peranan neurotransmiter otak pada gangguan perilaku dan gangguan psikiatrik
TRANSCRIPT
-
8/17/2019 Peranan Neurotransmiter Otak Pada Gangguan Perilaku Dan Gangguan Psikiatrik
1/27
Peranan Neurotransmiter Otak Pada
Gangguan Perilaku dan Gangguan
Psikiatrik Dalam berbagai tinjauan penelitian berbasis
imunoneuropatobiologis menunjukkan bahwa Neurotransmiter
berperanan sangat penting dalam gangguan perilaku dan
gangguan psikiatrik. Neurotransmiter yang berpengaruh pada
terjadinya gangguan perilaku dan pskiatrik diantaranya adalah
dopamin, norepinefrin, serotonin, GABA, glutamat dan
asetilkolin. elain itu, penelitian!penelitian juga menunjukksan
adanya kelompok neurotransmiter lain yang berperan penting
pada timbulnya mania, yaitu golongan neuropeptida, termasuk
endorfin, somatostatin, "asopresin dan oksitosin. Diketahuibahwa neurotransmiter!neurotransmiter ini, dalam beberapa
#ara, tidak seimbang $unbalanced % pada otak indi"idu mania
dibanding otak indi"idu normal. GABA diketahui menurun
kadarnya dalam darah dan #airan spinal pada pasien mania.
Norepinefrin meningkat kadarnya pada #elah sinaptik, tapi
dengan serotonin normal. Dopamin juga meningkat kadarnya
pada #elah sinaptik, menimbulkan hiperakti"itas dan
asgresi"itas mania, seperti juga pada ski&ofrenia. Antidepresan
trisiklik dan 'AO inhibitor yang meningkatkan epinefrin bisa
merangsang timbulnya mania, dan antipsikotik yang mem!blok
reseptor dopamin yang menurunkan kadar dopamin bisamemperbaiki mania, seperti juga pada ski&ofrenia.
Otak menggunakan sejumlah senyawa neurokimiawi sebagai
pembawa pesan untuk komunikasi berbagai beagian di otak dan
sistem syaraf. Senyawa neurokimiawi ini, dikenal sebagai
neurotransmiter, sangat esensial bagi semua fungsi otak. Sebagai
pembawa pesan, mereka datang dari satu tempat dan pergi ke tempat
lain untuk menyampaikan pesan-pesannya. Bila satu sel syaraf
(neuron) berakhir, di dekatnya ada neuron lainnya. Satu neuron
mengirimkan pesan dengan mengeluarkan neurotrasmiter menuju kedendrit neuron di dekatnya melalui celah sinaptik, ditangkap
reseptor-reseptor pada celah sinaptik tersebut.
eurotransmiter adalah senyawa organik endogenus membawa
sinyal di antara neuron. eurotransmiter terbungkus oleh !esikel
sinapsis, sebelum dilepaskan bertepatan dengan datangnya potensial
aksi. eurotransmitter dalam bentuk "at kimia bekerja sebagai
penghubung antara otak ke seluruh jaringan saraf dan pengendalianfungsi tubuh. Secara sederhana, dapat dikatakan neurotransmiter
merupakan bahasa yang digunakan neuron di otak dalam
berkomunikasi. eurotransmiter muncul ketika ada pesan yang
harus di sampaikan ke bagian-bagian lain.
Seluruh akti!itas kehidupan manusia yang berkenaan dengan otak di
atur melalui tiga cara, yaitu sinyal listrik pada neuron, "at kimiawi
yang di sebut neurotransmitter dan hormon yang dilepaskan ke
dalam darah. #ampir seluruh akti!itas di otak memanfaatkan
neurotransmitter.
Beberapa neurotransmiter utama, antara lain$
• %sam amino$ asam glutamat, asam aspartat, serina, &%B%,
glisina
• 'onoamina$ dopamin, adrenalin, noradrenalin, histamin,
serotonin, melatonin
-
8/17/2019 Peranan Neurotransmiter Otak Pada Gangguan Perilaku Dan Gangguan Psikiatrik
2/27
• Bentuk lain$ asetilkolina, adenosina, anandamida, dll.
uluhan jenis neurotransmiter yang telah teridentifikasi di bentuk melalui asupan yang berbeda. Bahan dasar pembentuk
neurotransmiter adalah asam amino.
%sam amino merupakan salah satu nutrisi otak terpenting, yang berfungsi meningkatkan kewaspadaan, mengurangi kesalahan, dan
memacu kegesitan pikiran.
aringan otak terdiri atas berjuta-juta sel otak yang disebut neuron.
Sel ini terdiri atas badan sel, ujung a*on dan dendrit. %ntara ujung
sel neuron satu dengan yang lain terdapat celah yang disebut celah
sinaptik atau sinapsis. Satu neuron menerima berbagai macam
informasi yang datang, mengolah atau mengintegrasikan informasi
tersebut, lalu mengeluarkan responsnya yang dibawa suatu senyawa
neurokimiawi yang disebut neurotransmiter. +erjadi potensial aksidalam membran sel neuron yang memungkinkan dilepaskannya
molekul neurotransmiter dari a*on terminalnya (prasinaptik) ke
celah sinaptik lalu ditangkap reseptor di membran sel dendrit dari
neuron berikutnya. +erjadilah loncatan listrik dan komunikasi
neurokimiawi antar dua neuron. ada reseptor bisa terjadi
supersensiti!itas dan subsensiti!itas. Supersensiti!itas berarti
respon reseptor lebih tinggi dari biasanya, yang menyebabkan
neurotransmiter yang ditarik ke celah sinaptik lebih banyak
jumlahnya yang berakibat naiknya kadar neurotransmiter di celah
sinaptik tersebut. Subsensiti!itas reseptor adalah bila terjadi
sebaliknya. Bila reseptor di blok oleh obat tertentu makakemampuannya menerima neurotransmiter akan hilang danneurotransmiter yang ditarik ke celah sinaptik akan berkurang yang
menyebabkan menurunnya kadar (jumlah) neurotransmiter tertentu
di celah sinaptik.
Suatu kelompok neurotransmiter adalah amin biogenik, yang terdiri
atas enam neurotransmiter yaitu dopamin, norepinefrin, epinefrin,
serotonin, asetilkholin dan histamin. opamin, norepinefrin, dan
epinefrin disintesis dari asam amino yang sama, tirosin, dan
diklasifikasikan dalam satu kelompok sebagai katekolamin.
Serotonin disintesis dari asam amino triptofan dan merupakan satu-satunya indolamin dalam kelompok itu. Serotonin juga dikenal
sebagai /-hidroksitriptamin (/-#+).
Selain kelompok amin biogenik, ada neurotransmiter lain dari asam
amino. %sam amino dikenal sebagai pembangun blok protein. ua
neurotransmiter utama dari asam amino ini adalah gamma-
aminobutyric acid (&%B%) dan glutamate. &%B% adalah asamamino inhibitor (penghambat), sedang glutamate adalah asam amino
eksitator. 0adang cara sederhana untuk melihat kerja otak adalah
dengan melihat keseimbangan dari kedua neurotransmiter tersebut.
Bila oleh karena suatu hal, misalnya subsensiti!itas reseptor-reseptor
pada membran sel paskasinaptik, neurotransmiter epinefrin,
norepinefrin, serotonin, dopamin menurun kadarnya pada celah
sinaptik, terjadilah sindrom depresi. emikian pula bila terjadi
disregulasi asetilkholin yang menyebabkan menurunnya kadar
neurotransmiter asetilkolin di celah sinaptik, terjadilah gejala
depresi.
'onoamin dan Depresi
• enelitian menunjukkan bahwa "at-"at yang menyebabkan
berkurangnya monoamin, seperti reserpin, dapat
menyebabkan depresi.%kibatnya timbul teori yangmenyatakan bahwa berkurangnya ketersediaan
neurotransmiter monoamin, terutama 1 dan serotonin,
-
8/17/2019 Peranan Neurotransmiter Otak Pada Gangguan Perilaku Dan Gangguan Psikiatrik
3/27
dapat menyebabkan depresi. +eori ini diperkuat dengan
ditemukannya obat antidepresan trisiklik dan monoamin
oksidase inhibitor yang bekerja meningkatkan monoamin di
sinap. eningkatan monoamin dapat memperbaiki depresi.
erotonin
• euron serotonergik berproyeksi dari nukleus rafe dorsalis
batang otak ke korteks serebri, hipotalamus, talamus, ganglia
basalis, septum, dan hipokampus. royeksi ke tempat-tempat
ini mendasari keterlibatannya dalam gangguan-gangguan
psikiatrik. %da sekitar 23 reseptor serotonin, /-#+2% dst
yang terletak di lokasi yang berbeda di susunan syaraf pusat.
• Serotonin berfungsi sebagai pengatur tidur, selera makan,
dan libido. Sistem serotonin yang berproyeksi ke nukleussuprakiasma hipotalamus berfungsi mengatur ritmik
sirkadian (siklus tidur-bangun, temperatur tubuh, dan fungsi
a*is #%). Serotonin bersama-sama dengan norepinefrin dan
dopamin memfasilitasi gerak motorik yang terarah dan
bertujuan. Serotonin menghambat perilaku agresif pada
mamalia dan reptilia.
• 0elainan Serotonin (/#+) berimplikasi terhadap beberapa
jenis gangguan jiwa yang mencakup ansietas, depresi,
psikosis, migren, gangguan fungsi seksual, tidur, kognitif,
dan gangguan makan.
• Banyak tindakan dalam perawatan gangguan jiwa adalah
dengan jalan mempengaruhi sistem serotonin tersebut.
