penyaringan air sederhana
TRANSCRIPT
PENYARINGAN AIR SEDERHANA
1. Agung Herlambang (04)2. Deka Herdani Kusumastuti (11)3. Hasbi Maulana Arsyad (16)4. Seila Riska Faricha Derina (29)5. Tifal Dakwani (31)
SMA NEGERI 1 JEMBER
Jl. Letjen Panjaitan No. 53-55 Jember 68121 Telp./Fax. 0331-338586
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Air adalah unsur yang tidak dapat dilepaskan dari kehidupan seluruh makhluk hidup,
khususnya manusia. Bahkan dapat dipastikan tanpa pengembangan sumberdaya air secara
konsisten peradaban manusia tidak akan mencapai tingkat yang dinikmati sampai saat ini.
Oleh karena itu pengembangn dan pengolahan sumber dara air merupakan dasar peradaban
manusia (Sunaryo, dkk, 2005)
Telah diketahui bahwa bumi adalah planet yang memiliki kandungan air sangat
tinggi, tetapi tidak jarang kita mendapati kesulitan untuk mendapat air bersih.
Kebutuhan akan air bersih di berbagai daerah meningkat secara signifikan sesuai dengan
peningkatan kepadatan penduduk, tetapi ketersediaan air bersih tidak mencukupi untuk
seluruh lapisan masyarakat. Secara global kuantitas sumber daya tanah dan air relatif tetap,
sedangkan kualitasnya makin hari makin menurun.
Air bersih untuk pemenuhan kebutuhan masyarakat harus mulai diperhatikan. Cara
penjernihan air perlu diketahui karena semakin banyak sumber air yang tercemar limbah
rumah tangga maupun limbah industri.
Oleh karena itu, kami melakukan percobaan cara penjernihan air secara sederhana agar
dapat mengetahui teknik menjernihkan air dengan baik dan benar, yang bisa dijadikan
pedoman untuk mengatasi permasalahan pencemaran air secara global dan luas nantinya.
1.2 Rumusan Masalah
1.2.1 Bagaimanakah proses pembuatan media penyaring air sederhana?
1.2.2 Apa sajakah pengaruh penyaringan air terhadap air kotor?
1.2.3 Apakah kelebihan dan kekurangan dari media penyaringan air sederhana?
1.3 Tujuan
1.3.1 Mengetahui proses pembuatan media penyaring air sederhana
1.3.2 Mengetahui apa saja pengaruh penyaringan air terhadap air kotor
1.3.3 Mengetahui kelebihan dan kekurangan dari media penyaringan air sederhana
BAB II ISI
2.1 Dasar Teori
2.1.1 Air
Air merupakan bagian yang penting bagi makhluk hidup baik manusia, hewan
maupun tubuhan. Tanpa air kemungkinan tidak ada kehidupan di dunia inti karena semua
makhluk hidup sangat memerlukan air untuk bertahan hidup. Manusia mungkin dapat
hidup beberapa hari akan tetapi manusia tidak akan bertahan selama beberapa hari jika
tidak minum karena sudah mutlak bahwa sebagian besar zat pembentuk tubuh manusia
itu terdiri dari 73% adalah air. Jadi bukan hal yang baru jika kehidupan yang ada di dunia
ini dapat terus berlangsung karena tersedianya Air yang cukup. Dalam usaha
mempertahankan kelangsungan hidupnya, manusia berupaya mengadakan air yang cukup
bagi dirinya sendiri. Berikut ini air merupakan kebutuhan pokok bagi manusia dengan
segala macam kegiatannya, antara lain digunakan untuk:
Keperluan rumah tangga, misalnya untuk minum, masak, mandi, cuci dan pekerjaan
lainnya,
Keperluan umum, misalnya untuk kebersihan jalan dan pasar, pengangkutan air
limbah, hiasan kota, tempat rekreasi dan lain-lainnya.
Keperluan industri, misalnya untuk pabrik dan bangunan pembangkit tenaga listrik.
Keperluan perdagangan, misalnya untuk hotel, restoran, dll.
