perancangan dan implementasi penyimpanan data...
TRANSCRIPT
Perancangan dan Implementasi Penyimpanan Data Recording
CCTV Berbasis Network Attached Storage
(Studi Kasus : TMC Semarang)
Artikel Ilmiah
Peneliti :
Febby Ardyansyah (672014704)
Dr. Sri Yulianto J.P., S.Si., M.Kom
Program Studi Teknik Informatika
Fakultas Teknologi Informasi
Universitas Kristen Satya Wacana
Salatiga
Juli 2016
ii
iii
iv
v
1
1. Pendahuluan
Seiring dengan perkembangan teknologi informasi, kebutuhan terhadap
teknologi-teknologi yang dapat membantu kerja manusia juga meningkat. Salah
satunya adalah teknologi yang dapat membantu manusia untuk mengawasi lokasi
atau tempat tertentu. Saat ini berkembang teknologi sistem kamera pemantau,
dengan teknologi ini kerja manusia dapat terbantu karena tidak harus memantau
lokasi tertentu setiap saat.[1] Begitu pula di dalam dinas Kepolisian terutama
TMC (Traffic Management Center) wilayah Semarang, sistem kamera pemantau
atau disebut juga CCTV (Close Circuit Television) mempunyai peran penting
untuk memantau arus lalu lintas atau kecelakaan yang ada di wilayah Semarang.
Pengaplikasian kamera CCTV harus mempunyai sistem storage atau penyimpanan
yang baik demi lancarnya data yang diunduh dari kamera CCTV ke server.
Pentingnya data rekaman CCTV bagi TMC adalah untuk mengetahui situasi
genting yang sedang terjadi seperti, kecelakaan, kemacetan, pembunuhan dan
masih banyak lagi kasus sebagai barang bukti.
Saat ini permasalahan yang terjadi pada dinas Kepolisian TMC Semarang
sebagai pihak pemantau Traffic Management sering terjadi keluhan server yang
sering overload dari data rekaman CCTV yang dipasang dibeberapa titik jalan
mempunyai size besar. Dengan sistem server storage yang kecil pihak dinas
kepolisian TMC Semarang melakukan reset data recording CCTV 1 kali 24 jam
untuk memperbaharui data. Hal ini merupakan kerugian untuk pihak TMC karena
sering terjadi kasus-kasus penting yang belum sempat ditindak lanjuti oleh pihak
Kepolisian Unit Laka seperti kasus tabrak lari yang belum teridentifikasi pelaku.
Dengan adanya kasus-kasus seperti itu pihak Unit Laka kesulitan mencari saksi
atau bukti-bukti untuk menangani kasus tersebut.
Berdasarkan penjelasan diatas, Penelitian ini bertujuan untuk membangun
server storage, menggunakan Freenas sebagai media pembuatan server storage
untuk mengatasi overload data pada server di TMC Semarang. Freenas sebagai
media penyimpanan yang scalable, akses yang cepat, perawatan yang murah,
efisien, open source dan aman, yang bisa membatu memudahkan kerja admin
TMC Semarang untuk memonitoring keadadaan disuatu wilayah. Network
Attached Storage (NAS) merupakan suatu jaringan untuk melakukan distribusi
asset storage yang memiliki server dari sebuah sistem jaringan. NAS adalah salah
satu solusi dari permasalahan mahalnya media penyimpanan yang ada, untuk
membangun sebuah server dalam jaringan lokal dibutuhkannya sistem operasi
NAS open source yang ada untuk menghemat pembiayaan pembuatan share
storage salah satunya adalah Freenas[2].
Berdasarkan penjelasan di atas, penelitian ini akan memberikan dampak
positif bagi pihak TMC Semarang, dalam penerapannya diharapkan memberikan
hasil kualitas storage server yang dapat memenuhi semua kebutuhan pihak TMC
Semarang bahwa dengan Freenas sebagai media penyimpanan data recording
CCTV, jumlah storage server yang tersedia akan lebih aman, dan stabil
penyimpanan data.
2
2. Tinjauan Pustaka
Penelitian sebelumnya yang berjudul “Perancangan dan Implementasi
Data loss Prevention System Dengan Menggunakan Network Attached Storage”
oleh Defni, S.Si, M.Kom dan, Cipto Prabowo, MT menyebutkan bahwa, pada
penelitian tersebut Data Loss Prevention System merupakan sistem yang dapat
mewujudkan skenario backup data komputer client yang dilakukan secara
terjadwal. Data yang di backup tersebut akan disimpankan pada infrastruktur atau
komputer server Network Attached Storage (NAS) sehingga penyimpanan data
menjadi terpusat. Dalam proses penarikan data dari komputer client ke server,
sistem perancangan menggunakan protokol Rsync[3].
Penelitian lainnya dengan judul “Desain dan Implementasi Network
Attached Storage Menggunakan FreeNAS pada Badan Ketahanan Pangan Provinsi
Sumatra Selatan” oleh Marhadi, penelitian ini membahas tentang Network
Attached Storage menggunakan sistem operasi FreeNas yang bertujuan untuk
membangun sebuah sistem server storage untuk media penyimpanan di Badan
Ketahanan Pangan Provinsi Sumatra Selatan[4].
