perawatan umum sambungan pipa

14
PERAWATAN UMUM SAMBUNGAN PIPA, VALVE, STEAM TRAPS, DAN AKTUATOR 1. Sambungan Pipa Gambar 1. Sambungan pipa Pada intinya sambungan pipa adalah adalah peralatan yang menghubungkan pipa satu ke pipa yang lain atau dari pipa kebadan kapal. Sambungan tersebut meliputi flens, sambungan T sambungan siku, sambungan melalui dinding kedap, geladak dll. Perawatan dan pemelirahaan pada sambungan pipa sangatlah penting, karena jika kita tidak mengetahui perawatan sambungan pipa maka akan terjadi kebocoran pada sambungan pipa. Perawatan dan pemelirahaan pipa bisa diminimumkan jika cermat memilih sambungan pipa. Untuk memilih sambungan pipa perlu ditinjau Jenis dan Bahan pipa Bahan katup dan peralatan

Upload: ilman-inoel-hakim

Post on 09-Aug-2015

384 views

Category:

Documents


6 download

TRANSCRIPT

Page 1: Perawatan Umum Sambungan Pipa

PERAWATAN UMUM SAMBUNGAN PIPA, VALVE, STEAM TRAPS, DAN

AKTUATOR

1. Sambungan Pipa

Gambar 1. Sambungan pipa

Pada intinya sambungan pipa adalah adalah peralatan yang menghubungkan pipa satu ke pipa

yang lain atau dari pipa kebadan kapal. Sambungan tersebut meliputi flens, sambungan T

sambungan siku, sambungan melalui dinding kedap, geladak dll. Perawatan dan pemelirahaan

pada sambungan pipa sangatlah penting, karena jika kita tidak mengetahui perawatan sambungan

pipa maka akan terjadi kebocoran pada sambungan pipa.

Perawatan dan pemelirahaan pipa bisa diminimumkan jika cermat memilih sambungan pipa.

Untuk memilih sambungan pipa perlu ditinjau

Jenis dan Bahan pipa

Bahan katup dan peralatan

Ukuran diameter, ketebalan dan schedule pipa

Ketiga parameter ini harus disesuaikan dengan kondisi riil di lapangan. Misal untuk pipa yang

digunakan untuk suplai air laut bisa menggunakan pipa jenis timah hitam, atau untuk pipa yang

bertekanan dan bertemperatur tinggi bisa menggunakan katup dengan bahan baja.

Page 2: Perawatan Umum Sambungan Pipa

Setelah memilih pipa secara cermat, sekarang dilakukan perawatan dan pemelirahaan umum

untuk sambungan pipa. Perawatan yang bisa dilakukan adalah

a. Deteksi kebocoran pada sambungan pipa secara visual. Untuk mencegah kebocoran, pada

sambungan pipa bisa ditambahkan flens dan mur agar sambungan pipa menjadi kuat dan

kokoh.

Gambar 2. Flens

b. Memasang sealing pada sambungan pipa dan mengeceknya tiap bulan atau saat terjadi

kebocoran.

c. Memberi pelumas pada saat pemasangan sambungan pipa.

d. Deteksi korosi, korosi pada sambungan pipa bisa menimbulkan kebocoran dan kerusakan

bahkan pengeroposan. Untuk mencegah korosi pada sambungan pipa bisa dilapisi dengan

anoda korban, galvanisasi atau menjaga lingkungan jauh dari korosi.

e. Semua sambungan pipa harus dilindungi sedemikian rupa sehingga terhindar dari

kerusakan mekanis dan harus ditutup atau dijepit sedemikian rupa untuk menghindari

getaran.

f. Sistem pipa harus dilaksanakan sepraktis mungkin, dengan minimum bengkokan dan

sambungan las sedapat mungkin dengan flens atau sambungan yang dapat dilepas atau

dipisahkan bila mana perlu.

