perancangan media belajar menggunakan audio visual pada...

21
Perancangan Media Belajar Menggunakan Audio Visual Pada Mata Pelajaran TIK Untuk Siswa Kelas VIII (Studi Kasus: SMP Negeri 07 Salatiga Jawa Tengah) Skripsi Diajukan kepada Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Teknologi Informasi Oleh : Mur PurNia Putri 702010113 Program Studi Pendidikan Teknologi Informasi Dan Komputer Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga 2014

Upload: lamthu

Post on 19-Mar-2019

226 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Perancangan Media Belajar Menggunakan Audio Visual Pada ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/13972/2/T1_702010113_Full... · Perancangan Media Belajar Menggunakan Audio Visual

Perancangan Media Belajar Menggunakan Audio Visual Pada

Mata Pelajaran TIK Untuk Siswa Kelas VIII

(Studi Kasus: SMP Negeri 07 Salatiga Jawa Tengah)

Skripsi

Diajukan kepada Fakultas Teknologi Informasi

Universitas Kristen Satya Wacana

Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan

Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Teknologi Informasi

Oleh :

Mur PurNia Putri

702010113

Program Studi Pendidikan Teknologi Informasi Dan Komputer

Fakultas Teknologi Informasi

Universitas Kristen Satya Wacana

Salatiga

2014

Page 2: Perancangan Media Belajar Menggunakan Audio Visual Pada ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/13972/2/T1_702010113_Full... · Perancangan Media Belajar Menggunakan Audio Visual

ii

Page 3: Perancangan Media Belajar Menggunakan Audio Visual Pada ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/13972/2/T1_702010113_Full... · Perancangan Media Belajar Menggunakan Audio Visual

iii

Page 4: Perancangan Media Belajar Menggunakan Audio Visual Pada ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/13972/2/T1_702010113_Full... · Perancangan Media Belajar Menggunakan Audio Visual

iv

Page 5: Perancangan Media Belajar Menggunakan Audio Visual Pada ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/13972/2/T1_702010113_Full... · Perancangan Media Belajar Menggunakan Audio Visual

v

Page 6: Perancangan Media Belajar Menggunakan Audio Visual Pada ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/13972/2/T1_702010113_Full... · Perancangan Media Belajar Menggunakan Audio Visual

vi

Page 7: Perancangan Media Belajar Menggunakan Audio Visual Pada ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/13972/2/T1_702010113_Full... · Perancangan Media Belajar Menggunakan Audio Visual

1

Perancangan Media Belajar Menggunakan Audio Visual

Pada Mata Pelajaran TIK Untuk Siswa Kelas VIII

(Studi Kasus: SMP Negeri 07 Salatiga JawaTengah)

1)Mur PurNia Putri,

2)Lina Sinatra Wijaya,

3)Anthony Tumimomor

Fakultas Teknologi Informasi

Universitas Kristen Satya Wacana

Jl. Diponegoro 52-60, Salatiga 50711, Indonesia Email:

1)[email protected],

2) [email protected],

3)[email protected]

Abstract

The final value of the overall ICT (Information and Communications Technology)

class VIII only reach 71% of the standard achievement, the ICT teachers expectedthat the

student’s achievement is 85%.This condition is caused by the instructional mediathat ICT

teachers used is less attractive. Thus the research on the design of a audio visual based

learning by providing the convenience in delivering the course material especially ICT

subject with quasi-experimental method is conducted. The result of this study showed

thatthere is an increase on student learning outcomes which used this application as a

medium of learning in ICT subject at SMP N 07 in Salatiga.

Keywords: Instructional Media, Audio Visual based learning, ICT Subject.

Abstrak

Nilai akhir TIK dari keseluruhan kelas VIII hanya mencapai ketuntasan 71%,

diharapkan oleh guru TIK adalah nilai ketuntasan 85%. Ini disebabkan karena media belajar

yang digunakan oleh guru TIK kurang menarik. Maka dari itu dilakukan penelitian tentang

perancangan media belajar berbasis audio visual dengan memberi kemudahan dalam

menyampaikan materi pelajaran khususnya mata pelajaran TIK dengan metode eksperimen

kuasi. Hasil penelitian ini menunjukkan peningkatan hasil belajar siswa menggunakkan

aplikasi sebagai media belajar pada mata pelajaran TIK di SMP N 07 Salatiga.

Kata Kunci: Media Belajar, Pembelajaran Berbasis Audio Visual, Mata Pelajaran TIK.

1) MahasiswaFakultasTeknologiInformasiJurusan Pendidikan TeknikInformatika dan Komputer,

UniversitasKristen SatyaWacanaSalatiga. 2)

StaffPengajarFakultasTeknologiInformasi, UniversitasKristenSatyaWacanaSalatiga. 3)

Staff Pengajar Fakultas Teknologi Informasi, Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga.

