perancangan sistem kontrol keamanan ruang … · menggunakan mikrokontroller avr. aplikasi berikut,...
TRANSCRIPT
PERANCANGAN SISTEM KONTROL KEAMANAN RUANG BERBASIS SMS
MENGGUNAKAN MODUL GSM DAN MIKROKONTROLLER ATMEGA 8535
Nama Mahasiswa Furrita Upik PS 2408 030 017
Jurusan Teknik Fisika FTI-ITS
Program Studi D3 Teknik Instrumentasi
Dosen Pembimbing I Dr Ir Aulia Siti Aisjah MT
Dosen Pembimbing II Ir M Ilyas HS
Abstrak
Peralatan tugas akhir sistem kontrol keamanan rumah berbasis SMS (Short Message
Service) dengan mikrokontroler ATMega 8535 dan modul GSM serta menggunakan
pemrograman bahasa C melalui program Code Vision AVR Sistem ini diharapkan dapat
membantu seseorang untuk mengawasi dan mengontrol keadaan rumah dengan memanfaatkan
teknologi SMS Gateway Sistem ini menggunakan sensor magnet switch yang berfungsi sebagai
sensor relay yang terhubung dengan pintu rumah Sistem pemrosesan data menggunakan IC
Mikrokontroler ATMega 8535 yang diprogram dengan bahasa C melalui compiler program
Code Vision AVR Sistem terhubung dengan handphone yang berfungsi sebagai server Data
diinterfacekan ke handphone secara serial Hasil pengujian menunjukkan sistem dapat bekerja
secara otomatis untuk mengirimkan peringatan jika terjadi bahaya kepada seorang pemilik
rumah berupa format teks tertentu dalam bentuk SMS
Kata Kunci control mikrokontroller interface Code Vision AVR
BAB I
PENDAHULUAN
11 Latar Belakang
Beragam cara ditempuh orang untuk
mengamankan barang-barang berharga
yang disimpan pada suatu ruangan
rumahnya salah satunya adalah dengan
menggunakan sebuah kunci gembok atau
menempatkan seorang penjaga keamanan
untuk menjaga rumah tersebut Cara-cara
seperti ini tentu mempunyai beberapa
kelebihan dan kekurangan
Sistem keamanan gedung yang ada
selama ini masih kurang sempurna hal itu
bisa dilihat dari banyaknya tingkat
kejahatan yang terjadi baik ditempat umum
diperumahan semakin berkembang
khususnya tindak kejahatan pencurian dan
perampokan
Saat ini perkembangan elektronika
dan komputer sangatlah pesat Dimana saat
ini hampir semua sistem dan alat apapun
menggunakan elektro dan komputer Dan
saat ini perkembangan elektronika sudah
sampai pada mikrokontroller
Seiring dengan perkembangan ilmu
dan teknologi maka dikembangkanlah
sebuah sistem keamanan dengan cara
memberikan peringatan (warning system)
untuk memberikan sebuah tanda jika ada
sesuatu mencurigakan yang terjadi disekitar
ruangan tersebut Jika sistem ini
mendeteksi adanya unsur tindak kejahatan
maka sistem akan memberikan sebuah
tanda berupa sebuah pesan singkat atau
Short Message Service (SMS) yang akan
dikirimkan ke nomor telepon seluler
(handphone) sehingga kita dapat
mengetahui keadaan yang terjadi di sekitar
ruangan tersebut Setelah menerima pesan
peringatan tersebut maka kita dapat
melakukan tindakan balik untuk
mengendalikan sesuatu (peralatan) yang ada
di rumah kita melalui SMS Kerja dari
keseluruhan sistem dikendalikan oleh
sebuah keping tunggal yang disebut
mikrokontroller
Maka berdasarkan pemikiran diatas
dibuat sistem keamanan gedung untuk
mengurangi tingkat kejahatan pencurian
didalam gedung dan agar pemiliknya dapat
mengetahui dan mendeteksi kondisi
gedungnya melalui komputer Pada
prinsipnya alat ini merupakan suatu sistem
keamanan yang terdiri dari Mikrokontroller
dan beberapa rangkaian sensor atau switch
Mikrokontroller yang digunakan adalah
Mikrokontroller AVR sebagai pengontrol
sistem dan sensor yang digunakan adalah
dip switch sebagai penunjuk atau inputan
kepada mikro itu sendiri Pada saat pintu
dibuka sensor dip switch akan aktif dan
menyebabkan wavecom GSM modul
mengirimkan SMS ke nomer tertentu
Disini kita mencoba mengenalkan
tentang sistem simulasi keamanan gedung
menggunakan mikrokontroller AVR
aplikasi berikut kita akan menggunakan
komputer dan mikrokontroller untuk
memonitor kondisi keamanan gedung Pada
aplikasi mikrokontroller bertugas
mendeteksi dan mengamati perubahan
senor-sensor yang digunakan Dalam hal
ini kita menggunakan magnetic door
sensor sebagai sensornya Wavecom
bertugas mengirimkan SMS kondisi sensor-
sensor Wavecom mengirimkan SMS ke
nomer pemilik rumah atau gedung
perkantoran sehingga dapat diketahui posisi
pintu yang terbuka
12 Permasalahan
Berdasarkan latar belakang di atas
adapun permasalahan yang diangkat pada
pembuatan alat tugas akhir ini antara lain
adalah sebagai berikut
Bagaimana merancang sebuah
keamanan rumah atau gedung
Bagaimana
mengimplementasikan hasil
rancangan suatu sistem
keamanan dalam bentuk
simulasi
13 Batasan Masalah
Untuk memfokuskan penyelesaian
masalah pada pembuatan alat tugas akhir ini
diperlukan beberapa batasan masalah
Adapun batasan masalahnya adalah sebagai
berikut
Alat ini menggunakan
Mikrokontroller AVR
Simulasi alat ini pada 2 titik
pintu
Komunikasi antara Mikro
dengan komputer
menggunakan kabel serial
Menggunakan Wavecom GSM
Modul
Aplikasi yang digunakan pada
Mikrokontroller AVR adalah
Codevision AVR
14 Tujuan
Adapun beberapa tujuan dari
pembuatan alat pada tugas akhir ini antara
lain adalah sebagai berikut
Merancang sebuah system
simulasi keamanan rumah atau
gedung
Mengimplementasikan hasil
rancangan suatu sistem
keamanan dalam bentuk
miniatur
15 Metode Penelitian
Untuk mencapai tujuan yang telah
ditetapkan maka diperlukanlah metodologi
yang memuat tahapan-tahapan dalam
menyelesaikan tugas akhir Adapun rincian
metodologi yang digunakan dalam tugas
akhir ini adalah sebagai berikut
Studi Literatur dan Analisis
Dalam metode ini penulis
mengumpulkan data dan
informasi dengan cara
membaca buku pustaka dan
catatan kuliah terutama untuk
materi yang berhubungan
dengan masalah yang akan
dibahas Penulis juga
melakukan analisis kebutuhan
bahan-bahan atau komponen
yang dibutuhkan untuk
membuat alat tersebut
Perancangan Alat
Perancangan Perangkat
Keras
Dalam
perancangan perangkat
keras ini saya membuat
mikrokontroller AVR
dengan komponen
utama sebagai IC nya
adalah IC dari keluarga
MCS51 yaitu AVR
Mikro AVR ini
memiliki 32 keluaran
atau outputan dan
inputan sebesar 5
VoltWavecom
digunakan untuk
mengirimkan SMS
kepada user yang telah
di definisikan
nomernya di
mikrokontroller
Perancangan Perangkat
Lunak
Dalam
perancangan perangkat
lunak ini saya
menggukan bahasa
Code Vision AVR
sebagai program yang
akan dimasukkan
kedalam
mikrokontroller AVR
Pengujian Alat
Pengujian Perangkat
Keras
Dalam pengujian
alat Mikrokontroller
pertama-tama adalah
pengujian inpitan dan
outpunya benar-benar 5
Volt Selanjutnya
pengujian untuk
mendownload program
ke dalam IC AVR
Menguji sensor untuk
dapat diolah di
mikrokontroller dan di
kirimkan SMS melalui
modem GSM
Pengujian Perangkat
Lunak
Dalam pengujian
perangkat lunak yaitu
pembuatan program
untuk mikro itu sendiri
menggunakan
Codevision AVR
Dokumentasi
Pada tahap ini penulis
melakukan pendokumentasian
perancangan dan pembuatan
karya rekayasa alat yang telah
dibuat dengan tujuan untuk
membantu dan memudahkan di
dalam pengembangan alat ini
kedepannya nanti
16 Sistematika Laporan
Laporan penelitian tugas akhir ini
akan disusun secara sistematis dibagi dalam
beberapa bab dengan perincian sebagai
berikut
BAB I Pendahuluan
Bab ini berisikan
penjelasan latar belakang
perumusan masalah tujuan
penelitian batasan
masalah metodologi
penelitian dan sistematika
laporan
BAB II Tinjauan Pustaka
Bab ini berisikan tentang
teori-teori penunjang
penelitian antara lain teori
tentang tentang
mikrokontroller AVR
ATMEGA 8535 serial
port
BAB III Metodologi Penelitian
Dalam bab ini akan
dijelaskan mengenai detail
langkah-langkah yang
harus dilalui untuk
mencapai tujuan dan
simpulan akhir dari
penelitian Berisikan
perancangan rangkaian
mikrokontroller AVR
sebagai monitoring
keamanan ruangan
BAB IV Pengujian dan Analisa
Hasil Simulasi
Bab ini merupakan tindak
lanjut dari Bab III dimana
Membahas tentang
implementasi dan
pengujian alat
BAB V Kesimpulan dan Saran
Bab ini berisi tentang
kesimpulan pokok dari
seluruh rangkain penelitian
yang telah dilakukan dan
saran yang dapat dijadikan
sebagai pengembangan
penelitian selanjutnya
BAB II
TEORI PENUNJANG
Bab ini berisi teori dasar yang
melandasi alur berfikir dalam
menyelesaikan permasalahan dan mencapai
tujuan dari penelitian Tugas Akhir ini
Teori-teori pada bab ini mencakup hal-hal
yang mendukung dan menjadi dasar
rujukan dalam Tugas Akhir
21 Komunikasi Data Serial
Serial Port Merupakan hal yang
penting dalam mikrokontroller karena
dengan serial port kita dapat dengan mudah
menghubungkan mikrokontroller dengan
komputer atau perangkat lainnya serial port
sering dikenal dengan istilah UART serial
port pada mikrokontroller terdiri atas dua
pin yaitu RXD dan TXD RXD berfungsi
untuk menerima data dari komputer
perangkat lainnya TXD berfungsi untuk
mengirim data ke komputerperangkat
lainnya Standar komunikasi serial untuk
komputer ialah RS-232 RS-232
mempunyai standar tegangan yang berbeda
dengan serial port mikrokontroler sehingga
agar sesuai dengan RS-232 maka di
butuhkan suatu rangkaian level converter
IC yang digunakan bermacam-macam
tetapi yang paling mudah dan sering
digunakan ialah IC MAX232HIN232 Pada
mikrokontroler AT89S52 P30 dan P31
digunakan untuk komunikasi serial USART
(Universal Synchronous and Asynchronous
Serial Receiver and Transmitter) yang
mendukung komunikasi full duplex
komunikasi 2 arah Gambar berikut ini
menampilkan model hubungan antara
mikrokontroler dengan PC melalui format
serial [9]
Komunikasi data serial ini sangat
berbeda dengan format pemindahan data
pararel Disini pengiriman bit-bit tidak
dilakukan sekaligus melalui saluran pararel
tetapi setiap bit dikirimkan satu persatu
melalui saluran tunggal [9]
Antar muka kanal serial memang
lebih kompleks dibandingkan dengan
antarmuka melalui kanal paralel hal ini
disebabkan karena
1 Dari Segi perangkat keras adanya
proses konversi data pararel
menjadi serial atau sebaliknya
menggunakan piranti tambahan
yang disebut UART (Universal
Asynchronous
ReceiverTransmitter)
2 Dari Segi perangkat lunak lebih
banyak register yang digunakan
atau terlibat
Di sisi lain antarmuka kanal serial
menawarkan berapa kelebihan
dibandingkan secara paralel antara lain
1 Kabel untuk komunikasi serial bisa
lebih panjang dibandingkan dengan
paralel data-data dalam
komunikasi serial dikirim-kan
untuk logika 1 sebagai tegangan -3
sd -25 volt dan untuk logika 0
sebagai tegangan +3 sd +25 volt
dengan demikian tegangan dalam
komunikasi serial memiliki ayunan
tegangan maksimum 50 volt
sedangkan pada komunikasi paralel
hanya 5 volt Hal ini menyebabkan
gangguan pada kabel-kabel panjang
lebih mudah diatasi dibandingkan
pada paralel
2 Jumlah kabel serial lebih sedikit
komunikasi serial ini bisa
menghubungkan dua perangkat
komputer yang berjauhan dengan
hanya 3 kabel untuk null modem
yaitu TXD (saluran kirim)
RXD(saluran terima) konfigurasi
dan Ground jika digunakan teknik
paralel akan terdapat 20 - 25 kabel
3 Untuk teknologi embedded system
banyak mikrokontroler yang
dilengkapi dengan komunikasi
serial (baik seri RISC maupun
CISC) atau Serial Communication
Interface (SCI) dengan adanya
SCI yang terpadu pada IC
mikrokontroler akan mengurangi
jumlah pin keluaran ground)
sehingga hanya dibutuhkan 2 pin
utama TxD dan RxD (di luar
acuan)
Dalam pengiriman data secara serial
harus ada sinkronisasi atau penyesuaian
antara pengirim dan penerima agar data
yang dikirimkan dapat diterima dengan
tepat dan benar oleh penerima Salah satu
mode transmisi dalam komunikasi serial
adalah mode asynchronous Transmisi
serial mode ini digunakan apabila
pengiriman data dilakukan satu karakter
tiap pengiriman Antara satu karakter
dengan yang lainnya tidak ada waktu antara
yang tetap [9]
Karakter dapat dikirimkan
sekaligus ataupun beberapa karakter
kemudian berhenti untuk waktu yang tidak
tentu kemudian dikirimkan sisanya
Dengan demikian bit-bit data ini dikirimkan
dengan periode yang acak sehingga pada
sisi penerima data akan diterima kapan saja
Adapun sinkronisasi yang terjadi
pada mode transmisi ini adalah dengan
memberikan bit-bit penanda awal dari data
dan penanda akhir dari data pada sisi
pengirim maupun dari sisi penerima
Format data komunikasi serial terdiri dari
parameter - parameter yang dipakai untuk
menentukan bentuk data serial yang
dikomunikasikan dimana elemen-
elemennya terdiri dari
1 Kecepatan mobilisasi data per bit
(baud rate)
2 Jumlah bit data per karakter (data
length)
3 Parity yang digunakan
4 Jumlah stop bit dan start bit
Dan dibawah ini adalah beberapa
parameter yang ditetapkan EIA
(Electronics Industry Association) standart
internasional untuk komunikasi serial antara
lain
1 Sebuah spasi (logika 0) antara
tegangan +3 sd +25 volt
2 Sebuah tanda (logika 1) antara
tegangan -3 sd -25 volt
3 Daerah tegangan antara +3 sd -3
volt tidak didefinisikan (undefined)
4 Tegangan rangkaian terbuka tidak
boleh lebih dari 25 volt (dengan
acuan ground)
5 Arus hubung-singkat rangkaian
tidak boleh lebih dari 500 mA
Sebuah penggerak (driver) harus
mampu menangani arus ini tanpa
mengalami kerusakan
22 Mikrokontroler
Mikrokontroler adalah teknologi baru
yaitu teknologi semikonduktor dan
kehadiranya sangat membantu
perkembangan dunia elektronika Dengan
arsitektur yang praktis tetapi memuat
banyak kandungan transistor yang
terintegrasi sehingga mendukung dibuatnya
rangkaian elektronika yang lebih
portable [8]
Mikrokontroler memiliki
perbandingan ROM dan RAM-nya yang
besar artinya program kontrol disimpan
dalam ROM (bisa Masked ROM atau Flash
PEROM) yang ukurannya relatif lebih
besar sedangkan RAM digunakan sebagai
tempat penyimpan sementara termasuk
register-register yang digunakan pada
mikrokontroler yang bersangkutan
Sedangkan disebutkan pada refrensi
lain bahwa Mikrokontroler adalah suatu alat
elektronika digital yang mempunyai
masukan dan keluaran serta kendali dengan
program yang bisa ditulis dan dihapus
dengan cara khusus cara kerja
mikrokontroler sebenarnya membaca dan
menulis data Sekedar contoh bayangkan
diri Anda saat mulai belajar membaca dan
menulis ketika Anda sudah bisa melakukan
hal itu Anda bisa membaca tulisan apapun
baik buku cerpen artikel dan sebagainya
dan Andapun bisa pula menulis hal-hal
sebaliknya[8]
Begitu pula jika Anda sudah mahir
membaca dan menulis data maka Anda
dapat membuat program untuk membuat
suatu sistem pengaturan otomatik
menggunakan mikrokontroler sesuai
keinginan Anda Mikrokontroler merupakan
komputer didalam chip yang digunakan
untuk mengontrol peralatan elektronik
yang menekankan efisiensi dan efektifitas
biaya Secara harfiahnya bisa disebut
pengendali kecil dimana sebuah sistem
elektronik yang sebelumnya banyak
memerlukan komponen-komponen
pendukung seperti IC TTL dan CMOS
dapat direduksidiperkecil dan akhirnya
terpusat serta dikendalikan oleh
mikrokontroler ini
Mikrokontroler adalah suatu alat
elektronika digital yang mempunyai
masukan dan keluaran serta kendali dengan
program yang bisa ditulis dan dihapus
dengan cara khusus cara kerja
mikrokontroler sebenarnya membaca dan
menulis data Sekedar contoh bayangkan
diri Anda saat mulai belajar membaca dan
menulis ketika Anda sudah bisa melakukan
hal itu Anda bisa membaca tulisan apapun
baik buku cerpen artikel dan sebagainya
dan Andapun bisa pula menulis hal-hal
sebaliknya Begitu pula jika Anda sudah
mahir membaca dan menulis data maka
Anda dapat membuat program untuk
membuat suatu sistem pengaturan otomatik
menggunakan mikrokontroler sesuai
keinginan Anda Mikrokontroler merupakan
komputer didalam chip yang digunakan
untuk mengontrol peralatan elektronik
yang menekankan efisiensi dan efektifitas
biaya Secara harfiahnya bisa disebut
pengendali kecil dimana sebuah sistem
elektronik yang sebelumnya banyak
memerlukan komponen-komponen
pendukung seperti IC TTL dan CMOS
dapat direduksidiperkecil dan akhirnya
terpusat serta dikendalikan oleh
mikrokontroler ini [7]
Dengan penggunaan
mikrokontroler ini maka
Sistem elektronik akan menjadi lebih
ringkas
Rancang bangun sistem elektronik
akan lebih cepat karena sebagian
besar dari sistem adalah perangkat
lunak yang mudah dimodifikasi
Pencarian gangguan lebih mudah
ditelusuri karena sistemnya yang
kompak
Namun demikian tidak sepenuhnya
mikrokontroler bisa mereduksi komponen
IC TTL dan CMOS yang seringkali masih
diperlukan untuk aplikasi kecepatan tinggi
atau sekedar menambah jumlah saluran
masukan dan keluaran (IO) Dengan kata
lain mikrokontroler adalah versi mini atau
mikro dari sebuah komputer karena
mikrokontroler sudah mengandung
beberapa periferal yang langsung bisa
dimanfaatkan misalnya port paralel port
serial komparator konversi digital ke
analog (DAC) konversi analog ke digital
dan sebagainya hanya menggunakan sistem
minimum yang tidak rumit atau kompleks
Secara teknis hanya ada 2 yaitu RISC
dan CISC dan masing-masing mempunyai
keturunankeluarga sendiri-sendiri RISC
kependekan dari Reduced Instruction Set
Computer instruksi terbatas tapi memiliki
fasilitas yang lebih banyak CISC
kependekan dari Complex Instruction Set
Computer instruksi bisa dikatakan lebih
lengkap tapi dengan fasilitas secukupnya
Tentang jenisnya banyak sekali ada
keluarga Motorola dengan seri 68xx
keluarga MCS51 yang diproduksi Atmel
Philip Dallas keluarga PIC dari Microchip
Renesas Zilog Masing-masing keluarga
juga masih terbagi lagi dalam beberapa tipe
Jadi sulit sekali untuk menghitung jumlah
mikrokontroler
221 AVR Atmega 8535
Mikrokontroler AVR Atmega 8535
sangat tepat dijadikan pengontrol utama
system akuisisi data dengan biaya yang
murah karena sudah terdapat internal ADC
8 Channel sebersar 10 bit Dimana semua
instruksi dikemas dalam kode 16 bit Dan
sebagian besar intstruksi dieksekusi dalam
satu siklus clock Berbeda degan instruksi
MCS51 yang membutuhkan 12 siklus
clock karena kedua jenis Mikrokontroler
tersebut memiliki arsitektur yang berbeda
(Widodo 200718)
Sedangkan menurut Wisnu Adi P
AVR ATMEGA 8535 adalah
mikrokontroler yang memiliki arsitektur
RISC 8 bit dimana semua instruksi
dikemas dalam kode 16 bit word dan
sebagian instruksi dieksekusi dalam satu
siklus clock
AVR berteknologi RISC (Reduced
Instruction Set Computing) sedangkan seri
MCS51 berteknologi CISC (Complex
Instruction Set Computing) AVR dapat
dkelompokkan menjadi empat kelas yaitu
keluarga ATtiny keluarga AT90xx
keluarga ATMega dan AT86RFxx Pada
dasarnya yang membedakan masing-masing
kelas adalah memori pheriperal dan
fungsinya
Untuk Mikrokontroler AVR yang
berukuran kecil dapat mencoba
AT90S2313 dengan ukuran flash memori
2k dengan dua input analog Namum
penggunaan AVR berukuran kecil saat ini
sudah beralih dari tipe 90S ke type ATtiny
Mikrokontroler AVR yang perlu dikuasai
selain Atmega 8535 antara lain ATmega16
32 dan ATmega 128
222 Arsitektur Atmega 8535
Didalam Mikrokontroler Atmega
8535 sudah terdiri dari
1 Saluran IO sebanyak 32 buah yaitu
Port A Port B Port C dan Port D
2 ADC (Analog to Digital Converter)
10 bit sebanyak 8 channel
3 Tiga buah timercounter dengan
kemampuan perbandingan
4 CPU yang terdiri dari 32 buah
register
5 Watchdog timer dengan osilator
internal
6 SRAM sebesar 512 byte
7 Memori Flash sebesar 8 kb dengan
kemampuan Read While Write
8 Unit interupsi internal dan eksternal
9 Port Antarmuka PPI
10 Antarmuka komparator analog
11 Port USART untuk komunikasi
serial
223 Konfigurasi Pin Atmega 8535
Berikut ini ialah susunan pinkaki
dari Atmega 8535
1 VCC merupakan pin masukan positif
catu daya untuk catu daya yang
dibutuhkan yaitu sebesar 5 volt
2 GND sebagai pin Ground
3 Port A (PA0 ndash PA7) merupakan IO
dua arah yang dapat deprogram
sebagai pin masukan ADC
4 Port B (PB0 ndash PB7) merupakan IO
dua arah dan pin fungsi khusus yaitu
timercounter komparator analog
dan SPI
5 Port C (PC0 ndash PC7) merupakan IO
dua arah dan pin fungsi khusus yaitu
TWI Komparator analog dan Timer
Osilator
6 Port D (PD0 ndash PD7) merupakan IO
dua arah dan pin fungsi khusus yaitu
Komparator analog interupsi
eksternal dan komunikasi serial
7 Reset merupakan pin yang digunakan
untuk me-reset Mikrokontroler
8 XTAL 1 dan XTAL 2 sebagai pin
masukan clock eksternal Suatu
Mikrokontroler membutuhkan
sumber detak (clock) agar dapat
mengeksekuis instruksi yang ada di
memori
9 AVCC sebagia pin masukan tegangan
untuk ADC
10 AREF sebagai pin masukan tegangan
referensi
23 Wavecom GSM
Wavecom GPRS M1206B (Q2403A)
adalah sebuah modul yang dapat digunakan
sebagai komunikasi via wireless GSM
Dengan alat ini kita dapat dengan mudah
mengirimkan data berupa SMS atau data
GPRS Wavecom dapat dihubungkan
dengan computer dengan menggunakan
komunikasi data serial RS 232 Dengan
menggunakan AT-command sebagai
perintah untuk mengirimkan data
Di sini mikrokontroller dipake
sebagai pengatur kapan ke nomor mana
SMS akan dikirim serta isi SMS yg mau
dikirim Kita membutuhkan modem GPRS
M1206B (Q2403A) sebagai penghubung ke
jaringan GSM
Mikrokontroller mengirimkan
perintah AT-Command ke M1206 B lewat
komunikasi serial RS232 Lalu modem
GSM ini akan mengirim data sesuai dengan
AT-Command yg diterimanya
AT-
Command adalah perintahinstruksi yg
diterima dikenali oleh modem GSM agar
mau menjalankan fungsinya Modem GSM
bisa berupa HP atau M1206B seperti di
atas
Setting Baudrate Modem GSM Hal
pertama yg dilakukan agar mikrokontroller
bisa berkomunikasi dengan modem GPRS
yaitu menyamakan Baudrate Baudrate
default M1206B = 115200 Bps Untuk
mengubah nya kita gunakan Hyperterminal
bawaan windows
Masuk ke Start mdashgt AllProgram --gt
AccessoriesmdashgtCommunicationsmdashgt Hyper
terminal
Di boxdialog Connect to pilih COM port
yang anda sambung ke M1206B (kalau saya
pake COM1) Lalu pada boxdialog COM
Properties ubah Bit per second menjadi
115200 dan Flow Control ubah ke None
Coba ketik di layar Hyperterminal AT lalu
tekan enter jika koneksi yg kita buat udah
benar maka akan muncul respon OK
Selanjutnya untuk mengubah baudrate
modem GSM menjadi 9600 bps ketikkan
AT+IPR=9600 lalu tekan enter Jika
berhasil maka akan ada respon OK di layar
Hyperterminal
Gambar 21 Com 1[9]
Menyimpan settingkonfigurasi
modem GSM Sekarang disconnect kan
Hyperterminal lalu masuk menu Filemdashgt
Properties Ubah baudrate menjadi 9600
Sekarang connectkan lagi hyperterminal
Ketikkan ATampW lalu tekan enter Proses
ini untuk menyimpan perubahan setting
modem agar saat modem restart ulang
konfigurasi modem tidak kembali ke
default
Gambar 22 Wavecom[9]
Alat ini mempunyai berbagai macam
tipe sesuai dengan kebutuhan yang kita
inginkan Selain dapat dihubungkan dengan
PC Wavecom dapat juga dihubungkan
dengan device yang mempunyai koneksi
data serial RS232
24 Magnetic Switch
Magnetic switch merupakan
rangkaian yang dapat merespon medan
magnet yang berada disekitar sensor
Rangkaian magnetic switch ini
menggunakan sensor berupa limit switch
yang diberikan tambahan plat logam yang
dapat merespon adanya magnet
Rangkaian magnetic switch ini dibuat
dengan sebuah monostabil multivibrator
NE555 dan sebuah togle flip-flop dari IC
CD4013
Rangkaian magnetic switch ini
menggunakan supply tegangan 12VDC dan
pada rangkaian magnetic switch ini
dipasang indikator yang berfungsi untuk
memberikan sinyal pada saat sensor
merespon medan magnet menggunakan
LED D1 Berikut adalah rangkaian lengkap
magnetic switch
Gambar 23 Rangkaian Magnetic Swit[2]
BAB III
METODE PENELITIAN
31 Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian Tugas Akhir ini dapat
memperoleh hasil yang diharapkan maka
dibutuhkan waktu untuk melakukan
penelitian Penelitian ini di lakukan dengan
jangka waktu selama 6 bulan yakni dari
bulan Januari 2011 hingga bulan Juli 2011
Tempat penelitian dilakukan di Lab
Alat yang digunakan dalam
pembuatan perancangan sistem kontrol
keamanan ruang dengan sensor magnet
switch ini ini antara lain
a Komputer 1 unit
b Power Supply 1 unit
c Solder 1 unit
d Penyedot timah 1 unit
e Bor PCB 1 unit
f Avometer 1 unit
g Kabel ISP 1 buah
Sedangkan bahan yang digunakan
dalam pembuatan perancangan sistem
kontrol keamanan ruang dengan sensor
magnet switch ini antara lain
a PCB polos ukuran 30 x 8 cm
b IC Mikrokontroller AVR 16
c Wavecom GSM
d Socket IC 40 pin
e Socket IC 14 pin
f Resistor 1k dan 1k2
g Xtal 11059200
h Dioda 1A
i LED
j Regulator 7805
k LCD 16 x 2
l Header
m Kabel pita
n Timah
o Code Vision AVR
32 Literatur Penelitian
Dalam penelitian tugas akhir ini
dibutuhkan sebuah literatur yang dilakukan
untuk mendapatkan hasil yang diharapkan
sesuai dengan tujuan penelitian yaitu
melalui penelitian dan pengamatan terhadap
design alat yang dibuat Tujuan utama
dibuatnya karya rekayasa ini adalah untuk
dapat membuat sebuah alat yang dapat
mengontrol keamanan ruang berbasis SMS
Literatur penelitian yang digunakan
dalam membuat sebuah alat yang dapat
mengontrol keamanan ruang berbasis SMS
ini adalah
a Literatur kepustakaan
Dalam literatur ini penulis mencari
referensi tentang mikrokontroller
atmega 8535 pemrograman Code
Vision AVR refrensi tentang
komponen yang dibutuhkan dalam
pembuatan Sistem keamanan
rumah berbasis SMS dengan
mikrokontroller
b Literatur analisis
Dalam literatur ini penulis
melakukan analisis mengenai alat-
alat dan bahan yang dibutuhkan
didalam pembuatan Sistem
keamanan rumah berbasis SMS
dengan mikrokontroller
c Perancangan alat
Dalam literatur ini penulis
melakukan perancangan terhadap
bentuk alat serta komponen yang
akan digunakan misalnya
Perancangan Modul
Mikrokontroller Perancangan
modul LCD Perancangan
rangkaian Serial RS 232 yang
dikomunikasikan dari
mikrokontroller dan modul
wavecom
d Perancangan Perangkat Lunak
Didalam melakukan perancangan
perangkat lunak hal- hal yang
dilakukan adalah dengan membuat
flowchart program pendeteksi
terbukanya pintu dan mengirimkan
SMS peringatan yang dikirimkan
kepada pemilik rumah
e Implementasi
Membuat semua rangkaian dan alat
secara keseluruhan sesuai dengan
rancangan yang telah dibuat yaitu
Membuat modul mikrokontroller
membuat rangkaian serial RS232
membuat modul LCD membuat
software kontrol keamanan ruangan
dengan SMS berbasis
mikrokontroller Setelah semua alat
selesai di buat maka alat dapat
digunakan untuk mendeteksi status
pintu pada sebuah ruangan dan
keadaan di dalam ruangan
f Pengujian alat
Pengujian alat yang dilakukan
adalah
1 Pengujian Mikrokontroller
2 Pengujian LCD
3 Pengujian wavecom
4 Kalibrasi sensor magnetik
Menguji kinerja sistem secara
keseluruhan serta mengambil data
dari hasil perancangan
g Dokumentasi
Pada tahap ini penulis melakukan
pendokumentasian perancangan
dan pembuatan karya rekayasa alat
yang telah dibuat dengan tujuan
untuk membantu dan memudahkan
didalam pengembangan alat ini
kedepannya nanti
Dalam penelitian tugas akhir ini
diagram proses alur penelitian adalah
sebagai berikut
Gambar 31 Flow Chart Metodologi
Penelitian
33 Parameter Penelitian
Parameter penelitian tugas akhir ini
adalah membuat suatu alat yaitu system
yang dapat mendeteksi status pintu atau
jendela pada sebuah ruangan dengan
mengirimkan SMS pada pemilik rumah
ruangan tersebut
BAB IV
PENGUJIAN DAN HASIL
Dalam bab IV ini akan dibahas
tentang pengujian berdasarkan perencanaan
dari sistem yang dibuat Pengujian ini
dilaksanakan untuk mengetahui kehandalan
dari sistem dan untuk mengetahui apakah
rangkaian mikrokontroller sudah sesuai
dengan perencanaan serta mengetahui
apakah rangkaian mikrokontroller dan
rangkaian wavecom yang kita desain bisa
bekerja dengan baik
Peralatan yang dibutuhkan adalah
sistem Mikrokontroller ATMega modul
rangkaian wavecom sensor magnetic
switch
Gambar 41 Blok Diagram Sistem
Pengaman Dengan Menggunakan SMS
41 Pengujian Mikrokontroller AVR Dan
Tombol Switch
Tombol switch digunakan untuk
mode pengiriman tujuan SMS Sebelum
menggunakannya dilakukan pengecekan
tombol dengan program untuk menyalakan
LEDsehingga dapat diketahui apakah ada
penekanan tombol atau tidak Rangkaian
switch yang digunakan terdapat resistor pull
up yang bertujuan agar kondisi tegangan
mikrokontroller tidak membias antara
logika 0 dan 1 rangkaianya ditunjukan
pada gambar di bawah ini
Gambar 42 Rangkaian Switch Dan
Mikrokontroller[7]
42 Pengujian Sensor Magnetic Switch
Pengujian sensor magnetic switch
digunakan untuk mengetahui nilai toleransi
antara magnet dengan switch yang nantinya
akan dihubungkan dengan mikrokontroller
Prinsip kerja sensor ini sama dengan prinsip
kerja saklar push button switch Jika
terkena magnet maka sensor akan dalam
keadaan tertutup sebaliknya jika tidak ada
magnet maka sensor akan dalam keadaan
terbuka
Pengujian di lakukan dari jarak 1 cm
sampai dengan 30 cm
Tabel 41 Pengukuran sensor
JARAK TEGANGAN OUTPUT
1 0 on 2 0 on 3 0 on
4 0 on
5 0 on 6 0 on 7 0 on
8 0 on 9 021 on
10 025 on 11 04 on 12 06 on 13 473 Off 14 473 Off 15 473 Off 16 473 Off
17 473 Off 18 489 Off
19 489 Off
20 489 Off
21 489 Off 22 495 Off 23 495 Off 24 495 Off 25 495 Off 26 495 Off 27 495 Off 28 495 Off 29 495 Off 30 495 Off
43 Pengujian Modul LCD
Pengujian LCD adalah untuk
mengetahui cara kerja LCD dan apakah
perancangan LCD telah benar dan berfungsi
dengan baik LCD dihubungkan pada
Mikrokontroller Pengujian LCD untuk
menampilkan karakter perintah sesuai arah
yang ditekan dan identifikasi tombol
interupsi Masukan Tegangan +5V Pada
LCD dan Masukan Pin LCD pada Port C
mikrokontroller
Berikut adalah contoh program untuk
menginisialisasi LCD
Setelah program tersebut decompile
dan di download pada mikrokontroller
maka hasil yang muncul pada LCD yang
terlihat pada gambar berikut
Gambar 43 Tampilan hasil uji coba LCD[6]
Gambar 43 menjelaskan bahwa
tulisan FURITA TA OK berada pada kolom
ke dua dan baris ke 0 di layar LCD
Sedangkan tulisan instalasi berada pada
kolom ke dua baris ke 1 Di layar LCD
44 Pengujian Rangkaian Komunikasi
Serial RS-232
Pada pengujian komunikasi serial ini
kita lakukan dengan cara
mengkomunikasikan mikrokontroller
dengan komputer menggunakan kabel serial
yang terhubung ke mikro melewati IC
MAX232 pengujian dapat dilakukan dan
dapat dilihat pada hyper Terminal yang
sudah ada pada Windows Pengujian pada
hyper terminal ini akan muncul beberapa
pilihan yaitu pilih Com1 dan pada bit per
second (baud) pilih 9600
Dalam pengujian komunikasi serial
ini kita harus memperhatikan perhitungan
clock generator pada mikro karena cristal
yang harus dipergunakan harus
menggunakan perhitungan Hal ini
diperlukan agar data yang masuk bener-
bener bisa dibaca oleh komputer Dalam
pengujian ini menggunakan crystal
11059200 Hz
Dalam kenyataanya antara baud rate
dan nilai osilator (crystal) yang ada pada
rangkaian mikrokontroller dengan
konfigurasi yang ada pada hyper terminal
tidak pernah sinkron Hal ini dapat dilihat
dari percobaan berikut
Gambar 44 Data Pengiriman
Mikrokontroller Tidak Singkron Dengan
Komputer
Gambar 45 Data Pengiriman
Mikrokontroller Telah Singkron Dengan
Komputer
45 Pengujian Wavecom dengan
Mikrokontroller untuk mengirim SMS Mikrokontroller dikomunikasikan
secara serial dengan wavecom fastrack
1306 b selanjutnya akan mengirimkan SMS
di HP user pemilik rumah untuk
mengetahui kondisi pintu atau
jendeladalam Pengkabelanya kondisi RX
wavecom dihubungkan dengan TX
mikrokontroller bigitupula sebaliknya
Gambar 46 Konfigurasi Wavecom
Sensor Dan Mikrokontroller
Berikut ini program untuk
mengirimkan SMS ketika pintu terbuka
kondisi pintu ada pada PIN B6
if(PINB6 == 0)
printf(AT+CMGS=)
putchar()
printf(08563075500) ini
adalah no HP yg dituju
putchar()
putchar()
putchar(13)
putchar(10)
printf(PINTU 1 TERBUKA)
isi SMS
putchar(26)
Ketika Pintu terbuka maka akan
mengirimkan SMS pada user ―PINTU 1
TERBUKA
Tabel 42 Data Percobaan SMS
HARI
TANG
GAL
WAK
TU
NO HP KETERA
NGAN
Senin
13-06-
11
1404 0856307
5500
Sukses
(pintu 2
kebuka)
Selasa
14-06-
11
1520 0856307
5500
Sukses
(pintu 1
kebuka)
Selasa
14-06-
11
1520 0856307
5500
Sukses
(pintu 2
kebuka)
Selasa
14-06-
11
1521 0857312
76054
Sukses
(switch 3
aktif)
Selasa
14-06-
11
1521 0856307
5500
Sukses
(pintu 1
kebuka)
Selasa
14-06-
11
1535 0856482
54273
Sukses
(switch 2
aktif)
Selasa
14-06-
11
1536 0856482
54273
Sukses
(switch 2
aktif)
Rabu
15-06-
11
0608 0857312
76054
Sukses
(switch 3
aktif)
Rabu
15-06-
11
0609 0857312
76054
Sukses
(switch 3
aktif)
Rabu
15-06-
11
0610 0856307
5500
Sukses
(switch 3
aktif)
Rabu
15-06-
11
0611 0856307
5500
Sukses
(pintu 1
kebuka)
Rabu
15-06-
11
0611 0856307
5500
Sukses
(pintu 2
kebuka)
Rabu
15-06-
11
0615 0857312
76054
Sukses
(switch 3
aktif)
Rabu
15-06-
11
0630 0857312
76054
Sukses
(switch 3
aktif)
Rabu
15-06-
11
0632 0856482
54273
Sukses
(switch 2
aktif)
Rabu
15-06-
11
0632 0856482
54273
Sukses
(switch 2
aktif)
Rabu
15-06-
11
0635 0856482
54273
Sukses
(switch 2
aktif)
Rabu
15-06-
11
