perbandingan kinerja keuangan dan kesehatan...

25
PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN DAN KESEHATAN BANK SEBELUM DAN SESUDAH MERGER BANK CIMB NIAGA TBK. (STUDI KASUS MERGER PADA BANK NIAGA TBK. DAN BANK LIPPO TBK.) Pricillya Aliwu¹, Cahyaningsih.², Se.³ ¹Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika), Fakultas Ekonomi Bisnis, Universitas Telkom Powered by TCPDF (www.tcpdf.org) Tugas Akhir - 2012 Fakultas Ekonomi Bisnis Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika)

Upload: ngokhanh

Post on 28-Apr-2019

247 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN DAN KESEHATAN …repository.telkomuniversity.ac.id/pustaka/files/15606/resume/per...PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN DAN KESEHATAN BANK SEBELUM DAN SESUDAH

PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN DAN KESEHATAN BANK SEBELUMDAN SESUDAH MERGER BANK CIMB NIAGA TBK. (STUDI KASUS MERGER

PADA BANK NIAGA TBK. DAN BANK LIPPO TBK.)

Pricillya Aliwu¹, Cahyaningsih.², Se.³

¹Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika), Fakultas Ekonomi Bisnis, UniversitasTelkom

Powered by TCPDF (www.tcpdf.org)

Tugas Akhir - 2012

Fakultas Ekonomi Bisnis Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika)

Page 2: PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN DAN KESEHATAN …repository.telkomuniversity.ac.id/pustaka/files/15606/resume/per...PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN DAN KESEHATAN BANK SEBELUM DAN SESUDAH

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

1. Bank Niaga

Bank Niaga didirikan pada 26 September 1955, dan saat ini

merupakan bank ke-7 terbesar di Indonesia berdasarkan aset serta ke-

2 terbesar di segmen Kredit Kepemilikan Rumah dengan pangsa

pasar sekitar 9-10%. Bumiputra-Commerce Holdings Berhad

(BCHB) memegang kepemilikan mayoritas sejak 25 November

2002, kemudian dialihkan kepada Commerce Investment Merchant

Bank (CIMB) Group, anak perusahaan yang dimiliki sepenuhnya

oleh BCHB , pada 16 Agustus 2007. Sebagai salah satu bank paling

inovatif di Indonesia, Bank Niaga memperkenalkan layanan

automatic tehnikal machine (ATM) pada tahun 1987 dan

menerapkan sistem perbankan on-line pada tahun 1991. Dengan

lebih dari 6.000 karyawan, Bank Niaga menawarkan rangkaian

lengkap produk dan jasa perbankan, baik konvensional maupun

Syariah melalui 256 kantor cabang di 48 kota di Indonesia.

2. Bank Lippo

Bank Lippo didirikan pada bulan Maret 1948. Setelah Bank

Lippo merger dengan PT Bank Umum Asia, Bank Lippo

mencatatkan sahamnya di Bursa Efek pada November 1989.

Pemerintah RI menjadi pemegang saham mayoritas di Bank Lippo

melalui program rekapitalisasi yang dilaksanakan pada 28 Mei 1999.

Pada tanggal 30 September 2005, setelah memperoleh persetujuan

Bank Indonesia, Khazanah Nasional Berhad mengakuisisi

kepemilikan mayoritas di Bank Lippo.

Tugas Akhir - 2012

Fakultas Ekonomi Bisnis Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika)

Page 3: PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN DAN KESEHATAN …repository.telkomuniversity.ac.id/pustaka/files/15606/resume/per...PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN DAN KESEHATAN BANK SEBELUM DAN SESUDAH

2

3. Bank Commerce Investment Merchant Bank (CIMB) Niaga

Bank CIMB Niaga berdiri pada tanggal 26 September 1955

dengan nama Bank Niaga. Bank Niaga dikenal luas sebagai penyedia

produk dan layanan berkualitas yang terpercaya. Di tahun 1987,

Bank Niaga membedakan dirinya dari para pesaingnya di pasar

domestik dengan menjadi Bank yang pertama menawarkan

nasabahnya layanan perbankan melalui mesin ATM di Indonesia.

Bank Niaga menjadi perusahaan terbuka di Bursa Efek Jakarta

dan Bursa Efek Surabaya (kini Bursa Efek Indonesia/BEI) pada

tahun 1989. Pemerintah Republik Indonesia selama beberapa waktu

pernah menjadi pemegang saham mayoritas Bank CIMB Niaga saat

terjadinya krisis keuangan di akhir tahun 1990-an.

Pada bulan November 2002, Commerce Asset-Holding Berhad

(CAHB), kini dikenal luas sebagai CIMB Group Holdings Berhad

(CIMB Group Holdings), mengakuisisi saham mayoritas Bank Niaga

dari Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN). Di bulan

Agustus 2007 seluruh kepemilikan saham berpindah tangan ke

CIMB Group sebagai bagian dari reorganisasi internal untuk

mengkonsolidasi kegiatan seluruh anak perusahaan CIMB Group

dengan platform universal banking.

Dalam transaksi terpisah, Khazanah yang merupakan pemilik

saham mayoritas CIMB Group Holdings mengakuisisi kepemilikan

mayoritas Bank Lippo pada tanggal 30 September 2005. Seluruh

kepemilikan saham ini berpindah tangan menjadi milik CIMB Group

pada tanggal 28 Oktober 2008 sebagai bagian dari reorganisasi

internal yang sama.

