peran serta biologi molekul untuk pengembangan ilmu ... · ilmu pengetahuan gan teknologi, perlu...
TRANSCRIPT
/" ,
PERAN SERTABIOLOGI MOLEKUL
UNTUK PENGEMBANGANILMU HEMATOLOGI.ONKOLOGI ANAK
SERTA APLIKASINYADALAM Kf.lNIK
PIDATOPENGUKUHANDiucapkan pada :
Upacara Peresmian Penerimaan JabatanGuru Besar tetap pada Fakultas Kedokteran
Universitas DiponegoroSemarang, 20 Oktober 1990
Oleh:
AGUSTIN US SOEMANTRI HARDJOJUWONO
Yang terhormat,
Saudara Rektor Universitas Diponegoro,
S"ud?ra-saud&.ra anggota Dewan Penyantun Universitas
Diponegoro,Saudara-saudara anggota Senat Universitas Diponegoro,Saudara-saudara Pembantu Rektor Universitas Diponegoro,
Saudara-saudara Dekan Fakultas di lingkungan Universitas
Diponegoro,Saudara-saudara Ketua Lembaga di lingkungan Unversitas
Diponegoro,Segenap Sivitas Akademika Universitas Diponegoro,Saudara Direktur Rumah Sakit Dr. Kariadi Semarang,
Saudara Kepala UPF Anak Rumah Sakit Dr. Kariadi
Semarang,Saudara-saudara, lem3.n Sejawat,
Bapak, Ibu para tamu undangan yang saya muliakan,dalJ para maha~iswa yang saya c!ntai.
Pada k~~empatan yang sangat berbah3gia ini perkenanJ.::ai1-
lah saya terlebih dahulu m~manjatkan puji syul<ur kehadiratTuhan Yang Maha Penyayang dan Pengasih tdah melimpah-kan rakhmat Nya kepada saya sehingga pada hari ini saya
dapat mengucapkan pidato pengukuhan saya dihadapan rap atsenat terbuka Universitas Diponeguro dan para hadirinsekalian.
Hadirin yang saya hormati,
Dalam mempersiapkan pidato pengukuhan ini banyak
faktor yang ikut berperan. Faktor-faktor yang mempengaruhi
itu berupa tugas-tugas akademik dan perkuliahan yang
diampu, penelitian-penelitian yang telah dilakukan danbeban tugas lain yang tdah dilaksanakan serta tidak terlepas
pula dari interes pribadi s<::bagai warga negara dan manusiabiasa.
3.
PEMILIHAN
JUDUL
TITIK 1'0-
LAX JUDUL1'ID"I.T{::>
CAKUPANMASALAH
SEJARAHBIOLOGI
MOLEKUL
Hadirin yang saya hormati,
Pada kesempatan ini pidato pengukuhan yang saya
sampaikan berjudul "Peran Serta Blologi Molekul untukMengembangkan IImu Hematologi-Onkologi Medik Anak
serta Aplikasinya dalam Klinik".
Judul pidato itu saya pilih bertitik tolak dari apa yangtercermin dalam U ndang-undang Dasar 1945 dan Garis-Garis
Besar Haluan ~egara \988. UndaJ1g-undang Dasar 1945 yang
dalam pembukaannya mencantumkan Tujuan ~ asional
Bangsa Indonesia yaitu untuk memajukan kesejahteraauumum, mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut melaksana-
kan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, per-damaian abadi dan keadilan sosial. (1).
Selanjutnya dalam Garis-Garis Besar Haluan Negara (GBHN)1988 ditetapkan bahwa, dalam rangka mengembangkan dan
memanfaatkan ilmu pengetahuan serta hasil-hasil penelitian
bagi pembangunan, perlu terus ditingkatkan iklim yang meng-
gairahkan bagi penelitian dan ilmuwan, bagi kegiatan pene-litian dan pengembangan ilmu pengetahuan, baik ilmu pe-ngetahuan dasar maupun ilmu terapan dan bagi berkembang-nya tanggullgja.,vab keilmuan. Untuk mendorong ktmajuan.ilmu pengetahuan Gan teknologi, perlu lebih ditingkatkan
pengembangan dan pendidikaIl di bidang-bidang tertentuyang penting dan diperlukan bagi pembangu'1an bangsa dimasa depan, terutama yang masih tertinggal pengeITlbangal1-
nya dan langka ahlinya. ( 2 ).
I
Hadirin yang saya hormati,
Dalam isi pidato pengukuhan ini akan saya uraikan
tentang 3 permasalahan yang mencakup :
1. Arti bi<;>logimolekul.2. Peran serta biologi molekul untuk pengembangan
hematologi-onkologi medik anak.3. Aplikasi dalam klinik.
Istilah biologi molekul digunakan pertama kali, olehWilliam Astbury pada tahun 1945, yang mengar.u pada studi
stroktur kimiawi dan fisik biologi makromolekul. Pada saat
itu para ahli biokimia telah menemukan prinsip dasar reaksikimia intraseluler dan juga struktur protein yang menentu-kan fungsi sel. Setelah ditemukan asam nukleat sebagai pem-bawa sifat ol~h Watson dan Crick (1953) yang kemudi.an
4.
memenangkanhadiah Nobel pada tahun 1962, maka biologimolekul berkembang dengan cepat. Pel'kembang,m ini sangat
berpengaruh dalam kedokteran untuk ketepatan diagnosis,patogenesis dan pengobatan dalam wujud teknologi DNArckombinan. DNA (deoxyribonucleic a£id) adalah asam nukleat
yang terdiri atas gula deoksiribose, fosfat dalam bentuk P04dan basa organik yang mengandung N. Eerdasarkan basaorganik yang mengandung N, DNA dibcdakan dalam 2kelompok, yaitu :
- kelom?ok Pirimidin, yang dibed~kaj] lagi atas basa
sitosin (S) dan basa timin (T).- keJompok purin, yang dibedakan lagi atas basa adenin
(A) dan basa guanin (G).
DNA merupakan basis kimia dari gen dan gen ini adaJah basis
dari kehidupan yang terletak sepanjang kromosom.
(21, 37, 38, 39).Kromosom sebagai pembawa sifat terletak daJam inti seJ, dan
dapat dilihat pada waktu sel membeJah, seperti yang terlihat
pada GambaI' 1.
Sumber
: Diagram seJ norma manusia dengan sebarankromosom dalam inti.
: Wong Hock Evon, 1984.
Gambar1
5.
-Manusia mempunyai 23 pasangan kromosom dari nomor1 sampai 22 dan 1 pasang kromosom penentu jenis kelamin.
Dengan metode ikatan "G banded", maka kromosom dapatdiurutkan sesuai dengan karakteristik pasangan kromosom
masing-masing (Gambar 2).
Dengan metode tersebut di atas ditambah dengan metodefluoresense maka loci pada tiap pasangan kromosom dapat di-susun seperti yang terlihat pada gambar 3.
6.
n)1 ( II Ii3 4 5
1 2
......
Ii II " Ii ,., ;1 IIi .. . ..8 9 10 11 12 X
6 7
,,, ' . .,il t. tt t .. ... ..
16 17 1813 14 15
.. 2: ,." , , It
20 21 22 y19
Gambar 2 ; Pasangan kromosom padajnis kelamin laki-laki normal.
Sumber : Emery dan Muller, 1984.