0907 0812358
9875
Sukses
(switch 4
aktif)
Rabu
15-06-
11
0907 0812358
9875
Sukses
(switch 4
aktif)
Rabu
15-06-
11
0908 0856307
5500
Sukses
(switch 3
aktif)
Rabu
15-06-
11
09010 0812358
9875
Sukses
(switch 4
aktif)
Rabu
15-06-
11
09011 0812358
9875
Sukses
(switch 4
aktif)
Rabu
15-06-
11
09015 0812358
9875
Sukses
(switch 4
aktif)
Rabu
15-06-
11
0917 0812358
9875
Sukses
(switch 4
aktif)
Rabu
15-06-
11
0920 0812358
9875
Sukses
(switch 4
aktif)
Rabu
15-06-
11
0920 0812358
9875
Sukses
(switch 4
aktif)
Rabu
15-06-
11
0921 0812358
9875
Sukses
(switch 4
aktif)
Rabu
15-06-
11
0923 0812358
9875
Sukses
(switch 4
aktif)
Rabu
15-06-
0925 0812358
9875
Sukses
(switch 4
11 aktif)
Rabu
15-06-
11
0930 0812358
9875
Sukses
(switch 4
aktif)
Rabu
15-06-
11
0932 0812358
9875
Sukses
(switch 4
aktif)
Rabu
15-06-
11
0934 0812358
9875
Sukses
(switch 4
aktif)
Rabu
15-06-
11
0907 0857312
76054
Sukses
(switch 3
aktif)
Rabu
15-06-
11
0907 0856482
54273
Sukses
(switch 2
aktif)
Rabu
15-06-
11
0907 0856482
54273
Sukses
(switch 2
aktif)
Rabu
15-06-
11
1536 0857312
76054
Sukses
(switch 3
aktif)
Rabu
15-06-
11
1536 0856482
54273
Sukses
(switch 2
aktif)
Rabu
15-06-
11
1536 0857312
76054
Sukses
(switch 3
aktif)
Rabu
15-06-
11
1536 0856482
54273
Sukses
(switch 2
aktif)
Rabu
15-06-
11
1536 0857312
76054
Sukses
(switch 3
aktif)
BAB V
PENUTUP
51 Kesimpulan
Secara keseluruhan mulai dari
perancangan realisasi pengujian dan
analisis sistem dari Tugas Akhir ini maka
dapat ditarik beberapa kesimpulan tentang
sistem kerja dari rangkaian yang dibuat
sebagai berikut
1 Sistem keamanan rumah ini berjalan
sebagai mana mestinya seperti yang
diinginkan
2 Hasil dari pengujian dan analisis dari
program dan hardware dapat diambil
kesimpulan bahwa keduanya dapat
berkomunikasi dengan benar dan dapat
mengeluarkan nilai yang benar
3 Hasil pengiriman data dari magnet
switch ke mikrokontroller
mikrokontroller ke wave com dan
wave com ke no HP tertentu terkirim
100
52 Saran
Tugas Akhir ini merupakan hasil
maksimal saat ini Karya ini masih bisa
dikembangkan kedepannya disempurnakan
dan juga adanya penambahan-penambahan
lainnya seperti kamera sensor pemadam
dan tambahan sensor-sensor yang lainnya
DAFTAR PUSTAKA
[1] Widodo B Gamayel Rizal
Belajar Sendiri 12 Proyek
Mikrokontroler 2007 Jakarta
PT Elek Media Komputindo
[2] I Kade Agus Aryawan
SistemPengaman Rumah Berbasis
Mikrokontroler ATMEGA 8535
Dilengkapi Dengan Kamera
Perekam TA Teknik Elektro
Ekstensi Juli 2007
[3] Nalwan Paulus Andi 2003
Teknik Antar muda dan
Pemrograman Mikrokontroler
ATMEGA 8535 Jakarta PT Elek
Media Komputindo
[4]
Usman Teknik Antarmuka + Pemr
ograman Mikrokontroles
ATMEGA 8535 2008 Andi
Yogyakarta
[5] wwwatmelcom
[6] wwwdelta-electronicscom
[7] wwwedutronikcom
[8] wwwkelas-mikrokontrolcom
[9] Putra Agfianto Eko 2004 Belajar
Mikrokontroler ATMEGA 8535
(Teori dan Aplikasi) edisi 1
Yogyakarta Gava Media
[10] Sulhan Setiawan Mudah dan
Menyenangkan Belajar
Mikrokontroles 2006 Andi
Yogyakarta
[11] Atmel 2008 Datasheet Product
wwwatmelcom 5 Mei 2008
[12]
2008 CodeVisionAVR -
UserGuide wwwatmelcom 5
Mei 2008
[13] Wardhana L 2006 Belajar Sendiri
Mikrokontroler AVR Seri
ATmega8535 Simulasi Hardware
dan Aplikasi Andi Yogyakarta
[14] Lie Jasa Teknik Elektro Fakultas
Teknik Universitas Udayana Bali
80361 liejasaeeunudacid
[15] Eri Prasetyo dan Ali Subarkah
Universitas Gunadarma email
eristaffgunadarmaacid
Maka berdasarkan pemikiran diatas
dibuat sistem keamanan gedung untuk
mengurangi tingkat kejahatan pencurian
didalam gedung dan agar pemiliknya dapat
mengetahui dan mendeteksi kondisi
gedungnya melalui komputer Pada
prinsipnya alat ini merupakan suatu sistem
keamanan yang terdiri dari Mikrokontroller
dan beberapa rangkaian sensor atau switch
Mikrokontroller yang digunakan adalah
Mikrokontroller AVR sebagai pengontrol
sistem dan sensor yang digunakan adalah
dip switch sebagai penunjuk atau inputan
kepada mikro itu sendiri Pada saat pintu
dibuka sensor dip switch akan aktif dan
menyebabkan wavecom GSM modul
mengirimkan SMS ke nomer tertentu
Disini kita mencoba mengenalkan
tentang sistem simulasi keamanan gedung
menggunakan mikrokontroller AVR
aplikasi berikut kita akan menggunakan
komputer dan mikrokontroller untuk
memonitor kondisi keamanan gedung Pada
aplikasi mikrokontroller bertugas
mendeteksi dan mengamati perubahan
senor-sensor yang digunakan Dalam hal
ini kita menggunakan magnetic door
sensor sebagai sensornya Wavecom
bertugas mengirimkan SMS kondisi sensor-
sensor Wavecom mengirimkan SMS ke
nomer pemilik rumah atau gedung
perkantoran sehingga dapat diketahui posisi
pintu yang terbuka
12 Permasalahan
Berdasarkan latar belakang di atas
adapun permasalahan yang diangkat pada
pembuatan alat tugas akhir ini antara lain
adalah sebagai berikut
Bagaimana merancang sebuah
keamanan rumah atau gedung
Bagaimana
mengimplementasikan hasil
rancangan suatu sistem
keamanan dalam bentuk
simulasi
13 Batasan Masalah
Untuk memfokuskan penyelesaian
masalah pada pembuatan alat tugas akhir ini
diperlukan beberapa batasan masalah
Adapun batasan masalahnya adalah sebagai
berikut
Alat ini menggunakan
Mikrokontroller AVR
Simulasi alat ini pada 2 titik
pintu
Komunikasi antara Mikro
dengan komputer
menggunakan kabel serial
Menggunakan Wavecom GSM
Modul
Aplikasi yang digunakan pada
Mikrokontroller AVR adalah
Codevision AVR
14 Tujuan
Adapun beberapa tujuan dari
pembuatan alat pada tugas akhir ini antara
lain adalah sebagai berikut
Merancang sebuah system
simulasi keamanan rumah atau
gedung
Mengimplementasikan hasil
rancangan suatu sistem
keamanan dalam bentuk
miniatur
15 Metode Penelitian
Untuk mencapai tujuan yang telah
ditetapkan maka diperlukanlah metodologi
yang memuat tahapan-tahapan dalam
menyelesaikan tugas akhir Adapun rincian
metodologi yang digunakan dalam tugas
akhir ini adalah sebagai berikut
Studi Literatur dan Analisis
Dalam metode ini penulis
mengumpulkan data dan
informasi dengan cara
membaca buku pustaka dan
catatan kuliah terutama untuk
materi yang berhubungan
dengan masalah yang akan
dibahas Penulis juga
melakukan analisis kebutuhan
bahan-bahan atau komponen
yang dibutuhkan untuk
membuat alat tersebut
Perancangan Alat
Perancangan Perangkat
Keras
Dalam
perancangan perangkat
keras ini saya membuat
mikrokontroller AVR
dengan komponen
utama sebagai IC nya
adalah IC dari keluarga
MCS51 yaitu AVR
Mikro AVR ini
memiliki 32 keluaran
atau outputan dan
inputan sebesar 5
VoltWavecom
digunakan untuk
mengirimkan SMS
kepada user yang telah
di definisikan
nomernya di
mikrokontroller
Perancangan Perangkat
Lunak
Dalam
perancangan perangkat
lunak ini saya
menggukan bahasa
Code Vision AVR
sebagai program yang
akan dimasukkan
kedalam
mikrokontroller AVR
Pengujian Alat
Pengujian Perangkat
Keras
Dalam pengujian
alat Mikrokontroller
pertama-tama adalah
pengujian inpitan dan
outpunya benar-benar 5
Volt Selanjutnya
pengujian untuk
mendownload program
ke dalam IC AVR
Menguji sensor untuk
dapat diolah di
mikrokontroller dan di
kirimkan SMS melalui
modem GSM
Pengujian Perangkat
Lunak
Dalam pengujian
perangkat lunak yaitu
pembuatan program
untuk mikro itu sendiri
menggunakan
Codevision AVR
Dokumentasi
Pada tahap ini penulis
melakukan pendokumentasian
perancangan dan pembuatan
karya rekayasa alat yang telah
dibuat dengan tujuan untuk
membantu dan memudahkan di
dalam pengembangan alat ini
kedepannya nanti
16 Sistematika Laporan
Laporan penelitian tugas akhir ini
akan disusun secara sistematis dibagi dalam
beberapa bab dengan perincian sebagai
berikut
BAB I Pendahuluan
Bab ini berisikan
penjelasan latar belakang
perumusan masalah tujuan
penelitian batasan
masalah metodologi
penelitian dan sistematika
laporan
BAB II Tinjauan Pustaka
Bab ini berisikan tentang
teori-teori penunjang
penelitian antara lain teori
tentang tentang
mikrokontroller AVR
ATMEGA 8535 serial
port
BAB III Metodologi Penelitian
Dalam bab ini akan
dijelaskan mengenai detail
langkah-langkah yang
harus dilalui untuk
mencapai tujuan dan
simpulan akhir dari
penelitian Berisikan
perancangan rangkaian
mikrokontroller AVR
sebagai monitoring
keamanan ruangan
BAB IV Pengujian dan Analisa
Hasil Simulasi
Bab ini merupakan tindak
lanjut dari Bab III dimana
Membahas tentang
implementasi dan
pengujian alat
BAB V Kesimpulan dan Saran
Bab ini berisi tentang
kesimpulan pokok dari
seluruh rangkain penelitian
yang telah dilakukan dan
saran yang dapat dijadikan
sebagai pengembangan
penelitian selanjutnya
BAB II
TEORI PENUNJANG
Bab ini berisi teori dasar yang
melandasi alur berfikir dalam
menyelesaikan permasalahan dan mencapai
tujuan dari penelitian Tugas Akhir ini
Teori-teori pada bab ini mencakup hal-hal
yang mendukung dan menjadi dasar
rujukan dalam Tugas Akhir
21 Komunikasi Data Serial
Serial Port Merupakan hal yang
penting dalam mikrokontroller karena
dengan serial port kita dapat dengan mudah
menghubungkan mikrokontroller dengan
komputer atau perangkat lainnya serial port
sering dikenal dengan istilah UART serial
port pada mikrokontroller terdiri atas dua
pin yaitu RXD dan TXD RXD berfungsi
untuk menerima data dari komputer
perangkat lainnya TXD berfungsi untuk
mengirim data ke komputerperangkat
lainnya Standar komunikasi serial untuk
komputer ialah RS-232 RS-232
mempunyai standar tegangan yang berbeda
dengan serial port mikrokontroler sehingga
agar sesuai dengan RS-232 maka di
butuhkan suatu rangkaian level converter
IC yang digunakan bermacam-macam
tetapi yang paling mudah dan sering
digunakan ialah IC MAX232HIN232 Pada
mikrokontroler AT89S52 P30 dan P31
digunakan untuk komunikasi serial USART
(Universal Synchronous and Asynchronous
Serial Receiver and Transmitter) yang
mendukung komunikasi full duplex
komunikasi 2 arah Gambar berikut ini
menampilkan model hubungan antara
mikrokontroler dengan PC melalui format
serial [9]
Komunikasi data serial ini sangat
berbeda dengan format pemindahan data
pararel Disini pengiriman bit-bit tidak
dilakukan sekaligus melalui saluran pararel
tetapi setiap bit dikirimkan satu persatu
melalui saluran tunggal [9]
Antar muka kanal serial memang
lebih kompleks dibandingkan dengan
antarmuka melalui kanal paralel hal ini
disebabkan karena
1 Dari Segi perangkat keras adanya
proses konversi data pararel
menjadi serial atau sebaliknya
menggunakan piranti tambahan
yang disebut UART (Universal
Asynchronous
ReceiverTransmitter)
2 Dari Segi perangkat lunak lebih
banyak register yang digunakan
atau terlibat
Di sisi lain antarmuka kanal serial
menawarkan berapa kelebihan
dibandingkan secara paralel antara lain
1 Kabel untuk komunikasi serial bisa
lebih panjang dibandingkan dengan
paralel data-data dalam
komunikasi serial dikirim-kan
untuk logika 1 sebagai tegangan -3
sd -25 volt dan untuk logika 0
sebagai tegangan +3 sd +25 volt
dengan demikian tegangan dalam
komunikasi serial memiliki ayunan
tegangan maksimum 50 volt
sedangkan pada komunikasi paralel
hanya 5 volt Hal ini menyebabkan
gangguan pada kabel-kabel panjang
lebih mudah diatasi dibandingkan
pada paralel
2 Jumlah kabel serial lebih sedikit
komunikasi serial ini bisa
menghubungkan dua perangkat
komputer yang berjauhan dengan
hanya 3 kabel untuk null modem
yaitu TXD (saluran kirim)
RXD(saluran terima) konfigurasi
dan Ground jika digunakan teknik
paralel akan terdapat 20 - 25 kabel
3 Untuk teknologi embedded system
banyak mikrokontroler yang
dilengkapi dengan komunikasi
serial (baik seri RISC maupun
CISC) atau Serial Communication
Interface (SCI) dengan adanya
SCI yang terpadu pada IC
mikrokontroler akan mengurangi
jumlah pin keluaran ground)
sehingga hanya dibutuhkan 2 pin
utama TxD dan RxD (di luar
acuan)
Dalam pengiriman data secara serial
harus ada sinkronisasi atau penyesuaian
antara pengirim dan penerima agar data
yang dikirimkan dapat diterima dengan
tepat dan benar oleh penerima Salah satu
mode transmisi dalam komunikasi serial
adalah mode asynchronous Transmisi
serial mode ini digunakan apabila
pengiriman data dilakukan satu karakter
tiap pengiriman Antara satu karakter
dengan yang lainnya tidak ada waktu antara
yang tetap [9]
Karakter dapat dikirimkan
sekaligus ataupun beberapa karakter
kemudian berhenti untuk waktu yang tidak
tentu kemudian dikirimkan sisanya
Dengan demikian bit-bit data ini dikirimkan
dengan periode yang acak sehingga pada
sisi penerima data akan diterima kapan saja
Adapun sinkronisasi yang terjadi
pada mode transmisi ini adalah dengan
memberikan bit-bit penanda awal dari data
dan penanda akhir dari data pada sisi
pengirim maupun dari sisi penerima
Format data komunikasi serial terdiri dari
parameter - parameter yang dipakai untuk
menentukan bentuk data serial yang
dikomunikasikan dimana elemen-
elemennya terdiri dari
1 Kecepatan mobilisasi data per bit
(baud rate)
2 Jumlah bit data per karakter (data
length)
3 Parity yang digunakan
4 Jumlah stop bit dan start bit
Dan dibawah ini adalah beberapa
parameter yang ditetapkan EIA
(Electronics Industry Association) standart
internasional untuk komunikasi serial antara
lain
1 Sebuah spasi (logika 0) antara
tegangan +3 sd +25 volt
2 Sebuah tanda (logika 1) antara
tegangan -3 sd -25 volt
3 Daerah tegangan antara +3 sd -3
volt tidak didefinisikan (undefined)
4 Tegangan rangkaian terbuka tidak
boleh lebih dari 25 volt (dengan
acuan ground)
5 Arus hubung-singkat rangkaian
tidak boleh lebih dari 500 mA
Sebuah penggerak (driver) harus
mampu menangani arus ini tanpa
mengalami kerusakan
22 Mikrokontroler
Mikrokontroler adalah teknologi baru
yaitu teknologi semikonduktor dan
kehadiranya sangat membantu
perkembangan dunia elektronika Dengan
arsitektur yang praktis tetapi memuat
banyak kandungan transistor yang
terintegrasi sehingga mendukung dibuatnya
rangkaian elektronika yang lebih
portable [8]
Mikrokontroler memiliki
perbandingan ROM dan RAM-nya yang
besar artinya program kontrol disimpan
dalam ROM (bisa Masked ROM atau Flash
PEROM) yang ukurannya relatif lebih
besar sedangkan RAM digunakan sebagai
tempat penyimpan sementara termasuk
register-register yang digunakan pada
mikrokontroler yang bersangkutan
Sedangkan disebutkan pada refrensi
lain bahwa Mikrokontroler adalah suatu alat
elektronika digital yang mempunyai
masukan dan keluaran serta kendali dengan
program yang bisa ditulis dan dihapus
dengan cara khusus cara kerja
mikrokontroler sebenarnya membaca dan
menulis data Sekedar contoh bayangkan
diri Anda saat mulai belajar membaca dan
menulis ketika Anda sudah bisa melakukan
hal itu Anda bisa membaca tulisan apapun
baik buku cerpen artikel dan sebagainya
dan Andapun bisa pula menulis hal-hal
sebaliknya[8]
Begitu pula jika Anda sudah mahir
membaca dan menulis data maka Anda
dapat membuat program untuk membuat
suatu sistem pengaturan otomatik
menggunakan mikrokontroler sesuai
keinginan Anda Mikrokontroler merupakan
komputer didalam chip yang digunakan
untuk mengontrol peralatan elektronik
yang menekankan efisiensi dan efektifitas
biaya Secara harfiahnya bisa disebut
pengendali kecil dimana sebuah sistem
elektronik yang sebelumnya banyak
memerlukan komponen-komponen
pendukung seperti IC TTL dan CMOS
dapat direduksidiperkecil dan akhirnya
terpusat serta dikendalikan oleh
mikrokontroler ini
Mikrokontroler adalah suatu alat
elektronika digital yang mempunyai
masukan dan keluaran serta kendali dengan
program yang bisa ditulis dan dihapus
dengan cara khusus cara kerja
mikrokontroler sebenarnya membaca dan
menulis data Sekedar contoh bayangkan
diri Anda saat mulai belajar membaca dan
menulis ketika Anda sudah bisa melakukan
hal itu Anda bisa membaca tulisan apapun
baik buku cerpen artikel dan sebagainya
dan Andapun bisa pula menulis hal-hal
sebaliknya Begitu pula jika Anda sudah
mahir membaca dan menulis data maka
Anda dapat membuat program untuk
membuat suatu sistem pengaturan otomatik
menggunakan mikrokontroler sesuai
keinginan Anda Mikrokontroler merupakan
komputer didalam chip yang digunakan
untuk mengontrol peralatan elektronik
yang menekankan efisiensi dan efektifitas
biaya Secara harfiahnya bisa disebut
pengendali kecil dimana sebuah sistem
elektronik yang sebelumnya banyak
memerlukan komponen-komponen
pendukung seperti IC TTL dan CMOS
dapat direduksidiperkecil dan akhirnya
terpusat serta dikendalikan oleh
mikrokontroler ini [7]
Dengan penggunaan
mikrokontroler ini maka
Sistem elektronik akan menjadi lebih
ringkas
Rancang bangun sistem elektronik
akan lebih cepat karena sebagian
besar dari sistem adalah perangkat
lunak yang mudah dimodifikasi
Pencarian gangguan lebih mudah
ditelusuri karena sistemnya yang
kompak
Namun demikian tidak sepenuhnya
mikrokontroler bisa mereduksi komponen
IC TTL dan CMOS yang seringkali masih
diperlukan untuk aplikasi kecepatan tinggi
atau sekedar menambah jumlah saluran
masukan dan keluaran (IO) Dengan kata
lain mikrokontroler adalah versi mini atau
mikro dari sebuah komputer karena
mikrokontroler sudah mengandung
beberapa periferal yang langsung bisa
dimanfaatkan misalnya port paralel port
serial komparator konversi digital ke
analog (DAC) konversi analog ke digital
dan sebagainya hanya menggunakan sistem
minimum yang tidak rumit atau kompleks
Secara teknis hanya ada 2 yaitu RISC
dan CISC dan masing-masing mempunyai
keturunankeluarga sendiri-sendiri RISC
kependekan dari Reduced Instruction Set
Computer instruksi terbatas tapi memiliki
fasilitas yang lebih banyak CISC
kependekan dari Complex Instruction Set
Computer instruksi bisa dikatakan lebih
lengkap tapi dengan fasilitas secukupnya
Tentang jenisnya banyak sekali ada
keluarga Motorola dengan seri 68xx
keluarga MCS51 yang diproduksi Atmel
Philip Dallas keluarga PIC dari Microchip
Renesas Zilog Masing-masing keluarga
juga masih terbagi lagi dalam beberapa tipe
Jadi sulit sekali untuk menghitung jumlah
mikrokontroler
221 AVR Atmega 8535
Mikrokontroler AVR Atmega 8535
sangat tepat dijadikan pengontrol utama
system akuisisi data dengan biaya yang
murah karena sudah terdapat internal ADC
8 Channel sebersar 10 bit Dimana semua
instruksi dikemas dalam kode 16 bit Dan
sebagian besar intstruksi dieksekusi dalam
satu siklus clock Berbeda degan instruksi
MCS51 yang membutuhkan 12 siklus
clock karena kedua jenis Mikrokontroler
tersebut memiliki arsitektur yang berbeda
(Widodo 200718)
Sedangkan menurut Wisnu Adi P
AVR ATMEGA 8535 adalah
mikrokontroler yang memiliki arsitektur
RISC 8 bit dimana semua instruksi
dikemas dalam kode 16 bit word dan
sebagian instruksi dieksekusi dalam satu
siklus clock
AVR berteknologi RISC (Reduced
Instruction Set Computing) sedangkan seri
MCS51 berteknologi CISC (Complex
Instruction Set Computing) AVR dapat
dkelompokkan menjadi empat kelas yaitu
keluarga ATtiny keluarga AT90xx
keluarga ATMega dan AT86RFxx Pada
dasarnya yang membedakan masing-masing
kelas adalah memori pheriperal dan
fungsinya
Untuk Mikrokontroler AVR yang
berukuran kecil dapat mencoba
AT90S2313 dengan ukuran flash memori
2k dengan dua input analog Namum
penggunaan AVR berukuran kecil saat ini
sudah beralih dari tipe 90S ke type ATtiny
Mikrokontroler AVR yang perlu dikuasai
selain Atmega 8535 antara lain ATmega16
32 dan ATmega 128
222 Arsitektur Atmega 8535
Didalam Mikrokontroler Atmega
8535 sudah terdiri dari
1 Saluran IO sebanyak 32 buah yaitu
Port A Port B Port C dan Port D
2 ADC (Analog to Digital Converter)
10 bit sebanyak 8 channel
3 Tiga buah timercounter dengan
kemampuan perbandingan
4 CPU yang terdiri dari 32 buah
register
5 Watchdog timer dengan osilator
internal
6 SRAM sebesar 512 byte
7 Memori Flash sebesar 8 kb dengan
kemampuan Read While Write
8 Unit interupsi internal dan eksternal
9 Port Antarmuka PPI
10 Antarmuka komparator analog
11 Port USART untuk komunikasi
serial
223 Konfigurasi Pin Atmega 8535
Berikut ini ialah susunan pinkaki
dari Atmega 8535
1 VCC merupakan pin masukan positif
catu daya untuk catu daya yang
dibutuhkan yaitu sebesar 5 volt
2 GND sebagai pin Ground
3 Port A (PA0 ndash PA7) merupakan IO
dua arah yang dapat deprogram
sebagai pin masukan ADC
4 Port B (PB0 ndash PB7) merupakan IO
dua arah dan pin fungsi khusus yaitu
timercounter komparator analog
dan SPI
5 Port C (PC0 ndash PC7) merupakan IO
dua arah dan pin fungsi khusus yaitu
TWI Komparator analog dan Timer
Osilator
6 Port D (PD0 ndash PD7) merupakan IO
dua arah dan pin fungsi khusus yaitu
Komparator analog interupsi
eksternal dan komunikasi serial
7 Reset merupakan pin yang digunakan
untuk me-reset Mikrokontroler
8 XTAL 1 dan XTAL 2 sebagai pin
masukan clock eksternal Suatu
Mikrokontroler membutuhkan
sumber detak (clock) agar dapat
mengeksekuis instruksi yang ada di
memori
9 AVCC sebagia pin masukan tegangan
untuk ADC
10 AREF sebagai pin masukan tegangan
referensi
23 Wavecom GSM
Wavecom GPRS M1206B (Q2403A)
adalah sebuah modul yang dapat digunakan
sebagai komunikasi via wireless GSM
Dengan alat ini kita dapat dengan mudah
mengirimkan data berupa SMS atau data
GPRS Wavecom dapat dihubungkan
dengan computer dengan menggunakan
komunikasi data serial RS 232 Dengan
menggunakan AT-command sebagai
perintah untuk mengirimkan data
Di sini mikrokontroller dipake
sebagai pengatur kapan ke nomor mana
SMS akan dikirim serta isi SMS yg mau
dikirim Kita membutuhkan modem GPRS
M1206B (Q2403A) sebagai penghubung ke
jaringan GSM
Mikrokontroller mengirimkan
perintah AT-Command ke M1206 B lewat
komunikasi serial RS232 Lalu modem
GSM ini akan mengirim data sesuai dengan
AT-Command yg diterimanya
AT-
Command adalah perintahinstruksi yg
diterima dikenali oleh modem GSM agar
mau menjalankan fungsinya Modem GSM
bisa berupa HP atau M1206B seperti di
atas
Setting Baudrate Modem GSM Hal
pertama yg dilakukan agar mikrokontroller
bisa berkomunikasi dengan modem GPRS
yaitu menyamakan Baudrate Baudrate
default M1206B = 115200 Bps Untuk
mengubah nya kita gunakan Hyperterminal
bawaan windows
Masuk ke Start mdashgt AllProgram --gt
AccessoriesmdashgtCommunicationsmdashgt Hyper
terminal
Di boxdialog Connect to pilih COM port
yang anda sambung ke M1206B (kalau saya
pake COM1) Lalu pada boxdialog COM
Properties ubah Bit per second menjadi
115200 dan Flow Control ubah ke None
Coba ketik di layar Hyperterminal AT lalu
tekan enter jika koneksi yg kita buat udah
benar maka akan muncul respon OK
Selanjutnya untuk mengubah baudrate
modem GSM menjadi 9600 bps ketikkan
AT+IPR=9600 lalu tekan enter Jika
berhasil maka akan ada respon OK di layar
Hyperterminal
Gambar 21 Com 1[9]
Menyimpan settingkonfigurasi
modem GSM Sekarang disconnect kan
Hyperterminal lalu masuk menu Filemdashgt
Properties Ubah baudrate menjadi 9600
Sekarang connectkan lagi hyperterminal
Ketikkan ATampW lalu tekan enter Proses
ini untuk menyimpan perubahan setting
modem agar saat modem restart ulang
konfigurasi modem tidak kembali ke
default
Gambar 22 Wavecom[9]
Alat ini mempunyai berbagai macam
tipe sesuai dengan kebutuhan yang kita
inginkan Selain dapat dihubungkan dengan
PC Wavecom dapat juga dihubungkan
dengan device yang mempunyai koneksi
data serial RS232
24 Magnetic Switch
Magnetic switch merupakan
rangkaian yang dapat merespon medan
magnet yang berada disekitar sensor
Rangkaian magnetic switch ini
menggunakan sensor berupa limit switch
yang diberikan tambahan plat logam yang
dapat merespon adanya magnet
Rangkaian magnetic switch ini dibuat
dengan sebuah monostabil multivibrator
NE555 dan sebuah togle flip-flop dari IC
CD4013
Rangkaian magnetic switch ini
menggunakan supply tegangan 12VDC dan
pada rangkaian magnetic switch ini
dipasang indikator yang berfungsi untuk
memberikan sinyal pada saat sensor
merespon medan magnet menggunakan
LED D1 Berikut adalah rangkaian lengkap
magnetic switch
Gambar 23 Rangkaian Magnetic Swit[2]
BAB III
METODE PENELITIAN
31 Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian Tugas Akhir ini dapat
memperoleh hasil yang diharapkan maka
dibutuhkan waktu untuk melakukan
penelitian Penelitian ini di lakukan dengan
jangka waktu selama 6 bulan yakni dari
bulan Januari 2011 hingga bulan Juli 2011
Tempat penelitian dilakukan di Lab
Alat yang digunakan dalam
pembuatan perancangan sistem kontrol
keamanan ruang dengan sensor magnet
switch ini ini antara lain
a Komputer 1 unit
b Power Supply 1 unit
c Solder 1 unit
d Penyedot timah 1 unit
e Bor PCB 1 unit
f Avometer 1 unit
g Kabel ISP 1 buah
Sedangkan bahan yang digunakan
dalam pembuatan perancangan sistem
kontrol keamanan ruang dengan sensor
magnet switch ini antara lain
a PCB polos ukuran 30 x 8 cm
b IC Mikrokontroller AVR 16
c Wavecom GSM
d Socket IC 40 pin
e Socket IC 14 pin
f Resistor 1k dan 1k2
g Xtal 11059200
h Dioda 1A
i LED
j Regulator 7805
k LCD 16 x 2
l Header
m Kabel pita
n Timah
o Code Vision AVR
32 Literatur Penelitian
Dalam penelitian tugas akhir ini
dibutuhkan sebuah literatur yang dilakukan
untuk mendapatkan hasil yang diharapkan
sesuai dengan tujuan penelitian yaitu
melalui penelitian dan pengamatan terhadap
design alat yang dibuat Tujuan utama
dibuatnya karya rekayasa ini adalah untuk
dapat membuat sebuah alat yang dapat
mengontrol keamanan ruang berbasis SMS
Literatur penelitian yang digunakan
dalam membuat sebuah alat yang dapat
mengontrol keamanan ruang berbasis SMS
ini adalah
a Literatur kepustakaan
Dalam literatur ini penulis mencari
referensi tentang mikrokontroller
atmega 8535 pemrograman Code
Vision AVR refrensi tentang
komponen yang dibutuhkan dalam
pembuatan Sistem keamanan
rumah berbasis SMS dengan
mikrokontroller
b Literatur analisis
Dalam literatur ini penulis
melakukan analisis mengenai alat-
alat dan bahan yang dibutuhkan
didalam pembuatan Sistem
keamanan rumah berbasis SMS
dengan mikrokontroller
c Perancangan alat
Dalam literatur ini penulis
melakukan perancangan terhadap
bentuk alat serta komponen yang
akan digunakan misalnya
Perancangan Modul
Mikrokontroller Perancangan
modul LCD Perancangan
rangkaian Serial RS 232 yang
dikomunikasikan dari
mikrokontroller dan modul
wavecom
d Perancangan Perangkat Lunak
Didalam melakukan perancangan
perangkat lunak hal- hal yang
dilakukan adalah dengan membuat
flowchart program pendeteksi
terbukanya pintu dan mengirimkan
SMS peringatan yang dikirimkan
kepada pemilik rumah
e Implementasi
Membuat semua rangkaian dan alat
secara keseluruhan sesuai dengan
rancangan yang telah dibuat yaitu
Membuat modul mikrokontroller
membuat rangkaian serial RS232
membuat modul LCD membuat
software kontrol keamanan ruangan
dengan SMS berbasis
mikrokontroller Setelah semua alat
selesai di buat maka alat dapat
digunakan untuk mendeteksi status
pintu pada sebuah ruangan dan
keadaan di dalam ruangan
f Pengujian alat
Pengujian alat yang dilakukan
adalah
1 Pengujian Mikrokontroller
2 Pengujian LCD
3 Pengujian wavecom
4 Kalibrasi sensor magnetik
Menguji kinerja sistem secara
keseluruhan serta mengambil data
dari hasil perancangan
g Dokumentasi
Pada tahap ini penulis melakukan
pendokumentasian perancangan
dan pembuatan karya rekayasa alat
yang telah dibuat dengan tujuan
untuk membantu dan memudahkan
didalam pengembangan alat ini
kedepannya nanti
Dalam penelitian tugas akhir ini
diagram proses alur penelitian adalah
sebagai berikut
Gambar 31 Flow Chart Metodologi
Penelitian
33 Parameter Penelitian
Parameter penelitian tugas akhir ini
adalah membuat suatu alat yaitu system
yang dapat mendeteksi status pintu atau
jendela pada sebuah ruangan dengan
mengirimkan SMS pada pemilik rumah
ruangan tersebut
BAB IV
PENGUJIAN DAN HASIL
Dalam bab IV ini akan dibahas
tentang pengujian berdasarkan perencanaan
dari sistem yang dibuat Pengujian ini
dilaksanakan untuk mengetahui kehandalan
dari sistem dan untuk mengetahui apakah
rangkaian mikrokontroller sudah sesuai
dengan perencanaan serta mengetahui
apakah rangkaian mikrokontroller dan
rangkaian wavecom yang kita desain bisa
bekerja dengan baik
Peralatan yang dibutuhkan adalah
sistem Mikrokontroller ATMega modul
rangkaian wavecom sensor magnetic
switch
Gambar 41 Blok Diagram Sistem
Pengaman Dengan Menggunakan SMS
41 Pengujian Mikrokontroller AVR Dan
Tombol Switch
Tombol switch digunakan untuk
mode pengiriman tujuan SMS Sebelum
menggunakannya dilakukan pengecekan
tombol dengan program untuk menyalakan
LEDsehingga dapat diketahui apakah ada
penekanan tombol atau tidak Rangkaian
switch yang digunakan terdapat resistor pull
up yang bertujuan agar kondisi tegangan
mikrokontroller tidak membias antara
logika 0 dan 1 rangkaianya ditunjukan
pada gambar di bawah ini
Gambar 42 Rangkaian Switch Dan
Mikrokontroller[7]
42 Pengujian Sensor Magnetic Switch
Pengujian sensor magnetic switch
digunakan untuk mengetahui nilai toleransi
antara magnet dengan switch yang nantinya
akan dihubungkan dengan mikrokontroller
Prinsip kerja sensor ini sama dengan prinsip
kerja saklar push button switch Jika
terkena magnet maka sensor akan dalam
keadaan tertutup sebaliknya jika tidak ada
magnet maka sensor akan dalam keadaan
terbuka
Pengujian di lakukan dari jarak 1 cm
sampai dengan 30 cm
Tabel 41 Pengukuran sensor
JARAK TEGANGAN OUTPUT
1 0 on 2 0 on 3 0 on
4 0 on
5 0 on 6 0 on 7 0 on
8 0 on 9 021 on
10 025 on 11 04 on 12 06 on 13 473 Off 14 473 Off 15 473 Off 16 473 Off
17 473 Off 18 489 Off
19 489 Off
20 489 Off
21 489 Off 22 495 Off 23 495 Off 24 495 Off 25 495 Off 26 495 Off 27 495 Off 28 495 Off 29 495 Off 30 495 Off
43 Pengujian Modul LCD
Pengujian LCD adalah untuk
mengetahui cara kerja LCD dan apakah
perancangan LCD telah benar dan berfungsi
dengan baik LCD dihubungkan pada
Mikrokontroller Pengujian LCD untuk
menampilkan karakter perintah sesuai arah
yang ditekan dan identifikasi tombol
interupsi Masukan Tegangan +5V Pada
LCD dan Masukan Pin LCD pada Port C
mikrokontroller
Berikut adalah contoh program untuk
menginisialisasi LCD
Setelah program tersebut decompile
dan di download pada mikrokontroller
maka hasil yang muncul pada LCD yang
terlihat pada gambar berikut
Gambar 43 Tampilan hasil uji coba LCD[6]
Gambar 43 menjelaskan bahwa
tulisan FURITA TA OK berada pada kolom
ke dua dan baris ke 0 di layar LCD
Sedangkan tulisan instalasi berada pada
kolom ke dua baris ke 1 Di layar LCD
44 Pengujian Rangkaian Komunikasi
Serial RS-232
Pada pengujian komunikasi serial ini
kita lakukan dengan cara
mengkomunikasikan mikrokontroller
dengan komputer menggunakan kabel serial
yang terhubung ke mikro melewati IC
MAX232 pengujian dapat dilakukan dan
dapat dilihat pada hyper Terminal yang
sudah ada pada Windows Pengujian pada
hyper terminal ini akan muncul beberapa
pilihan yaitu pilih Com1 dan pada bit per
second (baud) pilih 9600
Dalam pengujian komunikasi serial
ini kita harus memperhatikan perhitungan
clock generator pada mikro karena cristal
yang harus dipergunakan harus
menggunakan perhitungan Hal ini
diperlukan agar data yang masuk bener-
bener bisa dibaca oleh komputer Dalam
pengujian ini menggunakan crystal
11059200 Hz
Dalam kenyataanya antara baud rate
dan nilai osilator (crystal) yang ada pada
rangkaian mikrokontroller dengan
konfigurasi yang ada pada hyper terminal
tidak pernah sinkron Hal ini dapat dilihat
dari percobaan berikut
Gambar 44 Data Pengiriman
Mikrokontroller Tidak Singkron Dengan
Komputer
Gambar 45 Data Pengiriman
Mikrokontroller Telah Singkron Dengan
Komputer
45 Pengujian Wavecom dengan
Mikrokontroller untuk mengirim SMS Mikrokontroller dikomunikasikan
secara serial dengan wavecom fastrack
1306 b selanjutnya akan mengirimkan SMS
di HP user pemilik rumah untuk
mengetahui kondisi pintu atau
jendeladalam Pengkabelanya kondisi RX
wavecom dihubungkan dengan TX
mikrokontroller bigitupula sebaliknya
Gambar 46 Konfigurasi Wavecom
Sensor Dan Mikrokontroller
Berikut ini program untuk
mengirimkan SMS ketika pintu terbuka
kondisi pintu ada pada PIN B6
if(PINB6 == 0)
printf(AT+CMGS=)
putchar()
printf(08563075500) ini
adalah no HP yg dituju
putchar()
putchar()
putchar(13)
putchar(10)
printf(PINTU 1 TERBUKA)
isi SMS
putchar(26)
Ketika Pintu terbuka maka akan
mengirimkan SMS pada user ―PINTU 1
TERBUKA
Tabel 42 Data Percobaan SMS
HARI
TANG
GAL
WAK
TU
NO HP KETERA
NGAN
Senin
13-06-
11
1404 0856307
5500
Sukses
(pintu 2
kebuka)
Selasa
14-06-
11
1520 0856307
5500
Sukses
(pintu 1
kebuka)
Selasa
14-06-
11
1520 0856307
5500
Sukses
(pintu 2
kebuka)
Selasa
14-06-
11
1521 0857312
76054
Sukses
(switch 3
aktif)
Selasa
14-06-
11
1521 0856307
5500
Sukses
(pintu 1
kebuka)
Selasa
14-06-
11
1535 0856482
54273
Sukses
(switch 2
aktif)
Selasa
14-06-
11
1536 0856482
54273
Sukses
(switch 2
aktif)
Rabu
15-06-
11
0608 0857312
76054
Sukses
(switch 3
aktif)
Rabu
15-06-
11
0609 0857312
76054
Sukses
(switch 3
aktif)
Rabu
15-06-
11
0610 0856307
5500
Sukses
(switch 3
aktif)
Rabu
15-06-
11
0611 0856307
5500
