perjalanan infeksi (karies - nekrosis) rahmi

Upload: rahmi-fathonah

Post on 01-Mar-2018

247 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

  • 7/25/2019 PERJALANAN INFEKSI (Karies - Nekrosis) Rahmi

    1/12

    PERJALANAN INFEKSI

    (KARIES MEKROSIS)

    Tabel 1. Perjalanan infeksi gigi

  • 7/25/2019 PERJALANAN INFEKSI (Karies - Nekrosis) Rahmi

    2/12

    I. INFEKSI GIGI

    Infeksi adalah masuknya kuman patogen atau toksinnya kedalam tubuh

    manusia. Terjadinya infeksi berkaitan dengan ketidakseimbangan yang terjadi

    pada salah satu faktor yaitu host, lingkungan dan bakteri.

    Terdapat beberarapa faktor yang berperan untuk terjadinya infeksi yang

    dipengaruhi oleh virulensi dan jumlah dari bakteri, pertahahan tubuh lokal (kulit

    dan mukosa yang utuh untuk menahan masuknya bakteri ke jaringan

    dibawahnya), pertahanan humoral dan seluler.

    espon tubuh terhadap agen penyebab infeksi adalah inflamasi. pada keadaan

    ini substansi yang bera!un dilapisi dan dinetralkan. "uga dilakukan perbaikan

    jaringan, terdapat beberapa tanda proses inflamasi #

    1. $iperemi yang disebabkan vasodilatasi arteri dan kapiler dan peningkatan

    permeabilitas dari venula dengan berkurangnya aliran darah vena.

    %. &eluarnya eksudat yang kaya akan protein plasma, antibody, nutrisi dan

    berkumpulnya leukosit pada sekitar jaringan.

    '. erkurangnya faktor permeabilitas, leukotaksis yang mengikuti migrasi

    leukosit polimorfonuklear (dan kemudian monosit) pada daerah luka.

    . Terbentuknya jalinan fibrin dari eksudat, yang menempel pada dinding

    lesi.

    *. +agositosis dari bakteri organsme lainnya.. Pengawasan oleh makrofag dari debris yang nekrotik.

    -ejala gejala yang mun!ul pada proses inflamasi terlihat pada beberapa

    tingkatan dan tidak selalu terlihat pada semua penderita infeksi. "ika gejala

    tersebut ada, hal ini biasanya terlihat pda fase akut infeksi.

    I.1. Mikroorganisme Penyea In!eksi

  • 7/25/2019 PERJALANAN INFEKSI (Karies - Nekrosis) Rahmi

    3/12

    /rganisme 0

    erob

    -ram (2) !o!!us3 4trepto!o!!us spp

    3 4trepto!o!!u ( grup 5 ) spp

    3 4taphylo!o!!us spp

    -ram (3) !o!!us ( 6eisseria spp )

    -ram (2) batang (7ornyba!terium spp)

    -ram (3) batang ( $aemophius spp )

    %*

    8*9:

    %

    %

    '

    naerob

    -ram (2) !o!!us

    3 4trepto!o!!us spp

    3 Pepto!o!!us spp3 Peptostrept!o!!us spp

    -ram (3) !o!!us ( ;eilonella )

    -ram (2) batang

    3 *

    ':

    ''

    ''''

    1

    *:

    >*

    %*

    I.". #an$a $an Ge%a&a

    A. Ge%a&a in!&amasi er'a#

    1. ubor (kemerahan) terlihat pada daerah perumukaan infeksi yang

    merupakan akibat vasodilatasi.

    %. Tumor (edema) merupakan pembengkakan daerah infeksi.

  • 7/25/2019 PERJALANAN INFEKSI (Karies - Nekrosis) Rahmi

    4/12

    '. &alor (panas) merupakan akibat aliran darah yang relative hangat dari

    jaringan yang lebih dalam, meningkatnya jumlah aliran darah dan

    meningkatnya metabolisme.

    . 5olor (sakit) merupakan akibat rangsangan pada saraf sensorik yang

    disebabkan oleh pembengkakan atau perluasan infeksi, atau dapat

    juga akibat pengeluaran mediator inflamasi lainnya seperti kinin,

    histamin, bradikinin pada akhiran saraf juga dapat menyebabkan rasa

    sakit.*. +un!tio laesa ( kehilangan fungsi ) seperti misalya ketidakmampuan

    mengunyah dan kemampuan bernafas yang terhambat.

