perilaku konsumen ekonomi indonesia
TRANSCRIPT
1
Matakuliah : EKM 330 – TEORI EKONOMI MIKROTahun : 2008/2009
TATAP MUKA 4
MODUL : 3TEORI PERILAKU KONSUMEN
& PREFERENSI
2
Learning Outcomes
Dalam pertemuan ini, diharapkan mahasiswa dapat memahami tentang :
Teori Perilaku Konsumen dan bagaimana Pola pengambilan Keputusan Konsumen untuk memaksimumkan kepuasannya dengan kendala yang ada serta bagaimana menurunkan Kurva Demand
4
Perilaku Konsumen
Teori
5
Perilaku KonsumenTeori Perilaku Konsumen : Pendekatan Tradisional (Utility and
Preferency) Cardinal Utility Approach (Teori Kardinal) Penyempurnaan Teori Kardinal Indefference Curve Approach dan Budget
Line Approach (Teori Ordinal)
6
Menurut pendekatan ini tujuan konsumen didalam mengkomsumsi suatu barang adalah untuk memaksimumkan kepuasan.
Setiap barang mempunyai utility (kegunaan) karena dapat memberikan kepuasan kepada konsumen.
Pendekatan Tadisional
7
1. Setiap individu/rumah tangga mengetahui dengan pasti tentang hal-hal sbb :
a. Informasi harga barang dan jasa yang akan dibeli
b. Jumlah pendapatannyac. Keputusan untuk mengkomsumsi
2. Individu atau rumah tangga mempunyai fungsi preferencyFungsi Preferency : urutan prioritas atau ranking barang dan jasa yang akan dikomsumsi
Asumsi
8
1. Jika jumlah barang A lebih banyak dari barang B atau budget A lebih besar dari budget B, maka A akan lebih Difference dari B atau A akan lebih disukai dari pada B
2. Jika jumlah A = jumlah B disebut Indifference (sama saja)
3. Jika A lebih disukai daripada B dan B lebih disukai daripada C, maka A harus lebih disukai daripada C (Asas Konsistensi Transitif)
4. Asas Kontinuitas : jika individu mengatakan A lebih disukai daripada B atau C, maka dalam kondisi apapun ia harus tetap memilih A karena A lebih disukai dibanding B atau C
Kaidah Fungsi Preferency
9
Contoh :
Budget ∑ brg X ∑ brg Y RankOrder
A 6 6 1
B 4 6 2
C 5 4 2
D 6 3 2
E 4 5 3
F 2 5 4
G 3 3 4
H 4 2 4
Brg Y
Brg X0123456
1 2 3 4 5 6
A1B2
C2
D2
E3F4
G4
H4
Ket : -Badget A, lebih disukai dibanding Budget B, C & D-Budget B,C & D Indifference (sama saja)-Budg E lebih difference dp Budget F, G H-Budget F, G dan H Indifference
10
Asumsi :1. Utility bersifat Subjektif dan dapat diukur (Tingkat
kepuasan yang diperoleh seseorang akan berbeda-beda)
2. Utility bersifat Additive (total utility barang X diperoleh adalah dengan menjumlahkan setiap barang X yang dikomsumsinya)
3. Total Utility semakin menurunartinya semakin besar jumlah komsumsi suatu barang, mula-mula total utulity yang diperoleh akan meningkat sampai pada tingkat komsumsi tertentu, maka total utility mencapai maksimum. Sesudah titik itu jika komsumsi masih ditambah maka total utility yag diperoleh akan menurun
Cardinal Utility Approach
1111
Contoh :Contoh :
Keterangan :Keterangan : Konsumsi QKonsumsi Q11 T utility = A T utility = A Konsumsi QKonsumsi Q22 T utility = B T utility = B
(max) titik jenuh (Saturation (max) titik jenuh (Saturation Point)Point)
Konsumsi > QKonsumsi > Q22 T utility T utility sudah sudah
menurun menurun
Utility
0Q/t
TU
Q1
A
Q2
B
Maximum
12
