penyakit pikun

28
Penyakit Pikun Bisa Diobati o Oleh Dani Rahmawati 0 0 SUATU sore di tempat praktek dokter, seorang ibu berusia 60 tahun datang berobat di a puteranya Dokter : Ibu puteranya berapa? Pasien : 8 orang dokter Dokter : ang !aki"!aki berapa? Pasien : # orang Dokter: $a!au begitu yang perempuan berapa? Pasien : %erapa ya? # orang Dokter : Apa ibu sering !upa akhir"akhir ini? Pasien : Tidak dokter Ingatan saya masih baik Dari per&akapan tersebut, pasien tidak merasa bah'a ada masa!ah da!am daya ingatnya, tersebut sering kita (umpai da!am keseharian) Apakah ibu tersebut pikun? (a'abnya pas *amun yang (adi pertanyaan, apakah pikun dianggap ha! 'a(ar ter(adi !ansia?) +a! ini suatu pemikiran yang ke!iru bah'a pikun merupakan ha! yang !umrah pada !ansia) Padaha! !upa bisa dia!ami setiap manusia tanpa batasan usia, namun tidak s dia!ami seseorang !ansia merupakan ge(a!a dari kepikunan) engapa !upa sering ter(adi dengan bertambahnya usia, terutama pada !ansia? Sebuah pene!itian menun(ukkan bah'a ter(adi penurunan -ungsi organ se&ara umum seiring dengan meningkatnya usia, termasuk se! otak yang menurun (um!ah dan -ungsinya) +a! te diakibatkan berbagai kondisi yang komp!eks , seperti : -aktor genetik dan berpengaruh pada kemampuan adaptasi indi.idua! terhadap perubahan sistem bio!ogik ses /tak anusia /tak manusia terdiri dari dua sisi kanan dan kiri, yang masing"masing terdiri dari mempunyai -ungsi masing"masing, namun terintegrasi da!am menopang kehidupan manusia) 10 th berat otak berkurang 230 " 400 gr dibanding usia 40 th) +a! tersebut diakibatka se! otak karena proses penuaan, terutama pada daerah otak yang memantau, -ungsi daya 5memori dan -ungsi eksekuti- ) 7ungsi otak sisi kanan !ebih &epat menurun dibandin kiri) $emampuan inte!egensi manusia bukan ditentukan (um!ah se! otak tetapi o!eh (aringan a seperti dikemukakan o!eh beberapa pene!iti : ika otak dirangsang pada usia berapa, pertumbuhan &abang"&abang se!) Terbentuk (aringan antar se! yang bertambah banyak, se -ungsi otak tetap ter(aga dengan baik) e!akukan berbagai akti.itas merupakan stimu!an yang baik untuk men&egah turunnya -ung ika rangsangan itu diberikan se&ara terus"menerus dan terarah, inte!egensi manusia b berkembang hingga usia 80"90 tahun) e(a!a seperti proses berpikir men(adi !amban, kurang menggunakan strategi memori ya kesu!itan memusatkan perhatian, mudah bera!ih pada ha! yang kurang penting, merupakan seseorang men(adi pe!upa) Untuk itu per!u !ebih banyak 'aktu untuk be!a(ar ha! baru, !ebih banyak isyarat atau bantuan untuk mengingat kemba!i apa yang te!ah diingat Pikun Apakah de-inisi pikun, bisa disebut (uga kemunduran -ungsi !uhur bersi-at g!oba!;meny didapat sete!ah !ahir, akibat suatu penyakit organik di otak) Ini mengakibatkan gangg sosia! dan peker(aan, akan memberat kondisinya bi!a tidak di!akukan penge!o!aan 5peng Pikun ini!ah yang sering kita kena! dengan isti!ah <demensia=)

Upload: alfiankusumawan

Post on 05-Oct-2015

14 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

health

TRANSCRIPT

Penyakit Pikun Bisa Diobati Oleh Dani Rahmawati0 0SUATU sore di tempat praktek dokter, seorang ibu berusia 60 tahun datang berobat di antar puteranya Dokter : Ibu puteranya berapa?Pasien : 8 orang dokterDokter : Yang laki-laki berapa?Pasien : 3 orangDokter: Kalau begitu yangperempuan berapa?Pasien : Berapa ya? 3 orangDokter : Apa ibu sering lupaakhir-akhir ini?Pasien : Tidak dokter Ingatan saya masih baikDari percakapan tersebut, pasien tidak merasa bahwa ada masalah dalam daya ingatnya, kejadian tersebut sering kita jumpai dalam keseharian. Apakah ibu tersebut pikun? jawabnya pasti iya. Namun yang jadi pertanyaan, apakah pikun dianggap hal wajar terjadi lansia?. Hal ini sebenarnya suatu pemikiran yang keliru bahwa pikun merupakan hal yang lumrah pada lansia.Padahal lupa bisa dialami setiap manusia tanpa batasan usia, namun tidak semua lupa yang dialami seseorang lansia merupakan gejala dari kepikunan.Mengapa lupa sering terjadi dengan bertambahnya usia, terutama pada lansia?