Sebagai pemilik saham pengendali dari Bank Niaga (melalui

CIMB Group) dan Bank Lippo, sejak tahun 2007 Khazanah

Tugas Akhir - 2012

Fakultas Ekonomi Bisnis Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika)

Page 4: PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN DAN KESEHATAN …repository.telkomuniversity.ac.id/pustaka/files/15606/resume/per...PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN DAN KESEHATAN BANK SEBELUM DAN SESUDAH

3

memandang penggabungan (merger) sebagai suatu upaya yang harus

ditempuh agar dapat mematuhi kebijakan Single Presence Policy

(SPP) yang telah ditetapkan oleh Bank Indonesia. Penggabungan ini

merupakan merger pertama di Indonesia terkait dengan kebijakan

SPP. Pada bulan Mei 2008, nama Bank Niaga berubah menjadi Bank

CIMB Niaga (blogdetik.com, 2008).

Kesepakatan Rencana Penggabungan Bank CIMB Niaga dan

Bank Lippo telah ditandatangani pada bulan Juni 2008, yang

dilanjutkan dengan Permohonan Persetujuan Rencana Penggabungan

dari Bank Indonesia dan penerbitan Pemberitahuan Surat Persetujuan

Penggabungan oleh Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia di

bulan Oktober 2008. Bank Lippo secara resmi bergabung ke dalam

Bank CIMB Niaga pada tanggal 1 November 2008 (Legal Day 1 atau

LD 1) yang diikuti dengan pengenalan logo baru kepada masyarakat

luas.

Berdasarkan merger report CIMB Niaga 2009 bahwa Lippo

Bank merger ke dalam Bank CIMB Niaga merupakan sebuah

lompatan besar di sektor perbankan Asia Tenggara. Penggabungan

ini menjadikan Bank CIMB Niaga menjadi bank terbesar ke-5 dari

sisi aset, pendanaan, kredit dan luasnya jaringan cabang.

Tugas Akhir - 2012

Fakultas Ekonomi Bisnis Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika)

Page 5: PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN DAN KESEHATAN …repository.telkomuniversity.ac.id/pustaka/files/15606/resume/per...PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN DAN KESEHATAN BANK SEBELUM DAN SESUDAH

4

1.2 Latar Belakang Penelitian

“Bank adalah salah satu badan usaha finansial yang menghimpun

dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkan kepada

masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam

rangka meningkatkan taraf hidup masyarakat banyak” (Darmawi,

2011:1).

Dari pengertian diatas fungsi perbankan adalah sebagai intermediasi /

perantara antara masyarakat, pemilik dana dan pengusaha sebagai pihak

yang membutuhkan dana. Agar fungsi bank ini berjalan dengan baik

maka bank tersebut dituntut memiliki kinerja yang bagus, harus sehat

dan memiliki kepercayaan dari masyarakat.

“Pertengahan tahun 1997, perbankan nasional mengalami krisis yang

berat, banyak banyak yang mengalami kesulitan likuiditas dan

mengalami kemunduran kinerja bahkan banyak yang dilikuidasi karena

krisis kepercayaan masyarakat”. Faktor yang mendorong terjadinya

krisis perbankan adalah sebagai berikut :

1. Lemahnya fungsi pengawasan dan peraturan perbankan yang

mengakibatkan sistem perbankan tidak berjalan dengan baik.

2. Terjadinya ekspansi kredit yang sangat tinggi dalam waktu yang

singkat.

3. Lemahnya struktur permodalan perbankan.

4. Kurangnya penerapan integrated risk assessment baik dari segi

operasional, transaksi dan risiko pasar.

Dampak dari masalah perbankan pada tahun 1997 adalah banyak

bank yang mengalami likuidasi atau penghentian kegiatan usaha dan

banyak bank di merger dengan bank lain karena kekurangan modal

(Capital Adequacy Ratio / CAR). Bank yang dilikuidasi adalah bank

yang mempunyai CAR minus. Bank yang termasuk dalam kategori harus

di merger adalah bank yang memiliki CAR kurang dari yang telah

Tugas Akhir - 2012

Fakultas Ekonomi Bisnis Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika)

Page 6: PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN DAN KESEHATAN …repository.telkomuniversity.ac.id/pustaka/files/15606/resume/per...PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN DAN KESEHATAN BANK SEBELUM DAN SESUDAH

5

ditetapkan oleh pemerintah melalui Surat Keputusan Direksi Bank

Indonesia NO.26/20/KEP/DIR sebesar 8% (Pangaribuan, 2007:172).

Bertitik tolak dari masalah pada tahun 1997, Bank Indonesia

mengeluarkan Arsitektur Perbankan Indonesia (API). Kebijakan BI

tersebut mendorong agar industri perbankan melakukan merger dan

akuisisi atau melalui penambahan modal untuk dapat masuk kedalam

kelompok yang lebih besar. Penataan struktur kepemilikan bank

dimaksudkan untuk menciptakan struktur perbankan yang sehat sehingga

mampu memenuhi kebutuhan masyarakat serta mendorong

pembangunan ekonomi yang berkesinambungan.

Sehubungan dengan hal tersebut, pada awal Oktober 2006, Bank

Indonesia menerbitkan Paket Kebijakan Oktober, kebijakan tersebut

mengenai Kepemilikan Tunggal Perbankan atau Single Present Policy

(SPP) yang tertuang dalam Peraturan Bank Indonesia Nomor

8/16/PBI/2006 tanggal 5 oktober 2006. Kebijakan SPP merupakan salah

satu rangkaian Bank Indonesia dalam menegakkan pilar API yaitu

penguat struktur perbankan. Kebijakan pemilikan tunggal adalah

kebijkan yang mengatur agar bank-bank yang dimiliki oleh perusahaan

atau seseorang yang sama diharuskan di merger.

Merger biasanya digunakan oleh pelaku bisnis antara lain untuk

memperbesar asset dan penguasaan pasar. Merger dapat digunakan

untuk menyembuhkan perusahaan yang sedang sakit, selain itu merger

dapat digunakan untuk memenangkan persaingan serta menjaga

perusahaan agar terus tumbuh dan berkembang secara sehat (Hariyani et

al, 2011:5).

