perbandingan bahasa nusantara

35
0 PERBANDINGAN KOSAKATA DI KABUPATEN PATI DENGAN KABUPATEN BREBES MAKALAH untuk memenuhi tugas akhir mata kuliah Ilmu Perbandingan Bahasa Nusantara oleh Nama : MARTINNA EVA NOTARIANY NIM/ Rombel : 2102406001/ 7 (tujuh) Program Studi : Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa Jurusan : Bahasa dan Sastra Jawa

Upload: martinna-eva-notariany

Post on 15-Jun-2015

2.230 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: perbandingan bahasa nusantara

0

PERBANDINGAN KOSAKATA DI KABUPATEN PATI

DENGAN KABUPATEN BREBES

MAKALAH

untuk memenuhi tugas akhir mata kuliah Ilmu Perbandingan Bahasa Nusantara

oleh

Nama : MARTINNA EVA NOTARIANY

NIM/ Rombel : 2102406001/ 7 (tujuh)

Program Studi : Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa

Jurusan : Bahasa dan Sastra Jawa

FAKULTAS BAHASA DAN SENI

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

2009

Page 2: perbandingan bahasa nusantara

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Bangsa Indonesia memiliki banyak keanekaragaman. Baik suku, budaya,

maupun bahasa. Indonesia merupakan salah satu negara di dunia yang memiliki

beragam jenis bahasa. Hal ini dikarenakan banyak pula suku bangsa yang

menyebar ke seluruh penjuru nusantara.

Bahasa-bahasa yang ada di Indonesia terpecah-pecah dan bahkan berkembang

sendiri-sendiri. Bahasa-bahasa tersebut mulai berubah meskipun memiliki

kekerabatan antara bahasa yang satu dengan yang lainnya. Antara kosakata bahasa

wilayah yang satu dengan yang lainnya memang terkadang ada yang relatif sama

bahkan mirip. Akan tetapi tak jarang pula kosakakata tersebut berbeda sama

sekali.

Dalam ilmu perbandingan bahasa, disebutkan bahwa dalam kurun waktu

tertentu terjadi perubahan-perubahan unsur bahasa suatu wilayah. Bahasa-bahasa

tersebut dapat berubah berdasarkan pengaruh dari wilayah di sekitar tempat

tersebut atau bahkan dari kegiatan sosial masyarakat dalam wilayah itu sendiri.

Tak hanya itu, tak jarang semakin lama ada beberapa kosakata yang tidak

digunakan lagi dalam wilayah tersebut sehingga kosakata tersebut lama-kelamaan

akan hilang.

Dalam teori gelombang disebutkan bahwa bahasa-bahasa dipergunakan secara

berantai pada suatu wilayah tertentu dan dipengaruhi oleh perubahan-perubahan

yang terjadi pada suatu wilayah tertentu. Daerah-daerah yang berdekatan dengan

pusat penyebaran akan lebih banyak menunjukkan kemiripan-kemiripan dengan

pusat penyebarannya. Kemiripan-kemiripan tersebut menunjukkan sistem

kekerabatan bahasa antar wilayah. Oleh karena itu, penulis memilih untuk

meneliti perbandingan bahasa antara wilayah kabupaten Pati dengan kabupaten

Brebes. Hal ini dikarenakan antara kabupaten Pati dengan kabupaten Brebes

masih termasuk ke dalam satu rumpun yaitu wilayah Jawa Tengah. Namun, ada

1

Page 3: perbandingan bahasa nusantara

2

cukup banyak perbedaan dalam kosakata kedua wilayah tersebut, sehingga perlu

untuk diteliti.

1.2 Rumusan Masalah

Dari latar belakang permasalahan dapat disebutkan beberapa permasalahan

sebagai berikut:

1. Apa sajakah kosakata yang sama dan berbeda antara kabupaten Pati

dengan kabupaten Brebes?

2. Kapankah waktu pisah antara bahasa kabupaten Pati dengan kabupaten

Brebes?

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan pemaparan pada permasalahan, penelitian ini bertujuan untuk:

1. Mengetahui kosakata apa saja yang sama dan berbeda antara kabupaten

Pati dengan kabupaten Brebes

2. Mengetahui kapan waktu pisah antara bahasa kabupaten Pati dengan

kabupaten Brebes.

1.4 Manfaat Penelitian

Penelitian tentang perbandingan bahasa antara kabupaten Pati dengan

kabupaten Brebes diharapkan memberikan pemahaman dan menambah

pengetahuan bagi para pembaca. Secara teoritis diharapkan penelitian ini dapat

memberikan sumbangan dalam ilmu bahasa, dan secara praktis dapat bermanfaat

bagi pengajaran bahasa khususnya dalam ilmu perbandingan bahasa.

