perancangan 3d modeling rumah adat jawa barat...
TRANSCRIPT
PERANCANGAN 3D MODELING RUMAH ADAT JAWA BARAT
DENGAN MENGGUNAKAN BLENDER
NASKAH PUBLIKASI
diajukan oleh
Nurul Alip Mukti
10.11.4010
kepada JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA
YOGYAKARTA 2014
publikasi
3D MODELING DESIGN CUSTOM HOMES WEST JAVA USING THE BLENDER
PERANCANGAN 3D MODELING RUMAH ADAT JAWA BARAT DENGAN MENGGUNAKAN BLENDER
Nurul Alip Mukti Tonny Hidayat
Jurusan Teknik Informatika STMIK AMIKOM YOGYAKARTA
ABSTRACT
In the present 3-dimensional animation is widely used for a variety of multimedia interests of both films, commercials, and of course video games. but due to the rapid technological developments resulted in the development of culture in Indonesia has become forgotten, this is because of globalization that permeates many aspects of life in Indonesia, many of today's science has been introduced early on. So that people can learn Indonesian Indonesian culture from an early age without compromising the delivery of an interesting way to keep them interested in learning and not get bored. To overcome this it is necessary medium for the introduction of the traditional house of West Java in Indonesia, the authors make a 3D modeling berinsiatif custom homes in West Java to facilitate the recognition due to knowing the shape and detail differences with traditional houses of West Java in Indonesia. .
Keyword: West Java Homes Traditional, 3D Modelling, Blender.
1
1 Pendahuluan
Dimasa sekarang animasi 3 dimensi banyak digunakan untuk berbagai
kepentingan multimedia, baik film, iklan, dan tentu saja video game. namun akibat
perkembangan teknologi yang begitu pesat mengakibatkan perkembangan budaya di
Indonesia semakin dilupakan, hal ini dikarenakan arus globalisasi yang merambah
berbagai aspek kehidupan di Indonesia, banyak sekarang ini ilmu pengetahuan sudah
mulai diperkenalkan sejak dini.
Agar masyarakat Indonesia bisa mempelajari kebudayaan Indonesia sejak dini
tanpa mengesampingkan cara penyampaian yang menarik agar mereka tertarik untuk
belajar dan tidak cepat bosan. Secara spesifik hal ini bisa dilihat dalam sistem
pembelajaran yang di peroleh ataupun yang diberikan kepada anak-anak. Misalnya saja
pada tingkat Sekolah Dasar yang kurang memahami antara lain dalam pengenalan
rumah adat Jawa Barat di Indonesia, hal ini disebabkan kerena kurangnya pembelajaran
tentang kebudayaan di Indonesia dalam lingkungan internal.
Untuk mengatasi hal tersebut maka sangat diperlukan media untuk pengenalan
rumah adat Jawa Barat di Indonesia maka penulis berinsiatif membuat 3D modeling
rumah adat Jawa Barat sehingga memudahkan dalam pengenalan dikarenakan bisa
mengetahui bentuk dan perbedaan dengan detail rumah-rumah adat Jawa Barat di
indonesia.
1.1 Rumusan Masalah
Dari latar belakang masalah yang ada dapat dibuat sebuah rumusan masalah
yaitu, bagaimana membuat sebuah modeling rumah-rumah adat Jawa Barat dengan
menggunakan blender?
1.2 Batasan Masalah
Batasan masalah yang penulis buat dalam hal ini adalah :
a. Pembuatan sebuah modeling rumah-rumah adat Jawa Barat dengan
dibantu Teknik “Image Based Modeling” yang dikembangkan melalui
subdivision surface, polygonal object serta nurbs surface.
b. Penulis bermaksud memodelkan rumah-rumah adat Jawa Barat dan lebih
menekankan ke dalam proses Modeling 3D sehingga menghasilkan model
3D yang relevan.
2
2 Landasan Teori Dan Tinjauan Umum
2.1 Landasan Teori
2.1.1 Pengertian Model Dimensi
Model 3D1 adalah hasil dari representasi dari proses secara matematika yang
membentuk objek 3D. Hasil dari proses tersebut adalah apa yang sekarang ini disebut
3D model atau 3D Mesh
2.1.2 Dasar 3 Dimensi
Dalam proses produksinya, vaughan memberi skema2 yang menggambarkan
tahapan kerja masing – masing bagian atau post yang telah memiliki pekerjaannya
masing – masing. Sehingga, hal ini memudahkan saat ada proses evaluasi.