Keperluan pertanian dan peternakan
Keperluan pelayaran dan lain sebagainya
Oleh karena itulah air sangat berfungsi dan berperan bagi kehidupan makhluk hidup di
bumi ini. Penting bagi kita sebagai manusia untuk tetap selalu melestarikan dan menjaga agar
air yang kita gunakan tetap terjaga kelestariannya dengan melakukan pengelolaan air yang
baik seperti penghematan, tidak membuang sampah dan limbah yang dapat membuat
pencemaran air sehingga dapat menggangu ekosistem yang ada.
Manfaat Air bagi Kehidupan Manusia:
Air merupakan zat yang paling penting dalam kehidupan setelah udara. Sekitar tiga per
empat bagian dari tubuh kita terdiri dari air dan tidak seorangpun dapat bertahan hidup lebih
dari 4-5 hari tanpa minum air. Selain itu, air juga dipergunakan untuk memasak, mencuci,
mandi, dan membersihkan kotoran yang ada di sekitar rumah. Air juga digunakan untuk
keperluan industri, pertanian, pemadam kebakaran, tempat rekreasi, transportasi, dan lain-
lain. Penyakit-penyakit yang menyerang manusia dapat juga ditularkan dan disebarkan
melalui air. Kondisi tersebut tentunya dapat menimbulkan wabah penyakit dimana-mana.
Volume air dalam tubuh manusia rata-rata 65% dari total berat badannya, dan volume
tersebut sangat bervariasi pada masing-masing orang, bahkan juga bervariasi antara bagian-
bagian tubuh seseorang. Beberapa organ tubuh manusia yang mengandung banyak air, antara
lain, otak 74,5%, tulang 22%, ginjal 82,7%, otot 75,6%, dan darah 83%. Setiap hari kurang
lebih 2.272 liter darah dibersihkan oleh ginjal dan sekitar 2,3 liter diproduksi menjadi urine.
Selebihnya diserap kembali masuk ke aliran darah. Dalam kehidupan sehari-hari, air
dipergunakan antara lain untuk keperluan minum, mandi, memasak, mencuci, membersihkan
rumah, pelarut obat, dan pembawa bahan buangan industri.
Ditinjau dari sudut ilmu kesehatan masyarakat, penyediaan sumber air bersih harus
dapat memenuhi kebutuhan masyarakat karena persediaan air bersih yang terbatas
memudahkan timbulnya penyakit di masyarakat. Volume rata- rata kebutuhan air setiap
individu per hari berkisar antara 150-200 liter atau 35-40 galon. Kebutuhan air tersebut
bervariasi dan bergantung pada keadaan iklim, standar kehidupan, dan kebiasaan masyarakat.
2.1.2 Penjernihan Air
Penjernihan air merujuk ke sejumlah proses yang dijalankan demi membuat air dapat
diterima untuk penggunaan akhir tertentu. Ini mencakup penggunaan seperti air minum,
proses industri, medis dan banyak penggunaan lain. Tujuan semua proses penjernihan air
adalah menghilangkan pencemar yang ada dalam air atau mengurangi kadarnya agar air
menjadi becomes layak untuk penggunaan akhirnya. Salah satu penggunaan tersebut
adalah mengembalikan ke lingkungan alami air yang sudah digunakan tanpa berakibatkan
dampak yang buruk atas lingkungan.
Cara Penjernihan Air :
Penyaringan dan perebusan
Meski tampak bersih, air yang akan diminum harus disaring dan direbus hingga
mendidih setidaknya selama 5-10 menit. Hal ini dapat membunuh bakteri, spora, ova,
kista dan mensterilkan air. Proses penyaringan ini juga menghilangkan karbon dioksida
dan pengendapan kalsium karbonat.
Disinfeksi kimia
Hal ini berguna untuk memurnikan air yang disimpan pada tempat seperti di genangan
air, tangki atau air sumur.
Bubuk pemutih
Proses ini merupakan diklorinasi kapur. 2,3 gram bubuk pemutih diperlukan untuk
mendisinfeksi 1 meter kubik (1.000 liter) air. Tapi air yang sangat tercemar dan keruh
tidak bisa dimurnikan dengan metode ini.