Sukses
(pintu 1
kebuka)
Rabu
15-06-
11
0611 0856307
5500
Sukses
(pintu 2
kebuka)
Rabu
15-06-
11
0615 0857312
76054
Sukses
(switch 3
aktif)
Rabu
15-06-
11
0630 0857312
76054
Sukses
(switch 3
aktif)
Rabu
15-06-
11
0632 0856482
54273
Sukses
(switch 2
aktif)
Rabu
15-06-
11
0632 0856482
54273
Sukses
(switch 2
aktif)
Rabu
15-06-
11
0635 0856482
54273
Sukses
(switch 2
aktif)
Rabu
15-06-
11
0907 0812358
9875
Sukses
(switch 4
aktif)
Rabu
15-06-
11
0907 0812358
9875
Sukses
(switch 4
aktif)
Rabu
15-06-
11
0908 0856307
5500
Sukses
(switch 3
aktif)
Rabu
15-06-
11
09010 0812358
9875
Sukses
(switch 4
aktif)
Rabu
15-06-
11
09011 0812358
9875
Sukses
(switch 4
aktif)
Rabu
15-06-
11
09015 0812358
9875
Sukses
(switch 4
aktif)
Rabu
15-06-
11
0917 0812358
9875
Sukses
(switch 4
aktif)
Rabu
15-06-
11
0920 0812358
9875
Sukses
(switch 4
aktif)
Rabu
15-06-
11
0920 0812358
9875
Sukses
(switch 4
aktif)
Rabu
15-06-
11
0921 0812358
9875
Sukses
(switch 4
aktif)
Rabu
15-06-
11
0923 0812358
9875
Sukses
(switch 4
aktif)
Rabu
15-06-
0925 0812358
9875
Sukses
(switch 4
11 aktif)
Rabu
15-06-
11
0930 0812358
9875
Sukses
(switch 4
aktif)
Rabu
15-06-
11
0932 0812358
9875
Sukses
(switch 4
aktif)
Rabu
15-06-
11
0934 0812358
9875
Sukses
(switch 4
aktif)
Rabu
15-06-
11
0907 0857312
76054
Sukses
(switch 3
aktif)
Rabu
15-06-
11
0907 0856482
54273
Sukses
(switch 2
aktif)
Rabu
15-06-
11
0907 0856482
54273
Sukses
(switch 2
aktif)
Rabu
15-06-
11
1536 0857312
76054
Sukses
(switch 3
aktif)
Rabu
15-06-
11
1536 0856482
54273
Sukses
(switch 2
aktif)
Rabu
15-06-
11
1536 0857312
76054
Sukses
(switch 3
aktif)
Rabu
15-06-
11
1536 0856482
54273
Sukses
(switch 2
aktif)
Rabu
15-06-
11
1536 0857312
76054
Sukses
(switch 3
aktif)
BAB V
PENUTUP
51 Kesimpulan
Secara keseluruhan mulai dari
perancangan realisasi pengujian dan
analisis sistem dari Tugas Akhir ini maka
dapat ditarik beberapa kesimpulan tentang
sistem kerja dari rangkaian yang dibuat
sebagai berikut
1 Sistem keamanan rumah ini berjalan
sebagai mana mestinya seperti yang
diinginkan
2 Hasil dari pengujian dan analisis dari
program dan hardware dapat diambil
kesimpulan bahwa keduanya dapat
berkomunikasi dengan benar dan dapat
mengeluarkan nilai yang benar
3 Hasil pengiriman data dari magnet
switch ke mikrokontroller
mikrokontroller ke wave com dan
wave com ke no HP tertentu terkirim
100
52 Saran
Tugas Akhir ini merupakan hasil
maksimal saat ini Karya ini masih bisa
dikembangkan kedepannya disempurnakan
dan juga adanya penambahan-penambahan
lainnya seperti kamera sensor pemadam
dan tambahan sensor-sensor yang lainnya
DAFTAR PUSTAKA
[1] Widodo B Gamayel Rizal
Belajar Sendiri 12 Proyek
Mikrokontroler 2007 Jakarta
PT Elek Media Komputindo
[2] I Kade Agus Aryawan
SistemPengaman Rumah Berbasis
Mikrokontroler ATMEGA 8535
Dilengkapi Dengan Kamera
Perekam TA Teknik Elektro
Ekstensi Juli 2007
[3] Nalwan Paulus Andi 2003
Teknik Antar muda dan
Pemrograman Mikrokontroler
ATMEGA 8535 Jakarta PT Elek
Media Komputindo
[4]
Usman Teknik Antarmuka + Pemr
ograman Mikrokontroles
ATMEGA 8535 2008 Andi
Yogyakarta
[5] wwwatmelcom
[6] wwwdelta-electronicscom
[7] wwwedutronikcom
[8] wwwkelas-mikrokontrolcom
[9] Putra Agfianto Eko 2004 Belajar
Mikrokontroler ATMEGA 8535
(Teori dan Aplikasi) edisi 1
Yogyakarta Gava Media
[10] Sulhan Setiawan Mudah dan
Menyenangkan Belajar
Mikrokontroles 2006 Andi
Yogyakarta
[11] Atmel 2008 Datasheet Product
wwwatmelcom 5 Mei 2008
[12]
2008 CodeVisionAVR -
UserGuide wwwatmelcom 5
Mei 2008
[13] Wardhana L 2006 Belajar Sendiri
Mikrokontroler AVR Seri
ATmega8535 Simulasi Hardware
dan Aplikasi Andi Yogyakarta
[14] Lie Jasa Teknik Elektro Fakultas
Teknik Universitas Udayana Bali
80361 liejasaeeunudacid
[15] Eri Prasetyo dan Ali Subarkah
Universitas Gunadarma email
eristaffgunadarmaacid
Perancangan Alat
Perancangan Perangkat
Keras
Dalam
perancangan perangkat
keras ini saya membuat
mikrokontroller AVR
dengan komponen
utama sebagai IC nya
adalah IC dari keluarga
MCS51 yaitu AVR
Mikro AVR ini
memiliki 32 keluaran
atau outputan dan
inputan sebesar 5
VoltWavecom
digunakan untuk
mengirimkan SMS
kepada user yang telah
di definisikan
nomernya di
mikrokontroller
Perancangan Perangkat
Lunak
Dalam
perancangan perangkat
lunak ini saya
menggukan bahasa
Code Vision AVR
sebagai program yang
akan dimasukkan
kedalam
mikrokontroller AVR
Pengujian Alat
Pengujian Perangkat
Keras
Dalam pengujian
alat Mikrokontroller
pertama-tama adalah
pengujian inpitan dan
outpunya benar-benar 5
Volt Selanjutnya
pengujian untuk
mendownload program
ke dalam IC AVR
Menguji sensor untuk
dapat diolah di
mikrokontroller dan di
kirimkan SMS melalui
modem GSM
Pengujian Perangkat
Lunak
Dalam pengujian
perangkat lunak yaitu
pembuatan program
untuk mikro itu sendiri
menggunakan
Codevision AVR
Dokumentasi
Pada tahap ini penulis
melakukan pendokumentasian
perancangan dan pembuatan
karya rekayasa alat yang telah
dibuat dengan tujuan untuk
membantu dan memudahkan di
dalam pengembangan alat ini
kedepannya nanti
16 Sistematika Laporan
Laporan penelitian tugas akhir ini
akan disusun secara sistematis dibagi dalam
beberapa bab dengan perincian sebagai
berikut
BAB I Pendahuluan
Bab ini berisikan
penjelasan latar belakang
perumusan masalah tujuan
penelitian batasan
masalah metodologi
penelitian dan sistematika
laporan
BAB II Tinjauan Pustaka
Bab ini berisikan tentang
teori-teori penunjang
penelitian antara lain teori
tentang tentang
mikrokontroller AVR
ATMEGA 8535 serial
port
BAB III Metodologi Penelitian
Dalam bab ini akan
dijelaskan mengenai detail
langkah-langkah yang
harus dilalui untuk
mencapai tujuan dan
simpulan akhir dari
penelitian Berisikan
perancangan rangkaian
mikrokontroller AVR
sebagai monitoring
keamanan ruangan
BAB IV Pengujian dan Analisa
Hasil Simulasi
Bab ini merupakan tindak
lanjut dari Bab III dimana
Membahas tentang
implementasi dan
pengujian alat
BAB V Kesimpulan dan Saran
Bab ini berisi tentang
kesimpulan pokok dari
seluruh rangkain penelitian
yang telah dilakukan dan
saran yang dapat dijadikan
sebagai pengembangan
penelitian selanjutnya
BAB II
TEORI PENUNJANG
Bab ini berisi teori dasar yang
melandasi alur berfikir dalam
menyelesaikan permasalahan dan mencapai
tujuan dari penelitian Tugas Akhir ini
Teori-teori pada bab ini mencakup hal-hal
yang mendukung dan menjadi dasar
rujukan dalam Tugas Akhir
21 Komunikasi Data Serial
Serial Port Merupakan hal yang
penting dalam mikrokontroller karena
dengan serial port kita dapat dengan mudah
menghubungkan mikrokontroller dengan
komputer atau perangkat lainnya serial port
sering dikenal dengan istilah UART serial
port pada mikrokontroller terdiri atas dua
pin yaitu RXD dan TXD RXD berfungsi
untuk menerima data dari komputer
perangkat lainnya TXD berfungsi untuk
mengirim data ke komputerperangkat
lainnya Standar komunikasi serial untuk
komputer ialah RS-232 RS-232
mempunyai standar tegangan yang berbeda
dengan serial port mikrokontroler sehingga
agar sesuai dengan RS-232 maka di
butuhkan suatu rangkaian level converter
IC yang digunakan bermacam-macam
tetapi yang paling mudah dan sering
digunakan ialah IC MAX232HIN232 Pada
mikrokontroler AT89S52 P30 dan P31
digunakan untuk komunikasi serial USART
(Universal Synchronous and Asynchronous
Serial Receiver and Transmitter) yang
mendukung komunikasi full duplex
komunikasi 2 arah Gambar berikut ini
menampilkan model hubungan antara
mikrokontroler dengan PC melalui format
serial [9]
Komunikasi data serial ini sangat
berbeda dengan format pemindahan data
pararel Disini pengiriman bit-bit tidak
dilakukan sekaligus melalui saluran pararel
tetapi setiap bit dikirimkan satu persatu
melalui saluran tunggal [9]
Antar muka kanal serial memang
lebih kompleks dibandingkan dengan
antarmuka melalui kanal paralel hal ini
disebabkan karena
1 Dari Segi perangkat keras adanya
proses konversi data pararel
menjadi serial atau sebaliknya
menggunakan piranti tambahan
yang disebut UART (Universal
Asynchronous
ReceiverTransmitter)
2 Dari Segi perangkat lunak lebih
banyak register yang digunakan
atau terlibat
Di sisi lain antarmuka kanal serial
menawarkan berapa kelebihan
dibandingkan secara paralel antara lain
1 Kabel untuk komunikasi serial bisa
lebih panjang dibandingkan dengan
paralel data-data dalam
komunikasi serial dikirim-kan
untuk logika 1 sebagai tegangan -3
sd -25 volt dan untuk logika 0
sebagai tegangan +3 sd +25 volt
dengan demikian tegangan dalam
komunikasi serial memiliki ayunan
tegangan maksimum 50 volt
sedangkan pada komunikasi paralel
hanya 5 volt Hal ini menyebabkan
gangguan pada kabel-kabel panjang
lebih mudah diatasi dibandingkan
pada paralel
2 Jumlah kabel serial lebih sedikit
komunikasi serial ini bisa
menghubungkan dua perangkat
komputer yang berjauhan dengan
hanya 3 kabel untuk null modem
yaitu TXD (saluran kirim)
RXD(saluran terima) konfigurasi
dan Ground jika digunakan teknik
paralel akan terdapat 20 - 25 kabel
3 Untuk teknologi embedded system
banyak mikrokontroler yang
dilengkapi dengan komunikasi
serial (baik seri RISC maupun
CISC) atau Serial Communication
Interface (SCI) dengan adanya
SCI yang terpadu pada IC
mikrokontroler akan mengurangi
jumlah pin keluaran ground)
sehingga hanya dibutuhkan 2 pin
utama TxD dan RxD (di luar
acuan)
Dalam pengiriman data secara serial
harus ada sinkronisasi atau penyesuaian
antara pengirim dan penerima agar data
yang dikirimkan dapat diterima dengan
tepat dan benar oleh penerima Salah satu
mode transmisi dalam komunikasi serial
adalah mode asynchronous Transmisi
serial mode ini digunakan apabila
pengiriman data dilakukan satu karakter
tiap pengiriman Antara satu karakter
dengan yang lainnya tidak ada waktu antara
yang tetap [9]
Karakter dapat dikirimkan
sekaligus ataupun beberapa karakter
kemudian berhenti untuk waktu yang tidak
tentu kemudian dikirimkan sisanya
Dengan demikian bit-bit data ini dikirimkan
dengan periode yang acak sehingga pada
sisi penerima data akan diterima kapan saja
Adapun sinkronisasi yang terjadi
pada mode transmisi ini adalah dengan
memberikan bit-bit penanda awal dari data
dan penanda akhir dari data pada sisi
pengirim maupun dari sisi penerima
Format data komunikasi serial terdiri dari
parameter - parameter yang dipakai untuk
menentukan bentuk data serial yang
dikomunikasikan dimana elemen-
elemennya terdiri dari
1 Kecepatan mobilisasi data per bit
(baud rate)
2 Jumlah bit data per karakter (data
length)
3 Parity yang digunakan
4 Jumlah stop bit dan start bit
Dan dibawah ini adalah beberapa
parameter yang ditetapkan EIA
(Electronics Industry Association) standart
internasional untuk komunikasi serial antara
lain
1 Sebuah spasi (logika 0) antara
tegangan +3 sd +25 volt
2 Sebuah tanda (logika 1) antara
tegangan -3 sd -25 volt
3 Daerah tegangan antara +3 sd -3
volt tidak didefinisikan (undefined)
4 Tegangan rangkaian terbuka tidak
boleh lebih dari 25 volt (dengan
acuan ground)
5 Arus hubung-singkat rangkaian
tidak boleh lebih dari 500 mA
Sebuah penggerak (driver) harus
mampu menangani arus ini tanpa
mengalami kerusakan
22 Mikrokontroler
Mikrokontroler adalah teknologi baru
yaitu teknologi semikonduktor dan
kehadiranya sangat membantu
perkembangan dunia elektronika Dengan
arsitektur yang praktis tetapi memuat
banyak kandungan transistor yang
terintegrasi sehingga mendukung dibuatnya
rangkaian elektronika yang lebih
portable [8]
Mikrokontroler memiliki
perbandingan ROM dan RAM-nya yang
besar artinya program kontrol disimpan
dalam ROM (bisa Masked ROM atau Flash
PEROM) yang ukurannya relatif lebih
besar sedangkan RAM digunakan sebagai
tempat penyimpan sementara termasuk
register-register yang digunakan pada
mikrokontroler yang bersangkutan
Sedangkan disebutkan pada refrensi
lain bahwa Mikrokontroler adalah suatu alat
elektronika digital yang mempunyai
masukan dan keluaran serta kendali dengan
program yang bisa ditulis dan dihapus
dengan cara khusus cara kerja
mikrokontroler sebenarnya membaca dan
menulis data Sekedar contoh bayangkan
diri Anda saat mulai belajar membaca dan
menulis ketika Anda sudah bisa melakukan
hal itu Anda bisa membaca tulisan apapun
baik buku cerpen artikel dan sebagainya
dan Andapun bisa pula menulis hal-hal
sebaliknya[8]
Begitu pula jika Anda sudah mahir
membaca dan menulis data maka Anda
dapat membuat program untuk membuat
suatu sistem pengaturan otomatik
menggunakan mikrokontroler sesuai
keinginan Anda Mikrokontroler merupakan
komputer didalam chip yang digunakan
untuk mengontrol peralatan elektronik
yang menekankan efisiensi dan efektifitas
biaya Secara harfiahnya bisa disebut
pengendali kecil dimana sebuah sistem
elektronik yang sebelumnya banyak
memerlukan komponen-komponen
pendukung seperti IC TTL dan CMOS
dapat direduksidiperkecil dan akhirnya
terpusat serta dikendalikan oleh
mikrokontroler ini
Mikrokontroler adalah suatu alat
elektronika digital yang mempunyai
masukan dan keluaran serta kendali dengan
program yang bisa ditulis dan dihapus
dengan cara khusus cara kerja
mikrokontroler sebenarnya membaca dan
menulis data Sekedar contoh bayangkan
diri Anda saat mulai belajar membaca dan
menulis ketika Anda sudah bisa melakukan
hal itu Anda bisa membaca tulisan apapun
baik buku cerpen artikel dan sebagainya
dan Andapun bisa pula menulis hal-hal
sebaliknya Begitu pula jika Anda sudah
mahir membaca dan menulis data maka
Anda dapat membuat program untuk
membuat suatu sistem pengaturan otomatik
menggunakan mikrokontroler sesuai
keinginan Anda Mikrokontroler merupakan
komputer didalam chip yang digunakan
untuk mengontrol peralatan elektronik
yang menekankan efisiensi dan efektifitas
biaya Secara harfiahnya bisa disebut
pengendali kecil dimana sebuah sistem
elektronik yang sebelumnya banyak
memerlukan komponen-komponen
pendukung seperti IC TTL dan CMOS
dapat direduksidiperkecil dan akhirnya
terpusat serta dikendalikan oleh
mikrokontroler ini [7]
Dengan penggunaan
mikrokontroler ini maka
Sistem elektronik akan menjadi lebih
ringkas
Rancang bangun sistem elektronik
akan lebih cepat karena sebagian
besar dari sistem adalah perangkat
lunak yang mudah dimodifikasi
Pencarian gangguan lebih mudah
ditelusuri karena sistemnya yang
kompak
Namun demikian tidak sepenuhnya
mikrokontroler bisa mereduksi komponen
IC TTL dan CMOS yang seringkali masih
diperlukan untuk aplikasi kecepatan tinggi
atau sekedar menambah jumlah saluran
masukan dan keluaran (IO) Dengan kata
lain mikrokontroler adalah versi mini atau
mikro dari sebuah komputer karena
mikrokontroler sudah mengandung
beberapa periferal yang langsung bisa
dimanfaatkan misalnya port paralel port
serial komparator konversi digital ke
analog (DAC) konversi analog ke digital
dan sebagainya hanya menggunakan sistem
minimum yang tidak rumit atau kompleks
Secara teknis hanya ada 2 yaitu RISC
dan CISC dan masing-masing mempunyai
keturunankeluarga sendiri-sendiri RISC
kependekan dari Reduced Instruction Set
Computer instruksi terbatas tapi memiliki
fasilitas yang lebih banyak CISC
kependekan dari Complex Instruction Set
Computer instruksi bisa dikatakan lebih
lengkap tapi dengan fasilitas secukupnya
Tentang jenisnya banyak sekali ada
keluarga Motorola dengan seri 68xx
keluarga MCS51 yang diproduksi Atmel
Philip Dallas keluarga PIC dari Microchip
Renesas Zilog Masing-masing keluarga
juga masih terbagi lagi dalam beberapa tipe
Jadi sulit sekali untuk menghitung jumlah
mikrokontroler
221 AVR Atmega 8535
Mikrokontroler AVR Atmega 8535
sangat tepat dijadikan pengontrol utama
system akuisisi data dengan biaya yang
murah karena sudah terdapat internal ADC
8 Channel sebersar 10 bit Dimana semua
instruksi dikemas dalam kode 16 bit Dan
sebagian besar intstruksi dieksekusi dalam
satu siklus clock Berbeda degan instruksi
MCS51 yang membutuhkan 12 siklus
clock karena kedua jenis Mikrokontroler
tersebut memiliki arsitektur yang berbeda
(Widodo 200718)
Sedangkan menurut Wisnu Adi P
AVR ATMEGA 8535 adalah
mikrokontroler yang memiliki arsitektur
RISC 8 bit dimana semua instruksi
dikemas dalam kode 16 bit word dan
sebagian instruksi dieksekusi dalam satu
siklus clock
AVR berteknologi RISC (Reduced
Instruction Set Computing) sedangkan seri
MCS51 berteknologi CISC (Complex
Instruction Set Computing) AVR dapat
dkelompokkan menjadi empat kelas yaitu
keluarga ATtiny keluarga AT90xx
keluarga ATMega dan AT86RFxx Pada
dasarnya yang membedakan masing-masing
kelas adalah memori pheriperal dan
fungsinya
Untuk Mikrokontroler AVR yang
berukuran kecil dapat mencoba
AT90S2313 dengan ukuran flash memori
2k dengan dua input analog Namum
penggunaan AVR berukuran kecil saat ini
sudah beralih dari tipe 90S ke type ATtiny
Mikrokontroler AVR yang perlu dikuasai
selain Atmega 8535 antara lain ATmega16
32 dan ATmega 128
222 Arsitektur Atmega 8535
Didalam Mikrokontroler Atmega
8535 sudah terdiri dari
1 Saluran IO sebanyak 32 buah yaitu
Port A Port B Port C dan Port D
2 ADC (Analog to Digital Converter)
10 bit sebanyak 8 channel
3 Tiga buah timercounter dengan
kemampuan perbandingan
4 CPU yang terdiri dari 32 buah
register
5 Watchdog timer dengan osilator
internal
6 SRAM sebesar 512 byte
7 Memori Flash sebesar 8 kb dengan
kemampuan Read While Write
8 Unit interupsi internal dan eksternal
9 Port Antarmuka PPI
10 Antarmuka komparator analog
11 Port USART untuk komunikasi
serial
223 Konfigurasi Pin Atmega 8535
Berikut ini ialah susunan pinkaki
dari Atmega 8535
1 VCC merupakan pin masukan positif
catu daya untuk catu daya yang
dibutuhkan yaitu sebesar 5 volt
2 GND sebagai pin Ground
3 Port A (PA0 ndash PA7) merupakan IO
dua arah yang dapat deprogram
sebagai pin masukan ADC
4 Port B (PB0 ndash PB7) merupakan IO
dua arah dan pin fungsi khusus yaitu
timercounter komparator analog
dan SPI
5 Port C (PC0 ndash PC7) merupakan IO
dua arah dan pin fungsi khusus yaitu
TWI Komparator analog dan Timer
Osilator
6 Port D (PD0 ndash PD7) merupakan IO
dua arah dan pin fungsi khusus yaitu
Komparator analog interupsi
eksternal dan komunikasi serial
7 Reset merupakan pin yang digunakan
untuk me-reset Mikrokontroler
8 XTAL 1 dan XTAL 2 sebagai pin
masukan clock eksternal Suatu
Mikrokontroler membutuhkan
sumber detak (clock) agar dapat
mengeksekuis instruksi yang ada di
memori
9 AVCC sebagia pin masukan tegangan
untuk ADC
10 AREF sebagai pin masukan tegangan
referensi
23 Wavecom GSM
Wavecom GPRS M1206B (Q2403A)
adalah sebuah modul yang dapat digunakan
sebagai komunikasi via wireless GSM
Dengan alat ini kita dapat dengan mudah
mengirimkan data berupa SMS atau data
GPRS Wavecom dapat dihubungkan
dengan computer dengan menggunakan
komunikasi data serial RS 232 Dengan
menggunakan AT-command sebagai
perintah untuk mengirimkan data
Di sini mikrokontroller dipake
sebagai pengatur kapan ke nomor mana
SMS akan dikirim serta isi SMS yg mau
dikirim Kita membutuhkan modem GPRS
M1206B (Q2403A) sebagai penghubung ke
jaringan GSM
Mikrokontroller mengirimkan
perintah AT-Command ke M1206 B lewat
komunikasi serial RS232 Lalu modem
GSM ini akan mengirim data sesuai dengan
AT-Command yg diterimanya
AT-
Command adalah perintahinstruksi yg
diterima dikenali oleh modem GSM agar
mau menjalankan fungsinya Modem GSM
bisa berupa HP atau M1206B seperti di
atas
Setting Baudrate Modem GSM Hal
pertama yg dilakukan agar mikrokontroller
bisa berkomunikasi dengan modem GPRS
yaitu menyamakan Baudrate Baudrate
default M1206B = 115200 Bps Untuk
mengubah nya kita gunakan Hyperterminal
bawaan windows
Masuk ke Start mdashgt AllProgram --gt
AccessoriesmdashgtCommunicationsmdashgt Hyper
terminal
Di boxdialog Connect to pilih COM port
yang anda sambung ke M1206B (kalau saya
pake COM1) Lalu pada boxdialog COM
Properties ubah Bit per second menjadi
115200 dan Flow Control ubah ke None
Coba ketik di layar Hyperterminal AT lalu
tekan enter jika koneksi yg kita buat udah
benar maka akan muncul respon OK
Selanjutnya untuk mengubah baudrate
modem GSM menjadi 9600 bps ketikkan
AT+IPR=9600 lalu tekan enter Jika
berhasil maka akan ada respon OK di layar
Hyperterminal
Gambar 21 Com 1[9]
Menyimpan settingkonfigurasi
modem GSM Sekarang disconnect kan
Hyperterminal lalu masuk menu Filemdashgt
Properties Ubah baudrate menjadi 9600
Sekarang connectkan lagi hyperterminal
Ketikkan ATampW lalu tekan enter Proses
ini untuk menyimpan perubahan setting
modem agar saat modem restart ulang
konfigurasi modem tidak kembali ke
default
Gambar 22 Wavecom[9]
Alat ini mempunyai berbagai macam
tipe sesuai dengan kebutuhan yang kita
inginkan Selain dapat dihubungkan dengan
PC Wavecom dapat juga dihubungkan
dengan device yang mempunyai koneksi
data serial RS232
24 Magnetic Switch
Magnetic switch merupakan
rangkaian yang dapat merespon medan
magnet yang berada disekitar sensor
Rangkaian magnetic switch ini
menggunakan sensor berupa limit switch
yang diberikan tambahan plat logam yang
dapat merespon adanya magnet
Rangkaian magnetic switch ini dibuat
dengan sebuah monostabil multivibrator
NE555 dan sebuah togle flip-flop dari IC
CD4013
Rangkaian magnetic switch ini
menggunakan supply tegangan 12VDC dan
pada rangkaian magnetic switch ini
dipasang indikator yang berfungsi untuk
memberikan sinyal pada saat sensor
merespon medan magnet menggunakan
LED D1 Berikut adalah rangkaian lengkap
magnetic switch
Gambar 23 Rangkaian Magnetic Swit[2]
BAB III
METODE PENELITIAN
31 Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian Tugas Akhir ini dapat
memperoleh hasil yang diharapkan maka
dibutuhkan waktu untuk melakukan
penelitian Penelitian ini di lakukan dengan
jangka waktu selama 6 bulan yakni dari
bulan Januari 2011 hingga bulan Juli 2011
Tempat penelitian dilakukan di Lab
Alat yang digunakan dalam
pembuatan perancangan sistem kontrol
keamanan ruang dengan sensor magnet
switch ini ini antara lain
a Komputer 1 unit
b Power Supply 1 unit
c Solder 1 unit
d Penyedot timah 1 unit
e Bor PCB 1 unit
f Avometer 1 unit
g Kabel ISP 1 buah
Sedangkan bahan yang digunakan
dalam pembuatan perancangan sistem
kontrol keamanan ruang dengan sensor
magnet switch ini antara lain
a PCB polos ukuran 30 x 8 cm
b IC Mikrokontroller AVR 16
c Wavecom GSM
d Socket IC 40 pin
e Socket IC 14 pin
f Resistor 1k dan 1k2
g Xtal 11059200
h Dioda 1A
i LED
j Regulator 7805
k LCD 16 x 2
l Header
m Kabel pita
n Timah
o Code Vision AVR
32 Literatur Penelitian
Dalam penelitian tugas akhir ini
dibutuhkan sebuah literatur yang dilakukan
untuk mendapatkan hasil yang diharapkan
sesuai dengan tujuan penelitian yaitu
melalui penelitian dan pengamatan terhadap
design alat yang dibuat Tujuan utama
dibuatnya karya rekayasa ini adalah untuk
dapat membuat sebuah alat yang dapat
mengontrol keamanan ruang berbasis SMS
Literatur penelitian yang digunakan
dalam membuat sebuah alat yang dapat
mengontrol keamanan ruang berbasis SMS
ini adalah
a Literatur kepustakaan
Dalam literatur ini penulis mencari
referensi tentang mikrokontroller
atmega 8535 pemrograman Code
Vision AVR refrensi tentang
komponen yang dibutuhkan dalam
pembuatan Sistem keamanan
rumah berbasis SMS dengan
mikrokontroller
b Literatur analisis
Dalam literatur ini penulis
melakukan analisis mengenai alat-
alat dan bahan yang dibutuhkan
didalam pembuatan Sistem
keamanan rumah berbasis SMS
dengan mikrokontroller
c Perancangan alat
Dalam literatur ini penulis
melakukan perancangan terhadap
bentuk alat serta komponen yang
akan digunakan misalnya
Perancangan Modul
Mikrokontroller Perancangan
modul LCD Perancangan
rangkaian Serial RS 232 yang
dikomunikasikan dari
mikrokontroller dan modul
wavecom
d Perancangan Perangkat Lunak
Didalam melakukan perancangan
perangkat lunak hal- hal yang
dilakukan adalah dengan membuat
flowchart program pendeteksi
terbukanya pintu dan mengirimkan
SMS peringatan yang dikirimkan
kepada pemilik rumah
e Implementasi
Membuat semua rangkaian dan alat
secara keseluruhan sesuai dengan
rancangan yang telah dibuat yaitu
Membuat modul mikrokontroller
membuat rangkaian serial RS232
membuat modul LCD membuat
software kontrol keamanan ruangan
dengan SMS berbasis
mikrokontroller Setelah semua alat
selesai di buat maka alat dapat
digunakan untuk mendeteksi status
pintu pada sebuah ruangan dan
keadaan di dalam ruangan
f Pengujian alat
Pengujian alat yang dilakukan
adalah
1 Pengujian Mikrokontroller
2 Pengujian LCD
3 Pengujian wavecom
4 Kalibrasi sensor magnetik
Menguji kinerja sistem secara
keseluruhan serta mengambil data
dari hasil perancangan
g Dokumentasi
Pada tahap ini penulis melakukan
pendokumentasian perancangan
dan pembuatan karya rekayasa alat
yang telah dibuat dengan tujuan
untuk membantu dan memudahkan
didalam pengembangan alat ini
kedepannya nanti
Dalam penelitian tugas akhir ini
diagram proses alur penelitian adalah
sebagai berikut
Gambar 31 Flow Chart Metodologi
Penelitian
33 Parameter Penelitian
Parameter penelitian tugas akhir ini
adalah membuat suatu alat yaitu system
yang dapat mendeteksi status pintu atau
jendela pada sebuah ruangan dengan
mengirimkan SMS pada pemilik rumah
ruangan tersebut
BAB IV
PENGUJIAN DAN HASIL
Dalam bab IV ini akan dibahas
tentang pengujian berdasarkan perencanaan
dari sistem yang dibuat Pengujian ini
dilaksanakan untuk mengetahui kehandalan
dari sistem dan untuk mengetahui apakah
rangkaian mikrokontroller sudah sesuai
dengan perencanaan serta mengetahui
apakah rangkaian mikrokontroller dan
rangkaian wavecom yang kita desain bisa
bekerja dengan baik
Peralatan yang dibutuhkan adalah
sistem Mikrokontroller ATMega modul
rangkaian wavecom sensor magnetic
switch
Gambar 41 Blok Diagram Sistem
Pengaman Dengan Menggunakan SMS
41 Pengujian Mikrokontroller AVR Dan
Tombol Switch
Tombol switch digunakan untuk
mode pengiriman tujuan SMS Sebelum
menggunakannya dilakukan pengecekan
tombol dengan program untuk menyalakan
LEDsehingga dapat diketahui apakah ada
penekanan tombol atau tidak Rangkaian
switch yang digunakan terdapat resistor pull
up yang bertujuan agar kondisi tegangan
mikrokontroller tidak membias antara
logika 0 dan 1 rangkaianya ditunjukan
pada gambar di bawah ini
Gambar 42 Rangkaian Switch Dan
Mikrokontroller[7]
42 Pengujian Sensor Magnetic Switch
Pengujian sensor magnetic switch
digunakan untuk mengetahui nilai toleransi
antara magnet dengan switch yang nantinya
akan dihubungkan dengan mikrokontroller
Prinsip kerja sensor ini sama dengan prinsip
kerja saklar push button switch Jika
terkena magnet maka sensor akan dalam
keadaan tertutup sebaliknya jika tidak ada
magnet maka sensor akan dalam keadaan
terbuka
Pengujian di lakukan dari jarak 1 cm
sampai dengan 30 cm
Tabel 41 Pengukuran sensor
JARAK TEGANGAN OUTPUT
1 0 on 2 0 on 3 0 on
4 0 on
5 0 on 6 0 on 7 0 on
8 0 on 9 021 on
10 025 on 11 04 on 12 06 on 13 473 Off 14 473 Off 15 473 Off 16 473 Off
17 473 Off 18 489 Off
19 489 Off
20 489 Off
21 489 Off 22 495 Off 23 495 Off 24 495 Off 25 495 Off 26 495 Off 27 495 Off 28 495 Off 29 495 Off 30 495 Off
43 Pengujian Modul LCD
Pengujian LCD adalah untuk
mengetahui cara kerja LCD dan apakah
perancangan LCD telah benar dan berfungsi
dengan baik LCD dihubungkan pada
Mikrokontroller Pengujian LCD untuk
menampilkan karakter perintah sesuai arah
yang ditekan dan identifikasi tombol
interupsi Masukan Tegangan +5V Pada
LCD dan Masukan Pin LCD pada Port C
mikrokontroller
Berikut adalah contoh program untuk
menginisialisasi LCD
Setelah program tersebut decompile
dan di download pada mikrokontroller
maka hasil yang muncul pada LCD yang
terlihat pada gambar berikut
Gambar 43 Tampilan hasil uji coba LCD[6]
Gambar 43 menjelaskan bahwa
tulisan FURITA TA OK berada pada kolom
ke dua dan baris ke 0 di layar LCD
Sedangkan tulisan instalasi berada pada
kolom ke dua baris ke 1 Di layar LCD
44 Pengujian Rangkaian Komunikasi
Serial RS-232
Pada pengujian komunikasi serial ini
kita lakukan dengan cara
mengkomunikasikan mikrokontroller
dengan komputer menggunakan kabel serial
yang terhubung ke mikro melewati IC
MAX232 pengujian dapat dilakukan dan
dapat dilihat pada hyper Terminal yang
sudah ada pada Windows Pengujian pada
hyper terminal ini akan muncul beberapa
pilihan yaitu pilih Com1 dan pada bit per
second (baud) pilih 9600
Dalam pengujian komunikasi serial
ini kita harus memperhatikan perhitungan
clock generator pada mikro karena cristal
yang harus dipergunakan harus
menggunakan perhitungan Hal ini
diperlukan agar data yang masuk bener-
bener bisa dibaca oleh komputer Dalam
pengujian ini menggunakan crystal
11059200 Hz
Dalam kenyataanya antara baud rate
dan nilai osilator (crystal) yang ada pada
rangkaian mikrokontroller dengan
konfigurasi yang ada pada hyper terminal
tidak pernah sinkron Hal ini dapat dilihat
dari percobaan berikut
Gambar 44 Data Pengiriman
Mikrokontroller Tidak Singkron Dengan
Komputer
Gambar 45 Data Pengiriman
Mikrokontroller Telah Singkron Dengan
Komputer
45 Pengujian Wavecom dengan
Mikrokontroller untuk mengirim SMS Mikrokontroller dikomunikasikan
secara serial dengan wavecom fastrack
1306 b selanjutnya akan mengirimkan SMS
di HP user pemilik rumah untuk
mengetahui kondisi pintu atau
jendeladalam Pengkabelanya kondisi RX
wavecom dihubungkan dengan TX
mikrokontroller bigitupula sebaliknya
Gambar 46 Konfigurasi Wavecom
Sensor Dan Mikrokontroller
Berikut ini program untuk
mengirimkan SMS ketika pintu terbuka
kondisi pintu ada pada PIN B6
if(PINB6 == 0)
printf(AT+CMGS=)
putchar()
printf(08563075500) ini
adalah no HP yg dituju
putchar()
putchar()
putchar(13)
putchar(10)
printf(PINTU 1 TERBUKA)
isi SMS
putchar(26)
Ketika Pintu terbuka maka akan
mengirimkan SMS pada user ―PINTU 1
TERBUKA
Tabel 42 Data Percobaan SMS
HARI
TANG
GAL
WAK
TU
NO HP KETERA
NGAN
Senin
13-06-
11
1404 0856307
5500
Sukses
(pintu 2
kebuka)
Selasa
14-06-
11
1520 0856307
5500
Sukses
(pintu 1
kebuka)
Selasa
14-06-
11
1520 0856307
5500
Sukses
(pintu 2
kebuka)
Selasa
14-06-
11
1521 0857312
76054
Sukses
(switch 3
aktif)
Selasa
14-06-
11
1521 0856307
5500
Sukses
(pintu 1
kebuka)
Selasa
14-06-
11
1535 0856482
54273
Sukses
(switch 2
aktif)
Selasa
14-06-
11
1536 0856482
54273
Sukses
(switch 2
aktif)
Rabu
15-06-
11
0608 0857312
76054
Sukses
(switch 3
aktif)
Rabu
15-06-
11
0609 0857312
76054
Sukses
(switch 3
aktif)
Rabu
15-06-
11
0610 0856307
5500
Sukses
(switch 3
aktif)
Rabu
15-06-
11
0611 0856307
5500
Sukses
(pintu 1
kebuka)
Rabu
15-06-
11
0611 0856307
5500
Sukses
(pintu 2
kebuka)
Rabu
15-06-
11
0615 0857312
76054
Sukses
(switch 3
aktif)
Rabu
15-06-
11
0630 0857312
76054
Sukses
(switch 3
aktif)
Rabu
15-06-
11
0632 0856482
54273
Sukses
(switch 2
aktif)
Rabu
15-06-
11
0632 0856482
54273
Sukses
(switch 2
aktif)
Rabu
15-06-
11
0635 0856482
54273
Sukses
(switch 2
aktif)
Rabu
15-06-
11
0907 0812358
9875
Sukses
(switch 4
aktif)
Rabu
15-06-
11
0907 0812358
9875
Sukses
(switch 4
aktif)
Rabu
15-06-
11
0908 0856307
5500
Sukses
(switch 3
aktif)
Rabu
15-06-
11
09010 0812358
9875
Sukses
(switch 4
aktif)
Rabu
15-06-
11
09011 0812358
9875
Sukses
(switch 4
aktif)
Rabu
15-06-
11
09015 0812358
9875
Sukses
(switch 4
aktif)
Rabu
15-06-
11
0917 0812358
9875
Sukses
(switch 4
aktif)
Rabu
15-06-
11
0920 0812358
9875
Sukses
(switch 4
aktif)
Rabu
15-06-
11
0920 0812358
9875
Sukses
(switch 4
aktif)
Rabu
15-06-
11
0921 0812358
9875
Sukses
(switch 4
aktif)
Rabu
15-06-
11
0923 0812358
9875
Sukses
(switch 4
aktif)
Rabu
15-06-
0925 0812358
9875
Sukses
(switch 4
11 aktif)
Rabu
15-06-
11
0930 0812358
9875
Sukses
(switch 4
aktif)
Rabu
15-06-
11
0932 0812358
9875
Sukses
(switch 4
aktif)
Rabu
15-06-
11
0934 0812358
9875
Sukses
(switch 4
aktif)
Rabu
15-06-
11
0907 0857312
76054
Sukses
(switch 3
aktif)
Rabu
15-06-
11
0907 0856482
54273
Sukses
(switch 2
aktif)
Rabu
15-06-
11
0907 0856482
54273
Sukses
(switch 2
aktif)
Rabu
15-06-
11
1536 0857312
76054
Sukses
(switch 3
aktif)
Rabu
15-06-
11
1536 0856482
54273
Sukses
(switch 2
aktif)
Rabu
15-06-
11
1536 0857312
76054
Sukses
(switch 3
aktif)
Rabu
15-06-
11
1536 0856482
54273
Sukses
(switch 2
aktif)
Rabu
15-06-
11
1536 0857312
76054
Sukses
(switch 3
aktif)
BAB V
PENUTUP
51 Kesimpulan
Secara keseluruhan mulai dari
perancangan realisasi pengujian dan
analisis sistem dari Tugas Akhir ini maka
dapat ditarik beberapa kesimpulan tentang
sistem kerja dari rangkaian yang dibuat
sebagai berikut
1 Sistem keamanan rumah ini berjalan
sebagai mana mestinya seperti yang
diinginkan
2 Hasil dari pengujian dan analisis dari
program dan hardware dapat diambil
kesimpulan bahwa keduanya dapat
berkomunikasi dengan benar dan dapat
mengeluarkan nilai yang benar
3 Hasil pengiriman data dari magnet
switch ke mikrokontroller
mikrokontroller ke wave com dan
wave com ke no HP tertentu terkirim
100
52 Saran
Tugas Akhir ini merupakan hasil