• 4ungsi 5tama dari Serotonin (/#+) adalah dalam pengaturan
tidur, persepsi nyeri, mengatur status mood dan temperatur tubuh serta berperan dalam perilaku aggresi atau marah dan
libido.
• &ejala efisit $ 6rritabilitas 7 %gresif, epresi 7 %nsietas,sikosis, 'igren, &angguan fungsi seksual, &angguan tidur
7 &angguan kognitif, &angguan makan. Obsessi!e
compulsi!e disorder (O8)
• &ejala Berlebihan $ Sedasi, enurunan sifat dan fungsi
aggresi ada kasus yang jarang$ halusinasi
• eurotransmiter serotonin terganggu pada depresi. ari
penelitian dengan alat pencitraan otak terdapat penurunan
jumlah reseptor pos-sinap /-#+2% dan /-#+9% pada pasiendengan depresi berat. %danya gangguan serotonin dapat
menjadi tanda kerentanan terhadap kekambuhan depresi.
• ari penelitian lain dilaporkan bahwa respon serotonin
menurun di daerah prefrontal dan temporoparietal pada
penderita depresi yang tidak mendapat pengobatan. 0adar
serotonin rendah pada penderita depresi yang agresif dan
bunuh diri.
• +riptofan merupakan prekursor serotonin. +riptofan juga
menurun pada pasien depresi. enurunan kadar triptofan juga
dapat menurunkan mood pada pasien depresi yang remisi dan
indi!idu yang mempunyai riwayat keluarga menderita
depresi. 'emori, atensi, dan fungsi eksekutif juga
dipengaruhi oleh kekurangan triptofan. eurotisisme
-
8/17/2019 Peranan Neurotransmiter Otak Pada Gangguan Perilaku Dan Gangguan Psikiatrik
4/27
dikaitkan dengan gangguan mood, tapi tidak melalui
serotonin. 6a dikaitkan dengan fungsi kognitif yang terjadi
sekunder akibat berkurangnya triptofan.
• #asil metabolisme serotonin adalah /-#6%%
(hidroxyindolaceticacid ). +erdapat penurunan /-#6%% dicairan serebrospinal pada penderita depresi. enurunan ini
sering terjadi pada penderita depresi dengan usaha-usaha
bunuh diri.
• enurunan serotonin pada depresi juga dilihat dari penelitian
11& tidur dan #% aksis. #ipofontalitas aliran darah otak dan penurunan metabolisme glukosa otak sesuai dengan
penurunan serotonin. ada penderita depresi mayor
didapatkan penumpulan respon serotonin prefrontal dan
temporoparietal. 6ni menunjukkan bahw adanya gangguanserotonin pada depresi.
• ada penderita bulimia ner!osa (B), dan terkait pesta-purge
sindrom, faktor serotonin pusat (/-hydro*ytryptamine, /-
#+) berkontribusi tidak hanya untuk disregulasi appetiti!e
tetapi juga untuk manifestasi temperamental dan
kepribadian. ada temuan dari studi neurobiologis, molekul-
genetik, dan otak-pencitraan, telah diungkapkan model
integratif peran /-#+ fungsi dalam sindrom bulimia.
Asetilkolin
• euron kolinergik mengandung setilkolin yang terdistribusi
difus di korteks serebri dan mempunyai hubungan timbal
balik dengan sistem monoamin. %bnormal kadar kolin
(prekursor asetilkolin) terdapat di otak pasien depresi. Obat
yang bersifat agonis kolinergik dapat menyebabkan letargi,
anergi, dan retardasi psikomotor pada orang normal. Selain
itu, ia juga dapat mengeksaserbasi simptom-simptom depresi
dan mengurangi simptom mania.
• #ipotesis kolinergik mengklaim bahwa penurunan fungsikognitif pada demensia terutama terkait dengan penurunan
neurotransmisi kolinergik. #ipotesis ini telah menyebabkan
minat yang besar dalam keterlibatan putatif dari
neurotransmisi kolinergik dalam proses pembelajaran dan
memori.
• 4ungsi asetilkolin antara lain mempengaruhi kesiagaan,
kewaspadaan, dan
pemusatan perhatian. Berperan pula pada proses
penyimpanan dan pemanggilankembali ingatan, atensi dan respon indi!idu. i otak,
asetilkolin ditemukan pada
cerebral corte*, hippocampus (terlibat dalam fung:s ingatan),
bangsal ganglia
(terlbat dalam fung:s motoris), dan cerebrlum (koordinasi
bicara dan motoris).
%ch merupakan neurotransmitter yang tidak diproduksi
didalam neuron. 6aditransportasikan ke otak dan ditemukan pada seluruh
bagaian otak. %c# memiliki
konsentrasi tinggi di basal ganglia dan corte* motorik.
• 4ungsi 5tama %cetylcholine (%8h) adalah mengatur atensi,
memori, rasa haus, pengaturan mood, tidur ;1',
memfasilitasi perilaku se*ual dan tonus otot.
-
8/17/2019 Peranan Neurotransmiter Otak Pada Gangguan Perilaku Dan Gangguan Psikiatrik
5/27
• &ejala efisit$ 0urangnya inhibisi, Berkurangnya fungsi
memori, 1uphoria, %ntisosial, enurunan fungsi bicara
• &ejala Berlebihan$ O!er-inhibisi, %n*ietas 7 epresi dan
0eluhan Somatic
• %setilkolin merupakan neurotransmiter hasil sintesa dari
bahan utama berupa kolin. Saat ini, sangat cukup banyak
penelitian yang mengkaji peranan kolin dalam pembelajaran.
• eran asetilkolin (%ch) dalam fungsi kognitif diselidiki.
0eterlibatan %c# dalam proses pembelajaran dan memori.
+erutama, penggunaan skopolamin sebagai alat farmakologis
dikritik. alam bidang perilaku neuroscience racun
kolinergik yang sangat spesifik telah dikembangkan.
+ampaknya bahwa kerusakan yang lebih besar dan lebihspesifik kolinergik, efek sedikit dapat diamati pada tingkat
perilaku. 0orelasi antara penurunan penanda kolinergik dan
penurunan kognitif pada demensia mungkin tidak tebang
habis seperti yang telah diasumsikan. 0eterlibatan sistem
neurotransmitter lain dalam fungsi kognitif secara singkat
dibahas. engan mempertimbangkan hasil dari berbagai
bidang penelitian, gagasan bahwa %c# memainkan peran penting dalam belajar dan proses memori tampaknya dilebih-
lebihkan. Bahkan ketika peran sistem neurotransmitter
lainnya dalam belajar dan memori dipertimbangkan, tidak
mungkin bahwa %c# memiliki peran tertentu dalam prosesini. %tas dasar data yang tersedia, %c# tampaknya lebih
khusus terlibat dalam proses attentional dibandingkan dalam
proses pembelajaran dan memori
Noradrenergik atau Norepinefrin
• orepinephrine memiliki konsentrasi tinggi di dalam locus
ceruleus serta dalam konsentrasi sekunder dalamhippocampus, amygdala, dan korte* cerebral. Selain itu
ditemukan juga dalam konsentrasi tinggi di saraf simpatis.
• orepinephrine dipindahkan dari celah synaptic dan kembalike penyimpanan melalui proses reuptake aktif.
• 4ungsi 5tama adalah mengatur fungsi kesiagaan, pusat
perhatian dan orientasi< mengatur fight-flightdan proses
pembelajaran dan memory.
• &ejala efisit $ 0etumpulan. 0urang energi (4ati=ue),
epresi
• &ejala Berlebihan $ %n*ietas. kesiagaan berlebih. enurunanrasa awas, aranoia, 0urang napsu makan. dan aranoid
• Badan sel neuron adrenergik yang menghasilkan
norepinefrin terletak di locus ceruleus(>8) batang otak dan
berproyeksi ke korteks serebri, sistem limbik, basal ganglia,
hipotalamus dan talamus. 6a berperan dalam mulai danmempertahankan keterjagaan (proyeksi ke limbiks dan
korteks). royeksi noradrenergik ke hipokampus terlibat
dalam sensitisasi perilaku terhadap stressor dan pemanjangan
akti!asi locus ceruleus dan juga berkontribusi terhadap rasa
ketidakberdayaan yang dipelajari. Locus ceruleus juga
tempat neuron-neuron yang berproyeksi ke medula adrenal
dan sumber utama sekresi norepinefrin ke dalam sirkulasi
darah perifer.
-
8/17/2019 Peranan Neurotransmiter Otak Pada Gangguan Perilaku Dan Gangguan Psikiatrik
6/27
• Stresor akut dapat meningkatkan akti!itas >8. Selama terjadi
akti!asi fungsi >8, fungsi !egetatif seperti makan dan tidur menurun. ersepsi terhadap stressor ditangkap oleh korteks
yang sesuai dan melalui talamus diteruskan ke >8,
selanjutnya ke komponen simpatoadrenalsebagai respon
terhadap stressor akut tsb. orses kognitif dapatmemperbesar atau memperkecil respon simpatoadrenal
terhadap stressor akut tersebut.
• ;angsangan terhadap bundel forebrain (jaras norepinefrin
penting di otak) meningkat pada perilaku yang mencari rasasenang dan perilaku yang bertujuan. Stressor yang menetap
dapat menurunkan kadar norepinefrin di forbrain medial.
enurunan ini dapat menyebabkan anergia, anhedonia, dan
penurunan libido pada depresi.
• #asil metabolisme norepinefrin adalah 3-methoxy-4-
hydroxyphenilglycol ('#&). enurunan akti!itas
norepinefrin sentral dapat dilihat berdasarkan penurunan
ekskresi '#&. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa
'#& mengalami defisiensi pada penderita depresi. 0adar
'#& yang keluar di urin meningkat kadarnya pada
penderita depresi yang di 18+ (terapi kejang listrik).