Sebuah penelitian menunjukkan bahwa terjadi penurunan fungsi organ secara umum seiring dengan meningkatnya usia, termasuk sel otak yang menurun jumlah dan fungsinya. Hal tersebut diakibatkan berbagai kondisi yang kompleks , seperti : faktor genetik dan lingkungan yang berpengaruh pada kemampuan adaptasi individual terhadap perubahan sistem biologik sesuai usia.

Otak ManusiaOtak manusia terdiri dari dua sisi kanan dan kiri, yang masing-masing terdiri dari 4 bagian yang mempunyai fungsi masing-masing, namun terintegrasi dalam menopang kehidupan manusia. Usia 70 th berat otak berkurang 150 - 200 gr dibanding usia 20 th. Hal tersebut diakibatkan kematian sel otak karena proses penuaan, terutama pada daerah otak yang memantau, fungsi daya ingat (memori) dan fungsi eksekutif . Fungsi otak sisi kanan lebih cepat menurun dibandingkan otak sisi kiri.Kemampuan intelegensi manusia bukan ditentukan jumlah sel otak tetapi oleh jaringan antar sel, seperti dikemukakan oleh beberapa peneliti : Jika otak dirangsang pada usia berapa, akan terjadi pertumbuhan cabang-cabang sel. Terbentuk jaringan antar sel yang bertambah banyak, sehingga fungsi otak tetap terjaga dengan baik. Melakukan berbagai aktivitas merupakan stimulan yang baik untuk mencegah turunnya fungsi otak. Jika rangsangan itu diberikan secara terus-menerus dan terarah, intelegensi manusia bisa terus berkembang hingga usia 80-90 tahun.Gejala seperti proses berpikir menjadi lamban, kurang menggunakan strategi memori yang tepat , kesulitan memusatkan perhatian, mudah beralih pada hal yang kurang penting, merupakan hal seseorang menjadi pelupa. Untuk itu perlu lebih banyak waktu untuk belajar hal baru, serta perlu lebih banyak isyarat atau bantuan untuk mengingat kembali apa yang telah diingatPikunApakah definisi pikun, bisa disebut juga kemunduran fungsi luhur bersifat global/menyeluruh yang didapat setelah lahir, akibat suatu penyakit organik di otak. Ini mengakibatkan gangguan fungsi sosial dan pekerjaan, akan memberat kondisinya bila tidak dilakukan pengelolaan (pengobatan).Pikun inilah yang sering kita kenal dengan istilah demensia.Fungsi luhur adalah fungsi yang menghubungkan struktur otak dengan perilaku manusia, sehingga dapat berinteraksi dengan lingkungannya. Secara garis besar meliputi lima fungsi, yaitu : fungsi bahasa, fungsi atensi (perhatian), fungsi daya ingat, fungsi visuospasial (orientasi ruang) dan fungsi eksekutif (perencanaan, pengorgani sasian dan pelaksanaan). Sesuai dengan definisi tersebut di atas, gangguan daya ingat / lupa pada penderita pikun akan nampak lebih berat dibandingkan lupa yang terjadi sesuai usia. Pikun selalu disertai dengan gangguan fungsi luhur yang lain.Demensia harus menjadi perhatian kita semua mengingat usia harapan hidup di Indonesia menjadi lebih tinggi, akan meningkatkan jumlah populasi lansia. Akan makin banyak problematika kesehatan yang kita hadapi, termasuk salah satunya adalah demensia, yang secara statistik meningkat angka kejadiannya seiring bertambahnya usia.Penyebab demensia, lebih dari 50% kasus adalah penyakit Alzheimer yang sulit atau bahkan tidak dapat disembuhkan. Urutan kedua adalah demensia vaskular (15-20%) yang disebabkan penyakit pembuluh darah otak, antara lain stroke yang dapat disembuhkan, atau paling tidak diupayakan tidak menjadi lebih berat gejala demensianya. Yaitu dengan cara mengendalikan faktor risiko penyebab strokenya, antara lain : hipertensi, diabetes melitus, penyakit jantung, merokok, kadar lemak tubuh yang tinggi dllGejala Pikun :- Gangguan fungsi luhur: meliputi fungsi-fungsi: memori (daya ingat), berbahasa, berpikir, berperilaku, orientasi, konsentrasi, berwawasan / pengertian, menilai diri sendiri .- Perubahan perilaku : apatis, cemas, depresi, halunisasi, melihat sesuatu tetapi tanpa realita / delusi ,senang berlebihan tanpa alasan /eforia , perilaku yang menyimpang , gelisah, mudah marah.- Mundurnya kegiatan sehari-hari : kemampuan mengatur keuangan ; menyesuaikan waktu ; mengatur waktu untuk hobi dan hubungan sosial, berpergian (mengendarai mobil pribadi maupun menggunakan kendaraan umum).10 tanda utama demensia Alzheimers - Lupa dalam hal dimana menaruh barang- Kehilangan daya ingat yang semakin berat dari hari ke hari- Permasalahan berbahasa- Kesulitan dalam menjalankan aktivitas sehari-hari- Disorientasi waktu dan tempat- Kurang/penurunan perhatian- Permasalahan dalam berpikir abstrak- Perubahan perilaku atau mood- Perubahan ciri kepribadian- Kehilangan inisiatifKepikunan memberi dampak tidak hanya pada pasien namun juga pada keluarga, antara lain : beban keluarga secara moral dan material, kualitas hidup pasien menurun dan stress yang berkepanjangan baik bagi pasien maupun keluarga. Oleh karenanya sedapat mungkin menghindari kepikunan jauh lebih baik daripada mengobati.Pencegahan - Kontrol kesehatan secara teratur, terutama bila sudah ada faktor risiko antara lain: stroke, hipertensi, diabetes melitus, penyakit jantung dll- Mengatur pola / menu makanan seimbang- Olah raga teratur- Hindari stress- Pergunakan otak- Datang ke dokter, begitu ada tanda dini dari demensia (pikun)Sebagai penutup, pikun merupakan penyakit dan dapat diatasi, menghindari kepikunan jauh lebih baik, yaitu dengan cara :1. Peliharalah otak Anda sebaik mungkin seperti anda memelihara organ-organ tubuh yang lain.2. Latihlah setiap saat, kapan dan dimana saja.3. Menjadilah tua dan tetap berguna bagi diri sendiri maupun orang lain.4. Mensyukuri apa yang telah Anda capai melalui otak Anda karena itu semua merupakan karunia Tuhan yang tak ternilai harganya. (11)