Page 4: perbandingan bahasa nusantara

3

BAB II

PERBANDINGAN DAN WAKTU PISAH BAHASA

KABUPATEN PATI DENGAN KABUPATEN BREBES

2.1 Perbandingan Bahasa antara Kabupaten Pati dengan Kabupaten Brebes

Kabupaten Pati dan kabupaten Brebes berada pada rumpun yang sama, yaitu

wilayah Jawa Tengah. Kedua kabupaten tersebut memang tidak berbatasan secara

langsung. Hal ini menyebabkan adanya persamaan dan perbedaan bahasa antara

kedua kabupaten tersebut. Dalam penelitian ini, menggunakan 300 kosakata dan

dipilih berdasarkan beberapa kelompok kata. Dari 300 kosakata tersebut

ditemukan 210 kata yang sama, 84 kata berbeda, dan 6 kata yang salah satu atau

kedua kabupaten tidak memilikinya. Persamaan dan perbedaan tersebut ditemukan

dalam beberapa kelompok kata, antara lain nama bilangan, nama tumbuh-

tumbuhan dan bagiannya, nama binatang dan bagiannya, orang atau organ tubuh,

kata ganti orang, kata sifat, kata kerja, konjungsi, dan nama benda-benda alam.

Untuk lebih jelasnya berikut ini analisis tiap-tiap kelompok kata.

2.1.1 Nama Bilangan (Numeralia)

2.1.1.1 Bentuk yang (Relatif) Sama

Dari data yang terdapat dalam lampiran dapat dilihat bahwa nama bilangan

bahasa kabupaten Pati yang bentuknya sama dengan bentuk dalam bahasa

kabupaten Brebes adalah loro, papat, lima, siji, telu, atus, ewu, sanga, sepuluh,

wolu, enem, dan pitu. Tidak ada yang berbeda dari bentuk nama bilangan antara

kedua bahasa tersebut, hanya dalam pengucapannya saja yang terkadang tidak

sama.

2.1.1.2 Bentuk yang Berbeda

Dari data yang dianalisis tidak ditemukan perbedaan nama bilangan antara

bahasa kabupaten Pati dengan kabupaten Brebes. Namun ada kata dalam bahasa

Pati yang tidak ada pada bahasa Brebes, yaitu kata arang-arang.

Page 5: perbandingan bahasa nusantara

4

3

Page 6: perbandingan bahasa nusantara

5

2.1.2 Nama Tumbuh-tumbuhan/ Bagiannya

2.1.2.1 Bentuk yang (Relatif) Sama

Dari data yang dianalisis ditemukan nama tumbuh-tumbuhan/ bagiannya yang

sama atau hampir sama antara bahasa kabupaten Pati dengan kabupaten Brebes,

yaitu kembang, godhong,wit, suket, pring, jagung, lontar, timun, pari, gedhang,

tebu, pandan, dan beras. Sedangkan kata oyot dalam bahasa Pati, disebutkan oyod

dalam bahasa Brebes. Hal ini berkaitan dengan logat dari bahasa Brebes yang

cenderung lebih berat dan tertahan dalam setiap pengucapan kosakatanya.

2.1.2.2 Bentuk yang berbeda

Dari data yang dianalisis ditemukan beberapa kata berbeda antara bahasa Pati

dengan bahasa Brebes, yaitu winih, woh, tela, dan jangan.

Kata winih dalam bahasa Brebes disebut wijil. Kata wijil kemungkinan berasal

dari kata wiji yang dalam bahasa Pati berarti biji. Sedangkan winih dalam bahasa

Brebes hanya untuk menyebut benih padi. Kata woh dalam bahasa Brebes disebut

buah. Kata ini sama dengan kata dalam Indonesia yang sama-sama menggunakan

kata buah. Kata tela dalam bahasa Brebes disebut bodin. Belum jelas sebab

perubahan kata ini. Untuk kata jangan dalam bahasa Brebes disebut sayur. Kata

ini sama dengan kata dalam bahasa Indonesia.

Ada satu kata yang dalam bahasa Pati disebutkan aren, sedangkan dalam

bahasa Brebes tidak ada. Hal ini diakibatkan karena di wilayah Brebes tidak ada

tumbuhan sejenis itu sehingga kata aren juga tidak pernah muncul dalam kosakata

bahasa Brebes.

Kata tuba dalam bahasa Pati dan bahasa Brebes sama-sama tidak muncul. Hal

ini dikarenakan tumbuhan ini tidak ada di kedua wilayah tersebut sehingga kata

tersebut juga tidak ada di kedua bahasa, baik bahasa Pati maupun bahasa Brebes.

2.1.2 Nama Binatang/ Bagiannya

2.1.2.1 Bentuk yang (Relatif) Sama

Bentuk kata yang sama antara bahasa Pati dengan bahasa Brebes, yaitu asu,

kewan, manuk, cacing, buntut, iwak, tuma, swiwi, endog, babi, banyak, laler,

sungu, lingsa, bulus, dan urang. Sedangkan kata yang hampir mirip, yaitu monggo

Page 7: perbandingan bahasa nusantara

6

dan lemuk. Kata monggo dalam bahasa Brebes disebut gonggo, dan kata lemuk

dalam bahasa Brebes disebut lamuk. Hal ini dikarenakan sifat bahasa yang

arbitrer sehingga ada sedikit perbedaan dalam kosakata tersebut.

