peran kepala madrasah dalam meningkatkan …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/333/1... · jiwa...

117
PERAN KEPALA MADRASAH DALAM MENINGKATKAN KOMPETENSI GURU DI MTs NEGERI WINDUSARI KECAMATAN WINDUSARI KABUPATEN MAGELANG TAHUN AJARAN 2014/2015 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam Oleh : Oktariana Dini Winarsih NIM : 11110035 JURUSAN TARBIYAH PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA 2015

Upload: others

Post on 17-Oct-2020

9 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PERAN KEPALA MADRASAH DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/333/1... · jiwa sosial tinggi, aktif dalam kegiatan keagamaan. 2. Faktor yang mendukung dalam meningkatkan

PERAN KEPALA MADRASAH DALAM MENINGKATKAN

KOMPETENSI GURU DI MTs NEGERI WINDUSARI

KECAMATAN WINDUSARI KABUPATEN

MAGELANG TAHUN AJARAN 2014/2015

SKRIPSI

Diajukan untuk Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan Islam

Oleh :

Oktariana Dini Winarsih

NIM : 11110035

JURUSAN TARBIYAH

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI

SALATIGA

2015

Page 2: PERAN KEPALA MADRASAH DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/333/1... · jiwa sosial tinggi, aktif dalam kegiatan keagamaan. 2. Faktor yang mendukung dalam meningkatkan
Page 3: PERAN KEPALA MADRASAH DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/333/1... · jiwa sosial tinggi, aktif dalam kegiatan keagamaan. 2. Faktor yang mendukung dalam meningkatkan
Page 4: PERAN KEPALA MADRASAH DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/333/1... · jiwa sosial tinggi, aktif dalam kegiatan keagamaan. 2. Faktor yang mendukung dalam meningkatkan
Page 5: PERAN KEPALA MADRASAH DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/333/1... · jiwa sosial tinggi, aktif dalam kegiatan keagamaan. 2. Faktor yang mendukung dalam meningkatkan

MOTTO

Artinya : serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah dan pelajaran

yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya

Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-

Nya dan Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk.

(QS. An Nahl ayat 125)

Page 6: PERAN KEPALA MADRASAH DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/333/1... · jiwa sosial tinggi, aktif dalam kegiatan keagamaan. 2. Faktor yang mendukung dalam meningkatkan

ABSTRAK

Dini, Oktariana NIM : (111 10 035). Peran Kepala Madrasah dalam Meningkatkan

Kompetensi Guru di MTs Negeri Windusari tahun ajaran 2014/2015. Skripsi .

Jurusan Tarbiyah. Program Studi Pendidikan Agama Islam. Sekolah Tinggi

Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing Dra. Siti Farikah, M.Pd.

Kata Kunci : Peran Kepala Madrasah, Kompetensi Guru

Penelitian ini merupakan upaya untuk mengetahui: Peran Kepala

Madrasah dalam Meningkatkan Kompetensi Guru. Pertanyaan yang ingin

dijawab melalui penelitian ini adalah 1. Bagaimana kompetensi guru di Mts

Negeri Windusari Kecamatan Windusari Kabupaten Magelang Tahun Ajaran

2014/2015. 2. Faktor apa saja yang menjadi pendukung dalam meningkatkan

kompetensi guru di Mts Negeri Windusari Kecamatan Windusari Kabupaten

Magelang Tahun Ajaran 2014/2015. 3. Faktor apa saja yang menjadi kendala

dalam meningkatkan kompetensi guru di MTs Negeri Windusari Kecamatan

Windusari Kabupaten Magelang Tahun Ajaran 2014/2015. 4. Bagaimana

peran kepala madrasah dalam meningkatkan kompetensi guru di MTs Negeri

Windusari Kecamatan Windusari Kabupaten Magelang Tahun Ajaran

2014/2015.

Metode penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Pengumpulan

data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Data yang telah

terkumpul kemudian dianalisis menggunakan analisis Huberman, meliputi

reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan.

Hasil penelitian menunjukkan; 1. Kompetensi guru di Mts Negeri

Windusari baik terbukti hampir semua guru lulus ujian sertifikasi, mempunyai

jiwa sosial tinggi, aktif dalam kegiatan keagamaan. 2. Faktor yang

mendukung dalam meningkatkan kompetensi guru adalah adanya dukungan

dari pemerintah, sertifikasi guru. 3. Faktor yang mengahambat dalam

meningkatkan kompetensi guru adalah sarana prasarana yang rusak dan

anggaran biaya. 4. Peran kepala madrasah dalam meingkatkan kompetensi

guru yaitu dengan mengadakan workshop, menugasi guru mengikuti diklat,

seminar, lokakarya, MGMP, mengadakan kegiatan dengan masyarkat, tartil

Al Quran, bakti sosial.

Page 7: PERAN KEPALA MADRASAH DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/333/1... · jiwa sosial tinggi, aktif dalam kegiatan keagamaan. 2. Faktor yang mendukung dalam meningkatkan

KATA PENGANTAR

Seiring salam dan doa semoga Allah SWT selalu melimpahkan Rahmat

dan hidayah-Nya kepada kita semua. Sholawat serta salam senantiasa

tercurahkan kepada Nabi Agung, Muhammad SAW yang telah memberikan

pencerahan pada dunia.

Syukur Alhamdulillah, akhirnya penulisan skripsi dengan judul “Peran

Kepala Madrasah dalam Meningkatkan Kompetensi Guru di MTs Negeri

Windusari Kabupaten Magelang Tahun Ajaran 2014/2015‟‟ telah selesai.

Dalam penulisan skripsi ini tidak lepas dari bantuan dan dorongan berbagai

pihak oleh karena itu penulis tidak lupa menyampaikan rasa terima kasih

kepada:

1. Dr. Rahmat Hariyadi, M.Pd. selaku ketua STAIN Salatiga.

2. Bapak Rasimin, S.Pd.I , M.Pd. selaku Ketua Program Studi PAI.

3. Dra. Siti Farikhah, M.Pd. selaku dosen pembimbing yang telah meluangkan

waktu untuk memberikan bimbingan serta pengarahan dalam penyusunan

skripsi ini sejak awal hingga akhir ini dapat terselesaikan.

4. Bapak dan Ibu, yang telah memberikan banyak pengorbanan yang tidak

terhitung oleh apapun.

5. Semua dosen yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan yang

menunjang demi tersusunnya skripsi ini.

Page 8: PERAN KEPALA MADRASAH DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/333/1... · jiwa sosial tinggi, aktif dalam kegiatan keagamaan. 2. Faktor yang mendukung dalam meningkatkan

6. Seluruh keluarga besar MTs Negeri Windusari yang telah memberikan

informasi serta telah memberikan izin penelitian.

7. Teman-teman seperjuangan yang telah memberikan dukungan dan motivasi

penulis dalam penyusunan skripsi ini.

Penulis menyadari dan mengakui bahwa penulisan skripsi ini masih jauh dari

kesempurnaan, semua ini karena keterbatasan kemampuan serta pengetahuan penulis.

Oleh karena itu kritik dan saran yang sifatnya mendukung sangat penulis harapkan

dalam kesempurnaan skripsi ini.

Semoga Allah SWT memberikan balasan kepada ssemua pihak yang telah

membantu dalam penulisan skripsi ini. Amin.

Salatiga, 10 Januari 2015

Penulis

Page 9: PERAN KEPALA MADRASAH DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/333/1... · jiwa sosial tinggi, aktif dalam kegiatan keagamaan. 2. Faktor yang mendukung dalam meningkatkan

DAFTAR LAMPIRAN

1. Nota Pembimbing

2. Surat Ijin Penelitian

3. Surat Keterangan Penelitian

4. Data Informan

5. Pedoman Wawancara

6. Hasil Wawancara

7. Daftar Inisial

8. Dokumentasi

9. Lembar Konsultasi

10. Surat Keterangan Kegiatan

11. Daftar Riwayat Hidup

Page 10: PERAN KEPALA MADRASAH DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/333/1... · jiwa sosial tinggi, aktif dalam kegiatan keagamaan. 2. Faktor yang mendukung dalam meningkatkan

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan merupakan satu dasar pembangunan bangsa. Pendidikan

merupakan wahana untuk mencetak generasi muda yang sangat penting bagi

masa depan negeri ini. Tanpa ada pendidikan yang baik dan berkualitas, tentu

saja negeri ini akan terancam sebab anak mudanya dididik dengan secara

serampangan dan tidak sesuai dengan nafas kemajuan zaman yang semakin

cepat. Dan untuk mendapatkan pendidikan yang berkualitas tentu saja segala

pihak yang berkompeten di dalamnya harus bekerja keras untuk memberikan

yang terbaik dalam memajukan pendidikan.

Pendidikan adalah usaha yang dilakukan seseorang (pendidik)

terhadap seseorang (peserta didik) agar tercapai perkembangan maksimal

yang positif (Ahmad Tafsir, 2001:28). Pendidikan memegang peranan penting

dalam mengangkat harkat dan martabat manusia dalam kancah kehidupan

guna mencapai kehidupan yang lebih baik. Pendidikan juga memberikan

konstribusi yang sangat besar terhadap kemajuan suatu bangsa dan merupakan

wahana dalam menterjemahkan pesan-pesan konstitusi serta sarana-sarana

dalam membangun watak bangsa (Mulyasa,2007:14).

Semua komponen dalam pendidikan mempunyai pengaruh untuk

peningkatan mutu pendidikan. Salah satu komponen yang sangat berperan

Page 11: PERAN KEPALA MADRASAH DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/333/1... · jiwa sosial tinggi, aktif dalam kegiatan keagamaan. 2. Faktor yang mendukung dalam meningkatkan

dalam pendidikan adalah kepala sekolah. Kepala sekolah merupakan salah

satu komponen pendidikan yang berpengaruh dalam meningkatkan kinerja

guru. Kepala sekolah bertanggung jawab atas penyelenggaraan kegiatan

pendidikan,administrasi Madrasah, Pembinaan tenaga kependidikan lainnya,

dan pendayagunaan serta pemeliharaan sarana prasarana (E. Mulyasa,

2004:25). Hal tersebut menjadi lebih penting sejalan dengan semakin

kompleksnya tuntutan tugas kepala Madrasah, yang menghendaki dukungan

kinerja yang semakin efektif dan efisien.

Kepala madrasah sebagai pemimpin tertinggi yang sangat berpengaruh

dan menentukan kemajuan Madrasah harus memiliki kemampuan

administrasi, memiliki komitmen tinggi, dan luwes dalam melaksanakan

tugasnya.

Dari beberapa tugas kepala sekolah salah satunya adalah pembinaan

guru. Guru juga merupakan komponen yang utama dalam peningkatan mutu

pendidikan. Guru mempunyai tanggung jawab yang sangat besar karena

beliau langsung berinteraksi dengan peserta didik.

Guru merupakan salah satu pekerjaan yang mulia dan tinggi. Islam

sangat menghargai dan menghormati orang-orang yang berilmu pengetahuan

dan bertugas sebagai pendidik. Islam mengangkat derajat mereka dan

memuliakan mereka melebihi dari orang-orang islam lainnya. Allah berfirman

dalam QS. Al Mujadalah(58) ayat 11:

Page 12: PERAN KEPALA MADRASAH DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/333/1... · jiwa sosial tinggi, aktif dalam kegiatan keagamaan. 2. Faktor yang mendukung dalam meningkatkan

Artinya: Hai orang-orang beriman apabila kamu dikatakan kepadamu:

"Berlapang-lapanglah dalam majlis", Maka lapangkanlah niscaya Allah akan

memberi kelapangan untukmu. dan apabila dikatakan: "Berdirilah kamu",

Maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman

di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa

derajat. dan Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan. (Departemen

Agama RI,tt:910)

Setiap orang yang menjadi guru dituntut mempunyai kepribadian yang

sesuai dengan ajaran Islam. Guru adalah seorang yang harusnya dicintai dan

disegani oleh muridnya. Penampilannya dalam mengajar harus meyakinkan

dan tindak tanduknya akan diikuti oleh muridnya.

Guru memunyai tugas mendidik, mengajar dan melatih. Guru harus

bisa menmpatkan diri sebagai orang tua yang kedua. Dengan mengemban

tugas yang dipercayakan orang tua/wali anak didik dalam jangka waktu

tertentu.

Page 13: PERAN KEPALA MADRASAH DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/333/1... · jiwa sosial tinggi, aktif dalam kegiatan keagamaan. 2. Faktor yang mendukung dalam meningkatkan

Dalam melaksanakan tugas dan kewajiban tersebut guru dituntut

memiliki beberapa keterampilan dan kemampuan tertentu yang disebut

dengan standar kompetensi. Standar kompeteni guru dapat diartikan sebagai

suatu ukuran yang ditetapkan atau dipersyaratkan (Sparlan,2008:23). Lebih

lanjut dijelaskan bahwa standar kompetensi guru adalah suatu ukuran yang

ditetapkan atau dipersyaratkan dalam bentuk penguasaan pengetahuan dan

perilaku perbuatan bagi seorang guru agar berkelayakan untuk menduduki

jabatan fungsional sesuai dengan bidang tugas, kualifikas, dan bidang

pendidikan.

Sebagai wujud pembinaan tenaga kependidikan dari kepala sekolah

adalah peningkatan kompetensi guru. Tuntutan tugas kepala sekolah adalah

melaksanakan peningkatan secara terarah, berencana dan berkesinambungan

salah satunya meningakatkan peranan dan tanggung jawab seorang guru.

Untuk meningkatkan kompetensi guru, kepala madrasah sangatlah

penting dalam mengatur aktivitas belajar mengajar. Disamping itu kepala

sekolah juga bertanggung jawab langsung terhadap pelakssanaan segala jenis

dan bentuk peraturan dan tata tertib yang harus dilaksanakan baik oleh guru

maupun siswa. Kepala sekolah juga memegang peranan penting dan strategis

dalam menjalankan roda pendidikan. Dinas pendidikan telah menetapkan

bahwa kepala sekolah harus mampu melaksanakan pekerjaannya sebagai

educator, manager, administrator dan supervisor (Mulyasa,2007:97)

Page 14: PERAN KEPALA MADRASAH DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/333/1... · jiwa sosial tinggi, aktif dalam kegiatan keagamaan. 2. Faktor yang mendukung dalam meningkatkan

Berawal dari latar belakang diatas maka peneliti tertarik untuk

mengkaji hal tersebut dalam sebuah penelitian dengan judul skripsi “ Peran

Kepala Madrasah Dalam Meningkatkan Kompetensi Guru di MTs Negeri

Windusari Kecamatan Windusari Kabupten Magelang”

B. Fokus Masalah

1. Bagaimana kompetensi guru di Madrasah Tsanawiyah Negeri Windsari

Kecamatan Windusari Kabupaten Magelang tahun 2014/2015?

2. Faktor apa saja yang menjadi pendukung dalam meningkatkan kompetensi

guru di MTs Negeri Windusari Kecamatan Windusari Kabupaten

Magelang tahun 2014/2015?

3. Faktor apa saja yang menjadi kendala kepala madrasah dalam

meningkatkan kompetensi guru di MTs Negeri Windusari Kabupaten

Magelang tahun 2014/2015?

4. Bagaimana peran kepala madrasah dalam meningkatkan kompetensi guru

di MTs Negeri Windusari Kecamatan Windsari Kabupaten Magelang

tahun 2014/2015?

C. Tujuan Penelitian

1. Untuk mendiskripsikan kompetensi guru di MTs Negeri Windusari

Kecamatan Windusari Kabupaten Magelang tahun 2014/2015.

2. Untuk mengetahui faktor pendukung kepala madarash dalam

meningkatkan kompetensi guru di Mts Negeri Windusari Kecamatan

Windusari Kabupaten Magelang.

Page 15: PERAN KEPALA MADRASAH DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/333/1... · jiwa sosial tinggi, aktif dalam kegiatan keagamaan. 2. Faktor yang mendukung dalam meningkatkan

3. Untuk mengetahui kendala kepala madrasah dalam meningkatkan

kompetensi guru di MTs Negeri Windusari Kecamatan Windusari

Kabupaten Magelang than 2014/2015.

4. Untuk mengetahui peran kepala madrasah dalam meningkatkan

kompetensi guru di MTs Negeri Windusari Kecamatan Windusari

Kabupateen Magelang tahun2014/2015.

D. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teoritis

a. Dapat menambah ilmu pengetahuan sebagai hasil pengamatan

langsung serta dapat memahami penerapan disiplin ilmu yang

diperoleh selain studi di perguruan tinggi.

b. Sebagai sumbangan pemikiran bagi perkembangan ilmu pendidikan,

khususnya dalam aspek peran kepala madrasah dalam meningkatkan

kompetensi guru.

2. Manfaat Praktis

a. Hasil penelitian dapat digunakan sebagai input bagi pimpinan dalam

meningkatkan kompetensi guru.

b. Sebagai bahan pertimbangan dan sumbangan pemikiran guna

meningkatkan kompetensi guru di MTs Negeri Windusari.

Page 16: PERAN KEPALA MADRASAH DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/333/1... · jiwa sosial tinggi, aktif dalam kegiatan keagamaan. 2. Faktor yang mendukung dalam meningkatkan

E. Penegasan Istilah

1. Peran Kepala Madrasah

Kepala madrasah adalah seorang tenaga fungsional guru yang

diberi tugas memimpin suatu madrasah dimana diselenggarakan proses

belajar mengajar, atau tempat dimana terjadi interaksi antara guru yang

memberikan pelajaran dan murid yang menerima pelajaran

(Wahjosumidjo, 2003:83).

2. Kompetensi Guru

Dalam Undang-Undang RI No. 14 Tahun 2005 Tentang Guru dan

Dosen (2006:4) ko mpetensi adalah seperangkat pengetahuan,

keterampilan dan nperilaku yang harus dimiliki, dihayati, dan dikuasai

oleh guru atau dosen dalam melaksanakan tugas keprofesionalan .

Guru adalah seseorang yang bertugas mempersiapkan manusia

susila yang cakap yang dapat diharapkan membangun dirinya dan

membangun bangsa dan negara. Guru harus dapat melaksanakan tgas

yaitu: mengajar, mendidik, melatih, para siswanya.

Jadi kompetensi guru adalah seperangkat penguasaan kemampuan

yang harus ada dalam diri guru agar dapat mewujudkan kinerjanya secara

tepat dan efektif (Asdiqoh, 2013:24)

Menurut UU Sisdiknas Tahun 2003, kompetensi guru terdiri dari

empat macam, yaitu :

a. Kompetensi Kepribadian

Page 17: PERAN KEPALA MADRASAH DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/333/1... · jiwa sosial tinggi, aktif dalam kegiatan keagamaan. 2. Faktor yang mendukung dalam meningkatkan

b. Kompetensi Pedagogik

c. Kompetensi Profesional

d. Kompetensi Sosial

Pada penelitian ini, penulis menambahkan dua kompetensi lagi,

yaitu Kompetensi Personal dan Kompetensi Spiritual.

F. Metode Penelitian

1. Jenis dan Pendekatan Penelitian

Penelitaian ini menggunakan penelitian kualitatif. Oleh sebab itu

pendekatan yang dilakukan adalah melalui pendekatan kualitatif dengan

memakai bentuk studi multi situs. Maksudnya dalam penelitian deskriftif

kualitatif data yang dikumpulkan bukan berupa angka-angka melainkan

data tersebut mungkin berasal dari naskah wawancara, catatan lapangan,

dokumen pribadi, catatan memo, dan dokumen resmi lainya sehingga

yang menjadi tujuan dalam penelitian deskriftif kualitatif ini adalah ingin

menggambarkan dan menginterprestasikan objek sesuai apa adanya.

2. Kehadiran Peneliti

Sesuai pendekatan kualitataif, maka semua fakta berupa kata-kata

maupun tulisan dari sumber data manusia yang telah diamati dan dokumen

yang terkait disajikan dan digambarkan apa adanya untuk selanjutnya

ditelaah guna memperoleh makna. Oleh karena itu, kehadiran peneliti

Page 18: PERAN KEPALA MADRASAH DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/333/1... · jiwa sosial tinggi, aktif dalam kegiatan keagamaan. 2. Faktor yang mendukung dalam meningkatkan

sangat penting yaitu peneliti bertindak langsung sebagai instrument dan

sebagai pengumpul data hasil observasi yang mendalam serta terlibat aktif

dalam penelitian.

