengan 18 November 1912 di Yogyakarta K.H.A. Dahlan mendirikan

persyarikatan bernama Muhammadiyah, yang maknanya ialah gerakan yang

bermaksud mengamalkan ajaran Nabi Muhammad SAW.37

Fokus dari

organisasi Muhammadiyah terletak pada aspek pendidikan. Pandangan K.H.

Ahmad Dahlan adalah pendidikan merupakan dasar bagi manusia untuk

mengenal Tuhannya serta mengenal segala aspek di dunia. Melalui pendidikan

seorang manusia dapat mengenal Tuhannya yakni Allah dengan mempelajari

cara beribadah serta mempelajari ajaran agama Islam dari Al-qur‟an, Hadist

serta Sunnah yang nantinya seorang manusia dalam melakukan ijtihad.

Melalui pendidikan seseorang bisa mendapatkan ilmu yang berguna untuk

menjalankan kehidupan di dunia.

Perkembangan Muhammadiyah selama kurun waktu 1924-1933 terjadi

didalam maupun luar Pulau Jawa. Di Pulau Jawa, secara jelas hal tersebut

diperhatikan oleh table berikut ini :

Tahun Jawa Barat Jawa Tengah Jawa Timur Madura Jumlah

1923 2 12 1 0 15

1926 4 24 18 5 51

1932 7 112 26 8 153

8

H. Harmoko, Siapa Yang Tidak Tahu Muhammadiyah, (Jakarta : Departemen

penerangan RI, 1986), hal. 123.

Page 46: PERKEMBANGAN DAN PERAN MUHAMMADIYAHe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2766/1... · perkembangan dan peran muhammadiyah di salatiga tahun 2000-2015 skripsi diajukan guna memperoleh

46

Dari table diatas tampak jelas bahwa Muhmmadiyah telah berkembang

dari 15 cabang di Jawa pada tahun 1923 menjadi 51 cabang di tahun 1926,

dan menjadi 153 di tahun 1932. Angka-angka untuk tahun 1932 itu dikutip

dari sumber-sumber Muhammadiyah itu sendiri, yang melaporkan bahwa

pada tahun yang sama sudah tercatat sejumlah 283 cabang untuk seluruh

Indonesia, dengan anggota keseluruhan sebangyak 44.879, sebagian besar

berasal dari Jawa.

Perbedaan-perbedaan angka dalam table diatas menunjukkan beberapa hal

penting yang agaknya menggambarkan latar belakang perkembangan

Muhammadiyah di Jawa.38

b. Pasca Kemerdekaan Sampai Era Orde lama

Dalam zaman Jepang ada beberapa pemimpin Muhammadiyah yang

diangkat menjadi anggota Tyuo Sangi-in untuk mewakili golongan Islam,

anatara lain Ki Bagus Hadikusumo, K.H. Mas Mansur, Abdul Kahar

Mudzakir dan Dokter Soekiman Wiryosandjojo bersama dengan H. Sanoesi,

Abikoesno Cokrosoeyoso, H. Agus Salim dan Ahmad Soebardjo, K.H. Wahid

Hasyim dan beberapa orang lagi dari golongan Islam.

Setelah Jepang merasa akan kalah perang, maka diundanglah Ir. Soekarno,

Drs. Moh Hatta dan Ki Bagus Hadikusumo untuk menghadap kaisar di Tokyo

guna menerima janji kemerdekaan Indonesia. Peristiwa itu terjadi bernama

Badan penyelidik Usaha-Usaha Persiapan kemerdekaan atau Doku Ritsu

38

Prof. Dr. Abdul Munir Mulkhan, 1 Abad Muhammadiyah, (Jakarta : Kompas, 2010),

hal. 68.

Page 47: PERKEMBANGAN DAN PERAN MUHAMMADIYAHe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2766/1... · perkembangan dan peran muhammadiyah di salatiga tahun 2000-2015 skripsi diajukan guna memperoleh

47

Zyunbi Tyoosakai yang anggotanya terdiri dari para anggota Tyou Sangi-in

ditambah dengan anggota lainnya. Badan ini telah mengadakan rapat-rapat

pleno, rapat komisi dan panitia-panitia mulai tanggal 29 Mei sampai

pertengahan bulan Juli 1945 dan telah menghasilkan satu Undang-undang

Dasar Negara Republik Indonesia lengkap dengan pembukaan dan

penjelasannya.39

Pada tanggal 16 Agustus 1945 di Jakarta dibentuk Panitia Persiapan

Kemerdekaan Indonesia yang seluruhnya beranggotakan 27 orang, deengan

ketua Ir. Soekarno dan wakil ketua Drs. Moh. Hatta. Esok harinya yakni

tanggal 17 Agustus Soekarno-Hatta memproklamasikan kemerdekaan

Indonesia. Maka esok harinya tanggal 18 diadakan rapat Panitia Persiapan

kemerdekaan Indonesia untuk bermusyawarah menyelesaikan pendirian

Negara Republik Indonesia dan harus selesai pada waktu itu juga, sebab

tentara sekutu dapat mendarat setiap waktu untuk menerima penyerahan tanah

Indonesia dari Jepang, dan sudah dapat diketahui bahwa Belanda pasti ikut

datang bersama sekutu untuk menerima kembali tanah jajahannya. Maka jika

itu terjadi sedang Negara republik Indonesia belum berdiri maka pasti akan

dapat menelantarkan proklamasi yang baru kemarin dikumandangkan.

Tetapi untuk mengadakan rapat panitia itu agar sukses perlu diselesaikan

hal-hal yang timbul yang sangat dikhawatirkan dapat mengganggu dan

mengulur-ulur jalannya rapat. Hal itu ialah tuntutan sementara pihak dan

terutama dari wilayah Indonesia timur agar “tujuh kata” dalam Sila pertama

39

H. Harmoko, Siapa Yang Tidak Tahu Muhammadiyah, (Jakarta : Departemen

penerangan RI, 1986), hal 141.

Page 48: PERKEMBANGAN DAN PERAN MUHAMMADIYAHe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2766/1... · perkembangan dan peran muhammadiyah di salatiga tahun 2000-2015 skripsi diajukan guna memperoleh

48

Pancasila dihilangkan yaitu yang berbunyi “....... dengan kewajiban

menjalankan syari‟at Islam bagi pemeluk-pemeluknya.”40

Maka sebelum rapat dimulai Ir. Soekarno menugaskan Drs. Moh. Hatta

dan Mr. Teuku Moh. Hasan untuk bermusyawarah dengan Ki Bagus

Hadikusumo agar tujuh kata itu dihapus atau dicoret saja. Hampir dua jam

mereka bermusyawarah namun Ki Bagus Hadikusumo sangat tidak setuju.

Akhirnya Ir. Soekarno memerintahkan Mr. Kasman untuk berunding Ki

Bagus, yang ternyata berhasil meyakinkan dia untuk merelakan kalimat itu

dihapus demi kesatuan bangsa dan demi segera berdirinya Negara Republik

Indonesia yang merdeka dan berdaulat. Ki Bagus setuju tetapi menambahkan

kata-kata “.... Yang Maha Esa” sesudah “Ketuhanan”, sehingga Sila pertama

berbunyi : Ketuhanan Yang Maha Esa dan dijelaskan bahwa kalimat itu

berbunyi tauhid.41

Setelah berhasil dicapai kesepakatan itu maka lancarlah jalan rapat pleno

Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia yang mengambil tempat di gedung

Pejambon itu. Undang-undang dasar 1945 beserta Pembukaannya dapat

disahkan dan Negara republik Indonesia dapat didirikan di bawah pimpinan

Presiden Soekarno dan wakil Presiden Drs. Moh. Hatta dalam waktu satu hari

itu juga. Hal itu hanya dapat dimungkinkan oleh adanya persetujuan dan usaha

keras penuh kesadaran dari tokoh-tokoh pemimpin tersebut.42

40

Ibid, hal 141. 41

Ibid, hal 142. 42

Ibid, hal 142.

Page 49: PERKEMBANGAN DAN PERAN MUHAMMADIYAHe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2766/1... · perkembangan dan peran muhammadiyah di salatiga tahun 2000-2015 skripsi diajukan guna memperoleh

49

c. Era Orde Baru sampai Reformasi

Pancasila sebagai dasar dan Falsafah Negara Republik Indonesia mampu

berjalan dan bertahan sebagai Negara merdeka dan berdaulat, sampai akhirnya

diancam oleh pemberontakan komunis yang diwujudkan dalam Gestapu/PKI

tanggal 30 Sepetember 1965. Banyak rakyat menjadi korban keganasan PKI,

termasuk para jenderal pimpinan ABRI yang gugur dan menjadi Pahlawan

Revolusi. Negara berada dalam tebing jurang keruntuhan namun dapat

diselamatkan oleh ABRI dan rakyat yang terbukti dengan kerjasama yang

tegar dan mantap mampu menindas pemberontakan PKI itu. Dibawah

pimpinan Mayjen Soeharto Panglima KOSTRAD, satuan-satuan ABRI antara

lain dibawah komando Sarwo Edi Wibowo turun sampai ke desa-desa untuk

menumpas sisa-sisa Gestapu/PKI.

Barisan-barisan pemuda Islam ikut giat membantu ABRI dalam gerakan

itu. Antara lain Barisan KOKAM dari Muhammadiyah yang dibentuk di

Jakarta oleh H. Prodjokusumo dan Lukman Harun tanggal 1 Oktober 1965

malam. Barisan KOKA ini dengan cepat meluas keseluruh tanah air.

Dukungan terhadap gerakan ABRI telah disampaikan kepada Mayjen

Soeharto di markas KOSTRAD pada tanggal 27 Oktober 1965 jam 2 tenggah

malam oleh Pimpinan Pusat Muhammadiyah yang diwakili oleh ketuanya

K.H.A. Badawi dan wakil ketua III H. Djarnawi Hadikusumo dengan diantar

oleh Brigjen Rahardjodikromo. 43

43

Ibid,hal. 143.

Page 50: PERKEMBANGAN DAN PERAN MUHAMMADIYAHe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2766/1... · perkembangan dan peran muhammadiyah di salatiga tahun 2000-2015 skripsi diajukan guna memperoleh

50

Dalam pertemuan singkat itu Pimpinan Pusat Muhammadiyah mengharap

agar kepada pemuda-pemuda Muhammadiyah dapat diberi pinjam senjata

untuk digunakan ikut menumpas sisa-sisa Gestapu/PKI. Oleh Pak Harto

dijawab bahwa ABRI masih cukup kuat.Bila Muhammadiyah membantu,

cukup bantuan dirupakan pelayanan yang baik terhadap satuan ABRI yang

sedang bertugas.44

Pada tanggal 4 Oktober 1965 Muhammadiyah bersama-sama partai-partai

dan ormas lainnya mendirikan Kesatuan Aksi Penggannyangan Gestapu/PKI

(KAP Gestapu) yang kemudian menjadi Front Pancasila. Lukaman Harun

mewakili Muhammadiyah duduk sebagai sekretaris merangkap Ketua

Pengerahan Massa.

Pengurus besar Nahdlatul Ulama menyatakan bahwa pembubaran PKI

hukumnya wajib.Muhammadiyah menetapkan bahwa pembubaran PKI adalah

ibadah. Ketetapan itu berdasarkan keputusan Musyawarah Kerja Nasional

Muhammadiyah pada bulan November 1965 yang berlangsung di asrama haji

di Jalan Kemakmuran Jakarta yang merupakan musyawarah nasional yang

pertama diadakan oleh organisasi setelah terjadi Gestapu/PKI. Keputusan itu

oleh Ketua K.H.A. Badawi yang disertai H. Djarnawi Hadikusumo kepada

Presiden Soekarno yang pada waktu itu masih berkuasa. Secara kebetulan

bersamaan dengan delegasi Nahdlatul Ulama yang terdiri dari K.H. Abdul

44

Ibid, Hamoko, hal 143.