Gambar 3 : Diagram loci pada pasangan kromosom.
Sumber : Emery dan Muller, 1984.
Di sam ping itt: asam nukJeat yang m::rupakan pcmbawa
sifat (genetik) adalah "..sam ribonukJeat" (ribonucleic acid) atau
RNA. Susur.an kimia molekul RNA berbeda dengan ;no:ekuJDNA karena gula yang menyusunnya adaiah ribosa (R) dan
tidak memiliki basa timin, melainkan digantikan oleh basil
urasil (If).Berdasarkan hasil penelitian beberapa kali lerdahulu maka
Watson dan Crick (1953) mengemukakan pendapat yangsangat penting yaitu :
1. Moleku] DNA itu tersusun atas dua utas pita spiral yang
saling berpiEn ("double helix"). Masing-masing pita mem-punyai arah yang berlawanan. Pada pita itu terdapat mo-
lekul gula dan fosfat secara berseling, sedangkan basanyaterikat pada gula.(Gambar 4.1. dan 4.2.).
2. Pada berbagai macam makhluk ternyata banyaknya piri-
midin kira-kira sarna dengan purin, singkatnya (S + T) =(A + G).
3. Adenin dalam satu pita selalu berpasangan dengan timin
dalaru pita pasangannya, yang dihubungkan oleh 2 atomH. Demikian pada sitosin berpasangan dengan guanin,
singkatnya (A = T), (S - G). (37, 38, 39,).
7.
B i Ii
r \I
it .. H Ii... .J II Ii ne .C .... " . ..
5
:a-, .Hi
IIii n
j: . .1
== e- ......
u ! Ii=== .. .., '
6 7 8 9 10 II 12. . . ,Ii
i"i n .. ...0 d..!II.. :; ! ..
13 " IS 16 17 18
' .. .. .......I_,l if' .- .... U_0
19 20 21 22
....
3' 5'
IEc:"
MII
EO
i!
]Q;-"
1
5'
Gambar 4.1. : Gambar DNA.Sumber : Watson dkk. 1987.
8.
DNA. &I II . II. .. . . ..8, ii~ ~¥$! ';,W .'
,{Ia .\'1""" 'II,'!t"i4). . .rI ,. It III II
(Ii) 6; iD
e
Gambar 4.2.: DNA.\' = fosfat, s = gula, b = bas a
: Wong Hock Boon, 1984.Sumber
Dengan diternukan DNA yang pada hakckatnya me-
ngandung i'nforrnasi genelik dari sd, bidang baru genetikarnolekul berkernbang dengan pesal. KcberhasiJan awal dan ,er-
kurnpulnya informasi dernikian ban yak memungkinkan para
pf'uelili menerapkan leknik dan metode molel<ul pado subyek-suLy,~k bprikut : fungs: olnt dan syaraf, strukwr memLr;,n,eat a ketja anti bictika, imunologi, deferen:;iasi dan per-
ke'nbangan sd darah clan ~ebagainya. Pada akhi:- tahun J970
le!jacli terobosan baru perkembansan dan teknologi DNAr~kombinan. Dalarn kurl'n waktu lebih clari 10 tah'JI1 im ter-
jadi revolusi Galam memaharni biologi dasa:' ~uatu penyakitkeganasan yang berarti suat\.: kemajuan dalam onkologi medik.
(21, 27, :10).Onkologi m~dik rnernpelajari tentang penyakit keganasc.nmedik, baik yang berkaitan, dengan hcrnatologi (ilrnu penyakitdarah) maupun non-hematologi. Tcreal"lp didalarnnya mem-
pelajari patogenesis, gejala-gejala klinik, diagnosis, penatalaksanaan, konseling, rchabitasi, pcnelitian clan pengem-
baugan. Adapun yang dimaksud dcngan hcmatologi adalahilmu yang mengkaji tentang susunan darah meliputi asal mulaclan fungsi darah dalam keadaan normal maupun patologis,sejak dalam rahim sampai usia lanjut. (31, 32).
Kemajuan tcntang pengetahuan bioJogi dasar untuk
hematologi-onkologi medik ditunjangjuga dengan pcnemuan-
penemuan teknik bam seperti bidang radiologi, CT-Scan,
9.
ART!HEMATOLOGI --
ONKOLOGI
ARTIBIOLOGI
MOLEKUL
PERAN SERTABIOLOGI
MOLEKUL UNTUKPENGEMBANGANHEMA TOLOGI -
ONKOLOG IMED!K ANAK
MRI, teknik laboratorium barn dalam imunologi dan genetika
molekul. Kemajuan dalam berbagai bidang ilmu dasar inimemungkinkan diagnosis yang lebih tepat untuk penyakit yangtergolong hematologi-onkologi medis seperti leukemia,
lymphoma dan sebagainya. Bahkan teknologi maju tersebutdapat memonitor efek kemoterapi, untuk pencegahan dandeteksi dini efek samping dari obat-obat kanker yang diberi-
kan pada penderita. Sebagai salah satu contohnya adalahdalam pengobatan !eukemia dengan cangkok sumsum tulang.
(27, 30, 32, 38, 39).Dengan c1emikian arti biologi 'Tlolekul dapat disarikan
sebagai berikut : Biologi molekul mengkaji dan menelaahtentang anatomi dan organisasi dari suatu makhluk hidup.Biologi sel yang tidak dapat terpisahkan dari telaah dankajian biologi molekul mencakup cara molekul bekerjasama
sebagai keterpaduan yang serasi untuk menjatidirikan sesuaidengan fungsinya. (37).
Hadirin yang saya hormati,
Perkenanlah saya pada kesempatan ini untuk menyoroti
leukemia sebagai pokok bahasan agar peran serta biologimolekul untuk mengembar.gkan ilmu hematologi-onkologi
dapat mudah dipahami.
Di Kodia Semarang dar. sekitarnya (1985-1989) oleh
Saryadi, dkk. (199°) telah dipapi',rkan 1° besar ratio penyaki tkanker yang ditpat dilir..at pada tabel 1 berikut.
Ke: k.limfe prm*) k.limfe prm") k.limfe sec *) k.limfe prm*)
Tabel 1. U rutan Kasus Kanker di Semarang dan sekitar1985 -1989 menurut Frekuensi Relatif - Ascar
10.
Urut:m P ria WanitaKe :
fr relatif*) ascar*) fr relatif*) ascar*)
1. nasofaring kulit serviks seviks
2. kulit nasofaring payuuara payudara3. kolerektal kolorektal ovanum kulit4. k.limfe sec*) k.limfe sec*) kulit kolorektal5. k.limfe prm *) paru kolorektal ovarium6. leukemia k.limfe prm' tiroid tiroid7. paru vesica ur nasofaring leukemia
Sumber : Saryac!i, dkk (1990)
.) fr = freLlensiascar = Age Standardized Cancer Ratiok = kelenjarsec = sekunder
prmur
= pnmer= unnana
ut= soli= uterus
Dari tabel di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa leuke-
mia termasuk satu dari 10 besar penyakit ganas baik pad a pria
maupun wanita.
Lebih jauh Saryadi, dkk memaparkan b"lhwa dala;n kurunwaktu 3 tahun td".h ditemukan 136 per:derita b'1ru leukemia
yang terdir; atas 65 kasus wan ita dan 71 kasus pria. Kelom-pok umur dengan jurnlah penderita tertmggi adalah 0 - 14tarlUn. Kecencerungan butambahnya penderita leukemia daritahun ke tahun dan kdompok umur yang paling dOl7linan
clapat diEhat pada grafik 1 dan 2 berikut ini.