3. Lokasi Penelitian

Peneliti memilih lokasi di MTs Negeri Windusari Kecamatan

Windusari Kabupaten Magelang Tahun Ajaran 2014/2015, karena sekolah

tersebut letaknya terjangkau dari rumah.

4. Sumber Data

Menurut Lofland yang dikutip oleh Moleong (2000:157) sumber

utama penelitian kualitatif adalah kata-kata dan tindakan selebihnya

adalah data tambahan.

a. Kata-kata atau Tindakan

Data yang berbentuk kata-kata diambil dari para informan atau

responden saat wawancara. Dengan kata lain data tersebut berupa

keterangan dari para informan dari beberapa pihak.

b. Data Tertulis (Dokumentasi)

Data yang berbentuk tertulis diperoleh dari warga sekolah dan

dokumen-dikumen lain yang masih berkaitan dengan subjek

penelitian.

c. Foto

Dalam penelitian ini diperoleh gambar keadaan MTs Negeri

Windusari

Page 19: PERAN KEPALA MADRASAH DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/333/1... · jiwa sosial tinggi, aktif dalam kegiatan keagamaan. 2. Faktor yang mendukung dalam meningkatkan

5. Metode Pengumpulan Data

a. Wawancara

Wawancara yaitu metode pengumpulan data dengan

mengadakan tanya jawab secara tatap muka dengan informan. Dalam

Kamus Besar Bahasa Indonesia wawancara berarti tanya jawab dengan

seseorang yang diperlukan untuk dimintai keterangan atau

pendapatnya mengenai suatu hal . Metode wawancara ini digunakan

untuk menggali data dari kepala madrasah tentang upaya yang

dilakukan kepala madrasah dalam meningkatkan kompetensi guru di

MTs Negeri Windusari.

Adapun pedoman wawancara sebagai berikut:

1) Bagaimana keadaan kompetensi guru di MTs Negeri

Windusari?

2) Apa faktor yang mendukung dalam meningkatkan

kompetensi guru di MTs Negeri Windusari?

3) Apa faktor yang menghambat dalam meningkatkan

kompetensi guru di MTs Negeri Windusari?

4) Bagaimana peran kepala madrasah dalam meningkatkan

kompetensi guru di MTs Negeri Windusari?

b. Observasi

Peneliti melibatkan diri atau berinteraksi dengan kegiatan yang

dilakukan subyek dalam lingkungannya dengan mengumpulkan data

Page 20: PERAN KEPALA MADRASAH DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/333/1... · jiwa sosial tinggi, aktif dalam kegiatan keagamaan. 2. Faktor yang mendukung dalam meningkatkan

secara sistematis dari data yang diperlukan. Teknik ini digunakan

untuk mengumpulkan data karena dengan teknik ini akan diperoleh

informasi dan data tentang letak geografis, keadaan madrasah, sarana

dan prasarana.

c. Dokumentasi

Pada penelitian ini metode dokumentasi digunakan untuk

memperoleh data yang berupa dokumen atau catatan-catatan yang ada

di Madrasah Tsanawiyah Negeri Windusari.

6. Metode Analisis Data

Analisis data kualitatif adalah upaya yang dilakukan dengan jalan

bekerja dengan data, mengorganisasikan data, memilah-milahnya menjadi

satuan yang dapat dikelola, mensintesiskannya, mencari dan menemukan

pola, menemukan apa yang penting dan apa yang dipelajari, dan

memutuskan apa yang diceritakan kepada orang lain ( Moleong,

2008:248). Metode analisis data yang digunakan adalah analisis data

Miles Mathew dan Huberman (1992:16-20), adapun langkah-langkahnya

adalah sebagai berikut:

a. Pengumpulan data

Pengumpulan data dari lapangan dilakukan melalui observasi,

wawancara dan dokumentasi.

Page 21: PERAN KEPALA MADRASAH DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/333/1... · jiwa sosial tinggi, aktif dalam kegiatan keagamaan. 2. Faktor yang mendukung dalam meningkatkan

b. Reduksi data

Reduksi diartikan sebagai proses pemilihan, pemusatan

perhatian pada penyederhanaan, pengabstrakan, transformasi data

“kasar” yang muncul dari catatan tertulis di lapangan. Reduksi data

merupakan bagian dari analisa yang di dalamnya nanti akan lebih

difokuskan pada penganalisaan data itu sendiri.

c. Penyajian data

Penyajian data dibatasi sebagai kumpulan informasi tersusun

yang memberi kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan

pengambilan tindakan. Oleh karena itu data yang ada dilapangan

dianalisis terlebih dahulu sehingga akan memunculkan deskripsi

persepsi guru terhadap kepemimpinan kepala madrasah secara jelas.

d. Penarikan kesimpulan

Penarikan kesimpulan merupakan kegiatan penggambaran

yang utuh dari objek penelitian. Proses penarikan kesimpulan

didasarkan pada gabungan informasi yang tersusun dalam suatu

bentuk yang pada gabungan informasi tersebut.

7. Pengecekan Keabsahan Data

Untuk memeriksa keabsahan data dan validitas data maka

dilakukan dengan triangulasi data, yaitu teknik pemeriksaan data yang

memanfaatkan sesuatu yang lain di luar data itu untuk keperluan

pengecekan atau sebagai pembanding data itu (Moleong,2008: 330).

Page 22: PERAN KEPALA MADRASAH DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/333/1... · jiwa sosial tinggi, aktif dalam kegiatan keagamaan. 2. Faktor yang mendukung dalam meningkatkan

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan triangulasi sumber.

Triangulasi sumber dapat ditempuh dengan jalan sebagai berikut:

a. Membandingkan data hasil pengamatan dengan hasil wawancara.

b. Membandingkan apa yang dikatakan orang di depan umum dengan

apa yang dikatakan secara pribadi.

c. Membandingkan keadaan dan pandangan seseorang dengan berbagai

pendapat orang lain.

d. Membangdingkan wawancara dengan isi suatu dokumen yang

berkaitan (Moleong,2008:331).

Dalam penelitian ini, peneliti mengecek keabsahan data dengan

melakukan cek ricek dengan guru, wali murid, dan masyarakat sekitar.

8. Tahap-tahap Penelitian

Tahap-tahap penelitian yang dilakukan adalah sebagai berikut:

a. Tahap pra lapangan

1) Mengajukan judul penelitian.

2) Menyusun proposal penelitian

3) Konsultasi kepada pembimbing

b. Tahap pekerjaan lapangan

1) Persiapan diri untuk memasuki lapangan penelitian

2) Pengumpulan data atau informasi yang terkait dengan fokus

penelitian

3) Pencatatan data yang telah dikumpulkan..

Page 23: PERAN KEPALA MADRASAH DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/333/1... · jiwa sosial tinggi, aktif dalam kegiatan keagamaan. 2. Faktor yang mendukung dalam meningkatkan

c. Tahap analisis data

1) Penemuan hal-hal penting dari data penelitian.

2) Pengecekan keabsahan data.

d. Tahap penulisan laporan

1) Penulisan hasil penelitian

2) Konsultasi dengan dosen pembimbing

3) Perbaikan hasil konsultasi.

G. Sistematika Penulisan

Pembahasan skripsi ini diuraikan dalam bentuk bab-bab yang berdiri

sendiri-sendiri namun saling berhubungan antara satu bab dengan yang

lainnya karena keseluruhan bab merupakan satu kesatuan yang tidak dapat

dipisah-pisahkan. Dari masing-masing bab tersebut terbagi menjadi beberapa

sub bab yang saling berhubungan. Dengan demikian diharapkan terbentuk

sistem penulisan dan pembahasan yang sistematis.

BAB I : PENDAHULUAN

Berisi Latar Belakang Masalah, Fokus Masalah, Tujuan Penelitian,

Manfaat Penelitian, Definisi Operasional, Metode Penelitian serta

Sistematika Penulisan Skripsi.

Page 24: PERAN KEPALA MADRASAH DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/333/1... · jiwa sosial tinggi, aktif dalam kegiatan keagamaan. 2. Faktor yang mendukung dalam meningkatkan

BAB II : KAJIAN TEORI

Berisi tentang kajian pustaka yang menjelaskan landasan teori

tentang peran kepala madrasah dan kompetensi guru.

BAB III : HASIL PENELITIAN

Berisi paparan data dan gambaran umum MTs Negeri Windusari

Kecamatan Windusari Kabupaten Magelang dan hasil wawancara.

BAB IV : ANALISIS DATA

Berisi tentang pembahasan yang merupakan bagian yang

menjelaskan temuan peneliti tentang peran kepala madrasah dalam

meningkatkan kompetensi guru di Mts Negeri Windusari

Kecamatan Windusari Kabupaten Magelang Tahun Ajaran

2014/2015.

BAB V : PENUTUP

Menjelaskan tentang kesimpulan hasil penelitian, saran-saran

dalam penelitian.

Page 25: PERAN KEPALA MADRASAH DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/333/1... · jiwa sosial tinggi, aktif dalam kegiatan keagamaan. 2. Faktor yang mendukung dalam meningkatkan

BAB II

KAJIAN TEORI

A. Peran Kepala Madrasah

1. Konsep Dasar Peran Kepala Madrasah

Peran kepala madrasah sangat besar karena kepala sekolah

merupakan pengambil kebijakan yang tertnggi dalam suatu madrasah.

a. Kepala madrasah sebagai educator

Dalam melaksanakan fungsinya sebagai educator, kepala

madrasah harus memiliki strategi untuk meningkatkan profesionalisme

tenaga kependidikan, menciptakan iklim sekolah yang kondusif,

memberikan nasihat kepada warga sekolah, memberikan dorongan

kepada seluruh tenaga kependidikan, serta melaksanakan model

pembelajaran yang menarik.

1) Pembinaan mental

Yaitu membina para tenaga kependidikan tentang hal-hal

yang berkaitan dengan sikap batin dan watak.

2) Pembinaan moral

Yaitu membina para tenaga kependidikan tentang hal-hal

yang berkaitan dengan ajaran baik buruknya satu perbuatan,

sikap dna kewajiban dengan tugas masing-masing tenaga

kependidikan.

Page 26: PERAN KEPALA MADRASAH DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/333/1... · jiwa sosial tinggi, aktif dalam kegiatan keagamaan. 2. Faktor yang mendukung dalam meningkatkan

3) Pembinaan fisik

Membina tenaga kependidikan yang berkaitan dengan kondisi

jasmani.

4) Pembinaan artistic

Yaitu membina tenaga kependidikan tentang kepekaan manusia

terhadap seni dan keindahan.

Upaya kepala madrasah yang berkaitan dengan perannya

sebagai educator dalam meningkatkan kompetensi guru dan prestasi

belajar siswa dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut:

1) Mengikutsertakan guru dalam penataran

2) Kepala madrasah menggerakkan tim evaluasi hassil belajar

peserta didik.

3) Mnggunakan waktu belajar secara efektif (Mulyasa,

2007:100).

b. Kepala madrasah sebagai manajer

Dalam rangka melakasanakan peran sebagai manajer, kepala

madrasah harus memiliki strategi yang tepat untuk memberdayakan

tenaga kependidikan melalui kerja sama, memberikan kesempatan

kepada guru untuk mengikuti kegiatan-kegiatan untuk meningkatkan

kompetensinya, mngikuti kegiatan pengembangan profesi, melalui

Page 27: PERAN KEPALA MADRASAH DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/333/1... · jiwa sosial tinggi, aktif dalam kegiatan keagamaan. 2. Faktor yang mendukung dalam meningkatkan

berbagai pendidikan dan latihan baik yang dilaksanakan di sekolah

maupun diluar sekolah.

c. Kepala Madrasah sebagai Administrator

Peran kepala madrasah sebagai administrator harus memiliki

kemampuan untuk mengelola kurikulum, mengelola administrasi

peserta didik, mengelola administrasi personalia, mengelola

administrasi sarana dan prasarana, mengelola administrasi kerasipan

dan mengelola administras keuangan (Mulyasa,2007:107).

d. Kepala Madrasah sebagai Supervisor

Untuk mengetahui sejauh mana guru mampu melaksanakan

pembelajaran, secara berkala kepala madrasah melakukan kunjungan

kelas untuk mengamati kegiatan pembelajaran secara langsung,

terutama dalam pemilihan dan penggunaan metode pembelajaran,

media yang digunakan dan keterlibatan peserta didik

(Mulyasa,2007:114).

Setelah disupervisi dapat diketahui kelemahan dan keunggulan

guru dalam melaksanakan pembelajaran, tingakat penguasaan

kompetensi guru, selanjutanya diadakan pembinaan dan tindak lanjut

shingga guru dapat memperbaiki kekurangan dan meningkatkan

kompetensi yang telah dimiliki.

Page 28: PERAN KEPALA MADRASAH DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/333/1... · jiwa sosial tinggi, aktif dalam kegiatan keagamaan. 2. Faktor yang mendukung dalam meningkatkan

e. Kepala Madrasah sebagai Leader

Kepala madrasah sebagai leader harus mampu memberikan

petunjuk dan pengawasan, meningkatkan kemauan tenaga

kependidikan, membuka komunikasi dua arah, dan mendelegasikan

tugas. Kemampuan yang harus diwujudkan kepala madrasah sebagai

leader dapat dianalisis dari kepribadian, pengetahuan terhadap tenaga

kependidikan, visi dan misi sekolah, kemampuan mengambil

keputusan, dan kemampuan berkomunikasi (Mulyasa, 2007:115).

f. Kepala Madrasah sebagai Inovator

Dalam melaksanakan perang sebagai innovator, kepala

madrasah harus memiliki strategi yang tepat untuk menjalin hubungan

yang harmonis dengan lingkungan, mencari gagasan baru,

mengintegrasikan setiap kegiatan, memberikan teladan kepada seluruh

tenaga kependidikan, dan mengembangkan model pembelajaran yang

inovatif.

g. Kepala Madrasah sebagai Motivator

Sebagai motivator, kepala Madrasah harus dapat menyusun

strategi yang tepat kepada tenaga kependidikan dalam melakukan

berbagai tugas dan fungsinya. Motivasi ini dapat dilakukan melalui

pengaturan lingkungan fisik, pengaturan lingkungan kerja, disiplin,

dorongan, penghargaan, penyediaan berbagai sumber belajar.

Page 29: PERAN KEPALA MADRASAH DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/333/1... · jiwa sosial tinggi, aktif dalam kegiatan keagamaan. 2. Faktor yang mendukung dalam meningkatkan

2. Syarat Menjadi Kepala Madrasah

Kepala Madrasah sebagai pimpinan tertinggi yang sangat

berpengaruh dan menentukan kemajuan Madrasah harus memiliki

kemampuan administrasi, memiliki komitmen tinggi, dan luwes dalam

melaksanakan tugasnya. Oleh karena itu kepala Madrasah harus mepunyai

kepribadian atau sifat-sifat dan kemampuan serta keterampilan-

keterampilan untuk memimpin sebuah lembaga pendidikan.

Menjadi pemimpin itu harus memenuhi beberapa criteria sifat

pemimpin, antara lain (Mulyasa ,2007:115) :

a. Jujur, adil dan dapat dipercaya

Sifat jujur ini harus dimiliki oleh setiap manusia, karena sifat

jujur ini merupakan cerminan dari akhlak seseorang. Jika seseorang

telah memiliki kejujuran maka sangat wajar bila orang tersebut dapat

dipercaya, diberi amanat oleh banyak orang. Oleh karena itu,

pemimpin yang baik menurut Nabi adalah pemimpin yang adil

(imamun „akilun), yaitu menempatkan sesuatu pada tempatnya

(Ahmad Mubarok, 2003:12).

b. Percaya diri

Percaya diri merupakan aspek kepribadian yang sangat penting

dalam kehidupan manusia. Orang yang percaya diri yakin atas

kemampuan yang dimiliki serta memiliki pengharapan yang realistis,

Page 30: PERAN KEPALA MADRASAH DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/333/1... · jiwa sosial tinggi, aktif dalam kegiatan keagamaan. 2. Faktor yang mendukung dalam meningkatkan

bahkan saat harapan tersebut tidak dapat tercapai mereka tetap

berpikiran positif.

c. Tanggung jawab dan berani mengambil resiko

Seorang Kepala Madrasah berkewajiban memikul dan

menanggung segala sesuatu dan segala akibatnya. Tanggung jawab

adalah kesadaran manusia akan tingkah laku atau perbuatan yang

disengaja maupun tidak disengaja.

d. Berjiwa besar dan sabar.

Berjiwa besar berarti mampu membuka hati, pikiran dan diri

untuk menerima kritik dan saran. Baik yang sejalan maupun yang

bertentangan dengan pemikiran pribadi. Dapat menerima kekalahan

dengan kesabaran dan ikhlas.

e. Teladan

Seorang kepala madrasah harus bisa menjadi teladan yang baik

yang bisa dicontoh oleh semua anggota sekolah baik guru, karyawan,

peserta didik, dan masyarakat.

Adapun syarat-syarat menjadi pemimpin yang baik antara lain

sebagai berikut:

a. Memiliki kesehatan jasmani rohani.

Kepala madrasah harus mempunyai kesehatan jasmani dan

rohani yang baik karena kesehatan jasmani dan rohani akan

Page 31: PERAN KEPALA MADRASAH DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/333/1... · jiwa sosial tinggi, aktif dalam kegiatan keagamaan. 2. Faktor yang mendukung dalam meningkatkan

mempengaruhi kinerja dari kepala madrasah sebagai pemimpin sebuah

organisasi.

b. Berpegang teguh pada tujuan yang dicapai.

c. Bersemangat.

d. Jujur .

Seorang pemimpin hendaknya terbuka dan terus terang

terhadap bawahannya sehingga tidak terjadi kesalahpahaman.

Sebagaimana yang difirmankan Allah dalam surat Al Maidah ayat 8:

Artinya : “Hai orang-orang yang beriman hendaklah kamu jadi orang-

orang yang selalu menegakkan (kebenaran) karena Allah, menjadi

saksi dengan adil. dan janganlah sekali-kali kebencianmu terhadap

sesuatu kaum, mendorong kamu untuk Berlaku tidak adil. Berlaku

adillah, karena adil itu lebih dekat kepada takwa. dan bertakwalah

Page 32: PERAN KEPALA MADRASAH DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/333/1... · jiwa sosial tinggi, aktif dalam kegiatan keagamaan. 2. Faktor yang mendukung dalam meningkatkan

kepada Allah, Sesungguhnya Allah Maha mengetahui apa yang kamu

kerjakan.” (Al Quran dan Terjemahnya Departemen Agama RI: 203)

e. Cakap dalam memberikan bimbingan dan menaruh kepercayaan.

Kepala madrasah sebaiknya dapat memberikan bimbingan

yang baik kepada seluruh anggota sekolah.

f. Cepat serta bijaksana dalam mengambil keputusan.

g. Cerdas (Indrafachrudi, 2006:22)

3. Kepemimpinan dalam Islam

Kepemimpinan dalam Islam secara umum tidak jauh berbeda dengan

model kepemimpinan pada umumnya. Kepemimpinan Islami adalah

sebuah kepemimpinan yang mempraktekkan nilai-nilai ajaran Islam,

terlepas apakah pelakunya seorang pemimpin atau tidak (Muhadi

Zainuddin, 2002:16).

Dalam pandangan Islam, kepemimpinan sesungguhnya merupakan

amanah dan tanggung jawab yang tidak hanya dipertanggungjawabkan

kepada anggota-anggotanya, tetapi juga dipertanggungjawabkan di

hadapan Allah SWT. Menjadi eorang pemimpin harus mempunyai sifat

amanah (dapat dipercaya), sebab ia akan diserahi tanggungjawab yang

besar. Apabila seorang pemimpin tidak mempunyai sifat amanah tentu

akan terjadi penyalahgunaan jabatan dan wewenang. Itulah mengapa Nabi

Muhammad SAW mengingatkan agar menjaga amanah kepemimpinan,

sebab hal itu akan dipertanggungjawabkan dihadapan Allah SWT.