2.1.3 Proses Produksi
Dalam proses produksi ini, penulis menggunakan beberapa teori yang telah
dikemukakan oleh Zaharuddin G.Djalle, Edi Purwantoro, Demi Dasmana (2007)
2.2 Tinjauan Umum
2.3 Tinjauan Software
2.3.1 Pengertian Blender
Blender merupakan OSS (Open Source SOftware) atau istilah lainnya software
yang dapat di gunakan di berbagai macam OS (Operating System). Ini digunakan untuk
dikembangkan secara komersial, tetapi sekarang dirilis di bawah GPL (GNU General
Public License). Target di profesional media dan seniman, blender dapat digunakan
untuk membuat visualisasi 3D, stills serta siaran dan video berkualitas bioskop,
sedangkan penggabungan mesin 3D real-time memungkinkan penciptaan konten 3D
interaktif untuk pemutaran yang berdiri sendiri. Blender memiliki berbagai macam
kegunaan termasuk pemodelan, menjiwai, rendering, texturing, menguliti, rigging,
pembobotan, editing non-linear, scripting, composite, post-produksi dan banyak lagi.
2.3.2 Adobe Flash
Flash merupakan salah satu program animasi 2D vektor yang sangat handal.
Dalam perkembangannya, Flash banyak melakukan penyempurnaan pada setiap
versinya. Flash yang dulunya milik Macromedia, kini telah bergabung dengan Adobe.
1 William Vaughan, Digital Modeling (USA, New Riders,2011), hal. 4
2 William Vaughan, Digital Modeling (USA, New Riders,2011), hal. 22.
3
Dengan Flash, pengguna dapat membuat animasi interaktif, game, company profile,
presentasi, video klip, web animasi, dan aplikasi lainnya sesuai dengan kebutuhan.3
3. Analisis Dan Perancangan Sistem
3.1 Acuan Objek Modeling
Manusia sejak zaman prasejarah sudah memikirkan kebutuhan akan tempat
tinggal untuk bernaung agar dapat bertahan hidup. Akan tetapi, tempat bernaung
bukanlah merupakan fungsi pokok untuk tempat tinggal semata melainkan juga
kebutuhan untuk berlindung dari binatang buas dan iklim. Banyak penemuan gua
bersejarah di Indonesia, di mana dalam gua tersebut didapatkan bukti-bukti bahwa
orang-orang prasejarah pernah tinggal untuk berlindung dan bernaung. Hal itu dapat
dibuktikan dengan ditemukannya alat-alat orang pada zaman prasejarah dan
ditemukannya lukisan atau gambar yang terdapat pada dinding gua-gua yang dihuni
orang-orang pada zaman prasejarah. Tiap-tiap benda tersebut mempunyai peran, fungsi
dan kedudukan, serta makna tertentu dalam kehidupan masyarakat tertentu saat itu.
Bahkan eksistensi benda-benda tersebut masih sering digunakan hingga zaman modern
ini.4 Dengan berjalannya waktu, benda-benda tersebut mengalami perkembangan seiring
dengan berkembangnya keterampilan manusia dalam mengolah bahan-bahan alam dari
masa sebelumnya.
3.2 Analisis SWOT
3.3 Perancangan Sistem
3.4 Perancangan Model
3.4.1 Jelopong
Rumah adat dari Jawa Barat ini bernama jolopong. Bentuk atap rumah ini
memanjang seperti pelana. Orang zaman dahulu sering menyebutnya gagajahan atau
regol. Dengan bentuk yang seperti itu, tentu saja bisa kita bayangkan bagaimana
keunikan dari rumah adat tersebut.
3 Madcoms, 2008. Seri Paduan Lengkap: Adobe Flash CS3 Profesional, Andi Offset. Halaman 1
4 Balai Arkeologi Palembang, Lufpi, Benyamin
4
Gambar 3.1 Ilustrasi rumah adat Jawa Barat jolopong
3.4.2 Tagog Anjing
Biasanya disebut juga atap rumah jogog. Bentuknya seperti seekor anjing yang
sedang dalam posisi duduk. Bagian depan dari atap ini seperti mulut anjing, menjulur
menutupi bagian teras rumah sehingga meneduhi bagian depan rumah.
Gambar 3.2 Ilustrasi rumah adat Jawa Barat tagog anjing
3.4.3 Badak Heuay
Biasanya bentuk atapnya kurang lebih mirip dengan atap tagog, namun dibagian
atas atapnya ada tambahan atap depan dan belakang sehingga mirip dengan seekor
badak yang sedang menguap.
Gambar 3.3 Ilustrasi rumah adat Jawa Barat badak heuay
3.4.4 Perahu Kamureb (Nagrub)
Sebagian orang ada yang menyebutnya suhunan jubleg nangkub. Bentuknya
seperti perahu yang terbalik, dalam bahasa sunda disebut nangkub. Rumah adat ini tentu
sangat unik dan tradisional.
5
Gambar 3.4 Ilustrasi rumah adat Jawa Barat perahu kemureb
3.4.5 Julang Ngapak
Bentuknya mirip dengan seekor burung yang sedang terbang ke langit. Jika
dilihat dari depan, atap bagian kiri dan kanannya mirip dengan sayap burung yang
sedang terentang. Dibagian paling atas di empat penjuru bersambung antara satu
dengan yang lainnya dari pinggir lalu turun ke bawah. Dibagian tengahnya ada
sambungan menggunakan tambahan mirip gunting yang membuka dibagian puncaknya.