Page 8: Perancangan Media Belajar Menggunakan Audio Visual Pada ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/13972/2/T1_702010113_Full... · Perancangan Media Belajar Menggunakan Audio Visual

2

1. Pendahuluan

Keberhasilan pendidikan ditentukan oleh berbagai faktor yang saling terkait

satu dengan yang lainnya. Faktor-faktor yang menjadi penentu tersebut diantaranya

adalah adanya sumber daya manusia, daya dukung peralatan serta perangkat

kebijakan. Dari berbagai faktor itu akhirnya akan bermuara pada tujuan akhir proses

pendidikan yaitu ingin melihat hasil belajar siswa. Kelancaran pada proses

pembelajaran juga ditentukan oleh komponen-komponen pembelajaran lain yang

mencakup tujuan, bahanbelajar, metodologi pembelajaran, dan evaluasi pembelajaran.

Komponen metodologi yang mencakup dua aspek paling menonjol yakni metode dan

media pembelajaran [1].

Pada saat penelitian pertama hasil wawancara dengan guru TIK di SMP Negeri

07 Salatiga yang dilaksanakan pada tanggal 08-Mei-2014, yang mengajar dikelas VIII

mengatakan setiap tahun nilai akhir TIK dari keseluruhan kelas VIII hanya mencapai

ketuntasan 71% saja. Itu dilihat dari nilai akhir siswa masing-masing kelas, sedangkan

yang diharapkan oleh guru TIK adalah nilai ketuntasan 85%. Media yang pada saat ini

dipakai guru TIK dalam menyampaikan materi pelajaran adalah dengan menggunakan

powerpoint dan modul. Masalah yang dihadapi guru TIK adalah kurangnya perhatian

peserta didik dalam mengikuti proses belajar mengajar pada saat didalam kelas,

sehingga hasil nilai siswa tidak mencapai ketuntasan yang diharapkan oleh guru TIK.

Berdasarkan latar belakang yang ada, penelitian ini dilakukan dengan tujuan

adalah meningkatkan hasil belajar siswa dengan cara merancang suatu aplikasi yang

digunakan sebagai media belajar pada mata pelajaran TIK khususnya materi tentang

microsoft excel. Media belajar ini menggunakan aplikasi yang bertujuan untuk

memberikan pembelajaran interaktif berupa teknologi multimedia dengan

menggunakan aplikasi berbasis audio visual. Melalui aplikasi sebagai media belajar,

siswa akan lebih mudah mengerti dan memahami materi TIK selain itu kemampuan

peserta didik tentang belajar TIK akan berkembang lebih maju.

2. Tinjuan Pustaka

Penerapan dari media belajar berbasis audio visual telah banyak dilakukan

dalam berbagai penelitian, salah satu di antaranya adalah Aplikasi Media

Pembelajaran Huruf Jawa Dengan Menggunakan Adobe Flash CS3 [2]. Hasil dari

penelitian tersebut adalah media digunakan sebagai sarana untuk pembelajaran huruf

Jawa. Penelitian selanjutnya tentang Media Pembelajaran Sistem Komunikasi

Tunarungu Menggunakan Macromedia Flash 8, hasil dari penelitian tersebut adalah

media digunakan untuk proses pembelajaran didalam kelas dengan tampilan interaksi

simulasi cukup menarik [3]. Akan tetapi dalam penelitian itu belum meningkatkan

kemampuan dan hasil belajar siswa dalam memahami materi yang disampaikan oleh

guru.

Berdasarkan penelitian yang sehubungan dengan media belajar tersebut, maka

akan dilakukan penelitian yang membahas tentang aplikasi pembelajaran TIK sekolah

menengah pertama (SMP) untuk siswa kelas VIII dengan menggunakan teknologi

multimedia. Aplikasi belajar ini akan dibangun dengan mengimplementasikan

teknologi multimedia menggunakan 2 dimensi. Keunggulan penelitian terdahulu

adalah tampilan interaksi simulasi cukup menarik, sedangkan keunggulan penelitian

Page 9: Perancangan Media Belajar Menggunakan Audio Visual Pada ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/13972/2/T1_702010113_Full... · Perancangan Media Belajar Menggunakan Audio Visual

3

ini adalah dapat meningkatkan hasil belajar dan memberi kemudahan kepada peserta

didik dalam memahami materi pelajaran khususnya pada mata pelajaran TIK untuk

kelas VIII.

Pengertian Media belajar adalah sarana fisik untuk menyampaikan isi/materi

pembelajaran (alat bantu proses belajar mengajar) seperti : buku, film, video dan

sebagainya [4]. Kata media berasal dari bahasa latin medius yang secara harfiah berarti

tengah, perantara atau pengantar. Media apabila dipahami secara garis besar adalah

manusia, materi dan kejadian yang membangun kondisi yang membuat siswa mampu

memperoleh pengetahuan, ketrampilan atau sikap [5]. Media pembelajaran digunakan

untuk mencapai tujuan atau kompetensi dasar. Pada pengertian ini, guru, buku teks,

dan lingkungan sekolah merupakan media belajar. Media pembelajaran digunakan

untuk mencapai tujuan atau kompetensi dasar, dilihat berdasarkan jenisnya ada

beberapa macam media yang digunakan dalam pembelajaran [6]. Yaitu :

a. Media audio adalah media yang mengandung pesan dalam bentuk auditif (hanya

dapat didengar) yang dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan kemauan

para siswa untuk mempelajari bahan ajar. Bentuk dari media audio adalah tape

audio beserta kaset suara, dan radio.

b. Media visual adalah media yang hanya mengandalkan indera penglihatan. Media

ini menampilkan gambar diam seperti foto, gambar atau lukisan, dan cetakan.

c. Media audio visual adalah media yang mempunyai unsur suara dan unsur gambar.