Page 51: PERKEMBANGAN DAN PERAN MUHAMMADIYAHe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2766/1... · perkembangan dan peran muhammadiyah di salatiga tahun 2000-2015 skripsi diajukan guna memperoleh

51

Wahab Hasbullah dan K.H Maskur yang juga akan menyampaikan hukum

wajibnya membubarkan PKI.45

Sementara itu pada tanggal 25 Oktober 1965 telah dibentuk kesatuan Aksi

Mahasiswa Indonesia (KAMMI) yang kemudian diikuti dengan pembentukan

Kesatuan Aksi Pemuda Pelajar Indonesia (KAPPI). Kedua kesatuan aksi itu

bersama dengan partai-partai serta organisasi massa membentuk Front

Pancasila. Mereka mengadakan demonstrasi-demonstrasi serta pidato-pidato

yang menyemangatkan rakyat untuk mengumandangkan tritura atau Tri

Tuntutan Rakyat, yakni Bubarkan PKI, Retool Kabinet Dwikora dan

Turunkan harga/perbaikan ekonomi. Dari Muhammadiyah yang selalu tampil

dengan sangat giat antara lain Lukman Harun. Dalam gerakan demonstrasi

yang berkali-kali itu di Jakarta telah gugur seorang Mahasiswa Universitas

Indonesia bernama Arief Rahman Hakim, yang kemudian ditetapkan menjadi

Pahlawan Ampera. Di Yogyakarta telah pula gugur dua orang pelajar

Muhammadiyah yaitu Aris Munandar dan Margono.46

Dengan dikeluarkannya surat perintah Sebelas Maret yang diusahakan

oleh tiga orang Jenderal yaitu Mayor Jenderal Basuki Rachmat, Brigjen

Jenderal M. Yusuf dan Brigadir Jendral Amirmachmud atas izin Jenderal

Soeharto yang pada waktu itu menjabat Panglima Komando Operasi

Pemulihan Keamanan dan Ketertiban, maka terbukalah pintu untuk secara

bertahap dan pasti menegakkan Pemerintah Orde Baru yang antara lain

bertugas meluruskan kembali penyelewengan dari Pancasila dan UUD 1945.

45

Ibid, Hamoko, hal.143. 46

Ibid, Hamoko, hal.144.

Page 52: PERKEMBANGAN DAN PERAN MUHAMMADIYAHe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2766/1... · perkembangan dan peran muhammadiyah di salatiga tahun 2000-2015 skripsi diajukan guna memperoleh

52

Demikianlah Pemerintah Orde Baru telah berhasil menertibkan dan

membina stabilisas masyarakat seta membangun Negara, Pelita demi Pelita

berturut-turut. Seluruh masyarakat telah menikmati hasilnya. Kebangkitan

Orde Baru tidak mungkin dilepaskan dari perjuangan serta pengorbanan

partai-partai, organisasi massa, gerakan muda serta rakyat pada umumnya

yang telah ikut berjuang. Diantara organisasi itu terdapat persyarikatan

Muhammadiyah serta diantara pelaku-pelaku itu terdapat orang-orang

Muhammadiyah.Semoga Allah tetap melindungi bangsa Indonesia.47

47

Ibid, Hamoko, hal.144.

Page 53: PERKEMBANGAN DAN PERAN MUHAMMADIYAHe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2766/1... · perkembangan dan peran muhammadiyah di salatiga tahun 2000-2015 skripsi diajukan guna memperoleh

53

BAB III

MUHAMMADIYAH DI SALATIGA DARI TAHUN 2000-2015

A. Profil Salatiga

Kota Salatiga merupakan salah satu daerah otonomi di Jawa Tengah yang

memiliki 4 kecamatan dari 23 kelurahan. Kota Salatiga terletak di daerah

pedalaman kaki Gunung Merbabu, Gunung Gajah Mungkur, Gunung Telomoyo

dan Gunung Sumbing, Kota Salatiga beriklim tropis dengan udara yang sejuk,

sebagai Kota Pendidikan. 48

Penduduk Kota Salatiga belum menyebar secara

merata di seluruh wilayah Kota Salatiga. Mereka banyak menumpuk di daerah

perkotaan dibandingkan dengan wilayah pedesaan. Pada tahun 2006, jumlah

penduduk Kota Salatiga sebesar 176.795 jiwa atau naik 0,40 persen. Dari jumlah

tersebut prosentase jumlah penduduk perempuan lebih besar dibandingkan jumlah

penduduk laki-laki. Hal ini terlihat dari rasio jenis kelamin (rasio jumlah

penduduk laki-laki terhadap jumlah penduduk perempuan sebesar 97,74.49

Kota

Salatiga memiliki keberagaman agama dalam masyarakatnya. Kota Salatiga

merupakan kota penting pada masa pendudukan Belanda di Jawa Tengah, Kota

Salatiga menjadi persinggahan bagi pejabat-pejabat Belanda pada masa

Pemerintahan Hindia-Belanda. Maka tidak heran bila ditemui berbagai arsitektur

bangunan Belanda di sudut-sudut Kota Salatiga.

48

M. Teddy Sulistio, SE. Memory Masa Jabatan DPRD Kota Salatiga 2009-2014,

(Salatiga : DPRD Salatiga, 2014), hal. 2. 49

https://mikolei.wordpress.com/profil-kota-salatiga/diakses pada tanggal 13 September

2017, Pukul 09.32 WIB.

Page 54: PERKEMBANGAN DAN PERAN MUHAMMADIYAHe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2766/1... · perkembangan dan peran muhammadiyah di salatiga tahun 2000-2015 skripsi diajukan guna memperoleh

54

Kehidupan beragama yang harmonis sangat didambakan masyarakat, hal

ini terlihat dari tempat-tempat peribadatan yang ada di sekitar warga, seperti

masjid, gereja, dan pesantren-pesantren. Banyak tempat peribadatan di Kota

Salatiga pada tahun 2015, mencapai 604 buah, yang terdiri dari 85, 60% Masjid

dan Langgar, dan 13,25 persen Gereja Kristen dan Khatolik dan sisanya berupa

Pura.50

Bangunan rumah ibadah dari berbagai agama mencerminkan kehidupan

masyarakat Salatiga yang hidup dalam keberagaman serta hidup berdampingan di

tengah perbedaan. Keberagaman agama tidak menjadi curang pemisah antar umat

beragama karena terjadi jalinan sosial yang harmonis antar umat beragama.

B. Lahirnya Muhammadiyah di Salatiga

Kelahiran sebuah organisasi tidak bisa terlepas dari tiga pilar yakni adanya

manusia (jumlah lebih dari satu), kerja sama, dan tujuan. Persyarikatan

Muhammadiyah sebagai organisasi kemasyarakatan dilahirkan atas dasar tiga

pilar tersebut, baik dari tingkat pusat maupun ranting. Dalam setiap tingkatan

organisasi Muhammadiyah baik Ranting, Cabang, Daerah proses awal berdirinya

selalu diikuti oleh tokoh-tokoh pendiri sebagai founding father-nya dari latar

belakang sosial ekonomi dan ppendidikan yang beragam dengan komitmen untuk

bekerja sama dan mempunyai tujuan yang sama.

Tokoh-tokoh pendiri saat itu adalah Tirto Husodo (Pekalongan/ Kakak

bapak H. Asrori/ Pengusaha), H. Asnawi, H. Abdul Mu‟in, Kyai Irsyam dan Kyai

hasyim, KH. Dachlan (Suruh), KH. Mansyur (Ambarawa), H. Qulyubi, H.

50 BPS, Kota Salatiga dalam Angka 2016, (Salatiga : BPS Salatiga, 2016), hal 75.

Page 55: PERKEMBANGAN DAN PERAN MUHAMMADIYAHe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2766/1... · perkembangan dan peran muhammadiyah di salatiga tahun 2000-2015 skripsi diajukan guna memperoleh

55

Syamsul Hadi (Suruh), H. Suwiryo dan Suryani. Para tokoh tersebut semuanya

sudah almarhum.51

Proses kelahiran Muhammadiyah di Kota Salatiga juga tidak

terlepas dari tokoh-tokoh yang berkiprah saat itu, dari merekalah sejarah

Muhammadiyah Kota Salatiga terukir dan berkibar hingga saat ini.

Muhammadiyah sudah ada di Salatiga sebelum kemerdekaan RI, yang

ditandai dengan adanya sekolah HIS (Hollands inlandsche school)

Muhammadiyah, kini berubah menjadi SD Muhammadiyah (Plus) Salatiga. Para

tokoh pendiri Muhammadiyah Salatiga kala itu tidak hanya sebatas berkumpul

dan bersepakat mendirikan Muhammadiyah, sebagai bentuk kongretnya mereka

bersegera melakukan gerakan dakwah amar makruf nahi munkar dengan

mendirikan amal usaha sebagai bukti aktivitasnya. Amal usaha pertama yang

didirikan adalah mendirikan dan mengelola Pendidikan formal yakni HIS

Muhammadiyah pada tahun 1932 yang merupakan cikal bakal perkembangan

lembaga pendidikan bahkan kiprah Muhammadiyah di Salatiga sampai saat ini.

Keberadaan HIS (Hollands inlandsche school) Muhammadiyah yang

bangunannya didirikan di atas tanah wakaf almarhum Bapak Tirtohusodo

(Sekarang di Jl. Adisucipto 13 Salatiga) saat itu sangat strategis dalam rangka

kaderisasi dan dakwah Muhammadiyah karena ia berada di tengah-tengah

masyarakat Salatiga yang kental dengan nuansa Kristen. Hal ini nampak jelas dari

tata-kota dimana tidak ada masjid di sekitar alun-alun kota dan banyak lembaga-

lembaga Kristen di tempat-tempat strategis. 52

Dilihat dari tata-kotanya Salatiga

51 Buhtari,S.Si, Sejarah Dan Perkembangan Muhammadiyah Kota Salatiga, (Salatiga :

PDM Kota Salatiga, 2010), hal. 1&2. 52

Ibid, Buhtari S.Si, hal.3

Page 56: PERKEMBANGAN DAN PERAN MUHAMMADIYAHe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2766/1... · perkembangan dan peran muhammadiyah di salatiga tahun 2000-2015 skripsi diajukan guna memperoleh

56

memang terlihat sebagai kota yang memiliki sifat toleransi beragama antar umat

agar tidak terjadi adanya perbedaan diantara agama-agama lainnya.

Demikian pula tidak ada lembaga pendidikan Islam kecuali pondok-

pondok pesantren kecil/tradisional di pinggiran kota. Untuk menjaga kualitas

pendidikannya, HIS Muhammadiyah Salatiga pada saat itu merasa perlu

mengangkat direkturnya yang berbobot yang diambilkan tokoh Muhammadiyah

dari Yogyakarta yaitu R. Muh Djamil. Kalau waktu itu diantara siswanya ada

yang beragama Kristen, maka kemungkinan sekolah tersebut dianggap bermutu

oleh masyarakat Kristen, atau mungkin biayanya lebih murah dibandingkan

dengan sekolah-sekolah Kristen dan sekolah Gubernurmen (pemerintah). Terlepas

dari dugaan semacam itu, yang jelas sekolah tersebut telah menghasilkan kader

Muhammadiyah, di antaranya Bapak Mayor (Purnawirawan) Karnoto BA

(Jambu).53

Amal usaha lain yang segera mengiringi gerakan dakwah Muhammadiyah

Salatiga kala itu adalah :

- Pengajian dari rumah ke rumah.

- Shalat Ied pertama kali dilaksanakan di Lapangan Kridanggo yang hanya

diikuti 11 orang, pada tahun 1933.

- Mengikuti kongres Muhammadiyah pada tahun 1935.

- Mendirikan Mushola Muhammadiyah di Pungkursari 1947 diatas tanah

wakaf Bapak Kyai Irsyam sebagai pusat pengajian dan mendirikan Pandu

HW tahun 1949.

