perhitungan retensi air dengan metode van genuchten menggunakan macro visual basic for application...
TRANSCRIPT
-
7/31/2019 Perhitungan Retensi Air Dengan Metode Van Genuchten Menggunakan Macro Visual Basic for Application (Vba)
1/14
Jurnal Polusi Tanah dan Air Tanah ( 2012 )
Kelompok 8, Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan
PERHITUNGAN RETENSI AIR DENGAN METODE VAN
GENUCHTEN MENGGUNAKANMACRO VISUAL BASIC FOR
APPLICATION(VBA)
Cindhy Ade Hapsari1, Lutfhi Adhytia Putra2, Ratu Rima Novia Rahma3,
Riandy Surya Irawan4
Teknik Sipil dan Lingkungan, Institut Pertanian Bogor, Jln. Kamper Kampus IPB, Dramaga,
Bogor, 16680
Email: [email protected], [email protected],
[email protected], [email protected]
4
PENDAHULUAN
Air dan larutan yang terkandung dalam air yang masuk ke dalam tanah akanmengalami peristiwa yang disebut retensi. Retensi air adalah penahanan air di
dalam tanah. Adanya penahanan air di dalam tanah disebabkan oleh gaya-gaya
yang terjadi antara molekul air, partikel tanah, dan lain sebagainya. Beberapa gaya
yang menyebabkan terjadinya retensi air antara lain gaya kohesi yaitu gaya tarik
menarik antar molekul-molekul air, gaya adhesi yaitu gaya tarik menarik antar
molekul air dan partikel tanah, gaya osmotik, serta gaya gravitasi. Terjadinya
retensi air tergantung pada susunan partikel tanah, struktur butiran tanah, dan
kandungan bahan organik didalamnya. Kandungan bahan-bahan organik yang
terdapat di dalam tanah bermanfaat dalam menyusun struktur tanah tersebut.
Retensi atau penahanan air di dalam tanah sangat penting diketahui besarnya
untuk memprediksi ketersimpanan air dan larutan dalam air di dalam pori-poritanah. Karena itu dilakukan penghitungan dan penentuan kurva retensi air tanah.
Penentuan kurva retensi air tanah dilakukan dalam pengelolaan air tanah untuk
berbagai keperluan, seperti irigasi pertanian, transport pestisida dalam tanah, dan
limbah industri ataupun perumahan yang mengalir di dalam tanah. Kurva retensi
air tanah juga disebut karakteristik kelembaban tanah. Salah satu model yangdapat digunakan untuk menggambarkan kurva retensi ini adalah seperti yang
dikenal sebagai model van Genuchten. Dengan model van Genuchten, dapat
ditentukan kondisi jenuh air, kondisi air gravitasi dan air dalam pori-pori tanah,
kondisi air tersedia, serta titik layu permanen. Praktikum penggambaran
menggunakan metode van Genuchten memerlukan perangkat lunak dengan
program macro visual basic for application (VBA).METODE PRAKTIKUM
Pada praktikum ini, praktikan memerlukan alat perangkat lunakMicrosoft
Excel atau spreadsheet lainnya untuk pelaksanaannya dan memerlukan macro
Visual Basic for Application (VBA) pada Microsoft Excel atau programmable
macro pada software lainnya. Praktikum ini dilakukan di laboratorium Udara
Teknik Sipil dan Lingkungan, Institut Pertanian Bogor.