Gambar 3.5 Ilustrasi rumah adat Jawa Barat julang ngapak
4 Implementasi Dan Pembahasan
4.1 Persiapan Produksi
4.2 Modelling
Modeling adalah proses pembentukan model sesuai dengan sketsa atau blue
print dari objek. Setelah gambar yang di gunakan sebagai acuan ter-import maka proses
modeling bisa di mulai. Pada saat pertama kali membuka blender maka secara deflaut
akan ada objek box pada layar viewport.
6
4.3 Texturing
Material atau texturing merupakan salah satu elemen pendukung untuk membuat
output rendering menjadi realistis. Pertama-tama split area menjadi dua bagian,
kemudian masuk material -> use node editor ->cycles render
Gambar 4.11 Tampilan Setelah diunwarp
4.4 Lighting
Cahaya yang digunakan adalah lamp sun, yaitu cahaya yang mensimulasikan
cahaya matahari sampai ke bumi. Letak atau posisi sumber cahaya ini tidak berpengaruh
pada hasil pencahayaan karena intensitasnya bersifat merata, sehingga benda yang
dekat maupun jauh dari sumber cahaya akan menerima intensitas yang sama. Yang
berpengaruh adalah arah datangnya sinar terhadap obyek yang disinari oleh garis putus-
putus yang bisa diatur sudutnya pada obyek lampu tersebut. Sangat cocok untuk
pencahayaan luar ruangan yang membutuhkan area luas yang harus disinari secara
merata.
7
Gambar 4.14 Tampilan Lighting
4.5 Rendering
Render akan membentuk output dengan merangkum seluruh elemen-elemen
membentuk obyek 3D, seperti cahaya, material kamera, efek khusus. Hasil render dapat
disimpan dalam beragam format file, antara lain bmp, jpg, avi, mov dan lainnya.
8
Gambar 4.15 Tampilan Panel Rendering
4.6 Implementasi
Setelah semua file di implementasikan pada adeobe flash player maka aplikasi
sudah bisa dijalankan dengan cara testing melalui file flash player. Saat pertama kali
aplikasi dijalankan akan muncul halaman pertama, yang berfungsi sebagai halaman
pembuka aplikasi dan akan muncul 3 menu pilihan seperti yang terlihat pada gambar
4.24. Halaman ini terdapat judul aplikasi "Mengenal Rumah Adat Jawa Barat".
9
5. Penutup
5.1 Kesimpulan
1. Dengan menggunakan blender dapat menghemat dan menyingkat
proses modeling dapat menjadi langkah yang tepat. Hal ini dikarenakan
blender adalah software Animasi yang gratis dan populer dikalangan
desainer. Sehingga penggunaan software serupa dapat dikurangi sehingga
menghemat biaya, waktu, serta prosedur.
2. Mengacu pada penilaian Ahli materi yang mereview pemodelan 3D yang
dilakukan, model layak digunakan dalam produksi film, miniatur, ataupun
dijual melalui media online.
3. Objek 3D yang dihasilkan memiliki keunggulan pemberkasan dan revisi
pada model jauh lebih sederhana dan bersifat reusable.
4. Dalam pembuatan perancangan 3D modeling rumah adat Jawa Barat ini
melalui proses modelling, texturing, lighting, rendering, dan coding, hal ini
untuk memudahkan dalam proses evaluasi.
5.2 Saran
Peneliti memberikan saran yang bermanfaat untuk semua pihak yang ingin
mengembangkan dalam pembuatan modeling 3D ini. Adapun saran dari peneliti yaitu
sebagai berikut:
1. Rumah adat yang diharapkan tidak hanya rumah adat Jawa Barat, tetapi
mencakup seluruh rumah adat yang ada di Indonesia.
Selain berbasis multimedia, media pembelajaran rumah adat ini akan lebih baik
jiga berbasis web.
10
DAFTAR PUSTAKA
Al – Bahra, L Analisis & Desain Sistem Informasi (2005 : 39)
http://elib.unikom.ac.id/files/disk1/526/jbptunikompp-gdl-rdhendraca-26274-6-
unikom_r-i diakses tanggal 4 Februari 2014.
Deny, Martinus. 2012. Rumah Tradisional Sunda Dalam Perspektif Teori Paradok.
Bandung. http://repository.maranatha.edu/597/ Pdf, diakses tanggal 13 Februari
2014.
Kementrian Kebudayaan dan Pariwisata Proyek Penelitian dan Pengembangan
Arkeologi. 2004. Religi pada masyarakat prasejarah di Indonesia, Jakarta :
Proyek Penelitian dan Pengembangan Arkeologi.
Kotler, P. Armstrong, G. 2008. Principles of Marketing. USA : Prentice Hall.
Madcoms, 2008. Seri Paduan Lengkap: Adobe Flash CS3 Profesional. Yogyakarta : Andi
Offset.
Vaughan, W. 2011. Digital Modeling.USA: New Riders