perancangan komik sejarah goa ngerong dalam budaya visual … · 2019-11-11 · seminar nasional...
TRANSCRIPT
Seminar Nasional Seni dan Desain: “Reinvensi Budaya Visual Nusantara” Jurusan Seni Rupa dan Jurusan Desain Universitas Negeri Surabaya, 19 September 2019
Fitri Nurdianyah (Universitas Negei Surabaya)
185
Perancangan Komik Sejarah Goa Ngerong dalam Budaya Visual
Nusantara
Reinvensi Metodologi untuk Penelitian dan Pengembangan (R&D) Budaya Visual
Nusantara
Fitri Nurdiansyah
Universitas Negeri Surabaya
Abstrak
Goa Ngerong merupakan tempat wisata yang mempunyai sejarah, tradisi dan berbagai mitos-
mitos yang dipercaya warga sekitar. Goa horizontal yang di dalamnya mengalir sumber mata air
dan terdapat hewan-hewan keramat seperti ikan bader, ikan duri, bulus dan kelelawar. Goa
Ngerong yang berada di Kecamatan Rengel, Kabupaten Tuban dahulu merupakan tempat yang
kering dan tandus. Warga sekitar pada zaman dahulu mengalami kekeringan yang
berkepanjangan hingga ada seseorang bernama Kyai Jala Ijo yang mampu memunculkan sumber
mata air yang saat ini disebut Goa Ngerong. Metode penelitian budaya visual nusantara berupa
Sejarah Goa Ngerong yang di jadikan komik dengan pengumpulan data dan literatur yang
kemudian dikaji dan disimpulkan. Perancangan komik sejarah Goa Ngerong melalui tiga tahap
yaitu, Thumbnail, line art dan colorring. Perancangan komik Sejarah Goa Ngerong bisa menjadi
metodologi untuk pengembangan kisah Sejarah Goa Ngerong dalam budaya visual nusantara.
Kata kunci: Goa Ngerong, Komik, Perancangan
1. Pendahuluan
Goa Ngerong merupakan goa yang berlokasi
di Kecamatan Rengel, Kabupaten Tuban,
Provinsi Jawa Timur. Goa Ngerong
merupakan tempat wisata yang mempunyai
sejarah, tradisi dan berbagai mitos-mitos
yang dipercaya warga sekitar. Goa yang di
dalamnya mengalir sumber mata air dan
terdapat hewan-hewan keramat, seperti ikan
bader, ikan duri, bulus dan kelelawar. Sejarah
Goa Ngerong bermula dari berdirinya
Kerajaan Gumenggeng yang dipimpin oleh
Raden Arya Bangah. Sebelum adanya Goa
Ngerong, dahulu merupakan daerah
pegunungan kapur yang kering dan tandus.
Warga sekitar pada zaman dahulu mengalami
kekeringan yang berkepanjangan hingga ada
seseorang bernama Kyai Jala Ijo yang
mampu memunculkan sumber mata air yang
saat ini tempat sumber mata air tersebut
dikenal dengan nama Goa Ngerong.
Budaya visual nusantara merupakan wujud
kebudayaan yang ada di Indonesia, salah
satunya dengan perancangan komik sejarah
Goa Ngerong dengan pengumpulan data,
observasi, wawancara, studi pustaka yang
kemudian dikaji, dianalisis dan disimpulkan.
Perancangan komik sejarah Goa Ngerong bisa
menjadi metodologi untuk pengembangan kisah
sejarah Goa Ngerong dalam budaya visual
nusantara.
2. Metodologi Penelitian
2.1 Definisi Komik Sejarah Goa Ngerong
Komik dalam pengertian kamus adalah cerita
bergambar yang dimuat di majalah, surat kabar
atau berbentuk buku yang umumnya mudah
dicerna dan lucu. Komik memuat gambar yang
menarik dan mempunyai cerita/makna buat para
pembacanya. Komik adalah media yang
digunakan untuk mengekspresikan ide dengan
cerita bergambar, sering dikombinasikan dengan
teks. Komik sering mengambil bentuk dengan
urutan panel yang disandingkan dan perangkat
tekstual seperti balon teks, keterangan yang
menunjukkan dialog, narasi, efek suara atau
informasi lainnya.