Langkah-langkah praktikum yang dilakukan dengan membuka perangkat lunak
Microsoft Office MS Excel pada laptop atau komputer. Kemudian simpan file
tersebut dengan nama file Pert6_Kamis_Kelompok8.xlsm dalam format .xls
(MS Excel 2003) atau .xlsm (macro enabled MS Excel 2007). Setelah itu, buatlah
-
7/31/2019 Perhitungan Retensi Air Dengan Metode Van Genuchten Menggunakan Macro Visual Basic for Application (Vba)
2/14
Jurnal Polusi Tanah dan Air Tanah ( 2012 )
Kelompok 8, Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan
tabel data-data VWC dan potensial (h) seperti tabel berikut:
Tabel 2.1. Data VWC dan Potensial (h)
Lokasi Lokasi 1 Lokasi 2 Lokasi 3 Lokasi 4
d (cm)h (cm) 0-30 30-60 0-30 30-60 0-30 30-60 0-30 30-60
VWC
10 59.2 50.3 47.2 47 48.9 44.7 51.7 52.6
100 52.3 45.9 42 41.4 43.3 38.9 46.9 48.7
347 47.6 39.7 36.4 37.2 38.7 32.9 40.8 43.6
15847 23.4 23.4 23.1 22.4 20.8 21.7 27.2 28.3
Kemudian, membuat persamaan model van Genuchten dalam modul VBA
dengan mengikuti cara sebagai berikut:
Pertama, praktikan membuka menu developer dan mengklik ikon Visual Basic.Setelah itu akan muncul jendela baru dengan nama Microsoft Visual Basic
Pert6_Kamis_Kelompok8.xlsm. Lalu mengklik menu insertdan memilih module.
Setelah itu, pada modul tersebut praktikan menuliskan fungsi model van
Genuchten seperti dibawah ini.
Option Explicit
'Model kurva retensi van Genuchten
' Wr: residual water content, Ws: saturated water content
' a, n, m: konstanta
Function fWRC (h, Wr, Ws, a, n, m)
fWRC = Wr + (Ws - Wr) / [(1 + h / a) ^ n] ^ m
End Function
Kedua, praktikan membuat satu tabel untuk menghitung VWC dengan
menggunakan model van Genuchten untuk nilai-nilai pF 1, 2, 2.5, dan 4.2 (nilai
potensial air tanah dimasukkan dalam satuan cm H2O) pada sheet yang baru,
seperti pada gambar di bawah ini:
Gambar 1. Tabel Penghitungan VWC Menggunakan Model van Genuchten
-
7/31/2019 Perhitungan Retensi Air Dengan Metode Van Genuchten Menggunakan Macro Visual Basic for Application (Vba)
3/14
Jurnal Polusi Tanah dan Air Tanah ( 2012 )
Kelompok 8, Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan
Setelah itu, parameter-parameter ditentukan oleh persamaan van Genuchten agar
nilai VWC yang dihitung dapat berhimpit dengan data VWC, yaitu dengan
menggunakan submenu Solver pada Microsoft Excel. Untuk nilai n didapatkan
dari persamaan dibawah ini:
n = 1 - (1/n)
Adapun cara penggunaan submenu Solveradalah sebagai berikut:
Pertama, mengklik pada cell dibawah keterangan model (%), kemudian
mengklik simbol fx sehingga muncul tab insert function, kemudian memilih
kategori user defined dan memilih fungsi fwrc, dan memasukkan nilai-nilai
parameter tersebut sesuai cell yang bersangkutan (untuk Wr,Ws, a, n, dan m
lakukan penguncian cell dengan cara menekan tombol F4 setelah mengklik cell
yang bersangkutan) maka akan didapatkan nilai VWC model, kemudian
mengalikan fungsi tersebut dengan 100. Setelah itu, mengklik dan men-drag ke
bawah sehingga fungsi tersebut tersalin.Kedua, yaitu menghitung nilai error. Sebelumnya praktikan memasukkan nilai
sembarang untuk mengisi nilai parameter Wr, Ws, a, n, dan m sehingga model
mempunyai nilai. Kemudian nilai error dihitung dengan cara memasukkannya
pada persamaan berikut:
Error = (model data)2
Lalu praktikan mengklik dan men-drag lagi fungsi error tersebut sehingga fungsi
tersalin. Setelah itu jumlahkan nilai error dengan menggunakan fungsi SUM.