- Dokter Dani Rahmawati, Sp.S(K)Koordinator kelompok studi Fungsi Luhur Perdossi Cabang Semarang Penanggung jawab Klinik Fungsi Luhur RSUP dr. Kariadi Semarang

Penyebab dan Tips Mencegah Pikun (Dementia)OPINI| 28 August 2012 | 13:49Dibaca:1940Komentar:1910 bermanfaat

1. Struktur Otak (Daily Mail)Jumlah cara informasi mengalir diantara sel-sel neuron di dalam otak sangat besar sekali, lebih besar dari jumlah bintang di seluruh alam semesta. [Mind].Jumlah sel-sel neuron di otak kurang lebih sama dengan jumlah bintang di galaksi bimasakti. [Brain Health and Puzzles]***Pikun merupakan suatu kondisi yang cukup memprihatinkan, yang biasanya terjadi pada orang tua lansia. Sungguh tidak mengenakkan bagi yang mengalaminya dan walaupun mungkin tidak menjadi masalah bagi keluarga yang merawatnya, tentunya kita tidak menginginkan hal tersebut terjadi pada diri kita, tidak mau merepotkan keluarga kita nantinya.Berdasarkan latar belakang ilmu biologi yang saya miliki, disini saya mencobasharing, memaparkan sebenarnya apa yang dimaksud dengan pikun, penyebab dan tips mencegahnya ^_^***Penyebab PikunDementia adalah istilah medis untuk pikun. Pikun bukanlah proses normal dari penuaan, dapat dialami siapa saja dan dari berbagai usia, namun orang tua lansia memang lebih rentan mengalaminya. Tahun 2005, terdapat 24,3 juta orang yang mengalami pikun di seluruh dunia, tahun 2010 jumlahnya meningkat menjadi 35,6 juta (Britannica).Pikun bukanlah penyakit spesifik, istilah ini merupakan istilah umum yang digunakan untuk menggambarkan sekelompok gejala (symptoms) yang terdiri dari:1. Daya ingat dan kemampuan komunikasi atau bahasa yang menurun drastis.2. Gangguan dalam menilai dan berargumen.3. Disorientasi dan perubahan tingkah laku.4. Gangguan dalam persepsi visual.5. Mengalami kesulitan untuk fokus dan memberikan perhatian.Pikun disebabkan oleh adanya kerusakan pada sel-sel otak yang membuat kemampuan komunikasi antar sel-sel tersebut terganggu. Otak terdiri dari bagian-bagian (regions) yang memiliki fungsi khusus (gambar 1), misalnya bagian kirihemisphereotak bertanggung jawab dalam kemampuan menganalisis, logika dan bahasa.Efek pikun terjadi bergantung kepada letak dimana sel-sel otak yang rusak tersebut berada (Gambar 2 dan 3).Kerusakan sel-sel otak tersebut diakibatkan oleh berbagai faktor yaitu faktor genetis, kecelakaan fisik pada otak (injury), trauma, geger otak, gaya hidup tidak sehat seperti perokok berat dan alkoholik, penyalahgunaan narkoba, stress dan depresi akut, efek dari penyakit hipertensi, diabetes, atherosclerosis (pembentukanplaque/deposit substansi asam lemak, kolesterol dan zal-zat kimia lainnya di bagian dalam pembuluh darah/arteri) dan sakit kepala yang tidak biasa, mengenai sakit kepala dapat dibaca di link ini, Mengenal Jenis dan Pemicu Sakit KepalaBerdasarkan jenis-jenis kerusakan sel-sel otak dari hasil analisis biomedis dan biokimia jenis-jenis pikun diantaranya adalah Alzheimer, Vascular Dementia, Dementia with Lewy Bodies (DLB), Mixed Dementia, Parkinson dan Huntington. Alzheimer adalah jenis pikun yangpaling umum ditemui (60-80%).Perbedaan jenis-jenis pikun tersebut sangat spesifik yang hanya bisa diketahui dan dipahami oleh ahli medis.