Berikut ini adalah ketentuan sambungan pipa sesuai Standart JIS (Japanese Industrial Standard)

d d1 D Pe T h

Jumlah

Baut

15 21 80 60 9 12 4

Page 3: Perawatan Umum Sambungan Pipa

20 27.7 85 65 10 12 4

25 34 95 75 10 12 4

32 42.7 115 90 13 15 4

40 48.6 120 95 13 15 4

50 60.5 130 105 14 15 4

65 76.3 150 130 14 15 4

80 89.1 180 145 14 19 4

100 114.3 200 165 16 19 8

125 159.8 235 200 16 19 8

250 165.2 265 235 18 19 8

200 219.3 320 280 20 20 8

Tabel 1. Standar Sambungan pipa

Keterangan :

d = Diameter dalam pipa

d1 = Diameter luar pipa

Pe = Diameter letak baut flens

D = Diameter flens

t = Tebal flens

H = Diameter baut

J.Baut = Jumlah baut

2. Valve

Gambar 3. Valve

Page 4: Perawatan Umum Sambungan Pipa

Valve merupakan suatu elemen penting dalam pabrik, tidak bisa dibayangkan jika suatu pabrik

tidak menggunakan valve. Valve tidak hanya mengatur aliran fluida tetapi juga untuk

mengisolasi perpipaan untuk pemeliharaan tanpa rintangan unit yang berhubungan dengan yang

lain. Desain valve harus menjaga tekanan, temperatur dan desakan dari hubungan perpipaan dari

rintangan permukaan bersegel.

Pemilihan valve melibatkan beberapa faktor, sedikitnya dasar perencanaanberikut harus

dipertimbangkan antara lain: tipe valve, bahan konstruksi, tekanandan temperatur, bahan

pembungkus, biaya dan kegunaannya.

Untuk menjaga agar valve dapat dipakai dalam jangka waktu yang lama maka perlu dilakukan

pemeliharan/perawatan terhadap alat tersebut. Untuk bahan material:

1. Kuningan

Valve dengan jenis bahan ini tidak boleh digunakan untuk temperatur diatas450 ºF,

apabila digunakan pada temperatur yang melebihi dari yang tersebut diatas maka valve

tersebut akan mengalami kerusakan.

2. Besi

Valve dengan jenis bahan ini juga tidak boleh digunakan untuk temperatur yang lebih

besar dari 450 ºF

3. Stainless Stell (besi putih)

Valve dengan jenis bahan ini digunakan untuk temperatur rendah dan aliran korosif valve

ini tidak boleh digunakan dalam temperatur yang tinggi

4. Stell baja

Valve jenis ini digunakan untuk temperatur yang tinggi dan tekanan yang tinggi

(mempunyai kelebihan dibandingkan dengan jenis bahan yang lain dalam hal penggunaan

temperatur).J adi untuk bahan material tersebut diatas, agar valve dapat berfungsi dengan

baik maka harus disesuaikan dengan temperatur.

Pemeliharaan yang lain yang dapat dilakukan terhadap valve adalah dengan menggunakan

minyak pelumas. Minyak pelumas sangat dibutuhkan dalam perawatan. Valve yaitu pada bagian

screw. Dalam jangka waktu yang telah ditentukan minyak pelumas ini perlu diberikan pada

bagian-bagian screw. Hal ini ditujukan untuk memperlancar proses pemutaran pada valve. Lalu

perawatan lain yang bisa dilakukan adalah dengan membersihkan kerak yang menumpuk pada

katup lubang buang jika terjadi penumpukan berlebih

Page 5: Perawatan Umum Sambungan Pipa

Jadi hal yang paling penting dalam perawatan valve adalah pemilihan bahan material valve yang

sesuai dengan perencanaan dan perlakuan terhadap valve tersebut.

Permasalahan pada valve dan solusinya :

1. Valve leak/bocor

Jika valve tidak bekerja dengan baik maka kemungkinan besar terjadi leak. Bagian yang paling sering terjadi leak adalah pada packing gland. Hal ini bisa diatasi dengan mengencangkan Gland nut. Setelah itu maka periksa kembali putaran handwell, karena setelah mengencangkan gland nut maka akan terjadi gesekan antara packing dengan stem yang menyebabkan handwell susah di gerakkan.

Kebocoran juga biasa terjadi didaerah sambungan body dan bonnet, daerah body, dan disekitar flange.

2. Kerusakan Fisik

Valve yang tidak bekerja dengan baik kemungkinan juga disebabkan karena adanya kerusakan fisik pada valve itu sendiri, oleh karena itu pemeriksaan fisik sangat penting untuk dilakukan lebih dahulu sebelum adanya perlakuan yang lebih jauh.

3. Pemberian Pelumas

Pemberian pelumas pada valve terutama pada stem, sangat penting untuk menjaga ketahanan valve.

Tabel 2. Pelumasan pada valve

Page 6: Perawatan Umum Sambungan Pipa

3. Steam Traps

Gambar 4. Steam Traps

Steam trap adalah valve otomatis yang didesain untuk mengeluarkan kondensat, udara, dan

fluida non-kondensibel yang terjebak atau tertahan di steam sistem. Sama halnya dengan alat

lain, steam traps perlu dirawat dan dipelihara agar efisiensi dari steam traps tidak menurun.