maksimal saat ini Karya ini masih bisa
dikembangkan kedepannya disempurnakan
dan juga adanya penambahan-penambahan
lainnya seperti kamera sensor pemadam
dan tambahan sensor-sensor yang lainnya
DAFTAR PUSTAKA
[1] Widodo B Gamayel Rizal
Belajar Sendiri 12 Proyek
Mikrokontroler 2007 Jakarta
PT Elek Media Komputindo
[2] I Kade Agus Aryawan
SistemPengaman Rumah Berbasis
Mikrokontroler ATMEGA 8535
Dilengkapi Dengan Kamera
Perekam TA Teknik Elektro
Ekstensi Juli 2007
[3] Nalwan Paulus Andi 2003
Teknik Antar muda dan
Pemrograman Mikrokontroler
ATMEGA 8535 Jakarta PT Elek
Media Komputindo
[4]
Usman Teknik Antarmuka + Pemr
ograman Mikrokontroles
ATMEGA 8535 2008 Andi
Yogyakarta
[5] wwwatmelcom
[6] wwwdelta-electronicscom
[7] wwwedutronikcom
[8] wwwkelas-mikrokontrolcom
[9] Putra Agfianto Eko 2004 Belajar
Mikrokontroler ATMEGA 8535
(Teori dan Aplikasi) edisi 1
Yogyakarta Gava Media
[10] Sulhan Setiawan Mudah dan
Menyenangkan Belajar
Mikrokontroles 2006 Andi
Yogyakarta
[11] Atmel 2008 Datasheet Product
wwwatmelcom 5 Mei 2008
[12]
2008 CodeVisionAVR -
UserGuide wwwatmelcom 5
Mei 2008
[13] Wardhana L 2006 Belajar Sendiri
Mikrokontroler AVR Seri
ATmega8535 Simulasi Hardware
dan Aplikasi Andi Yogyakarta
[14] Lie Jasa Teknik Elektro Fakultas
Teknik Universitas Udayana Bali
80361 liejasaeeunudacid
[15] Eri Prasetyo dan Ali Subarkah
Universitas Gunadarma email
eristaffgunadarmaacid
sebagai monitoring
keamanan ruangan
BAB IV Pengujian dan Analisa
Hasil Simulasi
Bab ini merupakan tindak
lanjut dari Bab III dimana
Membahas tentang
implementasi dan
pengujian alat
BAB V Kesimpulan dan Saran
Bab ini berisi tentang
kesimpulan pokok dari
seluruh rangkain penelitian
yang telah dilakukan dan
saran yang dapat dijadikan
sebagai pengembangan
penelitian selanjutnya
BAB II
TEORI PENUNJANG
Bab ini berisi teori dasar yang
melandasi alur berfikir dalam
menyelesaikan permasalahan dan mencapai
tujuan dari penelitian Tugas Akhir ini
Teori-teori pada bab ini mencakup hal-hal
yang mendukung dan menjadi dasar
rujukan dalam Tugas Akhir
21 Komunikasi Data Serial
Serial Port Merupakan hal yang
penting dalam mikrokontroller karena
dengan serial port kita dapat dengan mudah
menghubungkan mikrokontroller dengan
komputer atau perangkat lainnya serial port
sering dikenal dengan istilah UART serial
port pada mikrokontroller terdiri atas dua
pin yaitu RXD dan TXD RXD berfungsi
untuk menerima data dari komputer
perangkat lainnya TXD berfungsi untuk
mengirim data ke komputerperangkat
lainnya Standar komunikasi serial untuk
komputer ialah RS-232 RS-232
mempunyai standar tegangan yang berbeda
dengan serial port mikrokontroler sehingga
agar sesuai dengan RS-232 maka di
butuhkan suatu rangkaian level converter
IC yang digunakan bermacam-macam
tetapi yang paling mudah dan sering
digunakan ialah IC MAX232HIN232 Pada
mikrokontroler AT89S52 P30 dan P31
digunakan untuk komunikasi serial USART
(Universal Synchronous and Asynchronous
Serial Receiver and Transmitter) yang
mendukung komunikasi full duplex
komunikasi 2 arah Gambar berikut ini
menampilkan model hubungan antara
mikrokontroler dengan PC melalui format
serial [9]
Komunikasi data serial ini sangat
berbeda dengan format pemindahan data
pararel Disini pengiriman bit-bit tidak
dilakukan sekaligus melalui saluran pararel
tetapi setiap bit dikirimkan satu persatu
melalui saluran tunggal [9]
Antar muka kanal serial memang
lebih kompleks dibandingkan dengan
antarmuka melalui kanal paralel hal ini
disebabkan karena
1 Dari Segi perangkat keras adanya
proses konversi data pararel
menjadi serial atau sebaliknya
menggunakan piranti tambahan
yang disebut UART (Universal
Asynchronous
ReceiverTransmitter)
2 Dari Segi perangkat lunak lebih
banyak register yang digunakan
atau terlibat
Di sisi lain antarmuka kanal serial
menawarkan berapa kelebihan
dibandingkan secara paralel antara lain
1 Kabel untuk komunikasi serial bisa
lebih panjang dibandingkan dengan
paralel data-data dalam
komunikasi serial dikirim-kan
untuk logika 1 sebagai tegangan -3
sd -25 volt dan untuk logika 0
sebagai tegangan +3 sd +25 volt
dengan demikian tegangan dalam
komunikasi serial memiliki ayunan
tegangan maksimum 50 volt
sedangkan pada komunikasi paralel
hanya 5 volt Hal ini menyebabkan
gangguan pada kabel-kabel panjang
lebih mudah diatasi dibandingkan
pada paralel
2 Jumlah kabel serial lebih sedikit
komunikasi serial ini bisa
menghubungkan dua perangkat
komputer yang berjauhan dengan
hanya 3 kabel untuk null modem
yaitu TXD (saluran kirim)
RXD(saluran terima) konfigurasi
dan Ground jika digunakan teknik
paralel akan terdapat 20 - 25 kabel
3 Untuk teknologi embedded system
banyak mikrokontroler yang
dilengkapi dengan komunikasi
serial (baik seri RISC maupun
CISC) atau Serial Communication
Interface (SCI) dengan adanya
SCI yang terpadu pada IC
mikrokontroler akan mengurangi
jumlah pin keluaran ground)
sehingga hanya dibutuhkan 2 pin
utama TxD dan RxD (di luar
acuan)
Dalam pengiriman data secara serial
harus ada sinkronisasi atau penyesuaian
antara pengirim dan penerima agar data
yang dikirimkan dapat diterima dengan
tepat dan benar oleh penerima Salah satu
mode transmisi dalam komunikasi serial
adalah mode asynchronous Transmisi
serial mode ini digunakan apabila
pengiriman data dilakukan satu karakter
tiap pengiriman Antara satu karakter
dengan yang lainnya tidak ada waktu antara
yang tetap [9]
Karakter dapat dikirimkan
sekaligus ataupun beberapa karakter
kemudian berhenti untuk waktu yang tidak
tentu kemudian dikirimkan sisanya
Dengan demikian bit-bit data ini dikirimkan
dengan periode yang acak sehingga pada
sisi penerima data akan diterima kapan saja
Adapun sinkronisasi yang terjadi
pada mode transmisi ini adalah dengan
memberikan bit-bit penanda awal dari data
dan penanda akhir dari data pada sisi
pengirim maupun dari sisi penerima
Format data komunikasi serial terdiri dari
parameter - parameter yang dipakai untuk
menentukan bentuk data serial yang
dikomunikasikan dimana elemen-
elemennya terdiri dari
1 Kecepatan mobilisasi data per bit
(baud rate)
2 Jumlah bit data per karakter (data
length)
3 Parity yang digunakan
4 Jumlah stop bit dan start bit
Dan dibawah ini adalah beberapa
parameter yang ditetapkan EIA
(Electronics Industry Association) standart
internasional untuk komunikasi serial antara
lain
1 Sebuah spasi (logika 0) antara
tegangan +3 sd +25 volt
2 Sebuah tanda (logika 1) antara
tegangan -3 sd -25 volt
3 Daerah tegangan antara +3 sd -3
volt tidak didefinisikan (undefined)
4 Tegangan rangkaian terbuka tidak
boleh lebih dari 25 volt (dengan
acuan ground)
5 Arus hubung-singkat rangkaian
tidak boleh lebih dari 500 mA
Sebuah penggerak (driver) harus
mampu menangani arus ini tanpa
mengalami kerusakan
22 Mikrokontroler
Mikrokontroler adalah teknologi baru
yaitu teknologi semikonduktor dan
kehadiranya sangat membantu
perkembangan dunia elektronika Dengan
arsitektur yang praktis tetapi memuat
banyak kandungan transistor yang
terintegrasi sehingga mendukung dibuatnya
rangkaian elektronika yang lebih
portable [8]
Mikrokontroler memiliki
perbandingan ROM dan RAM-nya yang
besar artinya program kontrol disimpan
dalam ROM (bisa Masked ROM atau Flash
PEROM) yang ukurannya relatif lebih
besar sedangkan RAM digunakan sebagai
tempat penyimpan sementara termasuk
register-register yang digunakan pada
mikrokontroler yang bersangkutan
Sedangkan disebutkan pada refrensi
lain bahwa Mikrokontroler adalah suatu alat
elektronika digital yang mempunyai
masukan dan keluaran serta kendali dengan
program yang bisa ditulis dan dihapus
dengan cara khusus cara kerja
mikrokontroler sebenarnya membaca dan
menulis data Sekedar contoh bayangkan
diri Anda saat mulai belajar membaca dan
menulis ketika Anda sudah bisa melakukan
hal itu Anda bisa membaca tulisan apapun
baik buku cerpen artikel dan sebagainya
dan Andapun bisa pula menulis hal-hal
sebaliknya[8]
Begitu pula jika Anda sudah mahir
membaca dan menulis data maka Anda
dapat membuat program untuk membuat
suatu sistem pengaturan otomatik
menggunakan mikrokontroler sesuai
keinginan Anda Mikrokontroler merupakan
komputer didalam chip yang digunakan
untuk mengontrol peralatan elektronik
yang menekankan efisiensi dan efektifitas
biaya Secara harfiahnya bisa disebut
pengendali kecil dimana sebuah sistem
elektronik yang sebelumnya banyak
memerlukan komponen-komponen
pendukung seperti IC TTL dan CMOS
dapat direduksidiperkecil dan akhirnya
terpusat serta dikendalikan oleh
mikrokontroler ini
Mikrokontroler adalah suatu alat
elektronika digital yang mempunyai
masukan dan keluaran serta kendali dengan
program yang bisa ditulis dan dihapus
dengan cara khusus cara kerja
mikrokontroler sebenarnya membaca dan
menulis data Sekedar contoh bayangkan
diri Anda saat mulai belajar membaca dan
menulis ketika Anda sudah bisa melakukan
hal itu Anda bisa membaca tulisan apapun
baik buku cerpen artikel dan sebagainya
dan Andapun bisa pula menulis hal-hal
sebaliknya Begitu pula jika Anda sudah
mahir membaca dan menulis data maka
Anda dapat membuat program untuk
membuat suatu sistem pengaturan otomatik
menggunakan mikrokontroler sesuai
keinginan Anda Mikrokontroler merupakan
komputer didalam chip yang digunakan
untuk mengontrol peralatan elektronik
yang menekankan efisiensi dan efektifitas
biaya Secara harfiahnya bisa disebut
pengendali kecil dimana sebuah sistem
elektronik yang sebelumnya banyak
memerlukan komponen-komponen
pendukung seperti IC TTL dan CMOS
dapat direduksidiperkecil dan akhirnya
terpusat serta dikendalikan oleh
mikrokontroler ini [7]
Dengan penggunaan
mikrokontroler ini maka
Sistem elektronik akan menjadi lebih
ringkas
Rancang bangun sistem elektronik
akan lebih cepat karena sebagian
besar dari sistem adalah perangkat
lunak yang mudah dimodifikasi
Pencarian gangguan lebih mudah
ditelusuri karena sistemnya yang
kompak
Namun demikian tidak sepenuhnya
mikrokontroler bisa mereduksi komponen
IC TTL dan CMOS yang seringkali masih
diperlukan untuk aplikasi kecepatan tinggi
atau sekedar menambah jumlah saluran
masukan dan keluaran (IO) Dengan kata
lain mikrokontroler adalah versi mini atau
mikro dari sebuah komputer karena
mikrokontroler sudah mengandung
beberapa periferal yang langsung bisa
dimanfaatkan misalnya port paralel port
serial komparator konversi digital ke
analog (DAC) konversi analog ke digital
dan sebagainya hanya menggunakan sistem
minimum yang tidak rumit atau kompleks
Secara teknis hanya ada 2 yaitu RISC
dan CISC dan masing-masing mempunyai
keturunankeluarga sendiri-sendiri RISC
kependekan dari Reduced Instruction Set
Computer instruksi terbatas tapi memiliki
fasilitas yang lebih banyak CISC
kependekan dari Complex Instruction Set
Computer instruksi bisa dikatakan lebih
lengkap tapi dengan fasilitas secukupnya
Tentang jenisnya banyak sekali ada
keluarga Motorola dengan seri 68xx
keluarga MCS51 yang diproduksi Atmel
Philip Dallas keluarga PIC dari Microchip
Renesas Zilog Masing-masing keluarga
juga masih terbagi lagi dalam beberapa tipe
Jadi sulit sekali untuk menghitung jumlah
mikrokontroler
221 AVR Atmega 8535
Mikrokontroler AVR Atmega 8535
sangat tepat dijadikan pengontrol utama
system akuisisi data dengan biaya yang
murah karena sudah terdapat internal ADC
8 Channel sebersar 10 bit Dimana semua
instruksi dikemas dalam kode 16 bit Dan
sebagian besar intstruksi dieksekusi dalam
satu siklus clock Berbeda degan instruksi
MCS51 yang membutuhkan 12 siklus
clock karena kedua jenis Mikrokontroler
tersebut memiliki arsitektur yang berbeda
(Widodo 200718)
Sedangkan menurut Wisnu Adi P
AVR ATMEGA 8535 adalah
mikrokontroler yang memiliki arsitektur
RISC 8 bit dimana semua instruksi
dikemas dalam kode 16 bit word dan
sebagian instruksi dieksekusi dalam satu
siklus clock
AVR berteknologi RISC (Reduced
Instruction Set Computing) sedangkan seri
MCS51 berteknologi CISC (Complex
Instruction Set Computing) AVR dapat
dkelompokkan menjadi empat kelas yaitu
keluarga ATtiny keluarga AT90xx
keluarga ATMega dan AT86RFxx Pada
dasarnya yang membedakan masing-masing
kelas adalah memori pheriperal dan
fungsinya
Untuk Mikrokontroler AVR yang
berukuran kecil dapat mencoba
AT90S2313 dengan ukuran flash memori
2k dengan dua input analog Namum
penggunaan AVR berukuran kecil saat ini
sudah beralih dari tipe 90S ke type ATtiny
Mikrokontroler AVR yang perlu dikuasai
selain Atmega 8535 antara lain ATmega16
32 dan ATmega 128
222 Arsitektur Atmega 8535
Didalam Mikrokontroler Atmega
8535 sudah terdiri dari
1 Saluran IO sebanyak 32 buah yaitu
Port A Port B Port C dan Port D
2 ADC (Analog to Digital Converter)
10 bit sebanyak 8 channel
3 Tiga buah timercounter dengan
kemampuan perbandingan
4 CPU yang terdiri dari 32 buah
register
5 Watchdog timer dengan osilator
internal
6 SRAM sebesar 512 byte
7 Memori Flash sebesar 8 kb dengan
kemampuan Read While Write
8 Unit interupsi internal dan eksternal
9 Port Antarmuka PPI
10 Antarmuka komparator analog
11 Port USART untuk komunikasi
serial
223 Konfigurasi Pin Atmega 8535
Berikut ini ialah susunan pinkaki
dari Atmega 8535
1 VCC merupakan pin masukan positif
catu daya untuk catu daya yang
dibutuhkan yaitu sebesar 5 volt
2 GND sebagai pin Ground
3 Port A (PA0 ndash PA7) merupakan IO
dua arah yang dapat deprogram
sebagai pin masukan ADC
4 Port B (PB0 ndash PB7) merupakan IO
dua arah dan pin fungsi khusus yaitu
timercounter komparator analog
dan SPI
5 Port C (PC0 ndash PC7) merupakan IO
dua arah dan pin fungsi khusus yaitu
TWI Komparator analog dan Timer
Osilator
6 Port D (PD0 ndash PD7) merupakan IO
dua arah dan pin fungsi khusus yaitu
Komparator analog interupsi
eksternal dan komunikasi serial
7 Reset merupakan pin yang digunakan
untuk me-reset Mikrokontroler
8 XTAL 1 dan XTAL 2 sebagai pin
masukan clock eksternal Suatu
Mikrokontroler membutuhkan
sumber detak (clock) agar dapat
mengeksekuis instruksi yang ada di
memori
9 AVCC sebagia pin masukan tegangan
untuk ADC
10 AREF sebagai pin masukan tegangan
referensi
23 Wavecom GSM
Wavecom GPRS M1206B (Q2403A)
adalah sebuah modul yang dapat digunakan
sebagai komunikasi via wireless GSM
Dengan alat ini kita dapat dengan mudah
mengirimkan data berupa SMS atau data
GPRS Wavecom dapat dihubungkan
dengan computer dengan menggunakan
komunikasi data serial RS 232 Dengan
menggunakan AT-command sebagai
perintah untuk mengirimkan data
Di sini mikrokontroller dipake
sebagai pengatur kapan ke nomor mana
SMS akan dikirim serta isi SMS yg mau
dikirim Kita membutuhkan modem GPRS
M1206B (Q2403A) sebagai penghubung ke
jaringan GSM
Mikrokontroller mengirimkan
perintah AT-Command ke M1206 B lewat
komunikasi serial RS232 Lalu modem
GSM ini akan mengirim data sesuai dengan
AT-Command yg diterimanya
AT-
Command adalah perintahinstruksi yg
diterima dikenali oleh modem GSM agar
mau menjalankan fungsinya Modem GSM
bisa berupa HP atau M1206B seperti di
atas
Setting Baudrate Modem GSM Hal
pertama yg dilakukan agar mikrokontroller
bisa berkomunikasi dengan modem GPRS
yaitu menyamakan Baudrate Baudrate
default M1206B = 115200 Bps Untuk
mengubah nya kita gunakan Hyperterminal
bawaan windows
Masuk ke Start mdashgt AllProgram --gt
AccessoriesmdashgtCommunicationsmdashgt Hyper
terminal
Di boxdialog Connect to pilih COM port
yang anda sambung ke M1206B (kalau saya
pake COM1) Lalu pada boxdialog COM
Properties ubah Bit per second menjadi
115200 dan Flow Control ubah ke None
Coba ketik di layar Hyperterminal AT lalu
tekan enter jika koneksi yg kita buat udah
benar maka akan muncul respon OK
Selanjutnya untuk mengubah baudrate
modem GSM menjadi 9600 bps ketikkan
AT+IPR=9600 lalu tekan enter Jika
berhasil maka akan ada respon OK di layar
Hyperterminal
Gambar 21 Com 1[9]
Menyimpan settingkonfigurasi
modem GSM Sekarang disconnect kan
Hyperterminal lalu masuk menu Filemdashgt
Properties Ubah baudrate menjadi 9600
Sekarang connectkan lagi hyperterminal
Ketikkan ATampW lalu tekan enter Proses
ini untuk menyimpan perubahan setting
modem agar saat modem restart ulang
konfigurasi modem tidak kembali ke
default
Gambar 22 Wavecom[9]
Alat ini mempunyai berbagai macam
tipe sesuai dengan kebutuhan yang kita
inginkan Selain dapat dihubungkan dengan
PC Wavecom dapat juga dihubungkan
dengan device yang mempunyai koneksi
data serial RS232
24 Magnetic Switch
Magnetic switch merupakan
rangkaian yang dapat merespon medan
magnet yang berada disekitar sensor
Rangkaian magnetic switch ini
menggunakan sensor berupa limit switch
yang diberikan tambahan plat logam yang
dapat merespon adanya magnet
Rangkaian magnetic switch ini dibuat
dengan sebuah monostabil multivibrator
NE555 dan sebuah togle flip-flop dari IC
CD4013
Rangkaian magnetic switch ini
menggunakan supply tegangan 12VDC dan
pada rangkaian magnetic switch ini
dipasang indikator yang berfungsi untuk
memberikan sinyal pada saat sensor
merespon medan magnet menggunakan
LED D1 Berikut adalah rangkaian lengkap
magnetic switch
Gambar 23 Rangkaian Magnetic Swit[2]
BAB III
METODE PENELITIAN
31 Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian Tugas Akhir ini dapat
memperoleh hasil yang diharapkan maka
dibutuhkan waktu untuk melakukan
penelitian Penelitian ini di lakukan dengan
jangka waktu selama 6 bulan yakni dari
bulan Januari 2011 hingga bulan Juli 2011
Tempat penelitian dilakukan di Lab
Alat yang digunakan dalam
pembuatan perancangan sistem kontrol
keamanan ruang dengan sensor magnet
switch ini ini antara lain
a Komputer 1 unit
b Power Supply 1 unit
c Solder 1 unit
d Penyedot timah 1 unit
e Bor PCB 1 unit
f Avometer 1 unit
g Kabel ISP 1 buah
Sedangkan bahan yang digunakan
dalam pembuatan perancangan sistem
kontrol keamanan ruang dengan sensor
magnet switch ini antara lain
a PCB polos ukuran 30 x 8 cm
b IC Mikrokontroller AVR 16
c Wavecom GSM
d Socket IC 40 pin
e Socket IC 14 pin
f Resistor 1k dan 1k2
g Xtal 11059200
h Dioda 1A
i LED
j Regulator 7805
k LCD 16 x 2
l Header
m Kabel pita
n Timah
o Code Vision AVR
32 Literatur Penelitian
Dalam penelitian tugas akhir ini
dibutuhkan sebuah literatur yang dilakukan
untuk mendapatkan hasil yang diharapkan
sesuai dengan tujuan penelitian yaitu
melalui penelitian dan pengamatan terhadap
design alat yang dibuat Tujuan utama
dibuatnya karya rekayasa ini adalah untuk
dapat membuat sebuah alat yang dapat
mengontrol keamanan ruang berbasis SMS
Literatur penelitian yang digunakan
dalam membuat sebuah alat yang dapat
mengontrol keamanan ruang berbasis SMS
ini adalah
a Literatur kepustakaan
Dalam literatur ini penulis mencari
referensi tentang mikrokontroller
atmega 8535 pemrograman Code
Vision AVR refrensi tentang
komponen yang dibutuhkan dalam
pembuatan Sistem keamanan
rumah berbasis SMS dengan
mikrokontroller
b Literatur analisis
Dalam literatur ini penulis
melakukan analisis mengenai alat-
alat dan bahan yang dibutuhkan
didalam pembuatan Sistem
keamanan rumah berbasis SMS
dengan mikrokontroller
c Perancangan alat
Dalam literatur ini penulis
melakukan perancangan terhadap
bentuk alat serta komponen yang
akan digunakan misalnya
Perancangan Modul
Mikrokontroller Perancangan
modul LCD Perancangan
rangkaian Serial RS 232 yang
dikomunikasikan dari
mikrokontroller dan modul
wavecom
d Perancangan Perangkat Lunak
Didalam melakukan perancangan
perangkat lunak hal- hal yang
dilakukan adalah dengan membuat
flowchart program pendeteksi
terbukanya pintu dan mengirimkan
SMS peringatan yang dikirimkan
kepada pemilik rumah
e Implementasi
Membuat semua rangkaian dan alat
secara keseluruhan sesuai dengan
rancangan yang telah dibuat yaitu
Membuat modul mikrokontroller
membuat rangkaian serial RS232
membuat modul LCD membuat
software kontrol keamanan ruangan
dengan SMS berbasis
mikrokontroller Setelah semua alat
selesai di buat maka alat dapat
digunakan untuk mendeteksi status
pintu pada sebuah ruangan dan
keadaan di dalam ruangan
f Pengujian alat
Pengujian alat yang dilakukan
adalah
1 Pengujian Mikrokontroller
2 Pengujian LCD
3 Pengujian wavecom
4 Kalibrasi sensor magnetik
Menguji kinerja sistem secara
keseluruhan serta mengambil data
dari hasil perancangan
g Dokumentasi
Pada tahap ini penulis melakukan
pendokumentasian perancangan
dan pembuatan karya rekayasa alat
yang telah dibuat dengan tujuan
untuk membantu dan memudahkan
didalam pengembangan alat ini
kedepannya nanti
Dalam penelitian tugas akhir ini
diagram proses alur penelitian adalah
sebagai berikut
Gambar 31 Flow Chart Metodologi
Penelitian
33 Parameter Penelitian
Parameter penelitian tugas akhir ini
adalah membuat suatu alat yaitu system
yang dapat mendeteksi status pintu atau
jendela pada sebuah ruangan dengan
mengirimkan SMS pada pemilik rumah
ruangan tersebut
BAB IV
PENGUJIAN DAN HASIL
Dalam bab IV ini akan dibahas
tentang pengujian berdasarkan perencanaan
dari sistem yang dibuat Pengujian ini
dilaksanakan untuk mengetahui kehandalan
dari sistem dan untuk mengetahui apakah
rangkaian mikrokontroller sudah sesuai
dengan perencanaan serta mengetahui
apakah rangkaian mikrokontroller dan
rangkaian wavecom yang kita desain bisa
bekerja dengan baik
Peralatan yang dibutuhkan adalah
sistem Mikrokontroller ATMega modul
rangkaian wavecom sensor magnetic
switch
Gambar 41 Blok Diagram Sistem
Pengaman Dengan Menggunakan SMS
41 Pengujian Mikrokontroller AVR Dan
Tombol Switch
Tombol switch digunakan untuk
mode pengiriman tujuan SMS Sebelum
menggunakannya dilakukan pengecekan
tombol dengan program untuk menyalakan
LEDsehingga dapat diketahui apakah ada
penekanan tombol atau tidak Rangkaian
switch yang digunakan terdapat resistor pull
up yang bertujuan agar kondisi tegangan
mikrokontroller tidak membias antara
logika 0 dan 1 rangkaianya ditunjukan
pada gambar di bawah ini
Gambar 42 Rangkaian Switch Dan
Mikrokontroller[7]
42 Pengujian Sensor Magnetic Switch
Pengujian sensor magnetic switch
digunakan untuk mengetahui nilai toleransi
antara magnet dengan switch yang nantinya
akan dihubungkan dengan mikrokontroller
Prinsip kerja sensor ini sama dengan prinsip
kerja saklar push button switch Jika
terkena magnet maka sensor akan dalam
keadaan tertutup sebaliknya jika tidak ada
magnet maka sensor akan dalam keadaan
terbuka
Pengujian di lakukan dari jarak 1 cm
sampai dengan 30 cm
Tabel 41 Pengukuran sensor
JARAK TEGANGAN OUTPUT
1 0 on 2 0 on 3 0 on
4 0 on
5 0 on 6 0 on 7 0 on
8 0 on 9 021 on
10 025 on 11 04 on 12 06 on 13 473 Off 14 473 Off 15 473 Off 16 473 Off
17 473 Off 18 489 Off
19 489 Off
20 489 Off
21 489 Off 22 495 Off 23 495 Off 24 495 Off 25 495 Off 26 495 Off 27 495 Off 28 495 Off 29 495 Off 30 495 Off
43 Pengujian Modul LCD
Pengujian LCD adalah untuk
mengetahui cara kerja LCD dan apakah
perancangan LCD telah benar dan berfungsi
dengan baik LCD dihubungkan pada
Mikrokontroller Pengujian LCD untuk
menampilkan karakter perintah sesuai arah
yang ditekan dan identifikasi tombol
interupsi Masukan Tegangan +5V Pada
LCD dan Masukan Pin LCD pada Port C
mikrokontroller
Berikut adalah contoh program untuk
menginisialisasi LCD
Setelah program tersebut decompile
dan di download pada mikrokontroller
maka hasil yang muncul pada LCD yang
terlihat pada gambar berikut
Gambar 43 Tampilan hasil uji coba LCD[6]
Gambar 43 menjelaskan bahwa
tulisan FURITA TA OK berada pada kolom
ke dua dan baris ke 0 di layar LCD
Sedangkan tulisan instalasi berada pada
kolom ke dua baris ke 1 Di layar LCD
44 Pengujian Rangkaian Komunikasi
Serial RS-232
Pada pengujian komunikasi serial ini
kita lakukan dengan cara
mengkomunikasikan mikrokontroller
dengan komputer menggunakan kabel serial
yang terhubung ke mikro melewati IC
MAX232 pengujian dapat dilakukan dan
dapat dilihat pada hyper Terminal yang
sudah ada pada Windows Pengujian pada
hyper terminal ini akan muncul beberapa
pilihan yaitu pilih Com1 dan pada bit per
second (baud) pilih 9600
Dalam pengujian komunikasi serial
ini kita harus memperhatikan perhitungan
clock generator pada mikro karena cristal
yang harus dipergunakan harus
menggunakan perhitungan Hal ini
diperlukan agar data yang masuk bener-
bener bisa dibaca oleh komputer Dalam
pengujian ini menggunakan crystal
11059200 Hz
Dalam kenyataanya antara baud rate
dan nilai osilator (crystal) yang ada pada
rangkaian mikrokontroller dengan
konfigurasi yang ada pada hyper terminal
tidak pernah sinkron Hal ini dapat dilihat
dari percobaan berikut
Gambar 44 Data Pengiriman
Mikrokontroller Tidak Singkron Dengan
Komputer
Gambar 45 Data Pengiriman
Mikrokontroller Telah Singkron Dengan
Komputer
45 Pengujian Wavecom dengan
Mikrokontroller untuk mengirim SMS Mikrokontroller dikomunikasikan
secara serial dengan wavecom fastrack
1306 b selanjutnya akan mengirimkan SMS
di HP user pemilik rumah untuk
mengetahui kondisi pintu atau
jendeladalam Pengkabelanya kondisi RX
wavecom dihubungkan dengan TX
mikrokontroller bigitupula sebaliknya
Gambar 46 Konfigurasi Wavecom
Sensor Dan Mikrokontroller
Berikut ini program untuk
mengirimkan SMS ketika pintu terbuka
kondisi pintu ada pada PIN B6
if(PINB6 == 0)
printf(AT+CMGS=)
putchar()
printf(08563075500) ini
adalah no HP yg dituju
putchar()
putchar()
putchar(13)
putchar(10)
printf(PINTU 1 TERBUKA)
isi SMS
putchar(26)
Ketika Pintu terbuka maka akan
mengirimkan SMS pada user ―PINTU 1
TERBUKA
Tabel 42 Data Percobaan SMS
HARI
TANG
GAL
WAK
TU
NO HP KETERA
NGAN
Senin
13-06-
11
1404 0856307
5500
Sukses
(pintu 2
kebuka)
Selasa
14-06-
11
1520 0856307
5500
Sukses
(pintu 1
kebuka)
Selasa
14-06-
11
1520 0856307
5500
Sukses
(pintu 2
kebuka)
Selasa
14-06-
11
1521 0857312
76054
Sukses
(switch 3
aktif)
Selasa
14-06-
11
1521 0856307
5500
Sukses
(pintu 1
kebuka)
Selasa
14-06-
11
1535 0856482
54273
Sukses
(switch 2
aktif)
Selasa
14-06-
11
1536 0856482
54273
Sukses
(switch 2
aktif)
Rabu
15-06-
11
0608 0857312
76054
Sukses
(switch 3
aktif)
Rabu
15-06-
11
0609 0857312
76054
Sukses
(switch 3
aktif)
Rabu
15-06-
11
0610 0856307
5500
Sukses
(switch 3
aktif)
Rabu
15-06-
11
0611 0856307
5500
Sukses
(pintu 1
kebuka)
Rabu
15-06-
11
0611 0856307
5500
Sukses
(pintu 2
kebuka)
Rabu
15-06-
11
0615 0857312
76054
Sukses
(switch 3
aktif)
Rabu
15-06-
11
0630 0857312
76054
Sukses
(switch 3
aktif)
Rabu
15-06-
11
0632 0856482
54273
Sukses
(switch 2
aktif)
Rabu
15-06-
11
0632 0856482
54273
Sukses
(switch 2
aktif)
Rabu
15-06-
11
0635 0856482
54273
Sukses
(switch 2
aktif)
Rabu
15-06-
11
0907 0812358
9875
Sukses
(switch 4
aktif)
Rabu
15-06-
11
0907 0812358
9875
Sukses
(switch 4
aktif)
Rabu
15-06-
11
0908 0856307
5500
Sukses
(switch 3
aktif)
Rabu
15-06-
11
09010 0812358
9875
Sukses
(switch 4
aktif)
Rabu
15-06-
11
09011 0812358
9875
Sukses
(switch 4
aktif)
Rabu
15-06-
11
09015 0812358
9875
Sukses
(switch 4
aktif)
Rabu
15-06-
11
0917 0812358
9875
Sukses
(switch 4
aktif)
Rabu
15-06-
11
0920 0812358
9875
Sukses
(switch 4
aktif)
Rabu
15-06-
11
0920 0812358
9875
Sukses
(switch 4
aktif)
Rabu
15-06-
11
0921 0812358
9875
Sukses
(switch 4
aktif)
Rabu
15-06-
11
0923 0812358
9875
Sukses
(switch 4
aktif)
Rabu
15-06-
0925 0812358
9875
Sukses
(switch 4
11 aktif)
Rabu
15-06-
11
0930 0812358
9875
Sukses
(switch 4
aktif)
Rabu
15-06-
11
0932 0812358
9875
Sukses
(switch 4
aktif)
Rabu
15-06-
11
0934 0812358
9875
Sukses
(switch 4
aktif)
Rabu
15-06-
11
0907 0857312
76054
Sukses
(switch 3
aktif)
Rabu
15-06-
11
0907 0856482
54273
Sukses
(switch 2
aktif)
Rabu
15-06-
11
0907 0856482
54273
Sukses
(switch 2
aktif)
Rabu
15-06-
11
1536 0857312
76054
Sukses
(switch 3
aktif)
Rabu
15-06-
11
1536 0856482
54273
Sukses
(switch 2
aktif)
Rabu
15-06-
11
1536 0857312
76054
Sukses
(switch 3
aktif)
Rabu
15-06-
11
1536 0856482
54273
Sukses
(switch 2
aktif)
Rabu
15-06-
11
1536 0857312
76054
Sukses
(switch 3
aktif)
BAB V
PENUTUP
51 Kesimpulan
Secara keseluruhan mulai dari
perancangan realisasi pengujian dan
analisis sistem dari Tugas Akhir ini maka
dapat ditarik beberapa kesimpulan tentang
sistem kerja dari rangkaian yang dibuat
sebagai berikut
1 Sistem keamanan rumah ini berjalan
sebagai mana mestinya seperti yang
diinginkan
2 Hasil dari pengujian dan analisis dari
program dan hardware dapat diambil
kesimpulan bahwa keduanya dapat
berkomunikasi dengan benar dan dapat
mengeluarkan nilai yang benar
3 Hasil pengiriman data dari magnet
switch ke mikrokontroller
mikrokontroller ke wave com dan
wave com ke no HP tertentu terkirim
100
52 Saran
Tugas Akhir ini merupakan hasil
maksimal saat ini Karya ini masih bisa
dikembangkan kedepannya disempurnakan
dan juga adanya penambahan-penambahan
lainnya seperti kamera sensor pemadam
dan tambahan sensor-sensor yang lainnya
DAFTAR PUSTAKA
[1] Widodo B Gamayel Rizal
Belajar Sendiri 12 Proyek
Mikrokontroler 2007 Jakarta
PT Elek Media Komputindo
[2] I Kade Agus Aryawan
SistemPengaman Rumah Berbasis
Mikrokontroler ATMEGA 8535
Dilengkapi Dengan Kamera
Perekam TA Teknik Elektro
Ekstensi Juli 2007
[3] Nalwan Paulus Andi 2003
Teknik Antar muda dan
Pemrograman Mikrokontroler
ATMEGA 8535 Jakarta PT Elek
Media Komputindo
[4]
Usman Teknik Antarmuka + Pemr
ograman Mikrokontroles
ATMEGA 8535 2008 Andi
Yogyakarta
[5] wwwatmelcom
[6] wwwdelta-electronicscom
[7] wwwedutronikcom
[8] wwwkelas-mikrokontrolcom
[9] Putra Agfianto Eko 2004 Belajar
Mikrokontroler ATMEGA 8535
(Teori dan Aplikasi) edisi 1
Yogyakarta Gava Media
[10] Sulhan Setiawan Mudah dan
Menyenangkan Belajar
Mikrokontroles 2006 Andi
Yogyakarta
[11] Atmel 2008 Datasheet Product
wwwatmelcom 5 Mei 2008
[12]
2008 CodeVisionAVR -
UserGuide wwwatmelcom 5
Mei 2008
[13] Wardhana L 2006 Belajar Sendiri
Mikrokontroler AVR Seri
ATmega8535 Simulasi Hardware
dan Aplikasi Andi Yogyakarta
[14] Lie Jasa Teknik Elektro Fakultas
Teknik Universitas Udayana Bali
80361 liejasaeeunudacid
[15] Eri Prasetyo dan Ali Subarkah
Universitas Gunadarma email
eristaffgunadarmaacid
2 Jumlah kabel serial lebih sedikit
komunikasi serial ini bisa
menghubungkan dua perangkat
komputer yang berjauhan dengan
hanya 3 kabel untuk null modem
yaitu TXD (saluran kirim)
RXD(saluran terima) konfigurasi
dan Ground jika digunakan teknik
paralel akan terdapat 20 - 25 kabel
3 Untuk teknologi embedded system
banyak mikrokontroler yang
dilengkapi dengan komunikasi
serial (baik seri RISC maupun
CISC) atau Serial Communication
Interface (SCI) dengan adanya
SCI yang terpadu pada IC
mikrokontroler akan mengurangi
jumlah pin keluaran ground)
sehingga hanya dibutuhkan 2 pin
utama TxD dan RxD (di luar
acuan)
Dalam pengiriman data secara serial
harus ada sinkronisasi atau penyesuaian
antara pengirim dan penerima agar data
yang dikirimkan dapat diterima dengan
tepat dan benar oleh penerima Salah satu
mode transmisi dalam komunikasi serial
adalah mode asynchronous Transmisi
serial mode ini digunakan apabila
pengiriman data dilakukan satu karakter
tiap pengiriman Antara satu karakter
dengan yang lainnya tidak ada waktu antara
yang tetap [9]
Karakter dapat dikirimkan
sekaligus ataupun beberapa karakter
kemudian berhenti untuk waktu yang tidak
tentu kemudian dikirimkan sisanya
Dengan demikian bit-bit data ini dikirimkan
dengan periode yang acak sehingga pada
sisi penerima data akan diterima kapan saja
Adapun sinkronisasi yang terjadi
pada mode transmisi ini adalah dengan
memberikan bit-bit penanda awal dari data
dan penanda akhir dari data pada sisi
pengirim maupun dari sisi penerima
Format data komunikasi serial terdiri dari
parameter - parameter yang dipakai untuk
menentukan bentuk data serial yang
dikomunikasikan dimana elemen-
elemennya terdiri dari
1 Kecepatan mobilisasi data per bit
(baud rate)
2 Jumlah bit data per karakter (data
length)
3 Parity yang digunakan
4 Jumlah stop bit dan start bit
Dan dibawah ini adalah beberapa
parameter yang ditetapkan EIA
(Electronics Industry Association) standart
internasional untuk komunikasi serial antara
lain
1 Sebuah spasi (logika 0) antara
tegangan +3 sd +25 volt
2 Sebuah tanda (logika 1) antara
tegangan -3 sd -25 volt
3 Daerah tegangan antara +3 sd -3
volt tidak didefinisikan (undefined)
4 Tegangan rangkaian terbuka tidak
boleh lebih dari 25 volt (dengan
acuan ground)
5 Arus hubung-singkat rangkaian
tidak boleh lebih dari 500 mA
Sebuah penggerak (driver) harus
mampu menangani arus ini tanpa
mengalami kerusakan
22 Mikrokontroler
Mikrokontroler adalah teknologi baru
yaitu teknologi semikonduktor dan
kehadiranya sangat membantu
perkembangan dunia elektronika Dengan
arsitektur yang praktis tetapi memuat
banyak kandungan transistor yang
terintegrasi sehingga mendukung dibuatnya
rangkaian elektronika yang lebih
portable [8]
Mikrokontroler memiliki
perbandingan ROM dan RAM-nya yang
besar artinya program kontrol disimpan
dalam ROM (bisa Masked ROM atau Flash
PEROM) yang ukurannya relatif lebih