Contohnya dari media audio visual antara lain: televisi dan video.

d. Peraga (manusia) adalah media tertua yang digunakan untuk mengirimkan dan

mengkomunikasikan pesan atau informasi dengan mengarahkan dan

mempengaruhi proses belajar melalui eksplorasi terbimbing dengan menganalisis

dari waktu ke waktu apa yang terjadi pada lingkungan belajar.

Dapat disimpulkan bahwa media sangat membantu dalam perancangan

aplikasi pembelajaran, karena media pembelajaran digunakan untuk mencapai tujuan

atau kompetensi dasar [6].Aplikasi adalah program yang memiliki aktivitas

pemrosesan perintah yang diperlukan untuk melaksanakan permintaan pengguna

dengan tujuan tertentu, diadopsi Supriyanto 2005 [7]. Aplikasi dapat dimanfaatkan

untuk keperluan pembelajaran kepada siswa mengingat dalam suatu proses

pembelajaran seharusnya terdapat interaksi antar komponen-komponen pembelajaran

[7].

Multimedia adalah media yang menggabungkan dua unsur atau lebih media

yang terdiri dari teks, grafis, gambar, foto, audio, video dan animasi secara

terintegrasi. Multimedia dapat pula diartikan sebagai presentasi materi dengan

menggunakan kata-kata sekaligus gambar-gambar [8]. Multimedia yang memenuhi

syarat tertentu dan digunakan dalam proses belajar mengajar dapat dikatakan sebagai

multimedia pembelajaran. Sehingga dapat dikatakan bahwa multimedia pembelajaran

adalah media yang mampu melibatkan banyak indera dan organ tubuh selama proses

pembelajaran berlangsung. Keunggulan dari sebuah multimedia pembelajaran adalah

meningkatkan daya tarik dan perhatian siswa [8].

Page 10: Perancangan Media Belajar Menggunakan Audio Visual Pada ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/13972/2/T1_702010113_Full... · Perancangan Media Belajar Menggunakan Audio Visual

4

Dapat disimpulkan, bahwa penelitian ini menggunakan aplikasi sebagai media

belajar berbasis audio visual karena jika kedua konsep tersebut digabungkan (media

belajar dan multimedia) maka menjadi multimedia pembelajaran dan dapat diartikan

sebagai aplikasi multimedia yangdigunakan dalam proses pembelajaran, dengan kata

lain untukmenyalurkan pesan (pengetahuan, keterampilan dan sikap) serta

dapatmerangsang pikiran, perasaan, perhatian dan kemauan yang belajarsehingga

secara sengaja proses belajar terjadi, bertujuan dan terkendali [8].

3. Metode Penelitian

Jenis metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah

eksperimen kuasidengan pola rancangan nonequivalent control group design(pretest-

postest yang tidak ekuivalen).Penelitianeksperimental adalah penelitian yang

dilakukan dengan mengadakanmanipulasi terhadap objek penelitian serta adanya

kontrol [9]. Karena dalam studi yang dilakukan ini adalah penelitian sosial yang

bertujuan untuk mengetahui kemampuan dan hasil belajar siswa terkait dengan

pembelajaran TIK menggunakan aplikasi sebagai media belajar, oleh karena itu

metode eksperimen kuasi dianggap tepat untuk digunakan dalam studi ini.

Tabel 1. Pola Rancangan nonequivalent control group design [9].

Keterangan :

O1 : Pengukuran kemampuan awal kelompok eksperimen

O2 : Pengukuran kemampuan akhir kelompok eksperimen

X : Pemberian perlakuan (menggunakan aplikasi sebagai media belajar)

O3 : Pengukuran kemampuan awal kelompok kontrol

O4 : Pengukuran kemampuan akhir kelompok control

Pada tabel 1 menjelaskan tentang pola rancangan nonequivalent control group

design sebelum metode eksperimen digunakan pada saat penelitian. O1 menjelaskan

tentang pengukuran kemampuan awal kelompok eksperimen, O2 menjelaskan tentang

pengukuran kemampuan akhir kelompok eksperimen setelah diberikan treatment, X

menjelaskan tentang pemberian perlakuan dikelas eksperimen yang menggunakan

aplikasi sebagai media belajar, O3 menjelaskan tentang pengukuran kemampuan awal

dikelas kontrol dan O4 menjelaskan tentang pengukuran kemampuan akhir pada kelas

kontrol yang menggunakan media sebelumnya.

