peran rehabilitasi medik pada kanker darah dan limfoid

Upload: ester-elisabeth-wowor

Post on 14-Oct-2015

28 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Kuliah Pakar KBK : Rehabilitasi Medik Pada Kanker Darah FK Unsrat

TRANSCRIPT

Slide 1

Peran Rehabilitasi Medik pada kanker darah dan limfoidDr. Lidwina Sima Sengkey SpKFR Pendahuluan Penderita kanker akan terjadi perubahan fisik maupun psikologis.Diupayakan berbagai tindakan untuk mengurangi penderitaan :perbaikan kualitas hidup.Salah satunya adalah Rehabilitasi Medik sekarang Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi(KFR).

Rehabilitasi adalah semua tindakan yang bertujuan untuk mengurangi dampak disabilitas/handicap agar individu dapat berintegrasi dalam masyarakat.Menurut WHO, macam rehabilitasi adalah:Rehabilitasi medik:proses pelayanan kesehatan yang bertujuan untuk mengembangkan kemampuan fungsional dan psikologik dan kalau perlu mengembangkan mekanisme kompensasinya agar individu dapat berdikari.2. Rehabilitasi sosial: proses rehabilitasi yang bertujuan untuk integrasi penyandang cacat ke dalam masyarakat dengan membantunya menyesuaikan diri pada keluarga, masyarakat dan pekerjaannya dengan mengurangi segala beban sosial ekonomi yang dapat menghambat proses rehabilitasinya. 3. Rehabilitasi kekaryaan (vocational rehabilitation): pengadaan pelayanan kekaryaan, misalnya bimbingan kekaryaan, latihan kerja dan penempatan selektif yang di disain untuk penyandang cacat. Disini hanya dibatasi Rehabilitasi Medik saja.Dari definisi rehabilitasi medik, jelas yang ditanggulangi ialah problem fisik maupun psikologik.Problem fisik biasanya berupa kesukaran/tidak dapat ambulasi, komunikasi , merawat diri dan kesukaran/tidak dapat melakukan gerak yang diperlukan untuk aktivitas sekolah/bermain atau pada orang dewasa aktivitas untuk mencari nafkah.Problem psikologik yang sering dijumpai berupa rasa malu, rendah diri, tidak dapat menerima kenyataan , tidak mau menyesuaikan diri dengan kenyataannya. Pada pelaksanaannya, proses rehabilitasi medik memerlukan satu tim yang terdiri dari dokter, perawat, psikolog, pekerja sosial medik, fisioterapis, terapis okupasi, ortotis prostetis dan ahli bina wicara.Pada prinsipnya tim tersebut berusaha :Mempertahankan fungsi pada saat immobilisasi/inaktivitas ok terpaksa dirawat di RSMemulai aktifitas dan memanfatkan kapasitas fungsional yang tersisaMeningkatkan fungsi tersebutMemberikan alat-alat bantu /perubahan lingkungan tempat tinggal penderita.Sebelum program terlebih dahulu dilakukan assesment neuromuskuler, muskuloskeletal, defisit fungsional (mobilitas, perawatan diri, komunikasi) dan juga problem nyeri.Problem rehabilitasi : dapat ditimbulkan ok kanker itu sendiri, efek operasi radikal, efek samping kemoterapi dan radiasi serta efek dari proses menuju kematian.Problem rehabilitasi yang sering dijumpai:Nyeri Keterbatasan lingkup gerak sendi/kaku sendi, sering terjadi karena penderita takut menggerakkan sendi karena merasa nyeri.Menurunnya kekuatan maupun ketahanan ototKelumpuhan: Tetraparesis/paraparesis/hemiplegi5. Gangguan : mobilitasPola jalan/gaitPerawatan diri, melakukan aktifitas kehidupan sehari-hariKomunikasiBAB dan BAKKoordinasi6. limfedema7. Problem akibat tirah baring lama/inaktivitas:Ulkus dekubitusHipotensi ortostatikOsteoporosisProblem paru8. Gangguan psikologis: syok, tidak percaya, penolakan, cemas, marah, depresi, tidak bisa tidur.Program rehabilitasi yang realistik dan sasaran rehabilitasi harus disesuaikan dengan setiap pasien.Sasaran dikatakan restorative : bila penderita diharapkan dapat kembali pada kondisi premorbid tanpa residu handicap, supportive bila handicap menetap, tapi dapat dikurangi dengan tindakan dan latihan, dan paliative bila perkembangan penyakit dan disabilitas tetap terjadi dan program rehab. Mengurangi ketergantungan serta nyeri.Pengertian paliatif adalah semua tindakan aktifguna meringankan beban penderita, terutamayang tidak dapat disembuhkan.Tindakan aktif yg dimaksud antara lainmenghilangkan rasa nyeri, psikologis, sosial danSpiritual. Tujuan paliatif untuk mencapai kualitashidup maksimal bagi penderita dan keluarga.Peran tim rehabilitasi medikDokter :Melakukan assesmentMembuat programMenentukan sasaran (goal) yang realistikMelakukan evaluasi dan menilai kemajuan program. Fisioterapis Mengurangi nyeri: menggunakan TENS(Transcutaneus Electrical Nerve Stimulation)Posisioning /alih baring: mengurangi/mencegah edema, mencegah ulkus dekubitus.Latihan : . memelihara/meningkatkan lingkup gerak sendi meningkatkan kekuatan,latihan kandung kencing. . Latihan nafas: membantu pengembangan rongga dada. . Latihan batuk efektif utk membantu pengeluaran sekret.. Latihan keseimbangan dalam posisi duduk, berdiri , transfer dari /ke tempat tidur, ambulasi dengan atau tanpa alat bantu,mobilitas dengan kursi roda.. Ambulasi /mobilitas bertahap sesuai kondisi dan toleransi. Terapis okupasi

Pada dasarnya tujuan terapi okupasi sama dengan fisioterapi, hanya caranya yang berbeda yakni dengan menggunakan aktivitas pekerjaan atau permainan.Memberikan latihan aktivitas kehidupan sehari-hari(makan, minum, mandi, berpakaian, menyisir, kebersihan diri), dengan atau tanpa alat bantu yang dimodifikasi.Latihan ketahanan ototMeningkatkan kemandirian dalam AKSKoordinasi gerakanOrtotis dan prostetisMembuat alat bantu (ortose): walker, kruk, short leg brace, long leg brace, spinal korset/brace : untuk mencegah fraktur tulang vertebra, stabilitas vertebra dan mengurangi nyeri akibat kanker di kolumna vertebralis/metastase di kolumna vertebralis.Membuat protesa anggota gerak atas/bawah pada penderita dengan amputasi baik karena kanker atau penyebab lain.Ahli bina wicaraLatihan wicaraLatihan menelan

Psikolog :Dukungan mental pasien dan keluargaKonselingPada anak : Tes IQ untuk kepentingan pendidikan.Pekerja sosial medikKunjungan rumah: untuk menilai geografis rumah dengan tujuan penyesuaian dengan kondisi penderita.Membantu memecahkan problem sosial: . penderita terlantar . Kunjungan ketempat penderita bekerja/sekolah . Membantu mengupayakan partisipasi keluarga bagi penderita tdk mampu tetapi membutuhkan alat bantu.Penderita kanker sulit/tidak dapat disembuhkan, tapi juga tidak langsung meninggal, sehingga rehabilitasi medik sangat berperan dalam mengisi waktu yang tersisa sehingga kualitas hidup penderita dapat ditingkatkan.

Terima kasih