penyelesaian sistem persamaan linear dengan metode iterasi gauss seidel
TRANSCRIPT
PENYELESAIAN SISTEM PERSAMAAN LINEAR DENGAN
METODE ITERASI GAUSS-SEIDEL
A. PENDAHULUAN
1. Latar Belakang Masalah
Sistem persamaan linear yang terdiri dari n persamaan dengan n variabel x1 , x2,….xn
(Anton, 2007:24), dinyatakan dengan
a11 x1+a12 x2+¿..........+a1n xn = b1
a21 x1+a22 x2+¿..........+a2n xn = b2
……..+………+……...+…….. =…
an 1 x1+an 2 x2+¿..........+ann xn = bn
Sistem persamaan linear dapat diselesaikan dengan metode langsung yaitu diantaranya
metode eliminasi Gauss, metode eliminasi Gauss Jordan atau metode iterasi. Metode iterasi lebih
cocok digunakan dalam kasus tertentu, yaitu sistem yang besar. Metode iterasi menggunakan
algoritma secara rekursi dalam menentukan penyelesaian sistem persamaan linear. Algoritma
tersebut dilakukan sampai diperoleh suatu nilai konvergen dengan toleransi yang diberikan atau
sesuai dengan batas galat yang kita perbolehkan, dengan kata lain besar galat dapat dikendalikan
sampai batas yang bias diterima (Munir, 2010:173). Ada dua metode iterasi yang sering
digunakan, yaitu metode Jacobi dan metode Gauss-Seidel.
Seperti halnya metode iterasi Jacobi, metode iterasi Gauss-Seidel juga merupakan proses
rekursi berulang untuk mendekati bilangan yang tidak diketahui (x). Sebagai titik awal pada
proses rekursi tersebut diperlukan nilai awal dan biasanya adalah x=0. Pada proses selanjutnya
nilai yang sudah diketahui tahap sebelumnya (X(1)) dipergunakan untuk mencari nilai pada
tahap berikutnya (X(2)). Proses tersebut terus berulang hingga diperoleh nilai X yang
sesungguhnya atau berhenti jika toleransi kesalahan tertentu telah dicapai.(Ruminta, 2009:311).
2. Perumusan Masalah
Berdasarkan uarian di atas, permasahan yang dibahas adalah
bagaimana penurunan algoritma metode Gauss-Seidel ?
bagaimana menganalisis error secara numerik metode Gauss-Seidel ?
bagaimana penerapan metode Gauss-Seidel pada suatu kasus ?
3. Tujuan
Tujuan makalah ini adalah
menjelaskan tentang penurunan algoritma metode Gauss-Seidel.
menjelaskan bagaimana menganalisis error secara numerik metode Gauss-Seidel.
menjelaskan tentang penerapan metode Gauss-Seidel pada suatu kasus.
B. PEMBAHASAN
1. Penurunan Algoritma Metode Gauss-Seidel
Kita bahas sistem persamaan linear (Anton, 2007:24) :
a11 x1+a12 x2+¿..........+a1n xn = b1
a21 x1+a22 x2+¿..........+a2n xn = b2
……..+………+……...+…….. =…
an 1 x1+an 2 x2+¿..........+ann xn = bn
Persamaan ke-i dari persamaan di atas adalah a i1 x1+ai 2 x2+aii x i+¿…….+¿ a¿ xn = b i
dimana i = 1,2,3,….,n.
dapat diekspresikan sebagai
a ii xi+ ∑j=1 , j ≠i
n
aij x j=bi dengan i = 1,2,3,………n
Karena dalam metode Gauss-Seidel, nilai estimasi baru digunakan dalam perhitungan
maka penyelesaian persamaan ke-i diekspresikan sebagai
x i = 1aii
[b i – ∑j=1
i−1
aij x j – ∑j=i+1
n
aij x j]
Dengan demikian, algoritma metode Gauss-Seidel diekspresikan sebagai
x i(k+1) =
1aii
[b i – ∑j=1
i−1
aij x j(k+1) – ∑
j=i+1
n
aij x j(k)], k= 1,2,3,…..n
Untuk menyelesaikan sistem persamaan linear dengan metode Gauss-Seidel diperlukan
suatu nilai pendekatan awal yaitu x0 . biasanya tidak diketahui dan dipilih x0=0
2. Analisis Error Pada Metode Gauss-Seidel
Menurut May (dalam Nugroho, 2003:3) untuk menyelesaikan persamaan linear dengan
metode iterasi, koefisien matriks A dipecah menjadi dua bagian, N dan P, sedemikian hingga
A=N −¿ P. Diperoleh bahwa N (x - x(k +1)¿ = P ( x −¿ xk) atau (x −¿ x(k +1) = M (x−xk) dengan
M = N−1P.