    . *emam

    +. Lim!a$enoa,i

    Pada infeksi akut, kelenjar limfe membesar, lunak, dan sakit. &ulit

    disekitarnya memerah dan jaringan yang berhubungan membengkak.

    Pada infeksi kronis pembesaran kelenjar limfe lebih atau kurang keras

    tergantung derajat inflamasi, seringkali tidak lunak dan

    pembengkakan di jaringan sekitar tidak terihat

    I.-. Pa,ogenesis

    Penyebaran infeksi gigi melalui tiga tahap yaitu tahap abses dentoalveolar,

    tahap yang mengenai spasium dan tahap lanjut yang merupakan tahap komplikasi.

    4uatu abses akan terjadi bila bakteri dapat masuk jaringan melalui suatu luka.

    Pada abses rahang dapat melalui foramen periapikal atau marginal gingiva.

    Penyebaran infeksi melalui foramen apikal berawal dari kerusakan gigi

    atau karies, kemudian terjadi proses inflamasi disekitar periapikal di daerah

  • 7/25/2019 PERJALANAN INFEKSI (Karies - Nekrosis) Rahmi

    5/12

    membrane periodontal berupa suatu periodontitis apikalis. angsangan yang

    ringan dan kronis menyebabkan mmbran periodontal di api!al mengadakan reaksi

    membentuk dinding untuk mengisolasi penyebaran infeksi. espon terhadap

    jaringan periapikal dapat akut atau kronik. pabila terjadi akut berupa

    periodontitis apikalis yang suppuratif atau abses dentoalveolar.

    Pada infeksi sekitar foramen apikal terjadi nekrosis jaringan disertai

    akumulasi leukosit dan sel inflamasi lainnya. ila masa infeksi bertambah maka

    tulang sekitarnya akan terkena. Penyebaran selanjutnya akan melalui kanal tulang

    menuju permukaan tuang dan periosteum. Tahap berikutnya periosteum akan

    pe!ah dan pus akan berkumpul pada suatu tempat diantara spasium sehingga

    membentuk rongga patologis.

    &eterlibatan suatu spasium tergantung gigi penyebab, letak apeks gigi

    penyebab terhadap insersi otot yang melekat sekitar gigi dan kedekatannya kearah

    bukal atau lingual. Pada keadaan tertentu dapat menyebar lebih dari satu spasium.

    II. In!eksi O$on,ogenik

    Infeksi pada gigi hampir selalu ditemukan, walaupun pada orang dengan

    higienitas oral yang baik. Infeksi biasanya mun!ul dari pulpitis yang berhubungan

    dengan nekrotik pulpa dan diawali oleh karies pada permukaan gigi. Infeksi dapat

    tetap terlokalisir atau menyebar.

    II.1. P&ak

  • 7/25/2019 PERJALANAN INFEKSI (Karies - Nekrosis) Rahmi

    6/12

    Plak gigi memegang peranan peranan penting dalam menyebabkan

    terjadinya karies. Plak adalah suatu lapisan lunak yang terdiri atas kumpulan

    mikroorganisme yang berkembang biak di atas suatu matriks yang terbentuk dan

    melekat erat pada permukaan gigi yang tidak dibersihkan. $asil penelitian

    menunjukkan komposisi mikroorganisme dalam plak berbeda3beda. Pada awal

    pembentukan plak, kokus gram positif merupakan jenis yang paling banyak

    dijumpai seperti 4treptokokus mutans, 4treptokokus sanguis, 4treptokokus mitis

    dan 4treptokokus salivarius serta beberapa strain lainnya. 4elain itu,ada juga

    penelitian yang menunjukkan adanya laktobasilus pada plak gigi. Pada penderita

    karies aktif, jumlah laktobasilus pada plak gigi berkisar 1: 1:* sel?mg plak.

    @alaupun demikian, 4. mutans yang diakui sebagai penyebab utama karies, oleh

    karena 4. mutans mempunyai sifat asidogenik dan asidurik (resisten terhadap

    asam).