Ketiga, menggunakan submenu Solveruntuk mendapatkan nilai VWC modelyang mendekati nilai VWC data dengan cara meminimalkan nilai error hingga
mendekati nol. Hal tersebut dapat dilakukan dengan cara mengklik menu data dan
pilih submenu Solver, sehingga akan muncul tampilan Solver Parameters. Pada
isian set target cell praktikan mengisinya dengan cara mengklik cell yang berisi
jumlah nilai error yaitu cell E15. Kemudian praktikan memilih min dan mengisi
isiannya dengan nilai nol. Pada isian By Changing Cells isi dengan cell yang
berisi nilai parameter Wr, Ws, a, dan n. Pada isian subject to the constraints isi
syarat-syarat apa saja yang berlaku dalam persamaan tersebut. Pada praktikum
kali ini praktikan juga menentukan syaratnya antara lain: nilai Wr, Ws, a, n, dan m
lebih besar daripada 0,1; nilai Wr dan Ws lebih kecil daripada 1; dan nilai n lebih
besar daripada 1. Kemudian mengklik solve dan akan muncul nilai parameteryang mempunyai nilai error mendekati nol.
Setelah itu, praktikan memplotkan data VWC pada sumbu y dan pF pada
sumbu x pada kertas grafik. Terakhir, praktikan melakukan semua tahap seperti di
atas untuk semua sampel tanah pada tabel di atas.
HASIL DAN PEMBAHASANRetensi (penahanan) air di dalam tanah disebabkan oleh gaya kohesi (gaya
tarik menarik antar molekul-molekul air), gaya adhesi (gaya tarik menarik antar
molekul air dan partikel tanah), gaya osmotik (pengikatan air oleh garam terlarut)
dan gaya gravitasi (Arnev, 2010). Retensi air, secara umum tergantung pada
susunan atau distribusi ukuran partikel tanah, dan pengaturan atau struktur partikel
-
7/31/2019 Perhitungan Retensi Air Dengan Metode Van Genuchten Menggunakan Macro Visual Basic for Application (Vba)
4/14
Jurnal Polusi Tanah dan Air Tanah ( 2012 )
Kelompok 8, Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan
butiran tanah. Kandungan bahan organik dan komposisi larutan juga berperan
dalam menentukan fungsi retensi yaitu mempunyai pengaruh secara langsung
pada fungsi retensi karena secara alami bersifat hidropilik dan mempunyai
pengaruh tidak langsung karena berfungsi dalam memperbaiki struktur tanah
(Sudirman 2006).Penentuan kurva retensi air tanah merupakan langkah penting dalam
pengelolaan air tanah untuk berbagai keperluan, seperti irigasi pertanian, transport
pestisida dalam tanah, residu pupuk dalam tanah, bahan-bahan polutan dari
limbah industri ataupun perumahan yang mengalir di dalam tanah. Kurva retensi
merupakan hubungan antara tegangan air tanah atau potensial tanah ( hPa)
dengan kadar air ( cm3cm
-3) yang menggambarkan karakteristik
penahanan matriks tanah terhadap air, kemampuan tanah untuk
menyediakan air tanaman, ataupun pola distribusi pori tanah (Bowo,
2008). Kurva retensi adalah karakteristik untuk berbagai jenis tanah
dan juga disebut karakteristik kelembapan tanah.
Pada praktikum kali ini dilakukan penentuan kurva retensi airtanah pada data sampel yang telah dipersiapkan sebelumnya dengan
menggunakan metode van Genuchten. Sebelum dilakukan penentuan
kurva retensi pada tiap lokasi, dilakukan penentuan parameter-
paremeter van Genuchten berdasarkan data yang telah ada tersebut.
Adapun parameter-parameter yang akan ditentukan antara lain r atau
Wr (kandungan air residu/Residual Water Content), s atau Ws (kandungan air
jenuh/Saturated Water Content), a (), n, dan m yang merupakan konstanta.
Adapun persamaan van Geutchen dapat dillihat sebagai berikut:
.............................. (1)
Perhitungan dengan metode van Genuchten kali ini dilakukan dengan
bantuan software Microsoft Excel dan juga macro Visual Basic for
Application (VBA) yang terdapat dalam software Microsoft Excel tersebut.
