perencanaan oprit dan abutnment fly over pada proyek
TRANSCRIPT
-
PERENCANAAN OPRIT DAN ABUTNMENT FLYOVER PADA PROYEK RELOKASI AKSES TOL
PORONG-GEMPOL PAKET 3A
Disusun Oleh :
MUHAMMAD AINUR RIJAL (09520043)
-
PENDAHULUANLatar Belakang
Terjadi semburan lumpur panas lapindo sehingga menyebabkan akses jalan tol terputus sepanjang 6
Km yang menghubungkan Porong dan Gempol.
Dalam proyek relokasi jalan tol Surabaya di sisi Porong - Gempol akan dibangun fly over pada sisi
arteri porong yang berfungsi sebagai akses jalan tol. Fly over ini akan melintasi jalan nasional
Malang ke Surabaya ataupun sebaliknya.
Pada fly over sisi sebelah barat dan timur dibangun oprit sebagai penghubung antara jembatan
layang dengan jalan, pada proses pelaksanaan pembangunan jembatan layang hanya sebagian yang
menggunakan timbunan tanah (oprit).
dalam perencanaan oprit perlu dibangun abutmen untuk menahan timbunan tanah urukan.
Perencanaan abutmen yang direncanakan yaitu pada sisi sebelah barat jalan arteri.
-
PENDAHULUANRumusan Masalah dan Batasan Masalah
Rumusan Masalah
Berapakah jarak vertikal pemasangan gotextile dan panjang penanaman geotextile untuk konstruksi
pada oprit fly over ?
Berapakah jarak kedalaman Prefabricated Vertikal Drain yang dibutuhkan untuk mempercepat
waktu settlement ?
Berapakah Htimb yang diperlukan untuk mendapatkan timbunan yang diinginkan ?
Batasan Masalah
Tidak membahas perhitungan upperstructure jalan layang.
Hanya direncanakan pada salah satu sisi Fly Over saja.
-
PENDAHULUANRumusan Masalah dan Batasan Masalah
Batasan Masalah
Tidak menghitung RAB.
Beban perkerasan jalan dan beban kendaraan diatas timbunan dianggap sebagai beban terbagi
merata.
Tidak merencanakan metode pelaksanaan jembatan.
Tidak membahas perhitungan geometri jalan dan perkerasan baik pada Fly Over maupun pada
daerah setelahnya.
Tidak merencanakan drainase jalan.
-
PENDAHULUANMaksud dan Tujuan
Maksud
Merencanakan oprit fly over yang aman.
Dapat merencanakan perkuatan tanah dengan PVD dan Geotextile.
Tujuan
Dapat menentukan tinggi awal timbunan agar tinggi timbunan sesuai dengan yang direncanakan
setelah terjadi settlement.
Mendapatkan hasil perencanaan jarak dan kedalaman PVD yang efisien.
Mendapatkan panjang perancanaan Geotextile sebagai perkuatan tanah.
-
TINJAUAN PUSTAKA-Longsoran (Sliding)
Longsoran adalah suatu proses perpindahan massa tanah atau batuan dengan arah miring
dari kedudukan semula (sehingga terpisah dari massa yang mantap).-Timbunan Jalan Pendekat Jembatan (Oprit)
Timbunan jalan pendekat berfungsi sebagai pondasi dasar yang mendukung lapisan pondasibawah, bila lapis pondasi bawah tidak ada, maka lapisan tanah dasar mendukung langsung timbunan.
-Kemampuan dan Konsolidasi Tanah
Konsolidasi adalah suatu proses berkurangnya volume atau berkurangnya rongga pori dari
tanah jenuh yang berpeemebilitas rendah akibat pembebanan, dimana prosesnya dipengaruhi olehkecepatan terperasnya air pori keluar dari rongga tanahnya.
-Penurunan (Settelment)
Jika lapisan tanah mengalami pembebanan, maka lapisan tanah akan mengalami regangan
atau penurunan (settlement). Regangan yang terjadi dalam tanah ini disebabkan oleh berubahnyasusunan tanah maupun oleh berkurangnya rongga pori/air dalam tanah tersebut.
-
TINJAUAN PUSTAKA-Waktu penurunan konsolidasi
Penurunan konsolidasi yang terjadi pada tanah lunak disebabkan oleh keluarnya air pori daripori-pori tanah, berlangsung terus menerus tergantung dari tingkat kehalusan air lapisan tanah lunak,
sehingga pada tanah lunak umumnya untuk mencapai waktu konsolidasi 90% memerlukan waktu yang
lama.
-Mencari Hubungan Antara Tinggi Timbunan dan Penurunan
Setelah mengalami penurunan, tanah timbunan akan mengalami perubahan berat, karena
selama terjadi penurunan sebagian tanah timbunan tenggela berada dibawah muka air tanah-Fungsi Drainase Vertikal (Vertical Drain)
Penggunaan Vertical Drain dimaksudkan untuk memperpendek atau mempercepat waktu
konsolidari primer
-Waktu Konsolidasi dengan Vertical Drain
Sistem drainase vertikal (Vertical Drain) sangat efektif untuk mempercepat konsolidasi daritanah kompresif (seperti lempung atau lempung lanau) sehingga memperpendek periode konstruksi.
-
TINJAUAN PUSTAKA-Perencanaan Geotextile
Geotextile adalah salah satu dari geosyntetics, yaitu serat synthetics/textile yang digunakan
untuk perbaikan tanah .
-
METODOLOGI PERENCANAAN-Flow Chart
Start
Studi Literatur
Pengumpulan Data Sekunder :
Data Tanah Timbunan dan CBRData Tanah DasarData Spesifikasi Bahan PVDData Spesifikasi Bahan Geotextile
Pemilihan Alternatif Perencanaan
Desain Perencanaan
Penentuan HTimbunann
Perhitungan Settelment
Metode Perbaikan Tanah (Preloading dengan Kombinasi PVD) :
Pola Pemasangan PVDPenentuan Jarak dan Kedalaman PVDPembebanan Secara Bertahap
A
-
METODOLOGI PERENCANAANNot OK
A
Pengecekan :
1. Daya Dukung TanahDasar
2. Waktu Tunda AkibatPenimbunan Bertahap
Perencanaan Perkuatan Geotextile :
Kebutuhan Geotextile
Cek :
Internal StabilityFoundation StabilityOveral Stability
Kesimpulan
Finish
OK
Not OK
OK
-
METODOLOGI PERENCANAAN-Lokasi Studi
-
METODOLOGI PERENCANAANPengumpulan Data Data Tanah Timbunan dan CBR Data tanah dasar Data spesifikasi bahan PVD Data spesifikasi bahan Geotexstile Lay out lokasi