2.1.2.2 Bentuk yang Berbeda

Bentuk kata yang berbeda antara bahasa Pati dengan bahasa Brebes, yaitu pitik,

pela-pelu, tikus, enus, dan paos. Kata pitik dalam bahasa Brebes disebut ayam.

kata ini sama dengan bahasa Indonesia. Dalam bahasa Brebes juga mengenal kata

pitik, akan tetapi artinya sama dengan kata piyik dalam bahasa Pati yang berarti

anak ayam.

Kata pela-pelu dalam bahasa Brebes disebut laler. Padahal dalam bahasa Pati

laler adalah lalat biasa, sedangkan pela-pelu adalah lalat yang berukuran besar

yang biasanya menyedot darah sapi atau binatang ternak lainnya.

Kata tikus dalam bahasa Brebes disebut curut. Antara tikus dan curut memang

mirip, akan tetapi dalam bahasa Pati kedua hewan ini dibedakan jenisnya. Untuk

tikus ukurannya lebih besar daripada curut.

Kata enus dalam bahasa Brebes disebut gurita, sama dengan kosakata dalam

bahasa Indonesia yang mempunyai arti yang sama.

Kata paos dalam bahasa Brebes disebut hiyu. Kata hiyu hampir sama dengan

kata hiu dalam bahasa Indonesia yang artinya juga sama.

2.1.3 Orang/ Organ Tubuh

2.1.4.1 Bentuk yang (Relatif) Sama

Dari data yang dianalisis, bentuk kata yang sama antara bahasa Pati dengan

bahasa Brebes, yaitu getih, untu, ati, sikil, kuku, kulit, gulu, lanang, ilat, idu,

dhengkul, mata, cangkem, daging, weteng, geger, udel, rambut, jantung, tangan,

telinga, kringet, tulang, usus, dan bibir.

2.1.4.2 Bentuk yang berbeda

Bentuk kata orang/ organ tubuh yang berbeda antara bahasa Pati dengan

bahasa Brebes, yaitu irung, sirah, susu dan wedhok. Kata irung dalam bahasa

Brebes disebut cungur. Dalam bahasa Pati juga mengenal kata cungur, kata

Page 8: perbandingan bahasa nusantara

7

tersebut juga berarti hidung, namun hidung disini untuk hidung hewan seperti sapi

atau kerbau bukan untuk manusia.

Kata sirah dalam bahasa Brebes disebut endas. Dalam bahasa Pati juga

mengenal kata endas yang sama-sama berarti kepala, namun kepala binatang.

Kata endas berkonotasi kasar jika diucapkan untuk manusia. Kata susu dalam

bahasa Brebes disebut tetek, ini sama dengan bahasa Indonesia yang artinya juga

payudara. Sedangkan kata wedhok dalam bahasa Brebes disebut wadon.

2.1.5 Kata Ganti Orang

2.1.5.1 Bentuk yang (Relatif) Sama

Bentuk kata ganti orang yang sama antara bahasa Pati dengan bahasa Brebes,

yaitu anak, bapak, kita. Sedangkan kata kowe dalam bahasa Brebes disebut

kowen. Kata ini mirip hanya berbeda satu fonem saja, yaitu fonem /n/.

2.1.5.2 Bentuk yang Berbeda

Bentuk kata ganti orang yang berbeda antara bahasa Pati dengan bahasa

Brebes, yaitu aku, dheweke, ibu, bojo.

Kata aku dalam bahasa Brebes disebut enyong. Kata dheweke dalam bahasa

Brebes disebut kae. Dalam bahasa Pati juga mengenal kata kae, namun kata

tersebut digunakan untuk menunjukkan sesuatu bukan bermakna dia atau ia.

Kata ibu dalam bahasa Brebes disebut emak. Dalam bahasa Pati juga mengenal

kata emak yang berarti sama dengan kata ibu, namun kata tersebut digunakan oleh

kalangan orang-orang di pelosok dan orang-orang jaman dulu.

Kata bojo dalam bahasa Pati merujuk ke dua makna, yaitu suami dan istri.

Sedangkan dalam bahasa Brebes istilah itu dibedakan menjadi sing lanang dan

sing wadon. Kata lanang dan wadon merujuk ke laki-laki dan perempuan.

2.1.6 Kata Sifat (Adjektiva)

2.1.6.1 Bentuk yang (Relatif) Sama

Bentuk kata sifat yang sma antara bahasa Pati dengan bahasa Brebes, yaitu

apik, akih, anyar, teles, bener, abot, bosok, atis, lemu, ijo, ireng, adhoh, kuning,

Page 9: perbandingan bahasa nusantara

8

lunyu, lurus, abang, panas, dhawa, putih, landhep, wedi, kandel, tipis, tuwa, ketul,

wani, cepet, pait, pinter, enteng, dan salah.

Ada beberapa kata sifat antara bahasa pati dengan bahasa Brebes yang hampir

mirip. Kata aboh dalam bahasa Brebes disebut abuh. Sebenarnya dalam

penulisannya memang abuh, namun masyarakat Pati mengucapkannya aboh,

sehingga kata itulah yang akhirnya digunakan sampai sekarang.

Kata goblok dalam bahasa Brebes disebut goblog. Hal ini dikarenakan dalam

pengucapannya lebih tertahan dan terhambat.