Menurut Moin (2007 : 122) menyatakan bahwa merger dan akuisisi

bisa didekati dari perspektif yaitu keuangan perusahaan (corporate

finance) dan dari manajemen startegi (strategic management). Dari sisi

keuangan perusahaan, merger dan akusisi adalah salah satu bentuk

Tugas Akhir - 2012

Fakultas Ekonomi Bisnis Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika)

Page 7: PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN DAN KESEHATAN …repository.telkomuniversity.ac.id/pustaka/files/15606/resume/per...PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN DAN KESEHATAN BANK SEBELUM DAN SESUDAH

6

keputusan investasi jangka panjang (penganggaran modal/ capital

budgeting) yang harus di investigasi dan dianalisis dari aspek kelayakan

bisninsnya. Sementara itu dari perspektif manajemen strategi, merger

dan akuisisi adalah alternatif strategi pertumbuhan melalui jalur

eksternal untuk mencapai tujuan perusahaan.

Untuk mengetahui kinerja suatu bank, umumnya alat yang digunakan

adalah dengan melakukan analisa rasio kinerja bank, yaitu dengan

melakukan rasio likuiditas, rentabilitas dan solvabilitas (Loen & Ericson,

2007:118). Kinerja menunjukkan sesuatu yang berhubungan dengan

kekuatan serta kelemahan suatu perusahaan. Kekuatan tersebut dipahami

agar dapat dimanfaatkan dan kelemahan pun harus diketahui agar dapat

dilakukan langkah-langkah perbaikan (Kusumo, 2008:111)

Mengingat pentingnya kesehatan bank yang berpengaruh terhadap

stabilitas moneter secara keseluruhan maka Bank Indonesia sebagai

pembina dan pengawas perbankan di Indonesia mempunyai kewajiban

untuk mencegah terulangnya kembali permasalahan pada tahun 1997.

Salah satu cara yang dilakukan oleh Bank Indonesia adalah dengan

membuat standar kesehatan bank (Pangaribuan, 2007:172).

Berdasarkan ketentuan undang-undang tentang perbankan tersebut,

Bank Indonesia telah mengeluarkan Surat Edaran BI No.6/10/PBI/2004

tanggal 12 April 2004 tentang Sistem Penilaian Tingkat Kesehatan Bank

Umum, maka predikat tingkat kesehatan bank dibagi dalam empat

peringkat, yaitu “Sehat”, “Cukup Sehat”, “Kurang Sehat”, dan “Tidak

Sehat”. Dengan adanya aturan kesehatan bank, perbankan diharapkan

selalu dalam kondisi sehat, sehingga bank tidak akan merugikan

masyarakat. Oleh karenanya sebuah bank tentunya memerlukan suatu

analisis untuk mengetahui kondisinya setelah melakukan kegiatan

operasionalnya dalam jangka waktu tertentu. Adapun tata cara penilaian

Tugas Akhir - 2012

Fakultas Ekonomi Bisnis Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika)

Page 8: PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN DAN KESEHATAN …repository.telkomuniversity.ac.id/pustaka/files/15606/resume/per...PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN DAN KESEHATAN BANK SEBELUM DAN SESUDAH

7

tingkat kesehatan yaitu kecukupan modal, aktiva produktif, manajemen,

rentabilitas, likuiditas dan sensitivitas terhadap risiko pasar.

Hasil merger antara Bank Niaga dan Bank Lippo diharapkan dapat

memberikan hasil yang lebih baik pada kondisi keuangannya,

menghasilkan suatu sinergi baru yang secara tidak langsung dapat ikut

berpartisipasi dalam peningkatan ekonomi nasional serta menghasilkan

suatu bank yang memiliki asset cukup besar dimana bank hasil

penggabungan ini akan menjadi bank terbesar kelima di Indonesia

berdasarkan jumlah asetnya.

Berikut daftar 10 bank terbesar di Indonesia berdasarkan jumlah

asetnya di 2010:

Tabel 1.1

Daftar 10 Bank Terbesar di Indonesia 2010

Nama BankAset (triliun) Market

share (%)

1. PT Bank Mandiri Tbk Rp 410,619 13,650

2. PT BRI Tbk Rp 395,396 13,140

3. PT Bank Central Asia Tbk Rp 323,345 10,750

4. PT BNI Tbk Rp 241,169 8,020

5. PT Bank CIMB Niaga Tbk Rp 142,932 4,750

6. PT Bank Danamon Tbk Rp 113,861 3,780

7. PT Pan Indonesia Bank Tbk Rp 106,508 3,540

8. PT Bank Permata Tbk Rp 74,040 2,460

9. PT BII Tbk Rp 72,030 2,390

10.PT BTN Tbk Rp 68,334 2,270

sumber : www.detikfinance.com 2011

Tabel 1.1 menunjukkan daftar 10 bank terbesar di Indonesia

berdasarkan jumlah asetnya di 2010. Aset 10 bank tersebut berjumlah Rp

Tugas Akhir - 2012

Fakultas Ekonomi Bisnis Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika)

Page 9: PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN DAN KESEHATAN …repository.telkomuniversity.ac.id/pustaka/files/15606/resume/per...PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN DAN KESEHATAN BANK SEBELUM DAN SESUDAH

8

1.948,23 triliun atau 64,75% dari total aset perbankan. Data tersebut

merupakan data statistik perbankan yang dikutip detikFinance dari Bank

Indonesia (BI) Selasa (15/2/2011). Posisi bank yang menempati 10 besar

ini tidak mengalami banyak perubahan sejak 2009. Bank CIMB Niaga

merupakan salah satu bank yang yang terdaftar sebagai bank terbesar di

Indonesia dengan jumlah aset Rp 142,932 triliun. Hal ini menunjukkan

bahwa bank hasil merger antara Bank CIMB Niaga dan Bank Lippo

menghasilkan suatu bank yang memiliki aset cukup besar dengan menjadi

menjadi bank terbesar kelima di Indonesia berdasarkan jumlah asetnya.