4. Marginal Utility semakin menurun - Marginal Utility adalah tambahan/perubahan total utility yang diperoleh konsumen sebagai akibat adanya perubahan (tambahan) satu unit barang yang dikomsumsi- Marginal Utility dipengaruhi oleh Hipotesis Diminishing Marginal Utility :
13
“Jika kita menambah komsumsi barang dengan jumlah yang sama terus-menerus,
Maka tambahan atau perubahan total utility yang diperoleh konsumen mula-mula akan meningkat dengan tambahan yang makin besar (Increashing Marginal Utility),
Kemudian tambahan tersebut akan semakin kecil hingga sama dengan nol (O) (Deminishing Marginal Utility)
Sesudah titik tersebut jika komsumsi masih ditambah, maka tambahan total utility akan menurun (Decreasing Marginal Utility)”
14
Contoh :• Keterangan :• Q1 – Q3 Marginal utility
(tambahan utility) semakin besar (increashing MU)
• Q3 – Q5 Tambahan utility semakin kecil (deminishing MU)
• Konsumsi > Q5 Tambah an utility sudah menurun (Decreashing MU)
Utility
0Q/t
TU
Q1
A
B
U1
Q2
U2
Q
U
Q3
U3
Q4
U4
Q5
U
Q
U5
15
Hubungan Total Utility dengan Marginal Utility
Q TU MU0 0 - 1 9 92 16 73 22 64 27 55 30 36 30 07 28 -2
10 2 3 4 5 6
1 2 3 4 5 60
TU
MU
7
7
Q
Q- 2
7
5
16
30
27
TU MUTU max MU=0TU MU = (-)
TU
MU
max
MU=0
16
5. Pendapatan Konsumen terbatas (kendala pendapatan)
6. Tujuan konsumen dalam mengkomsumsi suatu barang adalah untuk memaksimumkan kepuasannya
7. Jika konsumen sudah memenuhi kondisi diatas yaitu dapat memaksimumkan kepuasan dengan pendapatan terbatas, maka dikatakan konsumen telah mencapai Equilibrium (keseimbangan konsumen) atau kepuasan maksimum
1717
Harga barang A, @ Rp 2 ,-/unit Harga barang A, @ Rp 2 ,-/unit Harga barang B, @ Rp 1,-/unit. Harga barang B, @ Rp 1,-/unit. Konsumen mempunyai Konsumen mempunyai
pendapatan Rp 10,-. pendapatan Rp 10,-. Berapa jumlah kombinasi Berapa jumlah kombinasi
barang A dan B yang akan barang A dan B yang akan dibeli/dikomsumsi oleh orang dibeli/dikomsumsi oleh orang tersebut yang dapat tersebut yang dapat memberikan tingkat kepuasan memberikan tingkat kepuasan (TU) maksimum,(TU) maksimum,
Jika diketahui MU adalah sbb :Jika diketahui MU adalah sbb :
Contoh 1 :
QQ MUMUAA MUMUBB
11 1616 111122 1414 101033 1212 9944 1010 8855 88 7766 66 6677 44 5588 22 44
1818
PenyelesaiannyaPenyelesaiannya I = Rp 10,- I = Rp 10,- PPA =A =Rp 2 dan PRp 2 dan PBB=Rp 1=Rp 1 Jml brg akan dibeli sbb.:Jml brg akan dibeli sbb.:
QQ MUAMUA MUBMUB
11 1616 1111
22 1414 1010
33 1212 99
44 1010 88
55 88 77
66 66 66
77 44 55
88 22 44Rp dibe-lanjakan
Barang ygdipilih
2 B = 11 & B = 102 B = 9 & B = 82
2
2
A = 16A = 14B = 7 & B = 6
JML Rp 10 2 unit A & 6 unit B
Kombinasi MaxKombinasi Max2 A2 A 16+1416+14 3030
6 B6 B 11+10+911+10+9+8+7+6+8+7+6 5151
Total UtiliyTotal Utiliy 8181Kepuasan MaxKepuasan Max
Memilih komb lainMemilih komb lain3 A3 A 16+14+1216+14+12 4242
4 B4 B 11+10+911+10+9+8+8 3838
Total UtilityTotal Utility 8080
Tidak MaksimumTidak Maksimum
1919
Menurunkan Kurva DemandMenurunkan Kurva Demand Misalkan PMisalkan PBB naik = Rp 2naik = Rp 2 PPA A =Rp 2 & I = Rp 10 (tetap) =Rp 2 & I = Rp 10 (tetap) Jml brg akan dibeli sbb.:Jml brg akan dibeli sbb.:
QQ MUAMUA MUBMUB
11 1616 1111
22 1414 10*10*
33 1212 99
44 10*10* 88
55 88 77
66 66 66
77 44 55
88 22 44Rp dibe-lanjakan
Barang ygdipilih
2 A = 16 2 A = 142
2
2
A = 12B = 11B = 10*
JML Rp 10 3 unit A & 2 unit B