    II.". Ka&k'&'s

    II.".1 *e!inisi

    &arang gigi atau AkalkulusA terbuat dariplakdan Bat kapur yang berada di

    air liur. Plak sendiri terdiri dari lapisan bening di gigi ( perikel ) dan kuman. 5i

    dalam mulut kita terdapat lebih dari '*: jenis kuman yang dapat menyebabkan

    karies. "ika di gigi atau sela3sela gigi terdapat banyak makanan yang tidak di

    http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Plak&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Plak&action=edit&redlink=1
  • 7/25/2019 PERJALANAN INFEKSI (Karies - Nekrosis) Rahmi

    7/12

    bersihkan maka kuman akan men!erna makanan tersebut, lama3kelamaan akan

    menyebabkan karang gigi.

    II."." E,io&ogi

    &alkulus terjadi karena pengendapan garam kalsium fosfat, kalsium

    karbonat, dan magnesium fosfat. &alkulus se!ara langsung tidak berpengaruh

    terhadap terjadinya penyakit periodontalC akan tetapi karena kalkulus dan plak

    gigi yang termineralisasi karena pengaruh komponen saliva, maka se!ara tidak

    langsung kalkulus juga dianggap sebagai penyebab peradangan gusi (gingivitis).

    ila peradangan gusi ini tidak dirawat, akan berkembang menjadi periodontitis

    atau peradangan tulang penyangga gigi, akibatnya gigi menjadi tanggal atau

    goyang.

    II.".- #an$a *an Ge%a&a

    @arna karang gigi mula3mula kuning, lama3kelamaan dapat berwarna

    !oklat atau kehitaman sesuai dengan kebiasaan seperti merokok atau minum kopi.

    &arang gigi dapat menyebabkan gigi goyang dan mudah tanggal karena

    penurunan gusi, gusi bengkak, gusi berdarah terutama saat menyikat gigi, dan

    halitosis(bau mulut).

    &arang gigi melekat erat dengan gigi dan hanya bisa di bersihkan dengan

    s!aller, atau alat ekstraktor oleh dokter gigi.

    II.-. Karies Gigi

    http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Menyikat_gigi&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Halitosis&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Menyikat_gigi&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Halitosis&action=edit&redlink=1
  • 7/25/2019 PERJALANAN INFEKSI (Karies - Nekrosis) Rahmi

    8/12

    II.-.1 *e!inisi

    &aries gigi adalah sebuah penyakit infeksi yang merusak strukturgigi.

    Penyakit ini menyebabkan gigi berlubang. "ika tidak ditangani, penyakit ini dapat

    menyebabkan nyeri, penanggalan gigi, infeksi, berbagai kasus berbahaya, dan

    bahkan kematian.

    II.-." #an$a $an Ge%a&a

    Tanda awal dari lesikaries adalah sebuah daerah yang tampak berkapur di

    permukaan gigi yang menandakan adanya demineralisasi. 5aerah ini dapat

    menjadi tampak !oklat dan membentuk lubang. Proses sebelum ini dapat kembali

    ke asal (reversibel), namun ketika lubang sudah terbentuk maka struktur yang

    rusak tidak dapat diregenerasi. 4ebuah lesi tampak !oklat dan mengkilat dapat

    menandakan karies. 5aerah !oklat pu!at menandakan adanya karies yang aktif.

    ila enamel dan dentin sudah mulai rusak, lubang semakin tampak.

    5aerah yang terkena akan berubah warna dan menjadi lunak ketika disentuh.

    &aries kemudian menjalar ke saraf gigi, terbuka, dan akan terasa nyeri. 6yeri

    dapat bertambah hebat dengan panas, suhu yang dingin, dan makanan atau

    minuman yang manis. &aries gigi dapat menyebabkan nafas tak sedap dan

    penge!apan yang buruk. 5alam kasus yang lebih lanjut, infeksi dapat menyebar

    dari gigi ke jaringan lainnya sehingga menjadi berbahaya.

    II.. P'&i,is

    II..1 P'&i,is Re/ersi&e

    http://id.wikipedia.org/wiki/Penyakit_infeksihttp://id.wikipedia.org/wiki/Gigihttp://id.wikipedia.org/wiki/Nyerihttp://id.wikipedia.org/wiki/Lesihttp://id.wikipedia.org/wiki/Sarafhttp://id.wikipedia.org/wiki/Penyakit_infeksihttp://id.wikipedia.org/wiki/Gigihttp://id.wikipedia.org/wiki/Nyerihttp://id.wikipedia.org/wiki/Lesihttp://id.wikipedia.org/wiki/Saraf
  • 7/25/2019 PERJALANAN INFEKSI (Karies - Nekrosis) Rahmi

    9/12

    II..1.1 *e!inisi

    Derupakan respon inlamasi pertahanan jaringan pulpa terhadap rangsang

    mekanik yang ringan hingga sedang, kimia dan bakteri. Perubahan histologist dari

    jaringan pulpa ini direfleksikan dalam gejala klinis berupa respon pasien terhadap

    rangsangan yang diberikan.

