peraturan walikota salatiga nomor 9 tahun 2015
TRANSCRIPT
PERATURAN WALIKOTA SALATIGA
NOMOR 9 TAHUN 2015
TENTANG
RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH
(RKPD)
TAHUN 2016
PEMERINTAH KOTA SALATIGA
TAHUN 2015
LAMPIRAN
PERATURAN WALIKOTA SALATIGA
NOMOR 9 TAHUN 2015
TENTANG
RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH
(RKPD)
TAHUN 2016
PEMERINTAH KOTA SALATIGA
TAHUN 2015
WALIKOTA SALATIGA
PROVINSI JAWA TENGAH
PERATURAN WALIKOTA SALATIGA
NOMOR 9 TAHUN 2015
TENTANG
RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH TAHUN 2016
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
WALIKOTA SALATIGA,
Menimbang
Mengingat
:
:
a. bahwa dalam rangka menjamin keterkaitan dan
konsistensi antara perencanaan, penganggaran,
pelaksanaan dan pengawasan dalam penyusunan
Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
Tahun Anggaran 2016 perlu menetapkan Rencana Kerja
Pemerintah Daerah Tahun 2016;
b. bahwa untuk maksud tersebut pada huruf a, sesuai
ketentuan Pasal 23 ayat (1) Peraturan Pemerintah
Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara
Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan
Rencana Pembangunan Daerah, Rencana Kerja
Pemerintah Daerah ditetapkan dengan Peraturan Kepala
Daerah;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana
dimaksud pada huruf a dan huruf b, perlu menetapkan
Peraturan Walikota tentang Rencana Kerja Pemerintah
Daerah Tahun 2016;
1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 1950 tentang
Pembentukan Daerah-daerah Kota Kecil dalam
Lingkungan Propinsi Jawa Timur, Jawa Tengah, dan
Jawa Barat;
2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);
3. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang
Pembentukan Peraturan Perundang-undangan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011
Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5234);
4. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587),
sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir
dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang
Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 23
Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5678;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 69 Tahun 1992 tentang
Perubahan Batas Wilayah Kotamadya Daerah Tingkat II
Salatiga dan Kabupaten Daerah Tingkat II Semarang
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1992
Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 3500);
6. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang
Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian, dan
Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008
Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4817);
7. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010
tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8
Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan,
Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana
Pembangunan Daerah (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2010 Nomor 517);
8. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 3
Tahun 2008 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Panjang Daerah Provinsi Jawa Tengah
Tahun 2005-2025 (Lembaran Daerah Provinsi
Jawa Tengah Tahun 2008 Nomor 3 seri E, Tambahan
Lembaran Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 9);
9. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 5
Tahun 2014 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah Provinsi Jawa Tengah
Tahun 2013-2018 (Lembaran Daerah Provinsi
Jawa Tengah Tahun 2014 Nomor 5, Tambahan
Lembaran Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 65);
10. Peraturan Gubernur Provinsi Jawa Tengah Nomor 29
Tahun 2015 tentang Rencana Kerja Pemerintah Daerah
Provinsi Jawa Tengah Tahun 2016 (Berita Daerah
Provinsi Jawa Tengah Tahun 2015 Nomor 29);
11. Peraturan Daerah Kota Salatiga Nomor 3 Tahun 2007
tentang Pokok-pokok Pengelolaan Keuangan Daerah
(Lembaran Daerah Kota Salatiga Tahun 2007 Nomor 3);
12. Peraturan Daerah Kota Salatiga Nomor 9 Tahun 2008
tentang Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Daerah
dan Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota
Salatiga (Lembaran Daerah Kota Salatiga Tahun 2008
Nomor 9), sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Daerah Kota Salatiga Nomor 7 Tahun 2011 tentang
Perubahan atas Peraturan Daerah Kota Salatiga
Nomor 9 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Sekretariat Daerah dan Sekretariat Dewan Perwakilan
Rakyat Daerah Kota Salatiga (Lembaran Daerah Kota
Salatiga Tahun 2011 Nomor 7);
13. Peraturan Daerah Kota Salatiga Nomor 10 Tahun 2008
tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah
Kota Salatiga (Lembaran Daerah Kota Salatiga
Tahun 2008 Nomor 10), sebagaimana telah diubah
dengan Peraturan Daerah Kota Salatiga Nomor 8
Tahun 2011 tentang Perubahan atas Peraturan
Daerah Kota Salatiga Nomor 10 Tahun 2008 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Kota Salatiga
(Lembaran Daerah Kota Salatiga Tahun 2011 Nomor 8);
14. Peraturan Daerah Kota Salatiga Nomor 11 Tahun 2008
tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis
Daerah, Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu, dan
Satuan Polisi Pamong Praja Kota Salatiga (Lembaran
Daerah Kota Salatiga Tahun 2008 Nomor 11),
sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir
dengan Peraturan Daerah Kota Salatiga Nomor 9
Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan
Daerah Kota Salatiga Nomor 11 Tahun 2008 tentang
Perubahan Kedua atas Peraturan Daerah Kota Salatiga
Nomor 11 Tahun 2008 tentang Lembaga Teknis Daerah,
Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu, dan Satuan Polisi
Pamong Praja Kota Salatiga (Lembaran Daerah Kota
Salatiga Tahun 2011 Nomor 9);
15. Peraturan Daerah Kota Salatiga Nomor 12 Tahun 2008
tentang Organisasi dan Tata Kerja Kecamatan dan
Kelurahan Kota Salatiga (Lembaran Daerah
Kota Salatiga Tahun 2008 Nomor 12);
16. Peraturan Daerah Kota Salatiga Nomor 6 Tahun 2010
tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah
Kota Salatiga Tahun 2005-2025 (Lembaran Daerah
Kota Salatiga Tahun 2010 Nomor 6);
17. Peraturan Daerah Kota Salatiga Nomor 1 Tahun 2012
tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah Kota Salatiga Tahun 2011–2016 (Lembaran
Daerah Kota Salatiga Tahun 2012 Nomor 1);
18. Peraturan Walikota Salatiga Nomor 42 Tahun 2010
tentang Penyelenggaraan Naskah Dinas (Berita Daerah
Kota Salatiga Tahun 2010 Nomor 42);
MEMUTUSKAN:
Menetapkan : PERATURAN WALIKOTA TENTANG RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH TAHUN 2016.
Pasal 1
Dalam Peraturan Walikota ini yang dimaksud dengan:
1. Daerah adalah Kota Salatiga. 2. Pemerintah Daerah adalah Walikota sebagai unsur
Penyelenggara Pemerintah Daerah yang memimpin
pelaksanaan urusan Pemerintah yang menjadi kewenangan Daerah Otonom.
3. Walikota adalah Walikota Salatiga. 4. Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2016, yang
selanjutnya disingkat RKPD Tahun 2016, adalah
dokumen perencanaan daerah untuk periode tahun 2016.
5. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah adalah
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kota Salatiga.
Pasal 2
RKPD Tahun 2016 merupakan landasan dan pedoman bagi
Pemerintah Daerah dalam menyusun Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2016.
Pasal 3 (1) Sistematika RKPD Tahun 2016 sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 2 disusun sebagai berikut: BAB I PENDAHULUAN BAB II EVALUASI HASIL PELAKSANAAN RKPD
TAHUN LALU DAN CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN
BAB III RANCANGAN KERANGKA EKONOMI DAERAH DAN KEBIJAKAN KEUANGAN DAERAH
BAB IV PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN
DAERAH BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN
PRIORITAS DAERAH
BAB VI PENUTUP
(2) Dokumen RKPD Tahun 2016 dengan sistematika sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tercantum dalam Lampiran merupakan bagian yang tidak terpisahkan
dari Peraturan Walikota ini.
Pasal 4 Peraturan Walikota ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.
Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Walikota ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kota Salatiga.
Ditetapkan di Salatiga
pada tanggal 1 April 2009
WALIKOTA SALATIGA,
YULIYANTO
Diundangkan di Salatiga pada tanggal
SEKRETARIS DAERAH KOTA SALATIGA,
AGUS RUDIANTO
BERITA DAERAH KOTA SALATIGA TAHUN NOMOR
ii |RKPD Kota Salatiga Tahun 2016
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ...................................................................................... i
DAFTAR ISI ............................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................... I-1
1.1. Latar Belakang ...................................................................... I-1
1.2. Dasar Hukum Penyusunan ................................................... I-4
1.3. Hubungan Antar Dokumen ................................................... I-5
1.4. Kaidah Pelaksanaan .............................................................. I-7
1.5. Sistematika RKPD ................................................................. I-7
1.6. Maksud dan Tujuan Penyusunan RKPD ............................... I-8
1.6.1. Maksud ..................................................................... I-8
1.6.2. Tujuan ...................................................................... I-9
BAB II EVALUASI HASIL PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN CAPAIAN
KINERJA PEYELENGGARAAN PEMERINTAHAN ....................... II-1
2.1. Gambaran Umum Kondisi Daerah ......................................... II-1
2.1.1. Aspek Geografis ........................................................ II-1
2.1.2. Aspek Demografi ....................................................... II-2
2.2. Evaluasi Hasil Pelaksanaan RKPD Tahun Lalu dan Capaian Kinerja
Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah ................................. II-3
2.2.1. Aspek Kesejahteraan Masyarakat .............................. II-3
a. Fokus Kesejahteraan dan Pemerataan Ekonomi .. II-3
b. Fokus Kesejahteraan Sosial ................................ II-6
1). Indeks Pembangunan Manusia (IPM) ............ II-6
2). Penanggulangan Kemiskinan ....................... II-6
3). Pengangguran .............................................. II-7
4). Seni dan Budaya ......................................... II-8
2.2.2. Aspek Pelayanan Umum ............................................ II-8
a. Fokus Layanan Urusan Wajib ............................. II-8
1). Pendidikan ................................................... II-8
2). Kesehatan .................................................... II-11
3). Pekerjaan Umum ......................................... II-18
4). Perumahan .................................................. II-19
5). Penataan Ruang .......................................... II-20
6). Perencanaan Pembangunan ........................ II-21
7). Perhubungan ............................................... II-22
8). Lingkungan Hidup ....................................... II-23
9). Kependudukan dan Catatan Sipil ................ II-25
10). Pemberdayaan Perempuan dan Perilndungan Anak
........................................................................ II-26
iii |RKPD Kota Salatiga Tahun 2016
11). Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera II-27
12).Sosial ........................................................... II-28
13). Ketenagakerjaan .......................................... II-30
14).Koperasi dan Usaha Kecil Menengah ............ II-32
15).Kebudayaan ................................................. II-33
16).Pemuda dan Olah Raga ................................ II-33
17). Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri . II-35
18).Perpustakaan dan Kearsipan ....................... II-36
19). Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum,
Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat
Daerah, Kepegawaian dan Persandian ......... II-38
20).Ketahanan Pangan ....................................... II-42
b. Fokus Layanan Urusan Pilihan ........................... II-43
1).Pertanian ........................................................ II-43
2.3. Capaian Indikator Kinerja Utama Tahun 2014 ..................... II-46
2.4. Capaian Pelaksanaan Pembangunan Tahun 2014 ............... II-63
2.5. Masalah Mendesak dan Isu Strategis ................................... II-63
BAB III RANCANGAN KERANGKA EKONOMI DAERAH DAN KEBIJAKAN
KEUANGAN DAERAH ............................................................... III-1
3.1. Arah Kebijakan Ekonomi Daerah ........................................... III-1
3.1.1. Kondisi Ekonomi Daerah Tahun 2013 dan perkiraan
Tahun 2014 ............................................................... III-3
3.1.2. Tantangan dan Prospek Perekonomian Daerah
Tahun 2015 dan Tahun 2016 .................................... III-4
3.2. Arah Kebijakan Keuangan Daerah ......................................... III-5
3.2.1. Proyeksi Keuangan Daerah dan Kerangka Pendanaan
.................................................................................. III-7
3.3. Arah Kebijakan Pendapatan Daerah ...................................... III-9
3.4. Arah Kebijakan Belanja Daerah ............................................. III-11
3.5 Arah Kebijakan Pembiayaan Daerah ...................................... III-14
BAB IV SASARAN DAN PRIORITAS PEMBANGUNAN DAERAH SERTA
INDIKATOR KINERJA UTAMA TAHUN 2016 ............................. IV-1
4.1. Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran Pembangunan Daerah .......... IV-1
4.2. Prioritas Pembangunan ......................................................... IV-8
4.3. Indikator Kinerja Utama ........................................................ IV-13
Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah Raga ........................ IV-14
Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah ............................ IV-22
Dinas Kesehatan Kota ....................................................... IV-24
Rumah Sakit Umum Daerah ............................................. IV-30
Dinas Bina Marga dan Pelestarian Sumber Daya Air ......... IV-34
iv |RKPD Kota Salatiga Tahun 2016
Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang ................................... IV-36
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah ....................... IV-38
Dinas Perhubungan, Komunikasi, Kebudayaan dan Pariwisata
.......................................................................................... IV-40
Kantor Lingkungan Hidup ................................................. IV-43
Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil ............................ IV-46
Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi .................... IV-48
Badan Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan, Keluarga
Berencana dan Ketahanan Pangan ................................... IV-50
Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UMKM .. IV-53
Badan Pelayanan Perizinan Terpadu dan Penanaman Modal
.......................................................................................... IV-56
Badan Kesatuan Bangsa dan Politik .................................. IV-58
Satuan Polisi Pamong Praja ............................................... IV-60
Sekretariat Daerah ............................................................ IV-62
Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah ................... IV-68
Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah
.......................................................................................... IV-69
Inspektorat Daerah ............................................................ IV-71
Kecamatan ....................................................................... IV-73
Badan Kepegawaian Daerah .............................................. IV-74
Dinas Pertanian dan Perikanan ......................................... IV-79
BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH ..... V-1
5.1. Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah Raga ............................ V-2
5.2. Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah ................................ V-33
5.3. Dinas Kesehatan ................................................................... V-39
5.4. Rumah Sakit Umum Daerah ................................................. V-49
5.5. Dinas Bina Marga dan Pengelolaan Sumber Daya Air ............ V-55
5.6. Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang ........................................ V-69
5.7. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah ........................... V-87
5.8. Dinas Perhubungan, Komunikasi, Kebudayaan dan Pariwisata V-94
5.9. Kantor Lingkungan Hidup ..................................................... V-103
5.10. Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil ................................ V-107
5.11. Dinas Sosial, Ketenagakerjaan dan Transmigrasi .................. V-110
5.12. Badan Pemberdayaan Masyarakat Perempuan, KB dan Ketahanan
Pangan .................................................................................. V-118
5.13. Dinas Perindustrian, Pedagangan, Koperasi dan UMKM ........ V-137
5.14. Badan Pelayanan Perizinan Terpadu dan Penanaman Modal . V-145
5.15. Badan Kesatuan Bangsa dan Politik ...................................... V-149
5.16. Kantor Satuan Polisi Pamong Praja ....................................... V-153
5.17. Sekretariat Daerah ................................................................ V-159
v |RKPD Kota Salatiga Tahun 2016
5.18. Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah ....................... V-170
5.19. Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah . V-173
5.20. Inspektorat Daerah ................................................................ V-182
5.21. Kecamatan Argomulyo ........................................................... V-187
5.22. Kecamatan Sidomukti ........................................................... V-190
5.23. Kecamatan Sidorejo ............................................................... V-193
5.24. Kecamatan Tingkir ................................................................ V-197
5.25. Badan Kepegawaian Daerah .................................................. V-201
5.26. Dinas Pertanian dan Perikanan ............................................. V-212
BAB VI PENUTUP ................................................................................ VI-1
I - 1 | RKPD Kota Salatiga Tahun 2016
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Perencanaan pembangunan daerah merupakan suatu proses
untuk menentukan tindakan masa depan yang tepat dengan
mempertimbangkan urutan pilihan dan ketersediaan sumber daya.
Sebagai salah satu dokumen perencanaan daerah, Rencana Kerja
Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Salatiga Tahun 2016 disusun dengan
memperhatikan kaidah tersebut melalui penyusunan prioritas dan
pemanfaatan sumber daya yang dimiliki untuk memberikan kepastian
kebijakan dalam melaksanakan percepatan pembangunan daerah
yang berkelanjutan.
Untuk menjamin keberlanjutan tersebut, rencana pembangunan
daerah dituangkan dalam wujud dokumen perencanaan sebagaimana
diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang
Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional yang meliputi dokumen
perencanaan jangka panjang (20 tahun), perencanaan jangka
menengah (5 tahun) dan perencanaan tahunan. Dokumen
perencanaan tersebut memiliki keterkaitan satu dengan yang lain.
Kota Salatiga telah menyusun RPJPD tahun 2005-2025 dengan
Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2010 dan Peraturan Daerah
Nomor 1 Tahun 2012 tentang RPJMD Kota Salatiga Tahun 2011-2016.
Selanjutnya Perda tentang RPJMD tersebut dijabarkan dalam rencana
tahunan dalam bentuk RKPD, yang diharapkan mampu menampung
program dan kegiatan yang diperlukan untuk mewujudkan sasaran
dalam RPJMD Kota Salatiga. Segala kemajuan yang telah berhasil
dicapai akan terus dikembangkan pada tahun-tahun mendatang,
sedangkan kekurangan yang masih ditemui dan permasalahan
mendesak akan dijadikan prioritas pembangunan pada tahun-tahun
berikutnya.
Dengan demikian rencana pembangunan satu tahunan, lima
tahunan maupun dua puluh tahunan senantiasa berkesinambungan.
Sesuai dengan ketentuan dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri
Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah
Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan,
LAMPIRAN PERATURAN WALIKOTA SALATIGA NOMOR : … TAHUN 2015
TENTANG RENCANA KERJA PEMERINTAH
DAERAH KOTA SALATIGA TAHUN 2016
I - 2 | RKPD Kota Salatiga Tahun 2016
Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan
Daerah, RKPD sebagaimana dimaksud dalam pasal 2 huruf d,
memuat: rancangan kerangka ekonomi daerah; program prioritas
pembangunan daerah; dan rencana kerja, pendanaan dan prakiraan
maju. Rencana kerja, pendanaan dan prakiraan maju sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) huruf c, mempertimbangkan kerangka
pendanaan dan pagu indikatif, yang bersumber dari Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) maupun sumber-sumber lain
yang ditempuh dengan mendorong partisipasi masyarakat.
Penetapan program prioritas pada RKPD berorientasi pada
pemenuhan hak-hak dasar masyarakat, azas pemerataan dan
pencapaian keadilan yang berkesinambungan dan berkelanjutan.
Disamping itu, RKPD Kota Salatiga harus mempunyai keterkaitan erat
dengan RPJMD, RPJPD dan RTRW Kota Salatiga, juga memperhatikan
RPJM dan RPJP baik Provinsi Jawa Tengah maupun Nasional.
Proses penyusunan RKPD Tahun 2016 diawali dengan kegiatan
Pra Musrenbang tingkat RT/RW, Musrenbang Kelurahan dan
Musrenbang Kecamatan. Hal tersebut ditindaklanjuti dengan
melakukan diskusi-diskusi dalam berbagai forum antara lain yaitu
Forum SKPD, Rapat Koordinasi di Bakorwil I, Musrenbang Kota,
Musrenbang Provinsi Jawa Tengah dan Musrenbang Nasional, yang
melibatkan unsur Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) baik di daerah
maupun nasional sesuai dengan tingkatannya, Instansi Vertikal,
Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), Perguruan Tinggi (PT),
Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), Asosiasi Profesi, Tokoh
Masyarakat (Tomas) dan Tokoh Agama (Toga).
Visi Kota Salatiga adalah: “Salatiga yang Sejahtera, Mandiri
dan Bermartabat“. Penjelasan terhadap visi tersebut diatas sebagai
berikut:
1. Sejahtera mempunyai arti meningkatkan pemenuhan kebutuhan
layanan dasar, fasilitas umum, pelayanan publik dan
pembangunan berwawasan lingkungan.
2. Mandiri mengandung arti mewujudkan Kota Salatiga sebagai
pusat kegiatan masyarakat yang berkemampuan serta berperan
aktif dalam pembangunan, yang dilandasi oleh jiwa dan semangat
kewirausahaan untuk meningkatkan potensi dan daya saing
I - 3 | RKPD Kota Salatiga Tahun 2016
daerah. Di dalam keseluruhan makna dimaksud, mandiri juga
mengandung arti melestarikan nilai-nilai kearifan lokal dan
mengutamakan keselarasan pembangunan, toleransi, dan
hubungan antar pemangku kepentingan.
3. Bermartabat bermakna untuk mewujudkan Kota Salatiga sebagai
pusat penyelenggaraan pemerintahan yang tunduk pada prinsip-
prinsip tata pemerintahan yang bersih, profesional, berwibawa,
demokratis, menjunjung tinggi supremasi hukum dan
penghormatan yang tinggi terhadap hak asasi manusia.
Misi Kota Salatiga adalah sebagai berikut :
1. Menyediakan Pemenuhan Kebutuhan Layanan Dasar;
2. Mengelola Tata Ruang Kota yang Berkelanjutan dan
Berwawasan Lingkungan;
3. Mengembangkan Penanganan atas Penyandang Masalah
Kesejahteraan Sosial;
4. Meningkatkan Perekonomian Daerah Berbasis Ekonomi
Kerakyatan dan Partisipasi Masyarakat dalam Proses
Pembangunan;
5. Melestarikan Nilai-Nilai Kearifan Lokal dalam rangka
Memperkuat Identitas dan Jati diri Daerah;
6. Mengembangkan Hubungan yang Sinergis antar Pemangku
Kepentingan Pembangunan;
7. Meningkatkan Tata Kelola Pemerintahan dengan Prinsip-Prinsip
Good Governance;
8. Mengembangkan Pemahaman Politik melalui Budaya Politik
Demokratis yang santun dan Mengedepankan Supremasi
Hukum;
9. Mengembangkan Pengarusutamaan Gender dalam berbagai
Bidang Kehidupan dan Perlindungan Anak, Remaja, serta
Perempuan dalam segala bentuk Diskriminasi dan Eksploitasi.
Tahun 2016 adalah tahun terakhir untuk mewujudkan Salatiga
yang Sejahtera, Mandiri dan Bermartabat sebagaimana Visi Kota
Salatiga yang tercantum dalam RPJMD Kota Salatiga. Hal ini
mengingat bahwa tahun 2016 merupakan tahun terakhir masa
jabatan Walikota Salatiga periode 2011-2016.
I - 4 | RKPD Kota Salatiga Tahun 2016
RKPD Tahun 2016 merupakan dokumen perencanaan yang
strategis karena berdasarkan Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003
tentang Keuangan Negara mengamanatkan bahwa penyusunan
Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD)
berpedoman pada RKPD. Hal ini dimaksudkan bahwa RAPBD
diharapkan mencerminkan penganggaran terhadap program dan
kegiatan yang menjadi kebutuhan masyarakat dan rencana kerja
SKPD. Terkait dengan hal tersebut, RKPD Kota Salatiga Tahun 2016
dimaksudkan sebagai bagian dari upaya menyeluruh untuk
mewujudkan pencapaian visi dan misi Walikota sekaligus sebagai
pedoman penyusunan RAPBD Kota Salatiga Tahun 2016.
1.2. Dasar Hukum Penyusunan
Dasar hukum penyusunan RKPD adalah sebagai berikut:
1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 1950 tentang Pembentukan
Daerah-daerah Kota Kecil dalam Lingkungan Propinsi Jawa Timur,
Jawa Tengah dan Jawa Barat;
2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;
3. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional;
4. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan
Daerah, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah
Pengganti Undang-Undang Nomor 2 Tahun atas Undang-Undang
Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah;
5. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan
Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah;
6. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025;
7. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan
Peraturan Perundang-undangan;
8. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan
Keuangan Daerah;
9. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan
Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah;
10. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara
Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan;
11. Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2007 tentang Laporan
Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah kepada Pemerintah,
I - 5 | RKPD Kota Salatiga Tahun 2016
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah kepada
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, dan Informasi Laporan
Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah kepada Masyarakat;
12. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian
Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah
Provinsi, dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota;
13. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi
Perangkat Daerah;
14. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman
Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintah Daerah;
15. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata
Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan
Rencana Pembangunan Daerah;
16. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang
Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, sebagaimana telah
diubah terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21
Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Menteri
Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan
Keuangan Daerah;
17. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang
Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang
Tahapan Tata Cara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi
Pelaksanaan Perencanaan Pembangunan Daerah.
18. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 3 Tahun 2008
tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Provinsi
Jawa Tengah Tahun 2005-2025;
19. Peraturan Daerah Kota Salatiga Nomor 6 Tahun 2010 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kota Salatiga
Tahun 2005-2025.
20. Peraturan Daerah Kota Salatiga nomor 4 Tahun 2011 tentang
Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Salatiga Tahun 2010-2030.
21. Peraturan Daerah Kota Salatiga Nomor 1 Tahun 2012 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Salatiga
Tahun 2011-2016
1.3. Hubungan Antar Dokumen
Hierarki perencanaan pembangunan daerah Kota Salatiga
dimulai dari RPJPD untuk kurun waktu 20 tahun, yang terjabarkan
I - 6 | RKPD Kota Salatiga Tahun 2016
dalam RPJMD untuk kurun waktu 5 tahun dan kemudian diwujudkan
dalam perencanaan jangka pendek untuk kurun waktu 1 tahun.
Bagan berikut adalah hubungan RKPD dengan dokumen
perencanaan lainnya sampai tersusunnya RAPBD Kota Salatiga.
Bagan 1.1 Hubungan RKPD dengan Dokumen Perencanaan Lainnya
Dari bagan 1.1 RPJPD Tahun 2005-2025 merupakan dokumen
perencanaan daerah yang digunakan sebagai dasar untuk penyusunan
RPJMD Tahun 2011-2016. Kemudian RPJMD Tahun 2011-2016
tersebut digunakan sebagai pedoman untuk penyusunan Rencana
Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renstra SKPD) Tahun 2011-
2016, Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renja SKPD)
Tahun 2016, serta RKPD Tahun 2016 dengan tetap memperhatikan
RKP Tahun 2016 dan RKPD Provinsi Tahun 2016.
I - 7 | RKPD Kota Salatiga Tahun 2016
1.4. Kaidah Pelaksanaan
1. RKPD Tahun 2016 merupakan rencana kerja pemerintah selama
satu tahun dengan mendasarkan potensi yang tersedia, prioritas,
target dan capaian yang telah ditetapkan dalam dokumen
perencanaan lainnya.
2. Berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun
2010 pasal 285, perubahan RKPD dapat dilakukan apabila hasil
evaluasi pelaksanaan dalam tahun berjalan menunjukkan
keadaan yang meliputi:
a. Perkembangan yang tidak sesuai dengan asumsi kerangka
ekonomi daerah dan kerangka pendanaan, prioritas dan
sasaran pembangunan, rencana program dan kegiatan
prioritas daerah.
b. Keadaan yang menyebabkan saldo anggaran lebih dari tahun
sebelumnya harus digunakan untuk tahun berjalan.
c. Pergeseran kegiatan antar SKPD, penghapusan kegiatan,
penambahan kegiatan baru atau kegiatan alternatif,
penambahan atau pengurangan target kinerja dan pagu
anggaran, serta perubahan lokasi dan kelompok sasaran
kegiatan.
d. Keadaan darurat dan keadaan luar biasa sebagaimana
ditetapkan dalam peraturan perundang-undangan.
1.5. Sistimatika Dokumen RKPD
RKPD Kota Salatiga Tahun 2016, disusun dengan sistematika
sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
Memuat latar belakang, dasar hukum penyusunan, hubungan
antar dokumen, kaidah pelaksanaan, sistematika dokumen
RKPD, maksud dan tujuan penyusunan RKPD.
BAB II EVALUASI HASIL PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN
CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN
Memuat gambaran umum kondisi daerah, evaluasi
pelaksanaan RKPD tahun lalu, dan capaian kinerja
penyelenggaraan pemerintahan.
Gambaran umum kondisi daerah menguraikan tentang kondisi
geografis dan kondisi demografi kota Salatiga.
I - 8 | RKPD Kota Salatiga Tahun 2016
Evaluasi pelaksanaan RKPD tahun lalu menguraikan tentang
hasil evaluasi RKPD tahun lalu, selain itu juga memperhatikan
dokumen RPJMD dan dokumen RKPD tahun berjalan sebagai
bahan acuan.
Capaian kinerja penyelenggaraan pemerintahan menguraikan
tentang pencapaian kinerja penyelenggaraan pemerintahan,
dan permasalahan pembangunan.
BAB III RANCANGAN KERANGKA EKONOMI DAERAH DAN KEBIJAKAN
KEUANGAN DAERAH
Memuat penjelasan tentang kondisi ekonomi tahun lalu dan
perkiraan tahun berjalan, yang antara lain mencakup indikator
pertumbuhan ekonomi daerah, sumber-sumber pendapatan
dan kebijakan pemerintah daerah yang diperlukan dalam
pembangunan perekonomian daerah meliputi pendapatan
daerah, belanja daerah dan pembiayaan daerah Tahun 2016.
BAB IV SASARAN DAN PRIORITAS PEMBANGUNAN DAERAH
SERTA INDIKATOR KINERJA UTAMA TAHUN 2015
Memuat Visi, Misi , Tujuan dan Sasaran Pembangunan Daerah,
Prioritas Pembangunan dan Indikator Kinerja Utama
Pemerintah Kota Salatiga Tahun 2016.
BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH
Memuat Program dan Kegiatan Prioritas Pembangunan Daerah
Tahun 2016 menurut urusan wajib dan pilihan.
BAB VI PENUTUP
Memuat harapan dan dukungan dari seluruh pemangku
kepentingan guna terlaksananya kegiatan pembangunan
daerah tahun 2016.
1.6. Maksud dan Tujuan Penyusunan RKPD
1.6.1. Maksud
Maksud penyusunan RKPD Kota Salatiga Tahun 2016 adalah
untuk:
1. Menentukan arah kebijakan pembangunan daerah tahun 2016;
2. Mewujudkan sinergitas rencana program dan kegiatan prioritas
pembangunan daerah tahun 2016.
I - 9 | RKPD Kota Salatiga Tahun 2016
1.6.2. Tujuan
Tujuan penyusunan RKPD adalah :
1. Memberikan landasan operasional bagi seluruh Satuan Kerja
Perangkat Daerah (SKPD) di lingkungan Pemerintah Kota
Salatiga dalam menyusun Rencana Kerja (Renja) Tahun 2016;
2. Menjadi landasan penyusunan Kebijakan Umum APBD (KUA)
serta Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) Tahun
Anggaran 2016 sebagai dasar penyusunan Rancangan APBD
Kota Salatiga Tahun Anggaran 2016;
3. Menjadi alat untuk menjamin keterkaitan perencanaan,
penganggaran, pelaksanaan dan pengawasan pembangunan.
II - 1 | RKPD Kota Salatiga Tahun 2016
BAB II
EVALUASI HASIL PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN CAPAIAN
KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN
2.1. Gambaran Umum Kondisi Daerah
2.1.1 Aspek Geografis
Kota Salatiga terletak antara 007.17’ dan 007.17’.23” Lintang
Selatan, dan antara 110.27’.56,81” dan 110.32’.4,64” Bujur Timur.
Kota Salatiga berada di daerah cekungan, kaki gunung Merbabu
diantara gunung-gunung kecil antara lain adalah Gunung Gajah
Mungkur, Telomoyo, dan Payung Rong. Berdasarkan topografi, wilayah
Kota Salatiga terdiri dari 3 topografi yaitu bergelombang (65%), miring
(25%), dan datar (10%). Kota Salatiga memiliki 4 kecamatan dan 23
kelurahan.
Adapun batas wilayah administrasi Kota Salatiga adalah sebagai
berikut:
a) Sebelah Utara berbatasan dengan:
Kecamatan Pabelan : Desa Pabelan, Desa Pejanten
Kecamatan Tuntang : Desa Kesongo, Desa Watu Agung
b) Sebelah Timur berbatasan dengan:
Kecamatan Pabelan : Desa Ujung-ujung, Desa Sukoharjo,
Desa Glawan
Kecamatan Tengaran : Desa Bener, Desa Tegal Waton,
Desa Nyamat
c) Sebelah Selatan berbatasan dengan:
Kecamatan Getasan : Desa Sumogawe, Desa Samirono,
Desa Jetak
Kecamatan Tengaran : Desa Patemon, Desa Karang Duren
d) Sebelah Barat berbatasan dengan:
Kecamatan Tuntang : Desa Candirejo, Desa Jombor,
Desa Sraten, Desa Gedongan
Kecamatan Getasan : Desa Polobogo Kecamatan Getasan.