Tablet klorin
Dipasaran, tablet klorin dijual dengan nama tablet halazone. Senyawa ini mungkin
cukup mahal tetapi efektif untuk memurnikan air dengan skala kecil.
Filter
Ada beberapa jenis filter air, antara lain filter keramik ‘lilin’ dan UV filter. Bagian
utama dari sebuah filter keramik ‘lilin’ ini adalah lilin yang terbuat dari porselin atau
tanah infusorial. Permukaannya dilapisi dengan katalis perak sehingga bakteri yang
masuk ke dalam akan dibunuh. Metode ini menghilangkan bakteri yang biasanya
ditemukan dalam minum air, tetapi tidak efektif dengan virus yang bisa lolos saringan.
2.1.3 Bahan-bahan Penyaringan
a. Batuan
Dalam geologi, batu adalah benda padat yang tebuat secara alami dari mineral dan
atau mineraloid. Lapisan luar padat Bumi, litosfer, terbuat dari batu. Dalam batuan umumnya
adalah tiga jenis, yaitu batuan beku, sedimen, dan metamorf. Penelitian ilmiah batuan disebut
petrologi, dan petrologi merupakan komponen penting dari geologi. Dalam bangunan batu
biasanya dipakai pada pondasi bangunan untuk bangunan dengan ketinggian kurang dari 10
meter, Batu juga dipakai untuk memperindah fasade bangunan dengan memberikan warna
dan tekstur unik dari batu alam.
Jenis batuan:
Batuan umumnya diklasifikasikan berdasarkan komposisi mineral dan kimia, dengan
tekstur partikel unsur dan oleh proses yang membentuk mereka. Ciri - ciri ini
mengklasifikasikan batuan menjadi beku, sedimen, dan metamorf. Mereka lebih
diklasifikasikan berdasarkan ukuran partikel yang membentuk mereka. Transformasi dari satu
jenis batuan yang lain digambarkan oleh model geologi.
Pengkelasan ini dibuat dengan berdasarkan:
1. kandungan mineral yaitu jenis-jenis mineral yang terdapat di dalam batu ini.
2. tekstur batu, yaitu ukuran dan bentuk hablur-hablur mineral di dalam batu
3. struktur batu, yaitu susunan hablur mineral di dalam batu.
4. proses pembentukan
b. Kerikil
Batu Kerikil (Pebbles) sebenarnya menunjukkan besaran butir pasir, dapat dikategorikan
sebagai Batu Pasir yang banyak mengandung silika. Umumnya bertekstur halus dan
berbentuk bulat terbentuk akibat dari pecahan batu gunung yang kemudian terseret air hingga
ke laut dan selama ribuan tahun saling beradu sesamanya dan terkikis air, karena itu
diperoleh di daerah pesisir pantai.
Tersedia dalam beberapa warna, ukuran dan bentuk. Digunakan untuk ditaburkan pada
taman kering (Patio atau Taman Jepang) atau dicampur dengan adukan semen (biasa disebut
Beton/Koral Sikat) untuk jalan setapak atau driveways atau carport. Untuk ukuran yang kecil
sering juga disebut Batu Aras.
c. Arang
Arang adalah residu hitam berisi karbon tidak murni yang dihasilkan dengan
menghilangkan kandungan air dan komponen volatil dari hewan atau tumbuhan. Arang
umumnya didapatkan dengan memanaskan kayu, gula, tulang, dan benda lain. Arang yang
hitam, ringan, mudah hancur, dan meyerupai batu bara ini terdiri dari 85% sampai 98%
karbon, sisanya adalah abu atau benda kimia lainnya.
Jenis-Jenis Arang:
1. Arang kayu
Arang kayu adalah arang yang terbuat dari bahan dasar kayu. Arang kayu
paling banyak digunakan untuk keperluan memasak seperti yang dijelaskan
sebelumnya. Sedangkan penggunaan arang kayu yang lainnya adalah sebagai
penjernih air, penggunaan dalam bidang kesehatan, dan masih banyak lagi. Bahan
kayu yang digunakan untuk dibuat arang kayu adalah kayu yang masih sehat, dalam
hal ini kayu belun membusuk.