Kata kasap dalam bahasa Brebes disebut kasar. Kata kasar sama dengan kata

dalam bahasa Indonesia.

Kata suwi dalam bahasa Brebes disebutkan suwe. Kata ini hanya berbeda satu

fonem saja, yaitu fonem /i/ dalam bahasa Pati, dan /e/ dalam bahasa Brebes.

2.1.6.2 Bentuk yang Berbeda

Bentuk kata sifat dalam bahasa Pati yang berbeda dengan bahasa Brebes, yaitu

elek, cedhak, bedha, jembar, cekak, sithik, ciut, kuru, rusoh, lara.

Kata elek dalam bahasa Brebes disebut ora apik. Kedua kata ini sebenarnya

memiliki arti yang sama, elek juga ora apik. Namun, bahasa Pati lebih khusus

karena ada istilahnya sendiri. Sedangkan kata ora apik jika diterjemahkan berarti

“tidak baik”.

Kata cedhak dalam bahasa Brebes disebut perek. Tidak diketahui secara pasti

mengapa kedua kata tersebut sangat berlainan satu sama lain. Sedangkan kata

bedha dalam bahasa Brebes disebut liya. Kata jembar dalam bahasa Brebes

disebut amba.

Kata cekak dalam bahasa Brebes disebut pendhek. Kata ini dengan kata dalam

baha Indonesia, yaitu pendek.

Kata sithik dalam bahasa Brebes disebut secuil. Kata secuil juga ada dalam

bahasa Pati, namun kata ini bermakna “satu potongan kecil”.

Kata ciut dalam bahasa Brebes disebut sempit. Kata ini sama dengan kosakata

dalam bahasa Indonesia.

Kata kuru dalam bahasa Brebes disebut gering. Kemungkinan kata ini berasal

dari kata garing yang berarti “kering”. Dalam kata bahasa gering dalam bahasa

Page 10: perbandingan bahasa nusantara

9

Brebes hampir sama dengan kata pegering dalam bahasa Pati yang bermakna

“penyakit”

Kata rusoh dalam bahasa Brebes disebut kotor. Kata kotor sama dengan kata

dalam bahasa Indonesia, sedangkan kata rusoh kemungkinan berasal dari kata

rusuh dalam bahasa Indonesia yang bermakna “kacau, tidak beraturan”.

2.1.7 Kata Kerja (Verba)

2.1.7.1 Bentuk yang (Relatif) Sama

Bentuk kata kerja dalam bahasa Pati yang sama persis dengan bahasa Pati,

yaitu mili, obong, nyigar, mlaku, pateni, teka, kukur, cokot, urip, talen, tiba,

ngomong, balang, nonton, dolan, mangan, mati, ambung, kumbah, jait, cekel,

ambegan, peres, surung, nembang, pikir, mabur, tangi, mandheg, ucul, munggah,

pedhot, tampa, undang, dan lunga.

Bentuk kata kerja dalam bahasa Pati yang hampir sama dengan kata dalam

bahasa Brebes, yaitu ngei dalam bahasa Pati menjadi ngain dalam bahasa Brebes.

Kata kosok dalam bahasa Pati menjadi gosok dalam bahasa Brebes. Kata antem

dalam bahasa Pati menjadi kantem dalam bahasa Brebes. Kata itung dalam bahasa

Pati disebut etung dalam bahasa Brebes. Kata bukak dalam bahasa Pati disebut

buka dalam bahasa Brebes. Kata-kata tersebut kebanyakan ada kemiripan dalam

hal pengucapannya.

2.1.7.2 Bentuk yang Berbeda

Bentuk kata kerja dalam bahasa Pati yang berbeda dengan bahasa Brebes, yaitu

kata ngambang, turon, nglangi, lungguh, dhudhuk, ngombe, mukok, kethok, odot,

ngguyu, tujeb, sebul, jipuk, buwak, eling, lali, teler, dan gandhul.

Kata ngambang dalam bahasa Pati disebut ngapung dalam bahasa Brebes.

Kedua kata tersebut sama-sama ada dalam kosakata bahasa Indonesia, yang

memiliki makna sama, yaitu terapung.

Kata turon dalam bahasa Pati disebut nglabruk dalam bahasa Brebes. Dalam

bahasa Pati juga ada kata yang hampir mirip dengan kata nglabruk, yaitu kata

ngabruk. Kata ini bermakna menangkap.

Page 11: perbandingan bahasa nusantara

10

Kata nglangi dalam bahasa Pati disebut adus-adusan dalam bahasa Brebes.

Kedua kata tersebut merupakan kegiatan atau aktifitas yang dikerjakan di air.

Akan tetapi, kata adus dalam bahasa Pati lebih mengarah ke dalam makna mandi

bukan berenang.

Kata lungguh dalam bahasa Pati disebut njagong dalam bahasa Brebes. Kata

njagong juga ada dalam kosakata bahasa Pati, namun maknanya dalah ngobrol

atau bercengkrama. Ngobrol merupakan kegiatan atau aktifitas yang biasanya

dilakukan dengan duduk, sehingga dalam bahasa Brebes diartikan duduk.