53

Ibid, Buhtari S.Si, hal.3

Page 57: PERKEMBANGAN DAN PERAN MUHAMMADIYAHe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2766/1... · perkembangan dan peran muhammadiyah di salatiga tahun 2000-2015 skripsi diajukan guna memperoleh

57

- Shalat „Idul Fitri – „Idul Adha di Lapangan dan pelaksanaan Qurban yang

dipelopori oleh Muhammadiyah Salatiga kini telah memasyarakat dan

sudah ditangani oleh PHBI sejak 15 tahun yang lalu. Dan apabila terjadi

perbedaan pendapat tentang awal bulan Ramadhan/Syawal (ru‟yah-hisab),

Muhammadiyah melaksanakan ibadah shalat „Idul Fitri sendiri di tempat

yang berbeda, seperti di GOR.

- Demikian juga bulan Ramadhan hampir seluruh masjid dan mushola telah

melaksanakan shalat Tarawih 11 rekaat.

- Shalat „Idul Fitri – „Idul Adhha telah dilaksanakan oleh Muhammadiyah

Salatiga di Lapangan sejak tahun 1933 oleh 11 orang jamaah di Lapangan

Kridanggo sampai dengan tahun 1973. Kemudian Pemda Salatiga

mengizinkan untuk menggunakan Lapangan Tennis di Tamansari

(sekarang Mall Tamansari) pada tahun 1974-1978 dengan jamaah

sebanyak 36 orang. Karena semakin banyak jamaahnya pada tahun1979

dipindah di 2 Lapangan tennis belakang rumah dinas Walikota sampai

jalan besar. Pada tahun-tahun berikutnya karena semakin banyak

jamaahnya Pemda Salatiga mengizinkan menggunakan Lapangan Alun-

alun Salatiga. Pada saat itu seorang tokoh Muhammadiyah, Bapak Odje

Zaenuddin, BA (Majlis tabligh dan Dakwah pada saat itu) menyerahkan

pelaksanaan atau penyelenggaraan Shalat „Idul Fitri/Adha diserahkan

kepada PHBI Salatiga sejak tahun 1980-an sampai sekarang.

Muhammadiyah sudah pindah-pindah tempat untuk melaksanakan Shalat

„Id di beberapa tempat seperti Kridanggo, Lapagan Tennis Tamansari,

Page 58: PERKEMBANGAN DAN PERAN MUHAMMADIYAHe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2766/1... · perkembangan dan peran muhammadiyah di salatiga tahun 2000-2015 skripsi diajukan guna memperoleh

58

Lapangan Tennis Langensari (belakang rumah dinas Walikota), Lapangan

Alun-alun, Halaman SMA Negeri 3, Lapangan GOR Salatiga dan

akhirnya kembali lagi ke halaman Mall Tamansari.54

Sejarah Muhammadiyah Salatiga tidak bisa dilepaskan dari sejarah

perkembangan wilayah administrasi kota Salatiga itu sendiri. Kota Salatiga

sebelum pemekaran hanya mempunyai satu kecamatan, sedang syarat berdirinya

Pimpinan Daerah Muhammadiyah minimal harus mempunyai tiga pimpinan

cabang. Cabang Muhammadiyah kala itu kebanyakan dari Kabupaten Semarang,

yakni Cabang Muhammadiyah Suruh, Susukan, Tuntang, Ambarawa, dan Salatiga

sebagai pusatnya maka Pimpinan Daerah Muhammadiyah Salatiga digabung

dengan Kabupaten semarang dengan nama Pimpinan Daerah Muhammadiyah

Kabupaten Semarang dan Kodia Salatiga.

Periode kepemimpinan ini mulai dari pasca kemerdekaan sampai dengan

orde baru dengan tokoh-tokoh generasi penerus sebelumnya antara lain : H.

Azinar Ismail, H. Sugiyo. H. Mudoko, H. Shaleh Sudimin, K.H Mahasin, Mukri,

Djaelani, H. Asrori Arif, H. Sofwan Ahmadi BA, H.M Bilal, Mahrus Anwar BA,

Heru Pramono BA, dan Sukarman BA, H. Sholehun, Nur Hamidi. Diantar mereka

yang pernah menjabat sebagai ketua PDM Kabupaten Semarrang dan Kota Madya

Salatiga yaitu : H. Mudoko, H. Azinar ismail (asal Padang Sumatera Barat), H.

Shaleh Sudimin, BA.55

54

Ibid, Buhtari S.Si, hal. 4-6. 55

Ibid, Buhtari S.Si, hal 7&8.

Page 59: PERKEMBANGAN DAN PERAN MUHAMMADIYAHe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2766/1... · perkembangan dan peran muhammadiyah di salatiga tahun 2000-2015 skripsi diajukan guna memperoleh

59

Aktivitas Muhammadiyah Masih meneruskan amal usaha sebelumnya

yaitu pengajian dan mengelola SR (sekolah Rakyat) atau SD Muhammadiyah

yang semula HIS Muhammadiyah. Amal usaha lainnya adalah mendirikan panti

Asuhan Muhamadiyah (1950) di Jl. Pahlawan yang didanai oleh keluarga

Sangidu, seorang pengusaha batik dari Surakarta. Panti tersebut dipimpin oleh

Bapak Suryani. Sekarang panti tersebut sudah tidak ada.

Lembaga pendidikan relatif tidak banyak berkembang kecuali pendidikan

TK „Aisyiyah 1 dan pemanfaatan SD Muhammadiyah untuk Madrasah Diniyah

sore hari. Kalau pada tahun 1965 merupakan akhir era Orde Lama maka antara

tahun 1966 sampai 1970 boleh dikatakan masa transisi memasuki era Orde Baru.

Pada masa transisi ini tidak banyak yang berubah dalam kiprah

Muhammadiyah, kecuali ditandai dengan beberapa kegiatan, antara lain :

KOKAM sebagai wujud semangat militerisasi kepemudaan, dan berdirinya

pemancar radio amatir sebagai sarana dakwah, yang menggunakan nama PTDI

yang bertempat di rumah Bapak H. Ansori Arif. Setelah memasuki Orde Baru,

tepatnya mulai tahun 1971 berdatangan tokoh-tokoh muda Muhammadiyah

berpendidikan akademis (umumnya di Yogyakarta).

Sejalan degan semangat pembangunan dan pembaharuan era tersebut,

Muhammadiyah Salatiga mulai menggeliat kepemimpinan Muhammadiyah.

Akhirnya konsolidasi dapat terwujud berkat adanya tantangan yang harus

dihadapi bersama yaitu “peringatan Pemerintah Daerah kepada Muhammadiyah

yang akan menarik kembali pemberian sebidang tanah seluas 1500 m² di Jl.

Page 60: PERKEMBANGAN DAN PERAN MUHAMMADIYAHe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2766/1... · perkembangan dan peran muhammadiyah di salatiga tahun 2000-2015 skripsi diajukan guna memperoleh

60

Cempaka Salatiga manakala Muhammadiyah tidak dapat memanfaatkannya.”

Menghadapi tantangan tersebut para pemimpin Muhammadiyah berkumpul dan

menyatukan sikap dan langkah dengan meninggalkan prasangka buruk terhadap

kelompok yang dianggap berbeda paham dan akan berhidmat sepenuhnya pada

Muhammadiyah sesuai dengan khittahnya. Selanjutnya bersama-sama mencari

solusi untuk mengatasi tantangan tersebut. Tanah tersebut dapat diselamatkan

yang dikemudian hari dapat dibangun diatasnya gedung Sekolah Muhammadiyah

(SMP Muhammadiyah).

Tokoh-tokoh muda Muhammdiyah yang datang dari luar Salatiga antara

lain : achmadi (Yogyakarta), Hadits (Batam), Sucipto DS (Klaten), Masyhuri

(Kalaten), M. syatibi (Solo), Ahmad Muhdi (Klaten), H. M. Bilal (Klaten), H.

Sardjito (Boyolali), dll. Mereka bersinergi dengan tokoh-tokoh tua dan tokoh-

tokoh muda dari Salatiga seperti Djumadi, Machrus Anwar, Imam Sumarno, M.

Bilal, HM. Tohari, Muhadi, Muinun, Suhudi, M. Syafi‟I, bersama-sama

mengembangkan Muhammadiyah Salatiga. Diantaranya yang pernah menjabat

sebagai Ketua PDM adalah H. Djumadi, BA dan H. Achmadi.56

Peristiwa penting yang perlu dicatat adalah pemisahan kepemimpinan

Muhammadiyah, yang semula satu pimpinan daerah yaitu PDM Kab. Semarang

dan Kodia Salatiga menjadi PDM Salatiga pada tahun 1995 yang terdiri dari

empat cabang (PCM Sidorejo, PCM Sidomukti, PCM Argomulyo, PCM Tingkir)

sedangkan PDM Kab. Semarang berdiri sendiri. Pemisahan ini sebagai

konsekuensi logis pemekaran wiyah kota Salatiga menjadi empat kecamatan

56

Ibid, Buhatari S.Si, hal. 8-10

Page 61: PERKEMBANGAN DAN PERAN MUHAMMADIYAHe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2766/1... · perkembangan dan peran muhammadiyah di salatiga tahun 2000-2015 skripsi diajukan guna memperoleh

61

tersebut. Berkat sinergi seluruh tokoh Muhammadiyah, muali tahun 1970-an

Muhammadiyah Salatiga menunjukkan perkembangan yang signifikan ditinjau

upaya mengembangkan sarana dan prasarana amal usaha dan pengembangan amal

usahanya. Setelah itu disusul generasi muda berikutnya yaitu H. M. Zulfa, Ali

Muhson, H.M. Zuhri, Badwan, H. Usman Haryono, M. Thoha, Imam Sutomo,

Sutjipto dll. Diantara tokoh-tokoh tersebut yang menjadi ketua PDM Salatiga

selama era Orde Baru sampai era Reformasi adalah : Achmadi Periode 1981-1995

(Tiga Periode), M. Zulfa Periode 1995-2001, dan Badwan Periode 2001-2010

(Dua Periode).57

C. Perkembangan Muhammadiyah di Salatiga dari Tahun 2000 Sampai Tahun

2005

Perkembangan dari tahun 2000-2005 Bapak Amar memaparkan bahwa :

“secara khusus pada tahun 2000-2005 di bidang pendidikan SD kita hampir

kolap di kalicacing karena siswannya sendiri dari panti asuhan Muhammadiyah

siswanya hanya 50 orang, pendidikan jadi menurun dan hampir mati karena

kebanyakan anak panti asuhan.”58

Dari paparan tersebut dijelaskan bahwa kurangnya siswa dapat

mempengaruhi perkembangan Muhammadiyah di bidang pendidikan,

Muhammadiyah berupaya meningkatkan ketertarikan siswa-siswinya agar dapat

sekolah di SD Muhammadiyah agar perkembangannya semakin berkembang dengan

baik dan dapat meamjukan pendidikan khususnya Islam di Salatiga. Keterlambatan

57

Ibid, Buhtari S.Si, hal.11. 58

Amar Ma‟ruf, Wawancara Mengenai Perkembangan Muhammadiyah di Salatiga,

Salatiga, Jum‟at 08 september 2017 Pukul 13:15 WIB

Page 62: PERKEMBANGAN DAN PERAN MUHAMMADIYAHe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2766/1... · perkembangan dan peran muhammadiyah di salatiga tahun 2000-2015 skripsi diajukan guna memperoleh

62

lainnya ialah belum berkembangnya koperasi di bidang ekonomi, Muhammadiyah

berusaha mendirikan koperasi agar keungan di Muhammadiyah dapat dikelola

melalui koperasi tersebut. Dari keterlambatan tersebut semestinya sudah ada

pengembangan di bidang LAZIZ Muhammdiyah dan LAZIZ Muhammadiyah belum

berkembang pada saat itu juga.