II - 2 | RKPD Kota Salatiga Tahun 2016
Pada tahun 2014, Menurut data topografi/lereng tanah, Kota
Salatiga terdiri dari 5.224,360 Ha wilayah bergelombang, 325 Ha
Lahan Curam, 128,750 Ha Lahan Sangat Curam.
Penggunaan lahan tahun 2014 untuk daerah terbangun seluas
2.164,37 hektar, yang terdiri dari perumahan seluas 1.784,87 hektar,
jasa seluas 224,86 hektar, perdagangan seluas 86,54 hektar dan
perindustrian seluas 68,10 hektar. Luas daerah non urban 3.042,33
hektar terdiri dari sawah seluas 717,49 hektar, tegalan seluas 717,49
hektar, dan perkebunan seluas 180,98 hektar dan 111,17 hektar
untuk lainnya.
2.1.2.Aspek Demografi
Jumlah penduduk Kota Salatiga pada tahun 2014 berdasarkan
data BPS adalah 181.193 jiwa, terdiri dari laki-laki sebanyak 88.612
jiwa dan perempuan sebanyak 92.581 jiwa dengan pertumbuhan
sebesar 1,01% dari tahun sebelumnya. Tingkat kepadatan penduduk
Kota Salatiga sebesar 3,191 ribu jiwa per km2.
Tabel 2.1 Penduduk Kota Salatiga tahun 2013-2014
Uraian Satuan Tahun 2013 Tahun 2014
Jumlah Penduduk jiwa 178.594 181.193
Jumlah Penduduk Perempuan
jiwa 91.251 92.581
Jumlah Penduduk Laki-laki jiwa 87.343 88.612
Pertumbuhan Penduduk % 1,01 1,01
Kepadatan Penduduk jiwa/km2 3.145 3.191
Sex Ratio (L/P) % 95,72 95,71
Jumlah Rumah Tangga ruta 49,15 **
Rata-rata ART jiwa/ruta 3,63 **
Penduduk menurut kelompok umur
0 - 14 tahun jiwa 41.672 41.672
15 - 64 tahun jiwa 125.142 127.216
> 65 tahun jiwa 11.856 12.305
Sumber: BPS Kota Salatiga, 2015
II - 3 | RKPD Kota Salatiga Tahun 2016
2.2. Evaluasi Hasil Pelaksanaan RKPD Tahun Lalu dan Capaian Kinerja
Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah
2.2.1.Aspek Kesejahteraan Masyarakat
a. Fokus Kesejahteraan dan Pemerataan Ekonomi
Dalam memacu perkembangan wilayah dengan berbekal potensi
yang ada di wilayah Kota Salatiga, Pemerintah Kota tetap
berpegang pada aspek integritas, sinergitas dan kontinuitas di
dalam melakukan pembangunan daerah. Untuk itu pembangunan
daerah yang dilaksanakan pada tahun-tahun sebelumnya dengan
upaya terus menggali, mengembangkan dan melestarikan potensi
unggulan daerah yang dimiliki.
Gambaran tentang perkembangan Produk Domestik Regional Bruto
atas dasar Harga Berlaku dan Produk Domestik Regional Bruto
atas dasar Harga Konstan 2000 selama tahun 2010 sampai dengan
tahun 2014 dapat dilihat pada tabel 2.2 dan grafik 2.1 berikut ini :
Tabel 2.2 PDRB Atas Dasar Harga Berlaku dan Atas Dasar Harga
Konstan 2000 di kota Salatiga, Tahun 2010-2014
Tahun
PDRB Atas Dasar
Harga Berlaku (Milliar Rp)
PDRB Atas Dasar
Harga Konstan 2000 (Milliar Rp)
2010 1.849,28 913,02
2011 2.029,27 961,02
2012* 2.035,71 1.018,10
2013** 2.282,28 1.080,66
2014*** 2.437,65 1.132,17
Sumber: Statistik Daerah Kota Salatiga 2014, BPS Kota Salatiga, data diolah
Ket: * Angka Sangat Sementara **Angka Sangat Sangat Sementara
*** Angka Prediksi
Tabel 2.2 menjelaskan bahwa Produk Domestik Regional
Bruto Kota Salatiga pada tahun 2014 atas dasar Harga Berlaku
adalah sebesar 2,44 triliun rupiah, atau sebesar 1,32 kali dari
tahun 2010. Itu berarti bahwa potensi sumberdaya ekonomi Kota
Salatiga yang direalisasikan telah meningkatkan uang sebesar 1,32
kali dibandingkan tahun 2010. Hal itu terjadi karena rerata
kenaikan Produk Domestik Regional Bruto atas dasar Harga
Berlaku selama tahun 2010 – 2014 sebesar 15,54 % per tahun.
Sedangkan Produk Domestik Regional Bruto atas dasar
Harga Konstan 2000 sebesar 1,13 triliun rupiah pada tahun 2014,
atau sebesar 1,24 kali dibanding tahun 2010. Itu berarti bahwa
II - 4 | RKPD Kota Salatiga Tahun 2016
realisasi sumberdaya ekonomi Kota Salatiga telah meningkatkan
produksi barang 1,24 kali dibandingkan tahun 2010. Kenaikan ini
terjadi karena rerata laju pertumbuhan ekonomi 5,28% per tahun
selama tahun 2010 – 2014.
Perbedaan laju perkembangan Produk Domestik Regional
Bruto atas dasar Harga Berlaku dan Produk Domestik Regional
Bruto atas dasar Harga Konstan itu terjadi karena tingkat inflasi di
Kota Salatiga rata-rata 5,40% per tahun selama tahun 2010-2014.
Grafik 2.1 menggambarkan tentang perkembangan Produk
Domestik Regional Bruto atas dasar Harga Berlaku dan Produk
Domestik Regional Bruto atas dasar Harga Konstan 2000 selama
tahun 2010 sampai dengan tahun 2014.
Grafik 2.1 PDRB Kota Salatiga Tahun 2010-2014
Atas Dasar Harga Berlaku dan Konstan 2000
Konstan 20000
500000
1000000
1500000
2000000
2500000
2010 2011 2012 2013 2014
Konstan 2000 913020 961025 1018104 1080657 1132000
Berlaku 1849276 2029266 2035711 2282284 2437001
Juta
Ru
pia
h
Sumber: Produk Domestik Regional Bruto Kota Salatiga Tahun 2014, Bappeda
dan BPS Kota Salatiga
Potensi unggulan daerah dapat dilihat dari kontribusi
sektoral terhadap PDRB. Perkembangan kontribusi masing-masing
sektor PDRB Kota Salatiga Tahun 2013-2014 dapat dilihat pada
tabel berikut ini:
II - 5 | RKPD Kota Salatiga Tahun 2016
Tabel 2.3 Perkembangan Kontribusi Produk Domestik Regional
Bruto Kota Salatiga atas Dasar Harga Konstan 2000 Menurut
Lapangan Usaha Tahun 2013 (Juta Rupiah)
No. LAPANGAN USAHA 2013 %
1 PERTANIAN 55,255.92 5.11%
2 PERTAMBANGAN & PENGGALIAN
467.11 0.04%
3 INDUSTRI PENGOLAHAN
209,739.87 19.41%
4 LISTRIK, GAS & AIR BERSIH
56,407.97 5.22%
5 BANGUNAN 69,820.78 6.46%
6 PERDAG., HOTEL & RESTORAN
215,375.65 19.93%
7 PENGANGKUTAN & KOMUNIKASI
167,119.72 15.46%
8 KEU. PERSEWAAN, & JASA
PERUSAHAAN
111,269.31 10.30%
9 JASA-JASA 195,200.64 18.06%
JUMLAH 1.080.656,98 100%
Sumber: BPS Kota Salatiga Tahun 2014
Selain PDRB indikator ekonomi lainnya adalah Indeks Harga
Konsumen (IHK) yang memberikan gambaran tingkat inflasi di
suatu daerah. Secara umum Perkembangan tingkat inflasi Kota
Salatiga selama 6 tahun terakhir tidak stabil atau mengalami
fluktuasi, seperti yang terlihat pada grafik di bawah ini.
Grafik 2.2 Inflasi Kota Salatiga 2009-2014
Sumber: BPS Kota Salatiga Tahun 2015
Inflasi Kota Salatiga tahun 2011 sebesar 2,84 persen
merupakan pencapaian inflasi terendah dalam kurun 10 tahun
terakhir, walaupun angka tersebut masih berada diatas angka
inflasi rata-rata Jawa Tengah sebesar 2,68 persen. Angka ini
Salatiga
Jawa Tengah
II - 6 | RKPD Kota Salatiga Tahun 2016
menunjukkan bahwa inflasi di Kota Salatiga dalam kurun waktu 5
tahun terakhir sangat fluktuaktif. Sedangkan pada Tahun 2014,
inflasi Kota Salatiga naik menjadi 7,84 persen.
b. Fokus Kesejahteraan Sosial
1) Indeks Pembangunan Manusia (IPM)
Indeks Pembangunan Manusia (IPM) merupakan parameter
yang secara internasional digunakan untuk mengukur tingkat
kualitas manusia. Besarnya nilai Indeks Pembangunan Manusia
(IPM) dapat menjadi gambaran tentang capaian tingkat
kesejahteraan masyarakat ditinjau dari tingkat pendidikan,
kesehatan dan daya beli masyarakat. IPM Kota Salatiga dari
tahun 2010-2013 cenderung mengalami peningkatan. IPM Kota
Salatiga dari tahun 2010-2013 memiliki nilai lebih tinggi daripada
IPM Jawa Tengah tahun 2010-2013. Berikut perkembangan nilai
IPM Kota Salatiga dibandingkan dengan nilai IPM Jawa Tengah.
Tabel 2.4 Perbandingan IPM Kabupaten/Kota di Jawa Tengah
NO KABUPATEN/KOTA 2010 2011 2012 2013
1 Kota Semarang 77,11 77,42 77,98 78,54
2 Kota Salatiga 76,53 76,83 77,13 77,54
3 Kab.Kendal 70,41 76,83 71,48 72,03
4 Kab.Semarang 74,41 74,45 74,98 75,48
5 Kab.Demak 74,10 74,45 73,52 73,85
6 Kab.Grobogan 70,63 71,27 71,77 72,37
7 Jawa Tengah 72,49 72,94 73,13 74,05
Sumber: BPS Kota Salatiga, 2014
Angka IPM Kota Salatiga pada tahun 2013 sebesar 77,54
meningkat 0,41 persen dibanding tahun 2012 yang sebesar
77,13 persen. Lambatnya kenaikan IPM ini dapat dipahami,
mengingat dampak dari investasi di sektor kesehatan dan
pendidikan khususnya terhadap peningkatan indikator
penyusun IPM biasanya baru terlihat secara nyata dalam jangka
panjang.
2) Penanggulangan Kemiskinan
Berdasarkan data BPS sampai dengan Tahun 2013,
tingkat kemiskinan di Kota Salatiga lebih rendah bila
dibandingkan Provinsi Jawa Tengah secara keseluruhan. Adapun
II - 7 | RKPD Kota Salatiga Tahun 2016
angka kemiskinan dari tahun 2009-2013 bisa dilihat dalam tabel
berikut:
Tabel 2.5 Angka Kemiskinan Kota Salatiga Tahun 2009-2013
No Tahun Salatiga Jawa
Tengah Nasional
1 2009 7,82 17,48 14,15
2 2010 8,28 16,11 13,33
3 2011 7,80 16,21 12,36
4 2012 7,11 14,98 11,66
5 2013 6,40 14,44 11,48
Sumber: BPS Kota Salatiga, TNP2K
Adapun data kemiskinan tahun 2014 belum dapat
diketahui dan masih menunggu hasil penghitungan kemiskinan
makro dari BPS. Berdasarkan data pada tabel 2.5 tersebut dapat
diketahui bahwa secara umum angka kemiskinan makro di Kota
Salatiga mengalami penurunan.
3) Pengangguran
Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Kota Salatiga pada
tahun 2013 sebesar 6,21% sedangkan tahun 2014 sebesar 4,46%.
Dibandingkan dengan Provinsi Jawa Tengah pada tahun 2013
tingkat pengangguran terbuka sebesar 6,02% dan tahun 2014
sebesar 5,68%. Hal ini menunjukkan bahwa secara persentase
tingkat pengangguran terbuka di Kota Salatiga mengalami
penurunan sebesar 1,75%.
Tabel 2.6 Tingkat Pengangguran Terbuka Kota Salatiga
Tahun 2012-2014
NO TINGKAT 2012 2013 2014
1 Provinsi Jawa Tengah 5,63 6,02 5,68
2 Kota Salatiga 6,84 6,21 4,46
Sumber: BPS, data diolah
II - 8 | RKPD Kota Salatiga Tahun 2016
4) Seni dan Budaya
Tabel 2.7 Capaian Indikator Kinerja Urusan Kebudayaan
Kota Salatiga Tahun 2014
No. Uraian Satuan
Realisasi
Tahun 2013
Realisasi
Tahun 2014
1 Jumlah grup kesenian grup 110 115
2 Jumlah penyelenggaraan festival seni dan budaya
kali 1 1
3
Jumlah sarana
penyelenggaraan seni dan budaya, meliputi:
→ Alat musik keroncong (bantuan dari Disbudpar Prov.Jateng)
set 1 1
→ Alat musik gamelan slendro
set 4 1
Sumber: Dinas Perhubungan, Komunikasi, Kebudayaan dan Pariwisata (Dishubkombudpar) Kota Salatiga
2.2.2.Aspek Pelayanan Umum
a. Fokus Layanan Urusan Wajib
1).Pendidikan
Pelaksanaan program pembangunan pendidikan di Kota
Salatiga pada tahun 2014 mendukung berkembangnya suasana
belajar mengajar diberbagai jenis dan jenjang pendidikan.
Pelayanan pendidikan telah dapat menjangkau semua penduduk
tanpa terkecuali. Capaian target indikator sasaran Urusan
Pendidikan tercermin dari terealisasinya indikator kinerja kunci
yang menunjukkan keberhasilan pembangunan melalui
pelaksanaan program-program dan kegiatan-kegiatan dalam
tahun 2014. Keberhasilan Pembangunan di Urusan Pendidikan
dapat dilihat lebih rinci dari indikator kinerja pelayanan yang
telah dicapai ditahun 2014 adalah sebagai berikut:
II - 9 | RKPD Kota Salatiga Tahun 2016
Tabel 2.8 APK dan APM Kota Salatiga Tahun 2013-2014
Jenjang Sat
2013 2014
Target Realisasi Target Realisasi
APK APM APK APM APK APM APK APM
SD/MI % 100 100 117.68 100.58 100 100 110 94.18
SMP/MTS % 100 100 118.44 87.23 100 100 114.95 81.98
SMA/MA/
SMK % 100 100 146.31 105.37
100 100 138.81 95.11
Sumber: Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kota
Salatiga
Dari tabel di atas terlihat bahwa APK Tahun 2014 pada
jenjang SD/MI, SMP/MTS dan SMA/SMK mengalami penurunan
dibandingkan tahun 2013 yaitu sebesar 7,68%, 3,49%, dan
7,5%.
Tabel 2.9 Angka Putus Sekolah Kota Salatiga
Tahun 2013-2014
Jenjang 2013 2014
Target Realisasi Target Realisasi
SD/MI 0,05 0,07 0,025 0,01
SMP/MTS 0,25 0,12 0,12 0,20
SMA/MA/SMK 1,5 2,14 0,5 1,68
Sumber: Disdikpora Kota Salatiga
Angka putus sekolah untuk jenjang SD/MI, SMP/MTs dan
SMA/MA/SMK mengalami penurunan.
Angka melanjutkan pada tahun 2014 dapat dilihat pada
tabel berikut:
Tabel 2.10 Angka Melanjutkan (AM) Kota Salatiga
Tahun 2014
Jenjang 2014
Dari SD/MI ke SMP/MTs 125,19
Dari SMP/MTs ke SMA/SMK/MA 148,40
Sumber: Disdikpora Kota Salatiga
II - 10 | RKPD Kota Salatiga Tahun 2016
Tabel 2.11 Rasio Ketersediaan Sekolah Kota Salatiga
Tahun 2013-2014
Jenjang 2013 2014
SD/MI 147.35 180
SMP/MTS 315.81 270
SMA/MA/SMK 331.52 509
Sumber: Disdikpora Kota Salatiga
Tabel 2.12 Banyaknya Sekolah dan Siswa
Kota Salatiga Tahun 2014
No Sekolah Jumlah Sekolah Jumlah Siswa
Negeri Swasta Negeri Swasta
1 Taman Kanak-Kanak 1 100
77
5,313
2 Sekolah Dasar 82 28
13,837
4,915
3 Sekolah Menengah
Pertama 11 17
7,668
2,820
4 Sekolah Menengah
Umum 7 22
7,739
6,600
Sumber: Disdikpora Kota Salatiga
Meningkatnya tingkat kelulusan pada tahun 2013 pada
semua jenjang pendidikan dirasa cukup memuaskan walaupun
nilai Ujian Nasional turun. Hal ini dapat dilihat dari tabel 2.13 di
bawah ini:
Tabel 2.13 Tingkat Kelulusan Kota Salatiga
TA 2012/2013 dan 2013/2014
Jenjang
2012/2013 2013/2014 Target
2013/2014
Tingkat
Kelulusan (%)
Nilai UN
Tingkat
Kelulusan (%)
Nilai UN
Tingkat
Kelulusan (%)
Nilai UN
SD/MI/ SDLB
100 6.12 99,97 7,67 100 7,25
SMP/MTS/
SMPLB 99.26 6.69 99,97 6,20 100 7,25
SMA/MA/
SMK/SMALB 99.95 6.25 99,96 6,97 100 7,25
Sumber: Disdikpora Kota Salatiga
II - 11 | RKPD Kota Salatiga Tahun 2016
Tabel 2.14 Peringkat Hasil Ujian nasional Kota Salatiga
Tingkat Provinsi
Jenjang 2012 2013 2014 Target 2015
SD/MI 1 1 1 1
SMP/MTS 9 2 5 2
Sumber: Disdikpora Kota Salatiga
Sampai dengan tahun 2013, presentase guru
berpendidikan S1/D4 serta guru yang memiliki sertifikat pendidik
dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
Tabel 2.15 Presentase Guru Berpendidikan S1/D4
Kota Salatiga
Jenjang Sat
2012/2013 2013/2014 Target
2014/2015
Target Realisasi Target Realisasi
SD/MI % 75 77.01 85 71.68 80
SMP/MTS % 90 89.01 85 90.41 90
SMA/MA/
SMK % 100 95.86 85 94.79 100
Sumber: Disdikpora Kota Salatiga
2). Kesehatan
Keberhasilan Pembangunan pada Urusan Kesehatan Kota
Salatiga dapat dilihat lebih rinci dari indikator kinerja pelayanan
yang telah dicapai di tahun 2014 sebagai berikut:
a. Kondisi Mortalitas
Menurut organisasi kesehatan dunia (World Health
Organization) mortalitas atau kematian merupakan
menghilangnya semua tanda-tanda kehidupan secara
permanen yang bisa terjadi setiap saat setelah kelahiran
hidup. Mortalitas digunakan sebagai ukuran derajat
kesehatan untuk melihat status kesehatan penduduk dan
keberhasilan pelayanan kesehatan dan upaya pengobatan
yang dilakukan
Jumlah bayi yang meninggal pada tahun 2014 sebanyak
37 bayi, turun sebanyak 3 bayi dibandingkan tahun 2013
yang berjumlah 40 bayi. Kematian bayi disebabkan antara
II - 12 | RKPD Kota Salatiga Tahun 2016
lain karena Asfiksia (keadaan dimana bayi baru lahir tidak
dapat bernafas secara spontan dan teratur), Berat Bayi Lahir
Rendah (BBLR), kelainan congenital dan diare. Jumlah
kematian ibu pada tahun 2014 sebanyak 2 orang, turun
sebanyak 5 orang dibanding tahun 2013 yang berjumlah 7
orang. Kematian ibu disebabkan karena pendarahan
(penyebab langsung) dan Dengue Syock Syndrome (penyebab
tak langsung). Jumlah balita berumur 1-5 tahun yang
meninggal pada tahun 2014 sebanyak 2 balita, turun
dibandingkan tahun 2013 yang berjumlah 3 balita.
Tabel 2.16 Capaian Indikator Angka Mortalitas
Kota Salatiga Tahun 2012, 2013 dan 2014
Sumber: Dinas Kesehatan Kota Salatiga
b. Kondisi Morbiditas
Morbiditas (angka kesakitan) suatu penyakit adalah
jumlah semua pengaruh penyakit pada penderita. Morbiditas
digunakan untuk menggambarkan pola penyakit yang terjadi
di masyarakat.
Jumlah kasus DBD pada tahun 2014 sejumlah 9 kasus
menurun dibanding tahun 2013 yang berjumlah 61 kasus.
Kenaikan kasus DBD dipengaruhi faktor iklim dan
periodesasi serangan DBD. Penurunan kasus ini
menyebabkan Incidence Rate (IR) per 100.000 penduduk
turun dibandingkan tahun 2013.
No Indikator Realisasi
2012
Realisasi
2013
Realisasi
2014
1 Angka Kematian Bayi (AKB) per 1.000 kelahiran hidup
1,4 15,96 15,33
2
Angka Kematian Ibu melahirkan (AKI) per 100.000 kelahiran hidup
73,4 279,2 82,85
3 Angka Kematian balita (AKABA) per 1.000 kelahiran hidup
12,5 17,5 16,16
II - 13 | RKPD Kota Salatiga Tahun 2016
Tabel 2.17 Jumlah Kasus DBD Kota Salatiga
Tahun 2012, 2013 dan 2014
Jumlah Kasus DBD
2012 2013 2014
24 61 9
Sumber: Dinas Kesehatan Kota Salatiga
Tabel 2.18 Incident Rate (IR) per 100.000 penduduk
Kota Salatiga Tahun 2012, 2013 dan 2014
Incident Rate (IR) per 10.000 penduduk
2012 2013 2014
13 31,72 4,6
Sumber: Dinas Kesehatan Kota Salatiga
Jumlah kasus HIV di tahun 2014 sebanyak 15 kasus
dengan jumlah penderita laki-laki sebanyak 6 orang dan
penderita perempuan sebanyak 9 orang. Jumlah kasus HIV
naik jika dibandingkan dengan tahun 2013, dimana pada
tahun 2013 jumlah kasus HIV sebanyak 10 kasus. Jumlah
kasus AIDS di tahun 2014 sebanyak 8 kasus dengan jumlah
penderita laki-laki sebanyak 5 orang dan penderita
perempuan sebanyak 3 orang. Jumlah kasus AIDS
mengalami kenaikan dari 4 kasus AIDS di tahun 2013
menjadi 8 kasus di tahun 2014. Seluruh kasus HIV/AIDS
yang terdeteksi mendapatkan pelayanan kesehatan. Jumlah
kasus AFP (Acute Flacid Paralysis) yang ditemukan pada
tahun 2014 sebanyak 2 kasus, beda dengan kasus pada
tahun 2013 yang ditemukan 5 kasus AFP. AFP rate tahun
2014 sebanyak 4,99 (2 kasus), lebih kecil dibanding tahun
2013 sebesar 5 kasus, dimana target AFP rate adalah 1
kasus. Seluruh balita dengan kasus gizi buruk mendapatkan
perawatan. Balita dengan gizi kurang sebesar 2,29%. Jumlah
Posyandu di Kota Salatiga tahun 2014 sebanyak 287
Posyandu. Bila dibandingkan dengan rata-rata jumlah balita
dalam 1 tahun sebanyak 12.128 balita diperoleh angka rasio
Posyandu sebesar 3 per 100 balita.
Secara umum angka morbiditas tahun 2014 menurun
dibanding tahun 2013, sebagaimana ditunjukkan pada Tabel
berikut:
II - 14 | RKPD Kota Salatiga Tahun 2016
Tabel 2.19 Gambaran Angka Morbiditas
Kota Salatiga Tahun 2013 dan 2014
No. INDIKATOR REALISASI
2013 REALISASI 2014
1. Incident Rate DBD per 100.000 penduduk
31,72 4,6
2.
Cakupan penemuan penderita TBC BTA (+)
142,72 120
3.
AFP Rate per 100.000 penduduk < 15 thn
5 kasus 4,99 (2 ks)
4.
Cakupan kelurahan Universal Child Immunization (UCI)
100% 100%
5. Balita Gizi Kurang 2,01% 2,29%
6. Balita Gizi Buruk 0,02 0,02
Sumber: Dinas Kesehatan Kota Salatiga
c. Sanitasi Lingkungan
Kondisi sanitasi lingkungan tahun 2014 dibandingkan
tahun 2013 digambarkan secara jelas pada Tabel berikut:
Tabel 2.20 Kondisi Sanitasi Lingkungan Kota Salatiga
Tahun 2013 dan 2014
NO INDIKATOR REALISASI
2013 REALISASI
2014
1 Cakupan jamban 79,89% 81,57%
2 Cakupan rumah sehat
74,57% 82,84
3 Cakupan sarana air
bersih 79,77% 92,22%
4
Cakupan pengawasan sanitasi TTU, industri, TPM, TP3
TTU : 87,37% TPM : 83,64%
TTU= 87.6 TPM= 84.55
Sumber: Dinas Kesehatan Kota Salatiga
II - 15 | RKPD Kota Salatiga Tahun 2016
d. Kondisi Pelayanan Kesehatan
Cakupan rawat jalan di Puskesmas Kota Salatiga
menunjukkan trend penurunan dari tahun 2013 sebesar
31,88% menjadi 32,71% di tahun 2014, persentase cakupan
rawat jalan di Kota Salatiga di tahun 2014 sudah di atas
target nasional sebesar 15%. Namun demikian cakupan rawat
inap di Puskesmas yang dicapai belum bisa memenuhi target
nasional sebesar 1,5%. Hal ini disebabkan karena sebagian
besar masyarakat yang sakit dan harus dirawat inap lebih
memilih dirawat inap di Rumah Sakit khususnya Rumah
Sakit milik Pemerintah dengan alasan antara lain pelayanan
yang diberikan lebih lengkap, disamping itu adanya kebijakan
Pemerintah Kota Salatiga dimana masyarakat Kota Salatiga
yang dirawat di kelas tiga tidak dikenakan biaya. Capaian
kondisi pelayanan kesehatan yang menyangkut rasio
ketersediaan pelayanan per-1.000 penduduk Kota Salatiga
tahun 2014 jika dibandingkan tahun 2013 dapat
digambarkan dalam Tabel berikut:
Tabel 2.21 Capaian Kondisi Pelayanan Kesehatan
Kota Salatiga Tahun 2013 dan 2014
No. Indikator 2013 2014
1 Rasio posyandu per 1.000 balita
23,42 30
2 Rasio puskesmas, poliklinik, pustu per 1.000 penduduk
0,234 0,194
3 Rasio Rumah Sakit per 1.000 penduduk
0,036 0,035
4 Rasio dokter per 1.000 penduduk
0,68 0,96
Sumber: Dinas Kesehatan Kota Salatiga
II - 16 | RKPD Kota Salatiga Tahun 2016
Tabel 2.22 Capaian Indikator Pelayanan Kesehatan
Kota Salatiga Tahun 2013 dan 2014
No Indikator 2013 2014
1 Jumlah Rumah Sakit 7 7
2 Jumlah Tenaga Medis 189 208
3 Jumlah Paramedis 775 632
4 Jumlah Posyandu 287 287
Sumber: Dinas Kesehatan Kota Salatiga, Tahun 2014
Sedangkan persentase cakupan pelayanan kesehatan
Kota Salatiga tahun 2014 jika dibandingkan tahun 2013
dapat digambarkan dalam Tabel berikut:
Tabel 2.23 Capaian Indikator Pelayanan Kesehatan
Kota Salatiga Tahun 2013 dan 2014
No. Indikator Realisasi 2013 Realisasi 2014
1
Cakupan komplikasi kebidanaan yang ditangani
100% 100%
2
Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan
99,96% 99.88%
3
Cakupan kelurahan Universal Child Immunization (UCI)
100% 100%
4 Cakupan balita Gizi Buruk mendapat perawatan
100% 100%
5
Cakupan penemuan dan penanganan penderita TBC BTA
142,72% dan 100% 120% dan 100%
6
Cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakit DBD
100% 100% (9 ks)
II - 17 | RKPD Kota Salatiga Tahun 2016
7
Cakupan pelayanan kesehatan dasar pasien masyarakat miskin
45,34% 153,65%
8
Cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien masyarakat miskin (RS)
10,34% 88,94%
9 Cakupan kunjungan bayi
95,30% 99,05%
Sumber: Dinas Kesehatan Kota Salatiga, Tahun 2014
Kinerja Pelayanan Kesehatan Rumah Sakit Standar
Kinerja Pelayanan Kesehatan Rumah Sakit mengacu pada
Peraturan Menteri Kesehatan Nomor
1171/Menkes/Per/VI/2011 tentang Sistem Informasi Rumah
Sakit, sebagaimana tabel berikut:
Tabel 2.24 Standar Kinerja Pelayanan Kesehatan
Rumah Sakit
NO URUSAN INDIKATOR
KINERJA SAT. STANDAR
1 BOR (Bed Occupation Rate) % 60-85
2 LOS (Lenght of Stay) hari 6-9
3 TOI (Turn Over Internal) hari 1-3
4 BTO (Bed Turn Over) kali 40-50
5 GDR (Gross Death Rate) ‰ 4,5
6 NDR (Net Death Rate) ‰ 2,5
Sumber: Dinas Kesehatan Kota Salatiga, Tahun 2014
Pelayanan kesehatan di Rumah Sakit Umum Daerah
Kota Salatiga dapat dilihat pada Tabel Capaian Indikator
Pelayanan Rumah Sakit sebagai berikut:
Tabel 2.25 Capaian Indikator Pelayanan RSUD Kota
Salatiga Tahun 2013 dan 2014
No.
Urusan
Indikator Kinerja
Satuan Capaian
2013 Capaian
2014
1 BOR (Bed Occupation Rate)
% 68.89 67.21
II - 18 | RKPD Kota Salatiga Tahun 2016
2 LOS (Length of Stay)
hari 5.00 4.31
3 TOI (Turn Over Internal)
hari
2.26 2.10
4 BTO (Bed Turn Over)
kali 50.29 56.95
5 GDR (Gross Death Rate)
% 3.95 4.75
6 NDR (Net Death Rate)
% 1.84 2.85
Sumber: Dinas Kesehatan Kota Salatiga, Tahun 2014
Angka tingkat pemanfaatan tempat tidur rumah
sakit/Bed Occupancy Rate (BOR) dikatakan baik jika
realisasinya 60%-85%. Dari Tabel di atas dapat dilihat BOR
RSUD Kota Salatiga tahun 2014 mencapai 67,21 turun
dibandingkan tahun 2013 yaitu sebesar 68,89.
Pada tahun 2014 rata-rata tempat tidur dalam kondisi
tidak terisi ke kondisi terisi berikutnya (Turn Over Interval
(TOI)) di RSUD Kota Salatiga mencapai 0,16 hari lebih cepat
dibandingkan tahun 2013. Angka kematian kasar (Gross
Death Rate(GDR) merupakan angka kematian seluruh pasien
dibanding pasien keluar hidup dan mati.
Angka kematian bersih (Net Death Rate (NDR)) yang
menunjukkan angka kematian pasien ketika dirawat di
rumah sakit lebih dari 48 jam. Untuk RSUD Kota Salatiga
pada tahun 2014 mencapai 2,85.
3). Pekerjaan Umum
Status jalan yang ada di Kota Salatiga meliputi: jalan
negara/nasional, provinsi, dan jalan kota. Dilihat dari ukuran
panjang, jalan nasional dan jalan propinsi di Kota Salatiga dari
tahun 2012 hingga tahun 2014 mengalami perubahan yang
dapat dilihat pada tabel berikut ini.