Setiap steam sistem mengandung beberapa macam kotoran:

Partikel logam yang terlepas dari dinding pipa akibat korosi

Sisa-sisa konstruksi atau perbaikan pipa

Partikel lumpur atau bahan lain yang terkirim ke jaringan pemipaan sebagai akibat dari

boiler carry-over

dan lain sebagainya

Kotoran dapat mengurangi efektivitas steam traps. Bahkan dengan perawatan terbaik, dan

terlepas dari filter, selalu ada partikel yang tidak diinginkan dalam pipa steam. Partikel-partikel

ini dapat lengket antara katup dan seat dari steam trap dan menyebabkan kebocoran steam.

Sebuah steam trap yang bocor berarti beban Cost / Biaya, dan merupakan Cost yang harus

dihindari. Oleh karena itu perlu untuk menjamin pemeliharaan rutin steam traps.

Page 7: Perawatan Umum Sambungan Pipa

Tidak ada Steam trap yang tidak membutuhkan maintenance: semua jenis steam trap

memerlukan sejumlah pemeliharaan.

Adalah selalu menguntungkan, untuk memperbaiki atau membersihkan steam trap begitu

kebocoran terdeteksi. Dalam suatu Steam system, steam traps belum pernah maintenance selama

3 sampai 5 tahun, ada kemungkinan 15 sampai 30% dari steam trap rusak. Biaya dari 1 ( satu )

steam trap bocor dalam suatu sistem dapat berjumlah ribuan dolar per tahun.

a. Mengevaluasi operasional Steam trap

Adalah penting untuk tidak bingung antara flash steam dan kebocoran uap. Kita tahu bahwa

kondensat keluar dari tekanan tinggi (sebelum steam trap) ke tekanan rendah (setelah steam trap)

sebagian akan menguap. Kita mungkin berpikir bahwa adalah mungkin untuk mengevaluasi

effektivitas steam trap langsung ke udara terbuka ( lewat parit ) dengan memeriksa apakah ada

segumpal uap di outlet steam itu. Namun, metode ini tidak dapat diandalkan karena tidak

mungkin untuk membedakan antara flash steam dan live steam.

Ada yang berpendapat, jika kita terbiasa dengan penampilan gumpalan uap yang yang keluar dari

steam trap, peningkatan jumlah uap yang keluar dapat menjadi indikasi visual bahwa steam trap

tidak berfungsi dengan baik. Apabila pada sistem tertutup ( bukan buang ke parit / condensate di

recovery kembali ), steam traps tidak buang kondensate ke udara terbuka, adalah mustahil untuk

menarik kesimpulan semacam ini.

Penurunan suhu dalam heat exchanger ( misalkan heater,dsbnya ) bisa jadi merupakan hasil dari

steam trap yang tersumbat: karena kondensat tidak dapat di keluarkan oleh steam trap,

Kondensat terakumulasi di heat exchanger, yang menyebabkan penurunan suhu.

Dalam kasus apapun, ketika ada sangkaan kerusakan steam trap, perlu di lakukan pengujian

steam trap secara obyektif sebelum menarik kesimpulan definitif.

b. Deteksi kebocoran

Deteksi kebocoran steam dilakukan dengan bantuan perangkat khusus yang dirancang untuk

mendeteksi ultrasounds dihasilkan oleh kebocoran dalam steam trap. Apabila terjadi kebocoran

Page 8: Perawatan Umum Sambungan Pipa

steam, akan menghasilkan suara bersiul sangat spesifik yang bahkan telinga manusia tidak dapat

mendeteksinya. Detektor kebocoran / Trap test GESTRA VKP 40 dirancang untuk mengukur

ultrasound dan mengidentifikasikan apakah ada kebocoran. Hal ini penting untuk menggunakan

detektor benar yang objektif untuk menghindari diagnosis yang salah.

Gambar 5. Uji Steam trap dengan Trap test GESTRA VKP 40

Sebuah detektor kebocoran / Trap test dapat mendeteksi suara eksternal jika tingkat kebisingan

sangat tinggi di daerah sekitarnya perangkap. Hal ini dapat menyebabkan diagnosis buruk. Bila

mungkin, adalah lebih baik untuk menguji steam traps pada saat tingkat kebisingan yang lebih

rendah.