Berikut adalah hasil penghitungan pada empat lokasi.
Lokasi 1
Tabel 3.1. Penentuan Parameter Van Genuchten pada Lokasi 1 (0-30)
No. Parameter Value Unit Description
1 Wr 0.1 cm3/cm
3Residual Water Content
2 Ws 0.598267318 cm3/cm
3Saturated Water Content
3 a 159.1244194 cm H2O Constant
4 n 1.276509634 Constant
5 m 0.216613825 Constant
-
7/31/2019 Perhitungan Retensi Air Dengan Metode Van Genuchten Menggunakan Macro Visual Basic for Application (Vba)
5/14
Jurnal Polusi Tanah dan Air Tanah ( 2012 )
Kelompok 8, Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan
Tabel 3.2. Perhitungan VWC (%) dengan Menggunakan Metode Van Genuchten
pada Lokasi 1 (0-30)
pF h (cm) Data (%) Model (%) Error
1 10 59.2 58.99404918 0.042415739
2 100 52.3 53.54171584 1.541858225
2.54 347 47.6 46.18350667 2.006453348
4.2 15849 23.4 23.92269176 0.273206676
Total 3.863933989
Gambar 2. Kurva Retensi (Hubungan antara pF dan VWC)
pada Lokasi 1 (0-30)
Tabel 3.3. Penentuan Parameter Van Genuchten pada Lokasi 1 (30-60)
No. Parameter Value Unit Description
1 Wr 0.100113225 cm3/cm3 Residual Water Content
2 Ws 0.514182962 cm3/cm3 Saturated Water content
3 a 99.99916269 cm H2O constant
4 n 1.221183146 constant
5 m 0.18112201 constant
Tabel 3.4. Perhitungan VWC (%) dengan Menggunakan Metode Van Genuchten
pada Lokasi 1 (30-60)
pF h (cm) Data (%) Model (%) Error
1 10 50.3 50.55452525 0.064783105
2 100 45.9 45.53274318 0.134877573
2.54 347 39.7 39.74412201 0.001946752
4.2 15849 23.4 23.49676418 0.009363307
Total 0.210970737
-
7/31/2019 Perhitungan Retensi Air Dengan Metode Van Genuchten Menggunakan Macro Visual Basic for Application (Vba)
6/14
Jurnal Polusi Tanah dan Air Tanah ( 2012 )
Kelompok 8, Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan
Gambar 3. Kurva Retensi (Hubungan antara pF dan VWC)
pada Lokasi 1 (30-60)
Lokasi 2
Tabel 3.5. Penentuan Parameter Van Genuchten pada Lokasi 2 (0-30)
No. Parameter Value Unit Description
1 Wr 0.165559645 cm3/cm3 Residual Water Content2 Ws 0.481130609 cm3/cm3 Saturated Water content
3 A 100.1178276 cm H2O Constant
4 N 1.310234158 Constant
5 M 0.236777645 Constant
Tabel 3.6. Perhitungan VWC (%) dengan Menggunakan Metode Van Genuchten
pada Lokasi 2 (0-30)
pF h (cm) data (%) model (%) Error
1 10 47.2 47.19464284 2.86991E-05
2 100 42 42.01175307 0.0001381352.54 347 36.4 36.3928085 5.17177E-05
4.2 15849 23.1 23.10069155 4.78235E-07
Total 0.00021903
-
7/31/2019 Perhitungan Retensi Air Dengan Metode Van Genuchten Menggunakan Macro Visual Basic for Application (Vba)
7/14
Jurnal Polusi Tanah dan Air Tanah ( 2012 )
Kelompok 8, Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan
Gambar 4. Kurva Retensi (Hubungan antara pF dan VWC)
pada Lokasi 2 (0-30)
Tabel 3.7. Penentuan Parameter Van Genuchten pada Lokasi 2 (30-60)
No. Parameter Value Unit Description