Tabel 2.26 Panjang Jalan Dirinci Menurut Status
Kota Salatiga Tahun 2012-2014
No Status Jalan Satuan 2012 2013 2014
1 Nasional m 14.127
16.376 14.127
2 Propinsi m 8.841
37.629 8.841
3 Kota m 654.210
600.205 328.284
4 Lingkungan m 295.582
295.582 29.558
Sumber: Profil Daerah Kota Salatiga, 2014
II - 19 | RKPD Kota Salatiga Tahun 2016
Kondisi jalan yang baik memperlancar transportasi dalam
daerah maupun antar daerah. Perkembangan kondisi jalan Kota
Salatiga dapat dilihat pada tabel-tabel berikut:
Tabel 2.27 Panjang Jalan Dirinci Menurut Kondisi Jalan
Kota Salatiga Tahun 2012-2014
No Kondisi
Jalan Satuan 2012 2013 2014
1 Baik m 34.410 34.410 160.000
2 Sedang m 16.277 16.277 162.770
3 Ringan m 9.018 9.018 5.514
4 Berat m 5.717 5.717 -
Sumber: Profil Daerah Kota Salatiga
4).Perumahan
Realisasi pembangunan perumahan di Salatiga bukan
hanya pembangunan perumahan dalam arti sempit, namun juga
mencakup pembangunan infrastruktur dasar perumahan
pemukiman, meliputi pembangunan sarana air bersih, perbaikan
fasilitas umum dan perbaikan lingkungan sehingga dapat
tercipta perumahan pemukiman yang sehat.
Pada tabel berikut ini dapat dilihat capaian indikator
kinerja urusan perumahan tahun 2013.
Tabel 2.28 Capaian Indikator urusan Perumahan Kota
Salatiga Tahun 2012-2013
No Uraian Sat Capaian
2012
Capaian
2013
1
Jumlah Rumah Tangga baru yang menggunakan
air bersih
unit 372 165
2 Jumlah rumah tinggal bersanitasi
unit 120 120
3 Luas tempat pemakaman umum
Ha 28.20 136 makam
(37,86 Ha)
4 Rasio rumah layak huni
% 0.9 1,5
5 Rasio pemukiman layak huni
% 0.01 0,07
6 Lingkungan pemukiman
ha 2,334.2 2,334.30
II - 20 | RKPD Kota Salatiga Tahun 2016
7 Lingkungan pemukiman kumuh
m2 29.375 970.674 m2
(9 kel)
8 Rumah layak huni
% 20 30
Sumber: Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Kota Salatiga
5).Penataan Ruang
Penataan ruang kota Salatiga disusun sesuai dengan
potensi dan permasalahan yang ada baik internal maupun
eksternal serta memperhatikan rencana tata ruang pada tingkat
yang lebih tinggi yaitu RTRW Nasional dan RTRW Provinsi Jawa
Tengah. Pemerintah Kota Salatiga telah menerbitkan Peraturan
Daerah Kota Salatiga Nomor 4 Tahun 2011 tentang Rencana
Tata Ruang Wilayah Kota Salatiga Tahun 2010-2030. Kebijakan
dan pengembangan kawasan strategis meliputi:
(1). Pengembangan kawasan strategis sosial budaya.
Strateginya meliputi:
(a). menetapkan kawasan strategis kota dengan fungsi
pendidikan berskala internasional;
(b). meningkatkan prasarana dan sarana pendidikan tinggi di
kawasan strategis; dan
(c). meningkatkan prasarana dan sarana pusat pendidikan
dasar dan pusat pendidikan menengah di kawasan
strategis.
(2). Pengembangan kawasan strategis ekonomi
Strateginya meliputi:
a). menetapkan kawasan strategis kota dengan fungsi
perdagangan dan jasa;
(b). meningkatkan prasarana dan sarana perdagangan dan
jasa berskala regional; dan
(c). meningkatkan jaringan prasarana dan fasilitas
penunjang kegiatan perdagangan dan jasa.
Rencana pengembangan sistem pusat pelayanan
sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Daerah Kota Salatiga
Nomor 4 Tahun 2011 pasal 15 ayat (2) huruf a:
(a). pusat pelayanan kota, meliputi:
1). Kelurahan Salatiga;
2). Kelurahan Kutowinangun;
II - 21 | RKPD Kota Salatiga Tahun 2016
3). Kelurahan Gendongan; dan
4). Kelurahan Kalicacing.
(b). subpusat pelayanan kota, meliputi:
1). Kelurahan Sidorejo Lor di Kecamtan Sidorejo;
2). Kelurahan Mangunsari di Kecamatan Sidomukti;
3). Kelurahan Randuacir di Kecamatan Argomulyo; dan
4). Kelurahan Sidorejo Kidul di Kecamatan Tingkir.
(c). pusat lingkungan,meliputi:
1). Kelurahan Blotongan;
2). Kelurahan Bugel;
3). Kelurahan Kauman Kidul;
4). Kelurahan Pulutan;
5). Kelurahan Kalibening;
6). Kelurahan Tingkir Lor;
7). Kelurahan Tingkir Tengah;
8). Kelurahan Noborejo;
9). Kelurahan Tegalrejo;
10). Kelurahan Kumpulrejo;
11). Kelurahan Cebongan;
12). Kelurahan Kecandran; dan
13). Kelurahan Dukuh.
6). Perencanaan Pembangunan
Secara umum capaian Urusan Perencanaan Pembangunan
pada tahun 2014 adalah sebagai berikut:
(1) Tersedianya dokumen RKPD 2015 yang telah ditetapkan
dengan Peraturan Walikota Salatiga sebagai pedoman dan
arah kebijakan tahunan daerah.
(2) Tersedianya data, Profil Daerah Tahun 2015, Data
Pembangunan Kota Salatiga Tahun 2013, Potret
Perkembangan Perekonomian Kota Salatiga Tahun 2013,
dan Perkembangan Harga dan Laju Perekonomian Kota
Salatiga Tahun 2013.
(3) Tersusunnya Dokumen Teknis Rencana Detail Tata Ruang
sebagai Instrumen Pengendalian dan Pemanfaatan Ruang
di Kota Salatiga Tahun 2012-2032.
(4) Tersusunnya dokumen Perencanaan dan Penganggaran
Responsif Gender (PPRG).
(5) Tersusunnya dokumen Rencana Aksi Daerah yang terdiri
dari:
II - 22 | RKPD Kota Salatiga Tahun 2016
(a) Rencana Aksi Daerah Kota Layak Anak Salatiga (RAD
KLA) Tahun 2014.
(b) Rencana Aksi Blotongan, Kutowinangun dan Kumpulrejo
Menuju Kelurahan SMART Tahun 2014.
7). Perhubungan
Penyelenggaraan urusan Perhubungan ditujukan untuk
meningkatkan ketersediaan sarana dan prasarana transportasi
yang berkualitas dan merata. Data pencapaian Urusan
Perhubungan antara lain:
(1) Ijin Trayek yang dikeluarkan Dishubkombudpar Kota
Salatiga tahun 2014 sebanyak 102 ijin trayek.
(2) Jumlah uji kir angkutan umum tahun 2014 mengalami
sedikit penurunan dibanding capaian tahun 2013, realisasi
jumlah seluruh kendaraan bermotor dan jenisnya yang
diuji tahun 2014 sebanyak 8,514 kendaraan mengalami
penurunan dibanding tahun 2013 sebanyak 9,356
kendaran.
Capaian keberhasilan indikator urusan perhubungan Kota
Salatiga dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 2.29 Capaian Keberhasilan Urusan Perhubungan Kota
Salatiga Tahun 2012 - 2014
No Uraian Satuan Capaian
2012 Capaian
2013 Capaian
2014
1
Jumlah arus
penumpang
angkutan umum
orang 36,720 203,362 281,415
2 Jumlah ijin trayek
ijin 513 102 102
3 Jumlah ijin kir
angkutan umum ijin 522 397 1,494
4
Jumlah kendaraan
bermotor dan
jenisnya yang
diuji
kendaraan 8,314 9356 8,514
5
Jumlah orang
yang terangkut
angkutan umum
orang 16,121 203,362 281,415
6 Kepemilikan KIR
angkutan umum kendaraan 522 1,511 1,494
II - 23 | RKPD Kota Salatiga Tahun 2016
7 Realisasi pemasangan
rambu-rambu
jalan dengan
terpasangnya
rambu, marka,
guardrail, deliniator, APILL,
meliputi:
→ Rambu Tipe F
dan 1 Daun buah 235 195
-
→
RPPJ (Rambu
Pendahulu
Petunjuk Jurusan)
buah 14 5
-
→ Marka m2 1,289 3,287 1,360
→ Guardrail m2 160 140 -
→ Deliniator buah 133 - 100
→ Traffic Light unit 2 1 2
→ Cermin
Tikungan buah 8 -
8
→ Warning Lamp unit 2 - -
→ Modul
Warning Lamp buah 1 -
-
→ CCTV Site buah 3 - -
→ Laoran
Mingguan buku 16 30
20
→ Laporan
Bulanan buku 3 5
4
→ Laporan Akhir buku 3 5 5
Sumber: Dinas Perhubungan, Komunikasi, Kebudayaan dan
Pariwisata Kota Salatiga
8). Lingkungan Hidup
Capaian keberhasilan Urusan Lingkungan Hidup
berdasarkan kinerja output dan outcome adalah:
(1) Rasio luas kawasan tertutup pepohonan berdasarkan hasil
pemotretan dan survei foto udara terhadap luas daratan
berikut ini:
II - 24 | RKPD Kota Salatiga Tahun 2016
Tabel 2.30 Rasio Luas Kawasan Tertutup Pepohonan
Berdasarkan Hasil Pemotretan dan Survei foto Udara
terhadap Luas Daratan Tahun 2011-2014
NO TARGET 2011 2012 2013 2014
Capaian Capaian Capaian Capaian
1
Luasan
Ruang
Terbuka
Hijau
628,27
Ha
652,98
Ha
671,48
Ha
681,36
Ha
2
Prosentase
Ruang
Terbuka
Hijau
11,01% 11,5% 11,83% 12%
Sumber: Kantor Lingkungan Hidup,2014
(2) Cakupan pantauan pencemaran status mutu air di tahun
2014 sama dengan pantauan di tahun 2013 yang mencapai
6 titik.
Indikator Capaian Kinerja Urusan Lingkungan Hidup Kota
Salatiga Tahun 2013 dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 2.31 Capaian Keberhasilan Urusan Lingkungan Hidup
Kota Salatiga Tahun 2012-2014
No Uraian Satuan Capaian
2012
Capaian
2013
Capaian
2014
1 Persentase penanganan sampah
% 93 93 93
2 Pelayanan pengangkutan sampah
m3/hari 326 326 326
3
Rasio tempat pembuagan sampah (TPS) per satuan penduduk
% 33 100
4 Persentase luas pemukiman tertata
% 50 50 50
5
Cakupan pantauan pencemaran status mutu air
titik air 6 6 6
II - 25 | RKPD Kota Salatiga Tahun 2016
6
Cakupan penghijauan wilayah longsor dan sumber mata air
Ha 85 245
7
Cakupan pengawasan terhadap pelaksanaan Amdal, UKL-UPL, SPPL
pelaku usaha
7 10
8
Pelayanan tindak lanjut pengaduan masyarakat akibat adanya dugaan pencemaran dan/atau kerusakan lingkungan
kasus 4 2
Sumber: Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang dan Kantor Lingkungan Hidup
Kota Salatiga
9). Kependudukan dan Catatan Sipil
Penyelenggaraan Administrasi Kependudukan di Kota
Salatiga hingga saat ini sudah mempunyai basis data
kependudukan yang terintegrasi di 4 (empat) Kecamatan secara
online lokal. Pada Tahun 2014 jumlah penduduk yang memiliki
Akte Kelahiran mencapai 109.374, jumlah kepemilikan KTP
sebanyak 116.902 dari Wajib KTP sebanyak 147.784 serta
kepemilikan Kartu Keluarga sebanyak 62.743. Tahun 2013
kepemilikan Akte Kelahiran adalah 104.064 penduduk,
kepemilikan KTP sebanyak 114.026 penduduk dari Wajib KTP
sebesar 144.754 penduduk, sedangkan kepemilikan Kartu
Keluarga adalah 60.033 Kepala Keluarga.
Tabel 2.32 Capaian Kinerja Urusan Kependudukan dan
Catatan Sipil Kota Salatiga Tahun 2012 - 2014
No Uraian Tahun
2012 2013 2014
1 Wajib KTP 136.447 144.754 147.784
2 Kepemilikan KTP 112.893 114.026 116.902
Target 134.759 138.259 144.563
3 Kepemilikan Akta 98.682 104.064 109.374
Target 98.218 104.599 109.600
4
Kepemilikan Akta Nikah 63.235 63.542 63.864
Target 63.339 63.789 64.452
II - 26 | RKPD Kota Salatiga Tahun 2016
5 Kartu Keluarga 58.512 60.033 62.743
6 Bayi berakta kelahiran (0-1 tahun)
2.984 2.927 2.144
7 Bayi yang lahir 1.655 2.289 2.364
Sumber: Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Salatiga
10). Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
Mewujudkan Keluarga Kecil Bahagia Sejahtera dengan
Mengedepankan Kesetaraan dan Keadilan Gender, Kebutuhan
Pangan menuju Masyarakat Partisipatif dan Mandiri merupakan
visi dari penyelenggaraan pemerintahan dalam bidang
pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak.
Peningkatan kualitas hidup perempuan di berbagai bidang
telah memperoleh hasil positif. Menurut data dari Badan
Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan, Keluarga Berencana
dan Ketahanan Pangan Kota Salatiga, prosentase perempuan di
lembaga pemerintah pada tahun 2014 telah mencapai 28 % dari
total pekerja perempuan yang ada di Kota Salatiga.
Kasus kekerasan terhadap perempuan pada tahun 2013
sebanyak 3 kasus dan pada tahun 2014 terdapat 5 kasus.
Sedangkan tindak kekerasan terhadap anak pada tahun 2013
terjadi sebanyak 5 kasus, sedangkan pada tahun 2014 terjadi
sebanyak 3 kasus. Jumlah kasus kekerasan dalam rumah
tangga (KDRT) tercatat sebanyak 3 kasus pada tahun 2013, dan
meningkat sebanyak 2 kasus menjadi 5 kasus pada tahun 2014.
Untuk mendukung pencapaian kinerja urusan
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak telah
dilakukan beberapa kegiatan sebagai berikut:
(1). Fasilitasi upaya perlindungan perempuan terhadap tindak
kekerasan.
(2). Pendidikan dan pelatihan peningkatan peran serta dan
kesetaraan gender.
(3). Pembinaan organisasi perempuan.
(4). Peningkatan kapasitas dan jaringan kelembagaan
pemberdayaan perempuan dan anak.
(5). Pengumpulan bahan informasi tentang pengasuhan dan
pembinaan tumbuh kemban anak.
II - 27 | RKPD Kota Salatiga Tahun 2016
(6). Pelatihan tenaga pendamping kelompok bina keluarga di
kecamatan.
11). Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera
Penyelenggaraan urusan pemerintah daerah bidang
Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera kota Salatiga
diarahkan untuk mewujudkan Keluarga Kecil Bahagia Sejahtera
dengan mengedepankan kesetaraan dan keadilan gender,
kebutuhan pangan menuju masyarakat partisipatif dan mandiri.
Hasil pendataan tahun 2014 menunjukkan jumlah
Pasangan Usia Subur (PUS) 34.528, peserta KB aktif 25.339
peserta sedangkan jumlah peserta KB baru mengalami
penurunan dari 4.907 akseptor tahun 2013 menjadi 3.872
akseptor pada tahun 2014.
Pada tahun 2014 di Kota Salatiga terdapat 62.398 KK
terdiri dari pra KS berjumlah 6.926 KK sedangkan di tahun 2013
keluarga pra sejahtera sebesar 7.279 KK atau terjadi penurunan
sebesar 353 KK atau sebesar 5%. Keluarga Sejahtera I berjumlah
8.741 KK, Keluarga Sejahtera II berjumlah 13.166 KK, Keluarga
Sejahtera III berjumlah 27.157 KK, Keluarga Sejahtera III plus
berjumlah 6.408 KK.
Capaian keberhasilan kinerja dalam mendukung Urusan
Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera sebagai berikut:
Tabel 2.33 Capaian Keberhasilan Kinerja Urusan Keluarga
Berencana dan Keluarga Sejahtera Kota Salatiga Tahun 2012-2014
No Uraian Satuan Capaian
2012
Capaian
2013
Capaian
2014
1
Jumlah
Pasangan Usia
Subur (PUS)
pasangan 29,475 30,602 34,528
2 Jumlah peserta KB Aktif
akseptor 23,071 23,695 25,339
3 Jumlah peserta
KB Baru akseptor 5,075 4,907 3,872
4
Jumlah rata-
rata anak per
keluarga
anak 2 - 2
5 Jumlah KK KK 58,876 61,949 62,398
6
Jumlah
Keluarga Pra
Sejahtera
KK 7,244 7,279 6,926
7 Jumlah Keluarga
Sejahtera I
KK 10,087 8,704 8,741
8
Jumlah
Keluarga
Sejahtera II
KK 11,399 12,581 13,166
II - 28 | RKPD Kota Salatiga Tahun 2016
9
Jumlah
Keluarga
Sejahtera III
KK 26,171 27,013 27,157
10
Jumlah Keluarga
Sejahtera III
plus
KK 5,906 6,372 6,408
Sumber: Badan Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan, Keluarga
Berencana dan Ketahanan Pangan Kota Salatiga
Berdasarkan hasil pendataan sampai dengan Desember
2014 jumlah peserta aktif KB adalah sebanyak 25.339 atau
73,37% dari Pasangan Usia Subur (PUS) sejumlah 34.528.
Realisasi peserta aktif 2014 sebesar 73,37% yang apabila
dibandingkan tahun 2013 yaitu 77,42% terjadi penurunan
4,05%.
Hal tersebut dapat dilihat dari keterangan yang telah
dirangkum dalam tabel berikut:
Tabel 2.34 Jumlah Peserta Aktif Bidang KB KS Kota salatiga sampai
dengan Tahun 2013 - 2014
Sumber: Badan Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan, Keluarga Berencana
dan Ketahanan Pangan Kota Salatiga
12). Sosial
Penyelenggaraan Urusan Sosial ditujukan untuk
meningkatkan kesejahteraan dan keadilan sosial bagi
masyarakat. Permasalahan kesejahteraan sosial dapat dilihat
dari Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS). Dalam
menanggulangi masalah sosial, pada tahun 2014 sasaran
pembangunan sosial dititikberatkan pada peningkatan
kesadaran dan tanggung jawab masyarakat dalam penanganan
PMKS, dan meningkatnya pelayanan sosial bagi PMKS.
No. Peserta
KB Aktif
2013 2014
Target Realisasi % Target Realisasi %
1 IUD 705 1166 165.39 2.797 3.571 127,67
2 MOW 81 150 185.19 1.119 1.470 131,37
3 MOP 42 8 19.05 186 265 142,47
4 KONDOM 137 105 76.64 1.305 2.067 158,39
5 IMPLAN 1,071 1,601 149.49 3.543 3.602 101,67
6 SUNTIK 1,757 1,550 88.22 7.086 9.917 139,95
7 PIL 522 327 62.64 2.611 4.447 170,32
JUMLAH
(PA) 23,092 23,695 102.61 24.294 25.339 104,30
Jumlah
PUS 29,539 30,602 103.60 31.343 34.528 110,6
% PA/PUS 78.17 77.42 99,04 77,57 73,39 94,68
II - 29 | RKPD Kota Salatiga Tahun 2016
Adapun capaian realisasi anggaran program dan kegiatan pada
urusan Urusan Sosial dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 2.35 Capaian Urusan Sosial
Kota Salatiga Tahun 2012 dan 2014
Sumber: Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Kota Salatiga
Kegiatan pelayanan dan kegiatan pemberdayaan
masyarakat sosial kesejahteraan masyarakat yang dilakukan
selama tahun 2014 seperti terlihat pada Tabel berikut:
Tabel 2.36 Data Pelayanan Yang Dilakukan
Dinas Sosial, Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Kota Salatiga
Selama Tahun 2013-2014
No
Penyandang
Masalah
Kesejahteraan
Sosial (PMKS)
Sat Dilayani
2013
Populasi
2014
Dilayani
2014
1 Anak Balita Terlantar Jiwa 0 57 17
2 Anak Terlantar Jiwa
20
(APBD) 50 (APBN)
159 70
3 Anak Nakal Jiwa 0 14
4 Anak Jalanan Jiwa 0 80 40
5 Anak Cacat Jiwa 0 0 0
6 Wanita Rawan Sosial
Ekonomi Jiwa
65
(APBD)
50 (APBN) 794 -
7 Lanjut Usia Terlantar Jiwa 40
(APBD)
90 (APBN) 699 25
8 Penyandang Cacat Jiwa 30 218 20
9
Penyandang Cacat
Bekas Penderita
Penyakit Kronis
Jiwa 0 218 40
10 Tuna Susila Jiwa 0 325 20
11 Pengemis Jiwa 0 235 20
12 Gelandangan dan
Orang Terlantar Jiwa 0 11 -
13 Bekas Narapidana Jiwa - 30 16
14
Korban
Penyalahgunaan
Nafza
Jiwa 0 10 10
NO. URAIAN CAPAIAN
2012 CAPAIAN
2013
CAPAIAN
2014
1 Sarana sosial seperti panti asuhan, panti jompo, dan panti rehabilitasi
14 14 16
II - 30 | RKPD Kota Salatiga Tahun 2016
15 Korban Bencana
Alam Jiwa 6 12 4
16 Korban Bencana
Sosial Jiwa 0 - -
Sumber: Dinsosnakertrans Kota Salatiga
Tabel 2.37 Pemberdayaan Sosial Kesejahteraan Masyarakat Kota
Salatiga Tahun 2013 - 2014
No.
Potensi
Penanganan
PSKM
Sat
Dibina /
Dipelihara
Tahun
2013
Populasi
Tahun
2014
Dibina/Dipelihara
Tahun 2014
1 Karang Taruna
KT 1 220 50
2 Pekerja Sosial Masyarakat
Jiwa 22 220 50
3 Organisasi Sosial Panti
Asuhan
Jiwa 14 23 16
4
Wanita
Pemimpin
Kesejahteraan
Sosial
Jiwa 0 0 -
5 Dunia Usaha DU 0 105 105
6
Veteran dan
Janda Perintis
Kemerdekaan
Jiwa 60 org dan
3 org 60 orang 30 orang
-
7 Makam
Pahlawan Jiwa 881 883 -
8
Makam
Pejuang
Kemerdekaan
dan Tugu Kejuangan
Jiwa 0 0 -
Sumber: Dinsosnakertrans Kota Salatiga
13). Ketenagakerjaan
Jumlah pencari kerja di Kota Salatiga pada tahun 2014
tercatat sebanyak 1.379 orang, menurun dari 6.537 orang pada
tahun 2013. Penyerapan tenaga kerja di sektor formal
mengalami penurunan dari tahun 2013 yang sebanyak 1.246
orang menjadi 792 orang pada tahun 2014.
Pada tahun 2014 di Kota Salatiga kondisi pemutusan
hubungan kerja sebanyak 10 kasus naik bila dibandingkan pada
tahun 2013 yang mencapai 1 kasus.
Pencapaian kinerja dalam mendukung urusan
ketenagakerjaan dapat dilihat pada tabel berikut ini:
II - 31 | RKPD Kota Salatiga Tahun 2016
Tabel 2.38 Capaian Indikator Kinerja Urusan
Ketenagakerjaan Kota Salatiga
Tahun 2013-2014
No. Urusan, Indikator
Kinerja Sat
Capaian
Tahun
2013
Capaian
Tahun
2014
1 Tingkat Partisipasi angkatan kerja
% 68.38 65.275.
2 Perkiraan angka Sengketa Pengusaha pekerja per tahun
kasus 5 5
3 Pencari Kerja yang ditempatkan
orang 1.311 792
4 Keselamatan dan perlindungan tenaga kerja
orang 190 200
Sumber: Dinsosnakertrans Kota Salatiga
Pemerintah Kota Salatiga telah melaksanakan pelatihan-
pelatihan dalam rangka menyediakan tenaga kerja yang
kompeten dan produktif sesuai pasar kerja nasional
sebagaimana tabel berikut:
Tabel 2.39 Jumlah Pelatihan yang Dilaksanakan
Kota Salatiga Tahun 2013-2014
No. Pelatihan
ketrampilan Satuan 2013 2014
1 Menjahit High Speed
orang 20 20
2 Mekanik Mobil orang 20 20
3 Tatarias pengantin orang 20 0
4 Salon Kecantikan orang 0 20
5 Menjahit Busana Wanita
orang 40 40
6 Teknisi Komputer orang 0 20
7 Teknisi Handphone orang 0 20 Sumber: Dinsosnakertrans Kota Salatiga
Gambaran pendapatan pekerja di Kota Salatiga tergambar
dalam Upah Minimum Regional (UMR) Kota Salatiga yang
mencapai Rp 1,170,000,- pada tahun 2014 meningkat dari
tahun 2013 yang mencapai Rp 974,000,-. Berikut gambaran
perbandingan UMR Kota Salatiga dengan daerah
kabupaten/kota lain:
II - 32 | RKPD Kota Salatiga Tahun 2016
Tabel 2.40 Upah Minimum Regional (UMR) Kota Salatiga dan
kota Lainnya di Jawa Tengah Tahun 2013-2014
No. Uraian Satuan 2013 2014
1 Upah Minimum Regional (UMR) Kota Salatiga
Rp 974.000 1,170,000
2 UMR Kabupaten Semarang
Rp 1.051.000 1,208,200
3 UMR Kota Semarang Rp 1.209.100 1,423,500
Sumber: Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans)
Kota Salatiga
14).Koperasi dan Usaha Kecil Menengah
Penyelenggaraan pemerintahan daerah Kota Salatiga
urusan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah mempunyai visi
mewujudkan pemberdayaan ekonomi kerakyatan untuk
meningkatkan produktifitas menuju masyarakat mandiri dan
sejahtera. Kebijakan pemberdayaan ekonomi berbasis
kerakyatan melalui Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan
Menengah (UMKM) adalah pilihan yang tepat sekaligus
merupakan harapan masyarakat. Koperasi dan UMKM
diharapkan dapat secara nyata menopang pertumbuhan
ekonomi dan penyerapan tenaga kerja yang dapat mengatasi
pengangguran.
Sampai tahun 2014, perkembangan Koperasi dan UMKM di
Kota Salatiga tergambar dari pencapaian target-target
pembangunan yang telah ditentukan dalam Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD). Pelaksanaan
pembangunan urusan Koperasi dan UMKM Kota Salatiga data
dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 2.41 Target dan Indikator Kinerja urusan Koperasi
dan UMKM Kota Salatiga Tahun 2013 - 2014
No. Indikator Kinerja Satuan Capaian
2013 Capaian
2014
1 Jumlah koperasi unit 203 202
2 Komposisi Koperasi Aktif
% 83 66
3 Jumlah koperasi aktif unit 166 134
4 UMKM Binaan unit 1.008 1.170
5 Usaha mikro dan kecil UKM 3.663 3.663
Sumber: Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi (Disperindagkop) dan
UMKM Kota Salatiga
II - 33 | RKPD Kota Salatiga Tahun 2016
15).Kebudayaan
Urusan kebudayaan merupakan salah satu aspek penting
dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah di Kota Salatiga.
Pengembangan kesenian memberikan warna tersendiri dengan
adanya penyelenggaraan festival seni dan budaya serta tetap
eksisnya grup-grup kesenian yang ada di Salatiga.
Target dan capaian indikator kinerja urusan kebudayaan
sampai tahun 2014 adalah sebagai berikut:
Tabel 2.42 Target dan Indikator Kinerja Urusan Kebudayaan
Kota Salatiga Tahun 2014
No. Uraian Satuan 2013 2014
1 Jumlah grup kesenian Group 110 115
2 Jumlah penyelenggaraan festival
seni dan budaya kali 1 1
3 Jumlah sarana penyelenggaraan seni dan budaya, meliputi:
→ Alat musik keroncong (bantuan dari Disbudpar
Prov.Jateng)
set 1 1
→ Alat musik gamelan slendro set 1 1
4
Benda, situs dan kawasan
cagar budaya yang
dilelestarikan
Kali 139 139
Sumber: Dinas Perhubungan, Komunikasi, Kebudayaan dan Pariwisata
(Dishubkombudpar) Kota Salatiga
16).Pemuda dan Olah Raga
Penyelenggaraan pemerintahan daerah urusan Pemuda dan
Olahraga bertujuan untuk melakukan pembinaan pemuda dan
meningkatkan prestasi olah raga.
Capaian dan target indikator kinerja urusan Pemuda dan
Olah Raga selama tahun 2013-2014 dapat dilihat pada tabel
berikut ini:
II - 34 | RKPD Kota Salatiga Tahun 2016
Tabel 2.43 Target dan Indikator Kinerja Urusan Pemuda dan
Olah Raga Kota Salatiga Tahun 2013 – 2014
No. Uraian Satuan Capaian
2013 Capaian
2014
1 Organisasi Pemuda buah 14 14
2 Organisasi Olahraga buah 32 33
3 Kegiatan Kepemudaan
kegiatan 6 6
4 Kegiatan Olahraga Cabang 3 3
5 Klub Olahraga buah 21 21
6 Gedung Olahraga buah 1 1
Sumber: Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah Raga (Disdikpora) Kota Salatiga
Prestasi yang telah diraih dalam bidang Olah Raga sampai
tahun 2014 dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 2.44 Prestasi Olah Raga Kota Salatiga
Tahun 2013 – 2014
No. Jenjang Satuan
Capaian /
Perolehan
Medali Tahun
2013
Capaian /
Perolehan
Medali Tahun
2014
1. Kegiatan Olahraga
tingkat pelajar daerah yang diikuti
POPDA
POPDA SD Tk Provinsi buah 0
POPDA SMP Tk Provinsi buah
2 emas, 2
perak, 3 perunggu
POPDA SMA Tk Provinsi buah
2 emas, 3
perak, 4
perunggu
Catur SD buah
2 emas, 1
perak, 1
perunggu
Atletik SMP buah
2 emas, 1
perak, 1
perunggu
Pencak Silat SMP buah 0
Sepak Takraw SMP buah 0
Atletik SMA buah
6 emas, 3
perak
Panahan SMA buah 0
II - 35 | RKPD Kota Salatiga Tahun 2016
Taekwondo SMA buah 0
Sepak Takraw SMA buah 0
2. Kegiatan Olahraga
tingkat pelajar Nasional yg
diikuti :
O2 SN SD buah 0
1 emas, 1
perak
O2 SN SMP buah 1 perunggu 2 perunggu
O2 SN SMA buah 0
3 emas, 1
prunggu
O2 SN SMK buah
1 perak, 1
perunggu
3. Kejuaraan Daerah yang
diikuti :
Porprov. buah 6 perak
4. Kejuaraan Nasional yang diikuti :
PON 2004 buah 0
PON 2008 buah 0
Catur Kilat SD 1 emas
Catur SD 1 emas
Taekwondo SD
1 emas, 1
perunggu
Karate SD 1 nasional
Taekwondo SMP 1 perunggu
Sumber: Disdikpora Kota Salatiga
17). Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri
Penyelenggaraan Urusan Kesatuan Bangsa dan Politik
Dalam Negeri ditujukan untuk mewujudkan kehidupan social
politik dan sosial kemasyarakatan yang kondusif, perlindungan
masyarakat serta melaksanakan kegiatan penanganan dan
penanggulangan bencana.
Urusan Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri
merupakan urusan yang komprehensif meliputi berbagai elemen
strategis yang memiliki dampak luas terhadap stabilitas politik
daerah untuk menunjang penyelenggaraan pemerintahan dan
pembangunan serta iklim investasi daerah.