Dopamin
• Berbagai penelitian menunjukkan dopamin juga makinmendekatkan pada kesimpulan bahwa neurotransmiter jenis
ini mempengaruhi proses pengingatan. 'elalui mekanisme
kompensasi yang di munculkan oleh dopamin, maka
hubungan "at kimia ini dalam proses belajar dan ingatan
dapat terlihat jelas.
• opamin di produksi pada inti-inti sel yang terletak dekat
dengan sistem akti!asi retikuler. opamin di bentuk dariasam amino tirosin, yang berfungsi membantu otak
mengatasi depresi, meningkatkan ingatan dan meningkatkan
kewaspadaan mental.
• ?alaupun dopamin di produksi oleh otak, indi!idu tetap
membutuhkan asupan tirosin yang cukup guna memproduksi
dopamin. +irosin di temukan pada makanan berprotein
seperti $ daging, produk-produk susu (sperti keju), ikan ,
kacang panjang, kacang-kacangan dan produk kedelai.engan @-3 ons protein sehari, energi kita akan lebih terjaga.
• 4ungsi opamin sebagai neururotransmiter kerja cepat
disekresikan oleh neuron-neuron yang berasal dari substansia
nigra, neuron-neuron ini terutama berakhir pada regio striataganglia basalis. engaruh dopamin biasanya sebagai inhibisi
• opamin bersifat inhibisi pada beberapa area tapi juga
eksitasi pada beberapa area. Sistem norepinefrin yang
bersifat eksitasi menyebar ke setiap area otak, sementara
serotonin dan dopamin terutama ke regio ganglia basalis dan
sistem serotonin ke struktur garis tengah (midline)
• %da empat jaras dopamin di otak, yaitu tuberoinfundobulair,
nigrostriatal, mesolimbik, mesokorteks-mesolimbik . Sistem
ini berfungsi untuk mengatur moti!asi, konsentrasi, memulaiakti!itas yang bertujuan, terarah dan kompleks, serta tugas-
tugas fungsi eksekutif. enurunan akti!itas dopamin pada
sistem ini dikaitkan dengan gangguan kognitif, motorik, dan
anhedonia yang merupakan manifestasi simptom depresi.
-
8/17/2019 Peranan Neurotransmiter Otak Pada Gangguan Perilaku Dan Gangguan Psikiatrik
7/27
Glutamate
• %sam amino glutamat dan glisisn merupakan
neurotransmiter utama di SS, yang terdistribusi hampir di
seluruh otak. %da / reseptor glutamat, yaitu '%, kainat,
>-%3, dan %8. Bila berlebihan, glutamat bisamenyebabkan neurotoksik. Obat-obat yang antagonis
terhadap '% mempunyai efek antidepresan.
• &lutamat merupakan neurotransmitter e*citatory utama pada
otak dimana hampir tiap area otak berisi glutamate. &lutamat
memiliki konsentrasi tinggi di corticostriatal dan di dalam selcerebellar. &angguan pada neurotrasmitter ini akan berakibat
gangguan atau penyakit bipolar afektif dan epilepsi.
•
4ungsi 5tama &lutamat adalah pengaturan kemampuanmemori dan memelihara ufngsi automatic.
• &ejala efisit $ &angguan memori, >ow energy,
istractibilitas. Schi"ophrenia
• &ejala Berlebihan $ 0indling, Sei"ures dan Bipolar affecti!e
disorder.
GABA
• &%B% merupakan neurotransmitter yang memegang peranan
penting dalam gejala-gejala pada gangguan jiwa. #ampir
tiap-tiap area otak berisi neuron-neuron &%B%.
• &%B% ( gamma-aminobutyric acid) memiliki efek inhibisi
terhadap monoamin, terutama pada sistem mesokorteks danmesolimbik.
• ada penderita depresi terdapat penurunan &%B%. Stressor
khronik dapat mengurangi kadar &%B% dan antidepresor dapat meningkatkan regulasi reseptor &%B%.Banyak
pathway di otak menggunakan &%B% dan merupakan
eurotransmitter utama untuk sel urkinje. &%B%
dipindahkan dari synaps melalui katabolism oleh &%B%
transaminase
• 4ungsi 5tama adalah menurunkan arousal dan mengurangi
agresi, kecemasan dan aktif dalam fungsi eksitasi.
•&ejala efisit $ 6rritabilitas, #ostilitas, +ension and worry,%n*ietas, Sei"ure.
• &ejala Berlebihan $ 'engurangi rangsang selular, Sedasi dan
&angguan memori
(PA aksis ( Hypothalamic-Pituitary-Adrenal )
• Bila pengalaman yang berbentuk stressor dalam kehidupan
sehari-hari kita tercatat dalam korteks serebri dan sistem
limbik sebagai stresor atau emosi yang mengganggu, bagian
dari otak ini akan mengirim pesan ke tubuh. +ubuh
meningkatkan kewaspadaan untuk mengatasi stressor
tersebut. +arget adalah kelenjar adrenal. %drenal akan
mengeluarkan hormon kortisol untuk mempertahankan
kehidupan. 0ortisol memegang peranan penting dalam
-
8/17/2019 Peranan Neurotransmiter Otak Pada Gangguan Perilaku Dan Gangguan Psikiatrik
8/27
mengatur tidur, nafsu makan, fungsi ginjal, sistem imun, dan
semua faktor penting kehidupan. eningkatan akti!itas
glukokortikoid (korti"ol) merupakan respon utama terhadap
stressor. 0adar kortisol yang meningkat menyebabkan
umpan balik, yaitu hipotalamus menekan sekresi
cortikotropik-releasing hormone (8;#), kemudianmengirimkan pesan ini ke hipofisis sehingga hipofisi juga
menurunkan produksi adrenocortictropin hormon (%8+#).
%khirnya pesan ini juga diteruskan kembali ke adrenal untuk
mengurangi produksi kortisol.
• engalaman buruk seperti penganiayaan pada masa anak
atau penelantaran pada awal perkembangan merupakan
faktor yang bermakna untuk terjadinya gangguan mood pada
masa dewasa.
• Sistem 8;# merupakan sistem yang paling terpengaruh oleh
stressor yang dialami seseorang pada awal kehidupannya.
Stressor yang berulang menyebabkan peningkatan sekresi
8;#, dan penurunan sensiti!itas reseptor 8;#
adenohipofisis. Stressor pada awal masa perkembangan ini
dapat menyebabkan perubahan yang menetap pada sistem
neurobiologik atau dapat membuat jejak pada sistem syaraf
yang berfungsi merespon respon tersebut. %kibatnya,seseorang menjadi rentan terhadap stressor dan resiko
terhadap penyakit-penyakit yang berkaitan dengan stressor
meningkat, seperti terjadinya depresi setelah dewasa.
• Stressor pada awal kehidupan seperti perpisahan dengan ibu,
pola pengasuhan buruk, menyebabkan hiperakti!itas sistem
neuron 8;# sepanjang kehidupannya. Selain itu , setelah
dewasa, reakti!itas aksis #% sangat berlebihan terhadap
stressor.
• %danya faktor genetik yang disertai dengan stressor di awal
kehidupan, mengakibatkan hiperakti!itas dan sensiti!itas
yang menetap pada sistem syaraf. 0eadaan ini menjadi dasar kerentanan seseorang terhadap depresi setelah dewasa.
epresi dapat dicetuskan hanya oleh stressor yang derajatnya
sangat ringan.
• eneliti lain melaporkan bahwa respons sistem otonom dan
hipofisis-adrenal terhadap stressor psikososial pada wanitadengan depresi yang mempunyai riwayat penyiksaan fisik
dan seksual ketika masa anak lebih tinggi dibanding kontrol.
•
Stressor berat di awal kehidupan menyebabkan kerentanan biologik seseorang terhadap stressor. 0erentanan ini
menyebabkan sekresi 8;# sangat tinngi bila orang tersebut
menghadapi stressor. Sekresi tinggi 8;# ini akan
berpengaruh pula pada tempat di luar hipotalamus, misalnya
di hipokampus. %kibatnya, mekanisme umpan balik
semakin terganggu. 6ni menyebabkan ketidakmampuan
kortisol menekan sekresi 8;# sehingga pelepasan 8;#
semakin tinggi. #al ini mempermudah seseorang mengalami
depresi mayor, bila berhadapan dengan stressor.
• eningkatan akti!itas aksis #% meningkatkan kadar kortisol. Bila peningkatan kadar kortisol berlangsung lama,
kerusakan hipokampus dapat terjadi. 0erusakan ini menjadi
prediposisi depresi. Simptom gangguan kognitif pada depresi
dikaitkan dengan gangguan hipokampus
-
8/17/2019 Peranan Neurotransmiter Otak Pada Gangguan Perilaku Dan Gangguan Psikiatrik
9/27
• #iperakti!itas aksis #% merupakan penemuan yang hampir
selalu konsisten pada gangguan depresi mayor. &angguanaksis #% pada depresi dapat ditunjukkan dengan adanya
hiperkolesterolemia, resistennya sekresi kortisol terhadap
supresi deksametason, tidak adanya respon %8+# terhadap
pemberian 8;#, dan peningkatan konsentrasi 8;# di cairanserebrospinal. &angguan aksis #%, pada keadaan depresi,
terjadi akibat tidak berfungsinya sistem otoregulasi atau
fungsi inhibisi umpan balik. #al ini dapat diketahui dengan
test S+ (dexamethasone supression test ).