4. Perancangan

Perancangan adalah aktifitas yang kreatif menuju sesuatu yang baru atau

melakukan pemilihan sekumpulan kegiatan dan pengambilan keputusan tentang apa

yang harus di lakukan, kapan,bagaimana dan oleh siapa [8]. Berikut ini menjelaskan

tentang langkah-langkah penelitian dan perancangan diagram aplikasi:

O1 X O2

O3 O4

Page 11: Perancangan Media Belajar Menggunakan Audio Visual Pada ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/13972/2/T1_702010113_Full... · Perancangan Media Belajar Menggunakan Audio Visual

5

Gambar 1.

Langkah-Langkah Penelitian dan Perancangan Diagram Aplikasi.

Keterangan :

a) Identifikasi masalah : Sebelum merancang suatu aplikasi langkah pertama

adalah melakukan identifikasi masalah, itu dilihat dari hasil wawancara

dan observasi yang dilakukan dengan guru TIK. Karena dengan

melakukan identifikasi masalah dapat mengetahui masalah yang ada pada

sekolah tersebut dan langkah apa saja yang harus dilakukan dalam

perancangan aplikasi.

b) Tes pretest : Setelah melakukan identifikasi masalah langkah selanjutnya

adalah memberikan tes pretest dikelas kontrol dan kelas eksperimen, ini

Identifikasi Masalah

Mengumpulkan data, gambar,

materi dan video simulasi.

Merancang Aplikasi

Menerapkan Aplikasi

Kesimpulan

Tes Pretest

Tes Posttest

Membuat Aplikasi

Menguji Aplikasi

Pengolahan Data

Page 12: Perancangan Media Belajar Menggunakan Audio Visual Pada ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/13972/2/T1_702010113_Full... · Perancangan Media Belajar Menggunakan Audio Visual

6

bertujuan ingin melihat kemampuan awal peserta didik sebelum

melakukan treatment.

c) Mengumpulkan data, gambar, materi dan video : Setelah memberikan tes

pretest langkah selanjutnya adalah mengumpulkan data, gambar, materi

(rumus, tabel dan grafik) dan video yang dibutuhkan dalam pembuatan

aplikasi.

d) Merancang aplikasi : Setelah mengumpulkan data, gambar, materi dan

video langkah selanjutnya adalah merancang aplikasi sesuai dengan

kebutuhan dan tujuan yang telah ditentukan.

e) Membuat aplikasi : Setelah merancang aplikasi, langkah selanjutnya

adalah membuat aplikasi sesuai dengan rancangan yang sudah ditentukan.

f) Menerapkan aplikasi : Setelah membuat aplikasi langkah selanjutnya

adalah menerapkan aplikasi tersebut dikelas eksperimen sebagai media

belajar pada mata pelajaran TIK.

g) Menguji Aplikasi : Setelah menerapkan aplikasi dikelas eksperimen

langkah selanjutnya adalah menguji aplikasi dengan membuat kuesioner

atau angket yang diberikan kepada peserta didik, bertujuan untuk melihat

respon dari penggunaan aplikasi sebagai media belajar dikelas.

h) Tes postest : Setelah menguji aplikasi dikelas eksperimen langkah

selanjutnya adalah memberikan tes postest dikelas eksperimen

(menggunakan aplikasi sebagai media belajar) dan kelas kontrol

(menggunakan media sebelumnya), ini bertujuan ingin melihat hasil nilai

akhir dari kedua kelas tersebut.

i) Pengolahan data : Setelah memberikan posttest dikelas eksperimen dan

kelas kontrol langkah selanjutnya adalah mengolah data dengan

menggunakan aplikasi pengolah data statistik untuk melihat hasil nilai dari

kedua kelas tersebut.

j) Kesimpulan : Setelah memberikan tes posttest langkah terakhir adalah

menarik kesimpulan dari penggunaan aplikasi sebagai media belajar pada

mata pelajaran TIK untuk siswa kelas VIII, ini bertujuan untuk melihat

apakah aplikasi tersebut berhasil atau tidak diterapkan pada peserta didik.

Page 13: Perancangan Media Belajar Menggunakan Audio Visual Pada ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/13972/2/T1_702010113_Full... · Perancangan Media Belajar Menggunakan Audio Visual

7

Gambar 2. Desain Systems Flowchart Aplikasi.

Keterangan :

Flowchart atau bagan alur merupakan metode untuk menggambarkan

tahap-tahap penyelesaian masalah (prosedur), beserta aliran data dengan simbol-

simbol standar yang mudah dipahami [11]. Pada gambar Systemsflowchart(Bagan

alir sistem) diatas menjelaskan tentang langkah-langkah dalam menggunakan

suatu aplikasi sebagai media belajar dimana strat(mulai) adalah langkah pertama

untuk memulai dalam menjalankan suatu aplikasi, input dari desain

Systemsflowchartaplikasi ini adalah menu utama. Output dari desain

Systemsflowchart aplikasi ini adalah menu standar kompetensi, menu kompetensi

dasar, menu indikator, menu materi dan menu soal latihan. Jika tidak memilih

menu pada Systemsflowchart aplikasi maka akan end(keluar dari aplikasi).

Interfacemerupakan mekanisme komunikasi antara pengguna (user) dengan

sistem [11].