Page 33: PERAN KEPALA MADRASAH DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/333/1... · jiwa sosial tinggi, aktif dalam kegiatan keagamaan. 2. Faktor yang mendukung dalam meningkatkan

Jadi kesimpulannya kepemimpinan dalam islam berarti sebuah

amanah yang harus diemban dengan penuh tanggungjawab dan profesional,

karena tidak hanya dipertanggungjawabkan dihadapan anggota yang

dipimpin, tetapi juga dihadapan Allah SWT.

4. Kriteria Pemimpin yang Ideal Menurut Islam

Muhadi Zainuddin dan Abdul Mustaqim menyebutkan kriteria pemimpin

yang ideal dalam Islam yaitu:

a. Jujur dan Amanah

Tanpa adanya sifat jujur dan amanah maka akan terjadi

penyalahgunaan wewenang dan jabatan.

b. Adil

Apabila pemimpin tidak adil, maka akan terjadi kecemburuan

di masyarakat yang dapat memacu konflik dan ketegangan sosial.

Pemimpin yang ideal adalah pemimpin yang dapat membawa

anggotanya menjadi makmur dalam keadilan dan adil dalam

kemakmuran.

c. Cerdas

Pemimpin yang cerdas akan dapat mengambil inisiatif secara

cermat, tepat dan cepat, ketika mengahdapi problem-problem yang

ada dalam kepemimpinannya.

Page 34: PERAN KEPALA MADRASAH DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/333/1... · jiwa sosial tinggi, aktif dalam kegiatan keagamaan. 2. Faktor yang mendukung dalam meningkatkan

d. Bijaksana dan Tanggung jawab

Keputusan atau kebijakan yang diambil oleh seorang

pemimpin harus benar-benar bijaksana dan dapat

dipertanggungjawabkan, baik secara moral maupun formal.

e. Terbuka

Sikap terbuka merupakan cerminan dari sifat tawadu‟ (rendah

hati), tidak sombong. Pemimpin yang mempunyai sikap terbuka akan

mau menerima kritikan dan saran dari orang lain.

f. Ikhlas

Berbuat dan beramal dengan ikhlas merupakan hal yang

sangat penting dalam Islam. Sebab tanpa adanya keikhlasan, amal

perbuatan yang telah dilakukan akan sia-sia di mata Allah SWT.

B. Kompetensi Guru

1. Pengertian Kompetensi Guru

Kompetensi berasal dari kata competency, yang berarti

kemampuan atau kecakapan. Menurut Kamus Umum Lengkap Indonesia ,

kompetensi dapat diartikan (kewenangan) kekuasaan untuk menentukan

atau memutuskan suatu hal.

Charles E. Johnson, mengemukakan bahwa kompetensi

merupakan perilaku yang rasional untuk mencapai tujuan yang

dipersyaratkan sesuai dengan kondisi yang diharapkan (Asdiqoh,2013:24).

Page 35: PERAN KEPALA MADRASAH DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/333/1... · jiwa sosial tinggi, aktif dalam kegiatan keagamaan. 2. Faktor yang mendukung dalam meningkatkan

Kompetensi adalah performan yang mengarah kepada pencapaian

tujuan secara tuntas menuju kondisi yang diinginkan ( Satori, 2012:22).

Kompetensi merupakan perwujudan dari keterampilan hidup yang harus

dikuasai oleh peserta didik (Isjoni,2008:82).

Kompetensi diartikan dan dimaknai sebagai perangkat perilaku

efektif yang terkait dengan eksplorasi dan investigasi, menganalisis dan

memikirkan, serta memberikan perhatian dan mengarahkan seseorang

menemukan cara untuk mencapai tujuan tertentu secara efektif dan efisien.

Kompetensi bukanlah suatu titik akhir dari sutu upaya melainkan suatu

proses yang berkembang dan belajar sepanjang hayat (Mulyasa,2011:26).

Kompetensi juga berarti seperangkat tindakan inteligen penuh

tanggungjawab yang harus dimiliki seseorang sebagai syarat untuk

dianggap mampu melaksanakn tugas-tugas dalam bidang pekerjaan

tertentu ( Abdul Majid, 2008: 5).

Dalam dunia pendidikan, guru merupakan komponen yang penting

dalam meningkatkan mutu pendidikan. Guru merupakan komponen yang

paling berpengaruh terhadap proses dan hasil pendidikan yang berkualitas.

Upaya apapun ynag dilakukan untuk menaikkan kualitas pendidikan tidak

akan memberikan hasil yang maksimal tanpa didukung oleh guru yang

profesional dan berkompeten. Oleh karena itu, diperlukan sosok guru yang

Page 36: PERAN KEPALA MADRASAH DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/333/1... · jiwa sosial tinggi, aktif dalam kegiatan keagamaan. 2. Faktor yang mendukung dalam meningkatkan

mempunyai kualifikasi, kompetensi dan dedikasi yang tinggi dalam

menjalankan tugasnya.

Guru adalah figure manusia dalam dunia pendidikan yang

menempati posisi dan memegang peranan penting dalam dunia

pendidikan. Guru adalah satu unsur manusia dalam proses pendidikan

yang bertugas sebagai pengajar dan pendidik (Syaiful Bahri

Djamarah,2011:107).

Dalam Undang-Undang Sikdiknas tahun 2003 pasal 40 ayat 2b

disebutkan bahwa guru adalah pendidik yang profesional yang wajib

memiliki komitmen untuk meningkatkan pendidikan. Guru merupakan

sosok yang mengemban tugas mengajar, mendidik, dan membimbing

(Mujtahid,2009:33).

Dari pengertian guru diatas dapat disimpulkan bahwa guru adalah

orang tua kedua bagi peserta didik di sekolah yang mempunyai peran

penting dalam dunia pendidikan.

Kompetensi Guru adalah seperangkat penguasaan kemampuan

yang harus ada dalam diri guru agar dapat mewujudkan kinerjanya secara

tepat dan efektif (Asdiqah, 2013:24). Sedangkan kompetensi guru menurut

Suprlan (2005:93) adalah suatu ukuran yang ditetapkan atau

dipersyaratkan dalam bentuk penguasaan pengetahuan dan perilaku

Page 37: PERAN KEPALA MADRASAH DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/333/1... · jiwa sosial tinggi, aktif dalam kegiatan keagamaan. 2. Faktor yang mendukung dalam meningkatkan

perbuatan bagi seorang guru agar berkelayakan untuk menduduki jabatan

fungsional sesuai dengan tugas, kualifikasi, dan jenjang pendidikan.

Kompetesi guru merupakan perpaduan antara kemampuan

personal, keilmuan, teknologi, sosial, dan spititual yang secara kaffah

membentuk standar kompetensi profesi guru, yang mencakup penguasaan

materi, pemahaman terhadap peserta ddidik, pembelajaran yang mendidik,

pengembangan pribadi dan profesionalisme (Mulyasa, 2011:26).

Jadi kompetensi guru adalah kemampuan yang harus dimiliki oleh

seorang guru agar dapat melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya

secara tepat dan efektif.

Nana Sudhjana (Hamzah B. Uno, 2011:67) membagi kompetensi

guru dalam tiga bagian, yaitu sebagai berikut:

a. Kompetensi bidang kognitif, artinya kemampuan intelektual,

seperti penguasaan mata pelajaran, pengetahuan mengenai cara

mengajar, pengetahuan tentang belajar dan tingkah laku individu,

pengetahuan tentang bimbingan penyuluhan, pengetahuan tentang

administrasi kelas, pengetahuan tentang cara menilai hasil belajar

siswa, pengetahuan tentang kemasyarakatan, serta pengetahuan

umum lainnya.

b. Kompetensi bidang sikap, artinya kesiapan dan kesediaan guru

terhadap berbagai hal berkenaan dengan tugas dan profesinya.

Page 38: PERAN KEPALA MADRASAH DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/333/1... · jiwa sosial tinggi, aktif dalam kegiatan keagamaan. 2. Faktor yang mendukung dalam meningkatkan

c. Kompetensi perilaku atau performance, artinya kemampuan guru

dalam berbagai keterampilan/berperilaku, seperti keterampilan

mengajar, membimbing,menilai, menggunakan alat bantu

pengajaran, bergaul atau berkomunikassi dengan siswa,

keterampilan menumbuhkan semangat belajar para siswa,

keterampilan menyusun persiapan/perencanaan mengajar,

keterampilan meaksanakan administrasi kelas, dan lain-lain.

2. Macam -Macam Kompetensi Guru

Secara umum guru harus memenuhi dua kategori yaitu memiliki

capability dan loyality, yakni guru itu harus memiliki kemampuan dalam

bidang ilmu yang diajarkannya, memiliki kemampuan teoritik tentang

mengajar yang baik dan mulai perencanaan, implementasi sampai evaluasi

dan memiliki loyalitas keguruan, yakni terhadap tugas-tugas yang tidak

semata di dalam kelas, tetapi sebelum dan sesudahnya ( Asdiqah,2013: 26)

Adapun menurut Hamzah B. Uno (2011:69) macam-macam

kompetensi yang harus dimiliki oleh tenaga guru antara lain:

a. Kompetensi professional, artinya guru harus memiliki

pengetahuan yang luas dari subject matter (bidang studi) yang

akan diajarkan serta penguasaan metodologi dalam arti

memiliki konsep teoritis mampu memilih metode dalam proses

belajar mengajar.

Page 39: PERAN KEPALA MADRASAH DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/333/1... · jiwa sosial tinggi, aktif dalam kegiatan keagamaan. 2. Faktor yang mendukung dalam meningkatkan

b. Kompetensi personal, artinya sikap kpribadian yang mantap

sehingga mampu menjadi sumber intensifikasi bagi subjek.

c. Kompetensi sosial, artinya guru harus menunjukkan atau

mampu berinteraksi sosial, baik dengan murid, sesame guru

dan kepala sekolah, bahkan dengan masyarakat luas.

d. Kompetensi untuk pelajaran yang sebaik-baiknya yang berarti

mengutamakan nilai-nilai sosial dari material.

Kompetensi guru merupakan perpaduan antara kemampuan

personal, keilmuan, teknologi, sosial, spiritual, yang secara kaffah

membentuk kompetensi standar prrofesi guru, yang mencakup penguasaan

materi, pemahaman terhadap peserta didik, pembelajaran yang mendidik,

pengembangan pribadi, dan profesionalisme.

Dalam Undang-Undang No.14 tahun 2005 tentang Guru dan

Dosen Pasal 10 disebutkan bahwa guru yang berkualitas harus memiliki

empat kompetensi yaitu kompetensi pedagogik, professional, kepribadian,

dan sosial. Namun seiring berjalannya waktu ada penambahan diantaranya

kompetensi personal dan kompetensi spiritual.

a. Kompetensi Pedagogik

Dalam Standar Nasional Pendidikan pasal 28 ayat 3 butir a

dikemukakan bahwa kompetensi pedagogik adalah kemampuan

mengelola pembelajarn peserta didik yang meliputi pemahaman

terhadap peserta didik, perencangan dan pelaksanaan pembelajaran,

Page 40: PERAN KEPALA MADRASAH DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/333/1... · jiwa sosial tinggi, aktif dalam kegiatan keagamaan. 2. Faktor yang mendukung dalam meningkatkan

evaluasi hasil belajar, dan pengembangan peserta didik untuk

mengaktualisasi berbagai potensi yang dimilikinya.

Kompetensi pedagogik merupakan kemampuan guru dalam

pengelolaan pembelajaran peserta didik yang sekurang-kurangnya

meliputi hal-hal sebagai berikut (Mulyasa,2011:75) :

1) Pemahaman wawasan atau landasan kependidikan

2) Pemahaman terhadap peserta didik

3) Pengembangan kurikulum/silabus

4) Perencanaan pembelajaran

5) Pelaksanaan pembelajaran yang mendidik dan dialogis

6) Pemanfaatan teknologi pembelajaran

7) Evaluasi hasil belajar

8) Pengembangan peserta didik untuk mengaktualisasikan

berbagai potensi yang dimilikinya

Menurut PP RI No 19 tahun 2005, kompetensi guru merupakan

kemampuan guru dalam pengelolaan pembelajaran peserta didik

sekurang-kurangnya meliputi:

1) Pengelolaan Proses Pembelajaran

Kegiatan belajar mengajar merupakan komonen penting di

dalam pendidikan. Keberhasilan pembelajaran tergantung dari

peran guru. Kemampuan guru yang mampu dalam mengelola

Page 41: PERAN KEPALA MADRASAH DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/333/1... · jiwa sosial tinggi, aktif dalam kegiatan keagamaan. 2. Faktor yang mendukung dalam meningkatkan

pembelajaran akan mengahasilkan kegiatan pembelajaran yang

efektif dan efisien sesuai dengan sasarna yang akan dicapai.

2) Pengembangan Kurikulum/Silabus

Silabus adalah rencana pembelajaran pada suatu dan/

kelompok mata pelajaran/tema tertentu yang mencakup standar

kompetensi, kompetensi dasar, materi pokok, kegiatan

pembelajaran, indikator pencapaian, kompetensi untuk penialaian,

penilaian, alokasi waktu dan sumber belajar.

3) Pengembangan metode pembelajaran

Seorang pendidik ditntut bisa cermat dalam memilih dan

menentukan metode apa yang akan digunakan untuk

menyampaikan materi kepada peserta didik.

4) Pemanfaatan Teknologi Pembelajarn

Guru dituntuk untuk mempunyai kompetensi dalam

menggunakan teknologi pembelajaran, terutaa internet, agar guru

dapat memanfaatkan berbagai pengetahuan, teknologi dan

informasi dalam melaksanakan tugas utamanya mengajar dan

membentuk kompetensi peserta didik.

5) Evaluasi hasil Belajar

Evaluasi merupakan komponen pengajaran yang tidak bisa

dipisahkan dengan pendidikan. Evaluasi hasil belajar dilakukan

untuk mengetahui perubahan perilaku dan pembentukan

Page 42: PERAN KEPALA MADRASAH DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/333/1... · jiwa sosial tinggi, aktif dalam kegiatan keagamaan. 2. Faktor yang mendukung dalam meningkatkan

kompetensi peserta didik yang dapat dilakukan dengan penilaian

kelas, tes kemampuan dasar, penilaian akhir satuan pendidikan dan

sertifikasi, benchmarking, seta penilaian program.

b. Kompetensi Kepribadian

Dalam Standar Nasional Pendidikan pasal 28 ayat 3 butir b,

kompetensi kepribadian adalah kemampuan kepribadian yang mantap,

stabil, dewasa, arif dan berwibawa, menjadi teladan bagi peserta didik,

dan berakhlak mulia.

Kompetensi kepribadian sangat besar pengaruhnya terhadap

pertumbuhan dan perkembangan pribadi peserta didik. Kompetensi

kepribadian ini sangat penting dalam membentuk kpribadian anak,

guna menyiapkan dan mengembangkan sumber daya manusia, serta

mensejahterakan masyarakat, kemajuan negara, dan bangsa pada

umumnya.

Kompetensi kepribadian yang harus dimiliki guru setidaknya

sebagai berikut:

1) Kepribadian yang mantab, stabil, dan dewasa

Agar dapat melaksanakan tugasnya dengan baik, guru

harus memounyai kepribadian seperti : a) berkepribadian yang

mantab. b) tidak melakukan tindakan-tindakan yang tidak sesuai

dengan profesionalitas guru. c) stabilitas dan kematangan emoi. c)

kemampuan memecahkan masalah.

Page 43: PERAN KEPALA MADRASAH DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/333/1... · jiwa sosial tinggi, aktif dalam kegiatan keagamaan. 2. Faktor yang mendukung dalam meningkatkan

2) Disiplin, Arif, dan Berwibawa

Dalam kompetensi ini, kepribadian guru harus: a) Dapat

member contoh disiplin. b) Dapat menciptakan siuasi yang

menyenangkan. c) Dapat mengendalikan perilaku peserta didik

kearah yang positif. d) mampu menggunakan alat pembelajaran

secara tepat aktu dan sasaran.

3) Menjadi Teladan bagi Peserta Didik

Dalam hal ini, guru akan menjadi sorotan dna teladan bagi peserta

didik, maka guru harus memperhatikan beberapa hal sebagai

berikut:

1. Cara berpakaian.

2. Cara berbicara.

3. Hubungn antar manusia.

4. Kebiasaan bekerja.

5. Menunjukkan sikap yang baik dan tegas.

6. Sikap yang menunjukkan semangat hidup.

7. Dapat dipercaya.

4) Berakhlak Mulia

Seorang guru harus berakhlak mulia karena guru akan

menjadi penasehat bagi anak didik dan lingkungan disekitar. Hal-

hal yang perlu dikembangkan antara lain:

a) Dapat memberikan nasehat atau konseling yang baik.

Page 44: PERAN KEPALA MADRASAH DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/333/1... · jiwa sosial tinggi, aktif dalam kegiatan keagamaan. 2. Faktor yang mendukung dalam meningkatkan

b) Mempunyai rasa percaya diri yang istiqomah.

c) Berusaha yang sungguh-sungguh, kerja keras, tanpa mengenal

lelah, dengan niat ibadah (Mulyasa, 2011:121-130).

c. Kompetensi Professional

Kompetensi professional merupakan penguasaan materi

pembelajaran secara luas dan mendalam mencakup penguasaan materi

kurikulum mata pelajaran di sekolah dan substansi keilmuannya secara

filosofis (Asmani,2009:157). Dalam kaitannya dengan pendidikan

Islam, kompetensi ini dikombinasikan dengan nilai-nilai religiusitas.

Dalam pengertiannya, Kompetensi professional-religius yakni

kemampuan menjalankan tugasnya secara professional, yang

didasarkan atas ajaran islam (Ngainun dkk. 2007:15).

Secara umum dapat diidentifikasi tentang ruang lingkup

kmpetensi professional guru sebagai berikut: 1). Menegerti dan dapat

menerapkan landasan kependidikan. 2). Mengerti dan dapat

menerapkan teori-teori belajar sesuai taraf perkembangan peserta

didik. 3). Mampu menangani dan mengembangkan bidang studi yang

menjadi tanggungjawabnya. 4). Mengerti dan dapat menerapkan meted

pembelajaran yang bervariasi. 5). Mampu menggunakan dan

mngembangkan berabagi alat, sumber dan media pembelajaran. 6).

Mampu mengorganisasikan dan melaksanakan program pembelajaran.

7). Mampu melaksanakan evaluasi hasil belajar peserta didik. 8).

Page 45: PERAN KEPALA MADRASAH DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/333/1... · jiwa sosial tinggi, aktif dalam kegiatan keagamaan. 2. Faktor yang mendukung dalam meningkatkan

Mampu menumbuhkan kepribadian peserta didik

(Mulayasa,2011:135).

d. Kompetensi Sosial

Dalam Standar Nasional Pendidikan pasal 28 ayat 3 butr b

dikemukakan bahwa kompetensi sosial adalah kemmpuan guru

sebagai bagian dari masyarakat untuk berkomunikassi dan bergaul

secara efektif dengan peserta didik, sesama pendidik, tenaga

kependidikan, orang tua/wali peserta didik, dan masyarakat sekitar

(Mulyasa,2011:173)

e. Kompetensi Personal

Kompetensi personal mencakup kompetensi kepribadian dan

kompetensi sosial yang merupakan modal dasar bagi guru dalam

menjalankan tugas secara professional. Kompetensi personal guru

menunjuk perlunya struktur kepribadian dewasa yang mantap, susila,

dinamik (reflektif serta berupaya untuk maju), dan bertanggung jawab.

Menurut A.S Lardizabal , kompetensi personal adalah sebagai

berikut:

1) Guru menghayati dan mengamalkan nilai hidup.

2) Guru mampu berperan sebagi pemimpin yang jujur dan

bertanggung jawab.

3) Guru bersikap bersahabat dan terampil berkomunikasi serat

bersedia berperan aktif dalam kegiatan sosial.

4) Guru tampil secara pantas dan rapi.

5) Guru mampu berbuat reatif dengan penuh perhitungan.

6) Guru tepat waktu dalam janji dan penyelesaian tugas.