Perhatikan bahwa :
a ii xi(k+1)=−¿[ ∑
j=1 , j ≠i
n
aij x j(k)] + b i
Sehingga diperoleh :
N = diag (a11 a22,………..ann) = [a11 0 00 a22 00 0 ann
]
P = [ 0 −a12 −a1 n
−a21 0 −a2 n
−an 1 −an 2 0 ]Karena M =N−1P maka :
M = [1
a11
0 0
01
a22
0
0 01
ann
] x [ 0 −a12 −a1 n
−a21 0 −a2 n
−an 1 −an 2 0 ]
M = [ 0−a12
a11
−a1 n
a11
−a21
a22
0−a2 n
a22
−an 1
ann
−an 2
ann
0 ]Dengan demikian, dapat diperoleh
∥M ∥∞ = 1 ≤ j≤ nmax ∑
j=1 , j ≠ i
n |aij
aii|
Oleh karena itu, syarat cukup agar metode Gauss-Seidel konvergen adalah :
∑j=1 , j ≠1
n | aij
aii|<1atau aii> ∑j=1 , j ≠1
n
|aij|,i=1 , 2 ,3… …n
Dengan demikian metode Gauss-Seidel akan konvergen jika koefisien matriks dominan secara
diagonal. Dalam hal ini, perlu dicatat bahwa menyusun ulang persamaan akan membuat
koefisien matriks dominan secara diagonal. Iterasi Gauss-Seidel dapat dihentikan jika toleransi
kesalahan tertentu telah tercapai
|xk+1−xk
xk +1| x 100 < ε
3. Penerapan Metode Gauss-Seidel Dalam Kasus
Diberikan sistem persamaan linear yaitu
4p + 2a + n = 11
-p + 2a = 3
2p + a + 4n = 16
Persamaan diatas ditulis lagi :
P = 114
−¿ 24
a −¿ 14
n
a = 32
+ 12
p
n = 164
−¿ 24
p −¿ 14
a
Diambil x(0) = 1 sehingga diperoleh penyelesaian yang ditunjukkan dalam tabel dibawah
ini :
K P Galat p A Galat a n Galat n
0 1 - 1 - 1 -
1 2 50.0000 2.5 60.0000 2.375 57.8947
2 0.9063 120.6897 1.9531 28.0016 3.0586 22.3500
3 1.0088 10.1646 2.0044 2.5593 2.9945 2.1401
4 0.9992 0.9621 1.9996 0.2404 3.0005 0.2002
5 1.0000 0.008 2.0000 0.002 3.0000 0.0167
C. PENUTUP
Kesimpulan
Berdasarkan penurunan algoritma dan penerapan dalam kasus di atas, dapat diperoleh
kesimpulan sebagai berikut.
o Algoritma metode Gauss-Seidel adalah
x i(k+1) =
1aii
[b i – ∑j=1
i−1
aij x j(k+1) – ∑
j=i+1
n
aij x j(k)]
Dimana k = 0, 1, 2, …., dengan nilai pendekatan awal biasanya diambil X(0) = 0.
o Suatu kasus sistem persamaan linear akan mendapatkan penyelesaian yang konvergen
jika memenuhi syarat yaitu
∑j=1 , j ≠1
n | aij
aii|<1atau aii> ∑j=1 , j ≠1
n
|aij|,i=1 , 2 ,3… …n
DAFTAR PUSTAKA
Munir, Renaldi. 2008. metode numerik. Bandung: Informatika
Ruminta. 2009. matrik persamaan linier dan pemrograman linier. Bandung: Rekayasa Sains
Luknanto, Djoko. 2001. metoda numerik. Yogyakarta: UGM
Anton, Howard. 2003. dasar-dasar aljabar linier. Tanggerang: Binarup Aksara Publisher
Nugroho, Susilo. 2003. penyelesaian sistem persamaan linier dengan metode iterasi. Jurnal matematika
PENYELESAIAN SISTEM PERSAMAAN LINEAR DENGAN METODE
ITERASI GAUSS SEIDEL
ABSTRAK
Irpan Septa Candra1
Ada banyak cara untuk menyelesaikan suatu sistem persamaan linear diantaranya dengan menggunakan metode langsung, misalnya Gauss dan variasi-variasinya dan metode iterasi, diantaranya Jacobi dan Gauss-Seidel. Metode iterasi Gauss-Seidel merupakan proses rekursi berulang untuk mendekati bilangan tidak diketahui. Sebagai titik awal pada proses rekursi tersebut diperlukan nilai awal dan biasanya X = 0. Pada proses selanjutnya nilai yang sudah diketahui tahap sebelumnya dipergunakan untuk mencari nilai pada tahap berikutnya. Proses tersebut terus berulang hingga diperoleh nilai yang sesungguhnya atau berhenti jika toleransi kesalahan tertentu telah dicapai.
Kata kunci : Sistem persamaan Linear, Metode Gauss-Seidel
1 Mahasiswa Program Studi Tadris Matematika IAIN Raden Fatah Palembang angatan 2009 Tahun 2012
IAIN RADEN FATAH PALEMBANG
FAKULTAS TARBIYAH JURUSAN TADRIS MATEMATIKA
Nama : Irpan Septa Candra
Nim : 09221028
Fak/Jur : Tarbiyah/Tadris Matematika
Judul : Penyelesaian Persamaan Linear Dengan Metode Iterasi Gauss Seidel
Dosen Pembimbing : Hartatiana M.Pd
Tanggal Konsultasi Saran Paraf Dosen Pembimbing