Start

Menu Utama

Pilih Menu

End

Indikator

Kompetensi

Dasar

Standar

Kompetensi

Materi

Soal latihan

Tidak

Ya

1 2

5

3 4

11

6

7

8

9

10

Gambar 3. Desain Interface Menu Utama Aplikasi.

Page 14: Perancangan Media Belajar Menggunakan Audio Visual Pada ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/13972/2/T1_702010113_Full... · Perancangan Media Belajar Menggunakan Audio Visual

8

Pada gambar 3 desain interface menu utama aplikasi menjelaskan tentang :

1. Image I adalah logo kota Salatiga [12].

2. Image II adalah logo SMP [13].

3. Label I adalah judul aplikasi media belajar.

4. Image III adalah gambar lambang microsoft excel[14].

5. Button I adalah navigasi untuk menuju ke standar kompetensi.

6. Button II adalah navigasi untuk menuju ke kompetensi dasar.

7. Button III adalah navigasi untuk menuju ke indikator.

8. Button IV adalah navigasi untuk menuju ke materi.

9. Button V adalah navigasi untuk menuju ke soal latihan.

10. Button VI adalah navigasi untuk menuju ke exit (keluar dari aplikasi)

[15].

11. Image IV adalah gambar microsoft excel[14].

Pada penelitian ini menggunakan dua tes yaitu tes pretest dan tes posttest

pada kelas kontrol dan kelas eksperimen untuk melihat perbedaan hasil nilai

sebelum menggunakan treatment dan sesudah menggunakan treatment.

Tabel 2.

Indikator Mata Pelajaran : TIK (Microsoft excel) [9]

Indikator Jenis Soal Nomor

Menggunakan rumus dan fungsi Pilihan Ganda 1-3

Membuat tabel dan grafik 4-20

Jumlah 20

Pada tabel 2 menjelaskan tentang indikator dari setiap soal yang akan

diberikan kepada siswa untuk melihat hasil nilai awal dan hasil nilai akhir,

sebelum dan setelah proses pembelajaran berlangsung. Soal tersebut akan

diberikan kepada kelas eksperimen (VIIIB) dan kelas kontrol (VIIIA) untuk

melihat perbedaan dari hasil nilai kedua kelas tersebut. Indikator menggunakan

rumus dan fungsi masuk ke nomor soal 1 sampai 3, indikator membuat tabel dan

grafik masuk ke nomor soal 4 sampai 20.

Tabel 3.

Kategori Angket

Kategori Nilai

Sangat Layak 4

Layak 3

Cukup Layak 2

Tidak Layak 1

Pada tabel 3 menjelaskan tentang kategori angket yang menunjukkan

jawaban respon siswa sesuai dengan pernyataan terhadap penggunaan aplikasi

Page 15: Perancangan Media Belajar Menggunakan Audio Visual Pada ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/13972/2/T1_702010113_Full... · Perancangan Media Belajar Menggunakan Audio Visual

9

sebagai media belajar dikelas. Sangat layak (4), layak (3), cukup layak (2) dan

tidak layak (1).

Tabel 4.

Kriteria Interpretasi Skornya Berdasarkan Interval

Skor Interval Kategori

Angka 0% -19,99% Tidak Layak

Angka 20% - 39,99% Cukup Layak

Angka 40% - 59,99% Layak

Angka 80% - 100% Sangat Layak

Pada tabel 4 menjelaskan tentang kriteria interpretasi skor berdasarkan

interval yaitu : angka 0% -19,99% adalah kategori tidak layak, angka 20% -

39,99% adalah kategori cukup layak, angka 40% - 59,99% adalah kategori layak,

dan angka 80% - 100% adalah kategori sangat layak.

5. Hasil Dan Pembahasan

Hasil dari perancangan aplikasi ini adalah menampilkan media belajar

audio visual berbasis audio visual dengan menyediakan beberapa menu yang

memiliki fungsi masing-masing sesuai dengan kebutuhan siswa yaitu materi

microsoft excel mengenai rumus, tabel dan grafik. Aplikasi sebagai media belajar

dikelas sangat membantu dalam proses pembelajaran untuk menyampaikan materi

pelajaran TIK.

Aplikasi ini menyediakan video simulasi maka dari itu, belajar yang

awalnya hanya menggunakan modul / buku paket sekarang pembelajaran dikelas

menggunakan media belajar audio visual. Karena didalam video simulasi selain

menampilkan gambar, materi tetapi juga menampilkan suara yang akan memberi

kemudahan kepada siswa dalam memahami materi yang disampaikan oleh

pendidik.

Proses pembuatan video didalam aplikasi ini adalah menyiapkan beberapa

data dan materi yang dibutuhkan sesuai dengan kebutuhan siswa, KKM (kriteria

ketuntasan minimal), SK (standar kompetensi), KD (kompetensi dasar), indikator

dan kurikulum. Video simulasi ini dapat menjadi media belajar audio visual

berbasis audio visual pada saat proses pembelajaran dikelas dengan menampilkan

unsur gambar dan suara sesuai kebutuhan siswa.