Page 46: PERAN KEPALA MADRASAH DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/333/1... · jiwa sosial tinggi, aktif dalam kegiatan keagamaan. 2. Faktor yang mendukung dalam meningkatkan

7) Guru hendaknya mengatur waktu luangnya secra produktif

dan bijaksana (Asdiqoh, 2013:28)

f. Kompetensi Spiritual

Kompeteensi spiritual masuk dalam kompetensi kepribadian.

Guru diharapkan memahami konsep kompetensi spiritual. Ranah

kompetensi spiritual akan berorientasi pada pembentukan karakter

siswa didik yang ideal. Dalam konsepsi pendidikan islam, seorang

guru harus mempunyai tingkat keimanan dan ketaqwaan tinggi.

Jika penerapan kompetensi spiritual senantiasa dipegang dan

dijalankan oleh guru dengan baik, ketika anak didik melakukan

kesalahan, anak didik akan meminta maaf dan mengakui kesalahan

karena terdorong rasa berdosa jika tidak mengakui. Kompetensi

spiritual menjadi enteng terakhir untuk memberikan pagar yang kuat

dan pribadi masing-masing siswa didik (Asdiqoh,2013:37)

3. Tugas Guru

Peran guru sangat vital bagi pembentukan kpribadian, cita-cita dan

visi misi yang menjadi impian hidup anak didik dimasa depan. Selain

sebagai aktor utama kesuksesan pendidikan, ada beberapa tugas lain

seorang guru, antara lain; educator, leader, fasilitator, motivator,

administrator, evaluator (Jamal Ma‟mur Asmani, 2009:39).

a. Educator (Pendidik)

Guru sebagai pendidik tidak hanya tahu tentang materi

yag diajarkan, akan tetapi ia juga harus mempunyai

Page 47: PERAN KEPALA MADRASAH DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/333/1... · jiwa sosial tinggi, aktif dalam kegiatan keagamaan. 2. Faktor yang mendukung dalam meningkatkan

kepribadian yang kuat yang menjadikannya panutan bagi

siswanya. Hal ini penting bagi seorang pendidik, guru tidak

hanya mengajarkan siswanya untuk mengetahui beberapa hal,

guru juga harusb melatih keterampilan, sikap dan mental anak

didik.

b. Leader (Pemimpin)

Guru adalah pemimpin di dalam kelas. Ia harus bisa

menguasai, mengendalikan dan mengarahkan kelas menuju

tercapainya tujuan pembelajaran yang berkualitas. Guru juga

hars pandai membaca potensi anak didiknya yang beragam.

c. Fasilitator

Sebagai fasilitator, guru bertugas menjembatani atau

memfasilitasi murid untuk mengembangkan bakatnya. Guru

mengusahakn sumber belajar yang berguna serta dapat

menunjang pencapaian tujuan pembelajaran.

d. Motivator

Sebagai seorang motivator, guru harus mampu

memberikan motivasi atau semangat kepada peserta didiknya.

Dalam kegiatan pembelajaran motivasi sangat dioerlukan,

sebab seseoarang yang tidak motivasi dalam belajar. Proses

pembelajaran akan berhasil apabila peserta didik mempunyai

motivasi dalam belajar, oleh sebab itu, guru dituntut kreatif

Page 48: PERAN KEPALA MADRASAH DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/333/1... · jiwa sosial tinggi, aktif dalam kegiatan keagamaan. 2. Faktor yang mendukung dalam meningkatkan

membangkitkan motivasi belajar siswa, sehingga terbentuk

pembelajaran yang efektif.

e. Administrator

Seorang guru tidak hanya sebagai pendidik dan

pengajar, tetapi juga sebagai administrator pada bidang

pendidikan dan pengajaran. Segala pelaksanaan yang berkaitan

dengan proses belajar mengajar perlu diadministrasikan secara

baik.

f. Evaluator

Sebaik apapun kualitas pembelajarn, pasti ada

kelemahan yang perlu dibenahi dan disempurnakan. Penilaian

ini perlu dilakukan karena dengan penilaian guru dapat

mengetahui keberhasilan pencapaian tujuan, penguasaan siswa

terhadap pelajaran, serta ketepatan dan kefektifan metode

mengajar.

Selain tugas guru yang telah dijelaskan diatas, berikut tugas guru

menurut Koestiyah N.K yang dikutip oleh Siti Asdiqah yaitu :

a. Menyerahkan kebudayaan anak didik berupa kepandaian,

kecakapan, dan pengalaman-pengalaman.

b. Menyiapkan anak menjadi warga Negara yang baik, dan

membentuk kepribadian anak yang harmonis sesuai etika-etika dan

dasar Negara kita pancasila,

c. Sebagai perantara dalam belajar. Didalam proses belajar guru

hanya menjadi perantara/ medium, anak harus Sebagai perantara

dalam belajar. Didalam proses belajar guru hanya menjadi

perantara/ medium, anak harus berusaha sendiri mendapatkan

Page 49: PERAN KEPALA MADRASAH DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/333/1... · jiwa sosial tinggi, aktif dalam kegiatan keagamaan. 2. Faktor yang mendukung dalam meningkatkan

suatu pengertian/insight sehingga timbul perubahan dalam

pengetahuan, tingkah laku dan sikap,

d. Guru adalah sebagai pembimbing, untuk membawa anak didik

kearah kedewasaan,

e. Guru sebagai penghubung antara sekolah dan massyarakat,

f. Sebagai penegak disiplin, guru menjadi contoh dalam segala hal

tata tertib dapat berjalan bila guru dapat menjalani lebih dahulu,

g. Guru sebagai pemimpin dan administrator dan perencana

kurikulum.

h. Pekerjaan guru sebagai suatu profesi,

i. Guru sebagai sponsor dalam kegiatan anak-anak. (Siti Asdiqah,

2013: 20-21)

4. Hak Guru

Hak guru sebagai pendidik diatur semua dalam perundang-

undangan yang berkaitan dengan pendidikan. Dalam Undang-Undang No.

14 Th. 2005 tentang Guru dan Dosen pasal 14 disebutkan hak-hak seorang

Guru sebagai berikut:

a. Memperoleh penghasilan diatas kebutuhan hidup minimum dan

jaminan kesejahteraan sosial dan mendapatkan promosi dan

penghargaan sesuai dengan tugas dan prestasi kerja.

b. Memperoleh perlindungan dalam melaksanakan tugas dan hak atas

kekayaan intelektual

c. Memperoleh kesempatan untuk meningkatkan kompetensi dan

memperoleh pelatihan dan pengembangan profesi dalam bidangnya.

d. Memperoleh dan memanfaatkan sarana dan prasarana pembelajaran

untuk menunjang kelancaran tugas keprofesionalan.

e. Memiliki kebebasan dalam memberikan penilaian dan ikut menentuan

kelulusan, penghargaan, dan atau sanksi kepada peserta didik sesuai

Page 50: PERAN KEPALA MADRASAH DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/333/1... · jiwa sosial tinggi, aktif dalam kegiatan keagamaan. 2. Faktor yang mendukung dalam meningkatkan

dengan kaidah pendidikan, kode etik guru, dan peraturan perundang-

undangan.

f. Memperoleh rasa aman dan jaminan keselamatan dalam

melakssanakan tugas.

g. Memiliki kebebasan untuk berserikat dalam organisasi profesi.

h. Memiliki kesempatan untuk berperan dalam penentuan kebijakan

pendidikan.

5. Kewajiban Guru

Didalam menjalankan tugasnya guru terikat dengan kewajiban

guru. Kewajiban ini dibuat agar guru bisa menjalankan tugasnya dengan

baik sesuai dengan aturan untuk mencapai tujuan pembelajaran.

Kewajiban guru adalah merencanakan pembelajaran, menjalankan proses

pembelajaran yang baik, dan menilai serta mengevaluasi hasil dari

pembelajaran tersebut.

Dalam Undang-Undang RI No.14 Th. 2005 tentang Guru dan

Dosen telah disebutkan dalam melaksanakan tugas keprofesionalan, guru

berkewajiban :

a. Merencanakan pembelajaran, melaksanakan proses pembelajaran yang

bermutu, serta menilai dan mengevaluasi hasil pembelajaran;

Page 51: PERAN KEPALA MADRASAH DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/333/1... · jiwa sosial tinggi, aktif dalam kegiatan keagamaan. 2. Faktor yang mendukung dalam meningkatkan

b. Meningkatkan dan mengembangkan kualifikasi akademik dan

kompetensi secara berkelanjutansejalan dengan perkembangan ilmu

pengetahuan, teknologi, dan seni;

c. Bertindak objektif dan tidak diskriminatif atas dasar pertimbangan

jenis kelamin, agama , suku, ras, dan kondisi fisik tertentu, atau latar

belakang keluarga, dan status sosial ekonomi peserta didik dalam

pembelajaran;

d. Menjunjung tinggi peraturan perundang-undangan, hukum, dank ode

etik guru, serta nilai-nilai agama dan etika; dan

e. Memelihara dan menumpuk persatuan dan kesatuan bangsa.

6. Etika Profesi Keguruan

Kode etik merupakan pola aturan atau tata cara etis sebagaii

pedoman berperilaku. Etis berarti sesuai dengan norma yang dianut oleh

sekelompok tertentu. Kode etik merupakan norma-norma yang bharus

dilaksanaka oleh setiap anggitanya dalam pelaksanaan tugas dan pergaula

hidup sehari-hari dimasyarakat (E. Mulyasa, 2007:43)

Dalam melaksanakan tugas dan kewajibannya sebagai guru dan

sebagai tenaga professional guru memiliki kode etik. Yang merupakan

pedoman tingkah laku yang harus dijalankan oleh guru dalam berinteraksi

dengan peserta didik, teman sejawat, serta masyarakat sekitar. Kode etik

guru adalah alat yang penting untuk membentuk profesionalisme guru.

Page 52: PERAN KEPALA MADRASAH DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/333/1... · jiwa sosial tinggi, aktif dalam kegiatan keagamaan. 2. Faktor yang mendukung dalam meningkatkan

Berikut dikemukakan kode etik guru Indonesia sebagai hasil

rumusan Kongres Guru ke XVI tahun 1989 di Jakarta. Terdiri dari

Sembilan item, yaitu:

a. Guru berbakti membimbing peserta didik untuk membentuk manusia

Indonesia seutuhnya yang berjiwa pancasila.

b. Guru memiliki dan melaksanakan kejujuran professional

c. Guru berusaha memperoleh informasi tentang peserta didik sebagai

bahan melakukan bimbingan dan pembinaan dan guru menciptakan

suasana sekolah dengan sebaik-baiknya sebagai usaha menunjang

keberhasilan proses belajar mengajar.

d. Guru memelihara hubungan baik dengan orang tua murid dan

masyarakat di sekitarnya untuk membina peran serta rasa tanggung

jawab bersama terhadap pendidikan dan memelihara hubungan

seprofesinya, semngat kekeluargaan dan kesetiakawanan sosial.

e. Guru secara pribadi dan bersama-sama mengambangkan dan

meningkatkan mutu dan martabat profesinya Guru secara bersama-

sama memelihara dan meningkatkan organisasi PGRI sebagai sarana

perjuangan dan pengabdian.

f. Guru melaksanakan segala kebijakan pemerintah dalam bidang

kependidikan (Siti Asdiqah,2013:4-5).

Page 53: PERAN KEPALA MADRASAH DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/333/1... · jiwa sosial tinggi, aktif dalam kegiatan keagamaan. 2. Faktor yang mendukung dalam meningkatkan

C. Peran Kepala Madrasahh dalam Meningkatkan Kompetensi Guru

Untuk mengembangkan fungsi pendidikan, guru mempunyai peran

penting dalam meningkatkannya. Guru memiliki tugas mendidik, mengajar

dan melatih. Guru berfungsi dan berperan sebagai fasilitator memberi bantuan

dan layanan kepada siswa agar dapat mencapai hasil optimal.

Mendidik dan melatih adalah tugas guru sebagai profesi. Guru harus

bisa menempatkan diri menjadi orang tua yang kedua, dengan mengemban

tugas yang telah dipercayakan orang tua/wali dari peserta didik dalam jangka

waktu tertentu.

Mengingat peranan strategis guru dalam setiap upaya peningkatan mutu,

relevansi, dan efisiensi pendidikan, maka peningkatan dan pengembangan

aspek kompetensi guru merupakan kebutuhan. Benar bahwa mutu pendidikan

bukan hanya ditentukan oleh guru semata, melainkan juga oleh beberapa

komponen pendidikan lainnya. Akan tetapi seberapa banyak pendidikan dan

pengajaran mengalami kemajuan dalam perkembangannya selama ini, banyak

bergantung kepada kepiawaian guru dalam menerapkan kompetensi standar

yang harus dimiliki.

Kepala madrasah sebagai pemimpin pendidikan, yang mempunyai

tanggung jawab penuh dalam proses pendidikan dan berpengaruh terhadap

bawahannya, peranannya sangat penting dalam membantu guru termasuk

dalam peningkatan kompetensinya.

Page 54: PERAN KEPALA MADRASAH DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/333/1... · jiwa sosial tinggi, aktif dalam kegiatan keagamaan. 2. Faktor yang mendukung dalam meningkatkan

Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah melalui optimalisasi

peran Kepala Sekolah. Kepala Sekolah sebagai pengelola memiliki tugas

mengembangkan kinerja personel, terutama meningkatkan kompetensi guru.

Adapun peran kepala sekolah telah disebutkan di atas yaitu kepala sekolah

sebagai educator, leader, manajer, administrator, dan supervisor.

Sebagai seorang guru harus memiliki kepribadian yang baik, dewasa,

arif dan berwibawa, karena guru menjadi teladan bagi peserta didik. Peran

kepala madrasah dalam meningkatkan kompetensi kepribadian guru misalnya

dengan mengadakan pembinaan kepada guru, melaksanakan pengajian rutin.

Dalam kegiatan mengajar, guru harus memiliki kompetensi yang baik.

Kemampuan guru dalam mengelola pembeljaran ini disebut dengan

kompetensi pedagogik. Kompetensi pedagogik meliputi kemampuan guru

mengelola kelas, mengembangkan silabus, merencakan pembelajaran,

memahami peserta didik, dll. Oleh karena itu kompetensi ini hraus selalu

ditingkatkan. Adapun peran kepala madrasah dalam meningkatkan kompetnsi

pedagogik guru antara lain :

a. Mengikutsertakan guru pada diklat

b. Menganjurkan dan mendukung guru untuk menempuh pendidikan

formal yang lebih tinggi.

c. Mendukung guru mengikuti kegiatan-kegiatan seperti MGMP,

Seminar, Lokakarya, study banding, dll.

d. Melaksanakan evaluasi terhadap kinerja guru.

Page 55: PERAN KEPALA MADRASAH DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/333/1... · jiwa sosial tinggi, aktif dalam kegiatan keagamaan. 2. Faktor yang mendukung dalam meningkatkan

Kompetensi profesional merupakan kemampuan guru mengusai materi

pembelajarn secara luas dan mendalam. Upaya kepala madrasah dalam

meningkatkan kompetensi profesional ini bisa dilakukan dengan

mengikutsertakan guru pada diklat sesuai dengan materi pelajaran yang

dikuasai, mengevaluasi kinerja guru secara rutin.

Kompetensi sosial merupakan kemampuan guru berinteraksi dengan

peserta didik, atasan, teman sejawat, orang tua/wali peserta didik, dan

masyarakat sekitar. Kompetensi sosial ini sangat penting bagi guru dalam

menjalankan tugasnya sebagai guru. Guru harus pandai berinteraksi, pandai

berkomunikasi dengan orang-orang disekitarnya. Peran kepala madrasah

dalam meningkatkan kompetensi sosial guru ini dengan mengikutsertakan

guru pada organisasi sosial atau profesional seperti PGRI, KORPRI,

mengadakan kegiatan sosial seperti zakat dan Qurban,

Kompetensi spiritual sebenarnya masuk dalam kompetensi keprbadian,

hanya saja kompetensi spirtual ini berhubungan dengan Tuhan. Peran kepala

madrasah dalam meningkatkan kompetensi spiritual dengan mengadakan

sholat berjamaah, pengajian rutin, membaca Al Quran rutin, dll.

Kompetensi personal merupakan gabungan antara kompetensi

kepribadian dan kompetensi sosial. Peran kepala madrasah dalam

meningkatkan kompetensi personal ini dapat dilakukan seperti meningkatkan

kompetensi kepribadian dan kompetensi sosial diatas.

Page 56: PERAN KEPALA MADRASAH DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/333/1... · jiwa sosial tinggi, aktif dalam kegiatan keagamaan. 2. Faktor yang mendukung dalam meningkatkan

BAB III

LAPORAN HASIL PENELITIAN

A. GAMBARAN UMUM MTs NEGERI WINDUSARI

1. Sejarah berdirinya

Atas dasar gagasan dari Bapak Jawatan Pendidikan Agama Pusat

di Jakarta pada tahun 1956 yaitu Bapak H. Amir Muhammad Arifin dari

temyang untuk membuka madrasah, maka ide ini bergulir dimana-mana

dan menjadi kenyataan diberbagai tingkat Sekolah Dasar (SD).

Di kecamatan Windusari kemudian berdiri MWB hampir di semua

Desa, merupakan pendidikan sekolah 6 tahun. Maka diharapkan pada

tahun 1962, sebagian madrasah telah dapat meluluskan para siswanya.

Dengan demikian dibutuhkan suatu lembaga pendidikan lanjutan tingkat

menengah pertama. Bahkan sangat mendesak untuk didirikan mengingat:

1. Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama di Wilayah Kecamatan Windusari

saat itu belum ada

2. Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama Negeri hanya berada di Magelang

sehingga sangat sulit untuk terjangkau.

Oleh sebab itu dengan semangat yang tinggi Lembaga Pendidikan

Ma‟arif mendirikan dan membuka Pendidikan Guru Agama 4 Tahun

(PGAP) Ma‟arif di Windusari dengan susunan Panitia:

Page 57: PERAN KEPALA MADRASAH DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/333/1... · jiwa sosial tinggi, aktif dalam kegiatan keagamaan. 2. Faktor yang mendukung dalam meningkatkan

1. H. Cholid Al Thowaf Ketua

2. M. Ridwan Sekretaris

3. H. Ichsan Anggota

4. Muhdlori Anggota

5. Himam Anggota

6. H. Muh. Djamal Anggota

7. Cholil Anggota

Dengan terbentuknya panitia atau kepengurusan itu, maka mulai

tahun 1966 PGAP Ma‟arif mulai menerima murid baru. Dengan demikian

mulai tahun 1966, di Windusari telah berdiri Lembaga Pendidikan

Menengah Tingkat Pertama (PGAP). Lembaga ini bertahan selama 4

tahun, tepatnya sampai dengan awal tahun 1970.

MTS Negeri Windusari sejarahnya tidak dapat dipisahkan dari

PGAP Ma‟arif yang berdiri sejak tahun 1966. PGAP Ma‟arif yang semula

menempati gedung Madrasah Diniyah, melalui SK Menteri Agama RI

Nomor 205 tanggal 1 1970 dirubah menjadi MTsAIN (Madrasah

Tsanawiyah Agama Islam Negeri) Windusari dengan Kepala Madrasah

Bapak H. Ichsan

Pada tanggal 19 September 1978 Bapak H. Usman Windusari

mewakafkan tanahnya seluas 320 m2 dengan surat ijin perwakafan No.

15/SWK/1978. Kemudian atas usaha keluarga besar guru Agama

Kecamatan Windusari dibawah pimpinan K.H. Muh. Djamal didirikan 3

ruang kelas di atas tanah tersebut. Kemudian atas swadaya guru dan Staf

Page 58: PERAN KEPALA MADRASAH DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/333/1... · jiwa sosial tinggi, aktif dalam kegiatan keagamaan. 2. Faktor yang mendukung dalam meningkatkan

MTsAIN Windusari membeli tanah milik Ibu Dariyah seluas 130 m2 yang

terletak bersebelahan dengan tanah wakaf H. Usman dengan surat ijin

perwakafan No. 16/1978 pada tanggal 7 Oktober 1978. Dari modal

bangunan dan tanah di atas pada tanggal 16 Maret 1978 mendapat rehab

gedung dari pemerintah sebesar Rp. 3.500.000,00 (tiga juta lima ratus

ribu rupiah).