Keberhasilan Pembangunan di Urusan Kesatuan Bangsa
Dan Politik Dalam Negeri sesuai RPJMD dapat dilihat lebih rinci
dari indikator kinerja yang telah dicapai di tahun 2014 adalah
sebagai berikut:
II - 36 | RKPD Kota Salatiga Tahun 2016
Tabel 2.45 Indikator Kinerja Urusan Kesatuan Bangsa Yang Telah
Dicapai Tahun 2013 - 2014
NO INDIKATOR SAT CAPAIAN
2013
CAPAIAN
2014
1 Jumlah Demo Keg 6 11
2 Kegiatan Pembinaan
Politik Daerah Keg 9 8
3
Kegiatan Pembinaan
terhadap LSM, Ormas dan
UKP
Keg 22 19
4 Forum Kewaspadaan Dini Keg 5 5
Sumber: Badan Kesatuan Bangsa dan Politik
18). Perpustakaan dan Kearsipan
Kantor Perpustakaan Daerah Kota Salatiga pada tahun
2012 sudah berusaha mengembangkan pelayanan untuk
meningkatkan minat baca masyarakat dengan telah
dibangunnya Gedung Perpustakaan Kota Salatiga yang akan
melayani pengunjung sampai dengan pukul 20.00 WIB pada hari
Senin-Jum’at dan sampai dengan pukul 16.00 WIB pada hari
Sabtu dan Minggu tanpa ada hari libur.
Adapun jumlah koleksi buku yang ada sampai akhir tahun
2014 sebanyak 29.608 judul buku dan 34.881 eksemplar,
sedangkan koleksi majalah dan jurnal sebanyak 6 judul
sejumlah 960 eksemplar. Sedangkan pengembangan layanan
yang telah dilaksanakan oleh Perpustakaan Daerah adalah
layanan perpustakaan keliling. Adapun data pengunjung
perpustakaan tahun 2013 jumlah pengunjung 293.810 orang
sedang tahun 2014 jumlah pengunjung 355.032 orang.
Apabila melihat data tersebut dapat dikatakan bahwa
upaya untuk mempromosikan perpustakaan telah berhasil
dengan ditandainya peningkatan jumlah pengunjung
perpustakaan. Demikian juga dengan animo masyarakat untuk
membaca semakin besar dengan ditandainya jumlah buku yang
dipinjam semakin banyak. Pencapaian keberhasilan Urusan
Perpustakaan terlihat dalam Tabel berikut:
II - 37 | RKPD Kota Salatiga Tahun 2016
Tabel 2.46 Capaian Indikator Kinerja Urusan Perpustakaan
Kota Salatiga Tahun 2013-2014
No.
Urusan
Indikator
Kinerja
Satuan Capaian Tahun
2013
Capaian Tahun
2014
1
Jumlah titik layanan
perpustakaan
keliling
Lokasi 20 20
2
Jumlah
Pengunjung
perpustakaan
per tahun
orang 293,810 355,032
3
Koleksi Buku
yang tersedia di
perpustakaan daerah
Judul 27,445 29,608
Eksemplar 30,327 34,881
Sumber: Perpustakaan dan Arsip Daerah Kota Salatiga
Pengembangan pelayanan yang telah dilaksanakan oleh
Perpustakaan Daerah Kota Salatiga diantaranya berupa story
telling, audio visual dan pemutarn film, komputer bicara,
koleksi braille, gazebo baca, dan sanggar tari Khayangan.
Jumlah perpustakaan di Salatiga sampai tahun 2014
dapat dilihat dari tabel berikut:
Tabel 2.47 Jumlah Perpustakaan
Kota Salatiga Tahun 2013-2014
No. Uraian Satuan 2013 2014
1 SD/MI sekolah 109 109
2 SMP/MTs sekolah 28 28
3 SMA/MAN/SMK sekolah 30 30
4 Perpustakaan Keliling Unit 2 2
5 Instansi Pemerintah Unit 6 6
6 Perguruan Tinggi PT 11 11
7 Kelurahan Unit 22 22
8 Umum Unit 1 1
9 Pondok Pesantren Unit 2 2
10 Taman Bacaan Masyarakat
Unit 22 22
11 Perpustakaan Rumah Ibadah
Unit 5 5
Jumlah 238 238
Sumber: Perpustakaan dan Arsip Daerah Kota Salatiga
II - 38 | RKPD Kota Salatiga Tahun 2016
Capaian indikator kinerja urusan kearsipan tahun 2013
sampai dengan tahun 2014 dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
Tabel 2.48 Capaian Indikator Kinerja Urusan Kearsipan
Kota Salatiga Tahun 2013-2014
No
Urusan
Indikator Kinerja
Satuan Capaian Tahun
2013 (%) Capaian Tahun
2014 (%)
1
Penerapan Pengelolaan Arsip secara baku
SKPD 60 60
2
Kegiatan peningkatan SDM pengelola kearsipan
Kegiatan 6 6
Sumber: Perpustakaan dan Arsip Daerah Kota Salatiga
19). Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi
Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian dan
Persandian
Penyelenggaraan urusan Pemerintah Daerah bidang
Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan
Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian dan Persandian
dilaksanakan oleh beberapa Satuan Kerja Perangkat Daerah
antara lain Sekretariat Daerah, Sekreariat Dewan, Dinas
Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah,
Inspektorat, Badan Kepegawaian Daerah, Badan Pemberdayaan
Masyarakat Perempuan Keluarga Berencana dan Ketahanan
Pangan, dan Kecamatan yang bertujuan untuk mewujudkan
penyelenggaraan pemerintahan yang baik (good governance) dan
untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap
pemerintahan menuju terwujudnya kemandirian daerah serta
terwujudnya reformasi birokrasi di Kota salatiga.
Pencapaian kinerja Urusan Otonomi Daerah, Pemerintahan
Umum, Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat Daerah,
Kepegawaian dan Persandian pada tahun 2014 adalah sebagai
berikut:
(1) Penyelenggaraan Pemerintahan Umum
Untuk mencapai penyelenggaraan pemerintahan yang
baik, salah satu diantaranya adalah reformasi kelembagaan
daerah, dengan hasil tersusunnya Peraturan Daerah
kegiatan tahun 2014 sebagaimana terlihat pada Tabel
berikut:
II - 39 | RKPD Kota Salatiga Tahun 2016
Tabel 2.49 Capaian Bidang Kelembagaan Daerah
Kota Salatiga Tahun 2012 - 2014
NO URAIAN SAT TAHUN
2012 2013 2014
I Pendayagunaan
Aparatur
Negara
1. BLUD Perwali 1 2 -
2. Inpres Buku 10 - -
3. Kepegawaian
Setda Buku 10 10 10
II Kelembagaan
1. Koordinasi,
Monitoring
dan Evaluasi
Kelembagaan
SKPD - 26 26
2. Fasilitasi
Pemantapan
SOTK SKPD
Raperda - - -
3. Evaluasi
Rincian
Tugas SKPD
Perwali - - -
4. Penyusunan
LAKIP Kota
Salatiga
Buku 45 45 45
5. Penyusunan
LAKIP SETDA Buku 20 20 20
6. Penetapan
Kinerja Buku 45 45 45
III Ketatalaksanaa
n
1. Penyusunan
Standar
Pelayanan
Publik
Perwali 1 - -
2. Penyusunan
PDH Lurah
dan
Perangkat
Kelurahan
Perwali - - -
3. Fasilitasi
Penyusunan
SOP
Pelayanan
Publik
Sosialisasi 1 1 -
Sumber: Sekretariat Daerah Kota Salatiga
Hal yang tak kalah pentingnya dalam reformasi
birokrasi adalah sumberdaya manusia yaitu Pegawai Negeri
Sipil (PNS). Dengan manajemen kepegawaian yang baik
II - 40 | RKPD Kota Salatiga Tahun 2016
diharapkan diperoleh aparatur pemerintah daerah yang
profesional, sehingga efisiensi dan efektifitas pelaksanaan
tugas pokok dan fungsi dari masing-masing SKPD dapat
dicapai. Jumlah pegawai tahun 2014 sebanyak 4.299 orang
PNS. Bila dilihat berdasarkan jenjang kepangkatan PNS
Tahun 2014 sebagian besar terdapat pada golongan III (2.113
orang), golongan IV (1.086 orang), golongan II (936 orang)
dan golongan I (164 orang).
Guna lebih memantapkan hubungan dan keterikatan
daerah satu dengan daerah yang lain dalam kerangka NKRI,
serta dalam rangka menyerasikan pembangunan daerah dan
mensinergikan potensi daerah dengan pihak ketiga, telah
dilaksanakan kerjasama yang saling menguntungkan seperti
Tabel berikut:
Tabel 2.50 Realisasi Kerjasama Daerah Kota Salatiga
Tahun 2013-2014
NO URAIAN 2013 2014
I Kerjasama antar daerah
1. Kesepakatan Bersama
(MoU) - 2
2. Perjanjian Kerjasama 2 1
II Kerjasama dengan Pihak
Ketiga
1. Kesepakatan Bersama
(MoU) 3 5
2. Perjanjian Kerjasama 70 28
Sumber: Sekretariat Daerah Kota Salatiga
Pembangunan Hukum di Kota Salatiga secara umum
telah dilaksanakan dalam upaya mewujudkan pemerintahan
yang baik dan bersih, pembangunan hukum yang
dilaksanakan pada tahun 2014 dititikberatkan untuk
melaksanakan pembentukan beberapa produk hukum
daerah dalam rangka penjabaran lebih lanjut Peraturan
Perundang-undangan yang lebih tinggi sebagaimana telah
dituangkan dalam Program Legislasi Daerah (Prolegda).
Capaian penyelenggaraan pemerintahan dalam bidang
pembangunan hukum tahun 2013 dan 2014 seperti terlihat
pada Tabel berikut:
II - 41 | RKPD Kota Salatiga Tahun 2016
Tabel 2.51 Realisasi Bidang Pembangunan Hukum
Kota Salatiga Tahun 2013-2014
NO URAIAN SAT 2013 2014
1 Penyusunan
Raperda Raperda 6 10
2
Raperda yang
disampaikan ke
DPRD
Raperda 5 10
3 Perda yang
diundangkan Perda 17 8
4 Penyusunan
Peraturan Walikota Perwali 40 47
5 Penyusunan
Keputusan Walikota Keputusan 599 510
Sumber: Sekretariat Daerah Kota Salatiga
(2). Pengawasan Daerah
Dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan efisien,
efektif, transparan dan akuntabel, maka dilakukan
pengawasan yang obyektif dan profesional sesuai norma dan
standar audit pemerintahan. Pengawasan yang telah
dilakukan oleh Inspektorat Kota Salatiga tahun 2013-2014
adalah sebagai berikut:
a). Pengawasan reguler
Telah dilaksanakan pemeriksaan reguler terhadap 51
obyek pemeriksaan pada tahun 2013 dan 52 obyek
pemeriksaan pada tahun 2014.
b). Pemeriksaan khusus kasus/tujuan tertentu
Telah dilaksanakan pemeriksaan khusus kasus/tujuan
tertentu sebanyak 2 kali pada tahun 2013 dan sebanyak
2 kali pada tahun 2014.
c). Pemeriksaan khusus/tujuan tertentu
Telah dilaksanakan pemeriksaan khusus/tujuan tertentu
sebanyak 8 kali pada tahun 2013 dan sebanyak 8 kali
pada tahun 2014.
d). Monitoring pelaksanaan kegiatan
Telah dilakukan monitoring pelaksanaan kegiatan TA
2010 sebanyak 26 SKPD, TA 2011 terhadap 18 SKPD, TA
2012 sebanyak 5 SKPD dan TA 2014 sebanyak 26 SKPD.
e). Review Laporan Keuangan Daerah TA 2010 sebanyak 1
kali, TA 2011 sebanyak 1 kali, TA 2012 sebanyak 1 kali,
TA 2013 sebanyak 1 kali dan TA 2014 sebanyak 1 kali.
II - 42 | RKPD Kota Salatiga Tahun 2016
f). Evaluasi Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah Satuan Kerja Pemerintah Daerah
(LAKIP SKPD) tahun 2011 sebanyak 23 SKPD, tahun 2012
sebanyak 23 SKPD, tahun 2013 sebanyak 18 SKPD dan
tahun 2014 sebanyak 25 SKPD.
g). Pemetaan Sistem Pemetaan Intern Pemerintah (SPIP) pada
tahun 2011 sebanyak 1 kali, tahun 2012 sebanyak 1
kali/4 SKPD dan tahun 2013 sebanyak 1 kali/1 SKPD.
Selain pengawasan yang dilaksanakan Inspektorat
Kota Salatiga, Aparat Pengawasan Fungsional lain
melaksanakan pengawasan di Pemerintah Kota Salatiga
meliputi:
a). Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Perwakilan Provinsi
Jawa Tengah
- Laporan Keuangan Daerah
- Monitoring TPTGR
b). Inspektorat Provinsi Jawa Tengah
- Bantuan Keuangan APBD Provinsi Jateng tahun 2013
- Pemeriksaan Reguler Penyelenggaraan Urusan wajib
bidang kesehatan tahun 2013
c). Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP)
Perwakilan Provinsi Jawa Tengah
- PNPM Mandiri Perkotaan Kota Salatiga (Loadn IBRD
No.7866-ID) untuk tahun anggaran yang berakhir 31
Desember 2013
- Audit atas utang/piutang klaim dana pelayanan
kesehatan dasar Jamkesmas dan Jampersal pada
Dinas Kesehatan Salatiga tahun 2013
20).Ketahanan Pangan
Target dan pencapaian kinerja urusan Ketahanan Pangan
pemerintah Kota Salatiga selama tahun 2013 – 2014 dapat
dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 2.53 Capaian Indikator Kinerja Urusan Ketahanan
Pangan Kota Salatiga Tahun 2013 – 2014
No. Urusan, Indikator Kinerja Satuan Tahun
2013
Tahun
2014
1 Ketersediaan pangan utama % 111 144,65
2 Pola Pangan Harapan Skor 89.66 90,1
3 Regulasi Ketahanan Pangan Buah - 1
Sumber: Bapermas, P, KB dan KP Kota Salatiga
II - 43 | RKPD Kota Salatiga Tahun 2016
Neraca Bahan Makanan (NBM) merupakan data yang dapat
menggambarkan situasi dan kondisi ketersediaan pangan untuk
konsumsi penduduk suatu wilayah.
Tabel 2.54 Neraca bahan Makanan (NBM)
Kota Salatiga Tahun 2014
No.
Kelompok
Bahan
Pangan
Tahun 2014
Ketersediaan
Energi (KKAL / KAP / HR)
Ketersediaan
Protein (G / KAP / HR)
Ketersediaan
Lemak (G / KAP / HR)
1 Padi-padian 1089,426 28,39632 3,771251
2 Makanan berpati
27,07133 0,178453 0,057345
3 Gula 35,41835 0,030137 0,09589
4 Buah/biji
berminyak 73,36674 6,559385 1,921535
5 Buah-buahan 321,9921 2,578804 3,390402
6 Sayuran 282,9054 10,779 7,51644
7 Daging 416,6339 26,70737 33,60854
8 Telur 41,09579 3,175428 2,948245
9 Susu 29,36797 1,540615 1,685048
10 Ikan 9,617656 1,992704 0,121541
11 Minyak dan
Lemak 119,8183 0,13676 13,49529
Total 2452,738 82,08456 69,27504
Sumber: Bapermas, P, KB dan KP Kota Salatiga
b. Fokus Layanan Urusan Pilihan
1). Pertanian
Pencapaian keberhasilan pembangunan Urusan Pertanian
pada Tahun 2013 adalah sebagai berikut:
Tabel 2.55 Luas Panen, Produksi dan Produktivitas Tanaman
Pangan Kota Salatiga Tahun 2012-2014
No. Urusan,
Indikator
Kinerja
Satuan Capaian Tahun
2012
Capaian Tahun
2013
Capaian Tahun
2014
1 Produktivitas:
a. Padi ku/Ha 57.28 61.76 57.70
b. Jagung ku/Ha 38.16 67.81 26.22
2 Cakupan bina kelompok tani
% 168 190 190
Sumber : Dinas Pertanian dan Perikanan Kota Salatiga
II - 44 | RKPD Kota Salatiga Tahun 2016
Pada Tahun Anggaran 2014 sumber pangan utama yang
terdiri dari padi, jagung, ubi kayu dan ubi jalar rata-rata
mengalami penurunan produktivitas dibanding tahun 2013.
Produksi padi pada tahun 2014 mencapai 7,662 ton, dengan
luas panen mencapai 1.328 Ha.
Tabel 2.56 Luas Panen, Produksi dan Produktivitas Tanaman
Pangan Kota Salatiga Tahun 2014
No. Jenis
Komoditi
Tahun 2014
Luas Panen (Ha)
Produksi (Ton)
Produktivitas (Ku/Ha)
1 Padi 1.328 7.662 57,79
2 Jagung 196 514 26,22
3 Ubi Kayu 180 6 359,67
4 Ubi Jalar 1 14 140
Sumber : Dinas Pertanian dan Perikanan Kota Salatiga
Tabel 2.57 Luas Panen, Produksi dan Produktivitas Sayur-
sayuran Kota Salatiga Tahun 2014
No. Jenis
Komoditi
Tahun 2014
Luas Panen (Ha)
Produksi (Ku)
Produktivitas (Ku/Ha)
1 Kacang Panjang
- - -
2 Cabe Besar 2 45 22,5
3 Cabe Rawit 90 2 19,84
Sumber : Dinas Pertanian dan Perikanan Kota Salatiga
Tabel 2.58 Jumlah Tanaman dan Produksi Buah-buahan
Kota Salatiga Tahun 2014
No. Jenis
Komoditi
Tahun 2014
Luas Panen
(Pohon)
Produksi (Ku)
Produktivitas (Ku/Pohon)
1 Alpukat 4.796 6.181 1,29
2 Mangga 2.638 1.195 0,45
3 Rambutan 17.787 3.900 0,22
4 Duku/Langsap 3.326 1.383 0,43
5 Jeruk 706.000 125.000 0,18
6 Durian 4.873 1.136 0,23
7 Pepaya 11.473 3.390 0,18
8 Pisang 36.693 8.157 0,21
9 Nanas 300 3 0,01
10 Salak 197.760 13.230 0,07
11 Klengkeng - - -
12 Manggis 60 18 0,30
Sumber : Dinas Pertanian dan Perikanan Kota Salatiga
II - 45 | RKPD Kota Salatiga Tahun 2016
Tabel 2.59 Jumlah Produktivitas Tanaman Perkebunan
Kota Salatiga Tahun 2013
No. Jenis
Komoditi
Tahun 2013
Luas Panen (Ha)
Produksi (Ku)
Produktivitas (Ku/Ha)
1 Kelapa 205,18 82,26 429,22
2 Kopi 31,73 11,86 454,41
3 Cengkeh 53,82 7,43 153,04
Sumber : Dinas Pertanian dan Perikanan Kota Salatiga
Tabel 2.60 Perkembangan Produksi Ternak
Kota Salatiga Tahun 2013 dan 2014
No. Uraian Sat Capaian 2013
2013 2014
1 Daging
→ Sapi Kg 1.265.705 1.013.820
→ Kambing Kg 59.664 37.116
→ Domba Kg 26.472 24.18
→ Babi Kg 57.395 48.683
→ Ayam Ras
Kg 7.284.182 4.680.716
→ Ayam Buras
Kg 19.012 20.862
2 Telur
→ Ayam Ras
Kg 1.305.977 1.302.396
→ Ayam Buras
Kg 42.912 54.5
→ Itik Kg 38.303 31.618
→ Puyuh Kg 8.565 11.673
3 Susu Liter 4.452.894 3.693.167
Sumber : Dinas Pertanian dan Perikanan Kota Salatiga
Tabel 2.61 Perkembangan Keterlibatan Masyarakat Dalam
Kegiatan Ternak Kota Salatiga Tahun 2013 dan 2014
No. Uraian Satuan Capaian
2013
2014
Target Capaian
1 Peternakan Rakyat
→
Ayam Petelur
kelompok 1 1
1
→
Ayam Pedaging
kelompok 4 4
4
II - 46 | RKPD Kota Salatiga Tahun 2016
→
Sapi Potong
kelompok 5 5
5
→
Sapi Perah
kelompok 46 46
46
→ Kambing kelompok 16
16
16
2 Perusahaan Peternakan
→
Ayam Petelur
RTP 3 3 3
→
Ayam Pedaging
RTP 4 4 4
Sumber : Dinas Pertanian dan Perikanan Kota Salatiga
2.3. Capaian Indikator Kinerja Utama Tahun 2014
Berikut kami tampilkan target dan capaian Indikator Kinerja
Utama Pemerintah Kota Salatiga Tahun 2014:
2.3.1. Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah Raga
No. Indikator Kinerja Utama 2014
Target Capaian
1 Prosentase penduduk usia 4-6 tahun yang
bersekolah di TK/RA 40 61,14
2 Prosentase penduduk usia 7-12 tahun yang
bersekolah di SD/MI 100 110,20
3 Prosentase penduduk usia 13-15 tahun yang
bersekolah di SMP/MTs 100 114,95
4 Prosentase penduduk usia 16-18 tahun yang
bersekolah di SMA/MA/SMK 100 138,81
5 Prosentase lulusan TK/RA yang diterima di
SD/MI 100 85,18
6 Prosentase lulusan SD/MI yang diterima di
SMP/MTs 100 77,81
7 Prosentase lulusan SMP/MTs yang diterima
di SMA/SMK 100 63,47
8 Prosentase guru layak mengajar
a SD/MI 75 79,40
b SMP/MTs 90 89,52
c SMA/SMK/MA 100 95,74
9 Prosentase siswa putus sekolah
a SD/MI 0,05 0,01
b SMP/MTs 0,25 0,20
c SMA/SMK/MA 1,5 1,68
10 Angka rata-rata nilai ujian nasional di semua
II - 47 | RKPD Kota Salatiga Tahun 2016
jenjang pendidikan
a SD/MI 7,25 7,6
b SMP/MTs 7,25 6,20
c SMA/MA 7,25 6,71
d SMK 7,25 6,97
11 Prosentase siswa yang lulus ujian nasional
a SD/MI 100 99,72
b SMP/MTs 100 99,97
c SMA/SMK/MA 100 99,96
12 Prosentase ruang kelas yang layak
a SD/MI 100 86,06
b SMP/MTs 100 89,92
c SMA/SMK/MA 100 93,15
13 Prosentase penduduk melek huruf 99,97
14 Jumlah keterlibatan pemuda dalam kegiatan
kepemudaan 150 210
15 Prosentase siswa yang berpartisipasi di
bidang olah raga 85 35
2.3.2. Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah
No. Indikator Kinerja Utama 2014
Target Capaian
1 Penerapan pengelolaan arsip secara baku 100% 100%
2 Peningkatan SDM penglolaan kearsipan 100% 100%
3 Koleksi buku yang tersedia di perpustakaan
daerah
90% 84,88%
4 Peningkatan jumlah pengunjung
perpustakaan
158% 221,21%
5 Peningkatan pembinaan perpustakaan 17% 42,55%
6 Peningkatan kapasitas buku yang tersedia 35% 34,88%
7 Peningkatan jumlah anggota perpustakaan 10% 11,53%
2.3.3. Dinas Kesehatan Kota
No. Indikator Kinerja Utama 2014
Target Capaian
1 Angka Kematian Ibu per 100.000
kelahiran hidup
70/100000
KH
82,85/100.0
00 KH
2 Angka Kematian Bayi per 1.000
kelahiran hidup
7,75/1000
KH
15,33/1.000
KH
3 Angka Kematian Balita per 1.000 8,77/1000 16,16/1.000
II - 48 | RKPD Kota Salatiga Tahun 2016
kelahiran hidup KH KH
4 Prosentase jumlah anak balita yang
menderita gizi buruk
0,02% 0,02%
5 Kenaikan Angka NCDR Kusta 1 3,07
6 Prevalensi HIV/AIDS 106/100.000
pdd
259,51/100.
000 pdd
7 Success Rate (SR) 0,01% 0,21%
8 Cakupan Rumah Sehat 95% 72,79%
9 Cakupan desa/keluarga siaga aktif strata
mandiri
78% 82,84%
10 Prosentase tenaga medis (dokter) yang
telah memenuhi standar
25% 4,54%
11
Prosentase tenaga perawat yang telah
memenuhi standar kompetensi dan
ketrampilan
70% 100%
12
Prosentase tenaga bidan yang telah
memenuhi standar kompetensi dan
ketrampilan
65% 100 %
13 Prosentase alat kesehatan yang
dikalibrasi (8 item)
70% 100 %
14 Prosentase sarana dan prasarana
penunjang dengan kondisi baik
100% 100%
15 Prosentase ketersediaan obat sesuai
kebutuhan
80% 100%
16 Prosentase tingkat kepuasan konsumen
atas pelayanan kesehatan tingkat dasar
100% 100%
2.3.4. Rumah Sakit Umum Daerah
No. Indikator Kinerja Utama 2014
Target Capaian
1 Prosentase kecukupan dokter 90.00% 97.30%
2 Prosentase kecukupan paramedis 100.00% 89.83%
3 Prosentase kecukupan penunjang medis 100.00% 86.05%
4 Prosentase obat yang kadaluarsa dan rusak 0.75% 0.67%
5 Prosentase pasien yang dirujuk 5.00% 1.98%
6 Waktu tunggu pasien di IGD (respon time) 100.00% 100.00%
7 Waktu tunggu pasien di rawat jalan 80.00% 70.00%
8 Waktu tunggu pasien di IBS 85.00% 97.74%
9 Waktu tunggu pasien di radiologi (sampai
hasil) 100.00% 83.80%
10 Waktu tunggu pasien di laboratorium 100.00% 72.00%
11 Penekanan angka infeksi nosokomial 1.00% 0.50%
II - 49 | RKPD Kota Salatiga Tahun 2016
12 Indeks Kepuasan Layanan Masyarakat 90.00% 73.00%
13 Prosentase alat kesehatan dalam kondisi baik 80.00% 82.04%
14 Prosentase peralatan penunjang dalam kondisi
baik 80.00% 92.24%
15 Ketepatan waktu laporan akuntabilitas kinerja 100.00% 100.00%
16 Prosentase kecukupan tenaga administrasi 100.00% 65.60%
17 Peningkatan jasa administrasi keuangan 70.00% 70.00%
2.3.5. Dinas Bina Marga dan Pelestarian Sumber Daya Air
No. Indikator Kinerja Utama 2014
Target Capaian
1
Terbangun dan terpeliharanya saluran air
irigasi untuk pertanian rakyat pada sistem
irigasi yang sudah ada
10.669 m
7.005 m
2 Terbangun dan terpeliharanya jalan dan
jembatan dalam kondisi yang mantap
139.252 m 79.303 m
3
Terbangun dan terpeliharannya sistem
jaringan drainase skala kawasan dan skala
kota
277 m
2.439 m
4 Terbangunnya jaringan drainase sehingga
tidak terjadi genangan
10.002 m 7.005 m
5 Tersedianya data penyedia barang dan jasa 60 ijin 60 ijin
2.3.6. Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang
No. Indikator Kinerja Utama 2014
Target Capaian
1 Tersedianya air baku untuk memenuhi
kebutuhan pokok minimal sehari-hari 236,49% 236,49%
2 Tersedianya akses air minum yang aman
dengan jaringan perpipaan yang terlindungi 60,2% 60,22%
3 Berkurangnya rumah yang tidak layak huni 100% 100%
4 Tersedianya sistem air limbah sekala
komunitas/kawasan/ kota 21% 21%
5 Prosentase trotoar yang layak 82% 82%
6 Jumlah sampah yang tertangani di kota
salatiga 70% 70%
7 Tersedianya luasan RTH publik sebesar 20%
dari luas wilayah kota/kawasan perkotaan 25% 25%
8 Tersedianya lampu penerangan jalan yang
memadai 57% 57,38%
II - 50 | RKPD Kota Salatiga Tahun 2016
9 Terlayaninya masyarakat dalam pengurusan
surat-surat ijin bangunan di kabupaten/kota 100% 100%
10
Terlaksananya tindakan awal terhadap
pengaduan masyarakat tentang
pelanggagaran di bidang penataan ruang
dalam waktu 5 hari kerja
50% 50%
11 Melakukan Penertiban dan Pengenaan sanksi
bagi pelanggar tata ruang 50% 50%
2.3.7. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
No. Indikator Kinerja Utama 2014
Target Capaian
1 Persentase usulan masyarakat dalam
musrenbang yang diakomodir 30% 50%
2 Persentase usulan SKPD dalam
Musrenbang yg diakomodir 80% 91%
3 Persentase tingkat keterisian data profil
daerah dan SDA 81,3% 82,19%
4
Persentase program dan kegiatan yang
telah dilaksanakan sesuai dengan jadwal
kegiatan
75% 81%
5 Prosentase omset kelompok FEDEP 2% 3,85%
6 Tersedianya Raperda RDTRK dan Zonasi 1 0
7 Meningkatnya Prosentase Ruang Terbuka
Hijau Publik Kota Salatiga 5 5,1
8
Tersusunnya laporan program
penanggulangan kemiskinan daerah
(LP2KD)
1 1
9 Tersedianya laporan pencapaian target
MDGs 1 1
2.3.8. Dinas Perhubungan, Komunikasi, Kebudayaan dan Pariwisata
No. Indikator Kinerja Utama 2014
Target Capaian
1
Rasio perbandingan antara jumlah volume
arus lalu lintas dengan kapasitas jalan
(V/C Ratio) pada ruas jalan
0,6 0,64
2 Prosentase jumlah angkutan umum yang
melakukan pelanggaran 25% 27%
3 Prosentase jumlah sarana alat pengujian
yang berfungsi dengan baik 100% 100%
II - 51 | RKPD Kota Salatiga Tahun 2016
4 Prosentase jumlah Rambu dan APILL yang
berfungsi dan dalam kondisi baik 88% 94%
5 Prosentase Jumlah Pemasangan Rambu
dan APILL 70% 71%
6
Perbandingan jumlah pengguna angkutan
umum dengan kapasitas angkutan umum
yang tersedia(Load Factor)
40% 0,24%
7 Prosentase partisipasi masyarakat dalam
pagelaran budaya 100% 80%
8 Prosentase jumlah tower yang terbangun 70% 72,7%
9 Prosentase jumlah jaringan komunikasi
5,2%
2.3.9. Kantor Lingkungan Hidup
No. Indikator Kinerja Utama 2014
Target Capaian
1
Prosentase jumlah usaha dan/atau
kegiatan yang mentaati persyaratan
administratif dan teknis pencegahan
pencemaran air
60% 63,44%
2
Prosentase jumlah jumlah usaha
dan/atau kegiatan sumber tidak bergerak
yang mentaati persyaratan administratif
dan teknis pengendalian pencemaran
udara
60% 62,50%
3
Persentase jumlah pengaduan
masyarakat akibat adanya dugaan
pencemaran dan/atau perusakan
lingkungan hidup yang ditindaklanjuti
100% 100%
4 Persentase jumlah perusahaan wajib
AMDAL /UKL-UPLyang telah diawasi 29% 26,32%
5 Persentase lahan kritis yang direhabilitasi 100% 88,80%
2.3.10.Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil
No. Indikator Kinerja Utama 2014
Target Capaian
1 Cakupan penduduk yang memperoleh
informasi administrasi kependudukan 75% 49,88%
2 Rasio penduduk berKTP nasional per
satuan penduduk 95% 79,10%
II - 52 | RKPD Kota Salatiga Tahun 2016
3 Rasio penduduk berakta kelahiran 60% 66,62%
4 Rasio pasangan berakta nikah 85% 92%
5
Rata-rata waktu penyelesaian penerbitan
dokumen kependudukan dan pencatatan
sipil
a Kartu Keluarga 3 hari 3 hari
b Akte Kelahiran 7 hari 7 hari
c Surat keterangan pindah 1 hari 1 hari
6 Persentase permohonan dokumen
kependudukan dan pencatatan sipil 75% 79,24%
7
Persentase penduduk yang memiliki
dokumen kependudukan dan pencatatan
sipil
75% 79%
8
Jumlah SDM yang memperoleh pelatihan
Sistem Informasi Administrasi
Kependudukan atau pelatihan terkait
lainnya
80 orang 74 orang
2.3.11.Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi
No. Indikator Kinerja Utama 2014
Target Capaian
1 Prosentase (%) Pencari Kerja yg
ditempatkan
50% 57,43%
2 Prosentase (%)Pencari Kerja yg mengikuti
pelatihan 10% 10,15%
3 Rasio jumlah pencari kerja terhadap
lowongan kerja yang tersedia 75% 57,4%
4 Prosentase (%) PMKS yang tertangani 2,5% 2,7%
5 Prosentase tenaga kerja yang telah
menjadi peserta BPJS
a. BPJS Kesehatan
70% 70,31%
b. BPJS Ketenagakerjaan
60% 55,47%
6 Jumlah KK yang mengikuti transmigrasi 10 KK 2 KK
II - 53 | RKPD Kota Salatiga Tahun 2016
2.3.12.Badan Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan, Keluarga
Berencana dan Ketahanan Pangan
No. Indikator Kinerja Utama 2014
Target Capaian
1 Cakupan peserta KB aktif 76 73,39
2 Rasio PLKB 4 : 1 4 : 1
3 Rasio Pembantu Pembina Keluarga
Berencana (PPKBD) 1 : 2 1 : 1,82
4 Cakupan ketersediaan alat dan obat
kontrasepsi 10 18,87
5 Cakupan unmet need 9 9,11
6 Cakupan keluarga pra sejahtera dan
keluarga sejahtera I 26,5 25,11
7 Cakupan anggota Bina Keluarga Balita
(BKB) yang berKB 75 88,03
8
Cakupan PUS anggota Usaha Peningkatan
Pendapatan Keluarga Sejahtera (UPPKS)
yang ber-KB
85 85,56
9 Rata-rata jumlah kelompok binaan
lembaga pemberdayaan masyarakat (LPM) 2 2
10 Cakupan LPM berprestasi 36 36
11 Cakupan Posyandu aktif 100 100
12 Persentase Penanganan Daerah Rawan
Pangan 65 100
13
Persentase Ketersediaan Informasi
Pasokan, Harga dan Akses Pangan di
Daerah.