1 Wr 0.165559645 cm3/cm3 Residual Water Content
2 Ws 0.481130609 cm3/cm3 Saturated Water content
3 a 100.1178276 cm H2O constant
4 N 1.310234158 constant
5 m 0.236777645 constant
Tabel 3.8. Perhitungan VWC (%) dengan Menggunakan Metode Van Genuchten
pada Lokasi 2 (30-60)
pF h (cm) Data (%) Model (%) Error
1 10 47 47.19464284 0.037885837
2 100 41.4 42.01175307 0.374241819
2.54 347 37.2 36.3928085 0.651558125
4.2 15849 22.4 23.10069155 0.490968642
Total 1.554654422
-
7/31/2019 Perhitungan Retensi Air Dengan Metode Van Genuchten Menggunakan Macro Visual Basic for Application (Vba)
8/14
Jurnal Polusi Tanah dan Air Tanah ( 2012 )
Kelompok 8, Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan
Gambar 5. Kurva Retensi (Hubungan antara pF dan VWC)
pada Lokasi 2 (30-60)
Lokasi 3
Tabel 3.9. Penentuan Parameter Van Genuchten pada Lokasi 3 (0-30)
No. Parameter Value Unit Description
1 Wr 0.1 cm3/cm3 Residual Water Content
2 Ws 0.493292299 cm3/cm3 Saturated Water content
3 A 142.5091027 cm H2O constant
4 N 1.271278387 constant
5 M 0.21339023 constant
Tabel 3.10. Perhitungan VWC (%) dengan Menggunakan Metode Van Genuchten
pada Lokasi 3 (0-30)
pF h (cm) Data (%) Model (%) Error
1 10 48.9 48.61227908 0.082783326
2 100 43.3 44.04718517 0.558285685
2.54 347 38.7 38.14053996 0.312995541
4.2 15849 20.8 20.92904063 0.016651484
Total 0.970716035
-
7/31/2019 Perhitungan Retensi Air Dengan Metode Van Genuchten Menggunakan Macro Visual Basic for Application (Vba)
9/14
Jurnal Polusi Tanah dan Air Tanah ( 2012 )
Kelompok 8, Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan
Gambar 6. Kurva Retensi (Hubungan antara pF dan VWC)
pada Lokasi 3 (0-30)
Tabel 3.11. Penentuan Parameter Van Genuchten pada Lokasi 3 (30-60)
No. Parameter Value Unit Description
1 Wr 0.198429561 cm3/cm3 Residual Water Content
2 Ws 0.455959094 cm3/cm3 Saturated Water content
3 a 142.9115413 cm H2O constant
4 n 1.555942872 constant
5 m 0.357302882 constant
Tabel 3.12. Perhitungan VWC (%) dengan Menggunakan Metode Van Genuchten
pada Lokasi 3 (30-60)
pF h (cm) Data (%) Model (%) Error
1 10 44.7 44.64556423 0.002963253
2 100 38.9 39.01853357 0.014050206
2.54 347 32.9 32.82579305 0.005506672
4.2 15849 21.7 21.71274637 0.00016247
Total 0.022682601
-
7/31/2019 Perhitungan Retensi Air Dengan Metode Van Genuchten Menggunakan Macro Visual Basic for Application (Vba)
10/14
Jurnal Polusi Tanah dan Air Tanah ( 2012 )
Kelompok 8, Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan
Gambar 7. Kurva Retensi (Hubungan antara pF dan VWC)
pada Lokasi 3 (30-60)
Lokasi 4
Tabel 3.13. Penentuan Parameter Van Genuchten pada Lokasi 4 (0-30)
No. Parameter Value Unit Description
1 Wr 0.243444024 cm3/cm3 Residual Water Content
2 Ws 0.524188599 cm3/cm3 Saturated Water content
3 a 190.1506953 cm H2O constant
4 n 1.515247068 constant
5 m 0.34004162 constant