Memasuki tahun ajaran baru 1979/1980, MTsAIN secara resmi

dirubah menjadi MTs Negeri Windusari, maka sejak itu atas usaha

Kepala Madrasah, para guru dan Pengurus BP3 berusaha mengumpulkan

dana dari wali murid, tepatnya tahun ajaran 1983/1984 untuk membeli

tanah seluas 1.640 m2 dengan harga 1.250.000, kemudian pada tahun

ajaran 1984/1985 mendapat DIP Peningkatan Mutu Pendidikan Agama

Islam sebesar Rp. 10.000.000,00 (sepuluh juta rupiah) untuk pembebasan

tanah dan biaya sertifikat. Selanjutnya MTs Negeri Windusari menempati

lokasi baru di Depok Windusari.

Perkembangan MTs Negeri Windusari mengalami pasang dan

surut, seiring dengan itu terjadi pula perubahan pimpinan Kepala

Madrasah dimulai dari H. Ichsan yang sekaligus sebagai pendiri menjadi

Kepala Madrasah sampai dengan tahun 1990. Setelah itu kepemimpinan

dilanjutkan oleh H. Jamaludin, B.A. dari Borobudur yang menjadi Kepala

Madrasah sejak tahun 1990 – 1994. Kemudian pada tahun 1994 terjadi

pergantian Kepala Madrasah dijabat oleh Drs. H. Rahmat Raharjo yang

Page 59: PERAN KEPALA MADRASAH DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/333/1... · jiwa sosial tinggi, aktif dalam kegiatan keagamaan. 2. Faktor yang mendukung dalam meningkatkan

berasal dari purworejo sampai dengan tahun 2001 karena diangkat

menjadi Pengawas PAI SD/MI di Kabupaten Kebumen. Beliau cukup

lama kurang lebih 7 tahun menjadi Kepala Madrasah. Pada tahun 2001

kembali terjadi pergantian Kepala Madrasah yang dijabat oleh Drs. M.

Fuadi sampai dengan tahun 2002. Selanjutnya pada tahun 2003 Kepala

Madrasah Tsanawiyah Negeri Windusari dijabat oleh Drs. H. Muhammad

Natsir sampai dengan tahun 2011. Beliau menjabat cukup lama yaitu

kurang lebih 8 tahunsampai purna tugas 1 Pebruari 2011. Pada bulan

Pebruari tahun 2011 terjadi pergantian Kepala Madrasah dan dijabat oleh

Drs. Yatiman, M.Pd.I. yang sebelumnya adalah Kepala MI Negeri

Purwareja Klampok Kabupaten Banjarnegara. Tahun Pelajaran

2013/2014 Kepala Madrasah dijabat oleh H. Chamidun, S.Ag., M.S.I.

yang berasal dari Bulu, Temanggung. Selanjutnya pada tahun ajaran ini

Kepala Madrasah dijabat oleh Drs. Ahmad Zaini.

2. Letak Geografis

MTs Negeri windusari terletak di Jalan Kyai A‟rof No. 25 Desa

Windusari Kecamatan Windusari Kabupaten Magelang Jawa Tengah

dengan kode pos 56152. Memiliki luas tanah seluruhnya 9.855 m² dan

luas bangunan 2.169 m². Secara geografi MTs Negeri Windusari terletak

di dataran tinggi terletak didaerah pedesaan dengan potensi wilayah

pertanian. MTs Negeri Windusari ini terletak dikaki Gunung Sumbing.

Page 60: PERAN KEPALA MADRASAH DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/333/1... · jiwa sosial tinggi, aktif dalam kegiatan keagamaan. 2. Faktor yang mendukung dalam meningkatkan

3. Identitas

Nama Madrasah : MTs Negeri Windusari

Alamat : Jln. Kyai Arof No.25, Windusari, Kecamatan

Windusari Kabupaten Magelang, Jawa Tengah

Kode Pos : 56152

No. Telepon : (0293) 5507929

Akreditasi : A

Tahun didirikan : 1970

4. Visi, Misi dan Tujuan

a. Visi

Terwujudnya MTs Negeri Windusari yang Islami, Berbudi Luhur,

Berprestasi, dan Penuh Keteladanan, Efektif dan Efisien.

b. Misi

1) Menanamkan aqidah yang benar sesuai dengan al Qur‟an dan As

Sunah.

2) Menyelenggarakan pendidikan yang berkualitas dalam pencapaian

prestasi akademik dan non akademik.

3) Mewujudkan pembelajaran dan pembiasaan dalam mempelajari Al

Qur‟an dan menjalankan agama Islam.

4) Mewujudkan pembentukan karakter Islami yang mampu

mengaktualisasikan diri dalam masyarakat.

Page 61: PERAN KEPALA MADRASAH DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/333/1... · jiwa sosial tinggi, aktif dalam kegiatan keagamaan. 2. Faktor yang mendukung dalam meningkatkan

5) Meningkatkan pengetahuan dan profesionalisme pendidik dan

tenaga kependidikan sesuai dengan perkembangan dunia

pendidikan

6) Menyelenggarakan tata kelola madrasah yang efektif, efisien, ,

transparan dan akuntabel.

c. Tujuan

1) Meningkatkan perolehan rata-rata mata pelajaran Ujian Nasional

mencapai 7,5 dan nilai rata-rata UM 8,0.

2) Memiliki tim kesenian yang siap pakai, baik tingkat madrasah,

kecamatan maupun kabupaten.

3) Memiliki staf redaksi potensial yang mampu menerbitkan dan

mengelola majalah dinding secara mandiri.

4) Memiliki petugas upacara yang siap pakai.

5) Meningkatkan kegiatan keagamaan di lingkungan madrasah,

jamaah sholat dhuhur, sholat dhuha, tadarus Al Quran, kaligrafi

dan tartil Al Quran.

6) Meningkatkan kegiatan sosial di lingkungan madrasah, bhakti

masyarakat dan Jum‟at khusyu

5. Keadaan Guru, Karyawan dan Siswa Mts Negeri Windusari

Page 62: PERAN KEPALA MADRASAH DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/333/1... · jiwa sosial tinggi, aktif dalam kegiatan keagamaan. 2. Faktor yang mendukung dalam meningkatkan

Tabel I

DATA GURU

No Nama Mata Pelajaran

1 H. Chamidun, S.Ag. M.Si Fiqh

2 Siti Chamidatus Sjarifah, S.Ag Fiqih

3 Faezatul Munawaroh, S.Ag SKI

4 Umi Hani, S.Ag Al Qur‟an Hadits

5 Khusniyati Marzuqoh, S.Ag Aqidah Akhlak

6 M. Baehaqi, S.Hum Aqidah Akhlak

7 Khamdani, S.Ag Bahasa Arab

8 M. Misbachul Muthi, S.Ag Bahasa Arab

9 Tentrem Aminah, S.Pd Bahasa Indonesia

10 Santi Renaningtyas S.Pd Bahasa Indonesia

11 Dwi Basuki Faqih Usman, S.Ag Bahasa Indonesia

12 Drs. Muhaimin Bahasa Inggris

13 Tri Harjoko, S.Pd Bahasa Inggris

14 Yuniar Widati, S.Pd Bahasa Inggris

15 Zuning Azizah, S.Pd Bahasa Inggris

16 Bisyron Muhtar, S.Ag Matematika

17 Tri Handayani, S.Pd Matematika

18 Siti Umaroh, S.Pd.Si Matematika

19 Drs. Slamet Widodo IPA

20 Moh Nazaruddin Ch, S.Ag IPA

21 Umi Zahroh, S.Si IPA

22 Eko Mardiyanto IPA

23 Nur Solikhah, S.Pd IPS

24 Haniatul Arifah, S.E IPS

25 Bintu Zaedah M S,S.H.I PKn

26 Siti Munasifah,S.Pd SBK

27 Eko Juliyanto Penjaskes

28 Sutomo, B.A Bahasa Jawa

29 K.H Muqtabasun Kitab

Page 63: PERAN KEPALA MADRASAH DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/333/1... · jiwa sosial tinggi, aktif dalam kegiatan keagamaan. 2. Faktor yang mendukung dalam meningkatkan

30 Abdul Cholid, S.Pd.Kons BK

TABEL II

DATA KARYAWAN

NO NAMA NIP Jabatan

1 Arif Nurhudayana, S.H 196808061991031004 Ka Ur TU

2 Masruroh 196209031983032002 Bendahara

3 Jamal - Staf TU

4 Jamil - Staf TU

5 Kodi - Staf TU

6 Arifin - Staf TU

TABEL III

DATA SISWA

NO KELAS JUMLAH SISWA

LAKI-LAKI PEREMPUAN JUMLAH

1 VII A 17 16 33

2 VII B 18 16 34

3 VII C 20 16 36

4 VII D 19 16 35

5 VII E 20 14 34

6 VII F 18 16 34

7 VIII A 19 16 35

8 VIII B 20 15 35

9 VIII C 18 16 34

10 VIII D 20 15 35

11 VIII E 15 18 33

12 VIII F 13 22 35

13 IX A 17 18 35

14 IX B 18 18 36

15 IX C 20 16 36

16 IX D 17 18 35

17 IX E 15 20 35

Page 64: PERAN KEPALA MADRASAH DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/333/1... · jiwa sosial tinggi, aktif dalam kegiatan keagamaan. 2. Faktor yang mendukung dalam meningkatkan

18 IX F 14 22 36

JUMLAH 318 308 626

6. Sarana Prasarana

Dalam rangka mencapai tujuan pendidikan dan pembelajaran,

sarana prasarana sebagai penunjang keberhasilan pengajaran tidak dapat

dipisahkan, karena keberadaan sarana dan prasarana yang lengkap akan

menjadikan proses pengajaran berjalan lancar. Adapun sarana dan

prasarana yang dimilik oleh MTs Negeri Windusari adalah sebagai

berikut:

TABEL IV

DATA SARANA DAN PRASARANA

No

. Uraian

Kondisi (Unit)

Bai

k

Rusak

Ringan

Rusak

Berat

1. Ruang Kelas 18 3

2. Ruang Kep. Madrasah 1

3. Ruang Guru 1

4. Ruang Tata Usaha/TU 1

5. Ruang Lab. IPA 1

6. Ruang Lab. Komputer 1

7. Ruang Perpustakaan 1

8. Ruang UKS 1

9. Ruang Keterampilan 1

10. Ruang Kesenian 0

Page 65: PERAN KEPALA MADRASAH DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/333/1... · jiwa sosial tinggi, aktif dalam kegiatan keagamaan. 2. Faktor yang mendukung dalam meningkatkan

7. Daftar Kegiatan Ekstra Kurikuler

TABEL IV

DATA KEGIATAN EKSTRAKURIKULER

No Kegiatan Ekstrakurikuler Pengampu

1 PRAMUKA Santi Renaning Tyas, S.Pd

2 Drumband Moh Nazaruddin Chalim, S.Ag

3 Rebana Khamdani, S. Ag

4 PMR Yuniar Widati, S. Pd

5 Teater Dwi Basuki Faqih Usman, S.Ag

6 Band Eko Mardiyanto, S.Si

7 PKS Bintu Zaaidaah, S.H.I

8 Olahraga Eko Juliyanto

10. Ruang Toilet Guru 3

15 Ruang Toilet WC Siswa 11 6

16 Mushola 1

17 Ruang Osis 1

18 Aula 1

19 Gudang 1

Page 66: PERAN KEPALA MADRASAH DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/333/1... · jiwa sosial tinggi, aktif dalam kegiatan keagamaan. 2. Faktor yang mendukung dalam meningkatkan

B. Hasil Wawancara

Untuk mendeskripsikan upaya kepala madrasah dalam meningkatkan

kompetensi guru di MTs Negeri Windusari, berikut ini disajikan hasil

wawancara dengan kepala madrasah dan guru. Dari hasil wawancara tersebut,

peneliti menemukan berbagai hal yang berkaitan dengan upaya kepala

madrasah dalam meningkatkan kompetensi guru di MTs Negeri Windusari.

1. Kompetensi Guru di MTs Negeri Windusari

Secara umum, kompetesi kepribadian guru di MTs Negeri Windusari

sudah menunjukkan kelompok baik, bahkan bisa dikatakan sebagai suri

tauladan yang baik walaupun pada hakikatnya seorang guru sebagai manusia

tidak lepas dari salah dan lupa. Al Ihsanu Mahalul Khoto‟. Terbukti sampai

saat ini tidak ada pe;anggaran yang mengakibatkan teguran secara tertulis.

Adapun perbaikan selalu selalu diadakan dengan sistem pengawasan oleh

kepala madrasah, guru senior ataupun pengawas. Keadaan guru di MTs

Negeri Windusari 97% sudah memenuhi syarat menjadi pendidik, terbukti

dengan ijazah pendidik S1 bahkan S2. Hanya tinggal 1 orang yang saat ini

baru menempuh program S1 dari yang semula D3 bidang keolahragaan.

Kompetensi profesional guru di MTs Negeri Windusari sudah

terakui, selain ijazah formil yang dimiliki, sudah 92% (saat ini) yang lulus

ujian sertifikasi sebagai pendidik. Guru di MTs Negeri Windusari memiliki

kepekaan sosial yang tinggi. Sebagai bagian dari masyarakat yang berada di

lingkungan pedesaan sifat dan sikap kebersamaan lebih menonjol daripada

Page 67: PERAN KEPALA MADRASAH DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/333/1... · jiwa sosial tinggi, aktif dalam kegiatan keagamaan. 2. Faktor yang mendukung dalam meningkatkan

sifat dan sikap individualis. Hal ini terlihat jelas dari pergaulan di Madrasah

ataupun ketika ada acara kekeluargaan serta saat kegiatan ekstrakulikuler.

Guru di MTs Negeri Windusari memiliki kompetensi spirtual yang

tinggi, terlihat dari kegiatan keagamaan, sholat jamaah, shalat sunah,

mujahadah, tartil Qur‟an, dan saat pesantren Ramadhan, serta pendampingan

siswa.

Adapun di masyarakat, sebagian besar aktif dalam majis ta‟lim,

ziarah, bahkan ada beberapa guru yang dikenal sebagai ustadz dan ustadzah,

memiliki jamaah, mengelola ponpes, dan menjadi pemuka agama

diwilayahnya. Secara umum, guru di MTs Negeri Windusari termasuk

ekstrofet (terbuka) dan berjiwa sosial yang tinggi dengan masih mengacu

pada etika pergaulan Islami yang memang sesuai dan berkembang di

masyarakat. Selama ini justru dalam pergaulan secara personal, guru di MTs

Negeri Windusari menjadi panuta dan sebagai teada bagi masyarakat

ditempat tugas kedinasan maupun dirumah pribadi. (Km, Zn, 17 November

2014 pukul 10.00 WIB di ruang kepala madrasah).

Menurut saya kompetensi guru di MTs Negeri Windusari ini sudah

baik, baik dari kompetensi kepribadian,pedagogik, profesional maupun

kompetensi sosial. Guru di Mts ini hampir semuanya sudah S1, hanya ada

satu orang yang belum S1. Guru di sini juga aktif dalam kegiatan keagamaan

yang di adakan di madrasah (G,Sw, 20 November 2014 pukul 09.00 di ruang

guru).

Page 68: PERAN KEPALA MADRASAH DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/333/1... · jiwa sosial tinggi, aktif dalam kegiatan keagamaan. 2. Faktor yang mendukung dalam meningkatkan

Kompetensi guru disini baik. Guru juga bisa bersosialisasi dengan

masyarakat dengan baik. Apabila ada orang meninggal disekitar madrasah,

guru juga melayat. Dalam kegiatan pembelajaran, guru tidak hanya

menerapkan metode ceramah terus (G,Nz, 20 November 2014 pukul 09.15 di

ruang guru).

Kompetensi guru di Mts negeri Windusari ini sudah baik,

hampir semua guru sudah lulus sertifikasi. Dalam hal keagamaannya

pun guru disini sudah baik. tidak pernah meninggalkan shalat (G,Th,

20 November 2014 pukul 10.00 di ruang guru).

2. Faktor yang mendukung dalam meningkatkan kompetensi guru di Mts

Negeri Windusari.

Adapun faktor pendukung dalma meningkatkan kompetensi guru di

MTs Negeri Windusari yaitu:

1) Kebijakan dari kementrian agama yang memberi kesempatan

kepada guru untuk mengikuti pendidikan S1 atau S2.

2) Sertifikasi bagi guru.

3) Diklat yang diselenggarakan balai LITBANG dan PUSDIKLAT

Keguruan di Semarang.

4) Adanya kelompok atau forum yang diselenggarakan oleh FKKM

(Forum Komunikasi Kepala Madrasah) di tingkat Kabupaten atau

Kota, tingkat karesidenan kedu, dan propinsi Jawa Tengah.

5) Pembinaan yang diselenggarakan Kepala Seksi/ Kasi Pendidikan

Islam.

6) Kepengawasan yang dilakukan oleh tm pengawas MTs dari

Kementrian Agama Kab. Magelang.

7) Penilaian kompetensi dan kinerja yang dilakukan oleh guru senior

atau kepala madrasah pada kelompok mata pelajaran.

8) Dukungan mengikuti seminar, loka karya, simposium yang

berkaitan dengan pendidikan baik bantuan dari sumber anggaran

pemerintah ataupun dari komite.

Page 69: PERAN KEPALA MADRASAH DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/333/1... · jiwa sosial tinggi, aktif dalam kegiatan keagamaan. 2. Faktor yang mendukung dalam meningkatkan

9) Penambahan dan penyempurnaan srana dan prasarana, termasuk

media elektronik, sumber belajar, dan peningkatan penggunaan IT

dan alat peraga.

10) Study banding.

11) Pameran pendidikan.

12) Mendukung pembuatan alat peraga dan sarana praktik.

13) Adanya bantuan dari PMI, Kepolisian, Koramil, Kursus Dasar

Kepramukaan, dan dari Widya Iswara (Km, Zn, 17 November

pukul 10.00 di ruang kepala madrasah)

Faktor yang mendukung dalam meningkatkan kompetensi guru yaitu

adanya workshop,seminar,MGMP dan adanya sarana prasarana yang

mendukung (G,Sw, 20 November 2014 pukul 09.00 di ruang guru).

Yang mendukung dalam meningkatkan kompetensi guru yaitu

adanya tugas dari kepala madrasah untuk mengikuti workshop, seminar,

study banding, adanya kegiatan-kegiatan keagamaan di madrasah (G,Nz, 20

November 2014 pukul 09.15 di ruang guru).

Yang mendukung dalam meningkatkan kompetensi guru yakni

adanya workshop, seminar, organisasi-organisasi, adanya kegiatan-

kegiatan sosial. Di madrasah juga mengadakan pengajian dalam

rangka memperingati hari besar islam (G,Th, 20 November 2014 pukul

10.00 di ruang guru).

3. Faktor yang menghambat dalam meningkatkan kompetensi guru di mts

Negeri windusari

Faktor yang menghambat dalam meningkatkan kompetensi guru yaitu:

a) Masih terbatasnya jumlah gedung. b) Sarana dan prasarana sebagian rusak.

c) Keterbatasan koleksi perpustakaan.

d) Sifat dan sikap temporer guru.

Page 70: PERAN KEPALA MADRASAH DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/333/1... · jiwa sosial tinggi, aktif dalam kegiatan keagamaan. 2. Faktor yang mendukung dalam meningkatkan

e) Keterbatasan daya dukung orang tua yang sebagian besar berlatar

belakang menengah kebawah.

f) Penyelenggaraan diklat yang terbatas dan menyeluruh. Misalnya

untuk guru olahraga, guru seni, guru bahasa jawa, jarang diadakan

diklat. Kemudan untuk peningkatan manajemen pengelolaan

madrasah dan siswa juga jarang dilakukan.

g) Keterbatasan pembinaan/ pengelolaan organisasi. Misalnya dari

pengawas PGRI,pembina KORPRI, dan pengurus koperasi.

h) Keterbatasan daya dukung dari staf TU sebagai pendukung dan

penunjang tenaga kependidikan.

i) Keterbatasan tenaga pendukung untuk menunjang proses

pembelajaran dan pemenuhan kebutuhan sarana prasarana.

j) Belum ada tenaga laboran/ tenaga khusus yang membantu guru

dalam praktek MIPA.

k) Keterbatasan anggaran berdasar priortas penggunaan. (Km, Zn, 17

November pukul 10.00 di ruang kepala madrasah)

Oh ya mbak, faktor yang menghambat dalam meningkatkan

kompetensi guru yaitu koleksi buku di perpustakaan yang kurang lengkap,

belum ada tenaga laborat (G,Sw, 20 November 2014 pukul 09.00 di ruang

guru).

