percepatan pembangunan desa #6.pdf

32
1 REPUBLIK INDONESIA PERCEPATAN PEMBANGUNAN DESA Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi

Upload: trankhanh

Post on 04-Feb-2017

260 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Percepatan Pembangunan Desa #6.pdf

1

REPUBLIK INDONESIA

PERCEPATAN PEMBANGUNAN DESA

Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi

Page 2: Percepatan Pembangunan Desa #6.pdf

2

Memiliki lebih dari 1.128 Etnis, 746 Bahasa yang Beragam, 1.000

macam Makanan Tradisional dan Keanekaragaman Hayati

NEGARA KEPULAUAN TERBESAR DI DUNIA

Memiliki lebih dari 17.100 pulau

Memiliki 8 Situs Budaya Warisan Dunia

Memiliki garis pantai terpanjang Ke-2 di dunia setelah kanada

dengan total panjang 99.093 Km

KEKAYAAN ALAM DAN BUDAYA INDONESIA

Page 3: Percepatan Pembangunan Desa #6.pdf

3

1. Indonesia diprediksi akan memperoleh bonus demografi. Dimana, penduduk Indonesia akan didominasi oleh penduduk usia produktif (15-64 tahun). Kecenderungan peningkatan penduduk usia produktif muncul sejak tahun 2010, namun diprediksi puncaknya terletak pada kurun waktu 2020-2030.

2. Hingga Tahun 2030, jumlah penduduk Indonesia diprediksi meningkat fantastis menjadi 305 Juta Jiwa dan sebanyak 195 Juta Jiwa (64%) merupakan penduduk usia produktif.

• Potensi meningkatkan produktivitas semakin tinggi;

• Mampu menekan beban ketergantungan (dependency burden) sampai tingkat terendah

Meningkatkan pengangguran akibat proporsi tidak seimbang antara jumlah angkatan kerja dg tingkat partisipasi angkatan kerja.

BONUS DEMOGRAFI DI INDONESIA

Page 4: Percepatan Pembangunan Desa #6.pdf

4

“Indonesia sudah

merdeka sejak 71 Tahun”

1. Persentase Gross Domestic Product (GDP) Indonesia Tahun 2009-2016

3. Eksportir Minyak Sawit Terbesar Dunia

Indonesia merupakan negara penghasil dan eksportir minyak sawit (palm oil) terbesar dunia dengan volume ekspor minyak sawit Indonesia mencapai 25,75 juta ton

CAPAIAN PEMBANGUNAN INDONESIA

• Gross Domestic Product (GDP) Indonesia di Quarter ke-2 Tahun 2016 sebesar 5,18%, menglami kenaikan 0,38% dari Tahun 2015;

• Diperkirakan, rata-rata pendapatan perkapita masyarakat Indonesia tahun 2016 mencapai Rp 47,2 Juta per orang atau setara dengan Rp 3,9 Juta/bulan (naik dibandingkan tahun 2015 yang hanya sebesar Rp 3,7 Juta/bulan).

2. Indonesia menjadi Negara dengan

Kekuatan Ekonomi Terbesar ke-16 di

Dunia

Page 5: Percepatan Pembangunan Desa #6.pdf

5 Sumber: Kemenko Bidang Perekonomian, 2016

KUALITAS PERTUMBUHAN MEMBAIK DI TAHUN 2016: KEMISKINAN, PENGANGGURAN DAN KETIMPANGAN MENURUN

Page 6: Percepatan Pembangunan Desa #6.pdf

PULAU SUMATERA

KOTA (%)

DESA (%)

TOTAL (%)

ACEH 10,79 18,80 16.43

SUMUT 9.69 10.86 10.27

SUMBAR 5.52 8.27 7.14

RIAU 6.38 8,51 7.76

JAMBI 10.73 7.30 8.37

SUMSEL 12.73 13.77 13.39

BENGKULU 16.16 17.43 17.03

LAMPUNG 10.15 15.24 13.86

BABEL 2.67 7.57 5.04

KEPRI 4.99 10.47 5.84

PULAU JAWA-BALI

KOTA (%)

DESA (%)

TOTAL (%)

JABAR 7.55 11.72 8.77

JATENG 11.38 14.88 13.19

DIY 11.68 16.27 13.10

JATIM 7.91 15.83 11.85

BANTEN 4.49 7.42 5.36

BALI 3.53 5.21 4.15

PULAU KALIMANTAN

KOTA (%)

DESA (%)

TOTAL (%)

KALBAR 4.97 9.38 8.00

KALTENG 4.49 5.83 5.36

KALSEL 3.43 5.37 4.52

KALTIM 3.86 10.15 6.00

KALTARA 4.50 10.29 6.99

PULAU SULAWESI

KOTA (%)

DESA (%)

TOTAL (%)

SULUT 5.22 10.82 8.20 SULTENG 10.07 15.48 14.09 SULSEL 4.47 12.30 9.24 SULTRA 6.87 15.31 12.77 GORONTALO 5.78 24.30 17.63 SULBAR 8.43 12.00 11.19

PULAU NUSA

TENGGARA

KOTA (%)

DESA (%)

TOTAL (%)

NTB 17.55 14.82 16.02 NTT 10.17 25.19 22.01

PULAU MALUKU PAPUA

KOTA (%)

DESA (%)

TOTAL (%)

MALUKU UTARA

3.76 7.43 6.41

MALUKU 7.86 26.88 19.26

PAPUA 4.21 37.07 28.40 PAPUA BARAT

5.69 37.33 24.88

Sumber: BPS, September 2016 (diolah)

6

PETA PERSEBARAN PENDUDUK MISKIN DI INDONESIA PER SEPTEMBER 2016

Dari total 250 Juta penduduk Indonesia,

jumlah penduduk miskin

mencapai 28,51 juta orang (11,13%)

(Maret 2016)

Turun menjadi 27,76 juta orang

(10,70%) (September 2016).

Page 7: Percepatan Pembangunan Desa #6.pdf

7,79%

14,11%

7,43%

13.96%

Perkotaan Perdesaan

Persentase Kemiskinan di Perkotaan dan Perdesaan Tahun 2016

Maret September

7

KEMISKINAN DI PERKOTAAN DAN PERDESAAN TAHUN 2016

• Meski September 2016 persentase kemiskinan menurun, namun jumlah penduduk miskin di perkotaan naik 0,15 juta orang

“Dari total 130,2 Juta penduduk yang tinggal di perkotaan, terdapat 10,34 juta penduduk miskin pada Maret 2016, sedangkan September 2016 naik menjadi 10,49 juta”.

• Sementara di perdesaan turun 0,39 juta orang

“Dari total 119,8 Juta penduduk di Perdesaan, 17,67 juta merupakan penduduk miskin pada Maret 2016, sementara itu turun menjadi 17,2 juta orang pada Sept 2016”.

• Persentase kemiskinan di Perkotaan dan Perdesaan sama-sama mengalami penurunan;

• Persentase penduduk miskin di Perdesaan lebih besar dibandingkan di Perkotaan.

Sumber: BPS, September 2016 (diolah)

Page 8: Percepatan Pembangunan Desa #6.pdf

8

SUMATERA 22%

terhadap PDB

KALIMANTAN

7,7% terhadap

PDB

JAWA:

58,4% terhadap

PDB

BALI-NUSA TENGGARA

3,2% terhadap

PDB

PAPUA:

2,5% terhadap

PDB

SULAWESI 6,2%

terhadap PDB

MESKI EKONOMI TUMBUH TINGGI, DISPARITAS ANTAR DAERAH MASIH LEBAR

Sumber: Kementerian Keuangan, 2017 (diolah)

PULAU 1978 1983 1988 1993 1998 2003 2008 2013

Sumatera 27,6 28,7 24,9 22,8 22,0 22,4 22,9 23,8 Jawa 50,6 53,8 57,4 58,6 58,0 60,0 57,9 58,0 Kalimantan 10,2 8,7 8,9 9,2 9,9 8,9 10,4 8,7 Sulawesi 5,5 4,2 4,1 4,1 4,6 4,0 4,3 4,8 Bali dan Nusa Tenggara 3,1 2,8 3,0 3,3 2,9 2,8 2,5 2,5 Maluku dan Papua 2,9 1,8 1,7 2,0 2,5 1,8 2,0 2,2

Pembangunan masih berfokus di Pulau Jawa dan Sumatra (Jawa dan Sumatra centric). Dapat dilihat dari data di atas bahwa kontribusi dalam Pembentukan PDB Nasional. Selama 35 tahun (dari tahun 1978-2013) tidak ada perubahan yang signifikan.

Pembentukan PDB Nasional Tahun 1978-2013 (persen)

Pada Tahun 2016, kontribusi pembentukan PDB Nasional masih didominasi daerah-daerah di Pulau Jawa yang mencapai 58,4%. Sedangkan daerah-daerah di Kawasan Timur Indonesia masih sangat rendah, seperti Papua hanya menyumbang 2,5%.

Page 9: Percepatan Pembangunan Desa #6.pdf

9 PROGRAM PRIORITAS

NAWACITA

Menghadirkan kembali Negara

untuk melindungi

segenap bangsa dan memberi

rasa aman pada seluruh warga

negara

Membangun tata kelola

Pemerintahan yang bersih,

efektif, demokratis dan

terpercaya

Membangun Indonesia dari

pinggiran dengan

memperkuat daerah-daerah dan desa dalam

kerangka Negara Kesatuan

Memperkuat kehadiran

Negara dalam melakukan

reformasi sistem dan penegakan

hukum yang bebas korupsi, bermartabat,

dan terpercaya

Meningkatkan kualitas hidup manusia dan masyarakat Indonesia

Meningkatkan produktivitas

rakyat dan daya saing di pasar internasional

Mewujudkan kemandirian

ekonomi dengan menggerakkan sektor-sektor

strategis ekonomi domestik

Melakukan revolusi

karakter bangsa

Memperteguh kebhinekaan

dan memperkuat

restorasi sosial

VISI PEMBANGUNAN NASIONAL 2015-2019: "Terwujudnya Indonesia yang Berdaulat,

Mandiri, dan Berkepribadian Berlandaskan Gotong-royong"

Visi ini diwujudkan melalui 7 (tujuh) MISI PEMBANGUNAN yaitu:

1. Mewujudkan keamanan nasional yang mampu menjaga kedaulatan wilayah, menopang kemandirian ekonomi dengan mengamankan sumber daya maritim, dan mencerminkan kepribadian Indonesia sebagai negara kepulauan.

2. Mewujudkan masyarakat maju, berkeseimbangan, dan demokratis berlandaskan negara hukum.

3. Mewujudkan politik luar negeri bebas-aktif dan memperkuat jati diri sebagai negara maritim.

4. Mewujudkan kualitas hidup manusia Indonesia yang tinggi, maju, dan sejahtera.

5. Mewujudkan bangsa yang berdaya saing.

6. Mewujudkan Indonesia menjadi negara maritim yang mandiri, maju, kuat, dan berbasiskan kepentingan nasional.

7. Mewujudkan masyarakat yang berkepribadian dalam kebudayaan.

1

2

3

4

5 6

7

8

9

9

VISI DAN MISI PEMBANGUNAN TAHUN 2015 – 2019

Page 10: Percepatan Pembangunan Desa #6.pdf

10

26,8%

Desa memiliki potensi perkebunan

12.827

Desa memiliki potensi perikanan

86,4%

Desa memiliki potensi energi baru terbarukan

1,8 Juta

Komoditas UMKM berada di Desa

82,7%

Desa memiliki potensi

pertanian

1.902

Desa berpotensi sebagai Desa Wisata

Perlu dioptimalkan

Untuk menggerakkan

ekonomi masyarakat

POTENSI EKONOMI DESA

Sumber: Potensi Desa, 2014 (diolah)

Dari total 74.910 Desa di Tahun 2017, berikut potensi ekonomi yang dimiliki desa:

Page 11: Percepatan Pembangunan Desa #6.pdf

Dari total 122,4 Juta angkatan kerja di Indonesia, 58,4 Juta

berada di desa

11

Jika rata-rata pendapatan

Rp 2 Juta/bulan

Rp 116,8 Triliun Uang beredar

di desa

• Jika 58,4 Juta Angkatan Kerja di Desa memiliki penghasilan rata-rata Rp 2 Juta/bulan, maka akan ada Rp 116,8 Triliun uang yang beredar di desa;

• Artinya, setiap tahun akan terdapat Rp 1.402 Triliun uang yang beredar di desa; • Tingginya tingkat perputaran uang di desa akan meningkatkan aktivitas ekonomi di

desa; • Jika aktivitas ekonomi desa meningkat maka akan berdampak positif pada peningkatan

pertumbuhan ekonomi desa yang akan berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.