2. Perbedaan Otak Normal Dengan Azheimer (Health Care)

3. Kerusakan Jaringan Otak (Health Care)Tips Mencegah PikunBerikut beberapa tips yang dapat mencegah atau menurunkan resiko terjadinya pikun berdasarkan hasil dari berbagai penelitian medis:1. Menjaga kepala dari benturan keras atau luka berat. Makanya selalu gunakan helm saat mengenderai sepeda motor, kegiatan konstruksi lapangan dan kegiatan-kegiatan lain yang dapat membahayakan kepala ^_^2. Membaca dan menulis. Kegiatan ini dapat melatih dan menstimulasi sel-sel saraf otak. Itulah sebabnya saya suka sekali nongkrongin Kompasiana, membaca tulisan-tulisan yang membuat kita berpikir dan membuat tulisan yang membuat orang berpikir ^,^3. Bermain catur dan permainan sejenis. Kemarin saya ngobrol-ngobrol dengan seorang kakek yang telah saya kenal semenjak saya SD. Usianya saat ini 84 tahun, sama sekali tidak menunjukkan gejala-gejala pikun. Bermain catur adalah kegiatan yang selalu dilakukannya hampir tiap hari di kedai rumah makan orangtua saya.4. Melakukan permainan memori.Kegiatan ini dapat meningkatkan dan menajamkan kemampuan otak, seperti teka-teki silang, teka-teki matematika dan logika dan menikmati permainan optical illusions misalnya pada gambar 4. Situswww.michaelbach.de/ot/merupakan salah satu situs yang sangat menarik mengenaioptical illution. atau bisa juga pembaca melihat tips pribadi saya dalam melatih dan meningkatkan daya ingat di link ini, Cara Mudah Meningkatkan Daya Ingat.5. Gaya hidup sehat. Berolahraga secara teratur, menghindari kebiasan-kebiasaan buruk seperti merokok dan menkonsumsi alkohol. Mengkonsumsi makanan dan minuman sehat, makanan yang sangat baik untuk kesehatan otak diantaranya adalah coklat hitam, buah alpukat, blueberry, ikan salmon dn telur. Sebaiknya gaya hidup sehat disesuaikan dengan jam biologis. Mengenai jam biologis dan gaya hidup sehat bisa dibaca di link ini, Harmonisasi Gaya Hidup Sehat dengan Jam Biologis.Gaya hidup sehat juga mencakupkegiatan-kegiatan rekreasi dan hobi misalnya fotografi, melukis dan mengutak-atik sepeda motor atau komputer.6. Aktivitas Sosial. Menjalin tali kekeluargaan, persahabatan, menghadiri undangan pesta dan kegiatan-kegiatan sosial lainnya dapat menjaga dan meningkatkan kemampuan otak, khususnya bagian otak yang mengatur fungsi komunikasi.7. Aktivitas Spritual. Aktivitas ibadah memiliki peran yang cukup signifikan dalam menjaga dan meningkatkan fungsi otak. Tidak mengherankan orang-orang shaleh, alim-ulama atau pemuka-pemuka agama jarang sekali mengalami kepikunan. Beberapa waktu yang lalu Kompas Ramadhan memberitakan bahwa puasa dapat memperbaiki dan meningkatkan kinerja sel-sel otak.