Dibawah ini ada beberapa kasus bank yang mengalami keberhasilan

dan kegagalan setelah melakukan merger.

Tabel 1.2

Kasus Bank Yang melakukan Merger

No Tahun Perusahaan Kasus

1 1999 Bank

Mandiri

Bank Mandiri yang merupakan bank hasil

merger antara empat bank pemerintah yaitu

Bank Bumi Daya, Bank Dagang Negara, Bank

Exim, dan Bank Pembangunan Indonesia.

Keempat bank ini terancam dilikuidasi dan

mengalami tekanan hebat dimana

pertumbuhan yang minus dan terpuruk secara

drastis dan jika tidak ada tindakan cepat dari

pemerintah, mungkin keempat bank ini akan

segera ditutup.

Setelah melakukan merger pada tiga

tahun pertama kinerja Bank Mandiri masih

tertatih-tatih, tetapi hal itu dapat dilewati

dengan meraih keuntungan sampai menebus

angka RP 1 Triliun. Puncaknya terjadi pada

tahun 2009 Bank Mandiri mengalami

Bersambung

Tugas Akhir - 2012

Fakultas Ekonomi Bisnis Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika)

Page 10: PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN DAN KESEHATAN …repository.telkomuniversity.ac.id/pustaka/files/15606/resume/per...PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN DAN KESEHATAN BANK SEBELUM DAN SESUDAH

9

Sambungan

No Tahun Perusahaan Kasus

keuntungan mencapai Rp 7 Triliun dan Total

Asetmya pun mencapai Rp 400 Triliun yang

merupakan angka keuntungan terbesar diraih

perbankan Indonesia.

Sumber : Mandiri.co.id

2 2002 Bank

Permata

Bank Permata merupakan hasil merger dari 5

bank yaitu Bank Bali, Bank Universal, Bank

Prima Express, Bank Armedia dan Bank

Patriot dibawah badan penyelamatan bank

diIndonesia (BPPN). Sebelum merger kelima bank ini

mengalami kondisi keuangan yang sangat buruk.

Kondisi keuangan yang buruk dapat dilihat dari masing

laporan keuangan Bank Bali (CAR -16,96%, LDR

53,01%), Bank Armedia (CAR 13,59%, LDR 38,83

%) , Bank Patriot (CAR 4,87%, LDR 38,83%), Bank

Prima Exspress (CAR6,87%, LDR34,02%) dan

Bank Universal (CAR13,87%, LDR 44,61%).

Setalah merger 5,5 bulan, Bank Permata

berhasil meningkatkan CAR menjadi 10,4%,

jauh diatas tingkat minimum 8% yang

ditetapkan oleh bank sentral. Berdasarkan

laporan keuangan pada tahun 2002, Bank

Permata memiliki modal sebesar Rp 1.157.252

jut, aset senilai Rp28.027.532 juta dan kredit

yang beredar Rp7.194.883 juta dengan CAR

sebesar 10,4% dan LDR 40,5%.

Sumber : Annual Report Bank Permata 2002

3 2004 Bank Bank Century merupakan bank hasil

Bersambung

Tugas Akhir - 2012

Fakultas Ekonomi Bisnis Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika)

Page 11: PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN DAN KESEHATAN …repository.telkomuniversity.ac.id/pustaka/files/15606/resume/per...PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN DAN KESEHATAN BANK SEBELUM DAN SESUDAH

10

Sambungan

No Tahun Perusahaan Kasus

3 2004 Bank

Century

merger antara Bank CIC, Bank Pikko, dan

Bank Danpac dimana ketiga bank ini

merupakan bank yang bubar. Menurut catatan

Infobank, Bank Century merupakan kasus

gagal merger. Ada beberapa faktor

pengelolaan Bank Century gagal, pertama

masalah kepemilikan saham. Sebelum merger,

kepemilikan saham pengendalinya sama, yaitu

Chinkara Capital.

Setelah merger kepemilikan sahamnya

pun tersebar ke banyak pemilik. Kedua,

kualitas aktiva produktif yang buruk dimana

aset Bank Century banyak disusupi surat

berharga valuta asing (valas) berkualitas

rendah. Ketiga masalah likuiditas. Nah, karena

memburuknya aktiva produktif yang

bersumber dari surat berharga valas itu,

likuiditas Bank Century mengering.

Sumber : infobanknews.com 2011

Berdasarkan tabel 1.1 dapat dilihat Bank Mandiri yang merupakan

bank hasil merger antara empat bank pemerintah yaitu Bank Bumi Daya,

Bank Dagang Negara, Bank Exim, dan Bank Pembangunan Indonesia

yang dapat memperbaiki kinerja keuangannya setelah merger dan

merupakan bank terbesar pertama di Indonesia serta memperoleh

keuntungan terbesar diraih perbankan Indonesia.

Bank Permata merupakan hasil merger dari Bank Bali, Bank

Universal, Bank Prima Express, Bank Armedia dan Bank Patriot yang

dapat memperbaiki kondisi keuangannya setelah merger yaitu terjadi

Tugas Akhir - 2012

Fakultas Ekonomi Bisnis Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika)

Page 12: PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN DAN KESEHATAN …repository.telkomuniversity.ac.id/pustaka/files/15606/resume/per...PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN DAN KESEHATAN BANK SEBELUM DAN SESUDAH

11

peningkatan jumlah modal, aset dan kredit yang diedarkan masih dalam

batas yang wajar yaitu 30% dari jumlah aset yang diberikan.