)ndorphin
• 1ndorphin adalah suatu bahan-kimia diproduksi di dalam
otak dan spinal cord yang
mengurangi rasa nyeri dan meningkatkan mood. alam
keadaan defisit adalah
0eluhan Somatic.
Obsessive Compulsive Disorder (OCD)
Obsesi"e *ompulsi"e Disorder $O*D%, merupakan sejenis
gangguan kecemasan, yaitu penyakit yang berpotensi menggangguserta memerangkap orang dalam siklus pikiran dan perilaku yang
berulang. Orang dengan O8 ini terganggu oleh stres, ketakutan
atau bayangan yang berulang (obsesi) yang tidak dapat mereka
kendalikan. 0ecemasanAkegelisahan yang dihasilkan oleh pikiran-
pikiran tersebut mengarahkan mereka pada kebutuhan mendesak
untuk melakukan ritual atau rutinitas tertentu (compulsion). ;itual
kompulsif ini dilakukan dalam upaya untuk mencegah pikiran
obsesif atau membuat pikiran tersebut hilang.
'eskipun ritual ini dapat mengurangi kecemasan untuk sementara,
namun orang tersebut harus melakukan ritualnya lagi ketika pikiran
obsesif datang kembali. Siklus O8 dapat menyita waktu yang
sangat banyak dan secara signifikan mengganggu akti!itas normal.
enderita O8 mungkin menyadari bahwa pikiran tersebut adalah
-
8/17/2019 Peranan Neurotransmiter Otak Pada Gangguan Perilaku Dan Gangguan Psikiatrik
10/27
obsesi dan dorongan yang tidak masuk akal atau tidak realistis,
tetapi mereka tidak mampu menghentikannya.
Apa Saja Gejala Obsessive Compulsive Disorder?
&ejala-gejala Obsessi!e 8ompulsi!e isorder dapat ber!ariasi.&ejala obsesi yang umumnya ditemukan adalah$
• Takut kotor atau terkontaminasi oleh kuman.
• Takut mencelakai orang lain.
• Takut membuat kesalahan.
• Takut malu atau berperilaku sosial yang tidak dapat
diterima masyarakat.
• Takut berpikir jahat atau berdosa.
• erlu kerapian! seimbang atau ketepatan.
• "eraguan yang berlebihan dan kebutuhan untuk selalu
dipercayai.
Sedangkan gejala kompulsi meliputi$
• #erulang kali mandi! siram atau mencuci tangan.
• $enolak untuk berjabat tangan atau menyentuh
pegangan pintu.
• #erulang kali memeriksa hal%hal yang sama! seperti kunci
atau kompor.
• Terus berhitung! baik di dalam pikiran atau diucapkan
dengan keras sambil melakukan tugas%tugas rutin.
• $engatur barang%barang dengan cara tertentu secara
terus%menerus.
• $engkonsumsi makanan dalam urutan tertentu.
• Terjebak pada kata%kata! gambar atau pikiran! yang
biasanya mengganggu! sehingga dapat mengganggu&aktu tidur.
• $engulangi kata%kata! kalimat atau doa tertentu.
• $elakukan tugas yang sama berkali ' kali.
• $engumpulkan atau menimbun barang tanpa nilai yang
jelas(berarti.
Apa enyebab Obsessive Compulsive Disorder?
enyebab pasti dari O8 belum sepenuhnya dipahami, namun
penelitian telah menunjukkan bahwa kombinasi faktor biologis dan
lingkungan ikut terlibat.
+aktor biologis Otak adalah struktur yang sangat kompleks. Otak
berisi miliaran sel saraf yang disebut neuron dan harus
berkomunikasi serta bekerja sama agar tubuh dapat berfungsi secaranormal. euron berkomunikasi melalui sinyal listrik. 'ediator
khusus, yang disebut dengan neurotransmiter , membantu
memindahkan pesan-pesan listrik dari neuron ke neuron. enelitian
telah menemukan hubungan antara rendahnya kadar
-
8/17/2019 Peranan Neurotransmiter Otak Pada Gangguan Perilaku Dan Gangguan Psikiatrik
11/27
neurotransmitter , yang disebut serotonin, dengan terjadinya O8.
Selain itu, ada bukti bahwa ketidakseimbangan serotonin dapat
diturunkan dari orang tua kepada anak-anak. #al ini berarti O8
dapat diwariskan.
aerah-daerah tertentu di otak dapat juga terpengaruh oleh
ketidakseimbangan serotonin, yang memicu timbulnya O8.
'asalah ini tampaknya melibatkan jalur otak yang menghubungkan
daerah otak yang berfungsi sebagai penilaian dan perencanaan,
dengan daerah otak yang menerima pesan untuk gerakan tubuh.
Studi juga telah menemukan hubungan antara infeksi oleh bakteri
Streptococcus dengan O8. 6nfeksi ini, jika berulang dan tidak
diobati, dapat menyebabkan timbulnya O8 dan gangguan lainnya
pada anak-anak.
+aktor -ingkungan +erdapat faktor lingkungan yang dapat
memicu O8 pada orang-orang yang memiliki kecenderungan
O8. 4aktor lingkungan juga dapat memperburuk gejala dan
meliputi$
• Siksaan
• erubahan kondisi kehidupan
• enyakit
• "ematian orang yang dicintai
• $asalah atau perubahan yang terkait dengan pekerjaan
dan sekolah
• $asalah dalam hubungan percintaan.
Apakah Obsessive Compulsive Disorder Sering Terjadi?
O8 menimpa sekitar @,@ juta orang dewasa dan sekitar 2 juta anak-
anak dan remaja di %merika Serikat. &angguan ini biasanya pertama
kali muncul di masa kanak-kanak, remaja, atau dewasa muda. +idak
ada perbedaan antara pria dan wanita dan mempengaruhi semua
orang dari semua ras dan latar belakang sosial ekonomi.
#agaimana Obsessive Compulsive Disorder Didiagnosis?
+idak ada tes laboratorium untuk mendiagnosis O8. okter
mendasarkan diagnosa pada penilaian gejala pasien termasuk berapa
banyak waktu seseorang dihabiskan untuk melakukan perilaku
ritualnya.
#agaimana OCD Diobati?
O8 tidak dapat sembuh, sehingga sangat penting untuk
mendapatkan pengobatan. endekatan yang paling efektif untuk
mengobati O8 ialah gabungan obat dengan terapi perilaku
kognitif.
• Terapi Perilaku Kognitif. Tujuan dari terapi perilakukogniti) adalah untuk membimbing penderita OCD dalammenghadapi ketakutan mereka dan mengurangikecemasan tanpa melakukan perilaku ritual *disebutterapi eksposure dan terapi pencegahan respon+. Terapi
-
8/17/2019 Peranan Neurotransmiter Otak Pada Gangguan Perilaku Dan Gangguan Psikiatrik
12/27
ini juga ber)okus pada mengurangi pikiran berlebihan ataupikiran yang sering terjadi pada orang dengan OCD.
• Terapi Obat. Antidepresan! seperti selective serotoninreuptake inhibitor *SS,-+! antidepresan seperti Paxil!Prozac! Zoloft . enis obat yang lama! misal antidepresan
trisiklik seperti Ana)ranil! juga dapat digunakan.
alam kasus O8 yang parah dan pada orang yang tidak merespon
terhadap terapi obat dan perilaku, maka dapat digunakan terapi
electrocon!ulsi!e (18+) atau psychosurgery untuk mengobati
gangguan tersebut. Selama 18+, elektroda dipasangkan pada kepala
pasien dan serangkaian kejutan listrik dikirim ke otak, yang akan
menyebabkan kejang. 0ejang ini menyebabkan pelepasan
neurotransmiter atau senyawa serotonin di otak.
&angguan 0epribadian eurotik (eurotic ersonality isorders)
• r. eil %ldrin
• Ciews
• D 8omments
• &angguan sikologis . sikologi .
Orang sering digambarkan memiliki kepribadian yang neurotik jika
mereka memiliki gejala gangguan neurotik. &angguan neurotik
adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan berbagai
kondisi yang melibatkan ketidakmampuan untuk beradaptasi dengan
lingkungan sekitarnya.
Orang-orang tersebut tidak bertanggung jawab atas tindakan mereka.
'ereka akan menyalahkan pengaruh luar untuk setiap masalah yang
berhubungan dengan perilaku mereka, termasuk orang lain. Orang-
orang ini tidak bisa dipercaya. #al ini karena mereka menyalahkan
kekuatan-kekuatan luar untuk masalah mereka.
0elompok kondisi, kadang-kadang disebut sebagai gangguan
neurotik, yang ditandai dengan gejala seperti kecemasan, rasa tidak
aman, fobia, dan depresi. Secara umum, neurosis dipandang
sebagai jenis yang sangat ringan gangguan neurotik.
8ontoh perilaku neurotik ringan termasuk bereaksi terhadap
ketakutan yang irasional, yang dikenal sebagai fobia, atau menjadi
cemas dalam situasi tertentu.
amun, kebanyakan orang yang menderita jenis neurosis yang
mampu mengatasi fobia dan kecemasan. Bagi orang yang menderitagangguan kepribadian neurotik, stres kecemasan terus-menerus bisa
menjadi luar biasa #al ini dapat menyebabkan depresi, makan
berlebihan dan insomnia, serta sejumlah kondisi kesehatan yang
serius, seperti tekanan darah tinggi, penyakit jantung dan bahkan
stroke.