4. RotatingSnake-Akiyoshi Kitaoka (Michaelbach)Well Dear Readers,Mudah-mudahan fungsi otak kita dapat berfungsi dengan baik hingga akhir hayat. Semoga bermanfaat.Salam Hangat Sahabat Kompasianers ^_^

Pikun pada Orang Tua = Normal?(1/5)>>>aiRa-fluff:Berbagi Info.. :)

seringkali kita menganggap:

pikun itu normal / biasa aja untuk orang-orang usia lanjut

tapi apakah benar itu normal?

----------

Mengenal Demensia pada Lanjut Usia

Lanjut Usia (Lansia) tidak identik dengan pikun, perlu diketahui bahwa pikun bukanlah hal yang normal pada proses penuaan. Lansia dapat hidup normal tanpa mengalami berbagai gangguan memori dan perubahan tingkah laku seperti yang dialami oleh Lansia dengan demensia. Sebagian besar orang mengira bahwa demensia adalah penyakit yang hanya diderita oleh para Lansia, kenyataannya demensia dapat diderita oleh siapa saja dari semua tingkat usia dan jenis kelamin (Harvey, R. J. et al. 2003). Tulisan ini akan berfokus pada demensia yang diderita oleh Lansia dan perawatan yang dapat dilakukan keluarga sebagai support system yang penting untuk penderita demensia.

Pada usia muda, demensia bisa terjadi secara mendadak jika cedera hebat, penyakit atau zat-zat racun (misalnya karbon monoksida) menyebabkan hancurnya sel-sel otak.

Tetapi demensia biasanya timbul secara perlahan dan menyerang usia diatas 60 tahun.Namun demensia bukan merupakan bagian dari proses penuaan yang normal. Sejalan dengan bertambahnya umur, maka perubahan di dalam otak bisa menyebabkan hilangnya beberapa ingatan (terutama ingatan jangka pendek) dan penurunan beberapa kemampuan belajar. Perubahan normal ini tidak mempengaruhi fungsi.

Pengertian & Penyebab Demensia

Demensia dapat di artikan sebagai gangguan kognitif dan memori yang dapat mempengaruhi aktifitas sehari-hari. Penderita demensia seringkali menunjukkan beberapa gangguan dan perubahan pada tingkah laku harian (behavioral symptom) yang mengganggu (disruptive) ataupun tidak menganggu (non-disruptive)

gangguan kognitif adalah gangguan pada proses pikir, memori, perhatian dan persepsi

Sebagian besar peneliti dalam risetnya sepakat bahwa penyebab utama dari gejala demensia adalah penyakit Alzheimer, penyakit vascular (pembuluh darah, cth: stroke), demensia Lewy body, demensia frontotemporal dan sepuluh persen diantaranya disebabkan oleh penyakit lain.

Lima puluh sampai enam puluh persen penyebab demensia adalah penyakit Alzheimer. Alzhaimer adalah kondisi dimana sel syaraf di otak mati, sehingga membuat signal dari otak tidak dapat di transmisikan sebagaimana mestinya (Grayson, C. 2004). Penderita Alzheimer mengalami gangguan memori, kemampuan membuat keputusan dan juga penurunan proses berpikir.

Faktor Resiko Orang Lanjut Usia Terkena Demensia?

untuk demensia yang disebabkan alzheimer, faktor resiko:genetikalkoholtraumadiabetes mellitus

untuk demensia yang disebabkan gangguan vaskular/pembuluh darah, faktor resiko:hipertensigangguan jantungdiabetes mellitusgangguan faktor pembekuan darah

Gejala Demensia

Demensia biasanya dimulai secara perlahan dan makin lama makin parah, sehingga keadaan ini pada mulanya tidak disadari

Terjadi penurunan dalam ingatan, kemampuan untuk mengingat waktu dan kemampuan untuk mengenali orang, tempat dan benda

Sering terjadi perubahan kepribadian.