Bank Century merupakan hasil merger dari Bank CIC, Bank Pikko,

dan Bank Danpac. Pelaksanaan merger Bank Century merupakan kasus

merger yang gagal, hal ini dikarenakan beberapa faktor yaitu

kepemilikan saham yang sama, kualitas aktiva produktif yang tidak

dapat dicairkan dan masalah likuiditas akibat dari kualitas aktiva

produktif itu sendiri.

Melihat hal tersebut perlu adanya sebuah penelitian untuk

membandingkan pencapaian kinerja bank dan kesehatan bank sesudah

merger. Maka peneliti tertarik untuk mengadakan penelitian dengan

mengambil judul “PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN DAN

KESEHATAN BANK SEBELUM DAN SESUDAH MERGER

BANK CIMB NIAGA TBK (STUDI KASUS MERGER PADA

BANK NIAGA TBK DAN BANK LIPPO TBK)”.

1.3 Perumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang yang telah diuraikan sebelumnya,

maka penulis mengidentifikasi pokok pembahasan masalah sebagai

berikut :

1. Bagaimana kinerja keuangan bank sebelum merger (Bank Lippo dan

Bank Niaga) ?

2. Bagaimana kinerja keuangan bank sesudah merger (Bank CIMB

Niaga) ?

3. Bagaimana tingkat kesehatan bank sebelum merger (Bank Lippo dan

Bank Niaga) ?

4. Bagaimana tingkat kesehatan bank sesudah merger Bank CIMB

Niaga) ?

Tugas Akhir - 2012

Fakultas Ekonomi Bisnis Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika)

Page 13: PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN DAN KESEHATAN …repository.telkomuniversity.ac.id/pustaka/files/15606/resume/per...PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN DAN KESEHATAN BANK SEBELUM DAN SESUDAH

12

5. Bagaimana penilaian kesehatan bank sebelum merger (Bank Lippo

dan Bank Niaga) dan sesudah merger (Bank CIMB Niaga) ?

6. Bagaimana perbandingan kinerja keuangan dan kesehatan bank

sebelum merger (Bank Lippo dan Bank Niaga) dan sesudah merger

(Bank CIMB Niaga)?

1.4 Tujuan Penelitian

1. Menganalisis kinerja keuangan Bank sebelum merger (Bank Lippo

dan Bank Niaga).

2. Menganalisis kinerja keuangan Bank sesudah merger (Bank CIMB

Niaga).

3. Menganalisis tingkat kesehatan Bank sebelum merger (Bank Lippo

dan Bank Niaga).

4. Menganalisis tingkat kesehatan Bank sesudah merger (Bank CIMB

Niaga).

5. Menganalisis penilaian kesehatan bank sebelum merger (Bank Lippo

dan Bank Niaga) dan sesudah merger (Bank CIMB Niaga).

6. Mengetahui perbedaan kinerja keuangan dan kesehatan bank

sebelum merger (Bank Lippo dan Bank Niaga) dan sesudah merger

(Bank CIMB Niaga).

1.5 Kegunaan Penelitian

1. Aspek Teoritis

a. Bagi para Akademisi, penelitian ini diharapkan dapat menjadi

rujukan pengembangan ilmu keuangan maupun akuntansi

mengenai kajian merger pada perbankan

b. Bagi peneliti selanjutnya, diharapkan penelitian ini dapat

digunakan sebagai referensi dasar perluasan penelitian dan

penambahan wawasan untuk pengembangannya.

Tugas Akhir - 2012

Fakultas Ekonomi Bisnis Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika)

Page 14: PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN DAN KESEHATAN …repository.telkomuniversity.ac.id/pustaka/files/15606/resume/per...PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN DAN KESEHATAN BANK SEBELUM DAN SESUDAH

13

2. Aspek Praktis

a. Bagi Investor dapat mengambil manfaat terhadap penelitian ini

adanya kemungkinan berbagai potensi yang dapat dimanfaatkan

untuk lebih meningkatkan harapan besar masa yang akan datang.

b. Bagi Manajemen perusahaan, penelitian ini dapat menjadi salah

satu acuan pengambilan keputusan dalam memilih merger

sebagai strategi perusahaan.

1.6 Sistematika Penulisan Tugas Akhir

Untuk mempermudah dalam memberikan arahan dan gambaran

materi yang terkandung dalam penulisan skripsi ini, maka penulis

menyusun sistematika sebagai berikut :

a. BAB I. Pendahuluan. Pada bab ini dibahas mengenai gambaran

umum objek penelitian, latar belakang penelitian, perumusan

masalah, tujuan penelitian, kegunaan penelitian dan sistematika

penulisan tugas akhir.

b. BAB II. Tinjauan Pustaka dan Lingkup Penelitian. Pada bab ini

dibahas mengenai tinjauan pustaka yang meliputi rangkuman teori,

penelitian terdahulu, kerangka pemikiran, hipotesis penelitian, dan

ruang lingkup penelitian yang meliputi variabel dan subvariabel

penelitian, lokasi dan objek penelitian, serta waktu dan periode

penelitian.

c. BAB III. Metode Penelitian. Pada bab ini dibahas mengenai metode

pengumpulan data, variabel penelitian dan definisi operasional, serta

metode analisis yang digunakan.

d. BAB IV. Hasil Penelitian Dan Pembahasan. Pada bab ini dibahas

mengenai deskripsi dari hasil penelitian dan pembahasan terhadap

hasil dari penelitian.

e. BAB V. Kesimpulan dan Saran. Pada bab ini dibahas mengenai

kesimpulan dan saran yang diberikan untuk penelitian selanjutnya.