    II..1." K&asi!ikasi 0

    Iritasi Pulpa # &edalaman karies, superfi!ialis, rasa linu jika terkena

    rangsang dingin , manis, asam atau mekanis.

    $iperemi Pulpa # &edalaman karies media sampai profunda, rasa ngilu

    bila terkena rangsang dingin , manis, asam, atau mekanis. asa ngilu

    hilang bila rangsang dihilangkan. Terjadi pelebaran pembuluh darah di

    dalam rongga pulpa.

    II.." P'&i,is Ire/ersi&e

    II..".1 *e!inisi

    Derupakan keadaan patologis jaringan pulpa yang merupakan lanjutan

    dari pulpitis reversible akibat jaringan pulpa tidak mampu memberikan respon

    inflamasi maupun imunologis yang adekuat. 6yeri dapat timbul spontan dan dapat

    bersifat sangat hebat hingga membangunkan pasien di malam hari.

  • 7/25/2019 PERJALANAN INFEKSI (Karies - Nekrosis) Rahmi

    10/12

    II.."." K&asi!ikasi 0

    Pulpitis parsialis # &edalaman karies, media sampai profunda, asa

    sakit berdenyut spontan, hilang timbul, asa sakit berdenyut dirasakan

    terutama pada malam hari.

    Pulpitis Totalis # &edalaman karies, media sampai profunda. Terdapat

    trias gejala yaitu #

    1. 4akit berdenyut spontan terus menerus

    %. asa sakit menyebar

    '. Terdapat gejala periodontitis apikalis

    II.. Nekrosis P'&a 2 gangren '&a

    -angren Pulpa adalah keadaan gigi dimana jarigan pulpa sudah mati

    sebagai sistem pertahanan pulpa sudah tidak dapat menahan rangsangan sehingga

    jumlah sel pulpa yang rusak menjadi semakin banyak dan menempati sebagian

    besar ruang pulpa. 4el3sel pulpa yang rusak tersebut akan mati dan menjadi

    antigen sel3sel sebagian besar pulpa yang masih hidup. Proses terjadinya gangrene

    pulpa diawali oleh proses karies.

    Pulpitis irevrsible dapat berlanjut dapat menyebabkab nekrosis pulpa

    apabila daya tahan tubuh penderita rendah. Tetapi bila daya tahan tubuh penderita

    tinggi maka akna jath pada keadaan kronis yang disebut pulpitis kronis.

    II..1 agan Pa,o!isio&ogi ,er%a$inya gangren '&a

  • 7/25/2019 PERJALANAN INFEKSI (Karies - Nekrosis) Rahmi

    11/12

    akteri 2 karbohidrat makanan 2 &erentanan permukaan gigi 2 waktu

    E

    (4aling tumpang tindih)

    E

    &aries superfisialis

    E

    &aries Dedia

    E

    &aries Profunda

    E

    adang pada pulpa (Pulpitis)

    E

    Pembusukan jaringan pulpa

    (ditemukan gas3gas indol, skatol, putresin)

    E

    au Dulut

    E

    &eluar -as $%4, 6$'

    E-igi non vital

    (-angren pulpa)

    II.." Mani!es,asi K&inik

    -ejala yang didapat dari pulpa yang gangrene bisa asymptomatis, Pada

    gangrene pulpa dapat disebut juga gigi non vital dimana pada gigi tersebut sudah

    tidak memberikan reaksi pada cavity test(tes dengan panas atau dingin) dan pada

    lubang perforasi ter!ium bau busuk, gigi tersebut baru akan memberikan rasa sakit

    apabila penderita minum atau makan benda yang panas yang menyebabkan

  • 7/25/2019 PERJALANAN INFEKSI (Karies - Nekrosis) Rahmi

    12/12

    pemuaian gas dalam rongga pulpa tersebut yang menekan ujung saraf akar gigi

    sebelahnya yang masih vital.