2. Arang serbuk gergaji
Arang serbuk gergaji adalah arang yang terbuat dari serbuk gergaji yang
dibakar. Serbuk gergaji biasanya mudah didapat ditempat-tempat penggergajian atau
tempat pengrajin kayu. serbuk gergaji adalah bahan sisa produksi yang jarang
dimanfaatkan lagi oleh pemilknya. Sehingga harganya bisa terbilang murah. selain
dapat untuk bahan bakar, arang serbuk gergaji biasanya dimanfaatkan untuk
campuran pupuk dan dapat diolah menjadi briket arang.
3. Arang sekam padi
Arang sekam padi biasa digunakan sebagai pupuk dan bahan baku briket
arang. Sekam yang digunakan bisa diperoleh ditempat penggilingan padi. Selain
digunakan untuk arang, sekam padi juga sering dijadikan bekatul untuk pekan ternak.
Arang sekam juga bisa digunakan sebagai campuran pupuk dan media tanam di
persemaian. Hal ini karena sekam padi memiliki kemampuan untuk menyerap dan
menyimpan air sebagai cadangan makanan.
4. Arang tempurung kelapa
Arang tempurumg kelapa adalah arang yang berbahan dasar tempurung
kelapa. Pemanfaatan arang tempurung kelapa ini ternasuk cukup strategis sebagai
sektor usaha. Hal ini karena jarang masyarakat yang memanfaatkan tempurung
kelapanya. Selain dimanfaatkan dengan dibakar langsung, tempurung kelapa dapat
dijadikan sabagai bahan dasar briket arang.
Tempurung kelapa yang akan dijadikan arang harus dari kelapa yang sudah
tua, karena lebih padat dan kandungan airnya lebih sedikit dibandingkan dari kelapa
yang masih muda. Harga jual arang tempurung kelapa terbilang cukup tinggi. Karena
selain berkualitas tinggi, untuk mendapatkan tempurung kelapanya juga terbilang sulit
dan harganya cukup mahal.
5. Arang serasah
Arang serasah adalah arang yang terbuat dari serasah atau sampah dedaunan.
Bila dibandingkan dengan bahan arang lain, serasah termasuk bahan yang paling
mudah didapat. Arang serasah juga bisa dijadikan briket arang, karena mudah
dihancurkan.
6. Briket arang
Jenis arang yang terakhir dan sudah banyak terdapat dimasyarakat adalah
Briket Arang. Briket arang adalah arang yang terbuat dari arang jenis lain yang
dihaluskan terlebih dahulu kemudian dicetak sesuai kebutuhan dengan campuran
tepung kanji. Tujuan pembuatan briket arang adalah untuk menambah jangka waktu
bakar dan untuk menghemat biaya.
Arang yang sering dijadikan briket arang diantaranya adalah arang sekam,
arang serbuk gergaji, dan arang serasah. Arang- arang tersebut terlalu kecil untuk
digunakan langsung dan akan cepat habis. Sehingga akan lebih awet jika diubah
menjadi briket arang. Untuk arang tempurung kelapa dapat dijadikan briket arang,
tetapi hanya tempurung yang sudah remuk. Sedangkan tempurung yang masih utuh
tidak perlu dijadikan briket arang.
7. Arang kulit buah mahoni
Arang kulit buah mahoni adalah arang dengan bahan dasar kulit buah mahoni.
Bila dilihat secara kasat mata, kulit buah mahoni memiliki tekstur yang keras dan
padat. Sayang jika hanya dibiarkan tertumpuk disekitar halaman. Arang kulit buah
mahoni diproses menggunakan tungku drum, sama halnya dengan arang kayu. arang
jenis ini juga dapat diolah menjadi briket arang. Arang yang dihasilkan dari kulit buah
mahoni juga terbukti memiliki kualitas yang cukup baik. Jika dibakar hanya
mengeluarkan sedikit asap. Nilai kalor yang dihasilkan saat dibakar sangat tinggi dan
lebih tahan lama sehingga dapat menghemat biaya pengeluaran.
d. Ijuk
Ijuk adalah serat alami berkarakter kuat, lentur dan tahan terhadap kelembaban dan air
asin. Ijuk terbuat dari pohon aren.
Kelebihan ijuk:
kuat tehadap asan dan air asin
tahan lama
tidak lapuk
Pemanfaatan:
untuk atap
bahan sapu
bahan tali
sebagai filter resapan air pada bangunan modern
tali untuk mengikat bagian-bagian tertentu dari badan kapal atau perahu
Memanfaatkan ijuk dimulai dari memanennya dari batang aren yang sudah berumur lima
tahun. Dengan sebatang tangga bambu panjang yang diberi lubang-lubang, ijuk yang sudah di
lepas lidi-lidinya mulai dicongkel dengan parang agar terlepas dari batang. Setelah itu di
bawa ke tempat pengolahan untuk nanti di sisir menggunakan kawat baja runcing yang
dipakukan pada sebatang kayu. Gunanya selain membersih, agar serat-serat tertata rapi dan
bisa dipisahkan besar dan panjang serat. Kemudian di jemur dan setelah kering baru diikat
seperti cemara (bahan sanggul) ibu-ibu jaman dulu. Orang Sunda menyebut pekerjaan ini
sebagai Ngakab.
e. Kapas
Kapas (dari bahasa Hindi kapas, sendirinya dari bahasa Sanskerta karpasa) adalah
serat halus yang menyelubungi biji beberapa jenis Gossypium (biasa disebut
"pohon"/tanaman kapas), tumbuhan 'semak' yang berasal dari daerah tropika dan subtropika.
Serat kapas menjadi bahan penting dalam industri tekstil. Serat itu dapat dipintal menjadi
benang dan ditenun menjadi kain. Produk tekstil dari serat kapas biasa disebut sebagai katun
(benang maupun kainnya).
Serat kapas merupakan produk yang berharga karena hanya sekitar 10% dari berat
kotor (bruto) produk hilang dalam pemrosesan. Apabila lemak, protein, malam (lilin), dan
lain-lain residu disingkirkan, sisanya adalah polimer selulosa murni dan alami. Selulosa ini
tersusun sedemikian rupa sehingga memberikan kapas kekuatan, daya tahan (durabilitas), dan
daya serap yang unik namun disukai orang. Tekstil yang terbuat dari kapas (katun) bersifat
menghangatkan di kala dingin dan menyejukkan di kala panas (menyerap keringat).
2.2 Data Pengamatan
2.2.1 Alat dan Bahan
1. Botol air 1,5 liter
2. Gunting
3. Batu
4. Kerikil
5. Ijuk
6. Arang
7. busa aquarium
8. Kapas
2.2.2 Tabel Hasil Pengamatan
No. Langkah Kerja Hasil
1.
Siapkan alat-alat yang akan digunakan
sebagai media penyaringan, yaitu botol air
1,5 liter dan gunting . Potong botol menjadi
beberapa bagian
Botol air yang dipotong ujungnya
dan dibelah menjadi dua
2
Siapkan bahan-bahan yang akan digunakan,
yaitu batu, kerikil, ijuk, arang, busa
aquarium, dan kapas
Bahan-bahan telah dicuci bersih dan
siap digunakan
3
Balik botol dan susun dua botol menjadi
satu. Lalu, susun bahan ke dalam botol air,
dengan urutan batu, kerikil, ijuk, arang, batu
dan kapas. Pada masing-masing lapisan,
dibatasi dengan busa aquarium. Pada tiap-
tiap ujung botol disumbat dengan kapas.
Lapisan-lapisan penyaring air untuk
menyaring kotoran, menghilangkan
bau, dan menjernihkan air
4.Siapkan air kotor yang keruh dan ukur pH
nyapH air kotor 7
5. Tuangkan air kotor yang keruh ke penyaringAir lebih jernih, bau berkurang, dan
pH turun dari 7 menjadi 6
2.3 Pembahasan
Pembuatan media penyaring air sederhana sangat mudah, hanya diperlukan botol
bekas sebagai tempat penyaringan, dan bahan-bahan yang dapat kita temukan di lingkungan
sekitar. Penyaring air sederhana terbuat dari beberapa lapisan bahan. Susunan batuan, kerikil,
dan ijuk sebagai penyaring kotoran, arang untuk menghilangkan bau, dan kapas untuk
membersihkan air pada tahap paling akhir. Selain itu tiap-tiap bahan dapat dilapisi dengan
pembatas berupa busa akuarium.