Sebuah steam trap yang baik, tetapi banyak kondensat, menghasilkan ultrasound yang dapat

diartikan sebagai kebocoran oleh detektor. Uap yang membuat suara seperti berdesis di dalam

steam trap. Dengan demikian, adalah penting untuk tidak menguji steam saat start up, dimana

saat steam trap banyak buang kondensat . Lebih baik untuk menguji steam trap setelah sistem

telah stabil.

Sebuah kebocoran dalam steam trap yang banyak kondensat tidak selalu bermasalah karena

perangkap penuh kondensat tidak memungkinkan uap untuk bocor. Dampak kebocoran di situasi

semacam ini adalah minimal selama beban steam trap tinggi. Apabila, beban dalam heat

exchanger bervariasi dan menjadi hampir nol, maka kebocoran ini akan menjadi penting dan

detektor akan dapat mengukurnya.

Dalam rangka untuk memverifikasi kemampuan steam trap untuk membuka, maka perlu untuk

menguji perangkap di bawah beban penuh/ full load. Tetapi idealnya, kita harus menguji steam

Page 9: Perawatan Umum Sambungan Pipa

tap sewaktu tanpa beban untuk memastikan apakah steam trap menutup dengan sempurna. Itu

adalah tujuan dari pengujian ini.

Perawatan umu steam traps secara mudah :

1. Pembersihan setiap elemen secara berkala. Dan jika memungkinkan dari segi efisiensi

biaya, ganti elemen yang sudah tidak bagus.

2. Jika disc dalam keadaan yang rusak, maka disc harus segera diganti.

3. Teknisi pabrik selalu mengecek teknik atau prosedur yang benar pada steam trap. Karena

reputasi pabrik yang baik selalu mengindahkan tata cara/ prosedur, saran,dan spare part

yangbaik.

4. Jika steam trap akan diganti suatu saat, maka yang paling mudah dan murah untuk

melepas-sambungkannya kembali adalah dengan menggunakan system sambungan

flange.

5. Bersihkan steam trap dari kerak, kerak dapat menyebabkan proses pemisahan kondensat

dengan steam tidak berjalan baik.

Jadi Steam traps perlu dirawat agar efisiensinya tidak menurun.

4. Regulator

Gambar 6. Regulator

Regulator merupakan suatu alat yang digunakan untuk menjaga suatu gas atau uap yang

bertekanan tinggi mengalir dan terjaga pada tekanan rendah. Pada umumnya dipakai pada

pengaliran gas dari suatu tabung bertekanan tinggi.

Page 10: Perawatan Umum Sambungan Pipa

Masalah yang mungkin terjadi pada alat ini adalah jarum penekan pembuka tekanannya lepas

atau adanya sesuatu yang menghalangi sehingga pembukaan gas tidak sesuai dengan yang kita

inginkan ataupun gas tidak akan mengalir/keluar. Penanganannya antara lain yaitu memperbaiki

posisi jarum dan mencek apakah regulator berjalan sesuai dengan fungsinya dengan baik.

Untuk perawatan regulator perlu dilakukan proses perawatan secara berkala :

Jenis

perawatan

Cek

kebocoran

Tes

kualitas

Pembersihan

lembam

Pemeriksaaa

n

Penggantian

Nonkorosif Setiap bulan Setiap

tahun

- 5 tahun sekali 10 tahun

sekali

Semi

korosif

2X sebulan 6 bulan

sekali

Pada

shutdown

2 tahun sekali 4 tahun sekali

Korosif 2X sebulan 3 bulan

sekali

Pada

shutdown

1-2 tahun

sekali

3-4 tahun

sekali

Tabel 3. Perawatan Regulator

5. Aktuator

Gambar 7. Aktuator

Aktuator berfungsi untuk mengubah sinyal kendali menjadi pengaturan fisik untuk pengendalian

variable proses.

Page 11: Perawatan Umum Sambungan Pipa

Perawatan alat ini secara umum terdiri dari

memperbaiki alat yang rusak apakah bengkok ato terkorosi. Bisa dengan melapisi logam

korosi dengan inhibitor ato anoda korban.

Mencari gangguan kebocoran, lalu memperbaikinya dengan cara mengencangkan baut,

memberi pelumas, memberi sealing jika bisa.

Pembersihan dilakukan dengan membongkar alat dan memasangnya kembali.

Uji coba pengoperasian

Pemberian pelumas pada baut-baut yang aus pada aktuator.

Sambungan flange antara bagian atas dan bawah harus dicek, karena seringkali terjadi

bautnya mengalami kelonggaran akibat tekanan yang terlalu besar.