Kombinasi MaxKombinasi Max
3 A3 A 16+14+16+14+1212 4242
2 B2 B 11+1011+10 2121Total UtiliyTotal Utiliy 6363
Kepuasan MaxKepuasan Max
PB
2
0
1
6
E1
2
E2
QB
Kurva D
PB Rp 1 D = 6PB Rp 2 D = 2Titik E1 & E2 dihu- hubungkan dipero- leh Kurva Demand
20
Kesimpulan :• Pada harga B Rp1 konsumen
akan membeli 6 unit brg B dititik E1. Titik ini adalah titik dimana konsumen memperoleh TU maksimum (equlibrium konsumen)
• Jika harga B naik ke Rp2, ternyata konsumen mengurangi konsumsinya dengan membeli 2 unit brg B dititik E2. dimana konsumen memperoleh TU maksimum
• TU di E2 < dari TU di E1 karena harga di E1 < dari harga barang B di E2
PB
QB0
1
6
2
2
Titik dgn TotalUtility Maximum
E1
E2
• Definisi Kurva Demand • Kurva yang menghubungkan
titik2 dimana konsumen mencapai total utility maksi-mum (equilibrium konsumen) pada berbagai tingkat harga dan quantitas barang yang dibeli/dikonsumsi
21
Tugas !Diketahui :
– MUX = 45 – 5X– MUY = 34 – 4Y– Pendapatan konsumen = Rp 15,-– PX = Rp 2,-– PY = Rp 1,-
Jika syarat max utility adalah MUX = MUY PX PY
Kendala Pedapatan : Px . X + Py . Y = Income
Hitung :– kombinasi jumlah barang X dan Y yang dapat
memberikan kepuasan max
Penyempurnaan Teori Kardinal
22
X
Y
O X1
Y1
X2
Y2
C1
A
A1
D
B
FC
E
B1
E1
D1
F1
Total Utility CC1 > BB1 > AA1Total Utility FF1 > EE1 > DD1 & > AA1
U Z Edgeworts (1881) , Antonelli
(1886) Dan Irving Fisher (1892) Asumsi :• Utility dpt diukur tetapi bersifat
non edditif• Total utility yang diperoleh
tergantung pada masing2 jml brg yg dikonsumsi dan bukan merupakan utility yang terpisah (independent) dari masing2 brg tsb. Tetapi merupakan satu kesatuan
Bidang Utility : OXZYKonsumsi : X1 Y1 Utility = AA1Konsumsi : X1Y2 Utility = BB1Konsumsi : X1 Y Utility = CC1
Konsumsi : X2 Y1 Utility = D D1Konsumsi : X2Y2 Utility = E E1Konsumsi : X2 Y Utility = F F1
23
X
Y
O X1
Y1
X2
Y2
C1
A
A1
D
B
FC
E
B1
E1
D1
F1U Z X1A1B1 &C1 adalah total utility yang dapat dicapai dengan mengkonsumsi OX1 dengan kombinasi berbagai jumlah barang Y
Y1A1D1 & G1 adalah total utility yang dapat dicapai dengan mengkonsumsi OY1 dengan kombinasi berbagai jumlah barang X
G1
2. Vilfredo Pareto (1906)
• Dasarnya sama dgn pendekatan dari Edgworth dkk
• Pendekatan ini menjadi dasar / ttk tolah dr pengembangan teoriperilaku konsumen tanpa didasarkan pada asumsi bahwa utility bisa diukur
24
QX
QY
O
Z
X1
Y1
X3X2
Y2
Y4 C1
A
A1
D
G
B
F
C
E
B1
E1
D1
G1F1
• Keterangan :• Bidang Utility adalah O Qx Z Qy• Jika Konsumen mengkonsumsi dgn
kombinasi :• - X1Qy Total Utilituy = AA1• - X1Y2 Total Utilituy = BB1• - X2Y1 Total Utilituy = CC1 • - QxY1 Total Utilituy = DD1
Total Utility AA1 adalah = BB1= CC1=DD1
• Jika Kons mengkonsumsi kombinasi :• - X2Qy Total Utilituy = EE1• - X3Y4 Total Utilituy = FF1• - QxY3 Total Utilituy = GG1
Y3
Total Utility EE1, FF1, GG1 > AA1, BB1, DD1
U
2. Vilfredo Pareto (1906)
25
QX
QY
O
Z
X1
Y1
X3X2
Y2
Y4 C1
A
A1
D
G
B
F
C
E
B1
E1
D1
G1F1
Y3
• Semua kombinasi barang X dan Y pada kurva ABCD akan memberikan total utility yang sama
• Demikian pula pada kombinasi EFG akan memberikan total utility yang sama
• Dpl kurva ABCD menunjukkan tingkat kepuasan (total utility) yang sama pada berbagai kombinasi barang x dan Y
U