'eskipun gangguan neurotik 6stilah tidak lagi digunakan sebagai
istilah medis, berbagai jenis gangguan neurotik, seperti gangguan
obsesif kompulsif dan gangguan kepribadian borderline, dipandang
oleh kalangan medis sebagai asli kondisi kesehatan mental yangmungkin memerlukan pengobatan.
alam kasus yang lebih parah, beberapa orang dengan gangguan
kepribadian neurotik terlibat dalam ritual atau tindakan khusus yang
dirancang untuk mengurangi kecemasan mereka, seperti memeriksa
http://viavitae.co.id/gangguan-kepribadian-neurotik-neurotic-personality-disorders/http://viavitae.co.id/gangguan-kepribadian-neurotik-neurotic-personality-disorders/
-
8/17/2019 Peranan Neurotransmiter Otak Pada Gangguan Perilaku Dan Gangguan Psikiatrik
13/27
bahwa setiap ruangan mereka masuk adalah bebas dari laba-laba.
#al ini kadang-kadang disebut sebagai gangguan obsesif-kompulsif.
Beberapa gejala neurotik lainnya meliputi$
'enyalahkan orang lain untuk menghindari permasalahan'enjadi terlalu defensif atau cepat tersinggung
0etidaknyamanan atau merasa ditinggalkan
+idak bisa membuat keputusan
Sangat mudah bersemangat, bahkan manik
'emiliki kecenderungan untuk menarik diri dari interaksi sosial
'enjadi egois
'engkonsumsi alkohol atau obat-obatan
#agaimana /arapan 0ntuk Orang Dengan Obsessive
Compulsive Disorder?
0ebanyakan kasus O8 berhasil diobati dengan obat-obatan, terapi
perilaku kognitif, atau kombinasi keduanya. engan pengobatan
yang disiplin, kebanyakan orang dapat sembuh dari gejala dan
kembali berakti!itas normal atau mendekati normal.
Apakah Obsessive Compulsive Disorder dapat Dicegah?
O8 tidak dapat dicegah. amun, diagnosis dan pengobatan dinidapat membantu mengurangi waktu yang dihabiskan seseorang
karena menderita kondisi ini
DIFINISI ANXIETAS
“Anxietas adalah perasaan yang difius, yang sangat tidak menyenangkan, agakdan kabur tentang sesuatu yang akan terjadi. Perasaan ini disertai dengan suatbeberapa reaksi badaniah yang khas dan yang akan datang berulang bagi seseoPerasaan ini dapat berupa rasa kosong di perut, dada sesak, jantung berdebar,berlebihan, sakit kepala atau rasa mau kencing atau buang air besan. Perasaandengan rasa ingin bergerak dan gelisah. “ ( Harold I. I!"#
“Anen$ous condition of unrest% ( eland !. HI&'I! dan obert ' )A*+!# “Anxietas adalah perasaan tidak senang yang khas yang disebabkan oleh dugaaatau frustrasi yang mengancam yang akan membahayakan rasa aman, keseimbkehidupan seseorang indi$idu atau kelompok biososialnya.% ( . -!
GEJALA UMUM ANXIETAS
Gejala psikologik:/etegangan, kekuatiran, panik, perasaan tak nyata, takut mati , takut %gila%, takehilangan kontrol dan sebagainya.
Gejala fisik: -emetar, berkeringat, jantung berdebar, kepala terasa ringan, puketegangan otot, mual, sulit bernafas, baal, diare, gelisah, rasa gatal, gangguadan lain0lain.
/eluhan yang dikemukakan pasien dengan anxietas kronik seperti1 rasa sesak ndada2 kadang0kadang merasa harus menarik nafas dalam2 ada sesuatu yang m jantung berdebar2 mual2 $ertigo2 tremor2 kaki dan tangan merasa kesemutan2tidak dapat diam ada perasaan harus bergerak terus menerus2 kaki merasa lemberjalan dirasakan beret2 kadang0 kadang ada gagap dan banyak lagi keluhan yspesifik untuk penyakit tertentu. /eluhan yang dikemukakan disini tidak semuapasien dengan gangguan anxietas kronik, melainkan seseorang dapat saja menbeberapa gejala 3 keluhan saja. 4etapi pengalaman penderitaan dan gejata ini
yang bersangkutan biasanya dirasakan cukup ga5at.
GANGGUAN ANXIETAS
+eberapa teori tentang gangguan anxietas1
-
8/17/2019 Peranan Neurotransmiter Otak Pada Gangguan Perilaku Dan Gangguan Psikiatrik
14/27
%. 4!I P'I/-I'
o 4eori Psikoanalitik
o 4eori perilaku
o 4eori !ksistensial
B. 4!I +I-I'
o 'usunan 'araf tonom
o &eurotransmiten
o Penelitian genetika
o Penelitian Pencitraan tak
Teori psikoanalitik: "reud menyatakan bah5a kecemasan sebagai sinyal, kecemasan menyadarkanmengambil tindakan defensif terhadap tekanan dari dalam diri. misal dengan mmekanisme represi, bila berhasil maka terjadi pemulihan keseimbangan psikoloadanya gejala anxietas. ika represi tidak berhasil sebagai suatu pertahanan, mmekanisme pertahanan yang lain misalnya kon$ensi, regresi, ini menimbulkan g
Teori perilaku:teori perilaku menyatakan bah5a kecemasan adalah suatu respon yang dibiasastimuli lingkungan spesifik. )ontoh 1 seorang dapat belajar untuk memiliki respinternal dengan meniru respon kecemasan orang tuanya.
Teori eksistensial:/onsep dan teori ini adalah, bah5a seseorang menjadi menyadari adanya kehamenonjol di dalam dirinya. Perasaan ini lebih mengganggu daripada penerimaakenyataan kehilangan6 kematian seseorang yang tidak dapat dihindari. /ecemarespon seseorang terhadap kehampaan eksistensi tersebut.
Siste saraf otono:'timuli sistem saraf otonom menyebabkan gejala tertentu. 'istem kardio$askulmuskular nyeri kepala, gastrointestinal diare dan sebagainya.
Neurotransiter:4iga neurotrasmiter utama yang berhubungan dengan kecemasan berdasarkanbinatang dan respon terhadap terapi obat yaitu 1 norepinefrin, serotonin dan gaaminobutyric acid.
!enelitian genetika: Penelitian ini mendapatkan, hampir separuh dan semua pasien dengan gangguamemiliki sekurangnya satu sanak saudara yang juga menderita gangguan.
!enelitian pen"itraan otak:)ontoh1 pada gangguan anxietas didapati kelainan di korteks frontalis, oksipitalPada gangguan panik didapati kelainan pada girus para hipokampus.
-
8/17/2019 Peranan Neurotransmiter Otak Pada Gangguan Perilaku Dan Gangguan Psikiatrik
15/27
#ENTU$ GANGGUAN ANXIETAS
• -angguan Panik
• -angguan "obik
• -angguan bsesif0kompulsif
• -angguan 'tres Pasca 4rauma
• -angguan stres Akut
• -angguan Anxietas *enyeluruh.
GANGGUAN !ANI$
• Ada dua kriterla -angguan panik 1 gangguan panik tanpa agorafobia dan gangguan
panik dengan agorofobia kedua gangguan panik ini harus ada serangan panik.
GAM#A%AN $LINIS
'erangan panik pertama seringkali spontan, tanpa tanda mau serangan panik, 5alaupunserangan panik kadang0kadang terjadi setelah luapan kegembiraan, kelelahan fisik, akti$itasseksual atau trauma emosional. /linisi harus berusaha untuk mengetahui tiap kebiasaan atausituasi yang sering mendahului serangan panik. 'erangan sering dimulai dengan periodegejala yang meningkat dengan cepat selama 37 menit. -ejala mental utama adalah ketakutan
yang kuat, suatu perasaan ancaman kematian dan kiamat. Pasien biasanya tidak mampumenyebutkan sumber ketakutannya. Pasien mungkin merasa kebingungan dan mengalamikesulitan dalam memusatkan perhatian. 4anda fisik adalah takikardia, palpitasi, sesak nafasdan berkeringat. Pasien seringkali mencoba untuk mencari bantuan. 'erangan biasanyaberlangsung 87 sampai 97 menit.Agorafobma 1 pasien dengan agorafobia akan menghindari situasi dimana ia akan sulit
mendapatkan bantuan. Pasien mungkin memaksa bah5a mereka harus ditemamereka keluar rumah.
GEJALA !EN&E%TA
-ejala depresi seringkali ditemukan pada serangan panik dan agorafobia, pada
pasien suatu gangguan depresi ditemukan bersama0sama dengan gangguan patelah menemukan bah5a resiko bunuh diri selama hidup pada orang dengan gaadalah lebih tinggi dibandingkan pada orang tanpa gangguan mental.
DIAGN'SA #ANDING
Penyakit kardio$askuler 1 anemia, hipertensi, infark iniokardium, dsb.Penyakit pulmonum 1 asma, hiper$entilasi, emboli paru0paru.Penyakit neurologis 1 penyakit serebro$askular, epilepsi, inigrain, tumor, dsb.Penyakit endokrin 1 diabetes, hipertroidisme, hipoglikemi, sindroma pramestruamenopause, dsb.lntoksikasi obat, putus obat.
/ondisi lain 1 anafilaksis, gangguan elektrolit, keracunan logam berat, uremia d
!ED'MAN DIAGN'STI$ AG'%AF'#IA
• /ecemasan berada di dalam suatu tempat atau situasi dimana kemungki
meloloskan diri
• 'ituasi dihindari, misal jarang bepergian
• /ecemasan atau penghindaran fobik bukan karena gangguan mental lain
sosial
!ED'MAN DIAGN'STI$ GANGGUAN !ANI$
• 'erangan panik rekuren dan tidak diharapkan
-
8/17/2019 Peranan Neurotransmiter Otak Pada Gangguan Perilaku Dan Gangguan Psikiatrik
16/27
• 'ekurangnya satu serangan , diikuti satu atau lebih 1 keka5atiran menetap akan
mengalami serangan tambahan, ketakutan tentang arti serangan, perubahan perilaku
bermakna berhubungan dengan serangan
• 'erangan panik bukan karena efek fisiologis langsung atau suatu kondisi medis umum
• 'erangan panik tidak lebih baik diterangkan oleh gangguan mental lain. misal gangguan
obsesif 0 kompulsif.