Gejala awal biasanya adalah lupa akan peristiwa yang baru saja terjadi; tetapi bisa juga bermula sebagai depresi, ketakutan, kecemasan, penurunan emosi atau perubahan kepribadian lainnya.

Terjadi perubahan ringan dalam pola berbicara; penderita menggunakan kata-kata yang lebih sederhana, menggunakan kata-kata yang tidak tepat atau tidak mampu menemukan kata-kata yang tepat

Ketidakmampuan mengartikan tanda-tanda bisa menimbulkan kesulitan dalam mengemudikan kendaraan.Pada akhirnya penderita tidak dapat menjalankan fungsi sosialnya.

Beberapa penderita bisa menyembunyikan kekurangan mereka dengan baik.Mereka menghindari aktivitas yang rumit (misalnya membaca atau bekerja).Penderita yang tidak berhasil merubah hidupnya bisa mengalami frustasi karena ketidakmampuannya melakukan tugas sehari-hari.Penderita lupa untuk melakukan tugasnya yang penting atau salah dalam melakukan tugasnya.aiRa-fluff:Bagaimana Peran KITA terhadap Orang Lansia yang Pikun (Demensia)?

Walaupun terdapat obat-obatan yang mungkin bisa membantu orang demensia, namun faktor KELUARGA atau orang-orang terdekat lah yang paling penting

Seluruh anggota keluargapun diharapkan aktif dalam membantu Lansia agar dapat seoptimal mungkin melakukan aktifitas sehari-harinya secara mandiri dengan aman

Walaupun mungkin lansia membutuhkan bantuan kita, namun bukan berarti kita harus melakukan semuanya untuknya. Kita juga harus membantu dia untuk mandiri kembali, untuk membantu rasa ketergantungannya. Rasa ketergantungan karena selalu dibantu akan semakin menurunkan fungsi fisik dan kognitif, sehingga tidak akan memperbaiki pikun nya (demensia)

Kesabaran adalah sebuah tuntutan dalam merawat anggota keluarga yang menderita demensiamungkin mereka tidak akan pernah mengenal dan mengingat siapa kita, bahkan tidak ada ucapan terimakasih setelah apa yang kita lakukan untuk mereka. Tanamkanlah dalam hati bahwa penderita demensia tidak mengetahui apa yang terjadi pada dirinya, merekapun berusaha dengan keras untuk melawan gejala yang muncul akibat demensia

Jangan mengubah lingkungan, keadaan sekitarnya! lingkungan dalam rumah misalnya, karena lingkungan tersebut sudah familiar baginya

Tempatkan juga jam, kalender, radio: untuk membantu orientasi waktu lansia. Jelaskan padanya apabila ia bertanya ia ada dimana, dan siapakah orang-orang yang disekitarnya. Ini akan membantu orientasi tempat. Tempatkan cahaya terang untuk membantu lansia yang kurang dalam penglihatan

Memarahi atau menghukum penderita tidak akan membantu, bahkan akan memperburuk keadaan.

Tingkah Laku Lansia dengan Pikun (Demensia)

Pada suatu waktu Lansia dengan demensia dapat terbangun dari tidur malamnya dan panic karena tidak mengetahui berada dimana, berteriak-teriak dan sulit untuk ditenangkan. Mangatasi hal ini keluarga perlu membuat Lansia relaks dan aman, yakinkan bahwa mereka berada ditempat yang aman dan bersama dengan orang-orang yang menyayanginya, duduk bersama dalam jarak yang dekat, genggam tangan Lansia, tunjukkan sikap dewasa dan menenangkan. Berikan minuman hangat untuk menangkan dan bantu lansia untuk tidur kembali.