Sejarah Goa Ngerong merupakan asal usul
terbentuknya Goa Ngerong yang dahulunya
merupakan daerah Kerajaan Gumenggung yang
Seminar Nasional Seni dan Desain: “Reinvensi Budaya Visual Nusantara” Jurusan Seni Rupa dan Jurusan Desain Universitas Negeri Surabaya, 19 September 2019
Perancangan Komik Sejarah Goa Ngerong dalam Pengembangan Budaya Visual Nusantara
186
dipimpin Raja Arya Bangah. Daerah tersebut
berada di pegunungan kapur yang saat itu
mengalami kemarau, sehingga warga
mengalami kekeringan. Raja Arya Bangah
melakukan sayembara, hingga ada seseorang
bernama Kyai Jala Ijo yang mampu
memunculkan sumber mata air, yang saat ini
tempat sumber mata air tersebut dikenal
dengan nama Goa Ngerong.
Cerita rakyat Goa Ngerong yang memuat
kearifan lokal di Tuban belum banyak
dikenal. Komik Sejarah Goa Ngerong
dirancang untuk mengenalkan asal usul
terbentuknya Goa Ngerong dalam budaya
visual nusantara.
2.2 Data Primer
Berdasarkan kebutuhan yang muncul pada
penelitian ini, data primer didapatkan dari
angket berupa google form yang berisi
berbagai petanyaan tentang “ Perancangan
Komik Sejarah Goa Ngerong dalam Budaya
Visual Nusantara”
Gambar 1. Kesukaan membaca komik
Berdasarkan hasil survei mayoritas audiens
menyukai komik, untuk mengembangkan
budaya visual nusantara salah satunya cukup
efektif dengan menggunakan komik karena
cerita mudah tersampaikan secara visual.
Gambar 2. Usia saat mulai membaca komik
Mulai usia lima tahun anak-anak sudah bisa
membaca komik, dan komik sejarah Goa
Ngerong akan dirancang dengan
menyesuaikan usia anak-anak hingga remaja
sehingga mudah dipahami dan menarik serta
mampu memberikan wawasan.
Gambar 3. Media untuk membaca komik
Perancangan komik sejarah Goa Ngerong akan
diterapkan pada media web komik di Webtoon
dan buku komik untuk versi cetaknya.
Gambar 4. Subkategori komik
Komik sejarah dan cerita rakyat masih diminati
serta komik anime dan manga, sehingga untuk
rancangan desain bisa menggunakan genre
sejarah dan petualangan dengan gaya gambar
manga tanpa menghilangkan ciri khas nusantara.
Gambar 4. Tahu adanya cerita rakyat Goa Ngerong
Masih banyak yang belum mengetahui cerita
rakyat Goa Ngerong yang memiliki sejarah dan
mitos-mitos yang menarik, maka dari itu perlu
dikenalkan dengan media yang tepat.
Gambar 5. Sejarah Goa Ngerong bisa dijadikan komik
Seminar Nasional Seni dan Desain: “Reinvensi Budaya Visual Nusantara” Jurusan Seni Rupa dan Jurusan Desain Universitas Negeri Surabaya, 19 September 2019
Fitri Nurdianyah (Universitas Negei Surabaya)
187
Sejarah Goa Ngerong bisa dijadikan komik
karena mempunyai cerita rakyat dan mitos-
mitos yang menarik.
Gambar 6. Kemauan untuk membaca komik sejarah Goa
Ngerong
2.3 Data Sekunder
Data sekunder didapat dari literatur yang
digunakan sebagai referensi perancangan
komik Sejarah Goa Ngerong. Literatur yang
digunakan adalah literatur komik dari web
komik dan buku komik untuk menentukan
desain.
Gambar 7. Web komik webtoon si Ocong
Webtoon merupakan web komik yang
tersedia berbagai macam genre komik dan
berbagai karakter desain yang berbeda-beda.
Salah satunya komik berjudul Si Ocong karya
Agung Gunawan dengan gaya gambar manga
chibi yang disukai anak-anak dan remaja.