Berdasarkan penelitian sebelumnya yang telah dilakukan, didapatkan
informasi bahwa FreeNAS adalah sebagai sebuah sistem operasi yang digunakan
untuk pengolahan media penyimpanan jaringan yang mampu menangani tugasnya
dengan baik dan fasilitas-fasilitas yang ada di dalamnya sangat mendukung dalam
penyimpanan dan pengaksesan file. Selain itu sistem operasi FreeNas juga
bersifat free yang bisa digunakan tanpa harus mengeluarkan biaya yang besar
dengan fasilitas yang begitu banyak yang ada di dalam FreeNas. Dengan
membandingkan pada dua penelitian sebelumnya, selain perbedaan pada studi
kasus, pada penelitian ini akan berfokus pada keamanan data record CCTV dan
proses backup data.
Network Attached Storage (NAS) adalah sebuah media penyimpanan
jaringan yang dapat berupa sebuah dedicated hardware atau dapat pula berupa
media penyimpanan yang dibangun dari sebuah komputer. Klien mengakses NAS
melalui RPC ( remote-procedurecall) seperti NFS untuk UNIX atau CIFS untuk
Windows. RPC dibawa melalui TCP atau UDP (User Datagram Protocol) dari IP
network biasanya dalam local-area network (LAN) yang sama dengan yang
membawa semua lalu lintas data ke klien.
FreeNAS merupakan sumber tertanam jaringan terbuka Network Attached
Storage (NAS) system yang di dasarkan pada FreeBSD dan dirilis di bawah
lisensi BSD. Nas menyediakan system operasi yang telah dioptimalkan untuk
penyimpanan file dan berbagi.
CCTV adalah stasiun telivisi yang berfungsi untuk memonitor keamanan
pada suatu area terbatas (close), seperti area ruangan, gedung atau komplek
wilayah hunian tertentu melalui layar telivisi, yang menampilkan gambar dari
rekaman kamera yang dipasang di setiap sudut area oleh bagian keamanan suatu
area tersebut [5].
3
3. Metodologi Penelitian
Dalam penelitian ini digunakan tahapan Network Development Life Cycle
(NDLC) [6], yang memiliki 6 tahapan di antaranya Analysis, Design, Simulation
Prototyping, Implementation, Monitoring, dan Management. Skema tahapan
NDLC dapat dilihat seperti pada Gambar 2.
Gambar 1 Network Development Life-Cycle
Pada tahap awal ini dilakukan tahap analisis kebutuhan, analisis
permasalahan yang muncul, analisis keinginan user dan analisis topologi yang
digunakan saat ini. Permasalahan yang sering terjadi adalah ketika data record
CCTV yang masuk ke server mengalami overload maka server akan melakukan
restart data otomatis, dengan jangka waktu 1 kali 24 jam. Hal ini akan
menimbulkan masalah karena apabila terjadi kejadian penting seperti kecelakaan
maka pihak unit laka akan merasa kesulitan untuk memperoleh bukti, yang
dikarenakan data record CCTV yang telah hilang atau dihapus dari server.
Perancangan NAS dalam penelitian ini diperlukan untuk membuat sistem storage
yang besar dan scalabel untuk menggantikan sistem lama di TMC Semarang.
Dari hasil tahap analisis, akan menghasilkan data-data yang diperlukan
dalam perancangan dari sistem yang akan dibangun. Desain topologi jaringan
server CCTV tampak pada Gambar 2. Pada gambar topologi jaringan tersebut
menjelaskan data record CCTV akan masuk ke PC admin secara automatic masuk
ke server freenas dengan IP 192.168.22.100 dan kemudian data record akan di
backup ke server mirror/backup dengan IP 192.168.22.5 secara terjadwal. Proses
pengiriman data menggunakan menggunakan aplikasi Synctoy dan untuk proses
backup data menggunakan Task Scheduler dari Windows.
4
Gambar 2 Topologi Jaringan Server CCTV
Pada tahap simulation prototyping pemodelan jaringan dibuat menggunakan
bantuan perangkat lunak Cisco Packet Tracer v6.2.0. agar dapat memastikan
sistem yang dibuat pada topologi yang direncanakan dapat berjalan dengan baik.
Gambar 3 menunjukkan hasil dari simulasi ini bahwa jaringan dapat bekerja
dengan baik. Dari gambar tersebut semua jaringan sudah tersinkron/terhubung
dari PC admin IP 192.168.22.7 ke server freenas IP 192.168.22.100 dan server
backup IP 192.168.22.5
Gambar 3 Simulation Prototyping dengan Cisco Packet Tracer
Selanjutnya pada tahap implementation dengan menerapkan dari semua
hasil pada tahap analisis dan simulasi sebelumnya. Pada tahap ini langkah pertama
adalah membuat membuat server dengan FreeNas 9.2.1.9 untuk media
penyimpanan data record CCTV. Impementasi server FreeNas dapat diterapkan
dengan langkah mengkonfigurasi volume storage server, kemudian konfigurasi
rscyn untuk menrestart data record CCTV dengan waktu yang di tentukan.