besar sedangkan RAM digunakan sebagai
tempat penyimpan sementara termasuk
register-register yang digunakan pada
mikrokontroler yang bersangkutan
Sedangkan disebutkan pada refrensi
lain bahwa Mikrokontroler adalah suatu alat
elektronika digital yang mempunyai
masukan dan keluaran serta kendali dengan
program yang bisa ditulis dan dihapus
dengan cara khusus cara kerja
mikrokontroler sebenarnya membaca dan
menulis data Sekedar contoh bayangkan
diri Anda saat mulai belajar membaca dan
menulis ketika Anda sudah bisa melakukan
hal itu Anda bisa membaca tulisan apapun
baik buku cerpen artikel dan sebagainya
dan Andapun bisa pula menulis hal-hal
sebaliknya[8]
Begitu pula jika Anda sudah mahir
membaca dan menulis data maka Anda
dapat membuat program untuk membuat
suatu sistem pengaturan otomatik
menggunakan mikrokontroler sesuai
keinginan Anda Mikrokontroler merupakan
komputer didalam chip yang digunakan
untuk mengontrol peralatan elektronik
yang menekankan efisiensi dan efektifitas
biaya Secara harfiahnya bisa disebut
pengendali kecil dimana sebuah sistem
elektronik yang sebelumnya banyak
memerlukan komponen-komponen
pendukung seperti IC TTL dan CMOS
dapat direduksidiperkecil dan akhirnya
terpusat serta dikendalikan oleh
mikrokontroler ini
Mikrokontroler adalah suatu alat
elektronika digital yang mempunyai
masukan dan keluaran serta kendali dengan
program yang bisa ditulis dan dihapus
dengan cara khusus cara kerja
mikrokontroler sebenarnya membaca dan
menulis data Sekedar contoh bayangkan
diri Anda saat mulai belajar membaca dan
menulis ketika Anda sudah bisa melakukan
hal itu Anda bisa membaca tulisan apapun
baik buku cerpen artikel dan sebagainya
dan Andapun bisa pula menulis hal-hal
sebaliknya Begitu pula jika Anda sudah
mahir membaca dan menulis data maka
Anda dapat membuat program untuk
membuat suatu sistem pengaturan otomatik
menggunakan mikrokontroler sesuai
keinginan Anda Mikrokontroler merupakan
komputer didalam chip yang digunakan
untuk mengontrol peralatan elektronik
yang menekankan efisiensi dan efektifitas
biaya Secara harfiahnya bisa disebut
pengendali kecil dimana sebuah sistem
elektronik yang sebelumnya banyak
memerlukan komponen-komponen
pendukung seperti IC TTL dan CMOS
dapat direduksidiperkecil dan akhirnya
terpusat serta dikendalikan oleh
mikrokontroler ini [7]
Dengan penggunaan
mikrokontroler ini maka
Sistem elektronik akan menjadi lebih
ringkas
Rancang bangun sistem elektronik
akan lebih cepat karena sebagian
besar dari sistem adalah perangkat
lunak yang mudah dimodifikasi
Pencarian gangguan lebih mudah
ditelusuri karena sistemnya yang
kompak
Namun demikian tidak sepenuhnya
mikrokontroler bisa mereduksi komponen
IC TTL dan CMOS yang seringkali masih
diperlukan untuk aplikasi kecepatan tinggi
atau sekedar menambah jumlah saluran
masukan dan keluaran (IO) Dengan kata
lain mikrokontroler adalah versi mini atau
mikro dari sebuah komputer karena
mikrokontroler sudah mengandung
beberapa periferal yang langsung bisa
dimanfaatkan misalnya port paralel port
serial komparator konversi digital ke
analog (DAC) konversi analog ke digital
dan sebagainya hanya menggunakan sistem
minimum yang tidak rumit atau kompleks
Secara teknis hanya ada 2 yaitu RISC
dan CISC dan masing-masing mempunyai
keturunankeluarga sendiri-sendiri RISC
kependekan dari Reduced Instruction Set
Computer instruksi terbatas tapi memiliki
fasilitas yang lebih banyak CISC
kependekan dari Complex Instruction Set
Computer instruksi bisa dikatakan lebih
lengkap tapi dengan fasilitas secukupnya
Tentang jenisnya banyak sekali ada
keluarga Motorola dengan seri 68xx
keluarga MCS51 yang diproduksi Atmel
Philip Dallas keluarga PIC dari Microchip
Renesas Zilog Masing-masing keluarga
juga masih terbagi lagi dalam beberapa tipe
Jadi sulit sekali untuk menghitung jumlah
mikrokontroler
221 AVR Atmega 8535
Mikrokontroler AVR Atmega 8535
sangat tepat dijadikan pengontrol utama
system akuisisi data dengan biaya yang
murah karena sudah terdapat internal ADC
8 Channel sebersar 10 bit Dimana semua
instruksi dikemas dalam kode 16 bit Dan
sebagian besar intstruksi dieksekusi dalam
satu siklus clock Berbeda degan instruksi
MCS51 yang membutuhkan 12 siklus
clock karena kedua jenis Mikrokontroler
tersebut memiliki arsitektur yang berbeda
(Widodo 200718)
Sedangkan menurut Wisnu Adi P
AVR ATMEGA 8535 adalah
mikrokontroler yang memiliki arsitektur
RISC 8 bit dimana semua instruksi
dikemas dalam kode 16 bit word dan
sebagian instruksi dieksekusi dalam satu
siklus clock
AVR berteknologi RISC (Reduced
Instruction Set Computing) sedangkan seri
MCS51 berteknologi CISC (Complex
Instruction Set Computing) AVR dapat
dkelompokkan menjadi empat kelas yaitu
keluarga ATtiny keluarga AT90xx
keluarga ATMega dan AT86RFxx Pada
dasarnya yang membedakan masing-masing
kelas adalah memori pheriperal dan
fungsinya
Untuk Mikrokontroler AVR yang
berukuran kecil dapat mencoba
AT90S2313 dengan ukuran flash memori
2k dengan dua input analog Namum
penggunaan AVR berukuran kecil saat ini
sudah beralih dari tipe 90S ke type ATtiny
Mikrokontroler AVR yang perlu dikuasai
selain Atmega 8535 antara lain ATmega16
32 dan ATmega 128
222 Arsitektur Atmega 8535
Didalam Mikrokontroler Atmega
8535 sudah terdiri dari
1 Saluran IO sebanyak 32 buah yaitu
Port A Port B Port C dan Port D
2 ADC (Analog to Digital Converter)
10 bit sebanyak 8 channel
3 Tiga buah timercounter dengan
kemampuan perbandingan
4 CPU yang terdiri dari 32 buah
register
5 Watchdog timer dengan osilator
internal
6 SRAM sebesar 512 byte
7 Memori Flash sebesar 8 kb dengan
kemampuan Read While Write
8 Unit interupsi internal dan eksternal
9 Port Antarmuka PPI
10 Antarmuka komparator analog
11 Port USART untuk komunikasi
serial
223 Konfigurasi Pin Atmega 8535
Berikut ini ialah susunan pinkaki
dari Atmega 8535
1 VCC merupakan pin masukan positif
catu daya untuk catu daya yang
dibutuhkan yaitu sebesar 5 volt
2 GND sebagai pin Ground
3 Port A (PA0 ndash PA7) merupakan IO
dua arah yang dapat deprogram
sebagai pin masukan ADC
4 Port B (PB0 ndash PB7) merupakan IO
dua arah dan pin fungsi khusus yaitu
timercounter komparator analog
dan SPI
5 Port C (PC0 ndash PC7) merupakan IO
dua arah dan pin fungsi khusus yaitu
TWI Komparator analog dan Timer
Osilator
6 Port D (PD0 ndash PD7) merupakan IO
dua arah dan pin fungsi khusus yaitu
Komparator analog interupsi
eksternal dan komunikasi serial
7 Reset merupakan pin yang digunakan
untuk me-reset Mikrokontroler
8 XTAL 1 dan XTAL 2 sebagai pin
masukan clock eksternal Suatu
Mikrokontroler membutuhkan
sumber detak (clock) agar dapat
mengeksekuis instruksi yang ada di
memori
9 AVCC sebagia pin masukan tegangan
untuk ADC
10 AREF sebagai pin masukan tegangan
referensi
23 Wavecom GSM
Wavecom GPRS M1206B (Q2403A)
adalah sebuah modul yang dapat digunakan
sebagai komunikasi via wireless GSM
Dengan alat ini kita dapat dengan mudah
mengirimkan data berupa SMS atau data
GPRS Wavecom dapat dihubungkan
dengan computer dengan menggunakan
komunikasi data serial RS 232 Dengan
menggunakan AT-command sebagai
perintah untuk mengirimkan data
Di sini mikrokontroller dipake
sebagai pengatur kapan ke nomor mana
SMS akan dikirim serta isi SMS yg mau
dikirim Kita membutuhkan modem GPRS
M1206B (Q2403A) sebagai penghubung ke
jaringan GSM
Mikrokontroller mengirimkan
perintah AT-Command ke M1206 B lewat
komunikasi serial RS232 Lalu modem
GSM ini akan mengirim data sesuai dengan
AT-Command yg diterimanya
AT-
Command adalah perintahinstruksi yg
diterima dikenali oleh modem GSM agar
mau menjalankan fungsinya Modem GSM
bisa berupa HP atau M1206B seperti di
atas
Setting Baudrate Modem GSM Hal
pertama yg dilakukan agar mikrokontroller
bisa berkomunikasi dengan modem GPRS
yaitu menyamakan Baudrate Baudrate
default M1206B = 115200 Bps Untuk
mengubah nya kita gunakan Hyperterminal
bawaan windows
Masuk ke Start mdashgt AllProgram --gt
AccessoriesmdashgtCommunicationsmdashgt Hyper
terminal
Di boxdialog Connect to pilih COM port
yang anda sambung ke M1206B (kalau saya
pake COM1) Lalu pada boxdialog COM
Properties ubah Bit per second menjadi
115200 dan Flow Control ubah ke None
Coba ketik di layar Hyperterminal AT lalu
tekan enter jika koneksi yg kita buat udah
benar maka akan muncul respon OK
Selanjutnya untuk mengubah baudrate
modem GSM menjadi 9600 bps ketikkan
AT+IPR=9600 lalu tekan enter Jika
berhasil maka akan ada respon OK di layar
Hyperterminal
Gambar 21 Com 1[9]
Menyimpan settingkonfigurasi
modem GSM Sekarang disconnect kan
Hyperterminal lalu masuk menu Filemdashgt
Properties Ubah baudrate menjadi 9600
Sekarang connectkan lagi hyperterminal
Ketikkan ATampW lalu tekan enter Proses
ini untuk menyimpan perubahan setting
modem agar saat modem restart ulang
konfigurasi modem tidak kembali ke
default
Gambar 22 Wavecom[9]
Alat ini mempunyai berbagai macam
tipe sesuai dengan kebutuhan yang kita
inginkan Selain dapat dihubungkan dengan
PC Wavecom dapat juga dihubungkan
dengan device yang mempunyai koneksi
data serial RS232
24 Magnetic Switch
Magnetic switch merupakan
rangkaian yang dapat merespon medan
magnet yang berada disekitar sensor
Rangkaian magnetic switch ini
menggunakan sensor berupa limit switch
yang diberikan tambahan plat logam yang
dapat merespon adanya magnet
Rangkaian magnetic switch ini dibuat
dengan sebuah monostabil multivibrator
NE555 dan sebuah togle flip-flop dari IC
CD4013
Rangkaian magnetic switch ini
menggunakan supply tegangan 12VDC dan
pada rangkaian magnetic switch ini
dipasang indikator yang berfungsi untuk
memberikan sinyal pada saat sensor
merespon medan magnet menggunakan
LED D1 Berikut adalah rangkaian lengkap
magnetic switch
Gambar 23 Rangkaian Magnetic Swit[2]
BAB III
METODE PENELITIAN
31 Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian Tugas Akhir ini dapat
memperoleh hasil yang diharapkan maka
dibutuhkan waktu untuk melakukan
penelitian Penelitian ini di lakukan dengan
jangka waktu selama 6 bulan yakni dari
bulan Januari 2011 hingga bulan Juli 2011
Tempat penelitian dilakukan di Lab
Alat yang digunakan dalam
pembuatan perancangan sistem kontrol
keamanan ruang dengan sensor magnet
switch ini ini antara lain
a Komputer 1 unit
b Power Supply 1 unit
c Solder 1 unit
d Penyedot timah 1 unit
e Bor PCB 1 unit
f Avometer 1 unit
g Kabel ISP 1 buah
Sedangkan bahan yang digunakan
dalam pembuatan perancangan sistem
kontrol keamanan ruang dengan sensor
magnet switch ini antara lain
a PCB polos ukuran 30 x 8 cm
b IC Mikrokontroller AVR 16
c Wavecom GSM
d Socket IC 40 pin
e Socket IC 14 pin
f Resistor 1k dan 1k2
g Xtal 11059200
h Dioda 1A
i LED
j Regulator 7805
k LCD 16 x 2
l Header
m Kabel pita
n Timah
o Code Vision AVR
32 Literatur Penelitian
Dalam penelitian tugas akhir ini
dibutuhkan sebuah literatur yang dilakukan
untuk mendapatkan hasil yang diharapkan
sesuai dengan tujuan penelitian yaitu
melalui penelitian dan pengamatan terhadap
design alat yang dibuat Tujuan utama
dibuatnya karya rekayasa ini adalah untuk
dapat membuat sebuah alat yang dapat
mengontrol keamanan ruang berbasis SMS
Literatur penelitian yang digunakan
dalam membuat sebuah alat yang dapat
mengontrol keamanan ruang berbasis SMS
ini adalah
a Literatur kepustakaan
Dalam literatur ini penulis mencari
referensi tentang mikrokontroller
atmega 8535 pemrograman Code
Vision AVR refrensi tentang
komponen yang dibutuhkan dalam
pembuatan Sistem keamanan
rumah berbasis SMS dengan
mikrokontroller
b Literatur analisis
Dalam literatur ini penulis
melakukan analisis mengenai alat-
alat dan bahan yang dibutuhkan
didalam pembuatan Sistem
keamanan rumah berbasis SMS
dengan mikrokontroller
c Perancangan alat
Dalam literatur ini penulis
melakukan perancangan terhadap
bentuk alat serta komponen yang
akan digunakan misalnya
Perancangan Modul
Mikrokontroller Perancangan
modul LCD Perancangan
rangkaian Serial RS 232 yang
dikomunikasikan dari
mikrokontroller dan modul
wavecom
d Perancangan Perangkat Lunak
Didalam melakukan perancangan
perangkat lunak hal- hal yang
dilakukan adalah dengan membuat
flowchart program pendeteksi
terbukanya pintu dan mengirimkan
SMS peringatan yang dikirimkan
kepada pemilik rumah
e Implementasi
Membuat semua rangkaian dan alat
secara keseluruhan sesuai dengan
rancangan yang telah dibuat yaitu
Membuat modul mikrokontroller
membuat rangkaian serial RS232
membuat modul LCD membuat
software kontrol keamanan ruangan
dengan SMS berbasis
mikrokontroller Setelah semua alat
selesai di buat maka alat dapat
digunakan untuk mendeteksi status
pintu pada sebuah ruangan dan
keadaan di dalam ruangan
f Pengujian alat
Pengujian alat yang dilakukan
adalah
1 Pengujian Mikrokontroller
2 Pengujian LCD
3 Pengujian wavecom
4 Kalibrasi sensor magnetik
Menguji kinerja sistem secara
keseluruhan serta mengambil data
dari hasil perancangan
g Dokumentasi
Pada tahap ini penulis melakukan
pendokumentasian perancangan
dan pembuatan karya rekayasa alat
yang telah dibuat dengan tujuan
untuk membantu dan memudahkan
didalam pengembangan alat ini
kedepannya nanti
Dalam penelitian tugas akhir ini
diagram proses alur penelitian adalah
sebagai berikut
Gambar 31 Flow Chart Metodologi
Penelitian
33 Parameter Penelitian
Parameter penelitian tugas akhir ini
adalah membuat suatu alat yaitu system
yang dapat mendeteksi status pintu atau
jendela pada sebuah ruangan dengan
mengirimkan SMS pada pemilik rumah
ruangan tersebut
BAB IV
PENGUJIAN DAN HASIL
Dalam bab IV ini akan dibahas
tentang pengujian berdasarkan perencanaan
dari sistem yang dibuat Pengujian ini
dilaksanakan untuk mengetahui kehandalan
dari sistem dan untuk mengetahui apakah
rangkaian mikrokontroller sudah sesuai
dengan perencanaan serta mengetahui
apakah rangkaian mikrokontroller dan
rangkaian wavecom yang kita desain bisa
bekerja dengan baik
Peralatan yang dibutuhkan adalah
sistem Mikrokontroller ATMega modul
rangkaian wavecom sensor magnetic
switch
Gambar 41 Blok Diagram Sistem
Pengaman Dengan Menggunakan SMS
41 Pengujian Mikrokontroller AVR Dan
Tombol Switch
Tombol switch digunakan untuk
mode pengiriman tujuan SMS Sebelum
menggunakannya dilakukan pengecekan
tombol dengan program untuk menyalakan
LEDsehingga dapat diketahui apakah ada
penekanan tombol atau tidak Rangkaian
switch yang digunakan terdapat resistor pull
up yang bertujuan agar kondisi tegangan
mikrokontroller tidak membias antara
logika 0 dan 1 rangkaianya ditunjukan
pada gambar di bawah ini
Gambar 42 Rangkaian Switch Dan
Mikrokontroller[7]
42 Pengujian Sensor Magnetic Switch
Pengujian sensor magnetic switch
digunakan untuk mengetahui nilai toleransi
antara magnet dengan switch yang nantinya
akan dihubungkan dengan mikrokontroller
Prinsip kerja sensor ini sama dengan prinsip
kerja saklar push button switch Jika
terkena magnet maka sensor akan dalam
keadaan tertutup sebaliknya jika tidak ada
magnet maka sensor akan dalam keadaan
terbuka
Pengujian di lakukan dari jarak 1 cm
sampai dengan 30 cm
Tabel 41 Pengukuran sensor
JARAK TEGANGAN OUTPUT
1 0 on 2 0 on 3 0 on
4 0 on
5 0 on 6 0 on 7 0 on
8 0 on 9 021 on
10 025 on 11 04 on 12 06 on 13 473 Off 14 473 Off 15 473 Off 16 473 Off
17 473 Off 18 489 Off
19 489 Off
20 489 Off
21 489 Off 22 495 Off 23 495 Off 24 495 Off 25 495 Off 26 495 Off 27 495 Off 28 495 Off 29 495 Off 30 495 Off
43 Pengujian Modul LCD
Pengujian LCD adalah untuk
mengetahui cara kerja LCD dan apakah
perancangan LCD telah benar dan berfungsi
dengan baik LCD dihubungkan pada
Mikrokontroller Pengujian LCD untuk
menampilkan karakter perintah sesuai arah
yang ditekan dan identifikasi tombol
interupsi Masukan Tegangan +5V Pada
LCD dan Masukan Pin LCD pada Port C
mikrokontroller
Berikut adalah contoh program untuk
menginisialisasi LCD
Setelah program tersebut decompile
dan di download pada mikrokontroller
maka hasil yang muncul pada LCD yang
terlihat pada gambar berikut
Gambar 43 Tampilan hasil uji coba LCD[6]
Gambar 43 menjelaskan bahwa
tulisan FURITA TA OK berada pada kolom
ke dua dan baris ke 0 di layar LCD
Sedangkan tulisan instalasi berada pada
kolom ke dua baris ke 1 Di layar LCD
44 Pengujian Rangkaian Komunikasi
Serial RS-232
Pada pengujian komunikasi serial ini
kita lakukan dengan cara
mengkomunikasikan mikrokontroller
dengan komputer menggunakan kabel serial
yang terhubung ke mikro melewati IC
MAX232 pengujian dapat dilakukan dan
dapat dilihat pada hyper Terminal yang
sudah ada pada Windows Pengujian pada
hyper terminal ini akan muncul beberapa
pilihan yaitu pilih Com1 dan pada bit per
second (baud) pilih 9600
Dalam pengujian komunikasi serial
ini kita harus memperhatikan perhitungan
clock generator pada mikro karena cristal
yang harus dipergunakan harus
menggunakan perhitungan Hal ini
diperlukan agar data yang masuk bener-
bener bisa dibaca oleh komputer Dalam
pengujian ini menggunakan crystal
11059200 Hz
Dalam kenyataanya antara baud rate
dan nilai osilator (crystal) yang ada pada
rangkaian mikrokontroller dengan
konfigurasi yang ada pada hyper terminal
tidak pernah sinkron Hal ini dapat dilihat
dari percobaan berikut
Gambar 44 Data Pengiriman
Mikrokontroller Tidak Singkron Dengan
Komputer
Gambar 45 Data Pengiriman
Mikrokontroller Telah Singkron Dengan
Komputer
45 Pengujian Wavecom dengan
Mikrokontroller untuk mengirim SMS Mikrokontroller dikomunikasikan
secara serial dengan wavecom fastrack
1306 b selanjutnya akan mengirimkan SMS
di HP user pemilik rumah untuk
mengetahui kondisi pintu atau
jendeladalam Pengkabelanya kondisi RX
wavecom dihubungkan dengan TX
mikrokontroller bigitupula sebaliknya
Gambar 46 Konfigurasi Wavecom
Sensor Dan Mikrokontroller
Berikut ini program untuk
mengirimkan SMS ketika pintu terbuka
kondisi pintu ada pada PIN B6
if(PINB6 == 0)
printf(AT+CMGS=)
putchar()
printf(08563075500) ini
adalah no HP yg dituju
putchar()
putchar()
putchar(13)
putchar(10)
printf(PINTU 1 TERBUKA)
isi SMS
putchar(26)
Ketika Pintu terbuka maka akan
mengirimkan SMS pada user ―PINTU 1
TERBUKA
Tabel 42 Data Percobaan SMS
HARI
TANG
GAL
WAK
TU
NO HP KETERA
NGAN
Senin
13-06-
11
1404 0856307
5500
Sukses
(pintu 2
kebuka)
Selasa
14-06-
11
1520 0856307
5500
Sukses
(pintu 1
kebuka)
Selasa
14-06-
11
1520 0856307
5500
Sukses
(pintu 2
kebuka)
Selasa
14-06-
11
1521 0857312
76054
Sukses
(switch 3
aktif)
Selasa
14-06-
11
1521 0856307
5500
Sukses
(pintu 1
kebuka)
Selasa
14-06-
11
1535 0856482
54273
Sukses
(switch 2
aktif)
Selasa
14-06-
11
1536 0856482
54273
Sukses
(switch 2
aktif)
Rabu
15-06-
11
0608 0857312
76054
Sukses
(switch 3
aktif)
Rabu
15-06-
11
0609 0857312
76054
Sukses
(switch 3
aktif)
Rabu
15-06-
11
0610 0856307
5500
Sukses
(switch 3
aktif)
Rabu
15-06-
11
0611 0856307
5500
Sukses
(pintu 1
kebuka)
Rabu
15-06-
11
0611 0856307
5500
Sukses
(pintu 2
kebuka)
Rabu
15-06-
11
0615 0857312
76054
Sukses
(switch 3
aktif)
Rabu
15-06-
11
0630 0857312
76054
Sukses
(switch 3
aktif)
Rabu
15-06-
11
0632 0856482
54273
Sukses
(switch 2
aktif)
Rabu
15-06-
11
0632 0856482
54273
Sukses
(switch 2
aktif)
Rabu
15-06-
11
0635 0856482
54273
Sukses
(switch 2
aktif)
Rabu
15-06-
11
0907 0812358
9875
Sukses
(switch 4
aktif)
Rabu
15-06-
11
0907 0812358
9875
Sukses
(switch 4
aktif)
Rabu
15-06-
11
0908 0856307
5500
Sukses
(switch 3
aktif)
Rabu
15-06-
11
09010 0812358
9875
Sukses
(switch 4
aktif)
Rabu
15-06-
11
09011 0812358
9875
Sukses
(switch 4
aktif)
Rabu
15-06-
11
09015 0812358
9875
Sukses
(switch 4
aktif)
Rabu
15-06-
11
0917 0812358
9875
Sukses
(switch 4
aktif)
Rabu
15-06-
11
0920 0812358
9875
Sukses
(switch 4
aktif)
Rabu
15-06-
11
0920 0812358
9875
Sukses
(switch 4
aktif)
Rabu
15-06-
11
0921 0812358
9875
Sukses
(switch 4
aktif)
Rabu
15-06-
11
0923 0812358
9875
Sukses
(switch 4
aktif)
Rabu
15-06-
0925 0812358
9875
Sukses
(switch 4
11 aktif)
Rabu
15-06-
11
0930 0812358
9875
Sukses
(switch 4
aktif)
Rabu
15-06-
11
0932 0812358
9875
Sukses
(switch 4
aktif)
Rabu
15-06-
11
0934 0812358
9875
Sukses
(switch 4
aktif)
Rabu
15-06-
11
0907 0857312
76054
Sukses
(switch 3
aktif)
Rabu
15-06-
11
0907 0856482
54273
Sukses
(switch 2
aktif)
Rabu
15-06-
11
0907 0856482
54273
Sukses
(switch 2
aktif)
Rabu
15-06-
11
1536 0857312
76054
Sukses
(switch 3
aktif)
Rabu
15-06-
11
1536 0856482
54273
Sukses
(switch 2
aktif)
Rabu
15-06-
11
1536 0857312
76054
Sukses
(switch 3
aktif)
Rabu
15-06-
11
1536 0856482
54273
Sukses
(switch 2
aktif)
Rabu
15-06-
11
1536 0857312
76054
Sukses
(switch 3
aktif)
BAB V
PENUTUP
51 Kesimpulan
Secara keseluruhan mulai dari
perancangan realisasi pengujian dan
analisis sistem dari Tugas Akhir ini maka
dapat ditarik beberapa kesimpulan tentang
sistem kerja dari rangkaian yang dibuat
sebagai berikut
1 Sistem keamanan rumah ini berjalan
sebagai mana mestinya seperti yang
diinginkan
2 Hasil dari pengujian dan analisis dari
program dan hardware dapat diambil
kesimpulan bahwa keduanya dapat
berkomunikasi dengan benar dan dapat
mengeluarkan nilai yang benar
3 Hasil pengiriman data dari magnet
switch ke mikrokontroller
mikrokontroller ke wave com dan
wave com ke no HP tertentu terkirim
100
52 Saran
Tugas Akhir ini merupakan hasil
maksimal saat ini Karya ini masih bisa
dikembangkan kedepannya disempurnakan
dan juga adanya penambahan-penambahan
lainnya seperti kamera sensor pemadam
dan tambahan sensor-sensor yang lainnya
DAFTAR PUSTAKA
[1] Widodo B Gamayel Rizal
Belajar Sendiri 12 Proyek
Mikrokontroler 2007 Jakarta
PT Elek Media Komputindo
[2] I Kade Agus Aryawan
SistemPengaman Rumah Berbasis
Mikrokontroler ATMEGA 8535
Dilengkapi Dengan Kamera
Perekam TA Teknik Elektro
Ekstensi Juli 2007
[3] Nalwan Paulus Andi 2003
Teknik Antar muda dan
Pemrograman Mikrokontroler
ATMEGA 8535 Jakarta PT Elek
Media Komputindo
[4]
Usman Teknik Antarmuka + Pemr
ograman Mikrokontroles
ATMEGA 8535 2008 Andi
Yogyakarta
[5] wwwatmelcom
[6] wwwdelta-electronicscom
[7] wwwedutronikcom
[8] wwwkelas-mikrokontrolcom
[9] Putra Agfianto Eko 2004 Belajar
Mikrokontroler ATMEGA 8535
(Teori dan Aplikasi) edisi 1
Yogyakarta Gava Media
[10] Sulhan Setiawan Mudah dan
Menyenangkan Belajar
Mikrokontroles 2006 Andi
Yogyakarta
[11] Atmel 2008 Datasheet Product
wwwatmelcom 5 Mei 2008
[12]
2008 CodeVisionAVR -
UserGuide wwwatmelcom 5
Mei 2008
[13] Wardhana L 2006 Belajar Sendiri
Mikrokontroler AVR Seri
ATmega8535 Simulasi Hardware
dan Aplikasi Andi Yogyakarta
[14] Lie Jasa Teknik Elektro Fakultas
Teknik Universitas Udayana Bali
80361 liejasaeeunudacid
[15] Eri Prasetyo dan Ali Subarkah
Universitas Gunadarma email
eristaffgunadarmaacid
mikrokontroler sebenarnya membaca dan
menulis data Sekedar contoh bayangkan
diri Anda saat mulai belajar membaca dan
menulis ketika Anda sudah bisa melakukan
hal itu Anda bisa membaca tulisan apapun
baik buku cerpen artikel dan sebagainya
dan Andapun bisa pula menulis hal-hal
sebaliknya[8]
Begitu pula jika Anda sudah mahir
membaca dan menulis data maka Anda
dapat membuat program untuk membuat
suatu sistem pengaturan otomatik
menggunakan mikrokontroler sesuai
keinginan Anda Mikrokontroler merupakan
komputer didalam chip yang digunakan
untuk mengontrol peralatan elektronik
yang menekankan efisiensi dan efektifitas
biaya Secara harfiahnya bisa disebut
pengendali kecil dimana sebuah sistem
elektronik yang sebelumnya banyak
memerlukan komponen-komponen
pendukung seperti IC TTL dan CMOS
dapat direduksidiperkecil dan akhirnya
terpusat serta dikendalikan oleh
mikrokontroler ini
Mikrokontroler adalah suatu alat
elektronika digital yang mempunyai
masukan dan keluaran serta kendali dengan
program yang bisa ditulis dan dihapus
dengan cara khusus cara kerja
mikrokontroler sebenarnya membaca dan
menulis data Sekedar contoh bayangkan
diri Anda saat mulai belajar membaca dan
menulis ketika Anda sudah bisa melakukan
hal itu Anda bisa membaca tulisan apapun
baik buku cerpen artikel dan sebagainya
dan Andapun bisa pula menulis hal-hal
sebaliknya Begitu pula jika Anda sudah
mahir membaca dan menulis data maka
Anda dapat membuat program untuk
membuat suatu sistem pengaturan otomatik
menggunakan mikrokontroler sesuai
keinginan Anda Mikrokontroler merupakan
komputer didalam chip yang digunakan
untuk mengontrol peralatan elektronik
yang menekankan efisiensi dan efektifitas
biaya Secara harfiahnya bisa disebut
pengendali kecil dimana sebuah sistem
elektronik yang sebelumnya banyak
memerlukan komponen-komponen
pendukung seperti IC TTL dan CMOS
dapat direduksidiperkecil dan akhirnya
terpusat serta dikendalikan oleh
mikrokontroler ini [7]
Dengan penggunaan
mikrokontroler ini maka
Sistem elektronik akan menjadi lebih
ringkas
Rancang bangun sistem elektronik
akan lebih cepat karena sebagian
besar dari sistem adalah perangkat
lunak yang mudah dimodifikasi
Pencarian gangguan lebih mudah
ditelusuri karena sistemnya yang
kompak
Namun demikian tidak sepenuhnya
mikrokontroler bisa mereduksi komponen
IC TTL dan CMOS yang seringkali masih
diperlukan untuk aplikasi kecepatan tinggi
atau sekedar menambah jumlah saluran
masukan dan keluaran (IO) Dengan kata
lain mikrokontroler adalah versi mini atau
mikro dari sebuah komputer karena
mikrokontroler sudah mengandung
beberapa periferal yang langsung bisa
dimanfaatkan misalnya port paralel port
serial komparator konversi digital ke
analog (DAC) konversi analog ke digital
dan sebagainya hanya menggunakan sistem
minimum yang tidak rumit atau kompleks
Secara teknis hanya ada 2 yaitu RISC
dan CISC dan masing-masing mempunyai
keturunankeluarga sendiri-sendiri RISC
kependekan dari Reduced Instruction Set
Computer instruksi terbatas tapi memiliki
fasilitas yang lebih banyak CISC
kependekan dari Complex Instruction Set
Computer instruksi bisa dikatakan lebih
lengkap tapi dengan fasilitas secukupnya
Tentang jenisnya banyak sekali ada
keluarga Motorola dengan seri 68xx
keluarga MCS51 yang diproduksi Atmel
Philip Dallas keluarga PIC dari Microchip
Renesas Zilog Masing-masing keluarga
juga masih terbagi lagi dalam beberapa tipe
Jadi sulit sekali untuk menghitung jumlah
mikrokontroler
221 AVR Atmega 8535
Mikrokontroler AVR Atmega 8535
sangat tepat dijadikan pengontrol utama
system akuisisi data dengan biaya yang
murah karena sudah terdapat internal ADC
8 Channel sebersar 10 bit Dimana semua
instruksi dikemas dalam kode 16 bit Dan
sebagian besar intstruksi dieksekusi dalam
satu siklus clock Berbeda degan instruksi
MCS51 yang membutuhkan 12 siklus
clock karena kedua jenis Mikrokontroler
tersebut memiliki arsitektur yang berbeda
(Widodo 200718)
Sedangkan menurut Wisnu Adi P
AVR ATMEGA 8535 adalah
mikrokontroler yang memiliki arsitektur
RISC 8 bit dimana semua instruksi
dikemas dalam kode 16 bit word dan
sebagian instruksi dieksekusi dalam satu
siklus clock
AVR berteknologi RISC (Reduced
Instruction Set Computing) sedangkan seri
MCS51 berteknologi CISC (Complex
Instruction Set Computing) AVR dapat
dkelompokkan menjadi empat kelas yaitu
keluarga ATtiny keluarga AT90xx
keluarga ATMega dan AT86RFxx Pada
dasarnya yang membedakan masing-masing
kelas adalah memori pheriperal dan
fungsinya
Untuk Mikrokontroler AVR yang
berukuran kecil dapat mencoba
AT90S2313 dengan ukuran flash memori
2k dengan dua input analog Namum
penggunaan AVR berukuran kecil saat ini
sudah beralih dari tipe 90S ke type ATtiny
Mikrokontroler AVR yang perlu dikuasai
selain Atmega 8535 antara lain ATmega16
32 dan ATmega 128
222 Arsitektur Atmega 8535
Didalam Mikrokontroler Atmega
8535 sudah terdiri dari
1 Saluran IO sebanyak 32 buah yaitu
Port A Port B Port C dan Port D
2 ADC (Analog to Digital Converter)
10 bit sebanyak 8 channel
3 Tiga buah timercounter dengan
kemampuan perbandingan
4 CPU yang terdiri dari 32 buah
register
5 Watchdog timer dengan osilator
internal
6 SRAM sebesar 512 byte
7 Memori Flash sebesar 8 kb dengan
kemampuan Read While Write
8 Unit interupsi internal dan eksternal
9 Port Antarmuka PPI
10 Antarmuka komparator analog
11 Port USART untuk komunikasi
serial
223 Konfigurasi Pin Atmega 8535
Berikut ini ialah susunan pinkaki
dari Atmega 8535
1 VCC merupakan pin masukan positif
catu daya untuk catu daya yang
dibutuhkan yaitu sebesar 5 volt
2 GND sebagai pin Ground
3 Port A (PA0 ndash PA7) merupakan IO
dua arah yang dapat deprogram
sebagai pin masukan ADC
4 Port B (PB0 ndash PB7) merupakan IO
dua arah dan pin fungsi khusus yaitu
timercounter komparator analog
dan SPI
5 Port C (PC0 ndash PC7) merupakan IO
dua arah dan pin fungsi khusus yaitu
TWI Komparator analog dan Timer
Osilator
6 Port D (PD0 ndash PD7) merupakan IO
dua arah dan pin fungsi khusus yaitu
Komparator analog interupsi
eksternal dan komunikasi serial
7 Reset merupakan pin yang digunakan
untuk me-reset Mikrokontroler
8 XTAL 1 dan XTAL 2 sebagai pin
masukan clock eksternal Suatu
Mikrokontroler membutuhkan
sumber detak (clock) agar dapat
mengeksekuis instruksi yang ada di
memori
9 AVCC sebagia pin masukan tegangan
untuk ADC
10 AREF sebagai pin masukan tegangan
referensi
23 Wavecom GSM
Wavecom GPRS M1206B (Q2403A)
adalah sebuah modul yang dapat digunakan
sebagai komunikasi via wireless GSM
Dengan alat ini kita dapat dengan mudah
mengirimkan data berupa SMS atau data
GPRS Wavecom dapat dihubungkan
dengan computer dengan menggunakan
komunikasi data serial RS 232 Dengan
menggunakan AT-command sebagai
perintah untuk mengirimkan data
Di sini mikrokontroller dipake
sebagai pengatur kapan ke nomor mana
SMS akan dikirim serta isi SMS yg mau
dikirim Kita membutuhkan modem GPRS
M1206B (Q2403A) sebagai penghubung ke
jaringan GSM
Mikrokontroller mengirimkan
perintah AT-Command ke M1206 B lewat
komunikasi serial RS232 Lalu modem
GSM ini akan mengirim data sesuai dengan
AT-Command yg diterimanya
AT-
Command adalah perintahinstruksi yg
diterima dikenali oleh modem GSM agar
mau menjalankan fungsinya Modem GSM
bisa berupa HP atau M1206B seperti di
atas
Setting Baudrate Modem GSM Hal
pertama yg dilakukan agar mikrokontroller
bisa berkomunikasi dengan modem GPRS
yaitu menyamakan Baudrate Baudrate
default M1206B = 115200 Bps Untuk
mengubah nya kita gunakan Hyperterminal
bawaan windows
Masuk ke Start mdashgt AllProgram --gt
AccessoriesmdashgtCommunicationsmdashgt Hyper
terminal
Di boxdialog Connect to pilih COM port
yang anda sambung ke M1206B (kalau saya
pake COM1) Lalu pada boxdialog COM
Properties ubah Bit per second menjadi
115200 dan Flow Control ubah ke None
Coba ketik di layar Hyperterminal AT lalu
tekan enter jika koneksi yg kita buat udah
benar maka akan muncul respon OK
Selanjutnya untuk mengubah baudrate
modem GSM menjadi 9600 bps ketikkan
AT+IPR=9600 lalu tekan enter Jika
berhasil maka akan ada respon OK di layar
Hyperterminal
Gambar 21 Com 1[9]
Menyimpan settingkonfigurasi
modem GSM Sekarang disconnect kan
Hyperterminal lalu masuk menu Filemdashgt
Properties Ubah baudrate menjadi 9600
Sekarang connectkan lagi hyperterminal
Ketikkan ATampW lalu tekan enter Proses
ini untuk menyimpan perubahan setting
modem agar saat modem restart ulang
konfigurasi modem tidak kembali ke
default
Gambar 22 Wavecom[9]
Alat ini mempunyai berbagai macam
tipe sesuai dengan kebutuhan yang kita
inginkan Selain dapat dihubungkan dengan
PC Wavecom dapat juga dihubungkan
dengan device yang mempunyai koneksi
data serial RS232
24 Magnetic Switch
Magnetic switch merupakan
rangkaian yang dapat merespon medan
magnet yang berada disekitar sensor
Rangkaian magnetic switch ini
menggunakan sensor berupa limit switch
yang diberikan tambahan plat logam yang
dapat merespon adanya magnet
Rangkaian magnetic switch ini dibuat
dengan sebuah monostabil multivibrator
NE555 dan sebuah togle flip-flop dari IC
CD4013
Rangkaian magnetic switch ini
menggunakan supply tegangan 12VDC dan
pada rangkaian magnetic switch ini
dipasang indikator yang berfungsi untuk
memberikan sinyal pada saat sensor
merespon medan magnet menggunakan
LED D1 Berikut adalah rangkaian lengkap
magnetic switch
Gambar 23 Rangkaian Magnetic Swit[2]
BAB III
METODE PENELITIAN
31 Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian Tugas Akhir ini dapat
memperoleh hasil yang diharapkan maka
dibutuhkan waktu untuk melakukan
penelitian Penelitian ini di lakukan dengan
jangka waktu selama 6 bulan yakni dari
bulan Januari 2011 hingga bulan Juli 2011
Tempat penelitian dilakukan di Lab
Alat yang digunakan dalam
pembuatan perancangan sistem kontrol
keamanan ruang dengan sensor magnet
switch ini ini antara lain
a Komputer 1 unit
b Power Supply 1 unit
c Solder 1 unit
d Penyedot timah 1 unit
e Bor PCB 1 unit
f Avometer 1 unit
g Kabel ISP 1 buah
Sedangkan bahan yang digunakan
dalam pembuatan perancangan sistem
kontrol keamanan ruang dengan sensor
magnet switch ini antara lain
a PCB polos ukuran 30 x 8 cm