85 96,97
14 Persentase Stabilitas Harga dan Pasokan
Pangan. 85 96,79
15 Persentase kegiatan Pengawasan dan
Pembinaan Keamanan Pangan 75 100
16 Persentase ketersediaan energi dan
protein perkapita 85 144,65
17 Persentase Skor Pola Pangan Harapan
(PPH) 90 90,01
18
Persentase pengaduan tentang kekerasan
terhadap perempuan yang dapat
diselesaikan
100 100
19
Persentase pengaduan tentang
pelanggaran terhadap hak anak yang
dapat diselesaikan
100 100
II - 54 | RKPD Kota Salatiga Tahun 2016
2.3.13.Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UMKM
No. Indikator Kinerja Utama 2014
Target Capaian
1 Cakupan binaan UMKM 1.040 1.170
2 Jumlah produk IKM makanan yg
mempunyai daya saing 350 350
3 Jumlah koperasi yang berperingkat cukup
sehat 70 80
4 Jumlah koperasi yang meningkat
omzetnya 160
134
5 Jumlah UMKM yg meningkat omsetnya 832 832
6 Jumlah pedagang dan PKL yang mentaati
peraturan 1.100 1.050
7 Jumlah produk unggulan Kota Salatiga
yang dipromosikan 12 12
8 Partisipasi terhadap program Dekranas
dan Dekranasda Propinsi 0,8 0,8
9
Jumlah laporan pengaduan konsumen
yang masuk. dan penyelesaian kasus
pengaduan konsumen
0 0
10 Prosentase UTTP yang ditera ulang
bersertifikat 1.000 1.050
11 Prosentase toko dan tempat usaha yang
diawasi peredaran barang dan jasanya 200 200
12
Prosentase koperasi, pra koperasi,
kelompok usaha dan UMKM yang
menerima pinjaman modal
30 44
13 Prosentase koperasi yang
menyelenggarakan RAT 130 134
14
Meningkatnya jumlah industri (up date)
data untuk informasi publikdan guna
tercapainya kebijakan yang tepat
600 IKM 600 IKM
15 Trend perkembangan / penurunan
komoditi IKM)
16 Persentase nilai komoditi eksport >5% >5%
17 Persentase nilai komoditi import >5% >5%
II - 55 | RKPD Kota Salatiga Tahun 2016
2.3.14.Badan Pelayanan Perizinan Terpadu dan Penanaman Modal
No. Indikator Kinerja Utama 2014
Target Capaian
1 Jumlah pelaku usaha yang mengisi LKPM 100% 79%
2
Terselenggaranya pelayanan perizinan dan
non perizinan bidang penanaman modal
melalui PTSP di bidang Penanaman Modal
80% 50%
3
Terimplementasikan nya Sistem
Pelayanan Informasi dan Perizinan
Investasi Secara Elektronik (SPIPISE)
80% 50%
4 Lama proses perizinan
Izin Lokasi 12 12
IMB 15 15
Izin Reklame 10 10
Izin Gangguan (HO) 12 12
SIUP 7 7
TDP 7 7
IUI 7 7
IPI 7 7
TDI 7 7
Izin Pendirian Sanggar/Kursus 10 10
Izin Pendirian Lembaga Pendidikan Non
Formal
13 15
SIPT 10 10
SIPO 10 10
Surat Izin Usaha Apotek 15 15
Izin Pengeboran Air Tanah 15 15
Izin Pemakaian Air Tanah 15 15
Izin Pengusahaan Air Tanah 15 15
Izin Pembuangan Limbah 8 8
Izin Usaha Jasa Konstruksi 10 10
Izin Penggunaan Bangunan 15 15
Izin Penggunaan Lapangan Pancasila 10 10
Advis Planning 10 10
Izin Pemakaman 9 9
Penetapan Lokasi 12 12
Persetujuan Prinsip 15 15
Izin Penyelenggaraan Jasa Titipan Kantor Agen
7 7
Rekomendasi Pendirian Menara Telekomunikasi
7 7
Izin Pendirian Pemancar Radio 7 7
Izin Usaha Warnet dan Wartel 7 7
Rekomendasi Penyiaran Frekuensi 7 7
Izin TV Kabel Berlangganan 7 7
Rekomendasi Penangkal Petir 7 7
II - 56 | RKPD Kota Salatiga Tahun 2016
Izin Pendirian Hotel 8 11
Izin Restoran/Rumah Makan 7 7
Izin Salon Kecantikan 7 7
Izin Biro Perjalanan Wisata 7 7
Izin Kolam Pemancingan 7 7
Izin Gelanggang Permainan dan Ketangkasan Elektronik
7 7
Izin Panti Pijat 7 7
Izin Karaoke 7 7
Izin Studio Musik 7 7
Izin Gedung Pertemuan 5 5
Izin Pemondokan/Rumah Kost 7 7
Izin Jasa Boga/Katering 7 7
Izin Usaha Penyelenggaraan Hiburan dan
Rekreasi
7 7
Izin Usaha Penyelenggaraan Pertemuan,
Perjalanan Intensif dan Pameran
7 7
Surat Izin Tempat Penjualan Minuman
Berakohol
15 15
SIUP-MB 15 15
Izin Usaha Toko Modern 15 15
Tanda Daftar Gudang 5 7
Surat Izin Pendirian Pasar Swasta 8 10
Izin Mendirikan Lembaga Pelatihan Kerja Swasta
8 10
Izin Pemasangan Instalasi Penangkal Petir 10 10
5 Prosentase penyelesaiannya pengaduan
pelayanan perizinan 100 100
6 Penerapan ISO 1 paket 1 paket
7
Terlaksananya kegiatan monitoring,
evaluasi dan pelaporan penyelenggaraan
PTSP
12 bulan 12 bulan
2.3.15.Badan Kesatuan Bangsa dan Politik
No. Indikator Kinerja Utama 2014
Target Capaian
1 Berkurangnya angka/jumlah unjuk rasa
tiap tahun di Kota Salatiga 20% -120%
2 Menurunnya Jumlah Angka kriminalitas
di Kota Salatiga 25% 27%
3 Meningkatnya jumlah ormas yang
terfasilitasi kegiatannya 30% 24%
4 Jumlah Parpol yang terbantu
akuntabilitas keuangannya 100% 100%
II - 57 | RKPD Kota Salatiga Tahun 2016
2.3.16.Satuan Polisi Pamong Praja
No. Indikator Kinerja Utama 2014
Target Capaian
1 Cakupan pelayanan bencana kebakaran 50% 50%
2 Prosentase kegiatan patrol bencana yang
terlaksana 13% 13%
3 Prosentase bencana yang tertangani 80% 80%
4 Prosentase penurunan gangguan
ketrentaman dan ketertiban umum 95% 85%
5 Prosentase penurunan pelanggaran Perda 95% 145,39%
6 Meningkatkan partisipasi masyarakat
dalam sosialisasi Perda 90% 100%
2.3.17.Sekretariat Daerah
No. Indikator Kinerja Utama 2014
Target Capaian
1 Prosentase hasil rekomendasi bidang
pendidikan yang terealisasi 100% 100%
2 Ketetetapan waktu SKPD mengirimkan
data untuk laporan kinerja ke Pemkot
Tepat waktu
3 laporan
Tepat waktu
3 laporan
3 Prosentase pembinaan pejabat struktural
kecamatan dan kelurahan
100%
125
84%
104
4
Jumlah kecamatan/kelurahan yang
menyelenggarakan administrasi secara
lengkap
22 kel
4 kec
22 kel
4 kec
5 Prosentase pembebasan tanah yang telah
bersertifikat 25% 0%
6
Tersedianya tanah untuk pembangunan
fasum dan tersedianya dokumen sertifikat
tanah hasil pembebasan
25%
100 bidang
0%
319 bidang
7 Sistem Informasi Pertanahan yang bisa
terimplementasi
100%
sudah
100%
Sudah
8 Jumlah kerjasama yang terealisasi 6 MoU 7 MoU
9 Jumlah kerjasama antar daerah yang
terselenggara 6 bidang 6 bidang
10 Rasio rancangan Peraturan Perundang-
undangan yang terbentuk 10 Raperda 8 Raperda
11 Rasio rancangan Peraturan Walikota yang
terbentuk 8 Raperwali 8 Raperwali
12 Jumlah penanganan perkara 3 perkara 3 perkara
II - 58 | RKPD Kota Salatiga Tahun 2016
13
Prosentase kegiatan bidang keagamaan,
sosial, budaya dan olahraga yang
terfasilitasi
100% 100%
14 Prosentase rekomendasi kebijakan bidang
kesejahteraan rakyat 100% 60%
15 Rasio obyek penerima hibah dan bansos
yang disalurkan 100%
92%
16 Prosentase BUMD kategori sehat 4 BUMD 3 BUMD
17 Tingkat lulusan PNS yang lulus ujian
sertifikasi keahlian barang / jasa
100%
50 org
28%
14 org
18 Prosentase jumlah kegiatan pengadaan
barang dan jasa yang difasilitasi
100
dokumen
124
dokumen
19
Prosentase ketepatan waktu peyusunan
Lakip & PKT oleh SKPD dan Kota
100% tepat
waktu (3
bulan)
100% tepat
waktu (3
bulan)
20 Tercapainya serapan sesuai target fisik
dan keuangan 26 SKPD 10 SKPD
22 Terlaksananya pengembangan layanan
publik meliputi:
a. SKPD yang melaksanakan SPM 12 SKPD 12 SKPD
b. SKPD yang menetapkan SOP 26 SKPD 26 SKPD
c. SKPD yang melaksanakan IKM 18 SKPD 5 SKPD
d.SKPD yang sudah menetapkan Standar
Pelayanan 18 SKPD 7 SKPD
23 Prosentase SKPD yang mengembangkan
budaya kerja
100%
26 SKPD
100%
26 SKPD
24 Unit kerja yang di ABK 100%
26 SKPD
100%
26 SKPD
25 Prosentase PNS Setda yang mendapat
pelayanan administrasi kepegawaian
100%
162 peg
100%
162 peg
26 Prosentase jenis pelatihan yang
terlaksana (jurnalistik, protokol) 80 orang 80 orang
27 Terlaksananya penyebarluasan informasi
publik 3 kegiatan 3 kegiatan
2.3.18.Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
No. Indikator Kinerja Utama 2014
Target Capaian
1 Pembahasan Raperda 6 6
2
Hearing/dialog dan koordinasi dengan
pejabat Pemda & Tokoh
Masyarakat/agama
8
0
II - 59 | RKPD Kota Salatiga Tahun 2016
3 Rapat-rapat alat kelengkapan Dewan 150 118
4 Reses 3 3
5 Kunjungan kerja pimpinan dan anggota
DPRD 71
60
6 Peningkatan kapasitas pimpinan dan
anggota DPRD 8
8
2.3.19. Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah
No. Indikator Kinerja Utama 2014
Target Capaian
1 Persentase peningkatan penerimaan
pajak daerah. 100% 116,30
2 Ketepatan waktu proses penganggaran
dan penetapan/ perubahan APBD Tepat waktu Tepat waktu
3
Tersusunnya laporan keuangan daerah
sesuai ketentuan / norma yang berlaku Wajar Tanpa
Pengecualia
n (WTP)
Wajar
Dengan
Pengecualia
n (WDP)
4 Prosentase SKPD yang taat aturan dalam
penatausahaan barang milik daerah. 100% 97%
2.3.20.Inspektorat Daerah
No. Indikator Kinerja Utama 2014
Target Capaian
1 Prosentase Laporan Hasil Pemeriksaan
yang terbit tepat waktu 62 60
2 Prosentase aduan yang tertangani 87 100
3 Prosentase rekomendasi yang dapat
ditindaklanjuti 65 14
4 Jumlah sosialisasi/workshop/bintek yang
diselenggarakan Inspektorat 80 73,5
2.3.21.Kecamatan Argomulyo
No. Indikator Kinerja Utama 2014
Target Capaian
1 Tingkat Kepuasan Masyarakat Atas
Pelayanan Kecamatan 100% -
2 Jumlah Usulan dalam Musrenbang yang
diakomodir
487 usulan
(100%)
97 usulan
(19%)
3 Jumlah Linmas 60 orang 100 orang
II - 60 | RKPD Kota Salatiga Tahun 2016
Linmas Linmas
4 Jumlah PKK yang aktif dalam
melaksanakan Program kerja
6 PKK
Kelurahan
6 PKK
Kelurahan
5 Jumlah PKK yang dibina 1 PKK
Kelurahan
1 PKK
Kelurahan
6 Jumlah LPMK yang dibina 6 LPMK 6 LPMK
2.3.22. Kecamatan Tingkir
No. Indikator Kinerja Utama 2014
Target Capaian
1 Tingkat Kepuasan Masyarakat Atas
Pelayanan Kecamatan
100
responden
83
responden
2 Jumlah Usulan dalam Musrenbang yang
diakomodir 104 usulan 39 usulan
3 Jumlah Linmas 328 orang 270 orang
4 Jumlah PKK yang aktif dalam
melaksanakan Program kerja 7 kelompok 7 kelompok
5 Jumlah PKK yang dibina 333 orang 333 orang
6 Jumlah LPMK yang dibina 7 kelompok 7 kelompok
2.3.23. Kecamatan Sidomukti
No. Indikator Kinerja Utama 2014
Target Capaian
1 Tingkat Kepuasan Masyarakat Atas
Pelayanan Kecamatan 80% 88%
2 Jumlah Usulan dalam Musrenbang yang
diakomodir 30% 20%
3 Jumlah Linmas 80% 94%
4 Jumlah PKK yang aktif dalam
melaksanakan Program kerja 80% 84%
5 Jumlah PKK yang dibina 80% 100%
6 Jumlah LPMK yang dibina 80% 100%
2.3.24. Kecamatan Sidorejo
No. Indikator Kinerja Utama 2014
Target Capaian
1 Tingkat Kepuasan Masyarakat Atas
Pelayanan Kecamatan 100% 96%
2 Jumlah Usulan dalam Musrenbang yang
diakomodir 240 367
3 Jumlah Linmas 65% 62%
II - 61 | RKPD Kota Salatiga Tahun 2016
4 Jumlah PKK yang aktif dalam
melaksanakan Program kerja 84% 82%
5 Jumlah PKK yang dibina
6 Jumlah LPMK yang dibina 80% 80%
2.3.25. Badan Kepegawaian Daerah
No. Indikator Kinerja Utama 2014
Target Capaian
1 Persentase Peserta Diklat yang Lulus 100% 100%
2 Persentase Permintaan Pengiriman
Peserta Diklat yang Dapat Dipenuhi 100% 47%
3 Persentase Peserta Diklat yang Lulus
untuk Diklat yang Dikirim 100% 100%
4 Jumlah Diklat yang Diselenggarakan di
Kota Salatiga 12 12
5 Jumlah PNS yang telah Mengikuti Diklat 800 829
6 Persentase Pejabat Struktural yang Sesuai
dengan Kualifikasi Jabatannya 50% 80%
7 Persentase Pegawai yang Sesuai dengan
Kompetensi 80% 90%
8 Persentase Formasi Jabatan yang Telah
Terisi 90% 95%
9 Persentase Database Kepegawaian yang
Tertata 80% 80%
10
Rasio sarana prasarana yang tersedia
dengan kebutuhan pegawai sesuai
standar kualitas pelayanan yang baik
80% 80%
11
Jumlah dokumen perencanaan dan
pelaporan yang dapat diselesaikan tepat
waktu
7 7
12 Persentase Penyelesaian SK KP 98% 99,86%
13 Persentase Penyelesaian SK Pensiun 100% 104,5%
14 Persentase Penyelesaian SK KGB 100% 100%
15 Persentase Penyelesaian Administrasi
Tenaga Kontrak 100% 100%
16
Persentase PNS yang merasa puas dengan
penyelenggaraan diklat dengan Pola
Kemitraan
100% 100%
17 Persentase kasus Pelanggaran Disiplin
yang ditangani 100% 100%
18 Jumlah Pemantauan Disiplin yang
terlaksana 4 4
II - 62 | RKPD Kota Salatiga Tahun 2016
2.3.26.Dinas Pertanian dan Perikanan
No. Indikator Kinerja Utama 2014
Target Capaian
1 Prosentase pertumbuhan produktivitas
tanaman pangan (padi) 1,88 -6,6
2 Prosentase pertumbuhan produktivitas
tan salak 0,18 -16
3 Prosentase pertumbuhan produktivitas
tan duku 0,02 55
4 Prosentase pertumbuhan produktivitas
tan rambutan 0,02 -63,3
5 Prosentase pertumbuhan produktivitas
tan alpukat 0,01 57
6 Prosentase pertumbuhan produktivitas
tan pisang 0,09 -19
7 Prosentase pertumbuhan produktivitas
tan durian 0,99 -62
8 Prosentase pertumbuhan populasi sapi
perah 0,50 0,21
9 Prosentase pertumbuhan populasi sapi
potong 0,56 10
10 Prosentase pertumbuhan populasi
kambing 0,68 3
11 Prosentase pertumbuhan populasi domba 0,70 -11
12 Prosentase pertumbuhan produksi daging
sapi 4,95 -20
13 Prosentase pertumbuhan produksi susu
sapi 0,50 -17
14 Prosentase pertumbuhan produksi ikan
konsumsi lele 12,10 24
15 Prosentase pertumbuhan produksi ikan
konsumsi nila 11,10 65,8
16 Prosentase pertumbuhan produksi ikan
konsumsi karper 0,09 7,7
17 Prosentase pertumbuhan produksi benih
ikan lele 8 50,2
18 Prosentase pertumbuhan produksi benih
ikan nila 7 95
II - 63 | RKPD Kota Salatiga Tahun 2016
2.4. Capaian Pelaksanaan Pembangunan Tahun 2014
Capaian Keuangan dan Fisik per SKPD Tahun 2014
(Sumber Dana APBD)
2.5. Masalah Mendesak dan Isu Strategis
Dinamika pembangunan daerah tidak dapat terlepas dari dampak
pembangunan nasional dan regional. Demikian juga Kota Salatiga,
masalah mendesak dan isu strategis yang dihadapi tidak terlepas dari
isu nasional, provinsi, maupun kondisi yang akan dihadapi tahun 2015
dan 2016.
Berdasarkan evaluasi pembangunan yang telah dilakukan
terdapat beberapa permasalahan sebagai berikut :
1. Belum terpenuhinya kualitas tenaga pendidik dan kependidikan.
2. Masih kurangnya kompetensi pencari kerja dibandingkan dengan
tuntutan pasar kerja yang ada .
3. Belum terpenuhinya kelengkapan Jalan Lingkar Salatiga.
4. Belum optimalnya pelayanan kesehatan.
5. Meningkatnya angka kematian ibu dan balita.
6. Meningkatnya jumlah penderita HIV/AIDS dan penyakit menular
lainnya.
7. Belum optimalnya penanggulangan masalah kemiskinan.
8. Belum optimalnya penanganan penyandang masalah kesejahteraan
sosial (PMKS).
II - 64 | RKPD Kota Salatiga Tahun 2016
9. Kurangnya ruang terbuka hijau publik.
10. Terbatasnya akses UMKM, sumber daya produktif terutama
permodalan, bahan baku, teknologi, sarana prasarana dan
informasi pasar.
11. Belum tertatanya pasar tradisional dan PKL.
Berdasarkan permasalahan di atas, maka isu strategis pada
tahun 2016 adalah :
1. Belum optimalnya pelayanan dasar di bidang pendidikan dan
kesehatan.
2. Terbatasnya akses terhadap perekonomian daerah dan ketersediaan
infrastruktur.
3. Belum optimalnya kualitas pelayanan publik.
III - 1 | RKPD Kota Salatiga Tahun 2016
BAB III RANCANGAN KERANGKA EKONOMI DAERAH
DAN KEBIJAKAN KEUANGAN DAERAH
Rancangan kerangka ekonomi daerah Tahun 2016 meliputi kerangka
ekonomi secara makro dan kerangka pendanaan dalam RKPD Tahun 2016.
Kerangka ekonomi makro memberi gambaran tentang perkiraan kondisi
ekonomi makro Kota Salatiga baik yang dipengaruhi faktor internal serta
variabel eksternalitas yang memberi pengaruh signifikan antara lain
perekonomian regional, nasional maupun perekonomian global.
Dalam rangka mencapai target kinerja daerah yang telah ditentukan,
kerangka pendanaan menjadi bagian sangat penting, memberikan fakta dan
analisis terkait perkiraan sumber-sumber pendapatan dan besaran
pendapatan dari sektor-sektor potensial, perkiraan kemampuan
pembelanjaan dan pembiayaan untuk pembangunan tahun 2016. Kerangka
pendanaan ini menjadi basis kebijakan anggaran untuk mengalokasikan
secara efektif dan efisien dengan perencanaan anggaran berbasis kinerja.
Fakta dan analisa yang diberikan terkait rancangan kerangka ekonomi
tahun 2016 diharapkan akan mampu menjembatani fungsi perencanaan
dan penganggaran yang efektif dalam mengawal pencapaian target kinerja
pembangunan maupun menyelesaikan permasalahan dan isu-isu strategis
yang telah terindentifikasi di Kota Salatiga.
3.1. Arah Kebijakan Ekonomi Daerah
Pemerintah Kota Salatiga menentukan arah kebijakan ekonomi
daerah dengan memperhatikan kebijakan tingkat nasional dan regional,
dengan tetap mengacu pada visi dan misi daerah yang tertuang dalam
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dan
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD), dengan tetap
memperhatikan potensi dan kondisi serta permasalahan yang timbul di
daerah.
Tahun 2016 merupakan tahun terakhir dari pelaksanaan
pembangunan RPJMD Kota Salatiga Tahun 2011-2016. Berdasarkan
analisis terhadap indikator makro ekonomi Salatiga, memperhatikan
kondisi ekonomi Jawa Tengah, nasional maupun global, maka arah
pembangunan ekonomi Kota Salatiga diprioritaskan pada beberapa
sektor yang dominan, memberikan kontribusi terhadap PDRB yaitu
sektor tersier, sektor yang memiliki prospek yang baik serta tahan
III - 2 | RKPD Kota Salatiga Tahun 2016
terhadap guncangan ekonomi, sedangkan sektor lainnya sebagai
pendukung.
Dalam rangka mencapai pertumbuhan ekonomi yang semakin
positif sesuai dengan target yang telah direncanakan, serta dengan
memperhatikan kondisi perekonomian global dan nasional, kebijakan
ekonomi Jawa Tengah diarahkan pada peningkatan perekonomian
daerah berbasis potensi unggulan daerah sehihngga pertumbuhan
ekonomi yang inklusif dan berkualitas dapat dicapai.
Upaya yang dilakukan antara lain melalui:
1. Pengembangan sarana prasarana perekonomian daerah;
2. Konektivitas antara pusat pertumbuhan ekonomi tinggi dengan
rendah dengan meningkatkan kualitas dan ketersediaan
infrastruktur yang semakin baik;
3. Meningkatkan daya saing produk UMKM/IKM berbahan baku local;
4. Peningkatan akses pasar dan promosi bagi potensi unggulan di
daerah;
5. Peningkatan iklim usaha kondusif terutama bagi investasi yang
menyerap tenaga kerja yang mendukung ekonomi kerakyatan;
6. Peningkatan kelancaran arus distribusi barang kelompok kebutuhan
masyarakat dan barang strategis serta kelompok jasa.
Dalam rangka mencapai pertumbuhan ekonomi dan peningkatan
kesejahteraan rakyat yang berkeadilan, pemerintah pusat dan
pemerintah daerah perlu bersama-sama melakukan langkah-langkah
kongkrit dan sinergi kebijakan antara pusat dan daerah. Arah dan
skema dari kebijakan dan strategi pembangunan ekonomi adalah
mengenai upaya optimalisasi pengelolaan dan pendayagunaan potensi
daya local melalui:
1. Pemanfaatan sumber daya alam yang mampu menghasilkan nilai
ekonomi sehingga mampu meningkatkan pendapatan daerah dan
masyarakat;
2. Pelibatan dan peningkatan daya saing Usaha Kecil Menengah dan
Koperasi dengan menekankan prodik unggulan daerah serta produk
industri unggulan daerah serta produk industri kreatif Kota
Salatiga;
3. Pengembangan sistem pemasaran hasil produk unggulan daerah
serta produk industri kreatif Kota Salatiga;
III - 3 | RKPD Kota Salatiga Tahun 2016
4. Peningkatan program kemitraan, sarana dan prasarana pendukung
dalam rangka pembentukan wirausaha baru;
5. Peningkatan peran dan layanan koperasi, lembaga jasa keuangan;
6. Pemberian akses permodalan bagi UMKM sehingga akan tercapai
target 1.000 UMKM di Kota Salatiga.
Kebijakan ekonomi diarahkan untuk mencapai pertumbuhan
ekonomi yang tinggi, merata, berkeadilan dan berkelanjutan, serta
berdaya saing tinggi dengan fokus pada:
1. Peningkatan iklim usaha yang kondusif bagi investor dengan
dukungan perijinan yang mudah, cepat dan transparan,
terpenuhinya sarana dan prasarana investasi serta adanya
kepastian hukum.
2. Pengembangan peran UMKM dalam pemenuhan kebutuhan pasar
lokal dan regional serta pengembangan kewirausahaan untuk
mendorong daya saing.
3. Peningkatan nilai tambah barang dan jasa yang berorientasi pada
pengembangan produk, pendapatan petani baik pertanian pangan,
hortikultura, perikanan, peternakan dan perkebunan dengan
konsep pengembangan agribisnis agar mampu bersaing di pasar
lokal maupun regional serta mendukung ketahanan pangan
nasional.
4. Melanjutkan pembangunan dan revitalisasi infrastruktur wilayah.
5. Pengembangan struktur perekonomian daerah melalui
pengembangan potensi dan produk unggulan daerah yang memiliki
daya saing.
Arah kebijakan pembangunan ekonomi tersebut diharapkan
dapat mengurangi angka pengangguran dan kemiskinan serta dapat
mempercepat capaian target dalam RPJMD Kota Salatiga 2011–2016.
3.1.1. Kondisi Ekonomi Daerah Tahun 2014 dan Perkiraan
Tahun 2015.
Laju pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah dalam kurun waktu
lima tahun terakhir menunjukkan kecenderungan menurun, tahun
2011 sebesar 6,01%, meningkat menjadi 6,34% pada tahun 2012 dan
mengalami penurunan sebesar 5,81% pada tahun 2013, tahun 2014
turun menjadi 4,77% dan tahun 2015 diperkirakan menjadi 5%.
III - 4 | RKPD Kota Salatiga Tahun 2016
Sejalan dengan kondisi ekonomi Jawa Tengah dan lebih dari
separuh kabupaten/kota di Provinsi Jawa Tengah, pertumbuhan
ekonomi Kota Salatiga tahun 2011 sebesar 5,26% untuk tahun 2012
sebesar 5,94% dan tahun 2014 sebesar 6,14%. Sedangkan laju inflasi
pada tahun 2011 mencapai 2,84% atau lebih rendah jika dibandingkan
dengan laju inflasi tahun 2012 yang sebesar 4,12%. Untuk tahun 2013
mencapai 7,67%, sedangkan untuk tahun 2014 sebesar 7,84%.
Gambaran tentang perkembangan Produk Domestik Regional
Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku dan atas dasar harga konstan
tahun 2014 dan perkiraan tahun 2015 ditunjukkan pada tabel 3.1
dibawah ini:
Tabel 3.1 Proyeksi PDRB Atas Dasar Harga Berlaku dan Atas Dasar
Harga Konstan 2000 di kota Salatiga,
Tahun 2013-2016 ( Milliar Rupiah )
Tahun PDRB Atas Dasar Harga Berlaku
(Milliar Rp)
PDRB Atas Dasar Harga Konstan 2000
(Milliar Rp)
2013 2.282,28 1.080,66
2014 2.437,65 1.133,46
2015 2.593,03 1.186,27
2016 2.743,40 1.239,07
3.1.2. Tantangan dan Prospek Perekonomian Daerah Tahun 2016
Dengan melihat kondisi perekonomian tahun sebelumnya seperti
yang dijelaskan pada subbab sebelumnya dan perkiraan kondisi
ekonomi pada tahun 2015, perekonomian Kota Salatiga tahun 2016
akan menghadapi sejumlah tantangan akibat dari pengaruh lingkungan
ekonomi global. Tantangan yang akan dihadapi:
1. Masih besarnya ketergantungan penerimaan daerah dari sumber
dana perimbangan.
2. Kondisi perekonomian daerah sangat dipengaruhi oleh kondisi
perekonomian nasional maupun perekonomian global khususnya
terkait kebijakan pemerintah mengenai Tarif Dasar Listrik (TDL)
dan Bahan Bakar Minyak (BBM). Jika terjadi perubahan terhadap
kebijakan tersebut akan mempengaruhi terhadap
kenaikan/penurunan harga barang/jasa yang berdampak pada
inflasi daerah.
III - 5 | RKPD Kota Salatiga Tahun 2016
3. Tuntutan untuk mewujudkan iklim investasi yang kondusif dan
kompetitif.
4. Pengaruh fluktuasi ekonomi global terhadap pertumbuhan
ekonomi regional.
5. Keterlambatan penyelesaian pembangunan infrastruktur strategis.
6. Kebijakan sektoral yang kurang sinkron.
Selain hal tersebut di atas, mendasarkan pada kondisi
perekonomian pada tahun 2014 dan 2015 serta tantangan yang akan
dihadapi pada masa mendatang maka perekonomian daerah tahun
2016 akan tetap didominasi oleh sektor tersier yaitu perdagangan,
industri pengolahan, hotel dan restoran, angkutan, dan jasa-jasa.
Perekonomian Kota Salatiga pada tahun 2015 tidak akan lepas
dari pengaruh perkembangan perekonomian nasional maupun global,
sehingga proyeksi tahun 2016 pertumbuhan ekonomi Kota Salatiga
optimis akan membaik, namun perlu adanya keseimbangan
pertumbuhan makro dan mikro diberbagai sub sektor. Kondisi ekonomi
tahun 2015 sangat dipengaruhi faktor eksternal maupun internal
dimana faktor eksternal diperkirakan lebih baik dari tahun 2013 dan
tahun 2014 karena adanya kebijakan dari pemerintah untuk
meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan pemerataan pendapatan,
peningkatan tata kelola pemerintahan yang baik, penciptaan iklim
kondusif untuk investasi yang diharapkan dapat berpengaruh terhadap
peningkatan produksi. Sedangkan faktor internal yang akan
berpengaruh adalah komitmen terhadap peningkatan pelayanan publik
dan menciptakan penguatan ekonomi masyarakat dalam upaya
mengatasi permasalahan ketenagakerjaan dan kemiskinan serta
berupaya dalam pemerataan peningkatan pendapatan masyarakat.
