perangkat media audio digital

30
SUMBER PERANGKAT AUDIO DIGITAL I. Gramaphone Phonograf Pada Tahun 1856- 1857 sebelum penemuan Phonograf Penemu Perancis Leon Scot menunjukkan sistem Phonoautograph untuk rekaman. Ini menggunakan diafragma cukup sensitif untuk menanggapi gelombang suara yang kuat, yang melekat pada stylus halus, yang menekan sebuah silinder kaca bergerak (piring kaca datar nantinya akan digunakan oleh orang lain) Silinder kaca dilapisi dengan karbon hitam (asap) dan diputar, rekaman suara sebagai garis goyang. menggunakan diafragma cukup sensitif untuk menanggapi suara Gelombang Yang Kuat, Yang halus Pada melekat stylus, Yang menekan sebuah silinder kaca Bergerak (piring kaca Datar) silinder kaca dilapisi Artikel Baru Karbon Hitam (asap) dan diputar, rekaman suara sebagai Garis goyang . Gramophone adalah bentuk sederhana dari record player (mesin piring hitam) yang ada sekarang ini. Mesin tersebut diciptakan oleh seorang Jerman kelahiran Amerika bersama Emile Berliner. Penemuan terjadi pada tahun 1887, namun

Upload: rizkitr

Post on 25-Jun-2015

501 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

SUMBER PERANGKAT AUDIO DIGITAL

I.

Gramaphone Phonograf Pada Tahun 1856- 1857 sebelum penemuan Phonograf Penemu Perancis Leon Scot menunjukkan sistem Phonoautograph untuk rekaman. Ini menggunakan diafragma cukup sensitif untuk menanggapi gelombang suara yang kuat, yang melekat pada stylus halus, yang menekan sebuah silinder kaca bergerak (piring kaca datar nantinya akan digunakan oleh orang lain) Silinder kaca dilapisi dengan karbon hitam (asap) dan diputar, rekaman suara sebagai garis goyang. menggunakan diafragma cukup sensitif untuk menanggapi suara Gelombang Yang Kuat, Yang halus Pada melekat stylus, Yang menekan sebuah silinder kaca Bergerak (piring kaca Datar) silinder kaca dilapisi Artikel Baru Karbon Hitam (asap) dan diputar, rekaman suara sebagai Garis goyang

. Gramophone adalah bentuk sederhana dari record player (mesin piring hitam) yang ada sekarang ini. Mesin tersebut diciptakan oleh seorang Jerman kelahiran Amerika bersama Emile Berliner. Penemuan terjadi pada tahun 1887, namun pencipta mesin bicara sebenarnya adalah Thomas Alva Edison, yang ciptaannya terjadi pada tahun 1877. Mesin ini dinamainya Phonograph, yang cara kerjanya mempergunakan sebuah silinder yang berputar. Piringan hitam dan jarum suara adalah merupakan ciri mesin ini. Sebenarnya gramophone

dan phonograph adalah sama, hanya saja gramophone adalah istilah yang lazim dipakai di Inggris sedang Phonograph adalah istilah yang lazim dipakai di Amerika Serikat. II. Piringan Hitam Piringan hitam mulai ada sejak tahun 1948. Ada tiga ukuran piringan hitam dalam hitungan rpm (rotation per minute) yaitu 78, 45, 33 1/3. Piringan hitam 78 dan 45 untuk plat berdiameter 25 cm, sedangkan 33 1/3 untuk plat berdiameter 30 cm. 78, 45, 33 1/3 rpm maksudnya adalah, setiap satu menit piringan hitam itu berputar sebanyak angka yang menjadi ukurannya (78, 45, 33 1/3). Semakin besar diameter platnya, semakin kecil ukuran untuk memutarnya. Belakangan kecepatan 78 mulai tidak digunakan lagi pada produksi piringan hitam ini sejak sekitar tahun 60an dan hanya kecepatan 45 dan 33 1/3 saja yang masih digunakan untuk memutarnya. Plat berukuran 30 cm dengan kecepatan 33 1/3 yang biasa disebut Long Play (disingkat LP), plat ukuran sedang 25 cm juga dengan kecepatan 33 1/3 masih termasuk Long Play tapi biasanya berisi 4 buah lagu di tiap sisinya, plat ukuran 18 cm dengan kecepatan 45 atau 33 1/3 juga, berisi 1 buah lagu di tiap sisinya disebut Single Player dan yang berisi 2 buah lagu di tiap sisinya disebut Extended Player. Ada memutar beberapa piringan alat hitam, untuk salah

satunya adalah phonograph. Cara kerja piringan hitam sama saja disemua alat pemutarnya, yaitu dengan menggunakan stylus, yang berbentuk seperti jarum yang berada di pinggiran piringan hitam. Stylus itu berfungsi untuk mencatat simpangan gelombang suara yang direkam di piringan hitam dan kemudian meneruskannya ke alat pengeras suara.