b IC Mikrokontroller AVR 16
c Wavecom GSM
d Socket IC 40 pin
e Socket IC 14 pin
f Resistor 1k dan 1k2
g Xtal 11059200
h Dioda 1A
i LED
j Regulator 7805
k LCD 16 x 2
l Header
m Kabel pita
n Timah
o Code Vision AVR
32 Literatur Penelitian
Dalam penelitian tugas akhir ini
dibutuhkan sebuah literatur yang dilakukan
untuk mendapatkan hasil yang diharapkan
sesuai dengan tujuan penelitian yaitu
melalui penelitian dan pengamatan terhadap
design alat yang dibuat Tujuan utama
dibuatnya karya rekayasa ini adalah untuk
dapat membuat sebuah alat yang dapat
mengontrol keamanan ruang berbasis SMS
Literatur penelitian yang digunakan
dalam membuat sebuah alat yang dapat
mengontrol keamanan ruang berbasis SMS
ini adalah
a Literatur kepustakaan
Dalam literatur ini penulis mencari
referensi tentang mikrokontroller
atmega 8535 pemrograman Code
Vision AVR refrensi tentang
komponen yang dibutuhkan dalam
pembuatan Sistem keamanan
rumah berbasis SMS dengan
mikrokontroller
b Literatur analisis
Dalam literatur ini penulis
melakukan analisis mengenai alat-
alat dan bahan yang dibutuhkan
didalam pembuatan Sistem
keamanan rumah berbasis SMS
dengan mikrokontroller
c Perancangan alat
Dalam literatur ini penulis
melakukan perancangan terhadap
bentuk alat serta komponen yang
akan digunakan misalnya
Perancangan Modul
Mikrokontroller Perancangan
modul LCD Perancangan
rangkaian Serial RS 232 yang
dikomunikasikan dari
mikrokontroller dan modul
wavecom
d Perancangan Perangkat Lunak
Didalam melakukan perancangan
perangkat lunak hal- hal yang
dilakukan adalah dengan membuat
flowchart program pendeteksi
terbukanya pintu dan mengirimkan
SMS peringatan yang dikirimkan
kepada pemilik rumah
e Implementasi
Membuat semua rangkaian dan alat
secara keseluruhan sesuai dengan
rancangan yang telah dibuat yaitu
Membuat modul mikrokontroller
membuat rangkaian serial RS232
membuat modul LCD membuat
software kontrol keamanan ruangan
dengan SMS berbasis
mikrokontroller Setelah semua alat
selesai di buat maka alat dapat
digunakan untuk mendeteksi status
pintu pada sebuah ruangan dan
keadaan di dalam ruangan
f Pengujian alat
Pengujian alat yang dilakukan
adalah
1 Pengujian Mikrokontroller
2 Pengujian LCD
3 Pengujian wavecom
4 Kalibrasi sensor magnetik
Menguji kinerja sistem secara
keseluruhan serta mengambil data
dari hasil perancangan
g Dokumentasi
Pada tahap ini penulis melakukan
pendokumentasian perancangan
dan pembuatan karya rekayasa alat
yang telah dibuat dengan tujuan
untuk membantu dan memudahkan
didalam pengembangan alat ini
kedepannya nanti
Dalam penelitian tugas akhir ini
diagram proses alur penelitian adalah
sebagai berikut
Gambar 31 Flow Chart Metodologi
Penelitian
33 Parameter Penelitian
Parameter penelitian tugas akhir ini
adalah membuat suatu alat yaitu system
yang dapat mendeteksi status pintu atau
jendela pada sebuah ruangan dengan
mengirimkan SMS pada pemilik rumah
ruangan tersebut
BAB IV
PENGUJIAN DAN HASIL
Dalam bab IV ini akan dibahas
tentang pengujian berdasarkan perencanaan
dari sistem yang dibuat Pengujian ini
dilaksanakan untuk mengetahui kehandalan
dari sistem dan untuk mengetahui apakah
rangkaian mikrokontroller sudah sesuai
dengan perencanaan serta mengetahui
apakah rangkaian mikrokontroller dan
rangkaian wavecom yang kita desain bisa
bekerja dengan baik
Peralatan yang dibutuhkan adalah
sistem Mikrokontroller ATMega modul
rangkaian wavecom sensor magnetic
switch
Gambar 41 Blok Diagram Sistem
Pengaman Dengan Menggunakan SMS
41 Pengujian Mikrokontroller AVR Dan
Tombol Switch
Tombol switch digunakan untuk
mode pengiriman tujuan SMS Sebelum
menggunakannya dilakukan pengecekan
tombol dengan program untuk menyalakan
LEDsehingga dapat diketahui apakah ada
penekanan tombol atau tidak Rangkaian
switch yang digunakan terdapat resistor pull
up yang bertujuan agar kondisi tegangan
mikrokontroller tidak membias antara
logika 0 dan 1 rangkaianya ditunjukan
pada gambar di bawah ini
Gambar 42 Rangkaian Switch Dan
Mikrokontroller[7]
42 Pengujian Sensor Magnetic Switch
Pengujian sensor magnetic switch
digunakan untuk mengetahui nilai toleransi
antara magnet dengan switch yang nantinya
akan dihubungkan dengan mikrokontroller
Prinsip kerja sensor ini sama dengan prinsip
kerja saklar push button switch Jika
terkena magnet maka sensor akan dalam
keadaan tertutup sebaliknya jika tidak ada
magnet maka sensor akan dalam keadaan
terbuka
Pengujian di lakukan dari jarak 1 cm
sampai dengan 30 cm
Tabel 41 Pengukuran sensor
JARAK TEGANGAN OUTPUT
1 0 on 2 0 on 3 0 on
4 0 on
5 0 on 6 0 on 7 0 on
8 0 on 9 021 on
10 025 on 11 04 on 12 06 on 13 473 Off 14 473 Off 15 473 Off 16 473 Off
17 473 Off 18 489 Off
19 489 Off
20 489 Off
21 489 Off 22 495 Off 23 495 Off 24 495 Off 25 495 Off 26 495 Off 27 495 Off 28 495 Off 29 495 Off 30 495 Off
43 Pengujian Modul LCD
Pengujian LCD adalah untuk
mengetahui cara kerja LCD dan apakah
perancangan LCD telah benar dan berfungsi
dengan baik LCD dihubungkan pada
Mikrokontroller Pengujian LCD untuk
menampilkan karakter perintah sesuai arah
yang ditekan dan identifikasi tombol
interupsi Masukan Tegangan +5V Pada
LCD dan Masukan Pin LCD pada Port C
mikrokontroller
Berikut adalah contoh program untuk
menginisialisasi LCD
Setelah program tersebut decompile
dan di download pada mikrokontroller
maka hasil yang muncul pada LCD yang
terlihat pada gambar berikut
Gambar 43 Tampilan hasil uji coba LCD[6]
Gambar 43 menjelaskan bahwa
tulisan FURITA TA OK berada pada kolom
ke dua dan baris ke 0 di layar LCD
Sedangkan tulisan instalasi berada pada
kolom ke dua baris ke 1 Di layar LCD
44 Pengujian Rangkaian Komunikasi
Serial RS-232
Pada pengujian komunikasi serial ini
kita lakukan dengan cara
mengkomunikasikan mikrokontroller
dengan komputer menggunakan kabel serial
yang terhubung ke mikro melewati IC
MAX232 pengujian dapat dilakukan dan
dapat dilihat pada hyper Terminal yang
sudah ada pada Windows Pengujian pada
hyper terminal ini akan muncul beberapa
pilihan yaitu pilih Com1 dan pada bit per
second (baud) pilih 9600
Dalam pengujian komunikasi serial
ini kita harus memperhatikan perhitungan
clock generator pada mikro karena cristal
yang harus dipergunakan harus
menggunakan perhitungan Hal ini
diperlukan agar data yang masuk bener-
bener bisa dibaca oleh komputer Dalam
pengujian ini menggunakan crystal
11059200 Hz
Dalam kenyataanya antara baud rate
dan nilai osilator (crystal) yang ada pada
rangkaian mikrokontroller dengan
konfigurasi yang ada pada hyper terminal
tidak pernah sinkron Hal ini dapat dilihat
dari percobaan berikut
Gambar 44 Data Pengiriman
Mikrokontroller Tidak Singkron Dengan
Komputer
Gambar 45 Data Pengiriman
Mikrokontroller Telah Singkron Dengan
Komputer
45 Pengujian Wavecom dengan
Mikrokontroller untuk mengirim SMS Mikrokontroller dikomunikasikan
secara serial dengan wavecom fastrack
1306 b selanjutnya akan mengirimkan SMS
di HP user pemilik rumah untuk
mengetahui kondisi pintu atau
jendeladalam Pengkabelanya kondisi RX
wavecom dihubungkan dengan TX
mikrokontroller bigitupula sebaliknya
Gambar 46 Konfigurasi Wavecom
Sensor Dan Mikrokontroller
Berikut ini program untuk
mengirimkan SMS ketika pintu terbuka
kondisi pintu ada pada PIN B6
if(PINB6 == 0)
printf(AT+CMGS=)
putchar()
printf(08563075500) ini
adalah no HP yg dituju
putchar()
putchar()
putchar(13)
putchar(10)
printf(PINTU 1 TERBUKA)
isi SMS
putchar(26)
Ketika Pintu terbuka maka akan
mengirimkan SMS pada user ―PINTU 1
TERBUKA
Tabel 42 Data Percobaan SMS
HARI
TANG
GAL
WAK
TU
NO HP KETERA
NGAN
Senin
13-06-
11
1404 0856307
5500
Sukses
(pintu 2
kebuka)
Selasa
14-06-
11
1520 0856307
5500
Sukses
(pintu 1
kebuka)
Selasa
14-06-
11
1520 0856307
5500
Sukses
(pintu 2
kebuka)
Selasa
14-06-
11
1521 0857312
76054
Sukses
(switch 3
aktif)
Selasa
14-06-
11
1521 0856307
5500
Sukses
(pintu 1
kebuka)
Selasa
14-06-
11
1535 0856482
54273
Sukses
(switch 2
aktif)
Selasa
14-06-
11
1536 0856482
54273
Sukses
(switch 2
aktif)
Rabu
15-06-
11
0608 0857312
76054
Sukses
(switch 3
aktif)
Rabu
15-06-
11
0609 0857312
76054
Sukses
(switch 3
aktif)
Rabu
15-06-
11
0610 0856307
5500
Sukses
(switch 3
aktif)
Rabu
15-06-
11
0611 0856307
5500
Sukses
(pintu 1
kebuka)
Rabu
15-06-
11
0611 0856307
5500
Sukses
(pintu 2
kebuka)
Rabu
15-06-
11
0615 0857312
76054
Sukses
(switch 3
aktif)
Rabu
15-06-
11
0630 0857312
76054
Sukses
(switch 3
aktif)
Rabu
15-06-
11
0632 0856482
54273
Sukses
(switch 2
aktif)
Rabu
15-06-
11
0632 0856482
54273
Sukses
(switch 2
aktif)
Rabu
15-06-
11
0635 0856482
54273
Sukses
(switch 2
aktif)
Rabu
15-06-
11
0907 0812358
9875
Sukses
(switch 4
aktif)
Rabu
15-06-
11
0907 0812358
9875
Sukses
(switch 4
aktif)
Rabu
15-06-
11
0908 0856307
5500
Sukses
(switch 3
aktif)
Rabu
15-06-
11
09010 0812358
9875
Sukses
(switch 4
aktif)
Rabu
15-06-
11
09011 0812358
9875
Sukses
(switch 4
aktif)
Rabu
15-06-
11
09015 0812358
9875
Sukses
(switch 4
aktif)
Rabu
15-06-
11
0917 0812358
9875
Sukses
(switch 4
aktif)
Rabu
15-06-
11
0920 0812358
9875
Sukses
(switch 4
aktif)
Rabu
15-06-
11
0920 0812358
9875
Sukses
(switch 4
aktif)
Rabu
15-06-
11
0921 0812358
9875
Sukses
(switch 4
aktif)
Rabu
15-06-
11
0923 0812358
9875
Sukses
(switch 4
aktif)
Rabu
15-06-
0925 0812358
9875
Sukses
(switch 4
11 aktif)
Rabu
15-06-
11
0930 0812358
9875
Sukses
(switch 4
aktif)
Rabu
15-06-
11
0932 0812358
9875
Sukses
(switch 4
aktif)
Rabu
15-06-
11
0934 0812358
9875
Sukses
(switch 4
aktif)
Rabu
15-06-
11
0907 0857312
76054
Sukses
(switch 3
aktif)
Rabu
15-06-
11
0907 0856482
54273
Sukses
(switch 2
aktif)
Rabu
15-06-
11
0907 0856482
54273
Sukses
(switch 2
aktif)
Rabu
15-06-
11
1536 0857312
76054
Sukses
(switch 3
aktif)
Rabu
15-06-
11
1536 0856482
54273
Sukses
(switch 2
aktif)
Rabu
15-06-
11
1536 0857312
76054
Sukses
(switch 3
aktif)
Rabu
15-06-
11
1536 0856482
54273
Sukses
(switch 2
aktif)
Rabu
15-06-
11
1536 0857312
76054
Sukses
(switch 3
aktif)
BAB V
PENUTUP
51 Kesimpulan
Secara keseluruhan mulai dari
perancangan realisasi pengujian dan
analisis sistem dari Tugas Akhir ini maka
dapat ditarik beberapa kesimpulan tentang
sistem kerja dari rangkaian yang dibuat
sebagai berikut
1 Sistem keamanan rumah ini berjalan
sebagai mana mestinya seperti yang
diinginkan
2 Hasil dari pengujian dan analisis dari
program dan hardware dapat diambil
kesimpulan bahwa keduanya dapat
berkomunikasi dengan benar dan dapat
mengeluarkan nilai yang benar
3 Hasil pengiriman data dari magnet
switch ke mikrokontroller
mikrokontroller ke wave com dan
wave com ke no HP tertentu terkirim
100
52 Saran
Tugas Akhir ini merupakan hasil
maksimal saat ini Karya ini masih bisa
dikembangkan kedepannya disempurnakan
dan juga adanya penambahan-penambahan
lainnya seperti kamera sensor pemadam
dan tambahan sensor-sensor yang lainnya
DAFTAR PUSTAKA
[1] Widodo B Gamayel Rizal
Belajar Sendiri 12 Proyek
Mikrokontroler 2007 Jakarta
PT Elek Media Komputindo
[2] I Kade Agus Aryawan
SistemPengaman Rumah Berbasis
Mikrokontroler ATMEGA 8535
Dilengkapi Dengan Kamera
Perekam TA Teknik Elektro
Ekstensi Juli 2007
[3] Nalwan Paulus Andi 2003
Teknik Antar muda dan
Pemrograman Mikrokontroler
ATMEGA 8535 Jakarta PT Elek
Media Komputindo
[4]
Usman Teknik Antarmuka + Pemr
ograman Mikrokontroles
ATMEGA 8535 2008 Andi
Yogyakarta
[5] wwwatmelcom
[6] wwwdelta-electronicscom
[7] wwwedutronikcom
[8] wwwkelas-mikrokontrolcom
[9] Putra Agfianto Eko 2004 Belajar
Mikrokontroler ATMEGA 8535
(Teori dan Aplikasi) edisi 1
Yogyakarta Gava Media
[10] Sulhan Setiawan Mudah dan
Menyenangkan Belajar
Mikrokontroles 2006 Andi
Yogyakarta
[11] Atmel 2008 Datasheet Product
wwwatmelcom 5 Mei 2008
[12]
2008 CodeVisionAVR -
UserGuide wwwatmelcom 5
Mei 2008
[13] Wardhana L 2006 Belajar Sendiri
Mikrokontroler AVR Seri
ATmega8535 Simulasi Hardware
dan Aplikasi Andi Yogyakarta
[14] Lie Jasa Teknik Elektro Fakultas
Teknik Universitas Udayana Bali
80361 liejasaeeunudacid
[15] Eri Prasetyo dan Ali Subarkah
Universitas Gunadarma email
eristaffgunadarmaacid
221 AVR Atmega 8535
Mikrokontroler AVR Atmega 8535
sangat tepat dijadikan pengontrol utama
system akuisisi data dengan biaya yang
murah karena sudah terdapat internal ADC
8 Channel sebersar 10 bit Dimana semua
instruksi dikemas dalam kode 16 bit Dan
sebagian besar intstruksi dieksekusi dalam
satu siklus clock Berbeda degan instruksi
MCS51 yang membutuhkan 12 siklus
clock karena kedua jenis Mikrokontroler
tersebut memiliki arsitektur yang berbeda
(Widodo 200718)
Sedangkan menurut Wisnu Adi P
AVR ATMEGA 8535 adalah
mikrokontroler yang memiliki arsitektur
RISC 8 bit dimana semua instruksi
dikemas dalam kode 16 bit word dan
sebagian instruksi dieksekusi dalam satu
siklus clock
AVR berteknologi RISC (Reduced
Instruction Set Computing) sedangkan seri
MCS51 berteknologi CISC (Complex
Instruction Set Computing) AVR dapat
dkelompokkan menjadi empat kelas yaitu
keluarga ATtiny keluarga AT90xx
keluarga ATMega dan AT86RFxx Pada
dasarnya yang membedakan masing-masing
kelas adalah memori pheriperal dan
fungsinya
Untuk Mikrokontroler AVR yang
berukuran kecil dapat mencoba
AT90S2313 dengan ukuran flash memori
2k dengan dua input analog Namum
penggunaan AVR berukuran kecil saat ini
sudah beralih dari tipe 90S ke type ATtiny
Mikrokontroler AVR yang perlu dikuasai
selain Atmega 8535 antara lain ATmega16
32 dan ATmega 128
222 Arsitektur Atmega 8535
Didalam Mikrokontroler Atmega
8535 sudah terdiri dari
1 Saluran IO sebanyak 32 buah yaitu
Port A Port B Port C dan Port D
2 ADC (Analog to Digital Converter)
10 bit sebanyak 8 channel
3 Tiga buah timercounter dengan
kemampuan perbandingan
4 CPU yang terdiri dari 32 buah
register
5 Watchdog timer dengan osilator
internal
6 SRAM sebesar 512 byte
7 Memori Flash sebesar 8 kb dengan
kemampuan Read While Write
8 Unit interupsi internal dan eksternal
9 Port Antarmuka PPI
10 Antarmuka komparator analog
11 Port USART untuk komunikasi
serial
223 Konfigurasi Pin Atmega 8535
Berikut ini ialah susunan pinkaki
dari Atmega 8535
1 VCC merupakan pin masukan positif
catu daya untuk catu daya yang
dibutuhkan yaitu sebesar 5 volt
2 GND sebagai pin Ground
3 Port A (PA0 ndash PA7) merupakan IO
dua arah yang dapat deprogram
sebagai pin masukan ADC
4 Port B (PB0 ndash PB7) merupakan IO
dua arah dan pin fungsi khusus yaitu
timercounter komparator analog
dan SPI
5 Port C (PC0 ndash PC7) merupakan IO
dua arah dan pin fungsi khusus yaitu
TWI Komparator analog dan Timer
Osilator
6 Port D (PD0 ndash PD7) merupakan IO
dua arah dan pin fungsi khusus yaitu
Komparator analog interupsi
eksternal dan komunikasi serial
7 Reset merupakan pin yang digunakan
untuk me-reset Mikrokontroler
8 XTAL 1 dan XTAL 2 sebagai pin
masukan clock eksternal Suatu
Mikrokontroler membutuhkan
sumber detak (clock) agar dapat
mengeksekuis instruksi yang ada di
memori
9 AVCC sebagia pin masukan tegangan
untuk ADC
10 AREF sebagai pin masukan tegangan
referensi
23 Wavecom GSM
Wavecom GPRS M1206B (Q2403A)
adalah sebuah modul yang dapat digunakan
sebagai komunikasi via wireless GSM
Dengan alat ini kita dapat dengan mudah
mengirimkan data berupa SMS atau data
GPRS Wavecom dapat dihubungkan
dengan computer dengan menggunakan
komunikasi data serial RS 232 Dengan
menggunakan AT-command sebagai
perintah untuk mengirimkan data
Di sini mikrokontroller dipake
sebagai pengatur kapan ke nomor mana
SMS akan dikirim serta isi SMS yg mau
dikirim Kita membutuhkan modem GPRS
M1206B (Q2403A) sebagai penghubung ke
jaringan GSM
Mikrokontroller mengirimkan
perintah AT-Command ke M1206 B lewat
komunikasi serial RS232 Lalu modem
GSM ini akan mengirim data sesuai dengan
AT-Command yg diterimanya
AT-
Command adalah perintahinstruksi yg
diterima dikenali oleh modem GSM agar
mau menjalankan fungsinya Modem GSM
bisa berupa HP atau M1206B seperti di
atas
Setting Baudrate Modem GSM Hal
pertama yg dilakukan agar mikrokontroller
bisa berkomunikasi dengan modem GPRS
yaitu menyamakan Baudrate Baudrate
default M1206B = 115200 Bps Untuk
mengubah nya kita gunakan Hyperterminal
bawaan windows
Masuk ke Start mdashgt AllProgram --gt
AccessoriesmdashgtCommunicationsmdashgt Hyper
terminal
Di boxdialog Connect to pilih COM port
yang anda sambung ke M1206B (kalau saya
pake COM1) Lalu pada boxdialog COM
Properties ubah Bit per second menjadi
115200 dan Flow Control ubah ke None
Coba ketik di layar Hyperterminal AT lalu
tekan enter jika koneksi yg kita buat udah
benar maka akan muncul respon OK
Selanjutnya untuk mengubah baudrate
modem GSM menjadi 9600 bps ketikkan
AT+IPR=9600 lalu tekan enter Jika
berhasil maka akan ada respon OK di layar
Hyperterminal
Gambar 21 Com 1[9]
Menyimpan settingkonfigurasi
modem GSM Sekarang disconnect kan
Hyperterminal lalu masuk menu Filemdashgt
Properties Ubah baudrate menjadi 9600
Sekarang connectkan lagi hyperterminal
Ketikkan ATampW lalu tekan enter Proses
ini untuk menyimpan perubahan setting
modem agar saat modem restart ulang
konfigurasi modem tidak kembali ke
default
Gambar 22 Wavecom[9]
Alat ini mempunyai berbagai macam
tipe sesuai dengan kebutuhan yang kita
inginkan Selain dapat dihubungkan dengan
PC Wavecom dapat juga dihubungkan
dengan device yang mempunyai koneksi
data serial RS232
24 Magnetic Switch
Magnetic switch merupakan
rangkaian yang dapat merespon medan
magnet yang berada disekitar sensor
Rangkaian magnetic switch ini
menggunakan sensor berupa limit switch
yang diberikan tambahan plat logam yang
dapat merespon adanya magnet
Rangkaian magnetic switch ini dibuat
dengan sebuah monostabil multivibrator
NE555 dan sebuah togle flip-flop dari IC
CD4013
Rangkaian magnetic switch ini
menggunakan supply tegangan 12VDC dan
pada rangkaian magnetic switch ini
dipasang indikator yang berfungsi untuk
memberikan sinyal pada saat sensor
merespon medan magnet menggunakan
LED D1 Berikut adalah rangkaian lengkap
magnetic switch
Gambar 23 Rangkaian Magnetic Swit[2]
BAB III
METODE PENELITIAN
31 Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian Tugas Akhir ini dapat
memperoleh hasil yang diharapkan maka
dibutuhkan waktu untuk melakukan
penelitian Penelitian ini di lakukan dengan
jangka waktu selama 6 bulan yakni dari
bulan Januari 2011 hingga bulan Juli 2011
Tempat penelitian dilakukan di Lab
Alat yang digunakan dalam
pembuatan perancangan sistem kontrol
keamanan ruang dengan sensor magnet
switch ini ini antara lain
a Komputer 1 unit
b Power Supply 1 unit
c Solder 1 unit
d Penyedot timah 1 unit
e Bor PCB 1 unit
f Avometer 1 unit
g Kabel ISP 1 buah
Sedangkan bahan yang digunakan
dalam pembuatan perancangan sistem
kontrol keamanan ruang dengan sensor
magnet switch ini antara lain
a PCB polos ukuran 30 x 8 cm
b IC Mikrokontroller AVR 16
c Wavecom GSM
d Socket IC 40 pin
e Socket IC 14 pin
f Resistor 1k dan 1k2
g Xtal 11059200
h Dioda 1A
i LED
j Regulator 7805
k LCD 16 x 2
l Header
m Kabel pita
n Timah
o Code Vision AVR
32 Literatur Penelitian
Dalam penelitian tugas akhir ini
dibutuhkan sebuah literatur yang dilakukan
untuk mendapatkan hasil yang diharapkan
sesuai dengan tujuan penelitian yaitu
melalui penelitian dan pengamatan terhadap
design alat yang dibuat Tujuan utama
dibuatnya karya rekayasa ini adalah untuk
dapat membuat sebuah alat yang dapat
mengontrol keamanan ruang berbasis SMS
Literatur penelitian yang digunakan
dalam membuat sebuah alat yang dapat
mengontrol keamanan ruang berbasis SMS
ini adalah
a Literatur kepustakaan
Dalam literatur ini penulis mencari
referensi tentang mikrokontroller
atmega 8535 pemrograman Code
Vision AVR refrensi tentang
komponen yang dibutuhkan dalam
pembuatan Sistem keamanan
rumah berbasis SMS dengan
mikrokontroller
b Literatur analisis
Dalam literatur ini penulis
melakukan analisis mengenai alat-
alat dan bahan yang dibutuhkan
didalam pembuatan Sistem
keamanan rumah berbasis SMS
dengan mikrokontroller
c Perancangan alat
Dalam literatur ini penulis
melakukan perancangan terhadap
bentuk alat serta komponen yang
akan digunakan misalnya
Perancangan Modul
Mikrokontroller Perancangan
modul LCD Perancangan
rangkaian Serial RS 232 yang
dikomunikasikan dari
mikrokontroller dan modul
wavecom
d Perancangan Perangkat Lunak
Didalam melakukan perancangan
perangkat lunak hal- hal yang
dilakukan adalah dengan membuat
flowchart program pendeteksi
terbukanya pintu dan mengirimkan
SMS peringatan yang dikirimkan
kepada pemilik rumah
e Implementasi
Membuat semua rangkaian dan alat
secara keseluruhan sesuai dengan
rancangan yang telah dibuat yaitu
Membuat modul mikrokontroller
membuat rangkaian serial RS232
membuat modul LCD membuat
software kontrol keamanan ruangan
dengan SMS berbasis
mikrokontroller Setelah semua alat
selesai di buat maka alat dapat
digunakan untuk mendeteksi status
pintu pada sebuah ruangan dan
keadaan di dalam ruangan
f Pengujian alat
Pengujian alat yang dilakukan
adalah
1 Pengujian Mikrokontroller
2 Pengujian LCD
3 Pengujian wavecom
4 Kalibrasi sensor magnetik
Menguji kinerja sistem secara
keseluruhan serta mengambil data
dari hasil perancangan
g Dokumentasi
Pada tahap ini penulis melakukan
pendokumentasian perancangan
dan pembuatan karya rekayasa alat
yang telah dibuat dengan tujuan
untuk membantu dan memudahkan
didalam pengembangan alat ini
kedepannya nanti
Dalam penelitian tugas akhir ini
diagram proses alur penelitian adalah
sebagai berikut
Gambar 31 Flow Chart Metodologi
Penelitian
33 Parameter Penelitian
Parameter penelitian tugas akhir ini
adalah membuat suatu alat yaitu system
yang dapat mendeteksi status pintu atau
jendela pada sebuah ruangan dengan
mengirimkan SMS pada pemilik rumah
ruangan tersebut
BAB IV
PENGUJIAN DAN HASIL
Dalam bab IV ini akan dibahas
tentang pengujian berdasarkan perencanaan
dari sistem yang dibuat Pengujian ini
dilaksanakan untuk mengetahui kehandalan
dari sistem dan untuk mengetahui apakah
rangkaian mikrokontroller sudah sesuai
dengan perencanaan serta mengetahui
apakah rangkaian mikrokontroller dan
rangkaian wavecom yang kita desain bisa
bekerja dengan baik
Peralatan yang dibutuhkan adalah
sistem Mikrokontroller ATMega modul
rangkaian wavecom sensor magnetic
switch
Gambar 41 Blok Diagram Sistem
Pengaman Dengan Menggunakan SMS
41 Pengujian Mikrokontroller AVR Dan
Tombol Switch
Tombol switch digunakan untuk
mode pengiriman tujuan SMS Sebelum
menggunakannya dilakukan pengecekan
tombol dengan program untuk menyalakan
LEDsehingga dapat diketahui apakah ada
penekanan tombol atau tidak Rangkaian
switch yang digunakan terdapat resistor pull
up yang bertujuan agar kondisi tegangan
mikrokontroller tidak membias antara
logika 0 dan 1 rangkaianya ditunjukan
pada gambar di bawah ini
Gambar 42 Rangkaian Switch Dan
Mikrokontroller[7]
42 Pengujian Sensor Magnetic Switch
Pengujian sensor magnetic switch
digunakan untuk mengetahui nilai toleransi
antara magnet dengan switch yang nantinya
akan dihubungkan dengan mikrokontroller
Prinsip kerja sensor ini sama dengan prinsip
kerja saklar push button switch Jika
terkena magnet maka sensor akan dalam
keadaan tertutup sebaliknya jika tidak ada
magnet maka sensor akan dalam keadaan
terbuka
Pengujian di lakukan dari jarak 1 cm
sampai dengan 30 cm
Tabel 41 Pengukuran sensor
JARAK TEGANGAN OUTPUT
1 0 on 2 0 on 3 0 on
4 0 on
5 0 on 6 0 on 7 0 on
8 0 on 9 021 on
10 025 on 11 04 on 12 06 on 13 473 Off 14 473 Off 15 473 Off 16 473 Off
17 473 Off 18 489 Off
19 489 Off
20 489 Off
21 489 Off 22 495 Off 23 495 Off 24 495 Off 25 495 Off 26 495 Off 27 495 Off 28 495 Off 29 495 Off 30 495 Off
43 Pengujian Modul LCD
Pengujian LCD adalah untuk
mengetahui cara kerja LCD dan apakah
perancangan LCD telah benar dan berfungsi
dengan baik LCD dihubungkan pada
Mikrokontroller Pengujian LCD untuk
menampilkan karakter perintah sesuai arah
yang ditekan dan identifikasi tombol
interupsi Masukan Tegangan +5V Pada
LCD dan Masukan Pin LCD pada Port C
mikrokontroller
Berikut adalah contoh program untuk
menginisialisasi LCD
Setelah program tersebut decompile
dan di download pada mikrokontroller
maka hasil yang muncul pada LCD yang
terlihat pada gambar berikut
Gambar 43 Tampilan hasil uji coba LCD[6]
Gambar 43 menjelaskan bahwa
tulisan FURITA TA OK berada pada kolom
ke dua dan baris ke 0 di layar LCD
Sedangkan tulisan instalasi berada pada
kolom ke dua baris ke 1 Di layar LCD
44 Pengujian Rangkaian Komunikasi
Serial RS-232
Pada pengujian komunikasi serial ini
kita lakukan dengan cara
mengkomunikasikan mikrokontroller
dengan komputer menggunakan kabel serial
yang terhubung ke mikro melewati IC
MAX232 pengujian dapat dilakukan dan
dapat dilihat pada hyper Terminal yang
sudah ada pada Windows Pengujian pada
hyper terminal ini akan muncul beberapa
pilihan yaitu pilih Com1 dan pada bit per
second (baud) pilih 9600
Dalam pengujian komunikasi serial
ini kita harus memperhatikan perhitungan
clock generator pada mikro karena cristal
yang harus dipergunakan harus
menggunakan perhitungan Hal ini
diperlukan agar data yang masuk bener-
bener bisa dibaca oleh komputer Dalam
pengujian ini menggunakan crystal
11059200 Hz
Dalam kenyataanya antara baud rate
dan nilai osilator (crystal) yang ada pada
rangkaian mikrokontroller dengan
konfigurasi yang ada pada hyper terminal
tidak pernah sinkron Hal ini dapat dilihat
dari percobaan berikut
Gambar 44 Data Pengiriman
Mikrokontroller Tidak Singkron Dengan
Komputer
Gambar 45 Data Pengiriman
Mikrokontroller Telah Singkron Dengan
Komputer
45 Pengujian Wavecom dengan
Mikrokontroller untuk mengirim SMS Mikrokontroller dikomunikasikan
secara serial dengan wavecom fastrack
1306 b selanjutnya akan mengirimkan SMS
di HP user pemilik rumah untuk
mengetahui kondisi pintu atau
jendeladalam Pengkabelanya kondisi RX
wavecom dihubungkan dengan TX
mikrokontroller bigitupula sebaliknya
Gambar 46 Konfigurasi Wavecom
Sensor Dan Mikrokontroller
Berikut ini program untuk
mengirimkan SMS ketika pintu terbuka
kondisi pintu ada pada PIN B6
if(PINB6 == 0)
printf(AT+CMGS=)
putchar()
printf(08563075500) ini
adalah no HP yg dituju
putchar()
putchar()
putchar(13)
putchar(10)
printf(PINTU 1 TERBUKA)
isi SMS
putchar(26)
Ketika Pintu terbuka maka akan
mengirimkan SMS pada user ―PINTU 1
TERBUKA
Tabel 42 Data Percobaan SMS
HARI
TANG
GAL
WAK
TU
NO HP KETERA
NGAN
Senin
13-06-
11
1404 0856307
5500
Sukses
(pintu 2
kebuka)
Selasa
14-06-
11
1520 0856307
5500
Sukses
(pintu 1
kebuka)
Selasa
14-06-
11
1520 0856307
5500
Sukses
(pintu 2
kebuka)
Selasa
14-06-
11
1521 0857312
76054
Sukses
(switch 3
aktif)
Selasa
14-06-
11
1521 0856307
5500
Sukses
(pintu 1
kebuka)
Selasa
14-06-
11
1535 0856482
54273
Sukses
(switch 2
aktif)
Selasa
14-06-
11
1536 0856482
54273
Sukses
(switch 2
aktif)
Rabu
15-06-
11
0608 0857312
76054
Sukses
(switch 3
aktif)
Rabu
15-06-
11
0609 0857312
76054
Sukses
(switch 3
aktif)
Rabu
15-06-
11
0610 0856307
5500
Sukses
(switch 3
aktif)
Rabu
15-06-
11
0611 0856307
5500
Sukses
(pintu 1
kebuka)
Rabu
15-06-
11
0611 0856307
5500
Sukses
(pintu 2
kebuka)
Rabu
15-06-
11
0615 0857312
76054
Sukses
(switch 3
aktif)
Rabu
15-06-
11
0630 0857312
76054
Sukses
(switch 3
aktif)
Rabu
15-06-
11
0632 0856482
54273
Sukses
(switch 2
aktif)
Rabu
15-06-
11
0632 0856482
54273
Sukses
(switch 2
aktif)
Rabu
15-06-
11
0635 0856482
54273
Sukses
(switch 2
aktif)
Rabu
15-06-
11
0907 0812358
9875
Sukses
(switch 4
aktif)
Rabu
15-06-
11
0907 0812358
9875
Sukses
(switch 4
aktif)
Rabu
15-06-
11
0908 0856307
5500
Sukses
(switch 3
aktif)
Rabu
15-06-
11
09010 0812358
9875
Sukses
(switch 4
aktif)
Rabu
15-06-
11
09011 0812358
9875
Sukses
(switch 4
aktif)
Rabu
15-06-
11
09015 0812358
9875
Sukses
(switch 4
aktif)
Rabu
15-06-
11
0917 0812358
9875
Sukses
(switch 4
aktif)
Rabu
15-06-
11
0920 0812358
9875
Sukses
(switch 4
aktif)
Rabu
15-06-
11
0920 0812358
9875
Sukses
(switch 4
aktif)
Rabu
15-06-
11
0921 0812358
9875
Sukses
(switch 4
aktif)
Rabu
15-06-
11
0923 0812358
9875
Sukses
(switch 4
aktif)
Rabu
15-06-
0925 0812358
9875
Sukses
(switch 4
11 aktif)
Rabu
15-06-
11
0930 0812358
9875
Sukses
(switch 4
aktif)
Rabu
15-06-
11
0932 0812358
9875
Sukses
(switch 4
aktif)
Rabu
15-06-
11
0934 0812358
9875
Sukses
(switch 4
aktif)
Rabu
15-06-
11
0907 0857312
76054
Sukses
(switch 3
aktif)
Rabu
15-06-
11
0907 0856482
54273
Sukses
(switch 2
aktif)
Rabu
15-06-
11
0907 0856482
54273
Sukses
(switch 2
aktif)
Rabu
15-06-
11
1536 0857312
76054
Sukses
(switch 3
aktif)
Rabu
15-06-
11
1536 0856482
54273
Sukses
(switch 2
aktif)
Rabu
15-06-
11
1536 0857312
76054
Sukses
(switch 3
aktif)
Rabu
15-06-
11
1536 0856482
54273
Sukses
(switch 2
aktif)
Rabu
15-06-
11
1536 0857312
76054
Sukses
(switch 3
aktif)
BAB V
PENUTUP
51 Kesimpulan
Secara keseluruhan mulai dari
perancangan realisasi pengujian dan
analisis sistem dari Tugas Akhir ini maka
dapat ditarik beberapa kesimpulan tentang
sistem kerja dari rangkaian yang dibuat
sebagai berikut
1 Sistem keamanan rumah ini berjalan
sebagai mana mestinya seperti yang
diinginkan
2 Hasil dari pengujian dan analisis dari
program dan hardware dapat diambil
kesimpulan bahwa keduanya dapat
berkomunikasi dengan benar dan dapat
mengeluarkan nilai yang benar
3 Hasil pengiriman data dari magnet
switch ke mikrokontroller
mikrokontroller ke wave com dan
wave com ke no HP tertentu terkirim
100
52 Saran
Tugas Akhir ini merupakan hasil
maksimal saat ini Karya ini masih bisa
dikembangkan kedepannya disempurnakan
dan juga adanya penambahan-penambahan
lainnya seperti kamera sensor pemadam
dan tambahan sensor-sensor yang lainnya
DAFTAR PUSTAKA
[1] Widodo B Gamayel Rizal
Belajar Sendiri 12 Proyek
Mikrokontroler 2007 Jakarta
PT Elek Media Komputindo
[2] I Kade Agus Aryawan
SistemPengaman Rumah Berbasis
Mikrokontroler ATMEGA 8535
Dilengkapi Dengan Kamera
Perekam TA Teknik Elektro
Ekstensi Juli 2007
[3] Nalwan Paulus Andi 2003
Teknik Antar muda dan
Pemrograman Mikrokontroler
ATMEGA 8535 Jakarta PT Elek
Media Komputindo
[4]
Usman Teknik Antarmuka + Pemr
ograman Mikrokontroles
ATMEGA 8535 2008 Andi
Yogyakarta
[5] wwwatmelcom
[6] wwwdelta-electronicscom
[7] wwwedutronikcom
[8] wwwkelas-mikrokontrolcom
[9] Putra Agfianto Eko 2004 Belajar
Mikrokontroler ATMEGA 8535
(Teori dan Aplikasi) edisi 1
Yogyakarta Gava Media
[10] Sulhan Setiawan Mudah dan
Menyenangkan Belajar
Mikrokontroles 2006 Andi
Yogyakarta
[11] Atmel 2008 Datasheet Product
wwwatmelcom 5 Mei 2008
[12]
2008 CodeVisionAVR -
UserGuide wwwatmelcom 5
Mei 2008
[13] Wardhana L 2006 Belajar Sendiri
Mikrokontroler AVR Seri
ATmega8535 Simulasi Hardware
dan Aplikasi Andi Yogyakarta
[14] Lie Jasa Teknik Elektro Fakultas
Teknik Universitas Udayana Bali
80361 liejasaeeunudacid
[15] Eri Prasetyo dan Ali Subarkah
Universitas Gunadarma email
eristaffgunadarmaacid
23 Wavecom GSM
Wavecom GPRS M1206B (Q2403A)
adalah sebuah modul yang dapat digunakan
sebagai komunikasi via wireless GSM
Dengan alat ini kita dapat dengan mudah
mengirimkan data berupa SMS atau data
GPRS Wavecom dapat dihubungkan
dengan computer dengan menggunakan
komunikasi data serial RS 232 Dengan
menggunakan AT-command sebagai
perintah untuk mengirimkan data
Di sini mikrokontroller dipake
sebagai pengatur kapan ke nomor mana
SMS akan dikirim serta isi SMS yg mau
dikirim Kita membutuhkan modem GPRS
M1206B (Q2403A) sebagai penghubung ke
jaringan GSM
Mikrokontroller mengirimkan
perintah AT-Command ke M1206 B lewat
komunikasi serial RS232 Lalu modem
GSM ini akan mengirim data sesuai dengan
AT-Command yg diterimanya
AT-
Command adalah perintahinstruksi yg
diterima dikenali oleh modem GSM agar
mau menjalankan fungsinya Modem GSM
bisa berupa HP atau M1206B seperti di
atas
Setting Baudrate Modem GSM Hal
pertama yg dilakukan agar mikrokontroller
bisa berkomunikasi dengan modem GPRS
yaitu menyamakan Baudrate Baudrate
default M1206B = 115200 Bps Untuk
mengubah nya kita gunakan Hyperterminal
bawaan windows
Masuk ke Start mdashgt AllProgram --gt
AccessoriesmdashgtCommunicationsmdashgt Hyper
terminal
Di boxdialog Connect to pilih COM port
yang anda sambung ke M1206B (kalau saya
pake COM1) Lalu pada boxdialog COM
Properties ubah Bit per second menjadi
115200 dan Flow Control ubah ke None
Coba ketik di layar Hyperterminal AT lalu
tekan enter jika koneksi yg kita buat udah
benar maka akan muncul respon OK
Selanjutnya untuk mengubah baudrate
modem GSM menjadi 9600 bps ketikkan
AT+IPR=9600 lalu tekan enter Jika
berhasil maka akan ada respon OK di layar
Hyperterminal
Gambar 21 Com 1[9]
Menyimpan settingkonfigurasi
modem GSM Sekarang disconnect kan
Hyperterminal lalu masuk menu Filemdashgt
Properties Ubah baudrate menjadi 9600
Sekarang connectkan lagi hyperterminal
Ketikkan ATampW lalu tekan enter Proses
ini untuk menyimpan perubahan setting
modem agar saat modem restart ulang