3.2. Arah Kebijakan Keuangan Daerah
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005
tentang Pengelolaan Keuangan Daerah dan Permendagri Nomor 13
Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah
sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Permendagri
Nomor 21 tahun 2011, maka dalam pengelolaan keuangan daerah
harus dilaksanakan secara tertib dan taat azas dengan menggunakan
prinsip-prinsip penganggaran sebagai berikut:
III - 6 | RKPD Kota Salatiga Tahun 2016
a. Partisipasi Masyarakat
Hal ini mengandung makna bahwa pengambilan keputusan dalam
proses penyusunan dan penetapan APBD sedapat mungkin
melibatkan partisipasi masyarakat, sehingga masyarakat
mengetahui akan hak dan kewajibannya dalam pelaksanaan APBD.
b. Transparansi dan akuntabilitas anggaran
APBD yang disusun harus dapat menyajikan informasi secara
terbuka dan mudah diakses oleh masyarakat meliputi tujuan,
sasaran, sumber pendanaan pada setiap jenis / obyek belanja serta
korelasi antara besaran anggaran dengan manfaat dan hasil yang
ingin dicapai dari suatu kegiatan yang dianggarkan. Oleh karena
itu, setiap pengguna anggaran harus bertanggungjawab terhadap
penggunaan sumber daya yang dikelola untuk mencapai hasil yang
ditetapkan.
c. Disiplin anggaran
Beberapa prinsip dalam disiplin anggaran yang harus diperhatikan
antara lain: (1) pendapatan yang direncanakan merupakan
perkiraan yang terukur secara rasional yang dapat dicapai untuk
setiap sumber pendapatan, sedangkan belanja yang dianggarkan
merupakan batas tertinggi pengeluaran belanja; (2) penganggaran
pengeluaran harus didukung dengan adanya kepastian tersedianya
penerimaan dalam jumlah yang cukup dan tidak dibenarkan
melaksanakan kegiatan yang belum tersedia atau tidak mencukupi
kredit anggarannya dalam APBD; (3) semua penerimaan dan
pengeluaran daerah dalam tahun anggaran yang bersangkutan
harus dianggarkan dalam APBD dan dilakukan melalui rekening kas
umum daerah.
d. Keadilan anggaran
Pajak daerah, retribusi daerah, dan pungutan daerah yang
dibebankan kepada masyarakat harus mempertimbangkan
kemampuan untuk membayar, disamping itu dalam
mengalokasikan belanja daerah harus mempertimbangkan keadilan
dan pemerataan agar dapat dinikmati oleh seluruh lapisan
masyarakat tanpa diskriminasi pemberian pelayanan.
e. Efisiensi dan efektifitas anggaran
Dana yang tersedia harus dimanfaatkan dengan sebaik mungkin
untuk dapat menghasilkan peningkatan pelayanan dan
III - 7 | RKPD Kota Salatiga Tahun 2016
kesejahteraan yang maksimal guna kepentingan masyarakat. Oleh
karena itu, untuk dapat mengendalikan tingkat efisiensi dan
efektifitas anggaran, maka perencanaan anggaran harus
memperhatikan (1) penetapan secara jelas tujuan dan sasaran, hasil
dan manfaat serta indikator kinerja yang ingin dicapai; (2)
penetapan prioritas kegiatan dan penghitungan beban kerja, serta
penetapan harga satuan yang rasional.
f. Taat Azas
APBD sebagai kebijakan daerah yang ditetapkan dengan Perda
didalam penyusunannya tidak boleh bertentangan dengan
peraturan Perundang-undangan yang lebih tinggi, kepentingan
umum dan perda lainnya.
Sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004
tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Peraturan
Pemerintah Nomor 7 tahun 2008 tentang dekonsentrasi dan tugas
pembantuan. Sumber pendanaan pembangunan selain dari APBD juga
berasal dari APBD Propinsi dan APBN yang berupa Tugas Pembantuan,
Sektoral dan dana Dekonsentrasi. Program dan kegiatan tugas
pembantuan merupakan bagian yang tak terpisahkan dari sistem
perencanaan pembangunan nasional. Perencanaan program dan
kegiatan tugas pembantuan harus memperhatikan aspek kewenangan,
efisiensi, efektifitas, dan sinkronisasi antara rencana kegiatan tugas
pembantuan dengan rencana pembangunan daerah.
Secara umum kebijakan keuangan daerah difokuskan pada
pembiayaan pembangunan yang bersifat investasi dan strategis serta
pembiayaan pembangunan dalam rangka penyediaan sarana dan
prasarana untuk menunjang program-program mendasar serta
didasarkan pada kebutuhan riil dalam rangka menunjang kelancaran
penyelenggaraan tugas pemerintahan dan pelayanan kepada
masyarakat. Dengan memegang prinsip-prinsip akuntabilitas, maka
arah kebijakan keuangan daerah dijabarkan dalam kebijakan
pendapatan, kebijakan belanja dan kebijakan pembiayaan.
3.2.1. Proyeksi Keuangan Daerah dan Kerangka Pendanaan
Hasil analisa terhadap tantangan dan prospek perekonomian
maka diperlukan usaha intensifikasi dan ekstensifikasi sumber-sumber
pendapatan daerah. Pendapatan daerah meliputi semua penerimaan
III - 8 | RKPD Kota Salatiga Tahun 2016
yang merupakan hak daerah dalam satu tahun anggaran yang
selanjutnya akan menjadi penerimaan daerah. Pendapatan daerah
merupakan unsur penting dalam mendukung penyediaan kebutuhan
belanja daerah diharapkan dapat memanfaatkan momentum
pertumbuhan ekonomi yang akan memberikan konsekuensi logis bagi
peningkatan potensi penerimaan daerah.
Upaya peningkatan intensifikasi dan ekstensifikasi PAD
dilakukan melalui pemberdayaan dan peningkatan kinerja BUMD,
SKPD penghasil dan pengelolaan aset Pemerintah Kota Salatiga.
Dalam struktur APBD, pendapatan daerah merupakan
pendukung penyelenggaraan pemerintah daerah serta pelayanan
publik. Komposisi kontribusi penerimaan PAD terhadap pembangunan
Kota Salatiga sangat bergantung pada sumber dana yang berasal dari
Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Provinsi. Kondisi ini merupakan
tantangan bagi Pemerintah Kota Salatiga dalam usaha meningkatkan
pembiayaan yang bersumber dana dari PAD.
Dalam penyusunan RKPD, Perencanaan pendapatan daerah
mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut:
1. PAD dihitung dengan memperhatikan pendapatan selama 2 tahun
terakhir dan perkiraan masing-masing potensi jenis pendapatan
daerah mengacu pada Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009
tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah.
2. Asumsi Dana perimbangan yaitu DAU dan DAK sesuai dengan
usulan dari SKPD.
3. Lain-lain pendapatan yang sah dengan mempertimbangkan potensi
riil.
Kebijakan Anggaran Pendapatan Daerah Kota Salatiga tahun
2016 diarahkan pada upaya peningkatan pendapatan daerah dari
sektor pajak daerah, retribusi daerah dan dana perimbangan melalui
upaya :
1. Intensifikasi dan ekstensifikasi sumber pendapatan daerah.
2. Pengembangan dan peningkatan pengelolaan perusahaan daerah.
3. Pengembangan fasilitas sarana dan prasarana untuk peningkatan
investasi dan sumber-sumber pendapatan.
4. Peningkatan pengelolaan keuangan dan aset daerah.
5. Peningkatan koordinasi dengan pemerintah pusat terkait dana
perimbangan.
6. Revisi Perda-perda yang berhubungan dengan pendapatan daerah.
III - 9 | RKPD Kota Salatiga Tahun 2016
Untuk mendapatkan gambaran secara lengkap tentang realisasi
dan proyeksi pendapatan dapat dilihat pada Tabel 3.6.
3.3. Arah Kebijakan Pendapatan Daerah
Kebijakan pendapatan merupakan rencana tahunan sebagai
upaya pencapaian visi, misi, tujuan dan sasaran yang diinginkan di
bidang pendapatan daerah dalam rangka memperkuat pelaksanaan
otonomi daerah. Kebijakan pendapatan difokuskan untuk
memberdayakan potensi pendapatan daerah melalui :
1. Optimalisasi penggalian sumber-sumber pendapatan daerah
(ekstensifikasi dan intensifikasi).
2. Peningkatan pengelolaan, pemanfaatan dan pengawasan aset
daerah yang berdaya guna dan berhasil guna.
3. Peningkatan Sistem Pelayanan Unit Pelayanan Teknis Daerah dalam
memberikan pelayanan kepada masyarakat.
4. Peningkatan profesionalisme sumber daya manusia dalam
pengelolaan pendapatan daerah.
5. Peningkatan koordinasi dengan SKPD penghasil.
6. Pengembangan fasilitas sarana dan prasarana sumber pendapatan
daerah.
Untuk mendapat gambaran yang utuh mengenai arah kebijakan
pendapatan daerah maka dapat dilihat pada tabel 3.6 Realisasi dan
Proyeksi Pendapatan Daerah Kota Salatiga tahun 2013-2016.
No. Uraian Realisasi 2013 Realisasi 2014 APBD 2015 Proyeksi APBD 2016
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1 PENDAPATAN DAERAH 603.204.201.915 725.327.051.788 682.519.026.000 715.766.984.000
1,1 Pendapatan Asli Daerah 106.100.450.499 163.454.828.056 105.918.010.000 129.559.998.000
1.1.1 Hasil Pajak Daerah 24.383.336.212 33.574.817.767 28.470.000.000 29.500.000.000
1.1.2 Hasil Retribusi Daerah 13.120.666.772 13.088.140.066 11.305.823.000 9.494.075.000
1.1.3Hasil Pengelolaan Kekayaan
Daerah yang Dipisahkan4.272.634.922 5.969.227.395 5.882.491.000 6.241.531.000
1.1.4Lain-lain Pendapatan Asli
Daerah yang Sah64.323.812.593 110.822.642.828 60.259.696.000 84.324.392.000
1,2 Dana Perimbangan 403.863.968.133 449.752.498.951 460.326.239.000 450.932.209.000
1.2.1Bagi Hasil Pajak/bagi hasil
bukan Pajak28.573.341.133 26.626.367.951 17.674.084.000 17.674.084.000
1.2.2 Dana Alokasi Umum 358.331.867.000 399.083.343.000 400.176.755.000 400.176.755.000
1.2.3 Dana Alokasi Khusus 16.958.760.000 24.042.788.000 42.475.400.000 33.081.370.000
1,3Lain-lain Pendapatan
Daerah yang Sah93.239.783.283 112.119.724.781 116.274.777.000 135.274.777.000
1.3.1Dana Bagi Hasil Pajak dari
Propinsi28.205.198.085 35.824.540.000 35.810.587.000 35.810.587.000
1.3.2Dana Penyesuaian dan
Otonomi Khusus54.303.589.000 53.206.712.000 65.448.400.000 65.448.400.000
1.3.3Bantuan Keuangan dari
Propinsi10.730.996.198 23.088.472.781 15.015.790.000 34.015.790.000
1.3.4Lain-lain Pendapatan yang
Sah
Realisasi dan Proyeksi Pendapatan Daerah
Kota Salatiga Tahun 2013-2016
Tabel 3.6.
III - 10| RKPD Kota Salatiga Tahun 2016
III - 11 | RKPD Kota Salatiga Tahun 2016
3.4. Arah Kebijakan Belanja Daerah
Belanja daerah dipergunakan dalam rangka mendanai
pelaksanaan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan Kota
yang terdiri dari Urusan Wajib, Urusan Pilihan dan Urusan yang
penanganannya dalam bagian atau bidang tertentu yang dapat
dilaksanakan bersama antara pemerintah Pusat/Provinsi dan
pemerintah daerah atau antar pemerintah daerah yang ditetapkan
dengan ketentuan Perundang-undangan.
Belanja dibagi kedalam kelompok Belanja Tidak Langsung dan
Belanja Langsung. Kelompok belanja tidak langsung merupakan belanja
yang dianggarkan tidak terkait secara langsung dengan pelaksanaan
program kegiatan yang terdiri dari : 1) Belanja Pegawai; 2) Belanja
Bunga; 3) Belanja Subsidi; 4) Belanja Hibah; 5) Belanja Bantuan Sosial;
6) Belanja Bagi Hasil kepada Provinsi/Kabupaten/Kota & Pemerintah
desa; 7) Belanja Bantuan Keuangan kepada Provinsi/Kabupaten/Kota
& Pemerintah Desa; dan 8) Belanja Tidak Terduga
Kebijakan belanja daerah diprioritaskan terlebih dahulu untuk
pos belanja yang wajib dikeluarkan, antara lain belanja pegawai serta
belanja barang dan jasa yang wajib dikeluarkan pada tahun yang
bersangkutan, sedangkan belanja tidak langsung untuk belanja hibah,
belanja sosial dan belanja bantuan keuangan kepada provinsi/dan
kabupaten/kota dan pemerintah desa, serta belanja tidak terduga
diperhitungkan berdasarkan ketersediaan dana dan kebutuhan belanja
langsung.
Kebijakan belanja daerah tahun 2016 diarahkan untuk
mendukung prioritas pembangunan daerah sesuai RPJMD yang telah
disusun. Kebijakan belanja daerah diupayakan dengan pengaturan pola
yang proposional, efisien, efektif dan berprinsip pada pro poor, pro
growth, pro job, pro environment dan pro public.
Sehubungan dengan hal tersebut Pemerintah Kota Salatiga tetap
memperhatikan kebutuhan pelayanan dasar yang mengarah kepada
upaya penanggulangan kemiskinan dan kesenjangan melalui berbagai
kebijakan dan program seperti pangan, pendidikan, pelayanan
kesehatan, perluasan kesempatan kerja dan berusaha. Belanja daerah
III - 12 | RKPD Kota Salatiga Tahun 2016
juga diarahkan dalam mendukung peningkatan nilai tambah sektor-
sektor ekonomi yang akan memberikan kontribusi yang besar bagi
pertumbuhan ekonomi daerah dan penyerapan tenaga kerja sebagai
upaya untuk turut meningkatkan perluasan lapangan kerja guna
menurunkan angka kemiskinan.
Untuk mengetahui besarnya realisasi belanja daerah tahun
anggaran 2013-2014, target belanja tahun 2015 dan proyeksi belanja
tahun 2016 dapat dilihat pada tabel 3.7.
No. Uraian Realisasi 2013 Realisasi 2014 APBD 2015 Proyeksi APBD tahun 2016
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1 BELANJA DAERAH 529.237.634.485 645.787.982.695 810.130.111.000 812.282.890.000
1,1 Belanja Tidak Langsung 322.953.118.148 340.931.748.563 402.836.025.000 408.518.496.000
1.1.1 Belanja Pegawai 301.808.242.863 321.835.007.263 384.401.846.000 390.401.846.000
1.1.2 Belanja Hibah 19.062.817.000 17.801.506.000 11.109.979.000 16.000.000.000
1.1.3 Belanja Bantuan Sosial 1.234.885.000 668.360.000 5.707.550.000 1.000.000.000
1.1.4
Belanja Bantuan Keuangan
Kepada Provinsi/
Kabupaten/ Kota dan
Pemerintah Desa
832.716.205 527.175.300 616.650.000 616.650.000
1.1.5 Belanja Tak Terduga 14.457.080 99.700.000 1.000.000.000 500.000.000
1,2 Belanja Langsung 206.284.516.337 304.856.234.132 407.294.086.000 403.764.394.000
1.2.1 Belanja Pegawai 24.874.430.150 36.562.330.875 45.506.440.866 45.112.072.949
1.2.2 Belanja Barang dan Jasa 112.206.179.848 148.020.934.531 171.391.711.429 169.906.396.583
1.2.3 Belanja Modal 69.203.906.339 120.272.968.726 190.395.933.705 188.745.924.468
Tabel 3.7.
Realisasi dan Proyeksi Belanja Daerah
Kota Salatiga Tahun 2013-2016
III - 13| RKPD Kota Salatiga Tahun 2016
III - 14 | RKPD Kota Salatiga Tahun 2016
3.5 Arah Kebijakan Pembiayaan Daerah
Pembiayaan merupakan transaksi keuangan yang digunakan
untuk menutup selisih antara pendapatan dan belanja daerah.
Dari sisi pengeluaran pembiayaan digunakan untuk memenuhi
penyertaan modal dan pemberian pinjaman dana bergulir. Dalam
rangka menutup defisit anggaran, diarahkan dengan penggunaan
SiLPA hasil perhitungan anggaran tahun yang lalu dan diharapkan
semakin menurun setiap tahunnya.
Penyertaan modal diberikan untuk menunjang perekonomian
dan investasi daerah, dalam hal ini akan diberikan untuk PD BPR
BKK Sidorejo dan PD. BPR Bank Salatiga serta Bank Jateng yang
dalam pelaksanaannya diatur secara bertahap. Untuk pemberian
pinjaman daerah pemerintah Kota Salatiga berupaya mengatur
pengelolaan dana bergulir melalui Badan Layanan Dana Bergulir.
Pembiayaan daerah merupakan bagian terpenting dari suatu
pelaksanaan pembangunan. Sumber-sumber pembiayaan daerah
untuk pelaksanaan pembangunan Kota Salatiga berasal dari
Penerimaan Daerah yang meliputi Pendapatan Asli Daerah, Dana
Perimbangan serta Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah.
Kebijakan pengelolaan penerimaan pembiayaan daerah, harus
dapat mengoptimalkan alternatif penerimaan yang paling cepat
dan memungkinkan dalam mengantisipasi munculnya defisit
anggaran yang diperkirakan terjadi. Disamping itu, perlu mulai
dipertimbangkan untuk mencari alternatif sumber-sumber
pembiayaan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang
berlaku. Sumber penerimaan pembiayaan terdiri dari SiLPA yang
merupakan kelebihan target yang telah ditetapkan, efisiensi
anggaran, hasil penjualan kekayaan daerah yang dipisahkan,
penerimaan kembali pemberian pinjaman dan penerimaan piutang
daerah seperti terlihat pada tabel 3.8 berikut ini, dimana
Penerimaan pembiayaan pada tahun 2016 sangat bergantung pada
SiLPA tahun lalu.
No. Uraian Realisasi 2013 Realisasi 2014 APBD 2015 Proyeksi APBD tahun 2016
(1) (2) (4) (4) (5) (6)
1 PEMBIAYAAN DAERAH 220.153.480.448 269.621.021.562 127.611.085.000 95.515.906.000
1,1 Penerimaan Pembiayaan 232.989.130.448 274.504.931.562 128.870.257.000 96.515.906.000
1.1.1
Sisa Lebih Perhitungan
Anggaran sebelumnya
(SILPA)
197.164.319.013 274.308.613.346 128.870.257.000 96.515.906.000
1.1.2 Pencairan Dana Cadangan 35.500.000.000 -
1.1.3Hasil Penjualan Kekayaan
Daerah yang Dipisahkan - -
1.1.4Penerimaan Pinjaman
Daerah - -
1.1.5Penerimaan Kembali
Pemberian Pinjaman 324.811.435 196.318.216
1.1.6 Penerimaan Piutang Daerah - -
1,2 Pengeluaran Pembiayaan 12.835.650.000 4.883.910.000 1.259.172.000 1.000.000.000
1.2.1Pembentukan Dana
Cadangan - -
1.2.2Pembentukan Modal
(Investasi) Daerah 12.757.000.000 4.872.950.000 1.259.172.000 1.000.000.000
1.2.3 Pembayaran Pokok Utang 78.650.000 10.960.000
1.2.4 Pemberian Pinjaman Daerah - -
Tabel 3.8
Realisasi dan Proyeksi Pembiayaan Daerah
Kota Salatiga Tahun 2013-2016
III - 15| RKPD Kota Salatiga Tahun 2016
IV - 1 | RKPD Kota Salatiga Tahun 2016
BAB IV SASARAN DAN PRIORITAS PEMBANGUNAN DAERAH SERTA INDIKATOR
KINERJA UTAMA TAHUN 2016
4.1. Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran Pembangunan Daerah
Visi Kota Salatiga adalah
“Salatiga yang Sejahtera, Mandiri dan Bermartabat“
Visi diatas menempatkan masyarakat Kota Salatiga sebagai
subyek dan sekaligus obyek pembangunan. Dalam hal ini Pemerintah
Kota Salatiga berperan sebagai fasilitator dan dinamisator
pembangunan. Visi yang ditetapkan merupakan keinginan masyarakat
Kota Salatiga, yang difokuskan pada isu dan permasalahan utama
daerah, sehingga pemerintahan dan pembangunan daerah dapat
terlaksana secara efektif, efesien dan berkelanjutan serta dapat
menjamin eksistensi daerah di masa depan.
Dalam rangka mewujudkan visi yang telah ditetapkan,
dilaksanakan dengan 9 misi:
MISI 1: Menyediakan Pemenuhan Kebutuhan Layanan Dasar
TUJUAN SASARAN
1. Mengembangkan pemerataan akses dan mutu pendidikan pada jenjang pendidikan PAUD, SD-MI, SMP-MTS, SMU/SMK/MA
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Meningkatnya ketersediaan sarana dan prasarana pada semua jenjang pendidikan dalam rangka meningkatkan pelayanan pendidikan kepada masyarakat Meningkatnya keterjangkauan pelayanan pendidikan pada semua jenjang pendidikan bagi segenap lapisan masyarakat Meningkatnya kelayakan dan sertifikasi
tenaga pendidik dan kependidikan Meningkatnya kualitas, relevansi dan daya saing pendidikan pada semua jenjang pendidikan termasuk kualitas pendidik dan tenaga kependidikan Meningkatnya kesesuaian kurikulum dan kebutuhan dunia kerja Meningkatnya pembinaan dan pemasyarakatan olahraga
IV - 2 | RKPD Kota Salatiga Tahun 2016
TUJUAN SASARAN
2.
Meningkatkan cakupan, jenis, dan kualitas layanan kesehatan masyarakat dan keluarga berencana
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
Meningkatnya kualitas dan kapasitas pelayanan kesehatan masyarakat baik pelayanan kesehatan dasar maupun rujukan Tersedianya fasilitas pelayanan kesehatan dengan biaya yang terjangkau Terlaksananya Pembinaan di bidang kesehatan, keluarga berencana Tersedianya pelayanan kesehatan dan keluarga berencana bagi warga miskin/kurang mampu
Peningkatan kualitas SDM tenaga kesehatan dan keluaga berencana Pengendalian penyebaran HIV AIDS dan penyakit menular lainnya Peningkatan kesehatan ibu dan anak melalui penurunan angka kematian ibu, bayi dan balita Peningkatan status gizi masyarakat Menurunnya angka kesakitan Melindungi kesehatan masyarakat dengan menjamin tersedianya upaya kesehatan yang paripurna, merata, bermutu dan berkeadilan Peningkatan sarana dan jangkauan KIE bidang kesehatan kepada masyarakat
3. Meningkatkan kualitas dan kecepatan pelayanan catatan sipil (Akta Kelahiran, Akta
Kematian) dan dokumen administrasi kependudukan lainnya (Surat Keterangna Pindah, Surat Keterangan Pindah Datang dan Kartu Keluarga)
1. Peningkatan mutu pelayanan dokumen catatan sipil dan dokumen administrasi kependudukan lainnya
4. Menciptakan kemandirian dalam bidang ketahanan pangan
1.
2.
Meningkatnya penyediaan sumber pangan alternatif Tercapainya analisis pola pangan harapan masyarakat
IV - 3 | RKPD Kota Salatiga Tahun 2016
TUJUAN SASARAN
5. Meningkatkan layanan dan fasilitas serta akses masyarakat terhadap kesediaan sanitasi dan air bersih
1.
2.
Tersedianya sanitasi dan air bersih Terciptanya peningkatan kualitas pelayanan fasilitas air bersih dan sanitasi
MISI 2: Mengelola Tata Ruang Kota yang Berkelanjutan dan
Berwawasan Lingkungan
TUJUAN SASARAN
1. Meningkatkan pembangunan
infrastruktur yang memiliki daya dukung dan daya ungkit terhadap pembangunan ekonomi dan sosial dengan mengutamakan kepentingan masyarakat luas
1.
Terwujudnya peningkatan kualitas dan kuantitas infrastruktur yang memiliki
daya dukung dan daya gerak ekonomi social, transportasi, komunikasi dan informatika, tata kota perumahan dan pemukiman
2. Meningkatnya konservasi dan pemanfaatan lingkungan hidup untuk mendukung pertumbuhan ekonomi
1.
2.
Meningkatnya kualitas dan kuantitas jaringan irigasi dan konservasi sumber daya air dan pemanfaatan lingkungan hidup Menurunnya pencemaran lingkungan
3. Meningkatkan kualitas dan kuantitas pengelolaan limbah padat dan cair serta pelayanan penanganan sampah
1.
Meningkatnya kuantitas dan kualitas pengelolaan limbah padat, limbah cair dan sampah
IV - 4 | RKPD Kota Salatiga Tahun 2016
MISI 3: Mengembangkan Penanganan Penyandang Masalah
Kesejahteraan Sosial
TUJUAN SASARAN
1. Meningkatkan kualitas dan kuantitas rehabilitasi dan penanganan penyandang masalah kesejahteraan sosial
1.
2.
3.
4.
5.
Menurunnya jumlah penyandang masalah kesejahteraan sosial
Terciptanya peningkatan pembinaan dan pemberdayaan terhadap para penyandang masalah kesejahteraan sosial
Terwujudnya jaminan dan perlindungan sosial bagi penyandang masalah kesejahteraan sosial
Terlaksananya pelayanan rehabilitasi dan sarana prasarana kesejahteraan sosial
Menurunnya prosentase rumah tangga miskin
2. Meningkatkan upaya penanganan mitigasi bencana dan penanganan keluarga korban paska bencana
1. 2.
Meningkatnya kesadaran masyarakat dalam meminimalkan potensi terjadinya bencana Meningkatnya keahlian dan keterampilan anggota masyarakat dalam menanggulangi bencana untuk meminimalkan dampak Bencana
MISI 4: Meningkatkan Perekonomian Daerah Berbasis Ekonomi
Kerakyatan dan Partisipasi Masyarakat dalam Proses
Pembangunan
TUJUAN SASARAN 1. Meningkatkan
jumlah UMKM, koperasi, dan sentra-sentra
perekonomian rakyat yang produktif
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Meningkatnya jumlah UMKM yang produktif
Meningkatnya jumlah koperasi yang produktif
Meningkatnya jumlah sentra perekonomian rakyat yang produktif
Meningkatnya produksi dan produktifitas hasil perikanan dan pertanian dalam arti luas
Meningkatnya keberdayaan kelompok masyarakat kurang mampu
Meningkatnya produksi dan produktivitas UMKM, Koperasi dan sentra perekonomian
IV - 5 | RKPD Kota Salatiga Tahun 2016
TUJUAN SASARAN
2. Meningkatkan daya dukung pemangku kepentingan bagi pengembangan UMKM dan koperasi
1.
2.
3.
4.
5.
Meningkatnya daya dukung pemangku kepentingan terhadap pembangunan UMKM dan Koperasi
Meningkatnya kerjasama antara pelaku usaha kecil dan mikro dengan para pemangku kepentingan
Meningkat pembinaan dan pendampingan terhadap para pelaku UMKM dan koperasi Meningkatnya akses permodalan usaha bagi koperasi, dan UMKM
Meningkatnya kelembagan
kewirausahaan dan koperasi
3. Meningkatkan potensi dan daya saing daerah melalui peningkatan investasi
1.
2.
3.
4.
Meningkatnya daya saing daerah
Meningkatnya pelayanan dan perijinan investasi
Meningkatnya promosi peluang investasi
Terjaminnya keamanan berusaha
4. Meningkatkan kualitas, penyerapan dan perlindungan tenaga kerja
1.
2.
3.
4.
5.
Meningkatkan ketersediaan lapangan kerja bagi masyarakat
Meningkatnya kualitas tenaga kerja
Meningkatnya penyerapan tenaga kerja
Terwujudnya perlindungan ketenagakerjaan
Terwujudnya fasilitasi ketransmigrasian
5. Meningkatkan sumber-sumber penerimaan daerah untuk mendukung kemandirian keuangan daerah
1.
2.
Meningkatnya sumber-sumber penerimaan daerah
Meningkatnya kemandirian keuangan daerah
6. Meningkatkan pengelolaan pasar tradisional yang representatif
1.
2.
Terwujudnya pengelolaan pasar tradisional yang representatif
Terwujudnya jaminan dan perlindungan keberadaan pasar tradisional
7. Meningkatkan peran serta masyarakat dalam perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan pembangunan daerah
1. Peningkatan partisipasi masyarakat dalam proses pembangunan daerah melalui berbagai forum
IV - 6 | RKPD Kota Salatiga Tahun 2016
MISI 5: Melestarikan Nilai-Nilai Kearifan Lokal dalam Rangka
Memperkuat Identitas dan Jati Diri Daerah
TUJUAN SASARAN
1. Mengembangkan budaya lokal di masyarakat
1. Terwujudnya pelestarian dan pengembangan budaya lokal dalam kegiatan masyarakat
2. Melestarikan nilai-nilai kepahlawanan
1. 2.
Meningkatnya pemahaman tentang nilai-nilai nasionalisme dan kepahlawanan Terwujudnya aktualisasi kesetiakawanan sosial
3. Melestarikan benda
cagar budaya
1. Terjaganya benda cagar budaya
4. Mengembangkan produk ciri khas kota
2. Terwujudnya produk ciri khas Kota Salatiga Terjaganya benda cagar budaya
MISI 6: Mengembangkan Hubungan yang Sinergis antara Pemangku
Kepentingan Pembangunan
TUJUAN SASARAN
1. Meningkatkan koordinasi antara lembaga eksekutif dan legislative
1. Terwujudnya peningkatan koordinasi antara eksekutif dan legislatif
2. Meningkatkan koordinasi antara pemerintah daerah dengan instansi vertikal
1. Meningkatnya koordinasi pemerintah kota Salatiga dengan instansi vertikal
3. Meningkatkan kerukunan antara pemeluk agama, penganut kepercayaan, suku dan etnis
1.
2.
Meningkatnya kualitas hubungan antar umat beragama, suku dan etnis
Meningkatnya kualitas kehidupan beragama secara harmonis dalam rangka saling menghormati dengan
semangat kekeluargaan
4. Meningkatkan stabilitas hubungan antar partai politik dan organisasi masyarakat
1. Terciptanya stabilitas hubungan antar partai politik dan organisasi masyarakat
IV - 7 | RKPD Kota Salatiga Tahun 2016
MISI 7: Meningkatkan Tata Kelola Pemerintahan dengan Prinsip-
Prinsip Good Governance
TUJUAN SASARAN
1. Meningkatkan kualitas SDM Aparatur Pemerintah
1. Terwujudnya aparatur yang kompeten dan profesional
2. Meningkatkan kinerja Aparatur Pemerintah dalam memberikan pelayanan publik
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Terwujudnya transparansi dalam penyelenggaraan pemerintah daerah
Meningkatnya kinerja pelayanan publik yang responsif, efektif dan efisien
Meningkatnya profesionalisme aparatur pemerintah
Terwujudnya keterbukaan informasi publik
Tersedianya sarana dan prasarana informasi dan komunikasi
Meningkatnya kualitas dan kuantitas dalam penyebarluasan informasi publik
Meningkatnya peran dan fungsi kearsipan
Meningkatnya pengguna perpustakaan
3. Meningkatkan kapasitas dan keberpihakan kelembagaan pemerintahan kepada masyarakat
1.
2.
Meningkatnya keberpihakan pemerintah kepada masyarakat
Menguatnya kapasitas kelembagaan masyarakat
4. Menyelenggarakan pemerintahan yang akuntabel
1.
2.
3.