Lansia dengan demensia melakukan sesuatu yang kadang mereka sendiri tidak memahaminya. Tindakan tersebut dapat saja membahayakan bagi dirinya sendiri maupun orang lain. Mereka dapat saja menyalakan kompor dan meninggalkannya begitu saja. Mereka juga merasa mampu mengemudikan kendaraan dan tersesat atau mungkin mengalami kecelakaan. Memakai pakaian yang tidak sesuai kondisi, atau menggunakan pakaian berlapis-lapis pada suhu yang panas. Seperti layaknya anak kecil terkadang Lansia dengan demensia bertanya sesuatu yang sama berulangkali walaupun sudah kita jawab, tapi terus saja pertanyaan yang sama disampaikan. Menciptkan lingkungan yang aman seperti tidak menaruh benda tajam sembarang tempat, menaruh kunci kendaraan ditempat yang tidak diketahui oleh Lansia, memberikan pengaman tambahan pada pintu dan jendela untuk menghindari Lansia kabur adalah hal yang dapat dilakukan keluarga yang merawat Lansia dengan demensia dirumahnya.aiRa-fluff:Trik Agar Tidak Cepat Pikun

Lupa dimana menaruh kunci atau benda penting lain? Jangan takut, itu belum tentu gejala menderita Alzheimer. Berikut ada kiat agar kita tidak cepat pikun atau pelupa.

1. Beri makan otakAnda adalah yang Anda makan. Kalau banyak makan junk food, maka otak kita jadi sampah juga. Lemak dalam makanan berkadar lemak tinggi bisa berimbas buruk pada sinaps otak. Sinaps adalah bagian yang menghubungkan neuron otak dan penting untuk belajar serta mengingat. Untuk menyehatkan bagian ini, makan banyak-banyak ikan salmon, buah kiwi dan semua makanan yang mengandung asam lemak omega-3.

2. Lakukan olahragaOlahraga bisa meningkatkan daya ingat, berpikir lebih jernih dan mengurangi risiko penyakit kognitif. Sebab olahraga akan mengurangi tekanan pada tubuh, memompa energi lebih banyak ke otak. Aktivitas ini juga memicu pelepasan bahan kimia yang menguatkan neuron. Cukup setengah saja setiap hari. Jangan lupa lakukan peregangan otot.

3. Olah otakMengisi TTS, main games memori, ternyata juga olah otak yang mencegah kepikunan. Aktivitas ini menstimulasi otak sehingga otak kita terlatih untuk mengingat-ingat selalu alias tidak malas berpikir. Semua itu membuat sistem otak kita selalu siap bekerja kapan saja, tidak mogok.

4. Trik memoriAgak mirip dengan yang di atas, kegiatan ini membiasakan kita mengingat-ingat dan mengontrol daya ingat. Membuat prediksi juga bisa membantu proses daya ingat. Latihan ini berguna sebab kadang saat kita punya suatu ide, kita lupa data-data lain yang bisa mendukung ide tersebut.

5. IstirahatkanWalau otak kita genius, kalau dipakai terus juga akan lelah. Maka beri istirahat agar kelak bisa bekerja lebih baik lagi. Sebuah studi mengatakan, tidur 90 menit di siang hari bisa membantu kinerja otak.Faktor penyebab pikunMarch 11, 2013Filled underPenyebab dan tips

2

Faktor penyebab pikunFaktor penyebab pikunFaktor penyebab pikunKita tahu semua kalau usia bertambah tua, daya ingat kita berkurang. Tapia pa Faktor penyebab pikun atau lupa pada usia muda? Anda salah jika hanya beranggapan bahwa memori akan berkurang saat usia kian bertambah. Orang dalam usia muda pun dapat terserang kepikunan. Kata kuncinya adalah gaya hidup keliru. Berikut adalah beberapa penyebab kepikunan pada usia muda yang bisa Anda cermati.Faktor penyebab pikun pada usia mudaPola tidur salahOrang sulit tidur dengan lelap pada malam hari cenderung akan menjadi pikun dibandingkan dengan orang selalu tidur lelap. Tidur nyenyak di malam hari dibutuhkan untuk menggabungkan memori eksplisit dan implisit dalam otak, usakan untuk tidur minimal enam jam perhari untuk menghindari kepikunan.AlkoholismeRisiko berkurangnya kemampuan memori pada seseorang peminum berat alkohol lebih besar. Biasanya orang usia muda yg suka konsumsi alkohol akan mengalami gangguan pada memori jangka panjang, misalnya saat mengingat sebuah daftar belanja.Mengkonsumsi alkohol selain membahayakan otak juga akan mempengaruhi memori akibat kekurangan vitamin B1 akan menyebabkan kerusakan saraf dan menyebabkan seseorang jadi pikun.Obat-obatan terlarangPenyalahgunaan narkoba di Indonesia sudah sangat kritis dan sangat membahayakan generasi muda. Dewasa ini banyak anak muda memilih cara salah dalam menyelesaikan masalah seperti mengkonsumsi obat-obatan terlarang. Padahal dengan mengkonsumsi obat-obatan tersebut dapat mempengaruhi kesehatan otak dan memori.Stres berat dan depresi dibiarkanDepresi berkepanjangan dan tidak dirawat akan menyebabkan seseorang menjadi pelupa karena kemampuan untuk berkonsentrasi dan menyimpan informasinya terganggu. Demikian pula halnya dengan stress bersifat traumatik atau hal menyebabkan kecemasan teramat sangat dapat mengganggu fungsi memori seseorang seperti putus cinta, gagal ujian nasional atau perlakuan berbeda dalam sebuah keluarga.Jarang mengasah kemampuan otakSeiring berjalannya waktu, orang dalam usia muda yg jarang mengasah kemampuan otak akan mengalami kemunduran daya ingat dibandingkan dengan mereka yang tetap aktif. Jadi tingginya minat belajar akan membuat Anda melakukan kebiasaan mengingat secara terus-menerus seperti membaca, menghafal, bermain catur atau belajar suatu keterampilan baru. Aktifitas-aktifitas mental ini diyakini dapat mempertahankan kemampuan otak.Kurangnya aktifitas fisikAktifitas fisik tidak selalu dengan olahraga yg berat-berat seperti fitness. Kegiatan fisik seperti naik tangga saat dirumah atau berjalan kaki saat ke warung secara tidak langsung menguntungkan bagi otak dan paru-paru. Fungsi paru yang baik merupakan salah satu karakteristik pada orang dengan daya ingat baik.Demikian artikel tentang Faktor penyebab pikun pada usia muda, semoga bermanfaat untuk pengetahuan Anda dalam mencegah pikun secara dini.