Powered by TCPDF (www.tcpdf.org)

Tugas Akhir - 2012

Fakultas Ekonomi Bisnis Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika)

Page 15: PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN DAN KESEHATAN …repository.telkomuniversity.ac.id/pustaka/files/15606/resume/per...PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN DAN KESEHATAN BANK SEBELUM DAN SESUDAH

93

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data yang diperoleh, dapat

ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut :

1. Kinerja Keuangan Bank Sebelum Merger (Lippo dan Niaga)

Kinerja Keuangan Bank sebelum merger untuk Bank Lippo pada

rasio LAR naik ditahun 2007 sebesar 31.19%, rasio ROE naik

ditahun 2007 sebesar 41.93%, dan rasio DER yang turun pada tahun

2007 sebesar 1.55%. Kinerja Keuangan sebelum merger untuk Bank

Niaga pada rasio LAR menurun ditahun 2007 sebesar 10.13%, rasio

ROE meningkat ditahun 2007 sebesar 71.86% dan rasio DER yang

meningkat pada tahun 2007 sebesar 8.05%.

2. Kinerja Keuangan Bank Setelah Merger (Bank CIMB Niaga)

Kinerja Keuangan Bank sebelum merger untuk Bank CIMB Niaga

pada rasio LAR menurun ditahun 2010 sebesar 6.80%, rasio ROE

meningkat ditahun 2010 sebesar 32.30%, dan rasio DER yang

meningkat pada tahun 2010 sebesar 9.92%.

3. Kesehatan Bank Sebelum Merger (Lippo dan Niaga)

Kesehatan Bank sebelum merger untuk Bank Lippo pada Capital

menurun pada tahun 2007 sebesar 13.17%, asset menurun pada tahun

2007 sebesar 22.63%, earning meningkat pada tahun 2007 sebesar

38.95%, likuiditas naik pada tahun 2007 sebesar 24.67% dan

sensitivity to market naik pada tahun 2007 sebesar 330%. Kesehatan

Bank sebelum merger untuk Bank Niaga pada Capital meningkat

pada tahun2007 sebesar 1.98%, asset menurun pada tahun 2007

sebesar 16.77%, earning menurun pada tahun 2007 sebesar 20.97%,

Tugas Akhir - 2012

Fakultas Ekonomi Bisnis Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika)

Page 16: PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN DAN KESEHATAN …repository.telkomuniversity.ac.id/pustaka/files/15606/resume/per...PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN DAN KESEHATAN BANK SEBELUM DAN SESUDAH

94

likuiditas meningkat pada tahun 2007 sebesar 1.09% dan sensitivity

to market meningkat pada tahun 2007 sebesar 970%.

4. Kesehatan Bank Setelah Merger (CIMB Niaga)

Kesehatan Bank Setelah Merger untuk Bank CIMB Niaga pada

Capital menurun pada tahun 2010 sebesar 2.57%, asset menurun

pada tahun 2010 sebesar 12.17%, earning meningkat pada tahun

2010 sebesar 16.91%, likuiditas menurun pada tahun 2010 sebesar

7.20% dan sensitivity to market meningkat pada tahun 2010 sebesar

300%.

5. Penilaian Kesehatan Bank

Hasil penilaian tingkat kesehatan bank secara keseluruhan setelah

nilai score diakumulasikan, ketiga Bank tersebut berada dalam

kategori bank sehat baik sebelum merger atau sesudah merger. Hal

ini dapat dilihat dari perolehan masing-masing rata-rata score tingkat

kesehatan selama dua tahun, yaitu 82.96 untuk CIMB Niaga, 83.27

untuk Bank Niaga dan 90.45 untuk Bank Lippo

6. Perbandingan Kinerja Keuangan dan Kesehatan Bank Sebelum dan

Sesudah merger

Hasil Uji T-test dengan tingkat signifikan 5%, kinerja keuangan dan

kesehatan bank sebelum dan sesudah merger, dengan kaidah

keputusan t hitung < t tabel maka hipotesis Ho diterima yang artinya

tidak terdapat perbedaan kinerja keuangan dan kesehatan bank antara

sebelum dan sesudah merger.

Tugas Akhir - 2012

Fakultas Ekonomi Bisnis Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika)

Page 17: PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN DAN KESEHATAN …repository.telkomuniversity.ac.id/pustaka/files/15606/resume/per...PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN DAN KESEHATAN BANK SEBELUM DAN SESUDAH

95

5.2 Saran

Pengukuran kinerja keuangan dan kesehatan bank sangatlah penting bagi

berbagai pihak, baik pihak internal maupun eksternal terutama

masyarakat.

1. Aspek Teoritis

a. Bagi Akademis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memperkaya ilmu

pengetahuan bagi akademisi dibidang keuangan bank terutama

untuk kinerja dan kesehatan bank.

b. Bagi peneliti selanjutnya

Kesulitan birokrasi yang mengakibatkan dalam penelitian ini

tidak melibatkan rasio manajemen berdasarkan ketentuan surat

edaran BI. Untuk hasil yang lebih signifikan diharapkan dalam

penelitian selanjutnya aspek manajemen di masukkan kedalam

rangakaian rasio faktor penelitian yang menggunakan metode

CAMELS sesuai dengan PBI No. 6/10/2004 tentang sistem

penilaian tingkat kesehatan bank umum sehingga dapat

menggambarkan kualitas manusianya dalam bekerja.

Mengingat pentingnya kinerja keuangan dan kesehatan bank

untuk setiap bank terutama bagi yang melakukan merger, di

sarankan untuk peneliti selanjutnya menggunakan perbandingan

keuangan dalam jangka waktu yang lebih lama dengan objek

yang berbeda sehingga dapat menggambarkan pertumbuhan

tingkat kinerja dan kesehatan yang lebih signifikan.