5Laki.laki
3
4
ASR
01985 1986 1987
Tahun1988 1989
Grafik 1
Sumber: Insid<:ns Leukemia (1985-1989): Saryad:, dkk (1990)
11.
U rutan P ria Wanita
Ke :
fr relatif') ascar') fr relatif') ascar')
8. hati leukemia leukemia nasofaring9. vasica ur') prostat k.limfe sec') k.limfe prm')
10. s. tissue') hati korpus ut') k.limfe sec')
':f0.8~
~ 0.6 ~
ojII
0.2 r!
0
'l.r
J
0-14 15-24 25-34 35-44 45-54
Kelompok Umur-- Lokl.lokl+ WonUo
G rafik 2Sumber
55-64 65
: Insidens Leukemia (1985-1989)
: Saryadi, dkk (1990)
Dengan kemajuan teknologi dapat dilakukan analisis
lebih lanjut sehingga dapa~ diketahui hahwa pada 94% pen.derita Chronic Myelogenous Leukemia (CML) terj:idi perubahandi kromcsom 9 dan 22. Sebagian kromosom ~ pindah ke kro-
mosom 22 dan sebaliknya. Peristiwa ini dikenal dengan istilahtranslckasi dengan kode genetik t (9; 22) (q34; ql1) sepeni
yz-ng terlihat p3.da gambar 5 (3,6,7,8,9,10,11,24).
Map or ABL
S'-+,
I~i~I.. .-+!
=:LII ;.
ij"-
3'
.;ZOOkb
Kromosom Normal
12.
Mop or bcr9 22 S'
-l9lombd. ~_a.. if? ~'
J~ ~I~SIS ~{4-
3'
>'\Skb
Kromosom Translokasl
9 Q+ 22 Q-(Ph 1 )
-~-'lh .
II lJ. .
: Translokasi Kromosom
: Rowley (1988).
I
~Ib !"~'
~ "".., -'
Gambar 5Sumber
515
Keterangan :Ph. = Philadelphia9 dan 22 = kromosom 9 dan 22
ABL = Abelson Proto oncogene, suatu protein apabila
mendapatkan aktivitas akan menjadi oncogenedan oncogene ini dapat menyebabkan kanker.
= break point cluster region.= ekor gen menunjukkan transkripsi berhenti.
= TJjung gen merupakan transkripsi dimulai.
bcr
3'5'
Garis putus-putus di kromosoI!1 9 dijelaskan pada petaABL, demikian juga garis bcr di kromosom 22 digainbarkan
pada peta bcr. Setelah terjadi transloi<asi maka t~rjadiperubahan-p~rubahan peta ABL/GCr pada kromosom 9 dan
kromosom 22 pada bcr/ABL (lihat anak panah sebelum daTl
sesudah translokasi). (23, 24, 29).
Sebagai akibat translokasi dihasilkan perubahan simtesisprotein tyrosin phosphokinase (TPK) dari 145 lsdJ kD. men-jadi 210kD, melalui transkripsi bcr- abl mRNA. Aktivitas
TPK ini dikaitkan dengan reseptor untuk faktor-faktor seperti"Epidermal growth factor", "platelet derived growth factor"
dan "Colony-stimulating factor" . Dan faktor-faktor ini sangaterat hubungannya dengan terjadinya oncogene yang akantumbuh menjadi sel ganas.
Lebih lanjut Kurzrock dkk (1988) menyimpulka.a bahwa
cacad kromosom "Cellular-Abl" mempunyai hubungan eratdengan kemampuan tumbuh kembangnya suatu sel.
Lebih lanjut para sarjana ahli Hematologi-Onkologi menge-
mukakan hasil bahwa pada penderita leukemia yang lainpun
13.
APLIKASIDALAM
KLINIK
ter lapat cacat kromosom (4,5, 10, 11,13, 15, H, 28, 33, 40)se erti tertera ditabel 2.
Tabel 2. Kelainan Kromosom pada penderita Leukemia
I
~II
Sumber : HOFFBRAND dan PETTIT 1987.
Dalam aplikasi sa at mi disuscTn strategi dalam penatalak-
sanaan pengobatan penderita leukemia yang dapat memberi-kan harapan baru bahkan tidak h:myii uatuk penderita
leukemia akan tetapi juga untuk penderita keganasan yanglain. Pada prinsipnya penatalaksanaan sebagai berikut :Setclah diagnosis ditegakkan serta berat ringannya perjalananpenyakit dengan atau tanpa komplikasi ditentukan, maka di-
susunlah suatu program pengobatan &itostatika yang andaldan memada.i. Di samping itu disertai dei1gan obat interferon
dan intefcukin (produk baru sebagai hasi] teknologi DNArekombinan). Apabila sumsum tulang dalam keadiian aplasisebagai akibat poia pengobatan sitostatika yang andal, dapat
diberikan obat berupa "Granulocyte-Macrophage ColonyStimulating Factor" (juga hasil DNA rekombinan) untuk
memacu seJ induk agar dapat memprodt:ksi sel granulosit yangmerupakan faktor pokok untuk meningkatkan daya tahantubuh.
Peranan car.gkok sumsum tulang allolog atau autologdapat lebih menunjang keberhasilan dalam penatalaksanaan(13, 19, 27, 30).
14.
Akut Myeloblastik Leukemia Akut Lymphoblastik Leukemia
LI dan/ataul2(c - ALL atau nul- ALLM2t (8;21) (q22; q22) t(9;22) (q34; qll)M3t(15;17) (q22; qll) t(4;11) (q21; q23)M4inv(16) (pI3;q22) at au 1(1;19) (q22; p13)
del (16) (q22)Mst(9;11) (p21: q23\ del (6) (9)Lain-lain t(ll;14) (qI3; q32)t(9;22) (q23;qll) t atau del (12) (12)t(6,9) (p22; q34) 9p-t(3;3) (q21 ;q29) + 21
inv(3) (q21 ;q26) B - ALL+8 t(8; 14) (q24;q32)+ 21 t(8;22) (q24;q 11)5q - I - 5; t(2;8) (pI I - 13;q24)7q - 17 T - ALL
12pll - p13(del atau t) 14q + (q32) at au 14q - (qll)t(II;14) (pI3;ql1)9p -
Hadirin yang saya hormati,
Dalam bidang Hematologi Anak kajian Biologi Molekuldapat dijelaskan dengan uraian singkat penyakit von WiIle-brand (vWD) yang menyerupai pen yak it Hemofili A. Dalam
klinik penyakit ini tidak jarang dijumpai.Penyakit Von Willebrand pertama kali dikemukakan oleh von
Willebrand dan Jurgens (1926). Penyakit ini adalah kelainan
penyakit darah kongenita!, dan paling sering didapatkan
sebagai kelainar. aW0somal dominant. Kelairan ini terjadi ka-ren;;. kekurangan atal.; adar.ya abnormalitas SLrilh.tur "lOJekul
f>rotei!1 (vWF). vWF dibual d::larn sel enrlotel dan mega-kariocite. (9, 12).