Terwujudnya akuntabilitas dalam penyelenggaraan pemerintah daerah
Terwujudnya Perencanaan Pembangunan Daerah yang visioner, ramah lingkungan dan sustainable
Meningkatnya kualitas dokumen perencanaan pembangunan daerah
MISI 8: Mengembangkan Pemahaman Politik melalui Budaya Politik
Demokratis yang Santun dan Mengedepankan Supremasi
Hukum
TUJUAN SASARAN
1. Meningkatkan nilai-nilai demokratis di masyarakat
1.
2.
Terwujudnya nilai-nilai demokratisasi dalam masyarakat
Meningkatnya partisipasi dan keterwakilan masyarakat dalam politik
IV - 8 | RKPD Kota Salatiga Tahun 2016
2. Meningkatkan ketentraman dan ketertiban di masyarakat
1.
Meningkatnya ketentraman dan ketertiban dalam masyarakat
3. Meningkatkan penegakkan produk hukum
1.
Meningkatnya ketaatan terhadap produk hukum
4. Meningkatkan pemahaman dan kesadaran masyarakat terhadap produk hukum
1. Meningkatnya pemahaman masyarakat terhadap produk hukum
MISI 9: Mengembangkan Pengarusutamaan Gender dalam Berbagai
Bidang Kehidupan dan Perlindungan Anak, Remaja, serta
Perempuan dalam Segala Bentuk Diskriminasi dan
Eksploitasi
TUJUAN SASARAN
1. Meningkatkan jaminan dan kepastian hukum terhadap perlindungan hak anak dan perempuan
1.
2.
3.
4.
Meningkatnya jaminan dan kepastian hukum terhadap perlindungan hak anak
Meningkatnya jaminan dan kepastian hukum terhadap perlindungan hak perempuan
Meningkatnya pemahaman terhadap Hak Asasi Manusia (HAM) oleh aparat
Terjaminnya hak sipil dan hak politik warga negara
2. Menurunkan prosentase Kekerasan Dalam Rumah Tangga
1.
Turunnya prosentase kekerasan dalam rumah tangga
3. Mewujudkan Kota Layak Anak
1.
Terwujudnya kota layak anak
4.2. Prioritas Pembangunan
Prioritas Pembangunan Daerah pada dasarnya merupakan
penajaman, perluasan cakupan, dan lanjutan prioritas pembangunan
tahun sebelumnya serta merupakan jawaban atas permasalahan yang
berkembang saat ini dengan memperhatikan tantangan dan kendala
yang akan terjadi. Prioritas pembangunan ditetapkan dengan
memperhatikan isu strategis, korelasi terhadap Standar Pelayanan
Minimal, pengentasan kemiskinan dan penciptaan lapangan kerja
serta aspirasi masyarakat yang telah disepakati dalam musrenbang.
IV - 9 | RKPD Kota Salatiga Tahun 2016
Dengan memperhatikan 9 agenda prioritas pembangunan (Nawa Cita)
yaitu:
1. Menghadirkan kembali negara untuk melindungi segenap bangsa
dan memberikan rasa aman pada seluruh warga negara, melalui
politik luar negeri bebas aktif, keamanan nasional yang terpercaya
dan pembangunan pertahanan negara Tri Matra terpadu yang
dilandasi kepentingan nasional dan memperkuat jati diri sebagai
negara maritim.
2. Membuat pemerintah tidak absen dengan membangun tata kelola
pemerintahan yang bersih, efektif, demokratis, dan terpercaya,
dengan memberikan prioritas pada upaya memulihkan
kepercayaan publik pada institusi-institusi demokrasi dengan
melanjutkan konsolidasi demokrasi melalui reformasi sistem
kepartaian, pemilu, dan lembaga perwakilan.
3. Membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat
daerah-daerah dan desa dalam kerangka negara kesatuan.
4. Menolak negara lemah dengan melakukan reformasi sistem dan
penegakan hukum yang bebas korupsi, bermartabat, dan
terpercaya.
5. Meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia melalui
peningkatan kualitas pendidikan dan pelatihan dengan program
"Indonesia Pintar"; serta peningkatan kesejahteraan masyarakat
dengan program "Indonesia Kerja" dan "Indonesia Sejahtera"
dengan mendorong land reform dan program kepemilikan tanah
seluas 9 hektar, program rumah kampung deret atau rumah
susun murah yang disubsidi serta jaminan sosial untuk rakyat di
tahun 2019.
6. Meningkatkan produktivitas rakyat dan daya saing di pasar
internasional sehingga bangsa Indonesia bisa maju dan bangkit
bersama bangsa-bangsa Asia lainnya.
7. Mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan sektor-
sektor strategis ekonomi domestik.
8. Melakukan revolusi karakter bangsa melalui kebijakan penataan
kembali kurikulum pendidikan nasional dengan mengedepankan
aspek pendidikan kewarganegaraan, yang menempatkan secara
proporsional aspek pendidikan, seperti pengajaran sejarah
pembentukan bangsa, nilai-nilai patriotisme dan cinta Tanah Air,
IV - 10 | RKPD Kota Salatiga Tahun 2016
semangat bela negara dan budi pekerti di dalam kurikulum
pendidikan Indonesia.
9. Memperteguh kebhinnekaan dan memperkuat restorasi sosial
Indonesia melalui kebijakan memperkuat pendidikan
kebhinnekaan dan menciptakan ruang-ruang dialog antarwarga.
Secara regional, prioritas pembangunan berdasarkan RKPD
Provinsi Jawa Tengah Tahun 2016 :
1. Percepatan pengurangan kemiskinan dan pengangguran
berdimensi kewilayahan;
2. Pengingkatan perekonomian daerah berbasis potensi unggulan
daerah;
3. Peningkatan kualitas hidup masyarakat dan perluasan cakupan
layanan sosial dasar;
4. Optimalisasi pembangunan infrastruktur dan pengembangan
teknologi guna meningkatkan daya saing daerah;
5. Peningkatan pengendalian pemanfaatan ruang dalam upaya
pemulihan daya dukung dan daya tampung lingkungan serta
pengurangan potensi ancaman bencana;
6. Peningkatan pelayanan publik, penyelenggaraan tata kelola
pemerintahan dan penciptaan kondusivitas wilayah.
Memperhatikan prioritas pembangunan nasional dan propinsi
serta dengan berdasarkan pada permasalahan dan evaluasi
pelaksanaan RKPD tahun yang lalu maka pada tahun 2016
Pembangunan Kota Salatiga diprioritaskan pada:
1. Meingkatkan kualitas pendidikan.
2. Meningkatkan pelayanan kesehatan ibu, anak dan balita serta
pencegahan penyakit menular.
3. Meingkatkan kualitas SDM tenaga kesehatan.
4. Meningkatkan ketersediaan sarana dan prasarana infrastrukur
serta ruang terbuka hijau.
5. Meningkatkan akses permodalan dan informasi pasar.
6. Peningkatan pelaksanaan program penanggulangna kemiskinan.
7. Peningkatan penyelenggaraan tata kelola pemerintahan.
8. Peningkatan penataan dan pengelolaan pasar tradisional yang
lebih representatif.
IV - 11 | RKPD Kota Salatiga Tahun 2016
Sasaran pembangunan di Kota Salatiga pada tahun 2016 adalah
sebagai berikut:
1. Pencapaian target pertumbuhan ekonomi dengan kisaran 5 persen.
2. Angka pengangguran mendekati dengan capaian tahun lalu yaitu
sebesar 6 persen.
3. Angka kemiskinan menjadi 6 persen.
4. Laju inflasi sebesar 5 persen.
IV - 12 | RKPD Kota Salatiga Tahun 2016
Tabel 4.1
Keterkaitan Program Prioritas RPJMD dengan Prioritas Pembangunan RKPD Tahun 2016
No. Program Prioritas Tahun
Rencana (RPJMD) Prioritas Pembangunan
Daerah (RKPD)
1. Bidang Pendidikan, terutama yang berkaitan dengan peningkatan kualitas di setiap jenjang pendidikan, pengembangan sarana dan prasarana pendidikan, tersedianya pelayanan
pendidikan yang berkualitas dan pemerataan akses pendidikan, serta tersedianya beasiswa bagi siswa kurang mampu. Melalui SDM yang berkualitas dapat dijadikan modal bagi Kota Salatiga untuk melaksanakan pembangunan menuju kesejahteraan masyarakat.
2. Bidang Kesehatan, terutama yang berkaitan dengan peningkatan kualitas layanan kesehatan, penyediaan sarana dan prasarana kesehatan, jaminan kesehatan bagi warga kurang mampu melalui jamkesda bagi warga yang tidak terlayani oleh jamkesmas, biaya pengobatan gratis di puskesmas, dan peningkatan kesehatan ibu dan balita.
3. Bidang Usaha Mikro, Kecil
dan Menengah (UMKM) yaitu melalui pemberian akses permodalan bagi UMKM sehingga akan tercapai target diberdayakannya 1000 UMKM di Kota Salatiga. Pemberdayaan UMKM merupakan salah satu solusi untuk menangani masalah penggangguran dan sebagai upaya menggerakkan perekonomian daerah.
1. Meingkatkan kualitas pendidikan.
2. Meningkatkan
pelayanan kesehatan ibu, anak dan balita
serta pencegahan penyakit menular.
3. Meingkatkan kualitas
SDM tenaga kesehatan.
4. Meningkatkan ketersediaan sarana dan prasarana
infrastrukur serta ruang terbuka hijau.
5. Meningkatkan akses
permodalan dan informasi pasar.
6. Peningkatan pelaksanaan program penanggulangna
kemiskinan. 7. Peningkatan
penyelenggaraan tata kelola pemerintahan.
8. Peningkatan penataan
dan pengelolaan pasar tradisional yang lebih representatif.
IV - 13 | RKPD Kota Salatiga Tahun 2016
4.3. Indikator Kinerja Utama
Berikut kami tampilkan Indikator Kinerja Utama Satuan Kerja Perangkat Daerah Kota Salatiga Tahun 2016:
SKPD DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAHRAGA
TUGAS Melaksanakan urusan Pemerintah Daerah di bidang pendidikan, pemuda dan olah raga berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan.
FUNGSI :
1
2
3
4
5
Uraian
1 Sekolah, BPS Jumlah Siswa pada jenjang TK/RA x 100%
Jumlah Anak Usia 4 - 6 tahun
2 Sekolah, BPS Jumlah Siswa pada jenjang SD / MI x 100%
Jumlah Penduduk Usia 7 - 12 tahun
3 Sekolah, BPS Jumlah Siswa SMP / MTs x 100%
Jumlah Penduduk kelompok usia 13 - 15 tahun
4 Jumlah Siswa SMA / SMK / SMK x 100%
Sekolah, BPS Jumlah Penduduk kelompok usia 16 - 18 tahun
5 Sekolah Jumlah lulusan TK/RA x 100%
Jumlah siswa SD/MI kelas 1
INDIKATOR KINERJA UTAMA SKPD KOTA SALATIGA
No Sasaran dalam RenstraIndikator Kinerja Utama
Sumber Data Rumus/Perhitungan Target 2016
Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Walikota sesuai dengan tugas dan fungsinya.
Perumusan kebijakan teknis di bidang pendidikan, pemuda dan olah raga;
Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum di bidang pendidikan, pemuda dan olah raga;
Pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang pendidikan, pemuda dan olah raga yang meliputi pra sekolah dan
pendidikan dasar, pendidikan menengah, pendidikan non formal, dan pendidik dan tenaga kependidikan, pemuda
dan olah raga;
Pelaksanaan pelayanan kesekretariatan Dinas; dan
Meningkatnya angka
partisipasi jenjang TK
Prosentase Penduduk Usia 4-6
tahun yang bersekolah di TK/RA
Meningkatnya angka
partisipasi sekolah
jenjang SD/MI
Prosentase Penduduk Usia 7 -12
tahun yang bersekolah di SD/MI
Meningkatnya angka
partisipasi sekolah
jenjang SMP/MTs
Prosentase Penduduk Usia 13 - 15
tahun yang bersekolah di SMP /
MTs ( APK )
Meningkatnya angka
partisipasi sekolah
jenjang SMA/SMK
Prosentase Penduduk Usia 16 - 18
tahun yang bersekolah di
SMA/SMK ( APK )
Meningkatnya angka
transisi TK/RA ke SD/MI
Prosentase lulusan TK/RA yang
diterima SD / MI
75%
100%
100%
100%
87%
IV-14|RKPD Kota Salatiga Tahun 2016 DISDIKPORA
UraianNo Sasaran dalam Renstra
Indikator Kinerja UtamaSumber Data Rumus/Perhitungan Target 2016
6 Sekolah Jumlah lulusan SD / MI x 100%
Siswa SMP / MTs kelas 1
7 Sekolah Jumlah lulusan SMP/MTs x 100%
Jumlah siswa SMA/SMK/MA kelas 1
8 Sekolah Jumlah guru berijasah S1 x 100%
Jumlah Guru
SD Jumlah Guru SD Berijazah S1 x 100% 100%Jumlah Guru SD
SMP Jumlah Guru SMP berijasah S1 x 100% 100%Jumlah guru SMP
SMA/SMK Jumlah Guru SMA/SMK berijasah S1 x 100% 100%Jumlah Guru SMA/SMK
Sekolah Jumlah Siswa Putus Sekolah x 100%
9 Jumlah Siswa tingkat yang sama tahun sebelumnya
SD Jumlah siswa SD Putus Sekolah x 100% 0%Jumlah Siswa tingkat yang sama tahun sebelumnya
SMP Jumlah siswa SMP Putus Sekolah x 100% 0%Jumlah Siswa tingkat yang sama tahun sebelumnya
SMA/SMK Jumlah siswa SMA/SMK Putus Sekolah x 100% 0%Jumlah Siswa tingkat yang sama tahun sebelumnya
Meningkatnya angka
transisi SD/MI ke
SMP/MTs
Prosentase lulusan SD/MI yang
diterima SMP / MTs
Meningkatnya angka
transisi SMP/MTs ke
SMA/SMK/MA
Prosentase lulusan SMP/MTs yang
diterima SMA/SMK/MA
Meningkatnya kualifikasi
kelayakan serta
kompetensi pendidik dan
tenaga kependidikan
disemua jenjang
pendidikan
Prosentase Guru Layak Mengajar
Menurunkan angka
putus sekolah disemua
jenjang pendidikan
Prosentase siswa putus Sekolah
100%
85%
IV-15|RKPD Kota Salatiga Tahun 2016 DISDIKPORA
UraianNo Sasaran dalam Renstra
Indikator Kinerja UtamaSumber Data Rumus/Perhitungan Target 2016
Sekolah Rata-rata angka nilai UN SD, SMP, SMA dan SMK sederajat
10 SD 8SMP 7SMA 7SMK 7
11 Sekolah Siswa Lulus Ujian Nasional x 100%
Peserta Ujian Nasional
Siswa SD Lulus Ujian Nasional x 100% 100%Peserta SD Ujian Nasional
Siswa SMP Lulus Ujian Nasional x 100% 100%Peserta SMP Ujian Nasional
Siswa SMA / SMK Lulus Ujian Nasional x 100% 100%Peserta SMA / SMK Ujian Nasional
12 Sekolah Ruang Kelas Kondisi Baik x 100%
Total ruang kelas
SD 95%SMP 95%SMA/SMK 100%
13 Sekolah Penduduk usia 15 tahun keatas buta huruf x 100% 0%penduduk usia 15 tahun keatas
14 Sekolah Jumlah pemuda yg mengikuti Organisasi Kepemudaan 160
15 Sekolah, Jumlah siswa berprestasi x 100% 100%Jumlah yang berprestasi dalam olahraga
Meningkatkan angka
kelulusan di semua
jenjang pendidikan
Angka rata-rata nilai ujian nasional
di semua jenjang pendidikan
Meningkatkan angka
kelulusan di semua
jenjang pendidikan
Prosentase siswa yang lulus ujian
Nasional
Meningkatkan kualitas
sarana dan prasarana
pendidikan
Prosentase ruang kelas yang layak
Mengurangi buta huruf Prosentase penduduk buta huruf
Meningkatkan peran
pemuda
Jumlah keterlibatan pemuda dalam
kegiatan kepemudaan
Meningkatkan partisipasi
siswa dalam kegiatan
olahraga
Prosentase Siswa yang
berpartisipasi di Bidang Olahraga
IV-16|RKPD Kota Salatiga Tahun 2016 DISDIKPORA
UraianNo Sasaran dalam Renstra
Indikator Kinerja UtamaSumber Data Rumus/Perhitungan Target 2016
16Sekolah,
Disdikpora
Jumlah SD/MI yang semua rombel nya tidak melebihi 32 orang
x 100%100%
Jumlah SD/MI
Jumlah SD/MI yang telah memenuhi 1 (satu) ruang kelas yang
dilengkapi dengan meja dan kursi yang cukup untuk Peserta
Didik dan guru, papan tulis x 100%100%
Jumlah SD/MI
Jumlah SMP/MTs yang semua rombelnya tidak melebihi 36
orang.x 100% 100%
Jumlah SMP/MTs
Jumlah SMP/MTs yang telah memenuhi 1 (satu) ruang kelas
yang dilengkapi dengan meja dan kursi yang cukup untuk
Peserta Didik dan guru, papan tulis x 100%100%
Jumlah SMP/MTs
17
Sekolah,
Disdikpora
Jumlah SMP/MTs yang telah memiliki ruang laboratorium IPA
yang dilengkapi dengan meja kursi untuk 36 peserta x 100% 100%
Jumlah SMP/MTs
Jumlah SMP/MTs yang memiliki satu set peralatan praktek IPA
untuk demonstrasi dan eksperimen peserta didik x 100% 100%
Jumlah SMP/MTs.
Meningkatkan kualitas
sarana dan prasarana
pendidikan
Jumlah Peserta Didik dalam setiap
rombongan belajar untuk SD/MI
tidak melebihi 32 orang dan untuk
SMP tidak melebih 36 .Untuk
setiap rombongan belajar tersedia 1
(satu) ruang kelas yang dilengkapi
dengan meja dan kursi yang cukup
untuk Peserta Didik dan guru,
papan tulis.
Meningkatkan kualitas
sarana dan prasarana
pendidikan
Di setiap SMP dan MTs tersedia
ruang laboratorium IPA yang
dilengkapi dengan meja dan kursi
yang cukup untuk 36 peserta didik
dan minimal satu set peralatan
praktek IPA untuk demonstrasi dan
eksperimen peserta didik
IV-17|RKPD Kota Salatiga Tahun 2016 DISDIKPORA
UraianNo Sasaran dalam Renstra
Indikator Kinerja UtamaSumber Data Rumus/Perhitungan Target 2016
18 Sekolah,
Jumlah SD/MI yang memiliki satu ruang guru dan dilengkapi
dengan meja dan kursi untuk setiap orang guru, Kepala
Sekolah/Madrasah dan staf kependidikan lainnya x 100% 100%
Jumlah SD/MI
Jumlah SMP/MTs yang memiliki satu ruang guru dan dilengkapi
dengan meja dan kursi untuk setiap orang guru, Kepala
Sekolah/Madrasah dan staf kependidikan lainnya x 100%100%
Jumlah SMP/MTs
19
100%
Jumlah SD/MI
Jumlah SD/MI yang memiliki 6 (enam) orang guru x 100% 100%
Jumlah SD/MI
20
100%
Di setiap SMP dan MTs tersedia
ruang laboratorium IPA yang
dilengkapi dengan meja dan kursi
yang cukup untuk 36 peserta didik
dan minimal satu set peralatan
praktek IPA untuk demonstrasi dan
eksperimen peserta didik
Meningkatkan kualitas
sarana dan prasarana
pendidikan
Di setiap SD/MI tersedia 1 ruang
guru yang dilengkapi dengan meja
dan kursi untuk setiap orang guru,
kepala sekolah, dan staf
kependidikan lainnya, dan di setiap
SMP/MTs tersedia ruang kepala
sekolah yang terpisah dari ruang
guru
Meningkatkan kecukupan
pendidik dan tenaga
kependidikan pada
tingkat SD/MI
Sekolah,
Disdikpora
Jumlah SMP/MTs yang memiliki guru untuk setiap mata
pelajaran x 100%
Di setiap SD/MI tersedia 1 (satu)
orang guru untuk setiap 32
peserta didik dan 6 (enam) orang
guru untuk setiap satuan
pendidikan
Jumlah SD/MI yang memiliki satu orang guru untuk setiap 32
peserta didik x 100%
Meningkatkan kecukupan
pendidik dan tenaga
kependidikan pada
tingkat SD/MI
Di setiap SMP tersedia 1 (satu)
orang guru untuk setiap mata
pelajaran
Sekolah,
Disdikpora
IV-18|RKPD Kota Salatiga Tahun 2016 DISDIKPORA
UraianNo Sasaran dalam Renstra
Indikator Kinerja UtamaSumber Data Rumus/Perhitungan Target 2016
Jumlah SMP/MTs
21Sekolah,
DisdikporaJumlah SD/MI yang memiliki kualifikasi akademi S1 atau D IV x
100%100%
Jumlah SD/MI
Jumlah SD/MI yang memiliki kualifikasi sertifikasi pendidik x
100% 100%
Jumlah SD/MI
22Sekolah,
Disdikpora
Jumlah SMP/MTs yang memiliki guru dengan kualifikasi Si atau
D-IV >= 70 % x 100% 100%
Jumlah SMP/MTs
Jumlah SMP/MTs yang memiliki guru dengan kualifikasi S1
atau D-IV dan telah memiliki sertifikat pendidik >=35% x 100% 100%
Jumlah SMP/MTs.
23
Sekolah,
Disdikpora
Jumlah SMP/MTs yang memiliki guru dengan kualifikasi S1
atau D-IV dan telah memiliki sertifikat pendidikmasing-masing
satu orang untuk mapel Matematika, IPA, Bahasa Indonesia, B.
Inggris, dan PKN x 100%
100%
Jumlah SMP/MTs.
24 Sekolah, Jumlah kepala SD/Mi berkualifikas akademik S-1 atau D-IV dan 100%
Jumlah SD/MI
Meningkatkan
kompetensi pendidik dan
tenaga kependidikan
pada tingkat SD/MI
Disetiap SD/MI tersedia 2 (dua)
orang guru yang memenuhi
kualifikasi akademik S1 atau DIV
dan 2 orang guru yang telah
memiliki kualifikasi pendidik
Meningkatkan kecukupan
pendidik dan tenaga
kependidikan pada
tingkat SD/MI
Di setiap SMP tersedia 1 (satu)
orang guru untuk setiap mata
pelajaran
Sekolah,
Disdikpora
Meningkatkan
kompetensi pendidik dan
tenaga kependidikan
pada tingkat SMP/MTs
Di setiap SMP/MTs tersedia guru
dengan kualifikasi akademik S1
atau D IV sebanyak 70 % dan
separuh diantaranya telah
memiliki sertifikat pendidik.
Meningkatkan
kompetensi pendidik dan
tenaga kependidikan
pada tingkat SMP/MTs
Di setiap SMP/MTs tersedia guru
dengan kualifikasi akademik S1
atau D IV dan telah memiliki
sertifikat pendidik masing-masing
satu orang untuk mapel
Matematika, IPA, Bahasa
Indonesia, dan Bahasa Inggris
Meningkatkan
kompetensi pendidik dan
tenaga kependidikan
pada tingkat SD/MI
Kepala SD/MI berkualifikas
akademik S-1 atau D-IV dan telah
memiliki sertifikat pendidik
IV-19|RKPD Kota Salatiga Tahun 2016 DISDIKPORA
UraianNo Sasaran dalam Renstra
Indikator Kinerja UtamaSumber Data Rumus/Perhitungan Target 2016
25 Sekolah,
Disdikpora
Jumlah kepala SMP/MTs berkualifikas akademik S-1 atau D-IV
dan telah memiliki sertifikat pendidik x 100%100%
Jumlah SMP/MTs.
26
Sekolah,
Disdikpora Jumlah Pengawas SD/Mi berkualifikas akademik S-1 atau D-IV
dan telah memiliki sertifikat pendidik x 100%
Jumlah Pengawas 100%
Jumlah Pengawas SD/Mi berkualifikas akademik S-1 atau D-IV
dan telah memiliki sertifikat pendidik x 100%
Jumlah Pengawas 100%
27
Sekolah,
Disdikpora
Jumlah SD atau MI yang mendapat kunjungan oleh pengawas
satu kali setiap bulan dan tiap kunjungan >=3 jam untuk
supervisi dan pembinaan x 100%100%
Jumlah SD/MI
Jumlah SMP atau MTs yang mendapat kunjungan oleh
pengawas satu kali setiap bulan dan tiap kunjungan >=3 jam
untuk supervisi dan pembinaan x 100%100%
Jumlah SMP/MTs
28 Disdikpora 100 bila kota memiliki rencana dan melaksanakan kegiatan
untuk membantu satuan pendidikan (SD/SMP) dalam
mengembangkan kurikulum dan proses pembelajaran yang
efektif
Meningkatkan
kompetensi pendidik dan
tenaga kependidikan
pada tingkat SMP/MTs
Di setiap Kota semua kepala
SMP/MTs berkualifikas akademik S-
1 atau D-IV dan telah memiliki
sertifikat pendidik
Meningkatkan
kompetensi pendidik dan
tenaga kependidikan
pada tingkat SMP/MTs
Semua Pengawas SD/MI/SMP/MTs
berkualifikas akademik S-1 atau D-
IV dan telah memiliki sertifikat
pendidik
Menuntaskan Wajib
Belajar 12 tahun
Pemerintah kota memiliki rencana
dan melaksanakan kegiatan untuk
membantu satuan pendidikan
dalam mengembangkan kurikulum
dan proses pembelajaran yang
efektif
Meningkatkan
kompetensi pendidik dan
tenaga kependidikan
pada tingkat SMP/MTs
Kunjungan pengawas ke satuan
pendidikan dilakukan 1 kali setiap
bulan dan setiap kunjungan
dilakukan selama 3 jam untuk
melakukan supervisi dan
pembinaan
Meningkatkan
kompetensi pendidik dan
tenaga kependidikan
pada tingkat SD/MI
Kepala SD/MI berkualifikas
akademik S-1 atau D-IV dan telah
memiliki sertifikat pendidik
IV-20|RKPD Kota Salatiga Tahun 2016 DISDIKPORA
UraianNo Sasaran dalam Renstra
Indikator Kinerja UtamaSumber Data Rumus/Perhitungan Target 2016
100%
50 bila memiliki rencana tetapi belum melaksanakan
0 bila tidak memiliki rencana untuk membantu sekolah dalam
100 bila kota memiliki rencana dan melaksanakan kegiatan
untuk membantu satuan pendidikan (SD/SMP) dalam
mengembangkan kurikulum dan proses pembelajaran yang
efektif
Menuntaskan Wajib
Belajar 12 tahun
Pemerintah kota memiliki rencana
dan melaksanakan kegiatan untuk
membantu satuan pendidikan
dalam mengembangkan kurikulum
dan proses pembelajaran yang
efektif
IV-21|RKPD Kota Salatiga Tahun 2016 DISDIKPORA
SKPD :
TUGAS :
FUNGSI :
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
Uraian
1∑SKPD yang telah mengirimkan arsip secara baku
------------------------------------------------------------ x 100%
∑SKPD
∑pembinaan pengelola arsip
------------------------------------------------------------ x 100%
Pelaksanaan pembinaan
2 ∑koleksi judul buku yang tersedia di perpusda
------------------------------------------------------------ x 100%
∑koleksi jumlah buku yang tersedia di perpusda
KANTOR PERPUSTAKAAN DAN ARSIP DAERAH KOTA SALATIGA
No Sasaran dalam RenstraIndikator Kinerja Utama
Sumber Data Rumus/Perhitungan
Pembinaan dan pengembangan di bidang Perpustakaan dan Arsip Daerah.
Pengawasan, pengendalian dan monitoring atas pelaksanaan tugas.
Pembinaan urusan ketatausahaan kantor.
Pengaturan, pembinaan dan pengarahan kepada bawahan.
Penyusunan evaluasi dan pelaporan hasil pelaksanaan kegiatan di bidang Perpustakaan dan Arsip Daerah.
Pelaksanaan tugas lain yang diberikan atasan sesuai bidang tugasnya.
Membantu Walikota dalam penyelenggaraan Pemerintahan di Bidang Perpustakaan dan Arsip Daerah
Perumusan kebijakan di bidang Perpustakaan dan Arsip Daerah.
Penetapan kebijakan teknis di bidang Perpustakaan dan Arsip Daerah.
Pengkoordinasian dan penanggungjawab pelaksanaan kegiatan di bidang Perpustakaan dan Arsip Daerah.
Penyusunan Rencana Anggaran Satuan Kerja (RASK).
Penyusunan petunjuk operasional kegiatan satuan kerja.
Meningkatnya peran dan
fungsi kearsipan
Penerapan pengelolaan arsip secara
baku Kantor
Perpustakaan
dan Arsip
Daerah
100%
Peningkatan SDM pengelola
kearsipanKantor
Perpustakaan
dan Arsip
Daerah
100%
Meningkatnya pengguna
perpustakaan
Koleksi buku yang tersedia di
perpustakaan daerah Kantor
Perpustakaan
dan Arsip
Daerah
100,43%
Target 2016
IV-22|RKPD Kota Salatiga Tahun 2016 PERSIPDA
∑kunjungan ke perpustakaan selama 1 tahun
------------------------------------------------------------ x 100%
∑orang dalam populasi yang harus dilayani 199,38%
∑pembinaan perpustakaan selama 1 tahun
------------------------------------------------------------ x 100%
∑populasi perpustakaan yang harus dibina
∑eksemplar koleksi yang dimiliki
------------------------------------------------------------ x 100%
Kapasitas sarana yang tersedia
∑anggota perpustakaan
------------------------------------------------------------ x 100%
∑orang dalam populasi yang harus dilayani
Peningkatan jumlah pengunjung
perpustakaanKantor
Perpustakaan
dan Arsip
Daerah,
Salatiga Dalam
Angka
Peningkatan jumlah anggota
perpustakaan
Kantor
Perpustakaan
dan Arsip
Daerah
10,28%
Peningkatan pembinaan
perpustakaanKantor
Perpustakaan
dan Arsip
Daerah
55%
Peningkatan kapasitas buku yang
tersedia Kantor
Perpustakaan
dan Arsip
Daerah
36%
IV-23|RKPD Kota Salatiga Tahun 2016 PERSIPDA
SKPD :
TUGAS :
FUNGSI :
1
2
3
4
5
Uraian
1 Menurunnya angka
kematian ibu, bayi dan
balita
Jumlah ibu yang meninggal karena hamil, bersalin, dan nifas
di suatu wilayah pd kurun waktu tertentu
-----------------------------------
Jumlah kelahiran hidup (KH) di wilayah dan pd kurun waktu
tertentu
Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K4. Laporan
SPM/Profil
Jumlah ibu hamil yang memperoleh pelayanan antenatal K4 di
satu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu
-----------------------------------
Jumlah sasaran ibu hamil di satu wilayah dalam kurun waktu
yang sama
Cakupan Ibu hamil dengan
komplikasi yang ditangani.
Laporan
SPM/Profil
Jumlah komplikasi kebidanan yang mendapat penanganan
definitif di satu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu
-----------------------------------
Jumlah ibu dengan komplikasi kebidanan di satu wilayah
dalam kurun waktu yang sama
Laporan
SPM/Profil
Jumlah ibu bersalin yang ditolong oleh tenaga kesehatan di
satu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu
-----------------------------------
Jumlah seluruh sasaran di satu wilayah dalam kurun waktu
yang sama
92%
DINAS KESEHATAN KOTA SALATIGA
Melaksanakan urusan Pemerintah Daerah dibidang kesehatan berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan
Perumusan kebijakan teknis di bidang kesehatan
Pemberian dukungan atas penyelenggaraan pemerintah daerah di bidang kesehatan
Pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang kesehatan
Pelaksanaan pelayanan kesekretariatan Dinas
Pelaksanaan tugas lain yang diberikan Walikota
No Sasaran dalam RenstraIndikator Kinerja Utama
Sumber Data Rumus/Perhitungan Target 2016
Angka kematian ibu per 100.000
kelahiran hidup
Profil
kesehatan
Cakupan pertolongan persalinan
oleh bidan atau tenaga kesehatan
yang memiliki kompetensi
kebidanan.