• -angguan panik bisa dengan agorafobia atau tanpa agorafobia
TE%A!I
$onseling (an e(ikasi)$onseling: ajari pasien untuk diam ditempat sampai serangan panik berlalu, konsentrasikandiri untuk mengatasi anxietas bukan pada gejala fisik, rileks, latihan pernafasan.Identifikasikan rasa takut selama serangan. :iskusikan cara menghadapi rasa takut saya tidakmengalami serangan jantung, hanya panik, akan berlalu. Me(ikasi : banyak pasien tertolongmelalui konseling dan tidak membutuhkan medikasi. +ila serangan sering dan berat, atausecara bermakna dalam keadaan depresi beri antidepresan (imipramin 8; mg malam hari,dosis bisa sampai 377 3;7 mg malam selama 8 minggu #. +ila serangan jarang dan terbatasberi anti anxietas, jangka pendek (lora
-
8/17/2019 Peranan Neurotransmiter Otak Pada Gangguan Perilaku Dan Gangguan Psikiatrik
17/27
= bsesif0kompulsif menyebabkan penderitaan= 4idak disebabkan oleh suatu
-
8/17/2019 Peranan Neurotransmiter Otak Pada Gangguan Perilaku Dan Gangguan Psikiatrik
18/27
$on(isi fisik 0 -angguan neurologis (epilepsi lobul temporalis, komplikasi trauma, dsb#$on(isi psikiatrik 0 'kialaupungangguan stres pasca0trauma dapat terjadi pada setiap usia, namun gangguan paling menonjolpada usia de5asa muda.
!ED'MAN DIAGN'STI$ ST%ES !AS,AT%AUMA
A. 4elah terpapar dengan peristi5a traumatik, didapati1
o mengalami, menyaksikan, dihadapkan dengan peristi5a yang berupa ancaman
kematian, atau kematian yang sesungguhanya atau cedera yang serius,atau
ancaman integritas fisik diri sendiri atau orang lain
o respon berupa rasa takut yang kuat, rasa tidak berdaya
+. /eadan traumatik secara menetap dialami kembali dalam satu atau lebih
o rekoleksi yang menderitakan, rekuren dan mengganggu tentang
o *impi menakutkan yang berulang tentang kejadian
o berkelakuan atau merasa seakan0akan kejadian traumatik terjadi
o penderitaan psikologis yang kuat saat terpapar dengan tanda inte
eksternal yang menyimbolkan atau menyerupai suatu aspek keja
o
reakti$itas psikologis saat terpapar dengan tanda internal atau ekmenyimbolkan atau menyerupai aspek kejadian traumatik
). Penghindaran stimulus yang persisten yang berhubungan dengan traum
:. -ejala menetap, adanya peningkatan kesadaran , seperti dua atau lebihkesulitan tidur, irritabilitas, sulit konsentrasi, ke5aspadaan berlebihan, ryang berlebihan.
!. ama gangguan gejala +,),: adalah lebih dari satu bulan.
". -angguan menyebabkan penderitaan yang bermakna secara klinis atau
dalam fungsi sosial, pekerjaan, atau fungsi penting lain.
%EA$SI ST%ES A$UT
'uatu gangguan sementara yang cukup parah yang terjadi pada seseorang tangangguan ji5a lain yang nyata, sebagai respons terhadap stres fisik maupun m
-
8/17/2019 Peranan Neurotransmiter Otak Pada Gangguan Perilaku Dan Gangguan Psikiatrik
19/27
biasa dan biasanya menghilang dalam beberapa jam atau hari. 'tresornya dapat berupapengalaman traumatik yang luar biasa . /erentanan indi$idu dan kemampuan menyesuaikandiri memegang peranan dalam terjadinya dan keparahannya suatu reaksi stres akut.
!ED'MAN DIAGN'STI$
Harus ada kaitan 5aktu yang langsung dan jelas antara terjadinya pengalaman stresor luarbiasa dengan onset dan gejala. nset biasanya setelah beberapa menit atau bahkan segerasetelah kejadian. 'elain itu ditemukan (a# terdapat gambaran gejala campuran yang biasanyaberubah0ubah2 selain gejala permulaan berupa keadaan “ terpaku% , semua gejala berikutmungkin tampak1 depresif, anxietas, kemarahan, kekece5aan, o$eraktif dan penarikan diri,akan tetapi tidak satupun dan jenis gejala tersebut yang mendominasi gambaran klinisnyauntuk 5aktu lama. (b# pada kasus0kasus yang dapat dialihkan dan stresomya, gejala0gejalanyadapat menghilang dengan cepat (dalam beberapa jam#2 dalam hal dimana stres tidak dapatdialihkan, gejala0gejala biasanya baru mulai mereda setelah 8? 0 ?@ jam dan biasanyamenghilang setelah 9 hari.
GANGGUAN ANXIETAS MEN&ELU%U-
-ambaran esensial dan gangguan ini adalah adanya anxietas yang menyeluruh dan menetap(bertahan lama#, -ejala yang dominant sangat ber$ariasi, tetapi keluhan tegang yangberkepanjangan, gemetaran, ketegangan otot, berkeringat, kepala terasa ringan, palpitasi,pusing kepala dan keluhan epigastnik adalah keluhankeluhan yang la
-
8/17/2019 Peranan Neurotransmiter Otak Pada Gangguan Perilaku Dan Gangguan Psikiatrik
20/27
perilaku agresi dan tanpa perhitungan. #ipomanik adalah kondisi
mood yang menyerupai manik namun dalam derajat lebih ringan.
1pisode manik harus berlangsung sekurangnya 2 minggu, sedangkan
episode hipomanik berlangsung sekurangnya 3 hari.
1pisode depresif dari gangguan bipolar memiliki kriteria diagnostikyang sama dengan gangguan depresi mayor episode tunggal.
Sedangkan pada gangguan bipolar episode campuran terdapat
gejala-gejala manik atau hipomanik dan depresi yang berganti-ganti
secara cepat pada suatu periode waktu yang berlangsung
sekurangnya satu minggu. ada tampilan klinis, seorang yang
menderita gangguan bipolar episode campuran biasanya mengalami
kondisi mood yang sangat tidak stabil. Secara umum, terdapat dua jenis gangguan bipolar, pada gangguan bipolar tipe satu, ditemukan
sekurangnya satu episode manik. Sedangkan pada gangguan bipolar
tipe dua ditemukan sekurangnya satu episode hipomanik.
)pidemiologi
Banyaknya orang yang mengalami gangguan ini adalah berkisar 2-
@E dari keseluruhan total populasi di %merika Serikat. Sedangkan
jumlah yang menderita gangguan ini di 6ndonesia, tidak diketahui
dengan pasti. Sekitar 2FE, indi!idu dengan gangguan depresi mayor
biasanya akan mengalami episode manik atau hipomanik pada
perkembangan penyakitnya. Onset usia yang muda, ditemukannya
gejala-gejala psikotik (menyerupai ski"ofrenia), dan ditemukannya
episode depresi berulang merupakan faktor risiko munculnyagangguan bipolar.
'enurut perkiraan, rata-rata angka morbiditas dari pasien yang tidak
diterapi adalah 23 tahun di mana akan muncul kondisi hilangnya
produktifitas dan gangguan dalam fungsi hidup sehari-hari.
ijumpai perilaku bunuh diri pada 2F hingga 9F persen pasien.
&angguan ini umumnya muncul pada awal usia 9F tahunan
walaupun !ariasinya luas. ria dan wanita memiliki kemungkinan
yang sama untuk menderita gangguan ini. +idak ada data mengenai
!ariasi gangguan pada kelompok ras atau etnik yang berbeda.
Pembentukan dan Penyebab 'un#ulnya Gangguan Bipolar
enyebab dan pembentukan gangguan bipolar belum dapat
ditentukan hingga saat ini dan belum ditemukan penanda biologis
yang berhubungan secara mutlak dengan gangguan bipolar. Obat-
obat psikiatri golongan mood stabili"er diketahui memiliki
efektifitas yang cukup tinggi dalam mengendalikan mood yang tidak
stabil tersebut.
Secara genetik, diketahui bahwa pasien dengan gangguan bipolar
tipe 6, GF-HFE di antaranya memiliki keluarga dengan gangguandepresi atau gangguan bipolar juga (yang mana 2F-9F kali lebih
tinggi dibandingkan dengan yang ditemukan pada populasi umum).
%nak kembar yang berasal dari satu telur memiliki kemungkinan
lebih besar untuk menderita gangguan yang serupa dibandingkan
anak kembar yang berasal dari dua telur, jika anak kembar tersebut
dibesarkan di lingkungan yang berbeda. ;ata-rata tingkat
kemungkinan pasangan kembar menderita gangguan yang sama
berkisar DF-FE.
5ntuk gangguan bipolar tipe 6, keluarga terdekat dari indi!idu yang
menderita gangguan ini memiliki risiko tujuh hingga sepuluh persenuntuk menderita gangguan yang sama. 4aktor psikososial yang
diketahui sering memicu timbulnya gangguan mood ini, di antaranya
tekanan lingkungan sosial, gangguan tidur, atau kejadian traumatis
lainnya.