Kata ngombe dalam bahasa Pati disebut nginung dalam bahasa Brebes. Kata

nginung sendiri memiliki kemiripan dengan kata minum dalam bahasa Indonesia.

Kata mukok dalam bahasa Pati disebut mutah dalam bahasa Brebes. Kata

mukok ini bisa jadi muncul dikarenakan bunyi orang muntah sehingga muncul

kata tersebut. Sedangkan kata mutah memiliki kemiripan dengan kata muntah

dalam bahasa Indonesia.

Kata kethok dalam bahasa Pati disebut potong dalam bahasa Brebes. Kata

potong mirip dengan kata dalam kosakata bahasa Indonesia yang maknanya juga

sama.

Kata ngguyu dalam bahasa Pati disebut gemuyui dalam bahasa Brebes. Kedua

kata ini hampir mirip, bedanya hanya terletak pada sisipan -em- pada kata

gemuyu.

Kata buwak dalam bahasa Pati disebut guwang dalam bahasa Brebes. Kata

buwak dan guwang memiliki kemiripan dengan kata buang dalam bahasa

Indonesia. Kata buwak memiliki sedikit perbedaan dengan kata buang dalam

bahasa Indonesia pada fonem /ŋ / menjadi fonem /k/ dalam bahasa Pati. Kata

guwang memiliki perbedaan dengan kata buang dalam bahasa Indonesia pada /b/

menjadi fonem /g/ dalam bahasa Brebes.

Kata gandhul dalam bahasa Pati disebut gantung dalam bahasa Brebes. Kata

gandhul juga ada dalam kosakata bahasa Brebes, kata gandhul dalam bahasa

Brebes bermakna pepaya. Pepaya merupakan buah yang tumbuhnya menggantung

di pohonnya, kemungkinan inilah yang menjadi asal kata gandhul.

Page 12: perbandingan bahasa nusantara

11

2.1.8 Konjungsi

2.1.8.1 Bentuk yang (Relatif) Sama

Dari data yang dianalisis tidak ditemukan bentuk konjungsi antara bahasa Pati

yang sama dengan konjungsi dalam bahasa Brebes.

2.1.8.2 Bentuk yang Berbeda

Dari data yang dianalisis ada beberapa konjungsi dalam bahasa Pati yang

berbeda dengan konjungsi dalam bahasa Brebes, yaitu lan dan amarga.

Kata lan dalam bahasa Pati disebut garo dalam bahasa Brebes. kata garo

dalam bahasa Brebes hampir sama dengan kata karo dalam bahasa Pati. Kata karo

itu sendiri bermakna “dengan”.

Kata amarga dalam bahasa Pati disebut soale dalam bahasa Brebes. Kata soale

sama dengan kosakata dalam bahasa Indonesia, yaitu soalnya. Kata ini bisa

bermakna “karena”.

2.1.9 Kata Tanya

2.1.9.1 Bentuk yang (Relatif) Sama

Bentuk kata tanya dalam bahasa Pati yang sama dengan bahasa Brebes, yaitu

apa, ning endi, dan sapa. Dalam penulisan kata tanya ini memang tidak berbeda

antara bahasa Pati dengan bahasa Brebes, perbedaannya hanya berbeda dalam hal

pengucapannya. Fonem /a/ dalam bahasa Brebes tetap diucapkan /a/, sedangkan

dalam bahasa Pati diucapkan /ə/.

2.1.9.2 Bentuk yang Berbeda

Bentuk kata tanya dalam bahasa Pati yang berbeda dengan bahasa Brebes,

yaitu piye dan menawa.

Kata piye dalam bahasa Pati disebut kepriben dalam bahasa Brebes. Kata piye

sendiri merupakan pemendekan dari kata kepriye. Kata ini hampir mirip dengan

kata kepriben dalam bahasa Brebes.

Kata menawa dalam bahasa Pati disebut misale dalam bahasa Brebes. Kata

misale mendapat pengaruh dari bahas Indonesia misal yang sama-sama bermakna

“jika”.

Page 13: perbandingan bahasa nusantara

12

2.1.10 Preposisi

2.1.10.1 Bentuk yang (Relatif) Sama

Bentuk preposisi dalam bahasa Pati yang sama dengan bahasa Brebes, yaitu

ning, ning jero, ning jaba, ning kene. Dari data yang dianalisis ditemukan

preposisi yang bentuknya hampir mirip, yaitu kata karo dalam bahasa Pati disebut

garo dalam bahasa Brebes.

2.1.10.2 Bentuk yang Berbeda

Bentuk preposisi dalam bahasa Pati yang berbeda dengan preposisi dalam

bahasa Brebes, yaitu iki, iku dan ning kono. Kata iki dalam bahasa Pati disebut

kiye dalam bahasa Brebes. kata iku dalam bahasa Pati disebut kae dalam bahasa

Brebes. Sedangkan kata ning kono dalam bahasa Pati disebut ning kana dalam

bahasa Brebes. dalam bahasa Pati juga mengenal kata ning kana, tapi kata ini

bermakna di sana bukan di situ.

2.1.11 Arverbia

2.1.11.1 Bentuk yang (Relatif) Sama

Bentuk adverbia dalam bahasa Pati yang sama dengan adverbia dalam bahasa

Brebes, yaitu kabeh dan ora.