Yang menghambat dalam peningkatan kompetensi guru yaitu sarana

prasarana yang sebagian rusak, koleksi perpustakaan yang kurang lengkap

(G,Nz, 20 November 2014 pukul 09.15 di ruang guru).

Faktor yang menghambat dalam meningkatkan kompetensi

guru yakni sebagian sarana prasarana ada yang rusak mbak, kemudian

letak sekolah yang berada di desa juga mempengaruhi dalam

meningkatkan kompetensi guru (G,Th, 20 November 2014 pukul 10.00

di ruang guru).

Page 71: PERAN KEPALA MADRASAH DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/333/1... · jiwa sosial tinggi, aktif dalam kegiatan keagamaan. 2. Faktor yang mendukung dalam meningkatkan

4. Peran Kepala Madrasah dalam Meningkatkan Kompetensi Guru di

MTs Negeri Windusari

Peran kepala madrasah dalam meningkatkan kompetensi

kepribadian guru yaitu melalui pembinaan secara kedinasan ataupun

dengan pertemuan dengan istri/suami baik darma wanita, parwinda, atauun

pengajian keluarga besar MTs Negeri Windusari yang dilakukan secara rutin

atau saat halal bihalal, mujahadah (KM, Zn, 17 November 2014 pukul 10.00

di ruang kepala madrasah).

Dalam rangka meningkatkan kompetensi keribadin guru di Mts

Negeri Windusari dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut:

a. Menganjurkan dan mendukung Bapak/ Ibu Guru menempuh pendidikan

formal bagi yang belum S1 atau S2.

b. Mendukung kegiatan pengembangan keilmuan melalui MGMP,MGBK,

Seminar, Loka karya, pelatihan, study banding, dan mengundang

narasumber.

c. Meningkatkan dan mencukupi sarana prasarana yang dibutuhkan baik

dalam pelaksanaan proses pembelajaran di kelas maupun kegiatan

praktek, serta ekstrakurikuler.

d. Meningkatkan daya dukung perpustakaan dan multimedia.

e. Evaluasi dan penilaian dari teman sejawat atau yang lebih senior.

f. Study banding bagi guru ke sekolah/madrasah yang memiiki prestasi

lebih baik.

g. Permainan pembelajaran outbond, dan motivasi kepribadian.

h. Memasukkan kurikulum kegiatan pramuka dengan menghubungkan

dengan penerapan yang berkatan dengan mata pelajaran.

i. Meberi kemudahan bagi guru dalam pembuatan buku pegangan dan buku

ajar.

Untuk meningkatkan kompetensi profesional guru ini hampir sama

dengan peningkatan kompetensi pedagogik guru, hanya saja dalam

peningkatan kompetensi profesional ini lebih cenderung pada mata pelajaran

yang guru ampu.

Page 72: PERAN KEPALA MADRASAH DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/333/1... · jiwa sosial tinggi, aktif dalam kegiatan keagamaan. 2. Faktor yang mendukung dalam meningkatkan

Dalam meningkatkan kompetensi sosial di MTs Negeri Windusari

upaya-upaya yang dilakukan yaitu:

a. Dengan mengembangkan caracter building.

b. Melaksanakan kegiatan sosial masyarakat dengan lingkungan madrasah.

c. Melalui organisasi sosial atau profesional, misalnya koperasi, PGRI, Sub

Unit KORPRI, arisan, praktik zakat dan qurban bersama siswa.

d. Melalui sumbangan PMI dan lembaga sosial di desa setempat.

Dalam meningkatkan kompetensi spiritual guru di MTs Negeri

Windusari, upaya yang saya lakukan adalah sebagai berikut:

a. Mewajibkan membaca Al Qur‟an, surat-surat pendek, doa harian yang

diterapkan setiap hari 15 menit sebelum jam pertama dimulai.

b. Pengajian yang diselenggarakan madrasah ataupun kelas yang dilakukan

bersama siswa.

c. Doa bersama dan mujahadah guru dan wali murid saat pertemuan dengan

komite madrasah dan menjelang kegiatan ujian nasional.

Upaya yang saya lakukan untuk meningkatkan kompetensi personal

guru yaitu:

a. Pembinaan secara individual atau kelompok.

b. Penilaian kerja (KM, Zn, 17 November 2014 pukul 10.00 di ruang

kepala madrasah).

Untuk meningkatkan kompetensi guru, kepala madrasah

mengadakan supervisi, workshop, menugasi guru mengikuti seminar,

worshop, diklat. Sedangkan untuk meningkatkan kompetensi spiritual

Page 73: PERAN KEPALA MADRASAH DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/333/1... · jiwa sosial tinggi, aktif dalam kegiatan keagamaan. 2. Faktor yang mendukung dalam meningkatkan

guru, kepala madrasah mengadakan peringatan hari besar Islam seperti

peringatan maulid nabi, peringatan 1 Muharam, Qurban, Zakat Fitrah.

Untuk meningkatkan kompetensi sosial, kepala sekolah mengadakan

bakti sosial, misalnya bakti sosial ke MI Windusari dan SD Candisari

yang terkena musibah longsor (G,Sw, 20 November 2014 pukul 09.00 di

ruang guru).

Yang dilakukan kepala madrasah dalam meningkatkan

kompetensi guru yaitu dengan mengadakan workshop di sekolah,

menugasi guru mengikuti seminar, mengadakan penilaian kerja.

Sedang untuk meningkatkan kompetensi spiritual, kepala madrasah

mengadakan doa bersama sebelum kegiatan belajar mengajar dimulai,

pada saat bulan ramadhan diadakan kegiatan keagamaan seperti

kultum, tadarus, sholat berjamaah (G,Nz, 20 November 2014 pukul 09.15

di ruang guru).

Kepala sekolah mengadakan supervisi, mengecek absensi dan

administrassi guru, mengikutsertakan guru pada seminar,diklat,

penataran. Sedang untuk meningkatkan kompetensi sosial, kepala

madrasah mengajak guru untuk terus menjaga tali silaturahmi baik

dengan sesama guru, karyawan,maupun masyarakat sekitar (G,Th, 20

November 2014 pukul 10.00 di ruang guru).

Page 74: PERAN KEPALA MADRASAH DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/333/1... · jiwa sosial tinggi, aktif dalam kegiatan keagamaan. 2. Faktor yang mendukung dalam meningkatkan

BAB IV

ANALISIS DATA

Pada bab ini, peneliti akan menyajikan uraian bahasa sesuai dengan

temuan peneliti, sehingga pembahasan ini akan mengintegrasikan temuan

yang ada sekaligus teori yang ada. Sebagaimana yang ditegaskan dalam teknik

analisis kualitatif deskriptif (pemaparan) dari data yang diperoleh melalui

interview, observasi, dan dokumentasi diidentifikasi agar sesuai dengan tujuan

yang diharapkan dari hasil tersebut akan dikaitkan dengan teori yang ada.

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan analisis data Miles

Mathew dan Huberman, adapun langkah-langkahnya yaitu sebagai berikut:

1. Pengumpulan data

Pengumpulan data dari lapangan dilakukan melalui observasi,

wawancara dan dokumentasi. Data yang ditemukan telah disajikan pada

BAB III pada hasil wawancara.

2. Reduksi data

Dari data yang telah ditemukan, terdapat beberapa data yang

menurut peneliti tidak ada hubungannya dengan pertanyaan. Adapun data

yang dibuang yaitu: Pada faktor penghambat dalam meningkatkan

kompetensi guru di MTs Negeri Windusari yaitu keterbatasan daya

Page 75: PERAN KEPALA MADRASAH DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/333/1... · jiwa sosial tinggi, aktif dalam kegiatan keagamaan. 2. Faktor yang mendukung dalam meningkatkan

dukung orang tua yang sebagian besar berlatar belakang menengah

kebawah.

3. Penyajian data

Berikut peneliti sajikan data yang telah direduksi beserta analisisnya:

a. Kompetensi Guru di MTs Negeri Windusari

1) Kompetensi Kepribadian Guru di MTs Negeri WIndusari

Berdasarkan hasil wawancara dengan kepala madrasah

(Zn) kompetensi kepribadian guru di MTs Negeri Windusari telah

masuk pada kelompok yang baik. Bahkan bisa dikatakan menjadi

suri tauladan yang baik walaupun pada hakikatnya seorang guru

adalah manusia yang tidak lepas dari salah dan lupa.

Menjadi seorang guru harus mempunyai kepribadian yang

baik, karena guru menjadi panutan bagi anak didiknya. Bahkan

tidak jarang seorang guru menjadi sorotan dan panutan di

masyarakat tempat tinggalnya karena masyarakat menganggap

bahwa guru adalah pekerjaan yang mulia sehingga mereka

beranggapan bahwa guru pasti mempunyai akhlak yang baik yang

pantas untuk dicontoh.

Kompetensi kepribadian guru sangat besar pengaruhnya

terhadap pertumbuhan dan perkembangan pribadi peserta didik.

Kompetensi kepribadian ini memiliki peran yang sangat penting

Page 76: PERAN KEPALA MADRASAH DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/333/1... · jiwa sosial tinggi, aktif dalam kegiatan keagamaan. 2. Faktor yang mendukung dalam meningkatkan

dalam membentuk kepribadian anak. Dengan kepribadian akan

terlihat apakah guru dapat disebut sebagai pendidik yang baik

yang mencetak peserta didik berakhlak mulia atau sebaliknya,

justru menjadi perusak bagi anak didiknya.

2) Kompetensi Pedagogik Guru di MTs Negeri Windusari

Menurut Zn, yang dimaksud kompetensi pedagogik adalah

kemampuan yang harus dimiliki guru dalam rangka proses

pembelajaran dimana tiap tahap proses pembelajaran selalu

berkembang dan teknik disesuaikan dengan kondisi dan

kemampuan siswa termasuk perkembangan kejiwaan siswa dan

lingkungan yang mempengaruhi kegiatan pembelajaran (siswa

harus menjadi pusat kegiatan pembelajaran) untuk

mengembangkan potensi dan kemampuan siswa.

Berdasarkan hasil wawancara dengan Zn , keadaan guru di

MTs Negeri Windusari sudah memenuhi syarat menjadi pendidik,

terbukti dengan ijazah pendidik S1 bahkan S2. Hanya tinggal 1

orang yang saat ini baru menempuh program S1 dari yang semula

D3 bidang keolahragaan.

Seorang guru harus mampu mengelola pembelajaran

peserta didik yang meliputi, pemahaman wawasan, pemahaman

terhadap peserta didik, pengembangan kurikulum, pelaksanaan

pembelajaran, evaluasi hasil belajar,

Page 77: PERAN KEPALA MADRASAH DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/333/1... · jiwa sosial tinggi, aktif dalam kegiatan keagamaan. 2. Faktor yang mendukung dalam meningkatkan

3) Kompetensi Profesional Guru di MTs Negeri Windusari

Berdasarkan hasil wawancara dengan Zn, kompetensi

profesional adalah kemampuan yang harus dimiliki guru untuk

melaksanakan tugas pembelajaran sebagai bagian dari tugas utama

seorang guru yang mencakup kemampuan basic pembelajaran,

basic keilmuan, basic pengembangan keilmuan, dan upaya

memaksimalkan potensi diri untuk menunjang sifat, sikap,

perilaku yang menunjukkan dan merupakan tuntutan profesi

sebagai seorang guru dengan mengedepankan ing ngarso sung

tuladha ing madya mangun karso tut wuri handayani.

Menurut Zn, kompetensi profesional guru di MTs Negeri

Windusari sudah terakui, selain ijazah formil yang dimiliki, sudah

92% (saat ini) yang lulus ujian sertifikasi sebagai pendidik.

Guru MTs Negeri Windusari telah mengajar sesuai dengan

ijazah formil yang dimiliki, sehingga dapat dipastikan guru

tersebut telah paham dengan materi yang disampaikan kepada

siswanya. Hampir semua guru di MTs Negeri Windusari pun

telah lulus menjadi pengajar yang baik, hali ini dibuktikan dengan

lulus ujian sertifikasi sebagai pendidik.

Sebagai seorang guru, guru harus menguasai materi

pembelajaran secara luas dan mendalam, sehingga tidak akan ada

kesulitan bagi guru dalam menjelaskan dan menjawab pertanyaan

Page 78: PERAN KEPALA MADRASAH DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/333/1... · jiwa sosial tinggi, aktif dalam kegiatan keagamaan. 2. Faktor yang mendukung dalam meningkatkan

dari siswa. Selain menguasai materi, guru juga harus mampu

menciptakan suasana kelas yang menarik dan kondusif,

menerapkan berbagai metode pembelajaran yang menarik, mampu

melaksanakan evaluasi hasil belajar.

4) Kompetensi Sosial Guru di Mts Negeri Windusari

Seorang guru sesuai dengan kodratnya sebagai makhluk

sosial dan individu yang artinya guru tersebut harus memiliki

kemampuan untuk berinteraksi dengan lingkungan kependidikan

baik sesama guru dan karyawan, peserta didik, masyarakat di

lingkungan baik di tempat tugas maupun di tempat tinggal.

Demikian pula kompetensi sosial termasuk kemampuan untuk

berhubungan atau berkomunikasi terhadap pimpinan, organisasi

profesi dan terhadap kedinasan.

Menurut Zn, guru di MTs Negeri Windusari memiliki

kepekaan sosial yang tinggi. Sebagai bagian dari masyarakat yang

berada di lingkungan pedesaan sifat dan sikap kebersamaan lebih

menonjol daripada sifat dan sikap individualis. Hal ini terlihat

jelas dari pergaulan di Madrasah ataupun ketika ada acara

kekeluargaan serta saat kegiatan ekstrakulikuler.

Hal ini terbukti apabila ada orang yang meninggal di

sekitar madrasah, guru-guru ikut melayat sebagai bentuk berbela

Page 79: PERAN KEPALA MADRASAH DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/333/1... · jiwa sosial tinggi, aktif dalam kegiatan keagamaan. 2. Faktor yang mendukung dalam meningkatkan

sungkawa. Saat ada acara pernikahan, guru-guru juga hadir

sebagai wujud rasa ikut bersuka cita.

Seorang guru yang baik harus dapat berkomunikasi yang

baik, baik dengan peserta didik, teman sejawat, atasan, maupun

dengan masyarakat. Selain itu, seorang guru juga harus santun

dalam bergaul dengan masyarakat sekitar. Guru adalah manusia

biassa yang dalam kesehariannya tidak lepas dari kehidupan sosial

masyarakat dan lingkungan nya. Untuk itulah guru dituntut untuk

memiliki kompetensi sosial yang memadai dalam kaitannya

dengan dunia pendidikan.

5) Kompetensi Personal Guru di Mts Negeri Windusari

Menurut Zn, kompetensi personal yaitu kemampuan guru

secara individual untuk menempatkan dan menempatkan dan

memperankan dirinya sebagai aktor intelektual yang bertanggung

jawab hablum minannas hablum minallah sehingga diharapkan

seorang guru dituntut menjadi personal yang patut digugu dan

ditiru baik dihadapan siswa, rekan sejawat, atau di masyarakat

denagn mengembangkan akhlakul karimah, sebagai pusat

pengembangan karakter personal/ interpersonal karakter.

Kompetensi personal guru di MTs Negeri windusari

berdasarkan hassil wawancara kepada Zn, secara umum, guru di

MTs Negeri Windusari termasuk ekstrofet (terbuka) dan berjiwa

Page 80: PERAN KEPALA MADRASAH DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/333/1... · jiwa sosial tinggi, aktif dalam kegiatan keagamaan. 2. Faktor yang mendukung dalam meningkatkan

sosial yang tinggi dengan masih mengacu pada etika pergaulan

Islami yang memang sesuai dan berkembang di masyarakat.

Selama ini justru dalam pergaulan secara personal, guru di MTs

Negeri Windusari menjadi panutan dan sebagai teladan bagi

masyarakat ditempat tugas kedinasan maupun dirumah pribadi.

Kompetensi personal ini mencakup kompetensi

kepribadian dan kompetensi sosial yang merupakan modal guru

dalam menjalankan tuga dan keguruannya secara profesional

(Asdiqoh, 2013:27).

6) Kompetensi Spiritual Guru di Mts Negeri Windusari

Menurut Zn, kompetensi spiritual menitik beratkan pada

tujuan mengembangkan religius quition, dimana seorang guru

harus menggunakan hati dan perasaan (Qalbun) untuk

mengembangkan diri pribadi atau anak didik sehingga mencapai

tujuan pembelajaran yang lebih luas lagi. Fiddunya hasanah wafil

akhirati hasanah dengan niat mencari ridha Allah SWT secara

profesional.

Kompetensi spiritual guru di MTs Negeri Windusari

berdasarkan hasil wawancara dengan Zn, memiliki kompetensi

spirtual yang tinggi, terlihat dari kegiatan keagamaan, sholat

jamaah, shalat sunah, mujahadah, tartil Qur‟an, dan saat pesantren

Ramadhan, serta pendampingan siswa.

Page 81: PERAN KEPALA MADRASAH DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/333/1... · jiwa sosial tinggi, aktif dalam kegiatan keagamaan. 2. Faktor yang mendukung dalam meningkatkan

Adapun di masyarakat, sebagian besar aktif dalam majis

ta‟lim, ziarah, bahkan ada beberapa guru yang dikenal sebagai

ustadz dan ustadzah, memiliki jamaah, mengelola ponpes, dan

menjadi pemuka agama diwilayahnya.

b. Faktor Pendukung dalam Meningkatkan Kompetensi Guru di MTs

Negri Windusari

Dalam peningkatan kompetensi guru di MTs Negeri Windusari

pasti ada faktor-faktor yang mendukung baik intern maupun ekstern.

Faktor intern misalnya dari pribadi itu sendiri, dari lingkungan

madrasah, kegiatan di madrasah. Faktor ekstren misalnya kegiatan

organisasi di luar madrasah, pengawasan dari luar madrasah, dll.

Adapun faktor pendukung peningkatan kompetensi guru di Mts Negeri

indusrai adalah sebagi berikut:

1) Kebijakan dari kementrian agama yang memberi kesempatan

kepada guru untuk mengikuti pendidikan S1 atau S2.

2) Sertifikasi bagi guru.

3) Diklat yang diselenggarakan balai LITBANG dan PUSDIKLAT

Keguruan di Semarang.

4) Adanya kelompok atau forum yang diselenggarakan oleh FKKM

(Forum Komunikasi Kepala Madrasah) di tingkat Kabupaten atau

Kota, tingkat karesidenan kedu, dan propinsi Jawa Tengah.

Page 82: PERAN KEPALA MADRASAH DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/333/1... · jiwa sosial tinggi, aktif dalam kegiatan keagamaan. 2. Faktor yang mendukung dalam meningkatkan

5) Pembinaan yang diselenggarakan Kepala Seksi/ Kasi Pendidikan

Islam.

6) Kepengawasan yang dilakukan oleh tim pengawas MTs dari

Kementrian Agama Kab. Magelang.

7) Penilaian kompetensi dan kinerja yang dilakukan oleh guru senior

atau kepala madrasah pada kelompok mata pelajaran.

8) Dukungan mengikuti seminar, loka karya, simposium, study

banding yang berkaitan dengan pendidikan baik bantuan dari

sumber anggaran pemerintah ataupun dari komite.

9) Penambahan dan penyempurnaan srana dan prasarana, termasuk

media elektronik, sumber belajar, dan peningkatan penggunaan IT

dan alat peraga.

10) Pameran pendidikan.

11) Mendukung pembuatan alat peraga dan sarana praktik.