-
8/17/2019 Peranan Neurotransmiter Otak Pada Gangguan Perilaku Dan Gangguan Psikiatrik
21/27
Gambaran linis
Saat datang pertama kalinya untuk berobat, umumnya pasien datang
dengan gejala-gejala depresi. &angguan bipolar merupakan kondisi
yang kronik dan indi!idu yang menderita gangguan ini umumnya
memiliki tingkat kekambuhan yang tinggi. Seiring dengan berjalannya waktu, gejala utama yang terlihat adalah depresi dalam
derajat ringan atau subklinis. erbandingan hari lamanya gejala
klinis depresi dan manik pada gangguan bipolar 6 adalah sekitar tiga
berbanding satu, sedangkan pada gangguan bipolar 66, lamanya hari
depresi dibandingkan hipomanik adalah sekitar lima belas
berbanding satu.
+erdapat suatu kondisi yang dikenal sebagai rapid cycling yangmerujuk pada kekambuhan gejala yang terjadi sebanyak empat kali
atau lebih dengan kondisi manik atau hipomanik dan depresi yang
berganti-ganti secara cepat pada satu episode dalam sekurangnya 29 bulan terakhir. &ejala klinis yang muncul pada episode Irapid
cyclingJ tidak berbeda dari gejala klinis yang berlangsung dalam
episode non-rapid cycling hanya saja pada episode Irapid cyclingJ,
gejala-gejala manik atau hipomanik dan depresi berganti-ganti
dengan sangat cepat. 'enurut penelitian, kondisi Irapid cyclingJ
jauh lebih sulit untuk diterapi. ada kondisi yang berat, dapat
muncul gejala-gejala psikotik pada gangguan bipolar.
)"aluasi, Diagnosis, dan Penilaian Awal
&angguan bipolar adalah suatu jenis gangguan jiwa yang sulitditegakan diagnosisnya secara tepat. 0etika pasien datang untuk
pertama kalinya, umumnya pasien didiagnosa dengan gangguan lain
yang gejalanya bertumpang tindih dengan gangguan bipolar. Sekitar
2HE pasien, mendapatkan diagnosis lain ketika datang untuk
pertama kalinya. Sekitar sepertiga pasien mengalami kekambuhan
gejala dalam rentang waktu sepuluh tahun paska mencari
pertolongan untuk pertama kalinya hingga mendapatkan tatalaksana
yang tepat. 0emungkinan kekambuhan gejala sangat tinggi sehingga
diperlukan pengobatan maintenance yang ditujukan untuk
pencegahan kekambuhan gejala.
asien biasanya tidak mencari pertolongan ke psikiater atau dokter
ketika mengalami episode manik atau hipomanik. 1pisode manik
dan hipomanik sering kali disangkal atau dilupakan oleh pasien.
ada kondisi hipomanik terutama, pasien umumnya mengalami
kondisi kepercayaan diri yang meningkat, lebih mudah bergaul
dengan orang lain, produktifitas yang meningkat. #al-hal tersebutakan menyebabkan pasien mengesampingkan gejala-gejala yang
lebih berat dan mengganggu dari gangguan ini, seperti emosi yang
tidak stabil, argumentatif, insomnia, penilaian situasi yang buruk,
dan melakukan perilaku berisiko tanpa memikirkannya dengan baikhingga pasien dapat terlibat dalam perilaku free se* atau munculnya
perilaku-perilaku impulsif lainnya.
ada kondisi depresi sendiri, juga terkadang pasien tidak datang
untuk mencari pertolongan karena gejala-gejala yang muncul
umumnya berupa keluhan fisik yang serupa dengan sakit fisik yang
sesungguhnya seperti pusing, sesak nafas, rasa sakit di badan, dan
sebagainya. &ejala-gejala seperti rasa kehilangan tenaga, hilangnya
gairah, rasa kosong dan hampa, dan perasaan tak berdaya padaumumnya tidak dipertimbangkan oleh pasien untuk mencari
pertolongan.
Pemeriksaan Penunjang
ari penelitian pada penderita gangguan bipolar berusia dewasa,
-
8/17/2019 Peranan Neurotransmiter Otak Pada Gangguan Perilaku Dan Gangguan Psikiatrik
22/27
diketahui bahwa pada pemeriksaan ';6 didapatkan pembesaran
!entrikel ke-@. emeriksaan 1+ (ositron 1mission +omographic)
menunjukan penurunan akti!itas metabolisme pada bagian otak
depan (lobus frontalis). #ingga saat ini dikatakan bahwa
abnormalitas yang terjadi pada bagian-bagian otak tersebut akan
menyebabkan gangguan dalam pengaturan mood dan fungsikognitif.
/atalaksana
#ingga saat ini, tatalaksana untuk gangguan bipolar masih
difokuskan dalam pemberian terapi farmakologi. Obat-obat
golongan mood stabili"er diberikan baik untuk kondisi akut maupun
untuk terapi maintenance yang bertujuan mencegah kekambuhan.Obat-obat anti depresan sangat dihindarkan karena dapat memicu
munculnya gejala manik pada pasien. +erapi farmakologis biasanya
dikombinasi dengan terapi non farmakologis berupa psikoterapi.
'ungkin tidak ada orang yang benar-benar bisa memahami masalah
kepribadian ganda. Sebelum abad ke-9F, gejala psikologi ini selalu
dikaitkan dengan kerasukan setan. amun, para psikolog abad ke-9F
yang menolak kaitan itu menyebut fenomena ini dengan sebutan
'ultiple ersonality isorder ('). Berikutnya, ketika nama itu
dirasa tidak lagi sesuai, gejala ini diberi nama baru, Disso#iati"e
0dentity Disorder $D0D%.
6 atau kepribadian ganda dapat didefinisikan sebagai kelainanmental dimana seseorang yang mengidapnya akan menunjukkan
adanya dua atau lebih kepribadian (alter) yang masing-masing
memiliki nama dan karakter yang berbeda.
'ereka yang memiliki kelainan ini sebenarnya hanya memiliki satu
kepribadian, namun si penderita akan merasa kalau ia memiliki
banyak identitas yang memiliki cara berpikir, temperamen, tata
bahasa, ingatan dan interaksi terhadap lingkungan yang berbeda-
beda.
?alaupun penyebabnya tidak bisa dipastikan, namun rata-rata para psikolog sepakat kalau penyebab kelainan ini pada umumnya adalah
karena trauma masa kecil.
5ntuk memahami bagaimana banyak identitas bisa terbentuk di
dalam diri seseorang, maka terlebih dahulu kita harus memahami
arti dari Disso#iati"e $disosiasi%.
Disosiasi
ernahkah kalian mendapatkan pengalaman seperti ini$ 0etikasedang bertanya mengenai sesuatu hal kepada sahabat kalian, kalian
malah mendapatkan jawaban yang tidak berhubungan sama sekali.
ika pernah, maka saya yakin, ketika mendapatkan jawaban itu,
kalian akan berkata K Nggak nyambung!K.
isosiasi secara sederhana dapat diartikan sebagai terputusnya
hubungan antara pikiran, perasaan, tindakan dan rasa seseorangdengan kesadaran atau situasi yang sedang berlangsung.
alam kasus 6, juga terjadi disosiasi, namun jauh lebih rumitdibanding sekedar Knggak nyambung K.
Proses terbentuknya kepribadian ganda
-
8/17/2019 Peranan Neurotransmiter Otak Pada Gangguan Perilaku Dan Gangguan Psikiatrik
23/27
0etika kita dewasa, kita memiliki karakter dan kepribadian yang
cukup kuat dalam menghadapi masalah-masalah kehidupan. amun,
pada anak yang masih berusia di bawah tujuh tahun, kekuatan itu
belum muncul sehingga mereka akan mencari cara lain untuk
bertahan terhadap sebuah pengalaman traumatis, yaitu dengan
isosiasi.
engan menggunakan cara ini, seorang anak dapat membuat pikiran
sadarnya terlepas dari pengalaman mengerikan yang menimpanya.
'enurut 8olin ;oss yang menulis buku +he Osiris 8omple* (2HH/),
proses disosiasi pada anak yang mengarah kepada kelainan 6
terdiri dari dua proses psikologis. 0ita akan mengambil contoh
pelecehan seksual yang dialami oleh seorang anak perempuan.
roses ertama$ anak perempuan yang berulang-ulang mengalami
penganiayaan seksual akan berusaha menyangkal pengalaman ini didalam pikirannya supaya bisa terbebas dari rasa sakit yang luar
biasa. 6a bisa mengalami Kout of body e*perienceK yang membuat ia
KterlepasK dari tubuhnya dan dari pengalaman traumatis yang sedang
berlangsung. 6a mungkin bisa merasakan rohnya melayang hingga
ke langit-langit dan membayangkan dirinya sedang melihat kepada
anak perempuan lain yang sedang mengalami pelecehan seksual.
engan kata lain, identitas baru yang berbeda telah muncul.
roses 0edua, sebuah penghalang memori kemudian dibangun
antara anak perempuan itu dengan identitas baru yang telahdiciptakan.
Sekarang, sebuah kesadaran baru telah terbentuk. elecehan seksual
tersebut tidak pernah terjadi padanya dan ia tidak bisa mengingat
apapun mengenainya.
%pabila pelecehan seksual terus berlanjut, maka proses ini akan
terus berulang sehingga ia akan kembali menciptakan banyak
identitas baru untuk mengatasinya. 0etika kebiasaan disosiasi ini
telah mendarah daging, sang anak juga akan menciptakan identitas
baru untuk hal-hal yang tidak berhubungan dengan pengalamantraumatis seperti pergi ke sekolah atau bermain bersama teman.