III.

Compact Audio Cassette e Kaset -Tape Compact audio cassette diperkenalkan sebagai audio 1963. massal. Advent memperkenalkan tape deck di media Eropa oleh pada pada tahun Model Philips tahun tahun 1971, 201 yang penyimpanan

Kemudian Pada

1965 mulai diproduksi secara Corporation

mengkombinasikan Dolby Type B dan chromium dioxide (Cr02). Inilah cikal bakal music cassette player. Tahun 1980an muncul Walkman dari Sony sebagai media pemutar kaset portable. Pita kaset dapat merekam lagu dengan durasi hingga setiap Kualitasnya 1 jam di sisinya. cukup

baik namun kerap kali terjadi penurunan kualitas suara yang dihasilkan ketika pita kaset mengalami gangguan, kotor atau rusak.

Pada tahun 1934, tape recorder pertama kali ditemukan. Dan pada tahun 1948, Dua bentuk format baru dari recording ditemukan yaitu dengan 33 1/3 rpm long-playing yang dapat memuat music selama 23 menit setiap side-nya. Beberapa tahun selanjutnya, pada tahun 1956, sistem sound stereo ditemukan sehingga untuk menikmati music kita tidak lagi perlu mendengarkan suara yang mono. Perbedaan dari kedua sistem ini adalah pada stereo kita bisa lebih merasakan deph-of-sound yang lebih kuat daripada suara mono. e Walkman Walkman portabel. adalah pemutar audio

kaset sebagai pemutar audio dan video Walkman merubah kebiasaan mendengarkan musik, sehingga seseorang dapat mendengarkan musik di mana saja. Walkman dirilis pada tahun 1979 dengan nama Walkman di Jepang, dan disebut Soundabout di negara seperti Amerika Serikat, Freestyle di Swedia dan Stowaway di Inggris Raya. Peralatan ini dibuat pada tahun 1978 oleh enjiner audio Nobutoshi Kihara untuk mantan ketua Sony Akio Morita, yang ingin mendengarkan musik ketika perjalanan dengan pesawat terbang . Morita tidak menyukai nama "Walkman" dan meminta untuk mengantinya, namun dibatalkan ketika pelaksana yuniornya telah memulai penjualannya dengan nama Walkman, sehingga akan mahal ketika diganti.IV.

Cakram Padat (CD) cakram padat, atau piringan cakram adalah sebuah piringan optikal yang digunakan untuk menyimpan data secara digital. Awalnya CD dikembangkan untuk menyimpan audio digital dan diperkenalkan pada tahun 1982. Media ini tetap menjadi format standar dalam

pemutaran rekaman audio komersial hingga pertengahan 2006. Sebuah CD audio mengandung satu atau lebih lajur stereo yang disimpan dengan proses pengkodean PCM 16-bit pada sampel rasio 44,1 kHz. CD standar berdiameter 12 cm, yang lebih kecil berdiameter 8 cm. CD berdiameter 12 cm mampu menampung sekitar 80 menit data berupa audio. CD berdiameter 8 cm, yang kadang-kadang digunakan untuk CD demo, mampu menampung sekitar 20 menit data berupa audio. Teknologi CD kemudian diadopsi untuk digunakan sebagai alat penyimpan data yang dikenal sebagai CD-ROM serta untuk media yang dapat ditulis sekali maupun berulang-ulang (CD-R dan CD-RW). CD-ROM dan CD-R tetap digunakan secara luas dalam industri PC hingga tahun 2006. CD dan media lain hasil pengembangannya mencapai kesuksesannya pada tahun 2004. Saat itu penjualan dunia untuk CD audio, CD-ROM, dan CD-R telah mencapai kira-kira lebih dari 30 milyar keping. CD dibuat dalam usaha merampingkan media penyimpanan musik dengan memperbaiki kualitas suara yang dihasilkan. Primadona alat perekam musik sampai saat ini adalah CD. Hadir di awal tahun 1980an dan berhasil menggeser kedudukan pendahulunya, piringan hitam dan kaset. Keunggulan CD adalah bentuknya yang sangat simpel dan ringkas, kualitas suaranya yang jernih, kemampuan merekamnya yang hebat, dapat merekam hingga lebih dari 700 megabyte, selain itu perawatannya juga mudah. Prinsip dasar perawatannya sama seperti piringan hitam, selama tidak baret-baret CD itu akan baik-baik saja. Terdapat banyak alat untuk dapat memutar sebuah CD. CD dapat diputar apabila sensor yang berbentuk seperti mata yang terdapat di alat pemutar CD dapat membaca CD tersebut. Untuk itulah mengapa penting agar CD tetap dijaga keadaanya dan tidak baret-