Menurut pemaparan dari Bapak Hamam selaku pengurus Muhammadiyah di

Salatiga mengenai kekuatan dan kelemahan dalam perkembangan Muhammadiyah

yaitu :

“kekuatan Muhammadiyah di Salatiga itu sekaligus menjadi kelemahan di

Salatiga, karena Salatiga itu kecil maka dia dinamis dan terorganisir menjadi baik

terus SDM relative pendidikan menengah keatas kebanyakan sarjana, kelemahannya

justru karena kita kecil maka kalau ada pemilihan dari suara terbanyak tentu kita

kalah tapi dari segi aspek pemikiran dan gagasan itu relatif baik jadi menurut saya

kekuatan muhammadiyah itu di SDM dan organisasinya. Kelemahannya dalam

kegiatan politik yang melibatkan massa disitu muhammadiyah menjadi lemah.”59

Dalam pemaparan tersebut dapat diartikan bahwa kurangnya SDM tidak

menghambat untuk meningkatkan perkembangan Muhammadiyah di Salatiga karena

sifatnya yang dinamis dan terorganisir tersebut Muhammadiyah dapat mengatasi

setiap kendala yang dilaluinya dengan baik. Tetap dilihat dari segi pemikiran dan

gagasan dalam organisasi Muhammadiyah menjadi kuat dengan memperhatikan

kemampuan dan potensi Muhammadiyah dan bagiannya, perlu ditetapkan langkah

kebijaksanaan yang tepat. Kiprah Muhammadiyah tersebut menunjukkan bukti nyata

kepada masyarakat bahwa misi gerakan Islam yang diembannya bersifat amaliah

59

Hamam, Wawancara Mengenai Kekuatan dan Kelemahan Muhammadiyah di

Salatiga, Salatiga, kamis 15 September 2017 Pukul 10.00 WIB.

Page 63: PERKEMBANGAN DAN PERAN MUHAMMADIYAHe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2766/1... · perkembangan dan peran muhammadiyah di salatiga tahun 2000-2015 skripsi diajukan guna memperoleh

63

untuk kemajuan dan pencerahan yang membawa pada kemaslahatan masyarakat yang

seluas-luasnya.

D. Perkembangan Muhammadiyah di Salatiga dari Tahun 2005 Sampai Tahun

2010

Susunan Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Salatiga, SK PWM

Jawa tengah No. 75/ 2006 tanggal 19 Mei 2006 :

Ketua : Drs. Badwan, M.Ag.

Sekretaris : Drs. Imam Sutomo, M.Ag.

Bendahara : Drs. Mahfud AN

Pembina Cabang : Drs. H. Ali Muhson, MH

Pembina MKKM : Drs. Usman Haryono, Apt

Pembina Tarjih : Drs. Mubasirun, M.Ag

Pembina Dikdas : Sutjipto, S.Pd

Pembina tabligh : Toha. Ar, BA

Pembinan ekonomi : Machasin

Wk. Sekretaris : Hammam. M.Pd

Wk. Bendahara : Amar Ma‟ruf Fakhrudin, S.Pd

Page 64: PERKEMBANGAN DAN PERAN MUHAMMADIYAHe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2766/1... · perkembangan dan peran muhammadiyah di salatiga tahun 2000-2015 skripsi diajukan guna memperoleh

64

Perkembangan Muhammadiyah di tahun 2005-2010 menurut pemaparan

Bapak Amar yaitu :

“perkembangannya sudah mulai maju di tahun 2007 sampai sekarang ingin

terus memajukan pendidikan mulai tahun 2005 LAZIZ muh mulai ada, ekonomi

belum ada koperasi dan meningkat koperasi berdiri pada tahun 2005 setiap tahun ada

RAT rapat anggota tahunan.“60

Terlihat dari kemajuannya dari tahun 2005-2010 Muhammadiyah mulai

berkiprah meningkatkan pengembangan di bidang ekonomi seperti koperasi dan

LAZIZ Muhammadiyah yang dari tahun ketahun mulai meningkat dan menghasilkan

kurang lebih Rp. 25.000.000,- per bulannya, Muhammadiyah senantiasa berikhtiar

untuk meningkatkan mutunya penyelenggaraan amal-usaha, tersebut merupakan

sebagian ikhtiar Muhammadiyah untuk mencapai keyakinan dan cita-cita hidup yang

bersumberkan ajaran Islam dan bagi usaha untuk terwujudnya masyarakat utama, adil

dan makmur yang diridlai Allah SWT.

Dalam melaksanakan usaha tersebut, Muhammadiyah berjalan diatas prinsip

gerakannya, seperti yang dimaksud di dalam Matan Keyakinan Cita-cita Hidup

Muhammadiyah. Keyakinan dan cita-cita hidup Muhammadiyah itu senantiasa

menjadi landasan gerakan Muhammadiyah, juga bagi gerakan dan amal usaha dan

hubungannya dengan kehidupan masyarakat dan ketatanegaraan, serta dalam

bekerjasama dengan golongan Islam lainnya.

Perkembangan masyarakat Indonesia, baik yang disebabkan oleh daya

dinamik dari dalam ataupun karena persentuhan dengan kebudayaan dari luar, telah

menyebabkan perubahan tertentu. Perubahan itu menyangkut seluruh segi kehidupan

60

Amar Ma‟ruf, Wawancara Mengenai Perkembangan Muhammadiyah di Salatiga,

Salatiga, Jum‟at 08 september 2017 Pukul 13:15 WIB

Page 65: PERKEMBANGAN DAN PERAN MUHAMMADIYAHe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2766/1... · perkembangan dan peran muhammadiyah di salatiga tahun 2000-2015 skripsi diajukan guna memperoleh

65

masyarakat, diantaranya bidang sosial, ekonomi, politik dan kebudayaan, yang

menyangkut perubahan struktural dan perubahan pada sikap serta tingkah laku dalam

hubungan antar manusia. Muhammadiyah sebagai gerakan, dalam mengikuti

perkembangan dan perubahan itu, senantiasa mempunyai kepentingan untuk

melaksanakan amar ma'ruf nahi-mungkar, serta menyelenggarakan gerakan dan amal

usaha yang sesuai dengan lapangan yang dipilihnya ialah masyarakat, sebagai usaha

Muhammadiyah untuk mencapai tujuannya: "menegakkan dan menjunjung tinggi

Agama Islam sehingga terwujud masyarakat utama, adil dan makmur yang diridlai

Allah SWT.

E. Perkembangan Muhammadiyah di Salatiga dari Tahun 2010 Sampai Tahun

2015

Dalam perkembangannya terdapat SK Penetapan Susunan Pimpinan Daerah

Muhammadiyah Kota Salatiga Periode Tahun 2010-2015 sebagai berikut :

NO NAMA NBM JABATAN

1 Dr. H. M. Zulfa, M. Ag 428206 Penasihat

2 Drs. H. Hadits 428203 Penasihat

3 Dr. Imam Sutomo, M. Ag 801527 Ketua

4 Dr. Adang Kuswaya, M. Ag 1084853 Sekretaris I

5 Hammam, M. Pd 803712 Sekretaris II dan Pembina

Majelis Pendidikan Kader

6 H. Machasin 978780 Bendahara I dan Pembina

Lembaga Zakat Infak dan

Page 66: PERKEMBANGAN DAN PERAN MUHAMMADIYAHe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2766/1... · perkembangan dan peran muhammadiyah di salatiga tahun 2000-2015 skripsi diajukan guna memperoleh

66

Shadaqah

7 Amar Ma‟ruf Fakhrudin, S.

Pd., M.M.

975468 Bendahara II dan Pembina

Majelis Ekonomi dan

Kewirausahaan

8 Drs. Badwan, M, Ag 711716 Pembina Majelis

Pelayanan Sosial dan

Pembina Lembaga

Pengemb. Cabang dan

Ranting

9 Drs. H. Ali Muchson, M.H. 886057 Pembina Majelis Tabligh

dan Pembina Majelis

Wakaf dan

Kehartabendaan

10 Drs. H. Usman Haryono 711717 Pembina Majelis

Pelayanan Kesehatan

Umum dan Pembina

Lembaga Pembina dan

Pengawasan Keuangan

11 Drs. Sir Samsuri, M. Hum 1094951 Pembina Majelis

Dikdasmen

12 Drs. Juz‟an, M. Hum 617254 Pembina Majelis

Pemberdayaan

Masyarakat dan Pembina

Majelis Pustaka dan

Informasi

13 Ust. Yahya, S. Ag 1094948 Pembina Majelis Tarjih

dan Tajdid

Pasca muktamar ke 46 perkembangan dari tahun 2010-2015 terdapat

berbagai macam rancangan program kerja Muhammadiyah di Salatiga dan

pengembangannya pada periode tersebut diantaranya sebagai berikut :

Page 67: PERKEMBANGAN DAN PERAN MUHAMMADIYAHe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2766/1... · perkembangan dan peran muhammadiyah di salatiga tahun 2000-2015 skripsi diajukan guna memperoleh

67

a. Majelis Tabligh

Intensifikasi pengajian tingkat Ranting dengan kurikulum inti Tafsir Al-

Qur'an dan Hadis, Himpunan Putusan Tarjih (HPT), dan Pedoman Hidup

Islami (PHI). Menghidupkan pesantren Muhammadiyah sebagai wadah

pembinaan kepribadian dan kaderisasi anggota agar memiliki basis keilmuan

agama yang kokoh dan mampu mengaplikasikannya dalam konteks kehidupan

modern, Mengintensifkan pembinaan umat melalui paket-paket tabligh yang

terprogram secara profesional, seperti kursus-kursus keislaman, kursus bahasa

Arab, kursus Qiraat Al-Qur'an, TPQ, dan sebagainya, Menyelenggarakan

pelatihan-pelatihan dai/mubaligh dalam berbagai jenis, sesuai kepentingan dan

sasaran tabligh.

b. Majelis Tarjih Dan Tajdid

Mengintensifkan pembinaan akidah, ibadah dan akhlak di kalangan warga

Muhammadiyah melalui pengajian-pengajian, kursus-kursus, buku-buku paket

dan berbagai kegiatan lainnya yang lebih efektif dan tepat sasaran, Menyusun

buku pedoman/paket tuntunan ibadah, doa-doa dan aspek-aspek pembinaan

ajaran Islam lainnya yang bersifat praktis dan mudah dipahami oleh

masyarakat sebagai media memperluas jangkauan pengamalan Islam pada

umumnya dan warga Muhammadiyah pada khususnya, Menyelenggarakan

diskusi, pertemuan ilmiah yang membahas masalah-masalah keagamaan

(bahsul masail) dalam berbagai aspek, terutama yang terkait dengan masalah-

Page 68: PERKEMBANGAN DAN PERAN MUHAMMADIYAHe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2766/1... · perkembangan dan peran muhammadiyah di salatiga tahun 2000-2015 skripsi diajukan guna memperoleh

68

masalah aktual, sebagai pedoman pemahaman dan pengamalan Islam bagi

warga Muhammadiyah maupun kaum muslimin.61

c. Majelis Pendidikan Dasar Dan Menengah

Memprioritaskan peningkatan kualitas pendidikan dasar sebagai basis bagi

pengembangan kualitas pendidikan menengah dan pendidikan tinggi yang

memberikan peluang bagi subjek didik untuk berkembang, baik kepribadian

maupun intelektual dan keterampilannya dengan dasar keimanan dan akhlak

yang kokoh, Memberikan bobot untuk peningkatan kualitas kurikulum

pendidikan Al-Qur'an dan kemuhammadiyahan, bahasa Arab dan Inggris,

matematika, dan humaniora, budi pekerti yang dapat menjadi faktor

keunggulan pengembangan sumber daya manusia di masa depan,

Memperkuat, memberikan fasilitas, dan membina keberadaan serta peranan

Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) di sekolah-sekolah Muhammadiyah

sebagai wahana kaderisasi Persyarikatan.

d. Majelis Kesehatan Dan Kesejahteraan Masyarakat

Mengembangkan Jaringan Pemeliharaan Kesehatan Masyarakat

(JPKM) dan pembinaan kesehatan umat yang dirasakan langsung oleh

masyarakat, Menyelenggarakan kajian-kajian tentang masalah-masalah

kesehatan yang berkaitan dengan aktualisasi hukum Islam bekerja sama

61

Amar Ma‟ruf, Wawancara program kerja Muhammadiyah, Salatiga, Jum‟at 8

September 2017, Pukul 13.15 WIB.