UGAS KEPERAWATAN GERONTOLOGIDEMENSIA PADA LANSIADi Bimbing Oleh: Ervandy, S. Kep.NsDisusun Oleh:Nama :miswarohTingkat :IIIANIM:0704032SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATANPROGRAM DIII KEPERAWATANKABUPATEN MALANGTahun Akademik 2009-2010TINJAUAN PUSTAKAPengertian DemensiaDemensia dapat diartikan sebagai gangguan kognitif dan memori yang dapat mempengaruhi aktifitas sehari-hari. Penderita demensia seringkali menunjukkan beberapa gangguan dan perubahan pada tingkah laku harian (behavioral symptom) yang mengganggu (disruptive) ataupun tidak menganggu (non-disruptive) (Volicer, L., Hurley, A.C., Mahoney, E. 1998). Grayson (2004) menyebutkan bahwa demensia bukanlah sekedar penyakit biasa, melainkan kumpulan gejala yang disebabkan beberapa penyakit atau kondisi tertentu sehingga terjadi perubahan kepribadian dan tingkah laku.Demensia adalah satu penyakit yang melibatkan sel-sel otak yang mati secara abnormal.Hanya satu terminologi yang digunakan untuk menerangkan penyakit otak degeneratif yang progresif. Daya ingatan, pemikiran, tingkah laku dan emosi terjejas bila mengalami demensia. Penyakit ini boleh dialami oleh semua orang dari berbagai latarbelakang pendidikan mahupun kebudayaan. Walaupun tidak terdapat sebarang rawatan untuk demensia, namun rawatan untuk menangani gejala-gejala boleh diperolehi.EpidemiologiLaporan Departemen Kesehatan tahun 1998, populasi usia lanjut diatas 60 tahun adalah 7,2 % (populasi usia lanjut kurang lebih 15 juta). peningkatan angka kejadian kasus demensia berbanding lurus dengan meningkatnya harapan hidup suatu populasi . Kira-kira 5 % usia lanjut 65 70 tahun menderita demensia dan meningkat dua kali lipat setiap 5 tahun mencapai lebih 45 % pada usia diatas 85 tahun. Pada negara industri kasus demensia 0.5 1.0 % dan di Amerika jumlah demensia pada usia lanjut 10 15% atau sekitar 3 4 juta orang.Demensia terbagi menjadi dua yakni Demensia Alzheimer dan Demensia Vaskuler. Demensia Alzheimer merupakan kasus demensia terbanyak di negara maju Amerika dan Eropa sekitar 50-70%. Demensia vaskuler penyebab kedua sekitar 15-20% sisanya 15- 35% disebabkan demensia lainnya. Di Jepang dan Cina demensia vaskuler 50 60 % dan 30 40 % demensia akibat penyakit Alzheimer.Klasifikasi Menurut Umur:1. Demensia senilis (>65th)2. Demensia prasenilis (