Penyaring air yang telah kami buat mempengaruhi sifat fisik air, yaitu air yang keruh
menjadi jernih karena kotoran telah disaring. Bau yang muncul pada air kotor sebelum
disaring menghilang karena sifat karbon aktif dari arang. Selain itu, pH dari air menurun dari
7 menjadi 6. pH turun karena sifat adsorbsi dari arang yang menyerap kotoran di dalam air,
air kotor yang kami saring mengandung sabun sehingga air yang mengandung komponen
basa terserap kotorannya dan pH menurun.
Media Penyaring air sederhana yang kami buat memiliki kekurangan dan kelebihan,
diantaranya:
a. Kelebihan
1. Pembuatannya cukup mudah dan dapat dilakukan oleh siapa saja.
2. Bahan-bahan yang digunakan mudah didapatkan. Karena kita dapat memanfaatkan
bahan-bahan dari lingkungan sekitar kita sehingga lebih ekonomis.
b. Kekurangan
1. Pemeliharaan memerlukan ketelitian dan cukup memakan waktu. Ijuk, kerikil,
arang, dan batu harus dicuci sampai benar-benar bersih, kemudian dijemur sampai
kering. Karena air yang dihasilkan tidak dapat jernih bila bahan-bahan belum bersih.
2. Tidak bisa digunakan untuk menyaring air yang mengandung bahan-bahan kimia
seperti air buangan dari pabrik, karena cara ini hanya untuk menyaring air keruh, tapi
bukan menyaring air yang mengandung zat kimia tertentu.
3. Tidak dapat digunakan untuk keperluan air minum. Sekalipun air hasil penyaringan
telah jernih, bukan berarti air tersebut telah bebas dari kuman penyakit.
4. Bahan-bahan tidak bisa digunakan secara terus-menerus, karena lama-kelamaan
bahan penyaring menjadi kotor sehingga harus sering diganti atau dibersihkan
BAB III PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil percobaan yang telah kami lakukan, maka dengan ini dapat kami
simpulkan bahwa penjernihan air dapat dilakukan dengan cara sederhana yang mudah dan
dapat dilakukan oleh siapa saja dengan bahan dan metode yang telah dituliskan di atas.
Penjernihan air sederhana yang telah kami lakukan, dapat mengubah air keruh
menjadi jernih dan mengurangi bau dari air kotor. Serta dari hasil akhir percobaan kami,
dapat kami simpulkan bahwa penjernihan air sederhana mempunyai kelebihan dan
kekurangan.
4.2 Saran
1. Agar mendapatkan hasil penyaringan yang baik, kita terlebih dahulu harus mengetahui
fungsi dari masing-masing bahan serta urutan yang efektif dalam pembuatan saringan.
2. Supaya hasil penyaringan dapat digunakan sebaiknya diproses lebih lanjut agar zat-zat berbahaya yang terkandung di dalam air dapat dikurangi.
3. Sebelum menyusun penyaringan hendaknya semua bahan yang digunakan dicuci terlebih dahulu.
DAFTAR PUSTAKA
Manfaat Air [http://lestarias.blogspot.com/2013/05/materi-ipa-sd-kelas-5-semester-2.html] 30
Oktober 2013
Penjernihan Air [http://id.wikipedia.org/wiki/Penjernihan_air] 30 Oktober 2013
Batu [http://id.wikipedia.org/wiki/Batu] 30 Oktober 2013
Batu Kerikil [http://artstonescapes.blogspot.com/2009/10/batu-kerikil-pebbles.html] 30
Oktober 2013
Arang [http://id.wikipedia.org/wiki/Arang] 30 Oktober 2013
Serat Ijuk [http://yulutrip.blogspot.com/2012/12/serat-ijuk_11.html] 30 Oktober 2013
Kapas [http://id.wikipedia.org/wiki/Kapas] 30 Oktober 2013