Page 69: PERKEMBANGAN DAN PERAN MUHAMMADIYAHe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2766/1... · perkembangan dan peran muhammadiyah di salatiga tahun 2000-2015 skripsi diajukan guna memperoleh

69

dengan majelis terkait, Mengembangkan program pembinaan masyarakat

sejahtera, panti asuhan, dan anak jalanan.

e. Majelis Wakaf Dan Kehartabendaan

Melaksanaan pendataan kembali (her inventarisasi) dan sertifikasi seluruh

tanah milik persyarikatan Muhammadiyah pada seluruh tingkatan (ranting,

cabang, dan daerah), Melaksanakan penyuluhan, bimbingan, pembinaan serta

pelatihan mengenai sistem inventarisasi dan sertifikasi tanah wakaf dan non

wakaf milik persyarikatan Muhammadiyah secara terprogram dan

terkoordinasi, Pengembangan Badan Usaha Milik Muhammadiyah (BUMM)

seperti KATAM, MARKAZ, BMT, UKM dan sebagainya.

f. Majelis Ekonomi Dan Kewirausahaan

Pendirian dan pengembangan koperasi di daerah, Pembinaan dan

pengembangan usaha kecil dan menengah di lingkungan warga persyarikatan

Muhammadiyah, Pembinaan dan pengembangan program santunan sosial di

lingkungan warga Muhamma-diyah melalui ASSADAS (Amal Usaha Dana

Santunan Sosial), Pengembangan santunan dan dana hari tua bagi

karyawan/pegawai, guru, pengurus persyarikatan di lingkungan unit amal

usaha usaha Muhammadiyah melalui SIMAPAN (Simpanan Masa Depan),

Page 70: PERKEMBANGAN DAN PERAN MUHAMMADIYAHe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2766/1... · perkembangan dan peran muhammadiyah di salatiga tahun 2000-2015 skripsi diajukan guna memperoleh

70

Mewujudkan sistem JAMAAH (Jaringan Ekonomi Muhammadiyah) sebagai

realisasi gerakan dakwah secara menyeluruh.62

g. Majelis Pembinaan Kader

Menyelenggarakan pelatihan instruktur, Menyelenggarakan

seminar/sarasehan tentang kaderisasi Muhammadiyah, Membuat panduan

pengelolaan Darul Arqam, Menyelenggarakan dialog AMM, Pendataan kader

Muhammadiyah, Menerbitkan publikasi dan pedoman-pedoman yang

berkaitan dengan kepentingan pengembangan kader Muhammadiyah,

Mengoptimalkan dukungan fasilitas, sarana dan prasarana untuk

pengembangan kualitas kader dan sumber daya insani di lingkungan

Muhammadiyah, Mengintensifkan pembinaan siswa di sekolah sebagai

wahana khusus pembentukan kader persyarikatan, Mengembangkan

pembinaan kader melalui Hizbul Wathon (HW) Muhammadiyah.

h. Majelis Pembina Kesehatan Umum

Meningkatkan sistem penyelenggaraan/pengelolaan amal usaha bidang

kesehatan dan kesejahteraan masyarakat (AUMKESSOS) yang unggul dan

berbasis PKO (Penolong Kesengsaraan Omoeom) / Al-Ma‟un dengan

manajmen terpadu, tatakelola, pengawasan standar pelayanan dan mutu, dan

pengelolaan IPO (Input-Proses-Output) yang berkualitas utama sehingga

mampu bersaing dan menjangkau masyarakat luas, Mengembangkan

62

Amar Ma‟ruf, Wawancara program kerja Muhammadiyah, Salatiga, Jum‟at 08

September 2017, Pukul 13.15 WIB.

Page 71: PERKEMBANGAN DAN PERAN MUHAMMADIYAHe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2766/1... · perkembangan dan peran muhammadiyah di salatiga tahun 2000-2015 skripsi diajukan guna memperoleh

71

kesadaran bencana di lingkungan Muhammadiyah, kampanye kesadaran

menghadapi bencana di masyarakat, advokasi sistem penanggulangan

bencana, dan usaha-usaha lain dalam program rehabilitasi pasca tanggap

darurat yang tersistem dengan program dan prinsip-prinsip gerakan

Muhammadiyah, Mengoptimalkan lembaga panti asuhan Muhammadiyah

menjadi tempat penyemaian kader Muhammadiyah.

i. Majelis Pustaka Dan Informasi

Mengembangkan dokumentasi sejarah, karya intelektual, dan sistem

pustaka termasuk di dalamnya mengembangkan E-Library (perpustakaan

digital) dan distribusi kepustakaan di seluruh jenjang pimpinan

Muhammadiyah, Mengembangkan sistem informasi Muhammadiyah yang

unggul dan lengkap disertai pemanfaatan multimedia dan teknologi informasi

untuk menopang aktivitas persyarikatan meliputi media elektronik, dalam hal

ini radio dan televisi, media internet dan mobile devices, media cetak,

integrasi database personal/kader, kantor maya, sistem aplikasi profil

Muhammadiyah, digitalisasi dokumen, Distro Linux Muhammadiyah, dan

lain-lain.63

63

Amar Ma‟ruf, Wawancara program kerja Muhammadiyah, Salatiga, Jum‟at 08

September 2017, Pukul 13.15 WIB.

Page 72: PERKEMBANGAN DAN PERAN MUHAMMADIYAHe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2766/1... · perkembangan dan peran muhammadiyah di salatiga tahun 2000-2015 skripsi diajukan guna memperoleh

72

j. Majelis Pemberdayaan Masyarakat

Mengaplikasikan konsep-konsep gerakan seperti implementasi

Teologi/Fikih Al-Ma‟un dan model pemberdayaan masyarakat lainnya yang

terpadu dengan sistem gerakan Muhammadiyah, Meningkatkan advokasi dan

pendampingan terhadap kelompok miskin, buruh, dan kelompok

dhua‟afa/mustadh‟afin lainnya untuk memiliki akses, usaha, dan kekuatan

kemandirian.Meningkatkan perhatian, kepedulian, dan advokasi kepada

kelompok difabel untuk memperoleh hak-hak dasar dan kesejahteraan dalam

kehidupannya.Meningkatkan kapasitas keahlian, modal, produksi, dan

distribusi usaha-usaha di bidang pertanian, perikanan, peternakan, dan usaha-

usaha lainnya yang mampu meningkatkan kemandirian dan kesejahteraan

masyarakat.

k. Lembaga Pengembangan Cabang Dan Ranting

Inventarisasi dan pembuatan data base Cabang dan Ranting, Intensifikasi

pembinaan pengajian Cabang dan Ranting, Kunjungan ke tokoh masyarakat

Muslim Kelurahan dan Kecamatan, Pengembangan dakwah jamaah pada

semua Cabang dan Ranting.64

64

Amar Ma‟ruf, Wawancara program kerja Muhammadiyah, Salatiga, Jum‟at 8

September 2017, Pukul 13.15 WIB.

Page 73: PERKEMBANGAN DAN PERAN MUHAMMADIYAHe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2766/1... · perkembangan dan peran muhammadiyah di salatiga tahun 2000-2015 skripsi diajukan guna memperoleh

73

BAB IV

PERAN MUHAMMADIYAH DI SALATIGA

A. Peran Muhammadiyah bagi Masyarakat Salatiga di Bidang Pendidikan

Menurut Bapak Imam Sutomo, Muhammadiyah sebagaimana ormas Islam

lainnya mempunyai peran signifikan dalam membangun kekuatan rohaniah

masyarakat kota Salatiga. Aktivitas yang langsung membantu pemerintah kota

Salatiga adalah bidang pendidikan. Muhammadiyah ikut membantu pemerintah

kota Salatiga dalam mencerdaskan warga melalui penyediaan lembaga pendidikan

dari tingkat SD sampai SMA dan SMK.65

Adapun berbagai peran dalam

pendidikan yang dapat mengambil peran dalam perkembangan sebagai berikut :

a. Taman Kanak – Kanak „Aisyiyah (TK ABA)

Amal usah pendidikan untuk mendidik dan mengajar anak usia

prasekolahan muhammadiyah adalah taman kanak-kanak yang dikelola oleh

ibu-ibu „aisyiyah. Sekolah tersebut diberi nama Taman Kanak-kanak „aisyiyah

bustamul atfal (TK ABA). TK ABA ada di kota salatiga terdiri dari empat

sekolah yakni.

1. TK ABA Pembina kecamatan sidomukti

2. TK ABA 03 Nanggulan

3. TK ABA 04 Tegalrejo

65

Imam Sutomo, M. Ag, Wawancara Mengenai Peran Muhammadiyah di Salatiga,

Salatiga, Rabu 23 Agustus 2017 Pukul 17:15 WIB.

Page 74: PERKEMBANGAN DAN PERAN MUHAMMADIYAHe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2766/1... · perkembangan dan peran muhammadiyah di salatiga tahun 2000-2015 skripsi diajukan guna memperoleh

74

4. TK ABA 05 Dliko Indah 66

b. SD Muhammadiyah (plus) Salatiga

Berdiri sekitar 1932 dengan nama HIS Muhammadiyah dan

Direktur (Belum Kepala Muhammadiyah) pertamanya adalah R.Muh.

Djamil dari Yogyakarta.Pada saat itu murid-muridnya terdiri dari berbagai

agama Islam dan Kristen. Pada sore hari digunakan untuk Madrasah

Diniyah Muhammadiyah sampai dengan taun 1970-an. Pewakaf tanah

untuk bangunan HIS Muhammadiyah sudah berkali-kali direhabilitas, baik

dari dana swadana /pribadi seperti dari Bapak H. Sugiyono , Bapak H.

Abdul Karim Oie Ching Hin ( Bapak dari Ibu Dr. Oen Jos Sujoso ),

Bapak H. Muhadi, dan lain-lain, maupun proyek-proyek dari pemerintah,

khususnya Pemerintah Daerah Salatiga maupun dari Diknas. Terakir

dibongkar total untuk bangungan tingkat taun 2002 untuk SD

Muhammadiyah (plus). Tercatat beberapa nama yang pernah menjabat

sebagai Kepala Sekolah ,antara lain :

1. Raden Muhammad Djamil (Masih HIS Muhammadiyah pada awal

1937

2. Tidak tercatat dalam dokumen.

3. Tidak tercatat dalam dokumen

4. Tidak tercatat dalam dokumen

66

Buhtari, Sejarah Dan Perkembangan Muhammadiyah Kota Salatiga, (Salatiga : Perda

Muhammadiyah Salatiga, 2010), hal. 40.