2.1.11.2 Bentuk yang Berbeda

Dalam data yang dianalisis tidak ditemukan bentuk adverbia yang berbeda

antara bahasa Pati dengan bahasa Brebes.

2.1.12 Nama Benda-benda Alam

2.1.12.1 Bentuk yang (Relatif) Sama

Bentuk nama benda-benda alam dalam bahasa Pati yang sama dengan bahasa

Brebes, yaitu awu, banyu, angin, geni, watu, lintang, wulan, uyah, gunung, udan,

alas, langit, segara, bengi, srengenge, wedhi, kali, kulon, rendheng, ketiga,

lemah, dan wesi.

Page 14: perbandingan bahasa nusantara

13

2.1.12.2 Bentuk yang Berbeda

Dari data yang dianalisis, ditemukan beberapa bentuk yang berbeda antara

nama-nama benda alam dalam bahasa Pati dengan bahasa Brebes, yaitu pega,

mega, darat, tegalan, dan etan.

Kata pega dalam dalam bahasa Brebes disebut keluk. Kata mega dalam bahasa

Brebes disebut mega. Kata mega juga ditemukan pada kosakata bahasa Indonesia

yang artinya awan.

Kata darat dalam bahasa Pati disebut daratan hanya berbeda dalam hal

akhiran. Kata tegalan dalam bahasa Brebes disebut karangan. Kata ini

kemungkinan berasal dari bahasa Indonesia pekarangan. Sedangkan kata etan

dalam bahasa Pati hanya berbeda satu fonem saja dari bahasa Brebes, yaitu wetan.

Dari data yang dianalisis juga terdapat beberapa kata dalam bahasa Pati yang

tidak ditemukan dalam bahasa Brebes, yaitu kata rawa dan pereng. Kemungkinan

hal ini dikarenakan daerah Brebes yang berupa pesisir sehingga tidak mengenal

istilah rawa dan pereng yang bermakna danau dan rawa.

2.1.13 Nomina (Bukan Benda Alam)

2.1.13.1 Bentuk yang (Relatif) Sama

Berdasarkan data yang dianalisis ditemukan bentuk nomina (bukan benda

alam) yang sama antara bahasa Pati dengan bahasa Brebes, yaitu busur, prau,

panah, tameng, tombak. Ada juga kata yang hampir sama, yaitu kata omah dalam

bahasa Pati dan umah dalam bahasa Brebes.

2.1.13.2 Bentuk yang Berbeda

Bentuk kata nomina (bukan benda alam) yang berbeda antara bahasa Pati

dengan bahasa Brebes, yaitu teken, bladhok, dan welahan.

Kata teken dalam bahasa Pati disebut gantar dalam bahasa Brebes. Kata

gantar hampir mirip dengan kata genter dalam bahasa Pati, yang maknanya

adalah tongkat panjang yang biasanya untuk mengambil buah. Sedangkan kata

welahan dalam bahasa Pati disebut dayung dalam bahasa Brebes. kata welahan

hampir sama dengan kata bilah dalam bahasa Indonesia yang bermakna belahan

bambu (kayu dsb) yang tipis dan panjang.

Page 15: perbandingan bahasa nusantara

14

2.2 Waktu Pisah Bahasa antara Kabupaten Pati dengan Kabupaten Brebes

Waktu pisah antara dua bahasa dapat dihitung dengan menggunakan rumus

sebagai berikut:

log CW =

2 log r

Keterangan:

W : waktu pisah bahasa dalam ribuan tahun

C : prosentase kekerabatan dua bahasa

log r : logaritma retensi, nilai tetap = 0, 217

Berdasarkan rumus tersebut, maka dapat dihitung waktu pisah antara bahasa

Pati dengan bahasa Brebes. Dari 300 kata yang dianalisis, terdapat 210 kata yang

sama, 84 kata yang berbeda, dan 6 kata yang salah satu atau kedua bahasa tidak

memilikinya.

210C = x 100% = 71, 43% = 71% = 0, 71

294

log 0, 71 0, 342W = = = 0, 788 ribu tahun = 788 tahun

2 x 0,217 0, 434

Dari penghitungan tersebut, maka diketahui bahwa bahasa Pati dengan

bahasa Brebes telah berpisah sejak 788 tahun yang lalu.

Page 16: perbandingan bahasa nusantara

15

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Berdasarkan analisis data, maka dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Bentuk bahasa yang sama antara bahasa Pati dengan bahasa Brebes adalah 210

kata, bentuk yang berbeda ada 84 kata, sementara ada 6 kata yang salah satu

atau kedua bahasa tidak memilikinya. Pengelompokan tersebut berdasarkan

beberapa bentuk kata, yaitu nama bilangan (numeralia), nama tumbuh-

tumbuhan/ bagiannya, nama binatang/ bagiannya, orang/ organ tubuh, kata

ganti orang, kata sifat (adjektiva), kata kerja (verba), konjungsi, kata tanya,

preposisi, adverbia, nama benda-benda alam, dan nomina (bukan benda alam).