Tabel 3.14. Perhitungan VWC (%) dengan Menggunakan Metode Van Genuchten
pada Lokasi 4 (0-30)
pF h (cm) Data (%) Model (%) Error
1 10 51.7 51.68716506 0.000164736
2 100 46.9 46.92577282 0.000664238
2.54 347 40.8 40.78569126 0.00020474
4.2 15849 27.2 27.20135159 1.8268E-06
Total 0.001035541
-
7/31/2019 Perhitungan Retensi Air Dengan Metode Van Genuchten Menggunakan Macro Visual Basic for Application (Vba)
11/14
Jurnal Polusi Tanah dan Air Tanah ( 2012 )
Kelompok 8, Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan
Gambar 8. Kurva Retensi (Hubungan antara pF dan VWC)
pada Lokasi 4 (0-30)
Tabel 3.15. Penentuan Parameter Van Genuchten pada Lokasi 4 (30-60)
No. Parameter Value Unit Description
1 Wr 0.177448192 cm3/cm3 Residual Water Content
2 Ws 0.532084839 cm3/cm3 Saturated Water content
3 a 143.5013668 cm H2O constant
4 n 1.257108307 constant
5 m 0.204523592 constant
Tabel 3.16. Perhitungan VWC (%) dengan Menggunakan Metode Van Genuchten
pada Lokasi 4 (30-60)
pF h (cm) Data (%) Model (%) Error
1 10 52.6 52.59953914 2.12394E-07
2 100 48.7 48.70046586 2.17022E-07
2.54 347 43.6 43.59974311 6.59901E-08
4.2 15849 28.3 28.30004162 1.73195E-09
Total 4.97138E-07
-
7/31/2019 Perhitungan Retensi Air Dengan Metode Van Genuchten Menggunakan Macro Visual Basic for Application (Vba)
12/14
Jurnal Polusi Tanah dan Air Tanah ( 2012 )
Kelompok 8, Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan
Gambar 9. Kurva Retensi (Hubungan antara pF dan VWC)
pada Lokasi 4 (30-60)
Sehingga dari data-data diatas dapat dirangkum nilai parameter van Genuchten
dari setiap lokasi sebagai berikut:
Tabel 3.17. Nilai Parameter van Genuchten pada Seluruh Lokasi Sampel Diambil
No. ParameterLokasi 1 Lokasi 2
(0-30) (30-60) (0-30) (30-60)
1 Wr 0.1 0.100113225 0.165559645 0.1655596452 Ws 0.598267318 0.514182962 0.481130609 0.481130609
3 a 159.1244194 99.99916269 100.1178276 100.1178276
4 n 1.276509634 1.221183146 1.310234158 1.310234158
5 m 0.216613825 0.18112201 0.236777645 0.236777645
No. ParameterLokasi 3 Lokasi 4
(0-30) (30-60) (0-30) (30-60)
1 Wr 0.1 0.198429561 0.243444024 0.177448192
2 Ws 0.493292299 0.455959094 0.524188599 0.532084839
3 a 142.5091027 142.9115413 190.1506953 143.5013668
4 n 1.271278387 1.555942872 1.515247068 1.257108307
5 m 0.21339023 0.357302882 0.34004162 0.204523592
Dari perhitungan yang telah dilakukan didapatkan nilai untuk
parameter pada Lokasi 1 (0-30) yaitu Wr sebesar 0.1; Ws sebesar
0.598267318; a sebesar 159.1244194; n sebesar 1.276509634; dan m sebesar
0.216613825. Pada Lokasi 1 (30-60) didapatkan nilai parameter sebagai berikut :
Wr sebesar 0.100113225; Ws sebesar 0.514182962; a sebesar 99.99916269; n
sebesar 1.221183146 dan m sebesar 0.18112201. Untuk nilai parameter van
Genuchten pada lokasi 2, lokasi 3, dan lokasi 4 dapat dilihat nilai pada Tabel 3.17.