70/100.000 KH
98%
85%
IV-24|RKPD Kota Salatiga Tahun 2016 DKK
Cakupan pelayanan Ibu Nifas Laporan
SPM/Profil
Jumlah ibu nifas yang telah memperoleh 3 kali pelayanan nifas
sesuai standar di satu wilayah pada kurun waktu tertentu
-----------------------------------
Seluruh ibu nifas di satu wilayah dalam kurun waktu yang
sama
Cakupan peserta KB Aktif Laporan
SPM/Profil
Jumlah PUS yang menggunakan kontrasepsi di satu wilayah
kerja pada kurun waktu tertentu-----------------------------------
Seluruh pasangan usia subur di satu wilayah kerja dalam
kurun waktu yang sama
Angka kematian bayi per 1.000
kelahiran hidup
Profil
kesehatan
Jumlah bayi (berumur 0-1 th) yang meninggal di suatu wilayah
pd kurun waktu tertentu
-----------------------------------
Jumlah kelahiran hidup (KH) di wilayah dan pd kurun waktu
tertentu
Laporan
SPM/Profil
Jumlah neonatus dengan kompliasi yang tertangani
-----------------------------------
Jumlah seluruh neonatus dengan kompliasi yang ada
Cakupan kunjungan bayi. Laporan
SPM/Profil
Jumlah bayi yang memperoleh pelayanan kesehatan sesuai
standar di satu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu
-----------------------------------
Jumlah seluruh bayi lahir hidup di satu wilayah kerja pada
kurun waktu tertentu
Angka kematian Balita per 1.000
kelahiran hidup
Profil
kesehatan
Jumlah balita (0-5 th) yang meninggal di suatu wilayah dan
pada kurun waktu tertentu
-----------------------------------
Jumlah kelahiran hidup di suatu wilayah dan pada kurun
waktu tertentu
7,3/1.000 KH
91%
71%
7,4/1.000 KH
85%
92%
Cakupan neonatal dengan
komplikasi yang ditangani
IV-25|RKPD Kota Salatiga Tahun 2016 DKK
Cakupan pelayanan anak balita. Laporan
SPM/Profil
Jumlah anak balita yang emperoleh pelayanan pemantauan
pertumbuhan minimal 8 kali di satu wilayah kerja pada kurun
waktu tertentu
-----------------------------------
Jumlah seluruh bayi lahir hidup di satu wilayah kerja pada
kurun waktu tertentu
Cakupan pemberian makanan
pendamping ASI pada anak usia 6-
24 bulan keluarga miskin.
Laporan
SPM/Profil
Jumlah anak balita yang emperoleh pelayanan pemantauan
pertumbuhan minimal 8 kali di satu wilayah kerja pada kurun
waktu tertentu
-----------------------------------
Jumlah seluruh bayi lahir hidup di satu wilayah kerja pada
kurun waktu tertentu
Laporan Jumlah desa/kelurahan UCI-----------------------------------
Seluruh desa/kelurahan
2 Cakupan Balita gizi buruk Profil Jumlah kasus Balita dengan gizi buruk (BB/TB)
----------------------------------
Jumlah balita yang ditimbang di suatu wilayah dalam kurun
waktu tertentu
Cakupan Penanganan Balita gizi
buruk mendapat perawatan
Laporan
SPM/Profil
Jumlah balita gizi buruk yang dirawat
----------------------------------
Jumlah balita gizi buruk yang ditemukan
3 Menurunnya angka
kesakitan penyakit
menular
Angka Notifikasi Kasus
Tuberkulosis (Case Notification
Rate / CNR)
Profil
kesehatan
Jumlah pasien TB (semua tipe) ditemukan dan tercatat
----------------------------------
Jumlah penduduk
Profil
kesehatan
Jumlah kasus TB yang sembuh dan pengobatan lengkap
----------------------------------
Jumlah kasus TB yang diobati
Prevalensi HIV/AIDS Profil
kesehatan
Jumlah penderita HIV/AIDS (baru + lama) usia 15-49 th di
suatu wilayah tertentu dan pada kurun waktu tertentu----------------------------------
118/100.000 pdd
90%
<0,3/100.000 pdd
90%
100%
100%
0,02%
100%
Menurunkan status gizi
buruk dan gizi kurang
Cakupan Desa/Kelurahan
Universal Child Immunization
(UCI).
Angka keberhasilan pengobatan
Tuberkulosis (Succes Rate/SR)
IV-26|RKPD Kota Salatiga Tahun 2016 DKK
Jumlah penduduk usia 15-49 th di suatu wilayah pada kurun
waktu tertentu
Profil
kesehatan
Jumlah penderita DBD
----------------------------------
Jumlah penduduk pada tempat dan waktu yang sama
Laporan
SPM/Profil
Jumlah kasus AFP non polio yang dilaporkan
----------------------------------
Jumlah penduduk usia < 15 tahun
Penemuan Penderita Pneumonia
Balita
Laporan
SPM/Profil
Jumlah penderita pneumonia balita yang ditangani di satu
wilayah kerja pada kurun waktu satu tahun
----------------------------------
Jumlah perkiraan penderita pneumonia balita di satu wilayah
kerja pada kurun waktu yang sama
Penemuan Pasien Baru TB BTA
Positif
Laporan
SPM/Profil
Jumlah pasien baru BTA positif yang ditemukan dan diobati
dalam satu wilayah selama satu tahun
----------------------------------
Jumlah perkiraan pasien baru TB BTA positif dalam stu
wilayah dalam waktu satu tahun
Penderita DBD yang Ditangani Laporan
SPM/Profil
Jumlah penderita DBD yang ditangani sesuai SOP di satu
wilayah dalam waktu satu tahun
----------------------------------
Jumlah penderita DBD yang ditemukan di satu wilayah dalam
waktu satu tahun yang sama
Penemuan Penderita Diare Laporan
SPM/Profil
Jumlah penderita diare yang datang dan dilayani di sarana
kesehatan dan kader di satu wilayah tertentu dalam waktu
satu tahun
----------------------------------
Jumlah perkiraan penderita diare pada satu wilayah tertentu
dalam waktu yang sma (10% dari angka kesakitan diare x
jumlah penduduk)
Laporan
SPM/Profil
Jumlah KLB di desa/kelurahan yang ditangani <24 jam dalam
periode tertentu
-----------------------------------
70%
100%
10% kali angka
kesakitan diare
(th.2014=214) per
1.000 pdd
100%
<0,3/100.000 pdd
30/100.000 pdd
2 kasus
45%
Cakupan Desa/Kelurahan
mengalami KLB yang dilakukan
penyelidikan epidemiologi <24 jam
Angka kesakitan Demam Berdarah
Dengue (DBD) per 100.000
penduduk
Acute Flacid Paralysis (AFP) rate
per 100.000 penduduk < 15 tahun
IV-27|RKPD Kota Salatiga Tahun 2016 DKK
Jumlah KLB di desa /kelurahan yang terjadi pada periode yang
sama
4 Cakupan rumah sehat Profil
kesehatan
Jumlah rumah sehat disuatu wilayah tertentu pada kurun
waktu tertentu
----------------------------------
Jumlah seluruh rumah yang diperiksa di wilayah dan pada
kurun waktu yang sama5 Cakupan Desa Siaga Aktif Laporan Jumlah desa siaga yang aktif
----------------------------------
Jumlah desa siaga yang dibentuk
Cakupan desa/kelurahan siaga
aktif strata mandiri
Profil
kesehatan
Jumlah desa siaga aktif strata mandiri
-----------------------------------Jumlah desa siaga aktif
6 Laporan
tahunan
Jumlah dokter yang memenuhi standar kompetensi dan
ketrampilan
----------------------------------
Jumlah seluruh dokter
Laporan
tahunan
Jumlah perawat yang memenuhi standar kompetensi dan
ketrampilan
----------------------------------
Jumlah seluruh tenaga perawat
Laporan
tahunan
Jumlah bidan yang memenuhi standar kompetensi dan
ketrampilan----------------------------------
Jumlah seluruh tenaga bidan
% Sarana dan prasarana
penunjang dengan kondisi baikLaporan aset
Jumlah sarana dan prasarana dengan kondisi baik dalam
kurun waktu tertentu
-----------------------------------
Jumlah seluruh sarana dan prasarana dalam kurun waktu
tertentu
Laporan
tahunan
Jumlah item alat kesehatan yang dikalibrasi dalam kurun
waktu tertentu
-----------------------------------
25%
85%
75%
80%
100%
100%
100%
80%
100%
Meningkatnya mutu
pelayanan kesehatan
semua lapisan
masyarakat
Cakupan Desa/Kelurahan
mengalami KLB yang dilakukan
penyelidikan epidemiologi <24 jam
% tenaga medis (dokter) yang telah
memenuhi standar kompetensi dan
ketrampilan
% alat kesehatan yang dikalibrasi
(8 item)
% tenaga perawat yang telah
memenuhi standar kompetensi dan
ketrampilan
% tenaga bidan yang telah
memenuhi standar kompetensi dan
ketrampilan
Meningkatnya
pembinaan kesehatan
lingkungan
Meningkatnya peran
serta masyarakat dalam
bidang kesehatan
IV-28|RKPD Kota Salatiga Tahun 2016 DKK
Jumlah 8 item alat kesehatan yang dikalibrasi dalam kurun
waktu tertentu
% Ketersediaan obat sesuai
kebutuhan
Laporan
tahunan
Jumlah obat yang dapat disediakan untuk pelayanan
kesehatan dasar di unit pengelola obat dan perbekalan
kesehatan di satu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu
-----------------------------------
Jumlah obat yang dibutuhkan untuk pelayanan kesehatan
dasar di Unit Pengelola Obat dan Perbekalan Kesehatan di satu
wilayah kerja pada kurun waktu yang sama
Pelayanan gawat darurat level 1
-----------------------------------
Jumlah RS Kabupaten/Kota
Laporan
SPM/Profil
Jumlah kunjungan pasien masyarakat miskin di sarana
kesehata strata 1
-----------------------------------
Jumlah seluruh masyarakat miskin di kab/kota
Laporan
SPM/Profil
Jumlah pasien masyarakat miskin di sarana kesehatan strata
2 dan strata 3
-----------------------------------
Jumlah seluruh masyarakat miskin di kab/kota
Cakupan penjaringan kesehatan
siswa SD dan setingkat
Laporan
SPM/Profil
Jumlah murid SD dan setingkat yang diperiksa kesehatannya
oleh tenaga terlatih di satu wilayah kerja pada kurun waktu
tertentu
-----------------------------------
Jumlah murid SD dan setingkat di satu wilayah kerja dalam
kurun waktu yang sama
% Tingkat kepuasan konsumen
atas pelayanan kesehatan tingkat
dasar
Jumlah Puskesmas yg memiliki nilai Indeks Kepuasan
Masyarakat Sangat baik dan baik
-----------------------------------
Jumlah seluruh Puskesmas
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
Laporan
SPM/Profil
Laporan hasil
survei
kepuasan
pengunjung
Puskesmas
Cakupan pelayanan gawat darurat
level 1 yg harus diberikan sarana
kesehatan (RS) di Kab/Kota.Cakupan pelayanan kesehatan
dasar masyarakat miskin
Cakupan pelayanan kesehatan
rujukan pasien masyarakat miskin.
IV-29|RKPD Kota Salatiga Tahun 2016 DKK
SKPD :
TUGAS :
FUNGSI :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Uraian
Meningkatnya kualitas
dan kapasitas pelayanan
kesehatan masyarakat
baik pelayanan
kesehatan dasar maupun
rujukan-rujukan
Waktu tanggap pelayanan dokter
di IGD (respon time)
100%
Dokter pemberi pelayanan di
poliklinik
90%
Rumus/Perhitungan Target 2016No Sasaran dalam RenstraIndikator Kinerja Utama
Sumber Data
Pembinaan dan pelaksanaan tugas dibidang kesehatan meliputi pelayanan medis, penunjang medis dan non
medis, keperawatan, rujukan, pendidikan dan pelatihan, penelitian dan pengembangan serta pengabdian
Pelaksanaan kesekretariatan rumah sakit;
Penanggung jawab Badan Layanan Umum Daerah; dan
Pelaksanaan tugas lain yang diberikan Walikota.
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOTA SALATIGA
Menyelenggarakan upaya Pelayanan Kesehatan secara berdaya guna dan berhasil guna dengan mengutamakan
upaya penyembuhan dan pemulihan yang dilaksanakan secara serasi dan terpadu dengan upaya peningkatan dan
pencegahan, melaksanakan pelayanan rujukan, menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan, penelitian serta
pengembangan Rumah Sakit sesaui kebijakan yang ditetapkan Walikota berdasarkan ketentuan peraturan
perundang-undangan
Perumusan kebijakan teknis dibidang kesehatan;
Pemberian dukungan atas penyelenggaraan pemerintahan daerah di bidang kesehatan;
Jml pasien yg mendapat pertolongan ≤ 5 menit______________________________________ x 100%Jumlah seluruh pasien yg datang ke IGD
Jml pasien rawat jalan – Jml pasien rawat jalan yg tdk dilayani dokter spesialis__________________________________________ x
100%Jml pasien rawat jalan
IV-30|RKPD Kota Salatiga Tahun 2016 RSUD
Rata-rata Prosentase Pemakaian
Tempat Tidur (BOR)
72%
Tidak adanya kejadian salah
tindakan pada operasi
100%
Waktu tunggu operasi elektif
90%
Pertolongan persalinan melalui
seksio cesaria 18%
Rata-rata pasien yang kembali ke
perawatan intensif dengan kasus
yang sama < 72 jam 2%
Kejadian kegagalan pelayanan
rontgen1%
Waktu tunggu hasil pelayanan
thorax foto
90%
Jumlah hari perawatan real dalam jangka waktu________________________________________ x 100%
Maksimum hari perawatan (jml tt x hari)
(Jml pasien operasi – Jml pasien operasi yg salah tindakan) __________________________________________ x
100%Jml seluruh pasien operasi
Jml pasien operasi yg terencana ≤ 2 hari__________________________________________ x 100%
Jml persalinan dg seksio cesaria __________________________________________ x 100%
Jml pasien yg kembali dg kasus yg sama < 72 jam______________________________________ x 100%
Jml seluruh pasien
Jml foto rusak yg tdk dpt dibaca______________________________________ x 100%Jml seluruh pemeriksaan foto
(Jml pasien pelayanan thorax foto – jml pasien pelayanan thorax foto yg dilayani >3 jam sampai penyerahan hasil__________________________________________ x 100%
Jml pasien pelayanan thorax foto
IV-31|RKPD Kota Salatiga Tahun 2016 RSUD
Tidak adanya kesalahan
pemberian hasil pemeriksaan
laboratorium100%
Waktu tunggu hasil pelayanan
Laboratorium
80%
Cakupan pelayanan peresepan
obat generik
65%
Tidak adanya kejadian kesalahan
tindakan rehabilitasi medik
100%
Tidak adanya kejadian kesalahan
pemberian diet
100%
Kelengkapan informed concent
setelah mendapatkan informasi yg
jelas100%
(Jml pasien yg diperiksa lab – jml penyerahan hasil salah orang __________________________________________ x 100%
Jml pasien yg diperiksa lab
(Jml pasien yg diperiksa lab – jml pasien yg dilayani > 140 menit sampai dg penyerahan hasil __________________________________________ x 100%
Jml pasien yg diperiksa lab
Jumlah peresepan obat generik________________________________ x 100%Jumlah peresepan obat (generik + paten)
(Jml pasien yg diprogram rehab medik – jml pasien yg salah tindakan rehab medik____________________________________________ x 100%
Jml pasien yg diprogram rehab medik
(Jml pemberian makanan – jml pemberian makanan salah diet)____________________________________________ x 100%
Jml pemberian makanan
Jml DRM pasien dg tindakan bedah atau anestesi - Jml DRM pasien dg tindakan bedah atau anestesi yg tdk lengkap____________________________________________ x 100%
Jml DRM pasien dg tindakan bedah atau anestesi
Jml peralatan medis yg sesuai standar
IV-32|RKPD Kota Salatiga Tahun 2016 RSUD
Peningkatan sarana
prasarana
Persentase peralatan medis yang
memenuhi standar90%
Persentase gedung pelayanan yang
memenuhi standar61%
Peningkatan Administrasi
dan Management RS
Kelengkapan laporan akuntabilitas
kinerja100%
Karyawan yg mendapatkan
pelatihan min 20 jam setahun
50%
Ketepatan penyusunan laporan
keuangan 75%
Terwujudnya sistem
remunerasi
Ketepatan waktu pemberian
imbalan (insentif) sesuai
kesepakatan waktu60%
Jml peralatan medis yg sesuai standar__________________________________________ x 100%Jml seluruh peralatan medis
Jml gedung pelayanan yg sesuai standar__________________________________________ x 100%Jml seluruh gedung pelayanan
Jml laporan kinerja yang lengkap dan dilakukan_____________________________________________ x 100%Jml laporan akuntabilitas kinerja yg seharusnya disusun
Jml karyawan yg mendapat pelatihan min 20 jam setahun__________________________________________ x 100%Jml seluruh karyawan
Jml laporan keuangan yg diselesaikan sebelum tgl 10___________________________________________ x 100%Jml laporan keuangan yg harus diselesaikan
Jml jenis pemberian imbalan yang tepat waktu___________________________________________ x 100%Jml jenis pemberian imbalan
IV-33|RKPD Kota Salatiga Tahun 2016 RSUD
SKPD :
TUGAS :
FUNGSI :
1
2
3
4
5
Uraian
panjang saluran yang terbangun / terpelihara
-------------------------------------------------------------- x 100%
panjang saluran yang ada
panjang jalan yang terbangun / terpelihara
-------------------------------------------------------------- x 100%
panjang seluruh jalan yang ada
Panjang infrastruktur drainase yang dibangun / dipelihara
-------------------------------------------------------------- x 100%
panjang seluruh jaringan drainase seluruh
luas daerah bebas genangan
-------------------------------------------------------------- x 100%
luas daerah rawan genangan
Pelaksanaan pelayanan kesekretariatan Dinas; dan
Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Walikota sesuai dengan tugas dan fungsinya.
DINAS BINA MARGA DAN PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIRMelaksanakan urusan Pemerintahan Daerah bidang bina marga dan pengelolaan sumber daya air berdasarkan
asas otonomi dan tugas pembantuan.
Perumusan kebijakan teknis bidang bina marga dan pengelolaan sumber daya air;
Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum bidang bina marga dan pengelolaan sumber daya
Pembinaan dan pelaksanaan tugas dibidang bina teknis, bina marga, dan sumber daya air;
3. Tersedianya jaringan
drainase yang lancar
Terbangun dan terpeliharannya
sistem jaringan drainase skala
kawasan dan skala kota
RKPD dan
Permen PU
No. 14
Tahun2010 60%
Terbangunnya jaringan drainase
sehingga tidak terjadi genangan
RKPD dan
Permen PU
No. 14
Tahun2010100%
1. Tersedianya kebutuhan
air irigasi untuk
pertanian rakyat pada
sistem irigasi yang sudah
ada
Terbangun dan terpeliharanya
saluran air irigasi untuk pertanian
rakyat pada sistem irigasi yang
sudah ada
RKPD dan
Permen PU
No. 14
Tahun2010
66,98%
2 Tersedianya jalan dan
jembatan yang layak
dan aman
Terbangun dan terpeliharanya
sistem jalan dan jembatan dalam
kondisi yang mantap
RKPD dan
Permen PU
No. 14
Tahun201095%
Target 2016No Sasaran dalam RenstraIndikator Kinerja Utama
Sumber Data Rumus/Perhitungan
IV-34|RKPD Kota Salatiga Tahun 2016 DBM PSDA
UraianTarget 2016No Sasaran dalam Renstra
Indikator Kinerja UtamaSumber Data Rumus/Perhitungan
∑penyedia barang jasa yang telah mempunyai IUJK
-------------------------------------------------------------- x 100%
seluruh jumlah penyedia barang dan jasa
4. Tersedianya sistem
informasi jasa konstruksi
Tersedianya data informasi jasa
konstruksi
RKPD dan
Permen PU
No. 14
Tahun2010 100%
IV-35|RKPD Kota Salatiga Tahun 2016 DBM PSDA
SKPD DINAS CIPTA KARYA DAN TATA RUANG
Tugas : Membantu sebagian tugas Walikota Salatiga di bidang Penataan Ruang berdasarkan asas otonomi dan pembantuan
FUNGSI : 1 Perumusan Kebijakan Teknis di
2 Penyelenggaraan urusan 3 Pembinaan dan pelaksanaan tugas
4 Pelaksanaan pelayanan
kesekretariatan Dinas; dan5 Pelaksanaan Tugas lain yang diberikan oleh Walikota sesuai tugas dan fungsinya.
Uraian
∑ ketersediaan air baku x 100%
∑ kebutuhan air baku
∑ penduduk terlayani x 100%
∑ penduduk
∑ kamar yang kondisinya baik x 100%
∑ kamar/keseluruhan yg tersedia
∑ terlayani sistem komunal x 100%
∑ penduduk
∑ trotoar yang layak x 100%
∑ trotoar di kota Salatiga
∑sampah tertangani X 100 %
∑produksi sampah
Prosentase trotoar yang layak
90%
Berkurangnya luasan permukiman
kumuh di kawasan perkotaan
100%
5. Terwujudnya
pemeliharaan trotoar dan
tertatanya kanstin
Renstra Dinas
Cipkataru
Renstra Dinas
Cipkataru
70,65%
6. Tersedianya sarana dan
pengelolaan
persampahan
Jumlah sampah yang tertangani
di kota salatiga
Data Sarana
dan
Prasarana
Dinas
Cipkataru
72,5%
3. Tersedianya prasarana
dan sarana rusunawa
yang layak huni
Target 2016
1. Prioritas utama
penyediaan air untuk
kebutuhan masyarakat
SPK Kota
Salatiga,
Renstra Dinas
Cipkataru
Indikator Kinerja Utama
4. Tersedianya sarana air
limbah sistem komunal
dan terbinanya KSM air
limbah
Tersedianya sistem air limbah
sekala komunitas/kawasan/ kota
Renstra Dinas
Cipkataru
Tersedianya air baku untuk
memenuhi kebutuhan pokok
minimal sehari-hari
68,87%
No Sasaran dalam Renstra
40%
2. Tersedianya prasarana
dan sarana pengambilan
dan saluran air pembawa
Tersedianya akses air minum yang
aman dengan jaringan perpipaan
yang terlindungi
Renstra Dinas
Cipkataru
Sumber Data Rumus/Perhitungan
IV-36|RKPD Kota Salatiga Tahun 2016 DCKTR
UraianTarget 2016
Indikator Kinerja UtamaNo Sasaran dalam Renstra Sumber Data Rumus/Perhitungan
Luas RTH tersedia x 100%
20% dari luas Kota Salatiga
∑ ruas jalan yang terpasang lampu x 100%
∑ jumlah ruas jalan
∑ permohonan yg terlayani x 100%
∑ permohonan yang masuk
∑ pengaduan yang tertangani x 100%
∑ pengaduan yang masuk
∑ surat teguran yang ditindaklanjuti x 100%
∑ jumlah surat teguran yg dikeluarkan
11. Penertiban Pelanggaran
Tata Ruang
Melakukan Penertiban dan
Pengenaan sanksi bagi pelanggar
tata ruang
Fakta
lapangan :
surat teguran
10.
60%
7. Terpeliharanya
peningkatan pengelolaan
ruang terbuka hijau
Tersedianya luasan RTH publik
sebesar 20% dari luas wilayah
kota/kawasan perkotaan
Bappeda &
Sie Taman
9.
69%
Terlayaninya masyarakat dalam
pengurusan surat-surat ijin
bangunan di kabupaten/kota
Perda RTRW
Kota Salatiga
NO. 4 Tahun
2011
100%
Pelayanan Pengaduan
Masyarakat
Terlaksananya tindakan awal
terhadap pengaduan masyarakat
tentang pelanggagaran di bidang
penataan ruang dalam waktu 5
hari kerja
Fakta
lapangan :
tindakan awal 90%
Izin Pemanfaatan Ruang
28,09%
8. Perluasan dan
pemasangan jaringan
LPJU di 4 kecamatan
Tersedianya lampu penerangan
jalan yang memadai
Renstra Dinas
Cipkataru
IV-37|RKPD Kota Salatiga Tahun 2016 DCKTR
SKPD :TUGAS :
FUNGSI :
1
2
3
4
5
Uraian
usulan masyarakat yg terakomodir
-------------------------------------------------------------- x 100%∑usulan masyarakat
usulan SKPD yg terakomodir
-------------------------------------------------------------- x 100%∑usulan SKPD
DPKS
∑ elemen data yang terisi
-------------------------------------------------------------- x 100%∑seluruh elemen data
APBD
Non APBD ∑ SKPD yang mengirimkan laporan tepat waktu
-------------------------------------------------------------- x 100%∑ SKPD
30%
90%
SIPD
Persentase usulan masyarakat
dalam musrenbang yang
diakomodir
RKPD
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH
Melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah dibidang perencanaan pembangunan daerah,
statistik, penelitian dan pengembangan
Perumusan kebijkan teknis di bidang perencanaan pembangunan daerah, statistik, penelitian dan pengembangan
Pengkoordinasian penyusunan perencanaan pembangunan daerah, statistik, penelitian dan pengembangan
Pembinaan dan pelaksanaan tugas dibidang perencanaan pembangunan, statistik, penelitian, pengembangan,
pengendalian dan evaluasi
Pelaksanaan pelayanan kesekretariatan Badan
Pelaksanaan tugas lain yang diberikan Walikota
Persentase usulan SKPD dalam
Musrenbang yg diakomodir
Persentase tingkat keterisian data
Sistem Informasi Pembangunan
daerah dan Data Pembangunan
Kota Salatiga
Meningkatnya kualitas
data pendukung
perencanaan
pembangunan
Persentase SKPD yang
mengirimkan laporan tpat waktu
81,8 %
Target 2016No Sasaran dalam RenstraIndikator Kinerja Utama
Sumber Data
RKPD
Rumus/Perhitungan
89,13%
1
2
3
Meningkatnya kualitas
data pendukung
perencanaan
pembangunan
Tersedianya dokumen
perencanaan
pembangunan daerah
yang mencerminkan
kepentingan semua
stakeholder
IV-38|RKPD Kota Salatiga Tahun 2016 BAPPEDA
∑ Anggaran untuk bidang UMKM
-------------------------------------------------------------- x 100%∑ Total APBD
RTRW ∑ Kebijakan tata ruang yang telah disusun
RDTR -------------------------------------------------------------- x 100%RTBL ∑ Kebijakan tata ruang yang wajib disusun
Kawasan
Strategis
∑ Anggaran untuk Pronangkis
-------------------------------------------------------------- x 100%∑ Total APBD
Tersedianya dokumen
perencanaan yang sesuai
dengan kondisi sosial
dan budaya daerah
6 Prosentase anggaran untuk
kemiskinan
APBD
Tersedianya Raperda RDTRK dan
Zonasi
Prosentase alokasi anggaran untuk
UMKM terhadap total APBD
APBD
5
Meningkatkan
pertumbuhan ekonomi
daerah
4
80%
5%
Meningkatnya kualitas
penataan ruang
IV-39|RKPD Kota Salatiga Tahun 2016 BAPPEDA
SKPD :
TUGAS :
FUNGSI :
1
2
3
4
5
Uraian
∑ Volume lalu lintas ruas jalan
-------------------------------------------------------------- ∑ Kapasitas jalan
∑angkutan umum yang melakukan pelanggaran
-------------------------------------------------------------- x 100%
∑angkutan umum pada saat operasi laik jalan
∑alat yang berfungsi
-------------------------------------------------------------- x 100%∑alat yg ada
Prosentase jumlah sarana alat
pengujian yang berfungsi dengan
baik
Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Walikota sesuai dengan tugas dan fungsinya
Melaksanakan urusan pemerintah daerah dibidang Perhubungan, Komunikasi, Kebudayaan, dan Pariwisata
berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan
Perumusan kebijakan teknis dibidang perhubungan, komunikasi, kebudayaan dan pariwisata
Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum dibidang perhubungan, komunikasi, kebudayaan
dan pariwisataPembinaan dan pelaksanaan tugas dibidang perhubungan, komunikasi, kebudayaan dan pariwisata
Pelaksanaan kesekretariatan Dinas.
1 Optimalisasi kinerja
pelayanan ruas jalan
Rasio perbandingan antara jumlah
volume arus lalu lintas dengan
kapasitas jalan (V/C Ratio) pada
ruas jalan
Laporan
Survei Kinerja
Ruas Jalan 0,6
3 Meningkatnya kualitas
dan kuantitas kendaraan
bermotor yang laik jalan
2 Terciptanya ketertiban
lalu lintas dan angkutan
jalan
Prosentase jumlah angkutan
umum yang melakukan
pelanggaran
Hasil Laporan
Operasi Laik
Jalan 15%
Rumus/Perhitungan
Laporan
Pemeliharaan
/Rehabilitasi
Alat Uji
100%
DINAS PERHUBUNGAN KOMUNIKASI BUDAYA DAN PARIWISATA
Target 2016No Sasaran dalam RenstraIndikator Kinerja Utama
Sumber Data
IV-40|RKPD Kota Salatiga Tahun 2016 DISHUBKOMBUDPAR
UraianRumus/Perhitungan Target 2016No Sasaran dalam Renstra
Indikator Kinerja UtamaSumber Data
Prosentase jumlah KBWU yang
sudah di KIR
Laporan
Rekapitulasi
kendaraan ∑KBWU yang sudah di KIR dalam satu tahun
-------------------------------------------------------------- x 100% 95%
∑KBWU
∑APILL yg berfungsi
-------------------------------------------------------------- x 100%
∑APILL yg ada
∑rambu-rambu yg terpasang pada tahun n
-------------------------------------------------------------- x 100%∑rambu-rambu yg seharusnya tersedia
∑ Penumpang Angkutan Umum
--------------------------------------------------------------∑seat yang tersedia
∑Kunjungan Wisata
∑kelompok seni dan budaya yang berpartisipasi dalam kegiatan
-------------------------------------------------------------- x 100% ∑kelompok seni dan budaya se kota Salatiga
Hasil Laporan
Penyelenggara
an Kegiatan
Pengembanga
n Seni dan
Budaya Lokal
Terwujudnya pelayanan
angkutan umum yang
optimal
Prosentase jumlah Rambu dan
APILL yang berfungsi dan dalam
kondisi baik
6 Meningkatnya daya saing
daerah
Jumlah kunjungan wisatawan
dalam negeri dan luar negeri
Hasil Laporan
Pendataan
Kunjungan
Wisatawan
7
80%
Prosentase Jumlah Pemasangan
Rambu dan APILL
Hasil Laporan
Kegiatan
Pengadaan
Rambu dan
APILL
85%
Laporan
Survai Kinerja
Angkutan
Umum50%
Perbandingan jumlah pengguna
angkutan umum dengan kapasitas
angkutan umum yang
tersedia(Load Factor)
Prosentase partisipasi masyarakat
dalam pengelolaan kekayaan
budaya
Hasil Laporan
Kegiatan
Pemeliharaan
rambu dan
APILL
97%
4 Tersedianya fasilitas
perlengkapan jalan dan
fasilitas pendukung LLAJ
Terwujudnya pelestarian
dan pengembangan
budaya lokal dalam
kegiatan masyarakat
5
IV-41|RKPD Kota Salatiga Tahun 2016 DISHUBKOMBUDPAR
UraianRumus/Perhitungan Target 2016No Sasaran dalam Renstra
Indikator Kinerja UtamaSumber Data
∑ expo yang terselenggara
∑tower yg terbangun pada tahun n - th n-1
-------------------------------------------------------------- x 100%
∑tower n-1
Hasil Laporan
Pendataan
tower
100%
Meningkatnya kualitas
dan kuantitas dalam
penyebarluasan
informasi publik
Prosentase kenaikan jumlah
jaringan komunikasi
Hasil Laporan
Penyelenggara
an Ekspo
8
Prosentase jumlah tower yang
terbangun
IV-42|RKPD Kota Salatiga Tahun 2016 DISHUBKOMBUDPAR