baret, karena kalau ada baretan akan ada masalah dalam membaca CD tersebut. e Discman Pada November 1984, dua tahun setelah CD diproduksi secara massal, Sony mengeluarkan Discman sebagai media pemutar portable. Musik dalam format CD, VCD maupun DVD memiliki kualitas suara yang lebih baik tetapi tetap mengalami gangguan jika disc tersebut tergores, berdebu ataupun berair.

V.

Digital Music - Mp3 Player , Ipod Musik Digital menggunakan sinyal digital dalam proses

reproduksi suaranya. Sebagai proses digitalisasi terhadap format rekaman musik analog, lagu atau musik digital mempunyai beraneka ragam format yang bergantung pada teknologi yang digunakan, yaitu :e

MP3, MP3 Player MP3 (MPEG, Audio Layer 3)

menjadi format paling populer dalam musik digital. Hal ini dikarenakan ukuran filenya yang kecil dengan kualitas yang tidak kalah dengan CD audio. Format ini dikembangkan dan dipatenkan oleh Fraunhofer Institute. Dengan bitrate 128 kbps, file MP3 sudah berkualitas baik. Namun MP3 Pro-format penerus MP3menawarkan kualitas yang sama dengan bitrate setengah dari MP3.

MP3 Pro kompatibel dengan MP3. Pemutar MP3 dapat memainkan file MP3 Pro-namun kualitas suaranya tidak sebagus peranti yang mendukung MP3 Pro. 1. WAV WAV merupakan standar suara de-facto di Windows. Awalnya hasil ripping dari CD direkam dalam format ini sebelum dikonversi ke format lain. Namun sekarang tahap ini sering dilewati karena file dalam format ini biasanya tidak dikompresi dan karenanya berukuran besar. 2. AAC AAC adalah singkatan dari Advanced Audio Coding. Format ini merupakan bagian standar Motion Picture Experts Group (MPEG), sejak standar MPEG-2 diberlakukan pada tahun 1997. Sample rate yang ditawarkan sampai 96 KHz-dua kali MP3. Format ini digunakan Apple pada toko musik online-nya, iTunes. Kualitas musik dalam format ini cukup baik bahkan pada bitrate rendah. iPod, pemutar musik digital portabel dari Apple, adalah peranti terkemuka yang mendukung format ini. 3. WMA Format yang ditawarkan Microsoft, Windows Media Audio (WMA) ini disukai para vendor musik online karena dukungannya terhadap Digital Rights Management (DRM). DRM adalah fitur untuk mencegah pembajakan musik, hal yang sangat ditakuti oleh studio musik saat ini. Kelebihan WMA lainnya adalah kualitas musik yang lebih baik daripada MP3 maupun AAC. Format ini cukup populer dan didukung oleh peranti lunak dan peranti keras terbaru pada umumnya.

4. Ogg Vorbis Ogg Vorbis merupakan satu-satunya format file yang terbuka dan gratis. Format lain yang disebutkan di atas umumnya dipatenkan dan pengembang peranti lunak atau pembuat peranti keras harus membayar lisensi untuk produk yang dapat memainkan file dengan format terkait. Dari segi kualitas, kelebihan Ogg Vorbis adalah kualitas yang tinggi pada bitrate rendah dibandingkan format lain. Peranti lunak populer, Winamp dan pelopor pemutar MP3 portabel Rio sudah mendukung format ini dalam model terbarunya. Walaupun demikian dukungan peranti keras terhadap format ini masih jarang. 5. Real Audio Salah satu format yang biasa ditemukan pada bitrate rendah. Format dari RealNetworks ini umumnya digunakan dalam layanan streaming audio. Pada bitrate 128 kbps ke atas RealAudio menggunakan standar AAC MPEG-4. 6. MIDI Format audio satu ini lebih cocok untuk suara yang dihasilkan oleh synthesizer atau peranti elektronik lainnya, tetapi tidak cocok untuk hasil konversi dari suara analog karena tidak terlalu akurat. File dengan format ini berukuran kecil dan sering digunakan dalam ponsel sebagai ringtone. VI. Speaker/ Pengeras Suara Pengeras (loud speaker atau speaker saja) adalah transduser yang mengubah sinyal elektrik ke frekuensi audio (suara) dengan cara menggetarkan komponennya yang berbentuk selaput.

Dalam setiap sistem penghasil suara, penentuan kualitas suara terbaik tergantung dari speaker. Rekaman yang terbaik, dikodekan ke dalam alat penyimpanan yang berkualitas tinggi, dan dimainkan dengan deck dan pengeras suara kelas atas, tetap saja hasilnya suaranya akan jelek bila dikaitkan dengan speaker yang kualitasnya rendah. Sistem pada speaker adalah suatu komponen yang membawa sinyal elektronik, menyimpannya dalam CDs, tapes, dan DVDs, lalu mengembalikannya lagi ke dalam bentuk suara aktual yang dapat kita dengar. Dalam artikel ini, akan dijelaskan bagaimana sebuah speaker melakukan proses tersebut. Selain itu juga akan dibahas mengapa speaker dirancang berbeda-beda dan bagaimana perbedaan tersebut menimbulkan efek yang berbeda pula terhadap kualitasnya. Speaker adalah sebuah teknologi menakjubkan yang memberikan dampak yang sangat besar terhadap budaya kita. Namun disamping semua itu, sebenarnya speaker hanyalah sebuah alat yang sangat sederhana. Pada dasarnya, speaker

merupakan mesin penterjemah akhir, kebalikan dari mikrofon. Speaker elektrik membuat membawa dan sinyal mengubahnya suara.

kembali menjadi getaran untuk gelombang Speaker menghasilkan getaran yang hampir sama dengan yang dihasilkan oleh mikrofon yang direkam dan dikodekan pada tape, CD, LP, dan lain-lain. Speaker tradisional melakukan proses ini dengan menggunakan satu drivers atau lebih. e Diafragma drivers memproduksi gelombang suara dengan

Sebuah

menggetarkan cone yang fleksibel atau diafragma secara cepat. Cone

tersebut biasanya terbuat dari kertas, plastik ataupun logam, yang berdempetan pada ujung yang lebih besar pada suspension. Suspension atau surround, merupakan ratusan material yang fleksibel yang menggerakkan cone, dan mengenai bingkai logam pada drivers, disebut basket. Ujung panah pada cone berfungsi menghubungkan cone ke voice coil. Coil tersebut didempetkan pada basket oleh spider, yang merupakan sebuah cincin dari material yang fleksibel. Spider menahan coil pada posisinya sambil mendorongnya bergerak kembali dengan bebas dan begitu seterusnya. e Magnet

Proses spaker coil bergerak, kembali ke posisi semula dan seterusnya adalah sebagai berikut. Elektromagnet diposisikan pada suatu bidang magnet yang konstan yang diciptakan oleh sebuah magnet permanen. Kedua magnet tersebut, yaitu elektromagnet dan magnet permanen, berinteraksi satu sama lain seperti dua magnet yang berhubungan pada umumnya. Kutub positif pada elektromagnet tertarik oleh kutub negatif pada bidang magnet permanen dan kutub negatif pada elektromagnet ditolak oleh kutub negatif magnet permanen. Ketika orientasi kutub elektromagnet bertukar, bertukar pula arah dan gaya tarik-menariknya. Dengan cara seperti ini, arus bolak-balik secara konstan membalikkan dorongan magnet antara voice coil dan magnet permanen. Proses inilah yang mendorong coil kembali dan begitu seterusnya dengan cepat. Sewaktu coil bergerak, ia mendorong dan menarik speaker cone. Hal tersebut menggetarkan udara di depan speaker, membentuk gelombang suara. Sinyal audio elektrik juga dapat diinterpretasikan sebagai sebuah gelombang. Frekuensi dan amplitudo dari gelombang ini, yang merepresentasikan gelombang suara asli, mendikte tingkat dan jarak pergerakan voice

coil. Sehingga dapat disimpulkan bahwa frekuensi dan amplitudo dari gelombag suara diproduksi oleh diafragma. Speaker tradisional memproduksi suara dengan cara mendorong dan menarik elektromagnet yang menyerang cone yang fleksibel. Walaupun drivers pada dasarnya memiliki konsep yang sama, namun ukuran dan kekuatan yang dimiliki berbeda-beda. Tipe-tipe dasar drivers antara lain : woofers, tweeters, dan midrange. Woofers dirancang merupakan tipe menghasilkan drivers suara yang paling dengan besar yang rendah.

untuk

frekuensi

Tweeters memiliki unit-unit yang lebih kecil dan dirancang untuk menghasilkan frekuensi paling tinggi. Sedangkan midrange, mampu menghasilan jarak frekuensi yang berada di tengah-tengah spektrum suara. Untuk dapat membuat gelombang frekuansi yang lebih tinggi, diafragma drivers harus bergetar lebih cepat. Hal ini lebih sulit dilakukan dengan cone yang berukuran besar karena berarti, massa cone tersebut juga besar. Oleh sebab itu, sulit mendapatkan drivers yang kecil untuk dapat bergetar cukup lambat agar dapat menghasilkan suara dengan frekuensi sangat rendah. VII. Amplifier Penguat Amplifier) elektronika (bahasa adalah yang dipakai Inggris: komponen untuk

menguatkan daya (atau tenaga secara umum). Dalam bidang audio, amplifier akan menguatkan signal suara (yang telah dinyatakan dalam bentuk arus listrik) pada bagian inputnya menjadi

arus listrik yang lebih kuat di bagian outputnya. Besarnya penguatan ini sering dikenal dengan istilah gain. Nilai dari gain yang dinyatakan sebagai fungsi frekuensi disebut sebagai fungsi transfer. Jadi gain merupakan hasil bagi dari daya di bagian output (Pout) dengan daya di bagian inputnya (Pin) dalam bentuk fungsi frekuensi. Ukuran dari gain, (G) ini biasanya memakai decibel (dB). Dalam bentuk rumus hal ini dinyatakan sebagai berikut: G(dB)=10log(Pout/Pin)). Pout adalah Power atau daya pada bagian output, dan Pin adalah daya pada bagian inputnya. VIII. Synthesizer Synthesizer adalah sebuah perangkat

elektronik yang memproduksi suara dalam bentuk sinyal suara (disebut juga gelombang suara) dan mengirimkannya suara. Alat ini kepada juga pembangkit

memungkinkan penggunanya untuk mengganti karakteristik suara seperti tinggi-rendahnya nada, warna suara, dan volume suara. Macam-macam synthesizer Synthesizer sendiri sudah mempunyai 2 teknologi: 1. FM Synthesis Pada awal kemunculan sound card, para pembuat sound card menggunakan drum, dan teknologi lainnya Frequency secara Modulation Synthesis untuk mengeluarkan bunyi dari MIDI. Teknologi ini meniru instrumen musik, efek matematis dengan memanipulasi gelombang sinus.

FM Synthesis menggunakan satu sinyal periodik (pembawa) untuk "menumpang" frekuensi dari sinyal lain. Jika sinyal pembawa masih dalam batas pendengaran manusia, maka akan ada perubahan karakteristik (warna) suara dari sinyal yang "dimodulasi" 2. Wavetable synthesis Wavetable synthesis ini adalah synth digital. Contoh bentuk gelombang atau wavetables dimanipulasi dan digabungkan untuk membuat suara baru yang menarik serta suara yang kompleks, pesawat dan bantalan. Filter analog! Ada dua, 24dB low pass dan high pass 12dB. Dan mereka punya resonansi, distorsi dan osilasi diri. perangkat tambahan yang unik lain untuk Wave melibatkan ekspansi. Muncul dengan 16 suara yang dapat diperluas hingga 48 suara. The Wave juga semi-modular dengan pilihan ekspansi hardware dan software.

IX.

Mikrofon Mikrofon adalah suatu jenis tranduser yang mengubah suara) energi-energi menjadi sinyal akustik listrik. (gelombang membantu

Mikrofon merupakan salah satu alat untuk komunikasi manusia. Mikrofon dipakai pada banyak alat seperti telepon, alat perekam, alat bantu dengar, dan pengudaraan radio serta televisi. Istilah mikrofon berasal dari bahasa Yunani mikros yang berarti kecil dan fon yang berarti suara atau bunyi. Istilah ini awalnya mengacu kepada alat bantu dengar untuk suara berintensitas rendah. Penemuan mikrofon sangat penting pada masa awal perkembangan telepon. Pada awal penemuannya, mikrofon digunakan pada telepon, kemudian seiring berkembangnya waktu, mikrofon digunakan dalam pemancar radio hingga ke berbagai penggunaan lainnya. Penemuan mikrofon praktis sangat penting pada masa awal perkembangan telepon. Beberapa penemu telah membuat mikrofon primitif sebelum Alexander Graham Bell. X. Mixer Mixer adalah sebuah peralatan elektronik yang berfungsi memadukan (lebih populer dengan istilah "mixing"), pengaturan jalur (routing) dan merubah level, serta harmonisasi dinamis dari sinyal audio. Siynal - sinyal yang telah dirubah dan diatur kemudian dikuatkan oleh penguat akhir atau power amplifier.

(mixer digital)

XI.

Radio

Radio adalah teknologi yang digunakan untuk pengiriman sinyal dengan cara modulasi dan radiasi elektromagnetik (gelombang elektromagnetik). Gelombang ini melintas dan merambat lewat udara dan bisa juga merambat lewat ruang angkasa yang hampa udara, karena gelombang ini tidak memerlukan medium pengangkut (seperti molekul udara).

e Gelombang radio

(Frekuensi gelombang radio untuk pengiriman suara) Gelombang radio adalah satu bentuk dari radiasi elektromagnetik, dan terbentuk ketika objek bermuatan listrik dimodulasi (dinaikkan frekuensinya) pada frekuensi yang terdapat dalam frekuensi gelombang radio (RF) dalam suatu spektrum dengan elektromagnetik, cara dan radiasi maupun elektromagnetiknya magnetik. Gelombang elektromagnetik lainnya, yang memiliki frekuensi di atas gelombang radio meliputi sinar gamma, sinar-X, inframerah, ultraviolet, dan cahaya terlihat. Ketika gelombang radio dipancarkan melalui kabel, osilasi dari medan listrik dan magnetik tersebut dinyatakan dalam bentuk arus bolakbalik dan voltase di dalam kabel. Hal ini kemudian dapat diubah menjadi signal audio atau lainnya yang membawa informasi. bergerak osilasi elektrik

Undang-undang menyebutkan bahwa

Nomor

32

Tahun radio

2002

Tentang

Penyiaran gelombang

frekuensi

merupakan

elektromagnetik yang dipergunakan untuk penyiaran dan merambat di udara serta ruang angkasa tanpa sarana penghantar buatan, merupakan ranah publik dan sumber daya alam terbatas. Seperti spektrum elektromagnetik yang lain, gelombang radio merambat dengan kecepatan 300.000 kilometer per detik. Perlu diperhatikan bahwa gelombang radio berbeda dengan gelombang audio. Gelombang radio merambat pada frekuensi 100,000 Hz sampai 100,000,000,000 Hz, sementara gelombang audio merambat pada frekuensi 20 Hz sampai 20,000 Hz. Pada siaran radio, gelombang audio tidak ditransmisikan langsung melainkan ditumpangkan pada gelombang radio yang akan merambat melalui ruang angkasa. Ada dua metode transmisi gelombang audio, yaitu melalui modulasi amplitudo (AM) dan modulasi frekuensi (FM). Meskipun kata 'radio' digunakan untuk hal-hal yang berkaitan dengan alat penerima gelombang suara, namun transmisi gelombangnya dipakai sebagai dasar gelombang pada televisi, radio, radar, dan telepon genggam pada umumnya. e Penemuan gelombang radio Dasar teori dari perambatan gelombang elektromagnetik pertama kali dijelaskan pada 1873 oleh James Clerk Maxwell dalam papernya di Royal Society mengenai teori dinamika medan elektromagnetik (bahasa Inggris: A dynamical theory of the electromagnetic field), berdasarkan hasil kerja penelitiannya antara 1861 dan 1865. Pada 1878 David E. Hughes adalah orang pertama yang mengirimkan dan menerima gelombang radio ketika dia menemukan bahwa keseimbangan induksinya menyebabkan gangguan ke telepon buatannya. Dia mendemonstrasikan penemuannya kepada Royal Society pada 1880 tapi hanya dibilang itu cuma merupakan induksi.

e Penggunaan radio Banyak penggunaan awal radio adalah maritim, untuk mengirimkan pesan telegraf menggunakan kode Morse antara kapal dan darat. Salah satu pengguna awal termasuk Angkatan Laut Jepang memata-matai armada Rusia pada saat Perang Tsushima di 1901. Salah satu penggunaan yang paling dikenang adalah pada saat tenggelamnya RMS Titanic pada 1912, termawuk komunikasi antara operator di kapal yang tenggelam dan kapal terdekat, dan komunikasi ke stasiun darat mendaftar yang terselamatkan. Radio digunakan untuk menyalurkan perintah dan komunikasi antara Angkatan Darat dan Angkatan Laut di kedua pihak pada Perang Dunia II; Jerman menggunakan komunikasi radio untuk pesan diplomatik ketika kabel bawah lautnya dipotong oleh Britania. Amerika Serikat menyampaikan Empat belas Pokok Presiden Woodrow Wilson kepada Jerman melalui radio ketika perang. Siaran mulai dapat dilakukan pada 1920-an, dengan populernya pesawat radio, terutama di Eropa dan Amerika Serikat. Selain siaran, siaran titik-ke-titik, termasuk telepon dan siaran ulang program radio, menjadi populer pada 1920-an dan 1930-an. Penggunaan penggunaan radar. Sekarang ini, radio banyak bentuknya, termasuk jaringan tanpa kabel, komunikasi bergerak di segala jenis, dan juga penyiaran radio. Baca sejarah radio untuk informasi lebih lanjut. radio dalam masa sebelum perang adalah pengembangan pendeteksian dan pelokasian pesawat dan kapal dengan

IX.

Alat Perekam Suara H2 Handy Recorder, alat perekam suara ini sering dikunakan

H2 Handy Recorder: Alat perekam suara stereo oleh wartawan maupun mahasiswa. Kelebihan dari H2 ini adalah mempunyai 4 buah mic di dalamnya yang dapat merekam suara dari semua arah (360). Sebagai informasi, biasanya alat perekam hanya mempunyai 2 buah mic di dalamnya. Tentu saja dengan 4 mic (2 di bagian depan dan 2 di bagian belakang), suara yang direkam dapat tertangkap lebih baik dan anda tidak perlu mengarahkan alat perekam anda ke si pembicara, hasil suara tersebut akan menjadi stereo. Untuk format suara, H2 Handy Recorder menghasilkan format WAV/ MP3/ VBR. Dan kartu memory (memory card) yang digunakan adalah SD.

X. Telepon Telepon digunakan (terutama Kebanyakan merupakan alat komunikasi yang menyampaikan yang berbentuk pesan suara dengan percakapan). untuk pesan

telepon

beroperasi

menggunakan transmisi sinyal listrik dalam jaringan telepon sehingga memungkinkan pengguna telepon untuk berkomunikasi dengan pengguna lainnya. e Prinsip dasar telepon Ketika gagang telepon diangkat, posisi telepon disebut off hook. Lalu sirkuit terbagi menjadi dua jalur di mana bagian positifnya akan berfungsi sebagai Tip yang menunjukkan angka nol sedangkan pada bagian negatif akan berfungsi sebagai Ring yang menunjukkan angka -48V DC. Kedua jalur ini yang nantinya akan memproses pesan dari sender untuk sampai ke receiver. Agar dapat menghasilkan suara pada telepon, sinyal electrik ditransmisikan melalui kabel telepon yang kemudian diubah menjadi sinyal yang dapat didengar oleh telepon receiver. Untuk teknologi analog, transmisi sinyal analog yang dikirimkan dari central office (CO) akan diubah menjadi transmisi digital. Angkaangka sebagai nomer telepon merupakan penggabungan antara nadanada dan frekuensi tertentu yang kemudian dinamakan Dual-tone multi-

frequency DTMF dan memiliki satuan Hertz. Hubungan utama yang ada dalam sirkuit akan menjadi on hook ketika dibuka, lalu akan muncul getaran. Bunyi yang muncul di telepon penerima menandakan telepon telah siap digunakan. e Telepon Genggam Telepon genggam (telgam) atau telepon selular (ponsel) atau handphone (HP) atau disebut pula adalah perangkat telekomunikasi

elektronik yang mempunyai kemampuan dasar yang sama dengan telepon konvensional saluran tetap, dengan namun dapat dibawa ke mana-mana kabel (portabel, mobile) dan tidak perlu disambungkan jaringan telepon menggunakan (nirkabel; wireless). Saat ini Indonesia mempunyai dua jaringan telepon nirkabel yaitu sistem GSM (Global System for Mobile Telecommunications) dan sistem CDMA (Code Division Multiple Access). Fungsi dan fitur Selain berfungsi untuk melakukan dan menerima panggilan telepon, ponsel umumnya juga mempunyai fungsi pengiriman dan penerimaan pesan singkat (short message service, SMS). Ada pula penyedia jasa telepon genggam di beberapa negara yang menyediakan layanan generasi ketiga (3G) dengan menambahkan jasa videophone, sebagai alat pembayaran, maupun untuk televisi online di telepon genggam mereka. Sekarang, telepon genggam menjadi gadget yang multifungsi. Mengikuti perkembangan teknologi digital, kini ponsel juga dilengkapi dengan berbagai pilihan fitur, seperti bisa menangkap siaran radio dan televisi, perangkat lunak pemutar audio (MP3) dan video, kamera digital, game, dan layanan internet (WAP, GPRS, 3G). Selain fitur-fitur tersebut, ponsel sekarang sudah ditanamkan fitur komputer. Jadi di ponsel tersebut, orang bisa mengubah fungsi ponsel tersebut menjadi mini komputer. Di dunia

bisnis, fitur ini sangat membantu bagi para pebisnis untuk melakukan semua pekerjaan di satu tempat dan membuat pekerjaan tersebut diselesaikan dalam waktu yang singkat. e Telepon Pintar Telepon telepon kemampuan pintar tingkat (smartphone) yang tinggi, adalah genggam mempunyai kadang-kadang

dengan fungsi yang menyerupai komputer. Belum ada standar pabrik yang menentukan definisi telepon pintar. Bagi beberapa orang, telepon pintar merupakan telepon yang bekerja menggunakan seluruh piranti lunak sistem operasi yang menyediakan hubungan standar dan mendasar bagi pengembang aplikasi. Bagi yang lainnya, telepon pintar hanyalah merupakan sebuah telepon yang menyajikan fitur canggih seperti surel (surat elektronik), internet dan kemampuan membaca buku elektronik (e-book) atau terdapat papan ketik (baik built-in maupun eksternal) dan konektor VGA. Dengan kata lain, telepon pintar merupakan komputer mini yang mempunyai kapabilitas sebuah telepon. Pertumbuhan permintaan akan alat canggih yang mudah dibawa kemana-mana membuat kemajuan besar dalam prosesor, memori, layar dan sistem operasi yang diluar dari jalur telepon genggam sejak beberapa tahun ini.

DAFTAR PUSTAKAhttp://id.wikipedia.org/wiki/Penguat http://id.wikipedia.org/wiki/Audio_digital http://id.wikipedia.org/wiki/Pengeras_suara http://id.wikipedia.org/wiki/Cakram_Digital http://id.wikipedia.org/wiki/FM_Synthesis http://id.wikipedia.org/wiki/Synthesizer http://www.otakku.com/2007/09/18/h2-handy-recorder/ http://chip.co.id/articles/news/2010/06/18/evolusi-alat-rekam-ke-eradigital/ http://id.wikipedia.org/wiki/Radio http://info-radio-indonesia.blogspot.com/ http://id.wikipedia.org/wiki/Telepon_genggam http://id.wikipedia.org/wiki/PDA http://id.wikipedia.org/wiki/Fiber_optic http://id.wikipedia.org/wiki/Telepon

TUGAS KELOMPOK PENGEMBANGAN MEDIA AUDIOSUMBER PERANGKAT AUDIO DIGITAL

DISUSUN OLEH: RIZKI TRIANDARI RISWAN MARBUN R.R INDAH DARIAH (1215086058) (1215086046) (1215086063)

TEKNOLOGI PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA 2010