-
7/31/2019 Perhitungan Retensi Air Dengan Metode Van Genuchten Menggunakan Macro Visual Basic for Application (Vba)
13/14
Jurnal Polusi Tanah dan Air Tanah ( 2012 )
Kelompok 8, Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan
Dari data-data tersebut didapatkan nilai model (%) dengan
memasukkan nilai-nilai parameter tersebut dalam persamaan (1)
sehingga didapatkan hasil seperti yang tercantum dalam Tabel 3.1.;
Tabel 3.2.; Tabel 3.3.; Tabel 3.4.; untuk lokasi 1. Untuk lokasi 2
dapat dilihat pada Tabel 3.5.; Tabel 3.6.; Tabel 3.7.; dan Tabel 3.8.Untuk lokasi 3 dapat dilihat pada Tabel 3.9.; Tabel 3.10.; Tabel 3.11.;
dan Tabel 3.12. Untuk lokasi 4 nilai parameternya dapat dilihat pada
Tabel 3.13.; Tabel 3.14.: Tabel 3.15; dan Tabel 3.16. Antara data (%)
dan model (%) diusahakan mempunyai nilai selisih sekecil mungkin
sehingga nilai errornya juga semakin kecil yang berarti semakin
akurat model yang dibuat.
Nilai pF (potensial air tanah) dan nilai VWC/Volumetric Water
Content (data dan model) itu kemudian diplotkan dalam kurva,
dimana pF sebagai sumbu x dan VWC sebagai sumbu y. Kurva ini
merupakan Kurva Retensi dari tiap lokasi, yang dapat dilihat pada
Gambar 2. dan Gambar 3. (untuk lokasi 1), Gambar 4. dan Gambar 5.(untuk lokasi 2), Gambar 6. dan Gambar 7. (untuk lokasi 3), Gambar
8. dan Gambar 9. (untuk lokasi 4). Dari semua kurva tersebut
menunjukkan hubungan antara kandungan air volumetrik (VWC) dan
potensial air tanah (pF). Dimana semakin besar nilai pF maka semakin
kecil nilai VWC, dan berlaku sebaliknya. Hal ini dapat dijelaskan
sebagai berikut ketika potensial tanah (pF) kecil atau rendah maka
tanah berada dalam kondisi jenuh, pada saat kondisi jenuh tersebut
kapiler-kapiler tanah akan terisi oleh air, semakin banyak air yang
terdapat dalam kapiler tanah maka akan semakin besar kandungan air
volumetriknya, sehingga nilai VWC juga akan semakin besar.Begitupun sebaliknya, semakin tinggi potensial air tanah, maka
jumlah ai r yang ter dapat dal am kapi ler tanah akan semaki n sedikit.
Semakin sedikit air yang terdapat dalam kapiler tanah maka akan
semakin sedikit pula kandungan air volumetriknya, sehingga nilai
VWC akan semakin kecil.
KESIMPULANDari praktikum yang telah dilakukan dapat disimpulkan praktikan
telah mampu menentukan kurva retensi air tanah dengan metode van
Genuchten. Hal tersebut dapat ditunjukkan dari tabel perhitungan dan
gambar kurva retensi yang telah dibuat oleh praktikan diatas.
Daftar PustakaArnev. 2010. Air Tanah. [terhubung berkala]
http://18arnev.blogspot.com/2010/01/air-tanah.html (Diakses tanggal 26
Maret 2012)
Bowo, Cahyoadi dkk. 2008. Penentuan Kurva Retensi Air Tanah
Laboratorium dengan Sensor Re sistensi dan Kapasitansi. J. Tanah
Trop., Vol. 14, No. 1, 2009: 57-64
Sudirman, S. dkk. 2006. Penetapan Retensi Air Tanah di Laboratorium. Balai Besar Litbang
Sumberdaya Lahan Pertanian: Balai Penelitian dan Pengembangan Pertanian Departemen
Pertanian.
-
7/31/2019 Perhitungan Retensi Air Dengan Metode Van Genuchten Menggunakan Macro Visual Basic for Application (Vba)
14/14
Jurnal Polusi Tanah dan Air Tanah ( 2012 )
Kelompok 8, Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan
Lampiran
Gambar 10. Menu Developer dan Penulisan Fungsi padaMicrosoft Visual Basic
Gambar 11. Penggunaan Submenu Solver