Komik tersebut tetap menggunakan karakter
dan cerita lokal yang dikemas dalam genre
komedi.
Gambar 8 . Buku komik legenda Naga
Buku komik merupakan komik yang dicetak dan
dibukukan. Komik Legenda Naga merupakan
komik bergenre sejarah, fantasi, dan petualangan
merupakan karya Yoshito Yamahara.
3. Konsep Desain
3.1 Karakter
Desain Karakter Komik Sejarah Goa Ngerong
Gambar 9 . Kyai Jala Ijo
Gambar 10 . Kyai Gede Lele Lontang
Gambar 11 . Raden Arya Bangah
Gambar 12 . Murid Kyai Jala Ijo
Gambar 13 . Perempuan dan bayinya
Gambar 14 . Rakyat
Seminar Nasional Seni dan Desain: “Reinvensi Budaya Visual Nusantara” Jurusan Seni Rupa dan Jurusan Desain Universitas Negeri Surabaya, 19 September 2019
Perancangan Komik Sejarah Goa Ngerong dalam Pengembangan Budaya Visual Nusantara
188
Gambar 15 . Bulus, kelelawar, ikan bader, dan ikan duri
3.2 Environment
Setting tempat dalam sejarah Goa Ngerong
yaitu ada di Kerajaan Gumenggung dan
berada di kawasan pegunungan kapur.
Gambar 16 . Kerajaan Gumenggung di kawasan pegunungan
kapur di siang hari
Gambar 17 . Puncak pegunungan kapur di malam hari
3.3. Komik Sejarah Goa Ngerong
Output perancangan buku komik Sejarah Goa
Ngerong dengan ukuran potrait A5 berupa
full color terdiri dari 70 halaman komik
dengan lebih dari 3 panel di setiap
halamannya. Perancangan pada Webtoon
terdiri dari 21 episode dan setiap satu episode
terdiri lebih dari 10 panel.
Hal 1-3 (episode 1)
Sejarah Goa Ngerong bermula dari berdirinya
Kerajaan Gumenggeng yang berpusat di
sebuah dusun yaitu Dusun Gumeng, Desa
Banjaragung, Kecamatan Rengel.
Hal 4-6 (episode 2)
Diperkirakan sekitar seribu tahun yang lalu
seorang pemimpin atau Raja dari Kerajaan
Gumenggeng yang saat ini menjadi Dusun
Gumeng, bernama Raden Arya Bangah seorang
putra Kyai Gede Lele Lontang.
Hal 7-9 (episode 3)
Kerajaan tersebut berada di pegunungan kapur
yang sulit sumber air baik untuk minum maupun
kebutuhan berkehidupan sehari-hari.
Hal 10-12 (episode 4)
Saat musim kemarau wilayah kerajaan tersebut
bisa dilanda kekeringan yang mengakibatkan
paceklik pada kehidupan masyarakat sekitar.
Hal 13-20 (episode 5 dan 6)
Sebagai seorang raja atau pemimpin tentulah
bertanggung jawab dengan kemakmuran
rakyatnya. Maka dari itu Raden Arya Bangah
tergerak hatinya untuk melakukan lelana brata
atau laku batin demi mendapatkan petunjuk dari
sang Dewa atau Dewata.
Hal 21-26(episode 7 dan 8)
Dari lelana brata tersebut Raden Arya Bangah
memproleh petunjuk dari sang Dewata berupa
bisikan gaib yang mengatakan apabila ada yang
sudi untuk bersemedi di puncak gunung (saat itu
di atas puncak terdapat Desa Andong) maka
Kerajaan Gumenggeng akan selamat dari
paceklik maupun kekeringan.
Hal 27-31 (episode 8 dan 9)
Dari situ sang raja mengadakan sayembara
terbuka untuk seluruh rakyatnya. Apabila ada
yang sanggup dan berhasil untuk melaksanakan
sayembara tersebut akan dihadiahi tanah yang
sangat luas.
Hal 32-35 (episode 10)
Kabar sayembara tersebut akhirnya mencuat dan
tersebar ke seluruh penjuru pelosok Kerajaan
Gumenggeng.