H akekat penyakit von Willebrand terletak pada faktor
F VIII yang seperti diketahui mempunyai peran yang sangat
penting dalam mekanisme pembekuan darah. BerkurangnyaF VIII berakibat kesulitan dalam pembekuan darah apabilaterjadi trauma atau luka pada tubuh. Penyakit von VVillebrand
dibedakan dengan penyakit h,rn",,?.{ r\ yang klasik (Gambar6).
NORMAl.
IAu,osomoi
X cnrnmosome c"romeso",egene lOr \'111 Cpo" 01genes I
1 lO"lIIt AG? '"er cell EndOlhel,ol
! cell jVIlIR AG
I
V0N W''-LEBRANO'SOISEASE
Autosomol Autosomalchro,nosome XChromosome ChromosomePO'r01genes OeO,lor VII' C """ ofgenes
forvllt AG j lor Vir AGEn10lhelro. ? '"er cell Endolhel,ol
cell 1 I 1 cel~VIlIR AG I VII' = 310ckerl
HAEMOP"'LlAA
Xcnromo",'o"
gene 1 VIII C
? '"er ceI:
J..VIII C Bloc.ed
CD §
~~
/
~Ic)~ ROD.drJdeslroyed
,n the,b"oce01 ViII R .AG
Whole VIII comple,c"culoles bound,n p'osmo
VIlIR AG only.cooguio"on delee'
Plolele' odhes,onand coogulOl'on delect
Gambar 6 : Perbedaan Penyakit von Willebrand denganpenyakit hemofiIi A yang klasik.
: HOFFBRAND & PETTIT (1984).Sumber
15.
PENYAKITYONWILLEBRAND
,:" , -+Ti',,! 6fr,,-.>(.'::.c,.,;.t-
Insidens penyakit ter ;antung dan cara diagnosis dankasus-kasus yang tidak terGlagnosis. Prevalens di Swedia ada-lah 125%%, di Inggris dC'.n Perancis 35 - 70%%, di Italia
8000% % (pada usia anak sekolah). Kasus-kasus berat terjadi
pada 0,2 - 3,1/1000.Di Kodia Semarang belum ada data konkrit untuk penyakit
jenis ini, namun tercatat 15 keluarga penderita yang satu sa-rna lain tidak mempunyai hubungan keluarga (nonsanguinis).
(9, 31). 1
penyakit vonSampai saat ini tdah diketahui bahw:lWillebrand diturunkan dalam 3 bentuk :
1. Autosomal dominant tipe I (70%)2. Autosomal dominant tipe II (20%)
3. Automal recessive (10 % )
vWF adalah bentUk polimer dari "glikoprotein" dengan
BM 230.000 d. Subunitnya bcrikatan dengan "disulphide"
membentuk senyawa multJmer. vWF berada dalam alpha-
granules trombosit dan dalam sel endotel yaitu dalam Weibel-palade. Pra-protein (sub unit polipeptid'i) dimerisasikan de-ngan ikatan "dlsuJphide" (dalam ~etikulum endoplasmia)sehingga !erjadi glikosilasi dan pelepasan peptide yang meng-hasilkan vWF Ag II (Gambar 7).
'/WF Ag II masih raungkin ~nengadakan polimerisasi kembalise!ama masih berada dalam endoplasma sel Reti Kulum dan
aparatus Golgi. Fungsi lain dari vWF Ag II masih belumdiketahui. (9, 12, 42).
.}
1. Membantu interaksi trombosit dengan elemen subendotel
(miofibril dan kolagen).2. Merupakan karier VIII: c dan VIII: c tenkat dengan vWF
secara non-kovalen dan sangat tergantun"g Ca (II).
vWF terbukti merangsang sintesis VIII: c.
T'omO,o,O",.I.,
NH2
,,
COQH
0, ° " A2 ", "2", C, C2D2 °3 '3
,,--vWF Ag II
v-MATURE - SUBUNIT-
Gambar 7
Sumber: Diagram praproteii1 vWF berdasarkan fungsi.: Legrand dkk. 1980.
16.
Tabel 3. Klasifikasi vWD dan variannya
Klasifikasi vWD dan variannya berdasarkan gambaran rnulti-
rnerik dan uji fungsi dengan ristOcetin tersajikan dalam tabel 3 .
Surnber : HAN, 1988.
Keterangan :AD = Autosomal dominantAR = Autosom:ll ,ecessiveN = Nomlal-I- = Menurun
t = Bertambah= Ticlak clapat dihitung
Pada tipe III : Tidak didapatkan riwayat perdarahan pada
keluarga. Keluhan penderita sarna dengan hernofilia vaituhem atom otot dan hemathrosis.
Pada tipe lIb : Respons terhadap infus DDA VP buruk,sehingga dapa! rnenyebabkan trombositopenia karena vWF
merangsang agregasi trornbosit. (9, 42).
Pseudo von Willebrand (Pl<,.telet type vWD) :
Klinik laboratoriurn sarna dengan tipe lIb yaitu perdarahan,
trombositopenia, respons tinggi terhadap ristocetin.
T erdapat vWF yang abnormal dalam plasma akibat dari me-ningkatny<,. aktivitas membran trornbosit terhadap vWF. (43).
Sindrom vW didapat
Beberapa penyakit dihubungkan dengan rnenurunnyadan at au berubahnya struktur dan fungsi vWF seperti pada
17.
70% 30 % Pseudo
I IIa IIb III vWD
Genetics AD AD AD AR AD
vm c Ij; /N ..INI- v
vWF RiCa- .JoIN _I. - tvWF: Ag ......--vWF: EIA, N N - N
ELISA-
.. - ...MultimeterPlasma .. - - - UPlatelet J;N - N - N
......--- ,penyakit-penyakit SLE, limfoma, tumur Wilm, penyakit
myoloproJiferative, kelainan jantung kongenital. (9, 12, 13).
Diagnosis vWD
A£UKM.I... ~~<&.,'t.k".~ ~~ ~'%..\h ~ ~~¥a~ ~-DALAM tentukan berdasarkan : perdarahan spontan, rembesan darah,
KLJNJK. t;pis/~ ..per~4> ~~ ~. ~ ~~",,,,,,13,,,",,,,,normal, menurunnya agregasi trombosit oleh ristocetin, APTTdan waktu pendarahan memanjang.
Disamping itu sebagai penentu diagnosis dihitung kadarVII : c, vWF : Ag, Ristocetin-Co factor Activity (Ri Co) dananalisa multimer vWF. (9, 12, 13).
Pengelolaan
Pengobatan penyakit yon WilJebrand dilalukan denganinfusi "cryoprecipitate" yang mengandung multimer vWF.
Pada kasus berat dibutuhkan dosis 30 - 50 u/kg setiap 12jam.DDAVP dapat diberikan pada kasus-kasus ringan dan sedang
sindrom vWF Tipe I. Dosis yang diberikan adalah 0,4 ug/kgsetiap 8 - 12 jam. Selain itu dapat ditambahkan FACP. untuk
mempertahankan jumlah multimer vWF. Pengobatan initidak berlaku untuk Tipe II dan Tipe III. (9).