Salah satu kasus kepribadian ganda yang ternama, yaitu Sybil,
disebut memiliki 2D identitas yang berbeda.
'enurut psikolog, jumlah identitas berbeda ini bisa lebih banyak
pada beberapa kasus, bahkan hingga mencapai 2FF. 'asing-masingidentitas itu memiliki nama, umur, jenis kelamin, ras, gaya, cara
berbicara dan karakter yang berbeda.
Setiap karakter ini bisa mengambil alih pikiran sang penderita hanya
dalam tempo beberapa detik. roses pengambilalihan ini disebut
switching dan biasanya dipicu oleh kondisi stres.
*iri!#iri pengidap kepribadian ganda
-
8/17/2019 Peranan Neurotransmiter Otak Pada Gangguan Perilaku Dan Gangguan Psikiatrik
24/27
0etika membaca paragraf-paragraf di atas, mungkin kalian segera
teringat dengan salah seorang teman sekolah kalian yang suka
mengubah-ubah penampilannya. Bagi kalian, sepertinya ia memiliki
identitas yang berbeda.
%tau mungkin kalian teringat dengan salah seorang teman kalian
yang biasa tersenyum, namun secara tiba-tiba bisa dikuasai oleh
emosi. 0etika amarahnya meledak, kalian bisa melihat wajahnya
tiba-tiba berubah menjadi seperti KserigalaK. Bagi kalian, sepertinya
identitas baru yang penuh amarah telah menguasainya.
%pakah mereka pengidap 6L
Bagaimana cara kita mengetahuinyaL
awabannya adalah pada identitas yang menyertai perubahan penampilan atau emosi tersebut.
'isalkan teman kalian yang suka mengubah penampilan atau sering
mengalami perubahan emosi tersebut bernama 1dward. ika ia
mengubah penampilan atau mengalami perubahan emosi dan masih
menganggap dirinya sebagai 1dward, maka ia bukan penderita 6.
5ntuk mengerti lebih dalam bagaimana cara membedakannya, lihat
empat ciri di bawah ini. ika di dalam diri seseorang terdapat empat
ciri ini, maka bisa dipastikan kalau ia mengidap 6 atau
kepribadian ganda.
*iri!#iri tersebut adalah
2. #arus ada dua atau lebih identitas atau kesadaran yang
berbeda di dalam diri orang tersebut.
9. 0epribadian-kepribadian ini secara berulang mengambil alih
perilaku orang tersebut ( Switching ).
@. %da ketidakmampuan untuk mengingat informasi penting
yang berkenaan dengan dirinya yang terlalu luar biasa untuk
dianggap hanya sebagai lupa biasa.
3. &angguan-gangguan yang terjadi ini tidak terjadi karena efek
psikologis dari substansi seperti alkohol atau obat-obatan
atau karena kondisi medis seperti demam.
ari empat poin ini, poin nomor @ memegang peranan sangat
penting.
HG persen mereka yang mengidap 6 mengalami amnesia ketika
sebuah identitas muncul (switching). 0etika kepribadian utama
berhasil mengambil alih kembali, ia tidak bisa mengingat apa yang
telah terjadi ketika identitas sebelumnya berkuasa.
?alaupun sebagian besar psikolog telah mengakui adanya kelainan
kepribadian ganda ini, namun sebagian lainnya menolak mengakui
keberadaannya.
'ereka mengajukan argumennya berdasarkan pada kasus Sybill
yang ternama.
asus ybil 0sabel Dorsett
-
8/17/2019 Peranan Neurotransmiter Otak Pada Gangguan Perilaku Dan Gangguan Psikiatrik
25/27
Salah satu kasus paling terkenal dalam hal kepribadian ganda adalah
kasus yang dialami oleh hirley Ardell 'ason. 5ntukmenyembunyikan identitasnya, 8ornelia ?ilbur, sang psikolog yang
menanganinya dan menulis buku mengenainya, menggunakan nama
samaran Sybil 6sabel orsett untuk menyebut Shirley.
alam sesi terapi yang dilakukan oleh 8ornelia, terungkap kalau
Sybil memiliki 2D kepribadian yang berbeda, diantaranya adalah8lara, #elen, 'arcia, Canessa, ;uthi, 'ike (ria), Sid (ria) dan
lain-lain. 'enurut 8ornelia, 2D identitas yang muncul pada diri
Sybil berasal dari trauma masa kecil akibat sering mengalami
penyiksaan oleh ibunya.
0isah Sybil menjadi terkenal karena pada masa itu kelainan inimasih belum dipahami sepenuhnya. Bukunya menjadi best seller
pada tahun 2H@ dan sebuah film dibuat mengenainya.
amun, pada tahun-tahun berikutnya, keabsahan kelainan yang
dialami Sybil mulai dipertanyakan oleh para psikolog.
'enurut Dr.(erbert piegel yang juga menangani Sybil, 2D
identitas yang berbeda tersebut sebenarnya muncul karena teknik
hipnotis yang digunakan oleh 8ornelia untuk mengobatinya. Bukan
hanya itu, 8ornelia bahkan menggunakan Sodium entothal (serum
kejujuran) dalam terapinya.
r.Spiegel percaya kalau 2D identitas tersebut diciptakan oleh
8ornelia dengan menggunakan hipnotis. 6ni sangat mungkin terjadi
karena Sybil ternyata seorang yang sangat sugestif dan gampangdipengaruhi. %palagi ditambah dengan obat-obatan yang jelas dapat
membawa pengaruh kepada syarafnya.
0asus ini mirip dengan penciptaan false memory dalam pengalaman
alien abdu#tion yang nanti akan kita bahas.
endapat r.Spiegel dikonfrimasi oleh beberapa psikolog dan
peneliti lainnya.
Peter wales, seorang penulis yang pertama kali berhasil
mengetahui kalau Sybil adalah Shirley juga setuju dengan pendapatini. ari hasil penyelidikan intensif yang dilakukannya, ia percaya
kalau penyiksaan yang dipercaya dialami oleh Sybil sesungguhnya
tidak pernah terjadi. 0emungkinan, semua ingatan mengenai
penyiksaan itu (yang muncul karena sesi hipnotis) sebenarnya
hanyalah ingatan yang ditanamkan oleh sang terapis, 8ornelia
?ilbur.
adi, bagi sebagian psikolog, 6 tidak lain hanyalah sebuah false
memory yang tercipta akibat pengaruh terapi hipnotis yang
dilakukan oleh seorang psikolog. +idak ada bukti kalau pengalaman
traumatis bisa menciptakan banyak identitas baru di dalam diriseseorang.
'enurut r.hilip ' 8oons$
-
8/17/2019 Peranan Neurotransmiter Otak Pada Gangguan Perilaku Dan Gangguan Psikiatrik
26/27
K#ubungan antara penyiksaan atau trauma masa kecil dengan
'ultiple Personality Disorder sesungguhnya tidak pernah
dipercaya sebelum kasus SybilK
engetahuan mengenai kepribadian ganda banyak disusun
berdasarkan kasus Sybil. ika kasus itu ternyata hanya sebuah falsememory, maka runtuhlah seluruh teori dissosiasi dalam
hubungannya dengan kelainan kepribadian ganda. 6ni juga berarti
kalau kelainan kepribadian ganda sesungguhnya tidak pernah ada.
erdebatan ini masih terus berlanjut hingga saat ini dan saya percaya
kedua pihak memiliki alasan yang sama kuat. ika memang 6 benar-benar ada dan hanya merupakan gejala psikologi biasa,
mengapa masih ada hal-hal yang masih belum bisa dijelaskan oleh
para psikologL
'isteri Dalam D0D
'isalnya, ketika sebuah identitas muncul, perubahan biologis juga
muncul di dalam tubuh sang pengidap. 0ecepatan detak jantungnya
bisa berubah, demikian juga suhu tubuhnya, tekanan darah dan
bahkan kemampuan melihat.
>alu, identitas yang berbeda bisa memiliki reaksi yang berbedaterhadap pengobatan. 0adang, pengidap yang sehat bisa memiliki
identitas yang alergi. 0etika identitas itu menguasainya, ia benar-
benar akan menjadi alergi terhadap substansi tertentu.
>alu, misteri lainnya adalah yang menyangkut kasus Billy 'illigan
yang dianggap sebagai kasus 6 yang paling menarik. 0isah
hidupnya pernah dituangkan ke dalam sebuah buku berjudul K12
wajah BillyK.
Billy adalah seorang mahasiswa yang dihukum karena memperkosa
beberapa wanita. alam sesi pemeriksaan kejiwaan, ditemukan 93identitas berbeda dalam dirinya.
6dentitas yang mengaku bertanggung jawab atas tindakan
pemerkosaan itu adalah seorang wanita. 6dentitas lain bernama
%rthur yang merupakan orang 6nggris dan memiliki pengetahuan
luas.
alam interogasi, %rthur ternyata bisa mengungkapkan keahliannya
dalam hal medis, padahal Billy tidak pernah mempelajari soal-soal
medis. 'enariknya, %rthur ternyata lancar berbahasa %rab. Bahasaini juga tidak pernah dipelajari oleh Billy. 6dentitas lain bernama
;agen bisa berbicara dalam bahasa Serbia 0roasia. Billy juga tidak pernah mempelajari bahasa ini.
Bagaimana Billy bisa berbicara dalam semua bahasa itu jika ia tidak
-
8/17/2019 Peranan Neurotransmiter Otak Pada Gangguan Perilaku Dan Gangguan Psikiatrik
27/27
pernah mempelajarinyaL
'isteri ini belum terpecahkan hingga hari ini.
0ecuali tentu saja kalau kita menganggap Billy hanya mengalami
kasus kerasukan setan dan tidak menderita 6.