Selanjutnya aplikasi ini diterapkan pada saat proses pembelajaran didalam

kelas sesuai dengan RPP yang menggunakan model CTL (contextual teaching and

learning) pada kelas eksperimen dan menggunakan model ceramah dikelas

kontrol. Sebelum memberikan treatment, tes pretest terlebih dahulu diberikan

pada kelas eksperimen dan kelas kontrol. Ada enam tahap dalam proses

perancangan aplikasi dan proses pembelajaran dikelas eksperimen, yaitu:

Page 16: Perancangan Media Belajar Menggunakan Audio Visual Pada ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/13972/2/T1_702010113_Full... · Perancangan Media Belajar Menggunakan Audio Visual

10

Gambar 4. Tampilan Menu Utama

Tahap pertama menjelaskan kepada siswa tentang fungsi menu utama

(gambar 4) pada saat aplikasi pertama kali dijalankan, yang menampilkan lima

menu yaitu menu standar kompetensi, menu kompetensi dasar, menu indikator,

menu materidan menu soal latihan. Pada tahapan ini pendidik memperkenalkan

tampilan menu utama pada saat aplikasi pertama kali dijalankan dengan bertujuan

supaya siswa bisa memahami dan mengerti tentang fungsi penggunaan menu yang

ada pada aplikasi tersebut. Setelah diberikan penjelasan, siswa dapat memahami

fungsi dari setiap menu yang ada pada aplikasi tersebut sebagai media belajar

dikelas.

Gambar 5. Tampilan Menu Materi

Tahap kedua menjelaskan kepada siswa tentang fungsi tampilan dua menu

materi (gambar 5) pada saat aplikasi dijalankan setelah itu, siswa sendiri yang

akan memilih salah satu menu yang mana untuk dipelajari dan akan dijelaskan

oleh pendidik, tampilan dua menu materi yaitu menu rumus / formula

(menjelaskan tentang materi dan konsep pada rumus / formula) dan menu tabel /

grafik (menjelaskan tentang materi dan konsep pada tabel dan grafik). Pada

tahapan ini pendidik menampilkan menu materi seperti pada gambar 5 dengan

bertujuan supaya siswa bisa memahami dan mengerti apa yang sudah dijelaskan

sesuai dengan materi yang dipilih oleh siswa.

Gambar 6.

Tampilan Menu Materi Rumus, Tabel Dan Grafik

Tahap ketiga menjelaskan kepada siswa tentang fungsi dan kegunaan

tampilan menu materi rumus, tabel dan grafik seperti pada gambar 6 ketika

aplikasi dijalankan. Pada tampilan menu materi ini selain menjelaskan tentang

materi tetapi juga menampilkan video simulasi kepada siswa dalam proses

pembelajaran, siswa dapat memahami materi yang disampaikan oleh pendidik

Page 17: Perancangan Media Belajar Menggunakan Audio Visual Pada ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/13972/2/T1_702010113_Full... · Perancangan Media Belajar Menggunakan Audio Visual

11

menggunakan video simulasi sebagai media belajar audio visual yang

menampilkan gambar dan suara. Setelah menampilkan video simulasi siswa dapat

memahami materi dengan melihat gambar dan mendengarkan suara penjelasan

tentang materi, sehingga siswa dapat mengetahui fungsi dan kegunaan dari materi

rumus, tabel dan grafik.

Gambar 7. Tampilan Menu Soal Latihan

Tahap keempat setelah menjelaskan materi menggunakan aplikasi sebagai

media belajar dikelas, selanjutnya pendidik menjelaskan tampilan fungsi menu

soal latihan pada saat aplikasi dijalankan, pada menu soal latihan ada juga menu

referensi ini menjelaskan tentang alamat atau sumber yang membantu dalam

pembuatan aplikasi (sumber gambar, logo dan button). Soal latihan yang ada pada

menu aplikasi ini akan dikerjakan oleh siswa dengan cara berkelompok sesuai

dengan urutan kelompoknya masing-masing.

Tahap kelima setelah siswa menyelesaikan tugas kelompok, selanjutnya

pendidik melakukan pengujian aplikasi untuk melihat kelayakan dari penggunaan

aplikasi sebagai media belajar dengan memberikan kuesioner atau angket

menggunakan skala likertkepada siswa untuk melihat respon dari siswa tersebut

terhadap penggunaan aplikasi sebagai media belajar dikelas. Skala likertadalah

metode skala bipolar, menentukan positif atau negatif respon pada sebuah

pernyataan [16].

Tahap keenam adalah tahap terakhir dalam proses pembelajaran, pada tahap

ini pendidik memberikan tes posttest dikelas kontrol (menggunakan media

sebelumnya) dan dikelas eksperimen (menggunakan aplikasi sebagai media

belajar) ini bertujuan untuk melihat apakah menggunakan aplikasi sebagai media

belajar dikelas dapat meningkatkan hasil belajar siswa atau tidak (untuk melihat

perbedaan hasil nilai akhir siswa dikelas kontrol dan kelas eksperimen).

Sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah siswa kelas VIIIA (kelas

unggulan) dengan jumlah 28 siswa dan kelas VIIIB dengan jumlah 28 siswa

(kelas biasa). Penggunaan teknik purposive sampling karena sampel pada

penelitian ini memiliki masalah dengan kriteria ketuntasan belajar yang

ditentukan. Suatu kelas disebut tuntas belajar apabila dikelas tersebut terdapat

minimal 85% siswa yang mencapai nilai sesuai kriteria ketuntasan. Dari hasil data

yang didapat menyatakan bahwa hanya sekitar 71% saja siswa yang mampu

mencapai nilai sesuai dengan kriteria.

Pembahasan tentang data hasil penelitian yang digunakan dalam bentuk skor

pretestdan skor posttest. Untuk menyelesaikan data perhitungan, pengujian

hipotesis penelitian pada pelajaran TIK akan dianalisis nilai rata-rata siswa, yang

diperoleh dari kelas eksperimen dan kelas kontrol. Sebelum menentukan

perhitungan analisis data maka, menentukan valid atau tidaknya butir soal terlebih

dahulu dengan membandingkan hasil rhitung dengan rtabelProduct Moment.

Page 18: Perancangan Media Belajar Menggunakan Audio Visual Pada ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/13972/2/T1_702010113_Full... · Perancangan Media Belajar Menggunakan Audio Visual

12

Dengan jumlah responden 28 menurut rtabel N-2=26 dan taraf signifikansi =

5% maka 𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 = 0,468. Berdasarkan hasil dari 𝑟ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 tiap butir soal jika

dibandingkan dengan 𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙, maka butir soal yang tidak valid adalah jika

rhitung<rtabel, yaitu sebanyak lima butir soal yaitu soal ke- 2, 4, 7, 12 dan 14.

Dengan jumlah soal 20 dan yang tidak falid 5 maka soal yang dipergunakan untuk

uji pretest dan posttest sejumlah 15 soal. Untuk memperoleh analisis data hasil

belajar siswa diperoleh dari penilaian skor pada pretest dan posttest.

Perlunyamelihat hasil belajar siswa sebelum dan sesudah diberi perlakuan

(treatment), dikelas eksperimen dan kelas kontrol maka dilakukan pengolahan dan

analisis data terhadap skor pretest dan posttest.

Tabel 5. Uji Kelayakan Media Belajar [17]

No Aspek Indikator No. Soal

1 Tampilan media Huruf 1-2

Warna

Suara

Animasi

2 Pengoperasian media Kemudahan pengoperasian 3-4

navigasi

3 Kemanfaatan media Latihan Soal 5-6

Mempermudah belajar

Pada tabel 5 menjelaskan hasil skor jawaban respon siswa tentang aplikasi

sebagai media belajar dikelas, maka dapat disimpulkan penggunaan aplikasi

sebagai media belajar layak untuk digunakan sebagai media pendamping dalam

proses pembelajaran dikelas. Itu dilihat dari hasil jumlah skor jawaban respon

siswa dengan nilai 86.43% masuk ke kategori sangat layak, sesuai dengan lembar

aspek dan jawaban pernyataan yang diisi oleh siswa.

Tabel 6.

Hasil Nilai Pre-Test, Post-Test dan Peningkatan (%)

Kelas Eksperimen dan Kontrol

Kelas Pretest Posttest Peningkatan (%)

Eksperimen 62.32 86.04 90%

Kontrol 65.75 71.54 71%

Page 19: Perancangan Media Belajar Menggunakan Audio Visual Pada ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/13972/2/T1_702010113_Full... · Perancangan Media Belajar Menggunakan Audio Visual

13

Pada tabel 6 menjelaskan tentang rata-rata skor pretest, posttest dan

peningkatan hasil nilai pada kelas eksperimen adalah 62.32, 86.04 dan 90%. Kelas

kontrol diketahui rata-rata skor pretest, posttest dan peningkatan hasil nilai adalah

sebesar 65.75, 71.54 dan 71%. Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa

peningkatan hasil belajar pada kelas eksperimen dan kelas kontrol berbeda.Data

skor nilai pretest dihitung dengan tujuan untuk melihat hasil nilai siswa sebelum

menerima pembelajaran (mengukur kemampuan awal siswa sebelum diberikan

perlakuan atau treatment). Data skor nilai posttest dihitung dengan tujuan untuk

melihat hasil nilai akhir siswa setelah mendapatkan perlakuan atau treatment.

Pada gambar 8 adalah menjelaskan tentang perbedaan hasil nilai akhir

pada kelas eksperimen (kelas VIIIB) dan kelas kontrol (kelas VIIIA). Ternyata

yang mendapatkan nilai tertinggi (80, 85, 86, 90 dan 93) adalah kelas eksperimen

yang menggunakan aplikasi sebagai media belajar dikelas, sedangkan dikelas

kontrol yang menggunakan media sebelumnya (powerpoint dan modul) masih

terdapat nilai yang tidak sesuai dengan kriteria ketuntasan (66, 70, 73 dan 80).