Hal 36-40 (episode 11 dan 12)
Mendengar kabar itu salah seorang warga
penduduk yang bernama Kyai Jala Ijo sanggup
menjalankan sayembara yang diadakan oleh Raja
Gumenggeng.
Hal 41-46 (episode 13 dan 14)
Kyai Jala Ijo bertemu dengan perempuan yang
kehausan sambil menggendong anaknya.
Perempuan yang menggendong anaknya itu terus
menangis karena kehausan dan tidak
mendapatkan air juga.
Hal 47-50 (episode 15 dan 16)
Sesampai di puncak gunung, Kyai Jala Ijo
bertapa dan mengheningkan cipta sembali
berucap “mandeng pucuking grana, sedekap
saluku tunggal, nutup babahan hawa songo, muji
marang dzat kang mubeng waseso”, yang artinya
”menghadap puncak bulan purnama, bersedekap
menghadapkan jiwa dan hati ke satu tujuan, yaitu
Seminar Nasional Seni dan Desain: “Reinvensi Budaya Visual Nusantara” Jurusan Seni Rupa dan Jurusan Desain Universitas Negeri Surabaya, 19 September 2019
Fitri Nurdianyah (Universitas Negei Surabaya)
189
Tuhan, menutup jalan lubang sembilan hawa
nafsu, memuji kepada sang Maha Pencipta
segala. Selain dengan ucapan tersebut di
dalam batin sang kyai fokus benar-benar
pasrah kepada sang Pencipta untuk bisa
mendapat petunjuk.
Hal 51-56 (episode 17)
Hingga akhirnya sang Kyai mendapatkan
bisikan berupa petunjuk untuk menyungkil
tanah yang masih berada di wilayah kerajaan.
Hal 57-58 (episode 18)
Kemudian sang Kyai menjalankan petunjuk
itu dengan menancapkan tongkatnya sembari
mencungkil tanah.
Hal 59-63 (episode 19)
Alkisah akhirnya tanah tersebut
mengeluarkan air lalu berubah menjadi celah
goa yang bentuknya menyerupai terowongan
atau lubang (dalam bahasa Jawa disebut
Rong), yang kemudian sampai saat ini goa
tersebut dinamakan Goa Ngerong.
Hal 63-66 (episode 20)
Wisata Goa Ngerong terletak di kecamatan
Rengel Kabupaten Tuban. Lokasi ini bisa
dilalui dari berbagai jalan, bisa melalui Tuban
ataupun melalui Bojonegoro. Lokasi wisata
yang berjarak 20 km dari Kabupaten
Bojonegoro ini merupakan objek wisata yang
dikelola oleh Pemerintah Daerah Kabupaten
Tuban.
Hal 67-70 (episode 21)
Goa Ngerong merupakan sebuah goa yang
berbentuk horizontal dan di dalamnya
mengalir sungai yang memiliki panjang 1,8
km. Pada kedalaman 1000 meter ditemui air
terjun di dalam goa.
4. Proses Perancangan
Proses perancangan komik Sejarah Goa
Ngerong ada tiga tahap, yaitu thumbnail,line
art, dan colorring. Thumbnail berfungsi
sebagai sketsa kasar satu halaman untuk
menentukan pembagian panel, komposisi,
angle, dan penempatan balon kata. Line art
dilakukan secara digital dengan membuat
sketsa komik. Colorring dilakukan secara
digital setelah line art dengan menggunakan
aplikasi Photoshop.
Gambar 18 . Thumbnail dan line art
Gambar 19 . Colorring diphotoshop
Gambar 20 . Desain cover komik sejarah Goa Ngerong
Desain cover komik sejarah Goa Ngerong
dengan menggambarkan karakter Kyai Jala Ijo
yang sedang bertapa di puncak gunung dan
terbentuk goa yang berisikan sumber air, ikan
bader, ikan duri dan bulus serta kelelawar yang
terbang. Penulisan judul menggunakan typografi
dengan efek goa dan bebatuan. Cover belakang
dilengkapi dengan sinopsis Sejarah Goa
Ngerong.