2. Berdasarkan penghitungan waktu pisah, diketahui bahwa bahasa Pati dan

bahasa Brebes telah berpisah sejak 788 tahun yang lalu.

3.2 Saran

Makalah ini merupakan penelitian bahasa, sehingga diharapkan dapat

bermanfaat dalam menambah pengetahuan dalam bidang kebahasaan. Selain itu

semoga makalah ini dapat dijadikan daftar rujukan dalam penelitian selanjutnya.

Tak hanya itu, diperlukan penelitian lebih lanjut untuk meneliti secara mendalam

mengenai berbagai hal yang berkaitan dengan ilmu perbandingan bahasa,

khususnya bahasa-bahasa yang ada di nusantara, yang belum banyak diteliti.

14

Page 17: perbandingan bahasa nusantara

16

DAFTAR PUSTAKA

Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia. 2004. Pedoman Penulisan dan Ujian Skripsi. Semarang: Universitas Negeri Semarang.

Keraf, Gorys. 1996. Linguistik Bandingan Historis. Jakarta: PT Gramedia.

Kurniati, Endang. 2008. Sintaksis Bahasa Jawa. Semarang: Griya Jawi.

Moeliono, Anton M. et al (eds). 1988. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Sudarno. 1992. Perbandingan Bahasa Nusantara. Jakarta: Arikha Media Cipta.

Sutawijaya, Alam. et al. 1996. Morfologi Bahasa Indonesia. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan bagian Proyek Penataran Guru SLTP Setara D-III tahun 1996/ 1997.

Wibowo, Mungin Eddy. et al. 2006. Panduan Penulisan Karya Ilmiah. Semarang: Universitas Negeri Semarang.

15

Page 18: perbandingan bahasa nusantara

17

LAMPIRAN

Tabel Kata

Daftar I

No. Bahasa Pati Bahasa Brebes Arti dalam Bahasa Indonesia

1. awu awu abu2. banyu banyu air3. oyot oyod akar4. aku enyong aku5. mili mili alir (me)6. anak anak anak7. angin angin angin8. asu asu anjing9. apa apa apa10. geni geni api11. ngambang ngapung apung12. pega kebul asap13. mega awan awan14. piye kepriben bagaimana15. apik apik baik16. obong obong bakar17. walik walik balik18. akih akih banyak19. bapak bapak bapak20. turon nglabruk baring21. anyar anyar baru22. teles teles basah23. watu watu batu24. arang-arang ----- berburu25. nyigar nyigar belah (me)26. bener bener benar27. winih wijil benih28. abuh abuh bengkak29. nglangi adus-adusan berenang30. mlaku mlaku berjalan31. abot abot berat32. ke’i ngain beri33. gedhe gedhe besar34. menawa misale bilamana35. kewan kewan binatang36. lintang lintang bintang

Page 19: perbandingan bahasa nusantara

18

37. woh buah buah38. wulan wulan bulan39. wulu wulu bulu40. kembang kembang bunga41. pateni pateni bunuh42. mbrajag ----- buru (ber)43. elek ora apik buruk44. manuk manuk burung45. bosok bosok busuk46. cacing cacing cacing47. ambung ambung cium48. kumbah kumbah cuci49. daging daging daging50. lan garo dan51. rawa ------ danau52. getih getih darah53. teka teka datang54. godhong godhong daun55. awu awu debu56. cedhak perek dekat57. karo garo dengan58. krungu krungu dengar59. ning jero ning jero di dalam60. ning ning di, pada61. ning endi ning endi di mana62. atis atis dingin63. ngadheg ngadheg diri (ber)64. ning kene ning kene di sini65. ning kono ning kana di situ66. jorog surung dorong67. loro loro dua68. linggih njagong duduk69. buntut buntut ekor70. papat papat empat 71. kowe kowen engkau72. dhudhuk ngeruk gali 73. uyah uyah garam74. kukur kukur garuk75. lemu lemu gemuk76. untu untu gigi77. cokot cokot gigit78. kosok gosok gosok79. gunung gunung gunung80. antem antem hantam

Page 20: perbandingan bahasa nusantara

19

81. busak busek hapus82. ati ati hati83. irung cungur hidung84. urip urip hidup85. ijo ijo hijau86. sedot serot hisap87. ireng ireng hitam88. itung etung hitung89. udan udan hujan90. alas alas hutan91. dheweke kae ia92. ibu emak ibu93. iwak iwak ikan94. taleni taleni ikat95. bojo sing wadon isteri96. iki kiye ini97. iku kae itu98. jait jait jahit99. dalan gili jalan 100. jantung jantung jantung101. tiba tiba jatuh102. adhoh adhoh jauh103. kabut kabut kabut104. sikil sikil kaki105. umpama umpama kalau106. kita kita kami, kita107. kowe kowen kamu108. dhudhuk ngeruk kanan109. uyah uyah karena110. kukur kukur kata (ber)111. cilik cilik kecil112. tukaran gelut kelahi (ber)113. sirah endas kepala 114. garing garing kering115. kiwa kiwa kiri116. rusuh kotor kotor117. kuku kuku kuku118. kulit kulit kulit119. kuning kuning kuning120. tuma tuma kutu121. bedha liya lain122. langit langit langit123. segara segara laut124. jembar amba lebar