Jika dihitung dengan menggunakan aplikasi pengolah data statistik maka hasilnya

adalah dengan membandingkan nilai α = 0.05, maka dapat disimpulkan bahwa

data tersebut berasal dari populasi dengan varians yang sama (homogen) karena

nilai P (0.257)>α(0.05).

Jika mengitung uji T maka hasilnya adalah H1 diterima sehingga dapat

disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara nilai posttest kelas

eksperimen dan kelas kontrol (mempunyai kemampuan yang berbeda). Karena

signifikansi P (0.000) < α (0.05), maka H1 diterima dan t-hitung (11.506) > t-tabel

(2.00488). Setelah mengetahui hasil nilai akhir dari kelas eksperimen dan kelas

kontrol maka dapat disimpulkan bahwa aplikasi sebagai media belajar dapat

meningkatkan hasil belajar siswa.

Gambar 8.

Grafik Hasil Nilai Akhir Kelas Eksperimen Dan Kelas

Kontrol

Page 20: Perancangan Media Belajar Menggunakan Audio Visual Pada ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/13972/2/T1_702010113_Full... · Perancangan Media Belajar Menggunakan Audio Visual

14

6. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang dilaksanakan di SMP Negeri 07 Salatiga,

maka dapat disimpulkan bahwa perancangan media belajar menggunakan audio

visual pada mata pelajaran TIK untuk siswa kelas VIII dapat meningkatkan daya

tarik perhatian siswa sehingga hasil belajar siswa pun meningkat. Itu dilihat dari

proses pembelajaran sebagai media belajar dikelas siswa dapat memahami dan

mengerti dengan materi yang sudah disampaikan oleh pendidik, karena aplikasi

ini digunakan sebagai media pendamping yang akan mempermudah pendidik pada

saat menyampaikan materi pelajaran TIK. Aplikasi ini menggunakan multimedia

berbasis audio visual dengan menyediakan konsep dan materi, selain itu juga

menyediakan video simulasi dengan bertujuan memberikan kemudahan kepada

peserta didik dalam memahami materi yang sudah disampaikan oleh pendidik.

7. Daftar Pustaka

[1] Clark. 1981. Media Pengajaran. Bandung: Sinar Baru Algesindo.

[2] Novia, A. 2009. Aplikasi Media Pembelajaran Huruf Jawa Dengan

Menggunakan Adobe Flash CS3.

[3] Agus, S. 2013. Media Pembelajaran Sistem Komunikasi Tunarungu

Menggunakan Macromedia Flash 8. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

[4]Bringgs, 1977. Media Pembelajaran. Jakarta: PT. Raja Grafindo.

[5] Azhar, A. 2011. Media Pembelajaran. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

[6]Daryanto. 2011. Paradigma Baru Pendidikan Memasuki Era Demokratisasi

Belajar. Makalah. Disajikan Dalam Seminar Dan Diskusi Panel Nasional

Teknologi Pembelajaran V. 7 Oktober 2000 di UM, Malang.

[7] Irvan, R. 2013. Pengembangan Aplikasi Pembelajaran Interaktif Teknik

Bermain Piano Berbasis Multimedia Dilembaga Kursus Musik “Ethnictro”.

Yogyakarta.

[8] Muchamad, J. M. 2007. Pembuatan Video Multimedia Pembelajaran Dan

Perbaikan Komputer Berbasis Flash. Surakarta.

[9] Mohammad, N. 2005. Tuntutan Metodologi Belajar. Jakarta: PT.

GramediaWidiasarana Indonesia.

[10] Gagne. 1985. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: CV.

Rajawali.

[11] Radyan Pradana, 2012. Pengembangan Media Pembelajaran Biologi Uji

Makanan Menggunakan Adobe Flash Professional Cs5. Yogyakarta.

[12]Ardi, L. 2011. Logo Kota Salatiga. http://ardi-

lamadi.blogspot.com/2013/09/logo-kota-salatiga.html/ (diakses 09 Mei 2014).

Page 21: Perancangan Media Belajar Menggunakan Audio Visual Pada ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/13972/2/T1_702010113_Full... · Perancangan Media Belajar Menggunakan Audio Visual

15

[13]Rachmat, A. 2012. Pendidikan Sebagai Ilmu Dan Seni.

http://rachmatcold.blogspot.com/2012/06/pendidikan-sebagai-ilmu-dan-

seni.html/ (diakses 09 Mei 2014).

[14]Hasbullah, J. 2010. Gagal Instal Ms. Office.

https://hasbullahjaini79.wordpress.com/2010/12/26/gagal-instal-ms-office-

2007/ (diakses 09 Mei 2014).

[15]Hopstarter, 2014. Windows Close Program Icon.

http://www.iconarchive.com/show/sleek-xp-software-icons-by hopstarter/Windows-

Close-Program-icon.html/ (diakses 09 Mei 2014).

[16] Risnita. 2012. Pengembangan Skala Model Likert. Fakultas Tarbiyah IAIN

STS. Jambi.

[17] Farida, K. 2013. Pengembangan Media Film Dokumenter Sebagai

Pendukung Pembelajaran Akutansi Perusahaan Dagang Bagi Siswa SMK

Kelas X Akutansi. Yogyakarta.