konfigurasi modem tidak kembali ke
default
Gambar 22 Wavecom[9]
Alat ini mempunyai berbagai macam
tipe sesuai dengan kebutuhan yang kita
inginkan Selain dapat dihubungkan dengan
PC Wavecom dapat juga dihubungkan
dengan device yang mempunyai koneksi
data serial RS232
24 Magnetic Switch
Magnetic switch merupakan
rangkaian yang dapat merespon medan
magnet yang berada disekitar sensor
Rangkaian magnetic switch ini
menggunakan sensor berupa limit switch
yang diberikan tambahan plat logam yang
dapat merespon adanya magnet
Rangkaian magnetic switch ini dibuat
dengan sebuah monostabil multivibrator
NE555 dan sebuah togle flip-flop dari IC
CD4013
Rangkaian magnetic switch ini
menggunakan supply tegangan 12VDC dan
pada rangkaian magnetic switch ini
dipasang indikator yang berfungsi untuk
memberikan sinyal pada saat sensor
merespon medan magnet menggunakan
LED D1 Berikut adalah rangkaian lengkap
magnetic switch
Gambar 23 Rangkaian Magnetic Swit[2]
BAB III
METODE PENELITIAN
31 Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian Tugas Akhir ini dapat
memperoleh hasil yang diharapkan maka
dibutuhkan waktu untuk melakukan
penelitian Penelitian ini di lakukan dengan
jangka waktu selama 6 bulan yakni dari
bulan Januari 2011 hingga bulan Juli 2011
Tempat penelitian dilakukan di Lab
Alat yang digunakan dalam
pembuatan perancangan sistem kontrol
keamanan ruang dengan sensor magnet
switch ini ini antara lain
a Komputer 1 unit
b Power Supply 1 unit
c Solder 1 unit
d Penyedot timah 1 unit
e Bor PCB 1 unit
f Avometer 1 unit
g Kabel ISP 1 buah
Sedangkan bahan yang digunakan
dalam pembuatan perancangan sistem
kontrol keamanan ruang dengan sensor
magnet switch ini antara lain
a PCB polos ukuran 30 x 8 cm
b IC Mikrokontroller AVR 16
c Wavecom GSM
d Socket IC 40 pin
e Socket IC 14 pin
f Resistor 1k dan 1k2
g Xtal 11059200
h Dioda 1A
i LED
j Regulator 7805
k LCD 16 x 2
l Header
m Kabel pita
n Timah
o Code Vision AVR
32 Literatur Penelitian
Dalam penelitian tugas akhir ini
dibutuhkan sebuah literatur yang dilakukan
untuk mendapatkan hasil yang diharapkan
sesuai dengan tujuan penelitian yaitu
melalui penelitian dan pengamatan terhadap
design alat yang dibuat Tujuan utama
dibuatnya karya rekayasa ini adalah untuk
dapat membuat sebuah alat yang dapat
mengontrol keamanan ruang berbasis SMS
Literatur penelitian yang digunakan
dalam membuat sebuah alat yang dapat
mengontrol keamanan ruang berbasis SMS
ini adalah
a Literatur kepustakaan
Dalam literatur ini penulis mencari
referensi tentang mikrokontroller
atmega 8535 pemrograman Code
Vision AVR refrensi tentang
komponen yang dibutuhkan dalam
pembuatan Sistem keamanan
rumah berbasis SMS dengan
mikrokontroller
b Literatur analisis
Dalam literatur ini penulis
melakukan analisis mengenai alat-
alat dan bahan yang dibutuhkan
didalam pembuatan Sistem
keamanan rumah berbasis SMS
dengan mikrokontroller
c Perancangan alat
Dalam literatur ini penulis
melakukan perancangan terhadap
bentuk alat serta komponen yang
akan digunakan misalnya
Perancangan Modul
Mikrokontroller Perancangan
modul LCD Perancangan
rangkaian Serial RS 232 yang
dikomunikasikan dari
mikrokontroller dan modul
wavecom
d Perancangan Perangkat Lunak
Didalam melakukan perancangan
perangkat lunak hal- hal yang
dilakukan adalah dengan membuat
flowchart program pendeteksi
terbukanya pintu dan mengirimkan
SMS peringatan yang dikirimkan
kepada pemilik rumah
e Implementasi
Membuat semua rangkaian dan alat
secara keseluruhan sesuai dengan
rancangan yang telah dibuat yaitu
Membuat modul mikrokontroller
membuat rangkaian serial RS232
membuat modul LCD membuat
software kontrol keamanan ruangan
dengan SMS berbasis
mikrokontroller Setelah semua alat
selesai di buat maka alat dapat
digunakan untuk mendeteksi status
pintu pada sebuah ruangan dan
keadaan di dalam ruangan
f Pengujian alat
Pengujian alat yang dilakukan
adalah
1 Pengujian Mikrokontroller
2 Pengujian LCD
3 Pengujian wavecom
4 Kalibrasi sensor magnetik
Menguji kinerja sistem secara
keseluruhan serta mengambil data
dari hasil perancangan
g Dokumentasi
Pada tahap ini penulis melakukan
pendokumentasian perancangan
dan pembuatan karya rekayasa alat
yang telah dibuat dengan tujuan
untuk membantu dan memudahkan
didalam pengembangan alat ini
kedepannya nanti
Dalam penelitian tugas akhir ini
diagram proses alur penelitian adalah
sebagai berikut
Gambar 31 Flow Chart Metodologi
Penelitian
33 Parameter Penelitian
Parameter penelitian tugas akhir ini
adalah membuat suatu alat yaitu system
yang dapat mendeteksi status pintu atau
jendela pada sebuah ruangan dengan
mengirimkan SMS pada pemilik rumah
ruangan tersebut
BAB IV
PENGUJIAN DAN HASIL
Dalam bab IV ini akan dibahas
tentang pengujian berdasarkan perencanaan
dari sistem yang dibuat Pengujian ini
dilaksanakan untuk mengetahui kehandalan
dari sistem dan untuk mengetahui apakah
rangkaian mikrokontroller sudah sesuai
dengan perencanaan serta mengetahui
apakah rangkaian mikrokontroller dan
rangkaian wavecom yang kita desain bisa
bekerja dengan baik
Peralatan yang dibutuhkan adalah
sistem Mikrokontroller ATMega modul
rangkaian wavecom sensor magnetic
switch
Gambar 41 Blok Diagram Sistem
Pengaman Dengan Menggunakan SMS
41 Pengujian Mikrokontroller AVR Dan
Tombol Switch
Tombol switch digunakan untuk
mode pengiriman tujuan SMS Sebelum
menggunakannya dilakukan pengecekan
tombol dengan program untuk menyalakan
LEDsehingga dapat diketahui apakah ada
penekanan tombol atau tidak Rangkaian
switch yang digunakan terdapat resistor pull
up yang bertujuan agar kondisi tegangan
mikrokontroller tidak membias antara
logika 0 dan 1 rangkaianya ditunjukan
pada gambar di bawah ini
Gambar 42 Rangkaian Switch Dan
Mikrokontroller[7]
42 Pengujian Sensor Magnetic Switch
Pengujian sensor magnetic switch
digunakan untuk mengetahui nilai toleransi
antara magnet dengan switch yang nantinya
akan dihubungkan dengan mikrokontroller
Prinsip kerja sensor ini sama dengan prinsip
kerja saklar push button switch Jika
terkena magnet maka sensor akan dalam
keadaan tertutup sebaliknya jika tidak ada
magnet maka sensor akan dalam keadaan
terbuka
Pengujian di lakukan dari jarak 1 cm
sampai dengan 30 cm
Tabel 41 Pengukuran sensor
JARAK TEGANGAN OUTPUT
1 0 on 2 0 on 3 0 on
4 0 on
5 0 on 6 0 on 7 0 on
8 0 on 9 021 on
10 025 on 11 04 on 12 06 on 13 473 Off 14 473 Off 15 473 Off 16 473 Off
17 473 Off 18 489 Off
19 489 Off
20 489 Off
21 489 Off 22 495 Off 23 495 Off 24 495 Off 25 495 Off 26 495 Off 27 495 Off 28 495 Off 29 495 Off 30 495 Off
43 Pengujian Modul LCD
Pengujian LCD adalah untuk
mengetahui cara kerja LCD dan apakah
perancangan LCD telah benar dan berfungsi
dengan baik LCD dihubungkan pada
Mikrokontroller Pengujian LCD untuk
menampilkan karakter perintah sesuai arah
yang ditekan dan identifikasi tombol
interupsi Masukan Tegangan +5V Pada
LCD dan Masukan Pin LCD pada Port C
mikrokontroller
Berikut adalah contoh program untuk
menginisialisasi LCD
Setelah program tersebut decompile
dan di download pada mikrokontroller
maka hasil yang muncul pada LCD yang
terlihat pada gambar berikut
Gambar 43 Tampilan hasil uji coba LCD[6]
Gambar 43 menjelaskan bahwa
tulisan FURITA TA OK berada pada kolom
ke dua dan baris ke 0 di layar LCD
Sedangkan tulisan instalasi berada pada
kolom ke dua baris ke 1 Di layar LCD
44 Pengujian Rangkaian Komunikasi
Serial RS-232
Pada pengujian komunikasi serial ini
kita lakukan dengan cara
mengkomunikasikan mikrokontroller
dengan komputer menggunakan kabel serial
yang terhubung ke mikro melewati IC
MAX232 pengujian dapat dilakukan dan
dapat dilihat pada hyper Terminal yang
sudah ada pada Windows Pengujian pada
hyper terminal ini akan muncul beberapa
pilihan yaitu pilih Com1 dan pada bit per
second (baud) pilih 9600
Dalam pengujian komunikasi serial
ini kita harus memperhatikan perhitungan
clock generator pada mikro karena cristal
yang harus dipergunakan harus
menggunakan perhitungan Hal ini
diperlukan agar data yang masuk bener-
bener bisa dibaca oleh komputer Dalam
pengujian ini menggunakan crystal
11059200 Hz
Dalam kenyataanya antara baud rate
dan nilai osilator (crystal) yang ada pada
rangkaian mikrokontroller dengan
konfigurasi yang ada pada hyper terminal
tidak pernah sinkron Hal ini dapat dilihat
dari percobaan berikut
Gambar 44 Data Pengiriman
Mikrokontroller Tidak Singkron Dengan
Komputer
Gambar 45 Data Pengiriman
Mikrokontroller Telah Singkron Dengan
Komputer
45 Pengujian Wavecom dengan
Mikrokontroller untuk mengirim SMS Mikrokontroller dikomunikasikan
secara serial dengan wavecom fastrack
1306 b selanjutnya akan mengirimkan SMS
di HP user pemilik rumah untuk
mengetahui kondisi pintu atau
jendeladalam Pengkabelanya kondisi RX
wavecom dihubungkan dengan TX
mikrokontroller bigitupula sebaliknya
Gambar 46 Konfigurasi Wavecom
Sensor Dan Mikrokontroller
Berikut ini program untuk
mengirimkan SMS ketika pintu terbuka
kondisi pintu ada pada PIN B6
if(PINB6 == 0)
printf(AT+CMGS=)
putchar()
printf(08563075500) ini
adalah no HP yg dituju
putchar()
putchar()
putchar(13)
putchar(10)
printf(PINTU 1 TERBUKA)
isi SMS
putchar(26)
Ketika Pintu terbuka maka akan
mengirimkan SMS pada user ―PINTU 1
TERBUKA
Tabel 42 Data Percobaan SMS
HARI
TANG
GAL
WAK
TU
NO HP KETERA
NGAN
Senin
13-06-
11
1404 0856307
5500
Sukses
(pintu 2
kebuka)
Selasa
14-06-
11
1520 0856307
5500
Sukses
(pintu 1
kebuka)
Selasa
14-06-
11
1520 0856307
5500
Sukses
(pintu 2
kebuka)
Selasa
14-06-
11
1521 0857312
76054
Sukses
(switch 3
aktif)
Selasa
14-06-
11
1521 0856307
5500
Sukses
(pintu 1
kebuka)
Selasa
14-06-
11
1535 0856482
54273
Sukses
(switch 2
aktif)
Selasa
14-06-
11
1536 0856482
54273
Sukses
(switch 2
aktif)
Rabu
15-06-
11
0608 0857312
76054
Sukses
(switch 3
aktif)
Rabu
15-06-
11
0609 0857312
76054
Sukses
(switch 3
aktif)
Rabu
15-06-
11
0610 0856307
5500
Sukses
(switch 3
aktif)
Rabu
15-06-
11
0611 0856307
5500
Sukses
(pintu 1
kebuka)
Rabu
15-06-
11
0611 0856307
5500
Sukses
(pintu 2
kebuka)
Rabu
15-06-
11
0615 0857312
76054
Sukses
(switch 3
aktif)
Rabu
15-06-
11
0630 0857312
76054
Sukses
(switch 3
aktif)
Rabu
15-06-
11
0632 0856482
54273
Sukses
(switch 2
aktif)
Rabu
15-06-
11
0632 0856482
54273
Sukses
(switch 2
aktif)
Rabu
15-06-
11
0635 0856482
54273
Sukses
(switch 2
aktif)
Rabu
15-06-
11
0907 0812358
9875
Sukses
(switch 4
aktif)
Rabu
15-06-
11
0907 0812358
9875
Sukses
(switch 4
aktif)
Rabu
15-06-
11
0908 0856307
5500
Sukses
(switch 3
aktif)
Rabu
15-06-
11
09010 0812358
9875
Sukses
(switch 4
aktif)
Rabu
15-06-
11
09011 0812358
9875
Sukses
(switch 4
aktif)
Rabu
15-06-
11
09015 0812358
9875
Sukses
(switch 4
aktif)
Rabu
15-06-
11
0917 0812358
9875
Sukses
(switch 4
aktif)
Rabu
15-06-
11
0920 0812358
9875
Sukses
(switch 4
aktif)
Rabu
15-06-
11
0920 0812358
9875
Sukses
(switch 4
aktif)
Rabu
15-06-
11
0921 0812358
9875
Sukses
(switch 4
aktif)
Rabu
15-06-
11
0923 0812358
9875
Sukses
(switch 4
aktif)
Rabu
15-06-
0925 0812358
9875
Sukses
(switch 4
11 aktif)
Rabu
15-06-
11
0930 0812358
9875
Sukses
(switch 4
aktif)
Rabu
15-06-
11
0932 0812358
9875
Sukses
(switch 4
aktif)
Rabu
15-06-
11
0934 0812358
9875
Sukses
(switch 4
aktif)
Rabu
15-06-
11
0907 0857312
76054
Sukses
(switch 3
aktif)
Rabu
15-06-
11
0907 0856482
54273
Sukses
(switch 2
aktif)
Rabu
15-06-
11
0907 0856482
54273
Sukses
(switch 2
aktif)
Rabu
15-06-
11
1536 0857312
76054
Sukses
(switch 3
aktif)
Rabu
15-06-
11
1536 0856482
54273
Sukses
(switch 2
aktif)
Rabu
15-06-
11
1536 0857312
76054
Sukses
(switch 3
aktif)
Rabu
15-06-
11
1536 0856482
54273
Sukses
(switch 2
aktif)
Rabu
15-06-
11
1536 0857312
76054
Sukses
(switch 3
aktif)
BAB V
PENUTUP
51 Kesimpulan
Secara keseluruhan mulai dari
perancangan realisasi pengujian dan
analisis sistem dari Tugas Akhir ini maka
dapat ditarik beberapa kesimpulan tentang
sistem kerja dari rangkaian yang dibuat
sebagai berikut
1 Sistem keamanan rumah ini berjalan
sebagai mana mestinya seperti yang
diinginkan
2 Hasil dari pengujian dan analisis dari
program dan hardware dapat diambil
kesimpulan bahwa keduanya dapat
berkomunikasi dengan benar dan dapat
mengeluarkan nilai yang benar
3 Hasil pengiriman data dari magnet
switch ke mikrokontroller
mikrokontroller ke wave com dan
wave com ke no HP tertentu terkirim
100
52 Saran
Tugas Akhir ini merupakan hasil
maksimal saat ini Karya ini masih bisa
dikembangkan kedepannya disempurnakan
dan juga adanya penambahan-penambahan
lainnya seperti kamera sensor pemadam
dan tambahan sensor-sensor yang lainnya
DAFTAR PUSTAKA
[1] Widodo B Gamayel Rizal
Belajar Sendiri 12 Proyek
Mikrokontroler 2007 Jakarta
PT Elek Media Komputindo
[2] I Kade Agus Aryawan
SistemPengaman Rumah Berbasis
Mikrokontroler ATMEGA 8535
Dilengkapi Dengan Kamera
Perekam TA Teknik Elektro
Ekstensi Juli 2007
[3] Nalwan Paulus Andi 2003
Teknik Antar muda dan
Pemrograman Mikrokontroler
ATMEGA 8535 Jakarta PT Elek
Media Komputindo
[4]
Usman Teknik Antarmuka + Pemr
ograman Mikrokontroles
ATMEGA 8535 2008 Andi
Yogyakarta
[5] wwwatmelcom
[6] wwwdelta-electronicscom
[7] wwwedutronikcom
[8] wwwkelas-mikrokontrolcom
[9] Putra Agfianto Eko 2004 Belajar
Mikrokontroler ATMEGA 8535
(Teori dan Aplikasi) edisi 1
Yogyakarta Gava Media
[10] Sulhan Setiawan Mudah dan
Menyenangkan Belajar
Mikrokontroles 2006 Andi
Yogyakarta
[11] Atmel 2008 Datasheet Product
wwwatmelcom 5 Mei 2008
[12]
2008 CodeVisionAVR -
UserGuide wwwatmelcom 5
Mei 2008
[13] Wardhana L 2006 Belajar Sendiri
Mikrokontroler AVR Seri
ATmega8535 Simulasi Hardware
dan Aplikasi Andi Yogyakarta
[14] Lie Jasa Teknik Elektro Fakultas
Teknik Universitas Udayana Bali
80361 liejasaeeunudacid
[15] Eri Prasetyo dan Ali Subarkah
Universitas Gunadarma email
eristaffgunadarmaacid
24 Magnetic Switch
Magnetic switch merupakan
rangkaian yang dapat merespon medan
magnet yang berada disekitar sensor
Rangkaian magnetic switch ini
menggunakan sensor berupa limit switch
yang diberikan tambahan plat logam yang
dapat merespon adanya magnet
Rangkaian magnetic switch ini dibuat
dengan sebuah monostabil multivibrator
NE555 dan sebuah togle flip-flop dari IC
CD4013
Rangkaian magnetic switch ini
menggunakan supply tegangan 12VDC dan
pada rangkaian magnetic switch ini
dipasang indikator yang berfungsi untuk
memberikan sinyal pada saat sensor
merespon medan magnet menggunakan
LED D1 Berikut adalah rangkaian lengkap
magnetic switch
Gambar 23 Rangkaian Magnetic Swit[2]
BAB III
METODE PENELITIAN
31 Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian Tugas Akhir ini dapat
memperoleh hasil yang diharapkan maka
dibutuhkan waktu untuk melakukan
penelitian Penelitian ini di lakukan dengan
jangka waktu selama 6 bulan yakni dari
bulan Januari 2011 hingga bulan Juli 2011
Tempat penelitian dilakukan di Lab
Alat yang digunakan dalam
pembuatan perancangan sistem kontrol
keamanan ruang dengan sensor magnet
switch ini ini antara lain
a Komputer 1 unit
b Power Supply 1 unit
c Solder 1 unit
d Penyedot timah 1 unit
e Bor PCB 1 unit
f Avometer 1 unit
g Kabel ISP 1 buah
Sedangkan bahan yang digunakan
dalam pembuatan perancangan sistem
kontrol keamanan ruang dengan sensor
magnet switch ini antara lain
a PCB polos ukuran 30 x 8 cm
b IC Mikrokontroller AVR 16
c Wavecom GSM
d Socket IC 40 pin
e Socket IC 14 pin
f Resistor 1k dan 1k2
g Xtal 11059200
h Dioda 1A
i LED
j Regulator 7805
k LCD 16 x 2
l Header
m Kabel pita
n Timah
o Code Vision AVR
32 Literatur Penelitian
Dalam penelitian tugas akhir ini
dibutuhkan sebuah literatur yang dilakukan
untuk mendapatkan hasil yang diharapkan
sesuai dengan tujuan penelitian yaitu
melalui penelitian dan pengamatan terhadap
design alat yang dibuat Tujuan utama
dibuatnya karya rekayasa ini adalah untuk
dapat membuat sebuah alat yang dapat
mengontrol keamanan ruang berbasis SMS
Literatur penelitian yang digunakan
dalam membuat sebuah alat yang dapat
mengontrol keamanan ruang berbasis SMS
ini adalah
a Literatur kepustakaan
Dalam literatur ini penulis mencari
referensi tentang mikrokontroller
atmega 8535 pemrograman Code
Vision AVR refrensi tentang
komponen yang dibutuhkan dalam
pembuatan Sistem keamanan
rumah berbasis SMS dengan
mikrokontroller
b Literatur analisis
Dalam literatur ini penulis
melakukan analisis mengenai alat-
alat dan bahan yang dibutuhkan
didalam pembuatan Sistem
keamanan rumah berbasis SMS
dengan mikrokontroller
c Perancangan alat
Dalam literatur ini penulis
melakukan perancangan terhadap
bentuk alat serta komponen yang
akan digunakan misalnya
Perancangan Modul
Mikrokontroller Perancangan
modul LCD Perancangan
rangkaian Serial RS 232 yang
dikomunikasikan dari
mikrokontroller dan modul
wavecom
d Perancangan Perangkat Lunak
Didalam melakukan perancangan
perangkat lunak hal- hal yang
dilakukan adalah dengan membuat
flowchart program pendeteksi
terbukanya pintu dan mengirimkan
SMS peringatan yang dikirimkan
kepada pemilik rumah
e Implementasi
Membuat semua rangkaian dan alat
secara keseluruhan sesuai dengan
rancangan yang telah dibuat yaitu
Membuat modul mikrokontroller
membuat rangkaian serial RS232
membuat modul LCD membuat
software kontrol keamanan ruangan
dengan SMS berbasis
mikrokontroller Setelah semua alat
selesai di buat maka alat dapat
digunakan untuk mendeteksi status
pintu pada sebuah ruangan dan
keadaan di dalam ruangan
f Pengujian alat
Pengujian alat yang dilakukan
adalah
1 Pengujian Mikrokontroller
2 Pengujian LCD
3 Pengujian wavecom
4 Kalibrasi sensor magnetik
Menguji kinerja sistem secara
keseluruhan serta mengambil data
dari hasil perancangan
g Dokumentasi
Pada tahap ini penulis melakukan
pendokumentasian perancangan
dan pembuatan karya rekayasa alat
yang telah dibuat dengan tujuan
untuk membantu dan memudahkan
didalam pengembangan alat ini
kedepannya nanti
Dalam penelitian tugas akhir ini
diagram proses alur penelitian adalah
sebagai berikut
Gambar 31 Flow Chart Metodologi
Penelitian
33 Parameter Penelitian
Parameter penelitian tugas akhir ini
adalah membuat suatu alat yaitu system
yang dapat mendeteksi status pintu atau
jendela pada sebuah ruangan dengan
mengirimkan SMS pada pemilik rumah
ruangan tersebut
BAB IV
PENGUJIAN DAN HASIL
Dalam bab IV ini akan dibahas
tentang pengujian berdasarkan perencanaan
dari sistem yang dibuat Pengujian ini
dilaksanakan untuk mengetahui kehandalan
dari sistem dan untuk mengetahui apakah
rangkaian mikrokontroller sudah sesuai
dengan perencanaan serta mengetahui
apakah rangkaian mikrokontroller dan
rangkaian wavecom yang kita desain bisa
bekerja dengan baik
Peralatan yang dibutuhkan adalah
sistem Mikrokontroller ATMega modul
rangkaian wavecom sensor magnetic
switch
Gambar 41 Blok Diagram Sistem
Pengaman Dengan Menggunakan SMS
41 Pengujian Mikrokontroller AVR Dan
Tombol Switch
Tombol switch digunakan untuk
mode pengiriman tujuan SMS Sebelum
menggunakannya dilakukan pengecekan
tombol dengan program untuk menyalakan
LEDsehingga dapat diketahui apakah ada
penekanan tombol atau tidak Rangkaian
switch yang digunakan terdapat resistor pull
up yang bertujuan agar kondisi tegangan
mikrokontroller tidak membias antara
logika 0 dan 1 rangkaianya ditunjukan
pada gambar di bawah ini
Gambar 42 Rangkaian Switch Dan
Mikrokontroller[7]
42 Pengujian Sensor Magnetic Switch
Pengujian sensor magnetic switch
digunakan untuk mengetahui nilai toleransi
antara magnet dengan switch yang nantinya
akan dihubungkan dengan mikrokontroller
Prinsip kerja sensor ini sama dengan prinsip
kerja saklar push button switch Jika
terkena magnet maka sensor akan dalam
keadaan tertutup sebaliknya jika tidak ada
magnet maka sensor akan dalam keadaan
terbuka
Pengujian di lakukan dari jarak 1 cm
sampai dengan 30 cm
Tabel 41 Pengukuran sensor
JARAK TEGANGAN OUTPUT
1 0 on 2 0 on 3 0 on
4 0 on
5 0 on 6 0 on 7 0 on
8 0 on 9 021 on
10 025 on 11 04 on 12 06 on 13 473 Off 14 473 Off 15 473 Off 16 473 Off
17 473 Off 18 489 Off
19 489 Off
20 489 Off
21 489 Off 22 495 Off 23 495 Off 24 495 Off 25 495 Off 26 495 Off 27 495 Off 28 495 Off 29 495 Off 30 495 Off
43 Pengujian Modul LCD
Pengujian LCD adalah untuk
mengetahui cara kerja LCD dan apakah
perancangan LCD telah benar dan berfungsi
dengan baik LCD dihubungkan pada
Mikrokontroller Pengujian LCD untuk
menampilkan karakter perintah sesuai arah
yang ditekan dan identifikasi tombol
interupsi Masukan Tegangan +5V Pada
LCD dan Masukan Pin LCD pada Port C
mikrokontroller
Berikut adalah contoh program untuk
menginisialisasi LCD
Setelah program tersebut decompile
dan di download pada mikrokontroller
maka hasil yang muncul pada LCD yang
terlihat pada gambar berikut
Gambar 43 Tampilan hasil uji coba LCD[6]
Gambar 43 menjelaskan bahwa
tulisan FURITA TA OK berada pada kolom
ke dua dan baris ke 0 di layar LCD
Sedangkan tulisan instalasi berada pada
kolom ke dua baris ke 1 Di layar LCD
44 Pengujian Rangkaian Komunikasi
Serial RS-232
Pada pengujian komunikasi serial ini
kita lakukan dengan cara
mengkomunikasikan mikrokontroller
dengan komputer menggunakan kabel serial
yang terhubung ke mikro melewati IC
MAX232 pengujian dapat dilakukan dan
dapat dilihat pada hyper Terminal yang
sudah ada pada Windows Pengujian pada
hyper terminal ini akan muncul beberapa
pilihan yaitu pilih Com1 dan pada bit per
second (baud) pilih 9600
Dalam pengujian komunikasi serial
ini kita harus memperhatikan perhitungan
clock generator pada mikro karena cristal
yang harus dipergunakan harus
menggunakan perhitungan Hal ini
diperlukan agar data yang masuk bener-
bener bisa dibaca oleh komputer Dalam
pengujian ini menggunakan crystal
11059200 Hz
Dalam kenyataanya antara baud rate
dan nilai osilator (crystal) yang ada pada
rangkaian mikrokontroller dengan
konfigurasi yang ada pada hyper terminal
tidak pernah sinkron Hal ini dapat dilihat
dari percobaan berikut
Gambar 44 Data Pengiriman
Mikrokontroller Tidak Singkron Dengan
Komputer
Gambar 45 Data Pengiriman
Mikrokontroller Telah Singkron Dengan
Komputer
45 Pengujian Wavecom dengan
Mikrokontroller untuk mengirim SMS Mikrokontroller dikomunikasikan
secara serial dengan wavecom fastrack
1306 b selanjutnya akan mengirimkan SMS
di HP user pemilik rumah untuk
mengetahui kondisi pintu atau
jendeladalam Pengkabelanya kondisi RX
wavecom dihubungkan dengan TX
mikrokontroller bigitupula sebaliknya
Gambar 46 Konfigurasi Wavecom
Sensor Dan Mikrokontroller
Berikut ini program untuk
mengirimkan SMS ketika pintu terbuka
kondisi pintu ada pada PIN B6
if(PINB6 == 0)
printf(AT+CMGS=)
putchar()
printf(08563075500) ini
adalah no HP yg dituju
putchar()
putchar()
putchar(13)
putchar(10)
printf(PINTU 1 TERBUKA)
isi SMS
putchar(26)
Ketika Pintu terbuka maka akan
mengirimkan SMS pada user ―PINTU 1
TERBUKA
Tabel 42 Data Percobaan SMS
HARI
TANG
GAL
WAK
TU
NO HP KETERA
NGAN
Senin
13-06-
11
1404 0856307
5500
Sukses
(pintu 2
kebuka)
Selasa
14-06-
11
1520 0856307
5500
Sukses
(pintu 1
kebuka)
Selasa
14-06-
11
1520 0856307
5500
Sukses
(pintu 2
kebuka)
Selasa
14-06-
11
1521 0857312
76054
Sukses
(switch 3
aktif)
Selasa
14-06-
11
1521 0856307
5500
Sukses
(pintu 1
kebuka)
Selasa
14-06-
11
1535 0856482
54273
Sukses
(switch 2
aktif)
Selasa
14-06-
11
1536 0856482
54273
Sukses
(switch 2
aktif)
Rabu
15-06-
11
0608 0857312
76054
Sukses
(switch 3
aktif)
Rabu
15-06-
11
0609 0857312
76054
Sukses
(switch 3
aktif)
Rabu
15-06-
11
0610 0856307
5500
Sukses
(switch 3
aktif)
Rabu
15-06-
11
0611 0856307
5500
Sukses
(pintu 1
kebuka)
Rabu
15-06-
11
0611 0856307
5500
Sukses
(pintu 2
kebuka)
Rabu
15-06-
11
0615 0857312
76054
Sukses
(switch 3
aktif)
Rabu
15-06-
11
0630 0857312
76054
Sukses
(switch 3
aktif)
Rabu
15-06-
11
0632 0856482
54273
Sukses
(switch 2
aktif)
Rabu
15-06-
11
0632 0856482
54273
Sukses
(switch 2
aktif)
Rabu
15-06-
11
0635 0856482
54273
Sukses
(switch 2
aktif)
Rabu
15-06-
11
0907 0812358
9875
Sukses
(switch 4
aktif)
Rabu
15-06-
11
0907 0812358
9875
Sukses
(switch 4
aktif)
Rabu
15-06-
11
0908 0856307
5500
Sukses
(switch 3
aktif)
Rabu
15-06-
11
09010 0812358
9875
Sukses
(switch 4
aktif)
Rabu
15-06-
11
09011 0812358
9875
Sukses
(switch 4
aktif)
Rabu
15-06-
11
09015 0812358
9875
Sukses
(switch 4
aktif)
Rabu
15-06-
11
0917 0812358
9875
Sukses
(switch 4
aktif)
Rabu
15-06-
11
0920 0812358
9875
Sukses
(switch 4
aktif)
Rabu
15-06-
11
0920 0812358
9875
Sukses
(switch 4
aktif)
Rabu
15-06-
11
0921 0812358
9875
Sukses
(switch 4
aktif)
Rabu
15-06-
11
0923 0812358
9875
Sukses
(switch 4
aktif)
Rabu
15-06-
0925 0812358
9875
Sukses
(switch 4
11 aktif)
Rabu
15-06-
11
0930 0812358
9875
Sukses
(switch 4
aktif)
Rabu
15-06-
11
0932 0812358
9875
Sukses
(switch 4
aktif)
Rabu
15-06-
11
0934 0812358
9875
Sukses
(switch 4
aktif)
Rabu
15-06-
11
0907 0857312
76054
Sukses
(switch 3
aktif)
Rabu
15-06-
11
0907 0856482
54273
Sukses
(switch 2
aktif)
Rabu
15-06-
11
0907 0856482
54273
Sukses
(switch 2
aktif)
Rabu
15-06-
11
1536 0857312
76054
Sukses
(switch 3
aktif)
Rabu
15-06-
11
1536 0856482
54273
Sukses
(switch 2
aktif)
Rabu
15-06-
11
1536 0857312
76054
Sukses
(switch 3
aktif)
Rabu
15-06-
11
1536 0856482
54273
Sukses
(switch 2
aktif)
Rabu
15-06-
11
1536 0857312
76054
Sukses
(switch 3
aktif)
BAB V
PENUTUP
51 Kesimpulan
Secara keseluruhan mulai dari
perancangan realisasi pengujian dan
analisis sistem dari Tugas Akhir ini maka
dapat ditarik beberapa kesimpulan tentang
sistem kerja dari rangkaian yang dibuat
sebagai berikut
1 Sistem keamanan rumah ini berjalan
sebagai mana mestinya seperti yang
diinginkan
2 Hasil dari pengujian dan analisis dari
program dan hardware dapat diambil
kesimpulan bahwa keduanya dapat
berkomunikasi dengan benar dan dapat
mengeluarkan nilai yang benar
3 Hasil pengiriman data dari magnet
switch ke mikrokontroller
mikrokontroller ke wave com dan
wave com ke no HP tertentu terkirim
100
52 Saran
Tugas Akhir ini merupakan hasil
maksimal saat ini Karya ini masih bisa
dikembangkan kedepannya disempurnakan
dan juga adanya penambahan-penambahan
lainnya seperti kamera sensor pemadam
dan tambahan sensor-sensor yang lainnya
DAFTAR PUSTAKA
[1] Widodo B Gamayel Rizal
Belajar Sendiri 12 Proyek
Mikrokontroler 2007 Jakarta
PT Elek Media Komputindo
[2] I Kade Agus Aryawan
SistemPengaman Rumah Berbasis
Mikrokontroler ATMEGA 8535
Dilengkapi Dengan Kamera
Perekam TA Teknik Elektro
Ekstensi Juli 2007
[3] Nalwan Paulus Andi 2003
Teknik Antar muda dan
Pemrograman Mikrokontroler
ATMEGA 8535 Jakarta PT Elek
Media Komputindo
[4]
Usman Teknik Antarmuka + Pemr
ograman Mikrokontroles
ATMEGA 8535 2008 Andi
Yogyakarta
[5] wwwatmelcom
[6] wwwdelta-electronicscom
[7] wwwedutronikcom
[8] wwwkelas-mikrokontrolcom
[9] Putra Agfianto Eko 2004 Belajar
Mikrokontroler ATMEGA 8535
(Teori dan Aplikasi) edisi 1
Yogyakarta Gava Media
[10] Sulhan Setiawan Mudah dan
Menyenangkan Belajar
Mikrokontroles 2006 Andi
Yogyakarta
[11] Atmel 2008 Datasheet Product
wwwatmelcom 5 Mei 2008
[12]
2008 CodeVisionAVR -
UserGuide wwwatmelcom 5
Mei 2008
[13] Wardhana L 2006 Belajar Sendiri
Mikrokontroler AVR Seri
ATmega8535 Simulasi Hardware
dan Aplikasi Andi Yogyakarta
[14] Lie Jasa Teknik Elektro Fakultas
Teknik Universitas Udayana Bali
80361 liejasaeeunudacid
[15] Eri Prasetyo dan Ali Subarkah
Universitas Gunadarma email
eristaffgunadarmaacid
b Literatur analisis
Dalam literatur ini penulis
melakukan analisis mengenai alat-
alat dan bahan yang dibutuhkan
didalam pembuatan Sistem
keamanan rumah berbasis SMS
dengan mikrokontroller
c Perancangan alat
Dalam literatur ini penulis
melakukan perancangan terhadap
bentuk alat serta komponen yang
akan digunakan misalnya
Perancangan Modul
Mikrokontroller Perancangan
modul LCD Perancangan
rangkaian Serial RS 232 yang
dikomunikasikan dari
mikrokontroller dan modul
wavecom
d Perancangan Perangkat Lunak
Didalam melakukan perancangan
perangkat lunak hal- hal yang
dilakukan adalah dengan membuat
flowchart program pendeteksi
terbukanya pintu dan mengirimkan
SMS peringatan yang dikirimkan
kepada pemilik rumah
e Implementasi
Membuat semua rangkaian dan alat
secara keseluruhan sesuai dengan
rancangan yang telah dibuat yaitu
Membuat modul mikrokontroller
membuat rangkaian serial RS232
membuat modul LCD membuat
software kontrol keamanan ruangan
dengan SMS berbasis
mikrokontroller Setelah semua alat
selesai di buat maka alat dapat
digunakan untuk mendeteksi status
pintu pada sebuah ruangan dan
keadaan di dalam ruangan
f Pengujian alat
Pengujian alat yang dilakukan
adalah
1 Pengujian Mikrokontroller
2 Pengujian LCD
3 Pengujian wavecom
4 Kalibrasi sensor magnetik
Menguji kinerja sistem secara
keseluruhan serta mengambil data
dari hasil perancangan
g Dokumentasi
Pada tahap ini penulis melakukan
pendokumentasian perancangan
dan pembuatan karya rekayasa alat
yang telah dibuat dengan tujuan
untuk membantu dan memudahkan
didalam pengembangan alat ini
kedepannya nanti
Dalam penelitian tugas akhir ini
diagram proses alur penelitian adalah
sebagai berikut
Gambar 31 Flow Chart Metodologi
Penelitian
33 Parameter Penelitian
Parameter penelitian tugas akhir ini
adalah membuat suatu alat yaitu system
yang dapat mendeteksi status pintu atau
jendela pada sebuah ruangan dengan
mengirimkan SMS pada pemilik rumah
ruangan tersebut
BAB IV
PENGUJIAN DAN HASIL
Dalam bab IV ini akan dibahas
tentang pengujian berdasarkan perencanaan
dari sistem yang dibuat Pengujian ini
dilaksanakan untuk mengetahui kehandalan
dari sistem dan untuk mengetahui apakah
rangkaian mikrokontroller sudah sesuai
dengan perencanaan serta mengetahui
apakah rangkaian mikrokontroller dan
rangkaian wavecom yang kita desain bisa
bekerja dengan baik
Peralatan yang dibutuhkan adalah
sistem Mikrokontroller ATMega modul
rangkaian wavecom sensor magnetic
switch
Gambar 41 Blok Diagram Sistem
Pengaman Dengan Menggunakan SMS
41 Pengujian Mikrokontroller AVR Dan
Tombol Switch
Tombol switch digunakan untuk
mode pengiriman tujuan SMS Sebelum
menggunakannya dilakukan pengecekan
tombol dengan program untuk menyalakan
LEDsehingga dapat diketahui apakah ada
penekanan tombol atau tidak Rangkaian
switch yang digunakan terdapat resistor pull
up yang bertujuan agar kondisi tegangan
mikrokontroller tidak membias antara
logika 0 dan 1 rangkaianya ditunjukan
pada gambar di bawah ini
Gambar 42 Rangkaian Switch Dan
Mikrokontroller[7]
42 Pengujian Sensor Magnetic Switch
Pengujian sensor magnetic switch
digunakan untuk mengetahui nilai toleransi
antara magnet dengan switch yang nantinya
akan dihubungkan dengan mikrokontroller
Prinsip kerja sensor ini sama dengan prinsip
kerja saklar push button switch Jika
terkena magnet maka sensor akan dalam
keadaan tertutup sebaliknya jika tidak ada
magnet maka sensor akan dalam keadaan
terbuka
Pengujian di lakukan dari jarak 1 cm
sampai dengan 30 cm
Tabel 41 Pengukuran sensor
JARAK TEGANGAN OUTPUT
1 0 on 2 0 on 3 0 on
4 0 on
5 0 on 6 0 on 7 0 on
8 0 on 9 021 on
10 025 on 11 04 on 12 06 on 13 473 Off 14 473 Off 15 473 Off 16 473 Off
17 473 Off 18 489 Off
19 489 Off
20 489 Off
21 489 Off 22 495 Off 23 495 Off 24 495 Off 25 495 Off 26 495 Off 27 495 Off 28 495 Off 29 495 Off 30 495 Off
43 Pengujian Modul LCD
Pengujian LCD adalah untuk
mengetahui cara kerja LCD dan apakah
perancangan LCD telah benar dan berfungsi
dengan baik LCD dihubungkan pada
Mikrokontroller Pengujian LCD untuk
menampilkan karakter perintah sesuai arah
yang ditekan dan identifikasi tombol
interupsi Masukan Tegangan +5V Pada
LCD dan Masukan Pin LCD pada Port C
mikrokontroller
Berikut adalah contoh program untuk
menginisialisasi LCD
Setelah program tersebut decompile
dan di download pada mikrokontroller
maka hasil yang muncul pada LCD yang
terlihat pada gambar berikut
Gambar 43 Tampilan hasil uji coba LCD[6]
Gambar 43 menjelaskan bahwa
tulisan FURITA TA OK berada pada kolom
ke dua dan baris ke 0 di layar LCD
Sedangkan tulisan instalasi berada pada
kolom ke dua baris ke 1 Di layar LCD
44 Pengujian Rangkaian Komunikasi
Serial RS-232
Pada pengujian komunikasi serial ini
kita lakukan dengan cara
mengkomunikasikan mikrokontroller
dengan komputer menggunakan kabel serial
yang terhubung ke mikro melewati IC
MAX232 pengujian dapat dilakukan dan
dapat dilihat pada hyper Terminal yang
sudah ada pada Windows Pengujian pada
hyper terminal ini akan muncul beberapa
pilihan yaitu pilih Com1 dan pada bit per
second (baud) pilih 9600
Dalam pengujian komunikasi serial
ini kita harus memperhatikan perhitungan
clock generator pada mikro karena cristal
yang harus dipergunakan harus
menggunakan perhitungan Hal ini
diperlukan agar data yang masuk bener-
bener bisa dibaca oleh komputer Dalam
pengujian ini menggunakan crystal
11059200 Hz
Dalam kenyataanya antara baud rate
dan nilai osilator (crystal) yang ada pada
rangkaian mikrokontroller dengan
konfigurasi yang ada pada hyper terminal