12) Adanya bantuan dari PMI, Kepolisian, Koramil, Kursus Dasar

Kepramukaan, dan dari Widya Iswara.

c. Faktor Penghambat dalam Meningkatkan Kompetensi Guru di MTs

Negeri Windusari

Dalam peningkatan kompetensi guru pasti ada faktor-faktor

yang menghambat baik intern maupun ekstern. Adapun faktor

penghambat dalam peningkatan kompetensi guru di Mts Negeri

Windusari yaitu:

Page 83: PERAN KEPALA MADRASAH DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/333/1... · jiwa sosial tinggi, aktif dalam kegiatan keagamaan. 2. Faktor yang mendukung dalam meningkatkan

1) Keterbatasan koleksi perpustakaan.

2) Penyelenggaraan diklat yang terbatas dan menyeluruh.

Misalnya untuk guru olahraga, guru seni, guru bahasa jawa,

jarang diadakan diklat. Kemudan untuk peningkatan

manajemen pengelolaan madrasah dan siswa juga jarang

dilakukan.

3) Keterbatasan pembinaan/ pengelolaan organisasi. Misalnya dari

pengawas PGRI,pembina KORPRI, dan pengurus koperasi.

4) Keterbatasan daya dukung dari staf TU sebagai pendukung dan

penunjang tenaga kependidikan.

5) Keterbatasan tenaga pendukung untuk menunjang proses

pembelajaran dan pemenuhan kebutuhan sarana prasarana.

6) Belum ada tenaga laboran/ tenaga khusus yang membantu guru

dalam praktek MIPA.

7) Keterbatasan anggaran berdasar priortas penggunaan.

Sedangkan menurut penulis, permasalahan yang dihadapi

dalam meningkatkan kompetensi guru yaitu:

a. Kurang daya inovasi.

Tidak sedikit guru yang lebih senang melaksanakan

tugas seperti yang biasa dilakukannya dari waktu ke waktu.

Keadaan seperti ini menunjukkan guru tidak mau mencoba cara

yang baru karena cara yang dipandang baru pada umumnya

Page 84: PERAN KEPALA MADRASAH DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/333/1... · jiwa sosial tinggi, aktif dalam kegiatan keagamaan. 2. Faktor yang mendukung dalam meningkatkan

menuntut berbagai perubahan dalam pola kerja. Guru tidak mau

berinovasi dalam mengajar dan melaksanakan tugasnya.

b. Lemahnya motivasi.

Dorongan atau motivasi untuk meningkatkan

kemampuan tugas profesional sebagai guru ssepatutnya muncul

dari dalam diri sendiri. Dorongan itu bisa dirangsang dari luar.

c. Ketidak pedulian terhadap perkembangan.

Guru yang mempunyai kepedulian yang besar terhadap

berbagai perkembangan dan kemajuan yang dicapai dalam

dunia pendidikan, mengikuti berbagai perkembangan tersebut

merupakan kebutuhan untuk meningkatkan prestasi kerja.

Sebaliknya, para guru yang tidak mempunyai kepedulian

terhadap perkembangan dan kemajuan beranggapab bahwa

semua kemajuan yang dicapai tidak mempunyai arti bagi

dirinya maupun siswanya.

d. Kurangnya sarana prasara yang mendukung.

Sarana prasarana yang memadai akan mendukung

peningkatan kompetensi guru.

d. Peran Kepala Madrasah dalam Meningkatkan Kompetensi Guru di

MTs Negeri Windusari

1) Peran Kepala Madrasah dalam Meningkatkan Kompetensi

Kepribadian Guru di Mts Negeri Windusari

Page 85: PERAN KEPALA MADRASAH DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/333/1... · jiwa sosial tinggi, aktif dalam kegiatan keagamaan. 2. Faktor yang mendukung dalam meningkatkan

Kepribadian guru sangat penting dalam pembentukan dan

perkembangan pribadi peserta didik. Oleh karena itu kompetensi

kepribadian guru harus selalu ditingkatkan karena guru merupakan

panutan bagi peserta didik. Selain dari pribadi guru sendiri yang

berupaya meningkatkan kompetensi kepribadiannya, kepala

sekolah juga berperan dalam peningkatan kepribadian guru.

Berdasarkan hasil wawancara dengan Zn, upaya yang beliau

lakukan untuk meningkatkan kompetensi kepribadian guru di MTs

Negeri Windusari yaitu melalui pembinaan secara kedinasan,

pengajian keluarga besar MTs Negeri Windusari yang dilakukan

secara rutin atau saat halal bihalal, mujahadah dan ziarah.

2) Peran Kepala Madrasah dalam Meningkatkan Kompetensi

Pedagogik Guru di MTs Negeri Windusari

Kompetensi pedagogik yaitu kemampuan guru dalam

mengelola pembelajaran. Guru harus mampu mengembangkan

kurikulum/ silabus, pemahaman terhadap peserta didik,

perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran, evaluasi hasil belajar.

Kompetensi pedagogik guru harus selalu ditingkatkan agar

tercipta suasana kelas yang berbeda, kegiatan pembelajaran yang

tidak monoton. Perkembanagn anak dan metode pembelajaranpun

dari waktu ke waktu selalu berkembang sesuai dengan

perkembangan zaman. Dalam meningkatakn kompetensi

Page 86: PERAN KEPALA MADRASAH DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/333/1... · jiwa sosial tinggi, aktif dalam kegiatan keagamaan. 2. Faktor yang mendukung dalam meningkatkan

pedagogik guru, tidak hanya guru itu sendiri yang berupaya

menungkatkan, tetapi kepala sekolah juga mempunyai peran.

Berdasarkan hasil wawancara dengan Zn, upaya kepala

madrasah dalam meningkatkan kompetensi pedagogik guru di Mts

Negeri Windusari yaitu:

a) Menganjurkan dan mendukung Bapak/ Ibu Guru menempuh

pendidikan formal bagi yang belum S1 atau S2.

b) Mendukung kegiatan pengembangan keilmuan melalui

MGMP,MGBK, Seminar, Loka karya, pelatihan, study

banding, dan mengundang narasumber.

c) Meningkatkan dan mencukupi sarana prasarana yang

dibutuhkan baik dalam pelaksanaan proses pembelajaran di

kelas maupun kegiatan praktek, serta ekstrakurikuler.

d) Meningkatkan daya dukung perpustakaan dan multimedia.

e) Evaluasi dan penilaian dari teman sejawat atau yang lebih

senior.

f) Study banding bagi guru ke sekolah/madrasah yang memiiki

prestasi lebih baik.

g) Permainan pembelajaran outbond, dan motivasi kepribadian.

h) Memasukkan kurikulum kegiatan pramuka dengan

menghubungkan dengan penerapan yang berkatan dengan

mata pelajaran.

Page 87: PERAN KEPALA MADRASAH DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/333/1... · jiwa sosial tinggi, aktif dalam kegiatan keagamaan. 2. Faktor yang mendukung dalam meningkatkan

i) Meberi kemudahan bagi guru dalam pembuatan buku

pegangan dan buku ajar.

Sedangkan menurut Nz,Th,dan Sw, yang dilakukan kepala

madrasah dalam meningkatkan kompetensi pedagogik guru yaitu

dengan mengadakan workshop,seminar, melakukan penilaian

kerja.

3) Peran Kepala Madrasah dalam Meningkatkan Kompetensi

Profesional Guru

Kompetensi profesional yaitu kemampuan menguasai

materi pembelajarn secara luas dan mendalam mencakup

penguasaan materi kurikulum di sekolah.

Menurut Zn, dalam peningkatan kompetensi profesional

guru di Mts Negeri Windusari hampir sama dengan peningkatan

pedagogik guru, hanya saja dalam kompetensi profesional ini

lebih spesifik berdasarkan materi pelajaran yang diampu.

4) Peran Kepala Madrasah dalam Meningkatkan Kompetensi Sosial

Guru di MTs Negeri Windusari

Guru adalah manusia biasa yang tidak lepas dari kodratnya

sebagai makhluk sosial oleh karena itu kompetensi sosial harus

dimiliki oleh seorang guru. Kompetensi sosial yaitu kemampuan

berkomunikasi dan bergaul secara efektif dengan peserta didik,

Page 88: PERAN KEPALA MADRASAH DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/333/1... · jiwa sosial tinggi, aktif dalam kegiatan keagamaan. 2. Faktor yang mendukung dalam meningkatkan

sesama pendidik, tenaga kependidikan, orang tua/wali peserta

didik, dan masyarakat sekitar.

Agar kemampuan bersosial guru lebih baik dan efektif,

maka perlu dilakukan peningkatan, tidak hanya dari guru itu

sendiri, tetapi kepala madrasah juga berperan dalam meningkatkan

kompetensi sosial guru. Berdasarkan hasil wawancara dengan Zn,

upaya yang dilakukan kepala madrasah dalam meningkatkan

kompetensi sosial guru yaitu :

a) Melaksanakan kegiatan sosial masyarakat dengan lingkungan

madrasah.

b) Melalui organisasi sosial atau profesional, misalnya koperasi,

PGRI, Sub Unit KORPRI, arisan, praktik zakat dan qurban

bersama siswa.

c) Melalui sumbangan PMI dan lembaga sosial di desa setempat.

Menurut Sw, yang dilakukan kepala madrasah dalam

meningkatkan kompetensi sosial guru yaitu dengan mengadakan

kegiatan bakti sosial, menjalin silaturahmi baik dengan sesama

guru, karyawan, maupun masyarakat sekitar.

Page 89: PERAN KEPALA MADRASAH DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/333/1... · jiwa sosial tinggi, aktif dalam kegiatan keagamaan. 2. Faktor yang mendukung dalam meningkatkan

5) Peran Kepala Madrasah dalam Meningkatkan Kompetensi Spiritual

Guru di Mts Negeri Windusari

Kompetensi spiritual sebenarnya hampir sama dengan

kompetensi kepribadian. Tidak sedikit guru yang menilai

kompetensi kepribadian hanya tampilan luar dari sosok guru.

Mereka bersikap selama masih tidak melanggar norma sosial,

agama ataupun perundang-undangan, hal tersebut berarti sudah

sesaui dengan konsep kompetensi kepribadian.

Di siinilah guru diharapkan memahami konsep kompetensi

spiritual. Ranah kompetensi spiritual dari guru akan berorientasi

pada pembentukan karakter siswa. Dalam konsep pendidikan

Islam, seorang guru harus mempunyai tingkat keimanan dan

ketaqwan tinggi ( Asdiqoh, 2013:37).

Berdasarkan hasil wawancara dengan Zn, upaya kepala

madrasah dalam meningkatkan kompetensi spiritual guru di MTs

Negeri Windusari yaitu sebagai berikut:

a) Mewajibkan guru dan siswa membaca Al Qur‟an, surat-surat

pendek, doa harian yang diterapkan setiap hari 15 menit

sebelum jam pertama dimulai.

b) Mengadakan doa bersama sebelum kegiatan belajar mengajar

dimulai.

Page 90: PERAN KEPALA MADRASAH DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/333/1... · jiwa sosial tinggi, aktif dalam kegiatan keagamaan. 2. Faktor yang mendukung dalam meningkatkan

c) Pengajian yang diselenggarakan madrasah ataupun kelas yang

dilakukan bersama siswa.

d) Doa bersama dan mujahadah guru dan wali murid saat

pertemuan dengan komite madrasah dan menjelang kegiatan

ujian nasional.

6) Peran Kepala Madrasah dalam Peningkatan Kompetensi Personal

Guru di Mts Negeri Windusari

Kompetensi personal sebenarnya mencakup kompetensi

kepribadian dan sosial guru. Upaya peningkatan kompetensi

personal inipun sama dengan peningkatan kompetensi kepribadian

dan sosial guru.

Berdasar hasil wawancara dengan Zn, peningkatan

kompetensi personal guru dapat dialkukan dengan cara:

a) Pembinaan secara individual atau kelompok.

b) Penilaian kerja.

Dalam meningkatkan kompetensi personal guru dapat

dilakukan dengan cara pembinaan secara individual atau kelompok

secara rutin dan perlu diadakan penilaian kerja agar guru

mengetahui kekurangan yang harus diperbaiki dan kelebihan yang

perlu diperahankan atau ditingkankan.

Page 91: PERAN KEPALA MADRASAH DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/333/1... · jiwa sosial tinggi, aktif dalam kegiatan keagamaan. 2. Faktor yang mendukung dalam meningkatkan

4. Penarikan Kesimpulan

a. Kompetensi Guru di MTs Negeri Windusari

Kompetensi kepribadian guru di MTs Negeri Windusari

baik, bahkan bisa dikatakan menjadi suri tauladan yang baik. baik

dilingkungan sekolah maupun di masyarakat. Kompetensi

Profesional Guru di MTs Negeri Windusari juga baik, hampir semua

guru sudah lulus ujian sertifikasi guru. Kompetensi sosial guru di

MTs Negeri Windusari mempunyai kepekaan sosial yang tinggi.

Kompetensi personal dan spiritual guru juga baik, guru mempunyai

kepribadian dan kepekaan sosial yang baik. guru juga tertib dalam

menjalankan perintah agama.

b. Faktor Pendukung dalam Meningkatkan Kompetensi Guru di MTs

Negeri Windusari

Faktor yang mendukung dalam meningkatkan kompetensi

guru di MTs Negeri Windusari yaitu adanya kebijakan pemerintah

yang memberi kesempatan guru untuk melnajutkan pendidikan formil,

sertifikasi bagi guru, adanya diklat, organisasi-organisasi,

penyempurnaan sarana prasarana.

c. Faktor Penghambat dalam Meningkatkan Kompetensi Guru di MTs

Negeri Windusari

Page 92: PERAN KEPALA MADRASAH DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/333/1... · jiwa sosial tinggi, aktif dalam kegiatan keagamaan. 2. Faktor yang mendukung dalam meningkatkan

Faktor yang menghambat dalam meningkatkan kompetensi guru yaitu

sarana prasarana sebagian rusak, penyelenggaraan diklat yang

terbatas, sikap temporer guru, lemahnya motivasi, keterbatasan

anggaran.

d. Peran Kepala Madrasah dalam Meningkatkan Kompetensi Guru di

MTs Negeri Windusari

Peran kepala madrasah dalam meningkatkan kompetensi guru di MTs

Negeri Windusari yaitu mengadakan workshop, mengikutsertakan

guru mengikuti diklat, seminar, lokakarya, kepala madrassah

memberikan pembinaan kepada guru dan mengevaluasi hasil kerja

guru, mengadakan kegiatan sosial dengan masyarakat sekitar,

menyempurnakan sarana prasarana, mengadakan kegiatan keagamaan

secara rutin.

Page 93: PERAN KEPALA MADRASAH DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/333/1... · jiwa sosial tinggi, aktif dalam kegiatan keagamaan. 2. Faktor yang mendukung dalam meningkatkan

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan uraian hasil pembahasan dan analisis pada bab IV, maka

kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian mengenai upaya kepala

madrasah dalam meningkatkan kompetensi guru di MTs Negeri Windusari

adalah sebagai berikut:

1. Kompetensi Guru di MTs Negeri Windusari Kecamatan Windusari

Kabupaten Magelang Tahun Ajaran 2014/2015

Kompetensi kepribadian guru di MTs Negeri Windusari sudah baik,

bahkan bisa dikatakan menjadi suri tauladan yang baik. Kompetensi

Pedagogik guru di MTs Negeri Windusari juga sudah baik, terbukti dari

35 guru, ada dua yang belum menyelesaikan pendidikan S1. Kompetensi

profesionalnya pun sudah baik, guru mampu memahami materi

pembelajaran dengan baik. Guru di MTs Negeri Windusari juga memiliki

kepekaan sosial yang tinggi dan mampu berkomunikasi yang baik. Dalam

hal keagamaan, guru aktif dalam shalat jamaah, tartil Al Quran, dan saat

pesantren Ramadhan. Kompetensi Personal guru juga baik, terbukti dari

kompetenssi kepribadian dan sosial yang baik.

Page 94: PERAN KEPALA MADRASAH DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/333/1... · jiwa sosial tinggi, aktif dalam kegiatan keagamaan. 2. Faktor yang mendukung dalam meningkatkan

2. Faktor Pendukung dalam Meningkatkan Kompetensi Guru di Mts Negeri

Windusari Kecamatan Windusari Kabupaten Magelang Tahun Ajaran

2014/2015

Dalam meningkatkan kompetensi guru pasti ada beberapa faktor

yang mendukung baik intern maupun ekstern. Adapun faktor pendukung

dalam meningkatkan kompetensi guru di Mts Negeri Windusari adalah

kebijakan pemerintah, sertifikasi guru, adanya diklat, pengawasan dari

pengawas.

3. Faktor Penghambat dalam Meningkatkan Kompetensi Guru di Mts Negeri

Windusari Kecamatan Windusari Kbupaten Magelang Tahun Ajaran

2014/2015

Berdasarkan hasil wawwancara, faktor yang menghambat dalam

peningkatan kompetensi guru adalah sikap kontemporer guru, belum ada

tenaga laboratorium/ laboran, terbatasnya anggaran.

4. Peran Kepala Madrasah dalam Meningkatkan Kompetensi Guru di Mts

Negeri Windusari Kecamatan Windusari Kabupaten Magelang Tahun

Ajaran 2014/2015

Upaya kepala madrasah dalam meningkatkan kompetensi guru di

MTs Negeri Windusari adalah dengan cara diadakannya supervisi,

mengadakan workshop, mengikutsertakan guru pada seminar atau

lokakarya, diklat, organisasi-organisasi sosial dan profesional,

mengevaluasi kinerja guru, meningkatkan sarana prasara, membiasakan

Page 95: PERAN KEPALA MADRASAH DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/333/1... · jiwa sosial tinggi, aktif dalam kegiatan keagamaan. 2. Faktor yang mendukung dalam meningkatkan

membaca Al Quran setiap pagi, melaksanakan pengajian rutin dan

mengadakan bakti sosial.

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan yang telah dipaparkan diatas, maka penulis

memberikan masukan kepada Mts Negeri Windusari diantaranya:

1. Pemanfaatan sumber daya yang ada di Mts Negeri Windusari lebih

dioptimalkan baik dari kepala madrasah, guru, tenaga kependidikan,

siswa, masyarakat sekitar, agar kompetensi guru lebih mudah dicapai

sesuai dengan tujuan pendidikan.

2. Sarana dan prasarana di Mts Negeri Windusari sebagai penunjang

kegiatan pembelajaran agar dilengkapi, sehingga kebutuhan belajar siswa

dapat terpenuhi dan tidak ada kendala.

3. Seorang kepala madrasah harus pandai mengatur anggarn biaya dan

pandai mencari dana tidak hanya mengandalkan BOS.

Page 96: PERAN KEPALA MADRASAH DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/333/1... · jiwa sosial tinggi, aktif dalam kegiatan keagamaan. 2. Faktor yang mendukung dalam meningkatkan
Page 97: PERAN KEPALA MADRASAH DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/333/1... · jiwa sosial tinggi, aktif dalam kegiatan keagamaan. 2. Faktor yang mendukung dalam meningkatkan
Page 98: PERAN KEPALA MADRASAH DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/333/1... · jiwa sosial tinggi, aktif dalam kegiatan keagamaan. 2. Faktor yang mendukung dalam meningkatkan
Page 99: PERAN KEPALA MADRASAH DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/333/1... · jiwa sosial tinggi, aktif dalam kegiatan keagamaan. 2. Faktor yang mendukung dalam meningkatkan

DATA INFORMAN YANG DIWAWANCARAI

1. Informan 1

Nama : Drs. Ahmad Zaeni R B., M.Pd

NIP : 19680102 199403 1 001

Jabatan :Kepala Madrasah

Alamat : Karet, Kota Magelang.