2. Aspek Praktis

a. Bagi investor

Sebelum investor atau pemegang saham menanamkan modalnya

pada suatu bank, maka harus melihat terlebih dahulu tingkat

kesehatannya yang merupakan sebagai kepatuhan bank terhadap

Tugas Akhir - 2012

Fakultas Ekonomi Bisnis Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika)

Page 18: PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN DAN KESEHATAN …repository.telkomuniversity.ac.id/pustaka/files/15606/resume/per...PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN DAN KESEHATAN BANK SEBELUM DAN SESUDAH

96

peraturan BI kemudian melihat kinerja keuangan bank tersebut

untuk memastikan bahwa investor tidak akan mengalami

kerugian di kemudian hari.

b. Bagi Manajemen

Bank CIMB Niaga yang merupakan hasil merger dari Bank

Lippo dan Bank Niaga harus memperbaiki faktor asset yaitu

dengan memaksimalkan penggunaan asset. Dengan tujuan tidak

ada dana atau aset yang menganggur atau diam untuk

ditempatkan secara tepat dan produktif serta dapat menghasilkan

laba yang optimal.

Faktor permodalan harus ditingkatkan dengan tujuan agar

permodalan dalam bank semakin baik sehingga bank akan

mampu menutup kemungkinan terjadinya kegagalan dalam

pembiayaan.

Faktor Market Risk memperbaiki manajemen sensitivitas

terhadap risiko pasar agar bisa mencapai predikat sehat yaitu

dengan memiliki rasio MR lebih dari 10%, agar dapat

meminimalkan risiko pasar.

Powered by TCPDF (www.tcpdf.org)

Tugas Akhir - 2012

Fakultas Ekonomi Bisnis Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika)

Page 19: PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN DAN KESEHATAN …repository.telkomuniversity.ac.id/pustaka/files/15606/resume/per...PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN DAN KESEHATAN BANK SEBELUM DAN SESUDAH

97

DAFTAR PUSTAKA

A. Buku

Budisantoso, Totok & Triandaru, Sigit. (2006). Bank dan Lembaga Keuangan

Lain. Jakarta : Salemba Empat

Darmawi, Herman. (2011). Manajemen Perbankan (1st

ed). Jakarta: PT Bumi

Aksa

Dendawijaya, Lukman. (2009). Manajemen Perbankan (2nd

ed). Jakarta:

Ghalia Indonesia.

Emery, R Douglas. Finnerty, John D. Stowe, John D. (2007). Corporate

Finalcial Manajement (13th

ed). New Jersey: 2007

Fahmi, Irham. (2006). Analisis Kinerja Keuangan. Bandung: Refka Aditama.

Hariani, Iswi., Sefrianto, R., Yustisia S, Citra. (2011). Merger, Konsolidasi,

Akuisisi dan Pemisahan Perusahaan. Jakarta: Visimedia

Tugas Akhir - 2012

Fakultas Ekonomi Bisnis Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika)

Page 20: PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN DAN KESEHATAN …repository.telkomuniversity.ac.id/pustaka/files/15606/resume/per...PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN DAN KESEHATAN BANK SEBELUM DAN SESUDAH

98

Gitman, Lawrence J. (2009). Principle Managerial Finance (12 th

ed). Boston

MA: Pearson Education

Gubernur Bank Indonesia. (2004). Peraturan Bank Indonesia Nomor

6/10/2004 Tentang Sistem Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Umum.

Jakarta: Bank Indonesia.

Gubernur Bank Indonesia. (2007). Peraturan Bank Indonesia Nomor

9/24/2007 Tentang Sistem Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Syariah.

Jakarta: Bank Indonesia

Ikatan Akuntasi Indonesia. (2007). “Standar Akuntasi Keuangan”. Jakarta:

Salemba Empat

Kasmir (2008). Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya. Edisi revisi. Jakarta:

PT Rajagrafindo Persada

Loen, Boy & Ericson, Sonny. (2007). Manajemen Aktiva Passiva Bank

Devisa (2nd

ed.). Jakarta : Grasindo

Madura, Jeff (2011). Financial Market and Institutions (9th

ed). South

Western: Chegage Learning

Tugas Akhir - 2012

Fakultas Ekonomi Bisnis Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika)

Page 21: PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN DAN KESEHATAN …repository.telkomuniversity.ac.id/pustaka/files/15606/resume/per...PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN DAN KESEHATAN BANK SEBELUM DAN SESUDAH

99

Moin, Abdul. (2007). Merger, Akuisisi dan Divestasi (2nd

ed.) Yogyakarta:

Ekonisia

Narbuko, Drs Cholid., & Achmadi, Drs. H. Abu. (2010) Metodologi

Penelitian (11nd

ed.) Jakarta: Bumi Aksara.

Sekaran, Uma. (2006). Metode Penelitian Untuk Bisnis (4th

ed). Jakarta:

Salemba Empat.

Sugiyono (2007). Metode Penelitian Bisnis (pendekatan kuantitatif, kualitatif

dan R&D). Bandung: Alfabeta

Tika, Moh Pabundu. (2006). Metodologi Riset Bisnis (1nd

ed.) Jakarta: Bumi

Aksara,

Wirartha, I Made. (2007). Metodologi Penelitian Sosial Ekonomi.

Yogyakarta: Andi.

B. Jurnal

Harjito , D. Agus & Sulong, Zunaida. ( 2006). The Effect Of Merger And

Acquisition Announcements On Stock Price Behaviour And Financial

Performance Changes: A Case Of Banks In Malaysia. 8(1),1–12.

Jurnal Kajian Bisnis dan Manajemen.

Tugas Akhir - 2012

Fakultas Ekonomi Bisnis Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika)

Page 22: PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN DAN KESEHATAN …repository.telkomuniversity.ac.id/pustaka/files/15606/resume/per...PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN DAN KESEHATAN BANK SEBELUM DAN SESUDAH

100

Hodijah. (2008) Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Bank Melalui

Pendekatan Likuiditas, Solvabilitas, Dan Rentabilitas. Pada Bank

Muamalat Indonesia, Bank Syariah Mandiri, Dan Bank Mega Syariah

Indonesia 1-11. Jurnal Universitas Gunadarma.