tidak pernah sinkron Hal ini dapat dilihat
dari percobaan berikut
Gambar 44 Data Pengiriman
Mikrokontroller Tidak Singkron Dengan
Komputer
Gambar 45 Data Pengiriman
Mikrokontroller Telah Singkron Dengan
Komputer
45 Pengujian Wavecom dengan
Mikrokontroller untuk mengirim SMS Mikrokontroller dikomunikasikan
secara serial dengan wavecom fastrack
1306 b selanjutnya akan mengirimkan SMS
di HP user pemilik rumah untuk
mengetahui kondisi pintu atau
jendeladalam Pengkabelanya kondisi RX
wavecom dihubungkan dengan TX
mikrokontroller bigitupula sebaliknya
Gambar 46 Konfigurasi Wavecom
Sensor Dan Mikrokontroller
Berikut ini program untuk
mengirimkan SMS ketika pintu terbuka
kondisi pintu ada pada PIN B6
if(PINB6 == 0)
printf(AT+CMGS=)
putchar()
printf(08563075500) ini
adalah no HP yg dituju
putchar()
putchar()
putchar(13)
putchar(10)
printf(PINTU 1 TERBUKA)
isi SMS
putchar(26)
Ketika Pintu terbuka maka akan
mengirimkan SMS pada user ―PINTU 1
TERBUKA
Tabel 42 Data Percobaan SMS
HARI
TANG
GAL
WAK
TU
NO HP KETERA
NGAN
Senin
13-06-
11
1404 0856307
5500
Sukses
(pintu 2
kebuka)
Selasa
14-06-
11
1520 0856307
5500
Sukses
(pintu 1
kebuka)
Selasa
14-06-
11
1520 0856307
5500
Sukses
(pintu 2
kebuka)
Selasa
14-06-
11
1521 0857312
76054
Sukses
(switch 3
aktif)
Selasa
14-06-
11
1521 0856307
5500
Sukses
(pintu 1
kebuka)
Selasa
14-06-
11
1535 0856482
54273
Sukses
(switch 2
aktif)
Selasa
14-06-
11
1536 0856482
54273
Sukses
(switch 2
aktif)
Rabu
15-06-
11
0608 0857312
76054
Sukses
(switch 3
aktif)
Rabu
15-06-
11
0609 0857312
76054
Sukses
(switch 3
aktif)
Rabu
15-06-
11
0610 0856307
5500
Sukses
(switch 3
aktif)
Rabu
15-06-
11
0611 0856307
5500
Sukses
(pintu 1
kebuka)
Rabu
15-06-
11
0611 0856307
5500
Sukses
(pintu 2
kebuka)
Rabu
15-06-
11
0615 0857312
76054
Sukses
(switch 3
aktif)
Rabu
15-06-
11
0630 0857312
76054
Sukses
(switch 3
aktif)
Rabu
15-06-
11
0632 0856482
54273
Sukses
(switch 2
aktif)
Rabu
15-06-
11
0632 0856482
54273
Sukses
(switch 2
aktif)
Rabu
15-06-
11
0635 0856482
54273
Sukses
(switch 2
aktif)
Rabu
15-06-
11
0907 0812358
9875
Sukses
(switch 4
aktif)
Rabu
15-06-
11
0907 0812358
9875
Sukses
(switch 4
aktif)
Rabu
15-06-
11
0908 0856307
5500
Sukses
(switch 3
aktif)
Rabu
15-06-
11
09010 0812358
9875
Sukses
(switch 4
aktif)
Rabu
15-06-
11
09011 0812358
9875
Sukses
(switch 4
aktif)
Rabu
15-06-
11
09015 0812358
9875
Sukses
(switch 4
aktif)
Rabu
15-06-
11
0917 0812358
9875
Sukses
(switch 4
aktif)
Rabu
15-06-
11
0920 0812358
9875
Sukses
(switch 4
aktif)
Rabu
15-06-
11
0920 0812358
9875
Sukses
(switch 4
aktif)
Rabu
15-06-
11
0921 0812358
9875
Sukses
(switch 4
aktif)
Rabu
15-06-
11
0923 0812358
9875
Sukses
(switch 4
aktif)
Rabu
15-06-
0925 0812358
9875
Sukses
(switch 4
11 aktif)
Rabu
15-06-
11
0930 0812358
9875
Sukses
(switch 4
aktif)
Rabu
15-06-
11
0932 0812358
9875
Sukses
(switch 4
aktif)
Rabu
15-06-
11
0934 0812358
9875
Sukses
(switch 4
aktif)
Rabu
15-06-
11
0907 0857312
76054
Sukses
(switch 3
aktif)
Rabu
15-06-
11
0907 0856482
54273
Sukses
(switch 2
aktif)
Rabu
15-06-
11
0907 0856482
54273
Sukses
(switch 2
aktif)
Rabu
15-06-
11
1536 0857312
76054
Sukses
(switch 3
aktif)
Rabu
15-06-
11
1536 0856482
54273
Sukses
(switch 2
aktif)
Rabu
15-06-
11
1536 0857312
76054
Sukses
(switch 3
aktif)
Rabu
15-06-
11
1536 0856482
54273
Sukses
(switch 2
aktif)
Rabu
15-06-
11
1536 0857312
76054
Sukses
(switch 3
aktif)
BAB V
PENUTUP
51 Kesimpulan
Secara keseluruhan mulai dari
perancangan realisasi pengujian dan
analisis sistem dari Tugas Akhir ini maka
dapat ditarik beberapa kesimpulan tentang
sistem kerja dari rangkaian yang dibuat
sebagai berikut
1 Sistem keamanan rumah ini berjalan
sebagai mana mestinya seperti yang
diinginkan
2 Hasil dari pengujian dan analisis dari
program dan hardware dapat diambil
kesimpulan bahwa keduanya dapat
berkomunikasi dengan benar dan dapat
mengeluarkan nilai yang benar
3 Hasil pengiriman data dari magnet
switch ke mikrokontroller
mikrokontroller ke wave com dan
wave com ke no HP tertentu terkirim
100
52 Saran
Tugas Akhir ini merupakan hasil
maksimal saat ini Karya ini masih bisa
dikembangkan kedepannya disempurnakan
dan juga adanya penambahan-penambahan
lainnya seperti kamera sensor pemadam
dan tambahan sensor-sensor yang lainnya
DAFTAR PUSTAKA
[1] Widodo B Gamayel Rizal
Belajar Sendiri 12 Proyek
Mikrokontroler 2007 Jakarta
PT Elek Media Komputindo
[2] I Kade Agus Aryawan
SistemPengaman Rumah Berbasis
Mikrokontroler ATMEGA 8535
Dilengkapi Dengan Kamera
Perekam TA Teknik Elektro
Ekstensi Juli 2007
[3] Nalwan Paulus Andi 2003
Teknik Antar muda dan
Pemrograman Mikrokontroler
ATMEGA 8535 Jakarta PT Elek
Media Komputindo
[4]
Usman Teknik Antarmuka + Pemr
ograman Mikrokontroles
ATMEGA 8535 2008 Andi
Yogyakarta
[5] wwwatmelcom
[6] wwwdelta-electronicscom
[7] wwwedutronikcom
[8] wwwkelas-mikrokontrolcom
[9] Putra Agfianto Eko 2004 Belajar
Mikrokontroler ATMEGA 8535
(Teori dan Aplikasi) edisi 1
Yogyakarta Gava Media
[10] Sulhan Setiawan Mudah dan
Menyenangkan Belajar
Mikrokontroles 2006 Andi
Yogyakarta
[11] Atmel 2008 Datasheet Product
wwwatmelcom 5 Mei 2008
[12]
2008 CodeVisionAVR -
UserGuide wwwatmelcom 5
Mei 2008
[13] Wardhana L 2006 Belajar Sendiri
Mikrokontroler AVR Seri
ATmega8535 Simulasi Hardware
dan Aplikasi Andi Yogyakarta
[14] Lie Jasa Teknik Elektro Fakultas
Teknik Universitas Udayana Bali
80361 liejasaeeunudacid
[15] Eri Prasetyo dan Ali Subarkah
Universitas Gunadarma email
eristaffgunadarmaacid
mengirimkan SMS pada pemilik rumah
ruangan tersebut
BAB IV
PENGUJIAN DAN HASIL
Dalam bab IV ini akan dibahas
tentang pengujian berdasarkan perencanaan
dari sistem yang dibuat Pengujian ini
dilaksanakan untuk mengetahui kehandalan
dari sistem dan untuk mengetahui apakah
rangkaian mikrokontroller sudah sesuai
dengan perencanaan serta mengetahui
apakah rangkaian mikrokontroller dan
rangkaian wavecom yang kita desain bisa
bekerja dengan baik
Peralatan yang dibutuhkan adalah
sistem Mikrokontroller ATMega modul
rangkaian wavecom sensor magnetic
switch
Gambar 41 Blok Diagram Sistem
Pengaman Dengan Menggunakan SMS
41 Pengujian Mikrokontroller AVR Dan
Tombol Switch
Tombol switch digunakan untuk
mode pengiriman tujuan SMS Sebelum
menggunakannya dilakukan pengecekan
tombol dengan program untuk menyalakan
LEDsehingga dapat diketahui apakah ada
penekanan tombol atau tidak Rangkaian
switch yang digunakan terdapat resistor pull
up yang bertujuan agar kondisi tegangan
mikrokontroller tidak membias antara
logika 0 dan 1 rangkaianya ditunjukan
pada gambar di bawah ini
Gambar 42 Rangkaian Switch Dan
Mikrokontroller[7]
42 Pengujian Sensor Magnetic Switch
Pengujian sensor magnetic switch
digunakan untuk mengetahui nilai toleransi
antara magnet dengan switch yang nantinya
akan dihubungkan dengan mikrokontroller
Prinsip kerja sensor ini sama dengan prinsip
kerja saklar push button switch Jika
terkena magnet maka sensor akan dalam
keadaan tertutup sebaliknya jika tidak ada
magnet maka sensor akan dalam keadaan
terbuka
Pengujian di lakukan dari jarak 1 cm
sampai dengan 30 cm
Tabel 41 Pengukuran sensor
JARAK TEGANGAN OUTPUT
1 0 on 2 0 on 3 0 on
4 0 on
5 0 on 6 0 on 7 0 on
8 0 on 9 021 on
10 025 on 11 04 on 12 06 on 13 473 Off 14 473 Off 15 473 Off 16 473 Off
17 473 Off 18 489 Off
19 489 Off
20 489 Off
21 489 Off 22 495 Off 23 495 Off 24 495 Off 25 495 Off 26 495 Off 27 495 Off 28 495 Off 29 495 Off 30 495 Off
43 Pengujian Modul LCD
Pengujian LCD adalah untuk
mengetahui cara kerja LCD dan apakah
perancangan LCD telah benar dan berfungsi
dengan baik LCD dihubungkan pada
Mikrokontroller Pengujian LCD untuk
menampilkan karakter perintah sesuai arah
yang ditekan dan identifikasi tombol
interupsi Masukan Tegangan +5V Pada
LCD dan Masukan Pin LCD pada Port C
mikrokontroller
Berikut adalah contoh program untuk
menginisialisasi LCD
Setelah program tersebut decompile
dan di download pada mikrokontroller
maka hasil yang muncul pada LCD yang
terlihat pada gambar berikut
Gambar 43 Tampilan hasil uji coba LCD[6]
Gambar 43 menjelaskan bahwa
tulisan FURITA TA OK berada pada kolom
ke dua dan baris ke 0 di layar LCD
Sedangkan tulisan instalasi berada pada
kolom ke dua baris ke 1 Di layar LCD
44 Pengujian Rangkaian Komunikasi
Serial RS-232
Pada pengujian komunikasi serial ini
kita lakukan dengan cara
mengkomunikasikan mikrokontroller
dengan komputer menggunakan kabel serial
yang terhubung ke mikro melewati IC
MAX232 pengujian dapat dilakukan dan
dapat dilihat pada hyper Terminal yang
sudah ada pada Windows Pengujian pada
hyper terminal ini akan muncul beberapa
pilihan yaitu pilih Com1 dan pada bit per
second (baud) pilih 9600
Dalam pengujian komunikasi serial
ini kita harus memperhatikan perhitungan
clock generator pada mikro karena cristal
yang harus dipergunakan harus
menggunakan perhitungan Hal ini
diperlukan agar data yang masuk bener-
bener bisa dibaca oleh komputer Dalam
pengujian ini menggunakan crystal
11059200 Hz
Dalam kenyataanya antara baud rate
dan nilai osilator (crystal) yang ada pada
rangkaian mikrokontroller dengan
konfigurasi yang ada pada hyper terminal
tidak pernah sinkron Hal ini dapat dilihat
dari percobaan berikut
Gambar 44 Data Pengiriman
Mikrokontroller Tidak Singkron Dengan
Komputer
Gambar 45 Data Pengiriman
Mikrokontroller Telah Singkron Dengan
Komputer
45 Pengujian Wavecom dengan
Mikrokontroller untuk mengirim SMS Mikrokontroller dikomunikasikan
secara serial dengan wavecom fastrack
1306 b selanjutnya akan mengirimkan SMS
di HP user pemilik rumah untuk
mengetahui kondisi pintu atau
jendeladalam Pengkabelanya kondisi RX
wavecom dihubungkan dengan TX
mikrokontroller bigitupula sebaliknya
Gambar 46 Konfigurasi Wavecom
Sensor Dan Mikrokontroller
Berikut ini program untuk
mengirimkan SMS ketika pintu terbuka
kondisi pintu ada pada PIN B6
if(PINB6 == 0)
printf(AT+CMGS=)
putchar()
printf(08563075500) ini
adalah no HP yg dituju
putchar()
putchar()
putchar(13)
putchar(10)
printf(PINTU 1 TERBUKA)
isi SMS
putchar(26)
Ketika Pintu terbuka maka akan
mengirimkan SMS pada user ―PINTU 1
TERBUKA
Tabel 42 Data Percobaan SMS
HARI
TANG
GAL
WAK
TU
NO HP KETERA
NGAN
Senin
13-06-
11
1404 0856307
5500
Sukses
(pintu 2
kebuka)
Selasa
14-06-
11
1520 0856307
5500
Sukses
(pintu 1
kebuka)
Selasa
14-06-
11
1520 0856307
5500
Sukses
(pintu 2
kebuka)
Selasa
14-06-
11
1521 0857312
76054
Sukses
(switch 3
aktif)
Selasa
14-06-
11
1521 0856307
5500
Sukses
(pintu 1
kebuka)
Selasa
14-06-
11
1535 0856482
54273
Sukses
(switch 2
aktif)
Selasa
14-06-
11
1536 0856482
54273
Sukses
(switch 2
aktif)
Rabu
15-06-
11
0608 0857312
76054
Sukses
(switch 3
aktif)
Rabu
15-06-
11
0609 0857312
76054
Sukses
(switch 3
aktif)
Rabu
15-06-
11
0610 0856307
5500
Sukses
(switch 3
aktif)
Rabu
15-06-
11
0611 0856307
5500
Sukses
(pintu 1
kebuka)
Rabu
15-06-
11
0611 0856307
5500
Sukses
(pintu 2
kebuka)
Rabu
15-06-
11
0615 0857312
76054
Sukses
(switch 3
aktif)
Rabu
15-06-
11
0630 0857312
76054
Sukses
(switch 3
aktif)
Rabu
15-06-
11
0632 0856482
54273
Sukses
(switch 2
aktif)
Rabu
15-06-
11
0632 0856482
54273
Sukses
(switch 2
aktif)
Rabu
15-06-
11
0635 0856482
54273
Sukses
(switch 2
aktif)
Rabu
15-06-
11
0907 0812358
9875
Sukses
(switch 4
aktif)
Rabu
15-06-
11
0907 0812358
9875
Sukses
(switch 4
aktif)
Rabu
15-06-
11
0908 0856307
5500
Sukses
(switch 3
aktif)
Rabu
15-06-
11
09010 0812358
9875
Sukses
(switch 4
aktif)
Rabu
15-06-
11
09011 0812358
9875
Sukses
(switch 4
aktif)
Rabu
15-06-
11
09015 0812358
9875
Sukses
(switch 4
aktif)
Rabu
15-06-
11
0917 0812358
9875
Sukses
(switch 4
aktif)
Rabu
15-06-
11
0920 0812358
9875
Sukses
(switch 4
aktif)
Rabu
15-06-
11
0920 0812358
9875
Sukses
(switch 4
aktif)
Rabu
15-06-
11
0921 0812358
9875
Sukses
(switch 4
aktif)
Rabu
15-06-
11
0923 0812358
9875
Sukses
(switch 4
aktif)
Rabu
15-06-
0925 0812358
9875
Sukses
(switch 4
11 aktif)
Rabu
15-06-
11
0930 0812358
9875
Sukses
(switch 4
aktif)
Rabu
15-06-
11
0932 0812358
9875
Sukses
(switch 4
aktif)
Rabu
15-06-
11
0934 0812358
9875
Sukses
(switch 4
aktif)
Rabu
15-06-
11
0907 0857312
76054
Sukses
(switch 3
aktif)
Rabu
15-06-
11
0907 0856482
54273
Sukses
(switch 2
aktif)
Rabu
15-06-
11
0907 0856482
54273
Sukses
(switch 2
aktif)
Rabu
15-06-
11
1536 0857312
76054
Sukses
(switch 3
aktif)
Rabu
15-06-
11
1536 0856482
54273
Sukses
(switch 2
aktif)
Rabu
15-06-
11
1536 0857312
76054
Sukses
(switch 3
aktif)
Rabu
15-06-
11
1536 0856482
54273
Sukses
(switch 2
aktif)
Rabu
15-06-
11
1536 0857312
76054
Sukses
(switch 3
aktif)
BAB V
PENUTUP
51 Kesimpulan
Secara keseluruhan mulai dari
perancangan realisasi pengujian dan
analisis sistem dari Tugas Akhir ini maka
dapat ditarik beberapa kesimpulan tentang
sistem kerja dari rangkaian yang dibuat
sebagai berikut
1 Sistem keamanan rumah ini berjalan
sebagai mana mestinya seperti yang
diinginkan
2 Hasil dari pengujian dan analisis dari
program dan hardware dapat diambil
kesimpulan bahwa keduanya dapat
berkomunikasi dengan benar dan dapat
mengeluarkan nilai yang benar
3 Hasil pengiriman data dari magnet
switch ke mikrokontroller
mikrokontroller ke wave com dan
wave com ke no HP tertentu terkirim
100
52 Saran
Tugas Akhir ini merupakan hasil
maksimal saat ini Karya ini masih bisa
dikembangkan kedepannya disempurnakan
dan juga adanya penambahan-penambahan
lainnya seperti kamera sensor pemadam
dan tambahan sensor-sensor yang lainnya
DAFTAR PUSTAKA
[1] Widodo B Gamayel Rizal
Belajar Sendiri 12 Proyek
Mikrokontroler 2007 Jakarta
PT Elek Media Komputindo
[2] I Kade Agus Aryawan
SistemPengaman Rumah Berbasis
Mikrokontroler ATMEGA 8535
Dilengkapi Dengan Kamera
Perekam TA Teknik Elektro
Ekstensi Juli 2007
[3] Nalwan Paulus Andi 2003
Teknik Antar muda dan
Pemrograman Mikrokontroler
ATMEGA 8535 Jakarta PT Elek
Media Komputindo
[4]
Usman Teknik Antarmuka + Pemr
ograman Mikrokontroles
ATMEGA 8535 2008 Andi
Yogyakarta
[5] wwwatmelcom
[6] wwwdelta-electronicscom
[7] wwwedutronikcom
[8] wwwkelas-mikrokontrolcom
[9] Putra Agfianto Eko 2004 Belajar
Mikrokontroler ATMEGA 8535
(Teori dan Aplikasi) edisi 1
Yogyakarta Gava Media
[10] Sulhan Setiawan Mudah dan
Menyenangkan Belajar
Mikrokontroles 2006 Andi
Yogyakarta
[11] Atmel 2008 Datasheet Product
wwwatmelcom 5 Mei 2008
[12]
2008 CodeVisionAVR -
UserGuide wwwatmelcom 5
Mei 2008
[13] Wardhana L 2006 Belajar Sendiri
Mikrokontroler AVR Seri
ATmega8535 Simulasi Hardware
dan Aplikasi Andi Yogyakarta
[14] Lie Jasa Teknik Elektro Fakultas
Teknik Universitas Udayana Bali
80361 liejasaeeunudacid
[15] Eri Prasetyo dan Ali Subarkah
Universitas Gunadarma email
eristaffgunadarmaacid
17 473 Off 18 489 Off
19 489 Off
20 489 Off
21 489 Off 22 495 Off 23 495 Off 24 495 Off 25 495 Off 26 495 Off 27 495 Off 28 495 Off 29 495 Off 30 495 Off
43 Pengujian Modul LCD
Pengujian LCD adalah untuk
mengetahui cara kerja LCD dan apakah
perancangan LCD telah benar dan berfungsi
dengan baik LCD dihubungkan pada
Mikrokontroller Pengujian LCD untuk
menampilkan karakter perintah sesuai arah
yang ditekan dan identifikasi tombol
interupsi Masukan Tegangan +5V Pada
LCD dan Masukan Pin LCD pada Port C
mikrokontroller
Berikut adalah contoh program untuk
menginisialisasi LCD
Setelah program tersebut decompile
dan di download pada mikrokontroller
maka hasil yang muncul pada LCD yang
terlihat pada gambar berikut
Gambar 43 Tampilan hasil uji coba LCD[6]
Gambar 43 menjelaskan bahwa
tulisan FURITA TA OK berada pada kolom
ke dua dan baris ke 0 di layar LCD
Sedangkan tulisan instalasi berada pada
kolom ke dua baris ke 1 Di layar LCD
44 Pengujian Rangkaian Komunikasi
Serial RS-232
Pada pengujian komunikasi serial ini
kita lakukan dengan cara
mengkomunikasikan mikrokontroller
dengan komputer menggunakan kabel serial
yang terhubung ke mikro melewati IC
MAX232 pengujian dapat dilakukan dan
dapat dilihat pada hyper Terminal yang
sudah ada pada Windows Pengujian pada
hyper terminal ini akan muncul beberapa
pilihan yaitu pilih Com1 dan pada bit per
second (baud) pilih 9600
Dalam pengujian komunikasi serial
ini kita harus memperhatikan perhitungan
clock generator pada mikro karena cristal
yang harus dipergunakan harus
menggunakan perhitungan Hal ini
diperlukan agar data yang masuk bener-
bener bisa dibaca oleh komputer Dalam
pengujian ini menggunakan crystal
11059200 Hz
Dalam kenyataanya antara baud rate
dan nilai osilator (crystal) yang ada pada
rangkaian mikrokontroller dengan
konfigurasi yang ada pada hyper terminal
tidak pernah sinkron Hal ini dapat dilihat
dari percobaan berikut
Gambar 44 Data Pengiriman
Mikrokontroller Tidak Singkron Dengan
Komputer
Gambar 45 Data Pengiriman
Mikrokontroller Telah Singkron Dengan
Komputer
45 Pengujian Wavecom dengan
Mikrokontroller untuk mengirim SMS Mikrokontroller dikomunikasikan
secara serial dengan wavecom fastrack
1306 b selanjutnya akan mengirimkan SMS
di HP user pemilik rumah untuk
mengetahui kondisi pintu atau
jendeladalam Pengkabelanya kondisi RX
wavecom dihubungkan dengan TX
mikrokontroller bigitupula sebaliknya
Gambar 46 Konfigurasi Wavecom
Sensor Dan Mikrokontroller
Berikut ini program untuk
mengirimkan SMS ketika pintu terbuka
kondisi pintu ada pada PIN B6
if(PINB6 == 0)
printf(AT+CMGS=)
putchar()
printf(08563075500) ini
adalah no HP yg dituju
putchar()
putchar()
putchar(13)
putchar(10)
printf(PINTU 1 TERBUKA)
isi SMS
putchar(26)
Ketika Pintu terbuka maka akan
mengirimkan SMS pada user ―PINTU 1
TERBUKA
Tabel 42 Data Percobaan SMS
HARI
TANG
GAL
WAK
TU
NO HP KETERA
NGAN
Senin
13-06-
11
1404 0856307
5500
Sukses
(pintu 2
kebuka)
Selasa
14-06-
11
1520 0856307
5500
Sukses
(pintu 1
kebuka)
Selasa
14-06-
11
1520 0856307
5500
Sukses
(pintu 2
kebuka)
Selasa
14-06-
11
1521 0857312
76054
Sukses
(switch 3
aktif)
Selasa
14-06-
11
1521 0856307
5500
Sukses
(pintu 1
kebuka)
Selasa
14-06-
11
1535 0856482
54273
Sukses
(switch 2
aktif)
Selasa
14-06-
11
1536 0856482
54273
Sukses
(switch 2
aktif)
Rabu
15-06-
11
0608 0857312
76054
Sukses
(switch 3
aktif)
Rabu
15-06-
11
0609 0857312
76054
Sukses
(switch 3
aktif)
Rabu
15-06-
11
0610 0856307
5500
Sukses
(switch 3
aktif)
Rabu
15-06-
11
0611 0856307
5500
Sukses
(pintu 1
kebuka)
Rabu
15-06-
11
0611 0856307
5500
Sukses
(pintu 2
kebuka)
Rabu
15-06-
11
0615 0857312
76054
Sukses
(switch 3
aktif)
Rabu
15-06-
11
0630 0857312
76054
Sukses
(switch 3
aktif)
Rabu
15-06-
11
0632 0856482
54273
Sukses
(switch 2
aktif)
Rabu
15-06-
11
0632 0856482
54273
Sukses
(switch 2
aktif)
Rabu
15-06-
11
0635 0856482
54273
Sukses
(switch 2
aktif)
Rabu
15-06-
11
0907 0812358
9875
Sukses
(switch 4
aktif)
Rabu
15-06-
11
0907 0812358
9875
Sukses
(switch 4
aktif)
Rabu
15-06-
11
0908 0856307
5500
Sukses
(switch 3
aktif)
Rabu
15-06-
11
09010 0812358
9875
Sukses
(switch 4
aktif)
Rabu
15-06-
11
09011 0812358
9875
Sukses
(switch 4
aktif)
Rabu
15-06-
11
09015 0812358
9875
Sukses
(switch 4
aktif)
Rabu
15-06-
11
0917 0812358
9875
Sukses
(switch 4
aktif)
Rabu
15-06-
11
0920 0812358
9875
Sukses
(switch 4
aktif)
Rabu
15-06-
11
0920 0812358
9875
Sukses
(switch 4
aktif)
Rabu
15-06-
11
0921 0812358
9875
Sukses
(switch 4
aktif)
Rabu
15-06-
11
0923 0812358
9875
Sukses
(switch 4
aktif)
Rabu
15-06-
0925 0812358
9875
Sukses
(switch 4
11 aktif)
Rabu
15-06-
11
0930 0812358
9875
Sukses
(switch 4
aktif)
Rabu
15-06-
11
0932 0812358
9875
Sukses
(switch 4
aktif)
Rabu
15-06-
11
0934 0812358
9875
Sukses
(switch 4
aktif)
Rabu
15-06-
11
0907 0857312
76054
Sukses
(switch 3
aktif)
Rabu
15-06-
11
0907 0856482
54273
Sukses
(switch 2
aktif)
Rabu
15-06-
11
0907 0856482
54273
Sukses
(switch 2
aktif)
Rabu
15-06-
11
1536 0857312
76054
Sukses
(switch 3
aktif)
Rabu
15-06-
11
1536 0856482
54273
Sukses
(switch 2
aktif)
Rabu
15-06-
11
1536 0857312
76054
Sukses
(switch 3
aktif)
Rabu
15-06-
11
1536 0856482
54273
Sukses
(switch 2
aktif)
Rabu
15-06-
11
1536 0857312
76054
Sukses
(switch 3
aktif)
BAB V
PENUTUP
51 Kesimpulan
Secara keseluruhan mulai dari
perancangan realisasi pengujian dan
analisis sistem dari Tugas Akhir ini maka
dapat ditarik beberapa kesimpulan tentang
sistem kerja dari rangkaian yang dibuat
sebagai berikut
1 Sistem keamanan rumah ini berjalan
sebagai mana mestinya seperti yang
diinginkan
2 Hasil dari pengujian dan analisis dari
program dan hardware dapat diambil
kesimpulan bahwa keduanya dapat
berkomunikasi dengan benar dan dapat
mengeluarkan nilai yang benar
3 Hasil pengiriman data dari magnet
switch ke mikrokontroller
mikrokontroller ke wave com dan
wave com ke no HP tertentu terkirim
100
52 Saran
Tugas Akhir ini merupakan hasil
maksimal saat ini Karya ini masih bisa
dikembangkan kedepannya disempurnakan
dan juga adanya penambahan-penambahan
lainnya seperti kamera sensor pemadam
dan tambahan sensor-sensor yang lainnya
DAFTAR PUSTAKA
[1] Widodo B Gamayel Rizal
Belajar Sendiri 12 Proyek
Mikrokontroler 2007 Jakarta
PT Elek Media Komputindo
[2] I Kade Agus Aryawan
SistemPengaman Rumah Berbasis
Mikrokontroler ATMEGA 8535
Dilengkapi Dengan Kamera
Perekam TA Teknik Elektro
Ekstensi Juli 2007
[3] Nalwan Paulus Andi 2003
Teknik Antar muda dan
Pemrograman Mikrokontroler
ATMEGA 8535 Jakarta PT Elek
Media Komputindo
[4]
Usman Teknik Antarmuka + Pemr
ograman Mikrokontroles
ATMEGA 8535 2008 Andi
Yogyakarta
[5] wwwatmelcom
[6] wwwdelta-electronicscom
[7] wwwedutronikcom
[8] wwwkelas-mikrokontrolcom
[9] Putra Agfianto Eko 2004 Belajar
Mikrokontroler ATMEGA 8535
(Teori dan Aplikasi) edisi 1
Yogyakarta Gava Media
[10] Sulhan Setiawan Mudah dan
Menyenangkan Belajar
Mikrokontroles 2006 Andi
Yogyakarta
[11] Atmel 2008 Datasheet Product
wwwatmelcom 5 Mei 2008
[12]
2008 CodeVisionAVR -
UserGuide wwwatmelcom 5
Mei 2008
[13] Wardhana L 2006 Belajar Sendiri
Mikrokontroler AVR Seri
ATmega8535 Simulasi Hardware
dan Aplikasi Andi Yogyakarta
[14] Lie Jasa Teknik Elektro Fakultas
Teknik Universitas Udayana Bali
80361 liejasaeeunudacid
[15] Eri Prasetyo dan Ali Subarkah
Universitas Gunadarma email
eristaffgunadarmaacid
Gambar 45 Data Pengiriman
Mikrokontroller Telah Singkron Dengan
Komputer
45 Pengujian Wavecom dengan
Mikrokontroller untuk mengirim SMS Mikrokontroller dikomunikasikan
secara serial dengan wavecom fastrack
1306 b selanjutnya akan mengirimkan SMS
di HP user pemilik rumah untuk
mengetahui kondisi pintu atau
jendeladalam Pengkabelanya kondisi RX
wavecom dihubungkan dengan TX
mikrokontroller bigitupula sebaliknya
Gambar 46 Konfigurasi Wavecom
Sensor Dan Mikrokontroller
Berikut ini program untuk
mengirimkan SMS ketika pintu terbuka
kondisi pintu ada pada PIN B6
if(PINB6 == 0)
printf(AT+CMGS=)
putchar()
printf(08563075500) ini
adalah no HP yg dituju
putchar()
putchar()
putchar(13)
putchar(10)
printf(PINTU 1 TERBUKA)
isi SMS
putchar(26)
Ketika Pintu terbuka maka akan
mengirimkan SMS pada user ―PINTU 1
TERBUKA
Tabel 42 Data Percobaan SMS
HARI
TANG
GAL
WAK
TU
NO HP KETERA
NGAN
Senin
13-06-
11
1404 0856307
5500
Sukses
(pintu 2
kebuka)
Selasa
14-06-
11
1520 0856307
5500
Sukses
(pintu 1
kebuka)
Selasa
14-06-
11
1520 0856307
5500
Sukses
(pintu 2
kebuka)
Selasa
14-06-
11
1521 0857312
76054
Sukses
(switch 3
aktif)
Selasa
14-06-
11
1521 0856307
5500
Sukses
(pintu 1
kebuka)
Selasa
14-06-
11
1535 0856482
54273
Sukses
(switch 2
aktif)
Selasa
14-06-
11
1536 0856482
54273
Sukses
(switch 2
aktif)
Rabu
15-06-
11
0608 0857312
76054
Sukses
(switch 3
aktif)
Rabu
15-06-
11
0609 0857312
76054
Sukses
(switch 3
aktif)
Rabu
15-06-
11
0610 0856307
5500
Sukses
(switch 3
aktif)
Rabu
15-06-
11
0611 0856307
5500
Sukses
(pintu 1
kebuka)
Rabu
15-06-
11
0611 0856307
5500
Sukses
(pintu 2
kebuka)
Rabu
15-06-
11
0615 0857312
76054
Sukses
(switch 3
aktif)
Rabu
15-06-
11
0630 0857312
76054
Sukses
(switch 3
aktif)
Rabu
15-06-
11
0632 0856482
54273
Sukses
(switch 2
aktif)
Rabu
15-06-
11
0632 0856482
54273
Sukses
(switch 2
aktif)
Rabu
15-06-
11
0635 0856482
54273
Sukses
(switch 2
aktif)
Rabu
15-06-
11
0907 0812358
9875
Sukses
(switch 4
aktif)
Rabu
15-06-
11
0907 0812358
9875
Sukses
(switch 4
aktif)
Rabu
15-06-
11
0908 0856307
5500
Sukses
(switch 3
aktif)
Rabu
15-06-
11
09010 0812358
9875
Sukses
(switch 4
aktif)
Rabu
15-06-
11
09011 0812358
9875
Sukses
(switch 4
aktif)
Rabu
15-06-
11
09015 0812358
9875
Sukses
(switch 4
aktif)
Rabu
15-06-
11
0917 0812358
9875
Sukses
(switch 4
aktif)
Rabu
15-06-
11
0920 0812358
9875
Sukses
(switch 4
aktif)
Rabu
15-06-
11
0920 0812358
9875
Sukses
(switch 4
aktif)
Rabu
15-06-
11
0921 0812358
9875
Sukses
(switch 4
aktif)
Rabu
15-06-
11
0923 0812358
9875
Sukses
(switch 4
aktif)
Rabu
15-06-
0925 0812358
9875
Sukses
(switch 4
11 aktif)
Rabu
15-06-
11
0930 0812358
9875
Sukses
(switch 4
aktif)
Rabu
15-06-
11
0932 0812358
9875
Sukses
(switch 4
aktif)
Rabu
15-06-
11
0934 0812358
9875
Sukses
(switch 4
aktif)
Rabu
15-06-
11
0907 0857312
76054
Sukses
(switch 3
aktif)
Rabu
15-06-
11
0907 0856482
54273
Sukses
(switch 2
aktif)
Rabu
15-06-
11
0907 0856482
54273
Sukses
(switch 2
aktif)
Rabu
15-06-
11
1536 0857312
76054
Sukses
(switch 3
aktif)
Rabu
15-06-
11
1536 0856482
54273
Sukses
(switch 2
aktif)
Rabu
15-06-
11
1536 0857312
76054
Sukses
(switch 3
aktif)
Rabu
15-06-
11
1536 0856482
54273
Sukses
(switch 2
aktif)
Rabu
15-06-
11
1536 0857312
76054
Sukses
(switch 3
aktif)
BAB V
PENUTUP
51 Kesimpulan
Secara keseluruhan mulai dari
perancangan realisasi pengujian dan
analisis sistem dari Tugas Akhir ini maka
dapat ditarik beberapa kesimpulan tentang
sistem kerja dari rangkaian yang dibuat
sebagai berikut
1 Sistem keamanan rumah ini berjalan
sebagai mana mestinya seperti yang
diinginkan
2 Hasil dari pengujian dan analisis dari
program dan hardware dapat diambil
kesimpulan bahwa keduanya dapat
berkomunikasi dengan benar dan dapat
mengeluarkan nilai yang benar
3 Hasil pengiriman data dari magnet
switch ke mikrokontroller
mikrokontroller ke wave com dan
wave com ke no HP tertentu terkirim
100
52 Saran
Tugas Akhir ini merupakan hasil
maksimal saat ini Karya ini masih bisa
dikembangkan kedepannya disempurnakan
dan juga adanya penambahan-penambahan
lainnya seperti kamera sensor pemadam
dan tambahan sensor-sensor yang lainnya
DAFTAR PUSTAKA
[1] Widodo B Gamayel Rizal
Belajar Sendiri 12 Proyek
Mikrokontroler 2007 Jakarta
PT Elek Media Komputindo
[2] I Kade Agus Aryawan
SistemPengaman Rumah Berbasis
Mikrokontroler ATMEGA 8535
Dilengkapi Dengan Kamera
Perekam TA Teknik Elektro
Ekstensi Juli 2007
[3] Nalwan Paulus Andi 2003
Teknik Antar muda dan
Pemrograman Mikrokontroler
ATMEGA 8535 Jakarta PT Elek
Media Komputindo
[4]
Usman Teknik Antarmuka + Pemr
ograman Mikrokontroles
ATMEGA 8535 2008 Andi
Yogyakarta
[5] wwwatmelcom
[6] wwwdelta-electronicscom
[7] wwwedutronikcom
[8] wwwkelas-mikrokontrolcom
[9] Putra Agfianto Eko 2004 Belajar
Mikrokontroler ATMEGA 8535
(Teori dan Aplikasi) edisi 1
Yogyakarta Gava Media
[10] Sulhan Setiawan Mudah dan
Menyenangkan Belajar
Mikrokontroles 2006 Andi
Yogyakarta
[11] Atmel 2008 Datasheet Product
wwwatmelcom 5 Mei 2008
[12]
2008 CodeVisionAVR -
UserGuide wwwatmelcom 5
Mei 2008
[13] Wardhana L 2006 Belajar Sendiri
Mikrokontroler AVR Seri
ATmega8535 Simulasi Hardware
dan Aplikasi Andi Yogyakarta
[14] Lie Jasa Teknik Elektro Fakultas
Teknik Universitas Udayana Bali
80361 liejasaeeunudacid
[15] Eri Prasetyo dan Ali Subarkah
Universitas Gunadarma email
eristaffgunadarmaacid
Rabu
15-06-
11
0615 0857312
76054
Sukses
(switch 3
aktif)
Rabu
15-06-
11
0630 0857312
76054
Sukses
(switch 3
aktif)
Rabu
15-06-
11
0632 0856482
54273
Sukses
(switch 2
aktif)
Rabu
15-06-
11
0632 0856482
54273
Sukses
(switch 2
aktif)
Rabu
15-06-
11
0635 0856482
54273
Sukses
(switch 2
aktif)
Rabu
15-06-
11
0907 0812358
9875
Sukses
(switch 4
aktif)
Rabu
15-06-
11
0907 0812358
9875
Sukses
(switch 4
aktif)
Rabu
15-06-
11
0908 0856307
5500
Sukses
(switch 3
aktif)
Rabu
15-06-
11
09010 0812358
9875
Sukses
(switch 4
aktif)
Rabu
15-06-
11
09011 0812358
9875
Sukses
(switch 4
aktif)
Rabu
15-06-
11
09015 0812358
9875
Sukses
(switch 4
aktif)
Rabu
15-06-
11
0917 0812358
9875
Sukses
(switch 4
aktif)
Rabu
15-06-
11
0920 0812358
9875
Sukses
(switch 4
aktif)
Rabu
15-06-
11
0920 0812358
9875
Sukses
(switch 4
aktif)
Rabu
15-06-
11
0921 0812358
9875
Sukses
(switch 4
aktif)
Rabu
15-06-
11
0923 0812358
9875
Sukses
(switch 4
aktif)
Rabu
15-06-
0925 0812358
9875
Sukses
(switch 4
11 aktif)
Rabu
15-06-
11
0930 0812358
9875
Sukses
(switch 4
aktif)
Rabu
15-06-
11
0932 0812358
9875
Sukses
(switch 4
aktif)
Rabu
15-06-
11
0934 0812358
9875
Sukses
(switch 4
aktif)
Rabu
15-06-
11
0907 0857312
76054
Sukses
(switch 3
aktif)
Rabu
15-06-
11
0907 0856482
54273
Sukses
(switch 2
aktif)
Rabu
15-06-
11
0907 0856482
54273
Sukses
(switch 2
aktif)
Rabu
15-06-
11
1536 0857312
76054
Sukses
(switch 3
aktif)
Rabu
15-06-
11
1536 0856482
54273
Sukses
(switch 2
aktif)
Rabu
15-06-
11
1536 0857312
76054
Sukses
(switch 3
aktif)
Rabu
15-06-
11
1536 0856482
54273
Sukses
(switch 2
aktif)
Rabu
15-06-
11
1536 0857312
76054
Sukses
(switch 3
aktif)
BAB V
PENUTUP
51 Kesimpulan
Secara keseluruhan mulai dari
perancangan realisasi pengujian dan
analisis sistem dari Tugas Akhir ini maka
dapat ditarik beberapa kesimpulan tentang
sistem kerja dari rangkaian yang dibuat
sebagai berikut
1 Sistem keamanan rumah ini berjalan
sebagai mana mestinya seperti yang
diinginkan
2 Hasil dari pengujian dan analisis dari
program dan hardware dapat diambil
kesimpulan bahwa keduanya dapat
berkomunikasi dengan benar dan dapat
mengeluarkan nilai yang benar
3 Hasil pengiriman data dari magnet
switch ke mikrokontroller
mikrokontroller ke wave com dan
wave com ke no HP tertentu terkirim
100
52 Saran
Tugas Akhir ini merupakan hasil
maksimal saat ini Karya ini masih bisa
dikembangkan kedepannya disempurnakan
dan juga adanya penambahan-penambahan
lainnya seperti kamera sensor pemadam
dan tambahan sensor-sensor yang lainnya
DAFTAR PUSTAKA
[1] Widodo B Gamayel Rizal
Belajar Sendiri 12 Proyek
Mikrokontroler 2007 Jakarta
PT Elek Media Komputindo
[2] I Kade Agus Aryawan
SistemPengaman Rumah Berbasis
Mikrokontroler ATMEGA 8535
Dilengkapi Dengan Kamera
Perekam TA Teknik Elektro
Ekstensi Juli 2007
[3] Nalwan Paulus Andi 2003
Teknik Antar muda dan
Pemrograman Mikrokontroler
ATMEGA 8535 Jakarta PT Elek
Media Komputindo
[4]
Usman Teknik Antarmuka + Pemr
ograman Mikrokontroles
ATMEGA 8535 2008 Andi
Yogyakarta
[5] wwwatmelcom
[6] wwwdelta-electronicscom
[7] wwwedutronikcom
[8] wwwkelas-mikrokontrolcom
[9] Putra Agfianto Eko 2004 Belajar
Mikrokontroler ATMEGA 8535
(Teori dan Aplikasi) edisi 1
Yogyakarta Gava Media
[10] Sulhan Setiawan Mudah dan
Menyenangkan Belajar
Mikrokontroles 2006 Andi
Yogyakarta
[11] Atmel 2008 Datasheet Product
wwwatmelcom 5 Mei 2008
[12]
2008 CodeVisionAVR -
UserGuide wwwatmelcom 5
Mei 2008
[13] Wardhana L 2006 Belajar Sendiri
Mikrokontroler AVR Seri
ATmega8535 Simulasi Hardware
dan Aplikasi Andi Yogyakarta
[14] Lie Jasa Teknik Elektro Fakultas
Teknik Universitas Udayana Bali
80361 liejasaeeunudacid
[15] Eri Prasetyo dan Ali Subarkah
Universitas Gunadarma email
eristaffgunadarmaacid
2 Hasil dari pengujian dan analisis dari
program dan hardware dapat diambil
kesimpulan bahwa keduanya dapat
berkomunikasi dengan benar dan dapat
mengeluarkan nilai yang benar
3 Hasil pengiriman data dari magnet
switch ke mikrokontroller
mikrokontroller ke wave com dan
wave com ke no HP tertentu terkirim
100
52 Saran
Tugas Akhir ini merupakan hasil
maksimal saat ini Karya ini masih bisa
dikembangkan kedepannya disempurnakan
dan juga adanya penambahan-penambahan
lainnya seperti kamera sensor pemadam
dan tambahan sensor-sensor yang lainnya
DAFTAR PUSTAKA
[1] Widodo B Gamayel Rizal
Belajar Sendiri 12 Proyek
Mikrokontroler 2007 Jakarta
PT Elek Media Komputindo
[2] I Kade Agus Aryawan
SistemPengaman Rumah Berbasis
Mikrokontroler ATMEGA 8535
Dilengkapi Dengan Kamera
Perekam TA Teknik Elektro
Ekstensi Juli 2007
[3] Nalwan Paulus Andi 2003
Teknik Antar muda dan
Pemrograman Mikrokontroler
ATMEGA 8535 Jakarta PT Elek
Media Komputindo
[4]
Usman Teknik Antarmuka + Pemr
ograman Mikrokontroles
ATMEGA 8535 2008 Andi
Yogyakarta
[5] wwwatmelcom
[6] wwwdelta-electronicscom
[7] wwwedutronikcom
[8] wwwkelas-mikrokontrolcom
[9] Putra Agfianto Eko 2004 Belajar
Mikrokontroler ATMEGA 8535
(Teori dan Aplikasi) edisi 1
Yogyakarta Gava Media
[10] Sulhan Setiawan Mudah dan
Menyenangkan Belajar
Mikrokontroles 2006 Andi
Yogyakarta
[11] Atmel 2008 Datasheet Product
wwwatmelcom 5 Mei 2008
[12]
2008 CodeVisionAVR -
UserGuide wwwatmelcom 5
Mei 2008
[13] Wardhana L 2006 Belajar Sendiri
Mikrokontroler AVR Seri
ATmega8535 Simulasi Hardware
dan Aplikasi Andi Yogyakarta
[14] Lie Jasa Teknik Elektro Fakultas
Teknik Universitas Udayana Bali
80361 liejasaeeunudacid
[15] Eri Prasetyo dan Ali Subarkah
Universitas Gunadarma email
eristaffgunadarmaacid