Sumber: BPS

PELUANG PENINGKATAN PERTUMBUHAN EKONOMI NASIONAL

Page 12: Percepatan Pembangunan Desa #6.pdf

12

Page 13: Percepatan Pembangunan Desa #6.pdf

13

KEMAJUAN PENYALURAN DANA DESA 2016

Page 14: Percepatan Pembangunan Desa #6.pdf

14

KEMAJUAN PENYALURAN DANA DESA 2016

Page 15: Percepatan Pembangunan Desa #6.pdf

15 15 Keterangan: berdasarkan hasil survei pada 4.993 desa sebagai sampel

Page 16: Percepatan Pembangunan Desa #6.pdf

16

Dalam proses perencanaan program/kegiatan, desa dapat mempertimbangkan tipologi Desa berdasarkan tingkat perkembangan kemajuan Desa yang ada di Indeks Desa Membangun (IDM).

Diarahkan untuk mendukung pengembangan Satu Desa Satu Produk Unggulan, Jaring Komunitas Wiradesa (penguatan kapasitas masyarakat sebagai subjek pembangunan), Lumbung Ekonomi Desa (optimalisasi Sumber Daya desa untuk kesejahteraan) dan Lingkar Budaya Desa (proses

pembangunan sebagai bagian dari laku budaya).

a. Pembangunan Desa untuk pemenuhan Sarana Prasarana, Pelayanan Sosial Dasar, Sarana Ekonomi Desa, Pembangunan Embung, Pelestarian Lingkungan Hidup, Penanggulangan Bencana Alam;

b. Pemberdayaan Masyarakat: Peningkatan Kualitas Pelayanan Sosial Dasar, Pengelolaan Sumber Daya Lokal, Pengelolaan Usaha Ekonomi Produktif, Penguatan Kapasitas terhadap Bencana, Pelestarian Lingkungan Hidup dan Penguatan Tata Kelola Desa yang Demokratis.

Prioritas Penggunaan Dana Desa digunakan untuk pelaksanaan program/kegiatan bidang pembangunan desa dan pemberdayaan masyarakat sesuai dengan kebutuhan dan

disepakati dalam musyawarah desa serta dipublikasikan pada masyarakat di ruang publik.

PRIORITAS PENGGUNAAN DANA DESA TAHUN 2017 (Permendesa, PDT dan Transmigrasi No.22/2016)

Page 17: Percepatan Pembangunan Desa #6.pdf

Tipologi Desa Contoh Produk

Unggulan

Contoh Kegiatan

Pembangunan Desa Pemberdayaan Masy.

Desa Dataran Tinggi, Pertanian, Tertinggal & Sangat Tertinggal

Pertanian Sayur Mayur

Pembangunan tandon air, jalan poros desa, kandang ternak, pasar, pembibitan sayur.

Pendirian dan permodalan BUM Desa, Pelatihan pertanian organik, Pelatihan Pemasaran.

Desa Hamparan, Tanaman Pangan, Berkembang

Pertanian Pangan dan Industri Bahan

Pangan

Pembangunan embung, saluran irigasi tersier, sarana prasarana pengolahan pupuk kandang, Posayandu, PAUD, sumur resapan.

Pengembangan BUM Desa, kerjasama antar BUM Desa, pelatihan e-marketing, pelatihan teknologi tepat guna.

Desa Pesisir, Mina-Laut, Mandiri/Maju

Desa Wisata

Pembangunan tembok laut, rehab jamban publik, rehab dan perluasan tambatan perahu, rehab pasar ikan, pembangunan pusat budidaya.

Kursus pembuatan kerajinan tangan berbahan baku limbah laut, pelatihan wirausaha muda, festival makanan olahan laut, pengembangan BUM Desa.

CONTOH PENGGUNAAN DANA DESA 2017 (Permendesa, PDT dan Transmigrasi No.22/2016)

17

Page 18: Percepatan Pembangunan Desa #6.pdf

18

• Berdasarkan survei pada bulan Oktober 2016, tingkat kepuasan masyarakat terhadap pemerintahan Jokowi-JK sebesar 79%.

• Jika dibandingkan dengan survei periode-periode sebelumnya maka terdapat kenaikan yang signifikan terhadap Pemerintahan Jokowi-JK. Pada bulan Oktober 2015 Kepuasan mencapai titik terendah sebesar 59%.

Dari 79% yang menyatakan Puas terhadap pemerintahan Jokowi/JK, sebanyak 72% merupakan masyarakat desa. Hal ini menunjukan bahwa tingkat kepuasan masyarakat terhadap pembangunan desa tinggi.

Persentase Masyarakat yang Menyatakan Puas

Sumber: Alvara Research

TINGKAT KEPUASAN PUBLIK TERHADAP PEMBANGUNAN DESA

Page 19: Percepatan Pembangunan Desa #6.pdf

19

KEGIATAN PRIORITAS PEMBANGUNAN DESA TAHUN 2017

Page 20: Percepatan Pembangunan Desa #6.pdf

KEGIATAN PRIORITAS PEMBANGUNAN DESA TAHUN 2017

20

Page 21: Percepatan Pembangunan Desa #6.pdf

21

Page 22: Percepatan Pembangunan Desa #6.pdf

22

Page 23: Percepatan Pembangunan Desa #6.pdf

23

Page 24: Percepatan Pembangunan Desa #6.pdf

Lembaga Keuangan Mikro (LKM) Desa → dibentuk untuk menciptakan

financial inclusion di desa

Unit Layanan→ untuk penyediaan pelayanan publik & penyaluran

bantuan pemerintah.

Unit Usaha Perdagangan dan Jasa→untuk memproduksi barang-barang tertentu,

menghindarkan produsen dari tengkulak dan mengurangi rantai logistik.

Meningkatkan Kemakmuran

Ekonomi Rakyat

Konsep Badan Usaha Milik Desa (BUM Desa) berdasarkan UU No.6/2014 tentang Desa dan Permendesa No.4/2015:

• BUM Desa merupakan bentuk dari village government and community partnership atau kemitraan pemerintah desa dengan masyarakat desa;

• BUM Desa terdiri dari unit-unit usaha berbadan hukum (Perseroan Terbatas, Lembaga Keuangan Mikro, Koperasi) yang dibentuk atas dasar komitmen masyarakat desa untuk menggalang kekuatan ekonomi.

Pasal 33 UUD 1945 “Perekonomian disusun sebagai usaha bersama

berdasar atas asas kekeluargaan”

Salah satu bentuk

perwujudan

CONTOH KEGIATAN: • Koperasi Simpan Pinjam; • Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Desa; • Layanan keuangan perbankan, seperti

transfer, pembayaran kredit cicilan, penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR).

CONTOH: • Voucher Pangan (pengganti Raskin); • Pengelolaan Air Bersih dan Penyedia

Listrik; • Distributor pupuk dan bibit bersubsidi; • Pelayanan pembayaran Listrik dan Air.

CONTOH: • Koperasi Pertanian dan Nelayan; • Toko Desa/Minimarket; • Jasa Wisata; • Pabrik Es Mini; • Koperasi Jasa Angkutan; • Distributor handicraft online; • Perusahaan Air Minum Kemasan.

Bentuk-bentuk usaha

Tujuan

Peluang Kerjasama: BUMN (PLN, PT. Sang Hyang Seri, PT. Pupuk Sriwidjaja),

PDAM, Perusahaan Swasta

1 2 3

Peluang Kerjasama: BUMN (BULOG, PT Pertani), Perusahaan Swasta, PDAM

Peluang Kerjasama: Bank (BNI, BRI, BTN, Mandiri)

BUM Desa SEBAGAI MESIN PENGGERAK EKONOMI

24

Page 25: Percepatan Pembangunan Desa #6.pdf

25

Dalam MOU Kementerian Desa, PDT dan Transmigrasi dengan Kementerian Koperasi dan UKM Nomor 06/M.DPDTT/KB/IX/2016 dan 12/KB/M.KUKM/IX/2016 tanggal 23 September 2016 tentang Pembangunan Dan Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Desa, Daerah Tertinggal Dan Transmigrasi Melalui Sinergi Koperasi dan Badan Usaha Milik Desa.

Sinergi BUM Desa dan Koperasi dilakukan melalui kerjasama saling menguntungkan untuk mewujudkan kemandirian ekonomi desa dan

meningkatkan pendapatan masyarakat Desa

Contoh Sinergi

BUM DESA

Koperasi Simpan Pinjam

Koperasi Jasa Angkutan

Koperasi Pertanian

Unit Usaha Lainnya

(selain Koperasi)

unit usaha

SINERGI BUM DESA DAN KOPERASI

Page 26: Percepatan Pembangunan Desa #6.pdf

26

Page 27: Percepatan Pembangunan Desa #6.pdf

27

Sarana Olahraga Desa

Tempat Berkumpul Masyarakat Desa

Menciptakan Keramaian

Meningkatkan Aktivitas Ekonomi Masyarakat Desa

Pertumbuhan Ekonomi Desa

• Kementerian Desa, PDT dan Transmigrasi akan bekerjasama dengan Kementerian Pemuda dan Olahraga melalui Program 1.000 Lapangan Desa;

• Desa dapat berpartisipasi melalui penyiapan tanah (misalnya: Tanah Kas Desa);

• Dana Desa dapat dimanfaatkan untuk pembangunan sarana olahraga desa sesuai hasil keputusan musyawarah desa.

PEMBANGUNAN SARANA OLAHRAGA DESA

Page 28: Percepatan Pembangunan Desa #6.pdf

28

CONTOH SUKSES PENGEMBANGAN BUM DESA

Page 29: Percepatan Pembangunan Desa #6.pdf

29

Pengembangan Potensi Wisata Umbul Ponggok

Perkreditan Rakyat

Budidaya Ikan Nila

Destinasi Wisata Air Pengembangan Toko Desa Sentra Kuliner-Food Court

-

2000000000,0

4000000000,0

6000000000,0

2010 2011 2012 2013 2014 2015

163 Juta 278 juta 228 Juta 211 Juta

1.15 Milyar

5,18 Milyar

Jum

lah

Pe

nd

ap

ata

n

Tahun

Jumlah pendapatan usaha BUM Desa Tirta Mandiri tiap tahun mengalami peningkatan signifikan. Alokasi Laba BUM Desa digunakan untuk membiayai kegiatan unggulan Desa Ponggok yaitu: pemberian dana pendidikan (Kartu Cerdas Desa), jaminan kesehatan (Kartu Kesehatan Anak), penyaluran dana melalui lembaga zakat desa, dll.

Pendapatan BUM Desa Ponggok “Tirta Mandiri”

BUM DESA PONGGOK-KLATEN

Page 30: Percepatan Pembangunan Desa #6.pdf

30

Penggemukan Sapi (100 ekor)

1

Rumah Sewa (10 Rumah)

5

Simpan Pinjam Perempuan Al

Ikhlas

2

Teratak & Barang Pecah Belah

3

Depot Isi Ulang dan Toko

4

Sewa Hand Traktor

6

Tahun Total Omzet Keuntungan

Bersih Kontribusi ke

APBDES

2014 857,360,000 180,600,000 61,100,000

2015 1,087,070,000 215,700,000 68,320,000

Kinerja Keuangan BUM Desa Blang Krueng

BUM DESA BLANG KRUENG-ACEH

Page 31: Percepatan Pembangunan Desa #6.pdf

31

Tahun Total Omzet Keuntungan

Bersih

Deviden ke

APBDES

2013 Rp 600.693.000 Rp 310.188.000 Rp 77.547.000

2014 Rp 1.133.789.000 Rp 439.032.000 Rp 109.758.000

2015 Rp 1.762.793.000 Rp 703.672.000 Rp 175.918.000

Simpan Pinjam Unit Pengelola

Sarana Air Bersih Pasar Desa

Pengelolaan Sampah Terpadu

Kredit Khusus RTM

Kinerja Keuangan BUM Desa

BUM DESA GILI AMERTHA-BALI

Page 32: Percepatan Pembangunan Desa #6.pdf

32

TERIMA KASIH

REPUBLIK INDONESIA