Page 75: PERKEMBANGAN DAN PERAN MUHAMMADIYAHe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2766/1... · perkembangan dan peran muhammadiyah di salatiga tahun 2000-2015 skripsi diajukan guna memperoleh

75

5. Djamastik.( Tahun 1965-1970)

6. Sartin.(Tahun 1970-1973)

7. Hj. Retno Jamilah (1973-1982)

8. Nur Chalis (1982 s.d 16 juli 1984)

9. H. Sutjipto, S.Pd (16 juli1984 s.d 1 oktober 1985)

10. Hj. Musidah (1 Oktober 1985 s.d 1 0ktober 1989)

11. M.Fauzan (1 Oktober 1989 - 1 November 1990)

12. Timah (1 November 1990 – 1 Juli 1992)

13. Pasti Hariyanto (1 Juli 1992 - 1 Juli 1994)

14. Drs. Slamet Bajuri (1 Juli 1994 – 1 Januari 2001)

15. Siti Ngumrotun ( 1 Januari 2001 – 1 Juli 2004)

16. H. Sutjipto, S.Pd (1 Juli 2004 – 4 September 2010

17. Drs. Djumadi (4 September – sekarang)67

SD muhammadiyah yang dulunya HIS Muhammadiyah merupakan

amal usaha monumental sebagai cikal bakal perkembangan

Muhammadiyah di Salatiga.Tempo dulu sekolah ini telah melahirkan

banyak kader. Namun setelah memasuki era Orde Baru, sejak taun 80-an

ketika Pemerintah mengembangkan SD Inpres sekolah sekolah tersebut

mulai mundur dan secara berlahan menuju kematian karena kehabisan

siswa dan kurang ada animo dari masyarakat untuk menyekolahkan

67

Ibid, Buhtari, hal. 44-45

Page 76: PERKEMBANGAN DAN PERAN MUHAMMADIYAHe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2766/1... · perkembangan dan peran muhammadiyah di salatiga tahun 2000-2015 skripsi diajukan guna memperoleh

76

anaknya kesekolahan tersebut. Sejak tahun 90-an Pimpinan Daerah sudah

memikirkan solisinya tetapi selalu gagal.

Menyikap kondisi semacan itu akirnya pada tahun 2002 PDM

bersama mantan pemimpin mengadakan rapat untuk mengabil keputusan

di antara dua pilihan yaitu ditutup atau di kembangkan revolusioner

dengan menggubahnya SD Unggulan. Kebijakan jatuh ke pilhan ke dua,

yang senjutnya di bentuk tim pengembang Lembaga Pendidikan

Muhammadiyah dan pakar pendidikan , yang di ketuai oleh Bapak

Achmadi. Dari kerja tim kemudian diputuskan SD Muhammadiyah

tersebut menjadi SD MUhammadiyah (Plus).

Selanjutanya melihat perkembangan SD Muhammadiyah (Plus)

selama 3 tahun terakir cukup besarnya animo dari orangtua murid untuk

dapat diterima diu SD Muhammadiyah (Plus) ini. Dimana pada tahun

pelajaran 2006 pendaftaran hanya di buka secar relatif singkat sudah

menolak pendaftaran, maka Tim Pengembang merasa perlu untuk

mengembangkan lokasi baru yang cukup memadai.68

Saat ini harapan tersebut sudah terkabul dengan membeli tanah di

daerah togaten, Mangunsari, Kecamatan sidomukti, Salatiga (sebagaimana

disebutkan di atas seluas 1800 meter persegi ) dan isya‟allah dalam waktu

dekat diperluas dengan tanah yang ada di sekitar lokas seluas 1800 meter

68

Ibid, Buhtari, hal. 45-46

Page 77: PERKEMBANGAN DAN PERAN MUHAMMADIYAHe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2766/1... · perkembangan dan peran muhammadiyah di salatiga tahun 2000-2015 skripsi diajukan guna memperoleh

77

persegi. Perlu diketahui untuk biaya pembelian tanah tersebut dengan

harga murah dari para pemilik, Rp. 475.000.000; (1800 meter) dan

Rp.50.000; (180 meter sumbangan dari Ibu Dr. Hj Supartinah. Dan di

lokasi ini akan dibangun sebanyak 26 lokal untuk SD Muhammadiyah

(Plus) dan 6 untuk TK/BA „Aisyiyah 1 Salatiga (yang memang belum

memiliki gedung sendiri ) semuanya berlantai 2.

Pada Ahad, 9 Juli 2006 telah diresmikan dan dimulai

pembangunan 6 lokal SD Muhammadiyah (Plus). Dana yang tersedia

untuk itu baru ada sekitar Rp.185.000.000; dan dalam waktu dekat

dibangun pula Gedung TK/BA Áisyiyah 1 (lengkap) berupa paket /

bantuan pemerintah sebesar Rp.450.000.000.69

Sedangkan dana yang dihimpun dari warga dan simpatisan

Muhammadiyah bar terkumpul sebesar RP.77.000.000; lebih.

Alhamdulilah berkat prtolongan allah semata pada 27 Rajab 1482 H 11

Agustus 2007 M SD Muhammadiyah (Plus) Salatiga diresmikan oleh

Bapak Prof. Dr. H Amin Rais, MA (PP Muhammadiyah dan Walikota

Salatiga John Manoppo, SH. Pada kesempatan acara peresmian tersebut

Bapak Amin Rais menyampaikan sumbangan Rp. 100.000.000; demikan

pula Bapak Walikota sebesar Rp.100.000.000;. tercatat perhitungan dana

keseluruhan biaya pembangunan hampir mencapai Rp.1.300.000.000.;

pembangunan seluruh rencana pergedungan sudah 100% selesai. Sampai

69

Ibid, Buhtari, hal. 47

Page 78: PERKEMBANGAN DAN PERAN MUHAMMADIYAHe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2766/1... · perkembangan dan peran muhammadiyah di salatiga tahun 2000-2015 skripsi diajukan guna memperoleh

78

saat ini telah baiaya sebesar Rp.1.8750.000.000; Sd Muhammadiyah

(Plus) Salatiga sampai saat ini sudah meluluskan 2 kal yakni tahun

pelajaran 2008/2009 dan 2009/2010 dan prestasi cukup memadai.

c. SMP Muhammadiyah Salatiga

Berdiri pada tahun 1975 sumbangan seluruhnya dari GKBI

(Gabungan Koperasi Batik Indonesia) sebesar Rp.50.000 (nominasi

sekarang Rp.50.0000.000;). Atas asbes dan seluruhnya kayu jati terdiri

dari 6 lokal belajar dan 2 kantor. Tanah hibah dari Pemerintah Daerah

Salatiga. Seperti halnya SD Muhammadiyah, SMP Muhammadiyah

Salatiga juga mengalami beberapa kali rehabilitas bangunan fisik hingga

sekarang berlantai dua dan pertambahan kelas/murid yang menggebirakan

. tercatat kepala sekolah adalah : H. Sholeh Sudiman , BA, Masruri , Bsc.,

Suharto BA dan sekarang Yudhi Hayono, S.Pd. diharapkan dalam waktu

dekat mampu mempersiapkan Kelas Unggulannya untuk menampung

kelulusan SD Muhammadiyah (Plus). Tahun pelajaran 2006 SMP

Muhammadiyah Salatiga menolak lebih dari 2 kelas baru karena

terbatasnya sarana dan tenaga Guru yang ada. 70

Dengan semakin banyaknya peminat untuk masuk ke SMP

Muhammadiyah, yang saat ini hanya mampu menampung sebanyak 15

kelas, walaupun seluruh bangunan sudah berlantai dua, tetap sulit untuk

70

Ibid, Buhtari, hal. 50

Page 79: PERKEMBANGAN DAN PERAN MUHAMMADIYAHe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2766/1... · perkembangan dan peran muhammadiyah di salatiga tahun 2000-2015 skripsi diajukan guna memperoleh

79

dikembangakan karena terbatasnya lokasi yang sangat sempit. Usaha satu-

satunya hanya harus mencari tanah yang lebih luas atau terpaksa harus ada

ruang kelas yang terpisah, alternatif yang ada hanya panti asuhan

Muhammadiyah, jalan Kauman , Salatiga. SMP Muhammadiyah Salatiga

sudah beberapa kali di rehabilitas,.

Tidak hanya merahbilitas pisik prasarananya, SMP

Muhammadiyah sudah saatnya merahbilitas program peningkatan mutu

pembelajaran, misalnya mengandakan kelas unggulan lainnyaa. SMP

Muhammadiyah Salatiga saat ini mempunyai dua kelas unggulan/khusus

untuk setiap levelnya yakni VII A , VII B , VIII A , VIII B , XI A , dan XI

B. Kelas kelas tersebut memang di maksudkan untuk menampung anak-

anak dengan kualitas akademis yang baik karena input dari sekolah ini

sangat bervariasi.71

d. SMU Muhammadiyah Salatiga

Berdiri pada tahun 1979 dengan dana pinjaman dari PP

Muhammadiyah Yogyakarta sebesar Rp.3.750.000; .banguna pertama

terdiri dari 4 lokal.

Tercatat sebagai Kepala Sekolah Muhammadiyah pertama kali

adalah Riyanto, BA., H, Sholeh Sudimin, Sururi, BSc., Parman

Partodjidjoyo, BSc., Drs. R. Soempeno dan Drs. Amin Hartawan, M.Pd.

71

Ibid, Buhtari, hal. 52.

Page 80: PERKEMBANGAN DAN PERAN MUHAMMADIYAHe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2766/1... · perkembangan dan peran muhammadiyah di salatiga tahun 2000-2015 skripsi diajukan guna memperoleh

80

sekarang bangunan pertama sudah direhabilitasi berlantai dua. Harga

tanah pada saat itu baru Rp.375,-/m.

Walaupun mengalami pasang surut namun tetap stabil sampai

sekarang setelah mendapatkan berbagai bantuan perlatan dan sarana

lainnya seperti lapangan olah raga yang cukup memadai.

Dan perlu diketahui pada saat itu peresmian yang dihadiri oleh

Bapak A.R. Fachruddin dan Walikota Salatiga atas usul Bapak Hadits

(Sekretaris PDM pada waktu itu) agar Walikota berkenan mengaspalkan

jalan sampai ke SMA Muhammadiyah (karena pada saat itu jalan yang

meuju ke SMA Muhammadiyah berupa jalan setapak dan sulit dilalui

kendaraan apalagi waktu musim hujan) dan berkenaan pula member nama

jalan tersebut dengan nama Jalan KH. Ahmad Dahlan dan harapan

tersebut terkabul abadi sampai sekarang.72

e. SMK Muhammadiyah Salatiga

Berdiri pada tahun 1991 atas saran Kepala Kantor Wilayah Dep.

Pendidikan Nasional Jawa Tengah, Bapak Suwardi, BA. Secara

administratif bantuan beliau cukup lancar sampai dengan berdirinya STM

Muhammadiyah Salatiga.

Unit produksi SMK Muhammadiyah cukup menghasilkan dan

produksinya telah mendapatkan pasaran baik dari perorangan khususnya

72

Ibid, Buhtari, hal. 54.

Page 81: PERKEMBANGAN DAN PERAN MUHAMMADIYAHe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2766/1... · perkembangan dan peran muhammadiyah di salatiga tahun 2000-2015 skripsi diajukan guna memperoleh

81

warga Muhammadiyah maupun perusahaan-perusahaan tertentu.sedikit

banyak dengan Unit Produksi ini telah dapat menghasilkan tambahan dana

karena seringnya mengikuti pameran-pameran yang diadakan oleh dinas

maupun swasta, hasil produksi Unit Produksi SMK Muhammadiyah

Salatiga makin dikenal kualitasnya. Predikat Peringkat Nasional ke-76

yang disandang oleh SMK Muhammadiyah Salatiga semoga dapat terus

ditingkatkan minimal dapat dipertahankan. 73

Menurut pendapat bapak Hamam jadi peran itu sangat dibutuhkan

untuk kalangan muslim, muslim pendidikan ada lomba kepala sekolah teladan

tingkat nasional alhamdulilah yang juara dari SD Muhammadiyah plus tentu itu

tidak hanya membawa nama Muhammadiyah tapi kebetulan dia muslim karena

Muhammadiyah itu bisa mewakili orang-orang Islam yang kedua jika ditanya

mana pendidikan islam yang baik, kita bisa memberi contoh itu sekolah yang

baik, disitu menurut beliau Muhammadiyah sangat dibutuhkan dalam aspek

pendidikan meskipun sekarang sudah banyak bermunculan diantara kita dari

teman-teman di NU yang lain seperti SDIT sekolah yang berbasis IT bahkan AL-

Azhar, tapi secara kualitas kita masih yang terbaik diantara sekolah-sekolah itu

indikatornya misalnya nilai UN Muhammadiyah masih terbik diantara sekolah

islam lainnya.74

Respon masyarakat Salatiga terhadap Muhammadiyah ialah tercermin

pada kepercayaan orang tua untuk menyekolahkan anaknya di lembaga-lembaga

73

Ibid, Buhtari, hal. 59. 74

Hamam, Wawancara Mengenai Peran Muhammadiyah di Salatiga, Salatiga, kamis 15

September 2017 Pukul 10.00 WIB.