2. Informan 2

Nama : Drs. Slamet Widodo

NIP : 196611111994031003

Jabatan : Guru IPA

Alamat : Perum Pondok Asri Secang

3. Informan 3

Nama : Moh Nazarrudin Ch, S.Ag

NIP : 196907091995031002

Jabatan : Guru IPA

Alamat : Mranggen, Windusari

4. Informan 4

Nama : Tri Harjoko, S.Pd

Page 100: PERAN KEPALA MADRASAH DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/333/1... · jiwa sosial tinggi, aktif dalam kegiatan keagamaan. 2. Faktor yang mendukung dalam meningkatkan

NIP : 197101142005011004

Jabatan : Guru Bahasa Inggris

Alamat : Dsn Ngasem

Page 101: PERAN KEPALA MADRASAH DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/333/1... · jiwa sosial tinggi, aktif dalam kegiatan keagamaan. 2. Faktor yang mendukung dalam meningkatkan

PEDOMAN WAWANCARA

A. Kepala Madrasah

1. Bagaimana kompetensi guru di MTs Negeri Windusari?

a. Bagaimana kompetensi kepribadian guru di MTs Negeri WIndusari

?

b. Bagaimana kompetensi pedagogic guru di MTs Negeri Windusari?

c. Bagaimana kompetensi professional guru di MTs Negeri Windusari?

d. Bagaimana kompetensi sosial guru di MTs Negeri Winddusari?

e. Bagaimana kompetensi spiritual guru di MTs Neger WIndusari?

f. Bagaimana kompetensi personal guru di MTs Negeri Windusari?

2. Apa faktor pendukung baik internal maupun eksternal dalam

meningkatkan kompetensi guru di MTs ini?

3. Apa faktor penghambat baik internal maupun eksternal dalam

meningkatkan kompetensi guru di MTs ini?

4. Upaya apa yang anda lakukan untuk meningkatkan kompetensi guru di

MTs Negeri Windusari?

a. Upaya apa yang bapak lakukan untuk meningkatkan kompetensi

kepribadian guru?

b. Upaya apa yang bapak lakukan untuk meningkatkan kompetnsi

pedagogik guru?

Page 102: PERAN KEPALA MADRASAH DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/333/1... · jiwa sosial tinggi, aktif dalam kegiatan keagamaan. 2. Faktor yang mendukung dalam meningkatkan

c. Upaya apa yang bapak lakukan untuk meningkatkan kompetensi

professional guru?

d. Upaya apa yang bapak lakukan untuk meningkatkan kompetensi

professional guru?

e. Upaya apa yang bapak lakukan untuk meningkatkan kompetensi

spiritual guru?

f. Upaya apa yang bapak lakukan untuk meningkatkan kompetensi

personal guru?

B. Guru MTs Negeri Windusari

1. Bagaimana kompetensi guru di MTs Negeri Windusari?

2. Apa faktor pendukung baik internal maupun eksternal dalam

meningkatkan kompetensi guru di MTs ini?

3. Apa faktor penghambat baik internal maupun eksternal dalam

meningkatkan kompetensi guru di MTs ini?

4. Apa yang dilakukan kepala madrasah dalam meningkatkan kompetensi

guru di MTs Negeri Windusari?

Page 103: PERAN KEPALA MADRASAH DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/333/1... · jiwa sosial tinggi, aktif dalam kegiatan keagamaan. 2. Faktor yang mendukung dalam meningkatkan

HASIL WAWANCARA

A. Drs. Ahmad Zaeni R.B., M.Pd

1. Kompetensi Guru di MTs Negeri Windusari

a. Bagaimana kompetensi kepribadian guru di MTs Negeri Windusari?

Secara umum, kompetesi kepribadian guru di MTs Negeri Windusari sudah

menunjukkan kelompok baik, bahkan bisa dikatakan sebagai suri tauladan

yang baik walaupun pada hakikatnya seorang guru sebagai manusia tidak

lepas dari salah dan lupa. Al Ihsanu Mahalul Khoto‟. Terbukti sampai saat ini

tidak ada pe;anggaran yang mengakibatkan teguran secara tertulis. Adapun

perbaikan selalu selalu diadakan dengan sistem pengawasan oleh kepala

madrasah, guru senior ataupun pengawas.

b. Bagaimana kompetensi pedagogik guru di MTs Negeri Windusari?

Keadaan guru di MTs Negeri Windusari 97% sudah memenuhi syarat

menjadi pendidik, terbukti dengan ijazah pendidik S1 bahkan S2. Hanya

tinggal 1 orang yang saat ini baru menempuh program S1 dari yang semula

D3 bidang keolahragaan.

c. Bagaimana kompetensi profesional guru di MTs Negeri Windusari?

Kompetensi profesional guru di MTs Negeri Windusari sudah terakui, selain

ijazah formil yang dimiliki, sudah 92% (saat ini) yang lulus ujian sertifikasi

sebagai pendidik.

d. Bagaimana kompetensi sosial guru di MTs Negeri Windusari?

Guru di MTs Negeri Windusari memiliki kepekaan sosial yang tinggi.

Sebagai bagian dari masyarakat yang berada di lingkungan pedesaan sifat

dan sikap kebersamaan lebih menonjol daripada sifat dan sikap individualis.

Page 104: PERAN KEPALA MADRASAH DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/333/1... · jiwa sosial tinggi, aktif dalam kegiatan keagamaan. 2. Faktor yang mendukung dalam meningkatkan

Hal ini terlihat jelas dari pergaulan di Madrasah ataupun ketika ada acara

kekeluargaan serta saat kegiatan ekstrakulikuler.

e. Bagaimana kompetensi spiritual guru di MTs Negeri Windusari?

Guru di MTs Negeri Windusari memiliki kompetensi spirtual yang tinggi,

terlihat dari kegiatan keagamaan, sholat jamaah, shalat sunah, mujahadah,

tartil Qur‟an, dan saat pesantren Ramadhan, serta pendampingan siswa.

Adapun di masyarakat, sebagian besar aktif dalam majis ta‟lim, ziarah,

bahkan ada beberapa guru yang dikenal sebagai ustadz dan ustadzah,

memiliki jamaah, mengelola ponpes, dan menjadi pemuka agama

diwilayahnya.

f. Bagaimana kompetensi personal guru di MTs Negeri Windusari?

Secara umum, guru di MTs Negeri Windusari termasuk ekstrofet (terbuka)

dan berjiwa sosial yang tinggi dengan masih mengacu pada etika pergaulan

Islami yang memang sesuai dan berkembang di masyarakat. Selama ini

justru dalam pergaulan secara personal, guru di MTs Negeri Windusari

menjadi panuta dan sebagai teada bagi masyarakat ditempat tugas kedinasan

maupun dirumah pribadi.

2. Adakah faktor pendukung baik intern maupun ekstern dalam

meningkatkan kompetensi guru di MTs Negeri Windusari?

Adapun faktor pendukung dalma meningkatkan kompetensi guru di MTs Negeri

Windusari yaitu:

14) Kebijakan dari kementrian agama yang memberi kesempatan kepada guru

untuk mengikuti pendidikan S1 atau S2.

Page 105: PERAN KEPALA MADRASAH DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/333/1... · jiwa sosial tinggi, aktif dalam kegiatan keagamaan. 2. Faktor yang mendukung dalam meningkatkan

15) Sertifikasi bagi guru.

16) Diklat yang diselenggarakan balai LITBANG dan PUSDIKLAT Keguruan di

Semarang.

17) Adanya kelompok atau forum yang diselenggarakan oleh FKKM (Forum

Komunikasi Kepala Madrasah) di tingkat Kabupaten atau Kota, tingkat

karesidenan kedu, dan propinsi Jawa Tengah.

18) Pembinaan yang diselenggarakan Kepala Seksi/ Kasi Pendidikan Islam.

19) Kepengawasan yang dilakukan oleh tm pengawas MTs dari Kementrian

Agama Kab. Magelang.

20) Penilaian kompetensi dan kinerja yang dilakukan oleh guru senior atau

kepala madrasah pada kelompok mata pelajaran.

21) Dukungan mengikuti seminar, loka karya, simposium yang berkaitan dengan

pendidikan baik bantuan dari sumber anggaran pemerintah ataupun dari

komite.

22) Penambahan dan penyempurnaan srana dan prasarana, termasuk media

elektronik, sumber belajar, dan peningkatan penggunaan IT dan alat peraga.

23) Study banding.

24) Pameran pendidikan.

25) Mendukung pembuatan alat peraga dan sarana praktik.

26) Adanya bantuan dari PMI, Kepolisian, Koramil, Kursus Dasar Kepramukaan,

dan dari Widya Iswara.

3. Adakah faktor penghambat dalam meningkatkan kompetensi guru di MTs

Negeri Windusari?

Page 106: PERAN KEPALA MADRASAH DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/333/1... · jiwa sosial tinggi, aktif dalam kegiatan keagamaan. 2. Faktor yang mendukung dalam meningkatkan

a. Masih terbatasnya jumlah gedung.

b. Sarana dan prasarana sebagian rusak.

c. Keterbatasan koleksi perpustakaan.

d. Sifat dan sikap temporer guru.

e. Keterbatasan daya dukung orang tua yang sebagian besar berlatar belakang

menengah kebawah.

f. Penyelenggaraan diklat yang terbatas dan menyeluruh. Misalnya untuk guru

olahraga, guru seni, guru bahasa jawa, jarang diadakan diklat. Kemudan

untuk peningkatan manajemen pengelolaan madrasah dan siswa juga jarang

dilakukan.

g. Keterbatasan pembinaan/ pengelolaan organisasi. Misalnya dari pengawas

PGRI,pembina KORPRI, dan pengurus koperasi.

h. Keterbatasan daya dukung dari staf TU sebagai pendukung dan penunjang

tenaga kependidikan.

i. Keterbatasan tenaga pendukung untuk menunjang proses pembelajaran dan

pemenuhan kebutuhan sarana prasarana.

j. Belum ada tenaga laboran/ tenaga khusus yang membantu guru dalam

praktek MIPA.

k. Keterbatasan anggaran berdasar priortas penggunaan.

4. Upaya dalam meningkatkan kompetensi guru di Mts Negeri Windusari

a. Upaya apa yang bapak lakukan untuk meningkatkan kompetensi

kepribadian guru di MTs Negeri Windusari?

Page 107: PERAN KEPALA MADRASAH DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/333/1... · jiwa sosial tinggi, aktif dalam kegiatan keagamaan. 2. Faktor yang mendukung dalam meningkatkan

Meningkatkan kompetensi kepribadian guru melalui pembinaan secara

kedinasan ataupun dengan pertemuan dengan istri/suami baik darma wanita,

parwinda, atauun pengajian keluarga besar MTs Negeri Windusari yang

dilakukan secara rutin atau saat halal bihalal, mujahadah dan ziarah.

b. Upaya apa yang bapak lakukan untuk meningkatkan kompetensi

pedagogik guru di MTs Negeri Windusari?

Dalam rangka meningkatkan kompetensi keribadin guru di Mts Negeri

Windusari dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut:

j. Menganjurkan dan mendukung Bapak/ Ibu Guru menempuh pendidikan

formal bagi yang belum S1 atau S2.

k. Mendukung kegiatan pengembangan keilmuan melalui MGMP,MGBK,

Seminar, Loka karya, pelatihan, study banding, dan mengundang

narasumber.

l. Meningkatkan dan mencukupi sarana prasarana yang dibutuhkan baik

dalam pelaksanaan proses pembelajaran di kelas maupun kegiatan

praktek, serta ekstrakurikuler.

m. Meningkatkan daya dukung perpustakaan dan multimedia.

n. Evaluasi dan penilaian dari teman sejawat atau yang lebih senior.

o. Study banding bagi guru ke sekolah/madrasah yang memiiki prestasi

lebih baik.

p. Permainan pembelajaran outbond, dan motivasi kepribadian.

q. Memasukkan kurikulum kegiatan pramuka dengan menghubungkan

dengan penerapan yang berkatan dengan mata pelajaran.

Page 108: PERAN KEPALA MADRASAH DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/333/1... · jiwa sosial tinggi, aktif dalam kegiatan keagamaan. 2. Faktor yang mendukung dalam meningkatkan

r. Meberi kemudahan bagi guru dalam pembuatan buku pegangan dan buku

ajar.

c. Upaya apa yang bapak lakukan untuk meningkatkan kompetensi

profesional guru di MTs Negeri Windusari?

Untuk meningkatkan kompetensi profesional guru ini hampir sama dengan

peningkatan kompetensi pedagogik guru, hanya saja dalam peningkatan

kompetensi profesional ini lebih cenderung pada mata pelajaran yang guru

ampu.

d. Upaya apa yang bapak lakukan untuk meningkatkan kompetensi sosial

guru di MTs Negeri Windusari?

Dalam meningkatkan kompetensi sosial di MTs Negeri Windusari upaya-

upaya yang dilakukan yaitu:

e. Dengan mengembangkan caracter building.

f. Melaksanakan kegiatan sosial masyarakat dengan lingkungan madrasah.

g. Melalui organisasi sosial atau profesional, misalnya koperasi, PGRI, Sub

Unit KORPRI, arisan, praktik zakat dan qurban bersama siswa.

h. Melalui sumbangan PMI dan lembaga sosial di desa setempat.

e. Upaya apa yang bapak lakukan untuk meningkatkan kompetensi

spiritual guru di MTs Negeri Windusari?

Dalam meningkatkan kompetensi spiritual guru di MTs Negeri Windusari,

upaya yang saya lakukan adalah sebagai berikut:

d. Mewajibkan membaca Al Qur‟an, surat-surat pendek, doa harian yang

diterapkan setiap hari 15 menit sebelum jam pertama dimulai.

Page 109: PERAN KEPALA MADRASAH DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/333/1... · jiwa sosial tinggi, aktif dalam kegiatan keagamaan. 2. Faktor yang mendukung dalam meningkatkan

e. Pengajian yang diselenggarakan madrasah ataupun kelas yang dilakukan

bersama siswa.

f. Doa bersama dan mujahadah guru dan wali murid saat pertemuan dengan

komite madrasah dan menjelang kegiatan ujian nasional.

g. Ziarah kubur .

f. Upaya apa yang bapak lakukan untuk meningkatkan kompetensi

personal guru di MTs Negeri Windusari?

Upaya yang saya lakukan untuk meningkatkan kompetensi personal guru

yaitu:

1) Pembinaan secara individual atau kelompok.

2) Penilaian kerja.

B. Drs. Slamet Widodo

1. Bagaimana Kompetensi Guru di MTs Negeri Windusari?

Menurut saya kompetensi guru di MTs Negeri Windusari ini sudah baik, baik

dari kompetensi kepribadian,pedagogik, profesional maupun kompetensi sosial.

Guru di Mts ini hampir semuanya sudah S1, hanya ada satu orang yang belum

S1. Guru di sini juga aktif dalam kegiatan keagamaan yang di adakan di

madrasah.

2. Apa faktor yang mendukung dalam meningkatkan kompetensi guru?

Faktor yang mendukung dalam meningkatkan kompetensi guru yaitu adanya

workshop,seminar,MGMP dan adanya sarana prasarana yang mendukung.

3. Apa faktor yang menghambat dalam meningkatkan kompetensi guru?

Page 110: PERAN KEPALA MADRASAH DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/333/1... · jiwa sosial tinggi, aktif dalam kegiatan keagamaan. 2. Faktor yang mendukung dalam meningkatkan

Oh ya mbak, faktor yang menghambat dalam meningkatkan kompetensi guru

yaitu koleksi buku di perpustakaan yang kurang lengkap, belum ada tenaga

laborat.

4. Apa yang dilakukan kepala madrasah dalam meningkatkan kompetensi

guru?

Untuk meningkatkan kompetensi guru, kepala madrasah mengadakan

supervisi, workshop, menugasi guru mengikuti seminar, worshop, diklat.

Sedangkan untuk meningkatkan kompetensi spiritual guru, kepala

madrasah mengadakan peringatan hari besar Islam seperti peringatan

maulid nabi, peringatan 1 Muharam, Qurban, Zakat Fitrah. Untuk

meningkatkan kompetensi sosial, kepala sekolah mengadakan bakti sosial,

misalnya bakti sosial ke MI Windusari dan SD Candisari yang terkena

musibah longsor.

C. Moh Nazarrudin Ch, S. Ag

1. Bagaimana kompetensi guru di MTs Negeri Windusari?

Menurut saya, kompetensi guru disini baik. Guru juga bisa bersosialisasi dengan

masyarakat dengan baik. Apabila ada orang meninggal disekitar madrasah, guru

juga melayat. Dalam kegiatan pembelajaran, guru tidak hanya menerapkan

metode ceramah terus.

2. Apa faktor yang mendukung dalam meningkatkan kometensi guru?

Yang mendukung dalam meningkatkan kompetensi guru yaitu adanya tugas dari

kepala madrasah untuk mengikuti workshop, seminar, study banding, adanya

kegiatan-kegiatan keagamaan di madrasah.

Page 111: PERAN KEPALA MADRASAH DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/333/1... · jiwa sosial tinggi, aktif dalam kegiatan keagamaan. 2. Faktor yang mendukung dalam meningkatkan

3. Apa faktor yang menghambat dalam meningkatkan kompetensi guru?

Yang menghambat dalam peningkatan kompetensi guru yaitu sarana prasarana

yang sebagian rusak, koleksi perpustakaan yang kurang lengkap.

4. Apa yang dilakukan kepala madrasah dalam meningkatkan kompetensi

guru?

Yang dilakukan kepala madrasah dalam meningkatkan kompetensi guru

yaitu dengan mengadakan workshop di sekolah, menugasi guru mengikuti

seminar, mengadakan penilaian kerja. Sedang untuk meningkatkan

kompetensi spiritual, kepala madrasah mengadakan doa bersama sebelum

kegiatan belajar mengajar dimulai, pada saat bulan ramadhan diadakan

kegiatan keagamaan seperti kultum, tadarus, sholat berjamaah.

D. Tri Harjoko, S.Pd

1. Bagaimana kompoetensi guru di Mts Negeri windusari?

Kompetensi guru di Mts negeri Windusari ini sudah baik, hampir semua

guru sudah lulus sertifikasi. Dalam hal keagamaannya pun guru disini

sudah baik. tidak pernah meninggalkan shalat.

2. Apa faktor yang mendukung dalam meningkatkan kompetensi guru?

Yang mendukung dalam meningkatkan kompetensi guru yakni adanya

workshop, seminar, organisasi-organisasi, adanya kegiatan-kegiatan

sosial. Di madrasah juga mengadakan pengajian dalam rangka

memperingati hari besar islam.

Page 112: PERAN KEPALA MADRASAH DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/333/1... · jiwa sosial tinggi, aktif dalam kegiatan keagamaan. 2. Faktor yang mendukung dalam meningkatkan

3. Apa faktor yang menghambat dalam meningkatkan kompetensi

guru?

Faktor yang menghambat dalam meningkatkan kompetensi guru yakni

sebagian sarana prasarana ada yang rusak mbak, kemudian letak sekolah

yang berada di desa juga mempengaruhi dalam meningkatkan kompetensi

guru.

4. Apa yang dilakukan kepala madrasah dalam meningkatkan

kompetensi guru?

Kepala sekolah mengadakan supervisi, mengecek absensi dan

administrassi guru, mengikutsertakan guru pada seminar,diklat, penataran.

Sedang untuk meningkatkan kompetensi sosial, kepala madrasah

mengajak guru untuk terus menjaga tali silaturahmi baik dengan sesama

guru, karyawan,maupun masyarakat sekitar.

Page 113: PERAN KEPALA MADRASAH DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/333/1... · jiwa sosial tinggi, aktif dalam kegiatan keagamaan. 2. Faktor yang mendukung dalam meningkatkan

DAFTAR INISIAL

1. KM : Kepala Madrasah

2. G : Guru

3. Zn : Drs. Ahmad Zaeni R B., M.Pd

4. Sw : Drs. Slamet Widodo

5. Nz : Moh Nazarrudin Ch, S.Ag

6. Th : Tri Harjoko, S.Pd.

Page 114: PERAN KEPALA MADRASAH DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/333/1... · jiwa sosial tinggi, aktif dalam kegiatan keagamaan. 2. Faktor yang mendukung dalam meningkatkan
Page 115: PERAN KEPALA MADRASAH DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/333/1... · jiwa sosial tinggi, aktif dalam kegiatan keagamaan. 2. Faktor yang mendukung dalam meningkatkan
Page 116: PERAN KEPALA MADRASAH DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/333/1... · jiwa sosial tinggi, aktif dalam kegiatan keagamaan. 2. Faktor yang mendukung dalam meningkatkan
Page 117: PERAN KEPALA MADRASAH DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/333/1... · jiwa sosial tinggi, aktif dalam kegiatan keagamaan. 2. Faktor yang mendukung dalam meningkatkan