Seminar Nasional Seni dan Desain: “Reinvensi Budaya Visual Nusantara” Jurusan Seni Rupa dan Jurusan Desain Universitas Negeri Surabaya, 19 September 2019
Perancangan Komik Sejarah Goa Ngerong dalam Pengembangan Budaya Visual Nusantara
190
5. Kesimpulan
Budaya visual nusantara merupakan wujud
kebudayaan yang ada di Indonesia, salah
satunya Goa Ngerong. Goa yang berlokasi di
Kecamatan Rengel, Kabupaten Tuban,
Provinsi Jawa Timur, merupakan tempat
wisata yang mempunyai sejarah, tradisi dan
berbagai mitos-mitos yang dipercaya warga
sekitar. Perancangan komik sebagai metode
pengenalan budaya visual nusantara dengan
pengumpulan data, observasi, wawancara,
studi pustaka yang kemudian dikaji,
dianalisis dan disimpulkan. Pengumpulan
data primer dari angket mengenai
perancangan komik Sejarah Goa Ngerong
dalam budaya visual nusantara, dan data
sekunder dari literatur buku serta internet
sebagai referensi perancangan komik berupa
komik Si Ocong di Webtoon dan buku komik
Legenda Naga. Output perancangan buku
komik Sejarah Goa Ngerong dengan ukuran
potrait A5 berupa full color terdiri dari 70
halaman komik dengan lebih dari 3 panel di
setiap halamannya. Perancangan pada
Webtoon terdiri dari 21 episode dan setiap
satu episode terdiri lebih dari 10 panel.
Perancangan komik Sejarah Goa Ngerong
membutuhkan tiga tahapan yaitu tahap
thumbnail untuk sketsa kasar di kertas dalam
pembagian panel dan komposisi gambar,
tahap line art dilakukan secara digital dengan
membuat garis sketsa pada gambar komik
dan tahap colorring atau pewarnaan dan
finishing. Perancangan komik Sejarah Goa
Ngerong bisa menjadi metodologi untuk
pengembangan kisah Sejarah Goa Ngerong
dalam budaya visual nusantara.
6. Penghargaan
Penulis mengucapkan puji syukur yang
sebesar-besarnya kepada Allah SWT.
Penghargaan penulis berikan kepada orang
tua dan saudara yang selalu memberikan
dukungan dan doa serta semangat, kepada
Bapak Muchammad Bayu Tejo Sampurno
dosen pembimbing yang membantu
penulisan jurnal penelitian ini, Shallahuddin
Muhammad Alfarisi, Adinda Faradilla
Larasati, dan teman-teman yang terus
memotivasi dan mendukung untuk
menyelesaikan jurnal penelitian ini, dan atas
segala waktu dan bantuan yang telah
diberikan saya ucapkan terimakasih.
7. Pustaka
Susanto, Mikke. (2012). Diksi Rupa: Kumpulan
Istilah & Gerakan Seni Rupa. Yogyakarta:
DictiArt Lab & Djagat Art House
McCloud, Scott. (2001). Memahami Komik,
terjemahan S. Kinanti Jakarta: KPG
kepustakaan Populer Gramedia.
Yamahara, Yosito (2005). Legenda Naga, Jakarta:
Elex Media.
Hidayat, Febi Rahmat & Zaini, Imam (2015).
Pembuatan Buku Komik Sawunggaling.
Jurnal Pendidikan Seni Rupa, 3(3): p. 77-85.
Romario, Nick & Lakoro, Rahmatsyam (2014).
Perancangan Komik Aksi Fantasi Cerita
Rakyat Malin Kundang. Jurnal Sains dan
Seni Pomits, 3(1): p. 18-23.
Nurdiansyah, Fitri, (3 Agustus 2016), Goa
Ngerong,https://www.youtube.com/watc
h?v=zga7SstYNg8
Gunawan, Agung (15 Agustus 2019), Webtoon
Si Ocong, https://www.
webtoons.com/id/comedy/si-
ocong/list?title_no=795
Nurdiansyah, Fitri, (20 Agustus 2019), Google
Form Perancangan Komik Sejarah Goa
Ngerong dalam Budaya Visual
Nusantara, https://docs.google.
com/forms/d/1re1MKpLc3lP4w46WDo
XlvOVYmN9FdBUqGKO_B-
3nnTc/edit#responses