Page 82: PERKEMBANGAN DAN PERAN MUHAMMADIYAHe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2766/1... · perkembangan dan peran muhammadiyah di salatiga tahun 2000-2015 skripsi diajukan guna memperoleh

82

pendidikan dibawah yayasan Muhammadiyah di Salatiga. Dengan pendirian

sekolah-sekolah di Salatiga dengan tingkat SD hingga SMA yang bernaung

dibawah yayasan Muhammadiyah memungkin masyarakat untuk mempercayakan

pendidikan anaknya pada pengajaran dalam ilmu pengetahuan serta ilmu

keagamaan yang disusun oleh yayasan Muhammadiyah.

B. Peran Muhammadiyah Di Bidang Sosial-Ekonomi

Menurut Bapak Amar peran Muhammadiyah di Salatiga selama sebagai

figur ormas Muhammadiyah ingin memajukan Islam di Salatiga dan berperan

penting dalam pengembangan Pendidikan dan berbagai bidang lainnya seperti

Keagamaan, Sosial-Ekonomi, bagi masyarakat Salatiga. Muhammadiyah

mengambil tiga peran dalam pengembangannya diantaranya sebagai berikut :

a. Panti Asuhan Muhammadiyah

Panti Asuhan Muhammadiyah Abu Hurairah Kota Sakatiga sejak

berdiri tahun 1988 telah bergerak dalam pelayanan sosial berupa

menyantuni, mendidik, dann menyekolahkan anak-anak yatim piatu,

miskin dan terlantar dari SD, SMP, SMA, dan perguruan tinggi. Kemudian

didalamnya mereka dibekali keterampilan dan ilmu pengetahuan yang

dapat menunjang kemandirian mereka kelak bila sudah dewasa.Panti

Asuhan tersebut berusaha maksimal mencukupi kebutuhan mereka baik

Page 83: PERKEMBANGAN DAN PERAN MUHAMMADIYAHe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2766/1... · perkembangan dan peran muhammadiyah di salatiga tahun 2000-2015 skripsi diajukan guna memperoleh

83

jasmani dan rohani secara Cuma-Cuma baik berupa pendidikan, konsumsi,

pakaian, kesehatan, dan lain-lain.75

b. Lembaga Amil Zakat Infaq dan Shodaqoh Muhammadiyah (LAZIM)

LAZIM adalah lembaga nrlaba tingkat daerah yang berkhidmat

dalam pemberdayaan masyarakat melalui pendayungan secara produktif

dan zakat, infaq, wakaf dan dana kedermawanan lainnya baik dari

perseorangan, lembaga, perusahaan dan instansi lainnya.

Berdirinya LAZIM dimaksudkan sebagai institusi pengelola zakat

dengan menejemen modern yang dapat mengantarkan zakat menjadi

bagian dari penyelesaian masalah kondisi kebangsaan yang terus

berkembang. Program penyaluran LAZIM Kota Salatiga adalah Bea

siswa, Usaha Ekonomi Produktif, Program Usaha Peternakan Kambing,

Bantuan Bea Hidup Dhuafa, Bantuan Panti Asuhan, TPA Binaan,

Pesantren Liburan Sekolah.

c. Koperasi Surya Utama

Pimpinan daerah Muhammadiyah Salatiga pada tahun 2006 dalam

rangka pengembangan di bidang ekonomi membentuk Koperasi serba

usaha yang bernama “Koperasi Surya Utama”.Anggotanya terdiri dari

pimpinan dan simpatisasi Muhammadiyah Kota Salatiga.Bidang usaha

saat ini dikembangkan adalah simpan pinjam, antar jemput anak sekolah,

75

Buhtari, Sejarah Dan Perkembangan Muhammadiyah Kota Salatiga, (Salatiga : Perda

Muhammadiyah Salatiga, 2010). Hal. 59.

Page 84: PERKEMBANGAN DAN PERAN MUHAMMADIYAHe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2766/1... · perkembangan dan peran muhammadiyah di salatiga tahun 2000-2015 skripsi diajukan guna memperoleh

84

pelayanan catering untuk anak SD Muhammadiyah Plus, penyediaan

seragam dan alat tulis sekolah.Bidang usaha saat ini masih terfokus di SD

Muhammadiyah Plus dan harapan kedepan koperasi ini bisa memfasilitasi

semua warga Muhammadiyah beserta amal usahanya untuk menjadi

anggota dan meningkatkan kesejahteraan warganya.76

C. Peran Muhammadiyah Di Bidang Tabligh

Menurut pendapat Bapak Imam Sutomo tentang perkembangan dakwah

Muhammadiyah Kota Salatiga yaitu :

“Dinamika kota Salatiga sangat relevan dengan corak pandang pemikiran

keagamaan Muhammadiyah. Masyarakat muslim yang ingin maju pada akhirnya

akan melihat sisi keserasian dengan pemikiran Muhammadiyah. Makin meningkat

dinamika pembangunan dengan kehidupan modern makin membutuhkan cara

pandang Muhammadiyah berkemajuan.”77

Muhammadiyah dalam melakukan kiprahnya di berbagai bidang tabligh

untuk kemajuan umat, bangsa, dan dunia kemanusiaan dilandasi oleh keyakinan

dan pemahaman keagamaan bahwa Islam sebagai ajaran yang membawa misi

kebenaran Ilahiah harus didakwahkan sehingga menjadi rahmatan lil-„alamin di

muka bumi ini. Bahwa Islam sebagai Wahyu Allah yang dibawa para Rasul

hingga Rasul akhir zaman Muhammad SAW adalah ajaran yang mengandung

hidayah, penyerahan diri, rahmat, kemaslahatan, keselamatan, dan kebahagiaan

hidup umat manusia di dunia dan akhirat. Keyakinan dan paham Islam yang

fundamental itu diaktualisasikan oleh Muhammadiyah dalam bentuk gerakan

76

Ibid, Buhtari, hal. 63 & 67. 77

Imam Sutomo, M. Ag, Wawancara Mengenai Perkembangan Muhammadiyah di

Salatiga, Salatiga, Rabu 23 Agustus 2017 Pukul 17:15 WIB.

Page 85: PERKEMBANGAN DAN PERAN MUHAMMADIYAHe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2766/1... · perkembangan dan peran muhammadiyah di salatiga tahun 2000-2015 skripsi diajukan guna memperoleh

85

Islam yang menjalankan misi dakwah dan tajdid untuk kemaslahatan hidup

seluruh umat manusia.

Misi dakwah Muhammadiyah yang mendasar itu merupakan perwujudan

dari semangat awal Persyarikatan ini sejak didirikannya yang dijiwai oleh pesan

Allah dalam Al-Quran Surat Ali-Imran 104, yang artinya: ”Dan hendaklah ada di

antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada

yang ma‟ruf, dan mencegah dari yang munkar, mereka itulah orang-orang yang

beruntung”.

Kewajiban dan panggilan dakwah yang luhur itu menjadi komitmen utama

Muhammadiyah sebagai ikhtiar untuk menjadi kekuatan Khaira Ummah sekaligus

dalam membangun masyarakat Islam yang ideal seperti itu sebagaimana pesan

Allah dalam Al-Quran Surat Ali-Imran ayat 110, yang artinya: ”Kamu adalah

umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang

ma‟ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah. Sekiranya

Ahli Kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka, di antara mereka ada

yang beriman, dan kebanyakan mereka adalah orang-orang yang fasik”.

Dengan merujuk pada Firman Allah dalam Al-Quran Surat Ali Imran 104

dan 110, Muhammadiyah menyebarluaskan ajaran Islam yang komprehensif dan

multiaspek itu melalui dakwah untuk mengajak pada kebaikan (Islam), al-amr bi

al-ma‟ruf wa al-nahy „an al-munkar (mengajak kepada yang ma‟ruf dan

mencegah dari yang munkar), sehingga umat manusia memperoleh

keberuntungan lahir dan batin dalam kehidupan ini. Dakwah yang demikian

mengandung makna bahwa Islam sebagai ajaran selalu bersifat tranformasional;

Page 86: PERKEMBANGAN DAN PERAN MUHAMMADIYAHe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2766/1... · perkembangan dan peran muhammadiyah di salatiga tahun 2000-2015 skripsi diajukan guna memperoleh

86

yakni dakwah yang membawa perubahan yang bersifat kemajuan, kebaikan,

kebenaran, keadilan, dan nilai-nilai keutamaan lainnya untuk kemaslahatan serta

keselamatan hidup umat manusia tanpa membeda-bedakan ras, suku, golongan,

agama, dan lain-lain.78

Dapat dituangkan dalam sereangkaian kegiatan

Muhammadiyah di Salatiga dalam bidang Tabligh seperti pengadaan kelompok

pengajian dari rumah ke rumah dan mendirikan HIS Muhammadiyah dan Diniyah

sore hari. Hal tersebut menjadi kegiatan yang berangsur-angsur dilaksanakan

setiap ahad pagi.

Pemikiran yang dibentuk Muhammadiyah ialah bagaimana seorang

muslim dapat bertahan hidup dengan beradaptasi dengan lingkungan sekitar serta

dengan modal keilmuan yang mempuni. Sehingga bagi kaum Muhammadiyah

untuk dapat mengembangkan diri dan dapat melakukan mobilisasi untuk

mendapatkan stratifikasi yang tinggi dalam masyarakat maka harus memiliki

bekal ilmu yang cukup sehingga dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.

Menurut KH. Ahmad Dahlan agama merupakan keindahan apabila dapat

menemukan cara untuk beribadah kepada Allah secara benar. Menemukan jalan

yang benar untuk beribadah pada Allah ialah melalui pembelajaran dengan kata

lain melalui aspek dakwah.

78

Amar Ma‟ruf, Wawancara Mengenai dakwah Muhammadiyah di Salatiga, Salatiga, Jum‟at 08

september 2017 Pukul 13:15 WIB

Page 87: PERKEMBANGAN DAN PERAN MUHAMMADIYAHe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2766/1... · perkembangan dan peran muhammadiyah di salatiga tahun 2000-2015 skripsi diajukan guna memperoleh

87

BAB V

KESIMPULAN

A. KESIMPULAN

Kelahiran Muhammadiyah merupakan titik balik bagi umat Islam sebagai

refleksi terhadap kesadaran beragama, K.H.Ahmad Dahlan berperan memberi

pemahaman pada umat Islam di Yogyakarta khususnya Desa Kauman bahwa

perlu adanya gerakan pemurnian terhadap ajaran agama Islam. K.H. Ahmad

Dahlan berupaya untuk mengikis praktek-praktek mistisme dalam tata

melaksanakan tata cara beribadah. Dengan gagasan transformatif yang mengubah

paradigma umat muslim mengenai kemurnian ajaran agama Islam mengubah

pemikiran yang sempit pada umat Islam. Dengan konsep pemikiran keterbukaan

terhadap ilmu pengetahuan dan sikap kritis terhadap ilmu pengetahuan

mendorong Muhammadiyah mengalami perkembangan.

Perkembangan Muhammadiyah di Salatiga dapat ditinjau dalam hasil

muktamar ke 44-46 selama periode 2000-2015. Perkembangan yang dapat dilihat

pada tahun 2000-2005 yaitu dalam bidang pendidikan yang hampir kolap dan

pengatasannya. Perkembangan selanjutnya pada tahun 2005-2010 mulai

didirikannya Koperasi dan LAZIZ Muhammadiyah dan pada tahun 2010-2015

kegiatan Muhammadiyah berkembang dengan adanya kemajuan serangkaian

program kerja yang dilakukan Muhammadiyah demi memajukan Islam di

Salatiga. Dari situlah Muhammadiyah dapat berkembang secara signifikan

Page 88: PERKEMBANGAN DAN PERAN MUHAMMADIYAHe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2766/1... · perkembangan dan peran muhammadiyah di salatiga tahun 2000-2015 skripsi diajukan guna memperoleh

88

ditinjau upaya mengembangkan sarana dan prasarana amal usaha dan

pengembangan amal usahanya.