Hadirin yang saya hormati,
Kemajuan teknologi di bidang Biologi Molekul sangat
be5;J.r dan menyajikan temuan clan harapan baru, meliputiakurasi patogenesis, diagnosis, penatalaksanaan peuyakit,
rehabilitasi dan pencegahan penyakit, khususnya di bidangH.ematologi-Onkologi Medik Anak. Namun harus diingatoahwa masih ada masalah-masalah yang berat dan sukar
meliputi moral, etik, dana maupun persiapan tenaga-tenaga
ahli yang terlatih ("higly trained professionals") yang memer-lukan jawaban yang tidak mudah. (21).
PESANUNTUK
MAHASISW AKKN
Hadirin yang saya hormati,
Perkenankanlah saya pada kesempatan ini menyampai-kan ungkapan hati kepada para mahasiswa yang saya cintai.~ebagai salah seorang pembimbing lapangan mahasiswa Ku-Jiah Kerja Nyata, saya saksikan bukti nyata terjadinya prosesberpikir dan bertindak secara interdisipliner. Para mahasiswaberani, tangkas dan cekatan dalam mengajukan pertanyaan
18.
maupun mempertanyakan secara mcndasar tentang masalah-
masalah yang timbul di masyarakat, khususnya dalam bidangpembangunan. Hal ini berarti terangsangnya cara berpikir dan
terlibatnya tanggung jawab intelektual yang memungkinkanmendobrak wawasan yang "terkurung" dalam fakultas ma-sing-masing. Diharapkan kegiatan ini dapat membuka cakra-
wala dan jatidiri para mahasiswa sesuai dengan ilmu yangditekuni. Akhir dari proses intelektual tersebut adalah ke-mampuan menyajikan altematif jawaban dari keikutsertaan
secara aktif dalam menyelesaiJ.:an permasalahan dengan be-kerjasama d~n5an masyar<lkat. (17, 13, 47)-
Perkenankanlah say a kutipkan apa y:mg diutarakan oleh LB.
Moerdani pada tanggal15 Agustus 1990 selaku Menteri Per-tahanan dan Keamanan di Kabupaten Li:-isa Timor Timur
sebagai berikut : Setiap bangsa, pertama-tama harus merasasatu untuk dapat bersatu dan untuk itu harus memiliki ber-
sarna satu rasa kebangsaan. Dan rasa bangsa itu satu di
dalam ruang negara yang satu, bahasa yang satu dengan cita-cita yang sarna. Rasa kebangsaan merupakan muara dan se-
kaligus wujud nyata kebersamaan dan kekeJuargaan seluruhmasyarakat bangsa-
Dalam menjala:1b.n tugas KuI:ah Kerja Nyata hal te~sebut
dapat disemaikan dan ditumbuh kembangkan di masyarakat.(18, 47).
Pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata ticiak hanya memberi
mitnlaat bagi para mahasis",a, akan tetapijuga bagi para pem-
bimuing lapangan agar tidak ditempiltkan sebagai ilmuwankategori "fachidioten" yang aninya ilmuwan yang hanya
tahu ilmunya sendiri tetapi "buta huruf" di luar ilmunya.
Dalam pelaksanaan Ku!iah Kerja Nyata secara bertang-gung jawab akan terjadi "cross scientific fertilization" yangdiharapkan dapat terus dikembangkan tanpa meninggalkanbidang ilmu yang ditekufli- -
Integritas, intelektualitas dan moral keilmuan tergantung dari
kesediaan para mahasiswa memikul tanggung jawab untukmempertahankan dan terus memperluas suasana kritis dan
bebas yang nakiki tersebut di atas bagi kemajuan intelektualdikemudian hari demi keagungan bangsa dan tanah air. (17).
Khusus untuk mahasiswa Kedokteran Universitas
Diponegoro yang baru menekuni tahapan Ilmu Kesehatan
Anak perlu disadari bahwa usia anak penduduk Indonesiamasih berkisar 4-0%. Dengan demikian para mahasiswa di-
19.
PESANUNTUKMAHASISW AKEDOKTERAN
-harapkan tidak hanya beron' ntasi pada penderita-pendentayang dirawat di bangsal, tet pi juga pada masalah-masalah
yang ada di luar bangsal. K~rena hal ini sangat diperlukanuntuk bekal kelak berperan serta secara aktif dalam usaha
mengoptimalkan tumbuh kembang anak. Untuk itu perlu di-hayati dan dapat dilaksanakan pengarahan Bapak PresidenSoeharto pada Pencanangan Dasawarsa Anak Indonesia
(1986 - 1996) tanggal 23 Juli 1986 diJ akarta sebagai berikut,"Tugas besar kita di masa depan hanya akan dapat !tit"tunaikan sebaik-baiknyajika kita dapat meningkatkan kualitas
manus:a Indonesi::t dalam arti yang seluas-Iua3r.yo.. !l.1anusiaIndonesia yang berkualitas hanya akan.lahir dari remaja yangberkualitas. Remaja yang berkualitas hanya akan tumbuh dari
anak yang berkualitas. Oleh karena itu, meningkatkan kualitas
anak-anak kita sungguh merupakan syarat penting dariancang-ancang kita memasuki tahap tinggallandas menjelangakhir abad ke-2O ini menuju ter-wujudnya masyarakat Pan-
casila yang adil dan makmur seperti yang kita cita-citakan".(34).
Karena sebagian hadirin yang ada di sini adalah mereka
yang berkecimpung dalam dunia pendidikan, perkcnankan-]<lh saya pada kesempatan yang berbahagia ini mengingatk2.nkata-kata yang dikemukakan Claude Bernard (1813 . 1878) :
A Quote on Great .Mea of Science:
Great men may be compared to torches shining at long inter-
vals, to guide the advance of scier.ce. They light up theirtime, either by discovering unexpected and fertile phenomena
which open up new paths and reveal unknown horizons, or
by generalizing acquired scientific facts and disclosing truthswhich their predecessors had not perceived.
Claude Bernard 1813 - 1878.An Introduction to the Studyof Experimental Medicine.
(Ilmuwan sejati do.pat diibaratkan obor yang menyala sepanjang masa,
untuk memandu kemajuan ilmu, meuka me~?,jadi obor do.lam masanya,
dengan menemukan fenomenafenomena yaf'lg tak terduga dan tumbuh
subur, yang membuka jalan bam do.n mengungkapkan wawasan
cakrawala yang be/urn dikenal, ataupun dengan mengeneralisasikan
faktafakta ilmiah yang diperolehdo.n menyingkap kebenaranyangbelum dipahami).
20.
Hadirin yang say a hormati,
Sebelum mengakhiri pidato pengukuhan ini perkenan-
kanlah saya sekali lagi memanjatkan puji syukur ke hadiratTuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan bimbingandan lindungan-Nya sehingga pada hari yang berbahagia ini
saya dapat menyampaikan pidato pengukuhan sebagai GuruBesar Madya yang am at berat tanggung jawabnya.
l'ertama-~ama saya mengucapkan terima kasih kep;ld'ipemeri'1tah Republik Indonesia dalam hal ini Menteri Pen-
didikan dan Kebudayaan Republik Indonesia atas kepercaya-an dan kehormatan yang telah diberikan kepada saya untuk
memikul tugas sebagai Guru Besar Madya dalam bidang!lmu Kesehatan Anak pada Fakultas Kedokteran UniversitasDiponegoro.
Dalam memperdalam ilmu kedokteran, khususnya ilmu
kesehatan anak yang menjadi dasar saya dalam meniti karier
ini, ucapan terima kasih sebesar-besarnya saya sampaikan ke-pada Prof. Dr. Mueljono S. Trastotenoyo, Rektor Universi-
tas Diponegoro sebagai mantan dosen saya. Pandangan ilmiahbeliau yang tajam dan jauh kedepan serta bimbingan dandorongan beliau yang tems-menerus menjadikan saya Gokteranak yang diharapkan dapat menyelesaikan tugas sehari-hari.Beiiau pula yang memberi kesempatan kepada sayi'. untuk te-
r'lS memperdalam ilmu kesehatan anak, khususnya hematolo-gi-onkologi medik anak.
Ucapan terima kasih juga saya sampaikan kepada Ang-gota Senat, Dewan Guru Besar serta Dekan/Ketua Senat Fa-
kultas Kedokteran Universitas Diponegoro atas persetujuan
dan pengusulan say a sebagai Guru Besar Madya.
Saya ucapkan terima kasih ":an penghargaan yangsetinggi-tingginya kepada Direktur beserta staf keluarga
besar RS. Dr. Kariadi Semarang (1964 - sekarang) yang sudimenerima saya dan memberikan kesempatan kepada sayauntuk bekerja di bangsal Ilmu Kesehatan Anak (sejak 1966- sekarang).
Kepada para mantan Kepala Bagian Ilmu Kesehatan
Anak Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro/RS. Dr.Kariadi Dr. Soedigbyati Adinoto almarhum dan Prof. Dr.
Moeljono S. Trastotenojo serta kepada Prof. Dr. HardimanSastrosoebroto DSAK selaku Kepala Bagian Ilmu Kesehatan
21.
UCAPANTERIMAKASIH
Anak dan staf Edukatif beserta seluruh anggota keluargabesar Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas
Dipo'1egoro/RS. Dr. Kariadi Semarang, saya ucapkan peng-hargaan dan terima kasih atas kerjasama yang baik dandorongan yang selalu diberikan saya dalam menyelesaikantugas dan meniti karier hingga saat ini.
Tidak lupa say a sampaikan ucapan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada Ketua Lemhaga Penelitian, Prof. dr.R. Boedhi Darmojo atas bimbingan dan dorongan beliauunluk meningkatkan prcstasi kerja clan sdun.:h staf LembagaPenelitian Universitas Diponegoro atas segal a bantuan dan
kerjasama yang harmonis yang diberikan.
Penghargaan dan terima kasih yang sedalam-dalamnya
say a sampaikan kepada :
- Prof. Dr. Soetedjo almarhum, yang telah sudi menjadiPromotor dan memberikan arah desertasi saya,
- Proi. DR. Sudjono D. Pusponegoro almarhum sebagaipenerus promotor atas nasehat dan pandangan ilmiahnya
yang tajam dan luas,- Prof. DR. H. AH Markum almarhum sebagai ko promotor
atas petUnjuk-pet'.mjuk dan arahannya.- Prof. Drs. Sutrisno Hadi, MA at as segala bimbingan dan
arahannya sejak menjadi ko promotor hmgga saat inikhususnya da.!am bidang Mewdclogi Pene!itian.
- Dr. A. Suroyo, rr.antan Rektor Universitas Diponegorobeserta ibu yang tdah berkenan membantu dalam kesukar-an-kesukara1'! yang saya hadapi,
- Prof. Sudarto, SH almarhum mantan Rektor Universitas
Diponegoro, yang telah memberikan kesempatan kepadasaya untuk mencapai gdar Doktor,
- Prof. DR. Suwondo Djojosoebagio Al Haj, Direktur
Program PAU Ilmu Hayat TPB Bogor, atas kesempatan
yang diberikan sehingga saya dapat mengikuti pendidikantambahan dalam Hematologi-Onkologi clan melaksanakan
penelitian,- DR. Ir. Wiranda G. PiIliang MSc. assisten Direktur
Program PAU Ilmu Hayat IPB Bogor, atas perhatian clan
kerjasama yang baik.
Pada kesempatan ini pula saya sampaikan ucapan terimakasih dan penghargaan kepada para guru saya sejak dariSekolah Dasar sampai tingkat penclidikan tinggi atas segala
bimbingan, clidikan clan petunjuk yang telah cliberikan~
22.
rUcapan terima kasih dan penghargaan saya tujukan
pula kepada para pengurus beserta segenap staf Palanglvlerah Indonesia Cabang Semarang, dan demikian pulakepada para anggauta Yayasan Hematologi Yasmia JawaTengah.
I want to express my special gratitude to Prof. WongHock Boon, Prof. Dr. Saha, Prof. Dr. John Tay (Dept. ofPaediatrics National University of Sin;apure), Dr. R.
Lam-Po-Tang, Dr. Marcus Vnwels (Dept. of PaediatricsPrince ofVVales Hospital, Sydney Australia), Prof. Dr. Ernesto
Pollitt (Univel'sitv of ';-exds, University (jf DdVi" CSA) fortheir valuable advaice and suggestions.
Tidak lupa pula pada kesempatan yang berbahagia ini
saya ucapkan terima kasih dan penghargaan kepada istri saya
dan anak-anak saya [na. Mira dan [man atas dorongan,ketenangan dan keserasian kehidupan keluarga selama ini.
Kepada almarhum ayah dan ibu kandung, bapak dan iburnertua saya haturkan terirna kasih yang setinggi-tingginya atas
jerih payah dan per.gorbanannya sejak sa va sekolah hinggasaat ini.
Kepada saudara kandur.g da;) ipar, s~"a mcr.gucapkan
juga banyak terima kasih yang telah rnemberikan tegur sapaJan dorongan dalam meniti karier.
Da:1 tidak Jupa saya ucapkai1 terima kasih ya:13 seb"sar-
besd:'nya kepaJa semUd pi!'1ak vang tidak mUr'.gkin sayasebutkan saya per satu dan yang tdah memberikan alldil dandorongan sehingga saya dapat mencapai jabatan ini.
Dan pad a kesempatan yang berbahagia ini saya rnengu-
capkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginyakepada seluruh panitia yang telah bekerja tanpa p;tmrihsehingga pengukuhan ini dapat terlaksana dengan lanear danbaik.
Say~ sampaikan pula terima kasih kepada hadirin yangdengan penuh perhatian dan kesabaran telah mengikutiupacara ini.
t Hadirin yang saya hormati,
Saya mengakhiri pidato pengukuhan ini dengan mohon doa
restu agar dalam memangku jabatan yang lebih berat ini saya
23.
dapa1 menjalankannya dengan sebaik-baiknya.Semuga Tuhan Yang Maha Penyayang J,m I'engasih sdalumell1bimbing dan rnelimpahkan rakhmat-Nya kepada kilasemua. Amin.
Seki,l!l clan terima kasih atas perhatiannya.
Semarang, 20 Oktober 1990.
24.
DAFTAR PUSTAKA
I. Anonimus: Undang-undang Dasar 1945.
2. Anonimus: Garis-garis Besar Haluan Negara, 1988.
3. Bartram CR, de Klein A, Hagemeijer A, et al :Translocation of the c-abl Oncogene Correlates with thePresence of a Philadelphia Chromosome in Chronic
Myelocytic Leukemia. Nature 306 : 277-80, 1983.
4. Chan LC, Karhi KK, RaytCl" SI, et al : A novel ablprolein expressed in P~i!adelpl:ia d:romosome positive
acute lymphoblastic leukemia. Nature 325 : 635-7, 1987.
5. Clak SS, McLaughlinJ, CI'ist WM, Champlin TR, Witte
ON, Unige forms of the abl tyrosine kinase distinguishPh' - positive CML from Ph' - positive ALL. Science235 : 85 - 8, J 987.
6. de Klein A, Geurts van Kessel AHM, Grosveld G, et
al : A Cellular Oncogene in translocated to the Philadel-phia Chromosome in Chronic Myelocytic Leukemia.Nature 300 : 765 - 767, 1982.
7. Emery A.E.H and Mueller RF : Elements of medical
Genetics Seventh Edetion. Churchill Livingston, pp121 - 125, 19&8.
8. Geurts van Ke3se: AHM, ten Brinke H, Boere WAM,
t't al : Cha.acterizatiol. of the Philadelphia Chromosomeby Gene Mapping. Cytcgenet Cel Genet 3° : 83 - 91,1981.
9. !-t2.nP : Childhood I-!aemostasis III : V011\\'illebrand' s
Desease.J Singapore Paediatric Soc. 30: ~.6- 50,1988.
10. Hermans A, Heisterkamp N, von Linden M, et al :Unique fusion of bcr and c-abl genes in Philadelphiachromosome positive acute lymphoblastic leukemia. Cell51 : 33 - 40, 1987.
11. Hirosawa S, Aoki N, Shibuya M, Onozawa Y. .Break-points in Philadelphia Chromosome (Ph') - positiveleukemia. Jpn J Cancer Res 78 : 590 - 5, 1987.
12. HoJbrand AV, Pettit JE : Essential Haematology.Second Edition. Blackwell Scientific Publ, PP 224 - 2281984.
13. Hoflbrand, AV and Pettit, JE : Clinical Haematology.Gower Medical Publ : p 134- 152, 1988.
14. KonopkaJB, Watanabe SM, Witte ON: An Alterationof the Human .:;-abl Protein in K562 Leukemia Cells
25.
Unmasks Associate Tyrosine Kinase Activity. Cell 37 :1035 - 1042, 1984.
15. Kurzrock R, Shtalrid M, Romero R, et al. A novel c - ablprotein product in Philadelphia - positive acute lympho-blastic leukemia. Nature 325 : 631 - 5, 1987.
16. Kurzrock R, GuttermanJU, Talpaz M : The MolecularGenetics of Philadelphia Chromosome Posi.ive Leu-kemias. N Eng J Mud 319 : 990 - 998. 1988.
17. Manguis Suseno, F : Peranan Universitas dalam P~rsiap-an Bangsal menghadapi Tantangan-tantangan Globali-sasi Dunia, :::'eminarNasional Peranan Universitas DalamMembangun Kesiapan Bangsa Menghadapi GlobalisasiDunia. Yogyakarta, 1990.
18. Margono Slamet : Falsafah Arti dan Tujuan Kuliah KerjaNyata, Lokakarya Kuliah Kerja Nyata. Bogor, 1990.
19. Matcalf, D : The Molecular Biology and Fungtins of theGranulocyte - Macrophage Colony - Stimulating Fac-tors. Blood, 67 : 257 - 152, 1988.
20. Okabe M, Matsushima S, Marioka M, et al : Establish-ment and characterization of a cell line, TOM - 1,derived f:-oma patient with Philadelphia chromosome -positive acute lymphocy{ic le:.Ik~mia. Blood 69 : 990 - B.1987.
21. Pochedly C : Molecular Biology and High Tech CancerTherapy. Paediatric Annals 17 : 153 - 154, 1988.
22. Ro\.Vl~yJD : A new Consistent Chromosomal Abnorma-lity in Chronic Myelogenous Leukemia. Nature 243 :290 - 293, 1973.
23. Rowley JD : Identification of the Chromosome RegionsInvolved in Human Hematologic Malignant Discuse.Science 216 : 749 -'-751, 1982.
24. Rowley JD : Chromosome Abnormalities in Leukemia.J.Clin, Oncol6: 194-202, 1988.
25. Sarjadi : Cancer Incidence 1985 - 1989 in Semarang,Indonesia. Indonesian Cancer Society, 1990.
26. Saryadi, dkk. : Ratio BerbagaiJenis Kanker PendudukKodia Semarang dan Sekitarnya Tahun 1985-1989.Disajikan pada Seminar Hasil-hasil Penelitian FakultasKedokteran Universitas Dipon~goro, 27 September 1990.
27. Selby, Peter: High - Dose Chemotherapy and Autolo-gous Bone Marrow Transplantition. Oncology to day.
26.
I
II
I+
Wellcome 1990.
28. Schaefer - Rego K, Arlin Z, SIJapiro LG, MearsJG, Lei-
bowitz D. Molecular heterogeneity of adult Philadelphiachromosome - positive acute lymphoblastic leukemia.Cancer Res 48 : 866 - 8, 1988.
29. Shtivelman E, Lifshitz B, Robert P, et al : Fused Trans-
cript of abl and bcr Genes in Chronic MyelogenousLeukemia. Nature 315 : 550 - 554, 1985.
30. Sikora, Karol: Oncogenes and Cancer Treatment.
Oncology to day. Wellcome 1990.
31. Soemantri, Ag : Haemophili Anak dan Masalahnya.Seminar Human Genetic Lembaga P~nelitian U ilivers:tas
Diponegoro, 1987.
32. Soemantri, Aq : Genetic, Etiologi dan Epidemiologi Kan-ker Anak. Seminar Human Genetic Lembaga Penelitian
Universitas Diponegoro, 1987.
33. Sonta SI, Sandberg AA. Chromosomes and Causationof Human Cancer and Leukemia. XXIV. Unusual and
Complex Ph' Translocation and their Clinical Significace.Blood 50 : 691 - 7, 1977.
34. Sumarno Sunaryo Poerwo Soedarmo : Peran Serta
Masyarakat Serta Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Ke-dokteran !)".Jam Penc!':gahcn Per-yakit Menular. PidatoPe:1gukuhan, FKUI, Jakarta.
35. Sual'a Pemhaharuan, 28 Agustus 1990.
36. Walker LC, Genesan TS, Dhut S, et al. Novel chimaeric
protein expresser.! in Philadelphia positive acute !ympho-bla~tic leukemia. Nature 329 : 851 -:1, 198'7.
37. Weatherall D : Molecular and Cell Biology in Clinical
Medicine. Br. Mud J (Clin Res) 295 : 587 - 589, 1987.
38. Watson,JD; Hopkins; Roberts,JW; Steitz,JA; Winer,AM : Molecular Biology of the Gene, Fonah ED. TheBenyamin/Dumvungs Pub!. Co. pp. 240 - 257, 1987.
39. Wong Hock Boon: DNA Technology in Diagnosis and
Treatment. J Singapore Paediatric Soc. 30 : 7 - 21, 1988.40. The Third International Workshop on Chromosomes in
Leukemia. Cancer Genet Cytogenet 4: 95 - 142, 1981.
41. Westbrook CA, Rubin CM, Le Beau MM, et all :
Molecular Analysis of TCRB and ABL in a Human
l' - cell Leu1<emia Cell line (SUP - 1'3) with a Chromo-somal 7; 9 translocation. Proc Natl Acad Sci USA 84 :251 - 255, 1987.