Kusumaningsih, Yeni. (2010). Analisis Perbedaan Kinerja Keuangan

Sebelum Dan Sesudah Merger Pada BPR BKK Kabupaten Kendal.

Skripsi pada Universitas Diponegoro : diterbitkan.

Kusumo, Yunanto Adi. (2008) Analisis Kinerja Keuangan Bank Syariah

Mandiri Periode 2002-2007 2(1), 109-131. Jurnal Ekonomi Islam.

Maradona, Dery. Analisis Rasio Kinerja Perbankan Pre-Merger dan Post-

merger Pada Bank-Bank Umum Nasional. Jurnal Universitas

Gunadarma

Nugroho, Muhammad Aji. (2010). Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan

Perusahaan Sebelum Dan Sesudah Merger Dan Akuisisi (Pada

Perusahaan Pengakuisisi, Periode 2002-2003). Skripsi pada

Universitas Diponegoro : diterbitkan.

Tugas Akhir - 2012

Fakultas Ekonomi Bisnis Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika)

Page 23: PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN DAN KESEHATAN …repository.telkomuniversity.ac.id/pustaka/files/15606/resume/per...PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN DAN KESEHATAN BANK SEBELUM DAN SESUDAH

101

Pangaribuan, Daniel. (2007). Penilaian Kesehatan Bank Dengan metode

Camel: Studi Kasus pada PT BPR ABC. 1(2), 171-186. Jurnal

Akuntansi dan Keuangan

Prasetyo, Januar Eko & Dananjaya, Ario. (2008). Analisis Kinerja Keuangan

dan Harga Saham Perbankan di Indonesia. 12(03), 532-539. Jurnal

Keuangan dan Perbankan

Pujiyanti, Sri & Suhendra, Susi. Analisis Kinerja Keuangan Mengenai

Tingkat Kesehatan Bank Dengan Menggunakan Metode Camel (Studi

Kasus Pada Pt. Bank Negara Indonesia (Persero)Tbk Dan Pt. Bank

Bukopin Tbk Periode 2006-2008). Jurnal Universitas Gunadarma

Rindawati, Ema. (2007). Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan

Perbankan Syariah Dengan Perbankan Konvensional. Skripsi pada

Universitas Islam Indonesia Yogyakarta : diterbitkan

Rizanah, Siti. (2007). Analisis perbandingan tingkat kesehatan BPR

BKKKabupaten Semarang sebelum dan sesudah merger dari tahun

2003-2005. Skripsi pada Universitas Negeri Semarang : tidak

diterbitkan.

Tugas Akhir - 2012

Fakultas Ekonomi Bisnis Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika)

Page 24: PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN DAN KESEHATAN …repository.telkomuniversity.ac.id/pustaka/files/15606/resume/per...PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN DAN KESEHATAN BANK SEBELUM DAN SESUDAH

102

Said, Rasidah Mohd. Nor, Fauzias Mat. Low, Soo-Wah & Rahman, Aisyah

Abdul. (2008). The Efficiency Effects of Mergers and Acquisitions in

Malaysian Banking Institutions 1(1), 46-66.

Suwardi. (2008). Analisis Kinerja Keuangan Sebelum Dan Sesudah Merger

Pada Pd Bpr Bkk Purwodadi. Skripsi pada Universitas Diponegoro:

diterbitkan.

Yanuarno, Haris (2009). Penerapan Camel Untuk Menilai Kinerja Keuangan

Pada Bank Mega. 6(2), 105-114. Jurnal Manajemen Gajayana

Zulkarnain, Wijang. (2011). Evaluasi Tingkat Kesehatan Bank Umum Syariah

dengan menggunakan metode CAMELS (studi kasus pada Bank

Muamalat Indonesia, Bank Syariah Mega Indonesia, dan Bank Syariah

Mandiri periode tahun 2005-2010. Skripsi pada Institut Manajemen

Telkom Bandung : diterbitkan

C. Internet

Bank CIMB Niaga. (2009). Merger Process and Achievement Report.

Bank Lippo. (2007). Pengumuman Penyampaian Iklan Laporan Keuangan 30

Juni 2007 Pt Bank Lippo Tbk No : Jkt- 340/List-Peng/Bes/Viii/2007.

Jakarta : Menara Asia

Tugas Akhir - 2012

Fakultas Ekonomi Bisnis Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika)

Page 25: PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN DAN KESEHATAN …repository.telkomuniversity.ac.id/pustaka/files/15606/resume/per...PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN DAN KESEHATAN BANK SEBELUM DAN SESUDAH

103

Bank Niaga. (2007). Pengumuman Penyampaian Iklan Laporan Keuangan 31

Desember 2006 Pt Bank Niaga Tbk No : Jkt- 215/List-

Peng/Bes/Ii/2007. Jakarta : Graha Niaga

Bagus SU, Indro (2008). Bank Lippo Lenyap, CIMB Niaga Dikibarkan. Blog

Detik, halaman 1. Tersedia: http://winmit.blogdetik.com. [3 November

2008]

Daniel, Wahyu (2011). Ini Dia 10 Bank Terbesar di Indonesia. Detik Finance

[Online],halaman 1. Tersedia: http://www.detikfinance.com. [15

Februari 2011].

Republik Indonesia, Peraturan Bank Indonesia Tentang Kepemilikan Tunggal

Pada Perbankan Indonesia, PBI Nomor 8/16/PBI 2006.

Powered by TCPDF (www.tcpdf.org)

Tugas Akhir - 2012

Fakultas Ekonomi Bisnis Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika)