perancangan website untuk perusahaan lembah kamuning...
TRANSCRIPT
1
PERANCANGAN WEBSITE UNTUK
PERUSAHAAN LEMBAH KAMUNING
SEBAGAI MEDIA INFORMASI
Artikel Ilmiah
Diajukan kepada
Fakultas Teknologi Informasi
untuk memperoleh Gelar Sarjana Desain
Peneliti :
Ken Wiryanata Handoyo (692011014)
Prof. Dr. Ir. Eko Sediyono M.Kom
Birmanti Setya Utami M.Sn
Program Studi Desain Komunikasi Visual
Fakultas Teknologi Informasi
Universitas Kristen Satya Wacana
Salatiga
Maret 2016
2
3
4
5
6
7
1. Pendahuluan
Lembah Kamuning Dairy Farm merupakan peternakan sapi yang berada di
Kabupaten Kuningan, Jawa Barat. Lembah Kamuning Dairy Farm ini masuk
dalam sebuah himpunan koperasi bernama Gapura Sehat yang dipimpin oleh
Bapak Drs. H. Sudarmoko yang juga menjadi pengelola Lembah Kamuning Dairy
Farm itu sendiri. Peternakan ini menghasilkan susu sapi, daging sapi, berbagai
macam pupuk yang diolah dari limbah sapi dan produk sampingan lainya, seperti
jahe merah dan cacing lumbricus rubellus. Berdasarkan wawancara dengan
pemilik Lembah Kamuning Dairy Farm, Bapak Drs. H. Sudarmoko, peternakan
Lembah Kamuning memiliki banyak kelebihan yang tidak dimiliki oleh
peternakan lainnya, yaitu cara pengolahan limbah yang efisien dan
menguntungkan, dan juga berbagai macam produk olahan susu sapi yang berbeda
dari hasil olahan susu lainnya. Selama ini, limbah peternakan sapi di Indonesia
sebagian besar hanya dibuang begitu saja di sungai. Limbah kotoran sapi selain
dapat mencemari sumber air, juga menghasilkan gas metan yang sangat banyak,
sehingga dapat meracuni udara sekitarnya. [1] Peternakan sapi Lembah Kamuning
Dairy Farm menemukan solusi untuk mengurangi permasalahan limbah tersebut
dengan cara mengubah limbah kotoran sapi tersebut menjadi komoditi yang
menguntungkan dan lebih bermanfaat bagi masyarakat. Selain itu, Lembah
Kamuning Dairy Farm juga membuat produk olahan susu yang berbeda, yaitu
sabun susu dan milk stick yang jarang dibuat oleh perusahaan peternakan pada
umumnya.
Berdasarkan penelitian awal yang telah dilakukan, Lembah Kamuning
Dairy Farm memiliki berbagai macam informasi, seperti pengolahan limbah
ternak, penanaman jahe merah, dan pembudidayaan cacing tanah dengan media
kompos yang baik untuk dilakukan demi kesejahteraan rakyat dan lingkungan.
Permasalahan yang timbul adalah kurangnya media informasi untuk menyebarkan
informasi-informasi baik yang dimiliki oleh Lembah Kamuning tersebut. Oleh
karena itu, saat ini Lembah Kamuning Dairy Farm membutuhkan media
informasi berupa website karena dapat menjangkau masyarakat luas agar dapat
mengetahui informasi cara pengolahan limbah dan susu yang dimiliki oleh
Lembah Kamuning Dairy Farm.
2. Tinjauan Pustaka
Menurut Ilmi dan kawan-kawan dalam jurnalnya yang berjudul
“Penggunaan Internet Pada Usaha Peternakan Rakyat : Studi Kasus Pada Usaha
Peternakan Kambing Barokah Gunungpati Dan Peternakan Kelinci Hias Meteseh
Kota Semarang” disebutkan dalam kesimpulannya bahwa penggunaan internet di
dalam usaha peternakan rakyat cukup efektif karena dengan menggunakan
internet usaha peternakan rakyat tersebut lebih berkembang. Hal ini dapat dilihat
bahwa setelah menggunakan internet, peternak mendapatkan berbagai macam
keuntungan yaitu meningkatkan pendapatan, populasi ternak, bertambahnya
wilayah pemasaran, dan berkurangnya biaya produksi. [2]
Selain itu, menurut Mujiyana dan kawan-kawan dalam jurnalnya “Pengaruh
Penerapan Periklanan Di Internet Dan Pemasaran Melalui E-Mail Produk
UMKM Di Wilayah Depok” dijelaskan bahwa hasil penelitian memperlihatkan
bahwa program periklanan di internet dan pemasaran melalui e-mail secara
bersama – sama secara signifikan berpengaruh positif terhadap pemprosesan
8
informasi. Hal tersebut mengindikasikan bahwa kegiatan promosi atas suatu
produk akan lebih optimal hasilnya apabila program periklanan yang dilakukan
pada media internet juga diimbangi dengan tingginya pemasaran melalui e-mail,
maka pemprosesan informasi oleh konsumen akan semakin baik. Hasil penelitian
ini juga membuktikan bahwa program periklanan lebih besar pengaruhnya
dibandingkan dengan kegiatan pemasaran melalui e-mail terhadap variabel
pemprosesan informasi. Berdasarkan hal tersebut dapat disimpulkan bahwa
pemasaran melalui e-mail secara signifikan berpengaruh positif terhadap
keputusan pembelian. [3]
Dari dua jurnal tersebut, dapat dipastikan bahwa penggunaan internet untuk
pengembangan suatu usaha, dalam hal ini usaha peternakan, sangat dibutuhkan
agar usaha tersebut dapat mengalami kemajuan yang pesat dan signifikan di
masyarakat sekarang ini. Namun dalam penelitian ini penggunaan internet hanya
untuk menginformasikan tentang macam – macam cara pengolahan limbah yang
tepat, cara berternak yang sehat dan hasil produksinya.
Lembah Kamuning Dairy Farm yang terletak di Desa Cigugur, Kuningan,
Jawa Barat ini merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di bidang peternakan
khususnya peternakan sapi. Perusahaan ini memiliki wadah Koperasi di Desa
Sukamanah Kabupaten Kuningan yaitu Koperasi Produksi Gapura Sehat.
Koperasi ini memiliki tujuan untuk menyejahterakan anggota-anggotanya dengan
cara memproduksi apa saja yang dimiliki oleh anggotanya masing-masing.
Lembah Kamuning Dairy Farm memiliki potensi yang sangat besar dalam bidang
peternakan dan juga di bidang budidaya tanaman. Salah satu contoh dari potensi
yang dimiliki Lembah Kamuning Dairy Farm ini adalah budidaya cacing tanah
(lumbricus rubellus), pengolahan pupuk kompos dan budidaya tanaman jahe
merah. Ketiganya dinilai dapat menjadi penghasilan tambahan yang membantu
petani-petani sekitar dalam hal keuangan dan dapat menjaga kelestarian alam
sekitar dengan cara tidak membuang limbah ke sungai.
Selain itu, di Lembah Kamuning terdapat kegiatan bagi anak-anak mulai
dari PAUD hingga anak SD untuk dikenalkan pada dunia peternakan. Kegiatan ini
disebut Edu-agro tourism (Edukasi Wisata Agro) yang mengajarkan tentang
manfaat susu dan olahannya, cara merawat sapi-sapi, hingga tentang integrated
farming.
Website atau dikenal juga sebagai web adalah halaman informasi yang
disediakan melalui jalur internet sehingga bisa diakses di seluruh dunia selama
terkoneksi dengan jaringan internet. Selain itu web juga dapat berarti salah satu
alat komunikasi yang menggunakan media internet dalam pendistribusiannya.
Dapat disimpulkan bahwa website merupakan kumpulan halaman yang
menampilkan informasi data teks, data gambar diam atau gerak, data animasi,
suara, video dan atau gabungan dari semuanya, baik yang bersifat statis maupun
dinamis yang membentuk satu rangkaian bangunan yang saling terkait dimana
masing-masing dihubungkan dengan jaringan-jaringan halaman. [4]
Desain website adalah jenis desain grafis yang ditujukan untuk
pengembangan dan styling obyek lingkungan informasi Internet untuk
menyediakan dengan fitur konsumen high-end dan kualitas estetika. [5]
Media merupakan segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan
pesan dari pengirim ke penerima sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan,
perhatian dan minat sehingga terjadi proses belajar. [6] Media apabila dipahami
secara garis besar adalah manusia, materi, atau kejadian yang membangun kondisi
yang membuat siswa mampu memperoleh pengetahuan, keterampilan, atau sikap.
9
[7] Selain itu, AECT (Association of Education and Communication Technology)
memberi batasan tentang media sebagai segala bentuk dan saluran yang
digunakan untuk menyampaikan pesan atau informasi. [8]
Di lain pihak, media adalah alat bantu apa saja yang dapat dijadikan sebagai
penyalur pesan guna mencapai tujuan pembelajaran”. Media menurut pengertian
kamus adalah sebuah alat, sarana komunikasi, penghubung, atau yang terletak
diantara dua pihak. Media memiliki beragam pengertian, karena adanya perbedaan
sudut pandang, maksud, dan tujuan. [9]
Media Informasi adalah alat untuk mengumpulkan dan menyusun kembali
sebuah informasi sehingga menjadi bahan yang bermanfaat bagi penerima
informasi, adapun penjelasan Sobur mengenai media informasi adalah “alat-alat
grafis, fotografis atau elektronis untuk menangkap, memproses, dan menyusun
kembali informasi visual”. [10]
3. Metode Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif,
karena pendekatan kualitatif bersifat fleksibel dan dapat berubah-ubah sesuai
kondisi lapangan dengan pengambilan data. Metode kualitatif merupakan metode
yang menggunakan teknik pengumpulan data langsung dari orang dalam
lingkungan alamiahnya dalam bentuk wawancara. Oleh karena itu, metode
kualitatif dipilih karena sesuai dengan metode perancangan yang digunakan.
Sedangkan strategi yang digunakan dalam penelitian ini adalah linear strategy
atau strategi garis lurus yang menetapkan urutan logis pada tahapan yang
sederhana dan relatif mudah dipahami komponennya. Tahapan tersebut dapat
dilihat pada Gambar 1. [11]
Gambar 1 Tahapan Penelitian
Tahap pertama yang dilakukan adalah mengidentifikasi masalah yang terjadi
di Lembah Kamuning Dairy Farm. Permasalahan yang dialami oleh Bapak
Sudarmoko selaku pemilik dari Lembah kamuning Dairy Farm adalah
keterbatasan penyampaian informasi tentang Lembah, padahal Lembah Kamuning
memiliki banyak informasi baru dan kegiatan pembelajaran tentang peternakan
untuk anak TK dan SD dan juga berbagai cara pengolahan limbah yang baru bagi
para peternak sapi Indonesia. Dari permasalahan tersebut, muncullah gagasan
untuk membuat suatu media informasi yang dapat mencakup seluruh golongan
masyarakat di Indonesia.
Setelah mengidentifikasi masalah yang ada, maka dilakukan pengumpulan
data dengan melakukan wawancara dari Bapak Sudarmoko dan pengamatan dari
lokasi yang akan divisualisasikan berupa verbal dan visual. Pengumpulan data
verbal di dapat dari pemimpin perusahaan Lembah Kamuning Dairy Farm berupa
company profile, penjelasan produk dan penjelasan kegiatan Lembah Kamuning
Dairy Farm. Data visual yang diperoleh berupa foto, video tentang seluruh
10
kegiatan yang dijalankan oleh Lembah Kamuning Dairy Farm, dan keadaan
lingkungan di sekitar peternakan. Dari hasil penelitian berdasarkan data dari
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo), sampai saat ini
pengguna internet di Indonesia telah mencapai 82 juta orang dan berada di
peringkat 8 pengguna internet terbanyak di seluruh dunia. [12] Dari angka
tersebut 48 persen di antaranya merupakan pengguna internet harian dan 30
persen merupakan pengguna media social aktif. Pengguna internet di Indonesia
diketahui rata-rata menggunakan waktunya sekitar 2 jam 51 menit per hari. [13]
Perhitungan ini dilakukan pada akses internet dari perangkat apa pun. Dari hasil
pengamatan tersebut, maka diputuskan untuk membuat website sebagai media
informasi yang dapat mencakup banyak golongan masyarakat di Indonesia. Hasil
dari pengolahan data akan digunakan sebagai dasar perancangan website dan
diperoleh kesimpulan bahwa:
- Akan dibuat sebuah website untuk Lembah Kamuning Dairy Farm yang
berguna untuk menyebarkan informasi tentang Lembah Kamuning.
- Website tersebut juga dapat digunakan sebagai media promosi untuk produk-
produk hasil olahan susu dan limbah sapi.
Metode perancangan yang digunakan pada penelitian ini adalah metode
prototype. Metode prototype merupakan metode perancangan dengan melakukan
pendekatan dari sisi kebutuhan calon konsumen. Proses perancangan dan produksi
ini dapat dilihat pada Gambar 2. [14]
Gambar 2 Metode perancangan prototype
Media yang dirancang ini dihadirkan untuk menginformasikan cara
pengolahan limbah yang tidak mencemari lingkungan sekaligus untuk
mempromosikan produk hasil buatan Lembah Kamuning Dairy Farm dan jasa
Edu-agro tourism untuk anak-anak sekolah yang ingin belajar tentang kegiatan di
peternakan sapi. Website ini akan dirancang dengan menggunakan sistem single-
page. Dibuat dengan sistem single-page karena sistem tersebut memiliki
keunggulan dibandingkan dengan website berbasis multi-page. Keunggulan yang
pertama adalah website berbasis single-page hanya perlu memuat data sekali saja
karena informasi dan isi website berada di satu halaman saja. Oleh karena itu
pengunjung yang tidak memiliki akses internet cepat tidak perlu menunggu setiap
kali ingin membuka sebuah halaman baru. Lalu dari segi psikologi, pengunjung
yang masuk ke website berbasis single-page lebih cenderung membaca artikel
11
yang ada daripada saat membuka website berbasis multi-page, karena pada saat
membuka sebuah halaman baru pengguna internet biasanya langsung menutup
halaman yang sebelumnya telah diakses. Jadi karena sedikitnya gangguan dari
berpindah-pindah halaman, maka makin besar alasan pengguna untuk singgah dan
membaca artikel yang ada. [15]
Pada Gambar 2 terlihat bahwa bagan metode prototype, tahap awal adalah
listen to customer. Pada tahap ini dilakukan pengumpulan kebutuhan-kebutuhan
pengguna, kemudian pada tahap kedua dilakukan build / revise mock-up yang
bertujuan untuk mendefinisikan kebutuhan yang dibutuhkan pengguna pada tahap
pertama, untuk dapat memulai merancang dan mengimplementasikannya dalam
bentuk website maka dibuatlah draft website, kemudian pada tahap terakhir
dilakukan Customer test drivers mock-up, dimana pada tahap ini desainer masih
mencari kekurangan pada prototype website yang nantinya akan dilakukan testing
kepada pemilik Lembah Kamuning, dan target customer. Jika masih ada
kekurangan, maka pada tahap kedua yaitu build /revise mock-up akan dilakukan
kembali hingga website sesuai dengan kebutuhan pengguna. Proses perancangan
diawali dengan pembuatan konsep dan pencarian ide website yang akan dibuat.
Konsep yang digunakan dalam pembuatan website ini adalah “Lembah
Kamuning sebagai peternakan yang modern dan merakyat”. Maksudnya adalah
website dibuat dengan citra Lembah Kamuning Dairy Farm yang merupakan
peternakan modern, tetapi tetap membantu para peternak kecil lainnya agar dapat
ikut berkembang layaknya Lembah Kamuning Dairy Farm. Selain itu, website
akan dibuat dengan desain modern dengan menggunakan flat design. Flat design
merupakan desain dengan pendekatan minimalis yang menekankan kegunaan,
dengan desain yang bersih tanpa ada bevel, bayangan, tekstur, berfokus pada
tipografi, warna-warna cerah dan ilustrasi dua dimensi sehingga gambar yang
dihasilkan lebih menarik tetapi tidak menyita perhatian konsumen seluruhnya
pada gambar dan lebih terfokus pada artikel. Dengan penggunaan flat design,
masyarakat dapat menerima materi dan informasi yang diberikan dengan mudah
dan agar memudahkan pengguna untuk mencari info dengan cepat. Dalam tahapan
ini, dibuat berbagai macam gambar dan ikon yang nantinya akan dipilih untuk
mendukung penggambaran website agar sesuai dengan konsep yang ada. Pada
desain halaman utama website terdapat navigasi dan rangkaian gambar yang
menampilkan kegiatan dan informasi tentang Lembah Kamuning Dairy Farm.
Tahap kedua dilanjutkan dengan tahap pembuatan site-map untuk
menggambarkan apa saja navigasi yang aka nada di dalam website, serta
mempersiapkan informasi dan gambar untuk melengkapi apa saja yang ingin
disampaikan dalam website ini. Di dalam draft tersebut terdapat enam navigasi
utama, yaitu Home yang berisi halaman sambutan dan berita pada saat web
dibuka, kemudian terdapat navigasi About yang berisi tentang data Lembah
Kamuning dimana nanti akan dijabarkan lagi menjadi Visi dan Misi, Struktur
Organisasi, Koperasi Gapura Sehat, dan Tentang Lembah Kamuning. Terdapat
navigasi Dairy Farm yang nantinya berisi tentang seluruh kegiatan dan info
tentang kegiatan yang ada di Lembah Kamuning, Proccessed Dairy yang akan
berisi tentang produk hasil olahan susu seperti susu segar, yoghurt, milk stick, dan
sabun susu. Proccessed Waste yang nantinya berisi tentang hasil produk
pengolahan limbah sapi seperti pupuk padat, pupuk cair dan bahan bakar gas.
Edu-Agro Tourism yang akan berisi kegiatan pembelajaran anak-anak tentang
peternakan sapi. Site-map untuk isi website dapat dilihat pada Gambar 3.
12
Gambar 3 Site-map website
Terdapat lima ikon yang dibuat untuk setiap navigasi yang ada di dalam
website. Ikon pertama bergambar kepala sapi yang akan digunakan untuk bagian
About, menggunakan gambar kepala sapi karena komoditi utama Lembah
Kamuning adalah sapi perah. Ikon botol susu untuk olahan bahan susu,
menggunakan gambar botol susu karena semua produk olahan berasal dari susu.
Ikon karung pupuk untuk bagian olahan limbah sapi, menggunakan gambar
karung pupuk karena hasil produk terbesar dalam bagian ini merupakan pupuk.
Ikon cacing untuk kegiatan sapi perah, menggunakan gambar cacing karena
kegiatan lanjutan dari kegiatan sapi perah merupakan budidaya cacing merah
lumbricus rubellus yang menggunakan media hidup kompos dari kotoran sapi.
Ikon sepatu boot untuk edu-agro tourism, menggunakan gambar sepatu boot
karena pada saat kegiatan peserta akan diajak berkeliling kandang sapi dan akan
membutuhkan sepatu boot. Setiap ikonnya menggunakan konsep line design,
konsep tersebut dipilih agar ikon lebih kondusif untuk desain responsif, dan
pengguna dapat lebih mudah dalam mempelajari sistem dan melakukan navigasi.
Ikon berbentuk lingkaran dengan warna putih untuk gambar dan hitam untuk
lingkaran. Lingkaran dalam desain memberikan kesan yang dinamis, bergerak,
memiliki kecepatan, sesuatu yang berulang, tidak terputus, abadi, memiliki
kualitas, dapat diandalkan, sesuatu yang sempurna, serta kehidupan. Warna putih
sangat bagus untuk menampilkan atau menekankan warna lain serta memberi
kesan kesederhanaan dan kebersihan. Warna latar belakang hitam agar dapat
menampilkan perspektif dan kedalaman sehingga ikon tampak lebih mencolok di
dalam website. Hasil ikon-ikon yang akan digunakan terdapat pada gambar 4. [16]
Gambar 4 Ikon yang akan digunakan
13
Terdapat 2 font utama yang digunakan dalam website yaitu Bebas Neue
dan Goudy Old Style. Bebas Neue merupakan font berjenis sans-serif yang
digunakan untuk judul bab dan sub-bab. Font ini memberikan kesan modern,
kontemporer dan efisien. Goudy Old Style merupakan font berjenis serif yang
digunakan untuk artikel. Font ini menimbulkan kesan kokoh, kuat, kekar dan
stabil. Font dapat dilihat pada gambar 5.
Gambar 5 Font untuk website
Dilanjutkan dengan pembuatan sketsa untuk menggambarkan tampilan
website. Huruf A sampai dengan E merupakan letak tombol navigasi web. Sketsa
rangka website dapat dilihat pada gambar 6.
Gambar 6 Sketsa rangka website
Tahap ketiga merupakan tahap perancangan aplikasi atau sering disebut
dengan pembuatan mock-up yaitu perancangan desain awal aplikasi. Tahap ketiga
merupakan tahap dimana prototype dibuat. Pada prototype pertama, aplikasi yang
sudah dibuat hanya memiliki halaman Home dan belum ada isi web. Desain
menggunakan warna dominan hijau yang melambangkan kehidupan, kesegaran,
lingkungan hidup dan pembaharuan ditunjang dengan gambar padang rumput
yang hijau sesuai dengan tujuan pembuatan web yang ingin membantu
mengurangi polusi limbah sapi. Setelah melakukan pengujian hasil yang diperoleh
dari pembuatan prototype pertama yaitu: (1) Tampilan tidak terlihat seperti single-
page website, (2) Warna kurang mencerminkan Lembah Kamuning, (3)
Penggunaan bahasa Inggris yang tidak sesuai dengan dengan target audience yang
14
rata-rata tidak dapat berbahasa Inggris. Hasil prototype 1 dapat dilihat pada
gambar 7.
Gambar 7 Desain layout website / prototype 1
Pada prototype kedua, dilakukan perbaikan sesuai dengan kekurangan
pada prototype pertama. Perbaikan yang dilakukan adalah : (1) Mengubah desain
tampilan website menjadi sesuai dengan rancangan single-page website, (2)
Penambahan warna oranye kekuningan yang merupakan warna company profile
Lembah Kamuning yang berarti kejayaan, (3) Penggunaan Bahasa Indonesia
dalam website, (4) Penambahan data website yang lengkap, (5) Penambahan foto
produk dan foto kegiatan seperti pada gambar 7 yang menggambarkan situasi dan
kegiatan dalam Lembah Kamuning, (6) Penambahan logo pada bagian kiri atas
website, (7) Perubahan sistem navigasi dari lima jenis menjadi tiga jenis, yaitu
Tentang Kami, Kegiatan kami, dan Edu-Agro Tourism dengan sub-bagian pada
bagian Tentang Kami dan Kegiatan Kami. Pada saat pengunjung menekan tombol
Tentang Kami maka secara otomatis halaman akan turun ke artikel Tentang Kami
dalam website, begitupula dengan tombol Kegiatan Kami dan Edu-Agro Tourism.
Bila pengunjung mengarahkan pointer mouse ke atas tombol Tentang Kami, maka
akan muncul tab baru yang berisi sub-bagian Lembah Kamuning, Visi dan Misi,
dan Struktur Organisasi. Pada saat mouse berada di atas tombol Kegiatan Kami,
maka akan muncul tab baru yang berisi sub-bagian Kegiatan Sapi Perah, Olahan
Produk Susu, Olahan Limbah Ternak dan Koperasi Gapura Sehat. Bila pointer
mouse berada di atas tombol Olahan Produk Susu, maka akan muncul lagi tab
yang berisi tombol Susu Segar, Yoghurt, Milk Stick, dan Sabun Susu. Untuk
tombol Olahan Limbah Ternak akan memunculkan tab baru berisi Pupuk Padat,
Pupuk Cair, dan Bahan Bakar Gas. Hasil prototype dua dapat dilihat pada gambar
8.
15
Gambar 8 Prototype dua
Posisi gambar yang ditambahkan dapat dilihat pada gambar 9.
16
Gambar 9 Contoh penambahan foto produk dan foto kegiatan dalam website
Kekurangan yang ditemukan pada prototype kedua adalah : (1) Urutan
informasi belum mengerucut dari info yang paling utama sampai info yang umum,
(2) Tidak terdapat tombol untuk langsung kembali ke halaman atas, (3) Terdapat
beberapa kesalahan letak dan posisi tulisan. Berikut beberapa foto produk dan
kegiatan Lembah Kamuning yang ada di gambar 10.
Gambar 10 Contoh foto produk dan foto kegiatan
Pada prototype ketiga, dilakukan perbaikan kembali sesuai kekurangan pada
prototype kedua dan pada prototype ketiga ini website sudah memenuhi
kebutuhan dari pengguna. Hasil dari prototype ketiga adalah : (1) Penambahan
video multi-produk, company profile, dan animasi edu-agro tourism,
membutuhkan koneksi internet untuk dapat menjalankan video, (2) Tampilan
interface menjadi lebih menarik dan terkesan ramah dengan ditambahkan ilustrasi
17
selamat datang yang menggunakan gambar dari animasi video edu-agro tourism,
dapat dilihat pada gambar 11, (3) Perbaikan bug pada back to top, (4)
Penambahan sistem pemunculan nama saat jabatan ditekan di struktur organisasi,
(5) Ditambahkan sub-bagian kegiatan lainnya pada bagian utama Kegiatan Kami
yang berisi tentang budidaya jahe merah menggunakan tanah hasil kompos, dan
peternakan cacing lumbricus rubellus yang juga tinggal dalam tanah kompos
bekas olahan limbah sapi, (6) Perubahan urutan informasi dimulai dari kegiatan
peternakan dan hasil pengolahan susu dan limbah dilanjutkan dengan kegiatan
Edu-agro tourism dan info tentang Lembah Kamuning Dairy Farm.
Gambar 11 Ilustrasi gambar selamat datang
4. Hasil dan Pembahasan
Berikut hasil dari prototype tiga dapat dilihat pada gambar 12.
18
Gambar 12 Prototype tiga / hasil akhir
Pengujian aplikasi dilakukan untuk menguji fungsi-fungsi aplikasi apakah
aplikasi tersebut berjalan dengan baik. Pengujian pada penelitian ini
menggunakan pengujian Blackbox yaitu pengujian fungsional tanpa melihat
keseluruhan alur eksekusi program tapi cukup dengan melihat apakah setiap
fungsi sudah berjalan dengan baik sesuai harapan. Berdasarkan hasil pengujian
blackbox, maka dapat disimpulkan bahwa aplikasi sudah berjalan sesuai dengan
yang dirancang dan dapat dilanjutkan ke Beta Testing untuk mengetahui tingkat
kepuasan pengguna terhadap aplikasi yang dibangun. Pengujian yang dilakukan
selanjutnya adalah pengujian Beta Testing. Pengujian ini dilakukan untuk
memperoleh data kualitatif maupun kuantitatif mengenai tingkat keberhasilan
perancangan. Pengujian beta testing dilakukan melalui wawancara dengan Bapak
Drs. H. Sudarmoko selaku pemilik dari Lembah Kamuning Dairy Farm.
Pengujian ini mendapatkan data kualitatif mengenai keberhasilan perancangan.
Menurut hasil wawancara, tampilan website sudah baik ini sudah baik, dari segi
desain dan layout. Dengan adanya website ini diharapkan masalah pembuangan
limbah sapi di Indonesia dapat teratasi.
19
Tabel 1 Pernyataan Responden saat Beta Testing
No Pernyataan
1. Tampilan dari karya multimedia sangat baik.
2. Kelengkapan isi multimedia baik.
3. Kemudahan dalam pengoperasian baik.
4. Manfaat dari karya multimedia sangat baik.
Untuk penilaian desain website, dilakukan pengujian kepada seorang
desainer yaitu saudara Edwin Wijaya S.Ds. Menurut saudara Edwin desain yang
dipakai cukup simple tetapi dapat menggambarkan ciri perusahaan secara baik,
kontras warna yang digunakan sudah baik, layout website tidak membosankan,
font yang digunakan dapat dibaca dengan jelas, dan komposisi gambar dan tulisan
sudah seimbang.
Sesuai dengan tujuan dibuatnya website, yaitu sebagai media informasi
yang dapat memberikan informasi baru bagi masyarakat umum, maka pengujian
dilakukan melalui wawancara secara langsung dengan para calon konsumen.
Pengujian ini mendapatkan data kualitatif mengenai keberhasilan perancangan.
Dengan hasil pengujian yang ada, dihasilkan bahwa website dapat memberikan
informasi baru tentang Lembah Kamuning Dairy Farm.
Tabel 2 Pernyataan Calon Konsumen
No Pernyataan
1. Tampilan website sangat baik
2. Informasi yang diberikan sangat baik.
3. Pengoperasian website cukup baik
4. Informasi yang dapat diambil sangat baik.
5. Simpulan
Berdasarkan hasil perancangan yang dilakukan, dapat diambil kesimpulan
website yang telah dibuat dapat memberikan informasi secara jelas tentang
Lembah Kamuning Dairy Farm dan segala kelebihan yang dimiliki oleh Lembah
Kamuning Dairy Farm. Selain itu, pengunjung dapat mengakses contoh produk
dan kegiatan lainnya yang diadakan di Lembah Kamuning Dairy Farm. Dengan
adanya website, maka masyarakat umum dapat mencari informasi tentang adanya
perusahaan Lembah Kamuning Dairy Farm, dan diharapkan dapat membuat
Lembah Kamuning Dairy Farm lebih dikenal ke seluruh Indonesia, tidak hanya di
kota Cirebon saja.
20
Berikut beberapa saran untuk penelitian selanjutnya yaitu seperti
pengembangan yang lebih baik lagi bagi website Lembah Kamuning Dairy Farm
antara lain website dapat memiliki fitur penjualan online untuk segala produk
yang ada di Lembah Kamuning Dairy Farm secara lengkap sehingga setiap orang
yang ingin membeli produk-produk yang ada tidak perlu datang secara langsung
ke Lembah Kamuning Dairy Farm.
6. Daftar Pustaka
[1] Indri A., Marina S., M. Ali M., 2015, Persepsi Masyarakat Terhadap
Manfaat dan Dampak Negatif Limbah Peternakan Sapi Perah (Kasus di
Desa Rancamulya Kecamatan Sumedang Utara Kabupaten Sumedang).
Persepsi Masyarakat Terhadap Dampak Limbah
[2] Eddy, B.T., dan Setiadi, A., 2013, Penggunaan Internet Pada Usaha
Peternakan Rakyat: Studi Kasus Pada Usaha Peternakan Kambing Barokah
Gunungpati Dan Peternakan Kelinci Hias Meteseh Kota Semarang. Animal
Agriculture Journal, Vol. 2 . No. 1, p 59 – 67.
[3] Mujiyana, Lana Sularto, M. Abdul Mukhyi. 2012. Pengaruh Penerapan
Periklanan di Internet dan Pemasaran Melalui E-Mail Produk UMKM di
Wilayah Depok. J@TI Undip, Vol VII, No 3.
[4] Nugroho, Bunafit 2004, Aplikasi Pemograman Web Dinamis dengan PHP
dan MySQ, Yogyakarta: Gava Media.
[5] Suyanto, Asep Herman. 2008. Step by Step Web Design Theory and
Practice Edisi II. Yogyakarta: Andi Publisher.
[6] Purnamawati dan Eldrani, 2001, Media Pembelajaran, Jakarta
[7] Gerlach, V.G. dan Ely, DP., Principles of Intruction Design, New York:
Holt Rinehart and Winston.
[8] Wojowasito S, 1997. Kamus Umum Lengkap. Bandung
[9] Dajamarah, B.S., 2006, Strategi Belajar Mengajar, Rineka Cipta, Jakarta.
[10] Sobur, Alex. 2006. Semiotika Komunikasi. Bandung: PT Remaja
Yosdakarya.
[11] Sarwono, Jonathan & Hary Lubis. 2007. Metode Riset untuk Desain
Komunikasi Visual. Yogyakarta: Andi.
[12] Komkoninfo, 2015, Berita Kementrian, Kemkominfo: Pengguna Internet
di Indonesia Capai 82 Juta,
https://kominfo.go.id/index.php/content/detail/3980/
Kemkominfo%3A+Pengguna+Internet+di+Indonesia+Capai+82+Juta/0/be
rita_satker. Diakses tanggal 19 April 2016.
21
[13] Agustinus Mario Damar, 14 Februari 2016, 3 Fakta Mengejutkan
Pengguna Internet di Indonesia, http://tekno.liputan6.com/read/2435997/3-
fakta-mengejutkan-pengguna-internet-di-indonesia. Diakses tanggal 19
April 2016.
[14] Pressman, Roger. 1992. Software Engineering A practitioner’s Approach.
Mc-Graw-Hill Inc.
[15] Janis Lanka, 2011, Highrise Marketing Site A/B Testing, How To Keep
The Upper Hand in Your Bussiness Relationship, https://signalvnoise.com/posts/2977-behind-the-scenes-highrise-
marketing-site-ab-testing-part-1#comments. Diakses tanggal 12 Desember
2015.
[16] Ebdi Sanyoto, Sadjiman. 2009. Nirmana (Elemen-elemen Seni dan
Desain). Jalasutra. Yogyakarta.