27.
..
42. Wagner DD, OlmstedJB and Marder VJ : Immunolo-calisation of oon Will Brand Protein in Weibel-Palade of
human Endodiccial Cells. .J. Cell Miol 95 : 355 - 360,1982.
43. Weiss HJ, Meyer D, Rabinowitz R. et al1 : Pseudo vonWellbrand's disease: an intailic plotelet defect withoggregration by unmodified human Factor VIII/vonWillebrand factor and enhanced abortion of its high
molecular weight multimer. N Eg. J MED. 306 :326 - 333, 1982.
44. WO}"1f~H0Ck Boon: Genes aud the I.Q. P.G : Pt:blishing,
pp 1 - 6, 1984.
<!-5. Wong HB : DNA Technology in Diagnosis and Treat-
ment. Jouma! of Singapore Paesiatric Society 30 : 7 - 11,1988.
46. Legrand YL, Fame! F, Gutman Netal : Microfibrils (MF)Platelet interaction: Requirement of von WillebrandFactor. Thrombos Res 19 : 737 - 739, 1980.
47. TIM Dosen KKN : Rencana Pe!aksanaan Kuliah Kerja
Nyata Universitas Diponegoro 1989.
28.
DAFTAR RIWAYAT RIDUP
A. Data Pribadi
N a -m a : Agustinus Soemantri 7Iardjojuwono.
Tempat & tgl. lahir: Ambarawa, 1 Agustus 1936.
A g a m a Roma Katholik.NIP
Alamat Kantor
Alamat Rumah
Nama Isteri
Nama Anak
B. Pendidikan
Fonna!
130 237 480.
- Lembaga Penelitian Universitas DiponegoroJI. Imam Barjo, SH No.5 SemarangTelp. 311516/psw. 16.
- Laboratorium IImu Kesehat~n .~nakFakultas Kedokterim UNDI? IUPF Anak RS. Dr. Kariadi.
JI. Dr. Sutomo 16, Semarang.
JI. Sompok Baru No. 61 Semarang.
Tuti Asanuria. MG.
: 1. Ina Herawati. V2. Mira Dewi Putranti, L
3. Intan Wahyuningtyas. F
1949 Tamat Sekolah Dasar Kaf'isius Amb:uawa.
1952 Tamat Sekolal. M,nensah Pertama Pangudi Lubur Amba;-awa.1955 Tarnat Sekolah Menenah Atas Loyola S~IT.arang.1966 Dokter, Fakultas Kedokteran UNDlP Semarang.1972 Dokter Anak. F"kultas Kedoxteran UNDIP Semarang.1978 Doktor dalam IImu Kedokteran, Fakultas Kedokteran UNDIP
Semara:1g.1987 Dokt~r Spcc.alis Anak Konsultan Hema;ologi. ID':,!.
Pendidikan Ta,nbahan
29.
1972 IImu Kesehatan Anak. FKUI Jakarta.
1972 Training Course on Education for Undergraduate Merlical School.Dacca Bangladesh, UNICEF.
1974 Postgraduate Course on Paediatrics, Kualalumpur.1975 Hematologi Anak, FKUI Jakarta.1976 Training in Paediatrics Hematology, Sydney, Australia.1978 Course on R & 0 Foject Management, Collaboration between
Hasanudin U niv,ersity, Indonesian Institute of Science andDenver University, Ujung Pandang.
1979 Kursus R & D Management, Lembaga Manajemen IndonesiaJakarta di Semarang.
1979 T, ining in Paediatrics Hematologi/Onkologi. Sydney, Australia.1980 Penataran P - 4, UNDIP, Semarang.1981 Postgraduate Course on Clinical Paediatrics Hematology,
National University of Singapore, Singapore.1982 Widyakarya - Penataran Pengelolaan Penelitian dan
:',ngembangan, LIPI - UNDIP, Semarang.
1983 Kursus Analisis Mangenai Dampak Lingkungan, UNDIPSemarang.
1983 Course on Medical Immunology, London.1984 Research Training in Paediatrics Hematology, University
of Texas, Houston, USA.
1986 Training on Bone Marrow Transplantation, Sydney, Australia.1987 Rekonstruksi Kuliah, UNDIP Semarang.
1988 Penataran Media Komunikasi Pendidikan, UNDIP Semarang.1989 Course on Human Genetics, National University of Singapore
(PAU !lmu Hayat Bogor - World Bank), Singapore.1990 Course cn Clinical Human Gen~tics, Fakultas KeJokteran
Unair, Surabaya.199u Cou:-se on O:1cology, Uni'/ers:ty of T,xas, Houstor., USA.
C. Jabatan Akademik
1964- 196619671968
1987
Assisten Ahli, F.2, Fakultas Kedokteran UNDIP.Assisten Ahli Tk. I, F.3, Fakultas Kedok!eran UNDIP.Penata Muda Tingkat IIAssisten Ahli, IIIIB,Fakultas Kedokteran UNDIP.
Pena!a/Lckwr Muda, IIJlC, IImu Kesehatan Anak,Fakultas Kedokteran UNDIP.
Penata Tk. II Lekwr Madya, III I D, IImu Kesehatan anakFakultas Kedokteran UNDIP.
Pembina I Lcktor, IV lA, IImu Keschatan Anak,Fakultas Kedokteran UNDIP.
Pembina Tk. JILektor Kepala, IV IB,IImu ¥.esehatan Anak, Fakultas Kedokteran UNDI?
Pembin~ Utama MuJaiLekwr Kepala, IVIC,lImu Keseha!an Anak, Fakultas Kedokteran UNDIF,
Guru Besar Madya, IV IC, !lmu Kesehatan Anak,Fakliltas Kedokteran UNDIP.
1977
1979
19B1
1984
1!190
D. Jabatan Pekerjaan
1964-1966 D0sen Histologi, PJ Kcpala Bagian Histologi,Fakultas Kedokteran UI\;DIP.
!966 - sekarangDosen !lmu Kesehatan Anak, Fakultas Kdokteran UNDIP.
1981 - sekarangSekretaris Lembaga Penditian UNDIP.
1985 - 19137 Pembimbing Akta V (fatap Muka) di L'J\'DlP.I 987 - sekarang
Dosen Pembimbing Lapangan KKN UNDIP.
E. Keanggo~n Profesi
- Anggota !katan Dokter Indonesia (IDI).- Anggota Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI).- Anggota Rematologi Indonesia.- Anggota Hcmatologi Indonesia.- Anggota International Hematology Society.- Anggota Interna:ional Transfusion Society.- Anggota International Imunology British Society.
30.
rII
I
F. KcgiataD Laic
- KetUa Pel2 lOa Redaksi majalah berita Lembaga Penditian Univer.sitas DipOl.egoro.
- Anggota I<~daksi Wahana Medik.- Pengurus Palang Merah Indonesia Masa Bhakti 1987/1991.
G. Piagam Pcnghargaan
-- 25 tahun pengabdian/jasa-jasa kepada Uni,'ersitas Diponegoro.
H. Karya Publikasi nmiah
TelTatat 118 karya ilmiah diantaranya 43 sebagal pent..';S urama, disajikandi forum Nasional maurun Internasional, Juga diterbilkan c.:;majalah
:1asionaJ maup:.;n in:ernasio,-"i.
31.
I
l. - If