perencanaan pengelolaan air limbah dengan sistem terpusat
TRANSCRIPT
Perencanaan Pengelolaan Air Limbah dengan Sistem Terpusat
Setyo S. Moersidik (UI)[email protected]
Materi 12 Juni 2012
Penyusunan Masterplan Air Limbah
• Rencana Induk atau Master Plan bidang Air Limbah merupakan suatu dokumen perencanaan dasar yang menyeluruh mengenai pengembangan sistem Prasarana dan Sarana (P/S) Air Limbah untuk periode 20 (dua puluh) tahun.
Maksud dari pembuatan Rencana Induk (Master Plan)
Perencanaan yang efektifProses dan produk perencanaan prasarana dan sarana bidang air limbah menjadi efektifkarena pilihan prioritasnya tepat sasaran, didukung oleh kelembagaan (operator danregulator) yang efektif dan mendapat dukungan partisipasi masyarakat.
Perencanaan yang efisienProses dan produk perencanaan prasarana dan sarana bidang air limbah menjadi efisienkarena pilihan teknologinya tepat guna dan terjangkau sesuai dengan kondisi daerahsetempat.
Perencanaan yang terpaduAgar produk perencanaan air limbah telah dipadukan (integrated) dengan perencanaansektor-sektor terkait, baik dari aspek keterpaduan pemanfaatan ruang, keterpaduanprogram dan keterpaduan pengaturan.
Perencanaan yang berwawasan lingkunganAgar produk perencanaan air limbah merupakan hasil pilihan perencanaan yang telahmempertimbangkan faktor keamanan lokasi, keamanan lingkungan dan keamananteknologi terutama yang berkaitan dengan resiko kesehatan dan pelestarian sumber air.
Perencanaan yang berkelanjutanAgar produk perencanaan air limbah ini dapat mendukung untuk keberlanjutanprogram-program yang lain sesuai dengan prinsip pengembangan wilayah.
Tujuan Penyusunan Rencana Induk
– Agar setiap Kabupaten/Kota memiliki Rencana Induk pengembangan prasarana dan sarana air limbah yang sitematis, terarah, terpadu dan tanggap terhadap kebutuhan sesuai karakteristik lingkungan dan sosial ekonomi daerah, serta tanggap terhadap kebutuhan stakeholder (pemerintah, investor dan masyarakat).
Pertimbangan Perencanaan• Hal utama yang perlu diperhatikan adalah penentuan skema dasar yang
meliputi:− Periode desain− Daerah rencana− Sistem/proses pengolahan
• Hal lain yang menjadi bahan pertimbangan adalah:− Jumlah penduduk saat ini dan proyeksi sesuai periode desain− Rencana umum tata ruang kota− Kondisi perumahan− Peta dan panjang jalan− Data mengenai kualitas air di sungai utama− Fasilitas penyediaan air bersih− Konfirmasi dengan peraturan legal lainnya yang terkait− Rencana anggaran− Persepsi masyarakat
Skema Dasar
• Periode desain– Periode desain harus ditetapkan berdasarkan gambaran yang akan
datang di daerah tersebut.– Sistem dan proses pengelolaan air limbah mempunyai peranan yang
sangat penting dan ikut menjaga kenyamanan lingkungan hidup.• Daerah Rencana
– Daerah rencana merupakan daerah pelayanan yang diusahakan mencakup keseluruhan kota dengan pendekatan bertahap dan efektifitas serta efisiensi.
• Sistem dan proses pengolahan air limbah– Sistem pengolahan air limnah yang akan dipergunakan, dapat berupa
system pengolahan air limbah terpusat (off site) atau setempat (on site).
Pilihan Teknologi IPAL
1. Kualitas dan kuantitas air limbah yang akan diolah2. Kemudahan pengoperasian dan ketersediaan SDM
yang memenuhi kualifikasi untuk3. Pengoperasian jenis IPAL terpilih4. Jumlah akumulasi lumpur5. Kebutuhan dan ketersediaan lahan6. Biaya pengoperasian7. Kualitas hasil olahan yang diharapkan8. Kebutuhan energi
Survey Perencanaan• Kondisi alam yang meliputi, topografi, kondisi iklim, dan
hidrogeologi.• Fasilitas yang ada yang meliputi, sungai dan saluran yang ada, jalan,• Bangunan/fasilitas bawah tanah (jaringan telkom, PLN, PAM,Gas
dll).• Pengumpulandata terkait meliputi, rencana penggunaan
tanah/lahan, rencana• Pengembangan perkotaan, rencana sungai, rencana jalan, dan
rencana• Pemasangan bangunan bawah (Rencana Umum Tata Ruang Kota).• Data mengenai kualitas badan air penerima.• Data kependudukan.
Perencanaan Fasilitas
• Perencanaan fasilitas menyangkut:– Penentuan standar desain– Pertimbangan untuk fasilitas dasar
• Penentuan standar desain– Perhitungan debit/kapasitas air limbah domestik.– Penentuan Sistem Pengolahan Air Limbah Domestik– Penentuan Proses/Teknologi Pengolahan Air Limbah Domestik
• Pertimbangan untuk fasilitas dasar– Perhitungan dimensi dan panjang perpipaan– Perhitungan desain proses/teknologi pengolahan air limbah
domestik– Bangunan Perlengkapan
Evaluasi Perencanaan
• Pertimbangan terhadap masalah non teknis yang meliputi :– Peraturan– Persepsi masyarakat– Pemeliharaan dan pengoperasian– Pembiayaan– Kelembagaan
Feasibility Study (FS)
• Perencanaan pembangunan sarana pengelolaan air limbah domestik memerlukan keterlibatan berbagai disiplin ilmu, yaitu ilmu teknik lingkungan, ilmu kesehatan masyarakat, ilmu ekonomi, ilmu kependudukan, masukan dari masyarakat pemerhati masalah lingkungan perkotaan dan peran serta masyarakat.
• Sebelum perencanaan pembangunan sarana pengelolaan air limbah diperlukan pengumpulan data, info yang berguna dalam memilih dan merancang sarana pengelolaan air limbah serta cara sosialisasi kepada masyarakat.