Page 21: perbandingan bahasa nusantara

20

125. gulu gulu leher126. lanang lanang lelaki127. balang balang lempar128. lunyu lunyu licin129. ilat ilat lidah130. dheleng nonton lihat131. lima lima lima132. idu idu ludah133. lurus lurus lurus134. dhengkul dhengkul lutut135. dolan dolan main136. mangan mangan makan137. bengi bengi malam138. mata mata mata139. srengenge srengenge matahari140. mati mati mati141. abang abang merah142. dheweke kabeh mereka143. ngombe nginung minum144. cangkem cangkenm mulut145. mukok mutah muntah146. jeneng aran nama147. ambegan ambegan napas148. nembang nembang nyanyi149. wong wong orang150. panas panas panas151. dhawa dhawa panjang152. wedhi wedhi pasir153. cekel cekel pegang154. cekak pendhek pendek155. peres peres peras156. wedok wadon perempuan157. weteng weteng perut158. mikir mikir pikir159. wit wit pohon160. kethok potong potong161. geger geger punggung162. udel udel pusar163. puteh putih putih164. rambut rambut rambut165. suket suket rumput166. siji siji satu167. swiwi swiwi sayap168. sithik secuil sedikit

Page 22: perbandingan bahasa nusantara

21

169. awan awan siang170. sapa sapa siapa171. ciut sempit sempit172. kabeh kabeh semua173. bojo sing lanang suami174. kali kali sungai175. landhep landhep tajam176. ngerti ngerti tahu177. taun taun tahun178. wedi wedi takut179. tali talli tali180. lemah lemah tanah181. tangan tangan tangan182. odot udut tarik183. kandel kandel tebal184. kuping kuping telinga185. endog endog telur186. mabur mabur terbang187. ngguyu gemuyu tertawa188. susu tetek tetek189. ora ora tidak190. turu turu tidur191. telu telu tiga192. tujeb tujleb tikam193. tipis tipis tipis194. sebul damoni tiup195. teken gantar tongkat196. tuwa tuwa tua197. balung balung tulang198. ketul ketul tumpul199. ula hula ular200. usus usus usus

Page 23: perbandingan bahasa nusantara

22

Daftar II

No. Bahasa Pati Bahasa Brebes Arti dalam Bahasa Indonesia

1. jupuk jukut ambil2. ndhuwur ndhuwur atas3. pitik ayam ayam4. babi babi babi5. pring pring bambu6. banyak banyak bangau7. tangi tangi bangun8. kulon kulon barat9. ngisor ngisor bawah10. wani wani berani11. beras beras beras12. mandheg mandheg berhenti 13. resik bersih bersih14. wesi wesi besi15. lambe lambe bibir16. goblok goblok bodoh17. buwak guwang buang18. bukak buka buka19. pereng ----- bukit20. pring pring buluh21. busur busur busur22. wuta picek buta23. cepet cepet cepat24. darat darat darat25. welahan dayung dayung26. wolu wolu delapan27. ning jaba ning jaba di luar28. ning kana ning kana di sana29. enem enem enam30. aren ----- enau31. gandhul gantung gantung32. enus gurita gurita33. paos hiyu hiu34. eling emut ingat35. jagung jagung jagung36. kasap kasar kasar37. bladhok kapak kapak38. kringet kringet keringat39. kuru gering kurus40. monggo gonggo laba-laba41. tegalan karangan ladang

Page 24: perbandingan bahasa nusantara

23

42. laler laler lalat43. suwe suwe lama44. alon alon lambat45. pela-pelu laler langau46. layar layar layar47. ucul ucul lepas48. lontar lontar lontar49. lali kelalen lupa50. teler mendhem mabuk51. timun timun mentimun52. rendheng rendheng musim hujan53. ketiga ketiga musim panas54. munggah munggah naik55. lemuk lamuk nyamuk56. klapa klapa nyiur57. pari pari padi58. pait pait pahit59. panah panah panah60. pandan pandan pandan61. undang undang panggil62. pe pe pari63. bulus bulus penyu64. prau prau perahu65. lunga lunga pergi66. tameng tameng perisai67. pinter pinter pintar68. gedhang gedhang pisang69. pedhot pedhot putus70. atus atus ratus71. ewu ewu ribu72. enteng enteng ringan73. omah omah rumah74. kidang kidang rusa75. lara mriyang sakit76. salah salah salah77. jangan sayur sayur78. nyilem nyilem selam79. sanga sanga sembilan80. sepuluh sepuluh sepuluh81. tandur tandur tanam82. mau miki tadi83. sungu sungu tanduk84. kandel kandel tebal85. tebu tebu tebu

Page 25: perbandingan bahasa nusantara

24

86. lingsa lingsa telur kutu87. panggonan panggonan tempat88. tampa tampa terima89. cagak gantar tiang90. tikus curut tikus91. etan wetan timur92. tombak tombak tombak93. ----- ----- tuba94. pitu pitu tujuh95. budheg budheg tuli96. tongkol tongkol tuna97. medhun mudhun turun98. tujeb tujleb tusuk99. tela bodin ubi100. urang urang udang