5
Langkah selanjutnya dengan mengimplementasi kamera CCTV pada jaringan
server.
Tahap monitoring dilakukan pengujian data record CCTV pada jaringan
server Freenas untuk mendapatkan analisis data yang dibutuhkan untuk tahap
selanjutnya. Pada tahap monitoring ini meliputi pengujian traffic data record
CCTV saat menuju server Freenas untuk media penyimpanan. Kemudian dengan
tahap yang terakhir yaitu tahap management dengan melakukan manajemen pada
sistem yang dibangun agar sistem dapat berjalan dengan baik dan dalam jangka
waktu yang lama.
4. Hasil dan Pembahasan
Freenas digunakan sebagai media server penyimpanan data recording CCTV,
pada Gambar 4 server Freenas sudah berhasil dibuat, untuk monitoring dan
konfigurasi server Freenas menggunakan web interface. Gambar 5 merupakan
media penyimpanan atau volume storage data recording CCTV. Data yang masuk
akan diolah pada server NAS untuk media penyimpanan yang scalable. Volume
storage freenas server menggunakan media penyimpanan sebesar 500GB.
Gambar 4 Volume Storage Freenas
Pada Gambar 5 dijelaskan proses berjalannya transfer data dari PC admin
TMC menuju server freenas. Terlihat pada gambar hasil pengiriman data dari PC
admin mengirimkan 2 data, dengan hasil 2 successful, 0 Failed, dengan Total 2
6
Dalam proses transfer data record cctv dari komputer admin secara automatis dan
terjadwal menggunakan aplikasi Synctoy
Gambar 5 Proses Transfer Data Record
Pengujian transfer data record dari komputer admin menuju server
Freenas dilakukan dengan cara menganalisa lalu lintas jaringan antara komputer
admin dengan server Freenas menggunakan aplikasi wireshark seperti tampak
pada Gambar 6
Gambar 6 Pengujian Tranfer Data ke Server
Pada Gambar 6 menjelaskan lalu lintas jaringan, terlihat bahwa IP
komputer server 192.168.22.100 sedang melakuan request untuk melakuan proses
transfer data dan komputer admin dengan IP address 192.168.22.7 merespon
untuk melakukan proses transfer.
7
Tabel 1 Hasil Pengukuran Transfer Data dalam 10 Sesi
Packet Received 738978
Bytes Received 857897,75 Kb
Packet Loss 0
Hasil rata-rata dalam pengukuran transfer data pada proses backup yang
dilakukan 10 kali pengiriman dengan Wireshark digambarkan pada Tabel 1. Pada
tabel diatas dijelaskan server menerima 738978 paket, ukuran data menerima
sebesar 857897,75 Kb. Untuk permasalahan packet loss, server full menerima
data dan tidak ada yang rusak maupun hilang.
5. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan tentang perancangan server
sebagai media penyimpanan data record CCTV menggunakan sistem operasi
Freenas pada TMC Semarang, dapat disimpulkan bahwa menggunakan sistem
operasi Freenas pihak admin TMC Semarang selaku penanggung jawab semua
data record CCTV akan lebih terbantu dalam bekerja, media penyimpanan akan
bertambah besar dengan biaya yang minim dan data record CCTV akan aman
karena Freenas mempunyai sistem backup yang terjadwal.
Saran yang dapat diberikan kepada pihak TMC Semarang adalah sering
melakukan perawatan hardware maupun software server CCTV, karena dalam
melakukan perawatan secara berkala akan membuat server bekerja secara optimal.
8
Daftar Pustaka
[1] Bayu Wibisono. 15 Juni 2009. Stasiun televisi Swasta Lokal di
Yogyakarta. Yogyakarta: Universitas Atma Jaya Yogyakarta.
[2] Hana Soffa. Oktober 2014. Analisis Perbandingan Kinerja FreeNas dan
Open Media Vault (OMV) Sebagai Sistem Operasi Jaringan Network
Attached Storage (NAS). Yogyakarta: UIN Sunan Kalijaga.
[3] Defni,S.Si, M.Kom dan, Cipto Prabowo,MT. Oktober 2013. Perancangan
dan Implementasi Data loss Prevention System Dengan Menggunakan
Network Attached Storage. Dosen Teknik Komputer. Politeknik Negeri
Padang.
[4] Marhadi. 2014. Desain dan Implementasi Network Attached Storage
Menggunakan FreeNas pada Badan Ketahanan Pangan Provinsi Sumatra
Selatan. Teknik Informatika: STMIK PalComTech Palembang.
[5] Goldman. J dan Rawles,P. 2000. Applied Data Communications, A
business Oriented Approach, 3rd Edition, John Wiley & Sons : USA.
[6] Cloud Indonesia, http://cloudindonesia.com/tutorial-instalasi-network-
storage-free-nas, di akses pada tanggal: 13 Agustus 2015.