Peran Muhammadiyah dalam masyarakat terlihat dengan berdirinya

lembaga-lembaga pendidikan yang berdiri di Salatiga dibawah yayasan

Muhammadiyah. Perkembangan Muhammadiyah paling signifikan dalam aspek

pendidikan. Pendidikan digunakan sebagai ujung tombak untuk mengembangkan

Muhammadiyah di Salatiga.

B. SARAN

- Perlu menambahkan SDM demi menggalang massa yang lebih banyak.

- Perlu adanya strategi perluasan jaringan untuk menggalang massa.

Kekurangan Muhammadiyah dalam hal massa perlu adanya pergantian khusus

mengenai strategi memperluas jaringan.

- Perlu menjangkau masyarakat awam yang belum mengetahui metode dan

strategi yang dapat dirasakan oleh semua lapisan masyarakat awam.

- Perlu melaksanakan aktivitas yang dapat menunjang kreativitas masyarakat

awam.

Page 89: PERKEMBANGAN DAN PERAN MUHAMMADIYAHe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2766/1... · perkembangan dan peran muhammadiyah di salatiga tahun 2000-2015 skripsi diajukan guna memperoleh

89

DAFTAR PUSTAKA

Ahmad, Adaby Darban, Searah Kauman (Menguak Identitas Kampung Muhammadiyah),

(Yogyakarta : Tarawang, 2000).

A. Daliman, Metode Penelitian Sejarah, (Yogyakarta: Ombak,2012).

A.Harmoko, Siapa Yang Tidak Tahu Muhammadiyah, (Jakarta : Departemen Penerangan

RI, 1986).

BPS, Kota Salatiga dalam Angka 2016, (Salatiga : BPS Salatiga, 2016).

Buhtari, Sejarah Dan Perkembangan Muhammadiyah Kota Salatiga, (Salatiga : Perda

Muhammadiyah Salatiga, 2010).

Helius Sjamsuddin, Metodologi Sejarah, (Yogyakarta: Ombak, 2012).

http://salatiga-kota.muhammadiyah.or.id/galeri-foto.html diakses pada tanggal 20

September 2017, Pukul 12.45 WIB.

http://www.kemendagri.go.id/pages/profil-daerah/kabupaten/id/33/name/jawa-

tengah/detail/3373/kota-salatiga diakses pada tanggal 13 september 2017

09.11 WIB.

https://mikolei.wordpress.com/profil-kota-salatiga/ diakses pada tanggal 13 September

2017, Pukul 09.32 WIB.

H. Rustam E. Tamburaka, M.A, Pengantar Ilmu sejarah, Teori Filsafat Sejarah, Sejarah

Filsafat, dan Iptek, (Jakarta : Rineka Cipta, Juli 1999).

Munir Mulkhan, Abdul, 1 Abad Muhammadiyah, (Jakarta : Kompas, Juni 2010).

Munir Mulkhan, Abdul, Marhaenisme Muhammadiyah, (Yogyakarta : Galang Press,

2010).

Munir Mulkhan, Abdul, Menggugat Muhammadiyah, (Yogyakarta : Fajar Pustaka Baru,

Juli 2000).

M. Teddy Sulistio, SE. Memory Masa Jabatan DPRD Kota Salatiga 2009-2014,

(Salatiga : DPRD Salatiga, 2014).

Page 90: PERKEMBANGAN DAN PERAN MUHAMMADIYAHe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2766/1... · perkembangan dan peran muhammadiyah di salatiga tahun 2000-2015 skripsi diajukan guna memperoleh

90

Paul Veyne, Writing History, Essay on Epistemology, terj. Bhs. Prancis ,mina moore-

rinvolucri, (Middletown,connect: Wesleyan Univercity Press, 1984).

Philippe Carrard, Poetics The New History (Frenchhistorical Discourse From BraudelTto

Chartier, Baltimore And London: The Johns Hopkins University Press, ,1992).

R. Moh Ali, Pengantar Ilmu sejarah, (Yogyakarta : LKIS, Februari 2005).

Sumanto, Teori dan Aplikasi Metode Penelitian, (Yogyakarta: Buku Seru. 2014).

Syarifuddin Jurdi, MUHAMMADIYAH dalam Dinamika Politik Indonesia 1966-2006,

(Yogyakarta : Pustaka Pelajar, Februari 2010).

Syarifuddin Jurdi, Negara Muhammadiyah, (Yogyakarta : Kreasi Wacana, Juni 2005).

William Lucey, history : method and interpretation, garland publishing,inc, (New York

and London, 1984).

Wawancara :

Bapak Imam sutomo (Ketua PDM Kota Salatiga), Salatiga, Rabu 23 Agustus 2017 Pukul

17:15 WIB

Bapak Amar Ma‟ruf (Sekretaris dan Bendahara PDM Kota Salatiga, Salatiga, Jum‟at 08

september 2017 Pukul 13:15 WIB

Bapak Hamam (Sekretaris PDM Kota Salatiga), Salatiga, kamis 15 September 2017, Pukul

10.00 WIB.

Page 91: PERKEMBANGAN DAN PERAN MUHAMMADIYAHe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2766/1... · perkembangan dan peran muhammadiyah di salatiga tahun 2000-2015 skripsi diajukan guna memperoleh

91

LAMPIRAN

A. PELANTIKAN PENGURUS PDM KOTA SALATIGA

B. PELANTIKAN PENGURUS PANTI ASUHAN MUHAMMADIYAH

SALATIGA

Page 92: PERKEMBANGAN DAN PERAN MUHAMMADIYAHe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2766/1... · perkembangan dan peran muhammadiyah di salatiga tahun 2000-2015 skripsi diajukan guna memperoleh

92

C. SD MUHAMMADIYAH PLUS SALATIGA

Page 93: PERKEMBANGAN DAN PERAN MUHAMMADIYAHe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2766/1... · perkembangan dan peran muhammadiyah di salatiga tahun 2000-2015 skripsi diajukan guna memperoleh

93

D. KEGIATAN PENGAJIAN AHAD PAGI

E. TK AISYIYAH PEMBINA SALATIGA

Page 94: PERKEMBANGAN DAN PERAN MUHAMMADIYAHe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2766/1... · perkembangan dan peran muhammadiyah di salatiga tahun 2000-2015 skripsi diajukan guna memperoleh

94

SURAT KEPUTUSAN

PIMPINAN DAERAH MUHAMMADIYAH KOTA SALATIGA

NOMOR 01/KEP/III.0/D/2011

TENTANG

PENETAPAN SUSUNAN PIMPINAN DAERAH MUHAMMADIYAH

KOTA SALATIGA PERIODE TAHUN 2010-2015

PIMPINAN DAERAH MUHAMMADIYAH KOTA SALATIGA

Menimbang : a. bahwa untuk menjaga ketertiban dan memperlancar jalannya organisasi serta untuk

menjamin keberlangsungan tugas-tugas kepemimpinan Persyarikatan, maka perlu

segera mengangkat dan menetapkan susunan Pimpinan Daerah Mu-hammadiyah Kota

Salatiga periode tahun 2010-2015;

b. bahwa nama-nama yang tercantum dalam lampiran Surat Keputusan ini meme-nuhi

syarat untuk diangkat dan ditetapkan sebagai Pimpinan Daerah Muhamma-diyah Kota

Salatiga periode tahun 2010-2015.

Mengingat : 1. Anggaran Dasar Muhammadiyah pasal 13 dan 26;

2. Anggaran Rumah Tangga Muhammadiyah pasal 12 dan 25;

3. Surat Keputusan PWM Nomor 02/KEP/II.0/D/2011 Tanggal 01 Shafar 1432 H

06 Januari 2011 M.

Memperhatikan : Hasil Keputusan Rapat Pleno Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Salatiga pada

tanggal 28 Shafar 1432 H / 2 Februari 2011 M.

M E M U T U S K A N

Menetapkan : Surat Keputusan Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Salatiga tentang Pene- tapan

Susunan Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Salatiga Periode Tahun 2010-2015;

Pertama : Menetapkan nama-nama yang tercantum dalam lampiran Surat Keputusan ini seba-gai

Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Salatiga Periode Tahun 2010-2015;

Kedua : Surat Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan, dengan ketentuan apabila di

kemudian hari terdapat kekeliruan dalam penetapan ini akan ditinjau kembali dan

dibetulkan sebagaimana mestinya.

Page 95: PERKEMBANGAN DAN PERAN MUHAMMADIYAHe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2766/1... · perkembangan dan peran muhammadiyah di salatiga tahun 2000-2015 skripsi diajukan guna memperoleh

95

Kutipan Surat Keputusan ini diberikan kepada yang bersangkutan untuk dilaksanakan sesuai de-

ngan peraturan yang berlaku di Persyarikatan.

Ditetapkan di : Salatiga

Pada tangga : 28 Shafar 1432 H

2 Februari 2011 M

Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Salatiga Ketua Sekretaris

Dr. Imam Sutomo, M. Ag Dr. Adang Kuswaya, M. Ag

NBM 801527 NBM 1084853

Tembusan

PWM Jawa Tengah di Semarang

Page 96: PERKEMBANGAN DAN PERAN MUHAMMADIYAHe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2766/1... · perkembangan dan peran muhammadiyah di salatiga tahun 2000-2015 skripsi diajukan guna memperoleh

96

Lampiran

Surat Keputusan Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Salatiga

Nomor : 01/KEP/III.0/D/2011

Tanggal : 28 Shafar 1432 H / 2 Februari 2011 M

TENTANG

PENETAPAN SUSUNAN PIMPINAN DAERAH

MUHAMMADIYAH

KOTA SALATIGA PERIODE TAHUN 2010-2015

NO NAMA NBM JABATAN

1 Dr. H. M. Zulfa, M. Ag 428206 Penasihat

2 Drs. H. Hadits 428203 Penasihat

3 Dr. Imam Sutomo, M. Ag 801527 Ketua

4 Dr. Adang Kuswaya, M. Ag 1084853 Sekretaris I

5 Hammam, M. Pd 803712 Sekretaris II dan Pembina Majelis

Pendidikan Kader

6 H. Machasin 978780 Bendahara I dan Pembina Lembaga

Zakat Infak dan Shadaqah

7 Amar Ma’ruf Fakhrudin, S. Pd., M.M. 975468 Bendahara II dan Pembina Majelis

Ekonomi dan Kewirausahaan

8 Drs. Badwan, M, Ag 711716 Pembina Majelis Pelayanan Sosial dan

Pembina Lembaga Pengemb. Cabang

dan Ranting

9 Drs. H. Ali Muchson, M.H. 886057 Pembina Majelis Tabligh dan Pembina

Majelis Wakaf dan Kehartabendaan

10 Drs. H. Usman Haryono 711717 Pembina Majelis Pelayanan Kesehatan

Umum dan Pembina Lembaga

Pembina dan Pengawasan Keuangan

Page 97: PERKEMBANGAN DAN PERAN MUHAMMADIYAHe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2766/1... · perkembangan dan peran muhammadiyah di salatiga tahun 2000-2015 skripsi diajukan guna memperoleh

97

11 Drs. Sir Samsuri, M. Hum 1094951 Pembina Majelis Dikdasmen

12 Drs. Juz’an, M. Hum 617254 Pembina Majelis Pemberdayaan

Masyarakat dan Pembina Majelis

Pustaka dan Informasi

13 Ust. Yahya, S. Ag 1094948 Pembina Majelis Tarjih dan Tajdid

Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Salatiga Ketua Sekretaris

Dr. Imam Sutomo, M. Ag Dr. Adang Kuswaya, M. Ag

NBM 801527 NBM 1084853